BAB 2 LANDASAN TEORI. tujuan secara efektif dan efisien. (

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI. tujuan secara efektif dan efisien. (http://id.wikipedia.org/wiki/manajemen)."

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Proyek Pengertian Manajemen Manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. ( Pengertian Proyek Menurut Schwalbe (2000, p4), proyek ialah usaha temporer yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu tujuan yang unik. Menurut Rakos (1990, p1), proyek adalah aktivitas yang menghasilkan suatu produk atau jasa. Proyek selalu dimulai dengan adanya masalah, yaitu user mendatangi tim proyek untuk meminta solusi untuk menyelesaikan masalahnya. Menurut buku Manajemen Proyek (2003, p2), beberapa aspek yang perlu diperhatikan agar dapat memahami akan arti proyek itu sendiri ialah sebagai berikut : 1. Tujuan : suatu proyek biasanya adalah suatu aktivitas yang berlangsung dalam kurun waktu tertentu dengan hasil akhir tertentu. 6

2 7 2. Kompleksitas : proyek biasanya melibatkan beberapa fungsi organisasi, karena diperlukan bermacam-macam ketrampilan dan Bakat dari berbagai disiplin dalam menyelesaikan pekerjaanpekerjaan dalam proyek. 3. Keunikan : suatu proyek adalah suatu pekerjaan yang sekali terjadi, tidak pernah terulang dengan persis sama. 4. Tidak permanen : proyek merupakan aktivitas temporer. Organisasi sementara dibentuk untuk mengelola personalia, material dan fasilitas untuk mencapai tujuan tertentu, biasanya dalam jadwal tertentu, dan sekali tujuan tercapai, organisasi akan dibubarkan dan akan dibentuk organisasi baru untuk mencapai tujuan yang lain lagi. 5. Ketidakbiasaan (Unfamiliar) : proyek biasanya menggunakan teknologi baru dan memiliki elemen yang tidak pasti dan beresiko. 6. Siklus hidup : proyek adalah suatu proses bekerja untuk mencapai suatu tujuan, selama proses proyek akan melewati beberapa fase yang disebut siklus hidup proyek Pengertian Manajemen Proyek Menurut Schwalbe (2000, p8), manajemen proyek merupakan aplikasi dari ilmu pengetahuan, keahlian, alat, dan teknik dari suatu aktivitas proyek untuk memenuhi kebutuhan stakeholder dan harapan dari proyek tersebut. Menurut buku Manajemen Proyek (2003, p3), manajemen proyek merupakan kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan

3 8 dan mengendalikan sumber daya organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dengan sumber daya tertentu. Manajemen proyek mempergunakan personel perusahaan untuk ditempatkan pada tugas tertentu dalam proyek. 2.2 Daur Hidup Manajemen Proyek Menurut Rakos (1990, p7-p11), daur hidup proyek (Project Life Cycle) ialah sebagai berikut : 1. Fase Definisi : yaitu mendefinisikan masalah dan kebutuhan user, yang dibuat agar mengerti dengan baik masalah apa yang dialami oleh user dan mendefinisikan apa saja yang diperlukan untuk membuat sistem yang dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut. 2. Fase Analisis : yaitu menganalisa spesifikasi yang dibutuhkan untuk membuat sistem yang akan dibuat. 3. Fase Desain : yaitu mendesain interface dari sistem tersebut. 4. Fase Programming : yaitu fase dimana sistem itu dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sesuai. 5. Fase Testing : yaitu fase pengetesan sistem yang sudah dibuat, apakah masih ada yang perlu diperbaiki atau semuanya sudah berjalan sesuai yang sudah dibuat. 6. Fase Acceptance : yaitu fase persetujuan dengan user, dimana user memeriksa apakah sistem yang dibuat sudah sesuai dan cocok untuk membantunya menyelesaikan masalah atau belum.

4 9 7. Fase Operasi : yaitu fase dimana user sudah dapat menggunakan sistem yang sudah dibuat tersebut. 2.3 Model Pengembangan Prototyping Prototyping ialah proses membangun model dari sebuah sistem. ( Menurut Olsen (2003, p128), prototyping sangat berguna dan dapat membantu menunjuk pada pemahaman yang lebih besar dan definisi dari kebutuhan proyek. 2.4 Sembilan Area Pengetahuan Manajemen Proyek Manajemen Integritas Proyek Menurut Schwalbe (2000, p49), Manajemen integritas proyek meliputi proses yang terlibat dalam pengkoordinasian seluruh area pengetahuan manajemen proyek lain di sepanjang daur hidup proyek. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua elemen dari proyek digunakan bersama waktu yang tepat untuk menyelesaikan suatu proyek dengan baik. Proses utama yang terlibat dalam manajemen integritas proyek adalah : a. Pengembangan Rencana Proyek (Project Plan Development) Rencana proyek merupakan suatu dokumen yang digunakan untuk mengkoordinasi seluruh dokumen perencanaan proyek dan membantu memberi petunjuk akan eksekusi dan pengontrolan proyek.

5 10 Bagian dari rencana proyek meliputi pengenalan proyek secara garis besar, deskripsi bagaimana proyek tersebut akan terorganisasi, proses manajemen dan teknikal yang digunakan dalam proyek, dan bagianbagian yang menggambarkan pekerjaan yang harus diselesaikan, schedule atau jadwal, dan biaya. Karena tujuan utama manajemen proyek ialah untuk memenuhi kebutuhan para stakeholder dan ekspektasi dari proyek, sangat penting untuk menyertakan analisa stakeholder sebagai bagian dari perencanaan proyek. Analisa stakeholder mendokumentasikan informasi seperti : nama stakeholder kunci dan organisasi, peranannya masing-masing dalam proyek, dan lain-lain. b. Pengeksekusian Rencana Proyek (Project Plan Execution) Pengeksekusian rencana proyek meliputi pengaturan dan pelaksanaan pekerjaan yang sudah digambarkan pada rencana proyek. Mayoritas waktu pada suatu proyek lebih banyak dihabiskan pada pengekusian ini, seperti hal nya pada biaya proyek. Manajemen integritas proyek menganggap perencanaan dan pengeksekusian proyek sebagai hal yang saling berhubungan dan aktivitas yang tidak bisa dipisahkan. Fungsi utama membuat perencanaan proyek ialah untuk mengarahkan eksekusi proyek. Perencanaan yang baik, tentunya juga akan menghasilkan produk, jasa, atau kerja yang baik juga. c. Pengontrolan Perubahan Secara Keseluruhan (Overall Change Control)

6 11 Meliputi identifikasi, evaluasi, dan mengatur perubahan pada daur hidup proyek secara keseluruhan. Tiga tujuan utama dari pengontrolan perubahan secara keseluruhan adalah : Mempengaruhi faktor yang membuat perubahan untuk memastikan bahwa perubahan tersebut dapat menguntungkan dan bahwa proyek sudah berjalan dengan sukses. Memastikan bahwa perubahan sudah terjadi. Mengatur waktu terjadinya perubahan secara aktual. Untuk menyelesaikan manajemen integritas proyek, keterlibatan didalam lingkup proyek, kualitas, waktu, biaya, sumber daya manusia, komunikasi, resiko dan manajemen pengadaan (procurement) sangat penting. Karena semua itu terikat satu sama lain didalam area pengetahuan, manajemen integrasi proyek bergantung pada aktivitas dari 8 area pengetahuan lainnya. Banyak yang berpendapat bahwa manajemen integrasi proyek merupakan kunci kesuksesan suatu proyek secara keseluruhan. Seseorang harus bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan seluruh anggota tim, perencanaan, dan aktivitas yang diperlukan dalam menyelesaikan sebuah proyek Manajemen Ruang Lingkup Menurut Schwalbe (2000, p76), seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa ada beberapa faktor yang sangat berhubungan dengan

7 12 kesuksesan suatu proyek. Kebanyakan dari faktor ini seperti keterlibatan user, misi proyek yang jelas, pernyataan akan kebutuhan yang jelas, dan perencanaan yang tepat, merupakan elemen-elemen dari manajemen ruang lingkup. Salah satu aspek terpenting dan aspek tersulit dari manajemen proyek ialah, mendefinisikan ruang lingkup proyek. Ruang lingkup menunjuk pada keseluruhan usaha yang terlibat dalam pembuatan suatu produk dari proyek dan proses yang digunakan dalam pembuatannya. Manajemen ruang lingkup proyek meliputi proses-proses yang terlibat dalam mendefinisikan dan mengontrol apa saja yang termasuk dan tidak termasuk pada sebuah proyek. Proses-proses utama yang termasuk dalam manajemen ruang lingkup proyek ialah : 1. Inisiasi (Initiation) Yaitu dimulainya suatu proyek oleh organisasi atau melanjutkan ke tahap selanjutnya dari tahapan-tahapan yang ada dalam kegiatan suatu proyek. Para ahli setuju bahwa langkah pertama dari menginisiasikan proyek ialah melihat pada gambar atau ilustrasi besar dari perencanaan strategis dari suatu organisasi. Sangat penting bahwa proses perencanaan proyek teknologi informasi dimulai dengan menganalisa keseluruhan strategi organisasi. Suatu organisasi harus membangun strategi untuk menggunakan teknologi informasi untuk mendefinisikan bagaimana TI dapat mendukung tujuan organisasi. Output dari proses ini ialah project charter, yaitu dokumen kunci

