PUSAT PENELITIAN TENAGA LISTRIK DAN MEKATRONIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PUSAT PENELITIAN TENAGA LISTRIK DAN MEKATRONIK"

Transkripsi

1 AJ/TELIMEK/C.01 TEKNISI PENELITIAN BIDANG Perencana dan Pelaksana kegiatan penelitian Bidang Tenaga Listrik dan Mekatronik 1. Membantu merencanakan kegiatan penelitian Bidang Tenaga Listrik dan Mekatronik. 2. Membantu melaksanakan kegiatan penelitian Bidang Tenaga Listrik dan Mekatronik. 3. Membantu menganalisa data hasil kegiatan penelitian Bidang Tenaga Listrik dan Mekatronik. 4. Membantu melakukan pengujian hasil penelitian Bidang Tenaga Listrik dan Mekatronik. 5. Mengkoordinir kegiatan teknisi dalam penelitian Bidang Tenaga Listrik dan Mekatronik. 6. Membantu melakukan evaluasi atas pengujian hasil penelitian Bidang Tenaga Listrik dan Mekatronik. 1. Terlaksananya rencana kegiatan penelitian Bidang Tenaga Listrik dan Mekatronik. 2. Terlaksananya kegiatan penelitian Bidang Tenaga Listrik dan Mekatronik sesuai dengan metode penelitian. 3. Terlaksananya analisa data hasil kegiatan penelitian Bidang Tenaga Listrik dan Mekatronik. 4. Terlaksananya pengujian hasil penelitian Bidang Tenaga Listrik dan Mekatronik. 5. Terkoordinirnya kegiatan teknisi dalam penelitian Bidang Tenaga Listrik dan Mekatronik. 6. Terlaksananya proses evaluasi atas pengujian hasil penelitian Bidang Tenaga Listrik dan Mekatronik. 1. Karya tulis ilmiah. 2. Logbook kegiatan penelitian. 1. Pedoman berupa Juklak dan Juknis Jabatan Fungsional Peneliti. 2. Pejabat ini menggunakan metodologi penelitian sebagai dasar dalam pelaksanaan pekerjaan. 3. Pejabat ini menggunakan literatur atau referensi ilmiah yang tepat dalam melakukan kegiatan penelitiannya. 4. Pejabat ini melapor kepada pejabat struktural atau pegawai yang jenjangnya lebih tinggi atau staf ahli jika pedoman tidak tersedia atau penyimpangan diperlukan. a. Pendidikan S1 b. Pangkat/Golongan Minimal Penata Muda III/a c. Pelatihan Diklat Fungsional Peneliti Tk. Pertama, Pelatihan KTI, Diklat penunjang ketrampilan peneliti lainnya d. Pengetahuan Kerja 1. Pengetahuan tentang etika peneliti dan penelitian. 2. Pengetahuan tentang teknik pengumpulan data. 3. Pengetahuan tentang pengolahan data. 4. Pengetahuan tentang teknik penulisan ilmiah. 5. Pengetahuan tentang penelusuran kepustakaan. 6. Pengetahuan tentang teknik presentasi. SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PUSLIT TELIMEK Halaman 67

2 e. Bakat Integrasi: kemampuan belajar secara umum. Pandang ruang : kemampuan berfikir secara visual mengenai bentukbentuk geometris, untuk memahami gambar gambar dari benda benda tiga dimensi. Penerapan bentuk : kemampuan menyerap perincian perincian yang berkaitan dalam obyek atau dalam gambar atau dalam bahan grafik. Ketelitian : Kemampuan menyerap perincian yang berkaitan dalam bahan verbal atau dalam tabel. Bakat verbal : kemampuan untuk memahami arti kata kata dan penggunaannya secara tepat dan efektif. f. Minat Berhubungan dengan data; serta teknik dan ilmiah g. Temperamen Pembuatan kesimpulan berdasar kriteria dan data SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PUSLIT TELIMEK Halaman 68

3 TEKNISI LABORATORIUM Pelaksana kegiatan penelitian dan pengujian di laboratorium AJ/TELIMEK/C Menyusun rencana dan prosedur kerja yang diperlukan dalam kegiatan penelitian dan pengujian. 2. Menyiapkan kebutuhan peralatan dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan penelitian dan pengujian. 3. Membantu peneliti dalam melakukan penelitian di laboratorium. 4. Melaksanakan percobaan/pengujian/pengukuran berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan oleh peneliti/penanggung jawab kegiatan. 5. Memelihara kebersihan dan kelengkapan peralatan kerja. 6. Menjaga keamanan sarana peralatan selama jam kerja. 7. Mencatat dan melaporkan pemakaian bahan laboratorium. 8. Mencatat seluruh data hasil pekerjaan ke dalam logbook/buku kerja. 1. Tersusunnya rencana kerja, kebutuhan bahan dan peralatan laboratorium. 2. Terlaksananya kegiatan percobaan/pengujian/pengukuran di laboratorium secara tertib, sesuai prosedur, dan tepat waktu. 3. Terpeliharanya kebersihan dan kelengkapan peralatan kerja. 4. Terlaksananya pengisian logbook kegiatan. 1. Rencana kerja dan kebutuhan bahan serta peralatan penelitian/pengujian. 2. Logbook kegiatan. 3. Laporan pelaksanaan tugas/pekerjaan. 4. Rekaman pemakaian alat. 1. Pedoman dalam melaksanakan tugas meliputi antara lain: Panduan Mutu dan Prosedur Mutu (ISO 17025), SOP keamanan kerja di laboratorium. 2. Buku instruksi manual peralatan. a. Pendidikan D3 b. Pangkat/Golongan Minimal Pengatur II/c c. Pelatihan Pelatihan ISO d. Pengetahuan Kerja Prosedur kerja laboratorium, yang dalam beberapa hal, memerlukan pelatihan dan pengalaman sebelumnya (misal : pemakaian peralatan). e. Bakat Ketelitian: Kemampuan menyerap perincian yang berkaitan dalam bahan verbal atau dalam tabel. Numerik f. Minat Berhubungan dengan data dan bahan serta mesin g. Temperamen Pengambilan kesimpulan berdasar data dan kegiatan berulang ulang sesuai prosedur SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PUSLIT TELIMEK Halaman 69

4 TEKNISI UTILITAS AJ/TELIMEK/C.03 Jabatan ini merupakan jabatan teknis pendukung pekerjaan profesional dalam merawat dan memelihara bangunan kantor dan peralatan/utilitas yang terpasang di dalamnya agar gedung dan peralatan tersebut selalu dalam kondisi siap pakai dan memiliki umur penggunaan yang lebih lama 1. Merawat gedung/bangunan kantor mencakup perawatan lantai, dinding, penggantian lampu, perawatan AC, genset dan telepon. 2. Memperbaiki apabila terdapat kebocoran/keretakan pada dinding maupun atap ruangan. 3. Memperbaiki apabila terdapat kerusakan pada instalasi plumbing (pipa air), instalasi telepon dan instalasi listrik. 4. Mengajukan usulan perbaikan kepada Kepala Subbagian Umum, untuk perbaikan berat yang tidak bisa diperbaiki sendiri. 5. Membuat perkiraan beban biaya apabila terdapat perbaikan gedung/utilitasnya. 6. Melakukan pengecekan secara berkala agar gedung dan utilitasnya dapat berfungsi dengan baik. 7. Membuat laporan/evaluasi secara periodik tentang kondisi gedung beserta peralatan yang terpasang di gedung. Terjaminnya kelayakan gedung dan peralatan/utilitas yang terpasang didalam gedung dalam kondisi siap pakai. 1. Gedung dan utilitas yang terpasang layak dan siap pakai; 2. Laporan mengenai kondisi gedung dan peralatan; 3. Form hasil pengecekan berkala. Prosedur dan instruksi kerja yang telah ditetapkan. a. Pendidikan D3 b. Pangkat/Golongan Minimal Pengatur II/c c. Pelatihan Pelatihan teknis perbaikan alat d. Pengetahuan Kerja 1. Tugas atau operasi sederhana, rutin, dan berulang dan membutuhkan keterampilan dasar untuk perbaikan gedung/peralatan yang bersifat ringan 2. Prosedur perbaikan peralatan f. Minat Pilihan melakukan kegiatan kegiatan ritun, kongkrit dan teratur. Pilihan melakukan kegiatan kegiatan yang dianggap baik bagi orang lain. Pilihan melakukan kegiatan yang menghasilkan prestise atau penghargaan dari pihak orang lain. g. Temperamen Kemampuan menyesuaikan diri dalam berhubungan dengan orang lain lebih dari hanya penerimaan dan pembuatan instruksi. Kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan kegiatan yang berulang, atau secara terus menerus melakukan kegiatan yang sama, sesuai dengan perangkat prosedur, urutan atau kecepatan yang tertentu. SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PUSLIT TELIMEK Halaman 70

