02i2. il.4 DARI DEPARTEMEN / LEMBAGA DAFTAR USUL PENYEMPURNAAN RANCANGAN REPELITA IY. D..,KIJMI]N IA.,i. Ag, no,,1,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "02i2. il.4 DARI DEPARTEMEN / LEMBAGA DAFTAR USUL PENYEMPURNAAN RANCANGAN REPELITA IY. D..,KIJMI]N IA.,i. Ag, no,,1,"

Transkripsi

1

2 02i2 il.4 DAFTAR USUL PENYEMPURNAAN RANCANGAN REPELTA Y DAR DEPARTEMEN / LEMBAGA D..,KJM]N A.,i Ag, no,,1, t t'

3 021 3 DAFTAR US'L/SARAN PhYERJR{AA.T REPETTA V DAR DEPARTRB / LE.BAGA DAFTAR S: l. Kepala Arsip Nasional - 4 Z. Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri z 5. Direktur Jenderal pembinaan pers dan Grafika s 4. Direktur Jenderal Bimbingan l,hsyarakat Hindu dan Budha, Departemen Agana Direktur Jenderal pengawasan obat dan }4akanan, DepartemenKesehatan 6 _ 7 6- Direktur Jenderal pengairan, Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen pekerjaan thnum g _ l0 7. nspektur Jenderal Departemen Kehakiman l 8. Direktorat Jenderal Bina Lembaga Koperasi, Z _ Ss 9. Direktorat Jenderal pembinaan Badan peradilan [hun, Departemen Kehakiman 54 _ Direktorat Jenderal Bimas Katholik, Dep. fuama 57 _ 3g 11. Kepala Badan penelitian dan pengembangan, Departemen Koperasi Departemen Dalam Negeri Sg _ Direktur Jenderal pelayanan Kesehatan, De. Kes. 46 _ Badan Urusan Logistik (Bulog) 4g 14. Sekretaris Jenderal Dep. Agama 49 _ 5l 15. Jaksa Agung l,ftrda, - Kejaksaan Agung R Sz 16. Kepala Badan Litbang penerangan - Deppen SJ _ Pusat Pendidikan dan Latihan pegawai, Dep. Kes. 57 _ Sg 18. BADA SAR NASOML - Departemen perhubungan Sekretaris Menteri Negara Riset dan Teknologi Lembaga RSTEK 62 _ Badan Koordinasi survai dan pemetaan Nasionar (BA(OS[ RTA'A) 09 _ tt4

4 02 i4 2L. Direktur Jenderal pembangunan Daerah, lepartemen Dalam Negeri 22. Direktorat Bimbingan l,lasyarakat Kristen prostetan, Departemen Agama 2'3- Departemen pariwisata, pos dan Terekomunikasi 24. Kepala Sekretariat tjen Dapartemen Flankam 2s- Kepala Badan pendidikan, Latihan dan penyuluhan Pertanian (Bp^p), Departemen pertanian 26. Deputy Bidang pengawasan Khusus, Badan pengawasan Keuangan dan pernbangunan (BpKp) 27. Direktur Jenderal pembangunan Desa, Dep. Dalam Negeri 28. Deputy Bidang perencanaan dan pengendalian Badan Koordinasi penananan Modal 29. Kepala Pusat pendidikan dan Latihan, Dep. Kesehatan 30. rnspektur Jenderal, Departemen pertahanan Keamanan 31. Sekretaris Menteri Negara penrmahan Rakyat 32- sekretaris Lembaga mu pengetahuan ndonesia 35. DR. l.fuslirn Taher SH, Anggota DpA 34. Deprti Bidang Analisa Sistem, Badan pengkajian dan Penerapan Teknologi 35. Asisten }4enteri Negara pemuda dan 0lahraga Bidang Kepemrdaan 36. Kepala Badan nventarisasi dan Tata Grna tfutan Dep. Kehutanan 37. Sekretaris Jenderal Departemen Koperasi 38. sekretaris Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat L L3 zl9 228 z3l r9

5 f\ a'r U 1:J. 4 DAFfAR USUL PE\fYEl',tpuRNAAtN RA. CA.{GAN REPELTA V DAR LE,BAGA: ARSP NASONAL

6 02_r b 1 ARSP NASONAL REPUBLK NDONESTA Jalan Amp ra Raya, citandak il - Jakarra Selaran Tol. Tglg5l cabte: lrstpi,tls - JAKARTA Nonor Perihal Sifat wr.20/649/waq Usul penyempurnaan runusan mengenai bidang kearsipan A''AT SEGERA Jakartar' 14 Janr:ari l9b4 Kepada th. Bapak S. Mursjid Deputy Bidang Adninistrasi BAPPENAS d.i Jakarta Kani ucapkan terina kasih atas kiriman 1 (satu) set buku Rancangan Repelita rv, dan dengan ini- kami sampaikan tanggapan serta usur penyempurnaan atas rumusan yang menyangkut bidang kearsipan yang tersebut da_ lan Buku f halanan untuk nenjadi sebagai berikut Z tt...di samping itu d.itingkatkan usaha pembinaan dan penyempurnaan bidang kearsipan untuk dapat menunjang kegiatan adninistrasi penerintahan dan penbangunan. Dalan rangka ini perlu dilaksanakan dan dikenbangkan sistem kearsipan kartu kendali yang meliputi prosed.ur pengurusan surat, penataan berkas, dan penyusutan arsip. untuk itu perlu adanya Petunjuk peraksanaan Tata Kearsipan 5rang harus diterapkan di lingkungan Aparatur pemeri-ntah yang dapat nenjanin di - siprin dan keananan penyimpa.nan, penggunaan, d.an perawatan arsiparsip dan dokunen pemerintahan dan penbangunan sebagai bahan bukti pertanggungjawaban nasional. " Atas perhatian saud.ara diucapkan banyak terina kasih. u. rlas1onal- H

7 02 i7. 4 DAFTAR US'L PE}TFPURNMT RA.CANGA} REPELTA V DAR DEPARTM{EN LUAR NEGER

8 'L DEPARTEMEN LUAR NEGER FEPUBTK NDONESA 02i E Jakarta, 16,Jarruari titerror t 0020 lren/t /8 /84 /sk, arryiran H a : Rancanqan Repelita fv Ketrnda Yttr. Sdr. S. ltursjid Deputy Bidang A&winistrasi Bappenas di Jakarta Bersama ini dengan horrnat kami beritahlkan bahwa kami telah menerirna (satu) set bul<u Rancangan pelita fv. Dapat kami kernukakan bahwa dalarn Rancangan tersebut tetah terdapat wadah (cantelan) bagi kegiatan-kegiatan operasional Departenren Luar Ne - geri, yaitu seperti tercantun dalam halaman r-6 dan r-7, Buku r. sedangkan bagi kegiatan-kegiatan pendr:kr:ng, nengingat kegiatan tersebut adalah kegiatan lintas-sektoral, telah pula tercakup dalam Rancangan tersebut pada sektor-sektor Pendidikan, Penelitj.an, Pengawasan, Penerangan, Per - dagangan dan Aparatur Negara. Denrikianlah tanggapan kami atas Rancangan tersebut dan sekiranya diperj.ukan kegiatan yang terperinci, sudirah nenrpergr:nakan pelita w Departernen Luar Negeri yang naskahnya telah kami sampaikan kepada Bapak lbnteriftetua Bappenas pada tanggal l0 Januari Atas perhatian kami ucapkan terima kasih. 6t^ ttjlely s? k$w id Jrlr00lt {ry Menteri Luar Negeri i-s Jenderal Soedarmono )

9 02-r DAFTAR USUL PENTEVPT,RNAA{ RANCA{GAN REPELTA V DAR DREKTUR JFTDERAT PE\,BNAAN PERS DAN GRAFKA DEPARTB4H PENERA.GAT.

10 'D 02i 0 DEPARTEMEN PENERANGAN REPUBLK NOONESA Jakarta, 16 Januarl 1994 No. : Lanplran : Perlhal : fq to*.jen-ppc/k/84 Perubahan Kepada Yth. Sdr. Deputy Bidang Adninistrasl Badan Perencanaan pembangunan Nasional dt JAGRTA MenJawab surat Saudara No. 47/D.V/1/1984 tanggal l Januari 1984, dengan ini kani sanpalkan perubahan "Rencana pembangunan Lima Tahun Keenpat 1gg4l lggg/1ggg" pada Buku rr halanan 29 _ Lg huruf e kalirnat terakhlr, yang berbunyi : pengelolaan percetakan lnl selanjutnya diserahkan kepada pemerintah Daerah bersama organl_ easi-organisasi pers di daerah. Diubah nenjadi : pengelolaan percetakan r.nr. selanjutnya diserahkan kepada PNRr atau kepada lembaga pengelola percetakan yang profeslonal. Demlkian atas perhatian saudara kamr. ueapkan terlma kasih. ffi w ffinrp TenbusaB Yth. Sekretarls Jenderal, Deppen. Dinornralisir (25.m0 lb. A4) 'efcctakan Negrrr Rl -.ilii. (Jt t.443altt-'g3r

11 02ii.4 DAFTAR USUL PEl.ffEl*,tPURNAAl.t RANCA{GAN REPELTA V HNDU DA, BUD{A DEPARTRE{A{ AzuA

12 DEPARTEMEN AGAMA 4222 DT. JEN. BMBNGAN MASYARAKAT }NDU DAN BUDDHA Jf. M.H. Thamrin No. 20 Tclp Pes. ll ,akarta l+ 1'r'& 2 B/ 6 / tg8,+. Sanggrpan & Sunbangan Pcoiklran uatuk leoyempurna^an Bcpcllta Vo Jakarta, 14 yth. BAPAtr BAP Januari Kcpada DtrUlY tsdag 4DMNSTRAS ENAS JAK,ARTA }APPENAS Sagian Teta Uraht to Mcnunjuk surat Bepuk No" 4l/D. vl,f/l$\{ tgl. 11 Januari 1984 pcrihal d.iacata, pikiran ka.ari sebagai berikut r perkenanksn kami menygmpaikan tanggq^dgn sumbangen ar Setca kami nempelajari isi Rancangan Repelita V dibid.ang {gana ( nau t9 ), kami berkeeirnpulan bahwa ata yarrg telah d.ipergunakan seb36sj. bahan Feia umumnya telah mems.sukkan hampir semua lermasala}arr Xang telah menjad.l bahan kajian peaa waktu mcnyusun usul rancanagt Repelita V Departgslql tgarnar br War.l.aupun land.aean 4an permesalahannya telalr dikemukak*, n.roo dalan poneca.ban progran Repelita V kani berpendafat masih perlu titanbalrhan dua catatan penting kiransra dapat dilaksanakan selarna Repelita V, Va.ttu t b.1. llencatsup bidsrrg 1, "tro hogran Peningkatarr Sararra Carr P:nasarana Kehid.upsn beragama. Didalam rangka peleksarraan trogram Peningkatan Sarana dal hograrnr mohon kiranya d".p"t d.itambalrk4n kogiatan : (1) Mernuatculcan rontal - rontal d-alarn rengke pembinaeur hukurn agalla defr melaptafikan buelaya agama melalui penterjemahan naska.b rontal - rontal yarrg adao (Z) nantuqn pembinaan lembaga Diksa dalan rangka untuk lebih meningkatkan pel aj a.rell a gajna kepada mssyaf akat r b.2o tlencakup bidang-bid.ang, "tto P"og".ro penersngsn dan Bimbingan HlCup Beraga.mao Diritalam rangka pelaksarraan lrogram penersnge.n Can Bimbingan lidup Beragana akan eliprogrankall.oul6, pembinaan Sgni gakral meralul sutsowieita, dapat dimasukkan seeudah *=;olnt f, Jaltu Pembinean Tilawatll Qprran dan oebsgsinyar

13 Adapuri sebagal d-eset pertimbane&n.lcrmasalahan kegiatan ini adalah sebagai berikut t Bahwo, pokok - pokok kegiatan yane diusulkan telah mulai dija].ankan scjak Repolita sehingga perlu aimarrtalkan dan Citingkatkan clala.m Repelita V. bo Khusus mengengli penterjemahan rontal, rerlu dilakukan karcna : bo1. Pada waktu Repelita Survey telalt Ailakukan d.an perlu d.i.oro - Aamkan tind.ak lanjutnys, br2r Rcntal enalah warisan alafi pikir bangsa yang FerLu dileete.ri]<anr tlijsajt dan disebar luaskan karene mempunyai nilai - nilai yang amat luhur. b.3. Setiap maoarlt toplc jumlahnja terbatas dan karen3 kurslrg terkend.ali sering terjadi penjualal:r gecara ier ctan menyebsbkan banyek naskah - naskeh hilango Or d,. Khusus mengens,l lembaga Diksa, Pembinaennya perlu katena pada umuu\ya Pidanda hanya mempunysi pencilikan tingkat SD tctspi justru mempunyai pengaruh yarrg amat lueg pada masjareket. PaCa janan dabulu Fara Pecland.a d.iarrgkat oleh Raja ( Pemerintah ) sehingga dalen Repelita V perlu dil.estarikarto Aalepun mengensi Pernbinaa.n d.arr pengembarrgp-n 5"ni gakral melalui Utsw4ita, karni berpendspat perlu ka.rena dalan Rcpelita telab d.imulai d.ilalcukan baik ol.eh Gubernur Bali maupun oleh Pemerintah Pusat. Jaii kegiatan inl merupakan kegiatan lanjutan tidak saja bertujuan mernbina budaya agarna bangsa, tentunya juga untuk meningkatkan kegacra.han rlan kesemataken kehidupan beraga,mao 3. Atep d.asar lcrtimban an r kiranja bila memu.ngkinkan, mohon penanbahan penca.ntuman ketiga kegiatan tersebut Ciatas" tas ecgala bantuan dan fcrhatian Bapak tak lupa karnl ucapkan banyak terima kasihr DA\ BDHA TNDTSAN r Ytho l'1.'1. SHo 1. B4ak l'lenterl 2. lrellc lgarna. (scbagal

14 4224 T. 4 DAFTAR UST'L PENYN4PURNAAN MNCANGA. REPELTA V DAR DREKTUR JmDEAL PEGAWASAN 0BAT DAN l"takanal,{ DEPARTEUEN KESEFATA{

15 02i 5 DEPARTEMEN KESE {AT AN R. l. DREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN JALAN PERCETAKAN NEGARA 23 TELP.4u646 JAKARTA. rq.r-03 6 Nqrpr : 00143/S,JS//84. larpiran : - Perihal : Tanggapan terhadap Rancangan Repelita fv Jakarta, L4 Jantrari L984. Kepada Yth. JAKARTA l,lenmjuk surat Saudara nomor 47/D.Vil/1/1984 tanggal perihal seperti pada pokok surat, bersana ini disarpaikan Januari Deputi Ketua Bappenas Bidang Adninistrasi di- tanggap- an terhadap Bab 23 KESEAA' sebagai berikut :. KEADMT{ DA{ \4ASA$[{. Flalanan 23-9 baris terakhir sarqpai dengan halanan baris 24 dirubah nenjadi sebagai berikut : Selana Repelita, pengadaan dan distribusi obat secara nasional telah berhasil ditingkatkan dengan distribusi yang senakin baik. Sebagian besar kebutr-rhan obat (98%) telah dapat diprodrksi didalam negeri, denikian pula tmit pro&.rksi Penerintah telah dapat diti.ngkatkan kemarpuarutya r.urtuk nemprodtrksi obat esensial yang diperlukan oleh Puskesrnas dan Rr-unah Sakit. Nilai obat yang diproduksi oleh Pemerintah ini berkisar Seo dari selunrh nilai obat yang beredar. Disanping prodr:ksi obat esensial, r-mtuk efisiensi dana dan rasionalisasi penggunaan obat dilaksanakan penerapan Daftar 0bat Esensial Nasional pada selun:h Puskesmas dan Rrnah Sakit. Agar distribusi obat ke Puskesmas dan funah Sakit dapat dilakukan dengan teratur, telah dilalerkan upaya pemantapan sisten distribusi dan rnenrbangun gudang farnasi di beberapa Kabr4aten. Pada Repelita, industri bahan baku obat telah rnulai dikembangkan dan beberapa bahan baku obat yang cukup penting seperti paracetarnol, etanbutol, salicylamid, kanamisia, trirnetroprim dan bahan-bahan yang berasal dari alam telah dapat diproduksi didalam negeri. rbskipr-n dernikian 95% kebutuhan bahan baku obat rnasih <liinrpor.

16 023ri 7 Dengan adarrya peningkatan produksi dan peredaran obat, obat tradisional, alat kesehatan, kosnetika, makanan dan minunan naka pada Repelita ditingkatkan kegiatan pembirnan, pengendalian dan pengawasan agar prodtrk-produk yang beredar bermutu baik dan mementrhi persyatatan standar. Demikian pula pengawasan terhadap produksi, peredaran dan penggunaan narkotika, psikotropika dan minunan keras telah semakin diperketat. tlalanan butir 6 disempurnakan rnenjadi sebagai berikut Obat sebagai salah satu tnsur penting dalam pelaksanaan upaya kesehatan beltnn sepenr:lurya terjangkau oleh masyarakat 1uas. Meskipwr hanpir selunrh obat jadi telah dapat diproduksi didalarn negeri, sebagian besar bahan baku masih hants diirryor. Pengelolaan obat rnasih belun nantap, perlu ditiagkatkan agar pe - nyediaan obat dapat dilakukan dengan Lebih berhasilguna dan berdayagrpa. Dernikian pula pengendalian dan pengawasan prodtrksi, distribusi dan penggrnaan obat masih perlu ditingkatkan dengan prasarana rnaqpwr sarana yang lebih rnemadai. Sebagian besar obat tradisional yang digr.rrakan oleh masyarakat, pada uumrya kebenaran khasiatnya beluu d.ibr:ktikan secara ilniah.. KEBJAKSA{AAi{ DA. LA{GKA--A{GKA. ttralanan bulir 12), baris 1 s/d 5 dirubah menjadi sebagai berikut ; Produksi obat esensial oleh Pernerintah pada atr<hir Repelita. banr sekitar 58 dari nilai yang beredar, meningkat nenjadi 15%. V. PRORA{-PROGRAM DAN SASAMN. Halaman butir (1) baris 2 s/d 3 disernpurnakan rnenjadi sebagai berikut ; Jnit produksi obat Pemerintah ditingkatkan kapasitasnya sehingga nampu menprodrksi 15% dari nilai kebutuhan obat nasional. Denikian tanggapan dan penyenpurnaan dari Direktorat Jenderal POM atas perhatiannya diucapkan terina kasih. Jenderal Tenbusan Yth. 1. Sekretaris tp. Kepala Jenderal Dep.Kes.R. Biro Perencanaan.

17 422',7.4 DAFTAR USTJL PENYR,PTJR,MN RA.CANGAN REPELTA V DAR DREKTUR JENDERAT PENGARAT, DREKTOMT JENDERAL PENGARAN DEPARTE,EN PEKERJAA{ U.vJM

18 REPUBLTK rndonesra02 :.' E DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DREKTORAT JENDERAL PENGARAN JALAN PATTMURA.No. zo/perc.? TLP, 77a616 (3 SALURAN) TROMOL pos 39/KBT. - TELEX a?td6 OJArn ta. JARARTA KEB. EARU ALAMA? (AWAT r Ot?JEltAtR l,krmon Lampiran Kepada.-zfu'. Deputy Atas per"hatian sauda:ra karni ucapkan banyak terirna kasih.- di- Yth. JAKARTA. 4Pct ot o/. 0." /c-'( 1 (sahr) exp1. Bidang Adninistrasi MPpHTAS Jakarta, 17 Januari Penihal : Usul penyempurnaan buku ( Sub. Selcton Pensainan Rancangan Repelita fv ) sehubungan dengan sur"at saudara tanggal 11 Januani 1984, llo. 4?lD.vrr/1984, bersama ini karrri sampaikan dengan hormat Usulan penyem - pwrraan buku Raneangan Repelita rv pada halannn g - 82 yang menyanglo:t ; Rrcgnam Pembiradn Sr:nrber Alam dan Lingkungan Hidup. - Pnogrenr Penelitian per:tanian dan pengairan. dengan uraian penyenpun-ean seperti terlampin. *l a\ rf ir. 4 lcetari lril,: t l0"l,r liticr-r4l PlJGARA, --*--. k"x#1 Tenrbusan : Kepada Yth. 1. Sdn. Din. Birn Prngram pengairan. 2. Sdn. l.sub.dit.p4 Dit.Bpp. 3.A r s i D =:===: OO0OO ====:== jo.0o0 ll). 21,5 x 33 cm) Percotnhtn Nogrrrrr Rl - Jkt. (0l0g94lv-'g0)

19 0239 e (z). Prograrn lenbina;rn Srmbc'r Aralrr rlan i.irrrlkrurriln llichrp. Program Pcnbjna:rn Stunlrer Alirm rlan Ljnqkunp:rn ticlrn dimaksurlk;ln urtuk ntcnittckatkim ntutu pengeiolaan linckrurgan tlan pe'naneeulangan pencemaran. Dalarn Re1>e1ita V Proqran ini akan me1 iputi htrbagni mac;rm kcriat:rn, antara lain seb:rgai berikut : - vtonitoring Pc'rubahan-perubairiur ektrsistjm )anc ter.iadi pada setiap kegiatan provek pengembangan pengairan vanq telah rlibangun dan plovek-proyek lain yang berkaitan agar da1;at rlibrnt rekonendasi penangeulang;u1 dnrrrpak neeatip dari proyek tersebut. Demikian pula bagi proyek-proyek pengairan y.e'rg direnc.nakan, terlebih tiahtriu dilalnrkan analisa darnpak lingkungarrn,va agar clapat cli buat rekonendasi cara-cara menanggulangi aspek negatip akibat pernbangunan tersebut sehingga dapat dicapai hasir pembangunan ),ang - optimrm. - ubnitor dan evaluasi tingkat erosi dan pehnlr.curan, baik nencenai tingkat erosi maupun crrgensi pengendalian eiosi dan pelrlnpuran. Kegiatan tersebut dimaksudkan rlituk nemherikan clata informasi ten tang sunber erosi dan pelunpuran yang memerlukan perhatian rian prioritas dalam rangka konsen'asi lahan dan air. Demikjan iuga diperlukan dalan rangka perlindungan prasarana pengairan vang bempa waduk, sungai dan jaringan irigasi, serta kanal-kanal pembawa suplai air yang lain. - 'tonitoring daur iventarisasi kwalitas-h*alitas air, dalam mentnrjang usaha-usaha pemanfaatan sunberdaya air. (3). Program Penelitian pertanian dan pengairan. Progran Penelitian Pertanian dan Pengairan sebagai rlasar clari perencanaan pengembangan srrnher air yang teratur, serasi dan perencturaan teknis ditujukan untuk clapat memberikan arah dan sasaran kegiatan phisik. Dalam Repelita V progran ini. akan meliputi bertragai nacam kegiatan antara lain sehagai berikut : - Pernasangan clan observasi instalai iaringan Hidrologi Nasional serta pemasangan dan observasi instalasi jarinean hidrologi dan Hidroneteorologi untuk proyek-pro1,ek pengairan, rnenyangkut -segi-*segi

20 02.i 0 10 hidrologi, hidrol ika, hangurnan pcr.rgairan, pcoh i,lrologi, (eoloql, hidrokinia, ekologi dan tata pengairan serta menvelnggarakan kegiatan survei cran penyelidikan untuk Persiapzrn percncanaan teh - nis bangrman pengairan, perencanaan penpernbirngan rvillvah srnq3i, dan lingkungan pengairan. rlelalukan strrdi iclentifikasi turtuk merrgsmptrlan trata rl.sar serta tntuk ncrrgetahui tentang munqkin atir. ti,irrl.',..a -:.rringan nengairan dibangrrn di rokasi )'ang direncanakan, stu<li keravakan 'ntulr dapat nrernberi kejerasan tentang mcngunt'ngkan ata. ti,raknl,a sarana pengairan yang akan dihanggn ter-sebut ditinjau riari herbagai segi baik tehais, ekonomi, sosial, budava narmrm kelestarian lirgkungan' dan studi rencana induk (master pjan) rntuli clanat mengatur herbagai-bagai kebut.han air men.rut jtrnlah, lokasi, waktu dan kuralitas. (

21 f).-).'r u<d1 r.4 DAFTAR USUL PE.'MMN,RNMN RANCA{GA{ REPELTA V DAR NPEKTUR JENDERAT DEPARTEMEN KEHAKMAN

22 7 ' DEPARTEMEN KEHAKMAN NSPEKTORAT JENDERAL,ALAN HAYAM WURUK NO. 7 TELP G347% t42r70 JAKARTA 02:i2 Jakarta.. l j.enge-{.1 to. r.-!9 le Lt o B-'.3..h'..1-L.'.9.-1.* {MPRAN : ]RHAL t Rancangan Repelita V.- KEPADA YrH. s_4_u_p-48+._.._gglu_t BDANG ADMNSTRAS BADAN PERBNCAh]AAN PEMBANGUNAN NASONAL ( BAPPENAS ) DT J A K A R T A.- Menunjuk surat Saudara bertanggal 11 Januari 1984 No.47/ D.V /T/L984 perihal Pengiriman buku Rancangan Repelita V t - kami beritahukan dengan hormat bahwa Draft Repelita V BAB HUKUM ( gab 27 ), sebagaimana tercantum dalam buku ke f, telah diba has secara mendalam pada Rapat - Rapat Pimpinan Departemen Keha kiman, sesuai dengan rencana pembangunan di bidang hukum dalam Repelita V. Sehubungan dengan ha1 tersebut, kami berpendapat bahwa Rancangan Repelita V, khususnya mengenai BAB HUKU4 ( eab 27 ), kiranya tidak perlu lagi diadakan perobahan - perobahan. Demikian untuk menjadi maklum dan atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih.- DEPARTEMEN KEHAKTMAN R.T. : KA}TL KAKA

23 023 J. 4 DAFTAR USUL PH\YE,HJRN44!, RANCANGA} REPELTA V DAR DPGKTJR JTNDERAT BNA LE,BAGA KOPERAS DEPARTRE,E, KOPER,{S

24 B DEPARTEMEN KOPERAS DREKTORAT JENDERAL BNA LEMBAGA tspberas Jl.l-et. Jen. Haryono M.T. Telepon ,792213, Tromol Pos 384. Telex DJKOP A JAKARTA Nomor,5i'/rr-x/r/Lgl4. Lampiran : 1 (satu) expl. Perihal : Rancangan REPELTA V. Jakarta, 18 Januari Kepada Yth., SdT. DEP.]TY BDANG ADMTNSTRAS BAPPENAS di JAKART Sehubungan dengan surat Saudara Nomor 47/D.VT//1984 tanggal 11 Januari 1984 perihal "Pengiriman buku Rancangan REPELTTA rv", bersama ini kami kirimkan tanggapan/saran ten tang Rancangan REPELTA V. Oelnifian untuk dimaklumi. DTREKTUR JENDERAL LEi'rBAGAr/.oPERAS (ffiit r. SUDJANADT LJA3

25 io N Tt tl tl ll tl tl tl tl ll ilq d g ild il! ilo [0) ll o) ll +) rrv ll tl[- tl 1l tl tl tl tl tl lt tl tl[tr lrd j( c ilo ll ti ll (t lt o ll.'{ r5 tl ll o) ntr ll il> cl tln -{-) d ile ll 'r{ ll lt -{ d ilv il tl tl ll ll tl llll tl tl ll tl tl ll ll il ll il tl ll tl il lrd E ild ll Fl t, ll +) ild ile ll."{ ll lr6 -r t4 tl,t il ll ll ll ll tl ll ll tl n llll ll tl ^ lr ul lt qrd J<{J ild ll ('1 ll 'F{ ll!r< "i il (dd ll ll 'Q v tl llll tl ll tlr c [(u E ild ll ild -'l [:E ll tl ll ll - ll ll.. ll. ilo rz cl 'il il f,gl odl trl o J<l Jdl - Fil g.fll qdl (!.F{ O) E 'r) a.f{ +)- q) dh EV ${ de F{.'-,1 dt{ rla 'r{ 6 o.o dd tr.'{ o,! d tr 'F{ d +.) d.f{ q) j.es#9f.6&e8.- Cdl.r{EO.'{LO. HF$3FF.5 Eb,f f;?e g 5v6t['e te.'{9.fl E.- 0)...t +r '-{ "{ E{d dh L EV de.fi 'i dtid as,! o. r Fl q rql oq gt{ o60,j( 't-) LL 6j(o cod od cl.o!!4trc +Jtr trco qjaur s6c E>rd AF O.,rm Ei J(d.U 0gt r{e6 XOt{ 6-A.n XLd o)ae q.r<.r{ trod od+) Ed '-{ V) Ul ' & E ste 6l $flfi h&pp eex"l,i* t$gl.i$l E n $i F r E H!l lpr'o?64[l A$l.3 5 $ " +) E gl S $l g C,C6OED Olf.Ol o d 6 {A.f,AOd.'{-O '{ trlody>rcd EJ(nAoC.d.A g d glo Jl sag.'l(uult<+)aoo p: fl {$:*frfr g}$a :E*FFFdl f ;Eiir i$l x,sss if E!;l lel :l; F s E a H i il $ ;l!...t a $l r c, & g 'd 5$g ed6eoid;;ec *85.3 i<'dro>r.f{11d qb&gfx E15EFP 6ih t $ 5Po gerflfe.oxdh(dflf.ittr see! se.?ctfoo.p.t.;.orcdo,dte.5o5 =-6150xhcD-E F g n F f * a 's -q : EtrLdCDgd.r{.dA 91.4U]6!qor.P9. {!.q_.'.t+rdtrtroo EPlsFtdb E.:Sgrt 5$$H$t: E $f fl: -,s rn a N \o.$ r?a a o/\

26 E f,asgl ;sihxt Ei ';i i;g it[[iil E+',r3=t r- F*Ejf;?Fl.;fi fie ir;e{ Et:RtEl Enrrli 3.: i.4-gl t'6, o q.ga,* xi"e iieir;re {;g:i il;si; qg'g'r'!i!t -,f;j.:d tbaf$f, flielfibb 3 aacf ;f.5;#g tt'ff; hei'd'1e q'f, g 'i 8S bg E;f s-f; E: gr 6'3 *Ffr : E'e ;i;fee{g f*a'-:; E*;t;i s![ tr$e nie:fln EAf,lf i E Cdl (t-{o.drc.ad E.dL-C +)qo! 6dcc d.r2e./ld h."tll{+) co+ol 6J.qlLcl OFAll 3d tr.aab 6CDqtd.Ad6+rlZ LE-t.AH "aor r56ccd troa.ad+r o60 L e.trq6 octr.y q.+{qeb J4.'{ 1t O..{ 6CD}46{.A trqtt {4 6"o6<t taajoa &so<eo 66+rtrl.r.t 4;HE Eeo.'{A jldtroqtd Ed.dl-{+, +rpploo,ro(,r.1 cin 3? O.r{..a v C, i)'l.laxa coooot g oo 'l(gc. +).Ad.a 6gqrliL F4 6,-{.A Gtotr! trl(//loc -+ro d5.(lul F.65F{ tol4.a g.clo trhttt Oo(l 56(l) c,co t'jr40!9.olt do..,{x axaa 'F{E66 t-l O f..q.jd iogcld 6Eo+Jy OPO-rL *ld-rda = 7 d trr o {J966..{6.xH+t!4ttd cdo cdet.'{hod3 C.dll cd EL+rdC 6A6d.r{"{6*).r{ OF AErQ.'{tt 9D o l(tqlr dl+ru.'{ tr6vo O r.r{d AO.dLt tloo E"{EQ Etrt{gJ( do,ttoo tr>r+rctr do ddql.'<jlqdd FldCD, AOd.o>r EL>rfr atodd r<e.d+,ja +rao x! {o6 o6aloc (l (l)c gqg6 doo&.,{.el4j,-o Ul.D +)cetd 6d6LC alj(f{t6.fl6cde Gh!'tr trooh ql.clcd&o,.d r66 X.Atrrt o.djl "{CEO! Gl.'{ CD qt trf.ocdk o6otrd A+rldA.$ ra R s.l () TT.$ [n a -$.$ t 9{ a rn -$ tn ra o \o

27 t \ a a a tro,..'t[l itib -,.{.n $iflif; tl**e g*gg$ izflt iezter $il;l t; siiln shelt! ;;El t& :3lEsi ;reigl {;lhr :ii:ii BSq{Hl f;sl : t.3*15'f.' Eii:l inft :2H$el gi st E. t! {;"-f;eg BrFEse, ifre{e r;fls; r;;g.7 ilh;*e Ff;8l F* SE;$li 3F,ifi Eg$gi s sisb f n t FE ton (ll@ F{ O\ +ro Ol.rr oo A+, ECf. hx= 6ctqt +rgr{ 6.,{.d xo.c 6CJ tod hc 6A O..{ qt 6PO. E=Co.xoc,l(.r{ 15 6 O(Dli Otr.'.O E(l,6,{EN oegr.'{6tr +)N.g F fiq frgd.c (le.'{d 6OO.-l ue[5 O.lO.t) ELAf{ qtooo x3.1 0 el$ snf fht; *;ie FH$ r 3$ {gae -g$ E. ; - ;.E.t.' Ei s! :rt :ti: Ests if*i! F 5 F E55f.! i! * i; : fi F ifee ss#r EEE sser-e N N.$ -st rn U\?r tn rn ra rn rn?r a D- a O.

28 a a o a i E flit's sl : l dl H.g "li r 8l$1fi 5 Fl!'i ""El 5 E,rcl 6o6dlrrll cl lfrf{+rc)lg c.d o c, Llti A 6l! +,.r. olli o trt6trotrt6 otot.p fl3,9 rse'd gl '- o i fl 6 g il$t -! l :$$ tbu.,flqrro i g n $'l i! s gft fr f;el E 1g t gl tr do b6 AA oxc 6 o,u."{ 6d oc od -E d6 Ct ht tr).dc do.r{ ko tr.a od A>t v,h 6rL q a6.; i,d E tt a q ql J4 ED c 6', A.r{ r: +, d ll c tt tr d J1 J4 ) (t qto CD..{ to.'.1 O Ul F{ do L+, o pg od ygt go o)e d.x cd Ft otr c6 Oli g6 ql g ct.d.1, a 6,-l.'{ 6 O'{ 14E oo..{! ul cd qlc Ul.d.r4 tr tr(uo) cdd dee L-rt oo6 tro Or{ de+, 6qt C X.,'l.?tAA pj(6 E6! CF{O trj( 4..{A o 6(D +rtrs 666.'{hd (Dfi r Ogrl) J( cl 'rr d oo....i'dha -1 too ul'oh tod dghc (t.rrtrf{q clol{l; 6lrl ORJrd!9tu+, ocr'ld ia'3gx xdt otr,l1 Adrc x+ dgo "{6! +r.a o(d AQ 6(16 hra 8,6 trf{ qlcdh "{Etr a tr.aaa LOE '15 E trtr4 oql Rlt 6 xrd (r da oqtd A>\O 6t.d trj( ho.l EEC' Eoli r A E &E,,A.A otre 66alt E be 6 AODJ( E tcl l+)o-{ oqtoo AA9 OE XEN.c Oo@\) co6..\ df 9 -l' O ojltr - N..'ttN HLJ:cn ocl. XEP(n qon qrst )raql 6trdd.!qlg.F{6 o!eo 0l 65a& -O +) 'r).;t oo.'{lt N..{6OO O\dh'oE F{hO gtoa ta.adc Cr+rq SElad +red..l{g do.c'rc Hn.9..{d+,L..{ L.qod gf{(dod,voq0.>r 6+roc FV (U.Fr5p. 8la.c.!E 66163() AL+rEE v oo nr O o o rn r F r r!{ rn r r{ \o! rn t{ 9T a o!r t rr C{ t N a fn

29 t a \o a o a o* *,f. EDcr qoco*1 g,e 'hl tr+r g,g.il s$le;l $Fil a E::::l FHgl E tfggql :lel 6fr.,1 Bnr 3 jql i o fldt 3A6;F :,ger E;l 3Essd.$g$ a:l Eo* $Rtl t $E6l tr's i 4 E [ $.J 3 5 E:l # f E? g; sl i ; gfl {j o s * s r f ;l t f;il $ g tr trl oa.d"c qt a!o 6L o.d A6.vc, oc E ',{ o\ >r F{c tr9..^ dasl z5 l +)-91 c?dl $E3f rrglql o5 trf{ dha R EAL yr14p qti)o.fl td E 'rt l:q 6, Cll,{rC d looo5 615+,l+rt g).'{gtl'' ttlod (:D+, 6tr'd.C5.rlql u.ncrdc htrhd-oh+, 3+ro 6 9i.,{ O..vt CD otractcnocd.r.!t<ootrd xo6$\d6tr o+rao0.{).ocdrno 9px6d&o E60q.c0d 9!6rd E6+rE. f. 6EqAtr-c E->r6t(lr 'of+rqlt{ed'd 6-ArOUJ',.oo.D.o.".)di)..r6t0cOC[(l\O sgct 6+tO60\0\olf\ ht4;(n-@ao.!.;{vrtf{r{co 6Or{ Eg.(Dtrtrr-td 6tx(D=ro,:1&.dCltlr-A q66(1)ddtrd troec 66Elr66o 4ltdtrE ' -r<o.trec.a oqlq'octd'do tr d tr o E d )r g a 0. E o E CD F h A. }4Gt ;).q N& o O. -$ Fr co (fr t trr 5-$ +, c6tt 6 6 r 6a) A '.-, A ;) F{ 4E C"r a c0, Ot! a, td dl o.o o xo Ot.qt 'rt o NC cl O\E F{ c6 gtr 5h 6a.l! +)c.c cee 6E E'E 8 (u6rn <td.a+rd Ot 6.P g CD.t{ F F{ O>'tO,-t) )J.$ t\ fi \o r tr \o r cl \o u\ H L'r. a -$ a ln F o \o

30 a t o a 3 {tr N ).,$ (, f a$.ia x,frig.qodoo 2 co! EF{f a?3?p $ SGi 16:t g!!g P1: g'd ;$age 6.o6 iited g,,gg; r tr E E g.d E.: o.a L o tr i fl!s$fi F,i#'iA;$ oe xbh$$ FE:.s5 [:;E;; EigEE {lfju bfir.'b 3s-?e,H!;iri: lih',lsn E5 'uqq pp;![ llil 5${r{d,it:Hf, Erl;5: :: $'ne gflgf;n ; S;$d$ 3$EMlE ETE[$ Eg!g;fi s dcl rdatq) Eltr do,ed tr ltt Cl t O'DO.'l qlt.vxtrt oo 6d qto trl XA 6 trd+, o6 &b trccd+, qtq,cqt lfl(o d.c arsd P6Clr }(A'.lql qqt?r tro-r..t de! a.e A.:( ur.,{ qt+)l Et6 oto.o ECO'?l J1od tr>ito d.lt{ 6tr.Ac- J(COOo + 'ddj(cd 66kC.ts,'aOC.'{ EDAdU trlold E g & 3 F E'i F. P g A.C..'. AtrdA on.'.loo6 '\ro re Ftd+t dx. Olid E)b CJ tql g.gl 6 E' (U.clC Eoc Jtr cd lr..r Co''? clq6 ht '1 O.r..d X oo 66C t.qd ot O.A O.'{ +t J(utql d>r +-{ 6tJt d a9h Ad t{c x6d cturc h6cl F 6# trlafr d a d o g o E 6 htr 6 o o x E ocql >1 +)L lr a..1 ft (,.< lr.x XE rso Ecn 5Fl.r? r{ trr dq Afr oan o F N N \o r?{ N rn?{ t< tn FT a N a o r. a O. i{

31 a a t o \o -gie irrg *!st ;t &..6,.o i.s f eel!i t;ifri ine;;;fl*l ;l;g? sii':t :* *tef: r;{;* i;$ii sp;;* srdntd $986" [;6i: Erit$fi fr;f;$ ne;r{ ni;e;?;gt{li;f,$ g;$;ifi BaF: a$ ree f Ff $i {*[fl{ E t.-{ 'rf $J ol qc!&o,-6 Sqro A.Ae a 3 xqto 6t', =trcl ac.ra. co.c g f,g trtr.'{ olltc L.'{Ct OO.AO i 8.1 F ot9. (Dd lict.'{ 6.'rqlO FAOtr 6646 AE.P 6do E'.{ttr gdor Ad.i (ll=..{ xoo cdgtrc EOd6 (tco djo+) otroc /ldtt.'< qo ('Ea Flt,.'{.rl gao.d.1 Ed3(', 6Etr hdo +Jql>\ro OF\C J(trU)B OJJ E5t{O drrtr{,rcdo tr.ccdqe qtgo +)oqo ogr6l OCDg, trdt= o+)d+r golr olcdtrd oltr ctrdt hc.u6!d.'l(llalad tr"{dr o) ll>l ctqt\'dc.eefll O(6OO... AFEEd oo-o i1 XEtl 6trFtE.'r 5q'll o6o.dd N a^ N N N rn r N rn r{ si a N

32 a t a nt. { c\l a tr lrl JE CD c 6.{.Fl 1t c.,{ +, 6 F' r{.e 9=9 oor (6 O.rt J1hL f9aa or)(f a6xa gc'qo otra, A.'{Ut glt PE4g dot(d oo 9)JleQ. (Drc..r g+r6gtr 6trr<r.A,.A+)O orgctr tr6eto (6tdA apd.r 'rltoyl UlL.jl6.'r G'JLtt f{,octod odo)e q@oq, octrd lldgoj( kdflo Ej<.cnO) 6t=o! 66.'{E.chot4 6Prt.F{COgrd ululctrlj 6toqt.i E 6 rtol+rl S6"9. qoo _..la6lt)t qtdtrlqt-{,y uledl>r.a axlc.oc L.-t dl. F{ E d 7trCl u ddji. ftr.f.dlqlood-i C ul-.'{ tr C r( &t #l.g E g $.5 ifi6l.' ;r",{a E..{ ErF -ql f,6 b.e8.5' hl 3 het,. F 6 p El g b c (t551.n.oo).nl'{.r1 Fl.Flo){).rrlu)trd,ultrrdltrd.A Af,gE.A o.ft (gor'ddllrdc cdtrdort"lqtcl >txd.o=l=cd.'l d ul 'rd dd L OE sa lo O'r! C CD 'r cd O>r. ul a6d ul t{ Ft Salo (D.r) O.'i CD aoc xeh (1,(6d E.aul dcd d.a(t td5!+r{r rd ddc Aq6 A g.dt) 'Ft.il 6d q,o qt6(l, OEE Jdo. 5d+) d.ol 8.EE =l 6 hl c0) c!.n 6 (dg 6 6E >a. dtrd CoFl 6Ctr.'.t AC.A O O Eld c30, OL da JFrO lr 6.aC"< Eed.,rod C6+r.FOO -h.f qceio J 0l(' {FF t{(!tu dli$ ad t)g.'{ tr5.6 L Ul J4'J( (UCDd ooo EtrF{ / AE o.il!l troe co rja 6()() tr"{cl s d n o ctqll trgd (!J Ul.Fl6 xok '.k 6dA.'.{ O.'tl,O A,{l oodl x,x6l +).Da 5d=l.r,{,{ O g)x.il OE..{tr!+) Errtrd trdo,.c do5+) rrolc.fllo.a a&ek E 6 t-r o,a o.o XE (l.r{ +) trq,o!g jo trf..c 6()d {6'd+, trtrc (6O.r{ aol.d.ao 6trE 'FrUtr J( 0) po oec.yo.?t.'{ld +)dj =od q,l t1 go oap..rl 9"d X..1 Edo ak..o 6'r"d.doo) A':(A rn N o\ N N ol t N rn -f l< rn C.$ rn N o N a -$ N a rn N

33 t a a c 6r E ' E '51 i q q!.! cl d F o ul "q dlq, d g 1' h.!.'{ 5.q d d.cl() >r.'{(t.'.'rtoo.df{co.rlcdor a q A d.o d d rc '-r ll C B tg;..de'dps.e.o tl Ef OJ4LOE>a.< dtid.clh+{ X (', O O d tr ql t o.,{ o f tl..{ gcaoq!' 1.oPcla6told.c i3 5 EA s.3ite "ore' ce.a e5l JZ d 5 o d'<lo J4 5.5dtt.oc p. E El O tr qt F$8.,; d.- o A 3i $ g.tr.o.ea 3l e- s't g5'il#er$bl q6i,e fl_g s,e bbflbgf;.2 vrgba '5d$c JF.s8& 'i#f,iin6 E.g,F.g 5 Erut i ar. ' gi_g3g5be di:'e'. l;if5.6;fe.e.ifls,'{ g hl.f{ g i,! E.., o d c t.: d 3! 5 F EF'i5f,f,s,Sif rt' b5 A odl Fl X H 'to A g t E 6 O A H E & oo "+l E o 3 t o 6 E t ro 6E o c d >a v, qt l. o o X. Etr o 66 lat 4C 5U ay 9-L oo l.'.q1..{o E q+ulo)adde 16rgot,+, ulojc0d.ap.o6ofic)fl -atr5coco ldc.c..1od5.o r{dj(pea 1J()J(OCo6 Cg.'r-E.t-rdC= iot{(ddts(!o! 'jl ((l)>\fitrcf.{, ottrqtdot{l 4.:iETOE O +)EEEtrC.Ad 3(Uq).oc 6trrF{66tn(!X XH+)rrttdCO g)daal.de CCg-E"{oh) 'Addld.t9'+r +)'rrje606l.fr.a(uo.5:+rdcd trolj!, ooheul E6E.ig.F.rElo.Aotol,Y.ACtF{ ol,ctdc6de (!0c)d6d.D+)c trp.trpe6()(d g)xa jidtr..{ t<o$oo.'{h O+ulQC-.rl0qt do.r{do d(')ej1codl 6tr "" & 6 E E.u a e $..d+.5d6tr5c1.igqetr.:.d.ll O{J4>\clclctr.C q(l)66.0l.r{oql.'{ FlAgAl olef{tt dd >r qd rct fila tr.,'t 9d t ocl EK EO.r.l i O t +J g.,{ Eatn do.dto trti +Jf.A coo drv v* tr ooq r()6 o.d KCDL 5C.'{ J4qt! 66 hc "{de.r.l E O!.dJ4 6n qd6 cl 'D >r.docd Ltr AJC +) 6d Ct,{ O.A 6{d.c N t- -$.$ r r r{ TZ a \o N a fr N

34 .t \o a re!*;f;el :irtet*il s : $ * : g sl $ A F : $;.$ $ n t e E.d 3 o E.3l i 5 E E..E.g r i e iggg ;:qe fr EF,EEi : [; $s$. H* gtea;l pa;;:6egi it gtd ; [; eijf; ;Etrl A t st rafl; ;$"*1l;${isi i: f6 ;ne Efi &r F$f,Eig$EiiE; e.8 t E +) 5rEst tirittitis$'g $ $ i E t s, d GU dl OdO,.AQ ul.1 6.r{.U.C.! otr.u E6E CE!o X+rA 6{ 30). c,s)ya =o, Etro+) 5d (l)66 pc.o qr.c-o 'AtL.gd5+, 5 d A'-..c dota EL<d.,< OE.AE Er6 Jao.'{LLtd odq (s.ooi (Doo(! FtOd stre oj(,a (E6ctO ah'cx r llctr'f)+roo doooj.etrdctrdac reeu)e+)ec,gj (E66COdO cd.od.dq,y.dc.yd tee9<d6olddtic d.l f i'g p.qj..+ci q,, o s)j( tr L X tr o ld 5 Ae)tr6.AOdd o' H..{tr4 O.qCCclO oo..{tr+gdec (U'ltfitO5Eddtd.r:v1!6lrg).D.'l.OOO d.n+)oao,y'eoo 96.,1 C9.U..{OO 'dgfeaf_g63rf!utflerj0rtr'{ ir.d.c6adcl qr9q+r'c')+rq+rrd A9dkocLdtd Jt+qhntr+)C'J oers( )oqlooslltt tr.dca16.'115i.ad,p+raocc6 q.'!'deetre c5ol$dg15og,6ol.'.{tcddosottd+, c6a.',4aldeao 9a,trr(!.!(eC Fadxk'coql q,,ohoodhrdc sjxp.'13cg.cad.,{o(ucldd.,r>r EqE.dJ!.P+ttEr 669O60doj1.c ).'1 chor..{.,{ct}cj'ai 5do 'vt_ei.2eep.a_ge6 HUOA+r'DXdEO F{ R -$ tn r l,n c{ a, K o\ N

35 .CA ft=rd OOo,Clq JJ(XAg6lo +) aaod!tc ql c.c tr x 'o E ola l.,r r6rco6to ul 6 q.'le tr=trcd.ll 6 d L Ol.! tr61to+rt ct c.y r. o EG.F{AtAJaGd!o.uo++) od66 EEXLod AEEo'FrCDrU l(c o.hddco +trdtr= 'l(e<'.af.aldd.oo.o gr a=dod $O1jlt{EE go'd'q.oqg.'{ J2 (t.d..1.a AL.'<Urdgla dqtuor.'{ey EOaado.i{OOOdCO AErrCOri aeget<rj.o d h u d L o ao a {J.Fl +) o c g (it &Frt **flrfra $iilil g:le:ili; ierlel Edldttr(D.AdX.Adll tr O 1Jl-r'r1 d d ar E t E dl.;l qt a l l a 9! X ll.rl dl tl c dl.q! d.a d al.al??flebf,fl.,s i6*lel 51fr15;tEls; ;;Tl:l t:{l;,itile; ifq 8f;1fle;;l Fttl ge n'";ul jjsnt gi.s:l tl 6'e ;E f#3rl.g{.)'el cl "gil tf g'bfgl E'dg{$l g..gsl BE' 8 P.El *f,bl gl g,f'el t EgsFl Lf) ''-fl c.l c) f.ctr as,oe.o=ke oodo LO0) OJ1 AE 9..dO.d EEYl< O.'{d E CE xocq 6 +)dltr atdd C>rOt,ACD.Atr tral(6 6.Ud.o qtl6oe..lqa tror00,,ooc d Cl.'{.i gll 6L. ol.oo e6ded tsx,,ljdofi.a,,8 +r.nt/rao O"l trdo@d otrgdc.a=ed qq-o EE,yt.gqtt(l)9 u)e+r!d.aoc..tl :lllae cd.,{ttao,l AL6EJ rd.qoo,d oodp.etr R.F,t J(.r (tl xdtrddxq otroeodo O6-t.oOO ('0t co trkd(ttrr' 6tqtE.d g)trdl'xd 6di(r.-1k3 ',)do)'fredul ECC5."rC){!r O.'rdl'dqtulO t-t0r.llitr OEOOLA.'l Y.Oo.OqO.r{O q.de+jd CotrA.d.liE csddd {dl 65t{j(5QOt.AOC.C..{C..{ Cj(Od+ro)i 9()0tclodn EgJa.a6>\d q)oele AE.6Egod coda+r.a c.66+.:4coa (Elrl.'{.FtJCDO ctrd,vrth(dc tr+rrdordco OtHtr.a+rdj< ml.d(seoo XO+)XOo).A ('.PG'6EOEC.'{..{l'dd.r-t+ 'n+)trdd 9ulEtrEtr.d o6fil6qlqto.a 14LEa+rtEC! ttq EOd oceh Ed Cr q,.'r gcjo.!.jtt +.oct.'{.alq 6Edo (D.o0 oe.ta cd xldl d Ff 'Fi E15d.to G.156 Xgti 5.S.AO xj(as (.'{do F{ rj tr.d.do Jl r5pi.,{ EOJ(qt coa daa Jd.d dtrotr 6dd AACCD.'r.g.tro +)+rori 6 9(',,odC trld "{c6j4 pdolo. (s.r{.r{i)o EJd..{ OtCDgd O at cl rj A9.oEC 1 Or FT o N rn F!n F \o r d \o rn z a o a 0r\ (rl (.r

36 \o a \^ qell.: E F Ei?.s.. F*fl'gil ifft' f;glt EFH *itsbgl gie*l jifi ul '' & 'i,!.e f, 5i P.{ d g n:l n: e, af; lglifl igifl rif rt[ ;l ;l ;tfi;, E;gE isifi #l qj i ai#$hel ;1!;. ;ih gl ;l $g ';eefl;' F$Efifil ';; f s Et $t E" di:lel rd F.E!f,El gif fi 3! Efl $EEil FF" Ei*Fil E Ei $ N Ert' do+) '{AA cotro 6o. '!r{x ol ae6.{ c).icr.o EPA'.1 t).'t.tj E 6trtdo trrqt(da tc.:e.o.gee6j '6 (6qEF.A $# F qad6-d l<6qtl ' Fttc-E j<fo+) " t PgE H d " PE ul,'-.dd.fr tr.'r(dacld!d+rrd oaga rsd.ad+).'{gd& oc {s (!+ddji trctlaeo o)tr-rcl 6Eg[fi C lc! crd6t 6.'{& EJlO Flt<d Ot< te+,.od.tr o (t 'de+,.:{ E CD adtr Gt '-r Gl ad.d 4.'l Ed.o 6 oee ktd tr()e OQFi E6 d{j a.dc ct6d +) cd cctr dd.a E..O. o.deo g.,{.d ql!' cl td cl i(atro) q rlto (u0o. ttre 6GC Ehtrd.<C o+r (drdd ej(ttr trtro ot g'5 doj16 6J(+r qrdo.'{.'{ E 6.ooqtt Ot{d Edurul RO.raC qld troocl 6JXt' 5.\t +,ECU tr6dt,ogoo dfliti g6'ra E5q XO}J( de3. '.'r i( O tr otr! LE6 f s F_t E+rFtC dclql dja 9 oo tet{tr treo.t-,.'{ O ad..ro.'{d oeko (ggrt F{X A C+rulA A5[[.A.r{ rn N C- N o f,\ N \o tn \o n u\ if N?a tn d! a.$ a"\ t t 'a^

37 a \o a tr 6 t 0) q (0i 0f o1 ;l.d $l #l! h (U +) lt t{1 ol.il 5 3l ti Hl 3tr 't-, t gl if fli$ fl n$ El gn x -$ :'Efl &5 5 6E Etrtr &s'd a$e ; + 3 Bf;T trt F v'aed. E.: t J( tt, oat EF E trftt c $oe g E e6 3 F.:. icf{+,.&f, ^q d fȯ,c =f ad (ud g,.d 'r.cl =, go o)cd dtr ;na +)l o,oa ( )CD ocd kc PU ot -l s: q6 sol rtr FO d! s.d PJ (! g' {go u4 A \o f- rn r{ 9z a \o c.\

38 a \o Etrlc! o rtl.xl Fr +) J4 qtl Od..1 g.dl- tl.a66.a ortlc (6O.d t{.co o.tl+rc q+rcd otr-acd J.ALtr to= co9.o ('q)g.c ({E= trad E.A o F atrqtd EOE,-i qdja (uulul +) 'r{ hcd-ll d.'r R.'{d E arr a.a 'r5.e utdt< g)otr Sdod fj,o,y s) r-llc.gooc) )F.O#'tJ qt a t (6 c u) d d h tr P.r{ cj E F +, Ff t lit q; n 5 ;i A q? c' t!!iirss ii; o lil [{f;;:!i (U sg; d U' *9 q6 :!*r A 9lc ic> 9.d 'c lgli $ E fl 5 a." l:l * {;! * FE F n * lrl 5E*Epis f!h; thtbss,sse; :ghil ljl;fi8:b6t lelh{etns ' l:lr; ;oe$ #nriii?xl;6 qsl*: ri;ili; tst iflh; d (U g ltl ;$$tre;l a Fss.g ol ) r gi ii rrebifi!3 El i sifp',jftse; ;;g;:relgt g ; { i i $ { A i fr Ei.:;:3 Ef $; i aii;[+gsesa Fiigiii${ig T trt{o df{ xd do+t PaA tr'e CSF{ odo tli.o EO o(ll]< Altt{..1 H oo t<o.,r F{ iqh oqla.dog..i Ellnr ltqrda g-yl. odd (ULO lii.'ra d6'co r!trgl o)&y F{ (l.c a.o.rlo AEctF{ trj(e oao.u{dj 'coud da.:i!ou) Eqtrc qtdr{qt Ft>l ' r{ r a N c

39 t a a,6 E n afits:in $$ll; iig r:bi l l E flgl t m Ei --'ife!l;qfliliiia iiiiiiiili$$gli$s :fl an.$ r, gl,h :5dcdtr s *E63.4a EFFaETEg cjf{'g-o)jeo. ;,g3gfid' p; 2 i i g: lg g g Et ;gi;h:f;2 sg fi5 8'E gt OrF{CC+r h a" 333.JP : FE Fr i.! E i,gsf' EEi y,e F :E P E X E A 3 o s,o'ee fi 1fi H $ E F,: fi t! fr: {F[ ;tfie,39f,!g.3$8 tr9. dde 6(td (DJ.L dj+. 'r'r-iod ooc EtrJ>l rl.d t< AJA O.r'l :F{ d j(1jd5 AF g.'{d 6O..{+) ct6do.ao.dc trtr O!AEO eooa CJJ(E tr- +) do)d (u(ur!o, u5 tr.t4 J(r0hg dt.'i cdp (5trg ad.,{c xd.oa wkqh r-r.ft O 5 o.oad EEE oa6 )4pcrd +)gcc =d>l EfitoC P!+)d o. N CC F{ r O. d rn d 1z a a o\

40 a.'{tlrl!l fl fll fli -! dtc, ' 'd gelq!+,d x(!loosh oolha,oo.4 trj(lo0. (Ul.dl +r.a O 6;l$ljb{ E +ll tl ql ar O xsl 3Jc.,,! =Ol.Uaf E."i+l afls Aa..{EOA 6aldoF E 6 Jt F F,4 e'e ht.g f 6 '3g6lc'd& ; b:l $ q fi 9, glp.ogrulfdp.{r. o r (u alia o d ql 'Eagl Frgt 'Ft E dl.^r tr tr (' -G9lctd.Ao EjEl sggn f; Fl 3 5 H H?,-l-c)-d &lj?jld-{rjp. CJ L qffrhtc'd 3t. J.l,bg qtrf'6.-get qqdeg,.fro tef,f,.: ; t E t p "& $6 E.,(FE! E.o r.3f, {gr600dj 3 c gs H t' lg'e'e!-ed E S.d E J f, * # J 8. s gj i'ii6.gbg P "JEc,9. -!g6.rrfo Fi.t F g fi 5 L fri fgdre ;; g" il p t F r;f.q rt?'r{6..ro.oqd krio)cr<et f,r3gg3ee tt +) trar dl,oct 6trO cho)oc. i(./'lok.'{ +rulf{oo 6dtr+rfil xtol g,oo..f{0).f{o+tdo caoa Ej4GttlC olf{ol E'F{t!qO u)o-o xdcid +)O5.Adt t'.dlc ga9.aa toec0. o* g b F E'd-g3E 'D6.liJ +.r{g.rrc aqc qr6+.6t1 l.cxud 9 (,dn+, liji.ftd '.{OO)tr.ll....E.xg)C+, C_trdo)d,dEL.F{O E5(l)0tro!!aEoo OEdAC!q'tldd6 be.f E F o o\ t o N r 8Z o -$ a F{ -$

41 a \o teodl ffr'd.2 (Ed.'{ OJa'PLH >r Cll O lcc.plc.l oqt-oo EE6.UE 6O.At'rr Y-.!ul..{i< qld.odoa Odo.'{.trlL.a ESt't.ld q+'1 clt{odulad Cdloo ccodlc,ql?l!4c) 6tdclc)o t(ddq)clcv ttl;trgolo 'Flt5.F.dgJLC q).a.oelod oe.dcl r' xtroldtc ltda.'{rslocj EXrtlEo (6(utrdtG) +)Cd'.rtrloa.Ftutrdu)lt+ ('(s(6udtd q650,dloc CDYt{trJ 1r.A -14 '{ p. p. Fr' V gtroltr+jtrd cd 6 Sc q.'r,-{trlcl 1JultrEt."{lrdL-CtF 6OOrt JEjloc troultrco 6ddrJl 6dO.,{l +) ft+r(ul O) 6 q' C. 6J4d.u(ul gtr-!>'!ol E.r{.Fr r5 Ul (l).,{ (t).r{trttt!.'tl tr Jil +' 6 q.} tr... lu)e,trlr!.oed5ol cl Fd.Adtrl'{OAEo{ oeqfolcn6ll EO ol.rrf.olyc6'rjcd.c dedtrlddcdo' Ek+rOrild.,rtd.S 'noqqlir!dclofl frxfr'il g6'o9l E$ E'da+r5l.-ql&-tdltrd 5g,a33lEl 6ogll!f.5.E P c (nf 'f;l Ft + t' dl d a 6 d ^c.d il g, h a i(l e q.-rr'o+)eltratrcldd '1 E B.F{qcDolEctr{clod d o rl O o dl,y o HETEP'51 -[dkl be Pd'nEdHl gst'9je..q l. CD d El '?i td c) dl f{ d!61 >,lul 6dtr5{l+rtrcttrldh c) d d c! o o g Clt {6'r? q dl dlct.d V tr rd El d t "-l nl C) c C cl.rr ddul i(tr.! d..1a tr.o.fl dei.vo.o a(u6 dlr F{EO..{ 6 o,!(o Eg.d dtr dlirt X='.1 dc.'o E.'{ groe ch dc.a hou.r trf{ id d-e)r +rdad.'<cl(d r$eoc c)+ra xodd otrcj( lq6'-r d-d+, c(,(' +).od.'{ 6.cE+) Gt o c, oqlo.d }4.d.ll.do>rE'd l(doll uttr60.,c ql OtdF{+,.'l Gl..{ +o(lcj E3trcOt.A gtr1t o.ft rt.o 5(l)0c..l,Cl4g Ed;)d atrc,d dqtop.>r q) t<ot.0d.i ql4g+ro '-. OtctOo X+) O.FlO.r{L+) fq= o.ooda dego)e t{ood OE.,tC acod.l( oadtr,.dln.y tr O,.'{ d ooo{uo trdetr oe+jtd i.'{ (t 'rt!tr=.'{c oo)ec E',i lo.d oul9dll. Ed.'iE+rd 6td,go Etr_d+) A'x.DOO) S6CtrCCD qg,do.,ic l<6r4jtrcl l.dl d+rr6da d+lo cdohe o+)q)df Ac6.c-6 codc.t o)godrt rcdclet(, dcooc toj4 trddtre3 dliadrs.;c.ctr ;trdr5..{a {.rd.,{d0 d.f{.t35lj( F{U)tO 6d6pq c.ou+rod (0JaOJi(' j(9..{o)f (g6tcdo) Lgo(u.cd d'eed c)s9.ctd trh.'{5 F{odcJdO otrtrjl.cro OATSEFTU hd(l cd,o65t){t op,jgdc Et-OE.',t. G.nUO.Cdlr outlrod t!ledec g)tr5frtc.'{do)ldod +)ttrdocc O6Ogrt!..rd X+rQ.dEUlti ())Fl ()Ul.'{ co ot N o N rn?,4 N ln N rn sz N if a a -$ a *?.,$

42 a a a a.: lt n":ij iggl[ 6rl+, $ig;*i flgfg?;esr ficii iesi$f s*s;*l ;ti=5 :!ie$: $ierel *r!r $a;aht* o ;gig!l El fi?$ig tgei;fs $7F;sl ;l ilienb. HssiEr* *Esf;l:l g ta; Fi$9{*: i*;h:l{l;rsf$ EFFgEF$ rs;aeu nlgsf EE[[!flfr s *sei gsrfr "Q )J cll FPP'i..{ ge;' $te' seth Efl:8fl; EEflF Elf; ;F,: 'defifl "i'fogxe.= flefi$ FiiltFl $.gs fr F oq F $ -, E i'j i E i & i r b'a i E fr sh.;gef AEFq{ *afdoi F!'vi'lPt 3Et,!ii iiilt;t $ r{ Ft { g $$ $ "? b g$js3e figgs:a 50r6c F ; s f d ; s! sr f;xe[,teee:i H ;g; \o ol R F 6l ln?r N r.n ) o rn -$ \o -5r

43 t o a t 6 ut t.tzloo C c6' 'lj o, E OOFlOrd +)X6C-'-.: -A5c).,. 6d9,6C 1'trtrdc,.AOL E EUC oo.d xfrtc. 9gt 4*k! 6tat5u, '<j(t.o!q'deo+rl 9q i.s 5 g Fi 6!rE.9l ct6+rdol CqAQci 'i':4trll.l (t) 6tdl o dl trdtr6>l 'ig'_e3hl F 'F',g v Al ur.dgc5l E.:'J-qfl L $'l ri; :it isnlf Fii ;r!gt tfg *gblf$: iri E:;s Fi$tgig$i{fl ggri[$siffftl s*.r-$ $.,,,il,d,'e g'.e *d ig;ef!rift; E3'""n 6;*i; :i :{e ilaif* ggl:s E[;$ s;l* fri{3p Er$EEn *,#'< '; tgpie,ir&ets3 gle: :f e fe Eir:r; {Es'i FEFFf; ;;ri:i ;!jr,;) nt ie;g$ tgeli?r ig;g geia; ie*;di t#i,l gxf :E r;;i[*d s]$* F:;f $i ai!5f gi i[li f {:f se rreire[ nilfl! N \o N o N r N N l'r\ cn N ln t N -$ s o\ -$

44 ! a '!"t1 n.l.6 e*!' i,..{,pf8ef-ab $is;s i{:$rfg: '''?ocd.oj(dl.og.e!es;s eehe$#tt f;;if$ SsHmlEn-g ;$3[n;gff;s{E rre d,*p:$n E $i EgEFF-eEs: f ;Fi! H:n f EggE6g EgEfr1fiEf;E cr"$a cror6.crtg'fi',9 d.1e,:ro+rrj..{oete tx#.ea Fdlb Eg b{r E oh t5 a tr xrrfodf[!.?'otr ibsh: f;ge':..rsr!9frdd OA fl[:frff f -?gf ffi EthSt 6E L xq trcs '73*b'69 stttf?otc6de6 :'+rel.a=do.o{o.d 'rrg?19-'"rg.io E'r.o'ibf s3fi.qettr$'a,,s; Etr-x?5 agbfldultr EaX c $F-qtorh6 cs3b6;rt.5flodo (t q.n q.lr E o. a" F g.g E B6 p g E 6;t 'if* q E c, tr d c c * x f; fs.!i..,8 te6tr2.1 'a '.{EFPgg gi d $fi8 'tgidsb# f EEf E:: a se E"'B i'i'?.5f{8. 5 E 3 E g t g E h F5 S to Eot:, 6Ld +)rh 6J1 (ltrct odc.?l d +) j(al0, h* a c,,g,t xc)d ()C, dr:1' C-lC oocj E '-tr'"1 h.q.ao+' cad.r{ F{ tl roo au Q) AfX qld c'tto dtr {re.a.'{ 6d+,.C tr g).'to o*).o J(d Flg, -4 c rd$o Ed- hda C).'{ Ul Otr,tr &oa AJ4Jl +ro>l 6-6.dou 63 CDtrd oto vv-.p,aa Ano xo 6kd OStr og cjd =h (6.,'{.d {d ct trkd.r{d! g) 6Ed E('C troh grt(t oo+) hhr! qtrc -$ ro N rn r N rn rr -$ N t?{ : a alr\ a?r ln a N rn

45 r4tc,.t ltn $' 'i{f, Eg.SssF E'ii$!:1* i;; r: lifi :nlfi EElE* g;a E'{A $ tt{#ad* ib'ip' eisx liiestflsif[fi;;e f r;rr! Eg;Eg:Eli; n&!5{dt Eg;Fi AH-dCc E{:$d E'ro'.'iF;il;f:f$;t tr<gg.;g E h P f, b 'dggei'j E ss;re3 Eg$fr Eg!nB a -.{. o o\ t,l ql 5 tr 6 b F- t:{ ql +t t 6 { b nl Gl itdl..{ 6O+)C A d.'{ o,(trt 6rSA h. c 6 O.aOC g..a..{d OEel JOU t< c. c.tl odo A - o,h +)co 'dot a!6oq Fl 3 trui.a h6d CCEF{ O td.'{ g.r5,{c 8.,<tra 5(1) i5c5 ('QE.q+rcd 6o)c.- Coll +)54,"1 (sj1 F{6-U oc.r{. AtUd9.!.'{.'.1 tr+gl>l.'i.p C dprcnd C)EOL.r{ GtOtrOd,oa,llAF{ trt 6qlL,9c) t0) a9 +)o) F{g 9.,{d 6Oh' 9 6o FFtsF od6 1t C +r.''l dca tr!.i1g (g!.t J(doo (6CEA Q=OO dclo.,! yd!o ak F1O+, dhttr...{ltdo dtf cdd ".1 t0 A ro q,v <d..r.a+).o dc.d (60)+) EJadrJ tcdu: o.d.id oeoo, LOOS AEJ+ k oreli g.:lo o ':(tc.d dx 'FlJa og.ul 6dcl t{tre odo AEE O.'{.ll XEtr.d do)j( trde htrd q, EC Gl.x(lr.o{rJO Etdd oo16 i(a.sc trood OOJ?l! 'F) *)F Aa.r{cd ',ipeo xoocd (6ultrg E!O..{ tr+ro o.v+) (! CD.'{trC qo(ud t g* o. N o. cll N -,$ N 1 rn?r rn N rn ;t (n ln a -t r t o.a H

46 DAFTAR USUL PENYETTPURNAAN RANCANGAN REPELTA V DAR DREKTUR JENDERA PEENAAN BADA]. PERADLq} UMUM DEPARTREffi{ KEFr\K N,AN

47 DREKTORAT JENDERAL Pembinaan Badan Peradilan Umuni Departemen Kehakiman Kotak Pos 3012/Jkt. JAKARTA PUSAT 425',l JAKARTA, 19 Januari Kcpada Nornor Lampiran Perihal : D-PR : (satu). i h:ku Rancangan Repelita fv Yth. Sdr S. MT,RSJD Deputy Bidang Administrasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional di JAKARTA Memenuhi permintaan Saudara dalam surat 1l Januari 1984 Nomor : 47/D.vrr/l/1984, tanggal bersama ini dengan hormat kami sampaikan tanggapan kami yang berupa usul untuk ralat-khususnya yang mengenai Buku rrr bab 27 (lihat, rampiran ) yang telah pula dikoreksi oreh Bapak Menteri Ke hakiman - Rf. Atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih. DREKTUR JENMRAL Pembinaan Badan Peradilan Umum Tembusan kepada : - Yth. Bapak '4ENTERf KEHAKMAN - Rf (sebagai laporan)

48 RALAT RANCANGAN REPELTA TV l9b4/r98s _ 19BB/r Bab 27 Baris t Ditulis ================================== Seharusnya Keterangan 1-B Selanjutnya Dalam pada itu Baris dan 2 dari bawah tanpa koma tambah, (koma) dibelakang kata nasional dan dijcelakang kata Undang- Undang oleh hukum acara pidana oleh hukum 3 9 pembinaan masyarakat hapus 3 20 pelayanan jasa hukum termasuk pembianan Ke imigrasian Pembinaan Keimigrasian, pelayanan jasa hukum, dst 7 dari wah ba- yang baru yang harus yang baru dan yang harus 12 dari wah ba- hukum khususnya hukum, khususnya, keyakinannya yang seadi-adilnya keyakinan dan rasa keadilannya 2 9 menyesuaikan menyesuaikan diri 7 3 serta para sarjana hukum lulusannya agar su paya telah siap serta supaya para sarja na hukum lulusan telah siap tuqas pembangunan tugas pembangunan ; T2 telah ditetapkan telah ditetapkan ; 3 c. Mementapkan c. Memantapkan 1 mampu menlrusun rancangan mampu merancang 13' an sendiri pembentukan an sendiri, pembentukan tambah koma 9 s/d 11 Dalam rangka mencapai tujuan tersebut sikap mental. Disamping itu akan dilanjutkan Sehubungan dengan itu akan dilanjutkan satu kalimat dihapus 16 meningkat, meningkat ; titik koma 4 8 pada umumnya, antara lain pada umumnya, yaitu antara lain + yaitu 349 kantor 449 kantor

49 dan 6 dari bawah kedalam masyarakat kedalam/dengan masyarakat 1 23 gedung kantor 38 gdung kantor 3 L2 menyiapkan terlebih dahulu tenaga-tenaga menyiapkan lebih dahulu tenaga-tenaga.samprn ing itu t i (dua kata) Repelita Pelita fff

50 G DAFTAR USUL PEMEvP.JRNAAN PANCANGA}, REPELTA V DAR DREKTUR JH{DERAT BMAS KATHOLK, DEPARTETEN AGAMA

51 0 261 DEPARTEMEN AGAMA DREKTORAT JENDERAL BMAS KATOLK 37 JL. MOH HUSN ThAMRN 6 - JA{ARTA. TROMOL POS 3691 TELp. 3z4so9 pf_s. 3t tzs - tizo, t2l _ 'lomor.ampiran lal G/0069/l9A4. 1(satu)tenroar Penglriren buku Rancangan Repellta fv Kepada Yth. Sdr. l4ursjid Deputy Bidang Adninistrasi ; Bappenas R.. Di- JAKARTA. Dengan honnat, Berkenaan dengan swat Saudara tg]. 11 Januari 1984 No. \l / O. U]J / L / L9B\ perihal seperti pada pokok surat, nnka : 1. Karni ucapkan terirna kasih atas pengf-r-jrnan 1 ( satu ) set buku Fancang - an Repelita W ; 2. Bersama. ini kani sanpaiiran tanggapan dan slunlcangan plkiran untuk ne nyenpurnakan Rancangan Repelita fv, sehjngga lebih nemberi kesan bahwa pelaksanaan Pembangunan Nasional paoa hakekatnya adalah Pengarnalan Pancasila. Dend-ki.anlah untuk dapat dlper.ggnakan seper.lunya,

52 / Halannn 19-5 barls terakhlr 38 WJ.layah lndustrl, pasar - pasar, terrnlnal - termlnal kendaraan; dita:nbah rrcnjadl : Wllayah lndustri, transrnlgrasl, penuklrnan baru, pasar - pasar, terminaltermlnal kendaraan 2. Halanran 19-6 barls ke 9 dan l0 darl ata.s : Pererintah berperan terutan,a sebagai perrgpr.ah dan pembina d.iubah men jadi : Pererjntah berperan sebagai pendorong untuk ren gairahkan swadaya nasyarz.kat dan nemberlkan kenmdatnn - kemudahan. 3. alarnn 19-9 baris ke 9 dari atas : serta penrban4man tenpat ibadah telah dinantapkan; diubah nenjadl : serta pembangunan tenpat ibadah nrasih perlu dirnantapkan. 4. ttatanran barls ke 18 dan 19 darl atas : dan penrbane;lnan tenpat peribadatan; ditambah nenjadi : dan penrbangunan tenpat perlbadatan termasuk nerpertrudah perizisanpya. 5. llalanan baris ke 1 dari atas : Pengembangan dan pembinaan senl budaya keacpnnan; ditadcah nrenjaai : Pengentrcangan dan pembinaan senl budaya keagan"nan untuk semua golonppl aganb. 6. Hatanan L9-25 baris ke 13 dan 14 darl atas : dan bantuan untuk Ms 660 buah, MA 500 buah dan PGA lob buah; ditanjbah rerfadi : dan bantuan untuk Ms 660 buah, MA 500 buah dan PGA 1OB buah serta per g'rruan agara lairuoya antara lain Seminari,/ Norrieiat. 7. llalanran g - 26 baris ke dan 2 dari- alas : slstem pendidikan gwu yang lebih produkbif terutan'a pada PGAN dan AN; dltan''bah nienjadl : slstem pendidikan guru yang lebih produlrbif terutana pada PGAN dan AN raupun pada PGAS dan H AS. 8. thunnn baris ke 14 dan 15 darl atas : sedang pada PATS dengan pemberlan bantuan blaya penelitlan, dltambafr renjadl : sedang pada H AS dan PAS dengan pemberlan bantuan biaya penelltian. 9. Halarnan barls ke ll dan 5 clarl ata.s : bantuan pemblnaan bagl kelonpok - kelonpok rernja dltambah nenjadl : bantuan penblnaan bagi kelonpok - kelonpok renaja dari sennra lolongan afi'.,irvf.

53 C2 U3.4 DAFTAR UST'L PENYEMPURNAAN RANCANGAN REPELTA V DAR KEPA-A BADAN PENELTAN DAN PENGEtsANGAT DEPARTEVEN DALA}4 NEGER

54 ?,3.t-8.t tl 02tj4 js DEP^ARTEMEN REPUBLK DALAM NEGER NDONESA Norttor Silal llnrpirarr l)erihal o 5o'. 1 / o 57 /T,it b an gl. 1(satu) set. Tanggapan terhadap taneang,an Repelita V. Jakarta. l$anuari Kepada Yth. Sdr. S.MursJ id, Deputy Bidang Adminls trasi BAPPENAS di-jakarta, Menghubungi Surat Sauda::a No,47 /D.VLT//7984 tanggal 11 Januari 7984, bersama ini saya menyampaikan bebera pa hal- sebagai berikut : 1. Pada hampir setiap bab pada Rancangan REPELTA V ter dapat adanya program penel-itian atau paling tidak diuraikan mengenai adanya kegiatan penel"ttian di masingmasing bab. Akan tetapi pada Bab Pembangunan Daerah,De sa dan Kota (bab 26) tidak ada prograrn penel-itian, mau pun uraian tentang kegiatan penelltian. 2, Kegiatan penelitian dan pengembangan yang obyek peneli tiannya, Pembangunan Daerah hanya diuraikan dalam bab 22 flmu Pengetahuan Teknologi dan pene)-itian pada program utama riset dan teknologi di bidang sosial ekonofri, budaya, hukum dan perundang-undangan serta filsa fat. Dalarn uraian pembangunan daerah pada bab tersebut obyek penelitiannya ialah hubungan harga dan produksl, pengaruh sosial ekonomi budaya dan lingkungan hidup ter hadap proses pembangunan dan pengaruh sosial- budaya terhadap proses industrialisasi. Ditinjau dari segi ob yek penelitiannya, maka penelitian inl kurang sesual dengan penel-itian pembangunan daerah, desa dan kota yang dlgunakan untuk merumuskan kebijaksanaan ataupun memu dahkan pelaksanaan operasionalnya. 3. Pada i

55 0265 /+o 3. Pada Bab 30 Aparatur Pemerlntahan dinyatakan adanya prograrn penyempurnaan administrasi penelitian dan statistlk serba pro gram penelitian dan pengernbangan sistlm admlnlstrasl pemba ngunan. Da1am uraian tersebut tidak dlsebut masalah pemba ngunan Daerah Tingkat, Daerah Tingkat, Keagrariaan, Peg bangunan Desa dan Kota. Dalam hal- ini yang dljadikan obyek penelitiannya hanyalah dari segi Kelembagaan tatalaksana dan adrninlst ras i sal a. Oleh karena Pembangunan Daerah, Desa dan Kota sangat memerlukan kegiatan penelltian yang tujuannya untuk memberikan ma sukkan yang diperrukan sebagai bahan penyusunan kebijaksanaan dan rencana kegiatan dalam rangka pembangunan daerah, desa dan kota, maka saya mengusulkan agar pada Bab 26 tersebut diberikan uraian tentang progran penelitian pembanguna4 daerah, desa dan kota. Program tersebut mencakup penelitian yang berkaitan dengan pengelolaan pembangunan Daerah Tingkat, Daerah Tingkat, De s&, Kota, potensi daerah, keuangan daerah, penggalian sumber pen dapatan daerah maupun keagrariaan. Obyek-obyek penelitian terse but belurn termuat dalam Bab 22 naupun 30. Adapun naskah sumbangan pikiran untuk mengisi uraian program penelitian pada Bab 26 bersama ini saya lampirkan. Atas bantuan Saudara saya ucapkan terima kasih. GPALA BADAN PENELTAN DAN PENGEMBANGAN Tembusan : 1. Yth. Sdr. Sekretaris Jenderal Departemen Dal.am Negri. 2, Yth. Sdr.E.ltr.P. Tambunan, Ketua Team Penyusunan REPELTA Depdagri. 3. Yth. Sdr. Kepala Blro Perencanaan Depdagri. DRS.PAMOEDJ RA#RD,JO.

56 02{j6 PENELTAN PBMBANGUNAN DAE1AH, DESA DAN KOTA. ta. Dalam peralsanaan pembangunan pada Repelita rv yang merupakan lan dasan dasar dalam memantapkan Pelita V diharapkan merupakan lan dasan yang kokoh untuk menuju lepas landas pembangunan pada Pelita V, maka dalam melaksanakan pembangunan Daerah, Desa dan Kota perlu tebih ditingkatkan. Dari hasil-hasi pembangunan yang telah dilaksanakan pada Pelita sebelumnya yang mencakup segala kehidupan masyarakat sema kin meningkat, hal ini mengakibatkan semakin meningkatnya tuntut an dan kwantitas pelayanan dari pemerintah. oleh karena itu di perlukan penelitian yang lebih jauh kedepan yang melalui pendekat an yang multidisipliner dengan disertai pengolahan data dan in - formasi yang seksama, cepat dan tepat, agar hasil yang diperoleh benar-benar dapat mendukung tugas perumusan kebijaksanaan dan pen suksesan pelaksanaan pembangunan. Penyelenggaraan pembangunan membutuhkan konsepsi perencanaan yang sistimatis dan mantap serta sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Untuk dapat mem - buat perencanaan yang baik perlu didukung oleh data dan informasi yang lengkap, terpercaya dan dapat dipertanggung jawabkan yang hanya diperoleh melalui kegiatan penelitian. Untuk itu dalam Repelita V program penelitian Daerah, Desa dan Kota diarahkan pada pemecahan masalah yang timbul sebagai akibat dari peningkatan hasil yang telah dicapai baik dibidang Pemerintahan maupun pembangunan. Dalam pelaksanaannya ditempuh - dengan pendekatan struktural, fungsional dan operasional serta - berbagai dari disiplin ilmu dan lintas sektoral, berkesinambungan berdasarkan skala prioritas sehingga hasil pembangunan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna. Penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan Daerah, Desa dan Kota menghadapi berbagai masalah yang meliputi pembinaan poli-tik dalam negeri, pemerintahan umum dan otonomi Daeraf, pembinaan pembangunan Daerah, pembinaan pemerintahan dan pembangunan Desa, pembinaan administrasi dan peningkatan aparatur, pengawasan, peg binaan kelembagaan dan tata laksana, kebijaksanaan pertanahan dan masalah-masalah lain yang berkaitan dengan usaha penyelengga raan pembangunan. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu ditingkatkan kegiat an penelitian karena hasil penelitian dapat digunakan sebagai ba han untuk perumusan kebijaksanaan dan pemecahan masalah serta me rupakan bahan evaluasi, dan kendali terhadap pe1-aksanaan tugas - dan kewajiban agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam menuju sasaran pokok.

57 02U'/,1,r4 Strategi yang ditempuh dalam menyusun kegiatan penelitian dan pengembangan pembangunan Daerah, Desa dan Kota berorientasi pada kepentingan golongan ekonomi lemah, penj.ngkatan pendapatan negara dan daerah, desa dan kota serta alih ilmu teknologi tepat guna. tempuh ialah : Berdasarkan strategi tersebut maka kebijaksanaan yang di a. Meningkatkan pemantapan dan pemanfaatan hasil-hasi penelitian. b. Meningkatkan ketrampilan dan kemampuan tenaga peneliti. c. Mengembangkan daya cipta dan suasana yang menggairahkan bagi kelangsungan kegiatan penelitian. d. Memanfaatkan perkembangan rlmu dan Tehnologi yang tepat guna untuk mengimbangi tuntutan yang se1a1u berkembang. sehubungan dengan kebijaksanaan yang ditempuh dalam kegiatan penelitian dan pengembangan untuk menghadapi permasalahan peneritian pemba^ngunan daerah, d,esa dan kota maka sasaran yang akan diteriti menyangkut aspek-aspek pokok sebagai berikut : 1. Penelitj-an dan Pengembangan pemerintahan dan pembangunan didaerah yang meliputl masalah : a. Penelitian masalah pembangunan di Daerah Tingkat dan Tj.ng kat pada keterpaduan pembangunan sektoral dan daerah, efektivitas pemanfaatan subsidi pembangunan daerah, sumber dan potensi pembangunan daerah. b. Analisa dan studi keld"yakan pembentukan desa untuk memperoleh obyektifitas dan rasionalitas bagi kemungkinan peme cahan dan pemekaran serta penghapusan dan penggabungan desa. c. Penelitian dan Pengembangan Sosial Budaya untuk menganalisa faktor sosial budaya yang mendukung penyelenggataan pemerj-ntahan dan pelaksanaan pembangunan di daerah dan menyang kut aspek pengaruh sistim sosial budaya dan pengembangan sistim sosial budaya sebagai faktor pendukung pembinaan kebudayaan nasional. d. Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi untuk mengkajiulang secara seksama dan mendalam faktor sosial ekonomi ma syarakat yang dapat menunjang dan mempengaruhi kelangsungan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di claerah. 2. Penelitian dan Pengembangan Keuangan Daerah yang me].iputi rnasalah-masalah : a. Keuangan Daerah ringkat r dan Tingkat yang mencakup kegunaan

58 O2EE t0 gunaan subsidi dan ganjaran serta realisasinya didaerah, pd jak dan pungutan retribusi daerah, sumbangan kepada daerah dan lain-ain b. Struktur Organisasi dan tata kerja Biro dan Bagian Keuang&D, Dipenda dan Biro perlengkapan dan perawatan materiil beserta formasi dan pengesolennya. c. Pola dan Mekanisme pembinaan Anggaran Daeiah dan pengendali kridit anggaran daerah. d. Uji coba pedoman yang seragam dari pajak dan retribusi yang menjadi tulangpunggung Daerah Tingkat.. Administrasi Keuangan, pendapatan dan barang-barang daerah. Penelitian dan Pengembangan Otonomi Daerah, yang meliputi permasalahan : a. Otonomi Daerah yang diarahkan kepada efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi aparat pemerintah daerah. b. Otonomi yang dititik beratkan pada Daerah Tingkat, meliputi aspek kemampuan ber-otonomi daerah, perangkat dan beban tugas Kabupaten dan Kotamadya Daerah Tingkat. c. Perangkat, penyatuan, pembentukan dan pengarahan Daerah Otonom, meliputi aspek Pemekaran Daerah dan lvilayah Otonom, otonomi daerah perbatasan dan laln-ain. Penelitian dan Pengembangan Desa, V&Dg meliputi permasalahan : a. Pemerintahan Desa yang meliputi peningkatan aparatur peme - rintahan Desa, peranan lembaga masyarakat desa, peningkatan sumber kekayaan dan pendapatan desa, kejelasan penentuan be ban tugas dan koordinasi pemerintahan desa dan lain-ain. b. Pembangunan Desa yang menyangkut peningkatan desa swasembada sebagai pusat pertumbuhan, pementapan rumusan, indikator dan tipologi desa, tingkat perkembangan desa, peningkatan - pengembangan desa pantai, perbatasan, VanB terisolir dan 1a in-1ain. c. Lembaga Pedesaan yang meliputi peningkatan peranan lembaga pedesaan sebagai lembaga penyalur aspirasi masyarakat, pemlrinaan struktur pola gaya kepemimpinan desa, pengarahan ni- ai dan sikap penduduk dipedesaan, pembinaan kesejahteraan keluarga dan pendayagunaan wanita pedesaan dalam pembangun- &D, dan lain-lain.

59 026S 5. Penelitian dan pengembangan Perkotaap, yang meliputi aspek-aspek urusan pemerintahan kota, perangkat dan beban tugas kota - madya, kemampuan aparatur pemerintah kota, pelimpahan wawenang kabupaten kepada Dati kepada kota administratif, masalah so sial ekonomi dan ekologi perkotaan, zone industri daerah perko taan dan pengembangan kota sebagai pusat industri. 6. Penelitian dan pengembangan penyediaan tanah, VanB meliputi as pek-aspek perencanaan tata guna tanah, kebijaksanaan tanah per kotaan, kebijaksanaan tanah pedesaan padat pendudukyang men - nyangkut distribusi, struktur pengusahaan tanah, wilayah perta nian yang terdesak oleh pemukiman dan industri, kebijaksanaan tanah jarang penduduk, rencana peruntukan tata ruang yang baik, penyediaan dan pemberlan tanah untuk berbagai keperluan peme rintah dan masyarakat, penyediaan tanah untuk perusahaan tanah dan bangunan (Perunas, Realestate dan ndustrialestate), penye diaan tanah bagi masyarakat ekonomi emah, swadaya masyarakatdalam penyedi.aan tanah untuk kepentingan umum. 7. Penelitian dan Pengembangan Ekonomi Pertanahan yang meliputi aspek-aspek Penataan penguasaan tanah, Penertiban penguasaantanah mengenai bagi hasil, gadai dan sewa tanah pertanian, peruntukan tanah bagi tanaman tertentu dalam mengembangkan per - ekonomian nasional, optimasi penggunaan dan pemilikan tanah, kridit perumahan dan usha pertanian dan penerapan peningkatan pendapatan negara dari sektor pertanahan. 8. Penelitian dan Pengembangan Fungsi Pelayanan Pemerintahan kepa da Masyarakatr Vang meliputi aspek-aspek pengurusan hak atas t? nah, jaminan kepastian hukum atas tanah, perbuatan hukum mengenai hak Atas tanah dan pengguaaantanah untuk menunjang pengatur an tentang kelembagaan organisasi dan prosedur pemberian advisplanning serta fatwa tata guna tanah. 9. Penelitian dan pengembangan nformasi Pertanahan, y&ng meliputi aspek-aspek sistim pengukuran titik dasar tehnik, sistim p rigukuran detail dan pemetaantrv&, jaringan informasi pertanahan. 10. Penelitianlpengkajian dan pemecahan masalah yang mendesak (Pintas Purna) yang timbul secara mendadak yang sebelumnya belum - diprogramkan pacla tahun anggaran yang sedang berjalan.masalah - yang timbul meliputi aspek-aspek penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah, pembangunan desa, pembangunan perkotaan, kebijaksanaan pertanahan, pembinaan otonomi daerah, penga wasan dan fungsi pelayanan lainnya dalam rangka keberhasilan pe mbangunan daerah, desa datr kota. Disampinc....

60 02?0 lrtr Disamping itu terdapat aspek-aspek rain yang merupakan penunjang terhadap penyelenggaraan Pembangunan Daerah, Desa dan Kota yang perru dirakukan kegiatan penelitian dan pengembangan yang me- iputi : 1. Penelitian dan pengembangan Kelembagaan dan Ketata 1aksanaan pe merintahan di Daerah, yang mencakup aspek-aspek pendaya gunaan_ kelembagaan pemerintah daerah, wadah perencanaan dalam menu4jang administrasi pemerintah daerah, sushan organisasi dan tata kerja sekretariat wirayah Daerah, dinas daerah dan perangkat wilayah. 2. Penelitian dan pengembangan Pembinaan Politik Dalam Negeri, V&ng mencakup aspek-aspek idiologi dan budaya politik Pancasila sebagaj- azas tunggal, struktur politik dalam meningkatkan peranan partai politik dan golongan karya, organisasj- masa dan profesiserta fungsionil, media massa, kesatuan bangsa dan pemilihan umum serta penyempurnaan peraturan perundang-undangannya. 3. Penelitlan dan pengembangan Pemerintahan Umum, yang mencakup as pek-aspek pembinaan ketentraman dan ketertiban di wilayah, pe - nyelenggaan koordinasi pemerintahan di daerah, bimbingan dan pe ngawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Disamping kegiatan-kegiatan penelitian tersebut diatas, a- kan dilakukan pula kegiatan-kegiatan lain yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan di bidang penelitian dan pe - ngembangan yang meliputi antara lain pemantapan pengelolaan tata - laksana penelitian, pemambahan tenaga peneliti serta peningkatan keahlian dan ketrampilan para peneliti, peningkatan organisasi dan peningkatan kerja sama ilmiah dengan badan/lembaga-lembaga ilmiah didalam negeri maupun luar negeri.

61 0 2'i l-. 4 DAFTAR USJL PENYT"PURTRRT{ RANCRNGRT. REPELTA V DAR DREKTTJR JENDERAL PELAYA}AN KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN

62 ' a2? 2 orrekro*i'"i,ll*thj:ffiix*'^"="aran JAKARTA?{- r.gr lan Prapatan No. 10 Tefp : pes. t+6. : 55/7an,tes./wr./t9e4,- Jakarta, {gtt+4rl :4rnpiran :1(satu)orbor. ihal : TanggapaaRancanganRencana Kepada Peoban8r:nan Llna Talun Keenpat.- lltth. Sdr. Deputy tsiriang Attnlnlstrasi Bappenas dl J.{f,ART.{,.: f,ananggapi surat Saudara tanggal 11 Januar t984 No.,47/DvTt/tine+ peri.hal Pengirinan buku Rancang! Rencana Penbangunan Llna Tahun V, uaka bersana inl brni sanpalkan beberapa ralat rs.ncangajt tersebut diatas. Denlldatx ata,s pertratian Saudara kaui ucapkari terlna ka,sih.- r A.D. Direlctur Jenclere.L Pelaya:can Kesehatas,;lL, U/ ' '''ti t,,/ S*retarts, :r r' V'i"t*L ' --t ( tlr. Bad.isantoso ).- Tenbusan : 1. Yth, Bp. D[r.Jen.Tan.Kes. (sebeeai laporan). 2. o Bp. Sek.Jen.Dep.Kes.R.f. 7. n Sdr. Kqlala Blro Pereneanean Dqr.Kes.R.f. 4. r s i p.-

63 a2''i 3 RRLAT t 8Ab 2' ' l+7,f,r llalanran 2J - 38 allnea 4 aeharusnya berbunyl : Upaya keeehatan rujukan pada daearnya mellputl pokok keglatan rujukan redlk lalah rujd<an untr.rk keperluan pengobatsn dan rehabllltasl dan rujukan keeehatan lalah rujukan yang berslfat penlnqketan dan pencegahanr - ]lalaman 23 - JB allnea 3eeharuanva berbunvl : Seeual dengan kebljaksanaan dlatra, Belama Repellte U akan dlbangun Rumeh Saklt Unum dan hhjsua, balk Pemerlntah maupun auasta, dlaamplng penlngkatan Rumah Saklt l{las D ke E, C ke 8, D ke D plue dan G ke G Plus, eetta penlngkatan hrskebmaa rnenjadl hrskeemab petauatan, eehlngga Jumlah tenpat tldur dcan bertambah eekltar buah. Helaman truruf (K) eeharusnva berbun i (h) Penlngkatan Fungel QS Rumah Saklt ktae C yang telah ada pada - Repellta. 1)...(tetap). 2) Henenpatkan dokter ahll laln dlluar tr (empat) ahll yang telah dt peogrankan dldasarkan atea kebutuhan serta proyekallularaan'yang ada. q Pengembangan unlt kesehatan maegarakat dl rumah aaklt aecata ber '{l tahap yang dlrlntla melalul proyek pemanduanteeberapa proplnsl det. H"f : (a) Penlngkatan cakupan sehlngga mellputl pula bantusn aaranarbalk dleektc kaaehatan marprn eektor sektor tehnle lalnnyal berupa obat, peralatanlblayalblblt tananan dnn ternakrpangsn untt& usnha ueaha padat karyel bahan bangunanetenaga. Halaman barte seharuenye berbulr'l r Pandangr Juga dltlngkatkan kennfpuan!gg.klag!. pemellharean Balana Rurnah Saklt hlae, ArB, dan C. Halaman 23-4i huruf (h)l (h) Pendadaan pusat leboratortun keeehatan, pusat laboratorlum tehnlk keaehatan llngkungsn, pueat pemellharaan peralatan keaehatan den pdo:- tetrl radlael dan kgllbrasl yang ke6emuanys sebagal tempat rujukan dl tlngkat puaat. :

64 a2'i 4. 1 DAFTAR USUL PEhTTE{PURNAAN RANCANGAN REPELTA V DAR WAKL KEPAA BADA.{ LTJRUSAN LOGSTK LB{BAGA BADAN URUSAN LOGSTK

65 t, 03?'5?i-t-84, $ Ncrnor Sifat Lanpiran Feriha1 BADAN URUSAN L(rcSTK : B- zosp/ar./lss4 Jakartay e/ Ja.;:luari 1984 Biasa Kcmentar rancangan Pangan dan Perbaikan Gizi dalarn Pelita W. KEPADA Yth.: Deputy Bidang A&ninistrasi S. ltursjid - BAPPETW JL. Tanan Surapati 2 JAKARTA l,tenunjuk h*u rancangtrr prqgran Pangan dan Perbaikan Gizi Repelita V yang telah Saudara kirinkan via surat No.: 47lD.Vl/t/L984 dengan ini kami sampaikan tanggapan sebagai berikut : 1. Pada prinsipnya kani sependapat dengan rencangan yang telatr disusr.rr oleh BAPPETAS dalan rancangan tersebut (Bab L0, tentang Pangan dan Perbaikan Gizi) karena setelah kami telaah dalarn rancangan tersehrt tidak jauh nenyinpang dari dislesi yang pernah dilalqrkan antara BLJOG - BAPPE{AS dan nstansi Psnerintah dalan bulan Oktober 1982 yang lalu. 2. Penggabr,urgan Pangan dan Perbalkan gizi yang senula dipisalrkan, pada trnutnya dapat dimengerti karena nemang kedua bidang terseh,rt grlit untuk dipisatrkan karena saling nengkait. Donikian disanpaikan. - LRUSA{ LOGSTK Tembusan : A r s i p.- Jrlan Jcnderal Gatot Subr<rto No, 49 lelpon; 'lclcx 44303, p.0. JOX 2J4 j JAKARTA

66 0 2'r,6. 4 DAFTAR USUL PENYE,PJRNAA{ RANCANGA{ REPELTA V DAR SEKRETARS JENDERAL DEPARTB4EN AGAMA DEPARTEMEN AGAMA R.

