METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Iwan Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 12 METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Juni Penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu: Tahap 1. Pembuatan polimer khitosan dilakukan di UPT Balai Litbang Biomaterial LIPI Cibinong-Bogor; Tahap 2. Pembuatan mikrofibril tandan kosong kelapa sawit juga dilakukan di UPT Balai Litbang Biomaterial LIPI Cibinong-Bogor; dan Tahap 3. Pembuatan komposit termoplastik di Laboratorium Uji Polimer Puslit FISIKA LIPI Bandung. Karakterisasi morfologi mikrofibril tandan kosong kelapa sawit dan khitosan dengan SEM dilakukan di Laboratorium Instrumen dan Proksimat Terpadu Puslitbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan Bogor. Uji FTIR dilakukan di Laboratorium Biofarmaka IPB Bogor. Pembuatan komposit termoplastik polipropilena-mikrofibril tandan kosong kelapa sawit dengan polimer khitosan dilakukan di Laboratorium Uji Polimer Puslit Fisika-LIPI Bandung. Pengujian fisis dan mekanis dilakukan di UPT Balai Litbang Biomaterial LIPI Cibinong, Bogor. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serat (fiber bundle) TKKS dari pabrik pengolahan serat TKKS di Cibadak Sukabumi, khitosan industrial grade dalam tiga variasi bentuk dan ukuran: (a) potongan film khitosan ukuran 6 mesh sampai 8 mesh (b) serbuk khitosan ukuran 20 mesh sampai 40 mesh yang diproses di UPT Balai Litbang Biomaterial-LIPI dan (c) bentuk serpihan ukuran 10 mesh produksi PT. Biotech Surindo Cirebon; polipropilena (PP) homopolimer tipe HI10HO dari PT. Tri Polyta Indonesia Cilegon, Banten, maleic anhydride polypropylene (MAPP) UMEX 1001 LotNo. GI dari SANYO Chemical Industries Kyoto Japan, natrium hidroksida (NaOH), asam asetat dan air.
2 13 A Gambar 3. Tandan kosong kelapa sawit (A) dan serat TKKS (B) B Tabel 1. Karakteristik PP Homopolimer Tipe HI10HO Karakteristik Fisis ASTM Test HI10HO Metric Units Melt Flow Rate (MFR) (230 C/2.16 kg) D g/10 min Density D g/cm³ Tensile yield strength at 50 mm/min D kg/cm² Tensile yield elongation D638 13% Flexural modulus (1% secant) at 1.3 mm/min D790A kg/cm² Notched Izod impact strength at 23 C D kg-cm/cm Hardness, Rockwell D785 R100 Deflection temperature at MPa (4.64 kg/cm²) D C Vicat softening temperature D1525B 152 C Melting temperature DSC, 10 C/min, 2nd heat D C Sumber: PT. Tri Polyta Indonesia (2011) Alat yang dipakai antara lain beater hollander, ring flaker, alat pemotong serat, ember plastik, disc refiner, oven, kneader/mixer (laboplastomill), kempa
3 14 panas, cetakan komposit, FTIR, Scanning Electron Microscope (SEM) JSM 6360 LA 20 kv dan Universal Testing Machine (UTM). A B Gambar 4. Alat laboplastomill (A) dan kempa panas (B) Persiapan Bahan, Pembuatan dan Pengujian Komposit Termoplastik Tahap 1. Pembuatan polimer khitosan Proses pembuatan polimer khitosan mengacu pada metode yang dikembangkan oleh Suptijah et al. (1992) yang mengatakan bahwa pada cangkang udang mengandung zat khitin sekitar 99,1 persen. Jika diproses lebih lanjut dengan melalui beberapa tahap, akan dihasilkan khitosan, yaitu: a. Proses demineralisasi Cangkang udang dicuci dengan air mengalir, dikeringkan di bawah sinar matahari sampai kering, lalu digiling sampai menjadi serbuk ukuran mesh. Kemudian dicampur asam klorida 1,25 N dengan perbandingan 10 : 1 untuk pelarut dibanding cangkang udang, lalu dipanaskan pada suhu 90 C selama satu jam. Residu berupa padatan dicuci dengan air sampai ph netral dan selanjutnya dikeringkan dalam oven pada suhu 80 C selama 24 jam. b. Proses deproteinisasi Cangkang udang yang telah dimineralisasi kemudian dicampur dengan larutan NaOH 3,5% dengan perbandingan antara pelarut dan residu hasil dimineralisasi 6 : 1. Selanjutnya dipanaskan pada suhu 90 C selama satu jam. Larutan lalu disaring dan didinginkan sehingga diperoleh residu padatan yang kemudian dicuci dengan air sampai ph netral dan dikeringkan pada suhu 80 C selama 24 jam.
