PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PENJASORKES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 1 NEGARA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PENJASORKES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 1 NEGARA"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PENJASORKES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 1 NEGARA Pt Yadi Santika Dana 1, I Dewa Kade Tastra, Dsk. Pt. Parmiti 3 1,,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia {santikadana@yahoo.co.id 1, dk-tastra@undiksha.ac.id, dskpt_parmiti@yahoo.co.id 3 } Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yaitu rendahnya mutu pendidikan tercermin pada rendahnya mutu sumber daya manusia yang disebabkan oleh kurangnya perhatian guru terhadap kualitas proses pembelajaran.penelitian ini bertujuan(1) mendeskripsikan desain pengembangan media video pembelajaran; () menguji validitas hasil pengembangan media video pembelajaran; dan (3) mengetahui efektivitas penggunaan pengembangan media video pembelajaran terhadap hasil belajar Penjasorkes siswa kelas X SMA.Penelitian pengembangan ini menggunakan model Hannafin dan Peck. Prosedur pengembangan mengacu pada model yang dipilih. Pengambilan data dilakukan dengan metode pencatatan dokumen, kuesioner dan tes. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar pencatatan dokumen, kuesioner/angket, dan tes objektif.hasil evaluasi ahli isi sebesar 97,3% pada kualifikasi sangat baik. Ahli desain sebesar 85,3% pada kualifikasi baik. Ahli media sebesar 89,3% pada kualifikasi baik.hasil uji perorangan sebesar 95,5% dan hasil uji kelompok kecil sebesar 98,6% masing-masing pada kualifikasi sangat baik, serta hasil uji lapangan sebesar 98,4% pada kualifikasi sangat baik sehingga media dikatakan valid untuk diuji cobakan.penghitungan hasil belajar t hitung lebih besar daripada harga t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil belajar Penjasorkes siswa setelah menggunakan media (86) lebih tinggi dibandingkan sebelum menggunakan media (55,66). Dengan demikian, penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 1 Negara ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan media video pembelajaran efektif digunakan dalam pembelajaran Penjasorkes kelas X. Kata kunci: : pengembangan, video pembelajaran, hannafin & peck Abstract This researc was conducted based on a problem of the low quality of education observed from the low quality of human resource caused by the lack of attention paid by the teachers regarding the quality of education itself.this research aimed to (1) describe the design of instructional video development, () examine the result s validity instructional video development; and (3) find out the effectiveness of instructional video development toward Penjasorkes students learning outcome at grade X in SMA. This research was research and development by using Hannafin and Peckmodel. Data collected by using the method of recording documents, questionnaires, and written test. Data collection instruments used were documents recording sheet, questionnaire, and objective tests.the result of the expert evaluation showed that 97,3% in the category of very good. The result of expert design showed that 85,3% in the category of good. The result of expert media showed that 89,3% in the category of good.individual test result as 95,5 %, small group test result as 98,6%, and each of them were on excellent qualification, also field test as 98,4 % in excellent qualification thus the media was valid to be tested. The calculation of the learning

2 outcome t was greater than t table so that H0 was rejected and H1 accepted. Penjasorkes students learning outcome was higher after using media (86) rather than using media (55,66). Thus,the research s conclusion which conducted at SMA Negeri 1 Negara as instructional video was effective to be used in teaching Penajsorkes at grade X. keywords:development, instructional video, hannafin &peck

3 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu bidang yang terus berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Oleh karena itu pembaharuan pada bidang pendidikan sangat penting untuk dilakukan. Upaya pembaharuan yang dapat dilakukan salah satunya adalah penyelenggaraan pendidikan pada semua jenjang dan jenis pendidikan yang diharapkan. Sehingga sumber daya manusia yang dihasilkan dapat menghadapi perkembangan yang terjadi karena sumber daya manusia adalah salah satu aspek yang sangat besar peranannya dalam kemajuan suatu bangsa. Semakin berkualitas sumber daya manusia, maka semakin maju bangsa tersebut. Pembelajaran merupakan aktualisasi kurikulum yang menuntut aktivitas, kreativitas, dan kearifan guru dalam menciptakan dan menumbuhkan kegiatan peserta didik sesuai dengan rencana yang telah diprogramkan secara efektif dan menyenangkan. Dalam meningkatkan kualitas pembelajaran tidak dapat di pungkiri bahwa masih banyak guru dalam menyampaikan materi pelajaran di kelas menggunakan model pembelajaran teacher center yang menganggap siswa bagaikan kertas putih. Dalam pembelajaran model ini, siswa dianggap hanya sebagai obyek semata. Sehingga siswa menjadi pasif karena proses pembelajaran banyak didominasi oleh guru. Model ini cenderung diterapkan dengan metode ceramah tanpa diimbangi dengan pemanfaatan media pembelajaran sehingga dapat menenggelamkan interaktivitas, daya serap, dan minat siswa terhadap materi pelajaran. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMA Negeri 1 Negara, telah terdapat fasilitas-fasilitas pendukung pembelajaran seperti Komputer, LCD dan proyektor. Namun, fasilitas tersebut belum dapat dipergunakan secara maksimal oleh guru sehingga proses pembelajaran kurang memberikan motivasi dan kesan berbeda bagi siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak I Putu Eka Yuda Sanjaya, S.Pd beliau adalah guru mata pelajaran Penjasorkes kelas X di SMA Negeri 1 Negara, ditemukan bahwa hasil belajar Penjasorkes siswa di sekolah tersebut masih kurang dari standar KKM yang ditentukan sekolah yaitu KKM sekolah 60,sedangkan siswa yang memenuhi standar KKM hanya 50%, hal ini disebabkan karena padatnya materi pelajaran dengan waktu efektif diberikan sekolah sangat terbatas. Disamping materi ajar dan keterbatasan waktu yang telah diberikan sekolah, hal lain yang menjadi permasalahan yaitu kompetensi guru yang belum mampu dalam memanfaatkan media pembelajaran dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, padahal mata pelajaran penjasorkes khususnya materi bola basket memerlukan sebuah media yang mampu memberikan pemahaman teknik permainan bola basket secara langsung ke pada siswa sebelum praktik di lapangan. Dengan demikian materi ajar dapat tersampaikan, siswa mampu memahami permainan bola basket dan mampu mempraktikan di lapangan. Gambaran di atas, menunjukan bahwa betapa besarnya pengaruh media dalam kegiatan pembelajaran. Pemanfaatan ini belum dirasa maksimal dilakukan di SMA Negeri 1 Negara. Padahal apabila pelajaran dibantu dengan penggunaan media, pembelajaran yang akan terjadi bervariasi sehingga mendorong terbentuknya aktivitas belajar yang menyenangkan bagi siswa. Hal ini sesuai dengan materi ajar yang akan dikembangkan yaitu mengenai bola basket, dimana materi ini memerlukan media yang mampu menampilkan audio dan visual secara bersamaan yaitu berupa video pembelajaran dan media video pembelajaran dikembangkan karena tidak ada media lain yang cocok digunakan sebagai media ajar materi bola basket yang memerlukan contoh-contoh nyata misalnya cuplikan video mengenai tehnik-tehnik dan aturan-aturan dalam permaianan bola basket secara jelas kepada siswa. Sehingga dengan menggunakan video pembelajaran siswa akan dimudahkan dalam pemahaman materi ajar, dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar dan penciptaan suasana belajar

