BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Nilai Tanah Dilihat Dari Variabel Penentu Nilai tanah Variabel yang diduga sebagai variabel penentu nilai tanah sangat beragam. Variabel - variabel penentu nilai tanah tersebut berbeda - beda untuk setiap wilayah satu dengan wilayah yang lain, baik dari macam variabel yang mempengaruhi dan besarnya tingkat pengaruh dari setiap variabel tersebut. Pada tahap analisis ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik nilai tanah di kawasan sekitar Jalur Lingkar Utara (JLU) Kota Probolinggo dilihat dari tiap - tiap variabel penentunya. Melalui tahap analisis ini diharapkan akan diketahui bagaimana setiap variabel yang diduga sebagai varia bel penentu nilai tanah di kawasan sekitar Jalur Lingkar Utara (JLU) Kota Probolinggo berpengaruh terhadap nilai tanah di kawasan tersebut. Hal ini dapat diketahui dengan melakukan analisa korelasi antara nilai tanah dengan tiap - tiap variabel penentu nilai tanah yang digunakan dan diujikan dalam Tugas Akhir ini. Variabel penentu nilai tanah yang diduga berpengaruh terhadap nilai tanah di kawasan sekitar Jalur Lingkar Utara (JLU) Kota Probolinggo yang digunakan dan diujikan dalam Tugas Akhir ini adalah variabel luas tanah yang merupakan merupakan faktor fisik, variabel hak kepemilikan tanah dan variabel penggunaan lahan yang merupakan faktor karakteristik legal serta variabel jarak terhadap pusat kota, variabel jarak terhadap pasar induk, variabel jarak terhadap pelabuhan juga variabel jarak terhadap lokasi industri dan pergudangan yang merupakan faktor lokasi dan aksesbilitas Karakteristik Nilai Tanah Karakteristik nilai tanah ditampilkan dengan menggunakan tabel rerata yang menunjukkan kla sifikasi dari nilai tanah tersebut. Berdasarkan data obyek PBB yang terletak 45

2 46 di kawasan sekitar Jalur Lingkar Utara (JLU) Kota Probolinggo, terdapat 630 obyek PBB yang menjadi populasi dalam pelaksanaan Tugas Akhir ini. Dari 630 obyek PBB tersebut, nilai tanah maksimum pada tahun 2000 terdapat di Kelurahan Wiroborang dengan nilai sebesar Rp ,-/m 2. Sedangkan nilai tanah minimumnya terdapat di Kelurahan Mayangan dengan nilai sebesar Rp ,-/m 2. Berdasarkan rentang nilai maksimum dan minimum tersebut, yaitu sebesar Rp ,-, beserta jumlah kelas yang digunakan, yaitu sebanyak 10 kelas, dimana penetapan jumlah kelas yang digunakan tersebut telah dibahas pada proses kompilasi data pada bab metode penelitian, maka lebar kelas untuk setiap kelas data nilai tanah adalah sebesar Rp ,-. Untuk lebih jelasnya mengenai pembagian kelas nilai tanah tersebut beserta frekuensi (F) atau jumlahnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

3 47 Tabel 4.1 Karakteristik Nilai Tanah Tahun 2000 Kelas Nilai Tanah (Rp/m 2 ) Nilai Tanah (Rp/m 2 ) Min Max Rata-rata Rentang F % , , , , , , , , , ,6 Keterangan : F (frekuensi), ( - ) = tidak ada Total Pada Tabel 4.1 tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) bumi tahun 2000 di kawasan sekitar Jalur Lingkar Utara (JLU) Kota Probolinggo yang berada di Kecamatan Mayangan berada pada kelas nilai tanah pertama, yaitu antara Rp ,- /m 2 Rp ,-/m 2 sebesar 39,7%. Pada tahun 2000 ini, t idak ada obyek PBB dengan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) bumi pada kelas nilai tanah ketujuh dengan rentang nilai antara Rp ,-/m 2 Rp ,-/m 2 dan kelas nilai tanah kedelapan dengan rentang nilai antara Rp ,-/m 2 Rp ,-/m 2. Untuk tahun 2008, nilai tanah maksimum tetap terdapat di Kelurahan Wiroborang, sama seperti pada tahun 2000, dengan nilai tanah sebesar Rp ,-/m 2. Sedangkan untuk nilai tanah minimum pada tahun 2008 terdapat di Kelurahan

4 48 Sukabumi, yaitu sebesar Rp , -/m 2, berbeda dengan tahun 2000 dimana nilai tanah minimumnya terdapat di Kelurahan Mayangan. Rentang nilai maksimum dan minimum pada tahun 2008 adalah sebesar Rp , -, dimana dengan jumlah kelas yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu sebanyak 10 kelas maka lebar kelas untuk setiap kelas data nilai tanah adalah sebesar Rp , -. Untuk lebih jelasnya mengenai pembagian kelas nilai tanah tersebut beserta frekuensi (F) atau jumlahnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.2 Karakteristik Nilai Tanah Tahun 2008 Kelas Nilai Tanah (Rp/m 2 ) Nilai Tanah (Rp/m 2 ) Min Max Rata-rata Rentang F % , , , , , , , ,6 Keterangan : F (frekuensi), ( - ) = tidak ada Total Pada Tabel 4.2 tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) bumi tahun 2008 di kawasan sekitar Jalur Lingkar Utara (JLU) Kota Probolinggo yang berada di Kecamatan Mayangan berada pada kelas nilai

