BAB I ANATOMI DAN FISIOLOGI TELINGA
|
|
- Indra Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I ANATOMI DAN FISIOLOGI TELINGA Telinga merupakan salah satu panca indera yang penting bagi manusia yang mempunyai dua fungsi yaitu untuk pendengaran dan keseimbangan. Telinga, menurut anatominya dibagi menjadi 3 bagian, yakni: 1. Telinga luar 2. Telinga tengah 3. Telinga dalam Sedangkan menurut fungsinya maka telinga dibagi menjadi 2 bagian, yakni: 1. Telinga sebagai alat pendengar Telinga sebagai alat pendengar ini, yaitu meliputi fungsinya untuk pengahantar bunyi yang merupakan tugas dari telinga luar dan telinga tengah. Serta telinga sebagai penerima bunyi yang merupakan tugas dari telinga dalam. 2. Telinga sebagai alat keseimbangan 1. A N A T O M I T E L I N G A Telinga luar (AURIS EKSTERNA)
2 Telinga luar terdiri atas daun telinga dan liang telinga 1. DAUN TELINGA (AURICULA) Telinga luar atau auris eksterna terdiri dari 3 bagian yaitu: 1. Aurikulum = daun telinga = pina Berbentuk pipih dan berlekuk, tersusun atas kerangkan tulang rawan (kartilago) kecuali pada lobulus, diliputi oleh kulit yang melekat pada perikondrium. Pada proses mendengar daun telinga ini berfungsi untuk menangkap dan mengumpulkan glombang bunyi serta menentukan arah sumber bunyi (pada binatang aurikulum ini dapat digerakan). 2. Liang telinga luar (CANALIS AUDITORIUS EKSTERNUS) Terdiri atas: a. Meatus akustikus eksternus ( lubang ) b. Canalis auditorius eksternus ( saluran ), terbagi menjadi: 1/3 lateral = pars kartilago = cartilago auricula, lapisan kulit ( folikel rambut, kel. Sebasea, kel. Sudorifera, kel. Ceruminosa ) 2/3 medial = pars oseus, kulit / mukosa, folikel rambut, kelenjar, melekat erat pada tulang, infeksi selulitis gejala hebat. Berbentuk seperti tabung dengan penampang 0,5 cm dan panjang 2,5-3 cm. Pada proses mendengar memiliki fungsi untuk melanjutkan gelombang suara dan meresonansi bunyi db.
3 Telinga Tengah Sebagai batas antara telinga luar dan telinga tengah dibatasi oleh membran yang disebut dengan membranatympani. 1. Membran tympani Merupakan sutu selaput yang berwarna putih seperti mutiara, berbentuk oval-kerucut, terdri dari: - Pars flasida (2 lapis): terdiri atas stratum kutaneum dan stratum mukosum - Pars tensa (3 lapis): terdiri atas stratum kutaneum, stratum fibrosum, dan stratum mukosum
4 2. Kavum Timpani Kavum timpani merupakan bangunan yang berbentuk kubus yang tak teratur, terletak antara telinga tengah dan telinga dalam. Cavum timpani terdiri atas 3 bagian: a. Epitimpanum; merupakan cavum timpani bagian atas yang berhubungan dengan antrum dengan aditus ad antrum b. Mesotimpanum; merupakan cavum timpani bagian tengah c. Hipotimpanum; merupakan cavum timpani bagian bawah yang berhubungan dengan tuba eustachius Pembagian secara fisiologi: a. Timpani anterior, terdiri dari: mesotimpani, hipotimpani, tuba auditiva b. Timpani posterior, terdiri dari: retrotimpani ( antrum dan selula) Cavum timpani berisi: - Osikula: Maleus, Inkus, Stapes - Muskulus: muskulus temsor timpani, stapedius - Lain-lain: ligamen, saraf (korda timpani)
5 Pada proses mendengar: - Membran timpani dan osikula memperkuat gelombang bunyi sekitar kali. Sedangkan muskulus stapedius dan muskulus tensor timpani mengurangi gelmbang bunyi yang berlebihan. 3. Tuba Eustachius Menghibungkan cavum timpani dengan nasofaring. Terdiri dari 2 bagian, yaitu: a. Pars osseus : 1/3 bagian lateral ( panjang 12 mm ) selalu terbuka b. Pars cartilaginosa / pars membranacea: 2/3 bagian medial, selalu tertutup. Tuba pada anak lebih pendek, lebih lebar, dan lebih horisontal. Oleh karena itu anak sering mengalami otitis media akut karena kuman mudah masuk. Berfungsi: - Drainase - Ventilasi (pertahankan tekanan udara dan oksigenasi)
6 4. Antrum dan sel-sel mastoid - Berhubungan dengan cavum timpani melalui aditus ad antrum. - Dibentuk oleh pars squamosa dan pars petrosa, dimana melekat m. Sternokleidomastoideus dan m. Digastricus venter posterior - Mengandung rongga udara yang disebut selluale, yang juga berhubungan dengan antrum - Antrum sudah ada sejak kecil sedang selula terbentuk sejak kehidupan tahun-tahun pertama sampai tahun ke 5 atau ke 6 - Radang di cavum timpani dapat menyebabkan radang di antrum mastoidea disebut mastoiditis. Telinga Dalam = Auris Interna = Labirin Telinga dalam terdiri atas 2 bagian: Terdiri dari 2 bagian: 1. Tulang = labirin osseus 2. Membran = labirin membranaceus Labirin membranaseus terdapat didalam labirin osseus, diantara keduanya terdapat perilimphe, sedang didalam labirin membranaseus terdapat endolimphe.
