KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI TAMAN KANAK-KANAK (TK) I. PENDAHULUAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI TAMAN KANAK-KANAK (TK) I. PENDAHULUAN"

Transkripsi

1 KURIKULUM 2004 STANDAR TAMAN KANAK-KANAK (TK) I. PENDAHULUAN A. RASIONAL Anak TK merupakan individu yang berbeda, unik, dan memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan tahapan usianya. Masa usia TK merupakan masa keemasan (golden age) di mana stimulasi seluruh aspek perkembangan berperan penting untuk tugas perkembangan selanjutnya. Perlu disadari bahwa masa-masa awal kehidupan anak, termasuk anak TK, merupakan masa terpenting dalam rentang kehidupan seseorang anak. Pada masa ini pertumbuhan otak sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pendidikan TK diberikan pada anak agar dapat berkembang secara optimal. Mengingat pentingnya masa ini, maka peran stimulasi berupa penyediaan lingkungan yang kondusif harus disiapkan oleh para pendidik, baik orang tua, guru, pengasuh ataupun orang dewasa lain yang ada di sekitar anak, sehingga anak memiliki kesempatan untuk mengembangkan seluruh potensinya. Potensi yang dimaksud meliputi aspek moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional dan kemandirian, kemampuan berbahasa, kognitif, fisik / motorik, dan seni. Upaya pengembangan harus dilakukan melalui kegiatan bermain agar tidak membuat anak kehilangan masa bermainnya. Bermain merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan bagi anak, bermain juga membantu anak mengenal dirinya, dengan siapa ia hidup, serta lingkungan tempat di mana ia hidup. Melalui bermain anak memperoleh kesempatan untuk berkreasi, bereksplorasi, menemukan, dan mengekspresikan perasaannya. 1

2 Atas dasar hal tersebut di atas, maka perlu dirumuskan Standar Kompetensi anak TK yang dikembangkan berdasarkan karakteristik perkembangan anak agar dapat digunakan oleh para pendidik anak usia dini dalam mengembangkan seluruh potensi anak. B. PENGERTIAN Pendidikan TK adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak usia 4 sampai 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Taman Kanak-kanak adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia 4 sampai 6 tahun. Standar kompetensi anak TK merupakan seperangkat kompetensi yang diharapkan dapat dikuasai oleh anak sesuai dengan tahapan usianya. Standar ini dikembangkan berdasarkan aspek perkembangan anak akhir usia 5 dan 6 tahun. C. TUJUAN DAN FUNGSI 1. Tujuan Membantu mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak, meliputi aspek moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional dan kemandirian, kemampuan berbahasa, kognitif, fisik/motorik, dan seni, sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. 2. Fungsi a. Mengetahui perkembangan sikap dan perilaku yang baik sesuai kaidah agama dan norma yang dianut. b. Mengetahui kemampuan sosialisasi dan kemampuan mengendalikan emosi. c. Mengetahui perkembangan kemampuan menolong diri sendiri. d. Mengetahui kemampuan perkembangan bahasa. 2

3 e. Mengetahui kemampuan daya pikir dan kemampuan untuk memecahkan masalah. f. Mengetahui pertumbuhan fisik dan perkembangan keterampilan motorik dan panca indera. D. RUANG LINGKUP Ruang ingkup Kurikulum TK meliputi aspek perkembangan : 1. Moral dan nilai-nilai agama; 2. Sosial, emosional, dan kemandirian; 3. Berbahasa; 4. Kognitif; 5. Fisik/motorik; dan 6. Seni. Untuk menyederhanakan lingkup kurikulum, menghindari tumpang tindih, dan memudahkan guru menyusun program pembelajaran yang sesuai dengan pengalaman mereka, maka aspek-aspek perkembangan tersebut dipadukan dalam bidang pengembangan yang utuh mencakup : bidang pengembangan diri dan bidang pengembangan kemampuan dasar. 1. Bidang Pengembangan Diri Bidang pengembangan diri merupakan kegiatan yang dipersiapkan untuk mengembangkan aspek (a) moral dan nilai-nilai agama; serta (b) sosial, emosional, dan kemandirian sehingga peserta didik TK memiliki kebiasaan yang positif pada aspek-aspek tersebut. 2. Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar Bidang pengembangan kemampuan dasar merupakan kegiatan yang dipersiapkan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas sesuai dengan tingkat perkembangan eserta didik. Bidang pengembangan kemampuan dasar tersebut meliputi aspek perkembangan (a) berbahasa; (b) kognitif; (c) fisik / motorik; dan (d) seni. 3

4 E. PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI TK Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan/ pembelajaran di TK meliputi: 1. Berorientasi pada Perkembangan Anak Dalam melakukan kegiatan, pendidik perlu memberikan kegiatan yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Anak merupakan individu yang unik, maka perlu memperhatikan perbedaan secara individual. Dengan demikian dalam kegiatan yang disiapkan perlu memperhatikan cara belajar anak yang dimulai dari cara sederhana ke rumit, konkrit ke abstrak, gerakan ke verbal, dan dari ke-aku-an ke rasa sosial. 2. Berorientasi pada Kebutuhan Anak Kegiatan pembelajaran pada anak harus senantiasa berorientasi kepada kebutuhan anak. Anak pada usia dini sedang membutuhkan proses belajar untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangannya. Dengan demikian berbagai jenis kegiatan pembelajaran hendaknya dilakukan berdasarkan pada perkembangan dan kebutuhan masing-masing anak. 3. Bermain Sambil Belajar atau Belajar Seraya Bermain Bermain merupakan pendekatan dalam melaksanakan pembelajaran di TK. Kegiatan pembelajaran yang disiapkan oleh pendidik hendaknya dilakukan dalam situasi yang menyenangkan dengan menggunakan strategi, metode, materi/bahan, dan media yang menarik serta mudah diikuti oleh anak. Melalui bermain anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan objek-objek yang dekat dengan anak, sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi anak. Ketika bermain anak membangun pengertian yang berkaitan dengan pengalamannya. 4. Stimulasi Terpadu Perkembangan anak bersifat sistematis, progresif dan berkesinambungan. Hal ini berarti kemajuan perkembangan satu aspek akan mempengaruhi aspek perkembangan lainnya. Karakteristik anak memandang segala sesuatu sebagai suatu keseluruhan, bukan bagian demi bagian. Stimulasi harus diberikan secara terpadu 4

5 sehingga seluruh aspek perkembangan dapat berkembang secara berkelanjutan, dengan memperhatikan kematangan dan konteks sosial, dan budaya setempat. Contohnya jika anak melakukan kegiatan makan, maka dalam kegiatan tersebut anak mengembangkan aspek: Moral/agama : mengerti tata cara makan yang baik dan benar Sosial, emosional dan kedisiplinan : menolong diri sendiri Bahasa : mengenal kosakata tentang nama makanan dan peralatan makan Kognitif : mengerti manfaat makan Motorik : mulai belajar memegang sendok 5. Lingkungan Kondusif Lingkungan pembelajaran harus diciptakan sedemikian menarik dan menyenangkan serta demokratis sehingga anak selalu betah dalam lingkungan sekolah baik di dalam maupun di luar ruangan. Lingkungan fisik hendaknya memperhatikan keamanan dan kenyamanan anak dalam bermain. Penataan ruang belajar harus disesuaikan dengan ruang gerak anak dalam bermain sehingga anak dapat berinteraksi dengan mudah baik dengan pendidik maupun dengan temannya. Lingkungan belajar hendaknya tidak memisahkan anak dari nilai-nilai budayanya, yaitu tidak membedakan nilai-nilai yang dipelajari di rumah dan di sekolah ataupun di lingkungan sekitar. Pendidik harus peka terhadap karakteristik budaya masing-masing anak. 6. Menggunakan Pendekatan Tematik Kegiatan pembelajaran dirancang dengan menggunakan pendekatan tematik. Tema sebagai wadah mengenalkan berbagai konsep untuk mengenal dirinya dan lingkungan sekitarnya. Tema dipilih dan dikembangkan dari hal-hal yang paling dekat dengan anak, sederhana, serta menarik minat. 7. Aktif, Kreatif, Inovatif, Efektif, dan Menyenangkan Proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan dapat dilakukan oleh anak yang disiapkan oleh pendidik melalui kegiatan-kegiatan yang menarik, menyenangkan untuk membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi anak 5

