I.A. Sri Adnyani ABSTRAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "I.A. Sri Adnyani ABSTRAK"

Transkripsi

1 Dielektrika, ISSN Vol. 2, No. 1 :1-5, Pebruari 2015 LAYOUT PROYEKTOR LCD YANG ERGONOMIS PADA RUANG KULIAH JURUSAN TEKNIK ELKTRO UNIVERSITAS MATARAM Projector Layout LCD Which Ergonomic at Lecture Hall Electrical Engineering Mataram University I.A. Sri Adnyani ABSTRAK Salah satu media untuk menyajikan materi perkuliahan yang paling efektif adalah media proyektor LCD (Liquid Crystal Display). Proyektor LCD merupakan salah satu jenis proyektor yang digunakan untuk menampilkan video, gambar, atau data dari komputer pada sebuah layar dengan permukaan datar seperti tembok. Dalam mempergunakannya, masih banyak yang belum tahu bagaimana mengatur letak proyektor yang benar. Tata letak proyektor LCD di ruang F belum diletakan secara ergonomis. Berdasarkan pengamatan, pengalaman dan faktanya, perkuliahan di ruang F saat ini tidak mendukung. Tampilan layar proyektor berada di salah satu sisi dinding dekat pintu masuk. Kesulitan terjadi ketika kuliah dihadiri oleh 40 mahasiswa, mahasiswa yang duduk di sisi samping sulit untuk melihat materi kuliah sehingga dapat mengurangi konsentrasi mahasiswa. Metode yang digunakan adalah studi literatur dan disajikan secara naratif berdasarkan fakta-fakta yang menggunakan data-data pengamatan, wawancara dengan mahasiswa. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil perhitungan menunjukkan tinggi screen dari lantai berdasarkan data antropometri rata-rata tinggi mata duduk hitung pria 136,1 cm dan perempuan 130,5 cm, sedangkan tinggi layar proyektor di ruangan 170 cm. Jarak hitung ideal dari layar ke tempat duduk pertama mahasiswa 344 cm, jarak terukur 290 cm Dapat disimpulkan layout proyektor LCD selama ini tidak sesuai dengan jarak ideal yang ditentukan. Kata kunci: Proyektor LCD, Ergonomi, Layout ABSTRACT One of the media to present most effective lecturing items was projector media of LCD ( Liquid Crystal Display). Projector of LCD represent one of the projector type used to present video, picture, or data of computer at a screen with flat surface like wall. In utilizing it, still a lot not yet known how to set up the correct projector layout. The layout of the LCD projector in room of F has not been put ergonomis. Base on the observation, experience fact, lecturing in room of F in this time do not support. Screen projector appearance reside in one of the wall side nearby entrance. Difficulty happened when lecturing attended by 40 student, student which sit beside from other side difficult to see items of lecture so that can lessen student concentration. The method used was the study of literature and presented in a narrative based on the facts that using observational data, interviews with student. Data analysed descriptively. Result of calculation show highly of screen of floor pursuant to data of antropometri, approximately high of eye sit to count man 136,1 cm and woman 130,5 cm, while high of projector screen in room 170 cm. Distance ideal from the screen to first seat of student 344 cm, distance measured 290 cm. Its conclusion [of] projector layout of LCD during this time incompatible with determined ideal distance. Keywords : LCD Projector, Ergonomi, Layout PENDAHULUAN Dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin pesat, sejalan dengan perkembangan daya pikir manusia yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Seiring dengan perkembangan zaman dan era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya pemanfaatan teknologi informasi, maka penyelenggaraan pembelajaran telah bergeser pada upaya perwujudan pembelajaran yang modern. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia Adnyani70@yahoo.co.id

2 2 Dielektrika, 2,(1), Pebruari 2015 Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Universitas. Fakultas Teknik Universitas Mataram memiliki empat Jurusan yaitu: (1) Jurusan Teknik Sipil, (2) Jurusan Teknik Elektro, (3) Jurusan Teknik Mesin, dan (4) Jurusan Teknik Informatika. Secara kelembagan jurusan Teknik Elektro bertujuan menyiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang berkemampuaan akademik dan profesional dalam bidang teknik elektro serta mampu mengembangkan, menyebarluaskan dan menerapkan ilmunya untuk kehidupan masyarakat. Teknik Elektro dalam proses perkuliahan memiliki enam ruang kelas yang berada dalam satu gedung dengan jurusan Teknik Sipil dan Teknik Mesin. Ruang-ruang kuliah tersebut sudah dipasang proyektor secara permanen untuk memudahkan seorang dosen dan mahasiswa dalam aktivitas perkuliahan. Proses belajar mengajar merupakan suatu sistem yang komponennya saling berinteraksi sebagai satu kesatuan. Komponen sistem tersebut di dalamnya adalah task, organisasi dan lingkungan. Kombinasi antara tugas (task), organisasi (organization) dan lingkungan (environment) merupakan kondisi kerja yang harus diterima dalam proses belajar mengajar. Bila kombinasi antara tugas, organisasi dan lingkungan tersebut belum ergonomis maka dapat menimbulkan gangguan pada mahasiswa sehingga kondisi belajar menjadi tidak sehat, tidak aman, tidak nyaman dan tidak efektif. Task disini adalah tugas dosen menjelaskan, menuntun mahasiswa dalam tugasnya memberikan materi perkuliahan. Organisasi adalah pengaturan atau tata letak peralatan di ruang perkuliahan. Lingkungan termasuk di dalamnya suhu ruangan, kebisingan, intensitas cahaya. Untuk menyeimbangkan task, organisasi dan linkungan dibutuhkan kajian ergonomi yang menyelaraskan ke tiga hal di atas, sehingga menjadikan kondisi ruangan perkuliahan yang nyaman dan aman bagi mahasiswa dan dosen di dalamnya. Ergonomi sesungguhnya berusaha untuk mengupayakan agar ruang belajar menjadi nyaman untuk dimanfaatkan sebagai tempat belajar, sehingga energi sepenuhnya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan belajar saja dan tidak terbuang percuma karena harus menghadapi kondisi lingkungan belajar yang tidak ergonomis. Menurut organisasi asosiasi ergonomi (IEA), ergonomi (human factor) sebuah disiplin keilmuan yang memiliki fokus di dalamnya memahami interaksi antara manusia dan elemen lainnya di dalam sebuah sistem dan ergonomi adalah ilmu yang mengaplikasikan teori, prinsip, data dan metode didalam mendesain dengan tujuan mengoptimalkan keberadaan manusia dan keseluruhan performa dalam suatu sistem. Ergonomi memberikan kontribusi kepada desain dan evaluasi aktifitas kerja, pekerjaan, produk, lingkungan dan sistem dengan tujuan membuat semua itu sesuai dengan kebutuhan, kemampuan dan keterbatasan manusia (Woodson, 1992). Dengan ergonomi dampak negatif dapat ditekan. karena dengan ergonomi berbagai penyakit akibat kerja, kecelakaan, pencemaran, keracunan, ketidakpuasan kerja, kesalahan unsur manusia, bisa dihindari atau ditekan sekecil-kecilnya. Memperhatikan hal tersebut di atas maka proses belajar mengajar juga merupakan suatu aktivitas kerja yang perlu dikelola dengan pendekatan ergonomi. Proses pembelajaran dengan pendekatan ergonomi dapat menyeimbangkan antara tuntutan tugas (beban kerja) dan kapasitas (kemampuan, kebolehan dan keterbatasan) mahasiswa sehingga mereka dapat belajar secara efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien serta tercapai prestasi yang setinggitingginya (Manuaba, 2003). Ruang kelas yang ergonomis merupakan faktor penting dalam menciptakan proses belajar mengajar agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Akan tetapi, saat ini, tampaknya kaidah-kaidah ergonomi belum diterapkan dalam mendesain ruang kuliah dengan perangkat pendukungnya, hal ini diakibatkan oleh kurangnnya pengetahuan terhadap prinsipprinsip ergonomi yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. Misalnya penempatan papan tulis, pemakaian lampu penerangan, dan tata letak proyektor belum memenuhi syarat-syarat ergonomi. Dalam proses perkuliahan, seorang dosen membutuhkan media agar apa yang disampaikan dapat diserap, dimengerti dan dipahami oleh mahasiswa dengan lebih mudah dan lebih cepat. Untuk dapat mempermudah proses tersebut, maka dosen membutuhkan media yang tepat dalam perkuliahan. Salah satu media untuk menyajikan materi perkuliahan yang paling efektif adalah media LCD (Liquid Crystal Display) proyektor. Proyektor LCD merupakan salah satu jenis proyektor yang digunakan untuk menampilkan video, gambar, atau data dari komputer pada sebuah layar atau sesuatu dengan permukaan datar seperti

