Liza Efriyanti* Keywords: Artificial Intelligent Rough Sets, Decision Making System, DSS, Rosetta

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Liza Efriyanti* Keywords: Artificial Intelligent Rough Sets, Decision Making System, DSS, Rosetta"

Transkripsi

1 PENERAPAN TEKNIK ARTIFICIAL INTELLIGENT ROUGH SET UNTUK MENDUKUNG KEPUTUSAN PADA PROSES PEMERIKSAAN KONDISI BARANG- BARANG OPERASIONAL LABORATORIUM KOMPUTER STT PAYAKUMBUH Liza Efriyanti* Abstract: The study was conducted at the laboratory of Payakumbuh Technology Institute that emphasized on data processing of operational goods using Rough Set Artificial Intelligent techniques that aimed to support the management party in taking decisions. Data were collected through observation and interviews conducted in the laboratory of Payakumbuh Technology Institute. The data collected were then analyzed, studied, and formulated to produce a decision making -system design. The decision - making system is aided by Artificial Intelligent Rough Set Technique. The findings of this study shows that Artificial Intelligent Rough Set is a technique that can be relied upon to make decisions because it can analyze the data on a large scale and assist in making decisions promply. Keywords: Artificial Intelligent Rough Sets, Decision Making System, DSS, Rosetta * Dosen STAIN Bukittinggi Jurusan Tarbiyah Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

2 Liza Efriyanti, Penerapan Teknik Artificial Intelligent Rough Set... PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi memungkinkan pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat dan cermat. Dewasa ini penggunaan komputer telah berkembang baik berupa pengolahan data atau penyajian informasi bagi pihak manajemen yang mampu menyediakan beberapa pilihan untuk pendukung pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pihak manajemen. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) memiliki komponen dasar sub sistem utama yang menentukan kapabilitas teknis SPK tersebut yaitu sub sistem manajemen basis data, sub sistem manajemen basis model, dan sub sistem perangkat lunak penyelenggara dialog. Ketiga sub sistem ini memungkinkan seorang pengambilan keputusan untuk menelusuri setiap konsekuensi keputusan dan berinteraksi secara leluasa, karena dalam era komunikasi dan informasi, yang meliputi perkembangan piranti keras dan piranti lunak membawa dampak yang multi kompleks dalam berbagai segi kehidupan.. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk sistem pendukung keputusan ini adalah dengan menggunakan teknik Artificial Intelligent (AI) Rough Set yang mana teknik ini adalah merupakan teknik yang efisien untuk Knowledge Discovery in Database (KDD) proses dan data mining. Dengan teknik Artificial Intelligent Rough Set ini, nantinya akan didapat suatu hasil knowledge/pattern yang dapat digunakan dalam mengambil suatu keputusan. METODE PENELITIAN Di dalam melakukan penelitian ini kami menggunakan metode-metode dan kerangka kerja sebagai berikut ini 28

3 Islam dan Realitas Sosial, Vol. 7, No. 2, Juli-Desember 2014 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 1 Kerangka Kerja Penelitian Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen-komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. Analisa sistem yang sedang berjalan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan untuk memperoleh gambaran mengenai keadaan sistem yang sedang berjalan. Pada laboratorium STT Payakumbuh analisis sistemnya adalah pada penganalisisan data barang-barang operasionalnya yang salah satu tujuannya adalah untuk menentukan kelayakan dari barang-barang tersebut. Sebagai contoh kepala laboratorium mengambil keputusan akhir untuk menilai kelayakan suatu barang, adalah berdasarkan laporan tertulis yang diberikan oleh teknisi dan asisten laboratorium. Penilaian yang dilakukan berdasarkan laporan tertulis ini tidak memperhatikan aspek-aspek lainnya, seperti persentase tingkat kerusakan barang, lama pakai suatu barang, kondisi barang dan lain-lainnya. Pada laporan tersebut hanya terdapat satu variabel penilaian, yaitu dinilai dari kondisi barang saja, apakah barangnya 29

4 Liza Efriyanti, Penerapan Teknik Artificial Intelligent Rough Set... masih bagus atau telah rusak. Contoh bentuk laporan yang ada pada saat ini adalah seperti diperlihatkan pada tabel 1: Tabel 1. Laporan Kondisi Komputer Di Labor STT Payakumbuh No. Peralatan Jumlah Keterangan 1. Monitor 14' 18 unit Rusak 8 unit 2. CPU Pentium 3 a. Harddisk Seagate b. CD Room Pentium Core to 2 a. Harddisk Maxtor b. CD Room 12 buah 8 buah 6 buah 20 buah 15 buah 7 buah Rusak 2 buah Rusak 4 buah - - Rusak 2 buah Rusak 4 buah 3. Keyboard 45 buah Rusak 3 buah 4. Mouse 36 buah Rusak 1 buah 5. HUB/D-Link 4 buah - 6. Wireless Linksys 1 unit - Hasil Pengujian Teknik Artificial Intelligent Rough Set Setelah dilakukan penganalisisan terhadap sistem maka dilakukan pengujian terhadap program yang dibuat, dengan tujuan untuk mengetahui apakah sasaran yang diinginkan telah dapat dicapai yaitu, setelah dilakukan perancangan sistem pendukung keputusan terhadap barang-barang operasional laboratorium STT Payakumbuh ternyata sistem yang dihasilkan dapat membantu proses pengambilan keputusan lebih optimal. Informasi yang dihasilkan sebelumnya tidak jelas yang selama ini hanya menampilkan kondisi barang rusak atau tidak rusak saja, tanpa dirinci tingkat kerusakan, dan tidak jelas keputusan yang akan diambil. Dengan merancang sistem keputusan ini maka bentuk laporan yang dihasilkan menjadi lebih lengkap dan menghasilkan suatu rule/knowledge untuk pengambilan keputusan, dengan melakukan proses: 1. Untuk melengkapi data, dirancang suatu sistem yang mengunakan algoritma dari data cleaning, sehingga didapatkan suatu data lengkap. 2. Agar informasi yang dihasilkan dapat mudah dipahami oleh pihak-pihak yang berkepentingan sistem yang dirancang juga menggunakan data transformasi, dimana data yang telah lengkap ditransformasikan dengan 30