67 a?',i? l<r -r.bg DEPANTENTEN AGAvTA R.. S EKR,ETARAT JENDERA, Jln Mohd. Husnl Thamrtn No. 6 Tltp. A245m ( 3 Sa.luxan ) Jakarta h9 Nomor [,ampiran Ferihal sj/ 8l /Le84. (satu) exemplar Beberapa catatan atas Rancangan REPELTA V rs..91. KEPADA Yth. SdT.S.MURSYD DEPTTY BDANG ADMNSTMS BAPPENAS D JAKARTA rmbusan Kepada Yth..Bp.l'lenteri Agama (sebagai laporan) ;.Sdr. DRJEN Binbaga slarn. - lv/2/10087/r98r - r0o.0oo tb lleurbalas surat Saudara tanggal 11 Januari 1984 No.47/D.V/1/1984, maka dengan hormat kauri sarnpaikan hal-hal sebagai berikut : 1. Dalan konsep REPELTA V Sektor Agama yang merupakan surnbangan bahan Departenen Agama, antara lain terdapat pokok-pokok pikiran bahwa untuk meningkatkan mutu madrasah swasta diperlukan nadrasah-madrasah percontohan sedeurikian rupa sehingga jurnlahnya serasi dengan jurnlah madrasah yang ada. Disanping peningkatan mutu, rnaka dengan adanya madrasah percontohan terse - but akan mempersempit jurang (gap) antara sekolah agama dengan sistim yang berlaku pada sekolah umum, sehingga dalam jangka waktu tertentu akan dapat dlcapai suatu keadaan dimana lulusan sekolah agama mempunyai identitas dan Lntegritas yang sama pula'. Kebljaksanaan tersebut di atas diambil dalan rangka memenuhi hinbauan DPR khususnya konisi X' 2. Disamping itu, dalam konsep REPELTA V surnbangan Departemen Agama diusul - kan pula adanya program tersendiri yang menangani.masalah pengawasan dan ma salah peradil-an agama, agat petadilan agama yang telah menpunyai dasar hu - kun tingkat Undang-undang tersebut betul-betul dapat sederajat dan seting - kat dengan Pengadilan Negeri Oleh karena dua hal tersebut kami anggap vita1, maka kami rnohon sudl mencantum kan kembali nreskipun dalam bentuk kwalitatif. Dlsamping dua hal tersebut dl atas, bersama ini karui sanpaikan beberapa catatan-catatan yang kiranya dapat untuk lebih menyempurnakan Rancangan REPELTA V /t!'--:.-:11,, Bab 19 - Agama, sebagaimana -^L-,^r----!^-1 terlamnit:zf--\i;* ---J- ',:1-; Nlt-N ".\. Dernlkianlah, terima kasih. i6it,. t; )iil' W JENDERAL Perc. Ponjo

68 0 2'r'8 CATATAN-CATATAN UNTUK PENYEMPURNAAN RANCANGAN 50 =========g::ll:1= l:==:g==13= :=t:*= ==== == = *) 2. Halaman L9-6, huruf b, kalirnat terakhir :. Setelah kata ekonomi, ditambah :..."serta ketertiban dan keamanan" Halaman 19-10, alinea terakhir :... an), kata (pembangunan), agar dihilangkan. masalah-masalah melalui APBN (pembangug 3. Halann 19-15, baris pertama pendidikan agama kedalam dirubah menjadi pendidikan agama dalam Halaman 19-15, angka 5 alinea pertama : ditambah tanda koma (, ) antara 1-ingkungan hidup dengan pembangunan koperasi sehingga kaliurat tersebut berbunyi..peningkatan peranan wanita, peles tarian lingkungan hidup, pengernbangan koperasi Halaman t9-18, alinea kedua, ditaribah sehingga berbunyi : Le bih mengarahkan kegiatan penerangan dan penyuluhan agama kepada upaya-upaya untuk meningkatkan akhlak dan moral serta untuk me nanggulangi dampak sosial yang negatif dari proses moderniasi. Hal-aman huruf a, kalinat terakhir : ditambah kata-kata "pendirian madrasah-madrasah percontohan (pi1ot projecls)", sete lah kata-kata dengan melalui sehingga kalimat tersebut berbunyi : "Upaya peningkatan mutu madrasah-madrasah il tidaiyah swasta dan taman kanak-kanak akan dilanjutkan dengan me lalui pendirian madrasah-madrasah percontohan (pilot projects), bimbingan dan bantuan rehabilitasi gedung Halaman huruf b, alinea kedua, setelah kata-kata swasta dengan ditambah "pendirian madrasah Tsanawiyah dan ma - drasah Aliyah percontohan (pi1ot projects)", sehingga kalirnat tersebut berbunyi : "selanjutnya akan terus ditingkatkan pula mutu madrasah swasta dengan pendidikan madrasah tsanawiyah dan madrasah aliyah percontohan (pilot projects), bimbingan dan bantuan untuk madrasah Tsanawiyah 660 buah dan madrasah aliyah 500 buatr'i. Kata-kata. PGA 108 buah- dihilangk.t. o) Penjelasan: PCA 108 brrah telah uas!ilc dalan perhitr.ngan pada Sekolah tingkat tsana,,riyah dan Aliyah.

69 02?'g 5t 7. Halanan g - 25 huruf b, baris kelinra dari atas, ditarbah Katolik, sehing= ga berbunyi : "....pendidikan Guru Agann (pga) slam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha". 8. Halaman 19-27, baris tigaberas dari bawah,,program doktor dan pasca sarjana" dirubah menjadi "pasca sarjana dan program doktor". 9. Halaman 19-28, baris sembilan dan empatbelas dari atas, tertulis PTrAs seharusnya berbunyi prars (perguruan Tinggi Agama slam Swasta). 10. Halaman 19-29, angka 7, baris enam dari bawah kata-kata : nusa diganti negara. -- -oo-- -

70 02ir0. 4 DAFTAR USUL PE.rE{PURNAAN RANCANGAN REPELTA V DAR JAKSA AGJNG MJDA. KE]AKSAA}{ AGJNG R LE,BAGA: KEJAKSAAN AGTJNG R

71 tf KEJAKSAAN AGUNG REPUBLK 02Bi- NDONESA JAKARTA 52 1*+flt Ncrnor Sifat Lampiran Perihal B-02L2 /Brc.? /B / / 9s4. Segera. Pengiriman buku Rancangan Repelita- V Jakarta, 17 Januari Kepada Yth. : Sdr. S. Ntursyid Deputy Bidang Administrasi BAPPEMS di- Jakarta, sehubungan dengan surat saudara Nomor : 47/D.vu/r/rgg4 tanggal 11 Januari 1984 perihal tersebut dipokok suratr dengan ini kami beritahukan, setelah neneliti, khususnya Buku r Bab 27 HLjKU{, isinya telah sesuai dengan sarzrn-saran yang telah karni sampaikan" Namrn dernikian pada halarnan butir 3 baris 11 dari bawah perlu diperbaiki sehingga tertulis " Undang-tmdang Nomor 14 Tahgn 1970 tentang Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakirnan ". Demikian tanggapan kani, semoga bennanfaat bagi penyempurnaan - konsep Repelita-V Bidang Hulqnn" - An" JAKSA AGTJNG REP.JBLK NDONESA 3t\ \{L]DA BDA}'G PAts{M{, DTO.JO, ]S{BUSAN : Yth. Bapak JAKSA AGUNG R. ( sebagai laporan). Arsip.- -sy------:-

72 028A.4 DAFTAR USUL PE.TTEMP.'RNAA} RANCANGAN REPELTA V DAR KEPA."A BADA. LTBANG PENERANGA}' DEPARTE\,TEN PENERANGA}.

73 tt r ,Jakarta, 2 0.anuari DEPARTEMEN PENER,ANGAN R,EPUBLK NDONESA No :fi6 BP2PEN/K//1984. H a : Tanggapan atas Rancangan REPELTA V. Lanp :1(satu)berkas. Kepada Yth, Bapak S.Mursjid Deputy Bidang Administnasi BAPPENAS di JAKARTA. Dengan hormat, Bensama ini kami sampaikan tanggapan tenhadap Surat Saudara No.47/D.vrl/r/r984 tanggal 11 Januari 1984, berupa sebenkas naskah yang telah kami sampaikan aslinya kepada Bapak Sekre taris Jendenal Depantemen Penerangan. Tanggapan tensebutkami dasankan kepada nealita penikiran untuk pelaksanaan LTBANG PENERANGAN pada Pelita V. Kani ucapkan tenima kasih atas perhatian Saudara. #Tsh BADAT LTBA$G PB{ERA\GA\ uffi DRS. NP

74 02ii 4 No_LA_!l-ryA! NOMOR : KEPADA: DA R : HAL :.A''1PRAN: S T FAT : DE BADAN PARTElEN PENELTAN DAN 5//r,/ BP2PEN /K/r/Ls s 4. Yttr. Bapak Sekretaris Jenderal. Kepala Badan Litbang Penerangan. Tanggapan atas Rancangan Repelita fv, (satu) berkas. Segera. PENERANGAN R,, PENGE'{BANGAN PENERANGAN 54 TE4BUSAN : sehubungan dengan surat darl Deputy Bldang Adrninistrasi Bappenas tanggal 11 Januari 1984 No. 47/D.vLt/L/L984 yang merninta tanggapan untuk penyenpurnaan Rancangan Repelita V, bersama ini kami ajukan tanggapan terhadap rancangan Repelita Deppen yang menyangkut butir khusus mengenai (4) Progran Penelitian dan pengenbangan pene - rangan serta Kemampuan Komunikasi sosial meralui media masga. ( halanan ). Tanggapan kanl berupa penanbahan kecil dan penggantian eebuah alinea, sebagai berikut 3 8. baris ke l darl atas, harap ditanbahkan dengan 1}g sarana, diantara prasarana dengan kebiasaan komuni kasi, sehingga kalimatnya!ooeoo.ooo meliputi prasa - rana dan sarana, kebiasaan komunikasi. melalui dst. b. barls ke 12 dan ke 13 dari bawah, harap ditambahkan dengan mengganti. -r<ata termasuk menjadi meliputi dan tarnbahan kata dan perangkat lunak diantara kata pe rangkat keras dan dalam rangkal sehingga kalimatnya menjadi berbunyi...:... penggmbangan perangkat keras dan perangkat lu- ' nak dalam rangka... dst.

75 02ii5 55 c. seluruh alinea terakhir, barls pertama, kedua ketl.ga dan keempat darl bawah dlhilangkan dan digantl dengan 3 Kegiatan t,enelitian dan eengembangan Penerangan ini dllengkapl dengan sarana uji coba dan pembentukan model-model percontohan, terutama untuk penyempurna trn.penerangart terpadu di pedesaan. Denlkian tanggapan dan saran kami, untuk dapat diterus kan ke Bappenas. Untuk cepatnya proses penggarapan kami sarnpaikan tindasan saran kami ini ke alamat Deputy Bi - dang Administrasi BSPPENAS Sdr. S..lursyid. Terl.makasih atas perhatian. ifakarta, 13.TanuarL / /l / \ l,r f rt f-\\) -,-J /Drs. E. Sibwojo. / urp Catatan : terlampir, naskah penull.san ulang secara menyeluruh butlr 4 " Program Penelitian dan Pengembangan Penerangan serta Kemampuan Komunikasi SosLal melalui nedia massa,,, setelah direvlsl.

76 {. Program Penelitian dan Pengembangan'Penerangan gerta Kena.npuan KomtrnLkasi Sosial rnelalui lrbdia Massa. Progran inl dlarahkan untuk nenecahkan masalah-masalah yang timbul, dalas ruang llngkup bidang P nerangan, media nassa dan komunlkasi sosl.al. tntuk kebutuhan perencanaan operasional penerangan baik di perkotaan naupun di trrdesaan, diperlukan data dasar penerangan yang meliputi prasarana dan garana, kebiasaan komunikasl melalui media massa naupun secara langsung dari seluruh ndonesia. Kebiasaan kormrnikasi langsung naupun nelalui nedia massarrerupakan sikap budaya yang ditentr:kan oleh situasi sosial ekonomi dan pndidikan masyarakat. Agar komunikasi berjalan efektif, data ini trnrlu di - ketahui. oleh karena iturkegiatan penelitian dan pengenbangan peneranganrkonunikasi sosial serta komrnikasi melalui media massa akan ililanjutlan dalarn Repelita v' Di samping itu akan ditingkatkan studi-studi Strategi penerangan dan Komunikasi Sosial, meliputi penelitian dan pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak dalan rangka kerja sama dengan perguruan Tinggi negeri maupul swasta serta lembaga-lenrbaga penetitian lainnya. Kegiatan penelitian di sektor ini akan neliputi penelitian komunikasi baik nelalui media massa maupun nedia tradisional, terrnasuk pula studi tentang isirteknik,metoda dan sistennya. Kegiatan penelitian dan pengembangan penerangan ini dilengkapi dengan sarana uji coba dan pembentukan model-model percontohan, terutana untuk penyempurnaan penerangan terpadu dipedesaan.

77 DAFTAR UST'L PEN'TB,PURNAAN RANCANGAT REPELTA V DAR KEPALA zusat PENDDKAN DAN LATHAN PEGMA DEPARTEMEN KESEHATAN

78 ,? 0268 DEPARTEMEN KESEHATAN R.r. PUSAT PENDDKAN DAN LATHAN PEGAWA Jalan Hang Jebat 3 Kebayoran Baru, Telpon 73s JAKARTA z6-r -$1 57 Nomor Lampiran Perihal :t/wuw/ur<lat/\ee/r/84. Euku Ralcantan Repelita V. Jakarta,...?7.. rlanuapf. 19.&. f,c1nda ltr5. Deputy Btdaat Adninistrael Badan Pcrencanaaa Peubargunal ttaeional dl TAKAFA.- HcnJavrb eurat saudara tertang8al 1r.anuari 1984 Noror 4z/o.vtVVtgg4 ttlttal l,.anuarl lp84 peribal pengtrinaa buku Bancanga! - Repelita Vl de - agen lni' kani eaapaikal beberapa perbaikan yang berkaitan dengan kegiatan pndidikaa dan latihan cebagai berlkut s. Bancaa6an Repelita V'bukn ke lalanal - 65 baris ke tujtrh dari barah Seunla.tegtqllq : Uatuk nenunjan6 keglataa-keglatan tersebut Jumlah tenaga kesebate.n akan ditingkatkan darl l62.l2p orang Snda akhir Repelita neajadi tl2.n9 oradg pada akhlr Repelita Vt ternasuk di dafannya tasuatran 69t dokter attli dan dokter unun deq lebih dari ]5.0OO tenaga peranat heeehatan. EFrus dlbaca ; Untuk Eenurjant keglatar-keglatan tersebut lunlab tenaga kesehatal altel ditingkatkan dari ! orang pada alchir. Rep,elita f neujadi, pada akhtr Repelita ilr ternasuk didalaunya tanbahaa 691 dokter ehlir 6.o85 dokter unua dan lcbih dari ]2.@o tena6a peravat kesehatan aerta sekitat 49.OOO teaa6a peabantu paranedla.. Sancangaa Repellta V buku ke. Ealanan 25 - Lj baris ke dua darl bavah Seuula tertullg. tldak dapat nenanfrag beban keqta lrndld{kevratlhan tenaga Earua dibace : tldak dapat nensnpung bcban kerja pendldlkan dan latlhan tena6a

79 G36 DEPARTBMEN KE S EHATA N R.r. PUSAT PENDDKAN DAN LATHAN PEGAWA 5t1 Jalan Hang Jebat 3 Kebayoran Baru, Telpon 73s JAKARTA Nomor : Lampiran : Perihal : Jakarta, lg... 2o l{alarran 2J - J4 Semula tertulis : 4. Program Pendidikan Latihan dan Fendayagunaan Tenaga Kesehatan Harus dibeca : 4. Program Pendidilcan dan Latihan serta pendaya6;rinaan Tenaga Kecehatanr atau dapat pula ditulis : 4. Protran Pendidikan, Laiihan dan Pendayagunaan fenaga Kesehatan 3. lalaman 23 - Sjt TabeL Zt - 3 Keadaan beberapa jenis Tenaga Kesehatan untuk pelayanan Kesehatan pada akhir Repelita ffl dan akhir Repelita Vo Semula tertulis : aaaaaaaaaaaaaaaaa 5. Perawa.t Kesehatan 44"55t BO.arrl 6. Paramedis Non peravrat L2.O11 62.TZ0 f. Pembantu Paranedis/Pekarya L 8o Non lieclis 6\.ZZL 94"643 Junlah L6Z.La9 l']2.zog Eams dibaca : aoaaaaaaaaoaaaaaa 5. Peravat Kesehatan 44"f88?6.Atg 6o Paranedis non Peravrat LZ"4?4 f. Pembarrtu Pararnedis,/Pekar-. ya Kesehatan 8. Noa Medis JB.OSZ 29"47t?9" zzt Junlah L6z"]"29 7J.z.Lg6 4o Halaman 2t - 58 baris ketiga dari atas ' Ser'mla tertulis 3 - (4) lienycmpurnakan kelenba6aan dan tata Laksanakan pela.ksanaan dan pembinaan upaya pendidikan dan Latiheur. 'leningl<atkan pernlrimbingant pemberian motivasi dan poningkatan kerja.qama serta koor-. dinaci penyelenggaraan penclidikan dan latitrano

80 0230 DEPARTBMEN KESEHATAN R,r. 59 PUSAT PENDDKAN DAN LATHAN PEGAWA Jalan Hang Jebat 3 Kebayoran Baru, Terpon l7rs JAKARTA Nomor Lampiran Jakarta, Perihal (:) lleningkatkan pengawqsanr pengendarian d.an penilaian penyerenggarsan pendidikan dan latihan secara teratur dan terus, herdsr Sarus difaca : Pelaksanaan pendidikan dan latihan digerakkan terutana den5an rebih menyemrurnakan kelembagaan dan tata lal;sana serta pernenuhan tenaga bagi upaya pendidikan dan le.tihan" Penbimbin3an, pemberian motivasi pada rnasyarakat dan peningkatan ker_ Ja sama serta koordinasi penyelenggataan pendidil<an d.e^n }atiha,, akan ebih ditingkatkan. Pengarasanr pengendalian dan penilaian penyelenggara.an pendidika' dan latihan akan diting!<atkan secara tcratur dan terus meneruso Deaikian perbaikaa dari kani dan atas prhatiannya kani ucapkan terima kasihofenbusao kepada lth. - Sekretarie Jenderal di Jalerta. Departenea Kesehatan

81 DAFTAR USUL PE.YE\4PURNAA!, lar{car,tgan REPELTA V DAR BADAN SAR NASONAL DEPARTEvH.{ PERUBUNGAN

82 il DEPARTEMEN PERHUBUNGAN BADAN SAR NASONAL 02 g2 11-r- 0r 50 tmat Kantor an semas rutnt Halim Perdanak usurna lrrtr Timur Kawat Telex Tilpon : SARNAS NDONESA : : 803&4,803260, , 93 pes. 295, 396. Alamat Pos : Kotak Pos 228 KBy Kebayoran Earu Jakarta Selatan Jakarta, (: Januari lg84 Nomor Klasifikasi Lampiran Perihal SARNAS/ 52 -OrlzlLlsm Segera Tanggapan terhadap Buku Perencanaan PeLita V Kepada Yth. Bapak S. Mursj Ld / Deputy Bidang Adurinistrasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di JAGRTA 1. Referensi surat Bapak Nomor 47lD.vfilLll9$4 ranggal_ ll Januari 1994 perihal sebagainana tersebut pada pokok surat, setetah kami pelajari seeara mendalam ketiga buku Rancangan Rencana Pembangunan Lima Tahun keempat, maka izinkanlah kami menyampaikan tanggapan khususnya terhadap BAB 13 PERHUtsUNGAN DAN PAR^SATA sebagai berikur : 8, Pada PENDAHULUA{ kalinat ke 11 mohon dapar ditambahkan uraian yang bersangkutan dengan Search And Rescue (SAR), sehingga berbunyi : Pembangunan perhubungan perlu didukung oleh pengembangan dan penerapan teknologi yang tepat guna termasuk teknologi maju, peningkatan kegiatan pencarian, pertolongan dan penyelamatan terhadap musibah (SAR) melalui peningkatan kenampuan dan kordinasi kerjasama antara instansi Pemerintah dan Swasta yang berpotensi SAR, serta peningkatan pendidikan dan latihan guna mempersiapkan dan menyediakan tenaga kerja yang ahli dan trampil. b. Pada halaman sebelum program Pengembangan pariwisata, mohon dapat disisipkan Program pengembangan SAR NasionaL dengan uraian sebagai berikut : program pengembangan SAR Nasional neliputi peningkatan kemampuan SAR Nasional berupa pemantapan peralatan komunikasi pencarian dan peralatan pertolongan (SAR equiprnent) disesuaikan dengan standar internasional yang memadai dan cocok dengan keadaan alam ndonesia, serta peningkatan kordinasi kerjasama antara instansi pemerintah dan Swasta yang berpotensi SAR. 2. Tanggapan tersebut perlu kami sampaikan mengingat : a. search And Rescue (sar) Nasional adalah merupakan satah satu unsur pendukung perhubungan dalam peranannya menqapai sasaran penbangunan serta pembinaan persatuan dan ketahanan nasional, khususnya di bidang keselanatan. a. Sesuai

83 02[j3 61 b. sesuai dengan surat sekretaris Jenderar Departemen perhubungan kepada Bapak Menteri Negara perencanaan pembangunan Nasionar/ Ketua Bappenas Nomor pr.00g/2/lg/phb-g3.rngg"i 25 Nopember 1983 perihal pengembangan program sekror peihubungan ialam pelita rv, maka Badan sar Nasional diarahkan untuk memiliki program tersendiri v?itu prograrn pengernbangan sar Nasional, dengan demikian uraian seperti pada butir 1.b. tersebut diatas seyogyanya dapat ditambahkan dalam Buku rr Rancangan Rencana Penbangunan Lima Tahun Keempar 1984/ lg8g/16es paj" Can 13 Perhubungan dan pariwisaia di bagian akhir halaman r Dernikian' tanggapan ini kami sampaikan untuk dijadikan bahan pertimbangan agar dapat dimasukkan iedalan Buku Raicangan REpELTTA Ke- V yang sangae penting itu. Atas segala perhatian Bapak, tari ucapkan banyak Eerima kasih. N SAR NASONAL Tembusan : B' D.EN S}.'1 NASOHAL 1. Sekjen Dephub. 2. Arsip/Takah.

84 02S4. 4 DAFTAR USUL PE}.TYEMPJRNAA}. RANCA'{GA' REPELTA V DAR SEKRETARS MENTER NEGARA RSET DA{ TEKNOLOG LE,BAGA RSET DAN TENOLOG

85 0255 ntputut noorcsta llaflarta XttTtRt iltgana itstt o^t ltf,f,otocl 62 Ncnpr Sifat Larpiran hrihal 'O-27 /wrnsl4. :o'u' Tanggapan dan sr:nbangan pijdran rntuk penyempur naan Rancangan Repelita rv. Dengan hornnt, Jakarta, 26 Januari Gpada Yttr : Bapak Ketua Badan Perencanaan Fenbangn:nan Nasional up. hputy Bidang A&ninistrasi di- Jakarta. sehubungan dengan surat Bappenas No. 47n.vrrA/Lgg4 tanggal 1l Januarj- L984 tentang Tanggapan dan sunlcangan pikiran urtul< penyerpurnaan Rancargan Fperita rv, bersana ini kani_ sampa.:ijcan tanggapan dan sunbangan pikiran yang disiapkan oletr Staf l nteri Negara Ristek, seba gainrana terlanpir Perlu kami jelaskan batrwa tanggapan dan srmbangan pikiran terse but' dimaksrdkan untrrk lebih nenonjolkan kebijaksanaan-kebijaksanaan ri set dan teknologi dal-am mpe[,la-rv yang te]-atr diper:siapkan dalam pelf TA-rrr sebagaimana tersirat didalam serangkaian pidato,/erarnah ivbnteri Negara Ristek, a.1. di. Tokyo dan di Bonn. setain dari itu, progranf program Utana Nasicnal Ristek dalam REPELTA-fV nempakan kelanjutan dat peningkatan dari PrrograrrFprogram Utanra dalam pelta-ff dan Team Fepnas Ristek telah beralih nenjadi Dsnran Riset Nasionar. kasih. DemiJcian r.ntr:lc nnklun dan atas perhatian Bapak diucapkan terina Tenbr:san : 1. Bapak lrbnteri Negara Ristek,/ Ketua BPP, sebagai laporan. 2. Asisten sld V lbneg Ristek. 3. Staf Ahi t neg RisteJ<.

86 \.\- : :' 0, t{ t,l A( t!r.yg : rn ;:i rg _1 "o (j: 't-t h- G- : (\ r- C' n = {il c v -..!).- c u' tt, E v)a c.g cj L-i ) rr, c3.xa r0 J-, r)46 J),4!,i, r.t) c r) =-) /'L.L J 'F i 1'. -J F, i't ;:,:: U ru t,. tt f!j = =!c ti r.l-i = -j<rq x g' =t=66 ri A>1U) a td tt ''',JG t'. ew (, A rf;. -i.,.jv XE -- cttt (1,_ Ch g* ;J, #E E :,_, tr F._1 ge r(i.?'5iii8y,ldj.l-:l #.;p..f ij pl, 5 g 'd; ; F fr i ;3 i'h'r?'g i':i s8 ):;Cri.nt-rr.;!rF: i.\'it n E'u /' E G 1fi45 F t' 7 1 ; F.g i 6! ; F isit{i' qe tg tr 6 6 q F.lpllee cl6 c F t,i=e+h=f:k.+w ru EEi;5iP7 < NE ly *, > -_ -c b t"i.5 '3=FE4=r-rr..L,.?2 1: =1:4,5?s Fs* *'LB= ee. 7 g u.: E ; #'7"r'; c J' H -'y: q G''c E! 5 V i.d A h; + = i = E -{ E! Fxi\8,7EEE'Et.F, : l"-d ^ F g + a O c t-ac,".v-,.1,9-':l ;Hr:3Fi:i;F,2 Gt-'O-;irtn!-'+T:X -4-'lY< E 2 t,: ^q:;5'= i 2'd +?=c-36t.=; :Hi:i?F:r'u-: F lfifj===s'-:i d' n F : : E E S, 3 F.f\.-. T;! L t- i.-: l'; U 'j -1.; ai at^ \ Jrt,?' '-- vj -. nt vg /i\ i (( (. J ati ii E-! N# ;, 6 O).;i:. i'lrr. N,9

87 r z ic z < 't v 4--- s E fo..{ Fsiff$*;srg;s, As {i;ie;lfri[;fr8 l$rnfr;'feffig!ib Squ:{l;**43frf,f; s q u $ g E F F E E E 3 n E; gf $$E E{ Egf (n i;etesuu l; F^fr$538 i E E! E e;a [t3i$ag$ -F{!, - j:. ru H '_. *-.h H d JJ.-A 'r1nl A O.rJ.lJ (6.-{ fi n,,,j t9.r{.t-t _u96.apr(j crgfr.' nl ^.F H 7 6 H'n o;r o tr rja ea/6 D.'{ 0J lr rc Lr!oo '..{ c'r tl 0J (d +Jtrfu -.{ F{E n\dd orurj C-iC 0. d 'r-'t...{.610rd r.{ (co ur.') Cu Jd Or,lo s'pets tra(aor r0 O F-t -tj}rs l c...r ortcdo }{ Qr! D-' 1) r!rd..{ c0 o O{JlUl '-{AE C'.{oa r i (,1.-i (UC.J <+e.co..{ t{.ho+) rr!{.*.-.l -":..3 Nn.; X 'r-f -'lto o0)t-{ nh v{ --'].l cl r0l 'n lj idl ni (0l 4l 'nl l,.{i 'Hl ili "l E oi cl '51 oj,4 uli..i rjol 'ai u'l -gl pl -i t$i ul] H: j Y: Hi D Et-t. -; co <t rt't r9 i]- ^.1 -l - j.; l-: j t l(] N _t (l).\, Y 16 F,.rn E; r r;sorcnt Fir.l,trC-\4!GGGGJ - E. t-. 'n.-'t- '- -. +)..i c rq;. - 6!(cd v E'd'neG.H =J'-5c fi6 6e de ;' --l -v-..1 = th '- {!qjrrqj '.-l l.,l o )) E G.-: r 5c CC.A 'F,-Eg =;:=-, tj U.v -.2-r-?AF(ul u' \, ''r' GJ.Y, 'Fl 5' \, E.; ll-:n-- -, F. = d.='.;.-r rjqo.l.erjxt]jord aor o rcrc =qrq.r(c C,-lCti.J ro ro :6J<Htr -y Ct' H Fl F.) * +. E H R i r!.- =!v-qr< ru +J u^ a!(..f=..t..1 = v n = * E 5 " L = i 8..j 93.' a;o E '4Fr'z;.-y"_fi zr"ei0f,= trl)'-le!-1-1.-rc (6..i H;! A n P Y:i=v *'vl-{ e, g u -g.d H.!.tJ..1 F nl ).( ol dp rj JJ i"l a 9r (u t/) ril. ':.' i3 rr{ c, U)..{._l _1 a) nl X Fs c) p' (ctj 9H '-{ HJ O+J $ '5, t(u N '-l NO -t tn *.

88 f{.0(6 ax x h,fl 'd9 *rb O..<..1 A ltr n) E0rtH O '.i Ctr +J {J trox (U,rd >t 'r{ 16 o 0..{ >.-t.lj qrord Crqfr.-l Crr (UE -1.'{ rs Ui-o p FE.5 E $o o-c Aft s Es..1..j O -l H Ctt 'rloc apc, d.a (Hl a8e y se l-{ Otr tllqo UP ttrtr.y -4d 8. Fe - tt q) -t-l FJ rn C\l C\l F4 ]E Hg J<4dO. F Eh 88 E gi dgtr.gg hv'n 16X(0610 r()r{fdg -f/m Dro2 3 E 6 d 9P.'*&4 #;85 EOl1 'd 8.# & F! -] E -C i.i.u -'l n -i V,..1 -{ # 4,f; H 9. t gc.qeb f; '. O +J lr A -A Ed.b8 c --, F.5 r'r s,g '...8 n F-; ; 'g c! 6 8.&Eg Fa b A# $ q(ncoc r4qn C.rl -O r-.t -3 q EE Hi 'u G) 6 Cr j4 r0 t'l 3 Q E ':i fi 5 t V)..jt)JJi trtctsc! c\, i 9.3 P i (iq)04--tri 'i GJ E r-{ P.neEjc= rrr ; ir ; il ;! co.: l : i { U t\ -c G3G o V -Agt " t HO U.Fi df, d rfao! ro..1 c! xu) (\lat,y.'1 H! L, nn -f6,q lr (!n i 0J U E.-l '+-r.fl u +) ;trj( '.6 A.o lj. rn.;rc c.9 l(6rg _t nj a).nti)e,9 lr (0 ru -d -o.fl t,r (ofda ro+j.-l c\.rt (o at, ord -r{ raa r0 r0.u...j Ll1Fḷ.t (r) r( C\ A. r.\ r{ tu -99! -:; ; tl i rc) r\ CD i -)!b

89 [--'i--'n] ii9 ttfr ll.p iie t! ta it; tte li'f, i"c i7 i.,3 ii li - ls " H 17 E: is i F lg: i? i c t16 - i -r t!- il iilr ril id ii7. lh --t i.: "t'gt' :- -i 1: ijj :d lfa i=^.r{ tdolr-t -t1.,{ caoo 90 =a.lrc,q d-n J d.a. d aao..-t d-.!d'i9 ).r OU,rJoJ E'i2-o i65c u, r0 l-' Elo.o P-qJ(to rjjrdc t{tr a=d..tr0x(i.+r =.c.h+j t{ J F-l.-toE0J UEq(, c..1(d 6E o-'1(u tl-l F{ F) tr..{ f6 CJJCQC..-t OGrd c -,{..1 A!{(r! OH -r{ P.lJ o"-r5r (U.(d 6 r-l rd > -'.r J<!U'frJ J-'dL (/].O te.-i L -.r, (J 5. h! '- r.i '.i ajc,(, = FP.P' - 'ij i = 1 ru -- i. v ui.tajjfv (d(6l (tt t{ 0,t cruc r()eq, OOrq) t?o16 ro E l..l.r{oo C$Ut ro=l{ lo. 8FA J(TO(0 (5t{ d.qtrt EO 166t.] u.)qra{ -d J.U t!tr ER q xvt rdorj o-ou ).-6 C'XQ/ A o J<c= 1gg. (do)...1 rtlj(6 H tx EF9 H..YHEp,g.Otr'E +rard d.-1 o+).lj-o '5 -C td > --t -A qot-rj trftrd -.{4.;a G.-trdt6 Fi gg'a -i;^ ruvjhl rdl 'dl vl 0ll #t..(, tr F.l.,{ (du). c 16,...t oc.a DE 'c 16 r.{ za L., a<w F{ tr. n:' 6'' d; c d.q aa RR E5 -j :.pl{ '.1 '-l c16 dr(j '..{ sl --.'u o 'rl.y, --rlg t$" 'ulru O. 5E '-l tr F{'. cc J4 tc) rd \O ti t5ltt cj4 :tttr Ec\lcc\rd fec\gc!-.u -rl -l = -i.5 = s & g'd.t- c{ c\ r{ : r-{ o J(1).rl ax-"{ l{ tj -88 E"{ rjo ru(6 ul v) 2tr-1-' (na o0) l1) l-u df 4 ((-l.p(d l-,.v. o) rd nle -8 ktu.r{ 1J --J -.i 16rl; o.1 rd a (6 -l r0 tn o c5.lr.a U)r!( ([..{ Z,u,.-a 1) O-V u) oj.lj --t &a.fl (o 3o c6 A16 5. J1 o', lj0) +JA nte..{ Th EF' o. -cc (dd r-{ JJ Q)rd J) \/.<t' fn tr Fra a.- Ur 3c f0 J1 'P ci gr rl 5 (o}{ 'fd 30) E ro Ut 6rJ fl{ a. a t\ (\ c! rl (u o -5 E n r{ r1 J( i : r{! (d 'U.sr a fdo JJJ<.Up -.1 trtr tr (o.4,io st J< Fl ro \9 oj \o J( tl N ri1 N c\lgc!...1 Fl F4 F{.t (E.rJ ;trj<e.r1 g,d f, o t0,_u F +J tr 8. 0) -ḷ u 99 la. o Fl

90 rd.-t.f{ BS co) E6.cHq.'{.UOGO -oo.cr(d U VJ.r{ t{oe-r!.dc-trd O -{ =LrJJ o.c! -u r_r o!d o=^o,.n*fi '.118E HJ<AH (t E'Cno)O ddr-$r0fi (l).-t E'iJE -.{ OQ.Q a.-l --l --1 -:.t,ru {1 E l.{ TTFFF.?r0 --4.Fl --l l'-{.i F4 oc)0) N==C c\ ^O p k l+ 14 ^C, C ':.1 rv E o. u - (n.,{.i t{-{>-io..{ E# F e, E S +rcg,og H#8.f;'$ -lagogl 6d _qgf'oc C.>rCOtrd P 6'd.9F''o S A E.'b,'?'d s F E-g x - EE d8eefi.ah+rutc 6-9 'EEEE'a UEl.JlG E * g fr 5 A n '3 ))..1 C.lJ lrot'jjat/' +J -i -.{.-{ OOiOJrE(u.4d Fc q 8 C d H..5 PE'5 5 E'rE '5.3frHrdEg g.eob Hg''Be.,a --{ D H.A J1.-i.-{ lr ro qf,roo)ar).-l5jj 16 rj o. 0, rl{ 4l-.{5rilo F E c Ed BE'G E 5= =, F.:E E OO]J-{'{JJd =,=JlcloT-rt{ AaE-{J(u} 0rcrc\ o'jd -J,. H -.1 rg A 6...: g.- 8.,8 H..: Fl ; c{ F{ :) D o +, (o..{ lr (6 15 r- o J< th.-t! HA qro i.] N N.Q t{.-l g f{ o +, rj'.f E.r-l -l,6 X (U rrt 5 a rd.l hl (\ -l (d '.. l^ try L9 " i A i-{ N -{ t'

91 z t^,,{x E (d0+) '.ll xru (}ct+{.c C(j..{d Ardr{E ro-co-; lofl E (dc Rt -O.?l,X (0 C'r.,{ cn Crdrd F.l ac(o! '-i ''l C O =+J(6dr+{ t6 -.1 O. O, C -,if, E ro.ft -ord! 'c (,c)+)(d c o o c 16 A. J4 L ^ L P G=(gfi(d Olg'rl (d J4..{.. -rt{-{ 'n E,+)..AC.ri. -{ rd -;F{.C)F E5fig.E -ocjeo poc -ac (v A.cx(6-r{ F.sn'.a l!-qctft(u rd rd -r{ r{ 'oenjoul itta.{u' A r) J<' C o.-1 rj 0).xr) -i'ce O\ :' c\l c!.-1 = +J a o (o..1 J).Fl.{ a) 'G) ao =(q (n.u. c(d 16.,J aq) E {1, Q.l1 lji 'cq o16.() J Li ge - b' fr a fr e # E.a+)-{a6Haa OArdro-OD(6 slgczd-d_e -FtF_..+'d g.ebfd a gge 'oc H o r-r.rr..1 J( 0) PSDi; ardtz,--t>j(d E E F g' $e! 2EAEr-.-t.d p.-t r+{ ro 6 +) tfte c;dg g ; H A: + g E H 3E'ufr.,99-Eb z ghg..1 ah t-"8ctr-hofp n U'nZ/6DDttt,)td 'E 8.4 fi. F 8.5 '!rr q'q=g6g x F X H i n H 8 -A g c A = Ol c! c\ -{ 6 6-; J((d oc L! 'Fl the ni hl ;:. X 9' s{ +J.t{ al. d 9tr H9 rd E rc r0 '.Ft (r) E Ot od _sẹ,_.1 c+j H { o 60. J( Rli -v _E sla (d."1 a 0) r?1 FH --l o."{ R r-{ n 11 n nl trr c f(l (J a 1) q) tt' 0) J r H rs rn <1. il z,6 F-A \ E ru J. r0! lo '?1.U C,O.r-.t tr{ tf, ro.-.{ l.u C.6 -eo +.j -{ --t -i C! o c\l Ee: l-! -.1Ul{ f..t, 16 'A J).F{.< me =grr X =t r.,l '''l! Ā, r! ru tj"oj< o, o.v, O..ri a..{ at,.,_{ E rd3(0 h.r{ Hr0.,iO \0 o) J< q tr -O dn6 =+J =.9 o)rd oj< -O'-l.l F.r Ol -89!. a-

92 z ; 2 ]Y.7 (rr 'Fl i Fl.-. C V)ro6or,e s -x i:n.-{ q,:i lr'-ctr.c! EcJi')tJ,(o(U O.-i.Fi..1 Lr d.!r' U!.t.!J O n'e0.(6br 6iru6'oJ trd+jri P.,triruECJ lroo,c.-1.,loo-a o'tchou) U'trl(-Otrro O.;50J(U Jr F{ rj -O J< fd n6gc._,t2t -x=.t{.;rat-,t -o U!-{ f0 -r1 A +r 6.C E o. FrcrocaJuo) O-.19tr'arr 'g E P g :n.f{ o o rl r.l, E o....t {rotroa o..xhc (ddf_ c(o.cc!((l $=(c.v,(6+).1 E P'i S _8 8. 3gg.E-go{ U-.{ b''g B*'d AU'c'.iaQ c.+!r,cjcl.t OOrs{J'.{ g.q'o'o 500dQr5& rjl,trc Es.g.e? -l 11l Llr O Hh r]jrd rt,r:.,1..1 (U ))oe r{.'l C ru [ FV'J (Jr5-c (,a d co0) A f9aul F-{..J n', (JrdO. =..{ r{ ro(6a -6C O.rt.{ O..O -_l a r0 C" E '.i. 'F{ c=dh d!-i0) 0l;8.9 o-ord -tvk!=l{ OJ('U tn O..-l, C(6Ft rd a -o,.'j..i"1(6tr ttr!u, qeg'g vah) PE,8g rdl r ilrl v rtro4jq E P (0ro-u ET rl-oe (68'.1tr.AQEld /Jcnro n-- (0(i)-{C O. l.{ to.a(l)'j (UHHA AF A A, g fq 1'Y 6',5 'e, ) '- ln.6)frl,1 dpoq).-t CO. tr J( crdoa A(6"-t J<$E dotc..{ ro tatr &g 8. cu o { t/j+lo OCc''0) wd-- t op 9 g e'd 66i] b X.o tr 'Ft 'io al. a +J a ru fi (0 H ttt (E..Ft a c) c H.Ft -a.,{.f{ Fi "tj ah od }{+t 0) +).0.,1 (6 r0u) -{a..f etlt.r-l tq (U Atr d'n..), 5 LE (t o.r J< E OE '.1 o. oc +) -F.t..1 4 cf, OE,v, R 6e vd d, tg s' (d a.6 H cd () 0).rl B r-.1 o J( 0) P.11 of )-1 o l{{ C\l N -1 ;; >1 i rt) airj F{ rd.ft N t - * H z c: F{ a -1 -t N c\ A (o =.Fl t.i '; (6+) ol{!8. '-l O.X O.Fl t{ F4 xx d d6 9x -69 Ul -1.Fi -t N,' f\l r0n =N!n F{ rn

93 F.{ = * Y,7 7 & ru 'Fl Cd.-tfrCl{l..t -{l<rocranc.djlli-jror,!o(dd 'Jrd/ u'dtr.ar6rdaujj!ota!:?1 8.f E g be E,HFfr '1.5 Es 8 A r-r r. L iirp' c 6 6 E B -A c b. e 6 gg 86fr:?((L -e--.a-aroe.f.y X Fl ti l-i J-:,!]r C rd E j/.ft F{ J< tr u).c'.1 tc a 6 E, td (6 +r = d = 6,U qj.-1 fi E A D -O O -Y -{ E'-t,Y. rs'lt E C +r (),'l6cl(o'frdah-1.;trc-ao-.{ E *9e -E F6E 8.3?3 E ro rotr(6reo.of{r3o!rdrdtl{-{ b.'c.d'ie 6 t\j-c U'' A rj qj +r O rd rd E l.{ a ll td E ro l.{ tr.r-1 o{ -r -.i 16 -a -o -J< rj o (d d oj t o -l{ 16 = F 15COiX-Crd-1 -OC.-l -i )i..{-icc"1 C)OrJ'io'.{q) CJ C C O -r.{ d (d r-.{ O.tt.lJ.lJ.Fl 5.-:,{ J bt'aqrdc+r ScEE 6,o.A8 619t'F HS l"'fr EE -8 O fg r!' -C -rl1 tt' fd.,j E t' lj C O lr -.-i 6 O C o t{ C A (4 q.. tr c0 u) 0l 2 J4.5( CJ ro C Qr.{ rd r0 (l) cj J< )< +r.uouttt=cc.-qjjcoh..-tro otrtrrjo X fj, C C l0 Y,.r{ C.-l "{ J< A cj rr }'.{! td c-.lrdfdxooi.dtdo=.1 rd -'J E i J E o 4 p, rc A O F_ G.4 l.{ cd q E r0 u, X -r 16 0J a A O E h O +r O E tt U q-r 5 d A C $.gh?.3'l -EE Sc -..r ;i.1ej ro E c o,'o'n.tr,x O. 1r'O oeon+j$rd.o Eb8?7,9 '?FB 8.2,i E ts H k >r Or -d.; Oltr la iz rn Ft - - ii.o () c6 O :< ' ol,

94 2 z fy, z :. ctrl F,3 e g E rj..{ r-i G r0..'{.r'{ lu lj E 3 E e u c.a..{ 0J ctr..{ rg k.uo;rj o.oocr6j4 O, C '-t -C rc 'n '.r -tee 6i62 S.orr oc.,rep 5C=t}.UO"-i '0'6 9ag o c.dtr6cn'.ril:dc GOr=qJ<r0 Co.o.dr-uGJJ4E l{=!)-{.1j, a--rdrd{r-.{ o,revro.cff 6E_V 6.i >r.r-\:=o O+Jg ctrr_{!:rlij Otrrdfir6'r'rtr a.ojjt,oruq-.-l 8..o.cr(.uSg +)FE 5.9-.{ 3gg''tr H6-cn _6v;a.55;E F.t F-t t ';.a!..{ ge = &.9 g 8.9,9 C).o EC cj(ol/) -1 t) '''{ oqo C? F F 6o)Fl Jl or r0 '*R -fi 6'p_v.{c Oc'-{ tr)<o J(CJ( O'-lA +Jl<'1o v ECll AF,N l-h F 7 1r^ 6Eoi 2A c )-< \J a6u t't J< O. q) -.{ Qr -..{ A tr 16 EH (6 rc att LU -d o 'lr oloc rj -d.co l-r(j)t Ot')JJ -ae6 0jd.a X-Aul tr (6 '"1 cxat,!6 fi 'g g...{\'.-t-tlr.u c 16 g.] AAc^16o-1 E E rr gib 8. b'o..{}r(6j( tro)rueqf0 cj=rjdaopc) njac.p'atrl{ >r -.t C r-t rd t\ rtca(6 L=!r!kEk a.ggl.ngnq!oq qq.df-4ah3qe.9e d6f.g g\e EE., c bi fit rredu'ce..ch OAEOCnAo'Ci'.4 -r1 AqaqEg 6-6,g e...r E 3 o, E U.Y, E C J.-'i '-l '.1 '-t Q.rl.dREFEEE O r6'n.-l ru lr k 5:-lO-4O(!'Fl,A c6.ljccrdtrc cdoo.rjeaarj.it /)..{.Ft 'OJ((.O..{C 16OrJ'-1(of0.4 i E^''E HEP EE.-l lj..1.; i.-t rj..{ (6 fu a56:lo-ose.c= 8'?H'PEb6d gg (6.O'JJtrD'' E,+tr=irE=.J B 38E 'df&.5 ) n? r.1 lal' l=!rf) iol-l ; F: z = r

95 z t- s t\ - +J r0 t{ U (f 'r{..i an.0 aj<.0 '.1 tc frr0 T\Uti 'b. b -4!4)(Cnlr i,j.c o l{ 6 td F-{ O -X.lr -(otcl).p 0) tr c.ra o JJ!t! nl Xt p.j d tl..1 0) u+) g tr r( f0 ru HK'U rg O..'l.{Ci6 (tj r[o. u'..i..1 -A.rl.rl JlrPHt{}r! '"1...1 ))llul)j.tj onvoaaa JJJ2/J) Ero.C,'OrOrOtj -e--f-f.d --{..1.A -rj...1.-l rd166fifi6.u ---- HH r0g66(6(6r0 E!-c.aEtE rj!! ru ru tu ru ru ca rit rn \o l-- oo o, fd A:lqG:lF ts k l), tt Atr.l<rJC Uond.c-D,A -.1 r0 rd lj re 16 )a)r _.F! 'v g19urj t6e r-1..r C (d.x f6 q q '.r ':l '-l 8t.oqtro.fL e O 'r'\.ja ;rnoo).-{n} /==F,;;E c0 r0 x, o) XA 0J rd+rjfi u,..r a- t j( L V '' A 'h L Jroo.J<4) o--ifj...-.( --1 rgl/rjr6 loe..lc'r-r FpTt=F ',). A co O \rjrdliu) CAE,X 5EEo,!ti..1CECO ]JO.E,U rvaruh 16=-{0)-iO tiee_l.+j r0( fjjj-r-r rce =ocjcno 0) rn -v o, 5,.-.1 >Y: =.q A A 9 'n = v) ll j..,l tr P.a "}J +J cn fn.fl O '-l -V 'rl Or -l lj 0) (' c0) rur +)E 0)rd o5, e uol rj ) FF '9F. F.40 H q9'-l taherd..j ru CnC.lfd -C o(u(0u l'; (, a Y, -g. ttr E J(trCd Ot!OF.J X* ra,x =YX #hib XA D H YJJ VVHJ.e a+r'i!, +.r a)!ft+) tr - 44Vr.;'(o)<C l;cjrj.n= E E F F cj(6xcd L! rj69,e -1 rd -O x,10 2 c)!o, e-nl?7"8= JV.h opciu' ({Gr1.J)E (o0) t Jr drir{a..1 r0 l.l tvvhau +J (t l{ u) s a) o ru rg F{ o fd -l.p,{ ai a ao e d q4 : rn F.{ -t -! rl t n re.-i ::; -\l +i -. -l ; -l

96 '1. z b U) 'J.Y z - a o,.1 ij G ri a..1 o F{ 'od ex du t Dt.Q qo (t J< qa (o Ctl l"{ C.6 q) ar ' (g a ctt C ca.p r0a16 tr ttt }< 6tr.6 a.!h (6r_ 'f0 a ta 'n $.A 'xpe.fl F{dC '.{ l( rs EUE H o:) O '.1 v, 'o. ".1 tt, ( 1 e,d.2 oxo F AV, i+{ ([ ld O. t ) r- rdtrrd ii F PEV (Ut,u) c6(6 o.pz & (6 'r-1 'lr 3Ec) a JJ.-t' ne n c,16 r{ rol{3 cj ol..jpo,frr. E A. 'r{oa.j -1 (go u)(o.-{.oq.d6 EO?1 X O0.'(6Cn -v.cc ' 15 -.r G) EE T G r^0j oq J va-v..-l -- c] = ro Sf{'r{A s r{ q16 (Ut{ CJ(fU d,v, '.1.C td O JJ O.lJ rd..'l r{ O E FO-1 O '-J ccs O(6 AJ<A rc J< AFt lr Ed0 rj r--t Q..u.-{ D.tJ -.{ Dt e.-to (6tr-l li -'J O fl, C J) Orlj<O l'{6o),ro H*P (U tnce J<.dA _,J cj.o (6+ra 1) C.-j 0) t{ tl ax(n5{j O, -Fl -l td e -{ lr rd, P E ''.E = b H E.i cn...{ q) (c C@t{F{+).u rv rv ; O. o 'q.fl 'ct E -fr tn 16 JJ g.a r1 c6 X {J FE r-1 16 N c! -1 t N: c\t -{ ts 16 i; ls r\ -{ 2 9:.-i i )) U) rf, O 6a O P -i, x a.,4 OJ 'r-) $ -- J< af. -rj o rf, J-t g N -o ri & Ft rd xa nt fia Fi q r0..1 'L t{ ft! o 16C L E ur.l) -v).-,i.o ro r-l -R lu,y, -C rd rde! Ooirl ;vl.)-ln ar0 d. e c\ N -! r0 N C\l.Ft fe.n c\l A o vzl \.o "-{ r- -l co ri

97 z x 6 z F tr 0 +JJ O Fl r. C.-ll{A (0(,,()('uu, J<o.+r,,ca Ur..r{ tl rd O, C..{.q Fl t' f0 ol/,g(o+rc.c -a(0e3do:,1 EvpJ<A(od DbH.o x-{ lq!=t '-1r[EArdd,: 'ro d o. C(6:JGCJ--4.v. CF*)vtJ<=(o..x 6rc.t{EEe.Ard._t 6.-t.J<t/).cJJE(d a.! c(6.{j+jr-{oa -U'.A(0'! roj<.apcje 6tl,.tr--lO.-aA --oi.ccetene.ro.(6.(6(u==..{(6.cj<.3a(crdtr-a...tp,.xrn16.oa.cr-crd.uft.d.r-.ref.,1."{.eoo..coo.(6t+).+r.d.q ao..{{roq*..pd J(lrrdriq,iJ E.-iAEE6AO.'E qlr,),aoj{j<.{oo E= -i PL E,9o-E J-lr! /)=P#!,8-,lOro AL)L)pA."lr0rd=.-t6 -.1=-e3..r.'lirfdG= OU,(JCaEOunFi =v) r ' E?3 E r-{ c! N.{ O1 Fl N -l,u.-ca 'dalg (d i< 6ErJ F{.r{ O C.,orJ O.Ctr Od.-l-O. O. rutrcen tro-a,0 HcJOO ctr ro 4 O;g O.. Ur-eJ45Ul dhtr+j tu tre+jaee (i) fd P.. r-{.lj OUtJ(.rtD UtC(6trf6tro qq)!(da.. oil(!prd-a lr P. oau)6cj(0 c6 fi r.lr X -C ArEC _EECFg 'ij(o.oj<+j(6+r.fllu.161ucjz {r.4,-qdd6 /)/d.j!r+{ab, 6tl-i.{Jr6Cbrrc.-l.dJ:,iJECC ts c E 6 A tr -U *RS9,,eep EH.'ts6;e1 rj), t{ J< oo(d 50)rnll!69u o sl G c! A r0 '4tr ) )t,ii llol 4-4 -! z )< 5 - o r0!.., lj oo qj J< L) )l q! ; Gli.rJ 3 -.1!-4 r,d c -e T, d@ J<x oo) +J +J g9 Fl F4 G -v J<.V tl o c{.6.-rn 2 uz16 P=tu rd c, v.j '-l fi licro 610ro 'ox JJ fn O\ tc ri OO'0J xc,yo.ft rt rr,1 't.!d,d -J <! ': -= ) -{C-JO (oc(0c) J< 'lc.c A rl o\ Fl Fl c\t ad..1 -l fr o F.Ft c\l.dl rl 1{ al-.l F fi'l l=: -i9 E.u ::! v EE h+j -'j 6G 6 oro Oo. d tr, H rl d 16 'a-') #g i-, r0 t (c E ::.r,{ fj.1 6J< +) =,! GA C\l F4 (0 c\l c! F{ re c\l N F{ 6 EL }< o c{ F4 (\

98 'J4 (0.r{ u) CJ H +) J6 c0 H (6 z- s (u o.e._l tu -l 7E 5 +J..t rd 'Ar-{ n aro d vv 4 E4J.ru (6 )ro EH -F Vl.d.c -{({ > J) 5'a " E lv -'n C' rv 19 ' -- :( -o E O{ ru '.1 ro rg 1 le OH-r{ 17F 76 }<H ('.) F{ O, b=, r-r ro a c\ N;{t.-{. b(d E.c rur A -- A (\ r\ c? N :o Otsi z r-1 ;< f^ l!r c!2 Nrt H G s R Y i^l all '; -: : N _ (f, ' C\t!.i

99 a BNB 22 r. PENDATtrNN Sasar:an utama peftargumn jangka panjmg artatah terciptanya lardasan 'ang lalat bagl Bangsa ndmesia '$tilk turbr*r dar berkenrbang atas kekf tt TY-ia ge"aiti nrenuju masyarakat yang '^di dan nrakmur berrlasar-kan panca sifa: seaangkan titik berat dalam pembangunari jangka panjang adalatr'peqg n$rtan bidarq ekarcmi dengat sasarar utama uttuk nrencapai keseimbangan ag ta::a bidarg pertanian dan bidelg indusei, senta terpsr*rinya tcebrrh:tran - pdok ralqat. Pemanfaatan ilnnr peigetatu:an ddr teloologri da-larn pelaksanaan pernbanglnan dilatirkan da:g:an reneerinti*an persyaratan bahaa i111u dan telsrolgf gi tersebue tete nenberi]<an kessq:at^sr kerja yang banyak, rnenfugil<atkan - poa*uvltas terraga kerja; nrerrgg:nakan alat-alat yang sebanyak rnrrgkin - dihasilj n sendiri dan rnargr r.rrtr:k dipeiinara sendiri, nenartcrrrg rlta sasaran Petrban$rtan aan nerpertinggi ketrarpijan uttuk nenggmakat tdcpfogi yang rebih maju dikandian hari. Xhtlsrs lwrgenai pengernbangar ilnu pengetaln:ar, telnologi dan penej-i tiar rv, Garis-garj.s Besar Haluan Negrara (6Bln{) nrenggaris kan sebagai beriist, : a) Fenggnbangan ilnnr pengetatruar d;n tetsiologi ditujutg pada penisgkatan, marpuan nesiaral d:lam ilmu d^m telcrologri yarg diper}:kar dal^am perr bngunan, sesuai dergan kebututran serta prioritas pembanginan. b) DaLan r:angka nrengembarqkan dan nenanfa:rt]<an ilmu pengetatl:an serta hasil-trasil parelitian bagi psrbangunan, terus ditingkatjcan ikffun yang utqgairahkan bagi tenaga paneliti, kegriatan penelitian dan peiganlmng an ilrurryaa. cabang-a?barq i]rnu yag penling tetapi yarg lcurang paninat r!'a perlu diberi per*ratian khusr:s dengan rerrganrlcil Jang}calr-Jangka6 nya ta rntuk nergsnlcangl nnya. c) enbagrlembaga penelitian lcbih ditingkatj<an daya grtura dan partisife: sinya dalan pqnbangman dan penecahan rnasalatr-rnasalatr yanj nerdesak', dergan neningkat*an pendekatan trvrelitian secara interdisiplin, ter - padu.

100 pdu clan Qerasiqtal- Di sanpirg itu lebih ditingkatkan jaringan infog nasi ilniah terrnastrk keestakaan, kearsipan dal kestati-stikar, dalan! rgka pergsl'berqan ilnu perrgetatn:an dan telsrologi serta pnranfaatan - nlta dalam pelaksanaar psnuang,man. o' d) rgnrapuan lembaga penej'itian di daran maupx di }:ar lin-olnargar perguru n 'tittggi lebih ditingkatkan nelahi peningrcatan trnralatan dan muter natsrt junlah tenaga tranelitinya. selarjurnya perlu dikenrirangt<an sis - tem pengleagaan yang lebih sepadar bagi hasil l<arya ilmiah yang beunan fat bagi :-lnu tr=rrgetatnran serta hrg.ma r-rrtr:k n***rrr*. e) hlanr nr=rdorcng kegiatan pernbang:nan penlu dilanjutkar peninqkata6 eti. siensi serta penanraatan teloologi yarg tepat gnnra, terrnasr:k telcrologi tradisicral, derrgan reneliti secal:a seksana tel.mologi yang akan dipi - Urr serringga datrat renwrjarg usatra gxringkatan prodr:ksi, perlrasan kesepatar kerja dan panerataar pendapatan, serta paneliharaar kelestari ar srr&er alan dan fingl<rrlgan hjdrp.. ry* rytt,* barrgsa rer.palcan suater iioses yarg fcnple*s yang terus ditslfrih.slratll bargsa nelgenbargkan identitas *314 falsafatr hfd,p- Dlta. - rralan rangka rienuju trasfornrasi inestri tidak akan terlepas dari Eases pelsangman bangsa dan negrara rrrtr:k nengsnbangkan identitasr cdrf c3ra kgqia ]'arkj ]<tras dalan nelealisasij<an potensi ekgrcni, kepudalzaar dan plitik- rar ini rrilaksararcan dengan penerapan lirrra prinsip das63 yaitu dengar peno:a*an dar latihat, kcnsepsi yang jelas dar realistis, pg1 catl at poblern fang l nkrit, rerrganlcarg'ken sendiri tei<nologi dar kglnanrprar na sioal relind-rrgi telsrologi itu sendiri. Dengrar dgcikian dapat dj-laksanakan strategri peneratren ilmr pengeta Tr peneritian dan t lstctlogi urtuk transfonnasi industri di trrdcrresia. ff. Gadaan

101 0311 rr. Keadaan dan ltasalatr n lrna'pnegetatuan dan telrrologi. yang dikenbangkan dalam pelita diaratrkan kepada keperluan psnoargunan jangka perdek malpun ]:angka En iang. Kegiatan ijmr pergetatruan dan t krplogi nergalami lcmrdinasi yarq lebih. int nsif. Disalpinq itu telah diadakan berbagai perrirgkaran kegia tan da'lal jlllllah dan ragam kegiatan yarg nenunjanq pembarqman. ErenriJcian pja dalam pelita telah ditingkatkan fasilitas peneliti. kecuali it11 Elatt diusahakan.peningkatan nartr: pereutian.hlam bidarq ilrru pengetahu-. an ltarg langka, seperti penelitian nr:k1ir, penerbargan angkasa luar, pe rgirrleraan jar:h dan psretaan wila-ratr. Juga telatr diadalcan penirrgkatan pe relitian lintas sektoral, seperli dalam bidarrg penetaan kepr.rrbakalaan. dikenukakarr diatas r:ntrrk rrenenuhi kebutuhan psnbarqinart jangka perdek, pribri'rs ditekankan pada sektor [>ertanian, sektor irdug tri dan sektor Fertanbangan. Gtiga'selctor tersebut d.itr.rrjang atiiu di furg/cti:intis oletr kegiatan penelitian yang bersifat lintas sejctoral ca perti bidang trerean' perdaqarrgan, kepenftrdgkan, tenaga kerje, bidary pg-, neruargan dan elekbronjka dan lairflain- usaha-usaha ird akan dilanjutjcan rralfm RePelita w untrrk nerdorongr proses penruan$nan serta percepatan pe ningkatan kesejatrteraan ralqzat, sesuai dengan pengarahan dalam Garis_ga ris Besar llaluan Dal^arn pelita pada sektor ilnur pengetatrr:an dan teknologi serta - prelitian, tejah d.iusahakan secara saraffr dan pra sarafnya- Peningkatan jurnkih dan mutr-r pdreliti/i1nu:r^an telah dilanjutkan &ngan nemnfaatkan la'.rlcaga perniaiican dan penelitian dj- dalam rr13qun di hrar negeri dalam berbagai bidang ilmu pergetarruan, seperti dalam bidarq fisi-ka, atcn, pergrrrieraan jar:tr dan angkasa ltrar. pernbinaan karier ternga peneliti telatt Ciatr:r dalam igputr:san kesicen l,cnrcr 22 Taturn l9z? yaitu qttarg Jabatan Peneliti. selag pelita r telah diargkat tebih Aari l-000 ternga.pereriti pada berbagai bidang ilmu pergetahaun. Di sarping itll banyak tenaga peneliti sedang nenqikuti perulidil<an -. di bf-rbagai rimbaga di daram negeri ben.pa program Doktor, t4agister,. paq ca sarjana, Pas.a. sarjarn non Degree, kursus berbagai disiplin, dan p enai dikan

102 dikan sarjana. gengiriren tenaga peneliti ke }.rar negeri dilakukan terutana unhrk bi_darg-bidang spesialisasi yangr langka, selerti pernanfaatan lirnbah biogas nuklir, p.roi."tan dan perotretan sefta interpretasi penqinder;an ia utr, fisila, kirnia, biolcqi Can kelautan. Denrikian pula tel-ah dijnrgr:n UerUagai sarana berqga laboratoria elektronjj<a dan instnnentasi, gedung Pusat Dole$antasi nformasi l{asiornl dan gedurq snnber genetika/t,fpl. - Elam rangd.-a pengsnbangan BA.BN antara lain telah Cibanqun la.k''orabria instrnnentasir' radio kimia, pengolatran saryah nr:k-lir di Yogyakar_ ta, gedrmg-gectng 'laboratoria stardard.isasi dan pengolahan bahan nr:klir di Jak-arta. -:r Dalan hr:hrgan irri BATAN telah berhasil rerryelesaikan psnuarguran' reaktor atcrn Kartini di Yo*'akarta yanq diper$nakan untr:k progiram pen - didikan dan latihan bagi para ahfi dan teknisi nr:kj.ir rdonesia' ="d"q kan reaktor atcnt di tsardr:rq kirri lebih di aralikan r:ntrrk produp.si radio - isotry. Selain itrr sedarq dipersiapkan pula perbangr.unn F.eaktor Atsn Serlca qrna di Seryong serta fasilitas B.lifAN lainrrya yang neliputi pembargunan laboratorium P:coor:ksi nadio sotrp, Elsnen Bakar P-eaktor dan c Fergolahan lirrbah radio aktif. pertcarqunan fisik Pr:sat Perelitian llu Pergetatrugn dan Tekrnlogi ( PUSPPEK ) di Serpong sudatr sanpai paca tahap'penyelesaian aboratorim Uji Konstnrksi ( f,m ), laboratorir.m kali-brasi, instnrnentasi dan metrrologi ( tet ), pennnahan r.rntuk pgra peneliti, penjernihan air, pengalaan listrik, dan jal-an-jalan lirql<urgan - Fenanbahan fasilitas iapat{ nrencalcr-p labiratorir:re pengolahen Cata teledeteksi, laboratorir.rn bahan bakar dan gudang bahan bakar roket trndat, laboratoriur'. trnngontrol uji statik- rok-et, balai riset dirgantara Can ruang tractcing rnatahari, bergkel inaut teknologi dj:rgarrtara, stasiun buni- satel-it

103 031 J satelit cuaca, dan stasiun di parneurqperrk dan Biak. T9 nersudrgan arqin ukuran kecepatan rerdatr beserta berbagai sarana penunjangnya di Rrpin sudatr dapat diselesaikan, stasiun buri untrrk sate lit srrrber alam di Pekalon, DKr Jakarta sud.atr beroperasi nenerima data - secara largsung dari satelit srrber alan r,arrlsat, sedargr p rnbar,unan sta siun pelurn:r balon st:atosfer di Jawa rirrur stdatr rsnasuki tahan pen:ve lesaian. Fasilitas-fasilitas labo::atoriun penotrbtan Bakosurtanal di cib! lsg Jal,a Barat telah nertdeleti peni'elesaian. Dan r-rntuk nelaksanakan kegiatan parotretan r.idara telah d.iseciakan 2 (dr:a) peswat jenis Taunrs Kfu-g Air. BPPT 'ielah nelaksanakan erarqkaian percobaan dan sekaligus pe lel'aparlru,ra tentarg ttujan Buatan diberbagai teryat Fitrr *latiluhpr, Kalimntan lbngah dan TirrrJr, NfB. pererapan energi Suqra d.i pion dan Ciaius Ettnrpl di rarpr:rg sebagai erer:gi alterratif,lidaeratr transnigran dan pe rnlitian sutru air laut di Ba1i, paru*:nran ksnbafi suku terasing,d.i Ti"G rrian Ja1:a selatan dan beberapa penelilian trt& lainnya. Disarpiry itrr telah dilalcukan usaha-usain koordinasi dergan berbagai r.i! barg oepartsren dan beberapa bacan usaha negara dan srrasta rialam rasgka nyejarasan kogrrenrprogram penelitian ' Di sanpirg itu telatt selesai dibarqrtn gedurq ]nfilm Sosial LP di Jakarta derqan berbagai fasilitasnya darr nuseun Etnobotani lgrjasane dalan riset dan tel$ologi dia,lakan rialam rangka usatra ue ningkatkan kenanpuan nasiornl dalam bidang ter:sebut, sefrirqga dapat fieq q,k.g dan nenpercepat Sienbarrg:nan Nasiornl. Dalam hr:brrtqan ini, kerjasa se d:!am bidary riset dan tel<rrologi dergan pihak }:ar negeri, dir:-satrakan farqsung nerdukrrrg Program riset dan teknologi sesuai dengan prioritas -' qta' rrerj rsama de:gran pihak asirg diaratrkan dalam usatia nenguasai tetcnorogi tinggi, dan diraksanakan dergan negara-negara irxiustri qa ju ai kawasan Droca, An rika mawun Asia. Beri:agai kegiatan mullilateral telah dilaksarlakan dendkian jr:ga dergan tenrbaba-lenrbaga internasional.. Di sanpinq itrr kerjasarna dengan sesam.r negara berkanbang dergan nefjara-regara ASEAN juga ditirgkatjan. Dalam hr:br:rgan ini Drdonesia.ber peranserta,...

104 pelznseita dalatn kegiatan internasional antara-lain tunrt serta dalam UN Gnfererre on an nternational Code of Conduct on ttre r?-ansfer of r*hq 1o9y, UN Conference or-r Science ard 'ectrplogy for Develogrent dan lain ^ain. t ht]:k nanantapkan progr. attt pernbangunan dalam bidarq risit dan tekrp logir da-lam tatun 1978 tel^atr-irtentrrr kelcrpok-kelcrryok pexlnus progranf pl lfam utala nasional (pepulns) di ba,^ah pengar.rasan largsung dari tq. teri Negara Riset dan lelsplogi. A{apr:n tugas pepu}ns iala}r: (l) nenpersiapkan perurrusan progranfprcgrdn utama r.asional d.iberbagai bidarq riset dan telarologi, dan. (2) nergadakan nonitorirq dan evalr:asi secara terus - E[Enrs terhadap pererrcanaan dan pelaksareun prograrrfprogram yang telatt digariskan sebaqai progmm prioritas penelitian. r'efafui PEPutqS dilakr*an penelitian-penelitian yang derasa ini di laksanakan oletr berbagai instansi, departenen, non-departe.ren, [ rgunran tiregi nal4)un "embaga r-rsatra r gara. Pengkordinasian ini a3an neningkat - kan efisiensi berhubr:ng terbatasnya jrln].ah tenaga airli ria]arn berbagai r-ri darg, pemnfaatan berbagai fasilitas ilmiah, serea sekaligu-s menpakan - makarrisre lerrlaq,asan terhadap kbrbagai fi:ngsi dari berbagai jenis. unit penelitian. argkatfldngkatr pengk-ordinasian tersebtrt berhrjr:an untr:k: (l) kerjasana yarry lebih rnantap antar instansi dan jenis pene litian,' (2) neningkatkan kebiasaan kerjasar:ra dan sikap salir^g msnbimbing dari para ilnuvran; (3) nerdororg sikap trntrrk nrerylurgai hasil-hasil ilmi ah rl:lan tckrologi'dan riset, dan (4) nengadakan kordinasi dalam rargka erjasama h:ar negeri. Pada arral tatlrn 1984 telah dibentr:k De,ruan Fjset t{asioral yang nenpakan peningkatan Tearn Pepunas Bistek baik tr:,gas ' glr funqsi-firrgsinya rnag Selain itu, penyeba::an informasi tentarq kegiatan-kegiatan bidang 'riset dan tekrdlogi sargat pentirg. G\ma nsrenuhi kebutr.rhan inforrnasi ter s hlt' berbagai instansi t latt nulai dilengkapi dergan ini pada rlnunrya berupa bafnrl pr:staka sejenis dalam bidang - itnr pengetatlran dan riset. Berkaitan er.at dergan usaha pengsrlbangan ke pstakaan dalam bidarq ilmu pengetahuan, riset dan tekplogi-, telatr diusahakan pererbitan hasil-hasil penelitian dan persruan da'tam bentuk rnaja 1ah, buku

105 0315 g1 lah, tnrkrr narrytlrr brosur. tlnt]* nenirgkatjcan pema] nan dari penqertian ten targ peran ilror pengetahuan,. riset dan tekrplogi, r:rilia massa seperti televisi juga telah clipergunakan grna nenyebarruaskan inforrnasi tentarg ke giatan bidang ini serta di rrrlonesia,.tenrtana apabira qg nlargkut teknologi t pat grna seperti pcrrpa hidran dan.lain-lain, untrrk dapal dfuurtraat*an oleh masyarakat. senentara itu sedarg dipersiapkan sg ater sistenr rnforrnasi l{aslonal dalam bidang riset can t lsrologi yang nrantap sebagai salah satxr sarana trnkok calam pengerrrbargan riset dan tekrolg gi; Hirqga kini PlJsat Dolarentasi dan rnforrnasi Nasional di bar^ratr naungan rjpr nelaksanakan tuqas ini. Dalam hr:bungan ini dir:sahakan antara rg in aqar setiap trasil penelitian yang drlakr:kan d.i rrdoresia atarryun pelq liuan yarg ailaln*an oletl warta negiara rrxlonesia d.i h:ar.negeri, dapat diserahkan sater eksanplar hasil karlanya kepada pdrll-lrpr. DaLil penge$baryan ijrnr-r pengetatlran dan tekrr5logi dipakai sr:atu penieratan nenyelunrtr -terhadap masal*filasalah yang dihadapi dalam ple se< pen0rargunan, terutama dalan hal : (a) Penelitian d.ibicang keblrtruhan dasar rnarl:sia, (b) Pereritian dibidang sunber daya alam dan energi, (c) Feretritian irdustrielisasi, (d) perglitian afbidarq pertatraran dan keg Eulan, dan (e) Peneiitian dihidarxq sosial, ekoruni, b1daya dan falsafa6i Glinla kelcn'pok penelitian utarna tersebut telah rsnbenjkan hasit diberbagai bidarg, Cianta::ar\ra bidarrg_bida_ rry kesetatarr; sardarg; penukirnaru pertanian (tananran, harna, ternak, psql trign tanah can rrueisi tarnnran, pembenantasan penlakit hernn, ransup rrp ternak, dan jasad renik relalui radiasi); per.lgolarran a*, perg.u"t- ' an baharr pangan (antara lain, yang nenyangrkut trye, ornom, kecap dan tahl); sufierdaya raut biologi oibta larrt, sunber dala alam dan enr:rgi - (nireral logarn dasar, cebakan khrcnr-it, nineral bahan puduk, endapan #q nen, dan konsep dasar geologi), irxi:strialisasi dan jasa (telekcnunjkasi Fergolattan dan pergar'etan pangan, kehan-bahan kjmia,.rniner.al korosi, tek rolcgi irdrstri penerbarrgan, maritjm, dan otcnralif); dan sosi_el, eforsni 'htbya dan falsafah (antara lain, keperdudukan, penerangian, pers dan.ko uunikasi sosial, pen:latran sosial tnrlaya, transnigrasi, penrukirnan kernbali masyarakat'suku terasingr, hr:kun, ekspor dan inpor, angkatan kerjar. produk dcrcstik brrrto, kesepatan kerja, kellutuhan investasj. can sunber pembiayaan

106 penbiayaan +an lain sebagainya); pendidikan, dan ketridr,rpan keagarnaan. Dalan pelita rrr rnasih terdapat berbagai nasalah yarg perlu ctitanggrrla4gi antara lain dihidarg 'tenaga peneliti baik junlatr naupun muht, iklim yang nenunjarg sarana dan prasararn sistsn koordinasi dan inforrnasi dan : seba gainya. ltl. Gbijaksarnan den arqkatflarqkah Penelitiarperelitian llarq akan dilaksanakan r{alarn kegiatan penelitian, PergunEn tinggi bai* negeri rnar.pr:n $ sta akan terus dijjcutserta - kan- Demikian puj-a terus d.itinqkatkan rnrbr dan junla}r tenaga terdiclik dan Erlatih di dalam niarpun dilr.nr negeri daleu, rangrka.persiapan tenaga lza5g dibrtiltkan pada tahap tirggal lardas pada RepeLita \. persiapan tenaga - terdidik dan terlatih tersebut nencakrp s nu.r bidang ilmu pergetahuan ter. nasuk ijlitrfijjltrl sosial Llrdala dan ekorqni, huklrn dan falsafah, dan akan.diadakan r:ntuk firghrngan unit penelitian dan penqsnbangan berbagai depar tenen, lernbaqa-lanrbaga'per:elitian ron departanen naqnrn r:n-iversi as. Pqbinaan kesadaran dan partisipasi naslar,akat dalam kegiatan ilnnr trnrgetatrr:an dan tekrplogi akan dilanjutkan pula. Usaha-usaha ini antara la.in dilnksana]<an dengan nergijcut sertakan orgataisasircrrgani.sasi ildatl dan profesi, serta dergan nenbinrlcing E:rhfurpunarperhinpgnas renaja. Hrikian pr:fa penirgkatan tr:kar'rrenukar i-nfornasi akan C.ilanjutJ<an nela lui lunanfaatan pelayanan dokurentasi dan infornrasi ilmi^atr berbagai bi dang iku eksakta, TEl4rrn ilnnr sosial, huktnn dan ekoncnri, bidang txrdaya sejaratr dan falsafah. Dergan cara ini, peninltcatan kenanpr:an prodr:ksi, - lselitas prodr:ksi dan penern:an produk-prodrrk baru, perrtistrijmsian dan - petayanannlp dalan rargka psrbanqunan bargsa, akan lebih nrenjamia trans fornrasi tekrologi dan irdr.rstri secara ser:asi. Detan Pjset llasioral (DRN) sebagai wadah kordirrasi rpn strr:ktr:ral 'ary rcrnbanhr lbnteri Negara Riset dan Teknologi dalarn nrenqgrsiagkan ps ruusan kogram Utarna Nasional di bidang Ristek labih diefektifkan baik di d'lam tugas nal4run fiurgsinya. Di sarpirg DRN' akan d.ibentuk Akadsni lnu PergetatLran rdonesia (AP) derryan urdang-urda{g yang berarggotakan para rlnuwan.terkenarka rrxi-onesia, dan...

107 0 317 s, dan neryuqrai tugas pokok rrenrberi percfuuangan nral4x.ln penbinaan lnp pengetahuan dan lbkrdlogi di lrdonesiaq : t ntrk nrenr.rnjang tercapainla keseimbangan antara sasaran-sasaran utana pe$oangunan' anta.ra, lain perlu diadaksr penelitian situasi dan re. rgelolaan dalam rangka nrengolatr Uatan-nanan nrentatr nrenjarri bahan bakudan barang jdi'' di sarpirg penelitian tentarrg lirgl$ngan tricltp dan.pg manfaatan srr6er-srrber alan. selain itr.r, penelitian nrenjanin pel4lgur6an tekrologi yang dapat diserap rnasya:rakat serta peni-ngkatan perdapatan pen &rctuk. ELerfi repelita V, nralalui kordinasi teknis lanq lebih mantap, ke giatan arnlisa dan peretaan, inventarisasi dan evaluasi surber Caya alann dergan teknik pengirderaan jar:tr, akan dilanjutkan. Dengan dgnikian dapat dinanfaatlcfn secar-a cptirnal rekaren trnrgilileraan jar:h lang telafr dipercleh dalan pelita. lqrt : Perelitian-penetltian yarg akan dilaksarrakan adahh sebagai a beri a) penelitian perqenbarg'an penrmjsan k-$ijaksanaan; b. penelitian trnnr:njarrgr tr:gas qerasional ae@ -l dg filrtsen dalam. ngrrcatrkan beberapa masalatr yang tirnbul dalam plaksanaarr parlcargr:nan i c) penelitian cesar yang ngnberi dasar trnngetahuan tenr rrrtr:k pe ryerbargan ilmu pergetatn:an dan perrgnbang'an tekrrologi baqr; d) kegiatan penelitian terapan yang bsifat renggali dan nenranfaatlan iraorrnasi ilxdah Cen[ penbarqr:nanl, afabila jenis perelitian pengenbangan l<ebijaksaften operasi-onal le. bih bersifat terapan dan jangka perxlek, penelitian dasar lebih bersifat jangka panjarg. Dalam Pada itrr penelitian lintas sektor pada r-u,.unrrya Ler sifat peretitian terapan dan penelitian penr:njarg lnang berorientasi ke oda keperh:an nasional jargka perddc. nerqanuarryan tekrologi yang tepat sangat rrenrbub:trkan i1ijirn yang urlorong, yarq dapat ditunbr:lrkan relalui penrberian perghargean terhadap telarologi Yang sesr:ai dan selaras dengan finqlamgan al.am, lfuig-!flrqan.....-"

108 0 318 q lalnlfn txdaya matpun fingkungan sosial-.ekorsni. untrrk itrr telah dimulai psnbinaan pergtrargaan khr-rsus kepada pera perrcrnu teknologi t-epat. Ersnikian prla aihrikan perhatian khusus terhadap hak paten bagi penenruan baru unb:k rrcrargsarry fngembargan tekrologi itrr sertliri... penirqt<atan k lttarpuan di dalam negeri dalam bicarq pergembangan i! su dan telcnologi, nererlukan kr:r-ij<u-1un <ian cara perdidikan, khr:susnya pen didikan tel<rrik yang nerar'gsarg pengsnbarqan penemuan-enemuan baru. Baf ini perlu dilakukan baik d.i tirgkat sekolatr lanjutan atas rnar4nrn di tirykat pe.dj_dikan ringgi. Dalan Pepelita V penelilian dan pergerbangan ilrnr pengetatl:a1 dart tekrologi Cilaksanakan berclasarkan srra.hr strategi pengerrnbangal ilmu penge tatruan Can teknologi. Untrrk jangka_ perxlek, pengerrbangan j-kru pengetahuan dan telq:orogi diralarkan reralui pengqnbaryan lrahana yang nyata dan lanq smg seperti lanjutan pernbarg:r.an korpleks laboratoria di Serporg dan Rwn pin di Javn Ba::at dan viatrana lang tidak rarrgsurg seperli perfugr;tin ; rryetalu:an dan nnrter peneliti *rti penanuatan junlah tenaga peneliti. ELan hufr:ngan ini lernbag-anbaga penelitian dan unit-unit penelitian d.i arahkan rrr.tr:k : a) renqsnbarqkan sendiri telcrologi-teknclogi bam dan ilnm pengetatntrn, ltaitar lang sesr:ai dan cocok r:ntrrk <ilnranfaatjcan di rdo resia. b) rejq rbangkan ilrrufiku dasar untuk ng:rungkinl n perqenrbargan : telsrologi-tekr:orogi lnarg baru edapm perrrujr:dan tr:jr:an stgategi transforrnasi teknologi nenuju ke irdetrialisasi yarrg akan nrerxlororg barysa rdonesia untlk- dipat tirggal ardas, nsrerlrrkan parenr:han beberapa prinsip: a). 5nnirgkatarr hasil perdj-dik-an dan latihan untr:k beberapa prin - sip:. kinsip PertaE : perh:rrya d.iselerggarakan perdidikan dan lati: han didalam pelbagai biciang ilnnr pengetatl:an - dan tekrnlogi yang relevan r:ntr:k keperluan _ psrbargrr:rran bangsa, baik didalam rnar-pun di luar negeri; b). konsep...

109 b). kmsep-konsep dan nilai-nilai sosial masyarakat yanq rtre-n.pal<an trngnn pergembangan ilfm pergetahau tekrnlogi perlu dihayati - demi penerapan ilnm pergetatrrran dan t J<rrciogi cli bmi lrdonesia Yarg Pda satrr pihak akan konsisten dengan nilai-nilai tersebut dan pada lain pilak nrenr:nrjar-rgi usaha transfornrasi tdcnologi barg sa secara rqrata; e). ijrrtr dan telsdlogi yarq dialiltl<an perlu disesuaikan dan selan - jutrrlfa dlkenbarqkan nelalui penerapannya pada rnasalatr-masalah -. nyata yarq: dihadapi oletr bangrsa rdonesia? d). Frgenbargan telcnlogi yang baru perlu didasarkan pada tirqi<at pertcsnuangan dari jenis teknologri lang bersangkutan; 1. tdcrplogi Frrg dial:i}rkan perlu nenjar*i-n kanranpuan rnsional da t^an tt$.t ki pasaran internasional selalui pen^,uircan tef< Dfogi yarrg baru berdasarkan stardar Can tolok r,rlrur ihternasional. F"9"" rslenutli sfarrat-syarat diatas ini transforrnasi teknologi pat rsrjardn irdr.rstrialisasi 1narry :. a). nargertesar nilai tanbatr prcduk--prcdr:k- rcurufaktrrr yarq sudatr. ad. didalan negeri malplm Ci pasaran internasiornli b), mrjanin irrtegrasi berbagai tdcnologi yang ada untuk rrerencafftdan ner6uat prod.uk-produk banr yang lebih sernpunnt c). rentarat Pen!'srpurnaan piodr-rk-produk yang ada dengan jalan nf'srenrnaan disain dan peningkatan kananpuan produksi serrliri dla"ant nrasa ne.1'datarq; Pe ': d). nerdorqrg lebih lanjut pengsnbangan ilnm pengetahuan dan teknologi sebagai saserran'lebih lanjut untr:k lebih rerajr-rkan trans forrqasi irdustri dan tekrnlogi. Gberhasilan penganbangan teknologi baru oleh bangsa sendiri akan ry*'pengetbargan sr:atu integrasi proses prodr.rksi ke dalam sistgn

110 0320 ssial dan sistgn teknologi yang ada. Selanjutnya tahap kenanpuan nerrg:.l Oa teghi-silan bericagai teknr:logi dalarn sistgn nasional,, akan nemurqkirkan - pel4 ernbangan lebih lanjut suatu sidtgn rasional dan pengembaryan stla tegi transformasi nenuju irdustrialisasi nrelalui penqefibargan sembilan.- (9) r.raharn transfonrasi irdustrialisasi yaitu : 1). relnrra irdustri pererbargan 21. waleura irrlustri nraritirn'dan perkapalan 3). watrana irdr:stri tnnsportasi darat 4). ralrana irdustri telekcnunikasi '5), rnhana irdr:stri enbrgi 6). ruahana irdustri rek-ayasa 7). wahara idustri alat dan nesin pertanian 8). walnrn irarstri pertananan 9). walnna irrrusei yang tidak terlihat. Senentara itu, pa::a tenaqa atrli dalam"ilmu perqetahuan Sart tekrotq gi yang rnasih farrgka bajj< jtnnfah nan4run jenis teloologinya akan nenperoletr perhatian kiusus nenjelang tahap tirqgal lardas. tlntuk itrr perlu di tcentcanglcn junlah t"tg. kerja tirgkat nenerrgatr dalam bidarq ilrel perge tatnran dan telcnologi untuk msnbantrr terraga ahfi oan Fi?neliti tirgkat atas. Oletr karera ibr riset dan teknologi perlu diletal-jcan dalam jalur utarna - perbargunan rnsiornl dan nenpakan kekuatan gnrdorongr dalam an:s laju penbarguftan-tertrtama dalan usatn bargsa untuk letrns lardas renuju masyarakat industri. Sela.in itl, r:ntr:k nergejar ketertilggalan dalan bi.dang ilnu penge- Ehuan dan teknologi, akan ditemskan dan ditingkatkan kerjasara dengan lanrbaga-ler{caga penelitian d.i h:ar negeri, jrrga dalan linqkungan 'A,SEAL{. Elan pada itu kenja sama Cergan pi-hak h:ar rregeri dalan bidarg ilnu pergetatlran dan pengernbangan teknologi, perlu nenjandn pergalihan pengetahen dan ketrarpilan, serta pqningkatan kanarptran nmtu aari para pereliti rdoresia. Utrtrrk nergsnbarqkan nrinat dan nenirqkatkan kesadaran a]<an teran ilmu perrgetahuan dan pergsnbargan teknologi dalan proses pttbl qttrnan, dalam P.epelita fv akan dilanjutj<an k-crrunijcasi ilmiah nelalui pe nerbitan nai'afan ilrniah grcpuer, giarari berkala ilmu pengetahuan. dan tekrplogi... 6

111 0321 Ekrologi rrela-ui. stuclio-studio televisi dan radio, Spnrrgkatan produksi film ilmiah, trureran perpustakaan dan ba*u keliling baik di Jakarta neru - gn di daeratr dan bentrk-benu.lk pengrenalan lainnya seperti lcrnba ilniah, dan lain sebagainya Sebagafunarn tefah dikenulokan, ilmu pengetalu,ran, perelitianr dan tdsnlogi yarg akan nerdororg bangsa rdonesia urtr:k dapat tirggaf lardas ngrcrhkan penenr:han beberapa syarat, yaitxr : a) perdid.ikan dan latihan r:ntr:k berbagai.jerris ilnu dan pengernbarrgan tej<mlogi lrarg terutara berhutrungan &at dengan perringkatan panenutran kehrtuhan penifanwnan barqsa. Untuk ini perlu ditirgkatkan jtlnlaft dah nm. trr pelelili rrlonesia Can berbaqai perguruan Linggi di lrrloresia rnau - pun di luar negreri 8l, b) kansep-konsep yarg hidr.q> Calam masyarakat perlu diksnbangkan kequnaann1a untr* transfosnasi tdcnologii c') td<nologi lprg dialihkan selanjutnya irarus disesr:aikan dan d.ifernbang - kan r:ntrrk penerapannya pada masalatrnusalah yangl nyata; d) pengetbargan telcrologi rnenpakan hal yang anrat penting trntr:k nenyele - saikan nasalatr fiarg dihadapi oleh telcnologi itel sendiri; e) transfo:masi teloologi hanis m4lu nsnasuki persairgan internasional. hlrrk ini pergsnbangan teknologi yarrg sudah ada sangat diperlukan -. &ni perbaikan dan perrirqkatan panarrfaatannya secara mudatt dan nnrratr' antara lain rclalui disair yarg banr untr:k nenjatdn nwtufakturnya d.imasa de fen. Pifihan reil.pun pergembanqan teknologi di rrlonesia sarqat d.ipngra - rutri Era olefi faktor susunan dan letak gqrafi rdonesia. Dengan d trliki an perqenbargan lcebijakianaan dalam bidarq riset aan telrplogri perlu nenr prhatikan hal ini, setlingga diperlukan pengatrlrargan ilru pengetahtran dan Ererapannya d.! rrtroresia, antara lain dalam biclang ilru kelautanr ilmu - rcairyantaraan, ilmu lirgl$ngan =9rt" pengelolaan lirgkurgan tr-idup maru:i--. siar pergenbangan surnber-sunlrcr kekayaan a1am, hlrlnm, kcnnrnikasi sosial, sejaratr Can lain-1in. 'Mergirrqat...i...

112 a322 &' lergilgat bat&,a selama Repelita rv uuk berat nrasih te tap pada bidarg pertanian, Faka untrrk tercapainya struktur ekorsni yarg sefubang Calam jangka panjang dan Cala$ rangka usaha merqgercepat usaha tinggal lardas, Ciperlukan suatu strategi trarrsforrnasi tekrologi Can indrstri derqan tnhap pra-ir<ir:strialisasi berqpa penitik beratan an irdustri pertardavagrirdustri. Kacena itu dalan usaha nenirgkat-1.-an dan nengolah hasil prodr:ksi pertardan, sl}<atign:s dikenrbangkan irdustri per tanian yang nryu EntErap Can nenciptakan keseryatan kerja yarrg banr di tingk-at pedesaan. eergsrbangan penelitian dan teknologi perlu nenr-rnjang - perkemb,argan ini, nergringatlidrvn-pengenrbangan irdr:st:i pertanian derrgan - dsrilcian akan rnarpu nehiamin psr rataan ditilgkat pedesaan, antara fain uefalui KLD yang dapat EEEryung Snngelolaan dan oengatvretan bahan produksi pertanian. Sblanjutrrya berbaqai pengembarqan bibit t:riggrrl dari bertraqai tananan kcnoditi ekspor dan ron-ekspor perlu dilanjutjcan. Dsnikian pula, usaha n nanqani berbagai'perqfakit tananam prodi:ksi ekspor dan ncrrdcqgor lnrlu t rus Aibrnjang oletr penefi$* r:ntr:k rranjamin Selanjutnlfa sistgn pergelolaan hutan perlu disarpurnakan r:nhrk neng hirdari gar Eluan terhadap kelestariarrrya.. tlal jrd terutana dilal,rukan ne - fahi perelitian tentarg berbagai wilayafr Daerah Aliran Sr:ngai dihulu-hulu suryai di Jar*a, $rnatera, Kal-imantin dan pulau-pulau frxlonesia Lainnya. knelitian dan penetaan wilayatr-wilayatr daeratr aliran sr:ngai ijli akan dilaksanakan dal=.n rangka rehabilitasir/perestarian rirrgk-ungan hicw dan surr ber-sunber kekalaan a1am rdonesia, ter:nasuk penelitian ai-r tanah, lirg - lqjngan ekorsni Can lair-'-1ain.. Di srying itrr, rrengi-rgat nakin neningkatnlra pgoanqunan irdr:stri- - yarq tidak selalu nebas limbah, perlu diteliti dan Cikanbarqkan sriatu sis En gnrgolahan lirnbah irrlustri dan Srengelolaan naqpun pengolahan limbah - didaeratr perkotaan' reperti kehanrsan pengadaan pengolalran ksnbali -ir lig ba! _irdustri untrrk irdr:stri tertentu. Dernikian pula perlu dik-enbangka suabr'sistein pergofahan l-imbatr pertanian dan perkebr:nan uhtuk pengarnanan.- alur-a}.rr trans-rcresi 4i sungai-sungai serta pergurargan penceflerart air bagi kehidqan.manusia. Selanjutnya peningkatan peranfaatan tanah relalui intensifikasi r'.enrerfukan peningkatan penelitian tentarg kesubr.rran tanah tjnb:k.. o, r..