6 untuk berpikir kritis, dan menemukan hal-hal baru. Pengelolaan pembelajaran hendaknya dilakukan secara demokratis, mengingat anak merupakan subjek dalam proses pembelajaran. 8. Menggunakan Berbagai Media dan Sumber Belajar Setiap kegiatan untuk menstimulasi perkembangan potensi anak, perlu memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar, antara lain lingkungan alam sekitar atau bahanbahan yang sengaja disiapkan oleh pendidik. Penggunaan berbagai media dan sumber belajar dimaksudkan agar anak dapat bereksplorasi dengan benda-benda di lingkungan sekitarnya. 9. Mengembangkan Kecakapan Hidup Proses pembelajaran harus diarahkan untuk mengembangkan kecakapan hidup melalui penyiapan lingkungan belajar yang menunjang berkembangnya kemampuan menolong diri sendiri, disiplin dan sosialisasi serta memperoleh keterampilan dasar yang berguna untuk kelangsungan hidupnya. 10. Pemanfaatan Teknologi Informasi Pelaksanaan stimulasi pada anak usia dini jika dimungkinkan dapat memanfaatkan teknologi untuk kelancaran kegiatan, misalnya tape, radio, televisi, komputer. Pemanfaatan teknologi informasi dalam kegiatan pembelajaran dimaksudkan untuk mendorong anak menyenangi belajar. 11. Pembelajaran bersifat demokratis Proses pembelajaran di TK memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpikir, bertindak, berpendapat, serta berekspresi secara bebas dan bertanggung jawab. F. RAMBU-RAMBU 1. Standar kompetensi ini merupakan acuan bagi pendidik dalam menyusun program kegiatan atau perencanaan pembelajaran untuk mencapai optimalisasi perkembangan anak. 6

7 2. Standar kompetensi ini dirancang untuk melayani anak sesuai dengan tahapan usianya. 3. Standar kompetensi ini dirancang sebagai acuan assessment perkembangan anak. 4. Standar kompetensi ini dirancang untuk akuntabilitas 5. Standar kompetensi ini merupakan standar perkembangan minimal. Pendidik dapat memberikan pengayaan apabila anak telah menguasai kemampuan pada tahap perkembangannya. 6. Penggunaan standar kompetensi ini bersifat fleksibel yang disesuaikan dengan lingkungan sosial dan budaya anak. 7

8 KELOMPOK A (USIA 4 5 TAHUN) A. BIDANG PENGEMBANGAN DIRI 1. MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA II. STANDAR,,, DAN ANAK TK STANDAR Anak mampu mengucapkan bacaan do a / lagu-lagu keagamaan, meniru gerakan beribadah, mengikuti aturan serta mampu belajar berperilaku baik dan sopan bila diingatkan Anak mampu melakukan ibadah Anak mampu mengikuti aturan serta dapat belajar untuk berperilaku baik dan sopan Dapat mengucapkan bacaan doa Dapat menyanyikan lagu lagu keagamaan Dapat menirukan pelaksanaan ibadah sesuai dengan keyakinannya Dapat mengenal dan menyayangi ciptaan Tuhan Memiliki sopan santun dan mengucapkan salam Mulai dapat bersikap/berperilaku saling hormat menghormati Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiata Menyanyikan lagu-lagu keagamaan yang sederhana Menirukan gerakan ibadah secara sederhana Menyebutkan waktu beribadah Menyebutkan ciptaan-ciptaan Tuhan, misal; manusia, bumi, langit, tanaman, dan hewan. Menyiram tanaman, memberi makan binatang Bersikap ramah Meminta tolong dengan baik,mengucapkan salam. Berterima kasih jika memperoleh sesuatu. Berbahasa sopan dalam berbicara Mau menyapa dan menjawab sapaan dengan ramah Mau meminta maaf jika melakukan kesalahan Mau mengalah Mendengarkan orang tua/teman berbicara Tidak mengganggu teman 8

9 2. SOSIAL, EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN STANDAR Anak mampu berinteraksi, mulai dapat mengendalikan emosinya, mulai menunjukkan rasa percaya diri, mulai dapat menjaga diri sendiri serta hidup sehat Dapat menunjukkan rasa percaya diri dan kepedulian terhadap diri sendiri, kesehatan dan lingkungan Dapat menunjukkan emosi yang wajar Menunjukkan rasa percaya diri Mampu mengerjakan tugas sendiri Menunjukkan kebanggaan terhadap hasil kerjanya Menunjukkan kepedulian Dapat mengenal jenis-jenis penyakit yang ringan dan cara mencegahnya Dapat menjaga kebersihan diri dan lingkungan Menunjukkan emosi yang wajar dan mengendalikan tindakan dan perasaannya Dapat mengikuti perintah secara lisan(verbal) Menggunakan barang orang lain dengan hati-hati Mau membagi miliknya, misalnya makanan, mainan dll. Meminjamkan miliknya dengan senang hati Mengenal penyakit ringan. Misalnya influenza, sakit perut, sakit gigi Mengenal cara mencegah penyakit ringan. Misalnya : supaya tidak sakit influenza jangan bermain hujan-hujanan, agar tidak sakit perut makanlah makanan yang sehat, agar tidak sakit gigi gosoklah gigi setelah makan Membersihkan diri sendiri dengan bantuan misalnya: mengosok gigi, mandi, buang air dll Membuang sampah pada tempatnya Membantu membersihkan lingkungannya. Mau berpisah dengan ibu tanpa menangis Sabar menunggu giliran Berhenti bermain pada waktunya Dapat dibujuk jika menangis, marah, dll. Tidak cengeng Melakukan perintah secara sederhana Dapat menjadi pembicara dan pendengar yang baik 9

10 STANDAR Mulai mengenal peraturan Mulai dapat menjaga keamanan diri sendiri Mulai tumbuh disiplin diri Tumbuhnya sikap kerjasama dan persatuan Mulai dapat bertanggung jawab Mengenal dan menghindari benda benda berbahaya. Mengenal dan menghindari obat-obat berbahaya Mengembalikan alat permainan pada tempatnya Melaksanakan tata tertib yang ada di sekolah Mengikuti aturan permainan Mudah bergaul/berteman Dapat atau suka menolong Dapat bekerja sama dengan teman Melaksanakan tugas yang diberikan guru. Mengenal dan menjaga barang milik sendiri dan orang lain Mulai dapat mengurus diri sendiri Dapat melayani diri sendiri Dapat memakai baju sendiri baik berkancing atau resleting. Memasang dan membuka tali sepatu Mengurus dirinya sendiri tanpa bantuan misalnya: berpakaian sendiri makan sendiri, mandi sendiri dll. Membuang sampah pada tempatnya Berani berangkat dan pulang sekolah sendiri Mampu buang air besar dan buang air kecil sendiri 10

11 B. BIDANG PENGEMBANGAN KEMAPUAN 1. BAHASA STANDAR Anak dapat berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata dan mengenal simbol Anak mampu berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata-kata dan mengenal simbol Dapat mendengarkan, membedakan, dan mengucapkan bunyi / suara tertentu Dapat berkomunikasi/ berbicara secara lisan Dapat memperkaya kosa kata yang diperlukan untuk berkomunikasi sehari-hari meliputi kata benda, kata sifat, kata keterangan, dan kata kerja Menyebutkan berbagai bunyi / suara tertentu Menirukan kembali 3-4 urutan kata Menyebutkan kata-kata dengan suku kata awal yang sama. Misal kaki-kali atau suku kata akhir yang sama. Misal: nama-sama, dll Melakukan 2-3 perintah secara sederhana Mendengarkan cerita dan menceritakan kembali isi cerita secara sederhana Menyebutkan nama diri, nama orang tua, jenis kelamin, alamat rumah secara sederhana Menjawab pertanyaan tentang keterangan/informasi secara sederhana Menceritrakan pengalaman/kejadian secara sederhana Bercerita menggunakan kata ganti aku, saya. Menunjukkan gerakan-gerakan, misalnya : duduk, jongkok, berlari, makan, melompat, menangis, senang, sedih, dll. Menyebutkan posisi/keterangan tempat. Misalnya : di luar, di dalam, 11

12 STANDAR Dapat mengenal bentukbentuk simbol sederhana (pramenulis) Dapat menceritakan gambar (pramembaca) Dapat mengenal hubungan antara bahasa lisan dengan tulisan (pramembaca) diatas, di bawah, di depan, di belakang, di kiri, di kanan, dsb. Menyebutkan waktu (pagi, siang, malam) Menyebutkan 4-5 benda di sekitarnya Membuat berbagai macam coretan Membuat gambar dan coretan (tulisan) tentang cerita mengenai gambar yang dibuatnya. Bercerita tentang gambar yang disediakan atau yang dibuat sendiri Mengurutkan dan menceritakan isi gambar seri sederhana (3-4 gambar) Menghubungkan gambar / benda dengan kata Membaca gambar yang memiliki kata/kalimat sederhana Menceritakan isi buku walaupun tidak sama antara tulisan dan yang diungkapkan Menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya 12