5 Islam dan Realitas Sosial, Vol. 7, No. 2, Juli-Desember 2014 menggunakan algoritma dari data transformation, sehingga menghasilkan informasi. 3. Informasi yang telah ditransformasikan sehingga menjadi sederhana, diolah lagi secara generating rules, sehingga menghasilkan suatu rules/ knowledge yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. Dari hasil pengolahan data transformasi maka didapat rules/knowledge. Perbandingan Sistem Yang Lama Dengan Sistem Yang Baru Setelah melakukan perbandingan ternyata sistem yang dirancang dapat menghasilkan keputusan yang singkat sehingga dapat memberikan kepuasan pada pihak-pihak yang berada di laboratorium STT Payakumbuh. Hal ini karena knowledge yang dihasilkan dapat membantu asisten labor untuk membuat keputusan sehingga dapat membuat dan memberikan laporan yang bermanfaat untuk kepala labor. Dibandingkan dengan sistem yang sebelumnya, maka sistem yang baru ini mempunyai kelebihan: Untuk pencarian informasi Pada sistem yang lama pencarian informasi memakan waktu yang lama, karena bentuk laporan yang disajikan oleh para asisten tidak memuat data yang lengkap, dan tidak merinci secara jelas kondisi barangbarang operasional yang ada, Sehingga seringkali terjadi laporan yang sudah dibuat asisten tidak diperlukan oleh kepala labor, karena kepala labor harus mencek ulang kondisi barang-barang operasional, terutama yang dinyatakan rusak, yang mana dalam pelaporan tersebut tidak dinyatakan berapa % tingkat kerusakannya..dengan sistem yang baru ini pencarian informasi tidak memakan waktu yang lama, karena pada laporan yang disajikan sudah diberikan suatu bentuk keputusan yang harus diambil oleh kepala labor, dan juga diberikan suatu rules yang dapat memperkuat keputusan tersebut. Pengolahan Data Dengan dirancang suatu teknik pengolahan data yang dapat diolah secara komputerisasi maka pengolahan datanya dapat dilakukan dengan cepat, dibandingkan dengan pengolahan data yang tidak menggunakan suatu teknik tertentu, walaupun pengolahan datanya sudah memakai komputer. Apalagi kalau pengolahan data dalam penentuan kelayakannya dilakukan secara manual dan bahkan mungkin tidak menggunakan suatu teknik tertetu, seperti yang dikerjakan selama ini. 31

6 Liza Efriyanti, Penerapan Teknik Artificial Intelligent Rough Set... Context Diagram Context Diagram adalah merupakan langkah pertama dalam pembuatan Data Flow Diagram, yang mana dalam Context Diagram digambarkan secara umum proses pembentukan sistemnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar : Gambar 2. Context Diagram Dari context diagram di atas terlihat peranan asisten labor dalam pembentukan sistem pendukung keputusannya, dan adanya entiti kepala labor yang berfungsi untuk menerima hasil laporan dari asisten labor. Data Flow Diagram Level 0 Pada Data Flow Diagram level 0 ini diuraikan secara rinci proses-proses yang dilalui untuk mendapatkan suatu keputusan, seperti yang dapat dilihat pada gambar 3.5.1: 32

7 Islam dan Realitas Sosial, Vol. 7, No. 2, Juli-Desember 2014 Asisten Labor 1.0 Entri Data Tidak Lengkap Data tidak lengkap Data Tidak Lengkap Data Tidak Lengkap Data_tl 2.0 Proses Data Cleaning Kepala Labor Data Lengkap Laporan 3.0 Proses Data transformasi Data Data Transformasi 4.0 Proses Generating Rules Rules/ Knowledge 5.0 Pembuatan Laporan Gambar 3. Data Flow Diagram (DFD) Level 0 Pengolahan Data Dengan Teknik Data Cleaning Tabel 2. Data Tidak Lengkap Kelompok I Nama Barang Tingkat Kerusakan Kelayakan Lama Pakai Keputusan Keyboard Komik (15 buah) ? Keyboard Buffalo (20 buah)? 70 30? Monitor 14 (18 unit) 35? 60? Monitor 15 ( 3 buah) 35 95?? Mouse Komik (6 buah) ? 33

8 Liza Efriyanti, Penerapan Teknik Artificial Intelligent Rough Set... Tabel 3. Data Tidak Lengkap Kelompok II Nama Barang Tingkat Kerusakan Kelayakan Lama Pakai Keputusan Processor Pentium 3 (3 buah) Harddisk Seagate (5 buah) Harddisk Maxtor (4 buah) CD Room Merk LG (6 buah) CD Room Merk Samsung (5 buah)? 80 80? ? 60? 70? 25 85?? ? Tabel 4. Data Lengkap Kelompok I Nama Barang Tingkat Kerusakan Kelayakan Lama Pakai Keputusan Keyboard Komik (15 buah) Diperbaiki Keyboard Buffalo (20 buah) Layak Pakai Monitor 14 (18 unit) Layak Pakai Monitor 15 ( 3 buah) Layak Pakai Mouse Komik (6 buah) Diganti Tabel 5. Data Lengkap Kelompok II Nama Barang Tingkat Kerusakan Kelayakan Lama Pakai Keputusan Processor Pentium 3 (3 buah) Harddisk Seagate (5 buah) Harddisk Maxtor (4 buah) CD Room Merk LG (6 buah) Layak Pakai Layak Pakai Diperbaiki Layak Pakai 34