113 unttk r rgetahri batas daya dr:kung tahan. ttntilk nerghirxlari pencenaran d.an perusakan linqlcmqan dalam berbagai hidang eksploitasi, Ciperlukan data dasar tentang batas daya dr.rkung lahan, selinega dapat ditenh*an lrriteria batas toleransi pencsnaran dan dapat di a{dl lan$afrangkah perge.rolaan rirqkr:ngan Hdtp, seperli pengsnbarqan sistsn daur ulang secara sadar, pengernbar.qan energi yarg berasal dari berbagai' jenis lirnbatr dan Lain sebagainya. Data ini diper}:kan untuk sqatq pe runrsan Urdarg{tndarg Penganrarnn Lingkrrgan ole}r rdustri. Dendkian jrga, diperhrkan suatu penefitiin dasar rr*ttg*"i batas da1'a dutarng lingl$ngan dan dil.pak fisik ntttpun dt"p"k sosial dari proses peflbangrrnan iter serdiri. Hal ini dilakukan dalam hr:hngan dengdr penentuan tata rr:ang yanq serasi de - rqan pertfttmrqan nranfaat ekoncnrj- dan kel-estarian snnber kekayaan a1am, ' rtarg harus tercerrnin dal-am keseirnbarqan rilrgkurrgan biofisijc_arlekologik ser ta pengernbangan suatr.r sistsn daur ulang bagi tap-tiap daeratr. Selain pe relitian-penelitian ini, ap.an diksnlcangkan pula sr:atu sistgn psnanfaatan t<edlali tanatt alang-alarg untrk penu:fcnan banr rnar4>r:n transirigrasi irxir:stri. nal-rn iarqrka ini akan dikannangkan perd.idikan clan latj}an bagi pertg ni"an tanatr kerjng. hl,an usatta midng,t(atj<an pendapatan nasfaarakat nelalui pening}'atan protluksi pertarrian, saltana penr:njarrg pertanian sargat nenentukan. Lhfuk itrr akan diteliti lebilt lanjut Can aktrr dikanrbarrgkan suabr sistgn irdeksa si dan alokasi, sistsr'. distsiln:si, sistevr perkreditan, sistern perryialqran hasil-hasil produksi dan partisipasi rnaqgarakat,ilalarn _-KUD _dalanr r:-satra lebih nenyebarh:askan pernanfaatannya. Perlu pula ditelili dan dicari - kan sistgn pernasyarakatan yarrg tepat bagi petarri d.an nelayan r:nh:k cen@- ba telcnologi pertanian yang banu, agar dapa.t nerdorong peningkatan prodr.rk si dan dengan denikian renirgkatkan taraf hidupnla. FereliLian rralam bidang iixlustri akan dilanjutkan penelitian indusfri besar, irdr:stri renergatr dan ird-ustri kecil yarg nenyerap banyak- tena ga kerja' rcnirqkatlan kemanpuan prodr-rksi Calarn negeri nenjadi bahan jadi untetk konstmsi dalar. negeri dan r:ntr:k diekspor. ttsaha tersdut akan ne ningkat*an kanarnpuan bengsa rrvlonesia untuk nenberik-an nilai talni:ah bagi bahan-bahan dalam negerl. talan rargka rsaha neningkatkan kesejahteraan -

114 raklat' teknologi fudustri batnn barqunan khususnya untr:k runah rumatr per lu ditingkatkan lcwantitas nar-g-ur krvalitas slrpaya terjangkau olefr masyarakat yarg Uerpenghasilan rerdatr. Tekrologi bahan Uargunan nurall yare nernan ' faatkan bahan dan sunber daya setenpat serta r.weryunak.an alat-alat yang. dapat diblat dan dipelihilra serdiri akan sargat nsrrlaantrr Calanr renjamin Ferrrrnhan bagi rnasrtarakat yarq berpenghasitan rerdatr. Sebagai surber pernbiayaan- penrbangrnan, mal4nrn rrrtr:k nsrc'.rtrhi ketnr - tutnn nantsia sehari-hari akan C-ilanjutJcan penelitian d.ibidarg energri, ya ifu miryak dan gas buni, batu bara, panas bumi, nuklir, ganat natatrari, Fasarg surtrt, argin dan biogas sebagai bahan energi alternatif. tntrlk da-.*h lncesaan ten:s dikmbangkan trsatra penyediaan baltan energi yangr rn:ratr dan rurdah diperoleh. Kesadaran masyarakat tsutama para penelitinya terhadap peranan i1- mr trnrgetabr:an dan t l$ologri Calam berbagai bidarg akan dikanrbanglcan di - sapiry terus Cjbir:a dan ditingkatjcan kenar.pr:anrryna. kfin yar1; nenqgaira! kan perqenbangan ilru pergetatn:an dan telsplogi u.latr (a) lin-qkunqcn dan q':sanr k-eilnu:an, (b) nateri yarg diteliti, dan (c) fasilitas Aan penl,edj_ aan trnralatan lang diperlukan serta perpustakaan, (d) rctivasi dan perang sarg Para peneliti, (e) pgnanfaatan dan pengqnbartganrrya. tlntltk- ini V akan lebih Citin$<at*an kerja sanra lanbaga-lembaga genelitian leruagai bidartg dengan perguruan tinggi, penirqk-atan kesarpatan rrntr:k nenr peraafan berbagai bidarg ilmr dan teknologi di luar dan di dalnm tt*t#i - &ngan prrcefram doktor dan pasca sarjana baik bagi tenaga pergul:uan tinggi rrn4xrn unit-writ perelitian lainnrya. Perhatian ini tenrtana akan d.iaratr - kan k Pada cabarq ilmu pengetahr:an yang pentirg r:nb.rk nenr:njarg pengsn baryan secara langsrrrpr atdr:pun dalarc jargka panjang. Kenryr:an nengelola dan nenyusun rarnalan tela:oloqi d.iperlukan r:ntrrk- nergh-irdari rdonesia te nts; lenenrs nenjad.i telcnologi Cari regara rnaju- Bensanaan dergan penetitian nergerni potenasi dan pergembangan^dar firn jangxa pendek, sefafiws juga Cipikirkan persiapan rrrtr.rk jarqka lan - j*,q. Pereli-.ian perspektif arah perkembargan jangka panjang, terutana nercahp bidary demografi dalam ka.itannya derqan sunber k-ekayaan alam ser ta perryenrlcangan dan rehabilitasirzpelestarian Lirgl<trrgan hicup. nrarrusia.

115 0325 Setruhuqan d,engan ituperlu pula diteliti pergarutr timbat balik prcses ta-3 Uargthan dengan firqlalngan serta tekrnlogi sebagai katalisator yarg akan neqengarutli ekologd dan situasi ejcorsrri nasional d,i nrasa nerdatang. Dalan llenentukan st-ratqi pengsnbangan ilnnr pergetahrran dan tel$olg ga prlu diperhaeij<an eingkat pengenbarqan rnasyarakat ' 'l rdoresia. Otefr karena itrr panarrfaatan teknologi bagi rnasyarakat d.iaratrlcan kepada : a) pananfaatan hasil ilrur pengetatl:an yang tepat dengan nr:nciptakan tekrblogi bam yarg nedlhasilkan bahan-.lcahan keblrtuban'eokok secara.nu - rahr yang bersifat padat karya serta nsnifi.kj krralitas yang rernadai; b) c) penggnaar!^odifi-kasi secara lebih optinn-un dari tekrplogi yarrg ada, nerryerburnafan tekrologi tradisionifrztel<rrologi pedesaan dalam bidarq pemrosesan, Snrgernbargan tekrrik dan desain baru, katlan kenm'puan produksi; akan n RiJrq ner.rinsatjran n karlisrre gnnyebar lr:asan lnngetatn:an tekrnlogi tepat yang renadai serta di:asakan nranfaatnya. :\/. PROGRA,

116 V. P R O G R.A M Dalan pelaksanaan strategi pengeffiangan ilnu pengetahuan, telg'rolo- 9i dal penelitian pada Repelita rv bemientasi kepaaa pernberian peraydf at bagi nasl6arat<at barryak. oletr karena itu akan dilanjutkan prograr utana riset dar telcrolqi dalan rarglc., usalra nempercpat tranforrnasi jndustri - "ai tanah ajr- Usatra transforrnasi terisebrt dilaksanakan nelalui prcerram P[c'Stran ftarg renenuhi kriteria peningkatan nilai tanbatr drnestjk yang rn"- rujutkan diri Pada lcralitas dan lc{antitas produk yang d.i}rasilkan ultuk me rerlrtri lesar dan nanqgr bersaing di dalanr negerj.. aograrf-f03ogran utana nasiqral riset dan telcrologi itu ad^r.ah be4l p natriks nasional riset, dar telnologi yaitrr : 1' Prrogran utdna rjset dar.telgrologi rl'larn bidang kebuhrhal rlasss mangsia. Trrjuan lrrelitian dar pengembagan telcrologi rr+lanr bidarg..ini tenutaoa adrl.h renrrrjarg usahar:salra nreoingkatkan daya rnangr ffsjk dan nrenla'l narrr:sia rnocnesia netalui usaha nenoikrpi dan nuringkatkan pernanutrar c&rtuttal ErEran bergizir sandarg, kesehatan, penukinran dar reningkatkan perraiaircan dm latihan urtuk narqperluas kesarpatar kerja. Penalitian Ai bidang produksi dan telsrologi pangan nrelilxai surber da1'a haltati urtrj< Pangal. Disarping itu dilakr:kan perd4ga gunaar sunber dala parqal larrg nercdap penganeka raganreur pangar, pengotatran dan trare - rlrraan pangar dan gizi. Penelitiar dan trvrgenbangan telcrologi.li. bidarg sardang difakr:kan ldttsusnya Yang bersaglartar dengan [utxr, jenis dar desain sandang, pro - ses poduksi serta penyediaan uafran baku dan batran penolcrg. Dalarn bidangsatdang ini kegiatan peneli-tian dan pengembangan telanologi akan diarahkan pada penngkatan lsrantitas dan krnlitas sandang yang ook untqk iklirn dan slant kesetratan, serta kebr,rdayaan lrdcnesia. Penefidan dan pengarbangan tetcrologi bahan.baku urtr:k sardang diaratrjcan ceada renpn:oad<si bahat baku (serat nenas, kalras, sutera, nylcn dan laijl ain) ]'arg deae di kerbargkan di ndcrresia batrkan berkennpgkinan r.ratrrk - di ekspor. FereliLian

117 032',7 93 FenetiLian dan pengenbangan tekrolcgri rrengenaj. pauuklnan, air ber-. sih dan penyelratan lingkrngar psmrkijnan nenpa*an kegiat^an yarg pada Re- Felitn w akan diting<atlcan u:rtuk nsrurjarg pncejr rn Eplrlnahan larg terpadu dan uentarjang penantapan tata gnna tanatt di daerah perkortaar +ii p"o"=r*t. Fengerrbangm siscanr, nonna dai'standar. nmah rdqat, ljlqlengan perunanan dan standar panr*lnan serta batran bangnnan danjqr,tn:ksi, yang telah dilatnr k-' d#*giita rrr "k*,di;;;-;-*n***. *'*t* ;-; relitian Ei(tgl;naan dan pengenbaqan pro&:ksi bahan bangnnan loka1 tenrta m ltang dihasilkan oletr produsen golcrrgan ekcn$d snah. Selarjutnya di - lalqrl<an juga penelitian nrasalatr bang:nan dan penmahan, penelitian lelyehatal Linglanqan, pnelitian lingl<trrgen pern*irnan terrna-suk sensus penmatr alr trenyeq!$rnaan peratf,eal bangnnan um$n ber-tingkat, rrnafi e* genpaserta telsrologi yang tepat guna. -, Ben"fitian dar perrgenbangan.telarojoqi di bidang pendidikan diaratrlan rntrrk rennjangl rrsatra psnetaan perrdidil<an, peningkatat nurtg pendidikan, traningkatarr revalrrasi, peringrkat^ar errah:asi dan dfirersi hasil-hasil - pnelitian. Perrelitian dan pengembangan telcrologi oi bidang pendidifcarr rqg fifjd usaln pend.idiftan rlesar dafam rarrgka pelaksanaan wajib belajar' dan pserian jenis ketrapilan yang sesuai dengan.kebutr:tran lingkt4gan, Sistsu.sekolah terallka, pendidilan pedesaar, sekolah luar biasa, pendidilcan nelalrri sialarr p:rrdidilen, pendidikan re-ialui pemanfaatan satelite, gd - riersitas lerlruka dan la.in-ain. Dalam hr-rburgran dengan peningkatan m:tq paaugcat, trvrelitian llerr[prhatjkar pemuanan:an ]nri]<ultm, perbaikan sie tetn P ndidikan dan lrenacaran giuru, sistan penbina^an pendiditcan, sistan dan gbsedr:re pcrgarnsan. P neliliar dalan bidang pendidilcn jr:ga nenpakan salah satu usaha rrrtuk rrenc4ai r.sakra.suatrr sistini perc.i.d.ikan rrasiorat yang nrantap. Fenelitiar dan penqernbdgan di bidarg L"="ft"t*r dan Keluarga Bererrcs ha.lefifrrb,i nrasalatr gvryakit, kesehatan linglcr-rrgan, ;=layanan kesehatan, fa:rnasi.dsr cbatrcbatan serta ke1':arga berencana. Penelitran kesetratan rerydqp pneliiian dan p<rgsnbangal glzi- dan reneliti hardchtan sosio-icul tleal lleil{r.[r te]<tik pelayanan l setratat dn'lanr r:saha nencapai rnasyarakat - yaffr... -

118 032ti % yatg berfnghasilan terendah di desa marpwr di bta. progran penelitian di bidatg keselratan'glitrti nrasalatr higiene, saritasi dsr teitnologi Fenyediaan air rninun di pedesaan, pembuangan dan penanfaatan sary)ah, perunahg'r, dat lrmah l'zfrg sehat, rnakanan yarg sehat da'r bersih.'\ra diteliti efek safipingat dari bahan:bahan rcrtatraya dan berbagai penyakit nenqlar, serta perlindmqan nlqrat t rhdap batrrya narl$rtij. selain itu diperhatijcan pula nasalah pen naran lingktmgm oleh jnd:stri, penyakit yarg rnenyebabkan agka rrdrbiditas dat rrxttrjtas yang tinggi. Da1am hubrngar ini ailala*an standardisasi retoile penelitian, krierl, sisten klasifikasi perryakit,ke - giatdl peicatatan dan trnlaporan, ;nnelitian indikatc kesehatar dan lajnlain. Akan dilanjutkan penelitian terhadap penyakit nenular, seperti BC, latlaalcit lrrsta' dan lairfj^ain p<ryakit serta kelainan jiria. Dalanr huburga ini roasalatr kehrarf betrerrcana t ms diteliti yarg neligrli perrelitian fisiologi dan sistgn repa*si, efejctivit:s pengglnram a]at kcnt6sepsir. td<nik kcntrasepsi balru dan lana 6s1 lsqlrtisi keselratan ibu dan anak. Sehu hngal dengat itu pr:la 4iteliti srgglnaar dar penyeaiaan <Jcat, temasukl leamnan, ef.elfti\r:itas dan penanfaatan obat tr:adisicnar. ' 2. Progran utare rjset dan telsrologi ei bid^ang sunber itaya alan dan enelgri.. Dqrefitian Can pengenbangar td<nologi di bidang sunber daya alam dan irergi dilalqukan untr:k nenuajag usafn pernanfaa;tan, panelitraraan dan tre4tananan srmber daya alam dan energi r.r*uk penbagman nasional. $mber daya alan dan energri trndq:esi.a diketerrn:l<an Ai darat, di 1aut, dan di gdara. thtilk itu alcan ail<ennlangkan.ilnu p<rgetainran dan pengr.rasaan tekirologi ijnu kelautan, ifuu keai'garta,=m, pedingkatan/pernarfaatarr peta-peta (rand r.use plu[ring) urtuk penlcangman. $mber daya alam dan energi yang akan diksn - bargkan nencakrp sunb. daya mineral, ener,gri tridro, energri geotomal, gra-. dian enealti laut, dan energri angin. {egriatan jni dila}a*an untuk rengsn baekan energi nor-rninyak sebagai sunber errerrei slternatif terhadap englgi ninyak. (egriatan ini dikelorpokkan sebagrd berilart E. a. Ssetitian sunber daya atam; b. penelitian' bidang energi: Perielieiart'srtmtier'..

119 Fenelitian sunber daya alam nencakrp kegiatan pernetaan inventarisg si dan errahrasi potensi rnatra darat, kegiatan toeografi, georogri, vegetasi suber daya tanatr rnirreral, kadaster serta potensi.sejenis lainnya. gp. nikiar pr:ia penelitian di bidang poeensi nratra lanrt, nergenal punetaalr ose atgaiff.. navigasi, erraluasi potensi batrari dan pengernbangannya serta ke td&fan bioti larrt nan4gn pen reran tertraaafrrya. Da1am rargka ini akan - dilanjutka; peretitian aaeratr pesisir, rartrrk nengetatrui per"r$ahan garjs pantai' ksrser:\asi wilayatr hutan trnsisir, dan lairfl"itr" Derrikian pula lam nngka inrrcntarisasi potensi eksrani sunber daya laut dan akan dilan- ' jutjgn jrrvsrtarisasi dan penbrdidayaan srnb r dala gerrelik di perairan rg dcnesia, teunasuk penelitian ter,rrad dan jasad renijaryra. Dalam hubtnganini algn ditel-iti dan aideteksi 5uJa lokasi rplure air tanah sebagai sunlcer d4fa aij. dan dilcernbangkan sistenr pengelolaar aii. Penelitian sunber daya hayatti {flor:a dan farna) dilanjutl<an antara lajn nelalui i:nventarisasi slecies bj.natang yang lanqka dan harpir puratr. ognikian tr>rrla i$/ intnrisasi slnsis biolcgik di hutan-hutan rndcrresia akan dildrjutkan. rtal:m rurqka peirefitian bidang energri, terus diteliti srmben daya ninera-l seffti kenngkinan ejcplorzsi dan dqosit nineral, perambangranber bagai cebalcan dan lairflain. Di senpjng ittr akan diteliti cadangan sunber da!'a air' rninyak dan gas buni, batu bara, dari rran'iun. Penelitian penanrg dan dan dist:ibr.rsi energ"i, jr:ga teryolorg datam kelcnrpok penelitian ini dat uelip'lhi penefitian poterrsi anergi riidro, enengri nuklir, enel3ri geo - ternal, tenaga argin dan tenaga srna/a, gradien sutru ai.r laut dar pasang $rflrt, errfapan garnbrlb, 1=nelitiat asgn]., alkobol, ser-ta p,tensi srmber da ya energi dar bicmas lainnya. oisarping itrr perlu diteliti Sna konsr.unsi- 3rqrgi di.da'larn dan }:ar regreri. fhlx* Erencanaan 'dan perurnrsan kebijaksanaan yalg tepat bagi psr biltgtrtan antar:a lain diperlukan pula berbagai jsrip peta yarg d.isiapkart Elalui U:rtxgai kegiatan peneliuianzpenetaan. Untuk keperh:an lintas sek tcal ini, akar dibr.nt re6agai peta temasr:k peta dasar, peta topografi, peta tartatt' Peb rorfologi brrni dan lain sebagajrr1ra. Juga al<arr diadakan Fta t retik dengan skala yargr berbeda-beda nenurut kebutr:tra.n dan tujr;an pgrbatgunan sektcal dan lain-hin. Selain

120 0330 % selain itu atcan d'ilanjutj<an kegiatan slr/ai geografi dan sr6rei geodeksi serta lcegiatan inventarisasi sunlcer kekayaan alan dengan nenggr-nakan teknik penginderaan jaufr di salrping sur,ai terpaal. uhtuk itu kebijaksaraar terpaau 1'ang bersifat tint:s sektcal dalam kamnpuan pengelolaan dal penwrtagi rt riset dan teloolqi perlu disanqguurrakar. Hal ini c.ilakulcan ne- Ja1ui laocainasi berbagai l giatar perelitian dar pergernbangan daleun raqg ka perencanaan dan pagdnlciian ketrr.rtr:san tentang penggrnaan sunben-sumber lekayaar alan secara tegnt dan efisien. Fr-, hubrssan ini al<ar drksnbangrcan beh:erapa grsat jenis peta, seperti PlEat Feta lglautan di Arbcn yang nengirirrpur trreta dan data kelar:tan rnde resia serta h:sat peta per-tar-i.an di Bogor dan r.argmg 3. P:rcgran -

121 0331 yl 3. Prcgran UEara Nasicnal Riset dan Telsrolog[ datanr bidang ndustrialisasi. ' trrjrrar perelitian dan pengnbangan tel<nofoqi di bidang industria fisasi teruean arie' 3fu renr.rrjang usaha pengenbangan nilai tarbah prodrrk elalui txansfoslnsi irdstri dan t krplogri, penin$,atan kenranpuan tenaga nanusia, kerjasata drtar industri. nogarprogau penelitiar dan penge6angan telsrologi ': terisebut dilaksanakan rej.alui ser6ilan (9) wafrana transfo:rnas'i indr.stri yang nell prci irnrdtri penerbangan, industji rnaritin dan per*apalan,.. industri trarsportasi darat, irdustri telekcrrurrikasi, industri erergi, industri rekayasa, indtstri alat dan nesin pertarlian dan indust-ri prtatranan, sl ta indstri lain yang ber*aitan dengen pef<aoangan kedelapan watrana trasfo:rrnsi tersebut diatas, seperti industri jasa, innistji penmahan, irdstri 6at-datan, in&rstri kese.hatat, indr:stri rnakanan,.gl o'ind* -, tri dar lainrrya. pala fase trasfo:cmsi telsrologi, ter:us han:s dapat dilingkatkan produksi pral.atan pertaniar urtr:k rrsrerntrri kehtlfian di daeratr, pe- &saan dan tjansrrigmsi, selerti prodr:ksi alat-alat rekanik lepas panenr. penyirpanar peng@oan mgkutan hasil produk pertanian dan sarana distribu si yang tepat rrrtuk hasil-fiasil pertadan. DaLa fase yang sarrb penelltian dan pengereangarr tetcnologrl da'laro bidarg pertaoangan reliprti peringkatan pengeloiaan bijih besi nenjadi battar baku utana dengan pe6aikan'nnrtu besi hjang, penger6angan dan peng olahan bahan bijih logan ncnferzo. Deruikian pula diteliti lebih lanjut, battr tafran api, dirersifikasi peng$maan batu bar:a dan minyak serta gas blri. DaLil ha.l irri pengokfran 1*judi bahar balcu indr:stri al<an.dikenrbargkar. Rrelitian dan pengroangan t lsrofgg:i peruljang inestri diaratr: kan untri< rererulkan proses perrgglnaan hafian renehtbaku dalarr regeri ur trrk renmjang ind:stsi kimia, renr:njang fudustri rcsin dan logam yang diaratrkan untr:k gan p:rcbeip nresin, pengenbangan indjstri pt - dl*si peralalan suku cadang, penelitian batran bangn:ern dan korustrruksi ultuk...

122 rrtuk Penmahan, penelitian bahan r.rrtuk alat angkrrt lar:t serta rrdara dan lain-ain Perelitian dan pengenbangan telmologi dalam bidang perdagiangan dan jasa diarahkan urtr:k nengenbangkan sistem lernasaran ekspor hasil industri, prnlitian nrasalatr penrisaran bahan pangan terutarna ka:ena rr6s& lah angkutan, pengenbangan kemarpr:an koperasi dan penirr$<atan sarana pelayanan kepariwisataan. dan pengenbangan teknologi wrtuk nenin$<atkan kemarpuan dalam bidang pro dl*si dan bidang pernasaran khr:sr-r,snya nengenai koperasi pelelitian Cal pengenbangan te*rrolcgri tenrtarna diaratrkan te:*radap peniadaan hanbatan lra&atan, serta penin$<atan kennnpr:an rntrk nenbantu sesarrer enggog3. Disarping itu penelid-an lintas sei:toral lajnnya yang dianggap trnrlu uxtlrk nendr:kr.rrg sektor irrdr:stri akan diarahkan kepada usatri perring katan kenrarpr:an nranr,rsia yang rengr:tanrakan proar*tiwitas, keatrlian dan ketrarpilan tenaga kerja, keqrirasr,.rastaan, keselanratan kerja. penelilian perdl$'atan ;nlayanan indr:stri ditekankan pada u.satra-usaha yang rengaratr kal Pada pengerdcangan dr:kr-rrgan sektor indr:stri di bidang standardisasi, ka&ibrasi insuurentasi, netrclogir penge/asan nnreu barang/j.asa, sistem info:goasi dan dokurentasi, peningkatan kenrarpn:an di bidang kcrr.spltasi, perencanaan ketekrrikan (engineeringt, perriiaian prodr-:ktiwitas inrrestasi dm perl!*atar kenrapr:an nranajeren pernanfaatan reteorologri serta FerparF faatan teknologi dirgantara 4. Eogram {ttana Nasiqral Riset dan lbknologri di bidang pertafianan dan tteananan. Hognan ini ber:cujuan r.rrtr.rlc neningkatkan daya tangkal bangsa tq5 hadry gangg[en dan/atau ancallen dari luar rierpuo r]:larn negeri. penelitian di bidang ini antara lain relipuli pengenbangan sistsu penbinaan serta pengenbangan siseem persenjataan, peralatanzperbekalan dan pengedcang an prasarata, serta perdngkatan kerjasarna dengan unsur:unsur non ABR. Se.ain oiorreerr

123 0333 n Selairt itu pengkajian aspek kelautan dan kedirgantaraan tea-us dilaksakan secara terpaiu daram rangka peneenbangan ilma pengetahuan, dan pengem bangan teknologri kelar:tan, kedirgantaraan dan antariksa, serta pengenf bangan kananpr:an sistern pertatranan keanranan itu sendiri. Dalan u.saha pengenbangan kenrarpuan daya dukurg Hankan, akan dite lili a4tara lain kernngkinan pengenbangan indr:stri logan dan non 1 am, industri peerocirnia, industri elekbonika, sistern kcnunikasi dan pedru - bungan darat, laut dan udara. Disalrpi-ng tiu dilakr:kan pula penelilian peningkatan efektivitas darr efisiensi ser:ca nranajenen pe.r^sonalia Hankao, kernarpuan rnanajenen indu.stri, sistern per6inaan rnateri, penelilian w-i1a - yah dan lain-lain. \'lateri riset dan teknologi di bidang Hankam akan rrerrr pdtatikan sifat tkas bangsa ndonesia, lingilcrngan sosial dan fisik, fal safah dan sistqn nilai bangsa..: 5. Progrm tltana Nasional Riset. dan Tdcnologi di bidang Sisial-Ekoncrni, &daya, Fals.afah, Hukun dan Fenrrdang-wrdangan nrjuan penefitian dan pengenbangan tej<rrologri di bidang sosid ektrrcf,dr budaya, falsafatr, bukun dan penndang-r:ndangan adalan r.ntuk re ningkatj<an kemarpuan rnanu,sia rndonesia sebagai pelaku perbangrtnan renuju tercap dnf landasan yang kuat r:ntr:k bsj<enbang berrtasaci<an k*uatan sen rfi-ri. FerElitian dan petgennangan telonologi di bidang sasial-ekonorci, btd{ar falsafah, hukurn dan penndang-urdangan dikenbangkan relalui sistsn pengelorpokan penelitian yang saling berkaitan dan renrnjang dengan pendekatan pengelolaan terintegrasi dan terkooa inasi dalan tiga sr:b kelcqrck, yaitu:. : al kelcrpd( sosial ek@crni bl kelqrpd( irepenerdr:kan, ketenaga keryjaan ser-ea pendaysgnaraan dalau pao bangrran dan hukurn cl kelcnpd( sosiat budaya dan falsafah- bangsa, teunasuk sastra sejar tr dan penelilian sertp pencatatan berlcagai bidang yang rerrpakan inrrentarisasi kdcayaan non-rmteri/rdaniah bangsa seperti..1:,:: :g*:ncatatan

124 sejamh npdern bangrsa mnai dari zannn rerrch:si seria perjcenicangan sastra dan batrasa nal.rpun kesenian bangsa sepanjang rnasa. Dari kelorpok sosial-ekoncrni, dalam Repelita-fV akan diten:slcal penelitian fjala-gejala ekcrroni dan sosiaj-, baik nasisral dan jrrterna - siaral rnal4r'n situasi politik yang rrpjrpenga-rufli sitr:asi ekonomi nasional dalam proleks'i kun:n waktu jandca pendek nnupun jandca panjang. penelitian pedcerrbangan ekonomi jangka panjang nenbantu nenec hkan rnasalatr kemislcinan, EErataan pen-ingkatan pendapatan dan tr>erbaikan keariean sosial ekmsd bangrsa. Da-lam hull:ngan ini wujr:c sistem ekoncrni pancasila... akan rcnjadi acuan utarna. Dalam kaitan ini disadari prla batrwa'dalam liepelita rv lerlu diteliti pengarutr strr:ktur penrilikan dan penguasaan sr-urfrer keka yaan a1an, kcnposisi dan kernargruan nranusia ndqresia sebagai tenaga kerjar st-n:ktrr sosial.dan sistern rlilai yang renguasai proses patrisipasi rmsyarakat. Fenelitian ekoncrni selanjutnya juga :eryernatikan.rfaktorfaktor brilaya ekoncnri tenrtana eada perryebaran lcfcasi kegiatan elrcn6rrd dan industri. Ernikian ptrla akan diteliti aspek perbangunan daeratr, hr:bungan farga dan prodr.ftsi, pengaruh- sosial-ekoncnrisudaya dan lingkurgan Fridrp terhadap Pr ses pebargn-rran, dan penganrh- sosial-br:da1a terhdap proses industrialisasi. Dalam bidang sosio-ekcrrcrai, lrcneter dalam dan }:ar negp rir akan dilakr-rkan penelilian yang renrrrjang r:satra peningkatan su&er dara inrestasi da'lam negeri, Eranan in'rrestasi luar negeri d.an Fngerobangan lnla F;engeh:aran negara dalam hrsr:ngannya dengan pola per&angx.nan &ul pe:ataan perringkatan pendapatan.. Dalanr r:saha perringkatan kernapuan dan Snranan golongan ekonqni kllef. akan dit liti rmsalafr- peaudalan, keailaan dan ttrgkat r:. kermrquan pngelolaannya. oenikian pr:la akan Aitefiti hr:br:ngan tj$al bafrl< antar:a tadaan sosial-ekonqni{uilaya dengen sitr:asi pertahanan clan kesnanan nasioanl. (efqfok penelitian ini akan reneliti pula laju perelubuhan Fnduih& sebagai angkatan kerja yang harus ditaryr:ng dan diperfralikan, k": nngkinan perpirrtatran dan penlreba::an pendudrft secara pnrcporsioral dan :e giqral, kernnfiinan penaayagrr-nraan dan pelerbagaanrrya rrrtr.fr t p"*ir,g1<dturr'

125 0335 rol efisiensi dan penin*.atan pendapatan naupun penyebaran tenaga kerja banr dalm kesenpatan kerja yang rnakin neluas dan berealrbatr. Sasaran penelitian dalam bidang ini arrtara lain iarah penyu.sunan ketenaga*erjaan yang serasi dengan pola pertr-urtculran sosial-el<oncnri bangsa di nusa nndatang. Kelorpok penelltian lain akan neneliti pengarutr-pengaruh sosjal-ekoncrni budaya atas perpindahan pendudr:kan di dreratr asal dan ciae - ratr pern:i.snan baru. Disarping itu akan dittrl i ti recana sirrultan faktor-faktor sosial ekqrqni dan budaya yang renpenganrhi r:safia ker.riraslvastaan, pen:bahan dan pengarbangan sik4 parbangllran, kesenpatan kerja nenurrb kelcrpd< sosiajdan jenis kelarnin naupwr leranan wanita, setta pola keenderungan nenli - ih jenis pekerjaan. lasil-hasij. penelilian itu akan renbeni ganba:nn tentang kem.lrgklnan pengarahan penyerapan t naga kerja di rnada depan Farubahan sosial yang bergerak cepat, dapat rerryebabkan tftrbulnya kern.lrg kinan gangguan keserasian sosial politik di perbagai sektor kefridr:g:n rm q,arakat. Disarping itu dalam pengendalian sosial perlu diadakan penelitian dan stu n pengrel6angan suatu tata hukun nasicnal yang narpr rendu - lctng:msyarakat ndonesia yang lepas landas. Dengan denijcian dapat disr srn suatu strategi hudaya nasiqral dan strategi hr:kr^ua nasional intr:k ren jauin terpeliharanya kepribadian, integritas serta pe:satuan dan kesatuan batgrsa berdasal*an Pancasila setelah tatrap penbanguean nencapai tahap legas lardas. PenlrusLrndn strategi br-d4ga dan strategi hularn ini perlu difinjang ole.- penelitian sosial hrdayar falsafafr, sejaratr- dan hulam bangsa dengan LiLik berat pada nilai-nilai budaya relrrpun falsafah hidup yang telah, sedang, dan nnngkin akan terjadi di ndonesiar sehggai akibat pe= L1n*lat rnryarakat.. Disarping itu diteliti pr:la Prcses perubafran kehi&p an sebagai akibat hasil penbangir,nan itu sendiri. Us.aha liti ' rserfttkan data hasil irnientarisasi tertang sikap, aspirasi dan trdisi serta falsa fafu yang ada rmtpr.rr kehidltpan keaganaan dan kepercayaan nasyarafat, ter- Esdc sikap dan falsafafr bedcagai J'apisan rnasrarakat seperei para endikiann, alinr-ulanra dan senirmn serea sastnawan Dalan'...

126 J'\ r) o (-r uoot) 102 Da-an hr-lctngan irri penelitian sastra, purbakala dan batrasa serta sejaratr dan kesenian bangsa sebagai kelcayaan rchardah bangsa, nenurjang lsal is65i tujuan rental-spjjitr:al bangsa. Sehtbrrrgan dengan ini ditelili pula prcses pelapisan sosial yang bar:ur proses dan pola komlril<asi. Penelitian dalan kelorp<* dinaika rms,yarakat jni selanjutnya neneliti pula akibat dari pendidikan fo:mal da:r ncn forma- tertadap pengrenbangan nental generasi nuda, pengem bangan budala bangsa, ter:re.suk rnasalatr kepercayaan terharjap tutran yang -[4aha Esa dan perkedcangan kehidupan di rndoresj-a. penelltian sejarafr, sastra, kesenian dan batrasa diaratrkan sebagai sarana penr.njang untd< mnjauin kcntinuitas dan pengei6angan nilai-ni1ar posieif bangsa sesuai dengar nilai-nilai h:turr serta falsafah Pancasila. Dengan dernikian dalan Fpelita-rV rlsafia pengenbangan ilnru pengetahuan, penelitian dan telctologi, diadakan secara lintas sektoral naulun sektoral r-rrtuk;nenjadi ldasul<an beriagai kebijaksanaan rreilq)un pen&rong prrcses per6angr:nan itu serdiri renuju lepas randasnya penbangrnan rndonesia PEESTmSTE$lr hgran pengedrangran perstatistikan d.l* Bepelita fv nelpa;gan kelarjutan dari prograa penger6angan pestalistikan yang telatr dilaksanaken d:lan repelita il dan Repelita-3epelita sebelunrya. Sasarar pcjcok penger6angan SnrsLatistjkan jan*a panjang adalah terciptanya sr:atu sistem perstatistjkan nasional t rpafu yang marpu rerenttti kebr:tr:tran data statistik yarg ba:nrtu, tepat gn-nra dan tepat waktu sebagai alat pentur jang perba.rgrnan nasiqral. aogan pestatiseikan dalam.repelita rv rrem Pakan satu tatrapan d.alam rangkaian r:satra rntr:k rencapai sasaran jardca panjang- untd( rencapai tujr:an penbangrnan s$agairnana tela6 ditetap; n d:lan GBttN trerlu cisr:sur prcatram-program yang serasi dengan tgjr.ran ter^se brit- Penln:srnar, PrcgrqrcEram nererhf<ar adanya landasan fakta dan tag dasan analisa yang ruantap. Land,asan yang dinraksud adalatr. data statistik yang tepat gnna, tepat waklur lendcap dan dapat dipercq1a.. Prograa perstatistikan dr'ram eperita ry dijabad<an rraram g;n jelds kegriatan. (eenatr jerds kegriatan terebut adalatr- :. ' tl'l 'Sgnsus,. i.....

127 033'/ 103 (1) Sensusr yil9 nencaktrp kelanjr:tan Sensus Perb.anian 1983, Sensus Ekoni toi 19S6 dan po:siapan Sensu-s Pendudr:k (2) S\u:\rai nasional, yang rencakrp sr:nrai-sr:nrai besar seperti Sul:\rai So sial Ekonqni Nasional, Sr:nrai Pendr:dr.i< Antar Sensus 1985, dan Sr:nai, Biaya llidup (3) Fenyenpurnaan dan perrger&angan statistjk nnhp seper^li statistik Pen dapatan Nasicnal, Reg'ional, Neraca Sosial Hconcmi Nasional dan penlnr $rran Trye nprrt-output ll 85. (41 pengrdlangan rnrtu dan cakr.pan sr:nrai-sr:nrai sektoral bajk. yang nenla lnrt sektor-sektor elconorni nan4>ul sosial-budaya. t5t genix$<atan kenwrpr:an petugas tirgkat pengr-npulan, pengolatran data, rnar4)un petugas non statislik' C6) penix*atan prasarana dan sarana fisik, khr:susnlza yang. renyanlkut npng kerja yang ne'nadai, nnbititas bagi petugas lapangan serqa perj lengfiapanzperalatan lairnya. r Dalam l pe]-ita Sensr:s Pe*.anian 1983 bam rencakr.p pengunpulan data yang bersifat r.lrua rnelipuei sensus KUD1.pendafbaran ):unah tangga Ertardan, SerLstls sarqpel pertalian tanaman Pangalr, peternakan dan per - ikg'.an laut dan sensu.s Fotensi desa. Dalaro repelita fv akan dilaln:kan ke giatan tanjr:tan benre.a sensus sarpel perkebr:nan rakyat, sensr:s tengkap lnr*ebr^rrar besar, sensus sapel perikanan lautr/tar6ak' senstls len*ap pe :n:sahaan di bidang per:ban-ian lainrrya Can sensr:s saryel pendapatan petan:i-. Otsanping itu, keg:iatan pengolahan, pr$fikasi dan anafisa dari senn:a deta yang dikurpulkan da] am Sensus Pertanian tersebut, akan diselesaikan da a- leru Bepelita lv. Dalau Rpelita dan Repelita telah. dilaksanakan Sensus Pen 61filk dan Sensr:-s Pertanian, dan da'lan Rpelita V masih han:s aifafsan! kan berbagai sensus lainnya yaitu Sersus ndustri, Sensus Pelta6angan, Senirrs Konstlftsi, Sensus Perhotelan/Pariw"isata dan sehagainya. Untlrk rcngfiindari turpang Lineih cakrpan dan r.:rrtr:k renghernat biaya, waktu natf pun +sraga petugas trnlaksana, rnaka sensls-senslts sektoral tersebut akan dipdtil<an dalam bentuk Sensr:s Ekoncnri. Dalam sensr:s E<qrcrni : Dalan

128 0338 1o4F Dalan Sensr:s E<onorni 1986 akan dikurpulkan data statistik dasar yang rencakup seh:rult sektor di bidang ekoncrni (kecuali pertanian) yang neliputi pertanbangan dan penggalian, i-:rdrrstri pengolahan, istrik, gas, air, konstruksi, perdagangan besar dan eceran, hotel dan restoran, Engangku.tan, pergrr:cangan dan perhubung'an, penyewaan tanah dan bangn:nan, jasa-jasa ;nrniagaan dan sebagainya. Sehsus pendr-dr:k yang terakhir dilaksanakan -adatah pada tahur ljl80' selringga dalam talrur 1990 perlu diadakan k rdla-fi Sensw perdlldlrk. 'frarena ;=rryelenggaraan sensus perrdudtk nenpakan pekerjaan besar yang rei-batkarr jajaran pelaksana secara ekstensif, rmka peaencanaan dan prsiaparrya perlu dilakr*an jautr sebelun pelaksanaannya. Dalaro repelita fv trerencanaan dan tr=::siapan sensr,:s ini akan dilaksanakan. Data yan- bersifal lintas sektoral yang rrenyangkut keadaan sc\- sial ekqrcrai perrdrduk sangat perrting peranannya di dalan lerg!-panan pem banglrnan. Dalan ReSnlita rv Sunrai Sosial *oncrni Nasional yang dilakse.- nakan secara periodik di nrasa larpau akan dilanjutkan dan lebih diting - katkan dan diserptlrrakan baik segi cakr4lan, pelaksarnan, retoda rgauenn analisanya. Pedcenbangan pendr.dd< serta polanya nerupakan dasar seliap peren oanaeln, sehingga data kependudr:kan yang nntakfrir hm:s ts:sedia ta.rpa harus nenunggu hasil sensus pendr:duk yang 4i1alrukan 1O tahur seka-li. Dalaa Fpelih rv, Suryai Pendud:k Antar Sssus 1985 akan dilaksanakan untrir rrenenutri kebutr:han ixi. slrrrai akan rrenyajikan data keperrdr.rdukan saro pai tind<at regional. l&ks Harga Konsuen yang dipakai sebagai pengr:kur laju inflasi di ndqnesia saat ini dihitr,urg &ngan renggrunakan tir&angan pola konsr.un-- si pendrcrk dari hasil surrai biaya hidrp tatn:n Lg7?/Js?g di 1? kota 69- sdr. Bql6 kqrsr.unsi pendudr:k berrubah* seiring dengan laju penbangr:nan. Dalan jaryka waktu 5 sarpai 10 tatrun ;nla konsunsi pendrdr& bisa berubatt secara berar:ti. untuk renary)lng pen:lcatran gnla kursrmsi ini dalan repef! ta F/ akan dilaksanakan survai Biaya ltidtp 1988 yarg cahpanrrya akan ditrnrlus nenjadi 30 kota besar. Edngkatdfl...

129 Perlin*atan lenbangunan di segala bidang nenultut tersedianya ta statistik nnkro pada tin$cat nasicnal rmr.prn regional sebagai inforyl si dasar urtr.rk lerencanaan, penganbilan keputusan dalam kebijaksanaan, tralrpt^rl tntuk evaluasi hasil penban$x'ran. Statistik Pendapatan Nasional dan Pendapatan regicnal nerupakan sebag.ian dari infognasi dasar ini sk'ipun perhitwrgan angka-angka statistik sanpai saat ini telah dilakukan, nanr:n kelenntran nrasih dijr-urpai. DaLan.Repelita fv akan dilakukan Fnleq)urnaan netoda estinnsi, perrbakuan defilisi, perluasan calnpan dan perlingkatan koordinasi antar satuan kerja agar tercalni kesera gannn inforrrnsi seh-ingga lebih bernwrfaat lagi bagl pernakai- data pa::a pe rentu kebijaksanaan. Data statisfuk rrefro lairlrrya yang juga nen-pdcan info:masi dasar ryra] atr Tabel nput-or.rtet. dan Neraca Sosial Ekonomi Nasional. TaLel ngrt-onput relengkapi data pendapatan na-siona1, ka:ena rhl4n Tabgl ntrrt{uttrrt tidak hanya tenngkap tingkat pendapatan aan or:tprre rnasing - rmsing sektor, tetapi juga jaringan kait-nengkait antara satu selctor dengan sektor lain relalui pola pengguxaan batran rentatr. Sebagai kelanjutan dari Tabel nput-output U)8O, rnaka d,alero Repelita rv akan disr:sr.rr T* be1 Trrput OAput Dengan denikian perdrahan stn:ktr-ral perej<cnrcnrian n&nesia beser:ba firpukasinya akan bisa ten:ngkap dengan lebih cerrat. Dalan kpetita fv asas peuerataan tetap nendurdr:ki prioritas r.:-uatla. Pencapaian asas ini harus didr:kr-ng oleh sistern data dan perangkat a nalisa yang serrpurna. Neraca Sosial Ekononri Nasional adalair perangkaf yang bisa nerrurjr:kj<an secara terpadu kaitan antara tingkat. perrenr.:han kebufirhan pokd< bedsagai lapisan rnasyarakat secara rnenyel:n& dengan suc - ber-sturber penghasilan rereka serta dengan struktr:r prodr:ksi nasicnal. SeperCi halnya Tabel lrrg:t Ortput, rmka dalam Repefita fv akan disusur Neraca Sosial Flkonqni Na.siorral UlB5 yang rcnpakan kelanjutan dan penyeru pu:rraan dari Neraca Sosial Ekonsni lang disusun Lntuk. tatu:n 1975 dan Dengan rrenbandingkan ketiga Necara Sosial Ekoncx.ni tersehr-rt aka, pat tenn*ap, tidak. hanfa penicafran stnrkfi:ral dalan sektor prc&&si te tapi juga penrbatran dalanr pula perenufian kebueutran 5nkok. nasya,ra*at di, tribusi pendapatan rnas dtistribusi

130 0340 distribubi pendapatan nasyarakat dan s.rrrber-surber pendapatan masyarakat sebagai akj-bat dari penin$<atnya per.rbangn-nan. Data statistik makro lainnya yang akan disr:,su-r selarna Repelita rv adalah Neraca Sektor hrblik dan Produk Riil Nasional. Disarping itu, akan dilaksanakan pula Sunrai Tabwrgan 'Jasyarakat dan Sr:nrai penbentukan l6da1. nfonnasi ini akan nelengkapi jrrformasi mdcro yang ada bagi peren canaan nas.ional dan penelitian. Sr:rvai-sunai sel<toral dalarn skala yang lebih kecil dari survai-.slrnai besar nasionat seper-ti yang disebutkan diatas sanpai saat jni dilaksanakan secara periodik dan renrpakan sr.urber info::nasi. sektoral nlrta- 'khij yang bisa disajikan tanpa han:s rerrunggru tenggang wdctu yang terlam 1nu 1ara. rnfo::rnsi semacam ini renpr:nyai peranan yang strategris,.d,alam rorritoring dan penentuan kebijaksanaan-kebijaksanaan jar*a pendek. Dalam Repelita fv akan dilakukan penl'erryurnaan dan pengenicangan neloda, pengrpulan,data, pengolahan, penyajian dan analisa dari data statistjk tersebut. Jenis statistik yang akan diserrpurnakan ts:nasr:k antara lain : a. Statistik. trertanian Statistik Pe*anian Tananan Pangan reliputi antara lajn lrras tananr dan panen, tenaga kerja, upah/gaji, produksi, intensifikasi dan stn:k trr cngkos. Statistik Pertanian Non-Tanamar Pangan neliputi statistif, 1=torrakan; pdcebunan beiar, pedcebr:nan ralqrat, perikanan dan r:en:sa ttaar di bidang 1=rf.anian b. Statistjk Trdr-rstri, Po:tanbangan, &rengi dan Kqstruksi. Data' statjstjk jni reliputi mtara lajn data tentang statr.s trsatra, te naga kerja, rpahr/gaji, stnrktr:r crigkos dan pernodalan. c. StaListjk Ferdagangan, Perhr:lcrngan dan pariwisata. Data statistik ini nelipr:ti antara Lai:: data terrtang harga, keuang:an, perdagangan dalan negeri, perdagar:gan h:ar negeri, pengangkutan. daraf, pengangkutan latrt, pengangkutan trdara, w-isatar,ran luar negeri dan ryisata,nn dorestik. 106 d;'statistik

131 0Bri1 d. Statistik Sosial dan Kependuduhan. StaListik Sosial dan Kependrdukan ini cakup;:nnya sangat h:a.s dan sangat berguia bagi lenentr.nn kebijasanaan dan evaluasi pen-ingkatan kesejahteraan rakyat, penerataan pendapatan, kesenpatan kerja dan kesem patan benrsatra. Data sbatistik ini nelipub,i keadaan denografi, kesu - 'br.rran ibu, migrasi, angkatan kerja, kesekratan, konsursi / pengeluaran nrlbtr tangga, lingkr:ngan Hdup, penxrerran, kegiatan :ekoncnd- nmah. tangga dan sosiat-budaya..e. Statistik Neraca Nasional. Statistik Neraca Nasional nenrpakan statistik yang trcnyelur:uh yang dg 5nt mngganba:j<ar keadaan perekononian sr.latu negara. Statistjk Neraca NasiqiaJ- reliputi pendapatan nasional, pendapatan regicural, i-ntrrrt-out Frt'r neraca sosial ekononi, neraca sektor pftblj* darr sr:nzai--.:srl:-'ai khrr-srrs serta ana'lisa yang rrenurjang kegiatan statistik neraca nasional. f. Fengenbangan Perangkat r,rnak sistem Perstatistikan Nasional. Ggiatan ini irenpacan penr.njang bagi per,yerpurnaan aan pngentcangan stalistik dan ber:tujuan nengerfiangkan berbagai sistem bam di bidang. soflwaj, data base dan sebagainya. Elgkah penting dalam trsatra penin6atan nutu data statistik yang dihasilkat a"j:latr perringkatan kenraqxran petugas dalam pengupulan data, ' pngolahan, penlaajian data narprgr para petugas non- statistjk lainnya. Dalur kaitannya dengar tujr:an 5rui, sasaran yang hendak dicapai a/lalatr perringkatan ketranpilan selrrutr jajaran osnrasional baik dilingkat g:sat rlelu6xn di Lingkat daerah. Kegiatan jni ditemngkan dalam bentr* lcr.usr:s-lcursus, latihen-latihan dan pendidikan griva:sitas. Eiqlat bentuk pendidikan akan dilaksanakan dalan Repelita rv yang ne].igrti Kursu^s Pengeiahuan Statistik t}rr.uo, Kur:sus Pengetatruan Statistik Khwr:.s dan Kcnrpfter, Pendidrkan Sarjana Statistik dan Kr:rsr:s A&nirristrasi/"tanajerren. Kursus Pengetattuan Statislik ljrrnnn nencakup dasar bagr para!'antlri Statislik, ktursus stalistik rnadya bagi para pejabat kdntor statis Lik derarr dan tenaga inti di pr:sat, dan kr:::sus statistik ranjutan bagr LW [pjabat...

132 4342 Pejabat eselon fv dan dj- daerah, kr:rsr:s pengajar statistik bagi staf di tingkat propinsitkabupatenzkotarnadya yang nerrywtyai pendidikan seku - rang-kr:rangnya sarjana mda.. Kursus Pengetahuan Statistik l(husr-r.s dan Konp,uter nencakup kursr:s analisa statistik rsrtuk nencetak tenaga.analis yang dirasakan nrasi-tr sangat kurarig tertrtarna di tingkat daerah, kr.rsus kaderisasi Pendapatan Regicnal urtuk nenghasilkan kader-kader penlnlsul data pendapatan :egicnal pada tingkat, propinsi, kursus statistik di bidang stalistjj< produksi, 'sosial kependudr:kan dan distribusi dan ktrsus kcnputer tnrtrk nerrpersiap kan tenaga terarpit khr:sr-:,snya di bioang analisa sistemi dan progranrnirrg uttuk nenuljang pengolalran data dengan kcnpr.:ter baik di Elsat raupux di der:ah. Pendidikan Sarjana Statistik rencaktp dua ruacarn pendidikanryaitu dnr:f Lingkat sarjana:rardarzsarjau:a dan urtr:k tin*at dolstor. Kr.u:sr.rs A&ninistsasir/aanajenen djrrnksudkan r-lntr:k nenirrgkatkan ketraryilan staf a&niniserasi baik d.i tjngkat pr:.sat nar4xrn daerah- dan nencakup a&ninistrasi dasar bagi staf tata-u.salra, ktrrsr:s a&rdnist-rasi nradya bagi tenaga adnrin-istrasi eselqr V, ku:csw a&nin-istrasi lanjr:tan bagi ternga a&ni-nistra-si eselon fv dan T dan krrr:sr:s bendaharavran ditujukan 'q fift nellijrgkatkan pengetatruan afrniniserasi keuangan di tingkat kabqaten/ lcortmadya dan propinsi. Tenaga yang trapil bisa clidayagnnakan se.cara oftinal' apabila tersedia sarana dan prasarana yang o:kup renadai. tlntuk rrenr.rrjang kej-ancaran Fla.ksanaan tugas sebari-*rari, rnaka sejal( Repelita dan secara beft,ahqp telah rulai dilingkatkan sarana dan prasarana kerja dan akan dilanjtrtkan dalarn Repelita fv, _ Genau jeni.s keg:iatan pa gran perstatistikan yang diuraijcan di atas, yaitu kegiatan-kegiatan sensu,s, sunai na.si'ona1, penyenpr.nnaan dan pengenbangan statiseik nrakro, pengenbangan rmrtu sunrai-sunrai sektoral, perdngkateur kermlrpr:an 1Etugas operasional dan perringkatan pras rrana dan sarala fisik, nenpakan suatu tatrapan dari prograrn terpadr: jandca panjatg d.i bidang pengenbangan perstatistikan nasimal. 108

133 DAFTAR ttsul PEMB,PURNM, RA{CA{GAN REPELTA V PAR BADA KO0RDN/',S SRVA DA{ PEVHAA{ NASOML BATOSURTJ.AL

134 u (eekosurtanal) BADAN KOORDNAS SURVEY DAN PEMETAAN NASONAL. Jl. Dr. Wahidin l/11. Telepon: Jakarta Pusat loe rb.r- 8t. Jl. Raya Jakrrta - Bogor KM 46 - Cibinong. Telepon: Crblc Addrer : - p.o. Box Jakar r EAKO5URTANAL JAKAFTA pusat P.O. 8ox, {6/CBl Cibirong EAKOSURTANAL Cl8lNON6. Cibinong, 26 Januari l9b4 No. : lrmfiran :](satu)berkas hrihat : Penyempurnaan Rancangan RePel ita V. Kepada Yth. Deputy Bidang Administrasi BAPPENAS Jl. Taman Surapati No. 2 JAKARTA. Dengan hormat, Bersama ini kami sampaikan (satu) berkas Penyempurnaan Rancangan Repelita V dari BAKOSURTANAL sesuai dengan surat No : 47lD.tlnll/e4 tanggal ll Januari Mohon untuk menjadikan periksa dan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Tembusan kepada : BADAN KOORDNAS SURVEY DAN PEMETAAN NASONAL Sekretaris, Yth. Deputy Ketua BaPPenas Bidang Sosial Budaya \ Drs. F.B. Soetarto NP :

135 C345 BAKOSURTANAL L[0 BEBERAPA USUL PENYEMPURNAAN RANCANGAN RENCANA PEMBANGUNAN LMA TAHUN KEEMPAT t98/,/ /89 A. Pada Bab 8 Pengelolaan Sumber Alam dan Lingkungan Hidup, Pasal Kebijaksanaan dan. Langkah-Langkah, Paragraf. 2 nventarisasi dan Evaluasi Sumber Alam 'dan Lingkungan Hidup, diusulkan penyempurnaan sebagaj. berikut : 1.. Pada halamgn 8-22 baris ke-11, kalimat rda1am Repelita V akan dilanjutkan pembuatan peta dasar untuk berbagai wilayah" agar diganti dengan kalimat berikut :. "Berdasarkan hasil yang telah dicapai. dalam Peita f, berupa cakupan potret udara yang meliputi sekitar 7616% wilayah nasional, serta jaring kontrol pemetaan (kontrol horizontal) yang meliputi seluruh wilayah ndonesia, dalam Pelita V akan diselesaikan jaring kontrol vertikal serta diselenggarakan pengolahan segenap data itu, hingga bagi segenap wilayah tersebut dapat dibuat peta dasarnya dalam 7 sampai 10 tahun mendatangrr. 2. Pada halaman - 22 baris ke-15, sebelum kalimat frdi samping itu dalarn Pelita V akan dilanjutkan dsb.'t, agar diselipkan kalimat : rrdalarn rangka itu akan dikerahkan segenap kemampuan nasional secara isi-mengisi, termasuk kemampuan swasta nasionaltf.

136 Pada halaman 8-22 sebelum kalimat terakhir agar ditambah kalimat berikut : rrbersamaan dengan kegiatan pemetaan dasar, foto udara sistematis maupun non-sistematis yang diadakan dalan Pelita dan periode selanjutnya, demikian juga citra segenap sistem satelit sumberdaya, akan dimanfaatkan secara sistematis-programatis untuk mempercepat usaha inventarisasi sumber alam maupun untuk memantau perkembangan lingkungan hidup". 1. Selanjutnya kalimat terakhir pada halaman tersebut, bagian awal yang berbunyi ilbersamaan dengan kegiatan pemetaan dasar'r agar diganti dengan kata rrselanjutoy;t,,, hingga kalimatnya berbunyi : rrselanjutnya akan dilakukdn pula penyusunan atlas dsb. r. 5. Pada halaman 8-2/,, setelah karimat terakhir paragraf 2 ini, agar ditambah dengan kalimat : rrlni memerlukan pengembangan sistem pemetaan terpadu serta sistem bank data yang kompatibel dan berkaitan dalam suatu jaringan sistem informasi sumberdaya yang terpadurr. B. Pada Bab 8, Pasa1 ffl paragraf Tatalaksana Pembangunan Berwawasan a Sistem Tatalaksana pembangunan diusulkan penyempurnaan sbb. : 9 Pengembangan Sistem Lingkdngan dl., sub. Berwawasan Lingkungan,

137 0347 't 12 Pada akhir sub-paragraf tersebut (pada haraman g-41) agar ditambahkan kalimat 'sistem pemetaan Terpadu serta Jaringan sistein. Bank Data yang Kompatibel merupakan sarana efektif bagi pengembangan tataraksana dan tatacara pembangunan berwawasan ingkungan yang bersifat multisektoral dan terpadu.',. c. Pada Pasal V program-program, paragraf nventarisasi dan Evaluasi Sumber Alam dan diusulkan penyempurnaan sebagai berikut : J. Program Lingkungan, 1. Pada haraman B-18 baris ke-2o sebelum kalimat trdisamping kegiatan itu dsb.'r agar diselipkan karimat: 'rmengingat mendesaknya kebutuhan akan peta dasar sebagai wahana dan kerangka referensi bagi perencanaan pembanglrnan serta pengelolaan sunberdaya dan. lingkungan hidup, produksi peta dasar diprogramkan untuk diselesaikan dalam 7 - O tahun mendatang. Untuk itu akan dikerahkan segenap kemampuan nasionar secara isi-mengisi, termasuk kemampuan swasta nasionar. Dalam pada itu, dalarn Perita rv akan diselesaikan peta dasar sementara meliputi seluruh wilayah nasionalrr. 2. Pada halaman 8-49 seberurn baris ke-g agar diselipkan kalimat-kalimat sebagai berikut : ttdalann kegiatan-kegiatan tersebut di atas, sistem penginderaan jauh, baik foto udara maupun citra satelit, akan dimanfaatkan secara sistematis-programatis.

138 0348 LT3 Sistem pemetaan terpadu dan sistem bank data yang kompatibel serta berkaitan dalam jaringan sistem informasi sumbendaya dan ingkungan, akan dikembangkan sebagai sarana kegiatan multisektoral terpadu dalam rangka evaluasi sumberdaya alam dan lingkungan, perencanaan pernbangunan serta pengelolaan sumberdaya dan lingkunganll D. Pada Bab 22 rlmu Pengetahuan, Teknorogi, penelitian dan Kestatistikan, Pasar rr Keadaan dan Masalah, diusurkan penyempurnaan Sbb. : Pada haraman 22-5, alinea mengenai fasilitas BAKOSURTANAL agar diganti sebagai berikut : Pada Pelita rrr telah seresai didirikan kompleks laboratorium BAKOSURTANAL di cibinong (nogor) dengan kerengkapan fasiritas laboratorium pemotretan udara berwarna, laboratorium pemetaan fotogranetris ortofoto {sedang ditingkatkan menjadi sistem digital), laboratorium analisa citra penginderaan jauh berkomputer, laboratorium kartografi berkomputer (termasuk bank data berkomputer), sistem informasi sumberdaya serta laboratoriurn reprograf i. untuk melaksanakan kegiatan pemotretan udara tetah. disediakan 2 (dua) pesawat jenis Taurus King Air yang dilengkapi dengan sistem kamera ganda. E. Pada Bab 22 rrrlmu pengetahuan, Teknologi dan peneritian,l tentang : 2) Pcogram utama Riset dan Teknorogi di bidang Sumber Daya. Alam dan Energi (halaman 22_22) disarankan untuk ditanbah pada halaman 22-23, sesudah banis ke-s dengan c) penelitian dinamika bumi dan bencana alam.

139 0349. r.1,4 Jadi lengkapnya berbunyi sebagai berikut: Kegiatan ini dikelompokkan sebagai berikut: a) penelitian sumber daya alam b) penelitian bidang energi c) penelitian dinamika bumi dan bencana alam Pada halam 22-2/. ditambah kalimat-kalimat di bawah ini sebagai bagian dari Program Utama Riset dan Teknologi di bidang Sumber Daya Alam dan Energi sbb.: Kedudukan fisik bumi wilayah ndonesia diantara pertemuan empengan tektonik utama dunia r Yaitu lempengan tektonik Hindia, Eurdsian dan Pasifik menyebabkan ndonesia merupakan bagian burni yang sangat seismik aktip di mana terdapat jalur-jalur utama genpa bumi dan kegiatan gunung-gunung api. Di samping usaha-usaha untuk pelestarian sumber alam juga pencegahan-pencegahan bencana alam hendaknya merupakan usaha yang terpadu pula. Teknologi dewasa ini telah menungkinkan peramalan gempa bumi dapat dilakukan dengan kecermatan yang.tinggi termasuk pemanfaatan teknologi dirgantara. Penelitian terpadu untuk mengetahui karakteristik dinamika kerak bumi kawasan fndonesia adalah salah satu usaha untuk dapat meninggikan kemampuan kita untuk meramal gempa bumi,dan untuk mengetahui sifat-sifat gerakan kerak bumi resen (recent cristal movement). Penelitian terpadu ini mencakup disiplin geodesi, geofisik, geologi, geomorfologi dan ilmu-ilmu kebumian lainnya dan merupakan suatu penelitian terpadu antara embaga-embaga Peneliti.an-Pemerintah dan Universitas.

140 DAFTAR USJL PENYEVTR,RNMN RA}.CANGA{ REPELTA V DAR DREKTTJR JE}{DMAL PB{BA.GTJNA' DAERAH DEPARTEEN DAtA't NEGER

141 ul 035L5 2-d't. d<1 DEPARTEMEN REPUBLK DALAM NEGER NDONESA Jakarta, 2SJanuari 198tr. Nomor La.mpiran Perlhal z O5O.1,/2\3/Bangdao : (satu) berkas. : langgapan dan saran Rancangan Repelita.fV Bidang Penrbangu4 T_33::* Kepada Tth. Bapak Ketua BAPPE)AS u.p Deputy Ketua BAPFES Bldang Adndrristrasi ei- JAKARTA - Menunjuk surat Saudara llo. 4?/n.Vtt/VlgBV tertang _ gal J-l Januarl 1984 perihar Buku Rancangan Repeli.ta rv beg sama ini dengan hormat d:isaurpaikan tanggapan d.an saran teg hadap Fancangan Repelita ke V. Perlu dijelaskan bahwa dalam saran dan tanggapan ini terdapat beberapa hal yang kasd pandang cr.rkup prinsipiil - yaltu l 1. Bab 26. ar Terhadsp Bab 26 ini judurrrya diusr:rkan r:ntuk disesuaikan dengan dalam GBHN yaitu pembangunan Daeratr. Dengan mengikuti judul dalarn GBHN j.tu, naka melihat. penbangunan daeralr harus nrerupakan satu kesatuan didara,nnya ternasr:k penbangunan ped.es&arlr pembangunaa Daeratr Tingkat rr, perrbarr.gunan Daerah tingkat r dan Penbangunan Perkotaan dengan ciri-eiri_ masi.ng-trasir. b. sistinatilca a:-usulkan perobahan sepertl lssfenpirl dengan alasan bahwa : (1) seperti Bab-bab lalnnya sistinatika jeras dan sg Jalan dengan perobatran judul tersebut, maka ya''g termasuk dalau pembangunan daeratr dikelompokkan mgnunrt... Fonn : O3-t dto orp.

142 0352 'menurut slfat, hirarki dan tanggung jawabnya, sehlngga urutannya d:lmulal darl barsakr keatas yaltu Pedesaanr Perkotaanr Daeralr Tlngkat deun Daerah Tlngkat, baru Penbangunan flmor tlnnr d.en Tata Agrarla. (2) Kerarrgka berfikir yang dtanut batrwa Pembangruran - Daerah ad.alah merupakan satu kesatuan yang bulat darl seluruh penbangunan yang berlangsung di daerah. ( 3) Program-progran disusun sesual d.engan nomenklatur. d.a-1am sistinn anggaran dalam AlB,l, seperti pada E ku Bancaagan Repelita V Bab 2 hala^nan co Sesuai dengan slstinatj.ka tersebut maka Bab 26 diru - muskan kemba-li dan diperluas d.engan tetap memperhaiikan Rancaxrgan semula dari llateri Raneangan Repeli.ta - rv. 2. Saran untuk Bab-bab lain adalah sebagaimana deilam 1"qpil an khusus. Denikian urtnk dlmaklumi dan atas perhatiannya dlueap kan terima kasih DlE!.Tttr. JENDEFA PEt'lBAi\iGUi''AN DtE"R/rH,,'',M,t E\tsUSA dlsarapai-kan }repada : 1. Ytlr. Bapak!.lenteri Dalan 'legerl, sebagai laporan. 2. Yth. Saudara Deputy Ketua BAPPENAS Ti19 _:: ei ::11_ 13_ 3:lr*:

143 0353 Ll? DEPARTEMEN DALAM NEGER REPUBLK NDONESA TANCCAPAf DA} SARA]' RA{CAJ{GAN NEP]JTA V BTDANG PE'FiNGU'AN DAERA c DREOORAT JENDERAL PEM BA NG U NAN DAETAH,X.rN MBDA MERDEA UfArA No.? _ _,AXATA

144 z (: z c) z g z= A c< aw z C1 -f A til C' (9 z F- <r LC co O tr (l ct) tr (! F E P t< o A tr r! ql F tr a A E o tr 0) A tr d. h cd U) tf, a P ko F tr (u E nt Fl cs gl FQ -r t o\ \o a o\ o tr 6 c o p q) c 6 rt c C' E.c 6L 6r, od.rl O Po Crf xrdo 6s(0 5J4.r{ UO.lr C r{ cd dp LE6 c po(u oac a6 r{o Ct C 'Fl rtlo ldl '6cA co 6cd cjd 6 (!(au ocd5: c! p.re' a,o t r{c! Or{(d A d. iere i*. :E 3f ;ng _!d r3 o_r { E 1 q gfi B ;6nT, Tr E :: E! S g xea -S*=s gtci $Hb ti ob o"g *E F f;* E iln.r - bod - ;-E;T fi3 E see.os FdSE, E^hs iltsflg f,es rcl t{t el P tr5_' ts s!d tu!-l 6]' 6E ob0 O 6 6L5 d o<ss roold,(6t.pchogl5. bodpe.cr.s ).-te-l,er Q!.lrr.t 6!s9oL i{a..t6sqgo!qj cl.c cd.oc6l{r g Fi r-l tsk,,{oo+, 6oJ4 LE> 6 ocodj4oerjpigdj4j lad (de, (t C,g+) +)cjcdjr(0(ud Op.-l'di OgXdd(!,C*{ drd-l gel.(ut U.s4C(s O dbol{j C..{p.ds ({ b0(dd cdp{1'd,.i OdgCO td-lie+rb0.'{,r3tdr{ +r; cdd goodc Sdocdsb0 Pcd r{} 6 - g. co.i r'cd o;o o-rorcorr cco J( too d d..{.pp5rn (dauh-i3e -.f -1 J,Y OctdcUgC CCAB-t tn-th0c0>d;6 d5 5qrsbg6(! (g6.a)d..d6q3q+i d UL 5gO,C e C,-l E.-ldd a6 Frrn rl'ld5>.rl Y{f)5C 5.-l (sc j g.oc{jc;;: OsldH gl hoo.lr.rlb0c!trleseqrdttl'; $OC d+rccsr 5 rticji!jj..4 p{t05 rl p{o d -r-l O (u d O p.fq rd d gr{'d.o r{ b0 r,nt p{+).<u5jg pp.. O o.o (do5fl.}c..-.r -;.C i lrid+) E.C J4 (U Edr{"opl3 C d:? 5tdCr{ o C..{Od E tup0)3{.:d (U.:4.O;t r{'-l r0o.jr{dp.el ll)(ub00jdhoecdoe LEsig. orgl X; 5 d{j rltoc@gctd$c>ro *X OtdO.dCrl 6p([.odeJOO(6Lj(({.0b06; 9'.Dpd.9.cUdc5<,.53gcrdhb0dOOE+) - o\ -(0 rn+) t-5 r{.r2 rlf\.lr-f 6r 5tf?r:{ \o-.qt tn+, c-!' r{ f).c* t- *)t\ fln 'Dl-{ ln5,-l'r2 o r{ a r ā u\ rn rl C! rc, id t{ (J +) (U h 6 o o u) c a TA a o T{ rt (u c c E qj. Ar{ (! dc c:o Glr{ oul s(6 og t{ o -El.Et..r{ dt) g2.r0lj.'j(, rn r{ dl f{ 6d boa d cg (U(' +r.c F{ c+t 66 :4 t{ 6 c (d sst.c., r+,1 *) orl A r@ P e,o j4d Oo.(d+) r'r) d rho o Orl.}4F Ol ln lc\ d a a a a o a o {' 1 8rr l< o t; o tc\

145 z?h -l S- g: (9 z t< tc! '-\ co :13 tr (u tr (d E.l-r t{ 0) A tr.6 (rt c tr )g E q) >- c o A g $l t{ Cd 1J-) o.lj = t{ c) F -dc (0 rtll>i ESgc! +t op 6 dd rd r{c.cr{o'!(+, t CrO qtd6..l o+r (t b0ji 3..-l qt O (U.g g1t o E b0r{ o o >r5 o+, rtto E-ftuJacdg rue5 r{tuccjd cjj( d Cl Oa{ -. boo OOOb0i{ c'-l O(U C.S O.P 5 O p{c (U.C At0Y{ -l L (t 11 V) (6X Ur 5.0 (U-lO{ c.g,s+)cdf{jdl..p O Jd,-{ Cr{ L O P..-{;C(t+t(Utl+t (6 E o5 r) QEd O Or{'F{J( O (U p{o t dfu 5 d O5+r L.rtC.O(t t r{ tr3{ O \:tut{+t q, d O fq'r{jd1ddu2da A.rt! olo o lr, r!! s.c e c cl.c c1d o Fl 3r p rl d6 (ug O+), 5 () s5 C,r oc(0 6 '{ tu.r 8ll r-l {A ut old L b0 Ft PL+tJ4 t (0cibl {)1,, bo'ro. bt po F{6 (UA4 grlg oc rl (l 9{P O'"{ t! dd 6 r! -c, i( 5.o.c +, (Url cd rl gd q Lx os o p.(a ld C(0 c 6 b,3 ( C.C. 6L.n L >C L.OH o(dp(! CU(0 U o606) *r,-{ (l E+) E.r{ r{ ($ L{J,-l. O (! p.5 EJd o P{o cd (0 Q Oo o o gd(do Ert CF< 61d Co c o J(cE d O. o o 6r-lcJgql o(' tr lr.,.ct{ a!n1lrd r'{ boc r! 0) q) ld bol E c(slb0 Q5. a rl..1 CJ q, c o.c o a) O(UEAfu dc d d Q.(0 c0 (U >O, o'd 'Pi L C C.-l (U P.r.l O C olr L hclor.. 5. cr. c,.r{6l.od c({ep6 goprjdc o)50rdt0 r -l) +) E +)+).O pl. J p -l qct o 5X rl 6 6 r{l m.c d sh dq o >d d JTE c6 (d{l c 6(' C r$ 5j. O o.r{ C ro. o.ctct f{ rl)r o boc patf{ t{.(red r(u o+).qcrl olclji r(dlo orj*j Cl.E!'. &, El cllo E.'{ 3. t(l '7t >, o b0,od c. ps r c oa L fo 5N '(U9 cl(4 O g.rl'.{.od (('!fd,d c!q9{ Oo+r t.(u(o gc(o:t x 3{ C{U t!,o+r odsj(c -le O (sj. () 0 p.1j5(s(s (0($ A h0b0 OF Ji b0od 5rl O CC gllrt cjeet Od O Od do }.5(Uoc O d cdr.){ o tdepp(d ut Z gh OcU (d - a)r6(ll d5p{ t>e-{ (scrp{>ro #< Jl.rrd..o ulc(o+r >{ Cd Eo '1 Pts<U C(UEEO (0rl E cdn c0oq +rod<ua 3.j46 5.C O d O{-rl qoc ut r (rtft'dg ${ota(tc oo -l C, OZ 5r-l O fij.r{ rld qt t E O o :x dood qgrn.ac pro. ;6 #E Ti5 i--sd Ct iu- rf{ pa.o-fur E 6rn ECoH 6O5dgC!6Cr.o '-l E.t o o.c O (o (d (t' (U F O- dc\l 5(s +)9.trf{;Q s.o(6 h0b0b0 dr-l r A -roe+r 9C 5o T{t o(0 og(s.r{@o Locd b0-l \O n 5JdQ E 6 boo QJd 0{d c0.9 aaaa r{ (\l fn it a.rr (U _,1 (do (U (U(U ad J>.c(U Z scd a s(0 D.OO C) Eft' ZD E D -{H EH f:l o A d v) r{l E Q4 4 EF] H t!h. (d HH uto. o.!a cdd Crt (U+t+) oo(u6d P{tu+)QQ gg (Ud cc qg 6(U cc LL9L '. (d (U 6 (s E.o.o p p Eoo EE 'EE oo D O{fu fuo. U g 6t aaaaa dculc\ Sr{ 6 l-lo 6.6 a6 (0 EC (dl. cc(u.c 4. ddcd H 5d 65 0 r{ t4 b0 a t cld c }d z.c(66(0 Z ZD cd.rt d ts'drl 4 c < zz d.o.c ooo(d z D-{ H upl O..f4V}4 CA z=... E h1 Fq<,). d N r'n 0.r EH F1 O. P{}4 H a H $ l^ b4 g 6 r{.c (0 d c 1sr 6.C 65 ul b0 Jdc (0(0 'r? r{ dl p.c od }<X a H b0 c 6,d r{ 6 r-l C (Ud od {U r$. EC c c $,c 6dc(U JtJ (dj4 Oh0 r-l 5 cj4 c.co(6(u cd -6drt d'dr-l c (g.o.c croo(! 3{}414Jc ata r-t N rq 6H 6 HH too. OJd.C d-l L(o+i.P ood dd!'l9. +t OO cc cc (0(U cc 6d gc 5) At h0 b0 cc {h0 gq ='.33 gg 56E ' Ei sdd ta aafaa d c\j!c\ a ar-1 TJ z z () z ca =tl] A{ H g. fr b0 g.6 Sr{ ({ r-l c ([.Ec.6. sc(0.c (U!d c6 5 rd cdjd r-l tl) b0 5 cj4c.c td ts td S ttl'r:r{ ld'rd T{ c cd.o.g o o od P":a!4}4 aaa '-lntn 11 cd Fl d fc\ r-l u)l FQ c.- F{ \o N rt t< o H o a!n l t

146 tr d ac tr (u F E.rJ ho) A. tr $ll p.ctqboc6 $JclOl o (U o) c (U,) +r t t)..o! E. (soch o Hd (0g' r{+)ct.!co(0 dt{ O tt C.-{-l d Cr{ +>cf+r<ddfur{ fit (0 hocdp b05.f EsCAg.rlCC 5(0 ukoo *, bo-o.jx! OtJ Q ocec +) d (d o o s (d> ap qo c (0 EH ru E {JJ. q c o p{o o c (s (0 (U p{5j4 5 (U+) h0 5 5 L EJdrlF{ CJd (U O t.f{r{ A O p{lr*) O O +r c ' tg A{R C O -d.q q).'{5ec '3.dC (U(Uo(d 5 (U h0(0h p{gd a,yc o gd O (U (u Or{ e, hoc ca g >r'd# E g 6 ) z (j z L) z, 4 -o" z a}< z,?h -1 L trl ct c, z, F L.J CO c) tr.! st c t. a A E q),c c) A c(b t{ d tj) vl.t{ a +, F q) F H t{ r{o +)E (g A E-r -l cc od cc bo JA ho cc pp cj(d trte OrO P.A FE cdd. h Lt{ Ll ro5 o oe t{ Lr{ 0{ AH c- 5 b0 c (u p E o tu E! d Lh0 o L _dl o (uc rl CJ 3{ b0 (ds LCJ bc.o <E. o.q (g bo(g pcc (u(l)(s HP{Fr t (uegd.-1 (g(u9 LLt{5 (d h0 b0() {OO b0r{ L td Hi E t{ bc o '{ t{ ' a \o F-{ 0{ lr C.. (U (dp a lr\ z E i4 F. E # u o tu E tc5 o E P{ a H H o 4 H ts r-'l 4 4 z!) C) Frl E t:l A. H o cc Cl(d. c gh rfi H E{ E E E(U.c (0"C <L rl (U (U!(d d bo(u b0 L hcl. t{o(no OOC) -{Lor. (0Lr(U QCtrO AO{nA 2.! <r{ c! b0.c r6! Sr.{.(d r{g (U(g QE (E.' es(u. q c d.c t{tdccd 5lJ ('J (0J< bo '-l a sy c.c(g(dd aj d'dr-t 'ij..{ c (!.o"c JOOcU tu54 45 aaa dnrn g (o C. a o0 (g c c+) cd(6 p.oj( p5 E gi:o e, A oc oc fu..{ fu"l c+j (scd Eb9 a in d o t F Fr r. & trl a z zp (,.c 4t, Fq5 E= f:l F{ O{ E-{ a trl a H v ET 4 t'l z r\ z pq F Or a.(u '.C.-l r{g (d co(u. u E dd Ec L r 1g obo c q d.c o ddcdt{ td(u}dp{,-l t') hjl 5 Ci4 s E "q(g(dd(d irj d 'r"r'{ i. d dt{ h0 g d.o.c O ooo$l tu!4b4j40{ oaaa HHH HH H g.(g ilr l-l.(u r{c 5ucd a4 (6 Es o(8. c s (6.c (U(!s(s 3d (U}( r{ ObO 5 C"!d C.c(d(d(0 O (s'f"-l C -d.-l c (d.o.c ooocj &b495 aaa r-l (\J fc\ H & o E H ẓ a4 A D CJ Z. FAD Et= id F{ &H a H a H 4 fr, (5 z z (t z fi El".l P{ o () r(d,c r{ rj r-l C cil cj (nlj EC Ccd 't5 3J cj< d(u (U'r) 'U'rl d.o ()0) tu rdm c o6g.g rl d r{g 6d rll d (d EC r6g cc(u (dcjs F( F{ -{ JN "c(' d 'd.s c (U.o.r{ GJOO P{ 14 f4 (d u rj cr L E E.d P.(! d E lll- ijtl aaaa HHH {H H aaa r{ C! fr\ a (u J< h0 c r-l t s J4 a,c cd 5 bo g (!.-l.c (J -sfi EH* bop )Y "< Ei Edb0tr"' flt 3 E PHq T vx E bcb0ly flepf hotu 0{ E{ o Lt. A d,o H l;l HO E,(d "te d,o a.c (U 60 c (lr rl c? tu TJ g 6ta ;i rd ;J4 < dd 51t e-1 ub0-4 5e vg z.s 6?cil Ff fi( art.iirr C d'd...1 z s6 o.c 'q)q < c)(l) MJ( ti:' Cq O{14 t4.. & rln,ai o H )et (.

147 tr c0 EC tr r! p E +, t{ o A z (5 z LJ.z c-, z A l-a r ulv z OH -l z tt: A{ (9 (9 z F f- tr C' 3tt c h a A E q) tr q) A vt, +) fr o F,z.{<- PQ. E(0 f'l< +) fu'j) 0 ldv EO E-cl C,ic d O< c C&, '-l P{ f{.o r< E EA e) -{H n dz c)< o oz< E (>E{ $ L O{()O {) z!<o.fu { H H. HF{ c6 64J. :'o lxl4 cds (U+) cd 5s (U.r{d pcu cd.c 1J l. (!. do lde c0j co o(u (uq (,t.,q F. L E.C E 5 rt (s (d{r L> L(U h0 (s h0l Orl L${ Od L A l-t{ts &< fo rdp c (U sd (UP pg cf f{ jal u) c, LB1 rl,, gp{ o g'r{ gt Ec do L..{ b0 u) O.Fl r (Ft 0{o o (U. J o x +) (Ud Q 6J( c C OS d. O re L c c srj ch (! a' bo J<x (Ura ol c e }.it o(! 5? cj r{le JC b0,o (u+) c (g E c(d hcj p o d > od fu +1cd t d E eitj p{g o c 5(0 P{ cj b0}.. c U JdE (U.Fl E P cd L.-l >r+),(u lr cq v cc oo c o O 0., d L.F{ c0 Fqcl 3.d i" r4 o taaa. tu(u'ood o N 5 b0 c tup E o p{ E o L h0 O. LH qfl E'"{ cg +) t{16 WH o t{c O.r (d a lf\ +)6 (g r-",.c qrcc. (o(0(0 o:ru). i4(dg.dci. H 6.d g.cl r?+t..{ CF G bc5(' +lqr{cco r!.rdool Q:lrr0{Cqt4 gccgcc cj$(d(d(s(d a=55)t pl.)lj+j{)+t ccssgc ocd(e(u(0d cqpqrqtqfqm aroaaa dp oc o${ t tr CJ E: Cd (s rzt t< o &. o

148 z <C5 _z L) <F z -g s z g t ci <rtr tr (t tr (! p E P t{ 0) A a G (t g t{ a g E o >\ c q) trr H d t{ Cd v) p le sd El ghr{ O+{ 6.l.C AQ \ bod c c bcc o o boo EECE o (d(1, +t J4.r{ +) f.51j f. (Up (0 Agt{A o=ao A olr sa g 6 OF{ (Ur{P.0 b0(1, 5J4 trnud Oli +,.dordlr Al o ed.c> cdd(u. bo,o r'l..1 ca or{ 5r{rl g O.OLt da0 5CJ(U+rO C Ald o Z q o Jd c (g g F(l 5 r.l o CU Jd bl g o L E $ rj d (u. lr r-l 0J O (d d r-l d (0o r-l g\.ljo (ECOCg..{ pidld d aj (0 r{ O bj Ed (d Lcpo 55 pp ds td..1 Lp (d L o J(r{.-l g.c = aa, o 6 or5 a +) q'-l ;1 t s2 ofu a)(0 a od PJd L +) 5S5sd o o E s dj L hcuc utl o ro CC co. o.o (D r{..5rd+) d+) *) o$ cd oc.c.c r{ Fl t! (d OlJ o HX (udd(d(s xl > d. C..t-q. bc(t'. Olr o CF{+>-l b0 FT{C.rl(U d3 (U=p oll f.- g d cl.c oo (d E c C! 15 +) (d 0.r (d +) c.fl li o a) p{ (0 PrFl (scs CE o6d d >rj(,la PF{J4 qt(s g E!l-t (U O.rl J( dl5. r{ oosd b0.c (d 3< t-{ tr g.rl 3{O.F{ O dq'a (U Lr{ O.r{ ru C Ja c,>r6 rf Lgd oc p6+) b0 c(d cj4do (u o b05 FhcP{ a a a a r{ (U c o T{ b0 o L Fl u) (d g T{ lro < f{ F b0 o,q (s fr grl g 5(!cd 5 Jd r-{'lc h0 b0.f{. g C Crl af{.d Fl(l p -l '.1 E e E (slo o b0>o..{ ccoo (05q(g r{ 5 Fr{o c L. E*) TU qrc C) -l E.c fj.r{ (U (d o hc,o C t{ c(uo(d L{ OJ b0 (s a a a o gs 5dl-'l C) E,C 0JidL'-l 0J ELCO (u09 bo bod c c boe (do(u(u >! QLrl cl J{ (U de (u p(d 5()."{ El JlE o(u hc) o(u LE Air \o Eg d f{d r0q o.(d q't3 P, rl Ecd. (d L(UO hl b0ff.o o,o El u'.1 5 tuld o f;.gr5r& d [a.d g, li Ei(U(l)5 d c.o d Lf +r bo b9(d (d oc> s. (U gq F;.P c Fq E (6F{ s r (u< (u gh cu(s- C SnlZ (U C.orQ o >,Ep{ C O 0J< o olq d li pt d+j O bot n P{5 C cd d. ar(ddf hh a ro L L.ll O.rl o pr.-l p! r{., tr."{ oo AO q g+t do J4 b0c.r{ C."{ 'Au!.tJ sd dp5 E+' od FA a J( 6g rt6 dj( +r(u J((0 +)5 5A cd D d,ctdl d q +) (' &-.d (d (U g{) t O (d bosdnqt6 C) bo cj.r{..{ c Cobog d d G) -1 5 c0d AS t{.ccd.oex(d a) O-l 'ij (tl L P. t4l O.Fl --q r-{ O Ard q (d g d c boe od 6!3]dr{.Cl dq JC (0p+) o +)'d o o cja 5(d 6 O'.1 d 5 ([ O gtl rl bocc! c 5d cs (i 5 bop{ cd d ul p5 c+) c E +) 5 $ d (d $ ddc(ae -{cub05po H o g d o+) rdp.'{ Ad t 6+rE!r{ ut a J(cUodFl 5 a 6+) P{d O R a.c (d l{ (n s4 z QH -1 z3r A ]Lt (J C9 z F t-c co O v,.fl u.p tr c) t< qj ri Cd Fl cd r.l t o J.q, co r-l (do) 6. Ctr r st. (oc. J4L (u o.q rlp d o5h QU(u r-l d or{ jco! b0o C o1$ (tl rr{ Ld.-l q E(DO 6 (UM r-l C dd5 Q J4 lq tc\ (U d c (! 1, +) (d a E,c (U +) c.-l q o' E o tu a a!-l d c o rl u of. d o(u g r{ 'tj q o J( t{ (U b0 d g. d c (6C E(0 t4j bo b0 og L(0 tu.o e co ru F\ (g c5 (gc, o> co l.p{ OL qj4 ol CJ r)' ro rl tp{ 6 (d c CU o c o 3{ o g dc o c(u dj{ ut +) J4(U Cd J( r-l b0 cl (6'.{ +r.p (ud Hd.C.O ri(.cu ril m o rn o lc\ zzt t{ o 1.. o a Ol!!

149 tr TU F4 tr r! p E +, t{ C) A -z z (j z CJ r, o" z >. $Fx t(/)}< z, QH J zg: tri l! (9 (9 z F c) c at G tr ț g E o h tr c) tr g (6 t{ ss t v,.rt a.fj hc) F g $ Ei.s 3d!-4 ct trq (U lo E(U (U E5l Al c- dll (6 ddc.rl rdd 9i T{L AC-dE -oc cqj Er{ E 6(U ogo t\o c(d 5P (Ut 6O. -1 (dhcd+),,x rj$ g d60d o{:4 *,()Cr{ rlor! c(a odo OJ r{ofj4 cdd boo CQ scod (t j4 E+J E s(u do 5c.c 5E d5 ru0red >$J6 t b0d, d -c t(0 ldp{pbo d gl (Ur{ ^l 6Zt.c C! d 3r C.-1,c g h-{ rr O bod o rl o o oc c(d {c cdd o(s $to d3{ 3{($ (s6 J4d+r'l 6 olj q1 rc P.CO. (u5 cc o..s(u,oq Orl l.o d(u 5b05{r t{b0 cdcc cjd E C.r{ o(u g (o hc,o.rl O (d C.r{ hd c! Oa.c qj 0.J r?l (0 c. J o. 5 rje'lc c(s c (Ugod +r.o (Uo p{c cd (s C p{bo g(d d dto d EF o OH hop.rd g Jdq Jl cujco5 o Fl b0j< b{ t.glg OCl) dgohb0 o clojd c(s cc>l d cd OOOcU 02,O..Fl>:AC d'rl +)ur.pj< (U5do (d pc c +) -l 6 crd (U.r) U..fE ogo o d Cd +rg,,l( cp C'-l J l.,c bo+r (gcj c L L d,o!r{. O t P topa 0J(g cj.o -'{ C.Cj{ O O d..l O p.p"e oj.g d 5: +r $ +) p(dro3a) 3 (U(0dcS F{ Pr(6 +rl-{p rj d b0 '{ g Jd do bo 4.,. Jd tg o50j, o5o sdrlr{ p{ 5OE@ J(l Pr Lct Lco oe OJ gj4 rj4 v.-l OgdFl S, CJg.F{OC, F\(u cr o (d c.v d5id (g (0 d (o.-l Fl.-l C(U t{ g b0 (a >,.o,c b0 c +)..{.?1 F{(d o (U c\ad o o (d.5q.1!d.g} (j o (UL! L5 (s d g 5 d g Ert r..o p'r o t{). b0.r?. F{ E grj h0 L OJ. OJ+) 3{ O r-l. o bo() (U g (U.Cg oblfl.f{ r-{ g opoc Of{CfrJJ rcetl)c p,r{.(xtd ocd.(e (dd (U P{d r{o prorsod..oe. (d -l o(!), }4 4r/)' (gd dr{r O P{c Ata.+)JrQ$ 'cuo..{(cc5rl 'rd 1sJ( 3 lo E. pa. O. a cd. C. 6$. o cc o5 (U oe{ (U +)cd fle {d OFl.rl f.c A(d(:.= rb!.c r1g o.o o\ rn cl (d go JFq td 5C >\d c'ld o Rg(U c+) (U(c h0 p, ccd od ljc G) +) p{ d!c o(d r. o6t ob0 r b.! rc o5g a ($ L (5 b0 o z d.r? c(u rl c (U 5 b00 cb0 pd 6C oc E're g5 go E (0E +t (dh0 'rl b0'{ C! qjd J4 rlj a a rb0.c.(0 ol dl +)l FO d+t L h0d sq (6o >Q tr Fl oo 5d +)b0 o v2 gr lo tl,o. p5b0 o({' xod Or{p ooe o r.-l r] o C\.(Uc. boo \o \o.ce oo r,n c\ o tn o tn Tt t< o t.: o a fc\ r{

150 BAB A.UMUM. PE'BANGUNAN DASRAJ.. PEMAULUA'. 1o Pembangunan Daerah merupakan bagian integral d.ari penba - ngunan Nasional, oleh karena itu tujuan pembangunan Daerah tidak blsa lain adalah mewujudkan tujuan Penbangunas ltrasi onal yaitu suatu masyaralat adil dan makmur yang merata - naterla' dan spi.rituar berdasarkan pancasira dalam ruang lngkup daerah yang bersangkutan dinana selunrh kegiatan penba-rrgr:nan berlengsurg. Dengan demikian malca penbangwran Daeratr bukan hanya merupaka.n alat untuk mencapal ftrjuan - trasional nelainkan juga merupakan watrana utama untuk rreoblna keututran ',legara Kesatuan fnd.onesia serta menantapka3 Kesatuan Bangsa dengan mewujudkan pemerataan pembangunan, keadilan sosi.a].l kenaikan tlngkat kemaknur:an, pembagian _ pendapatanr peningkatan kwau-tas hidup' masyarakat, dan keselarasan serta keserasial laju pertunbuhan antar dae - ra}ro 2. Dilihat dari tingkat kepentingalr pernbangr.man j.tu ada yang nenpunyai ruang llngkup nasionalr ruang Llngkup Re_ glonalr dan ruang Llngkup lokal. pembangrman d.engar n.ang lingkup nasi.onal adalah pembangunan yang berni.lal strategls yang menyangkut kepentj.irgan dan bermeunfaat bagi selunrh Bangsa. Pernbangunan seperti ini pada umwrnya d.itangartl oleh Per4erintatr pusat. sedang p-embang'nan dengan ruang llngkup dan bernilai regaonall serta menyangkut kepenting an bagl rnasyarakat dl daeratr tersebut ditanganl oleh penerlntatr Daerah tingkat r. untuk pembangunan dengan nrang rlngkup dan bernilai serta penganrhnya langsung pada masyarakat ditangani oleh penerintatr setenpat d.an masy rra - kat. 3. Pasa1 18 UnOang-und.ang Dasar ]'lg\5 menentukan tentang pembaglan r*ilayah Negara Kesatuan Bepublik rnd.onesla. pasa-l L8 1tu antara laln berbunyl : npembaglan Daerah fnd.onesla atas...r

151 0361 atas Daerah besar dan kecll dengan bentuk susunan penerin tahanrlya d:i tetapkan d.engan Und.ang_wrcLangr,. PenJelasan pasal 18 itu antara laln b rbwryi. : noleh karena Negara rndonesia itu suatu eenheids staatrr, naka rndonesla ticlak akan mempr.uryai d.aerah dalam rlngku_ ngannya yarlg bersifat rrstaatnjugo,r Daeratr ndonesia akan dibagi dalam daeratr propinsi dan daerah propinsl dibagi pula dalagr d.aerah yang lebih keci1. Daerah-daeratr itu bersifat otonon ( Streek_d.an locale rechtsgemeenschappen) atau bersifat adm;inistrasi belaka senruanrra nenurut aturan yang ditetapkan d.engan undang-undang. Darl 1sl dan Jiwa pasai tg undang-r:ndang Dasar Lg+5 beseg ta penjelasannya sebagaimana tersebut dlatas maka Jelas _ lah batrwa pemerintah diwajibkan rrntuk meraksanaka, potitik desentralisasi dan dekonsentrasl di bidang ketatanegaras'o sebagal konselflrensl d.ari prlnsip tersebut di.nyatakan ada_ nya Daerah Otonom d,an Wilaya} Adndnistratip. Daerah 'tonom yang ada pada waktu in-t iaatarr Daerah Tingkat r dan Daeratr tingkat rr, sed,ang bilayatr Adldnlstratip yang disusnn secara vertikal adalatr propinsi, Kabupaten / Kota-madya dan Kecarnatan yang nerupakan lingkwrgan'kerja _ Perangkat Pernerintatr dalarn penyelenggaraan urusan penerig tahan unuu dt daeratr Dirthat darl adnri.nistrasi pemerintatran yang ada, ng ka pada waktu inj- terdapat 22 propinsl Daeratr tingkat f, 2l+1 rauupaten Daeratr Tingkat rr1 JJ Kotanad,ya, 2l Kota.Ad ntnlstratip dan 3t+h5 Kecarnatan serta 6l+.o0o Desa. Pada naslng-aasing administrasi pemerintahan tersebut se_ sual dengan tingkat kemarnpuarnya telah d.lserahkan pelba _ gal unrsan pemerintatra' untt& dlraksanakan balk dala-ur rangka azas desentralisasl mauprm dalan rangka azas d.ekog sentrasl dan azas tugas pembantuan penyelenggaraan p os _ rlntatran. Dalam rangka lnilatr, naka untuk nengusahakan kg berhaslla, d.ari penbangrrnan d.aerah ltu sa'gat d.ltentr.rkan Pttla oleh semua Aparat dengan d.r:kungap darl nasyarakat _ yang ada dldaerah ltu gh...o...

152 eh karena sumber potensl yang beraneka ragan se4 ta tersebar di seluruh tanah alr, maka dalarn pej-aksanaan penbangunan adanya ciri-ciri sebagai kekhususan sesuatu daeratr perlu nendapat perhatian. Kekhususan daerah tersg but terutama apablla dika;itkan dengan tingkat pelayanan serta penyebaran pembangrman 1tu send.irl yang menerlukan splsifikasl untuk d.aerah yang bercirikan d.aeratr ped,esaan dan daerah perkotaan. l+. Dalam pengembangan pembangunan daeratr untrrk REPETA V, GEN telatr menberlkan penekanan dan petunjuk yang perru dlpdrhatlkan yaltu : oo Pembangrrnan daera.h dan pernbangunan sektoral perlu selalu dilalcpanakan dengan selarasl setringga penbangwr_ an sektoral yang berlangsr.rng di daerah-d.aerah benar - benar sesuai dengan potensi dan pnioritas da ratrl sedang keseluruhan pembangman d.aerah iwa benar-benar nerupakan satu kesatuan, deni terbinarrya rnd.onesla sg bagal satu kesatuan poli.tikl ekonornir sosial bud,aya - dan pertatrarran &L dalan menrjudkar tujuan naslonal. b. Dalan rangka peraksanaan penbangunan yang lebih merata dlseluruh tanah airr diusatrakan keserasian laju pertunbrrtran antar daerah d.a:r dl dalam rnasing_nasing _ daeratr. untuk itu perlu citingkatkan kerancaran perhg bungan baj.k disatu d,aeralr atau pulau maupun antar dag rah dan aatar pulau. Khususrrya perlu d:iberikan perhatian yang leblh besar kepada pembangwran d.aerah-d.aeralr yang relatlf terbelg kangr daeratr-daerah kepulauan yang terpencil dan d,aerah-daerah perbatasan. Dlsanlrlng 1tu perhatian perlu tetap diberikan kepada daeratr-dserab ninus dan d,aeratr-d.aerah padat penduduk antara lai.n untrrk mengurangi. arus perpind.a.ban penduduk ke kota-kota besar. DaJ,a& rangka itu perlu makin dltingkatkan kemampuan aparat perencanaan, pela.ksana_ an dan pengavasan penbanguran di daerah-d,a r&tr. Go Untuk...o...

153 0363 1n co untuk mela-ksana.kalr pen:rngkatan pembangunan d.aerah di. perlukan peningkatan prakarsa d.an partislpasi rakyat dl daeratr. Di samplng 1tu dengan menperlratikan kemanpuan daerah, perlu ditingkatkan pendapatan daerah balk dengan perrungutan yang reblh intenslf, wajar darl tertib terhadap surnber-sr.urber yang ada maupu' d.engan penggallan.sr.mber-eu.r,rber keuangan banr yang tldajr beg tentangan dengan kepenti.ngan nasionaj. dan sesuat dengan peraturan perundang-r.rndangan nasional y ulg berlaltu. Da1an rangka irrl kemampuan serta perbaj-kan aparatur _ penerlntah dtdaeratr perlu tenrs d.itingkatkan baik apg ratur otononj. guna nnenrjudkan otonomi tla iatr Fecara rebib nyata d.an bertarggung jawab. t d.. Dalam pelaksanaan pembangunan, maslng-nasing d.aeratr perru lebih meningkatkan kesadaran dan kemampuan pen_ dudr:krrya untuk memanfaatkan serta merrelihara kelestarian berbagai sumber.lam, mengatasi berbagai nasalah yang nendesak dan membina lingkulgan pemuktmaa yang sehato untr:k itu perlu ditingkatkan usaha penyuluhan dan penlngkatan ketraapilan pendudrt{. eo Koordinasi ftrngslonal pe*rilayahan dan kerjasana penlangudan antar d.aerah perru lebih ditingkatkan untr:k Lebih nelancarkan pelaksanaan dan pengelolaan kegiat_ an-kegiatan pembangunan c f, Perhatian sebesa*besar'ya perlu d.iberikan kepada penlngkatan penbangunan pedesaan tenrtama nelalut pe_ nlngkatan prakarsa dan swadaya masyarakat d,esa serta ' nenanfaatkan secara uraksirnal d.ana-d.ana yang langsung naupun yang tldak langsung d.lpe*rntukan bagi pembangg nan pedesaanr sepertl bantuan-bantua, rnpres dan sebagalrlya. go Penbangunan perkotaan perlu dllakrrkan secara berencana dengan rebih nemperhatikan keseraslan hubrrngan antara kota...f.

