BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi dua bagian utama, yaitu hasil penelitian dan pembahasan. Subbab yang pertama, yakni hasil penelitian, memaparkan jawaban atas rumusan masalah yang telah disebutkan pada Bab I. Hasil penelitian yang dipaparkan antara lain: 1. Jenis penanda strategi kesantunan positif (positive politeness) dalam novel The Host dan terjemahannya. 2. Jenis teknik penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan kalimat yang merepresentasikan tuturan kesantunan positif pada novel The Host. 3. Penilaian kualitas terjemahan kalimat yang merepresentasikan tuturan kesantunan positif dalam novel The Host dan terjemahannya, dipandang dari sisi keakuratan dan keberterimaan. Subbab kedua, yakni pembahasan berdasarkan hasil penelitian pada subbab pertama. Pembahasan tersebut meliputi: 1. Penerapan penanda kesantunan positif dalam novel The Host dan terjemahannya. 2. Penyebab dan pengaruh perubahan derajat strategi kesantunan positif. 3. Penerapan teknik penerjemahan dalam menerjemahkan kalimat yang merepresentasikan tuturan kesantunan positif. 4. Dampak penerapan teknik penerjemahan terhadap kualitas terjemahan kalimat yang merepresentasikan tuturan kesantunan positif. 5. Hubungan kesantunan positif, teknik penerjemahan dan kualitas terjemahan.

2 64 A. Hasil Penelitian 1. Jenis-Jenis penanda strategi kesantunan positif Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis novel The Host dalam bahasa Inggris (Bsu) dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia (Bsa). Analisis dilakukan berdasarkan kriteria pemilihan data yakni kalimat yang merepresentasikan tuturan kesantunan positif yang dianalisis. Berdasarkan kriteria tersebut, ditemukanlah 275 data kalimat yang merepresentasikan tuturan kesantunan positif dalam novel The Host dan terjemahannya. Dari 275 data, penulis menemukan bahwa terdapat dua kombinasi strategi penanda kesantunan positif, yakni satu penanda kesantunan positif (94,18%) dan dua penanda kesantunan positif (5,82%). Persentase temuan masing-masing kombinasi strategi penanda kesantunan positif adalah sebagai berikut: Tabel 4.1: Temuan Kombinasi Penanda Strategi Kesantunan Positif No Kombinasi Strategi Penanda Kesantunan Positif Jumlah Persentase (%) 1. Satu Penanda Kesantunan Positif ,18% 2. Dua Penanda Kesantunan Positif 16 5,82% Total % Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan tuturan yang mengandung kesantunan positif banyak digunakan oleh karakter-karakter pada novel The Host. Penulis menemukan bahwa ada 2 faktor yang mempengaruhi jumlah data kesantunan positif yang banyak, yaitu tema novel dan hubungan sosial tokoh dalam novel. Tema novel termasuk novel percintaan dan tema ini mempengaruhi dialog-dialog dalam novel. Kisah dalam novel adalah percintaan yang dibumbui konflik, dan dialog-dialog sangat didominasi oleh percakapan yang menggunakan panggilan keakraban. Faktor ini mempengaruhi jumlah dialog yang mengandung unsur kesantunan positif.

3 65 Faktor kedua yang mempengaruhi banyaknya jumlah penggunaan tuturan kesantunan positif adalah hubungan sosial para tokoh. Karakter-karakter yang ada dalam novel didominasi oleh status sosial yang setara (equal) karena ratarata penutur dan lawan tutur sudah saling mengenal dengan baik sekaligus memiliki tingkat kedekatan yang akrab (intimate). Hal tersebut disebabkan oleh penggunaan strategi kesantunan positif pada umumnya menekankan segi kedekatan, keakraban, solidaritas, persahabatan, dan hubungan baik antara penutur dan petutur. a. Satu Penanda Kesantunan Positif Dalam 259 data kalimat yang merepresentasikan tuturan kesantunan positif, penulis mengidentifikasi jenis-jenis penanda strategi kesantunan positif yang digunakan. Teori kesantunan yang digunakan sebagai landasan analisis adalah strategi kesantunan positif yang dikemukakan oleh Brown dan Levinson (1987). Berdasarkan analisis penanda strategi kesantunan positif bahasa sumber (Bsu), penulis menemukan 15 penanda strategi kesantunan positif, yaitu 1) Memberi perhatian pada lawan tutur, 2) Membesar-besarkan minat, persetujuan, simpati terhadap lawan tutur, 3) Meningkatkan ketertarikan terhadap lawan tutur, 4) Menggunakan identitas kelompok, 5) Mencari dan mengusahakan persetujuan, 6) Menghindari ketidaksetujuan, 7) Menunjukkan hal-hal yang dianggap mempunyai kesamaan, 8) Menyatakan lelucon, 9) Mempresuposisikan bahwa penutur memahami keinginan lawan tuturnya, 10) Membuat penawaran atau janji, 11) Menunjukkan rasa optimisme, 12) Berusaha melibatkan lawan tutur dan penutur dalam suatu kegiatan tertentu, 13) Memberikan dan meminta alasan, 14) Mengharap atau menuntut timbal balik, dan 15) Memberikan penghargaan. Berikut temuan jenis-jenis penanda strategi kesantunan positif dalam kalimat yang merepresentasikan tuturan kesantunan positif pada novel The Host dan terjemahannya yang disajikan dalam bentuk tabel.

4 66 Tabel 4.2 Temuan Satu Penanda Strategi Kesantunan Positif No Strategi Kesantunan Positif Jumlah Persentase (%) 1. Memberi perhatian pada lawan tutur 43 16,60% 2. Membesar-besarkan minat, persetujuan, simpati 34 13,13% terhadap lawan tutur 3. Meningkatkan ketertarikan terhadap lawan tutur 8 3,09% 4. Menggunakan identitas kelompok 50 19,31% 5. Mencari dan mengusahakan persetujuan 27 10,42% 6. Menghindari ketidaksetujuan 10 3,86% 7. Menunjukkan hal-hal yang dianggap mempunyai 7 2,70% kesamaan 8. Menyatakan lelucon 6 2,32% 9. Mempresuposisikan bahwa penutur memahami 7 2,70% keinginan lawan tuturnya 10. Membuat penawaran atau janji 11 4,25% 11. Menunjukkan rasa optimisme 25 9,65% 12. Berusaha melibatkan lawan tutur dan penutur dalam 14 5,41% suatu kegiatan tertentu 13. Memberikan dan meminta alasan 8 3,09% 14. Mengharap atau menuntut timbal balik 7 2,70% 15. Memberikan penghargaan 2 0,77% Total % Berdasarkan uraian di atas, penggunaan satu penanda strategi kesantunan positif didominasi pada sub-strategi ke 4 yaitu sub-strategi menggunakan penanda identitas kelompok. Pendominasian penggunaan sub-

5 67 strategi menggunakan penanda identitas kelompok disebabkan oleh mayoritas data yang muncul berkaitan dengan tema novel The Host yakni novel yang bertemakan percintaan, baik cinta kasih antar sesama manusia maupun cinta kasih antar sepasang kekasih atau keluarga. Hal tersebut dapat dilihat dari data yang ada dimana sangat didominasi oleh percakapan yang menggunakan panggilan keakraban yang menunjukkan kedekatan antar partisipan. Sementara itu, pada data kesantunan positif juga ditemukan perubahan derajat kesantunan positif dalam analisis data. 1. Sub-strategi 1: Memberi Perhatian Pada Lawan Tutur Sub-strategi ini merupakan sub-strategi pertama pada kesantunan positif. Prinsip dasar sub-strategi ini adalah penutur harus memperhatikan aspekaspek yang terjadi pada lawan tutur seperti, memperhatikan perubahan diri yang terjadi pada lawan tutur, kepemilikan atas barang-barang yang dimiliki lawan tutur, dan segala hal yang membuat penutur memperhatikan dan mengakui hal yang diinginkan lawan tutur. Ditemukan sebanyak 43 (16,60%) data baik data dari Bsu maupun Bsa yang menggunakan sub-strategi ini. Substrategi ini dapat dilihat pada contoh data Bsu/039/Bsa/039. Konteks Situasi: Melanie merasa tidak enak hati mengambil tempat tidur Jared. Sehingga ia menawarkan tempat tidur tersebut. Bsu: I feel bad. This couch is much too short for you. Maybe you should take the bed with Jamie. Bsa: Aku merasa tidak enak. Sofa ini terlalu pendek untukmu. Mungkin sebaiknya kau tidur bersama Jamie. Dari data di atas, dapat dilihat bahwa penutur memperhatikan keadaan kondisi lawan tutur yaitu dengan bermaksud menawarkan tempat tidur yang dipakai penutur dan adiknya kepada lawan tutur. Penutur merasa bahwa kondisi tempat tidur yang kecil dan sempit akan membuat lawan tutur tidak nyaman saat menggunakannya, karena lawan tutur memiliki badan yang tinggi besar. Dalam bahasa sasaran, tuturan di atas masih menyampaikan maksudnya yaitu memperhatikan keadaan lawan tutur. Tidak terjadi

6 68 pelepasan ekspresi kesantunan positif tetapi terjadi penurunan derajat kesantunannya. Kesantunan dalam tuturan Melanie di atas, menunjukkan perhatian akan keadaan lawan tuturnya walaupun merugikan dirinya sendiri. Semakin tuturan tersebut memaksimalkan kerugian penutur, akan dianggap semakin santun tuturan itu. Tuturan menggunakan skala peringkat status sosial antara penutur dan lawan tutur. Semakin jauh jarak peringkat status sosial antara penutur dengan lawan tutur, tuturan yang digunakan akan cenderung semakin santun. Melanie merupakan orang yang menumpang untuk tinggal di rumah Jared, sedangkan Jared sebagai tuan rumah sehingga jelas menunjukkan jarak peringkat sosial. Penggunaan strategi ini untuk meredakan FTA terhadap lawan tutur. 2. Sub-strategi 2: Membesar-Besarkan Minat, Persetujuan, Simpati Terhadap Lawan Tutur Sub-strategi ini merupakan sub-strategi kedua pada kesantunan positif. Ditemukan sebanyak 34 (13,13%) unit data. Pada dasarnya sub-strategi ini membuat penutur bermaksud untuk memenuhi wajah positif lawan tutur dengan melebih-lebihkan ketertarikan terhadap keadaan lawan tutur yang dilakukan dengan menyatakan pujian, persetujuan, simpati serta ketertarikan kepada lawan tutur. Dalam strategi ini, penutur biasanya menggunakan intonasi yang melebih-lebihkan, memberi tekanan pada tuturan, dan aspek lainya dari prosodic saat bertuturan dengan lawan tutur seperti, penggunaan intensifying modifiers (amazing, wonderful, real, too, so,dan lain-lain). Contoh sub-strategi ini dapat dilihat pada data Bsu/091/Bsa/091. Konteks situasi: Jeb menanyakan nama Wanderer. Dan memuji nama yang Wanderer dapatkan. Bsu: That's a real interesting name you've got there. Bsa: Kau mempunyai nama yang sangat menarik.

