STUDI SISTEM OTENTIKASI DAN KEAMANAN BAGI PENGGUNA SISTEM SELULAR CDMA2000-1X

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STUDI SISTEM OTENTIKASI DAN KEAMANAN BAGI PENGGUNA SISTEM SELULAR CDMA2000-1X"

Transkripsi

1 STUDI SISTEM OTENTIKASI DAN KEAMANAN BAGI PENGGUNA SISTEM SELULAR CDMA2000-1X Agus Wibowo, Fuad Djauhari Telecommunication Department, Faculty of Informatics and Communication Technology University of Nasional, Jakarta Abstract On this paper we designed the security system that implement on CDMA2000-1X. By using RUIM the system could be immuned from failure and forbidden access. Finally by this method we can satisfy the customer. Keywords: RUIM, CDMA Abstrak Sistem CDMA yang diaplikasikan saat ini di Indonesia adalah CDMA2000-1X yang merupakan perkembangan dari teknologi selular CDMA2000 sebelumnya. Pada sistem CDMA, keamanan informasi merupakan hal yang sangat concern untuk diperhatikan. Masalah seperti penyadapan dan penggunaan akses secara tidak sah sangat diperhatikan. Untuk memberikan jaminan keamanan informasi dan fleksibilitas pada pelanggan, pihak operator memanfaatkan teknologi smart card yaitu berupa kartu RUIM (Removable User Identity Module) yang merupakan pengembangan dari teknologi kartu SIM (Subcribers Identity Module) pada sistem GSM. RUIM digunakan sebagai identitas bagi user untuk melakukan fungsi otentikasi, otorisasi dan pelaporan, serta memberikan fleksibilitas bagi pelanggan. RUIM memiliki spesifikasi khusus yang terdiri dari struktur fisik, sistem elektrik dan pensinyalan dan struktur logika. RUIM merupakan mikrokomputer yang dapat mengolah informasi data dalam format biner. Didalamnya terdapat mikroprosesor, sistem memori dan sistem operasi dengan fungsi utamanya sebagai jalur untuk mengakses jaringan. Kata kunci: RUIM, CDMA I. TEKNOLOGI KARTU CHIP PADA APLIKASI SELULER Teknologi kartu chip yang digunakan pada aplikasi seluler menurut standar ISO 7816 yang menentukan karakteristik fisik, sistem elektrik dan fungsi memori. Kartu RUIM berfungsi sebagai identitas bagi pelanggan. Terdapat dua jenis kartu chip yaitu : Kartu ID-1 RUIM (ISO 7816) Kartu plug-in 25x15 mm Identitas pelanggan telah tercatat dalam kartu chip pada memori ROM, seperti terlihat pada gambar 1 dan 2 berikut ini : Gambar 1. Kartu Plug In RUIM. 71

2 Gambar 2. Kartu ID-1 RUIM. II. SISTEM MEMORI PADA K ARTU CHIP Memori pada kartu chip memiliki 2 fungsi dasar : Tempat penyimpanan data Tempat menjalankan algoritma-algoritma untuk pembuktian identitas pelanggan. Informasi data tersebut disimpan dalam file data untuk aplikasi khusus. Suatu identifikasi file (ID) digunakan sebagai alamat atau pengenal bagi masing-masing file. File ID terdiri dari 2 byte dan dikodekan dalam notasi heksadesimal. Byte pertama menunjukkan tipe dari file, yaitu : 3F Master File, yang merupakan direktori utama (akar direktori) 7F Dedicated File tingkat pertama 5F Dedicated File tingkat kedua 2F Elementary File di bawah Master File 6F Elementary File di bawah Dedicated File tingkat pertama 4F Elementary File di bawah Dedicated File tingkat kedua Dedicated File (DF). Merupakan kelompok fungsional dari file-file yang terdiri dari dedicated file itu sendiri serta semua file yang dikandung oleh dedicated file itu sendiri dalam susunan hirarki. Elementary File (EF). EF terdiri dari header dan bagian tubuh, terdapat 3 macam struktur elementa ry file yang digunakan pada sistem memori kartu chip, yaitu : Transparent EF, strukturnya terdiri dari byte-byte yang berurutan. Linear fixed EF, strukturnya terdiri dari record-record dengan panjang yang sama (tetap). Cyclic EF, strukturnya terdiri dari record -record dengan panjang yang sama dan terdapat hubungan antara record akhir dan awal. Pada operasi kartu, tindakan pada file yang mungkin adalah penyeleksian (selection) suatu file tertentu yang identifikasinya telah diberikan pada kartu. Pemilihan file itu dikerjakan di bawah direktori dimana file itu berada. Setelah file terseleksi, maka semua tindakan secara mutlak akan berkenaan dengan file itu. Pengkodean yang digunakan dalam elementary file (EF) menggunakan format biner. Organisasi Memori pada Kartu Chip. Untuk aplikasi seluler GSM maupun CDMA memiliki model organisasi memori yang sama, kecuali pengalamatan data file yang berbeda. Organisasi memori pada kartu chip terdiri dari Master File (MF), Dedicated file (DF) dan Elementary File (EF). EF berisi aplikasi-aplikasi untuk sistem yang digunakan. File yang terdapat pada gambar 3, terdiri dari header dan body. Informasi yang terdapat dalam header berupa struktur dan atribut file, sedangkan dalam body berisi file data. 72

3 Gambar 3. Organisasi memori kartu chip. III. MIKROSIRKIT PADA KARTU CHIP Central Proccessing Unit (CPU). Inti dari mikrosirkit kartu adalah mikroprosesor yang disebut CPU. CPU dapat menjalankan set instruksi 8-bit. Memori kartu secara permanen juga menyimpan fungsi-fungsi level yang le bih tinggi, menyatakan pada CPU apa yang harus dikerjakan, kapan dan bagaimana mengerjakannya. Fungsi-fungsi ini dapat dianggap sebagai sistem operasi kartu smart yaitu Smart Card Operating System (SCOS). Read Only memory (ROM). Sebagian besar zone memor i dalam kartu berdasarkan pada memori nonvolatil. Memori jenis ini yaitu ROM (read Only Memory) yang menyimpan informasi permanen yaitu sisstem operasi. Random Access Memory (RAM). RAM merupakan memori utama yang menyimpan nama dan parameter dari file yang bekerja saat menggunakan file-file dalam kartu. RAM digunakan untuk menyimpan alamat file dalam memori UAM (User Application Memori) seperti ukuran file, nomor record, panjang record dan file dengan proteksi. Erasable Programmable ROM (EPROM). EEPROM merupakan sektor memori yang digunakan untuk menyimpan data-data aplikasi spesifik yaitu suatu data yang mengeset pemasukan data user, data issuer, dan operasi-operasi dalam kartu, seperti terlihat pada gambar 4 berikut ini : Gambar 4.Struktur mikrosirkit dalam kartu RUIM. 73