154 ' kota dengan llngkr.urgan dan antara kota d.engan d.aeratr pedesaan sekltarnya, serta keseraslan perturnb&.n ko_ ta 1tu sendirl. h. Dalam rangka peningkatan effisiensi pelaksanaan penbg ngunan daerah dan peningkatan adrnlnistrasj. penerlntah Daerah, naka untuk daerah-daeratr tertentu perru dita_ ta kenball batas-batas adminlstratlf darl d.aerah-daerah yang bersa,ngkutan.,. KEADAAN DAN }A.SA,A[. 1. Utm u m,. &o Penyebaran pend.udtrk tidak merata dan dalarn beberapa hal tldak sesual dengan penyebaran kekayaan alanrgra. lebih - darl 60 persen pendudnk tinggal di pulau Jawa yang luasnya kurang leblh z persen d.ari luas tanatr air. penyebar_ ' ux yang tidak nerata irri menyebabkan kepadatan pend.uduk setlap kiloneter persegi nnenjadl tid.ak seinbangn Dalarn tahun 1980 kepadatan pulau Jawa adalatr 690 jiwa per kllo meter persegj.. DL luar Jawa hanya pulau Ba-lJ dan pulau _ ronbok yang nenpurlyai, kepadatan pendudrrlc tinggil masj.dgmasing kurang lebih l+50 jlwa per kllometer persegir d1_ bandtngkan dengan 59 untu* Sumatera, Z rrntuk Kallmantan 55 vnt* Sulaweslr dan 3 untut frian Jaya. Dt sanpi-ng itu laju pertnmbuhan nenduduk menurut daerahpun ten$rata terdapat perbed.aan_perbedaan. Pertunbuhan yang tinggi antara tahrrn ilg?l dan LgBO terdg pat dl Purau su.natera yaitu Jrl persen per talrun, dlsu_ s'l oleh Kalimantan sebesr 2tg persenr, dan sulawesl sebesar 2r2 persen, sed,ang Rrrau Jawb ha'ya mencapai 2ro persen. - tlngginya laiu pertumbuhan pendudlrk di Sunatera lnl dtperkirakan karena penlndahan pendud.uk ke su.uatera dart p,lau-pulau rain, tenrtarna dari Jawa yang culrup bgsarr dl sa^rnplng perturnbuhsr arami yarg menang tinggi. rmpug merupakan propinsi d,engan laju pertumb,han pendu_ duk pa'ring tinggi, sed.ang Daerarr rstinewa yogyakarta yang paling rendah. DG Jakarta orr11111

155 DKr Jal<arta dan Karimantan Tengatr yang d.alam d,asawarsa rg?l menernpati urutan kedua dan ketiga, dalam kg run val<tu tenpatnya digeser oleh Kaliurantan Tlnur dan Bengkulu. Penyebaran penduduk yang tldak merata rnenyebabkarr dl satu pihak ada d.aerah-daeratr yang terlampau padat penduduknya dengan pengangguran tenaga kerja yang kentg ra maupun yang tidak kentara, dan di plhalc lain ada dag ratr-daerah yang proses pembangunannya terharnbat karena kekurangan tenaga kerja, balk dalarn Jumla} naupun da.larn ketrarnpila' serta keatru.arurya. Daerah-daerah yang secara relatif masih terbelakang pada umunnya adalah daerah-dg era"h yang kurang pendud.'knya, yang d.engan send.irinya kg kurangan teriaga kerja untuk nengolah kekayaan sumber aarn, nembrrka daera]r baru, dan nelal<sanakan proyek-proyek pembangunan lainrtya. Dt daeratr-daerah yang Jarang pendud,knya da-n s8- ngat terbatas jaringan perhubr:ngarrnfal baik d.arat, laut, sungair naupun ud,ara, nasih terdapat masyarakat yang hldup terpencj.l dalarn kelompok-kelompok kecil dan teri_ sorasl dari dunla ruar, d.engan kondi.si sosial ekononi _ yang sangat rendah. Menurut Sensus pend.ud.uk 19BO d,i n_ donesia pada tahr:n 1980 nasih terd.apat rnasyarakat yang hldup terpencil sebanyak orang. Dari. ;r'mlah tersebut orang terdapat dl rian Jaya ; l+.bog orang dl Sulawesi Tengah i orang d.i propinsi Riau, _ orang di Surna.tera Utara, dan orang dl SuLa_ uesl seratan. Kemudlan menjruswr }ialuku, Jarabl, sunatera Selatan, nasing-xxasing sisanya tersebar dl seputuh pro_ plnsi. lain. b. Potensl ekonomi yang errkup besar yang berwariasi antara daerah satu denga' d.aerah lain, pada.ununmya tersebar - dl Pulau-purau yang Jarang pendudril<nya seperti : sunatg r&r Kalimantan, vialuku, rrlan Jaya dan prrlau latnnya balk unt'k pengembangan pertanian, pengerolaan batran-bg ban ralneral\'naupun utk. kegiatan ekonorl fainnya. n^ru,ttna Salah t...or...

156 )O salah satu nasaratr dar_anr perkembangan ekononl d.ae_ ratr adalah terbatasnya hubungan komwrikasi dan p"rrg*tgrr* tan dibanding dengan luasnya vi-layatr. D[ propinsi-propig si dl luar Jawal teruta:na yang sangat luas wilayahnya dan dialiri sunga-i-sungar yang besar da' banyak junlarrnya sepertl keempat propinsl dl Kar;mantan, propinsj. Rlau, sunatera selatan, dan beberapa propinsi 1arn, pengangktr,! an barang dai penumpang dllakukan nelalul sungat. Masafab nya di slrrl, batva ralu lintas srrngai. sangat dibatasl o- f.eh keadaan alaun dan ikllur. Pada musin kemarau sebaglan besar darl sungai-sungal ter sebut tlda-k dapat dlrayarl, terutana oleh peratru-perarru yang cukup besar. 4asalatr lain ialah bahr+a lalu lintas _ perdagangan dan penumpang urelalul sr.rngal irri aratrnya teg batas pada aratr ariran sungai, selrlngga w"ilayah di anta_ ra daeratr-daeralr a'l i ran srrngai tetap tid.a& dapat d:ilaya_ tll o, selama tiga 'pelita terah b*yuk diba'grrn prasara na dan satana perhubr.mgan. lamrn karena besarnya nasalah da' luasnya r+dlayah tanatr a1r yang nenerlukannya, 6 LS&- la' tersebut be''rn dapat dipecatrkan secara tuntas. Beberapa ibukota keca-roatan naslh ads fang belurn d.apat dijang kau dari- ibrrkota Kabupatenr batk nelalui prasarana perng bungan jalan d,arat, maupun melalul perhubungan sungai. DL sanping ltu, haslr pernbangunan itu send.i_ri neninbnj. _ kan keperluan banr d,alam berbagai bidangt yang sebelun _ nya tida.k t6rasa. r,agi pura ralu-lintas sr.'rgal yang dahulu nenrpakan sar ula perhubrrngan yang penting, banyak mengalarnj kemr..nduran karena pend.angkalan &u8.r.-o'ara sungal sebagai akt bat penebarrgan hutan yang kurang nenperhatikan kelestarl a' alara, maupun penebanga' 11ar oleh pend.uduk. Di d.aerq! daera.h penghasi.l barang ekspor, hal lur terasa aaenghanbat kelancaran penyaluran hasil produksi, tenrtarna d.ari d.aerah pedaranarr yang berum terjangkau oreh Jalan ref&e c. Pgnduduk...

157 0 38? 131 Penduduk yang nendlami d.aerah terpencil dan terbelal<ang yang hubungan dengan dunla luar llngl<rmgannya nasih terbatas, atau penducluk ya.ng ada dltepi swrgal dan rawa atau daerah-d.aeratr yang sering mengafami kekerlngan d.an kebag jlran dan mereka yang mendlaml d.aerah-d.aerahr nrlskln d.iperkotaan, pada ununnjra adarah masyarakat yang tingkat kg sejahteraan dan kwalitas hidupnya nasih rend.ah. Dalan hal perayanan kesehatan nasyarakat telahr dlbangun Puskesmas-puskesmas d.an pr,rskesnas-pe&bantul namun beberapa desa terpeneil nasih nemerlujcan jangkauan pus _ kesmas, firususnya dj. d.aerah-daerah dj. luar pulau Jaua dg ngan pendudr.rk yang jarang dan tersebar d:l rrilayah yang - sangat luas. Dalan rral penyediaan air bersih sa.npai pada akfiir Pettta rrr banr dapat dipasang instalasl atr rrinum yang dapat nenjangkau sebagian rbukota Kecanatanc sedangka,n - untuk daerah-daerah ped.esaan baru dapat d:isediakan penampungan Alr Eujan (pae) untr:k d,aerah_d,aerah yang sering mengalami kel<e ringany sunur ponpa Tangan Danskal( sg DK), Sumr:r ponpa angan Dalarn (SpTDt) d.arr sistin perpipaan bagi daeratr-daeratr yang nenungkinkan. Narun ng slh belun dapat menecahkan rnasarah sepenulrr:ya.. Dalan hal penyed.iaan kebutuhan 9 balran pokok teruta.ma untuk daerah-daerah yalg terpencil telah dltennpub - usalta-usaha nela]-rrl kegiatan penyaluran gebuttrhan pokok tersebut dengan subsldl angkutaq,/perlntls secara berkala. Namun deui-kia' denga^n luasnya uilayah dan terbatasnya fg sllltas na}a usaha tersebut belum sepenuhnya d,apat men- Jangkau kebutr:han masyarakat secara keseluruhan. Dalarn hal pen:lngkatan kwa'r.i tas pemr.rklrnan dan ringkungan hidup telatr d.ilakulcan usaha-usaha pemukirnan kemba 11 pendudu} (resetlement), penyrluhan pen:rnatran sehat, peml aran nrnah-nrnatr rakyat di pedesaan d.an penyed,laan perutrlnas ti daeratr perkotaan. ikan tetapl usaha_usaha tersebut belurn dapat nenanggulangi pernasalahan tersebut secara tuntas. d.. Dagrah-...

158 0368 d. Daeratr-d.aerah yang berbatasa.n dengan negara lai.n sepeg tl Daeratr Rlau yang berbatasan dengan Slngapura dan MaLaysla, daeratr Kallmantan Barat yang berbatasan dengan Serawak dl l'{alaysia Tlrnur, daerah Sulawesl Utara dengan Philipina, dan daerah lrian iaya dengan Papua New Gul'nea. Karena terbatasnya hubungan dengan bagian bagian laln dalanr Proplnsi yang bersangkutanl sedang hubungan perdaga.ngan dan kebudayaan dengan pendudrik ng gara tetangga leblh nudahl naka terdapat pengarutr-penganrtr ekononl sosial budaya yang kurang serasi dengan kepentingan nasional. Masalah perbatasan juga terdapat antara wilayah proplnsl yane satu dengan yang lain. Dengan meningkatrlya penbangunan,, terjadi. puj.a kegiatan pembangunan did,aerah perbatasan antara wilayah proplnsi yang nenerlg kan koordlnasi dan.keserasian kerja yang lebih baik. 2. Pend.uduk Pedesaan nerupakan bagian terbesar dari pendudrrk yang tingkat hiduprlya nasih rendah. Sanpai dengan Pelita f, telah 56nX* d:ilaks.nakan Usatla pembangwran pedesaan untuk meningkatkan tarap hidup nasyadl ralcat desal nel-alui pelayanan kebutuhan dasar seperti peg dlkan dasar dan kesehatanl serta usaha untuk meningkatkan prodttksi dibidang pertanian pangan perkebunan, peternakan, perlkanan, pen'ingkatan berbagal keterampllan dan penerapan tehnologi baru, penyediaan sarana perhubungan dan sebagalnyar anb kesenuarrya telah dapat neningkatkan ting - kat dan kwalitas htdup nasyarakat desa. Sejak pelita, perkenbangan desa telatr didorong aga lcenlngkat dari d.esa swadaya menuju desa swakarya dan akhirnya nenjadi desa swasenbad.a. Pada tlngkat desa swasenbada dlharapkan peranan desa berubah dari obyek pembangurran nenjadi subyek penbangr:nan. Namun den:lkian nasih - dlrasakan bahwa perkembangan desa tersebut masih perlu 19 b1h dltlngkatkan, disebabkan oleh ha].-hal sebagat berikut t 8o DguaSa...

159 Devasa 1nl maslh terdapat d.esa-d.esa yang terpencll dan terisolasl. 133 b.' Ju"mralr tenaga kerja yang tldak selmbang, yaitu ada de_ sa yang berpenduduk terl-alu pad.at dan ada pula yang - berpendudut{ terlalu sedlkit &lbanding dengan potensi - desa yang tersedi_a., co Pemerlntah desa d.an lembaga Lalnnya yang dibentr.rk berd.asarkan undang-undang No. 5 ratrun Lgzg belrrn d.6pat - berfungsl sepenuhnsra. d. enbaga yang dapat nenggeraklcan partislpasi nasyarakat sepertl Lenbaga Ketahanan lulasyaralcat Desa ( rki,d) d.an lenbaga Pembina Kesejahteraan Keluarga (pkk) serta Ko_ perasl urtt Desa (KuD) belura berkenbang seperti yang diharapkan. er f. tingkat kesad.aran dan keterampllan pendud.rrk nasih belum memaddr menyebabkan prodr:ktivitas d.an pendapatan yang rend.ah. l'lasaratr yang berkaitan d,engan perrlngkatan prodrrksi dan pemasaran seperti rendahnya tingkat gizj., khususnya pad.a anak balita, naslh banyaknya pendud*k yang buta - hunrf dan berbagat masaratr rain dalam rangka peraksanaan delapan jalur pemerataan yang nasih uemerlrrkan pg necahart. selanjutrlya pada nasyarakat desa terdapat potensi svadaya gotong royong yang dapat dikembangkan dalam rangka penbangunan d.esa, yang d.:lara}kan wrtuk nemecah_ kan berbagal nasalatr tersebut <iiatas d.ala.u Repelita rv secara bertahap. ]. Penbangunan.perkotaan. Bo sejalan d.engan merrlngkatnya pelaksanaan penbangunan yang dilakukan sejak pelita r danpai akhlr Frepentarrr, naka, pertrrrobuhan dan perkembangan kota tenrs menlngkat. Dalan priode LgTt laju pertunbuhan pend.ud.trk adg rah sekitar J"6 fi tata-rata per tahun dan d,alau penio de nalk nenjad.i 3rg % {s4 da.la n Repellta _ rv trperkirarran laju pert'rabrrlra' ltu uraslh tetap 3fi % 1nr tahun. SeJalan......

160 0 3;,0 134 b. Cr Selalan dengan dengan pertunbuhan dan perkembangan kota-kotat naka peranannya Juga makin nenj.ngkat. Terutama peranarlnya sebagal pusat pemuj<iman pendudr.rk semakin _ besar. Persentase Jurtah penduduk yang tinggal di daerah perkotaan nakin besar yaltu L7r2 /o pada sensus 9? naik nenj a& 22t3 % pada sensus 19Bo dan diperkirakan akan naik nenjad:l 23t7 fi pad.a tahun r-98l+. peranan kota seba - gal pusat berbagai kegiatan ekononrl (distribust, perdagg rganr lndustrl), sos1a1 (pendidikanr kesehatan), politlk dan kebudayaan naki.n besar dan dengan wilayah pengaruh - yang nakln Luas. Denlkian pula halnya peran kota sebagai tempat kedudukan pernerintah senakln menonjol. secara keseluruhan keglatan penbangunan perkotaan yang dllakr.rkan sejak Repelita r sa"urpai aklrir Repellta rrr, tg ah banyak nemberikan hasil-hasir bagi perbaikkan pelayg nan kota bagi warganya naupun bagi rairayatr yau dilryanirlya. Na.nun denlkiafr naslh ada nasalah-masalah yang belun dapat diseresaikan secara tuntas, seh:ingga beberapa kotakota belum dapat berperan dan berfungsl sebagai pusat pg layanan dan pertwrbuhan. bagi pengenbangan wilayah. Eal- ltu dlsebabkan sera-ln karena besarnya dan sj"fat pernasalahan yang dihadaptr juga dlsebabkan karena pelaksanaan kegiatan perabangunan yang terah dllakukan belum dapat nenginbangi raju pertwnbuhan dan perkennbangan perko- ' taanl tenrtama laju dan pertrrnbuban kota-kota roetropori.g agr dan kota-kota besar. Masalah faslltas perkotaan sepertl perunahanl listrikralr berslhr saruran drainaser sistem saluran alr buangan runah dan industrll sistem pengumpulan sampah darr pembu- ngan akhirnya, serta penanggulangan bahaya kebakaran, - nasih belun dapat dtselesalkan dengan tr.rntas, teruta.na - pene4garlan sisten da'inase dan air buangan nrnah./ind.ustri, karena dala.m Repelita rrr dan sebel-umnya penanganannya - naslh bersifat perintisan yang diharapkan d.apat tiken bangkan oleh Penerintatr Daerah,/Kota nasj-ng-rnaslng yang slfatrlya masih terbatas pada beberapa kota. d.. Pelaltsanaan....

161 d. Pelaksanaan keglatan pembangunan kota nenghad.api banyalr hambatan, antara lain nasaratr harga tanalr yang tinggl, keterbatasan kena'npuan penerintatr Daerah,/Kota1 landasan hu_ krdperundang-r:nd.angan yang kurang nemad.ul dan barya]r - yang tak sesua-l 1agl dengan nasalatr-masalah besar perkotaan yang dihadapi selama in1. Dt satu pihak kebutuhan taneh/ahan perubangutan bdik untuk perunahan, fasilitas umum perkotaan, prasarana dan kebutu! an lalnrlya senakln mentngkatl di lain pihak tanah perkotaan senaldn langka. Hal ini nendorong harga tanab semakin - tlnggl dan sukar tlkend.arikan, setr-ingga sering pernbangpnan fasllitas soslal seperti sekolah dan puskesmas terpaksa di, tunda atau sarna sekarl dibatalkan terutana di Kota-kota - yang padat pendudukrqya yang Justru sangat membutuhkan ter; setianya fasilltas tersebut. Masalalr harga tanalr yeng ting gl telatr nendorong nasyarakat melakukan penbangruran di. dag rab pinggiran kota diluar batas rrilaya?r kota, yang Eerup&- kan rllayatr pendukr:ng kota d,an bersifat ped.esaan, sed.ang - kan penyediaan prasarana rlngkungan d:l luar rrilayah kota - adalah natral.dl sanplng itu daerab yang d.emikj.an sudah berada dlluar kewenangan Pemerintah Kota, namun belun ter- Jangkau oleh pengawasan Pemerintah Daerah (kabupaten) yang bersangkutan. Dengan denikian d.aeratr itu tunbub Oan berke4 bang tarrpa pengendari an seeara semestirlya selrlngga menem - balr persoalan kota yang bersangkutan. Mengi.ngat keterbatasan', penfbiayaan yang tersedia dari penerintah daeratr nalca Sebagai Alcibatnya banybk kegiatan penbangr:nan kota d.ibiayal oleh Pemerlntah pusat nelalui berbagat sektor. Kenyataan nenunjukan bahwa prioritas pembangunan suatu sektor di suatu kota yang ditentukan oreh pener{.ntah Daerah tida^k selalu serasl d.engan urutan prior! tas sektor yang bersangkutan secara nasional. Karena itu dapat terjadi kegiatan-kegiatan penbangrrnan kota di.lakr:kan secaxa sendirl-sendiril dan kurang memll^erhatikan keterpadg an pelaksanaan dan tida.k nenyele salkan ermasalahan secara tuntas, bahkan nerrirnbullcan masalafr-nasalah banr perkotaan. Ketldatc terpaduan pelaksanaan penbangunan tersebut selaln dlsebabkan...

162 03?'2 1)6 dlsebabkan karena slstem penbiayaan yang dllakr.rkan nelalul berbagal sektorr jwa dlsebabkan karena belum semua kota - nenpunyal rencana pengembangan kota yang nenyelurutr, ter?g du, dan lengkap yang dapat digunakan sebagai ped.oman pengembangan kota yang diikuti oleh senua pihal<. Rencana kota yang berhasil disuswr pada umunnya masj-h merupakan Rene cana Kerangka umrrn yang baru memuat garis-garis besar penanfaatan ruang'kota. Rencana itu belru menuat tatrapan-tahapan pelaksanaan melalui progran-prograrn, proyek-proyek - serta' kebijaksanaan penblayaan serta pengaturan pengend.a'l! an pelalrsanaan pembangunanr\ya. Rencana i.tu nasih perlu dilengkapl untuk dapat dipergwrakan baik sebagai ped.oman opg raslonal yang efektlf dalan pelaltsanaan penbangunan maupun sebagai pedornan untuk pengaturan dan penertiban derrl ter - clptarlya tata ruang yang serasi dan eflsj.en sesual dengan fi:ngsi kota yar harus d.iselenggarakan. Masalatr lain yang perlu rnend.apatkan penanganan dalam perkenbangan kota adalah penbj-naan berbagal kegiatan. sektor non formaf.. Di satu pj.hak kegiatan-kegiatan 1nj- menberikan lapangan kerja yang cukup besar-kepada lapisan rlr3-. ryarakat yang menpurlyai kenampuan nodal dan ketrarnpilan terbatas. Di pihalc lain, karena berbagai keterbatasannjra, kegiatan-kegiatan sektor non formal. sering Een:inbr:J.kan bel ' bagat nasalah ketertlban, kebersihan 'J<ota, dan sebagainya. sebegltu jaur langka.h-langkah yang di-lakukan Pemerintatr kg tar mas;:lh bersifat penertlban, yang jrrga nasih belurn efektlf dan merlveluruh. er Perkembangan kegiatan ekononi balk sebaga-i. akibat tunbuh - qya agro lndustrll kllang-kilang ninyak dan gas bllldr p ngbnbangan kawasan ind.ustrl atau pej.alsanaan progra-n tranmlgrasl, menghendaki pengenbanga.n kota-kota yang dapat ng mrnjang perkembangan daeratr-daerah tersebut. Beberapa dlantara kota-kota tingkat penerinta]rannxa tidak sesual lagl dengan tlngkat perkembangan 'dan pertr,rnbr.rhalnya terutana bagl kota-kota dengan laju pertrrnbuhan yang s lngat cepato Hal lni nenghendak{ adanya penyesuaian baik ng rrgenaj. status kota-kota tersebut naupuia sistim penyelenggg raan penerintahannya. Pelaksanaarr......

163 Pelaksanaan keglatan penbangr:nan pe rkotaan belum berkembang sebagaimana nestinya antara l-ain karena tidak didukung oleh peraturan perwrdanrgan yang menada:l1 seperf,l peraturalr penrndangan yarg menyangkut aspek perencane an tata ruang kota dan aspek perta.. Dalenn rri.layatr - kota masih ada bagian-bagian terna.h yang dimenfaatkan a- tau yang bej.un dlpergunakan secara opti_nal, dan sebaliknya terdapat juga bagian-bagian kota yarg d.:ipergwrakan - secara intensif yang berlebihan. ;l+f Pembangunan Daerah Tingkat. 8o Sebagai. d.aerah otonom, Daeratr tingkat rnenrpunyai berbg gal tugas)welrena.rrg dan tanggr:ng jawab dala.n bldang pernerintaban dan p.enrbangunan, da1am rangka pencapalan tujuag tujuan nasional di llngkungan w:llayalnya.yang antara 19 l.n neliputi : 1) Melaksalakan urusan Pemerintatran Umr:m yang neliputi bidang-bid.ang ketentraman dan ketertiban, Po11tikl - koord:lnasi, pengawasan dan urusan Pemerlntahan lainnya yang tidak termasuk dala^n tugas urusart instansl dan tidak ternasu]( urusrn nunakr tangga daeralr. 2) Petayanan kesejatrteraan masyarakat, yang neljputi kg. sghat-an umun d.an pentri4ikan d,asars,toii"l, keagi.naan,dan kebudayaan. 3) Penyedj.aan berbagai prasarana dan sarana umum yang d.ibutuhkan nasyarakat, baik dipedesaan maupun d:l peg kotaan..l+) Pelayanan dalan rangka pengenbangan kehidupan ekonol'tri masyarakat seperti pertanial ralcyat, perkebr:nan, psrikanan, peternakan dan kerajinan ralyat da* pengem bangan usaha swasta.. 5) KorAinasi atas berbagal kegiatan pembangunan yang di laksanakan d:i Daeratr tlngkat. 6) Pengaturan dan pengauasan penggunaan tanah.. 7) Berb agai usaha da]-am pelestarian lingkungan hidup dan perringkatan kva'lj tas hidup penduduknya. '8) 'tenampr.urg dan nenanggapl aspirast yang hidup dslam masyarakato (9) Pelaksanaan...o

164 03"i4 '9) Pelatsanaan keglateur pernbangunan dl wilayah Datl rr belun berkembang sebagaiurarra mestinya antara lain kerg na tidak didr:kung oleh peratr.uan perunclangan yeurg mema dal seperti peraturan perund.angan yang nenyangkut aspek perencaraan tata ruang rrilayatrlaspek pertanahan d.sb. untuk melalisanakan tugas-tugas tersebut, pemerintal Daerah ringkat.rr nempuryai aparat, yang neriputi unsur staf unurr/sekretariatr unsur pelaksana teknisrunsur perencana dan unsur pengawasan. Mengingat keterbatasnn d.ana yang d.apat d.ihinpun oleh Penerintah Daeratr tingkat f, 6isarnFing diberikan berbagai sumber pendapatan kepad.a pemerintah Daeratr Tingkat rr diberikan pula bantuan nelalui Anggaran pendapatan Belanja - Negara ( lpgli) yang antara lain Bantuan Pembangr:nan Daerah tingkat r Bantuan Penbaagunan Sekolah Dasar, Bantuan peg bangunan sarana Kesehatan, Bantuan penghijauan, Bantuan pg n:njangan Jalan dan fasiritas kredit tanpa bwrga untuk peg bangunan dan penugaran pasar serta Kredj.t investasi Lunak untuk penbangunan pusat pertokoan. b. selaln darl bantuan-bantuaa tersebut, maka d:ibeberapa d.aerab tertentu telatr dikerubangkan progran sebagai notifasi. - untuk rnenj-rrgkatkan keraampuan aparat penerintatr d:l.daerah - Tingkat rr dan raengembangkan peraran nasyarakat daram pembangunan secara menyelunrh dan terpad,u terutama untuk kegi atan penbangunan yang tid.ak ditangani oleh penerintah pusat. Bantuan-bantuan tersebut d.1 atas telah d.apat neningkatkan kernarnpuan pemerintah Daerah ringkat rr dala.n nenyetiakan berbagai. fasilitas dan pelayanan seperti Jalan-ja - lan lokalr pengairan ped.esaan, berbagai fasirltas perkotaanr pasarr prasarana pendidikan dasar, pelayanan kesehatan, pengadaan air bersih dan kesehatan llngkungan penr:kinan bg, lk di pedesaan maupun di perkotaan. Dewasa ini fasi_litas - fasllj.tas tersebut telatr tersebar dl selurrrh wilayatr nega_ rao selain itu, Kabupaten Daeratr tingkat rr yang menghad.apl nasalah daerah tanatr kritj"s mengad,atcan berbagai kegiatan untuk penulihan dan menjaga kelestarian sunber ala^n, d,g ngan unengadakan pengbijauan, penanaman pohonl penbuatan 138 butan...

165 0 3';,5 199 t. hutan ral<yatr penrbuatan bangunan pencegatr erosi dan perco4 tohan pertan:lan terpadu. Adanya berbagai bantuan tersebut dlatas telah dapat mengatasl berbagai. masalah yang dihad4 pl oleh Penerintah Daerah?ingkat, nanun dem:lkian berbagai rnasslah menerlukan pemecatrern di- rnasa yang akan datang, antara lain 3. '.1)!{asalatr perobagian tugas dan wewenang yang tepat anta- Pemerintatr Daerah Tingkat dan Fenerintah DaeraS tingkat, serta perangkat yang dtperlukann3ra. '.t) Masal-alr rullayah d.aerab penerintahan yang sangat 1uas, yang menyebabkan nasih ad,anya ralrayah-wilayah yang te rlsolasi dan sullt untuk dapat memberikan pelayarlsr - yang layak kepada masyarakatnya. 3) Daerab-daeratr terutana dt 1uar Jawa yang merdl:lld prg sarana d.an sarana sosial, ekonomi dan pemerintatran yang nasih ninin, sebingga belrm cukup r.urtuk dapat tunbuh dan berkenbang. h) sekalipr.ur sunber pend.apatan asrl daeratr yang telah d! tentukan barlyak macamnya, tetapi banyak yang ti-d.ak efektif seh:lngga hasilrlya tidak nenadai r.rntuk memenulrl kebutuhal penbangunan o 'il Dalan penbentukan organlsasl Pennerintatr Daeralr nasih (lanut perinsif keseragaman, kurang mencerninkan kea-. nekaraga.man yang dtsesuaikan dengan potensi dan konq! s5- yang terd.apat dlsetiap daerah..6) Kemampuan Penerintah Daeratr yang ada baik dalam hal perencanaarlr pelaksanaarlr pengendal ian dan pengawasan,.maupun koordlnasi pada umuunya masih perru d.itingkatkan agar dapat berfungsi dengan lebih bdlk. 7, thdang-r.urd.ang No. 5 tafu:n l:9?\.tentang pokok-pokok pg nerlntahan d:i Daerab yang nenyatakan bahwa titik berat otononl daerah terletalc dl Daera.h tingkat f belrrn sg penuhnya terlaksana. Penbangrrnan Daerah tingkat. 8r Sebagal Daerah otonon, Pemerintatr Daerah fingkat ftnernpu - nyal tugasl uewenang dan tanggung jawab untujr dllaksanakan dalan.o...r.o...

166 0 3?'tj d,aran ruang llngkup wilayahnya, antara rain mellputl halbal sebagal berikut 3 1) 'lelaksanakan urusan Pemerintahan runun yang nellputl b! dang-bidang ketentra.nan dar ketertiban, politikl koordinaslr pengawasan dan urusan pemerlntatran lainnya yarrg tldak ternasulr dalan tugas urusarl instansl dan tldak termasrrk urusan rumah tangga da rah. 2) Pengembangan kehidupan sosial ekononl nasyarakat dengan membangun sarana dan prasarara ekononi, perti- pernbg ngunan Ja1an, irigasi, pasar dan sebagalnya..3) Pembangunan sara.na dan prasarana sosial, seperti pembg ngunan fasietas pend.idikanr kesehatanl olah raga dan sebaga-irgao t+) Penanggulangan nasalah-nasalalr sosial seperti penga.ngguradr keseja^hteraan burutr dan sebagalnya. 5) Mengadakan koordinasi baik dala.n perencanaan, peraksarr&on' pengendau.an rnaupun dalam pen-tlatan atas s &ua - kegiatan pembangunan dl daerakr. 6) Menunj ang kegi.atan perrbangrm sr yang dilaksanakan oleh Penerintab Pusat dl Daeratr.,7) Mengisi kegiatan penbangr:nan yang belurn dilaksanalan -. oleh Peneri.:rtalr Pusat. 8) Meneiptakan jkrln yang nenggalrahkan pernbangr:nan bagl nasyarakat di Daerah. b. Pernbangunan yang telah dilaksanakan sela.rna pelita r1 r d-an f, telalr baryak mengolatr potensi, daeratr dan d:lnanfaatkan bagi. peningkatan kesejahteraan masyarakat dan nencel d.askan kehldupan bangsa ; Prasararra perhubungan, ba-ik perhubungan datatr laut maupun ud,ara, telatr nenghubr.rngkan dag rah yang satu dengan lainnya ; pelayanan kepada masyarakat d1 bldang kesehatan dan penrlrtrtikan dasar telah meningkat, sedang kegiatan usalra masyarakat di bldang pertarrlanr p rkebunanr kehutanan, peri.kanan, perindustrian dan pariwisata telab berkembangr. nalnun denr:lklan berbagaj. masalah memel Lukan penanganan yang lebih lanjut dalam Repelita nendatang, ttro antara..o...o...

167 0 3?'7 14t antara lain sebagal berikut r,) pembangunan di d.aerah d.lrasakan nasj-h perlu lebih nerata,sehinggatldakad.alagldaerah-daerahyangtertinggal. 2) peranan pemerintah Daerah perlu lebih ditlngkatkan, untuk itu beberapa faktor penghambat, seperti l<emampu an aparatur, keuangan, kewenangan, dan sebagainya pe! lu ditanggulangi, t) Berbagai pernblnaan dan kegiatan pelayanan kepada nasyarakat seperti mengembangkan pertanian rakyatr P rkebunanr. pgrikanan, kehutanan, perindustrian kecilt - d'eml.kianpulapenyediaanprasaranad'anpelayanansosi.- allainnya,masihperlulebihditingkatkandanlebih dlsesuaikan dengan potensl, kondisi dan aspirasi masyarakat. 4) Berbagaj- urusan seperti pel.ayanan kesehatan, pendidik andasaryangpadakenyataannyad'ilaksanakanolehdae ratr Tingkat perlu diatur lebih 1-anjut il llasalarr fungsi setlap wilayab pembangunan beldm Dao-- tap sehingga kordinasi fungsional perwilayahan dan kerjasamaantardaerahbalkantardaerahtingkatl!0aupunantardaerahtingkatlld'alarrsetiapdaerah Tlngkat f belum berjalan sebagaimana mestinya' Dalam rangka mengatasl urasal,ah-masalah tersebutt - sanpal dengan Repelita telah diadakan berbagai kebijaksanaan dengan memberikan bantuan kepada Daerah Tingkatl'denganmenperhitungkandaerah-daerahyangterbela kangrmeni-ngkatkankemampuanaparaturtmemperbalkistruk tur Pernerintah.. Daerah Tingkat r nanun derniklan dalam Repelita V hal-hal tersebut perlu lebih dltlngkatlcan.. KEBJiTKSTTNAA

168 03'lE 1t&. KEtsJAKSANAAN DAN LANGK/\{-LANGKAH. lou[tum. a. Berdasarkan pokok-pokok pengarahan GBHN dan keadaan sen ta masalah yang telah d.luraikan diatas, malia dalam Rep; 1lta rv akan diambll kebijaksanaan dan dilakukan lng -. kkhh-langkah keglatan dalam rangka pembangunen daerah. Perhatian utama akan diberikan kepada pemerataan penyebaran penduduk dan tenaga kerja berupa pemindahan ketebihan penduduk dl daerah-daerah di pulau Jawa, Ball dan lonbok ke daerah-daerah lain yang sangat mernerlukannya.?ujuannya ialah untuk membangun d.aerah-daerah yang o ilpunyai potensl sumber daya alam yang belum d.imanfaatkan, nengurangi pengangguran di daerah-daerah yang kelebihan tenaga kerja, dan nenyebarkan pendud.uk sehingga lebih - merata diseluruh tanah airo usaha lni akan lebih ditingkrtkan lagi d.engan makin_ d1- Lntenslfkannya program transmigrasl dan AKAD, seliinggi tlngkat kehidupaor kemakmuran dan kualitas hidupnya lebth balk dari seberumnya, sedang bagi d.aerah yang padat penduduknya dapat pu].a dikembangkan usaha untuk menciptakan lapangan kerja baru, usaha lain yang dapat rnenaik kaa tlngkat kesejahteraan dan kuaritas hidupnya yang dg pat menumbuhkan kepercayaan kepad.a diri sendirl. lllntuk mengisi lowongan pekerjaan yang d.i.sebabkankarena keahlian dan ketrampilan yang tersedia kurang rnenadai atau tidak sesuai dengan yang diperlukan, maka dl tiap daerah akan diusahakan pen didikan ketrampilan yang disesuaikan dengan.keperluan pembangunan. sebaliknya untuk rnencegah arus tenaga trampil dan ahl,idari daerah-daerah di pulau Jawa akan dilakukan d.engan nenclptakan iklln vavorible/menggairahkan melalul pembg ngunan naupun perbalkan keadaan sosial dan ekonoml di _ daerah-daerah yang kurang/tlpis pendud.uknya sehingga se taraf atau berkenbang mendekatl taraf yang sama dengan daerah-daerah d1 pulau Jawa. Untuk.... r

169 . KtsJA"SAMN DA]'i LAGKAi- LA'TGKA' 1. Umun. 03?'g s.berdasarkanpokok-pokokpengarahangbh}d'ankeadaarrserta masalah yang tela[ diuraikan dlatasl naka dala'nn Repelita V akan dianrbil kebijaksanaan d.an dllakukan langkah-langkatr kegiatan d.a1am rangka pembamgr:nan daerakrt Perhatian utada'akan diberikan kepad'a pemerataan penyeba6 an pendudgk dan tenaga kerja berupa pemindahan kelebihan pendudr:k di daerah-daerah d:i Pulau Jawa, Bali dan ombok ke d.aerah-daerah laln yan8 sangat memerlukan. llrjuannya ialah untuk menbangun daerab-d.aerah yang netnpg nyai potensi sumber daya alan yang belrrn dinanfaatkanr ng nggrangi pengangguran di daerah-daerah yang kelebihap tenaga kerja, d.a;r menyebarkan penduduk sehingga lebih 1net&- ta diselun:h tanatr air. Usaha ini akan lebih d.itingkatkan lagl dengan makln diintensifkannya progratn transmigrasi dan AGD, sehingga tingkat keh:ld.upanr kemahmuran dan ktra- U-tas hidupnya lebih baik dari sebelunrrya. Seda.ng bagi dg erah yang padat pendudr:knya dapat pula dikembangkan usaha urtuk nenciptakan lapangan kerja barul serta usela latn yang d.apat nenalkkan tingkat kesejahteraan dan kualitas - hlduprrya yg'rlg dapat nenunebuhkan kepercayaan l',epada diri sendirl. Untuk mengisi lowongan pekerjaan yang disebabkan kg rena keatr$an dan ketranpilan yang tersedia kurang me&a - dai atau tidak sesuai dengan yang diperlukan, maka ditiap daerah akan diusahakan pendi-dikan ketranpilan yang dlsesg lkan d.engan keperluan penbangunan. Sebaliknya untuk mencg gatr arus tenaga trampil dan ahli darl daerah-daerah ke pg 1au Jawa serta Benarik tenaga-tenaga sepertl itu dari pu- Lau Jalva.akart dij.akukan d.engan nenciptakan lklin yang nenggalrahkan rnelaluj. penbangwran maupun perbaikan keadaan sosial dan ekonorli di daerah-daerah yang kurangr/tipis. pendudr:knya sehingga setaraf atau berkembang rnendekati tg raf yang s.&a d,engan d"erah-daerah di pulau Jawa. 1l+9 Untuk...o...

170 0360 1l+.4 untuk mencapal tujuan tersebut, maka dldaerah-rraerah akan dlsediakan fasllitas pendidlkan bagi anak-anak dan orang nuda, fasllitas kesehatan, fasil,itas rekreasi dan orah rg g rr fasilitas untuk mengembangkan kebudayaan dan kesenlan dan fasllitas-fasilltas sosial lainnya, Tanpa fasllitas-fasilitas tersebut-,vanb memadal, tdk dapat dicegah arus penduduk, terutama angkatan muda, berplndahdarl pulau-pulau laln ke pulau jawa. 'Dengan dapat dlcegahnya arus orang-orang muda yang berpendldlkan dan trampll meninggalkan daerah_daerahnya, naka dapat dltlngkatkan prakarsa d,an partisipasi mereka _ dalam pembangunan di daerahnya. usaha ini perlu dld.ukung dengan peningkatan pendapatan pemerlntah daerah, baik de_ ngan pemungutan yang lebth lntensif, wajar dan tertib ter hadap sumber-sumber yang ada, maupun d.engan penggalian sunber-sunber keuangan baru untuk menlngkatkan sumber peg blayaan bagl pembangunan d.aerahnya, dengan dernikian dapat nengurangi adanya ketergantungan kepad.a pemerlntah pusat. Dlsamping itu akan diperkuat usaha untuk menarik i_nvesta_ sl swasta di daerah, antara lain d.eng'an penyed,iaan fasi[ tas serta kemudahan-kenud.ahan prosedur dan laln sebagai - hya. Pemecahan masalah daerah-caerah terpencil yang kareaa alamnya yang kurang subur atau sunber alr yang terbatassehlngga tidak ada kemungklnan untuk berkembang serta na_ salah daerah-.daerah yang luas d.engan peroukiman penduduk _ nya yang berpindah-pindah dan terpencar akan dilakukan me larul penlngkatan kegiatan penukiman kercbali. b. Pada umunnya daerah-d.aerah yang belum berkembang sangat - kekurangan prasarana naupun sarana angkutan. Sehubungan dengan itu dalam penbangunan daerah d.iutamakan pembangunan perhubungan untuk menperlancar mobllitas manusla, neng hubungkan daerah-daerah yang jauh d.engan pusat pengenbang annyar nenghubungkan daerah produksl d.engan d.aerah pema _ sarannya dl dalam negeri atau d.engan,nlglabuhan ekspornya. Perhatian leblh besar akan diberlkan, secara khusus kpd dae rah yang reratlf terbelakang d,an kepulauan terpenclll_ yang hlngga klni masih belum terjangkau oleh Jarlngao_ pertiubrragan yang teratur. Felaksanaan...

171 0381 Pelaksanaan pembangunan d1 d.aerah-d.aerah inl selaln penlpgkatan prasarana perhubungan yang akan dllakukan s cara intenslf akan dllakukan pula usaha-usaha untuk pe nlngkatan/perbaikan kehidupan sosial bud.aya, sehingga dapat nengejar ketinggqlar). balk.,darl segi ekonoml maupun so slal buday6r,untuk-j.tu akan d.ilakukan identifikasi oasa - ah dan perumusan keglatan yang tepat dan terpadu, pelak_ sanaannya akan dlblayai baik dari APBN maupun APBD. untuk neningkatkan ketahanan soslal budaya masyarakat dl daerah-daerah perbatasan dengan negara tetangga, - baik dalam kqhldupan ekonomi maupun dalam sosial bud.aya, akan lebih:airrit-enslflcan pembangunan daerahperbatasan yang dllakukan secara terpadu dengan memberlkan perhatian yang lebih besar pada peningkatan kesejahteraan bakyat dan dengan membuka Jaringan hubungan dengan bagian-bagian lain di daerahnya. Dengan denikian secara berangsur-angsur d,ae rah perbatasan akan nenjad.i barisan tercepan yang tangguh dalam nenghadapi berbagai pengaruh dari uar. sehubungan dengan beraneka ragamnya potensi yang d! millki daerah dan atau karena adanya unsur kesamaan kondi sl, 'potensi dan sosial budaya yang ruang lingkupnya nencakup beberapa wilayah'propinsi.dan untuk kepentingan kordlnasl pembangunan di propinsi-propinsi yang berbatas- 8nr akan dltingkatkan kerjasama antar propinsi dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan daerah. Dalam hubungan ini akan makin dikembangkan pend.ekatan per wllayahan penbangunan, agar daerah-daerah yang terd.apat dl dalamnya secara bersama lnenyusun rencana pembangunan yang serasl dan terpadu meralui forum.konsultasi Bapped.a pada tingkat regional maupun pad.a tingkat nasional yang - nakln dlintensifkan, hubungan dan kerjasama untuk B ourn - buhkan adanya rasa saling bantu membantu, antar daerah akan dijarin daram memperkokoh kesatuan nasional.. untuk ltu setlap tahun anggaran akan diusahakan ad.anya pendistrlbuslan dana perobangunan yang selmbang dalam usaha nenseraslkan laju perturnbuhan antar daerah. Bagl daerah-daerah yafg potensial akan tetapi jarang penduduknyar pengembangannya akan dilakukan selain rnelalui 1t$ usaha...

172 0382 1t6 usa.ha penambahan tenaga kerja baiik dengan transmigrasl atau AKAD Juga akan dilakukan dengan penerapan tehnologl sesuai dengan kapital l-ntenslf. cr Masalah ]ali yang memerlukan us:,rha penlngkritan, adalah kemampuan aparatur pemerintahan, balk dal,am perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan. Untuk keperluan itu akan ditingkatkan pendidikan a- paratur pemerlntah, baik aparatur daerah ataupun aparatur vertikal pada Dati dan c sementara sistlm dan tehnik perencanaan- ' dan pengendalian pembangunan harap dikembangkan untuk dipedomani oleh setlap aparatur pembangunan di daerah dalam rangka usaha me nlngkatkan kualitas perencana dan daya guna pengendalian. Dlsamping ltu akan dikembangkan sistin desentralisasi menagement untuk nemberikan kewenangan tertentu kepada aparart pusat di daerah dalam pengambilarn kebijaksar:aan yang ruang lingkupnya terbatas dengan tidak terlalu larna nenunggu dari pusat sehingga penecahan nasalah yang memerlukan keputusan segera dapat diatasi. Bagi d,aerah yang terpenci-1, terbelakang dan minus disanping perbatian lebib besar perlu dlperhatikan untuk peningkatan kemanpuan aparaturnya maka dalam penenpatan aparatur perlu diperhatikan tlngkat keahlian dan rasa pengabdian akan dlberikan pula perhati an yang selmbang dengan keahlian dan pengabdiannya. d: Dalan rangka usaha nemecahkan batas-batas vrilayah yang febih je- Las antara propinsi- dan antara Kabupaten dalam propinsi. akan dladakan perubahan batas-batas wilayah guna efisiensi penerintahan dan pembangunan co Dalam pelaksanaan pembangunan akan selau diarahkan untuk berwawasan lingkungan. Untuk itu akan diintensifkan penyuluhan dan pendidikan kesadaran terhadap kelestarian sumber daya alam dan - lingkungan. Dengan demikian dapat dicegah penghamburan sumber dg ya alam dan pengrusakan lingkungan seperti cara bercocok tanan de. - ngan perladangan perpindah-plndah, pemotongan pohon untuk keper- o luan bahan bakar, pengrusakan hutan bakau, pengambil-an balu karang laut, berbagal perburuan 1iar, penggunaan tehnologl yang nenim - bulkan pencemaran terhadap lingkungoor Disamping ltu juga akan lebih dltertibkan penebangan hutan konsesj-. Kedua usaha tersebut diperlg kan untuk menghindarl penggundulan hutan baik hutan produksir hutan llndoogr utk nenghindari erosi, pendangkalan sungai dan muara, agar tldak menghambat lalu lintas sungai dan kelancaran jalannya ' perekonomian daerah ybs. Dalam rangka pengelolaan sumber alan dan llngkungan hldup akan dilanjutkan program penghijauan d.an r bolsasl guna nempertahankan keseimbangan ekologl, t rutama d1 DAS untuk nengurangi tlurbulnya kerugian besar setlap tahun yang dlx sebabkan oleh banjlr, dan menjaga hesuburan tanah. f. Penbangunan...

173 f. Pembangunan pedesaan dan perkotaan d.irrrahkan unt.uk rnenlng katkan keserasian antara pertunbuhan keduanya yang harus_ memperhatlkan clri-cirl dan karakteristik yang dlmilikl naslng-maslng.kota dan daerah perkotaan tldak dapat dikem bangkan atau dibangun terpisah dari ped.esaan yang menjacii daerah pendukungnya. Secara flsik, ekonomi, dan sosial, kedtranya perlu direncanakan dan diseraslkan dalam rangkapembangunan daerah, wllayah dan nasj_onal. 2. Pembangunan Pedesaan. Kebljaksanaan pembangunan pedesaan dalam Repelita rv - merupakan peningkatan dan penyempurnaan dari berbagai kebi Jaksanaan pembangunan pedesaan dal-am Relita f. pembangunan pedesaan d.iarahkan untuk noeletakan dasar-dasar sosial ekonon1 yang kuat sebagai landasan pembangunan nasi-onal jangka panjang. sasarannya adalah a$ar desa merupakan satu satuanterkecil administrasi pemerintahan, dan sebagai satuan terkec11 ekononrl dalarn satu satuan terkecil lkatan masyaralcat sehingga merupakan unit d.asar bagi pemerlntahan dan pernbangg unan, dengan mempercepat pertumbuhan desa'menjad.i desa swa sembadal, yang akan mengubah kedudukan desa darl obyek - pembangunan menjadi subyek pembangunan, dan berketahanan di_ semua bideng ysng dapat memantapkan ketahanan nasicnal_.. untuk mencapai tujuan tersebut akan dlambil langkah_ langkah sebagai berikut i ao Secara bertatrap nembebaskan semua desa clari keterpencilan dengan pernbangunan prasanana perhubungan yang dapat D,operlancar hubungan desa-dengan desg.r.desa dengan kota, kg camatan, dan kecamatan dengan kota-kota lainnya, sehlngga desa tldak lagl terisorasi dan tertinggal danl perkembang an dan kenajuan. Dengan tersed.ianya prasarana perhubungan tersebut akan terjadl arus barang, jasa d.an informasi serta dapat nenurunkan biaya kebutuhan hldup, mendorong - produksi dan nenlngkatkan produktifltas dan menlngkatkan nllal tambah, menganekaragamkan sumber penghasllan, yang pada akhlrnya menclptakan lapangan kerja d,an memeratakan serta nenlngkatkan pendapatan masyarakat. b. Mgnata... o...

174 0384 1t$ b. Menata kembali wllayah desa dengan cara pemekaran bagi de. sa-desa yang terlalu padat penduduknyai sebaliknya bagi desa-desa yang Jarang penduduknya diusahakan penambahan penduduk nelalui tranmigrasi sisipan atau pengelompokkan desa o Co d. o f, Meningkatkan mutu aparatur pemerlntaha Desa agar manpu me nyelenggarakan admlnistrasi pemerintahan desa bagl kelancaran pembangunan pada umunnya dan pembatrgunan desa pada khususnya, serta dapat mendorong penduduk untuk berprakar sa dalam pembangunan dan rnenggerakkan masyarakat berperan serta aktif dalam pembangunan. Mengadakan kordinasl yang lebih baik terhadap sernua program dan kegiatan yang ditujukan untuk pembangunan desa, agan dapat lebih berdaya guna dan berhasil guna, dan dapat meningkatkan ketrampilan penduduk guna memperluas apangan kerja. Meningkatkan kemampuan aparatur yang nempunyai kaitan tugas pembangunan pedesaan balk di pusat naupun di daerah sampai ke desa-desa, terutana Camat dan Petugas Pembangun an Desa dltingkat kecanatan. Menberikan Bantuan Pembangunan Desa untuk mendorong swad3 ya gotong royong nasyarakat desa dan mengusahakan agar se nua lembaga yang ada d.i desa dapat berfungsi sebagain&eaoestlnya sepertl Lembaga Musyawarah Desa (ntld), Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (fruan), Lembaga Pembinaan Kese- Jahteraan Keluarga (PKK) serta nelatih kader-kad.er pembangunan Desa (KPD). i Dalam rangka peroanfaatan dana yang langsung Barlppll tidak langsung bagl pembangunan desa semaksj.mal rnungkin, akan dlnantapkan kordinasi antar lembaga-l"embaga yang mel_aksara - l<an penbangunan di pedesaan, melalul berbagal forwn ditlng - kat pusat, propinsl, kabupaten, kecamatan dan desa, sepertiyang telah dlkembangkan dalan Repellta sebelumnya, yaltu 3 (1) Pada tlngkat pusat, akan dllaksanakan berbagai forun Kon sultasl dan kordinasl antar Departenenr/Lernbaga untuk o ngusahakan keterpaduan dan salng tukar nenukar lnfonnasl sehlngga..r...

175 03E5 149 sehlngga akan terdeipat kesel-arasan program/proyek dl pedesaan. (2) Pacla tin3kat proplnsi/datl r, Bappeda melaksanakan kord! nasi melalu1 rapat-rapat antara dlnas-dlnas dan nstansi vert-lka1 dl daerah. (3) Pada Tingkat Dati rr, Bapped.a nerr:ksanakan kordinasi batk antar dinasodinas Tingkat, Cabang -dinas-dinas dan fnstansl vertlkal yang ada dldaerahnya. (4) Pad.a tingkat kecamatan, camat-i mengkordlnasikan aparatur penerintah yang ada dlttngkat kecamatan melalul slstim - UDKP dan agar program-program penbangunan dinnaksud memperoleh partisipasi masyarakat yang sebesar-besarnya. (5) Pada Tingkat desa, Kepala Desa melalui LKMD mengkordinaslkan nasyarakat dan kader-kader pembangunan desa (xpo) yang dlbina oleh berbagai Lnstansi serta mengembangkan Penbinaan KeseJahteraan Keluarga (pxf). Forum kordinasi tersebut, juga akan dikembangkan nela- 1ul berbagal jenjang latihan daf.am rangka latihan Kader pembangunan Desa terpadu, yaitu Latihan Pelatih Kader pembangun an Desa Ttngkat Nasional, yang terdiri atas berbagai unsur Departemen ; Latthan Pelatih KPD Tingkat propinsi yang terd!' rl atas berbagal unsur Dinas dan nstansi Vertikal.- Latihan Pelatih KPD Ttngkat Kabupaten, sert*latihan Orientasl Kepala DinasfKepala rnstansl vertikal- tlngkat Kabupaten ; Latihan pemblna tehnls KPD Tingkat Kecanatan serta ratj.han - serta latihan KPD dl nasing-masing Desa. Akan dlusabakan agar pad.a akhlr Repelita rv, semua desa sud.ah mempunyal KpD yang dapat menggerakan masyarakat berperan serta dalam men - bangun desanya., balk dengan sunber dana sendiri maupun dengan bantuan Pemerintah. untuk nenfingkatkan kemampuan camat dalan mengkordinaslkan lnstansl pada tlngkat kecauatan, akan dladakan latihan bagt para camat, khususnya yang belum nendapat kesempatan 19 tlhan sebelumnya. untuk membantu camat dalam tugas kord,inasl tersebut, akan dilatlh staf Penbangunan Desa di tlngkat Kecamatan. 3, Pembangunan..,...

176 0386,. Pembangunan Perkotaan. 150 ao Pembangunan daerah perkotaan akan dilanjutkan secara be tahap dan berencana menurut suatu pola pengembangan berdg sarkan suatu rencana tata ruang yang menyeluruh melalut - pendekatan pengembangan wilayah nenyeluruh sehingga menca kup pemecahan masalakr kota itu sendi.ri, daerah pedesaan sekltarnya dan kota-kota yang berdekatan dengannya. Peraksanaan akan disesualkan dengan fungsi sebagai pusat pelayanan Jasa bagi pengembangan wilayah yang dllayaninya secara keseluruhan b. usaha untuk meningkatkan kuaritas hldup masyarhkat kot'a - terutana bagi golongan nasyarakat yang berpenghasilan ren dah akan dltingkatkan dan dilaksanakan secara bertahap me Lalul kegia.tan antara lain perbaikan kampung dan pembangunan perumahan sederhana yang dapat terjangkau oleh masya rakat banyak, Demikian pula fasilltas 1aj-nnya baik nutu naupun kapasltas pelayanannya akan ditingkatkan secara bertahap dan berencana melarui berbagai kegiatan, antara 1aln penyediaan air berslh dan penyeheitan lingkungan pemg kiman, Penyehatan lingkungan pemukiman mencakup sistln - saluran alr hujan, sistlm air buangan dan sistim pengum pulan/pemusnahan sanpah. Dlsanping ltu usaha-usaha pengananan kota darl bahaya kebakanan akan terus diperhatikan. co untuk nenpercepat pelaksanaan pembangunan perkotaanr pe13 nan pemerintah Daerah dan partlsipasi aktif segenap warga kota akan dldorong agar senakln meluas dan nerata balk d.a lam neniikul- bban pembangunan maupun dalam pertanggung jawaban peraksanaan pembangunan mulai d.ari perencanaanr p laksanaan dan pengawasan, dan pemellharaan sanpaj- dengan pengembangan. Dalgm hubungan lni akan dimurai dilinpahkan kegiatan-kegi atan,pembangunan' kota kepada pemerj-ntah flaerahl untuk dapat nerencanakan, melaksanakan dan menbina pengembangan kota yang termasuk berkaltan dengan pelayanan kota yang - bersifat 1oka. DaJam...r...

177 038? Da].am rangka mengkordini-rsikan dan menserasikan Pelaksanaan kegiatan perkotaan yang d11:rkukarn secara sc'ktor ral dalam berbagai program, baik kegiatan yang akan d1akukan oleh pemerintah maupun yang akan dilakukan oleb ma syarakat, penyusllnan rencana kota akan dilanjutkan melalui progrg1 tata kota dan daerah. Kgalitas rencana aken dltlngkatkan dan idisempurnakan dari rencana keran gka Umun Tata Ruang Kota meniadi Rencana Tata Ruang Kota agar dapat digunakan secara efektlf sebagal land.asan pelaksanaan pembangunan perkotaan, yang perdiatur lebih lanjut,, dibina dan dikendalikan secara terus nenerus dalam pelaksanaannya' Unntuk mendorong d.an mengarahkan perkemb3ngan kota sehtngga dapat terwujud lingkungan hidup perkotaan dalamsuatu tata ruang yang serasi sebagai baglan dari pengemba ngan wilayah secara keseluruhanr pengaturan dan pembinaan pembangunan akan dilanjutkah. Dalam hubungan ini, akan diusahakan optimasl penggunaan tanah di bagian-bagian kota yang pad.at, sebaliknya dalam perluasan kota akan diusa hakan sejauh mungkin untuk menghind.arkan penggunaan tanah yang produktif bagi sektor pertanian. ta Disamping ttu akan dlteruskan usaha-usaha keareh vplf*'!fl44ju dan perkembangan pusat-pusat pengenbangan baru terutama- {alarn usaha penyebaran dan pembinaan pemukiman kota. Berkaitan u-caha lni, maka peranan kota-kota menengah dankecll-, balk di Jawa maupun diluar jawa akan terus ditingkatkan secara bertahap. Demikl-an Juga halnya pengaturan dan pernblnaan bagl perkem bangan kota-kota menengah.dan jkecil dalarn wilayah jabota bek, Gerbangkbrtosusilo, vledan Raya dan Bandung Raya dan kota-kota lalnnya akan ditangani secara l-ebih mantap dan berencana" Sebagai baglan darl rencana pembangunan daerah ltu sendiri diharapkan agar perkembangan kota-kota kecl1 dan rnenengah tersebut dapat menampung dan mengalihkan arus urbani-sasl sekaligus utengurangi laju perpindi'hirn peg ducluk ke kota-kota besar. d.' Untuk memperlancar pelaksanaan keglatan pembangunan!erko taan, penyusunan kebijaksanaan nasional tanah perkotaan 15'l yang...o..

178 0388 yang dilakukan melal-ul program tata guna tanah akan di tingkertkan " Dengan adanya kebijaksanaan tanah perkotaan yang baik dl harapkan penyedlaan tanah bagi kepentingan pembangunan perkotaan akan lebih terjamin dan pastl, karena harga tg nab diusahakan untuk dapat dikendalikan. r Pembinaan kegiatan non-formal cri daerah perkotaan akan diusahakan melalui berbagai kegiatan baik kegiatan sek toral maupun melarui kegiatan pemerintah Daerah sendiri daram Repelita rv, akan diteliti kota-kota yang akan di kenbanskan atau diturnbuhkan kotar baru yan8 r?i a.kan nenjadi- pusert kegiatan ekonomi dan sosial br,rclaya :rkibi t tumbuh - nya daerah-daerah&"o industri, kilang-kilang minyak dan gas bumir' kdwasan lndustri dan penukiman baru/traosmigrasi. Kegiatan pembangunannya' akan dilakukan melal-ui program yang suclah acla. f. lielal-ui pendidikan Aperratur Femerintah, kemanpuan aparat perencana akan ditingkatkan, baik aparat tingkat pusat - maupun aparat tlngkat daerah, termasuk kelembagaan. Dlsanping ltu Juga akan diusahakan peningkatan kemampuan aparat daerah lainnya dalam mengelola kota nelalpi berba gai kegiatan latihan dan bantuan tehnis untuk mampu!rl Dberikan pengaturan pemerintahan kota, pelayanan kepada - nasyarakat, penggallan sumber keuangan d.an pengelolaannya. h. Peningkatan status Pemerintah Kota dan perluasan vrilayah admlnistrasi kota akan didasarkan pada kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan kota sesuai dengan fungsinya. Dengan demlklan pemindahan lokasi ibu kota kabupaten yang masih berada dl dalan wilayah administrasl suatu ko tanadya akan dilakukan dengan nemperhatikan kepentingan pertumbuhan kota itu sendlri dalam suatu kerangka pernbangunan vrllayah secara keseluruhan. pelaksanaan akan dllg kukan melalul kegiatan-lreglatan program peningkatan efisiensi aparatur pemerintah dan dikaltkan d.engan kemampuan keuangan daerah. Penyusunan peraturan perundang-un - dang-undangan yang dlpdrtrukan balk untuk kelancaran pereg. canaan kota, maupun untuk mengatur pemerintahan kota dal.am bentuk berbagal peraturan perundang-unrlirngan dab-nya, akan dilanjutkan. Dengan demlkian Juga akan d.terus dltingkatkan slstlm r tatacara pedoman, norma serta standart penyelenggaraan pembangunan kota yang pelaksanaannya akan dllakukan melarul prograo penlngkatan eflslensl aparatur pemerlntah. 152

179 0389 v? l+. Penbangrman Daerah Tingkat ' Pelaksanaanpembangunand'aera}rTj.ngkatllakand:lsg' l-ar askan d.eng an p eng embang all peme t3.nta$l(eb ag ai pe 1 ak 5 a-,1"* Undang-qndang lrio. 5 fafrun 97+ tentang Pokok-pokok - Penerinta}ran di Daeratr, ya.itu otonoml nyata dan bertang gung Jawab d.engan tltik berat dl Daeratr tingkat ' Sesuaid.engarrkebiJaksanaantersebut,ukandllaksanakan langkah-langkatr sebagai berikut 3 o. l,enata kenbali tugas, 'ewenang dan tanggwlg Jawab Peng rlntatr Daeralr lingkat disesuaikan dengan kerna:npuanl potensil kondisi dan prasarana yang ada d'a1a^rn wllayatt yang bersangkutan, yang diikuti d'engarr penye}esaian dg sar trukun penyeratran urusalr dari Pemerintah Daerah tlngkatlkepad'apenerintatrdaera]rtingkatllyangbeg sangkutan. b. Menyenpurnakan organisasl Penerintatr Daerah Tingkat serta susunan aparatnyal dan disesualkan dengan tugasl wewenangdantanggugjawabyangtela}rdi.serahkan. cr Menyenpurnakan mekanisme d.an tata kerja antar aparaturt sehlnggaroasing-nasingaparaturdapatberdayagunadan berhasilguna sesuai dengan fungsirqra' d. l,lenj-ngkatlcan kemarnpuan d.an ketramps-an aparatur Pusa'td.an Daerab untuk dapat nelaksa:takan firngsinya'datam Pg' reneanaan, pelaksanaan, pengendalian'dajl pengawasan'. Menberikan bantuan dalam rangka neningkatkan kenanpuan keuangan?emerintah Daerah fingkat dan nenyenpurng kan PengaturannSra. f. Meningkatkan peralan Dewan Perwakilan RaltTat Daerah Tingkat. SeJalan d.engan itu naka bantuan penbangunan dluasr:kkan dalan APBD' \ $rmerryenpurnakarrpengeloj.aanapbdtingkatlldalamsaiu slstln adninistrasi Keuangarl Nasiona-l dengan nenganut prinslp tertibr arnan' d'an lancar' h. Menata...'.""""

180 /+ b. Menata kemball wilayah dan batas vilayah daerakr-daerah tertentu apar lebih berdayaguna dan berhasilgun&r sejaran dengan itu, naka Daerah ringkat rr dlharaplcalxoam- v -Pu untuk 3 -;1) Menyelenggarakan unrsan Pemerinta}an Umr:m yang urelipg ti bidang-bidang ketentraman dan ketertiban, po11tik, koordinasl, pengawasan dan urusan pemerintahan lainnya yang tidak termasuk dalara tugas urusan instansl dan - tidak ternasuk urusan runatr tangga Daeratr...2) Mengusahakan d.an memberj.kan pelayanan bagi pen:ingkatan kesejahteraan masyarakat yang neliputl : Kese.hatan Umumr' Pandtdtkan dan Oleh Riga, Sostalr' Kgaganaan dan Kebudayaan. 3) llemberikan dan nengusalakan pelayanan dalan.^.gka - peningkatan dan pengenbangan ekonoucl nasyarakat seper td, pertan:ian rakyat, perkebunan, perikanan, peternaksn, '-kerdjlnan- ' Ra"lryat, Koperasl d.an pengembangan usaba swasta. s) Mengusahakan d.an menyediakan berbagai sarana dan prasarana umum yang dlbutr;.trkan nasyarakat baik dlpedesaan &aupun di perkotaan. 5) Men:Lngkatkan kesad.aran dan kena:npuan penduduknya udtuk neuanfaatkan serta nenelihara kelestarian berba - gal sunber alarn. /Y^ng 6) Manpu mengatasi berbagai masalah mend.esak dan membina U.ngkungan penukiman yang sehat, menanggapi aspirasi yang hidrp dalam masyarakat dan membina pemukinan yang sehat serta pengendalian penggunaan tanajr. 7) Menggerakan masyarakatl generasi uruda dan wanita untuk tunrt serta secara aktif dalarn pembangunan.,. Penbangr:nan Daeralr Tlngkat. a. Kebijaksanaan pembangr:nan Daeratr tlngkat diaralrkan - kepada...o...

181 bssr j.54 a kepada usaha untuk memberiltan peranan lebih besar dalam nembangwr daerahnya dala:n keikut sertaannya dan rnencapal tujuan nasional. Sesuat dengan kebijaksanaan tersebutr akan dllaksanakan langkah-langkah sebagai berlkut 3 1) Menata kemball tugasr ritewenang dan langgung jawab - Pemerj-ntah.Daerakr Tingkat dla,nankan dengan kema^ropumr potensi, kondisi prasarana yang ada dalam w:i- Layab yang bersangkutan, yang dlikuti dengan penyelesaj.an d.asartrukgn penyerahan urusan darl Pemerintatr Pusat kepad.a Pemerintatr Daerah Tingkat yang ber /-' sangkutan. 2) Menyerapurnakan organisasi Penerintah Daerah tingkat r serta susunan aparatrrya, dan cllsesuaikan dengan tugas, weltenarlg dan tanggung jawab yang telah diserahkan. _.3) Menyenpurnakart nekanisme dan taia ker;a antar aparg tur, sehingga masing-masing aparatur dapat berdaya guna dsn berhasil guna sesuai dengan fi:ngsinya. t+) Men:lngkatkan kemarnpuan dan keterarpilan aparatur pg sat dan daeratr untuk d.apat rnelaksanakan fungsinya - dalan perencanaanr pej-aksanaan, pengendalian dan pengawasan. -,) Menberikan bantuan dalam rangka meningkatkan kema"mpuan kei,rangan Pemerintah Daerah Tingkat dan nerlyg purnakan peng aturannjra. 6) Perryempurnaan ad.m:inlstrasi peurbangunan teruasuk pe-. ngelolaan telmasr:k penyusunan APBD Daeratr Tingkat dalam satu sistlm adnr-inistrasj. keuangan 11asional. dp r an nenganut prinsip' tertlbr 4mart dan lancar. '7, tend,orong dan men:ingkatkan peranan nasyarakat dan - swasta dalan nembangunan. 8) Menata kenba'lj wi1ayalr dan batas rrilayah daeratr-d' rah tertentu agar lebih berdayaguna dan berhasilgu- 18o b. Untrrk...

182 ogsz ll55 b. untr& menlngkatkan pertumbuhan dedan pernbangunan, akan dlusahakan : '. ' r) Terciptanya iklin yang menggairahkaur pembiingunaa, d.engan lftnrederhanakan perizi-nan, kepastian hukunr pemellharaan ketertiban dan keananan ulnum. ' 2) Pengaraharl lnvestasi penerintah dan swasta pad.a sg. saran yajlg da4at rneningkatkan produksi, &enperluas kesempatan kerja dan kesempatan berusarha bagl rao,_ syarakat. cr untuk mencapai keserasian dan keselarasan pembangunan d'aeratr dengal perabangrrnan sektoral d.j.usaharlcan hal-hal sebaga-l berikut r 1) Perencanaan Progran/proyek,pusat perlu sesuai d.engan potensl dan prior:.ta/o33&?se penenruan progra4,/proyek sektorar d.aerah perlu pula meroperhatikan kebija}sanaan nasional. - 2) Pernantapan krlteria proyek-proyek.pertr.unbr:han dan penerataan d.engan memperhatikan.kead.aan dan potensl d.aera^b... -3) Penantapan mekanisme perencaltaan dan pengendallau dari atas ke bawalr dan dari. bawah keatas. t+) Penantapan peranan Gubernur Kepala Daerah tingkat r sebagai adninistrator pemerintatran, pembangunan dan kemasyarakatan. 5) Pemantapan kordlnasl perencanaan, pelaksanaan dan x'engawasall. do Untuk nenciptakan laju_pertrrnbuhan antar d.aerah akan dl lakukan u.saha sebagai *erikut : "1) Meningkatkan kerjasama penbangunan antar daeratr da. lan meurecahka' masalah d.sn kepentingan bersana. 2) Menunbuhkan ad.snya rasa bantu membantu antar d.ae g rah dalann rirenjal.in kesatuan nasional. 3) llenuunbu}kan perkenbangan daeratr d.alan propinsl bersangkutan. (4) Pendistribuslan...

183 0393 L56 (t+) Pendistribusian d.ana penbangr.rnan yang sesual deng an potensl dan priorltas serta kepentingan dalam -. penecahan masalah daerah. ' r f. $) Peurberian perhatian yang lebih besar pada daeratrdaerah terisollr, daeralr mj.nus; kritis, da,erah pe! batasan d.engan menberikan bantuan, dan pembinaan yemg 1ebi5 intensif. Dala^u pengembangan d.aerah-d.ag rah ln:l akan dlkernbangkan melaltij. pendekatan pernbg.ngunan wilayah yang terpadu. Dala.n rangka nenciptakan dan meratakan lapangan kerja serta mengurangi urbanisasl, Pemerintatr bersama masyarekat akan melakukan usaha-usaha rintr.rk neningkatkan kg terainpilan masyaral<at agar mampu genciptakan lapangan kerja sendlri, serta aengendalikan pertwrbutran penduduk nelalul Frogran Keluarga Berencon&o Dalan rangka lebih nend.ayagunal<an aparatur Penerintah Daerahrahan di tingkatkan keaampuanny a rne].alrri. b er5 ag al pendldikan dan latlhan. Selr-lngga nampu r.rntr.rk pereneana an, pelaksanaan dan ru ngawasi pembangunan dengan lebih dir' gr Dalan rangka nen:ingkatkan keuangan Penerintah Daeratr - ftngkat, akan ditingkatkan sr.uber pend.apatan aslt, d.aeratrr dengal mengusahakan pemungutan yang lebih j.ntensi.fr wajar dan tertlb, dan nemberikan berbagaj. bantuan penbangunen d.ari Anggaran Pendapatan dan Belarlja ilegara. V. PR0GnA!:PROGM'r PEMBAGUNAT{ DAERA. ' 1. Progran Penbangr.rnan Desa. Prograsl Pembangruran Desa nellputi Bantuan penbangql a4 Desar Perabinaan Kesejatrteraan keluarga (PKK) dan perob! na un Perencanaan ne1e1rll K,D dan JDKP, Peningkatan Swadg Jra l'lasyaraltat nelalui kader Pembangr:nan Desa, Pelaksanaan proyek-proyek yang bersifat padat karya d.an nroyek-proyek bertqjuan untrrk roeningkatkan pend.apatan golongan maslra,rakat yang berpenghasllan rendalr, a. Bantuan...

184 8. B4ntuan Pembangunan &sa r57 Bantuan Pembangunzrn Desa akan terus ditingkat - kan dan disesuaikan clengan tlngkat perkembangan desa, agar terjadi keseraslan laju penbangunan antar desa. Dengur cara ini dj-harapkan penj-ngkatan status d.esa menja*l desa swasembada dapat dipercepat. Bantuan Peg bangunan Desa digr:nakan rrrtuk pembangwran proyek-proyek yang sangat priori-tas dl desal dalam rangka menggeralckan snadaya gotong-royong masyarakat, yang dapat nengenbangkan lebih lanjut pembangr.rnan d.esa. b. Unit Daerah Kerja Penbangman (Urf<p).. Si stim perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasl pelerksanaan perrbangunan d.esa melal.ui. XP akan ditingkatkan, sehingga dengan demikian terdapat ialur perencanaan dan kordlnasi pembangr,u:.an desa d.engan KUD, Kecanatan dengan UXKP, Kabupaten dengan BAPPEDA tingkat, dan sa.urpat Propinsi dengan - BAPPEDA?ingkat. Me1a1ui jenjarlg perencanaan. tersebut, diharapkan terj adi intera.ksi perencanaan dari atas dan dari bawah. Melalul UKP ini akan dlkembangkan tehnologi desa, perlorabaan desa dan penataan desa, agar d.esa berkembang maju dan menjadl tenpat pentrklnan yang nyg man dan tenteram. c. Penj-ngkatan Swakarsa dan Swadsya Maslarakat. Untuk nerubah desa dari obyek penbangunan menjg dl subyek penbangwran, mal<a perlu peni.ngkatan prakarsa dan swadaya masyaral<at. Untr:k i.ni akan dikembaag - 'kan lebln lanjut Pembj-naan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dari.tingkat Pusat sampal ke Desa-desa. Dalan rangka nenj-ngkatkan fr:ngsi LKMD sebagai lembaga nasyg ra^kat, akan dtla tih kader yang terdirl d.ari pamong praja, wanita, pemuda, gurut adn rrla.na dan kader' lal.nnya nenjadi Kader Pembangman lesa (KpD) yang akan serupakan notor penggerak lkl'td daran nembantu pe nerlntatr Desa nenbangwr Desao d,. Proyek-...r..o.

185 d.. Proyeir-proyek d'engan sj-stim Paclat n""r9'395 Untr.rkmenanSgulanglnasala}rpenganggurartdl daerah ped.esaan yang pad.at pendudqk, akan terus dilaksanakan kegiatan pembangunan proyek-proyek yang bersifat padat karya. 'ielailul proyek ini cliharapkan akan tercipta lapangan kerj a dan pembangtulan berbagai prasa.rana yang dlperllrkan dalan rangka pembal8unan dg S&o 2. Progra.rn Penbangunan Daeratr fingkat " ' oo Mengj-ngat baryaknya tugas yang d;ibebarrkan kepada Perng rintatr Daeratr tingkat 1 terutana d-alam mewujudkan penerapan titik berat otononi Daerah tj-n;kat dan nengingat keterbatasan kema:npuan aparatur dan kemanpg an serta' pdnyediaan dana peribangunanoleh Pemerintatr Daerab tlngkat maker akan dilakukan kegiatan-kegiatan seba gai. berikut 3 1) Melakukan perbaiiran organisasi d'an administrasi pg merintatr dan a6nrin-lstrasi. pembangrrnan melalut peningkatankemanpuand'anketranpilanpegawaidengan pelbagai kursusr Pend:ldikan dan latihan ketrampi'- Slo 2) Mendorong agar dinas-dj-nas Cal instansi lain dae - rah Tingkat dapat berfiingsi dan berperall seperti Dirras-&inas Latnnya yang sud'sh mantap' 3) Membantu d.en mendorong penerintah daerah agal malnpunenberikarrpelayanarrbagipeni.ngkatarrkesejahtg raan masyarakat dibidang pendj.d:ikan dan oleh r48ar kesehatanr sosial; keaganaan dan kebudayaanl upaya untuk iui d.apat dibiayal d.ari berbagai sturber seperti ; ABD, APB dan Bantuan Progrannc ACapunBantuan Prohran nntuk nenr:njang pen:ingkatan pelayanan bagl kesejatrteraan nasyarakat yang telab - diberikan ad'alah Bantuan Penbangr'nan Sekolatr Dasar d.an Sarana Kesehatan. Sedang lainrrya akan dlupayar kan sesuai dengan kemaunpuan yang ada' a) Bantuan Pembangunan SekoLatr Dasar' 158 Bantuan Pembangwran Sekol-ah Dasar yang tg latr diberlkan dalan Repelita, akan dllanju! kan - pa<la...r..

186 0396 L5e pada Repellta V. Tujuan yang akan d:lcapeul ada - lah agar semua anak usia sekolah memperoleh kesenpatan bej.ajar. Bantuan tersebut digunal<an untuk nenbangun ged.wrg Sekolah Dasar dalan rangka mencukupi. kebutuhan ruangan belaj ar wrtuk fierrampung pertarnbahan pendud*r daerah transrnlgrasi - ' dan pemuklman baru, pemperbaikl gedmg.'sekolah Dasar yang unenerlukan perbaikant pembangrrns.rr xunah Kepala Sekolatr dan perr"mahan guru terutana dl daeratr terpencll, Untuk mengatasl kesulitarr tanah dt Kotamadya dan Daerah Perkotaanl dapat dlbangun gedung Sekolatr Dasar bertingkat. Dalam pelaksanaan Bantuan Pembangunan SekoJ-ah Dasar, sebanyak nungkin nemperansertakan Pemerlntah Desa dari LKl"lDr4ya. b) Bantuan Penrbangwran Sarana Kesehatan. Bantuan Penbangunar Sarana Kesehatan, akan dilanjutkan dengan tujuan agar sarana kesehatarr yarg tels.h ada dapat berfungsl. Dalam rangka i.ni akan dlberikan bantuan obat-obatan, yang jur,lahr\ya disesuaikan dengan jun).atr pendudrrk, dan dtlaksanakan 4'i Daerah tingkat. Apablla kebutu! an obat-obatan roelalui bantuan tersebut tidak merrcukupi, kekurangannya d.ised.iakan oleh Pemeri4 tatr Daeratr tingkat. Bagi Keeamatan-keca.natan yang padat penduduknya atau u'ilayahnya luas, dapat dibangun lebih dari satu Puskesmas, dan untuk nen:mbah jahgkauan pelayanan kesehatan, set! ap Puskesmas alcan ditr:njang oleh 3.sanpai l* pos kesmas Pembantu yang yang dibangr:n di desa-dega. Da1an rangka penyedi-aan aj.r bersih dan peg baikan kesehatan lingkwrgan, akan dilanjutkan penyedlaan bantuan sarana atr m:lnr.un, bantuan peg buatan ja.rnban keluarga dan sarana pembuangan alr linbatr. Dalan pelaksanaan bantuan sarana air nit*) janban keluarga dan sarana pembangr:nan alr llnbah, akan d1 tingkatkan partisipasi masyara - kat untuk mencernlnkan balrwa proyek tersebut adalah o..a

187 proyek-proyek masyr.rakat yang dlbantu oleh penerig tah, sehfurgga setelatr proyek-proyek tersebut selesal dibauegun, masyarerkat akan memanfaatkan dan meneliharanya. Bantuan Ja.nban Keluarga akan dj.titik beratkan pada segl-segi penyluhan. Dalam pelaksang an penbangwran ssr?jr& air mlnum yang mere rlukarr tehnologi tinggi seperti sumber artetisr penampung an nata a-lr dengan perpipailr d-iperansertakan Dinas Pekerjaan Umum. t+) 'lenbantu dan niendorong pemerintatr daerah agar narpu nendorrcng dan neningkatkan ekononrl masyarakat seperti pertanian rakyat, perkebr:nan, perikanal, peterna}anr kerajinan rakyat, koperasi. dan pengembangan usaha-usg ha swas.ta.lainnya. Upaya untuk ini dapat dlbiayai darl berbagal sumber seperti. APBD, APB., dan Bantuan Program. Adapwr Bantuan Program untuk menwrj ang pening katan elcononi masyarelat yang telah diberikan adalalr bantuan penbangunan Daerah tingkat dan Bantuan Pen nujangan Kabupaten serta Bantuan Kredit lemah untuk penugaran pasar dan pembangunan perkotaan. 3o Bantuan Pembangunan Daerah tingkat. firjuan'uta.na progran pembangunan Daerah ting kat agar penerintah daerah tingkat f d.apat mengatasi nasalah yang d:i6adapi, mengolah potensl yang ada, meni-ngkatkan kema-urpuan serta kslrampilan penduduk, menggerakkan nasyarakat, koperasl dan swasta trntuk perperanserta dalan pembangrrnan, sehingga nenciptakan rapangan kerja yang rebih luas. Proyek'proyek yejlg dapat dlbiayai d.ari d.ana Bantuan Penbi.:rgunan Daerah ti.ngkat meliputl 3 1) Proyek/keglatan yang bersifat pemeliharaan jalan dan jembatan agar prasarana yang telah d:tbg ngun atau d:irehabili.tasi dapat dipergunakan Untuk... i o... a.aa

188 untuk jangkau waktu yang lebih 1&tl&r il Proyek peninglratan dan pernbangunan i alan yang dapat membulia d:rerah yang terlsolasi ; sehing ga dapat rnengembangkan perekonorn:ian d.aerah dan uremperluas ke sempatan berusaha. 3) Proyek prasarana dan sarana perkotaan dan - llngklngan penukj-man. 't) Proyek per::ingkatan ketrampilan penduduk pedesaanr dala:l rangka memanfaatkan dan memellhara sumber a1a6, dan pemeliha.raan prasarana pg desgan. b) Bantuan Penr:nj angar Jalan. Bantuan Penunjangan Jalan yang mulai dilae sanalan dalarn Repelita sarrgat bermanfaat bggl daerah Tlngkat dalan rangka pembangunan daerah, khususnya menbuka daeratr nasih {*g ter! solasi, menghubungkan daeralr prodilksi hasil pertanian d.engan daerah pemasara"llr$rac Dalan Repelita V, bantuan inji akan dilaniutkan'dan dtti-ng - ' katkanr darr lebih barryak diaratrkan dl Daerah tingkat yang keadaan prasarananya nasih iauh dari rnencukupl. Proyek-proyek penbangrrnan Jalan d'aan rartg ka Bantuan PenwrJangan Jalanr &lserasikas dengan proyek pembangunan Lainrqra. Proyek-proyek tersebut dj-usulkan oleh Daerah Ttngkat yang ber sangkutanr ditelaalr d.ari segi. sosial ekonoun:l o- Leb BAPPEDA dan dari segi teknis oleh Dinas Tekrds yang bersangkutan. c) Bantuan Kredlt. Selain bantuan pembangr:nax yang diuratkan dlatas, yang dlbebankan pada Anggaran dan Belan- Ja Negara, dlberikan pula fasilitas kredit untult d,engan persyaratan bung a O %t masa penbayaran kgnbali

189 kenbal-l 10 tahun dan masa tenggang rrraktu 5 tahun. Dalan Repelita f dan, fasilltas kredit tersebut dibg rikan untug pembzrngunan dain penugaran pasar. Pada 'repeli ta Vr fasllitas tersebut dapat pula digr:nakan untuk peg bangunan proyek, yang selaln memberikan pelayanar, jtrga nerringkatkan penerimaan Pemerintah Daerah, Dengan pener! maan tersebut, Pemerintah daerah dapat membayar angsuran kredj.tnya.,) ienrbantu dan mendorong Pemerintah Daerah agar nalnpu nenber! kan peningkatan pkesadaran dan kemampuan penduduknya r:ntuk memanfaatkan serta slemelihara kelestarian berbaga:l sumber - a1arn1 rnengatasi berbagdi nasalahr yang nendesak dal rnenbina llngkungan pemukiman yang sehat serta menins-katkan knalltas hld.upnya. Upay.a. wrtuk ini dapat dibiayai d.ari berbagal sumber seperti. APBD, APBV dan Bantuan Programo Adapun Bantuan Program yang telahr dlberikan ad.a1ah. : Barrtuan Program Pengh:ijauan. Bantuan Penglrijauan. Bagl Kabupaten yang banyak menghad.api tanah kritis, penberian bantuan penghijauan akat-r dilanjutkan. rrrjuan bantuan tersebut adalatr untrrk nernperkecj-l dan mencegah teriadinya erosi, meningkatkan pendapatan potensi, {an nenber! kan ketrampilan kepada para betarel agar dapat nengolah tanah dengan nemperhatikan kelestarlan su.nber alan dan lingkg ngan hidup. ii Kegiatan penghijauan akan meriputl penghijauan d.engan penanalan tanarnan tahunan, pernbuatan hutan rakyat, penbangg nan bang du yang dlda-larnnya terd.apat pertinian, perkeburran, peterna! an dan sebagainya. Pelaksanaan pengirijauan akan diusahakan d.apat dlrasakan sebagai keglatan masyarakat sendiri dengan nendapat ba4 tuan dari Penerlntaho Agar paslarakat dapat berpartisipasl sepenuhrlyar akan lebih banyak d.ilibatkan aparatur penerin - tah desa serta berbagal lenbaga yarg ada di d.esal dan pene_ rlntatr Daeratr lebih banyak berperan d.alarn hal perlyuluhano 6) Menrbantu...

190 ) l'lembantu d.arn menclorong Pen'-- rintah Daeratr agar rampu nenengani pembaurgunan daerah-dacrerlr terbeli:,kang r kepulauan terpencilr claeral n-lnus dan claerah pada'b peld.ud.uft dalanr llngkungan oaeralugra. upaya untuk ihi d.apat dlbiayai dar1 berbagal sumber seperti APBD, APB dan Bantuan Prograno 7) 'tengembangkan Program-progran bantuan lainnya yang 6alan Repelita f telah diberikan dlbeberapa daerah tertentu sebagai. rcotlpasl untr.rk meningkatkan kenampuan aparatur - penerintah di Daeratr fingi(at 1 <lalam reurgka nengembangkan peranan masyarakat dal.a"m pembarrgunan secara nenyelurulr dan terpadu. Bantuan prograrn ini terutarna ditujqkan trrttuk rnengisi kegiatan pembangunan yang tidak ditangani oleh Pemerintah Pusat namrn penting bzu;i pen-ingkatan peg dapatan dan keseja-hteraan sosial nasyarakat setempat khg susnya bagi'kelornpok yang 6erpenghasllan rend.ah dan yang pallng peka dalan masyarakat. Bantuan Progra-nr semaca$ fui diharapkan pada'waktr:nya akan d,apat d.itangan:i oleh - Pemerintah Daerah tlngkat ff sendiri. 3. Prograru Pembangunan Daerah ti-ngkat. a. Menglngat banyak tugas yang {lbebalkan kepada Pemerj.ntah Qg erah Tlngkat dan karena keterbatasan kemanpuan aparatur - serta pembiayaan penbangunan oleh Daerah Tingkat akan dilakulean kegiatan sebagai berikut : 1) Melakukan perbalkan organi.sasj- dan adrrlrristrasi pemerintah dan adrn-lnistrasi pembangunan nelalul peningkatan ke- &aapuan dan ketra.mpilan pegalrai dengan pelb,agal kursus, - pendldikan dan latihan ketranpilan. 2) Mendorong dan mengusahakan agar Dinas-dlnas,Can instansi Lain d:l Daera.h fingkat r dapat berfirrrgsi dan la.m perencanaanr pelaksanaan dan pengend.alian pembangrrnas. 3) Membantu dan mend,orong pemerintah DaeraJr agar majnpu &enrber{-kan pelayanan dibidang pendj-d.ikan, kesehatan sosial, keuanganr kebudaryaan, kepernud.aan dan peranan wanlta. Upg ya untuk lni dapat dibiayai dari berbagal sumber -ceperti APBD, APBN dan progran Bantu"sJlo t+) Flembantu dan mendorong Pemerj-ntatr Daeratr agar m urrpu!leodorong dan neningkatkan ekonorni masyarakat seperti pertg nlan rakyatr Pcrkebunan, Perikalan, Peternakan, nd.ustri, Koperasl2 Perdagangan dan dunia usalra. AdapUn

191 040J Adapun Bantuan Prograrn wrtuk nerrrrnj ang penlngkatan pelaiyanan bagi kesejahteraan masyarakat yang telatr dlberikan nelalui ; Progra.n Bantuan Pembangunan Dg erah Tingkat. Tujuan Bantuan Pembangunan Daerah tlngkat adal.a}. untuk meningkatkan partislpasi pembangunan Penerintah Daerah Tingkat dalam rangka pembangn4 an naslonalr dan mengusahakan tercapainya keselarg an -pembangunan sektoral dengan penbangr.rnan daerah keserarsian laju pertunbuhan antar Daerah, dan?otar wilayah dalan Daeratr tlngkat yang bersalgku! grl. Untuk mencapai tujuan lersebutl make proyek/ kegiatan yang dapat dibiayat darl Bantuan Pembangg nan Daerah Tingkat meliputi berbagai proyek/1eg! atan antara lain sebagai berj.kut : ) ProyeVkegiatan yang bersifat nenrutjang proyek /kegiatan yang dllajtsanakan o'l.eh pemerintah, agar proyevkegiatan tersebut nremberl manfaat yang lebih besar dan lebih luas, serta neurpunyal masa pelayanan yang lebih pmjarrg. Kegia! an seperti ini nej-lputi antara laln pemellharg an, penunjangan jalan dan jembatan, penellharg an dan eksploitasi jaringan iri.gasj. dan sebagal ny.a. ;) Proyek/kegiatan d-i berbagat bidang yang menunjang dan nelengkapi proyek/kegi-atan, atau kegi atan yang bel-un ditangani oleh Pemerintakr Pusat dalan rangka pemanfaatan potensi dan atau penanggutr,angan ma s alatr. 3') Kegiatan d.alar:n rangka peningkatan aparatur penerintah Daeratrr agar dapat nemberikan pelayag an yarg lebih baik kepada masyarakat, baik di-' rltlayah Daerah Tlngkat, rlr:llayatr Dagratr fi.ngkat f, Wilayah Kecamatan naupun tlilayah Desa. h) Kegiatan.....

192 04{.i2 165 tl) Kegiatan da];, m rangka pengembangan su.nber daya nanusla berupa ketrampilan yang sangat d:ipertg kan untuk dapat menarik investasi masyarakat - dan swasta dalam rangka menciptakan kesempatan kerj a; 5) llenrberlkar bantuarl kepada Pernerlntah Daerah Tingkat atau Kecamatan yang rel_atif terbelg kangr' r.rntr.rk nencapai keseraslan laju pertur:rbu! antar wilayah. 6) Kegiatan dalam rangka pembinaan, pengawas&n1 dan penilaian atas senua kegiatan yang tllaksg nakan dt Daerah, baik yang dibiayai oleh Pusatl naupun Pemerintah Daeratr tingkat ' sendirj.. b. Mdl-akukan kerjasama pembangwran antar daerah dalarn menecahkan kepentingan bersana. co Melakukan ldentifll;asl raasalah-nasalahr yarg perlu penanganan oleh Peraerintah Daerah atau oleh Pusat dan menyuslln progrpm secara menyelurrrh dan terpadu. d.. r f. Melakukan kordlnasi perencanaan tahman dalan ling kurgan Daerah tingkat bersangkutan. 'lej.akrrkan pendidikan dan J.atlhan aparatur Pernerig tah DaeraS. Me1al<ukan usaha dan mendorong lirabulnya partislpg si d.ala.ur pembangunan.

193 Program Tata Kota dan Daerah. sesual dengan pengarahan GBHN' pengaturan dan peurbinaan pembangunan perkotaan akan lebih ditingkatkan dalam Repe- Llta V. Ea 1nt dimaksudkan untuk lebih roengkordlnaslkan dan rnenserasikan perencsnean dan pelaksanaan kegiatan pembangunaq perkotaan yang dllakukan secara terpadu dan melal-ui berbagai progran baik dltlngkat pusat naupun daerah. Dlsamping itu Juga dlnaksudkan untuk mengarahkan per ' - tunbuhan kota kearah terclptanya suatu tata ruang yang setr?- s1 dan sefuobang dengan lingkungan hidup perkotaan dan r*j-la - yah sekitarnya. Kegiatan pengaturan dan pembinaan pembangunan perkotaan akan dilakukan melalul kegiatan : penata- 8o :Loaog dan perilngkatan eflsiensi pemerlntahan. 8r Penataan 8uang. ' Dalam Repelita f dan sebelumnya kegiatan pengaturan dan pembinaan pembangunan perkotaan dilakukan melalui Progran Tata Kota dan Daerah. Dalan usaha nengarahkan keglatan-kg glatan ini sesuai dengan sasaran yan.g digariskan dalam GBHN uaka dalan Repelita rv kegiatan-keglatan tersebut akan ditlngkatkan dan dilanjutkan.. Penataan ruang wilayah, Daerah dan Kota meliputi kegiatan perencanaan tata ruang wilayahr p rencanaan tata ruang da erahr perencanaan tata ruang kawasan daerah dan kota, stg. dj. potensi wilayah, studi potensi kota d,an perencanaan p9. muklman baru. Melalui kegiatan-keglatantersebut akan dihasilkan berbagal rencana Tata Ruang serta indikasl program sektoral dg 1an berbagai tingkatan baik mengenai Eed,alaman pengamatan maupua Bengenai liputan wilayah yang dicakup. Kedalao?o - rencana untuk wilayah Nasional dan Datl r dapat berupg Kg rangka unum yang memuat garis-garis besar rencana dan. lnd! kasl progr un tingkat nasionav.wllayah. Untuk wllayatr daeratr, idl{ratlkota dan kawasan daerah, dan kawasan kota kedalanan rencana Tata Ruang akan makin leblh terperinci. Dalan hubungan inl kegiatan penataan ruang dalam Repelita V akan merupakan lanjutan dan penyempurnaan Rencana Tata Ruang yang telah dlhasllkan dalam Repelita rrr. bgiatan...

194 Keglatan penataan ruang wil.ayah yimg. menghasllkan struktur. pengembangan wllayah tingkat naslonal dan rencana unum Tata Ruang Datl r. Keglatan perencanaan Tata Da nah akan nenghasilkan rencana umum Tata Ruang Kabupaten serta Rencana Detail Kawasan Daerah (Kabupaten). Hasll kegiatan studi potensi wilayah sebagai bahan dalam penyusunan rencana tata ruang dan penyusunan program sek toral, dan prioritas akan dlberikan bagi penunjangan prg gran.peningkatan produksi pangan, penyed.iaan energir pengembangan industri, pengembangan daerah wisata dan pengenbangan transmigrasl. studi potensi- kota akan dirakukan terutama terhad.ap kotg kota yang cepat perkembangannya karena perkembangan ind.ustrl, atau karena peranannya sebagai- pusat pelayanan - Jasa yang tumbuh dan berkembang urelampaui kemanpuan penyediaan fasilitas perkotaan serta daya dukung tanahnya. studi potensj.'pengembangan kota akan nenghasilkan petun- Juk tentang kemanpuan dan tingkat pelayanan kota serta kesesualan tanah' kota, yang sangat. diperlukan bagi penyusunan rencana kota. Karena besarnya jumlah kota yang akan dj-susun rencana kotanya, memerrukan biaya besar dan waktu yang cukup lana, maka akan dj.susun rencana umum tata ruang kota mendahului rencana kota yang bersangkut- 8or Kegiatan tata pelaksanaan pembangunan daerah dan tata pelaksanaan pembangunan kota dalarn Repelita rv akan dlarahkan untuk mengisi rencana tata ruang daerah/kota yang bersangkutandengan rencana program sektoral beserta tahapan pelaksanaannya yang menjanin terwujud.nya pemanfa atan ruang yang sesuai dengan tingkat perkembangan dae - rati/xota yang dlinglnkan dalam. kuran waktu yang ditentu kan. serain dari pada itu dalam Repelita rv akan dilakukan Juga kegiatan penunjang bagi daerah dan kota berupa pengadaan sistlm pendataan dan pemetaan yang dlperlukanbagt pembinaan dan peningkatan mutu rencana tata ruang : dengan berbagai tingkat ketelltian (skala), tingkat kedg laman, meliputi berbagai llputiin baik wilayah geografls, adminlstratlf naupun wilayah fungslonal. b. Penlnglcatan Efisiensl Aparatun penrerintah Kota. Dalam rangka penlngkatan eflslensl pennerlntahan akan...

