DESKRIPSI PEMELAJARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DESKRIPSI PEMELAJARAN"

Transkripsi

1 DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI : Menggunakan perkakas tangan KODE : M.18.1 A DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Pelaksanaan unit kompetensi ini harus di dukung dengan adanya : SOP yang berlaku di perusahaan dan dijalani; Perkakas tangan atau perkakas tangan bertenaga dan digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan; Hasil pekerjaan yang mengacu pada spesifikasi perusahaan yang relevan dengan produk; Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang harus dipatuhi. 1. Menggunakan perkakas tangan Perkakas tangan yang tepat digunakan menurut keperluan tugas pekerjaan Perkakas tangan yang digunakan sesuai dengan spesifikasi termasuk penyelesaian akhir seperti kekuatan,ukuran atau bentuk. Menggunakan perkakas tangan sesuai dengan prosedur bengkel, keselamatan kerja dan standar mutu. Menggunakan perkakas tangan untuk pekerjaan yang spesifik. Memilih perkakas tangan sesuai dengan keperluan tugas pekerjaan. Menggunakan perkakas tangan yang tepat untuk pekerjaan yang diinginkan dan spesifik. Berbagai macam alatalat tangan dan fungsinya. Cara pemakaian alat tangan Prosedur dan ke selamatan kerja Alat perkakas tangan yang khusus untuk tiap tugas pekerjaan. Teknik-teknik pengerjaan menggunakan alat khusus. Memilih alat-alat perkakas tangan. Menggunakan perkakas tangan. TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 1 dari 51

2 Semua syarat keselamatan kerja diikuti sebelum, selama, dan sesudah penggunaan perkakas. Perkakas yang rusak atau berbahaya diidentifikasi dan diberi tanda untuk diperbaiki menurut prosedur yang ditunjuk sebelum, selama,dan se - sudah pengerjaan. Perawatan berkala dilaksanakan terhadap perkakas termasuk mengasah dengan tangan menurut prosedur operasi standar. Perkakas tangan disimpan dengan aman di tempat yang tepat menurut prosedur operasi standar dan menurut rekomendasi pabrik pembuat. Mengikuti prosedur kese - lamatan kerja Memilih dan menandai peralalatan dan perkakas tangan yang rusak sebelum dan sesudah dipakai untuk diperbaiki Merawat, mengasah peralatan tangan yang rusak. Penyiapan semua alat-alat tangan Selalu mengikuti prosedur dan menggunakan alat -alat keselamatan kerja. Memilih dan menandai peralatan yang rusak untuk diperbaiki dengan prosedur operasi standar pekerjaan. Merawat dan meng - asah peralatan yang rusak sesuai dengan prosedur operasi standar. Menyimpan alat-alat tangan di tempat yag tepat sesuai dengan perosedur operasi standar. Prosedur keselamatan kerja Alat-alat keselamatan kerja Keselamatan kerja dalam menggunakan perkakas tangan. Jenis peralatan tangan dan fungsinya. Memilih perbaikan. Teknik perawatan dan pengasahan Tempat penyimpanan alat. Mengikuti prosedur menggunakan alatalat kese lamatan kerja. Mengidentifikasi dan menandai peralatan tangan yang rusak. Merawat dan mengasah alat tangan yang rusak. Menyimpan alat tangan. TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 2 dari 51

3 KOMPETENSI : Menggunakan perkakas tangan bertenaga operasi digenggam KODE : M.18.2 A DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Pelaksanaan unit kompetensi ini harus di dukung dengan adanya : SOP yang berlaku di perusahaan dan dijalani; Perkakas tangan atau perkakas tangan bertenaga dan digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan; Hasil pekerjaan yang mengacu pada spesifikasi perusahaan yang relevan dengan produk; Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang harus dipatuhi. 1. Menggunakan perkakas tangan bertenaga Perkakas bertenaga yang tepat dipilih me nurut keperluan tugas pekerjaan Perkakas bertenaga digunakanmengikuti satu tahapan operasi tertentu yang mungkin termasuk pengikatan, penyebarisan dan penyetelan untuk membuat hasil yang diinginkan menurut spesifikasi pekerjaan yang mungkin termasuk permukaan, ukuran atau bentuk tertentu. Menggunakan standar mutu, K3 dan prosedur bengkel meliputi pemilihan perkakas bertenaga Menggunakan standar mutu,k3 dan prosedur bengkel meliputi penggunaan alat pengunci dan alat tangan ber-tenaga Memilih perkakas bertenaga yang tepat untuk melakukan tugas pekerjaan. Menggunakan alat dengan tepat menurut spesifikasi pekerjaan meliputi : - Alat pengkleman/ peng unci - Alat tangan bertenaga digenggam Mengenal tugas pe - kerjaan yang dilakukan Bermacam-macam alat tangan dan kegunaannya Mengenal bermacammacam alat pengklem/pengunci dan penggunaannya. Memilih perkakas bertenaga yang tepat Memilih, menyetel dan menggunakan alat-alat pengkleman/pen gunci dan alat tangan bertenaga TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 3 dari 51

4 Semua syarat keselamatan diikuti sebelum, selama, dan setelah penggunaan perkakas ber - tenaga Mengenal perkakas yang rusak atau tidak aman dikenal dan diputuskan untuk perbaikan menurut prosedur yang ditunjuk sebelum, selama, dan setelah penggunaan. Perawatan operasional terhadap perkakas termasuk mengasah dengan tangan dilaksanakan sesuai dengan prosedur kerja, cara dan teknik standar. Perkakas bertenaga disimpan dengan aman di tempat yang tepat sesuai dengan prosedur bengkel dan rekomendasi pabrik pembuat. Melaksanakan prosedur dan peraturan keselamatan kerja di bengkel. Melaksanakan pengambilan keputusan pemilihan, penggunaan alat yang harus dipakai. Pemilihan/pengasahan sesuai dengan teknik dan operasi standar. Pekerjaan dilakukan secara mandiri/kelompok meliputi penyiapan alat tangan bertenaga. Bekerja dengan mengikuti prosedur dan menggunakan alat keselamatan kerja dan menggunakan alat tangan bertenaga. Memeriksa, memilih, menggunakan atau memperbaiki alat yang akan atau sudah dipakai. Merawat/mengasah alat tangan bertenaga sesuai dengan teknik dan prosedur operasional Menyimpan alat-alat tangan bertenaga sesuai dengan prosedur bengkel. Prosedur keselamatan kerja di bengkel. Keselamtan kerja dengan menggunakan alat tangan bertenaga Jenis a lat dan fungsinya Bagian utama dan komponen -komponen. Prosedur pemilihan dan perbaikan. Prosedur perawatan/ pengasahan alat Teknik perawatan dan pengasahan alat bertenaga Tempat penyimpanan alat Memilih, memakai dan mengikuti prosedur keselamatan kerja. Memilih, memeriksa, menggunakan, dan memperbaiki alat tangan bertenaga. Merawat dan mengasah alat tangan ber - tenaga Memilih dan menyimpan alat tangan bertenaga. TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 4 dari 51

5 KOMPETENSI : Menggunakan perkakas untuk pekerjaan presisi KODE : M.18.3 A DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Pelaksanaan unit kompetensi ini harus memenuhi : Standar mutu perusahaan; SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan; Spesifikasi komponen sesuai pabrik pembuat; Perundang -undangan pemerintah; Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ). 1. Menggunakan perkakas membuat pekerjaan presisi menurut spesifikasi Dipilih perkakas, proses dan peralatan yang tepat sesuai dengan syaratsyarat hasil /produk yang diminta. Disiapkan dan dibuat tempat kerja yang aman. Digunakan perkakas menurut prinsip pemesinan, metoda dan prosedur yang dapat diterima untuk membuat hasil yang ditentukan. Instruksi dan spesifikasi yang ada pada gambar. Tempat kerja yang aman dari bahaya yang berhubungan pekerjaan. Bahaya-bahaya yang berhubungan dengan penggunaan perkakas, proses dan peralatan yang dipakai. Prosedur keselamatan kerja. Prosedur penggunaan perkakas dan prinsip enjiniring yang diterapkan selama penggunaan. Melakukan pekerjaan sesuai SOP. Menyesuaikan diri pada kerja kelompok maupun mandiri. Memahami instruksi dan spesifikasi pekerjaan pada gambar. Memahami tentang prosedur keselamatan kerja, bahaya yang berhubungan dengan penggunaan perkakas, peralaatan dan proses. Memahami tempat yang aman dan bahaya yang berhubungan dengan pekerjaan. Memilih perkakas, proses dan peralatan yang sesuai/tepat dengan syarat hasil/ produk yang diminta. Menyiapkan tempat kerja yang aman dari bahaya yang berhubungan dengan pekerjaan. Menggunakan per - kakas untuk menyelesaikan pekerjaan/ tugas. TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 5 dari 51

6 Diperiksa perkakas dan peralatan untuk urutan kerja yang aman dan layak, sebelum, selama dan setelah penggunaan. Perkakas/peralatan yang rusak atau tidak aman digunakan diidentifikasi dan diputuskan untuk diperbaiki atau dibuang menurut prosedur tertentu. Memeriksa peralatan untuk pekerjaan yang aman dan layak. Memeriksa perkakas untuk pekerjaan yang aman dan layak. Identifikasi alat yang rusak atau tidak aman digunakan. Menentukan dan memutuskan alat yang rusak untuk diperbaiki atau diganti. Memahami prosedur penggunaan perkakas Memahami prinsip enjiniring yang diterapkan dalam penggunaan Memahami cara me - meriksa perkakas dan peralatan untuk pe - kerjaan yang aman dan layak. Memahami cara-cara mengidentifikasi alat/ perkakas yang rusak / tidak aman. Memahami cara-cara menent ukan dan memutuskan alat yang rusak untuk diperbaiki/diganti. Melakukan pemeriksaan alat dan per - kakas untuk pekerjaan yang aman dan layak. Mengidentifikasi alat yang rusak. Menentukan alat yang rusak untuk diperbaiki atau diganti. 2. Menyimpan perkakas dan peralatan secara tepat. Diperiksa kondisi perkakas /peralatan dan mengambil tindakan yang tepat. Disiapkan perkakas untuk penyimpanan ditempat yang tepat menurut prosedur bengkel standar dan rekomendasi pabrik pembuat. Pemeriksaan kesesuaian kondisi semua peralatan/ perkakas terhadap spesifikasi dan operasi yang aman/layak sebelum di - simpan. Prosedur penyimpanan peralatan/perkakas. Lokasi penyimpanan. Penyimpanan lat perkakas. Melakukan pemeriksaan mengikuti prosedur pekerjaan bengkel. Menyesuaikan diri pada kerja kelompok /mandiri. Melakukan penyimpanan mengikuti prosedur. Menyesuaikan diri pada pekerjaan kelompok/mandiri. Memahami prosedur pemeriksaan perkakas /alat sebelum penyimpanan Memakai prosedur penyimpanan peralatan/perkakas yang aman. Melakukan pemeriksaan kondisi peralatan/perkakas sebelum penyimpanan. Menyiapkan dan menyimpan peralatan/ perkakas yang aman sesuai dengan prosedur TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 6 dari 51

