NOTA DIN AS. Dengan ini kami mohon untuk dapat menerbitkan Revisi SKKI Distribusi Tahun 2016 dengan rincian sebagai berikut:
|
|
|
- Djaja Budiaman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PT PLN (Persero) Wilayah Aceh NOTA DIN AS No. oo^r/ren.01.03/mantek/viii/2016 Kepada : GENERAL MANAGER Dari : Manajer Teknik Tanggal : 30 Agustus 2016 Sifat : Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal Penerbitan SKKI Distribusi Tahun 2016 Dengan ini kami mohon untuk dapat menerbitkan SKKI Distribusi Tahun 2016 dengan rincian sebagai berikut: Jenis Pekerjaan Lokasi Nilai Total Rincian : Terlampir. : PT. PLN (Persero) Area Banda Aceh, Lhokseumawe, Langsa, Sigli, Meulaboh dan Subulussalam : Rp ,- Terbilang : (Dua Ratus Empat Puluh Lima Milyard Dua Ratus Tiga Belas Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Empat Ribu Enam Ratus Enam Puluh Tujuh Ruplah). No. Uraian Anggaran Unit Pelaksana Nilai SKKI (Rp) 1 MDU J-PROC" KANTOR WILAYAH MDU + ACC+JASA KANTOR WILAYAH ACC + JASA BANDA ACEH ACC + JASA LHOKSEUMAWE ACC+JASA LANGSA ACC +JASA SIGLI ACC+JASA MEULABOH ACC+JASA SUBULUSSALAM Alokasi Anggaran No. PRK Pelaksana : Al Distribusi Tahurt 2016 (Basket 1,2,3,4,6). : Terlampir : Terlampir (sesuai rincian) Demikian disampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Verifikasi Anggaran : Manajer Keuangan, /Manajer Teknik, BIMO SAMODRO
2 PENGADAAN MATERIAL DISTRIBUSI UTAMA (J-PROC) No. No. PRK Pekerjaan Area Banda Aceh 1 PRK.2016.WNA.3.1 Pembangunan Trafo Dist. 20 kv (untuk Perbaikart Mutu Tegangan) 5, PRK.2016.WNA.2.1 Peningkatan Keandalan Trafo Dist. Akibat Over Load dan Pengoperasian GH Blang 3, Berubah 3 PRK.2016.WNA.4.2 Peningkatan Keandalan Supplai ke RSUZA, Kantor Gubernur dan PLN Wilayah ,750 Berubah 4 PRK.2016.WNA.4.4 Peningkatan Keandalan Penyulang Soekarno-Hatta PRK.2016.WNA.4.3 Reconductoring Penyulang Lhoknga PRK.2016.WNA.3.2 Pembangunan Express Feeder GH Blang Padang dari Gl Banda Aceh 4, PRK.2016.WNA.3.3 Reconductoring Opstiq Trafo Dist. & Penyeimbangan Beban Jur. TR PRK.2016.WNA.3.5 Penggantian kwh Meter 1 Ph Rusak, CTTR dan CTTM Pelanggan , Berubah 9 PRK.2016.WNA.3.6 Rehabilitasi Sambungan Rumah (SR) Seri PRK.2016.WNA.3.7 Rehabilitasi Fuse Cut Out 24 kv dan Lightning Arrester 24 kv PRK.2016.WNA.4.1 Pemasangan LBS Motorized 24 kv Pole Mounted + RTU dan Recloser 24 kv (untuk \ Berubah 12 PRK.2016.WNA.4.24 Peningkatan Keandalan Khusus Sistem Ibukota Provinsi {Banda Aceh) Berubah Area Lhokseumawe 13 PRK.2016.WNA.3.12 Pembangunan Trafo Dist. 20 kv (untuk Perbaikan Mutu Tegangan) 3, Berubah 14 PRK.2014.WNA.3.13 Pembangunan Express Feeder GH Matang dan Uprating Express Feeder GH Samala 5, , PRK.2016.WNA.2.2 Peningkatan Keandalan Trafo Dist. Akibat Over Load 3.087, PRK.2016.WNA.4.5 Modernisasi GH Hagu, Pembangunan GH Lancang Garam, LBS Motorized dan Reck 7, , Berubah 17 PRK.2016.WNA.3.14 Reconductoring Opstiq Trafo Dist. & Penyeimbangan Beban Jur. TR Berubah 18 PRK.2016.WNA.3.16 Penggantian kwh Meter 1 Ph Rusak, CTTR dan CTTM Pelanggan Berubah 19 PRK.2016.WNA.3.17 Penggantian Tiang Besi 11 m menjadi Tiang Beton 12 m 350 dan PRK.2016.WNA.3.18 Rehabilitasi Fuse Cut Out 24 kv, Lightning Arrester 24 kv dan Isolator 20 kv PRK.2016.WNA.3.70 Pengadaan dan Pemasangan AVR 10 MVA di GH Samalanga Berubah Area Langsa 22 PRK.2016.WNA.3.22 Pembangunan Trafo Dist. 20 kv (untuk Perbaikan Mutu Tegangan) 5.571,594, Berubah 23 PRK.2016.WNA.4.7 Pemecahan beban Penyulang Rikit Gaib-Pinding & Kt.Panjang -Trangon PRK.2016.WNA.2.3 Peningkatan Keandalan Trafo Dist. Akibat Over Load 5, PRK.2016.WNA.4.8 Pembangunan Express Feeder PLTMH Sepakat-PLTD Kuning Kutacane PRK.2016.WNA.3.23 Reconductoring Opstiq Trafo Dist. & Penyeimbangan Beban Jur. TR Berubah 27 PRK.2016.WNA.3.24 Penggantian kwh Meter 1 Ph Rusak, CTTR dan CTTM Pelanggan 2.244, Berubah 28 PRK.2016.WNA.3.27 Rehabilitasi JTM Berubah 29 PRK.2016.WNA.3.28 Rehabilitasi Fuse Cut Out 24 kv dan Lightning Arrester 24 kv PRK.2016.WNA.4.22 Pemasangan LBS Motorized dan Recloser 20 kv (untuk Kehandalan Sistem Langsa) Berubah 31 PRK.2016.WNA.3.72 Pemasangan SKTM 20 kv (untuk Evakuasi Gl Kutacane) , Berubah Area Sigli 32 PRK.2016.WNA.3.31 Pembangunan Trafo Dist, 20 kv (untuk Perbaikan Mutu Tegangan) Berubah 33 PRK.2016.WNA.4.10 Peningkatan Keandalan Sistem Pk. Mdn-BNA GH. Beureunun PRK.2016.WNA.3.32 Reconductoring Opstiq Trafo Dist. & Penyeimbangan Beban Jur. TR PRK.2016.WNA.3.33 Penggantian kwh Meter 1 Ph Rusak Berubah 36 PRK.2016.WNA.3.36 Rehabilitasi Sambungan Rumah (SR) Seri PRK.2016.WNA.3.37 Rehabilitasi Fuse Cut Out 24 kv dan