195 akan dllakukan penyesuaian statuspenorlntahan kotar perg bahan batas wllayah administratif kota, dan pemindahan l-okasi bukota Kabupaten yang masih berada di wi.layah su atu Kotamadya.. Pelaksanaannya akan dilaksanakan/disesualkan dengan tlngkat urgensinya' keadaan keuangan dan pertumbuhan kota itu sendlri dalam hubungannya dengan ka wasan sekelll.lngnya serta peranannya dalam pengernbangan wilayah sertasecara keseluruhan. ' Dalam Repelita V akan dilakukan penjajakan dan pg nllalan mengenai kemungkinan perubahan status 40 pemerig tah kota yang telah mempunyai ciri-ciri perkotaan dan tg lah dirasakan perlu untuk diberikan satu wadah adminis trasl pemerintahan perkotaan tersendiri, khususnya bagitbukota Kabupaten. Selain darl pada itu akan diteliti pula peningkatan status L0 kota administratif menjadi Kotamadya Tingkat f, 1O kota adulinistratlf menjadi kotamadya administratif dan penyesuaian 2 kotamadya tingkat dari otonomi D o- Jadi adrninistratif. Mengenai perubahan batas wilayah akan dilakukan perluasan wilayah admi-nistrasi kota bagi 2 kotanadya tingkat. Mengenai pemindahan lokasi lbukg ta-ibukota kabupaten akan diprioritaskan ibukota-ibukota kabupaten yang berlokasi di wilayah kotamadya Dati J'ang diperkirakan akan meliputl sebanayk 10 bukota Kabupaten Daerah Tingkat. MeLalui program ini juga akan dilakukan penyusunan peraturan dan perundang-undangan yang dapat menberj-kan 'landasan yang lebih kuat dan pengarahan yang lebih tepat bqgi pengaturan dan pembinaan pemerintahan kota. Dalam Repellta lvakan disusun rancangan Undang-undang Pg Berintahan untuk wilayah perkotaan, Rancangan undang-undang tentang Pokok-pokok Tata Ruang Kotar'dan Rancangan Ug dang-undang tentang Pokok-pokok Tata Ruang. Disamping - ltu juga akan diselesalkan penyusunan sistim informasi'- perkotaan dan tlpologi kota (besar, sedang dan kecll), penyusunan prosedur standard/briku penataan ruang' wllayab daerah, kota, kawasan daerah/kota, serta buku pegangan - (nanual) bagl penentuan besaran manfaat ruangr besaran - fungsl, tlngkat pelayanan kota, kawasan dan daerah pengembangan. Untuk...o....

196 0406 Kemampuan aparatur perencanaan ruang dt tingkat pusat dan Daerah akan ditingkatkan agar dapat menanganl perencang an perkotaan yang besar jumlahnya serta kompleks persoalannjra. Dengan denrikian diharapkan pengaturan dan peurblnaan - pembangunan dapat dllakukan lebih efektif. Kegiatan-kegiatan yang akan dilakr:kan dalam Repelj.ta rv ne- lputi latihan ketrampilan bagi tenaga-tenaga cll Pusatr dag rah Tingkat, Daerah llngkat (Kerbupaten/Kotamadya) bahkan konsulta:s dl pusat dan di daerah. Disaqping ltu juga alcan dilakukan peningkatan kemampoan apg ratur penerlntah daeratr dalam mengerola perkotaan yajrg nee putl : Kegiatan latlhan dan bantuan tehnis agar naqpu nengg tur pererintahan kota, pelayanan kepada masyarakat, serta penggaliall sunber keuangan d.an pengeloleanrlf,d,r 169

197 040? 170 B. PEMBANGUNAN Dr\EliAH TVOR TltUR.. PENDAHULUAN. SeJak dinnulalnya pexobangunan dl daerah Tirnor Tlnur terutama dalam Repelita rrr, terah banyak usaha-usaha dl lakukaa untuk menlngkatkaa taraf h1dup, kecerdasan nasya 'rakat di daerah tersebut. Pelaksanaan pembangunan selana Repelita rrr telah nenunjukkan hasil-hasll yang nenggenblrakan balk dlbldang pemerintahan naupun dibtdang - ekononi dan soslal budaya. Keadaan keananan dan kond.isl soslal politik senakin bertambah nantap sehingga kenungklnan pelaksanaan penbangunan akan leblh rancar dalan Repelita V" Dengan dernikian diharapkan d,a1an waktu ; yang tidak terlalu lama Lag1 Tinor.Timur telah dapat s - JaJar dengan tingkat kenajuan daerah-daerah rndonesj.a,. KEADAAV DAN MASTiLAH Meskipun kegi-atan pembangunan tetrah rrenunjukkan ha sll-hasi yang nenggembirakan, nanun.nasih terdapat bebg rapa masalah dan hanbatan yang perru dltangani daran Re_ pelita V, antara lain sebagaj. berikut : a. Sebaglan besar penduduk (809{) berada dldaerah pedalan. an yang terisolass, dalan kondisi sosiar ekonomi yang ttdak nenadai, dan belum seruruhnya d.apat dijangkau - penbangunan karena terbatasnya prasarana perhubung&o. HaL tersebut sangat nenghambat la1u lintas barang dan orang. b. Aklbat penjagahan selama!'abad, tingkat pendid.lkan - di Daerah Tlnor Timur sangat rend.ah. Sampai dengan Re pelita rrr usaha di bldang pendid.ikan da daerah tersg but nendapat perhatlan khusus. prasarana pend.idikan - sd dan SMTP dldlrikan dl setiap Kabupaten d,an Kecanat 8or namun kelnglnan anak-anak sekolah untuk melanjutkan pendidikannya mengalami hambatan karena masih ter batasnya sarana pendldikan dan tenqga pengajar. Sarana pendtdtkan S.TA baru tersed.*p d1 DlLi. Terba_ tasnya sarana pendldlkan dan tenaga guru merupakao mg salah yang harus dlselesalkan dalam Repellta rv. c. Kgadaan...r...

198 ce Kead,aan aparatur pemerlntahan masih sangat kurang, bb lk secara kuantitatif maupun secara kuailitatlf, menye babkan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan sangat lamban. d. Maslh rendahnya tlngkat kesehatan masyarakat dan gizl rakyat terutana di daerah pedesaan nenjadi hambatan. bagl kelancaran pembangunan. r Masalah kearnanan dan kerawanan di beberapa daerah pedalanan belum sepenuhnya dapat a' dipulihkan, sehingga - serlng mengganggu kelancaran pelaksanaan pemerj-ntahan dan pembangunan, f. Tlngkat produktifitas petani sangat rend.ah sebagal aklbat dari sistim pertanian yang sangat sederhana.. KEBJAKSANAAN DAi'i LANGKAH i,angkah. Mengejar keterbelakangan Daerah Tiuror Timur sehlng ga taraf rakyatnya dapat sejajar dengan daerah-daerah 19 lnnya, maka dalam Repellta V langkah-langkah yang akan ditenpuh diarahkan sebagai. berikut : Dl bidang pendidikan diaratrkan untuk meningkatkanketaqwaan terhadap \rhan Yang Maha Esa, kecerdasan, ketranpifan, kepribadian dan semangat kebangsaan untuk cig ta tanah air, rnelalui perluasan sekolah-sekolah sesuai - dengan kondisi dan kebutuhan pembangunan. Penambahan dan pemerataan tenaga-tenaga pendidik (guru) d.isemua tingkat an serta Jenis pendidikan baik kuanti-tas maupun kualitas oya. Kesempatan pendidikan pada Sekolah l{enengah Tlng - kat Atas pada beberapa kota kabupaten yang membutuhkan akan diperluas dengan rneningkatkan prasarana dan sarana yang diperlukan. Meningkatkan kemanpuan aparatur pernerintah sehingga nonnallsasi pelaksanaan pemerintahan dan pembangunansudah dapat dilaksanakan secara bertahap dalan Repellta- V. Denikian juga pelaksanaan UU No. 5 tahun gt4 sudah barus diterapkan dan diraksanakan sampai tingkat kecana! an dan desa. Menpertinggl...

199 0 40t) 1?2 Mempertinggl tlngkat kesehatan masyarakat terutama bagl masyarakat pedesaan dan masyarakat berpenghasilan rendah, dengan penambahan sarana dan prasarana kesehatan serta penlngkatan mutu pelayanan kesehatan. Usaha-usaha peningkatan mutu kesehatan lingkungan, penlng katan gizl roakanan rakyat serta peningkatan kegiatan penyuluhan kesehatan akan d.iteruskan.. Mempertlnggi pemahaman Pancasila serta Undang-un dang Dasar 1945 akan terus ditingkatkan kepada masyafa - kat luas dengan meningkatkan P-4. V. PROGRW-PR0GR.iW PEMB,\NGU{.J D'rER.tH TM0R Ti'ruR. Sesuai dengan langkah dan kebijaksanaan tersebut - diatas, maka prognam d-a,n proyek pembangunan dalan Repeli ta V yang dilaksanakan di Daerah Timor Timur antara laln sebagai berikut 3 Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan aparaturpemerintahan melalui pendidlkan dan latihan baik reguler maupun non reguler. Pembangunan fasllitas prasarana fisik pemerintahan baik ditingkat propinsi, kabupaten dan kecamatan. Menlngkatkan produksi pertanian baik pangan, naupun perkebunan, peternakan dan perikanan dengan usaha perluasan areal pertanian, intensif lkasl- dan dj-verstfikg sl. Meningliatkan jwnlah maupun mutu penyuluh pertanian untuk memberi penyuluhan kepada para petani, terutana di daerqh pedesaan. Meningkatkan pembangunan lrigasi untuk me.nunjang peningkatan produksi pangan terutama di. daerah Meliana, Vlqueque, Same, Nanatuto dan Baucau. Pembangunan sarana kesehatan serta meningkatkan rng tu pelayanan kesehatan rakyat dengan menambah Juml-ah pus kesmas-puskesmas serta penambahan tenaga dokter dan pana medls di 9 Daerah Tingkat. Pembangunan prasarana pendldikan dengan menambah Jumlah sekolatr yang ada, serta penambahan tenaga pendl - dlk, peningkatan sarana pendidikan, pembangunan sekolah nenengah...

200 041"0 173 menengah tlngkat atas di Dili, Baucau, Maliana clan LospaLos r Peningkatan pembinaan usaha-usaha perdagangan dan perkoperasian terutama gojongan ekonoml lemah agar dapat lebih berperan dalam Repelita V. Pembangunan dern peningkatan jalan-jembatan dari Bg tugede Dili - Baucau - Lospalos. Pembangunan dan perbaikkan Jaringan jalan di bagian selatan Timor Timur yang nenghubungkan Batugede, Viqueque, Lospalos. Penelitian kemungkinan pembangunan dermaga laut (Baucau) dan daerah-daerah yang dianggap peru. Peningkatan fasilitas di bidang keagamaan dan kese Jahteraan rakyat. Peningkatan penyediaan tenaga listrik dan aj.r oersih di daerah kabupaten-kabupaten. Perbaikan llngkungan hidup dan kelestarian sumber sunber alan melalui reboisasi dan penghljauan.

201 C. PEMBA}GTNAN AGRARTA. 04il 174. PENDA}ULUAN. Dalan kehldupan nasyarakat ndonesia tanah menpu - nyat kedudukan y uig a.nat penting, seda.rrg setiap keglatan penbangunan senantiasa mene rlukan tanah, oleh karena itu dalam setiap Repelita, masalah tanatr selalu memperoleh - perhatlan serta pengana.n yang sungguh-sungguh. Berbagai usaha dan langkalr yang telah diteurpr.rh sel-ama inj- untuk nengendalikan penggunaan, penguasaan, pen-lj-lkan dan pengalihan hak atas tanah, telah rnenunjang berbagai kegia! an pernbangunano Dalan Repellta V kegiatan pembangr.rran akan s fi& - kin luas dan.o.leh sebab itu memerlukan lebih banyak tersedianya lahan. 01eh karena itu kebijahsanaan-kebijaksanaan d:l bidang pertahanan yang tela} ditempuh sela:na Repelita f, akan lebih dlsempurnakan lagl agar dapat nemecahkan berbagai masalah yang akan dlhadapl. Kegiat&rl - pendataan penggunaan tanatr darr lain sebagainya yang berhubr:ngan dengan penataan peruntukarl,. penggunaan dan persedlaan tanahl harus l-ebih dltingkatkan 1a91. Diharapkan agar hasilnya dapat lebih dimanfaatkan dengan sebaik-ba- 1krrya untrik berbagal kepentingan pembangunan, lntuk memeeahlcan terjadinya masalah mengenai penggunaan tanah balk dl perkotaan maupun di pedesaan, perlu dlusahakan penyusunan pola tata guna tanah yang serasl - dan seinbang. Disamping itu untuk memperoleh manfaat yang optimal l-estani, sangat perlu diperhatikan kemanpuan dan daya dukung tanah. Da1am pada j.tu kebijaksarraan - penggunaan tanah juga diarahkan untuk nenjaga keje starian sunnber alan dan Lingkungan hldup. Dalan rangka nenunjang pembanguran daeratrl usaha penyusunan rencana tata guna tanah Kabupaten/Kotamadya - d:llanjutkan. Deniklan pula mengenal penetaan penggunaan tanab daerab-d.aerah transur"igrasl. Dalan pad,a ltu utrtuk - penbangunan d.an perkenbangan kota akan d.j.sesuaikan de-.ngan penlrusunan rencana tata ruang kota dan kebijaksanaan naslonal tentang tanah perkotaan. Masalah...

202 0 412 Masalah pertahanan 1a-Lnnya yang menprlukan perhatlan ialah yang menyangkut segl pengurusan bermac&rl-r?- cam hal< atas tanahr pendaftaran tanah dan penerbitan - serti-fihat tanah. Dengan terbitnya Surat Keputussn hak atas tanatr dan sertifikat tanalr, akan nenjanin kepastian hukr.rm dan hak atas tanaho Ha in1- penting unt+k terclptanya rasa anan da:r gaj.ran bagl masyarakat uttuk menanfaatkan tanatr bagi. kepentingan pembangunan. Dalan pg da itu, perlu d.ipecah adanya penn'ilikur absentl atas tandr pemecahan dan pembaglan tanah yang sangat kecil, - penllikan tanah yang nelanpaul batas maksimum yang dltentukan, serta usatra pengalil:an hak atas tanah yang ti dak sesuai dengan ketentuan dan peruntukan. Ea lainnya yang perlu ditingkatkan ialah nenge - nal usaha pensertifikatkan tanahr terutama bagi golongan ekonouri lemalrr secara mudah dan murah. Derrikian pul.a penberian atau penegasan hak bagi tanah-tanah negara yang digarap atau d:l kuasai oleh rakyat. Untuk nelindungl petanl penggarap, agar pembagian hasil atas tanatt antara pemij-lk dan penggarap dilakukan secara ad11r pelaksanaan Undang-r:ndang tentang Perjanjian Bagi Hasil - (JU no. 2 tahun 1960) perlu dltingkatkan. Dlsarnpi.ng itu pelaksanaan landreform perlu menperoleh perhatfan yang lebih besar dalam rangka penanfaatan tanah l"ebih dan tg natr absenti, d.eul terciptanya keadilan sosial yajlg lebih nerata. 175 Dalan RepeJj-ta l berbagal progralu yang Der\;rangkut nasl1ab tanakr teltilr dapat diselesaikan da:r berhas:il d,errgan balk. Walaupun dem:ikian, dengan senakin neluas - nya kegiatan pombwrgrrnan, banyak nasalah-rasalah yang nenyangkut bidang pertanahan belum dapat diatasi sepe - nuhn]ra. Pemecahan nasalatr Oertanahan secara tlrttas & merlukan perhati.an yang sungguh-sungguh dan dengan Penuh kebljaksanaan. Ol-eh karena ltu, dj. sanping menyelesaikan masalah-ruasalatr yang maslh belur:n terpecabkan d.a- an Repellta, upaya kearatr terclptanya iertib hukun pertanatran, tertib adminlstrasj. Oertanahanr tertib peng gnnaan tanatr dan tertlb penellharaan tanah dan llngkungan h,ldupt.. o

203 0 413 n6 hidup, d.* ilerupa:<an land,asan potiok kebijii.ksanaan bikeagararlaan'dalam Repelj.ta V.. KEADAA}, DA]. },ASALA}. Pelaksanaan pembangunan dl bidang keagarariaan sg lama Bepellta telah banyak mencapai kemajuan dan ' berhasil nenyelesaikan berbagai progra.ln yang berhubr.rngan dengan masalah tanah. Kegiatan pembangr.man bidang kg agrariaan mellputi prograrn pengennbangan tata guna tanabl progran tata agraria dan kegiatan-kegiatan yang menun - j ang progran-prograru pembangunan J.airmya sepertl progran transnlgrasi dan sebagairqya. Dengan prograjn pengenbangan tata guna tanah tej.atr dapat disele salkan bermacarn-macan peta tentang penggung an tanah ha.mpir dtselunrtr wlj.ayatr Jndonesia. Di sainps.ng itu tel ah dilaksanakan pu1a pemetaan nengenai kena"rqluan tanah, penetaan kota kecematan serta penetaan deta.il penggunaan tanatr teruta.ura tl Jatra dan Sr-unatera d.engan - skala yarrg lebih besarl Dalau rangka membantu daerah {g a.m mempersiapkan reneana penbangunan, telah dilakr.rkan penyusunan reneana tata guna tanah tingkat Kabupaten. Kegiatan lain yang telah dllaksanakan selana BepeU.ta - ialah nonitoring perkenbangan pelaksanaan prograin penghtjauan dan reboisasj.. tntuk menyelesaikan berbagal hak atas tanah, termasr.tk kenudahan-kenudatran untuk memperoleh sertifikat atas tanah, ielah ditanagrri mel-al.u:l prograrn tata agra - ria. l4e1alui prograrn tersebut telah dapat ditingkatkan penerbltan beruacam-macan Surat Keputusan hak atas tanab uttuk.berbagal keperluan pembangunan maupun dalan rangka penentuan status hak atas tanah sebagai salalr sg tu usaha dalan pengananan dan pengarrrasan pengusahaan dan peudlikan atas tanatr. Untuk mewujudkan kepastian dan jaminan hak atas tana.b kepada pemegang haknya, telatr dlterbltkan sertifikat tanatr secara massal me1a1u:i protrar baik d.:t d.aerah penukiman penduduk roaupr.m di d.aerab transnrlgrasl. Kesemuanya....

204 04i4 1?7 Kesemuanya ltu dllaksanakan dalam rangka usaha untuk ng wujudkan kead.j.lan sosial dan menlngkatkeur kesej ahteraan yang lebih merata bagi seluruh rakyat. Dl bidang landreform telah pula d:icapat kernajuankenajuan baj-k yang menyangkut penertiban di bidalrg ad4! nlstrasi pelalrsa"naan landreforrn, j-nyentarisasj- tanah o! yek landreform, redistribusl tanah, bagi hasill maupun dldal.an pelaksanaan lebi-h lanjut dari progran landrefom benrpa penyelsalan ganti n i, pengendalian dan pembing an petanl landreform. Demlklan pula dalan rangka menunjang progran lransrnlgrasi telah dllal<irkan penetaan tata glma tanah daerah transurlgra.si, pengukurarl kelil.ing batas, penberlan hak pengelolaan, pengkapu.ngarr lahan usg ha dan pemberian hak pakal bagi para transurigparlr Dalam pada itu untuk mengurangi akibat sarnplngan dari - lajunya penbangwran, telah dlselesalkan puj.a berbagal - peraturan yang bertujuan memberikan pengayomar kepada - para penilik tanah golongan ekonon-l lenieh. Dalam rangka rsaha pen'ingkatan bagi 5astlr telah ditegaska.n kenbali pengaturannya nelal.uj- nstruksi Presiden },lo. 13 Ta"hun Masalatr-masalah yang akan d.ihadapi d.a1au' Repelita V dan nenerlukan perhatian serta upaya yarg lebih sung guh-sunggutr di dalam pnengatasi antara lain sebagal berikut 3 Pen'ingkatan juralah penduduk yang tinggi, penyebag an penduduk yang tidak nerata, telah nenimbu-l-kan masa - lah penggunaan tanah yang tidak teratur dan tidak efis! en serta serlng rnealmbulkan pertentangan dala:n penggung an tanah. HaJ. tersebut nengakibatkan pula penggrmaan tg nah tidal terarah dan kadang-kadang nelampaui batas kemajnpuan daya dukung tanah, sehingga dengan deudkian merupakan ancajnan bagl kelestarian sr:mber alan d.an kese'lg matan llngkungan hldup" Pelaksanaan Undang-r.rndang Pokok Agrarj.a (]U l.lo. 5 Tahwl 1960) masih banyak nengalas'i har:nbatan-hambatan, - antara latn oleh karena belum lengkapnya peraturan-pera turan pelaksanaannya dan adanya peraturan pelaksanaan - yang...

205 04r5 y utg tidak serasl dan tidak sesuar-l' lagi d.engan kebuthan pembangunan. Da1am pada itu ketentuan batas maksimum luas penilikan dan penguasaan talah yang sudah ada baik tanatt pertanian maupun tanahr perkotaanr perlu ditinjau kenba- 11 dan disesuaikan dengan perkeubangan iu.rnlah penduduk yang semakin menlngkat. Perlu dicegah usaha pengalihart hak tanatr pertanian clt desa-desa kepada orang-orang kota golongan ekononrj. kuat dengan tujuan spekulasi dan Pg ml]:lkan tanah absenti baru. Masa.alr lalnnya yang memerlukan perhatian adalatt pelaksarraan -perj anjian bagi hasil antara petani penggarap d.;.n peur:ilik tanahr sesual dengaa }U No. 2 Tahun L98O, maupun npres No. 13 Tahun 1980 tentang Ped.oman - Pelaksanaan Und.ang-r.rndang No. 2 Ta.brin Perlu dicegab cara-cara pernbagian 5asi1 ya:rg merugikarr penggarap yang pada umunnya adal-ah golongan ekononi lemah. Perse&laan tanah di kota-kota besar semakin tida.}r seinbang d.engan kebutuhan untuk berbagai kepentingsrlo lntuk memenuhi kebutuhan tersebut sering terj adi rrpenbg basan tanahrtr ganti rt i dan jual beli tanahr yang fienylnpang dari peraturan pen:ndang n yang berlaku sehing ga nerugikan golongan ekononl lernah serba men;ruburkan - spekulasl dan nanipulasi harga tarah. D Di bidang adn:inj-strasi pertanahale masalah utama yang tihadapi ad.a.}atr bel.un tersedianya data pertanahan yang lengkap dan nenyelurr.h baik mengenai pen:j.likannyat penguasaalxxjrar penggunaarnyar haknya maupun pendaftaraa r\ya Cara ae&peroleh sertlfikat atas tanah perlu l-eblh - 4lsederhapakan dengan nen'injau kembali prosedur dan tata cara yang sela:na ini berl&kllo Dengan penyederhaan ltu diharapkan para pemillk tanah terdorong untuk & rr - senifikatkan tanahnya sehingga dj-harapkan akan mergursng1 terjadinya sengketa tartatr. Dl bidang admin:lstras pertanahanr nasalah utaua yang dlhadapi adalatr belrrn tersediarrya data pertanahan yang lengkap dari menyeluruh baik mengenai percfliknyat 178 penguasaannjfat...

206 04rC 179 penguasaannya, penggunaannya, hdlnya maupun pendaftara4 nf,&o Cara nemperoleh sertlfikat atas tanah perlu lebih d.tiedcrhanal<an c.engan neninjau kenball prosedur dan tata cara yang selama inl berla}u. Dengarr penyederhaan ltu d:iharapkan para pernilik tanah terdorong urtuk mensel tifikatkan tanaturya sehlngga di-harapkan akan rnebgurangi terjadinya se.ngketa tanahr. Di bidang penggunaan tanahr masih terda.pat adanya penggunaan tanakr yang tida.k sesuai dengan peruntukannya bdik d.i daerah perkotaan yang Padat penduduk maupun didaeratr pedesaan. Adanya tanatr-tanah pertanian yang su - bur yang di.pakai untuk keperluan daeratr perindustrj-anrselain nenggarlggu lingkungan tridup dan m rusak kelestarlannya, juga menyebabkan tidak terselenggaranya tata guna tanatr dengas sebaik-baiknyao Untuk itu Ranea3gan - Undang-undang Tata Grma anah yang telah dlrintis penxg sunannya, perlu dlj-aniutkan dan diselesaikan dalam Repg ]-ita V. Masalah lalnnya yang perlu mendapat perhatian dalau Repe1:lta V adalah nengenal tertib pemellsaraan tanah dan Lingkwrgan hj.dup. Tanah-tanatr pertanian yang sg br:r perlu dijaga kelestariannya dan perlu ditiugkatkan perhatlan dan pengawasannya agar tidak kemball menjadl tanalr-tanatr kritis, erosi, terkena banjlr di nusin bu: Jan atau kekeringan dl musim kemarau. Selain itu perlu ticegah sem'akin meluasnya tanah-tanah pertanian yang nenjadl padang alang-alangr penebangan hutan secara liar teruta.ma dl luar Jawa serta penggalian tanah-tanah spbur qntuk keperluan pengurugan. Sebaliknya tanah-ta - natr yang kurang subur dan krltis perlu dlbina dan dlting katkan kenarnpuannya nelalui konservasi lahanl teraseringt serta penghijauan dal reboisasil sehingga bermanfaat bg gi kepentingan pembangunan. Berbagai masilah pertaaahan l.alnnya yang belr:n sg luruhnya dapat di-selesaikan dalan Repelita perlu {i tingkatkan penanganannya dalan Repellta V. T. KEBJ]\KSA'TAAN...

207 04r? 180. KBJAKS/JAA{ DA' LA'GKAH-LA],GKA; Dalam Repellta V sebagainana dlkemr:kakan dalam GBN, penataan kembad penggunaan, penguasaan dan pemi- lkan tanah termasuk pengalihan haknya akan dilanjutkan dan nakin ditingkatkan. Kebijaksanaan dan langkah-langkah yang akan <tlteg ' puh dalan rangka penataan penggrinaan tanah pada d.asar - nya adalah melanjutkan serta labih menyenpurnakan lagi langkah-langkah yang telah ditempuh dalan Repelita,. yaitu terutama akan dtara.bkan kepada tertib penggunaan tanah sesuai dengan perencanaan, persediaan, kemampuan dan perwrtr.ikarrryabagl berbagai keperluan penbangunan. lntuk newujudkan tertib penggwraan tanah serta mempersiapk'atr dan menrmuskan pola penggirnaan tanah nas! ona1, reglonal dan lokal, maka kegiatan pengunpulan data penggrmaan tanah secara lengkap yang telatr dil-aksang kan da1am Repel-lta adalatr merupakan kegj-atan utama tato guna tanafr yang al<an di tingkatkan dan diker,bangkan dala"m Repelita V. Den:lkian pula kegiatan-kegiatan penjmsunan reneana tata guna tanah Daerah lingkat f serta penyesuaian kemba'li pemetaan penggunaan tanah pedesaan dan perkotaan akan dilanjutkar. Usaha lainnya yang akan dltingkatkan dal-an Repelita V ialah pemberian fatwa tata guna tanah. Untnk nenjamin lerselenggararlya tertlb penggunaan tanah ma]<a setiap penyelesalan permohonan sesuatu hak atas tanah pad.a d.asarnya memerlu kan fatwa tata guna tanah. Dalan lada itu pelaksartaan transmigrasi sekaligus nerupakan usa}a penataan' kenba'li penggunaan, penguasaan dan perullik*, tanah. Dendkian pula pelaksana.an pemr:kiman kerfuali pendudtrk yang tr-ldupnya masih berpindatr-pindah dan terpencar-pencar. Kegiatan-kegiatan tersebut akan dllanjutkan dan ditingkatkan dala.n Repelita V, nanrm denlkian akan tetap dlsesuaikan dengan batas-batas ke - naupuan dan produktifitas tanatrl khususnya untuk tanahtanab pertan-lan. Dl kota-kota

208 04rE 181 D[ kota-kota yang padat pendudulcnya persediaan tg nah unl;uk proyek-proyek pembangunan seme[cin terbatas. 01eh karena itu kebijaksanaan penggunaan tanah kota a- kan dikaitkan d.engan rencana tata kota yang balk. Dalam rangka rnennelihara kelestarian sumber alarn dan J-ingkwrgan hidupr akan d;l'lanjutkan pengaturan penggunaan tanah danalr, teruta.ma pada daerah-d.aerah kritis. Dala.m hubungan ini kegiatan penghljauan dan reboisasi merupakan salah satu usaha penyelanatan tanah dari bahaya erosl serta memelihara kesuburannya. Dalaro Repelita V a}an ditlngkbtkan dan d:ikembangkan kegiatan landreforn. Pelaksanaan landreform terutama dituiukan untylc menperbaiki keadaan sosj.a]. ekonoml rakyat nej.alui/pembagian yang lebih adil atas sunber pengh! dupan petani berupa tanah. UL sanping itu melalui landrg form diharapkan akan neningkatkan kegalrahan kerja para petanl penggarap dengan jalan nenberikan kepastlan hak penilikan atas tanahnya. Untuk itu akan ditingkatkan usg ha pencegahan penguasaan dan pemilikan tanah yang melanpaul batas roaksinum serta timbr-r-rrya tanah-tanah absentl baru. Tanah-tanatr obyek Landreforrn adalah tanah-tanah yang d.ikuasal langsung oleh Negara, oleh karena itu akan dllaksanakan redistribusi tanakr tersebut kepada petani penggarap serta diusahakan penbayaran ganti n i kepada bekas pen:ilikannya. Ad.apurr tanah-tsoa^h perta.niar yang F menjad:t obyek landreform, adalah tanah kelebihanr tanalt absenti, tanah bekas swapraja dan tanah-tanah J.alnnya yang di.kuasai langsung oleh Negara. Eal lain yang memerlukan perhatian dalam Repellta V adalab nnengenai pelaksanaan perjanjian bagi hasil, sg sual d.engan nstruksi Presj.den },lo. 13 falrun 1980 mengettai P"aonan Pelaksanaa.n Undang-rrndang No. 2 TaLurn tentang Perjanjian Bagi Hasil. Untul< itu akan d:ltingkatka,n kegiatan penyuluhan, penyesuaian kembali perj anjian bagj- hasil yang telah ada sebelum ililaksanakannya nstrq[ st Presiden No. 13 Tahwr 1980 serta pengendallar dan pengawasan pelaksanaan yang lntensif oleh aparat pelaksana landreforn. Di sa.utpi-ng itu akan diberl perhatlan nenge - nal pengaturan gadal tanatr, serta penertiba:r lanah-tanatt yang...'...

209 04r9 182 yang dlgunakan tldak secara produlrtif. Guna menjamln terti.b hukum pertnahan, serta kepag tian berbagai hak atas tanalr, kegiatan pengurusan hakhak atas tanah, pend.aftaran teuiah d.an penerbltan sertif! kat tanah akan disempurnakan dan ditingkatkan peraksang annya. Untuk itu dalaur Repelita V kegiatan tata agrarl_a akan terus dilanjutkano untuk membantu masyarakat golong an ekononl lema]l dalaro nemperoleh sertiflkat tanah, mal<a usaha penerbitan sertifikat secara rnassal terus diraniql kano Pensertifikatan secara massal dllaksanakan secara terpadu dengan kegiatan tata guna tanah, tata agraria dan landreforn.semua kegiatan yejrg nenyangkut peraysren terhadap masyarakat yang berhubungan dengan penyelesaian status tanale* akan dilaksanakan d,engan secara yang seder_ hana, mudatr, muralr dan pasti. u untuk dapat meraksanakan undang-undang p0kok Agrar{.a dengan lebih baik dan efektif maka dala& Repelita rv akan disusun berbagai peraturan pelaksanaan yang berkai! an dengan nasalatr penggunaan tanah br:kan oleh pernilik, penbatasan ninimum dan naksinr.m tanah wrtuk bangwran, _ pencabutan hak atas tanah oleh karena d.itelantarkan, peg bebanan berbagal hak atas tanalr, kewajiban penegang hak atas tanatr dan penggarap tanah r:ntrik nemelihar&r oerrc - gab kerusakan tanah dan nenambah kesuburan tanatr. peratg ran-peraturan tersebut akan digunakan sebagai land.asan - penbangunan pertarli-an untuk neningkatkan kesejehteraan - para petani.. sementara itu akan dicegah usaha-usatra pembabian dan pengalihan hak tanah terutama tana]r-tanah per tanlan yang sangat kecilr. agar manfaat tanatr tidak nak:ln berkura,pg. Dalarn pada itu persiapan penyusunan rancangan undang-undang Tata Gr:na Tanah yang telah dimulai dalanr Rg pellta rrrr akan d.iseresaikan dalam Repellta rv. Dengan undang-undang tersebut d.:iharapkan d.apat d:icegatr ad.anya - kesimpang siuran dalan penggunaan tanatr untrrtr berbagai _ kepentlngsn. Da-lan rangka leglatan tata grxla tanah, tata agra - r1a dan pengernbangan randrefornl perhatian terutama akan tiberikan..,.....

210 0420 d.iberikan kepada daeratr-daerah yang padat penduduknler daerah-daeralr laln yang mengalanri perliembangan yang cgku kup cepat, daerah yang mempr.uryai potensi untuk (ikem - bangkan, daerah kritis dan terbefakangr daerah sasaran rebolsasi d.an penghj-jauan, daerah yang akan dlkenbang kan rrntuk transnlgrasll daeratr perkotaanl s rta. daeratrdserah lalnnya yang yang dianggap penting r.urtuk ditangg ni. Dalan rangka terciptarrya troatur tertib Pertanahantt yang telah d:llaksanakan selarna RepeU.ta, a-lcan dilakg kan langkah-langkah antara lain sebagai berikut : oo lleningkatkan lnventarisasi penggunaan tanatr dan j.nveg tarisasi.pe.nguasaan tanatr dalam segala bentuknya. sepertl sewa, gadair bagi hasil dan lain-laln. b. Mengusahakan terciptanya satu rtpusat nformasi Pertanaha.nll. co Meningkatkan pelayanan terhad.ap pern,intaan penguasaan dan penggunaan tanah sesua-i peraturan yerlg berlakul - untuk perkebwran, pencetakan sewah, transnr-lgrasil pemukirnan pend.udukl dan laj-n sebagalnya yang bertujuan untuk menlngkatkan dan meratakan kese; ahteraan' sosial masyarakat. d,. Meningkatkan penyelesaian masalah-nasalah pertanahan yang nenjadj. penyebab penggunaan yarg tid.ak tertib, penguasaan dan penrilikan tanatr termasuk penga'lihan hak atas tana-hr dan penanggulangan secara terpadu teg hadap masalah yang mengganggu lingkunge,jt trldup dan kg estarian sunber alam.. lengikutl dan nonitor secara tenrs menerus peruba! an penggunaan tanah, terutama tanatr-tanatr pertan'ia,n - yang subur. penguasaalt tanah untr:k kepentingan spekulasi dan nanipulasi, pemilikan tanah yang melamparri batas naksimum yang diperkenani<an dan terjadinya ta - nab-tanah absenti baru, serta pengalihan hak atas tanalt. $3 f. Menlngkatkan., o..

211 f. Men:Lngkatkan usaha untuk nlemberikan kemungkinan kepq d4 petani untuk clapat menguasal tanah pertanlan de- ' ngan eara membr:ka talatr pertan-i-an baru, bb:lk d.engan hak yang slfatnva sementara maupun hak yang sifatnya tetap. g. Meningkatkan usaha untu.k tercapainya batas nininun - perrilikan.tanatr pertanian dan mencegah terjadinya pg mecahan tanah pertanian di bawah batas rninimum. h. femberi.kalr pengayoman dalam bentuk kapasitas hukwr bahwa hak atas tanatr yang hanya dapa.t dicabut r.rrtuk kepentingari. urnum dengan nenclapat ganti rugi dan menu rut cara yang dlatur oleh undarg-undang. V. PROGN.AJ,-PROGNA}T P&,'BA};GUJ{A} AGFARA. dc Program Tata Agraria. L Dalaro Repelita V kegiatan-kegiatan yang teiatr &lrintj.s dan dilaksanakan dala^u Repelita dan s belunnya yarg berkaitan d.engan progran Tata Agraria akan dilanjutkan dan dikembangkan serta dlsesuai.kan dengan laju pertunbr:han penbangunan yang semahin 4eningkat. Progra.nn Tata Agrarj.a dilaksanakan dala.u rangka nenja:nin terselenggaranya tertib penguasaan - dan pemilikan tanatr, serta pengalihan halr atas tanah.. Dala,m bid.ang pendaftaran tanah, kegiatan yang akan dilaksana.kan terutama rnelanjutkan pengr.rkuran dan pernetaan situasi tanah d.esa derd desa. pengul<uran d:ilalnrkan baik secara foto grametris naupun Sec&- ra terj.stis, Selanjutnya ditingkatkan usaha pembukuan dan pendaftaran segala macam hak atas tanah. Dalan rangka menbantu golongan nasyaralrat ekononri 19 e*r usaha penerbitan sertifikat secare massal di-anj Jutkan. DeruLkian pu].a.halnya dengan penerbitan sert!. fikat dalam rangka pencetakan sawatr baru tiranjutkan Di bidang pengurusan hak-hak atas tanal: akan dilanjutkan peurberlan dan perbltan berbagai hak tanatr. htuk..r...

212 L 0422 Untuk itu kegiatan.rnventarisasi semua subyek hukum yang mendudukl clan nenggarap tahah f.iegara yang belurn nienperoleh sesuatu h*, lanjutkan, Dernj.kian pula pada daerah-daerah dl luar Ja!/& yang dikembangkan dan digarap untuk keperluan transmigrasi, d.iberikan hak pengelg laan untuk selanjutnya diterbitkan hak pakai dan akhirnya hak.rdlik kepada para transmigrdno Bagj. tanah-tanah yang ditelantarkan, hak-hak yang telatr d.iberikan akan ditinjau kemba'tj dan Jika perlu dibata$an untuk kemudi an dj.kuasai Negara. Dala.n rangka pengembangan land.reform antara laj.n akan dl laksanalcan inventarisasi penguasaan dan pemilie an tanah baik d:i pedesaan maupr:n di perkotaan; inventarisasi pemanfaatan bersarca tanah pertanian antara penirlk dart penggarap serta inventarj.sasi penguasaan tanatr legara. Dalan pada itu tanatr-tarratr lregara bekas perkebg nan yang dldudukl rakyat, tanatr bekas hak gr:na usaha, tanah bekas kehutanan, tanah bekasswapraja dan tanah Ng gara lainnya d.ilakukan inventarisasi, wrtuk kemud.j.an d! tetapkan rencana pen:ntukan dan periggr:naannyao Kegiatan lainnya yang al<an memperoleh perhatian ialatr pelaksanaan redlstribusi- tanah obyek randareform, penertiban pelaksanaan perianjian bagi hasil dan peningkatan penyrlg ban serta tertib administrasl landrefonn. Dt sarnfing itu dalan Repelj.ta V al<an dilanjutkan usaha untuk nelengkapi peraturan-peraturan pelaksanaan darl ketentuan-ketentuan seperti yang lercantur dalam - und.arrg-undang Pokok Agraria, antara lain rnengenai kewa- Jiban setiap orang atau badan hul<r.rm yang mempr:r1yal hubg ngan hukun dengan tanah, r.rntr-rk memelihara tanalrl ternasuk kesuburannya serta nencegatr kerusakannya ; pengeta! an pengalihan hak-hak azas tanah kepada golongan ekononi kuat ; penyederhaan prosedur dan proses memperoleh - hak atas tanah dan penerbitan sertifikat tanalr. b. Progra:n Pengembangan Tata Gr:na Tbnah. 185 Penataan penggunaan tanatr yang akan dilakukan da- Ja n Repellta rv, nerupakan kelanjutan d.ari kegiatan d.axl keglatan...r..

213 ' 0,423 keglatan ye'ng telab dr.raksanakan dalarn Reperlta rrr dan seberr:nnjra, yand terdlri atas berbagal keglatan yaltu Pemetaan Daeratr pedusunan dan perkotaan, lorrltorlng okasl Daeratr Mlskln, penyusunan Rencana Tata Grrna Tanatr Datl rrr Perhitnngan prodrrktlrrltas Tanatr, penyusunan Beacana d* ltorritoring Daera^h penghijauan dan Rebol.sasl. serta Monitoning?arratr Kriilso Keglatan Penetaan Daera^h ped,usunanl n ncakup pernetaan per gunaan t nah serta kenanpuan talatr. Untu\ ng ayesilalkan dengan pdrkembanganr naka peta penggunaan tg aalr daerah pedusunan akan dtsesuatkan dengan kead.aan lg pangan secara pri.odik. peta 1ni antara latn dipergr:na - kaa untr.rk nemberikan fatwa tata guna tanah can keglatan penbangunan LainnJra" DaJ-arn pada 1tu penetaan daerah peg kotaan akan nenberikan sarana kerja operasional dan ne- J.engkapl data-data pokok bagl keperluan perencanaan d.an pe'rkenbangan kota yang bersangkutan dimasa yang akan dg fange 186 tatuk nenpelajarl tingkat kenaknuran masyaralat - serta nengetahui fa.ktor-faktor yang meqpengaruld pening katan pendapatan masyarakat dl Kecaonatan, maj<a kegi.atan l{anitoring rokasi Daerab ltiskln akan dilanjutkan. Demi_ klan pula kegiatan perhltungan prodnktivitas tanah. ' sejaran d.engan neningkatnya pembangrrnan di daeratr,,t aka.n dilanjutkan dan tltingkatkan per4nrsw.an tata Guna Tanah Berencana Dati rr d.a1eu nenbantu penerintah Daerab dalan menyusun progran penbangrrnan di d,aerahrrlra. Dg J-am pada itu uniu-k roenjarnirr berhasilrrya prpgram Reboisg sl dan Penghijauanr na^ka dalam Repelita rv di samplng - kegiaten nonitoring, akan dik nbangkar pula kegiatan pg nyuaunall rencana lokasi d.aera-h-d.aerah penghijauan dan - reboi.saslr xang'dapat dijadikan pedonan di d.aiam & D ntukan kebijaksanaan lebih lanjut. Kegiatan iai.rrnya yang akan merrperoleh perhatlan tarah pengukuran dan peuetaan tata guna tanah d.aerah transnigrasi. Kegiatan lni ciilaksanakan rrntr:k rnenr.rnjang progra& transnrlgrasi.

214 0 424 L'-l' D,AFTA^R. tettt PENYF,P R{MN RAl,lCA!.lGA,l REPETTA V AR DREKfl R B'{A',S KRSTEN EPARTE,E, AGA},A

215 DEPARTEMEi AGAMA DREKTORAT JENDERAL BtruNGAN TTASYARAKAT (KR STEN) PROTESTAN Jalan Moh. Husni Thamrin No. 20; Tilp Pcs. l?6, 177, l8l, 185; JAKARTA l o. lqid Hel r/flaglst+ Tanggaput ates bulm Bacrngan Repcllte V Jekana, 21 Jarruari 19fll Ecpida th. BAPA( ME}fTERT / rerul BAPFENAS Cq. SR.DEPTT BDAG ADMNSRAS tl JAKARTA Daga brmet, ggdt Bepak No 9?fD.tl1/1W tst 11 Januerl 1984 pcrlhrl : Pcngirtnen hrhr Rigrccrgan Rcpclita fvr telatr k+ti tenime. Sctaf& ncmbaca h.rkrr Rancanggr Repdita V, khu+rs btdgtg atiler naka kanl ng trsa pcrlu ieobcrikgr bcber4e lggreggg den E{ln, beruan eikir$ urtrrk ncnycmt pnraeko buku tcrscbut scba3ei bcrikut : A. Uc113lngat ba}nn jufah penduduk ndrnesie seoakin neningkat ( n.f 19-5 ) r tcrdasuk r.rnat KriEtcn, nalca progrsn pencrangan ddl binbingo hidup berlgare &lo PeLita W pcrlu dttlnekatken. Us$a pcnlnekatcr ini hcndalcnya dlnrjurtan nelelui 3. l.pabgrgunssebuelrpusatlbatatryangsclcallgussebagaipusatkcgieterr u4rt [rigucn (CtrrfsULn Ccntcn) ff.latcarua r.utuk gcncnasi m.rdee kar.n rolte, kescni*rtbutaya kcaganaen, perlusbaka*r1 drkuncrrtasl dcr sebegq! DVl. Er lnf tdab lane tiiabakan dgr diusulkan oleh Masyanakat Kristctl tcrg ksl layoi, nohon titsbelrkan pada P.int v 1b hal Pcarrukatan dan pcnganbanggr scnl budaya keeganagr Krlstcn unttrk unat Krigtcn disebut Pesparenl (ecsrta Padusr Suara Geneicrri) beik di ting-. k{t nasirnal neupul tinekat daereh tclah dildcsenai(crp scbagaimanc diaspalkgr oletr Bapak Mentcni 3pa dalen pcrtcnuar dcngan Bapak llcntcrt / fdua Balryenas bcrsana EEebn ekhlr tatnn 1983 ysrl lalu. Maka pcrlutttanbahkanpalapointty.?.e.pesparoi.dlherapkarrdalgupcl.i- te fv inf Pespararrl slldah dllcnbagakan.. 3. pala ptirrt V.ah. hal titanbelikan Prenulca /.lanbre NesLnal. B. Bcrtanbahnya junlefr pendudulc, bcrsbl puta kebtrbutran akatr Earane pendidtk- S,tcmasukperrticlkarrgrnu-gr.ruAgoabalkuntukttnekatMencngdtEaupurr rrttr.tk tingket tinggl. Untuk ncncapei tujuarr tcrsebrrt dl atase nake nasyadcat Krlstcn urcngharaptlttrtkan sehrah Lenbaga Pergrruan tlnggi F,rlstcn Negerl yarrg bisa dljedlkgr sb$dard sana scpertl AN. Dlsanpin3..r...

216 e Die5pin3 ltu untrrk Pcltte Mnl nubldc pemcn*rlr kcbntuhgr Q15s-5ufu Agrne il ecgele Jcnjeng pcntdolatran tcnrtene dt ttnglcat Hcrrcngatr dan Pcr6lnuen Tlntgl. C. Dela Progren Pcnycoprrrraon Eflelctrsi Aparetrr Pcnerlntahct (V.10 e hrl 19-31) pcfu tttobrhkon pafous[41 orggrlsasl Hrl tnl kent rasekgr kercae bcbcn tulee ygrt semdcln bcret den lurs derl tahuur Lr tetnn, delan Dtrelctoret Jcndcnrl Binbirgan Ulsyartkat (Xrfstcn) Prrtesbsn hrrye od8 1 (satu) Dtrclstorat seje. Dcdllrnfah bcbcrapr tnrrgsepen lan slubdtcgt plklr$ ysr[ kul kcoukr ktr trtuk E n3/cogrrnaken Rancancfl Rqlcllta V. Ses pcrhetl.cunya, keni ucabken terlna kasihn ffi f,fn 150lgf80t+.

217 NFTAR USL PENM{R'RT.MN MNCA.GA. REPELTA J DEPARB{EN PARWSATA P()S DAT. TELEKO}VTNGS

218 3.9. rq$t DEP.ARTEMEN PARWSATA, POS DAN TELEKOMUNKAS {- te8oil SrRiH 36 TEL (Olt ) 3?1470 TGM JATARTA TtX! a6l6t lt?pt la 0428 lgo Nomor Klrifikl:i.rlnpi[n Fsrihrl tn 7061L/1 PPT-84 1 (satu) set. Peryrarpaian tanggapan atas buku Rancangan REPELTA V. Jrkgrta,?8 Januari Kepada : Yth. Sar.rdara DePuti Bidang A&ninr.lstrasi, MPPE.AS. di JAKARTA_. 1. Sehrhngan dengan surat Sar.rilara nomor ; a7/d.v//7984 tanggal' U Jantrari 1984, perihal pada pokok suratr.terlaryir disampaikan t{rggapm dengan isi materi sebagai berikut : a. Tangg4in aters prograr penbiayaan.. b. U5lrl perbaikan atas uraian tentang " keadaan dan masalah " df,i " kebijaksanaan dan langkah-langkatt" 2. hnikian ata-s perhatian Saudara diucapkan terirna kasih Tenhrsan 1. Yth. Z. Sdr. 3. Sdr. 4. Sdr. 5. Sdr. : Bryak lvtenteri sebagai Dirjen Pariwisata ; Dirjen Postel ; Karo Perencanaan ; ro.keuangan. l4oran NrP

219 t{' 9) c G' lo c! G +J tr (! x ]r a < :z F' z z o 14 i J F z. o u.) o a = & z,.f gl t F - ru o tu & z.tn (9 z z usl z &A w F z o. (9 (J z F r-r.l { O J6r

220 3 z fr t{ h H -f. F HE.H' Z,H LJ ee PA 'l'-ra.,i t :)9- ca v 2.n ra 7-A 2 s f;? at (, 3 J trl b Pp tr A lll 2. s E(i z, F a t H fr o. tl.: at) u u= fea.t4.r{ g. Ct{5. = ru dc 6.F E,E X t rn(! O r{ r-l ln F. lr \- q) qte ( A OE t Oro F) At Ul r{f{ cl q) - (l, co= E a Eo Cvl o0 ir. (!(u C t!.- PP claa[lll [.d.o E +rf( 6'd k., ls b4 dt az b00 tr.y+' JFQE tr+j 00) oa lllt-qd ad a- F{-o e-z.z,o cl xc O ZHF4F tr d E X FJ...Fl 5 OE d,..z EA h,.-gl HEE8 xb O U) U) +J.r{-O t{tloe.. ctt() A.XA F.Gt re <t SX = Gt.P ta.t'h (! 4u 3o E''n '6i..t o1 J.. t 9E.. o sqb q se9 at = rr h... 5gB E P0>> Eee E+{ t{ go.... EF F.. f. bfrt{ 83 i,?2 g.e fte a F s ur"? E b.c. "9SEEs - i c! (.)q.arelf tr Rr.?HE.qA A6.-.lA.g." f; H 3 e ozcps) F{i+0)06O0 O.O.+r'ctE"{ F.r{dotl CD.atrAE(lt^ -g c )1'g -9,..P-j,F{ (!. (! 3?r:vl u'.rr(c (! E6o E E''!Eir -E ol-tnpc Cl?,F.r =. E H b E k 6'f -.o q. O U) gr rlt kfi >'ci8t b0-6aozqrq, cltnc.qp.h'oa tdll]$(!6.rr.,.f >. F brj 'O +r F. h.+r db C-&l.outcltr e-"o-8 AO Cl lrl (l)..-.1 (0 D0.tt U) t! a A o" V) C d tl v'>4 t; ^; 6r a 1 F x C) 3\ la tl Gl {\l c, 6Fa gfl t

221 (d E tr 16 G E a fo rl ol a d) d) Ol - 2n a. Or s F sf J tq d,.j' *, 3rl A 3 t^ a -t Fr B x A: o z H = lttl ooo6r t+@o<t (\@\ogl tt \O la O 14 rn\o\o.<r \O Fl G o.(' e rr1 rt ({ \o Or t\ \o (\ Ol GT il H a o. o. A tll A U) 9 tll o G Ft fita Eg El- E ta o? qf 6 C'r e d 3 -l tll B ** d 3 a = oe(3 rnf{eol o6rool \OOr-t@ a o a\ r,l r'l ra Gl t\t \o r't.. <' rs F F. z U' a< O?^ t-az JF FJZZN H EH EEE9 Fl - =h ar 2 F{Nret

222 7 * h:z g.ese Cl(!"{u) tlj+rdo 5bEgf; 8.1 Eg.g.Ao.A. ur.d'.co. -E"'{J8 OC+ro?35*e (t t ul G' t o "EF;!i ges i ; g ; e a t; :Q <t1 3 z. qj A fi a *_l gl^ 1:. H,e ee, LtH 3E z* E2 Pfi EdX ]n <v E z tr e F- J Fln Pp 3 d e q. 6(, e F 2z, ta o. 3 A rrl tt) a ;FeE HiEE if ii q$ irht i? 5 :H EEFE E i fi E - '3, ET : F gg;t ;s; Ei { ;: ss:e g;ee f. { ; g ie.ng, E'i, 3i E S se r:.sx tsga ;ace E H.E 'i3'a.---t 5 u! H.h 8oP c.i '-: sb at Er ECL.. 2gtrr Ẹ Eg *S E?f, F.EE -o EOrZ9r =F. k@ho d,\-o',\- '-= a trorlllt'r dtr{afl pr''rj)4l,.{ cod Fi \ \. F-.1 r' ul c)t-t<6oo E \.\ OOrOr<-ire AdF.oi <orgl trccflr-l d5a& l-egotrc unlcl. ot-lo..*r9 dql Gt.dt3 +, tb.p.h.h o+ra Ul i!.n <t Crr.t{ '- 3 0r Gl r.!.r-a Y) - O Ol L-U' OfGl A.o146lGl Gt\oo Or.r4or C. r'. Fl Ctl cl \ct Gl FiFr cr. o. <nd,& co.o.&& bo.. E-: Fg,E E.e.e trlrjal t! o.-(,.)tsr G rl G \o aa (\ rrl, n

223 ,'D <'l cl$ +, +, (rlnl oo! 3a tr tr i4 F,{6 i -*? cl(tl B cch cl (d> t)0 brj e EE.: -o.c(tt ==+r tr L.Fl ooh tr"a.0) E cco X..a.r{ {n fr 'lt.rr A.r{ Fl +1 Cr(! ctrl o{)gl FRir. rrtio EO bo +r oox A.6.(/) t{ tr (t). Fl Fl!') = F J r Cr a e g H eq ir E e 'U' lrl ea cn ol o'l A a =F z, F (9 J&l x t- z E (n e A 3 or rll a a J Fr H 9: H 4, an iro c{ or i., 3c E.lo qho (!o AA = E "E.E.t '!'5 6Cl e Frr 2 Ff = 'Eo E x Jax A6 rl.'{.fl D. E 2 rt g E$ E THd F HH8 rtt.o N' r{ o r.'' F. Ft H J = =F, o. ln o M r\ (\ la st g E E e erj z, e P a tll o. 3 E J H A. ti t(! do O(\ F.O!oF e* 3HF E,A o.s A G 6 Fg F H EE E; E Fs B'E H i; FE A E'd E-x E g$ i'f O! r.l Ol t\ G Or Or F F{ ro rn tt)!e :r = '= t" 96t. 8.. Fl.\l Fl Gl

224 E (! F l, F A tr = tt, (') F{ E d F d b & f; d H l,l.rl.<r o.r t.r c) o < < -r r4l n4 rt..1 rt.l -.l.l sl8 3 E$S Rlr R fi1 d R orl ^r <t * * \ ' l st mllnl rt ao dl.d d <i.i * <rtc sr *l = i ';ljl ; J u:'l Fr 6 - difr F{,i. r{ }4 =: '{l lral N 1? cn F.l!41 ra 6t ro Or nl att th Ctl H O) c) F ao.l A f; '-rlra rh o \o \o t' lln ur orl o a orlorl.l..l.l ^..l ^l \0 Ml F*lc) \c) st' ) O \Ol\O \O l^f l'l v: d'tl (') 6 o O o r-lr- i.- Ol- C Al!?l Orlotl \O h \Ol.{' Ctr l, r{ l\l r{l Fl -1 r4l 14!4 a.l c*ll.l..l.l... A.l F r\ Lol or \o \o ol o o Fl s r<lor 6 Ft F{ F{ ulllll v1 \l1.\l (\ Gllcll ul r\ st.q <r.! sr Ft Elel F K sl F Ctr \o r,l F v) a zd ZH tx -l EB t at 2= ZH 3H E* H2 43 EE 3 H F oga F F * A a (! F.lt }r o 3 e.a :3' KT or r-t Ol E 6 l- F t bo o t k o P.r< c).n ; a t o x {) U' 2 A 3 -t H ts =E A \oro d a o o \o.o Al-.l o.',l,'. -il=, i.)' -l. - -l.l '{ Fl6 3 ds8 Nls s 813 EslEl s s "':l g a 1"1 "t ":11 '': ql q ql"l 1 \ El R GRR 'or'o \o El * SElll S E :rrl c.r O r-r On O.rr.+ <t!nl' u.!'1 ro tol -l - -l -l - - -l.l ^r- *l ro o 6 0lo o.+l{f "+ 0rlorl o ol al Gt c) N d Fl r' l./1 rr'l Nl Al 6l,{ Fll o, (! l.o o \o o o.+l:f <t orlfi o. dldl n rtl dl d.j ;cic; "il"i ; Jl <t Fa.O <l ^idldl '; qtl = rt {l 35 r. E6rfi gl gb fi H =ffs E FA F.i AEg <l Ja r! ql.a A;f 0, tt st h g?-lt Fl E: : $r * Bus tc (! 6 (!lr! az, 3l B' tr!l H agg zl t^ -o -o.rl.o x HF Bl8 6 6 hl6 E?o El ss E ;l s eza l\lt.a lrl a<d BEF FSHF 63H El ; Be 8'E."l B" EBe Hta &6 &E Ali HHt fil r * t'.el E' F H.i. sl E il e S lcrb e "lb.nl a :E dlo" c! ils f;31ils E f ;.i cl at trljt Zrl el P 4 tr..s e 'Fll )( (, Fl r{l.d 8 H SHEEH E El *:i F:l El 8tE i Tl Fe snlsl F& s el Hs fisl "al f,s fi F cl tr l. tl R t ) (E t g t< o t, x q) v) c, 6E :8f, fi E: & FE f E'd E'. F& >\ FE >..F4 65c 6b?H$ FE O.(' F.s4 '. EO< o0 OO.'i a P.- rna 6 P.T a.u. t, E + \o li a\ t\ oi io r-t rn a!') c! F) d E. ggl Ae' taft ; 6cr.h, oq.d l, t! ala ' oql r td t+r 1r- 8-8.E 'Fl Gl.-V b0 q.st g 8...D.3 -? bge6 clfi 0. o fjl \. h.a.tl AC'C 0) g.f. ar "al E",x(o t t.,{ nt vt30 E!8! tee-8 j,:,j, Fr(\l. F o0 F ) +, g :' {, x tr g z,1 FA<t oooo r, t/)rn\oor\a\!t <l tt <t qt tt Or Ctr Ol oeoooc)ooo ra a\ i4 ooo Gl Ft ira 1-{ i_a tnr'r.tl \ga\g -af{flddfa-

225 t{ F F -d H A2 E rrt Ela f;: 3 g \l c) / o0 tr (tl J x EO tr 6 J c(! "d tr (, F ftl axt:l a }4 C +J lr q) ln 3; r-{ o.g TJ 'it. (t -O - H.'i tz F] j tll F a R g o. 3 E fr H B g t+{ 0) $t) hl Qt F{ O..-{ 3 c'..{.t /)(sf{ 8' t! A tu Eg 8.8'E d; h f; g-.n> o"b,s (UH.(l+r d.r{ C AJ4 d-< O $ O..l C. O 0) e.:?5$^ RB' E6 FSFE Ad6 - tr 9.Ul.O H+) free $ 5fi $'cl EHo trtr.k dttll.',?:8" ASg.3 ge's trcccra.p+).lj+r. CC(ddN 6al(!ato EEEE\O $ct(enl uuuu oooo (! tn o rj (\l }4X}414.F{ (! c{rrt\o\o t\t <f, rnrn\odu c\c! tr.o FE O. E al (t(!ft.lj ' u Oct!< o o Po 0) c l^ - o0arjd FlCtr+rQOl o F.F{,Fl (u "ft'-1 )<.r{ -{.Ft E F-r tt Gt l/ \.r-{ (BA r{ U 5\O O O O (0\O +Jpt)<:4!4.'-{ X X 'O0.Fl r-{\ ltrr tr tr O O O tlttd lnx o. A a b'o Gl 3l.t1la :i d d.i's S ;EEE * F) r-..t\o u C e 14 \C c.lf (U st 6tc! E O :..-...qu; Fl Cl@ (! ttl r{ "P n oo+rk ot'd "..oc ' F C'c brjrt O t/)o.trclroi!! q:;lh s$.-::.,-{-tu He.q)O(DGrsf!J.'< )Z ;< :/!4 JZ e.r ut \- bo Ol da!, lo / C,:sgggqs u', C> o sl' \o F- : +r ((l () +r o co g o, q) +, U (d +,,n (lt,r{ t< F{ o (l,t( Ct +, 00.! t4trl{ oo6) F-1t P H (6C(tl Ad..dt A4(! o.(d 8AF coc oo0 (!.F{ (ll S Pe bo-q d) c4(6j4 trr'{ cj(l)0) F t<+ra \OB (\F. re d P. (! io. c: (! o0 tr Cl 3H F 6ct t{.q O Atr.r{.AE (!J( 5 l' Ulli o lt) U)P Gl (!. o ' tr s 'c -g i.e F \o ES ooa P.F{h 6 cro 0) *.4.aA AGtr{..o tr. x!q cj.x clc) u Pd (('. c $lc) o k+r +JEl O : trl'lc 4. -c +r'5,.o = - ri clp.rt. O t{c.+) _5 s: - top 7j4,! -).Fl t\ )c b G F{S +r J u) ilt Ctr ad o!q v )at.e.(c.u.x.o.:' : 'oij EA.l/'tDPrC E ii ti EE..{ 53 E t0 Frdc O9o-o\OF.t.\ P O \O = cjc! (6 ct o rrt \o A4ta. u +, tr (!dc 5 l'r \o S*: g F q - g o0...r{ O )<J..q },ej'gl fq 0., E.Oct. F{. t O i5 +J 2.d(.l. c),{t 'E y8 5 *Ee-E FS8. Er.eF E:-EqS t** -g 5E g. x:pe 3; EEg a).n _. o o ogj!!.(no l-l d< 0).r{ oqo i{ (/}t, Fl r-l (a)^u vr{ o) rtl'- O,l 3{J O t-i & i.) F F. lrl ::: d -9 (J -3 tbl '2, a R Ox s atl rp ttl 7-1 F{< (\l <t Gl re o fq r-'l F{ -i(l c).!: ao 't{ F{ t-t {

226 -d.j Kt{ l-{ 5* ;.E oc tr (d J A E o0 F J Rl FC trt c, frh z.p, g.o - 7, (r, g, Z<d fr, zf, g".8 3A rq^s Q*s E ca$ ze tre stt (rc EE F1t : c' '-t P e 3 3 A 31 u J trl 6 Pe, f; drrl a e g v 4 l{ o. A fi or t{ a z. C' 6 tr a! o0 tr Gt D: Ec' xtt o: t{' oo At{.r.{ (!XE ad t/ltr.a.p oq) : tr Lr. q) q) +r ta vl o oo o oc\ +l E l< c! a o: o cox oo 'Ft.: o ll) OP a ' qtn cl i-1 O0(3.x. tra 8.9 ' 50 -td. E\O F{. $lt{ E- 6 -lr A (!P.r'a () t{..{ (tt k A (l) EJ< 5() a +, ho (U o x (lxc' at p o) an )4 C6 F{Ul P oul o J40 -.r{ O P.r-l O +., o h r-. A +l :.Ul.o.o.o Jao clo F{Q o P +l J4)(.r{ PX ltl.r{. E +, clt ' h5 QO r u z 6t.lrl?v v 6Y J lrl F = J.! G) tr tn 0) tr e tl :tg' re o) l.t F{ r{

227 s,g 6,-a t x cl oo F J i x E F a0 s a \v Hc TE ha E! a:3 z '2.: *}4 F- ct UgaE 3 -E E o.; EAi; qe* E j F. ef qa a?g -rj F i\ a'c tqtl O '6J ;.? e rn g 7. ta 6;1 5 l.u F fr J E a d H fi 3 g 3 tr E t o.ḥf{.f{ g-h -c u) Ebr, 6 +. ox \o o h J af o $.{ sjr.d qt F{ an 9)c d@ r+r.$ Fz Hfl ocn sg.d r- b 3(ntr G tlltr Gt=.H(ll F{(ll ul.do tt{ ' <f a\l Az cglgl h0.< o+r ul o< GJ x US V!! t{ (/) \o!n r{ \O d "\f (''l F{ o!f{ fl.8 r\ (0('.o o(e d bd 3 -F t6 a a s E (0 tt) Ol O +l c o 0) Fl o) +J d +., 'E A0) : H do t{ O. $ EF ad b0 C 8.e SF F{O o!c $f, (uo Hd) x A oc,.li"t.a HH FT\ te rerq.rl ta F{ " CU t{c c(05 ' 5 J4"{ bdat (n..al+) Hb (6! atn. c. EP ct. O.r.{ P 9.. '.?1.(tl.. E d'rr.tr= xtr (n. c6.j4..' A. (tl.r.{. )4''rt"d b0 l,)mr O.F{.l/) ' tr Cdc'f Ft. Cl.O oj4.f 3 f\ o.cs. "oo(6 r-{p r{. tr.fl.ot<..r.{.=..r{r4 O..1 Ul.an ' v, E.At Gl.i{. t{'d. l. E tr.tr 'o.o) (d. d.rg ''F{ p.j4 -O..r,. < t/)cts o.cf. C+r(d o.(!ia tr.acl r,i. OOt{ f +'t O) o pho E 'j<-z +r. -E tr c! crl cl g flbc 'EOtr b0 l{ o.r, A t{-{.r{ C! F la'rt rdc+.t(tl xd('ra s C EJ4 x cir f f;s (6 = k boroctr tr 5do0 (!= 9 (D d t/).r{.h bo -o c+rd k ft.ee 7J t E (!C (l) O hoo -o o. t<o.j $ : -r. o.f '$+r.t{a i'.a u 'U 'F{ :q8 :3.'' :fi g rbc JE F 'xe6 E EBtE B6F 8:6 F.E F{ < t-{ rbd H \t E.tl (r) t-{ j.l (a G.}4 ii.(! ai.tr in.6 i':'...1 n..p x.tr.o a..: d.q..' El b0.-a...tr.;(rl.c! ii.tr.t, ii oo fi ' incp.t! d(6.o. FE h oo ';l b0(, q va.r. t! t, t! ij Ei -o E c.o de = ht 0i t{gl O - AF(/))4: H -t(d rfj cl M) F{ { ql q cd o(t, o r,) <r, x lu o F-.o cl ul o o \c x {t a) Fi \9 F{ O\.l.S c4 l d('r t{ O.!Ff fl.8

228 ."1 x o0 5 ṿ :r 3 J rl- H H A l, $E H; t$ $i $ o +, Hi TJ F.E Fg gfl fl acs,?#$ i e.he qll;e i$3t$ _-J :- np z. s z z s :z L,.r't z = 9't - z 7 d(j s z!:l ta J' o0 5 F E, F H o { :3 rg G +r k o th Ct ta s F 'El F l 0)l =l..1 T co Ei ',D <f{ O ooz v $ E ff 2c. 3 g tu tn e e E d h E o: t] Q a(9 3 +J 5 ql # fff3s rffi a5l $fr1.ol ihl i5 'jn.'t'-.r?g?t rh r ms.t*{"t o'ol #ifrg## s PssE HaFt, (t, or dl.r{ d f\ tll g$s ei g f,fifl fi fifl61 'N q F? ll 6 T' 6.A l^e.'tl ;-5,d.{ sb*{$$f$h. $ff# $fif $ R HE X 3 EAg 3##ff# fl$ E'E.q'*'$'E,fi E ; rff#ee;g$# i$fff$*ffs.n.oo.o\ a

229 .Fa E (! )4 b0 c ql E J bl) c d J il iut i.;' :Et F lllc i.. ttr ko d H "oil.h * H ;g i5t$ qt E.i ';** :f, Et :F;+ ig gd' :gee :f; lll a t lo) h+j '"r P qil 0.(5 trp occ0 o'e tr{c! o=.r< (! }).q b0 6tr.,{ E7A) ag r{.o (!./a Nt^<t ta5 ct<o (!Gl(l) -c (! b0u 't{. -c.o E c Gtt tr o6clx C.'{t o. >3,6 (c baj<.r+ a. L- -le _.- -ll, EX z Gl E 6 d (! '.i -/-.o o) 'J.n z6 =t zo =o F F V) Y Fsff#,ffi ffi$ ffilffiffff s$gffiflitu#ffi uhgffigg;g ql lr $ rnq(t' - EE gf zcl -cl F{ o )4 ; ec. 3 2 ia$#$e $Esgg$g$ f i F$,E#gff$$g v.) \tl ts =, v =. cd c- vl o:1 i $$H f$f,g- :$f f,* ie6f$ C H H roz K 2 2 N (Yl rns rtr sh $ -' ln.d ql rci F{< o11

230 -E -tg a- (! A1 o0 tr ql H, E (ll x o0 c q c a6 F ts -A =c' =.Ft ';o =x >- ::r l4 - t't P - 'r' t f /\ s *l H lt) d, tr o: l] Cl > 4 c5 (, 7 ffiff' $$$fr$t ##ff.(6 o0 o ttr (! 3 oh O.Fl l4t x i< Fg c).rl.fr G' ct o.(! h+r o..ct t' H 'ot).q5 E'Fl.6c EP o.e til $fl {f,t i$fi f;i s *+J."{ a j tr b/) F a) 1' (u 5.cd l4fr O (4t 'F{ gc Xl/ (llt< }(o)..- t, G'.oCl h+, A otlt il gl F v E J tl o a. +J -u trgt s;l EJ i*l. ' -tl F{l lol :E r 'O ru tt, &. $ lsf.r{ ( 'dl d0t 0(d (t tr+ i+j+, (' qt iel 'rl ll{qt o( cl! ler, t{ c 5 qt F gf t{ ktrilgtg q c,*t H H! 3lo Ul o '-lo!.r pn 'de. llj 2l(Uiu. </) A c F{ (UO El* t- sc 8{5 F :,8 tr 'r{.r''l tr JJd 3t$ #tg i cn o "116 -{ ct F{ i19..d.e.(ao(e _u P:.c.og. : -c.f{ E$ oto OJC. slh ul+, dlqll ffi -5 {dl? e 94 =g ca c. ::l.j' 6t1 oco ci ol H 5 E b J1 g rj r{ o {.J os ':tr..ro..'. ::8..J( ::U ' 'tl H: 'E H 8:: g F:: J ql 'do : :d g ::8 l0, rjl A ul sei.f..gl u!l cbl S*i o \ol Ejl.-ll i6.(d. :.5.lJ G H rj F E H F 3! N rno $' r5 o (Yt F{ Fl< (n t,ṛ H (nh F{< 'fi tii rc."s -r< zoz

231 / }AFTAR [FT'L PENYB,TPT'RNAAN RA{CANGAN REPELTA V AR KEPA.A SEKRETARAT TJEN HANKAv DEPARTE'E HANKA'{

232 044P s>.24y. 20, DEPARTETTEN PERTAHANAN KEAMANAN Jakarta, 3 Pebruari Nomor Klasifikasi Lampiran Perihal. Bl4 loslttoltrr j. Biasa. 1 (satu) Taaggapan Bancangan expl. buku Pelita V. Kepada : Yth. Ketua Bappenas dl Jakarta..p. Deputy Bidang Administrasi!r,/ 1. Sehubungan dengan surat.saudara Nomor : 47 /D.Vtr/ Llt984 tanggal 11 Januari 1984 perihal Pengiriman buku Baucangan Repelita V, bersama ini disampaikan tanggapan/sumbangau pikiran terhadap naskah Rancangan Pelita M984/1989 yang disiapkan oleh rjen Dephankam. 2. Sekian dan agar dapat dipergunakau seperlunya.- ARAT TJEN DEPHANKAM u. b. Tembusan : 1. llenhankam. 2. Sekjen Dephankam. - 7u,zd/2,/yg

233 2& DEPARTEMEN PERTAHANAN KEAMANAN BEBERAPA TANGGAPAN/STJT{BANGAN PKRAN TEBHADAP NASKAH RANCANGAN REPELTA - V 1984/ Setelah neneliti Raniangan Repelita-V, sebagaimana juga naskah-naskah Repelita terdahulu, akan mendapatkan kesan pastl, bahwa naskah tersebut tidak dapat tidak merupakan hasil pemikiran dan pekerjaan yang besar dan sempurna. Oleh karena itu tanggapan ataupun sumbangan pikiran hanyalah nerupakan suatu proses yang wajar dalam rangka pengembangan selanjutnya setiap tatanan yang sudah berjalan menuju bentuk yang lebih sempurna. 2. Berdasarkan hal tersebut, maka tanggapan yang akan diaju kan bukanlah bersifat merobah atau memperbaiki isi naskah, a- palagi yang menyangkut angka-angkd', perhitungan dan yang seje nlsnya, V&DB tentunya disadari bahwa sumber data-data dan pengembangannya dikuasai sepenuhnya oleh para penanggung jarab drn pelaksana sektor masing-masing. Tujuan utarha tidah lain mencoba memberi salah satu masukan un tuk bahan penyempurnaan naskah dimasa yang akan datang. 3. Dengan latar belakang itulah kesempatan yalrg baik ini di gunakan untuk meagajukan serba sedikit tanggapan/sumbangan pi kiran.sebagai berikut ' a. Didalam pembacaan Bab Tujuan dan Sasaran - sasaran pokok penbangunan, dapat disimpulkan.bahwa Bab tersebut merupakau intisari dari tujuan dan sasaran-sasaran serta garis besar upaya pencapaian sasaran tersebut sektor deni sektor. Na^mun oleh karena Bab yang terdiri dari 8O halaman tersebut disajikan dalam bentuk satu rangkaian saja, agak sullt untuk melihat pemilahan masalah yang dimaksudkan. / Untuk

234 , Untuk memudahkan melihat tlap-tiap masalah guna pengana llsaan, di.sarankan pemberian sub-headlng, misalnya : 1) TuJuan. 2) Penentuan Sasaran 3) Stabilitas kehidupan politik. 4) Stabilitas bidang ekonomi. 5) Bidang kependudukan. 6) dan seterusnya b. Eubungan antara Bab-bab 7 s/d 30 dengan penentuan Sektor-sgktor Pemban gunan 1) Dengan tidak mengurangi kedalaman isi setiap Bab dan kaitan Bab dengan Bab yang demikian tersusun dengan sempurnanya, dapatlah ke-30 Bab tersebut digolongkan sebagai beri&ut : Bab 1 s/d Bab 6, berisi pokok-pokok antara la in ringkasan, tujuan dan sasaran, hal-ha umum teruta.nna mengenai politik pengelolaan sumber daya nasional untuk kepentingan pembangunan, masalah keuangan dan lai-ain. Bab 7 s/d Bab 30, berisi masalah-masalah sa-. saran tersebut bidang demi bidang. 2) Penelitian selanjutnya menunjukkan adanya hu- ' bungan langsung antara Bab-Bab 6 s/d 30 tersebut dengan Struktur Sektor/Sub Sektor seperti pada-tabe1 2-6, dimana Bab-Bab berisi penjelasan - penjelasan yang'merupakan dasar perhitungan bagi penentuan anggaran masi'ng-masing sektor. - 3) Demi memudahkan analj-sa perhitungan serta dapat digunakan sebagai a\at kontrol dalam penilaian pelaksanaannya, disarankan agar masing-masing Bab- Bab tersebut dihubungkan secara konsisten dengan susunan Sektor yang dimaksudkan ialah ag,ar setiap ' bidang yang dibahas dalam setiap Bab dihitung anggarannya dalam Sektor tertentu. / Kenyataan

235 a Kenyataan.menunJukkan pada umumnya memang demlkian, tetapt ada beberapa Bab yang dikaitkan pada Sub-Sek tor, bahkan langsung pada tingkat prograrn. flsalnya : Bab L4, 15, 16, L7 kepada Sub-Sektor, Bab 10 kepada Program. Disarankan memilahkan Bab- Bab tersebut sesuai dengan susunan Sektor, atau menyesuaikan susunan sektor deugan fungsi-fungsi Kabi net sekarang. lengan demikian sistimatika masing-masi.ng Bab dapat diseragamkan seluruhnya, yaug terdiri atas :. Pendahuluan. Keadaan dan Masalah. Langkah-langkah Kebijaksanaan. Program-program... V. c. Naskah Repelita selraku piranti Mana.iemen 1) Sesuatu perencanaan dan rencana merupakan pirauti manajemen atau salab satu fungsi dalam proses upaya pencapaian sasaran. Eakekat perencanaan nasional ialah kemampuan memandang ke masa depan, baik jangka panj&trg, jangka sedang maupun jangka pendek. Terdapat hubungan erat diantara perencanaan nasional dan pembanguiran nasional. Perencanaan nasional adalah landasan strategis yang dijabarkan ke dalam program-progrilm pembangunan nasional yang bersifat operasional, merupakan a1-at (piranti) manajemen dalam mewujudkan sasaran-sasaran nasional berdasarkan ideologi Pancasila dan UUD L945. 2) Untuk lebih menekankan dan menguraikan hal ter sebut diatas, walaupun disadari sudah disinggung di sana-sini dalam Bab-Bab yang menyangkut bidangnya, / mungkin

236 a 445 2q7 mungkin lebih batk bila ditambah 1 Bab baru yang termasuk Bab-Bab Umum s/d 6, mlsalnya ditambah Bab 7 baru. Bab baru tersebut mungkin dapat diberi judul mlsalnya : Pengelolaan Pembangunan Nasiona.l Yang berisi antara lain : Sistem perencanaan nasional. Ea^mbatan-hambat an dan dukungan'dukungan. Proses dan mekanisme perencanaan pembangunan. Politik dan strategi pengelolaan sumber daya Nasional. Proses kegiatan dalam rangka upaya Peme- - rintah melaksanakan fungsinya. Dasar-dd,sar pengendalian pembangunan. Da^n lain-lain yang dianggap perlu. 3) Manfaat Bab baru tersebut, memberikan garis besar yang nenjadi dasar bagi para penanggung ja wab dan pelaksana sektor untuk merumuskan arah tindakan, sehingga lebih memungkfnkan koordinasi dan pengendalian yang lebih mantap dan.seragam. d. Tinjauan umum isi Bab-Bab tentang bidang-bidang 1) Sebagaimana dikatakan diatas, Bab-Bab 7 s/d 3O pada dasarnya menyajikan bidang-bidang pembangunan yang diarahkan kepada struktur sektor, di pecah kedalam program-program yang menghimpun kegiatan-kegiatan sejenis kedalam kelompok-kelom pok, dengan anggaran yang dibutuhkan melalui per hltungan yang rumit. Disamping ltu terlihat adanya maksud untuk menye ragamkan sistem penyajiannya dengan kerangka yang sama, yaitu : l. Pendahuluan..,..

237 Pendahuluan. Keadaan dan Masa1ah. KebiJaksanaan dan langkah-langkah. Program dau Sasaran... V. 2, de tersebut memang tepat sekali dan sesuai dengan teknik penyusunan rencana dan penyusunan program dan perhitungan anggarau. Na"nun bila di perhatikan isi masing-masing bidang dibawah kerangka yang s&ma terdapat perbedaan-perbedaan disana-sini. llasih kurang seragam dalam pengertian sehingga pengolahannya tidak sama, y&trg tentunya mengakibatkan kesulitan dalam penyusunan program, analisa-analisa serta pengendaliannya. 3) Disarankan agar petunjuk tiap-tiap kerangka diatas lebih diperjelas kepada para penanggung ia wab bidang. Juga Bab baru yang diusulkan diatas {apat membantu masalah ini. kemungkinan e. Repelita dan APBN 1) Naskah Repelita sebagai perangkat nanajemen/ pengelolaan sumber daya nasional mempunyai sifat luwes, mampu mengikuti perkembangan keadaan. Karenanya isi Repelita bukanlah sesuatu yarrg tetap tapi harus ditinjau secara berkala untuk penyesuaian (Vide hal 2-6, 2-7 Buku- (titik 2 c ). 2) Selain dari pada itu Repelita harus merupakan dasar bagi APBN tahunan. APBN melaksanakan sebagian sasaran Repelita, seka llgus menyesuaikan program dan anggaran dengan a- nalisa perkembangan tahun yang bersangkutan, yang pada akhirnya menjadi dasar pelaksanaan (realisas1). 3) Agar

238 A L: t-t va,q ( 209 3) Agar naskah Repelita tersebut selalu htdup dan up to date, disarankan untuk menyimpulkan penyesuaian yang terdapat dalam APBN kedalam dan menurut format Repelita disertai penjelasan seper unya. Sebagai salah satu alternatip penyajian 'penyesuaian tersebut, dapat berupa Annex yang settap akhir tahirn anggaran disahkan d1o dilarnpirkan kepada Repelita. Dengan demikian Repelita. mempunyai sifat luwes, mampu menilai keadaan yarg alra.n datang dengan pasti (fixed- plan), serta ber sedia menyesuaikan diri dengan perobahan yang ter Jadi (rolling-p1an). f. Pola penyusunan Struktur Program Nasional 1) Pada dasarnya Struktur Program didalam Repelita disu.sun menurut Sektor yang bersifat fungsional 2) Dimasa yang akan datang disarankan suatu Struktur Program Nasional yang menghubungkan sega la kegiatan-kegiatan yang sama arab tujuannya dari berbagai-bagai organisasi departemental. 3) Diharapkan struktur seperti itu akan mendukung struktur yang berlaku sekarang, aga! pencapaian sasaran pembangunan lebih efektip dan lebih efisien. 4. Tidak kalah penting kiranya, selain perencanaan yang aempurna juga pelaksanaan yang sesuai dengan ketentuan dan untrik itu dalam pelaksanaannya perlu adanya koordinasi dan bahkan kalau perlu dapat diserahkan kepada Penguasa/Pemerin tab Daerah setempat agar lebih sinkroon dan sesuai kebutuhan lingkungan setempat. Dlsanping itu juga diperlukan adanya pengawasan yang cukup mendalam pada setiap program/proyek, baik dari segi pelaksa na&n maupun pemanfaatan penggunaannya. / Apabila

239 0 44E 2O Apablla sesuatu progran/proyek tldak dilaksanakan sesual reacara dan ketentua^u, perlu sepagi mungkin dianbil tlnda^kan untuk segera'meluruskan. Apabila ada sesuatu progra"m/proyek ternyata tidak dapat dlmanfaatkan sesuai rencsna, perlu segera diadakan penyesuelan, selaniutnya disesuaikan dengan situasi dan kondi-' si setempat serta perkembangan keadaan lingkungandya. 5. Demikianlah tanggapan/sumbangan pikiran ini diajukan, mudah-mudahan dapat dimanfaatkan seperlunya'- Jakarta, 31 Januari L984-- NSPEKTUR JENDERAL DEPARTE}MN PERTAHANAN GAMA{A{ i;'frnt 7:

240 DAFTAR TFL PE-fB,RRNAA RAllC'AllGAi{ BEPELL y. KEPA"A, BADAtt PEDDKA', LA DEPARTE,E. PERTA.A.

241 c450..? DEPARTEMEN PERTANAN - BADAN PENDDKAN, LATHAN DAN PENYULUHAN PERTANAN (BPLPP r - t-8{ 211 JAKARTASELATAN thn Rrgunan No. 15 hsarminggu, Kotak Pos l4/psm. Titp.: ?8117g N Nmor z KR( Jto lr?3 li 1 e+ r, Lapiran: 1' (satu) berkas Petibal : Usulan perbaikan Rancangan Repelita V, Buku, Pertanian fl Jatuari 1984 ang terhormat Deputy Bidang Administraei BAPPET{AS- Jakarta llenunjuk surat Saudara rro.47ld.vtl-l84 tanggal tl Januari 1984 teatang perihal tersebut diatas, terlampir kani sampaikan dengan horoat usulan perbaikan Rancangan Repelita V, Buku, Pertanian. Teri-a kasih. 6H Teobusan Yth ': 1. Sekretaris Jenderal Departemen Pertanian u.p. Kepala Biro Perencanaan. tox# i Sumintaredja

242 045_t. 4 HFTAR. TST'L PENB{P'RNMT. R]NO\NON REPELTA Y DAR DERT BDAG PEGA{ASA' ffiusus BADAl.l PENGAltll',SAl,l KEUAGA' (BPKP) DEPARTE'E KEUAl.lGAl.l

243 af 272 REPUBLK ildotesa a 452 BADAN PENGAWASAN KEUANGA{ DAN ' ( B.P.K.P. ) PEMBANGTJNAN Nqnor lrmpiran Pcdbrl ND- 22 /D.vrr/L984 Tanggapan atas Rancangan Repelita V. lrugtrfe ' 19 Januari 1984 Kepada Yth. Saudara S.Mursjid Deputi Bidang Administrasi BAPPENAS, JAKARTA. tenunjuk Surat Saudara No.47/D.VT/L/L984 tanggal 11 - Januari 1984, perkenankan saya menyanipaikan sekedar sr,rmbangan pikiran mengenai Rencana Pelita V yang Saudara kirimkan kepa da karni antara lain sebagai berikut : Secara garis besar baik sistimatika dan susunan rancangan itu sendiri sud.atr memadai, begitu pula tentang materi selain kami pandang cukup uraian bahasanya mudah dipahami. Satu-satunya yang mengganggu karena ad,anya uraian-uraianyang putus mungkin sebagai akibat kesalahan membendelnya. Sebagai contoh dalam uraian bab 9 (Pertanian dan Penganan) teraasuk pula uraian bab 20 (Pendidikan dan Generasi Uuda) Sedangkan d.ari uraian bab 9 yang hilang belum dapat kaniketemukan. Namun demikian yang perlu mendapat perhatian dalam petaksanaannya nanti adalah penjabarannya didalam DUP,/DP dari tiap-tiap tahun anggaran. taksud untr:k meningkatkan efisiensi investasi, menghilang kan pemborosan, memperlancar pelaksanaan proyek, mengguna kan kapasitas produksi secara optinal dari pengalaman Pelita s/d. hambatannya justru sudah dimulai dari ada nyatrup /DP yang disetujui, karenagurl, /DP yang disusun - kurang memperhatikan unsur obyektip yang harus mendasarinya antara lain Tidak memperhatikan unsur kemampuan organisasi dengan

244 045s 2L' seluruh unsur pengendaliannya. Tidak memperhatikan unsur waktu yang riil menyelesaikan proyek secara wajar untuk dapat fidak memperhatikan kaitan antara program yang satudengan program lain yang sebenarnya saling menunjang- (berkaitan erat)..eal ini agaknya disebabkan tidak adanya keterpaduan - cara pembahasan antara berbagai progra$ yang seharusnya dibahas secara terpadu dalam pengesahan DP-nya. Sebagai contoh : Prograrn rigasi dengan Program Pangan (pemetakan sawah). Program Transmi.grasi dengan Program Pangan dan Program program lainnya yang menunjang. 3. Sebagai akibat yang kami uraikan didalam angka 2 (dua) di atas kwalitas perencanaan sangat je1ek. Kalau perencanaan sudah jelek hampir tid,ak mungkin dicapai realisasj. seper ti yang diinginkan. 4. Khusus untuk proyek-proyek yang pendanaannya berasal dari bermacam sumber, perencanaannya sangat jelek karena - proyek tidak dapat direncanakan berdasarkan perhitunganyang paling menguntungkan untuk menyeledaikan proyek secala utuh. Sebaliknya perencanaan dan pelaksanaan proyek sering dilakukan secara. sepotong-sepotong (menurut kegiatan bagian proyek) sesuai dana yang sudah tersedia. Hal demikian akan dapat dihindari seandainya perencanaan fisik proyek berjalan bersama-sama perencanaan sumber pendanaannya. Kecuali kalau kegiatannya baru pada taraf ' melakukan studi kelayakan. Untuk memperkuat sinyalemen kami tadi, kami persilahkan mengamati proyek-proyek besar yang gagal atau yang SAP nya besar dari tahun-tahun anggaran yang lalu. Umumnya penye babnya terletak pada yang kami uraikan dalam angka 2 s/d. 4- diatas. Demikian sekedar sumbangan pikiran kami. *BAN PENGAWASAN /S:!9abNl pe'barirc( *v'/ -'.'y' \ ull Br KEUANGAN NAN ASAN KHUSUS brata

245 c DAFTAR TTST'L PENM{HJRNAAT. RA.CANGAN REPELTA V DAR DREKruR JEDERAT PE\,BA.GL MN DESA, DEPARTE{E. DAJ\VT NEGER

246 u 04u5.2L4 DEPARTEMEN REPUBLK DALAM NEGER NDONESA Ja&arter Jasuart 1984 f,onor Sljet,arylran Perthel i o5o.r/lzo : Blasa : 1 (satu) berkae : Saraa penyeqpurnaea Raacangaa RepeJ.ita V. Kepacle Tth" SdT. S. MTTRSJD Deputy Bidang Adniaistrasl Badan Perenca.naaa Pembangug an NasLonsl all JAKARTA Uenunjuk surat Saudata tanggal 1L Januarl 1984 No.mor 4UD.VV/984; periha"l peagjri-nan Buku Raacaagan Repellta f ; mala berseroe j.nl kstrii senpalkan Saran penyempranaan Eencangea Repelita fv Bab 26 Pembangunan Daerah, Desa cla.lr Kota, Biclaag Pembaagunan Dega. Besar berapan kanl semoga ernbangan pikiran iersebut dapat nelengkepl penye4purnsan penyuguaan Buku RPEJA V. Den{klan, atas perhatiannjre diucapkan terina kasih. ffi \,i/ 'ci f.r,6 nf(t.'endebia PEMBANGT'NAN DESA bhn emhrsa,rr : 1. th.sdr.dfrekhrr 2. Yth.Sdr.Dlrektur 3.A r s 1p. Jeade Jenderal + KoKAD

247 gn^l PEtTEMPURAA} nancancan REPETTA rv 2L5 (sau 26 Btdans Penbaasunan Dttq1ub EXDAS,UAtr. ' Eal lll:rea baris 7r Sebagal penuajaog cllperlukan..o.o... dst. A&'ubsb d,au dltanbah uenjadl 3 Sabagel penujang diperluka plasqrana perhubungan daa ptassrg trb latnnya serta kemrd,ahan d.alam pernod,alan yang akaa mendorong berkenbanfya proctukst all ped.esaan. - Berbagal upaya daa keglataa tersebut dilakukaa secera teraadu relalul etstln perencalraan Jrarrg nendasarlcaa kepada pemecahaa pernasalahan dari benah, yang dleeraeikaa Gengan berbagal prg gran pemeriatah. Dengen demikian pencapalall d.esa swasenbed,a ilart tahapan perkembaagan desa swad,eya d.an d.esa swakarya dapat il{dercepat nelalul serangkeian usa.ha dan kegiatan yang clapat nenclptekan kond,lsl ygng memrngkinkan qasyarakat d.esa menbangun dl^rlnya seud,iri, bezprakqrsa dalan penbengunan yeg menciptakan. lapagan kerja serta neni.agkatka, peadapatan daa kesejabt raaaaye dengan pemsntapan fungsl kelembagasn yang ad.a. {f,d!]{ DAN ASAJAH. EEl r perlkensrl o d,st, clitanbah E B- Jecll : perlkarran, peaiagkataa pengetabuan dan berbagal ketranpllan serta p'enerapaa teknologi tepat guna, penyediaan prasarana prorluksi, perhubungan, pemaseran, soeial d,an sebagainyeir VanB teseuuaqra depat neniagketkan tingkat den lcwalitas hidup &asya,rakat deeao tiregkat desa swaseabada diharapkaa..... d..... dst, clitanbah nenjadi 3 Pede ttnekat desa swasembada diha::apkan peranan d.esa dapat benrbah tictgk lagi banya sebagai obyek pembaagturan, melalrlcan eekallgus juga nenjedj. subyek pembangunan. keterpeacilen... dst. cll.garan - ' kan dtubah neaj edi 3 8o Masih...

248 L6 a. selh terdepat desa-desa yang tertsolesl dart pusat pusat perkenb8jtgaro EB.L ^r{nea 'l dlsarankanr dlubah nenjadi! Selatn dari paala Ltu nesih banyak h^bl-hal yang berkaitan ileagan permaaalahen pembaagunaa d,esa, lrurangnya pr asr8- aa produkeir perhubunganr pemasaran daa soslal serta Juga pernasalahan rendehnya tingkat gizj. khususnya pad.a anak Balita, peududuk yang bute hurrrf, mrfir pe:rrnaha,n dan lrgku!,galr Jrarlg belum seleynknya d.an berbagai nasalah leta dalan ral8ka pelaksanaen delapan jalur pemeratean tang nsslh nemerlukan pemecaban dalan RepelLta V. TNRJAKSAtrA.AS DAN "ASGKAE-"ANGKAE. EAL hrtlr a baris 9, mendorodg o... dstr dlubah nenjacli nend,orong produksj. yang akan neningkat dst. b&11knya bagl d,esa-desa yatrg ja::aag penduduhya diusab.akan o... d.st. diubah nenjadi :...r gebalilrrrya bagi d.esa-d.esa yalag iarang peg du&,t n.ya diusahakan,pena.rnbab.an peuttuduk melalul' traasni grasl eisipen d.ijcombi.nasikan d.engan peukimaa kemball penducluk atau peugeloupokkan d.esa dengen penerapan tata d,esa yang tertib dan t"eratur. Fe] Setelah butlr f agar d,ltanbahkan butlr legl yaj.trr 3 g. Dalan mend.oroag pertlsipasi wanlta dalan pembeagunnn perlu nakln dikenbangkan kegiatan raalta dela,n menjng Xatkaa kesejahtera.en keluarga a.ntara Lain nelalui OrganleasL Penbinaan KeseJeh.teraan KsJ.uarga (PKK). PROGRAM-A,OGRA

249 04tiE 2r7 PBOCRA-PROGNAT PEMBANGfl'NAS DESA. 88, Butlr q barli ke c ctlgantl o begal berthlt : Bantuan Penbabgunan Desa cllgurnkaa untuk penbangrrnen proyek-proyek pnbsrerana yang sangat prloritag d.i d.esa, dnn nengusahakan agar semua lembaga yang aala dt desa dapat berfirngsi delam rangka swadaya gotoag royong EsJraralat. SelanJutnya d.aryak projrek-proyek prasarans tcrgebut dapat menumbuhkan usahe peretooian deea yeg d,t[{na dpn dlkenbanglan olch lenbaga ekoaomi desa sqpee tl lunbung d.ese, embage perkreclitan desa clan kope:ssl. udlt dese (ifld). Butlr b allnea 2 baris 2r Melalui UDKP ini akaa d.{kembangkan teloolog:l d,esa, perlomb'aan d.esa dan penataan desa,...oo... dst. dltanbah neniedl : telalul UDP i:ll akan dlkenbangkan tehlologl d,esar p 13- lobean desa dan penatear. desa serts pemugeran penrnaball dgjx linglungaa d.egar o. o o. d'st. A.[. DRE$UR J$DERA PEUBASGNAN DESA

250 04us UST'L PERBAUN RANCANGA{ PELTA V 218 Ealanan 9-3 Alioea ke 2, baris ke 7 dan 8 diganti nenjadi : tt Dll'a hubungan ini pengalihan hak atae nelebihi ketetntuan yang berlafu,'. tanah akan dicegatr peoilikan tanah yang Aliuea ke 3 diganti nenjadi : " Uotuk dapat mencapai tujuan pembanguaan pertaniaa sesuai dengau rencana, maka usaha penlruluhan dan pendidikan pertanian akan diteruskan dai disenp,rr.r"k"r, ; juga akan dilanjutkan perbaikan dan perluasan prasarana, pembuka"r, l"h"r, baru, penyediaan sarana produksi, penyediaan dan kernudahan kredit dengan syarat yang neoadai, serta penelitian dan penilihan teknologi pertanian yang tepat, yang disebarkau keseluruh daerah dan masyarakat petani nelayan ". Aliuea ke 4 digauti nenjadi : n Dalm pelbksanaan peobanguaan perteuian, disamping penbinaan dan pengendalian y:ng dilakukan oleh Peneriutah, akan makin aitiugiaikan peranan dan t.r.r, ".rta aktif petani, nelayan melalui kelompok-kelonpok tani nelayan dan koperasi.koperasi unit desa; sedangkan perusahaan pert"nian.yang uesar didoroni agar dapat menbantu pengeobangan usaha pertanian rakyat ". tralanan 9 - ll :' tt Diea-ping melalui penyuluh-penyuluh lapangao, siaran-siaran pertauiao melalui redia Daasa telah ditiogkatkan pula ". alinea 2 diganti neniadi : rr Graa nenperlancar usaha pernaotapan penaaarar di daerah pedeaaan, Koperasi Unit Desa... haeil-haeil pertanian khususnya... dgt ll. Ealaan 9-12 Sebeluo alinea 2, ditanbah 1 (saiu) alinea lagi, sebagai berikut : tt uatuk meneotihi kebutuhan tenaga teknisi pertaoian, terutana tenaga teknisi meneagah, sampai ahir Repelita, dibangun 25 buah Sekolah Pertaiian pembangun: ao ( spp ) Negeri, 87 spp Daerah dan swista, 1 Diklat Ahli usaha perikanan dan 25 buatr Balai Latihan Pertanian. Dari kedua lembaga pendidikan ini,diharapkan dapat dihasilkan tenaga-tenaga teknisi pertanian yatt! t.rarpil, cakap, beiaisiplin, bertanggung jawab dan berdedikasi linggi ',. -

251 c400 Halaoan 9 - f7 219 Alinea terahir baris 1,2 dan 3, diganti nenjadi : rr Kelopok tani uelayan merupakan media penyuluhan yang efektif r yang dapat nenbantu tugas dan fungsi lembaga penyuluhan dan pelayanan nilik Penerintah rr. almsn 9-53 Alinea ke 2 diganti oenjadi : " Peodidikan Pertanian bersifat pendidikan yang maapu nenghasilkan tenaga tehniei l{eneagah dan Atrli; yang menpunyai sikap mental, keberanian merintis jalan baru (entreprenership) dan teranpil dalam teknologi produksi, teknologi ekonoli dan teknologi sosial. Disanping tugas pokok Pendidikan Pertanian untuk nendidik para siswa, unitrunit tersebut juga berfungsi sebagai suatu kelembagaan Departenen Pertanian yaug turut secara langsung memecahkan masalah penbangun- 8n Pertanian/pedesaan, antara lain dengan turut nelatih anak-anak muda petani/ penrda desa yang putus sekolah dalam latihan ketrampilan yang berguna untuk industri-industri hilir produk pertanian dan off-fa:m jobs. BEPELTA V dari 150 SPP diharapkan dapat menghasilkan t natan sebanyak rng rr.

