PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SEJARAH DENGAN MODEL HANNAFIN DAN PECK UNTUK SISWA KELAS XI SMA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SEJARAH DENGAN MODEL HANNAFIN DAN PECK UNTUK SISWA KELAS XI SMA"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SEJARAH DENGAN MODEL HANNAFIN DAN PECK UNTUK SISWA KELAS XI SMA Luh Pt Swandewi Anggarayani 1, Ign. I Wyn Suwatra 2, Luh Pt Putrini Mahadewi 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia {swandewi92@gmail.com, suwatra_pgsd@yahoo.co.id 1 mahadewi@undiksha.ac.id 2 }@undiksha.ac.id Abstrak Permasalahan penelitian yaitu keterbatasan media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan materi ajar. Tujuan penelitian yaitu untuk mendeskripsikan desain interaktif, menguji validitas produk multimedia pembelajaran interaktif, mengetahui efektivitas penggunaan Multimedia pembelajaran interaktif terhadap hasil belajar Sejarah. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Hannafin dan Peck. Pengembangan multimedia pembelajaran interaktif diperuntukkan bagi siswa di SMA Ayodhya Pura Selat. Subyek uji coba yaitu seorang ahli isi, seorang ahli media pembelajaran, seorang ahli desain pembelajaran, 3 siswa untuk uji perorangan, 12 siswa untuk uji kelompok kecil, dan 30 siswa untuk uji lapangan. Instrumen pengumpulan data berupa angket. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, analisis deskriptif kualitatif, dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain pengembangan multimedia pembelajaran interaktif menghasilkan laporan pengembangan produk. Uji ahli isi dengan kualifikasi baik (84%), uji ahli desain pembelajaran dengan kualifikasi sangat baik (90%), uji ahli media pembelajaran dengan kualifikasi baik (88,33%), uji coba perorangan dengan kualifikasi sangat baik (92,66%), uji kelompok kecil dengan kualifikasi baik (89,66%), uji coba lapangan dengan kualifikasi sangat baik (92,86%). Hasil t hitung sebesar 8,06, kemudian harga t hitung dibandingkan dengan harga t pada tabel dengan db = n1 + n2 2 = = 58. Harga t tabel untuk db 58 dan dengan taraf signifikansi 5% (α = 0,05) adalah 2,000. Dengan demikian, harga t hitung lebih besar daripada harga t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti, terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar Sejarah siswa antara sebelum dan sesudah menggunakan multimedia pembelajaran interaktif. Kata kunci: multimedia interaktif, sejarah, hasil belajar

2 Abstract The problem is the limitations of the study are interesting and instructional media in accordance with the teaching materials. The purpose of this study was to describe the development of multimedia interactive learning design, test the validity of multimedia interactive learning products, determine the effectiveness of the use of multimedia interactive learning on learning outcomes of History. This research uses the model development Hannafin and Peck. The development of multimedia interactive learning for students in high school Ayodhya temple Strait. The subject test is a content expert, an instructional media, instructional design expert, 3 students for individual test, 12 students for small group test, and 30 students for field testing. Data collection instruments such as questionnaires. Analysis of the data using quantitative descriptive analysis, qualitative descriptive analysis and inferential statistical analysis. The results showed that the design development of multimedia interactive learning generates reports of product development. Test content expert with good qualifications (84%), instructional design experts test with excellent qualifications (90%), learning media expert test with good qualifications (88.33%), individual trials with excellent qualifications (92.66% ), test a small group with both qualifications (89.66%), field trials with excellent qualifications (92.86%). Results of t count of 8.06, then the price compared to the price of the t t on the table with n1 + n2 = db - 2 = = 58. price t db table for 58 and the significance level of 5% (α = 0.05) was 2,000. Thus, the price of t is greater than the price of the t table so that H0 is rejected and H1 is accepted. This means, there are significant differences between students' learning outcomes history before and after the use of multimedia interactive learning. keywords: interactive multimedia, civic subject, learning outcome PENDAHULUAN Berbagai bidang pembelajaran terpengaruh oleh adanya ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS). Pengaruh perkembangan tersebut jelas terlihat dalam upaya-upaya pembaharuan sistem pendidikan dan pembelajaran. Salah satu bagian integral dari upaya pembaharuan tersebut adalah pemanfaatan media pembelajaran. Pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran atau media tertentu ke penerima pesan (Wawan dan Tegeh, 2009:4). Media pembelajaran menjadi suatu bidang yang seharusnya dikuasai oleh setiap guru professional. Kesadaran terhadap pentingnya pengembangan media pembelajaran di masa yang akan datang harus direalisasikan dalam proses pembelajaran. Seperti contohnya SMA Ayodhya Pura Selat walaupun sekolah ini letaknya tidak terlalu dekat dengan perkotaan tetapi di sekolah ini sudah terdapat beberapa peralatan teknologi yang tersedia seperti: 1 buah LCD (Liquid Crystal Display) dan 7 unit komputer, namun peralatan tersebut kurang dimanfaatkan secara optimal. Pendidikan sangat dibutuhkan bagi siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan hasil belajar. Penggunaan metode ceramah dan kurangnya pemanfaatan media dalam menjelaskan materi akan mempersulit siswa untuk membangun pengetahuan. Kesulitan belajar siswa akan berdampak pada timbulnya kebosanan belajar yang akhirnya akan berpengaruh pada hasil belajar siswa. Proses penyampaian pesan dalam suatu pembelajaran sangat perlu diperhatikan, karena proses tersebut menyangkut respon dari siswa dalam menyerap semua penjelasan yang disampaikan. Oleh karena itu peran media sebagai alat komunikasi sangat penting dalam melaksanakan proses pembelajaran. Media yang dimaksud disini adalah multimedia pembelajaran interaktif yang sengaja disediakan untuk meningkatkan minat belajar siswa, menambah ketertarikan siswa untuk mengikuti pembelajaran selama proses

3 pembelajaran berlangsung dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil wawancara penulis dengan salah satu siswa kelas XI di SMA Ayodhya Pura Selat bahwa kalau membaca buku diperpustakaan rasanya selalu mengantuk dan bosan. Guru mata pelajaran Sejarah (Yuliana Bulu, S.Pd) juga menyatakan hasil belajar siswa belum maksimal dan belum semua siswa memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM untuk mata pelajaran Sejarah yaitu 75, sedangkan dari 30 siswa dalam satu kelas yang tuntas hanya 4 siswa (15 %) dan yang tidak tuntas 26 siswa (85 %). Dari hal itu, diharapkan kepada pendidik untuk lebih mengoptimalkan pemanfaatan media sebagai salah satu alat bantu dalam proses pembelajaran di kelas. Hasil observasi penulis menunjukkan khususnya pada mata pelajaran Sejarah pada kelas XI semester genap di SMA Ayodhya Pura Selat dilihat dari tenaga pendidik yang mengajar Sejarah, (50%) masih jarang memakai media pembelajaran, padahal dengan bantuan multimedia pembelajaran interaktif bisa ditampilkan langsung dengan cara memanfaatkan media LCD Proyektor yang sudah tersedia di sekolah tersebut. Sebagai pendidik hendaknya bisa memanfaatkan media sehingga siswa bisa termotivasi untuk belajar. Penggunaan multimedia pembelajaran interaktif pada suatu kelas akan membuat perhatian dan konsentrasi siswa terpacu pada materi pelajaran yang ditampilkan di depan para siswa. Adanya bantuan multimedia pembelajrana interaktif akan dapat membantu guru dan siswa dalam proses belajar di dalam kelas dengan efektif dan efisien. Selain bisa membuat siswa belajar dengan cara berbeda dan terkesan ada warna baru di kelas mereka, siswa tersebut dapat dengan mudah mengingat materi yang diberikan dari buku pedoman ataupun LKS dengan disertai tanyangan melalui multimedia pembelajaran interaktif dan nantinya akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dari beberapa permasalahan yang sudah ditemukan, penulis menetapkan penelitian dengan judul Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif dengan Model Hannafin dan Peck Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI Semester Genap di Sma Ayodhya Pura Selat Tahun Ajaran 2013/2014. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka adapun permasalahan yang muncul untuk dijadikan dasar pada penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut. (1) Bagaimanakah desain pengembangan multimedia pembelajaran interaktif dengan model Hannafin dan Peck pada mata pelajaran Sejarah kelas XI semester genap di SMA Ayodhya Pura Selat tahun ajaran 2013/2014? (2) Seberapa validkah produk berupa multimedia pembelajaran interaktif dengan model Hannafin dan Peck pada mata pelajaran Sejarah kelas XI semester genap di SMA Ayodhya Pura Selat tahun ajaran 2013/2014 yang layak digunakan dari aspek (1) uji coba ahli isi, (2) ahli media (3) ahli desain, (4) uji coba perorangan, (5) uji kelompok kecil dan (6) uji coba lapangan? (3) Bagaimanakah efektivitas penggunaan dari suatu produk berupa Multimedia pembelajaran interaktif dengan model Hannafin dan Peck pada mata pelajaran Sejarah kelas XI semester genap di SMA Ayodhya Pura Selat tahun ajaran 2013/2014? Tujuan yang diharapkan dari penelitian pengembangan ini adalah untuk (1) Mendeskripsikan desain interaktif dengan model Hannafin dan Peck pada mata pelajaran Sejarah kelas XI semester genap di SMA Ayodhya Pura Selat tahun ajaran 2013/2014. (2) Menguji validitas produk berupa multimedia pembelajaran interaktif dengan model Hannafin dan Peck pada mata pelajaran Sejarah kelas XI semester genap di SMA Ayodhya Pura Selat tahun ajaran 2013/2014 yang layak digunakan dari aspek (1) uji coba ahli isi, (2) ahli media (3) ahli desain, (4) uji coba perorangan, (5) uji kelompok kecil dan (6) uji coba lapangan. (3) Mengetahui efektivitas penggunaan dari suatu produk berupa Multimedia pembelajaran interaktif dengan model Hannafin dan Peck pada mata pelajaran Sejarah kelas XI semester genap di SMA Ayodhya Pura Selat tahun ajaran 2013/2014.

