BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN. A. Tinjauan Pustaka

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN. A. Tinjauan Pustaka"

Transkripsi

1 digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Administrasi Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005 : 19) administrasi adalah kegiatan yang berkenaan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan, usaha dan kegiatan yang berkenaan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan. The Liang Gie (1972 : 10-11) mengemukakan administrasi adalah segenap rangkaian perbuatan penyelenggaraan dalam setiap usaha kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu dan menjelaskan pula bahwa Administrasi terdiri atas 8 unsur : a. Pengorganisasian : rangkaian aktivitas menyusun suatu kerangka yang menjadi wadah bagi segenap kegiatan dari usaha kerjasama itu dengan jalan : a) Membagi dan mengelompokkan pekerjaan pekerjaan yang harus dilaksanakan b) Menetapkan dan menyusun jalinan hubungan kerja diantara para petugas atau unit unit tugas b. Manajemen : rangkaian aktivitas menggerakan sekelompok orang dan mengerahkan segenp fasilitas untuk mencapai tujuan tertentu c. Komunikasi : rangkaian aktivitas menyampaikan warta dan memindahkan secara cermat buah pikiran dari seseorang kepada pihak lain dalam usaha kerjasama yang bersangkutan 5

2 digilib.uns.ac.id 6 d. Kepegawaian : rangkaian aktivitas mengatur dan mengurus penggunaan tenaga tenaga kerja yang diperlukan dalam usaha kerjasama yang bersangkutan e. Keuangan : rangkaian aktivitas mengelola segi segi pembiayaan sampai pertanggung jawab keuangan dalam usaha kerjasama yang bersangkutan f. Perbekalan : rangkaian aktivitas merencanakan, mengadakan, mengatur pemakaian, menyimpan, mengendalikan, merawat dan menyingkirkan barang barang keperluan kerja dalam usaha kerjasama yang bersangkutan g. Tata Usaha : rangkaian aktivitas menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim dan menyimpan pelbagai keterangan yang diperlukan dalam usaha kerjasama h. Hubungan Masyarakat : rangkaian aktivitas menciptakan hubungan baik dan dukungan dari masyarakat sekeliling terhadap usaha kerjaama yang bersangkutan Menurut Sondang P. Siagian (2003 : 2), administrasi didefinisikan keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna. Dalam pengertian administrasi tersebut terdapat tiga hal yaitu administrasi sebagai seni dan proses, adanya dua orang atau lebih, dan adanya kerjasama. Sebagai seni, pelaksanaan administrasi memerlukan kiat tertentu dan sebagai proses, administrasi berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan administrasi. Administrasi juga mempunyai unsur adanya dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam hubungan formal dan hierarkis, ada tujuan dan tugas yang harus

3 digilib.uns.ac.id 7 dikerjakan. Administrasi juga merupakan kerja sama antara masing masing anggota. H. Makmur (2006 : 17 18) juga menerangkan bahwa administrasi merupakan sasaran pemikiran manusia untuk menggerakkan berbagai aktivitas dengan menggunakan sumber sumber kekuatan dalam organisasi, Moekijat(1992: 11) juga mengungkapkan bahwa adminitrasi dalam arti luas merupakan segala kegiatan manusia,baik yang bersifat badaniah maupun bersifat rohaniah guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Sementara itu, Madenan Sosromidjojo (Dalam Moekijat, 1992 : 12) menyatakan bahwa Dalam pengertian yang sempit perkataan Administrasi diberi istilah dalam bahasa Indonesia Tata Usaha maka yang dimaksud dengan istilah itu ialah aturan aturan mengenai pelaksanaan tugas meliputi tiga bidang urusan umum dan penting dan yang terdapat di tiap tiap Kantor, Instansi atau Badan yang mengenai Urusan Umum, Urusan Keuangan dan Urusan Kepegawaian.Karnadi (dalam Moekijat 1992 : 13) menyatakan bahwa administrasi dalam arti sempit pada umumnya hanya meliputi kegitan kegiatan atau pekerjaan pekerjaan tulis menulis : mengetik,steno,agenda,pembukuan sederhana dan sebagainya. Dari pendapat pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian Administrasi itu dapat diartikan dalam arti luas yang mengarah ke proses kerjasama yang melibatkan sekelompok orang untuk mencapai tujuan,lalu pengertian ke dalam arti sempit mengarah ke kegiatan catat mencatat atau disebut tata usaha, tetapi sebenarnya pengungkapan administrasi dalam arti sempit dimaksudkan bahwa tata usaha merupakan salah satu unsur dari administrasi seperti yang diungkapkan oleh The Liang Gie (1976:11) bahwa tatausaha commit berkedudukan to user sebagai salah satu unsur dari

4 digilib.uns.ac.id 8 administrasi disamping unsur lainnya seperti misalnya kepegawaian,keuangan atau perbekalan. Dalam kegiatan pengamatan pelaksanaan administrasi penggajian pegawai di RS Brayat Minulya lebih mengacu padaunsur dari salah satu administrasi yaitu Tata Usaha.The Liang Gie (1976:13-14) menyatakan bahwa Tata usaha adalah tugas pelayanan di sekitar keterangan keterangan yang berwujud enam pola perbuatan menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim dan menyimpan keterangan yang diperlukan dalam setiap usaha kerja sama. 6 pola perbuatan tersebut berwujud 1) Menghimpun, yaitu kegiatan kegiatan mencari dan mengusahakan tersedianya segala keterangan yang tadinya belum ada atau berserakan dimana mana sehingga siap untuk dipergunakan bilamana diperlukan 2) Mencatat, yaitu kegiatan yang membubuhkan dengan perlbagai peralatan tulis keterangan keterangan yang diperlukan sehingga berwujud tulisan yang dapat dibaca, dikirim dan disimpan. 3) Mengolah, yaitu bermacam macam kegiatan mengerjakan keterangan keterangan dengan maksud menyajikannya dalam bentuk yang lebih berguna 4) Menggandakan : yaitu kegiatan memperbanyakkan dengan cara dan alat sebanyak jumlah yang diperlukan 5) Mengirim : kegiatan menyampaikan dengan pelbagai cara dan alat dari satu pihak kepada pihak lain 6) Menyimpan : yaitu kegiatan menaruh dengan pelbagai cara dan alat ditempat tertentu yang aman

5 digilib.uns.ac.id 9 Kegiatan ketatausahaan itu dapat diartikan sebagai administrasi perkantoran. Seperti yang diungkapkan oleh Ida Nuraida bahwa pada umumnya kantor dikaitkan dengan tata usaha, sebab definisi kantor adalah tempat diselenggarakannya kegiatan tata usaha dimana terdapat ketergantungan sistem antara orang, teknologi, dan prosedur untuk menangani data dan informasi mulai dari menerima, mengumpulkan, mengolah, menyimpan, sampai menyalurkannya (2007 :1). 2. Pengertian Administrasi Perkantoran. Ida Nuraida menerangkan bahwa definisi manajemen administrasi perkantoran adalah ilmu yang berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian segala hal yang berhubungan dengan daur hidup data dan informasi bisnis dalam perusahaan.(2007 : 8) Selain itu Badri Munir Sukoco menyatakan bahwa sebagian besar literatur menggunakan istilah administrasi perkantoran dan manajemen perkantoran dengan pengertian yang sama (2007 : 3), Manajemen Perkantoran merupakan rangkaian aktivitas merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan hingga menyelenggarakan secara tertib pekerjaan administrasi perkantoran (Quible, dalam Badri Munir Sukoco 2007 : 4) Sedangkan Winardi (1990 : 9-11) menambahkan pula bahwa pekerjaan kantor umumnya berhubungan dengan empat macam aktivitas pokok yaitu :

