2.1 Pengertian Mesin Turbin Gas (Gas Turbine Engine)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "2.1 Pengertian Mesin Turbin Gas (Gas Turbine Engine)"

Transkripsi

1 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Mesin Turbin Gas (Gas Turbine Engine) Mesin turbin gas adalah suatu mesin thermal yang fluidanya adalah udara dan bahan bakar yang proses pembakaran fluidanya terjadi secara internal (internal combustion). Proses konversi energi terjadi melalui tiga tahapan, yaitu kompresi, combustion, dan ekspansi yang berlangsung secara simultan. Dan proses konversi tersebut berlangsung di tempat yang berbeda, yaitu compressor, combustion chamber dan turbine seperti yang terlihat pada Gambar 2.1. Gambar Penampang dalam Mesin Turbin Gas (turbojet type) Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara (inlet). Kompresor ini berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut, akibatnya temperature udara juga meningkat. Kemudian udara yang telah dikompresi ini masuk kedalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar disemprotkan bahan bakar sehingga bercampur dengan udara tadi dan menyebabkan proses pembakaran. Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk

2 5 mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk memutar kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik, dll. Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust). Pada kondisi temperatur tinggi, gas atau udara tersebut memiliki daya yang lebih besar dibanding pada saat tingkatan kompresi. Pada akhirnya udara tersebut dikeluarkan lagi melalui turbin. Pada proses tersebut membuat turbin berputar dan secara bersamaan memutar kompresor yang terhubung oleh poros. Energi sisa yang terdapat pada gas buangan dapat dimanfaatkan sesuai maksud mesin tersebut. Jika gas buangan di akselerasikan menggunakan exhaust cone maka mesin tersebut menjadi jet engine. Resultan aliran dari udara bertemperatur tinggi hasil dari proses kerja mesin memiliki gaya kedepan. Yang merupakan prinsip dasar propulsi mesin jet yaitu Hukum Newton 3 (Newton s third law) yang berbunyi for every force acting on a body, there is an opposite and equal reaction. Yang berarti jika ada suatu gaya aksi terhadap suatu benda, maka akan ada suatu gaya reaksi yang arahnya berlawanan. Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistim turbine gas adalah sebagai berikut: 1. Pemampatan (compression) udara di hisap dan dimampatkan 2. Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar dengan udara kemudian di bakar. 3. Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar melalui nozel (nozzle) 4. Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran pembuangan. Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi kerugian-kerugian yang dapat menyebabkan turunnya daya yang dihasilkan oleh turbin gas dan berakibat pada menurunnya performansi turbin gas itu sendiri.

3 6 Kerugian-kerugian tersebut dapat terjadi pada ketiga komponen sistem turbin gas. Sebab-sebab terjadinya kerugian antara lain: 1. Adanya gesekan fluida yang menyebabkan terjadinya kerugian tekanan (pressure losses) di ruang bakar. 2. Adanya kerja yang berlebih waktu proses kompresi yang menyebabkan terjadinya gesekan antara bantalan turbin dengan angin. 3. Berubahnya nilai cp dari fluida kerja akibat terjadinya perubahan temperatur dan perubahan komposisi kimia dari fluida kerja. 4. Adanya mechanical loss, dsb. Untuk memperkecil kerugian ini hal yang dapat kita lakukan antara lain dengan perawatan (maintanance) yang teratur atau dengan memodifikasi peralatan yang ada Kompresor Setiap turbin gas memiliki memiliki kompresor dan turbin. Komponen tersebut di rancang untuk mesin yang bekerja secara berkelanjutan. Jenis kompresor pada turbin gas biasanya mempengaruhi bentuk dari turbin gas tersebut. Terdapat tiga tipe kompresor, yang dapat dilihat pada Gambar 2.2. Gambar Macam-macam turbin gas kompresor a) Kompresor axial, b) Kompresor radial, c) Kompresor diagonal Pada kasus kompresor axial arah aliran sejajar dengan poros, sedangkan pada kompresor radial arah aliran udara akan dialirkan tegak lurus terhadap poros.

4 7 Pada kompresor axial terdiri dari beberapa tingkatan, tiap tingkatan terdiri dari rotor dan stator. Rotor dan stator terpasang secara teliti dan cocok satu sama lain jumlah bilah-bilahnya. Awalnya udara akan berakselerasi pada saat mengalir melewati setiap tingkatan. Hasilnya pada proses ini energi kinetik dirubah menjadi tekanan pada setiap tingkatan. Kompresor radial memiliki kontruksi yang lebih kompak dan juga lebih cocok dalam pembuatan model jet engine. Udara akan masuk kedalam kompresor dengan arah axial kemudian akan dialirkan sesuai bentuk kompresor tegak lurus terhadap poros oleh gaya sentifugal. Terkadang kompresor ini disebut juga sentrifugal kompresor. Pada kompresor jenis ini pun sama terdapat rotor dan stator kenaikan tekanan pada tiap tingkatan lebih besar dibanding kompresor axial. Sehingga biasanya kompresor radial hanya memiliki satu tingkatan. Kelebihan lainnya dari tipe kompresor adalah lebih kokoh dan lebih awet, kekurangannya adalah membutuhkan area yang besar pada mesin sehingga ukuran mesin akan lebih besar Turbin Komponen kedua yang dirancang untuk mesin yang bekerja secara berkelanjutan adalah turbin. Terdapat dua tipe turbin yaitu turbin axial dan turbin radial, seperti yang dapat dilihat pada Gambar 2.3 dan Gambar 2.4. Gambar Turbin axial

5 8 Turbin dapat digambarkan seperti kompresor tetapi bekerja secara terbalik. Turbin merubah tekanan menjadi daya pada poros yang digunakan untuk memutar kompresor. Karena udara panas yang digunakan turbin lebih banyak mengandung energi dibanding yang diambil kompresor, maka sistem tersebut akan berjalan secara sendirinya. Seperti kompresor, turbin pun memiliki tingkatan-tingkatan. Saat udara mencapai turbin terlebih dahulu udara akan melewati stator yang mana merubah tekanan menjadi energi kinetik. Saat udara melewati stator, udara berakselerasi kearah putaran dari rotor. Hasilnya akan mengakibatkan gaya yang kuat untuk memutar bilah rotor, dan mengakibatkan dorongan torsi. Gaya yang memutar bilah rotor tersebut bangkit karena loncatan yang dialami bilah rotor. Gambar Turbin radial Pada saat aliran massa udara berada pada kecepatan tinggi udara tersebut berakselerasi berlawanan dengan arah putaran. Aliran udara sebaliknya tersebut disebabkan oleh sistem nozzle guide vanes yang mengakibatkan gaya impulse pada bilah rotor yang bervariasi sesuai rancangan dari tingkatan turbin.