4 yang kondusif serta pemanfaatan waktu ajar yang efesien. Hal inilah yang menjadi dasar perlunya dilakukan penelitian pengembangan terutama dalam mengembangkan media video pembelajaran. Penelitian pengembangan yaitu suatu proses untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang akan digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Penelitian pengembangan adalah upaya untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu produk berupa materi, media, alat dan atau strategi pembelajaran, digunakan untuk mengatasi masalah di kelas/laboratorium, dan bukan untuk menguji teori (dalam Sudarma dan Tegeh, 007:5). Diharapkan media video pembelajaran yang dikembangkan nantinya dapat membantu guru dan siswa dalam proses belajar mengajar (PBM), sehingga apa yang menjadi tujuan pembelajaran dapat tercapai. Berdasarkan pemaparan tersebut, maka dalam penelitian ini dikembangkan sebuah media pembelajaran yang berupa pengembangan media video pembelajaran bola basket pada mata pelajaran penjasorkes untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas x di SMA Negeri 1 Negara tahun pelajaran 014/015. METODE Pada penelitian ini digunakan model penelitian pengembangan Hannafin dan Peck yang bertujuan untuk mengembangkan video pembelajaran pada mata pelajaran penjasorkes pada siswa kelas X semester genap tahun pelajaran 014/015 di SMA Negeri 1 Negara. Pemilihan model Hannafin dan Peck didasarkan atas pertimbangan bahwa model ini berorientasi produk pembelajaran, biasanya produk yang dihasilkan berupa media pembelajaran, seperti video pembelajaran, media pembelajaran atau modul (Supriatna dan Mochamad, 009). Di samping itu, model Hannafin dan Peck merupakan model desain pembelajaran penyajiannya dilakukan secara sederhana, sehingga tidak memakan waktu lama mulai dari analisis kebutuhan, desain/perancangan, pengembangan dan implementasi. Model Hannafin dan Peck terdiri dari tiga fase yaitu 1) Fase analisis kebutuhan merupakan fase pertamayang diperlukan untuk mengidentifikasi kebutuhankebutuhan dalam mengembangkan suatu media pembelajaran termasuk di dalamnya tujuan dan objektif media pembelajaran yang dibuat, pengetahuan dan kemahiran yang diperlukan oleh kelompok sasaran, peralatan dan keperluan media pembelajaran. Setelah semua keperluan diidentifikasi Hannafin dan Peck menekankan untuk menjalankan penilaian terhadap hasil itu sebelum diteruskan pembangunan ke fase desain (Syamsi, 013). ) Fase Desain merupakanfase yang kedua dari model Hannafin dan Peck yang berisikan informasi dari fase analisis dipindahkan ke dalam bentuk dokumen yang akan menjadi tujuan pembuatan media pembelajaran. Hannafin dan Peck dalam fase ini desain bertujuan untuk mengidentifikasikan dan mendokumenkan kaedah yang paling baik untuk mencapai tujuan pembuatan media tersebut. Salah satu dokumen yang dihasilkan dalam fase ini ialah dokumen story board yang mengikuti urutan aktivitas pengajaran berdasarkan keperluan pelajaran dan objektif media pembelajaran seperti yang diperoleh dalam fase analisis kebutuhan. Story Board adalah kolom teks, audio dan visualisasi dengan keterangan mengenai content dan visualisasi yang digunakan untuk produksi sebuah program. Seperti halnya pada fase pertama, penilaian perlu dijalankan dalam fase ini sebelum dilanjutkan ke fase pengembangan dan implementasi (Syamsi, 013). 3) Fase Pengembangan dan Implementasi merupakanfase ketiga dari model Hannafin dan Peck mengatakan aktivitas yang dilakukan pada fase ini ialah penghasilan diagram alur, serta penilaian formatif dan penilaian sumatif. Dokumen story board akan dijadikan landasan bagi pembuatan diagram alur yang dapat membantu proses pembuatan media pembelajaran. Model Hannafin dan Peck menekankan proses

5 penilaian dan pengulangan harus mengikutsertakan proses-proses pengujian dan penilaian media pembelajaran yang melibatkan ketiga fase secara berkesinambungan. Lebih lanjut Hannafin dan Peck menyebutkan dua jenis penilaian yaitu penilaian formatif dan penilaian sumatif. Penilaian formatif ialah penilaian yang dilakukan sepanjang proses pengembangan media sedangkan penilaian sumatif dilakukan setelah media telah selesai dikembangkan (Syamsi, 013). Pengembangan Video pembelajaran dikemas dalam bentuk CD (Compact Disc) ini harus diuji tingkat validitas dan keefektifannya. Hasil dari kegiatan validitas ini dilakukan melalui dua tahap yakni: a) riview oleh ahli isi bidang studi atau mata pelajaran, ahli desain media pembelajaran, b) uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji lapangan. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian pengembangan ini adalah angket dan pencatatan dokumen. Angket digunakan untuk mengumpulkan data hasil riview dari ahli isi bidang studi atau mata pelajaran. Ahli desain, ahli media pembelajaran dan siswa saat diuji perorangan, kelompok kecil dan lapangan sedangkan pencatatan dokumen digunakan untuk mengumpulkan data tentang desain pengembangan produk. Uji coba instrumen pengumpulan data untuk mengetahui tingkat validitas dan reabilitas alat ukur yang dilakukan langsung saat penelitian dimana alat ukur hasil belajar siswa yang dalam tes yang akan dibagikan sebagai analisis data yaitu (1) uji validitas tes, () uji reabilitas tes, (3) daya beda, (4) tingkat kesukaran tes. Uji efektivitas produk merupakan bagian yang sangat penting dalam penelitian pengembangan, untuk mengetahui apakah produk yang dikembangkan efektif atau tidak dalam meningkatkan hasil belajar siswa yang akan digunakan di lapangan. Tingkat efektivitas video pembelajaran diketahui melalui hasil penilaian pretest dan posttest setelah melakukan uji validasi dan produk dinyatakan sudah valid. Uji efektivitas bertujuan untuk mengetahui apakah produk yang dikembangkan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Tahap efektivitas produk menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif dan statistik inferensial. Seluruh data yang diperoleh dikelompokkan menurut sifatnya menjadi dua, yaitu: 1) data kualitatif untuk rancang bangun dan validasi produk, ) data kuantitatifuntuk validasi produk dan efektivitas produk. Data kualitatif dan kuantitatif diperoleh dari hasil review ahli isi bidang studi atau mata pelajaran melalui angket tanggapan, hasil review ahli desain pembelajaran dan ahli media pembelajaran melalui angket tanggapan, hasil validasi perorangan melalui angket tanggapan, hasil validasi kelompok kecil dan hasil validasi lapangan melalui angket tanggapan.datadata yang dikumpulkan melalui pelaksanaan evaluasi formatif dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu: (1) data dari evaluasi tahap pertama berupa data hasil review ahli isi bidang studi, data hasil review ahli desain pembelajaran, dan data hasil review ahli media pembelajaran, () data dari evaluasi tahap kedua berupa data hasil validasi perorangan, data hasil validasi kelompok kecil dan data hasil validasi lapangan. Penelitian pengembangan ini menggunakan tiga metode dalam pengumpulan data yaitu: (1)Metode pencatatan dokumen merupakan cara memperoleh data dengan jalan mengumpulkan segala macam dokumen dan melakukan pencatatan secara sistematis (Agung, 014:106). Dokumen yang dikumpulkan adalah tentang rancang bangun produk.() Metode kuesioner merupakan cara memperoleh atau mengumpulkan data dengan mengirimkan suatu daftar pertanyaan/pernyataanpernyataan kepada responden/subjek penelitian (Agung, 014:99). Kuesioner ini digunakan pada tahap uji validasi produk.(3) Metode tes tertulis merupakan cara untuk mengetahui pengetahuan, ketrampilan, inteligensi atau kemampuan yang dimiliki oleh siswa dengan menggunakan serentetan pertanyaan yang berupa tes objektif (Agung, 014:40). Tujuan menggunakan metode ini untuk mengetahui efektivitas penggunaan video pembelajaran terhadap hasil belajar

6 Penjasorkes pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Negara. Dalam penelitian pengembangan ini digunakan juga teknik analisis data, yaitu: (1) Analisis Deskriptif Kualitatifadalah analisis Miles dan Huberman. Analisis ini digunakan untuk mengolah data hasil uji coba ahli isi mata pelajaran, ahli desain pembelajaran, ahli media pembelajaran, dan uji coba siswa. Teknik analisis data ini dilakukan dengan mengelompokkan informasi-informasi dari data kualitatif yang berupa masukan, tanggapan, kritik, dan saran perbaikan yang terdapat pada angket dan hasil wawancara. Hasil analisis ini kemudian digunakan untuk merevisi produk pengembangan. () Analisis Deskriptif Kuantitatifdigunakan untuk mengolah data yang diperoleh melalui angket dalam bentuk deskriptif persentase. Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase dari masing-masing subjek menurut Tegeh dan Kirna, (010:6) adalah sebagai berikut. Σ jawaban x bobot tiap pilihan Persentase = n x bobot tertinggi x 100% Keterangan: = jumlah n = jumlah seluruh item angket Selanjutnya, untuk menghitung persentase keseluruhan subjek digunakan rumus: Persentase = F : N Keterangan: F = jumlah persentase keseluruhan subjek N = banyak subjek Untuk dapat memberikan makna dan pengambilan keputusan digunakan ketetapan sebagai berikut. Tabel 01. Konversi Tingkat Pencapaian dengan Skala 5 (Tegeh dan Kirna, 010:101) Tingkat Pencapaian (%) Kualifikasi Keterangan Sangat baik Tidak perlu direvisi Baik Sedikit direvisi Cukup Direvisi secukupnya Kurang Banyak hal yang direvisi 0-54 Sangat Kurang Diulangi membuat produk Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis uji t berkorelasi. Analisis uji t berkorelasi memerlukan beberapa persyaratan yaitu : (1) Uji Normalitasmerupakan sebaran data dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa sampel benar-benar berasal dari populasi yang berdistribusi normal sehingga uji hipotesis dapat dilakukan. Sebelum dilakukan pengujian untuk mendapatkan simpulan, maka prasyarat yang harus dipenuhi adalah data setiap kelompok berdistribusi normal dan semua harus homogen. Uji normalitas sebaran dilakukan untuk menyajikan bahwa sampel benarbenar berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji normalitas data dilakukan dengan teknik Liliefors. Apabila selisih nilai yang terbesar lebih kecil dari kriteria Liliefors nilai, maka dapat disimpulkan bahwa sebaran data berdistribusi normal. Menurut Koyan (011: 9) adapun cara yang dapat dilakukan untuk menguji normalitas suatu data dengan teknik liliefors yaitu sebagai berikut. (a) Urutkan data sampel dari kecil ke besar dan tentukan frekuensi setiap data. (b) Tentukan nilai z dari setiap data. (c) Tentukan besar peluang untuk setiap nilai z berdasarkan tabel z dan diberi nama F(z). (d) Hitung frekuensi kumulatif relatif dari setiap nilai z yang disebut dengan (e) S(z) Hitung