6 digilib.uns.ac.id 10 1) Catatan (Records) Dalam kegiatan administrasi, sebagian besar kegiatannya berkaitan dengan pencatatan.catatan catatan tersebut misalnya data financial, rekening rekening yang harus ditagih, atau keterangan mengenai data persediaan dan data penjualan.pencatatan tersebut digunakan sebagai bukti tertulis.pekerjaan pencatatan tersebut disebut sebagai pekerjaan administratif. 2) Angka angka dan perhitungan perhitungan Bagi perusahaan, harga harga, potongan potongan, biaya biaya harus dihitung.dalam perhitungan tersebut dilakukan upaya statistik untuk membandingkan data - data yang ada. 3) Penyimpanan produk produknya sendiri Produk produk yang dimiliki suatu kantor perlu disimpan agar dokumen dokumen dapat digunakan di masa yang akan datang apabila dibutuhkan. Aktivitas yang tercatat dalam transaksi transaksi seringkali digunakan sebagai panduan untuk melaksanakan kegiatan yang akan datang. 4) Komunikasi intern dan ekstern Komunikasi intern merupakan pertukaran pikiran antar individu.sedangkan komunikasi ekstern merupakan pertukaran pikiran pihak perusahaan dengan pihak di luar lingkungan perusahaan. Dari teori diatas dapat disimpulkan bahwa administrasi penggajian pegawai di Rumah Sakit Brayat Minulya lebih mengacu pada pengertian administrasi dalam arti sempit yaitu berkaitan dengan kegiatan ketatausahaan atau hal administrasi perkantoran yang kegiatannya mengacu pada pendapat Winardi berupa pencatatan dalam hal ini mencatat commit tentang to hal user yang berkaitan dengan penggajian

7 digilib.uns.ac.id 11 seperti merekap penilaian pegawai, merekap cuti dan lembur pegawai yang kemudian nantinya dilakukan penghitungn tentang gaji, dan menyimpan produk berupa arsip yang berkaitan dengan gaji 3. Penggajian a. Pengertian Gaji dan Upah Penggajian berasal dari kata dasar gaji. pemberian imbalan bagi karyawannya yang disebut dengan gaji atau upah.termasuk didalamnya adalah kegiatan yang berkaitan dengan penyusunan gaji yang dikenal dengan penggajian. Gaji atau upah termasuk salah satu bagian yang penting dalam proses pengelolaan sumber daya manusia. Gaji adalah imbalan finansial yang dibayarkan kepada karyawan secara teratur, seperti tahunan, caturwulan, bulanan atau mingguan (Mutiara S. Panggabean, 2002 : 77). Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2000 : 117), gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti. Dalam pengertian tersebut, gaji tetap dibayarkan walaupun karyawan yang bersangkutan tidak masuk kerja.gaji diberikan secara periodik.dalam pelaksanaanya gaji diberikan kepada tenaga tenaga manajerial. Sedangkan upah adalah balas jasa yang diberikan kepada para pekerja harian dengan berpedoman atas perjanjian yang disepakati membayarnya (Malayu S.P. Hasibuan, 2000 : 117). Besarnya upah dapat berbeda beda atau berubah ubah, tetapi gaji jumlahnya relatif tetap. Upah diberikan kepada para pekerja yang bekerja secara tidak tetap atau melalui kontrak.

8 digilib.uns.ac.id 12 b. Perbedaan Antara Pengertian Gaji dan Upah Gaji dan upah memiliki perbedaan tertentu. Moh. Agus Tulus mengemukakan pula bahwa gaji diterima oleh tenaga tenaga manajerial dan tata usaha atas sumbangan jasanya, yang menerima uang dalam jumlah yang tetap berdasarkan tarif mingguan, bulanan atau tahunan.sedangkan upah diterima oleh buruh atau karyawan operasional atas sumbangan jasanya yang dihitung berdasarkan tarif per jam, harian atau per satuan produk. (1989 : 142). James M Reeve dkk, menjelaskan pula perbedaan gaji dan upah yaitu Gaji biasanya mengacu pada pembayaran untuk tenaga kerja bagian manajeria, administrasi, atau jasa kantoran sejenis, besaran gaji biasanya dinyatakan dalam satu bulan atau satu tahun sedangkan upah biasanya mengacu pada pembayaran tenaga buruh pabrik, besaran upah biasanya dinyatakan dalam basis per jam atau perminggu. (2010 : 58) F Winarni dan G Sugiyarso (2006 :16-17) lebih jelas menyatakan bahwa Gaji merupakan balas jasa yang dibayarkan kepada pemimpin pemimpin, pengawas pengawas, pegawai tata usaha, dan pegawai pegawai kantor serta para manajer lainnya, sedangkan upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari pemberi kerja kepada penerima kerja termasuk tunjangan, baik untuk pekerja sendiri ataupun keluarganya,upah biasanya diberikan kepada pekerja yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan fisik Dalam uraian diatas, dapat diketahui bahwa inti dari perbedaan antara gaji dan upah terletak pada jenis pekerjaan, kategori karyawan dan waktu pemberiannya, Perbedaan tersebut sering menjadi topik yang dibahas dalam masyarakat karena banyak penilaian bahwa upah kedudukannya lebih rendah daripada gaji. Sebenarnya perbedaan yang ada memberikan kejelasan bahwa

9 digilib.uns.ac.id 13 upah dan gaji tidaklah berbeda jauh karena wujudnya adalah sama yaitu dalam bentuk uang c. Dokumen yang Digunakan Dalam Penggajian Menurut Mulyadi (2001 : ), dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian diantaranya : 1) Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah Dokumen ini berupa surat surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan misalnya surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, perubahan tarif upah, penurunan pangkat, pemberhentian sementara dari pekerjaan (skorsing), pemindahan, dan lain sebagainya. 2) Kartu jam hadir Dokumen ini digunakan untuk mencatat jam hadir karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir ini dapat berupa daftar hadir biasa atau kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu. 3) Kartu jam kerja Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang diperlukan oleh karyawan untuk mengerjakan suatu pesanan.penggunaan catatan waktu kerja ini hanya diperlukan dalam perusahaan yang produksinya berupa pesanan. 4) Daftar gaji dan daftar upah Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi potongan PPh pasal 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi karyawan, dan lain sebagainya. 5) Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah. 6) Surat pernyataan gaji dan upah