7 A. Labirin Osseus Terdiri dari: 1. Cochlea, seperti rumah siput terletak didepan, berupa bangunan 2,5 lingkaran 2. Canalis semisirkularis: - Canalis semisirklaris horisontalis / lateralis - Canalis semisirkularis superior / anterior - Canalis semisirkulais inferior / posterior B. Labirin membranaceus Terdapat diadalam labirin osseus dengan pemisah perilimphe yang berisi endolimpe. Terdiri dari: 1. Duktus cochlearis: di dalam cochlea fungsi pendengaran: n. Cochlearis 2. Saculus dan utriculus : didalam vestibulum a. Saculus Bentuk: globoid, lebih besar utriculus Letak: depan bawah Terdapat daerah sensoris maculi saculi, terdiri dari:
8 1. sel-sel reseptor 2. sel-sel penyokong 3. membrane basilaris beraksi terhadap gerakan ventrikel b. Utriculus Bentuk ovoid Letak belakang atas Terdapat daerah sensoris makuli utriculus, terdiri dari: - Sel-sel reseptor - Sel-sel penyokong - Membrane basilaris Bereaksi terhadap gerakan horizontal, linier 3. Duktus semisirkularis : di dalam kanalis semisirkularis pada membrana basilaris terdapat organon corti dengan bangunan: - Pilar dalam dan pilar luar yang membentuk tunel of corti - Sel-sel rambut dalam 1 deret keluar 3-4 deret - Sel-sel penyokong: el deiters, sel hansen, claudies dan membrane tektoria. Duktus semisirkularis Terdapat 3 ampula, yaitu: - Ampula romb. Anterior - Ampula romb. Lateral - Ampula romb. Posterior
9 Pada proses mendengar; organ corti merupakan reseptor pendengaran rangsang bunyi (mekanik) diubah menjadi listrik. 2. F I S I O L O G I P E N D E N G A R A N Proses mendengar ini terdiri dari dua macam proses yaitu proses konduksi dan proses sensorineural. Yang pertama adalah proses konduksi. Pada proses konduksi disini gelombang bunyi dikumpulkan dan ditentukan arahnya oleh aurikulum; kemudian diteruskan dan diresonansi melalu meatus akustikus eksternus (MAE); kemudian diteruskan ke mambrana
10 timpani dan tulang-tulang pendengaran (meleus, inkus, stapes), disini gelombang suara diperkuat sekitar 27 kali, setelah itu dilanjutkan dengan proses sensorineural. Pada proses sensorineural disini terdiri dari proses yang terjadi pada koklea dan retrokoklea. Dimulai dari proses pada koklea yaitu gerakan cairan perilimfe yang terdapat pada skala timpani dan skala vestibuli yang akan menggetarkan membrana reisner yang akan mendorong endolimfe sehingga menjadikan gerakan relatif terhadap membrana basilaris dan membrana tektoria. Gerakan-gerakan ini merupakan rangsang mekanik yang akan menyebabkan defleksi stereosilia sel-sel rambut, sehingga kanal ion terbuka dan terjadi pelepasan ion bermuatan listrik dari badan sel. Keadaan ini menyebabkan proses depolarisasi pada sel rambut, sehingga melepaskan neurotransmitter ke dalam sinapsis yang akan menimbulkan potensial aksi pada saraf auditorius (n. koklearis, n. akustikus) yang akan meneruskan impuls listrik ke nukleus auditorius di batang otak sampai ke pusat pendengaran korteks serebri lobus temporalis (Wernike) area F I S I O L O G I K E S E I M B A N G AN Organ keseimbangan adalah 1. vestibular di labirin
11 2. mata 3. organ propioseptif 4. sistem saraf pusat Labirin terdiri dari 2: 1. Labirin statis - makula: reseptor keseimbangan statis yang terdapat di utrikulus dan sakulus yg merupakan pelebaran labirin membran yg terdapat dalam vestibulum labirin tulang; untuk gerakan lurus atau linier 2. Labirin kinetis - Ampula: reseptor keseimbangan dinamis yang merupakan bagian dari krista auntuk gerakan berputar atau sentrifugal.mpularis yang terdapat didalam setiap pelebaran kanalis semisirkularis (ampula); untuk gerakan berputar atau sentrifugal.