6 Ruang Bakar Fungsi dari ruang bakar/combustion chamber(c/c) adalah untuk membakar campuran bahan bakar dan udara, dan mengalirkan hasil pembakaran tersebut ke turbin (tranformasi energi potensial yang dimiliki bahan bakar ke energi kalor). Secara teori rasio perbandingan bahan bakar/udara untuk memperoleh hasil pembakaran yang sempurna adalah sekitar 1/15. Namun demikian rasio ideal ini tidak dapat diaplikasikan karena akan menghasilkan temperatur yang terlalu tinggi pada baling-baling turbin (turbin blades). Untuk menurunkan temperatur gas hasil pembakaran maka nilai rasio bahan bakar/udara yang lebih tinggi yaitu sekitar 1/50 yang diaplikasikan. Maka dengan kondisi ini temperatur yang sesuai di inlet turbin akan didapatkan. Proses pembakaran ini berlangsung di casing yang tertututup (combustion chamber) yang dirancang sedemekian rupa untuk memastikan terjadinya aliran pembakaran yang optimal. Terdapat tiga tipe ruang bakar, yaitu can type, annular type, dan can-annular type seperti dapat dilihat pada Gambar 2.5. Gambar Macam-macam ruang bakar/combustion chamber 2.2 Teori Dasar Mekanika Fluida Hukum Bernoulli Pada aliran fluida inkompresibel satu dimensi (one dimensional incompressible flow) tekanan total (p t ) yang terjadi adalah konstan sepanjang aliran

7 10 tersebut. Tekanan total adalah hasil penjumlahan dari tekanan statik (p s ) dan tekanan dinamik (p d ) Seperti dapat dilihat pada Gambar 2.6. Gambar Prinsip hukum Bernoulli Tekanan Tekanan total (p t ), tekanan statik (p s ) dan tekanan dinamik (p d ) bisanya dinyatakan dalam hubunganya dengan tekanan atmosfir yaitu tekanan absolut dan tekanan vakum (over pressure and depression). Seperti dapat dilihat pada Gambar 2.7.

8 11 Gambar Prinsip tekanan absolut dan tekanan vakum Hukum St. Venant Hukum Bernoulli hanya dapat diaplikasikan pada aliran inkompresibel (M 0.3). Saat aliran adalah kompresibel (M 0.3) misal aliran udara pada kecepatan supersonik, maka hukum St. Venant yang harus diaplikasikan untuk perhitungan: = Koefisien panas spesifik pada tekanan konstan = Temperatur absolut Aliran Melewati Tabung Pada aliran subsonik, aliran fluida/udara yang melewati tabung divergen (diffuser duct) maka tekanan statik (p s ) akan naik dan kecepatan aliran V akan turun Sebaliknya aliran fluida/udara yang melewati tabung konvergen (nozzle duct) maka tekanan statik (p s ) akan turun dan kecepatan aliran V akan naik. Seperti dijelaskan pada Gambar 2.8.

9 12 Gambar Prinsip aliran melalui tabung Jenis Aliran Pada aliran laminar vektor kecepatan pada setiap garis arusnya adalah sejajar. Kecepatan aliran bertambah secara bertahap mulai dari nol sepanjang dinding. Pada aliran turbulen, pada setiap garis arusnya terjadi gerakan yang tidak beraturan. Nilai Reynolds number (Re), tergantung dari kecepatan aliran, diameter tabung dan viskositas fluida. Seperti pada Gambar 2.9. Gambar a) Aliran laminer b) Aliran turbulen

10 Laju Aliran aliran. Besarnya volume aliran tergantung dari luas permukaan dan kecepatan Jika berat jenis aliran adalah maka besarnya debit aliran menjadi, Dari perbedaan tekanan (ΔP) aliran masuk (upstream) dan aliran keluar (downstream) dan perbedaan luas penampangnya maka dapat dihitung kecepatan aliran, dimana adalah koefisien yang nilainya tergantung dari harga massa spesifik fluida dan jenis aliran atau dapat dijelaskan pada Gambar Gambar Prinsip laju aliran dalam pipa 2.3 Teori Dasar Thermodinamika Panas Spesifik ( ) adalah besarnya panas yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur suatu massa dari temperatur ke temperatur.

11 14 Atau seperti yang dijelaskan Gambar Gambar Prinsip panas spesifik Persamaan Gas Sempurna Persamaan yang menyatakan hubungan antara tekanan, volume dan temperatur absolut R = Konstanta Gay-Lussac Hukum I Thermodinamika = Kerja = Energi panas = Delta energi Reversibilitas Suatu sistem yang berubah dari kondisi 1 ke kondisi 2 akan mengalami transformasi thermodinamis. Tranformasi tersebut disebut reversibel jika persamaan

12 15 thermodinamika yang sama dapat diaplikasikan pada kondisi awal dan kondisi akhir, seperti Gambar Gambar Proses reversibel dan irreversibel Proses Thermodinamika Proses-proses thermodinamika yang terjadi pada mesin turbin gas yaitu: Volume konstan Tekanan konstan (isobar) Temperatur kostan (isothermal) Adiabatis ( ) Isentropis (adiabatic reversible) Seperti yang diperlihatkan pada Gambar Gambar Proses dalam thermodinamika

13 16 Perubahan entropi dalam suatu proses adiabatis yang tidak reversibel menimbulkan istilah efisiensi proses. Proses entropi konstan ideal disebut sebagai proses isentropik dan perbandingan antara kerja spesifik dalam proses ideal dengan yang terjadi pada proses sebenarnya disebut efisiensi isentropik. Pada kebanyakan mesin-mesin, proses adiabatic yang terjadi adalah proses aliran, sehingga efisiensi isentropis biasanya dinyatakan dengan istilah kerja efektif,. Untuk proses kompresi, dan untuk proses ekspansi, Bila perubahan energi kinetis dan potensial bisa diabaikan, maka persamaan, bisa digunakan dengan menyatakannya dalam perubahan entalpi spesifik. Untuk gas sempurna, perubahan entalpi dapat dinyatakan dengan perubahan temperature, sesuai persamaan, Sehingga untuk proses kompresi, dan untuk gas sempurna menjadi,

14 17 Untuk proses ekspansi, dan untuk gas sempurna menjadi, Pengertian fisik dari efisiensi ini adalah bahwa proses kompresi yang tidak reversible membutuhkan kerja lebih besar dibandingkan dengan proses ideal. Sedangkan proses ekspansi yang tidak reversibel memberikan kerja yang lebih kecil dibandingkan dengan proses ideal. Dalam keadaan khusus, yaitu proses ekspansi adiabatis dalam nozzle, dimana dikehendaki meghasilkan energi kinetis dan bukan kerja, mak energy kinetis yang dihasilkan akan lebih kecil dibandingkan dengan proses ideal. Efisiensi isentropis suatu nozzle adalah: Untuk nozzle dengan kecepatan masuk yang dapat diabaikan serta tidak ada perubahan energi potensial, maka dari persamaan, energi kinetis yang keluar adalah dan efisiensi nozzle adalah: dan untuk gas sempurna menjadi, Pernyataan efisiensi untuk proses ekspansi dalam turbin dan nozzle adalah sama (identik).