8 13 yang secara formal menunjukan eksistensi atau keberadaan suatu proyek dan menyediakan gambaran umum proyek tersebut. 2. Perencanaan Ruang Lingkup (Scope Planning) Yaitu meliputi pembuatan dokumen untuk menyediakan dasar bagi pembuatan keputusan dalam suatu proyek di masa mendatang, termasuk kriteria untuk menentukan apakah suatu proyek atau fase dari suatu proyek sudah diselesaikan dengan baik. Output dari proses ini ialah pembuatan pernyataan ruang lingkup secara tertulis, termasuk detail dukungan, dan ruang lingkup rencana manajemen. Pernyataan ruang lingkup merupakan dokumen yang digunakan untuk membuat dan mengkonfirmasikan pengertian umum dari ruang lingkup proyek. Pernyataan ruang lingkup bervariasi atau berbedabeda tergantung pada tipe proyek. Proyek yang sangat besar dan kompleks, memiliki pernyataan ruang lingkup yang sangat panjang. Seperti dokumen manajemen proyek lainnya, pernyataan ruang lingkup harus sesuai untuk dapat memenuhi kebutuhan suatu proyek. 3. Pendefinisian Ruang Lingkup (Scope Definition) Setelah selesai perencanaan ruang lingkup, langkah selanjutnya ialah lebih jauh mendefinisikan usaha yang diperlukan untuk suatu proyek dan memecahnya menjadi lebih kecil agar lebih mudah di kelola atau diatur. Definisi ruang lingkup yang baik sangat penting bagi kesuksesan suatu proyek karena dapat membantu meningkatkan keakuratan waktu, biaya, dan perkiraan sumber daya, hal ini juga mendefinisikan basis atau dasar untuk pengukuran kinerja dan kontrol

9 14 proyek. Pada proses ini, tim proyek membuat WBS atau Work Breakdown Structure. Menurut Schwalbe (2004, p92), WBS merupakan analisa yang berorientasi hasil keluaran dari pekerjaan yang terlibat dalam proyek yang mendefinisikan total ruang lingkup proyek. WBS merupakan dokumen dasar bagi manajemen proyek, karena WBS menyediakan dasar untuk perencanaan dan pengaturan jadwal proyek, biaya dan perubahan. 4. Verifikasi Ruang Lingkup (Scope Verification) dan Pengontrolan Perubahan Ruang Lingkup (Scope Change Control) Verifikasi ruang lingkup meliputi penerimaan secara formal ruang lingkup proyek oleh stakeholder. Untuk mendapat penerimaan secara formal dari ruang lingkup proyek, tim proyek harus membuat dokumentasi yang jelas dari produk suatu proyek dan prosedur untuk mengevaluasi apakah proses dari proyek tersebut sudah diselesaikan dengan baik Manajemen Waktu Proyek Menurut Schwalbe (2000, p111), didefinisikan meliputi prosesproses yang dibutuhkan untuk memastikan ketepatan waktu pengerjaan suatu proyek. Proses-proses utama yang terlibat pada manajemen waktu proyek ini adalah : 1. Definisi Aktifitas (Activity Definition)

10 15 Pendefinisian aktivitas menghasilkan WBS yang lebih spesifik dan penjelasan support oleh tim proyek. Tujuan dari proses ini ialah untuk memastikan tim proyek memiliki pengertian yang mendalam akan aktivitas atau tahapan yang harus dijalankan sebagai bagian dari ruang lingkup proyek. 2. Barisan Aktivitas (Activity Sequencing) Setelah mendefinisikan aktivitas, langkah selanjutnya adalah barisan aktivitas atau activity sequencing. Yaitu meliputi memeriksa kembali aktivitas pada detail WBS, detail deskripsi produk, asumsi, dan batasan untuk menentukan hubungan antar aktivitas. 3. Estimasi Durasi Aktivitas (Activity Duration Estimating) Proses selanjutnya ialah mengestimasi durasi aktivitas. Output dari proses ini ialah estimasi durasi untuk setiap aktivitas. 4. Pengembangan Jadwal (Schedule Development) Pengembangan jadwal menggunakan hasil dari keseluruhan proses manajemen waktu proyek yang sudah dilakukan untuk menentukan waktu dimulai dan diakhirinya suatu proyek. Tujuan umum pengembangan jadwal adalah untuk membuat jadwal proyek yang realistis yang menyediakan basis atau dasar untuk mengawasi kemajuan proyek. Beberapa tools dan teknik dapat membantu dalam proses ini adalah : Gantt Chart Menurut Schwalbe (2000, p119), Gantt Chart menyediakan format standard untuk menggambarkan informasi jadwal

11 16 proyek dengan memberikan daftar aktivitas proyek dan waktu dimulai dan waktu selesai suatu proyek yang sesuai dengan format kalender Critical Path Method (CPM) CPM disebut juga teknik analisis jalur kritis (Critical Path Analysis) yang merupakan teknik analisa jaringan proyek yang digunakan untuk memprediksi total durasi proyek. Critical path bagi sebuah proyek ialah serangkaian aktivitas yang menentukan waktu paling awal suatu proyek dapat diselesaikan. Critical path merupakan waktu terpanjang pada diagram jaringan dan memiliki jumlah slack/float paling sedikit. Slack/float adalah jumlah waktu aktivitas yang mungkin tertunda tanpa menunda atau memundurkan aktivitas lain yang berurutan atau tanggal penyelesaian suatu proyek. C build system 40 weeks Predecessor : B A estimate cost to complete project 12 weeks No predecessors B bid job and complete contract 1 week Predecessor : A D develop training 20 weeks Predecessor : B E Implement system 5 weeks Predecessor : C, Gambar 2.1 Critical Path Method (CPM)

12 17 (Sumber : Olsen, Information System Project Management, 2003, p185) Program Evaluation And Review Technique (PERT) Teknik lain manajemen waktu proyek ialah Program Evaluation and Review Technique (PERT), yang merupakan teknik analisa jaringan yang digunakan untuk mengestimasi durasi proyek saat dimana ada tingkatan yang tinggi akan ketidakpastian estimasi durasi aktivitas individu. PERT menggunakan estimasi probabilitas waktu, yaitu estimasi durasi berdasarkan pada estimasi optimis, most likely, dan pesimis dari durasi aktivitas. Untuk menggunakan metode PERT, dapat dihitung bobot rata-rata untuk estimasi durasi bagi setiap aktivitas proyek dengan menggunakan formula sebagai berikut: PERT Weighted Average = optimistic time + 4x most likely time + pessimistic time 6 5. Kontrol Jadwal (Schedule Control) Banyak hal yang terlibat dalam mengontrol perubahan jadwal proyek. Sangat penting untuk pertama-tama memastikan bahwa jadwal proyek sudah realistis. Tahap ini meliputi aktivitas pengontrolan dan pengaturan perubahan schedule proyek.

13 Manajemen Biaya Proyek Apa itu biaya? Textbook yang populer akan biaya akunting menyatakan bahwa Akuntan biasanya mendefinisikan biaya sebagai sumber daya yang dikorbankan atau terdahulu untuk mencapai tujuan yang spesifik. Apa itu manajemen biaya proyek? Menurut Schwalbe (2000, p144), Manajemen biaya proyek meliputi proses-proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek diselesaikan dengan budget atau anggaran yang sudah ditentukan. Proses-proses yang terlibat dalam manajemen biaya proyek ini adalah : 1. Perencanaan Sumber Daya (Resource Planning) Untuk mengestimasi anggaran, dan pengontrolan biaya, manajer proyek dan tim nya harus menentukan sumber daya secara fisik (manusia, alat, dan material) dan kuantitas dari sumber daya-sumber daya tersebut yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Sangat penting untuk melibatkan orang-orang yang memiliki pengalaman dan keahlian pada proyek serupa. Output utama dari proses ini adalah daftar kebutuhan sumber daya termasuk manusia, alat, dan material. Disamping penyediaan basis atau dasar untuk perkiraan biaya, anggaran, dan pengontrolan biaya, daftar sumber daya yang dibutuhkan merupakan informasi vital bagi manajemen sumber daya proyek, dan manajemen pengadaan proyek. 2. Perkiraan Biaya (Cost Estimating) Setelah membuat daftar sumber daya yang dibutuhkan, manajer proyek dan tim nya harus membangun beberapa estimasi dari biaya