12
13 Gerakan/perubahan kepala dan tubuh; perpindahan cairan endolimfe di labirin; selanjutnya silia sel rambut menekuk Prinsipnya: 1. Labirin statis; gerakan otolit 2. Labirin dinamis; gerakan kupula permeabilitas membran sel berubah; ion kalsium masuk k dalam sel; proses depolarisasi; merangsang pelepasan neurotransmitter eksitator; impuls saraf sensoris/ saraf aferen: saraf vestibuler; integrasi; pusat keseimbangan di otak (serebelum). Sewaktu berkas silia terdorong ke arah berlawanan; hiperpolarisasi. Organ vestibuler merupakan tranduser yg merubah energi mekanik (rangsangan otolit dan gerakan endolimfe di kanalis semisirkularis); energi biolistrik sehingga dapat memberi info tentang perubahan posisi tubuh krn percepatan linier atau percepatan sudut. Sistem vestibular berhubungan dengan sistem tubuh lainnya, sehingga kelainannya dapat menimbulkan gejala pada sistem tubuh bersangkutan misalnya: - Vertigo
14 - Nistagmus - Reaksi saraf otonom: mual, muntah, keringat dingin.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anatomi Telinga Dan Mekanisme Mendengar Proses mendengar diawali dengan ditangkapnya energi bunyi oleh daun telinga dalam bentuk gelombang yang dialirkan melalui udara atau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Auris (telinga) dibedakan atas bagian luar, tengah, dan dalam.
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Anatomi Telinga dan Organ Vestibular Auris (telinga) dibedakan atas bagian luar, tengah, dan dalam. Gambar 1. Anatomi Telinga. 4 II.1.1 Telinga Luar Telinga luar merupakan
Lebih terperinciTahun : Sistem Sensoris Pendengaran dan Keseimbangan Pertemuan 23
Matakuliah Tahun : 2009 : L0044/Psikologi Faal Sistem Sensoris Pendengaran dan Keseimbangan Pertemuan 23 TELINGA saraf kranial VIII (n. auditorius) terdiri dari 3 bagian : telinga luar, tengah dan dalam
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anatomi Telinga 2.1.1 Anatomi telinga luar Telinga luar terdiri dari daun telinga (aurikula), liang telinga (meatus acusticus eksterna) sampai membran timpani bagian lateral.
Lebih terperinciTelinga. Telinga tersusun atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
Telinga Telinga adalah alat indra yang memiliki fungsi untuk mendengar suara yang ada di sekitar kita sehingga kita dapat mengetahui / mengidentifikasi apa yang terjadi di sekitar kita tanpa harus melihatnya
Lebih terperinci11/29/2013 PENGINDERAAN ADALAH ORGAN- ORGAN AKHIR YANG DIKHUSUSKAN UNTUK MENERIMA JENIS RANGSANGAN TERTENTU
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENGINDERAAN PENGINDERAAN ADALAH ORGAN- ORGAN AKHIR YANG DIKHUSUSKAN UNTUK MENERIMA JENIS RANGSANGAN TERTENTU BEBERAPA KESAN TIMBUL DARI LUAR YANG MENCAKUP PENGLIHATAN, PENDENGARAN,
Lebih terperinciBAB V. Fungsi Indera Pendengaran
BAB V Fungsi Indera Pendengaran A. STRUKTUR ANATOMI TELINGA Secara anatomis, telinga manusia dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu: 1. Telinga bagian luar Telinga bagian luar terdiri dari aurikula
Lebih terperinciMekanisme, Struktur, dan Fungsi Organ Pendengaran
Tinjauan Pustaka Mekanisme, Struktur, dan Fungsi Organ Pendengaran Jennifer 10.2012.023 / A6 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jalan Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat 11510 Email: jennifer@civitas.ukrida.ac.id
Lebih terperinciStruktur dan Mekanisme Pendengaran Pada Manusia
Struktur dan Mekanisme Pendengaran Pada Manusia Lodowina Eresyen Rumaratu Nim : 102011092 Email : dewirumaratu@yahoo.co.id Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Pendahuluan Manusia
Lebih terperinciMembahas bio-akustik berarti berusaha mengurai keterkaitan antara bunyi. gelombang bunyi, getaran dan sumber bunyi dengan kesehatan.
_Bio Akustik_01 Membahas bio-akustik berarti berusaha mengurai keterkaitan antara bunyi gelombang bunyi, getaran dan sumber bunyi dengan kesehatan. Apa sih yang dimaksud gelombang itu? dan apa hubungannya
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anatomi Telinga 2.1.1. Telinga Luar Telinga luar terdiri dari daun telinga dan liang telinga sampai membran timpani. Daun telinga terdiri dari tulang rawan elastin dan kulit.