7 proporsinya, kalau n = 0, maka setiap frekuensi kumulatif dibagi dengan n. Gunakan nilai L 0 yang terbesar. (f) Tentukan nilai L 0 = F(z) S(z), hitung selisihnya, kemudian bandingkan dengan nilai Lt dari tabel Lilifors. (g) Jika L 0 < L t, maka H 0 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. () Uji Homogenitas ini dimaksudkan untuk mencari memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama (Candiasa, 010:19). Untuk menguji homogenitas varians data sampel digunakan uji F dengan rumus sebagai berikut. H 0 : Tidak ada perbedaan yang signifikan (5%) antara sebelum dan sesudah menggunakan media pemebelajaran. H 1 : Ada perbedaan yang signifikan (5%) antara sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran. Varians terbesar F hit Varians terkecil (Sugiono, 01:61) Kriteria pengujian tolak H 0 jika F F, yang berarti sampel tidak hit n 1 1, n 1 homogen sedangkan tolak H 1 jika F hitung F tabel n 1 1, n 1 yang berarti sampel homogen. Uji dilakukan pada taraf signifikan 5% dengan derajat kebebasan untuk pembilang n 1 1 dan derajat kebebasan untuk penyebut yaitu n 1. Teknik analisis yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah teknik analisis uji t berkorelasi atau dependen. Dasar penggunaan teknik uji t berkorelasi ini adalah menggunakan dua perlakuan yang berbeda terhadap satu sampel. Pada penelitian ini akan menguji perbedaan hasil belajar Penjasorkes sebelum dan sesudah menggunakan produk media video pembelajaran terhadap satu kelompok. Rumus untuk uji-t berkorelasi adalah sebagai berikut. t 1 s n 1 s n Keterangan: X 1 X X 1 X r s 1 n 1 (Sumber:Koyan, 01:9) = rata-rata sampel 1 (sebelum menggunakan media) = rata-rata sampel (sesudah menggunakan media) S 1 =simpangan baku sampel 1 (sebelum menggunakan media) S = simpangan baku sampel (sesudah menggunakan media) S 1 S r s n = varians sampel 1 = varians sampel = korelasi antara dua sampel Hasil uji coba dibandingkan t tabel dengan taraf signifikan 0,05 (5%) untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara sebelum dan sesudah menggunakan produk media video pembelajaran. Hipotesis Statistiknya: H0: μ1 = μ H1: μ1 μ (Koyan, 01:9) Keputusan: Bila t hitung t t tabel maka H 0 ditolak dan H 1 diterima Bila t hitung dari t tabel, maka H 0 diterima dan H 1 ditolak HASIL DAN PEMBAHASAN Desain pengembangan media video pembelajaran telah dilakukan dengan metode pencatatan dokumen. Pencatatan dokumen dilakukan dengan mencatat tahap-tahap yang telah dilakukan sesuai dengan prosedur pengembangan. Berdasarkan pencatatan dokumen yang telah dilakukan, menghasilkan laporan pengembangan produk. Dalam laporan pengembangan produk, terdapat bagian

8 yang menjelaskan desain pengembangan media video pembelajaran.pada tahap desain, telah dirancang Naskahmedia video pembelajaran yang dikembangkan. Dalam validitas hasil pengembangan media video pembelajaran ini akan dipaparkan enam hal pokok, meliputi validitas media video pembelajaran menurut (1) ahli isi, () ahli desain pembelajaran, (3) ahli media pembelajaran, (4) uji coba perorangan, (5) uji coba kelompok kecil, dan (6) uji coba lapangan. Keenam data tersebut akan disajikan secara berturut-turut sesuai dengan hasil yang diperoleh sebagai berikut. Produk akhir dari penelitian ini adalah video pembelajaran pada mata pelajaran penjasorkes dengan materi Variasi gerak permainan bola basket pada kelas X di SMA Negeri 1 Negara. Media video pembelajaran diuji oleh bapak I Nyoman Subagia, S.Pd selaku ahli mata pelajaran penjasorkes setelah dikonversikan dengan tabel konversi, persentase tingkat pencapaian 97,3% berada pada kualifikasi sangat baik dan tidak perlu direvisi. Hasil evaluasi ali desain pembelajaran oleh bapak Drs. I Dewa Kade Tastra, M.Pd setelah dikonversikan dengan tabel konversi, persentase tingkat pencapaian 85,3% berada pada kualifikasi baik. Selanjutnya hasil evaluasi oleh ahli media bapak Dr. I Made Tegeh, M.Pd setelah dikonversikan dengan tabel konversi, persentase tingkat pencapaian 89,3% berada pada kualifikasi baik. Kemudian dilajutkan dengan uji coba perorangan ini adalah siswa kelas X IPS 4 di SMA Negeri 1 Negara sebanyak 3(tiga) siswa. Siswa tersebut terdiri dari satu orang siswa dengan prestasi belajar tinggi, satu orang siswa yang berprestasi belajar sedang dan satu orang siswa dengan prestasi belajar rendah. Setelah dikonversikan dengan tabel konversi, rerata persentase tingkat pencapaian 95,5% berada pada kualifikasi sangat baik. Pada uji coba kelompok kecil subjek uji coba pada penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 1 di SMA Negeri 1 Negara sebanyak 1 (dua belas) siswa. Siswa tersebut terdiri dari empat orang siswa dengan prestasi belajar tinggi, empat orang siswa dengan prestasi belajar sedang dan empat orang siswa dengan prestasi belajar rendah. Setelah dikonversikan dengan tabel konversi, rerata persentase 98,6% berada pada kualifikasi sangat baik. Selanjutnya diberikan pada 30 orang siswa kelas X IPS 3 untuk melaksanakan uji coba lapangan. Setelah dikonversikan dengan tabel konversi, persentase tingkat pencapaian 98,4% berada pada kualifikasi sangat baik. Setelah uji perorangan, uji kelompok kecil dan uji lapangan maka dilakukan uji efektivitas sebelum dilakukan penyebaran produk. Berikut tabel kualifikasi nilai masing-masing responden PAP skala 5. Tabel 0. Kualifikasi nila dari masing-masing responden sesuai PAP skala 5 No Responden Nilai (%) Kualifikasi 1 Ahli isi mata pelajaran 97,3 % Sangat Baik Ahli media pembelajaran 85,3 % Baik 3 Ahli desain pembelajaran 89,3 % Baik 4 Uji coba perorangan 95,5 % Sangat Baik 5 Uji coba kelompok kecil 98,6 % Sangat Baik 6 Uji coba lapangan 98,4 % Sangat Baik Efektivitas pengembangan media video pembelajaran dilakukan dengan metode tes. Soal tes pilihan ganda digunakan untuk mengumpulkan data nilai hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media video pembelajaran. Tujuan mengumpulkan data nilai siswa, agar dapat mengetahui tingkat efektivitas penggunaan produk media video pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar yang dilakukan dengan cara menggunakan uji t untuk sampel berkorelasi.sebelum menerapkan media video pembelajaran Penjasorkes ini kepada siswa, peneliti melakukan pretest terhadap 30 siswa kelas X IPS 3 di SMA Negeri 1