4 15 c. Proses deasetilisasi khitin menjadi khitosan Khitosan dibuat dengan menambahkan sodium NaOH 50% dengan perbandingan 20 : 1 (pelarut dibanding khitin), lalu dipanaskan selama 90 menit dengan suhu 140 C. Larutan kemudian disaring untuk mendapatkan residu berupa padatan, lalu dilakukan pencucian dengan air sampai ph netral, kemudian dikeringkan dengan oven suhu 70 C selama 24 jam. Gambar 5. Sumber bahan baku untuk khitosan Tahap 2. Pembuatan mikrofibril tandan kosong kelapa sawit Pembuatan pulp dari serat tandan kosong kelapa sawit Pembuatan pulp dari serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS) menggunakan proses pulping soda dingin yang mengacu pada penelitian Gopar et al. (2010) dimana serat (fiber bundle) TKKS dipotong-potong sepanjang sekitar 2-3 cm menggunakan mesin ring flaker. Serat direndam dalam larutan NaOH 4% pada ratio (1 : 5) selama 24 jam. Setelah itu, serat TKKS dipisahkan dari cairan perendamnya, dan serat dicuci sampai bersih atau sampai ph netral. Selanjutnya serat digiling pada mesin beater hollander selama 1,5 jam sehingga menjadi pulp. Pembuatan mikrofibril dari pulp serat tandan kosong kelapa sawit Pembuatan mikrofibril dari pulp TKKS dilakukan dengan menggunakan mesin disc refiner. Proses merujuk dari hasil penelitian Gopar et al. (2010) dimana pulp TKKS diencerkan dengan air pada perbandingan 1 : 60 kemudian dimasukkan ke dalam disc refiner sebanyak 4 kali ulangan. Selanjutnya dilakukan karakterisasi menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) untuk melihat
5 16 apakah serat sudah berukuran mikro (diameter diatas 100 nm atau 0,1 mikron sampai 20 mikron). Tahap 3. Pembuatan komposit Pembuatan komposit termoplastik polipropilena-mikrofibril tandan kosong kelapa sawit dengan polimer khitosan untuk substitusi PP Proses pembuatan komposit termoplastik dengan matriks PP dilakukan dengan metode kering yang mengacu dari hasil penelitian Subyakto et al. (2010). Pulp dari mikrofibril TKKS dibuat menjadi lembaran kertas cukup tipis dengan tebal 0,20-0,30 mm memakai alat penyaring kain kasa ukuran 40 mesh dan dikeringkan, yang kemudian disobek menjadi ukuran kecil. Mikrofibril TKKS kemudian dicampur dengan PP pada perbandingan 50 : 45 (%) yang ditambahkan MAPP 5% sebagai coupling agent yang merujuk pada hasil penelitian Gopar et al., (2010) dari total berat komposit untuk diproses dalam mesin kneader/mixer (laboplastomill). Substitusi PP dengan khitosan divariasikan pada komposisi khitosan : PP (%) = 0 : 100, 10 : 90, 20 : 80, 30 : 70 dan 40 : 60 dari jumlah 45% keseluruhan PP dalam komposit termoplastik. Gambar 6. Material untuk pembuatan komposit termoplastik
