BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. menciptakan nilai unggul bagi pelanggan. Orientasi pasar adalah budaya
|
|
- Handoko Cahyadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep Orientasi Pasar Bakti & Harun (2011) mendefinisikan orientasi pasar merupakan budaya bisnis dimana organisasi mempunyai komitmen untuk terus berkreasi menciptakan nilai unggul bagi pelanggan. Orientasi pasar adalah budaya perusahaan yang paling efektif dan efisien menciptakan perilaku yang diperlukan untuk penciptaan nilai yang baik bagi pelanggan, dan hal ini menciptakan kinerja yang unggul terus menerus untuk usaha mereka (Idar & Mahmod, 2011). Organisasi yang berorientasi pada pasar dapat mengidentifikasi dan mengembangkan kemampuan pasar, dengan cara merasakan perubahan dalam target pasar, mencari informasi dan menganalisis perilaku calon pelanggan dan membuat ikatan dengan pelanggan (Kropp et al., 2006). Organisasi yang berorientasi pada pasar dituntut lebih unggul dalam merasakan keinginan pasar dan kemampuan menghubungkan pelanggan serta mampu merespon perubahan kebutuhan pasar di depan pesaing mereka (Rong et al., 2014). Kemampuan merasakan keinginan pasar mengacu pada kemampuan organisasi pasar untuk terus belajar mengenai peramalan perkembangan pasar masa depan (Foley & Fahy 2004). Kemampuan merasakan keinginan pasar adalah kemampuan organisasi perubahan terus menerus memantau peluang dan ancaman di pasar eksternal (Morgan & Vorhies, 2009). Kemampuan merasakan keinginan pasar pada 10
2 perusahaan diartikan sebuah organisasi sistematis dan aktif belajar tentang perubahan yang mempengaruhi pelanggan, pesaing, dan lingkungan makro, mengumpulkan pengetahuan yang berharga tentang pasar dan terus melihat trend mengenai perkembangan pasar saat ini dan masa depan. Orientasi pasar merupakan unsur pemersatu dari upaya dan proyek individu dan departemen, yang mengarah ke kinerja yang lebih tinggi. Dengan demikian, semakin besar tingkat orientasi pasar perusahaan, semakin baik kinerja (Felgueira & Gouveia, 2012). Untuk pelanggan, orientasi pasar meningkatkan kepuasan mereka karena memungkinkan organisasi yang lebih baik menanggapi kebutuhan dan preferensi pelanggan, yang mengarah ke pembelian berulang. Oleh karena itu, semakin besar tingkat orientasi pasar, kepuasan pelanggan yang lebih baik dan kali lebih mengulangi pembelian (Felgueira & Gouveia, 2012). Orientasi pasar memiliki tiga dimensi: orientasi pelanggan, orientasi pesaing, dan koordinasi antar fungsional (Liu et al., 2013). 1) Orientasi Pelanggan Orientasi pelanggan adalah kemauan untuk membantu pelanggan dalam menilai kebutuhan mereka dan mengarahkan pada keputusan yang tepat, memberikan layanan yang memenuhi kebutuhan pelanggan, dan menghindari taktik penjualan tekanan tinggi atau memaksa (Lee et al., 2011). Organisasi yang berorientasi pada pelanggan selalu berusaha menjadi yang terdepan dengan menyesuaikan bauran pemasaran dengan pengetahuan tentang keinginan pasar atau pelanggan (Safarnia et al., 2011). Orientasi pasar memungkinkan organisasi untuk mengembangkan keunggulan kompetitif berdasarkan diferensiasi pasar 11
3 (Zhou et al., 2009). Orientasi pelanggan adalah kecenderungan atau keinginan karyawan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam konteks tanggung jawab pekerjaan (Lee et al., 2013). Orientasi pelanggan adalah kebutuhan dan kemampuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, memahami dan menanggapi kebutuhan pelanggan (Yazdani et al., 2011). 