Lebih terperinciAlat Indera Manusia 1. Mata Bulu mata Alis mata Kelopak mata 2. Telinga
Alat Indera Manusia 1. Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata
Lebih terperinciBIOAKUSTIK. Akustik membahas segala hal yang berhubungan dengan bunyi,
BIOAKUSTIK Akustik membahas segala hal yang berhubungan dengan bunyi, Bioakustik membahas bunyi yang berhubungan dengan makhluk hidup, terutama manusia. Bahasan bioakustik: proses pendengaran dan instrumen
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Telinga merupakan organ yang berfungsi sebagai indera pendengaran dan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Telinga Telinga merupakan organ yang berfungsi sebagai indera pendengaran dan fungsi keseimbangan tubuh. 9 2.1.1. Anatomi telinga Telinga sebagai indera pendengar terdiri dari
Lebih terperinciSENSASI PENDENGARAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Umum I yang dibina oleh Ibu Dyah Sulistyorini, M, Psi. Oleh
SENSASI PENDENGARAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Umum I yang dibina oleh Ibu Dyah Sulistyorini, M, Psi Oleh Diar Arsyianti ( 406112402734) Universitas Negeri Malang Fakultas Ilmu
Lebih terperinciI. DEFINISI. Keseimbangan terbagi atas dua kelompok, yaitu : 1) Keseimbangan statis:
I. DEFINISI Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan kesetimbangan tubuh ketika di tempatkan di berbagai posisi. Definisi menurut O Sullivan, keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan
Lebih terperinciANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENGINDERAAN
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENGINDERAAN PENGINDERAAN ADALAH ORGANORGAN AKHIR YANG DIKHUSUSKAN UNTUK MENERIMA JENIS RANGSANGAN TERTENTU BEBERAPA KESAN TIMBUL DARI LUAR YANG MENCAKUP PENGLIHATAN, PENDENGARAN,
Lebih terperinciSENSES ORGAN. Syarofina Pratiniyata
SENSES ORGAN Syarofina Pratiniyata Senses organ merupakan suatu kumpulan organ tubuh, baik pada tubuh manusia maupun pada tubuh hewan, yang mempunyai fungsi-fungsi khusus yang penting bagi kehidupannya.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi Telinga 2.1.1 Anatomi Telinga Luar Telinga luar terdiri dari aurikula dan kanalis auditorius eksternus dan dipisahkan dari telinga tengah oleh membrana timpani. Aurikula
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Batasan istilah
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Batasan istilah Trauma akustik adalah kerusakan sistem pendengaran akibat paparan energi akustik yang kuat dan mendadak seperti pada ledakan hebat, dentuman atau tembakan senjata
Lebih terperinciFrekuensi suara Frekuensi suara yang dapat didengar adalah antara 20 dan Hz. Orangtua hanya dapat mendengar sampai frekuensi 10 khz. Diatas 20
Bunyi,telinga dan pendengaran. Gelombang bunyi adalah suatu getaran mekanis dalam suatu gas,cairan dan benda padat yang merambat/berjalan menjauhi sumber. Kita dapat melihat pada gambar tentang diafragma
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Anatomi Organ Pendengaran Telinga adalah organ yang berfungsi dalam pendengaran dan juga keseimbangan tubuh. Telinga dapat dibagi menjadi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anatomi Telinga 2.1.1. Anatomi Telinga Luar Telinga luar terdiri dari aurikula dan kanalis auditorius eksternus dan dipisahkan dari telinga tengah oleh membrana timpani. Aurikula
Lebih terperinciKeluhan & gejala gangguan keseimbangan
FISIOLOGI KLINIS SISTEM KESEIMBANGAN Devira Zahara DEPARTEMEN THT-KL FK USU / RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN Keluhan & gejala gangguan keseimbangan adanya rasa goyang (unsteadiness) rasa goyang setelah gerakan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Perut terisi makanan lambung diperintah untuk mencerna
SISTEM SENSORIK PENDAHULUAN Sistem sensorik memungkinkan kita merasakan dunia Bertindak sebagai sistem peringatan Nyeri indikasi menghindari rangsangan yang membahayakan Mengetahui apa yang terjadi dalam
Lebih terperinciLAP. LUAR/TUNIKA FIBROSA/KORNEOSKLERAL SKLERA KORNEA 1. SKLERA Merupakan 5/6 bagian posterior bola mata. Pd manusia membtk segmen melengkung. Tdd jar.
ORGAN INDERA KHUSUS FYH/ERDS Departemen Histologi FK USU M A T A Mata tdd 3 lapisan : 1. Lapisan Luar : a. Sklera b. Kornea 2. Lapisan Tengah : a. Koroid b. Korpus Siliaris c. Iris 3. Lapisan Dalam : a.
Lebih terperinciORGAN SENSORIK INDERA DAN MEKANISME SENSORIK
ORGAN SENSORIK INDERA DAN MEKANISME SENSORIK Sistem sensorik pada dasarnya berperan untuk melindungi seseorang dengan cara mengenali perubahan yang terjadi di lingkungan. Perubahan lingkungan akan menjadi
Lebih terperinciNERVUS VESTIBULOCOCHLEARIS. Dr. ISKANDAR JAPARDI. Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Umum Universitas Sumatera Utara
NERVUS VESTIBULOCOCHLEARIS Dr. ISKANDAR JAPARDI Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Umum Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Nervus Vestibulocochlearis merupakan nervus cranialis ke delapan. Nervus ini
Lebih terperincioleh membrane dengan lembaran tipis jaringan yang disebut membran timpani, atau gendang telinga.
