ANALISA DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISA DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK"

Transkripsi

1 BAB. IV. ANALISA DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK IV.1 Analisa Perangkat Lunak Subbab ini berisi uraian tentang analisa untuk membangun perangkat lunak yang mengimplementasikan salah satu algoritma yang telah dibahas pada Bab 2 (dua) dan Bab 3 (tiga). Perangkat lunak dibangun dengan menggunakan metode berorientasi objek (Unified Process). IV.1.1 Deskripsi Umum Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dibangun adalah aplikasi data mining untuk metode Bayesian Networks dengan mengimplementasikan algoritma TPDA. Perangkat lunak ini menerima masukan berupa data nasabah bank siap pakai yang akan menjadi training set dan test set dan selanjutnya menghasilkan struktur Bayesian Networks dengan bentuk node-node dalam visualisasi bar chart dan circle serta menampilkan CPT (Conditional Probability Table) dalam bentuk tabular/tabel dengan memilih node yang akan ditampilkan CPT-nya. Ketika perangkat lunak telah menghasilkan struktur Bayesian Networks, pengguna perangkat lunak dapat juga melakukan prediksi nilai kelas target dengan cara mengisi nilai node-node yang ada. Perangkat lunak yang dibangun oleh penulis dalam penelitian ini diberi nama SIDAMIBAYES (Sistem Data Mining Bayesian Networks). IV.1.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak SIDAMIBAYES Pengembangan perangkat lunak SIDAMIBAYES menggunakan pendekatan berorientasi obyek dengan metode Unified Process. Pendefinisian seluruh aktifitas dalam proses pengembangan perangkat lunak dengan metode ini menggunakan diagram dalam notasi UML (Unified Modelling Language). Metode ini dipilih karena memberikan kemudahan dalam mengadopsi penambahan kemampuan baru pada sistem secara dinamis dan dapat menyesuaikan dengan keinginan pengguna yang beragam.

2 Unified Process merupakan metode pengembangan perangkat lunak yang mendeskripsikan kelakuan sistem melalui suatu model. Model yang digunakan adalah model Use case, yaitu deskripsi dari suatu himpunan rangkaian aksi yang dilakukan sistem dan menghasilkan nilai yang dapat diukur. Unified Process dibagi menjadi empat fase yaitu inception, elaboration, construction dan transition, setiap fase melakukan aktifitas sebagai berikut : (1) Inception, pada fase ini dilakukan pengumpulan informasi kebutuhan perangkat lunak. Informasi tersebut dinyatakan dalam diagram Use Case dan analisis use case. (2) Elaboration, dalam fase ini dilakukan analisis, perancangan dan perencanaan pengujian. Sebagian besar pekerjaan yang dilakukan pada tahap ini adalah merinci use case. (3) Construction, pada fase ini sistem yang telah dirancang mulai diimplementasikan dan diuji. Sebagian besar pekerjaan yang dilakukan pada tahap ini adalah pembuatan program (coding). (4) Transition, fase ini merupakan fase terakhir di mana program telah selesai dan siap diserahkan ke pengguna. Pekerjaan yang dilakukan dalam fase ini meliputi melengkapi dokumentasi program dan pelatihan bagi pengguna. Alasan penulis memakai metode RUP dalam membangun aplikasi klasifikasi dan visualisasi data mining ini adalah antara lain: 1. Pada dunia nyata, aplikasi data mining adalah aplikasi yang kompleks yang melibatkan beberapa disiplin ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu adalah hal yang tidak mungkin untuk mendefenisikan semua kebutuhan, merancang dan membangun perangkat lunak dalam sekali kegiatan karena sebenarnya dibutuhkan pendekatan iteratif yang dapat meningkatkan pengetahuan mengenai permasalahan data mining yang akan diselesaikan. Setiap satu kali iterasi pengembangan perangkat lunak dapat meningkatkan pengetahuan permasalahan. RUP merupakan proses pengembangan perangkat lunak dengan pendekatan iterasi. Pendekatan iteratif pada RUP dapat mengurangi kegagalan perangkat lunak dalam menangkap kebutuhan aplikasi. Hal ini karena setiap iterasi akan menghasilkan program yang dapat dipakai, dan di lihat apakah sudah sesuai 49

3 dengan kebutuhan dengan melakukan pengujian yang sebelumnya sudah di rencanakan. Jika belum maka akan dilakukan perbaikan pada iterasi berikut. 2. Pada dunia nyata, karena aplikasi data mining melibatkan beberapa disiplin ilmu pengetahuan, hal ini berkaitan dengan jumlah orang yang terlibat dalam pengembangan aplikasi. Oleh sebab itu diperlukan suatu kakas alat komunikasi antar anggota tim dalam memahami kebutuhan aplikasi selama dikembangkan. RUP mendeskripsikan bagaimana mengorganisasi dan mendokumentasikan kebutuhan fungsional dan batasan perangkat lunak agar dapat dengan mudah dipahami semua orang. Penggunaan use case dan skenario-skenario use case telah terbukti efektif dalam menangkap kebutuhan perangkat lunak dan mudah dipahami. 3. Pada dunia nyata, aplikasi data mining harus peka terhadap perubahan. Perubahan yang dimaksud adalah faktor-faktor yang dapat berpengaruh kepada pola/tingkah laku data yang diamati di mana sebelumnya tidak di definisikan kedalam aplikasi. RUP dapat mengontrol dan memonitor perubahan yang terjadi selama pengembangan aplikasi maupun pada tahap perawatan. Hal tersebut dapat dilakukan karena RUP menyediakan panduan dalam melakukan perubahan dalam bentuk dokumen-dokumen atau template. IV.1.3 Asumsi dan Batasan Perangkat Lunak Beberapa batasan perangkat lunak adalah : - Perangkat lunak hanya dapat menangani satu domain data yaitu data bank yang berbentuk relasi (yang menjadi masukkan utama). - Nilai-nilai atribut untuk data masukkan harus berbentuk diskret 8. - Visualisasi yang ditampilkan adalah bentuk bar chart untuk setiap node-node dan bentuk tabular untuk CPT setiap node yang terdapat pada struktur Bayesian Networks yang dihasilkan. - Perangkat lunak hanya dapat menangani data dalam format file Microsoft Access (*.mdb). Sedangkan asumsi yang dipakai dalam membangun perangkat lunak ini adalah pengguna perangkat lunak sudah terbiasa dengan teori ilmu data mining, 8 data diskret adalah : data yang nilainya dikelompokkan berdasarkan interval tertentu 50