7 KOMPETENSI : Mengukur dengan menggunakan alat ukur KODE : M.2.5.C 11 A DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Pelaksanaan unit kompetensi ini harus memenuhi : Standar mutu perusahaan; SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan; Spesifikasi alat ukur sesuai pabrik pembuat; Perundang-undangan pemerintah; Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ). 1. Menggunakan bermacam-macam alatukur berskala untuk mengukur/menentukan dimensi atau variable Alat atau perlengkapan yang sesuai untuk mencapai hasil yang dibutuh - kan dapat diseleksi Teknik pengukuran yang sesuai dan benar dapat dilaksanakan. Mengukur dengan tepat sampai ke skala paling kecil pada alat-ukur. Macam-macam alat ukur Fungsi macam-macam alat ukur. Macam-macam alat ukur Fungsi macam-macam alat ukur. Membaca ketelitian alat - alat ukur. Menggunakan alat ukur sesuai dengan fungsi dan prosedur pekerjaan Teknik pengukuran benda sesuai prosedur Teknik pengukuran benda sesuai prosedur. Identifikasi macammacam alat ukur. Fungsi dan alasan penggunaan macammacam alat ukur. Identifikasi macammacam alat ukur. Fungsi dan alasan penggunaan macammacam alat ukur. Identifikasi macammacam alat ukur. Fungsi dan alasan penggunaan macammacam alat ukur. Menggunakan ber - macam-macam alat ukur. Menguasai teknik pengukuran. Membaca skala nonius alat-alat ukur pada pengukuran benda TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 7 dari 51

8 2. Memelihara alat-alat ukur berskala Perawatan rutin dan penyimpanan alat dilakukan sesuai dengan spesifikasi pabrik pembuat atau prosedur operasi standar. Memeriksa dan melakukan penyetelan rutin ter - hadap alat-alat misalnya menyetel ke titik nol. Penyimpanan dan pemelihraan alat-alat ukur. Pemeriksaan dan kalibrasi alat-alat ukur Sesuai dengan prosedur operasional pekerjaan Identifikasi macammacam alat ukur. Fungsi dan alasan penggunaan macammacam alat ukur. Tempat penyimpanan alat ukur. Menyimpan dan memelihara alat-alat ukur TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 8 dari 51

9 KOMPETENSI : Menggambar dan membaca sketsa KODE : M.9.1 A DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Pelaksanaan unit kompetensi ini harus di dukung dengan adanya : SOP yang berlaku di perusahaan dan dijalani; Kebijakan yang berlaku di perusahaan dan dipatuhi; Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaannya; Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang harus dipatuhi. 1. Menyiapkan sket tangan Sket digambar dengan benar dan sesuai. Sket digambar dalam benda kerja atau bagian dari benda kerja. Dimensi dibuat dengan benar. Dimensi ditunjukan dengan jelas. Instruksi ditunjukan dengan jels Identifikasi sket gambar benda kerja Identifikasi gambar pandangan benda kerja yang diperlukan Menggambarkan sket benda kerja atau bagian dari benda kerja. Pencantuman ukuran pada gambar benda. Penunjukkan ukuran benda kerja pada gambar. Penunjukkan tanda pengerjaan Penunjukkan simbol benda kerja pada gambar. Menggambar sesuai prosedur Memahami sket gambar benda kerja Memahami gambar pandangan benda kerja yang diperlukan Menyiapkan sket tangan. Menggambar sket benda kerja. Mencantumkan ukuran/dimensi Menggambar penunjukan ukuran. Menunjukan instruksi pengerjaan/simbol. TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 9 dari 51

10 Garis patokan atau titik acuan ditunjukan dengan jelas. Penggambaran garis-garis benda dan sistim penunjukkan ukuran. Menentukan dan mengambar titik acuan. 2. Mengartikan detil sket tangan Komponen-komponen, barang rakitan atau benda-benda kerja dike - tahui sesuai kebutuhan Dimensi (ukuran-ukuran) diidentifikasi sesuai dengan bidang pekerjaan. Instruksi diidentifikasi dan diikuti sesuai dengan ke - butuhan. Kebutuhan material diidentifikasi seperti yang diperlukan. Simbol-simbol yang digunakan dapat dikenali didalam sket. Identifikasi hubungan gambar bagian Identifikasi bentuk benda kerja. Identifikasi satuan ukuran yang digunakan Identifikasi dimensi utama benda kerja Identifikasi bahan benda kerja Memahami bahan benda kerja Menentukan detil hubungan gambar bagian. Mengidentifikasi ukuran/dimensi. Menentukan tanda pengerjaan. Mengidentifikasi kebutuhan material. Penggambaran simbol benda kerja. TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 10 dari 51

11 KOMPETENSI : Membaca gambar teknik KODE : M.9.2 A DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Pelaksanaan unit kompetensi ini harus di dukung dengan adanya : SOP yang berlaku di perusahaan dan dijalani; Kebijakan yang berlaku di perusahaan dan dipatuhi; Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaannya; Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang harus dipatuhi. 1. Membaca gambar teknik Komponen rakitan atau objek dikenali sesuai dengan permintaan Ukuran-ukuran diidentifikasi sesuai dengan bidang pekerjaan Instruksi diidentifikasi dan diikuti sesuai dengan permintaan Persyaratan material diidentifikasi sesuai dengan permintaan Simbol-simbol yang digunakan pada gambar dapat dikenali pada gambar Membaca gambar teknik diterapkan pada setiap disiplin ilmu pemesinan. Gambar teknik dapat menggunakan teknik perspektif atau pandangan/gambar potongan. Gambar dibuat mengacu standar ISO dan yang setara dari semua disiplin ilmu enjiniring. Simbol standar ISO atau yang setara, dikenal di lingkungan kerja. Memahami sistem proyeksi. Memahami sistem satuan (dimensi). Memahami maksud/ makna instruksi pada gambar. Memahami jenis material yang digunakan. Membangun gambaran produk/ komponen dari pandangan yang terdapat dalam gambar. Melakukan self check terhadap semua teori yang telah diterima/ diberikan. TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 11 dari 51

12 2. Memilih gambar teknik yang benar Gambar diperiksa dan disahkan kebenarannya dengan persyaratan atau peralatan kerja Status gambar diperiksa dan disahkan Memahami tanda tangan sampel untuk validasi gambar. Memahami penerapan dan pemakaian tata cara indeks gambar. Melakukan self check terhadap teori yang telah diterima. TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 12 dari 51

13 KOMPETENSI : Membaca gambar teknik KODE : M.9.3 A DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Pelaksanaan unit kompetensi ini harus di dukung dengan adanya : SOP yang berlaku di perusahaan dan dijalani; Kebijakan yang berlaku di perusahaan dan dipatuhi; Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaannya; Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang harus dipatuhi. 1. Mengidentifikasi tuntutan gambar Tuntutan dan kegunaan gambar ditentukan dari pelanggan dan atau spesifikasi kerja dan dokumen yang berkaitan. Semua data penting untuk menghasilkan gambar dikumpulkan dan diidentifikasi Persyaratan gambar dikonfirmasikan dengan orang yang relevan dan batas waktu untuk me - lengkapinya ditentukan Identifikasi kebutuhan pelanggan, spesifikasi untuk gambar kerja Pastikan bahwa penggunaan alat dan perlengkapan gambar harus sesuai dengan prosedur operasi standar. Mengidentifikasi langkah-langkah terhadap gambar teknik sesuai dengan standar organisasi internasional (ISO). Mengidentifikasi langkah-langkah yang harus diper - siapkan untuk menggambar teknik. Mengidentifikasi perubahan peralatan/perlengkapan yang digunakan. Memahami prosedur kerja di tempat kerja untuk mengetahui dokemen apa saja yang diperlukan untuk pembuatan gambar teknik. Memahami tentang persiapan peralatan/ perlengkapan yang akan digunakan untuk menggambar mesin menurut standar ISO Baca buku meng - gambar mesin menurut standar ISO, yang menjelaskan analisis kebutuhan gambar teknik. Melakukan pengecek-an sendiri tentang langkah - langkah terhadap teori dan tugas yang diberikan. Bekerja berdasarkan work instruction ISO TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 13 dari 51

14 Identifikasikan pada Memahami penggunaan Menyiapkan alat dan dokumen pemesinan peralatan/ perlakuan/ perlengkap- yang disesuaikan perlengkapan gambar an yang diperlukan dengan urutan teknik untuk membuat dalam urutan gambar gambar teknik yang gambar kerja. teknik yang sesuai relevan. Memahami dan dengan standar organisasi menggunakan internasional gambar teknik untuk Menggunakan/perlakuan dokumen peme sinan alat dan perlengkapan gambar teknik sesaui dengan prosedur oprasi standar. Menggunakan /perlakuan alat dan perlengkapan gambar teknik sesaui dengan prosedur oprasi standar. Melakukan penggambaran dengan penggunaan peralatan/perlengkapan yang telah tersedia, dan berdasarkan prosedur operasi standar. Lakukan pengecekan sendiri tentang penggunaan alat/perlengkapan gambar mekanik. Mengecek gambar teknik dan dokumentasi yang relevan untuk me - mastikan pemahaman mengenai persyaratan nutu produk akhir yang seharusnya atau relevan TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 14 dari 51

15 Menentukan pola ukur - an, toleransi kesesuaian dan tanda pengerjaan. Melakukan pengecekan sendiri tentang gambar teknik dan dokumen. 2. Menyiapkan dan membuat perubahan pada gambar permesinan Dipilih perlengkapan gambar yang sesuai dengan metode penggambaran yang dipilih Prinsip perancangan gambar diterapkan untuk menghasilkan gambar yang sesuai dengan prosedur operasi standar perusahaan Semua pekerjaan dilaksanakan dengan aman dan sesuai prosedur Gambar yang lengkap disetujui sesuai dengan prosedur operasi standar Pastikan bahwa alat dan perlengkapan untuk membuat dan pembahan pada gambar teknik harus dipilih dan diperiksa Pastikan bahwa informasi pada dokumen pemesinan dapat dibaca dan dimengerti. Pastikan semua informasi yang dapat dibaca dan dimengerti. Pastikan dokumen yang terkait, produk yang digambarkan. Pastikan bahwa semua kondisi baik. Pastikan bahwa spesifikasi dan aturan tanda pengerjaan pada gambar adalah benar. Pastikan bahwa spesifikasi yang digunakan dapat diterima. Memilih peralatan dari hasil evaluasi atau kesesuaian dengan gambar yang akan dibuat. Memahami data pendukung lainnya untuk pembuatan gambar, baca menggambar teknik. Memahami parameter terhadap gambar yang dibuat Memahami dokumen yang terkait dengan produk yang akan dibuat Memeriksa peralatan gambar yang akan digunakan. Melakukan pekerjaan sesuai dengan prosedur di tempat kerja. Melakukan pengecekan sendiri tentang peralatan gambar yang akan digunakan. Mengevaluasi gambar sket dan melengkapi data pendukung yaitu dokumen enjiniring. Menerima gambar sket dan kemudian digambar secara benar serta dilengkapi dengan data pendukung yaitu dokumen enjiniring, baca hal 37 s/d 241 Melakukan pengecekan sendiri tentang gambar sket dan melengkapi data pendukung. TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 15 dari 51