7 69 Pada data di atas, terdapat penekanan a real interesting dimana penutur membesar-besarkan persetujuan atas nama yang dipakai lawan tuturnya. Data di atas menunjukkan bahwa penutur telah memenuhi wajah positif lawan tutur dengan menunjukkan bahwa penutur memuji nama lawan tutur karena penutur tahu bahwa kebiasaan orang-orang seperti lawan tutur menggunakan nama yang tidak lazim digunakan. Kata a real interesting menunjukkan bahwa tuturan tersebut menyelamatkan muka positif lawan tutur. Tuturan tersebut meminimalkan ancaman muka karena nama yang digunakan lawan tutur tidak lazim digunakan manusia. Tuturan di atas menggunakan skala peringkat status sosial antara penutur dan lawan tutur. Kedudukan asimetrik penutur dan lawan tutur yang mana Jeb memiliki kedudukan yang lebih tinggi karena memiliki peringkat kekuasaan lebih tinggi daripada Wanderer yang seorang tahanan. Penutur ingin membuat senang wajah positif lawan tuturnya dengan dia membesar-besarkan persetujuan. 3. Sub-Strategi 3: Meningkatkan Ketertarikan Terhadap Lawan Tutur Sub-strategi merupakan sub-strategi ketiga dalam kesantunan positif. Ditemukan data sebanyak 8 (3,09%) unit data yang merupakan kalimat yang merepresentasikan tuturan kesantunan positif. Sub-strategi ini meningkatkan ketertarikan terhadap lawan tutur dengan mendramatisir peristiwa atau fakta. Prinsip dasar sub-strategi ini membuat penutur ingin membagi beberapa keinginannya sehingga dapat memperkuat minat yang dimiliki penutur pada saat terjadi percakapan antara lawan tutur dengan cara menciptakan suatu cerita yang bagus. Penggunaan sub-strategi ini terkadang menyelipkan sisipan ungkapan dan pertanyaan menggunakan question tag seperti, you know, isn t it dan lain-lain untuk membuat lawan tutur ikut berpartisipan dengan percakapan.contoh sub-strategi ini dapat dilihat pada data Bsu/025/Bsa/025. Konteks situasi: Melihat Wanderer yang rendah hati tentang pengalamannya, penghibur memberi tahu Wanderer bahwa kehadiran Profesor sejarah sangat jarang ada di bumi.

8 70 Bsu: Do you know how rare it is for a Professor of History to have experienced even two planets in the curriculum? Yet you've lived a term on almost all of them. And the Origin, to boot! There isn't a school on this planet that wouldn't love to steal you away from us. Curt plots ways to keep you busy so you have no time to consider moving. Bsa: Tahukah kau, betapa langkanya kehadiran seorang Profesor Sejarah yang pernah hidup di dua planet di dalam kurikulum itu? Tapi kau pernah tinggal selama satu masa di dalam hampir semua planet. Juga The Origin! Tak ada sekolah di planet ini yang tidak ingin menculikmu dari kita. Curt merencanakan banyak hal agar kau tetap sibuk sehingga tidak punya waktu untuk memikirkan pindah. Berdasarkan tuturan di atas, penggunaan tuturan do you know berfungsi untuk menimbulkan keterlibatan agar lawan tutur memperhatikan tuturan penutur. Penutur menggunakan strategi ini dengan menyisipkan ungkapan yang dapat membuat lawan tuturnya tertarik untuk lebih terlibat pada interaksi yang diciptakan oleh penutur yang berhubungan dengan lawan tutur. Selain itu, penutur juga ingin memberi kepuasan terhadap muka positif lawan tutur. Dalam bahasa sasaran, tuturan di atas masih menyampaikan maksudnya yaitu meningkatkan ketertarikan pada lawan tutur. Tidak terjadi pelepasan ekspresi kesantunan positif maupun terjadi perubahan derajat kesantunannya. 4. Sub-strategi 4: Mengunakan Identitas Kelompok Sub-strategi ini menggunakan penanda identintas kelompok yang merupakan sub-strategi ke empat dari kesantunan positif. Ditemukan sebanyak 50 (19,31%) data baik dalam Bsu dan Bsa yang menggunakan sub-strategi ini. Prinsip dasar sub-strategi ini adalah penutur menggunakan penanda identitas kelompok seperti, sapaan nama lawan tutur, sapaan khusus yang menunjukkan usaha penutur dalam rangka mendekatkan diri dengan lawan tutur, dan sapaan yang ditujukan kepada khalayak. Sub-strategi ini dapat dilihat pada contoh data Bsu/087/Bsa/087. Konteks situasi: Saat Wanderer berada di ruang kesehatan, Doc bertanya tentang obat-obatan tetapi Wanderer tidak menjawab. Melihat hal tersebut Ian kesal dan menyindir Wanderer

9 71 Bsu: Are you, sweetheart? Bsa: Benar, kan, Sayang? Dari data di atas, penutur menggunakan bentuk sapaan yang intim yaitu sweetheart sehingga mencirikan kedekatan personal. Sapaan khusus yang digunakan penutur adalah upaya penutur mendekatkan hubungan dengan lawan tutur. Dengan penutur menggunakan penanda identitas kelompok berupa bentuk sapaan yang menunjukan keakraban maka penutur berusaha untuk tidak mengancam wajah negatif lawan tutur dengan meminta jawaban atas pertanyaan yang diberikan penutur. Strategi ini dilakukan penutur karena penutur ingin mengurangi daya ancaman terhadap muka positif lawan tuturnya. Dalam bahasa sasaran, tuturan di atas masih menyampaikan maksudnya yaitu menggunakan penanda identitas kelompok. Tidak terjadi pelepasan ekspresi kesantunan positif maupun terjadi perubahan derajat kesantunannya. Selain sapaan sweetheart ditemukan pula sapaan sejenis seperti, guys,honey, dear, boy, kid, ma am, ladies, dan miss. 5. Sub-Strategi 5: mencari dan mengusahakan persetujuan Sub-strategi merupakan sub-strategi ke lima dari kesantunan positif. Ditemukan sebanyak 27 (10,42%) data baik dalam Bsu dan Bsa yang menggunakan sub-strategi ini. Pada dasarnya strategi ini dilakukan dengan perulangan sebagian atau seluruh tuturan apa yang dimaksud oleh lawan tutur dalam suatu percakapan untuk menunjukkan bahwa penutur telah mendengar secara tepat apa yang diucapkan lawan tutur. Strategi ini biasanya membuat penutur membicarkan hal-hal yang menjadi topiknya ketertarikan dan aman bagi lawan tutur. Sub-strategi ini dapat diluhat pada contoh data Bsu/020/Bsa/020. Konteks situasi: Penghibur meminta Wanderer langsung memanggil namanya saja. Bsu: The Comforter : I know I've asked you to call me Kathy.

10 72 Wanderer: Yes Kathy Bsa: Penghibur: Rasanya aku sudah memintamu untuk memanggilku Kathy. Wanderer: Ya...Kathy Dari data di atas, kata Kathy merupakan pengulangan dari tuturan sebelumnya. Lawan tutur meminta penutur untuk memanggil namanya untuk membuat hubungan mereka menjadi lebih dekat. Penutur setuju dengan permintaan lawan tutur dengan melakukan pengulangan apa yang lawan tutur minta. Tuturan tersebut menunjukkan bahwa penutur berkerja sama dengan lawan tuturnya dan lawan tutur pun puas karena penutur mendengarkannya. Sementara itu, dalam bahasa sasaran tuturan di atas masih menyampaikan maksudnya yaitu mencari dan mengusahakan persetujuan. Tidak terjadi pelepasan ekspresi kesantunan positif maupun terjadi perubahan derajat kesantunannya. 6. Sub-Strategi 6: menghindari ketidaksetujuan Sub-strategi merupakan sub-strategi ke enam dari kesantunan positif. Ditemukan sebanyak 10 (3,86%) data baik dalam Bsu dan Bsa yang menggunakan sub-strategi ini. Pada dasarnya strategi ini, penutur menghindari ketidaksetujuan pendapat dan berusaha menunjukkan ketidaksetujuan pendapat dengan cara sehalus mungkin agar tidak mengintimidasi lawan tutur. Pada strategi ini ada beberapa cara untuk menghindari ketidaksetujuan seperti, persetujuan pura-pura, persetujuan yang semu, berbohong untuk kebaikan, dan kata berpagar. Sub-strategi ini dapat dilihat pada contoh data Bsu/041/Bsa/041. Konteks situasi: Jared merasa Melanie sudah lelah terus melarikan diri dan Melanie menyepakatinya tetapi jika Jared pergi Melanie ingin ikut. Bsu: Jared : We scavenged enough on our way up that we're set for a few months. I can do a few short raids if you want to stay in one place for a while. I'm sure you're tired of running.

11 73 Melanie : Yes, I am. But if you go, I go Bsa: Jared: Cukup banyak yang kita kumpulkan dalam perjalanan ke atas sini, sehingga kita aman untuk beberapa bulan. Aku bisa melakukan beberapa penjarahan kecil, jika kau ingin menetap di suatu tempat selama beberapa waktu. Aku yakin kau lelah terus menerus lari. Melanie: Ya memang, tapi jika kau pergi, aku pergi. Berdasarkan data di atas, kalimat yang merepresentasikan tuturan kesantunan positif menggunakan sub-strategi menghindari ketidaksetujuan dengan melakukan persetujuan pura-pura untuk menunjukkan kesepakatan dengan lawan tutur walaupun penutur tidak sependapat dengan lawan tutur. Hal itu dilakukan untuk menunjukkan bahwa penutur menghindari ketidaksepakatan. Pada tuturan di atas penutur tidak setuju dengan keinginan lawan tutur. Tetapi, untuk memuaskan wajah positif lawan tutur, penutur menyetujui pendapat lawan tutur untuk mengurangi FTA terhadap lawan tutur dan dalam bahasa sasaran, tuturan di atas masih menyampaikan maksudnya yaitu menghindari ketidaksetujuan. Tidak terjadi pelepasan ekspresi kesantunan positif maupun terjadi perubahan derajat kesantunannya. 7. Sub-Strategi 7: menunjukkan hal-hal yang dianggap mempunyai kesamaan Sub-strategi ini merupakan strategi ke tujuh dalam kesantunan positif. Strategi ini pada dasarnya, mempresuposisikan sejumlah persamaan antara penutur dan lawan tutur dengan mengurangi FTA ketika membicarakan topik yang tidak terkait sebelum menuju topik utama melalui sebuah percakapan yang menarik minat lawan tutur terhadap tuturan penutur. Penggunaan basabasi saat melakukan percakapan yang dilakukan oleh penutur dengan lawan tutur adalah sebagai upaya penutur untuk menghabiskan waktu, sedangkan bagi lawan tutur sebagai upaya tanda persahabatan atau ketertarikan akan dirinya. Penutur menekankan minat umumnya atas lawan tutur, dan menunjukkan kepada lawan tutur bahwa penutur belum ingin melihat lawan tutur melakukan FTA (misal, membuat permintaan) bahkan keinginan hal

