BAB. III. ANALISA PERMASALAHAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB. III. ANALISA PERMASALAHAN"

Transkripsi

1 BAB. III. ANALISA PERMASALAHAN Pada Bab II telah diuraikan beberapa teori dasar yang akan menjadi acuan / referensi ilmiah dalam melakukan penelitian. Bab ini akan berisi studi kasus yang dibangun dari sebuah data dalam bentuk data relasi, model visualisasi yang akan dibuat, tolok ukur yang dipakai untuk mengevaluasi performansi metode klasifikasi. III.1 Studi Kasus Data Mining Pada penelitian ini, penulis menggunakan studi kasus tentang data bank yang diambil dan diekstrak dari situs PKDD 1999 Discovery Challenge Guide to the Financial Data Set. Data tersebut di sediakan oleh Petr Berka and Marta Sochorova. Tugas prediksi/studi kasus dari classifier adalah untuk menentukan/memprediksikan kategori dari client-client bank tersebut. Kategori client dibagi 2 (dua) kelas, yaitu (1) Produktif dan Tidak Produktif yaitu YES (jika nasabah adalah nasabah Produktif) dan NO (jika nasabah adalah nasabah Tidak Produktif), (2) Aktif dan Tidak Aktif yaitu YES (jika nasabah aktif) dan NO (jika nasabah tidak aktif). Walaupun data sudah tersedia, data tersebut tidak dapat langsung dipakai untuk menjadi dataset pada tugas data mining untuk studi kasus penelitian ini. Oleh sebab itu diperlukan beberapa kegiatan/aktifitas untuk memilih atribut-atribut dan nilainilai atribut yang bersesuaian dengan studi kasus penelitian. Pada akhirnya data yang dipakai adalah data yang siap pakai. Data sudah tidak mengandung noise dan missing value sehingga tidak memerlukan aktifitas preprocessing ketika membangun model dengan menggunakan perangkat lunak. III.1.1 Kriteria Nasabah Aktif dan Nasabah Produktif Perlu diperhatikan bahwa kriteria yang akan ditulis pada tesis ini bukanlah kriteria sebenarnya di dunia nyata. Pada dunia nyata banyak faktor-faktor yang menentukan apakah suatu nasabah produtif atau tidak di mana faktor-faktor tersebut dapat berbeda dari satu bank dengan bank lain. Namun demikian, agar data dapat digunakan sebagai studi kasus aplikasi klasifikasi dan visualisasi data mining dengan 40

2 Bayesian Networks maka penulis mendefinisikan sendiri nasabah produktif dan nasabah aktif. III Nasabah Produktif Suatu nasabah di sebut produktif jika nasabah tersebut memberikan keuntungan kepada bank ketika melakukan transaksi bank. Transaksi tersebut dapat berupa peningkatan frekuensi setoran tunai yang dapat meningkatkan saldo tabungan nasabah. Semakin tinggi saldo nasabah pada suatu periode tertentu akan disebut nasabah yang produktif. Pada tesis ini nasabah disebut produktif jika semua saldo per triwulan mengalami peningkatan dibandingkan saldo triwulan sebelumnya untuk satu tahun. III Nasabah Aktif Sedangkan nasabah yang disebut aktif adalah nasabah yang sering melakukan transaksi bank baik setoran ataupun tarikan tanpa memperhitungkan jumlah saldo. Semakin sering nasabah melakukan transaksi bank, maka peluang untuk menjadi nasabah yang aktif semakin besar. Pada tesis ini nasabah disebut aktif jika jumlah keseluruhan transaksi per triwulan lebih dari 15 (lima belas) transaksi selama satu tahun. Dengan demikian nasabah aktif paling tidak akan melakukan transaksi bank sebanyak 60 (enam puluh) transaksi selama satu tahun. III.1.2 Attribut Data Seperti yang telah disebutkan pada awal bab ini, tugas klasifikasi data mining yang dilakukan adalah untuk memprediksi nasabah produktif atau tidak produktif dan nasabah aktif dan tidak aktif. Oleh sebab itu atribut yang dipilih untuk menjadi training set (data yang dipakai untuk membangun model klasifikasi) dan testing set (data yang dipakai untuk mencoba model yang telah dihasilkan untuk melihat keakuratannya dalam hal memprediksi target kelas) adalah berdasarkan kriteria yang dapat menjadi acuan/indikator untuk menentukan suatu nasabah produktif atau tidak produktif dan nasabah aktif atau tidak aktif. 41

3 Berdasarkan definisi nasabah aktif dan produktif yang telah disebutkan sebelumnya maka indikator yang dapat dijadikan acuan dari data bank untuk menentukan nasabah produktif dan aktif, secara umum adalah : Besaran rata-rata simpanan/saldo nasabah yang dihitung setiap periode yang ditentukan (untuk menentukan apakah nasabah produktif atau tidak produktif), dalam hal ini periode adalah setiap tiga bulan. Jumlah rata-rata transaksi yang dilakukan nasabah setiap periode yang ditentukan (untuk menentukan nasabah aktif atau tidak aktif), dalam hal ini periode adalah setiap tiga bulan. Selain dapat dilihat dari kriteria-kriteria diatas, secara intuisi karakteristik dari nasabah sendiri juga dapat menentukan kegiatan-kegiatan transaksi bank yang dapat dilakukannya. Sebagai contoh gaji rata-rata nasabah dapat mempengaruhi besaran rata-rata setoran, penarikan yang dapat dilakukan oleh nasabah tersebut. Oleh sebab dari karakteristik nasabah, dapat dipilih beberapa atribut untuk mewakili nasabah antara lain adalah : Umur nasabah. Jenis kelamin nasabah. Penghasilan/gaji rata-rata perbulan nasabah. Pada akhirnya atribut-atribut yang dipilih untuk menjadi atribut dataset adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Atribut Trainingset No Atribut Keterangan 1 Sex Jenis kelamin, dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu Pria atau Wanita 2 Age Umur Nasabah, dikelompokkan dalam 3 kategori, yaitu Remaja, Dewasa, dan Pensiunan 3 Salary Gaji, dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu Rendah, Sedang dan Tinggi 4 Balance_Q1 Status kenaikan saldo triwulan I (naik atau turun) 5 Balance_Q2 Status kenaikan saldo triwulan II (naik atau turun) 6 Balance_Q3 Status kenaikan saldo triwulan III (naik atau turun) 42