15 Siklus Turbin Gas Secara teoritis pada siklus turbin gas, proses pembakaran yang terjadi diruang bakar (combustion chamber) berlangsung dengan proses tekanan konstan (isobar) dan kompresi di kompresor serta ekspansi di turbin belangsung dengan proses adibatis-reversibel (isentropis). Pada keadaan riil udara adalah bukan gas sempurna dan proses kompresi dan ekspansi berlangsung dengan proses politropis, karena γ bervariasi. Disamping itu proses pembakaran tidak mungkin dapat berlangsung pada 100% proses tekanan konstan (isobar) karena adanya tekanan yang hilang selama proses berlangsung serta bentuk geometri ruang bakar dan proses pembakaran itu sendiri. Sehingga diagram (tekanan-volume dan tekanan-temperatur) teoritis sedikit berbeda dengan diagram riil, seperti yang dapat dilihat pada Gambar Gambar Siklus termodinamika pada turbin gas Siklus pada turbin gas pun biasanya diperlihatkan dengan siklus Brayton, seperti yang terlihat pada Gambar Siklus ini merupakan siklus daya termodinamika ideal untuk turbin gas, sehingga saat ini siklus ini yang sangat populer digunakan oleh pembuat mesin turbine atau manufacturer dalam analisa untuk upgrading performance. Siklus Brayton ini terdiri dari proses kompresi isentropik yang

16 19 diakhiri dengan proses pelepasan panas pada tekanan konstan. Pada siklus Brayton tiap-tiap keadaan proses dapat dianalisa secara berikut: Proses 1-2 (kompresi isentropik) Kerja yang dibutuhkan oleh kompresor, Proses 2-3, pemasukan bahan bakar pada tekanan konstan. Jumlah kalor yang dihasilkan,.2.24 Proses 3-4, ekspansi isentropik didalam turbin. Daya yang dibutuhkan turbin, Proses 4-1, pembuangan panas pada tekanan konstan ke udara. Jumlah kalor yang dilepas, Gambar Siklus Brayton 2.4 Kompresor Sentrifugal Kompresor blower sentrifugal adalah bentuk sederhana dari kompresor sentrifugal, dimana terdiri dari sebuah rotor (impeler) dengan sejumlah sudu (vane)

17 20 lengkung terpasang secara simetris. Rotor berputar di dalam rumah siput kedap udara dengan saluran masuk dan keluar udara. Casing (rumah kompresor) di desain sehingga energi kinetik udara dirobah ke energi tekanan sebelum meninggalkan casing seperti ditunjukkan oleh Gambar Energi mekanik diberikan ke rotor dari sumber eksternal. Ketika rotor berputar, kompresor menghisap udara melalui matanya, meningkat tekanannya karena gaya sentrifugal dan mendorong udara mengalir melalui diffuser. Tekanan udara terus meningkat ketika melalui diffuser. Akhirnya udara bertekanan tinggi di buang ke receiver. Udara masuk ke impeler secara radial dan meninggalkan impeler secara aksial. Gambar Kompresor sentrifugal Fungsi impeler adalah menaikan tingkat energi dari fluida dengan mendorongnya ke arah luar, berarti menaikan momentum sudut fluida. Kedua tekanan statis dan kecepatannya bertambah besar di dalam impeler. Diffuser dimaksudkan untuk mengubah energi kinetis fluida yang ke luar dari impeler ke dalam energi tekanan. Proses tersebut dapat dilaksanakan dengan difusi bebas dalam ruang anular sekeliling impeler atau, seperti yang ditunjukan pada Gambar 2.17, dengan pertolongan barisan baling-baling diffuser tetap, yang memungkinkan diffuser

18 21 dibuat sekecil mungkin. Di sebelah luar diffuser terdapat gulungan, yang tugasnya menampung alirandari diffuser dan memindahkannya ke pipa pembuangan. Dalam penggunaan kompresor atau pompa berkecapatan rendah, dimana kesederhanaan dan biaya yang murah lebih dipentingkan daripada efisiensinya, sering volume tersebut langsung berada di belakan impeler. Gambar Tingkat kompresor sentrifugal dan diagram-diagram kecepatan pada saat masuk dan keluar impeler Poros/hub adalah lengkungan permukaan revolusi impeler a-b; sedang selubung/shroud adalah lengkungan permukaan c-d yang membentuk batas luar aliran fluida. Impler mungkin tertutup dengan selubung yang menjadi satu dengan ujung baling-baling (dinamakan impeler berselubung) atau tak tertutup dengan celah pengaman antara ujung baling-baling dan dinding stasioner. Impeler tertutup ataupun

19 22 yang tidak tertutup, permukaan c-d umumnya dinamakan selubung. Adanya selubung pada impeler mempunyai manfaat untuk mengeliminir kehilangan di permukaan ujung, tetapi disaat itu juga menambah kehilangan karena geseran. Pengujian NACA membuktikan bahwa memberikan selubung kepada impeler tunggal ternyata merugikan pada kecepatan tinggi dan menguntungkan pada kecepatan rendah. Pada saat masuk ke impeler aliran mempunyai kecepatan relatif dengan sudut terhadap sumbu putaran. Terdapat tiga tipe kompresor sentrifugal berdasarkan bentuk dari impeler seperti pada Gambar Gambar Tipe dari kompresor sentrifugal (atas ke bawah) wheel with radially tipped blades; wheel with slightly retro-curved blades; enclosed wheel with greatly retro-curved blades

20 Kerja Pada Kompresor Sentrifugal Persamaan untuk kerja atau daya yang diperlukan bagi kompresor udara torak dapat juga digunakan untuk kerja dan daya pada kompresor rotari khususnya kompresor sentrifugal. Untuk kompresi isothermal, dimana maka, Untuk kompresi politropik, karena maka, Untuk kompresi adiabatik, dalam satuan kalor, dalam satuan kerja Dimana: : Tekanan awal udara : Volume awal udara : Temperatur awal udara : Variabel yang sama untuk keadaan akhir : Massa udara yang dikompresi per menit : Indeks politropik : Indeks adiabatik

21 24 : Kalor spesifik pada tekanan konstan : Ekivalen kalor kalor Segitiga Kecepatan Kompresor Sentrifugal Seperti diketahui bahwa udara memasuki kompresor sentrifugal secara radial dan meninggalkan kompresor secara aksial. Lebih jauh, sudu dan diffuser dirancang sedemikian rupa sehingga udara memasuki dan meninggalkan kompresor secara tangensial untuk mengurangi efek kejutan di sisi masukdan keluar. Udara memasuki sudu pada C dan keluar pada D seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.19 (a) dan (b). Gambar Segitiga kecepatan kompresor sentrifugal Kemudian jika digambar segitiga kecepatan pada sisi masuk dan keluar sudu seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 2.19 (a) dan (b).

22 25 Misalkan, = Kecepatan linier sudu bergerak pada sisi masuk (BA.) = Kecepatan absolut udara memasuki sudu (AC). = Kecepatan relatif udara terhadap sudu bergerak pada sisi masuk (BC). Merupakan perbedaan vektor antara dan. = Kecepatan aliran pada sisi masuk. = Sudut antara kecepatan relatif ( ) dengan arah gerak sudu = Variabel yang bersesuaian untuk sisi keluar. Udara memasuki sudu sepanjang AC dengan kecepatan. Karena udara memasuki sudu secara tegak lurus (secara radial) terhadap arah gerak sudu maka kecepatan aliran ( ) sama dengan kecepatan udara ( ). Selanjutnya, kecepatan pusar (whirl) pada sisi masuk menjadi nol. Kecepatan linier atau kecepatan rata-rata sudu ( ) digambarkan oleh BA arah dan besarnya. Panjang BC mewakili kecepatan relatif ( ) udara terhadap sudu. Udara mengalir di permukaan sudu dengan kecepatan relatif ( ) yang ditunjukkan oleh garis DE. Kecepatan absolut udara ( ) ketika meninggalkan sudu ditunjukkan oleh DF membentuk sudut dengan arah gerak sudu. Komponen tangensial (diwakili oleh FG) disebut kecepatan pusar pada sisi keluar ( ). Komponen aksial (diwakili oleh DG) disebut kecepatan aliran sisi keluar ( ). Jika = berat udara yang dikompresi oleh kompresor,. Sesuai dengan hukum Newton kedua, gaya pada arah gerak sudu: F = Massa aliran udara/sec perubahahan kecepatan pusar dan kerja yang dilakukan pada arah gerak sudu: W = Gaya Jarak