2) Orientasi Pesaing Perusahaan yang berorientasi pada pesaing menghabiskan waktu mereka pada isu-isu yang lebih penting melalui gerakan pesaing dan pasar dan mencoba untuk menemukan kebijakan yang dapat diterapkan terhadap merek yang mereka produksi (Taleghani et al., 2013). Dimana perusahaan berusaha keras untuk mengungguli dan menciptakan hal yang lebih dari para pesaingnya, inovasi yang dilakukan berasal dari kebijakan-kebijakan yang merekan terapkan pada merek mereka. Perusahaan yang berorientasi pada pesaing selalu memantau dan memperhatikan apa yang di hasilkan oleh pesaing mereka dan berusaha untuk mengembangkan dengan cara berinovasi dari produk yang sudah ada. Perusahaan yang berorientasi pada pesaing. Orientasi pesaing berarti bahwa pengusaha mengetahui kekuatan jangka pendek dan kelemahan serta strategi jangka panjang dari kemampuan pesaing utama dengan segala potensinya (Naver & Slater, 1990). 3) Orientasi Antar Fungsional Koordinasi antar fungsional menunjukkan koordinasi sumber daya perusahaan dan kegiatan pelanggan terkait di seluruh perusahaan (Zhou et al., 2009). Koordinasi antar fungsional memfasilitasi penciptaan ide baru dan dapat berbagi pengetahuan antar fungsional yang berbeda dalam perusahaan. Koordinasi 12
4 antar fungsional adalah mengkoordinasikan semua fungsi organisasi dan operasi pelanggan dan informasi pasar dalam rangka menciptakan nilai bagi pelanggan (Taleghani et al., 2013). Aspek koordinasi antar fungsional dalam orientasi pasar mempunyai fungsi dalam menghubungkan koordinasi antar jaringan dalam menggabungkan pikiran serta keterampilan anggota organisasi sehingga dapat menghasilkan suatu inovasi (Jansen et al., 2006) Inovasi Perusahaan Hoq & Horbani (2009) melihat inovasi sebagai salah satu cara perusahaan dalam menciptakan kemampuan inti yang mendorong orientasi pasar, dimana orientasi pasar dijadikan acuan untuk melakuan berbagai inovasi. Berpikir di luar kotak adalah slogan banyak ahli kreativitas yang menghubungkan berpikir kreatif untuk perusahaan inovasi (Reckhenrich et al., 2009). Inovasi adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru atau membawa pembaharuan dan bertindak dengan cara yang memanfaatkan kemampuan baru tersebut (Marcati et al., 2008). Inovasi juga didefinisikan sebagai keseluruhan organisasi Kemampuan inovatif memperkenalkan produk baru ke pasar, atau membuka pasar baru, melalui gabungan orientasi strategi dengan pserilaku inovatif serta proses (Wang & Ahmed, 2004). Inovasi memberikan perusahaan yang berorientasi strategi untuk mengatasi masalah yang mereka hadapi saat berusaha untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan (Kuratko et al., 2008). Inovasi juga dilihat sebagai proses penciptaan ide, pengembangan penemuan dan akhirnya pengenalan produk baru, proses atau layanan ke pasar. Bigliardi & Dormio (2009) mendefinisikannya 13
5 sebagai proses yang melibatkan pengembangan dan adaptasi ide-ide baru pada perusahaan. Bakar & Ahmad (2010) menambahkan bahwa kemampuan dalam produk dan bisnis, inovasi sangat penting bagi perusahaan dalam memanfaatkan peluang baru dan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Therrient et al. (2011) menyatakan inovasi merupakan proses yang kompleks yang berhubungan dengan perubahan fungsi produksi dan proses dimana perusahaan membangun kemampuan kompetisi perusahaan mereka, inovasi dapat dilakukan oleh teknologi serta sumber daya lainnya yang terdapat didalam perusahan. Atalaya et al. (2013) menyebutkan terdapat jenis 4 inovasi dalam perusahaan yaitu inovasi produk, inovasi proses,inovasi pemasaran dan inovasi dalam organisasi. 1) Inovasi Produk Atalay et al. (2013) menyebutkan inovasi produk dimana pengenalan dan pengembangan jenis barang atau jasa yang baru yang berbeda dan melengkapi kekurangan kekurangan dari penemuan sebelumnya dan lebih menekankan pada segi kualitas. Hartini (2012) menyatakan inovasi produk merupakan salah satu dampak dari perubahan teknologi yang cepat dan variasi produk yang tinggi akan menentukan kinerja organisasi. Inovasi yang tinggi baik itu inovasi proses maupun inovasi produk akan meningkatkan kemampuan perusahaan menciptakan produk yang berkualitas. Suendro (2010) berpendapat inovasi produk pada dasarnya adalah untuk memenuhi permintaan pasar, sehingga inovasi produk 14
