ACOUSTICS HUMAN HEARING, CHAPTER 12
|
|
- Sudirman Indradjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 2010 ACOUSTICS HUMAN HEARING, CHAPTER 12 Ini merupakan terjemahan dari buku karangan HeinrichKuttruff Disusun oleh Rukmini dwi astuti M MIPA/fisika
2 Chapter 12 Human hearing Ketertarikan kita pada akustik itu utamanya karena kemampuan kita mendengarkan bunyi secara langsung tanpa menggunakan peralatan bantu. Fungsi auditor kita mempunyai sesitivitas yang mengagumkan. Lebih sensitive lagi bisa mendengarkan molekul udara yang bergetar diatas gendang telinga kita yang mana bisa digunakan untuk kegunaan lain. Point penting yang lain adalah luasnya jangkauan dan tingkat kekerasan yang mana dapat diproses oleh pendengaran kita, kalau dibandingkan oleh jangkauan mata kita itu terbatas yaitu 1:2 oktav, perbedaan mencolok jangkauan frekuensi yang bisa didengar 16 Hz sampai lebih dari Hz. Fenomena yang sesuai adalah jangkauan yang luas dari intensitas bunyi itu bisa diproses oleh pendengaran kita tanpa swiching yang lain diantara jangkauan yang berbeda. Selanjutnya pendengaran kita dapat mendeteksi perbedaan kecil dalam pitch dan timber. Ini merupakan konstruksi mekanik organ pendengaran kita oleh property nonlinier yang dimiliki dan dengan cara yang komplikatif, otak kita memproses implus syaraf elektrik masuk, yang mana sinyal akustik dikonversikan/dikumpulkan oleh telinga bagian dalam. Pendengaran dalam sistem auditori dengan pengindraan visual itu bisa disebutkan bahwa jangkauan yang sangat luas dari presepsi auditori keseluruh arah yang kontras kemembran/bidang dari vision. Tidak hanyak otak secara relatif dapat menerima secara terbatas, tetapi kemampuan auditori juga. Pendengaran kita dapat mendengarkan dari akurasi yang lebih tinggi dari mana arah suara datang, jika hanya ada satu sumber bunyi. Lebih sulit, jika mendengarkan sumber bunyi yang berbeda dan sumber bunyi yang didistribusikan secara luas. Ini karena hanya ada 2 sensor akustik yang kita miliki kecil dibanding panjang gelombang. Secara kontras mata (pupil dan retina) bisa mengumpulkan banyak panjang gelombang. Alasan inilah kenapa kita tidak bisa menerima akustik yang benar dari lingkungan kita. Pitch adalah atribut qualitative dari auditory sensation yang menunjukan tinggi atau rendahnya nada dalam skala musik dan dikondisikan terutama oleh frekuensi dari gelombang suara. Saat ini lazim menggunakan
3 lambang ~ untuk menggambarkannya. Pitch adalah salah satu di antara empat atribut dari tonal sensation, yang menangkap perbedaan tinggi atau rendahnya nada-nada dalam musik, dan secara mental dan musikal berhubungan dengan frekuensi dari getaran yang membentuk bunyi suara. Batasan pendengaran manusia yang diterima secara umum adalah antara 16-20,000 Hz Anatomy and function of the ear Anatomi dan fungsi dari telinga
4 1. Susunan Telinga Telinga manusia dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu bagian luar, bagian tengah, dan bagian dalam. 1) Telinga bagian luar Telinga bagian luar terdiri atas: Daun telinga, berfungsi untuk menampung getaran. Saluran telinga luar atau lubang telinga, berfungsi menyalurkan getaran. Kelenjar minyak, berfungsi menyaring udara yang masuk sebagai pembawa gelombang suara. Membran timpani atau selaput gendang, berfungsi menerima dan memperbesar getaran suara. 2) Telinga bagian tengah Telinga bagian tengah terletak di sebelah dalam membran timpani. Fungsi dari telinga bagian tengah adalah untuk meneruskan getaran dari suara telinga bagian luar ke telinga bagian dalam. Pada telinga tengah terdapat saluran, Eustachius dan tiga tulang pendengaran. Saluran Eustachius, berfungsi untuk mengurangi tekanan udara di telinga tengah sehingga tekanan udara di luar dan di dalam akan sama. Keseimbangan tekanan ini akan menjaga gendang telinga supaya tidak rusak. Saluran ini akan tertutup dalam keadaan biasa, dan akan terbuka jika kita menelan sesuatu.
5 Tulang pendengaran, berfungsi untuk mengantarkan dan memperbesar getaran ke telinga bagian dalam. Tulang pendengaran ada tiga, yaitu tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Tulang-tulang ini menghubungkan gendang telinga dan tingkap jorong. 3) Telinga bagian dalam Telinga bagian dalam berfungsi mengantarkan getaran suara ke pusat pendengaran oleh urat saraf. Penyusun telinga bagian dalam adalah sebagai berikut. Tingkap jorong, berfungsi menerima dan menyampaikan getaran. Koklea/Rumah siput, berfungsi menerima, memperbesar, dan menyampaikan getaran suara ke saraf pendengaran. Di dalam saluran rumah siput terdapat cairan limfe dan terdapat ujung-ujung saraf pendengaran. Tiga saluran setengah lingkaran, berfungsi sebagai alat untuk mengetahui posisi tubuh dan menjaga keseimbangan. Proses Getaran suara yang kita dengar akan ditangkap oleh daun telinga, melalui saluran pendengaran (panjang 2.7 cm, diameter 6-8 mm) kemudian sampai ke gendang telinga (Gendang telinga menciptakan getaran ) yang menyebabkan tiga tulang di telinga tengah maleus, inkus, dan stapes (martil, landasan dan sanggurdi) untuk bergerak mentransmisikan getaran dari gendang memasuki telinga dalam), Ketika jendela oval bergetar, cairan di telinga dalam mengirimkan getaran ke organ pendengaran, disebut koklea. Pusat ini menerjemahkan impuls ke otak suara bisa mengenali. Pada gambar 12.2 menunjukkan transformasi tekanan pada telinga bagian tengah. Getaran dari gendang telinga masuk ke telinga dalam. Dimana S E merupakan daerah gendang telinga, S F merupakan daerah jendela oval. Gaya yang bekerja pada gendang telinga adalah F E =S E.Pc. gaya yang bekerja pada jendela oval adalah Fw= S F.Pw. sehingga diperoleh Pw=(S E /S F ).Pc
6 Telinga manusia dengan rasio S E /S W sekitar 30; bersama dengan lever effect dari ossicles menghasilkan transformasi tekanan sekitar µ = 60. Oleh faktor yang sama sangat penting untuk proses pendengaran sejak telinga bagian dalam (klokea) terisi cairan dengan impedansi karakteristik (Z o) yang melampaui dari udara dalam saluran telinga (Zo). Maka suara tiba dari saluran telinga hampir sempurna dan di refleksikan ke jendela oval. Menurut persamaan (6.19) (dengan v=v =o). pada transformasi tekanan, meningkatkan rasio dari tekanan suara dan kecepatan partikel. Z o = (Pw/Vw) = µ 2 (Pc/vC) µ 2.Zo (12.2) Oleh karena itu telinga tengah meningkat seperti sebuah transformasi listrik, karena adanya kecocokan antara udara disaluran telinga dan cairan di telinga dalam. Selanjutnya tiga tulang telinga bagian tengah melindungi telinga bagian dalam.