252 0461 D4EAR SUL PEYE{RJRNMN MNCANGAT, REPELTA V 4B DER T BTpANG prnrcanml{ pan PENGB,TDAAT{ BADA{ KOORDNAS PE{ANA'{A \ODA (BruM)

253 4462 i-1.s1 a'{' 220 ADAN KOORDNAS PENANAMAN MODAL Jakarta, 30 Janurl lhfcr t O8 /A.3A984 aplnn : 3 (t1ed Fer$af : Usulan perr,rnalran buhr Rarrcangan Repellta W. Kepada Yth. Drs. S. vlwsjld Deputy Bldang Admlnlstrasl gapfra,s. d.l - JAKARTA. lgnmjuk stnat Sar:dara tanggal 11 Janr:rl L984 no. \Tm.\/]:inng1\ dengan tnl l<anl sarpait<an usulan perballen atas Raneangan Repellta 1y sebagal telanplr Angka-anel yang tencantun pada halarmn 7 - ro s/d 7-12 dldasarkan pda angka sementra sanpai'al&lr tahlul 19E2. seyoganya dapat dlpakal angka yang terbartr dari f979 / 1980 s,/d Desember Angka-angl{a tersebut kaml sanpajl n iklrtlsarnya dan langsurg dldalan teks kosep. Psda das4"v1ya tcaml tldak npnpuryai tanggapan bam karena nanpalcrya lonsep telah dlpersirgkat dan dlpadatlen sedemlklarr nrps sehlngga penyesuajan dengan teks yang djajutran BKP semula trarrya akan rengulang-ulangl s lpan ffi- saja Denltdarflah atas pehatlan Sauitara kaml sanpalt n terlma kaslh. /c.

254 / 0463 Bab. 7. Penqembangan Dunia Usaha. 22L 8a1.7-2 a..alinea terakhir, kalimat terakhir seharusnva. sebaqai 'berikut. Eal.7-5 Untuk itu perlu.....dan seterusnya.. efisiensi produksi, pemasarannya, sehingga..... dan seterusnya... pasaran tanpa me ningqalkan ciri-ciri khas tradisionalnya. 1. Alinea pertama, seharusnva berbunvi sebagai berikut : b. Kgdga, Bidang-bidang usaha yang dibr:ka untuk Pl{A pada dasarnya merupakan biclang-bidang usaha yang terbuka untuk PMDN, tetapi tarrtg karena keterbatasan persediaan modal dalam negeri dan kesukaran.pemasaran diluar nege-!i, diperkirakan untuk sementara masih sulit ditangani oleh pengusaha swasta dari da J.an negeri. Sebelum alinea kedua, sebaiknva ditambai.rkan alinea baru sebaqai berikq! : Ketiga, Bidang-bidang usaha yang dibuka untuk PMDN, untuk periode yang sama bidangbidang usaha ini tidak dibuka untuk non ptfa/ P!!DN. Fa ini untuk menghindari terjadinya. tumpang tindih dalam penanganan, penawaran (supply) yang berlebihan yang mengakibatkan sempitnya pasar sehingga menimbulkan persaingan yang tidak sehat antara yang kuat dan lemah.. Dan hal ini berarti suatu pemborosan pemakaian dana-dana investasi yang ada.

255 Ha Alinea terakhir, 222 )r. Faqai berikut : Xrgait ini... o, dan seterusnya... Yang kecil untrrk jtninan,... dan sgterusnya. r t;ldpa 8al.? - 19 Alinea kedua, bunvi sebacrai berikut : Prasarana phisik... dan jaringan kereta api, tenaga fekomunikasi dan pelabuhan. Alinea kedua, bunvi sebaqai berikut 3 seterusnya..... istrikr eir, te- Prasarana umun sistc,m pendidikan dan dan seterusnya atihan. gal gal llinelr,kedua, 'sistit p."didik*', gai berikut : ' sistcm pendidikan dan latihan ;. Alinea kedua, setelah kalimat terakhir, ditam- Untuk itu dalam Repelita fv ini perlu diprogranl kan kegiatan studi-studi komoditi dan sektoral ditiap daerah sebagai usaha penyusunan,,profil investasi". profil investasi ini tidak saja akan leb.ih memberikan gambaran adanya prospek proyek-proyek disuatu daerahr tetapi juga se_ bagai kegiatan. promosi investasi didaerah yang bersangkutan.

256 ' Catatan 3 Setelah niembaca Bab 7 tentang Pengembangan Dunia Usahar. nampaknya. dalam Repelita V yang akan datangr beban Anggaran Pemerintah semakin berat-. Bal ini disebabkan Pemerintah merencinakan demi hian banyaknya bantuan Pemerintah kepada pengembangan dunia usaha swasta. Dapat disebutkan disini mulai dari pemberian pinjaman lunak sampai meubantu prasarana/sarana serta partisipasi per modalan secara langsung/tidak langrsung. Bal ini nampaknya perlu dipertanyakan tentang kenarupuan penerimaan pemerintah didalam negeri selama Repelita V. Rencana bantuan kepada dunia usaha (terutama pengusaha golongan ekonomi Lenah.) yang tidak didukung dengan kernampuan daaa yang diurij-iki Pemerintah. akan menimbulkan berbagai masalah baik politis maupun ekonomis.

257 i E 'l' ' g 6\'', j ii?ir*r*! e,i imtlil ii'*if:i l*!iliii;ii frllif't: "l?il! ii -ml ir ilii! fi l elmi;i Fii E tl : r Ei!:iE! lii i#iifhleeiilfi itslr E_ir: ;! a! t if; t,"# i r iffii;e:"#l ffi iiiili Eig, ffl! ; i; g6*; Fs e ftil;e1l i F s= i ne e H?! ; ; :;l i?ig' >.-.<--. ' i.r gf fln>l 9.ot.EF t!t6..fe e.o BJ., ar..! t i itre P F:i B &- ACoa...!t = - E rllat,eh :HE Otxa.-rt '- -; 5!"8 Ed! a-9 'r' &3 LO!o qdc :3 Gi F-3 a!aa ncee! cc -6& stz t E rtzz.,l iihsnee!;ef'neeieese!ie ilbqi- \ ilhli ili iffiiffiti ir iiiii i.;l$e E E : * E E. 3 n &le ; h,.' -ii\i mt'ci' F

258 l: ii l+yc=t:.crrrrl is!:! :;t;:i:la:ii;'h ** ;; $rrgii;i ::FgF:ii;;;5;;: if *E sir Eri:; :iiiiril;;;f Fii ;F.l a ri ;ii i;iii ii:i;;:iiilefs, il!f sf* E rii gli$c;ii;rei=**= :s il sit ii;f 'feie ifif;:ilit: ;; il; iil ililit iiiiiiiiiiiiiiii ii i gi ;ii ;:i;ii ;i;ii ';ii5;il,u, ;? r:; ci ge aiies! -ga;;sgree: ie:*s i _e;-. l F: ift:. Sart nl'"r >;., -' ;iii o'l't 't4 -.-E..li 11i ij a oo,c (!.o l\e '!) t, \1lo.E sh c ii.,.a! (l r,.t,- O' -E- EJ z l-n \O.!3 f9 xq.r PFo' s] 9-!! ':tza'a 'x! 3!L 9.; E oo o, or s Ft^rt ro r-= r!a A'5 Er ut) -gx f= 4F -:tltu e- ra E..t o- Ei Eq, Co c >,,. o.! =- i!o. =; iga (t hota i-34 F t.g b= = oc (! Ya g E.- c cf t 9G G a E ) O'- -.o=- c, J EcE Eio.! 2E =o( hv:oo oc, uc.= '-crc.!.or H c) ^!l! or< g- {O -.& CE c ;E G-( E 'O.! :.r' s. :rr o.i 'O.! g> 0.! uule ;53 crc tc a.a a.: E= E: t! thx :e ah =ooq e ;v-q = -9\-- -9\-' s; r2 of.! Fg)- A \.,!4 t! rs-, Ca) J.o C'L lg lrt s tf: rt '. 0t cj t Er! H b=e -rar S:ct re E rn c, = +F.rF.a Ltl ;!- ;:1 u.o fo 9r o t! ec vt -].] r.! a! si s!!; E ;13,= t E.!a!.!! ' G3E:s.!.El.c, tl, tc l* E! i! ut G oo P.- 't+ a s f ;! 't!! l,x agf' t-* ij a, 'og c -..t t l GG ea! o'o )'o +re E llt.- s, rs! U) Ea, s,x i3 '! 'E! & b'! 'ifiai.!i3a $ EE&FgHE.EEHaEiii-tr i:tf;e; ; '3! rer = EiF-e;r *iirrrl!si :1 ::s ;=; i[;l;re:$t Ei:iEi!ilE;iiigEliil ee ET=Ef il i F FEE:;i;i:Ei;:iEBli ci: :A: ;r:i e t EgE:E;Ei: : li i: [;; E,l Eei:;i;ii; ifri ; E i; ifii siii ile ili n L- oor. cae.: E!-!'avr!LE rl,-.} :1

259 04ti8 226 ' Setelah. urem6aca konsep Repellta V, pada halaman 7 - l0 s/d 7-12 tentang dara PA dan pmdn sejak. tahun 1978 s/d tahun 19g2 rdalah nerupakan data.darl proyek baru yang dlsetujut s/d November 1982 tanpa nemperhltungkan adanya perubahan-perubahan. llntuk hal tersebut dlatas, dlusulkan untuk menggunakan data Pl'lA/pttDN dengan nemperhltungkan perubahan-perubahan Lnvestasl selama Repellta nencakup periode tahun 1979/1980 s/d Desember 1983, dengan data' eebagal berllcut : P}DN : Setelah nemperhl.tungkan perubahan-perubahan baik lnvestasl maupun Juulah proyek : : Rp ,- jura L9791L980. s/d Desenber 1983 : nvesrasl. Jtnlah proyek. : 1147 proyek baru Tenaga kerja : 573,815 orang Sektor yang nenonjol : Sektor ndustrl : nvestasl : Rp ,- juta. Juolah proyek z 72O proyek baru Tenaga kerja : orang Sektor Pertanian : nvestasl : Rp juta Junlah proyek z 225 proyek baru. Tenaga kerja z orang Sektor Pertanbangao : nvestasl : Rp r- juta Junlah proyek z 34 ptoyek baru ' Tenaga kerja : 14.48L orang Sektor Jasa : nvestasl : Rp ,- juta (Perhotelan, Angkutan dan Jasa f,ii""i"i---- Jumlah proyek z l!4 proyek baru Tenaga kerja : orang Sektor Lainnya : nvestasl : Rp juta (Tenaga Llstrik dan Konstruksl) Junlah proyek : 24 proyek Tenaga kerja : orang

260 04ri9 227 Lokasl 3 Jara Barat : nvestasl : Rp r- Juta Jrmlah proyek z 27L proyek baru Jawa Tfunur : nvestasl : Rp r- Juta unlah proyek : 136 proyek baru.. Jasa Teugah : nvestasl : Rp. L r- Juta ' Juulah ProYek : 99 ProYek baru DK Jaka.rta nvestasl : Rp. L r- Juta uolah proyek : 159 proyek baru!!a : 1979/1980 s/d Desember 1983 : nvestasl : US.$ Juta Junlah proyek z 77 proyek batu Sektor yang menonjol : Teaaga kerja t orang Sektor ndustrl : nvestasl :US.$ Juta, Jrnlah proyek : 114 ProYek baru Tenaga kerja : 47.0L9 orang, Sektor Jasa : nvestasi : US.$. 537 '5 Juta Jumlah ProYek : 23 ProYek.baru Tenaga kerja z 7.L66 orang Sektor Pertanian : nvestasl Junlah proyek Tenaga kerja US.$ Juta 30 proyek baru orang S"ttot Pertambangan US.$ tuta : nvestasl Junlah proyek : tldak ada proyek baru Sektor Lalnnya : nvestasl Jumlah proyek Tenaga kerja : US.$ Juta : 10 proyek baru z L.972 orang

261 04?0 228 t okasl Jarra Barat : nvestasl : US.$ r5.Juta ' Junlah proyek : 37 proyek baru DK Jakarta : nvestasl : US.g Juta Junfah proyek : 67 proyek baru A c e h :. nvestasl : US.$ Juta Junlah proyek : 4 proyek baru Jawa Timur : nvestasi : US.$ Juta, Jumlah proyek : 8 proyek baru Rlau : fnvestasl. : US.$ Juta Junlah proyek : 14 proyek baru

262 04?l-. 4 DAFTAR US'L PE.TRPJRNAA\ RA{CAT.GAT{ REPELTA V DAR KEPA.A PUSAT PENDDKA}. DA}. L{THAN DEPARTEVEN KESEFATA.{

263 '$TAK''Tvt$N KSfrJ TiA'AN PUTAT PNDDKA{ DA} LATHA{ POAWA J.ln Hrte J-rt3 K$rycrr!ru, Tobon r3fflll.?:ll?t6 JAKARTA ( Nornor :15yp''sr/O1y!1/btfi/t\. Lampiran l r Perihal : 1.b g;,.rt.r f.flfj1 y. a4ri2 Jrkertr,..at..{rlrrrrl.. l0trr. bgr,r ltb. Dqrtt dldra6 Adrtllrttaal tral Fr rnrana Plrbrurul rslod,r or &L&As Jl a frjrnf rnt srndrrr tortn5fl Jurrf 19& fet \ilb.v],vla9[at---l Ll Jant, 19tl porl5l peqltdrr b rb ltre.rtr Rrpc},lltr. dl - l3rr lrl trd, rrqr{l1 b}arrp prirtxrn yeq b.*rttra dcagre ka;lrtnr prafdln (b btlh! dr;rl brlbt t t. Rlcnrtrr rrpllte Y bb t r:cr L - 3l brrlr b. EJub -*{ b-f Esrlr.lgrlglle t Lff nif fcfbterrfrftrtrl trnbt $ilrf tcra6r leochatna rbr afthalrf. l1f faa.ft eel Faa.fflr bgrlttr njedl 2.!t mrj Fd. rlhfr Lprlltr lll tanrh df frblp trrhhra 69 trr.hll fr 6rdt a*t r rr Lt[h arrt -,t gp trgnsl p.rut b-h.tr.!gg-31!:g t htrf rnujuj b6lntr*6lrter trruht lnlb trle;p krarhrtu rbr altlndrtfra tlret fa2jj!, rq fda.lhtr lrrplttr t rnj-.rt a2.u5 pur rfffr f. rlttr V1 trran& rllorflyr tuba,hr.r 64l Oottrr.ltlr 6.t, d*tor.rlrl rb! t d,h -fl,,3.o t rcr Fr.mt Llcehatu rtr.6ts tflm brrar f*rtn Frrd.. Lr-r-a:'_l lerar a 9.la{ grfr t.ftfll hlr bhrgrr lrt t Lb dif.d,llu rfcy* f6.ti torge t.-og erhrtc (tl)o 2.BS tll{r rdt.i an fgl til{r dd ard brrtrgrf ttngk tno fdr bprlltr lll t lrb dlt.tl.b 6.ttl tn3r doltc dl,utrnq;n - tlo doftc drtl tt tl.p tcnjr pnlfffj rrrrt t frh dbngtrt x 1! trr t.l0 &trr ar rh,trr ltbe FFdf. brr dttg hfl blnrlr lrl t lrl alb.d,llrl rfrtt f9.ttl torjr Prrrnt lxlrtrl (;1...lyl trug rltrd, r. rlf ta6r d.r arrl t ttsrl tbglrt-'. gd r rryillte.l trbh arb.ftr crttl trnlr rortrr dlutr.rgn - 77 &tor rhltl dr &Jne tr.rjr Fnr.dll1 rrtl tdrh dlraghrt rr. He.F 5^rfi'r datrr a.. lt-d!

264 -z 04'i3 zlia DEPARTEMEN KESE{ATAN R.T. FUSAT PET{DDKA{ DAN LATAH PtrCAWA J.rn H.l'eJ-rt 3 Krbryanr gnf T.rpotr 196:rr t. 73r7t6 JAKARTA Nornor : L:mpiran : Perihal : Jekrrtr,... lg. trcrlr rrprrltr v bb b t t t-r- iu - l9 brt. h. l. a.d bnf ilrlr terhrllq t - tldrl lept nrrpi, b.d.l trrl D-l'.rbilA-t1trg t56r ' lnr dh.r tl&b lrprt rrr.trr! br.r brjr portlcl,heo del Lttbrr trnjr ilotrlrn?9_--!' gr;lalrr3lr l- hcfru bdld,frr Lilffr rbr P*lfnl 8oD ltaebrro &n-lllnt ' f. hoatr Drtdllr nr LtlL G*r fdryrfnn bsr l1;65ij. tr lpt Frr drbu. lo llofn DWLl}q t ttbr fr ffryqnrr focr lrs.brtl!r L;lr l5 -l irlt ie - haer brforgr ltdr bdlr l...btrn [0* trfr5rnr lr,rbrtrr tnr &fr f4.lltt ltl 5 *rrilr tplt l tlr 5tlrlrrlllr r oaaaaaoo ataaaao aaa to Drnrt, rfrtr \lel G hnrdl b hrnt f.?.il3 e.7*.?. brtr nurlofr/lfrr D erj$, *ro L rc r..b 6,.za glj f hilr afbi r hrrr GE- F aaaoaaaaaaaoo,oa rta l. trild tr..brtr f l.ln?cg C hnrclr n Frrrnt ASTZ 54.1E3?. Drbltu prdlrrfrhr p l..cbtr 13:3f5 6la5r L rr Lar. 6r.a, i.t- Jrra rar.rtt ELrr

265 C 4'i,1 23L DEPARTEMEN KESEHATAN R.T. PUSAT PFDDKA DAT LTTHAN POAWA J.lx l{ryte J-rr 3 X$rtutr En, T.tpon 'r*lf. 73t7t6 JAXARTA Nornor Lampiran Jrkrrtr, Perihal rhlnag-5 hrl f.tlf lrrt ilr ^Efr{r brhltr r (l' rrnqrn*. rrr*rn dr. t t rer.-ho prrrrru rrrr t-ffna rfrr F ldffr (b f.tlb.. ffnfr*rtfr prbldr 'J-r trf.d- l,rl -t fdgatrr brl afdd pryrlrgrrer n rrtr loon F1 dlh. ar trtfb.. (t, l*f r. tr{q rrrrlrd,lr drl 9d,rrr1 pryrsajr ;lrll t-fd fr ar fr6b nrrr t-. -r t-.r. _arru. &nrller r hrrbrn ;rilllru ar r.ttb dr.rrr bltrt-r drng'hr,r qtrltilb urrrqnu a'rr htr lrkr- -rir prrl tlu' b! -trr r ildl.ljb 11r LllFr. Prrbu".rr t-.dr rtt.a, lir rrynut a.tr D.rr$hrt+p brb n cb brrllrd rryrlrcrrru l-rdilr ar btt r rrr f. {f llul3bl t. rl;.r. yrsrrrr{re ar rdrrlr rryrrrrranrr parar,h r't b rb rrrr ltl,qbrb rrn tn- rb lf,u r.?rt ber rrbrb (, E lr rtr phtlqr E r+h b?tr f..if, hrf tbafaffr a.r f.tfhbrtrn fr-tr rl trta kc;nce lg1. o Sallrtrrlr Jodonl ll 'rlr 6.

266 04'i5. 4 DATTAR USUL PE]'YB,PJRNA.N RA.CANGA}. REPELTA V DAR NSPEK]JR JENDERAL DEPARTB{H HANKAV

267 DEPARE,E{ PEEAHAMN KEA}A}EN 04'i6 Jakarta, / Februari )/'t-'y't 2t2 l{cnpr Klesifi-kasi Lanpiran Perittal z B/003/T/L984/$:rE. : BASA. : Satrr bed<as. : Peryerqrrrnaan Rancangan Repelita V. Kepada Y$. KETTA BADA{ PERE@{BAN PEMBANq]{AT{ {ASONAL. di- JAKARTA. Up. Deprty Bidang A&ninistra-si. BerrCasarkan sr:rat Deputy Bidang A&rdnistrasi Bappenas lb. 47/D. \L/L4984 tarqgal 11 Jaruari 1984 tentarq R:krr Rancargan Repelita V, bersana ini disarpaikan sunbangan pikiran untrrk peryefigrrnaan Rarrcangan Repelita V terlafipir dengan penjelasan sebagai kerikut : 1. meryertati*an perkenbangan perryusrjnan remcangan Repelita rv, serta ]<edrdukan Deprtsnen-De5:artenen telcris, khlh susnla d.i dalan bidang trnngelolaan dan pefitbinaan sr::rzei dan trnnetaan, maka unh:k merganankan hasil-hasil kegiatan de]an Repelita )arry 'la1u dalan men:njarg repellta rv yang akan datang, kirarrya perlu disanpaikan peiyaqlrnaan beberapa r:raian kegiatan daldn rancangan Repelita V tersetrrt yarg kiranya cenden:rg berkanbarg kearatr penrbagian fingsi sunlei dan trnnetaan prq dapat rrenimb.ilkan duplikasi fi:ngsi. 2. rlventarisasi dan erra}:asi $nnber alanr dan linglalrrqan hi&rp dalan ben!:k kegiai:an pelaksarnan su.nzei dan trunetaan, secara fungsional tehh dibagi habis dalanr fi:ngsi-furgsi DeSnrEenen, selnrti diatrrr dalan : a. PP. l(c. 0/196L tentarry Pendaftaran Tanalr : msruat r,vsrv nary Departstsr Daldn Negeri untr:k sunrei dan penetaan Tata G:na Tanah. b. (JU l[c.5/1967 tentarg bkok-pkok Ketrutanan : rrrctrr.rat s \irenarq Depa::tsnen Ketrrutanan rrnterk su:rrei dan Sanetaan kav,aasan-kawasan Hutan tertmtrr. / c. PP. 1b.24/L924

268 c4'i7 235 c. PP. Nc.24/L924 jo Keppres lfro.287/1964 tentang Psr taan Topografi : nsrn:at v\ v nang Jawatan Ttopografi TN-AD unbrk sunrei dart panetaan Tbpognafi wilayah rdonesia. PP. lic. 24A95L jo Keppres \b. 54/L960 tentang Psnetaan Hidrografi : msnuat \, \^enarg Jaraiatan llidrografi T\-AL untr:k zunrei dan penetaan Hidrcgrafi w-i1a1aah lrdoresia. Sedary Jar,etan Psrptretan ljdara ln-atl rertrpakan s:bsistjm daripada penl'elenggaraan Psnetaan Topoqrafi. (Ke tiga nstansi pelaksana suffei dan panetaan tersebut kini bernaung di bawah Keppres l{c tentang Angkatan Bersenjata R). 3. Tiap-tiap Departenen tersehrt di atas fisriliki tmrenang pergelolaan dan psnbjnaan kegiatan Psretaan Dasar di bidargrnya rnasilg<nasing, setrirqga perqsnbarryan pengertian Psretaan Dasar s haqai sratrr kegiatart furqsional lang lain yarg akan dikelola oletr suatu lrrstansi tertentu di sanping Psnetaan Sopografi, Hidrografi, Aerorlautila, Geologi, Tata Grna Tanah, akan nerrimtr:lkan duplikasi furrysi penerintahan di bidang penetaan, serta benturan antara berbagai kepentingran yarg telah diatrlr oletr berbagai leatr:ran t rsetut di atas. 4. Berdasarkan hal+lal terse&ut di atas, r-rntrrk tetap dapat nerunjang berbagai kegiatan DePartsnen dalan Repelita V yang akan datarg, bersanra ini disanpail<an penysnp.lrnaan Rancangan Repelita V larq berturbr-rrgan dengan su:rrei dan penetaan khu*rsnya yang tertruat pada Ehftr f Rat' tentang PengeloJ"aan srnnber alam dan lirrglqmgan hidup' Buku hb 22 tentang lmu pergetahuan, tekrologi dan penelitian, serta Bulql Bab 28 tentary Peftafranan dan lgananan illasional. 5. Dsnlt<-ian dan atas pe-rhatianrrla diucaplcan t rina kasih. Tsnhrsan : t. Menhankal. 2. hryab. 3. Sekjen Deehanlalt. 4. Dirjen Perercanaan ttrnm dan Perganggaran.

269 D;FTAR PE,iY i;{puinaan RAi{CNGAN REPiLTA V BUKU C 4'r'iJ 27h. SUKU i BAB B PE''JGELOLAAii SUYBER ALAM DAN LNGKUNGAN HDUP. A. Hal-airan?-22 : 1. :aris ke 10 dari atas : ;artuls: Guna mengetahui kemampuan sumber alam yang ada oerlu dilakukan keqiatan inventarisasi dan evalu- --: 35f A-+ t a.... a u5 t o 3 SEitlpURNAKAN JvlEi'JJEl : Guna mengetahui potensi sumber alam yang ada perlu dilakukan kegiatan inventarisasi can evaluasi sumber alam dan 1ingkungan hidupl...dst. 2. laris ke 13 dari atas : TRTULS : Kegiatan ini sudah dijalankan sejak Repeli- ;a, dan akan diteruskan dalam Repelita V. SEfpURNAKiN tv ENJAD: f4eskipun program kegiatan yang 3ersiiat Lintas Sektoral ini belum dicantumkan didalam?epelita sampai ciengan Repelita, namun kegiatan :.ni sudah dijalankan oleh tiap-tiap sektor pembangunan se jak,repeita, dan akan diteruskan secara terarah :alan Repelita V. 3. 3aris ke 15 dari atas : TERTiLS:5alah satu hasil kegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber alam dan inqkungan hidup adalah peta i^^^ecl 5d.,-iSEl'"pURi\iAKAlJ 'iiijad : Saah satu keoiatan inventarisasi,jan evaluasi sumbel alam dan lingkungan hidup adalah survei dan pemetaan yang hasilnya antara ain berura pe:a topografi, peta hidrografi, peta geologir peta --ata JUna tanah dan lain sebagainya, yaitu peta-peta ;,ang jipergunakan sebagai dasar bagi pembangunan. 4. Saris ke i6 dari atas : fertuls : Peta dasar sangat diperlukan....dst. ] 5E; PURN AKAN tyei{ JAD : Peta sangat diperlukan...dst. - 3aris ke 2Q dari atas : TERT.iLS: Dalam Reoelita V akan dilanjutkan pembuatan eeta dasar untuk berbagai uilayah. SEi.PURNAKA!',i tqenjad : Daam Repelita V akan dilanjutkan pembuatan peta untuk berbagai ulilay ah.

270 04'i Baris ke 22 dari aias : TERTULS: Untuk mempercepat proses pemetaan tersebut akan diterapkan berbagai teknologi maju, seperti penggunaan citra pen-oinderaan jauh, kartografi berkomputer dan pembuatan peta ortofoto sebagai pengganti sementara peia dasat. DSEnpURNAKAN fvlenj-d : Untuk mempercepat proses pemetaan tersebut akan diterapkan berbagai teknologi maju, seperti penggunaan citra penginderaan jauh, komputerisasi kartoqrafi dan pembuatan peta foto sebagai pengganti sementara peta gatis. 7. tsaris ke 2 dati ba'rah : TERTULS : Bersamaan dengan kegiatan akan dilakukan pula penyusunan atlas onal yang merangkuitt...dst.. DSEi4PURNA KAN y ENJAD : Dengan peta pat dilakukan pula penyusunan atlas nal yang merangkultlo o o o.dst ' B. Halaman 8-23: pemetaan dasat sumbet daya nasisebagai dasar dasumber daya nasi- 8. Baris ke 12 dari bar:iah! TERTULS: Untuk nengetahui keadaan dan pcltensi surnber alam lautan akan ditingkatkan pelaksanaan survei hicjrografi serta inventarisasi dan evaluasi ingkungan lautan cjan sunoe1' alam yang terdapat didalamnya. DSEi4PURNAKAN tylei\j:d: Uniuk menge'uahui keadaan dan ootensi sumbar alam lautan, maka inventarisasi dan evaiuasi sunber aiam cian iingkungan hiciup ciaiam bentuk survei dan peneiaan hiorografi akan ciitingkatkan. C. Halaman 8-24 : 9. Baris ke 3 dari aias : TERTULS : Dengan adanya hasil-hasi inventarisasi dan evaluasi suinber caya afam dan iingkungan hidup diharapkan kegiatan-kegiatan di berbagai sektor yang berhubungan dengan sumber daya alam oan lingkungan hidup dapat tebih terpadu dan pemanfaatan sumbercaya alam dan J-ingkungan hicuo dapat lebih rasional. DSEi4pURNAK.iN tylel'ljid : Dengan adanya koordinasi in* ventarisasi dan evaluasi sumber alam dan ingkungan

271 lingkungan hrdup ciharapkan kegiatan-kegiatan diberbagai seklor dapai ebih terpacu dan pemanfaatannya ciapat ebih rasional. 10. Baris ke 9 dari at"- s : TERTULS!,...sumberdaya OTST'PURNAKA,J 14E'J:D.. ngan hiclup. alam dan ingkungan hidup..,sumber alam dan lingku- 11 Baris ke 1 3 dari atas : TERTULS!...sUmberdaya DSEfvlPURNA KAN tvlenj: D.. ngan hidup. D, Halaman g Baris ke 11 dari ba\tah! TERTLiLS : (1) Program nventarisasi 5umber Alam dan Lingkungan. DSE,iPURNAKAN tv ENJiD : (t) Program Evaluasi Sumber Aam dan Lingkungan ber Aam dan Lingkungan alam dan linqkunqan hidup...sumber alam dan lingkudan Evaluasi nventarisasi dan H idup. DSEi'lPURNP.KAN f4eni:d : 1. Program nventarisasi dan Evaluasi Sumber ALam dan Lingkungan Hidup. E. Halaman 8-48 : 13. Baris ke 5 dari barrrah : TERTULS : 1. Program nventarisasi dan Evaluasi 5uma J--; 14. Barls ke LJC!L duc,j ^l^- TERTUL 5 (t ) per'retaan dasar matra darat dan matra aut; D SEi'PURNA KA tj MENJ ]D : (t) pemetaan topografi, hi= dro-oceanografi dan pemetaan aeronautika; 15; Baris ke 12 dari atas : TERTUL5 : Sebagai kelanjutan kegiatan-kegiat'an dalam Repelita r,... s/d Seiat Sunda, dan pemetaan aeronautika. DSEi'PURNAKAN tv ENJ:.D : Sebagai kelanjutar, kegiatankegiatan dalam Repelita, dal-am rangka pelaksanaan program ini juga akan dilakukan penegasan batas ndo-

272 04Bl 237 ndonesia-wlalays!a sepanjang Km. dan batas ndonesia-paoua Nugini sepan j ang 464 Km. F. Halaman B-4-o : 16. Baris ke 11 deri atas : TERLS... seoerti teknik citra satelitr teknik penginderaan jauh dan teknologi komputer. DSEi4pURi!AKAN fvletll,qd?.., seoerti teknik geodesi, fotoqrammetri, kartografi, geografi, grafikar teknik citra satalit, teknik penginderaan jauh, teknik kelautan, melaorologi, teknik pemotretan udata dan teknik komsuter. 17. : TERULS- : Dalam hubungan ini akan dikembangkan pusat pendidikan dan latihan serta penelitian di Yogyakarta, Banduno dan Bogor sebagai peningkatan dari kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan selama Repelita 1. DSEllPU,qi{AKAil ftlelljad : Dalam hubungan ini akan dikembangkan pusat-ousat pendidikan dan latihan serta penelitian di Jakarta, Bandung, Bogorr Yoqyakartat Surakarta, Surabaya, Sematang dan Cepu sebagai peningkatan kegiatan-kegiaian yang tel-ah dilaksanakan selama Repelita. f. BUKU, BAB 22- LTU Fii'GETTHUAN. TEKN0L0G. DAN PENELJ- T AT Halaman 22-5 : 1 8. Baris ke7 dz: i 'a.'.,.lah : TERULS ; Fasili.tas-fasiLitas labolatorium pemotretan BAK0SURTTNAL di Cibinong Jaira Sarai diharapkan selesai pada akhi.r tahun 983. D5[ 4PURNAKA;'J JE]:JAD : Fasif itas-f asilitas aboratorium pemot:etan BAK0SURTANAL di Cibirrong Jaura Barai diharapkan selesai pada aknir tahurt t983. Dalam pengembangan kegi.atan survei cian pemet:ran termasuk pemotretan udara perlu ditingkaikan koordinasi pe- aksanaannya dengan Departemen Hankam se;laku peng-

273 pengenban dan pembina fungsi Topografi, Hidro-oceanografi dan pemetaan ae!onautika. 19. Baris ke 5 dari bauah : TERTi-.JL5 : Untuk melaksanakan kegiatan pemotretan udara telah cjisediakan 2 (due) p"sawat jenis Taurus King Air. PENYEfiPURNAAN : trseluruh kalimat dihagusrr.. BUKU 8AB 28 PRTAHAi'JAN OAN KEAf4ANAN NASONAL. Halaman : 20. : TERTULS i..,.1 termasuk juga kemampuan survei dan pemetaan dalam melaksanakan topografi dan hidrografit sehingga dapat melengkapi data bumi dan perairan uilayah Nusantara dan sekitarnya, baik untuk kepentingan pertahanan keamanan maupun untuk kepentingan bidang lainnya. DSEi4pURN:KAN ftenjad r...o1 termasuk juga kemampuan survei dan pemetaan topografi, hidro-oceanografi dan aeronautika, sehingga dapat dihimpun semua data sumber alam dan lingkungan hidup di darat, aut dan udara di uilayah lrjusantara dan seki"arnya, baik untuk kepeniingan per'"ahanan keamanan maupun untuk kepentingan bidang =innya.

274 c DAFTAR USUL PENTEPURNM. RANCA',qA{ BEEEUtr-V DAR SEKRETARS }'ENTER 'EC,ARA PERTJNAffAN RAKYAT

275 D-e-d KA'{TOR MENTER NEGARA PERUAHA{ RAKYAT Nomor z 72/BT 01 0L/S/.g4. Lamgiran i - Sifat : Amat segrera Jakarta, 5 Februari Kepada Yth : Sdr. Deputy Bidang Administrasi Bappenas di JAKARTA Perihal : Buku Rancangan RePelita V 'lenunjuk surat Saudara Nomor : a7/p.v//l984 tanggal 11 Januari 1984, perihal tersebut diatas dapat kami jelaskan bahwa setelah diadakan penelaahan terhadap isi buku Repelita V khu susnya Bab 18 bidang Perumahan Rakyat kami anggap secara kese luruhan sudah sempurna. Namun demikian masih perlu sediki-t usul tambahan yaitu pada - alinea 2 halaman 8 6 dengan rumusan sebagai berikut : kegi atan Pembangunan Perumahan d.ikalangan masyarakat, baik yang daamrangkapembaharuan(renovasi)maupunyangbaruserma sekal1 menunjukkan....dan sebagainya. Demikian untuk menjadi..maklurn adanya, dan atas perhatiannya k-ami ucapk-an terima kaslh. Tembusan Kepada Yth : 1. Bapak Menteri Negara Per Rakyat ( sebagai laporan KODJAT Jf. Kebon Sirih No.31. Jakarta Pusat Te ,320992,

276 04t 5.4 DAFTAR USUL PE}RRRNA.Au\ s4ryc4rcn EEEL lv DAR SEKRETARS LRtsAGA L\4q!B{6g4!UANND0NE!,A LB,BAGA LP

277 0466?-s,.e?...-r"$ii'"- LEMBAGA LMU nengetahuan lndonesta : 4+r r : t ndonesian lnstitute of Sciences z4$., tt"4rp*. C rt ^rsr wrdya GRAHA f, e t n * Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 10, Jakafta Selatan Kotak Pos : 250/Jakarta Telp. : ,511546,512098, Alamat kawat : LlPl. No. Lanpirar- Ends. turihal $bi. tllaner : /2/3/A7t/'g2/t2 /0v tunggapan Konsep PEf,EA fv. Jakxta, 8 Pebn:ari 1984 Kepada Yth. sdr. s. tlrsjid Deputi Bldane Adninistrast BAPPn{AS J. Tannn Suropati- 2, JAKARTA Dergen hor:nat, Sehubungan dergan swat Saudara No. 472D.\nnng1a tanggal L Januari 1984 perii:al sepert: tersebut pa<ia pokok surat ini, terlarptr kaml sanpailcan tanggapan Carl ierrbaga lnu Pengetahuan rdonesia (LP). lgrena serpitnira walctu, targgapan tersebui kaml pusatkan pada dua bab -^-'^ "a.i&' >clj4 Ja.-Lvu. Bab 10. Pangan c.an Pe:baikan Gizi Pab 22. 1ru Pengeta^h'ran, lehrologi dan Penelitian. fsi tanggapan citekzd{an lada saran perbaikan materl dan sedikit mensenai cerbalkan redaks:ore.1. lfudah-*udahan bahlan lni dapat bertnanfaat. Atas pe:'h,atian Saud-'a ka::i- mengucapkan terj:r:a icasih. PE}iGEfATAN N'{DO.{ESA Ternbusan kepada : Yth. Baoak Ketua L?

278 c 48',7 A. MAT:3 (3ab 22 - lmt Pengetahuan, Telcrologl dan Penelltlan) 24L 1. Agar Ca'lam Bi?LA W 1nJ- dlcantrxrkan penelltlan mengenal hu+a:rn. Z. Ferlu aoanya perombakan/n:encl.ptakan hui{tun ba^r ya:rg dapat dlterlrna oleh segenap nrasya::akat trrdonesla yang nerupakan wrlflkasl dalam bldar ht:kultr. 3. Uralan dalam progan seballmya leb1h dltekanl<an pada prlorltas. 4. HaLanan 22 - L allnea 2 Dtsararrt<an dltambah alak kall3nat : tldak ntenrsak lngln:ngan. 5. Halar:an 22-3 a1nea 2 barls 8 Dlsa:rarrkan kalttlat :..., penerbarrgan angkasa 1uar, perglnderraan iauh. dlgantl dengan : -.. ' penerbangan angkasa luar, gceanologl, penglnderaan iauh 6. Halaran 22-3 al1nea 3 barls ke 2 Setelah anak kaltriat : prlor{-tas dltekankan pada sektor pertanlan' sebaiimya dltarnbah : ternasuk pertardan 7. Hal-ar,an barls ke 3 bldang ftslka, atorn, penglnderaan jauh dan sebalknya setelah atqn dltambalkan oseanologl- B. ilalaran 22-4 barls ke 3 PeTrblr'aan karl-er tenaga pene1lt1.... bloang i1m.r pergetatuan. Dlsayeniran kallmat tersebut dapat dlsem-ournakan sbb. : Pemblnaan kar'l-er tenaga penei-ltl telah dlatur dalam Keputusan UENPAN No. Cl-,4{enp&n983, tangg3.i 10 Jarmarl 1983 dan sebagal petuniuk pelaksarnann;ia dlatur dalam Surai Edaran Bersarna Kepala BAKN dan Keh:a LP llo. o2/$,n983 dan No. 75Aep/J.Lon983, tanggal 29 Jan;ari F:n.janean jabatan pejabat penelitl telah dlatur dalan Keputusan Preslden No. 22 jahn D1 samplng 1tu untuk mend.crong par.a pejabat penellti :nercbuat penem..lan baru yang bernranfaat bagl negara nraka telalr dltetapkan Keputusan Preslden No. 61 Tahm 19b, oan Peratr.rran Pelaksanaanrrya dlatur dalam Surat Edaran Bersama Kepala BAi(\ dan Ketua LP No. Li/ffin982 da-n No. 704,zep,/ J.O/82, tarygal 27 Oktober f. iialanan 22-5 barls ke 4 Setelatr kaltnat terakllr dlsararkan dltambah kallmat sebagai berlkut D1 sanplng ltu sudah mulal dlrlntls pengenbangan PUSPTPEK kelautan d1 Ancol dan PJSPETEK S:rnber Genetlka d1 Clblnorg-

279 c46b 242 ln 11. ],2. 'l? 1ll tq t1.lu. 17 Halaman n - 5 alinea 5 J Seielah barls terakhir seballslya dltanbah kafimat : Suatu Pusat Penelltlan dan Pengembargan Kelautan LP yang telah dlbangun dl -:nrbon unhrk peralran ndonesla Baglan tirur., lndustrlallsasl dan jasa dlsarankan dltambah : pengembangan dan pengelolaan wllayah peslslr. Sebelum k:1mai iiaknran 22-9 allnea 1 barls ke 2 Seballmya dlperbalkl sehlngga berbunyl : Dalam.keglatan penelltlan,... dan iumlah tenaga terdldlk dan terlatlh meaul.pencldlkan lanjuian dl dalam maupun dl luar negerl HEF:LTA V. Perslapan tenaga terdldlk dan terlatlh tersebut nrencakup sennla blcang tl:rnr pengetaln:an terrnasuk ilrn-l soslaf dan l}rm polltlk,budeya dar. sastla, ekoncrnl, httl<uun, dan f11safat, dan akan.... unlversltas. iabnan 22-9 al1nea 2 barls ke 8 Per51naa. kesada::an dan partlsl_oas1., rlaupun llrm sosial dar: i}m poliik. budaya dan sastra. ekoncnrl, hukuun dart f11safat. De an cara 1rr1, te}:rolog1 dan lndustrl seeara serasl. ialannn 22 - B.., ai<art menjamln transfomasl-grdgyg, Seballooya da'lan tahap Repellta W/rrdustrlallsasl mengenal standardlsasl dlutarakryr secara lengkap. liat anran allnea 1 barls ke 19, sepertl fusat Peta Kelautan dl Anrbon yang. La=ung. Dlsartrk:n dlrubah menjadl sepertl Prrsat Peta Oceanologl r r-dr{ju.rrb. ^*,,-- tra.slonal- dl Jakarlq yang. iia":arnan allnea 2 barl-s ke 'i Se'ca1lmya setelah kall:nat terakhlr : kehldupan blota laut nraupun pereerraran terhadapnya. Dlsarankan dltarrloah kaltnat : Pgtensl Zona Fkoncrrl lrslustf,]ndonesla (ZEE) iuga airan rual dl'telltl. ialannn allnea 2 barls ke 13 Se:elaLr kallmat Dlsa::a5kan dltanbah kaltmat : Agar data dan lnformasl Vang dllflxrpull rt te:sebr:t dapat terhlmpun d1 satu tenpat serta dengan cepat Aiggnakan bagj p,:r4ernbargan kebljaksanaan kelautan, naka akart dlbangun suatu R:sat Da-"a Oseanologl Naslonal d1 Jalcarta.

280 04ri Halarnan allnea 2 barls ke 15 Setelah kall-r,tat teraldnlr sebajj.mya dltanrbah kallrrrat : D1 salrping thr juga akan dlkenbangkan kenrarqouan per"ekayasaan kelautan (ocean englneerlng) dan telorologl bawah alr. 19. Penjabaran leb1h lanjut 'rraflara ke 9 Bagasan transformasl lndustrl Menterl Negara Riset dan Telsnlogl. 20. Penegasan yare leblh garblang nrengenai aspek-aspek keglatan perplasnantrtfahan sebagal tlnoak lanjut dlbangunnya faslj-ltas pelestarlan ttgene pooltt dalam Repellta dan, r:ntuk menjenbatanl usaha perdngl<atan panbangurran pertanlan yarg dalan 2 perlode Repellta mendatang maslh a.can menoniol. Bab 10 - ParEan dan Perball<arr GLzL. 1. Halaman a]lnea 1 agar dltalrbah kallmat : "Agat' usaha l-nl dapat afet<tlf oan eflsien perlu dlsusun peta reglonal pola konsumsi dan pola-po]a prod:ksl balran nnkanan pokok : beras, jagung, kasava, sagu, umbl+mblan a1n. B. HEDAiSOML 1. Slsunan batrasa oan tanda baca banyak yang perlu dlperbaikl' sed.angkan artl Can n'nksudn;ra perlu dlperjelas terutarna halarnan 22-6 dan hala:=n , lialaman 22-6 a11nea 2, dltarnbah kata Negara sehlngga nenjadl ltlenterl Nega::a Blset dari Tehrologl.

281 DAFAR USUL PETBRJRNMJ. RANCANGAN REPELTA W DAR DR. MJSLM TAHER SH ATGGOTA DF/A. PERTMBANGAN AGJNG

282 c4 S-1?*-* 244 tb. E. llocelln Taher'SE Anggota DPA - Rl Kepada Yth. BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASONAL REPUBLK NDONESA' u.p.deputy BDANG ADMNSTRAS di- Jakarta.- Jakartat Februari Membalas surat Saudara No. 47lD.V\lllll984 tertanggal 11 Januari 1984 yang pada pokoknya meminta tanggapan dan sumbangan pikiran untuk menyempurnakanrancanganrepetitalv'denganhormatkamisampaikandisinibahan-bahan tertulis sebagaimana dimaksudkan' pelru untuk kami jelaskan, bahwa Tanggapan dan saran-saran yang kami sampaikan tersebut terbatas pada beberapa Bab, yang erat hubungannya dengan bi- dangkesrasertayansmerupakanbidangtu8askamipadalembaganegarating- gi (Dewan Pertimbangan Agung R.l.) mau pun kegiatan sehari-hari di lingkungan masyarakat. Kami menyadari, tanbsapan dan Saran-saran tersebut masih iauh dari kesempur. naan, satu dan lainnya oleh karena waktu yang sangat terbatas' SerayamengucapkanterimakasihatasperhatianSaudaraterhadapkami,teri. ring pula harapan kami kiranya tantgapan dan saran-saran tersebut dapat mencapai sasarannya. Wassalam, Tembusan disampaikan dengan hormat kepada : l. Bapak Ketua DPA-R ; i. e"iut itlenteri Sekretaris Negara R ; 3. Bapak Sekien DPA-R ; a. Bapak Ketua Komisi lv Bidang Kesra' 5.ArsiP.- DPA-R ; Jafan Pemuda Persil 717 Jakarta - Timur Telepon

283 04 92 BEBERAPA SARAN SEBAGA BAHAN PENYEMPURNAAN RANCANGAN REPELTA V 245 ( Disusun dan disaii kan atas permintaan BAPPENAS DENGAN surat No'47/D'Vfil rl 1984 Tanggal Januari 1984 ) PENDAHULU\N Oleh : Dr.H.Moeslim TaherrSH, Anggota DPA-- Penyusunan saran-saran untuk bahan penyempurnaan Rancangan Repelita lv ini sangat dipengaruhi oleh waktu yang terbatas. Namun demikian, diusahakan untuk menyajikan pokok-pokok pikiran semaksimal mungkin yang dipetik dari hasil observasi mau Pun Pengalaman di sekitar ruang lingkup bidang kegiatan penyusun, baik di lingkungan Lembaga Negara Tinggi (Dewan Pertimbangan Agung Repubtik lndonesia) mau Pun pada sektor masyarakat' Bobot penglihatan dalam penyajian ini adalah pada Bidang Kesra dengan pemberian fokus pada beberapa sektor pembangunan' yang didalam Rancangan Repelita V dituangkan dalam Bab-bab. Di sana-sini tentulah ada juga yang terkait dengan bidang-bidang di luar bidang Kesra. Dipahami, bahwa materi yang disajikan di sini ada yant secara implisit telah termuat di dalam Rancangan. Pemberian fokus pada materi tersebut adalah dengan maksud, agar memperoleh tempat dengan porsi tersendiri secara eksplisit dalam Repelita lv. mengingat peranannya yang cukup penting sebagai bagian terpadu dari keseluruhan Pembangunan Nasional' Perlu untuk dikemukakan, berhubung yang diminta adalah tanggapan dan sumbangan pikiran, maka apa yang disajikan disini adalah daiam bentuk prinsipprinsip, tanpa menutup kemungkinan adanya rumusan iringan vang menunjangnya' Agar langsung menyentuh persoalannya, penyajian dibuat sedemikian rupa denban menarik dari Bab yang bersangkutan dalam Rancangan Repelita Vr yang selanjutnya di dalam tulisan ini disingkat menjadi Rancangan. TA.GG.{PA.N DAN SARAN Di dalam uraian berikut ini, tanggapan dan saran disejalankan sekali gus, sebagai berikut : Bab TUJUAN DAN SASARAN-SARAN POKOK PEMBANGUNAN Jafan Pemuda Persil 717 Jakarta ' Timur Telepon

284 D f,. E..t[ocslln Taher' Sf, Anggota DPA - Rl l. Dilihat dari sudut isinya, Bab ini merupakan suatu rangkuman dari keseluruhan Bab-bab atau sektor-sektor Pembangunan Nasional. Jadi, isi Bab ini menjelma dalam Bab-bab berikutnya. 2. Berbeda dengan Bab-bab lainnya, maka Bab nampaknya tidak disusun secara sistematik sesuai dengan penggolongan atau pembidangan pembangunan' 3. Berhubung itu, Bab ini seyogianya disusun secara sistematikr asar : 3.1. secara ielas dan mudah nampak hubungan langsung antara isi Bab dengan bab-bab Yang bersangkutan ; 3.2. keseluruhan Bab-bab di dalam Repelita V kelak serag,am, baik dalam bentuk mau Pun EaYa susunan. 4. Berhubung Buku Repelita V akan berfungsi pula sebagai "buku pinter" bagi para pengawas mau pun pelaksana PembanBunan Nasional, seyogianya dapat disusun kode nomor dan/atau kode huruf tiap sektor mau Pun sub sektor Pembangunan dan dicantumkan pada Bab serta Bab-bab yang bersangkutan' Bab 16 TENAGA KERJA Di dalam Bab ini seyogianya dapat ditemukan rumusan-rumusan meng nai : l. strategi ketenaga kerjaan nasional 2. strategi Perburuhan nasional 3. Politik Perburuhan nasional' Mengingat di dalam Bab hal. 43 terdapat Perumusan yang bersifat prinsipil dan fundamental Yang berbunyi : "... pengembangan dan pemanfaabnpotensi sumber daya manusia """", sedangkan di dalam Bab-bab berikutnya ia tidak menjelma dalam bentuk rencana pembangunan (Bab 5, Bab 16, Bab 17 dan Bab 25), maka pengembangan dan pemanfaatan potensi sumber daya manusia dapat difokuskan. 2. Mengenai hal itu GBH mensamanatkan adanya tiga bidang usaha, yaitu : (l) pembinaan sumberdaya mariusia (2) pengembangan sumberdaya manusia (3) pemanfaatan Potensi sumberdaya manusia, kesemuanya berkaitan secara terpadu dengan beberapa sektor pembangunan' 3. Sementara itu, mengingat di daiam GBHN mengenai asas-asas Pembangunan Nasional terdapat Perumusan : Jafan Pemuda Persil 717 Jakarta Timur TelePon

285 0494 a47 lb. B. tlocslln Taher, SE Anggota DPA - Rl,,... setiap warga negara memperoleh imbalan sesuai dengan jasa yang diberikan kepada bangsa dan negara..." maka prinsip yang tergolong bagian dari sistem sosialisme itu dapat menielma dalam bagian dari politik perburuhan nasional. Dengan adanya politik perburuhan nasional itu akan terpecahkan pula masalah fun6si, hak dan kewaiiban tenata kerja yang ada pada Perusahaan sektor Pemerintah dan sektor Masyarakat' 4. Hendaklah pula dalam Bab 16 ini dapat ditemukan r a t i o kebutuhan tiap ienis keahlian dan keterampilan tiap tahun dengan keharusan keluaran (output) sektor pendidikan. Bab 17 TRANSMGRAS l. Di dalam Bab ini perlu dimasukkan juga rencana Penanggulangan urbanisasi yang tak terkendali. Karena, apa bila cliadakan perbandingan iumlah transmigran di satu pihak, arus urbanisasi dari luar Jawa ke kota-kota besar di Jawa pada lain pihak, maka akan dapat ditemukan keadaan konstan iumlah penduduk di Jawa. Kendati secara akumulatif berada di kota-kota besar. 2. Hendaklah program transmigrasi ini diberi kaitan yang erat dengan industrialisasi, baik di pulau Jawa dan Bali mau Pun di lokasi transmigrasi. Penggalakan industrialisasi dalam Bab ll hendaklah dalam hubungannya dengan minimnya areal lahan petani yang dimasukkan sebagai masalah dalam Bab l Transmigran hendaklah tidak hanya terdiri dari para petani, melainkan iuga pedagang kecil, pengusaha kecil, industriawan kecil dan lain sebagainya. 4. Penggalakan transmigrasi spontan hendaklah diberi fokus pula. 5. pemukiman kembali (resettlement) suku-suku terasing terutama di daerah pedalaman rian Jaya, Kalimantan, sulawesi serta kepulauan-kepulauan kecil hendaknya dapat difokuskan. 5. Program transmigrasi hendaklah melihat pula pemanfaatan sejumlah besar pulau-pulau yant kini ternyata masih belum dihuni' Bab 19 AGAMA l. Di dalam GBHN dengan jelas dinyatakan, bahwa perikehidupan beragama dan perikehidupan berkepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah s e a- r a s dengan penghayatan dan pengamalan Pancasila' Juga diamanatkan, bahrva kehidupan keagamaan dan kepercayaan terhadap Tuhan Jalrn Pemuda Persil 717 Jakarta - Timur Telepon

286 c ldr. 8..!(oecl tm faftsr' $f, Anggota DPA - Rl Yang Maha Esa makin dikembangkan, sehins8a terwujud hidup rukun di antara semua umat beragama dan semua penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam usaha memperkokoh kesatuan dan Persatuan bangsa dan meningkatkan amal untuk bersama-sama membangun masyarakat. 2. Dari perumusan di atas, maka kehidupan keagamaan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah san8at v i t a terhadap Ketahanan Nasional serta terhadap pembangunan manusia dan masyarakat yang berlandaskan Pancasila. 3. Agar kehidupan beragama turut memberi landasan kerangka Pembangunan Nasional pada Repelita V, maka dalam rangka mewuiudkan hal-hal tersebut pada butir dan 2 di atas, seyogianya Proyek Pemban8unan di bidang keagamaan yang memberi arti pada perwujudan sistem kemasyarakatan berlandaskan Pancasila. 4. Ada pun proyek-proyek tersebut yang perlu ditunjang oleh norma-norma hukum dalam perundang-undangan sehingga kehidupan keagamaan benar-benar menjadi bagiandaritatapergaulanhidupradalahsebagaiberikut: 4.. setiap orang beragama dirvajibkan mengikuti kehidupan dalam "kampus agama,, seldma jangka rvaktu tertentu. Pating tidak selama 4 bulan, di mana ia memperoleh pendidikan abama dan P4' 4.2. yang dirvaiibkan memasuki kehidupan "kampus agama" tersebut adalah usia antara tahun setiap agama mempunyai "kampus" masing-masing a-la pesantren, vihara atau yang semacam, yan6 dapat dibangun sendiri oleh masyarakat di tiap Kelurahan dengan subsidi dari Pemerintah' 4.4. dengan demikian akan terdapat "kampus-kampus agamafr yaitu : a. slam b. Kristen Katholik c. Kristen Protestan d. Budha e. Hindu Bali Keikutsertaan selama paling tidak 4 bulan dalam "kampus agamarr tersebut menjadi persyaratan terhadap : a. diterimanya menjadi pegawai negeri atau karyawan swasta b. pernikahan atau kehidupan berumah tangga c. pemilihan meniadi pengurus organisasi sosial masyarakat mau Pun or8anisasi sosial Politik Jalan Pemuda Persil 717 Jakarta - Timur Telepon 4A2111

287 049ri tr. E. illoealln Taher,SE Anggota DPA - Rl 249 d. pencalonan menjadi anggota DPRiMPR e. permintaan untuk memiliki SM f. dan lain-lain. 5. Dalam Repelita V perlu nampak keterpaduan sistem pendidikan nasional dengan sistem pendidikan agama. Sehingga sistem pendidikan agama merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional' A. PENDDKAN Bab 20 PENDDKAN DAN GENERAS MUDA l. Hampir semua sektor Pembangunan Nasional mempunyai hubungan dengan Sektor Pendidikan. Hal itu memang nampak pada perumusan di dalam Bab 20-6 dan 20-7, di mana pembangunan pendidikan nasional dilaksanakan berdasarkan kebiiaksanaan umum yaitu : l.l. Pendidikan seumur hidup 1.2. Pendidikan Semesta, Menyeluruh, dan Terpadu 1.3. Kemaiuan Adab, Budaya, dan Persatuan' Berhubung itu, seyogianyalah dalam Repelita V kaitan luas itu dapat ditonjolkan secara terfokus. 2. Salah satu hal yang agaknya perlu ditonjolkan dalam rangka pengertian terfokus pada butir di atas, ialah hubungannya dengan Bab (ndustri). Di dalam Bab 1 seyogianya terdapat rencana pembangunan industri pendidikan' sebagai konsekwensi diberikannya prioritas utama pada pembangunan pendidikan nasional. Yang dimaksud dengan industri pendidikan ialah semua industri yang r-nenunjang pendidikan dan pengajaran' 3. Demikian pula hubungan pendidikan dengan sistem perekonomian nasional yang diamanatkan oleh Pasal 33 UUD-1945' Dalam rangka penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan dua jalur (Bab dan 20-5D memang disinggung tentang manaiemen termasuk manaiemen koperasi. Berhubung koperasi menurut jiwa Pasal 33 UUD-1945 menjadi lembaga ekonomi rakyat yang kuat, maka seyogianya pendidikan tinggi koperasi rlikembangkan sebagai bagian clari ilmu ekonomi dan bukan hanya sekedar sebagai bagian dari ilmu manaiemen. Jafan Pemuda Persil 711 Jakarta Timur Telepon

288 G4$',i rdr' E' lroesllm Taber' slf, Anggota DPA - Rl Mengingat GBHN men8amanatkan perlunya sistem pendidikan nasional yang disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan disegala bidang, maka dalam Repelita lv seyogianya secara terfokus pula rencana pembangunan dan pengembangan regionalisasi pendidikan' 5. Sementara itu, Bab butir (3) perlu dikaji kembali dan diusahakan agar dengan perumusan butir (3) tersebut tidak timbul perkembangan pendidikan yanb meng-arahkan manusia ndonesia menfadi serba berpikir duniawi dan mater ialistik semata-mata. Perumusan Yang berbunyi :,,...,...Da1am setiap ienis dan ienlang pendidikan diintegrasikan pendidikan berpikiryan8membiasakanberpikirtertibdenganpendidikanhuma. niora yang berusaha menginterpretasikan makna hidup manusia di dunia dan meningkatkan martabat kehidupan serta eksistensinya.."" Agaknya perumusan ini perlu disesuaikan dengan tujuan pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, yant menurut GBHN urutan Pertama adalah meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa' Nilai-nitai ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa hendaknya meniadi bagian terpadu dari usaha peningkatan mutu pendidikan sehingga Perumusan di atas ini perlu untuk disempurnakan' Setidaknyadarikebiiaksanaantersebutnampakjelasadanyakeseimbanganpernbangunan bidang material dan spiritual pada pendidikan setiap warga negara ndonesia' 6. Seyogianya dalam Repelita V nampak pula dengan ielas ratio keluaran hasil pendidikan tinggi dalam segala jenis keahlian dengan keterampilan dalam hubungannya dengan kebutuhan pembangunan nasional setiap tahun selama Pelita V. 7. Mengingat di dalam CBHN terdapat Perumusan tentang : a. sistem pembinaan pendidikan secara nasional' mantapdanterpadurdan b. pola pendidikan nasional yang mantap, menyebabkan kedua hal tersebut ( a dan b ) di atas hendaknya terdapat pula dalam RePelita V. B.GENERAS MUDA Dalam Bab 20n Pendidikan dan Generasi muda meman8 merupakan suatu rangkaian Namun, di dalam Repelita lv pembinaan dan pengembangan generasi muda hendaknya merupakan bagian terpadu dari pendidikan nasional, yang berarti terpancarkan pada sistem pendidikan nasional, yang berarti terpancarkan Jafan Pemuda Persil 717 Jakarta ' Timur Telepon

289 c4se 25l. tb. E. lloccllo Teher' SE Anggota DPA - Rl pada sistem pendidikan nasional. Bab 2) KESEHATAN t. Didalam Bab 2j - 16 terdapat perumusan yang bersifat konstatasi yang bunyinya : "....Sebagian besar obat tradisional yang digunakan oleh masyarakat belum dibuktikan kebenaran khasiatnya dan keamanannya secara ilmiah.. " (Butir 6) Sedangkan dalam Bab 23-61, menyinggung obat tradisional ini adalah dalam arti pengendalian dan pengawasan. 2. Sehubungan dengan hal tersebut pada butir diatas, maka seyogianya didalam Repelita V terdapat rencana Pembangunan dan pemantapan serta pengembangan obat tradisional yang bahan-bahannya berasal dari bumi ndonesia. Sekaligus dibarengi kebijaksanaan pembatasan masuknya obat-obat tradisional dari luar negeri terutama dari RRC. Bab 24 KESEJAHTERAAN SOsAL DAN PERANAN WANTA yang penting didalam Bab ini adalah perlunya Pada RePelita V terciptanya suatu sistem keseiahteraan sosial dan suatu sistem jaminan kesejahteraan sossial. Suatu standar kesejahteraan sosial secara nasional yang masih retatif dilihat dari sudut periodisasi. Maksudnya standar itu dapat dirobah sesuai dengan peningkatan hasil-hasil Pembangunan Nasional. P E N U!U P Demikianlah tanggapan dan saran terhadap Rancangan Repelita V dengan melihat pada beberapa Bab yang dalam hai ini erat hubungannya dengan Bidang Kesra (Kesejahteraan RakYat). Sesuai dengan maksud semula abar saran-saran yang disajikan disini dapat diiadikan bahan dalam rangka PenyemPurnaan Rancangan tersebut, diharapkan pula agar keseluruhan isi tanggapan dan saran ini dapat mencapai sasarannya' Jakarta, 3 Pebruari Jalan Pemuda Persil 117 Jakarta Timur Telepon

290 04s9.4 DAFTAR USUL PENYBR,RNMN RA.CA]GA. REPELTA W DAR DEzuT BDA'G ANALSA SSTE,. BADA} PENGCA"A} DA' PENERAPA' TEKNOPG

291 /-c -2 - ij'/.l.! 05lrU 252 BADAN PENGKAJ!A'{ OAN PENERAPAf{ TEKNOLOG {8PP TEKNOLOG} JATAN M.H. THAMRN NO. 8, JAKARTA 1B4O TEL.:3O41 TELEX:4{}1 ATP JKT, BPPT la JalcarEa, 9 Febntari 1984 Ncrurr 30f6/as@Pw/rr/84 arpiran : 2 (dt:a) tq'bar Perihal : TarggaPan dan tunbangan Pilci-ran i(epada Ytlt. DeErty Bidang A&ninistrasi, BAPPEAS' Saudara S. l6:rsjid di JAKARTA ( Dergan troilat, MsrperhatiJ<an s,rat Saudara DefDty Bidarg A&ninistrasi BAPPEe.9' b. 47n.\nr/vlg84 tanggal L Jara:ari 1984 peril.ral Pengj-rjlrEn erku ncangan Repelita V, reka bersana iji kani sarrpaikan Tarqgapan dan S-urbargan Pikiran rxrtrrk menyetfrrnakan Rancanqan Repelita V tersehrt'.adatrrun tanggapan dan s.rr{rarrgan pikiran yang }cani sanpaij<an ry.ra] atr sebagai Lerihrt: Uzularr Perrrrlisan pada E]krr, Bab 11 (rdustri), hrtlr 10 (rdustri PerkaPalan) 1'arq ]tani l^dtpi-rl<an bersana sr:rat i'ni' Dsnikian usul-an ini l(ar'i sarpaij<an, dan atas perhatjan serta kerjasana lang diberijcan diucapkan terinrakasih. KHTUA B]DA}G AT{ALSA SSTEM wiriadidjaja lerbusan: Yth. BaPak f.ebra BPP Tblmologi 2. Dep:ti Ketrra Bidang A&rrinistrasi BPP Tbknologi 3. Arsip.

292 Tertulis c ndustri Perkapalan (_ Pengembang*r irra,-,"tri perkapalan diarahkan pula secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan armada pelayaran nasional, baik untuk bangun an baru maupun reparasi. Sejalan dengan itrr dikenbangkan usaha-usaha industri untuk rnemenuhi sebagian besar kebutuhan peralatan dan perleng kapan kapal. Dengan deruikian akan dapat dikurangi ketergantungan dari luar negeri dan sekaligrus dapat memperdalarn st-ruktur industri yang ada. Langkah-angkah yang akan diarnbil dalam mencapai sasaran tersebut ada lah mengembangkan kemanrpuan penguasaan teknologi. rehabilitasi peralat an yang ada, serta nembangtm galangan kapa] baru sesuai dengan kenaik an kebutuhan armada yang nyata. Galangan-gatangan baru yang akan'diba ngrun berkapasitas sanpai dengan O.OOO DWT yaitu untuk kelas 5O sam - pai dengan 2.OOO DWT sebanyak 14 buah, 2.OOL sampai dengan 5.0OO DVT sebanyak 9 buah dan sampai dengan to.00o DW sebanyak 4 buah, se hingga akan diperoleh penanbahan dan peningkatan fasilitas galangan ba ru dengan kapasi-tas produksi yang cukup nemadai. Sesuai dengan usaha untuk memenuhi kebutuhan akan peneliharaan kapal yang ada, maka fasili tas reparasi kapal akan ditingkatkan sampai dengan 30.0O0 DVT, yaitu untuk kelas sarnpai dengan 5OO DV'T, 5Ol sarnpai dengan 2.0OO DWT' 2'OO sarrpai dengan 5.OOO DWT, 5.OOl sampai dengan O.0OO DWT, dan lo.ool sanrpai dengan 30.OOO DWT. Penarnbahan dan peningkatan fasilitas ga1ang an untuk reparasi tersejbut, akan dapat rneningkatkan kemar[>uan produksi kapal didatam negeri setiap tahunnya. Kkrusus di daeratr lndonesia bagi an Timur, fasilitas galangan di Ujung Pandang, direncanakan akan di tingkatkan dari 500 DWT menjadi 5.OOO DWT dan reparasi dari 5OO Dl{T menjadi DwT.

293 Usulan: 10. ndustri Perkapalan 05c2 254 Pengemb:ngan industri perkapalal baik r:ntr:k fasilitas baru maupun fasititas reparasi dan pemeliharaan, secara bertahap diaratt kan untuk memenuhi kebutuhan a:srada pelayaran nasional, pengernbanltan jenis-jenis kapal niaga, kapal samudera, kapal militer, kapal Per - ikanan dan offshore. Sejalan dengan itu dikembarlg]<an usatra-usatra in dr.rstri r:ntr:k memenuhi sebagian besar kebutr.rhan peralatan dan perleng kapan kapal, sehingga tarnbat lar:n akan nengurangi ketergantr:ngan da ri luar negeri dan sekaligus dapat memperkuat stn:ktur industri yang ada. tangkah-and(ah yang akan dianibil dalanr rnencapai sasararr ter sebut adalatr mengembangkan kem'qpuan pengrnsaan teknologi, rehabill tasi peralatan yang ada serta memperbesar dan menilrangr:n galangan ka pa1 baru sesrrai dengan kenaikan kebutuhan armada yang nyata. Galangan-galangan baru yang akan dibalgun, berka5rasitas sanpai dengan O.OOO DWT yaitu r.urtuk kelas 501 sarnpai dengan Dt{T sebanyak t4 buah, sanrpai dengan DWT sebanyak 9 buah' dan ( S.OO srnpai dengan O.OOO DWT sebanyak 4 buah, sehingga akan diperoleh penambahan dan peningkatan fasilitas galangan baru dengarr kapa sitas produksi yang cr:kup mernadai. Sesr:ai dengan usalra rrlrguk nemenutri kebutr:tran akan pernelihara an kapal yang ada, naka fasilitas reparasi kapal akan ditingkatkan saurpai dengan 3O.OO0 DWT, yaitu r.nrtuk kelas sampai dengan 50O DWT, 50 sampai dengan 2.OOO Dl{T,2.O01 sanpai dengan 5.0OO Dl{T,5.OO1 saqrai dengan DWT dan sanrpai dengan DWT. Penan bahan dan peni-ngkatan fasilitas galangan untr:k reparasi tersebut akan dapat meningkatkan kemampuan produksi kapat di dalam negeri se tiap tahutnya. Khr:sus di daeratr ndonesia bagian timur, fasilitas galangas di Ujurg Pandang direncanakan akan ditingkatkarr dari 5OO DtilT nenjadi D!fl dan reparasi d.ari 5O0 DWT menjadi 7.0OO DWT- ' SaaLr satu perusalraan industri perkapalan pemerintah yang ada di Surabaya, saat ini telah memasuki pengenrbangan tahap pertarna dengan rneuprodr.rksi kapal tanker ber:icobot mati 3.5OO ton- Di sanping itu, juga sedang diprodr:ksi kapal barang muatan rrilll berbobot mati ton, trnmbuatan kapal-kapal patroli cepat tipe FPB 28 berbobot rnati 60 ton berkecepatan 30 knot, dan tipe FPB 57 ber:lcobot mati 4OO ton berkecepatan 3O knot, peurbuatan kapal jetfoil berkecepatan 50 knot yang,tikerjakan rnelalui penerapan rencana prod':ksi progesi! un tr:k urenjamin pengalihan teknologi secara bertahap, terarah' dan ter padu. Dalan rangka neningkatkan kemampuan industri perkapalan, maka kapasitas dok diperbesar untuk dapat menilgkatkan kapasitas penbuat an kapal hingga sebesar 3O.OOO D!iT. Dalam tatrap pengenlcangan kedua' akan dilaksanakan fungsi pengedcangan teknologi perkapalan dan penye baran hasil-hasitnya ke penrsahaan-perusahaan perkapalan lainnya di ndonesia. eengeiribang:an tatrap selanjutnya, akan meliputi fasilitas produksi, peneliharaan, pendr:j<rng dan indusiri. Fasilitas produlisi ine iputi fasilitas pembuatan kapal perang, jetfoil dan kapal niaga. Fasilitas pemeliharaan berupa fasilitas perbaikan kapa}, dok apurg dan dok kapal selam, baik r:ntuk niaga maupun untuk militer. Fasilitas pendukr:ng dijcangur berupa penyediaan training center dan Pusat.korryrltasi ultuk rendidik tenaga industri perkapalan, sedangkan fasi itas industri akan terdiri dari workshop, assembly dan dok.

294 0503 T. 4 DAF'TAR JSUL P DAR A,SSTEN MENTER NEGARA PEV{JDA DAN OAH RAGA BDANG GPEJDM.

295 1-) c504 KANTOR t0 -r - B{. fienter XEGARA PEfrUDA DAN OLATRAGA Stadion Utama Senayan Telp. No JAGRTA 255 {- l{cror Klasifilcasi : z B/ OtOr /X4{ED{PORA/84 Lryiran :l(satrr)e*s. Per"jnat : Repelita V C'enerasi Mda Jakarta, lo Pebnrari 1984 K pada Yth. Sardara Degrty Bidarg Adninistmsi BAPPESES fl. Hnan Su:qnti t{crns : 2 JAKARTA Dqan ftrnat, Bersana ini l<ani lapirkan rnskatr rerrisi Repefita V Generasi lfida sebagai bahan penlettprr:raan atas rarrargan Repefita V, 1arryr dibeltij<an kepada kmi untuk ditarqgapi. Perlu kirarrla kami je.faskan, bahvn Pada aasarnya tidals ada per - ubahan ]arg essens;a1 terjadi pada C,enerasi tr&:da, nilrl]n atas peu:njuk Bapak } nteri t{ gar:a trsnda dan Olahraga, disana-sini ada penatlcattan dan penlqrrnaan, nnrlai- dari halman s/d. 2O - 80 (hior ) sebryai berijcrt :. ad' tanbahan setelatr GBEN halanan derqan perbardiryarf nya 1978; 2. penanbahan 3 krrah si-kap dan perilalqr pada halanan 2A - 7Li 3. penanlcatan pda tceadaan paaa fnf^anan 2O - 72i. penanbahan pada kebijaksanaan dan largkatr-arql<ah derryn ksnbali msrasukan 10 (sepfuf0 polok kegiatan; 5. penlenpurnaan runrsan paaa Uidarg-bidarg pada bab 1l:ogran dart sasan=n (hqrir ssnua bidarg), dan 6. perubahan pada bidarg laj.rr (selain 1lada seblas bidarq tersebrt eiatas).

296 CStrJ 254 Jelasnya, perubabran itu dapat dijjlat pada lenpiran 1'arg kani susun dergan menbarrtirqlen naskah narcarqan Repelita V derryan u- srl (rqrisi). Atas perhatian menpernati:<an usu,lan i.rri dan kerjasae Sadara sekali lagi kard rcapi<an terlna kasib. t ( lentusan : Oisapaikan }cepada : Yttr. Degrty Bidang l(e$a, BAPPBAS r4>. (epala Biro Perdjdi.kan, ltukun dan Agana;

297 05U7 z5b DAF:TAR S. PENDAH.TUAN. G5DAAN DAN },GSAAH l r. KE3iE AM\A} DA} AT{GKAH-A}GGH B V. PRfERA4 DAN SASARAb 14 _ 8.

298 ,,, C5{rti 257 4JDA

299 05r.JE 259 B. GNVERAS,tr]DA. PE\DAHUUA{ Dalan usaha menirgkatjcan panbinaan dan pengenilcargan generasi muda, Garisgaris Besar Haluan nerggariskan sebagai ber - ilart : a. Gerrerasi la.lda adalatr penerus cita-cita perjr:argan bargsa dan snnber ixsard bagi panbarqunan nasional. Olelr karena ibr perlu ditirgkatkan upala psnbijraan dan pergsnbarqan generasi muda secara terars mererus dalam kerargka perdidikan nasional. Pernbj:raan dan pergarlcanqan generasi mrca menuntrrt pareisipasi dan targgunq jar,{ab ssnuer pihak dan untuk itr: perlu ditingkatj<an kebija*sarnan nasional tentary keperu.ldaan yarq menyeluruh dan terpadu. b. c. Psnbinaan dan pergenbangan genera-si nn:da bertljuan untuk fit euujudkan kader peneias perjuargan barg'sa dan panbangunan rnsional yarg Pancasilai.s, dan dilaksanakan melalui usaha-usaha meni:rgkatkan keta4,aan kepada nrfran Yarg l{aiu Esa, menanankan dan.- menunlr:hkan kesadaran berlcangsa dan bernegara, nerq=rtebal id.ealisre, senargat patriolisne dan turga di-ri, neqerkokoh kepribad.ian dan d.isiplir, nerpertirqgi hrdi pekerti, mentrpuk kesegaran jasnarli dan daia. kreasi, fiergsnbarg'kan kqenirpinan, i1mu, keterarpilan dan kepeloporan serta nendororg partisipasi dalam ket[- dr:pan berbarqsa dan'bernegara dan dalam pelaksanaan psnlangunan rnsional. Perganbargan wadatr-vndah psnlcinaan generasi rmrd.a seperti orgarrisasi sisla int:ca sekolah (OSS) dan organisasi matrasislia di firgla:ngan perguruan tirggi, organisasi fungsional paruda seperti antara l,ain KNP, Prar:ka, (ararrg Tan:rra, organisasi olabrraga dan airffajjr, 6:erlu ditfugkatkan secara tearahr dan teratlr. Untlk itrr perlu selalu dipelilnra suasaffr yarg sellat agar lseativitas dan tarqgurq jawab sgnakin berkenrbarg serta diusahakan bertanbatr nya fasilitas dan sarana yarq nunurgkinkan perlirgkatan dan F rqsnbargan kegiatan genera-si nrda.

300 N.68 u. L;siEp-ASl '{JDA f. i,e'ilal{t-lu.d\ Dalam u.-saha meningkaikan penbinaa;r rjati pengr:mi:;:ngan gen,, - rasi rfirrda, Garis*gar!s Besat Halr-lan liegara menggariskan schagai herikut: a. (-bnerasi nutda ada lah perrerus ci ta-ci ca oerjrrangan lrar''' r dan sunber insani lragi pembangtlnln nasional. 0l eh!i..1l-t:ttil itu, perlu ditingkat\an rlpa:';i penhinaan dan p.:nqt:n:bangalr qcneres i muda secara terr..ts tltr]f rertis iia i anr kerani'ka t:rrid i - dikan naronal. Pernbi.naan :)ai: J:*ngetrb;lneai ii{:fl;)r25i nrtlc:r inenuntut partisii.)asi dan tanggungjawirb $enua 1;ilrak ilart dengan demikian narus di laksanakatt Jalaifi iuatr-i kebi-iaksanaan kepemtrdaan nasional,'"ang meni'elurtr'tr dan Lerpaill.:. h9 iieni.ilaan rian pcngenrllatrgan generasi grtlda }ertr:ljuan unttik ner,ri,ittlkan kaier penertls per-iuangan batrvsa rlaii ptemhangttntrn nasional yang Pon'".asilais dlrt dilaksanakarr nclalui rrsaila -usaha neninqka tkari k"ctaqi;aan kcpada Trrha;r Yanil }laha jlsa; nenattanikan dan lienttir,i,r:hican kesadaran l)ei',)allgsa.lart i,ei-ne'g?r'3; tncmirerccbal irit:a)isme, t mantat pal:riotisrre Jan harga diri: nrenrperkok'-rh kepribatiian rlan disinljn: rit{'rnfcrtinggr buci pekr-rrti ; mernr'rt>uk kese{aran jasnr:lni dan Jayr krqast ; mengemban;1karr kepemirrrpinatr, ketra';rpl iatt ian kr:p,eloporarlserfarile;:t'icrottsrrariisipasirlrl;rnlkehititti;an hfi'i):lnp,cit ti;:n berti,:gari.t (iat) 'l;rlal:l l:r-'llrl':;i:ru;llll ;)"l:li)ijn{lttli;rii j n:rsional. ' f,','nrrernbangan r'la<iah-r'larlalt pt:nr'nirraan Eentrasi nt-rr'la relrerli,)rqanisasi siswa intra :;r-'krrlirir <latt rnahasi:;''ra ili ingktrrrrl :il1 lr{rrt{trrrtan tinggi, orq'::ti:;.ici f:lrrrgsiolltrl l:ljiixl'l'l 'rrll;i'li t L (ryn!lr-'l{asionai lcnlrrrl:i {11i[r'i1r;'r:ii.r i?(]{i)i1, i:'etal;rl'r ir1 1l1rrtka' 1..:ilarrg l'artrn.t,,-rr;1:rtri\ir:il, i'rillrr'at.l!it:!')ii,lli llir'a,li..'ll; 'r)', ;rra ipl'arair.lin iq'f lltl l. iitrt'r i'-tt, 'rl)i lr-r ti:i iir'"::!1- rilti :,r'l'i.lltirl;lhni';l ['r:'i i,r.' 'lll' ':tl-i:ilit ] li\" :r{. rr:r:"'f i}; lil ;.'rrlirilt: ;tr,i. rltll 'rli!t' i::l)(jll lrl Fi'\i"1 "' ("rrt't'rll(l')jl'

301 05ii DibardjJq Garis-garis Besar- Haluan ljegara Tahun 1978,maka cli da.lam GB{N }983 ini terdapat peniryloi-an-penirgkatan }za}e terdapat pada 5 {ina). penonjolatr' p3rtama : arlanya ketarrlas"rn ya-rg rne-nyptakan e"wfu*] bah'na generasi muda sr:bagai pener:us cita-cita ' g=rjuargan bangsa d.rn sunber i:agi Penbarg"unan Nl"rsional; Sgsl keeryrat keurna kedua:kejelasanirrjuantrxlrrbirraandani:crcjalujarkj;n generasi muda untr:ii mevn:jud}"an k'"der-karler penerus perjuarrlan barqsa; bahwa ponbjlaan dan pergenbarqa:r gorerasi muda merrutrb:t partisipasi sentra pilnk; ditarnbancannya nilai-nj-ai yarg perlu dikedcarr; kan seperti ketaqwaan terhadap 1b tan Yarq Maln Esa, disiplin, ilnu da:r kepeloporan; ;r]an1a ananat penirgkalati dalam mergsnbar4,kan - \n/adah-hradah p mbjxa;:un generasi rnuca FjellerLi 615 ' KNP, Pramuka, Kararg Taruna dan lain-lain' :

302 \ TAV BAHAN

303 05r0 26r l).rrr Jx.:tx;gari-sar C'LilN tersehtit rij ;tta:; tercr'rmirl Lahwa ptrn- Jr-iman clart p<--ml<rnlrangan gene'rasi trmdla dieu-ahkun aga-r: ciafrt merrurnl:r1}rkal n;qusiarnanusia panbarguralr vang claptrt mertlcargun djrinp serdir -i ser ba ixx sann-sana ber targgrurr; j arvnb atas 6*nd:argr:rnn trrrgsa. Ge:rerasj. nucla sebagai s.nri:e: insani bagi p-enbargunan nasional akan tnenjacli kader-kader pp-ne::us perjuargan barqsa.yarq bertaqna kepa<la t\rlran Yarg Maha Esa, yang hrlpegang tegrh pada pancasila sebagai sat!-sa'tunya ideologi dan pa.rrlargan hidup barr;s4, menjerli ka<]er-kader :uqkatan kerja 1'arg berbudi luhur dirranis dan kreatif, beri.lmrr dan berketranpilan, be::ssrrargat keg:oporan yaltj berjir^ra keraliyatan. selanjuinya geierasi muda dilrjla menjadi kaderkader pencipta b:daya nasional yarrg rnaju daur tnodern tapi tetap mc - nanpilkan kepri-):adia1 Uarfia, menjadi..kader'-kader pan]=la bangsa 'lcan negara serta cita-cita lxoklamasi kslleidekann 17 /\g'ustrrs 1945' 'lansformasinilaib':d'ayadijcalarqangenerasimudasebagai konse],uetrsi ;x$l:argunani:rnsionai 6erlu djjrjj.ra dan dikenbargkan melalui hxlr-baciai ngaha' perrlidik.rn karerra pel:lidi-kai merupak'ern faktor utaina',.rntnk neneruskan nilai-rrilai. hndaya da'r:i satu cjcrnerasi ke generasi l=rjj<rjbrya. Nilai-nilai terseb:t merup-'atcan kondisi )<ejir.raan urrtrrk menrbentr:k watak dan mergenbangkan kecerdasan generasi muda yar.g' sada:: aka:r glsisinya sebagai bargsa yang mercleka- Pgnbirutandanpergarbargangel.}erasj.mudada].amReplelitaV pada dasarrrrya merupakan )<elanjutan clan peningj"atan dari useiha - -:nlcinaan gene*asi nn:cla clalam Repeli'ta sebelumnya ' Sesuai dergan C,Bini, teliartrn lxrnbirraan generasi nnrda dalarn fv:pelita w ditrrjukan unlr_rk merrrul.ril< :;c)cara tenrc{enerus ; i.v.a dan se&:rrrja sunpah f'c'ril}- da tartnur 1928 clalan ra:x;ka mons:ertelnj. serranga't kebargsaan sel:ta mc-rnnerkoklh r-xlr.5att'.llan clan kesat-uan )'"ux1sa' ntelal'r-r'i' 1X-nilrc;katcrn i':'- ran SeLA ke[rcj,og:fjrl gelerasi nttrcla tlal"un 1-urll-ratrgtr!:rn nasfonal cli segarla ):iclarx;.

304 &o l:rri penllgari!air'silitl iri'5r:lrr.rr ili'ria'; jeliis 1;ti1a t'erc{:rrntn bahua pr:nrtr i nlarr 'ilrr Pengelr''u"':': generasi mr;dn Ci arahkan. agar riilat ineilunh"-ihl"ln tnanttsil-nlanttsi n ilenblrrgtlnan yan'g 'Jit"prt *"*b"^gt'n tiiri'rrya serrd'iri rerta bersaflia-sane bertatrg'gtrngjawab atas pcnl)attg'-tnari bangs:r ' C*nei'asi sebagai Sunlber insanr -ntr<1a hagi penlhranguran nasional akan rnenjai'li kadcr-kader' penerus t"n^" Yang irtahe Esa' per jrrangan hanss;r ""u n-it"*:" ::::O^ yang irerpeqans' tcqtrh iix\l4 Pancasrla seha?ai 'ial"u-sat!jn-'"4 ic,eol<x,i ':lan pailtlangarr hi'iup bangsa: rirerrierii Ra'Jer-kader ang-!,.atan 'ier-ia.'""'1 itt'it'-'*j!!uhur ' ilinamis Can kreatlf ' ' trerilnti,-ian hr'rk*:trlmli'lon' ntt'*tangat kei-)'r ioporan yang herjiira kerakyacan' Selarrjutriya genelasi rnuda iiibina menia4i kader-kadcr pencipto uu*'vn nu'lonut.i:::.]*iilr''"-1"l: ;:::lt J:" ;*. ;n:;'::: ::::::'J:"T';h"n' dan pencrus nilai'iri - lai serta cit'a-citj?roklarnasi Kemerdekaan 17 fuustus 1945' Transfoni'asr nilai -.:::::: nuda seba- budava,o:.t"*"^ " Eai konsekuens! pembangunan nasional perlu dibina dan dikenbangkan neialui berbagai usaha pendidikan karena pendidikan tnerupakan faktor ulana untuk menen:skan nilainilai buda;"a Nilai-ni1ai tsrse- <iari satu U*"ttu" ke generasi berikutnya',u. n'**our"n r"on.tis' *-j'::::,t:: l:[.:'nj"-] J:- ngenrbangkan kecerclasan generasl! set'agai bang;a Yang merdeka' ia Penrbinaan tian pengenbangan generasi inucla dalarn ftcpelita lv pacta t"'o"t"o *"'up"k*n kelanjutan dan peningkatan dari, usaha p"*t'inoun *on*'o" rnuda Repelil-a sebelrunnya":r:- -dat'arn suai rieruian Garis-garis iiesar.ltaltran Negara' tekanan pernbinaan E nerasr otda.ltuio* itepe)'ita iv rlitujukan untuk rrer'rupuk Secara tcrus lilcne nls '1 iwa rlan serrangat' Sumpah Pcmuda Tahun inernpe rtebal scmallgat kebangsaan scrle rncm- 19l8 tlalari 'o"*o' 1:crkokohpr:r:;at-rl;tnrlatrk'l'tattllnbangsarrclaluipr'-tringkat'an peranscrtlkepelrrporr:ngettcrasintutlariiralarnpernbangunatll::tsloxxl tli segi'la bi<iattg

305 c Sr -r.. z'z Dc:g1;-rri,Jijj.vni- tujr.uur Pemlxlrgururtr i.liisj.<,r,1-r.1, i:-rr{.lin:ran c'lan 1*- tqcnilx-rrr-;iut c1etterasi uruda clalarn ltepnlit t Lt/ l-er--orienlasi k-elxrda pr:- rr3crt-rarq;ur sikap dan perilaku sebac;ai l;crjl<ul :. Lreryetnltrrrlatl sikap dan pe.rilalm ketelerlarxru. Generlsi rnucla ciiarahkan untr:]: nene::uskan cita-cita pc'r:jua.ngan bangs.e, maka panlcinaan dan pergenh:arqan generasi nu'rda harurs memiliki ciri-ciri irq rrjarso surg tulc<1o (cli depan lnrus insnberi telaclan), _irr] nncllo rna-rqun karso (cli terxrah nrecllbjle kenauaa), tut wr:ri harrlayan-i ( di belakarg mergikuti, rnonbirtjcirg dan mengarahkrn). 2. Peryu'nlcan;an sikap dan perilala: kepelopran' Di kalarga-ri generasi muda perlu ditumbt-rhlk1n, digerakkan dar-r di - galakkan si-kap dan p.rilalo kepeloporan-untr:k tampil ke depan rnelalui prakarsa, usaha-usaha nyata turut serl3 iiiergadakan psnl:aruan merdr:jiung lcegj-atan panlcalreruran nasional' 3. l'ergorrl:argan sikap dan perilejo bertarggurx; jawab serta rasai tncrnil-ik- Gelrer"rsi nrwla sebag.ri pewaris cjan penerlls cita-cita 5:erjuary eurbarrgsac]j-a.rah}iarruntu}..c]apat'nlenlxllrjl}kaurdanrrrunpertebal rasah'rtarggurqjavnbataslrasil-hrasill=rjtlarganbarr;sa yarrg telah dilalcukan oleh lxra perdahulu. dan 'rasa nreniliki ' hclsj. 1=rjr.rargan. terseb:c sebagai nili-li illere-lc.-r yarg per-utdi pel.ih;rra,dipertaharkan,dikentnrgl<anclarrc]iles**'rriktrn. 4.!,err;orrbargan silap dan pe.rira),cr nrerrjr-urjurr; persetr:an dan ke- ' satuarr bargsa. usalra nrencaili cit r-c-ita <lan asll.ir:asi gcr,eras:l nrr rclar lnrus n*rll*karn us.rha lrrs:urn-grma clitri sel-u:ltr rakyal i'eur; clila -!:ukarr sr:rarcr gotollg royory clan cti.ji-w;ti cll.dr s'rn'l-qat }"eke}-r-,.u:-qa:r1- Usafn iniclj.jrrl<:;atr.r]<atrj(xjj1-a si h;tsilr (sarirx; inell3il :;j-iri),si.lilrasah(salinlrnettcet-cltts}";rn)'ilrrr:sil'ihasulr(sa- irr i;ri-tnbitnbincl ).

306 "u - 71 lk:n1:ltl tirjiwili t-ujuali Ptxlbiintiui}.lt it;rsitrtial' i;r:rrl>irtl'iirtt rlai.t pengefllbalr!,.utlgen':rasitnrlclird;rl;uurepcliillyi'111:pedortt;rltltir'i't llel'i jak::'rrur;il! tlnrt"lll s*blr1-iiri x:r'iktti : i. Pc'ngembangan Sikap dan Perilaku keteladanan' 6i:ni:f:rii. luria itiat'i,fikali tlliluii lit(-:nefg5i(iiil c.i Ln-':it-;t pc'1"- juatrgo:r bangs..t, fii.'its ircnt'iir't'rtr tlsl P(ilUcnlbdngJil ilcllt-'t'asi l$tri3 - har.r.rs rir,:lril i.ki :1ri-ciri ing l]q315() sulrll ttriotlo (t;i 'lrpr3;'1 memberi celadart), ing mady'a mangur karso (di tengah inenrbina kernauan ), tut lruri handaya'ri tdi belakang mengikuti ' irtenbilnbing, '-1atr nlengarahka:l) ' 2. Pergembarigan Sikap dan Perilaku }lenjlrnjung Persattra:r dan Kesatuan Bangsa Usaha mcncapai cita-cita dan aspirasi-aspirasi generasi' riluda harus merupakan usaha bersafia-sa$a dari seluruh rakyat yang dilakukan secara gotong royong dan dijiwai ol'eh semangat kekeluargaan.usahainidilaksanakansecarasilihasih(salingmengasihi);silihasah(salir8mencerdaskan),dansilih a,suh {saling memblmbing). i 3. Pengenbangan Sltap dan Perilaku serta Kenarpuan mtuk }landiri Scluruh usaha pembinaan generasi muda mergandung unsurunsur yang dapat menumbuhkan' membantu, dan mengembangkarr kemauan cian kemarnpuan generasi muda i:niuk mernbina serea inengembangkan dirinya sendiri dan lingkungannya' Dalan pelaksanaan pembinaan dan pengerrrbangan ini hendaknya tetap dapat dipelihara sjfat clail watak kemandirian yang akan nelattrirkan dinarnika dan kreativitas. Pembinaan da'n pengembangan t'ersebut- dilaksa.gakan secara selaras dan terpadu dengan berbagai bidang p{-'nbarigunan i ai nnya. 4. Pengembangan S-.up dan Perlaku yarg Bernanfaat bagi' MasYarakat.lar, Bangsa Pernbinaan gerlrlfs5i mr-rcla irarus dapat bcn'r:rnaat';cbcser^ b,:sarn)'a i-ragi 5c:ifor:i118, wadah-u^'e<ialt orslairisa:;i' t;t:5'vat';ii;ri nauplln ) it4ikrrirg.an. tinsur-unsur gt'llerasi mrrda cidak hanya bcrfungsi ';ctrallai ob;'t:k, tetapi jtrga st:bagai: srrbyek yalrg sccara aktif berpcranscrta clalarn berbagai kegiatan sesuaj. clengan kcnamfrflnnya.

307 c5i :i. i:'sly-lriiillrtrujatr s;-tk..til tl.u, rr-'.r.11-ir..ri...;,..-r. i. i k( ilrrrriftt;trt unl-lr-ll rnrr1j..r--i lje.lu.rttr tlsclhra 1x:ril:irr,aatr: gene.r.'as.i rirl-tjcr- lrrl:rr.r;rralulx; Lllt..jltr-ullsru: yar:g clapt'tl tttenr.nile:itkan, ui :nh!tt-ir/,-liirl tilcrxjoni-.raut:ykan kan:uarr da:r kcrtuurq;jan generu>-i nrr-ria urltu.i.. tnrrrdtj-rrl scfftr lnerganbargkan dirinya..;erriiri dan lirxyln:rgannya. -)alanr pelalcsaman pernbirn- ;ur cl;ur pxrrqcrnbanttati irri,irerrlaknya LcLap clapat dip:ilrara sifat <Jan watak yarrl adian mel.ehirka.n dj-riarijla dan krealivitas. pqn= binaan dar pengsnba'gajl terseh:t dir-aksarrakan secara seraras ' clan terpaclu dengan Le.rbagati bid.airx.j 1--cnt:t-irgururn lai-nnya. o. Pa-genbargan slj<a1-r dan perilaku t,;-ux; beman-raat l>:.gi rnasya::akat darr bargsa Penrl:-i-naan c;enilrasi muda h.rr.us dapat bermanfaat sr:l:esar-besarnya hagi seserma wadair-r.;arl"eh o::ga:risasi, nasyarai<at, maupun f-ijqkrrr;.rr:. Unsur-uns\rr ge-rerasi muda tidal: tranya b=furgsi sel:agai ou: yek, tet:pi juga sej:agai su.lryek yeulg secar:a 3ktif berperanserta d,alam pelbagai kegiatan sesuai dengan katemp:annya. 7. Perrgamha rgan sijcap cian peri lalq.t..repar: j.s i cl.r:r mevr.r isk"r n. Generasi inuda sebagai pemrris nilai 45 <ian Fancasj.la diarairkarr r-intuj< da1>at rnevrarisi nilai-nilai pancasila dan rr-ilai-nilai ;i:e1 jr:angan <ian dapnt nrelest-erikan rrilai tersel-;:t serrta cialut mernariskan kepnda grenerasi penerus vant a)(an clatarg dalarn rargla alih generasi.