5 PENATA USAHA KEPEGAWAIAN AJ/TELIMEK/C.04 Melaksanakan urusan penata usaha kepegawaian yang meliputi pembinaan dan pengembangan pegawai dengan memperhatikan ketentuan prosedur dan peraturan undang undang yang berlaku. 1. Mengusulkan secara administrasi usulan jabatan fungsional pegawai 2. Mengusulkan proses pemberhentian/pembebasan sementara jabatan fungsional pegawai 3. Membuat dan melaporkan DP3 Pegawai 4. Membuat SK Kenaikan Gaji berkala 5. Memproses usulan pegawai yang akan melaksanakan tugas dinas ke luar negeri 6. Mengumpulkan informasi terkait dengan penyelenggaran diklat untuk pegawai 7. Memproses dan mengkoordinasikan usulan diklat pegawai 8. Mengusulkan pegawai yang memperoleh penghargaan 9. Mengurus izin/tugas belajar pegawai 10. Mengkoordinasikan pelaporan tugas belajar pegawai 11. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan atasan Menunjukan keahliannya dalam pelaksanaan pengembangan dan pembinaan pegawai dengan tepat waktu dan tepat tujuan. 1. Berkas Persetujuan Angka Kredit Pegawai (PAK); 2. Berkas usulan daftar kegiatan dan Dupak jabatan fungsional; 3. Dokumen hasil penilaian kinerja pegawai; 4. SK kenaikan Gaji berkala; 5. Surat Pemanggilan diklat pegawai dari penyelenggara diklat; 6. Surat perizinan tugas/izin belajar pegawai; 7. Laporan tugas belajar pegawai. 1. UU No. 43 Tahun 1999 tentang Pokok Pokok Kepegawaian; 2. PP No. 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil; 3. PP No. 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil; 4. PP tentang Gaji Pokok Pegawai Negeri Sipil; 5. Peppres Nomor 12 Tahun 1961 Tentang Pemberian Tugas Belajar dan Pedoman karyasiswa 2011; 6. Pedoman Administrasi Pengelolaan JF Peneliti dan Non Peneliti (BOK ); 7. Pedoman Penilaian Pertimbangan Baperjakat. a. Pendidikan S1 b. Pangkat/Golongan Minimal Penata Muda III/a c. Pelatihan Diklat urusan kepegawaian SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PUSLIT TELIMEK Halaman 71

6 d. Pengetahuan Kerja 1. Pengetahuan umum dan secukupnya mengenai lingkup pembinaan dan pengembangan kepegawaian; 2. Pengetahuan tentang prosedur, kebijakan dan peraturan perundangundangan yang berlaku dalam bidang kepegawaian; 3. Pengetahuan untuk mengoperasikan aplikasi simpeg dan program komputer; 4. Pengetahuan sebagai referensi dari studi literatur Bakat verbal : kemampuan untuk memahami arti kata kata dan penggunaannya secara tepat dan efektif. Ketelitian: Kemampuan menyerap perincian yang berkaitan dalam bahan verbal atau dalam tabel. Intelegensia Numerik f. Minat Pilihan melakukan kegiatan kegiatan ritun, kongkrit dan teratur. Pilihan melakukan kegiatan kegiatan yang dianggap baik bagi orang lain. Pilihan melakukan kegiatan yang menghasilkan prestise atau penghargaan dari pihak orang lain. Berhubungan dengan data g. Temperamen Kemampuan menyesuaikan diri dalam berhubungan dengan orang lain lebih dari hanya penerimaan dan pembuatan instruksi. Kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan kegiatan yang berulang, atau secara terus menerus melakukan kegiatan yang sama, sesuai dengan perangkat prosedur, urutan atau kecepatan yang tertentu SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PUSLIT TELIMEK Halaman 72

7 PENATA USAHA PENGEMBANGAN PEGAWAI AJ/TELIMEK/C.05 Jabatan ini menyusun dan menganalisis rencana untuk pengembangan kepegawaian secara umum dengan memperhatikan ketentuan prosedur dan peraturan undang undang yang berlaku 1. Menyusun rencana formasi dan pengadaan pegawai 2. Menyusun kegiatan orientasi internal bagi CPNS baru 3. Menyusun standar kompentensi pegawai 4. Menganalisis kompetensi pegawai 5. Menganalisis dan menyusun kebutuhan diklat pegawai 6. Mengevaluasi efektivitas diklat pegawai 7. Mengevaluasi hasil penilaian kinerja pegawai 8. Menyusun Rencana Karir Pegawai 9. Membuat rencana kenaikan pangkat pegawai 10. Rencana pensiun pegawai 11. Menyusun dan memutakhirkan analisis dan informasi jabatan pegawai 12. Menyusun laporan Bezetting (keadaan pegawai) dan peta jabatan 13. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan atasan Menunjukan keahliannya dalam menyusun dan menganalisis rencana pengembangan kepegawaian secara berkesinambungan. 1. Formasi pegawai baru; 2. Laporan kegiatan orientasi internal; 3. Standar kompetensi Pegawai; 4. Dokumen analisis kompetensi pegawai; 5. Dokumen analisis kebutuhan diklat pegawai; 6. Rencana karir pegawai; 7. Rencana kenaikan pangkat pegawai; 8. Rencana pensiun pengawai; 9. Analisis dan informasi jabatan jabatan yang terkini. 1. Pedoman termasuk kebijakan dan peraturan perundang undangan kepegawaian; 2. Pejabat ini menggunakan referensi studi literatur yang tepat. a. Pendidikan S1 b. Pangkat/Golongan Minimal Penata Muda III/a c. Pelatihan Diklat urusan kepegawaian SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PUSLIT TELIMEK Halaman 73

8 d. Pengetahuan Kerja 1. Pengetahuan tentang prosedur, kebijakan dan peraturan perundangundangan yang berlaku dalam bidang kepegawaian; 2. Pengetahuan tentang metodologi penilaian kompetensi pegawai; 3. Pengetahuan tentang penyusunan kebutuhan diklat. Bakat verbal : kemampuan untuk memahami arti kata kata dan penggunaannya secara tepat dan efektif. Ketelitian: Kemampuan menyerap perincian yang berkaitan dalam bahan verbal atau dalam tabel. Intelegensia Numerik f. Minat Pilihan melakukan kegiatan kegiatan ritun, kongkrit dan teratur. Pilihan melakukan kegiatan kegiatan yang dianggap baik bagi orang lain. Pilihan melakukan kegiatan yang menghasilkan prestise atau penghargaan dari pihak orang lain. Berhubungan dengan data g. Temperamen Kemampuan menyesuaikan diri dalam berhubungan dengan orang lain lebih dari hanya penerimaan dan pembuatan instruksi. Kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan kegiatan yang berulang, atau secara terus menerus melakukan kegiatan yang sama, sesuai dengan perangkat prosedur, urutan atau kecepatan yang tertentu SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PUSLIT TELIMEK Halaman 74