7 Pada gambar 12.3 mengungkap bahwa telinga dalam atau labirin terdiri atas dua bagian, yaitu labirin tulang dan labirin selaput. Dalam labirin tulang terdapat serambi atau vestibulum, saluran gelung atau kanalis semisirkularis, dan rumah siput/koklea. Didalam koklea terdapat koti sebagai tempat pendengaran. Pada gambar 12.3b koklea merupakan saluran spiral yang terbagi atas tiga daerah yaitu, skala vestibuli terletak dibagian dorsal, skala media terletak dibagian tengah, dan skala timpani terletak dibagian ventral. Partisi antara skala vestibuli dengan skala timpani terdiri
8 dari proyeksi kurus, disebut lamina spiralis dan membrane basilar melekat dipadanya. Di gambar 12.3a pada ujung kiri klokea membrane basilar agak sempit, dan itu menjadi lebih luas ke kanan akhir. Selain itu, relative erat membentang kea rah lateral tetapi tidak terlalu banyak pada arah memanjang. Pada jendela oval ditutupi oleh selaput tipis yang berada di sebelah kiri akhir koklea, dan helikotrema di ujung yang menghubungkan skala timpani dan skala vestibuli. Di dalam mekanik koklea terdiri dari dua saluran digabungkan lateral ke satu sama lain dan diisi cairan yang dapat dianggap hamper mampat. Ketika getaran dari sangurdi ke jendela oval, perbedaan tekanan antara kedua saluran akan terjadi. Mereka menggantikan membrane basilar dari posisi istirahat dan dari jendela oval ke helicotrema membentuk gelombang progresif. Karena masalah situasi geometri dan mekanika amplitudo dari gelombang ini secara local tidak konstan tetapi hasilnya terlihat memaksimumkan posisi yang mana tergantung pada frekuensi. Dengan peningkatan frekuensi maksimum ini bergeser menuju sisi kiri; pada frekuensi tinggi hanya wilayah di sebelah jendela oval akan bergerak. Oleh karena itu telinga bagian dalam melakukan semacam analisis frekuensi spasial. Gambar 12.4 amplitudo tidak singkrondari membrane basilar ketika tereksitasi dengan tones murni yang frekuensinya bervariansi. Di dalam koklea terdapat organon corti merupakan tempat dari beberapa 20 ribu sel
9 sensori (sel rambut), disebut sel-sel rambut yang mengubah rangsangan mekanik menjadi sinyal syaraf. Sel-sel rambut tersusun dalam 4 baris (1 baris di dalam, 3 baris di luar). Masing-masing timbul kepermukaan dari filament-filament yang terkoneksi dengan panjang yang berbeda. Ada istilah spikes merupkan situasi dimana saat membrane basilar didefleksikan, stereocilia berjalan beberapa deformasi menuju kepembebasan dari impuls-impuls elektrokimia oleh saraf-saraf fibra ke otak. Aliran/pola dari impuls dikenal dengan istilah potensi aksi adalah dengan tanpa maksud sebagai sesuatu replica dari sinyal bunyi, kemusian akan dikode secara rumit/komplikatif. Masing-masing di sel rambut dikoneksikan dengan beberapa serat syaraf dan masing-masing fiber mempunyai sebuah frekuensi karakteristik yang mana itu akan merespon secara mudah frekuensi itu dihubungkan pada karakteristik frekuenasi terhadap frekuensi yang spasial dianalisis dala koklea. Akhirnya, itu dapat disebut bahwa tidak semua dari serat saraf yang dekat akan menyalurkan sinyal dari telinga ke otak tetapi bahwa banyak dari mereka menyampaikan informasi kearah sebaliknya sehingga memberikan semacam umpan balik. Gambar 12.1 & 12.2 Tranmisi bunyi melewati telinga tengah adalah linier hanya merupakan pendekatan deskripsi dari proses yang sesungguhnya.
10 Interaksi dari stereocilia dengan membran tektoral adalah non-linier oleh karena itu produk distorsi digerakkan di dalam telinga. koponen spektral tambahan (lihat gambar 2.11) adalah tidak mempresentasikan sinyal bunyi yang asli. Sebuah fenomena terdahulu dari jenis ini adalah tone berbeda ketika sinyal bunyi datang terdiri atas 2 tone pada frekuensi yang berbeda Psychoacoustic pitch Pada gambar 11.2 kita tahu dengan skala bunyi music yang secara basic terbagi atas konsonan dasar yaitu frekuensi 440 Hz secara internasional.