4 khususnya untuk motode klasifikasi dengan menggunakan teknik Bayesian Networks. IV.1.4 Fungsi Utama Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dibangun dalam penelitian mempunyai 2 (dua) fungsi utama, yaitu berdasarkan masukan berupa data relasi : 1. Perangkat lunak dapat menampilkan sebuah diagram yang disebut directed acyclic graph, yang merupakan visualisasi struktur diagram Bayesian Networks di mana dapat ditampilkan dalam bentuk lingkaran atau bar chart. 2. Perangkat lunak dapat memberikan prediksi sebuah kelas/atribut target yang menjadi target. IV.1.5 Diagram Use Case Model yang dipakai dalam membangun perangkat lunak dalam tahap analisis ini adalah dengan menggunakan diagram use case. Diagram use case adalah sebuah diagram yang terdiri dari actor dan use case yang menggambarkan hubungan antara keduanya. Actor adalah berbagai orang atau perangkat dari entitas eksternal/luar yang menggunakan suatu sistem, subsistem ataupun kelas/produk dalam konteks fungsi dan kelakuannya sehingga dapat dijelaskan[pres05]. Actor dapat menggambarkan peranan dari pengguna ataupun perangkat luar ketika sistem berjalan. Lebih lanjut actor dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu entitas luar dari sistem yang berkomunikasi dengan sistem atau produk tersebut, dan setiap actor mempunyai satu atau lebih tujuan yang ingin dicapai ketika menggunakan sistem tersebut. Use case adalah suatu unit kemampuan yang secara ekternal kelihatan yang disajikan oleh suatu sistem [RUM99]. Dengan kata lain sebuah use case adalah merupakan gambaran fungsi-fungsi yang disediakan oleh sistem yang dapat digunakan oleh actor. Diagram use case dari perangkat lunak SIDAMIBAYES dapat dilihat pada Gambar

5 Gambar 4.1. Diagram Use Case SIDAMIBAYES IV Definisi Actor Definisi dari actor dalam SIDAMIBAYES dapat dilihat pada Tabel 4.1 Tabel 4.1 Actor SIDAMIBAYES No Aktor Keterangan A1. User Pengguna sistem SIDAMIBAYES yang dapat melakukan tugas data mining untuk metode Klassifikasi dengan teknik Bayesian Networks berdasarkan data bank. IV Definisi Use Case Definisi dari use case dalam SIDAMIBAYES dapat dilihat pada Tabel 4.2. IV Skenario Use Case Actor dan masing-masing use case yang terdapat pada SIDAMIBAYES mempunyai keterikatan yang dapat dijelaskan dalam skenario. Penjelasan skenario use case yang lebih lengkap diuraikan pada Lampiran B. 52

6 Tabel 4.2. Use case SIDAMIBAYES No Use Case Keterangan U1. Konfigurasi User dapat melakukan konfigurasi data mining yang dilakukan. U2. Bangun Struktur BN Sistem membangun struktur Bayesian Networks berdasarkan data masukan yang ada pada form konfigurasi U3. Visualisasi Struktur BN User dapat melihat visualisasi struktur Bayesian Networks dalam bentuk circle atau bar chart. U4. Prediksi Kelas User melakukan prediksi kelas yang menjadi target. IV.1.6 Pemodelan Kelas Tahap Analisis Pemodelan kelas pada tahap analisis bertujuan untuk mendapatkan kelas pada tahap analisis dan interaksi antar kelas. Kelas ini didapat berdasarkan spesifikasi kebutuhan sistem dan use case yang terdapat pada diagram use case. Selanjutnya kelas yang didapat pada tahap analisis nantinya akan dipergunakan sebagai dasar tahap berikutnya dalam pembangunan perangkat lunak SIDAMIBAYES, yaitu tahap perancangan. IV Identifikasi Kelas Kelas pada tahap analisis dapat di identifikasi berdasarkan use case dan skenario yang telah disusun pada diagram use case. Pada tahap analisis identifikasi kelas dapat menghasilkan 3 (tiga) jenis atau tipe kelas. Jenis-jenis kelas tersebut adalah : 1. Boundary Class, adalah jenis kelas yang berperan sebagai media penghubung atau sebagai antar muka sistem dalam berhubungan langsung dengan dunia luar. 2. Controller Class, adalah jenis kelas yang mempunyai fungsi tertentu dan dapat berperan untuk mengontrol interaksi antar kelas yang terdapat pada sistem. 53