3 I.A. Sriadnyani :Layout Proyektor Lcd Yang Ergonomis Pada Ruang KuliahJurusanTeknik Elektro 3 tembok. Tata letak proyektor merupakan sarana pendukung dalam melakukan aktivitas perkuliahan, Penempatan instalasi proyektor dan display (screen) yang sesuai, tepat sasaran sangat mendukung kelancaran dalam proses perkuliahan dengan tampilan materi dalam bentuk power point yang menarik dan inovatif. Jarak pandang mata dengan proyektor dapat dilihat seperti pada Gambar 1 berikut ini: tidak mendukung, di mana letak proyektor LCD berada pada satu sisi sebelah kanan atau sebaliknya yang letaknya dekat pintu. Kesulitan yang terjadi jika perkuliahan dihadiri oleh 40 orang mahasiswa, mahasisiwa yang duduk pada sisi lain kesulitan untuk melihat materi perkuliahan dan dampaknya terhadap efektifitas dan kualitas sistem perkuliahan yang kurang tercerna oleh mahasiswa. Tabel 1. Ukuran Layar Proyektor Gambar 1. Perhitungan Jarak Pandang Sumber: Aminah ( 2013) Dimana : a : Dimensi screen waktu proyektor menyala b : Jarak screen dengan mata bagian atas c : Jarak screen dengan mata bagian bawah d : Jarak screen dengan lantai waktu proyektor menyala e : Tinggi mata duduk sejajar layar f : Jarak screen dari lantai Dihitung dengan rumus: Sin ϴ = a/b Cos ϴ = c/b Ukuran layar sangat tergantung pada besar ruangan. Terutama jarak terjauh antara audien dengan layar. Ukuran tinggi dan lebar layar minimum 1/6 kali jarak terjauh antara audien dengan layar. Ukuran layar proyektor yang ideal dapat juga ditentukan dengan Tabel 1 dibawah ini, ketentuan yang diambil jarak terjauh dari tempat duduk paling belakang mahasiswa. Saat ini Fakultas Teknik Jurusan Elektro memiliki ruang kuliah dengan proyektor LCD terpasang permanen. Dalam pemasangan/instalasi proyektor dan layar display tersebut, belum dirancang penempatan proyektornya secara ergonomis atau pemasangan hanya kira-kira saja dan tidak ditempatkan secara ilmiah. Berdasarkan observasi, pengalaman dan fakta yang ada, aktivitas perkuliahan dengan proyektor LCD yang terpasang permanen saat ini sangat Sumber : Indovisual 2014 Berdasarkan observasi tersebut maka dibutuhkan kajian layout proyektor LCD yang ergonomis di ruang perkuliahan Jurusan Teknik Elektro UNRAM. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan adalah telaah kepustakaan atau studi litaratur yang dikaji secara mendalam dan disajikan secara naratif berdasarkan fakta-fakta yang menggunakan data-data pengamatan dilapangan, wawancara dengan mahasiswa Teknik Elektro UNRAM. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. HASIL DAN PEMBAHASAN Ruang F merupakan ruang kuliah jurusan teknik Elektro yang terletak di lantai dua gedung tiga mewakili ruang-ruang Elektro lainnya. Dari hasil pengukuran, diperoleh data besaran ruangan. Kondisi dan besaran ruang pada ruang kuliah F. Dimana ukuran ruangan 12,6 m x 11,4 m. Kapasitas ruangan: 50 Mahasiswa. Jarak layar proyektor dari lantai : 170 cm. Jarak proyektor dari lantai 2,5 m. Jarak duduk mahasiswa baris pertama dengan papan tulis dan tembok sebagai layar proyektor: 290 cm. Jarak proyektor dengan screen rata-rata 3,9 meter. Jarak tempat duduk pertama dengan tempat duduk kedua dibelakangnya 70 cm. Peletakkan LCD proyektor yang hanya terpusat pada satu

4 4 Dielektrika, 2,(1), Pebruari 2015 bidang sisi menyebabkan mahasiswa disisi yang lainnya mengalami kesulitan untuk melihat secara langsung dan jelas apa yang tertera didepan. Sehingga posisi duduknya agak miring, apabila mahasiswa tersebut menulis tubuhnya akan digeser mendekati alas meja pada kursi tersebut. Berdasarkan wawancara kepada mahasiswa yang mengikuti perkuliahan, mereka harus duduk menyamping untuk memfokuskan diri kepada materi perkuliahan. Layar yang dipergunakan untuk memproyeksikan berupa tembok yang berada di sebelah kiri dekat dengan pintu masuk. Seperti terlihat pada Gambar 2. pintu ruangan dengan pertimbangan Jika pintu ada di sisi depan ruangann maka sebaiknya screen diletakkan di sebelah kanan whiteboard begitu juga sebaliknya. Aminah (2013). Berdasarkan data antropometri untuk menghitung tinggi screen dari lantai dengan mempergunakan rata-rata tinggi mata duduk pria 86,1 cm + 50 cm = 136,1 cm dan ratarata perempuan 80,5 cm + 50 cm = 130,5 cm. Hasil pengukuran layar proyektor di ruangan F adalah 170 cm tidak sesuai dengan jarak yang dihitung. Menurut Nurmianto (2008) sudut pandang yang ideal untuk sudut pandang mata dalam posisi duduk adalah Letakkan posisi layar proyektor yang ergonomis disesuaikan dengan mempertimbangkan mahasiswa yang duduk paling depan dan paling belakang, sehingga rotasi mata mereka tetap berada pada Gambar 2. Kondisi Perkuliahan Ruang F LCD proyektor yang digunakan sebagai sarana aktivitas belajar mengajar pada perkuliahan, kadang-kadang ditempatkan pada tempat yang tidak mengacu kepada kaidah-kaidah ergonomi, sehingga dapat memunculkan gangguan fisiologis berupa rasa sakit atau lelah pada otot-otot mata dan otot-otot leher mahasiswa yang mengikuti proses perkuliahan Grandjean (2000). Untuk mengatasi masalah tersebut di atas perlu diketahui kaidah-kaidah ergonomi yang dapat digunakan sebagai acuan di dalam penempatan proyektor. Syarat letak proyektor yang ergonomis adalah: proyektor harus terpasang secara permanen di langit-langit ruang kuliah; letak proyektor harus di atas kepala manusia tetapi masih terjangkau pada saat mengoperasikannya; posisi proyektor (lensa) harus tegak lurus dengan screennya. Berdasarkan syarat tersebut jarak proyektor yang terpasang diruangan F adalah 2,5 m hal tersebut sulit dijangkau. Syarat letak screen yang ergonomis adalah : tinggi screen dari lantai = tinggi mata duduk ditambah toleransi 50 cm untuk mengantisipasi mahasiswa yang duduk paling belakang (sekitar 8 meter dari screen), sebaiknya letak screen berjauhan dengan Gambar 3. Jarak dari layar hingga baris pertama (Nurmianto, 2008, hal. 353) Ukuran dimensi layar proyektor dapat diketahui dari jarak tempat duduk terjauh mahasiswa. Tempat duduk terjauh mahasisiwa pada ruang F adalah 900 cm. Dilihat dari Tabel 1, maka dimensi layar monitor dengan jarak mahasiswa terjauh 900 cm rasionya 4 : 3 adalah 150 x 200 cm untuk manual wall screen. Sehingga dapat dihitung jarak layar dengan tempat duduk pertama mahasiswa sebagai berikut: 0 sin 30 = 200 = 0,5b= 200 b b= 400cm