4 METODE Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Model pengembangan yang digunakan dalam interaktif ini adalah model Hannafin dan Peck. Model ini terdiri dari tiga fase kegiatan, yakni: (1) fase analisis kebutuhan (Needs Assessment), (2) fase desain (Design), dan (3) fase pengembangan dan implementasi (Development and Implementation). Penelitian ini menggunakan tiga metode pengumpulan data yaitu (1) metode pencatatan dokumen, (2) metode kuesioner dan (3) metode tes. Menurut Agung (2012) metode pencatatan dokumen adalah metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan segala macam dokumen dan melakukan pencatatan secara sistematis. Pada penelitian ini pencatatan dokumen dilakukan dengan membuat laporan tentang tahap-tahap yang telah dilakukan dalam mengembangkan produk multimedia interaktif. Pada penelitian ini, metode pencatatan dokumen menggunakan instrumen pengumpulan data berupa agenda kerja. Hasil dari agenda kerja adalah laporan pengembangan produk. Metode kuesioner merupakan cara memperoleh atau mengumpulkan data dengan mengirimkan suatu daftar pertanyaan/pertanyaan kepada responden/subyek penelitian. Metode kuesioner ini digunakan untuk mengukur kelayakan produk yang telah dibuat baik itu pada evaluasi dari para ahli isi bidang studi atau mata pelajaran, ahli desain pembelajaran, ahli media pembelajaran dan siswa saat uji coba perorangan, kelompok dan lapangan. Efektivitas penggunaan multimedia pembelajaran interaktif dapat diukur dengan menggunakan metode tes. Metode tes tertulis merupakan cara untuk mengetahui pengetahuan, ketrampilan, intelegensi atau kemampuan yang dimiliki oleh siswa dengan menggunakan serentetan pertanyaan yang berupa tes objektif. Metode tes tertulis ini dilakukan dengan cara pre-test dan post-test untuk mengukur pengetahuan siswa sebelum dan sesudah menggunakan multimedia pembelajaran interaktif dengan menggunakan soal-soal pilihan ganda. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian pengembangan ini berupa (1) laporan pengembangan produk, (2) lembar kuesioner dan (3) soal tes pilihan ganda. Laporan pencatatan dokumen dalam bentuk atau format perkembangan produk, digunakan untuk mengumpulkan data tentang desain pengembangan produk mulai dari tahap analisis hingga desain. Lembar kuesioner (angket), digunakan untuk mengumpulkan data hasil evaluasi dari ahli isi bidang studi atau mata pelajaran, ahli desain dan ahli media pembelajaran, siswa saat uji coba perorangan, kelompok, dan lapangan. Soal tes pilihan ganda digunakan untuk mengumpulkan data nilai hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan multimedia pembelajaran interaktif. Tujuan mengumpulkan data nilai siswa, agar dapat mengetahui tingkat efektivitas penggunaan produk multimedia pembelajaran interaktif terhadap peningkatan hasil belajar yang dilakukan dengan cara menggunakan uji t untuk sampel berkorelasi. Dalam penelitian pengembangan ini digunakan tiga teknik analisis data, yaitu (1) teknik analisis deskriptif kuantitatif, (2) teknik analisis deskriptif kualitatif dan (3) teknik analisis statistik inferensial. Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk mengolah data yang diperoleh melalui angket dalam bentuk skor. Analisis deskriptif kualitatif dilakukan dengan mengelompokkan informasi dari data kualitatif yang berupa masukan, tanggapan, kritik dan saran perbaikan yang terdapat pada angket. Hasil analisis ini kemudian digunakan untuk merevisi produk yang dikembangkan. Analisis statistik inferensial digunakan untuk mengetahui tingkat keefektivan produk terhadap hasil belajar Sejarah pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Ayodhya Pura Selat, sebelum dan sesudah menggunakan produk pengembangan multimedia pembelajaran interaktif. Data uji coba kelompok sasaran dikumpulkan

5 dengan menggunakan pre-test dan posttest terhadap materi pokok yang diuji cobakan. Hasil pre-test dan post-test kemudian dianalisis menggunakan uji t untuk mengetahui perbedan antara hasil pre-test dan post-test. Pengujian hipotesis digunakan uji t berkorelasi dengan penghitungan manual. Sebelum melakukan uji hipotesis (uji t berkorelasi) dilakukan uji prasyarat (normalitas dan homogenitas). HASIL DAN PEMBAHASAN Desain pengembangan multimedia pembelajaran interaktif telah dilakukan dengan metode pencatatan dokumen. Pencatatan dokumen dilakukan dengan mencatat tahap-tahap yang telah dilakukan sesuai dengan model Hannafin dan Peck. Tahap 1 Analisis kebutuhan (Needs Assessment), Pada fase analisis kebutuhan, yang dilakukan adalah mengenal lingkungan sekolah dan karakteristik siswa tentang kapasitas belajarnya, pengetahuan, keterampilan, sikap yang telah dimiliki siswa dan sekolah yang diteliti. Dalam mengenal lingkungan sekolah diketahui bahwa lingkungan sekolah mulai dari ruang belajar yang dilenkapi dengan fasilitas yang cukup memadai yaitu fasilitas LCD dan komputer dalam mendukung proses pembelajaran menggunakan multimedia yang nantinya dapat mempermudah siswa dalam menerima materi pembelajaran. Tahap 2 desain (Design), Setelah menganalisis kebutuhan, maka perlu merancang media yang akan dibuat. Perancangan yang dilakuan yaitu dengan pemilihan materi sesuai dengan karakteristik peserta didik dan tuntutan kompetensi. Selanjutnya adalah tahap merancang flowchart dan storyboard multimedia pembelajaran interaktif. Tahap 3 pengembangan dan implementasi (Development and Implementation), Pada Fase ini dilakukan pembuatan multimedia interaktif sesuai dengan flowchart dan storyboard yang sudah dibuat. Dalam tahap ini seluruh materi, dan aspek pendukung (teks, gambar, animasi, dan audio) digabungkan menjadi suatu produk multimedia pembelajaran interaktif yang utuh dengan menggunakan Adobe Flash CS3 Professional dan Adobe Photoshop. Pada tahap ini juga dilakukan penilaian media berdasarkan evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Produk ini telah melewati tahap uji ahli yaitu (1) uji ahli isi mata pelajaran yang memperoleh skor 84% yang berada pada kualifikasi baik, (2) uji ahli desain pembelajaran yang memperoleh skor 90% yang berada pada kualifikasi sangat baik, dan uji ahli media pembelajaran yang memperoleh skor 88,33% yang berada pada kualifikasi baik. Setelah produk tersebut direvisi sesuai saran dan masukan dari para ahli, maka produk tersebut dapat diuji cobakan ke siswa. Uji coba yang dilakukan yaitu (1) uji coba perorangan, (2) uji coba kelompok kecil, (3) uji coba lapangan. Uji coba yang dilakukan pertama yaitu uji coba perorangan dengan jumlah responden sebanyak 3 orang dengan 1 siswa berprestasi belajar tinggi, 1 siswa berprestasi belajar sedang, dan 1 siswa berprestasi belajar rendah. Dari analisis data dan analisis komentar yang diberikan responden saat uji coba perorangan, diperoleh persentase jawaban siswa untuk tiap komponen penilaian adalah 92,66% dan berada pada kualifikasi sangat baik. Pada uji coba kelompok kecil, subjek coba dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 2 SMA Ayodhya Pura Selat sebanyak 12 (dua belas) siswa. Siswa tersebut terdiri dari empat orang siswa dengan prestasi belajar tinggi, empat orang siswa dengan prestasi belajar sedang dan empat orang siswa dengan prestasi belajar rendah. Dari data yang diperoleh, persentase tingkat pencapaian multimedia pembelajaran mandiri pada saat uji coba kelompok kecil memperoleh nilai sebesar 89,66%, dan berada pada kualifikasi baik. Multimedia pembelajaran interaktif ini ditayangkan kepada 30 orang siswa kelas XI IPS 2 dan langsung memberikan penilaian melalui angket yang sudah disediakan. Dari data yang diperoleh, persentase tingkat pencapaian multimedia pembelajaran mandiri pada saat uji coba