12 74 tersebut tampak jelas dilakukan dengan membawa sebuah hadiah. Dalam strategi ini ditemukan sebanyak 7 (2,70%) data baik dari Bsu dan Bsa. Substrategi ini dapat dilihat pada contoh data Bsu/027/Bsa/027. Konteks situasi: Melihat Wanderer merasa tertekan dengan keadaannya yang tidak bisa mengontrol inangnya, Penghibur mencoba menenangkan Wanderer. Bsu: Everybody cries their first year. These emotions are so impossible. We're all children for a bit, whether we intended that or not. I used to tear up every time I saw a pretty sunset. The taste of peanut butter would sometimes do that, too. Bsa: Semua jiwa menangis pada tahun pertama mereka. Emosi-emosi ini begitu tak masuk akal. Ada sedikit kanak-kanak dalam diri kita semua, tak peduli kita menghendakinya atau tidak. Dulu aku suka berurai air mata setiap kali melihat keindahan matahari terbenam. Rasa selai kacang terkadang juga membuatku menangis. Berdasarkan data di atas, klausa we re all children for bit menunjukkan penutur melakukan sub-strategi menunjukkan hal-hal yang dianggap mempunyai kesamaan karena bermaksud untuk menimbulkan persepsi bahwa penutur pernah mengalami hal yang sama seperti yang terjadi pada lawan tutur. Strategi ini digunakan oleh penutur karena penutur ingin menyelamatkan muka positif lawan tuturnya. Dalam bahasa sasaran, tuturan di atas masih menyampaikan maksudnya yaitu menunjukkan hal-hal yang dianggap mempunyai kesamaan. Tidak terjadi pelepasan ekspresi kesantunan positif maupun terjadi perubahan derajat kesantunannya. 8. Sub-strategi 8: Menyatakan Lelucon Sub-strategi ini merupakan strategi ke delapan dalam kesantunan positif. Pada strategi ini lelucon terjadi karena latar belakang pengetahuan dan nilainilai timbal balik antara penutur dan lawan tutur maka lelucon dapat digunakan untuk menekan latar belakang yang dibagikan atau nilai-nilai yang dibagikan. Lelucon merupakan salah satu teknik dasar kesantunan positif. Lelucon dapat meminimalkan FTA atas dasar permintaan. Dalam strategi ini

13 75 ditemukan sebanyak 6 (2,32%) data baik dari Bsu dan Bsa. Contoh dari bentuk sub-strategi ini pada data Bsu/043/Bsa/043. Konteks situasi: Melanie ingin berhubungan dengan Jared. Tetapi Jared mempermasalahkan usia Melanie yang terpaut jauh darinya. Bsu: No one's young anymore. Anyone who's survived this long ancient. is Bsa: Tak seorang pun masih belia. Siapa pun yang bertahan hidup selama ini, berarti dia sudah tua bangka. Berdasarkan data di atas, menunjukkan bahwa penutur meminta lawan tutur untuk melakukan sesuatu. Penutur menggunakan lelucon untuk menghaluskan permintaannya. Penutur menggunakan lelucon untuk membuat lawan tutur menjadi nyaman saat penutur melakukan tuturan permintaan karena lelucon dapat meminimalkan FTA atas dasar permintaan. Dalam bahasa sasaran, tuturan di atas masih menyampaikan maksudnya yaitu menyatakan lelucon. Tidak terjadi pelepasan ekspresi kesantunan positif maupun terjadi perubahan derajat kesantunannya. 9. Sub-Strategi 9: Mempresuposisikan Bahwa Penutur Memahami Keinginan Lawan Tuturnya. Sub-strategi ini merupakan strategi ke sembilan dalam kesantunan positif. Strategi ini merupakan satu-satunya cara menunjukkan bahwa penutur dan lawan tutur bekerja sama sehingga secara potensial meletakkan tekanan pada lawan tutur untuk bekerja sama dengan penutur dengan menegaskan atau menyiratkan pengetahuan akan keinginan lawan tutur dan kemauan untuk mencocokkan keinginan seseorang dengan mereka. Dalam strategi ini ditemukan sebanyak 7 (2,70%) data baik dari Bsu dan Bsa. Contoh dari bentuk sub-strategi ini pada data Bsu/013/Bsa/013. Konteks situasi: Fords menjelaskan bahwa persediaan akan inang dewasa sedikit sekali. Melihat pengalaman-pengalaman yang telah dilewati Wanderer, Fords berpikir bahwa Wanderer lebih menyukai inang dewasa.

14 76 Bsu: We have so few full-grown hosts available anymore. The immature hosts are entirely pliable. But you indicated that you preferred to begin as an adult... Bsa: Kami hanya punya sedikit sekali persedian inang dewasa. Inang-inang yang belum dewasa sangat mudah dikendalikan.tapi kau mengindikasikan bahwa kau lebih suka memulai sebagai mahluk dewasa... Tuturan di atas tersebut menyatakan bahwa penutur dan lawan tutur adalah kooperator. Penutur menegaskan atau mengimplikasikan pengetahuan tentang keinginan dan kemauan lawan tutur sebagai suatu keinginan bersama. Strategi ini digunakan oleh penutur karena penutur ingin memberikan kepuasan terhadap muka lawan tuturnya. Dalam bahasa sasaran, tuturan di atas masih menyampaikan maksudnya yaitu mempresuposisikan bahwa penutur memahami keinginan lawan tuturnya. Tidak terjadi pelepasan ekspresi kesantunan positif maupun terjadi perubahan derajat kesantunannya. 10. Sub-Strategi 10: Membuat Penawaran Atau Janji Sub-strategi ini merupakan strategi ke sepuluh dalam kesantunan positif. Pada strategi ini, penutur memilih untuk menekankan kerja sama dengan lawan tutur dengan cara lain dikarenakan untuk meredam ancaman potensial dari beberapa FTA. Penutur dapat mengakui bahwa (dalam keadaan tertentu yang relavan) apapun yang diinginkan lawan tutur yang diinginkan penutur juga dan penutur akan membantu lawan tutur untuk mendapatkannya. Penawaran dan janji merupakan akibat alami dari pemilihan strategi ini. Dalam strategi ini ditemukan sebanyak 11 (4,25%) data baik dari Bsu dan Bsa. Contoh dari bentuk sub-strategi ini pada data Bsu/068/Bsa/068 Konteks situasi: Saat Jeb mengantar Wanderer ke kamar kecil. Wanderer mendengar suara-suara manusia di sekitarnya yang membuatnya takut. Sehingga Jeb menjanjikan bahwa ia akan melindungi Wanderer dari mereka. Bsu: I won't let anybody hurt you Bsa: Takkan kubiarkan seorangpun melukaimu.

15 77 Contoh tuturan di atas menunjukkan strategi kesantunan positif berjanji. Penutur ingin memuaskan keinginan lawan tuturnya disebabkan lawan tutur takut pada manusia. Pada tuturan di atas menunjukkan bahwa penutur mengetahui dan peka terdapat keinginan lawan tutur. Tuturan I won't let anybody hurt you mengindikasikan sebagai strategi kesantunan positif berjanji karena meminimalisir beban Wanderer agar membuatnya tenang. Penutur menggunakan strategi ini supaya penutur bisa mendekatkan hubungan dengan Wanderer. Walaupun penutur mempunyai peringkat kekuasaan yang lebih tinggi daripada Wanderer, penutur tetap menggunakan strategi kesantunan positif berjanji untuk memenangkan Wanderer karena penutur ingin memiliki hubungan yang baik dengan Wanderer. Dalam tuturan di atas, tidak terjadi pelepasan ekspresi kesantunan positif maupun perubahan derajat kesantunannya. 11. Sub-strategi 11: menunjukkan rasa optimisme Sub-strategi ini merupakan strategi ke 11 dalam kesantunan positif. Pada strategi ini, penutur menganggap keinginan lawan tutur sama dengan keinginan penutur dan penutur akan membantu lawan tutur untuk memperolehnya. Oleh karena itu, melalui asumsi penutur bahwa lawan tutur akan bekerja sama dengan penutur dikarenakan hal tersebut merupakan kepentingan yang saling menguntungkan. Dalam strategi ini ditemukan sebanyak 25 (9,65%) data baik dari Bsu dan Bsa. Contoh dari bentuk substrategi ini pada data Bsu/048/Bsa/048. Konteks situasi: Melanie pergi untuk mencari Sharon, sepupunya. Ia merasa cemas tidak dapat bertemu Jared dan Jamie lagi. Sehingga Jared menyemangatinya. Bsu: Nothing's going to happen. Don't worry. Bsa: Tak akan terjadi apa-apa. Jangan khawatir. Tuturan di atas menunjukkan strategi kesantunan positif yang menunjukkan rasa optimisme. Pada tuturan di atas, penutur berasumsi bahwa

16 78 lawan tutur akan baik-baik saja dalam perjalanan dan dapat melakukan tujuannya dengan berhasil. Penutur menganggap jika lawan tutur berkerja sama, mereka dapat mencapai tujuan. Tuturan yang di atas memuaskan muka positif lawan tutur. Jared ingin memuaskan muka positif Melanie dengan menyemangati Melanie bahwa Melanie bisa mencari sepupunya itu. Dalam tuturan di atas, tidak terjadi pelepasan ekspresi kesantunan positif maupun perubahan derajat kesantunannya. 12. Sub-strategi 12: berusaha melibatkan lawan tutur dan penutur dalam suatu kegiatan tertentu Sub-strategi ini merupakan strategi ke dua belas dalam kesantunan positif. Dalam strategi ini ditemukan sebanyak 14 (5,41%) data baik dari Bsu dan Bsa Pada strategi ini, dimaksudkan bahwa penutur melibatkan lawan tutur dalam suatu kegiatan yang awalnya akan dilakukan oleh penutur sendiri. Contoh dari bentuk sub-strategi ini pada contoh data Bsu/065/Bsa/065. Konteks situasi: Saat melihat Wanderer, Doc ingin menelitinya. Akan tetapi, Jared tidak setuju kalau tubuh Melanie dijadikan subjek penelitian Doc. Bsu: We learn so much each time. Maybe this will be the time. Bsa: Kita belajar begitu banyak setiap kalinya. Mungkin ini saatnya... Pada data di atas, penutur bermaksud melibatkan lawan tutur dalam suatu eksperimen dilakukan penutur. Penutur ingin bereksperimen dengan tubuh Wanderer akan tetapi lawan tutur tidak menyetujuinya. Untuk meredakan FTA dengan lawan tutur, sehingga penutur melibatkan lawan tutur untuk mengasumsikan suatu kerja sama antara penutur dan lawan tutur dan dapat meredakan FTA. Biasanya, pada strategi ini menggunakan kata we atau let s. Dengan menggunakan suatu bentuk inklusif we atau kita ketika saat penutur memaksudkan saya atau kamu maka penutur dapat mengasumsikan suatu kerja sama antara penutur dan lawan tutur dan dapat meredakan FTA. Tuturan tersebut secara tidak langsung menyatakan bahwa lawan tutur adalah bagian dari penutur. Dalam tuturan di atas, tidak terjadi

17 79 pelepasan ekspresi kesantunan positif maupun perubahan derajat kesantunannya. 13. Sub-strategi 13: memberikan dan meminta alasan Sub-strategi ini merupakan strategi ke tiga belas dalam kesantunan positif. Pada strategi ini, biasanya digunakan saat mengeluh dan mengkritik dengan menuntut alasan kepada lawan tutur karena diasumsikan jika tidak ada alasan yang bagus antara lawan tutur dan penutur tidak seharusnya berkerja sama. Pada aspek ini, penutur memberikan alasan mengapa dia menginginkan apa yang dia inginkan dengan menyertakan lawan tutur. Ditemukan sebanyak 8 (3,09%) data baik dalam Bsu dan Bsa yang menggunakan sub-strategi ini. Contoh dari bentuk sub-strategi ini pada data Bsu/015/Bsa/015. Konteks situasi: Saat Melanie bertemu pertama kali, Melanie meminta jared memperlihatkan lehernya. Tanda kalau Jared belum di sisipi. Bsu: Why won't you show me your neck? Bsa: Kenapa tidak kau tunjukkan lehermu? Pada data di atas termasuk dalam sub-strategi ke 13 dalam kesantunan positif yaitu meminta alasan. Tuturan di atas, dimana penutur meminta alasan kepada lawan tutur supaya penutur bisa mempercayai lawan tutur. Penutur membutuhkan bukti bahwa lawan tutur adalah teman bukan musuh. Penutur memilih strategi ini karena ingin melakukan FTA melalui kritikan karena lawan tutur tidak mau berkerja sama dengan keinginan penutur. Dengan cara meminta alasan ini penutur optimis bahwa lawan tutur dapat melakukan kooperator yang baik. Dalam tuturan di atas, tidak terjadi pelepasan ekspresi kesantunan positif maupun perubahan derajat kesantunannya. 14. Sub-strategi 14: mengharap atau menuntut timbal balik Sub-strategi ini merupakan strategi ke empat belas dalam kesantunan positif. Dalam strategi ini ditemukan sebanyak 7 (2,70%) data baik dari Bsu dan Bsa Pada strategi ini, jika lawan tutur melakukan X, maka penutur akan