4 7 Balance_Q4 Status kenaikan saldo triwulan IV (naik atau turun) 8 Productive Kelas target yang mengklasifikasikan tabungan nasabah produktif (YES) atau tidak produktif (NO) 9 Trans_Q1 Status jumlah transaksi triwulan I, dikelompokkan dalam dua kategori yaitu : baik dan tidak baik 10 Trans_Q2 Status jumlah transaksi triwulan II, dikelompokkan dalam dua kategori yaitu : baik dan tidak baik 11 Trans_Q3 Status jumlah transaksi triwulan III, dikelompokkan dalam dua kategori yaitu : baik dan tidak baik 12 Trans_Q4 Status jumlah transaksi triwulan IV, dikelompokkan dalam dua kategori yaitu : baik dan tidak baik 13 Active Kelas target yang mengklasifikasikan tabungan nasabah Aktif (YES) atau tidak aktif (NO) Cuplikan data bank tersebut dalam format Microsoft Access dapat dilihat pada Gambar 3.1 Gambar 3.1. Cuplikan Tabel Data Bank dalam format MS. Access 43

5 III.2 Aplikasi Klasifikasi dan Visualisasi Data Mining yang di Kembangkan. Seperti yang telah di uraikan pada Bab II, telah terdapat aplikasi yang dapat membangun struktur Bayesian Networks dan memvisualisasikan struktur DAG nya yaitu BN PowerConstructor dengan mengimplementasikan algoritma TPDA. Namun demikian pada BN PowerConstructor visualisasi hanya sebatas pada visualisasi DAG saja, belum menampilkan Conditional Probability Tabel (CPT) untuk setiap node dan tidak ada visualisasi distribusi probabilitas untuk setiap node. Oleh sebab itu, jika dibandingkan dengan BN PowerConstructor, perangkat lunak yang dibangun dalam tesis adalah membuat visualisasi struktur Bayesian Networks yang belum ada pada BN PowerConstructor, yaitu visualisasi Conditional Probability Tabel (CPT) yang akan ditampilkan dalam bentuk tabel dan visualisasi node-node pada DAG yang yang dapat menampilkan probabilitas distribusi dalam bentuk bar chart. Kegunaan CPT adalah memberikan ukuran probabilitas nilai suatu node jika nilai node sebelumnya diketahui. Selain itu CPT juga akan digunakan untuk melakukan inferensi terhadap kelas target. Bar chart akan memvisualisasikan distribusi probabilitas untuk setiap node. Alasan memakai bar chart untuk visualisasi distribusi probabilitas pada node adalah karena bentuk grafik tersebut telah banyak dipakai dan dikenal dalam menampilkan perbandingan nilai-nilai numerik yang akan di observasi. Selain itu, dari pada penggunaan pie chart, bar chart lebih banyak digunakan untuk keperluan perbandingan suatu nilai data yang diamati karena nilai yang ditampilkan oleh bar chart lebih dapat diserap oleh pengguna (misalnya bandingkan dengan penggunaan pie chart yang kadang susah untuk membandingkan area pie yang merepresentasikan nilai 0.7 dan 1). Seperti yang telah disebutkan pada sub bab II.11 tentang dua metode umum dalam visualisasi CPT [HUNG99], baik metode pertama maupun yang kedua mempunyai kelemahan, misalkan untuk metode yang pertama, struktur DAG akan kelihatan padat ketika deskripsi formal matematika CPT ditulis disekitar node. Dapat dibayangkan ketika struktur mempunyai node yang banyak dan masing-masing node mempunyai nilai yang banyak juga, maka tampilan struktur akan sangat padat/ramai 44

6 sehingga akhirnya menyulitkan pengguna untuk menangkap/melihat subtansi (hubungan kausalitas) yang di visualisasikan. Demikian juga permasalahan yang ada jika visualisasi CPT menggunakan metode yang kedua. Ketika CPT ditampilkan dalam bentuk tabel, CPT dapat ditampilkan lebih sederhana, sehingga pengguna awam dapat langsung mengetahui probabilitas nilai suatu node berdasarkan nilai node sebelumnya (node parent) ketika CPT ditampilkan disekitar node yang bersangkutan. Tetapi jika suatu node mempunyai banyak parent dan masing-masing node memiliki banyak nilai maka secara otomatis CPT akan berukuran besar dan akan sulit menampilkan pada struktur DAG di sekitar node yang bersangkutan. Berdasarkan hal tersebut, maka pada aplikasi yang dibangun bentuk visualisasi CPT adalah dalam bentuk tabel di mana setiap node akan mempunyai CPT sendiri. Untuk menghindari tampilan struktur DAG yang padat dan tidak beraturan, maka daripada menampilkan CPT berada disekitar (disamping atau dibawah) node yang bersangkutan, CPT akan ditampilkan terpisah dari struktur DAG. CPT ditampilkan ketika pengguna memilih node ataupun CPT yang ingin dilihat. Hal ini dilakukan untuk menghindari tampilan struktur DAG yang padat ataupun tidak beraturan jika CPT ditampilkan di sebelah node. III.3 Visualisasi dan Prediksi Kelas Nasabah Bank Aplikasi pada tesis ini adalah untuk melihat pola/perilaku nasabah suatu bank dengan memvisualisasikan data nasabah ke dalam struktur Bayesian Networks. Pilihan penggunaan Bayesian Networks sebagai media visualisasi adalah untuk melihat hubungan kausalitas antar atribut nasabah yang dapat memberikan pengetahuan kepada pengguna mengenai atribut-atribut yang dapat membedakan nasabah menjadi produkti dan/atau aktif (misalkan apakah gaji nasabah dapat mempengaruhi frekuensi melakukan transaksi bank) Selain itu, aplikasi yang dibangun dapat juga digunakan untuk memprediksi suatu nasabah kedalam kelas produktif/tidak produktif dan aktif/tidak aktif. 45