13 2. KOGNITIF STANDAR Anak mampu mengenal dan memahami berbagai konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari Anak mampu mengenal berbagai konsep sains dan matematika dalam kehidupan sehari-hari. (Kemampuan berpikir logis, kritis, memberi alasan, memecahkan masalah, menemukan hubungan sebab akibat) Mengenal klasifikasi sederhana Dapat mengenal konsepkonsep sains sederhan Mengelompokkan benda dengan berbagai cara yang diketahui anak. Misalnya; Menurut warna, bentuk, ukuran, jenis, dll Menunjuk sebanyak-banyaknya benda, hewan, tanaman yang mempunyai warna, bentuk atau ukuran atau menurut ciri-ciri tertentu Mencoba dan menceritakan apa yang terjadi jika : o warna dicampur o proses pertumbuhan tanaman (biji-bijian, umbi-umbian, batangbatangan) o balon ditiup lalu dilepaskan o benda-benda dimasukkan ke dalam air (terapung, melayang, tenggelam o benda-benda yang dijatuhkan (gravitasi) o percobaan dengan magnit o mengamati benda dengan kaca pembesar. o mencoba dan membedakan bermacam-macam rasa, bau dan suara 13

14 STANDAR Dapat mengenal bilangan Dapat mengenal bentuk geometri Dapat memecahkan masalah sederhana Membilang/menyebut urutan bilangan dari 1 sampai 10 Membilang dengan menunjuk benda (mengenal konsep bilangan dengan benda-benda sampai 5 Menunjukkan urutan benda untuk bilangan sampai 5 Mengenal konsep banyak - sedikit, lebih kurang, sama tidak sama Menghubungkan / memasangkan lambang bilangan dengan bendabenda sampai 5 ( anak tidak diseruh menulis) Menunjuk 2 kumpulan benda yang sama jumlahnya, yang tidak sama, lebih banyak dan lebih sedikit Menyebutkan hasil penambahan (menggabungkan 2 kumpulan benda) dan pengurangan (memisahkan kumpulan benda) dengan benda sampai 5 Mengelompokkan bentuk-bentuk geometri (lingkaran, segitiga, segiempat) Menyebutkan benda-benda yang menunjukkan bentuk-bentuk geometri Menyebutkan bentuk benda-benda yang baru dilihatnya Mengerjakan maze (mencari jejak) yang sederhana Menyusun kepingan puzzel menjadi bentuk utuh (4 6 keping) Memasang benda sesuai dengan pasangannya 14

15 STANDAR Menceritakan informasi tentang sesuatu yang diperoleh dari buku Menceritakan kembali suatu informasi berdasarkan ingatannya Membedakan konsep kasar halus melalui panca indera Dapat mengenal konsep ruang Menyebutkan konsep depan belakang tengah/diantara, atas bawah, luar dalam, pertama terakhir keluar masuk, naik turun, maju mundur, kiri - kanan Dapat mengenal ukuran Membedakan konsep panjangpendek, jauh-dekat melalui mengukur dengan langkah, jengkal, benang atau tali Membedakan konsep berat ringan, gemuk-kurus melalui menimbang benda dengan timbangan buatan dan yang sebenarnya Membedakan konsep penuh-kosong melalui mengisi wadah dengan air, pasir, biji-bijian, dll Membedakan konsep tebal tipis, tinggi rendah, besar kecil, cepat lambat Dapat mengenal konsep waktu Membedakan waktu (pagi, siang, malam) Menyebutkan nama-nama hari dalam satu minggu, bulan dan tahun Dapat mengenal berbagai pola Memperkirakan urutan berikutnya setelah melihat bentuk atau warna 2 15

16 STANDAR pola yang berurutan. Misalnya merah, putih, merah, putih, merah,. Meniru pola dengan menggunakan empat kubus 16

17 3. FISIK/MOTORIK STANDAR Anak mampu melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi dalam rangka kelenturan, kelincahan, dan keseimbangan K Anak mampu menunjukkan gerakan tubuh secara terkoordinasi dalam rangka kelenturan, kelincahan, dan keseimbangan Dapat melakukan gerakan jari tangan untuk kelenturan otot dan koordinasi mata (motorik halus) Mengurus dirinya sendiri. Misal makan, mandi, menyisir rambut, mencuci dan melap tangan, menggosok/membersihkan sepatu, dan mengikat tali sepatu Membuat berbagai bentuk dengan menggunakan plastisin, playdough/tanah liat Meniru membuat garis tegak, datar, miring, lengkung, dan lingkaran Meniru melipat kertas sedehana (1-6 lipatan) Menjahit jelujur dari 5-10 lobang dengan tali sepatu Menggunting bebas Merobek bebas Merekat/menempel Menyusun balok berbagai ukuran menjadi bentuk tertentu Membuat lingkaran, segi tiga, segiempat Memegang pensil dengan benar Meronce degan manik-manik Dapat melakukan gerak berpindah tempat sederhana (gerak dasar lokomotor) dalam permainan sederhana Berjalan ke berbagai arah dengan berbagai cara, misalnya; berjalan maju di atas garis lurus, berjalan di atas papan titian, berjalan ke depan dengan tumit, berjalan ke depan jinjit 17

18 STANDAR (angkat tumit), berjalan mundur Melompat ke berbagai arah dengan satu atau dua kaki Meloncat dari ketinggian cm Memanjat, bergantung dan berayun Berlari kemudian melompat dengan seimbang tanpa jatuh Berlari dengan berbagai variasi (menyamping, ke depan dan kebelakang) Merayap dengan berbagai variasi Merangkak dengan berbagai variasi Dapat melakukan gerakan di tempat (gerak dasar non lokomotor) dalam permainan sederhana Melakukan gerak keseimbangan pada saat duduk dan berdiri Memutar dan mengayunkan lengan Menarik dan mendorong benda Meliukkan tubuh Membungkukkan badan Dapat melakukan gerak dasar memainkan benda (gerak dasar manipulatif) dalam permainan sederhana Melambungkan dan menangkap objek (balon, bola kecil, bola sedang dll) Menangkap dan melempar objek (bola kecil, kantong biji dll) dari jarak kira-kira 1 2 meter. Memantulkan objek (balon, bola kecil, sedang, dan besar, kantong biji dll) diam ditempat Memantulkan objek (bola besar, kantong biji dll) sambil berjalan/bergerak 18

19 4. SENI STANDAR Anak mampu mengekspresikan diri dengan meng gunakan berbagai media/bahan dalam berkarya seni melalui kegiatan eksplorasi Kemampuan mengekpresikan diri dengan menggunakan berbagai media/bahan dalam berkarya seni melalui kegiatan eksplorasi Dapat menggambar sederhana Menggambar bebas dengan berbagai media (pensil warna, krayon, arang, kapur tulis dll) Menggambar bebas dari bentuk dasar titik, garis, lengkung, lingkaran, segi tiga, dan segiempat Menggambar orang dengan lengkap dan sederhana (belum proposional) Stempel/mencetak dengan berbagai media (pelepah pisang, batang pepaya, karet busa, dll.) Dapat mewarnai sederhana Mewarnai bentuk-bentuk geometri dengan ukuran besar Mewarnai bentuk gambar sederhana Dapat menciptakan sesuatu dengan berbagai media Mencipta 2 bentuk bangunan dari balok Mencipta 2 bentuk dari kepingan bentuk geometri Mencipta bentuk dengan lidi, batang korek api, stik, kotak bekas, dll. Membatik dan jumputan sederhana Mencocok dengan pola buatan guru Bermain warna dengan berbagai media. Misalnya : krayon, cat air, dll. Melukis dengan jari (finger painting) Menciptakan bunyi-bunyian dengan berbagai alat Menciptakan alat perkusi sederhana 19

20 STANDAR (misalnya membuat krincingan dari tutup botol) Bertepuk tangan dengan 2 pola untuk membuat irama Dapat mengekspresikan diri dalam bentuk gerak sederhana Dapat menyanyi dan memainkan alat musik sederhana Menggerakkan kepala, tangan atau kaki sesuai dengan irama musik/ritmik Mengekspresikan diri secara bebas sesuai irama musik Menyanyikan minimal 20 lagu anak-anak Bermain dengan berbagai alat musik perkusi sederhana Mengucapkan syair dari berbagai lagu 20

21 KELOMPOK B (USIA 5 6 TAHUN) A. BIDANG PENGEMBANGAN DIRI 1. MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA STANDAR Anak mampu melakukan perilaku keagamaan secara berurutan dan mulai belajar membedakan perilaku baik dan buruk Anak mampu melakukan kegiatan keagamaan secara berurutan Dapat berdoa, bersyair dan menyanyikan lagu-lagu keagamaan Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan Menyanyi lagu-lagu keagamaan Mengikuti kegiatan keagamaan Mengucapkan syair/pantun keagamaan Dapat melakukan ibadah menurut keyakinannya Dapat mengenal dan menyayangi ciptaan Tuhan Melaksanakan kegiatan ibadah menurut keyakinannya Melakukan gerakan ibadah dengan lebih baik. Membedakan ciptaan-ciptaan Tuhan Berbuat baik terhadap semua mahkluk Tuhan. Misal: tidak menggangu teman, tidak menyakiti binatang, menyiram tanaman. Anak mulai mampu membedakan perilaku baik dan buruk Terbiasa berperilaku sopan santun dan saling menghormati Memberi dan membalas salam. Berbicara dengan suara yang lembut dan tidak berteriak. Mengucapkan terima kasih, meminta 21