16 Pastikan bahwa persyaratan gambar berdasar ISO. Pastikan bahwa informasi gambar yang dibuat dari pelanggan. Memeriksa parameter proses sesuai dengan persyaratan spesifikasi. Mencantumkan persyaratan spesifikasi pada gambar Melakukan pengecekan sendiri tentang memeriksa parameter. Mengevaluasi semua dokumen terkait dar i produk yang akan dibuat. Melakukan pengecekan sendiri tentang semua dokumen yang terkait Menentukan kondisi pembuatan gambar sesuai dengan spesifikasi. Menentukan dan meyakinkan kondisi pembuatan gambar Menentukan pula spesifikasi dalam pembuatan gambar Melakukan pengecekan sendiri tentang kondisi pembuatan gambar Menentukan proses pembuatan sesuai gambar dan spesifikasi. TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 16 dari 51

17 Menempatkan spesifikasi pada proses pembuatan gambar Menempatkan pula ukuran benda-benda pengerjaan pada gambar Lakukan pengecekan sendiri tentang proses pembukuan sesuai gambar dan spesifik Mengevaluasi semua spesifikasi yang dipersyaratkan pada gambar kerja Mengevaluasi semua spesifikasi berdasar persyaratan untuk gambar teknik/kerja Menentukan spesifikasi yang digunakan dapat diterima oleh semua pihak (di pabrik) Melakukan pengecekan sendiri tentang spesifikasi yang dipersyaratkan Mengevaluasi semua persyaratan yang ditentukan atau diinginkan oleh pelanggan. TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 17 dari 51

18 Mengevaluasi semua persyaratan dalam gambar teknik sudah dievaluasi dan ditentukan yang sesuai dengan aturan ISO dan berdasarkan keinginan pe - langgan Melakukan pengecekan sendiri tentang semua persyaratan yang diinginkan oleh pelanggan Menentukan spesifikasi yang dipersyaratkan gambar teknik atau gambar ke rja dengan pelanggan. Menentukan spesifikasi gambar teknik yang akan dibuat harus berdasarkan permintaan pelanggan. Melakukan pengecekan sendiri persyaratan gambar teknik dengan pelanggan. TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 18 dari 51

19 3. Mempersiapkan daftar bagian-bagian mesin Bagian-bagian dari komponen-komponen diidentifikasi dan diatur menurut tipe bagian dan atau sesuai dengan persyaratan pemesan Pastikan seluruh bab dibaca dengan baik. Mengidentifikasi langkah-langkah daftar bagian pemesinan. Memahami Buku Menggambar Mesin menurut standar ISO Melakukan pengecekan sendiri tentang langkah daftar bagian pemesinan Mengisikan standar dan pengerjaan pada gambar teknik yang di - buat. Melakukan pengecekan sendiri tentang pengecekan standar dan tanda pengerjaan pada gambar teknik. Menyiapkan doku men enjiniring dan data proses pengerjaan seperti (permesinan perkakas, permesinan produksi, cor, las dan surface dan heat treatment) Melakukan pengecekan sendiri tentang pengecekan pemesinan pada proses pengerjaan. Menetapkan ukuran dan toleransi penggambaran secara standar organisasi internasional (ISO) dan permintaan dari pelanggan. Melakukan pengecekan sendiri tentang ukuran dan toleransi. TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 19 dari 51

20 4. Mengeluarkan gambar Gambar yang lengkap dan atau daftar bagian dicatat sesuai dengan prosedur operasi s tandar Gambar atau daftar bagian dikeluarkan dan digandakan pada pihak yang berwenang sesuai prosedur operasi standar Gambar yang disetujui dan atau daftar bagian disimpan dan dibukukan sesuai dengan prosedur operasi standar Pemeriksaan hasil gambar. Penetapan dan evaluasi bagian gambar. Pengidentifikasian gambar kerja. Pprosedur penerbitan. Peralatan dan mesin penggandaan dalam kondisi baik dan dapat dipahami. Penyiapan master gambar harus di tempat yang aman. Mengidentifikasikan langkah-langkah pemeriksaa n hasil gambar. Meng identifikasi gambar kerja dan disusun secara teratur. Mengidentifikasi gambar kerja dari produk yang akan dibuat. Mengidentifikasi gambar kerja secara teliti. Memahami bentuk gambar yaitu proyeksinya, kemudian dimensi/ukuran, toleransi dan tanda pengerjaan. Memahami bahwa gambar perlu diperiksa dengan kese - suaian atau ukuran ISO. Melakukan pemeriksaan gambar berdasarkan prosedur standar operasi. Melakukan pengecekan sendiri untuk memastikan pengetahuan tentang pemeriksaan hasil gamb ar. Menetapkan atau mengevaluasi pada bagian gambar harus sesuai dengan aturan standar organisasi internasional (ISO). Melakukan penentuan atau pengevaluasian pada bagian gambar. Melakukan pengecekan sendiri terhadap gambar Melakukan pengecekan sendiri terhadap gambar kerja yang telah diidentifikasi. Menentukan urutan pe - nerbitan pada gambar terbaik untuk mesin yang digunakan. Menyiapkan peralatan dan mesin yaitu mesin untuk menggandakan/ memperbanyak sesuai dengan kebutuhan pelanggan. TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 20 dari 51

21 Menyiapkan master gambar di tempat yang aman. Melakukan sendiri penyiapan dan peyiapan master gambar sesuai dengan kebutuhan. TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 21 dari 51

22 KOMPETENSI : Bekerja dengan mesin umum KODE : M.7.5 A DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Pelaksanaan unit kompetensi ini harus di dukung dengan adanya : SOP yang berlaku di perusahaan dan dijalani; Kebijakan yang berlaku di perusahaan dan dipatuhi; Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaannya; Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang harus dipatuhi Kode standar pemesinan Buku-buku pedoman/manual mesinan. Mesin perkakas dan kelengkapannya. Alat ukur mekanik. Benda kerja 1. Menentukan persyaratan kerja Gambar, instruksi dan spe - sifikasi dipahami dan dimengerti. Identifikasi gambar kerja Identifikasi benda kerja yang akan dikerjakan Identifikasi yang berkenaan dengan pekerjaan Mengidentifikasi gambar kerja Mengidentifikasi benda kerja yang akan dikerjakan Mengidentifikasi yang berkenaan dengan pekerjaan Menentukan persyaratan kerja TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 22 dari 51

23 2. Menentukan urutan pekerjaan Rangkaian dari proses termasuk menyetel benda kerja untuk mendapatkan efisiensi maksimum dan mendapatkan spesifikasi kerja dapat disusun Material yang dipilih sudah sesuai dengan yang dipersyaratkan. Identifikasi proses pengerjaan Identifikasi mesin dan alat yang akan diguna - kan Identifikasi pencekaman benda kerja. Identifikasi bahan baku benda kerja. Sikap menggunakan alat dan mencekam benda yang sesuai prosedur Mengidentifikasi proses pengerjaan Mengidentifikasi mesin dan alat yang akan digunakan Mengidentifikasi pencekaman benda kerja. Mengidentifikasi bahan baku benda kerja. Menentukan urutan pekerjaan 3. Memilih dan menentukan perkakas Alat potong yang sesuai dengan pekerjaan, pengasahan dan bentuk yang dibutuhkan dapat dipilih. Alat potong dapat dipasang dengan posisi yang benar. Identifikasi alat potong dan penggunaannya Identifikasi sifat geometri dan kegunaan alat potong untuk berbagai jenis bahan baku Pengasahan alat potong Identifikasi penggunaan alat potong yang sesuai dengan pekerjaan Metoda dan berbagai cara pemasangan alat potong Sikap mengasah alat potong sesuai prosedur Sikap mengasah alat potong sesuai prosedur Memahami alat potong dan penggunaannya Memahami sifat geometri dan kegunaan alat potong untuk berbagai jenis bahan baku Memahami pengasah - an alat potong Memahami penggunaan alat potong yang sesuai dengan pekerjaan Memahami metoda dan berbagai cara pemasangan alat potong Melakukan pengasahan alat potong Menentukan dan memilih perkakas. Melaksanakan pemasangan alat potong TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 23 dari 51

24 4. Mengoperasikan mesin Teknik dasar penandaan dilakukan sesuai kebutuhan. Parameter pemesinan diatur sesuai persyaratan pekerjaan dan umur maksimum alat potong. Pemasangan benda kerja atau pengkleman yang benar tanpa merusak produk dan semua keselamatan yang diperlukan. Proses pemesinan dengan aman dilaksanakan mengikuti semua aturan, prosedur keselamatan, dan baju pelindung dan peralatan Penandaan benda kerja sebelukm dikerjakan Identifikasi penggunaan mesin sesuai dengan penggunaan alat potong Identifikasi pencekaman benda kerja pada mesin. Identifikasi keselamatan dan kesehatan kerja pada proses pemesinan. Sikap penandaan/ menggambar benda benda kerja sesuai prosedur Sikap menggunakan alat dan mencekam benda yang sesuai prosedur Memahami penandaan benda kerja sebelum dikerjakan Memahami penggunaan mesin sesuai dengan penggunaan alat potong Memahami pencekaman benda kerja pada mesin. Memahami keselamatan dan kesehatan kerja pada proses pemesinan. Menandai/ menggambar benda kerja sebelukm dikerjakan Menyetel mesin sesuai dengan penggunaan alat potong Melaksanakan pencekaman benda kerja pada mesin. Melaksanaan proses permesinan. 5. Mengukur komponen Pemeriksaan komponen mengguna kan alat ukur atau alat pemeriksa yang sesuai untuk meyakinkan kelayakan spesifikasi yang diizinkan. Identifikasi toleransi ukuran benda kerja Identifikasi penggunaan spesifikasi alat-alat ukur yang digunakan. Sikap penggunaan alat-alat ukur sesuai prosedur Memahami toleransi ukuran benda kerja Memahami penggunaan spesifikasi alat -alat ukur yang digunakan. Menggunakan alat -alat ukur sesuai spe - sifikasinya 6. Menyetel dan merawat mesin Bagian yang diperlukan dirawat rutin dan disetel termasuk slide dan menyetel bagian collar, membersih kan dan pelumasan dan hal lainnya yang diinginkan. Menyetel dan melumasi dilakukan berdasarkan pada prosedur operasi standar. Mesin secara tepat dibersihkan. Menyetel dan me - lumasi mesin Membersihkan mesin Memahami penyetelan dan pelumasan Memahami cara membersihkan mesin Menyetel dan merawat mesin TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 24 dari 51

25 KOMPETENSI : Melakukan pekerjaan de ngan mesin bubut KODE : M.7.6 A DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Pelaksanaan unit kompetensi ini harus di dukung dengan adanya : SOP yang berlaku di perusahaan dan dijalani. Kebijakan yang berlaku di perusahaan dan dipatuhi. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaannya. Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang harus dipatuhi. Kode standar pemesinan. Buku-buku pedoman/manual mesinan. Mesin perkakas dan kelengkapannya. Alat ukur mekanik. Lembar kerja. Benda kerja. 1. Memperhatikan aspek keselamatan kerja Prosedur keselamatan kerja dan penggunaan baju pelindung dan kaca mata pengaman yang di-pakai dapat diamati. Identifikasi alat dan prosedur keselamatan kerja Pemakaian kaca mata, baju pelindung dan alat keselamatan kerja lainnya. Pemakaian kaca mata, baju pelindung dan alat keselamatan kerja lainnya. Identifikasi alat dan prosedur keselamatan kerja Memperhatikan aspek keselamatan kerja TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 25 dari 51

