BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Selayang Pandang Proses Evolusi Tradisi Pernikahan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Selayang Pandang Proses Evolusi Tradisi Pernikahan"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Selayang Pandang Proses Evolusi Tradisi Pernikahan Belajar dari masa lalu, prosesi pernikahan adalah sebuah prosesi yang telah ada hampir di semua negara, semua peradaban dan bahkan di suku-suku terpencil di dunia ini. Walaupun banyak sekali variasi dari proses ritual dan tradisi ini, tujuannya adalah persatuan antara dua insan yang akan menjadi sepasang suami istri. Prosesi ini berakhir biasanya dengan perayaan meriah yang dikunjungi oleh teman, kerabat, dan keluarga. Salah satu proses dari prosesi pernikahan yang penting adalah ritual penukaran cincin. Ritual ini sudah ada sejak abad pertengahan. Pada masa itu, penukaran sepasang cincin antara dua belah pihak adalah lambang dari penukaran sebuah kepercayaan dan tanda dari sebuah persahabatan. Seiring dengan waktu, tradisi ini tersebar luas ke seluruh negara. Ritual ini mengalami perubahan untuk disesuaikan dengan adat-istiadat pada setiap negara. 1

2 Tradisi Pernikahan Hampir setiap bagian dari sebuah proses pernikahan mulai dari pertunangan kedua mempelai sampai ke acara bulan madu dapat dikaitkan dengan sejarah, akar budaya, kepercayaan turun-temurun dan kepercayaan agama. Nilai-nilai ini yang membentuk arti pernikahan dari waktu ke waktu. Di Inggris, hampir setiap aspek dari sebuah pernikahan mewakili sebuah arti tertentu. Misalnya, seperti bunga buket adalah lambang dari kesuburan dan cinta yang tak pernah berakhir. Pada masa lalu sebelum bunga digunakan, pengantin wanita akan membawa seiring bawang putih yang berfungsi untuk mengusir roh jahat. Gaun pengantin yang pada jaman dahulu berwarna biru menunjukkan arti kesucian. Pada era Yunani kuno mulai digunakan gaun berwarna putih sebagai lambang kebahagiaan, pasangan muda dan kemurnian. Veil atau slayer putih yang dikenakan pengantin mengartikan keperawanannya. Di Cina mempunyai adat yang berbeda, sang pengantin diharuskan untuk memakai sesuatu yang berwarna merah pada saat menjalani pernikahan, karena warna merah mengartikan keberuntungan dan kemakmuran. Adat tradisional Cina menitikberatkan pada ritual minum teh sebagai tanda hormat dan doa restu dari orang tua pasangan mempelai.

3 3 Di Indonesia khususnya di Pulau Jawa, sebelum melakukan pernikahan, diadakan acara siraman dan malam midodareni. Tradisi ini mengharuskan sang calon istri untuk mengantarkan air ke rumah sang calon suami dan dalam acara siraman ini dipandu oleh orang tua mempelai masing masing. Selain itu, acara ritual yang bersifat religius seperti acara pemberakatan di gereja atau prosesi Itjap Kabul di Mesjid adalah sesuatu proses yang turun-temurun telah dilakukan dan mempunyai makna yang dalam bagi pasangan mempelai. Pada jaman sekarang, banyak dari makna prosesi pernikahan yang hilang, yang tersisa adalah ritual yang hanya menjadi sebuah tradisi. Meskipun rumit atau sederhana sebuah ritual pernikahan, dibenak semua kaum wanita terdapat sebuah gambaran pernikahan sempurna yang telah di susun pada saat mereka berusia yang sangat belia. Mereka akan melihat dari pengalaman mereka pada saat menghadiri proses pernikahan saudara atau teman-temannya. Mereka akan mempertimbangkan masalah yang kecil sampai ke masalah yang melibatkan keluarga dan agama agar mendapatkan prosesi yang cocok pada hari pernikahannya. Karena begitu sakralnya penikahan dimata semua orang, maka banyak hal yang harus dipertimbangkan secara matang sebelum memutuskan untuk menikah. Berikut contoh Check-List hal-hal yang harus dipertimbangkan saat akan menikah :

4 bulan sebelumnya Rundingkan rencana pernikahan ini dengan keluarga Tentukan hari dan tanggal pernikahan Lakukan test kesehatan pra nikah Tetapkan gaya pesta yang diinginkan dan jumlah tamu yang akan diundang Perkirakan budget pengeluaran Buat daftar penyumbang dari kedua belah pihak Pesan segera tempat untuk resepsi Baca artikel yang memberi info kebutuhan pesta pernikahan agar mengetahui segalanya Pilih perancang gaun yang anda sukai, mintalah paket pernikahan yang lengkap Lakukan test food dari catering terpilih dan lakukan kontrak dengan salah satunya Pilih pengiring wanita, pria, pembawa bunga / keranjang dan pembawa cincin Tentukan tujuan bulan madu dan pesan melalui agen perjalanan 4-5 bulan sebelumnya Mengajukan permohonan pada penghulu/pendeta/pastor

5 5 mengenai hari pernikahan Anda Mulailah menentukan warna yang akan ditonjolkan agar pesta tampil selaras Pesan kartu undangan Pesan benda-benda ungkapan terima kasih untuk tamu Pesan dekorasi ruang resepsi Sewa kendaraan segera agar memperoleh jenis dan warna yang diinginkan Pesan keperluan dokumentasi, meliputi: foto studio, foto liputan dan video Pesan jas mempelai pria lengkap dengan asesorisnya Pesan kue pengantin Membahas warna dan model gaun untuk ibu dan calon mertua dan keluarga Buat daftar nama dan alamat yang akan diundang 2-3 bulan sebelumnya Serahkan segera surat-surat untuk pembuatan akta nikah kepada yang berwenang Beli atau sewa pernak-pernik kamar pengantin Belanja perlengkapan rumah tangga dan keperluan seserahan Mengantar pengiring untuk ukur badan untuk pembuatan gaun