9 PELAKSANA MUTASI PEGAWAI AJ/TELIMEK/C.06 Jabatan ini melaksanakan urusan mutasi yang meliputi perpindahan dan perubahan status pegawai dengan memperhatikan ketentuan prosedur umum/dasar yang berlaku 1. Mengusulkan kenaikan pangkat dan jabatan bagi pegawai yang telah memenuhi syarat 2. Mengusulkan hasil analisis calon pegawai yang memenuhi syarat untuk menduduki Jabatan struktural ke Baperjakat 3. Mengusulkan dan mengkoordinasikan pegawai yang memenuhi syarat untuk ujian dinas dan penyesuian ijazah pegawai 4. Mencatat dan melaporkan izin pernikahan/perceraian 5. Melaporkan mutasi keluarga pegawai yang meliputi penambahan anggota keluarga inti 6. Memproses usulan pemindahan dan rotasi pegawai 7. Memproses pemberhentian pegawai meliputi pemberhentian karena melanggar kewajiban pns, pemberhentian atas keinginan sendiri atau pegawai yang telah memasuki batas usia pensiun 8. Mengusulkan CPNS yang telah menjalani masa percobaan minimal 1 tahun untuk menjadi PNS 9. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan atasan Menunjukan keterampilannya dalam melaksanakan usulan perubahan atau perpindahan status pegawai dengan tepat waktu dan tepat tujuan. 1. SK Kenaikan pangkat pegawai; 2. Pegawai yang mengikuti ujian dinas dan penyesuaian ijasah; 3. Laporan pernikahan/perceraian pegawai; 4. SK pengangkatan menjadi PNS; 5. SK pemberhentian pegawai; 6. SK pensiun pegawai. 1. UU No. 43 Tahun 1999 tentang Pokok Pokok Kepegawaian; 2. PP No 9 tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan Dan Pemberhentian PNS; 3. PP No 12 Tahun 2002 tentang perubahan atas PP No 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat PNS; 4. PP No 13 Tahun 2002 tentang perubahan atas PP No 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan PNS dalam jabatan struktural; 5. UU No 11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Pegawai; 6. PP No 65 Tahun 2008 Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil. a. Pendidikan D3 b. Pangkat/Golongan Minimal Pengatur II/c c. Pelatihan Diklat urusan kepegawaian SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PUSLIT TELIMEK Halaman 75

10 d. Pengetahuan Kerja 1. Pengetahuan umum dan secukupnya mengenai mutasi pegawai; 2. Pengetahuan mengenai program komputer untuk perkantoran; 3. Pengetahuan untuk mengoperasikan aplikasi simpeg; 4. Pengetahuan tentang prosedur umum/dasar dan peraturan perundangundangan yang berlaku dalam bidang kepegawaian. Bakat verbal : kemampuan untuk memahami arti kata kata dan penggunaannya secara tepat dan efektif. Ketelitian: Kemampuan menyerap perincian yang berkaitan dalam bahan verbal atau dalam tabel. Intelegensia Numerik f. Minat Pilihan melakukan kegiatan kegiatan rutin, kongkrit dan teratur. Pilihan melakukan kegiatan kegiatan yang dianggap baik bagi orang lain. Pilihan melakukan kegiatan yang menghasilkan prestise atau penghargaan dari pihak orang lain. Berhubungan dengan data g. Temperamen Kemampuan menyesuaikan diri dalam berhubungan dengan orang lain lebih dari hanya penerimaan dan pembuatan instruksi. Kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan kegiatan yang berulang, atau secara terus menerus melakukan kegiatan yang sama, sesuai dengan perangkat prosedur, urutan atau kecepatan yang tertentu SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PUSLIT TELIMEK Halaman 76

11 Pelaksana tugas perbendaharaan negara PEMBUAT DAFTAR GAJI AJ/TELIMEK/C Membuat daftar gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) sesuai dengan ketentuan yang berlaku 2. Menerima Uang Gaji dan membayarkan kepada yang berhak menerima sesuai ketentuan yang berlaku 3. Dalam pelaksanaan tugasnya bertanggungjawab kepada kuasa Pengguna Anggaran Membuat Daftar Gaji dan Menerima Uang Gaji serta membayarkan kepada yang berhak menerima sesuai ketentuan yang berlaku dalam rangka pelaksanaan APBN. 1. Daftar Gaji Pegawai ; 2. Daftar Rapel dan Kekurangan Gaji dan Tunjangan Fungsional Pegawai; 3. Daftar gaji susulan; 4. Daftar Uang Duka. 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 2. SK Penunjukkan Pejabat Pelaksana APBN; 3. Peraturan Menteri Keuangan; 4. Keppres RI Nomor 42 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan APBN. a. Pendidikan D3 b. Pangkat/Golongan Minimal Pengatur II/c c. Pelatihan Diklat Manajemen Personalia, Diklat Anggaran d. Pengetahuan Kerja Pengalaman di bidang keuangan Bakat verbal : kemampuan untuk memahami arti kata kata dan penggunaannya secara tepat dan efektif. Ketelitian: Kemampuan menyerap perincian yang berkaitan dalam bahan verbal atau dalam tabel. Intelegensia Numerik f. Minat Pilihan melakukan kegiatan kegiatan ritun, kongkrit dan teratur. Pilihan melakukan kegiatan kegiatan yang dianggap baik bagi orang lain. Pilihan melakukan kegiatan yang menghasilkan prestise atau penghargaan dari pihak orang lain. Berhubungan dengan data g. Temperamen Kemampuan menyesuaikan diri dalam berhubungan dengan orang lain lebih dari hanya penerimaan dan pembuatan instruksi. Kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan kegiatan yang berulang, atau secara terus menerus melakukan kegiatan yang sama, sesuai dengan perangkat prosedur, urutan atau kecepatan yang tertentu SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PUSLIT TELIMEK Halaman 77

12 Asisten Pelaksana tugas perbendaharaan negara PENGADMINISTRASI DAFTAR GAJI AJ/TELIMEK/C Membantu Membuat daftar gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) sesuai dengan ketentuan yang berlaku 2. Membantu membayarkan gaji kepada yang berhak menerima sesuai ketentuan yang berlaku 3. Dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Atasan Langsung Membantu Membuat Daftar Gaji serta membayarkan kepada yang berhak menerima sesuai ketentuan yang berlaku dalam rangka pelaksanaan APBN 1. Draft Daftar Gaji Pegawai 2. Draft Daftar Rapel dan Kekurangan Gaji dan Tunjangan Fungsional Pegawai 3. Draft Daftar gaji susulan. 4. Draft Daftar Uang Duka 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 2. SK Penunjukkan Pejabat Pelaksana APBN; 3. Peraturan Menteri Keuangan; 4. Keppres RI Nomor 42 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan APBN. a. Pendidikan SLTA b. Pangkat/Golongan Minimal Pengatur Muda II/a c. Pelatihan Diklat Manajemen Personalia, Diklat Anggaran d. Pengetahuan Kerja Pengalaman di bidang keuangan Bakat verbal : kemampuan untuk memahami arti kata kata dan penggunaannya secara tepat dan efektif. Ketelitian: Kemampuan menyerap perincian yang berkaitan dalam bahan verbal atau dalam tabel. Intelegensia Numerik f. Minat Pilihan melakukan kegiatan kegiatan ritun, kongkrit dan teratur. Pilihan melakukan kegiatan kegiatan yang dianggap baik bagi orang lain. Pilihan melakukan kegiatan yang menghasilkan prestise atau penghargaan dari pihak orang lain. Berhubungan dengan data g. Temperamen Kemampuan menyesuaikan diri dalam berhubungan dengan orang lain lebih dari hanya penerimaan dan pembuatan instruksi. Kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan kegiatan yang berulang, atau secara terus menerus melakukan kegiatan yang sama, sesuai dengan perangkat prosedur, urutan atau kecepatan yang tertentu SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PUSLIT TELIMEK Halaman 78