5 49 pertama, yaitu antara nilai tanah Rp ,-/m 2 Rp ,- /m 2 sebesar 29%. Tidak ditemukan obyek PBB dengan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) bumi tahun 2008 hanya pada kelas nilai tanah kesembilan dengan nilai tanah antara Rp ,- /m 2 Rp ,-/m 2. Dari Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) bumi 6 30 obyek PBB pada tahun 2000 dan 2008, nilai tanah maksimum terdapat di Kelurahan Wiroborang pada tahun 2008 dengan nilai sebesar Rp ,-/m 2 dan nilai tanah minimumnya terdapat di Kelurahan Mayangan pada tahun 2000 dengan nilai sebesar Rp ,-/m 2. Rentang nilai tanah maksimum dan minimum tersebut adalah sebesar Rp ,-. Seperti yang telah dibahas pada tahap kompilasi dan klasifikasi data pada bab metodologi penelitian, untuk jumlah kelas yang telah ditetapkan sebanyak 10 kelas, maka dapat ditentukan lebar kelas untuk setiap kelasnya adalah sebesar Rp ,-. Berikut dapat dilihat mengenai pembagian kelas nilai tanah beserta frekuensi (F) atau jumlahnya untuk tahun 2000 dan 2008 yang akan digunakan untuk mem bandingkan karakteristik nilai tanah antara tahun 2000 dengan tahun 2008 :

6

7 Tabel 4.3 Perbandingan Karakteristik Nilai Tanah Tahun 2000 dan Kelas Nilai Tanah (Rp/m 2 ) Tahun 2000 Tahun 2008 Nilai Tanah (Rp/m 2 ) Nilai Tanah (Rp/m 2 ) Rentang F % Min Max Rata-rata Min Max Rata-rata Rentang F % , , , , , , , , , , , , , , , , ,6 Keterangan : F (frekuensi), ( - ) = tidak ada Total

8

9 51 Perbandingan Karakteristik Nilai Tanah Tahun 2000 dan 2008 Frekuensi Kelas Nilai Tanah Tahun tahun Gambar 4.1 Perbandingan Karakteristik Nilai Tanah Tahun 2000 dan 2008 Dari tabel 4.3 dan gambar 4.1 diatas menunjukkan bahwa frekuaensi (F) terbanyak pada tahun 2000 terdapat pada kelas nilai tanah terendah dengan rentang nilai tanah Rp ,-/m 2 Rp ,-/m 2 sebesar 60,6% dan banyak terdapat kelas nilai tanah yang kosong, yaitu kelas nilai tanah dimana tidak ditemukan obyek PBB dengan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) bumi pada kelas tersebut, antara lain pada kelas nilai tanah kelima dengan rentang nilai antara Rp ,- /m 2 Rp ,-/m 2, kelas nilai tanah kedelapan dengan rentang nilai antara Rp ,-/m 2 Rp ,-/m 2, kelas nilai tanah kesembilan dengan rentang nilai antara Rp ,-/m 2 Rp ,-/m 2 dan kelas nilai kesepuluh atau kelas nilai tanah tertinggi dengan rentang nilai tanah antara Rp ,-/m 2 Rp ,-/m 2. Sedangkan untuk tahun 2008, frekuensi (F) penyebaran nilai tanah lebih merata pada semua kelas nilai tanah, kecuali untuk kelas nilai tanah kesembilan dengan rentang nilai antara Rp ,-/m 2 Rp ,-/m 2, dimana tidak ditemukan

10 52 obyek PBB dengan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) bumi pada kelas ini. Frekuensi (F) terbanyak untuk tahun 2008 terdapat pada kelas nilai tanah keenam dengan rentang nilai antara Rp ,-/m 2 Rp ,-/m 2 sebesar 27,3% Karakteristik Nilai Tanah Berdasarkan Variabel Luas Tanah Tahun 2000 Hubungan antara variabel luas tanah dan nilai tanah yang direpresentasikan dengan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) bumi tahun 2000 untuk mengetahui karakteristik nilai tanah berdasarkan variabel luas tanah pada tahun 2000, dapat diketahui dengan mencari korelasi antara nilai tanah dengan variabel penentu nilai tanahnya, dimana dalam hal ini adalah variabel luas tanah. Adapun hasil analisa korelasi antara variabel luas tanah dan nilai tanah dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.4 Korelasi Antara Variabel Luas Tanah Dengan Variabel Nilai Tanah Tahun 2000 Variabel Luas Tanah NJOP bumi Pearson Correlation 1 -,174 Luas Tanah Signifikansi.,000 N (Jumlah Data) Pearson Correlation -,174 1 NJOP bumi Signifikansi,000. N (Jumlah Data) (Sumber : Modifikasi Hasil Perhitungan SPSS, 2008)