9 Islam dan Realitas Sosial, Vol. 7, No. 2, Juli-Desember 2014 CD Room Merk Samsung (5 buah) Diganti Tabel 6. Data Transformasi Kelompok I Nama Barang Tingkat Kerusakan Kelayakan Lama Pakai Keputusan Keyboard (3 buah) Diperbaiki Keyboard (68 buah) Layak Pakai Monitor 14 (71 unit) Layak Pakai Mouse ( 71 buah) Layak Pakai Mouse (1 buah) Diganti Tabel 7. Data Transformasi Kelompok II Nama Barang Tingkat Kerusakan Kelayakan Lama Pakai Keputusan Processor Pentium 4 4,17 Ghz (71 buah) Harddisk 40 Gbyte (65 buah) Harddisk 40 Gbyte (6 buah) RAM 256 Mbyte (67 buah) RAM 256 Mbyte (4 buah) Layak Pakai Layak Pakai Diperbaiki Layak Pakai Diganti Generating Rules Dicernibility Matrix Tabel 8. Data Transformasi Kelompok 1 yang disederhanakan Equvalence Class (EC) A B C Keputusan (D) EC EC EC

10 Liza Efriyanti, Penerapan Teknik Artificial Intelligent Rough Set... EC EC Tabel 9. Discernibility Matrix EC 1 EC 2 EC 3 EC 4 EC5 EC 1 - C A AB ABC EC 2 C - AC ABC AB EC 3 A AC - B ABC EC 4 AB ABC B - ABC EC 5 ABC AB ABC ABC - Discernibility Matrix Modulo D Tabel 10. Discernibility Matrix Modulo D EC 1 EC 2 EC 3 EC 4 EC5 EC 1 - C A AB ABC EC 2 C AB EC 3 A ABC EC 4 AB ABC EC 5 ABC AB ABC ABC - Reduct Tabel 11. Reduct Class CNF of Boolean Function Prime Implicant Reducts E 1 ( AÚBÚC ) Ù ( C ) Ù ( AÚC ) C {C} E 2 ( AÚB ) Ù ( AÚC ) ( AÚB ) ( AÚC ) {A},{B},{C} E 3 ( AÚB ) Ù ( AÚBÚC ) ( AÚB ) {A},{B} E 4 ( C ) Ù ( AÚBÚC ) Ù (A ) C ( AÙB ) {A,C},{B,C} E 5 ( AÚC ) Ù ( AÚBÚC ) Ù ( A ) A {A} 36

11 Islam dan Realitas Sosial, Vol. 7, No. 2, Juli-Desember 2014 Hasil Pengujian Teknik Artificial Intelligent Rough Set Untuk menguji kebenaran dari hasil pengolahan data yang dikerjakan secara manual, kita dapat menggunakan salah satu software aplikasi rough set yaitu Rosetta dengan cara: 1. Data tidak lengkap terlebih dahulu dibuat pada Software Microsoft Excell: Gambar 4. Data tidak lengkap pada Microsoft Excell Keterangan: Data yang dinputkan disesuaikan dengan data yang digunakan. 2. Data yang tidak lengkap tersebut dibuka pada Software Rosetta. Gambar 5. Data tidak lengkap pada Software Rosetta 3. Data yang tidak lengkap tersebut dilengkapi dengan cara mencari nilai rata-rata untuk masing-masing variabelnya dengan cara seperti gambar berikut. 37

12 Liza Efriyanti, Penerapan Teknik Artificial Intelligent Rough Set... Gambar 6. Proses melengkapi data 4. Dari proses 3 di atas maka menghasilkan data lengkap seperti gambar berikut. Gambar 7. Hasil data lengkap 38

13 Islam dan Realitas Sosial, Vol. 7, No. 2, Juli-Desember Setelah data lengkap dihasilkan maka dilakukan proses untuk menentukan reduct. Gambar 8. Proses untuk menentukan Reduct 6. Dari proses 5 dihasilkan reduct seperti gambar berikut. Gambar 9. Reduct 39

14 Liza Efriyanti, Penerapan Teknik Artificial Intelligent Rough Set Setelah didapat reduct, maka dilakukan Generating Rules. Gambar 10. Proses Generating Rules 8. Hasil proses Generating Rules mendapatkan rules seperti gambar 11. Gambar 11. Rules 40

15 Islam dan Realitas Sosial, Vol. 7, No. 2, Juli-Desember 2014 Dari hasil data lengkap, reduct, dan rules yang didapat terbukti hasilnya sesuai dengan hasil dari perhitungan yang dikerjakan secara manual. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan pada Laboratorium STT Payakumbuh, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa sistem pendukung keputusan yang didukung dengan seuatu teknik Artificial Intelligent Rough Set dan akan bermanfaat sekali dalam pengambilan suatu keputusan. Atas analisis dan pembahasan yang peneliti lakukan pada sistem pendukung keputusan maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: Dengan adanya sistem pendukung keputusan dalam proses pemeriksaan kondisi barang-barang operasinal laboratorium STT Payakumbuh, maka proses pengambilan keputusan akan menjadi lebih optimal. Kesalahan dalam proses pengambilan keputusan dapat diminimalkan. Informasi yang dibutuhkan oleh semua pihak yang berada pada laboratorium STT Payakumbuh dapat tersedia dengan cepat sehingga dapat memberikan kepuasan kepada pihak-pihak tertentu. Saran-Saran Dari hasil pembuatan thesis ini maka penulis dapat menyampaikan saran-saran: 1. Untuk mendapatkan sebuah keputusan yang cukup tinggi tingkat keakuratanya maka dapat digunakan teknik Artificial Intelligent Rough Set. 2. Untuk mengolah data dengan kapasitas besar dengan teknik Artificial Intelligent Rough Set, selain menggunakan software Rough Set Rosetta dapat juga menggunakan Software Rouh Set yang lainnya. 3. Selanjutnyanya penulis menyarankan agar dapat membandingkan metode pengambilan keputusan dengan menggunakan teknik Artificial Intelligent Rough Set ini dengan teknik yang lainnya. [ ] 41