13 Pelaksana tugas perbendaharaan negara BENDAHARA PENGELUARAN AJ/TELIMEK/C Menerima, menyimpan, membayar, dan mempertanggungjawabkan uang persedian 2. Mencairkan dana dari bank 3. Mengeluarkan uang muka kepada pemegang uang muka sesuai dengan ketentuan 4. Membuat laporan keadaan kredit anggaran (LKKA) DIPA dan laporan keadaan kas (LKK) DIPA untuk disampaikan kepada KPA/Pengguna barang dan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku 5. Membukukan semua transaksi/mutasi keuangan atas belanja yang dikelolanya 6. Melakukan pembebanan pengeluaran sesuai dengan mata anggaran pengeluaran 7. Wajib menolak pembayaran dari PPK apabila persyaratannya tidak terpenuhi 8. Menguji kebenaran perhitungan tagihan dan menguji dana yang tersedia pada masing masing kegiatan 9. Memungut dan menyetorkan pajak Menerima, menyimpan, membayarkan, menata usahakan dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan keperluan belanja Negara dalam rangka pelaksanaan APBN. 1. Buku kas umum dalam rangka realisasi anggaran. 2. Laporan keadaan kredit anggaran (LKKA) DIPA 3. Laporan keadaan kas (LKK) DIPA 4. Laporan bukti setoran pajak 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 2. SK Penunjukkan Pejabat Pelaksana APBN; 3. Peraturan Menteri Keuangan; 4. Keppres RI Nomor 42 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan APBN; 5. Perpres Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi. 6. Perpres 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah a. Pendidikan D3 Akuntansi b. Pangkat/Golongan Minimal Pengatur II/c c. Pelatihan Diklat Bendahara, Diklat Perpajakan, Diklat PPAKP d. Pengetahuan Kerja Administrasi keuangan, peraturan perbendaharaan Numerik Ketelitian f. Minat Pilihan melakukan kegiatan kegiatan rutin, kongkrit dan teratur. g. Temperamen Kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan kegiatan yang berulang, atau secara terus menerus melakukan kegiatan yang sama, sesuai dengan perangkat prosedur, urutan atau kecepatan yang tertentu. SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PUSLIT TELIMEK Halaman 79

14 Pelaksana tugas perbendaharaan negara BENDAHARA PENERIMA 1. Melaksanakan penerimaan uang dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 2. Menyetor uang penerimaan PNBP ke rekening penerimaan 3. Membuat laporan penerimaan PNBP setiap bulannya AJ/TELIMEK/C.10 Menerima, menyimpan, menyetor uang hasil Penerimaan Negara Bukan Pajak dalam rangka pelaksanaan APBN 1. Buku Kas Penerimaan. 2. Laporan bukti setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 2. SK Penunjukkan Pejabat Pelaksana APBN; 3. Peraturan Menteri Keuangan; 4. Keppres RI Nomor 42 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan APBN; 5. Perpres Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi. 6. Perpres 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah a. Pendidikan D3 Akuntansi b. Pangkat/Golongan Minimal Pengatur II/c c. Pelatihan Diklat Bendahara, Diklat Perpajakan, Diklat PPAKP d. Pengetahuan Kerja Administrasi keuangan, peraturan perbendaharaan, Pengalaman di bidang keuangan Numerik Ketelitian f. Minat Pilihan melakukan kegiatan kegiatan rutin, kongkrit dan teratur. g. Temperamen Kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan kegiatan yang berulang, atau secara terus menerus melakukan kegiatan yang sama, sesuai dengan perangkat prosedur, urutan atau kecepatan yang tertentu. SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PUSLIT TELIMEK Halaman 80

15 Pelaksana tugas perbendaharaan negara PENGUJI SPP DAN PENANDATANGAN SPM AJ/TELIMEK/C Memeriksa dan melakukan pengujian SPP beserta dokumen pendukung yang lengkap dan benar 2. Menguji tagihan dan melakukan pembebanan tagihan sesuai dengan pagu anggaran dalam DIPA 3. Meneliti nilai yang diminta untuk dibayar dalam SPP apakah telah sesuai dengan prestasi kerja yang harus dibayar, sesuai tahapan pembayaran yang tercantum dalam kontrak 4. Meneliti pembayaran yang diminta apakah masih dalam karangka jangka waktu berlakunya kontrak 5. Meneruskan SPP kepada Kuasa Pengguna Anggaran/Pengguna Barang untuk diterbitkan SPM (jika diangap benar) 6. Mengembalikan SPP kepada Pejabat yang melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran Anggaran Belanja bila dianggap salah/tidak benar 7. Menerbitkan dan menandatangani Surat Perintah Membayar (SPM) sesuai dengan Surat Perintah Pembayaran (SPP) uang yang telah diuji kebenarannya Memeriksa dan melakukan pengujian SPP serta Menerbitkan dan menandatangani Surat Peritnah Membayar (SPM) dalam rangka pelaksanaan APBN Surat Peritnah Membayar (SPM) 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 2. SK Penunjukkan Pejabat Pelaksana APBN; 3. Peraturan Menteri Keuangan; 4. Keppres RI Nomor 42 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan APBN; 5. Perpres Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi a. Pendidikan D3 Akuntansi b. Pangkat/Golongan Minimal Pengatur II/c c. Pelatihan Diklat Bendahara, Diklat Perpajakan, Diklat PPAKP d. Pengetahuan Kerja Administrasi keuangan, peraturan perbendaharaan, Pengalaman di bidang keuangan Numerik Ketelitian f. Minat Pilihan melakukan kegiatan kegiatan rutin, kongkrit dan teratur. g. Temperamen Kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan kegiatan yang berulang, atau secara terus menerus melakukan kegiatan yang sama, sesuai dengan perangkat prosedur, urutan atau kecepatan yang tertentu. SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PUSLIT TELIMEK Halaman 81

16 Pelaksana tugas perbendaharaan negara PERENCANA ANGGARAN AJ/TELIMEK/C Memproses dokumen sumber untuk menghasilkan laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Menyiapkan dan menyusun rencana anggaran berdasarkan program penelitian, program pengembangan sumberdaya manusia, program kelembagaan, serta sarana dan prasarana Pusat Penelitian Oseanografi sebagai bahan penyusunan Daftar Usulan Kegiatan dengan mengacu pada kriteria dan mekanisme penyusunan program tahunan; 2. Mempresentasikan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga sesuai dengan program penelitian yang telah disusun; 3. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan program program yang telah ditetapkan serta realisasi anggaran; 4. Membuat/mengkoordinir laporan laporan Puslit Telimek Merencanakan, menyiapkan, menyusun Rencana Keuangan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA K/L), Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) pada Satuan Kerja, dalam rangka pelaksanaan APBN 1. Rencana Keuangan Anggaran Kementerian/Lembaga(RKAKL) di Satuan kerja; 2. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 3. Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 2. SK Penunjukkan Pejabat Pelaksana APBN; 3. Peraturan Menteri Keuangan; 4. Keppres RI Nomor 42 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan APBN; 5. Perpres Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi a. Pendidikan S1 Akuntansi b. Pangkat/Golongan Minimal Penata Muda III/a c. Pelatihan Diklat perbendaharaan d. Pengetahuan Kerja Peraturan Perbendaharaan, pengalaman di bidang keuangan Numerik Ketelitian f. Minat Pilihan melakukan kegiatan kegiatan ritun, kongkrit dan teratur. Pilihan melakukan kegiatan kegiatan yang dianggap baik bagi orang lain. Pilihan melakukan kegiatan yang menghasilkan prestise atau penghargaan dari pihak orang lain. Kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan kegiatan yang berulang, atau secara terus menerus melakukan kegiatan yang sama, sesuai dengan perangkat prosedur, urutan atau kecepatan yang tertentu. SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PUSLIT TELIMEK Halaman 82

17 g. Temperamen Kemampuan menyesuaikan diri dalam berhubungan dengan orang lain lebih dari hanya penerimaan dan pembuatan instruksi. Kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan kegiatan yang berulang, atau secara terus menerus melakukan kegiatan yang sama, sesuai dengan perangkat prosedur, urutan atau kecepatan yang tertentu. SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PUSLIT TELIMEK Halaman 83