7 3. Entity Class, adalah jenis kelas yang dapat menyimpan informasi ke dalam suatu media penyimpan. Kelas-kelas yang teridentifikasi pada tahap analisis untuk perangkat lunak SIDAMIBAYES dapat dilihat pada Tabel Tabel 4.3. Identifikasi Kelas Analisis No Kelas Jenis Kelas Keterangan 1 FormUtama Boundary Form Utama dari perangkat lunak yang berisi menu-menu. Form untuk menerima masukkan 2 FormKonfigurasi Boundary konfigurasi dari user dalam membangun struktur Bayesian Networks. 3 BangunStruktur Controller Kelas yang berfungsi untuk menjalankan rutin membangun Bayesian Networks. Form untuk menampilkan hasil 4 FormVisualisasiBN Boundary pembangunan perangkat lunak dalam bentuk visual dan performansi metode klasifikasi dengan Bayesian Networks. 5 FormPrediksiKelas Boundary Form untuk user dalam melakukan prediksi target kelas dalam data mining Bayesian Networks 6 DataTabel Entity Kelas yang menyimpan data bank yang akan dijadikan traning set dan test set. IV Identifikasi Interaksi Antar Kelas Setelah kelas-kelas yang terlibat pada SIDAMIBAYES pada tahap analisis telah diidentifikasi, selanjutnya adalah mengidentifikasi interaksi / keterkaitan antar kelas agar dapat merealisasikan use case-use case yang terdapat pada SIDAMIBAYES. Hasil identifikasi interaksi kelas pada tahap analisis dapat dilihat pada Gambar 4.2. FormUtama merupakan boundary yang berfungsi sebagai antar muka utama antara SIDAMIBAYES dengan User. FormUtama ini selanjutnya akan menampilkan 54

8 FormKofigurasi yang merupakan antar muka (boundary) yang memungkinkan User untuk memasukkan data-data konfigurasi sebelum SIDAMIBAYES melakukan pembangunan struktur Bayesian Networks. Setelah FormKonfigurasi di isi dengan data-data yang bersesuaian, selanjutnya SIDAMIBAYES akan membangun struktur Bayesian Networks berdasarkan data dari DataTabel dan FormKonfigurasi di mana tugas tersebut dilakukan oleh kelas BangunStruktur yang merupakan kelas controller, setelah struktur selesai dibangun, kelas FormVisualisasiBN menampilkan struktur Bayesian Networks dalam bentuk visual dan menampilkan juga hasil performansi klasifikasi dengan struktur Bayesian Networks. SIDAMIBAYES juga menyediakan kelas FormPrediksiKelas untuk memperbolehkan User melakukan prediksi data mining klasifikasi dengan teknik Bayesian Networks. Gambar 4.2. Diagram interaksi antar kelas pada tahap analisis IV.2 Perancangan Perangkat Lunak Setelah analisis perangkat lunak, tahap selanjutnya adalah menguraikan perancangan-perencangan yang dilakukan pada perangkat lunak berdasarkan analisis perangkat lunak yang telah dilakukan. 55

9 IV.2.1 Daftar Kelas Tahap Perancangan Perancangan kelas dilakukan berdasarkan diagram use case dan kelas-kelas yang telah diidentifkasi pada tahap analisis dengan memperhatikan tipe-tipe kelas apakah bertipe boundary, controller, atau entity. Pada kelas tipe boundary yang telah teridentifikasi pada tahap analisis, pada tahap perancangan dimungkinkan diperlukan kelas-kelas tambahan untuk mendukung realisasi antar muka sistem yang diinginkan. Bertambah atau tidaknya kelas tergantung dengan arsitektur perangkat lunak dan lingkungan development (tools) yang digunakan dalam mengembangkan perangkat lunak. Dalam merancang kelas controller, patut diperhatikan kompleksitas fungsi kelas tersebut. Jika kompleksitas fungsi kelas sangat sederhana, kelas ini dapat menjadi operasi-operasi yang terdapat pada kelas yang berhubungan, sehingga tidak perlu untuk membuat suatu kelas tersendiri dan demikian sebaliknya, jika kompleksitas fungsi kelas sangat kompleks maka kelas tersebut dapat dipecah-pecah menjadi kelas-kelas yang saling berhubungan. Kelas bertipe entity merupakan kelas yang bersifat pasif dan persisten. Dalam merancang kelas bertipe ini yang perlu diperhatikan adalah bahwa kelas harus dapat menyimpan suatu kondisi (state) hasil dari suatu operasi dengan benar. IV Realisasi Use Case Tahap Perancangan (Diagram Kelas) Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan umum dalam merancang kelas yang telah diuraikan diatas, maka realisasi use case tahap perancangan atau diagram kelas pada fase construction untuk SIDAMIBAYES dengan masing-masing atribut dan operasi dapat dilihat pada Gambar 4.3 (operasi dan atribut tidak ditampilkan) yaitu terdiri dari : a. Kelas FormUtama dengan tipe Boundary b. Kelas FrmKonfigurasi dengan tipe Boundary dan juga Controller c. Kelas FrmBNVisChart dengan tipe Boundary d. Kelas FrmBNVisCircle dengan tipe Boundary e. Kelas FrmPrediksiKelas dengan tipe Boundary 56