16 Liza Efriyanti, Penerapan Teknik Artificial Intelligent Rough Set... DAFTAR PUSTAKA Nurcahyo, Gunadi Widi 2003, Modified Sweep Algorithm With Fuzzy-Based Parameter For Public Bus Route Selection, Disertation at Faculty of Computer Science and Information System University Teknologi Malaysia. Sarjon, D., and Mohd, N., (2002), Mining Association Rules Using Rough Set and Association Rules Methods, Proceedings of ICAIET 2002, Page , Kota Kinabalu, Sabah, June Suryadi, Kadarisah dan Ali Ramdhanil, 2002, Sistem Pendukung Keputusan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Thearling and Kurt (2005), An Introduction To Data Mining Whitepaper 42

Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 1, Juni 2014 ISSN :

Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 1, Juni 2014 ISSN : PENERAPAN TEKNIK ARTIFICIAL INTELLIGENT ROUGH SET UNTUK MENDUKUNG KEPUTUSAN PADA PROSES PEMERIKSAAN KONDISI PENJUALAN BARANG PADA TOKO SILUNGKANG ART CENTRE PADANG Ilmawati, S.Kom, M.Kom, Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

APLIKASI ROUGH SET UNTUK MEMPREDIKSI PRESTASI CALON ANGGOTA KELOMPOK PROGRAMMING (STUDI KASUS : STMIK PELITA NUSANTARA)

APLIKASI ROUGH SET UNTUK MEMPREDIKSI PRESTASI CALON ANGGOTA KELOMPOK PROGRAMMING (STUDI KASUS : STMIK PELITA NUSANTARA) APLIKASI ROUGH SET UNTUK MEMPREDIKSI PRESTASI CALON ANGGOTA KELOMPOK PROGRAMMING (STUDI KASUS : STMIK PELITA NUSANTARA) Muhammad Romi Syahputra Teknik Informatika STMIK Pelita Nusantara Medan, Jl. Iskandar

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PENJUALAN AIR MINUM ISI ULANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROUGH SET (Studi Kasus: Rihata Water)

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PENJUALAN AIR MINUM ISI ULANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROUGH SET (Studi Kasus: Rihata Water) ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PENJUALAN AIR MINUM ISI ULANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROUGH SET (Studi Kasus: Rihata Water) Tania Dian Tri Utami 1, Dedy Hartama 2, Agus Perdana Windarto

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK DATA MINING UNTUK MENGELOMPOKKAN

PENERAPAN TEKNIK DATA MINING UNTUK MENGELOMPOKKAN PENERAPAN TEKNIK DATA MINING UNTUK MENGELOMPOKKAN EMAIL Ratih Puspasari1) 1) Manajemen Informatika Universitas Potensi Utama Jl.K.L. Yos Sudarso Km. 6,5 No. 3A Tanjung Mulia Medan Email : puspasariratih21@yahoo.com1)

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DISTRIBUSI PENJUALAN BAHAN POKOK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROUGH SET PADA CV SAMA SENANG

ANALISA SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DISTRIBUSI PENJUALAN BAHAN POKOK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROUGH SET PADA CV SAMA SENANG ANALISA SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DISTRIBUSI PENJUALAN BAHAN POKOK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROUGH SET PADA CV SAMA SENANG Helmi Kurniawan Jurusan Teknik Informatika, STMIK Potensi Utama Jl. K.L. Yos

Lebih terperinci

DATA MINING ROUGH SET DALAM MENENTUKAN PILIHAN ALAT KONTRASEPSI PADA WANITA ( STUDI KASUS DI BKKBN KOTA PADANG )

DATA MINING ROUGH SET DALAM MENENTUKAN PILIHAN ALAT KONTRASEPSI PADA WANITA ( STUDI KASUS DI BKKBN KOTA PADANG ) DATA MINING ROUGH SET DALAM MENENTUKAN PILIHAN ALAT KONTRASEPSI PADA WANITA ( STUDI KASUS DI BKKBN KOTA PADANG ) Purnama Sari,S.Kom, M.Kom, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Lebih terperinci

Implementasi Metode Rough Set Untuk Menentukan Kelayakan Bantuan Dana Hibah Fasilitas Rumah Ibadah

Implementasi Metode Rough Set Untuk Menentukan Kelayakan Bantuan Dana Hibah Fasilitas Rumah Ibadah Implementasi Metode Rough Set Untuk Menentukan Kelayakan Bantuan Dana Hibah Fasilitas Rumah Ibadah Muhamad Jamaris Program studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Amik

Lebih terperinci

3.1 Metode Pengumpulan Data

3.1 Metode Pengumpulan Data BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Sebuah penelitian memerlukan pengumpulan data dan metode pengumpulan data karena sangat berpengaruh terhadap akurasi dan kualitas data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Data Mining (DM) Data mining adalah proses menambang (mining) pengetahuan dari sekumpulan data yang sangat besar (Han & Kamber 2006). Menurut Connolly dan Begg, 2005. Data mining

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan sekumpulan rangkaian tahapan kegiatan atau prosedur yang digunakan oleh pelaksana penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. data yang dibutuhkan, termasuk dalam bidang perhotelan. dimana orang tersebut berasal dari daerah lain.