11 Gambar 12.5 adalah ilustrasi dari experiment dan hasilnya absciss dari diagram adalah frekuensi dari tone/ordinatnya adalah pitch yang diasosiasikan oleh sebuah garis vertical yang konstan panjang. Pada frekuensi yang relative rendah orang memutuskan untuk meminta pada sebuah tone dengan 2 kali fekuensi dari yang direferensikan adalah 500 Hz. Sekarang untuk mendatangkan pada tone 2 kali setinggi frekuensi harus diaugmentasikan bukan sampai 1000 Hz, tetapi sampai 1140 Hz, dan satu
12 langkah lagi dari pitch-doubling memimpin kepada sebuah tones dengan frekuensi 5020 Hz. Hasil analogi diberatkan ketika pendengaran di minta untuk mengindikasi tone dengan setengah pitch dari pada tone dengan direfresensikan. Hasil investigasi dengan sejumlah orang yang di tes dan di rata-rata, argument mereka mengarah pada relasi di antara subjektif pitch dan frekuensi sebagaimana ditampilakan pada gambar 12.5 b. Gambar 12.b. bagian dari jenis pitch adalah mell dan didefinisikan oleh peralatan bahwa frekuensi 125 Hz koresponden terhadap sebuah pitch 125 mel dan masing-masing doubling dari pitch koresponden pada doubling jumlah dari mel. Meski pitch dari tone tergantung secara primer pada frekuensinya, intensitasnya juga dipengaruhi oleh minor. Pembuktian: tempatkan sebatang garpu tala diatas saluran telinga. Kita akan mendengar tone yang keras. Jika vibrasi garpu tala secara pelan dipindah ketelinga, tone tidak akan hanya melemah tapi pitchnya akan secara perlahan naik. Secara umum, meningkatkan intensitas mengurangi pitch pada frekuensi dibawah 2000 Hz, pada frekuensi yang tinggi, lembar kerja dari pitch adalah reserve sense, yakni pitch dari tone meningkat ketika intensitasnya dinaikkan. Analogi: pada persepsi visual, sebuah perubahan pada intensitas pencahayaan. Gambar 11.2 pitch dari tone yang kompleks dengan harmonis overtones trgantung oleh frekuensi dasarnya untuk alasan lain, spectrum fisika di tone tidak mengandung dasarnya (bukan frekuens dasarnya), atau dengan frekuensi dasarnya dan frekuensi yang paling rendah. Secara khusus, telinga bisa mengkontruksi bunyi dasr yang hilang dari jarak mutual frekuensi dari bunyi. Jenis pitch ini disebut residue atau virtual pitch. Beberapa instrument music memproduksinya pada tones terendah mereka sedang tubuh mereka terlalu kecil, di ukur dalam panjang gelombang. Ini adalh kasusu biola atau bass doble. Tetapi, kita persepsi pitchyang benar yang dihasilkan oleh komponennya. Pada televon, percakapan kita tidak punya kesulitan dalam mengenali pitch dari suara seseorang pria meski dasarnya
13 volumenya dihasilkan dari spiker sedang dihilangkan karena frekuensi yang dibatasi bandwith dari saluran transmisi Hearing threshold and auditory sensation area Rentangan frekuensi suara dapat dirasakan oleh pendengaran manusia. Gambar 12.7 menunjukkan ambang kemampuan mendengar seseorang dari mana nada murni. Tingkat tekanan nada sinus hanya terdengar sebagai fungsi dari frekuensi. Dalam pengukuran bunyi bakesy, sebuah sinusoidal dari uji nada dengan cara bertahap meningkat atau menurunkan tingkat tekanan suara dan perlahan meningkatkan frekuensi, biasanya dengan earphone. Gambar 12.7 ambang pendengaran mulai dari frekuensi rendah jatuh sangat tajam awalnya, lalu tingkat penurunan antara 3 dan 4 Khz kepekaan telinga menjadi maximal seperti yang ditunjukkan dalam kurva, kemudian ambang naik menunjukkan rentang frekuensi pendengaran manusia, kita tahu bahwa frekuensi dibawah 16 Hz disebut infrasonic, asalkan intensitasnya cukup tinggi meskipun dalam kasus ini fluktuasi tekanan bukan dari nada. Demikian juga, intensitas suara dengan frekuensi 30 atau 50 khz dapat
14 didengar dengan cara, menetapkan beberapa jenis pitch secara umum. Ambang pendengaran pada frekuensi tinggi menunjukkan perbedaan individual dalam kisaran batas kenaikan frekuensi dalam berbicara. Secara bertahap bergeser ke arah frekuensi yang lebih rendah. Frekuensi dan tekanan tingkat nada murni kita dapat mendengar dan mengkonversi ke sensor pendengaran tanpa menyebabkan bahaya pada organ pendengaran kita.
SENSASI PENDENGARAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Umum I yang dibina oleh Ibu Dyah Sulistyorini, M, Psi. Oleh
SENSASI PENDENGARAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Umum I yang dibina oleh Ibu Dyah Sulistyorini, M, Psi Oleh Diar Arsyianti ( 406112402734) Universitas Negeri Malang Fakultas Ilmu
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anatomi Telinga Dan Mekanisme Mendengar Proses mendengar diawali dengan ditangkapnya energi bunyi oleh daun telinga dalam bentuk gelombang yang dialirkan melalui udara atau
Lebih terperinciTelinga. Telinga tersusun atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
Telinga Telinga adalah alat indra yang memiliki fungsi untuk mendengar suara yang ada di sekitar kita sehingga kita dapat mengetahui / mengidentifikasi apa yang terjadi di sekitar kita tanpa harus melihatnya
Lebih terperinciFrekuensi suara Frekuensi suara yang dapat didengar adalah antara 20 dan Hz. Orangtua hanya dapat mendengar sampai frekuensi 10 khz. Diatas 20
Bunyi,telinga dan pendengaran. Gelombang bunyi adalah suatu getaran mekanis dalam suatu gas,cairan dan benda padat yang merambat/berjalan menjauhi sumber. Kita dapat melihat pada gambar tentang diafragma
Lebih terperinciSifat Alami Gelombang
Sifat Alami Gelombang Bunyi Sebagai Gelombang Mekanik Sifat alami gelombang bunyi serupa dengan gelombang slinki. Seperi halnya gelombang slinki, pada gelombang bunyi ada medium yang membawa gangguan dari
Lebih terperinciMembahas bio-akustik berarti berusaha mengurai keterkaitan antara bunyi. gelombang bunyi, getaran dan sumber bunyi dengan kesehatan.