18 Pelaksana tugas perbendaharaan negara PENATA LAPORAN KEUANGAN (PETUGAS SAI) AJ/TELIMEK/C Memproses dokumen sumber untuk menghasilkan laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Catatan Atas Laporan Keuangan Satuan Kerja; 2. Menyampaikan Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca beserta ADK (Arsip Data Komputer) setiap bulan ke KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara); 3. Melakukan rekonsiliasi dengan KPPN setiap bulan; 4. Menyampaikan Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca beserta ADK setiap bulan kepada UAPPA W (Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah/UAPPA E1 (Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Eselon I; 5. Menyampaikan Laporan Keuangan Semesteran dan Tahunan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan Memproses, menyelesaikan, menyampaikan serta merekonsiliasi Laporan Keuangan dan Neraca Satuan Kerja dalam rangka pelaksanaan APBN Laporan Keuangan Semesteran dan Tahunan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 2. SK Penunjukkan Pejabat Pelaksana APBN; 3. Peraturan Menteri Keuangan; 4. Keppres RI Nomor 42 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan APBN; 5. Perpres Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi a. Pendidikan D3 Akuntansi b. Pangkat/Golongan Minimal Pengatur II/c c. Pelatihan Diklat SAI dan SABMN d. Pengetahuan Kerja Peraturan Perbendaharaan, administrasi keuangan, pengalaman di bidang keuangan Numerik Ketelitian f. Minat Pilihan melakukan kegiatan kegiatan ritun, kongkrit dan teratur. Pilihan melakukan kegiatan yang menghasilkan prestise atau penghargaan dari pihak orang lain. g. Temperamen Kemampuan menyesuaikan diri dalam berhubungan dengan orang lain lebih dari hanya penerimaan dan pembuatan instruksi. Kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan kegiatan yang berulang, atau secara terus menerus melakukan kegiatan yang sama, sesuai dengan perangkat prosedur, urutan atau kecepatan yang tertentu. SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PUSLIT TELIMEK Halaman 84

19 Pelaksana tugas perbendaharaan negara PENGADMINISTRASI KEUANGAN AJ/TELIMEK/C Menyelenggarakan urusan umum dan administrasi keuangan yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan; 2. Membantu pelaksanaan rencana kerja yang telah ditetapkan dalam DIPA; 3. Membantu membuat dan mengajukan SPP kepada Pejabat Penguji dan Perintah Pembayaran yang berkenaan dengan kebutuhan anggaran dalam satu bulan ke depan; 4. Membantu Bendahara dan Atasan Langsung untukmembuat laporan keadaan kredit anggaran (LKKA) DIPA dan laporan keadaan kas (LKK) DIPA untuk disampaikan kepada KPA/Pengguna barang dan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 5. Membantu Bendahara Pengeluaran dalam memungut dan menyetorkan pajak. Menyelenggarakan urusan umum dan administrasi keuangan yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan 1. Arsip Pertanggungjawaban Keuangan berupa kwitansi 2. Laporan Pajak 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 2. SK Penunjukkan Pejabat Pelaksana APBN; 3. Peraturan Menteri Keuangan; 4. Keppres RI Nomor 42 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan APBN a. Pendidikan SLTA b. Pangkat/Golongan Minimal Pengatur Muda II/a c. Pelatihan Administrasi Keuangan d. Pengetahuan Kerja administrasi keuangan, pengalaman di bidang keuangan Numerik Ketelitian f. Minat Pilihan melakukan kegiatan kegiatan ritun, kongkrit dan teratur. g. Temperamen Kemampuan menyesuaikan diri dalam berhubungan dengan orang lain lebih dari hanya penerimaan dan pembuatan instruksi. Kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan kegiatan yang berulang, atau secara terus menerus melakukan kegiatan yang sama, sesuai dengan perangkat prosedur, urutan atau kecepatan yang tertentu. SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PUSLIT TELIMEK Halaman 85

20 PENATA USAHA BMN AJ/TELIMEK/C.15 Jabatan ini merupakan pekerjaan administrasi dalam rangka menyusun rencana pengadaan barang milik negara (BMN) dan barang persediaan sesuai dengan kebutuhan masing masing unit kerja dan ketentuan yang berlaku 1. Mengumpulkan dan mengelompokkan data kebutuhan barang milik negara (BMN) dan barang persediaan sesuai dengan kebutuhan masing masing unit kerja menurut jenis, kualitas dan jumlah barang. 2. Memeriksa perlengkapan yang masih tersedia serta menganalisis kebutuhan barang milik negara (BMN) dan barang persediaan sesuai dengan kebutuhan masing masing unit kerja. 3. Menyusun konsep rencana kebutuhan BMN dan barang persediaan. 4. Melakukan pembahasan mengenai rencana pengadaan kebutuhan BMN dan barang persediaan. 5. Menyampaikan konsep rencana kebutuhan BMN dan barang persediaan yang telah disetujui dalam pembahasan sesuai dengan ketersediaan dana kepada Pimpinan. 6. Menyiapkan dokumen pengadaan BMN dan barang persediaan (ATK) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 1. Tersusunnya rencana kebutuhan BMN dan barang persediaan. 2. Terlaksananya proses pengadaan BMN dan barang persediaan (ATK) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3. Mengawasi dan melaporkan setiap proses pengadaan BMN dan barang persediaan (ATK) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 1. Draft rencana kebutuhan BMN dan barang persediaan satuan kerja yang bersangkutan pada masa tertentu. 2. Laporan kondisi BMN dan barang persediaan yang mutakhir. 1. Pedoman terperinci dan khusus, yang meliputi semua aspek penting tugas yang diberikan kepada pegawai. 2. Pegawai harus patuh dan taat pada pedoman, penyimpangan harus disetujui oleh penyelia. a. Pendidikan SLTA b. Pangkat/Golongan Minimal Pengatur Muda II/a c. Pelatihan Pelatiham BMN d. Pengetahuan Kerja 1. Pengetahuan yang dibutuhkan tentang prosedur, peraturan, atau operasi dasar atau umum, yang secara khusus membutuhkan sedikit pelatihan atau pengalaman sebelumnya 2. Keterampilan dasar untuk mengelola BMN dan barang persediaan yang membutuhkan sedikit pelatihan dan pengalaman sebelumnya, seperti pelatihan tentang pengadaan dan perawatan BMN Bakat verbal : kemampuan untuk memahami arti kata kata dan penggunaannya secara tepat dan efektif. Ketelitian Numerik SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PUSLIT TELIMEK Halaman 86

21 f. Minat Pilihan melakukan kegiatan kegiatan ritun, kongkrit dan teratur. Pilihan melakukan kegiatan kegiatan yang dianggap baik bagi orang lain. Pilihan melakukan kegiatan yang menghasilkan prestise atau penghargaan dari pihak orang lain. g. Temperamen Kemampuan menyesuaikan diri dalam berhubungan dengan orang lain lebih dari hanya penerimaan dan pembuatan instruksi. Kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan kegiatan yang berulang, atau secara terus menerus melakukan kegiatan yang sama, sesuai dengan perangkat prosedur, urutan atau kecepatan yang tertentu. SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PUSLIT TELIMEK Halaman 87

22 PENATA USAHA PERSEDIAAN AJ/TELIMEK/C.16 Jabatan ini merupakan pekerjaan klerek yang mendukung pekerjaan administratif/kantor dalam menatausahakan secara administratif suatu kegiatan sehingga mampu memperlancar kegiatan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan Kerja tertentu sesuai dengan peraturan perundang undangan dan ketentuan yang berlaku. 1. Mengumpulkan dan pengolahan data dan informasi serta mempelajari peraturan perundangan sesuai dengan kompetensinya. 2. Menyiapkan konsep rencana pelaksanaan kegiatan dalam rangka memperlancar pelaksanaan tugas dan fungsi sesuai dengan peraturan perundangan dan ketentuan yang berlaku. 3. Melakukan pembahasan mengenai rencana pelaksanaan kegiatan yang dikaitkan dengan pemanfaatan waktu penyelesaian dalam memperlancar pelaksanaan tugas dan fungsi sesuai dengan peraturan perundangan dan ketentuan yang berlaku. 4. Menyiapkan konsep dokumen rencana pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui dalam tahapan pembahasan dengan memperhatikan ketersediaan dana dan arahan dari Pimpinan. 5. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan dokumen dan kompetensi jabatan ini kemudian melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 6. Menyiapkan konsep bahan laporan atas pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kenyataan yang dijalaninya. 1. Memperlancar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kompetensinya. 2. Melakukan proses pencatatan dan pendistribusian pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. 1. Kelancaran pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kompetensinya. 2. Laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. 1. Pegawai mengunakan pertimbangan dalam memilih pedoman, referensi, dan prosedur yang paling tepat untuk diterapkan pada kasus tertentu dengan deviasi yang terkecil (minor). 2. Pegawai dapat menentukan alternatif yang ada untuk digunakan. 3. Situasi dimana pedoman yang ada tidak dapat diterapkan atau terjadi penyimpangan dari pedoman yang diajukan harus mengacu pada penyelia. a. Pendidikan D3 b. Pangkat/Golongan Minimal Pengatur II/c c. Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa, BMN d. Pengetahuan Kerja 1. Peraturan Perundang undangan tentang Pengelolaan Perkantoran 2. Peraturan, prosedur, tata cara, dan operasi kerja sama, rumah tangga, perlengkapan, perjalanan dinas, BMN, barang persediaan pada tingkat dasar. Selain itu, diperlukan juga keterampilan dan pengalaman yang cukup memadai dalam menjalankan kegiatan secara standar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PUSLIT TELIMEK Halaman 88