Ketajaman pada Pendengaran Steaffie Eunike Cassandra 10-2011-391 E1 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Krida Wacana Jl. Terusan Arjuna No.6 Jakarta Barat 11510 Email: steveeysteaffie@yahoo.com Pendahuluan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Embriologi Telinga Dalam Telinga pada manusia terdiri atas tiga daerah yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. Telinga luar pada dasarnya merupakan corong pengumpul
Lebih terperinciFISIKA MEDIK PROSES PENDENGARAN
FISIKA MEDIK PROSES PENDENGARAN Lili Irawati TINJAUAN PUSTAKA Bagian Fisika Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Andalas email : lili.irawati@gmail.com Abstrak Suara yang didengar telinga manusia
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR. Mastoiditis adalah inflamasi mastoid yang disebabkan oleh suatu infeksi
BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Mastoiditis adalah inflamasi mastoid yang disebabkan oleh suatu infeksi telinga tengah, jika tidak diobati dapat terjadi osteomilitis (Brunner dan Suddarth, 2000). Mastoiditis
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. bunyi. Vibrasi atau getaran media ini digambarkan sebagai suatu gelombang
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Definisi Bunyi Bunyi adalah suatu efek yang dihasilkan pada organ pendengaran yang disebabkan oleh vibrasi udara atau media lainnya yang berasal dari suatu sumber bunyi. Vibrasi
Lebih terperinciVIII. PENGOLAHAN DAN PENYIMPANAN INFORMASI
VIII. PENGOLAHAN DAN PENYIMPANAN INFORMASI 8.1. KLASIFIKASI RESEPTOR. Fungsi reseptor ialah mengubah energi stimulus menjadi energi listrik dan menghantarkan informasi yang setara dengan stimulus ke susunan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anatomi Telinga Untuk memahami tentang gangguan pendengaran, perlu diketahui dan dipelajari anatomi telinga dan fisiologi pendengaran. Telinga dibagi atas telinga luar,telinga
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anatomi telinga Gambar 1 anatomi telinga (Sumber: Kaneshiro N K,2011) 2.1.1. Anatomi telinga luar Anatomi luar terdiri dari, heliks, lipatan heliks, kanal heliks,kanalis auditorius
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Bunyi merupakan suatu gelombang berupa getaran dari molekul-molekul zat
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bunyi atau Suara dan Sifatnya Bunyi merupakan suatu gelombang berupa getaran dari molekul-molekul zat yang saling beradu satu dengan yang lain secara terkoordinasi sehingga
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi dan Fisiologi Telinga Telinga merupakan salah satu pancaindra yang berfungsi sebagai alat pendengaran dan keseimbangan yang letaknya berada di lateral kepala. Masingmasing
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Telinga luar sendiri terbagi atas daun telinga, liang telinga dan bagian lateral dari membran
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi Telinga Secara umum telinga terbagi atas telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. Telinga luar sendiri terbagi atas daun telinga, liang telinga dan bagian lateral
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Gangguan Pendengaran Menurut World Health Organization (WHO), gangguan pendengaran adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan kehilangan pendengaran di
Lebih terperinciSELAMAT PAGI NEUROBIOPHYSIK PENDENGARAN DISUSUN OLEH KELAS A : KELOMPOK 2
SELAMAT PAGI NEUROBIOPHYSIK PENDENGARAN DISUSUN OLEH KELAS A : KELOMPOK 2 Nama Kelompok : Achmad Kadhafi (13-250-0020) Ferdirika Pormau (13-250-0021) Vikriya Fardiani (13-250-0025) Selly Lodarmase (13-250-0028)
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN
4 BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Anatomi Telinga Tengah 1. Membran timpani 2. kavum timpani 3. prossesus mastoideus 4. tuba eustachius Gambar 2.1 Anatomi Telinga Tengah Gambar ini dikutip dari Netter
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi Telinga Secara umum telinga terbagi atas telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. Telinga luar sendiri terbagi atas daun telinga, liang telinga dan bagian lateral
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Otitis media adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tubaeustachius, antrum mastoid, dan sel-sel mastoid. otitis media terbagi atas otitis mediasupuratif
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kedinamisan postur tubuh untuk mencegah seseorang terjatuh. 9 Secara garis besar
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keseimbangan 2.1.1 Definisi Keseimbangan Keseimbangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia agar dapat hidup mandiri. Keseimbangan adalah istilah umum yang menjelaskan
Lebih terperinciALAT INDERA. Ana Ratna Wulan UPI
ALAT INDERA Ana Ratna Wulan UPI Rangsang Reseptor (organ indera) Sistem Saraf ORGAN INDERA: Mampu mengubah energi panas, kimia, cahaya, mekanis, dll menjadi energi listrik/ impuls saraf Indera Pembau/
Lebih terperinciTelinga Luar. Dalam kulit kanal auditorius eksterna. Glandula seminurosa. Sekresi substansi lilin. serumen. tertimbun. Kanalis eksternus.
Gangguan pendengaran Kelainan telinga dapat menyebabkan tuli konduktif, tuli sensorineural/saraf/perseptif, atau tuli campur. 1. Tuli konduktif disebabkan kelainan di telinga luar atau telinga tengah.
Lebih terperinciSENSASI PERSEPSI Biopsikologi
SENSASI PERSEPSI Biopsikologi UNITA WERDI RAHAJENG www.unita.lecture.ub.ac.id Sensasi: Sensasi dan Persepsi Deteksi energi fisik yg dihasilkan /dipantulkan oleh bendabenda fisik Persepsi Sekumpulan tindakan
Lebih terperinciTelinga Dalam KOKLEA. Lampiran 14. Aku mengandung sel-sel saraf dan berisi cairan. Siapakah aku? Tabel 5. Kartu Make A Match. 2.