7 III.4 Evaluasi Performansi Metode Klasifikasi Evaluasi performanasi metode klasifikasi yang dilakukan adalah berdasarkan tingkat akurasi model dalam melakukan prediksi. Hal ini dilakukan mengingat data yang dijadikan studi kasus adalah data bank di mana keakuratan dalam mengolah data merupakan salah satu hal yang penting karena menyangkut pengeluaran dana. Evaluasi performansi untuk running time, diasumsikan tidak mendesak. Metode yang digunakan untuk menguji tingkat akurasi model klasifikasi ini adalah metode holdout. Dalam metode ini, data asli dipartisi menjadi dua himpunan yang saling terpisah yang dinamakan training set dan test set. Model klasifikasi kemudian dibangun berdasarkan training set dan hasilnya kemudian dievaluasi dengan menggunakan testing set. Akurasi dari masing masing metode klasifikasi dapat diestimasi berdasarkan akurasi yang diperoleh dari test set. Proporsi antara training set dan test set tidak mengikat tetapi agar variansi dalam model tidak terlalu besar maka dapat ditentukan bahwa proporsi training set lebih besar daripada test setnya. Biasanya 2/3 dari data dijadikan sebagai training set dan 1/3 lagi dijadikan testing set [HAN01]. Ukuran dari tingkat akurasi dari sebuah classifier dari ditentukan dengan menggunakan perhitungan-perhitungan sebagai berikut[han01] : sensitivity = t _ pos pos 3.1 specificity = t _ neg neg 3.2 precision = t _ pos ( t _ pos + f _ pos) 3.3 accuracy = pos neg sensivity + specificity ( pos + neg) ( pos + neg) 3.4 t_pos adalah jumlah true positive yaitu jumlah data yang berhasil di prediksi oleh classifier dengan benar (misalnya jumlah data kelas yes dari sample yang secara benar dapat diprediksi sebagaimana mestinya oleh model klasifikasi), pos adalah 46

8 jumlah sample data positives ( yes ), t_neg adalah jumlah true negatives yaitu adalah kebalikan dari true positive (misalnya jumlah data kelas no dari sample yang secara benar dapat diprediksi sebagaimana mestinya oleh model klasifikasi), neg adalah jumlah total sample negatives ( no ), dan f_pos adalah false positives yaitu jumlah data yang salah di prediksi oleh classifier ( no diprediksi sebagai yes ). Sensitivity adalah ukuran tingkatan derajat classifier dapat mengenal positive samples ( yes ) berdasarkan jumlah true positives yang dapat diprediksi secara benar jika yang diberikan adalah sample positives, specificity adalah ukuran tingkatan dejarat classifier dapat mengenal negative samples ( no ) berdasarkan true negatives yang dapat diprediksi secara benar jika yang diberikan adalah sample negatives. Precision adalah besarnya persentasi classifier dalam menebak dengan tepat kelas true positives ( yes ) dengan melihat perbandingan true positive yang dapat diprediksi dengan penjumlahan true positives dan false positif. Accuracy adalah derajat ukuran yang merupakan fungsi dari sensitivity dan specificity model klasifikasi dalam melakukan prediksi. 47

ANALISA DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

ANALISA DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BAB. IV. ANALISA DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK IV.1 Analisa Perangkat Lunak Subbab ini berisi uraian tentang analisa untuk membangun perangkat lunak yang mengimplementasikan salah satu algoritma yang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB. V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN V.1 Implementasi SIDAMIBAYES Hasil perancangan yang telah dilakukan pada pada tahap perancangan selanjutnya akan diimplementasi menjadi program/perangkat lunak yang siap

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK DETEKSI BAKTERI E-COLI

PENERAPAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK DETEKSI BAKTERI E-COLI PENERAPAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK DETEKSI BAKTERI E-COLI Laily Hermawanti Program Studi Teknik informatika Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl. Diponegoro 1B Jogoloyo Demak Telpon

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Decision Tree Definisi Decision tree adalah sebuah diagram alir yang berbentuk seperti struktur pohon yang mana setiap internal node menyatakan pengujian terhadap suatu atribut,

Lebih terperinci

I.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi media penyimpanan elektronik, setiap organisasi dapat menyimpan

I.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi media penyimpanan elektronik, setiap organisasi dapat menyimpan BAB. I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi media penyimpanan elektronik, setiap organisasi dapat menyimpan datanya secara elektronik dan bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dataset

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dataset BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian diuraikan dalam skema tahap penelitian untuk memberikan petunjuk atau gambaran yang jelas, teratur, dan sistematis seperti yang ditunjukkan pada Gambar

Lebih terperinci

APLIKASI PEMBANGUNAN BAYESIAN NETWORK PADA DATA MINING TESIS. HENGKY SIPAYUNG NIM : Program Studi Magister Informatika

APLIKASI PEMBANGUNAN BAYESIAN NETWORK PADA DATA MINING TESIS. HENGKY SIPAYUNG NIM : Program Studi Magister Informatika APLIKASI PEMBANGUNAN BAYESIAN NETWORK PADA DATA MINING TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh HENGKY SIPAYUNG NIM : 23505015 Program

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA C5.0 DALAM PENGKLASIFIKASIAN DATA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

PENERAPAN ALGORITMA C5.0 DALAM PENGKLASIFIKASIAN DATA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO PENERAPAN ALGORITMA C5.0 DALAM PENGKLASIFIKASIAN DATA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Wandira Irene, Mukhlisulfatih Latief, Lillyan Hadjaratie Program Studi S1 Sistem Informasi / Teknik Informatika

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Definisi Data Mining

TINJAUAN PUSTAKA. Definisi Data Mining TINJAUAN PUSTAKA Definisi Data Mining Sistem Manajemen Basis Data tingkat lanjut dan teknologi data warehousing mampu untuk mengumpulkan banjir data dan untuk mentransformasikannya ke dalam basis data

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Database Database (Connoly dan Begg, 2010 : 54-66) adalah suatu pembagian kumpulan data yang berisi secara logika, dan keterangan dari masing-masing data yang didesain untuk mendapatkan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BERBASIS DECISION TREE DALAM PEMBERIAN BEASISWA STUDI KASUS: AMIK BSI YOGYAKARTA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BERBASIS DECISION TREE DALAM PEMBERIAN BEASISWA STUDI KASUS: AMIK BSI YOGYAKARTA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BERBASIS DECISION TREE DALAM PEMBERIAN BEASISWA STUDI KASUS: AMIK BSI YOGYAKARTA Anik Andriani Program Studi Manajemen Informatika, AMIK BSI Jakarta Jl. RS Fatmawati 24, Pondok

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian terkait Penelitian ini sebelumnya dilakukan studi kepustakaan dari penelitian terdahulu sebagai dasar atau acuan untuk menyelesaikan tugas akhir. Dari studi kepustakaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Indeks Prestasi Kumulatif dan Lama Studi. menggunakan dokumen/format resmi hasil penilaian studi mahasiswa yang sudah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Indeks Prestasi Kumulatif dan Lama Studi. menggunakan dokumen/format resmi hasil penilaian studi mahasiswa yang sudah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Indeks Prestasi Kumulatif dan Lama Studi Mahasiswa yang telah menyelesaikan keseluruhan beban program studi yang telah ditetapkan dapat dipertimbangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data sentimen dari pengguna aplikasi android yang memberikan komentarnya pada fasilitas user review