18 80 melakukan Y. Strategi ini akan meredakan FTA dengan meniadakan aspek hutang budi antara lawan tutur dengan penutur. Contoh dari bentuk substrategi ini pada data Bsu/231/Bsa/231. Konteks situasi: Wanderer berencana memberitahu Doc bagaimana cara mengeluarkan Jiwa dari tubuh inangnnya. Tetapi dengan syarat yang harus disetujui Doc. Bsu: She'll be the first, the test. I want to make sure, while I'm still here, that you're going to follow through. I will do the separation myself. When she is safe, I'll teach you how it's done. Bsa: Dia akan yang menjadi pertama. Percobaan. Aku ingin memastikan, saat aku masih di sini, bahwa kau akan memenuhi janjimu. Aku akan melakukan pemisahan itu sendiri. Ketika Pencari sudah aman, akan kuajarkan kepadamu bagaimana caranya melakukannya. Tuturan di atas menyelamatkan muka positif lawan tutur karena penutur ingin lawan tutur melakukan sesuatu untuknya maka untuk meredakan FTA kepada lawan tutur, penutur mengabulkan permintaan lawan tutur. Pada strategi ini, penutur membuat kesepakatan dengan lawan tutur. Hal tersebut dilakukan dengan menyatakan permintaan yang timbal balik sehingga antara lawan tutur dan penutur melakukan FTA bersama-sama. Dalam tuturan di atas, tidak terjadi pelepasan ekspresi kesantunan positif maupun perubahan derajat kesantunannya. 15. Sub-strategi 15: memberikan penghargaan tidak hanya benda nyata tetapi juga keinginan berinteraksi, keinginan untuk disukai, diakui, diperhatikan, dipahami, didengarkan, dan sebagainya Sub-strategi ini merupakan strategi terakhir dalam kesantunan positif. Dalam strategi ini ditemukan sebanyak 2 (0,77%) data baik dari Bsu dan Bsa. Pada strategi ini, biasanya penutur bermaksud memuaskan muka positif lawan tutur dengan cara apa yang diinginkan lawan tutur juga diinginkan penutur,

19 81 yaitu dengan benar-benar memuaskan beberapa keinginan lawan tutur. Contoh dari bentuk sub-strategi ini pada contoh data Bsu/071/Bsa/071. Konteks situasi: Gua yang menjadi kamar mandi tersebut gelap gulita. Bagi orang-orang di sini hal tersebut sudah biasa. Akan tetapi, karena Wanderer belum terbiasa. Jeb menawarkan senternya. Bsu: We don't like to waste batteries, and most of us know the floor here by heart, but since it's your first time, you can find your way with this. Bsa: Kami tidak suka memboroskan baterei, dan sebagian besar dari kami sudah hafal lantai di sini. Tapi karena ini pengalaman pertamamu, kau bisa mencari jalanmu dengan ini. Pada data di atas termasuk dalam sub-strategi terakhir dalam kesantunan positif yaitu memberikan penghargaan berupa memberikan hadiah di mana penutur tahu bahwa lawan tutur membutuhkan alat penerangan supaya lawan tutur dapat menerangi jalannya saat berada di toilet. Data di atas menunjukan bahwa penutur mengakui lawan tutur sebagai bagian dari kelompoknya. Walaupun status lawan tutur merupakan tahanan di sana. Tuturan di atas memuaskan muka positif lawan tutur bahwa apa yang diinginkan lawan tutur merupakan juga yang diinginkan penutur. Dalam tuturan di atas, tidak terjadi pelepasan ekspresi kesantunan positif maupun perubahan derajat kesantunannya. b. Dua Penanda Kesantunan Positif Pada penelitian ini, ditemukan 16 data kalimat yang merepresentasikan tuturan kesantunan positif yang menggunakan lebih dari satu jenis penanda strategi kesantunan positif yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

20 82 Tabel 4.3: Kombinasi Dua Penanda Staregi Kesantunan Positif No Kombinasi Dua Penanda Kesantunan Positif Jumlah Persentase (%) 1. Memberi perhatian pada lawan tutur 4 25% + Menggunakan identitas kelompok 2. Membesar-besarkan minat, 3 18,75% persetujuan, simpati terhadap lawan tutur +Menggunakan identitas kelompok 3. Membuat penawaran atau janji ,5% Menggunakan identitas kelompok 4. Menunjukkan rasa optimisme+ 2 12,5% Menggunakan identitas kelompok 5. Memberikan dan meminta alasan % Menggunakan identitas kelompok 6. Mencari dan mengusahakan 1 6,25% persetujuan+ Menggunakan identitas kelompok 7. berusaha melibatkan lawan tutur dan 1 6,25% penutur dalam suatu kegiatan tertentu + menggunakan identitas kelompok 8. memberikan penghargaan+ 1 6,25% Menggunakan identitas kelompok Total % 1. Sub-strategi memberi perhatian pada lawan tutur + sub-strategi menggunakan identitas kelompok Ditemukan 4 (25%) unit data yang menggunakan sub-strategi memberi perhatian pada lawan tutur + sub-strategi menggunakan identitas kelompok sekaligus pada kalimat yang merepresentasikan tuturan kesantunan positif. Salah satu bentuk kalimat yang menggunakan bentuk kombinasi strategi ini pada data Bsu/123/Bsa/123. Konteks situasi:. Saat Wanderer sedang bercerita di ruang makan, Jared dan para penjarah yang lain kembali dari menjarah. Melihat Wanderer di ruang makan membuat Jared dan Kyle marah. Jared ingin membunuh Wanderer tetapi Jeb menghalanginya

21 83 Bsu: That was close. Nice thinking, Jeb. Bsa: Nyaris sekali. Pemikiran yang bagus, Jeb. Berdasarkan cuplikan data di atas, sub-strategi penanda memberi perhatian pada lawan tutur ditunjukkan pada saat penutur memuji tindakan yang dilakukan lawan tutur dengan mengatakan nice thinking sedangkan sub-strategi penanda menggunakan identitas kelompok tampak pada saat penutur memanggil lawan tuturnya yang lebih tua dengan menyebut namanya langsung Jeb. Pada data di atas, tidak terjadi pelepasan ekspresi kesantunan positif maupun perubahan derajat kesantunannya. Dalam tuturan seperti di atas, penutur memanggil lawan tuturnya dengan langsung menyebut namanya untuk meminimalkan jarak (distance) antara dirinya dengan lawan tutur. Hal tersebut dilakukan karena ingin menunjukkan hubungan kedekatan di antara mereka. 2. Sub-strategi membesar-besarkan minat, persetujuan, simpati terhadap lawan tutur +menggunakan identitas kelompok Ditemukan 3 (18,75%) unit data yang menggunakan sub-strategi membesarbesarkan minat, persetujuan, simpati terhadap lawan tutur dengan sub-strategi menggunakan identitas kelompok pada kalimat yang merepresentasikan tuturan kesantunan positif. Salah satu bentuk kalimat yang menggunakan bentuk kombinasi strategi ini pada data Bsu/263/Bsa/263. Konteks situasi:. Wanderer mengucapkan salam perpisahan kepada Ian. Bsu: I truly love you, Ian. Bsa: Aku benar-benar mencintaimu, Ian. Berdasarkan cuplikan data di atas, sub-strategi penanda membesarbesarkan minat, persetujuan, simpati terhadap lawan tutur ditunjukkan pada penekanan kata truly yang menunjukkan bahwa penutur telah memenuhi wajah positif lawan tutur dengan memberi tekanan pada tuturan sedangkan sub-strategi penanda menggunakan identitas kelompok tampak pada saat penutur memanggil lawan tuturnya dengan menyebut namanya langsung Ian.

22 84 Dalam tuturan seperti di atas, tidak terjadi pelepasan ekspresi kesantunan positif maupun perubahan derajat kesantunannya. Pada data di atas, penutur memanggil lawan tuturnya dengan langsung menyebut namanya untuk meminimalkan jarak (distance) antara dirinya dengan lawan tutur. Hal tersebut dilakukan karena ingin menunjukkan hubungan kedekatan di antara mereka. 3. Sub-strategi membuat penawaran atau janji +menggunakan identitas kelompok Ditemukan data sejumlah 2 (12,5%) unit data yang tuturannya menggunakan kombinasi strategi antara sub-strategi membuat penawaran atau janji dengan sub-strategi menggunakan identitas kelompok seperti yang terdapat pada data Bsu/239/Bsa/239. Konteks situasi: Wanderer akan menunjukkan bagaimana cara mengeluarkan Para jiwa. Tetapi Ia meminta mereka yang mengetahuinya berjanji untuk memenuhi semua perjanjian. Bsu: I do. I will meet all of your terms, Wanda. I swear it. Bsa: Ya. Aku akan memenuhi semua persyaratanmu, Wanda. Aku bersumpah. Tuturan di atas yang diungkapkan oleh Jeb kepada Wanderer. Sub-strategi pertama ditunjukkan dengan kata I will yang dituturkan penutur merupakan sebuah janji untuk diberikan kepada lawan tutur. Tuturan di atas mengindikasikan sebagai strategi kesantunan positif berjanji untuk memuaskan wajah positif Wanderer. Jeb menggunakan strategi ini untuk menenangkan dan meyakinkan Wanderer. Walaupun Jeb mempunyai peringkat kekuasaan yang lebih tinggi daripada Wanderer, Jeb tetap menggunakan strategi kesantunan positif berjanji untuk memuaskan wajah positif Wandarer. Kemudian, sub-strategi selanjutnya ditunjukkan penutur dengan memanggil lawan tutur langsung menggunakan nama panggilanya Wanda dengan tujuan untuk menjaga wajah positif lawan tuturnya yang prinsipnya ingin diakui dan dihargai, yang dalam hal ini merupakan

23 85 temannya. Hal tersebut dilakukan karena ingin menunjukkan hubungan kedekatan di antara mereka Dalam tuturan di atas, tidak terjadi pelepasan ekspresi kesantunan positif maupun perubahan derajat kesantunannya. 4. Sub-strategi menunjukkan rasa optimisme + menggunakan identitas kelompok Ditemukan data sejumlah 2 (12,5%) unit data yang tuturannya menggunakan kombinasi strategi antara sub-strategi menunjukkan rasa optimisme dengan substrategi menggunakan identitas kelompok seperti yang terdapat pada data Bsu/122/Bsa/122. Konteks situasi: Saat Wanderer sedang bercerita di ruang makan, Jared dan para penjarah yang lain kembali dari menjarah. Melihat Wanderer di ruang makan membuat Jared dan Kyle marah sehingga Ian berusaha menenangkan Wanderer. Bsu: It's going to be okay, Wanda. Bsa: Tidak apa-apa, Wanda. Berdasarkan cuplikan data di atas, tidak terjadi pelepasan ekspresi kesantunan positif maupun perubahan derajat kesantunannya. Untuk sub-strategi penanda menunjukkan rasa optimisme ditunjukkan pada saat penutur mencoba menenangkan lawan tutur dengan mengatakan It's going to be okay supaya lawan tutur tidak merasa khawatir sedangkan sub-strategi penanda menggunakan identitas kelompok tampak pada saat penutur memanggil lawan tuturnya dengan menyebut nama panggilan Wanda. 5. Sub-strategi menggunakan identitas kelompok+ memberikan dan meminta alasan Ditemukan data sejumlah 2 (12,5%) unit data yang tuturannya menggunakan kombinasi strategi antara sub-strategi menggunakan identitas kelompok dengan sub-strategi memberikan dan meminta alasan seperti yang terdapat pada data Bsu/253/Bsa/253.