6 6 yang baru Rawatlah muka dan tubuh secara teratur 4-7 minggu sebelumnya Kelompokkan kartu undangan untuk memudahkan pengiriman Buatlah janji dengan perancang untuk pengepasan gaun pengantin Mulailah kirim kartu undangan Pastikan susunan menu serta hitung jumlah pesanan secermat mungkin Ambil pesanan cincin kawin Pilih bingkisan untuk mereka yang banyak membantu Anda Diskusikan model rambut yang diinginkan dengan penata rambut Anda Lakukan test make up Foto studio sebaiknya dilakukan pada waktu test make up agar mendapat hasil yang prima 2-3 minggu sebelumnya Jangan lupa mengkonsumsi multivitamin setiap hari Susun jadwal acara hari H mulai dari sebelum dirias sampai selesai pesta dan berikan copynya pada pihak yang terkait

7 7 Beritahukan keinginan Anda dan jumlah tamu yang mungkin hadir kepada pengelola gedung/restoran & catering Konfirmasikan semua pesanan Anda atas dekorasi ruang resepsi,foto, video, kue, MC, pemain musik (tentukan pula lagulagu yang harus dimainkan), pagar ayu/bagus dan bunga tangan Selenggarakan rapat dengan semua panitia Beli traveller cheque atau mata uang asing untuk keperluan bulan madu Kemasi barang-barang yang akan dibawa ke rumah baru 1 minggu sebelumnya s/d hari H Lakukan pengepasan terakhir gaun pengantin lengkap dengan asesorisnya Lakukan perawatan wajah dan tubuh secara lengkap Konfirmasikan kembali semua pesanan Sumber : Lahirnya Bisnis Jasa Pernikahan Di tengah kesibukan dalam mempersiapkan sebuah prosesi pernikahan, lahirlah sebuah kesempatan untuk bisnis di industri pernikahan. Pada masa lalu proses pernikahan hanya melibatkan anggota keluarga dan saudara, semua acara dan persiapan dilakukan oleh anggota keluarga yang berkepentingan.

8 8 Sebagai contoh di negeri Cina, mempelai pria memberikan gulungan kain sutra yang nantinya akan dijahit untuk menjadi baju pengantin. Makanan juga harus dipersiapkan di dalam dapur sendiri mengingat tidak adanya resepsi di gedung-gedung besar. Dengan adanya perkembangan peradaban banyak peralihan antara konsep do it yourself bergeser dengan membeli produk yang sudah tersedia. Pada tahun 1900an, mulai bermunculan usaha jasa yang bergerak untuk melayani kebutuhan pernikahan. Dimulai dari penjahitan baju pengantin yang sederhana, sampai sekarang berevolusi menjadi usaha perancang busana dan bridal house. Dari perangkai bunga, dekorasi pelaminan sampai pengurusan acara, para pebisnis jasa berusaha untuk merealisasikan impian calon mempelai yang menginginkan pernikahan yang sempurna. Para calon mempelai yang cukup sibuk dengan rutinitasnya, bisa mendapatkan kemudahan untuk pernikahannya dengan menggunakan jasa Bridal. Dan tentunya hal ini merupakan pilihan yang tepat untuk membantu dalam mempersiapkan prosesi pernikahan yang diinginkan. Dengan keberadaan jasa Bridal, para pasangan pengantin dapat mempermudah persiapan mereka. Karena banyak jasa Bridal yang telah menyediakan konsep one stop shopping untuk keperluan para calon pengantin baru. Dengan konsep ini, para calon pasangan dapat memilih semua perangkat pernikahan mulai dari gaun pengantin, tata rias, jas pria, wedding cake, kartu undangan, dan lain sebagainya.

9 9 Konsep dari bisnis usaha jasa wedding adalah untuk mempunyai jaringan luas yang dapat digunakan sebagai rekanan atau outsourcing Latar Belakang Perusahaan PT Coryse Salome adalah sebuah perusahaan kecantikan swasta yang didirikan pada April 1973 oleh Ibu Wong. Usaha yang dimulai di depan garasi rumah, sekarang telah mempunyai 2 cabang di Jakarta dan memiliki sebuah anak perusahaan di Singapura. Ibu Wong memulai usaha ini di usianya yang cukup muda dan dengan pengalaman kerja di bidang kecantikan di Hong Kong. Beliau memiliki sebuah visi bahwa ia akan melopori industri kecantikan di Indonesia. Pada saat itu persaingan di bidang kecantikan mulai ketat. Dimulai dari membuka sebuah salon kecil yang di terletak di Jalan Kartini 3 No. 12, beliau mempekerjakan satu orang asisten untuk membantunya. Tidak lama kemudian, usaha PT Coryse Salome meningkat karena dedikasi Ibu Wong yang tinggi terhadap pekerjaannya. Mulai dari keahlian nya merias wajah dan membuat baju pesta, para pelangan PT Coryse Salome meminta Ibu Wong untuk membuka sebuah sekolah modiste khusus untuk menjahit baju. Dengan adanya sekolah tersebut Ibu Wong mulai giat membuat baju gaun malam yang bersifat make to stock, dan pada tahun 1976 berdirilah tempat usaha baru Salome Salon & Bridal di Jl. Kartini 3 no 36.

10 Periode perkembangan, Dengan adanya lokasi baru di tahun 1976, Ibu Wong dapat memperluas bidang usahanya dan menerima lebih banyak pelanggan. Pada periode 1976, PT Coryse Salome telah mempekerjakan sebanyak 20 karyawan dan dapat melayani sebanyak 10 pengantin per minggunya. Di samping menjalankan usaha salon dan bridal, Ibu Wong juga berkonsentrasi untuk menjalankan usaha garmen baju gaun malam dan sekolah kecantikan. Di tahun 1979, produk dari PT Coryse Salome mendapat lirikan dari pasar luar negeri dan mulailah bisnis export gaun pengantin ke luar negeri seperti Belanda, Saudi Arabia dan Perancis Periode Inovasi, Dengan perkembangannya yang sangat pesat di akhir tahun 1970an dan awal tahun 1980, PT Coryse Salome mencatat beberapa prestasi dan kemajuan pada tahun 1984 sampai Berikut sekilas perjalanan PT Coryse Salome : Tahun 1984 Prestasi Inovasi pertama membuka paket one stop wedding dan pameran tunggal di Hotel Hilton Jakarta.