Lampiran 14 Tabel 5. Kartu Make A Match 2. Siklus II a. Pertemuan Pertama Kartu Soal Ditelingaku terdapat suatu cairan. Dibagian telinga manakah aku? Telinga Dalam Aku mengandung sel-sel saraf dan berisi
Lebih terperinciLAPORAN TUTORIAL SKENARIO 1 BLOK THT. Aduh, telingaku sakit!
LAPORAN TUTORIAL SKENARIO 1 BLOK THT Aduh, telingaku sakit! Nama tutor : dr. Sinu Andi Y. Disusun oleh : Kelompok A1 Amirul Zakiya Braver (G0011019) Andyka Prima Pratama (G0011023) Dewi Nur Khotimah (G0011071)
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Telinga 2.1.1. Anatomi Organ Telinga Telinga merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi suara, mengenal suara dan berperan dalam keseimbangan posisi tubuh. Telinga mengandung
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi Telinga Telinga dibagi menjadi tiga bagian besar yaitu telinga luar, telinga tengah atau cavum tympani, dan telinga dalam atau labyrinth (Tortora, 2009; Snell, 2006).
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap manusia telah dilengkapi dengan sistem indera yang berfungsi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi telinga Setiap manusia telah dilengkapi dengan sistem indera yang berfungsi sebagai reseptor atau penerima rangsang dari lingkungan sekitar. Sistem indera tersebut terdiri
Lebih terperinciSistem Saraf Tepi (perifer)
SISTIM SYARAF TEPI Sistem Saraf Tepi (perifer) Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi: - Sistem saraf
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Telinga Untuk memahami tentang gangguan pendengaran, perlu diketahui dan dipelajari anatomi telinga. Telinga dibagi atas telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. 2.1.1.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi Telinga Dalam Bentuk telinga dalam sedemikian kompleksnya sehingga disebut sebagai labirin. Derivat vesikel otika membentuk suatu rongga tertutup yaitu labirin membran
Lebih terperinciBAB II ANATOMI TELINGA
BAB I PENDAHULUAN Pada tahun 1861, dokter asal Prancis bernama Prosper Meniere menggambarkan sebuah kondisi yang sekarang kondisi tersebut diabadikan dengan menggunakan namanya. Penyakit Meniere adalah
Lebih terperinciALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN
ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu mengidentifikasi
Lebih terperinciPERAMBATAN BUNYI MELALUI TULANG TENGKORAK
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI FUNGSI KEGIATAN 5 PERAMBATAN BUNYI MELALUI TULANG TENGKORAK Disusun oleh: Nama : Atik Kurniawati NIM : 11708251025 Kelompok : 5 PRODI PENDIDIKAN SAINS PROGRAM PASCASARJANA
Lebih terperinci12/3/2010 YUSA HERWANTO DEPARTEMEN THT-KL FK USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN FISIOLOGI PENDENGARAN
YUSA HERWANTO DEPARTEMEN THT-KL FK USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN FISIOLOGI PENDENGARAN 1 Skala vestibuli, berisi perilimf Helikotrema Skala tympani, berisi perilimf Foramen rotundum bergetar Menggerakkan
Lebih terperinciLAPORAN DISKUSI TUTORIAL BLOK XVII THT SKENARIO 1 ADUH, TELINGAKU BAU!
LAPORAN DISKUSI TUTORIAL BLOK XVII THT SKENARIO 1 ADUH, TELINGAKU BAU! Oleh Kelompok 18: Rizqy Qurrota A. A. (G0011184) Syarifah Aini K. (G0011202) Dea Fiesta J. (G0011062) Yohanes C. W. (G0011214) Elisabeth
Lebih terperinci1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan
PANCA INDERA Pengelihatan 1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan (tembus cahaya) yang disebut
Lebih terperinciSensasi dan Persepsi
SENSASI Sensasi dan Persepsi Sensasi: Deteksi energi fisik yg dihasilkan /dipantulkan oleh benda-benda fisik Persepsi Sekumpulan tindakan mental yg mengatur impulsimpuls sensorik mjd 1 pola bermakna Proses
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan disektor industri dengan berbagai proses produksi yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan disektor industri dengan berbagai proses produksi yang dilaksanakan menggunakan teknologi modern dapat menimbulkan dampak yang kurang baik bagi lingkungan,
Lebih terperinciMekanisme Sensoris dan Motoris
Mekanisme Sensoris dan Motoris Indera Indera mempunyai sel-sel reseptor khusus untuk mengenali perubahan lingkungan. Indera yang kita kenal ada lima, yaitu: 1. Indera penglihat (mata) 2. Indera pendengar
Lebih terperinciGangguan Pendengaran
REFERAT Gangguan Pendengaran Oleh : Nisrina Mardhiyah -masih proses- Preceptor : Arif Dermawan, dr., Sp. T.H.T.K.L.K., M.Kes BAGIAN ILMU PENYAKIT THT-KL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG
Lebih terperinciALAT INDERA MANUSIA INDERA PENGLIHATAN / PENGLIHAT (MATA)
ALAT INDERA MANUSIA Manusia membutuhkan informasi berupa rangsangan dari lingkungan luar sekitar untuk dapat menjalani hidupnya dengan baik. Agar rangsangan yang berasal dari luar tubuh dapat ditangkap
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.2
1. Perhatikan gambar mata berikut! Image not readable or empty assets/js/plugins/kcfinder/upload/image/alat%20indrpng SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.2 Bagian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Otitis media supuratif kronis adalah peradangan kronis mukosa telinga
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Otitis Media Supuratif Kronis 2.1.1 Definisi Otitis media supuratif kronis adalah peradangan kronis mukosa telinga tengah disertai perforasi membran timpani yang telah berlangsung
Lebih terperinciORGAN PENYUSUN SISTEM SARAF MANUSIA
ORGAN PENYUSUN SISTEM SARAF MANUSIA SEL SARAF, terdiri dari 1. Dendrit 2. Badan Sel 3. Neurit (Akson) Menerima dan mengantarkan impuls dari dan ke sumsum tulang belakang atau otak ORGAN PENYUSUN SISTEM