4 IV. OPERASI RUIM UNTUK OTENTIKASI DAN KEAMANAN Sistem Elektrik Dan Pensinyalan RUIM. Sistem elektrik pada kartu berhubungan dengan catuan dan kontak-kontak yang berfungsi sebagai jalur keluar masuk informasi data. Sinyal elektrik tersebut digunakan untuk menjalankan mikrosirkit yang terdapat dalam kartu sehingga dikatakan kartu aktif. Dalam operasinya kartu dicatu dari baterai pada perangkat ME. Input/Output (I/O). Kontak ini digunakan sebagai input dan output untuk pertukaran data. Vpp. Kontak ini digunakan untuk mensuplai tegangan yang diperlukan dalam memprogram atau menghapus data aplikasi dalam EEPROM. CLK (clock). Clock digunakan sebagai pewaktu untuk mengolah sinyal listrik sebagai informasi data. Frekuensi clock antara 1 5 MHz. RST (Reset). Sinyal reset terdapat dalam kartu dan dicatu dari perangkat antarmuka atau kombinasi dengan sirkit kontrol reset internal. Jika reset internal digunakan maka catuan tegangan pada Vcc harus aktif. Gambar 5 Struktur kontak pada kartu Fungsi kontak-kontak pada gambar 5 diatas adalah : C1 digunakan untuk input power supply (Vcc) dari piranti antarmuka. C2 untuk RST dan digunakan oleh piranti antarmuka untuk mengirim sinyal reset ke mikrosirkit kartu. C3 untuk clock (CLK) dan sinyal-sinyal pewaktuan dikirimkan ke kartu melalui C3. C5 sebagai tegangan referensi (GND), nilai tegangan itu dianggap 0 volt. C6 secara bebas digunakan untuk memprogram atau menghapus (Vpp). C7 menyelenggaraakan komunikasi ke dan dari kartu, dan disebut I/O. C4 dan C8 tida k digunakan. Sistem Keamanan Pada RUIM Sistem keamanan pada RUIM berhubungan dengan identifikasi dan fungsi operasi. Dalam sistem keamanannya RUIM melakukan operasi yaitu : Pengaturan SSD, Perhitungan otentikasi dan pembangkitan kunci dan pengaturan Call history. Pengaturan SSD. RUIM menyimpan dan mengatur SSD yang digunakan sebagai variable berupa sub-key untuk semua perhitungan otentikasi dan pembangkitan kunci. SSD dihasilkan dari prosedur SSD update. Penghitungan Otentikasi dan Pembangkitan Kunci. Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan algoritma CAVE dengan menjalankan Run CAVE Function. Parameter ESN, IMSI, SSD dan RANDBS digunakan untuk menjalankan algoritma CAVE. Pengaturan Call Count. 74

5 Berfungsi untuk mengatur call history selama MS melakukan panggilan. Selama MS mengakses jaringan, RUIM melaporkan nilai Call count ke jaringan. Otentikasi Pada Sistem CDMA2000-1X. Proses otentikasi dapat berhasil jika antara MS dan BS memiliki nilai AUTHBS yang identik ketika terjadi prosedur otentikasi. Global Challenge. Global challenge merupakan sinyal yang dilwatkan melalui kanal paging dan kanal akses. MS dapat melakukan prosedur otentikasi berikut pada kanal akses. Otentikasi pada registrasi Otentikasi pada origination/ termination Otentikasi pada kondisi Roaming Unique Challenge. Unique challenge dilewatkan pada kanal trafik arah maju dan arah mundur atau dapat pula dilewatkan pada kanal paging dan kanal akses. Otentikasi ketika registrasi gagal Otentikasi ketika origination gagal Otentikasi ketika page response gagal Setelah kanal terjadi kegagalan Unique challenge 256 x RANDU + (8 LSBs of MSIN2) ESN MIN1 SSD-A False Originations RAND ESN MIN1 SSD-A True Terminations RAND ESN MIN1 SSD-A True Base Station Challenge RANDBS ESN MIN1 VI. Parameter Input Otentikasi. Berikut ini pada tabel 1,merupakan parameter input pada algoritma otentikasi. VI. Tabel 1.Parameter input pada algoritma otentikasi. Rand- AUTH- SSD- Save Prosedur ESN Challenge Data AUTH Register Registrasi RAND ESN MIN1 SSD-A False SSD- A- NEW False Share Secret Data (SSD). SSD adalah suatu pola 128 bit yang tersimpan dalam memori semi permanen pada MS, dan terdapat pula pada BS. SSD di bagi menjadi dua subset yaitu SSD_A (64 bit) dan SSD_B (64 bit). SSD_A digunakan untuk mendukung prosedur otentikasi dan SSD_B digunakan untuk mendukung enkripsi. SSD Update. SSD dapat diperbaharui (update) menggunakan prosedur SSD generation, diawali dengan informasi spesifik pada MS, data acak dan A-key pada MS. SSD update terjadi dalam MS dan HLR/AC yang meregistrasinya, bukan pada BS yang melayani. BS yang melayani MS menerima salinan SSD yang dihitung oleh HLR/AC. Prosedur 75

6 SSD update melibatkan suatu algoritma khusus untuk menghasilkan nilai SSD yang baru dan dapat dilakukan melalui satu kanal atau dapat juga dilengkapi pada kanal lainnya. VII. Konfigurasi Perangkat RUIM-ME dengan Jaringan CDMA2000 1X. Konfigurasi perangkat MS (RUIM - ME). Kartu RUIM dapat diinstal ke ME apabila kartu sudah dipersonalisasi dan dilegalkan oleh operator. RUIM diinstal ke slot kartu pada ME. Slot ini dirancang untuk jenis kartu yang sesuai standar ISO Type yang kompatibel, seperti terlihat pada gambar 6. berikut ini : Gambar 6. Proses Instal RUIM pada jaringan. Konfigurasi MS dengan Jaringan. Konfigurasi MS dengan jaringan operator dimulai dengan proses aktivasi kartu. Aktivasi kartu RUIM seperti terlihat pada gambar 7, adalah mengaktifkan MSIN kartu pada jaringan dengan meng-update data pada HLR, sehingga jaringan dapat mengenali nomor IMSI kartu dengan mempresentasikan MSIN kartu tersebut. Gambar 7. Aktivasi Kartu Smart. Proses Otentikasi RUIM. Proses otentikasi dikatakan berhasil apabila nilai AUTHBS yang disimpan pada BS identik dengan MS. Sebelum mendapatkan nilai AUTHBS, didahului 2 proses berikut ini : Proses SSD Update. SSD update merupakan proses untuk menghitung nilai SSD baru yang akan digunakan sebagai parameter otentikasi, enkripsi dan fungsi akses terhadap jaringan. Blok Diagram terlihat pada gambar 8, berikut ini : 76