23 26 Daya yang diperlukan untuk menggerakkan kompresor dapat dicari seperti biasanya, dengan persamaan: Catatan: 1. Dalam satuan SI, rumus untuk daya adalah: Kecepatan sudu pada sisi masuk dan sisi keluar dapat diperoleh dengan rumus: dan Dimana dan adalah diameter dalam dan diameter luar impeler. 3. Pada kondisi ideal (dengan kata lain untuk kerja maksimum), maka kerja ideal: Lebar Sudu/Blade Lebar sudu impeler pada sisi masuk dan keluar kompresor udara rotari diperoleh dari keadaan dimana massa udara yang mengalir melalui sudu pada sisi masuk dan keluar adalah sama. Misalkan: = Lebar sudu impeller pada sisi masuk = Diameter impeller pada sisi masuk = Kecepatan aliran pada sisi masuk = Volume spesifik udara pada sisi masuk = Variabel yang sama untuk sisi keluar = Massa udara yang mengalir melalui impeler Massa udara yang mengalir melalui impeller pada sisi masuk:

24 27 Dengan cara yang sama, massa udara yang mengalir di sisi keluar: Karena massa udara yang mengalir melalui impeller adalah konstan, maka: Catatan: Kadang-kadang jumlah dan ketebalan sudu juga diperhitungkan. Dalam hal ini, massa udara yang mengalir melalui impeler pada sisi masuk: = Jumlah sudu Sistem Diffuser Fluida diperlambat secara adiabatis dari kecepatan ke kecepatan, dan tekanan statis bertambah dari ke seperti yang ditunjukan pada Gambar Gambar Diagram Mollier untuk tingkat kompresor sentrifugal

25 28 Karena gulungan dan bagian keluar dari diffuser ikut serta dalam proses perlambatan selanjutnya, lebih mudah mengelompokan seluruh difusi bersama-sama sebagai perubahan keadaan dari titik 2 ke titik 3. Karena entalpi stagnasi dalam aliran adiabatis stasioner, tanpa usaha poros adalah tetap, maka: atau Proses 2 dan 3 dalam Gambar 2.20 digambarkan tidak dapat dibalik, dimana terdapat kehilangan-kehilangan dalam tekanan-tekanan stagnasi selama proses berlangsung. Kompresor diffuser atau disebut juga stator dapat dibuat dalam berbagai macam tipe yang berbeda, pada prinsipnya dapt dibedakan menjadi diffuser berbilah dan tidak berbilah. Pada tipe diffuser tidak berbilah sangat mudah untuk dibuat sehingga tidak perlu memikirkan sudut-sudut bilah yang harus sesuai dengan aliran massa wheel. Seperti dilihat pada Gambar Gambar Aliran udara melewati diffuser tanpa bilah Solusi yang paling baik untuk model jet engine adalah menggunakan diffuser berbilah. Tetapi bilah pada diffuser seharusnya tidak berbatasan langsung dengan wheel, karena kecepatan aliran masih belum terdistribusi merata. Sangat baik jika aliran telah merata antara wheel dengan diffuser. Diffuser berbilah memiliki macam-

26 29 macam tipe yaitu straight diffuser blade, forward curved blade, dan wedge-shaped blade diffuser. Seperti terlihat pada Gambar Gambar Macam-macam tipe sistem diffuser (a) Straight diffuser blades, (b) Forward curved blades, (c) Wedge-shaped blade diffuser Bilah diffuser digunakan untuk membuat jalur aliran untuk fluida sehingga aliran akan lebih singkat dan akan lebih efisien pada saat melewati diffuser. Tetapi kemungkinan besar juga bisa terjadi fenomena surge dan stonewall apabila sudut aliran massa dari impeler dan sudut masuk diffuser tidak sesuai. Gambar Kondisi surge dan stonewall

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Prinsip Pembangkit Listrik Tenaga Gas

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Prinsip Pembangkit Listrik Tenaga Gas BAB II DASAR TEORI. rinsip embangkit Listrik Tenaga Gas embangkit listrik tenaga gas adalah pembangkit yang memanfaatkan gas (campuran udara dan bahan bakar) hasil dari pembakaran bahan bakar minyak (BBM)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 15 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kompresor merupakan suatu komponen utama dalam sebuah instalasi turbin gas. Sistem utama sebuah instalasi turbin gas pembangkit tenaga listrik, terdiri dari empat komponen utama,

Lebih terperinci

a. Turbin Impuls Turbin impuls adalah turbin air yang cara kerjanya merubah seluruh energi air(yang terdiri dari energi potensial + tekanan +

a. Turbin Impuls Turbin impuls adalah turbin air yang cara kerjanya merubah seluruh energi air(yang terdiri dari energi potensial + tekanan + Turbin air adalah alat untuk mengubah energi potensial air menjadi menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini kemudian diubah menjadi energi listrik oleh generator.turbin air dikembangkan pada abad 19

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Turbin gas adalah suatu unit turbin dengan menggunakan gas sebagai fluida kerjanya. Sebenarnya turbin gas merupakan komponen dari suatu sistem pembangkit. Sistem turbin gas paling

Lebih terperinci

Bab II Ruang Bakar. Bab II Ruang Bakar

Bab II Ruang Bakar. Bab II Ruang Bakar Bab II Ruang Bakar Sebelum berangkat menuju pelaksanaan eksperimen dalam laboratorium, perlu dilakukan sejumlah persiapan pra-eksperimen yang secara langsung maupun tidak langsung dapat dijadikan pedoman

Lebih terperinci

pesawat konversi, untuk mengkonversikan energi potensial fluida menjadi energi

pesawat konversi, untuk mengkonversikan energi potensial fluida menjadi energi BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Turbin Turbin adalah salah satu mesin pengerak dimana mesin tersebut merupakan pesawat konversi, untuk mengkonversikan energi potensial fluida menjadi energi kinetis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pompa Pompa adalah peralatan mekanis yang digunakan untuk menaikkan cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk mengalirkan cairan dari daerah bertekanan

Lebih terperinci

Udara. Bahan Bakar. Generator Kopel Kompresor Turbin

Udara. Bahan Bakar. Generator Kopel Kompresor Turbin BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Cara Kerja Instalasi Turbin Gas Instalasi turbin gas merupakan suatu kesatuan unit instalasi yang bekerja berkesinambungan dalam rangka membangkitkan tenaga listrik. Instalasi

Lebih terperinci

BAB IV TURBIN UAP. Secara umum, sebuah turbin uap secara prinsip terdiri dari dua komponen berikut:

BAB IV TURBIN UAP. Secara umum, sebuah turbin uap secara prinsip terdiri dari dua komponen berikut: BAB IV TURBIN UAP Turbin uap adalah penggerak mula dimana gerak putar diperoleh dengan perubahan gradual dari momentum uap. Pada turbin uap, gaya dibangkitkan pada sudu (blade) karena kecepatan uap. Ini

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kompresor Kompresor merupakan mesin fluida yang menambahkan energi ke fluida kompresibel yang berfungsi untuk menaikkan tekanan. Kompresor biasanya bekerja dengan perbedaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mesin Fluida Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk mengubah energi mekanis poros menjadi energi potensial fluida, atau sebaliknya mengubah energi fluida (energi potensial