Lebih terperinciV E R T I G O. Yayan A. Israr, S. Ked. Author : Faculty of Medicine University of Riau Arifin Achmad General Hospital of Pekanbaru
V E R T I G O Author : Yayan A. Israr, S. Ked Faculty of Medicine University of Riau Arifin Achmad General Hospital of Pekanbaru Pekanbaru, Riau 2008 Avaliable in : Files of DrsMed FK UNRI (Http://yayanakhyar.wordpress.com)
Lebih terperincibiologi SET 18 SISTEM HORMON DAN PANCA INDRA DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. SISTEM HORMON
18 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 18 SISTEM HORMON DAN PANCA INDRA A. SISTEM HORMON Hormon adalah senyawa organik yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin (buntu) yang berfungsi
Lebih terperinciBAB II PENJALARAN IMPULS SARAF. Ganglia basalis merupakan bagian dari otak yang memiliki peranan penting antara lain
BAB II PENJALARAN IMPULS SARAF 2.1 Ganglia basalis dan subthalamik nukleus Ganglia basalis merupakan bagian dari otak yang memiliki peranan penting antara lain dalam menghasilkan gerakan motorik terutama
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) atau yang biasa disebut congek adalah
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) atau yang biasa disebut congek adalah infeksi kronis di telinga tengah dengan adanya lubang
Lebih terperinciSistem Koordinasi Neuron dan Impuls
Sistem Koordinasi Neuron dan Impuls Sebelum mempelajari tentang neuron secara tersendiri mari kita amati secara garis besar aliran informasi pada tubuh hewan. Di sini akan digunakan contoh pada gurita
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. Telinga tengah terdiri dari membran timpani, kavum timpani, tuba Eustachius
BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Anatomi telinga tengah Telinga tengah terdiri dari membran timpani, kavum timpani, tuba Eustachius dan prosessus mastoideus (Dhingra, 2007). 2.1.1. Membran Timpani Membran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Telinga 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Telinga Telinga merupakan alat penerima gelombang suara atau gelombang udara kemudian gelombang mekanik ini diubah mejadi impuls pulsa listrik
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGGUNAAN PERANTI DENGAR TERHADAP FUNGSI PENDENGARAN PADA SISWA SMA X DI TANGERANG SELATAN
HUBUNGAN PENGGUNAAN PERANTI DENGAR TERHADAP FUNGSI PENDENGARAN PADA SISWA SMA X DI TANGERANG SELATAN Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN OLEH: Febianza
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. Eustachius dan prosessus mastoideus (Dhingra, 2007).
20 BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Anatomi telinga tengah Telinga tengah terdiri dari membran timpani, kavum timpani, tuba Eustachius dan prosessus mastoideus (Dhingra, 2007). 2.1.1. Membran Timpani Membran
Lebih terperinciSD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.2
SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.2 1. Bagian mata yang berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam mata adalah... Pupil
Lebih terperinciREFERAT NEUROMA AKUSTIK
REFERAT NEUROMA AKUSTIK Disusun oleh: Munirah Binti Abdul Malek 030.07.305 Pembimbing : dr. Dyah Nuraini Sp.S Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Saraf Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Suara dan Kebisingan Pengertian Suara atau Bunyi
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Suara dan Kebisingan 2.1.1. Pengertian Suara atau Bunyi Suara atau bunyi didefinisikan sebagai getaran yang ditransmisikan melalui suatu medium elastis (misalnya udara) yang kemudian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada telinga oleh getaran-getaran melalui media elastis, dan jika tidak dikehendaki
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kebisingan 2.1.1. Bunyi dan Sifatnya Suma mur (1996) menyatakan bahwa bunyi adalah rangsangan-rangsangan pada telinga oleh getaran-getaran melalui media elastis, dan jika tidak
Lebih terperinciBAB 2 ANATOMI SENDI TEMPOROMANDIBULA. 2. Ligamen Sendi Temporomandibula. 3. Suplai Darah pada Sendi Temporomandibula
BAB 2 ANATOMI SENDI TEMPOROMANDIBULA Sendi adalah hubungan antara dua tulang. Sendi temporomandibula merupakan artikulasi antara tulang temporal dan mandibula, dimana sendi TMJ didukung oleh 3 : 1. Prosesus
Lebih terperinciPengertian Mengenai Struktur, Mekanisme, dan Pemeriksaan Pendengaran
Pengertian Mengenai Struktur, Mekanisme, dan Pemeriksaan Pendengaran Agustina (102011217), Bonifacius Ricko (102012175), Jessica (102013034), Jason (102013102), Maria Amelia Goldie (102013119), Dewi Suryanti
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Sifat Fisik Kebisingan Bunyi atau suara didefinisikan sebagai serangkaian gelombang yang merambat dari suatu sumber getar sebagai akibat perubahan kerapatan dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anatomi Telinga Tengah Telinga tengah terdiri dari : 1. Membran timpani. 2. Kavum timpani. 3. Tuba Eustachius 4. Prosesus mastoideus. Gambar 2.1. Anatomi Telinga Tengah (Dikutip
Lebih terperinciCREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra
CREATIVE THINKING MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra HIDUNG Hidung merupakan panca indera manusia yang sangat penting untuk mengenali bau dan juga untuk bernafas. Bagian-Bagian Hidung Dan Fungsinya
Lebih terperinciProses pendengaran terjadi mengikuti alur sebagai berikut: gelombang suara
Fisiologi pendengaran Proses pendengaran terjadi mengikuti alur sebagai berikut: gelombang suara mencapai membran tympani, membran tympani bergetar menyebabkan tulang-tulang pendengaran bergetar. Tulang
Lebih terperinciBerbagai macam lesi telinga. Gambar.