6 merupakan salah satu yang dapat digunakan sebagai keunggulan kompetitif bagi perusahaan. 2) Inovasi Proses Atalay et al. (2013) menyatakan inovasi proses dimana sebuah inovasi dalam proses operasional dari perusahaan yang lebih menekankan pada proses produksi. Ini termasuk perubahan signifikan dalam teknik, peralatan dan atau perangkat lunak yang digunakan dalam proses produksi produk. (Misalnya instalasi teknologi manufaktur baru, peralatan otomatisasi atau pengembangan produk yang dibantu komputer). Cooper (1998) menyatakan inovasi proses menggambarkan perubahan dalam cara organisasi memproduksi produk dan jasa akhir dari suatu perusahaan. Hartini (2012) menyebutkan inovasi proses merupakan saran untuk meningkatkan kualitas, efektifitas dan efisiensi waktu serta biaya. Hal ini mencerminkan bahwa adopsi proses inovasi diakui dapat meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk yang dihasil 3) Inovasi Pemasaran Atatlay et al. (2013) menyebutkan inovasi pemasaran dimana sebuah inovasi pemasaran adalah penerapan metode pemasaran baru yang melibatkan perubahan baru dalam berkomunikasi pada konsumen dan memanfaatkan cara baru dalam memasarkan suatu produk, seperti memanfaatkan media internet. Inovasi pemasaran yang ditujukan untuk kebutuhan pelanggan yang lebih baik menangani dan membuka pasar baru. Lea et al. (2006) menyatakan perusahaan yang menggunakan jaringan online media sosial dapat bertukar informasi dengan pelanggan, memberikan solusi yang cepat dan tentu saja dapat memasarkan 15
7 produk ke lokasi yang berbeda di seluruh dunia dalam waktu yang sangat singkat. (Sharma, 2002) menyatakan media baru seperti internet dan social media, perusahaan dapat memasarkan produk mereka dan menganggap sebagai saluran nilai tambah yang memungkinkan perusahaan untuk memberikan informasi, untuk mengakomodasi konektivitas antar perusahaan dan pelanggan, mempermudah transaksi, dan untuk berbagi pengurangan biaya. Sehingga pada era saat ini berbagai perusahaan dalam memasarkan produknya mulai beralih ke internet dan social media dianggap sarana yang efektif dan efisien dibandingkan sarana konvensional. 4) Inovasi dalam Organisasi Atalay (2013) menyatakan inovasi dalam organisasi dimana sebuah inovasi organisasi adalah implementasi dari praktek-praktek baru organisasi bisnis agar lebih efekti dan efisien dalam mencapai tujuannya. Inovasi dalam organisasi misalnya merubah strutur kewenangan Sumber Daya Manusia (SDM) sebelumnya menjadi struktur yang baru, yang sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Inovasi organisasi meningkatkan kepuasan kerja dan dengan demikian produktivitas tenaga kerja dan pada akhirnya bisa meningkatkan kinerja perusahaan Kinerja Perusahaan Kinerja umumnya perusahaan mengacu pada keberhasilan perusahaan. Herath & Mahmood (2013) Kinerja perusahaan didefinisikan sebagai perbandingan dari nilai yang diciptakan oleh perusahaan dengan harapan nilai 16
8 yang lebih yang untuk perusahaan. Menurut Kanyabi & Devi (2012) kinerja adalah pengukuran kemampuan keuangan perusahaan seperti tingkat keuntungan, tingkat investasi dengan kedua pertumbuhan penjualan dan laba. Mandy (2009) melihat kinerja sebagai hasil dari proses beradaptasi manajemen yang efektif. Kinerja organisasi dapat diukur dengan menggunakan sejumlah kriteria yang meliputi efektifitas, efisiensi, pertumbuhan dan produktivitas. Efektivitas perusahaan dapat digunakan untuk mengukur operasi, keuangan serta tingkat perilaku. Pertama, ukuran keuangan dapat mencakup profitabilitas dan pertumbuhan. Kedua, ukuran operasi