11 ! Membuka studio foto untuk mendukung divisi bridal.! Membuka restaurant Golden Unicorn di Lokasari Plasa dengan koki dari Hongkong. Dan restaurant ini dapat menerima 12 paket pengantin per harinya Membuka videografi untuk mendukung divisi bridal Membeli 3 unit ruko di kompleks Griya Busana Citra Memindahkan pusat operasi PT Coryse Salome ke Jl. Mangga Dua Raya untuk mengembangkan usahanya dengan konsep one stop beauty. Konsep ini memberikan pelayanan jasa kecantikan untuk calon pengantin beberapa bulan sebelum hari H-nya. 1.2 Perumusan Masalah Pada awal tahun 1997 PT Coryse Salome mulai menghadapi beberapa masalah yang serius. Pertama, dengan adanya pesaing baru terutama perusahaan yang berasal dari luar negeri dan membuka cabang di Jakata. Para pesaing ini mempunyai spesialisasi yang lebih terfokus dibanding PT Coryse

12 12 Salome yang mengembangkan beberapa garis usaha pada waktu yang bersamaan. Di pertengahan tahun 1997, Indonesia mengalami krisis moneter dan kerusuhan di Jakarta pada tahun 1998, hal ini membuat PT Coryse Salome tidak dapat beroperasi dengan lancar. Posisi PT Coryse Salome telah menurun di mata masyarakat. Dari banyak masalah yang dihadapi oleh PT Coryse Salome diakibatkan atas menurunnya Brand Image di mata calon pelanggannya. Hal ini disebabkan karena PT Coryse Salome tidak dapat memberikan suatu produk dan pelayanan yang sesuai dengan customer preference, dan permintaan pelanggan selalu berubah dan semakin selektif. Penulisan ini diadakan untuk merumuskan strategi marketing yang sesuai dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan pada PT Coryse Salome. 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan dipilihnya penulisan ini adalah :! Untuk mengetahui karakteristik produk dan pelayanan yang disukai oleh calon pasangan yang akan menikah.! Untuk mengetahui kelemahan dari produk dan servis yang sudah ada pada PT Coryse Salome. Manfaat yang diharapkan dengan selesainya penulisan ini :! Membuat rumusan stategi marketing yang sesuai untuk PT Coryse Salome.

13 13! Meningkatkan penjualan dari produk dan pelayanan PT Coryse Salome.! Merekomendasikan pengembangan produk dan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan saat ini. 1.4 Ruang Lingkup Ruang lingkup dari penulisan ini dibatasi pada Strategi Marketing untuk meningkatkan penjualan khususnya pada PT Coryse Salome yang berada di daerah Mangga Dua.

Trend Customer Preference dalam memilih Bridal

Trend Customer Preference dalam memilih Bridal Halaman 1 / 1 KUESIONER Trend Customer Preference dalam memilih Bridal Responden Yth. Kami adalah mahasiswa MM.CIO & MM.Finance Universitas Bina Nusantara Jakarta yang sedang mengadakan penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan Nama Perusahaan : Orkid Studio Alamat : Jl, KH, Hasyim Ashari No. 42 CD 44 AB Jakarta 10140 Telepon : (021) 6343555 Website : www.orkidstudio.com Orkid

Lebih terperinci

Penjelasan lebih lanjut mengenai mahar dan prosesi pertunangan akan dibahas di bab selanjutnya.

Penjelasan lebih lanjut mengenai mahar dan prosesi pertunangan akan dibahas di bab selanjutnya. Secara garis besar, aku mengurutkan persiapan pernikahan seperti ini: 1. Tentukan Besarnya Mahar dan Tanggal Pertunangan Mahar atau Mas Kawin adalah adalah harta atau barang yang diberikan oleh calon pengantin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pernikahan adalah momen yang sangat penting dalam hidup seseorang karena akan dikenang sepanjang hidup. Pernikahan menyatukan dua manusia menjadi satu keluarga. Pernikahan

Lebih terperinci

Persiapan Pesta Pernikahan yang Harus Diketahui: A Z

Persiapan Pesta Pernikahan yang Harus Diketahui: A Z Persiapan Pesta Pernikahan yang Harus Diketahui: A Z Selalu terbayang hari ketika sebuah janji suci terucap dari pasangan, riuh gemuruh tamu undangan, dan duduk di kursi pelaminan. Harumnya pernikahan

Lebih terperinci

WEDDING CENTRE DI SURAKARTA

WEDDING CENTRE DI SURAKARTA TUGAS AKHIR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (PPA) WEDDING CENTRE DI SURAKARTA One Stop Wedding Service Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Wedding Center di Surakarta dengan mengadopsi gaya arsitektur Bangsal Pracimayasa Pura Mangkunegaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Wedding Center di Surakarta dengan mengadopsi gaya arsitektur Bangsal Pracimayasa Pura Mangkunegaran BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Untuk memahami maksud dari judul Wedding Center di Surakarta dengan mengadopsi gaya arsitektur Bangsal Pracimayasa Pura Mangkunegaran, maka perlu diuraikan sebagai

Lebih terperinci

Job List wajib untuk Foto Wedding

Job List wajib untuk Foto Wedding Job List wajib untuk Foto Wedding Ini daftar take foto yang harus diambil buat foto kawinan pada umumnya.. aku susun berdasarkan pengalaman. biasanya list ini aku kasih ke fotografer freelance yang suka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara administratif, Pulau Samosir adalah adalah pulau vulkanik di tengah Danau Toba, danau terbesar di Asia Tenggara, yang termasuk dalam Kabupaten Samosir, Sumatera

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring waktu berlalu, kondisi dunia bisnis yang kian kompetitif membuat banyak perusahaan harus mengatasi beratnya kondisi tersebut dengan membuat strategi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA PROYEK

BAB III ANALISIS DATA PROYEK BAB III ANALISIS DATA PROYEK 3.1 Data Proyek 3.1.1 Data Umum Proyek Gambar 3.1 Logo Yusan Bridal Sumber : http://www.google.com/fyusangriyapengantin.com Nama Proyek Sifat Proyek Bentuk Usaha Pemilik Pengelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran yang hendak dicapai dengan adanya Wedding Hall ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran yang hendak dicapai dengan adanya Wedding Hall ini adalah: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di zaman sekarang ini, gedung pertemuan banyak dijumpai di kota kota besar di indonesia. Gedung ini bukan lagi menjadi tempat bagi orang-orang yang ingin menggelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memutuskan untuk hidup berkeluarga. Setiap calon pasangan yang akan menikah