14 19 untuk sumber daya tersebut. Output utama dari proses ini ialah estimasi biaya, rincian support dan manajemen perencanaan biaya. 3. Penganggaran Biaya (Cost Budgeting) Penganggaran biaya meliputi alokasi estimasi biaya proyek bagi pekerjaan tiap individu. Demikian juga, jadwal proyek diperlukan untuk mengalokasikan biaya lembur. Output utama dari proses ini ialah dasar biaya (cost baseline). Dasar biaya (cost baseline) merupakan fase waktu anggaran yang digunakan manajer proyek untuk mengukur dan mengawasi jalannya alur biaya. 4. Pengontrolan Biaya (Cost Control) Pengontrolan biaya proyek meliputi monitoring atau mengawasi jalannya biaya, memastikan apakah adanya perubahan pada proyek yang mempengaruhi biaya proyek dan menginformasikannya kepada stakeholder. Output utamanya adalah revisi estimasi biaya, update budget, tindakan koreksi, estimasi penyelesaian dan ilmu yang dipelajari Constructive Cost Model (COCOMO) Menurut Olsen (2003, p170), Constructive Cost Models atau COCOMO digunakan untuk mengestimasi effort yang diperlukan dalam membangun sebuah software. Model dasar COCOMO menghitung effort pembuatan sebuah software berdasarkan ukuran program. Untuk software yang tergolong kecil, dan simpel dan dibuat dengan tim yang tidak terlalu besar dengan

15 20 pengalaman yang baik, formula COCOMO untuk personmonths dari effort pengembangan waktu yang kronologis adalah: Person/month = 2.4 x (KLOC) 1.05 = E Duration (months) = 2.5 x E 0.38 Dimana, E : effort KLOC :1000 lines of code Untuk proyek software yang tergolong menengah dalam ukuran dan kompleksitas, dibangun oleh tim yang terdiri dari pengalaman yang bermacam-macam adalah: Person month = 3.0 x KLOC 1.12 = E (usaha) Duration ( waktu dalam bulan) = 2,5. e 0,35 Terakhir formula COCOMO untuk proyek yang dibangun dibawah kondisi yang sulit adalah: Person month = 3.6 x KLOC 1.2 = E (usaha) Duration ( waktu dalam bulan) = 2,5. e 0,32 Menurut Pressman (2002, p144), dalam buku klasiknya tentang ekonomi rekayasa perangkat lunak, Barry Boehm (BOE81) memperkenalkan hirarki model estimasi perangkat lunak dengan nama COCOMO, kependekan dari Constructive Cost Model (Model Biaya Konstruktif), hirarki model Boehm berbentuk sebagai berikut :

16 21 Tabel 2.1 Tabel Model COCOMO Dasar Proyek Perangkat Lunak ab bb cb db Organik 2,4 1,05 2,5 0,38 Semi-detached 3,0 1,12 2,5 0,35 Embedded 3,6 1,20 2,5 0,32 Model COCOMO ditetapkan untuk tiga kelas proyek perangkat lunak. Dengan menggunakan terminologi Boehm, ada : 1. Mode Organik : proyek perangkat lunak yang sederhana dan relatif kecil dimana tim kecil dengan pengalaman aplikasi yang baik mengerjakan serangkaian kebutuhan yang lebih tidak tegar. 2. Mode Semi-detached : proyek perangkat lunak menengah (dalam ukuran dan kompleksitas) di mana tim dengan pengalaman pada tingkat yang berbeda-beda harus memenuhi bauran yang kurang kuat dari syarat yang ketat. 3. Mode Embedded : proyek perangkat lunak yang harus dikembangkan ke dalam serangkaian perangkat keras, perangkat lunak dan batasan operasional yang ketat. Persamaan COCOMO dasar berbentuk : E = ab KLOC b b D = cbe d b

17 22 Di mana E adalah usaha yang diaplikasikan dalam person-month, D adalah waktu pengembangan dalam bulan kronologis, dan KLOC adalah jumlah baris penyampaian kode yang diperkirakan untuk proyek tersebut (diekspresikan dalam ribuan). koefisien ab dan cb dan eksponen bb dan db ada pada tabel Return Of Investment Menurut Schwalbe (2000, p84), pertimbangan lain mengenai finansial yang penting ialah Return of Investment atau ROI, ialah income atau penghasilan yang dibagi dengan modal atau investment. Contoh, untuk investasi saat ini senilai $100, dan pada tahun depan menjadi $110, ROInya adalah $110/100 atau 0,10 atau 10%. Lebih besar nilai ROI, maka hal itu lebih baik. Secara aritmatika, ROI dapat dirumuskan sebagai berikut: V f ROI = X 100% V i Dimana : V f merupakan keuntungan yang diperoleh dalam suatu waktu V i merupakan modal yang diinvestasikan

18 23 Jika ROI mendekati 100%, menandakan bahwa balik modal dari investasi semakin cepat, dan begitu juga dengan sebaliknya. (Sumber : Manajemen Kualitas Proyek Menurut Schwalbe (2000, p178), manajemen kualitas proyek merupakan area pengetahuan yang sulit untuk didefinisikan. Organisasi Standarisasi Internasional (ISO) mendefinisikan kualitas sebagai totalitas karakteristik dari suatu entitas yang berhubungan dengan keahliannya untuk memuaskan kebutuhan yang sudah dinyatakan. Tujuan utama dari manajemen kualitas proyek ialah untuk memastikan bahwa proyek akan memenuhi kebutuhan yang sudah ada. Mengingat bahwa manajemen proyek meliputi pemenuhan kebutuhan dan ekspektasi stakeholder, tim proyek harus membangun hubungan yang baik dengan stakeholder kunci, khususnya pelanggan utama bagi proyek tersebut untuk lebih mengerti apa arti kualitas yang bagi mereka. Kualitas, oleh karena itu harus dipandang satu level atau pada level yang sama dengan ruang lingkup proyek, waktu, dan biaya. Jika stakeholder proyek tidak puas dengan kualitas dari bagaimana proyek tersebut diatur atau bagaimana produk tersebut dihasilkan, tim proyek harus membuat penyesuaian ruang lingkup, waktu dan biaya untuk memenuhi kebutuhan dan ekspektasi stakeholder. Manajemen kualitas proyek meliputi 3 proses dibawah ini :

19 24 1. Perencanaan Kualitas (Quality Planning) Manajer proyek sekarang ini memiliki dasar pengetahuan yang luas akan informasi yang berhubungan dengan kualitas, dan langkah pertama untuk memastikan bahwa manajemen kualitas proyek sudah terencana. Pada perencanaan kualitas proyek, sangat penting untuk mengidentifikasikan standar kualitas yang relevan untuk setiap proyek yang unik dan untuk mendesain kualitas menjadi produk dari proyek dan proses yang terlibat dalam mengatur jalannya sebuah proyek. Singkatnya, perencanaan kualitas meliputi identifikasi standar kualitas apa saja yang relevan dengan proyek dan bagaimana memenuhi kebutuhannya. 2. Jaminan Kualitas (Quality Assurance) Jaminan kualitas meliputi keseluruhan aktivitas yang berhubungan untuk memuaskan standar kualitas yang relevan bagi proyek atau evaluasi kinerja proyek secara keseluruhan untuk memastikan bahwa proyek akan memenuhi standard kualitas yang diinginkan. Tujuan lain dari jaminan kualitas ialah peningkatan kualitas secara kontinu. 3. Pengontrolan Kualitas (Quality Control) Walaupun salah satu tujuan utama pengontrolan kualitas ialah untuk meningkatkan kualitas, output utama dari proses ini merupakan keputusan persetujuan, pengerjaan ulang, dan penyesuaian proses. Singkatnya, pengontrolan kualitas meliputi pengawasan/monitoring hasil spesifik proyek untuk memastikan apakah proyek sudah memenuhi standar kualitas yang relevan sementara

20 25 mengidentifikasikan cara untuk meningkatkan kualitas secara keseluruhan. Disamping beberapa pendapat yang disediakan dalam menggunakan perencanaan kualitas yang baik, jaminan kualitas, dan pengontrolan kualitas, terdapat beberapa hal yang terlibat dalam memperbaiki kualitas proyek teknologi informasi. Kepemimpinan yang kuat, pemahaman akan harga kualitas, penyediaan tempat kerja yang baik untuk meningkatkan kualitas, dan kinerja yang baik untuk meningkatkan keseluruhan kematangan organisasi dalam pengembangan software. Dan manajemen proyek dapat membantu meningkatkan atau memperbaiki kualitas tersebut Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Menurut Schwalbe (2000, p209), banyak eksekutif perusahaan mengatakan Sumber daya manusia merupakan asset terpenting. Sumber daya manusia menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu proyek. Banyak manajer proyek setuju bahwa mengatur sumber daya manusia dengan efektif merupakan salah satu tantangan tersulit yang harus dihadapi. Manajemen sumber daya proyek merupakan salah satu komponen vital dari manajemen proyek, khususnya pada bidang teknologi informasi, dimana orang-orang yang berkualitas di bidangnya sulit ditemukan. Menurut Schwalbe (2000, 211), Manajemen sumber daya manusia proyek meliputi proses-proses yang dibutuhkan untuk menciptakan