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sering terjadi data explosion problem yaitu data data yang tersimpan dalam database berjumlah sangat besar namun dari data data tersebut belum banyak dimanfaatkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Mining Data Mining adalah proses yang mempekerjakan satu atau lebih teknik pembelajaran komputer (machine learning) untuk menganalisis dan mengekstraksi pengetahuan (knowledge)

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Pada proses penelitian ini dilakukan beberapa tahapan mulai dari tahap awal yaitu tahap inisiasi, pengembangan model, dan tahap terakhir pengembangan prototipe. Dalam tahapan inisiasi

Lebih terperinci

KLASIFIKASI NASABAH ASURANSI JIWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES BERBASIS BACKWARD ELIMINATION

KLASIFIKASI NASABAH ASURANSI JIWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES BERBASIS BACKWARD ELIMINATION KLASIFIKASI NASABAH ASURANSI JIWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES BERBASIS BACKWARD ELIMINATION Betrisandi betris.sin@gmail.com Universitas Ichsan Gorontalo Abstrak Pendapatan untuk perusahaan asuransi

Lebih terperinci

Akurasi Data Mining Untuk Menghasilkan Pola Kelulusan Mahasiswa

Akurasi Data Mining Untuk Menghasilkan Pola Kelulusan Mahasiswa Akurasi Data Mining Untuk Menghasilkan Pola Kelulusan Mahasiswa dengan Metode NAÏVE BAYES M. Ridwan Effendi Fakultas Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Mohammad Husni Thamrin Jakarta Email :

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Studi Sebelum melakukan penelitian penulis terlebih dahulu melakukan tinjauan pustaka dari penelitian lain dan penelitian tentang prediksi penjurusan

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Data Mining Menurut Han dan Kamber (2011:6) menjelaskan bahwa Data Mining merupakan pemilihan atau menggali pengetahuan dari jumlah data yang banyak. Berbeda dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu pelayanan dalam dunia perbankan adalah pemberian pinjaman kredit kepada nasabah yang memenuhi syarat perbankan. kredit merupakan sumber utama penghasilan

Lebih terperinci

ABSTRAK TUJUAN DARI PENELITIAN INI ADALAH

ABSTRAK TUJUAN DARI PENELITIAN INI ADALAH PENERAPAN KNOWLEDGE DISCOVERY IN DATABASES UNTUK MENGANALISIS HUBUNGAN PARA PELAKU USAHA DENGAN KELAYAKAN MENGIKUTI LOMBA PADA EVENT WANITA WIRAUSAHA PT. GAYA FAVORIT PRESS Muhammad Zuhdi C.I. 1, Fathan

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORTIMA C4.5 UNTUK PENENTUAN KELAYAKAN KREDIT

PENERAPAN ALGORTIMA C4.5 UNTUK PENENTUAN KELAYAKAN KREDIT Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XIV, No. 1 Maret 2017 9 PENERAPAN ALGORTIMA C4.5 UNTUK PENENTUAN KELAYAKAN KREDIT Siti Nur Khasanah Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri Jakarta Jl. Damai No 8 Warung Jati

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Data Training Data training adalah data yang digunakan untuk pembelajaran pada proses data mining atau proses pembentukan pohon keputusan.pada penelitian ini

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PHP... 15

DAFTAR ISI PHP... 15 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv HALAMAN MOTTO... v KATA PENGANTAR... vi INTISARI... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xii

Lebih terperinci

Struktur Bayesian Network untuk Penentuan Class Karakteristik Siswa pada Sistem Tutor Cerdas

Struktur Bayesian Network untuk Penentuan Class Karakteristik Siswa pada Sistem Tutor Cerdas Struktur Bayesian Network untuk Penentuan Class Karakteristik Siswa pada Sistem Tutor Cerdas Ika Widiastuti #1, Ratih Ayuninghemi #2 # Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember Jl. Mastrip

Lebih terperinci

Penerapan Data Mining Classification Untuk Prediksi Perilaku Pola Pembelian Terhadap Waktu Transaksi Menggunakan Metode Naïve Bayes

Penerapan Data Mining Classification Untuk Prediksi Perilaku Pola Pembelian Terhadap Waktu Transaksi Menggunakan Metode Naïve Bayes Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Penerapan Data Mining Classification Untuk Prediksi Perilaku Pola Pembelian Terhadap Waktu Transaksi Menggunakan Metode

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS HIPOTESIS

BAB 3 ANALISIS HIPOTESIS BAB 3 ANALISIS HIPOTESIS Pada bagian ini dibahas mengenai analisis hipotesis sequential pattern dapat dimanfaatkan sebagai node ordering dalam mengkonstruksi struktur BN. Analisis dimulai dengan melakukan

Lebih terperinci

KLASIFIKASI PENENTUAN TIM UTAMA OLAHRAGA HOCKEY MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 (STUDI KASUS : HOCKEY KABUPATEN KENDAL)

KLASIFIKASI PENENTUAN TIM UTAMA OLAHRAGA HOCKEY MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 (STUDI KASUS : HOCKEY KABUPATEN KENDAL) KLASIFIKASI PENENTUAN TIM UTAMA OLAHRAGA HOCKEY MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 (STUDI KASUS : HOCKEY KABUPATEN KENDAL) Budi Utami 1, Yuniarsi Rahayu, 2 1,2 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA C4.5 PADA PROGRAM KLASIFIKASI MAHASISWA DROPOUT. Anik Andriani AMIK BSI Jakarta

PENERAPAN ALGORITMA C4.5 PADA PROGRAM KLASIFIKASI MAHASISWA DROPOUT. Anik Andriani AMIK BSI Jakarta PENERAPAN ALGORITMA C4.5 PADA PROGRAM KLASIFIKASI MAHASISWA DROPOUT Anik Andriani AMIK BSI Jakarta ABSTRAK. Prestasi akademik mahasiswa dievaluasi setiap akhir semester untuk mengetahui hasil belajar yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Dasar Penelitian Penelitian ini dilakukan berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya yaitu untuk mengklasifikasikan kelayakan kredit calon debitur