BAB I PENDAHULUAN. memutuskan untuk hidup berkeluarga. Setiap calon pasangan yang akan menikah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pernikahan merupakan sebuah fase yang akan dialami oleh setiap manusia yang memutuskan untuk hidup berkeluarga. Setiap calon pasangan yang akan menikah berusaha menjadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian TAHAP PEKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian TAHAP PEKERJAAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia usaha sangatlah ketat, hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan yang berusaha untuk merebut market share dan new market melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Hiburan adalah segala sesuatu yang berbentuk kata-kata, tempat, benda, perilaku yang dapat menjadi penghibur atau pelipur hati yang susah atau sedih. Hiburan

Lebih terperinci

Usaha Sampingan Jasa Rias Pengantin

Usaha Sampingan Jasa Rias Pengantin Usaha Sampingan Jasa Rias Pengantin Hari pernikahan adalah hari yang sangat istimewa bagi pasangan laki laki dan perempuan. Maka dandanan pada hari itu tentulah spesial dan berbeda dengan hari hari biasanya.

Lebih terperinci

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PARA SEKSI NO JABATAN URAIAN TUGAS KETERANGAN

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PARA SEKSI NO JABATAN URAIAN TUGAS KETERANGAN URAIAN TUGAS SEKSI TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PARA SEKSI NO JABATAN URAIAN TUGAS KETERANGAN 1 Sie Perlengkapan Rumah 2 Sie Perlengkapan Gedung Melakukan pengadaan tenda, kursi, sound system, penambahan daya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. A. Analisa Makna Pernikahan di Gereja Bethany Nginden Surabaya. untuk menghasilkan keturunan. kedua, sebagai wujud untuk saling

BAB IV ANALISA DATA. A. Analisa Makna Pernikahan di Gereja Bethany Nginden Surabaya. untuk menghasilkan keturunan. kedua, sebagai wujud untuk saling BAB IV ANALISA DATA A. Analisa Makna Pernikahan di Gereja Bethany Nginden Surabaya Makna Pernikahan di Gereja Bethany Nginden Surabaya bisa tergolong memiliki makna, Diantara makna tersebut bisa di bilang

Lebih terperinci

MAKALAH TUGAS AKHIR 2014 Wedding Hall BAB I PENDAHULUAN

MAKALAH TUGAS AKHIR 2014 Wedding Hall BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum

Lebih terperinci

dan Pertunangan Pernikahan

dan Pertunangan Pernikahan Pertunangan dan Pernikahan Biasanya sebelum orang memulaikan suatu perkongsian di dunia bisnis banyak perencanaan dan persiapan terjadi Sebelum kontrak atau persetujuan terakhir ditandatangani, mereka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 - Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 - Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Moment pernikahan merupakan suatu moment paling penting dalam setiap individu. Pernikahan merupakan impian setiap individu. Semua orang ingin menikah dan melangsungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis pekerjaan, pendidikan maupun tingkat ekonominya. Adapun budaya yang di. memenuhi tuntutan kebutuhan yang makin mendesak.

BAB I PENDAHULUAN. jenis pekerjaan, pendidikan maupun tingkat ekonominya. Adapun budaya yang di. memenuhi tuntutan kebutuhan yang makin mendesak. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat Indonesia merupakan suatu masyarakat majemuk yang terdiri dari banyak suku, bangsa, adat istiadat, agama, bahasa, budaya, dan golongan atas dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Karimunjawa merupakan salah satu ikon penting bagi Provinsi Jawa Tengah khususnya Kabupaten Jepara. Selain sebagai salah satu kecamatan di kabupaten ini, Karimunjawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Saat ini, bisnis bridal dan fotografi merupakan salah satu bidang yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Saat ini, bisnis bridal dan fotografi merupakan salah satu bidang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini, bisnis bridal dan fotografi merupakan salah satu bidang yang berkembang pesat di Jakarta. Setiap tahun diadakan berbagai macam pameran fotografi dan bridal,

Lebih terperinci

Panduan Lengkap Memilih Fotografer

Panduan Lengkap Memilih Fotografer Panduan Lengkap Memilih Fotografer Untuk Acara Pernikahan Anda Anda baru saja bertunangan dan tengah merencanakan acara pernikahan. Venue atau tempat acara, katering dan undangan biasanya menjadi hal-hal

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN CITRA PERUSAHAAN TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA NR WEDDING ORGANIZER SURABAYA SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN CITRA PERUSAHAAN TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA NR WEDDING ORGANIZER SURABAYA SKRIPSI ANALISIS PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN CITRA PERUSAHAAN TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA NR WEDDING ORGANIZER SURABAYA SKRIPSI Diajukan oleh : NURNAENY NADYFAH 1012010150/FEB/EM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Lebih terperinci

Hair Do atau Jilbab Pengantin Wanita. Hair Do atau Jilbab Pengantin Wanita. Bunga segar aksesoris rambut pengantin dan orang tua.

Hair Do atau Jilbab Pengantin Wanita. Hair Do atau Jilbab Pengantin Wanita. Bunga segar aksesoris rambut pengantin dan orang tua. Paket Standar ( IDR 4.500.000) Paket Bronze (IDR 5.500.000) Paket Silver (IDR 6.000.000) Bunga segar aksesoris rambut pengantin 1 (satu) pasang busana pengantin ready stock Paket Gold (IDR 7.000.000) (

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN KERJASAMA JASA WEDDING ORGANIZER

PROPOSAL PENAWARAN KERJASAMA JASA WEDDING ORGANIZER PROPOSAL PENAWARAN KERJASAMA JASA WEDDING ORGANIZER Rias Pengantin Pakaian Pesta Dekor Panggung Pengantin Panggung Acara Tenda Kursi Set Prasmanan Meja Tamu Gajebo Red Karpet Genset Kipas Air MC Adat Hiburan

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MENGHITUNG SECARA SEDERHANA BIAYA MRP MUSLIM MRP.MS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MENGHITUNG SECARA SEDERHANA BIAYA MRP MUSLIM MRP.MS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MENGHITUNG SECARA SEDERHANA BIAYA MRP MUSLIM BUKU INFORMASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

BAB IV SISTEM PERNIKAHAN ADAT MASYARAKAT SAD SETELAH BERLAKUNYA UU NO. 1 TAHUN A. Pelaksanaan Pernikahan SAD Sebelum dan Sedudah UU NO.