6 lapangan memperoleh nilai sebesar 92,86% dan berada pada kualifikasi sangat baik. Efektivitas pengembangan multimedia pembelajaran interaktif Sejarah telah dilakukan dengan metode tes. Dalam penelitian ini di ukur dengan memberikan lembar soal pilihan ganda terhadap 30 orang peserta didik kelas XI IPS 1 SMA Ayodhya Pura Selat melalui pretest dan posttest. Nilai rata-rata pretest sebesar 55,83 dan nilai rata-rata posttest sebesar 86,00. Berdasarkan nilai pretest dan posttest 30 siswa tersebut, maka dilakukan uji-t untuk sampel berkolerasi secara manual. Sebelum pengujian hipotesis penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas sebaran data dan homogenitas varians. Setelah dilakukan penghitungan secara manual diperoleh hasil t hitung sebesar 8,06. Kemudian harga t hitung dibandingkan dengan harga t pada tabel dengan db = n1 + n2 2 = = 58. Harga t tabel untuk db 58 dan dengan taraf signifikansi 5% (α = 0,05) adalah 2,000. Dengan demikian, harga t hitung lebih besar daripada harga t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti, terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar Sejarah siswa antara sebelum dan sesudah menggunakan multimedia pembelajaran interaktif. Pembahasan dalam penelitian pengembangan ini jelas membahas hasilhasil pengembangan untuk menjawab pertanyaan dalam pengembangan multimedia pembelajaran interaktif Sejarah untuk siswa kelas XI semester genap tahun pelajaran 2013/2014 di SMA Ayodhya Pura Selat. Secara umum ada 3 pertanyaan ilmiah yang harus dijawab dalam penelitian pengembangan multimedia pembelajaran interaktif PKn, yaitu 1) Bagaimanakah desain interaktif dengan model Hannafin dan Peck pada mata pelajaran Sejarah kelas XI semester genap di SMA Ayodhya Pura Selat tahun ajaran 2013/2014?, 2) Seberapa validkah produk berupa multimedia pembelajaran interaktif dengan model Hannafin dan Peck pada mata pelajaran Sejarah kelas XI semester genap di SMA Ayodhya Pura Selat tahun ajaran 2013/2014 yang layak digunakan dari aspek (1) uji coba ahli isi, (2) ahli media (3) ahli desain, (4) uji coba perorangan, (5) uji kelompok kecil dan (6) uji coba lapangan?, 3) Bagaimanakah efektivitas penggunaan dari suatu produk berupa Multimedia pembelajaran interaktif dengan model Hannafin dan Peck pada mata pelajaran Sejarah kelas XI semester genap di SMA Ayodhya Pura Selat tahun ajaran 2013/2014?. Pembahasan pertama, Desain interaktif Sejarah telah dilakukan dengan metode pencatatan dokumen. Berdasarkan pencatatan dokumen yang telah dilakukan, menghasilkan laporan pengembangan produk. Laporan pengembangan produk didesain sesuai tahapan-tahapan model Hannafin dan Peck. Desain pengembangan multimedia pembelajaran interaktif ini menghasilkan storyboard. Desain storyboard mencakup tentang penempatan (tata letak), pewarnaan dan ukuran teks. Berdasarkan paparan desain storyboard yang berkaitan dengan penempatan (tata letak), pewarnaan dan ukuran teks sudah didesain sesuai dengan karakteristik multimedia yang baik, maka desain tersebut jelas digunakan untuk mengembangkan sebuah produk multimedia pembelajaran interaktif Sejarah untuk kelas XI semester genap di SMA Ayodhya Pura Selat. Pembahasan kedua, Validitas hasil interaktif Sejarah telah dilakukan dengan metode kuesioner. Berdasarkan uji validasi yang telah dilakukan, menghasilkan instrumen berupa angket hasil evaluasi ahli isi, hasil evaluasi ahli desain pembelajaran, hasil evaluasi ahli media pembelajaran, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan. Berdasarkan evaluasi ahli isi melalui instrumen berupa angket, hasil yang diperoleh yaitu 84% dan berada pada kualifikasi baik. Media ini dinilai berdasarkan kriteria yang terdapat pada uji ahli isi dan didukung oleh teori

7 Hannafin & Peck (dalam Sudatha dan Tegeh, 2009) tentang unsur-unsur dan indikator multimedia yang baik sebagai berikut. Pertama, Ketepatan materi dengan indicator. Materi yang disajikan di dalam multimedia pembelajaran interaktif harus sesuai dengan indikator pembelajaran yang terdapat dalam RPP yang digunakan pada multimedia pembelajaran interaktif. Kriteria ini memperoleh skor 5 (sangat baik) karena materi pada media sudah mencakup keseluruhan indikator pembelajaran. Berdasarkan hasil tersebut, ketepatan materi dengan indikator sudah sangat baik. Kedua, Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran. Selain harus sesuai dengan indikator pembelajaran, materi dalam multimedia interaktif juga harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yang terkandung dalam RPP. Kriteria ini mendapat skor 5 (sangat baik) karena materi yang disampaikan pada multimedia pembelajaran interaktif sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran. Berdasarkan hasil tersebut, materi tersebut sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dicapai. Ketiga, Kejelasan penyajian materi. Kejelasan penyajian materi disesuaikan dengan kebenaran materi berdasarkan RPP dan sumber materi yang digunakan, sehingga materi mudah dimengerti. Kriteria ini mendapatkan skor 4 (baik) karena penyajian materi di dalam multimedia pembelajaran interaktif sudah jelas dan baik sehingga peserta didik dapat memahami materi yang disampaikan. Berdasarkan hasil tersebut, penyajian materi dalam multimedia pembelajaran interaktif ini sudah sesuai dengan aspek-aspek yang ada pada RPP yang digunakan dan mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan. Media ini dinilai berdasarkan kriteria yang terdapat pada uji ahli desain pembelajaran dan didukung oleh teori Hannafin & Peck (dalam Sudatha dan Tegeh, 2009) tentang unsur-unsur dan indikator multimedia yang baik : (1) kejelasan judul program, (2) kejelasan petunjuk penggunaan, dan (3) kesesuaian indikator dengan kompetensi dasar. Diantaranya dapat dijelaskan sebagai berikut. Pertama, Kemenarikan tampilan fisik media. Kemenarikan fisik media yang dimaksud adalah cover CD (Compact Disk). Kemenarikan cover CD berkaitan dengan kemenarikan visual dalam indikator multimedia yang baik menurut Sudatha dan Tegeh, (2009:58). Kriteria ini mendapatkan skor 4 (baik) karena dari segi tampilan cover CD disajikan dengan sedemikian rupa sehingga tampilannya menarik. Berdasarkan hasil tersebut, maka kemenarikan cover CD (Compact Disk) sudah baik. Kedua, Keseimbangan tata warna. Menurut Sudatha dan Tegeh, (2009:78), sebuah layar yang lengkap memiliki keseimbangan elemen. Elemen berwarna gelap akan lebih terlihat dari pada elemen berwarna lembut. Warna coklat yang terlihat gelap, akan lebih terlihat terang dengan warna hitam. Kriteria ini mendapatkan skor 5 (sangat baik). karena elemen warna yang disajikan sudah seimbang. Berdasarkan hasil tersebut, keseimbangan warna sudah sangat baik. Ketiga, Kesesuaian tata letak teks dengan gambar. Komposisi dari sebuah media terdiri dari teks, grafis, gambar, audio dan video maupun animasi, yang dapat memberikan manfaat khususnya apabila digunakan pada proses pembelajaran. Oleh karena itu unsurunsur media tersebut harus sesuai dengan komposisi yang dibutuhkan dalam multimedia. Dalam hal ini kesesuaian tata letak gambar dengan teks haruslah diperhatikan dengan baik. Kriteria ini mendapatkan skor 4 (baik) karena tata letak gambar dengan teks sudah diperhatikan dengan baik sehingga tampilan gambar tidak akan menutupi atau menghabiskan ruang yang menyebabkan teks yang ditampilakan terganggu dengan adanya gambar. Berdasarkan hasil tersebut, maka kesesuaian tata letak gambar dengan teks sudah baik. Penilaian dari ahli media pembelajaran untuk multimedia pembelajaran interaktif memperoleh nilai sebesar 88,33% dengan kualifikasi baik. Media ini dinilai berdasarkan kriteria yang