10 digilib.uns.ac.id 14 Dokumen ini dibuat sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji dan upah yang diterima setiap karyawan dan berbagai potongan. 7) Amplop gaji dan upah Uang gaji dan upah karyawan diberikan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji dan upah. Di halaman muka amplop berisi informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi karyawan dan jumlah gaji bersih dalam bulan tertentu. 8) Bukti kas keluar Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari fungsi pembuat gaji dan upah. Sesuai dengan teori diatas bahwa di Rumah Sakit Brayat Minulya pun dalam kegiatan administrasi penggajian tentunya juga memerlukan dokumen dokumen yang berkaitan dengan penggajian seperti surat keputusan tentang gaji yang merupakan dokumen pendukung gaji, daftar gaji dan upah, surat pernyataan gaji dan upah yang disebut slip gaji, amplop gaji, bukti kas keluar untuk meminta dana kepada direktorat keuangan berkaitan dengan gaji. d. Penghitungan Gaji 1. Cara Menghitung Gaji Bersih Karyawan James M. Revee, dkk menjelaskan mengenai penghitungan gaji karyawan (2010 : 58) berupa penghasilan kotor dikurangi potongan potongan sama dengan jumlah yang akan dibayarkan kepada karyawan selama periode penggajian. Dalam sebuah commit contoh penghitungan to user gaji bersih karyawan yang

11 digilib.uns.ac.id 15 dikemukakan James M. Revee (2010 : 61), gaji bersih dapat dihitung dengan urutan sebagai berikut : Penghasilan kotor bulan ini Potongan : Iuran JHT Rp XXX Iuran dana pensiun Rp XXX Pajak Penghasilan pasal 21 Rp XXX Iuran kesehatan Rp XXX Dana koperasi Rp XXX Jumlah potongan Gaji bersih Rp XXX Rp XXX Rp XXX Selain itu F Winarni dan G Sugiyarso (2006 : 54 55) menyatakan penghitungan gaji karyawan, berupa : 1) Mencari gaji pokok pegawai yang bersangkutan di dalam skala gaji, sesuai dengan golongan ruang kepangkatan dan masa kerjanya 2) Menentukan gaji kotor pegawai dengan penghitungan berikut : Gaji Kotor = Gaji Pokok + 10% gaji pokok + 2% x Jumlah anak x Gaji Pokok 3) Menentukan gaji bersih dengan cara mengkurangkan gaji kotor dengan iuran wajib yang besarnya 10%. Sehingga gaji bersih dapat dirumuskan sebagai berikut : Gaji Bersih = 0,9 Gaji Kotor (1,1 + 0,02 jumlah anak) 4) Menentukan jumlah penghasilan yang diterima pegawai dengan cara menambahkan gaji bersih dengan tunjangan tunjangan Dari dua teori diatas, penghitungan gaji pada Rumah Sakit Brayat Minulya commit mengacu to user pada kedua teori tersebut yang

12 digilib.uns.ac.id 16 nantinya penghitungan gajinya akan terlampir pada slip gaji karyawan. e. Komponen Gaji dan Upah 1) Gaji Pokok Michael Amstrong dan Helen Murlis mengungkapkan bahwa gaji pokok adalah gaji untuk suatu jabatan yang besarnya dipengaruhi oleh pasar internal maupun eksternal, factor eksternal adalah besarnya gaji yang berlaku di pasar tenaga kerja untuk jenis pekerjaan yang sama-kita sebut sebagai harga pasar, Faktor Gaji internal adalah nilai pekerjaan dan orang dalam pasar tenaga kerja internal organisasi (2003 : 5) 2) Tunjangan Menurut Tunjangan meliputi seluruh imbalan finansial yang umumnya tidak dibayarkan langsung kepada karyawan (R. Wayne Mondy, 2008 : 73). James M Reeve dkk juga menyatakan bahwa Tunjangan dapat diberikan dalam berbagai bentuk, termasuk cuti, tunjangan kesehatan, dan tunjangan pasca kerja atau pension (2010 : 70) Sedangkan F Winarni dan G Sugiyarso (2006 : 51-53) menyatakan tunjangan- tunjangan yang diterima pegawai, antara lain : a) Tunjangan Keluarga : Tunjangan ini diberikan kepada setiap pegawai yang menikah b) Tunjangan Pangan : bagi setiap pegawai dan keluarganya diberikan tunjangan pangan beras setara dengan 10 kg untuk pegawai yang bersangkutan, 10 kg untuk isteri/suami, 10 kg untuk setiap anak, maksimal 2 anak c) Tunjangan Struktural :Tunjangan ini diberikan kepada pegawai yang commit menduduki to user jabatan structural tertentu

13 digilib.uns.ac.id 17 d) Tunjangan Fungsional : Tunjangan ini bervariasi tergantung dari fungsi pekerjaan pegawai yang bersangkutan dalam mempelancar pelaksanaan tugas organisasi e) Tunjangan lain lain : Tunjangan ini antara laian tunjangan pengabdian daerah terpencil dan tunjangan khusus, Tunjangan pengabdian diberikan kepada pegawai yang bertugas dan bertempat tinggal di daerah terpencil, Tunjangan Khusus diberikan kepada pegawai yang bekerja di propinsi tertentu f) Tunjangan Selisih Penghasilan : Tunjangan ini diberikan kepada pegawai pegawai yang dialihkan statusnya dari pegawai BUMN ke status pegawai negeri biasa g) Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP): Tunjangan ini diberikan kepada pegawai sebagai akibat dari adanya keputusan pemerintah yang menaikan gaji pokok tanpa mengubah nilai nominal gaji pokok yang tercantum dalam daftar skala gaji pokok. Dari teori diatas, dapat disimpulkan bahwa Rumah Sakit Brayat Minulya dalam administrasi penggajian juga terdapat komponen gaji dan upah yang terdiri dari Gaji pokok dan Tunjangan tunjangan yang sesuai dengan penjelasan teori diatas, Tunjangan yang ada pada penggajian pegawai Rumah Sakit Brayat Minulya terdiri dari Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP), Tunjangan Pangan, Tunjangan Keluarga,Tunjangan Fungsional/Umum, Tunjangan Khusus, Tunjangan Struktural f. Potongan Atas Penghasilan atau Gaji Menurut James M. Revee, dkk (2010 : 59-60), potongan atas penghasilan karyawan adalah sebagai berikut : 1) Jaminan Hari commit Tua (JHT) to user

14 digilib.uns.ac.id 18 Di Indonesia PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) memberikan Jaminan Hari Tua (JHT). JHT merupakan pembayaran uang secara periodik sebagai antisipasi untuk karyawan yang pensiun karena usia, ketidakmampuan (cacat fisik), atau berakhirnya masa kerja. Premi untuk JHT berasal dari pembayaran gabungan oleh perusahaan dan karyawan, dimana besarnya bagian karyawan adalah 2% dari gaji atau upah, sedangkan perusahaan akan membayar 3,7% dari gaji karyawan. 2) Jaminan pemeliharaan Kesehatan (JPK) Jaminan pemeliharaan Kesehatan (JPK) adalah program Jamsostek yang tidak wajib.jadi perusahaan yang mampu menyediakan program jaminan kesehatan yang lebih baik bagi karyawannya bisa untuk tidak mengikuti program JPK dari Jamsostek. 3) Pajak Penghasilan Setiap pemberi kerja harus memotong sebagian dari penghasilan karyawannya untuk pembayaran Pajak Penghasilan (PPh). 4) Penghasilan Kena Pajak (PhKP) Dihitung berdasarkan penghasilan kotor dikurangi : tunjangan jabatan, iuran dana pensiun, iuran JHT karyawan (kecuali pegawai negeri sipil, anggota angkatan bersenjata dan karyawan pemerintah) dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