10 f. Kelas FormCPT dengan tipe Boundary g. Kelas DataTable dengan tipe Entity h. Kelas NodeBN dengan tipe Entity i. Kelas CPT dengan tipe Boundary j. Kelas NodeStateProb dengan tipe Entity k. Kelas Temp_PairNode dengan tipe Entity l. Kelas PairNode dengan tipe Entity Kelas FormUtama terdiri dari kelas FrmKonfigurasi, kelas FrmBNVisChart, kelas FrmBNVisCircle dan kelas FrmPrediksiKelas. Kelas NodeBN bergantung pada kelas FrmKonfigurasi (dependency relationship) dimana realisasi kelas NodeBN di lakukan pada kelas frmkonfigurasi. Untuk satu kelas NodeBN akan berasosiasi dengan beberapa kelas CPT dan berasosiasi dengan satu kelas NodeStateProb. Kelas Temp_PairNode berelasi dengan kelas frmkonfigurasi, dimana kelas Temp_PairNode digunakan untuk menyimpan pasangan nama node-node yang terdapat pada kelas DataTabel. Kelas FormKonfigurasi juga berelasi dengan kelas DataTable di mana satu kelas FormKonfigurasi mempunyai satu kelas DataTable. IV Deskripsi Atribut dan Operasi Masing-masing kelas yang dihasilkan pada tahap ini memiliki atribut dan operasi yang sesuai dengan fungsi kelas tersebut. Dalam menentukan atribut hal yang perlu diperhatikan adalan nama harus sesuai dengan entitas yang diwakilinya, tipe data, persistensi, jangkauan nilai, nilai awal dan visibility atau batasan akses oleh kelas lain. Sama halnya dengan atribut, dalam menentukan operasi juga memperhatikan hal-hal tersebut di atas ditambah dengan faktor tanggung jawab (responsibility) atau apa yang harus dilakukan operasi tersebut dan operation signature yang merupakan deskripsi parameter-parameter yang digunakan oleh operasi. Deskripsi atribut dan operasi yang lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran C. 57

11 Gambar 4.3. Diagram Kelas SIDAMIBAYES IV.2.2 Interaksi Antar Kelas (Sequence Diagram) Diagram kelas yang ditampilkan menggambarkan struktur perangkat lunak secara statis. Pada diagram tersebut belum tergambar interaksi antar kelas yang dapat menggambarkan keadaan perangkat lunak secara dinamis sehingga kelakuan (behaviour) dari perangkat lunak tidak dapat diprediksi. Untuk menggambarkan interaksi kelas dalam perangkat lunak digunakan Sequence Diagram yang menggambarkan interaksi dalam grafik dua dimensi di mana sumbu vertikal mewakili dimensi waktu dan sumbu horisontal mewakili obyek-obyek yang terlibat dalam interaksi. Interaksi dalam diagram ini diwakili oleh pesan (message) yang dikirim oleh masing-masing obyek yang terlibat [RUM99]. Gambar

12 memperlihatkan sequence diagram untuk use case Konfigurasi, diagram lengkap untuk masing-masing use case dapat dilihat pada Lampiran D. Gambar 4.4 Sequence Diagram Use Case Konfigurasi Pada Gambar 4.4 dapat dilihat bahwa untuk use Konfigurasi, actor User menampilkan FormUtama, selanjutnya FormUtama akan menampilkan menu yang tersedia. Selanjutnya FormUtama akan mengirim pesan ke FormKonfigurasi untuk di tampilkan pada FormUtama di mana sebelumnya ditampilkan FormKonfigurasi akan mengatur nilai threshold (konfigurasi) yang diinginkan. IV.2.3 Perancangan Struktur Data Perancangan data di lakukan untuk kelas bertipe entity. Dalam sistem SIDAMIBAYES ini perancangan data dilakukan untuk kelas DataTabel. Seperti yang telah ditulis pada Bab III subbab III.1.1, studi kasus data utama yang dipakai adalah data bank yang diambil dan diekstrak dari situs PKDD 1999 Discovery Challenge Guide to the Financial Data Set. Atribut-atribut yang dipakai dapat dilihat pada Tabel 3.1. Perancangan data yang dipakai pada SIDAMIBYES yaitu mengenai 59

13 atribut dan jenis type setiap atribut yang terdapat pada kelas DataTabel dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Struktur Data SIDAMIBAYES (Kelas DataTabel) No Atribut Type Data Keterangan 1 Sex String 2 Age String 3 Salary String 4 Balance_Q1 String 5 Balance_Q2 String 6 Balance_Q3 String 7 Balance_Q4 String 8 Productive String Target Kelas 9 Trans_Q1 String 10 Trans_Q2 String 11 Trans_Q3 String 12 Trans_Q4 String 13 Active String Target Kelas IV.2.4 Perancangan Antar Muka (Layar) Tujuan utama dalam melakukan perancangan antar muka suatu sistem atau perangkat lunak adalah untuk menciptakan suatu komunikasi yang efektif dan efisien antara sistem dengan pengguna dan komponen-komponen pendukung lain. Efektif adalah bahwa informasi yang ditampilkan pada perangkat lunak dapat dimengerti oleh pengguna dan komponen pendukung lainnya. Efisien adalah bahwa bahwa informasi yang berguna saja yang ditampilkan. Oleh sebab itu rancangan antar muka harus mememiliki konsistensi isi dan didukung oleh kemudahan dalam pengoperasiannya. Antar muka pengguna perangkat lunak SIDAMIBAYES dirancang berbasis aplikasi GUI (Graphical User Interface), sehingga tampilan setiap antar muka adalah berbentuk form-form. Secara umum, pada metode pengembangan perangkat lunak menggunakan RUP, rancangan antar muka dapat dilihat pada tipe kelas-kelas yang 60

14 telah dirancang. Tipe kelas yang akan menjadi kandidat antar muka adalah tipe kelas Boundary. Daftar rancangan antar muka yang terdapat pada perangkat lunak SIDAMIBAYES dapat dilihat pada Tabel 4.5 Tabel 4.5 Daftar Antar Muka Pengguna SIDAMIBAYES No Antar Muka Kelas Keterangan 1 FormUtama FormUtama Pengguna dapat memilih menu yang disediakan oleh SIDAMIBAYES. 2 FormKonfigurasi FrmKonfigurasi Penguna memasukkan nilai konfigurasi ( nilai threshold ) dan memasukkan data yang akan dibangun struktur Bayesian Networksnya ( Data Bank ). 3 FormVisBNBarChart FrmVisBNBarChart Pengguna dapat melihat struktur Bayesian Networks yang dihasilkan perangkat lunak dengan menampilkan probabilitas distribusi dalam bentuk grafis bar chart. 4 FormVisBNCircle FrmVisBNCircle Pengguna dapat melihat struktur Bayesian Networks yang telah dibangun oleh perangkat lunak dengan node-node berbentuk circle. 5 FormPrediksiKelas FrmPrediksiKelas Pengguna dapat melakukan prediksi klasifikasi kelas target yang akan ditebak nilainya ( kelasnya ). 6 FormCPT CPT Form ini menyediakan 61