21 26 kegunaan yang paling efektif dari sumber daya manusia yang terlibat dalam suatu proyek. Manajemen sumber daya manusia meliputi semua stakeholder proyek seperti: sponsor, pelanggan, anggota tim proyek, staf pendukung, para penjual yang mendukung proyek dan lain-lain. Proses utama yang terlibat didalam manajemen sumber daya manusia proyek yaitu : 1. Perencanaan Organisasional (Organizational Planning) Perencanaan organisasional dalam suatu proyek meliputi pengidentifikasian, dokumentasi, dan pemberian tugas, tanggung jawab, dan melaporkan hubungan. Proses ini menghasilkan grafik/diagram atau chart organisasi untuk proyek, peranan, dan tanggung jawab penugasan. Sebelum membuat grafik ini, manajemen senior dan manajer proyek harus mengidentifikasikan tipe orang seperti apa yang benar-benar diperlukan untuk memastikan kesuksesan suatu proyek. Contoh, jika kunci sukses dari suatu proyek ialah dengan memerlukan programmer java, maka perencanaan organisasional harus mencari orang yang benar-benar ahli di bidangnya dengan kata lain, perencanaan organisasional harus memenuhi kebutuhan tersebut. Kunci output dari proses ini meliputi peranan dan tanggung jawab dari penugasan yang sering ditunjukkan dalam bentuk matriks dan sebuah bagan organisasional suatu proyek. 2. Akuisisi Staf (Staff Aquisition) Setelah membangun manajemen perencanaan staff, manajer proyek harus bekerja sama dengan orang lain pada organisasi nya untuk

22 27 menugaskan personil proyek atau untuk mendapatkan sumber daya manusia yang dibutuhkan sebagai staff proyek. Akuisisi staff melibatkan cara mendapatkan kebutuhan personil yang ditugaskan untuk meningkatkan kinerja proyek. Mendapatkan personil merupakan salah satu tantangan yang penting bagi proyek teknologi informasi. Bagaimanapun, organisasi tersebut harus memastikan kembali bahwa orang-orang yang ditugaskan atau ditempatkan pada posisi tertentu di dalam proyek harus sesuai dengan skill atau kemampuan bidang orang tersebut. 3. Pengembangan Tim (Team Development) Walaupun orang-orang yang di rekrut untuk bekerja pada sebuah proyek sudah berkemampuan baik, harus dipastikan lagi bahwa orang-orang tersebut dapat bekerja di dalam tim untuk dapat memenuhi tujuan proyek. Pengembangan tim melibatkan pembangunan kemampuan secara individu maupun tim untuk meningkatkan kinerja proyek. Membangun kemampuan individu dan tim juga merupakan tantangan bagi banyak proyek teknologi informasi. Tujuan utama dari pengembangan tim ini ialah untuk menolong atau membantu orang tersebut bekerja sama lebih efektif untuk meningkatkan kinerja proyek Manajemen Komunikasi Proyek Menurut Schwalbe (2000, p242), mengingat bahwa the Standish group pada tahun 1995 menemukan 3 faktor yang berhubungan dengan

23 28 kesuksesan sebuah proyek ialah keterlibatan user, dukungan eksekutif manajemen, dan statement kebutuhan yang jelas. Ketiga faktor ini bergantung pada baik atau tidaknya kemampuan komunikasi masingmasing tim atau sumber daya manusianya. Menurut Schwalbe (2000, p243) tujuan dari manajemen komunikasi proyek adalah untuk memastikan ketepatan waktu dan kecocokan generasi, pengumpulan, penyebaran, penyimpanan dan peletakan yang tepat dari informasi proyek. Proses utama yang terlibat didalam manajemen komunikasi proyek adalah: 1. Perencanaan Komunikasi (Communication Planning) Karena komunikasi begitu penting dalam sebuah proyek, setiap proyek harus melibatkan rencana manajemen komunikasi, yaitu dokumen yang memandu komunikasi proyek. Tipe rencana manajemen komunikasi berbeda-beda menurut kebutuhan dari proyek. Perencanaan komunikasi meliputi penentuan informasi dan kebutuhan komunikasi stakeholder, yaitu siapa yang membutuhkan infomasi, kapan dibutuhkannya dan bagaimana informasi tersebut akan diberikan. 2. Pendistribusian Informasi (Information Distribution) Memberikan informasi proyek kepada orang yang tepat, dalam waktu yang tepat, dan dengan format yang dapat digunakan sama pentingnya dengan membangun informasi pertama kali. Manajer proyek dan tim nya harus memutuskan siapa yang akan menerima informasi tertentu, tapi mereka juga harus memutuskan cara terbaik

24 29 untuk mendistribusikan informasi tersebut. Pendistribusian informasi meliputi pembuatan informasi yang dibutuhkan bagi stakeholder proyek dengan tepat waktu. 3. Pelaporan Kinerja (Performance Reporting) Pelaporan kinerja menjaga stakeholder diinformasikan tentang bagaimana sumber daya digunakan untuk mencapai tujuan proyek. Perencanaan proyek dan hasil kerja merupakan input yang penting bagi pelaporan kinerja. Pelaporan kinerja meliputi pengkoleksian dan penyebaran informasi kinerja, termasuk laporan status, ukuran kemajuan dan perkiraan. Output utama dari proses ini ialah laporan status, laporan kemajuan, perkiraan, dan permintaan perubahan. 4. Penutupan Administratif (Administrative Closure) Fase dari suatu proyek memerlukan penutupan. Penutupan administratif terdiri dari verifikasi atau memeriksa dan mendokumentasikan hasil proyek. Proses ini memformalkan penerimaan sponsor atau pelanggan akan produk yang dihasilkan proyek tersebut. Penutupan administratif juga memperbolehkan waktu untuk mengkoleksi catatan proyek, memastikan bahwa catatan tersebut sudah merefleksikan spesifikasi akhir, analisa efektivitas proyek, dan arsip informasi untuk digunakan lagi di masa mendatang. Telah dilihat bagaimana pentingnya komunikasi bagi suatu proyek, ada beberapa area dimana manajer proyek dan tim nya harus lebih memperhatikan dalam rangka memperbaiki atau meningkatkan komunikasi proyek, yaitu menggunakan skill komunikasi untuk

25 30 memecahkan konflik, membangun skill komunikasi dengan lebih baik, mengadakan rapat atau meeting secara efektif, menggunakan template untuk komunikasi proyek, dan membangun infrastruktur komunikasi Manajemen Resiko Proyek Menurut Schwalbe (2000, p273), Manajemen resiko proyek merupakan seni dan pengetahuan mengidentifikasi, penugasan dan merespon resiko pada keseluruhan daur hidup proyek dan perhatian dalam memenuhi tujuan proyek. Manajemen resiko bisa memiliki pengaruh positif dalam memilih proyek, menentukan ruang lingkup proyek, dan membangun schedule yang realistis, juga estimasi biaya. Hal ini dapat membantu stakeholder proyek untuk memahami sifat dasar suatu proyek, termasuk anggota tim dalam menentukan kelebihan dan kekurangan, dan membantu untuk mengintegrasikan area pengetahuan manajemen proyek yang lain. Apa itu resiko? Kamus dasar mendefinisikan resiko sebagai suatu kemungkinan untuk rugi atau kerusakan. Resiko proyek meliputi pemahaman akan masalah yang berpotensi terjadi pada suatu proyek dan bagaimana hal tersebut dapat mengganggu kesuksesan sebuah proyek. Tujuan dari manajemen resiko proyek dapat dilihat sebagai meminimalisasikan resiko potensial sementara memaksimalkan kesempatan atau hasil dari proyek tersebut. Proses utama yang terlibat didalam manajemen resiko proyek ialah: 1. Identifikasi Resiko (Risk Identification)

26 31 Ialah proses memperoleh pemahaman akan potensial hasil yang tidak memuaskan yang berhubungan dengan proyek. Identifikasi resiko meliputi penentuan resiko mana yang sekiranya dapat mempengaruhi proyek dan mendokumentasikan setiap karakteristiknya. 2. Kuantifikasi Resiko (Risk Quantification) Sekali manajer proyek mengidentifikasikan resiko, mereka harus dapat menemukan pengaruh apa dari resiko tersebut yang sekiranya akan mempengaruhi hasil akhir suatu proyek. Kuantifikasi resiko ialah proses mengevaluasi resiko untuk menilai jarak atau hasil dari suatu proyek. Teknik dalam proses ini ialah estimasi PERT, simulasi, kalkulasi faktor resiko, keputusan ahli, dan perkiraan nilai moneter. 3. Pengembangan Respon Terhadap Resiko (Risk Response Development) Setelah resiko diidentifikasikan dan dikuantitasikan, suatu organisasi harus membangun respon. Membangun respon terhadap resiko meliputi pendefinisian langkah untuk meningkatkan kesempatan dan membangun rencana untuk menangani resiko atau ancaman bagi kesuksesan suatu proyek. Output dari proses ini ialah perencanaan manajemen resiko. 4. Pengontrolan Respon Resiko (Risk Response Control) Pengontrolan respon resiko meliputi eksekusi proses dan perencanaan manajemen resiko untuk merespon terhadap resiko tersebut. Atau bisa didefinisikan juga sebagai respon terhadap resiko selama berjalannya suatu proyek. Output dari proses ini meliputi tindakan korektif dalam