24 86 Konteks situasi: Saat di pengadilan tentang rencana Wanderer membebaskan Melanie, Jeb tidak menyetujui rencana tersebut. Bsu: That's a tricky one. Wanda, why should I agree with you? Bsa: Benar-benar pelik, Wanda, mengapa aku harus setuju denganmu? Berdasarkan tuturan di atas, tidak terjadi pelepasan ekspresi kesantunan positif maupun perubahan derajat kesantunannya. Untuk sub-strategi pertama ditunjukkan penutur dengan memanggil lawan tutur langsung menggunakan nama panggilanya Wanda dengan tujuan untuk menjaga wajah positif lawan tuturnya yang prinsipnya ingin diakui dan dihargai, yang dalam hal ini merupakan temannya. Hal tersebut, dilakukan karena ingin menunjukkan hubungan kedekatan di antara mereka. Kemudian, sub-strategi memberikan dan meminta alasan ditunjukkan penutur dengan mengatakan why should I agree with you?. Tuturan tersebut dimana penutur meminta alasan kenapa penutur harus setuju dengan kemauan lawan tutur karena bagi penutur permintaan lawan tutur hanya menguntungkan satu orang saja daripada orang banyak. Penutur memilih strategi ini karena ingin melakukan FTA melalui kritikan. Dengan cara meminta alasan ini penutur optimis bahwa lawan tutur dapat melakukan kooperator yang baik. 6. Sub-strategi mencari dan mengusahakan persetujuan+ menggunakan identitas kelompok Ditemukan data sejumlah 1 (6,25%) unit data yang tuturannya menggunakan kombinasi strategi antara sub-strategi mencari dan mengusahakan persetujuan dengan sub-strategi menggunakan identitas kelompok seperti yang terdapat pada data Bsu/115/Bsa/115. Konteks situasi:. Wanderer heran kenapa sekarang Jeb tidak membawa senjatanya untuk melindunginya, maka Wanderer mencoba bertanya pada Jeb.

25 87 Bsu: Wanderer: I well, maybe it's stupid of me, but I sort of thought we were friends. Jeb: Of course we are, Wanda. Bsa: Wanderer: Aku...well, mungkin aku tolol, tapi menurutku kita berteman. Jeb: Tentu saja, Wanda. Tuturan di atas yang diungkapkan oleh Jeb kepada Wanderer. Sub-strategi pertama yaitu sub-strategi mencari dan mengusahakan persetujuan ditunjukkan dengan kata of course we are yang dituturkan penutur merupakan sebagian kata pengulangan dari tuturan sebelumnya. Penggulangan tersebut dimaksudkan bahwa penutur sepakat dengan pernyataan lawan tutur. Konteks situasi dalam tuturan tersebut lawan tutur beranggapan bahwa penutur dan lawan tutur sudah berteman. Tuturan yang diucapkan penutur tersebut menunjukkan bahwa penutur setuju dengan lawan tuturnya. Kemudian, sub-strategi menggunakan identitas kelompok ditunjukkan penutur dengan memanggil mitra tutur dengan menggunakan nama pangilannya Wanda dengan tujuan untuk meminimalkan jarak (distance) di antara mereka. Hal tersebut dilakukan karena ingin menunjukkan hubungan kedekatan di antara mereka. Dalam tuturan di atas, tidak terjadi pelepasan ekspresi kesantunan positif maupun perubahan derajat kesantunannya. 7. Sub-strategi berusaha melibatkan lawan tutur penutur dalam suatu kegiatan tertentu + menggunakan identitas kelompok Ditemukan data sejumlah 1 (6,25%) unit data yang tuturannya menggunakan kombinasi strategi antara sub-strategi berusaha melibatkan lawan tutur penutur dalam suatu kegiatan tertentu dengan menggunakan identitas kelompok seperti yang terdapat pada data Bsu/107/Bsa/107. Konteks situasi: Jeb mengajak Wanderer untuk bercocok tanam. Bsu: C'mon, Wanda. Day's wasting.

26 88 Bsa: Ayo, Wanda. Jangan menyia-nyiakan hari. Berdasarkan cuplikan data di atas, tidak terjadi pelepasan ekspresi kesantunan positif maupun perubahan derajat kesantunannya. Untuk sub-strategi penanda berusaha melibatkan lawan tutur penutur dalam suatu kegiatan tertentu ditunjukkan pada saat penutur mencoba melibatkan lawan tutur dengan mengatakan C'mon sehingga memuaskan wajah positif lawan tutur. Tuturan tersebut membuat lawan tutur diterima sebagai bagian kelompok. Sementara itu, sub-strategi penanda menggunakan identitas kelompok tampak pada saat penutur memanggil lawan tuturnya dengan menyebut nama panggilan Wanda. Dalam tuturan seperti di atas, penutur memanggil lawan tuturnya dengan langsung menyebut namanya untuk meminimalkan jarak (distance) antara dirinya dengan lawan tutur. Hal tersebut dilakukan karena ingin menunjukkan hubungan kedekatan di antara mereka 8. Sub-strategi memberikan penghargaan+ Menggunakan identitas kelompok Ditemukan data sejumlah 1 (6,25%) unit data yang tuturannya menggunakan kombinasi strategi antara sub-strategi memberikan penghargaan dengan substrategi menggunakan identitas kelompok seperti yang terdapat pada data Bsu/189/Bsa/189. Konteks situasi: Jeb membujuk Wanderer agar tidak membunuh dirinya. Bsu: The way you are valued here Well, that don't make much sense when you look at it from humanity's perspective, either. But there's some who would value you above a human stranger. Have to admit, I put myself in that group. I count you as a friend, Wanda. Course, that's not gonna work well if you hate me. Bsa: Bagaimana kau dihargai di sini...well, itu juga tidak terlalu masuk akal jika kau memandangnya dari sudut pandang manusia. Tapi beberapa manusia menghargaimu lebih daripada penghargaan mereka terhadap

27 89 manusia asing. Harus kuakui, aku termasuk kelompok itu. Aku menganggapmu teman, Wanda. Tentu saja ini takkan berjalan baik jika kau membenciku. Berdasarkan tuturan di atas, penutur mengakui lawan tutur sebagai temannya bukan lagi sebagai musuh. Hal tersebut menunjukan bahwa penutur mengakui lawan tutur sebagai bagian dari kelompoknya. Walaupun status lawan tutur merupakan tahanan di sana. Tuturan di atas memuaskan muka positif lawan tutur bahwa apa yang diinginkan lawan tutur merupakan juga yang diinginkan penutur. Sub-strategi pertama ditujukkan pada klausa I count you as a friend. Sementara itu, sub-strategi kedua ditunjukkan penutur dengan memanggil lawan tutur langsung menggunakan nama panggilanya Wanda dengan tujuan untuk menjaga wajah positif lawan tuturnya yang prinsipnya ingin diakui dan dihargai, yang dalam hal ini merupakan temannya. Hal tersebut dilakukan karena ingin menunjukkan hubungan kedekatan di antara mereka. Pada tuturan di atas, tidak terjadi pelepasan ekspresi kesantunan positif maupun perubahan derajat kesantunannya. 2. Teknik Penerjemahan dalam Terjemahan Kalimat yang Merepresentasikan Kesantunan Positif Dari 275 data yang dianalisis, ditemukan bahwa terjemahan kalimat yang merepresentasikan tuturan kesantunan positif dalam novel The Host karya Stephenie Meyer menggunakan 12 jenis teknik penerjemahan dengan frekuensi penerapan empat varian teknik. Penerapan satu teknik penerjemahan disebut varian teknik tunggal yang teridentifikasi sebanyak 102 data atau 37,45%. Sementara itu, untuk penerapan teknik penerjemahan menggunakan dua teknik sekaligus dalam satu data tuturan disebut teknik kuplet yang teridentifikasi sebanyak 136 data atau 49,45%. Berikutnya yaitu, penerapan teknik penerjemahan menggunakan tiga teknik penerjemahan disebut teknik triplet yang teridentifikasi sebanyak 34 data atau 12,36% dan terakhir yaitu

28 90 varian kwartet yang menggunakan empat teknik penerjemahan teridentifikasi sebanyak 2 data 0,73%. a. Varian Tunggal Varian tunggal merupakan penggunaan satu jenis teknik penerjemahan dalam menerjemahkan satu kalimat yang merepresentasikan tuturan yang mengandung kesantunan positif. Sebanyak 103 data menggunakan varian tunggal ini ditemukan 2 jenis teknik penerjemahan yaitu: Kesepadanan lazim dan kompresi linguistik. Persentase temuan teknik penerjemahan pada varian tunggal disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 4.4 : Temuan Teknik Penerjemahan Varian Tunggal No Teknik Penerjemahan Frekuensi Penggunaan Dalam Varian Tunggal Persentase (%) 1. Kesepadanan lazim ,03% 2. Kompresi Linguistik 1 0,97% Total % 1. Kesepadanan Lazim Teknik kesepadanan lazim biasa dipakai untuk menerjemahkan ekspresi maupun istilah sehari-hari yang tidak dapat diterjemahkan kata per kata. Teknik ini memakai istilah yang dipakai secara resmi (berdasarkan kamus bahasa Indonesia atau penggunaan sehari-hari) atau istilah teknis. Ada yang berpendapat juga, bahwa teknik kesepadanan lazim mirip dengan teknik harfiah, yang membedakannya adalah adanya konteks dalam penggunaan teknik kesepadanan lazim tersebut. Sebagai gambarannya adalah kata demi kata diterjemahkan kemudian disesuaikan susunannya sesuai dengan kaidah ataupun struktur dalam bahasa sasarannya dengan disesuaikan konteksnya. Tidak terdapat perubahan derajat kesantunan karena penerapan teknik kesepadanan lazim dalam varian tunggal. Dalam varian tunggal, hasil analisis

29 91 menunjukkan bahwa teknik ini dipakai sebanyak 101 kali. Berikut beberapa contoh temuan penggunaan teknik kesepadanan lazim, No data Bsu Bsa Bsu/033/Bsa/033 Human hosts need interaction. You're Inang manausia not used to solitude, dear. You shared memerlukan interaksi. Kau an entire planet's thoughts tidak terbiasa dengan kesendirian, Sayang. Kau dulu berbagi pikiran dengan seluruh planet--. Bsu/056/Bsa/056 Let's get going! It will be dark soon. Ayo, cepat! Sebentar lagi gelap. Pada data Bsu/033/Bsa/033, menggunakan teknik kesepadanan lazim. Kalimat You're not used to solitude diterjemahkan dengan menggunakan teknik kesepadanan lazim karena terjemahannya terikat konteks dan jika diterjemahkan secara harfiah menjadi tidak berterima. Penerjemah mencari padanan kata yang dirasa sesuai, kemudian menyesuaikan kaidah atau strukturnya dalam bahasa sasaran dengan tetap memperhatikan konteksnya. Teknik kesepadanan lazim digunakan contohnya dalam menerjemahkan kata dear yang tidak dapat diterjemahkan secara harfiah, harus disepadankan dengan kata sapaan yang sesuai dengan budaya sasaran. Dengan demikian, diperlukan pemadanan dengan istilah yang biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari yang maknanya sesuai dengan bahasa sumber. Dengan menggunakan teknik kesepadanan lazim, dipilihlah diksi Sayang yang memiliki makna sama dengan bahasa sumber. Hal yang sama juga terjadi pada data Bsu/056/Bsa/056, menggunakan teknik kesepadanan lazim. Klausa Let's get going! diterjemahkan menjadi Ayo, cepat!. Penerjemah memberikan padanan yang lazim digunakan dalam bahasa sasaran dibanding menerjemahkan secarah harfiah karena dikhawatirkan akan tidak berterima. 2. Kompresi Linguistik Kompresi linguistik merupakan teknik penerjemahan yang mensintesa unsur-unsur linguistik dalam teks Bsa. Teknik kompresi linguistik diterapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesantunan berbahasa merupakan aspek penting dalam kehidupan untuk menciptakan komunikasi yang baik di antara penutur dan lawan tutur. Kesantunan berbahasa memiliki