5 I.A. Sriadnyani :Layout Proyektor Lcd Yang Ergonomis Pada Ruang KuliahJurusanTeknik Elektro 5 0 cos30 = c = 0,86x400= c 400 c= 344cm Jadi jarak yang ideal untuk tempat duduk pertama mahasiswa adalah 344 cm (3,44m) artinya jarak duduk mahasiswa baris pertama dengan layar yang terukur sebesar 290 cm kurang ideal dibandingkan dengan jarak hitung. Barbara & Allan (2001) mengatakan bahwa sudut pandang perempuan melebar sebesar sementara pria 45 0 memanjang dapat dilihat pada Gambar 4. Untuk mengatasi terbatasnya sudut padang mahasiswa pria, dianjurkan pada saat mengikuti perkuliahan mereka duduk berhadapan langsung dengan layar, sehingga sudut pandangnya masih berada pada batas kemampuan pria, dan mahasiswa perempuan duduk paling pinggir. Gambar 4.Batas Sudut Pandang Mata Pria Dan Perempuan KESIMPULAN 1. Tata letak proyektor sebaiknya memperhatikan dimensi tubuh manusia agar manusia sebagai pengguna peralatan tersebut merasa aman dan nyaman pada saat menggunakannya. 2. Layout proyektor LCD di ruang kuliah Teknik Elektro selama ini tidak sesuai dengan jarak ideal yang ditentukan. Perlu adanya penerapan ergonomi pada penataan ruang kuliah, sehingga diperoleh kondisi perkuliahan yang sehat, aman, nyaman, efisien dan efektif DAFTAR PUSTAKA, 2014., Cara Menentukan Ukuran Screen. om/2014/01/vbehaviorurldefaultvmlo_7.ht ml. Indovisual 2014 Aminah, P.F. 2013). Kajian Antropometri dan Penataan Ruang Pada Ruang Perkuliahan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (Studi Kasus Jurusan Teknik Sipi).Fakultas Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang. Barbara & Allan Pease, (2001). Why Men Don t Listen & Women Can t Read Maps How We re Different and What To Do About It. Copyright Allan Pease 2001 Pease International Pty Ltd. Web: www. peaseinternational. Com. ISBN Grandjean, E., Kroemer, K.H.E. (2000). Fitting the Task to the Human. A Textbook of Occupational Ergonomics. Fifth Edition. Piladelphie: Taylor & Francis. Manuaba, A. (2003). Optimalisasi Aplikasi Ergonomi dan Fisiologi Olahraga dalam Rangka Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja dan Prestasi Atlet. Makalah. Disampaikan pada Seminar Nasional Ergonomi dan Olahraga di Universitas Negeri Semarang, 12 April Nurmianto, E. (2008). Ergonomi konsep Dasar dan Aplikasinya. Edisi kedua. Penerbit Guna Widya Surabaya. Woodson, W.E, Tillman, B. & Tillman, P. (1992). Human Factors Design Handbook. New York : McGraw Hill.

PERANCANGAN TATA LETAK PROYEKTOR YANG ERGONOMIS PADA RUANG KULIAH UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

PERANCANGAN TATA LETAK PROYEKTOR YANG ERGONOMIS PADA RUANG KULIAH UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG Telah Dipublikasikan di Majalah Ilmiah Solusi Unsika ISSN 1412-86676 Vol. 10 No. 22 Ed. Mar - Mei 2012 PERANCANGAN TATA LETAK PROYEKTOR YANG ERGONOMIS PADA RUANG KULIAH UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK Berangkat dari misi Universitas Kristen Maranatha yang ingin mengembangkan cendekiawan yang handal, salah satunya adalah melalui pengembangan fasilitas belajar mengajarnya. Fasilitas belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN & SARAN

BAB 7 KESIMPULAN & SARAN Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-1 BAB 7 KESIMPULAN & SARAN 7.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diberikan dari hasil penelitian adalah sebagai berikut : 1. Fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam Lab.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya ruang kuliah yang digunakan untuk sarana penunjang dalam proses belajar mengajar antara dosen dan mahasiswa adalah sarana yang sangat penting,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KONSEP ERGONOMI PADA PEMBUATAN ALAT TENUN TRADISIONAL MENGGUNAKAN PRINSIP PERANCANGAN YANG DAPAT DISESUAIKAN

IMPLEMENTASI KONSEP ERGONOMI PADA PEMBUATAN ALAT TENUN TRADISIONAL MENGGUNAKAN PRINSIP PERANCANGAN YANG DAPAT DISESUAIKAN IMPLEMENTASI KONSEP ERGONOMI PADA PEMBUATAN ALAT TENUN TRADISIONAL MENGGUNAKAN PRINSIP PERANCANGAN YANG DAPAT DISESUAIKAN (Studi Kasus Industri Tenun Pandai Sikek Sumatera Barat) Nilda Tri Putri, Ichwan

Lebih terperinci

PENERAPAN 12 PRINSIP ERGONOMI PADA RUANG SERVER (STUDI KASUS RUANG SERVER UNIVERSITAS GADJAH MADA)

PENERAPAN 12 PRINSIP ERGONOMI PADA RUANG SERVER (STUDI KASUS RUANG SERVER UNIVERSITAS GADJAH MADA) PENERAPAN 12 PRINSIP ERGONOMI PADA RUANG SERVER (STUDI KASUS RUANG SERVER UNIVERSITAS GADJAH MADA) Benedikta Anna Haulian Siboro 1, Suroso 2, Suhendrianto 3, Esmijati 1 Staf Pengajar Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan.