15 digilib.uns.ac.id 19 g. Kenaikan Gaji F Winarni dan G Sugiyarso( 2006 : 57 59) mengenai kenaikan gaji pegawai yang terdiri dari : menjelaskan 1) Kenaikan Gaji Umum adalah kenaikan gaji yang diperlakukan untuk semua karyawan dari semua tingkatan, Alasan dari kenaikan gaji karena kebijakan perusahaan, sebagai hasil kesepakatan yang dicapai dari musyawarah antara pimpinan perusahaan dan organisasi pekerja, karena kebiasaan yang telah tercantum dalam kesepakatan kerja bersama, dan kenaikan gaji karena ketentuan pemerintah misalnya tentang Upah Minimum Regional. 2) Kenaikan Gaji Individu adalah kenaikan gaji yang diperlakukan bagi karyawan tertentu sebagai penghargaan atas prestasi kerja, kenaikan gaji kepada seorang karyawan yang pangkatnya dinaiikan sehingga ia menanggung beban kerja dan tanggung jawab lebih besar, dan Kenaikan gaji karena perusahaan memperhitungkan masa kerja dari karyawan. Dari teori diatas, untuk kenaikan gaji pada Rumah Sakit Brayat Minulya berupa kenaikan gaji umum yang lebih kepada ketetapan pemerintah untuk menaikan Upah Minimun Regional (UMR) sehingga pihak instansi perlu menyesuaikan standar UMR yang ditetapkan oleh pemerintah, dalam Kenaikan Gaji individu terdiri dari kenaikan golongan yang mengacu dari promosi jabatan dan kenaikan berkala yang mengacu pada prestasi kerja pegawai.

16 digilib.uns.ac.id 20 B. Metode Pengamatan 1. Lokasi Pengamatan Lokasi pengamatan dilakukan di RS Brayat Minulya yang bertempat di Jalan Setiabudi no 106 Surakarta untuk mengamati segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan administrasi penggajian pegawai, sebagai perusahaan yang bergerak dibidang jasa kesehatan dan selalu mengalami perkembangan, tentunya instansi ini sangat memperhatikan kesejahteraan pegawai karena pegawai merupakan asset sumber daya yang dapat memberikan konstribusi bagi tercapainya tujuan perusahaan. Pada instansi rumah sakit terdapat berbagai profesi yang berbeda beda, maka gaji menjadi hal yang riskan dan rawan dan dapat menjadi konflik apabila administrasi penggajian di instansi tersebut tidak tersusun dan terlaksana dengan baik, untuk itu menjadi alasan bagi penulis untuk mengamati bagaimana pelaksanaan dan kebijakan yang berkaitan dengan administasi penggajian di RS Brayat Minulya ini. 2. Jenis Pengamatan Sesuai dengan perumusan masalah diatas yaitu mengenai Bagaimana Administrasi Penggajian Pegawai di Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta?. Maka untuk menjawab dan menjelaskan rumusan masalah tersebut, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2009 : 280) yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata kata tertulis atau lisan dari orang orang dan perilaku yang dapat diamati, sedangkan metode penelitian secara kualitatif menurut Kirk dan Miller ( dalam Moleong, 2002 : 3) yaitu tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung commit pada to user pengamatan pada manusia dalam

17 digilib.uns.ac.id 21 kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahnya. Maka dapat disimpulkan bahwa metode deskriptif kualitatif merupakan metode yang mana penulis harus ingat kembali pada rumusan masalah yang ada dan menjawab mengenai perumusan masalah tersebut dengan melakukan pengamatan secara langsung tentang suatu aktivitas yang ingin diamati untuk nantinya dapat menghasilkan suatu data berupa kata dan tulisan bukan berupa angka atau statistic. Dengan menggunakan metode pengamatan ini maka penulis ingin mengetahui dan memperoleh informasi berkaitan dengan administrasi penggajian pegawai di Rumah Sakit Brayat Minulya sehingga penulis nantinya dapat memamparkan dan mendeskripsikan secara terperinci mengenai administrasi penggajian pegawai di instansi tersebut. 3. Sumber Data Sumber data pada pengamatan ini diperoleh dari : a. Narasumber (informan) Adapun narasumber yang memberikan informasi dalam pengumpulan data ini adalah Staf Badan Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian dan Staf Bagian Kesejahteraan pada Direktorat Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Brayat Minulya yang memiliki wewenang dalam mengelola administrasi penggajian pegawai di Rumah Sakit Brayat Minulya, selain itu juga para pegawai yang bekerja di Rumah Sakit Brayat Minulya. b. Tempat atau lokasi Pengamatan aktivitas dalam administrasi penggajian dilakukan di Rumah Sakit Brayat Minulya terkhususnya pada bagian dimana penulis ditempatkan yaitu di Direktorat Sumber Daya Manusia.Di direktorat inilah penulis melakukan pengamatan bagaimana situasi

18 digilib.uns.ac.id 22 kerja dan pelaksanaan aktivitas yang berkaitan dengan administrasi penggajian pegawai. c. Dokumen dan arsip Data yang diperoleh dari berbagai dokumen dan arsip yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan administrasi penggajian pegawai di Rumah Sakit Brayat Minulya berupa Standar Operasional Prosedure (SOP) Personalia Rumah Sakit Brayat Minulya, Dokumen Perjanjian Kerja Bersama Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta dan Serikat Pekerja Pagar Braminta, Dokumen Peraturan Dana Pensiun KWI 2012, Statistik Ketenagakerjaan Rumah Sakit Brayat Minulya serta arsip arsip lainnya yang berkaitan dengan administrasi penggajian di instansi tersebut. 4. Teknik Pengumpulan Data Ada beberapa teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam melakukan pengamatan sebagi usaha untuk memperoleh data mengenai kegiatan administrasi penggajian, adalah : a. Observasi Teknik ini berupa pengumpulan data dengan menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi dan benda serta rekaman gambar. Observasi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung, Dalam pengamatan mengenai aktivitas pelaksanaan administrasi penggajian, penulis melakukan pengamatan secara langsung dan merupakan observasi berperan pasif yang artinya penulis secara langsung melakukan pengamatan di Rumah Sakit Brayat Minulya selama menjalankan On the Job Training yang dilakukan selama kurang lebih 1 bulan dan ikut berperan dalam melakukan aktivitas pelaksanaan administasi penggajian di tempat tersebut namun penulis tidak memiliki