Lightning Arrester 24 kv PRK.2016.WNA.3.38 Penggantian Isolator 20 kv Area Meulaboh ; - 39 PRK.2016.WNA.3.43 Pembangunan Trafo Dist. 20 kv (untuk Perbaikan Mutu Tegangan) PRK.2016.WNA.3.44 Pembangunan Express Feeder Lamno PRK.2016.WNA.3.45 Pembangunan Express Feeder dari GH Beutong ke Simpang Cembreng , Berubah 42 PRK.2016.WNA.3.46 Pemecahan Beban GH Calang PK Calang dan PK Krueng Sabee PRK.2016.WNA.1.4 Pembangunan SUTM A3CS 240 mm2 GH Alue Bilie - GH Susoh (untuk Penggantian Berubah 44 PRK.2016.WNA.4.12 Peningkatan Keandalan Sistem 20 kv & Penggantian kwh Meter 1 Ph Rusak Berubah 45 PRK.2016.WNA.2.4 Peningkatan Keandalan Trafo Dist. Akibat Over Load Berubah 46 PRK.2016.WNA.4.15 Pembangunan JTM 3x240 mm2 (Untuk Express PLTU EAS - GH Sp. 4) 1.200, Berubah 47 PRK.2016.WNA.4.17 Rehabilitasi Fuse Cut Out 24 kv dan Lightning Arrester 24 kv PRK.2016.WNA.3.47 Reconductoring Opstiq Trafo Dist. & Penyeimbangan Beban Jur. TR Berubah 49 PRK.2016.WNA.3.52 Uprating Penghantar dari AAAC Menjadi AAACS Berubah 50 PRK.2016.WNA.4.16 Pemasangan LBS Motorized dan Recloser (untuk Kehandalan Sistem Meulaboh)
3 PENGADAAN MATERIAL DISTRIBUSI UTAMA (J-PROC) No. No. PRK Pekerjaan Area Subulussalam - 51 PRK.2016.WNA.3.57 Pembangunan Trafo Dist. 20 kv (untuk Perbaikan Mutu Tegangan) Berubah 52 PRK.2016.WNA.2.5 Peningkatan Keandalan Trafo Dist. Akibat Over Load 852, Berubah 53 PRK.2016.WNA.4.20 Pengadaan dan Pemasangan AVR 15 MVA di GH Susoh PRK.2016.WNA.3.58 Reconductoring Opstiq Trafo Dist. & Penyeimbangan Beban Jur. TR Berubah 55 PRK.2016.WNA.3.59 Penggantian kwh Meter 1 Ph Rusak Berubah 56 PRK.2016.WNA.3.61 Rehabilitasi SUTM PRK.2016.WNA.3.64 Rehabilitasi Isolator 20 kv Berubah 58 PRK.2016.WNA.3.65 Rehabilitasi Fuse Cut Out 24 kv dan Lightning Arrester 24 kv 491, PRK.2016.WNA.4.18 Pemasangan LBS Motorized 24 kv Pole Mounted + RTU dan Recloser 24 kv (untuk I PRK.2016.WNA.3.71 Pemasangan SKTM 20 kv (untuk Evakuasi Gl Blang Pidie) Berubah 61 PRK.2016.WNA.3.73 Pembongkaran/Pembangunan Jaringan SUTM 20 kv, Trafo Distribusi, JTR dan Tiang JUMLAH Direncanakan Oleh : t
4 KANTOR WILAYAH 1 PRK.2016.WNA.4.1 Pengembangan Kehandalan & Sistem SCADA Banda Aceh : - LBS Motorize 24 kv Pole Mounted + Konstruksi + RTU - set PRK.2016.WNA.4.2 Peningkatan Keandalan Supplai ke RSU ZA, Kantor Gubernur dan PLN Wilayah : Berubah - Pembangunan SKTM 20 kv 3x240 mm2 7,20 km - Pembangunan SUTM 20 kv 3x240 mm2 0,20 kms - Pengadaan Cubicle Incoming 630 A CT / 5 A, dan Relay Proteksi (M( 2 set 3 PRK.2016.WNA.3.2 Pembangunan Express Feeder GH Blang Padang dari Gl Banda Aceh : Berubah - Pembangunan SKTM NA2XSEYBY 3x240 mm2 5,0 kms - Pengadaan Cubicle Outgoing 630 A CT /5-5 A (Out going di Gl) 1,0 set - Pengadaan Cubicle Outgoing 630 A CT /5-5 A (Incoming di GH) 1,0 set 4 PRK.2016.WNA.3.4 Rekon Energi (Revass) Area Banda Aceh 1 lot PRK.2016.WNA.4.24 Peningkatan Keandalan Khusus Sistem Ibukota Provinsi (Banda Aceh) : Berubah - Pembangunan SUTM A3CS 240 mm (Gl - Sp. Lhong Raya ) 4,0 kms - - Pembangunan SKTM 240 mm (Opstik ) 0,3 kms - - Pembangunan SKTM 240 mm (Gl sd Sp. Lhong Raya) 4,3 kms - * - Pembangunan SKTM 240 mm (Gl sd Sp. PDAM Siron) 3,5 kms - - Pembangunan MVTIC 240 mm (Sp. PDAM Siron sd Jembatan Cot Irie) Existing 5,0 kms - - Pembangunan SUTM A3CS 240 mm dari Jembatan Cot Irie sd Fakultas Teknik 5,0 kms - - Pembangunan SKTM 240 mm Exp. Merduati 1 (Fajar Baizuri sd GH Merduati) 3,5 kms - - Pengadaan LBS Motorize 24 kv Pole Mounted + Konstruksi + RTU 20,0 unit - - Pengadaan Recloser 24 kv Pole Mounted + Konstruksi + RTU 6,0 unit - 6 PRK.2016.WNA.4.5 Modernisasi GH Hagu, Pembangunan GH Lancang Garam, LBS Motorized dan Recloser 20 kv Berubah GH Lancang Garam 1 Is - Modernisasi GH Hagu 1 Is - Penggantian Cubicle 12 set 7 PRK.2016.WNA.3.15 Rekon Energi (Revass) Area Lhokseumawe 1 lot
5 KANTOR WILAYAH 8 PRK.2016.WNA.3.16 Penggantian ME + GSM Modem untuk Pelanggan > 23 kva (Lhokseumawe) 10 Pig Berubah 9 PRK.2016.WNA.3.35 Rekon Energi (Revass) Area Sigli 1 lot PRK.2016.WNA.3.44 Pembangunan Express Feeder Lamno - Pembangunan A3CS 3x150 mm2 (exist Pole) 29 kms Berubah 11 PRK.2016.WNA.3.45 Pembangunan Express Feeder dari GH Beutong ke Simpang Cembreng Berubah - Pembangunan Opstiq 20 kv 3x240 mm2 0,8 kms - Pembangunan A3CS 3x240 mm2 (Existing Pole) 30,0 kms - Pengadaan Cubicle Outgoing 630 A CT / 5 A, PT 30 VA 20kV/110 V c 1 unit 12 PRK.2016.WNA.1.4 Pembangunan SUTM A3CS 240 mm2 GH Alue Bilie - GH Susoh (untuk Penggantian Mesin sewa di PLTD Setia) - Pembangunan A3CS 3x240 mm2 52,0 kms - Pembangunan Opstiq 20 kv 3x240 mm2 2,0 km - Pengadaan Cubicle