7 Gambar 8. SSD update. Mekanisme kerja dari proses SSD update adalah sebagai berikut : 1. ME menjalankan fungsi update SSD ke RUIM, berisi parameter RANSSD dan ESN ME. 2. Dalam RUIM, select functions menentukan parameter input pada algoritma CAVE. 3. Untuk proses SSD update, select functions memilih input ESN (15 digit). 4. Parameter input pada algoritma CAVE yaitu ESN, A-key dan RANDSSD digunakan untuk melakukan penghitungan SSD baru. 5. SSD yang dihasilkan dari perhitungan tersebut disimpan dalam memori temporary. VIII.b. Proses Auth_Signature Dan Perbandingan Data Otentikasi. Gambar 9. Perhitungan AUTH_Signature. Mekanisme kerja dari perhtungan AUTH_Signature pada gambar 9 diatas adalah: 1. RUIM melakukan proses Auth_signature untuk menghasilkan sub-key 18 bit yaitu AUTHBS. 2. Proses penghitungan dilakukan oleh CAVE dan parameter input SSD A (64 bit), RANDBS (32 bit), ESN (32 bit) dan MIN 1 (24 bit). 3. Algoritma CAVE menghasilkan Auth_sign 18 bit AUTHBS yang digunakan untuk perbandingan,selanjutnya dapat dilihat pada gambar 10 berikut ini : Gambar 10. Perbandingan AUTHBS. 77

8 4. MS (melalui operasi dalam RUIM) membandingkan nilai AUHTBS yang dihitungnya dengan AUTHBS dari BS. 5. Jika hasilnya identik maka SSD A New dan SSD B New akan disimpan. Jika hasil perbandingan tidak sama maka otentikasi gagal, nilai kedua SSD yang baru dihapus dan BS akan mengirimkan SSD update rejection order ke MS. Pemodelan pengujian fungsi RUIM untuk Otentikasi. Pembuatan pemodelan pengujian RUIM ditujukan untuk mempermudah pengujian fungsi otentikasi yang dilakukan menggunakan perangkat ME Simulator seperti terlihat pada gambar 11. Gambar 11. Model pengujian fungsi RUIM dengan ME Simulator. Spesifikasi minimum perangkat ME Simulator yang dipergunakan,,adalah sebagai berikut : Hardware : Pentium II, 300 MHz, 128 MB RAM dan 200 MB space hard disk Platform : Windows Smart Card reader RUIM Card CDMA2000 1X Data hasil pengujian. Data hasil pengujian fungsi Base Station Challenge. Tujuan dari pengujian fungsi Base Station Challenge.adslah untuk menguji fungsi RUIM untuk membangkitkan broadcast RAND (RANDBS) yang dikirim ke jaringan, seperti terlihat pada Tabel 2. berikut ini : Tabel 2. Keluaran RUIM pada Pengujian dengan ME Simulator. Data hasil pengujian fungsi UPDATE SSD. Tujuan dari pengujian fungsi UPDATE SSD adalah untuk menguji fungsi RUIM dalam prosedur SSD Update untuk menghasilkan nilai SSD baru, seperti terlihat pada Tabel 3 berikut ini : 78

9 Tabel 3. Keluaran Pengujian Update SSD Function pada RUIM. Data hasil pengujian Fungsi CONFIRM SSD. Tujuan dari pengujian Fungsi CONFIRM SSD adalah untuk: menguji fungsi RUIM untuk mengkonfirmasi keberhasilan otentikasi antara operator dengan kartu RUIM. Fungsi ini mengakibatkan RUIM menghasilkan AUTHBS dan membandingkannya dengan AUTHBS yang dikirim oleh jaringan., seperti terlihat pada Tabel 4 berikut ini : Tabel 4. Keluaran Confirm SSD Function untuk RUIM. V. PENUTUP Dari hasil uji coba dengan menggunakan pemodelan pengujian yang dipergunakan, maka didapatkan hal-hal sebagai berikut : a. Dalam mengidentifikasi suatu user, jaringan memberikan dua cara otentikasi yaitu global random challenge yang dipancarkan secara menyeluruh untuk MS dan unique random challenge yang diberikan karena adanya permintaan dari MS. b. Untuk menjalankan prosedur SSD update hanya dapat dilakukan didalam home network. Serving network hanya menyimpan salinan nilai SSD dari home network MS. DAFTAR PUSTAKA [1] Rhee, Man Young, CDMA Cellular Mobile Communications Nertwork & Security, Prentice Hall PTR [2] 3GPP2 C.S0023. Removable User Identity Module For Spread Spectrum Systems, Dec. 10, [3] 3GPP2 C.S0049. Removable User Identity Module Conformance Testing For Spread Spectrum Sistems, April 23,

10 [4] Smith, Clint, and Collin, Daniel., 3G Wireless Network, McGraw-Hill Telecom [5] GSM 11.11, Digital Cellular Telcommunications System : Specifiction Of The SIM-ME Interface, ETSI, [6] 3GPP2 N.S0009. IMSI, World wide web [7] Lee, Jhong Sam & Miller, Leonard E, CDMA System Engineering Handbook, Artech House Publisher, [8] Ilhana Nurkic, Mobile Communications Security: Current Status and Future Trends, Hanson Cooke Ltd,

Sistem Mikroprosessor

Sistem Mikroprosessor Sistem Mikroprosessor Agung Prasetyo,ST. Jurusan Teknik Elektro Akademi Teknologi Warga Surakarta Sistem yang berbasis microprosessor: Juga biasa di sebut microcomputer adalah suatu rangkaian digital yang

Lebih terperinci

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Definisi Komputer Komputer merupakan mesin elektronik yang memiliki kemampuan melakukan perhitungan-perhitungan yang rumit secara cepat terhadap data-data menggunakan

Lebih terperinci

In te rn al Me m ori

In te rn al Me m ori Organisasi Komputer In te rn al Me m ori STMIK-AUB SURAKARTA Pertemuan ke 6 Memori Tujuan 1. Menjelaskan tentang memori utama komputer 2. Menjelaskan tipe dari memori, waktu dan pengontrolan 2 1 Memori?