Lebih terperinci

Pemanfaatan Metode K-Means Clustering dalam Penentuan Penjurusan Siswa SMA

Pemanfaatan Metode K-Means Clustering dalam Penentuan Penjurusan Siswa SMA Pemanfaatan Metode K-Means Clustering dalam Penentuan Penjurusan Siswa SMA Chandra Purnamaningsih Informatika, Fakultas MIPA, Universitas Sebelas Maret Surakarta Jl. Ir. Sutami No 36 A Surakarta cpurnamaningsih@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. kanker payudara apakah tergolong normal atau abnormal (benign atau malignant)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. kanker payudara apakah tergolong normal atau abnormal (benign atau malignant) BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Sistem aplikasi yang kami kembangkan adalah sistem pengklasifikasian jenis kanker payudara apakah tergolong normal atau abnormal (benign atau malignant)

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN SEQUENTIAL PATTERN UNTUK MENENTUKAN NODE ORDERING PADA ALGORITMA KONSTRUKSI STRUKTUR BAYESIAN NETWORK

ANALISIS PEMANFAATAN SEQUENTIAL PATTERN UNTUK MENENTUKAN NODE ORDERING PADA ALGORITMA KONSTRUKSI STRUKTUR BAYESIAN NETWORK ANALISIS PEMANFAATAN SEQUENTIAL PATTERN UNTUK MENENTUKAN NODE ORDERING PADA ALGORITMA KONSTRUKSI STRUKTUR BAYESIAN NETWORK TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Magister dari

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEKNIK DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA PADA UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG

IMPLEMENTASI TEKNIK DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA PADA UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG IMPLEMENTASI TEKNIK DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA PADA UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG Andri 1), Yesi Novaria Kunang 2), Sri Murniati 3) 1,2,3) Jurusan Sistem Informasi Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN ALGORITMA CB UNTUK KONSTRUKSI STRUKTUR BAYESIAN NETWORK DARI DATA TIDAK LENGKAP

PENGEMBANGAN ALGORITMA CB UNTUK KONSTRUKSI STRUKTUR BAYESIAN NETWORK DARI DATA TIDAK LENGKAP PENGEMBANGAN ALGORITMA CB UNTUK KONSTRUKSI STRUKTUR BAYESIAN NETWORK DARI DATA TIDAK LENGKAP Humasak Tommy Argo Simanjuntak 1) Manajemen Informatika, Politeknik Informatika Del Jl. Sisingamangaraja, Sitoluama,

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK DATA MINING UNTUK MENENTUKAN HASIL SELEKSI MASUK SMAN 1 GIBEBER UNTUK SISWA BARU MENGGUNAKAN DECISION TREE

PENERAPAN TEKNIK DATA MINING UNTUK MENENTUKAN HASIL SELEKSI MASUK SMAN 1 GIBEBER UNTUK SISWA BARU MENGGUNAKAN DECISION TREE PENERAPAN TEKNIK DATA MINING UNTUK MENENTUKAN HASIL SELEKSI MASUK SMAN 1 GIBEBER UNTUK SISWA BARU MENGGUNAKAN DECISION TREE Castaka Agus Sugianto Program Studi Teknik lnformatika Politeknik TEDC Bandung

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI DATA NASABAH BANK DALAM PENAWARAN DEPOSITO BERJANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KLASIFIKASI NAIVE BAYES

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI DATA NASABAH BANK DALAM PENAWARAN DEPOSITO BERJANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KLASIFIKASI NAIVE BAYES IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI DATA NASABAH BANK DALAM PENAWARAN DEPOSITO BERJANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KLASIFIKASI NAIVE BAYES Nama : Muhammad Rizki NPM : 54410806 Jurusan Pembimbing

Lebih terperinci

ALGORITMA C4.5 UNTUK PEMODELAN DAERAH RAWAN BANJIR STUDI KASUS KABUPATEN KARAWANG JAWA BARAT

ALGORITMA C4.5 UNTUK PEMODELAN DAERAH RAWAN BANJIR STUDI KASUS KABUPATEN KARAWANG JAWA BARAT ALGORITMA C4.5 UNTUK PEMODELAN DAERAH RAWAN BANJIR STUDI KASUS KABUPATEN KARAWANG JAWA BARAT Ahmad Khusaeri 1, Septian Ilham 2, Desi Nurhasanah 3, Derrenz Delpidat 4, Anggri 5, Aji Primajaya 6, Betha Nurina

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Data Mining 2.1.1 Pengertian Data Mining Dengan semakin besarnya jumlah data dan kebutuhan akan analisis data yang akurat maka dibutuhkan metode analisis yang tepat. Data mining

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi sekarang ini semakin pesat. Kebutuhan akan informasi dan komunikasi bertambah. Telah ditemukan berbagai perangkat teknologi yang memudahkan manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Education data mining merupakan penelitian didasarkan data di dunia pendidikan untuk menggali dan memperoleh informasi tersembunyi dari data yang ada. Pemanfaatan education

Lebih terperinci

SISTEM PREDIKSI PENYAKIT DIABETES BERBASIS DECISION TREE

SISTEM PREDIKSI PENYAKIT DIABETES BERBASIS DECISION TREE SISTEM PREDIKSI PENYAKIT DIABETES BERBASIS DECISION TREE Anik Andriani Manajemen Informatika AMIK BSI Jakarta Jl. R.S. Fatmawati No.24, Pondok Labu, Jakarta Selatan Email: anik.aai@bsi.ac.id ABSTRAK Data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS, PERANCANGAN, DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK

BAB IV ANALISIS, PERANCANGAN, DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK BAB IV ANALISIS, PERANCANGAN, DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK Pada bab ini akan dibahas berbagai hal yang terkait analisis dan perancangan perangkat lunak web mining yang diusulkan sebagai solusi permasalahan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Salah satu metode penambangan data adalah klasifikasi. Metode klasifikasi memiliki beberapa algoritma dan setiap algoritma klasifikasi pada

Lebih terperinci

SEMNAS RISTEK 2017 ISSN : MODEL PENENTUAN PEMBELIAN KONDISI MOBIL BEKAS

SEMNAS RISTEK 2017 ISSN : MODEL PENENTUAN PEMBELIAN KONDISI MOBIL BEKAS MODEL PENENTUAN PEMBELIAN KONDISI MOBIL BEKAS Fitriana Destiawati 1, Harry Dhika 2 1 Universitas Indraprasta PGRI Jl. Raya Tengah Kel. Gedong, Pasar Rebo Jakarta Timnur 13760 1 honeyzone86@gmail.com 2