BAB IV SISTEM PERNIKAHAN ADAT MASYARAKAT SAD SETELAH BERLAKUNYA UU NO. 1 TAHUN A. Pelaksanaan Pernikahan SAD Sebelum dan Sedudah UU NO. 42 BAB IV SISTEM PERNIKAHAN ADAT MASYARAKAT SAD SETELAH BERLAKUNYA UU NO. 1 TAHUN 1974 A. Pelaksanaan Pernikahan SAD Sebelum dan Sedudah UU NO.1/1974 Pelaksanaan Pernikahan Suku Anak Dalam merupakan tradisi

Lebih terperinci

LAPORAN TREN PERNIKAHAN 2017 INDONESIA 40.2% 21.9% 12.6% 6.1% 5.6% 3.6%

LAPORAN TREN PERNIKAHAN 2017 INDONESIA 40.2% 21.9% 12.6% 6.1% 5.6% 3.6% LAPORAN TREN 2017 INDONESIA BULAN FAVORIT PROFIL RESPONDEN DENGAN 52% WANITA 93.3% PRIA 6.7% SEP 09 PASANGAN MENIKAH DI BULAN AGS - DES usia rata-rata WANITA 25-27th usia rata-rata PRIA 27-29th 67.3% PASANGAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Persiapan Seputar Pernikahan Pernikahan adalah babak baru untuk mengarungi kehidupan yang baru. Ibarat membangun sebuah bangunan, diperlukan persiapan dan perencanaan yang cukup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia dianugerahi Tuhan dengan segala macam kekayaan alam yang melimpah. Tidak hanya sumber daya alam yang melimpah, tetapi bangsa Indonesia memiliki berbagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. yang dilakukan selama proses merancang. Pada analisis perancangan dilakukan

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. yang dilakukan selama proses merancang. Pada analisis perancangan dilakukan BAB IV ANALISIS PERANCANGAN Analisis perancangan merupakan salah satu tahapan dalam pengolahan data yang dilakukan selama proses merancang. Pada analisis perancangan dilakukan beberapa kajian mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru dalam berbagai sektor industri di Indonesia. Salah satu industri yang berkembang adalah

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ASPEK PENDIDIKAN NILAI RELIGIUS DALAM PROSESI LAMARAN PADA PERKAWINAN ADAT JAWA (Studi Kasus Di Dukuh Sentulan, Kelurahan Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi

Lebih terperinci

Check Your Wedding Plan

Check Your Wedding Plan Emanuel Agung Check Your Wedding Plan Penerbit Emanuel Agung Check Your Wedding Plan Oleh: Emanuel Agung Copyright 2012 by Emanuel Agung Penerbit Emanuel Agung www.pabrikburger.com master@burgerbatok.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkawinan, sebuah tindakan yang telah disyari atkan oleh Allah SWT

BAB I PENDAHULUAN. perkawinan, sebuah tindakan yang telah disyari atkan oleh Allah SWT BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peminangan atau pertunangan merupakan pendahuluan dari sebuah perkawinan, sebuah tindakan yang telah disyari atkan oleh Allah SWT sebelum adanya ikatan suami

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang terletak pada garis khatulistiwa. Dengan

I. PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang terletak pada garis khatulistiwa. Dengan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang terletak pada garis khatulistiwa. Dengan Penduduk yang berdiam dan berasal dari pulau-pulau yang beraneka ragam adat budaya dan

Lebih terperinci

2015 GARAPAN PENYAJIAN UPACARA SIRAMAN CALON PENGANTIN ADAT SUNDA GRUP SWARI LAKSMI KABUPATEN BANDUNG

2015 GARAPAN PENYAJIAN UPACARA SIRAMAN CALON PENGANTIN ADAT SUNDA GRUP SWARI LAKSMI KABUPATEN BANDUNG 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adat istiadat merupakan salah satu unsur kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Adat istiadat adalah kebiasaan tradisional masyarakat yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini kegiatan bisnis telah memasuki era globalisasi, dimana situasi ekonomi dan iklim dunia bisnis yang semakin diwarnai dengan intensitas persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis dalam sektor jasa saat ini terus berkembang pesat.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis dalam sektor jasa saat ini terus berkembang pesat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dalam sektor jasa saat ini terus berkembang pesat. Seiring dengan era globalisasi saat ini, perusahaan jasa terus melakukan peningkatan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM HOUSE OF HENDRIK

BAB IV GAMBARAN UMUM HOUSE OF HENDRIK BAB IV GAMBARAN UMUM HOUSE OF HENDRIK 4.1.Sejarah Berdirinya House of Hendrik House of Hendrik pertama kali bergerak di bidang Event Organizer kemudian berubah melayani acara ulang tahun (sekitar tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini pengetahuan tentang teknologi dan informasi sangat diperlukan bagi setiap perusahaan ataupun instansi. Untuk mengelola informasi dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disebut gregariousness sehingga manusia juga disebut sosial animal atau hewan sosial

BAB I PENDAHULUAN. disebut gregariousness sehingga manusia juga disebut sosial animal atau hewan sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang memliki naluri untuk hidup dengan orang lain. Naluri manusia untuk selalu hidup dengan orang lain disebut gregariousness

Lebih terperinci

: FAKULTAS : ILMU KOMUNIKASI JURUSAN : PUBLIC RELATION MATA KULIAH : PR ONLINE DOSEN

: FAKULTAS : ILMU KOMUNIKASI JURUSAN : PUBLIC RELATION MATA KULIAH : PR ONLINE DOSEN WEDDING ORGANIZER NAMA : SII RACHMA NIM : 201152097 FAKULAS : ILMU KOMUNIKASI URUSAN : PUBLIC RELAION MAA KULIAH : PR ONLINE DOSEN : EDDY M. DARAA 1 DAFAR ISI UDUL DAFAR ISI BAB I - PENDAHULUAN - LAAR