mungkin termasuk kenalan sumber daya, tingkat produksi, pemasaran, sikap karyawan untuk bekerja dan sebagainya. Ketiga, perilaku efektif terdiri dari kemampuan beradaptasi karyawan, kepuasan dan interaksi yang baik dapat digunakan untuk menilai kinerja. Menurut Eko (2003) menyebutkan kinerja perusahaan tentu saja berhubungan dengan kinerja pemasaran dalam ukuran-ukuran pertumbuhan penjualan, pertumbuhan pelanggan, dan volume penjualan sebagai alat pengukuran kinerja pemasaran perusahaan. Olusola (2011) menjelaskan konsep kinerja sebagai kemampuan untuk menilai tingkat keberhasilan sebuah organisasi bisnis baik itu kecil atau besar. Dalam manajemen perusahaan, Wu (2009) mendefinisikan kinerja organisasi sebagai seberapa baik organisasi dikelola dan nilai organisasi yang dapat bagikan untuk pelanggan dan stakeholder lainnya. Kinerja terkait dengan pemegang saham dan kepentingan investor. Untuk mencapai kinerja yang baik, organisasi harus mencapai tujuan yang diharapkan dengan efisiensi yang lebih besar dan efektivitas dibandingkan pesaingnya. 17
9 2.2 Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, landasan teori yang telah diuraikan sebelumnya, kerangka pemikiran serta dari beberapa penelitian sebelumnya terkait dengan variabel variabel yang diteliti dalam penelitian ini, sehingga dapat ditarik hipotesis penelitian sebagai berikut Pengaruh Orientasi Pasar terhadap Inovasi Ahimbisibwe et al. (2013) menyebutkan Orientasi pasar berpengaruh positif terhadap inovasi dalam penelitiannya pada orientasi pasar ekpor buah di Uganda. Bigliardi et al. (2010) mengungkap dalam studi UKM yang inovatif. Menyebutkan perusahaan yang menyelidiki pasar, lebih menekankan untuk pengayaan produk dan berdampak pada operasi sistem dan teknologi yang lebih baik daripada perusahaan kurang inovatif. Hoq & Horbani (2009) menemukan hubungan positif antara orientasi pasar terhadap inovasi. Inovasi dilihat sebagai salah satu nilai-menciptakan kemampuan inti yang mendorong perilaku orientasi pasar. Di sebuah perusahaan teknologi tinggi orientasi pasar dianggap memiliki pengaruh yang positif dengan inovasi orientasi pasar karena memiliki sifat penginderaan pasar unggul dan memiliki kemampuan menghungkan pelanggan, dan kemampuan ini dianggap mempengaruhi kinerja inovasi yang lebih tinggi (Baker & Sinkula, 2007). Strategi yang berorientasi pasar berhubungan positif dengan inovasi didalam perusahaan (Erdil et al., 2005). H1 : Orientasi Pasar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Inovasi 18
10 2.2.2 Pengaruh Inovasi terhadap Kinerja Perusahaan Ahimbisiwe (2013), menemukan adanya hubungan positif antara inovasi perusahaan terhadap kinerja perusahaan, pada perusahaan ekspor buah di Uganda. Salim & Sulaiman (2011) menemukan hubungan positif antar inovasi terhadap kinerja pada perusahaan kecil dan menengah di Malaysia. Inovasi dianggap dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan strategi kompetitif. Jhonson et al. (2009) menyatakan adanya hubungan antara inovasi terhadap kinerja perusahaan Agribisnis. Inovasi dapat menyebabkan peningkatan pangsa pasar, produksi yang lebih besar, pertumbuhan produktivitas yang lebih tinggi, dan peningkatan pendapatan (Shefer & Frenkel 2005). Calantone et al. (2002), mengembangkan kerangka kerja untuk mempelajari hubungan antara orientasi belajar, inovasi perusahaan dan kinerja perusahaan di Amerika Serikat industri manufaktur dan jasa. Studi mereka menunjukkan bahwa inovasi perusahaan berhubungan positif terhadap kinerja perusahaan. H2 : Inovasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Terhadap Kinerja Perusahaan Pengaruh Orientasi Pasar terhadap Kinerja Perusahaan Temuan Jyoti & Sharma (2012) dalam penelitian mereka pada orientasi pasar dan hubungan kinerja bisnis. Mereka menemukan adanya hubungan yang positif antara orientasi pasar terhadap kinerja bisnis. Ahimbisiwe et al. (2013) menemukan pengaruh positif antara orientasi pasar terhadap kinerja pada 19