19 digilib.uns.ac.id 23 wewenang dalam menentukan keputusan yang berkaitan dengan hal penggajian di instansi tersebut b. Wawancara atau interview Wawancara merupakan percakapan yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara ( interviewer ) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai ( interviewee ) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara dalam penelitian ini termasuk dalam Wawancara tidak terstruktur dan sering disebut sebagai wawancara mendalam bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi mendalam dari narasumber tentang kegiatan administrasi penggajian pegawai. Melalui wawancara mendalam dapat mempermudah bagi penulis untuk memperoleh informasi secara terpererinci dari berbagai pihak yang dianggap oleh penulis mengetahui mengenai hal administrasi penggajian seperti: Staf Badan Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian dan Staf Bagian Kesejahteraan pada Direktorat Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Brayat Minulya juga para pegawai yang bekerja di Rumah Sakit Brayat Minulya. c. Mengkaji dokumen dan arsip Yaitu teknik pengumpulan data dengan mempelajari dokumen dokumen, arsip arsip, buku pedoman yang berkaitan dengan pelaksanaan dalam Administrasi Penggajian Pegawai di Rumah Sakit Brayat Minulya. 5. Teknik Analisis Data Menurut Moleong ( 2009 : 280 ) bahwa analisis data adalah suatu proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian commit dasar to user sehingga dapat ditemukan tema dan

20 digilib.uns.ac.id 24 dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Maka dalam proses analisis data tersebut ada terdapat tiga komponen utama yang harus dipahami dalam kegiatan melakukan pengamatan (Soetopo, 2002 : 93-95) seperti : a. Reduksi Data Reduksi data merupakan proses seleksi, pemfokuskan, penyerdehanaan, dan abstraksi data dari catatan yang ada di lapangan, Proses ini berlangsung sepanjang pelaksanaan penelitian sejak penulis mengambil keputusan tentang kerangka kerja konseptual, melakukan pemilihan kasus, dan juga waktu menentukan cara pengumpulan data yang akan digunakan sehingga kesimpulan akhirnya nanti dapat diperoleh yang dibuat kedalam ringkasan maupun laporan dari data yang ada di lapangan. b. Sajian Data Sajian data merupakan rakitan kalimat yang disusun secara logis dan sistematis sehingga bila dibaca akan lebih mudah dipahami, Sajian data juga harus mengacu pada rumusan masalah yang telah dirumuskan sebagai pertanyaan penelitian sehingga narasi yang tersaji merupakan deskripsi mengenai kondisi yang rinci untuk menceritakan dan menjawab setiap permasalahan yang ada. c. Penarikan Simpulan dan Verifikasi Dari awal pengumpulan data, peneliti harus memahami berbagai hal yang ia temui dalam melakukan pengamatan dengan melakukan pencatatan dari proses pengumpulan data tersebut, Simpulan akhir akan dapat diperoleh nantinya sampai waktu proses pengumpulan data selesai. Simpulan dari hasil pengamatan perlu diverifikasi agar nantinya isi dari simpulan tersebut benar benar bisa dipertanggungjawabkan.

21 digilib.uns.ac.id 25 Pengumpulan data Reduksi data Sajian data Penarikan simpulan/ verifikasi Gambar 2.1 Model Analisis Interaktif Soetopo (2002 : 96 ) Menjelaskan bagan analisis data diatas yang artinya : Reduksi dan sajian data harus disusun pada waktu peneliti sudah mendapatkan unit data dari sejumlah unit yang diperlukan dalam penelitian. Pada waktu pengumpulan data sudah berakhir, peneliti mulai melakukan usaha untuk menarik kesimpulan dan verifikasinya berdasarkan semua hal yang terdapat dalam reduksi maupun sajian datanya, Bila kesimpulan dirasa kurang mantap karena kurangnya rumusan dalam reduksi maupun sajian datanya, maka peneliti wajib kembali melakukan kegiatan pengumpulan data untuk mencari pendukung simpulan yang ada dan untuk pendalaman data

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Gaji dan Upah Gaji dan upah merupakan bagian dari kompensasi-kompensasi yang paling besar yang diberikan perusahaan sebagai balas jasa kepada karyawannya.dan bagi karyawan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Terdapat beberapa definisi atau pengertian mengenai sistem dan prosedur yang diuraikan oleh para ahli, diantaranya adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 14 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Gaji dan Upah Gaji dan upah merupakan bagian dari kompensasi-kompensasi yang paling besar yang diberikan pemerintah sebagai balas jasa kepada karyawannya. Dan bagi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Definisi Sistem Akuntansi.1.1 Definisi Sistem Menurut Sujarweni (015:141), Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama dalam melakukan kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Prosedur 2.1.1 Pengertian Prosedur Prosedur tidak hanya melibatkan aspek financial saja, tetapi aspek manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian langkah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Gaji dan Upah Gaji dan upah merupakan bagian dari kompensasi kompensasi yang paling besar yang di berikan pemerintah sebagai balas jasa kepada karyawannya. Dan bagi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1. Definisi Prosedur dan Upah Kata prosedur sering kita temui dalam keseharian. Ada prosedur kerja, prosedur pengupahan dan sebagainya. Simamora (006) didalam manajemen sumber daya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi.. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi sangat diperlukan oleh perusahaan dan tidak terlepas dari prosedur yang berkaitan, Sistem

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Menurut Mulyadi (2001;5), prosedur adalah suatu urutan kegiatan, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANA KERJA PRAKTEK. keuangan yang ada di Dinas Kesehatan Kota Bandung. Dalam pelaksanaan kerja

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANA KERJA PRAKTEK. keuangan yang ada di Dinas Kesehatan Kota Bandung. Dalam pelaksanaan kerja BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANA KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksana Kerja Praktek Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek penulis ditempatkan pada bagian keuangan yang ada di Dinas Kesehatan Kota Bandung.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pengertian Sistem Secara umum peranan sistem pada perusahaan sangatlah penting untuk menunjang kemajuan suatu perusahaan, jika sistemnya tertata dengan baik dan benar, maka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Akuntansi, Gaji dan Upah. 1. Pengertian Sistem Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Akuntansi, Gaji dan Upah. 1. Pengertian Sistem Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1. Tinjauan Pustaka.1.1. Pengertian Sistem Akuntansi, Gaji dan Upah 1. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem pada dasarnya sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Badridwan (2009:1), prosedur adalah urutan-urutan kegiatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Badridwan (2009:1), prosedur adalah urutan-urutan kegiatan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertin Prosedur Menurut Badridwan (2009:1), prosedur adalah urutan-urutan kegiatan klerikal yang biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut beberapa pengertian prosedur menurut para ahli, antara lain: a. Pengertian prosedur menurut Mulyadi (2001) adalah:

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut beberapa pengertian prosedur menurut para ahli, antara lain: a. Pengertian prosedur menurut Mulyadi (2001) adalah: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Prosedur Berikut beberapa pengertian prosedur menurut para ahli, antara lain: a. Pengertian prosedur menurut Mulyadi (2001) adalah: Suatu urutan kegiatan klerikal biasannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN. A. Administrasi Penggajian di Rumah Sakit Brayat Minulya