26 2. Menentukan persyaratan kerja 3. Mempersiapkan pekerjaan Gambar teknik, urutan operasi ditentukan dan memilih perkakas untuk menghasilkan komponen sesuai spesifikasi dapat dipahami. Pekerjaan disiapkan dengan menggunakan alat -alat seperti dial indicator dan peralatan pembacaan digital. Memahami gambar kerja dan instruksi kerja Menyiapkan peralatan Menyetel peralatan Menggunakan peralatan sesuai prosedur. Memahami gambar kerja dan instruksi kerja Menentukan persyaratan kerja Menyiapkan peralatan Menyetel peralatan Menggunakan per - alatan sesuai prosedur 4. Pengoperasian mesin bubut Kecepatan putar dan kecepatan pemotongan dihitung secara matematis dan sesuai dengan bahan baku yang digunakan. Semua alat bantu yang ada pada mesin bubut, seperti cekam rahang tiga, cekam rahang empat, senter, pelat pembawa, penyangga, eretan me -lintang dan kepala lepas dapat digunakan. Proses memperbesar lubang, membor, mereamer, membuat ulir tunggal, memotong dilakukan sesuai spesifikasi. Kecepatan putaran mesin Kecepatan potong Kecepatan pemakanan Menyetel kecepatan putar, potong, dan kecepatan pemakanan pada mesin. Identifikasi peralatan cekam dan alat bant u pembubutan Penggunaan alat cekam, dan alat bantu pembubutan Membesarkan lubang Mengebor Mereamer Membubut ulir Memotong Sikap menyetel kecepatan putar, potong dan ke - cepatan pemakanan pada mesin sesuai prosedur Sikap penggunaan alat cekam, dan alat bantu pembubutan. Sikap membesarkan lubang, mengebor, mereamer, membubut ulir, dan memotong sesuai prosedur Menghitung Kecepatan putaran mesin Menghitung Kecepatan potong Menghitung Kecepatan pemakanan Identifikasi peralatan cekam dan alat bantu pembubuta n Menyetel kecepatan putar, potong dan kecepatan pemakanan pada mesin. Menggunakan alat cekam, dan alat bantu pembubutan. Membesarkan lubang Mengebor Mereamer Membubut ulir Memotong TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 26 dari 51

27 5. Periksa kesesuaian komponen dengan spesifikasi Komponen diperiksa untuk kesesuaian dengan spsifikasi dengan menggunakan teknik, alat dan peralatan. Memeriksa komponen dan dimensi benda kerja secara visual Menggunakan alat ukur untuk memeriksa komponen/benda kerja. Menggunakan alat ukur untuk memeriksa komponen/ benda kerja. Memeriksa komponen dan dimensi benda kerja secara visual Memeriksa komponen/benda kerja. TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 27 dari 51

28 KOMPETENSI : Melakukan pekerjaan dengan mesin frais KODE : M.7.7 A DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Pelaksanaan unit kompetensi ini harus di dukung dengan adanya : SOP yang berlaku di perusahaan dan dijalani; Kebijakan yang berlaku di perusahaan dan dipatuhi; Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaannya; Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang harus dipatuhi Kode standar pemesinan Buku-buku pedoman/manual mesinan. Mesin perkakas dan kelengkapannya. Alat ukur mekanik Lembar kerja. Benda kerja 1. Memperhatikan tindakan keselamat-an kerja Prosedur keselamatan kerja yang benar diketahui dan baju pelindung dan kaca mata pengaman yang dipakai. Prosedur keselamatan kerja Alat keselamatan kerja yang digunakan. Peng gunaan alat keselamatan kerja Memahami prosedur keselamatan kerja Memperhatikan tindakan keselamatan kerja TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 28 dari 51

29 2. Menentukan persyaratan kerja Alat bantu dipilih dan bagian dari proses ditentukan oleh gambar teknik untuk menghasilkan komponen, dipahami sesuai spesifikasi Parameter-parameter pemotong ditentukan. Gambar pekerjaan Petunjuk pengerjaan Kecepatan putaran mesin Kecepatan potong Kecepatan pemakanan Memahami gambar pekerjaan Memahami petunjuk pengerjaan 3. Melakukan pekerjaan dengan mesin frais Operasi mesin frais dilakukan untuk memproduksi komponen-komponen sesuai spesifikasi. Operasi-operasi dilaksanakan menggunakan teknik konvensional dan atau memfrais menanjak serta variasi dari pisau frais termasuk slab, gang, end, shell slot, form, slitting. Seluruh assesories digunakan termasuk kepala pembagi dan rotary table (meja putar) Mengopersikan mesin frais Identifikasi pisau frais Penggunaan pisau frais Mengefrais rata, alur, dan bertingkat. Alat bantu pengefraisan Alat pencekam benda kerja Alat pembagian benda kerja Sikap mengefrais rata, alur dan bertingkat sesuai prosedur. Memahami macammacam pisau frais Memahami pemilihan pisau frais Memhami alat bantu pengefraisan Memahami alat pencekam benda kerja Memahami alat pembagian benda kerja Mengefrais rata, alur, dan bertingkat. Menggunakan alat bantu pengefraisan Menggunakan alat pencekam benda kerja Menggunakan alat pembagian benda kerja 4. Memeriksa komponen untuk kesesuaian terhadap spesifikasi Komponen diperiksa kesesuaiannya terhadap spesifikasi menggunakan teknik, alat-alat dan peralatan yang tepat. Memeriksa komponen dan dimensi benda kerja secara visual Menggunakan alat ukur untuk memeriksa komponen/benda kerja. Menggunakan alat ukur untuk meme - riksa komponen/ benda kerja. Memeriksa komponen dan dimensi benda kerja secara visual Memeriksa komponen/benda kerja. TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 29 dari 51

30 KOMPETENSI : Melakukan pekerjaan dengan mesin gerinda KODE : M.7.8 A DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Pelaksanaan unit kompetensi ini harus di dukung dengan adanya : SOP yang berlaku di perusahaan dan dijalani. Kebijakan yang berlaku di perusahaan dan dipatuhi. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaannya. Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang harus dipatuhi. Kode standar penggrindaan dan batu gerinda. Buku-buku pedoman/manual mesinan. Mesin perkakas dan kelengkapannya. Alat ukur mekanik. Lembar kerja. Benda kerja. 1. Menentukan persyaratan kerja Persyaratan kerja didefenisikan dari sopesifikasi dan urutan langkah ditentukan. Alat cekam yang sesuai dan benar dipilih dan dipergunakan. Pekerjaan dilaksanakan secara mandiri meliputi penentuan langkah kerja penggerindaan muka dan silinder sesuai dengan prosedur kerja. Mengikuti prosedur kerja, spesifikasi pengerjaan. Memilih alat cekam yang sesuai spesifikasi dan prosedur operasi standar. Gambar kerja Instruksi kerja Spesifikasi Mesin gerinda muka dan standar Alat-alat cekam Menentukan langkah kerja Memilih alat cekam TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 30 dari 51

31 Pemilihan dilakukan secara individu berdasarkan spesifikasi dan prosedur operasi standar. 2. Memperhatikan aspek keselamat an kerja Pengaman mesin, pendingin dan pelepas diperiksa. Prosedur tindakan keselamatan kerja diperhatikan, pakaian pelindung, dan memakai kaca mata pengaman. Pemeriksaan mesin pendingin dan pelepas sesuai dengan prosedur operasi standar. Penggunaan alat-alat keamanan dalam penggerindaan muka dan silinder. Pemeriksaan dilakukan mengikuti prosedur operasi standar. Bekerja sesuai dengan prosedur keselamatan kerja. Sistem pendinginan Sistem pelapisan Alat-alat keselamatan kerja Prosedur keselamatan kerja, operasi penggerindaan muka dan silinder. Pemeriksaan pendingin dan pelapis Menggunakan alat ke - selamatan kerja 3. Pemilihan roda gerinda yang sesuai dan perlengkapannya Batu gerinda dipilih dan diseimbangkan dan diasah berdasarkan pengetahuan pada struktur batu gerinda, perlengkapan dipilih juga untuk pasilitas produksi terhadap spesifikasi pekerjaan. Memilih batu gerinda Mengasah batu gerinda Memilih alat sesuai dengan prosedur standar. Mengikuti prosedur operasi standar pemilihan dan pengasahan batu gerinda. Spesifikasi bati gerinda Pengasahan abtu gerinda Perlengkapan pengasah gerinda Pemilihan abtu gerinda Pengasahan batu gerinda Pemilihan perlengkap - an TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 31 dari 51

32 4. Melaksanakan pekerjaan dengan mesin gerinda Menggerinda permukaan dilakukan sesuai dengan spesifikasi yang dipersyaratkan Menggerinda luar dan dalam dilakukan sesuai dengan spesifikasi yang dipersyaratkan. Menggerinda tanpa senter dilakukan sesuai spesifikasi yang dipersyaratkan. Melaksanakan pekerjaan penggerindaan muka sesuai dengan spesifikasi dan prosedur operasi standar. Melaksanakan pekerjaan penggerindaan luar dan dalam sesuai dengan spesifikasi dan prosedur operasi standar. Melaksanakan penggerindaan tanpa senter dengan mengikuti spesifikasi dan operasi standar. Bekerja sesuai dengan spesifikasi dan prosedur operasi standar menggerinda permukaan Bekerja sesuai dengan spesifikasi dan prosedur operasi standar menggerinda luar dan dalam. Bekerja sesuai dengan spesifikasi prosedur operasi standar menggerinda tanpa senter. Menggerinda permukaan Menggerinda silinder luar dan dalam Menggerinda tanpa senter 5. Pemeriksaan komponen -komponen untuk kesesuian dengan spesifikasi Komponen-komponen diperiksa untuk kesesuian dengan spesifiaksi dengan menggunakan teknik dan peralatan yang benar. Pemeriksaan komponen Poenggunaan alat-alat ukur Sesuai dengan spesifikasi dan prosedur operasi standar. Bekerja sesuai dengan spesifikasi dan prosedur operasi standar Memeriksa komponenkomponen. TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 32 dari 51

33 KOMPETENSI : Membongkar, mengganti, dan merakit komponen -komponen permesinan KODE : M A DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Pelaksanaan unit kompetensi ini harus memenuhi adanya : Bekerja sesuai standar mutu, SOP pekerjaan dan K3; Bekerja dengan menggunakan peralatan bongkar pasang sesuai dengan SOP pekerjaan, buku manual dan komponen pemesinan yang dibongkar; Perbaikan dan penggantian komponen harus sesuai spesifikasi pabrik pembuat; Hasil rakitan komponen harus sesuai dengan spesifikasi standar pemesinan. 1. Menggambar komponen-komponen permesinan Memeriksa komponenkomponen permesinan menganalisa kepe rluan tugas pekerjaan. Memilih perkakas dan perlengkapan yang tepat dan mempersiapkan komponen untuk pembongkaran. Membongkar komponen menggunakan prosedur operasi standar, perkakas perlengkapan yang tepat. Pemeriksaan komponen -komponen permesinan sesuai dengan prosedur operasi standar, keselamatan kerja dan standar mutu. Menyiapkan perlengkapan, alat, untuk bongkar pasang sesuai dengan spesifikasi mesin. Mengikuti prosedur pemeriksaan komponen -komponen permesinan. Mengikuti prosedur pemilihan, perlengkapan dan bongkar pasang Mengikuti prosedur bongkar pasang komponen -komponen permesinan. Fungsi mesin dan gunanya. Bagian utama dari komponen-komponen. Buku manual mesin. Prosedur operasi standar. Keselamatan kerja. Perlengkapan alat bongkar pasang Cara penggunaan alat Macam-macam alat bongkar pasang mesin. Fungsi dan guna alat Buku manual mesin Memeriksa seluruh komponen-komponen permesinan. Menyiapkan peralatan bongkar pasang komponen-komponen permesinan. Bongkar pasang komponen-komponen permesinan. Menandai komponenkomponen mesin sesuai dengan buku manual. TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 33 dari 51