Incoming 630 A CT / 5 A, dan Relay Proteksi (M 1 set - Pengadaan Cubicle Outgoing 630 A CT / 5 A dan Relay Proteksi 1 set Berubah 13 PRK.2016.WNA.4.13 Pembangunan AVR 20 kv (OLTC) di GH Teunom Berubah - Pengadaan AVR 10 MVA + dudukan & pelindung 1 unit - Pembangunan Opstiq 20 kv 3x240 mm2 0,40 kms - Pengadaan Cubicle Outgoing 630 A CT / 5 A, PT 30 VA 20kV/110 V 2 unit 14 PRK.2016.WNA.4.20 Pengadaan dan Pemasangan AVR 15 MVA di GH Susoh Berubah - Pembangunan SKTM 3x240 mm2 0,5 kms - Pembangunan kubikel20 kv di GH Susoh 3 unit 15 PRK.2016.WNA.4.6 Reintegrasi System SCADA APD Aceh 1 lot Berubah 16 PRK.2016.WNA.5.1 Pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) 1 lot ESerubah
6 KANTOR WILAYAH 17 PRK.2016.WNA.4.23 Pengadaan ACO 20 kv (untuk 7 pelanggan vital di Ibukota Provinsi) 7 set Berubah 18 PRK.2016.WNA.3.69 Pengadaan dan Pemasangan Cubicle Coupling 20 kv 4 set PRK.2016.WNA.3.70 Pengadaan dan Pemasangan AVR 10 MVA di GH Samalanga 1 set Berubah 20 PRK.2016.WNA.3.71 Pemasangan SKTM 20 kv (untuk Evakuasi Gl Blang Pidie) 1 Is Berubah 21 PRK.2016.WNA.3.72 Pemasangan SKTM 20 kv (untuk Evakuasi Gl Kutacane) 1 Is JUMLAH Direncanakan Oleh :
7 AREA BANDA ACEH 1 PRK.2016.WNA.3.1 Pembangunan Trafo Dist. 20 kv (untuk Perbaikan Mutu Tegangan) : Berubah - Pembangunan SUTM A3CS 3x150 mm2 7,2 kms - Pembangunan Trafo Dist. 20 kv 3 Fasa 50 kva 24 unit - Pembangunan Trafo Dist. 20 kv 3 Fasa 100 kva 24 unit Pengadaan Lighting Arrester 24 kv 350 bh Pemasangan dan Penyempurnaan SR 1 Fasa (SR Seri) 1 lot 2 PRK.2016.WNA.2.1 Peningkatan Keandalan Trafo Dist. Akibat Over Load : Berubah - Pembangunan Trafo Dist. 20 kv 3 Fasa 25 kva 10 unit - Pembangunan Trafo Dist. 20 kv 3 Fasa 50 kva 20 unit - Pembangunan Trafo Dist. 20 kv 3 Fasa 100 kva 20 unit Pengoperasian Kembali GH Blang Padang & GH Pocut Baren 1 lot Pengadaan Pin Isolator 20 kv bh 3 PRK.2016.WNA.4.4 Peningkatan Keandalan Penyulang Soekarno-Hatta Pembangunan Opstyq kabel penyulang Soekarno-Hatta SKTM 20 kv 3x240 mm 0,8 kms 4 PRK.2016.WNA.4.3 Reconductoring Penyulang Lhoknga Berubah - Uprating SUTM A3CS 3x150 mm2 (Existing Pole) 8,0 kms 5 PRK.2016.WNA.3.3 Reconductoring Opstiq Trafo Dist. & Penyeimbangan Beban Jur. TR : Berubah - Opstiq Trafo Dist. ( NYY 4x70 12,5 mtr) 60 set - Opstiq Jur. TR ( NYY 4x50 12,5 mtr) 50 set - Pembenahan SMP/SLP, Penyeimbangan Beban & Perbaikan Pentanahan 40 grd 6 PRK.2016.WNA.3.5 Penggantian kwh Meter 1 Ph Rusak, CT TR dan CT TM Pelanggan : Penggantian kwh Meter 1 Ph (Rusak/Usia 20 Thin) Pig u/ kwh Meter 1 F Pasca Pengadaan di Area - Penggantian Rasio CTTR Pelanggan 3x80 Amp 3 set - Penggantian Rasio CTTR Pelanggan 3x100 Amp 15 set - Penggantian Rasio CTTR Pelanggan 3x125 Amp 4 set - Penggantian Rasio CTTR Pelanggan 3x150 Amp 6 set - Penggantian Rasio CTTR Pelanggan 3x200 Amp 6 set - Penggantian Rasio CTTR Pelanggan 3x250 Amp 9 set - Penggantian Rasio CTTR Pelanggan 3x300 Amp 6 set - Penggantian CT TM Rasio 10/5 Amp 9 set
8 JANUARILYAS FAUZAN MULYA DHARMA DAFTAR RINCIAN PEKERJAAN ANGGARAN INVESTASI DISTRIBUSI TAHUN 2016 (REVISI-3) AREA BANDA ACEH 7 PRK.2016.WNA.3.4 Rekon Energi (Revass) Area Banda Aceh Pengadaan kwh Pascabayar dan Pemasangan kwh meter (Pra & Pascabayar) 1 lot PRK.2016.WNA.3.6 Rehabilitasi Sambungan Rumah (SR) Seri Pembangunan SUTR Tic. 3x35+35 mm2 (Perbaikan SR Seri) 4,2 km 9 PRK.2016.WNA.3.7 Rehabilitasi Fuse Cut Out 24 kv dan Lightning Arrester 24 kv : Berubah - Penggantian Fuse Cut Out 24 kv 100 A ke Tipe Polymer 400 bh - Penggantian Lightning Arrester 24 kv 5 ka ke Tipe Polymer 838 bh - Penggantian Tiang Besi SUTM Keropos dengan Tiang Beton (Sabang & PulauA< 120 btg Pengadaan Lighting Arrester 24 kv 350 bh 10 PRK.2016.WNA.4.1 j Pengadaan dan Pemasangan Recloser 20 kv (plus RTU) 2 set PRK.2016.WNA.5.2 Pengadaan Volt Stick 20 kv 1 bh Pengadaan Ultraviolet Camera 1 bh PRK.2016.WNA.4.24 Peningkatan Keandalan Khusus Sistem Ibukota Provinsi (Banda Aceh): Berubah - Penyempurnaan SKTM & Cubicle Pelanggan Unsyiah 1,0 Lot Uprating SUTM A3C 150 mm menjadi A3CS 240 mm (Sp. Lhong Raya - Sp. Seulawah) 2,8 kms - Pembangunan A3CS 240 mm dari Sp. Lhong Raya sd Jembatan Ketapang 3 kms Pembangunan Gardu beton di sebelah GH Blang Padang (1 di GH Blang Padang dan 1 di Museum Tsunami) 2x315 KVA - Pembangunan Kabel NYFGBY 4x150 mm (Objek Vital Blang Padang) Mtr - Pengadaan Selongsong Isolator (Pk. Prada PLTD) Buah Uprating A3C 70 mm menjadi A3CS150 mm dari Beurawe/Lambhuk s.d. Pinggiran Sungai (di daerah rawan pohon yang sulit dirintis) 4 kms JUMLAH Direncanakan Oleh :