23 Bakat verbal : kemampuan untuk memahami arti kata kata dan penggunaannya secara tepat dan efektif. Ketelitian f. Minat Pilihan melakukan kegiatan kegiatan ritun, kongkrit dan teratur. Pilihan melakukan kegiatan kegiatan yang dianggap baik bagi orang lain. Pilihan melakukan kegiatan yang menghasilkan prestise atau penghargaan dari pihak orang lain. g. Temperamen Kemampuan menyesuaikan diri dalam berhubungan dengan orang lain lebih dari hanya penerimaan dan pembuatan instruksi. Kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan kegiatan yang berulang, atau secara terus menerus melakukan kegiatan yang sama, sesuai dengan perangkat prosedur, urutan atau kecepatan yang tertentu. SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PUSLIT TELIMEK Halaman 89

24 PENGELOLA PENGADAAN BARANG DAN JASA Melakukan Koordinasi dalam penyusunan rencana paket Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah AJ/TELIMEK/C.17 I. Tahap Perencanaan Pengadaan, terdiri dari: 1. Melakukan koordinasi dalam hal perencanaan pengadaan barang/jasa pemerintah; 2. Menyusun hasil perencanaan pengadaan barang/jasa pemerintah dan melaporkannya kepada P2K dan KPA; 3. Menyampaikan hasil rencana pengadaan barang/jasa kepada Tim Penyusun Anggaran sebagai bahan Penyusunan Anggaran unit kerja; 4. Melakukan koordinasi dengan panitia pengadaan untuk menyusun dokumen pengandaan sesuai dengan rencana pengadaan. II.Tahap Pelaksanaan Pengadaan Tahap pelaksanaan pengadaan dilaksanakan sebagai tugas dari Ketua Panitia Pengadaan Barang/Jasa, yaitu: 1. Menyebar luaskan pengumuman pengadaan melalui media masa dan elektronik (internet); 2. Melakukan proses pengadaan sesuai dengan peraturan yang berlaku; 3. Melakukan proses evaluasi; 4. Mengusulkan pemenang kepada P2K. III. Melakukan pendistribusian barang hasil pengadaan kepada pengguna sesuai dengan rencana pengadaan IV.Melakukan Koordinasi dengan BUP dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk membentuk Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) V.Melakukan koordinasi dengan BUP dan Sekretariat Utama untuk pengadaan yang dengan jumlah besar dan jenis tertentu. 1. Tersusunnya rencana pengadaan barang/jasa pemerintah di unit kerja; 2. Tersusunnya dokumen pengadaan barang/jasa pemerintah; 3. Terlaksananya pengadaan barang/jasa di unit kerja sesuai dengan peraturan yang berlaku; 4. Terdistribusinya barang yang terlah diadakan kepada pengguna sesuai dengan rencana pengadaan; 5. Terbentuknya Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) pada tahun 2011 ini; 6. Terbentuknya Unit Layanan Pengadaan (ULP)di tingkat kedeputian/sekretariat utama; 7. Menyebarluaskan informasi mengenai Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 8. Terlaksananya pengadaan barang/jasa di Satuan Kerja lain yang dibantu, sesuai dengan peraturan yang berlaku; 9. Terbinanya SDM calon panitia pengadaan di unit kerja. 1. Dokumen Pengadaan Barang/Jasa; 2. Barang/Jasa yang telah selesai diadakan; 3. Terbentuknya LPSE; 4. Terbentuknya ULP; 5. Peningkatan Kualitas SDM Pengadaan Barang/Jasa. SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PUSLIT TELIMEK Halaman 90

25 1. Pasal 4 ayat (1) Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3956); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855); 5. Peraturan Menteri PU Nomor 45/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara; Perpres 35 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Perpres 54 Tahun a. Pendidikan S1 b. Pangkat/Golongan Minimal Penata Muda III/a c. Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa d. Pengetahuan Kerja A. Pengetahuan Teknis Dalam setiap proses pengadaan barang/jasa diperlukan pengetahuan teknis yang detil untuk menentukan spesifikasi teknis yang akan dijadikan acuan pengadaan. Pengetahuan teknis tersebut bisa diperoleh dari berbagai sumber, seperti : internet, konsultan, pakar/praktisi, produsen/distributor, brosur, dan literature lain yang relevan. Pengetahuan teknis ini kemudian dituangkan dalam Rencana Kerja dan Syarat Teknis. B. Pengetahuan Administrasi dan Manajemen Pengadaan Proses administrasi dan manajemen pengadaan dibutuhkan untuk mengatur penjadwalan, mengetahui dan menilai legalitas perusahaan, menilai kualifikasi perusahaan, dan menilai dokumen penawaran perusahaan. Bakat verbal : kemampuan untuk memahami arti kata kata dan penggunaannya secara tepat dan efektif. f. Minat Pilihan melakukan kegiatan kegiatan ritun, kongkrit dan teratur. Pilihan melakukan kegiatan kegiatan yang dianggap baik bagi orang lain. Pilihan melakukan kegiatan yang menghasilkan prestise atau penghargaan dari pihak orang lain. g. Temperamen Kemampuan menyesuaikan diri dalam berhubungan dengan orang lain lebih dari hanya penerimaan dan pembuatan instruksi. Kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan kegiatan yang berulang, atau secara terus menerus melakukan kegiatan yang sama, sesuai dengan perangkat prosedur, urutan atau kecepatan yang tertentu. SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PUSLIT TELIMEK Halaman 91

26 Pelaksana administrasi pimpinan SEKRETARIS PIMPINAN 1. Menyampaikan dan mengkonsep surat keluar ke pimpinan; 2. Menyusun jadwal kegiatan pimpinan; 3. Menerima tamu pimpinan; 4. Menyiapkan keperluan rapat pimpinan; 5. Mengatur keperluan perjanalan dinas pimpinan; 6. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya 1. Terkonsepnya surat keluar ke pimpinan 2. Tersusunnya jadwal kegiatan pimpinan 3. Teraturnya tamu pimpinan 4. Tersedianya keperluan rapat pimpinan 5. Terlaksananya perjalanan dinas pimpinan 6. Terlaksananya tugas kedinasan lainnya AJ/TELIMEK/C Kelancaran administrasi pimpinan 2. Layanan tamu Pedoman kerja tentang kesekretariatan a. Pendidikan D3 Sekretaris b. Pangkat/Golongan Minimal Pengatur II/c c. Pelatihan Bahasa Inggris d. Pengetahuan Kerja Pengetahuan tentang kesekretariatan, menguasai adminisrasi persuratan, menguasai pengelolaan arsip Bakat verbal : kemampuan untuk memahami arti kata kata dan penggunaannya secara tepat dan efektif. f. Minat Pilihan melakukan kegiatan kegiatan ritun, kongkrit dan teratur. Pilihan melakukan kegiatan kegiatan yang dianggap baik bagi orang lain. Pilihan melakukan kegiatan yang menghasilkan prestise atau penghargaan dari pihak orang lain. g. Temperamen Kemampuan menyesuaikan diri dalam berhubungan dengan orang lain lebih dari hanya penerimaan dan pembuatan instruksi. Kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan kegiatan yang berulang, atau secara terus menerus melakukan kegiatan yang sama, sesuai dengan perangkat prosedur, urutan atau kecepatan yang tertentu. SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PUSLIT TELIMEK Halaman 92