15 informasi mengenai Conditional Probability Table (CPT) untuk setiap nilai node berdasarkan nilai node parent nya. Untuk masing-masing rancangan tampilan antar muka SIDAMIBAYES dapat dilihat pada Lampiran E. 62

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB. V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN V.1 Implementasi SIDAMIBAYES Hasil perancangan yang telah dilakukan pada pada tahap perancangan selanjutnya akan diimplementasi menjadi program/perangkat lunak yang siap

Lebih terperinci

BAB. III. ANALISA PERMASALAHAN

BAB. III. ANALISA PERMASALAHAN BAB. III. ANALISA PERMASALAHAN Pada Bab II telah diuraikan beberapa teori dasar yang akan menjadi acuan / referensi ilmiah dalam melakukan penelitian. Bab ini akan berisi studi kasus yang dibangun dari

Lebih terperinci

APLIKASI PEMBANGUNAN BAYESIAN NETWORK PADA DATA MINING TESIS. HENGKY SIPAYUNG NIM : Program Studi Magister Informatika

APLIKASI PEMBANGUNAN BAYESIAN NETWORK PADA DATA MINING TESIS. HENGKY SIPAYUNG NIM : Program Studi Magister Informatika APLIKASI PEMBANGUNAN BAYESIAN NETWORK PADA DATA MINING TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh HENGKY SIPAYUNG NIM : 23505015 Program

Lebih terperinci

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2 PENGANTAR RUP & UML Pertemuan 2 PENGANTAR RUP Rational Unified Process (RUP) atau dikenal juga dengan proses iteratif dan incremental merupakan sebuah pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara

Lebih terperinci

Bab III Analisis Sistem

Bab III Analisis Sistem IV. Bab III Analisis Sistem IV.1 Deskripsi Umum Sistem Dalam penelitian ini penulis mengemukakan sistem CBIR yang diberi nama SPECKTRAL (Sistem Pencari Citra dengan Kode Fraktal). Sistem ini dikembangkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem yang Sedang Berjalan. Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem yang Sedang Berjalan. Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk siswa SMA Negeri 1 Parongpong, maka terlebih dahulu perlu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR SIMBOL... x BAB I PENDAHULUAN.... Latar Belakang.... Rumusan Masalah... 3.3 Tujuan...

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat beroperasi dalam suatu lingkungan, jika terdapat unsur unsur yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seni dan kebudayaan adalah suatu media yang memiliki peran cukup besar dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah satu wilayah yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvii DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Maksud dan Tujuan...

Lebih terperinci

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM UML UML (Unified Modeling Language) merupakan pengganti dari metode analisis berorientasi object dan design berorientasi object (OOA&D) yang dimunculkan sekitar akhir

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem Keylogger merupakan aplikasi yang digunakan untuk merekam segala aktifitas pada komputer yang berhubungan dengan fungsi keyboard, metode string matching

Lebih terperinci

I.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi media penyimpanan elektronik, setiap organisasi dapat menyimpan

I.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi media penyimpanan elektronik, setiap organisasi dapat menyimpan BAB. I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi media penyimpanan elektronik, setiap organisasi dapat menyimpan datanya secara elektronik dan bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS, PERANCANGAN, DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK

BAB IV ANALISIS, PERANCANGAN, DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK BAB IV ANALISIS, PERANCANGAN, DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK Pada bab ini akan dibahas berbagai hal yang terkait analisis dan perancangan perangkat lunak web mining yang diusulkan sebagai solusi permasalahan.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRACT... iii ABSTRAKSI... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR SIMBOL... xiii DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Informasi 2.1.1 SDLC (System Development Life Cycle) Menurut Dennis, Barbara, dan Roberta (2012:6) System Development Life Cycle (SDLC) merupakan proses menentukan

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Flowchart

Gambar 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Algoritma Dalam merancang proses pada Sistem Informasi ini penulis menggunakan Flowchart dan UML sebagai case tool dalam merancang proses yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

Rational Unified Process (RUP)

Rational Unified Process (RUP) Universitas IGM HD-UIGM-FK-01 Fakultas : Ilmu Komputer Pertemuan ke : 8 Program Studi : Teknik Informatika Handout ke : 1 Kode Matakuliah : Jumlah Halaman : 25 Matakuliah : Rekayasa Perangkat Lunak Mulai

Lebih terperinci

MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP)

MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP) MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP) Daftar Isi 4.1 Pengantar USDP... 2 4.2 Fase USDP... 2 4.2.1 Fase, Workflow dan Iterasi... 3 4.2.2 Perbedaan USDP dan Siklus Hidup Waterfall... 3 4.2.3

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN Proses pengelolaan surat yang sedang berjalan di Departemen Pengawasan Bank adalah 1. Dalam mengelola surat masih dengan manual

Lebih terperinci

Bayers Vej 7, DK 9220 Aalborg ø, Denmark

Bayers Vej 7, DK 9220 Aalborg ø, Denmark DAFTAR PUSTAKA [BEK05] Rahel Bekele, Computer-Assisted Learner Group Formation Based on Personality Traits ( 2005), Dissertationsschrift zur Erlangung des Grades eines Doktors der Naturwissenschaften am