11 perusahaan ekspor buah di Uganda, disebutkan bahwa perusahaan yang inovatif cenderung melakukan lebih baik daripada perusahaan yang tidak inovatif karena melalui inovasi, perusahaan menghadap ke atas dengan perubahan lingkungan pemasaran. Lages & Lages (2011) menyatakan orientasi pasar perpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan karena perusahaan yang berorientasi pasar secara aktif terlibat dalam pengembangan pengetahuan baru dan belajar, yang memfasilitasi inovasi produk yang efektif untuk meningkatkan penjualan, pangsa pasar, dan aspek lain dari kinerja perusahaan. Lin et al. (2008) meneliti efek dari Orientasi pasar terhadap kinerja perusahaan dan menemukan hubungan yang positif. Menurut Pelham & Wilson (2001) menyebutkan sebuah perusahaan yang berorientasi pasar, yang memiliki informasi pasar mereka dapat memprediksi kebutuhan dan perubahan pasar secara akurat dan cepat, memungkinkan mereka untuk merespon dengan cepat dan tepat. Sehingga meningkatkan keunggulan kompetitif dan kinerja mereka H 3 : Orientasi pasar berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan Peran Inovasi dalam Memediasi Antara Orientasi Pasar dan Kinerja Perusahaan. Jhonson et al. (2009) mengemukakan inovasi mampu memediasi antara orientasi pasar terhadap kinerja. Theoharakis & Hooley (2008) menyebutkan dampak dari orientasi pasar menjurus pada inovasi, merupakan komponen yang penting dalam pemasaran, dan dihubungkan pada kinerja perusahaan, secara jelas 20
12 komponen inovasi tersebut menjadi komponen pemediasi. Inovasi adalah variabel mediator antara orientasi pasar dan kinerja dari perusahaan (Olavarrietta & Friedmann, 2008). Inovasi adalah variabel mediator antara orientasi pasar terhadap kinerja operasional perusahaan (Maydeu, 2003) H4 : Inovasi mampu memediasi orientasi pasar terhadap kinerja perusahaan secara signifikan. 21
BAB I LATAR BELAKANG. dunia bisnis saat ini semakin kompetitif. Hal ini berlaku untuk segala jenis
BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Pada era saat ini perusahaan dituntut untuk lebih bergerak dinamis, inovatif, dan mampu memanfaatkan segala peluang yang ada karena persaingan di dunia bisnis saat
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. konsep pemasaran (Kohli & Jaworski, 1990). Orientasi pasar adalah budaya
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Orientasi Pasar Orientasi pasar merupakan salah satu konsep utama dalam literatur pemasaran karena mengacu pada sejauh mana perusahaan mengimplementasikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Orientasi Pasar Orientasi pasar merupakan sesuatu yang penting bagi perusahaan sejalan dengan meningkatnya persaingan global dan perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Porter Wachjuni 2014) (Departemen Perdagangan 2007). (Suaramerdeka, 2013)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam industri apapun, industri nasional ataupun internasional yang menghasilkan barang dan jasa, aturan persaingan tercakup dalam lima kekuatan bersaing
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini, akan diuraikan mengenai Usaha Kecil Menengah, definisi dan teori mengenai orientasi pasar, serta dipaparkan pula penelitian terdahulu terkait dengan orientasi pasar.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Total Quality Management 2.1.1.1 Pengertian Total Quality Management Pendefinisian total quality management mengacu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemimpin perusahaan harus jeli kepada orientasi pasar. Berdasarkan pada Narver