34 Menandai komponenkomponen permesinan secara jelas guna membantu perakitan ulang. Bongkar pasang komponen permesinan dengan menggunakan perlengkapan,alat dan prosedur operasi standar. Menandai ko mponenkomponen yang dibongkar. Menandai semua komponen -komponen yang dibongkar, memberi label sesuai dengan nomor buku manual mesin. Teknik dan prosedur operasional standar bongkar pasang. Buku manual mesin Jenis komponen, nama, kode dan jumlah. 2. Mengidentifikasi kerusakan komponenkomponen Mendapatkan spesifikasi komponen dari sumber yang tepat serta menafsirkan dan memahaminya. Menilai kerusakan atau kesalahan komponen ter - hadap spesifikasi. Mengidentifikasi komponen-komponen yang rusak untuk perbaikan, penggantian atau penyetelan. Memilih perkakas dan perlengkapan yang tepat dan mempersiapkan komponen untuk pembongkaran. Mengidentifikasi komponen -komponen sesuai spesifikasi. Memeriksa kesesuaian komponen dengan data spesifikasi. Menentukan perbaikan, penggantian dan penyetelan komponen. Menyiapkan perlengkapan dan alat untuk bongkar pasang sesuai dengan spesifikasi mesin. Mengidentifikasi spesifikasi komponen dari data terkait. Memeriksa kesesuaian komponen dengan data spesifikasi komponen. Mengidentifikasi kerusakan komponendan menentukan kerusakan, penggantian dan penyetelan. Mengikuti prosedur pemilihan, perlengkapan dan alat bongkar pasang. Buku manual mesin. Alat ukur Spesifikasi komponenkomponen, fungsi dan gunanya. Macam-macam alat bongkar pasang mesin. Fungsi dan guna alat perlengkapan. Cara penggunaan alat. Mengidentifikasi spesifikasi komponen mesin. Menilai kerusakan dan kesalahan komponen. Menentukan perbaikan, penggantian dan penyetelankomponen. Menyiapkan peralatan bongkar pasang komponen-komponen permesinan. 3. Memilih komponenkomponen pengganti Apabila diperlukan memilih bagian-bagian yang telah diperbaiki untuk pe - rakitan kembali. Memilih bagian yang diperbaiki sesuai dengan prosedur operasional standar. Menentukan komponen pengganti sesuai prosedur tempat kerja. Data spesifikasi komponen Katalog Pengenalan komponen Memilih bagian yang telah diperbaiki. TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 34 dari 51

35 4. Merakit komponenkomponen permesinan menjadi rakitan atau sub rakitan. Diterapkan teknik-teknik yang tepat di dalam penyiapan, perakitan dan penyetelan komponenkomponen dengan peralatan dan metoda - metoda penyetelan yang menjamin kesesuaian terhadap spesifikasi, kinerja operasional, mutu dan keamanan rakitan secara keseluruhan. Memilih bahan-bahan pelumasan packing, sil yang benar dan menggunakan secara benar dengan kesesuaian terhadap spesifikasi pekerjaan. Memeriksa, menguji dan menyetel hasil rakitan komponen seperlunya untuk memenuhi spesifikasi operasional dan mengembalikan pada tugas pelayanan sesuai dengan prosedur operasional standar. Merakit komponenkomponen permesinan dengan prosedur operasional standar. Pemilihan bahan pelumas, paking dan sil sesuai spesifikasi. Pemeriksaan, pengujian dan penyetelan sesuai dengan prosedur operasioanl standar pekerjaan. Merakit komponenkomponen permesinan dengan prosedur operasional standar. Mengikuti prosedur operasional standar memilih pelumas, packing dan sil. Mengikuti prosedur operasioanal standar tempat kerja. Prosedur perakitan komponen Syarat spesifikasi kerja operasional dan keselamatan. Teknik perakitan Macam-macam teknik pelumasan, minyak pelumas, packing dan Sil Buku manual mesin Sertifikat quality control mesin Alat uji Quality control Merakit komponenkomponen pemesinan menjadi rakitan atau sub rakitan. Memilih bahan: pelumas, packing dan sil Memeriksa, meguji dan menyetel hasil rakitan. TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 35 dari 51

36 KOMPETENSI : Membongkar/ memperbaiki/mengganti dan memasang komponen-komponen permesinan KODE : M.18.6 A DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Pelaksanaan unit kompetensi ini harus memenuhi adanya : Bekerja sesuai standar mutu, SOP pekerjaan dan K3; Bekerja dengan menggunakan peralatan bongkar pasang sesuai dengan SOP pekerjaan, buku manual dan komponen pemesinan yang dibongkar; Perbaikan dan penggantian komponen harus sesuai spesifikasi pabrik pembuat; Hasil rakitan komponen harus sesuai dengan spesifikasi standar pemesinan. 1.Membongkar dan memeriksa komponen -komponen pemesinan Komponen-komponen teknik diperiksa dan dianalisa untuk keperluan tugas perakitan dan pekerjaan. Komponen ditandai dengan jelas untuk membantu merakit kembali. Pemeriksaan komponen kembali. Penganalisaan keperluan tugas dan pekerjaan. Pemeriksaan dan peng - analisaan dilakukan secara kelompok atau individu. Penandaan bagianbagian komponen dengan tepat dan jelas. Melaksanakan pemeriksaan dan penganalisaan mengikuti prosedur di tempat kerja. Menyesuaikan diri pada kerja kelompok atau individu. Melaksanakan penandaan dengan cara mandiri atau kelompok Mengikuti prosedur ditempat kerja Memahami cara pemeriksaan dan penggantian komponen teknik. Melakukan penandaan bagian-bagian komponen TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 36 dari 51

37 Perkakas dan peralatan yang tepat dipilih dan komponen yang dibongkar disiapkan. Komponen-komponen dibongkar menggunakan prinsip-prinsip pemesinan serta teknik, prosedur perkakas dan peralatan yang tepat. Spesifikasi operasional/ katalog komponen didapatkan, ditafsirkan dan difahami. Kerusakan dan kesalahan komponen dinilai terhadap spesifikasi operasional. Komponen yang tidak sesuai spesifikasi/salah diidentifikasi untuk di - perbaiki, diganti atau distel. Memilih perkakas dan peralatan yang tepat untuk pembongkaran. Menyiapkan komponen yang dibongkar. Pekerjaan dilakukan secara kelompok atau individu. Membongkar komponen Pekerjaan dilakukan secara individu atau kelompok. Mendapatkan, menafsirkan dan memahami katalog /spesifikasi operasional. Pekerjaan dilakukan secara individu atau kelompok Menilai kerusakkan dan kesalahan komponen secara visual dan dimensional Identifikasi kesalahan dan komponen. Menentukan kondisi komponen untuk diganti atau diperbaiki. Pekerjaan dilakukan secara individu atau kelompok Melaksanakan pemilihan dan penyiapan dengan mengikuti prosedur ditempat kerja/sop. Menyesuaikan diri pada kerja kelompok atau individual. Melaksanakan pembongkaran dengan mengikuti prosedur ditempat kerja. Mendapatkan, menafsirkan dan memahami, mengikuti prosedur ditempat kerja. Menilai dengan mengikuti prosedur di tempat kerja. Mengidentifikasi mengikuti prosedur tempat kerja. Memahami macammacam perkakas/ peralatan bongkar. Memahami cara menyiapkan komponen yang akan dibongkar. Memahami cara pembongkaran komponen. Mengetahui macammacam katalog/spesifikasi operasional. Memahami spesifikasi komponen. Memahami cara penilaian secara visual dan dimensional Memahami cara mengidentifikasi kesalahan komponen. Memahami kondisi komponen untuk di - ganti, diperbaiki dan disetel. Menyiapkan komponen yang dibongkar dan memilih perkakas /peralatan yang tepat untuk pembongkaran. Melakukan pembongkaran komponen. Menafsirkan dan memahami katalog/ spesifikasi operasional Menilai komponen secara visual dan dimensional. Melakukan identifikasi dan menentukan kondisi komponen untuk diganti, diperbaiki dan disetel. TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 37 dari 51

38 2. Memperbaiki/ meng - ganti komponenkomponen rusak. Metoda perbaikan yang tepat ditentukan. Komponen pengganti pada katalog pabrik pembuat dibandingkan dan dipilih sesuai spesifikasi. Komponen yang rusak diperbaiki/diganti sesuai spesifikasi. Pemahaman jenis-jenis metode perbaikan Cara-cara membandingkan dan memilih komponen pe ngganti pada katalog yang sesuai dengan spesifikasi Cara perbaikan penggantian komponen sesuai prosedur. Bekerja secara mandiri atau kelompok Mengikuti SOP pekerjaan bengkel/ perusahaan dalam memper - baiki/mengganti komponen yang rusak. Memahami metoda perbaikan/penggantian Memahami katalog dari pabrik pembuat komponen. Memperbaiki/mengganti komponenkomponen yang rusak sesuai prosedur. 3. Membuat bagianbagian atau komponen - komponen. Spesifikasi bagian-bagian komponen ditentukan dengan cara yang paling tepat. Bahan yang memenuhi spesifikasi dipilih. Bahan yang sesuai spesifikasi ditandai dengan menggunakan metode dan peralatan yang paling tepat. Komponen baru yang sesuai dengan spesifikasi dibuat (di bor, diskrap, dikikir, diluaskan, ditap, diulir dll.) dengan cara menggunakan praktek bengkel yang tepat. Memilih bagian yang diperbaiki sesuai dengan SOP. Spesifikasi bagian/ komponen, dimensi, bentuk/ fungsi dan kehalusan. Bahan komponen: jenis kekuatan Penandaan bahan, kejelasan tanda aturan penandaan. Penggunaan alat/mesin yang tepat, Langkah kerja yang tepat, Mengoperasikan/alat yang tepat. Mematuhi keselamatan kerja. Mengikuti SOP pekerjaan dan bengkel/ perusahaan dalam pembuatan bagianbagian /komponen mesin. Memahami aspekaspek spesifikasi komponen. Memahami sifat-sifat bahan, pemilihan bahan khusus. Memahami metode penandaan, alat dan perkakas. Memahami operasi manufaktur yang di - gunakan dalam pembuatan komponen baru Menentukan spesifikasi bagian/komponen. Memilih bahan yang sesuai untuk bagian/ komponen Menandai bahan untuk membuat komponen sesuai dengan metoda perakitan. Melakukan operasi manufaktur yang meliputi : membor, menyekrap, mengikir, meluaskan, mengetap, mengulir dan lain-lain TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI Halaman 38 dari 51

DESKRIPSI PEMELAJARAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI : Mengukur dengan alat ukur mekanik presisi KODE : M12.3A DURASI PEMELAJARAN : 80 Jam @ 45 menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G 1 1 2 1 1 1 1 KONDISI KINERJA 1. Kegunaan

Lebih terperinci

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN Kompetensi Keahlian: Teknik Pean Teknik Pengelasan Teknik Fabrikasi Logam Teknik Pengecoran Logam Teknik Gambar Mesin Teknik Pemeliharaan Mekanik Mesin Kompetensi