Lebih terperinci

UPACARA PENDAHULUAN

UPACARA PENDAHULUAN www.ariefprawiro.co.nr UPACARA PENDAHULUAN I Pasang Tarub & Bleketepe Bleketepe adalah daun kelapa yang masih hijau dan dianyam digunakan sebagai atap atau tambahan atap rumah. Tarub yang biasanya disebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melangsungkan pernikahan dalam bentuk Ijab dan Qabul. Dalam pernikahan yang

BAB I PENDAHULUAN. melangsungkan pernikahan dalam bentuk Ijab dan Qabul. Dalam pernikahan yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akad nikah adalah perjanjian yang berlangsung antara dua pihak yang melangsungkan pernikahan dalam bentuk Ijab dan Qabul. Dalam pernikahan yang dimaksud dengan "ijab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. idividu maupun sosial. secara individu, upacara pengantin akan merubah seseorang

BAB I PENDAHULUAN. idividu maupun sosial. secara individu, upacara pengantin akan merubah seseorang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upacara pengantin merupakan kejadian yang sangat penting bagi kehidupan idividu maupun sosial. secara individu, upacara pengantin akan merubah seseorang dalam

Lebih terperinci

DRAFT PANDUAN ACARA PERNIKAHAN. Putra pertama Bapak.. & Ibu. Dengan. Srah Tinampi : Ahad,.. Sepetember 2014 Pukul 07.00

DRAFT PANDUAN ACARA PERNIKAHAN. Putra pertama Bapak.. & Ibu. Dengan. Srah Tinampi : Ahad,.. Sepetember 2014 Pukul 07.00 DRAFT Untuk dirapatkan DRAFT PANDUAN ACARA PERNIKAHAN Putri pertama Bapak. & Ibu Dengan Putra pertama Bapak.. & Ibu Srah Tinampi : Ahad,.. Sepetember 014 Pukul 07.00 Akad Nikah : Ahad,.. September 014

Lebih terperinci

BIAYA PERNIKAHAN. Oleh: Ahmad Gozali

BIAYA PERNIKAHAN. Oleh: Ahmad Gozali BIAYA PERNIKAHAN Oleh: Ahmad Gozali Dikutip dari Majalah Alia Pernikahan adalah sebuah momen yang akan dikenang sepanjang hidup seseorang. Bagaimana tidak, pernikahan menyatukan dua manusia menjadi satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia memiliki berbagai kebutuhan yang beraneka ragam sebagai makhluk hidup. Salah satu kebutuhannya adalah kebutuhan untuk mendapat penghargaan dalam relasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Pernikahan tidak hanya sekedar menyatukan sepasang kekasih, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Pernikahan tidak hanya sekedar menyatukan sepasang kekasih, tetapi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pernikahan adalah sesuatu yang sakral yang dibangun dari sebuah ikatan yang suci, bahkan pada beberapa agama terdapat kepercayaan bahwa pernikahan hanya terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi pada beberapa dekade ini telah menunjukan peningkatan yang sangat pesat. Hampir seluruh aspek hidup telah mengetahui bahkan menggunakan

Lebih terperinci

PESTA PERNIKAHAN 2018 BALLROOM MANDIRA (min pemesanan 1000 pax)

PESTA PERNIKAHAN 2018 BALLROOM MANDIRA (min pemesanan 1000 pax) PESTA PERNIKAHAN 2018 BALLROOM MANDIRA (min pemesanan 1000 pax) HARGA SEWA GEDUNG Rp. 33.000.000 (selama 4 (empat) jam)* HARGA PRASMANAN Paket I Rp 120.000* Paket II Rp 130.000* FASILITAS Ruangan Ballroom

Lebih terperinci

Buffet Package. Complimentary

Buffet Package. Complimentary Buffet Package Penggunaan ruangan selama 2 Jam 1 Hidangan menu prasmanan dengan 6 macam pilihan menu Free flow minuman air atau teh selama acara berlangsung Soft drink sebanyak 50 gelas per 100 Complimentary

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berdirinya beberapa salon terkemuka di Indonesia. Tak jarang para investor asing

BAB 1 PENDAHULUAN. berdirinya beberapa salon terkemuka di Indonesia. Tak jarang para investor asing 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dunia persalonan berkembang cukup baik di Indonesia, terbukti dari berdirinya beberapa salon terkemuka di Indonesia. Tak jarang para investor asing membuka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkawinan merupakan hal yang sakral dilakukan oleh setiap manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkawinan merupakan hal yang sakral dilakukan oleh setiap manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkawinan merupakan hal yang sakral dilakukan oleh setiap manusia di dunia ini, termasuk di Indonesia. Sejak dilahirkan di dunia manusia sudah mempunyai kecenderungan

Lebih terperinci

Fasilitas Pernikahan Aquatic di Surabaya

Fasilitas Pernikahan Aquatic di Surabaya JURNAL edimensi ARISTEKTUR, No. 1 (2012) 1-5 1 Fasilitas Pernikahan Aquatic di Surabaya Handono S dan Ir. ST. Kuntjoro Santoso, M.T. Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 4). Pada pengelolaan usahanya, catering menangani penyediaan makanan

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 4). Pada pengelolaan usahanya, catering menangani penyediaan makanan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Catering merupakan salah satu bentuk wirausaha yang bergerak dibidang jasa boga di mana produk utamanya adalah penyediaan makanan dan minuman dengan pelayanan jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nuarisa Agossa, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nuarisa Agossa, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni pertunjukan yang ada di Indonesia sangat beragam bentuk dan jenisnya. Seni pertunjukan yang berada dalam suatu lingkungan masyarakat Indonesia tidak terlepas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. mempunyai tata cara dan aspek-aspek kehidupan yang berbeda-beda. Oleh

I. PENDAHULUAN. mempunyai tata cara dan aspek-aspek kehidupan yang berbeda-beda. Oleh I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki ribuan pulau yang tentunya pulau-pulau tersebut memiliki penduduk asli daerah yang mempunyai tata cara dan aspek-aspek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebudayaan merupakan kompleks yang mencakup pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebudayaan merupakan kompleks yang mencakup pengetahuan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan merupakan kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain kemampuankemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang

Lebih terperinci

PAKET PERNIKAHAN A Rp ( PAKET HEMAT )

PAKET PERNIKAHAN A Rp ( PAKET HEMAT ) Dekorasi PAKET PERNIKAHAN A Rp. 8.800.000 ( PAKET HEMAT ) Dekorasi Pelaminan : Karpet Jalan Kotak Ampau Tempat Souvenir Janur 1 Buah Tata Rias & Busana Busana & Rias Akad Nikah Pengantin Pria & Wanita