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN. A. Administrasi Penggajian di Rumah Sakit Brayat Minulya digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN A. Administrasi Penggajian di Rumah Sakit Brayat Minulya Gaji merupakan bentuk kesejahteraan yang diberikan perusahaan sebagai pemberi kerja kepada

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Sofyandi (2009), manajemen sumber daya manusia didefinisikan sebagai suatu strategi dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu planning,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sistem Penggajian BMT Usaha Mandiri Sejahtera

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sistem Penggajian BMT Usaha Mandiri Sejahtera 45 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Sistem Penggajian BMT Usaha Mandiri Sejahtera Penggajian bagi para karyawan di BMT Usaha Mandiri Sejahtera didasarkan pada kemampuan suatu lembaga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Informasi 1. Pengertian Sistem Mulyadi (2008 : 2) berpendapat bahwa sistem adalah sekelompok unsur atau komponen yang saling berhubungan satu dengan yang

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi untuk pihak ektern maupun pihak intern perusahaan, disusun suatu sistem informasi akuntansi. Sistem ini dirancang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUN PUSTAKA. dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang

BAB II TINJAUN PUSTAKA. dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang BAB II TINJAUN PUSTAKA 2.1.Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Pengendalian intern ialah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Akuntansi Penggajian 1. Pengertian Sistem Pengertian sistem menurut Azhar Susanto (2013) Sistem adalah kumpulan atau group dari sistem atau bagian atau komponen apapun baik

Lebih terperinci

BAB 11 LANDASAN TEORI. setiap departemen tanpa mengesampingkan tanggung jawab masingmasing

BAB 11 LANDASAN TEORI. setiap departemen tanpa mengesampingkan tanggung jawab masingmasing 8 BAB 11 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Penggajian Di dalam perekonomian maju, salah satu faktor yang menunjang keberhasilan sebuah instansi adalah terjalinnya hubungan yang baik antara setiap departemen tanpa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi sangat diperlukan oleh perusahaan dan tidak terlepas dari prosedur prosedur yang saling

Lebih terperinci

Gaji : pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan dan dibayar secara tetap per bulan Upah :

Gaji : pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan dan dibayar secara tetap per bulan Upah : Gaji : pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan dan dibayar secara tetap per bulan Upah : pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Definisi sistem menurut Mulyadi (008:5) adalah, suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakanm kegiatan

Lebih terperinci

gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan tetap (pembayaran gajinya cenderung tetap sesuai skala gaji yang

gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan tetap (pembayaran gajinya cenderung tetap sesuai skala gaji yang gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan tetap (pembayaran gajinya cenderung tetap sesuai skala gaji yang ditetapkan dan dibayarkan sekali dalam sebulan) upah merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai dasar acuan pelaksanaan program-program penanggulangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai dasar acuan pelaksanaan program-program penanggulangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian PNPM PNPM adalah program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar acuan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Informasi suatu perusahaan, terutama informasi keuangan dibutuhkan oleh pihak ekstern dan intern. Pihak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN. A. Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN. A. Tinjauan Pustaka BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN 1. Pengertian Administrasi A. Tinjauan Pustaka Berdasarkan etimologis administrasi bersumber dari bahasa Latin, ad dan ministrate, yang secara operasional

Lebih terperinci

BAB II TINJAUN PUSTAKA

BAB II TINJAUN PUSTAKA BAB II TINJAUN PUSTAKA.1 Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Definisi sistem menurut Mulyadi (008:5) adalah, suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (1996:1)

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (1996:1) BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (1996:1) Sistem Informasi Akuntansi adalah : Kumpulan sumberdaya, seperti manusia dan peralatan,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi untuk pihak ekstern maupun pihak intern perusahaan, disusun suatu sistem informasi akuntansi. Sistem ini dirancang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN PROSEDUR Dalam menjalankan usahanya, suatu perusahaan tidak lepas dari berbagai macam prosedur. Prosedur adalah suatu urutan kegiatan, yang biasanya melibatkan beberapa

Lebih terperinci

MAKALAH SIMULASI ADMINISTRASI PERKANTORAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KAS KECIL

MAKALAH SIMULASI ADMINISTRASI PERKANTORAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KAS KECIL MAKALAH SIMULASI ADMINISTRASI PERKANTORAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KAS KECIL Diajukan sebagai tugas untuk UAS (Ujian Akhir Semester) mata kuliah Simulasi Administrasi Perkantoran Di Susun Oleh Melpa Syari

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Akuntansi Sistem sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Sistem biasa dikatakan sebagai jantung perusahaan, karena dengan adanya sistem dalam perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Sistem, Prosedur, Sistem Akuntansi.. Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian sistem menurut beberpara para ahli diantaranya Mulyadi (0:5) mengatakan bahwa sistem adalah

Lebih terperinci

keuangan saja sehingga rawan akan terjadinya kecurangan.

keuangan saja sehingga rawan akan terjadinya kecurangan. 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA.1. TINJAUAN PENELITIAN TERDAHULU Andriani (01) menyatakan, bahwa didalam perusahaan yang diteliti masih terdapat banyak kelemahan yang dapat menimbulkan kecurangan seperti misalnya

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi memegang peran penting dalam menyediakan informasi bagi manajemen. Kemajuan dalam bidang teknologi apabila dimanfaatkan dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data 4 BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data Akuntan, dan pakar ekonomi telah mengembangkan konsep dan istilah sistem, informasi dan data menurut pendapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Informasi Akuntansi Menurut Mulyadi ( 2001: 2 ) : Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Barat. Dalam pelaksanaan kuliah kerja praktek tersebut penulis diberikan

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Barat. Dalam pelaksanaan kuliah kerja praktek tersebut penulis diberikan BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek Bidang pelaksanaan kuliah kerja praktek yang di kerjakan oleh penulis adalah pada Bidang Keuangan PT ASKES (Persero) Regional

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hall (2006: 6), mengartikan bahwa sistem adalah kelompok. dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hall (2006: 6), mengartikan bahwa sistem adalah kelompok. dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Hall (2006: 6), mengartikan bahwa sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akurat, dan berdaya guna maka didesain suatu sistem akuntansi. Sistem akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akurat, dan berdaya guna maka didesain suatu sistem akuntansi. Sistem akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Akuntansi Informasi keuangan mempunyai peranan penting dalam suatu perusahaan. Informasi ini dibutuhkan oleh berbagai pihak yang berkepentingan baik pihak ekstern

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI PADA BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR WILAYAH SUMBAGUT

BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI PADA BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR WILAYAH SUMBAGUT BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI PADA BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR WILAYAH SUMBAGUT Setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sudah pasti membutuhkan karyawan untuk menjalankan kegiatan operasi.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Studi pustaka tentang pengertian sistem akuntansi dijumpai beberapa pengertian oleh beberapa ahli yaitu menurut Widjajanto (001:4),