BAB 1 PENDAHULUAN. data yang dibutuhkan, termasuk dalam bidang perhotelan. dimana orang tersebut berasal dari daerah lain. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer adalah suatu alat pendukung manusia dalam menjalankan aktifitas. Saat ini, teknologi komputer banyak mengalami kemajuan. Dalam perkembangan teknologi, komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan Dunia Informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga banyak lembaga yang berusaha meningkatkan usahanya. Salah satu perkembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan pada proses rekomendasi penjurusan pada jenjang menengah. Merumuskan Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan pada proses rekomendasi penjurusan pada jenjang menengah. Merumuskan Masalah A. Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambar 3.1 berikut ini merupakan desain penelitian yang akan digunakan pada proses rekomendasi penjurusan pada jenjang menengah atas. Merumuskan Masalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat pesat pada era sekarang. Banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi untuk memuaskan pelayanan yang

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA DOSEN STMIK IBBI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROUGH SET

ANALISIS KINERJA DOSEN STMIK IBBI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROUGH SET ANALISIS KINERJA OSEN STMIK IBBI ENGAN MENGGUNAKAN METOE ROUGH SET edy Hartama 1), Hartono 2) 1), 2) Program Studi S-3 Ilmu Komputer, Universitas Sumatera Utara Medan, Indonesia Jalan Alumni No 9 Kampus

Lebih terperinci

J. Informatika AMIK-LB Vol.2 No. 1/Januari/2014

J. Informatika AMIK-LB Vol.2 No. 1/Januari/2014 IMPLEMENTASI DATA MINING ROUGH SET DALAM MENENTUKAN TINGKAT KERUSAKAN ALAT DAN BAHAN KIMIA (STUDI KASUS DI LABORATORIUM RESEP SMK S-16 FARMASI BENGKULU) Oleh : Marnis Nasution, S.Kom, M.Kom Dosen Prodi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian, untuk memudahkan peneliti melakukan penelitan dibutuhkan

Lebih terperinci

METODE ROUGH SET UNTUK MEMILIH TIPE RUMAH IDAMAN SESUAI SELERA KONSUMEN PADA PT. RIZKI PRATIWI MULYA. Yanti Yusman 1 ABSTRACT

METODE ROUGH SET UNTUK MEMILIH TIPE RUMAH IDAMAN SESUAI SELERA KONSUMEN PADA PT. RIZKI PRATIWI MULYA. Yanti Yusman 1 ABSTRACT METODE ROUGH SET UNTUK MEMILIH TIPE RUMAH IDAMAN SESUAI SELERA KONSUMEN PADA PT. RIZKI PRATIWI MULYA Yanti Yusman 1 ABSTRACT In the process of research to see which type of housing most in demand according

Lebih terperinci

Prediksi Peluang Kelulusan Mahasiswa PTIK dalam Uji Kompetensi Microsoft Office 2010 menggunakan Teori Rough Set

Prediksi Peluang Kelulusan Mahasiswa PTIK dalam Uji Kompetensi Microsoft Office 2010 menggunakan Teori Rough Set TEKNOSI, Vol. 02, No. 01, April 2016 1 Prediksi Peluang Kelulusan Mahasiswa PTIK dalam Uji Kompetensi Microsoft Office 2010 menggunakan Teori Rough Set Karmila Suryani* Jurusan Pendidikan Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah: Processor : Intel Pentium IV 2,13 GHz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah: Processor : Intel Pentium IV 2,13 GHz 62 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program 4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah: Processor :

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan manusia. Perkembangan teknologi yang ada, memiliki

Lebih terperinci

DESAIN DSS (DECISION SUPPORT SYSTEM) MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

DESAIN DSS (DECISION SUPPORT SYSTEM) MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA DESAIN DSS (DECISION SUPPORT SYSTEM) MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA Muchamad Zainul Rohman Staf Pengajar Teknologi Informasi, Politeknik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keunggulan manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya terletak pada kecerdasannya, dengan kecerdasannya ini manusia dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibutuhkan desain penelitian. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibutuhkan desain penelitian. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam desain BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian, untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian,

Lebih terperinci

Vol.17 No.1. Februari 2015 Jurnal Momentum ISSN : X

Vol.17 No.1. Februari 2015 Jurnal Momentum ISSN : X SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSANPEMILIHAN MOBIL DENGAN METODA SIMPLE MULTY ATTRIBUTE RATING (SMART) Oleh: Eva Yulianti *, * Dosen Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Padang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengelolaan barang-barang dagangan yang mempunyai tanggal kadaluarsa harus dikelola dengan benar karena setiap barang mempunyai jangka waktu kadaluarsa yang

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU SMU NEGERI 1 CIKAMPEK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU SMU NEGERI 1 CIKAMPEK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU SMU NEGERI 1 CIKAMPEK 10105114 Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Jl. Dipati Ukur No. 112-116, Bandung 40132 Email : rivalroecksintain@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil meliputi tampilan menu, input sistem, dan output sistem. IV.1.1 Tampilan Menu Menu aplikasi berfungsi untuk memudahkan pengguna dalam menjalankan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Kunjungan sales digunakkan untuk melihat berapa banyak kunjungan sales