9 Negara. Selanjutnya diteruskan melakukan posttest terhadap 30 siswakelas X IPS 3 di SMA Negeri 1 Negara.nilai rata-rata pretest sebesar55,66dan nilai rata-rata posttest sebesar86. Berdasarkan nilai pretest dan posttest 30 siswa tersebut, maka dilakukan uji-t untuk sampel berkolerasi secara manual. Setelah dilakukan penghitungan secara manual diperoleh hasil t hitung sebesar 9,86. Kemudian harga t hitung dibandingkan dengan harga t pada tabel dengan db = n1 + n = = 58. Harga t tabel untuk db 58 dan dengan taraf signifikansi 5% (α = 0,05) adalah,000. Dengan demikian, harga t hitung lebih besar daripada harga t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti, terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar Penjasorkes siswa antara sebelum dan sesudah menggunakan media video pembelajaran. Pembahasan dalam penelitian pengembangan ini jelas membahas hasilhasil pengembangan untuk menjawabpertanyaan dalam pengembangan media video pembelajaran bola basket pada mata pelajaran penjasorkes untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas x di SMA Negeri 1 NegaraTahun pelajaran 014/015. Secara umum ada 3 pertanyaan ilmiah yang harus dijawab dalam penelitian pengembangan media video pembelajaran Penjasorkes yaitu (1) Bagaimanakah desain produk pengembangan media video pembelajaran bola basketpada mata pelajaran penjasorkes kelas X semester genap di SMA Negeri 1 Negara tahun pelajaran 014/015? () Bagaimanakah validitas pengembangan media video pembelajaranbola basketpada mata pelajaran penjasorkes kelas X di SMA Negeri 1 Negara tahun pelajaran 014/015, menurut paraahli, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan? (3) Bagaimanakah efektivitas pengembangan media video pembelajaran bola basketpada mata pelajaran penjasorkes pada siswa kelas X disma Negeri 1 Negara tahun pelajaran 014/015? Dalam penelitian ini, sudah berhasil mengembangkan video pembelajaran dengan menggunakan model Hannafin dan Peck. Hal ini dikarenakan model Hannafin dan Peck cocok digunakan untuk mengembangkan produk berupa software. Menurut teori wiyani (013) model Hannafin dan Peck merupakan model desain pembelajaran penyajiannya dilakukan secara sederhana, sehingga tidak memakan waktu lama mulai dari analisis kebutuhan, desain/perancangan, pengembangan dan implementasi. Selain itu, keberhasilan pengembangan video pembelajaran didukung dengan prosedur pengembangan dari model Hannafin dan Peck yang sistematis dengan menyelesaikan setiap fase/tahapan sebelum melanjutkan ke tahapan berikutnya. Adapun tahap-tahap yang dilalui dalam pengembangan video pembelajaran ini adalah sebagai berikut. Tahap 1 Tahap Analisis Kebutuhan yaitu analisis persyaratan dengan melakukan wawancara terhadap guru mata pelajaranpenjasorkes dan kepala SMA Negeri 1 Negara yang bertujuan untuk mengumpulkan bahan yang diperlukan dalam mengembangkan produk video pembelajaran. Segala bentuk bahan yang diperlukan dalam pengembangan produk disiapkan pada tahap ini. Kemudian hasil yang lengkap pada tahap ini, diolah pada tahap selanjutnya. Tahap II desain yaitu mengidentifikasi dan mendokumenkan kaidah yang paling baik untuk mencapai tujuan pembuatan media tersebut (informasi dari tahap analisis kebutuhan). Salah satu dokumen yang dihasilkan dalam tahap ini ialah dokumen naskah yang mencakup urutan aktivitas pembelajaran berdasarkan keperluan pelajaran dan objek media pembelajaran seperti yang diperoleh dalam tahap analisis kebutuhan. Tahap III Tahap Pengembangan dan Implementasi yaitu penghasilan diagram alur, pengujian, serta penilaian formatif (dilakukan sepanjang proses pengembangan media) dan penilaian sumatif (dilakukan setelah media selesai dikembangkan). Dokumen Naskah akan dijadikan landasan bagi pembuatan diagram alur yang dapat membantu proses pembuatan media pembelajaran, serta untuk menilai kelancaran media yang dihasilkan.

10 Pembahasan kedua, validasi produk video pembelajaran, validasi Media dari ahli isi mata pelajaran, hasil validasi video pembelajaran dari ahli isi mata pelajaran diperoleh tingkat pencapaian sangat sangat baik. Dilihat dari aspek penilaian kesesuaian tujuan pembelajaran mendapatkan skor 5 (sangat baik) karena materi yang disampaikan sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran.validasi media dari ahli desain pembelajaran, hasil validasi video pembelajaran dari ahli desain pembelajaran diperoleh tingkat pencapaian baik. Dilihat dari aspek kejelasan teks yang digunakan mendapatkan skor 4 (baik) karena teks yang digunakan harus mudah dibaca. Hal ini sejalan dengan pendapat Wawan dan Tegeh (009:81) mengenai penggunaan teks yang baik dalam pembuatan sebuah media yaitu bahwa huruf yang digunakan harus kecil dan mudah dibaca.validasi media dari ahli media pembelajaran, hasil validasi video pembelajaran dari ahli media pembelajaran diperoleh tingkat pencapaian baik. Dilihat dari aspek kesesuaian video dengan karakteristik peserta didik skor 5 (sangat baik). Hal ini sejalan dengan pendapat Angela & Cheung (dalam Sudatha dan Tegeh, 009) keuntungan video adalah dapat menunjukkan situasi yang nyata kepada siswa. Validasi media dilihat dari aspek uji coba, validasi video pembelajaran dalam pembelajaran Penjasorkes berada pada katergori sangat baik dilihat dari uji coba perorangan, kelompok kecil dan lapangan. Adapun alasan kenapa video pembelajaran berada pada kualifikasi sangat baik dilihat dari video pembelajaran harus dapat memotivasi siswa untuk semangat belajar, karena dengan menyajikan konten video dan animasi yang menarik maka siswa akan termotivasi untuk belajar. Pembuatan video yang menarik dan kreatif dominan memperoleh skor 5 (sangat baik) dikarenakan gambar animasi yang kreatif dapat memotivasi dan menarik minat siswa untuk belajar. Selain itu penyajian video dan animasi yang menarik akan mendukung kualitas pembelajaran di dalam kelas sehingga menjadikan pembelajaran menyenangkan, inovatif, efektif dan efisien. Pembahasan ketiga, Efektifitas produk pengembangan video pembelajaran pada pembelajaran Penjasorkes dalam penelitian ini di ukur dengan melakukan tahap pra eksperimen dengan menggunakan pretest dan posttest terhadap 30 orang peserta didik kelas X IPS 3 di SMA Negeri 1 Negara. Berdasarkan nilai pretest dan posttest 30 orang siswa tersebut, maka dilakukan uji-t untuk sampel berkorelasi. Rata-rata nilai pretest adalah 55,66 dan rata-rata nilai posttest adalah 86. Setelah dilakukan penghitungan secara manual diperoleh hasil thitung sebesar 9,86. Kemudian harga thitung dibandingkan dengan harga pada ttabel dengan db = n1 + n = = 58. Harga ttabel untuk db 56 dan dengan taraf signifikansi 5% (α = 0,05) adalah,00. Dengan demikian, harga thitung lebih besar daripada harga ttabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti, terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar Penjasorkes siswa kelas X antara sebelum dan sesudah menggunakan video pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa video pembelajaran efektif untuk meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran Penjasorkes. Ini dikarenakan video pembelajaran dapat memudahkan guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran karena video pembelajaran mencakup keseluruhan materi pembelajaran sehingga guru terbantu dalam kegiatan pembelajaran dan siswa lebih fokus untuk memperhatikan pembelajaran. Hal ini didukung oleh teori yang mengatakan bahwa media video pembelajaran adalah media atau alat bantu yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran Riyana (007;5). PENUTUP