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Dasar Termodinamika 2.1.1 Siklus Termodinamika Siklus termodinamika adalah serangkaian proses termodinamika mentransfer panas dan kerja dalam berbagai keadaan tekanan, temperatur,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1. engertian Dasar Tentang Turbin Air Kata turbin ditemukan oleh seorang insinyur yang bernama Claude Bourdin pada awal abad 19, yang diambil dari terjemahan bahasa latin dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1. MESIN-MESIN FLUIDA Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk mengubah energi mekanis poros menjadi energi potensial atau sebaliknya mengubah energi fluida (energi potensial

Lebih terperinci

JENIS-JENIS POMPA DAN KOMPRESOR

JENIS-JENIS POMPA DAN KOMPRESOR JENIS-JENIS POMPA DAN KOMPRESOR KOMPRESOR Sebelum membahas mengenai jenis-jenis kompresor yang ada, lebih baiknya kita pahami dahulu apa itu kompressor dan bagaimana cara kerjanya. Kompressor merupakan

Lebih terperinci

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump) MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump) Diklat Teknis Kedelai Bagi Penyuluh Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Kedelai Pertanian dan BABINSA KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN

Lebih terperinci

Kata Pengantar. sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan

Kata Pengantar. sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang turbin uap ini dengan baik meskipun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Turbin Gas Turbin gas adalah turbin dengan gas hasil pembakaran bahan bakar di ruang bakarnya dengan temperatur tinggi sebagai fluida kerjanya. Sebenarnya turbin gas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu pembangkit daya uap. Siklus Rankine berbeda dengan siklus-siklus udara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu pembangkit daya uap. Siklus Rankine berbeda dengan siklus-siklus udara BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisa Termodinamika Siklus Rankine adalah siklus teoritis yang mendasari siklus kerja dari suatu pembangkit daya uap Siklus Rankine berbeda dengan siklus-siklus udara ditinjau

Lebih terperinci

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) Prepared by: anonymous

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) Prepared by: anonymous PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) Prepared by: anonymous Pendahuluan PLTG adalah pembangkit listrik yang menggunakan tenaga yang dihasilkan oleh hasil pembakaran bahan bakar dan udara bertekanan tinggi.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Refrigerasi merupakan suatu media pendingin yang dapat berfungsi untuk

BAB II LANDASAN TEORI. Refrigerasi merupakan suatu media pendingin yang dapat berfungsi untuk BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Refrigerasi Refrigerasi merupakan suatu media pendingin yang dapat berfungsi untuk menyerap kalor dari lingkungan atau untuk melepaskan kalor ke lingkungan. Sifat-sifat fisik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fluida yang dimaksud berupa cair, gas dan uap. yaitu mesin fluida yang berfungsi mengubah energi fluida (energi potensial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fluida yang dimaksud berupa cair, gas dan uap. yaitu mesin fluida yang berfungsi mengubah energi fluida (energi potensial BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Mesin-Mesin Fluida Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk mengubah energi mekanis poros menjadi energi potensial atau sebaliknya mengubah energi fluida (energi potensial

Lebih terperinci

TURBIN GAS. Berikut ini adalah perbandingan antara turbin gas dengan turbin uap. Berat turbin per daya kuda yang dihasilkan lebih besar.

TURBIN GAS. Berikut ini adalah perbandingan antara turbin gas dengan turbin uap. Berat turbin per daya kuda yang dihasilkan lebih besar. 5 TURBIN GAS Pada turbin gas, pertama-tama udara diperoleh dari udara dan di kompresi dengan menggunakan kompresor udara. Udara kompresi kemudian disalurkan ke ruang bakar, dimana udara dipanaskan. Udara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Dasar Termodinamika 2.1.1 Siklus Termodinamika Siklus termodinamika adalah serangkaian proses termodinamika mentransfer panas dan kerja dalam berbagai keadaan tekanan, temperatur,

Lebih terperinci

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS 1.1 Pendahuluan 1.1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembang teknologi yang semakin maju, banyak diciptakan peralatan peralatan yang inovatif serta tepat guna. Dalam

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Pendahuluan. 2.2 Turbin [6,7,]

BAB II DASAR TEORI Pendahuluan. 2.2 Turbin [6,7,] BAB II DASAR TEORI 2.1. Pendahuluan Bab ini membahas tentang teori yang digunakan sebagai dasar simulasi serta analisis. Bagian pertama dimulasi dengan teori tentang turbin uap aksial tipe impuls dan reaksi

Lebih terperinci

PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA

PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA TUGAS AKHIR PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA Disusun : JOKO BROTO WALUYO NIM : D.200.92.0069 NIRM : 04.6.106.03030.50130 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

Aku berbakti pada Bangsaku,,,,karena Negaraku berjasa padaku. Pengertian Turbocharger

Aku berbakti pada Bangsaku,,,,karena Negaraku berjasa padaku. Pengertian Turbocharger Pengertian Turbocharger Turbocharger merupakan sebuah peralatan, untuk menambah jumlah udara yang masuk kedalam slinder dengan memanfaatkan energi gas buang. Turbocharger merupakan perlatan untuk mengubah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Blower Pengertian Blower adalah mesin atau alat yang digunakan untuk menaikkan atau memperbesar tekanan udara atau gas yang akan dialirkan dalam suatu ruangan tertentu

Lebih terperinci

BAB III TURBIN UAP PADA PLTU

BAB III TURBIN UAP PADA PLTU BAB III TURBIN UAP PADA PLTU 3.1 Turbin Uap Siklus Renkine setelah diciptakan langsung diterima sebagai standar untuk pembangkit daya yang menggunakan uap (steam ). Siklus Renkine nyata yang digunakan

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Hai teman-teman penerbangan, pada halaman ini saya akan berbagi pengetahuan mengenai engine atau mesin yang digunakan pada pesawat terbang, yaitu CFM56 5A. Kita

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1. Kompresor Aksial Kompresor aksial merupakan salah satu tipe kompresor yang tergolong dalam rotodynamic compressor, dimana proses kompresi di dalamnya dihasilkan dari efek dinamik

Lebih terperinci

TURBIN UAP & GAS ANALISA PENGARUH WATER WASH TERHADAP PERFORMANSI TURBIN GAS PADA PLTG UNIT 7 PAYA PASIR PT.PLN SEKTOR PEMBANGKITAN MEDAN SKRIPSI

TURBIN UAP & GAS ANALISA PENGARUH WATER WASH TERHADAP PERFORMANSI TURBIN GAS PADA PLTG UNIT 7 PAYA PASIR PT.PLN SEKTOR PEMBANGKITAN MEDAN SKRIPSI TURBIN UAP & GAS ANALISA PENGARUH WATER WASH TERHADAP PERFORMANSI TURBIN GAS PADA PLTG UNIT 7 PAYA PASIR PT.PLN SEKTOR PEMBANGKITAN MEDAN SKRIPSI Skripsi ini diajukan untuk melengkapi salah satu syarat

Lebih terperinci

PENGARUH BYPASS RATIO OVERALL PRESSURE RATIO, DAN TURBINE INLET TEMPERATURE TERHADAP SFC PADA GAS-TURBINE ENGINE

PENGARUH BYPASS RATIO OVERALL PRESSURE RATIO, DAN TURBINE INLET TEMPERATURE TERHADAP SFC PADA GAS-TURBINE ENGINE PENGARUH BYPASS RATIO OVERALL PRESSURE RATIO, DAN TURBINE INLET TEMPERATURE TERHADAP SFC PADA GAS-TURBINE ENGINE Muhamad Jalu Purnomo Jurusan Teknik Penerbangan Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Jalan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Dasar Teori Pompa Sentrifugal 2.1.1. Definisi Pompa Sentrifugal Pompa sentrifugal adalah suatu mesin kinetis yang mengubah energi mekanik menjadi energi fluida menggunakan

Lebih terperinci

PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, banyak diciptakan peralatan peralatan yang inovatif serta tepat guna. Dalam bidang

Lebih terperinci

BAB V TURBIN GAS. Berikut ini adalah perbandingan antara turbin gas dengan turbin uap. No. Turbin Gas Turbin Uap

BAB V TURBIN GAS. Berikut ini adalah perbandingan antara turbin gas dengan turbin uap. No. Turbin Gas Turbin Uap BAB V TURBIN GAS Pada turbin gas, pertama-tama udara diperoleh dari udara dan di kompresi dengan menggunakan kompresor udara. Udara kompresi kemudian disalurkan ke ruang bakar, dimana udara dipanaskan.