6 17 Tahap 1. Pembuatan khitosan Cangkang Udang Demineralisasi : - cangkang udang mesh - cangkang udang : HCl 1,25 N = 10:1-90 o C, 1 jam - cuci sampai ph netral - oven 80 o C, 24 jam Deproteinasi : - hasil demineralisasi : NaOH 3,5% = 1 : 6-90 o C, 1 jam - cuci sampai ph netral - oven 80 o C, 24 jam - dihasilkan khitin Deasetilisasi : - khitin : NaOH 50% = 1 : o C, 90 menit - cuci sampai ph netral - oven 70 o C, 24 jam - dihasilkan khitosan Tahap 2. Pembuatan mikrofibril TKKS Serat TKKS Pulping (CMP) : - serat TKKS : NaOH 4% = 1 : 5 - rendam 24 jam - bilas sampai ph netral - beater hollander 1,5 jam Mikrofibril TKKS : - pulp TKKS : air = 1 : 6 - refining 4 kali - SEM Tahap 3. Pembuatan komposit Pencampuran bahan komposit: - metode kering - PP : Mikrofibril TKKS : MAPP = 45 : 50 : 5% dari berat komposit - kneader laboplastomill (180 o C, 60 rpm, 20 menit) Substitusi PP dengan khitosan pada komposisi khitosan : PP (0 : 100, 10 : 90, 20 : 80, 30 : 70, 40 : 60 dari jumlah 45% keseluruhan PP dalam komposit) Pembuatan komposit termoplastik: - hot press (180 o C, 1 MPa, 30 detik) - p x l x t = 15 x 10 x 0,2 cm - kerapatan target 1 g/cm 3 Pengujian komposit termoplastik: - morfologi - fisis - mekanis Gambar 7. Diagram alir penelitian Untuk variasi komposisi bahan komposit termoplastik secara keseluruhan ditampilkan dalam Tabel 2,3 dan 4. dibawah ini. Tabel 2. Variasi komposisi bahan komposit termoplastik menggunakan potongan film khitosan ukuran 6 mesh sampai 8 mesh yang diproses di UPT Balai Litbang Biomaterial-LIPI. Kode Berat khitosan Polimer PP MAPP Mikrofibril tandan kosong kelapa sawit A B C D
7 18 Tabel 3. Variasi komposisi bahan komposit termoplastik menggunakan serbuk khitosan ukuran 20 mesh sampai 40 mesh yang diproses di UPT Balai Litbang Biomaterial-LIPI. Kode Berat khitosan Polimer PP MAPP Mikrofibril tandan kosong kelapa sawit E F G H Tabel 4. Variasi komposisi bahan komposit termoplastik menggunakan khitosan bentuk serpihan ukuran 10 mesh produksi PT. Biotech Surindo Cirebon: Kode Berat khitosan Polimer PP MAPP Mikrofibril tandan kosong kelapa sawit I J K L Variasi komposisi bahan komposit termoplastik dalam tabel diatas merupakan hasil pengembangan dari penelitian sebelumnya. Setiap komposisi diproses dengan alat kneader/mixer (laboplastomill) pada suhu 180 o C, 60 rpm selama 20 menit. Setelah itu dibuat lembaran contoh uji komposit ukuran panjang x lebar x tebal = 11 x 11 x 0,2 cm menggunakan mesin kempa panas (hot press) pada suhu 180ºC, tekanan 1 MPa selama 30 detik dilanjutkan kempa dingin 10 menit (cold press) yang merujuk dari penelitian Subyakto et al. (2010) dengan
8 19 target kerapatan 1 g/cm 3. Sebagai pembanding maka dibuat komposit tanpa memakai polimer khitosan (PP : MAPP : Mikrofibril TKKS = 90 : 10 : 100). Gambar 8. Material hasil proses pencampuran dengan memakai alat laboplastomill Pengujian produk komposit termoplastik Setelah melewati masa pengkondisian untuk pengujian selama 7 hari, selanjutnya produk komposit yang telah dibuat siap untuk diuji. Contoh uji dibuat dengan merujuk pada standar ASTM D 638 untuk uji kekuatan tarik (tensile strength) dan ASTM D 790 untuk uji flexural strength dengan alat Universal Testing Machine (UTM). Pengujian terhadap morfologi komposit dilakukan dengan menggunakan FTIR untuk mengetahui ikatan yang terbentuk antar gugus kimia dari bahan dalam komposit dan SEM untuk mengetahui secara fisik apakah khitosan tercampur dengan baik serta mengetahui tingkat homogenitas campuran. Untuk sifat fisis komposit diukur besaran kerapatan, pengembangan tebal dan daya serap air.