22 STANDAR Dapat membedakan perbuatan yang benar dan salah Terbiasa disiplin dan mentaati peraturan maaf. Menutup mulut/hidung bila bersin/batuk. Menghormati yang lebih tua, menghargai teman dan menyayangi yang lebih muda Menyebutkan mana yang salah dan benar pada suatu persoalan. Menunjukkan perbuatan yang salah dan yang benar (misalnya; membuang sampah, merapikan mainan) Masuk sekolah tepat waktu. Mentaati tata tertib sekolah. 22

23 2. SOSIAL, EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN STANDAR Anak mampu berinteraksi, mulai mematuhi aturan, dapat mengendalikan emosinya, menunjukkan rasa percaya diri, dan dapat menjaga diri sendiri serta hidup sehat Anak mampu berinteraksi dan mulai mematuhi aturan, dapat mengendalikan emosinya, menunjukkan rasa percaya diri, dapat menjaga diri sendiri Terbiasa bersikap ramah Menunjukan sikap kerjasama dan persatuan Dapat mengenal jenis-jenis penyakit sederhana dan cara mencegahnya yang ringan Dapat menunjukan rasa percaya diri Menyapa teman dan orang lain Berbahasa sopan dan ramah Bersedia bermain dengan teman sebaya tanpa membedakan (warna kulit, keturunan, rambut dll) Senang bermain dengan teman (tidak bermain sendiri) Dapat berkerjasama dalam menyelesaikan tugas Mau memuji teman/orang lain Dapat menerima kritikan Mau berbagi dengan orang lain Mengenal penyakit ringan. Misalnya influenza, sakit perut, sakit gigi, batuk, dll Mengenal cara mencegah penyakit ringan. Misalnya : supaya tidak sakit influenza jangan bermain hujanhujanan, agar tidak sakit perut makanlah makanan yang sehat. Berani bertanya dan menjawab Mau mengemukakan pendapat secara sederhana Mampu mengambil keputusan secara 23

24 STANDAR Dapat mengurus diri sendiri sederhana Dapat bekerja secara mandiri Dapat memakai baju yang berkancing atau resleting sendiri. Memasang dan membuka tali sepatu Mengurus dirinya sendiri tanpa bantuan misalnya: berpakaian sendiri makan sendiri dll. Berani berada di lingkungan TK tanpa ditunggui Mampu buang air besar dan air kecil sendiri 24

25 B. BIDANG PENGEMBANGAN KEMAMPUAN 1. BAHASA STANDAR Anak dapat berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal simbol sebagai persiapan membaca, menulis dan berhitung Anak mampu berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca. Dapat mendengar dan membedakan bunyi suara, kata dan kalimat sederhana Dapat berkomunikasi/ berbicara lancar dengan lafal yang benar Membedakan bunyi/suara tertentu Membedakan kata-kata yang mempunyai suku kata awal/akhir yang sama. Misal : kaki-kali, dan suku kata akhir yang sama. Misal : nama. Sama dll Mendengarkan dan menceritakan kembali isi cerita secara urut Melakukan 3-5 perintah secara berurutan dengan benar Menirukan kembali bunyi/suara tertentu Menirukan kembali 4-5 urutan kata Menyebutkan nama diri, nama orang tua, jenis kelamin, tanggal dan bulan kelahirannya, alamat rumah dengan lengkap Menceritakan pengalaman/ kejadian secara sederhana dengan urut Menerima pesan sederhana dan menyampaikan pesan tersebut Menjawab pertanyaan sederhana Berbicara lancar dengan menggunakan kalimat yang lengkap terdiri atas 5 6 kata 25

26 STANDAR Dapat memahami hubungan antara lisan dan tulisan (pra membaca) Dapat memahami hubungan antara gambar dengan tulisan Bercerita menggunakan kata ganti aku, saya, kamu, dia, mereka. Menyebutkan nama benda yang diperlihatkan Melakukan percakapan dengan teman sebaya atau orang dewasa Menyebutkan gerakan-gerakan. Misanya : jongkok, duduk, berlari, makan dll. Memberikan keterangan yang berhubungan dengan posisi/ keterangan tempat. Misalnya : di luar, di dalam, di atas, di bawah, di muka, di depan, di belakang, di kiri, di kanan, di antara/di tengah. Membuat gambar dan menceritakan isi gambar dengan beberapa coretan/ tulisan yang sudah berbentuk huruf/kata Bercerita tentang gambar yang disediakan atau dibuat sendiri dengan urut dan bahasa yang jelas Mengurutkan dan menceritakan isi gambar seri (4-6 gambar) Membaca buku cerita bergambar dan menceritakannya (story mading). Membaca beberapa kata berdasarkan gambar, huruf-huruf, dan lambang yang dikenal atau dilihatnya Membacakan cerita sederhana Menghubungkan dan menyebutkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya. 26

27 STANDAR Membuat coretan/tulisan yang berbentuk huruf/kata berdasarkan gambar yang dibuatnya 27

28 2. KOGNITIF STANDAR Anak mampu memahami konsep sederhana dan dapat memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Anak mampu mengenal berbagai konsep sains dan matematika dalam kehidupan seharihari. (Anak mampu berpikir logis, kritis, memberi alasan, memecahkan masalah, menemukan hubungan sebab akibat) Dapat mengenal klasifikasi sederhana Dapat mengenal konsepkonsep sains sederhana Dapat mengenal bilangan Mengelompokkan benda dengan berbagai cara yang diketahui anak. Misalnya; Menurut warna, bentuk, ukuran, jenis, dll Menunjuk sebanyak-banyaknya benda, hewan, tanaman yang mempunyai warna, bentuk atau ukuran atau menurut ciri-ciri tertentu Menceritakan hasil percobaan tentang: warna dicampur, proses pertumbuhan tanaman (biji-bijian, umbi-umbian, batangbatangan) balon ditiup lalu dilepaskan, benda-benda dimasukkan ke dalam air (terapung, melayang, tenggelam, benda-benda yang dijatuhkan (gravitasi), percobaan dengan magnit, mengamati benda dengan kaca pembesar. Membedakan bermacam-macam rasa, bau dan suara berdasarkan percobaan. Mengenal perbedaan kasar-halus. Membilang/menyebut urutan bilangan 28

29 STANDAR Dapat mengenal bentuk geometri Dapat memecahkan masalah sederhana dari 1 sampai 20 Membilang dengan menunjuk benda (mengenal konsep bilangan dengan benda-benda sampai 10) Membedakan konsep banyak - sedikit, lebih kurang, sama tidak sama Menghubungkan / memasangkan lambang bilangan dengan bendabenda sampai 10 ( anak tidak disuruh menulis) Menunjukkan jumlah yang sama - tidak sama, lebih banyak dan lebih sedikit dari 2 kumpulan benda Menyebutkan hasil penambahan (menggabungkan 2 kumpulan benda) dan pengurangan (memisahkan kumpulan benda) dengan benda sampai 10 Mengelompokkan bentuk-bentuk geometri (lingkaran, segitiga, segiempat, dll) Membedakan benda-benda yang berbentuk geometri Mengerjakan maze (mencari jejak) Menyusun kepingan puzzel menjadi bentuk utuh (7 10 keping) Mencari lokasi tempat asal suara Memasang benda sesuai dengan pasangannya Menunjukkan sedikitnya 12 benda berikut fungsinya Menceritakan informasi tentang 29

30 STANDAR Dapat memahami konsep ukuran Dapat memahami konsep waktu Dapat mengenal berbagai pola sesuatu yang diperoleh dari buku Menceritakan kembali suatu informasi berdasarkan ingatannya Membedakan konsep: panjang-pendek, tinggi-rendah, jauh-dekat, lebar/luas - sempit melalui mengukur dengan langkah, jengkal, benang atau tali dan sebenarnya Membedakan konsep berat ringan, gemuk- kurus melalui menimbang benda dengan timbangan buatan atau yang sebebarnya. Membedakan konsep tebal-tipis, besar-kecil, cepat-lambat. Membedakan konsep penuh-kosong dengan cara mengisi wadah dengan air, pasir, biji-bijian, dll Menyatakan waktu yang dikaitkan dengan jam. Mengetahui jumlah hari dalam satu minggu, satu bulan, dan mengetahui jumlah bulan dalam satu tahun. Menggunakan konsep waktu (misalnya: hari ini, nanti, sekarang, kemarin, besok). Menceritakan kegiatan sehari-hari sesuai dengan waktu (misalnya: waktu tidur, waktu makan, waktu bermain-main) Memperkirakan urutan berikutnya setelah melihat bentuk atau warna 3-4 pola yang berurutan. Misalnya merah, putih, kuning, merah, putih, kuning, merah,. Meniru pola dengan menggunakan