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Kunjungan sales digunakkan untuk melihat berapa banyak kunjungan sales BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan 4.1.1. Analisis Dokumen Adapun dokumen dokumen yang digunakan perusahaan dalam sistem pemasaran adalah sebagai berikut: a. Kunjungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai Hasil dan Pembahasan Perangkat Lunak Game Halma menggunakan Metode Deep First Search (DFS). Untuk itu perlu dilakukan proses pengujian perangkat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut ini, pada gambar 3.1 adalah tahapan yang dilakukan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut ini, pada gambar 3.1 adalah tahapan yang dilakukan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berikut ini, pada gambar 3.1 adalah tahapan yang dilakukan dalam penelitian dan implementasi Algoritma pada permainan Connect Four. atau heuristik atau

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS APLIKASI. terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dirasakan perlu untuk melakukan

BAB III ANALISIS APLIKASI. terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dirasakan perlu untuk melakukan BAB III ANALISIS APLIKASI Analisis aplikasi merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian dari komponen dengan maksud untuk melakukan identifikasi dan evaluasi permasalahan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, bisnis restoran semakin diminati. Setiap restoran berusaha menyajikan sesuatu yang baru dan unik kepada pelanggannya. Banyak restoran yang berhasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Untuk memudahkan dalam melakukan penelitian, pada bab ini akan dijelaskan mengenai skema umum penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua tahapan utama,

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Cat tembok merupakan cat berbahan dasar air atau waterbased yang dapat digunakan pada dinding suatu rumah / bangunan baik interior maupun eksterior. Banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.2.1

BAB I PENDAHULUAN I.2.1 BAB I PENDAHULUAN I.2.1 Latar Belakang Saat ini banyak perusahaan yang melengkapi diri mereka dengan sistem komputerisasi. Adapun tujuan dari sistem komputerisasi ini adalah mempermudah pekerjaan manusia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. melakukan penelitian yang bertujuan untuk memudahkan peneliti dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. melakukan penelitian yang bertujuan untuk memudahkan peneliti dalam 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan tahapan yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian yang bertujuan untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer sehingga

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: AHP, DSS, kriteria, supplier

ABSTRAK. Kata Kunci: AHP, DSS, kriteria, supplier ABSTRAK. Teknologi dewasa ini perkembangannya sudah sedemikian pesat. Perkembangan yang pesat ini tidak hanya teknologi perangkat keras dan perangkat lunak saja, tetapi metode komputasi juga ikut berkembang.

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKRUTMEN GURU DENGAN METODE TOPSIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKRUTMEN GURU DENGAN METODE TOPSIS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKRUTMEN GURU DENGAN METODE TOPSIS Bayu Setyawan Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik - Universitas 45 Surabaya Bay_setyawan@yahoo.com ABSTRAK Selama ini proses rekrutmen

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Processor Intel Pentium IV 2.41GHz RAM 512 MB DDR. Hard disk 40 GB. Monitor 15 Samsung SyncMaster 551v

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Processor Intel Pentium IV 2.41GHz RAM 512 MB DDR. Hard disk 40 GB. Monitor 15 Samsung SyncMaster 551v 52 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi dari perangkat keras yang digunakan dalam perancangan program adalah sebagai berikut : Processor Intel Pentium IV 2.41GHz

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.I. Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari perancangan sistem informasi arus kas yang rancang, berikut keterangannya. 1. Form Login Form Login merupakan tampilan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem pada Bab sebelumnya,

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem pada Bab sebelumnya, 104 1 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem (Konstruksi Sistem) Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem pada Bab sebelumnya, maka dibuat sistem penjualan perlengkapan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan teknologi saat ini, kebutuhan dalam pengolahan data yang baik, tepat dan akurat juga sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan. Setiap perusahaan

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses pengambilan matakuliah merupakan salah satu hal yang cukup penting bagi mahasiswa pada saat melakukan registrasi. Akan tetapi pada saat pengambilan matakuliah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Pada jaman modernisasi, teknologi digital mengambil alih dunia dengan terusmenerus berlomba berkreasi tiada henti-hentinya demi tercapainya kemudahan dan kecepatan penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap yang berdasarkan pada hasil analisis dan perancangan sebelumnya diterjemahkan ke dalam suatu bentuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap yang berdasarkan pada analisis dan perancangan sebelumnya akan diterjemahkan ke dalam suatu bentuk bahasa

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial dan Budaya Vol. 1 No. 2 Mei 2017

Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial dan Budaya Vol. 1 No. 2 Mei 2017 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB DI SMP NEGERI 1 PEUSANGAN Riyadhul Fajri Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim ABSTRAK Sistem Informasi Akademik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan, diantara berbagai alternatif aksi

BAB I PENDAHULUAN. Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan, diantara berbagai alternatif aksi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan, diantara berbagai alternatif aksi yang bertujuan untuk memenuhi satu atau beberapa sasaran. Sistem pengambilan

Lebih terperinci

SISTEM PENENTUAN PENERIMA BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DENGAN METODE ANALITYCAL HIRARCHY PROCESS

SISTEM PENENTUAN PENERIMA BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DENGAN METODE ANALITYCAL HIRARCHY PROCESS SISTEM PENENTUAN PENERIMA BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DENGAN METODE ANALITYCAL HIRARCHY PROCESS Nur Rochmah Dyah P.A 1., Edy Nugroho, Eko Aribowo Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Industri

Lebih terperinci

MEMBANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN SEPEDA MOTOR PADA SHOWROOM MONJALI MOTOR MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.

MEMBANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN SEPEDA MOTOR PADA SHOWROOM MONJALI MOTOR MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6. MEMBANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN SEPEDA MOTOR PADA SHOWROOM MONJALI MOTOR MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh : Dwi Prastiono 10.01.2787 kepada SEKOLAH TINGGI MANAGEMEN

Lebih terperinci

BAB 3. METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan

BAB 3. METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian untuk memudahkan penyusun dalam melakukan penelitian. Berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini sangat pesat, apalagi informasi saat ini sangat cepat menyebar kepada seluruh elemen masyarakat. Sehingga permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai pelaksanaan terhadap hasil perancangan yang telah diperoleh sebelumnya. Hasil perancangan pada tahap perancangan akan diimplemetasikan menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era sekarang ini, perkembangan Teknologi Informasi sudah semakin pesat. Banyak perusahaan yang sudah memakai sistem terkomputerisasi untuk mempermudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah toko komputer ingin membangun suatu database yang isinya tidak

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah toko komputer ingin membangun suatu database yang isinya tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah toko komputer ingin membangun suatu database yang isinya tidak hanya komponen-komponen dasar komputer, tetapi juga informasi yang dapat membantu dalam

Lebih terperinci

Aplikasi Multi Criteria Decision Making Menggunakan Metode Promethee

Aplikasi Multi Criteria Decision Making Menggunakan Metode Promethee Jurnal Teknik Informatika Vol. 1 September 2012 1 Aplikasi Multi Criteria Decision Making Menggunakan Metode Promethee Nurul Hadi 1, Yuli Fitrisia 2 & Wawan Yunanto 3 1 Program Studi Sistem Informasi Politeknik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari analisa dan perancangan sistem informasi laporan keuangan yang dirancang, berikut keterangannya. 1. Form Login Form

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, telah terjadi berbagai kemajuan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, telah terjadi berbagai kemajuan teknologi yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada saat sekarang ini, telah terjadi berbagai kemajuan teknologi yang sangat berpengaruh dalam berbagai bidang, dewasa ini perkembangan teknologi juga merambah dibidang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. DESAIN PENELITIAN Desain penelitian ini meliputi : 1. Tahapan awal penelitian a. Menentukan kebutuhan data yang dibutuhkan. b. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan c.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap implementasi sistem adalah tahap yang konversi dari hasil analisis

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap implementasi sistem adalah tahap yang konversi dari hasil analisis BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Pembuatan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap yang konversi dari hasil analisis dan perancangan sebelumnya ke dalam sebuah bahasa pemrograman yang dimengerti

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian... ABSTRAK Analisis asosiasi adalah teknik data mining untuk menemukan aturan asosiatif antara suatu kombinasi item.aturan asosiatif dari analisis pembelian di suatu pasar swalayan adalah mengetahui besarnya

Lebih terperinci

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) DALAM PEMILIHAN FURNITUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) BERBASIS WEB Oleh : Yoni Amrulah 09560162 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI. 4.1 Perancangan Aplikasi Struktur Menu. Perancangan struktur menu ini menjelaskan hubungan antar halaman

BAB 4 IMPLEMENTASI. 4.1 Perancangan Aplikasi Struktur Menu. Perancangan struktur menu ini menjelaskan hubungan antar halaman BAB 4 IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Aplikasi 4.1.1 Struktur Menu Perancangan struktur menu ini menjelaskan hubungan antar halaman dengan halaman yang lain. Gambar 4.1 Struktur Menu MyDashboard. Gambar 4.2

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berikut adalah gambaran mengenai desain penelitian pencarian nilai siswa dengan menggunakan algoritma genetika: Studi Literatur Data Penelitian Metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengembangan sistem pemugaran citra digital dengan algoritma exemplar-based

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengembangan sistem pemugaran citra digital dengan algoritma exemplar-based BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan metode penelitian yang digunakan penulisan dalam pengembangan sistem pemugaran citra digital dengan algoritma exemplar-based image inpainting dan metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Analisa Sistem Analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan kenyataan yang ada, mendiagnosa persolan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. melakukan beberapa tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. melakukan beberapa tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Metode Penelitian Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di SMK Wachid Hasyim Surabaya, tahapan pertama yaitu melakukan identifikasi permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Studi Literatur Pencarian dataset yang cocok Pengembangan Perangkat lunak Data Penelitian Analisis Pengolahan data dengan SQL-Based Frequent Pattern

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Dewasa ini fungsi komputer semakin dimanfaatkan dalam segala bidang. Baik di bidang pendidikan, bisnis, ataupun penelitian. Penggunaan komputer kini tidak lagi terbatas

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibangun sebelumnya. Aplikasi yang

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Sistem Setelah melakukan analisis sistem yang dilakukan pada tahap sebelumnya dan dirancang sedemikian rupa, maka dilakukan tahapan selanjutnya

Lebih terperinci

PENENTUAN KELUARGA MISKIN MENGGUNAKAN METODE AHP

PENENTUAN KELUARGA MISKIN MENGGUNAKAN METODE AHP PENENTUAN KELUARGA MISKIN MENGGUNAKAN METODE AHP Fajar Prabowo Program Studi /Teknik Informatika STMIK El Rahma Yogyakarta e-mail: fjrprabowo@gmail.com Abstrak Semakin berkembangnya teknologi yang diciptakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pembahasan mengenai hasil mencakup spesifikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta tampilan output perangkat lunak. IV.1.1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini sudah banyak perusahaan, pabrik maupun toko yang menggunakan teknologi komputer untuk membantu mereka dalam melakukan kontrol, dan manajemen terhadap

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penilaian kinerja bukan merupakan sebuah sistem baru untuk organisasi. Semua organisasi menggunakan penilaian kinerja dengan formal ataupun tidak formal untuk