Lebih terperinci

FASILITAS PERNIKAHAN ADAT BATAK TOBA DI BEKASI DENGAN PENEKANAN DESAIN VERNAKULAR

FASILITAS PERNIKAHAN ADAT BATAK TOBA DI BEKASI DENGAN PENEKANAN DESAIN VERNAKULAR FASILITAS PERNIKAHAN ADAT BATAK TOBA DI BEKASI DENGAN PENEKANAN DESAIN VERNAKULAR Oleh : Rony Johan Sihombing, Bharoto, Abdul Malik Kehidupan merupakan proses dalam menjalani beberapa tahapan peristiwa,

Lebih terperinci

SISTEM PERSEWAAN WEDDING ORGANIZER &JASA LUKIS HENNNA BERBASIS WEB PADA RUMAH CANTIK MUSLIMAH (ENNI SALON HIJAB)

SISTEM PERSEWAAN WEDDING ORGANIZER &JASA LUKIS HENNNA BERBASIS WEB PADA RUMAH CANTIK MUSLIMAH (ENNI SALON HIJAB) ISSN-P 2407-2192 Jurnal Teknik Informatika Politeknik Sekayu (TIPS) Volume IV, No. 1, Mei 2016, h. 33-40 SISTEM PERSEWAAN WEDDING ORGANIZER &JASA LUKIS HENNNA BERBASIS WEB PADA RUMAH CANTIK MUSLIMAH (ENNI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Budaya pada dasarnya merupakan cara hidup yang berkembang, dimiliki dan

I. PENDAHULUAN. Budaya pada dasarnya merupakan cara hidup yang berkembang, dimiliki dan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Budaya pada dasarnya merupakan cara hidup yang berkembang, dimiliki dan diwariskan manusia dari generasi ke generasi. Setiap bangsa memiliki kebudayaan, meskipun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pernikahan adalah salah satu peristiwa penting yang terjadi dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pernikahan adalah salah satu peristiwa penting yang terjadi dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pernikahan adalah salah satu peristiwa penting yang terjadi dalam kehidupan manusia, setiap pasangan tentu ingin melanjutkan hubungannya ke jenjang pernikahan.

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. harus mendapat pengakuan dari masyarakat. Begawai, begitulah istilah yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. harus mendapat pengakuan dari masyarakat. Begawai, begitulah istilah yang II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Konsep Begawai Pernikahan adalah suatu momen yang sakral, dimana penyatuan dua insan ini juga harus mendapat pengakuan dari masyarakat. Begawai, begitulah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rambut dan tata rias wajah yang mengusung gaya ketimuran khususnya tren

BAB I PENDAHULUAN. rambut dan tata rias wajah yang mengusung gaya ketimuran khususnya tren BAB I PENDAHULUAN Penelitian ini menjelaskan mengenai rencana bisnis salon perawatan rambut dan tata rias wajah Korean Beauty. Salon ini merupakan salon perawatan rambut dan tata rias wajah yang mengusung

Lebih terperinci

El - Grace Wedding Organizer

El - Grace Wedding Organizer PAKET PERNIKAHAN GEDUNG INTERNASIONAL 1. Sewa Gedung dan Fasilitasnya 2. Menu Buffet (jumlah porsi disesuaikan dengan minimal porsi di gedung) : Nasi Putih dan Nasi Goreng Aneka Soup (Pilihan : Soup Bakso

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebudayaan suatu bangsa tidak hanya merupakan suatu aset, namun juga jati diri. Itu semua muncul dari khasanah kehidupan yang sangat panjang, yang merupakan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis setiap gambar yang dipilih dari video mapping

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis setiap gambar yang dipilih dari video mapping BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis setiap gambar yang dipilih dari video mapping Revitalisasi Kota Tua Jakarta pembahasan yang didasarkan pemikiran yang menggunakan semiotika signifikasi

Lebih terperinci

BAB III BUTIK LATIFAH DAN PEMASARAN PRODUK. 1. Sejarah Berdirinya Butik Latifah Way Halim Bandar Lampung

BAB III BUTIK LATIFAH DAN PEMASARAN PRODUK. 1. Sejarah Berdirinya Butik Latifah Way Halim Bandar Lampung BAB III BUTIK LATIFAH DAN PEMASARAN PRODUK A. Profil Butik Latifah 1. Sejarah Berdirinya Butik Latifah Way Halim Bandar Lampung Menurut Rita Anomsari (Owner) bahwa sejarah berdiri Butik Latifah pada tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, persaingan yang terjadi diantara perusahaan-perusahaan sudah semakin

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, persaingan yang terjadi diantara perusahaan-perusahaan sudah semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam pertumbuhan ekonomi pada masa sekarang ini, khususnya di negara Indonesia, persaingan yang terjadi diantara perusahaan-perusahaan sudah semakin meningkat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk berbudaya dan secara biologis mengenal adanya

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk berbudaya dan secara biologis mengenal adanya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk berbudaya dan secara biologis mengenal adanya perkawinan, melalui perkawinan inilah manusia mengalami perubahan status sosialnya, dari status

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perumusan dari berbagai kalangan dalam suatu masyarakat. Terlebih di dalam bangsa

I. PENDAHULUAN. perumusan dari berbagai kalangan dalam suatu masyarakat. Terlebih di dalam bangsa I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkawinan merupakan salah satu praktek kebudayaan yang paling mengundang upaya perumusan dari berbagai kalangan dalam suatu masyarakat. Terlebih di dalam bangsa Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Sebagaimana disebutkan dalam pasal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Sebagaimana disebutkan dalam pasal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Sebagaimana disebutkan dalam pasal 32 ayat (1) dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dilakukan sesuai dengan tahapan perkembangannya. Salah satu tugas

BAB I PENDAHULUAN. harus dilakukan sesuai dengan tahapan perkembangannya. Salah satu tugas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selama masa hidupnya, individu mempunyai tugas-tugas perkembangan yang harus dilakukan sesuai dengan tahapan perkembangannya. Salah satu tugas perkembangan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pernikahan merupakan suatu acara yang membutuhkan persiapan matang. Pemilihan kualitas dan harga dari kebutuhan penunjang acara pernikahan merupakan pertimbangan utama