31 STANDAR kubus. Meniru pola dengan menggunakan berbagai benda. 31

32 3. FISIK/MOTORIK STANDAR Anak mampu melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi dalam rangka kelenturan, kelincahan dan keseimbangan, serta melatih keberanian Kemampuan melakukan koordinasi gerak, keterampilan gerak dasar sederhana untuk meningkatkan keleturan, keseimbangan dan kelincahan. Mampu melakukan gerakan jari tangan untuk kelenturan otot dan koordinasi mata (motorik halus) Mampu melakukan gerak di tempat (gerak dasar non lokomotor) dalam permainan Memegang pensil dengan benar (antara ibu jari dan 2 jari) Membuat berbagai bentuk dengan menggunakan plastisin, playdough/tanah liat, dan pasir. Meniru membuat garis tegak, datar, miring, lengkung dan lingkaran. Meniru melipat kertas sederhana (lebih dari 7 lipatan) Menjahit bervariasi (jelujur dan silang) dengan tali rafia atau benang woll, tali rami. Menggunting bentuk/pola yang bervariasi dengan berbagai media. Merobek kertas sesuai dengan pola. Mencocok bentuk yang dibuat sendiri/disediakan guru. Menyusun balok berbagai ukuran menjadi bentuk tertentu. Membuat bentuk-bentuk geometri dengan pensil/crayon/pensil warna/spidol. Meronce dengan berbagai media. Misal: bagian tanaman, bahan bekas, karton, kain perca, manik-manik, dengan berbagai pola. Membuat mainan dengan teknik melipat, menggunting, dan menempel Melakukan gerak keseimbangan pada saat duduk dan berdiri Memutar dan mengayunkan lengan 32

33 STANDAR sederhana Mampu melakukan gerakan berpindah tempat (gerak dasar lokomotor) dalam permainan sederhana Melakukan gerak dasar memainkan benda (motorik kasar) dalam pemainan sederhana Menarik dan mendorong benda Meliukkan tubuh Membungkukkan badan Berjalan ke berbagai arah dengan berbagai cara, misalnya; berjalan maju di atas garis lurus, berjalan di atas papan titian, berjalan ke depan dengan tumit, berjalan ke depan jinjit, berjalan mundur Melompat ke berbagai arah dengan satu atau dua kaki Meloncat dari ketinggian cm Memanjat, bergantung dan berayun Berdiri dengan tumit, berjalan di atas satu kaki dengan seimbang Berlari sambil melompat dengan seimbang tanpa jatuh. Merayap dan merangkak dengan berbagai variasi Melambungkan berbagai objek berbagai bentuk dan ukuran dengan satu atau dua tangan secara sederhana Menangkap berbagai objek, berbagai bentuk dan ukuran dengan satu atau dua tangan secara sederhana Melemparkan objek ke berbagai arah dengan tangan kiri atau kanan secara sederhana Menggulirkan bola menyusuri tanah dengan satu atau dua tangan secara sederhana Melemparkan objek ke sasaran dengan satu atau dua tangan secara 33

34 STANDAR sederhana Senam fantasi bentuk meniru. Misal : Menirukan berbagai gerakan hewan, menirukan gerakan tanaman, yang terkena angin (sepoi-sepoi dan angin kencang dan kencang sekali) dengan lincah. Naik otopet, sepeda roda dua Bermain dengan simpai (di gelindingkan sambil berjalan dan berlari) 34

35 4. SENI STANDAR Anak mampu mengekspresikan diri dan ber- kreasi dengan berbagai gagasan, imajinasi dan menggunakan berbagai media/bahan menjadi suatu karya seni. Kemampuan mengekspresikan diri dan berkreasi dengan berbagai gagasan imajinasi dan menggunakan berbagai media/ bahan menjadi suatu karya seni Dapat menggambar sederhana Menggambar bebas dengan berbagai media (kapur tulis, pensil warna, krayon, arang, dan bahan alam). Menggambar bebas dari bentuk dasar titik, garis, lingkaran, segitiga dan segiempat, dll Menggambar orang dengan lengkap dan proposional Mencetak dengan berbagai media (pelepah pisang, daun, bulu ayam) dengan rapi. Dapat mewarnai sederhana Mewarnai bentuk gambar dengan berbagai media. Mewarnai benda 3 dimensi dengan berbagai media. Dapat menciptakan sesuatu Menciptakan 3 bentuk bangunan dari dengan berbagai media balok Menciptakan 3 bentuk dari kepingan gometri Menciptakan bentuk dengan lidi, stick, batang korek api, tusuk gigi, dll. Menganyam dengan berbagai media. Misal: kain perca, daun, sedotan, kertas dll. Membatik dan jumputan Membuat gambar dengan teknik kolase dengan memakai berbagai media, (kertas, biji-bijian, kain perca, batu-batuan, bulu ayam, dll) Membuat gambar dengan teknik mozaik dengan memakai berbagai bentuk/bahan(segi empat, segitiga, 35

36 STANDAR lingkaran dll) Bermain warna dengan berbagai media. Misal : Krayon, cat air dll Melukis dengan jari (finger painting) Melukis dengan berbagai media (kuas, bulu ayam, daun-daunan dll) Membuat berbagai bunyi dengan berbagai alat. Membuat berbagai bentuk dari kertas, daun-daunan dll Mencipta alat perkusi sederhana dan mengekspresikan dalam bunyi yang berirama Bertepuk tangan dengan 3 5 pola Bertepuk tangan membentuk irama Dapat mengekspresikan diri dalam bentuk gerak sederhana Dapat menyayi dan memainkan alat musik sederhana Dapat menampilkan sajak sederhana dengan ekspresi Mengekspresikan berbagai gerakan kepala, tangan atau kaki sesuai dengan irama musik/ritmik dengan lentur. Bergerak bebas dengan irama musik Menari menurut irama musik yang didengar Menyanyi lebih dari 20 lagu anak-anak Menyanyi lagu anak sambil bermain musik. Mengucapkan sajak dengan ekspresi yang bervariasi. Misal: perubahan intonasi, perubahan gerak dan penghayatan Dapat melakukan gerak pantomim Melakukan gerak pantomim Menceritrakan gerak pantomim ke dalam bahasa lisan 36

37 37

4-5. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 4-5 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

4-5. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 4-5 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 4-5 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 4-5 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat

Lebih terperinci

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK A SEMESTER II

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK A SEMESTER II 1. Berlari sambil melompat (D.3.20). 2. Meniru gerakan binatang/senam fantasi (D.3.23) 3. Berdiri dengan tumit di atas satu kaki selama 10 detik (D.3.19). 4. Mereyap dan merangkak lurus ke depan (D.3.22).

Lebih terperinci

5-6. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 5-6 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

5-6. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 5-6 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 5-6 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 5-6 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat

Lebih terperinci

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK B SEMESTER I. LATAR BELAKANG Manusia diciptakan Tuhan unik :

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK B SEMESTER I. LATAR BELAKANG Manusia diciptakan Tuhan unik : TK B SEMESTER I 1. Berjalan mundur dan ke samping pada garis lurus sejauh 2-3 m sambil membawa beban (D.3.16). 2. Berjalan maju pada garis lurus (D.3.15). 3. Menangkap, melempar bola dan bola kecil dengan

Lebih terperinci

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK B SEMESTER II. LATAR BELAKANG Pekerjaan penting untuk mendapatkan penghasilan memenuhi kebutuhan seharihari.

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK B SEMESTER II. LATAR BELAKANG Pekerjaan penting untuk mendapatkan penghasilan memenuhi kebutuhan seharihari. 1. Memanjat, bergantung, dan berayun (D.3.18). 2. Senam fantasi bentuk meniru (D.3.24). 3. Melambangkan dan menangkap bola (D.2.1). 4. Menendang bola ke depan dan ke belakang (D.3.21). 5. Berlari sambil

Lebih terperinci

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK A SEMESTER I

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK A SEMESTER I SEMESTER I 1. Berjalan maju pada garis lurus (D.3.15). 2. Berjalan mundur dan ke samping (D.3.16). 3. Menirukan berbagai gerakan binatang atau senam 4. Merayap dan merangkak lurus ke depan (D.3.22). Manusia

Lebih terperinci

2-3. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

2-3. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 2-3 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat

Lebih terperinci

Diri Sendiri 3 Minggu Mengenal diriku Mengenal tubuhku Kesukaanku

Diri Sendiri 3 Minggu Mengenal diriku Mengenal tubuhku Kesukaanku RKM PEMBELAJARAN KELOMPOK 2-4 Tahun Pembiasaan Mengucapkan doa sebelum dan sesudah makan Menyanyi lagu Doa Menyanyi lagu Aku Punya Tangan dan Kaki Menyanyi lagu Tuhan Maha Esa Mencuci tangan sebelum dan

Lebih terperinci

Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar

Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam menjabarkan kompetensi

Lebih terperinci

3-4. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 3-4 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

3-4. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 3-4 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 3-4 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 3-4 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI STANDAR ISI TENTANG TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN ANAK

Lebih terperinci

Dalam pengembangan kegiatan pembelajaran perlu dibuat sebuah perencanaan yang disebut silabus.