_Bio Akustik_01 Membahas bio-akustik berarti berusaha mengurai keterkaitan antara bunyi gelombang bunyi, getaran dan sumber bunyi dengan kesehatan. Apa sih yang dimaksud gelombang itu? dan apa hubungannya
Lebih terperinciBIOAKUSTIK. Akustik membahas segala hal yang berhubungan dengan bunyi,
BIOAKUSTIK Akustik membahas segala hal yang berhubungan dengan bunyi, Bioakustik membahas bunyi yang berhubungan dengan makhluk hidup, terutama manusia. Bahasan bioakustik: proses pendengaran dan instrumen
Lebih terperinciTahun : Sistem Sensoris Pendengaran dan Keseimbangan Pertemuan 23
Matakuliah Tahun : 2009 : L0044/Psikologi Faal Sistem Sensoris Pendengaran dan Keseimbangan Pertemuan 23 TELINGA saraf kranial VIII (n. auditorius) terdiri dari 3 bagian : telinga luar, tengah dan dalam
Lebih terperinciALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN
ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu mengidentifikasi
Lebih terperinci1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan
PANCA INDERA Pengelihatan 1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan (tembus cahaya) yang disebut
Lebih terperinciSELAMAT PAGI NEUROBIOPHYSIK PENDENGARAN DISUSUN OLEH KELAS A : KELOMPOK 2
SELAMAT PAGI NEUROBIOPHYSIK PENDENGARAN DISUSUN OLEH KELAS A : KELOMPOK 2 Nama Kelompok : Achmad Kadhafi (13-250-0020) Ferdirika Pormau (13-250-0021) Vikriya Fardiani (13-250-0025) Selly Lodarmase (13-250-0028)
Lebih terperinciSuara. Definisi Suara???
Suara Suara Definisi Suara??? Suara, Amplitudo dan Telinga Suara adalah fenomena kompleks yang melibatkan fisika dan persepsi. suara selalu melibatkan setidaknya tiga hal: sesuatu yang bergerak sesuatu
Lebih terperinciCREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra
CREATIVE THINKING MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra HIDUNG Hidung merupakan panca indera manusia yang sangat penting untuk mengenali bau dan juga untuk bernafas. Bagian-Bagian Hidung Dan Fungsinya
Lebih terperinciORGAN PENYUSUN SISTEM SARAF MANUSIA
ORGAN PENYUSUN SISTEM SARAF MANUSIA SEL SARAF, terdiri dari 1. Dendrit 2. Badan Sel 3. Neurit (Akson) Menerima dan mengantarkan impuls dari dan ke sumsum tulang belakang atau otak ORGAN PENYUSUN SISTEM
Lebih terperinciSD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.2
SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.2 1. Bagian mata yang berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam mata adalah... Pupil
Lebih terperinciSENSASI PERSEPSI Biopsikologi
SENSASI PERSEPSI Biopsikologi UNITA WERDI RAHAJENG www.unita.lecture.ub.ac.id Sensasi: Sensasi dan Persepsi Deteksi energi fisik yg dihasilkan /dipantulkan oleh bendabenda fisik Persepsi Sekumpulan tindakan
Lebih terperinciTelinga Dalam KOKLEA. Lampiran 14. Aku mengandung sel-sel saraf dan berisi cairan. Siapakah aku? Tabel 5. Kartu Make A Match. 2.
Lampiran 14 Tabel 5. Kartu Make A Match 2. Siklus II a. Pertemuan Pertama Kartu Soal Ditelingaku terdapat suatu cairan. Dibagian telinga manakah aku? Telinga Dalam Aku mengandung sel-sel saraf dan berisi
Lebih terperinciSensasi dan Persepsi
SENSASI Sensasi dan Persepsi Sensasi: Deteksi energi fisik yg dihasilkan /dipantulkan oleh benda-benda fisik Persepsi Sekumpulan tindakan mental yg mengatur impulsimpuls sensorik mjd 1 pola bermakna Proses
Lebih terperinciGelombang sferis (bola) dan Radiasi suara
Chapter 5 Gelombang sferis (bola) dan Radiasi suara Gelombang dasar lain datang jika jarak dari beberapa titik dari titik tertentu dianggap sebagai koordinat relevan yang bergantung pada variabel akustik.