27 32 merespon suatu resiko dan mengupdate perencanaan manajemen resiko Manajemen Pengadaan Proyek Menurut Schwalbe (2000, p300), Pengadaan (procurement) dapat diartikan sebagai memperoleh barang dan atau jasa dari sumber daya luar. Sebagai tambahan, banyak perusahaan yang mengoutsource data operasi mereka atau dukungan help desk bagi perusahaan lain yang memiliki spesialisasi pada area tersebut. Sebagai contoh, suatu perusahaan mempekerjakan perusahaan konsultan besar untuk memfasilitasi pengembangan perencanaan strategi teknologi informasi. Kebutuhan unik setiap organisasi yang seperti ini dapat diisi oleh organisasi luar dengan waktu yang ditentukan. Kesuksesan banyak proyek teknologi informasi yang menggunakan sumber daya dari luar organisasi nya biasanya dengan manajemen pengadaan proyek yang baik. Manajemen pengadaan proyek itu meliputi proses yang diperlukan untuk mendapatkan barang atau jasa untuk proyek dari luar performance atau kinerja organisasi itu sendiri. Proses utama yang terlibat di dalam manajemen pengadaan proyek adalah : 1. Perencanaan Pengadaan (Procurement Planning) Yaitu proses pengidentifikasian kebutuhan proyek mana yang dapat ditemukan dengan menggunakan produk atau jasa dari luar organisasi. Proses ini meliputi apa yang akan diadakan, bagaimana

28 33 pengadaan itu, berapa banyak yang untuk diadakan, dan kapan akan diadakan. Bagi banyak proyek, sangat penting untuk kreatif dalam proses perencanaan pengadaan. Input yang diperlukan untuk perencanaan pengadaan adalah : pernyataan ruang lingkup proyek, deskripsi produk, kondisi pasar, batasan dan asumsi. 2. Perencanaan Permohonan (Solicitation Planning) Meliputi penyiapan dokumen yang diperlukan untuk permohonan dan menentukan kriteria evaluasi untuk kontrak. Dalam proses ini ada dua contoh dokumen permohonan seperti, Request For Proposal (RFP), dan mengembangkan kriteria evaluasi. 3. Permohonan ( Solicitation) Proses ini meliputi cara untuk memperoleh kuota, penawaran atau proposal yang cocok. Proses ini biasanya meliputi penyelesaian dokumen pengadaan, pengiklanan, mengadakan konferensi para penawar, dan penerimaan proposal atau penawaran untuk kerja. 4. Pemilihan Sumber Daya (Source Selection) Yang meliputi pemilihan antar para penjual yang potensial. Proses ini melibatkan evaluasi vendor yang prospektif, negosiasi kontrak, dan pemberian kontrak. 5. Administrasi Kontrak (Contract Administration) Administrasi kontrak memastikan bahwa kinerja penjual memenuhi kebutuhan yang berdasarkan perjanjian. Poses ini meliputi pengaturan hubungan dengan vendor. Proses ini meliputi pengawasan kinerja

29 34 kontrak, pembayaran, dan pengadaan modifikasi atau perubahan kontrak. 6. Penutupan Kontrak (Contract Close-Out) Proses akhir dari manajemen pengadaan proyek ialah penutupan kontrak. Penutupan kontrak meliputi verifikasi produk untuk menentukan bahwa seluruh pekerjaan sudah diselesaikan dengan baik dan sudah memenuhi kebutuhan. Penutupan kontrak juga termasuk di dalamnya aktivitas administratif untuk mengupdate catatan untuk merefleksikan hasil akhir dan mengarsipkan informasi untuk digunakan lagi di masa mendatang, penerimaan dan penutupan kontrak secara formal, juga audit kontrak.

Project Integration Management

Project Integration Management 1. RELASI DENGAN SISIPLIN ILMU LAIN always begin with Problem (John J. Rakos) Practice Software estimation, Life cycles, Quality models Proyek yang baik adalah proyek yang mencapai titik kesetimbangan

Lebih terperinci

PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang

PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang mengkhususkan diri pada pengembangan manajemen proyek. PMBOK merupakan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 PERENCANAAN MANAJEMEN PROYEK LIPPOBANK EXTENDED SUPPORT ( E-DISCOUNT ) PADA PT. MULTIPOLAR CORPORATION

Lebih terperinci

3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta Dosen Pengampu: Anief Fauzan Rozi, S.Kom., M.Eng. Phone/WA: 0856 4384 6541 PIN BB: 29543EC4 Email: anief.umby@gmail.com Website: http://anief.mercubuana- yogya.ac.id 3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas

Lebih terperinci

Kholid Fathoni, S.Kom., M.T.

Kholid Fathoni, S.Kom., M.T. Perencanaan Proyek II Kholid Fathoni, S.Kom., M.T. Aspek Pengetahuan Manajemen Proyek Setiap aspek pengetahuan akan dilakukan sejumlah aktivitas terkait dengan konsep kelompok proses yang telah dijelaskan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Proyek Proyek merupakan sekumpulan aktivitas yang saling berhubungan dimana ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu, proyek biasanya bersifat

Lebih terperinci

PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK

PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Proyek Sebuah proyek adalah "usaha sementara

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK

PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak Dosen Pembimbing : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM Disusun Oleh : Fadhilla Eka Hentino / 41813120051 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Soeharto (1999, p21), Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan anggota

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 Universitas Bina Nusantara Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 PERENCANAAN MANAJEMEN PROYEK PENGEMBANGAN INTERFACE DATA CAPTURE PADA APLIKASI DCMS CC OLEH

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK. Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka & Terpadu

MANAJEMEN PROYEK. Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka & Terpadu Program Mata Kuliah Terbuka MANAJEMEN PROYEK Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka & Terpadu MATERI DAN REFERENSI Dokumen ini merupakan rangkaian dari dokumen pembelajaran program mata kuliah terbuka MANAJEMEN

Lebih terperinci

KONTEKS & PROSES MANAJEMEN PROYEK. PERTEMUAN 2 Heru Lestiawan, M.Kom

KONTEKS & PROSES MANAJEMEN PROYEK. PERTEMUAN 2 Heru Lestiawan, M.Kom KONTEKS & PROSES MANAJEMEN PROYEK PERTEMUAN 2 Heru Lestiawan, M.Kom DEFINISI MANAJEMEN PROYEK Project management is the application of knowledge, skills, tools and techniques to project activities to meet

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 MANAJEMEN PROYEK DENGAN PENGGUNAAN MICROSOFT PROJECT

PERTEMUAN 2 MANAJEMEN PROYEK DENGAN PENGGUNAAN MICROSOFT PROJECT PERTEMUAN 2 MANAJEMEN PROYEK DENGAN PENGGUNAAN MICROSOFT PROJECT TUJUAN : 1. Memahami konsep manajemen proyek. 2. Memahami siklus manajemen proyek. 3. Memahami struktur organisasi team proyek pengembangan

Lebih terperinci

MANAJEMEN RUANG LINGKUP PROYEK PERTEMUAN 3.2

MANAJEMEN RUANG LINGKUP PROYEK PERTEMUAN 3.2 MANAJEMEN RUANG LINGKUP PROYEK PERTEMUAN 3.2 MANAJEMEN PROYEK TERINTEGRASI MANAJEMEN RUANG LINGKUP Ruang lingkup (Scope) meliputi semua pekerjaan yang terkait pada proses untuk menyelesaikan tujuan proyek

Lebih terperinci

Phase Siklus Hidup Proyek

Phase Siklus Hidup Proyek MINGGU KE 2 MANAJEMEN PROYEK TERINTEGRASI 2.1. Tujuan, Proses dan Area Pengetahuan Proyek Mengintegrasikan manajemen proyek meliputi koordinasi semua area pengetahuan proyek ke dalam aktifitas pada siklus

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Manajemen Proyek & Microsoft Project 2007

Pertemuan 2 Manajemen Proyek & Microsoft Project 2007 Pertemuan 2 Manajemen Proyek & Microsoft Project 2007 Tujuan : 1. Memahami konsep manajemen proyek. 2. Memahami siklus manajemen proyek. 3. Memahami struktur organisasi team proyek pengembangan sistem.