11 Adapun simpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.rancang bangun video pembelajaran mata pelajaran Penjasorkes ini menggunakan model pengembangan Hannafin and Peck, dengan menggunakan tiga tahap, yaitu (1) tahap analisis kebutuhan, () tahap desain, serta (3) tahap pengembangan dan implementasi. Pengembangan media video pembelajaran pada mata pelajaran Penjasorkes kelas X semester genap dikatakan valid karena, menurut ahli isi mata pelajaran, media video pembelajaran pada mata pelajaran Penjasorkes kelas X semester genap dengan tingkat pencapaian 97,3%, berada pada kualifikasi sangat baik. Menurut ahli desain pembelajaran, media video pembelajaran pada mata pelajaran Penjasorkes kelas X semester genap dengan tingkat pencapaian85,3%, berada pada kualifikasi baik. Menurut ahli media pembelajaran, validitas media video pembelajaran pada mata pelajaran Penjasorkes kelas X semester genap dengan tingkat pencapaian 89,3% berada pada kualifikasi baik. Pada tahap uji coba perorangan, media video pembelajaran yang diuji berada pada tingkat pencapaian 95,5%, berada pada kualifikasi sangat baik. Pada tahap validasi kelompok kecil, media yang diuji berada pada tingkat pencapaian 98,6%, berada pada kualifikasi sangat baik. Pada tahap uji coba lapangan dilaksanakan, angket hasil uji coba lapangan yang berada pada kualifikasi baik yaitu 98,4%. Pengembangan media video pembelajaran pada mata pelajaran Penjasorkes kelas X semester genap telah dikatakan efektif karena, Rata-rata nilai pretest adalah 55,66 dan rata-rata nilai posttest adalah 86. Setelah dilakukan penghitungan secara manual diperoleh hasil t hitung sebesar 9,86. Kemudian harga t hitung dibandingkan dengan harga t pada tabel dengan db = n1 + n = = 58. Harga t tabel untuk db 58 dan dengan taraf signifikansi 5% (α = 0,05) adalah,000. Dengan demikian, harga t hitung lebih besar daripada harga t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti, terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar Penjasorkes siswa antara sebelum dan sesudah menggunakan media video pembelajaran. Berdasarkan simpulan, adapun saran yang disampaikan berkaitan dengan pengembangan media video pembelajaran ini adalah sebagai berikut. Kepada siswa disarankan untuk mengaplikasikan media video pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran karena Pengaplikasian media sejenis dalam pembelajaran Penjasorkes akan memberikan pengalaman langsung bagi siswa, karena dengan penggunaan media video pembelajaran, siswa akan memiliki pengalaman lebih sehingga pemahaman siswa mengenai materi pelajaran Penjasorkes akan semakin bertambah. Kepada guru disarankan agar media video pembelajaran Penjasorkes dapat membantu proses pembelajaran di kelas dan guru sudah terbantu dengan adanya media yang dihasilkan. Selain itu, kepada guru disarankan agar mencari sumbersumber belajar lainnya agar siswa dapat belajar dengan maksimal dan tidak hanya melakukan pembelajaran secara monoton dengan menggunakan metode ceramah. Kepada kepala sekolah disarankan agar dalam perkembangan teknologi yang semakin canggih, sekolah harus bisa menyeimbangkan pendidikan dengan teknologi yang berkembang saat ini, seperti sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran lebih dioptimalkan. Kepada peneliti lain disarankan agar menggunakan model Hannafin dan Peck dalam mengembangkan produk sejenis. Media video pembelajaran bola basket pada mata pelajaran penjasorkes ini telah teruji validitas dan efektivitasnya dalam meningkatkan hasil belajar siswa, maka diharapkan bagi peneliti lain untuk melanjutkan penelitian ini dengan ruang lingkup yang lebih luas

12 UCAPAN TERIMA KASIH Dalam proses pembuatan skripsi ini, sangat banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini diucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dan setulustulusnya kepada yang terhormat : 1. Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA) yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan pada Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan.. Drs. I Dewa Kade Tastra, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Teknologi Pendidikan sekaligus sebagai pembimbing I dan ahli desain pembelajaran yang telah membantu memvalidasi media video pembelajaran serta telah memberikan motivasi petunjuk dalam pembuatan skripsi ini. 3. Dr. Desak Putu Parmiti, MS., selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, petunjuk, dan saran dalam penyelesaian skripsi ini. 4. Dr. I Made Tegeh, M.Pd. selaku ahli media pembelajaran yang telah membantu memvalidasi media video pembelajaran. 5. I Nyoman Subagia, S.Pd.,selaku ahli isi pembelajaran yang telah membantu memvalidasi media video pembelajaran. 6. Para Dosen di Jurusan Teknologi Pendidikan FIP Undiksha yang telah banyak memberikan motivasi dan masukan dalam penyusunan skripsi. 7. Drs. Putu Prapta Arya,M.Pd.,selaku kepala SMA Negeri 1 Negara yang telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian di sekolah yang dipimpin. 8. I Putu Eka Yuda Sanjaya, S.Pd., selaku guru mata pelajaran Penjasorkes yang telah membantu saya dalam melakukan penelitian dan membantu pelaksanaan uji coba media pembelajaran. 9. Semua siswa kelas X IPS 3, IPS 4 dan IPA 1 di SMA Negeri 1 Negara yang telah menjadi subyek dalam penelitian ini. 10. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah banyak memberikan dukungan dan bantuannya dalam pelaksanaan penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Agung, A. A. G. 01. Metodologi Penelitian Pendidikan. Singaraja: Undiksha. Koyan, I Wayan Asesmen dalam Pendidikan. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha Press , 01.Statistik Pendidikan Teknik Analisis Data Kuantitatif. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. Sudatha, I Gede Wawan dan, I Made Tegeh.009. Desain Multimedia Pembelajaran. Singaraja: Undiksha Sudarma, I Komang. dan Tegeh, I Made Penelitian Pengembangan: Pengembangan Produk-Produk di Bidang Teknologi Pendidikan. Disajikan dalam Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian Pengembangan di Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Singaraja 15 Januari 007. Syamsi Desain Pembelajaran Model Hanaffin And Peck. Tersedia pada /01/1/desain-pembelajaranmodel-hanaffin-and.html (diakses pada tanggal 1Mei 015). Tegeh, I Made dan I Made Kirna Metode Penelitian Pengembangan Pendidikan. Singaraja: Undiksha.

13 Wiyani, Novan Ardy 013. Desain Pembelajaran Pendidikan, yogyakarta : AR- Ruzz Media e-journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP I Putu Dalbo Manik Krishna 1, I Wyn Romi Sudhita 2, Luh Pt Putrini Mahadewi 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak Jurusan Teknologi Pendidikan (Vol: 5 No: Tahun 06) PENGEMBANGAN MULTIMEDIA ULAR TANGGA MODEL HANNAFIN DAN PECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJARMATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP DI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BUDAYA MASYARAKAT HINDU BALI KELAS IV SDN 3 BANJAR TEGAL

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BUDAYA MASYARAKAT HINDU BALI KELAS IV SDN 3 BANJAR TEGAL Jurusan Teknologi Pendidikan (Volume: 6 No: 3 Tahun: 06) PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BUDAYA MASYARAKAT HINDU BALI KELAS IV SDN 3 BANJAR TEGAL Megasepa Duade Bekagema, Luh Putu Putrini Mahadewi, I Dewa

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN FILM PENDEK BERMUATAN NILAI KARAKTER BAHASA INDONESIA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BANJAR

PENGEMBANGAN FILM PENDEK BERMUATAN NILAI KARAKTER BAHASA INDONESIA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BANJAR PENGEMBANGAN FILM PENDEK BERMUATAN NILAI KARAKTER BAHASA INDONESIA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BANJAR N. Maria Cicilia 1, I Made Tegeh 2, Dewa Kd Tastra 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO BAHASA INDONESIA BERORIENTASI PADA PEMBELAJARAN AUDIO-LINGUAL DI SMP NEGERI 6 SINGARAJA

PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO BAHASA INDONESIA BERORIENTASI PADA PEMBELAJARAN AUDIO-LINGUAL DI SMP NEGERI 6 SINGARAJA PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO BAHASA INDONESIA BERORIENTASI PADA PEMBELAJARAN AUDIO-LINGUAL DI SMP NEGERI 6 SINGARAJA Ni Pt Ayu Suryaningsih 1, Kt Pudjawan, I Kdk Suartama 3 1,,3 Jurusan Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK PEMBELAJARAN MANDIRI SISWA KELAS VIII TAHUN PELAJARAN 014-015 DI SMP NEGERI 4 SINGARAJA Ni Made Penawati 1, Dr. I Made

Lebih terperinci

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak Jurusan Teknologi Pendidikan (Vol: 8 No: Tahun 07) PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERORIENTASI MODEL INKUIRI PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR UNTUK SISWA KELAS X JURUSAN MULTIMEDIA DI SMK NEGERI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS IV SD

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS IV SD PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS IV SD Ni Pt Lia Ariati 1, I Md Tegeh 2, I Km Sudarma 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN FILM PENDEK BERMUATAN NILAI-NILAI SOSIAL PADA PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 1 SINGARAJA

PENGEMBANGAN FILM PENDEK BERMUATAN NILAI-NILAI SOSIAL PADA PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 1 SINGARAJA PENGEMBANGAN FILM PENDEK BERMUATAN NILAI-NILAI SOSIAL PADA PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 1 SINGARAJA Dear Ramos Damanik 1, Anak Agung Gede Agung 2, Desak Putu Parmiti 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL KELAS V DI SD NEGERI 1 BAKTISERAGA

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL KELAS V DI SD NEGERI 1 BAKTISERAGA PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL KELAS V DI SD NEGERI 1 BAKTISERAGA Kadek Krisna Nanda 1, I Made Tegeh 2, I Komang Sudarma 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS MASALAH PADA MATA PELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 3 SINGARAJA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS MASALAH PADA MATA PELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 3 SINGARAJA PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS MASALAH PADA MATA PELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 3 SINGARAJA Gede Supartayasa 1, I Made Tegeh 2, I Kadek Suartama 3 [123] Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS NEO PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI SMA NEGERI 1 MENDOYO

PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS NEO PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI SMA NEGERI 1 MENDOYO PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS NEO PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI SMA NEGERI 1 MENDOYO N.P. Mega Cahyani Dewi 1, A.A. Gede Agung 2, I Dewa Kade Tastra 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII SMP PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII SMP Ni Ketut Ari Sudarwati 1, I Komang Sudarma 2, Ketut Pudjawan 3 1,2,3 Jurusan Teknologi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI SUPLEMEN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI SUPLEMEN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI SUPLEMEN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP Gede Arya Adi Saputra 1, A.A. Gede Agung, Ign. Wayan Suwatra 3 1,,3 Jurusan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS VIII SMP PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS VIII SMP Luh Anggreyoni 1, I Made Tegeh 2, I Komang Sudarma 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP DI SMP NEGERI 1 PUPUAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP DI SMP NEGERI 1 PUPUAN PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP DI SMP NEGERI 1 PUPUAN Putu Priska Putra Pratama 1, I Komang Sudarma 2, I Made Tegeh 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SEJARAH DENGAN MODEL HANNAFIN DAN PECK UNTUK SISWA KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SEJARAH DENGAN MODEL HANNAFIN DAN PECK UNTUK SISWA KELAS XI SMA PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SEJARAH DENGAN MODEL HANNAFIN DAN PECK UNTUK SISWA KELAS XI SMA Luh Pt Swandewi Anggarayani 1, Ign. I Wyn Suwatra 2, Luh Pt Putrini Mahadewi 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK PENDIDIKAN UNTUK MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI MIN AIR KUNING KECAMATAN JEMBRANA KABUPATEN JEMBRANA Khutum Bafaqih 1, I Nyoman

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VI SEMESTER GENAP DI SD NEGERI 2 BANYUNING TAHUN PELAJARAN

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VI SEMESTER GENAP DI SD NEGERI 2 BANYUNING TAHUN PELAJARAN e-journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan (Vol: 5 No: 2 Tahun: 2016) PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VI SEMESTER GENAP DI SD NEGERI 2 BANYUNING

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PKN DENGAN MODEL ADDIE UNTUK SISWA KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PKN DENGAN MODEL ADDIE UNTUK SISWA KELAS VII SMP PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PKN DENGAN MODEL ADDIE UNTUK SISWA KELAS VII SMP Luh Ayu Rukianing 1, I Wayan Romi Sudhita 2, Luh Putu Putrini Mahadewi 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BAHASA JEPANG SISWA KELAS XI IPB 1 DI SMA NEGERI 1 DAWAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BAHASA JEPANG SISWA KELAS XI IPB 1 DI SMA NEGERI 1 DAWAN PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BAHASA JEPANG SISWA KELAS XI IPB 1 DI SMA NEGERI 1 DAWAN Putu Agus Yoga Permana 1, I Komang Sudarma 2, I Wayan Romi Sudhita 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL 4D PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 3 SINGARAJA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL 4D PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 3 SINGARAJA Jurusan Teknologi Pendidikan (Vol: 3 No: 1 Tahun: 015) PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL 4D PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 3 SINGARAJA Dadek Arywiantari 1, A. A. Gede Agung, I Dewa Kade Tastra

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN IPS DI SD NO 3 DARMASABA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN IPS DI SD NO 3 DARMASABA PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN IPS DI SD NO 3 DARMASABA Ni Wayan Desi Darmayanti 1, I Dewa Kade Tastra, I Kadek Suartama 3, 1,,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUTHOWARE PELAJARAN IPA SISWA SMP NEGERI 3 SAWAN KELAS VIII SEMESTER GENAP

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUTHOWARE PELAJARAN IPA SISWA SMP NEGERI 3 SAWAN KELAS VIII SEMESTER GENAP PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUTHOWARE PELAJARAN IPA SISWA SMP NEGERI 3 SAWAN KELAS VIII SEMESTER GENAP Komang Joni Sukriantana 1, I Nyoman Jampel 2, Anak Agung Gd Agung 3 1,2,3 Jurusan Teknologi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD NEGERI 4 PELIATAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD NEGERI 4 PELIATAN PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD NEGERI 4 PELIATAN I Gede Eka Pratama 1, Ign. Wayan Suwatra 2, Wayan Romi Sudhita 3 Jurusan Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

WEBSITE PEMBELAJARAN INTERAKTIF BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL ADDIE UNTUK KELAS VIII SMPN 1 BANJAR

WEBSITE PEMBELAJARAN INTERAKTIF BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL ADDIE UNTUK KELAS VIII SMPN 1 BANJAR WEBSITE PEMBELAJARAN INTERAKTIF BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL ADDIE UNTUK KELAS VIII SMPN 1 BANJAR G. N. Pardomuan 1, A. A. G. Agung 2, L. P. Putrini Mahadewi 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PORTAL E-LEARNING BERBASIS SCHOOLOGY PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII DI SMPN 1 BANJARANGKAN

PENGEMBANGAN PORTAL E-LEARNING BERBASIS SCHOOLOGY PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII DI SMPN 1 BANJARANGKAN PENGEMBANGAN PORTAL E-LEARNING BERBASIS SCHOOLOGY PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII DI SMPN 1 BANJARANGKAN Kade Ferry Apriyana 1, Nyoman Wirya 2, Desak Putu Parmiti 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN GAME EDUKASI BAHASA INGGRIS UNTUK SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 6 SINGARAJA

PENGEMBANGAN GAME EDUKASI BAHASA INGGRIS UNTUK SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 6 SINGARAJA PENGEMBANGAN GAME EDUKASI BAHASA INGGRIS UNTUK SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 6 SINGARAJA Ni Pt Desi Sulistyaningsih 1, A.A. Gde Agung 2, Luh Pt Putrini Mahadewi 3 1,2,3, Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V DI SDN 3 SONGAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V DI SDN 3 SONGAN PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V DI SDN 3 SONGAN Ita purnamasari 1, Kt Pudjawan, I Gde Wawan Sudatha 3 1,,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF IPA DENGAN MODEL 4D UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SINGARAJAJA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF IPA DENGAN MODEL 4D UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SINGARAJAJA PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF IPA DENGAN MODEL 4D UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SINGARAJAJA Ni Putu Ayu Prihartini 1, Drs. Ketut Pudjawan 2, Luh Putu Putrini Mahadewi 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ABSTRAK

1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DENGAN MODEL HANNAFIN DAN PECK PADA MATA PELAJARAN AGAMA HINDU UNTUK SISWA KELAS IV SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016 DI SD NEGERI 3 TAMAN KECAMATAN ABIANSEMAL

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL HANNAFIN DAN PECK UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL HANNAFIN DAN PECK UNTUK SISWA KELAS VIII SMP PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL HANNAFIN DAN PECK UNTUK SISWA KELAS VIII SMP Muhammad Rizal Zulmi 1, I Wyn Romi Sudhita 2, Luh Pt Putrini Mahadewi 3 1,2,3 Jurusan Teknologi

Lebih terperinci

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PENCAK SILAT PADA MATA PELAJARAN PENJASKES KELAS VIII SEMESTER GENAP DI SMP NEGERI 1 SERIRIT TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Komang Tri Pradnya Utama Giri 1, I Nyoman Jampel

Lebih terperinci

e-journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan (Vol: 3 No: 1 Tahun: 2015)

e-journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan (Vol: 3 No: 1 Tahun: 2015) PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF IPA DENGAN MODEL ADDIE UNTUK KELAS IV SD NEGERI 1 GOBLEG Gede Agus Febrianto 1, Ign. I Wayan Suwatra 2, I Made Tegeh 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN MODEL BANATHY PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VII

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN MODEL BANATHY PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VII PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN MODEL BANATHY PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VII Ni Md Dwijayanti 1, I Wyn Romi Sudhita 2, L Pt Putrini Mahadewi 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU PINTAR ELEKTRONIK (BPE) BERBASIS PENDEKATAN ILMIAH PADA MATA PELAJARAN IPA SEMESTER GENAP

PENGEMBANGAN BUKU PINTAR ELEKTRONIK (BPE) BERBASIS PENDEKATAN ILMIAH PADA MATA PELAJARAN IPA SEMESTER GENAP PENGEMBANGAN BUKU PINTAR ELEKTRONIK (BPE) BERBASIS PENDEKATAN ILMIAH PADA MATA PELAJARAN IPA SEMESTER GENAP Ni Nengah Yusmiari 1, A.A. Gede Agung 2, Ign. Wayan Suwatra 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA BALI UNTUK SISWA KELAS III

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA BALI UNTUK SISWA KELAS III PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA BALI UNTUK SISWA KELAS III Ni Kadek Risna Dewi 1, I Dewa Kade Tastra, Ketut Pudjawan 3 1,,3 Jurusan Teknologi Pendidikan, FIP

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN MODEL WATERFALL PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VII SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SMP LABORATORIUM UNDIKSHA

PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN MODEL WATERFALL PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VII SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SMP LABORATORIUM UNDIKSHA PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN MODEL WATERFALL PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VII SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SMP LABORATORIUM UNDIKSHA Putu Widiadnyana 1, Desak Putu Parmiti 2, Luh Putu

Lebih terperinci

Oleh : Made Dedy Sumardana, Jurusan Teknologi Pendidikan.