Lebih terperinciPenghasil Gelombang Bunyi. Gelombang. bunyi adalah gelombang. medium. Sebuah
Bunyi Penghasil Gelombang Bunyi Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal yang merambat melalui sebuah medium Sebuah garpu tala dapat digunakan sebagai contoh penghasil gelombang bunyi Penggunaan Garpu
Lebih terperinciSistem Saraf Tepi (perifer)
SISTIM SYARAF TEPI Sistem Saraf Tepi (perifer) Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi: - Sistem saraf
Lebih terperinciFisika Umum (MA-301) Getaran dan Gelombang Bunyi
Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi Getaran dan Gelombang Hukum Hooke F s = - k x F s adalah gaya pegas k adalah konstanta pegas Konstanta pegas adalah ukuran kekakuan dari
Lebih terperinci- BUNYI DAN KEBISINGAN -
ERGONOMI - BUNYI DAN KEBISINGAN - Universitas Mercu Buana 2011 Telinga http://id.wikipedia.org/wiki/telinga) TELINGA LUAR TELINGA TENGAH TELINGA DALAM http://v-class.gunadarma.ac.id/mod/resource/view.php?id=2458
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTAKA Gelombang Bunyi Perambatan Gelombang dalam Pipa
2 Metode yang sering digunakan untuk menentukan koefisien serap bunyi pada bahan akustik adalah metode ruang gaung dan metode tabung impedansi. Metode tabung impedansi ini masih dibedakan menjadi beberapa
Lebih terperinciProses pendengaran terjadi mengikuti alur sebagai berikut: gelombang suara
Fisiologi pendengaran Proses pendengaran terjadi mengikuti alur sebagai berikut: gelombang suara mencapai membran tympani, membran tympani bergetar menyebabkan tulang-tulang pendengaran bergetar. Tulang
Lebih terperinciTujuan Praktikum Menentukan ketajaman penglihatan dan bitnik buta, serta memeriksa buta warna
BAB IV SISTEM INDERA A. PEMERIKSAAN PENGLIHATAN Tujuan Praktikum Menentukan ketajaman penglihatan dan bitnik buta, serta memeriksa buta warna Dasar teori Mata merupakan organ sensorik yang kompleks, yang
Lebih terperinciStruktur dan Mekanisme Pendengaran Pada Manusia
Struktur dan Mekanisme Pendengaran Pada Manusia Lodowina Eresyen Rumaratu Nim : 102011092 Email : dewirumaratu@yahoo.co.id Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Pendahuluan Manusia
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. spektrofotometer UV-Vis dan hasil uji serapan panjang gelombang sampel dapat
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian diawali dengan pembuatan sampel untuk uji serapan panjang gelombang sampel. Sampel yang digunakan pada uji serapan panjang gelombang sampel adalah
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anatomi Telinga 2.1.1 Anatomi telinga luar Telinga luar terdiri dari daun telinga (aurikula), liang telinga (meatus acusticus eksterna) sampai membran timpani bagian lateral.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Anatomi Organ Pendengaran Telinga adalah organ yang berfungsi dalam pendengaran dan juga keseimbangan tubuh. Telinga dapat dibagi menjadi
Lebih terperinciPertemuan 10 PRINSIP KOMUNIKASI LISTRIK. Dahlan Abdullah Website :
Pertemuan 10 PRINSIP KOMUNIKASI LISTRIK Dahlan Abdullah Email : dahlan@unimal.ac.id Website : http://www.dahlan.web.id Pendahuluan Dalam setiap komunikasi salah satunya selalu diperlukan sumber informasi
Lebih terperinci- S. Indriani Lestariningati, M.T- Week 3 TERMINAL-TERMINAL TELEKOMUNIKASI
- S. Indriani Lestariningati, M.T- Week 3 TERMINAL-TERMINAL TELEKOMUNIKASI Dengan kemajuan teknologi, telekomunikasi menjadi lebih cepat, lebih andal dan lebih murah dibandingkan dengan metode komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industrialisasi di Indonesia maka sejak awal disadari tentang kemungkinan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan serta keselamatan kerja merupakan masalah penting dalam setiap proses operasional di tempat kerja. Dengan berkembangnya industrialisasi di Indonesia maka
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada telinga oleh getaran-getaran melalui media elastis, dan jika tidak dikehendaki
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kebisingan 2.1.1. Bunyi dan Sifatnya Suma mur (1996) menyatakan bahwa bunyi adalah rangsangan-rangsangan pada telinga oleh getaran-getaran melalui media elastis, dan jika tidak
Lebih terperinciFisika Umum (MA-301) Topik hari ini Getaran, Gelombang dan Bunyi
Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran dan Gelombang Getaran/Osilasi Gerak Harmonik Sederhana Gelombang Gelombang : Gangguan yang merambat Jika seutas tali yang diregangkan
Lebih terperinciPERAMBATAN BUNYI MELALUI TULANG TENGKORAK
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI FUNGSI KEGIATAN 5 PERAMBATAN BUNYI MELALUI TULANG TENGKORAK Disusun oleh: Nama : Atik Kurniawati NIM : 11708251025 Kelompok : 5 PRODI PENDIDIKAN SAINS PROGRAM PASCASARJANA
Lebih terperinciALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS
Getaran dan Gelombang ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS BANDUL Amplitudo Amplitudo (A) Amplitudo adalah posisi maksimum benda relatif terhadap posisi kesetimbangan Ketika tidak ada gaya gesekan, sebuah
Lebih terperinciBAB 2. FUNDAMENTAL PENDENGARAN
BAB 2. FUNDAMENTAL PENDENGARAN 2.1. PENDAHULUAN Telinga adalah sebuah keajaiban penciptaan baik, atau evolusi, tergantung pada sudut pandang Anda. Apa yang tidak diperdebatkan bagaimanapun, adalah bahwa
Lebih terperinci12/3/2010 YUSA HERWANTO DEPARTEMEN THT-KL FK USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN FISIOLOGI PENDENGARAN
YUSA HERWANTO DEPARTEMEN THT-KL FK USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN FISIOLOGI PENDENGARAN 1 Skala vestibuli, berisi perilimf Helikotrema Skala tympani, berisi perilimf Foramen rotundum bergetar Menggerakkan
Lebih terperinciorang siswa laki-laki dan 18 orang siswa perempuan. Tahap awal yakni 60,93 dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 37,5% (lampiran
36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Pembelajaran IPA Peneliian tindakan kelas ini dilakukan di kelas IVA SDN 09 Curup Tengah. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas
Lebih terperinciAlat Indera Manusia 1. Mata Bulu mata Alis mata Kelopak mata 2. Telinga
Alat Indera Manusia 1. Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata
Lebih terperinciHAMBATAN PERHATIAN, KONSENTRASI, PERSEPSI, DAN MOTORIK. Mohamad Sugiarmin
HAMBATAN PERHATIAN, KONSENTRASI, PERSEPSI, DAN MOTORIK Mohamad Sugiarmin PERSEPSI Proses mental yg menginterpretasikan dan memberi arti pd obyek yg ditangkap atau diamati oleh indera. Ketepatan persepsi
Lebih terperinci2 f n = 12 = Angklung
Angklung 1. Periode Gelombang adalah: a. Jumlah gelombang yang terbentuk dalam waktu satu detik b. Pergesaran awal siklus suatu gelmbang terhadap awal siklus gelombang lainnya c. Lamanya waktu yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan disektor industri dengan berbagai proses produksi yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan disektor industri dengan berbagai proses produksi yang dilaksanakan menggunakan teknologi modern dapat menimbulkan dampak yang kurang baik bagi lingkungan,
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.2
1. Perhatikan gambar mata berikut! Image not readable or empty assets/js/plugins/kcfinder/upload/image/alat%20indrpng SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.2 Bagian
Lebih terperinci1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d.
