BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan negara barat (Verlegh and Steenkamp, 1997). Oleh karena itu,

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam beberapa dekade terakhir, persaingan tidak lagi dibatasi pada suatu daerah atau area tertentu melainkan sudah terjadi ditingkat global dan terbuka. Sejak dibukanya kerjasama internasional maupun regional, perlahan-lahan pasar domestik dibanjiri dengan barang-barang import. Pada tahun 2007, Indonesia memiliki nilai import 74,47 Milliar US$ dan pada tahun 2008 terjadi peningkatan dengan nilai 128,79 Milliar US$. Dengan masuknya merek-merek global, dapat mempengaruhi persepsi calon pembeli dalam memilih barang. Penelitian menyimpulkan bahwa country of origin memiliki pengaruh yang lebih besar pada negara berkembang dibandingkan dengan negara barat (Verlegh and Steenkamp, 1997). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa merek-merek global memiliki keuntungan tersendiri dalam pasar domestik dibandingkan dengan merek lokal walaupun harganya lebih mahal. Penerimaan pasar domestik terhadap merek-merek global perlu diperhatikan merek lokal untuk dapat terus bersaing. Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor industri sepatu, dengan potensi pasar sebesar Rp 40 triliyun per tahun. Tingkat pertumbuhan industri sepatu mampu mencapai 20%-25% dan berdasarkan angka statistik Departemen Perdagangan, ratarata tingkat pertumbuhan export sepatu Indonesia sebesar 8,86% per tahun. Namun, sebagian besar pasar domestik dikuasai oleh sepatu impor dengan 60% dari total nilai 1

2 2 perdagangan. Kondisi ini menjelaskan bahwa sepatu merek global lebih disukai sebagian besar pelanggan Indonesia. Beberapa merek global yang menguasai pasar Indonesia antara lain seperti : nike, adidas, reebok, sedangkan merek lokal seperti : specs, eagle, kasogi, precise. Krisis global yang terjadi saat ini, mempengaruhi penjualan sepatu di Indonesia terutama sepatu import mengalami penurunan terkait dengan mahalnya nilai tukar USD dengan IDR. Dampak ini dirasakan merek lokal. Namun pada kesempatan ini, merek lokal memiliki peluang untuk bersaing dengan merek global dan memantapkan posisi mereka di pasar domestik. Pemerintah ikut mendukung pertumbuhan merek lokal dengan memerintahkan seluruh pegawai negri menggunakan sepatu lokal. Dengan peran pemerintah ini, penjualan sepatu lokal mengalami peningkatan sebesar 30%. Perkembangan pasar sepatu ini menarik, terutama dalam konteks persaingan antara sepatu merek nasional dan sepatu merek internasional. Diperlukan suatu kajian khusus yang dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen ketika menentukan sepatu yang akan dibeli. Beberapa faktorfaktor yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen antara lain: 1. Country of Origin (Hamin and greg Eliot) 2. Price (Hamin and greg Eliot) 3. Brand (Batra, Ramaswamy, Alden, Steenkamp, and Ramachander) 4. Desain (Hamin and greg Eliot)

3 3 Country of origin menarik untuk diteliti karena dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dunia, membuat perdagangan tidak lagi dibatasi oleh wilayah geografis, hal ini menyebabkan negara-negara produsen mencari pasar di negara lain. Kondisi pasar sepatu Indonesia yang sebagian besar dikuasai sepatu impor yang berarti banyak negara-negara melakukan ekspansi ke Indonesia. Disamping itu, Penelitian-penelitian sebelumnya sebagian besar dilakukan diluar negeri yg belum tentu cocok dgn konteks Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan kepada akademisi atau praktisi pemasaran mengenai sikap konsumen terkait country of origin. 1.2 Rumusan Masalah Permasalah yang akan dibahas dalam thesis ini adalah : Apakah yang lebih penting antara Country of Origin dengan Brand ketika Apakah yang lebih penting antara Country of Origin dengan Desain ketika Apakah yang lebih penting antara Country of Origin dengan Price ketika 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penelitian ini antara lain : 1 Menganalisa Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pemilihan sepatu.

4 4 2 Mencari tingkat kepentingan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pemilihan sepatu. Manfaat dari penelitian ini adalah: 1 Memberi gambaran umum mengenai industri sepatu di Indonesia. 2 Memberi gambaran umum mengenai perilaku konsumen dalam memilih sepatu di Indonesia 3 Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi yang tepat dalam menghadapi persaingan global. 1.4 Ruang Lingkup Penelitian ini terbatas pada survey yang dilakukan pada masyarakat yang, berdomisili di wilayah Jabodetabek, dan membatasi pembahasan dalam hal country of origin yang mempengaruhi pilihan merek sepatu dan dampaknya terhadap pasar domestik. 1.5 Metodologi Pengumpulan data dilakukan dengan : Studi Kepustakaan Mengumpulkan informasi-informasi yang relevan melalui media internet, jurnal penelitian, dan teks book yang berhubungan dengan thesis ini. Kuisioner

5 5 Mengumpulkan data dengan menyebarkan kuisioner kepada responden yang gemar berolahraga dan berdomisili di wilayah Jakarta. Wawancara Mengumpulkan informasi-informasi yang relevan dengan melakukan wawancara dengan beberapa responden terkait dengan variabel-variabel yang akan dihitung. 1.6 Hipotesa Ada perbedaan tingkat kepentingan antara Country of Origin dengan Brand Ada perbedaan tingkat kepentingan antara Country of Origin dengan Desain Ada perbedaan tingkat kepentingan antara Country of Origin dengan Price