308 TANBAHAN e

309 . l(tiy)nl'r., Di\N lt4asaatl.!{alauprn lnnbinaat) n ri ') \.r u l- (i ciarr g:rgcrnbargall clen(lr.tsi nu(ia lxltu c'u. - andaskaur dalam Repelita, telah nempak dan Cirasal-.an.rclanya keberhas.ilarn pelaksanaan prcjraln generasi rnrrlzr ini. a-l itri anl-"rr:a l.ain tarnpak clergan tunbuh dan berkenrbarqnya sij(at) d^,.alargan gerrcrasi nnxia akan eksistensi mereka sebagai arrik;r{:.n yarrg nrerti}<ttl. beban dan tan.qgurrg jaraab atas keiarq5r-mgan kehidupan b:rbargsa dan bernegara. Dergan makin terciptanya ikurn yarg selr.et dikal-angan qtg nerasi rnuda, nr,aka terli-hat aclanya perkernbargan-perketnbalx1an yark; vajar clalarn mergenl:angkan dan merryalurkan kreativitas mereka se - cara berearggruug javab. Di sampirg itu telah diusntuhkan pula ke - beranian mere}ca untuk rnerrgonukakan perria;nt secara terh-rrka yang msnllrgkinl<an adanya dialog antara generas.i muda derc-jan p nlerill{&ah d,an antara generasi muda dengan nrasyarakat. Flarus diala.ri bahrva sebagian besar dari generasi rnrda cu)<r-rp tanggap atas hasil-hasil pan- - baryunan nasional dan untr:k itr: kesen;ntan aga-r paranserta yarrg di harapkan dari gerrerasi nruda perlu ditirqi'.at-<an. Da1am pach itu se-.lgnra ini penqonba-nqan waclah-vndafr penlalurall gspyasi ge.nerasi ruca melalui frganisasi Siswa ntra Sekolah dan Mahasis"a dilirgkurgan Perguruan Tirggi, frganisasi g:rgsional Psrn:da sefjerti Kcrnite trla - sional Psnuda rdorresia (XNP), Gerakan kannrka, (a::ang' Tb.nr.nar. frganisasi olahrraga dan lain-aih, makin menirgkat, dan telah berfurgsi derrgan baik. Hal itrr berarti 5r*f, tetafr diletakannya dasardasar yarrg rnergarahkan kepada terciptanya tertjb dikalangan generasi muda. Se - cara terbatas telah tersedia prasaraffr dan sarana bagi perganlrargan generasi muda sehirgea menurgk jnkan adanya peni.ngkatan-penirgkatan usaha khus.rsnya yary di-konbangkan oleh para pr:rnuda itr: serdi::i. Ssnentara itu sebagai aki-bat dari ku-r-ang h:rirnbargnya laparqarr kerja )arq tersedia serta kurarg se-rasj.nya perdidijcan dergan kelrrtrrhnn pernb-rrqurnn ter.dapa t kecerderurgan nukin menirrlka tnya jurnlah lrengargcjuran di kalarqan generasi rnula..selai-n dari Snda.itrr pr.'rl;truir-1xr.ru;.rruirkerajuan teknolq.i dern il-lru ;,rrx;ctalrucln s rit1 pergaruh-perqanh dari luar lairurya inernbarnia clamprl.. pertumhrhan generasi nurja. A64 *7

310 pfr - 7r,, li. ffiadaa}l tran MA'adiruf Scjalarr r"ir:rigan kebijaksanasr pembinaan -dan,o-t:l:** generasi muda cialarn Repelita ' telah dilaksanakan sejumlah useha secara rncnyeluruh dan terpadu dalam rangka neletakkan dasar usdha pembinaan da;r pengembangan generasi nuda selan- Dalan rangka pembinaan latihan kepemimpinan dan ketranpilan telah dihasilkan pota latihan kepenimpinan dan ketrampilan yang disusun secaxa tetpadu uenuju kepada pembakuan latihan-latihan' Berdasarkan pola itu telahr dihasilkan pula J utnya- rancangan. kurikulun' baik bagi latihan kepemimpinan maupun ketraurpilan kejuruan' Pola kurikulurn latihan tersebut diatas telah nulai dilaksanakan antara lain pada Prrsat Pengembangan S.rmber Daya Femuda di Cibubur' pada Balai Latihan Ketranpilan Pemucia di Solok dan PanCeglang ' dan pada (?usat Latihan Pe- Regional Pemuda/Pranuka di Rajabalasana rintis Pembangunan (rampung) Usaha lainnva vans tetah dirintis :.i11-1,"-tt*- latihan kewira*tastaan' koperasi ' dan latihan ketrampilan di bidarrg kelautan' Us$a pembinaan kesegaran jasruani dan daya kreasi telah dikaitkan <iengan pembinaan kepeninpinan kepemudal. dltan Uenttk yang mendasar dan bersifat menyeluruh melalui peristiura nasional, misalny'a dalasl Pekan 0lahraga Pelajar Seluruh lrdonesia (POPS) dan Pekan Olahraga dan Seni (PORSEN)" Dalan rangka Peningkatan dan perluasan peranserta pemuda dalan penbangunan telah diletakkan perintisan 'lan kepeloporan pemuda dalan pembangrrnan koperasi di kalangan pemuda serta satuan 'icepemudaan tugas naslonal sebagai rn'rjud dari keperanser"taan petnuda dalarn pembangrnan nasional' Dalarn rangka pembinaan patriotisme dan idealisme telah distrsun naskah "S"larah Pergerakan Pemuda't sebagai salah satu *.'4in pembinaan' Disamping itu lelah diiasanakan pertukaran pemu<ia baik dalam naupun luar negeri' Dernikian pula' telah dikembangkan pernbinaan penghayatan terhaciap arti Surnpah Pelrnrda dan Pancasila' Dalan rangka rnenanamkan rasa berbangsa dan bernegara kepa<la para pemuda telah diadakan latihan/penataran P-4 serta keikutsert'aan dalan pendidikan politik' Pengenrbar4ian kepribadian dan budi pe[erti luhur lelah diusahakan tne]'alui. berbag,ai kegiatan antara 1ain, dengan jalan rnengembangkan konrunikasi O^n ai'tog rlengan dan antar ":liltt"::-pemuda" Se' ialan clengan it' putu' t'clah diusahakan iktim yang sehat gura meningk;rtkan kreativitas generasi muda' agar berkenrbang secara wajar dan penuh tanggung jawab' Kondisl lni disertai pula det'rgan ttsahir terbatas dalatn nembt:rrkan bantrtan sar-ana dan f as i - lilas schi'ngga nretntttriilinkan, aclartya peng'cmbang'an i"adalt dan trng,si' pcnrbinaan g'enerasr mtldir' _!

311 05i4 i,.r--i..rili:..i.l.rri l:(jlllx.la te-l*eh <lilur..;.i..l.k;u r r., ' r,,t. i,lr,:..j.. i,rpi,.;r;ur r-l.rn )<e -., ;., i.1:.'r'l.. ; r j':rinrt-,.tnf.'." lf C-i.rtf 265 lict.(-lrallll[)i.lan yarg rli:-;t:sttti sr:x.:-rj:.r t'.r'l ;.^r' il: ;ri,:i.r_i ir i.,f i.vl;r 1i::rilrr.kuat-r l..rl-iiran-'j.lt-jhdlt- Berd.tsark:rn lx;tr -i-l;1 i,.:rr'h cl tlur.:;jlk;tlr 1ru1.a l:an - c.rrrjart'l ).:uri):ulun, ):aik bagi latijrar-r kr.ru:tri;ndil':arr nauplln ketrampil- ;ur kejuruan. Poa kurikulum latih;rrr tcrsc:l>i:l, ii:i.rtar; tel.rir mulai cl-i.laksauakan-antara ain peda llrsat- Pe:rrgonbarxlan Surnl:erdaya Pcauda cii Cjtrrbur:, [)rd<r Ralai tal-ihan l(t:t<lr.arrpri.]an di So.lo)< clan ])arxjcgj-otg, clan Pada Pusat LaLihan Perintis Pord:argurnn Rec;ionel Penu:la/tamuka di Rajabasa1ewlf,.-TarnpLuE. Usaha lainrrya yang tej-ah dir:intis ialah atihnn-atihan kslirasvastia:r, kor;erasi,- dan latjhan keterampilan bidarg kelautan. Usal:a panbj-naan kesegaran jasra.ni da.ir da1'a.b:easi telah dij<aitkan dergan panbinaan kei:emimpirnn keperrudaan dal-am bentuk yarg men - clasar dan bersifat menyelumh nrel-aluj- Deristiv/.r nasiornl, rni-salnya cialam Pekan'O1al:raga Pelajar Selumh rdonesj.a (POPS) dan Pekan OlahragadanSeni (PORS$) " Dalam rargka pen-i:x.-lii,atan dan p=uasan peranserta panuda dalam n t-elah dilelr-kan t)erir1bj.salr dan keploporan permda dalam pmbangunan koperasi d5-kalargan 1xnxla serta Satran T\rgas Nasioral Keponudaan sebagai '^n-rjurl dari kep:eranserta pennrja dalam psrbarkjunan rasional. Dalam rangka perbirnan pat:iotisrne dan idc,rlisne Lelah disusun rns)<atr "SEJARAH PEG$AKAN PU,{.JDA" sebagai salah satu media penuirarrn. Disampirg itu telah dilaksaral<an pertui..aran ponrca bajl< dalam nu\t[rln luar negeri, Dsnikian pula telair di]ienrbax3kan pxxrbirnan perxjh;ryatan terhadap arti- Sunph Penn:da d;rn r''rncasila' Dalarn r'algka menananrkan rasa bcr))argsa dan keptrla pirra p.'anuda tela}r diaciakan latjhanzperntaran P-4 serta kc'ikul';ertea:r cie[am perrlidij<an {negara grtitik. Pergcrr,i:anqan keprjj-redia:r dan i>ul-i- 1-x:lr:::Li luhul Lel'ah dir: u-5.rkarr mela1ui berbagai kcsji;rtan illlt';u:al lain, derqern jai'an merreintrrrqk;r:r kcnrurii.-,;tsi clan clialc4 clr:cg;rn ri;rn iurl-a]- (-)r3.ulisa'si 1-,c-:-nxla- Sc:jalan clergan itr: pr:la, teliltt diusiihakarr ilil-j;n )'arg sdlat gtxrzr menirryk;rt)<an krcativitils generasi murl.t.r<.;;r-r lr.it-kr:rtrll]l siccara vnjar rlan pcriuh taltggurrj javr.rb. (ordj.si. ini di:;r:r1:;ri tlj'l deng;rtr usah': t-e,::lrrta:; 6crr;an ntsnberj-l.:;rlr banlr-ra:r :-lirll,:r.tui dan fasilitas s'liriffjga n,1ynur163kilkal av-lapya 1-rclgonl'nrqan '$Jirctrl'r tl,rlr f'ttt.rlsj porrbirra;rn gcnel:asi xnkle,.:.. Selain dari pacla itrr telah pr.rl.a dikonlcang).;rn berbagai usaha ixmbinaar-r d:rn lrcngenrbar]gar) generas-i- tmtda di bi<'larrg Agarnr, Sosi.rl, L'er - irdr.rstrj.an, Perrdaganqan, Pertani.rn, Kr,rsc'Jutari, r-lan.selxrgainya dalam rangka melelrkan da.s.lr-dtrsar rxlil-:inlalr airu-r l.:esun,;ntnrr ngi gcrnrasi rnrcta berpcranserta c.lalam rulbarrgunan nasional.

312 TA fi 8A //AN

313 C5r Masal-ah-nul-salah.l gc-:ttcr:asi. nu,ri;t var11 ak rn dipxr-.r.xan cli dalrrm Rc5nlita fv' adaiah sci.ngzti lx:r:jl,tl : - l-- Argka p:rtisigrsi "rrx-yk:rl:ur ker.ja ctikalangan generasi rnr-rla nrasjlr perlu ditiigka tjcan dalatu t.rrqka nren.ingkrtkan pr-oduktivitas rnsiornl" sehin;c1a ciayxt rebjh monantapkar stabilitas, pritik, sosia, h-rdayar p Ecltaharnn clan ke.anranan. 2. PerJ.unya u-salra penran-faatan sararla c1a:r prasarana pe.nbirnan yang lebilr disesuaikan derg'att perkenirurqan qnclah-r^ndah penbi6aan dan r:ergembargan generasi ntuda agar usaha poni:inaanrrya dapat ditirgkatjcarr lebill teratur dan toiar-ah. 3. Perlunya peneriha-raan da:r pen-ingkatan citra jdearisne, J:at:iotisme, nlsionarisne dan dayar lrreasi di kararrgan generasi mrxla me- 'alui perringkata:r clan per-ucrsan int raksi dan kor,unjkasi an&qorganisasi ptnuda, terutama cialanr negeri mauflrn ruar negeri. 4- Perlunya merrlanbangkan secara terus menerlls jiwa kepeloporan darr )'.ewirasrnstaan sebagai tantargan atas masalah sosial dan ekoncrni yarg djhadapi oleh generasi nn:<la. 5. Perrunla pnanggrrargan penyaralrgunaan obat-obat Lerlararg dan narkolika d:'. kalar^7an generasi rnuda. 6. Perlunya psnant--apan keterpaduan, baik ditirgkat Fusat mauf.rn di tinqkrt daerah, dalam nsah.r Fgrilcirr.ran dan pe'go*barryan gcnerasi mrrla sccaia U-rrt<rs scklor.tl y.trg nrcncakul.r anlera lain bidarg agarna, perdirjikarr cran k-ehrci.r1.b.an, pertani;in, FErirdustrian, tenaga kerja, treurs.igrasi, 1=rda(:Jnngar), koperasi, s;osial, irukun d;ur kesejr.atan.

314 ,?'0 - /3 F{asalah-masalah generasi muda di rlalarn Repel it.a V acialah sebagai berikut: 1. Angka partisipasi angkatan kerja di kalangan generasi muda rnasih perlu ditingkatkan dalam rangka meningkatkan produktivitas nasional sehingga dapat lebih memantapkan stabilitas, politik, sosial, budaya, pertahanen dan keananan" 7. Perlurya pelrantapan keterpaduan, baik di tingkat pusar l' rnaupun daerah, dalarn usaha pembinaan dan pengembangan ge* nerasi nuda secara lintas sektoral yang ncncakup antara lain bidang agana, penciidikan dan kebudayaan, pertanian" perindusrrian, tenaga kerja, lransmigrasi, perdagangan, koperasi, sosial, hukun dan kesehararr. Perrunya usaha penanfaatan sarana dan prasarana peilbinaan ' yang rebih disesuaikan-'d6rgan perkembangan rvadah-uadah.rembinaan dan pengembangan generasi nnrda agar usaha pembinaannya dapat ditingkatkan lebih-ceratur: tjan terarah-. 4' Perlunya perneliharaan dan peningkatan citra idealisne, patriotisrne, nasionalisrne dan daya kreasi di kalangan ge_ nerasi nuda rnelalui peningkatan dar perluasan interaksi dan konmikasi antar organisasi pemuda, terutama di dalarn negeri mallpun di luar negeri. 5' Perlunya mengenrbangkan secara ierus menerus jiwa kepel0- poran dan kewiraswastaan sebagai tantangan atas masalah sosi"al dan ekonomi yang rlihadapi oleh generasi muda. 6. Perr'nya penanggulangan penyalarrgunaan obac-obat terlarang dan narkotil:a dikalangan generasi muda.

315 .. iit'.lj ljal'.iih('ili.il :.r1\1" ia}lililll-[/\fgoll 0 S_r [, z5z Berl;rrr:lasl(atl-i i-t:-:(lrl9ctri5.ell CSN Serta Rt-)n6au')a Strategi 1x'1bina;ur cjclicrers.i. utttd.i ti'.ri.-;r, lxrdrykatan kebij.rksanaaur cla'n jarqrkrh-largkair r1arr1 ciiaml;j.l i1;r.l-aln Repelita V dalan 1>crrrbj-naan c'la:r 1*rrgcrnbangan cren.-trasi lnuc]lt a!:.rn di-ajsanal<an r19rx1an jalan ntottlx:rlu']s dan menirulkauian nmlu usaha yarq dilalarkan selallra irri'dan nrsiljcerikan kesonpauui d.jn peluarq seluas-uasnya bagi generasi muda r-rntilk ber peransertada-].anrfrnbanqrrnan.padadasarnyausaha-usa}r,adijnaksud rlita.ksana.]i;u'r me.ialui 2 (clua) hruh ptogram-pokok, yaitu Pr:cgr;rn mentalistik dan program kordisional: ;rerasi muda; 2-). program korrlisioral Yditu pl-ogra10-pr(trqrcrnr yarg ciitr-rjukan untuk msnbjrs i<oldisi liry)ox.rja'rt secleniki;ur rupa mendukr:rg pergsnbaxlan mental' ). prognan nent;llistik Yaitu: prcgran-prcqramciitujukanmgnbinadanmerrgenbarrqkanmentalge- Sejalandergan.petlnjuk-FtlnjukGaris-garisBesarHaluanNegara,nrakalnkok_pckokkegiatandalamprograrngerrerasimudainime_ ip:li : r. MednEkatjcan ketaqraan terirad.ap Tlrhan Yary Maha Esa nrelal-ui usahca-usaha antara lain: a.pergarrloarganpaket-paket'per0rirnanketaqr^aanterlradapt\r 'an Yargi4ahalisasebagaibahanbagisegenapusairaS.rrrbirnandan perqanbarrgan gellerasi m$a; b.peryarruilirt-...i.jaran-ajararragaflac.lalam].atj}ran-]atihir.rrkei:e_ nlucl(firn clan p.erirgata:r hnri-hari besar ke4ganraan, me1'ahri ge5- brg;rj- kntrtr-rl a:;pi::asi alitr-ral; c - Penyu).uhatt-r;cnq:trhan kenrkunan hidul> be::aclantr'

316 l! -74. KMJAXSAMAN DAN L.AN6A.AH-LAN XA}i licrlanclaskan penggarisan (jllhn rnaka ' kebi jaksanaan datt angkah-langkatr 1'ang dianbil dalun Repelita V dalam Pembinaan generasi murla diarahkan untu].lneningkatkan ketaqwaan terhaciap Tiihan Yan$ laha F'sa; nlenanankan dan menrunbuhkan kesadaran berbanssa dail bcinegara; filempertebal idealisnre dan semangat pa:riot!sr"e serta harga diri; memperkokoh kepribadian dan disip).in serta mt:nrperti'nggi budi pekerti luhur; rnemupuk kesegaran jasrnani dan daya kreasi' mengembangkatt kepernimpinan, ilmu, k-etranlpilan Serta kepelopo 1; mendorong dan nengembangkan peranserta pemuda dalarn kehidupan berbangsa dan bernegara di daiarn pelaksanaan peni''ansllnan nasional; mengembangkan wadah-wa<iali pembinaan generasi rnuda; menciptakan suasana yang sehat agar kreaiivicas dan tanggungjawab generasi mudarsena.k!nberkernbang;sertamellglrsahakanbertanrbairnyafa. silitas dan sarana bagi pembinaan dan pengembangan Senerasi muda. Kebijaksanaan dan fang\ah tersebut di atas meliputi usaha-usaira dalam bidang kesejahteraan sosial' aga'lar pertanian' kesehat.an, hukum, transmigrasi' koperasi'' ketenagakerjaan' perindustrian, perdagangan, pendidikan dan kebudayaan' serta bidang pembangunan lainnya yang ada kaitannya dengan pembinaan dan pengembargan generasi muda' Untuk mencapai tujuan pembinaan dan pengembangan generasi muda yarrg didasarkan atas Perggarisan yang telah ditetapkan dalan Garis-garis Besar Haluan Negara, serta kebijaksanaan dan langkah-langkah yang telah di'rumuskan' tersebut di atas' disusun program pembinaan dan pengembangan generasi rnuda sebagaidasarlangkah-langkahyangakan.dilaksanakan.keselu. ruhan progran tersebut bersifat linras sektoral dar' dilaksanakan secara terintegrasi dalam berbagai bidang penbangunan sesuai clengan ingkup perlgelolaan utama berbagai instansi yang bersangkutan. Dengan dcmikian maka langkah-langkah dan kegiatan-kcgiatan pembinaan <lan pengembangan' generasi muda akan rnr:nunjang tujrrarr-lujtlan pokok berbagai bidang pembanguuan clan sekaligus pula mewujudkan tujuan utana dari. progrant pernbirtaandanpengemllangangenerasirnudasecaramenyelurr*t dan terpadu.

317 0 5-r l.1r:rrrl[trrh1i;rtr i-]eur lnr rr.liln;rrnl.:iltr ]:c:s.vl;lt.'.,rtt l;<tlr'.ttttls.r.]'ltr ]--t-rt'trt-r.1arir ;:l:.ui cl.i.l.i.rx1kat)<att tt:;;-dra :.t. i)crr:.i., likan rror;rl. Pancasil.a clan Warvasalr lrfuisantr'r'rn antan-a laj'n nrelalr-ti cerailll:th, 1xrn1'ultthan datr pete::air;all; i:. parmpukau-r kcsalaran ketahana:r nasional clan bela negara antara ain nrela-iui per<iidik;rn pendahuluan belanecjara, keter:tiban masyarakat dan rakyat terl'rtjjr; c. perrerbitan-penerbitan buku dan br-rletin, oenyelerggaraan sayqnl-rara Srenulisan, dan pernent*asar drarn'r per-juargan; :.1. t,anup:kan kesarlaran ekolcgiis clan tanggung 3ar'rab terhaoap masa depan me.ialui. usaha-usaila pemeliiuraan'kelestarian alail dan }irgkurrjan r-idtrp,percicli-kankeperriudukan,ke}uargaberencana ( ), antara lain : 3. Merrperte}xr} icteali-srre, senaj.}gat patriolig'ne dan harga diri akan ditirrlkatkan usaha : a. Realisasi pal]jcinaall generasi muda sebagai rrrateri hrikutum perdi.dikan lati-han cian latihan kepsnudaan; b. penyonp,:rnaan pelaksanaan latihan Pasukan Pengibar Berdera Rrsaka (P'AS(BRAKA), dalam rangka Perj'rgatan Hari Proklamasi Kernerclekaan rrrlonesia' seiarah perjuargc.,l,ergor'l'.rgkan asperasi generasi nn:da terhadao sejara-h an,pcnerbitanh:ku-lrrkuseja;ahperjuarganbargsa'lerayaan trapalt tilas jalan g'erjalanarrnya p:ahlar"ian clan lain-ain; cl- PerrSikutsertaan cian p'ani-erian kesentpatan keprla getru'rasi mtda. lx.:rpxrr:rrls;el:ra'dal;rn rncnlrr:iryali harj.-t'rar-i besar n^rsional- rttttuk hr-atj.h rnelgorganisaii serta l-ebji-r mer-esa;ri d'rir nreryy - itry;rti arrti Srristivn yalg diperirulatj'; e- Penyeletljgaraan fcstival perrtrda se'j>rqai kegiat'ut }Jntsus atau- [r-i r trr. litllil ia:r tlltiltaur- i.xjj'. Ldnuati pc":r'v' la ; t:. Pt:p\:r-.lrtrtr-lgal'aiul \.rig?ta rcruja, t:etr-rkaratt lx:ttt'ila <'lal.;m dalr' trrr trcrje:.'i, l:a1xrl nllsantat-a dan ka1'el NjLAN; e1. l',crr;r,tttl>-1x1;tn kelonl>-*l-:r,'r:nl-rfk t-etlc.it-t.;t al-arn Clart k'c:ioup>k-kei.r:rrtlxrk.r1-rr:r::;i.,.r-';i stlri Ltrilay;t;

318 TAtvt frat{ 4^l

319 05ri] 269 'i. l'i' iriix'r,-kt>k.ir l:,':y:,i'.ii.xrcli.rtr,-lrur,jj..sipj-r.rr :;er-l-.,. iuenpxx-tiru15,1i hxj i. 1-<,rkcr.'ti. lriltru a};,rrr clj-t-j.rxlkatkan melahri rrsalur : a. ;rt.i.lrar.r l(c1-,:rliintt:j.nan clan Pen.-ltrran P-4 lxgi i--elrylflls ltr.:ru[n_lr) arqgota p::auuka, KNpf, Ka.raltgi TJruna C^an CSS sejuj CEc-tcJatr.lsn_ si Nlahasisrra cr,j.t.irgiiungan perguruan Tirygi; b. Bjrnbirgan dan Peny:uhan kesejahteraan jiwa dan kesehatan mentar untuk ronaja disekorah-sekorah, gelarggarg ranaja dan panti asulnn; c. Penyelerggaraa.n kearah gerakan menirgkat-kan disiplin nasiorral dan sosial dikalargan generasi nu-ld.a. Untr:k maksud tersetxrt dj.- garakan kqgiatan-kegiatan sosial oreh lnra panuda seperti hi - h.ran pada pusat-p.rsat rehabilitasi cacad jasnani dan rolctrani serta panti-panti asutsn dergan trrjuan mern:g:k dan mgnantapkan hdi pekerti luhlrr serta targgiurg jar,ab sosial; d. Penirqkatan kesadaran dan targgurg jawab serta peranserta orargr tr:a, gum idikan dan nasyarakat dalan pelaksarrian dan pergsnbangan generasi nuda. f 5. Maruprk kesegaran jasnani dan daya kreasi akan ditirgkatj<an r:me- al-ui usaha : a. Penrbinaan dan perrggalakan nirtat'dan apresiasi serta peranserta an <.eprrihldjarr i'alre '.ttul't, selaras, seirnj:erg, dan serasib. dalam kegiatan perdidjjen jasnarr-i dan olalraga dergan tr:jr:an nurrup:k kebiasaan berolatrraga, nerunhlhkan s5_kap kesatria(sprrt f') dan disiplin serta menirgkatj<an dan msneulrara keseiatan - dan kesegraran jasirani; Psnbinaan kegiatan olahraga relseasi dikalangan generasi muda - derr;an maksud agar meitggrnakan tnkbr luarg secara setrat melalui kegiatan olahraga sekaligrtts msnelitrara kesehatan dan kesegaran lasrani dan ro]<lani"?snbiraan dan panassalan kegiatan seni kudaya dijnaksudkan se - bagai usaha untuk menunlruhkan apresiasi kreasi dan Peranserta generasi muda dalam rargka nrer4embarqkan rasa keirdahan (esteika) dan kehalusan hrli se.rta kes.rdaran berkeb"dii)'aan nasional sebrgai keb.roayaan integral yarq tak terpisai*an dari pericentuk-

320 TA\r frahan

321 :. -ieirr:inaarr kelcrnpok-kelcnrpok rekreasi terarah djmakzudkan untuk 05f S n,-:r3crorg keg iatan-kegiatan relreatif dan pernn inan-permainan bai:l dalarn ruarg fieluraln di alam terbuka sebagai pergisi 'Araktl luary secara sehat; e. Perqisian waktl Ularr. Cergan kegiat:n yarg kreatif dan rekreatif jalam bentu wisata raraja baik wisata widya (ihr-l) wisata karya (kerja), maup:n wisata danrna. l'lengsnbarylcan keganimpinan, keilnman, ketrampilan dan kepelo'poran' al<an ditirgkatkan usaln :- a.?engenbargan sistjrn latiharr ketxanpilan parmda secara ten3du iarg djlaitkan dergan usaha perkof rasian, kewirasrqastaan dan perluasan kessnpatan kerja. Sejalan dergan it! diksnbargkan pula panbakuar, sertifjlasi atas s gerep latihan-latihan ketrampilan; b. lerricrorg dan mergaratkan generasi muda agar menjadi kader - kader psnlargunan pada pelbagai bidarg sosial, fiertanian, transnigrasi, keseh,atan, perkolerasian, dan ke{draswastaan; c.?elr;anlcanqan dan perggerakan jila kepelo.oran dan penjcarg:nan peoesaan, keselntan, kesejahteraan ke\:arga dan kebaharian melalui kerja seperti : ksnah kerja pa'rnda, satlan - sab-lan -oro1'ek-pro)'ek tugas untuk peryhijauan, untlk bantrran i:antr:an bencana alan dan sebagainya; ci. peryonbarqarn mutr: keryiatan kelcmpok-kelqnpok b:lajar ntelalui Lcrnl:e karya i}niah, cliskusr ilmiah, [)aneran b.rktr datr lai-1-laj-n MexlororyJ clrrr nrergenlrargkan perallserta ponuda darla,t kehicluixin l.x::' - berqs;.r,1an bernegar.r clan cialam pelaksana;rn r;qnlrirr;r.ltr.li nlsiona-i akan t1it-irr-jkat}lart Lle:lta-us.Lha : a. i)ergor.bargan kesernfjdlr\rr n\lgajlg bagi 6nra p:xr.vi:r l-\1da i rllsai'i.l:ut - 1r:r:1ts"lhaal'l atatl inir-rs;tri yarq ada ttntr$t mel-:tt'i'h r-l'':r: ;rr'r''tb'ct ii:'-'r! l'i(:- :;cjnlntan keria serta ircrgcnbarx;cllt l:lrd t'lirasvlr:f;i mu<'la dal;ln r,r:r-1ka nrr,nillnltt t:saha qolotx;:tn ckonc:ni leirlah; b. t'onberian h'rrrlu.rn prcia '.rni.t/icjontrok-keiorrpok kr.'ria itrxlul':t-i.t r:rrrnrda y;ur.,y acla (per-.-.l11kel.an, fxlrlukalqall, pert'-iu-tian, i'lcrari-in;irt itr c.lr-rstri. rrun;rlraex:i) irrj-k dalau bcntuli 1:etri:i:r.rarr tr:rknis, 1-x'-:t'li.n-1!'.iriirn llr:t-r.unpiiart iinul)r-ln 1r:rx-;u:;:rlv.uttr t-.etnhlh.tn ltxr.i,'rl thr: l-crni il'1'-:-.cr]- ig(jr-l [1]1.')ir(il j.t.r6irlan kc.r1;t-:r;rsi.--kor:ut.';t:;i :;r',rl:.': l,jur)r,i.rr;iii it':lt.i. ''lr;tl'l;. i.'. il,.'1itt: trll lirll \llx,i(l;.1;til l:r't'j'rt.-r'::lt.l:;r. rttcla-[tri.'1'lrtar r'lit:';'tii t':!' l'tlii rt''1ll,lirrr:.;,.r.,'t.rrrlirr.'.i iij. ltjc'l;rrr..1 ol.rhrirga,.i.lnttt 1Ct x1c:t:;ri:rl;,:., i:"::.:tii.rtr tll.llr l:.rr'1';t kcl:l;rtrril.t lart.[..] i.rrtrl'.r;

322 7,4 V frah AN

323 05iiJ l', j:\irjni,itl)ljaln i.. rl. l.rli-t"aclall t-l.-]l!ti_i!.t:'t il r-;r jrr,-::.. i:-;.i i::ir_r.'i :;,,;,. r-r.: :s.i.:;rto inlra :;t:ii:rrl..rlt.1irn tnajtisi::r,vi:l i! i i ri;!.i.il r ;.lri r,,r,r ir:.,,.;iii, r-)c1t1ls'1sr furr_j:;icrna.;r:tucla st:;x:r'tj. (r,rrr-it:t,,j.:r:jli:llrl.l i',i)lru(i. (],-ri-rl:ru: )r;unrrk.t, K'rr--arx1 Teu:una, r)rc1,-trri:::rsi. ilj.;rirr;r, la, $rr.tll'rn cii u.rrek i Lkan secara l-erar:ah (lau r t(-rr.',',r l--i:r. Llntrrk ir-i.i..l-ir l:;ahakan : a. Penataan organisasi hutr:rgan a'tar orqanisasi pormda; b. Ptlrnrnbal'r.r:l fasi.l.it;ts clan sararr.l ytu:j merin,uqi:ini..an i-::nirgi<;rtai., :l.ir, ;-'enlani:rlrgan keg ia Lan penucla ; c. l"lenirgi:at]:en livra.li'las datr kr,'auri-i-ta:; L.it.ijrail l:ei::rri-1r:-ii:-*li-r- '-t. l4er:u-j-r.trka-n datr rncrnelilrara suas-ljlal iriu-.:j st:lnt aq..u. h-c;i-r,,:j-tas,.1.1r-i i-arx.lgurg lauai: <;enerasi. rn:da senakin i>er::srrlearr;, akan.jjlr:;ahc&_an nc- aui. : ' i1. Penilryl:'ata.n Cctn ix:rgsnilrrl'ja:r kelcmr>ck-ke-l.otr[..rj( illr]rai.;:l.er-tj an.. i-ar;r l.rin : 1rcintr al;un, perriaki- gunue, SAR lrr-:rurla,i;rn lain-1a- i-. t t, \ i-.,- 'e'rir-'9rkatan claa i:enger,ba:gan kr:rn:nikasi antar pernuda, masyarakat tiar, g,meri.tarr ;nelar-ui diskusi, clial.,xr mar.ur-rn t mll kcr-ya; c' Penggralarqan media kcnn:nikasi bajk media cetak, elektr:orrika serta ntenirykatkan kesadara'dalam j'formasi cl.ur kcnrunlkasi; r 10- Mc'irc;]:;rtlia' fasi-litas dan sarana 1x:.nbj.'aan clcxr g:rgeri:argan gene _ rasi muda akcr' dila-lisanakan merartri usaha-us.lha :. ii. l' nrb:rr:g:trrn. p,u:jat-p,sat kegi.atan kepe.*udaan; r)' t)e:.gadaan 1:erlergkrpan dan pe.raratan serta sdrcllrd rarirury.r y.rnc1 c-!ir.x..rhtk;:r i. ti:;'tlta tnetdrina dern rnerr3ernbargkan kegl-auur-l:,"gi.atan tersel_ut sel-,-l-ra in.r;-''':'l'ur-ul t ri'-ttl Len:r:clt akan dilingkatj<an kq>r,iinasiny;r 1>cn3errtirrrryaur i'- i'i.'r'lrr'-r:jj. kci::-:rrirl.ran, krrcr-clitnsi F:rencanaan, 1:err;crr.raJ-ian 1x..ia_r.:sanaan,.lan ;-'.:trj rr<;katarn a.in-nv:r -

324 T4lV BAHAN

325 05ij 272 :lc:l;r itr ci.'r.rj" pnria itur [x-.']tilrt.-i r;arri c[;ur lr:'-l](,:or)t-(rllarr;rc1a proyek ftr- :;.rt- i}-urrl.x:r.- Day.r i)trlltd;r di CjbLriu,i-, l.'r:{..ryek l\s.ti.- r-rtr}ran per:intis pcmi)ltrltln,rtl legiorutl 'etnr.ri.r/pr.-unuli;r taj;ri*,rs.rlarll1 ';nnpury, i)royek D:sa petirr-ttitr i.thar-i di Ke1-ul-auaur Scrjbu, Proyek Per:inLi.s.r:r cii Solok dan parrle-,.y.lang ilarr t\sat (cnmnj-kasi perrmda di.lakarta. Ke')>ijaks;anaan dan tarqj<ah tersc.but di ;itas meliputi usaha - usaha dal.rm biclang cgarra, keseiahteraan so.sia., 1=rtarrian, kesejratan, ll.**n, L-r.rrrsnigrcrsi, koperasi, ketenagakerjaan, perirriustrian, perdagargan, perrlidlk.ur serta bidang gx",barqurnn lai.nnya yarg ada kaitannya dcrrgan pilcilaar, cfan ;.cngsnbarqan generas.i inuxla. (eseluruhar program terst-but 'i:ersii:ai i:rtas sektoral d'il^avah kcorcinas.i l,,lenteri Negara psnuda dan Olalrr.rgar dilaks;urakan secara terintegr:asi dalarn berbaeai bidang perbar.gunan secara menyelunrh dan terpadu. Dorgan dan-ikian maka 1anqk h - largk;lh dan kegiatan-kegiatan pard:irr,aan dan per:qonbargarl g,enerasi muda n-lian rn:nunjarg b:juan pokok berbagai bidanq Can sekaligus lrrla me.wujudkan tujuan utama dari prog-ram"penbjlaan dan g:rgernbangan gencrasi nruda srcara nrenyelurlri-r darr ter;rrdu. *7

326 \ TA V BAHAN

327 fv. PR(^'iAivl DAN S:LSARAN 0 5iJ 273 Secara khusus, kegiatan prnrirj:raan dan pergenj:argan qenerasi nnrda dalam Repelita fv dalam berbagai bidarq psnbangunan clitr:argkan dalanr progranl li-ntas sektoral dan terpadu sebagai brerikut : 1. Dalaru bidanq agann peningkatan ketaqraaan ter-hadap TUhan Yarg Maha Esa akan dikanl:argkan melalui paket-paket penbinaan keagamaan dan kehiilupan beragann, serta kerukurnn hidup beragana. Paket-paket itrr berbentrjk antara lai-n : Kegigg!Sf=if"t *tirl-=i a"n p""v"t " = eg@g_sarar,a yanq msnlnqkinkan pernbinaan dan pergsnbangan generasi m:da yarg di aksarnkan oleh berbagai pitnk; 2. DjJcidarg kesejahteraan sosial padcirnan dan pengsnbarqan Karar ' Tamna sebagai organisasi sosial masyarakat \^Edah panbirraan generasi nuda, diarahkan kepada generasi muda di des/kelurah,an agar dafrat ebih berperan dalam percegatlan kenakalan rernja dan 1=nyalahgunaan narkotika, pernn"piian rnasalah-rnasalah kesejahteraan sosial generasi nn:da di iirgioryann].a dan beryeran aktif d,alam kegiatan panbar:ran bargsa dalam rargka penirgkatan peranserta generasi nuda secara ak- Lif dalam pennarquan bidarg kesejahteraan sosial.. Oeh karern itrr akan diusalrakan penyrluhan dan bimbj-ngan sosial untuk menirgkatkan jutlah pertunbuhan {ararg Tb.rurn baru, disamping akan dilaksanakannya latilran-atihan bagi pergurus dan arggota serta psnbila l/',ararg Tanr.na, Bimbjrgan Forum Kcnmnikasi l(aranl thrurla, stlci perbarriingan, Lcrdca /\ararg Tarurn Percontohan serta Bantuan penmla:han dan per{tsnbangan rarg bruna di Seluruh rdonesia. 3. Dalam bidang perta:rian, ped:il,aan terlradap taruna tani nelayan sebagai kacler perbang'uran di bidarg pertardan akan lebih ditirqkatjcan. ]<ader-kader ini dilnrapkan dapat manpelopori dan nlerggerakan tarurn tani dan nelayan untuk berperanserta dalam pantcargurran pertanian. Unb:k mencafai sasaran itu akan diadakan antara lain : Lati}an bagi petrlga, kursus bagr panong kelonpok, paket bantua:r ei.rana belajar usaha tarli, penyelerggaraan aneka,.usaln tani, pengsrbaryan 1nla rna- 9arg, crnba ka:1a., dislesj- dan tgrnr keterampilan.

328 tn 2 ( Nq /a lv. Prr(x;i.,$i ll.l]{ :iasaraa :],.'L.l:-a Li)tliuS, i'r'gilt'."tr,r':lli,lnaatl 1al: fielrqndi)rui:ilr!cqerasi tirl.jd;i,lllarn ltolrt:iit:.r iv,laian berbagai bican.r1;>entb;rnglutan di tuarlgkan iialarn prr.'ilratit l tncas sektoral cian terpadtr sebagai beri ktii : i. l)i Jaan birlang liesc;ahteraan sosial ' pemb'rnaan diur Peligcn:l.rarq,an h.rrang'la:ilta Sebagai orgenisasi sosial srasyarakat cliarahkan kepada generasi ntlda di desaa-elurahan agar Capat lebih berperan 'lalarl pencegahan kenakalan renaja,penyalahgtfiaannarkotika,danpr:ttanggulangantnasalair-masalah sosiai rcrraja/pemuda di lingkungannya seperti l-egiatan pembarlran baqgsa scria mempersiapkan generasi muda sebagai kader penerus perjualgan bangsa dan pernbai unan nasional. 0leh karena itu, akan diusahakan terus bertarnbah tumbi*rnya Karang Taruna. Untuk keperruan i.tu ekan dilaksanakarr atrhrn bagi pembina, calon Pc\gurLls! da"n peirgurus Karang Taruna, bimbingan f Orum kcrnunikasi iiarang Taruna, musyaliarah antar Pembina/Pengurus, studi perbandingan, serta pengadaan paket penrrnbuhan dan pengembangan Karang Tarrlra di seluruh ndonesia' 2- t)aiam piriarg agana penbin:ian ketaqr,aan terhadap Tuhan Yang ltaha Esa akal dikanbangkan nelalui paket-paket pernbinaan keagarnaan dan kehidupan beragana. Pakct-paket itu tlijadikan bahan bagi segenap kegiatan penrblnaan dan pergembargan generasi mucia yang dilaksanaken oleh berbagai pihak. 3. Dalan bidang percanian peinbinaan terhadap tarltna tani can nelayan sebagai k-ader pembangunan Ci bidang pertanian akan iebih clitingi::rtkan. Kader-kader ini diharai'rkan dapat lni:nggei-ekkajr!aruna tzuri dan ;relai'an untuk berperanserta dalan penrbarrgtrnan pertanian- llnt-uk mencapai sasaran itu akair diadakan latihan l-ragi pcttrgits' kursus kader bag i l-arirrla rani <lan nclayirtl, prlny(:lenggara aneka usaha Lani, pcnccnbangan pola nagang, lcri:ba karyn, d iskr"rsi, te;nu keiralftpi latr.

329 n q'f, 't r,, (-/ A, (J 274 i. i) i r.'rilt ),.:). tj -r. i.{lic't}/i'rl't.lr,4:( rl:r t '\'sl..ri':.-ur rt i.i'il, irii:rll i.ts.. ri :.t rtllt-ttl': lil'.'!vtl ;: i, ii..tf:' i(' - il( :.Lil lti.l. l.ll-r1\;-l [-r..,'l j'l( [t'trlt-1.tl:i)alll: i.l:ilic.. lal :/arrl :l i..,r.i.tk;ttr '-,li- il^l kc>t.-t l':.il-.rttrr.rq 6. Lct 1.,'kt,l,l!iLt(.i\/. ; b- rx:)il\fiu'..il't,'kcrtr::ttl,!...rsi l<esecja::al1 jasrmn-i iti ilrr!:ot? 'r'roi;insi;' \.. Lll-r-l)/Et 1-.,1;,q;s-y"ti'lit ltll)'alahgullaan dan kc'asalalxsdna;tn Obat, narkoi:iki, r{.iir lniplull{r1 keras, terlltanp cli kola-kota besar clan lurirt tllri\.ji:rrr..i. t)i sanpirrj ittt d.ll.utr l.'arkjka tttenuunbuitk.:n clln tnerk-lr.lnj_nrrlkar r pra::lisrf.isi rcnuja Cl,rlanr pclilngullall keseiultatl, dikcrntrerrlkr-tn i)l.'jfran lcrlihan brgi caloll-{jal-on kader- kesehatatr, baij< clr sekoi-;rl-: llllupun di ir-rerr sekolah' )ala,n bidarxl iltkuni ;'.kan dil..rkukall u:iha pg-l$rnaan kesad'rra:r hukuun dr kala6;alt (1riru::L'asi rnucla. Dalanr Reixli.ta lv akarr dijccnt:a:rgkan paket-1>rh--t tx)t]\nllul-an hukr-lrl untuk kep,entir-rgan sejnua pilrak yalxl mcldksanakar: lnnbitnain generasi ntucla -ittr nrel-alui pendidikan, ;rtinan, ce,r:.rij3ii, krrli.ah cian sebagainya. D-i-sampirg iur akan'dise- ::r:lergg;rr:.!:a1 1>ril;t llcgiatan cli biclarrl r)anasvaj:erkatan clall 'ierrjentns.:m an(-+i l.-.]n'tia clj dalam m:luliln luar lcn'b;,cja pcresyal:akalan clrtrgatn r-.ctii.lj-kan sr:-,ola, r l'didikan ke;gclllaan, i:erflidikan k'e - i-ran1;iltur ber.t.tn-r., lcet::.rrnpilap betefllclk' kepr.lnruj<aan, kei'rirasi'/as trlan, Serijt Lls'"l.ha-r-lsal'k1 Vanq b:r-sifat')etrbiuaan mej]tal' Di bid;1x Ll-alslittrasi- norbirraan dan l>enji'rnb.rrx?;rn gurt'-ra:;i nrucla cri claeral: tr-ansn.iqrasi clilakukan derr;an'ntel-e-rtitr kader-l:acltar $e - nerasi n,-rla dergan port:entukan kepernrmpin..ur 1:onucla clan ieragam ienis l:.etr-:mpil.1r1 yarg sesuai'dergan b:kat, situ"esi, ilalr rotensi alam yarrq acla, Jgar lnereka diarralke.jl k{:i:-ada pernbel]tu}<an r'ts;tn Llsaha )/.u-r:.lkork-rni's l.rroduktif (v"irausair'r) ' Usaira ini t'l!'r'\ukart unt.uk nrcrtrl r j ;u tg pcrkcnl.larr-;an. osntrl< jrr';'ur cl-i claer'rh 7 - Ji i>idarr.i },.Op:ra:;i ak;rn clikonlbry,l:arr usal'r.r 1'onbiru,inn c]e-lx]rasl ntllo.r yerrq Citljuk;ur t-enltama padcr Oenil'{ikaLrn nr-rb-r ketenirtaijri rlart lx,fqclolaan elj.s;rnrpirrq teknik-tehri}: l)ekolxrra:;-ian. tt-crjram ini di l-aksarrv,rll.rn inel.altrj latihanr 6err-Jr-lnrsy'iLr:-ra9el: ro1-":r:as:i z:"91; y3;g t-er djri'dari arggota dan karyawan ko1=rasi/kud dikalangan gener?si muda psnuda terampil/anggota prcararn Gjar Us.r a, dal nr.rlrasiswa;

330 ru -76 en - //,l Dlrlarr bi,tlnil tit]:j']lli t'all allan i iiak'il!"ait..lsajia,-tnu}' lnelll. ;rijl.an ilencl,tsi lrrrtia yang scit:rt tnr:;1alur ''lpirya pcn)/'elen8-!iili3-lt: a. pc'la)'anall;'k'lttsrtl LllS k abupatenlkotama(iya b. pelayanan,/konsrlltasi ProPinsi ; remaja yang diadakan di ibu kota kesegaran jasnani di ibu kota c. upaya pencegahan perryalahgr"rnaan dan kesalahgunaan obat, narkotika' datr minunan keras' terutana di kota"- kota besar ii:rn uusat pariwisata' Di sanping. itu' dalarn r"angka menr.lnb'uhkan dan n'engembangkan partisipasi remaia dalarn peinbangunan kesehatan' dikembangkan program latihan bagr calon-calon kader kesehatan' baik di sekolah naupun di luar sekolah' : 5. Da1an bidang hukum akan dilakukan usaha pembinaan kesadaran hukrnr dr kalangan generasi puda' Dalam Repelita V akan dikenrbangkan paket-paket penyuluhan hukum untuk ke- Dentj.ngan senua pihak yang melaksanakan pembinaan $ nera: simudaiiurnelaluipendidikan,latihan,ceramah'kuliah' cian sebagainya' Disamping itu akan disetenggarakan pula kegiatan di bi'dang pemasyarakacan dan Pengentasan anak/- renaja di dalar'r r'aupun di luar lernbaga pemasyarakatan de' ngan pendidikan sekolah' pendidikan keagarraan' pendidikan lletranrpilen bert:ni' ketrarnpilan beternak' keprarnukaan' ker.;iraswastaan, serta usaha-usaha yang bersifat pembinaan inenta. 6. 0i biaang transririgrasi pembi'naan dan pengembangian gener si;ru<ja cii ileerlh transmigrasi rjilakukan deirgan melatih i:. arir:r -klcler 3'incrJ c' i i:rutia rletq'an' pcrntrcntukan kepcmi mpi nan pet;tttda tlan irerlg::!r jcnis keteranpilal) ) alng str\trai dcngart b:i!.ai, situasi, Jan pciensi alanr yatrg atla' atar tlcrella rliiitiihk;rt'ikcli'a(jirpr"rnbenttrkanusal)a*usalli{\'atlg'ilk')n{)lilis.r()(lltkt it (r'i ratrsaha) ' tjsallil ini tiilakukarr Luttrtk mt'ttttttj;rlu pcrkeltrbar4irtr pe{trukir'talr di daeralr' 7.Dibi.c angkopcr.irsiakatrdikernbattgkaltusa}rapenrbinaattgencrasi rntl(la y;-r\g riitujukan terutana pada peni'ngkatan ntuttt ketenagaan tiarr pengelolaan di samping tekniktckrik perkopcrasian. Program ini dilaksanakan rnelalui larihan pcngunrs/nranajer,/kopcrasi/xu) yang terdiri dari pcmuda tl'alnpii/arrg,gota prosrari Kejar Us$a' ntahasiswa dall gelltlrrsi rirrr.l.t ktipct'asi.

331 c 5t4 / r^ 8. Dibrdarq i<r3{-sllagal\-b'jjcran, d.rliur rangka pergen}:ancyan dan ceniru_rkai::.:r uszii-ra 1-r:nbirnan arxlkatan kerja yal-lg disiphn clan produktif, terutan: yang ternnsui argkatan kerja usia muda, dilaksanakan keg'iatan aiil-r keteraunpilan dipejlagai kejuruan secara terpaclu derqian pen1:irnan kepenan-impinan, kewirasun staan dan di siplin melalui perdayagnrrraan p3- muda terampil/pengajin muda dari beberaln daerah tertentu sebagai pelatlh. Untuk itu selana Repelita fv akan dilatjtr sei:anlzak orargl pern:da. Disatrpjrq itu, dalam rarrgka Ps.nbir:aan dan penirgkatan kesaciaran serta ps'catlanran tentarg rnasaratr ketenagakerjaan, kordisi dan svarat-syarat kerja serta nonrer-nonter kerja, diadakan pr:nlarrulnn terhedap para penuda, pelajar dan rnahrasiswa 1'ang aka-ri msnasuki pasar kerja, khususnlza ]zarr3l menyalgkut i{ubungan pe_rtr:rutran /ircustriar Parcasila.Dan datam Repelita rv- akan diraksa:rakan penrnrtulran terhadap orang parn:da. ^ ni hirlam -rjrdustrian tujuan prcgram Y generasi - nu:da disektor u4js\uvj ircustri adalah untuk menciptakan kesanpat:n bagi generasi muca dalam rarqka penirgkatan p-eranserta dalam e*,fryg.inar.r sektor irdustrj-, s+ tor psnbarguran rasional oada murinya. Untuk itri diusalnkan dan dikenbangkan pedcir,aan nptivasi bagi generasi nnda, serta diusahakan penl:irnan potensial, icreatj-f, prcduktif, terampil bagi generasi nllda yang bernnral Pancasila agar siap, hrwiswasta dibidarg incustri baj-j< secara kelonpok fitaurun secara nrardj-ri. Untr:k itr: gerrerasi im-da perlu diberi bekal latihran dan keterampilan agar n'ereka dapat tunbrh merr j ad j- w-jrasr.a tawan-r,virasv,as tarran mda dibidarq irdustri t0. Di bidarq perdagalgan akan dilaleikan penbiraan kepada pergusaha-frergusaira nn-rda dalarn upaya men:rgkatkan keramgran dan peranserta perguha golorrgan ekononi l6ra.h,dag calon pergnrsaln yalg bergerak di bidarg perdaga-rgan. Unh:k keperluan itu akan dilaksarakan kegiatan penyululan, penataran, ponjcirnan dan. konsul tas i. Selan j utnya, untr:k nenpercepat proses ieranserra dari para pergusala nn:da itu akan di - bentlk kelunpok-kelcrnpok usaha bersama dergan bantuan fasilitas, antara lain berupa tempat usaha yarg layak dan banbran pelwcdan mela1ui koperasi.

332 9- s.o - /B ill ir iri;,iri! ii.*{-,:tra!,,aker jaan, dalarn r-angka rtsaiia netlin:lkitil.:,r:: lir,:x.ranlpiian para penuda tii pelbagal bi'd;rng kr:.1111''-r3n rial ruttrlk mcti,iayagunakan kemanrrruan yang 'jinri rki nya ' kepa,:j;r ili:flcr-asi rrir,trla -vang belul i;ekerj a a tall be 4;er"lapatan rtnijaii {rir luar Jatra c"tan Bali), dilaksanakan ;rlih i ':tr:- ra;:rpi an.ian pctnberiari Latihan kepeminrpilran rerta kcwi - rasir'irstaan. Untr"rk keperluan itu selama Repel i t;' lv akan rlij.arihrrenaga kerja usia mr-rda. Sejalan dengan!trr diselenggarakan pula latihan bagi para pelatih dan sarana/fasilitas penrlukung lainnya dit.rngkatkan' Di samping itu, ;lal,arrl il'angka penbi.naan dan irei'lindurgan ketenagakerj:lan' ciadakanpenyuluhanmensenajhubunganperbunjhanpancasiia bagi penurja, pcla.jar, darl nahasiswa yar{q akan mer;rasuki.pasar$n k*rj a. Di oicang perindusrrian akan diselenggarakan latihanlatihan kelcnrpoh pernuda ci bidang industri agar dilrasilkan 1ulusan ;"arg bermutu, siap berwirasl"asta' dan narnpu nembuka lapangan kerja atau nrendapat pekerjaan. untuk mendr:kung kebei'hasil-:in lat.ihan ini akan diadakan penirgkatan pengelolaan serra peningkatan nutu iatihan dan bekerja sana dengarr i3inrbinlian dan Pengembangan nclustri. Kecil (BPiK), Eaiai Latiiran Kerja dan lndustri (BLK), Kamar Dagang dan ntirrscri riri}li\). Di sarnping ilu, diadakan pula'r<egiatart nt:li.vasi kcv:.raswastaan dan widya r{1sat'a' 10. Di" binaqg perdagangan akan dilakukan pembj"naan kepada pengusaira-p*rq,lusaha muda, dala$ udaya nienir'gkatkan kenr.arnpuan <an pei-an serta golongan ekonomj. lemah dan cal.on pengusrha 1'ang bergerak,li Ui.dang perdagangan. Ljnruk keperluan i.tu akan dilaksanakan kegiatan penataran dan penyultrhan. Selanjutnya, untuk nempercepat proses peranserta Cari para pengusaha nuda i".u akan dibentuk kelornpok-kelor;rpok :rseira bersana,lengan banruan f asilites, yeitu berr.rpa tundal usaha yang iayak dan bantuan modal lrrelalui kopcrasi.

333 05i5 ^-a / ia 11. Di- iticiarr-j pre:rirciij<an dan keb:dayaan prccjrjm 'J;lrlc-t-'Lsl ilnxla dj-a'rahkair i-aii.r,-rsaha mo.iurjurlkan kesadaran akan k-enrajrbat] warga negara usia nmda sebagai kader penerus perjuangari barrgsa untuk mergisi lxjnbanqlman nrsional. PendidiJ<an generasi nuda merupakan usab'a nyata.,'arrg menjsnbata-rd pelaksa-n"aan prcgram penbaryunan derrgan aspirasi generasi muca. Dergan d.gn-i-l<ian gerrerasi m':da sebagai potensi batrgsa dapat i.iantarkan kstasa delnn sebaeai generasi muda yarq sehat, tangguh, dan bertarqg]xg jar^ab' bertaq\^ra terhadap T\rtnn Yang Maha Esa, cinta pada tarah air dan persatuan bang-, denoi<ratis serta msn-ilijci parnangan rasional yang terpadu dergan ketinggiannurraiyargbarlardaskanpancasi]-adarrutjdg45.arah programinidjnlaks;ckanr:ntrr]<mgrrpersiapkanger,erasinrucalrargber_ k-snauan. belajar, bei<'eda dan l:erusatla' Sesuaid.enganJ.ebijaksarnanatastrrogramrni,}ar'gnenjadisasaran pendidikan generasi iruda adalah v,arga nasyarakat di d'alam dan chluar sekolah derqan prioritas usia taimn' Generasi qrrda akan di - tal]gani nasirg-nesi:ig i-nstansi yarg bersarlglartan melalui berbaq'ai 'benb:kpetlilfuaandanpengani:aiqan'yaitr:ketaqnraanierh'adapnnlan yarrgl',lairaesa,disip,iinrrasiona},rasapersatuan,rasatear.ggur.gjar^nb, kepanimpirnrr dan ketrampilan, keseqaran ras.rani- can daya kreasi, iiwa patriotisr,e dar: j-de-alisne, kesadaran berbargsa dan bernegara'kepribadbn dan h:di pekerti luhur, partisipasi d'alani Fnbarquna'n' \^radah kegiatan generasi nrr:d'a t.grrrasuk keprarrukaan, Sert3. pergerdalian oferasional kebijaksanaan nasional gerrerasi m]da' Dalam hal ixi pend.id,jj<an Parcasila rnelalui Pdcrnan Perqhayatan dan Perrgarna'lan Pancasil-a (p-4), Pej-didjj<an l,{oral Parcasila dan Perdidika]r sejarah 'oerjtlarreart Bangsa akan makix djn'antapkan, -disanpirg usalra ne*ujudkan suatrr u:rg- }a:rgan dan sistim perdidijgn gerrerasi nn:da yarq dapat menr'urjarg ter - capai-n1ra tujuan perdidikan rnsional. Dalam Repelita w ini, melalr:-i atjlmr kepanimpirnn dan ketrampilan pom:da serta panbilaan aklivi-tas gerrerasi nurda akan cibiria porn:cla yarq berusia tahun dan praniuka melalui gerakan Pranuka' *----'---"'t

334 "M ^?? rn - 8o.* 'j-1. lii niciarg pendrdikalt '131 f'-sbr.r<iavaall:rik:rr rli:elenggarakan kegiacan-ke8latan yau parla'lasarny"r riieruoa'kan- :::::t.,la::i segenap usaha,vany' d i lak-sanakan rjaiant pr-ograln pemol - naan 'lan pengembangan gencrirsi ;nuda' lir-suai dengan kebi - jaksanaan aras progran ini, yang nenjaci sasaran pendidi.kar: gencrasr ntuda adalah \larga masyarakac 'li dalan 'ian <Ji lr:ar sekolah dergan prioritas usia i 5 - l0 tahun' Generasi rouda akan ditangani oleh masing-rnasing inslansi yang bersangkutan melalui berbagai' benruk pernbinaan rlan pengernbangan, yaitu ketaqwaan terhaclap Tuiran Yang!{aha sa, disipl in nasj'ona1 rasa Persatuan' rasa tanggulg ' ;awab' kr:pemrmpinan'1an keterarnpilan' \esegaran jasmantdan caya kreasi, jiwa oatriot'isne ulan iriealisme; kesaciaran berbangsa tlatr bei-negara; kepribadian dan bucii pekerti luhur, parrisipasi dalam penbanbunan' wajah kegiatan g':- nerasi muda termasuk kepramukaanr serla pengendalran opel'asional hebijaksarraan nasionai generasi' nrucia' Dal'am hal" itu pendidikan Pancasila melalu'i Pedoman Penghayatan Can pl,ngiiinaren pa*casila, pen<li"dikan l.rerar panc"tt,ti'jan Pentiidikan Sejarah Perjr-rangan Bangsa akan makin diilantaplian' dj. samprng usaha me''ujudkan suatu lilgkung'arr dan sis-'em pendicilan gencrasi y!a- yang 'iapat nenunjang tercapainya tujuan Pendidikan nasiona]' Dalan Repelita V ini, melalui latihan kepeurimpinan dan l"eterirnpilan pemuda $erta pembinaan aktivitas generasi muda akan. di'bina penuda yang berusia 15 - i0 tairun' dan pranttka melah:i gerakan pramuka' Di sanping itu' usaha pcmbinaan rian pengenibangan pertukaran pemuda dan penrbinaan organisasi fr-rngsional pemucia akan rnakin ditingkatkan' llersanaan dengan usaha itir akan ditiqgkaikan oengadaan sala].iadanprasarana"dalamrepeliralvakandiciorongter- 1ai<sananyapeinbangunangc<iurrg-gedwrg(]a.]ikaPranrukadjngclatlggang pemuda. Untuk iru akan dil'aksanakan pengadaan buku pecloman, paket peralatan untuk Cadika' paket peralatan l"atihiuittrrtukberbagaikegiatarrkepernudaandi'daerah,sertasara "a pentmlang pelaksanaan tugas lapangan bagi penilik di iingkal kecanratiin, Usaha untuk mencukupi jumlah dan mulu tenaga teknisc}anpembinaangenerasimudaakanrjilaksanakanmelalui penclidikan rlan latlhan' hlarn Repelita V akan dididik dan rlilatilrrenagacellnisdantr-nagapenbirra,canl>elatiir.keprlttu't. kratr,

335 05i8 277 nisampi-rg itu, usafn penbirn.ui clan pengenbangan pertularan penwla dan penjcfuaan orga-nisasip:n akarr naki-n dit_ingicalkan. Bersarna dergan usaln itu akan ditrrykatkan pergadaan sarana dan prasarara- Dalam F.epelita rv akan didororg terlajcsa:ranya pernbaryman gedurtgejurrg cadljca pranuka dan gelarggarg perruda. unh:k it,: akan dilaksanakan perga.daan Luku pdonan, pa.ket peralatan un_ b:k cadika, paket i:eraratan latihan untr:k brbagai kegiatan psnbi,- an di daerah, serta sarancr perunjarg pej.aksanaan b:gas raparqan ba_ gi pedlik di tj-:rgkat kecanratan. usaln untuk mencukupi jrnnrah dan irmtlr tenaga tekhn-i;s car penbi:raa-n generasi mr.rla akan diraksarnkan meialui perdidij<an dan lati-han. Daram Repelita w a&an di didik dan dilatih tenaga tekhnis dan terrag'a pemirila ser-ta,p-etatih kepranrukaan. Disampir-g bidarg b:ria'q-bida-rq tersebut di atas panrbirnan dan F _ rqonbangan generas;. m.:da dirak la di bida:-g keparrwisataa-n;r, l--g)<r-rrgan h-iilup, keluarag bere'car:,a dan 1ai:r-1ai:.nva.

336 / AlvlBAlrAN

337 052?. 4 DAFTAR USUL PENYEVPURNAA}. RA,CANGA}{ REPELTA V DAR EPA.A BADA} }.\TENTARSAS DA'{ TATA -qjna HJ'AN Dqnnr"* o*t**

338 0528 /J-z-rlgy l, -',' -. i'./> O?AT {CX rehu?anah BAD,T\[ TNVENTARSST DAN TATA CUNA HUTA!{ Alrmet Kewet BT ll. lr H. Juendr No BOGOR Trlp. 2t0t5 z',rg No. La'npiraA Peribal a a a 7 o /vrr-1/84 1 (satu) bendel Tanggape p BS rtrpureaall Rrncangan Repelita fv. Bogor, 6 Pebnrari 1984 Kepada ytb; Kehra BAPEAS ll.br Deputy Btclang Arrm'iaistrasi d,i- JAKARfA Mengbubung:i surat Saud.ara No. 47/D.VJ/\/J;S8+ tanggal 11 Januari 1984 perihal seperti pada pokok surat, bersama iiri. ka.ni sanpaikaa taaggapan buku, f r daa f Rancangaa Repelita V (terlampir). Tanggapaa ternalrsud, kiranya d.apat menjad,i Ua,baa penyetrpurnaan Ra^ncangaa Repelita V yang sedeng clistrsun, Atae perbatian Saudara d.iucapkan terlma ka,sih. RTSAS DAN HUAN [enlnrsa4 kepada ytb, : Kepala Biro Perencenaan Departenoen Eehutanert cli Jakarta. - Aff'A{A

339 Bab l. fujuan clan Sasaran Pokok Penbangunaxr ( Bab ' Halanan 1-52 Dalan REPE,A V inveniarisasi dan evaluasi sruober ale.m tenrs ditingkatka.n ilengan trriuan unlark l-ebij. mengetalrui dan dapat memanfaatkan potensi sunber al-am baik cli claratr -aut Baupun udara berupa tanabl air, energ:i, flora, fauna. d.an lain-lai.n yang saagat diperlukan bag:i pembangunan. Keg:iatankegiatan tli bidarg ini meliputi clilanjutkannya pemetaan natra darat yang telah clinulai d'alan EPET 'A f e inventarisasi hutan baik nasional. kbusus uagoun unit pengelolaggr, yang di1alrrrldan lewat peuot retan dari udara da:e s.tl5rei lapanganr 9!B penatg an batas kegasan hutan tetapl penatagunaan butan.t penetapa:r ]-uas kawasan bqlan optimal untuk qasinqmasin* propinsi te:rrtqgp -Ql!t -.Awq d.are pemetasn lcawasajx hutan. Dengan dipero3-ehnya d.ata d.an infog rnasi yar lengkap tentang ernber a].am clapat dipergunakan sebagai ba"ban penentrran kebijaksanaan d'ale PefenCanaZUS.. Pengelolaan srsber ^Llaln d*r Lingh::ogan Ei-d':p Ea]-aman 8-5. KEAJAAN DA{ }'iasa,ae Sumber-surnber aleto yang ada merupaka,n ujlsllf. r r a o a.. o r. r...!. o t.. r r t.. ". keadaan y{lg kritis. d'stt ilaiam Di sanping i.tn data,-d::.ta clan info:masi masih tersebar di tiap-tiap insta:rsi kehutanan. 1. Kebiiaics&rl&&11....

340 Ealalran KEBJdKSANAAN DA' L^AJ{G1(A-,A{QCA1 nventarisasi butan aka^n te:rrs d.itinglcatkan, d.iikuti d.engan penataan batas kawasan butan tetap dr hasil tata gr.uxa hutan kq,sepakatan, pemetaan kawasan hutarr dan penatagta,e.aa kawasan hutan. nventarisasi itu diharapkan alcan rnencakr"rp selunrh kawasan hutan yaylg ada dari hasil tata Fllra hutan kesgpq$atanr nang neliputi areal. seluas juta h.a, clengan tingkat kecermatan yang culnrp menadai. lalan bubunean alenga:r peqentlan kebi.ialcsanaan dan seb-aqlli bahsn perencaxaas serta -belum terpusatn.ya tlata dan infonoasi, pe-rlu ili- }alsanaka.n oenbra,ns,-r:re4 bjlsis da.ta dan srstij! infol:ea: si kehutp-elorlt iiala.raan 8-27 P en.:.ta.-v] len.gg'unaan tanal: ter.tta;na clirna"k$rd.lcan... o.,... r. o. o.. o... r r o r r.dst. unttrk berbagai kegiat.:n leinbang'-r-neiil. Dalan rangka penatagrrnae.n te"na?r untujc nenetapan huta:r lindung, snaka" alarc dan trril-ayajr perlindunga.n khusus lainnyal hasil _tatg fil:aa butan 1 serrakatan ya:rq meruop-ken Eagiarl clari _taer 4rgta tajxah perl-u clinanfaatkam dan djraanta.nkari. Ha1 ini sangat penting d.alast rangka menghindetkarl terjadinya bencana ekolog:is dikern'udial hari. Untuk kepentingan peningkatan prodtrksi pertanian seperti p&ngan, hasil-hasil perkebuaan dan Lain-iaint maka d.i claera]r padat pead.ud.uk Jawal...o.... o... r " d'st, aklln di jajag:t kennrngkinaa penukaran ta.nah-tanah nilik rakyat yang tandus di Atll]lllP--frtlllllllEe....

341 0531 zal gunung-gunrng yang mempunjrai kemiringan 4ort ata.ulebih clengan tanair-tana]r butan di claera?r Jrang rata-rata meqpunyai kemirirrgart kurang 8f *enean be:rpedoman nada luas hutan optimal. Apabila berhasil-t penrkaran tanah-tstah tersebut akan menghasilkan perluasan tanah pertanian yarg produktif dan rrerl-uasa,o. tanal-tanah hutarr. Ha].aman - 48 Dalan rangka pelaksanean prograa ini akan di- ].a"]rsanakan inventarisasi btrtan seluas juta ha yang ake;o. dil-alqrkan dengan pengi.:rderaan iaulet penataan batas ka.rzasan hutan tetap senaniang BO. 000 km, rencana penatagunaan hutan rla.da peta skala L : 50.0C0 untuk 22 w:-le:r4 propinsi di lr3ar P' Jzve., A?a penataan hutan, pemugarajl. d.an perluasa^n kr.rasarx huianji P. Ja.-'r'r? un-birk nencapgl- -gas hur:.n ontimal-, neinetaatt 1c?.wasa"n htr-tan sel-ias 50 juta ha dan nerbe.n{llnan basis Lata@ masi kehuta:ran denean komputerisasi. Bab 9. Pertanian dan Pengairen He'lqma:n A - 44 Dala,n hulrungan dengan tata guna hutaxrr ma-ka akan clikeraba:rgkryr usaha r:ntuk mengulnrb,ka"n kawasan hutan tetap seluas juta ha tlan menataguna ka wasan hutaja srraka al-an dan hutan wisata ( temasuk didal-awrya taman-taman nasional) seluas tb.? 'juta ]na, kawasan hutan produksi tetap seluas 64.3' iuta }la. Bab 17. transmi$asi.. '..

342 3ab L7. -ab 22. Transnigra.si Halanan Pembukaan dan penyiapan lahan pada lokasi yerlg berasal dari hutan diara]rkan pada areal hutan konversi clengan mendahulukan tanrah kosong t senak belukat. clan yang lnrrane potensi ka: rnya. Dan anabila rene lokasi t tetaokan baik memrrakan are tidak. meka nerlu pen:relesai-an lebih d.ahulu bailc yarg menyangkut sta'tus areal sannai denean Derlgu- ]uran Droses oelenasan atea]-. maudutl t- a, sesuai d.engan kelentuqjj ber Pernbukaan ila^n penyiapan Lahan pad'a lokasi hrtart yejtg rnasih berpotensi kayu culnrp besar perlu ali - noanfaatlcan seefisien ruungkin. DaLam hulnrngngag inl d.st. or.e e ^..(,. c.,,' fl-:ru-?engetahua:r, Teknolotir dan?enel-itran. iialsr"'a.n 2*2 - -l5 o,. Statisiik Periani-an dst..r..'.'.t""""' b. Sta.tisiik iieb.utai:a.n. lr.rr.. Sia.irs'i:-1'. i..ri ne.l-i ru-'i;r j-lnttl::l. ia.j-n <1a.taiert ua.s hl:.',?-n, iel 'l l.-ori q c.r 1 rl ra d t"t T]T2 ': - s::an3, lrod.rr-l'.91, dar aenetrje-rra-n serr,a. konser'/agi-.

343 DAFAR T}S{JL PENYRPURNA.A. RA}{CA.GAN REPELTA V DAR SEKREARS JENDEM, DEPARTEVTEN KOPR.AS DEPARTRBE\ KOPERAS

344 REPUBLK NDONESA DEPARTEvEN (OPE Jl. M.l. Ridwaa Rais No. 5 Telp Telex. JAKARTA. PUSAT 0534 RAS Korsk Pos 177 rs-1-s1 263 bhtrlcr rryirart Erihal z?5/dk/at/ r (saa) berkas 3 fhggapan dan Surbangart psdidran atas truhr Ran cangn Retrelita W..akartar f Febn:ari 1984 Keeada Yth. r Sdr. Deprlry Bfdang Adntnistragl BAPPESAS dl- itakarta larerlrrtd surat Saudan lbror t L1.D.VWUL98A Erryal L.taruarl 1984 tentang tnto: nancangan neeeffta \r, setelah bular tersehrt cild Bele Jarl bersaa den6n seluuh tldt Kolnrasl, *lq trrt* l blh BstEntruibta Ratgtgart Repeffta t khrr:rusn1'a d,l. bfdarq FoPemsL, bersara ini'kani sdrpall<ar leuer+a p rqfpunaan l<aljnnt sefagal.mna ; tedapfr darnn qrtat rd. Dlsephg tttr l<ad sarpaikan EuLa daftar sael ran penbangnan fcpensi dalan Pellta V. Atas peftatlnn dan )erjasana Sanila::a, dfucapkan telilrra : 41h. [' \t: /"=-\,'t1 -algbt:s3! Ye:: r. Bagnk i,fnterd.' topgasl ( sebagal laporan ) 2. sdr. DirJst Btna Usaha 3. Sdr. Dtrjen Blna Labaga 4. Sdr. nspe.rdilr Jgderal 5. Sdr. Ka.Balltbangr 5.ARSP.

345 it ll i t: tl t: t: [=. lt 'l rio ll! ily i :.. ll ti - li ll tl tl l! li ll ll ll lt 6 -- t!= ili; ill D6 ll U) ll.- ['t ll il=!l r: ll, ll i+ ll 6 = ll -d llp [6 rrv ll ll ll tt t -, tu).yl GJ (Z :l - l 'at :l a.f, -- ij.1.d o cji (d;- =v \J=.J. r il t U, o={c.y( Lrlai=.dcX CflC u:lcoed.d gll.iicr>.'4! L:.1(!4-+)=t?--1?ddlv..=a ei;l?.at)c"-.tr E c' 3l i d c L 6 6 a)- 2!l EO:-C9)a C:lL=P40/ Od<:+)a v3al =Y;l.air7cE6 P=l==6oc)+r =;crla.jc64=6 cau:lcatt,)cr<-r,le)ore.yho) a6:l=y!.=o El\=la)iYY'.{Y.CC=l!.4!.AQo E=l=LY1--(,'a O..t Cl -d Ci!t i P Jeat,o!=-d(,?)= fllca(.c.:. i<li6='^eo.a y@ll drlo a\gaao +)=alcti>'tr-dqe 6..{clyy==!5 vhol d-odt o==l-dl>reur=d.d..{ncl trirls)ca-ax c,6c26 =tt3rni o<j--l ==+)=Z; (=c=o( llli il -t-= r!l -l l? tq.<o =l /l ^ w El - cj?4 Ce- L irl rl al+l4r ol qcj{ i ;-1.: cr 6 r/: a) F{C4.ri\i aoc) a al trh-a v v v ril,xxull {r (il y o :l =t-d l rr, 6! =l 6d rd -f -; Cl - al - ^l ; il? -1 {r:l 44O!l dol :-cl c);l Lo ll ll l! t; ll ll ll ll ll t! ti tl n= [(1 D!< ll ll ir il6 lr= lt.r ll rd -i 14 ll n ll ll,l ll tl ll ll ll ]ttt li^ llo a,6,t 3.4 r6 lro ll n!l lr F! ll.-i 'r'l (UrJ llv lt ll - tl ll tl tl [tr fltl u= il6 F{ lt [= tl ll ll rj N u:2 L.r orj 6ir (t ad.e.f) JJ '-d Ft 6t 6C 'otj (gh eo 6= '. Fr.'{.6:..i :)AY o. Fi n e (! f.htr.l=l C,.iEc<Y<=':' c.j.o!.:1y(r.r a<<=<:rj4.a.r= i<'.--lx.4!4 L 3. tr ; ii ;! -a! O goax<ca6l :cl.al.e=@c 6lvAA^l-.U:6hO-A()= o-d x=4c)h 14a.54(a==tt=, +):1-icjcapc)-< CC. Co'-4=C1t =AEri)X>\O'O Eh;6.!rJy-AXr6 6CCaOq)r,a= EtrLdGA6"rda y66,:ad!6q)12 O-iOdLCOtrPC! dq6g(,.qg6d tr67'.ieo'.lla dlo=-o6:<+5.r..yolld4o-t@oia rre60o1!:6;=ys6 (g-r{o.o=a.'{e6a-l Ytr6-dt-{J6==0q) o)z!trr)lotr6d:c..addoo>+at)6-doj< trdu64ra-dxto iul 6cet=eqPe OdeOoGEEo666./1 =L4'O.YSd]lAoF]+to rn u il.. ll!{ N

346 ..:..J-- djl A+)-ol.'il ; 5 : g Yt+l 6!>roql b ll c E 6 E 6 6 t ; -q i cil -gl L 9 Y d '1 c 6 ;96';xr 6 ci ='91 2 ae-.3 :gl'erl qt;afl q-d; ae,iel 3:q-zqE,)?.-t x o.- c, lrd a a q c c q - a L l -;l.<ruls-dlooroidcto l :..rsd5-.o 5!rti EE: FE o :ti c i s a Y, t e' = 4 i ; s q Cl ; a ; a 4 o. d o o d o.o c d ol e -i!.a \t L Y :''< q. 9 c nxixl -q.4'jct6e)do.!trtr!{q! {o{6!agi6i.6 ed=+tl+r606')66ga a;do.dpotfr6:6elqq'n -g.f{ ; J t b g 6 o h+' t +)''<"{ a - u)? C. 6 -' c 6 b t +, 6 6 +) 6 +r i g = 6 6 ild-!.lit6!a'.{6ql+6yt! ;6-6qo.E-='r^dtriAEzY9 HiaiAo+rtrtr-''r{! +' ; c :. q o.'i';'-i'; o -a u re i o?aratrlda-!!c6rce.+,qj{ ;to- n q- rj-1d 6'.:46 F {rtqs-tscr-!oa'x1,,4= =.- E c E 3 o d a -'n o a'{'d "{ k o "{ c' tg - a.o o; t ij a a.y A a, E 6 5 u 7 viq+rltbetd"il'a+''{id e o? ot- o f ts o o P q! t r{ c9 >t = 5 +, C D o.i a E o a c, q Q. c a a':c L c, 6 d -.1 -a a O ci --r 6 -@ i d o cj a 4. o ; h o.o b 9. g A tt (-{ J h t'] A a. h + 3 x 4-o ^crf.di.t +rcu\e 6669 '-).4 L'.{at 'd 6 =g)+rol <y L4 rocjs,y ^A tr.aaf) 606qt l(ed'-h -ar!6+r}4 rohlqqjq --1 gl. FA =a=-a6+r o60!!l c'6',:' a+rl=3.l 4o.e-) J(.aFO-d 6cD:lf{--r tr6e r"o 6.O6<L m4loq.jgc.rl dd+rgl.ry Ad(rC g.-r.avo EC.o..{A y6lg166 EGt"{A.ir +)+)Cl.oo )rodifl c@corcj3 =J(.xgJ(g. vtr; +J.id-< 6E6ht a6*-d 6ae=- -+)g d=.cl:'t tov.e z=>o!).d c ij9r. -aat \\/ qj(o do..iy.ae6d!0lc.ul,aex d=oex +tdd6cr :L6Q a=go..{q.dp +tp6, :d a6 og 6-.A7\o6.a 6 A W EL+6q d!"66 a/=t.d..{69.f{ A!*.dfC -., h rid' Clr!'l'.{ CL.Ft6 AO.iL;. u.j=:. vl a.\ a:!>i)tr= 6(u6-6C!).v:66 tcat EL> L 6g6< LE+t: +J:1 yt!.@ ccjo:. ^t w4 al ^! O.a an '-) PgETd 6d6t{tr J(d)6..{<Oe -trlcg cool 4tgA.C) Y"{i!.d!)d4..{==-O?cti(}4 ih o6crcd a+r.:ardg O -j ar r d rn L.\ az rn \9

347 rl il ti l'l tl tl tli lr l* to.ah<a *o; -i-ao\=x:l cs <,).rfe=l=; c:0+, : r 2': i c.t' t 3cl iii gc- L E o 6 g:l,, c t o.:<.i E i.! = = i Ei l-! * e: El :F ;71:i;l? r-t v E ai d ol 'Z 2-2lX Z F?.:t el -t;:l ; i l 2i3oSl ar1:t iiidl == s i f,; E z!1ze i;!i?; ;::Li;ilii Eg!!v llits a4 c!.a fc-. l= 6 (; cl 6 d= =6i ti.a.dl t:+lcl L= :-vl 6q,ol.' C-cilrG.iOjal+'?) ar'gg= -i=6 a.y';-t'a )al1?'='t.dr=46 tryd9l =A$='-to OO.d2A +)!=ro d-.tcoy.aaj-fict 6t4 od(.aga tlqi!6= toet+ry c-ce=i=!racc2..{d-i).j:col o;e-1 h: o66a6a Y!=P.o.o -:'. l- l t.1 at gl?{.jg) t- o, +t ao!l d6(. irjl= J!L 6-{-d vq AtsV toq >rq tldc 4PO ej=o.:l.rao= =J 6 ool OC.AO EO6 oearn oc60 EO y6ul +).'<6tr r.s6e d,=..ro ttoul-( D6E Lqt 60)oiu -*J"J1D cq?.r-, CJ>r= "y'd e-\/ P-a C=>' ^tr6 Ea.a v= e1!o actr ta C.d.d 60.y-a 6gco =v=6.964o E9 oiy-o F.a<W A??E r +) :6)6 hvv laaa drc6> o-d! EX=a dd+r.2?1,e 6./A!C) a!.o= =! d-oa v-r! -6L c6e= -= d6l :'o to 6 CO..{! -A.Fl!+)Cc!d 2Q'Jlc {lc'.r{'-) -dc)da fd e-t= +)14tr(i q)469.arj.o.d a = o=-ap y.atoc oorftlr. lptr6 =--{C.i ddtdao +)tiro6 -'/'.DY+)c) 6A74,L oinir CrO."{OO r4r!4.:(,l -P,-, ',p r l" i r vt rn rn lrr i l- n- o.

348 :t i ir i ; =l c.,cl ij >JE.rl Hol i - Ef --[ - i 3.! E; Fl?l --'; l:nclr. l 3a =l Cf :< = -d > --i '-: = = :i.l =l.no6til'jlt l<+rg'{c ) Ll l-- =l 6lE+.rClgo ofal+'} =l 6 o.6 j!,1 9!:gl = =l =7i Ff c;l'd=! J d<i. $!. cl+t =lo.h::l C.rl.-r.'.r o :i a c, 4 clo!rr=: - a= (: 6 i.:,l = C o trll<cdcj:o <o.a=!3 +)g=gol=i, 6 O 6 o'-44 6 c,..{yl6164o o 6 a'gl -r. O=f-doCl-aJn = 14olcta=l ro'-?!.0 0J -= oo o 66 <9 +) U:6.i u).d= LC).-r :. 6A =. oo13 a=6 6 +) E.,{ =d = v 6 g. O t0 '.{ --{ C) tt do -l L+) o o6 tro 6 '-{ (t ro 6fr f. oc tr6 O! ac t, =6-t +ra (3-{.'t 6 O.1 oo YE! V:- r6 t 'Alll+Jcd oaot!q604).6cj((==.4{j u.ayro= a-l ^l c rjlj6caaa.ie=-4(..5o'o'7 Oa"a LA=Oo!{a O.J6 ltru).,y,ia'- go--rf(r!.-l o-5f-'atej dl)do6cr6' 66>'a.Al4ePn -ttoca.ha6 tr:-dc\6ccil gy6dcrh=pa Ed\.di=6c66' 6ao!.0rE,!4'rn6 A.dA-dtfO!EA!oE=st(6t=y. tr:c=a9*,'t)'r{ dcdo(dcc-a!! +r C. E q! d n-.d t5 O O.A>.x26rr>,9 cd66=o.ri>,98 oe.'dac=ctq ac:+r'f, J(6'".6ed6tA46C OC,UJ>O-lEhd Frc-ozxdcJE!.,rdHOda.A+rE6.ri(6 vrgh &oogo=.'"{6+,r';t.ace{geadgootr->r dor..i.'i't.'1..16+)o! oc-jrcotrggj= 6tr!6(da(d-F{aa tcc..plcl:cerou)ede l.-.(:)66odq,666tc) v)'.d.yagg:alir=e )c :o o o(1 rn tj.\ rn \o r.\ n lr\ r rl rn F{ >7 orf N d fi r{ 2

349 .,dtrh?*i?.:r gi de :!t=,: sgi2:l ",zeel!e:l tg:l i* e:i El:l B?E :'i; EGiti ir4 -,{ e 5.,? r;;l B.3.El g H r E 3 aritfll -er;l?. sii :qr,a:l =6 -afl la El :!i:,i ee.d Ft^l 3-Eil?;l.l,fl EZ: :i =,1 * 9,, : ;'. v,i Ei.'{ +) A 7 6 N c> l-\ "{ +' : ii s ra? Sl --,, PE 5?d 3: EZtiS6tz a:.cr A;=:?Ea?vE s;il ;;iql ; ii FlEa 3*3 23He jssj ie*faeg ) 6tdl= aooo= a=+rcp= d.6 oor=o+r go.3a=?6 io=ads >'C>\6.cth+' '=eo 6qCrtO ri_t-tt6nocl to6+\of; =3LO.Ld,-C,orno O+rC.Oa+) OA.v.d6Ys Eooqaod =a 6r' <, AcA6 6+)E=1. c>6a(..c-actreqi 6e-a'caaqE -:atro o'-.o'r)69 d-arc6l -0=E, 6\O r.a -5o-6o.c\i2rs u)l6?'g' 6o?l =C.Otr=-lFl t a t ="e?! e-voaao ;5nAa+'os =o96 a6ch6q_9 nneef94e oc!cdo'ctcjq t,aaeerae t' 6 h A 6 ; d >\ a 146 ci 9 g^s ncc n tr. 5 -'S 66 *J! t! 6 9!. g 611, D'..2= o!. =e, u}= 6L li6 OL.yo.r? N c06 o\e c6 t> FA -<F +rgd -4 cet d= H t U G)6rn F,1 O! , 6 6+t crt e=x ddo vt-^o ) O rg r \0 r \o rn t r{ \9 i -i^i..--r, q:

350 \o c!!.!l G {, (; -s cil.i:5r, 1,!jj ru EUtii = ^ ii ji =-d > i-" i, 7:-i iiae =e\', j OjjA=CC.cl:'rfll'7ii-?r'\ L-g-jR i.?g.tnsd..e,sr.r)o_ghlr::f 7i;#H i{t! :. g;:2t 1E; j:i ; 'df.sc "i?! iaa=;? i'5f,f; tls.hrf :'i Ei. Hj=,;ji ' g 3= H..r c 8.i H r- el.r = c F i, (, -!;.;ieea tfr,;:*5.ssc{ iro-9 ie, Clrir-C)t'.lcJAAee.-l.rl.a.Cr:J Eg.AE'd ag-q:fi 3PE?::'ii:t O cj cj -.d r,1 d =.-4 t a q >r c3.d -;. iil n ai ; ir cl tu ir it. 3-i 4.: :\b r l F ; 9.l ci 6'!: 0 FJ ii cj!)'-l'1r. ir i, F, 3 (: {, Ai!r 3. -r c i r G c H., i 3 E -t E hi Ei{ 5dEPi. assii 6flii?qP 4 ga &*, E *g.ie;ie:f -VtG.r i- ha! e 63.E'; AE $gtbt ; RFs; E!Fir? }. de 6'f e = A o c2.tr oji= Ycc.: 'n g 3 EdFl 6+t OO-{E PB'H?$ EE&g'd ai _g 8. ae +.e g $ 6 ) 6 c; ; $ E.r E ft' 6t g; qs E c(l)470 5 te easfie a+{ Cd (l lp. coo=o fr : rf. cjl 4 J: CU /FF crc Fl (0 rt =l:y aoo AVV H =Fdoc =ad,c t' Fl (1.-t!) -rthd -v.al6 r2-{h 6d rac o(u6 H ogl t4cjl CJ rl dt{11 r1 60) JUA AAJ F-a vfir>j.) 6O,66 ccj4j'. 5 gt.ytl drddg 9 c) = al -{ rl.fl :.-i,4 lja }:Fl ao hn +{ Oi ;A 6. C,;? - d 6d Ac) { o fcl o (\l \o rn D. lf\ -r rn 3z -l rl a r-! o\

351 NS=t-!.:a a.6=cri=261 c! 1 z.; o1 7,7!l!:,l 6'a.,i:r.c q: E ii-".{ -6, ;5 4==.'{r\t!cl?-lx n b :. 'd ' )t i 6i o'r 6:6F?9{a0'?l = E6!O\<:.q\r'16=(>:4,' cc+oir.ol=qJa -Atn6oE+ n7!1orot.o',q=ata o'oiaoc-==q9-!(ta 6!Qqc'A!dd;<ro=c Lc.=FtC-h!Lq9'1 c oo6:ciccootr6=i A 6 : -4 t a..6 b;=ureti(96'a 6 d, Z Z J<.:(66dEEig c.a==cl alai-ea; 'c-ofi =-j).a55ti--')c0==w 65gH-;9'ddric'--c? -A d.1!i c\i () ;'4 cl = = lv a 2r ;< ir; :.g) u, r^ c- ( vt E E x e = = c) 6 -c fs d \" 11 il <..) ii n ja.'\ = t o = n r.r -i.i a Ft t o'r'( o c A -"r-$xeql,cayglui rxc;.\c) Ci.1rrr="troq=lk4too ;:'o s) a t g g '; al d "1 6(tlcii-g:FgqFiQa'+) c 3 d r. - J{,i :.v, 4 A i -- e.v,. = = ovt-?t-aohcpgcc ;dcu.gcllgqoefraqi' 6;d,a6aoegg=a'd 6:! av{z;irona-'; j t f o-- l-6 ^vh.=6q) - a Ydi> 602 ;6+) 4a.a L..{!L oo.,ta) +r66e yeis) orc ȯd trt-a d.ido F{t4thE 6656 AEt+, 66s: e.aa= q6or o6.,{ yoo dlt'.1 a.?? c066 rdjao4) F16 oco= o<a-a e -O /=-o).t-i= =rr 6==.\ +)6'.,? O:\= y=i/r6 rav ;=r9 rjt=, aag,o -=,olu 6=o o'9.d ooo) 4tFn o+)<.i2 qoh i7,otrt! Ctr6g hc 66"36.'d66v) tr.,{q vta!x.rtc.66 l" E 7 A'c o 6 o o'6 AEEEP. o0,c ly=4.'{ 3 q+j d=f{eld a60dq) F (-l N N fl N rn N d C\) -J

352 fl +, d t5.aa =tn 6 d lte6l =l zxl '- 'a Cl - - -l O.4 ill c (il o+:l c.661 yogl o6 F-a Br;= / 4=; a6() n9 d 4rl9, ta=.,{ L>' o lj<d do= o6d1 a=o6' lol?i Gtrc ao'i' rjto o 6dx >r 'a e F.6!L =w =O'A Yct o =l t & (. 5!l?i;) '/r 'tt tr ril :- c o?loi 6=l=oE g, 'Jl ='7 5 <-l=2t J.{t vt x rv '--l=<,'il l:l0?c) Talao -;rl@y o!i9! i d til:h 6 L i =l = c c ll =oe doo!q =..1d rjour d6l /e.1 d: ud-i6.,,a, c6a '-)L..A O '?l -FlAOG J.v. JriA 4a.t4Ls c+r.,r?. =l 4A =/&ru -t l-.,i l. o '-l 2Ca=,..':{ ^l yrl <a'4 t+))i) =G.yu) tr).yl o.-avll. P?YC 6oto OO o:.c. O'ia'n crcyl =ra tt O, d a i 3.)o=l a6e>q) e=6ul >r Ltr g)1)6rt --t" cjxt s,ly6'.. 6c'L3 L.aC6rt o60e c.o60 otrtrq x r :x6:g 'rodl 6Pg -).troo6 Ehox Qo=q,! 6aO6"{ =t{a Vt OE od yo d c6 6h 'Q v) /9 L A t60j o O.dO q.t:a o6d xe> E-ao dtr6 F{.'{ O 6= '+JP d d6= F{q6 f'rt A',.4 6d +{49 oau 66c).loe >'- 6= >t A=6 =(}4 ot.d.f{ O at, E36 6'!,vo -a' :Ao i6a -d=6 Ud'+' -,{ Or 6 E?-a.dOF E':-0) ac 4A? :.66 6hy -rj F<A v'!.a'.o y=v. 60q, =Q-l ooo u)a= v = F= F.-i P ise+) io'd ao'. vc) >, -tf=.r'2!.{ po cje<v0.{jd: =o(! -AL<( Ol..?1 : c6 =6G 6'FrG Otr9 -/Q)G) AYo e g "{ LA ol o. N N N ri 5z l rn rn ri N N rn N -t

353 'EE;!.: zz,er,!l il di :; Et=,;;;: iiv7 gt 7", s*i;i:ie;;t il :i isq,i:*isilie 3l':"i ez i;:lii i?ri;e l?ei ii i;;;e:;i iii i; Ei t. ie ;F5iii*ai?i,i.i i oe st a! ze; V? siniii * "?,ii Hl ie,lseze cfitv { z+! =l i'.== r Z E E't = cds?t t 23"o==2? -'d a3 :a 2:-iCZ.-1.4i-c Pi 49?. 1'Y!?=3( ;i;.e-e'?qe2! i g b g,i:? 4 3.= 3; C i! -! ;E P:!: ae'i, ",3 Z ':*,;i q E E E Ec E"A?'A b Ei B nigl e; H lg ; ;'Eg,9x?u1F i E3.Eoi':E!o r Ht!'iei a!e e sgb. s:?-,t 5 r" -' o 6 a 9l '1 A V:6u^oo.3;YBg c(q5e:(6l.lbf 6E_ Ed; :436, 35^.',,o.Ec- t-ex 7- * E i - L X F e * 7,?: 53.Er b!?:'i E d6 >, rj (A =i Od =,v."'t 0, +ti-a ' 6u.206.aiA) rl-l 4r.a 6ao j c o)oq c94 6 '.{ LE'r t A..'t vd"o hf AAE 66.r{EA J ^tv da 466 6'D xh -t{oc axc F4E o <, '.{ N r- r\ rn ;z \r) ol n- N -t

354 .l = ' if;', * EE=e i*i= 1i ii izi "r; th?i\ ie;;il i?i;aila:e ',? i? i7 iiel ; i i; 3 = d.ae s iii?il iiiil::;1i ;iiei?f:gfiiiiie Eg E?i 11 ii =!,3! ils? E g 5 s gt ; 'd'l.'$ coe,== di,rlt-e2'??8.'3 E2,,rEg!iL9'g=9 6,ag\O=e?uo='U'eV a.:?geqea!.d.iipt J-/ a-e!gte t 3.; F iz;3 [*:.gg G g!? Ec u!:fe;az q?i e " t E" ; ; E z=v4 F;; e;: t=l'd :.l.-'?7f2"55", 1Jo7...6i'ai; rsev E c.cr.va9=fen:9y35=d = EE':6? oa6[r-.:!=6:sea =P7o,i="{! n-s.oe5a!qebge!w ;i-; ':E;:irtt!E: e: t; g;: Ao- * tn",=, i i Eri '6bE$ tan; EE:E-oc,=)c.ii",-a?o EiaA!F.z g :Ei;g;38 El.e EeF,i ax'._,.';8338'ex h:?iif EEEg;:{Eili e gi""!gge trc'{ "? x o= '=, +, c! ; 6 " 0 E 6 o N tn t rn Ft fi O. N -i

355 z i -{ il ii it Erl qs iilri li i ii flf, E ie!i i? E: ;riflfl ig ll?i {a i iilli 1fl fl ii ial aifir; ii; arb,;!l ;l v,, A?!tl eii!l!l '-<1 O 6G'.1'A ryanc o 6o t=i.e LOo a.gaq ga6o',4 EEvx O.do E c= 6 :@cg a=d6 PdLC trho= tgct.d= ce!ii 464.c 6Lo=.,tqA =od9.eoc o - i,'y! b; c.609, a rdoft -.d=a-= tr6soq atr=6q.,{aede v5 F E i b+, rae+.og.r<oc.4x exae.rllio :'oe,.st i?e wcir yyulc- 36-dc datrj( 6..{69 -''t - -'( O! 'id q.'{ totr uir6=x rd40rc.t- oo()9=- L-rrYc tgetti'6 SraEcr-- EbT oero etd='a 6cdExG =l.3 g;-?-? a E.:e7E?$+ 1.c-lr= a7oc,r9-'{ i<a..cq9':1t A.A=? EltgsElb = o = ='J X F :13.?:-.l7-7 -ee.ge-c6>1! t6o.tciodql ooq"{= ae E AeEi.t = e g:*-? ge ;FyaLo= :ji?o6co gr:e2t4'i Y- (j+yct'o']4?t67ep4.'1 u.:dd Jr{tl6d'2 1 ;uiqear-d t6eedfq"{,itohpreo 61F:.d n x 'F opo oe.y yc6l GFl-i rf=' lt=2h =9 D6'r ::.y(. 6*otr t!- -area, alil Y6+{l 6=cD= (66 lh ++rol.rrlldo 6 o26;.'r=6y =tq a.daa evq d-d'lg! s)tc)=q 4o66t o.'.oe6 oi H rn \9 \9 i6z t^ 1r rn t r o -f t-\ '-1