Lebih terperinci

LOGO POMPA CENTRIF TR UGAL

LOGO POMPA CENTRIF TR UGAL LOGO POMPA CENTRIFUGAL Dr. Sukamta, S.T., M.T. Pengertian Pompa Pompa merupakan salah satu jenis mesin yang berfungsi untuk memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat yang diinginkan. Klasifikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Turbin Air Turbin air adalah turbin dengan media kerja air. Secara umum, turbin adalah alat mekanik yang terdiri dari poros dan sudu-sudu. Sudu tetap atau stationary blade, tidak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Fluida Fluida diartikan sebagai suatu zat yang dapat mengalir. Istilah fluida mencakup zat cair dan gas karena zat cair seperti air atau zat gas seperti udara dapat mengalir.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MODEL JET ENGINE ESTIMASI KINERJA KOMPRESOR SENTRIFUGAL BERDASARKAN DATA GEOMETRI

RANCANG BANGUN MODEL JET ENGINE ESTIMASI KINERJA KOMPRESOR SENTRIFUGAL BERDASARKAN DATA GEOMETRI RANCANG BANGUN MODEL JET ENGINE ESTIMASI KINERJA KOMPRESOR SENTRIFUGAL BERDASARKAN DATA GEOMETRI DESIGN AND MANUFACTURING OF MODEL JET ENGINE ESTIMATING A PERFORMANCE OF CENTRIFUGAL COMPRESSOR BASE FROM

Lebih terperinci

BAB II. Prinsip Kerja Mesin Pendingin

BAB II. Prinsip Kerja Mesin Pendingin BAB II Prinsip Kerja Mesin Pendingin A. Sistem Pendinginan Absorbsi Sejarah mesin pendingin absorbsi dimulai pada abad ke-19 mendahului jenis kompresi uap dan telah mengalami masa kejayaannya sendiri.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pompa Pompa adalah suatu peralatan mekanik yang digerakkan oleh tenaga mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat ke tempat lain, dimana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Pompa Pompa adalah suatu mesin yang digunakan untuk memindahkan fluida dari satu tempat ketempat lainnya, melalui suatu media aluran pipa dengan cara menambahkan energi

Lebih terperinci

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK DAN LANDASAN TEORI

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK DAN LANDASAN TEORI BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK DAN LANDASAN TEORI 2.1 LINGKUP KERJA PRAKTEK Lingkup kerja praktek perawatan mesin ini meliputi maintenance partner dan workshop improvement special truk dan bus, kebutuhan

Lebih terperinci

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Modul Praktikum Penentuan Karakterisasi Rangkaian Pompa BAB II LANDASAN TEORI

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Modul Praktikum Penentuan Karakterisasi Rangkaian Pompa BAB II LANDASAN TEORI 3 BAB II LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Pustaka II.1.1.Fluida Fluida dipergunakan untuk menyebut zat yang mudah berubah bentuk tergantung pada wadah yang ditempati. Termasuk di dalam definisi ini adalah

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMPRESSOR SENTRIFUGAL PADA TURBOCHARGER UNTUK MENAIKAN DAYA MESIN BENSIN 1500cc SEBESAR 25%

PERANCANGAN KOMPRESSOR SENTRIFUGAL PADA TURBOCHARGER UNTUK MENAIKAN DAYA MESIN BENSIN 1500cc SEBESAR 25% PERANCANGAN KOMPRESSOR SENTRIFUGAL PADA TURBOCHARGER UNTUK MENAIKAN DAYA MESIN BENSIN 1500cc SEBESAR 25% DOSEN PEMBIMBING Prof.Dr.Ir. I MADE ARYA DJONI, MSc LATAR BELAKANG Material piston Memaksimalkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II INJAUAN PUSAKA 2.. Sistem Kerja dan Start urbin Gas Penggerak mula yang digunakan pada system ini adala motor diesel. Motor diesel ini diubungkan dengan accessory gear melalui torque converter dan

Lebih terperinci

15 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Pengertian Pompa Pompa adalah mesin fluida yang berfungsi untuk memindahkan fluida cair dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara memberikan energi mekanik pada pompa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. stage nozzle atau nozzle tingkat pertama atau suhu pengapian turbin. Apabila suhu

BAB II LANDASAN TEORI. stage nozzle atau nozzle tingkat pertama atau suhu pengapian turbin. Apabila suhu BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kendali suhu Pembatasan suhu sebenarnya adalah pada turbin inlet yang terdapat pada first stage nozzle atau nozzle tingkat pertama atau suhu pengapian turbin. Apabila suhu pengapian

Lebih terperinci

ANALISIS SUDU KOMPRESOR AKSIAL UNTUK SISTEM TURBIN HELIUM RGTT200K ABSTRAK ABSTRACT

ANALISIS SUDU KOMPRESOR AKSIAL UNTUK SISTEM TURBIN HELIUM RGTT200K ABSTRAK ABSTRACT ANALISIS SUDU KOMPRESOR AKSIAL UNTUK SISTEM TURBIN HELIUM RGTT200K Sri Sudadiyo Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir ABSTRAK ANALISIS SUDU KOMPRESOR AKSIAL UNTUK SISTEM TURBIN HELIUM RGTT200K.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Analisa efek secondary..., Paian Oppu Torryselly, FT UI, 2008

BAB I PENDAHULUAN. Analisa efek secondary..., Paian Oppu Torryselly, FT UI, 2008 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Penggunaan pompa sentrifugal untuk memindahkan fluida air dari satu wadah ke wadah yang lain, lazim kita temui dalam dunia industri maupun kehidupan sehari-hari.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya konsumsi bahan bakar khususnya bahan bakar fosil sangat mempengaruhi peningkatan harga jual bahan bakar tersebut. Sehingga pemerintah berupaya mencari

Lebih terperinci

PERANCANGAN TURBIN GAS PENGGERAK GENERATOR PADA INSTALASI PLTG DENGAN PUTARAN 3000 RPM DAN DAYA TERPASANG GENERATOR 130 MW SKRIPSI

PERANCANGAN TURBIN GAS PENGGERAK GENERATOR PADA INSTALASI PLTG DENGAN PUTARAN 3000 RPM DAN DAYA TERPASANG GENERATOR 130 MW SKRIPSI PERANCANGAN TURBIN GAS PENGGERAK GENERATOR PADA INSTALASI PLTG DENGAN PUTARAN 3000 RPM DAN DAYA TERPASANG GENERATOR 130 MW SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian pompa Pompa adalah peralatan mekanis untuk meningkatkan energi tekanan pada cairan yang di pompa. Pompa mengubah energi mekanis dari mesin penggerak pompa menjadi energi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Umum Turbin Air Secara sederhana turbin air adalah suatu alat penggerak mula dengan air sebagai fluida kerjanya yang berfungsi mengubah energi hidrolik dari aliran