1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d. menegakkan tubuh 2. Tulang anggota gerak tubuh bagian atas dan bawah disebut.
Lebih terperinciBab 9 Indera Pendengaran dan Sistem Sonar pada Makhluk Hidup
Bab 9 Indera Pendengaran dan Sistem Sonar pada Makhluk Hidup Kapal laut yang berlayar di tengah lautan dapat mendeteksi keadaan sekitarnya, dengan menggunakan bantuan sonar. Sistem sonar yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Apa Itu Mata? 2. Jelaskan Bagian-Bagian dari Mata beserta fungsinya! 3. Bagaimana Mata Bisa Bekerja?
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Alat Optik merupakan salah satu alat yang memanfaatkan sifat cahaya, hukum pemantulan, dan hukum pembiasan cahaya untuk membuat suatu bayangan suatu benda.
Lebih terperinci1. TES BATAS ATAS BATAS BAWAH
TES GARPU TALA Tes garpu tala adalah suatu tes untuk mengevaluasi fungsi pendengaran individu secara kualitatif dengan menggunakan alat berupa seperangkat garpu tala frekuensi rendah sampai tinggi 128
Lebih terperinciFISIKA MEDIK PROSES PENDENGARAN
FISIKA MEDIK PROSES PENDENGARAN Lili Irawati TINJAUAN PUSTAKA Bagian Fisika Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Andalas email : lili.irawati@gmail.com Abstrak Suara yang didengar telinga manusia
Lebih terperinciADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. dilahirkan (perinatal) dan sesudah lahir (postnatal) (Suhardiyana, 2010).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Telinga adalah organ pengindraan dengan fungsi ganda dan kompleks yaitu fungsi pendengaran dan fungsi keseimbangan (Hermanto, 2010). Rentang frekuensi
Lebih terperinciDi bawah ini adalah tabel tanggapan frekuensi dari alat-alat music.
1. Jangkauan respon frekuensi speaker. Pertama-tama yang harus diketahui bahwa speaker mereproduksi suara dari perangkatperangkat elektronik yang menyertainya( CD player, amplifier, processor dan lain-lain.),
Lebih terperinciSILABUS MATA PELAJARAN IPA. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
Lampiran 1 SILABUS MATA PELAJARAN IPA Satuan Pendidikan Kelas/ semester Materi Pokok : SMP ANGKASA PENFUI-KUPANG : VIII/I : Indera Pendengaran KI 1 KI 2 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
Lebih terperinciFISIKA FMIPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 Alfan Muttaqin/M
FISIKA FMIPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 Alfan Muttaqin/M0207025 Di terjemahkan dalam bahasa Indonesia dari An introduction by Heinrich Kuttruff Bagian 6.6 6.6.4 6.6 Penyerapan Bunyi Oleh
Lebih terperinciBAB 7. INSTRUMENTASI UNTUK PENGUKURAN KEBISINGAN
BAB 7. INSTRUMENTASI UNTUK PENGUKURAN KEBISINGAN 7.1. TUJUAN PENGUKURAN Ada banyak alasan untuk membuat pengukuran kebisingan. Data kebisingan berisi amplitudo, frekuensi, waktu atau fase informasi, yang
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Dasar Teori Serat Alami
BAB II DASAR TEORI 2.1 Dasar Teori Serat Alami Secara umum serat alami yang berasal dari tumbuhan dapat dikelompokan berdasarkan bagian tumbuhan yang diambil seratnya. Berdasarkan hal tersebut pengelompokan
Lebih terperinciDATA HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV DATA HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan ditampilkan data-data hasil pengujian dari material uji, yang akan ditampilkan dalam bentuk grafik atau kurva. Grafik grafik ini menyatakan hubungan
Lebih terperinciASKEP GANGGUAN PENDENGARAN PADA LANSIA
ASKEP GANGGUAN PENDENGARAN PADA LANSIA I. PENGERTIAN Berkurangnya Pendengaran adalah penurunan fungsi pendengaran pada salah satu ataupun kedua telinga. Tuli adalah penurunan fungsi pendengaran yang sangat
Lebih terperinciKisi kisi Soal Akhir
Lampiran XVI: Kisi-kisi Tes Pemahaman Konsep Fisika Kelas Sampel Kisi kisi Akhir Materi :. Indera Pendengaran dan Sistem Sonar Pada Makhluk Hidup 2. Indera Penglihatan dan Alat Optik Dasar : 3. 0 Memahami
Lebih terperinciBAB V. Fungsi Indera Pendengaran
BAB V Fungsi Indera Pendengaran A. STRUKTUR ANATOMI TELINGA Secara anatomis, telinga manusia dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu: 1. Telinga bagian luar Telinga bagian luar terdiri dari aurikula
Lebih terperinci1. Cepat rambat bunyi di dalam zat padat. 2. Cepat rambat bunyi di dalam gas
BAB -13 B U N Y I Gelombang bunyi adalah sebuah gelombang mekanik longitudinal yang menyebar melalui udara, air, dan media lainnya. Gelombang Kecepatan Bunyi 1. Cepat rambat bunyi di dalam zat padat Rumus
Lebih terperinciJenis dan Sifat Gelombang
Jenis dan Sifat Gelombang Gelombang Transversal, Gelombang Longitudinal, Gelombang Permukaan Gelombang Transversal Gelombang transversal merupakan gelombang yang arah pergerakan partikel pada medium (arah
Lebih terperinciMenyebutkan prinsip umum sinyal bicara dan musik Mengetahui Distorsi Mengetahui tentang tranmisi informasi Mengetahui tentang kapasitas kanal
Menyebutkan prinsip umum sinyal bicara dan musik Mengetahui Distorsi Mengetahui tentang tranmisi informasi Mengetahui tentang kapasitas kanal dua macam sumber informasi, yaitu ide-ide yang bersumber dari
Lebih terperinciKisi kisi Soal Uji Coba
Lampiran X: Kisi-kisi Tes Pemahaman Konsep Fisika Kisi kisi Uji Coba Materi : 1. Indera Pendengaran dan Sistem Sonar Pada Makhluk Hidup 2. Indera Penglihatan dan Alat Optik Dasar : 3. 10 Memahami konsep
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anatomi Telinga 2.1.1. Telinga Luar Telinga luar terdiri dari daun telinga dan liang telinga sampai membran timpani. Daun telinga terdiri dari tulang rawan elastin dan kulit.