11 53 Berdasarkan Tabel 4.4 di atas diketahui bahwa nilai korelasi antara variabel luas tanah dengan nilai tanah adalah sebesar -0,174 dengan nilai signifikansi 0,000. Nilai signifikansi yang kurang dari 0,05 menunjukkan bahwa hubungan antara luas tanah dengan nilai tanah yang direpresentasikan dengan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) bumi adalah signifikan/bermakna. Sedangkan tanda negatif pada koefisien korelasi menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan antara nilai tanah dan variabel luas tanah, yang artinya semakin luas tanah bertambah maka NJOP bumi akan semakin kecil dan sebaliknya Karakteristik Nilai Tanah Berdasarkan Dummy Variable Penentu Nilai Tanah Tahun 2000 Dummy variable penentu nilai tanah untuk tahun 2000 antara lain adalah variabel status kepemilikan tanah, variabel pola penggunaan lahan, variabel jarak terhadap pusat kota, variabel jarak terhadap pasar induk, variabel jarak terhadap pasar induk dan variabel jarak terha dap industri. Pada tahun 2000, semua variabel penentu nilai tanah yang berkaitan dengan jarak dimasukkan dalam dummy variable karena pada tahun 2000 belum dibangun jalan lingkar utara yang terletak di Kelurahan Mangunharjo. Hasil analisa korelasi antara variabel - variabel penentu nilai tanah yang berupa dummy variable dalam Tugas Akhir ini dapat dilihat pada tabel berikut :

12 54 Tabel 4.5 Korelasi Antara Variabel - Variabel Penentu Nilai Tanah Yang Termasuk Dummy Variable Dengan Variabel Nilai Tanah Tahun 2000 Metode Korelasi Variabel NJOP bumi Koefisien Status Korelasi,102 Kepemilikan Signifikansi,003 Tanah N (Jumlah Data) 630 Koefisien Pola Korelasi -,371 Penggunaan Signifikansi,000 Lahan N (Jumlah Data) 630 Kendall s Tau Koefisien,174 Korelasi Jarak Ke Pusat Signifikansi,000 Kota N (Jumlah 630 Data) Koefisien,243 Korelasi Jarak Ke Pasar Signifikansi,000 Induk N (Jumlah 630 Data) Koefisien -,020 Korelasi Jarak Ke Signifikansi,502 Pelabuhan N (Jumlah 630 Data) Koefisien Jarak Ke,048 Korelasi Lokasi Industri Signifikansi,113 dan N (Jumlah Pergudangan 630 Data) (Sumber : Modifikasi Hasil Perhitungan SPSS, 2008)

13 55 Dummy variable status kepemilikan tanah merupakan salah satu faktor penentu nilai tanah yang termasuk dalam faktor karakteristik legal. Variabel status kepemilikan tanah dibagi menjadi 2 kelas, yaitu tanah negara dan tanah milik. Dari Tabel 4.9 di atas, dapat diketahui bahwa korelasi antara variabel status kepemilikan tanah dengan nilai tanah yang direpresentasikan dengan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) bumi pada tahun 2000 mempunyai nilai signifikansi 0,003 yang berarti nilai signifikasi tersebut kurang dari 0,05 sehingga dapat diartikan bahwa pengaruh dari vari abel status kepemilikan tanah tersebut signifikan/bermakna terhadap Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) bumi tahun Menurut Surat Edaran Departemen Keuangan RI, Direktorat Jendral Pajak Nomor SE -55/PJ.6/1999 tentang Petunjuk Teknis Analisis Penentuan NIR (Nilai Indikasi Rata - Rata), nilai tanah juga dipengaruhi oleh pola penggunaan lahannya, dimana pola penggunaan lahan tersebut dapat dibedakan menjadi 5, yaitu perumahan/lahan kosong, perdagangan/perkantoran, industri, sawah dan kebun. Dari Tabel 4.9 di atas, dapat diketahui bahwa korelasi antara variabel pola penggunaan lahan dengan nilai tanah yang direpresentasikan dengan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) bumi tahun 2000 mempunyai nilai signifikansi 0,00 0 yang berarti nilai signifikasi tersebut kurang dari 0,05 sehingga dapat diartikan bahwa pengaruh dari variabel pola penggunaan lahan tersebut signifikan/bermakna terhadap Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) bumi tahun Untuk variabel jarak terhadap pusat kota dan ja rak terhadap pasar induk, dari T abel 4.9 dapat diketahui bahwa korelasi antara variabel jarak terhadap pusat kota dan jarak terhadap pasar induk dengan nilai tanah yang direpresentasikan dengan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) bumi tahun 2000 mempunyai nilai signifikansi 0,000 yang berarti nilai signifikasi tersebut kurang dari 0,05 sehingga dapat diartikan bahwa pengaruh dari variabel tersebut adalah

14 56 signifikan/bermakna terhadap Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) bumi pada tahun Sedangkan untuk variabel jarak terhadap pelabuhan, dari Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa korelasi antara variabel jarak terhadap pelabuhan dengan nilai tanah yang direpresentasikan dengan Nilai Ju al Obyek Pajak (NJOP) bumi tahun 2000 tidak signifikan karena mempunyai nilai signifikansi 0,502 yang berarti nilai signifika nsi tersebut lebih dari 0,05. Begitu juga dengan variabel jarak terhadap lokasi industri, dari Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa kor elasi antara variabel jarak terhadap lokasi industri dengan nilai tanah yang direpresentasikan dengan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) bumi tahun 2000 tidak signifikan karena mempunyai nilai signifikansi 0,113 yang berarti nilai signifikasi tersebut lebih dari 0, Analisa Model Pendugaan Nilai Tanah Analisa model pendugaan nilai tanah merupakan analis a yang membahas tahapan - tahapan dalam memperoleh model pendugaan nilai tanah yang ditentukan dari variabel - variabel penentu nilai tanah yang telah ditetapkan sebelumnya dengan menggunakan model regresi dengan dummy variable. Tujuan dari analisa model pendugaan nilai tanah ini adalah untuk mendapatkan model yang menjelaskan hubungan antara nilai tanah dengan variabel - variabel penentu nilai tanah yang telah ditetapkan sebelumnya, dimana dari model pendugaan nilai tanah tersebut dapat diketahui pengaruh dan signifikansi/makna dari masing - masing variabel penentu nilai tanah terhadap nilai tanah. Dalam Tugas Akhir ini, ada 7 variabel penentu nilai tanah yang diuji untuk membentuk suatu model pendugaan nilai tanah. Adapun ketujuh variabel tersebut adalah sebagai berikut : 1. Variabel Luas Tanah (L) 2. Variabel Status Kepemilikan Tanah (S)