356 ;. t-,qt,311 e?45 ii'til e'd Ekat;:, 2i"r;l :i; il neg i\? i?h lilil ii!il qi* \e iii!l?iii ;!l:r *l :l : Ei iiel :i *;Ei i Ai=g:l El :i E' gtvf!l f; FizE Ei!gtil SZlE ': :tn 5rl2; ;!1teil nil il ii 7, i gii rli ii i;i;il Eagi' E t a3o+l 4B cgcc.).ddx ytra 66Fl =_ ij./49 o'r-9e 6i6. c!60ul 6(uE=s vw'!j'< eceg) rnl :' q -.'{ E 'x 'F'.-{dl(= odd6q A(=A-r{ r.d4x otrcjgc qxe= ad,o6x Y 6 3*o E J-x-.rlJCtC -= 5q=ot= {JdoE d6tr) a/(!g o.alq.a6adsl.a6+6 a=a= d6.-{d+r ti=i=.rgd'?- C6 64)6(s.: orc<cl Ldcd= oee'-ct i, rj rv awa c-ax -rj Cli t 4=t +roo de+) q9 cl tr dd6 o60.a!.r{ FAA -c hj OQ,< E to'u 6+) A.dc de6 +o d L\ 66"1 eyz odeul a*d 6p dc6.:aatro) t)'r-d= tnq) dc)a d 66= =hf( cl+'c Ah dd66 a.y.ctr, t Ecua o:.5 t AO't)= ^aa ico< -vv) 4e, +)=tll!.j 6=:i -el!q, =) A=n. yo!:..ij:og LE6.c6Ett ocz\.,{!al:,ur-1 3dd lj6 a^ v -,t ) g A 6ay3 a,v- ->./.i9q! O=t4C' -1 y =4',1 C+rUlO ct=66 OAL.L C u\ cr N (.\ \, rn d \0 fa r \o rl E6z (-\ (n (1

357 ! t\c' i i t +il 5l?,,;:t: i\:eiifr i:;!iri3.. i, r:.:i ii, 7 >:."; fi :. - A +.! =. -i :l :. F: -!, i-, =:;i:lix. '= :-l:r::- i::;:l li 1r,?il 7 =i.; ::. ilt:; l' ji ' -:: ).r=.:+)i.1.ri '.i/-j:-..:.=a' -i.; l;':,,r:i11 i: i:i:;- ' -'.!' i: -, 7,,Fr a't =,3 6 '-'; = = : +?'l -: i i F; i: :i :; ; i; : iii+ ;: i i ;: ;,.r-rzi::'i i;::g?iit; 'l'-' ;io:;!:i? i a4_1 ;-':ii; ri =-*;?',; i 1 ; i g. : i "rri?, t =: i i '. 3:i; f H!i:; i i,;,+,;i!:, v:' ; _g :- ^!? : :' ; : a a i =-. T' :. : t:'a, ir?,.0,.l t riii; 3r:'l;':;;ir;?;l i :? i i : F il ;? 3= ; E : 3: fi E +; E i i r t tf ; E E E! a 5 :33 EgHf!n fi; -s,&! E i }' = tt is!! a 8 t= c, cj cf.i a' '2 + :t '"1 h; O 'r{ (i '-l (rr O '+ HHry /-J?1 Lr-.- a4 ==-; a..y: V.dlH {l)..t tt ta dt= Prhs g' l? ej! - - 6i.Fl c.,{ (, dit6 -inlc -\)l 4 c.l cec JCr{ tj Fl U) cro'j ^ d ve i) =l.i? a - :-l n) +i J! -.4 t:?) (: es ctu v: ) d.r{ N ;r t..i\ Fl..\

358 l-+, ;; i:g;x :{!E'iETaz;!t ;;E*!,E88:;?.5 ;.' E i E E {t X E ib;3i f l* ei:1 gie;it?ii Ei$;:!i;Ei* EE:tr*gEr? l'fi tz E*i2 EEj, g,ee E T *EEl't ieliei r,,1 -sll) 'J \J ')44! itu!,h :9-r r= =.rl Ll?, - t F i-1 O.rlll' A (: :i.r{ l1 <,.1 -:=)1.-, g, H ==-lo dv. Ee'Fll i-) 6i o dca-l rj=v {a-. P{=cr) OS,.+.px \JA :,OCJtr.J!{ = arj6q) -'dg+ tl! A A r\ c{ 4 Fl tr-

359 ;t gl;l, e :. r ql.. d o 4l A - j(.- o ll rl 2_ =.cl,6' E?4:E=l!l e'4'=i?o -a + ij 6 o.:< al +rl F{ 6.:1,^i;a,to+-'r"e-j''rl = 6l o"1 ac' a - ci q i t D a a t cl :! Y a. g tr a.dgr.d.ni-nl g{-? t b a' >. (u a = rj =l'r r. o +'.,{ d, q.g D c =; :l.:l.? : o i.; o >' ; a e: ql *'l 6 e c y i c i, S.? =! dl '-l tr q 1, t O - q A Y $ 9, { 9:{tl 'i Y c6.41*.-ec)1act=l2fr E? b.-d?a.;,q.il 5l Eng cd o o.v = a ro e f tr a t 6 - < - 'l gl ie -e-'zipye- =ldl o 4ii a='.,6 =.Y ir 6 6 d "+ "{ 6 d +i"{l :i.c Vta;EdQsgdl = lilte'a 5 -t ^ = E o 5 = =.,.:J Fl n E : =,,A - 6 J f "i! 7 -&:?l Ei ll a:r?..{ = c, gl ={'t').'1 c i s 2 6 a +; 6 J4? 3 ci Ja -.-?.'r ; - n d t A d =. 2 :a..:al 6 E c c).fda;i+,4=t'?ql tr'c-sag6rroddlnqey qeq -; =.autk-ecjql=9rcle. -? - qi'o e. E 6 tr o cn = a i;';sa-=ad.ycllqqd d A6o4!oPdhclqagA u g q rj i q "-{ i F - -il'+r. d ( \.rrd odoij,r.0tsdfitrr{clcqi= 2.y d d ;r'r, rr d? :f f.6 Fi'- = -=,.ic6c :tac+ d+)eo!a 6==)Eai =>rc$a Eddr(6f..l( cl),6d4-od=44 46.ddC 6t.dO0:;16=-t(d aac>,=oe r -.4 do Eto=aptc= Ldd66Pod otool-xax 2,C6Ad,6t a=^ -Ao/-eaE+r dlid-6= 6OdE..1\D, t c. r, 6 r0 6.-.{ 160!060):0 ofi=ar COr{Jll)ut-O Oro+rcoO.dtr a.aq>dd yd62.4.a3 riad,+r=y a<,+t..{eroi +)66'0oYo6 C.lyl.5Ll< a--toay+ra6 13Cdia. d-.l yu=6d6 {r.- t=og.j{ijol d a.?4 +,.,{.-)tfdajou:d ai,.u,6.lcjy t p C ddc)o!-qctc '-1YLdU-. -t-leac.'{rjla Glo60E,16d60 rure!veerco= r'6 AFE d('c cll $ap 9 eil'j(; ooc =\x>' O-.1.A va--- c.-r4 do..{p c!66o vx.aedc.dqe0) Vooa -tl -d AF o:l= h7?..d0)6 A r3.d60 - W.yoh9 6 t6+) = dtr= cd-'18.y6.,4 d=ec. -t-.{oa osqd -OrJ- J a6 EL cdotr =qo.rj gg'}ti Fts --.r 6 >l.i) c'. c^ lrr yf t Fl : 7 c3 C1 o\ n

360 rc)r+r=eolal,d l'i u" ll 7 '- +): E E i g ; E 7 5 i i 3. r: 7, ii il:! : a;3 -:; E:: q:ti EE -cro! r i':=as_ i!,-l ni i v-_il?';.: d=_'i= Z Z t -6 3 ;'i g! 8. a; +l r=, 1 Y =t 'ur-t '5 - E E i t t, iirr = g'fi?.l? e i-a.dr.' 2'2 fi t-et= s;:e:1,7t:r,ii + Y' a r F = i '3 = e = "'ii ' 'ie il: ;! :zetijst'fa:!i;r i i!l a?i : Z E i ;' e _! 11 -n = ii,; q 1 ;l= : E i. : 2; E a ;i _l i, - :,i :e ilzg tj = _ q.i z= ", i * E i? E ': Z \ 3 : lo z ",E: E $ ni: l$ fr:';.e Fi: Vi se:q e =:! Et&E >4 =E 7i tl i g2'o i!fi;e;i E; ;54E P - -t:3': ) r {'4 E?,9. lg!'4f888.g i! i ;g E' 3gO)'A trf'.{=9-=vt.1 oscl<. =qod9oi{d-a69o tr=aj;a LEydcx AaiEG'FiO ;ol.d= =r'l!:+r+)de --tdrooic).utl-jc'o?l c66'-0 e.f==tg) 9-o.6d-A.Y'd c. trqj=1.! jio($slod d..iec9.d'lo 3 t L trgute6'i d6dc.c.o rir=le6= :60)q)00)0 6c.or.ytr.Ftotreii6..{qYOt?Oi'r!e:-.a 46..{tr. drr.ada.doh artred,c, Yo.5 jlrd!'fre?g=+)e)v= 66rD133 d c *t d d-coeya2 Edc,qz=A t.a6...o20.6 f<+.tg;trtrea! od=4)o=66 Ol lrf = J'.io:.-i ijillflejei 4dLe4. llol 59C.'.O ic.oc.do+)6o =.v6lv Ol?rOL =-A6a.e Jlaw )a )- ate od tald1.56 a^oocdc& 4Of.A6 ioe6c-,y6:-= ==CJ6 d.aca'e a Jlxoc) 'r)rlyy Jul= P-.{(6dC\ e=yol o6+d.:( 2O<,u)+) tr l(.,t 6.Aoor.j{.AE...rcg+ ==6e6 C=L.'.ro e=ooio dc.=oo te==c ocj-66 oe6atr liol56cj6 g"ja6,:ar- l. A l c3 o 0\ o c0 J\ f{ z o

361 -{ ll t=c 0)l< cers do Y-6 dc.c q+a odo 6Lo /F d-{= -tj. 6 'A 4.- er=.y=<t ldcr E" =.t) tr rj ct rj.0.'{ 'A E OXl. 96= _Y F{ q t =.!-A y=d cdt/: e^ fj=; g)oe,,j{tr.o...t AtrO oxc? d e/1 6q dl5.t( t.a cc.9 ooa c>, tta-a h('io E. 16 c,h r.)d9.6 6'or.dcrxo 6=94 o+a otcy xo66 lc.6f{ tre6 6-6lt a 16 ia dr4 og,3 d/.rt "rq UG 6tl Ll< od C-t +)9d.A6A 6'EP Cf?lFl= o6q,6 )4.at,Y 'O 4 (t ' +9 t2-- u-alrcdg c c'lx = y a L-l=!+, O, l+, C td C zl!c=y>r o 9l c) -d o' 7.o!<=1 2v-tr,=+.dLlOe=='i r-dl Eq-4!6 oc.lz,-q>'? 6l<E<t{ L..{lO-.:ad Or,rl A <'rl.d ==q?>, C d :..in Yolrjq=.E or.lo:q_'d CJ?:EJ ocltslg =YD e-d i=.r{}{'_ o6ei:ig a!6.,tr=.p ()6-"{=q} aelrjc =tdl,ap O -od-(t=4 c,dc,v -Aon<6 :+r:idd 5.,{fjl/-<!=\ a=}lli:od6 YSCl =fd'1 tsa C ie9,>.=rj.l '4 9lo6/ A.a"{1'A.49 )v ElaE) Vtr =!Y oc64 Li>=c5 O--A SXcJc) y+)!:: oa4.g tej.?ao.dl+) < o-ooa:j 6=4=1 ^r' LOur< 'v=.6 1 gi9w ytrod6. ood:a.a,n.y ooo60 trd=a oe+)r6 lrl"ld'r> ECr.-t= ooc= a.r+req Oo+6.Y. EE:2*.6 qxw+) 6a3y.o ftoo 56=tQo ooco.d= Y6:.:aF6 A H q e*,c6 e(oo? =L-cr= -<,ca-.rl =2o.ctr4l dye46l 60= -A..1 'O U,l.i3r6.'rl = +) o - -A =l ct?.(:791 v--vl =q6ll =c=fol ddtrl,0r 1.: Pi LJ.dClod i =- t dl E q tr)a-.31 tr9 tr u) >{.'1 o d = = '-lx /.olclrj= c), = x!= < 5'6:i! -E =.Prl (.li<e 99 -rcjklg) 13a4cjl='?r.rctr dl\c A.)O'-l.ir P=A=l 6ir oe=dlo lla.oel 65 t-il 6Jtii (t644 =C.c>'= 9- ;vs A- t-v zz' - 66 = =co=13 c.46c?= rdtv C;Ada EdiC'.17.dC-=O= +r6.'ada) (.14JiirJ cd6g= y!.-rcr= cyaxo.o,1 =E:.cdo 1t 6>==-6 <6Fi6 -Fl 0,o-l{ 4c)riddo =>.'{A [i=tyzc ogae'<a >'dd =d96sao OpYdi =_r-c')e.-i -@UtlilOa th=s.46> 6L:i-6=a ;tiarr606 OaAF{17 4r=cJoitr O6OlC6'.lG >4+AdEoli co N N C) N r d N rn N r^r N n

362 c!+l r ir, )== * u \J'A.(. 4 -d e :i X-=..rl / ri.d= i a a -j 9'g'nai t', tl H 3.; lqo.cl=,'r-=y;5 --' i,.t h i', r, i{ l: = E f ;d fl = (-,. i'..fl ; l olr"nc c)qjic.o a6{6 ocrl (t[c :a-.ftaa).{jtoja F r ', F =,:-=eh :J s- \w a \/.: pai ';!':-;i; ltili'=; =l-d.==\x.-:=7x Y':c,=dil=+6 'u::.-g.t lii2et t? 5= =' { 6:] }:l c ( 'Y.: ie:,i 3=t 'i 6 -d1'ie?1.^.it'4 oyc=-:t.,e : 'eu9t:;! i;l 6Zae a6e4.4til=i c--:.:\tst g,ez' L":' =Z-:i.',fli J +..i T,:5;.1 'ii;ze F, >!:'i 'r1l 'Ai a) 3:1 c tr L l:-/--l+t.alaa z-'=9=:,!.,i?.=i2z ;,-'vii:l -l i;en 'ji; (!rieei."1 q1?r >,6..-lrvr.Y-9i; i.il!! i'4 32"';. i? =_ 2 Fl h.,! Z - Z Z - z' 7, y- -=1-liE-i\669!= =.Y q ; t(r'-1-:,a- 2.=u,.9 ; u"! lt ;''-; i; t.:e;'i ;i?-:3=6"=9,i il Lt;ir;at 1'ei,d;- cttjb-.il?,'1'7;a al'ad o;\n.2x.1-icj i.:9it i,eiii :?:?^=.,i.3<.i-:dali7 -a j: A t'- ir'^ 'Y.Y = {i i i7 q;-qi; i7e 5'.t4a?= r;g=",;.e'}:x-.v =b'ir;..=e9:al Eb.A E'7 e: e i! 4 7, - $i!21e d: b f -t 2 L [;;ij5 n.i i:ie.d 'Xi..;;.;6.'{dtro='54 e=z756oi(mfri' s i a E : i? t * =. L 2A5ca;999t=-g :a;,=:5 u2.v -;o!uar4=d9;c F'3:e= :n-cpojav,=t6 s':gi,= 3nil s?e*'i i c!.38-s32ei \9 (\t ol ol r rr N g TOr..,

363 -:.. +, r ll c.- o=r'ri'o)el crjocl +r.jg= c4o<cl -1?==6C{ =9'dl -?O'-l =+JE('C 6AG v=>41 o1+)o=l?vf?.j C=(tAr'l Ayt9l t(tecl=l =Ci=Gl d./.eoel./a=ol oy'-l 1F /-vt 6 /a- ir C l:i FiYCLll C,=G y v rll =citr6x.f{adogl?_aygt'il E.QrJjlal A! G': o,r==.d-ad=l 3+rljal rlc{-116g-tr('e a?-iaa"-'j'oc='f)"{36 }E=:trEr=L:-d-2 '-6FlL=.Yx(lirC' y;dtcc:d?--'/c rd3o6t?sa='j'f{yy tar3-;<-o3==='/>q 6 -l-- -(t cf c --^ tti L Jtl L!=d-46 o,.-! tg:r1.o)3c: -'tl-ll=q-d) elo.a)d,=a ;cil==v.ylu6rfr 'si_c;(;rj+,ia.d a.el.4-.:'5(,66rjtr ==Ltr4)cJ t''aec,vtr=49 -=icrocoo{ t -;t6rr!q?',16 e3a;:!aa+,tr' :c=co.-itr)i::-.t,tcdr-='jqq=n A7dtr.Lqi<ld6=?;=,e:lo6=r-rd -C-Chttt:)4L 6i 3ot!=-A=..C'd c e,-l'rc:e=pp=. '-')4! '1 - t ;,5'1 q di 6=;; L;=-= hi(e.1-{o'.{9'- 7h-=ad,=(,.ydiF. {rdio'dcj_'d.;d=qc3aor;'-t = ivcltd=n'?y-1 5nollE=4.:a ;acll;.=p.c1a= e-=lccc--{o6'n'a 'o Z Ela.6 o Z G 6 a;=1 7'Jii,1 (')EtE! = drl --:.=a-oacr::c-+eqddo =3at6!ca-1=+qX'i '3o7-e=6q:a'AL la60oec6-!-le'n='7 ;eoa=-/cot<arroe i,=5-c;tte<rroi<c! '6!a-bt!c a'-.yt!d -;?-od.do)d4g)3.onr=a9l*=r=qlc-'o='a E-=toEl-a<i;tt-C? =6-Aset6oi(6q,'d'')? t V ('.: 6 a o =.4 d Jt1==aLos+YX!: Z'n ct4)td-ie.d)6l''4 -y,-=c(;cts!f{i*f( ; a?6r.!axllqae'c A =..{ F t P 6 6 o - Z d E r'io16z6!q=ta??!q)!.?c,irtd;=+,. 562?Paa@dEatrtta=xo!t-to trijatrdcl6d E = V'.o t ; d 'e = P c E, -ad-,<=:nl-.e'aj(!d$ia ;Vit6!d,=oloeiqt<n atd'7"6o41<ocjo'rt't) 9'ot=,n-)?Ld'-1 o=6 o?,e-des.iogaf.go:.: i';etc;paelc.dd_+,6..,r a e 6 t +,!i 4 q! i E P tr u) cr 4 - = o.'h c -d E..:i 6 d = i'?. a 6c;tr-;A-6'eb.o>'od Eado6tr?=rc)+)9.;j deleooltqlatr=+-at A;Eoo'<ddcegosFi A?nu-u2x!.FL'{auo>t} N oil \o N N t N, tn i N rn zoe c* o\

364 ttl t'c 6rg oaoc= J=i.r? O 9) y+)!tr a=66 J=>'d )-e H' Er=o dcrp --{6(t'i6 ti+rl,oc. art C.dA!-i )^r.rf. yoi:.y dildol.,{=oc,; tll:=. o6atr+r6 6+r!AGY fvjt-j.i=.34-1 ic:oh.o\ doc)g6c vtsw= *:tl?c..p?:iiil =r=3gl ac':o':.,'1:" 6t-'dtttrca) 4=aQJJr!-. a'=crq;'-_,a.ta.26=of 'ije-a -i C.1 E6!ra\fr= l-.'iiel P fl g g E E s t t E dej!.tr=ajjdd C-oaoo.'reOPOPd 6E3rO=fijllcErt' ng:-9d g,.,jc d.:,a g 6!O3t;- tla>rqj:-i +r o o! 6 'cj.a 63d'q a ll + 'tj.4li6 l./a.-66 6ac,+,l.-d-citge?,rrrA.r.l"ilin O6=O..1 4\1 arrnc x'2 q + x ii i ; j ialss-5c:4 A +, +) ote66.-tr-=cc) E J: ii E a aj -ti = t c. r '1-((=tain..{-=. = g.- -n)baeon.,i)ig ^ a 5 =a.q6d.--{=jn -e.y=e?, Ysoh.Co^o-6 6,=.461(Etle-trA= o6:oyojoe) d g..r c. + a )4 t r p...,oa=aadjae1d.ot-3 =aod6ci6rid(t c;eoo-.{>r;jnjc) Aya=dlAy=6Otr- 6.dzottr(t9JHq3 A6o.rj-.r?ECtq trplca2.c=lt.iltrq i- 0) = 6! 6.i1.,1 Al '4 G) q -d 5 s.? A * -1 c 14 a d.g ta?he cr.g )A ^w4...{ +J g ar-./.y6i) H_ yc,( v! oo C,Fl= e =a;.t4 -'6 O rj..{ =ad F{ Ed (iole t) A.'1't[ tvv tl QJC o -ew /- ug..4 66f,r..{=L ci..{ c) O+rt tro at cr^./.oa vjt vv lo i4 0 d,rd tsva 9a =k (,..{./.(6C.'{ 65 o =s tsfa LOt DFld Oc)+) Lh4 6- d \9 N rn N rn n cil ri, tot o LN N

365 ; ';'l,l 3 : L=, 22? i'4 i'i? e 3 e q t. = i, i? Z c1 s = '5t';2 E:"-7; B.i fi t :!.::i 9F" i e = i ; x 6 =; L ''';'2: ; i 5. =.9; G i';'2t Sitl;t; ti:5;2a;.^ t;a?i t *:4 ; = < -; c! A j i q s e? u u u) ir=.;=-:3i\'j!+14i4= z; ;-l:99,ot?r,.=ireez b=7::;.r5icrrj! : 3.,, 1"! 7? iq_ i -=,::ii <t(,3( t;; :r;: '=V+!!;iYi i i e.a 1..-i3i'iiE i,i -! - :ez ie E.i;: = -ii a H-g.iA ;3;jjir aiait; B i?:z: ;',-:2;a; $!re; 1a!;i 7'U A = o t Y t -t < :c!an:a9.'r=c=ay=oo ='A 9 o c c -) c\ N i) t - -l =t6l ricj!2.;46'< (r:! rt dgd O-d,ttr q2.r{c a=f{! &o6 r^?v oscr q-o ='40rtr J9 )6=4 x6(, C=!4 ^^ crd-a q?dc 30) =-'{Atr. 6@e <;1 60=.={r=4 d=oy +r=a-e 6y+, lrd-sl O='.{ qgd+rrj.'l.'{ c.+6^.'l.) q 6-CEA= D=o'a'A 6c,\o6.gaYAA ri '-) 7.9 l'a GU>l O6. -F-r' -=-..i.3=a -44, ait ydcc) g!=f ^.w LdlrC) 6htg,{ tt +).'i!hk tsta -r6a5..{ trj(,.4 +).D (,=-A = co+) Y 6-! 9u. O.A.AC vigt gex+) iooa tl ttt ;'r ) -l a\ 'J! x le /v -4JA 4AO 66c o6c) v 31e C -.{ 2Py!) =r y9.e= cot Ol0=Fi c=.rr6 P=V xoog) = =.F{ w +)?1 =Hv'a O.L+) =+a O.AC,=,,r)66 c666 H c\ CJ o\ cn rn N r.a rt r f.\,roe

366 cd dq rd.d.q ).-l J(HA +J.d.d c'lj t{ ggg. Or F4 Fl rlp tn dp dp (p.tlo ttp dp.o\o rnr-s cp =::: = 3 F F E H H-H E 6r*r-\o ; ="in i R; o aa 6l -l o.r F{ ls li qe.q q q { B R src\lf{\qq'4 NF?l (h Fl o F{ Fl le lr qeq q =. q il H st,nostc\ C\ Fl H ghhggqs g S rdg: i..i F Ḥ 'l A Fl o\ F{ o rn c\ HE3 H 3: fi 3 dd.i; r-{ -t "i n ': & aa o il$ paedqee il E i ";-;p "i i F{ Arlc\ -ll F{ trt 3 +r.-l v PBAE #fi.iza -?i E E 5,i 'AAd? fi r u i Eo9 z 4 H d g, D.ol. 'd. -L).c.g.E,fl o.o Fl 'r{.rt a9l Out -,Jt H?F P Ao ets vrq F "49?3 5: -l r).i) (t.: : : : : : : ::::Reg ::::Fla g xa :! i A >''z :8: :'U 'Eoo'ca F f, ^59 P B g Az x ( ( U /e, $ee$het ; E F g g P EE.s s a,)d? E:i id B B 3 tt: do o: Y, s: o \tt ol c d q: (g &: tr.ẹ E no (dx -{ 5.b t-r Z Al fr) <{ lr) \g-- -; H a +t g 6 a td X ol E e,, rt?

367 05u'/.4 DAFTAR US{'L PET{YBPT'RNMN M.CA}GAN REPELTA V DAR SEKRETARS MENTER KOORDMTOR BDA.G KESEJAFTERAA. RAKYAT

368 /4--z-Urr 05u8 " 306 KANTOR, MENTERJ KOORDNATOR BDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT R.EPUBLK TNDONESA Nomor Si fat Lampiran Peri hal R- 70 /K/MENKO/KESRA l 984. MHASA (satu) eks. Tanggapan terhadap Rancangan Repel ita V. Jakarta, /? Pebruari Kepada Yth. Sdr. Deputy Bidang Administrasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional di JAGRTA Berkenaan dengan surat Saudara Nomor : 47/D-Vfi//19g4 tanggal 11 Januari.l984 bersama ini kami sampaikan dengan hormat pokok-pokok tanggapan dan sumbangan pikiran yang kiranya dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menyempurnakan Rancangan Repelita V seperti dimaksud dalam surat Saudara tersebut. Bahan ini sekaligus merupakan tanggapan dan sumbangan pikiran dari para Asisten f'tenko KESRA yang saudara minta pula secara khusus untuk menanggapinya. Khusus mengenai Bab l0 tentang Pangan dan perbaikan Gizi mendapat tanggapan juga oleh llakil Ketua P0KJA perbaikan Menu Makanan Rakyat (pt,tnr) dan staf Ahl i MEilK0 KESRA bidang PMMR. Demjkian untuk menjadikan periksa, Tembusan Yth.: ]. lapak MENKO KESRA, sebagai lapran. f. papak Menteri Pendidikan dan kebudayaan. 3. Bapak Menteri {esehatan. 4. bu Menteri Sosial 5. Bapak Menteri Agama 6. bu Menteri Negara Urusan peranan tjanita l. lqpuk Menteri Nggara Pemuda dan Olahraga 8. Sdr. Kepala BKKBN 9. Sdr. Para Asisten dan Staf Ahli MENK0 KESRA. SATB DARWS

369 05Utl 3oT r(ailt0n ilrilrrt l(0r0lntl0r ErDilt8 fitstra[tertilr lt[tt REPUBU t[00teslt TANGGAPAN DAN SUMBANGAN PKRAN KANTOR MENTER KOORDNATOR BDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT UNTUK ''ENYEMPURNAKAN RANCANGAN REPELTA V. BDANG PENDDGN DAN GENERAS MUDA. (Saran penyempurnaan Buku Bab 20 dan Buku Bab 21) 1. Azas Pendidikan Seumur HiduP. a. Dalam GBHN i983 disebut bahwa pendidikan berlangsung seunur hidup di dalam runah tangga, sekolah dan masyarakat. Perumusan GBHN 1983 ini dalam Rancangan Pelita V kurang tergambar dengan je1as. b. Djsarankan Buku halaman 20-6 but'ir 1. Pendidikan Seumur Hidup, ditambah penjelasan (sebe'lum kata-kata "seluruh usaha dan kegiatan pendidikan dan kebudayaan...") sebagai berikut : Konsepsi pendidikan seumur hidup ini mengandung pengertian kegiatan belajar pada semua tingkat umur dan pada semua ja'lur kehidupan dengan menggunakan sumber-sumber belajar yang beraneka ragam. Pendidikan t'idak berhent'i pada akhir pendidikan sekolah, dan pendidikan seumur hidup tidak memandang usia (anak-anak, orang dewasa, orang berusia laniut) dan menyatukan semua tingkat pendidikan. Pendidikan seumur hidup tidak terbatas pada peirdidikan formal saja, tetapi juga meliputi pendidikan non formal dan informal, karena itu pendidikan seumur hidup adalah pendidikan dalam arti totalitas. Dari segi poia kehidupan rnasyarakat iika kita mengikuti asas tradisional, maka kehidupan masyarakat bersifat liniair life span, dalam arti tugas anak-anak hanya berseko'lah, tugas orang tua hanya bekeria dan tugas orang usia laniut hanya menikmati waktu pens'iun. Dalam pendidikan yang berasaskan seumur hidup pembagian pola kehidupan masyarakat seperti itu tidak lagi terdapat. Semua orang merasa butuh belajar, sehingga pembagian kehidupan masyarakat meniadi blended f ife span, dimana selain anak-anak belajar juga orang tua yang sudah bekerja masih merasa perlu menambahkan ilmu pengetahuannya dem'ikian pula orang yang berusia laniirt-pun menuntut agar diberi pelayanan pendidikan. 2. Program......

370 -RAHASA- 050c foe 2. Program Peningkatan Pendidikan Masyarakat. Buku halaman 20-58, tentang kegiatan pen'ingkatan pendidikan masyarakat yang terdiri dari lima usaha, kiranya dapat ditambah satu usaha 1ag'i sehingga meniadi enam (dicantumkan sesudah butir (S) yang berbuny'i sebaga'i berikut : (6) Sjstem pendidikan luas sekolah tidak hanya berfungsi sebagai supplemen pendidikan sekolah tetapi juga sebagai komplemen pendidikan sekolah. Sedang tujuan utama pendidikan luar sekolah bukan sematamata memperoleh mata pencaharian yang lebih baik tetapi untuk peningkatan mutu kehidupan, sehingga kegiatannya me'iiputi aspek-aspek pengajaran ketrampilan, peningkatan kekuatan berpikir dan pengembangan belajarserta transmis'i kebudayaan nasional dan standar peradaban. 3. Kebudayaan Nasional dan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Buku butir 3 halaman 21 - sesudah baris kelima dari atas (sebelum alinea terakhir butir 3) ditambah dengan uraian sebagai berikut : Berhubung dengan kemajuan oerpustakaan dan pelbaga'i sumber belajar yang mengalam'i perkembangan pesat pada masa Repelita, sangat dirasakan bahwa kurikulum pendidikan perpustakaan di sekolah tidaklah sesuai lagi dengan perkembangan dunia jnfornnsi dalam masyarakat yang maju: Adapun alasan-alasan perubahan/pembanaruan kurikulum pendid'ikan perpustakaan adalah : a. Pendekatan geographical'interest. Dari segi pendekatan sistem perpustakaan hanya merupakan bagian keci dari sel uruh kepent'i ngan i nformas i. Kepent'i ngan yang uas adal ah spektrum inforrnasi yang rnasing-masing mempunyai label ilmu informasi, teknologi pendidikan, komunikas'i, group dynamics, dl sb. b. Pendekatan konteks kultural. Perpustakaan telah tumbuh dan berkembang dalam Kultur pendidikan ketika keadaan informas'i masih sangat miskin sebaliknya masyarakat kaya akan pengalaman. Pola berpikirin'i tidak 'lagi val'id. Kjta sekarang hidup dalam abad kaya akan i nformasi ietap'i mi ski n akan penga'laman' hal i ni di sebabkan karena nilai-nilai dalam masyarakat selalu berubah-rubah sesuai dengan kemaiuan ilmu pengetahuan dan teknologi..rahasa-

371 -RAHASA Adanya media teknologi merupakan contoh bahwa perpustakaan tidak lagi berisi bahan-bahan cetak, tetapi juga bahan-bahan audio visual dan karena itu menuntut ienis sistem diseminasi tertentu pula. Kurikulum ilmu informasj sangat berbeda dengan kurikulum ilmu perpustakaan kini diharapkan mengusai ruang lingkup kegiatan komunikasi yang lebih luas termasuk sistem penyaiian elektronik, sistem komunikasi, word processing, text editing system' computer confererrcing' djfus'i dan inovasi, transmisi nila'i kultural, human information needs, sistem analisa dlsb.. BDANG..RAHASA.

372 -RAHASiA- c 562. BDANG KESEHATAN, PANGAN DAN PERBA}GN GZ. (Tanggapan terhadap Buku Bab l0 dan Buku Bab 23). Setelah meneliti rancangan REPELiTA V Bab l0 dan Bab 23, sesuai perm'intaan BAPPENAS tertanggal 11 Januari. 984, maka dengan ini d'iaiukan tanggapan/ sumbangan pikiran dan beberapa catatan sebagai berikut : l. Pada umumnya rancangan REPELTA V Bab l0 dan Bab 23 sudah sesuai dan tidak menyimpang jauh dari kerangka peningkatan tahapan yang tersurat dan tersirat dalam GBH 1978 dan GBHN 1983 ; 2. Dari segi koordinasi intas sektoral, maka rancangan tersebut telah memperhatikan pokok-pokok program yang dalam pelaksanannya akan merupakan program yang besar bobot lintas sektoralnya, mesk'ipun dalam sistimatika penyusunan REPELTA Mn'i pokok program pasangannya (matching prograrnmic components) belum dicantumkan secara eksplis'it dalam sektor penuniang yang bersangkutan. Untuk REPELTA yang akan datang dapat dipertinbangkan penyusunan rancangan yang mempunyai mekanisme khusus bagi jen'is pokok-pokok program lintas sektoral ini, sehingga jelas d'isebut sektor luar kesehatan, kegiatan apa yang d'irancang untuk program pasangan. 3. l'lengenai substansi Bab l0 dan Bab 23 telah terlihat pen'ingkatan ketahap pengukuran has'il kerja dan pengukuran dampak secara kwantitatif, dan kehendak untuk meningkatkan dampak secara kwalitatif, mutu tolok ukurnya maupun instrumen pengukurannya. Khusus rnengenai sistem Kesehatan Nasjonal yang meruoakan tahapan baru dalam GBHi.l983, terl ihat dalam REPELTA B Bab 23 ini, suatu pola pokok-pokok program yang memungk'inkan suatu pendekatan sistem terhadap program-program sektor luar kesehatan dan gizi, maupun terhadap sistem otonomi daerah. Kecenderungan pen-ekatan sistem disektor kesehatan dan gizi ini, amat menggernbirakan pada REPELTA V ini, karena sifat masalah kesehatan dan gizi ini yang ada pada saat REPELTA V ini per'lu mengambil bentuk suatu gerakan nas'ional, mengingat telah tercapa'inya volume makro bidang produksi pangan dan sar.rna kesehatan, namun masih terdapatnya ketertinggalan relatif status gizi dan kesehatan rakyat di daerah - daerah tertentu dan mengena'i penyakit-penyakit tertentu, khususnya justru diantara kategori nakyat yang menurut jstilah GBHN disebut sebagai "terutama kepada golongan masyarakat yang berpengahasilan rendah". Dengan demikian maka rancangan 'ini sudah memuat unsur-unsur untuk '10.RAHASA. menyusun

373 -RA.iASAc 5(j.i,:t menyusun suatu rangkaian program yang terhadap popu'lasi rawan gizi dan rawan setempat/sekelompok yang rawan sosial berstategi intervens, khusus penyakit, di dalam situasi ekonominya. 4. Mengingat pola pokok rancangan REPELTA V in'i dari seg'i teknis kesehatan masyarakat, dipusatkan kepada desain menurunkan angka kematian anak dan bayi dalam rangkaian menunjang kebijakan kependudukan yang rendah angka kesuburan dan panjang umur harapan hidup waktu lahir; maka diserta'i pemberantasan keadaan giz'i yang endemik seperti, gondok endemik, kekurangan vitamin A, anemia kurang besi dan kekurangan kalori protein dan upaya-upaya pengendalian penyakit rakyat melalui teknologi pemberantasan maupun pencegahan ; akan merupakan arus utama pelaksanaan prograin bidang kesehatan dan gizi. pola pokok program tersebut di atas amat besar bobot lintas sektoralnya dan bersama-sama program Keluarga Benrencana, akan merupakan arus pokok pembangunan bidang KESRA yang langsung menunjang kepada prioritas utama pembangunan nasional yaitu bidang ekonomi. Untuk rnenyongsong tahapan yang berat ini, maka rancangan REPELTA V bidang Kesehatan dan gizi telah memuat pokok-pokok program yang menggambarkananal'isa dan kehendak untuk meningkatkan daya mampu manajeria1, dalam mendukung arus pokok program bidang KESRA.yang amat "cri"u'ical " (menentukan) sifatnya terhadap keberhasi lan b'idang prioritas pembangunan yaitu bidang ekonomi. Dari pengalaman Kantor MEl,lK0 KESRA selama REPELTA, ternyata amat banyak manfaat prosedur koordinasi yang diialankan ditingkat nasional, dalarl pemecahan i ntas sektoral sepert'i pengalaman pel aksanaan npres mengenaj masalah gizi dan pangan, Vdng melibatkan secara koordinatif 13 Departemen, 3 LPND, dan LP; dengan mana maka masalah giz'i yang tadinya hanya merupakan kesadaran pemegang program saja, menjadi kesadaran sektoral dan kemudian telah menjadi pengertian dan kesadaran banyak sektor serta partisipasi masyarakat, seperti yang terlihat pada hasil dan dampak yang dicapai seperti yang dimonitor oleh POKJA PM'R selaku pengelola npres 20/1979 tersebut, pada akhir REPELTA V ini. Diantara beberapa pokok program intas sektoral PMl.'lR npres 20/1979 yang menjadi suatu gerakan nasional adalah antara lain : a. Usaha Perbaikan Gizi Keluarga ; b. Proyek Yodisasi Garam ; c. Kampanye penggunaan air susu ibu (Gerakan AS) ; d. Peningkatan penyuluhan gi z'i i e. Fortifikasi bahan makanan..rahasa- Kegiatan......

374 -RAHASA L2 Kegiatan-keg'iatan mana sejak. 974 (Komisi Teknik PN'T" R) s/d awal REPELTA V ini telah menunjukkan per'luasan cakupan dan dampak - dampak positif yang menggembirakan.. BDANG.RAHASA.

375 .RAHASA JT' ii. BDANG AGAMA. (Saran penysnpurnaan Buku Bab l9). l. Pertimbangan. a. Pembangunan di sektor agama, merupakan bag'ian integral dari pembangunan nasional. Demik'ian pula kedudukan strategis usahausaha pembangunan di sektor pendid'ikan agama merupakan bagian tak terpisahkan dari pendidikan nasional. Strategi pendid'ikan Nasional adalah membina manusia ndonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan memperhatikan aspek-aspek kecerdasan, ketrampilan dan keahl ian. b. Ketaquaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan pendid'ikan, tidak'lah mungkin terbina atau ditingkatkan tanpa pendidikan agana di sekolah-sekolah dan atau d'i madrasah-madrasah dari tingkat pra sekolah sampai perguruan tinggi. Dengan tetap menyadari n'ilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, maka pendidikan agama tidakl ah dapat dipi sahkan dari keh'idupan pend'id j kan di ndones ia. c. Sebagai bagian dari pembangunan sektor Agama, pendid'ikan agama mempunyai arti strategis dalam program-program yang dilakukan Pemerintah cq Departemen Agama. Kurang lebih 70 % dana dan tenaga keagamaan Departemen Agama dikerahkan untuk tugas-tugas di bidang pendidikan agama. Pend'idikan agama dalam sistem pendidikan nasional, harus berada dalam sistem pendidikan nasional tersebut dan karena 'itu pendidikan agama rnerupakan satu sub-s'istm dalam sistem pendidikan nasional. Sebagaimana halnya pendidikan umum iuga sebagai salah satu subsi stem dari s j stem pendidi kan nas'ional. d. Peme: intah telah berusaha men'ingkatkan dan menyempurnakan agama sesuai dengan perkembangan da'lam masyarakat. Dalam sistem pendidikan agama di ndonesia, khususnya pendidikan agama slam, telah terjadi perubahan : l). Perubahan dari sistem pesantren ke sistem madrasah. 2). Perubahan dari sistem madrasah d'in'iyah ke madrasah umum atau ke s'istem sekolah umum. Dengan demikian pendid'ikan sistem madrasah ada dua tipe. Tipe pertama ialah madrasah d'iniyah yang sepenuhnya memberikan pendid'ikan dan pelajaran keagaan. Sedang tipe kedua ialah madrasah Umum yang memberikan pendidikan dan Pelajaran agama (30 t6) serta -RAHASA.

376 .RAHASiA- C5ti6 3L4 pendidikan dan pengdjaran umum seperti di sekolah-sekolah umum (70 %). e. Jelas bahwa madrasah tipe kedua, yakni madrasah umum telah menyesuaikan dengan pedoman SKB Tiga Menteri. (Keputusan Bersama Menteri Agarna. Mend'ikbud dan Mendagri Nomor: 6 tahun /U/ tahun.1975).0leh karena'itu madrasah tipe kedua sebenarnya tidak tepat lagi kalau dimasukkan dalam kotak pendidikan khusus keagamaan. Perubahan kurikulum madrasah umum dimana 70 % diantaranya adalah mata pelajaran umum, merupakan fakta tentang keinginan madrasah untuk meningkatkan mutu pendidikan madrasah agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat maiu dan modern. f. Strategi Pelita V adalah meningkatkan kwalitas sumber daya manusia, dengan program pendid'i kan yang kuat. Dengan mutu dan sumber daya manusia yang lebih meningkat, diharapkan kemampuan untuk menciptakan pekerjaan sendiri akan men'ingkat. g. Hanya dengan pelaksanaan sistem pembauran pendidikan pada sekolah umum dan peningkatan mutu pengetahuan umum pada lembaga pendidikan agama/madrasah,kesenjangan antara kedua kelompok anak didik dapat dipecahkan secara berangsur. Dengan demikian akan terwuiudlah seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat ndonesia melalui pendidikan generas'i muda sehingga persatuan dan kesatuan bangsa lebih mantad. 2. Saran penyempurnaan. Meng'ingat pertimbangan tersebut di atas disarankan : Buku halaman l9 - l9 butir 7 disempurnakan sehingga berbunyi sebagai berikut : - i'leningkatkan dan menyelaraskan pembinaan pendidikan dan perguruan agama dari iingkat dasar (ierutama cii ciaerah peciesaan), sampai dengan pendid'ikan tinggi serta menciptakan suasana yang mendorong V. BDANG kearah berkembangnya fikiran-fikiran im'iah dalam rangka mencapai tujuan pendidi kan nas'ional. Selain dari pada itu meny'iapkan dan meningkatkan pernbinaan pendidikan kearah pengembangan sumber daya manusia dalam persiapan memak-sirnal kan produktivitas tenaga kerja dan meningkatkan part'is'ipasi lembaga-lembaga pendidikan agama dalam rangka prcgram pend'idikan nasional..rahasa-

377 -RAHASA.... 3L5 c5u? V. BDANG KESEJAHTERAAN SOSAL DAN PERANAN l.lanta. (Saran penysnpurnaan BUku Bab dan BUku Bab 24). l. Pertimbangan. a. Pokok pikiran yang termuat dalam GBHN menyatakan bahwa pembinaan pengembangan generasi muda, anak-anak remaja dan anak-anak di bawah f irm tahun adalah merupakan upaya pembangunan manusia ndonesia seutuhnya (GBHN Bab iv Pola Umum Pelita Ke-empat ; D. Arah dan Kebiiaksanaan Pembangunan ; Agama dan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Sosial Budaya j 10. Peranan Wanita dalam Pembangunan Bangsa). 2. Saran penyempurnaan. b. Berdasarkan pokok p'ikiran tersebut maka dalam Rencana Pembangunan Lima Tahun Ke-empat. 984/ /1989, disarankan perlu ada perubahan/penambahan seperti berikut : l). Dalam Buku, halaman - l0; antara alinea dan alinea perlu ditarnbah 1 alinea lagi yang berbunyi "Bertolak dari landasan pemikiran bahwa hakekat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia ndonesia seutuhnya, maka untuk rnewujudkan dan ltlembentuk manus'ia ndonesia seutuhnya harus d'irnulai sed'ini mungkin, yakni seiak kanak-kanak dan bahkan seiak rnasa pranatal. Upaya pemb'inaan dan pengembangan anak-anak tersebut d'ituanekan dalam program kegiatan usaha kesejahteraan anak (UKA)". 2). Dalam Buku, halaman 24-32, sebe'lum : Buitr 3 : Pembinaan Generasi Muda, perlu d'itambahkan satu but'ir lagi yakni : Program Usaha Keseiahteraan Anak. Sehingga dalam paragraf V. PROGRAM DAN SASARAN (Buku, halaman 24-14) terdapat 5 (lima) program, yakni : V. PROGRAM DAN SASARAN. 1. Program Pernbinaan Kesejahteraan Sosial. 2. Program Bantuan Penyantunan dan Pengentasan Sosial. 3. Program Usaha Keseiahteraan Anak. 4. Progt'am Pembinaan Generasi Muda. 5. Progt'am Peranan l'jani ta. 3). Adapun isi but'ir 3 : Program Usaha Keseiahteraan Anak tersebut disarankan disempurnakan menjadi sebagai berikut : -RAHASA- Usaha

378 -RAHASA- 05tr8 3L6 ( Usaha kesejahteraan anak memegang peranan penting dalam mempersiapkan manusia ndones'ia dewasa yang berkepribadian mantap, bertanggung jawab dan siap kerja. Untuk itu secara dini perlu diciptakan manusia seutuhnya yang sejahtera dan bahagia jasmani, rohani, sosial dan mampu.meiaksanakan tugasnya secara baik. Untuk mgnjamin keberhasilan program usaha keseiahteraan anak, perlu dikembangkan upaya pernanaman kesadaran, peningkatan rnotivasi dankemampuan melaksanakan bag'i para calon orang tua, orang tua dan para pembinanya. Pembinaan dan pengembangan sarana usaha keseiahteraan anak dalam menumbuhkan kecerdasan, kreativitas, ketrampi'lan dan pemantapan kepribadian seperti lembaga pendidikan dan pemb'inaan untuk anak usia prasekolah dan usia sekolah serta organisasi masyarakat, perlu dit'ingkatkan mutu dan jumlahnya. Pada hakekatnya, masalah pembinaan usaha keseiahteraan anak adalah masalah pend'idikan dankesehatan yang dalam pelaksanaannya lebih menekankan pada pembinaan n'i1aio sikap dan tingkah laku anak untuk menghayati dan Melaksanakan prinsip hidup sehat dan sejahtera dalam kehidupan seharj-hari, serta senantiasa berminat untuk berpartisipasi aktif dalam usaha meningkatkan keseiahteraan anak baik bagi diri, maupun bag'i f ingkungannya. Materi kegiatan usaha keseiahteraan anak meliputi : a). Bidang Kesehatan dan G'iz'i antara lain me]iputi masalah peningkatan kesehatan, pencegahan, pengobatan/pelayanan dan penyantunan/ pemu'lihan. b). Bidang Pendidikan, antara lain meliputi : pendidikan formal, non formal, 'inforr,ral dan pembinaan generasi muda, termasuk anak. c). B.idang sosial, antara lain meliputi : anak terlantar, cacat, nakal, tenaga keria di bawah umur dan kaw'in muda. d). Bidang Kependudukan antara a'in mefiputi kelahiran, kematian dan migrasi penduduk e). Bideng LingkunEan Hidup aniai^a lain : pemukiman, pemeliharaan ekosistem. f). B'idang Sarana dan Prasarana antara lain meliputi : tempat rekreasi, kesenian, olahraga dan taman bacaan. g). Bidang nformasi dan Komunikasi yang antara lain meliputi penyediaan buku murah, perpustakaan. -RAHASA. h). Bidang.. o..

379 .RAHASA- 3L7 05u9 h). Bidang Kerokhanian dan Keagamaan dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. i). Bidang Ketenagakerjaan antara lain meliputi pencegahan dan perl'indungan terhadap tenaga keria anak-anak. j). Bjdang Pangan antara lain meliput'i penyediaan pangan sehat dan bergizi, yang merata dan teriangkau oleh daya beli rakyat. c. Buku halaman - 66 alinea 2 dan 3 disarankan perlu disempurnakan perlu disempurnakan sehingga meniadi Seperti berikut : l). Alinea 2 : Dalam bidang peningkatan kesejahteraan keluarga dilaksanakan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan dan peranan wanita dalam mengembangkan kehidupan keluarga sehat dan Sejahtera, termasuk pembinaan generasi muda' remaia dan anakanak ba:l'ita. Untuk 'itu peningkatan pengetahuan dan ketrampilan wanita yang meliputi masalah kesehatan dan sosial termasuk keluarga berencana dan kesehatan mental, kebersihan lingkungan' perbaikan gizi dan perkoperas'ian akan dflaniutkan. Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita ltlenuiu Keluarga Sehat dan Sejahtera (d'isingkat Program PZt^l-KSS) yang merupakan program l jntas sektoral dan d'idukung o'leh berbagai departemen dan lembaga pemerintah non Departemen, serta telah dilaksanakan d1 27 propinsi dan secara nyata telah dapat turut meningkatkan kesejahteraan keluarga di daerah pedesaaan akan lebih d'i tingkatkan dan di kembangkan. 2). A]inea 3 : Pr^ogram Bina Keluarga dan Balita (disingkat Program BKB) yang bertuiuan agar ibu dan anggcta ke'luarga yang lain di dalam keluarga dapat menyelenggarakan keadaan dan suasana yang sehat sejahtera, agar anak Bal ita dapat tumbuh dan berk'embang menjadi anak yang sehat fisik, menta', soaial dan emosional akan diperluas menjangkau 27 propinsi. Program yang didukung oleh berbagai departemen dan lembaga pemerintah non departemen 'ini pada akhir Repelita V diharapkan kegiatan-kegiatannya telah dapat dilaksana(an secara swadaya di semua ProPinsi. d. Buku -RAH ASA.

380 -RAHASTA- c5,r,c tl8 d. Buku halaman 24-53, butir f sesudah kalimat kedua disarankan perlu disempurnakan sehingga menjadi : "..., dan sosial rnenuju terbentuknya manusia ndonesia seutuhnya. Program Bina Keluarga dan Balita yang d'ilaksanakan oleh berbagai departemen dan lembaga pemerintah non pemerintah dimaksudkan untuk memperda'lam ketrampilan dan pengetahuan para ibu dan anggota keluarga lainnya dalam melaksanakan fungsi tersebut. l V. BDANG -RAHASA-

381 -RAHASA. 519 t. c5?'1 v. BDANG KEPENDUDUqN DAN KELUARGA BERENCANA (saran penyempurnaan Buku, tsab 25) 1. Pada halaman 25 -?4 tentang penundaan usia perkawinan ada 2 nal yang patut <ligaris bawahi : a. Mengenai ungkapan "penundaan usia perkawinan". Ungkapan tersebut kurang tepat, karena kata "usia" merupakan kata sifat yang neniel askan Perkawi nan. Diusulkan agar ungkapan tersebut berbunyi "penundaan usia bagi suatu Perkawinan". b. Dalam rangka penundaan usia bagi suatu perkawinan, dinyatakan bahwa : "01eh karena itu berbagai usaha kearah peningkatan umur perkawinan terus dilaksanakan dan ditingkatkan. Diusahakan agar laki-laki nenempuh hidup baru serendah-rendahnya pada usia 19 tahun dan wanita pada usia 16 tahun sesuai dengan undang-undang Perkawinan". (Baris ke 1z dan seterusnya). Dimintakan perhatian bahwa clalam rangka usaha peningkatan umur bagi sesuatu perkawinan, jika pe'laksanaannya diusahakan sesuai dengan Undang-Undang Perkawinan, berarti bukanlah penundaan umur bagi sesuatu Perkawinan. Djsarankan kalimat tersebut disempurnakan sehingga nenjadi sebagai berikut : 0leh karena itu berbagai usaha kearah peningkatan umur bagi suatu perkawinan terus ditaksanakan. Diusahakan agar laki-laki menempuh hidup baru serendah-rendahnya pada us'ia l9 tahun dan wan'ita pada usia 16 tahun. 2. a. Pada halaman 25-32, baris ke l, terdapat salah cetak yaitu... (lihat tabel z1-5), seharusi',ya. ( tlhat tabel 25-5). b. Halaman 25-46, alinea l, terdapat perkataan "penelidian", seharusnya"penei i ti an',1 3. Pada halaman 25-36, baris ke 3 dan seterusnya, diuraikan tentang kawin muda. Terdapat kalimat yang agak mengganggu yaitu "Dengan demikian perkawinan yang pertara kali akan dapat ditingkatkan baik bagi lakj-lak'i maupun wani ta',i Kalimat ini neninbulkan kesan adanya "perkawinan Kedua kalinya/berikutnya", sedangkan perkawinan lebih dari satu kali (perceraian) tidar diinginkan sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang Perkawinan. Disarankan kalimat tersebut dirubah neniadi : Dengan demikian umur bagi suatu perkawinan akan dapat ditingkatkan bai k bagi l aki -1aki maupun wani ta. -RAHASA.

USAHA KONVEKSI PAKAIAN JADI

USAHA KONVEKSI PAKAIAN JADI P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H ( P P U K -S Y A R I A H ) U S A H A K O N V E K S I P A K A I A N J A D I P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H (

Lebih terperinci

P r o f i l U s a h. a A s p e k P a s a r P e r m i n t a a n H a r g a...

P r o f i l U s a h. a A s p e k P a s a r P e r m i n t a a n H a r g a... P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H ( P P U K -S Y A R I A H ) I N D U S T R I S O H U N P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H ( P P U K -S Y A R I A H

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I BALI TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I BALI TENTANG LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I BALI NOMOR :1. TAHUN 198 SERI:DNO.14. GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I BALI KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I BALI NOMOR 2 TAHUN 198 TENTANG PEMBENTUKAN

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 59 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil data survai dan analisis yang dilakukan pada lahan parkir Rumah Sakit Umum Daerah RAA Soewondo Pati selama 3 hari dapat diambil kesimpulan

Lebih terperinci

Program Kerja TFPPED KBI Semarang 1

Program Kerja TFPPED KBI Semarang 1 U P A Y A M E N G G E R A K K A N P E R E K O N O M I A N D A E R A H M E L A L U I F A S I L I T A S I P E R C E P A T A N P E M B E R D A Y A A N E K O N O M I D A E R A H ( F P P E D ) S E K T O R P

Lebih terperinci

m 2 BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN LELE

m 2 BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN LELE P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) B U D I D A Y A P E M B E S A R A N I K A N L E L E P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) B U D I D A Y A P E M B E S A

Lebih terperinci

1 0 0 m 2 BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN NILA

1 0 0 m 2 BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN NILA P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) B U D I D A Y A P E M B E S A R A N I K A N N I L A P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) B U D I D A Y A P E M B E S A

Lebih terperinci

1, 1 PENANGKAPAN IKAN DENGAN PURSE SEINE

1, 1 PENANGKAPAN IKAN DENGAN PURSE SEINE P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) P E N A N G K A P A N I K A N D E N G A N P U R S E S E I N E P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) P E N A N G K A P A

Lebih terperinci

5 S u k u B u n g a 1 5 %

5 S u k u B u n g a 1 5 % P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) U S A H A A B O N I K A N P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) U S A H A A B O N I K A N B A N K I N D O N E S I A K A

Lebih terperinci

0,8 9 0,9 4 1,2 4 7,1 6 %

0,8 9 0,9 4 1,2 4 7,1 6 % P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) E M P I N G M E L I N J O P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) E M P I N G M E L I N J O B A N K I N D O N E S I A K A

Lebih terperinci

USAHA PEMBUATAN GULA AREN

USAHA PEMBUATAN GULA AREN P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) G U L A A R E N ( G u l a S e m u t d a n C e t a k ) P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) G U L A A R E N ( G u l a S

Lebih terperinci

USAHA PENANGKAPAN IKAN PELAGIS DENGAN ALAT TANGKAP GILLNET

USAHA PENANGKAPAN IKAN PELAGIS DENGAN ALAT TANGKAP GILLNET P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) P E N A N G K A P A N I K A N P E L A G I S D E N G A N A L A T T A N G K A P G I L L N E T P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L (

Lebih terperinci

CONTOH SOAL MATEMATIKA SMP SATU ATAP: 1. Hasil dari (3 + (-4)) (5 + 3) adalah... A. 8 B. -7 C. -8 D Hasil dari adalah... A.

CONTOH SOAL MATEMATIKA SMP SATU ATAP: 1. Hasil dari (3 + (-4)) (5 + 3) adalah... A. 8 B. -7 C. -8 D Hasil dari adalah... A. CONTOH SOAL MATEMATIKA SMP SATU ATAP: 1. Hasil dari (3 + (-4)) (5 + 3) adalah... A. 8 B. -7 C. -8 D. -15 2. Hasil dari 12+13-14 adalah... A. 320 B. 512 C. 712 D. 1 E. 3. Ibu membeli 24 permen yang akan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 009/M/2015 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 009/M/2015 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 009/M/2015 TENTANG PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA DI LINGKUNGAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

6 S u k u B u n g a 1 5 % 16,57 % 4,84 tahun PENGOLAHAN IKAN BERBASIS FISH JELLY PRODUCT

6 S u k u B u n g a 1 5 % 16,57 % 4,84 tahun PENGOLAHAN IKAN BERBASIS FISH JELLY PRODUCT P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) P E N G O L A H A N I K A N B E R B A S I S F I S H J E L L Y P R O D U C T ( O T A K -O T A K d a n K A K I N A G A ) P O L A P E M B I A Y

Lebih terperinci

SURAT EDARAN Nomor: SE. 7 /BIKPHH-1/2012 PENAGIHAN TUNGGAKAN PSDH DR, PENYAMPAIAN LGRPIK, LRPD DAN TUNGGAKAN YANG TELAH DILIMPAHKAN KE KPKNL

SURAT EDARAN Nomor: SE. 7 /BIKPHH-1/2012 PENAGIHAN TUNGGAKAN PSDH DR, PENYAMPAIAN LGRPIK, LRPD DAN TUNGGAKAN YANG TELAH DILIMPAHKAN KE KPKNL KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN DIREKTORAT BINA IURAN KEHUTANAN DAN PEREDARAN HASIL HUTAN. Alamat Gedung Manggala Wanabakti Blok I Lt. VI, J1. Gatot Subroto Jakarta 127 Telepon

Lebih terperinci

Jabatan : Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Bali. Jabatan : Plt. Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan. Jakarta, Februari 2016

Jabatan : Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Bali. Jabatan : Plt. Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan. Jakarta, Februari 2016 KMTRA DALAM R RPUBLK DOSA PRAA KRA TAHU 201 BRO PMRTAHA SKRTARAT DARAH PROVS BAL Dalam ranka mewujudkan manajemen pemerintahan yan efektif, transparan, dan akuntabel serta berrientasi pada hasil, kami

Lebih terperinci

A s p e k P a s a r P e r m i n t a a n... 9

A s p e k P a s a r P e r m i n t a a n... 9 P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H ( P P U K -S Y A R I A H ) U S A H A K E R U P U K I K A N P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H ( P P U K -S Y A R

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. parkir Pasar Klaten selama 3 hari dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. parkir Pasar Klaten selama 3 hari dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil data survai dan analisis yang dilakukan pada lahan parkir Pasar Klaten selama 3 hari dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Akumulasi

Lebih terperinci

USAHA BUDIDAYA CABAI MERAH

USAHA BUDIDAYA CABAI MERAH P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H ( P P U K -S Y A R I A H ) U S A H A B U D I D A Y A C A B A I M E R A H P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H ( P

Lebih terperinci

DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NON AKADEMIK UKSW

DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NON AKADEMIK UKSW Lampiran 1 : Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Non Akademik - UKSW DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NON AKADEMIK UKSW Waktu Penilaian : YANG DINILAI a. Nama b. NIP c. Pangkat,

Lebih terperinci

nl'l 'J (ngrn 'r (n \o Ul Ft N\Ofn NS -.'r N Ul ltl -{ -l Odrl - -r-{o NO oco. -.r cl\ crl oi NOtt) tdld - -{+{n (n

nl'l 'J (ngrn 'r (n \o Ul Ft N\Ofn NS -.'r N Ul ltl -{ -l Odrl - -r-{o NO oco. -.r cl\ crl oi NOtt) tdld - -{+{n (n -A},PRA 40 z. \ - r'l zgi l -! f) g- rf 11 ( l'. f-l *f(f,.\oo\o!\o.-. -. Q f\j -.OO -.. -. f r< r-l i- l --l -{ l g]-{e-i.(l)(\cr)fl.( { Or O-..O-r-..OOfil.r Hr-l{-{dllr< $\D*flg\l}H'- l i'.l -1 1. i-1

Lebih terperinci

: 1. KEPUTUSAN BUPATI CIANJUR :4.

: 1. KEPUTUSAN BUPATI CIANJUR :4. ,' BUPAT CANJUR KPUTUSAN BUPAT CANJUR NOMOR 28 TAHUN 2O1 TNTANG BANTUAN UNTUK MNNGKATKAN PMBRDAYAAN MASYARAKAT DSA DAN PMRNTAH DSA SRTA PLAYANAN KPADA MASYARAKAT TAHUN 2O1 BUPAT CANJUR, Menimbang :4. b.

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Halaman

DAFTAR LAMPIRAN. Halaman DAFTAR LAMPIRAN Halaman LAMPIRAN 1... 148 a. Instrumen Uji Coba Penelitian... 149 b. Data Uji itas dan Uji Reliabilitas... 157 c. Hasil Uji itas dan Uji Reliabilitas... 161 LAMPIRAN 2... 165 a. Daftar

Lebih terperinci

A. C O B O L R e se rv e d W o rd s

A. C O B O L R e se rv e d W o rd s P e m rop a m rja n T e rstru lctu r 1 (C O B O L ) A. C O B O L R e se rv e d W o rd s R ese rv ed W o rd s, m e ry p a fc a rn :: - k ata y a n g te la h d id e fin is ik a n - y a n g m e m ilik i art!

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Permasalahan yang sering terjadi di kawasan perkotaan adalah kurangnya

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Permasalahan yang sering terjadi di kawasan perkotaan adalah kurangnya 79 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Permasalahan yang sering terjadi di kawasan perkotaan adalah kurangnya fasilitas parkir di luar badan jalan, baik berupa taman parkir atau gedung parkir sehingga

Lebih terperinci

REPUSLlFtlfrS3*.u,o TENTANG

REPUSLlFtlfrS3*.u,o TENTANG W SALNAN REPUSLltlfrS3*.u, KEPUTUSAN PRESDEN REPUBLK NDONESA NOMOR 52 TAUN 1995 TENTANG REKLAMAS PANTA UTARA JAKARA PRESDEN REPUBLK NDONESA, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Keputusan Presiden Nmr 17

Lebih terperinci

R p ,-

R p ,- P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) F U R N I T U R E K A Y U P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) F U R N I T U R E K A Y U B A N K I N D O N E S I A K A

Lebih terperinci

s\ fr Eni fzto v3z t ei* Et\^ fr 6 6-E iep EI :EeBEs eee **c 1Eg r: HH* E3s , E eeee =*s ehe *ts *EE9E5 d. xo 9<E =E tr6 2<fi {vr :..

s\ fr Eni fzto v3z t ei* Et\^ fr 6 6-E iep EI :EeBEs eee **c 1Eg r: HH* E3s , E eeee =*s ehe *ts *EE9E5 d. xo 9<E =E tr6 2<fi {vr :.. P b Q b 0 4. u 1.. xe 9< B r ee ** ( uy 3 H A3 HH* 3 P 3 r; 3 / * r.9< ^O ; u; 9 Oru B: ; :. T ' ' ^\n \^ r \ r. (. (5? n _$ 9 y.,. u,. r :.. 9 x p O (5..., e Q *95 0 ^ { u 1 1e. x 9< r eh * U, \ {R e*

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (REVIEW) TAHUN 2016 PENGADILAN AGAMA BATUSANGKAR

INDIKATOR KINERJA UTAMA (REVIEW) TAHUN 2016 PENGADILAN AGAMA BATUSANGKAR INDIKATOR KINERJA UTAMA (REVIEW) TAHUN 2016 PENGADILAN AGAMA BATUSANGKAR KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA BATUSANGKAR NOMOR: W-A/

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR : 02/Ka-BAPETEN/V-99 TENTANG BAKU TINGKAT RADIOAKTIVITAS DI LINGKUNGAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

Lebih terperinci

1 N ENAHULUA B Io l h Io j l l of c L Al, B A, B l o l f H h l O h h, o h h l h h, l l h l j h h Bc lol f w j - Nol B I w h (BNB Bc l (BB h Bc l B l B

1 N ENAHULUA B Io l h Io j l l of c L Al, B A, B l o l f H h l O h h, o h h l h h, l l h l j h h Bc lol f w j - Nol B I w h (BNB Bc l (BB h Bc l B l B ITIGAI GEA AN TUNAI I OTA AANG N ov W, l, h Lh A l, Fl Il ol Il ol U v ooo J lof oho H, Tl, El : ovw@lco A c Rcoz h C h hh oc of hq, B l Bc h (BB- of C f o h C ooo Ilo of h locl lvl Th o cv o c h h h of

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data penekukan plat

Lampiran 1. Data penekukan plat a. Perhitungan tekukan Lampiran 1. Data penekukan plat L = La + Lb + Lp Lp = Rn = Rd + X La = Lb = L1 (Rd + S) Keterangan : L = Panjang bahan sebelum penekukan Lp = Bend allowance ( pertambahan panjang

Lebih terperinci

iisr ;sge c.eff"" {.{.Ef" E+ F 6i'6++ icll lj b![[ t ut Irt c t! 2 FXoo {(0 v (g '- (q sp oia o z 6uj g. 4 =l! F Z< FL b o.ss c i'8 o:: =lu I a.

iisr ;sge c.eff {.{.Ef E+ F 6i'6++ icll lj b![[ t ut Irt c t! 2 FXoo {(0 v (g '- (q sp oia o z 6uj g. 4 =l! F Z< FL b o.ss c i'8 o:: =lu I a. + iisr ;sg f -l (b _l. l ( 'L :l Q1.s!. LL? i! ; {,q{ e {(0 f g, uj g. 4 u L lr lu gl ll f0 v (g s - il ( 'r1.9 ) : l - - ( l -l dl r!l 1l il '- 2 9; : Bl!l -.9 i\ { ) l:l. ijf ). l b.ss! i'++ r r 2 X

Lebih terperinci

LEMBARANDAERAII PROPINSI DAERI\H TINGI{AT I BALI

LEMBARANDAERAII PROPINSI DAERI\H TINGI{AT I BALI LEMBARANDAERAII PROPINSI DAERI\H TINGI{AT I BALI NOMOR : r94 TAIIUN : 1995 SERI: D NO. 192 GUBER}IUR KEPAI,A DAERAII TINGKAT I BALI KEPUTUSAN GUBERNUR KEPAI,A DAERATI TINGKAT I BALI NOMOR 439 TAHUN T995

Lebih terperinci

Data Survey Kendaraan Yang Keluar Areal Parkir

Data Survey Kendaraan Yang Keluar Areal Parkir LAMPIRAN E.2-1 Data Survey Kendaraan Yang Keluar Areal Parkir Lokasi Survey : Areal Parkir Bagian Depan Jenis Kendaraan : Sepeda Motor Hari/Tanggal : Senin, 10 Juli 2006 Surveyor : Heri Plat Kendaraan

Lebih terperinci

Tempat :HotelSoechilnternasional

Tempat :HotelSoechilnternasional RST KDKT KMNTRAN RST, TKNOLOG DAN NDDKAN TNGG KOORDNAS RGURUAN TNGG SWASTA WLAYAH Nr :L'% KL.L.1{AT{1OLG Lpirn : stu set erihl : Bitek enyusunn dn engisin rtfli Sertifiksi Dsen thp lthun 2016 ln Sepurn

Lebih terperinci

MENTER! PEMUDA DAN OLAHRAGA

MENTER! PEMUDA DAN OLAHRAGA -.cs- MENTER! PEMUDA DAN OLAHRAGA PERATURAN MENTER! PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 216 TENT ANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA NOMOR 186 TAHUN 215 TENTANG INDIKATOR

Lebih terperinci

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA

Lebih terperinci

.t POS. POS Posisi Desember 2016

.t POS. POS Posisi Desember 2016 LAPORA RACA PUBLKAS PT BPR BAK KRTAWA Tanggal : 31 Desember 2016.t POS. POS Psisi Desember 2016 Aset W Kas 1.045.002 1.O28.46C Kas dalam Valuta Asing 0 C Surat Berharga 0 C Pendapatan Bunga yang Akan Diterima

Lebih terperinci

RUANG AREA PARKIR LGM KHUSUS KENDARAAN RODA 4 (EMPAT)

RUANG AREA PARKIR LGM KHUSUS KENDARAAN RODA 4 (EMPAT) LAMPIRAN RUANG AREA PARKIR LGM KHUSUS KENDARAAN RODA 4 (EMPAT) RAMBU BATAS KETINGGIAN DI PINTU MASUK KE AREA PARKIR LANTAI BASEMENT LGM KHUSUS KENDARAAN RODA 4 (EMPAT) MESIN KARCIS DI PINTU MASUK KE AREA

Lebih terperinci

WALIKOTA l.ladiut{ PERATURAN WALXKOTA MADIUN. NOMOR s3 TAHUN TEilTANG WALIKOTA MADIUN' Susunan Perangkat Daerah maka perlu menjabarkan

WALIKOTA l.ladiut{ PERATURAN WALXKOTA MADIUN. NOMOR s3 TAHUN TEilTANG WALIKOTA MADIUN' Susunan Perangkat Daerah maka perlu menjabarkan WALIKOTA l.ladiut{ PERATURAN WALXKOTA MADIUN NOMOR s3 TAHUN 2016 TEilTANG KEOUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TU AS DAN TATA KERJA KELURAHAN WALIKOTA MADIUN' Menimbang : a. b. bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

BAB IV VEKTOR. Latihan Kompetensi Siswa 1. c Q. R a 8. E. 0. A. Evaluasi Pengertian atau Ingatan. 1. C. PR 2. D. 2QR 3. E B.

BAB IV VEKTOR. Latihan Kompetensi Siswa 1. c Q. R a 8. E. 0. A. Evaluasi Pengertian atau Ingatan. 1. C. PR 2. D. 2QR 3. E B. B IV VEKTOR E C Q P Lhn Koeens Ssw A Els Pengern Ingn A AP BQ CR R B C PR D QR E BC CD DA AA AA D E CD BA DC CD BA B BF B OB CE EB BC BC A O geser Jd CE EB BC OB A D B C BC OB B Els Pehn dn Pengsn Mer

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR... TAHUN 2012 TENTANG TINGKAT KLIERENS

RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR... TAHUN 2012 TENTANG TINGKAT KLIERENS KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR... TAHUN 2012 TENTANG TINGKAT KLIERENS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN

Lebih terperinci

TAS A t b ract 1 e u a u n

TAS A t b ract 1 e u a u n J AT I T Tooog J I Lg Uv R J Tooog II) : I N : B g w oo c Coo B L B Io I Z Zf L oo Toog B A J T K Uv R K Bw J HR K 93 E : @ooco Ac oo c coo C) v w o T of c o ffc of co z of o c co of oo A) coz o ooog o

Lebih terperinci

-p.if-\es. admini. Kepala. Nomor. Teknis. b. bahwa perubahan Kedua Lampiran Keputusan KepaJa Badan

-p.if-\es. admini. Kepala. Nomor. Teknis. b. bahwa perubahan Kedua Lampiran Keputusan KepaJa Badan PMRINAH PROVINSI AWA NGAH BADAN PNDIDIKAN DAN PLAIHAN PROVINSI AWA NGAH KPUUSAN KPALA BADAN PNDIDIKAN DAN PLAIHAN PROVINSI AWA NGAH Nr : NANG -p.i-\es PRUBAIAN KDUA LAMPIRAN KPUUSAN KPALA BADAN PNDIDII(AN

Lebih terperinci

SOAL UJIAN BIDANG KIMIA. SELEKSI CALON PESERTA OLItllIPIADE SAINS NASIONAL2Ol4 TINGKAT PROVINSI. Waktu : 180 menit

SOAL UJIAN BIDANG KIMIA. SELEKSI CALON PESERTA OLItllIPIADE SAINS NASIONAL2Ol4 TINGKAT PROVINSI. Waktu : 180 menit W SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLItllIPIADE SAINS NASIONAL2Ol4 TINGKAT PROVINSI BIDANG KIMIA Waktu : 180 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN CHOLELITHIASIS (BATU EMPEDU) Oleh : SUBHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN CHOLELITHIASIS (BATU EMPEDU) Oleh : SUBHAN p co ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN CHOLELITHIASIS (BATU EMPEDU) O : SUBHAN I. P : 1. B p : y y p p. p (D Kooc ). 2. B Ep(o) : y y p p p. 3. R p (Ko) : y p p. 4. R p (Ko) : y p p. II. Py: B p. S p-p

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Optimalisasi Waktu dan Biaya Usaha yang dilakukan dalam mempercepat waktu pelaksanaan proyek yakni dengan menambah sumber daya (biaya), penambahan ini berupa

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. A. Suasana Parkir di Jalan Patrice Lumumba II. B. Suasana Parkir di Jalan Merdeka. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 1. A. Suasana Parkir di Jalan Patrice Lumumba II. B. Suasana Parkir di Jalan Merdeka. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1 A. Suasana Parkir di Jalan Patrice Lumumba II B. Suasana Parkir di Jalan Merdeka C. Suasana Parkir di Jalan MH. Thamrin D. Suasana Parkir di Jalan WR. Supratman E. Suasana Parkir di Jalan KH.

Lebih terperinci

IPROGRAM PENINGKATAN MANAJEMEN PERADILAN UMUMI

IPROGRAM PENINGKATAN MANAJEMEN PERADILAN UMUMI I RENCANA KINERJA TAHUN 2017 PENGADILAN TINGGI BENGKULUI P ada tahun 2017 Pengadilan Tinggi memiliki Rencana kinerja dengan tujuh sasaran Strategisnya yang diimplementasikan dalam 3 program; adapun Rencana

Lebih terperinci

SURAT REKOMENDASI Nomor:?,6\S /UN7.3.1/PP/2016

SURAT REKOMENDASI Nomor:?,6\S /UN7.3.1/PP/2016 KEETER1A RISET, TEKOLOGI, DA PEDIDIKA TIGGI UIVERSITAS DIPOEGORO FAKULTAS HUKU Alamat : Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang - Semarang Kode Pos 575 Telepon : (4) 769181,76918,769183,769184,769185 - Faes.

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KESEHATAN RENIA KL TAHUN SEKRETARIAT IENDERAL 4 APRIL 2014 I '-I. "l I t t I

KEMENTERIAN KESEHATAN RENIA KL TAHUN SEKRETARIAT IENDERAL 4 APRIL 2014 I '-I. l I t t I KMRA KHAA RA K AHU 01 '- KRARA DRA 4 APR 0. -l "l . UMUM 1. Keee/e. U 0. M U 4. e. Ke P. P 7. Pe [u Rup,l 1. Rup Pe. Pep. Pep. PH u PD RMUR R CAA KRA KM'RA/MBAA (RA- K) AHU AARA 01 KMRA KHAA eke leel 04.01.01.

Lebih terperinci

e qh' {r Tanggal Cetak : 21-Oktober :45:53 AM LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BFR BAHTER,I MASYARAKAT Tanggal : 30 r 2016 Aset

e qh' {r Tanggal Cetak : 21-Oktober :45:53 AM LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BFR BAHTER,I MASYARAKAT Tanggal : 30 r 2016 Aset LAPORA RACA PUBLKAS PT BFR BAHTR, MASYARAKAT Tanggal : 30 r 2016 (Ribuan Rpi Aset Kas 221,201?84,A1 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 4,90,801 2,82,22 Penempatan

Lebih terperinci

STANDARDISASI PELAYANAN ADMINISTRASI PERMOHONAN GELAR, TANDA JASA, DAN TANDA KEHORMATAN

STANDARDISASI PELAYANAN ADMINISTRASI PERMOHONAN GELAR, TANDA JASA, DAN TANDA KEHORMATAN DIUNDANGKAN DI JAKARTA PADA TANGGAL 1 JULI 212 k KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 212, TENTANG STANDARDISASI PELAYANAN ADMINISTRASI

Lebih terperinci

MODUL MATEMATIKA KELAS 8 APRIL 2018

MODUL MATEMATIKA KELAS 8 APRIL 2018 MODUL MATEMATIKA KELAS 8 APRIL 2018 1. KUBUS BANGUN RUANG SISI DATAR Kubus merupakan bangun ruang beraturan yang dibentuk oleh enam buah persegi yang bentuk dan ukurannya sama. Unsur-unsur Kubus 1. Sisi

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE 9 III. BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan PG Djatiroto, PTPN XI, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Lampiran 1), Laboratorium ICBB, Laboratorium Bioteknologi

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR, PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG NILAI BATAS RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN DENGAN

Lebih terperinci

Vektor dan Operasi Dasarnya

Vektor dan Operasi Dasarnya Modul 1 Vektor dan Operasi Dasarnya Drs. Sukirman, M.Pd. D PENDAHULUAN alam modul ini disajikan pengertian vektor, aljabar vektor dan aplikasinya dalam geometri. Aljabar vektor membicarakan penjumlahan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR. e61 Kl4o/t4EM/2oo3

KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR. e61 Kl4o/t4EM/2oo3 MENTER ENERG DAN SUMT}ER DAA MNERAL REPUBLK NDCNESA KEPUTUSAN MENTER ENERG DAN SUMBER DAA MNERAL NOMOR. e61 Kl4/t4EM/23 TENTA.,G PENETAPAN KAWASAN KARS GOMBONG KABUPATEN KEBUMEN. PRf,VNS AWA TENGAH MENTER

Lebih terperinci

LAMPIRAN. xiv. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. xiv. Universitas Sumatera Utara LAMPRA xv Uver Ser Ur Lpr 1 PUSAT PLTA KLAPA SAWT e Ol Pl Reerc e L Brgje K 51, Me 20158 e pe : 2-j 78277 x. 2-1 7828g ' -l :pr.rg p;//wwwpr.rg LABOMTORUM PPKS SRTKAT AALSS, Ser : 197/0.1/Seflxll2015 MDA,

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI METRO KELAS IB

PENGADILAN NEGERI METRO KELAS IB PENGADILAN NEGERI METRO KELAS IB Jalan Sutan Syahrir N. 65 Kta Metr Telp. (0725) 418-41624 Fax. (0725) 41624 Website : www.pn-metr.g.id ; email :klasib.metr@gmail.cm Nmr : W9.U2/ 4?# /OT.01.2/V/2017 A

Lebih terperinci

II IILEMBAGASTUD!ISLAMDANPENGEMBANGANKEPRIBADIAN (LStPK)

II IILEMBAGASTUD!ISLAMDANPENGEMBANGANKEPRIBADIAN (LStPK) ita Jalan Tamansari N. 0 U N V R T A L A M B A N U N G T*(W)aWiL1!H8l LMBAGATU!LAMANPNGMBANGANKPRBAAN (LtPK) Nmr : 177/A.18/LPK/V/01 ulqa'dah 147 H Perihal : HasU Pesantren Mahasiswa dan Pesantren Agustus

Lebih terperinci

: S-1 06/S.MBU.3/06/2016 : Penting/Segera : 1 (satu) berkas : Laporan Pelayanan Informasi Publik Kementerian BUMN Tahun 2015.

: S-1 06/S.MBU.3/06/2016 : Penting/Segera : 1 (satu) berkas : Laporan Pelayanan Informasi Publik Kementerian BUMN Tahun 2015. Aga KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA GEDUNG KEMENTERIAN BUMN JALAN MEDAN MERDEKA SELATAN NO. 13 JAKARTA 111 TELEPON (21) 29935678 FAKSIMILI (21) 29935775 SITUS www.bumn.go.id Nomor Sifat Lampiran Hal

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil selama penelitian parkir Abu Bakar Ali Malioboro Yogyakarta adalah sebagai berikut : 1. Karakteristik taman parkir Abu Bakar Ali.

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN DIREKTORAT DANA PERIM BANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN DIREKTORAT DANA PERIM BANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN DIREKTORAT DANA PERIM BANGAN Gedung Radius PrawiroLt. 7 Jalan Dr.Wahidin No. 1, Jakarta 10710, Kotak Pos 21 Telepon (021)3847225

Lebih terperinci

4 E 6? E 2988*e8. e * +es $ st. ,5 ^ Sl El. E $' Cg3ss il? fa E d-.$.el. o g *l= E ie titsl. B"HF-A x 5 HC 9. H ; sef. f I F E.

4 E 6? E 2988*e8. e * +es $ st. ,5 ^ Sl El. E $' Cg3ss il? fa E d-.$.el. o g *l= E ie titsl. BHF-A x 5 HC 9. H ; sef. f I F E. P G c e cl & 11 3 il il & ] u ) ] 4.' \l 1 1 \ { e i \ f l C,) 1 l ( (,) q { \'D c1 Tl 8 g *l l?). ( x \ fi Y &Ē. 38 \l l S e ili,5 ^ Sl l 3 R f.$.l ie i $' Cg3 il?.;x \l e * +e$ 4 6? 2988*e8 ; ci cci+b..2

Lebih terperinci

LAMPIRAN A VISI & MISI PDAM TIRTA BUMI SERASI KAB. SEMARANG

LAMPIRAN A VISI & MISI PDAM TIRTA BUMI SERASI KAB. SEMARANG LAMPRA A VS & MS PDAM TRTA BUM SRAS KAB. SMARAG VS & MS VS Terwujudnya PDAM Kabupaten Semarang mandiri, berwawasan glbal dengan kinerja ptimal dan terukur MS Memberikan keuntungan dan pertumbuhan yang

Lebih terperinci

ss 5 E Sl? EEH i:-e af:t S? E T E RI 3XE 5 Hry,$s iee H=+=; ^te :sinl ; A 4 BE ;!t E t3e fii F 5 = 3E A i E EErEst gs s s E Zi_Ee: 3 FE 9 * E ::ih5*

ss 5 E Sl? EEH i:-e af:t S? E T E RI 3XE 5 Hry,$s iee H=+=; ^te :sinl ; A 4 BE ;!t E t3e fii F 5 = 3E A i E EErEst gs s s E Zi_Ee: 3 FE 9 * E ::ih5* ce CJ G (J G' f 'V.,.Y,/l i':u 1 1 1 J 1. & i! k),i ii l< b l j _ i 3Z:l :l l < :'i C l.9f;9+l!vl.9 '5 l T R ; 4 5 Sl? 4

Lebih terperinci

2016, No Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN TENTANG PEMBAGIAN TUGAS DI KEDEPUTIAN BADAN PENGAW

2016, No Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN TENTANG PEMBAGIAN TUGAS DI KEDEPUTIAN BADAN PENGAW No.734, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Kedeputian. Pembagian Tugas. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBAGIAN TUGAS

Lebih terperinci

BUPATI KEDIRI PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI KEDIRI NOMOR 45 TAHUN 2016

BUPATI KEDIRI PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI KEDIRI NOMOR 45 TAHUN 2016 SALIN AN BUPATI KEDIRI PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI KEDIRI NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI DENGAN

Lebih terperinci

bahwa untuk mewujudkan pelayanan prima, unluk

bahwa untuk mewujudkan pelayanan prima, unluk PEM ERINTAH KOTA TANJUNGPINANG BADAN PEIAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL Jl. Jend. Ahmad Yanl Km. V Telp. 077L'2L8ZZ e-mail : bp2tpm@tanjungplnangkota.go.id Website. http://bp2tom.taniunqpin

Lebih terperinci

BAB V. maka secar a garis besar hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut: dalam kategori baik dengan sko r 3,70

BAB V. maka secar a garis besar hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut: dalam kategori baik dengan sko r 3,70 BAB V PENUTUP A K D h bh c f, c b h b b: 1 ) P bj bb y h bj w Sc c y w h b b: b SMA N 5 K bj bj bb y b 3,70 b K h bj bj bb y h y 3 : 1) A K f P f w - jwb y h w 75% y b 85% 2) A P P w - jwb y h w 75% y

Lebih terperinci

PROVINS! JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 28 TAHUN 2017 TENT ANG

PROVINS! JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 28 TAHUN 2017 TENT ANG WALKOTA MOJOKERTO PROVNS! JAWA TMUR PERATURAN WALKOTA MOJOKERTO NOMOR 28 TAHUN 27 TENT ANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALKOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 26 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Lebih terperinci

D e skrip to r K u a lifik a si M a g ister S a in s/s 2 (L e v el 7 )

D e skrip to r K u a lifik a si M a g ister S a in s/s 2 (L e v el 7 ) m a sy a ra k a t M e n g h a rm o n ik a n sa in s (ilm u p e n g eta h u a n d a n te k n o lo g i k e d o k te ra n h e w a n ), re g u la si (le g is la s i v ete rin e r d a n siste m k e se h ata

Lebih terperinci

'4Z >= 9 M e m ilik i ke m a m p u a n d a la m "tra n sa k s i th e ra p e u tik ", @ '$ m e la k u k a n a n a m n e st^ re k a m m e d ik, p e rsetu ju a n,* tin d a k a n m e d ik {info rm e d co n

Lebih terperinci

Demikian Berita Acara ini dibuat dalam B ditandatangani oleh Ketua dan Anggota KpU BERITA ACARA REI(APITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA

Demikian Berita Acara ini dibuat dalam B ditandatangani oleh Ketua dan Anggota KpU BERITA ACARA REI(APITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA MOE BERT CR RETUS HS EGHTUG EROEH SUR CO GGOT M EMU THU O4 S UTUS MHMH KOSTTUS d ri ii Migg g elp Sepemer d ri emp el, KU megdk kegi rekpii il pegig r d pee r l gg p p Mkm Kii eremp di : Gedg Kr KU R,

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Nilai UTS Kelas IV Semester I Tahun Pelajaran 2010/2011

Lampiran 1 Daftar Nilai UTS Kelas IV Semester I Tahun Pelajaran 2010/2011 LAMPIRAN 62 Lampiran 1 Daftar Nilai UTS Kelas IV Semester I Tahun Pelajaran 2010/2011 No Nama Siswa Mata Pelajaran IPA B.I PKN MTK IPS 1 FN 68 70 68 68 69 2 SN 66 70 66 65 69 3 RP 60 60 66 65 65 4 JA 64

Lebih terperinci

/"" orf. PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI BANDA ACEH Jalan Cut Meutia No.23 Banda Aceh Telp. (0651) , ' PANITERA,

/ orf. PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI BANDA ACEH Jalan Cut Meutia No.23 Banda Aceh Telp. (0651) , ' PANITERA, PADA PENGADILAN NEGERI alan Cut Meutia No.3 Banda Aceh Telp. (065) 635083 Nomor : Wl.Ull [0t lhk.0/ilol3. Lampiran : (dua) Lembar. Perihal : Laporan Bulanan untuk Bulan Desember 0- Banda Aceh, B anuari

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT DADI KELUARGA PURWOKERTO TAHUN

PROGRAM KERJA INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT DADI KELUARGA PURWOKERTO TAHUN PROGRAM KERJA INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT DADI KELUARGA PURWOKERTO TAHUN 05 A. PENDAHULUAN Pelayanan gizi merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di rumah sakit, yang saling menunjang dan tidak

Lebih terperinci

SOAL-JAWAB MATEMATIKA PEMINATAN DIMENSI TIGA. Sebuah kubus ABCD.EFGH memiliki panjang rusuk 4 cm. P adalah titik tengah CD. Tentukan panjang EP!

SOAL-JAWAB MATEMATIKA PEMINATAN DIMENSI TIGA. Sebuah kubus ABCD.EFGH memiliki panjang rusuk 4 cm. P adalah titik tengah CD. Tentukan panjang EP! SOAL-JAWAB MATEMATIKA PEMINATAN DIMENSI TIGA Soal Sebuah kubus ABCD.EFGH memiliki panjang rusuk 4 cm. P adalah titik tengah CD. Tentukan panjang EP! Lihat gambar! Panjang EP didapat dengan rumus Pythagoras

Lebih terperinci

DAFTAR LOT MOTOR FINAL LELANG 11 NOVEMBER 2016

DAFTAR LOT MOTOR FINAL LELANG 11 NOVEMBER 2016 DAFTAR LOT MOTOR FINAL LELANG 11 NOVEMBER 2016 SERANG 001 A 2228 SH HONDA BEAT POP CW PIXEL 2016 PUTIH HITAM 75% ADA ADA 02/06/2017 TA TA BPKB MENYUSUL 15 HARI KERJA Rp 9,000,000 002 A 4659 WN YAMAHA SOUL

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 70 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah dilakukan pengamatan dan hasil pengolahan data, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Outlet Biru Yogyakarta memiliki luas lahan

Lebih terperinci

*{o/ ,0* SALINAN. REpuJLlfi' fis5*.',o KBPUTUSAN IIRBSIDEN REPUBI,IK INDONESIA NOMOR 89 TATIUN 2OO1 TENTANG TUNJANGAN HAKIM

*{o/ ,0* SALINAN. REpuJLlfi' fis5*.',o KBPUTUSAN IIRBSIDEN REPUBI,IK INDONESIA NOMOR 89 TATIUN 2OO1 TENTANG TUNJANGAN HAKIM SALINAN :l REpuJLlfi' fis5*.',o KBPUTUSAN IIRBSIDEN REPUBI,IK INDONESIA NOMOR 89 TATIUN 2OO1 TENTANG TUNJANGAN AKIM,0* Menimbang : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, baltrva dengan ditetapkannya akim sebagai

Lebih terperinci

i6 l'ia( 2016 RISTEKDIKTI

i6 l'ia( 2016 RISTEKDIKTI RSTEKDKT KEMETERA RSET, TEKOLOG, DA PEDDKA TGG KOORDAS PERGURUA TGG SWASTA WLAYAHV alan Dr. r. H. Sekarn. 177 Surabaya 60117 Telepn 03r-59254 8, s9254t9, 5947473. Fax 5947479 Laman www.kpertist.g.id, Emair

Lebih terperinci

PEMERINTATd KABUPATEN MOJOKERTO

PEMERINTATd KABUPATEN MOJOKERTO 1t \ PEMERNTATd KABUPATEN MOJOKERTO PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 11 fahun 2OO8 TENTA'G ORGANSAS DAN TATA KERJA DNAS DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

Duta Besar Republik Indonesia di Djeddah

Duta Besar Republik Indonesia di Djeddah PROTOKOL PENANDA TANGANAN PERDJANDJAN PERSAH.ABATAN antara REPUBLK NDONESA dan KERADJAAN SAUD ARABA Bertempat di gedung Kementerian Luar Negeri Saudi Arabia, pada hari Selasa tanggal dua puluh empat bulan

Lebih terperinci

Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur

Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM NO. LP-192-IDN Nama Laboratorium : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian Fisika/kimia Tanah Tekstur 3 fraksi IK Tanah 5.4.4-1 (gravimetri)

Lebih terperinci

1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik. 2. Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang. dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran

1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik. 2. Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang. dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran BUPATI BURU PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 03 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKANORGANISASIDANTATAKERJADINASPERHUBUNGAN KABUPATEN BURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : Mengingat

Lebih terperinci

WALIKOTA SURAKARTA. : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 18 huruf h. : 1. Undang-Urldang Nomor 16 Tahun 1950 tentang

WALIKOTA SURAKARTA. : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 18 huruf h. : 1. Undang-Urldang Nomor 16 Tahun 1950 tentang -! WALIKOTA SURAKARTA KBPUTUSAN WALIKOTA SURAKARTA NMR: bl/ q7-c /t /au TNTANG PNTAPAN LOKASI PBRUMAHAN DAN PBRMUKIMAN KUMUH DI KOTA SURAKARI'A WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) Bidang Kimia Sub bidang Kimia Anorganik

OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) Bidang Kimia Sub bidang Kimia Anorganik OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) 2017 Bidang Kimia Sub bidang Kimia Anorganik 16 Mei 2017 Waktu : 120 menit Petunjuk Pengerjaan 1. Tes ini berlangsung

Lebih terperinci

rek Rekabentuk Loji Pengolahan Air sisa Terjadual

rek Rekabentuk Loji Pengolahan Air sisa Terjadual UNVERST SANS MALAYSA Peperiksaan Semester Kedua Sidang Akademik 200412005 Mac 2005 rek 308 - Rekabentuk Lji Penglahan Air sisa Terjadual Masa:3 jam Sila pastikan bahawa kertas peperiksaan ini mengandungi

Lebih terperinci

0 u, Au gu uu g h hw yu yu gg hgg g u h h,,, j o hgg hw g 3 03 Ay, 97 Ey, Gch c h, u, h g u u o gu j, ghu, oh gug, uu,, g D huu, h Sc u g o o hoogf, g

0 u, Au gu uu g h hw yu yu gg hgg g u h h,,, j o hgg hw g 3 03 Ay, 97 Ey, Gch c h, u, h g u u o gu j, ghu, oh gug, uu,, g D huu, h Sc u g o o hoogf, g B AB II K AJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS Kj To P Pg A y 03 3 K h u c hfh gh,, g h g g Ih h g g oog h gg ogo h o u By og g, Ao Toog Kou P Aoco of Euco couco T choog/aect, g g u u gu og yu /fo Gg, 970 S,,

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Yth. (Daftar terlampir) SURAT EDARAN Nomor SE- X /PB/217 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENAIRAN DANA DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN

Lebih terperinci

Lu r 2 r h v u, r Oh o r uu r Bu B Brw u hu 300 h u h Th Bu, D rh u r 30 r uh h - u u hu u f) ( f uju f U j S - uu ) (ooo Drh rh 999 Thu 22 Noor u cu

Lu r 2 r h v u, r Oh o r uu r Bu B Brw u hu 300 h u h Th Bu, D rh u r 30 r uh h - u u hu u f) ( f uju f U j S - uu ) (ooo Drh rh 999 Thu 22 Noor u cu Lu r j r Th L Trh u Brju B r u Suruh r ru hu ru h Sur ru rrhru uu rrhru u hu f rcu r r rh hru o j rrhru rj o u u Brju u o rr B u, u r r ru - M r D r (MDL) Lu D r u for r o r rur u u Nu h u h, v r u uh,

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara AB I B ENDAHULUAN 1 1 g Bel r L ruur rg r verl e g eru Kolo Kolo 1990) (Nw lo r e eul l eg g ej re gu ruur uu g u e elur eg erfug e lerl erl v o eru jug u el S e ooe e egl j r lo ej r ee uu gu ruur eluru

Lebih terperinci

L* ['" l' PEMERINTAH KABUPATEN NATUNA : 1. ia. NOMOR Z6 TAHTJN 2OO5

L* [' l' PEMERINTAH KABUPATEN NATUNA : 1. ia. NOMOR Z6 TAHTJN 2OO5 t L* ['" l' I ; PEMERINTAH KABUPATEN NATUNA PERATURAN DAERAH KABUPATEN NATUNA NOMOR Z6 TAHTJN 2OO5 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGAWAS DAERAH! DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SYIAH KUALA FAKULTAS HUKUM DARUSSALAM, BANDA ACEH Telp: (0651) , (0651) , Fax: (0651)

UNIVERSITAS SYIAH KUALA FAKULTAS HUKUM DARUSSALAM, BANDA ACEH Telp: (0651) , (0651) , Fax: (0651) UNIVERSITAS SYIAH KUALA FAKULTAS HUKUM DARUSSALAM, BANDA ACEH Telp: (0651) 7410304, (0651) 7552295, Fax: (0651) 7552295 - www.law.unsyiah.ac.id JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP 2015/2016 HARI JAM PUKUL MATA

Lebih terperinci

l'i btr! d Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai inventaris 21,657,60e 19,852,700 KOR ojk \set (edit yang Diberikan

l'i btr! d Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai inventaris 21,657,60e 19,852,700 KOR ojk \set (edit yang Diberikan KOR JK LAPORA RACA PUBLKAS PT BPR SURYA YUDHAKCAA Tanggal : 30 September 2016 (Ribuan Rp) \set (as 16,211,242 14,213,693 (as dalam Valuta Asing 0 0 iurat Berharga 0 U rendapatan Bunga yang Akan Diterima

Lebih terperinci