Lebih terperinciBAB 3. RESPONS MANUSIA TERHADAP BUNYI
BAB 3. RESPONS MANUSIA TERHADAP BUNYI 3.1. PENDAHULUAN Telinga, tampaknya seperti sihir, mengubah energi suara yang masuk ke dalam osilasi gendang telinga, kemudian ke gerakan tulang telinga bagian tengah,
Lebih terperinciMekanisme Sensoris dan Motoris
Mekanisme Sensoris dan Motoris Indera Indera mempunyai sel-sel reseptor khusus untuk mengenali perubahan lingkungan. Indera yang kita kenal ada lima, yaitu: 1. Indera penglihat (mata) 2. Indera pendengar
Lebih terperinci(6.38) Memasukkan ini ke persamaan (6.14) (dengan θ = 0) membawa kita ke faktor refleksi dari lapisan
6.6.3 Penyerapan oleh lapisan berpori Selanjutnya kita mempertimbangkan penyerapan suara oleh lapisan tipis berpori, misalnya, dengan selembar kain seperti tirai, atau dengan pelat tipis dengan perforasi
Lebih terperinci11/29/2013 PENGINDERAAN ADALAH ORGAN- ORGAN AKHIR YANG DIKHUSUSKAN UNTUK MENERIMA JENIS RANGSANGAN TERTENTU
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENGINDERAAN PENGINDERAAN ADALAH ORGAN- ORGAN AKHIR YANG DIKHUSUSKAN UNTUK MENERIMA JENIS RANGSANGAN TERTENTU BEBERAPA KESAN TIMBUL DARI LUAR YANG MENCAKUP PENGLIHATAN, PENDENGARAN,
Lebih terperinciANATOMI, FISIOLOGI TELINGA, HIDUNG, TENGGOROKAN
ANATOMI, FISIOLOGI TELINGA, HIDUNG, TENGGOROKAN gelombang suara mencapai membran tympani. Membran tympani bergetar menyebabkan tulang-tulang pendengaran bergetar. FungsiMT: a. Vibrasi: sensitifitasamauntuk
Lebih terperinciACOUSTICS An Introduction Book of : Heinrich Kuttruff
ACOUSTICS An Introduction Book of : Heinrich Kuttruff Translate by : Setyaningrum Ambarwati M 0207014 Fisika-UNS Halaman 79-86 5.5 Dipol Sebagai contoh pertama dari sumber suara direktif kita menganggap
Lebih terperinciudara maupun benda padat. Manusia dapat berkomunikasi dengan manusia dari gagasan yang ingin disampaikan pada pendengar.
BAB II DASAR TEORI 2.1 Suara (Speaker) Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan amplitudo tertentu melalui media perantara yang dihantarkannya seperti media air, udara maupun
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Telinga merupakan organ yang berfungsi sebagai indera pendengaran dan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Telinga Telinga merupakan organ yang berfungsi sebagai indera pendengaran dan fungsi keseimbangan tubuh. 9 2.1.1. Anatomi telinga Telinga sebagai indera pendengar terdiri dari
Lebih terperinciManusia pemroses informasi 1. Informasi diterima dan ditanggapi dengan proses masukankeluaran
Pert 3 Manusia pemroses informasi 1. Informasi diterima dan ditanggapi dengan proses masukankeluaran 2. Informasi disimpan dalam ingatan (memory) 3. Informasi diproses, diinterpretasi, dan diaplikasikan
Lebih terperinciBio Psikologi. Firman Alamsyah, MA. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Bio Psikologi Modul ke: SISTEM VISUAL 1. Prinsip umum persepsi visual 2. Cahaya Memasuki Mata dan Mencapai Retina 3. Retina dan Translasi Cahaya 4. Dari Retina ke Korteks Visual Primer 5. Melihat Batas
Lebih terperinciSoal GGB (Getaran, Gelombang & Bunyi)
Xpedia Fisika Soal GGB (Getaran, Gelombang & Bunyi) Doc Name : XPPHY0299 Version : 2013-04 halaman 1 01. Pertanyaan 01-02, merujuk pada gambar di bawah yang menunjukkan gelombang menjalar pada tali dengan
Lebih terperinciKOMUNIKASI DATA SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T
Data dan Sinyal Data yang akan ditransmisikan kedalam media transmisi harus ditransformasikan terlebih dahulu kedalam bentuk gelombang elektromagnetik. Bit 1 dan 0 akan diwakili oleh tegangan listrik dengan
Lebih terperinciBAB 5 PEMBAHASAN. 39 Universitas Indonesia
BAB 5 PEMBAHASAN Dua metode penelitian yaitu simulasi dan eksperimen telah dilakukan sebagaimana telah diuraikan pada dua bab sebelumnya. Pada bab ini akan diuraikan mengenai analisa dan hasil yang diperoleh
Lebih terperinciGELOMBANG MEKANIK. (Rumus) www.aidianet.co.cc
GELOMBANG MEKANIK (Rumus) Gelombang adalah gejala perambatan energi. Gelombang Mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium untuk merambat. A = amplitudo gelombang (m) = = = panjang gelombang (m) v
Lebih terperinciScientific Echosounders
Scientific Echosounders Namun secara secara elektronik didesain dengan amplitudo pancaran gelombang yang stabil, perhitungan waktu yang lebih akuran dan berbagai menu dan software tambahan. Contoh scientific
Lebih terperinci- - SISTEM SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDRA - - sbl3indra
- - SISTEM SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDRA - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl3indra Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor
Lebih terperinci1. Jarak dua rapatan yang berdekatan pada gelombang longitudinal sebesar 40m. Jika periodenya 2 sekon, tentukan cepat rambat gelombang itu.