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan. ANALISIS ERGONOMI TERHADAP SARANA DAN LAYOUT PADA RUANG KULIAH UNTUK KENYAMANAN PROSES BELAJAR MENGAJAR DI PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Disusun sebagai salah satu

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT PEMBUATAN KOTAK KARDUS YANG ERGONOMIS BERDASARKAN UKURAN ANTROPOMETRI

PERANCANGAN ALAT PEMBUATAN KOTAK KARDUS YANG ERGONOMIS BERDASARKAN UKURAN ANTROPOMETRI INDUSTRI INOVATIF Vol. 3, No. 2, September 2013: 18-23 PERANCANGAN ALAT PEMBUATAN KOTAK KARDUS YANG ERGONOMIS BERDASARKAN UKURAN ANTROPOMETRI 1) Mujiono 1) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri

Lebih terperinci

APLIKASI ANTHROPOMETRI UNTUK PERANCANGAN STASIUN KERJA DI LOBBY PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS X, SURABAYA

APLIKASI ANTHROPOMETRI UNTUK PERANCANGAN STASIUN KERJA DI LOBBY PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS X, SURABAYA APLIKASI ANTHROPOMETRI UNTUK PERANCANGAN STASIUN KERJA DI LOBBY PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS X, SURABAYA Suryawirawan Widiyanto Program Studi Teknik Industri, Universitas Ma Chung, Malang Villa Puncak Tidar

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG RUANG KULIAH FAKULTAS TEKNIK UNRIKA UNTUK MEMPERBAIKI PANDANGAN MAHASISWA KE MATERI PERKULIAHAN

PERANCANGAN ULANG RUANG KULIAH FAKULTAS TEKNIK UNRIKA UNTUK MEMPERBAIKI PANDANGAN MAHASISWA KE MATERI PERKULIAHAN PERANCANGAN ULANG RUANG KULIAH FAKULTAS TEKNIK UNRIKA UNTUK MEMPERBAIKI PANDANGAN MAHASISWA KE MATERI PERKULIAHAN (Studi Kasus Ruang A101) Chandra 1, Refdilzon Yasra 2, Vera Methalina Afma 3 1 Program

Lebih terperinci

C. Materi Pembelajaran I. Pendahuluan I.1. Ergonomi I.2. Teknik Tata Cara Keija I.3. Faktor Manusia Dalam Sistem Produksi

C. Materi Pembelajaran I. Pendahuluan I.1. Ergonomi I.2. Teknik Tata Cara Keija I.3. Faktor Manusia Dalam Sistem Produksi Nama mata kuliah Kode/SKS Status : Teknik Tata Cara Kerja (TTCK) : TPI 2503/2 SKS : Wajib A. Deskripsi Singkat Mata Kuliah: Teknik Tata Cari Kerja merupakan mata kuliah yang mempelajari interaksi manusia

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Setelah dilakukan analisis terhadap fasilitas fisik dan lingkungan fisik yang terdapat pada Laboratorium 1 IT, Laboratorium 2 IT, dan Laboratorium 3 IT, ternyata

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat sekarang ini perkembangan musik di Indonesia sangat tinggi. Banyak penyanyi baru yang bermunculan baik penyanyi solo maupun penyanyi

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: a. Meja dan Kursi yang dirancang terbukti menurunkan keluhan kedua operator

Lebih terperinci

Planning of the Ergonomic Seat for Four Wheel Tractor Based on Anthropometry

Planning of the Ergonomic Seat for Four Wheel Tractor Based on Anthropometry Perencanaan Tempat Duduk Traktor dengan Antropometri (Nurhidayah dkk) PERENCANAAN TEMPAT DUDUK TRAKTOR RODA EMPAT YANG ERGONOMIS DENGAN ANTROPOMETRI Planning of the Ergonomic Seat for Four Wheel Tractor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kursi Roda adalah alat bantu untuk melakukan aktifitas bagi penderita cacat fisik seperti patah tulang kaki, cacat kaki, atau penyakit-penyakit lain yang menyebabkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini teknologi dan ilmu pengetahuan berkembang dengan sangat pesat. Oleh karena itu pemerintah Indonesia ikut serta untuk memajukan pendidikan, dengan cara

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR/ RUANG BELAJAR YANG ERGONOMIS UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA (SLB)

PERANCANGAN INTERIOR/ RUANG BELAJAR YANG ERGONOMIS UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) PERANCANGAN INTERIOR/ RUANG BELAJAR YANG ERGONOMIS UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) Julianus Hutabarat,Nelly Budiharti, Ida Bagus Suardika Dosen Jurusan Teknik Industri,Intitut Teknologi Nasional Malang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN 1-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi semua orang, sedangkan di era krisis global saat ini kebutuhan hidup melambung tinggi termasuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi ini, informasi merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk diketahui. Informasi dapat diperoleh melalui beberapa sarana, antara

Lebih terperinci

PERANCANGAN MEJA DAN KURSI TAMAN UNTUK MAHASISWA (STUDI KASUS : MAHASISWA UNIVERSITAS KADIRI)

PERANCANGAN MEJA DAN KURSI TAMAN UNTUK MAHASISWA (STUDI KASUS : MAHASISWA UNIVERSITAS KADIRI) PERANCANGAN MEJA DAN KURSI TAMAN UNTUK MAHASISWA (STUDI KASUS : MAHASISWA UNIVERSITAS KADIRI) Sri Rahayuningsih 1,*, Sanny Andjar Sari 2 1 Universitas Kadiri, 2 Institut Teknologi Nasional Malang Kontak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini semakin pesat, terutama teknologi komputerisasi. Hal ini terbukti dengan peningkatan kurikulum pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini banyak gereja yang didirikan. Gereja digunakan sebagai sarana untuk memperdalam rohani dan menjalin hubungan dengan sang pencipta maupun sesama

Lebih terperinci

ANALISIS JARAK DAN SUDUT PANDANG POSISI DUDUK PADA RUANG PERKULIAHAN TERHADAP EFEKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA DI GEDUNG TOKONG NANAS UNIVERSITAS TELKOM

ANALISIS JARAK DAN SUDUT PANDANG POSISI DUDUK PADA RUANG PERKULIAHAN TERHADAP EFEKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA DI GEDUNG TOKONG NANAS UNIVERSITAS TELKOM Dian Kumala Muman¹ dan Mahendra Nur Hadiansyah² Program Studi Desain Interior Universitas Telkom ¹ dian.kumala.m@gmail.com ² mahendra.tcis@gmail.com ANALISIS JARAK DAN SUDUT PANDANG POSISI DUDUK PADA RUANG

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pentingnya Konsep Ergonomi untuk Kenyamanan Kerja Ergonomi adalah ilmu, teknologi dan seni yang berupaya menserasikan antara alat, cara, dan lingkungan kerja terhadap kemampuan,

Lebih terperinci

GANGGUAN FISIK MAHASISW A SELAMA BEKERJA DENGAN KOMPUTER (STUDI KASUS : MAHASISW A GUNADARMA)

GANGGUAN FISIK MAHASISW A SELAMA BEKERJA DENGAN KOMPUTER (STUDI KASUS : MAHASISW A GUNADARMA) .~5."':!>.~~ Computer.BasedSystems GANGGUAN FISIK MAHASISW A SELAMA BEKERJA DENGAN KOMPUTER (STUDI KASUS : MAHASISW A GUNADARMA) Farry Firman H., Rina Prisilia Laboratorium Teknik Industri Menengah Jurusan

Lebih terperinci

EFISIENSI LINTASAN PRODUKSI PADA STASIUN KERJA PENYABLONAN

EFISIENSI LINTASAN PRODUKSI PADA STASIUN KERJA PENYABLONAN EFISIENSI LINTASAN PRODUKSI PADA STASIUN KERJA PENYABLONAN Isana Arum Primasari *, Muhammad Hindarto Teknik Industri, Universitas Ahmad Dahlan Jl. Prof Dr. Soepomo, Janturan, Yogyakarta *email: i_prisa@yahoo.com

Lebih terperinci

KUAT PENERANGAN (ILUMINASI) RUANG KENDALI UTAMA UNTAI UJI TERMOHIDROLIKA PTRKN-BATAN

KUAT PENERANGAN (ILUMINASI) RUANG KENDALI UTAMA UNTAI UJI TERMOHIDROLIKA PTRKN-BATAN KUAT PENERANGAN (ILUMINASI) RUANG KENDALI UTAMA UNTAI UJI TERMOHIDROLIKA PTRKN-BATAN Oleh : Dedy Haryanto, Edy Karyanta, Paidjo Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir-BATAN ABSTRAK KUAT PENERANGAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini, komputer merupakan perangkat yang dibutuhkan pada suatu perguruan tinggi, diantaranya digunakan untuk bagian administrasi, dosen, maupun para mahasiswa

Lebih terperinci

PERANCANGAN ELEMEN-ELEMEN RUMAH TINGGAL DENGAN MEMPERTIMBANGKAN DATA ANTHROPOMETRI

PERANCANGAN ELEMEN-ELEMEN RUMAH TINGGAL DENGAN MEMPERTIMBANGKAN DATA ANTHROPOMETRI PERANCANGAN ELEMEN-ELEMEN RUMAH TINGGAL DENGAN MEMPERTIMBANGKAN DATA ANTHROPOMETRI BASUKI ARIANTO Program Studi Teknik Industri Universitas Suryadarma Jakarta ABSTRAK Rumah tinggal adalah rumah yang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mereka dituntut membuat gambar perencanaan gedung sesuai dengan konsep dan

BAB I PENDAHULUAN. Mereka dituntut membuat gambar perencanaan gedung sesuai dengan konsep dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya pembangunan perumahan, sekolah dan gedung-gedung perkantoran membawa tren tersendiri bagi para arsitek dan desainer interior. Mereka dituntut membuat gambar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan teknologi, perkembangan animasi saat ini cukup pesat dan mampu menarik minat masyarakat dari berbagai kalangan. Di Indonesia, saat ini

Lebih terperinci

Penempatan Posisi Ketinggian Monitor Diturunkan Dapat Mengurangi Keluhan Subjektif Para Pemakai Kaca Bifokal, Bagian I

Penempatan Posisi Ketinggian Monitor Diturunkan Dapat Mengurangi Keluhan Subjektif Para Pemakai Kaca Bifokal, Bagian I Penempatan Posisi Ketinggian Monitor Diturunkan Dapat Mengurangi Keluhan Subjektif Para Pemakai Kaca Bifokal, Bagian I Oleh: I Dewa Ayu Sri Suasmini, S.Sn,. M. Erg. Dosen Desain Interior Fakultas Seni

Lebih terperinci

ASPEK ERGONOMI DALAM PERBAIKAN RANCANGAN FASILITAS PEMBUAT CETAKAN PASIR DI PT X.

ASPEK ERGONOMI DALAM PERBAIKAN RANCANGAN FASILITAS PEMBUAT CETAKAN PASIR DI PT X. ASPEK ERGONOMI DALAM PERBAIKAN RANCANGAN FASILITAS PEMBUAT CETAKAN PASIR DI PT X. ABSTRAK PT. X adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur pengolahan logam spesialis pembuatan cetakan

Lebih terperinci

DESAIN BENTUK FISIK KERETA DORONG SESUAI ANTROPOMETRI ANAK-ANAK UNTUK PENJUAL COBEK ANAK

DESAIN BENTUK FISIK KERETA DORONG SESUAI ANTROPOMETRI ANAK-ANAK UNTUK PENJUAL COBEK ANAK DESAIN BENTUK FISIK KERETA DORONG SESUAI ANTROPOMETRI ANAK-ANAK UNTUK PENJUAL COBEK Abstrak ANAK Delta Pralian - NPM : 30402264 Program Studi Teknik Industri, Universitas Gunadarma E-mail : dpralian@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-1 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Fasilitas Fisik Sekarang 1. Meja Kasir Ukuran ketinggian meja kasir saat ini sudah ergonomis, namun tinggi monitor ke lantai

Lebih terperinci

STUDI OPTIMASI SISTEM PENCAHAYAAN RUANG KULIAH DENGAN MEMANFAATKAN CAHAYA ALAM

STUDI OPTIMASI SISTEM PENCAHAYAAN RUANG KULIAH DENGAN MEMANFAATKAN CAHAYA ALAM JETri, Volume 5, Nomor 2, Februari 2006, Halaman 1-20, ISSN 1412-0372 STUDI OPTIMASI SISTEM PENCAHAYAAN RUANG KULIAH DENGAN MEMANFAATKAN CAHAYA ALAM Chairul Gagarin Irianto Dosen Jurusan Teknik Elektro-FTI,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bab 1 Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan teknologi yang semakin maju ini, dunia pendidikan dituntut agar dapat lebih bersaing, sehingga dunia pendidikan diharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan jumlah hotel. Dinas Pariwisata Bali mencatat jumlah hotel yang

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan jumlah hotel. Dinas Pariwisata Bali mencatat jumlah hotel yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kunjungan wisatawan ke Bali setiap tahun mengalami peningkatan yang pesat. Biro Pusat Statistik Bali 2014 mencatat pertumbuhan jumlah wisatawan yang datang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pada saat sekarang ini perkembangan musik di Indonesia sangat tinggi. Banyak penyanyi baru yang bermunculan baik penyanyi solo maupun penyanyi band. Ajang lomba nyanyi juga banyak diadakan hampir

Lebih terperinci

KAJIAN ERGONOMI TANGGA PENYEBRANGAN JALAN DI DEPAN KAMPUS I UNTAR JAKARTA

KAJIAN ERGONOMI TANGGA PENYEBRANGAN JALAN DI DEPAN KAMPUS I UNTAR JAKARTA KAJIAN ERGONOMI TANGGA PENYEBRANGAN JALAN DI DEPAN KAMPUS I UNTAR JAKARTA I Wayan Sukania Staf Pengajar Program Studi Teknik Industri Universitas Tarumanagara Jakarta ABSTRAK Tangga penyebrangan jalan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Ergonomi Kata ergonomi berasal dari bahasa Yunani: ergon (kerja) dan nomos (peraturan, hukum). Ergonomi adalah penerapan ilmu ilmu biologis tentang manusia bersama

Lebih terperinci

SARANA KERJA YANG TIDAK ERGONOMIS MENINGKATKAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA GARMENT DI BALI

SARANA KERJA YANG TIDAK ERGONOMIS MENINGKATKAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA GARMENT DI BALI 1 SARANA KERJA YANG TIDAK ERGONOMIS MENINGKATKAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA GARMENT DI BALI Oleh: Solichul Hadi A. Bakri dan Tarwaka Ph.=62 812 2589990 e-mail: shadibakri@astaga.com Abstrak Industri

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN. Berdasarkan hasil analisis keseluruhan data dimensi terukur pada

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN. Berdasarkan hasil analisis keseluruhan data dimensi terukur pada 93 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis keseluruhan data dimensi terukur pada ruang tidur KM. Dobonsolo, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Dimensi perabot pada ruang tidur KM.Dobonsolo

Lebih terperinci

ASPEK ERGONOMIS UNDAKAN RUMAH TINGGAL NYONYA X DI DENPASAR. Oleh I Nengah Sudika Negara

ASPEK ERGONOMIS UNDAKAN RUMAH TINGGAL NYONYA X DI DENPASAR. Oleh I Nengah Sudika Negara Abstrak ASPEK ERGONOMIS UNDAKAN RUMAH TINGGAL NYONYA X DI DENPASAR Oleh I Nengah Sudika Negara Email: sudika_negara@yahoo.co.id Undakan merupakan salah satu unsur yang mendapat perhatian dalam rumah tinggal,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ( LANJUTAN )

DAFTAR ISI ( LANJUTAN ) ABSTRAK Gereja merupakan sarana yang digunakan jemaat untuk berdoa, melakukan pelayanan, serta menjalankan kegiatan gereja. Oleh karena itu, diperlukan suatu fasilitas yang baik untuk menunjang semua jemaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Annis & McConville (1996) dan Manuaba (1999) dalam Tarwaka (2004)

BAB I PENDAHULUAN. Annis & McConville (1996) dan Manuaba (1999) dalam Tarwaka (2004) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Annis & McConville (1996) dan Manuaba (1999) dalam Tarwaka (2004) menyatakan bahwa ergonomi adalah kemampuan untuk menerapkan informasi menurut karakter, kapasitas

Lebih terperinci

ASPEK ERGONOMI HURUF PADA PAPAN NAMA ISOLA BAR AND RESTAURANT DI SANUR. Oleh I Nengah Sudika Negara

ASPEK ERGONOMI HURUF PADA PAPAN NAMA ISOLA BAR AND RESTAURANT DI SANUR. Oleh I Nengah Sudika Negara ASPEK ERGONOMI HURUF PADA PAPAN NAMA ISOLA BAR AND RESTAURANT DI SANUR Abstrak Oleh I Nengah Sudika Negara Email: sudika_negara@yahoo.co.id Papan nama sebuah perusahaan adalah merupakan suatu media informasi

Lebih terperinci

DESAIN STASIUN KERJA

DESAIN STASIUN KERJA DESAIN STASIUN KERJA Antropologi Fisik Tata Letak Fasilitas dan Pengaturan Ruang Kerja Work Physiologi (Faal Kerja) dan Biomechanics Ruang Kerja Studi Metode Kerja DESAIN STASIUN KERJA Keselamatan dan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMASANGAN ARMATURE PADA LAMPU LHE TERHADAP PENINGKATAN EFISIENSI PENCAHAYAAN.

PENGARUH PEMASANGAN ARMATURE PADA LAMPU LHE TERHADAP PENINGKATAN EFISIENSI PENCAHAYAAN. PENGARUH PEMASANGAN ARMATURE PADA LAMPU LHE TERHADAP PENINGKATAN EFISIENSI PENCAHAYAAN. Oleh : Eko Widiarto Dosen Teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Soedarto. SH, Tembalang Semarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada perindustrian kecil masih menggunakan dan mempertahankan mesin

BAB I PENDAHULUAN. pada perindustrian kecil masih menggunakan dan mempertahankan mesin BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Mesin penggulung benang afval manual adalah suatu mesin yang bertujuan untuk membuat bentuk gulungan benang afval yang sudah dipilin atau dipintal dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya era globalisasi saat ini, kebutuhan masyarakat akan gaya hidup ( life style ) semakin hari semakin meningkat. Salah satu faktor

Lebih terperinci

Analisis Tingkat Pencahayaan Ruang Kuliah Dengan Memanfaatkan Pencahayaan Alami Dan Pencahayaan Buatanklorofil Pada Beberapa Varietas Tanaman eum

Analisis Tingkat Pencahayaan Ruang Kuliah Dengan Memanfaatkan Pencahayaan Alami Dan Pencahayaan Buatanklorofil Pada Beberapa Varietas Tanaman eum JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE 5 (2) 108-112 dapat diakses melalui http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmuo Analisis Tingkat Pencahayaan Ruang Kuliah Dengan Memanfaatkan Pencahayaan Alami Dan Pencahayaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Kursi Kerja a. Pengertian Kursi Kerja Kursi kerja merupakan perlengkapan dari meja kerja atau mesin, sehingga kursi akan dapat dijumpai dalam jumlah yang lebih

Lebih terperinci

ANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA HOME INDUSTRY JKS SNACK & CATERING DI SERANG-BANTEN

ANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA HOME INDUSTRY JKS SNACK & CATERING DI SERANG-BANTEN Journal Industrial Manufacturing Vol. 3, No. 1, Januari 2018, pp. 51-56 P-ISSN: 2502-4582, E-ISSN: 2580-3794 ANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA HOME INDUSTRY JKS SNACK & CATERING

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Semakin berkurangnya lahan di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung untuk membuat rumah-rumah tinggal, menjadikan beberapa perusahaan mendirikan alternatif hunian lain seperti apartemen.

Lebih terperinci

Tinjauan tentang Ergonomi dan.(niken Dwi Pratiwi) 1

Tinjauan tentang Ergonomi dan.(niken Dwi Pratiwi) 1 Tinjauan tentang Ergonomi dan.(niken Dwi Pratiwi) 1 TINJAUAN TENTANG ERGONOMI DAN PENATAAN INTERIOR PERPUSTAKAAN DI SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN REVIEW OF ERGONOMICS AND INTERIOR ARRANGEMENT OF THE LIBRARY

Lebih terperinci

sekarang maupun berat beban yang ada pada usulan dapat dikatakan diterima karena berada dibawah nilai berat beban maksimum yang diperbolehkan. c.

sekarang maupun berat beban yang ada pada usulan dapat dikatakan diterima karena berada dibawah nilai berat beban maksimum yang diperbolehkan. c. BAB 6 KESIMPULAN Bab ini merupakan penutup dari seluruh laporan yang ada. Bab ini terdiri dari 2 bagian yaitu kesimpulan dari seluruh hasil analisis yang sudah dilakukan dan saran yang dapat diajukan.

Lebih terperinci

PERANCANGAN TEMPAT JEMURAN BUAH PINANG DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI UNTUK MENGURANGI BEBAN KERJA

PERANCANGAN TEMPAT JEMURAN BUAH PINANG DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI UNTUK MENGURANGI BEBAN KERJA PERANCANGAN TEMPAT JEMURAN BUAH PINANG DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI UNTUK MENGURANGI BEBAN KERJA Sahria 1, Nilda Tri Putri E-mail: two_onenuardi@yahoo.com 1 Penulis Nilda Tri Putri adalah Dosen Pascasarjana

Lebih terperinci

ERGONOMI PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN. ( Oleh : Risma A Simanjuntak, Prastyono Eko Pambudi ) Abstrak

ERGONOMI PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN. ( Oleh : Risma A Simanjuntak, Prastyono Eko Pambudi ) Abstrak ERGONOMI PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN ( Oleh : Risma A Simanjuntak, Prastyono Eko Pambudi ) Abstrak Penelitian ini dilakukan di pasar Bringharjo dan Giwangan dengan objek buruh gendong perempuan. Makalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses belajar mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses belajar mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses belajar mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) diselenggarakan di sebuah ruang kuliah berukuran 17 x 8 meter,

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor 1 2017 ISSN 1412-7350 PERANCANGAN ALAT ANGKUT TABUNG LPG 3 KG YANG ERGONOMIS (STUDI KASUS DI UD. X) Ronal Natalianto Purnomo, Julius Mulyono *, Hadi Santosa Jurusan

Lebih terperinci

Simposium Nasional RAPI XIII FT UMS ISSN

Simposium Nasional RAPI XIII FT UMS ISSN ASSESSMENT KEBOSANAN KERJA KARYAWAN SEBAGAI DASAR EVALUASI KINERJA ASPEK TASK, ORGANISASI DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN; STUDI KASUS DI KAWASAN INDUSTRI TANGERANG-BANTEN Wahyu Susihono 1,2 1 Konsentrasi Egonomi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 - Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 - Pendahuluan Bab 1 - Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin banyaknya bengkel di Kota Bandung menyebabkan terjadinya persaingan ketat, dimana masing-masing bengkel berlomba menawarkan harga

Lebih terperinci

Tujuan penggunaan antropometri pemakai :

Tujuan penggunaan antropometri pemakai : ANTROPOMETRI Ilmu yang secara khusus mempelajari tentang pengukuran tubuh manusia guna merumuskan perbedaan-perbedaan ukuran pada tiap individu atau kelompok. Ukuran tubuh manusia bervariasi berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Lingkungan Fisik dan Fasilitas Fisik Aktual Lingkungan Fisik Temperatur Temperatur pada ruangan-ruangan yang ada di lantai 3 dan 5 gedung GWM ini tidak merata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perindustrian merupakan salah satu sektor usaha yang cukup banyak diminati oleh banyak orang di seluruh dunia. Di Indonesia, perkembangan usaha dalam sektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ruangan. Untuk mencapai kinerja optimal dari kegiatan dalam ruangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. ruangan. Untuk mencapai kinerja optimal dari kegiatan dalam ruangan tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Kegiatan manusia modern delapan puluh persennya dilakukan di dalam ruangan. Untuk mencapai kinerja optimal dari kegiatan dalam ruangan tersebut biasanya

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pencahayaan Untuk Penghematan Energi Listrik Di Ruang Kelas P- 105 Teknik Fisika-ITS Surabaya

Perancangan Sistem Pencahayaan Untuk Penghematan Energi Listrik Di Ruang Kelas P- 105 Teknik Fisika-ITS Surabaya JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Perancangan Sistem Pencahayaan Untuk Penghematan Energi Listrik Di Ruang Kelas P- 105 Teknik Fisika-ITS Surabaya Herdian Ardianto dan Ir. Heri Justiono,

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO ISSN:

Seminar Nasional IENACO ISSN: PERANCANGAN KURSI PENUMPANG KERETA API KELAS EKONOMI (K-3) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ERGONOMI (Studi Kasus: PT. XYZ) Ahmad Kholid Alghofari 1*, Mohamad Danny Haryanto 2 1 Pusat Studi Logistik dan Optimisasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN STASIUN KERJA OPERATOR PADA LINI PACKING PT. X SURABAYA

PERANCANGAN STASIUN KERJA OPERATOR PADA LINI PACKING PT. X SURABAYA PERANCANGAN STASIUN KERJA OPERATOR PADA LINI PACKING PT. X SURABAYA Fadilatus Sukma Ika Noviarmi 1, Martina Kusuma Ningtiyas 1 1 Universitas Airlangga fadilasukma@gmail.com Abstrak Stasiun kerja dalam

Lebih terperinci

Usulan Perbaikan Meja Kerja Yang Ergonomis Untuk Proses Pemasangan Karet Kaca Pada Kendaraan Niaga Jenis TD di PT XYZ

Usulan Perbaikan Meja Kerja Yang Ergonomis Untuk Proses Pemasangan Karet Kaca Pada Kendaraan Niaga Jenis TD di PT XYZ Usulan Perbaikan Meja Kerja Yang Ergonomis Untuk Proses Pemasangan Karet Kaca Pada Kendaraan Niaga Jenis TD di PT XYZ Ririn Regiana Dwi Satya Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Indraprasta

Lebih terperinci

APLIKASI PERENCANAAN PERHITUNGAN INSTALASI LISTRIK PENERANGAN MENGGUNAKAN SISTEM PAKAR ABSTRAK

APLIKASI PERENCANAAN PERHITUNGAN INSTALASI LISTRIK PENERANGAN MENGGUNAKAN SISTEM PAKAR ABSTRAK ISSN 1412 3762 http://jurnal.upi.edu/electrans ELECTRANS, VOL.12, NO.1, MARET 2013, 49-58 APLIKASI PERENCANAAN PERHITUNGAN INSTALASI LISTRIK PENERANGAN MENGGUNAKAN SISTEM PAKAR Indra Mustika R. P., Chris

Lebih terperinci

ASPEK ERGONOMI UNDAKAN PADA TAMAN FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR

ASPEK ERGONOMI UNDAKAN PADA TAMAN FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR ASPEK ERGONOMI UNDAKAN PADA TAMAN FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR Oleh Drs I Nengah Sudika Negara, M.Erg Email: sudika_negara@yahoo.co.id Abstrak Undakan merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri yang semakin pesat saat ini memunculkan berbagai jenis usaha. Semua kegiatan perindustrian tersebut tidak terlepas dari peran manusia, mesin dan

Lebih terperinci

Ergonomics. Human. Machine. Work Environment

Ergonomics. Human. Machine. Work Environment ERGONOMI Ergonomics Human Machine Work Environment RANCANGAN YANG ERGONOMIS Fokus Perhatian : MANUSIA dalam Perencanaan Man-Made Objects dan Lingkungan Kerja Tujuan Rancang Bangun dalam Menciptakan Produk,

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. Latar Belakang Bab I Pendahuluan Latar Belakang Laboratorium Proses Manufaktur merupakan salah satu laboratorium yang baru saja didirikan dijurusan Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom. Laboratorium

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keluhan terbanyak dari mahasiswa Universitas Kristen Maranatha mengenai kursi kuliah yang digunakan saat ini adalah kurang memberikan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Ruang kuliah merupakan sarana penting penunjang proses belajar mengajar dalam perkuliahan. Ruang visual merupakan salah satu ruang perkuliahan yang terdapat pada Jurusan TI yang berkapasitas sebanyak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Ergonomi Ergonomi adalah ilmu yang menemukan dan mengumpulkan informasi tentang tingkah laku, kemampuan, keterbatasan, dan karakteristik manusia untuk perancangan mesin, peralatan,

Lebih terperinci

PERBAIKAN METODE PERAKITAN STEKER MELALUI PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN

PERBAIKAN METODE PERAKITAN STEKER MELALUI PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PERBAIKAN METODE PERAKITAN STEKER MELALUI PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN (Improving The Plug Assembling Method Through The Left and Right Hand Motions) I Wayan Sukania*,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hotel merupakan suatu tempat atau akomodasi bagi orang yang berada di luar daerah atau mancanegara. Kota Bandung merupakan kota pariwisata yang banyak menerima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri manufaktur di Indonesia, sekarang ini mengalami. pangsa pasar tidak hanya lokal tetapi internasional. Industri seperti ini

BAB I PENDAHULUAN. Industri manufaktur di Indonesia, sekarang ini mengalami. pangsa pasar tidak hanya lokal tetapi internasional. Industri seperti ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri manufaktur di Indonesia, sekarang ini mengalami perkembangan yang pesat. Khususnya bagi industri mebel yang memiliki pangsa pasar tidak hanya lokal tetapi

Lebih terperinci

Simulasi Pengontrol Intensitas Cahaya Pada Lahan Parkir P2a Bekasi Cyber Park Dengan Kontrol On-Off

Simulasi Pengontrol Intensitas Cahaya Pada Lahan Parkir P2a Bekasi Cyber Park Dengan Kontrol On-Off Simulasi Pengontrol Intensitas Cahaya Pada Lahan Parkir P2a Bekasi Cyber Park Dengan Kontrol On-Off Disusun Oleh: David Putra (0922020) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha

Lebih terperinci

PERBAIKAN STASIUN KERJA SERUT BERDASARKAN ASPEK ANTROPOMETRI DAN BIOMEKANIKA

PERBAIKAN STASIUN KERJA SERUT BERDASARKAN ASPEK ANTROPOMETRI DAN BIOMEKANIKA PERBAIKAN STASIUN KERJA SERUT BERDASARKAN ASPEK ANTROPOMETRI DAN BIOMEKANIKA Yanti Helianty, Regi Hermawan, Caecilia Sri Wahyuning Jurusan Teknik dan Menejemen Industri Institut Teknologi Nasional Jl.

Lebih terperinci

ERGONOMI GERAKAN PENGRAJIN FURNITURE DI DESA BOJONG

ERGONOMI GERAKAN PENGRAJIN FURNITURE DI DESA BOJONG ERGONOMI GERAKAN PENGRAJIN FURNITURE DI DESA BOJONG Ade Supriatna, Atik Kurnianto Teknik Industri Fakultas Teknik adesupriatna@yahoo.com, ades74.as@gmail.com ABSTRAK Proses yang dikerjakan dengan cara

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR. iv DAFTAR ISI vi DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xviii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR. iv DAFTAR ISI vi DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xviii ABSTRAK Warnet merupakan sarana alternatif yang sering digunakan untuk browsing internet. Banyaknya warnet saat ini mendorong peneliti melakukan penelitian untuk merancang suatu warnet yang ideal. Penelitian

Lebih terperinci

SEJARAH & PERKEMBANGAN

SEJARAH & PERKEMBANGAN Amalia, ST., MT. SEJARAH & PERKEMBANGAN ERGONOMI Suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Fasilitas Fisik 1) Sekat Pemisah Saat ini belum terdapat sekat pemisah yang berfungsi sebagai pembatas antara 1 komputer dengan komputer yang lainnya pada Warnet

Lebih terperinci

Antropometri Dan Aplikasinya Dalam Perancangan Fasilitas Kerja

Antropometri Dan Aplikasinya Dalam Perancangan Fasilitas Kerja Modul- 3 Antropometri Dan Aplikasinya Dalam Perancangan Fasilitas Kerja Ir. MUH. ARIF LATAR, MSc Kegiatan Belajar -4 POKOK BAHASAN KONSEP DASAR DAN APLIKASI PENGUKURAN ANTROPOMETRI VARIABEL ANTROPOMETRI

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 (Tabel Antropometri)

LAMPIRAN 1 (Tabel Antropometri) LAMPIRAN 1 (Tabel Antropometri) Data Rangkuman Antropometri Tubuh Data Antropometri Tubuh Data Antropometri Telapak Tangan Data Antropometri Kepala Data Antropometri Kaki No Tabel Rangkuman Antropometri

Lebih terperinci

KAJIAN TEKNIS LAMPU LED TYPE TABUNG DIBANDINGKAN DENGAN LAMPU TL

KAJIAN TEKNIS LAMPU LED TYPE TABUNG DIBANDINGKAN DENGAN LAMPU TL JHP17 Jurnal Hasil Penelitian LPPM Untag Surabaya Pebruari 2016, Vol. 01, No. 01, hal 53-60 KAJIAN TEKNIS LED TYPE TABUNG DIBANDINGKAN DENGAN TL Puji Slamet 1, Gatut Budiono 2 1Teknik Elektro, Universitas

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG DAN PEMBUATAN MEJA KOMPUTER YANG ERGONOMIS SKRIPSI OLEH : AGUS MAHARDIKA

PERANCANGAN ULANG DAN PEMBUATAN MEJA KOMPUTER YANG ERGONOMIS SKRIPSI OLEH : AGUS MAHARDIKA PERANCANGAN ULANG DAN PEMBUATAN MEJA KOMPUTER YANG ERGONOMIS SKRIPSI OLEH : AGUS MAHARDIKA 0932010012 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hidup dengan keterbatasan ruang gerak pasti sangatlah tidak mudah. Hal ini disebabkan terbatasnya sarana dalam mendukung aktifitas sehari-hari khususnya pada saat

Lebih terperinci

PEMBUATAN SOFTWARE SISTEM KEAMANAN PINTU DENGAN BARCODE READER BERBASIS AT89S51 MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR

PEMBUATAN SOFTWARE SISTEM KEAMANAN PINTU DENGAN BARCODE READER BERBASIS AT89S51 MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR PEMBUATAN SOFTWARE SISTEM KEAMANAN PINTU DENGAN BARCODE READER BERBASIS AT89S51 MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan tingkat diploma

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODE FISIOLOGI

ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODE FISIOLOGI ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODE FISIOLOGI A. DESKRIPSI Menurut Tayyari dan Smith (1997) fisiologi kerja sebagai ilmu yang mempelajari tentang fungsi-fungsi organ tubuh manusia yang

Lebih terperinci

Perubahan Konsep Dapur Hunian Akibat Kebutuhan Pengguna pada Perumahan (Studi Kasus: Perumahan Vila Bukit Tidar Malang)

Perubahan Konsep Dapur Hunian Akibat Kebutuhan Pengguna pada Perumahan (Studi Kasus: Perumahan Vila Bukit Tidar Malang) Perubahan Konsep Dapur Hunian Akibat Kebutuhan Pengguna pada Perumahan (Studi Kasus: Perumahan Vila Bukit Tidar Malang) Umamah Al Batul 1 dan Rinawati P. Handajani 2 1 Mahasiswi Jurusan Arsitektur, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang merugikan terhadap kesehatan pekerja ( Naiem, 2010).

BAB 1 PENDAHULUAN. yang merugikan terhadap kesehatan pekerja ( Naiem, 2010). BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industrialisasi dalam pembangunan Indonesia telah berkembang pesat di semua sektor, baik formal maupun informal. Perkembangan tersebut bukan saja menyajikan kesejahteraan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA LABORATORIUM KOMPUTER BANGUNAN DI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 1 SEDAYU

STUDI KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA LABORATORIUM KOMPUTER BANGUNAN DI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 1 SEDAYU Studi Kelayakan Sarana... (Muh Bahrul Ulum Al Karimi) 1 STUDI KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA LABORATORIUM KOMPUTER BANGUNAN DI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 1 SEDAYU FEASIBILITY STUDY OF

Lebih terperinci

INTENSITAS KONSUMSI ENERGI DI UNIVERSITAS IBA. Bahrul Ilmi 1*, Reny Afriany 2. Corresponding author:

INTENSITAS KONSUMSI ENERGI DI UNIVERSITAS IBA. Bahrul Ilmi 1*, Reny Afriany 2. Corresponding author: INTENSITAS KONSUMSI ENERGI DI UNIVERSITAS IBA Bahrul Ilmi 1*, Reny Afriany 2 1, 2 Teknik Mesin, Universitas IBA, Palembang Corresponding author: bahrul.ilmii@yahoo.com ABSTRACT: The need for energy in

Lebih terperinci