8 terdapat pada uji ahli media pembelajaran dan didukung oleh teori Hannafin & Peck (dalam Sudatha dan Tegeh, 2009) tentang unsur-unsur dan indikator multimedia yang baik sebagai berikut. Pertama, Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran. Dalam mendesain multimedia interaktif harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Tujuan pembelajaran ini juga terdapat di dalam RPP yang digunakan pada multimedia pembelajaran interaktif. Kriteria ini mendapat skor 4 (baik). Skor 4 diperoleh karena di dalam media tersebut sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran. Berdasarkan hasil tersebut, kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran sudah baik. Kedua, Kesesuaian media dengan peserta didik. Desain multimedia pembelajaran interaktif harus sesuai dengan karakteristik peserta didik. Tujuan dari analisis kebutuhan yaitu untuk mengetahui karakteristik peserta didik. Kriteria ini mendapat skor 5 (sangat baik) karena multimedia yang dikembangkan sudah disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Berdasarkan hasil tersebut, maka media sudah sangat sesuai dengan karakteristik peserta didik. Ketiga, Kejelasan tampilan teks Tampilan teks harus jelas. Teks yang digunakan harus jelas agar tidak minimbulkan pengertian ganda. Kriteria ini mendapatkan skor 5 (sangat baik). Skor 4 diperoleh apabila teks yang terdapat pada multimedia interaktif sudah jelas, tidak memunculkan pengertian ganda serta mudah dipahami. Berdasarkan hasil tersebut, maka teks yang digunakan pada multimedia sudah sangat baik. Secara keseluruhan multimedia pembelajaran interaktif ini valid menurut ahli media pembelajaran. Uji coba yang dilakukan pertama yaitu uji coba perorangan dengan jumlah responden sebanyak 3 orang dengan 1 siswa berprestasi belajar tinggi, 1 siswa berprestasi belajar sedang, dan 1 siswa berprestasi belajar rendah. Dari analisis data yang diberikan responden saat uji coba perorangan, ketiga siswa tersebut memberikan skor yang sama yaitu skor 5 (sangat baik) terhadap kejelasan suara dan skor 4 (baik) terhadap kejelasan paparan materi. Pertama, Kejelasan suara paparan materi. Angela dan Cheung (Sudhata dan Tegeh, 2009:89) mengatakan bahwa audio merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk meningkatkan belajar. Oleh karena itu audio yang disampaikan pada multimedia interaktif haruslah jelas sehingga dapat menarik perhatian peserta didik, serta dapat mendukung tampilan pada layar. Kriteria ini kebanyakan mendapatkan skor 5 (baik) suara pada multimedia interaktif ini baik dan jelas terdengar oleh peserta didik. Berdasarkan hasil tersebut, maka suara tersebut sudah sangat baik. Penyajian materi pada media pembelajaran haruslah jelas. Kedua, Kejelasan paparan materi. Kejelasan paparan materi tersebut disesuaikan dengan kebenaran materi berdasarkan RPP dan sumber materi yang digunakan, sehingga materi mudah dimengerti oleh peserta didik. Kriteria ini kebanyakan mendapatkan skor 4 (baik). Skor 4 diperoleh apabila paparan materi di dalam multimedia pembelajaran interaktif sudah jelas dan baik sehingga audien dapat mudah mengerti dan memahami materi yang disampaikan. Berdasarkan hasil tersebut, penyajian materi dalam multimedia interaktif ini sudah jelas sesuai dengan aspek-aspek RPP yang digunakan dan membantu pemahaman dan pengertian siswa akan materi yang disajikan. Dari segi analisis komentar, siswa memberikan komentar bahwa multimedia pembelajaran interaktif ini memudahkan dalam proses pembelajaran. Secara keseluruhan, diperoleh persentase jawaban siswa untuk tiap komponen penilaian adalah 92,66% dan berada pada kualifikasi sangat baik. Sehingga multimedia pembelajaran interaktif ini valid menurut uji coba perorangan. Uji coba yang kedua adalah uji coba kelompok kecil. Uji coba kelompok kecil dilakukan kepada 12 orang siswa SMA Ayodhya Pura Selat dengan 4 siswa berprestasi belajar tinggi, 4 siswa berprestasi belajar sedang, dan 4 siswa berprestasi belajar rendah. Dari analisis

9 data yang diperoleh, siswa cenderung memberikan skor 4 (baik) pada kriteria kejelasan suara. Dari segi analisis komentar pun, sebagian besar siswa menyatakan bahwa suaranya kecil dan kurang jelas. Hal ini disebabakan karena keterbatasan volume laptop saat siswa menggunakan multimedia pembelajaran interaktif. Namun untuk kriteria yang lainnya, sebagian besar siswa memberikan skor 4 (baik) dan 5 (sangat baik). Maka secara keseluruhan, persentase tingkat pencapaian multimedia pembelajaran interaktif pada saat uji coba kelompok kecil memperoleh nilai sebesar 89,66% dan berada pada kualifikasi baik sehingga multimedia pembelajaran interaktif ini valid menurut uji coba kelompok kecil. Uji coba yang terakhir yaitu uji coba lapangan diberikan kepada 30 orang siswa kelas XI IPS 2 SMA Ayodhya Pura Selat. Dari data yang diperoleh, persentase tingkat pencapaian multimedia pembelajaran interaktif pada saat uji coba lapangan memperoleh nilai sebesar 92,86% dan berada pada kualifikasi sangat baik. Penilaian yang diberikan oleh siswa sangat bervariasi. Ada yang memberikan skor 5 (sangat baik) terhadap kesesuaian video dengan materi. Ada pula yang memberikan skor 4 (baik) terhadap kejelasan paparan materi. Pertama, Kesesuaian video dengan materi. Menurut Angela & Cheung (dalam Sudatha dan Tegeh, 2009), penggunaan video dapat membantu peserta didik dalam belajar. Dengan menggunakan video pada multimedia, maka akan memberikan contoh yang nyata bagi peserta didik. Oleh karena itu video yang digunakan haruslah sesuai dengan materi yang disampaikan. Kriteria ini kebanyakan mendapatkan skor 5 (sangat baik). karena video yang digunakan sesuai dengan materi pembelajaran. Berdasarkan hasil tersebut, maka kesesuaian video dengan materi sudah sangat baik. Kedua, Kejelasan paparan materi. Penyajian materi pada media pembelajaran haruslah jelas. Kejelasan paparan materi tersebut disesuaikan dengan kebenaran materi berdasarkan RPP dan sumber materi yang digunakan, sehingga materi mudah dimengerti oleh peserta didik. Kriteria ini kebanyakan mendapatkan skor 4 (baik) karena paparan materi di dalam multimedia pembelajaran interaktif sudah jelas sehingga peserta didik dapat mudah mengerti dan memahami materi yang disampaikan. Berdasarkan hasil tersebut, penyajian materi dalam multimedia interaktif ini sudah jelas sesuai dengan aspek-aspek RPP yang digunakan dan membantu pemahaman dan pengertian siswa akan materi yang disajikan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa multimedia pembelajaran interaktif ini valid menurut uji coba lapangan. Jadi, berdasarkan penilaian yang telah dilakukan maka jelas dihasilkan sebuah multimedia pembelajaran interaktif yang telah teruji validitasnya berdasarkan ahli isi, ahli desain pembelajaran, ahli media pembelajaran, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan. Secara umum, multimedia pembelajaran interaktif ini tidak perlu direvisi sehingga dilanjutkan untuk mengetahui efektivitas produk terhadap hasil belajar siswa. Pembahasan ketiga, Efektivitas interaktif Sejarah telah dilakukan dengan metode tes. Dalam penelitian ini di ukur dengan memberikan lembar soal pilihan ganda terhadap 30 orang peserta didik kelas XI IPS 1 SMA Ayodhya Pura Selat melalui pretest dan posttest. Berdasarkan nilai pretest dan posttest 30 orang siswa tersebut, maka dilakukan uji-t untuk sampel berkorelasi. Rata-rata nilai pretest adalah 55,83 dan rata-rata nilai posttest adalah 86,00. Peningkatan rata-rata nilai siswa ini juga dapat dilihat berdasarkan jawabanjawaban siswa saat pemberian tes. Sebagian besar jawaban siswa yang salah saat pretest, benar saat posttest. Hal ini disebabkan karena, multimedia pembelajaran interaktif ini digunakan saat proses pembelajaran, sehingga siswa lebih antusias untuk belajar. Selain di sekolah, siswa juga dapat menggunakan dan mempelajari media ini di rumah. Siswa pun dapat lebih memahami materi

10 yang diajarkan, sehingga akan berpengaruh pada peningkatan hasil belajarnya. Setelah dilakukan penghitungan secara manual diperoleh hasil t hitung sebesar 8,06. Kemudian harga t hitung dibandingkan dengan harga t pada tabel dengan db 58 dan dengan taraf signifikansi 5% (α = 0,05) adalah 2,000. Dengan demikian, harga t hitung lebih besar daripada harga t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti, terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar Sejarah siswa antara sebelum dan sesudah menggunakan multimedia pembelajaran interaktif. Dilihat dari konversi hasil belajar di kelas XI IPS 1 SMA Ayodhya Pura Selat, nilai rata-rata posttest peserta didik 86,00 berada pada kualifikasi sangat baik, dan berada di atas nilai KKM mata pelajaran Sejarah sebesar 75. Melihat nilai rerata sesudah menggunakan multimedia yang lebih besar dari nilai rerata sebelum menggunakan multimedia, jelas dikatakan bahwa multimedia pembelajaran interaktif pada mata pelajaran Sejarah meningkatkan hasil belajar Sejarah siswa. SIMPULAN DAN SARAN Desain pengembangan multimedia pembelajaran interaktif ini menghasilkan storyboard. Desain storyboard mencakup tentang layout/ tata letak, pewarnaan dan ukuran teks yang sudah sesuai dengan teori desain yang mendukung. Sehingga desain ini jelas digunakan untuk mengembangkan sebuah produk multimedia pembelajaran interaktif PKn untuk kelas VII semester genap di SMP Negeri 5 Singaraja. Validitas hasil pengembangan multimedia pembelajaran interaktif PKn yaitu (1) menurut ahli isi berada pada kualifikasi sangat baik yaitu 98%, (2) menurut ahli desain pembelajaran berada pada kualifikasi sangat baik yaitu 92%, (3) menurut ahli media pembelajaran berada pada kualifikasi sangat baik yaitu 91,6%, (4) berdasarkan uji coba perorangan berada pada kualifikasi sangat baik yaitu 90,6%, (5) berdasarkan uji coba kelompok kecil berada pada kualifikasi sangat baik yaitu 90,8%, dan (6) berdasarkan uji coba lapangan berada pada kualifikasi baik yaitu 89%,. Dengan demikian multimedia pembelajaran interaktif ini valid. Multimedia pembelajaran interaktif PKn telah diuji keefektivannya. Rata-rata nilai pretest adalah 55,67 dan rata-rata nilai posttest adalah 85,83. Setelah dilakukan penghitungan secara manual diperoleh hasil t hitung sebesar 11,02. Kemudian harga t hitung dibandingkan dengan harga t pada tabel dengan db = n1 + n2 2 = = 58. Harga t tabel untuk db 58 dan dengan taraf signifikansi 5% (α = 0,05) adalah 2,000. Dengan demikian, harga t hitung lebih besar daripada harga t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti, terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar PKn siswa antara sebelum dan sesudah menggunakan multimedia pembelajaran interaktif. Dengan demikian multimedia pembelajaran interaktif ini dikatakan efektif ditinjau dari uji efektivitas yang telah dilakukan. Berdasarkan simpulan, adapun saran yang disampaikan berkaitan dengan interktif ini adalah sebagai berikut. Bagi Siswa, Multimedia pembelajaran interaktif ini telah tervalidasi dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka disarankan bagi siswa untuk menggunakan multimedia pembelajaran interaktif ini secara mandiri, sehingga siswa dapat mempelajarinya kapan pun dan dimana pun. Bagi Guru, Saran bagi guru adalah agar multimedia pembelajaran interaktif ini diterapkan lebih lanjut dalam proses pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien. Bagi Kepala Sekolah, Saran bagi kepala sekolah adalah agar menyimpan multimedia pembelajaran interaktif ini dengan baik, sebagai salah satu koleksi sumber belajar yang dapat dimanfaatkan oleh guru maupun siswa. Bagi Teknolog Pembelajaran, Penelitian ini telah menghasilkan multimedia pembelajaran interaktif dengan model ADDIE dengan kategori baik dan efektif dalam meningkatkan hasil belajar PKn siswa. Disarankan bagi teknolog