15 57 3. Variabel Penggunaan Lahan (P1, P2, P3, P4 dan P5) 4. Variabel Jarak Terhadap Pusat Kota (JPK) 5. Variabel Jarak Terhadap Pasar Induk (JPI) 6. Variabel Jarak Terhadap Lokasi Pelabuhan (JP) 7. Variabel Jarak Terhadap Lokasi Industri dan Pergudangan (JIP) Dari tujuh variabel penentu nilai tanah tersebut didapatkan hasil model regresi dengan dummy variable sebagai berikut : Tabel 4.6 Analisa Hasil Model Regresi Dengan Dummy Variable (Sumber : Hasil Perhitungan SPSS, 2008) Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, dengan koefisien determinasi (R Square) yang dihasilkan sebesar 0,489, maka dapat diketahui bahwa ketujuh variabel penentu nilai tanah yang digunakan dan diuji dalam Tugas Akhir ini mempengaruhi Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) bumi sebesar 48,9% atau dengan kata lain goodness of fit (ketepatan model) dari model yang dihasilkan adalah sebesar 48,9%.

16 58 Tabel 4.7 Analisa Variabel - variabel Penentu Nilai Tanah yang Diujikan (Sumber : Hasil Perhitungan SPSS, 2008) Dari Tabel 4.7 di atas, didapatkan model regresi sebagai berikut : Y = ,899 3,295L ,385S ,78P ,848P ,874P ,967P ,072JPK 59085,388JPI ,667JP ,531JIP dimana : Y = NJOP Bumi (Rp/m 2 ) L = Luas Tanah (m 2 ) S = Dummy Status Kepemilikan Tanah P1, P2, P3 dan P4 = Dummy Penggunaan Lahan JPK = Jarak Terhadap Pusat Kota (km) JPI = Jarak Terhadap Pasar Induk (km) JP = Jarak Terhadap Lokasi Pelabuhan (km) JIP = Jarak Terhadap Lokasi Industri dan Pergudangan (km)

17 59 Hasil dari persamaan regresi tersebut juga menunjukkan karakteristik nilai tanah dilihat dari tiap tiap variabel penentu nilai tanah yang diuji atau bagaimana setiap variabel penentu nilai tanah yang diuji tersebut berpengaruh dan signifikan atau tidak terhadap nilai tanah. Adapun karakteristik nilai tanah a tau pengaruh dari setiap variabel penentu nilai tanah yang digunakan dalam persamaan model regresi tersebut adalah sebagai berikut : a. Untuk variabel luas tanah, koefisien regres i yang dihasilkan adalah -3,295 yang artinya untuk setiap penambahan luas tanah sebesar 1 m 2 akan menurunkan harga NJOP bumi sebesar Rp. 3,295. Namun peningkatan ini secara statistik tidak signifikan karena memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,05, yaitu sebesar 0,062. b. Untuk dummy variable status kepemilikan tanah, NJOP bumi dari tanah negara memiliki nilai yang lebih tinggi dari tanah hak. Namun, dummy variable status kepemilikan tanah ini secara statistik pengaruhnya tidak signifikan terhadap NJOP bumi karena memiliki nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05, yaitu sebesar 0,123. c. Untuk dummy variable penggunaan lahan, dapat dilihat besarnya pengaruh tiap - tiap kelas penggunaan lahan tersebut terhadap model regresi yang telah dihasilkan dengan melihat nilai r ( correlations partial) dan r 2 -nya. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut :

18 60 Coefficients(a) Model (Constant) Tabel 4.8 Analisa Correlations Partial r r 2 Luas Tanah -0,075 0,56% D_Status 0,062 0,38% D_Sawah -0,518 26,8% D_Industri/Pergudangan 0,133 1,78% D_Pekantoran/Perdagangan 0,077 0,59% D_Kebun -0,149 2,23% Jarak Ke Pusat Kota 0,215 4,64% Jarak Pasar Induk -0,223 4,99% Jarak Pelabuhan 0,049 0,24% Jarak Industri 0,083 0,7% (Sumber : Modifikasi Hasil Perhitungan SPSS, 2008) Dari Tabel 4.8 di atas, dapat dilihat bahwa dummy variable penggunaan lahan sawah memiliki pengaruh sebesar 26,8% terhadap model yang dihasilkan, dummy variable penggunaan lahan industri/pergudangan memiliki pengaruh sebesar 1,78%, dummy variable penggunaan lahan perkantoran/perdagangan memiliki pengaruh sebesar 0, 59% dan dummy variable penggunaan lahan kebun memiliki memiliki pengaruh sebesar 2,2 3%. Pengaruh dari dummy variable penggunaan lahan perkantoran/perdagangan dilihat dari Tabel 4.7 adalah tidak signifikan karena memiliki nilai signifikan si lebih besar dari 0,05, yaitu sebesar 0,056. Sedangkan dummy variable penggunaan lahan lainnya signifikan karena memiliki nilai signifikansi yang kurang dari 0,05, yaitu sebesar 0,000 untuk dummy variable penggunaan lahan sawah dan kebun serta