Lebih terperinci

BAB II TEORI PENUNJANG

BAB II TEORI PENUNJANG BAB II TEORI PENUNJANG 2.1 Dasar-Dasar Jaringan GSM 2.1.1 Pengertian GSM Global System for Mobile Communication disingkat GSM adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi

Lebih terperinci

: RANCANG BANGUN SIMULASI ENKRIPSI PADA KOMUNIKASI GSM

: RANCANG BANGUN SIMULASI ENKRIPSI PADA KOMUNIKASI GSM Jurnal Teknik Elektro, Desember 2008 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Indonesia Rancang Bangun Simulasi Enkripsi Pada Komunikasi GSM Permadi Hudoyo Junramdlan Fakultas Teknik, Jurusan

Lebih terperinci

BAB X MEMORY. RAM (Random Access Memory) DRAM (Dynamic RAM) SRAM (Static RAM) MOS. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Politeknik Negeri Malang

BAB X MEMORY. RAM (Random Access Memory) DRAM (Dynamic RAM) SRAM (Static RAM) MOS. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Politeknik Negeri Malang BAB X MEMORY Capaian Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa akan mampu : Menjelaskan pengertian penyimpan (memory) data digital. Menjelaskan pengertian dan perbedaan sistem memory RAM dan

Lebih terperinci

Kript p ogr g a r f a i f d a d l a am a Keh e idu d pa p n a S eh e ari a -ha h ri a Yus Jayusman 1

Kript p ogr g a r f a i f d a d l a am a Keh e idu d pa p n a S eh e ari a -ha h ri a Yus Jayusman 1 Kriptografi dalam Kehidupan Sehari-hari Yus Jayusman 1 Kartu Cerdas (Smart Card) 2 Smart Card The smart card completely replaces keys for functions like door locking, ignition switch, immobilization and

Lebih terperinci

ARSITEKTUR MIKROKONTROLER AT89C51/52/55

ARSITEKTUR MIKROKONTROLER AT89C51/52/55 ARSITEKTUR MIKROKONTROLER AT89C51/52/55 A. Pendahuluan Mikrokontroler merupakan lompatan teknologi mikroprosesor dan mikrokomputer. Mikrokontroler diciptakan tidak semata-mata hanya memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

Pertemuan ke 7 Memori

Pertemuan ke 7 Memori Pertemuan ke 7 Memori Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Tujuan 1. Menjelaskan tentang memori utama komputer 2. Menjelaskan tipe

Lebih terperinci

sistem komputer Komponen Sistem Komputer

sistem komputer Komponen Sistem Komputer sistem komputer Pengertian Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari Software dan Hardware yang melakukan tugas tertentu (menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah,

Lebih terperinci

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 Ringkasan Pendahuluan Mikrokontroler Mikrokontroler = µp + Memori (RAM & ROM) + I/O Port + Programmable IC Mikrokontroler digunakan sebagai komponen pengendali

Lebih terperinci

Organisasi & Arsitektur Komputer

Organisasi & Arsitektur Komputer Organisasi & Arsitektur Komputer 1 Memori Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Eko Budi Setiawan mail@ekobudisetiawan.com www.ekobudisetiawan.com Teknik Informatika - UNIKOM 2013 Memori 2 Pengertian Memori

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Sistem yang dirancang adalah sistem yang berbasiskan mikrokontroller dengan menggunakan smart card yang diaplikasikan pada Stasiun Kereta Api sebagai tanda

Lebih terperinci

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika TAKARIR AC (Alternating Current) Adalah sistem arus listrik. Sistem AC adalah cara bekerjanya arus bolakbalik. Dimana arus yang berskala dengan harga rata-rata selama satu periode atau satu masa kerjanya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN P EMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN P ENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN P EMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN P ENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN P EMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN P ENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... ABSTRAKSI... TAKARIR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB II JARINGAN GSM. telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European

BAB II JARINGAN GSM. telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European BAB II JARINGAN GSM 2.1 Sejarah Teknologi GSM GSM muncul pada pertengahan 1991 dan akhirnya dijadikan standar telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European Telecomunication Standard Institute).

Lebih terperinci

MIKROKONTROLER AT89S52

MIKROKONTROLER AT89S52 MIKROKONTROLER AT89S52 Mikrokontroler adalah mikroprosessor yang dirancang khusus untuk aplikasi kontrol, dan dilengkapi dengan ROM, RAM dan fasilitas I/O pada satu chip. AT89S52 adalah salah satu anggota

Lebih terperinci

Kriptografi dalam Kehidupan Sehari-hari (Bagian 1)

Kriptografi dalam Kehidupan Sehari-hari (Bagian 1) Bahan Kuliah ke-25 IF5054 Kriptografi Kriptografi dalam Kehidupan Sehari-hari (Bagian 1) Disusun oleh: Ir. Rinaldi Munir, M.T. Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung 2004 25. Kriptografi

Lebih terperinci

8/4/2011. Read Only Memory (ROM) Microprocessor & Microcontroller Programming. Random Access Memory (RAM) Serial/Sequential Access Memory (SAM)

8/4/2011. Read Only Memory (ROM) Microprocessor & Microcontroller Programming. Random Access Memory (RAM) Serial/Sequential Access Memory (SAM) Microprocessor & Microcontroller Programming merupakan komponen pokok yang harus ada pada setiap sistem mikroprosesor kumpulan dari beberapa sel latch yang dapat menyimpan informasi rangkaian elektronik

Lebih terperinci

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer. Memori Internal

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer. Memori Internal DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer Memori Internal 1 9/22/2016 Operasi Sel Memori 1 Tipe Memori Semikonduktor 3 9/22/2016 Dynamic RAM (DRAM) Teknologi RAM dibagi menjadi 2: Dynamic RAM (DRAM)

Lebih terperinci

::. MATA KULIAH MIKROPROSESSOR.:: [ :: MEMORI :: TEORI, IMPLEMENTASI & APLIKASI

::. MATA KULIAH MIKROPROSESSOR.:: [ :: MEMORI :: TEORI, IMPLEMENTASI & APLIKASI [ :: MEMORI :: ] TEORI, IMPLEMENTASI & APLIKASI Oleh : Suyatno Budiharjo http://blog.akademitelkom.ac.id https://suyatno.blog.akademitelkom.ac.id 09/04/10 1 MEMORI ::. MATA KULIAH MIKROPROSESSOR.:: Merupakan

Lebih terperinci

Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 04 --

Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 04 -- Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 04 -- This presentation is revised by @hazlindaaziz, STMIK, 2014 Acknowledgement Main Material: Stallings,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH

BAB III ANALISIS MASALAH BAB III ANALISIS MASALAH III.1 Analisis Umum Sistem SMS-Banking Secara umum, layanan SMS-Banking bertujuan untuk memberi kemudahan kepada nasabah dalam memperoleh informasi keuangan dan melakukan transaksi