11 pembelajaran agar menggunakan model ADDIE, dalam mengembangkan sumber belajar dan produksi media pembelajaran sehingga mampu memenuhi tugas pokok jabatan fungsional pengembang Teknologi Pembelajaran. Bagi Peneliti Lain, Penelitian ini dilakukan dan dilewati dengan lancar, sehingga disarankan bagi peneliti lain agar menggunakan model ADDIE dalam mengembangkan produk sejenis. Multimedia pembelajaran interaktif PKn ini telah teruji validitas dan efektivitasnya dalam meningkatkan hasil belajar siswa, maka diharapkan bagi peneliti lain untuk melanjutkan penelitian ini dengan ruang lingkup yang lebih luas. UCAPAN TERIMA KASIH Dalam proses pembuatan skripsi ini, sangat banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini diucapkan terimakasih kepada yang terhormat : 1. Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd, selaku dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah banyak memberikan arahan, petunjuk, dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 2. Drs. I Dewa Kade Tastra, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknologi Pendidikan yang telah banyak memberikan arahan, petunjuk, dan saran dalam pelaksanaan penelitian; 3. Drs. Ign. Wayan Suwatra, M.Pd, selaku Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan serta motivasi yang sangat bermanfaat selama kuliah dan dalam penyusunan skripsi ini; 4. Luh Putu Putrini Mahadewi,S.Pd.,M.S selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan motivasi selama kuliah dan dalam penyusunan skripsi ini; 5. Bapak Ketut Sedana Arta, S.Pd, M.Pd selaku dosen Pendidikan Sejarah yang telah banyak membantu dalam penelitian ini; 6. Kepala Sekolah SMA Ayodhya Pura Selat yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian ini; 7. Yuliana Bulu, S.Pd selaku guru mata pelajaran Sejarah yang telah banyak membantu dalam penelitian ini; 8. Siswa-siswi kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2 di SMA Ayodhya Pura Selat yang telah dengan tekun berpartisipasi dan mengikuti secara langsung penelitian ini; 9. Teman-teman mahasiswa dan seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan, saran, dan motivasi dalam menyelesaikan penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Agung, Anak Agung. Gede Metodologi Penelitian Pendidikan. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. Agung, Leo dan Wahyuni Sri Perencanaan Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Ombak. Aimi Web Development Process. Tersedia pada /week-3-web-developmentprocess.html (diakses tanggal 8 Juli 2014). Amri, Sofan Pengembangan & Model Pembelajaran dalam Kurikulum Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya. Arsyad, Azhar Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Asyhar, Rayandra Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi Candiasa, I Made Statistik Univariat dan Bivariat Disertai Aplikasi SPSS. Singaraja: Undiksha Press. Husamah, dan Yanur Setyaningrum Desain Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakaraya. Kariadinata Pengembangan Pembelajaran dengan Multimedia Interaktif. Tersedia pada m/pengembangan Pembelajaran dengan Menggu.pdf (diakses tanggal 26 Mei 2013). Koyan, I Wayan Statistik Asesmen Dalam Pendidikan. Singaraja:

12 Universitas Pendidikan Ganesha Statistik Pendidikan Teknik Analisis Data Kuantitatif. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. Musfiqon Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya. Putra, Nusa Research & Development. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Rohman, Muhammad dan Sofan Amri Strategi & Desain Pengembangan Sistem Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakaraya. Sadiman, Arief S Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Santyasa, I Wayan Metode Penelitian Pengembangan dan Teori Pengembangan Modul (Tidak diterbitkan). Singaraja: Undiksha. Setyosari, Punaji Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana. Solihatin, Etin Strategi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Suartama. I Kadek Konsep Dasar Multimedia Modul (Tidak diterbitkan).. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Sudarma, I Komang dan Gde Putu Arya Oka Teknik Produksi & Pengembangan Multimedia Pembelajaran. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. Sudatha, I Gde Wawan dan I Made Tegeh Desain Multimedia Pembelajaran. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. Sutopo, Ariesto Hadi Multimedia Interaktif dengan Flash. Yogyakarta: Graha Ilmu. Suyanto, M Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi. Uno, Hamzah B Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Wardiyatmoko K Sejarah SMU untuk Kelas 1. Jakarta: Erlangga.

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PKN DENGAN MODEL ADDIE UNTUK SISWA KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PKN DENGAN MODEL ADDIE UNTUK SISWA KELAS VII SMP PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PKN DENGAN MODEL ADDIE UNTUK SISWA KELAS VII SMP Luh Ayu Rukianing 1, I Wayan Romi Sudhita 2, Luh Putu Putrini Mahadewi 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS IV SD

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS IV SD PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS IV SD Ni Pt Lia Ariati 1, I Md Tegeh 2, I Km Sudarma 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja,

Lebih terperinci

WEBSITE PEMBELAJARAN INTERAKTIF BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL ADDIE UNTUK KELAS VIII SMPN 1 BANJAR

WEBSITE PEMBELAJARAN INTERAKTIF BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL ADDIE UNTUK KELAS VIII SMPN 1 BANJAR WEBSITE PEMBELAJARAN INTERAKTIF BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL ADDIE UNTUK KELAS VIII SMPN 1 BANJAR G. N. Pardomuan 1, A. A. G. Agung 2, L. P. Putrini Mahadewi 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD NEGERI 4 PELIATAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD NEGERI 4 PELIATAN PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD NEGERI 4 PELIATAN I Gede Eka Pratama 1, Ign. Wayan Suwatra 2, Wayan Romi Sudhita 3 Jurusan Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF IPA DENGAN MODEL 4D UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SINGARAJAJA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF IPA DENGAN MODEL 4D UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SINGARAJAJA PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF IPA DENGAN MODEL 4D UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SINGARAJAJA Ni Putu Ayu Prihartini 1, Drs. Ketut Pudjawan 2, Luh Putu Putrini Mahadewi 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN MODEL BANATHY PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VII

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN MODEL BANATHY PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VII PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN MODEL BANATHY PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VII Ni Md Dwijayanti 1, I Wyn Romi Sudhita 2, L Pt Putrini Mahadewi 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

e-journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan (Vol: 3 No: 1 Tahun: 2015)

e-journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan (Vol: 3 No: 1 Tahun: 2015) PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF IPA DENGAN MODEL ADDIE UNTUK KELAS IV SD NEGERI 1 GOBLEG Gede Agus Febrianto 1, Ign. I Wayan Suwatra 2, I Made Tegeh 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS VIII SMP PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS VIII SMP Luh Anggreyoni 1, I Made Tegeh 2, I Komang Sudarma 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN FILM PENDEK BERMUATAN NILAI-NILAI SOSIAL PADA PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 1 SINGARAJA

PENGEMBANGAN FILM PENDEK BERMUATAN NILAI-NILAI SOSIAL PADA PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 1 SINGARAJA PENGEMBANGAN FILM PENDEK BERMUATAN NILAI-NILAI SOSIAL PADA PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 1 SINGARAJA Dear Ramos Damanik 1, Anak Agung Gede Agung 2, Desak Putu Parmiti 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BAHASA JEPANG SISWA KELAS XI IPB 1 DI SMA NEGERI 1 DAWAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BAHASA JEPANG SISWA KELAS XI IPB 1 DI SMA NEGERI 1 DAWAN PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BAHASA JEPANG SISWA KELAS XI IPB 1 DI SMA NEGERI 1 DAWAN Putu Agus Yoga Permana 1, I Komang Sudarma 2, I Wayan Romi Sudhita 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUTHOWARE PELAJARAN IPA SISWA SMP NEGERI 3 SAWAN KELAS VIII SEMESTER GENAP