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS. 3.1 Model Penerapan BPM pada SOA III-1

BAB III ANALISIS. 3.1 Model Penerapan BPM pada SOA III-1 BAB III ANALISIS 3.1 Model Penerapan BPM pada SOA Penerapan proses BPM pada sebuah organisasi akan mengakibatkan sistem yang digunakan terus berubah untuk mencapai proses bisnis yang lebih efisien dan

Lebih terperinci

Unified Modelling Language UML

Unified Modelling Language UML Unified Modelling Language UML Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

BAB I PENDAHULUAN. yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK) merupakan suatu lembaga penelitian yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian Republik

Lebih terperinci

Lampiran 1 - Pengenalan terhadap UML (Unified Model Language)

Lampiran 1 - Pengenalan terhadap UML (Unified Model Language) L1 Lampiran 1 - Pengenalan terhadap UML (Unified Model Language) Latar belakang UML merupakan suatu bahasa penyatuan yang memungkinkan para professional IT untuk menggambarkan aplikasi computer. Suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Teori sistem secara umum yang pertama kali diuraikan adalah istilah sistem yang sekarang ini banyak dipakai. Banyak orang berbicara mengenai karakteristik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beserta penyediaan fasilitasnya, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun

BAB I PENDAHULUAN. beserta penyediaan fasilitasnya, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ada beberapa tolak ukur untuk melihat perkembangan suatu kota, pendidikan agama merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk melihat perkembangan

Lebih terperinci

MODUL 2 CANDIDATE CLASS DAN INTERACTION DIAGRAM

MODUL 2 CANDIDATE CLASS DAN INTERACTION DIAGRAM MODUL 2 CANDIDATE CLASS DAN INTERACTION DIAGRAM Tujuan Praktikum 1. Mahasiswa dapat menentukan candidate class dari skenario yang telah ada. 2. Mahasiswa dapat menggambarkan interaction diagram baik dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) merupakan salah satu lembaga peradilan di Indonesia di bawah kekuasaan Mahkamah Agung, yang mengurus sengketa yang terjadi pada

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : voucher elektronik SMS (Short Message Service)

ABSTRAK. Kata kunci : voucher elektronik SMS (Short Message Service) ABSTRAK Pada saat ini penulis melihat banyak distributor voucher elektronik mengalami kesulitan dalam menganalisa dan mendokumentasikan transaksi voucher elektronik yang sudah dilakukan. Perkembangan fitur

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Permainan Catur Permainan catur adalah permainan kuno yang telah dimainkan berabadabad lamanya. Permainan catur dimainkan di atas papan yang memiliki 64 kotak (blok). Terdapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisa sistem adalah uraian keseluruhan bagaimana sistem yang berjalan saat ini baik dilihat dari analisis fungsional dan analisis nonfungsional

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com REKAYASA PERANGKAT LUNAK 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com Referensi Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi, Roger S. Pressman, Ph.D, Andi Jogyakarta, 2012 Buku 1 Rekayasa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 1.1 Analisa dan Identifikasi Penjurusan mahasiswa merupakan hal krusial, dimana mahasiswa yang memilih jurusan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki akan dikatakan berhasil

Lebih terperinci

DIAGRAM SEQUENCE UML

DIAGRAM SEQUENCE UML DIAGRAM SEQUENCE UML Makalah ini di susun oleh : 1) Banu Hardian (51412367) 2) Mutia Sulisetyani (55412178) 3) Raditya Rafian (55412868) 4) Tio Dwi Akbar (57412395) GUNADARMA UNIVERSITY 1 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Class Diagram Activity Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) MySQL CodeIgniter

Class Diagram Activity Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) MySQL CodeIgniter DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka yang berhubungan dengan topik yang penulis bahas adalah sistem penerimaan siswa baru SMA Al-Muayyad Surakarta (http://psb.sma-almuayyad.sch.id/),

Lebih terperinci

Gambar Use Case Diagram

Gambar Use Case Diagram 1. Use Case Diagram Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perusahaan atau instansi tentu nya memiliki data yang cukup besar, salah satunya adalah inventory. Suatu kegiatan dalam proses pengolahan data pada suatu gudang

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS PENGEMBANGAN SISTEM BERORIENTASI OBJEK

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS PENGEMBANGAN SISTEM BERORIENTASI OBJEK No. SIL/EKA/PTI 241/01 Revisi : 00 Tgl : 1 Mar 2009 Hal 1 dari 5 MATA KULIAH : PENGEMBANGAN SISTEM BERORIENTASI OBJEK KODE MATA KULIAH : PTI 241 SEMESTER : 6 PROGRAM STUDI : PTI DOSEN PENGAMPU : RATNA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. permintaan pengguna dengan tujuan tertentu. Jenis program ini mempunyai sifat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. permintaan pengguna dengan tujuan tertentu. Jenis program ini mempunyai sifat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Aplikasi Menurut Supriyanto (2005: 117) aplikasi adalah software program yang memiliki aktifitas pemrosesan perintah yang diperlukan untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan persaingan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan persaingan yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan persaingan yang semakin global saat ini, menuntut setiap individu masyarakat untuk mampu mengembangkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Tahapan awal pada pembuatan sebuah aplikasi adalah membuat analisis untuk aplikasi tersebut. Pada tahapan ini Penulis ingin menganalisa kebutuhan untuk

Lebih terperinci

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sufajar Butsianto, M.Kom

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sufajar Butsianto, M.Kom ANALISA & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Sufajar Butsianto, M.Kom MODUL 5 UML Unified Modelling Language Tools : Star UML, Rational Rose dll TOOLS 1. Mahasiswa mengetahui tool untuk perancangan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Tahap analisis sistem merupakan salah satu usaha mengidentifikasi kebutuhan dan spesifikasi sistem yang akan diciptakan. Di dalamnya