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Prosedur Prosedur adalah suatu urutan pekerjaan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang atau lebih disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kemudian pengertian Audit menurut Arens dan Loebbecke (2006:4), audit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kemudian pengertian Audit menurut Arens dan Loebbecke (2006:4), audit BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pengertian Audit sebagai : Pengertian Auditing menurut Sukrisno Agoes (01:3), auditing adalah: Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen

Lebih terperinci

pengertian sistem pengendalian intern ada

pengertian sistem pengendalian intern ada 24 BAB II KERANGKA TEORETIS A. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Sebelum membahas pengertian sistem pengendalian intern ada baiknya terlebih dahulu diberikan pengertian sistem, pengendalian intern

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. untuk menjadi dasar pembahasan. Berikut adalah penjabarannya:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. untuk menjadi dasar pembahasan. Berikut adalah penjabarannya: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Bidang Kepegawaian dan menyebarkan kuesioner kepada 50 orang responden yang merupakan pegawai Kementerian Koperasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT. Dwi Naga Sakti Abadi, maka penulis akan mencoba membahas

Lebih terperinci

BAB III PENGENDALIAN INTERN GAJI DAN UPAH PADA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 MEDAN. yang terampil, cerdas dan ahli dalam bidangnya masing-masing.

BAB III PENGENDALIAN INTERN GAJI DAN UPAH PADA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 MEDAN. yang terampil, cerdas dan ahli dalam bidangnya masing-masing. BAB III PENGENDALIAN INTERN GAJI DAN UPAH PADA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 MEDAN A. Pengertian Gaji dan Upah Berbagai cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya yaitu memperoleh laba

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero)

BAB IV ANALISIS. 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero) BAB IV ANALISIS 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero) Kebijakan mengenai penggajian yang dikeluarkan oleh perusahaan sangatlah penting karena langsung berhubungan dengan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB II CV. SINAR MUARA MEDAN. Perseroan Komanditer(CV) Sinar Muara Medan adalah usaha yang

BAB II CV. SINAR MUARA MEDAN. Perseroan Komanditer(CV) Sinar Muara Medan adalah usaha yang BAB II CV. SINAR MUARA MEDAN A. Sejarah singkat perusahaan Perseroan Komanditer(CV) Sinar Muara Medan adalah usaha yang bergerak dibidang kontraktor yang berlokasi di Jl. Mayjen Sutoyo Siswomiharjo No.30

Lebih terperinci

BAB III TOPIK PENELITIAN. Setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sudah pasti membutuhkan

BAB III TOPIK PENELITIAN. Setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sudah pasti membutuhkan 25 BAB III TOPIK PENELITIAN Setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sudah pasti membutuhkan karyawan untuk menjalankan kegiatan operasi. Begitu juga dengan Fakultas Ekonomi yang bergerak dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Sistem Akuntansi Niswonger, Warren, Fess (1999) yang diterjemahkan oleh Alfonsus Sirait mendefinisikan, Sistem Akuntansi (Accounting System) adalah metode dan prosedur

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Akuntansi dan Keuangan PT Kimia Farrna (Persero) Tbk. Cabang

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Akuntansi dan Keuangan PT Kimia Farrna (Persero) Tbk. Cabang BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Dalam pelaksanaan kerja praktek ini, penulis ditempatkan di bagian Akuntansi dan Keuangan PT Kimia Farrna (Persero) Tbk. Cabang Bandung.

Lebih terperinci

BAB III PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN PEGAWAI PADA KANTORWILAYAH DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARASUMATERA UTARA

BAB III PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN PEGAWAI PADA KANTORWILAYAH DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARASUMATERA UTARA BAB III PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN PEGAWAI PADA KANTORWILAYAH DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARASUMATERA UTARA Setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sudah pasti membutuhkan karyawan untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi sangat diperlukan oleh perusahaan dan tidak terlepas dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

BAB II RSUP H. ADAM MALIK MEDAN BAB II RSUP H. ADAM MALIK MEDAN A. Sejarah Singkat Rumah sakit Umum Pusat H. Adam Malik RSUP H. Adam Malik merupakan rumah sakit kelas A sesuai dengan SK. Menkes no.335/ Menkes / Sk / VII dan sebagai rumah

Lebih terperinci

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Pengendalian Intern At as Gaji dan Upah Sebelum penulis menguraikan lebih lanjut mengenai sistem pengendalian intern atas gaji dan upah, maka lebih

Lebih terperinci

1. BAB III 2. METODE PENELITIAN

1. BAB III 2. METODE PENELITIAN 1. BAB III 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Menurut Bogdan dan Guba Penelitian kualitatif atau naturalistic inquiry adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BANJARMASIN

EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BANJARMASIN EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BANJARMASIN Suzi Suzana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjarmasin Jl. A Yani Km. 5,5 Banjarmasin, Kalimantan Selatan e-mail: suzi.suzanna@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Mulyadi ( 2001 : 2 ) : Suatu sistem pada dasarnya adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Mulyadi ( 2001 : 2 ) : Suatu sistem pada dasarnya adalah 17 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Sistem Informasi Akuntansi Menurut Mulyadi ( 2001 : 2 ) : Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lain

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 126 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

BAB III TEORI DAN PRAKTIK

BAB III TEORI DAN PRAKTIK BAB III TEORI DAN PRAKTIK 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Fungsi yang terlibat Fungsi yang terlibat dalam sistem penggajian di dinas perikanan kota semarang adalah sebagai berikut : 1. Fungsi Kepegawaian Bertanggungjawab

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. internal maupun pihak eksternal perusahaan. Untuk memenuhi kebutuhan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. internal maupun pihak eksternal perusahaan. Untuk memenuhi kebutuhan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Suatu informasi dari suatu perusahaan terutama informasi mengenai keuangan dan informasi akuntansi diperlukan oleh berbagai pihak, baik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur, mengurus, melaksanakan, dan mengelola. Manajemen dalam bahasa ingris berarti mengatur. Dalam

Lebih terperinci

EVALUASI ATAS KEPATUHAN PELAKSANAAN KETENTUAN PAJAK PENGAHASILAN KARYAWAN PASAL 21 DALAM HUBUNGANNYA DENGAN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN

EVALUASI ATAS KEPATUHAN PELAKSANAAN KETENTUAN PAJAK PENGAHASILAN KARYAWAN PASAL 21 DALAM HUBUNGANNYA DENGAN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No. 1, April 2004 : 25 40 EVALUASI ATAS KEPATUHAN PELAKSANAAN KETENTUAN PAJAK PENGAHASILAN KARYAWAN PASAL 21 DALAM HUBUNGANNYA DENGAN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN oleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mardi (2011:3) pengertian sistem adalah : (tujuan/sasaran/target pengoperasian suatu sistem).