19 61 sebesar 0,001 untuk dummy variable penggunaan lahan industri/pergudangan. d. Untuk variabel jarak terhadap pusat kota yang memiliki koefisien regresi sebesar ,072, dapat diartikan dengan setiap penambahan jarak ke pusat kota sebesar 1 km maka NJOP bumi akan meningkat sebesar Rp ,072 dan pengaruhnya secara statistik adalah signifikan. e. Variabel jarak terhadap pasar induk memiliki koefisien regresi sebesar ,388 yang dapat diartikan untuk setiap penambahan jarak ke pasar induk sebesar 1 km akan menurunkan NJOP bumi sebesar Rp ,388 dan pengaruhnya secara statistik adalah signifikan. f. Variabel jarak terhadap lokasi pelabuhan memiliki koefisien regresi sebesar 6.656,667 yang juga dapat diartikan untuk setiap penambahan jarak ke pelabuhan sebesar 1 km ma ka harga NJOP bumi akan meningkat sebesar Rp ,667, dimana secara statistik pengaruh variabel ini tidak signifikan. g. Sedangkan variabel jarak terhadap lokasi industri dan pergudangan memiliki koefisien regresi sebesar ,531 yang artinya untuk setiap penambahan jarak industri sebesar 1 km akan meningkatkan NJOP bumi sebesar Rp ,531 dan pengaruhnya secara statistik adalah signifikan.

20 62 Halaman ini sengaja dikosongkan

BAB III METODOLOGI. Gambar 3.1 Peta Lokasi Kota Probolinggo (Sumber : )

BAB III METODOLOGI. Gambar 3.1 Peta Lokasi Kota Probolinggo (Sumber :  ) BAB III METODOLOGI 3.1 Gambaran Umum Wilayah Studi Kota Probolinggo merupakan salah satu kota yang terletak di Propinsi Jawa Timur, dimana posisinya berada pada 7º 43 41-7º 49 04 Lintang Selatan dan 113º

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Model pendugaan nilai tanah di kawasan sekitar Jalur Lingkar Utara (JLU)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum responden (usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, tempat bekerja, dan dan lama bekerja), data, dan hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penjasorkes dengan pengetahuan UKS dilaksanakan pada 19 Februari 2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penjasorkes dengan pengetahuan UKS dilaksanakan pada 19 Februari 2014 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian untuk mencari korelasi hubungan antara masa kerja guru Penjasorkes dengan pengetahuan UKS dilaksanakan pada 9 Februari 204 dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU AQIDAH AKHLAQ TERHADAP AKHLAQ AL-KARIMAH SISWA KELAS VIII DI. MTs NAHDLATUL ULAMA 01 BATANG

BAB IV ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU AQIDAH AKHLAQ TERHADAP AKHLAQ AL-KARIMAH SISWA KELAS VIII DI. MTs NAHDLATUL ULAMA 01 BATANG 93 BAB IV ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU AQIDAH AKHLAQ TERHADAP AKHLAQ AL-KARIMAH SISWA KELAS VIII DI MTs NAHDLATUL ULAMA 01 BATANG A. Analisis Tentang Kompetensi Kepribadian Guru Aqidah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 5.1. Deskriptif Struktur Organisasi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 5.1. Deskriptif Struktur Organisasi BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskriptif Pada bagian ini akan digambarkan atau dideskripsikan dari data masing-masing informasi mengenai identitas diri mulai jenis kelamin, usia, dan pendidikan dalam

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Pembahasan dalam uraian ini adalah tentang gambaran subyek penelitian, dimana subyek penelitian ini menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 1 menerangkan konsep chi square. Kegiatan Belajar 2 menerangkan uji kepatutan (goodness of fit). Kegiatan Belajar 3 menerangkan tes

Kegiatan Belajar 1 menerangkan konsep chi square. Kegiatan Belajar 2 menerangkan uji kepatutan (goodness of fit). Kegiatan Belajar 3 menerangkan tes ix S Tinjauan Mata Kuliah tatistika merupakan ilmu yang sangat diperlukan di segala bidang. Kegunaannya untuk memecahkan suatu permasalahan dengan menggunakan analisis kuantitatif. Dengan berkembangnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Profil Pegawai Pegawai PT Kabelindo Murni, Tbk memilik jumlah karyawan yang banyak, dengan beberapa divisi yang dapat menunjang keberhasilan perusahaan. Data karyawan

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA LAHAN DI KAWASAN KHUSUS KOTA BARU BERBASIS INDUSTRI DAN PUSAT KOTA SAMARINDA

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA LAHAN DI KAWASAN KHUSUS KOTA BARU BERBASIS INDUSTRI DAN PUSAT KOTA SAMARINDA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA LAHAN DI KAWASAN KHUSUS KOTA BARU BERBASIS INDUSTRI DAN PUSAT KOTA SAMARINDA Karina Mayasari, Surjono, Septiana Hariyani Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145, Indonesia Telp.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten BAB IV HASIL PENELITIAN A. Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan sampel sebanyak 140 orang. Data penelitian diambil menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas pelaksanaan sistem administrasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2012, laporan hasil pemeriksaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN A. Analisis Data Kompetensi Kepribadian Guru PAI SMP Muhammadiyah Pekajangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012 sampai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat berjama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK

PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK Nama : Abdusy Syukur NPM : 22209027 Kelas : 3EB06 Jurusan : Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang, obyek, transaksi atau kejadian di mana kita tertarik untuk mempelajarinya atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar PKn siswa kelas VIII SMP Negeri se- Kecamatan Playen tahun ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar PKn siswa kelas VIII SMP Negeri se- Kecamatan Playen tahun ajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan minat belajar siswa dan pemanfaatan waktu belajar siswa di luar jam pelajaran sekolah dengan prestasi belajar PKn

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Literatur Dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini harus sesuai dengan Metode penelitian, langkah awal yaitu melakukan studi literatur dan jurnal yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia BAB IV PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subyek Sampel dalam penelitian ini adalah 72 di PT. Arunee Inti Selaras Tour and Travel di kota Batam. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai gambaran sampel

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, analisis data yang dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menggunakan analisis regresi sederhana, dan perhitungannya menggunakan

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai pola asuh orang tua,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas hasil penelitian baik secara deskriptif maupun uji hipotesis serta Pembahasan. A. Analisis Deskripsi Subjek Pada bagian ini, peneliti akan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%). BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Paparan Demografis Responden 4.1.1 Gambaran Usia Rentang usia responden pada penelitian ini adalah 21-39 tahun dengan mean usai 31,5 tahun. Jumlah responden terbanyak ada pada

Lebih terperinci

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu: A. Metode Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Rumus deskriptif persentase digunakan untuk menampilkan datadata kualitatif (angka) ke dalam kalimat. Dalam angket penelitian, untuk menggambarkan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data SD Nasima Semarang terletak di Jl. Puspanjolo Selatan No. 53 (024) 7601322, Semarang 50141, Jawa Tengah. Waktu penelitian dilakukan pada tahun 2016. Setelah melakukan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

Tabel Kondisi Perkembangan Kebijakan Hutang (DER) pada Perusahaan Sektor Farmasi periode DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA

Tabel Kondisi Perkembangan Kebijakan Hutang (DER) pada Perusahaan Sektor Farmasi periode DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA Tabel Kondisi Perkembangan Kebijakan Hutang (DER) pada Perusahaan Sektor Farmasi periode 2007-2011. No Perusahaan Kode Kebijakan Hutang (DER) Rata-rata 2007 2008 2009 2010 2011 1 PT. Darya Varia DVLA 0.30

Lebih terperinci

BAB IV PENGARUH PENDIDIKAN GURU TERHADAP KREATIFITAS INOVASI MANAJEMEN PEMBELAJARAN MADRASAH DI MIN KEDUNGWUNI

BAB IV PENGARUH PENDIDIKAN GURU TERHADAP KREATIFITAS INOVASI MANAJEMEN PEMBELAJARAN MADRASAH DI MIN KEDUNGWUNI BAB IV PENGARUH PENDIDIKAN GURU TERHADAP KREATIFITAS INOVASI MANAJEMEN PEMBELAJARAN MADRASAH DI MIN KEDUNGWUNI A. Analisis Data Tentang Pendidikan Guru MIN Kedungwuni Setelah dikumpulkan dengan lengkap,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Responden Penelitian Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang dan kuesioner disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 kuesioner (respon

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. 4.1 Analisis Kualitas Data Masukan

BAB IV ANALISIS. 4.1 Analisis Kualitas Data Masukan BAB IV ANALISIS Pada bagian ini akan dilakukan analisis terhadap semua proses yang dilakukan dalam pembentukan model nilai tanah baik dengan metode regresi linier maupun dengan metode GWR. Analisis terbagi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyatakan distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyatakan distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan proses pengolahan data dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Pengolahan statistik deskriptif digunakan untuk menyatakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN A. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Pembahasan pada bab ini merupakan hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa LKPD Tahun 2011 dan 2012 yang telah diaudit oleh BPK, data bezzeting auditor BPK,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB VII HUBUNGAN PERILAKU KONSUMSI DENGAN SIKAP TERHADAP MAKANAN POKOK NON BERAS

BAB VII HUBUNGAN PERILAKU KONSUMSI DENGAN SIKAP TERHADAP MAKANAN POKOK NON BERAS 86 BAB VII HUBUNGAN PERILAKU KONSUMSI DENGAN SIKAP TERHADAP MAKANAN POKOK NON BERAS Dalam penelitian ini, akan dibahas mengenai hubungan perilaku konsumsi dengan sikap terhadap singkong, jagung, dan ubi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 110 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Profesionalisme

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. diukur dengan handal dan merepresentasikan hasil dari penelitian.

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. diukur dengan handal dan merepresentasikan hasil dari penelitian. BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Sampel Sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan purposive sampling atau teknik dalam menentukan sampel berdasarkan kriteria yang telah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Kontribusi Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian, peneliti mendapatkan data tentang persepsi peserta didik tentang perhatian orang tua dan prestasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data yang diperoleh pada penelitian ini adalah nilai kemampuan memori, kemampuan analisis terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Koloid.