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. perusahaan yang bergerak dibidang wedding organizer yang berlokasi di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. perusahaan yang bergerak dibidang wedding organizer yang berlokasi di BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek penelitian dalam melakukan penyusunan tugas akhir ini adalah sanggar rias dan salon shopie, yaitu suatu perusahaan

Lebih terperinci

Pembuatan Aplikasi untuk kebutuhan Resepsi Pernikahan (studi kasus WEKA Wedding Organizer) Berbasis Web. SKRIPSI

Pembuatan Aplikasi untuk kebutuhan Resepsi Pernikahan (studi kasus WEKA Wedding Organizer) Berbasis Web. SKRIPSI Pembuatan Aplikasi untuk kebutuhan Resepsi Pernikahan (studi kasus WEKA Wedding Organizer) Berbasis Web. SKRIPSI Oleh : Sandy Halim 0634010241 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wedding Organizer adalah suatu jasa yang memberikan pelayanan khusus secara pribadi membantu calon pengantin dan keluarga calon pengantin dari mulai tahan perencanaan

Lebih terperinci

Peluang Bisnis Parcel Yayan Rahmawan S1 SI 2E. Bab 1 Pendahuluan

Peluang Bisnis Parcel Yayan Rahmawan S1 SI 2E. Bab 1 Pendahuluan Peluang Bisnis Parcel Yayan Rahmawan 10.12.4706 S1 SI 2E Bab 1 Pendahuluan Latar belakang Banyak orang menganggap kalau bisnis 'Parsel' adalah bisnis musiman. Baik saat hari raya Idul Fitri, hari Natal

Lebih terperinci

Why Kaysha. Bersama Kaysha Wedding Organizer, pernikahan impianmu akan terwujud.

Why Kaysha. Bersama Kaysha Wedding Organizer, pernikahan impianmu akan terwujud. Kay sha Why Kaysha Pernikahan merupakan salah satu momen sakral dalam hidup. Setiap pasangan pastinya menginginkan acara pernikahan yang spesial dan akan diingat sebagai salah satu kenangan termanis dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hak dan kewajiban yang baru atau ketika individu telah menikah, status yang

BAB I PENDAHULUAN. hak dan kewajiban yang baru atau ketika individu telah menikah, status yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam masyarakat, perkawinan adalah ikatan sosial atau ikatan perjanjian hukum antar pribadi yang membentuk hubungan kekerabatan dan merupakan suatu pranata dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan biologis antara laki-laki dan perempuan untuk meneruskan keturunan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. hubungan biologis antara laki-laki dan perempuan untuk meneruskan keturunan. Hal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkawinan merupakan salah satu sunnatullah yang sangat dianjurkan untuk melakukannya. 1 Sebab pernikahan merupakan suatu prosesi yang dapat menghalalkan hubungan biologis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG Pernikahan BAB I PENDAHULUAN merupakan hal yang dilakukan oleh setiap makhluk Tuhan khususnya dalam agama Islam yang merupakan salah satu Sunnah Rasul, seperti dalam salah satu Hadist

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap daerah pasti memiliki identitas-identisas masing-masing yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap daerah pasti memiliki identitas-identisas masing-masing yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap daerah pasti memiliki identitas-identisas masing-masing yang menggambarkan ciri khas daerah tersebut. Seperti halnya Indonesia yang banyak memiliki pulau,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bunga merupakan perlambang dari banyak peristiwa di muka bumi ini. Mulai dari

BAB I PENDAHULUAN. Bunga merupakan perlambang dari banyak peristiwa di muka bumi ini. Mulai dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bunga merupakan perlambang dari banyak peristiwa di muka bumi ini. Mulai dari tanda cinta, ikon penyambutan (seperti yang dilakukan masyarakat Hawaii yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas, baik yang merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas, baik yang merupakan kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia usaha merupakan kondisi yang harus dihadapi oleh suatu unit usaha, di mana setiap perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

2015 MANFAAT HASIL PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN SOLO PUTRI SEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA USAHA SALON RIAS PENGANTIN

2015 MANFAAT HASIL PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN SOLO PUTRI SEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA USAHA SALON RIAS PENGANTIN 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bagi masyarakat Indonesia perkawinan dipandang sebagai peristiwa yang sakral, karena diharapkan hanya terjadi sekali dalam seumur hidup. Hal tersebut memotivasi calon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberi makna kepada orang lain sesuai dengan konteks yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. memberi makna kepada orang lain sesuai dengan konteks yang terjadi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan proses dinamis di mana orang berusaha untuk berbagi masalah internal mereka dengan orang lain melalu penggunaan simbol (Samovar, 2014,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara maritim yang terdiri dari pulau-pulau dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara maritim yang terdiri dari pulau-pulau dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara maritim yang terdiri dari pulau-pulau dan penduduk yang padat. Sebagaimana dalam Wikipedia (2012) bahwa Indonesia adalah negara kepulauan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis pada saat ini semakin berkembang pesat di sertai juga dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat. Gaya hidup masyarakat pun semakin

Lebih terperinci

TAYUB NINTHING: TARI KREASI BARU YANG BERSUMBER PADA KESENIAN TAYUB

TAYUB NINTHING: TARI KREASI BARU YANG BERSUMBER PADA KESENIAN TAYUB TAYUB NINTHING: TARI KREASI BARU YANG BERSUMBER PADA KESENIAN TAYUB ARTIKEL OLEH: AJENG RATRI PRATIWI 105252479205 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS SASTRA JURUSAN SENI DAN DESAIN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Sebagaimana disebutkan dalam pasal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Sebagaimana disebutkan dalam pasal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Sebagaimana disebutkan dalam pasal 32 ayat (1) dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Landasan Konseptual Perancangan Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN. Landasan Konseptual Perancangan Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN 1. 1 LATAR BELAKANG Berpenampilan menarik merupakan suatu kebutuhan hidup setiap individu karena penampilan merupakan sarana representatif bagi setiap individu yang dapat mencerminkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sektor ekonomi dan bisnis di Indonesia pada era ini sedang mengalami peningkatan ditandai dengan muculnya perusahaan-perusahaan yang bermunculan dan akan

Lebih terperinci