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUTHOWARE PELAJARAN IPA SISWA SMP NEGERI 3 SAWAN KELAS VIII SEMESTER GENAP PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUTHOWARE PELAJARAN IPA SISWA SMP NEGERI 3 SAWAN KELAS VIII SEMESTER GENAP Komang Joni Sukriantana 1, I Nyoman Jampel 2, Anak Agung Gd Agung 3 1,2,3 Jurusan Teknologi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP DI SMP N 7 SINGARAJA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP DI SMP N 7 SINGARAJA TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP DI SMP N 7 SINGARAJA TAHUN AJARAN 2014/2015 Ni Kadek Resiani 1, Anak Agung Gede Agung 2, I Nyoman

Lebih terperinci

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ADDIE PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SMP NEGERI 2 SERIRIT Parta Sanjaya 1, Wayan Suwatra 2,

Lebih terperinci

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak Jurusan Teknologi Pendidikan (Vol: 8 No: Tahun 07) PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERORIENTASI MODEL INKUIRI PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR UNTUK SISWA KELAS X JURUSAN MULTIMEDIA DI SMK NEGERI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP NEGERI 1 BANJAR UNTUK SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP NEGERI 1 BANJAR UNTUK SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP NEGERI 1 BANJAR UNTUK SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP Ni Luh Ayu Indra Astiti 1, Ketut Pudjawan 2, I Nyoman Wirya 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF AGAMA HINDU DENGAN MODEL ADDIE UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF AGAMA HINDU DENGAN MODEL ADDIE UNTUK SISWA KELAS VIII SMP PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF AGAMA HINDU DENGAN MODEL ADDIE UNTUK SISWA KELAS VIII SMP Gusti Ayu Made Mega Pertiwi 1, I Wayan Romi Sudhita 2, Ign I Wayan Suwatra 3 1,2,3 Jurusan Teknologi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BUDAYA MASYARAKAT HINDU BALI KELAS IV SDN 3 BANJAR TEGAL

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BUDAYA MASYARAKAT HINDU BALI KELAS IV SDN 3 BANJAR TEGAL Jurusan Teknologi Pendidikan (Volume: 6 No: 3 Tahun: 06) PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BUDAYA MASYARAKAT HINDU BALI KELAS IV SDN 3 BANJAR TEGAL Megasepa Duade Bekagema, Luh Putu Putrini Mahadewi, I Dewa

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP I Putu Dalbo Manik Krishna 1, I Wyn Romi Sudhita 2, Luh Pt Putrini Mahadewi 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V DI SDN 3 SONGAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V DI SDN 3 SONGAN PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V DI SDN 3 SONGAN Ita purnamasari 1, Kt Pudjawan, I Gde Wawan Sudatha 3 1,,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP DI SMP NEGERI 1 PUPUAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP DI SMP NEGERI 1 PUPUAN PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP DI SMP NEGERI 1 PUPUAN Putu Priska Putra Pratama 1, I Komang Sudarma 2, I Made Tegeh 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN IPS DI SD NO 3 DARMASABA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN IPS DI SD NO 3 DARMASABA PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN IPS DI SD NO 3 DARMASABA Ni Wayan Desi Darmayanti 1, I Dewa Kade Tastra, I Kadek Suartama 3, 1,,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN DENGAN MODEL ADDIE PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SMK NEGERI 3 SINGARAJA Luh Putu Ayu Febriani 1, I Made Tegeh

Lebih terperinci

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak Jurusan Teknologi Pendidikan (Vol: 5 No: Tahun 06) PENGEMBANGAN MULTIMEDIA ULAR TANGGA MODEL HANNAFIN DAN PECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJARMATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP DI

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2, 3 }

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.   1, 2, 3 } PENGEMBANGAN GAME EDUKASI DENGAN MATERI PENGENALAN PANCA YAMA BRATHA PADA MATA PELAJARAN AGAMA HINDU KELAS IV SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016 DI SD NEGERI 1 BANJAR BALI I Putu Eka Sujaya 1, I

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN FILM PENDEK BERMUATAN NILAI KARAKTER BAHASA INDONESIA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BANJAR

PENGEMBANGAN FILM PENDEK BERMUATAN NILAI KARAKTER BAHASA INDONESIA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BANJAR PENGEMBANGAN FILM PENDEK BERMUATAN NILAI KARAKTER BAHASA INDONESIA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BANJAR N. Maria Cicilia 1, I Made Tegeh 2, Dewa Kd Tastra 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF IPA DENGAN MODEL ASSURE UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 SAWAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF IPA DENGAN MODEL ASSURE UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 SAWAN PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF IPA DENGAN MODEL ASSURE UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 SAWAN Ni Kadek Ria Anggriani Dewi 1, Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd 2, Prof. Dr. A. A. Gede Agung, M.Pd 3

Lebih terperinci

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK PEMBELAJARAN MANDIRI SISWA KELAS VIII TAHUN PELAJARAN 014-015 DI SMP NEGERI 4 SINGARAJA Ni Made Penawati 1, Dr. I Made

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA TUTORIAL INTERAKTIF SUMBER DAYA ALAM DAN TEKNOLOGI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SDN 3 BANYUASRI

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA TUTORIAL INTERAKTIF SUMBER DAYA ALAM DAN TEKNOLOGI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SDN 3 BANYUASRI PENGEMBANGAN MULTIMEDIA TUTORIAL INTERAKTIF SUMBER DAYA ALAM DAN TEKNOLOGI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SDN 3 BANYUASRI I Gede Balik Sutama Gama 1, Luh Putu Putrini Mahadewi 2, I Nyoman Jampel 3,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO BAHASA INDONESIA BERORIENTASI PADA PEMBELAJARAN AUDIO-LINGUAL DI SMP NEGERI 6 SINGARAJA

PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO BAHASA INDONESIA BERORIENTASI PADA PEMBELAJARAN AUDIO-LINGUAL DI SMP NEGERI 6 SINGARAJA PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO BAHASA INDONESIA BERORIENTASI PADA PEMBELAJARAN AUDIO-LINGUAL DI SMP NEGERI 6 SINGARAJA Ni Pt Ayu Suryaningsih 1, Kt Pudjawan, I Kdk Suartama 3 1,,3 Jurusan Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 TEGALLALANG

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 TEGALLALANG PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 TEGALLALANG I Wyn Yudiarta 1, I Km Sudarma 2, I Md Tegeh 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VI SEMESTER GENAP DI SD NEGERI 2 BANYUNING TAHUN PELAJARAN

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VI SEMESTER GENAP DI SD NEGERI 2 BANYUNING TAHUN PELAJARAN e-journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan (Vol: 5 No: 2 Tahun: 2016) PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VI SEMESTER GENAP DI SD NEGERI 2 BANYUNING

Lebih terperinci

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PENCAK SILAT PADA MATA PELAJARAN PENJASKES KELAS VIII SEMESTER GENAP DI SMP NEGERI 1 SERIRIT TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Komang Tri Pradnya Utama Giri 1, I Nyoman Jampel

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI SUPLEMEN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI SUPLEMEN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI SUPLEMEN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP Gede Arya Adi Saputra 1, A.A. Gede Agung, Ign. Wayan Suwatra 3 1,,3 Jurusan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 SERIRIT

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 SERIRIT PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII DI SMP NEGERI SERIRIT Kadek Oka Wira Satria 1, I Nym. Wirya, Desak Pt. Parmiti 3 1,,3 Jurusan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL 4D PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 3 SINGARAJA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL 4D PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 3 SINGARAJA Jurusan Teknologi Pendidikan (Vol: 3 No: 1 Tahun: 015) PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL 4D PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 3 SINGARAJA Dadek Arywiantari 1, A. A. Gede Agung, I Dewa Kade Tastra

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS MASALAH PADA MATA PELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 3 SINGARAJA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS MASALAH PADA MATA PELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 3 SINGARAJA PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS MASALAH PADA MATA PELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 3 SINGARAJA Gede Supartayasa 1, I Made Tegeh 2, I Kadek Suartama 3 [123] Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK PENDIDIKAN UNTUK MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI MIN AIR KUNING KECAMATAN JEMBRANA KABUPATEN JEMBRANA Khutum Bafaqih 1, I Nyoman

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII SMP PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII SMP Ni Ketut Ari Sudarwati 1, I Komang Sudarma 2, Ketut Pudjawan 3 1,2,3 Jurusan Teknologi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL HANNAFIN AND PECK UNTUK PELAJARAN BAHASA INGGRIS SMP NEGERI 3 SINGARAJA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL HANNAFIN AND PECK UNTUK PELAJARAN BAHASA INGGRIS SMP NEGERI 3 SINGARAJA PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL HANNAFIN AND PECK UNTUK PELAJARAN BAHASA INGGRIS SMP NEGERI 3 SINGARAJA Ni Made Citra Dewi 1, A. A. Gede Agung, I Kadek Suartama 3 1,,3, Jurusan Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PRESENTASI IPA DENGAN MODEL LUTHER KELAS IV SEMESTER GENAP DI SD NEGERI 1 KALIUNTU