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mardi (2011:3) pengertian sistem adalah : (tujuan/sasaran/target pengoperasian suatu sistem). BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Pengertian sistem menurut Romney (2015:3), Sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan, terdiri

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Hasibuan (2012:10) mengatakan bahwa, manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi sebagai sutu sistem informasi, mengidentifikasi, mengumpulkan dan. bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi sebagai sutu sistem informasi, mengidentifikasi, mengumpulkan dan. bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Informasi Akuntansi Menurut O brien (2006:5) : Sistem informasi adalah kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber data yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah dalam hal pemberian gaji dan upah. Gaji dan upah merupakan

BAB I PENDAHULUAN. adalah dalam hal pemberian gaji dan upah. Gaji dan upah merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdirinya suatu perusahaan adalah bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Setiap perusahaan yang didirikan, baik perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Berikut ini pembahasan dari penelitian penulis mengenai prosedur. pengeluaran kas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul:

BAB IV HASIL PENELITIAN. Berikut ini pembahasan dari penelitian penulis mengenai prosedur. pengeluaran kas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Prosedur Pengeluaran Kas Berikut ini pembahasan dari penelitian penulis mengenai prosedur pengeluaran kas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul: 1. Bagian yang terkait dan diskripsi

Lebih terperinci

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN 3.1. Struktur Organisasi Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem kerja yang merupakan rangkaian tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera Dalam pelaksanaan penggajian, faktor pengamanan harus diperhatikan sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem dan Informasi Ada berbagai macam pengertian mengenai sistem berikut ini disajikan beberapa definisi yang berbeda yaitu : Pengertian Sistem Menurut Diana &

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menemukan teori. Kajian pustaka menyediakan kerangka konsepsi atau kerangka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menemukan teori. Kajian pustaka menyediakan kerangka konsepsi atau kerangka BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka adalah proses yang dilakukan penulis dalam upaya untuk menemukan teori. Kajian pustaka menyediakan kerangka konsepsi atau kerangka teori untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Karyawan Tetap PT.X PT. X pada tahun 2008 memiliki 2 kelompok karyawan, jumlah karyawan yang bekerja di PT. X ada 422

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsifungsi manajemen

Lebih terperinci

Fabiana Dwi Widyasari Fransisca Yaningwati Ahmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Fabiana Dwi Widyasari Fransisca Yaningwati Ahmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI SEBAGAI UPAYA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada CV Sejahtera, Pakisaji Malang) Fabiana Dwi Widyasari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Sistem menurut Azhar Susanto (2011 : 22) dalam bukunya. secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Sistem menurut Azhar Susanto (2011 : 22) dalam bukunya. secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Pengertian Sistem menurut Azhar Susanto (2011 : 22) dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi: Kumpulan atau group dari sistem atau bagian atau komponen apapun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dengan mengolah informasi-informasi yang diperoleh dan. dibutuhkan oleh perusahaan untuk pengambilan keputusan.

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dengan mengolah informasi-informasi yang diperoleh dan. dibutuhkan oleh perusahaan untuk pengambilan keputusan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap organisasi, entitas atau perusahaan harus dikelola dengan baik agar tujuan dapat tercapai. Pengelolaan perusahaan dilakukan oleh manajemen dengan mengolah informasi-informasi

Lebih terperinci

SISTEM DAN PROSEDUR PEMBAYARAN GAJI KARYAWAN GUNA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL (Studi pada Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen-Malang)

SISTEM DAN PROSEDUR PEMBAYARAN GAJI KARYAWAN GUNA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL (Studi pada Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen-Malang) SISTEM DAN PROSEDUR PEMBAYARAN GAJI KARYAWAN GUNA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL (Studi pada Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen-Malang) Hesti Dwi Maharani Topowijono Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANAHAN DAN TATA RUANG KOTA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PADA DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU, Menimbang : a. bahwa sebagai

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT KEDAMAIAN PALEMBANG

SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT KEDAMAIAN PALEMBANG SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT KEDAMAIAN PALEMBANG Sri Winarni Dosen Tetap Akuntansi Politeknik Darussalam Email : win_anmaza@yahoo.co.id No. Hp. 081532743461 Dwi Anggraini Mahasiswa Politeknik Darussalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Administrasi Sejak dulu sampai sekarang setiap orang mempunyai kebutuhankebutuhan yang sudah menjadi kodratnya. Ini dapat berupa kebutuhan jasmani

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut MC.Maryati (2008;25) Manajemen perkantoran efektif yaitu Suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut MC.Maryati (2008;25) Manajemen perkantoran efektif yaitu Suatu BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Perkantoran. Menurut MC.Maryati (2008;25) Manajemen perkantoran efektif yaitu Suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengelola, merencanakan, dan mengontrol setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan kegiatan operasi perusahaan diperlukan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan kegiatan operasi perusahaan diperlukan adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melaksanakan kegiatan operasi perusahaan diperlukan adanya manajemen perusahaan yang baik dengan ditunjang oleh personel yang berkualitas agar dapat berkarya

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

COST ACCOUNTING MATERI-10 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA

COST ACCOUNTING MATERI-10 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA COST ACCOUNTING MATERI-10 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA DEFINISI BIAYA TENAGA KERJA Tenaga kerja merupakan usaha fisik atau mental yang dikeluarkan karyawan untuk mengolah

Lebih terperinci

Analisis Sistem Akuntansi Penggajian pada CV. Elssy Design. Disusun Oleh : Esty Putri Ratnasari

Analisis Sistem Akuntansi Penggajian pada CV. Elssy Design. Disusun Oleh : Esty Putri Ratnasari Analisis Sistem Akuntansi Penggajian pada CV. Elssy Design Disusun Oleh : Esty Putri Ratnasari 22212566 Latar Belakang Masalah Gaji bagi karyawan merupakan suatu sumber penghasilan yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2013:10), manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Dan Unsur-Unsur Sistem Akuntansi. atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (inter-related) atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Dan Unsur-Unsur Sistem Akuntansi. atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (inter-related) atau BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Dan Unsur-Unsur Sistem Akuntansi Menurut James A. Hall (2001:5) Sebuah sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (inter-related)

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. satu file sehingga menghasilkan satu hasil yang dikehendaki. (Abdul Kadir,

BAB II LANDASAN TEORI. satu file sehingga menghasilkan satu hasil yang dikehendaki. (Abdul Kadir, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Program Program adalah rangkaian perintah yang sistematis yang disimpan dalam satu file sehingga menghasilkan satu hasil yang dikehendaki. (Abdul Kadir, 2000). 2.2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jalan Danau Tamblingan No. 240x Sanur Denpasar. intern, dan bagan alir dokumen (flow chart).

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jalan Danau Tamblingan No. 240x Sanur Denpasar. intern, dan bagan alir dokumen (flow chart). 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Obyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Hasta Werdhi Express yang berlokasi di Jalan Danau Tamblingan No. 240x Sanur Denpasar.

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN DALAM MENUNJANG KETEPATAN PEMBERIAN GAJI KARYAWAN PADA PT

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN DALAM MENUNJANG KETEPATAN PEMBERIAN GAJI KARYAWAN PADA PT ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN DALAM MENUNJANG KETEPATAN PEMBERIAN GAJI KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X PABRIK GULA MERITJAN KEDIRI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika L1 Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika No Pertanyaan. Ya 1 Apakah perusahaan memiliki petunjuk pelaksanaan mengenai: a. tata tertib dikomuni- b. disiplin kasikan yang

Lebih terperinci