Dalam pengembangan kegiatan pembelajaran perlu dibuat sebuah perencanaan yang disebut silabus. Dalam pengembangan kegiatan pembelajaran perlu dibuat sebuah perencanaan yang disebut silabus. a. Silabus Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas,

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN HARIAN. Kelompok : B Hari/Tanggal : Senin, 10 Agustus 2015 Tema : Binatang Semester : I

RENCANA KEGIATAN HARIAN. Kelompok : B Hari/Tanggal : Senin, 10 Agustus 2015 Tema : Binatang Semester : I 44 RENCANA KEGIATAN HARIAN Kelompok : B Hari/Tanggal : Senin, 10 Agustus 2015 Tema : Binatang Semester : I Indikator - Membedakan perbuatan yang baik dan benar (nam 28) - - Berjalan ke berbagai arah, misal;

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Prinsip otonomi daerah sesuai dengan Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menuntut pelaksanaan otonomi yang nyata dan bertanggungjawab dalam penyelenggaraan

Lebih terperinci

Skenario Pembelajaran. Menyebut hasil penambahan dengan gambar benda menggunakan kartu angka

Skenario Pembelajaran. Menyebut hasil penambahan dengan gambar benda menggunakan kartu angka Siklus I Pertemuan I Tema/subtema: Tanah Airku/Desaku Hari, tanggal : Senin, 2 April 2012 Menyebut hasil penambahan dengan gambar benda menggunakan kartu angka bergambar yang ditunjukan guru. Pembelajaran

Lebih terperinci

SILABUS TEMATIK KELAS I

SILABUS TEMATIK KELAS I SILABUS TEMATIK KELAS I Tema 6 Subtema 1 Mata PPKN Bahasa Indonesia : Lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri : Lingkungan Rumahku 3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari

Lebih terperinci

Lampiran 2: Standar Isi PAUD. 38b_Standard an Bahan Ajar PAUD Nonformal l 7

Lampiran 2: Standar Isi PAUD. 38b_Standard an Bahan Ajar PAUD Nonformal l 7 RANCANGAN, DASAR DAN LAHIR S.D 6 TAHUN ASPEK DASAR LAHIR 1 TAHUN MORALDAN NILAI- NILAI AGAMA Anak mampu memperhatikan perilaku keagamaan yang diterima melalui inderanya Dapat merespon perilaku keagamaan

Lebih terperinci

SILABUS TEMATIK KELAS I

SILABUS TEMATIK KELAS I SILABUS TEMATIK KELAS I Satuan Pendidikan Kelas Kompetensi Inti : SD/MI : I (satu) KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

Lebih terperinci

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 1-2 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 1-2 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 -2 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 1-2 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN ANAK. IKA BUDI MARYATUN, M.Pd. Dosen Pada Prodi PG-PAUD FIP UNY. (Adapted From NEST Dok)

PERKEMBANGAN ANAK. IKA BUDI MARYATUN, M.Pd. Dosen Pada Prodi PG-PAUD FIP UNY. (Adapted From NEST Dok) PERKEMBANGAN ANAK IKA BUDI MARYATUN, M.Pd Dosen Pada Prodi PG-PAUD FIP UNY (Adapted From NEST Dok) PERKEMBANGAN SEPERTI APA YANG DIHARAPKAN PADA ANAK- ANAK ANDA? APAKAHYANG DIMAKSUD PERTUMBUHAN? Proses

Lebih terperinci

AKTIVITAS PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS

AKTIVITAS PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS AKTIVITAS PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS (Disampaikan Pada Pelatihan Kader PAUD Se-Kelurahan Sidoagung Godean Sleman) Oleh: Lismadiana lismadiana@uny.ac.id FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN BAGI GURU DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN

BUKU PANDUAN BAGI GURU DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN BUKU PANDUAN BAGI GURU DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN Perkembangan Motororik Halus Anak CATATAN: PENDAHULUAN Proses tumbuh kembang kemampuan gerak seseorang anak disebut

Lebih terperinci

KB PAUD JATENG TERPADU RENCANA PROGRAM SEMESTER (PROMES) KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB-A (USIA 2 3 TAHUN)

KB PAUD JATENG TERPADU RENCANA PROGRAM SEMESTER (PROMES) KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB-A (USIA 2 3 TAHUN) KB PAUD JATENG TERPADU RENCANA PROGRAM (PROMES) KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB-A (USIA 2 3 TAHUN) 1 & 2 TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018 YAYASAN PENGELOLA PENDIDIKAN BERMAIN KB PAUD JATENG TERPADU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga masa dewasa. Perkembangan yang dilalui tersebut merupakan suatu perubahan yang kontinu

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 28 November 2012 SILABUS Kelas I Tema 2 : Kegemaranku Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 SILABUS KELAS: 1 TEMA: KEGEMARANKU KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan untuk anak usia 0-6 tahun. Aspek yang dikembangkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan untuk anak usia 0-6 tahun. Aspek yang dikembangkan dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu jenjang pendidikan yang ditujukan untuk anak usia 0-6 tahun. Aspek yang dikembangkan dalam pendidikan anak usia dini adalah aspek

Lebih terperinci

Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik identik denga

Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik identik denga Metode Pengembangan Fisik Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S. FIK-UNY Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. anak-anak telah semakin meningkat dan menjadi lebih tepat dan pada usia 5 tahun

BAB II KAJIAN PUSTAKA. anak-anak telah semakin meningkat dan menjadi lebih tepat dan pada usia 5 tahun BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini 1. Pengertian Motorik Halus Anak Usia Dini Menurut Santrock (1995: 225) Pada usia 4 tahun, koordinasi motorik halus anak-anak telah semakin

Lebih terperinci

CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN UNTUK KELOMPOK USIA 4-5

CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN UNTUK KELOMPOK USIA 4-5 CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN UNTUK KELOMPOK USIA 4-5 TAHUN 1. Menyusun silabi yang diturunkan dari indikator kompetensi NO INDIKATOR KOMPETENSI SILABI- KONSEP/MATERI 1. Agama dan Moral Menyanyikan

Lebih terperinci

SILABUS. Kelas I. Tema 1 : Diri Sendiri : Jujur, Tertib Dan Bersih. Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah

SILABUS. Kelas I. Tema 1 : Diri Sendiri : Jujur, Tertib Dan Bersih. Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah 28 November 2012 SILABUS Kelas I Tema 1 : Diri Sendiri : Jujur, Tertib Dan Bersih Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 KD PPKn Menerima keberagaman karakteristik

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 28 November 2012 SILABUS Kelas I Tema 8 : Peristiwa Alam Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 TEMA KELAS I Peristiwa Alam KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KEGIATAN

Lebih terperinci

DIRI SENDIRI 3 Minggu. A. Bidang Pengembangan Pembiasaan. Moral dan Nilai-nilai Agama

DIRI SENDIRI 3 Minggu. A. Bidang Pengembangan Pembiasaan. Moral dan Nilai-nilai Agama LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran: 1a CONTOH PERENCANAAN SEMESTER I KELOMPOK A DIRI SENDIRI 3 Minggu A. Bidang Pengembangan Pembiasaan Moral dan Nilai-nilai Agama Standar Perkembangan Anak mampu mengucapkan bacaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia yang tidak terlepas dari pengaruh perubahan global, perkembangan

Lebih terperinci

SILABUS TEMATIK KELAS II

SILABUS TEMATIK KELAS II SILABUS TEMATIK KELAS II Satuan Pendidikan Kelas Kompetensi Inti : SD/MI : II (Dua) KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 28 November 2012 SILABUS Kelas I Tema 4: Keluargaku Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 JARINGAN INDIKATOR PPKn Menunjukkan perilaku baik (jujur, disiplin,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan dan pengembangan potensi anak dari usia 0-6 tahun. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan dan pengembangan potensi anak dari usia 0-6 tahun. Untuk itu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang mendasar melalui pembinaan dan pengembangan potensi anak dari usia 0-6 tahun. Untuk itu hendaknya pendidikan bagi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP Kelas 1 Tema : Kegemaranku Satuan Pendidikan :... Kelas / Semester : I (Satu) / 1 Tema / Topik : KEGEMARANKU Petemuan ke : 1 : 1 Hari A. KOMPETENSI INTI 1. Menerima

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 MOTORIK KASAR 2.1.1 Motorik Kasar Untuk merangsang motorik kasar anak menurut Sujiono, dkk, (2008) dapat di lakukan seperti melatih anak untuk meloncat, memanjat,berlari, berjinjit,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mandiri ilmu yang dipelajarinya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. mandiri ilmu yang dipelajarinya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan kita mentrasfer pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik

Lebih terperinci

STANDAR ISI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

STANDAR ISI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ISI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PUSAT KURIKULUM BALITBANG DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2007 Pusat Kurikulum-Balitbang Depdiknas I. PENDAHULUAN A. Rasional Pada hakikatnya pendidikan dalam konteks pembangunan

Lebih terperinci

KURIKULUM Pengertian Fungsi Dan Tujuan Ruang Lingkup

KURIKULUM Pengertian Fungsi Dan Tujuan Ruang Lingkup KURIKULUM Pengertian Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi yang dibakukan dan cara pencapaiannya disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan daerah. Kompetensi perlu dicapai

Lebih terperinci

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina PENDAHULUAN Pendidikan anak usia dini yang menjadi pondasi bagi pendidikan selanjutnya sudah seharusnya

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Buku Deteksi dan Stimulasi Perkembangan Anak Usia 0-36 bulan ini dikembangkan oleh peneliti untuk dijadikan pedoman bagi kader posyandu dalam rangka mengamati perkembangan

Lebih terperinci

adapun tahap-tahap perkembangan anak sesuai dengan usianya sebagai berikut:

adapun tahap-tahap perkembangan anak sesuai dengan usianya sebagai berikut: Aspek Aspek Perkembangan Anak Ditulis oleh : Sanjaya Yasin Perkembangan Anak.inilah yang menarik darianak karena anak berkebang tidak secara serentak, dalam artian anak berkembang secara bertahap sesuai

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan Kelas/Semester : 1/1 Tema : Diri Sendiri Standar Kompetensi : Seni Rupa 1. Mengapresiasi karya seni rupa.