Lebih terperinci

Bagian tabung vortex dapat digambarkan sebagai berikut, Gambar 7.1 : Bagian tabung vortex

Bagian tabung vortex dapat digambarkan sebagai berikut, Gambar 7.1 : Bagian tabung vortex BAB 7 SISTEM REFRIGERASI TABUNG VORTEX 7.1 Pendahuluan Tabung vortex ditemukan oleh G.J. Rangque pada tahun 1931 yang kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Prof. Hilsch. Tabung vortex adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dasar tentang turbin air Turbin berfungsi mengubah energi potensial fluida menjadi energi mekanik yang kemudian diubah lagi menjadi energi listrik pada generator.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Angin Angin adalah gerakan udara yang terjadi di atas permukaan bumi. Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara, ketinggian dan temperatur. Semakin besar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pompa adalah salah satu jenis mesin fluida yang berfungsi untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pompa adalah salah satu jenis mesin fluida yang berfungsi untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pompa Pompa adalah salah satu jenis mesin fluida yang berfungsi untuk memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat lain yang diinginkan. Pompa beroperasi dengan membuat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Umum Mesin pendingin atau kondensor adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan panas dari dalam ruangan ke luar ruangan. Adapun sistem mesin pendingin yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori PLTGU atau combine cycle power plant (CCPP) adalah suatu unit pembangkit yang memanfaatkan siklus gabungan antara turbin uap dan turbin gas. Gagasan awal untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Blower Blower adalah mesin atau alat yang digunakan untuk menaikkan atau memperbesar tekanan udara atau gas yang akan dialirkan dalam suatu ruangan tertentu juga sebagai

Lebih terperinci

Bab IV Analisis dan Pengujian

Bab IV Analisis dan Pengujian Bab IV Analisis dan Pengujian 4.1 Analisis Simulasi Aliran pada Profil Airfoil Simulasi aliran pada profil airfoil dimaskudkan untuk mencari nilai rasio lift/drag terhadap sudut pitch. Simulasi ini tidak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PLTU merupakan sistem pembangkit tenaga listrik dengan memanfaatkan energi panas bahan bakar untuk diubah menjadi energi listrik dengan

Lebih terperinci

Gbr. 2.1 Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)

Gbr. 2.1 Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian HRSG HRSG (Heat Recovery Steam Generator) adalah ketel uap atau boiler yang memanfaatkan energi panas sisa gas buang satu unit turbin gas untuk memanaskan air dan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. kata lain kompresor adalah penghasil udara mampat. Karena proses. dengan tekanan udara lingkungan. Dalam keseharian, kita sering

BAB II DASAR TEORI. kata lain kompresor adalah penghasil udara mampat. Karena proses. dengan tekanan udara lingkungan. Dalam keseharian, kita sering BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Kompresor Kompresor adalah alat pemampat atau pengkompresi udara dengan kata lain kompresor adalah penghasil udara mampat. Karena proses pemampatan, udara mempunyai tekanan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. m (2.1) V. Keterangan : ρ = massa jenis, kg/m 3 m = massa, kg V = volume, m 3

BAB II DASAR TEORI. m (2.1) V. Keterangan : ρ = massa jenis, kg/m 3 m = massa, kg V = volume, m 3 BAB II DASAR TEORI 2.1 Definisi Fluida Fluida dapat didefinisikan sebagai zat yang berubah bentuk secara kontinu bila terkena tegangan geser. Fluida mempunyai molekul yang terpisah jauh, gaya antar molekul

Lebih terperinci

BLOWER DAN KIPAS SENTRIFUGAL

BLOWER DAN KIPAS SENTRIFUGAL BLOWER DAN KIPAS SENTRIFUGAL Hampir kebanyakan pabrik menggunakan fan dan blower untuk ventilasi dan untuk proses industri yang memerlukan aliran udara. Sistim fan penting untuk menjaga pekerjaan proses

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Turbin Angin Turbin angin adalah suatu sistem konversi energi angin untuk menghasilkan energi listrik dengan proses mengubah energi kinetik angin menjadi putaran mekanis rotor

Lebih terperinci

Bab VI Hasil dan Analisis

Bab VI Hasil dan Analisis Bab VI Hasil dan Analisis Dalam bab ini akan disampaikan data-data hasil eksperimen yang telah dilakukan di dalam laboratorium termodinamika PRI ITB, dan juga hasil pengolahan data-data tersebut yang diberikan

Lebih terperinci

SESSION 3 GAS-TURBINE POWER PLANT

SESSION 3 GAS-TURBINE POWER PLANT SESSION 3 GAS-TURBINE POWER PLANT Outline 1. Dasar Teori Turbin Gas 2. Proses PLTG dan PLTGU 3. Klasifikasi Turbin Gas 4. Komponen PLTG 5. Kelebihan dan Kekurangan 1. Dasar Teori Turbin Gas Turbin gas

Lebih terperinci

BAB 5 DASAR POMPA. pompa

BAB 5 DASAR POMPA. pompa BAB 5 DASAR POMPA Pompa merupakan salah satu jenis mesin yang berfungsi untuk memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat yang diinginkan. Zat cair tersebut contohnya adalah air, oli atau minyak pelumas,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Motor Bensin Motor bensin adalah suatu motor yang menggunakan bahan bakar bensin. Sebelum bahan bakar ini masuk ke dalam ruang silinder terlebih dahulu terjadi percampuran bahan

Lebih terperinci

Tekanan Dan Kecepatan Uap Pada Turbin Reaksi Perbandingan Antara Turbin Impuls Dan Turbin Reaksi

Tekanan Dan Kecepatan Uap Pada Turbin Reaksi Perbandingan Antara Turbin Impuls Dan Turbin Reaksi Turbin Uap 71 1. Rumah turbin (Casing). Merupakan rumah logam kedap udara, dimana uap dari ketel, dibawah tekanan dan temperatur tertentu, didistribusikan disekeliling sudu tetap (mekanisme pengarah) di

Lebih terperinci

BAB II MESIN PENDINGIN. temperaturnya lebih tinggi. Didalan sistem pendinginan dalam menjaga temperatur

BAB II MESIN PENDINGIN. temperaturnya lebih tinggi. Didalan sistem pendinginan dalam menjaga temperatur BAB II MESIN PENDINGIN 2.1. Pengertian Mesin Pendingin Mesin Pendingin adalah suatu peralatan yang digunakan untuk mendinginkan air, atau peralatan yang berfungsi untuk memindahkan panas dari suatu tempat

Lebih terperinci

Bab III Aliran Putar

Bab III Aliran Putar Bab III Aliran Putar Ada banyak jenis aliran fluida dalam dunia teknik, dimana komponen rotasi dari nilai rata-rata deformasi memberikan kontribusi lebih besar terhadap pola aliran yang terjadi. Memperhatikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN LITERATUR BAB II TINJAUAN LITERATUR Motor bakar merupakan motor penggerak yang banyak digunakan untuk menggerakan kendaraan-kendaraan bermotor di jalan raya. Motor bakar adalah suatu mesin yang mengubah energi panas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.. Dasar Teori Pompa Sentrifugal... Definisi Pompa Sentrifugal Pompa sentrifugal adalah suatu mesin kinetis yang mengubah energi mekanik menjadi energi fluida menggunakan gaya sentrifugal.