Lebih terperinci

Pertemuan 3. Manajemen Proyek Perangkat Lunak. Proses Dalam Manajemen PL

Pertemuan 3. Manajemen Proyek Perangkat Lunak. Proses Dalam Manajemen PL Pertemuan 3 Manajemen Proyek Perangkat Lunak Proses Dalam Manajemen PL Manajemen proyek merupakan lapisan pertama dalam proses rekayasa perangkat lunak skala besar. Untuk menuju pada proyek yang berhasil,

Lebih terperinci

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1 Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Proyek Kumpulan orang-orang untuk menyelesaikan suatu permasalahan Sebuah aktivitas yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah hasil

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK

MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK Pengertian Umum Stakeholder Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan

Lebih terperinci

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby Project Integration Management Inda Annisa Fauzani 1106010300 Indri Mahadiraka Rumamby 1106070376 Project Integration Management Develop Project Charter Develop Project Management Plan Direct and Manage

Lebih terperinci

MANAJEMEN LINGKUP (SCOPE) PROYEK

MANAJEMEN LINGKUP (SCOPE) PROYEK MANAJEMEN LINGKUP (SCOPE) PROYEK Pada tahun 1995, hasil studi yang dilakukan CHAOS menyebutkan bahwa keterlibatan user, misi proyek yang jelas, pernyataan kebutuhan proyek yang jelas dan perencanaan proyek

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK

PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK 5.1. OBSERVASI PADA ESTIMASI Kompleksitas merupakan pengukuran relatif yang dipengaruhi oleh kebiasaan dengan usaha yang sudah dilakukan pada masa sebelumnya. Ukuran

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Umum 2.1.1 Pengertian Proyek Menurut A Guide to Project Management Body of Knowledge Third Edition (2004, p5), proyek merupakan suatu usaha yang bersifat sementara

Lebih terperinci

MANAJEMEN WAKTU PROYEK

MANAJEMEN WAKTU PROYEK MANAJEMEN WAKTU PROYEK Waktu proyek atau biasa disebut umur proyek merupakan salah satu atribut proyek yang sangat penting dalam manajemen proyek. Kegagalan mengelola waktu proyek akan berakibat pada penyelesaian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan kegiatan anggota serta sumber daya yang lain untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bagian ini akan diuraikan beberapa teori yang menjadi landasan dalam pelaksanaan penelitian tugas akhir ini. Teori-teori yang dimaksud antara lain definisi proyek, definisi

Lebih terperinci

Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom. Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak

Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom. Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak Cakupan Materi Pengertian proyek & Manajemen Proyek Organisasi dan Personalia Tim ( sumber daya) Cakupan manajemen Proyek Perencanaan Proyek

Lebih terperinci

MINGGU KE- 4 MANAJEMEN RUANG LINGKUP

MINGGU KE- 4 MANAJEMEN RUANG LINGKUP MINGGU KE- 4 MANAJEMEN RUANG LINGKUP Ruang lingkup (Scope) meliputi semua pekerjaan yang terkait pada proses untuk menyelesaikan tujuan proyek atau untuk menghasilkan produk proyek. Manajemen scope proyek

Lebih terperinci

Project Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih

Project Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih Project Integration Management Binsar Parulian Nababan 201381156 Sutrisno 201381129 Diphda Antaresada 201581294 Adrian Kosasih 201581301 Kunci Sukses Proyek Keseluruhan: Manajemen Integrasi Proyek yang

Lebih terperinci

PROJECT PLANNING AND CONTROL. Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya

PROJECT PLANNING AND CONTROL. Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya PROJECT PLANNING AND CONTROL Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya PENDAHULUAN Benyamin Franklin time is money, time is money. modern finance, mengukur nilai sebuah proyek dengan menentukan

Lebih terperinci

Project Management Project Management Body of Knowledge. Boldson, S.Kom., MMSI

Project Management Project Management Body of Knowledge. Boldson, S.Kom., MMSI Project Management Body of Knowledge Proyek Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Proyek yang berhubungan dengan pengembangan sistem informasi internal perusahaan Proyek yang berhubungan dengan pengembangan

Lebih terperinci

FASE PERENCANAAN. MPSI sesi 4

FASE PERENCANAAN. MPSI sesi 4 FASE PERENCANAAN MPSI sesi 4 PERENCANAAN PROYEK BAGIAN DARI MANAJEMEN PROYEK Pembagian Pengalokasian penjadwalan (schedulling) Pekerjaan dalam lingkup proyek PEOPLE 4+1 P PRODUCT PROCESS PROJECT Sistem

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2008

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2008 Universitas Bina Nusantara Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2008 MANAJEMEN PROYEK NEW CORE SYSTEM PT. ASURANSI XYZ Rahmawati Desyanti 0800754960 Clevera Raidani 0800767010

Lebih terperinci

CV. Lubersky Computer Semarang: IT Consultant, Software dan Web Development

CV. Lubersky Computer Semarang: IT Consultant, Software dan Web Development Teknologi Informasi (TI) sudah menjadi spektrum dalam kegiatan bisnis dunia. Investasi untuk pengembangan teknologi informasi merupakan sebuah fenomena yang diyakini para pelaku bisnis akan menambah nilai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

PROJECT TIME MANAGEMENT

PROJECT TIME MANAGEMENT PROJECT TIME MANAGEMENT STUDY GUIDE BASED ON PMBOK (4TH EDITION) Oleh: 1. Asep Wahyudi Zein (1111600084) 2. FX. Eko Budi Kristanto (1111600126) 3. David Ricardo Hutapea (1111600274) 4. Fuad Lutfi (1111600282)

Lebih terperinci

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Manajemen Ruang Lingkup Proyek. Sistem Informasi Bisnis Pertemuan 2-3

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Manajemen Ruang Lingkup Proyek. Sistem Informasi Bisnis Pertemuan 2-3 Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Manajemen Ruang Lingkup Proyek Sistem Informasi Bisnis Pertemuan 2-3 Gambaran Klasik Kegagalan Manajemen Proyek SI Definisi Ruang Lingkup Proyek adalah acuan semua pekerjaan

Lebih terperinci

Proyek Perangkat Lunak

Proyek Perangkat Lunak Proyek Perangkat Lunak 02: Proyek Software dan SDLC Husni husni@trunojoyo.ac.id Project Management Concepts Project Planning, Execution, and Budget System Development Life Cycle Project Monitoring, Control,

Lebih terperinci

MANAJEMEN BIAYA PROYEK

MANAJEMEN BIAYA PROYEK MANAJEMEN BIAYA PROYEK Gentisya Tri Mardiani, M.Kom MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Biaya Biaya adalah sumber daya yang harus dikorbankan untuk mencapai tujuan spesifik. Biaya umumnya diukur dalam satuan

Lebih terperinci

Manajemen Waktu Proyek 10/24/2017

Manajemen Waktu Proyek 10/24/2017 Manajemen Waktu Proyek 1 Tujuan Pembelajaran Memahami tahapan-tahapan yang dilakukan dalam melakukan Manajemen Waktu Proyek Memahami input yang dibutuhkan dalam tiap tahapan serta output yang dihasilkan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN (WAKTU) PROYEK

MANAJEMEN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN (WAKTU) PROYEK MANAJEMEN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN (WAKTU) PROYEK Waktu proyek atau biasa disebut umur proyek merupakan salah satu atribut proyek yang sangat penting dalam manajemen proyek. Kegagalan mengelola waktu

Lebih terperinci

Manajemen Waktu Dalam Proyek

Manajemen Waktu Dalam Proyek Manajemen Waktu Dalam Proyek Pertemuan 5 Heru Lestiawan, M.Kom Manajemen Waktu Dalam Proyek 1 Tujuan Pembelajaran Memahami tahapan-tahapan yang dilakukan dalam melakukan Manajemen Waktu Proyek Memahami

Lebih terperinci

PROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

PROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) PROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia SUF MPPL 2014 Definisi Rencana Manajemen

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South Sumatra NGL Project PT. Tripatra dapat dilihat dari aspek lingkungan pengendalian dan proses pengendalian.