Lebih terperinci

Pertemuan 10 MEMORI INTERNAL

Pertemuan 10 MEMORI INTERNAL Pertemuan 10 MEMORI INTERNAL I. Pengertian Memori internal adalah memori yang dapat diakses langsung oleh prosesor. Fungsi dari memori utama adalah: Menyimpan data yang berasal dari peranti masukan sampai

Lebih terperinci

Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA

Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA Martina Pineng *Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Indonesia Toraja Abstract- Short Message Service (SMS)

Lebih terperinci

ANALISA TEKNIK OTENTIKASI EAP-SIM PADA 3G WIFI

ANALISA TEKNIK OTENTIKASI EAP-SIM PADA 3G WIFI ANALISA TEKNIK OTENTIKASI EAP-SIM PADA 3G WIFI Disusun Oleh: Nama : Moris Mario NRP : 0822106 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.SuriaSumantri, MPH no. 65, Bandung, Indonesia. Email

Lebih terperinci

MEMORY. Materi : -Konsep Memory -Konstruksi Dasar Memory -Kapasitas Memory -Jenis Memory -Operasi Read/Write -Ekspansi Memory -Integrasi Memory

MEMORY. Materi : -Konsep Memory -Konstruksi Dasar Memory -Kapasitas Memory -Jenis Memory -Operasi Read/Write -Ekspansi Memory -Integrasi Memory MEMORY Materi : -Konsep Memory -Konstruksi Dasar Memory -Kapasitas Memory -Jenis Memory -Operasi Read/Write -Ekspansi Memory -Integrasi Memory Memory 1 Konsep Memory Definisi memory adalah tempat menyimpan

Lebih terperinci

Ari Eko Wardoyo, ST.

Ari Eko Wardoyo, ST. Ari Eko Wardoyo, ST. ALAT PEMROSES Alat Pemroses adalah alat di mana instruksi-instruksi program di proses untuk mengolah data yang sudah dimasukkan lewat alat input dan hasilnya akan ditampilkan di alat

Lebih terperinci

HUBUNGAN PIN MEMORI Hubungan Pin yang umum untuk semua peranti memori adalah :

HUBUNGAN PIN MEMORI Hubungan Pin yang umum untuk semua peranti memori adalah : PI R A N T I M E M O R I HUBUNGAN PIN MEMORI Hubungan Pin yang umum untuk semua peranti memori adalah : 1. Hubungan Alamat Semua peranti memori memiliki n input alamat yang memilih satu dari 2 n lokasi

Lebih terperinci

PENGANTAR MIKROKOMPUTER PAPAN TUNGGAL (SINGLE CHIP) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA UNY

PENGANTAR MIKROKOMPUTER PAPAN TUNGGAL (SINGLE CHIP) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA UNY PENGANTAR MIKROKOMPUTER PAPAN TUNGGAL (SINGLE CHIP) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id A. Utama Sistem Mikrokomputer Gambar berikut menunjukkan 5 (lima) unit utama dalam

Lebih terperinci

7.1 Pendahuluan. 7.2 Central Processing Unit (CPU)

7.1 Pendahuluan. 7.2 Central Processing Unit (CPU) Bab 7 Prosesor Dan Memori 7.1 Pendahuluan Alat pemroses adalah alat dimana instruksi-instruksi program diproses untuk mengolah data yang sudah dimasukkan melalui alat input dan hasilnya akan ditampilkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE)

PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE) PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE) Toyibin Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl.

Lebih terperinci

Perbandingan Security Antara GSM dan CDMA

Perbandingan Security Antara GSM dan CDMA Perbandingan Security Antara GSM dan CDMA Rifky Hamdani / 13508024 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia

Lebih terperinci

Perangkat Keras Komputer dan Perangkat Input Output

Perangkat Keras Komputer dan Perangkat Input Output Perangkat Keras Komputer dan Perangkat Input Output Komputer Komputer adalah sebuah mesin hitung elektronik yang secara cepat menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi tersebut menurut

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat akuisisi data termokopel 8 kanal. 3.1. Gambaran Sistem Alat yang direalisasikan

Lebih terperinci

ABSTRAK. tag atau card. Teknologi RFID itu sendiri terfokus pada identifikasi sebuah object

ABSTRAK. tag atau card. Teknologi RFID itu sendiri terfokus pada identifikasi sebuah object ABSTRAK RFID adalah teknologi yang digunakan untuk membaca data pada RFID tag atau card. Teknologi RFID itu sendiri terfokus pada identifikasi sebuah object melalui rangkaian kode yang hanya dapat dibaca

Lebih terperinci

Bab 3 PLC s Hardware

Bab 3 PLC s Hardware Bab 3 PLC s Hardware Sasaran Mahasiswa mampu : o Memahami definisi PLC o Menyebutkan jenis jenis PLC o Menyebutkan bagian bagian hardware PLC o Menjelaskan prinsip kerja bagian bagian hardware PLC 3.1

Lebih terperinci

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1 Programmable Logic Controller Arsitektur Programmable Logic Controller - 1 Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: jos@elect-eng.its.ac.id Programmable

Lebih terperinci

UNIT MEMORI DALAM SISTEM MIKROPROSESOR

UNIT MEMORI DALAM SISTEM MIKROPROSESOR 44 SISTEM MIKROPROSESOR dan MIKROKONTROLER B A B 3 UNIT MEMORI DALAM SISTEM MIKROPROSESOR Sistem mikroprosesor adalah sistem yang bekerja berdasarkan program. Program disimpan dalam sebuah unit yang disebut

Lebih terperinci

KEAMANAN KOMPUTER

KEAMANAN KOMPUTER KEAMANAN KOMPUTER +++++++++++ ASPEK ASPEK KEAMANAN KOMPUTER Authentication: agar penerima informasi dapat memastikan keaslian pesan tersebut datang dari yang dimintai informasi. (asli dari org yang dikehendai)

Lebih terperinci

Blok sistem mikrokontroler MCS-51 adalah sebagai berikut.