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN digilib.uns.ac.id BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini terdiri atas dua subbab yaitu simpulan dan saran. Bagian simpulan memaparkan tentang keseluruhan hasil penelitian secara garis besar yang meliputi strategi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif kualitatif dan merupakan studi kasus terpancang. Disebut sebagai penelitian kualitatif

Lebih terperinci

I've learned so much from you. "Number One For Me" Now I'm trying to do it too. Love my kid the way you do. I was a foolish little child

I've learned so much from you. Number One For Me Now I'm trying to do it too. Love my kid the way you do. I was a foolish little child "Number One For Me" I've learned so much from you Now I'm trying to do it too I was a foolish little child Love my kid the way you do Crazy things I used to do And all the pain I put you through [Chorus]

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 14 The Tour Guide (continued)

English for Tourism Lesson 14 The Tour Guide (continued) English for Tourism Lesson 14 The Tour Guide (continued) Pelajaran 14: Pemandu Wisata (lanjutan) L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Pelajaran ke- 14. Pemandu Wisata (lanjutan).

Lebih terperinci

giving opinion asking for help asking for an opinion E. Kunci Jawaban : D Pembahasan Teks :

giving opinion asking for help asking for an opinion E. Kunci Jawaban : D Pembahasan Teks : 1. SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 10Latihan Soal 10.2 Lira:Dery, what do you think about our new English teacher? Dery: I think she smart. She explained the lesson clearly Lira: I think so. I also

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 10 Giving directions (continued)

English for Tourism Lesson 10 Giving directions (continued) English for Tourism Lesson 10 Giving directions (continued) Pelajaran 10: Memberi Petunjuk Jalan (lanjutan) L1: Anda sedang mendengarkan "Kursus Bahasa Inggris Dasar untuk Pariwisata dan Perhotelan" yang

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 109 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan dipaparkan tentang simpulan dan saran yang didapat setelah melakukan analisis data berupa majas ironi dan sarkasme dalam novel The Return of Sherlock Holmes dan

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 23 Checking out

English for Tourism Lesson 23 Checking out English for Tourism Lesson 23 Checking out Pelajaran 23: Check out L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Pelajaran ke-23. Check out. Eng: Lesson 23. Checking out. L1: Halo,

Lebih terperinci

Lesson 31: Interrogative form of Will. Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan

Lesson 31: Interrogative form of Will. Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan Lesson 31: Interrogative form of Will Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan Reading (Membaca) Will it be sunny tomorrow? ( Apakah akan cerah besok?) Will you lend her the car? (Apakah kamu akan

Lebih terperinci

Jika aku pernah melakukan itu, saya pikir saya akan mendapat serangan jantung! Tidak pernah mengalami kesulitan mendapatkan apa yang saya inginkan,

Jika aku pernah melakukan itu, saya pikir saya akan mendapat serangan jantung! Tidak pernah mengalami kesulitan mendapatkan apa yang saya inginkan, Heart Attack Putting my defenses up, Cause I don't wanna fall in love. Never put my love out on the line, Never said yes to the right guy, Never had trouble getting what I want, But when it comes to you

Lebih terperinci

Lesson 27: Prepositions of Direction. (from, to, into, onto, away from) Pelajaran 27: Kata Depan untuk Arah

Lesson 27: Prepositions of Direction. (from, to, into, onto, away from) Pelajaran 27: Kata Depan untuk Arah Lesson 27: Prepositions of Direction (from, to, into, onto, away from) Pelajaran 27: Kata Depan untuk Arah Bagaimana Menggunakan Kata Depan untuk Arah Reading (Membaca) I come from Austria. ( Saya datang

Lebih terperinci

L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio Australia dengan Pelajaran Keempat dari Kursus Bahasa Inggris Dasar untuk Pariwisata dan Perhotelan.

L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio Australia dengan Pelajaran Keempat dari Kursus Bahasa Inggris Dasar untuk Pariwisata dan Perhotelan. English for Tourism Lesson 4 Checking in (continued) Pelajaran 4: Check in di hotel (lanjutan) L1 Juni: Eng: Eng: L1 Juni: "Bahasa Inggris Untuk Pariwisata" "English for Tourism" Lesson Four. Checking

Lebih terperinci

Who are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks :

Who are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks : 1. SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 8LATIHAN SOAL CHAPTER 8 By the way, you are still going to look around, arent you? Who are talking in the dialog? Bruce Erick Ericks sister Bruce and Erick Kunci

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 8Latihan Soal 8.1

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 8Latihan Soal 8.1 1. SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 8Latihan Soal 8.1 Karl : Hello, Sheila. Do you have plan for tomorrow? Sheila : Not, yet. Do you have any idea? Karl : Yeah, how about visiting Yogyakarta Palace?

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 13 The Tour Guide

English for Tourism Lesson 13 The Tour Guide English for Tourism Lesson 13 The Tour Guide Pelajaran 13: Pemandu Wisata L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio Australia, Seksi Indonesia.

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 12 Shopping (continued)

English for Tourism Lesson 12 Shopping (continued) English for Tourism Lesson 12 Shopping (continued) Pelajaran 12: Berbelanja (lanjutan) L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio Australia.

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 22 Dealing with a situation (continued)

English for Tourism Lesson 22 Dealing with a situation (continued) English for Tourism Lesson 22 Dealing with a situation (continued) Pelajaran 22: Menangani situasi yang serius (lanjutan) L1 Juni Tampi: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Pelajaran ke-22.

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 25 A job interview

English for Tourism Lesson 25 A job interview English for Tourism Lesson 25 A job interview Pelajaran 25: Wawancara Pekerjaan L1 Juni Tampi: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Pelajaran ke-25. Wawancara Pekerjaan. Lesson 25. A Job Interview.

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 21 Dealing with a situation

English for Tourism Lesson 21 Dealing with a situation English for Tourism Lesson 21 Dealing with a situation Pelajaran 21: Menangani situasi yang serius L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 5 Making recommendations

English for Tourism Lesson 5 Making recommendations English for Tourism Lesson 5 Making recommendations Pelajaran 5: Mengajukan Saran L1: "Bahasa Inggris Pariwisata Eng: "English for Tourism" L1 Juni Tampi: Hello, Saya Juni Tampi dari Radio Australia, mengantarkan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. iii. Mohammad Nuh. Bahasa Inggris When English Rings the Bell

Kata Pengantar. iii. Mohammad Nuh. Bahasa Inggris When English Rings the Bell Kata Pengantar Bahasa Inggris tidak dapat dipungkiri adalah bahasa utama komunikasi antarbangsa dan sangat diperlukan untuk berpartisipasi dalam pergaulan dunia. Makin datarnya dunia dengan perkembangan

Lebih terperinci

Lesson 63: Reported speech. Pelajaran 63: Pidato Laporan

Lesson 63: Reported speech. Pelajaran 63: Pidato Laporan Lesson 63: Reported speech Pelajaran 63: Pidato Laporan Reading (Membaca) He told me that he would come. (Dia bilang kepadaku dia akan datang.) She said that she would be fine. (Dia berkata bahwa dia akan

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 24 Checking out (continued)

English for Tourism Lesson 24 Checking out (continued) English for Tourism Lesson 24 Checking out (continued) Pelajaran 24: Check out (lanjutan) L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Pelajaran ke-24: Check out. Eng: Lesson 24:

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 11 Shopping

English for Tourism Lesson 11 Shopping English for Tourism Lesson 11 Shopping Pelajaran 11: Berbelanja L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio Australia mengantarkan Kursus Bahasa

Lebih terperinci

Chairunnisa, Djatmika, Tri Wiratno Magister Linguistik Penerjemahan Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Chairunnisa, Djatmika, Tri Wiratno Magister Linguistik Penerjemahan Pascasarjana Universitas Sebelas Maret ANALISIS TERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TUTURAN KESANTUNAN POSITIF DALAM NOVEL THE HOST KARYA STEPHENIE MEYER DAN DAMPAKNYA PADA KUALITAS TERJEMAHAN Chairunnisa, Djatmika, Tri Wiratno Magister

Lebih terperinci

Lesson 24: Prepositions of Time. (in, on, at, for, during, before, after) Pelajaran 24: Kata Depan untuk Keterangan Waktu

Lesson 24: Prepositions of Time. (in, on, at, for, during, before, after) Pelajaran 24: Kata Depan untuk Keterangan Waktu Lesson 24: Prepositions of Time (in, on, at, for, during, before, after) Pelajaran 24: Kata Depan untuk Keterangan Waktu Cara menggunakan preposisi waktu Reading (Membaca) I was born in 2000. ( Saya lahir

Lebih terperinci

PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA. Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Satuan Pendidikan : SMA / MA Kelas/Semester : XII / 2

PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA. Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Satuan Pendidikan : SMA / MA Kelas/Semester : XII / 2 PERANGKAT PEMBELAJARAN PEMETAAN SK, KD DAN ASPEK PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Satuan Pendidikan : SMA / MA Kelas/Semester : XII / 2 Nama Guru :... NIP/NIK :...

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN KERANGKA TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN KERANGKA TEORI BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN KERANGKA TEORI 2.1 Kajian Pustaka Sebelum melakukan penelitian, ada beberapa sumber kajian yang dijadikan acuan dari penelitian ini yaitu hasil penelitian sebelumnya.

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 16 Discussing a tour

English for Tourism Lesson 16 Discussing a tour English for Tourism Lesson 16 Discussing a tour Pelajaran 16: Membicarakan Perjalanan Wisata L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Pelajaran ke-16: Membicarakan Perjalanan

Lebih terperinci

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal apology. regret. sympathy. gratitude. purpose

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal apology. regret. sympathy. gratitude. purpose 1. Reny : You looked so sad. Whats the matter with you? SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.1 Yuyun : Ive lost my wallet somewhere between my house and the school, There

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 11Latihan Soal 11.1

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 11Latihan Soal 11.1 SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 11Latihan Soal 11.1 1. Manager : You look very exhausted.... to take a rest? Tina : OK, thanks, Sir. What about Are you like Do you order Would you like Kunci Jawaban

Lebih terperinci

digunakan paling banyak pada kedua fungsi ilokusi tersebut adalah padanan mapan. Sebanyak 26 data dengan teknik padanan mapan ditemukan pada fungsi

digunakan paling banyak pada kedua fungsi ilokusi tersebut adalah padanan mapan. Sebanyak 26 data dengan teknik padanan mapan ditemukan pada fungsi digilib.uns.ac.id 174 Berdasarkan tabel tersebut diatas, dapat diketahui bahwa data dengan jenis tuturan asertif merupakan jenis tuturan yang paling sering muncul. Sedangkan pada jenis tuturan ini, fungsi

Lebih terperinci

Lesson 67: Tag Questions. Pelajaran 67: Kalimat Tanya Penegasan

Lesson 67: Tag Questions. Pelajaran 67: Kalimat Tanya Penegasan Lesson 67: Tag Questions Pelajaran 67: Kalimat Tanya Penegasan Reading (Membaca) You will come with us, won t you? (Kamu akan datang dengan kami, The water is cold, isn t it? (Airnya dingin, bu You really

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 4Latihan Soal 4.1. Since the first publishing 3 weeks ago, there have been over 500 copies sold.