Lebih terperinci

Perbandingan 5 Algoritma Data Mining untuk Klasifikasi Data Peserta Didik

Perbandingan 5 Algoritma Data Mining untuk Klasifikasi Data Peserta Didik Perbandingan 5 Algoritma Data Mining untuk Klasifikasi Data Peserta Didik Imam Sutoyo AMIK BSI JAKARTA e-mail: imam.ity@bsi.ac.id Abstrak - Klasifikasi peserta didik merupakan kegiatan yang sangat penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertukaran informasi di zaman modern ini telah sampai pada era digital. Hal ini ditandai dengan semakin dibutuhkannya teknologi berupa komputer dan jaringan internet

Lebih terperinci

DIAGNOSIS PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES BERBASIS DESKTOP

DIAGNOSIS PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES BERBASIS DESKTOP 1 DIAGNOSIS PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES BERBASIS DESKTOP Achmad Ramadhan Safutra 1, Dwi Wahyu Prabowo 1 1 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Darwan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Data

HASIL DAN PEMBAHASAN. Data Transformasi data, mengubah data ke bentuk yang dapat di-mine sesuai dengan perangkat lunak yang digunakan pada penelitian. Penentuan Data Latih dan Data Uji Dalam penelitian ini data terdapat dua metode

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING UNTUK REKOMENDASI BEASISWA PADA SMA MUHAMMADIYAH GUBUG MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5

PENERAPAN DATA MINING UNTUK REKOMENDASI BEASISWA PADA SMA MUHAMMADIYAH GUBUG MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 1 PENERAPAN DATA MINING UNTUK REKOMENDASI BEASISWA PADA SMA MUHAMMADIYAH GUBUG MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 Dina Maurina, Ahmad Zainul Fanani S.Si, M.Kom Jurusan Teknik Informatika FIK UDINUS, Jl. Nakula

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA NAIVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI KEPUTUSAN NASABAH TELEMARKETING DALAM MENAWARKAN DEPOSITO

PENERAPAN ALGORITMA NAIVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI KEPUTUSAN NASABAH TELEMARKETING DALAM MENAWARKAN DEPOSITO PENERAPAN ALGORITMA NAIVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI KEPUTUSAN NASABAH TELEMARKETING DALAM MENAWARKAN DEPOSITO Wahyu Nurjaya WK 1, Yusrina Adani 2 Program Studi Sistem Informasi, STMIK LPKIA Bandung Program

Lebih terperinci

THE APPLICATION OF DATA MINING FOR OLD STUDENT TO PREDICTION STUDIES USING NAIVE BAYES AND ADABOOST METHOD

THE APPLICATION OF DATA MINING FOR OLD STUDENT TO PREDICTION STUDIES USING NAIVE BAYES AND ADABOOST METHOD THE APPLICATION OF DATA MINING FOR OLD STUDENT TO PREDICTION STUDIES USING NAIVE BAYES AND ADABOOST METHOD 1 JACOB SOARES, 2 ALBERTUS JOKO SANTOSO, 3 SUYOTO 1, 2, 3 Universitas Atma Jaya Yogyakarta E-mail:

Lebih terperinci

Penerapan metode..., Novi Indriyani, FASILKOM UI, Universitas Indonesia

Penerapan metode..., Novi Indriyani, FASILKOM UI, Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak kegiatan atau aktifitas manusia yang banyak bergantung pada faktor cuaca. Faktor cuaca ini terkadang memiliki pengaruh yang sangat besar bagi keberlangsungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengolahan Data Data yang dipergunakan dalam tugas akhir ini merupakan data karyawan PT Perkbunan Nusantara IX Kebun Blimbing pada tahun 2015. Jumlah data yang digunakan

Lebih terperinci

JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA C4.5 UNTUK MEMPREDIKSI PRESTASI SISWA

JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA C4.5 UNTUK MEMPREDIKSI PRESTASI SISWA JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA C4.5 UNTUK MEMPREDIKSI PRESTASI SISWA IMPLEMENTATION OF DATA MINING WITH C4.5 ALGORITHM TO PREDICT STUDENT ACHIEVEMENT Oleh: SITI MUHIMATUL KHOIROH NPM

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 6 referensi sebagai berikut : - Algoritma Naïve Bayes Classifier

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 6 referensi sebagai berikut : - Algoritma Naïve Bayes Classifier BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 6 referensi sebagai berikut : Tabel 2.1 Penelitian sebelumnya Parameter Penulis Objek Metode Hasil

Lebih terperinci

PREDIKSI HERREGISTRASI CALON MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES

PREDIKSI HERREGISTRASI CALON MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES PREDIKSI HERREGISTRASI CALON MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES Selvy Megira 1), Kusrini 2), Emha Taufiq Luthfi 3) 1), 2), 3) Teknik Universitas AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

KLASIFIKASI PADA TEXT MINING

KLASIFIKASI PADA TEXT MINING Text dan Web Mining - FTI UKDW - BUDI SUSANTO 1 KLASIFIKASI PADA TEXT MINING Budi Susanto Text dan Web Mining - FTI UKDW - BUDI SUSANTO 2 Tujuan Memahami konsep dasar sistem klasifikasi Memahami beberapa

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENENTUKAN POTENSI HUJAN HARIAN DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENENTUKAN POTENSI HUJAN HARIAN DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENENTUKAN POTENSI HUJAN HARIAN DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES Ahmad Subhan 1, Ahmad Zainul Fanani 2 1,2 Teknik Informatika, Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

KLASIFIKASI PADA DATA MINING MENGGUNAKAN NAIVE BAYESIAN CLASSIFIER CLASSIFICATION FOR DATA MINING USING NAIVE BAYESIAN CLASSIFIER

KLASIFIKASI PADA DATA MINING MENGGUNAKAN NAIVE BAYESIAN CLASSIFIER CLASSIFICATION FOR DATA MINING USING NAIVE BAYESIAN CLASSIFIER Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2005 KLASIFIKASI PADA DATA MINING MENGGUNAKAN NAIVE BAYESIAN CLASSIFIER CLASSIFICATION FOR DATA MINING USING NAIVE BAYESIAN CLASSIFIER Agustina Ratna Puspitasari¹,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas mengenai analisa dan perancangan dari sistem.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas mengenai analisa dan perancangan dari sistem. 17 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai analisa dan perancangan dari sistem. Analisa system dilakukan untuk menemukan solusi dari permasalahan yang telah diajukan sebelumnya.