Oleh : Made Dedy Sumardana, Jurusan Teknologi Pendidikan. PENGEMBANGAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS SCHOOLOGY PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DI SMP SARASWATI SINGARAJA Oleh : Made Dedy Sumardana, 1111021054 Jurusan Teknologi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 SERIRIT

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 SERIRIT PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII DI SMP NEGERI SERIRIT Kadek Oka Wira Satria 1, I Nym. Wirya, Desak Pt. Parmiti 3 1,,3 Jurusan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN VIDEO BERBASIS MASALAH PADA MATA PELAJARAN PJOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V

PENGEMBANGAN VIDEO BERBASIS MASALAH PADA MATA PELAJARAN PJOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PENGEMBANGAN VIDEO BERBASIS MASALAH PADA MATA PELAJARAN PJOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V Luh Putu Mina Kusuma Dewi, Desak Putu Parmiti 2, I Nyoman Jampel 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V Heru Adikusuma 1, Luh Putu Putrini Mahadewi 2, I Dewa Kade Tastra 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGEMBANGAN ASSESMEN KINERJA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BANYUNING KECAMATAN BULELENG KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Made Vidha Ratnami 1, Made Sumantri 2, I Wayan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERATIF BERBASIS GAME

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERATIF BERBASIS GAME PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERATIF BERBASIS GAME BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV DI SD MUTIARA SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 017/018 I Komang Ragil Sapura 1, Ketut

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.   1, 2, PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERORIENTASI PENDEKATAN ILMIAH PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNTUK SISWA KELAS VII TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 2 SINGARAJA

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP NEGERI 1 BANJAR UNTUK SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP NEGERI 1 BANJAR UNTUK SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP NEGERI 1 BANJAR UNTUK SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP Ni Luh Ayu Indra Astiti 1, Ketut Pudjawan 2, I Nyoman Wirya 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ADDIE PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SMP NEGERI 2 SERIRIT Parta Sanjaya 1, Wayan Suwatra 2,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TENTANG TUMBUHAN HIJAU PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SD N 3 TEGALCANGKRING

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TENTANG TUMBUHAN HIJAU PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SD N 3 TEGALCANGKRING e-journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017) PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TENTANG TUMBUHAN HIJAU PADA

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS EDMODO PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 SINGARAJA

PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS EDMODO PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 SINGARAJA PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS EDMODO PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII DI SMP NEGERI SINGARAJA Gede Suriadhi, I Dewa Kade Tastra, Ign. Wayan Suwatra 3,,3 Jurusan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (SNP) Unsyiah 2017, April 13, 2017, Banda Aceh, Indonesia

Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (SNP) Unsyiah 2017, April 13, 2017, Banda Aceh, Indonesia Efektivitas Pembelajaran e-learning Berbasis Goesmart terhadap Pemahaman Membaca dan Minat Belajar pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Siswa Kelas XI SMA Pondok Pesantren Modern Daar

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA TUTORIAL INTERAKTIF SUMBER DAYA ALAM DAN TEKNOLOGI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SDN 3 BANYUASRI

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA TUTORIAL INTERAKTIF SUMBER DAYA ALAM DAN TEKNOLOGI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SDN 3 BANYUASRI PENGEMBANGAN MULTIMEDIA TUTORIAL INTERAKTIF SUMBER DAYA ALAM DAN TEKNOLOGI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SDN 3 BANYUASRI I Gede Balik Sutama Gama 1, Luh Putu Putrini Mahadewi 2, I Nyoman Jampel 3,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL DAN MENGADAKAN VARIASI

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL DAN MENGADAKAN VARIASI PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL DAN MENGADAKAN VARIASI Kadek Deni Kurniawiguna 1, Ign. Wayan Suwatra 2, I Komang Sudarma 3, 1,2,3, Jurusan Teknologi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KELOMPOK KECIL, PERORANGAN DAN MENGELOLA KELAS PADA MATA KULIAH MICRO TEACHING

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KELOMPOK KECIL, PERORANGAN DAN MENGELOLA KELAS PADA MATA KULIAH MICRO TEACHING PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KELOMPOK KECIL, PERORANGAN DAN MENGELOLA KELAS PADA MATA KULIAH MICRO TEACHING I Kadek Saputra 1, Desak Putu Parmiti 2, Nyoman Jampel 3 1, 2, 3 Jurusan Teknologi

Lebih terperinci

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN DENGAN MODEL ADDIE PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SMK NEGERI 3 SINGARAJA Luh Putu Ayu Febriani 1, I Made Tegeh

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PRESENTASI IPA DENGAN MODEL LUTHER KELAS IV SEMESTER GENAP DI SD NEGERI 1 KALIUNTU

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PRESENTASI IPA DENGAN MODEL LUTHER KELAS IV SEMESTER GENAP DI SD NEGERI 1 KALIUNTU e-journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan (Vol: 5 No: Tahun 016) PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PRESENTASI IPA DENGAN MODEL LUTHER KELAS IV SEMESTER GENAP DI SD NEGERI 1 KALIUNTU

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN PKN DI SMP NEGERI 1 BANJAR

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN PKN DI SMP NEGERI 1 BANJAR PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN PKN DI SMP NEGERI 1 BANJAR Ida Bagus Komang Juni Ardika 1, Ketut Pudjawan 2, I Dewa Kade Tastra 3, 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 TEGALLALANG

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 TEGALLALANG PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 TEGALLALANG I Wyn Yudiarta 1, I Km Sudarma 2, I Md Tegeh 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

I Made Anindya Mardawa 1, I Nyoman Jampel 2, I Kadek Suartama 3, Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

I Made Anindya Mardawa 1, I Nyoman Jampel 2, I Kadek Suartama 3, Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan (Vol: 3 No: 1 Tahun: 2015) PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN IPA DENGAN MODEL LUTHER PADA KELAS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN VIDEO PEMEBELAJARAN IPA KELAS VI DI SD N 2 BANJAR BALI TAHUN 2015/2016

PENGEMBANGAN VIDEO PEMEBELAJARAN IPA KELAS VI DI SD N 2 BANJAR BALI TAHUN 2015/2016 e-journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan (Vol: 5 No: 2 Tahun 2016) PENGEMBANGAN VIDEO PEMEBELAJARAN IPA KELAS VI DI SD N 2 BANJAR BALI TAHUN 2015/2016 I Putu Andi Pramana

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGEMBANGAN ASESMEN PROYEK DALAM PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V SEMESTER II SD NEGERI 1 SANGSIT KECAMATAN SAWAN KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN 015/016 Putu Ayu Pryantinii 1, Made Sumantri, I Wayan Widiana

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA SD NEGERI 3 TAMBLANG KELAS V

PENGEMBANGAN MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA SD NEGERI 3 TAMBLANG KELAS V PENGEMBANGAN MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA SD NEGERI 3 TAMBLANG KELAS V Ni Md Wiardi 1, I Md Tegeh 2, I Wyn. Romi Sudhita 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL HANNAFIN AND PECK UNTUK PELAJARAN BAHASA INGGRIS SMP NEGERI 3 SINGARAJA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL HANNAFIN AND PECK UNTUK PELAJARAN BAHASA INGGRIS SMP NEGERI 3 SINGARAJA PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL HANNAFIN AND PECK UNTUK PELAJARAN BAHASA INGGRIS SMP NEGERI 3 SINGARAJA Ni Made Citra Dewi 1, A. A. Gede Agung, I Kadek Suartama 3 1,,3, Jurusan Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 6 SINGARAJA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 6 SINGARAJA PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 6 SINGARAJA Kadek Suartawan 1, Ketut Pudjawan 2, I Dewa Kade Tastre 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF AGAMA HINDU DENGAN MODEL ADDIE UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF AGAMA HINDU DENGAN MODEL ADDIE UNTUK SISWA KELAS VIII SMP PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF AGAMA HINDU DENGAN MODEL ADDIE UNTUK SISWA KELAS VIII SMP Gusti Ayu Made Mega Pertiwi 1, I Wayan Romi Sudhita 2, Ign I Wayan Suwatra 3 1,2,3 Jurusan Teknologi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF IPA DENGAN MODEL ASSURE UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 SAWAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF IPA DENGAN MODEL ASSURE UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 SAWAN PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF IPA DENGAN MODEL ASSURE UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 SAWAN Ni Kadek Ria Anggriani Dewi 1, Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd 2, Prof. Dr. A. A. Gede Agung, M.Pd 3