27 AJ/TELIMEK/C.19 PENATA USAHA KEPROTOKOLAN DAN PERJALANAN DINAS Pelaksana penatausahaan keprotokolan dan perjalanan dinas 1. Membantu menyusun acara kegiatan pimpinan; 2. Mengadministrasikan kegiatan kerja sama dengan instansi lain yang terkait dengan pelaksanaan tugas tugas keprotokolan; 3. Mengurus dan menatausahakan kegiatan pelaksanaan perjalanan dinas 4. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya. 1. Tersedianya susunan acara kegiatan pimpinan; 2. Terselesaikannya administrasi kegiatan kerja sama dengan instansi lain yang terkait dengan pelaksanaan tugastugas keprotokolan; 3. Terlaksananya penatausahaan kegiatan pelaksanaan perjalanan dinas; 4. Terlaksananya tugas kedinasan lainnya. 1. Tersedianya susunan acara kegiatan pimpinan 2. Surat Perintah Perjalanan Dinas Daftar acara kegiatan pimpinan, aturan perjalanan dinas a. Pendidikan SLTA b. Pangkat/Golongan Minimal Pengatur Muda II/a c. Pelatihan d. Pengetahuan Kerja Kearsipan, kehumasan, keprotokolan Bakat verbal : kemampuan untuk memahami arti kata kata dan penggunaannya secara tepat dan efektif. f. Minat Pilihan melakukan kegiatan kegiatan ritun, kongkrit dan teratur. Pilihan melakukan kegiatan kegiatan yang dianggap baik bagi orang lain. Pilihan melakukan kegiatan yang menghasilkan prestise atau penghargaan dari pihak orang lain. g. Temperamen Kemampuan menyesuaikan diri dalam berhubungan dengan orang lain lebih dari hanya penerimaan dan pembuatan instruksi. Kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan kegiatan yang berulang, atau secara terus menerus melakukan kegiatan yang sama, sesuai dengan perangkat prosedur, urutan atau kecepatan yang tertentu. SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PUSLIT TELIMEK Halaman 93

28 PENATA USAHA SURAT DAN KEARSIPAN AJ/TELIMEK/C.20 Melaksanakan kegiatan penata usaha surat dan kearsipan sesuai dengan ketentuan yang berlaku 1. Mempelajari tugas dan petunjuk kerja yang diberikan atasan secara seksama agar terhindar dari kesalahan dan kekeliruan dalam pelaksanaannya; 2. Melaksanakan tugas tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisan maupun tertulis untuk kelancaran pelaksanaan tugas; 3. Menghimpun dan mempelajari sarana kebutuhan administrasi umum; 4. Menyiapkan surat surat keterangan yang berhubungan dengan pemberian izin, sesuai keperluan; 5. Membuat laporan pelaksanaan dan hasil kegiatan secara tertulis dan lisan kepada atasan untuk memberikan gambaran akhir pelaksanaan kegiatan 1. Terealisasinya tugas dan petunjuk kerja yang diberikan atasan secara seksama agar terhindar dari kesalahan dan kekeliruan dalam pelaksanaannya; 2. Terhimpunnya sarana kebutuhan administrasi umum; 3. Tersiapnya surat surat keterangan yang berhubungan dengan pemberian izin, sesuai keperluan; 4. Tersusunnya laporan pelaksanaan dan hasil kegiatan secara tertulis dan lisan kepada atasan untuk memberikan gambaran akhir pelaksanaan kegiatan; 5. Terlaksananya tugas tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisan maupun tertulis untuk kelancaran pelaksanaan tugas.. 1. Dokumen tugas dan petunjuk kerja. 2. Laporan penata usaha surat dan kearsipan. Daftar kegiatan pelaksanaan penata usaha surat dan kearsipan a. Pendidikan SLTA b. Pangkat/Golongan Minimal Pengatur Muda II/a c. Pelatihan d. Pengetahuan Kerja Kearsipan dan persuratan Bakat verbal : kemampuan untuk memahami arti kata kata dan penggunaannya secara tepat dan efektif. f. Minat Pilihan melakukan kegiatan kegiatan ritun, kongkrit dan teratur. Pilihan melakukan kegiatan kegiatan yang dianggap baik bagi orang lain. Pilihan melakukan kegiatan yang menghasilkan prestise atau penghargaan dari pihak orang lain. g. Temperamen Kemampuan menyesuaikan diri dalam berhubungan dengan orang lain lebih dari hanya penerimaan dan pembuatan instruksi. Kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan kegiatan yang berulang, atau secara terus menerus melakukan kegiatan yang sama, sesuai dengan perangkat prosedur, urutan atau kecepatan yang tertentu. SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PUSLIT TELIMEK Halaman 94

29 PENGOLAH DATA DAN KEGIATAN AJ/TELIMEK/C.21 Melaksanakan tugas mengumpulkan, menghimpun dan melengkapi data dan informasi untuk kepentingan pengolahan data dan perencanaan program agar dapat berdaya guna dan berhas 1. Mempelajari tugas dan petunjuk kerja yang diberikan atasan secara seksama agar terhindar dari kesalahan dan kekeliruan dalam pelaksanaannya; 2. Mengumpul semua data dan informasi sesuai dengan format untuk kepentingan pengolahan data; 3. Menghimpun, memvalidasi, dan merekapitulasi data dan informasi ke dalam format pengumpulan data untuk kepentingan pengolahan data; 4. Mendokumentasikan secara baik semua data yang masuk setelah diperiksa, diteliti dan ditandatangani oleh pengambil data dan sumber data; 5. Membuat laporan pelaksanaan dan hasil kegiatan secara tertulis dan lisan kepada atasan untuk memberikan gambaran akhir pelaksanaan kegiatan. 1. Terealisasinya tugas dan petunjuk kerja yang diberikan atasan secara seksama agarterhindar dari kesalahan dan kekeliruan dalam pelaksanaannya; 2. Terealisasinya penerimaan, pencatatan dan pendistribusian data / naskah dinas untuk diproses lebih lanjut; 3. Terkumpulknya data dan informasi sesuai dengan format untuk kepentinan pengolahan data; 4. Terhimpunnya validasi dan rekapitulasi data dan informasi kedalam format pengumpulan data untuk kepentingan pengolahan data; 5. Terdokumentasinya semua data yang masuk setelah diperiksa, diteliti dan ditandatangani oleh pengambil data dan sumber data; 6. Tersusunnya laporan pelaksanaan dan hasil kegiatan secara tertulis dan lisan kepada atasan untuk memberikan gambaran akhir pelaksanaan kegiatan. 1. Dokumen tugas dan petunjuk kerja 2. Laporan hasil pengumpul dan pengolah data kegiatan Daftar Pelaksanaan kegiatan pengumpul dan pengolah data kegiatan a. Pendidikan SLTA b. Pangkat/Golongan Minimal Pengatur Muda II/a c. Pelatihan Administrasi perkantoran, statistik d. Pengetahuan Kerja Pengumpul dan Pengolah Data kegiatan akan memberikan dampak terhadap optimalisasi kinerja Bakat verbal : kemampuan untuk memahami arti kata kata dan penggunaannya secara tepat dan efektif. Numerik Ketelitian SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PUSLIT TELIMEK Halaman 95

0,75 1 0,75 0,75 1 0,75

0,75 1 0,75 0,75 1 0,75 Formulir PENGUKURAN BEBAN KERJA BERDASARKAN PENDEKATAN HASIL KERJA Nama Tugas/Jabatan : Kepala Subbagian Kepegawaian dan Umum Eselon IV : Subbagian Kepegawaian dan Umum Mengkoordinasikan Pelayanan dan

Lebih terperinci

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

4.2. BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN

4.2. BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN 4.2. BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN 4.2.1. KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN Uraian Tugas Kepala Bagian Administrasi Pembangunan

Lebih terperinci

Menimbang: Mengingat :

Menimbang: Mengingat : BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL UMUM PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 70 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN 20122 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 46 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 46 TAHUN 2008 BUPATI GROBOGAN PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA DI BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN INFORMASI

Lebih terperinci

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. KEMENRISTEK-DIKTI. Pejabat Perbendaharaan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. KEMENRISTEK-DIKTI. Pejabat Perbendaharaan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA No. 1671, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENRISTEK-DIKTI. Pejabat Perbendaharaan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG PEJABAT

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 21 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 71 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 21 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 71 TAHUN 2008 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 21 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 71 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS PADA UNSUR ORGANISASI TERENDAH DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut Peraturan

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 115 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH BHINNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG, Menimbang

Lebih terperinci

2 Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lemba

2 Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lemba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1916, 2014 KEMENHUB. Anggaran. Administrasi. Pelaksanaan. Tata Cara. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 80 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal.