Blok sistem mikrokontroler MCS-51 adalah sebagai berikut. Arsitektur mikrokontroler MCS-51 diotaki oleh CPU 8 bit yang terhubung melalui satu jalur bus dengan memori penyimpanan berupa RAM dan ROM serta jalur I/O berupa port bit I/O dan port serial. Selain itu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Komunikasi Seluler GSM GSM merupakan salah satu teknologi seluler yang banyak digunakan pada saat ini. GSM adalah generasi kedua dalam teknologi seluler yang menggunakan

Lebih terperinci

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Jenis Mikrokontroler AVR dan spesifikasinya Flash adalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program

Lebih terperinci

Pertemuan 8. Sistem Unit. Disampaikan : pada MK Aplikasi Komputer. Direktorat Program Diploma IPB

Pertemuan 8. Sistem Unit. Disampaikan : pada MK Aplikasi Komputer. Direktorat Program Diploma IPB Pertemuan 8 Sistem Unit Disampaikan : pada MK Aplikasi Komputer Direktorat Program Diploma IPB 2010 Unit Sistem Unit Sistem adalah sebuah kotak yang berisi komponen elektronik lk yang digunakan komputer

Lebih terperinci

SISTEM MIKROPROSESOR

SISTEM MIKROPROSESOR SISTEM MIKROPROSESOR Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas tujuan perkuliahan, tentang system mikroprosesor secara

Lebih terperinci

WIRELESS & MOBILE COMMUNICATION ARSITEKTUR JARINGAN SELULER

WIRELESS & MOBILE COMMUNICATION ARSITEKTUR JARINGAN SELULER WIRELESS & MOBILE COMMUNICATION ARSITEKTUR JARINGAN SELULER Arsitektur jaringan seluler dibagi menjadi yaitu: 1. Generasi Kedua terdiri atas: SISTEM DECT (DIGITAL ENHANCED CORDLESS TELECOMMUNICATION) adalah

Lebih terperinci

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM User Manual Edisi September 2006 ELKAHFI Design & Embedded System Solution Daftar Isi Pengenalan Elkahfi Telemetry System Pendahuluan 1 Kelengkapan Telemetry System 2 Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem BAB III PERANCANGAN 3.1 Prnsip Kerja Sistem Sistem yang akan dibangun, secara garis besar terdiri dari sub-sub sistem yang dikelompokan ke dalam blok-blok seperti terlihat pada blok diagram pada gambar

Lebih terperinci

PERTEMUAN MEMORY DAN REGISTER MIKROKONTROLER

PERTEMUAN MEMORY DAN REGISTER MIKROKONTROLER PERTEMUAN MEMORY DAN REGISTER MIKROKONTROLER Memory Program Memory dan Data Memory Memory yang terdapat pada Mikrokontroler 89C51 dipisahkan menjadi 2 bagian yaitu program memory (memori program) dan data

Lebih terperinci

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1 Aplikasi Proggrammable Logic Controller Arsitektur Programmable Logic Controller - 1 Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG. Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di

BAB III TEORI PENUNJANG. Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di BAB III TEORI PENUNJANG 3.1. Microcontroller ATmega8 Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti proccesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat pengukur tinggi bensin pada reservoir SPBU. Dalam membuat suatu sistem harus dilakukan analisa mengenai

Lebih terperinci

MEMORI. (aktif LOW). Kaki 9 A0 D A1 D A2 D A3 D A4 D A5 D A6 D A7 D7 23 A8 22 A9 19 A10 21 W 20 G 18 E 6116

MEMORI. (aktif LOW). Kaki 9 A0 D A1 D A2 D A3 D A4 D A5 D A6 D A7 D7 23 A8 22 A9 19 A10 21 W 20 G 18 E 6116 MEMORI A. Tujuan Kegiatan Praktikum : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat :. Mengetahui prinsip kerja penulisan dan pembacaan data dalam memori.. Mengetahui dan memahami pengalamatan

Lebih terperinci

Perancangan Emulator KTP Elektronik Berbasis Java Card untuk Mendukung Pengujian Fungsionalitas Pembaca KTP Elektronik Industri Nasional

Perancangan Emulator KTP Elektronik Berbasis Java Card untuk Mendukung Pengujian Fungsionalitas Pembaca KTP Elektronik Industri Nasional ISSN 1411-0059 Perancangan Emulator KTP Elektronik Berbasis Java Card untuk Mendukung Pengujian Fungsionalitas Pembaca KTP Elektronik Industri Nasional Wahyu Cesar 1 dan Fito Wigunanto 2 Badan Pengkajian

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PORTABLE SMART CARD READER UNTUK ABSENSI

IMPLEMENTASI PORTABLE SMART CARD READER UNTUK ABSENSI IMPLEMENTASI PORTABLE SMART CARD READER UNTUK ABSENSI Rijal Fakhruddin, Agung Harsoyo Program Studi Teknik Elekro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung ABSTRAK Teknologi Smart

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI PLC (Programable Logic Control) adalah kontroler yang dapat diprogram. PLC didesian sebagai alat kontrol dengan banyak jalur input dan output. Pengontrolan dengan menggunakan PLC

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 APLIKASI KOMPUTER. Sistem Operasi. Rangga Rinaldi, S.Kom, MM. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

PERTEMUAN 2 APLIKASI KOMPUTER. Sistem Operasi. Rangga Rinaldi, S.Kom, MM. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk APLIKASI KOMPUTER Modul ke: PERTEMUAN 2 Sistem Operasi Fakultas Desain dan Seni Kreatif Rangga Rinaldi, S.Kom, MM Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id PERTEMUAN 2 Sistem Komputer Struktur dan

Lebih terperinci

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika. Assembler Bahasa pemrograman mikrokontroler MCS-51

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika. Assembler Bahasa pemrograman mikrokontroler MCS-51 TAKARIR Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika Assembler Bahasa pemrograman mikrokontroler MCS-51 Assembly Listing Hasil dari proses assembly dalam rupa campuran dari

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1

DAFTAR ISI ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN vii viii x xiv xv xviii xix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1

Lebih terperinci

Perkembangan Mikroprosesor

Perkembangan Mikroprosesor Perkembangan Mikroprosesor Setiap komputer yang kita gunakan didalamnya pasti terdapat mikroprosesor. Mikroprosesor, dikenal juga dengan sebutan Central Processing Unit (CPU) artinya unit pengolahan pusat.

Lebih terperinci

Perbedaan RAM dan ROM

Perbedaan RAM dan ROM Perbedaan RAM dan ROM PENGERTIAN RAM Kata memory digunakan untuk mendiskripsikan suatu sirkuit elektronik yang mampu untuk menampung data dan juga instruksi program. Memory dapat dibayangkan sebagai suatu

Lebih terperinci

SISTEM KOMPUTER Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka harus berbentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem komputer.

SISTEM KOMPUTER Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka harus berbentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem komputer. SISTEM KOMPUTER Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka harus berbentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem komputer. Secara umum, sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling berhubungan

Lebih terperinci

Input : Memasukkan data dari luar kedalam mikroprosesor Contoh: Keyboard, mouse

Input : Memasukkan data dari luar kedalam mikroprosesor Contoh: Keyboard, mouse Input Output Input : Memasukkan data dari luar kedalam mikroprosesor Contoh: Keyboard, mouse Output: Menampilkan data Contoh: Monitor, printer Unit Input/Output dalam bekerja memerlukan sinyal kontrol

Lebih terperinci

Pengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT

Pengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT Pengantar Programable Logic Control Dr. Fatchul Arifin, MT fatchul@uny.ac.id Definisi Secara mendasar PLC adalah suatu peralatan kontrol yang dapat diprogram untuk mengontrol proses atau operasi mesin.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam merancang sebuah peralatan yang cerdas, diperlukan suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam merancang sebuah peralatan yang cerdas, diperlukan suatu BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perangkat Keras Dalam merancang sebuah peralatan yang cerdas, diperlukan suatu perangkat keras (hardware) yang dapat mengolah data, menghitung, mengingat dan mengambil pilihan.