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PRESENTASI IPA DENGAN MODEL LUTHER KELAS IV SEMESTER GENAP DI SD NEGERI 1 KALIUNTU e-journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan (Vol: 5 No: Tahun 016) PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PRESENTASI IPA DENGAN MODEL LUTHER KELAS IV SEMESTER GENAP DI SD NEGERI 1 KALIUNTU

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN CHASIS DI SMK NEGERI 3 SINGARAJA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN CHASIS DI SMK NEGERI 3 SINGARAJA Journal Jurusan Pendidikan Teknik Mesin (JJPTM) Volume : Vol. 8 No.2 Tahun 2017 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN CHASIS DI SMK NEGERI 3 SINGARAJA Oleh

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS EDMODO PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 SINGARAJA

PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS EDMODO PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 SINGARAJA PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS EDMODO PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII DI SMP NEGERI SINGARAJA Gede Suriadhi, I Dewa Kade Tastra, Ign. Wayan Suwatra 3,,3 Jurusan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak Pengembangan Multimedia Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Pada Siswa Kelas VIII Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015 di SMP Negeri 2 Sawan Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng Made Yogi Budi Astawa 1,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATEMATIKA UNTUK KELAS V SEMESTER GENAP DI SD NEGERI 4 BEBETIN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATEMATIKA UNTUK KELAS V SEMESTER GENAP DI SD NEGERI 4 BEBETIN PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATEMATIKA UNTUK KELAS V SEMESTER GENAP DI SD NEGERI 4 BEBETIN Aprilia Dinda Permata 1, I Nyoman Jampel 2, Luh Putu Putrini Mahadewi 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

Oleh : Made Dedy Sumardana, Jurusan Teknologi Pendidikan.

Oleh : Made Dedy Sumardana, Jurusan Teknologi Pendidikan. PENGEMBANGAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS SCHOOLOGY PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DI SMP SARASWATI SINGARAJA Oleh : Made Dedy Sumardana, 1111021054 Jurusan Teknologi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN GAME EDUKASI BAHASA INGGRIS UNTUK SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 6 SINGARAJA

PENGEMBANGAN GAME EDUKASI BAHASA INGGRIS UNTUK SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 6 SINGARAJA PENGEMBANGAN GAME EDUKASI BAHASA INGGRIS UNTUK SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 6 SINGARAJA Ni Pt Desi Sulistyaningsih 1, A.A. Gde Agung 2, Luh Pt Putrini Mahadewi 3 1,2,3, Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PENJASORKES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 1 NEGARA

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PENJASORKES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 1 NEGARA PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PENJASORKES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 1 NEGARA Pt Yadi Santika Dana 1, I Dewa Kade Tastra, Dsk. Pt. Parmiti 3 1,,3 Jurusan Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN MODEL HANNAFIN AND PECK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK SISWA KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN MODEL HANNAFIN AND PECK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK SISWA KELAS XI SMA PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN MODEL HANNAFIN AND PECK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK SISWA KELAS XI SMA Dewa Putu Ananda Kusuma 1, Desak Putu Parmiti 2, Wayan Romi Sudhita

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VIII SEMESTER II DI SMPN 1 UBUD TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VIII SEMESTER II DI SMPN 1 UBUD TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VIII SEMESTER II DI SMPN 1 UBUD TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Anak Agung Gede Bagus 1, I Dewa Kade Tastra 2, I Wayan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP DI SMP NEGERI 1 TEGALLALANG

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP DI SMP NEGERI 1 TEGALLALANG PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP DI SMP NEGERI 1 TEGALLALANG I Made Sukerata 1, I Komang Sudarma 2, I Made Tegeh 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

I Made Anindya Mardawa 1, I Nyoman Jampel 2, I Kadek Suartama 3, Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

I Made Anindya Mardawa 1, I Nyoman Jampel 2, I Kadek Suartama 3, Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan (Vol: 3 No: 1 Tahun: 2015) PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN IPA DENGAN MODEL LUTHER PADA KELAS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL DAN MENGADAKAN VARIASI

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL DAN MENGADAKAN VARIASI PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL DAN MENGADAKAN VARIASI Kadek Deni Kurniawiguna 1, Ign. Wayan Suwatra 2, I Komang Sudarma 3, 1,2,3, Jurusan Teknologi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V Heru Adikusuma 1, Luh Putu Putrini Mahadewi 2, I Dewa Kade Tastra 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN MODEL WATERFALL PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VII

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN MODEL WATERFALL PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VII PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN MODEL WATERFALL PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VII I Made Prasetia Aryawan 1, A. A. Gede Agung 2,I Wyn Romi Sudhita 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan UniversitasPendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN VIDEO BERBASIS MASALAH PADA MATA PELAJARAN PJOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V

PENGEMBANGAN VIDEO BERBASIS MASALAH PADA MATA PELAJARAN PJOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PENGEMBANGAN VIDEO BERBASIS MASALAH PADA MATA PELAJARAN PJOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V Luh Putu Mina Kusuma Dewi, Desak Putu Parmiti 2, I Nyoman Jampel 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN COMPACT DISK

PENGEMBANGAN COMPACT DISK PENGEMBANGAN COMPACT DISK (CD) MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SEMESTER II DI SDN 3 BATUBULAN KANGIN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 IGN Rai Sukrama 1, Ketut Pudjawan 2, I Gde Wawan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL HANNAFIN DAN PECK UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL HANNAFIN DAN PECK UNTUK SISWA KELAS VIII SMP PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL HANNAFIN DAN PECK UNTUK SISWA KELAS VIII SMP Muhammad Rizal Zulmi 1, I Wyn Romi Sudhita 2, Luh Pt Putrini Mahadewi 3 1,2,3 Jurusan Teknologi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL KELAS V DI SD NEGERI 1 BAKTISERAGA

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL KELAS V DI SD NEGERI 1 BAKTISERAGA PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL KELAS V DI SD NEGERI 1 BAKTISERAGA Kadek Krisna Nanda 1, I Made Tegeh 2, I Komang Sudarma 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PORTAL E-LEARNING BERBASIS SCHOOLOGY PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII DI SMPN 1 BANJARANGKAN

PENGEMBANGAN PORTAL E-LEARNING BERBASIS SCHOOLOGY PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII DI SMPN 1 BANJARANGKAN PENGEMBANGAN PORTAL E-LEARNING BERBASIS SCHOOLOGY PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII DI SMPN 1 BANJARANGKAN Kade Ferry Apriyana 1, Nyoman Wirya 2, Desak Putu Parmiti 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS FLASH MATA PELAJARAN PKN KELAS VI SD

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS FLASH MATA PELAJARAN PKN KELAS VI SD PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS FLASH MATA PELAJARAN PKN KELAS VI SD Ni Made Mas Yoni Pradesa 1, Nyoman Jampel, Wayan Suwatra 3 13 Jurusan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN PKN DI SMP NEGERI 1 BANJAR

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN PKN DI SMP NEGERI 1 BANJAR PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN PKN DI SMP NEGERI 1 BANJAR Ida Bagus Komang Juni Ardika 1, Ketut Pudjawan 2, I Dewa Kade Tastra 3, 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN AGAMA HINDU KELAS VIII SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013 DI SMP NEGERI 1 MELAYA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN AGAMA HINDU KELAS VIII SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013 DI SMP NEGERI 1 MELAYA PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN AGAMA HINDU KELAS VIII SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013 DI SMP NEGERI 1 MELAYA I Made Aditya Gunamanta, I Wayan Romi Sudhita, I Made Tegeh

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA SD NEGERI 3 TAMBLANG KELAS V

PENGEMBANGAN MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA SD NEGERI 3 TAMBLANG KELAS V PENGEMBANGAN MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA SD NEGERI 3 TAMBLANG KELAS V Ni Md Wiardi 1, I Md Tegeh 2, I Wyn. Romi Sudhita 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 6 SINGARAJA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 6 SINGARAJA PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 6 SINGARAJA Kadek Suartawan 1, Ketut Pudjawan 2, I Dewa Kade Tastre 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KELOMPOK KECIL, PERORANGAN DAN MENGELOLA KELAS PADA MATA KULIAH MICRO TEACHING

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KELOMPOK KECIL, PERORANGAN DAN MENGELOLA KELAS PADA MATA KULIAH MICRO TEACHING PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KELOMPOK KECIL, PERORANGAN DAN MENGELOLA KELAS PADA MATA KULIAH MICRO TEACHING I Kadek Saputra 1, Desak Putu Parmiti 2, Nyoman Jampel 3 1, 2, 3 Jurusan Teknologi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI DUA DIMENSI DENGAN MODEL WATERFALL PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI DUA DIMENSI DENGAN MODEL WATERFALL PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI DUA DIMENSI DENGAN MODEL WATERFALL PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII Ida Ayu Tika Jembari 1,, I Dewa Kade Tastra 2, Luh Putu Putrini Mahadewi 3 1,2,3 Teknologi Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ABSTRAK

1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DENGAN MODEL HANNAFIN DAN PECK PADA MATA PELAJARAN AGAMA HINDU UNTUK SISWA KELAS IV SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016 DI SD NEGERI 3 TAMAN KECAMATAN ABIANSEMAL

Lebih terperinci

1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak

1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR BULUTANGKIS MATA PELAJARAN PENJASKES DENGAN MODEL HANNAFIN AND PECK UNTUK SISWA KELAS IV SEMESTER II DI SDN 1 KAMPUNG BARU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 I

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN VIDEO PEMEBELAJARAN IPA KELAS VI DI SD N 2 BANJAR BALI TAHUN 2015/2016