Lebih terperinci

Lampiran 1 Hasil analisis korelasi Spearman variabel karakteristik sosial ekonomi dan akses pangan dengan tingkat ketahanan pangan

Lampiran 1 Hasil analisis korelasi Spearman variabel karakteristik sosial ekonomi dan akses pangan dengan tingkat ketahanan pangan LAMPIRAN 70 7 Lampiran Hasil analisis korelasi Spearman variabel karakteristik sosial ekonomi dan akses pangan dengan tingkat ketahanan pangan Variabel Pddk KRT Pddk IRT LuLhn UkRT DS PG Tk.KP Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen. Analisis ini untuk mengetahui arah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Deskripsi data hasil penelitian disini menyajikan dan menganalisis data tentang tingkat pemahaman materi thaharah dan tingkat kesadaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Partisipan Penelitian dilakukan kepada 70 karyawan PT. YMMI. Gambaran umum partisipan penelitian merupakan gambaran demografis penyebaran partisipan dilihat berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan mendeskripsikan tentang hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Hasil penelitian ini akan menjawab masalah penelitian pada Bab

Lebih terperinci

5. ANALISIS HASIL PENELITIAN

5. ANALISIS HASIL PENELITIAN 5. ANALISIS HASIL PENELITIAN Pada bagian ini akan menguraikan hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Jawaban dari permasalahan penelitian diperoleh berdasarkan hasil pengolahan 55 data hasil Tes Kreativitas

Lebih terperinci

Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 13 September 2011 hingga tanggal 28 September Pemerolehan data disiplin belajar dan

Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 13 September 2011 hingga tanggal 28 September Pemerolehan data disiplin belajar dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Gugus Lokantara Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung. Gugus Lokantara terdiri dari enam SD

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Maret mewakili sebagai pusat kegiatan universitas. Pengumpulan data kuesioner

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Maret mewakili sebagai pusat kegiatan universitas. Pengumpulan data kuesioner digilib.uns.ac.id 46 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Data primer didapat dengan menyebar kuesioner kepada para pejabat di Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, dan Kantor Pusat Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA KOMUNIKASI ORANG TUA PERANTAUAN TERHADAP MINAT BELAJAR ANAK. A. Analisis Komunikasi Orang Tua Perantauan di Desa Sidokare

BAB IV ANALISIS DATA KOMUNIKASI ORANG TUA PERANTAUAN TERHADAP MINAT BELAJAR ANAK. A. Analisis Komunikasi Orang Tua Perantauan di Desa Sidokare BAB IV ANALISIS DATA KOMUNIKASI ORANG TUA PERANTAUAN TERHADAP MINAT BELAJAR ANAK A. Analisis Komunikasi Orang Tua Perantauan di Desa Sidokare Setelah penulis memperoleh data selama mengadakan penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. pengalaman mengajar, sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. pengalaman mengajar, sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Setiabudi 8

METODE PENELITIAN. Setiabudi 8 IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai sikap konsumen terhadap daging sapi lokal dan impor ini dilakukan di DKI Jakarta, tepatnya di Kecamatan Setiabudi, Kotamadya Jakarta

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY LEMBAR KERJA Topik: Uji Homosedastisitas Tujuan: Digunakan untuk mengetahui kesamaan varians error untuk setiap nilai X. Error = residu = e = Y Y Lawan homosedastisitas adalah heterosedastisitas. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian SMA Negeri 1 Getasan merupakan Sekolah Menengah Atas yang terletak di perbatasan antara Sumogawe dan Getasan, tepatnya di Jalan Raya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 42 sampel. Sampel tersebut terdiri dari 21 bank yang terdaftar di Bursa

Lebih terperinci

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows Hasil Output SPSS 16.0 For Windows Correlations Ling.Keluarga Prestasi Belajar Motivasi Ling.Keluarga Pearson Correlation 1.116.341 ** Sig. (2-tailed).242.000 N 104 104 104 Prestasi Belajar Pearson Correlation.116

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Sistem pemungutan pajak Self Assesment yang kini dianut di Indonesia menimbulkan kecenderungan Wajib Pajak untuk menghitung besarnya pajak tidak sesuai dengan yang seharusnya. Oleh karena adanya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, objek adalah hal, perkara, atau orang menjadi pokok pembicaraan; dijadikan sasaran diteliti, diperhatikan. Objek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perparkiran di Stikom Surabaya yang menggunakan teknologi RFID (Radio

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perparkiran di Stikom Surabaya yang menggunakan teknologi RFID (Radio BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PARIS (Parking Information System) merupakan sistem informasi perparkiran di Stikom Surabaya yang menggunakan teknologi RFID (Radio Frequency

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. 1. Desain Penelitian Menurut Husein Umar (2008 : 4), Desain penelitian merupakan suatu cetak biru (blue print) dalam hal bagaimana data dikumpulkan, diukur, dan dianalisis.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Sampel dan Observasi Penelitian Sampel dan observasi penelitian merupakan data-data perubahan tingkat bond rating dari perusahaan yang dikeluarkan oleh PT.

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN PENELITIAN. Tabel 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian. Identitas Subjek Frekuensi Presentase.