BAB I PENDAHULUAN Tumor ganas telinga manifestasinya dapat berbagai bentuk, mulai dari lesi kecil di kulit daun telinga, massa atau granulasi di liang telinga sampai dengan tumor yang sudah meluas, sehingga
Lebih terperinciPOLA KUMAN AEROB PENYEBAB OMSK DAN KEPEKAAN TERHADAP BEBERAPA ANTIBIOTIKA DI BAGIAN THT FK USU / RSUP.H. ADAM MALIK MEDAN. Dr.
POLA KUMAN AEROB PENYEBAB OMSK DAN KEPEKAAN TERHADAP BEBERAPA ANTIBIOTIKA DI BAGIAN THT FK USU / RSUP.H. ADAM MALIK MEDAN Dr. SITI NURSIAH Program Pendidikan Dokter Spesialis Bidang Studi Ilmu Penyakit
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anatomi Telinga Telinga adalah pancaindra untuk pendengaran dan keseimbangan, terletak di lateral kepala. Telinga terdiri dari 3 bagian, yaitu telinga luar (auris externa),
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN Tumor telinga dalam yang paling sering menyebabkan ketulian adalah suatu neuroma akustik. Neuroma akustik adalah tumor sel jinak Schwann yang membungkus saraf kedelapan. Schwannoma ini
Lebih terperinciBAB 2 SENDI TEMPOROMANDIBULA. Temporomandibula merupakan sendi yang paling kompleks yang dapat
BAB 2 SENDI TEMPOROMANDIBULA Temporomandibula merupakan sendi yang paling kompleks yang dapat melakukan gerakan meluncur dan rotasi pada saat mandibula berfungsi. Sendi ini dibentuk oleh kondilus mandibula
Lebih terperinciGambar 2.1. Anatomi Telinga Secara Umum (Tortora, 2008)
4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Telinga 2.1.1. Anatomi Telinga Telinga dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu telinga luar, yang mengumpulkan bunyi dan menyalurkannya ke bagian yang lebih dalam, telinga
Lebih terperinciGANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT BISING. Dr. Andrina Yunita Murni Rambe
GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT BISING Dr. Andrina Yunita Murni Rambe Fakultas Kedokteran Bagian Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN Gangguan pendengaran akibat
Lebih terperinciKaviti hidung membuka di anterior melalui lubang hidung. Posterior, kaviti ini berhubung dengan farinks melalui pembukaan hidung internal.
HIDUNG Hidung adalah indera yang kita gunakan untuk mengenali lingkungan sekitar atau sesuatu dari aroma yang dihasilkan. Kita mampu dengan mudah mengenali makanan yang sudah busuk dengan yang masih segar
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anatomi Telinga Telinga dibagi menjadi tiga bagian besar yaitu telinga luar, telinga tengah atau cavum tympani, dan telinga dalam atau labyrinth (Tortora, 2009; Snell, 2006).
Lebih terperinciBAB I : Pendahuluan BAB II : Isi Anatomi Telinga Telinga Luar Telinga Tengah Telinga Dalam...
DAFTAR ISI BAB I : Pendahuluan... 1 BAB II : Isi... 3 2.1 Anatomi Telinga... 3 2.1.1 Telinga Luar... 3 2.1.2 Telinga Tengah... 3 2.1.3 Telinga Dalam... 4 2.2 Mekanisme Pendengaran... 6 2.3 Auditory System...
Lebih terperinciBAB VI PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini digunakan sebanyak 30 perempuan penderita xerostomia
50 BAB VI PEMBAHASAN 6.1. Subyek Penelitian Dalam penelitian ini digunakan sebanyak 30 perempuan penderita xerostomia yang berusia lanjut, karena penderita xerostomia sering ditemukan pada usia lanjut
Lebih terperinci