9 AREA MEULABOH 1 PRK.2016.WNA.3.43 Pembangunan Trafo Dist. 20 kv (untuk Perbaikan Mutu Tegangan) : Berubah - Pembangunan SUTM A3CS 3x150 mm2 1,7 kms - Pembangunan Trafo Dist. 20 kv 3 Fasa 50 kva 14 unit - Pembangunan Trafo Dist. 20 kv 3 Fasa 100 kva 13 unit Pengadaan Lighting Arrester 24 kv 350 bh 2 PRK.2016.WNA.3.46 Pemecahan Beban GH Calang PK Calang dan PK Krueng Sabee Pembangunan Opstiq 20 kv 3x150 mm2 0,15 km - Pembangunan A3CS 3x150 mm2 4,0 kms 3 PRK.2016.WNA.4.12 Peningkatan Keandalan Sistem 20 kv Peningkatan keandalan SUTM & SUTR rute Tie Line Gl Nagan - GH Alue Bilie 155 btg Berubah Nilai & Uraian Pekerjaan - Pengadaan Tiang Besi m Type Hotdeep 69 btg Baru 4 PRK.2016.WNA.2.4 Peningkatan Keandalan Trafo Dist. Akibat Over Load : Berubah - Pembangunan SUTM A3CS 3x150 mm2 5,0 kms - Pembangunan Trafo Dist. 20 kv 3 Fasa 25 kva 10 unit - Pembangunan Trafo Dist. 20 kv 3 Fasa 50 kva 22 unit - Pembangunan Trafo Dist. 20 kv 3 Fasa 100 kva 10 unit 5 PRK.2016.WNA.4.15 Pembangunan JTM 3x240 mm2 (Untuk Express PLTU EAS - GH Sp. 4) Berubah - Pembangunan MVTIC + SKTM 3x240 mm2 1,7 kms 6 PRK.2016.WNA.4.17 Rehabilitasi Fuse Cut Out 24 kv dan Lightning Arrester 24 kv : Penggantian Fuse Cut Out 24 kv 100 A ke Tipe Polymer 150 bh - Penggantian Lightning Arrester 24 kv 5 ka ke Tipe Polymer 150 bh 7 PRK.2016.WNA.3.47 Reconductoring Opstiq Trafo Dist. & Penyeimbangan Beban Jur. TR dan Penggantian kwh meter : Berubah - Opstiq Induk Trafo Dist. ( NYY 4x70 12,5 mtr) 45 set - Opstiq Induk Trafo Dist. ( NYY 4x50 12,5 mtr) 22 set - Opstiq Jurusan Trafo Dist. ( NYY 4x50 12,5 mtr) 86 set - Pembenahan SMP/SLP, Penyeimbangan Beban & Perbaikan Pentanahan 30 grd Pengadaan kwh meter pasca bayar 1 fasa dalam rangka penurunan susut distribusi 1 Lot
10 AREA MEULABOH 8 PRK.2016.WNA.3.48 Rekon Energi (Revass) Area Meulaboh Pengadaan kwh Pascabayar dan Pemasangan kwh meter (Pra & Pascabaya 1 lot PRK.2016.WNA.3.52 Uprating Penghantar dari AAAC Menjadi AAACS Berubah - Penambahan kawat A3CS 1x70 mm2 Pada SUTM A3C 2x35 mm2 (ext Pole) 11,0 kms - Uprating Penampang dari A3C 3x70 mm2 Menjadi A3CS 3x150 mm2 1,5 kms 10 PRK.2016.WNA.5.2 Pengadaan Volt Stick 20 kv 1 bh PRK.2016.WNA.4.16 Pengadaan dan Pemasangan Recloser 20 kv (plus RTU) 1 set JUMLAH Direncanakan Oleh :
Bab V JARINGAN DISTRIBUSI
Bab V JARINGAN DISTRIBUSI JARINGAN DISTRIBUSI Pengertian: bagian dari sistem tenaga listrik yang berupa jaringan penghantar yang menghubungkan antara gardu induk pusat beban dengan pelanggan. Fungsi: mendistribusikan
BAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Distribusi Tenaga Listrik Sistem tenaga listrik adalah kumpulan atau gabungan dari komponenkomponen atau alat-alat listrik seperti generator, transformator, saluran transmisi,
BAB IV ANALISA PERENCANAAN INSTALASI DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH 20 KV
BAB IV ANALISA PERENCANAAN INSTALASI DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH 20 KV Pada bab ini akan dibahas analisa perhitungan biaya instalasi saluran udara pada jaringan distribusi berdasarkan besarnya
BAB III LANDASAN TEORI
15 BAB III LANDASAN TEORI Tenaga listrik dibangkitkan dalam Pusat-pusat Listrik seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTP dan PLTD kemudian disalurkan melalui saluran transmisi yang sebelumnya terlebih dahulu dinaikkan
MAKALAH OBSERVASI DISTRIBUSI LISTRIK di Perumahan Pogung Baru. Oleh :
MAKALAH OBSERVASI DISTRIBUSI LISTRIK di Perumahan Pogung Baru Oleh : I Gede Budi Mahendra Agung Prabowo Arif Budi Prasetyo Rudy Rachida NIM.12501241010 NIM.12501241013 NIM.12501241014 NIM.12501241035 PROGRAM
BAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Proses Penyaluran Tenaga Listrik Ke Konsumen Didalam dunia kelistrikan sering timbul persoalan teknis, dimana tenaga listrik dibangkitkan pada tempat-tempat tertentu, sedangkan
STUDI ANALISA PERENCANAAN INSTALASI DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 20 KV. Badaruddin 1, Heri Kiswanto 2
ISSN : 286 9479 STUDI ANALISA PERENCANAAN INSTALASI DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 2 KV Badaruddin 1, Heri Kiswanto 2 1,2 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Mercu
STUDI ANALISA PERENCANAAN INSTALASI DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 20 KV. Badaruddin 1, Heri Kiswanto 2
Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 286 9479 STUDI ANALISA PERENCANAAN INSTALASI DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 2 KV Badaruddin 1, Heri Kiswanto 2 1,2 Program Studi
SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) DAN GARDU DISTRIBUSI Oleh : Rusiyanto, SPd. MPd.
SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) DAN GARDU DISTRIBUSI Oleh : Rusiyanto, SPd. MPd. Artikel Elektronika I. Sistem Distribusi Merupakan system listrik tenaga yang diawali dari sisi tegangan menengah
JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK Pengertian dan fungsi distribusi tenaga listrik : Pembagian /pengiriman/pendistribusian/pengiriman energi listrik dari instalasi penyediaan (pemasok) ke instalasi pemanfaatan
BAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. PENDAHULUAN Energi listrik pada umumnya dibangkitkan oleh pusat pembangkit tenaga listrik yang letaknya jauh dari tempat para pelanggan listrik. Untuk menyalurkan tanaga listik
RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) PEKERJAAN PEMINDAHAN TIANG LISTRIK KM 2 - KM 7 PENAJAM LOKASI KECAMATAN PENAJAM
RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) PEKERJAAN PEMINDAHAN TIANG LISTRIK KM 2 - KM 7 PENAJAM LOKASI KECAMATAN PENAJAM NO URAIAN PEKERJAAN Harga Jumlah Satuan Volume Satuan (Rp) Harga (Rp) A. PEMINDAHAN TIANG
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Republik Indonesia Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Metode elelang Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Republik Indonesia Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Metode elelang Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
BAB II SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
BAB II SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 2.1 Sistem Distibusi Tenaga Listrik Saluran distribusi adalah saluran yang berfungsi untuk menyalurkan tegangan dari gardu distribusi ke trafo distribusi ataupun
BAB II SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
BAB II SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK Awalnya energi listrik dibangkitkan di pusat-pusat pembangkit listrik seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP dan PLTD dengan tegangan menengah 13-20 kv. Umumnya pusat
BAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Gardu Distribusi Pengertian umum Gardu Distribusi tenaga listrik yang paling dikenal adalah suatu bangunan gardu listrik berisi atau terdiri dari instalasi Perlengkapan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Dalam penyusunan penelitian ini digunakan metodologi yang ditunjukan pada gambar 3.1. Gambar 3. 1 Diagram alir penelitian 38 39 3.2 Studi Literatur
STANDAR KONSTRUKSI GARDU DISTRIBUSI DAN KUBIKEL TM 20 KV
STANDAR KONSTRUKSI GARDU DISTRIBUSI DAN KUBIKEL TM 20 KV JENIS GARDU 1. Gardu Portal Gardu Distribusi Tenaga Listrik Tipe Terbuka ( Out-door ), dengan memakai DISTRIBUSI kontruksi dua tiang atau lebih
BAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Distribusi Tenaga Listrik Sistem Tenaga Listrik adalah sistem penyediaan tenaga listrik yang terdiri dari beberapa pembangkit atau pusat listrik terhubung satu dengan
REKAPITULASI BQ T A. : No Jenis Pekerjaan. Jumlah Harga (Rp) A Pekerjaan Pendahuluan - B Pekerjaan Pemasangan Trafo Distribusi -
REKAPITULASI BQ Kegiatan : Percepatan Infrastruktur Kelistrikan Pekerjaan : Penyisipan Trafo Distribusi di Jl Wajib Senyum (Trafo 60 Kva dan Accessories)/ Pengadaan dan Pemasangan Dinas Pertambangan dan
BAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Kinerja Distribusi PT. PLN (Persero) Area Jaringan Tangerang Secara umum kinerja distribusi di PT. PLN (Persero) Area Jaringan Tangerang mengalami penurunan yang baik
DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG OPERASI
DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG OPERASI LEVEL 1 Kode Unit : DIS.OPS.005(1).B... 5 Judul Unit : Mengganti fuse pada peralatan hubung bagi (PHB-TR).
DAFTAR STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG OPERASI
DAFTAR STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG OPERASI LEVEL 1 Kode Unit : DIS.OPS.005(1).B... 5 Judul Unit : Mengganti fuse pada peralatan hubung bagi (PHB-TR).
BAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Proses Penyaluran Tenaga Listrik Gambar 2.1. Proses Tenaga Listrik Energi listrik dihasilkan dari pusat pembangkitan yang menggunakan energi potensi mekanik (air, uap, gas, panas
BAB II STRUKTUR JARINGAN DAN PERALATAN GARDU INDUK SISI 20 KV
BAB II STRUKTUR JARINGAN DAN PERALATAN GARDU INDUK SISI 20 KV 2.1. UMUM Gardu Induk adalah suatu instalasi tempat peralatan peralatan listrik saling berhubungan antara peralatan yang satu dengan peralatan
12 Gambar 3.1 Sistem Penyaluran Tenaga Listrik gardu induk distribusi, kemudian dengan sistem tegangan tersebut penyaluran tenaga listrik dilakukan ol
BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Pengertian Sistem Distribusi Tenaga Listrik Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari
STUDI PEMELIHARAAN JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN RENDAH DAN TEGANGAN MENENGAH DAERAH KERJA PT. PLN (PERSERO) RAYON DELI TUA LAPORAN TUGAS AKHIR
STUDI PEMELIHARAAN JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN RENDAH DAN TEGANGAN MENENGAH DAERAH KERJA PT. PLN (PERSERO) RAYON DELI TUA LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program
PERENCANAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PADA SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 20KV
PERENCANAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PADA SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 20KV (Desa Pauh Kec. Bonai Darussalam Kab. Rokan Hulu Prov. Riau) Hengki Pradinata 1 *, Ir. Ija Darmana, M.T. 1,
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMELIHARAAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH 20 KV PT. PLN APJ BANDUNG
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMELIHARAAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH 20 KV PT. PLN APJ BANDUNG Periode 23 Mei 1 Juli, 2016 Oleh : Paras Novinda Lidyaza NIM: 1108130005 Pembimbing
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data
BAB III GARDU DISTRIBUSI
BAB III GARDU DISTRIBUSI 3.1 Pendahuluan Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik.sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMELIHARAAN JUMPER SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH DENGAN PDKB-TM METODE BERJARAK
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMELIHARAAN JUMPER SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH DENGAN PDKB-TM METODE BERJARAK Diajukan untuk memenuhi persyaratan Penyelesaian Kerja Praktek (S1) Oleh : FAISAL AKHMAD 41412110031
PENGARUH PENAMBAHAN JARINGAN TERHADAP DROP TEGANGAN PADA SUTM 20 KV FEEDER KERSIK TUO RAYON KERSIK TUO KABUPATEN KERINCI
PENGARUH PENAMBAHAN JARINGAN TERHADAP DROP TEGANGAN PADA SUTM 0 KV FEEDER KERSIK TUO RAYON KERSIK TUO KABUPATEN KERINCI Erhaneli (1), Aldi Riski () (1) Dosen Jurusan Teknik Elektro () Mahasiswa Jurusan
D. Relay Arus Lebih Berarah E. Koordinasi Proteksi Distribusi Tenaga Listrik BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN B. SARAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... v MOTTO... vi HALAMAN PERSEMBAHAN... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xiv INTISARI...
TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menyalurkan daya listrik dari pusat pembangkit kepada konsumen
TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Distribusi Sistem distribusi merupakan keseluruhan komponen dari sistem tenaga listrik yang menghubungkan secara langsung antara sumber daya yang besar (seperti gardu transmisi)
Pengelompokan Sistem Tenaga Listrik
SISTEM DISTRIBUSI Sistem Distribusi Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen. Jadi fungsi distribusi tenaga listrik
ANALISIS PENYEBAB KEGAGALAN KERJA SISTEM PROTEKSI PADA GARDU AB
ANALISIS PENYEBAB KEGAGALAN KERJA SISTEM PROTEKSI PADA GARDU AB 252 Oleh Vigor Zius Muarayadi (41413110039) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana Sistem proteksi jaringan tenaga
III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 3.1. Umum Berdasarkan standard operasi PT. PLN (Persero), setiap pelanggan energi listrik dengan daya kontrak di atas 197 kva dilayani melalui jaringan tegangan menengah
BAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) adalah sebagai konstruksi termurah untuk penyaluran tenaga listrik pada daya yang sama. Konstruksi
BAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 DESKRIPSI SISTEM TENAGA LISTRIK Energi listrik dari tempat dibangkitkan hingga sampai kepada pelanggan memerlukan jaringan penghubung yang biasa disebut jaringan transmisi atau
LAPORAN AKHIR PEMELIHARAN GARDU DISTRIBUSI
LAPORAN AKHIR PEMELIHARAN GARDU DISTRIBUSI Oleh: OFRIADI MAKANGIRAS 13-021-014 KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MANADO 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1
TUGAS AKHIR ANALISA DAN SOLUSI KEGAGALAN SISTEM PROTEKSI ARUS LEBIH PADA GARDU DISTRIBUSI JTU5 FEEDER ARSITEK
TUGAS AKHIR ANALISA DAN SOLUSI KEGAGALAN SISTEM PROTEKSI ARUS LEBIH PADA GARDU DISTRIBUSI JTU5 FEEDER ARSITEK Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun
LAPORAN AKHIR GANGGUAN OVERLOAD PADA GARDU DISTRBUSI ASRAMA KIWAL
LAPORAN AKHIR GANGGUAN OVERLOAD PADA GARDU DISTRBUSI ASRAMA KIWAL Oleh : SEMUEL MASRI PONGKORUNG NIM : 13021003 Dosen Pembimbing Reiner Ruben Philipus Soenpiet, SST NIP. 1961019 199103 2 001 KEMENTERIAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 1.1 Studi Kasus. PT Mayora Tbk merupakan salah satu pelanggan PT PLN
1 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 1.1 Studi Kasus PT Mayora Tbk merupakan salah satu pelanggan PT PLN (Persero) Distribusi Banten Area Cikokol. Yang dilayani oleh gardu distribusi TG 175 penyulang Canon
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Akhir akhir ini di PT. PLN (Persero) RAYON RATAHAN seringkali di dapati gangguan atau pemadaman yang tidak direncanakan yang membuat lampu sering padam kebanyakan penyebabnya
BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK. karena terdiri atas komponen peralatan atau mesin listrik seperti generator,
BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK II.1. Sistem Tenaga Listrik Struktur tenaga listrik atau sistem tenaga listrik sangat besar dan kompleks karena terdiri atas komponen peralatan atau mesin listrik
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Berdasarkan topik skripsi yang diambil, terdapat beberapa referensi dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya guna menentukan
BAB III GANGGUAN SIMPATETIK TRIP PADA GARDU INDUK PUNCAK ARDI MULIA. Simpatetik Trip adalah sebuah kejadian yang sering terjadi pada sebuah gardu
BAB III GANGGUAN SIMPATETIK TRIP PADA GARDU INDUK PUNCAK ARDI MULIA 3.1. Pengertian Simpatetik Trip adalah sebuah kejadian yang sering terjadi pada sebuah gardu induk, dimana pemutus tenaga dari penyulang-penyulang
BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK. Pusat tenaga listrik umumnya terletak jauh dari pusat bebannya. Energi listrik
BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 2.1. Umum Pusat tenaga listrik umumnya terletak jauh dari pusat bebannya. Energi listrik yang dihasilkan pusat pembangkitan disalurkan melalui jaringan transmisi.
BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas dan kehandalan yang tinggi. Akan tetapi pada kenyataanya terdapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di masa sekarang kebutuhan energi listrik semakin meningkat sejalan dengan berkembangnya teknologi. Perkembangan yang pesat ini harus diikuti dengan perbaikan mutu
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Kasus Gambar 4.1 Ilustrasi studi kasus Pada tahun 2014 telah terjadi gangguan di sisi pelanggan gardu JTU5 yang menyebabkan proteksi feeder Arsitek GI Maximangando
SOP Memelihara Transformator Distribusi Gardu Tiang
PT. PLN (PERSERO) UDIKLAT PANDAAN SOP Memelihara Transformator Distribusi Gardu Tiang Kode Unit : DIS.HAR.026(2).A PETUGAS : 1. Pengawas 1 orang 2. Pelaksana 2 orang KOORDINASI : 1. Koordinator Perencanaan
ANALISIS RUGI RUGI ENERGI LISTRIK PADA JARINGAN DISTRIBUSI
TUGAS AKHIR ANALISIS RUGI RUGI ENERGI LISTRIK PADA JARINGAN DISTRIBUSI Oleh Senando Rangga Pitoy NIM : 12 023 030 Dosen Pembimbing Deitje Pongoh, ST. M.pd NIP. 19641216 199103 2 001 KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI
LAPORAN KERJA PRAKTEK. Menengah) / KUBIKEL PADA PT.PLN (Persero) JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMELIHARAAN PHB TM (Perangkat Hubung Bagi Tegangan Menengah) / KUBIKEL PADA PT.PLN (Persero) JAKARTA RAYA DAN TANGERANG Diajukan untuk memenuhi persyaratan Penyelesaian kerja praktek
MENGENAL ALAT UKUR. Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat )
MENGENAL ALAT UKUR AMPER METER Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat ) Arus = I satuannya Amper ( A ) Cara menggunakannya yaitu dengan disambung
H. DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN (NILAI 3 PAKET TERTINGGI PENGALAMAN DI BIDANG / SUB BIDANG YANG SESUAI) DALAM KURUN WAKTU 7 (TUJUH) TAHUN.
H. DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN (NILAI 3 PAKET TERTINGGI PENGALAMAN DI BIDANG / SUB BIDANG YANG SESUAI) DALAM KURUN WAKTU 7 (TUJUH) TAHUN. No. Nama Paket Pekerjaan Bidang Sub Bidang Pekerjaan Lokasi Pengguna
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya guna menentukan batasan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka Berdasarkan topik skripsi yang diambil, terdapat beberapa referensi dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya guna menentukan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka Berdasarkan data-data yang berhasil dikumpulkan sejauh yang diketahui, penelitian tetang rugi energi pada jaringan tegangan rendah (JTR) dengan penggatian jenis
BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
1 BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 3.1 Metodologi Penelitian Ada dua jenis metode penelitian, yaitu metode riset ilmiah (scientific) dan metode riset naturalis (naturalist approach). Metode riset
BAB III METODE PENELITIAN. Laptop/PC yang di dalamnya terinstal software aplikasi ETAP 12.6 (Electric
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Penelitian Alat yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah berupa Laptop/PC yang di dalamnya terinstal software aplikasi ETAP 12.6 (Electric
1. KONSEP DASAR GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI 1. KONSEP DASAR GARDU DISTRIBUSI 1.1. Gardu listrik pada dasarnya adalah rangkaian dari suatu peralatan hubung bagi : PHB tegangan menegah PHB tegangan rendah Masing-masing dilengkapi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum Tenaga listrik dibangkitkan dari pusat-pusat pembangkit seperti PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga
BAB IV ANALISIA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Koordinasi Proteksi Pada Gardu Induk Wonosobo. Gardu induk Wonosobo mempunyai pengaman berupa OCR (Over Current
BAB IV ANALISIA DAN PEMBAHASAN 4.1 Koordinasi Proteksi Pada Gardu Induk Wonosobo Gardu induk Wonosobo mempunyai pengaman berupa OCR (Over Current Relay) dan Recloser yang dipasang pada gardu induk atau
BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan energi listrik dengan gangguan pemadaman yang minimal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kebutuhan energi listrik terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini tentu saja menuntut PLN guna meningkatkan pasokan tenaga listrik. Di dalam penyaluran energi listrik,
STUDI ANALISA PENEMPATAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI BERDASARKAN BEBAN LEBIH DI PT. PLN (PERSERO) AREA KEDIRI UPJ RAYON SRENGAT BLITAR
STUDI ANALISA PENEMPATAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI BERDASARKAN BEBAN LEBIH DI PT. PLN (PERSERO) AREA KEDIRI UPJ RAYON SRENGAT BLITAR Chaerul Arifin 1), Bambang Satriyo Purwito, Ahmad Sholihuddin Fakultas
ANALISA SETTING RELAI PENGAMAN AKIBAT REKONFIGURASI PADA PENYULANG BLAHBATUH
ANALISA SETTING RELAI PENGAMAN AKIBAT REKONFIGURASI PADA PENYULANG BLAHBATUH I K.Windu Iswara 1, G. Dyana Arjana 2, W. Arta Wijaya 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Udayana, Denpasar
ANALISIS PENGARUH PEMASANGAN KAWAT TANAH TERHADAP GANGGUAN SURJA PETIR PADA SISTEM DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH 20 KV
JURNAL LOGIC. VOL. 13. NO. 2. JULI 2013 121 ANALISIS PENGARUH PEMASANGAN KAWAT TANAH TERHADAP GANGGUAN SURJA PETIR PADA SISTEM DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH 20 KV I Nengah Sunaya Jurusan Teknik
BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat sekarang ini, membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan yang terjadi akibat kemajuan
BAB III PERHITUNGAN ARUS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT
BAB III PERHITUNGAN ARUS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT 3.1. JENIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT Gangguan hubung singkat yang mungkin terjadi di dalam Jaringan (Sistem Kelistrikan) ada 3, yaitu: a. Gangguan Hubung
BAB I PENDAHULUAN. Pada sistem penyaluran tenaga listrik, kita menginginkan agar pemadaman tidak
BAB I PENDAHULUAN 1-1. Latar Belakang Masalah Pada sistem penyaluran tenaga listrik, kita menginginkan agar pemadaman tidak sering terjadi, karena hal ini akan mengganggu suatu proses produksi yang terjadi
BAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Jaringan Distribusi Sistem Tenaga listrik di Indonesia tersebar dibeberapa tempat, maka dalam penyaluran tenaga listrik dari tempat yang dibangkitkan sampai ke tempat
BAB III PENGOLAHAN DATA
BAB III PENGOLAHAN DATA 3.1 Gambaran Umum PT.PLN (Persero) Disjaya dan Tangerang PT. PLN (Persero) Disjaya dan Tangerang merupakan salah satu unit induk pelaksana distribusi di PT. PLN Direktorat Operasi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. c. Memperkecil bahaya bagi manusia yang ditimbulkan oleh listrik.
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Proteksi Sistem proteksi merupakan sistem pengaman yang terpasang pada sistem distribusi tenaga listrik, trafo tenaga transmisi tenaga listrik dan generator listrik.
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam mengejar dan memenuhi kebutuhan tenaga listrik yang meningkat terus dari tahun ke tahun, PLN harus melakukan pembangunan pembangunan pada sistem pembangkitan,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Sistem Tenaga Listrik 1 Sekalipun tidak terdapat suatu sistem tenaga listrik yang tipikal, namun pada umumnya dapat dikembalikan batasan pada suatu sistem yang lengkap
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Distribusi Tenaga Listrik Sistem distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya
Sistem Listrik Idustri
Skema Penyaluran Tenaga Listrik Sistem Listrik Idustri Oleh: Tugino, ST, MT Jurusan Teknik Elektro STTNAS Yogyakarta Tugino, ST MT STTNAS Yogyakarta 2 Sistem Listrik Industri Meliputi Generator Pembangkit
Oleh : Arfita Yuana Dewi Rachman 1), Fauzan 2)
PERENCANAAN SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 20 kv PADA KOMLEK PERKEBUNAN AMP ( Agra Masang Perkasa ) Bawan Lubuk Basung Oleh : Arfita Yuana Dewi Rachman 1), Fauzan 2) 1) Dosen Teknik Elektro, 2)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMELIHARAAN PREVENTIVE PADA GARDU DISTRIBUSI JENIS BETON PELANGGAN UMUM TEGANGAN RENDAH
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMELIHARAAN PREVENTIVE PADA GARDU DISTRIBUSI JENIS BETON PELANGGAN UMUM TEGANGAN RENDAH Diajukan untuk memenuhi persyaratan Penyelesaian Kerja Praktek (S1) Disusun oleh : NAMA :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Distribusi 1 Bagian dari sistem tenaga listrik yang paling dekat dengan pelanggan adalah sistem distribusi. Sistem distribusi adalah bagian sistem tenaga listrik yang
Makalah Seminar Kerja Praktek PERENCANAAN PEMBANGUNAN JARINGAN DISTRIBUSI LISTRIK PEDESAAN KABUPATEN WONOGIRI CV. GRAHA REKHA
Makalah Seminar Kerja Praktek PERENCANAAN PEMBANGUNAN JARINGAN DISTRIBUSI LISTRIK PEDESAAN KABUPATEN WONOGIRI CV. GRAHA REKHA Febrian Nugroho Winarto 1, Dr. Ir. Hermawan, DEA 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT. PLN (Persero) Area Surabaya Barat. 2.2 Logo PT. PLN (Persero) Area Surabaya Barat
1. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum PT. PLN (Persero) Area Surabaya Barat PT. PLN (Pesero) Area Surabaya Barat didirikan tanggal 3 Februari 2010, berdasarkan SK Nomor 011.K/ GM.DIST-JATIM/2010
BAB III OPERASI DAN PEMELIHARAAN JARINGAN DISTRIBUSI
BAB III OPERASI DAN PEMELIHARAAN JARINGAN DISTRIBUSI 3.1 Sistem Tenaga Listrik Sistem tenaga listrik sangatlah besar dan kompleks karena terdiri atas komponen peralatan atau mesin listrik seperti generator,
BAB III METODE PEKERJAAN. 3.1 Blok Diagram Perencanaan dan Pemasangan SUTR. Mulai
BAB III METODE PEKERJAAN 3.1 Blok Diagram Perencanaan dan Pemasangan SUTR Tahap-tahap perencanaan dan pemasangan Jaringan SUTR di Perumahan Diamond Residence dapat digambarkan dengan blok diagram pada
Studi Analisis Gangguan Petir Terhadap Kinerja Arrester Pada Sistem Distribusi Tegangan Menengah 20 KV Menggunakan Alternative Transient Program (ATP)
Studi Analisis Gangguan Petir Terhadap Kinerja Arrester Pada Sistem Distribusi Tegangan Menengah 20 KV Menggunakan Alternative Transient Program (ATP) Zainal Abidin *) *) Program Studi Teknik Elektro,
STUDI KEADAAN PERALATAN PROTEKSI ARUS LEBIH PADA JARINGAN DISTRIBUSI DI PT PLN(PERSERO)RAYON KUALA
STUDI KEADAAN PERALATAN PROTEKSI ARUS LEBIH PADA JARINGAN DISTRIBUSI DI PT PLN(PERSERO)RAYON KUALA LAPORAN TUGAS AKHIR Disusunsebagai syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Diploma 3 oleh SENTRA DIAKOGINTING
BAB IV PEMBAHASAN. Gardu Induk Godean berada di jalan Godean Yogyakarta, ditinjau dari
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gardu Induk Godean Gardu Induk Godean berada di jalan Godean Yogyakarta, ditinjau dari peralatannya, Gardu Induk ini merupakan gardu induk pasangan luar, gardu induk godean memiliki
DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN I... ii. HALAMAN PENGESAHAN II... iii. HALAMAN PERNYATAAN... iv. DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN I... ii HALAMAN PENGESAHAN II... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xii DAFTAR SINGKATAN... xv HALAMAN PERSEMBAHAN...
47 JURNAL MATRIX, VOL. 7, NO. 2, JULI 1971
47 JURNAL MATRIX, VOL. 7, NO. 2, JULI 1971 ANALISIS PENGARUH REKONFIGURASI GROUNDING KABEL POWER 20 kv TERHADAP ERROR RATIO CURRENT TRANSFORMERS PELANGGAN TEGANGAN MENENGAH DI HOTEL GOLDEN TULIP SEMINYAK
ANALISA JATUH TEGANGAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kv DI FEEDER PENYU DI PT. PLN (PERSERO) RAYON BINJAI TIMUR AREA BINJAI LAPORAN TUGAS AKHIR
ANALISA JATUH TEGANGAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kv DI FEEDER PENYU DI PT. PLN (PERSERO) RAYON BINJAI TIMUR AREA BINJAI LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program
BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
2.1 Umum BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK Kehidupan moderen salah satu cirinya adalah pemakaian energi listrik yang besar. Besarnya pemakaian energi listrik itu disebabkan karena banyak dan beraneka
BAB II LANDASAN TEORI. parameter keandalan suatu peralatan distribusi tenaga listrik terhadap
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Keandalan sistem distribusi tenaga listrik sangat berperan penting terhadap kenyamanan dan keamanan bagi konsumen perusahaan maupun rumah tangga. Indeks keandalan
PEMERATAAN BEBAN UNTUK MENGURANGI RUGI RUGI DAYA PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI MT 232 DI PT PLN (PERSERO) RAYON MEDAN TIMUR
PEMERATAAN BEBAN UNTUK MENGURANGI RUGI RUGI DAYA PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI MT 232 DI PT PLN (PERSERO) RAYON MEDAN TIMUR LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program
PERLUASAN JARINGAN TEGANGAN MENENGAH TIGA PHASA DI PT. SANIHARTO
Makalah Seminar Kerja Praktek PERLUASAN JARINGAN TEGANGAN MENENGAH TIGA PHASA DI PT. SANIHARTO Andang Purnomo Putro 1, Karnoto, ST. MT. 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
SOP PEMELIHARAN GARDU DISTRIBUSI PELANGGAN 197KVA
PT PLN Persero SOP PEMELIHARAN GARDU DISTRIBUSI PELANGGAN 197KVA Kode Unit : DIS HAR Trafo PETUGAS YANG TERLIBAT : Manajer Ranting Supervisor Distribusi Pelaksana Pekerjaan (Minimal 2 Orang) Pengawas pekerjaan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil proses penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil proses penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dengan merujuk pada pertanyaan penelitian. Penulis menemukan kesimpulan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut: yang telah dilengkapi dengan peralatan printer.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian Tugas Akhir Alat dan bahan yang dipergunakan dalam penelitian ini terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut: 1.
Kata kunci hubung singkat, recloser, rele arus lebih
ANALSS KOORDNAS RELE ARUS LEBH DAN PENUTUP BALK OTOMATS (RECLOSER) PADA PENYULANG JUNREJO kv GARDU NDUK SENGKALNG AKBAT GANGGUAN ARUS HUBUNG SNGKAT Mega Firdausi N¹, Hery Purnomo, r., M.T.², Teguh Utomo,
,, (1) Mahasiswa Teknik Elektro, Universitas Bung Hatta, (2) Dosen Teknik Elektro, Universitas Bung Hatta.
REKONFIGURASI JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN RENDAH DISESUAIKAN DENGAN KAPASITAS GENERATOR SET 80kVA (Aplikasi Kampus Proklamator 3 Universitas Bung Hatta),, (1) Mahasiswa Teknik Elektro, Universitas Bung