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN PENELITIAN. Tabel 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian. Identitas Subjek Frekuensi Presentase. 42 BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada sub-bab ini dibahas mengenai gambaran subjek penelitian meliputi jumlah dan presentase berdasarkan jenis kelamin, usia,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. OBYEK PENELITIAN Obyek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2015. Alasan peneliti memilih perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meliputi 4 kabupaten dan 1 kota madya yaitu Kulon Progo, Bantul, Sleman,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Asumsi. Sebelum melakukan analisis dengan menggunakan analisis regresi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Asumsi. Sebelum melakukan analisis dengan menggunakan analisis regresi, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Asumsi Sebelum melakukan analisis dengan menggunakan analisis regresi, terlebih dahulu perlu dilakukan uji asumsi terhadap data penelitian. Uji asumsi yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

harga rata-rata dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah barang yang diperoleh pada masing-masing harganya, dengan demikian diperlukah juga

harga rata-rata dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah barang yang diperoleh pada masing-masing harganya, dengan demikian diperlukah juga BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAH ASAN A. DESKRIPSI DATA 1. Metode Persediaan rata-rata Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X) adalah metode persediaan rata-rata yaitu : metode yang didasarkan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka penyusunan laporan dari suatu penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN. Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan

BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN. Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan 4.1 Pengujian Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan hasil gambaran data sebagai berikut : Tabel 4.1 Pengujian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Data Sampel Penelitian. 1. Teknik Komputer Jaringan siswa. 2. Multimedia siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Data Sampel Penelitian. 1. Teknik Komputer Jaringan siswa. 2. Multimedia siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Pringsurat. Peneliti mengambil 126 siswa sebagai sampel penelitian

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Latar Belakang Penjual Lahan yang Melakukan Transaksi Lahan

HASIL DAN PEMBAHASAN Latar Belakang Penjual Lahan yang Melakukan Transaksi Lahan VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6. 1 Latar Belakang Penjual Lahan yang Melakukan Transaksi Lahan 6. 1. 1 Jenis Kelamin Responden berdasarkan jenis kelamin lebih didominasi oleh laki-laki sebanyak 25 orang (62,5

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di BEI dalam kurun waktu tahun 2010-2012. Pemilihan sampel

Lebih terperinci

terdahulu masuk, dengan demikian persediaan akhir di nilai menurut harga pembelian barang yang terakhir masuk. Data metode persediaan ini

terdahulu masuk, dengan demikian persediaan akhir di nilai menurut harga pembelian barang yang terakhir masuk. Data metode persediaan ini BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA 1. Metode Persediaan FIFO Dalam penelitian in yang menjadi variabel bebas (X) adalah metode persediaan FIFO yaitu : metode yang didasarkan atas asumsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan secara berturut-turut hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi deskripsi data, pengujian prasyarat analisis, penguajian hipotesis,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data penelitian ini diperoleh dari siswa kelas V SD Islam Al Madina Semarang tahun pelajaran 2015/2016 sebagai subyek penelitian dan merupakan populasi

Lebih terperinci

5. HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

5. HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 5. HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Pada bab ini peneliti menjelaskan mengenai hasil penelitian yang diperoleh dan akan diuraikan ke dalam gambaran subjek, analisis data dan interpretasi hasil penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk ke dalam jenis penelitian asosiatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk ke dalam jenis penelitian asosiatif yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini masuk ke dalam jenis penelitian asosiatif yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan sebab akibat antara dua atau lebih variabel sehingga suatu

Lebih terperinci

ANALISIS WILLINGNESS TO ACCEPT. 7.1 Analisis Willingness To Accept dengan Pendekatan Metode Contingent Valuation Method

ANALISIS WILLINGNESS TO ACCEPT. 7.1 Analisis Willingness To Accept dengan Pendekatan Metode Contingent Valuation Method VII. ANALISIS WILLINGNESS TO ACCEPT 7.1 Analisis Willingness To Accept dengan Pendekatan Metode Contingent Valuation Method Teknik CVM didasarkan pada asumsi hak kepemilikan, jika individu yang ditanya

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada para responden yang merupakan karyawan pada PT. BKR yang berada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Langkah selanjutnya setelah data penelitian terkumpul dari responden melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan statistik yang telah ditentukan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survey Peneliti menyebarkan kuesioner pretest kepada 30 orang responden, yaitu pelanggan PT Asuransi Ramayana Tbk. Kemudian peneliiti melakukan uji reliabilitas

Lebih terperinci

BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY

BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY Membuka program SPSS kemudian memilih tab sheet Variable View. Melakukan input variabel yang akan diteliti pada sheet Variable View. Input dilakukan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Uji Validitas Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan reliabilitas pertanyaan kuesioner kepada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi profesional

Lebih terperinci

Dari tabel di atas, diperoleh nilai dari Durbin-Watson sebesar 2.284, di. mana angka tersebut bernilai lebih besar dari 2, yang berarti terdapat

Dari tabel di atas, diperoleh nilai dari Durbin-Watson sebesar 2.284, di. mana angka tersebut bernilai lebih besar dari 2, yang berarti terdapat 76 a Predictors: (Constant), Debt to Equity, Current, Return on Assets, Price Earning, Debt, Assets Turnover, Earning per Share, Return on Equity b Dependent Variable: Imbal hasil Dari tabel di atas, diperoleh

Lebih terperinci

BAB VII HUBUNGAN BAURAN PROMOSI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN HONEY MADOE

BAB VII HUBUNGAN BAURAN PROMOSI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN HONEY MADOE BAB VII HUBUNGAN BAURAN PROMOSI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN HONEY MADOE 7.1. Hubungan Bauran Promosi Terhadap Efektivitas Komunikasi Pemasaran HONEY Madoe Bauran komunikasi pemasaran meliputi

Lebih terperinci