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Perkembangan dan peningkatan masyarakat akan memancing seperti yang telah diteliti oleh penulis, berbagai masalah yang muncul dalam penelitian, tujuan dari pembahasan penelitian, ruang

Lebih terperinci

1.2. Latar Belakang Masalah

1.2. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Dewasa ini fungsi komputer semakin dimanfaatkan dalam segala bidang. Baik di bidang pendidikan, bisnis, ataupun penelitian. Komputer dimanfaatkan dalam segala bidang dikarenakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Database kaya akan informasi tersembunyi (hidden pattern) yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Database kaya akan informasi tersembunyi (hidden pattern) yang dapat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Database kaya akan informasi tersembunyi (hidden pattern) yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan atau untuk memprediksi trend data dimasa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sudah pasti lebih baik dan berguna untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. sudah pasti lebih baik dan berguna untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pengolahan data saat ini terus berkembang sangat pesat, di mana suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk mempermudah pekerjaan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Landasan Teori merupakan dasar tentang pendapat dalam melakukan penelitian atau penemuan yang didukung oleh data data dan argumentasi penulis. Fungsi dari landasan teori adalah untuk

Lebih terperinci

RESERVASI MOBILE RAWAT JALAN RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG DI RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG

RESERVASI MOBILE RAWAT JALAN RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG DI RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG RESERVASI MOBILE RAWAT JALAN RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG DI RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG Arry Maulana Syarif 1, Mahendra Wijaya 2 1,2,3 Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Jl.Nakula I No.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah cara yang digunakan dalam memperoleh berbagai data untuk diproses menjadi informasi yang lebih akurat sesuai permasalahan yang akan diteliti.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Pada awalnya komputer hanya dapat digunakan oleh mereka yang ahli, peneliti dan orang-orang yang punya keahlian khusus. Kini penggunaan komputer tidak lagi hanya terbatas

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN Spesifikasi Input

BAB III PEMBAHASAN Spesifikasi Input BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Untuk memaksimalkan sistem yang dibuat, maka sebelumnya diperlukan penganalisisan secara menyeluruh terhadap sistem yang sedang berjalan. Analisis ini mempunyai tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah cara yang digunakan dalam memperoleh berbagai data untuk diproses menjadi informasi yang lebih akurat sesuai permasalahan yang akan diteliti.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Penilaian Kinerja Dosen pada STMIK Potensi Utama Menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini teknologi komputer sudah dimanfaatkan dalam berbagai bidang usaha mulai dari usaha kelas besar, kelas menengah, sampai usaha kelas kecil pun sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai hasil kerja yang maksimal. Handphone sebagai salah satu teknologi

BAB I PENDAHULUAN. mencapai hasil kerja yang maksimal. Handphone sebagai salah satu teknologi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat sangat dibutuhkan untuk mencapai hasil kerja yang maksimal. Handphone sebagai salah satu teknologi informasi dan komunikasi

Lebih terperinci

Penerapan Sistem Informasi Administrasi Keuangan pada Panti Asuhan Aisyiyah Pariaman

Penerapan Sistem Informasi Administrasi Keuangan pada Panti Asuhan Aisyiyah Pariaman Penerapan Sistem Informasi dministrasi Keuangan pada Panti suhan isyiyah Pariaman Sularno 1, Faradika 2, Idwar 3 1,2,3 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Dharma ndalas Email:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari sistem informasi jual beli barangyang rancang, berikut keterangannya. 1. Tampilan Form Login Form Login merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab 1 ini akan dijelaskan bagaimana latar belakang dari masalah yang ada untuk tugas akhir ini, begitu pula dengan rumusan dari permasalahan, beserta tujuan pembahasannya, ruang

Lebih terperinci

Jurnal Sistem Informasi (Journal of Information Systems). 2/13 (2017), DOI:

Jurnal Sistem Informasi (Journal of Information Systems). 2/13 (2017), DOI: Jurnal Sistem Informasi (Journal of Information Systems). 2/13 (2017), 97-102 DOI: http://dx.doi.org/10.21609/jsi.v13i2.553 EFEKTIVITAS PELATIHAN SERTIFIKASI KOMPUTER DASAR MENGGUNAKAN TEORY ROUGH SET

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menentukan tenaga kerja atau sumberdaya manusia yang berkualitas. Akan tetapi

BAB I PENDAHULUAN. menentukan tenaga kerja atau sumberdaya manusia yang berkualitas. Akan tetapi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam era informasi dan teknologi yang semakin berkembang saat ini ternyata masih banyak instansi atau perusahaan yang dalam proses pengolahan datanya menggunakan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Yulianto

SISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Yulianto SISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN Naskah Publikasi diajukan oleh Yulianto 11.22.1344 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM 2012 INFORMATION SYSTEMS FARAH FARMA

Lebih terperinci

INTEGRITAS DATA BASE RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ISKAK TULUNGAGUNG SKRIPSI

INTEGRITAS DATA BASE RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ISKAK TULUNGAGUNG SKRIPSI INTEGRITAS DATA BASE RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ISKAK TULUNGAGUNG SKRIPSI Pada Program Studi Teknik Informatika BAMBANG HARIYONO NPM : 11.1.03.02.0458

Lebih terperinci

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERSEWAAN MOBIL PADA RENTAL MOBIL AKUR PACITAN

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERSEWAAN MOBIL PADA RENTAL MOBIL AKUR PACITAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERSEWAAN MOBIL PADA RENTAL MOBIL AKUR PACITAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERSEWAAN MOBIL PADA RENTAL MOBIL AKUR PACITAN Bayu Kristiawan 1, Sukadi 2 Universitas Surakarta 1,

Lebih terperinci