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 4Latihan Soal 4.1. Since the first publishing 3 weeks ago, there have been over 500 copies sold. 1. Farhan : So, how many copies have been sold this far? Yola : Thank God. Many people seem to like it very much. SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 4Latihan Soal 4.1 Since the first publishing 3 weeks

Lebih terperinci

MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS

MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS Compiled by: Theresia Riya Vernalita H., S.Pd. Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan memberi saran

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 11LATIHAN SOAL CHAPTER 11

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 11LATIHAN SOAL CHAPTER 11 SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 11LATIHAN SOAL CHAPTER 11 1. Lina : You look very thirsty.... to have some tea? Rosa : Sure, thanks. Are you like Do you order Would you like What about Kunci Jawaban

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 3 Checking in

English for Tourism Lesson 3 Checking in English for Tourism Lesson 3 Checking in Pelajaran 3: Check in di hotel. L1: "BAHASA INGGRIS UNTUK PARIWISATA" Eng: "English for Tourism" L1: Halo, Juni Tampi dari Radio Australia. Anda sedang mendengarkan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 6LATIHAN SOAL CHAPTER 6

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 6LATIHAN SOAL CHAPTER 6 SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 6LATIHAN SOAL CHAPTER 6 1. A Smart Parrot Where does the story happen? London Puerto Rico Jakarta Buenos Aires Dijelaskan dalam kalimat pertama paragraf 1: A man in

Lebih terperinci

Lesson 70: Questions. Pelajaran 70: Pertanyaan

Lesson 70: Questions. Pelajaran 70: Pertanyaan Lesson 70: Questions Pelajaran 70: Pertanyaan Reading (Membaca) Is your job easy? (Apakah pekerjaanmu mudah?) Has he finished eating? (Apakah dia sudah selesai makan?) Will it keep raining? (Akankah ini

Lebih terperinci

Karena ungkapan sebelumnya adalah Its nice to see you, makarespon yang tepat adalah Its nice to see you too.

Karena ungkapan sebelumnya adalah Its nice to see you, makarespon yang tepat adalah Its nice to see you too. SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 1Latihan Soal 1.1 1. Kurnia : Hello, Im Kurnia Yuniar : Hi, I am Yuniar Kurnia :? Yuiar : I come from Solo Where do you live Where do you come from Where

Lebih terperinci

Lesson 21: Who. Pelajaran 21: Siapa

Lesson 21: Who. Pelajaran 21: Siapa Lesson 21: Who Pelajaran 21: Siapa Reading (Membaca) Who are your friends? (Siapa temanmu?) Who is your new boss? (Siapa bos barumu?) Who is your English teacher? (Siapa guru Bahasa Inggrismu?) Who was

Lebih terperinci

God s PERFECT TIMING EDITORIAL

God s PERFECT TIMING EDITORIAL God s PERFECT TIMING EDITORIAL TAKUT AKAN TUHAN. Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik... KEHIDUPAN YANG DIPERSEMBAHKAN. Karena itu saudara-saudara,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bab ini terdiri dari dua bagian, yaitu simpulan dan saran. Simpulan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bab ini terdiri dari dua bagian, yaitu simpulan dan saran. Simpulan 282 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini terdiri dari dua bagian, yaitu simpulan dan saran. Simpulan menyajikan keseluruhan hasil penelitian ini, yakni maksim prinsip kerjasama (cooperative principles) dalam

Lebih terperinci

E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A

E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A HANDLING TAMU E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A CARA PENERIMAAN TAMU Menanyakan nama dan keperluan (RESEPSIONIS) Good Morning. What can I do for you? Good morning, can

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 20 At the festival (continued)

English for Tourism Lesson 20 At the festival (continued) English for Tourism Lesson 20 At the festival (continued) Pelajaran 20: Di festival (lanjutan) L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Pelajaran ke-20. Di festival. Eng: Lesson

Lebih terperinci

Lesson 36: Infinitive 1. Lesson 36: Kata Kerja Infinitif 1

Lesson 36: Infinitive 1. Lesson 36: Kata Kerja Infinitif 1 Lesson 36: Infinitive 1 Lesson 36: Kata Kerja Infinitif 1 Reading (Membaca) My dream is to live in New York. (Impianku adalah tinggal di New York.) I would like to learn more about your country! (Saya

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9 SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9 1. Text for questions 1 and 2 To : Fahmi (The chair student of 8 B) 06/01/2017 Please forward to your classmates. During the long holiday, all

Lebih terperinci

Manusia dan Cinta Kasih

Manusia dan Cinta Kasih Manusia dan Cinta Kasih Hakikat Cinta Kasih Cinta dalam Berbagai Dimensi Kasih Sayang Kemesraan Pemujaan Hal-hal yang Ada di dalam Pemujaan Cara Pemujaan Tergantung pada agama, kepercayaan, kondisi dan

Lebih terperinci

L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio Australia, mengantarkan Pelajaran Kedelapan dalam Kursus Bahasa Inggris Dasar untuk Pariwisata dan Perhotelan.

L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio Australia, mengantarkan Pelajaran Kedelapan dalam Kursus Bahasa Inggris Dasar untuk Pariwisata dan Perhotelan. English for Tourism Lesson 8 In the restaurant (continued) Pelajaran 8 L1 Juni Tampi: Di Restoran (lanjutan) "Bahasa Inggris Pariwisata" "English for Tourism" Lesson 8. In the restaurant. L1: Pelajaran

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 1Latihan Soal 1.1

SMP kelas 9 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 1Latihan Soal 1.1 SMP kelas 9 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 1Latihan Soal 1.1 1. Shinta : "Will John pass the exam?" Dewi :.... He is a smart and diligent student. I am quite sure I am uncertain I am not positive I think he

Lebih terperinci

Lesson 28: Other Prepositions. (by, about, like, of, with, without) Pelajaran 28: Preposisi Lain. Cara menggunakan preposisi lainnya.

Lesson 28: Other Prepositions. (by, about, like, of, with, without) Pelajaran 28: Preposisi Lain. Cara menggunakan preposisi lainnya. Lesson 28: Other Prepositions (by, about, like, of, with, without) Pelajaran 28: Preposisi Lain Cara menggunakan preposisi lainnya. Reading (Membaca) I go to school by bus. ( Saya pergi ke sekolah dengan

Lebih terperinci

Lesson 30: will, will not. Pelajaran 30: Akan, Tidak Akan

Lesson 30: will, will not. Pelajaran 30: Akan, Tidak Akan Lesson 30: will, will not Pelajaran 30: Akan, Tidak Akan Reading (Membaca) I hope you will visit me one day. ( Aku harap kamu akan mengunjungi saya satu hari ) I think your sister will like that cellphone.

Lebih terperinci

Lesson 66: Indirect questions. Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung

Lesson 66: Indirect questions. Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung Lesson 66: Indirect questions Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung Reading (Membaca) Could you tell me where she went? (Bisakah kamu beritahu aku kemana dia pergi?) Do you know how I can get to the

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 6 Making recommendations (continued)

English for Tourism Lesson 6 Making recommendations (continued) English for Tourism Lesson 6 Making recommendations (continued) Pelajaran 6: Mengajukan saran (lanjutan) L1: Bahasa Inggris Pariwisata Eng: "English for Tourism" Eng: Lesson six. Making recommendations.

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 18 Out on the ferry (continued)

English for Tourism Lesson 18 Out on the ferry (continued) English for Tourism Lesson 18 Out on the ferry (continued) Pelajaran 18: Di feri (lanjutan) L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Pelajaran ke-18. Di Feri. Eng: Lesson 18.

Lebih terperinci

ANALISIS BENTUK TINDAK TUTUR PADA NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE-LIYE. Naskah Publikasi

ANALISIS BENTUK TINDAK TUTUR PADA NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE-LIYE. Naskah Publikasi ANALISIS BENTUK TINDAK TUTUR PADA NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE-LIYE Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

Membangun Menara karakter (Indonesian Edition)

Membangun Menara karakter (Indonesian Edition) Membangun Menara karakter (Indonesian Edition) Stella Olivia Click here if your download doesn"t start automatically Membangun Menara karakter (Indonesian Edition) Stella Olivia Membangun Menara karakter

Lebih terperinci

MANAJEMEN RISIKO 1 (INDONESIAN EDITION) BY IKATAN BANKIR INDONESIA

MANAJEMEN RISIKO 1 (INDONESIAN EDITION) BY IKATAN BANKIR INDONESIA Read Online and Download Ebook MANAJEMEN RISIKO 1 (INDONESIAN EDITION) BY IKATAN BANKIR INDONESIA DOWNLOAD EBOOK : MANAJEMEN RISIKO 1 (INDONESIAN EDITION) BY IKATAN Click link bellow and free register

Lebih terperinci

Lesson 55 : imperative + and, or, otherwise Pelajaran 55 : Kata Perintah + dan, atau, jika tidak

Lesson 55 : imperative + and, or, otherwise Pelajaran 55 : Kata Perintah + dan, atau, jika tidak 52 Lesson 55 : imperative + and, or, otherwise Pelajaran 55 : Kata Perintah + dan, atau, jika tidak Reading (Membaca) Go straight on, and you will see the station. (Jalan lurus, dan Anda akan melihat stasiunnya.)

Lebih terperinci

Lesson 58 : everything, anything. each, every. Pelajaran 58 : semuanya, apapun. Masing-masing/sesuatu, setiap

Lesson 58 : everything, anything. each, every. Pelajaran 58 : semuanya, apapun. Masing-masing/sesuatu, setiap Lesson 58 : everything, anything each, every Pelajaran 58 : semuanya, apapun Masing-masing/sesuatu, setiap Reading (Membaca) Is everything okay? (Apakah semuanya baikbaik?) Don t worry, everything will

Lebih terperinci

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah Lesson 19: What Pelajaran 19: Apakah Reading (Membaca) What is it? (Apakah ini?) What is your name? (Saiapa namamu?) What is the answer? (Apakah jawabannya?) What was that? (Apakah itu tadi?) What do you

Lebih terperinci

Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah (Indonesian Edition)

Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah (Indonesian Edition) Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah (Indonesian Edition) Hery Hery Click here if your download doesn"t start automatically Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah

Lebih terperinci

TAG QUESTION. Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan.