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. SIL/MES/MES319/21 Revisi : 00 Tgl : 21 Juni 2010 Hal 1 dari 5 MATA KULIAH : PROSES PEMESINAN LANJUT KODE MATA KULIAH : MES319 ( 3 SKS P ) SEMESTER : III PROGRAM STUDI : PEND. TEKNIK MESIN DOSEN PENGAMPU

Lebih terperinci

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI OPERATOR MESIN PRODUKSI KODE PROGRAM PELATIHAN: C

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI OPERATOR MESIN PRODUKSI KODE PROGRAM PELATIHAN: C PROGRAM PELATIHAN BERBASIS OPERATOR MESIN PRODUKSI KODE PROGRAM PELATIHAN: C.2822100.01.14 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN 2012

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN 2012 KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN 2012 MATA PELAJARAN JENJANG : TEKNIK PEMESINAN : SMK/MAK KOMPETENSI PEDAGOGIK Kompetensi Inti Guru 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari

Lebih terperinci

KISI UJI KOMPETENSI 2014 PROGRAM STUDI KEAHLIAN

KISI UJI KOMPETENSI 2014 PROGRAM STUDI KEAHLIAN KISI UJI KOMPETENSI 2014 PROGRAM STUDI KEAHLIAN Kompetensi Keahlian: - Teknik Pean - Teknik Pengelasan - Teknik Fabrikasi Logam - Teknik Pengecoran Logam - Teknik Gambar Mesin - Teknik Pemeliharaan Mekanik

Lebih terperinci

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK MESIN KOMPETENSI KEAHLIAN : 1. TEKNIK PEMESINAN

Lebih terperinci

LAMPIARN 1.4 TEST UJI COBA INSTRUMEN. Mata Pelajaran Tingkat/Semester : XI/ Hari / Tanggal :... Waktu. : 60 menit Sifat Ujian

LAMPIARN 1.4 TEST UJI COBA INSTRUMEN. Mata Pelajaran Tingkat/Semester : XI/ Hari / Tanggal :... Waktu. : 60 menit Sifat Ujian 135 LAMPIARN 1.4 SOAL TEST UJI COBA INSTRUMEN Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan Tingkat/Semester : XI/ Hari / Tanggal :... Waktu : 60 menit Sifat Ujian : Tutup Buku PETUNJUK UMUM 1. Tulis nama, dan kelas

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN : TEKNIK PEMESINAN JENJANG PENDIDIKAN : SMK

MATA PELAJARAN : TEKNIK PEMESINAN JENJANG PENDIDIKAN : SMK MATA PELAJARAN : TEKNIK PEMESINAN JENJANG PENDIDIKAN : SMK Kompeten Pedagogi 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. 2.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LU LUSAN...8 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LU LUSAN...8 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LU LUSAN...8 1. KOMPETENSI UMUM...8 2. KOMPETENSI KEJURUAN...9 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...11 1. SUBSTANSI

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN MEMPERGUNAKAN MESIN GERINDA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN MEMPERGUNAKAN MESIN GERINDA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN MEMPERGUNAKAN MESIN GERINDA BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

POROS BERTINGKAT. Pahat bubut rata, pahat bubut facing, pahat alur. A. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan poros bertingkat ini yaitu :

POROS BERTINGKAT. Pahat bubut rata, pahat bubut facing, pahat alur. A. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan poros bertingkat ini yaitu : POROS BERTINGKAT A. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan poros bertingkat ini yaitu : Mampu mengoprasikan mesin bubut secara benar. Mampu mebubut luar sampai halus dan rata. Mampu membubut lurus dan bertingkat.

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN MEMPERGUNAKAN MESIN BUBUT (KOMPLEK)

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN MEMPERGUNAKAN MESIN BUBUT (KOMPLEK) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN MEMPERGUNAKAN MESIN BUBUT (KOMPLEK) BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LU LUSAN...6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LU LUSAN...6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LU LUSAN...6 1. KOMPETENSI UMUM...6 2. KOMPETENSI KEJURUAN...7 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...10 SUBSTANSI

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Semester 3 INSTRUKSI KERJA RODA GIGI LURUS 300 Menit No. LST/MES/STM320/ 01 Revisi : 01 Tgl : 04 September 2007 Hal 1 dari 3 TUJUAN Agar mahasiswa : Dapat menyiapkan bahan dasar (blank) roda gigi lurus

Lebih terperinci

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI OPERATOR CNC JENJANG 1 KODE PROGRAM PELATIHAN: C

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI OPERATOR CNC JENJANG 1 KODE PROGRAM PELATIHAN: C PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI OPERATOR CNC JENJANG 1 KODE PROGRAM PELATIHAN: C.2592000.01.14 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN : Teknik Gambar Mesin JENJANG PENDIDIKAN : SMK/MAK..

MATA PELAJARAN : Teknik Gambar Mesin JENJANG PENDIDIKAN : SMK/MAK.. MATA PELAJARAN : Teknik Gambar Mesin JENJANG PENDIDIKAN : SMK/MAK.. Kompetensi 1. Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional dan

Lebih terperinci

Materi Kuliah PROSES GERINDA. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY

Materi Kuliah PROSES GERINDA. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY Materi Kuliah PROSES GERINDA Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY KEGIATAN BELAJAR 1. Kegiatan Belajar 1 : Menentukan Persyaratan Kerja a. Tujuan Pembelajaran 1 1). Peserta diklat dapat menentukan langkah kerja

Lebih terperinci

SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN OLEH: TIM PEMESINAN SMK PGRI 1 NGAWI CONTACT PERSON: HOIRI EFENDI, S.PD 085736430673 CERDAS, KREATIF, INTELEK, WIRAUSAHAWAN 1 Pilihlah salah satu jawaban soal berikut

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat dan bahan Peralatan yang digunakan untuk membuat alat troli bermesin antara lain: 1. Mesin las 2. Mesin bubut 3. Mesin bor 4. Mesin gerinda 5. Pemotong plat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan menuju era industrialisasi haruslah didukung dengan mutu

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan menuju era industrialisasi haruslah didukung dengan mutu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan menuju era industrialisasi haruslah didukung dengan mutu dan kualitas sumber daya manusianya, karena era industrialisasi identik dengan penguasaan

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN 4.1 Proses Produksi Produksi adalah suatu proses memperbanyak jumlah produk melalui tahapantahapan dari bahan baku untuk diubah dengan cara diproses melalui prosedur kerja

Lebih terperinci

SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN OLEH: TIM PEMESINAN SMK PGRI 1 NGAWI CONTACT PERSON: HOIRI EFENDI, S.PD 085736430673 CERDAS, KREATIF, INTELEK, WIRAUSAHAWAN 1 Pilihlah salah satu jawaban soal berikut

Lebih terperinci

SOAL LATIHAN 4 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

SOAL LATIHAN 4 TEORI KEJURUAN PEMESINAN SOAL LATIHAN 4 TEORI KEJURUAN PEMESINAN OLEH: TIM PEMESINAN SMK PGRI 1 NGAWI CONTACT PERSON: HOIRI EFENDI, S.PD 085736430673 PSOAL: F018-PAKET B-08/09 1. Sebuah batang bulat dengan diameter 20 mm harus

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN MENGGERINDA PAHAT DAN ALAT POTONG

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN MENGGERINDA PAHAT DAN ALAT POTONG SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN MENGGERINDA PAHAT DAN ALAT POTONG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

PETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI MEKANIK JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

PETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI MEKANIK JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN PETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI MEKANIK JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN MARINE ENGINEERING DAFTAR ISI TUGAS I MEMBUBUT POROS LURUS ( 2 JAM KEGIATAN )... 2 TUGAS II MEMBUBUT BERTINGKAT ( 4 JAM KEGIATAN )...

Lebih terperinci

PERTEMUAN 13 TOLERANSI GEOMETRI DAN KONFIGURASI PERMUKAAN

PERTEMUAN 13 TOLERANSI GEOMETRI DAN KONFIGURASI PERMUKAAN PERTEMUAN 13 TOLERANSI GEOMETRI DAN KONFIGURASI PERMUKAAN 13.1. Toleransi geometri Toleransi geometri atau toleransi bentuk adalah batas penyimpangan yang diizinkan, dari dua buah garis yang sejajar, atau

Lebih terperinci

MATERI KULIAH PROSES PEMESINAN KERJA BUBUT KOMPLEKS Ulir, Tirus, Eksentrik dan Benda Panjang

MATERI KULIAH PROSES PEMESINAN KERJA BUBUT KOMPLEKS Ulir, Tirus, Eksentrik dan Benda Panjang Kegiatan Belajar MATERI KULIAH PROSES PEMESINAN KERJA BUBUT KOMPLEKS Ulir, Tirus, Eksentrik dan Benda Panjang Dwi Rahdiyanta FT-UNY Membubut Komplek : Ulir, Tirus, Eksentrik, dan Membubut Benda a. Tujuan

Lebih terperinci

BEKERJA DENGAN MESIN BUBUT

BEKERJA DENGAN MESIN BUBUT BEKERJA DENGAN MESIN BUBUT STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI) BIDANG KOMPETENSI 1. KELOMPOK DASAR / FOUNDATION 2. KELOMPOK INTI 3. PERAKITAN (ASSEMBLY) 4. PENGECORAN DAN PEMBUATAN CETAKAN

Lebih terperinci

KISI- KISI PAKET KEAHLIAN: TEKNIK PEMESINAN. No. Kompetensi Utama. Standar Kompetensi Guru Indikatorn Esensial/ Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

KISI- KISI PAKET KEAHLIAN: TEKNIK PEMESINAN. No. Kompetensi Utama. Standar Kompetensi Guru Indikatorn Esensial/ Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) KISI- KISI PAKET KEAHLIAN: TEKNIK PEMESINAN No. Standar Guru (IPK) 1 pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial,kultural, emosional,dan intelektual 1.1.

Lebih terperinci

Toleransi& Implementasinya

Toleransi& Implementasinya Toleransi& Implementasinya Daftar Isi 1. Toleransi Linier... 3 a) Suaian-suaian (Fits)... 6 b) Jenis jenis Suaian... 6 c) Toleransi Khusus dan Toleransi Umum... 6 1) Toleransi Khusus... 6 2) Toleransi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang

Lebih terperinci

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN Standar Guru (SKG) 1 Pedagogik Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual

Lebih terperinci

MENGGUNAKAN MESIN UNTUK OPERASI DASAR

MENGGUNAKAN MESIN UNTUK OPERASI DASAR KODE MODUL M.7.32A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMBENTUKAN MENGGUNAKAN MESIN UNTUK OPERASI DASAR BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Flow Chart Pembuatan Mesin Pemotong Umbi Mulai Studi Literatur Perencanaan dan Desain Perhitungan Penentuan dan Pembelian Komponen Proses Pengerjaan Proses Perakitan

Lebih terperinci

BAB li TEORI DASAR. 2.1 Konsep Dasar Perancangan

BAB li TEORI DASAR. 2.1 Konsep Dasar Perancangan BAB li TEORI DASAR Pada bab ini dijelaskan mengenai konsep dasar perancangan, teori dasar pemesinan, mesin bubut, komponen komponen utama mesin dan eretan (carriage). 2.1 Konsep Dasar Perancangan Perancangan

Lebih terperinci

SOAL LATIHAN 6 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

SOAL LATIHAN 6 TEORI KEJURUAN PEMESINAN SOAL LATIHAN 6 TEORI KEJURUAN PEMESINAN OLEH: TIM PEMESINAN SMK PGRI 1 NGAWI CONTACT PERSON: HOIRI EFENDI, S.Pd. 085749055673 2010 UN Paket: B 2010 1. Gambar pandangan dengan metode proyeksi sudut ketiga

Lebih terperinci

: Teknologi Industri Pembimbing : 1.Dr. Rr Sri Poernomo Sari, ST., MT. : 2.Irwansyah, ST., MT

: Teknologi Industri Pembimbing : 1.Dr. Rr Sri Poernomo Sari, ST., MT. : 2.Irwansyah, ST., MT ANALISIS PEMBUATAN JIG PENGUBAH SUDUT KEMIRINGAN VALVE SILINDER HEAD SEPEDA MOTOR MATIC Nama NPM : 20410985 Jurusan Fakultas : Ardi Adetya Prabowo : Teknik Mesin : Teknologi Industri Pembimbing : 1.Dr.