Lebih terperinci

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS 1.1 Pendahuluan 1.1.1 Tinjauan Umum Praktikan sangat membantu dalam mendapatkan gambaran yang nyata tentang alat/mesin yang telah dipelajari di bangku kuliah. Dengan

Lebih terperinci

MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)

MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) Di Susun Oleh: 1. VENDRO HARI SANDI 2013110057 2. YOFANDI AGUNG YULIO 2013110052 3. RANDA MARDEL YUSRA 2013110061 4. RAHMAT SURYADI 2013110063 5. SYAFLIWANUR

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Tenaga Uap Pada mesin uap dan turbin uap, air sebagai benda kerja mengalami deretan peubahan keadaan. Untuk merubah air menjadi uap digunakan suatu alat dinamakan boiler

Lebih terperinci

BAB II PRINSIP-PRINSIP DASAR HIDRAULIK

BAB II PRINSIP-PRINSIP DASAR HIDRAULIK BAB II PRINSIP-PRINSIP DASAR HIDRAULIK Dalam ilmu hidraulik berlaku hukum-hukum dalam hidrostatik dan hidrodinamik, termasuk untuk sistem hidraulik. Dimana untuk kendaraan forklift ini hidraulik berperan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengeringan Pengeringan adalah proses mengurangi kadar air dari suatu bahan [1]. Dasar dari proses pengeringan adalah terjadinya penguapan air ke udara karena perbedaan kandungan

Lebih terperinci

PROSES ADIABATIK PADA REAKSI PEMBAKARAN MOTOR ROKET PROPELAN

PROSES ADIABATIK PADA REAKSI PEMBAKARAN MOTOR ROKET PROPELAN PROSES ADIABATIK PADA REAKSI PEMBAKARAN MOTOR ROKET PROPELAN DADANG SUPRIATMAN STT - JAWA BARAT 2013 DAFTAR ISI JUDUL 1 DAFTAR ISI 2 DAFTAR GAMBAR 3 BAB I PENDAHULUAN 4 1.1 Latar Belakang 4 1.2 Rumusan

Lebih terperinci

PERENCANAAN IMPELLER DAN VOLUTE PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN DUST COLLECTOR

PERENCANAAN IMPELLER DAN VOLUTE PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN DUST COLLECTOR TUGAS AKHIR PERENCANAAN IMPELLER DAN VOLUTE PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN DUST COLLECTOR Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. bagian yaitu pompa kerja positif (positive displacement pump) dan pompa. kerja dinamis (non positive displacement pump).

BAB II DASAR TEORI. bagian yaitu pompa kerja positif (positive displacement pump) dan pompa. kerja dinamis (non positive displacement pump). BAB II DASAR TEORI 2.1. Dasar Teori Pompa 2.1.1. Definisi Pompa Pompa merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan

Lebih terperinci

2 a) Viskositas dinamik Viskositas dinamik adalah perbandingan tegangan geser dengan laju perubahannya, besar nilai viskositas dinamik tergantung dari

2 a) Viskositas dinamik Viskositas dinamik adalah perbandingan tegangan geser dengan laju perubahannya, besar nilai viskositas dinamik tergantung dari VARIASI JARAK NOZEL TERHADAP PERUAHAN PUTARAN TURIN PELTON Rizki Hario Wicaksono, ST Jurusan Teknik Mesin Universitas Gunadarma ASTRAK Efek jarak nozel terhadap sudu turbin dapat menghasilkan energi terbaik.

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Sejarah Tabung Vortex

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Sejarah Tabung Vortex BAB II DASAR TEORI 2.1 Sejarah Tabung Vortex Tabung vortex ditemukan oleh G.J. Ranque pada tahun 1931 dan kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Prof. Hilsch. Tabung vortex menghasilkan separasi udara

Lebih terperinci

Perhitungan Daya Turbin Uap Dan Generator

Perhitungan Daya Turbin Uap Dan Generator Perhitungan Daya Turbin Uap Dan Generator Dari data yang diketahui tekanan masuk turbin diambil nilai rata-rata adalah sebesar (P in ) = 18 kg/ cm² G ( tekanan dibaca lewat alat ukur ), ditambah dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mesin kerja. Pompa berfungsi untuk merubah energi mekanis (kerja putar poros)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mesin kerja. Pompa berfungsi untuk merubah energi mekanis (kerja putar poros) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pompa Pompa adalah salah satu mesin fluida yang termasuk dalam golongan mesin kerja. Pompa berfungsi untuk merubah energi mekanis (kerja putar poros) menjadi energi

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi fluida

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi fluida BAB II DASAR TEORI 2.1 Definisi fluida Fluida dapat didefinisikan sebagai zat yang berubah bentuk secara kontinu bila terkena tegangan geser. Fluida mempunyai molekul yang terpisah jauh, gaya antar molekul

Lebih terperinci

Turbin Uap BOILER. 1 4 konderser

Turbin Uap BOILER. 1 4 konderser Turbin Uap Siklus Renkine setelah diciptakan langsung diterima sebagai standar untuk pembangkit daya yang menggunakan uap (steam ). Siklus Renkine nyata yang digunakan dalam instalasi pembangkit daya jauh

Lebih terperinci

Panduan Praktikum Mesin-Mesin Fluida 2012

Panduan Praktikum Mesin-Mesin Fluida 2012 PERCOBAAN TURBIN PELTON A. TUJUAN PERCOBAAN Tujuan dari pelaksanaan percobaan ini adalah untuk mempelajari prinsip kerja dan karakteristik performance turbin air (pelton). Karakteristik performance turbin

Lebih terperinci

TUGAS KHUSUS POMPA SENTRIFUGAL

TUGAS KHUSUS POMPA SENTRIFUGAL AUFA FAUZAN H. 03111003091 TUGAS KHUSUS POMPA SENTRIFUGAL Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Dasar-dasar Pompa Sentrifugal Pada industri minyak bumi, sebagian besar pompa yang digunakan ialah pompa bertipe sentrifugal. Gaya sentrifugal ialah sebuah gaya yang timbul akibat

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Fluida

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Fluida BAB II DASAR TEORI 2.1 Definisi Fluida Fluida dapat didefinisikan sebagai zat yang berubah bentuk secara kontinu bila terkena tegangan geser. Fluida mempunyai molekul yang terpisah jauh, gaya antarmolekul

Lebih terperinci

FISIKA DASAR HUKUM-HUKUM TERMODINAMIKA

FISIKA DASAR HUKUM-HUKUM TERMODINAMIKA FISIKA DASAR HUKUM-HUKUM TERMODINAMIKA HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA Hukum ini terkait dengan kekekalan energi. Hukum ini menyatakan perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan

Lebih terperinci

FINONDANG JANUARIZKA L SIKLUS OTTO

FINONDANG JANUARIZKA L SIKLUS OTTO FINONDANG JANUARIZKA L 125060700111051 SIKLUS OTTO Siklus Otto adalah siklus thermodinamika yang paling banyak digunakan dalam kehidupan manusia. Mobil dan sepeda motor berbahan bakar bensin (Petrol Fuel)

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH TURBIN GAS

TUGAS MAKALAH TURBIN GAS TUGAS MAKALAH TURBIN GAS Di susun oleh: Nama : DWI NUGROHO Nim : 091210342 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK 2013 0 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Turbin adalah mesin penggerak, dimana

Lebih terperinci