Lebih terperinci

Tema 4 : Keluargaku Subtema 1 : Anggota Keluargaku

Tema 4 : Keluargaku Subtema 1 : Anggota Keluargaku Tema 4 : Keluargaku Subtema 1 : Anggota Keluargaku Mata PPKn 3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah. 3.3 Mengenal keberagaman karakteristik individu

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN TERPADU DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU MODEL CONNECTED ( TERHUBUNG)

PEMBELAJARAN TERPADU DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU MODEL CONNECTED ( TERHUBUNG) PEMBELAJARAN TERPADU DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU MODEL CONNECTED ( TERHUBUNG) NAMA DOSEN: Prof. Dr. Martini Jamaris, M.Sc.Ed Natalina Purba 7516090341 Eva Diana Sinulingga 7516090348 Fri Corina Sandrawati

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI KELAS I KOMPETENSI INTI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan yang ditujukan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan yang ditujukan kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UU No. 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan perilaku dari tidak matang menjadi matang. Gerakan yang menggunakan yaitu otot-otot halus atau sebagian anggota

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan perilaku dari tidak matang menjadi matang. Gerakan yang menggunakan yaitu otot-otot halus atau sebagian anggota 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah anak usia nol sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP Kelas 1 Tema : Pengalamanku Satuan Pendidikan :... Kelas / Semester : I (Satu) / 2 Tema / Topik : Pengalamanku Petemuan ke : 1 Alokasi Waktu : 1 Hari A. KOMPETENSI

Lebih terperinci

APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN?

APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN? APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN? ASPEK YANG DISUKAI ANAK YANG BISA KITA AJARKAN FISIK Sangat Aktif. Bisa jalan, lari, lompat 2 kaki, bertumpu, dan manjat. Bisa corat-coret, bekerja dengan 3-4

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL KELAS 1 SD/MI MUHAMMADIYAH SEKABUPATEN SIDOARJO TAHUN PELAJARAN

KISI KISI SOAL KELAS 1 SD/MI MUHAMMADIYAH SEKABUPATEN SIDOARJO TAHUN PELAJARAN KISI KISI SOAL KELAS 1 SD/MI MUHAMMADIYAH SEKABUPATEN SIDOARJO TAHUN PELAJARAN 2013-2014 Mata Pelajaran Alokasi waktu Kelas : Matematika,SBDP, B. Indonesia, PPKn, PJOK : 90 Menit : 1 (satu) NO Kompetensi

Lebih terperinci

appropriateness). Orang dewasa tidak perlu melakukan bantuan terhadap

appropriateness). Orang dewasa tidak perlu melakukan bantuan terhadap PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI A. Perkembangan Fisik meliputi : 1. Perkembangan motorik kasar Motorik kasar anak akan berkembang sesuai dengan usianya (age appropriateness). Orang dewasa tidak perlu

Lebih terperinci

2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGANYAM

2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGANYAM 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Agar dilakukan melalui

Lebih terperinci

1. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SD/MI

1. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SD/MI SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KOMPETENSI INTI DAN PELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH 1. KOMPETENSI INTI

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SILABUS PAUD JALUR PENDIDIKAN FORMAL

PEDOMAN PENYUSUNAN SILABUS PAUD JALUR PENDIDIKAN FORMAL PEDOMAN PENYUSUNAN SILABUS PAUD JALUR PENDIDIKAN FORMAL 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Prinsip otonomi daerah sesuai dengan Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menuntut pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penerapan kegiatan keterampilan motorik halus bertujuan untuk meningkatkan kemandirian. 4.1.1 Deskripsi Kondisi awal Langkah awal yang dilakukan

Lebih terperinci

Setiap program/kegiatan memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan.

Setiap program/kegiatan memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan. PErENCaNaaN PEMBELaJaraN PaUD sri Harti, s. sos. PERENCANAAN Setiap program/kegiatan memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan. Tanpa perencanaan/planning, suatu kegiatan akan mengalami

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya 4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Perkembangan Balita Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya mengetahui sekelumit pertumbuhan fisik dan sisi psikologinya. Ada beberapa aspek

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner kompetensi perkembangan anak usia tahun NO INDIKATOR KOGNITIF TES PERBUATAN PENILAIAN

Lampiran 1 Kuesioner kompetensi perkembangan anak usia tahun NO INDIKATOR KOGNITIF TES PERBUATAN PENILAIAN Lampiran Kuesioner kompetensi perkembangan anak usia 2.5 3.4 tahun NO INDIKATOR KOGNITIF TES PERBUATAN PENILAIAN. Menyebutkan 4 warna Sebutkan warna-warna yang kamu ketahui? 2. Menjodohkan warna-warna

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia dini pada hakikatnya merupakan anak yang berusia 0-6 tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia dini pada hakikatnya merupakan anak yang berusia 0-6 tahun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak usia dini pada hakikatnya merupakan anak yang berusia 0-6 tahun yang sedang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun mental yang paling

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pagerpelah Kelas/Semester : 2 / 1 Tema : Kasih Sayang Alokasi Waktu : 2 Minggu Pelaksanaan : Minggu ke-1 s.d. 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik A. Kompetensi Dasar Mengenal

Lebih terperinci

Workshop Peningkatan Kualitas Tenaga Kependidikan bagi Guru RA. Hotel Bifa Yogyakarta 15 Maret 2011

Workshop Peningkatan Kualitas Tenaga Kependidikan bagi Guru RA. Hotel Bifa Yogyakarta 15 Maret 2011 Workshop Peningkatan Kualitas Tenaga Kependidikan bagi Guru RA Hotel Bifa Yogyakarta 15 Maret 2011 1 PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Oleh: Arumi Savitri Fatimaningrum 2 PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PENDAHULUAN 3 Definisi

Lebih terperinci

Pengembangan Keterampilan Motorik Halus melalui Menjahit Untuk Anak Usia Dini *

Pengembangan Keterampilan Motorik Halus melalui Menjahit Untuk Anak Usia Dini * Pengembangan Keterampilan Motorik Halus melalui Menjahit Untuk Anak Usia Dini * Oleh Martha Christianti, S. Pd Anak usia dini bertumbuh dan berkembang menyeluruh secara alami. Jika pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Neuneu Nur Alam, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Neuneu Nur Alam, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.dalam standar

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.dalam standar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Rencana pelaksanaan pembelajaran harus dibuat sebelum pelaksanaan pembelajaran Rencana pembelajaran harus mengacu kepada karakteristik

Lebih terperinci

Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk Tingkat Raudhatul Athfal ( Khusus pengembangan motorik anak TK / RA )

Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk Tingkat Raudhatul Athfal ( Khusus pengembangan motorik anak TK / RA ) Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk Tingkat Raudhatul Athfal ( Khusus pengembangan motorik anak TK / RA ) Didalam undang undang Sistim Pendidikan Nasional no 20 Th 2003, pendidikan diorientasikan kepada

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pagerpelah Kelas /Semester : 3 / 1 Tema : Peristiwa Alokasi Waktu : 3 Minggu (Minggu ke-1 s.d. 3) Tanggal Pelaksanaan : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik A. Kompetensi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MUATAN KARAKTER MELALUI BELAJAR DAN BERMAIN DI TK

IMPLEMENTASI MUATAN KARAKTER MELALUI BELAJAR DAN BERMAIN DI TK IMPLEMENTASI MUATAN KARAKTER MELALUI BELAJAR DAN BERMAIN DI TK Ernalis 1 ABSTRAK Dalam rangka menghasilkan peserta didik yang unggul dan mempunyai kepribadian yang baik, pendidikan karakter sudah harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mudah bosan, sulit memecahkan suatu masalah dan mengikuti pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. mudah bosan, sulit memecahkan suatu masalah dan mengikuti pelajaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus salah satu tujuannya adalah agar anak dapat mengurus diri sendiri dan tidak tergantung pada orang lain. Agar dapat mengurus