PENGEMBANGAN VIDEO PEMEBELAJARAN IPA KELAS VI DI SD N 2 BANJAR BALI TAHUN 2015/2016 e-journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan (Vol: 5 No: 2 Tahun 2016) PENGEMBANGAN VIDEO PEMEBELAJARAN IPA KELAS VI DI SD N 2 BANJAR BALI TAHUN 2015/2016 I Putu Andi Pramana

Lebih terperinci

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.**

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.** Pengembangan Media CD Interaktif pada Materi Ajar Substansi Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X KPR di SMK Negeri 11 Malang The development

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN MODEL WATERFALL PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VII SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SMP LABORATORIUM UNDIKSHA

PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN MODEL WATERFALL PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VII SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SMP LABORATORIUM UNDIKSHA PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN MODEL WATERFALL PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VII SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SMP LABORATORIUM UNDIKSHA Putu Widiadnyana 1, Desak Putu Parmiti 2, Luh Putu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS NEO PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI SMA NEGERI 1 MENDOYO

PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS NEO PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI SMA NEGERI 1 MENDOYO PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS NEO PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI SMA NEGERI 1 MENDOYO N.P. Mega Cahyani Dewi 1, A.A. Gede Agung 2, I Dewa Kade Tastra 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGEMBANGAN ASSESMEN KINERJA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BANYUNING KECAMATAN BULELENG KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Made Vidha Ratnami 1, Made Sumantri 2, I Wayan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS SCHOOLOGY PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 SERIRIT

PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS SCHOOLOGY PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 SERIRIT PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS SCHOOLOGY PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII DI SMP NEGERI SERIRIT Ni Wyn. Mei Ananda Putri, Nyoman Jampel, I Kadek Suartama 3,,3 Jurusan Teknologi Pendidikan, Fakultas

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGEMBANGAN ASESMEN PROYEK DALAM PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V SEMESTER II SD NEGERI 1 SANGSIT KECAMATAN SAWAN KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN 015/016 Putu Ayu Pryantinii 1, Made Sumantri, I Wayan Widiana

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS X SEMESTER GENAP DI SMKN 2 SUKAWATI

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS X SEMESTER GENAP DI SMKN 2 SUKAWATI PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS X SEMESTER GENAP DI SMKN 2 SUKAWATI I Gusti Ngurah Agung Wiratemaja 1, I Made Tegeh 2, I Ketut Pudjawan 3 1,2,3 Jurusan Teknologi

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.   1, 2, PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERORIENTASI PENDEKATAN ILMIAH PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNTUK SISWA KELAS VII TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 2 SINGARAJA

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL ADDIE UNTUK SISWA KELAS IX SEMESTER GANJIL DI SMP LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL ADDIE UNTUK SISWA KELAS IX SEMESTER GANJIL DI SMP LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL ADDIE UNTUK SISWA KELAS IX SEMESTER GANJIL DI SMP LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA Kadek Libra Adi Jaya 1, Ketut Pudjawan 2, Luh Putu Putrini Mahadewi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELALARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELALARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELALARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP Dsk.Kt. Marta Sari Dewi 1, Wyn. Romi Sudhita 2, I Dw. Kd. Tastra 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia Jurusan Teknologi Pendidikan (Vol: 3 No: 1 Tahun: 015) PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN SCHOOLOGY PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SISWA KELAS X SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 014/015 DI SMA N 4 SINGARAJA

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA BALI UNTUK SISWA KELAS III

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA BALI UNTUK SISWA KELAS III PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA BALI UNTUK SISWA KELAS III Ni Kadek Risna Dewi 1, I Dewa Kade Tastra, Ketut Pudjawan 3 1,,3 Jurusan Teknologi Pendidikan, FIP

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA KELAS VII

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA KELAS VII PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA KELAS VII Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada

Lebih terperinci

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SEMESTER GENAP DI SDN 2 BANJAR BALI SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU PINTAR ELEKTRONIK (BPE) BERBASIS PENDEKATAN ILMIAH PADA MATA PELAJARAN IPA SEMESTER GENAP

PENGEMBANGAN BUKU PINTAR ELEKTRONIK (BPE) BERBASIS PENDEKATAN ILMIAH PADA MATA PELAJARAN IPA SEMESTER GENAP PENGEMBANGAN BUKU PINTAR ELEKTRONIK (BPE) BERBASIS PENDEKATAN ILMIAH PADA MATA PELAJARAN IPA SEMESTER GENAP Ni Nengah Yusmiari 1, A.A. Gede Agung 2, Ign. Wayan Suwatra 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERTANYA DAN MEMBERI PENGUATAN PADA MATA KULIAH PENGAJARAN MIKRO

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERTANYA DAN MEMBERI PENGUATAN PADA MATA KULIAH PENGAJARAN MIKRO PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERTANYA DAN MEMBERI PENGUATAN PADA MATA KULIAH PENGAJARAN MIKRO N. W. Wiyanthini Dewi, Ign. I Wayan Suwatra 2, I Wayan Romi Sudhita 3 1, 2, 3 Jurusan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TENTANG TUMBUHAN HIJAU PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SD N 3 TEGALCANGKRING

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TENTANG TUMBUHAN HIJAU PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SD N 3 TEGALCANGKRING e-journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017) PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TENTANG TUMBUHAN HIJAU PADA

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU SISWA KELAS VII SMPN 1 PUPUAN SEMESTER GENAP TAHUN 2013/2014

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU SISWA KELAS VII SMPN 1 PUPUAN SEMESTER GENAP TAHUN 2013/2014 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU SISWA KELAS VII SMPN 1 PUPUAN SEMESTER GENAP TAHUN 2013/2014 I Putu Yogy Adi Pradipta 1, Desak Putu Parmiti 2, Nyoman Wirya 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERATIF BERBASIS GAME

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERATIF BERBASIS GAME PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERATIF BERBASIS GAME BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV DI SD MUTIARA SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 017/018 I Komang Ragil Sapura 1, Ketut

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN MODEL 4-D PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN MODEL 4-D PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN MODEL 4-D PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU N. W. Dyah Endrayanti 1, D. P. Parmiti 2, L. P. Putrini Mahadewi 3 1, 2, 3 Jurusan Teknologi Pendidikan,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERPENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MATA PELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 1 KERAMBITAN

PENGEMBANGAN MODUL BERPENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MATA PELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 1 KERAMBITAN PENGEMBANGAN MODUL BERPENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MATA PELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 1 KERAMBITAN Ni Putu Ari Wulan Dwi Pertami 1, A. A. Gede Agung 2, I Made Tegeh 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN: INTEGRASI TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN IPA

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN: INTEGRASI TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN IPA PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN: INTEGRASI TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN IPA I Gusti Ngurah Agung Dharma Putra, I Made Tegeh, I Komang Sudarma Jurusan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas

Lebih terperinci

RESPON SISWA PADA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN: IMPLEMENTASI PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 DENPASAR

RESPON SISWA PADA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN: IMPLEMENTASI PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 DENPASAR RESPON SISWA PADA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN: IMPLEMENTASI PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 DENPASAR Evy Maya Stefany Teknologi Pembelajaran, Pascasarjana, Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATERI TRANSPORTASI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SD NEGERI 3 PEGADUNGAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATERI TRANSPORTASI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SD NEGERI 3 PEGADUNGAN PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATERI TRANSPORTASI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SD NEGERI 3 PEGADUNGAN Nyoman Agus Susanta, I Wayan Romi Sudhita, I Komang Sudarma Jurusan Teknologi Pendidikan,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TIK (MICROSOFT EXCEL

PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TIK (MICROSOFT EXCEL PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TIK (MICROSOFT EXCEL 2007) DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN TUNTAS PADA SISWA KELAS VIII DI SMP N 5 SINGARAJA Oleh Luh Dita Aryastiti, NIM

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MODEL TUTORIAL MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MODEL TUTORIAL MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MODEL TUTORIAL MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP Kadek Masdana Mahardika 1, Ign. Wayan Suwatra, I Kadek Suartama 3 13 Jurusan Teknologi

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak. Abstract

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak. Abstract PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN MODEL LUTHER DALAM MATA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 013/014 DI SMP NEGERI 5 NEGARA Ni Kadek Tina Pirgayanti

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. { 1, 2

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.   {  1, 2 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS WEBSITE PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS VIII B SEMESTER GENAP DI SMP NEGERI 1 NEGARA I Pt Budi Yoga Pratama 1, A. A. Gd Agung 2, I Dw

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI MATRIKS SISWA KELAS XI MIA SMAN 6 KOTA JAMBI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI MATRIKS SISWA KELAS XI MIA SMAN 6 KOTA JAMBI PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI MATRIKS SISWA KELAS XI MIA SMAN 6 KOTA JAMBI Yeni Purwati 16, Buyung 17, Relawati 18 Abstract: This study aims to

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BAHASA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 1 MELAYA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BAHASA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 1 MELAYA PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BAHASA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 1 MELAYA I Md Andreano Deny Putra 1, I Kmg Sudarma 2, I Md Tegeh 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan,

Lebih terperinci

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau 24 III. METODE PENGEMBANGAN A. Model Pengembangan Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau penelitian dan pengembangan. Desain pengembangan dilaksanakan dengan memodifikasi

Lebih terperinci