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pergerakan industri yang dinamis dari tahun ke tahun membuat para pemimpin perusahaan harus jeli kepada orientasi pasar. Berdasarkan pada Narver dan Slater (1990),
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. melakukan inovasi dan mengembangkan diferensiasi produknya. Teknologi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era teknologi seperti ini, kompetisi untuk memenangkan persaingan pasar mengalami percepatan yang luar biasa. Perusahaan dituntut untuk selalu melakukan
Lebih terperinciBAB 2 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
BAB 2 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Pemasaran (Marketing) Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasimengenai barang atau jasa dalam kaitannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini membuat persoalan manajemen semakin kompleks, apalagi dengan kondisi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terus meningkat dewasa ini, juga dengan banyaknya perusahaan sejenis yang muncul membuat persaingan usaha menjadi semakin pesat. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. sudah menjadi isu strategis dalam ekonomi global dengan ditandai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memerlukan kemampuan yang unggul dalam mencapai kepuasan pelanggan. Schalkwyk (1998) mengatakan bahwa pengelolaan kualitas sudah menjadi isu strategis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, dunia yang penuh dengan tantangan dan persaingan mengharuskan pada semua sektor kehidupan dan perusahaan untuk mempersiapkan diri, hal ini terjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tenaga kerja menjadi bisnis yang berdasarkan pengetahuan. menerapkan sistem manajemen pengetahuan (knowledge management) maka
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi menuntun perusahaan untuk melakukan pembaharuan dengan cara berfikir global dan bertindak secara lokal. Inovasi teknologi yang makin mempercepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pokok Bahasan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pokok Bahasan Seiring dengan berkembangnya teknologi dan media yang menjadi sarana konsumen dalam berbelanja, kini industri ritel mulai mengembangkan layanannya melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Indonesia mengalami perkembangan tren positif, kondisi ini menyebabkan setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi ini perkembangan bisnis Tekstil dan Produk Tekstil di Indonesia mengalami perkembangan tren positif, kondisi ini menyebabkan setiap
Lebih terperinciSISTEM BISNIS ELEKTRONIK
SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan
Lebih terperinci7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)
7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO 9001 2015 (versi lengkap) diterjemahkan oleh: Syahu Sugian O Dokumen ini memperkenalkan tujuh Prinsip Manajemen Mutu. ISO 9000, ISO 9001, dan standar manajemen mutu terkait
Lebih terperinciMANAJEMEN PEMASARAN Sebuah Pendahuluan
MANAJEMEN PEMASARAN Sebuah Pendahuluan Point Pembahasan Definisi manajemen pemasaran Trend bisnis saat ini dan dampaknya pada perubahan konsep manajemen pemasaran Tugas seorang pemasar/departemen pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. omzet, namun karena jumlahnya cukup besar, maka peranan UMKM cukup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara ataupun daerah.peran penting tersebut telah mendorong banyak
Lebih terperinciI. SISTEM BISNIS ENTERPRISE
Manajemen & SIM 2 Bisnis Elektronik Hal. 1 SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Definisi Bisnis Elektronik Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut
Lebih terperinciBAB V. 1. Product innovation berpengaruh signifikan dan positif terhadap brand. konsumen dari produk yang bersangkutan.