Lebih terperinci

Dokumentasi media flash card. gambar

Dokumentasi media flash card. gambar LAMPIRAN 86 Lampiran 1 Dokumentasi media flash card 1 set media flash card tampak dari tulisan 1 set media flash card tampak dari gambar 2 set media flash card tampak dari tulisan 2 set media flash card

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN ESTETIKA, JASMANI, OLAH RAGA, DAN KESEHATAN

STRATEGI PENGEMBANGAN ESTETIKA, JASMANI, OLAH RAGA, DAN KESEHATAN STRATEGI PENGEMBANGAN ESTETIKA, JASMANI, OLAH RAGA, DAN KESEHATAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN 2017 Perlunya Strategi pengembangan agar : a. Kegiatan pembelajaran menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa perkembangan yang sangat pesat, sehingga sering disebut masa keemasan (Golden Age) dalam

Lebih terperinci

BAB II PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR DAN TEMA SDLB TUNAGRAHITA SEDANG KELAS I SEMESTER 1

BAB II PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR DAN TEMA SDLB TUNAGRAHITA SEDANG KELAS I SEMESTER 1 BAB II PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR DAN TEMA SDLB TUNAGRAHITA SEDANG KELAS I SEMESTER 1 2 1. 2. PKN 1. Standar hidup rukun dirumah 2. Menerapkan hidup rukun dengan teman sekelas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kandungan hingga usia 8 tahun. Pendidikan bagi anak usia dini dilakukan melalui

BAB I PENDAHULUAN. kandungan hingga usia 8 tahun. Pendidikan bagi anak usia dini dilakukan melalui BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak usia dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan dan pengasuhan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia 6 tahun, meskipun sesungguhnya akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik

BAB I PENDAHULUAN. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya, termasuk dalam hal pendidikan. Orangtua berharap anaknya bisa mendapat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK PRASEKOLAH

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK PRASEKOLAH PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK PRASEKOLAH Pendahuluan Pada hakikatnya, anak manusia, ketika dilahirkan telah dibekali dengan bermacam-macam potensi yakni kemungkinan-kemungkinan untuk berkembang

Lebih terperinci

PRINSIP-PRINSIP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PRINSIP-PRINSIP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PRINSIP-PRINSIP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 1. Berorientasi pada perkembangan anak 2. Berorientasi pada kebutuhan anak 3. Bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain 4. Lingkungan kondusif 5. Menggunakan

Lebih terperinci

Pengertian. Pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun

Pengertian. Pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun KURIKULUM TAMAN KANAK KANAK Oleh: Heny Djoehaeni, S.Pd.,M.Si. Pengertian Pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Pada usia prasekolah (3-6 tahun) atau biasa disebut masa keemasan (golden age)

I PENDAHULUAN. Pada usia prasekolah (3-6 tahun) atau biasa disebut masa keemasan (golden age) 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada usia prasekolah (3-6 tahun) atau biasa disebut masa keemasan (golden age) dalam proses perkembangan anak akan mengalami kemajuan fisik, intelektual dan sosial

Lebih terperinci

SILABUS TEMATIK KELAS II : Keselamatan di Rumah dan di Perjalanan : Aturan Keselamatan di Rumah Alokasi Sumber.

SILABUS TEMATIK KELAS II : Keselamatan di Rumah dan di Perjalanan : Aturan Keselamatan di Rumah Alokasi Sumber. Tema 8 Subtema 1 Mata PPKn Bahasa Indonesia SILABUS TEMATIK KELAS II : Keselamatan di Rumah dan di Perjalanan : Aturan Keselamatan di Rumah 3.2 Memahami tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan

Lebih terperinci

B. Komponen-Komponen Perencanaan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran 2. Isi (materi pembelajaran) a. Pengertian Tema

B. Komponen-Komponen Perencanaan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran 2. Isi (materi pembelajaran) a. Pengertian Tema B. Komponen-Komponen Perencanaan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran Tujuan pembelajaran merupakan komponen yang pertama dalam perencanaan pembelajaran. Tujuan mengawali komponen yang lainnya. Mengapa

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan pendidikan : SEKOLAH DASAR Kelas / semester : 1 / 2 Tema / topik : Lingkungan bersih dan sehat Petemuan ke : 1 Semester : 2 (dua) Alokasi waktu : 1 Hari A.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan seseorang baik dalam keluarga ataupun dalam masyarakat. Pendidikan anak

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan seseorang baik dalam keluarga ataupun dalam masyarakat. Pendidikan anak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan seseorang baik dalam keluarga ataupun dalam masyarakat. Pendidikan anak

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan :... Kelas / Semester : I (Satu) / 2 Tema / Topik : Benda, Binatang, dan Tanaman di Sekitarku Petemuan ke : 1 Alokasi Waktu : 1 Hari A. KOMPETENSI

Lebih terperinci

SIKLUS I PERTEMUAN 1

SIKLUS I PERTEMUAN 1 TEMA/SUB TEMA SEMESTER/MINGGU : I/12 : Binatang/Binatang darat HARI/TANGGAL : Senin, 25 Oktober 2011 INDIKATOR - Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiataqn yang lebih tertib (P.1) KEGIATAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan :... Kelas / Semester : I (Satu) / 1 Tema / Topik : Diri sendiri (Jujur, Tertib Dan Bersih) Petemuan ke : 1 Alokasi Waktu : 1 Hari A. KOMPETENSI

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Kemampuan Motorik Halus Anak Taman Kanak-kanak. pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti jari-jemari

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Kemampuan Motorik Halus Anak Taman Kanak-kanak. pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti jari-jemari 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Taman Kanak-kanak 1. Pengertian Motorik Halus Anak Usia Dini Menurut Sumantri (2005: 143) keterampilan motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Perkembangan anak terjadi melalui beberapa tahapan dan setiap

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Perkembangan anak terjadi melalui beberapa tahapan dan setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap anak mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan dalam hidupnya. Perkembangan anak terjadi melalui beberapa tahapan dan setiap tahapan mempunyai ciri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan. 31 ayat (1) menyebutkan bahwa Setiap warga Negara berhak mendapat

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan. 31 ayat (1) menyebutkan bahwa Setiap warga Negara berhak mendapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin modern di era globalisasi sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gembira dapat memotivasi anak untuk belajar. Lingkungan harus diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. gembira dapat memotivasi anak untuk belajar. Lingkungan harus diciptakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan pada masa usia dini merupakan pendidikan yang sangat penting untuk anak dalam menerima pertumbuhan dan perkembangannya. Pendidikan bagi anak bukan hanya

Lebih terperinci

BIDANG PENGEMBANGAN FISIK/MOTORIK

BIDANG PENGEMBANGAN FISIK/MOTORIK BUKU : 4 Seri Model Pembelajaran di TK PEDOMAN PEMBELAJARAN BIDANG PENGEMBANGAN FISIK/MOTORIK DI TAMAN KANAK-KANAK DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Lebih terperinci

Modul 3 PPG-Konten Kurikulum 1

Modul 3 PPG-Konten Kurikulum 1 B. Pengembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini Pertumbuhan dan perkembangan kemampuan fisik motorik anak akan mempengaruhi cara anak memandang dirinya sendiri dan orang lain. Perkembangan fisik motorik yang

Lebih terperinci

KURIKULUM 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 8 : BUMI DAN ALAM SEMESTA. Nama Sekolah Kelas / Semester : III (Tiga) / 2

KURIKULUM 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 8 : BUMI DAN ALAM SEMESTA. Nama Sekolah Kelas / Semester : III (Tiga) / 2 KURIKULUM 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 8 : BUMI DAN ALAM SEMESTA Nama Sekolah Kelas / Semester : III (Tiga) / 2 : Nama Guru NIP / NIK : : 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak- Kanak termasuk jenjang Pendidikan Anak Usia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak- Kanak termasuk jenjang Pendidikan Anak Usia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Taman Kanak- Kanak termasuk jenjang Pendidikan Anak Usia ini (PAUD) formal yang mendasari jenjang pendidikan selanjutnya. Perkembangan secara optimal

Lebih terperinci

Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik selama mengikuti pendidikan anak usia dini.

Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik selama mengikuti pendidikan anak usia dini. Suatu usaha mengumpulkan dan menafsirkan berbagai informasi secara sistematis, berkala, berkelanjutan, menyeluruh tentang proses dan hasil dari pertumbuhan serta perkembangan yang telah dicapai oleh anak

Lebih terperinci

PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Arah atau Sasaran Kurikulum PAUD Kurikulum diarahkan pada pencapaian perkembangan sesuai dengan tingkatan

PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Arah atau Sasaran Kurikulum PAUD Kurikulum diarahkan pada pencapaian perkembangan sesuai dengan tingkatan PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Arah atau Sasaran Kurikulum PAUD Kurikulum diarahkan pada pencapaian perkembangan sesuai dengan tingkatan pertumbuhan dan perkembangan anak berdasarkan standar perkembangan

Lebih terperinci