9 20 Gambar 9. Proses pengujian sampel komposit termoplastik Analisis Data Analisis dilakukan terhadap data yang diperoleh dari hasil pengujian sampel. Hal lain yang yang dianalisis yaitu pengaruh dari variasi komposisi polimer khitosan terhadap nilai fisis dan mekanis komposit seperti tensile dan flexural strength. Pengaruh bentuk dan ukuran polimer khitosan terhadap karakteristik mekanik dan morfologi komposit berkaitan dengan homogenitas dari bahan komposit. Dari hasil analisis terhadap data yang dihasilkan tersebut, akan didapatkan informasi tentang berapa persentase terbaik dari polimer khitosan sebagai substitusi polimer PP dalam komposit termoplastik PP-mikrofibril TKKS serta pengaruh perbedaan ukuran fisik dari polimer khitosan terhadap homogenitas komposit berkaitan dengan sifat fisis-mekanis dan morfologi komposit termoplastik. Sesuai dengan hipotesis yang dikembangkan maka model analisisnya menggunakan rancangan faktorial dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan model sebagai berikut: Keterangan: Y ijk = µ + A i + B j + (AB) ij + ε ijk Y ijk : nilai pengamatan untuk sifat fisis-mekanis dan morfologi komposit termoplastik pada taraf ke-i faktor ukuran polimer khitosan, taraf ke-j faktor konsentrasi polimer khitosan yang terdapat pada ulangan ke-k µ : nilai rata-rata umum
10 21 A i B j : pengaruh dari taraf ke-i faktor ukuran polimer khitosan : pengaruh dari taraf ke-j faktor konsentrasi polimer khitosan (AB) ij : pengaruh dari interaksi antara taraf ke-i faktor ukuran polimer khitosan, taraf ke-j faktor konsentrasi polimer khitosan terhadap sifat fisis-mekanis dan morfologi komposit termoplastik ε ijk : kesalahan (galat) percobaan
BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat Penelitian
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2010 sampai dengan Mei tahun 2011. Pembuatan serat karbon dari sabut kelapa, karakterisasi XRD dan SEM dilakukan di
Lebih terperinciSUBSTITUSI POLIPROPILENA DENGAN KHITOSAN PADA KOMPOSIT TERMOPLASTIK POLIPROPILENA-MIKROFIBRIL TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT KURNIA WIJI PRASETIYO
SUBSTITUSI POLIPROPILENA DENGAN KHITOSAN PADA KOMPOSIT TERMOPLASTIK POLIPROPILENA-MIKROFIBRIL TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT KURNIA WIJI PRASETIYO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012 SUBSTITUSI
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Fisis
22 HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Fisis Tampilan permukaan komposit PP-mikrofibril TKKS dengan khitosan untuk substitusi PP disajikan dalam Gambar 10. Pemotretan dilakukan dengan menggunakan mikroskop
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
8 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Alat Penelitian ini menggunakan bahan-bahan berupa tandan kosong sawit (TKS) yang diperoleh dari pabrik kelapa sawit di PT. Perkebunan Nusantara VIII Kertajaya,
Lebih terperinciMETODOLOGI Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian 1. Pembuatan Contoh Uji 2. Pemilahan Contoh Uji
METODOLOGI Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan, dari bulan April sampai bulan Juni 2008 di Laboratorium Sifat Dasar Bagian Peningkatan Mutu Kayu Departemen Hasil Hutan Fakultas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 BAHAN DAN ALAT Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan baku utama yang digunakan adalah kulit kambing pikel dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari hingga Juni 2009 dengan rincian waktu penelitian terdapat pada Lampiran 3. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. melakukan uji morfologi, Laboratorium Teknik Kimia Ubaya Surabaya. mulai dari bulan Februari 2011 sampai Juli 2011.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilakukan di Laboratorim Fisika Material Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, Laboratorium Metalurgi ITS Surabaya
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus 204 di Workshop Program Studi Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara untuk membuat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan dari bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2010. Tempat yang dipergunakan untuk penelitian adalah sebagai berikut : untuk pembuatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Alat dan Bahan Test Specification SNI
BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Persiapan bahan baku, pembuatan dan pengujian sifat fisis papan partikel dilaksanakan di Laboratorium Bio-Komposit sedangkan untuk pengujian sifat mekanis
Lebih terperinci3 Metodologi Penelitian
3 Metodologi Penelitian Secara garis besar penelitian dibagi menjadi tiga, yaitu pembuatan kertas dengan modifikasi tanpa tahap penghilangan lemak, penambahan aditif kitin, kitosan, agar-agar, dan karagenan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari bulan
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari bulan Januari 2011. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fisika Material jurusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Jurusan Pendidikan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI yang beralamat di Jl. Dr. Setiabudi No.229 Bandung. Untuk keperluan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