1. Jarak dua rapatan yang berdekatan pada gelombang longitudinal sebesar 40m. Jika periodenya 2 sekon, tentukan cepat rambat gelombang itu. 2. Sebuah gelombang transversal frekuensinya 400 Hz. Berapa jumlah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. suara dan gelombang tersebut merambat melalui media udara atau penghantar
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kebisingan 2.1.1. Definisi Kebisingan Bunyi atau suara didengar sebagai rangsangan pada sel saraf pendengar dalam telinga oleh gelombang longitudinal yang ditimbulkan getaran
Lebih terperinciAkustik Bangunan. Bab
Dalam arti tertentu akustik bangunan adalah mitra dari akustik ruangan karena keduanya merujuk pada propagasi suara di gedung-gedung. Namun, objek pembahasan kedua bidang akustik tersebut berbeda. Sedangkan
Lebih terperinciasuhan keperawatan Tinnitus
asuhan keperawatan Tinnitus TINNITUS A. KONSEP DASAR PENYAKIT 1. DEFINISI Tinnitus adalah suatu gangguan pendengaran dengan keluhan perasaan mendengar bunyi tanpa rangsangan bunyi dari luar. Keluhannya
Lebih terperinciAntiremed Kelas 12 Fisika
Antiremed Kelas 12 Fisika Gelombang Bunyi - Latihan Soal Doc. Name: K13AR12FIS0101 Version : 2015-09 halaman 1 01. Efek Doppler menunjukkan perubahan. (A) kekerasan suara (B) nada (C) amplituda (D) kecepatan
Lebih terperinci01FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.
Modul ke: Persepsi Bentuk Fakultas 01FDSK Penjelasan mengenai kontrak perkuliahan yang didalamnya dijelaskan mengenai tata tertib, teknis, serta bahan untuk perkuliahan di Universitas Mercu Buana Denta
Lebih terperinciGetaran dan Gelombang
Fisika Umum (MA301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Hukum Hooke, Sistem Pegas-Massa Energi Potensial Pegas Perioda dan frekuensi Gerak Gelombang Bunyi Gelombang Bunyi Efek Doppler Gelombang Berdiri
Lebih terperinciTransmisi Bunyi di Dalam Pipa
Transmisi Bunyi di Dalam Pipa Didalam Bab 4.1 telah dijelaskan bahwa gelombang suara di dalam fluida tidak dipengaruhi oleh permukaan luarnya yang sejajar dengan arah suara propagasi. Hal ini dikarenakan
Lebih terperinciBAB I ANATOMI DAN FISIOLOGI TELINGA
BAB I ANATOMI DAN FISIOLOGI TELINGA Telinga merupakan salah satu panca indera yang penting bagi manusia yang mempunyai dua fungsi yaitu untuk pendengaran dan keseimbangan. Telinga, menurut anatominya dibagi
Lebih terperinciWaktu yang dibutuhkan oleh gelombang adalah 4 sekon.
Usikan yang terjadi ketika sebuah batu dijatuhkan dk permukaan air di sebuah kolam akan merambat menjauhi titik jatuh batu dan akhirnya mencapai tepi kolam. Gelombang atau usikan air ini memang bergerak
Lebih terperinciTes pendengaran rutin untuk diagnosis gangguan pendengaran Rinne, Weber, Schwabah test. Test penala nada tinggi dan nada rendah
TEST PENALA & AUDIOMETRI NADA MURNI Yusa Herwanto Departemen THT-KL FK USU/ Rs.Adam Malik Medan GARPU PENALA (Turning Fork) Tes pendengaran rutin untuk diagnosis gangguan pendengaran Rinne, Weber, Schwabah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kondisi lingkungan kerja yang nyaman, aman dan kondusif dapat meningkatkan produktivitas pekerja. Salah satu diantaranya adalah lingkungan kerja yang bebas dari kebisingan.
Lebih terperincis(t) = C (2.39) } (2.42) atau, dengan menempatkan + )(2.44)
2.9 Analisis Fourier Alasan penting untuk pusat osilasi harmonik adalah bahwa virtually apapun osilasi atau getaran dapat dipecah menjadi harmonis, yaitu getaran sinusoidal. Hal ini berlaku tidak hanya
Lebih terperinciAudiometri. dr. H. Yuswandi Affandi, Sp. THT-KL
Audiometri dr. H. Yuswandi Affandi, Sp. THT-KL Definisi Audiogram adalah suatu catatan grafis yang diambil dari hasil tes pendengaran dengan menggunakan alat berupa audiometer, yang berisi grafik batas
Lebih terperinciPrediksi 1 UN SMA IPA Fisika
Prediksi UN SMA IPA Fisika Kode Soal Doc. Version : 0-06 halaman 0. Dari hasil pengukuran luas sebuah lempeng baja tipis, diperoleh, panjang = 5,65 cm dan lebar 0,5 cm. Berdasarkan pada angka penting maka
Lebih terperinci12/27/2013. Latihan Materi UAS FISIKA FTP FISIKA FLUIDA. Latihan Soal
Latihan Materi UAS FISIKA FTP FISIKA FLUIDA Latihan Soal 1 Kohesi dan Adhesi Manakah yang termasuk gaya tarik kohesi? Manakah yang termasuk gaya tarik adhesi C A B D Tegangan Permukaan Jika gaya tarik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memori adalah suatu proses dimana informasi yang didapat dari proses pembelajaran disimpan dan diambil. Tipe memori dapat dibedakan berdasarkan waktu, yaitu memori
Lebih terperinciJaringan Syaraf Tiruan pada Robot
Jaringan Syaraf Tiruan pada Robot Membuat aplikasi pengenalan suara untuk pengendalian robot dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan sebagai algoritma pembelajaran dan pemodelan dalam pengenalan suara.
Lebih terperinciSoal dan Pembahasan Gelombang Bunyi dan Cahaya
Nama: Firasazkia Nadhira N. Kelas : XII-MIA 2 Mapel : Fisika Soal dan Pembahasan Gelombang Bunyi dan Cahaya 1. Dengan menggunakan garputala berfrekuensi 1.368 Hz dan tabung resonator, bunyi keras pertama
Lebih terperinci