TAG QUESTION. Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan. TAG QUESTION Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan. Syarat utama dalam membuat question tag adalah: Apabila kalimat utamanya / pernyataannya

Lebih terperinci

Septianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas Maret Surakarta

Septianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas Maret Surakarta KAJIAN TERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TUTURAN PELANGGARAN MAKSIM PADA SUBTITLE FILM THE QUEEN (KAJIAN TERJEMAHAN DENGAN PENDEKATAN PRAGMATIK) Septianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas

Lebih terperinci

beranjak, dan segera menghampiri meja kasir. Ketika aku memegang kopi ku, tiba-tiba dari arah berlawanan seseorang

beranjak, dan segera menghampiri meja kasir. Ketika aku memegang kopi ku, tiba-tiba dari arah berlawanan seseorang Atas Nama Dewa, Black Americano, aku mulai beranjak, dan segera menghampiri meja kasir. Ketika aku memegang kopi ku, tiba-tiba dari arah berlawanan seseorang pun sigap merebut kopiku. Maaf, itu kopi saya,

Lebih terperinci

32-bit and 64-bit Windows: Frequently asked questions

32-bit and 64-bit Windows: Frequently asked questions 32-bit and 64-bit Windows: Frequently asked questions // // Here are answers to some common questions about the 32-bit and 64-bit versions of Windows. Frequently asked questions Collapse all What is the

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS : VIII

SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS : VIII SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS : VIII KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 A. KELAS VIII Alokasi Waktu:

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 9 Giving directions

English for Tourism Lesson 9 Giving directions English for Tourism Lesson 9 Giving directions Pelajaran 9: Memberi Petunjuk Jalan L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Hello, Saya Juni Tampi dari Radio Australia. Kursus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. itu dalam dunia ekonomi, politik, sosial budaya dan teknologi, menyadarkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. itu dalam dunia ekonomi, politik, sosial budaya dan teknologi, menyadarkan bahwa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya zaman, semua aspek kehidupan di dunia baik itu dalam dunia ekonomi, politik, sosial budaya dan teknologi, menyadarkan bahwa komunikasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Teks Transaksional Meminta dan Memberi Informasi Tentang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Teks Transaksional Meminta dan Memberi Informasi Tentang RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok : SMP Negeri 2 Ngemplak : Bahasa Inggris : VII/I : Teks Transaksional Meminta dan Memberi Informasi Tentang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menganalisis data seperti teori pelanggaran maxim dan teori mengenai konteks.

BAB II LANDASAN TEORI. menganalisis data seperti teori pelanggaran maxim dan teori mengenai konteks. BAB II LANDASAN TEORI Di dalam bab ini dipaparkan teori-teori yang digunakan dalam menganalisis data seperti teori pelanggaran maxim dan teori mengenai konteks. Teori mengenai pelanggaran maxim diambil

Lebih terperinci

Stupid Love. June 21 st, 2013

Stupid Love. June 21 st, 2013 Stupid Love June 21 st, 2013 Sepasang mata biru terangnya menatapku lekat. Aku menggigit bibir bawahku, menahan kalimat yang tidak ingin aku katakan. Tapi aku harus. Aku harus mengatakannya. Emosiku sudah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Ngemplak : Bahasa Inggris : VII/I : Teks Interpersonal Meminta maaf : 2

Lebih terperinci

Easy & Simple - Web Programming: Belajar Pemprograman Website Secara Efektif dan Efisien (Indonesian Edition)

Easy & Simple - Web Programming: Belajar Pemprograman Website Secara Efektif dan Efisien (Indonesian Edition) Easy & Simple - Web Programming: Belajar Pemprograman Website Secara Efektif dan Efisien (Indonesian Edition) Rohi Abdulloh Click here if your download doesn"t start automatically Easy & Simple - Web Programming:

Lebih terperinci

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Lampiran Ringkasan Novel KoKoro Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Kamakura menjadi sejarah dalam kehidupan keduanya. Pertemuannya dengan sensei merupakan hal yang

Lebih terperinci

Alternatif Pembelajaran. Mengamati 1. Menanggapi gambar 2. Menonton video tentang. 3. Membaca daftar ekspresi kebahasaan.

Alternatif Pembelajaran. Mengamati 1. Menanggapi gambar 2. Menonton video tentang. 3. Membaca daftar ekspresi kebahasaan. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran Aspek Sikap Pengetahuan Keterampilan Indikator Penilaian Indikator Penilaian Menganalisis struktur teks, dan unsur kebahasaan dari

Lebih terperinci

Lesson 23: How. Pelajaran 23: Bagaimana

Lesson 23: How. Pelajaran 23: Bagaimana Lesson 23: How Pelajaran 23: Bagaimana Reading (Membaca) How are you? (Bagaimana kabarmu?) How are your parents? (Bagaimana kabar orang tuamu?) How was the interview? (Bagaimana wawancaranya?) How is your

Lebih terperinci

Lesson 38: Infinitive 3. (how, what, where, when + infinitive) Pelajaran 38: Kata Kerja Infinitif 3

Lesson 38: Infinitive 3. (how, what, where, when + infinitive) Pelajaran 38: Kata Kerja Infinitif 3 Lesson 38: Infinitive 3 (how, what, where, when + infinitive) Pelajaran 38: Kata Kerja Infinitif 3 (bagaimanaa, apakah, dimana, kapan + kata infinitif) Reading (Membaca) He knows how to cook spaghetti.

Lebih terperinci

Lesson 39: Infinitive and Gerund After Verbs. Pelajaran 39: Infinitif dan Gerund Setelah Kata Kerja

Lesson 39: Infinitive and Gerund After Verbs. Pelajaran 39: Infinitif dan Gerund Setelah Kata Kerja Lesson 39: Infinitive and Gerund After Verbs Pelajaran 39: Infinitif dan Gerund Setelah Kata Kerja Reading (Reading) She wants to go to a movie. ( Dia ingin pergi ke bioskop ) I m planning to work in Canada.

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak LAMPIRAN A Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak LAMPIRAN A Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory No : Usia

Lebih terperinci

untuk aktif berbicara mengemukakan pendapatnya berkaitan dengan gambar yang diamatinya. 5

untuk aktif berbicara mengemukakan pendapatnya berkaitan dengan gambar yang diamatinya. 5 Halaman 150 What do you think about them a. What do you think about them Setiap kelompok bekerja sama untuk mendeskripsikan karakter dan kegiatan pada kotak-kotak yang telah disediakan dalam buku siswa.

Lebih terperinci

Practical Communication Skill: dalam Bisnis, Organisasi, dan Kehidupan (Indonesian Edition)

Practical Communication Skill: dalam Bisnis, Organisasi, dan Kehidupan (Indonesian Edition) Practical Communication Skill: dalam Bisnis, Organisasi, dan Kehidupan (Indonesian Edition) Click here if your download doesn"t start automatically Practical Communication Skill: dalam Bisnis, Organisasi,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Teks Interpersonal Mengucapkan Terimakasih

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Teks Interpersonal Mengucapkan Terimakasih RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Ngemplak : Bahasa Inggris : VII/I : Teks Interpersonal Mengucapkan Terimakasih

Lebih terperinci

APPENDICES. Appendix A. Data 1 (Student A)

APPENDICES. Appendix A. Data 1 (Student A) APPENDICES Appendix A Data 1 (Student A) 48 No Sentence 1. *There so many place they can visiting. *There so many place they can visiting. Tidak mengerti struktur yang sebenarnya, mengira bahwa are atau

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 17 Out on the ferry

English for Tourism Lesson 17 Out on the ferry English for Tourism Lesson 17 Out on the ferry Pelajaran 17: Di feri L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio Australia, Seksi Indonesia. Kursus

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 10LATIHAN SOAL CHAPTER 10

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 10LATIHAN SOAL CHAPTER 10 SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 10LATIHAN SOAL CHAPTER 10 1. Announcement This is a new school year and there are many new students around. Please be friendly and help them understand the rules of

Lebih terperinci

UNIT 1 ABJAD BAHASA INGGRIS

UNIT 1 ABJAD BAHASA INGGRIS UNIT 1 ABJAD BAHASA INGGRIS 1 A. Salam, Berkenalan, dan Berpisah (Greeting, Introducting, and Parting) Expression of greetings, introducing, and parting (salam, berkenalan, dan berpisah) Greeting adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tuturan performative merupakan tuturan yang muncul pada saat

BAB I PENDAHULUAN. Tuturan performative merupakan tuturan yang muncul pada saat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuturan performative merupakan tuturan yang muncul pada saat melakukan tindak tutur. Pada saat penutur menuturkan tuturan tersebut, penutur sekaligus melakukan tindakan

Lebih terperinci

Lesson 26: Prepositions of inter-place. (across, inside, outside, behind, beside, between) Pelajaran 26: Preposisi antar-tempat

Lesson 26: Prepositions of inter-place. (across, inside, outside, behind, beside, between) Pelajaran 26: Preposisi antar-tempat Lesson 26: Prepositions of inter-place (across, inside, outside, behind, beside, between) Pelajaran 26: Preposisi antar-tempat Cara menggunakan preposisi antar-tempat. Reading (Membaca) He traveled across

Lebih terperinci

L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio Australia, mengantarkan Pelajaran Ketujuh dalam Kursus Bahasa Inggris Dasar untuk Pariwisata dan Perhotelan.

L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio Australia, mengantarkan Pelajaran Ketujuh dalam Kursus Bahasa Inggris Dasar untuk Pariwisata dan Perhotelan. English for Tourism Lesson 7 In the restaurant Pelajaran 7: Di Restoran L1 Juni Tampi: Eng: "Bahasa Inggris Pariwisata" "English for Tourism" L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio Australia, mengantarkan

Lebih terperinci

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu.

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu. I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu. Misal: Verb 1 (infinitive), Verb 2, dan Verb 3. Contoh penggunaan tenses : 1. Saya belajar di

Lebih terperinci

2x 40 menit speaker will come to our conversation club B: Are you sure? -Pilihan A: Yes, I m sure. Ganda etc.

2x 40 menit speaker will come to our conversation club B: Are you sure? -Pilihan A: Yes, I m sure. Ganda etc. CONTOH SILABUS Nama Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Kelas/Semester : IX/1 Standar Kompetensi : 1. Mendengarkan: Memahami makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal lisan pendek

Lebih terperinci

Lesson 68: Suggestions. Pelajaran 68: Saran

Lesson 68: Suggestions. Pelajaran 68: Saran Lesson 68: Suggestions Pelajaran 68: Saran Reading (Membaca) How about going to a club? (Bagaimana dengan pergi ke klub?) Why not stop smoking? (Kenapa tidak berhenti merokok?) Why don t you try exercising

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama Madrasah Kelas Mata Pelajaran Semester Standar : MI IMAMI : V (Lima) : BAHASA INGGRIS : 1 (Satu) : Mendengarkan 1. Memahami instruksi dengan tindakan dalam konteks sekolah Materi

Lebih terperinci

Lesson 57 : all, both, each. Pelajaran 57 : Semuanya, keduanya, tiap

Lesson 57 : all, both, each. Pelajaran 57 : Semuanya, keduanya, tiap Lesson 57 : all, both, each Pelajaran 57 : Semuanya, keduanya, tiap Reading (Membaca) All the birds flew away. (Semua burung-burung terbang) Did you eat all of the cakes? (Apakah kamu memakan semua kuenya?)

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 19 At the festival

English for Tourism Lesson 19 At the festival English for Tourism Lesson 19 At the festival Pelajaran 19: Di festival L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio Australia. L1: Pelajaran ke-19.

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 7LATIHAN SOAL CHAPTER 7

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 7LATIHAN SOAL CHAPTER 7 SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 7LATIHAN SOAL CHAPTER 7 1. Grandpas Birthday What is the topic of the text? Birthday party Birthday cake Happy birthday Grandpas birthday Kunci Jawaban : D Bacaan tersebut

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2011

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2011 REVIEW JOURNAL OF PRAGMATICS; Is there a need for a maxim of politeness? Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pragmatik oleh Santana Adiputra 180110070013 Devina Christania 180110070015 Dewi Arumsari

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 15 Discussing A Tour

English for Tourism Lesson 15 Discussing A Tour English for Tourism Lesson 15 Discussing A Tour Pelajaran 15: Membicarakan Perjalanana Wisata L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio Australia,

Lebih terperinci