7 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biokomposit dan pengujian sifat fisis dan mekanis dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa dan Desain
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
8 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2011 sampai Agustus 2011. Pemotongan kayu dilakukan di Work Shop Laboratorium Peningkatan Mutu Kayu,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tandan Kosong Sawit Jumlah produksi kelapa sawit di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, pada tahun 2010 mencapai 21.958.120 ton dan pada tahun 2011 mencapai
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. ALAT DAN BAHAN 1. Bahan Bahan baku pembuatan pati terdiri atas tapioka dan pati sagu yang diperoleh dari pengolahan masyarakat secara tradisional dari daerah Cimahpar (Kabupaten
Lebih terperinciPengaruh Diameter dan Panjang Serat Pelepah Sawit Terhadap Sifat dan Morfologi Wood Plastic Composite (WPC)
TPM 10 Pengaruh Diameter dan Panjang Serat Pelepah Sawit Terhadap Sifat dan Morfologi Wood Plastic Composite (WPC) Siti Sakinah, Zultiniar, Bahruddin Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian IV. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian terapan, yang pelaksanaannya kebanyakan dilaksanakan di laboratorium. Agar supaya, tujuan peneltian dapat tercapai dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat eksperimen. Metode eksperimen dilakukan mulai dari proses pembuatan atau fabrikasi komposit
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Laporan Tugas Akhir 3.1 Diagram Alir Proses Gambar 3.1. Diagram alir penelitian 25 Penelitian ini ditunjang dengan simulasi komputer dari hasil penelitian komposit PE-serbuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan manusia terhadap kayu sebagai bahan konstruksi bangunan atau furnitur terus meningkat seiring dengan meningkatnya pertambahan jumlah penduduk, sementara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
13 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan mulai bulan April 2012 Juli 2012. Dilaksanakan di Laboratorium Bio Komposit, Laboratorium Rekayasa Departemen Hasil Hutan,
Lebih terperinci3 Percobaan. 3.1 Bahan Penelitian. 3.2 Peralatan
3 Percobaan 3.1 Bahan Penelitian Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah air kelapa, gula pasir yang diperoleh dari salah satu pasar di Bandung. Zat kimia yang digunakan adalah (NH 4 ) 2
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
15 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembuatan termoplastik elastomer berbasis NR berpotensi untuk meningkatkan sifat-sifat NR. Permasalahan utama blend PP dan NR adalah belum dapat dihasilkan blend
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November 2014 sampai Mei 2015,
43 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November 2014 sampai Mei 2015, dengan tahapan kegiatan, yaitu: proses deasetilasi bertingkat, penentuan derajat
Lebih terperinciPengaruh Kadar Selulosa Pelepah Sawit Terhadap Sifat dan Morfologi Wood Plastic Composite (WPC)
TPM 13 Pengaruh Kadar Pelepah Sawit Terhadap Sifat dan Morfologi Wood Plastic Composite (WPC) Yusnila Halawa, Bahruddin, Irdoni Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Riau Kampus Binawidya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini berupa metode eksperimen. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh daun sukun dalam matrik polyethylene.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : bahan baku pembuatan pati termoplastis yang terdiri dari tapioka dan onggok hasil produksi masyarakat
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan
17 III. BAHAN DAN METODE A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Lampung dan Laboratorium
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biokompsit Departemen Teknologi Hasil Hutan Fakultas Kehutanan, Laboratorium Kekuatan Bahan dan Laboratorium
Lebih terperinci3 METODE 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat
10 3 METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April-Juli 2012. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biokimia Hasil Perairan, Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan
Lebih terperinciII. DESKRIPSI PROSES
II. DESKRIPSI PROSES A. Jenis-Jenis Proses Proses pembuatan pulp adalah pemisahan lignin untuk memperoleh serat (selulosa) dari bahan berserat. Oleh karena itu selulosa harus bersih dari lignin supaya
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
25 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3.1.1 AlaT Penelitian Peralatan yang digunakan selama proses pembuatan komposit : a. Alat yang digunakan untuk perlakuan serat Alat yang digunakan
Lebih terperinciOleh: ANURAGA TANATA YUSA ( ) Pembimbing 1 : Drs. M. Nadjib M., M.S. Pembimbing 2: Lukman Atmaja, Ph.D