Lebih terperinci

V. PEMODELAN SISTEM. A. Use case diagram (diagram kasus).

V. PEMODELAN SISTEM. A. Use case diagram (diagram kasus). V. PEMODELAN SISTEM Pada perancangan paket program SIBBioPeS 1.0, tidak semua diagram yang terdapat pada UML dibuat, karena kebutuhan pemodelan sistem yang tidak terlalu kompleks. Diagram-diagram yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR

SURAT PERNYATAAN ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRACT... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR SIMBOL... xiii DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah LKP TARQI adalah lembaga kursus dan pelatihan dibawah naungan Yayasan TARQI (Tarbiyat Al Quran Al Islami) yang berfokus dibidang pembinaan Al Quran dan studi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan program aplikasi pada penelitian ini menggunakan metode Linear

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan program aplikasi pada penelitian ini menggunakan metode Linear BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Perancangan program aplikasi pada penelitian ini menggunakan metode Linear Sequantial (Waterfall). Metode ini memiliki empat tahapan yaitu, analisis, perancangan, pengkodean,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Analisis sistem merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen komputer

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Prosedur didefinisikan

Lebih terperinci

METODE DAN TEKNIK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

METODE DAN TEKNIK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI METODE DAN TEKNIK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) SDLC adalah suatu proses logis dimana analis sistem, engineer, programmer, dan pengguna (end-users) membangun sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analsis Sistem Analisis adalah tahap aktifitas kreatif dimana analis berusaha memahami permasalahan secara mendalam. Ini adalah proses interative yang terus berjalan

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Penelitian

Bab 3 Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian Pada bab ini akan dibahas mengenai proses bisnis yang berlangsung pada Toko Istana Boneka dan metode perancangan yang digunakan dalam membuat sistem informasi perhitungan arus kas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang ada. Semakin banyak fitur yang dibenamkan ke

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang ada. Semakin banyak fitur yang dibenamkan ke 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi sekarang ini sudah semakin maju. Dunia semakin terintegrasi dalam suatu perangkat yang ada dalam genggaman tangan. Hal ini memudahkan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ASET PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN KUDUS

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ASET PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN KUDUS LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ASET PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN KUDUS Disusun Oleh : Nama : Werdi Salazati Nim : 200953025 Program Studi : Sistem Informasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam membangun sebuah system informasi diperlukan suatu pemahaman mengenai system itu sendiri sehingga tujuan dari pembangunan system informasi dapat tercapai.

Lebih terperinci

1. Penggunaan Pemodelan

1. Penggunaan Pemodelan 2. PEMODELAN BERORIENTASI OBJEK A. Pemodelan sebagai Teknik Desain Teknik pemodelan objek menggunakan tiga macam model untuk menggambarkan sistem, yaitu model objek, model dinamik, dan model fungsional.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Identifikasi Masalah 3 dimensi atau biasa disingkat 3D atau disebut ruang, adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Istilah ini biasanya digunakan

Lebih terperinci

BAB III BAB IV Class Diagram... II Sequence Diagram... II Colaboration Digram... II Activity Diagram... II S

BAB III BAB IV Class Diagram... II Sequence Diagram... II Colaboration Digram... II Activity Diagram... II S DAFTAR ISI ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR SIMBOL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner (2006) Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya

Lebih terperinci

UML Netbeans UML (The Unified Modelling Language)

UML Netbeans UML (The Unified Modelling Language) UML Netbeans 6.7.1 UML (The Unified Modelling Language) Sebuah notasi untuk menspesifikasi, memvisualisasi, membangun dan mendokumentasikan rancangan dari sebuah perangkat lunak. Diagram pada UML Ada 9

Lebih terperinci

Kegunaan tahap ini adalah untuk memobilisasi dan mengorganisir g SDM yang akan melakukan Reengineering

Kegunaan tahap ini adalah untuk memobilisasi dan mengorganisir g SDM yang akan melakukan Reengineering BPR Tahap 1 (Persiapan) Telaahan Business Process Reengineering (BPR) Tahap 1 - Persiapan Kegunaan tahap ini adalah untuk memobilisasi dan mengorganisir g SDM yang akan melakukan Reengineering Apa yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Analisis yang dilakukan bertujuan untuk

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Analisis yang dilakukan bertujuan untuk BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Pada bab tiga ini akan dilakukan analisis terhadap landasan teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Analisis yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lebih berarti bagi yang menerimanya. Definisi atau pengertian sistem secara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lebih berarti bagi yang menerimanya. Definisi atau pengertian sistem secara BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Definisi atau pengertian sistem secara

Lebih terperinci

Komponen. Actor Interface (Boundary) Proses pembacaan (Control) Nama table (Entity)

Komponen. Actor Interface (Boundary) Proses pembacaan (Control) Nama table (Entity) SEQUENCE DIAGRAM Pendahuluan Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display/form) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam sebuah penelitian, diperlukan perencanaan yang rapi, pengelolaan yang benar, pengolahan berbagai kebutuhan penelitian dan penggunaan metode

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR TABEL... xxiii. DAFTAR SIMBOL...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR TABEL... xxiii. DAFTAR SIMBOL... DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR TABEL... xxiii DAFTAR SIMBOL... xxvi BAB I : PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan

Lebih terperinci

OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 2 (Activity diagram, Class diagram, Sequence diagram)

OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 2 (Activity diagram, Class diagram, Sequence diagram) OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 2 (Activity diagram, Class diagram, Sequence diagram) Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom ADSI-2015 Activity Diagram Activity diagram digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB II. LANDASAN TEORI BAB II. LANDASAN TEORI II.1 RATIONAL UNIFIED PROCESS (RUP) Metodologi Rational Unified Process (RUP) merupakan suatu proses rekayasa perangkat lunak yang dikembangkan oleh Rational Software Corporation,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah cara yang digunakan dalam memperoleh berbagai data untuk diproses menjadi informasi yang lebih akurat sesuai permasalahan yang akan diteliti.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 64 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Pengertian Sistem Aplikasi Sistem yang akan dibangun merupakan sistem aplikasi mobile web yang bernama Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit. Aplikasi tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Didalam analisis ini akan menjelaskan apa saja proses yang terjadi di SMP Negeri 2 Wanayasa dan mendeskripsikan persoalan yang

Lebih terperinci

RANCANGAN APLIKASI LATIHAN BELAJAR TENSES DENGAN METODE OBJECT ORIENTED DESIGN

RANCANGAN APLIKASI LATIHAN BELAJAR TENSES DENGAN METODE OBJECT ORIENTED DESIGN Seminar Nasional Teknologi Informasi 2015 RANCANGAN APLIKASI LATIHAN BELAJAR TENSES DENGAN METODE OBJECT ORIENTED DESIGN Qoriani Widayati, Irman Effendy 1) Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu Komputer Jl.

Lebih terperinci

UML UNIFIED MODELLING LANGUAGE

UML UNIFIED MODELLING LANGUAGE UML UNIFIED MODELLING LANGUAGE Diagram UML Use Case Activity Sequence Colaboration Class Statechart Componen Deployment Analisys phase (OOA-object oriented analisys) OOA teknik semiformal -> notasi grafis

Lebih terperinci

RANCANGAN PEMBELAJARAN

RANCANGAN PEMBELAJARAN RANCANGAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM SEMESTER: 4 KODE : KI091318 SKS: 4 JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA FTIF ITS PROGRAM : S1 DOSEN: KOMPETENSI UTAMA / TIU : untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Pemodelan Objek Pemodelan objek merupakan suatu metode untuk menggambarkan struktur sistem yang memperlihatkan semua objek yang ada pada sistem. (Nugroho, 2005, hal:37).

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRACT... i. ABSTRAK... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR SIMBOL...

DAFTAR ISI. ABSTRACT... i. ABSTRAK... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR SIMBOL... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR SURAT PERNYATAAN ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xii DAFTAR SIMBOL... xiii DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL DAFTAR SIMBOL

DAFTAR TABEL DAFTAR SIMBOL DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Contoh Red Dots... II-7 Gambar 2.2 Contoh Tampilan Angka... II-6 Gambar 2.3 Metode Pengembangan Sistem dengan IMSDD... II-9 Gambar 2.4 Layer pada Android... II-13 Gambar 2.5 Skema

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling memengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pendekatan komponen.dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan

BAB II LANDASAN TEORI. pendekatan komponen.dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen.dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Komputer Sutanta (2011:01), menjelaskan bahwa komputer adalah alat elektronik yang mampu melaksanakan beberapa tugas, yaitu menerima input, memproses

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Metodologi pemecahan masalah yang dilakukan terdiri dari beberapa tahapan. Diagram alir dibawah ini menunjukkan tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode dan Analisis Kebutuhan Sistem Metode yang digunakan untuk perancangan sistem ini adalah metode prototype Perancangan sistem dengan menggunakan metode prototype memiliki

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan, BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan objek penelitian pada Qwords.com perusahaan penyedia jasa layanan Web Hosting (Web Hosting Provider) yang melayani registrasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama 2.1.1 UMKM Beberapa lembaga atau instansi bahkan UU memberikan definisi Usaha Kecil Menengah (UKM), diantaranya adalah Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Lebih terperinci

C. Membuat Class Diagram

C. Membuat Class Diagram C. Membuat Class Diagram Class diagram mendeskripsikan jenis jenis obyek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terjadi1. Class diagram juga menunjukkan property dan operasi sebuah Class

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Pengertian sistem Karakteristik sistem Klasifikasi sistem

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Pengertian sistem Karakteristik sistem Klasifikasi sistem DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PERSETUJUAN... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... v MOTTO DAN PERSEMBAHAN... vi RINGKASAN... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR

Lebih terperinci

ANALISA PERANCANGAN SISTEM

ANALISA PERANCANGAN SISTEM Gambar 2.16. Black Bo Pengujian black bo adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini penggunaan teknologi dan informasi sangat diperlukan bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini penggunaan teknologi dan informasi sangat diperlukan bagi setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini penggunaan teknologi dan informasi sangat diperlukan bagi setiap perusahaan atau instansi. Untuk mengelola informasi dibutuhkan teknologi yang baik,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. Aplikasi chatting mobile phone yang menggunakan NetBeans IDE 6.0 yang di

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. Aplikasi chatting mobile phone yang menggunakan NetBeans IDE 6.0 yang di BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Analisis Tahapan analisis merupakan tahapan yang paling awal dalam membuat sebuah perangkat lunak. Pada tahapan ini dilakukan perancangan terhadap Aplikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses Alur Penelitian Penelitian ini membangun sebuah aplikasi berbasis Android untuk memudahkan masyarakat mengetahui informasi transportasi di kota Pekanbaru. Untuk

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB (E-COMMERCE) DI PETERNAKAN AYAM HIAS PARENGNA

PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB (E-COMMERCE) DI PETERNAKAN AYAM HIAS PARENGNA PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB (E-COMMERCE) DI PETERNAKAN AYAM HIAS PARENGNA 1 H Agus Salim, 2 Hermawan Julianto 1 Program Studi Manajemen Informatika PKN LPKIA 2 Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci