PT ASURANSI DAYIN MITRA Tbk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PT ASURANSI DAYIN MITRA Tbk"

Transkripsi

1 Laporan Keuangan Dan Informasi Tambahan Dengan Laporan Auditor Independen Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Mata Uang Indonesia) PT ASURANSI DAYIN MITRA Tbk

2 LAPORAN KEUANGAN DAN INFORMASI TAMBAHAN DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 DESEMBER 2002 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2001 Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Neraca Laporan Laba Rugi.. 5 Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan Informasi Tambahan ***************************

3 Laporan Auditor Independen Laporan No. RPC-0160/02 Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Asuransi Dayin Mitra Tbk Kami telah mengaudit neraca PT Asuransi Dayin Mitra Tbk tanggal, serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan dan informasi tambahan yang disebutkan di bawah ini adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan dan informasi tambahan tersebut berdasarkan audit kami. Laporan keuangan PT Asuransi Dayin Mitra Tbk untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2001 diaudit oleh auditor independen lain yang laporannya bertanggal 25 Maret 2002 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan tersebut, serta mencantumkan paragraf penjelasan mengenai informasi tambahan dan dampak kondisi ekonomi terhadap Perusahaan. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Asuransi Dayin Mitra Tbk tanggal, dan hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Catatan 34 atas laporan keuangan berisi pengungkapan dampak kondisi ekonomi di Indonesia terhadap Perusahaan dan tindakan yang ditempuh serta rencana yang dibuat oleh manajemen Perusahaan untuk menghadapi kondisi ekonomi saat ini. Laporan keuangan terlampir mencakup dampak kondisi ekonomi saat ini, sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan. Audit kami laksanakan dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan pokok secara keseluruhan. Informasi tambahan disajikan dengan tujuan untuk analisis tambahan dan bukan merupakan bagian laporan keuangan pokok yang diharuskan. Informasi tahun 2002 tersebut telah menjadi objek prosedur audit yang kami terapkan dalam audit atas laporan keuangan pokok, dan, menurut pendapat kami, disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, berkaitan dengan laporan keuangan pokok tahun 2002 secara keseluruhan. PRASETIO, SARWOKO & SANDJAJA Indrajuwana Komala Widjaja NIAP Februari 2003

4 NERACA AKTIVA Catatan INVESTASI 2b Deposito berjangka 2l, 3, 33 Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2d, Sub-jumlah Deposito wajib Efek 2l, 5, 33 Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2d, Sub-jumlah Properti 2d, Penyertaan saham 2d, 7, Jumlah investasi KAS DAN BANK 2l, 8, 33 Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2d, Jumlah PIUTANG PREMI 2c, 2l, 9, 33 Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2d, Jumlah Penyisihan kerugian piutang ragu-ragu ( ) - Bersih Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 1

5 NERACA (lanjutan) Catatan PIUTANG REASURANSI Pihak ketiga 2c, 2i, 2j, 2l, 10, Penyisihan kerugian piutang ragu-ragu ( ) ( ) Bersih PIUTANG LAIN-LAIN 2c, 2l, 11, Penyisihan kerugian piutang ragu-ragu - ( ) Bersih AKTIVA TETAP 2e, 12 Biaya perolehan Akumulasi penyusutan ( ) ( ) Nilai buku AKTIVA LAIN-LAIN 2f, 2l, 13, 19, 33, JUMLAH AKTIVA Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 2

6 NERACA (lanjutan) KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan KEWAJIBAN Hutang klaim 2j, 2l, 14, 33 Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2d, Jumlah Estimasi klaim retensi sendiri 2j, 2l, 15, 33 Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2d, Jumlah Premi yang belum merupakan pendapatan 2h, 16 Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2d, Jumlah Hutang reasuransi - pihak ketiga 2i, 2l, 17, Hutang komisi 2k, 18 Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2d, Jumlah Hutang pajak 2m, Biaya masih harus dibayar dan hutang lain-lain 2g, 20, Kewajiban pajak tangguhan 2m, Jumlah Kewajiban Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 3

7 NERACA (lanjutan) Catatan EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 250 per saham pada tahun 2002 dan Rp 500 per saham pada tahun 2001 Modal dasar saham pada tahun 2002 dan saham pada tahun Modal ditempatkan dan disetor penuh saham pada tahun 2002 dan saham pada tahun Agio saham Kerugian yang belum direalisasi atas penurunan nilai pasar efek 2b, 5 ( ) ( ) Saldo laba Ekuitas - Bersih JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 4

8 LAPORAN LABA RUGI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Catatan PENDAPATAN UNDERWRITING Pendapatan Premi 2h Premi bruto 2d, 2o, 23, 29, Potongan premi ( ) ( ) Premi bruto setelah potongan premi Premi reasuransi 2i, 23 ( ) ( ) Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan 16 ( ) ( ) Pendapatan Premi Bersih Pendapatan Komisi - Bersih 2k, 24, Jumlah Pendapatan Underwriting BEBAN UNDERWRITING 2j Klaim bruto 2d, 25, Klaim reasuransi 25 ( ) ( ) Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri 15 ( ) Beban Underwriting Bersih HASIL UNDERWRITING BERSIH 2o, HASIL INVESTASI 2b, 2d, 2l, 2o, 26, 29, BEBAN USAHA 2o, 12, 27, 29, 30 ( ) ( ) LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN - BERSIH 2k, 2l, 2o, 28, ( ) LABA SEBELUM BEBAN PAJAK BEBAN PAJAK 2m, 2o, 19, 32 Tahun berjalan ( ) ( ) Tangguhan ( ) ( ) Jumlah ( ) ( ) LABA BERSIH 2o, LABA PER SAHAM DASAR 2n Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 5

9 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Kerugian Saldo Laba yang Belum Direalisasi Atas Yang Belum Yang Telah Penurunan Nilai Ditentukan Ditentukan Jumlah Catatan Modal Saham Agio Saham Pasar Efek Penggunaannya Penggunaannya Saldo Laba Ekuitas - Bersih Saldo 31 Desember ( ) Laba bersih Dividen kas ( ) - ( ) ( ) Kerugian yang belum direalisasi atas penurunan nilai pasar efek 2b, ( ) ( ) Keuntungan yang belum direalisasi atas penurunan nilai pasar efek akibat perubahan klasifikasi efek dari tersedia untuk dijual ke diperdagangkan 2b, Saldo 31 Desember ( ) Laba bersih Dividen kas ( ) - ( ) ( ) Keuntungan yang belum direalisasi atas kenaikan nilai pasar efek 2b, Saldo ( ) Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 6

10 LAPORAN ARUS KAS Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan premi Penerimaan klaim reasuransi Penerimaan lain-lain Pembayaran premi reasuransi ( ) ( ) Pembayaran klaim ( ) ( ) Pembayaran beban umum dan administrasi ( ) ( ) Pembayaran komisi dan potongan premi ( ) ( ) Pembayaran pajak ( ) ( ) Pembayaran lain-lain ( ) ( ) Arus Kas Diperoleh dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi ( ) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan deposito berjangka yang jatuh tempo Penerimaan hasil penjualan efek Penerimaan hasil penjualan obligasi Penerimaan bunga deposito berjangka Penerimaan hasil penjualan aktiva tetap Penerimaan bunga obligasi Penerimaan bunga rekening giro Penerimaan dividen Penempatan deposito berjangka ( ) ( ) Investasi dalam efek ( ) ( ) Pembelian aktiva tetap 12 ( ) ( ) Investasi dalam penyertaan saham ( ) ( ) Uang muka pembelian aktiva tetap ( ) - Investasi dalam Sertifikat Bank Indonesia - ( ) Investasi dalam obligasi - ( ) Pencairan investasi dalam Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo Penerimaan hasil investasi lainnya Penerimaan bunga Sertifikat Bank Indonesia Arus Kas Diperoleh (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi ( ) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran dividen kas 22 ( ) ( ) Pengaruh perubahan kurs terhadap kas dan bank ( ) ( ) KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK ( ) KAS DAN BANK AWAL TAHUN KAS DAN BANK AKHIR TAHUN Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 7

11 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan dan informasi Perusahaan lainnya PT Asuransi Dayin Mitra Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Didi Sudjadi, S.H. No. 4 tanggal 1 April Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/345/15 tanggal 18 Mei 1982 dan diumumkan dalam Tambahan No. 22 dari Berita Negara No. 2 tanggal 7 Januari Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Rachmat Santoso, S.H. No. 69 tanggal 8 Juni 2000, antara lain, mengenai pengubahan nilai nominal saham Perusahaan dari semula Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham. Perubahan Anggaran Dasar ini telah diterima dan dicatat oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia No. C HT TH.2000 pada tanggal 12 September 2000 (lihat Catatan 21). Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang asuransi kerugian. Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Jalan Raden Saleh Raya No. 1B-1D, Jakarta, dengan sepuluh (10) kantor cabang dan empat (4) kantor pemasaran yang terletak di sejumlah kota di Indonesia. Perusahaan telah mendapat izin usaha dari Direktur Jenderal Moneter Dalam Negeri dengan Surat Keputusan No. Kep-3472/MD.1982 tanggal 5 Juli 1982 dan mulai beroperasi pada bulan Juli Beban remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berjumlah Rp 3,054,764,380 untuk tahun b. Penawaran umum efek Perusahaan dan kebijakan Perusahaan lainnya Melalui Surat Keputusan No. SI-067/SHM/MK.10/1989 tanggal 31 Oktober 1989, Menteri Keuangan Republik Indonesia memberikan persetujuan kepada Perusahaan untuk menjual sahamnya kepada masyarakat. Kebijakan Perusahaan yang dapat mempengaruhi efek yang diterbitkan (corporate action) sejak penawaran umum perdana sampai dengan tanggal, adalah sebagai berikut: Jumlah Saham Ditempatkan Nilai Nominal Tanggal Keterangan Dan Beredar Per Saham 7 Oktober 1989 Penawaran umum perdana sebesar saham Juni 1991 Pencatatan saham milik pemegang saham pendiri sebesar saham Februari 1993 Saham bonus dengan ketentuan 1 (satu) saham baru untuk setiap 1 (satu) saham yang dimiliki Agustus 1997 Pemecahan nilai nominal saham dari Rp per saham menjadi Rp 500 per saham Agustus 1997 Saham bonus dengan ketentuan 3 (tiga) saham baru untuk setiap 5 (lima) saham yang dimiliki Mei 1999 Saham bonus dengan ketentuan 1 (satu) saham baru untuk setiap 2 (dua) saham yang dimiliki September 2000 Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham

12 1. UMUM (lanjutan) b. Penawaran umum efek Perusahaan dan kebijakan Perusahaan lainnya (lanjutan) Jumlah Saham Ditempatkan Nilai Nominal Tanggal Keterangan Dan Beredar Per Saham 4 Juni 2002 Tanggal dimulainya perdagangan saham dan penyelesaian transaksi saham dengan nilai nominal baru sebesar Rp 250 per saham (lihat Catatan 21) Pada tanggal, seluruh saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. c. Dewan komisaris, direksi, dan karyawan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Direksi Muhammad Zulkifli Abusuki : Presiden Komisaris Goenawan Hadidjojo : Presiden Direktur Muhamad Subekti : Wakil Presiden Komisaris Josef Gunawan Setyo : Wakil Presiden Direktur Bartolomeus Sugiharto : Komisaris Purnama Hadiwidjaja : Direktur Pada tanggal dan 2001, Perusahaan mempunyai karyawan tetap masingmasing sebanyak 278 orang dan 262 orang (tidak diaudit). 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan terlampir telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) tentang pedoman penyajian laporan keuangan. Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali untuk investasi pada efek tertentu yang dinyatakan berdasarkan nilai pasar dan reksa dana yang dicatat sebesar nilai aktiva bersih. Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas. Laporan keuangan Perusahaan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 28 (Revisi 1996) tentang Akuntansi Asuransi Kerugian yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Perusahaan menyajikan arus kas dari aktivitas operasi dengan menggunakan metode langsung. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah. b. Investasi - Deposito wajib dan berjangka Deposito wajib dan berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal. 9

13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Investasi (lanjutan) - Properti Investasi dalam properti disajikan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan karena akan dijual. - Efek Efek terdiri dari obligasi, reksa dana dan saham yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Sesuai dengan PSAK No. 50 Akuntansi Investasi Efek Tertentu, investasi Perusahaan dalam efek diklasifikasikan sebagai berikut: i. Dimiliki hingga jatuh tempo Efek yang diklasifikasikan dalam kategori ini dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, disesuaikan dengan jumlah amortisasi agio atau diskonto sampai tanggal jatuh tempo. ii. Diperdagangkan Efek dengan tujuan untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan nilai pasar. Laba atau rugi yang terjadi akibat kenaikan atau penurunan nilai pasar efek dibukukan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. iii. Tersedia untuk dijual Efek yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai pasar. Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai pasar efek disajikan dalam komponen ekuitas. Klasifikasi efek di atas ditentukan berdasarkan keputusan manajemen pada awal penempatan atau pembelian. Pengaruh setiap perubahan klasifikasi pada periode selanjutnya diperlakukan sesuai dengan ketentuan di dalam PSAK No. 50. Agio atau diskonto obligasi diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode obligasi. Penempatan reksa dana dicatat sebesar nilai aktiva bersih. Selisih antara nilai aktiva bersih dengan biaya perolehan untuk jenis reksa dana yang diperdagangkan dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan sebagai bagian dari akun Hasil Investasi ; sedangkan untuk jenis reksa dana yang tersedia untuk dijual, selisih antara nilai aktiva bersih dengan biaya perolehan dilaporkan dengan nama Kerugian yang Belum Direalisasi atas Penurunan Nilai Pasar Efek dalam laporan perubahan ekuitas. - Penyertaan saham Penyertaan saham dengan persentase pemilikan kurang dari 20% dicatat sebesar biaya perolehan (cost method). 10

14 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Investasi (lanjutan) Laba (rugi) selisih kurs, penghasilan bunga dan dividen yang diterima sehubungan dengan investasi disajikan sebagai bagian dari akun Hasil Investasi dalam laporan laba rugi. c. Penyisihan Kerugian Piutang Ragu-ragu Penyisihan kerugian piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. d. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan definisi dalam PSAK No. 7, Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa. Sifat dan luas transaksi-transaksi penting dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan maupun yang tidak dilakukan dengan harga dan kondisi normal sebagaimana yang dilakukan dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. e. Aktiva Tetap Aktiva tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut: Bangunan 20 Peralatan dan perabot kantor 5 Kendaraan 5 Tahun Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan yang memenuhi kriteria sebagaimana dipersyaratkan dalam PSAK No. 16, mengenai Aktiva Tetap, dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. Perusahaan menerapkan PSAK No. 48 tentang Penurunan Nilai Aktiva. PSAK No. 48 mensyaratkan bahwa jumlah aktiva yang diperoleh kembali diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aktiva diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi. 11

15 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka (disajikan dalam akun Aktiva Lain-lain ) diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya. g. Pensiun dan Beban Kesejahteraan Karyawan Perusahaan mempunyai program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan yang memenuhi kriteria yang ditentukan oleh Perusahaan. Iuran dana pensiun yang ditanggung oleh Perusahaan dihitung sebesar 4% sampai 6% dari penghasilan karyawan sedangkan iuran karyawan dihitung sebesar 2% sampai 4% dari penghasilan karyawan. Beban kesejahteraan karyawan diakui berdasarkan konsep akrual. Kewajiban jasa masa lalu diamortisasi selama delapan (8) tahun sampai dengan tahun h. Pengakuan Pendapatan Premi dan Premi yang Belum Merupakan Pendapatan Premi bruto diakui pada saat polis diterbitkan kepada pelanggan dan premi yang bersangkutan ditagih. Premi diakui sebagai pendapatan premi tanggungan sendiri setelah dikurangi potongan premi, premi reasuransi dan disesuaikan dengan perubahan bersih premi yang belum merupakan pendapatan. Premi reasuransi diakui dalam periode yang sama dengan periode pengakuan pendapatan premi yang bersangkutan. Premi dari polis bersama (koasuransi) diakui sebesar pangsa premi yang diterima oleh Perusahaan. Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung berdasarkan metode persentase agregat dari premi tanggungan sendiri dengan tarif 40% sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan No. 481/KMK.017/1999 tanggal 7 Oktober i. Reasuransi Untuk mengurangi risiko penutupan polis asuransi, Perusahaan mereasuransikan kembali polispolis yang nilai pertanggungannya melebihi retensi sendiri ke reasuradur dan tidak mengakui ganti rugi atas klaim asuransi yang menjadi tanggungan reasuradur. Jika reasuradur tidak dapat memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian reasuransi, maka Perusahaan mempunyai kewajiban kontinjensi atas seluruh klaim tersebut. Dalam kegiatan operasi normal, Perusahaan mempunyai perjanjian reasuransi treaty yang bersifat prospektif, fakultatif maupun excess of loss. j. Pengakuan Beban Klaim dan Estimasi Klaim Retensi Sendiri Beban klaim diakui atas dasar penetapan klaim bruto setelah diteliti dan disetujui oleh Perusahaan. Perusahaan menagih klaim yang menjadi bagian reasuradur dan diperlakukan sebagai pengurang klaim bruto. Kewajiban yang timbul sehubungan dengan beban klaim ini disajikan dalam akun Hutang Klaim, sedangkan tagihan kepada reasuradur disajikan dalam akun Piutang Reasuransi dalam neraca. 12

16 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j. Pengakuan Beban Klaim dan Estimasi Klaim Retensi Sendiri (lanjutan) Estimasi klaim retensi sendiri dibentuk berdasarkan taksiran jumlah kewajiban yang menjadi tanggungan sendiri sehubungan dengan adanya klaim yang masih dalam proses penyelesaian termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (IBNR). Estimasi tersebut diperhitungkan sebesar bagian proporsional Perusahaan terhadap estimasi klaim yang terjadi. Estimasi klaim retensi sendiri, merupakan klaim retensi Perusahaan setelah dikurangi klaim reasuransi kepada reasuradur. Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri pada awal dan akhir tahun menambah (mengurangi) beban klaim. k. Pengakuan Beban Underwriting Lainnya Biaya penerbitan polis seperti komisi dan beban underwriting lainnya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan pada saat terjadinya. l. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Pada tanggal dan 2001, kurs yang digunakan masing-masing adalah Rp dan Rp untuk US$ 1. m. Penghasilan atau Beban Pajak Beban pajak dihitung berdasarkan penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan. Penangguhan pajak (deferred tax) dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal dan akumulasi rugi fiskal, sesuai dengan PSAK No. 46 tentang Akuntansi Pajak Penghasilan. n. Laba Per Saham Dasar Laba per saham dihitung dengan membagi masing-masing laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar setelah memperhitungkan secara retroaktif perubahan nilai nominal saham dari Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham (stock split). Jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh setelah stock split masing-masing sebesar saham pada tahun 2002 dan o. Pelaporan Segmen Sesuai PSAK No. 5 (Revisi 2000), Pelaporan Segmen, segmen usaha menyajikan informasi produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain. Segmen geografis menyajikan informasi produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada wilayah ekonomi lain. 13

17 3. DEPOSITO BERJANGKA Akun ini merupakan penempatan deposito berjangka pada bank-bank berikut: Pihak ketiga Dalam Rupiah PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Danamon Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp ) Dalam Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) (US$ pada tahun 2002 dan US$ pada tahun 2001) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$ pada tahun 2002 dan US$ pada tahun 2001) PT Bank NISP Tbk (US$ ) PT Bank Negara Indonesia Tbk (US$ pada tahun 2002 dan US$ pada tahun 2001) Sub-jumlah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 29) Dalam Rupiah PT Bank Ganesha Jumlah Perusahaan menjaminkan deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (BRI) sebesar Rp 1 miliar, untuk memenuhi persyaratan Perjanjian Kerja Sama antara Perusahaan dengan PT Bahtera Sejahtera Makmur (dahulu PT Beringin Sejahtera Makmur), broker BRI (lihat Catatan 31). Suku bunga tahunan untuk deposito dalam Dolar Amerika Serikat berkisar antara 1,10% sampai dengan 5,03% pada tahun 2002 dan antara 4% sampai dengan 7% pada tahun 2001, sedangkan deposito dalam Rupiah berkisar antara 8,50% sampai dengan 18,32% pada tahun 2002 dan antara 9% sampai dengan 18% pada tahun DEPOSITO WAJIB Akun ini merupakan jaminan berupa deposito wajib yang dibentuk untuk kepentingan dan jaminan para pemegang polis dan kreditur sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Pada tanggal dan 2001, Perusahaan memiliki deposito wajib masing-masing sebesar Rp 1,3 miliar dan Rp 1 miliar yang ditempatkan pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero). 14

18 4. DEPOSITO WAJIB (lanjutan) Suku bunga tahunan deposito wajib berkisar antara 12,50% sampai dengan 17,25% pada tahun 2002 dan antara 12% sampai dengan 15% pada tahun EFEK Akun ini merupakan investasi pada unit penyertaan reksa dana, saham dan obligasi. Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Kerugian yang Belum Direalisasi 2002 Nilai Tercatat Pihak ketiga Diperdagangkan Saham Reksa dana Nikko Tron BNI Dana Berbunga Dua Reksa Dana Prima Mega Dana Obligasi BNI Dana Flexibel Sub-jumlah Jumlah investasi dalam efek - pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 29) Tersedia untuk dijual Reksa dana Gajah Tunggal Fund Agresif ( ) Diperdagangkan Reksa dana Dana Berganda Gajah Tunggal Fund Hasil Pasti Sub-jumlah Jumlah investasi dalam efek - pihak yang mempunyai hubungan istimewa ( ) Jumlah ( ) Pada tahun 2002, Perusahaan menjual seluruh investasi dalam obligasi dan investasi dalam saham PT Reksadana Perdana Tbk dan PT Equity Development Investment Tbk (dahulu PT GT Investama Kapital Tbk). Selisih antara biaya perolehan dengan hasil penjualan dilaporkan sebagai bagian dari akun Hasil Investasi dalam laporan laba rugi tahun 2002 (lihat Catatan 26). 15

19 5. EFEK (lanjutan) Diskonto yang Nilai Nominal Belum Diamortisasi Nilai Tercatat Pihak ketiga Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk I PT Dankos Laboratories Tbk I seri A/ PT HM Sampoerna Tbk I PT HM Sampoerna Tbk II Obligasi Pemerintah Mei 1999 seri VR Obligasi Pemerintah SB 2000 seri FR Sub-jumlah Kerugian yang Belum Direalisasi Nilai Tercatat Diperdagangkan Saham Reksa dana Nikko Obligasi Nusantara Danareksa Melati (US$ ) BNI Dana Flexibel Sub-jumlah Jumlah investasi dalam efek - pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 29) Tersedia untuk dijual Reksa dana Gajah Tunggal Fund Sentosa ( ) Gajah Tunggal Fund Agresif ( ) Sub-jumlah ( ) Diperdagangkan Saham PT Reksadana Perdana Tbk PT GT Investama Kapital Tbk Sub-jumlah Reksa dana Dana Berganda Gajah Tunggal Fund Hasil Pasti Sub-jumlah Jumlah investasi dalam efek - pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah ( ) Pada tahun 2001, Perusahaan menambah investasi dalam obligasi sebanyak Rp yang terdiri dari obligasi PT Dankos Laboratories Tbk I Seri A/2000, Obligasi Pemerintah Mei 1999 seri VR 0004 dan obligasi Pemerintah SB 2000 seri FR 0006.

20 5. EFEK (lanjutan) Berdasarkan penilaian pemeringkat dari PT Peringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), obligasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk I, PT Dankos Laboratories Tbk I seri A/2000, PT HM Sampoerna Tbk I dan PT HM Sampoerna Tbk II masing-masing memperoleh rating idaa+, ida-, idaa- dan idaa-. Seluruh obligasi akan jatuh tempo pada tanggal-tanggal yang berbeda selama tahun 2004 sampai dengan Tingkat suku bunga obligasi berkisar antara 16,00% sampai dengan 17,50% pada tahun PROPERTI Akun ini merupakan investasi dalam bentuk enam (6) unit apartemen Puri Casablanca, Jakarta, dari jumlah delapan belas (18) unit yang dibeli pada bulan Desember 1999 dari PT Angkasa Interland, perusahaan yang secara tidak langsung dimiliki oleh pihak yang sama yang bergerak dalam jasa pemasaran properti dan merupakan anak perusahaan dari perusahaan publik. Pada tahun 2001, dua belas (12) unit apartemen tersebut telah dijual kepada pihak ketiga. Selisih antara biaya perolehan dengan hasil penjualan dilaporkan sebagai bagian dari akun Hasil Investasi dalam laporan laba rugi tahun 2001 (lihat catatan 26). Pada tahun 2002, dua (2) unit apartemen dari sisa enam (6) unit apartemen yang ada disewakan kepada pihak ketiga. Hasil dari sewa apartemen tersebut dilaporkan sebagai bagian dari akun Hasil Investasi dalam laporan laba rugi tahun 2002 (lihat Catatan 26). 7. PENYERTAAN SAHAM Akun ini merupakan penyertaan saham yang dicatat sebesar biaya perolehan, dengan rincian sebagai berikut: Persentase Pemilikan Pihak ketiga PT Pondok Indah Padang Golf Tbk 0,15% Lain-lain (masing-masing di bawah Rp ) Sub-jumlah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 29) PT Asuransi Jiwa Binadaya Nusaindah 3, Jumlah Pada bulan September 2002, Perusahaan menambah 268 lembar saham dengan nilai nominal Rp pada investasinya dalam saham PT Asuransi Jiwa Binadaya Nusaindah (AJBN), pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Penambahan investasi tersebut menyebabkan persentase pemilikan Perusahaan di AJBN meningkat dari 3,00% pada tahun 2001 menjadi 3,39% pada tahun Selain itu, Perusahaan juga melakukan penambahan investasi di Konsorsium Asuransi Risiko Khusus, pihak ketiga, sebesar Rp pada bulan Oktober

21 8. KAS DAN BANK Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut: Kas Dalam Rupiah Dalam Dolar Amerika Serikat (US$ 224 pada tahun 2002 dan US$ 370 pada tahun 2001) Dalam Dolar Singapura (Sin$ 139) Bank Pihak ketiga Dalam Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp ) Dalam Dolar Amerika Serikat PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$ pada tahun 2002 dan US$ pada tahun 2001) PT Bank Negara Indonesia Tbk (US$ pada tahun 2002 dan US$ pada tahun 2001) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp ) Dalam Dolar Singapura PT Bank Negara Indonesia Tbk (Sin$ pada tahun 2002 dan Sin$ pada tahun 2001) Sub-jumlah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 29) Dalam Rupiah PT Bank Ganesha Dalam Dolar Amerika Serikat PT Bank Ganesha (US$ pada tahun 2002 dan US$ pada tahun 2001) Sub-jumlah Jumlah

22 9. PIUTANG PREMI Akun ini merupakan tagihan premi kepada pemegang polis dan pialang (broker) asuransi dengan rincian sebagai berikut: Pihak ketiga Dalam Rupiah PT Gajah Tunggal Tbk PT Indosurance Broker Utama Lain-lain (masing-masing di bawah Rp ) Dalam mata uang asing PT Gajah Tunggal Tbk (US$ , dan EUR 9.167) PT Marsh Indonesia (US$ pada tahun 2002 dan US$ dan pada tahun 2001) PT GT Petrochem Industries Tbk (US$ dan EUR 352) PT Wachyuni Mandira (US$ ) PT Jardine Insurance Broker (US$ pada tahun 2002 dan US$ pada tahun 2001) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp ) Sub-jumlah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 29) Dalam Rupiah PT Panen Lestari Internusa PT Gajah Tunggal Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp ) Dalam mata uang asing IRC INOAC Indonesia (US$ dan pada tahun 2002 dan US$ dan pada tahun 2001) PT Lumbung Sari (US$ , MAL 85, NZ 39, AUS$ 18 dan EUR 29 pada tahun 2002 dan US$ , dan EUR 114 pada tahun 2001) PT Gajah Tunggal Tbk (US$ , DM 7.564, dan EUR ) PT GT Petrochem Industries Tbk (US$ 8.915, DM 1.946, SFR 159 dan EUR 16) PT Wachyuni Mandira (US$ ) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp ) Sub-jumlah

23 9. PIUTANG PREMI (lanjutan) Jumlah Penyisihan kerugian piutang ragu-ragu ( ) - Bersih Mutasi penyisihan kerugian piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Penghapusan piutang ragu-ragu - ( ) Saldo akhir tahun Berdasarkan analisa atas status masing-masing saldo piutang premi pada akhir tahun 2002, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian piutang ragu-ragu yang dibentuk cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang mungkin timbul atas tidak tertagihnya piutang premi. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa seluruh piutang premi pada akhir tahun 2001 dapat ditagih sehingga tidak dibentuk penyisihan kerugian piutang ragu-ragu. Pada tahun 2001, Perusahaan menghapus seluruh piutang premi pihak ketiga yang tak tertagih sebesar Rp Piutang premi yang berhubungan dengan penutupan polis bersama yang pada saat bersamaan menimbulkan hutang premi kepada koasuradur lain adalah sebesar Rp dan Rp masing-masing pada tanggal dan Rincian piutang premi berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut: Belum jatuh tempo Jatuh tempo: Kurang dari 90 hari hari hari Lebih dari 360 hari Jumlah PIUTANG REASURANSI - PIHAK KETIGA Akun ini merupakan tagihan klaim yang menjadi bagian reasuradur. Perincian akun ini adalah sebagai berikut: PT Tugu Jasatama Indonesia (Rp , US$ dan Sin$ pada tahun 2002 dan Rp , US$ dan Sin$ pada tahun 2001)

24 10. PIUTANG REASURANSI - PIHAK KETIGA (lanjutan) JLT Risk Solutions Asia Pte., Ltd., Singapura (Rp , US$ dan 4 pada tahun 2002 dan Rp , US$ dan Sin$ pada tahun 2001) (lihat Catatan 31) Guy Carpenter, Singapura (Rp dan US$ pada tahun 2002 dan Rp dan US$ pada tahun 2001) (lihat Catatan 31) PT Reasuransi Nasional Indonesia (Rp , US$ dan Sin$ pada tahun 2002 dan Rp , US$ dan Sin$ pada tahun 2001) (lihat Catatan 31) PT Maskapai Reasuransi Indonesia (Rp dan US$ pada tahun 2002 dan Rp , US$ 15 dan Sin$ pada tahun 2001) PT Wataka General Insurance (Rp dan US$ pada tahun 2002 dan Rp dan US$ pada tahun 2001) PT Asuransi Nugra Pacific (Rp , US$ , Sin$ 421, dan 830) PT Asuransi Inda Tamporok (Rp , US$ dan 758 pada tahun 2002 dan Rp , US$ dan 758 pada tahun 2001) Vitasia Limited, Indonesia (US$ ) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp ) Jumlah Penyisihan kerugian piutang ragu-ragu ( ) ( ) Bersih Mutasi penyisihan kerugian piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Penghapusan piutang ragu-ragu ( ) - Penyesuaian atas selisih kurs ( ) - Saldo akhir tahun Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing reasuradur pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian piutang ragu-ragu tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang mungkin timbul atas tidak tertagihnya piutang. Pada tahun 2002, Perusahaan menghapus piutang reasuransi pihak ketiga yang tidak tertagih sebesar Rp

25 10. PIUTANG REASURANSI - PIHAK KETIGA (lanjutan) Rincian piutang reasuransi berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut: Jatuh tempo Kurang dari 90 hari hari hari Lebih dari 360 hari Jumlah PIUTANG LAIN-LAIN Akun ini terutama merupakan piutang bunga deposito berjangka, uang muka yang diterima atas penjualan kendaraan dan sewa. Pada tahun 2002, Perusahaan menghapus seluruh piutang lain-lain yang tak tertagih sebesar Rp AKTIVA TETAP Aktiva tetap terdiri dari: 2002 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir Biaya Perolehan Hak atas tanah Bangunan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Jumlah Akumulasi Penyusutan Bangunan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Jumlah Nilai Buku Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir Biaya Perolehan Hak atas tanah Bangunan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Jumlah

26 12. AKTIVA TETAP (lanjutan) 2001 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir Akumulasi Penyusutan Bangunan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Jumlah Nilai Buku Penyusutan yang dibebankan pada usaha adalah sebesar Rp dan Rp masing-masing pada tahun 2002 dan 2001 (lihat Catatan 27). Hasil penjualan aktiva tetap dengan nilai buku dan harga penjualan masing-masing sebesar Rp dan Rp pada tahun 2002 dan sebesar Rp dan Rp pada tahun 2001, menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp dan Rp masing-masing pada tahun 2002 dan 2001 (lihat Catatan 28). Perusahaan memiliki sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) berikut ini yang mencakup seluruh tanah yang dimiliki: No. HGB Lokasi Tanggal Berakhir HGB 1399 Semarang, Jawa Tengah 30 Juli Surabaya, Jawa Timur 24 April Surakarta, Jawa Tengah 28 Desember Ujung Pandang, Sulawesi Selatan 5 September Kelapa Gading, Jakarta Utara 2 Maret Lampung 2 November Medan, Sumatera Utara 24 Februari Semarang, Jawa Tengah 28 Agustus Bandung, Jawa Barat 15 September Samarinda, Kalimantan Timur 7 Agustus Raden Saleh, Jakarta Pusat 22 May 2032 Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa Hak Guna Bangunan tersebut di atas dapat diperpanjang pada saat masa berlakunya berakhir. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen (17 Februari 2003), Perusahaan sedang dalam proses pengurusan hak atas tanah dengan HGB No. 440 menjadi atas nama Perusahaan. Pada tanggal, aktiva tetap, kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp dan US$ Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul atas aktiva tetap yang dipertanggungkan. Berdasarkan evaluasi manajemen Perusahaan, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahanperubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aktiva tetap Perusahaan seperti yang disyaratkan dalam PSAK No

27 13. AKTIVA LAIN-LAIN Akun ini terutama merupakan taksiran tagihan pajak penghasilan (lihat Catatan 19), biaya dibayar di muka, beban ditangguhkan dan uang muka pembelian ruangan kantor di Menara Proteksi Indonesia. 14. HUTANG KLAIM Rincian hutang klaim adalah sebagai berikut: Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 29) Jumlah Rincian akun ini berdasarkan jenis polis adalah sebagai berikut: Kendaraan Kebakaran Pengangkutan Jumlah Akun ini termasuk klaim dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar US$ dan US$ masing-masing pada tahun 2002 dan Pada tanggal dan 2001, umur dari seluruh hutang klaim tersebut diklasifikasikan dalam 0-30 hari. 15. ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI Rincian estimasi klaim retensi sendiri adalah sebagai berikut: Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 29) Jumlah Rincian akun ini berdasarkan jenis polis adalah sebagai berikut: Kendaraan Pengangkutan Kebakaran

28 15. ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI (lanjutan) Kecelakaan Rekayasa Rangka kapal Jumlah Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri ( ) Akun ini termasuk estimasi klaim retensi sendiri dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar US$ dan US$ masing-masing pada tahun 2002 dan PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN Rincian premi yang belum merupakan pendapatan adalah sebagai berikut: Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 29) Jumlah Rincian dari akun ini berdasarkan jenis polis adalah sebagai berikut: Kendaraan Pengangkutan Kecelakaan Kebakaran Jumlah Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan HUTANG REASURANSI - PIHAK KETIGA Akun ini merupakan hutang kepada reasuradur yang timbul sehubungan dengan kewajiban membayar premi reasuransi setelah dikurangi dengan komisi reasuransi. Transaksi reasuransi ini, yang dimaksudkan untuk mengurangi risiko Perusahaan, dilakukan secara prospektif. Rinciannya adalah sebagai berikut: Arthur J. Gallagher Asia Pte., Ltd., Singapura (Rp dan US$ ) (lihat Catatan 31)

29 17. HUTANG REASURANSI - PIHAK KETIGA (lanjutan) PT Aon Indonesia Marsh, London (US$ ) Guy Carpenter, Singapura (Rp dan US$ pada tahun 2002 dan Rp dan US$ pada tahun 2001) (lihat Catatan 31) JLT Risk Solutions Asia Pte., Ltd., Singapura (Rp , US$ dan Sin$ pada tahun 2002 dan Rp , US$ dan Sin$ 829 pada tahun 2001) (lihat Catatan 31) Marsh Singapore Pte., Ltd., Singapura (US$ pada tahun 2002 dan US$ pada tahun 2001) PT Tugu Reasuransi Indonesia (Rp , US$ dan Sin$ pada tahun 2002 dan Rp , US$ dan Sin$ pada tahun 2001) PT Reasuransi Nasional Indonesia (Rp , US$ dan Sin$ pada tahun 2002 dan Rp , US$ dan Sin$ pada tahun 2001) (lihat Catatan 31) The TOA Reinsurance Co., Ltd., Singapura (Rp dan US$ pada tahun 2002 dan Rp dan US$ pada tahun 2001) PT Asuransi Jasa Indonesia (Rp , US$ dan Sin$ 1.183) PT Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo) (Rp , US$ dan Sin$ 930 pada tahun 2002 dan Rp , US$ dan Sin$ 618 pada tahun 2001) PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Rp dan US$ pada tahun 2002 dan Rp dan US$ pada tahun 2001) PT IBS Reinsurance Brokers (Rp dan US$ pada tahun 2002 dan Rp dan US$ pada tahun 2001) PT Asuransi Jaya Proteksi (dahulu PT Maskapai Asuransi Sari Sumber Agung) (Rp , US$ dan SFR 10 pada tahun 2002 dan Rp , US$ 5.531, DM 16 dan 149 pada tahun 2001) PT Maskapai Reasuransi Indonesia (Rp , US$ dan Sin$ 423 pada tahun 2002 dan Rp , US$ dan Sin$ 515 pada tahun 2001) PT Zurich Insurance Indonesia (Rp dan US$ pada tahun 2002 dan Rp dan US$ pada tahun 2001)

PT Asuransi Dayin Mitra Tbk

PT Asuransi Dayin Mitra Tbk PT Asuransi Dayin Mitra Tbk Laporan Keuangan Dan Laporan Auditor Independen Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2001 Dan 2000 (Mata Uang Indonesia) Laporan Auditor Independen Laporan

Lebih terperinci

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk Laporan Keuangan Dan Laporan Auditor Independen Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen i Neraca 1 Laporan Laba Rugi 2 Laporan

Lebih terperinci

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Akbar Indo Makmur Stimec Tbk ( Perusahaan ) didirikan pada tanggal

Lebih terperinci

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) 1 PT SIANTAR TOP Tbk NERACA PER TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) Catatan

Lebih terperinci

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk LAPORAN KEUANGAN SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 ( Tidak Diaudit ) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 30 September 2009

Lebih terperinci

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 Halaman 8 PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN a. Pendirian Perusahaan PT. Intanwijaya Internasional Tbk. (Perusahaan) didirikan

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008 Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen 1 Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) Laporan Aset dan Kewajiban Laporan Operasi Laporan

Lebih terperinci

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) 0 PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) Daftar

Lebih terperinci

PT GT Investama Kapital Tbk dan Anak Perusahaan (dahulu PT BDNI Capital Corporation Tbk)

PT GT Investama Kapital Tbk dan Anak Perusahaan (dahulu PT BDNI Capital Corporation Tbk) PT GT Investama Kapital Tbk dan Anak Perusahaan (dahulu PT BDNI Capital Corporation Tbk) Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen (Mata Uang Indonesia) Laporan Auditor Independen Laporan

Lebih terperinci

PT PANIN LIFE Tbk Dan ANAK PERUSAHAAN

PT PANIN LIFE Tbk Dan ANAK PERUSAHAAN PT PANIN LIFE Tbk Dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN INFORMASI TAMBAHAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2005 DAN 2004 Dan LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PANIN BANK

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER dan DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan Posisi Keuangan... 1. Laporan Laba Rugi Komprehensif...

Lebih terperinci

PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NERACA Per 31 Desember 2002 dan 2001

PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NERACA Per 31 Desember 2002 dan 2001 NERACA Per 31 Desember 2002 dan 2001 R/057/03/03 AKTIVA Investasi Catatan Deposito Berjangka Pihak Ketiga 2.b, 2.h, 4 44.009.353 32.310.000 Surat Berharga 2.b, 2.h, 5 Pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa

Lebih terperinci

2009 Catatan Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa d,2g,

2009 Catatan Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa d,2g, Neraca Konsolidasi 30 Juni 2009 dan 2008 ASET 2009 Catatan 2008 Investasi 2f,3 Deposito berjangka 147.379.881.024 2c,31 111.631.639.513 Obligasi dimiliki hingga jatuh tempo 4.000.000.000 1.000.000.000

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk.

Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk. Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan 2004 PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk. LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2005 DAN

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen (Mata Uang Indonesia) Laporan Auditor Independen Laporan No. 36797S Pemegang Saham, Dewan Komisaris

Lebih terperinci

Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk 31 Desember 2004 dan 2003

Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk 31 Desember 2004 dan 2003 Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk DAFTAR ISI Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Halaman Neraca 1-2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4

Lebih terperinci

PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Dengan Laporan Auditor Independen Tahun Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN LAPORAN

Lebih terperinci

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT) PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT) - 1 - PT SIANTAR TOP Tbk NERACA PER TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

Lebih terperinci

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

Catatan 31 Maret Maret 2010

Catatan 31 Maret Maret 2010 NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang

Lebih terperinci

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk LAPORAN KEUANGAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008 ( Tidak Diaudit ) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 31 Maret 2009 dan 2008 ( Disajikan

Lebih terperinci

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN PER 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) LAPORAN

Lebih terperinci

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011 PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011 PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 MARET 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 A S E T Aset Lancar Catatan 31-Mar-12 31-Dec-11

Lebih terperinci

2009 Catatan Kas dan bank 11,667,651,139 2c,4,31 11,381,632,142

2009 Catatan Kas dan bank 11,667,651,139 2c,4,31 11,381,632,142 PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Neraca Konsolidasi 31 Maret 2009 dan 2008 AKTIVA 2009 Catatan 2008 Investasi 2f,3 Deposito berjangka 142,761,984,435 2c,31 99,347,639,439 Obligasi dimiliki

Lebih terperinci

JUMLAH AKTIVA

JUMLAH AKTIVA NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Neraca 1-2. Laporan Laba Rugi 3. Laporan Perubahan Ekuitas 4. Laporan Arus Kas 5. Catatan atas Laporan Keuangan 6-40

DAFTAR ISI. Neraca 1-2. Laporan Laba Rugi 3. Laporan Perubahan Ekuitas 4. Laporan Arus Kas 5. Catatan atas Laporan Keuangan 6-40 DAFTAR ISI Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Halaman Neraca 1-2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas 5 Catatan atas Laporan Keuangan 6-40 Laporan Keuangan dan Laporan

Lebih terperinci

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. ( Perusahaan ) didirikan di Indonesia pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 424/KMK.06/2003 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 424/KMK.06/2003 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 424/KMK.06/2003 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI Keputusan ini telah diketik ulang, bila ada keraguan mengenai

Lebih terperinci

P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. LAPORAN KEUANGAN UNTUK MASA ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (UNAUDITED)

P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. LAPORAN KEUANGAN UNTUK MASA ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (UNAUDITED) P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. LAPORAN KEUANGAN UNTUK MASA ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (UNAUDITED) P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 11/PMK.010/2011 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN USAHA ASURANSI DAN USAHA REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 11/PMK.010/2011 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN USAHA ASURANSI DAN USAHA REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 11/PMK.010/2011 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN USAHA ASURANSI DAN USAHA REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah )

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah ) 1 UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Surya Toto Indonesia Tbk. ("Perusahaan") didirikan tanggal 11 Juli 1977 dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1, tahun 1967 berdasarkan akte yang dibuat

Lebih terperinci

PT GOLDEN RETAILINDO Tbk

PT GOLDEN RETAILINDO Tbk Laporan Keuangan Dengan Angka Perbandingan 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Mata Uang Indonesia) Laporan Keuangan Dengan Angka Perbandingan 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Mata Uang Indonesia)

Lebih terperinci

Daftar Isi. Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan...

Daftar Isi. Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan... LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Neraca... 1-2 Laporan Laba Rugi... 3 Laporan Perubahan Ekuitas... 4 Laporan Arus Kas... 5 Catatan Atas Laporan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS III.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan PT MMS didirikan di Jakarta berdasarkan Akta No.14 tanggal 4 Oktober 1989 dari Notaris Winnie Hadiprojo, SH., notaris

Lebih terperinci

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Dengan Laporan Auditor Independen Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2002 PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Lebih terperinci

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. NERACA 30 JUNI 2002 DAN 2001 ( Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham ) KEWAJIBAN DAN EKUITAS

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. NERACA 30 JUNI 2002 DAN 2001 ( Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham ) KEWAJIBAN DAN EKUITAS PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. NERACA 30 JUNI DAN ( Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham ) AKTIVA KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan Catatan AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN LANCAR Kas dan setara kas

Lebih terperinci

PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Dengan Laporan Auditor Independen Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Lebih terperinci

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA)

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 Daftar Isi Halaman

Lebih terperinci

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Laporan Keuangan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Tidak diaudit) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 30 September 2010 dan

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2011 DAN 2010 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan

Lebih terperinci

PT Bank Central Asia Tbk dan Anak Perusahaan

PT Bank Central Asia Tbk dan Anak Perusahaan PT Bank Central Asia Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000 Dan (Mata Uang Indonesia) Laporan Auditor

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Dengan Laporan Auditor Independen Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 11/PMK.010/2011 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN USAHA ASURANSI DAN USAHA REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 11/PMK.010/2011 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN USAHA ASURANSI DAN USAHA REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 11/PMK.010/2011 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN USAHA ASURANSI DAN USAHA REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI Halaman

Lebih terperinci

PT Bhakti Investama Tbk Dan Anak Perusahaan

PT Bhakti Investama Tbk Dan Anak Perusahaan PT Bhakti Investama Tbk Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2000 Dan 1999 (Mata Uang Indonesia) Laporan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 serta untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2012 dan 2011

Laporan Keuangan Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 serta untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 Laporan Keuangan Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 serta untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk 1 LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 31 MARET

Lebih terperinci

P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk.

P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 serta 31 Desember 2010/ 1 Januari 2011 Serta periode sembilan bulan yang berakhir 30 September

Lebih terperinci

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI P.T. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2004 DAN 2003 AKTIVA 2004 2003 (Disajikan Rental' - Catatan 38) AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 161.020.965.269 41.211.323.789

Lebih terperinci

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN. 30 September 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (tidak diaudit)

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN. 30 September 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (tidak diaudit) LAPORAN KEUANGAN 30 September 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (tidak diaudit) PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk NERACA 30 SEPTEMBER 2009 dan 2008 ASET 30 September 30 September Catatan 2009 2008 '000 '000

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Mata Uang Rupiah) 1 PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN DAN SEMBILAN BULAN

Lebih terperinci

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006 NERACA KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2007 dan 2006 Catatan A K T I V A KAS DAN SETARA KAS Pihak Ketiga

Lebih terperinci

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2006) (MATA UANG INDONESIA) 1 MUSTIKA

Lebih terperinci

PT GOLDEN RETAILINDO Tbk

PT GOLDEN RETAILINDO Tbk Laporan Keuangan (Mata Uang Indonesia) LAPORAN KEUANGAN (Mata Uang Indonesia) Daftar Isi Halaman Neraca... Laporan Laba Rugi... Laporan Perubahan Ekuitas... Catatan atas Laporan Keuangan... NERACA 31 Maret

Lebih terperinci

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk. LAPORAN KEUANGAN PER 30 September 2007 (TIDAK DIAUDIT) dan 30 September 2006 (TIDAK DIAUDIT) Global Reports LLC

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk. LAPORAN KEUANGAN PER 30 September 2007 (TIDAK DIAUDIT) dan 30 September 2006 (TIDAK DIAUDIT) Global Reports LLC PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN PER 3 September 27 (TIDAK DIAUDIT) dan 3 September 26 (TIDAK DIAUDIT) DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Keuangan

Lebih terperinci

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) PT Yanaprima Hastapersada Tbk Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN (tidak diaudit) Daftar Isi Halaman Neraca...

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi (Mata Uang Indonesia) - 1 - NERACA KONSOLIDASI 30 Juni 2002 2001 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas (Catatan 2c, 3 dan 26)

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2006 dan (Setelah Penggabungan Usaha) (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL TAHUN PAJAK 2 0 NPWP : NAMA WAJIB PAJAK : BULAN / TAHUN PEROLEHAN HARGA PEROLEHAN (US$)

DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL TAHUN PAJAK 2 0 NPWP : NAMA WAJIB PAJAK : BULAN / TAHUN PEROLEHAN HARGA PEROLEHAN (US$) 2 0 DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL 1B KELOMPOK / JENIS HARTA BULAN / TAHUN PEROLEHAN HARGA PEROLEHAN (US$) NILAI SISA BUKU FISKAL AWAL TAHUN PENYUSUTAN / AMORTISASI KOMERSIAL METODE HARTA BERWUJUD

Lebih terperinci

PT KARWELL INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT KARWELL INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT KARWELL INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Dengan Laporan Auditor Independen (Mata Uang Rupiah) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2007 dan 2006 (Mata Uang Rupiah Indonesia) PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2008 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2007 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900 NERACA KONSOLIDASI` PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 3 CATATAN ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 4, 24 Rp 3,111,393,145 Rp 1,677,351,069 Investasi jangka pendek 2d, 5 5,348,940,000 6,606,593,125

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta untuk periode 3 bulan yang berakhir 31 Maret 2013 dan 2012

Laporan Keuangan Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta untuk periode 3 bulan yang berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 Laporan Keuangan Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta untuk periode 3 bulan yang berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk 1 LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 31 MARET

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 11/PMK.010/2011 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN USAHA ASURANSI DAN USAHA REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 11/PMK.010/2011 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN USAHA ASURANSI DAN USAHA REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 11/PMK.010/2011 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN USAHA ASURANSI DAN USAHA REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH Peraturan ini telah diketik ulang, bila ada keraguan mengenai isinya

Lebih terperinci

P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. LAPORAN KEUANGAN UNTUK MASA TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2014 DAN 2013 (UNAUDITED)

P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. LAPORAN KEUANGAN UNTUK MASA TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2014 DAN 2013 (UNAUDITED) P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. LAPORAN KEUANGAN UNTUK MASA TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2014 DAN 2013 (UNAUDITED) P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN

Lebih terperinci

PT PANIN INSURANCE Tbk Dan ANAK PERUSAHAAN

PT PANIN INSURANCE Tbk Dan ANAK PERUSAHAAN PT PANIN INSURANCE Tbk Dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN INFORMASI TAMBAHAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 Dan LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PANIN

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN TRIWULAN III. PT BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL, Tbk. Per 30 September 2009 dan

LAPORAN KEUANGAN TRIWULAN III. PT BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL, Tbk. Per 30 September 2009 dan PT BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL, Tbk LAPORAN KEUANGAN TRIWULAN III Per 30 September 2009 dan 2008 Halaman Daftar Isi. 1 Neraca Per 30 September 2009 dan 2008 2-3 Laporan Laba Rugi Per 30 September 2009

Lebih terperinci

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN INFORMASI TAMBAHAN. PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN INFORMASI TAMBAHAN. PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN INFORMASI TAMBAHAN PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN TAHUN BUKU YANG BERAKHIR LAPORAN NOMOR 690-EK/03-2006 TANGGAL 28 MARET 2006

Lebih terperinci

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) PT Yanaprima Hastapersada Tbk Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN (tidak diaudit) Daftar Isi Halaman

Lebih terperinci

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 30 JUNI 2007 30 JUNI 2006 *) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 64,102,901,237 51,313,870,613

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Daftar isi Halaman Laporan Auditor Independen 1 Neraca Konsolidasi 2 Laporan Laba Rugi Konsolidasi

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 Daftar

Lebih terperinci

PT Bank Eksekutif Internasional Tbk. Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003-0 - No. 026/AK-LAP/0305 Laporan Auditor Independen

Lebih terperinci

PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Dengan Laporan Auditor Independen Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN LAPORAN AUDITOR

Lebih terperinci

P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. LAPORAN KEUANGAN UNTUK MASA ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2012 DAN 2011 (UNAUDITED)

P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. LAPORAN KEUANGAN UNTUK MASA ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2012 DAN 2011 (UNAUDITED) P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. LAPORAN KEUANGAN UNTUK MASA ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2012 DAN 2011 (UNAUDITED) P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN

Lebih terperinci

PT. TUGU PRATAMA INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN

PT. TUGU PRATAMA INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN - 2 - PT. TUGU PRATAMA INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2015 ASET Catatan Kas dan Bank 3 31,173,946,104 16,583,566,408 Deposito 4 791,136,545,612 863,332,953,613 Saham Untuk Diperdagangkan

Lebih terperinci

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 8 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 1. UMUM P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. (Perusahaan), dahulu P.T. EKADHARMA TAPE INDUSTRIES TBK. didirikan dengan akta No. 71 pada tanggal 20 November 1981

Lebih terperinci

P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. LAPORAN KEUANGAN UNTUK MASA ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (UNAUDITED)

P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. LAPORAN KEUANGAN UNTUK MASA ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (UNAUDITED) P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. LAPORAN KEUANGAN UNTUK MASA ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (UNAUDITED) P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN

Lebih terperinci

P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. LAPORAN KEUANGAN UNTUK MASA TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (UNAUDITED)

P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. LAPORAN KEUANGAN UNTUK MASA TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (UNAUDITED) P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. LAPORAN KEUANGAN UNTUK MASA TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (UNAUDITED) P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan BAB II LANDASAN TEORI II.1. Penjualan II.1.1. Definisi Penjualan Penjualan secara umum memiliki pengertian kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan

Lebih terperinci

P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. LAPORAN KEUANGAN UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (UNAUDITED)

P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. LAPORAN KEUANGAN UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (UNAUDITED) P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. LAPORAN KEUANGAN UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (UNAUDITED) P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI

Lebih terperinci

Pendapatan denda keterlambatan diakui pada saat diterima oleh KIK EBA.

Pendapatan denda keterlambatan diakui pada saat diterima oleh KIK EBA. 1. UMUM KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET Untuk periode sejak 10 November (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset ( KIK EBA ) Danareksa SMF II

Lebih terperinci

PT Victoria Insurance Tbk. Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016

PT Victoria Insurance Tbk. Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 PT Victoria Insurance Tbk Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 DAFTAR ISI Halaman LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan

Lebih terperinci

PT Lippo Securities Tbk Dan Anak Perusahaan

PT Lippo Securities Tbk Dan Anak Perusahaan PT Lippo Securities Tbk Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2000 Dan (Mata Uang Indonesia) Laporan

Lebih terperinci

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Untuk Periode yang Dimulai dari 18 Desember 2012 (Tanggal Pendirian) sampai dengan 31 Desember 2012 Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Laba

Lebih terperinci

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Laporan No. AR/L-099/12 Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Sidomulyo Selaras Tbk Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan konsolidasian PT Sidomulyo Selaras Tbk

Lebih terperinci

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 Jakarta, 30 Oktober 2006 Peter Lembong Direktur NERACA

Lebih terperinci

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS LAPORAN KEUANGAN PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2011 dbsd&a Doli, Bambang, Sulistiyanto,

Lebih terperinci

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Ekshibit A NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2p,3,25 1,349,564,406,813 1,205,030,845,882 Investasi jangka

Lebih terperinci

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk DAFTAR

Lebih terperinci

PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Beserta Laporan Review Akuntan Independen Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK

Lebih terperinci

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk DAFTAR

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Dengan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Mata Uang Indonesia) PT BANK BUKOPIN

Laporan Keuangan Dengan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Mata Uang Indonesia) PT BANK BUKOPIN Laporan Keuangan Dengan Laporan Auditor Independen Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Mata Uang Indonesia) PT BANK BUKOPIN LAPORAN KEUANGAN DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 DESEMBER 2002 DENGAN

Lebih terperinci

PT POOL ADVISTA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT POOL ADVISTA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT POOL ADVISTA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 PT POOL ADVISTA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Mata uang

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Mata uang BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Akuntansi Dana Pensiun KWI 1. Deskriptif Kualitatif a. Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan Dana Pensiun KWI disusun dengan menggunakan prinsip dan

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2009 dan 2008 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2007 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN

Lebih terperinci

P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. LAPORAN KEUANGAN UNTUK MASA ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2013 DAN 2012 (UNAUDITED)

P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. LAPORAN KEUANGAN UNTUK MASA ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2013 DAN 2012 (UNAUDITED) P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. LAPORAN KEUANGAN UNTUK MASA ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2013 DAN 2012 (UNAUDITED) P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

PEDOMAN PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN PEDOMAN PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN Lampiran II I. PEDOMAN UMUM A TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN 1 Pengurus Dana Pensiun bertanggung jawab atas laporan keuangan Dana

Lebih terperinci