Lebih terperinci

BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA. depan. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik

BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA. depan. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA 2. 1 Code Division Multiple Access (CDMA) Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang berkaitan dengan generasi ke tiga CDMA merupakan teknologi

Lebih terperinci

Definisi Komputer. Sistem Komputer

Definisi Komputer. Sistem Komputer Definisi Komputer Komputer merupakan suatu perangkat elektronika yang dapat menerima dan mengolah data menjadi informasi, menjalankan program yang tersimpan dalam memori, serta dapat bekerja secara otomatis

Lebih terperinci

TE Programmable Logic Controller

TE Programmable Logic Controller TE090443 Programmable Logic Controller Arsitektur Programmable Logic Controller - 1 Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: jos@elect-eng.its.ac.id

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1. Teknologi GSM GSM (Global System for Mobile Communication) adalah teknologi yang menyokong sebagian besar jaringan telepon seluler dunia. GSM telah menjadi teknologi komunikasi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Sensor TGS 2610 merupakan sensor yang umum digunakan untuk mendeteksi adanya

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Sensor TGS 2610 merupakan sensor yang umum digunakan untuk mendeteksi adanya 10 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Sensor TGS 2610 2.1.1 Gambaran umum Sensor TGS 2610 merupakan sensor yang umum digunakan untuk mendeteksi adanya kebocoran gas. Sensor ini merupakan suatu semikonduktor oksida-logam,

Lebih terperinci

Kata kunci : mikrokontroller, pendeteksi posisi, sinyal GSM

Kata kunci : mikrokontroller, pendeteksi posisi, sinyal GSM PENGGUNAAN MICROCONTROLLER SEBAGAI PENDETEKSI POSISI DENGAN MENGGUNAKAN SINYAL GSM Anna Nur Nazilah Chamim Politeknik PPKP Yogyakarta E-mail : anna_nnc@yahoo.co.id ABSTRAK Alat penentu posisi yang dikembangkan

Lebih terperinci

Otomasi Sistem. Peralatan Otomasi Sistem: Arsitektur Programmable Logic Controller

Otomasi Sistem. Peralatan Otomasi Sistem: Arsitektur Programmable Logic Controller Otomasi Sistem Peralatan Otomasi Sistem: Arsitektur Programmable Logic Controller Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com Otomasi

Lebih terperinci

Wireless Gamepad Interface

Wireless Gamepad Interface Smart Peripheral Controller Wireless Gamepad Interface Trademarks & Copyright PlayStation and DUALSHOCK are registered trademarks of Sony Computer Entertainment Inc. AT, IBM, and PC are trademarks of International

Lebih terperinci

Diktat Kuliah Organisasi dan Interaksi

Diktat Kuliah Organisasi dan Interaksi Mikroprosesor dan Antarmuka Diktat Kuliah Organisasi dan Interaksi Nyoman Bogi Aditya Karna Sisfo IMelkom bogi@imtelkom.ac.id http://bogi.blog.imtelkom.ac.id Institut Manajemen elkom http://www.imtelkom.ac.id

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN STAND ALONE RFID READER. Dalam penelitian ini, perancangan sistem meliputi :

BAB III PERANCANGAN STAND ALONE RFID READER. Dalam penelitian ini, perancangan sistem meliputi : BAB III PERANCANGAN STAND ALONE RFID READER 3.1 Perancangan Sistem Dalam penelitian ini, perancangan sistem meliputi : a. perancangan perangkat keras (hardware) dengan membuat reader RFID yang stand alone

Lebih terperinci

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK BAB IV METODE KERJA PRAKTEK 4.1 Metodologi Kerja Praktek Metodologi yang digunakan dalam pengerjaan kerja praktek ini adalah sebagai berikut: 1. Wawancara. Yaitu tanya jawab langsung kepada pihak pihak

Lebih terperinci

Seriously, Smartcard Is Dangerous oleh Dru, Wahyu P.B, Tri Sumarno

Seriously, Smartcard Is Dangerous oleh Dru, Wahyu P.B, Tri Sumarno Seriously, Smartcard Is Dangerous oleh Dru, Wahyu P.B, Tri Sumarno d@rndc.or.id, wahyu@rndc.or.id, tri@rndc.or.id Abstract Smartcard adalah sebuah teknologi yang digunakan untuk mempermudah melakukan hubungan

Lebih terperinci

GSM Security Ratih Hardiantina 1, Siti Awaliyah 2, dan Sandra Syafwin 3

GSM Security Ratih Hardiantina 1, Siti Awaliyah 2, dan Sandra Syafwin 3 GSM Security Ratih Hardiantina 1, Siti Awaliyah 2, dan Sandra Syafwin 3 Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10 Bandung 40132 E-mail : if12045@students.if.itb.ac.id 1,

Lebih terperinci

1. Jelaskan karakteristik memori lengkap beserta contohnya

1. Jelaskan karakteristik memori lengkap beserta contohnya Nama : DIYANAH AFIFAH NIM : 11018094 Tugas : Tugas3 ORKOM 1. Jelaskan karakteristik memori lengkap beserta contohnya a. Location Ada tiga lokasi keberadaan memori di dalam sistem komputer, yaitu: Memory

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5]

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5] BAB II DASAR TEORI Dalam bab ini dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan skripsi yang dibuat. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah sensor

Lebih terperinci

Central Processing Unit ( CPU )

Central Processing Unit ( CPU ) Central Processing Unit ( CPU ) Tatik yuniati tatikyuniati10@yahoo.co.id Abstrak Central Processing Unit (CPU) adalah perangkat keras komputer yang memahami dan melaksanakan perintah data dari perangkat

Lebih terperinci

SOAL SISTEM KOMPUTER Pilihan Ganda XI TKJ

SOAL SISTEM KOMPUTER Pilihan Ganda XI TKJ SOAL SISTEM KOMPUTER Pilihan Ganda XI TKJ 1. I/O adalah kependekan dari a. In/out b. Is/output c. Input/output d. Input/other e. Semua jawaban benar 2. Memberikan bantuan kepada user untuk memungkinkan

Lebih terperinci

Introduction to Computer Architecture. Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 01 --