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma C4.5 Untuk Menentukan Kesesuaian Lensa Kontak dengan Mata Pasien

Penerapan Algoritma C4.5 Untuk Menentukan Kesesuaian Lensa Kontak dengan Mata Pasien 1 Penerapan Algoritma C4.5 Untuk Menentukan Kesesuaian Lensa Kontak dengan Mata Pasien Ketut Wisnu Antara 1, Gede Thadeo Angga Kusuma 2 Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain :

BAB 3 METODE PENELITIAN. Bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain : BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Instrumen Penelitian Bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain : 3.1.1 Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data siswa kelas SMA

Lebih terperinci

Bayers Vej 7, DK 9220 Aalborg ø, Denmark

Bayers Vej 7, DK 9220 Aalborg ø, Denmark DAFTAR PUSTAKA [BEK05] Rahel Bekele, Computer-Assisted Learner Group Formation Based on Personality Traits ( 2005), Dissertationsschrift zur Erlangung des Grades eines Doktors der Naturwissenschaften am

Lebih terperinci

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN:

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: KAJIAN KOMPARASI ALGORITMA C4.5, NAÏVE BAYES DAN NEURAL NETWORK DALAM PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA (Studi Kasus pada SMA Muhammadiyah 4 Jakarta ) Ulfa Pauziah Program Studi Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet saat ini merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa dipisahkan dari segenap sendi kehidupan. Berbagai pekerjaan ataupun kebutuhan dapat dilakukan melalui media

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Penerapan dataaminingadalam mengevaluasi kelayakan pemberian kredit saataini telahabanyakadigunakan. Beberapaapenelitianayang relevanaselama 5 (lima) tahun terakhir

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Setiap tahapan di dalam penelitian ini akan ditunjukkan di dalam Tabel 2.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Setiap tahapan di dalam penelitian ini akan ditunjukkan di dalam Tabel 2. 6 tahap ini, pola yang telah ditemukan dipresentasikan ke pengguna dengan teknik visualisasi agar pengguna dapat memahaminya. Deskripsi aturan klasifikasi akan dipresentasikan dalam bentuk aturan logika

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang tepat dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang tepat dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Sistem data mining akan lebih efektif dan efisiensi dengan komputerisasi yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Algoritma ID3 Dan C4.5 Untuk Klasifikasi Penerima Hibah Pemasangan Air Minum Pada PDAM Kabupaten Kendal

Analisis Perbandingan Algoritma ID3 Dan C4.5 Untuk Klasifikasi Penerima Hibah Pemasangan Air Minum Pada PDAM Kabupaten Kendal 234 Analisis Perbandingan Algoritma ID3 Dan C4.5 Untuk Klasifikasi Penerima Hibah Pemasangan Air Minum Pada PDAM Kabupaten Kendal Comparative Analysis Of ID3 And C4.5 Algorithm For Classification Of Grant

Lebih terperinci

KLASIFIKASI UNTUK DIAGNOSA DIABETES MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN REGULARIZATION NEURAL NETWORK (RBNN)

KLASIFIKASI UNTUK DIAGNOSA DIABETES MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN REGULARIZATION NEURAL NETWORK (RBNN) JURNAL INFORMATIKA VOL.11.NO1, JAN 2017 KLASIFIKASI UNTUK DIAGNOSA DIABETES MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN REGULARIZATION NEURAL NETWORK (RBNN) M.Fadly Rahman 1, M.Ilham Darmawidjadja 2, Dion Alamsah 3 Teknik

Lebih terperinci

Materi Praktikum Data Mining Decision Tree Program Studi Informatika / Matematika FMIPA Universitas Syiah Kuala

Materi Praktikum Data Mining Decision Tree Program Studi Informatika / Matematika FMIPA Universitas Syiah Kuala Materi Decision Tree Program Studi Informatika / Matematika FMIPA Universitas Syiah Kuala Dosen Pengasuh Dr. Taufik Fuadi Abidin, M.Tech Dr. Muhammad Subianto, M.Si {tfa,subianto}@informatika.unsyiah.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis sentimen merupakan proses dalam mengolah, memahami, dan mengekstrak data dalam bentuk teks terhadap suatu topik, kejadian ataupun individu untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Algoritma Bayesian Network Untuk Simulasi Prediksi Pemenang PILKADA Menggunakan MSBNx

Algoritma Bayesian Network Untuk Simulasi Prediksi Pemenang PILKADA Menggunakan MSBNx Algoritma Bayesian Network Untuk Simulasi Prediksi Pemenang PILKADA Menggunakan MSBNx Andi Lukman Dosen Teknik Informatika STIMED Nusa Palapa Makassar, Indonesia uke@stimednp.ac.id Muh Nadzirin Anshari

Lebih terperinci

KAJIAN ALGORITMA NAÏVE BAYES DALAM PEMILIHAN PENERIMAAN BEASISWA TINGKAT SMA

KAJIAN ALGORITMA NAÏVE BAYES DALAM PEMILIHAN PENERIMAAN BEASISWA TINGKAT SMA KAJIAN ALGORITMA NAÏVE BAYES DALAM PEMILIHAN PENERIMAAN BEASISWA TINGKAT SMA Virgana 1), Ulfa Pauziah 2) dan Michael Sonny 3) 1), 2),3) Teknik Informatika Universitas Indraprasta PGRI Jl Nangka No. 58

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan langkah-langkah atau metode penelitian sebagai berikut: 1. Penentuan Masalah Penentuan masalah ini diperoleh dari studi literature

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terkait Menurut [6] penelitian tentang Decision Tree untuk diagnosis Diabetes Type II dengan algoritma C4.5 menghasilkan akurasi 78, 176% dengan melakukan teknik

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Mengevaluasi Internal Program Studi

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Mengevaluasi Internal Program Studi 40 Jurnal Sistem Informasi Bisnis 01(2015) On-line : http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jsinbis Sistem Pendukung Keputusan Untuk Mengevaluasi Internal Program Studi Indhitya R. Padiku a*, Achmad Widodo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Job Order merupakan pekerjaan yang dilakukan apabila ada order yang diterima dari konsumen. Setiap detil pekerjaan 100% ditentukan oleh calon pembeli, pihak pembuat

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terkait Terdapat banyak algoritma dalam teknik klasifikasi dan prediksi dalam data mining. Penelitian terkait yang relevan dengan penelitian ini, telah dibuat berbagai

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA C4.5 TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN

IMPLEMENTASI ALGORITMA C4.5 TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN Prosiding SNaPP2016 Sains dan Teknologi ISSN 2089-3582 EISSN 2303-2480 IMPLEMENTASI ALGORITMA C4.5 TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN 1 Harry Dhika, 2 Fitriana Destiawati, 3 Aswin Fitriansyah 1,2,3 Fakultas MIPA,