leh: ANURAGA TANATA YUSA (1407 100 042) Pembimbing 1 : Drs. M. Nadjib M., M.S. Pembimbing 2: Lukman Atmaja, Ph.D JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNLGI SEPULUH NPEMBER
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium Kimia Lingkungan Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI yang beralamat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Tabel 6 Ukuran Contoh Uji Papan Partikel dan Papan Serat Berdasarkan SNI, ISO dan ASTM SNI ISO ASTM
BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di laboratorium Produk Majemuk Kelompok Peneliti Pemanfaatan Hasil Hutan Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan Bogor.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. 3.3 Pembuatan Contoh Uji
III. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Persiapan bahan baku dan pembuatan papan partikel dilaksanakan di Laboratorium Kimia Hasil Hutan dan Laboratorium Bio-Komposit sedangkan untuk pengujian
Lebih terperinciBAB in METODOLOGI PENELITIAN
BAB in METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Bahan Alam dan Material Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Riau (UNRI) jl. Bina
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Jurusan Pendidikan
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI yang beralamat di Jl. Dr. Setiabudi No.229 Bandung. Untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni 2015 sampai November
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciPENGARUH DIAMETER DAN PANJANG SERAT PELEPAH SAWIT TERHADAP SIFAT DAN MORFOLOGI WOOD PLASTIC COMPOSITE (WPC)
PENGARUH DIAMETER DAN PANJANG SERAT PELEPAH SAWIT TERHADAP SIFAT DAN MORFOLOGI WOOD PLASTIC COMPOSITE (WPC) Siti Sakinah 1, Bahruddin 2, Zultiniar 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia S1, 2 Dosen Jurusan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang
32 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang dilakukan di Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia Fakultas
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN. No. Judul Halaman. 1. Pelaksanaan dan Hasil Percobaan Pendahuluan a. Ekstraksi pati ganyong... 66
DAFTAR LAMPIRAN No. Judul Halaman 1. Pelaksanaan dan Hasil Percobaan Pendahuluan... 66 a. Ekstraksi pati ganyong... 66 b. Penentuan kisaran konsentrasi sorbitol untuk membuat edible film 68 c. Penentuan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Mikrofibril dari serat alam
5 TINJAUAN PUSTAKA Mikrofibril dari serat alam Struktur tumbuhan atau kayu terdiri dari polimer karbohidrat dan tersusun dari serat selulosa. Serat selulosa ini tersusun dari mikrofibril dalam ukuran mikro
Lebih terperinciPAPAN PARTIKEL DARI CAMPURAN LIMBAH ROTAN DAN PENYULINGAN KULIT KAYU GEMOR (Alseodaphne spp)
Papan partikel dari campuran limbah rotan dan penyulingan PAPAN PARTIKEL DARI CAMPURAN LIMBAH ROTAN DAN PENYULINGAN KULIT KAYU GEMOR (Alseodaphne spp) Particle Board from Mixture of Rattan Waste and Gemor
Lebih terperinciIII METODOLOGI PENELITIAN
11 III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian telah dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan September 2011 yang bertempat di laboratorium Teknologi Peningkatan Mutu
Lebih terperinciBAB III. BAHAN DAN METODE
10 BAB III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan dari bulan Februari dan berakhir pada bulan Agustus 2011. Proses pembuatan dan pengujian arang aktif dilakukan
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Fakultas
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan Laboratorium Ilmu Tanah Jurusan Agroteknologi
Lebih terperinci3 METODE 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian
9 3 METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan September 2012. Laboratorium yang digunakan yaitu Laboratorium Biokimia Hasil Perairan I untuk preparasi sampel
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH UKURAN BAHAN PENGISI TERHADAP KARAKTERISTIK KOMPOSIT POLIPROPILENA SERBUK KAYU SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH UKURAN BAHAN PENGISI TERHADAP KARAKTERISTIK KOMPOSIT POLIPROPILENA SERBUK KAYU SKRIPSI oleh DENDY ARIF 04 04 04 019 4 SKRIPSI INI DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SEBAGIAN PERSYARATAN MENJADI
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE PENELITIAN
III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Bahan dan Alat Penelitian, (2) Metode Penelitian dan (3) Deskripsi Percobaan. 3.1. Bahan dan Alat Penelitian 3.1.1. Bahan-bahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat. Hampir setiap produk menggunakan plastik sebagai kemasan atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi plastik membuat aktivitas produksi plastik terus meningkat. Hampir setiap produk menggunakan plastik sebagai kemasan atau bahan dasar. Material plastik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei - Oktober Pembuatan
METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei - Oktober 2015. Pembuatan papan dan pengujian sifat fisis dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Hutan, Program Studi Kehutanan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk menguji potensi inhibisi produk dari kitosan yang berasal dari cangkang rajungan sebagai inhibitor korosi baja karbon dalam