Lebih terperinci

MESIN BOR. Gambar Chamfer

MESIN BOR. Gambar Chamfer MESIN BOR Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan). Sedangkan Pengeboran adalah operasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. SIL/MES/MES306/08 Revisi : 00 Tgl : 21 Juni 2010 Hal 1 dari 5 MATA KULIAH : PROSES KERJA BANGKU KODE MATA KULIAH : MES306 ( 3 SKS P ) SEMESTER : I PROGRAM STUDI : PEND.TEKNIK MESIN DOSEN PENGAMPU :

Lebih terperinci

Menentukan strategi pembelajaran teknik pengecoran logam berdasarkan

Menentukan strategi pembelajaran teknik pengecoran logam berdasarkan Mapel/Kompetensi Keahlian : Teknik Pengecoran Logam Jenjang Pendidikan : SMK Kompetensi 1 2 3 4 5 6 Menguasai karakteristik Memahami karakteristik peserta didik 1. Menguasai karakterisik 1.1 Merencanakan

Lebih terperinci

BAB III PERAWATAN MESIN BUBUT PADA PT.MITSUBA INDONESIA

BAB III PERAWATAN MESIN BUBUT PADA PT.MITSUBA INDONESIA BAB III PERAWATAN MESIN BUBUT PADA PT.MITSUBA INDONESIA 3.1 Mesin Bubut Mesin bubut adalah mesin yang dibuat dari logam, gunanya untuk membentuk benda kerja dengan cara menyayat, gerakan utamanya adalah

Lebih terperinci

MATERI KULIAH PROSES PEMESINAN PROSES GERINDA Menggerinda Alat Potong

MATERI KULIAH PROSES PEMESINAN PROSES GERINDA Menggerinda Alat Potong MATERI KULIAH PROSES PEMESINAN PROSES GERINDA Menggerinda Alat Potong Oleh: Dwi Rahdiyanta Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Kegiatan Belajar Menggerinda Alat Potong a. Tujuan Pemelajaran 1).

Lebih terperinci

SOAL LATIHAN 3 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

SOAL LATIHAN 3 TEORI KEJURUAN PEMESINAN SOAL LATIHAN 3 TEORI KEJURUAN PEMESINAN OLEH: TIM PEMESINAN SMK PGRI 1 NGAWI CONTACT PERSON: HOIRI EFENDI, S.PD 085736430673 SOAL NAS: F018-PAKET A-08/09 1. Sebuah poros kendaraan terbuat dari bahan St

Lebih terperinci

MENGOPERASIKAN MESIN CNC (DASAR)

MENGOPERASIKAN MESIN CNC (DASAR) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN MENGOPERASIKAN MESIN CNC (DASAR) BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

MODUL PROSES PEMESINAN LANJUT

MODUL PROSES PEMESINAN LANJUT Dr. Wagiran MODUL PROSES PEMESINAN LANJUT (Aplikasi Pendekatan Konstruktivistik Model Self Assessment) JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011 Proses Pemesinan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN BAB II MESIN BUBUT

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN BAB II MESIN BUBUT DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Untuk mengurangi biaya produksi, peningkatan efisiensi proses manufaktur suatu produk sangat berpengaruh, terutama dengan menurunkan waktu proses manufakturnya. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pembuatan Proses pengerjaan adalah tahapan-tahapan yang dilakukan untuk membuat komponen-komponen pada mesin pemotong umbi. Pengerjaan yang dominan dalam

Lebih terperinci

2. Mesin Frais/Milling

2. Mesin Frais/Milling 2. Mesin Frais/Milling 2.1 Prinsip Kerja Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut akan diteruskan

Lebih terperinci

SMK PGRI 1 NGAWI TERAKREDITASI: A

SMK PGRI 1 NGAWI TERAKREDITASI: A TEKNIK PEMESINAN SMK PGRI 1 NGAWI TERAKREDITASI: A Jl. Rajawali No. 32, Telp./Faks. : (0351) 746081 Ngawi. Homepage: 1. www.smkpgri1ngawi.sch.id 2. www.grisamesin.wordpress.com Facebook: A. Kecepatan potong

Lebih terperinci

PROSES PEMBUBUTAN LOGAM. PARYANTO, M.Pd.

PROSES PEMBUBUTAN LOGAM. PARYANTO, M.Pd. PROSES PEMBUBUTAN LOGAM PARYANTO, M.Pd. Jur.. PT. Mesin FT UNY Proses bubut adalah proses pemesinan untuk menghasilkan bagian-bagian mesin (komponen) berbentuk silindris yang dikerjakan dengan menggunakan

Lebih terperinci

Proses Permesinan Konvensional Semester 2 - Tahun 2017

Proses Permesinan Konvensional Semester 2 - Tahun 2017 Proses Permesinan Konvensional Semester 2 - Tahun 2017 Mesin Gerinda Mesin Gerinda Universal Mesin Gerinda Datar Mesin Gerinda Crankshaft Roda Gerinda Oleh : Bella Rukmana Mesin Gerinda Mesin gerinda adalah

Lebih terperinci

Job Sheet. Pemesinan Frais MES 6324

Job Sheet. Pemesinan Frais MES 6324 Job Sheet Pemesinan Frais MES 6324 Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta 2016 JOB SHEET PEMESINAN FRAIS / MES 6324 Disusun Oleh: Drs. NURDJITO, MPd. & TIM PEMESINAN

Lebih terperinci

PEDAGOGIS Mengenali karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik. sosial, kultural,

PEDAGOGIS Mengenali karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik. sosial, kultural, MAPEL/ KOMPETENSI KEAHLIAN JENJANG : PEMESINAN PESAWAT UDARA : SMK Kompetensi PEDAGOGIS 1. Menguasai karakteristik 1.1 Memahami karakteristik peserta didik dari aspek peserta didik yang berkaitan fisik,

Lebih terperinci

BAB II MESIN BUBUT. Gambar 2.1 Mesin bubut

BAB II MESIN BUBUT. Gambar 2.1 Mesin bubut BAB II MESIN BUBUT A. Prinsip Kerja Mesin Bubut Mesin bubut merupakan salah satu mesin konvensional yang umum dijumpai di industri pemesinan. Mesin bubut (gambar 2.1) mempunyai gerak utama benda kerja

Lebih terperinci

TUGAS TEKNIK PERAWATAN MESIN MAKALAH MESIN BUBUT, SEKRAP DAN FRAIS

TUGAS TEKNIK PERAWATAN MESIN MAKALAH MESIN BUBUT, SEKRAP DAN FRAIS TUGAS TEKNIK PERAWATAN MESIN MAKALAH MESIN BUBUT, SEKRAP DAN FRAIS Disusun oleh : Nama : M. Fatkhul Amin No Mhs. : 111.33.1044 Jurusan : T. Mesin (D-3) JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

Menentukan Peralatan Bantu Kerja Dengan Mesin Frais

Menentukan Peralatan Bantu Kerja Dengan Mesin Frais MATERI KULIAH PROSES PEMESINAN PROSES FRAIS Menentukan Peralatan Bantu Kerja Dengan Mesin Frais Kegiatan Belajar Oleh: Dwi Rahdiyanta Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Menentukan Peralatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK

BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK 3.1 Perancangan dan pabrikasi Perancangan dilakukan untuk menentukan desain prototype singkong. Perancangan

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN

DESKRIPSI PEMELAJARAN PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT TUJUAN : PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN : Membekali peserta didik dengan pengetahuan dasar teknik mesin : Pengenalan ilmu statika dan tegangan : A : 40 Jam @ 45 menit

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Modular fixture ini meaipkan alat bantu yang digunakan untuk memegang benda

BAB III METODOLOGI. Modular fixture ini meaipkan alat bantu yang digunakan untuk memegang benda BAB III METODOLOGI 3.1 Prinsip Kerja Modular fixture ini meaipkan alat bantu yang digunakan untuk memegang benda kcrja pada saat melakukan proses pemesinan. Modular fixture ini memiliki beberapa bagian

Lebih terperinci

MATERI KULIAH PROSES PEMESINAN KERJA BUBUT. Dwi Rahdiyanta FT-UNY

MATERI KULIAH PROSES PEMESINAN KERJA BUBUT. Dwi Rahdiyanta FT-UNY MATERI KULIAH PROSES PEMESINAN KERJA BUBUT Pengoperasian Mesin Bubut Dwi Rahdiyanta FT-UNY Kegiatan Belajar Pengoperasian Mesin Bubut a. Tujuan Pembelajaran. 1.) Siswa dapat memahami pengoperasian mesin

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Pembongkaran mesin dilakukan untuk melakukan pengukuran dan. Selain itu juga kita dapat menentukan komponen komponen mana yang

BAB III METODOLOGI. Pembongkaran mesin dilakukan untuk melakukan pengukuran dan. Selain itu juga kita dapat menentukan komponen komponen mana yang BAB III METODOLOGI 3.1 Pembongkaran Mesin Pembongkaran mesin dilakukan untuk melakukan pengukuran dan mengganti atau memperbaiki komponen yang mengalami kerusakan. Adapun tahapannya adalah membongkar mesin

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. pemesinan. Berikut merupakan gambar kerja dari komponen yang dibuat: Gambar 1. Ukuran Poros Pencacah

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. pemesinan. Berikut merupakan gambar kerja dari komponen yang dibuat: Gambar 1. Ukuran Poros Pencacah BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH A. Identifikasi Gambar Kerja Gambar kerja merupakan alat komunikasi bagi orang manufaktur. Dengan melihat gambar kerja, operator dapat memahami apa yang diinginkan perancang

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah tahapan-tahapan yang dilakukan untuk membuat komponen-komponen pada mesin pembuat lubang biopori. Pengerjaan yang dominan

Lebih terperinci

KURIKULUM SMK EDISI : Mengikuti Prosedur Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan. : OPKR C A B C D E F G

KURIKULUM SMK EDISI : Mengikuti Prosedur Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan. : OPKR C A B C D E F G KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN LEVEL KOMPETENSI KUNCI : Mengikuti Prosedur Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan. : OPKR. 10-016.C : 80 Jam @ 45 menit A B C D E F G 2 1-1 - - 1 KONDISI KINERJA

Lebih terperinci

PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA SMK DALAM PRAKTIK BEKERJA DENGAN MESIN BUBUT

PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA SMK DALAM PRAKTIK BEKERJA DENGAN MESIN BUBUT 66 PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA SMK DALAM PRAKTIK BEKERJA DENGAN MESIN BUBUT Igar Umar Syah 1, Uum Sumirat 2, Purnawan 3 Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154 igar.umar@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Secara garis besar, pada proses perancangan kepala pembagi sederhana ini berdasar pada beberapa teori. Teori-teori ini yang akan mendasari pembuatan komponen-komponen pada kepala