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal. - 101-1. NAMA JABATAN : Kepala Bagian Keuangan 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal. 3. TUJUAN JABATAN : Terwujudnya pengelolaan keuangan yang efektif dan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU 1. Jabatan : Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Provinsi JawaTimur 2. Tugas : Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan pengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, menyusun

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2009 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2009 TENTANG PEJABAT PERBENDAHARAAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

G U B E R N U R SUMATERA BARAT No. Urut: 27, 2014 Menimbang : G U B E R N U R SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PARIAMAN DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

2013, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA. BAB I KETENTUAN UMU

2013, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA. BAB I KETENTUAN UMU No.103, 2013 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN NEGARA. Pelaksanaan. APBN. Tata Cara. (Penjelesan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5423) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

BERITA DAERAH KOTA BOGOR BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 22 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur pendukung tugas Pemerintah

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 80 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENANAMAN MODAL

Lebih terperinci

-2- Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

-2- Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

Lebih terperinci

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA BUPATI PURWAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG WALIKOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SERTA RINCIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA SALINAN BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

Lebih terperinci

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG 5 WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN, PENGELOLAAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI DOMPU NOMOR 06 TAHUN 2006 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN DOMPU BUPATI DOMPU

PERATURAN BUPATI DOMPU NOMOR 06 TAHUN 2006 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN DOMPU BUPATI DOMPU PERATURAN BUPATI DOMPU NOMOR 06 TAHUN 2006 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN DOMPU BUPATI DOMPU Menimbang Mengingat : : a. b. 1. bahwa dalam pasal 12 ayat (1) Peraturan

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan

dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 56 TAHUN 2008

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 56 TAHUN 2008 BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO,

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BAGIAN, BIDANG, SUBDIREKTORAT,

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BAGIAN, BIDANG, SUBDIREKTORAT, ` BADAN PUSAT STATISTIK PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BAGIAN, BIDANG, SUBDIREKTORAT, SUBBAGIAN, SUBBIDANG, DAN SEKSI BADAN PUSAT STATISTIK KEPALA BADAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 81 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS KEPEMUDAAN DAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN

Lebih terperinci

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1 - 2-5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82); 6. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH SALINAN NOMOR 24, 2014 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Struktur Kepegawaian Kementerian Pemuda dan Olahraga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Struktur Kepegawaian Kementerian Pemuda dan Olahraga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Struktur Kepegawaian Kementerian Pemuda dan Olahraga Berdasarkan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dari Bagian Kepegawaian, jumlah

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 44 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 61 2014 SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SERTA RINCIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-A TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-A TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-A TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindaklanjut

Lebih terperinci

Written by JiNN Tuesday, 17 September :11 - Last Updated Tuesday, 17 September :12

Written by JiNN Tuesday, 17 September :11 - Last Updated Tuesday, 17 September :12 1. NAMA JABATAN: Kepala Subbagian Umum 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan pengelolaan organisasi, kinerja, SDM, dan keuangan, penatausahaan user SPAN, penyusunan bahan masukan dan konsep Renstra, Renja, RKT,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PADA DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU, Menimbang : a. bahwa sebagai

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN No. Dokumen Revisi Tanggal Berlaku Halaman ::0 : 1 Januari 2012 : 1 Dari 15 LEMBAR PENGESAHAN

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 307-1. NAMA JABATAN : Kepala Bagian Umum 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan urusan administrasi surat dinas, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan, rumah tangga, kesejahteraan pegawai, dan perlengkapan

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT, Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 47 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN No. 1. Kepala Dinas memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan manajemen Aparatur Sipil Negara dan non Aparatur Sipil Negara di lingkungan

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN, PENCATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI

Lebih terperinci

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri; GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

Akhir Masa Jabatan Bupati Kebumen secara sistematis untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya; j. mengendalikan pelaksanaan penyelenggaraan

Akhir Masa Jabatan Bupati Kebumen secara sistematis untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya; j. mengendalikan pelaksanaan penyelenggaraan 2.1. BAGIAN TATA PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN 2.1.1. KEPALA BAGIAN TATA PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN Uraian Tugas Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KAPUAS

Lebih terperinci

2.2. BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN KEPALA BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN Uraian Tugas Kepala Bagian

2.2. BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN KEPALA BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN Uraian Tugas Kepala Bagian 2.2. BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN 2.2.1. KEPALA BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN Uraian Tugas Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Kebumen sebagai berikut

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/8/KEP/ /2013 TENTANG

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/8/KEP/ /2013 TENTANG WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/8/KEP/422.012/2013 TENTANG PENUNJUKANN PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DANA BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN KOTA BATU TAHUN ANGGARAN 2013 WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 53 TAHUN 2016

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 53 TAHUN 2016 BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG GUBERNUR KEPULAUAN

Lebih terperinci

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 08/PRT/M/2010 TANGGAL 8 JULI 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEKERJAAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN. : Syahfari Satrya Putra Syahril, A.Md.

DESKRIPSI PEKERJAAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN. : Syahfari Satrya Putra Syahril, A.Md. Nama : Jabatan : Pelaksana Tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan Pangkat/Gol. : Pengatur Tingkat I (II/d) 1. Memeriksa ketersediaan Dana Anggaran dalam DIPA. 2. Menyusun Rencana Pengguna Anggaran Belanja

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA.

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA. BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 23 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 73 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 23 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 73 TAHUN 2008 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 23 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 73 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS PADA UNSUR ORGANISASI TERENDAH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN Halaman : 1 Dari 15 LEMBAR PENGESAHAN PERSEDIAAN BAGIAN BIRO ADMINISTRASI UNIVERSITAS NUSA CENDANA DIBUAT OLEH MENYETUJUI MENGETAHUI Penyusun SOP Drs. S.A.F. Pandie Ir. D. Roy Nendissa, MP Kepala Biro

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 1. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas Membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi penunjang urusan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KABUPATEN BLITAR NOMOR : 050/08/ /2017 TENTANG

KEPUTUSAN KABUPATEN BLITAR NOMOR : 050/08/ /2017 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SDM Jl. WR. Supratman N0. 13 Telp. (0342) 806135 Fax. 808478 E-mail : bkd@blitarkab.go.id B L I T A R KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 66 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA BADAN PENDAPATAN DAERAH

Lebih terperinci

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN PROVINSI BALI

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUARA ENIM, Menimbang : a. b. Mengingat

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 93 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN

Lebih terperinci

Dokumen Pendukung Uraian Jabatan

Dokumen Pendukung Uraian Jabatan Dokumen Pendukung Uraian Jabatan No Dok : DP-5.5.1-1 1. Nama Jabatan : Kepala Pusat Penelitian Biomaterial LIPI 2. Kode Jabatan : 3. Unit Organisasi : Pusat Penelitian Biomaterial LIPI Eselon I : Lembaga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan wajib di bidang pekerjaan. 3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan wajib di bidang pekerjaan. 3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cirebon Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cirebon merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 SEKRETARIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 SEKRETARIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 SEKRETARIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG A. Pengertian Pe Kinerja Pe Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 344-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Gaji 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan urusan kesejahteraan pegawai, mengajukan permintaan pembayaran, pembuatan daftar gaji dan tunjangan, pembayaran gaji dan tunjangan,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR m BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU TAHUN : 2002 NOMOR : 52 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 25 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KABUPATEN GARUT Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KETENTUAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PELAKSANA KEGIATAN SKPD-KSD

KETENTUAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PELAKSANA KEGIATAN SKPD-KSD LAMPIRAN A2 : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 09/PRT/M/2009 TANGGAL : 17 APRIL 2009 KETENTUAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PELAKSANA KEGIATAN SKPD-KSD A. Tugas dan Tanggungjawab 1. Kepala SKPD-KSD

Lebih terperinci