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP DI SMP N 7 SINGARAJA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP DI SMP N 7 SINGARAJA TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP DI SMP N 7 SINGARAJA TAHUN AJARAN 2014/2015 Ni Kadek Resiani 1, Anak Agung Gede Agung 2, I Nyoman

Lebih terperinci

1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak

1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR BULUTANGKIS MATA PELAJARAN PENJASKES DENGAN MODEL HANNAFIN AND PECK UNTUK SISWA KELAS IV SEMESTER II DI SDN 1 KAMPUNG BARU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 I

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN CHASIS DI SMK NEGERI 3 SINGARAJA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN CHASIS DI SMK NEGERI 3 SINGARAJA Journal Jurusan Pendidikan Teknik Mesin (JJPTM) Volume : Vol. 8 No.2 Tahun 2017 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN CHASIS DI SMK NEGERI 3 SINGARAJA Oleh

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERPENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MATA PELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 1 KERAMBITAN

PENGEMBANGAN MODUL BERPENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MATA PELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 1 KERAMBITAN PENGEMBANGAN MODUL BERPENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MATA PELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 1 KERAMBITAN Ni Putu Ari Wulan Dwi Pertami 1, A. A. Gede Agung 2, I Made Tegeh 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN MODEL WATERFALL PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VII

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN MODEL WATERFALL PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VII PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN MODEL WATERFALL PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VII I Made Prasetia Aryawan 1, A. A. Gede Agung 2,I Wyn Romi Sudhita 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan UniversitasPendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian dilakukan di Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATEMATIKA UNTUK KELAS V SEMESTER GENAP DI SD NEGERI 4 BEBETIN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATEMATIKA UNTUK KELAS V SEMESTER GENAP DI SD NEGERI 4 BEBETIN PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATEMATIKA UNTUK KELAS V SEMESTER GENAP DI SD NEGERI 4 BEBETIN Aprilia Dinda Permata 1, I Nyoman Jampel 2, Luh Putu Putrini Mahadewi 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN MODEL WATERFALL PADA MATA PELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 1 SINGARAJA

PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN MODEL WATERFALL PADA MATA PELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 1 SINGARAJA PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN MODEL WATERFALL PADA MATA PELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 1 SINGARAJA Isyarotullatifah 1, Anak Agung Gede Agung 2, Luh Putu Putrini Mahadewi 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP DI SMP NEGERI 1 TEGALLALANG

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP DI SMP NEGERI 1 TEGALLALANG PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP DI SMP NEGERI 1 TEGALLALANG I Made Sukerata 1, I Komang Sudarma 2, I Made Tegeh 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.   1, 2, PENGEMBANGAN MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MANGGIS TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Ni Made Juniantari 1, Desak Putu Parmiti 2, Ignatius

Lebih terperinci

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak Pengembangan Multimedia Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Pada Siswa Kelas VIII Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015 di SMP Negeri 2 Sawan Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng Made Yogi Budi Astawa 1,

Lebih terperinci

RESPON SISWA PADA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN: IMPLEMENTASI PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 DENPASAR

RESPON SISWA PADA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN: IMPLEMENTASI PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 DENPASAR RESPON SISWA PADA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN: IMPLEMENTASI PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 DENPASAR Evy Maya Stefany Teknologi Pembelajaran, Pascasarjana, Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SEMESTER GENAP DI SDN 2 BANJAR BALI SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2, 3 }

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.   1, 2, 3 } PENGEMBANGAN GAME EDUKASI DENGAN MATERI PENGENALAN PANCA YAMA BRATHA PADA MATA PELAJARAN AGAMA HINDU KELAS IV SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016 DI SD NEGERI 1 BANJAR BALI I Putu Eka Sujaya 1, I

Lebih terperinci

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang Elfawati 1), Gusmaweti 2) dan Azrita 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi 2) Dosen Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas Jarimatika level 1 di Unit Jarimatika Center Salatiga. Pada level 1 dipilih

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER (PBK) DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS VIII SEMSTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013 DI SMP NEGERI 1 SUKASADA

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS MOODLE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SMP LABORATORIUM UNDIKSHA

PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS MOODLE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SMP LABORATORIUM UNDIKSHA PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS MOODLE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SMP LABORATORIUM UNDIKSHA I G. N. Putu Mei Wartama 1, I Nyoman Jampel 2, I Kadek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Disain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan merupakan jenis quasi experiment. Sedangkan disain penelitian yang akan diterapkan berupa static group

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VIII SEMESTER II DI SMPN 1 UBUD TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VIII SEMESTER II DI SMPN 1 UBUD TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VIII SEMESTER II DI SMPN 1 UBUD TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Anak Agung Gede Bagus 1, I Dewa Kade Tastra 2, I Wayan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELALARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELALARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELALARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP Dsk.Kt. Marta Sari Dewi 1, Wyn. Romi Sudhita 2, I Dw. Kd. Tastra 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran terhadap tujuan penelitian ini, perlu dijelaskan definisi operasional dibawah ini : 1. Pembelajaran kooperatif

Lebih terperinci

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGEMBANGAN KONTEN E-LEARNING BERORIENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF PELAJARAN IPA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 UBUD I Wayan Eka Santika Putra 1, I Komang Sudarma 2, Ketut Pudjawan 3 1,2,3 Jurusan Teknologi

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.   1, 2, PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SMPN 2 KERAMBITAN TABANAN Made Tirta Pertiwi 1,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas suatu perlakuan tertentu sebagai variabel bebas, terhadap hal yang lain sebagai variabel terikat. Variabel

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII SEMESTER GENAP

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BAHASA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 1 MELAYA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BAHASA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 1 MELAYA PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BAHASA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 1 MELAYA I Md Andreano Deny Putra 1, I Kmg Sudarma 2, I Md Tegeh 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kelas V di SDIT Al-Hasna yang berlokasi di Jl. Klaten Yogya KM 3,5 Pilangsari, Gondang, Kebonarum,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU AJAR MODEL PENELITIAN PENGEMBANGAN DENGAN MODEL ADDIE

PENGEMBANGAN BUKU AJAR MODEL PENELITIAN PENGEMBANGAN DENGAN MODEL ADDIE PENGEMBANGAN BUKU AJAR MODEL PENELITIAN PENGEMBANGAN DENGAN MODEL ADDIE I Made Tegeh I Nyoman Jampel Ketut Pudjawan Jurusan Teknologi Pendidikan FIP Undiksha Abstrak Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang beralamatkan di Jl. Untung Suropati Gg. Bumi Manti II No. 16, Kota Bandar Lampung. Populasi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS IPA BERMUATAN KARAKTER DENGAN SETTING GUIDED INQUIRY DI SD NEGERI 1 ASTINA

PENGEMBANGAN LKS IPA BERMUATAN KARAKTER DENGAN SETTING GUIDED INQUIRY DI SD NEGERI 1 ASTINA PENGEMBANGAN LKS IPA BERMUATAN KARAKTER DENGAN SETTING GUIDED INQUIRY DI SD NEGERI 1 ASTINA Komang Rian Purniasih 1, Ketut Pudjawan 2, Luh Putu Putrini Mahadewi 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan, Fakultas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN E-LEARNING: PENGGUNAAN E-LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA

PENGEMBANGAN E-LEARNING: PENGGUNAAN E-LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA PENGEMBANGAN E-LEARNING: PENGGUNAAN E-LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA N. Jon Sastrawan 1, D. P. Parmiti 2, L. P. Putrini Mahadewi 3 1,2,3 Jurusan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS SCHOOLOGY PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 SERIRIT

PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS SCHOOLOGY PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 SERIRIT PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS SCHOOLOGY PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII DI SMP NEGERI SERIRIT Ni Wyn. Mei Ananda Putri, Nyoman Jampel, I Kadek Suartama 3,,3 Jurusan Teknologi Pendidikan, Fakultas

Lebih terperinci

I Made Oki Prabawa Utama, I Dewa Kade Tastra, Ketut Pudjawan. Jurusan Teknologi Pendidikan, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

I Made Oki Prabawa Utama, I Dewa Kade Tastra, Ketut Pudjawan. Jurusan Teknologi Pendidikan, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MATERI PANCA YADNYA PADA MATA PELAJARAN AGAMA HINDU UNTUK SISWA KELAS V DI SD NEGERI 3 MEDEWI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 I Made Oki Prabawa Utama, I Dewa Kade

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi 4 3. METODE PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Experiment, yang merupakan suatu bentuk eksperimen dengan ciri utamanya adalah tidak

Lebih terperinci