Lebih terperinci

Manajemen Ruang Lingkup Dalam Proyek PERTEMUAN 4 HERU LESTIAWAN, M.KOM

Manajemen Ruang Lingkup Dalam Proyek PERTEMUAN 4 HERU LESTIAWAN, M.KOM Manajemen Ruang Lingkup Dalam Proyek PERTEMUAN 4 HERU LESTIAWAN, M.KOM Definisi Ruang Lingkup Proyek adalah acuan semua pekerjaan yang termasuk harus dikerjakan dalam rangka menghasilkan produk proyek,

Lebih terperinci

Mengidentifikasi tingkat akurasi dan satuan ukuran sumber daya yang akan diestimasi / diperkirakan

Mengidentifikasi tingkat akurasi dan satuan ukuran sumber daya yang akan diestimasi / diperkirakan Tidak jarang ditemui proyek teknologi informasi yang gagal dalam menyatukan rencana mengenai ruang lingkup, waktu dan biaya. Para manajer menyebutkan bahwa menyelesaikan proyek tepat waktu merupakan tantangan

Lebih terperinci

STUDI KASUS : KELOMPOK PROSES MANAJEMEN PROYEK PROJECT MANAGEMENT, THIRD EDITION 1

STUDI KASUS : KELOMPOK PROSES MANAJEMEN PROYEK PROJECT MANAGEMENT, THIRD EDITION 1 STUDI KASUS : KELOMPOK PROSES MANAJEMEN PROYEK IT PROJECT MANAGEMENT, THIRD EDITION 1 KELOMPOK PROSES MANAJEMEN PROYEK Manajemen Proyek bisa dipandang sebagai kumpulan proses-proses yang saling terkait/berhubungan

Lebih terperinci

KONTEN DAN PROSES MANAJEMEN PROYEK

KONTEN DAN PROSES MANAJEMEN PROYEK KONTEN DAN PROSES MANAJEMEN PROYEK Manajemen Ruang Lingkup Proyek Ruang lingkup/scope : semua pekerjaan dan proses yang terkait dengan pembuatan produk. Apa yang harus atau tidak dilakukan Deliverables

Lebih terperinci

Chapter 3: Studi Kasus : Kelompok Proses Manajemen Proyek. IT Project Management, Third Edition Chapter 3

Chapter 3: Studi Kasus : Kelompok Proses Manajemen Proyek. IT Project Management, Third Edition Chapter 3 Chapter 3: Studi Kasus : Kelompok Proses Manajemen Proyek 1 Kelompok Proses Manajemen Proyek Manajemen Proyek bisa dipandang sebagai kumpulan proses-proses yang saling terkait/berhubungan Kelompok Proses

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Sistem Informasi. Skripsi Sarjanah Komputer. Semester Ganjil Tahu 2006/2007

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Sistem Informasi. Skripsi Sarjanah Komputer. Semester Ganjil Tahu 2006/2007 Universitas Bina Nusantara Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjanah Komputer Semester Ganjil Tahu 2006/2007 Perencanaan Manajemen Proyek SMART ( System Management for Reliable Training ) Pada PODC ( People

Lebih terperinci

Hal penting dalam manajemen proyek adalah :

Hal penting dalam manajemen proyek adalah : Pendahuluan Hal penting dalam manajemen proyek adalah : Ketepatan memilih bentuk organisasi (tim) Memilih manajer proyek yang tepat Aktifitas integrasi dan koordinasi yang baik Diluar hal tsb diperlukan

Lebih terperinci

Pengembangan Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma

Pengembangan Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma Pengembangan Perangkat Lunak Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma Tujuan Pembelajaran Memahami langkah-langkah agar dapat mengorganisir pengembangan

Lebih terperinci

Estimasi Proyek Perangkat Lunak. Universitas Gunadarma

Estimasi Proyek Perangkat Lunak. Universitas Gunadarma Estimasi Proyek Perangkat Lunak Universitas Gunadarma Estimasi biaya dan usaha 1. Menunda estimasi sampai akhir proyek (100% akurat). 2. Berdasarkan estimasi pada proyek yang mirip sebelumnya. 3. Menggunakan

Lebih terperinci

METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK

METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK Gentisya Tri Mardiani, M.Kom MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Metodologi Manajemen Proyek The traditional approach : 1. Project Initiation Stage 2. Project Planning or Design

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 PERENCANAAN MANAJEMEN PROYEK SCRIPT TRANSPORTATION INFORMATION SYSTEM OLEH SCREEN STUDIO STUDI

Lebih terperinci

Manajemen Waktu Proyek. Materi 5 Manajemen Proyek TI

Manajemen Waktu Proyek. Materi 5 Manajemen Proyek TI Manajemen Waktu Proyek Materi 5 Manajemen Proyek TI 1 MPTI- Manajemen Waktu Pentingnya Jadwal Proyek Para Manajer sering menyebut tantangan terbesarnya adalah menyelesaikan proyek tepat waktu Rata-rata

Lebih terperinci

PEMBUATA TATA LAKSA A PROYEK PEMBA GU A SISTEM I FORMASI DI U IVERSITAS X BERDASARKA CMMI

PEMBUATA TATA LAKSA A PROYEK PEMBA GU A SISTEM I FORMASI DI U IVERSITAS X BERDASARKA CMMI PEMBUATA TATA LAKSA A PROYEK PEMBA GU A SISTEM I FORMASI DI U IVERSITAS X BERDASARKA CMMI ABSTRAK Pembangunan sistem informasi di Universitas X dilakukan dengan tidak menggunakan manajemen proyek yang

Lebih terperinci

Manajemen Proyek Sistem Informasi

Manajemen Proyek Sistem Informasi Modul ke: Manajemen Proyek Sistem Informasi Initiation Proyek dan Manajemen Scope dan Perencanaan Proyek Fakultas FASILKOM Adi Nove Hermawan S.Kom,MM Program Studi System Informasi www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Manajemen Proyek Minggu 2

Manajemen Proyek Minggu 2 Project Management Process Manajemen Proyek Minggu 2 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Initiating / Requirement :...awal siklus! Planning : perencanaan... Executing : Lakukan! Monitoring and Controlling

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mendorong perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mendorong perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mendorong perusahaan perusahaan untuk meningkatkan kinerja mereka agar dapat bertahan dalam persaingan yang semakin

Lebih terperinci

MANAJEMEN RUANG LINGKUP PROYEK. Manajemen Proyek Teknologi Informasi

MANAJEMEN RUANG LINGKUP PROYEK. Manajemen Proyek Teknologi Informasi 1 MANAJEMEN RUANG LINGKUP PROYEK Manajemen Proyek Teknologi Informasi Prolog 2 Manajemen Proyek : Proses Inisiasi (Initiating) Proses Perencanaan (Planning) Proses Pelaksanaan (Execution) Proses Pengendalian

Lebih terperinci

BAB 9 PROJECT PROCUREMENT MANAGEMENT

BAB 9 PROJECT PROCUREMENT MANAGEMENT BAB 9 PROJECT PROCUREMENT MANAGEMENT Project Procurement Management Project procurement management mencakup proses-proses yang diperlukan untuk membeli atau memperoleh produk, jasa, atau hasil yang dibutuhkan

Lebih terperinci

Manajemen Proyek. Bima Cahya Putra, M.Kom

Manajemen Proyek. Bima Cahya Putra, M.Kom Modul ke: 07 Manajemen Proyek Sistem Informasi Di dalam feasibility plan, estimasi global terhadap waktu proyek sudah didefinisikan. Namun permasalahannya adalah terkadang, dibutuhkan estimasi yang lebih

Lebih terperinci

MINGGU KE-5 MANAJEMEN WAKTU

MINGGU KE-5 MANAJEMEN WAKTU MINGGU KE-5 MANAJEMEN WAKTU Berdasarkan statemen ruang lingkup dan WBS yang telah dibuat dapat dikembangkan jadwal pelaksanaan proyek. Kegagalan mengelola waktu proyek akan berakibat pada penyelesaian

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Proyek Sistem Informasi Bobot Mata Kuliah : 3 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : Pengelolaan proyek secara umum meliputi pengertian pentingnya manajemen

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007 Universitas Bina Nusantara Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007 MANAJEMEN PROYEK SISTEM PENGGAJIAN PADA PT. EINS TREND Dita Permatasari 0700691630 Rizky Widiatmoko

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Proyek Proyek adalah suatu usaha untuk membuat suatu produk, layanan atau sesuatu yang dihasilkan dalam jangka waktu terbatas atau bersifat sementara (Schwalbe, 2007).