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik Fakultas Matematika dan
28 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung pada bulan Mei sampai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Alat dan Bahan 3.1.1. Alat Alat yang digunakan selama proses persiapan matriks (plastik) dan serat adalah : 1. Gelas becker Gelas becker diguakan untuk wadah serat pada saat
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. WAKTU DAN PELAKSANAAN Penelitian ini dilaksanaan pada bulan Februarisampai Mei 2011 di Laboratorium Teknik Kimia, dan Laboratorium Pengawasan Mutu Departemen Teknologi Industri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Material komposit merupakan suatu materi yang dibuat dari variasi penggunaan matrik polimer dengan suatu substrat yang dengan sengaja ditambahkan atau dicampurkan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian Dalam suatu penelitian dibutuhkan alat dan bahan, demikian juga pada penelitian ini. Berikut adalah peralatan dan bahan-bahan yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Penggunaan polimer dan komposit dewasa ini semakin meningkat di segala bidang. Komposit berpenguat serat banyak diaplikasikan pada alat-alat yang membutuhkan material
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. BAHAN DAN ALAT Bahan baku pembuatan biodegradable foam terdiri atas tapioka komersial yang dapat diperoleh di pasar dan ampok jagung yang diperoleh dari sisa pengolahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan mulai Juli 2011 Januari 2012 dan dilaksanakan di Bagian Rekayasa dan Desain Bangunan Kayu, Bagian Kimia Hasil Hutan, Bagian Biokomposit
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN B. Tahapan Proses Pembuatan Papan Serat 1. Pembuatan Matras a. Pemotongan serat Serat kenaf memiliki ukuran panjang rata-rata 40-60 cm (Gambar 18), untuk mempermudah proses pembuatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian true experiment dengan rancangan penelitian pre test and post test control group design
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. BAHAN DAN ALAT Bahan-bahan dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji karet, dan bahan pembantu berupa metanol, HCl dan NaOH teknis. Selain bahan-bahan di atas,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universita Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Hartono (1998) komposisi sampah atau limbah plastik yang dibuang oleh setiap rumah tangga adalah 9,3% dari total sampah rumah tangga. Di Jabodetabek rata-rata
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2009 sampai dengan Mei 2010, bertempat di Laboratorium Pengeringan Kayu, Laboratorium Peningkatan Mutu Hasil Hutan dan
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan
13 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016 di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan tahapan isolasi selulosa dan sintesis CMC di Laboratorium Kimia Organik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November Desember 2013 di
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November Desember 2013 di Laboratorium Daya dan Alat, Mesin Pertanian, dan Laboratorium Rekayasa Bioproses
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
12 METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian pembuatan papan komposit dari limbah kayu dan karton dilaksanakan di Lab Biokomposit Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan IPB, Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Preparasi selulosa bakterial dari limbah cair tahu dan sintesis kopolimer
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Preparasi selulosa bakterial dari limbah cair tahu dan sintesis kopolimer superabsorbent di bawah radiasi microwave dilakukan di Laboratorium Riset Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Proses penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fisika FMIPA USU, Medan untuk pengolahan Bentonit alam dan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Bandung
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan maret sampai juli 2013, dengan
28 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan maret sampai juli 2013, dengan tahapan kegiatan, yaitu: pengambilan sampel limbah kulit udang di Restoran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari sampai dengan bulan Oktober 2013 di Laboratorium Kimia Riset Material dan Makanan serta di Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang rancangan penelitian, peralatan, bahan yang digunakan dalam penelitian, diagram alir penelitian, serta prosedur yang harus dilakukan untuk mencapai
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Bahan dan Alat
21 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium UPT BPP Biomaterial LIPI Cibinong dan Laboratorium Laboratorium Bahan, Pusat Litbang Permukiman, Badan Litbang PU, Bandung.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah Relugan GT 50, minyak biji karet dan kulit domba pikel. Relugan GT adalah nama produk BASF yang