Introduction to Computer Architecture. Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 01 -- Introduction to Computer Architecture Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 01 -- This presentation is revised by @hazlindaaziz, STMIK, 2014 Acknowledgement

Lebih terperinci

MEDIA PENYIMPANAN BERKAS

MEDIA PENYIMPANAN BERKAS MEDIA PENYIMPANAN BERKAS Media Penyimpanan Berkas Pendahuluan Internal Memory a. ROM b. RAM Eksternal Memory a. Magnetic Tape b. Magnetic Disk 2 Pendahuluan (1) 3 Media penyimpanan berkas dalam komputer

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi Informasi A. Pertemuan 7. Prossesor & Memori

Pengantar Teknologi Informasi A. Pertemuan 7. Prossesor & Memori Pertemuan 7. Prossesor & Memori P7. Prosesor & Memori Missa Lamsani 1 Processor dan Memori Alat pemroses adalah alat dimana instruksiinstruksi program diproses untuk mengolah data yang sudah dimasukan

Lebih terperinci

GSM Attack (IMSI Catch and Fake SMS) Arif Wicaksono & Tri Sumarno

GSM Attack (IMSI Catch and Fake SMS) Arif Wicaksono & Tri Sumarno GSM Attack (IMSI Catch and Fake SMS) Arif Wicaksono & Tri Sumarno arif@rndc.or.id, tri.sumarno.sh@gmail.com Pendahuluan Pada kesempatan ini, saya bersama rekan akan memaparkan tentang serangan pada sebuah

Lebih terperinci

MODUL 2 KOMPONEN, LAYANAN SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 2

MODUL 2 KOMPONEN, LAYANAN SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 2 MODUL 2 KOMPONEN, LAYANAN SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 2 1 KOMPONEN SO LAINNYA Jaringan (Sistem Terdistribusi) Sistem terdistribusi adalah sekumpulan

Lebih terperinci

TKC210 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto

TKC210 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto TKC210 - Teknik Interface dan Peripheral Eko Didik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Pembahasan tentang: Referensi: mikrokontroler (AT89S51) mikrokontroler (ATMega32A) Sumber daya

Lebih terperinci

BAB II PENGENALAN SISTEM GSM. tersedianya kemudahan disegala bidang yang mampu menunjang usaha dibidang

BAB II PENGENALAN SISTEM GSM. tersedianya kemudahan disegala bidang yang mampu menunjang usaha dibidang BAB II PENGENALAN SISTEM GSM 2.1 Umum Di era modernisasi dan pembangunan yang terus meningkat menuntut tersedianya kemudahan disegala bidang yang mampu menunjang usaha dibidang industri, perbankan, pendidikan,

Lebih terperinci

Organisasi SistemKomputer, Pelayanan Sistem Operasi. Ptputraastawa.wordpress.com

Organisasi SistemKomputer, Pelayanan Sistem Operasi. Ptputraastawa.wordpress.com SistemOperasi Organisasi SistemKomputer, ArsitekturSistemKomputer, Pelayanan Sistem Operasi ptputraastawa@gmail.com Ptputraastawa.wordpress.com Organisasi Komputer Sistem komputer modern terdiri dari satu

Lebih terperinci

BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS

BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS 2.1 Teknologi GSM Global System for Mobile Communication (GSM) merupakan standar yang paling dominan untuk sistem mobile phone di dunia saat ini. Jaringan

Lebih terperinci

BAB 1 PERSYARATAN PRODUK

BAB 1 PERSYARATAN PRODUK BAB 1 PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Saat ini teknologi robotika telah menjangkau sisi industri (Robot pengangkut barang), pendidikan (penelitian dan pengembangan robot). Salah satu kategori robot

Lebih terperinci

Arsitektur Komputer, Mikroprosesor dan Mikrokontroller. TTH2D3 Mikroprosesor

Arsitektur Komputer, Mikroprosesor dan Mikrokontroller. TTH2D3 Mikroprosesor Arsitektur Komputer, Mikroprosesor dan Mikrokontroller TTH2D3 Mikroprosesor Organisasi berkaitan dengan fungsi dan desain bagian-bagian sistem komputer digital yang menerima, menyimpan dan mengolah informasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan 1.1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN Sistem informasi adalah sekumpulan fungsi yang bekerja secara bersamasama didalam mengelola, mengumpulkan, menyimpan, memproses, serta melakukan pendistribusian informasi.

Lebih terperinci

MIKROKONTROLER Yoyo Somantri dan Egi Jul Kurnia

MIKROKONTROLER Yoyo Somantri dan Egi Jul Kurnia MIKROKONTROLER Yoyo Somantri dan Egi Jul Kurnia Mikrokontroler Mikrokontroler adalah sistem komputer yang dikemas dalam sebuah IC. IC tersebut mengandung semua komponen pembentuk komputer seperti CPU,

Lebih terperinci

BAB II. PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F Pengenalan Mikrokontroler

BAB II. PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F Pengenalan Mikrokontroler BAB II PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F005 2.1 Pengenalan Mikrokontroler Mikroprosesor adalah sebuah proses komputer pada sebuah IC (Intergrated Circuit) yang di dalamnya terdapat aritmatika,

Lebih terperinci

Arranged by : Muharriana PROGRAM STUDY TEKNIK INFORMATIKA POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE 2013

Arranged by : Muharriana PROGRAM STUDY TEKNIK INFORMATIKA POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE 2013 Arranged by : Muharriana PROGRAM STUDY TEKNIK INFORMATIKA POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE 2013 PENGERTIAN MEMORI Memori merupakan bagian dari komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi

Lebih terperinci

BAB V SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER (Arsitektur Komputer) "Pengantar Teknologi Informasi" 1

BAB V SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER (Arsitektur Komputer) Pengantar Teknologi Informasi 1 BAB V SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER (Arsitektur Komputer) "Pengantar Teknologi Informasi" Abstraksi Sistem Komputer Secara abstrak level sebuah sistem komputer modern dari level rendah sampai level tertinggi

Lebih terperinci

Sistem Komputer. Tiga komponen utama : CPU

Sistem Komputer. Tiga komponen utama : CPU PERTEMUAN Tiga komponen utama : CPU Sistem Komputer Memori (primer dan sekunder) Peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer, monitor, keyboard, mouse, dan modem 1 Modul I/O Merupakan peralatan

Lebih terperinci

= t t... (1) HASIL DAN PEMBAHASAN

= t t... (1) HASIL DAN PEMBAHASAN 10 bertujuan untuk melihat lama pengiriman data dari klien (perumahan) hingga ke pos pemantauan. Waktu respon sistem dihitung dengan menggunakan fungsi sebagai berikut: t respon = t t... (1) server klien

Lebih terperinci