Lebih terperinci

BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN A. Tujuan Pengambangan Sistem Performance (kinerja), dapat diukur dengan 2 parameter yaitu throughput dan respon time. Throughput adalah banyaknya transaksi

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara

Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007 MANAJEMEN PROYEK ORACLE FINANCIAL OLEH PT. SAPORA NUSANTARA STUDI KASUS DI TPK KOJA Andini Suryasari

Lebih terperinci

Paradigma Manajemen Resiko. control. track RISK. identify. plan. analyze

Paradigma Manajemen Resiko. control. track RISK. identify. plan. analyze Manajemen Resiko 1 Paradigma Manajemen Resiko control track plan RISK analyze identify 2 Manajemen Resiko Strategi Risiko Reaktif & Proaktif Risiko Perangkat Lunak Identifikasi Risiko Proyeksi Risiko Pengurangan,

Lebih terperinci

TI-S1-3SKS PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK

TI-S1-3SKS PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK TI-S1-3SKS PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK Latar Belakang Mempelajari Manajemen Proyek Tahun 2001, Project Management Institute (PMI) melaporkan: Setiap tahun US menghabiskan dana proyek sebesar $2.3 trilyun,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI No. Dokumen 02-3.04.1.02 Distribusi Tgl. Efektif RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah Kode Rumpun MK Bobot (SKS) Semester

Lebih terperinci

- Menjelaskan :Defenisi Proyek dan Menejemen proyek - Menjelaskan keterkaitan Menejemen Proyek dengan disiplin

- Menjelaskan :Defenisi Proyek dan Menejemen proyek - Menjelaskan keterkaitan Menejemen Proyek dengan disiplin Satuan Acara Pengajaran Mata Kuliah : Menejemen Proyek ICT Kode Mata Kuliah : ILK 42 Waktu Pertemuan : 100 menit Pertemuan ke : 1 1. Umum memahami tentang proyek dan lingkungannya, manajemen proyek secara

Lebih terperinci

PROJECT COST MANAGEMENT (MANAJEMEN BIAYA PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

PROJECT COST MANAGEMENT (MANAJEMEN BIAYA PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) PROJECT COST MANAGEMENT (MANAJEMEN BIAYA PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia SUF MPPL 2014 PENGERTIAN BIAYA

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK

BAB I PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK BAB I PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK Teknologi Informasi (TI) sudah menjadi spektrum dalam kegiatan bisnis dunia. Investasi untuk pengembangan teknologi informasi merupakan sebuah fenomena yang diyakini para

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI MANAJEMEN PROYEK DALAM MENGELOLA PROYEK DI PT. X

PEMBUATAN APLIKASI MANAJEMEN PROYEK DALAM MENGELOLA PROYEK DI PT. X PEMBUATAN APLIKASI MANAJEMEN PROYEK DALAM MENGELOLA PROYEK DI PT. X Silvia Rostianingsih 1, Arlinah Imam Raharjo 2, & Basuki Setiawan 3 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra, Siwalankerto

Lebih terperinci

Manajemen Biaya Proyek

Manajemen Biaya Proyek Manajemen Biaya Proyek Pengertian Dasar Biaya adalah semua sumber daya yang harus dikorbankan untuk mencapai tujuan spesifik atau untuk mendapat sesuatu sebagai gantinya Biaya pada umumnya diukur dalam

Lebih terperinci

Pertemuan 11 Manajemen Risiko

Pertemuan 11 Manajemen Risiko Pertemuan 11 Manajemen Risiko Tujuan Memahami konsep manajemen risiko Memahami sumber-sumber risiko Dapat memodelkan risiko dan membuat contingency plan. Risiko Masalah yang belum terjadi Kenapa menjadi

Lebih terperinci

Manajemen Proyek. Bima Cahya Putra, M.Kom

Manajemen Proyek. Bima Cahya Putra, M.Kom Modul ke: 14 Fakultas FASILKOM Manajemen Proyek Sistem Informasi Proyek merupakan sebagai usaha sementara yang dilakukan untuk menciptakan produk layanan, unik atau hasil. Tujuan proyek mendefinisikan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER F-0653 Issue/Revisi : A0 Tanggal Berlaku : 1 Agustus 2016 Untuk Tahun Akademik : 2016/2017 Masa Berlaku : 4 (empat) tahun Jml Halaman :. halaman Mata Kuliah : Manajemen Proyek

Lebih terperinci

BAB 3 PERENCANAAN PROYEK

BAB 3 PERENCANAAN PROYEK BAB 3 PERENCANAAN PROYEK 3.1. PENDAHULUAN Sekarang anda sudah mengevaluasi proyek dan memutuskan untuk melanjutkannya. Pertama, anda harus meyakinkan rekan-rekan lain bahwa proyek sebaiknya dilaksanakan.

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI 9/28/2011 PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PERTEMUAN - 1 GAMBARAN UMUM MANAJEMEN 1 2 1. Peserta memahami tentang proyek 2. Peserta memahami konsep-konsep manajemen yang diperlukan dalam manajemen proyek Fungsi-fungsi

Lebih terperinci

Manajemen Proyek. Teknik Industri Universitas Brawijaya

Manajemen Proyek. Teknik Industri Universitas Brawijaya Manajemen Proyek Teknik Industri Universitas Brawijaya Lecture 16 Outline: Manajemen Proyek References: Azlia, Wifqi. PPT: Organisasi dan Manajemen Industri. PSTI- UB. 2011. Pendahuluan Proyek : kombinasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil dari Tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca

Lebih terperinci

A. Tujuan dan Ruang Lingkup Proyek Perancangan Rekayasa Perangkat Lunak

A. Tujuan dan Ruang Lingkup Proyek Perancangan Rekayasa Perangkat Lunak A. Tujuan dan Ruang Lingkup Proyek Perancangan Rekayasa Perangkat Lunak Secara umum tujuan RPL tidak berbeda dengan bidang rekayasa yang lain. Bidang rekayasa akan selalu berusaha menghasilkan output yang

Lebih terperinci

KONTEKS DAN PROSES MANAJEMEN PROYEK

KONTEKS DAN PROSES MANAJEMEN PROYEK KONTEKS DAN PROSES MANAJEMEN PROYEK Siklus Hidup Produk Pengembangan sebuah produk pada dasarnya mengikuti tahapan yang disebut Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle). Perencanaan sebuah produk yang

Lebih terperinci

PROJECT MANAGEMENT PLAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE

PROJECT MANAGEMENT PLAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE MY QUALITY SOFTWARE PROJECT MANAGEMENT PLAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE Hastin Istiqomah N 08.41010.0148 Nur Aini Maya Sari

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA PROJECT PLANNING Donni Prabowo @donnipra donnipra.com Apa itu Project? Project merupakan kegiatan sementara dengan tujuan untuk menciptakan produk spesial (unique product), service

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com REKAYASA PERANGKAT LUNAK 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com Referensi Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi, Roger S. Pressman, Ph.D, Andi Jogyakarta, 2012 Buku 1 Rekayasa

Lebih terperinci

PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia SUF MPPL 2014 DEFINISI DAN PENGERTIAN

Lebih terperinci

Kontraktor. Konsultan Pengawas. Konsultan Perencana

Kontraktor. Konsultan Pengawas. Konsultan Perencana BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Kontraktor Konsultan Perencana Pemilik Konsultan Pengawas Gambar 3.1. Skema Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan Sumber:

Lebih terperinci

Project Time Management adalah suatu kegiatan yang mencakup semua proses dan

Project Time Management adalah suatu kegiatan yang mencakup semua proses dan Project Time Management adalah suatu kegiatan yang mencakup semua proses dan prosedur yang diperlukan agar proyek dapat berjalan tepat waktu. Gambaran umum project time management : Plan Schedule Management

Lebih terperinci

BAB 3 PERENCANAAN PROYEK

BAB 3 PERENCANAAN PROYEK BAB 3 PERENCANAAN PROYEK 3.1. PENDAHULUAN Sekarang anda sudah mengevaluasi proyek dan memutuskan untuk melanjutkannya. Pertama, anda harus meyakinkan rekan-rekan lain bahwa proyek sebaiknya dilaksanakan.

Lebih terperinci

RPKPPS MATA KULIAH : MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI JURUSAN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS ANDALAS

RPKPPS MATA KULIAH : MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI JURUSAN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS ANDALAS RPKPPS MATA KULIAH : MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI JURUSAN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS ANDALAS Pertemuan ke Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan dan Teknik Pembelajaran Media Pembelajaran Tugas Ref.

Lebih terperinci

PROJECT MANAGEMENT IN CONSTRUCTION

PROJECT MANAGEMENT IN CONSTRUCTION PROJECT MANAGEMENT IN CONSTRUCTION Oleh: Vinda Daningrum (5210100108) Tulisan kali ini merupakan review dari kuliah tamu Manajemen Proyek SI / TI yang dilaksanakan pada hari Kamis, 23 Februari 2012. Kuliah

Lebih terperinci

PEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI

PEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI PEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI Linda Hadi dan Achmad Holil Noor Ali Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Email: l1nd4083@yahoo.com;

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi merupakan rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut,

Lebih terperinci

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi IV.1 Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi dengan Val IT Perencanaan investasi TI yang dilakukan oleh Politeknik Caltex Riau yang dilakukan

Lebih terperinci

PROJECT TIME MANAGEMENT (MANAJEMEN WAKTU PROYEK BAG.2 : GANTT CHART, CPM DAN PERT) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

PROJECT TIME MANAGEMENT (MANAJEMEN WAKTU PROYEK BAG.2 : GANTT CHART, CPM DAN PERT) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) PROJECT TIME MANAGEMENT (MANAJEMEN WAKTU PROYEK BAG.2 : GANTT CHART, CPM DAN PERT) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Lebih terperinci

BAB 2 MANAJEMEN PROYEK : KONTEKS DAN PROSES

BAB 2 MANAJEMEN PROYEK : KONTEKS DAN PROSES BAB 2 MANAJEMEN PROYEK : KONTEKS DAN PROSES Siklus Hidup Produk Pengembangan sebuah produk pada dasarnya mengikuti tahapan yang disebut Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle). Perencanaan sebuah produk

Lebih terperinci