Lebih terperinci

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data. BAB III PROSES MANUFAKTUR 3.1. Metode Proses Manufaktur Proses yang dilakukan untuk pembuatan mesin pembuat tepung ini berkaitan dengan proses manufaktur dari mesin tersebut. Proses manufaktur merupakan

Lebih terperinci

MEMBUAT ULIR DENGAN TANGAN

MEMBUAT ULIR DENGAN TANGAN MENGUASAI KERJA BANGKU MEMBUAT ULIR DENGAN TANGAN B.20.10 BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

M O D U L T UT O R I A L

M O D U L T UT O R I A L M O D U L T UT O R I A L MESIN BUBUT LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR TERINTEGRASI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2017/2018 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB III PROSES PEMBUATAN STEAM JOINT STAND FOR BENDED TR

BAB III PROSES PEMBUATAN STEAM JOINT STAND FOR BENDED TR BAB III PROSES PEMBUATAN STEAM JOINT STAND FOR BENDED TR Untuk membuat spare parts yang utuh, diperlukan komponen-komponen steam joint stand for bende tr yang mempunyai fungsi yang berbeda yang kemudian

Lebih terperinci

A8720 777D Rear Brake Wear Gauge ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) A8720 BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - 777D CAT TRUCK

A8720 777D Rear Brake Wear Gauge ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) A8720 BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - 777D CAT TRUCK ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - 777D CAT TRUCK Sebagian besar kecelakaan yang melibatkan pengoperasian atau perawatan mesin disebabkan oleh kegagalan

Lebih terperinci

Mesin Perkakas Konvensional

Mesin Perkakas Konvensional Proses manufaktur khusus digunakan untuk memotong benda kerja yang keras yang tidak mudah dipotong dengan metode tradisional atau konvensional. Dengan demikian, bahwa dalam melakukan memotong bahan ada

Lebih terperinci

1. PENGENALAN ALAT KERJA BANGKU

1. PENGENALAN ALAT KERJA BANGKU 1. PENGENALAN ALAT KERJA BANGKU A. Tujuan 1. Menyebutkan macam-macam jenis alat tangan dan fungsinya. 2. Menyebutkan bagian-bagian dari alat-alat tangan pada kerja bangku. 3. Mengetahui bagaimana cara

Lebih terperinci

Ditinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong

Ditinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong Pengertian bengkel Ialah tempat (bangunan atau ruangan) untuk perawatan / pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alt dan mesin, tempat pembuatan bagian mesin dan perakitan alsin. Pentingnya bengkel pada suatu

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. hasil yang baik sesuai ukuran dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Ukuran poros : Ø 60 mm x 700 mm

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. hasil yang baik sesuai ukuran dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Ukuran poros : Ø 60 mm x 700 mm BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH A. Identifikasi Gambar Kerja Gambar kerja yang baik akan memudahkan pemahaman saat melakukan pengerjaan suatu produk, dalam hal ini membahas tentang pengerjaan poros

Lebih terperinci

9 perawatan terlebih dahulu. Ini bertujuan agar proses perawatan berjalan sesuai rencana. 3.2 Pengertian Proses Produksi Proses produksi terdiri dari

9 perawatan terlebih dahulu. Ini bertujuan agar proses perawatan berjalan sesuai rencana. 3.2 Pengertian Proses Produksi Proses produksi terdiri dari 8 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Pendahuluan Pada saat sekarang ini, perkambangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah sangat pesat. Sehingga membutuhkan tenaga ahli untuk dapat menggunakan alat-alat teknologi

Lebih terperinci

MODUL I PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI

MODUL I PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI MODUL I PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI LABORATORIUM PROSES DAN SISTEM PRODUKSI LABORATORIUM TEKNOLOGI MEKANIK DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA 2017 TATA TERTIB PRAKTIKUM

Lebih terperinci

NAMA DIKLAT TUJUAN DESKRIPSI DURASI INSTRUKTUR

NAMA DIKLAT TUJUAN DESKRIPSI DURASI INSTRUKTUR 1. Bidang Pemesinan NO NAMA DIKLAT TUJUAN DESKRIPSI DURASI INSTRUKTUR 1. Teknik Bubut Dasar mampu / menguasai Teknik Pembubutan Dasar 2. Penguasaan kelengkapan pembubutan lubang senter, pembubutan bertingkat

Lebih terperinci

TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN

TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN Tujuan Program Keahlian Teknik Pembentukan secara umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat dan Bahan A. Alat dan bahan 1. Mesin las listrik 2. Mesin bubut 3. Gerinda potong 4. Gerinda tangan 5. Pemotong plat 6. Bor tangan 7. Alat ukur (jangka sorong, mistar)

Lebih terperinci

Job Sheet PEMESINAN KOMPLEKS MES5325. Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Job Sheet PEMESINAN KOMPLEKS MES5325. Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Job Sheet PEMESINAN KOMPLEKS MES5325 Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta JOB SHEET PEMESINAN KOMPLEKS MES5325 DISUSUN OLEH : Drs. NURDJITO, MPd. & TIM PEMESINAN

Lebih terperinci

A Rear Brake Wear Gauge ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) A8093 BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - CAT 793 TRUCK

A Rear Brake Wear Gauge ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) A8093 BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - CAT 793 TRUCK ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - CAT 793 TRUCK Sebagian besar kecelakaan yang melibatkan pengoperasian atau perawatan mesin disebabkan oleh kegagalan

Lebih terperinci

A Rear Brake Wear Gauge ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) A8727 BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - CAT 789 TRUCK

A Rear Brake Wear Gauge ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) A8727 BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - CAT 789 TRUCK ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - CAT 789 TRUCK Sebagian besar kecelakaan yang melibatkan pengoperasian atau perawatan mesin disebabkan oleh kegagalan

Lebih terperinci

PERKAKAS TANGAN YUSRON SUGIARTO

PERKAKAS TANGAN YUSRON SUGIARTO PERKAKAS TANGAN YUSRON SUGIARTO RAGUM berfungsi untuk menjepit benda kerja secara kuat dan benar, artinya penjepitan oleh ragum tidak boleh merusak benda kerja Untuk menghasilkan penjepitan yang kuat maka

Lebih terperinci

FM-UII-AA-FKU-01/R0 MESIN BUBUT 2.1. TUJAN PRAKTIKUM

FM-UII-AA-FKU-01/R0 MESIN BUBUT 2.1. TUJAN PRAKTIKUM MODUL II 2.1. TUJAN PRAKTIKUM MESIN BUBUT 1. Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja pada mesin bubut. 2. Mahasiswa dapat memahami fungsi dari mesin bubut. 3. Mahasiswa dapat memahami jenis-jenis mesin

Lebih terperinci

MENGGERINDA TOOLS (PISAU/PAHAT)

MENGGERINDA TOOLS (PISAU/PAHAT) 1 MENGGERINDA TOOLS (PISAU/PAHAT) TUJUAN PEMBELAJARAN Diharapkan Mahasiswa menguasai keterampilan mengasah pisau (tools) dengan memakai Tools Grinder dengan benar. BAHAN PEMBELAJARAN A. Tools Grinder 1.

Lebih terperinci

RESUME PENGAWASAN K3 MEKANIK

RESUME PENGAWASAN K3 MEKANIK RESUME PENGAWASAN K3 MEKANIK MATA KULIAH: STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Ditulis oleh: Yudy Surya Irawan Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang Judul Resume : Pengawasan

Lebih terperinci

BAB V Kegunaan Peralatan Mesin Bengkel, dibawah ini.

BAB V Kegunaan Peralatan Mesin Bengkel, dibawah ini. BAB V 4.1. Kegunaan Peralatan Mesin Bengkel, dibawah ini. a. Mesin Bubut. Meratakan bagian luar ataupun bagian dalam benda-kerja yang akan dibentuk menjadi bulat, mis: As: Pipa, Lubang dalam, dll. Membuat

Lebih terperinci

METROLOGI INDUSTRI DAN STATISTIK

METROLOGI INDUSTRI DAN STATISTIK METROLOGI INDUSTRI DAN STATISTIK 1 DAFTAR ISI Hal 1. Karakteristik Geometri 1 2. Toleransi dan Suaian 2 3. Cara Penulisan Toleransi Ukuran/Dimensi 5 4. Toleransi Standar dan Penyimpangan Fundamental 7

Lebih terperinci

PROSES BUBUT (Membubut Tirus, Ulir dan Alur)

PROSES BUBUT (Membubut Tirus, Ulir dan Alur) MATERI PPM MATERI BIMBINGAN TEKNIS SERTIFIKASI KEAHLIAN KEJURUAN BAGI GURU SMK PROSES BUBUT (Membubut Tirus, Ulir dan Alur) Oleh: Dr. Dwi Rahdiyanta, M.Pd. Dosen Jurusan PT. Mesin FT-UNY 1. Proses membubut

Lebih terperinci

Memprogram Mesin CNC (Dasar)

Memprogram Mesin CNC (Dasar) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Memprogram Mesin CNC (Dasar) BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. SIL/MES/MES338/34 Revisi : 00 Tgl : 21 Juni 2010 Hal 1 dari 5 MATA KULIAH KODE MATA KULIAH SEMESTER PROGRAM STUDI DOSEN PENGAMPU : PROSES PEMESINAN KOMPLEKS : MES338 (3 SKS) PRAKTIK : IV : PEND.TEKNIK

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin press serbuk kayu. Pengerjaan dominan dalam pembuatan komponen tersebut

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB III PROSES PERANCANGAN BAB III PROSES PERANCANGAN 3.1 aftar Periksa. aftar periksa merupakan daftar dari parameter-parameter yang ada dalam sebuah perancangan. Pada tahapan pertama proses perancangan ini akan dikumpulkan ide-ide

Lebih terperinci

BAB III MESIN FRAIS. (http:\\www.google.com. Gambar-gambar Mesin. 2011) Gambar 3.1 Bentuk-bentuk Hasil Frais

BAB III MESIN FRAIS. (http:\\www.google.com. Gambar-gambar Mesin. 2011) Gambar 3.1 Bentuk-bentuk Hasil Frais BAB III MESIN FRAIS 3.1 Pengertian Mesin Frais Mesin frais adalah mesin perkakas untuk mengejakan/menyelesaikan permukaan suatu benda kerja dengan mempergunakan pisau sebagai alatnya. Pada mesin frais,

Lebih terperinci

TEKNIK PENGECORAN Halaman 1 dari 6

TEKNIK PENGECORAN Halaman 1 dari 6 KOMPETENSI : Operasi peleburan KODE : M4.1A DURASI PEMELAJARAN : 100 Jam @ 45 menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G 2 1 2 3 1 2 1 KONDISI KINERJA Meliputi tunggal atau ganda, kokas, minyak, gas atau

Lebih terperinci

Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, moral, sosial, cultural, emosional, dan intelektual.

Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, moral, sosial, cultural, emosional, dan intelektual. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK MESIN JENJANG PENDIDIKAN : SMK Kompetensi Utama Standar Kompetensi Guru Kompetensi Dasar (KD) Indikator Isensial Standar Komp. Inti Komp. Guru Mapel Kompetensi pedagogik Menguasai

Lebih terperinci