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyakit yang dapat beresiko pada kematian atau lebih dikenal dengan penyakit pembunuh. Salah satu penyakit pembunuh diantaranya kanker prostat

Lebih terperinci

Klasifikasi. Diadaptasi dari slide Jiawei Han

Klasifikasi. Diadaptasi dari slide Jiawei Han Klasifikasi Diadaptasi dari slide Jiawei Han http://www.cs.uiuc.edu/~hanj/bk2/ Pengantar Classification Memprediksi kelas suatu item Membuat model berdasarkan data pelatihan dan digunakan untuk mengklasifikasi

Lebih terperinci

Pendahuluan : Evaluasi*

Pendahuluan : Evaluasi* MMA10991 Topik Khusus - Machine Learning Pendahuluan : Evaluasi* Dr. rer. nat. Hendri Murfi * Beberapa bagian dari slide ini adalah terjemahan dari slide Data Mining oleh I. H. Witten, E. Frank dan M.

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA KLASIFIKASI C4.5 UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT KANKER PAYUDARA

PENERAPAN ALGORITMA KLASIFIKASI C4.5 UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT KANKER PAYUDARA PENERAPAN ALGORITMA KLASIFIKASI C4.5 UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT KANKER PAYUDARA Laily Hermawanti Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl. Diponegoro No. 1B

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING UNTUK EVALUASI KINERJA AKADEMIK MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER

PENERAPAN DATA MINING UNTUK EVALUASI KINERJA AKADEMIK MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER PENERAPAN DATA MINING UNTUK EVALUASI KINERJA AKADEMIK MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER I. PENDAHULUAN Mahasiswa merupakan salah satu aspek penting dalam evaluasi keberhasilan penyelenggaraan

Lebih terperinci

Klasifikasi. Diadaptasi dari slide Jiawei Han

Klasifikasi. Diadaptasi dari slide Jiawei Han Klasifikasi Diadaptasi dari slide Jiawei Han http://www.cs.uiuc.edu/~hanj/bk2/ yudi@upi.edu / Okt 2012 Pengantar Classification Memprediksi kelas suatu item Membuat model berdasarkan data pelatihan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang alasan peneliti mengambil permasalahan ini. Pada bab ini poin-poin yang akan dipaparkan antara lain Latar Belakang, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan

Lebih terperinci

Penerapan Fungsi Data Mining Klasifikasi untuk Prediksi Masa Studi Mahasiswa Tepat Waktu pada Sistem Informasi Akademik Perguruan Tinggi

Penerapan Fungsi Data Mining Klasifikasi untuk Prediksi Masa Studi Mahasiswa Tepat Waktu pada Sistem Informasi Akademik Perguruan Tinggi IJCCS, Vol.x, No.x, July xxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 39 Penerapan Fungsi Data Mining Klasifikasi untuk Prediksi Masa Studi Mahasiswa Tepat Waktu pada Sistem Informasi Akademik Perguruan Tinggi Irwan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE MULTINOMIAL NAÏVE BAYES PADA KLASIFIKASI SPAM ABSTRAK

PENGGUNAAN METODE MULTINOMIAL NAÏVE BAYES PADA KLASIFIKASI SPAM  ABSTRAK J~ICON, Vol. 3 No. 2, Oktober 2015, pp. 106 ~ 112 106 PENGGUNAAN METODE MULTINOMIAL NAÏVE BAYES PADA KLASIFIKASI SPAM E-MAIL Tince Etlin Tallo 1, Bertha S. Djahi 2, Yulianto T. Polly 3 1,2,3 Jurusan Ilmu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada BAB II ini akan disampaikan materi-materi yang berkaitan dengan konsep data mining, yang merupakan landasan bagi pembahasan klasifikasi untuk evaluasi kinerja pegawai. 2. 1 Tinjauan

Lebih terperinci

BAB 3 ALGORITMA C4.5. Algoritma C4.5 merupakan algoritma yang digunakan untuk membentuk pohon keputusan.

BAB 3 ALGORITMA C4.5. Algoritma C4.5 merupakan algoritma yang digunakan untuk membentuk pohon keputusan. BAB 3 ALGORITMA C4.5 Algoritma C4.5 merupakan algoritma yang digunakan untuk membentuk pohon keputusan. A. Pohon Keputusan Pohon keputusan merupakan metode klasifikasi dan prediksi yang sangat kuat dan

Lebih terperinci

KLASIFIKASI PADA TEXT MINING

KLASIFIKASI PADA TEXT MINING Budi Susanto KLASIFIKASI PADA TEXT MINING Text dan Web Mining - FTI UKDW - BUDI SUSANTO 1 Tujuan Memahami konsep dasar sistem klasifikasi Memahami beberapa algoritma klasifikasi: KNN Naïve Bayes Decision

Lebih terperinci

3.6 Data Mining Klasifikasi Algoritma k-nn (k-nearest Neighbor) Similaritas atribut numerik

3.6 Data Mining Klasifikasi Algoritma k-nn (k-nearest Neighbor) Similaritas atribut numerik DAFTAR ISI PERNYATAAN... iii PRAKATA... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR PERSAMAAN... xv DAFTAR ALGORITMA... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii INTISARI... xviii ABSTRACT...

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Sumber data diperoleh dari Koperasi X yang terdiri dari 3 file excel

BAB III PEMBAHASAN. Sumber data diperoleh dari Koperasi X yang terdiri dari 3 file excel BAB III PEMBAHASAN A. Sumber Data Sumber data diperoleh dari Koperasi X yang terdiri dari 3 file excel peminjam dengan jaminan sertifikat tanah, tunjuk, dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) serta

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Klasifikasi merupakan task dari data mining yang bertujuan untuk memberikan label kelas terhadap suatu data. Pemberian label kelas ini dilakukan oleh classifier. Suatu

Lebih terperinci

ANALISIS PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA NAIVE BAYES (STUDI KASUS PT. XYZ)

ANALISIS PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA NAIVE BAYES (STUDI KASUS PT. XYZ) ANALISIS PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA NAIVE BAYES (STUDI KASUS PT. XYZ) Ulfa Pauziah Tehnik Informatika, Universitas Indraprasta PGRI pelangi_ulfa@yahoo.com Abstrak. Di dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kredit macet merupakan salah satu masalah yang sering dialami oleh perbankan hingga saat ini. Banyaknya calon debitur yang melakukan kredit membuat pihak bank harus

Lebih terperinci