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK PEMBUATAN KERTAS DARI KOMBINASI LIMBAH AMPAS TEBU DAN SEKAM PADI DENGAN PROSES SODA
Bidang Unggulan: Lahan Basah/ Biomaterial Kode/ Nama Rumpun Ilmu**: 433/ Teknik Kimia LAPORAN AKHIR PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK PEMBUATAN KERTAS DARI KOMBINASI LIMBAH AMPAS TEBU DAN SEKAM PADI DENGAN PROSES
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE A. BAHAN DAN ALAT Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari bahan baku utama dan bahan baku pembantu. Bahan baku utama yang digunakan adalah kulit kambing pikel
Lebih terperinciBab III Metodologi Penelitian
Bab III Metodologi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penelitian Kimia Analitik, Program Studi Kimia FMIPA ITB sejak September 2007 sampai Juni 2008. III.1 Alat dan Bahan Peralatan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik/Fisik Fakultas
32 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik/Fisik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Sifat-sifat Dasar dan Laboratorium Terpadu, Bagian Teknologi Peningkatan Mutu Kayu, Departemen Hasil
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Persiapan alat dan bahan. Meshing AAS. Kalsinasi + AAS. Pembuatan spesimen
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian berikut: Pada penelitian ini langkah-langkah pengujian mengacu pada diagram alir Mulai Persiapan alat dan bahan Meshing 100 + AAS Kalsinasi + AAS
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November 2014 sampai dengan bulan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November 2014 sampai dengan bulan Maret 2015 di Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia Fakultas Matematika
Lebih terperinciIII. METODOLOGI 3.1 Bahan dan Alat 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian 3.3 Metode Penelitian
III. METODOLOGI 3.1 Bahan dan Alat Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lateks pekat, lateks karbohidrat rendah (Double Centrifuge latex/lds), lateks DPNR (Deproteinized Natural Rubber),
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. dengan tahapan kegiatan, yaitu: pengambilan sampel cangkang udang di PT.
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan juni 2011 sampai Desember 2011, dengan tahapan kegiatan, yaitu: pengambilan sampel cangkang udang di PT. Indokom
Lebih terperinciPemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit Untuk Pembuatan Kertas Seni. Faridah, Anwar Fuadi
Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit Untuk Pembuatan Kertas Seni Faridah, Anwar Fuadi ABSTRAK Kertas seni banyak dibutuhkan oleh masyarakat, kertas seni yang dihasilkan dapat digunakan sebagai kertas
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 2012 di Laboratorium Material Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Lampung. Karakaterisasi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat penelitian 1. Penelitian ini akan dilaksanakan di Pengujian kekuatan tarik di Sentra Teknologi Polimer (STP). Serpong, Tangerang, Banten. 2. Pengamatan melalui Scanning
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran
METDE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Sebagian besar sumber bahan bakar yang digunakan saat ini adalah bahan bakar fosil. Persediaan sumber bahan bakar fosil semakin menurun dari waktu ke waktu. Hal ini
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Alat Penelitian Alat yang digunakan selama proses treatment atau perlakuan alkalisasi serat kenaf dapat dilihat pada Gambar 3.1. (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) Gambar 3.1. Peratalatan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. BAHAN DAN ALAT Bahan yang digunakan dalam penelitian kali ini terdiri dari bahan utama yaitu biji kesambi yang diperoleh dari bantuan Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
Lebih terperinci= nilai pengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ = rataan umum α i ε ij
5 Pengujian Sifat Binderless MDF. Pengujian sifat fisis dan mekanis binderless MDF dilakukan mengikuti standar JIS A 5905 : 2003. Sifat-sifat tersebut meliputi kerapatan, kadar air, pengembangan tebal,
Lebih terperinciBAB III BAHAN, ALAT DAN CARA KERJA
BAB III BAHAN, ALAT DAN CARA KERJA Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmasi Fisik, Kimia, dan Formulasi Tablet Departemen Farmasi FMIPA UI, Depok. Waktu pelaksanaannya adalah dari bulan Februari
Lebih terperinciPEMANFAATAN LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT SEBAGAI PAPAN KOMPOSIT DENGAN VARIASI PANJANG SERAT
PEMANFAATAN LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT SEBAGAI PAPAN KOMPOSIT DENGAN VARIASI PANJANG SERAT Rina Lusiani 1*, Sunardi 2, Yogie Ardiansah 3 1,2,3 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Peningkatan Mutu Kayu untuk proses persiapan bahan baku, pembuatan panel CLT, dan pengujian
Lebih terperinci