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada BAB IV dapat disimpulkan bahwa: 1. Product innovation berpengaruh signifikan dan positif terhadap brand image tenun tradisional
Lebih terperinciMengumpulkan Informasi (Riset Pemasaran)
Mengumpulkan Informasi (Riset Pemasaran) Hensi Margaretta, MBA. 1 Pokok Bahasan Hambatan dalam riset pemasaran Permintaan pasar 2 Pendahuluan Pemasar memerlukan informasi yang tepat waktu, akurat, dan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Orientasi Pasar, Inovasi Produk, Kinerja Pemasaran
Judul : Peran Inovasi Produk Dalam Memediasi Pengaruh Orientasi Pasar Terhadap Kinerja Pemasaran (Studi pada UKM Kerajinan Ukiran Kayu di Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar) Nama : Tesa Asashi NIM : 1306205056
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. topik penelitian selama beberapa dekade terakhir. Budaya dan sejarah yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Country of Origin Country of Origin dalam mempengaruhi niat beli konsumen telah menjadi topik penelitian selama beberapa
Lebih terperinciRenny Indaryanti Akip F UNIVERSITAS SEBELAS MARET BAB I PENDAHULUAN. terjadinya perubahan yang begitu cepat didalam bisnis.
Analisis hubungan kinerja pemasaran dan proses pengembangan produk dan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ) Renny Indaryanti Akip F.0201091 UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Melihat perkembangan yang saat ini terjadi dimana era globalisasi telah menyebabkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Melihat perkembangan yang saat ini terjadi dimana era globalisasi telah menyebabkan iklim kompetisi antar perusahaan semakin tajam dan ketat, juga ditambah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Dengan bersaing, pedistribusian yang cepat dan tepat waktu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era bisnis saat ini, perusahaan saling berkompetensi, terutama pada perusahaaan dalam bidang yang sama. Kepuasan dan loyalitas konsumen adalah salah satu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. besar adalah dengan menggunakan Enterprise Resourse Planning (ERP) yang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Saat ini teknologi yang dipercaya efektif dan mampu untuk mengintegrasikan berbagai sistem dalam perusahaan kecil, menengah, maupun besar adalah dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. khas minang di kota Padang dengan menguji hubungan antara entrepreneurial
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang menentukan kinerja pada industri mikro, kecil, dan menengah (IKM) makanan khas minang di kota Padang dengan
Lebih terperinciTantangan Dasar Desain Organisasi
Modul ke: Tantangan Dasar Desain Organisasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,
Lebih terperinciBAB VII PRODUK Apa itu produk? Barang dan Jasa
BAB VII PRODUK Apa itu produk? Produk adalah sesuatu yang diciptakan untuk tujuan transaksi. Produk memuaskan kebutuhan dan keinginan tertentu dari pelanggan dan memberikan pendapatan pada penjual atau
Lebih terperinciPROSES BISNIS & SISTEM INFORMASI
PERTEMUAN III PROSES BISNIS & SISTEM INFORMASI M. Yusril Helmi Setyawan, S.Kom., M.Ko 1 Proses Bisnis dan Sistem Informasi Agar perusahaan dapat beroperasi, bisnis harus berhubungan dengan banyak bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sosial dan lingkungan atau Corporate Social Responbility (CSR) sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sejak DPR dan pemerintah sepakat memasukan tanggung jawab sosial dan lingkungan atau Corporate Social Responbility (CSR) sebagai suatu kewajiban dalam Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta perubahan politik yang tidak menentu (Eriksson, 2008:6). Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lingkungan bisnis saat ini memiliki karakteristik yang dinamis, kompleks, berkaitan dengan perubahan teknologi, keterbatasan sumber daya, ekonomi global serta perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya teknologi telekomunikasi di dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara telekomunikasi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. kemampuan dan atau kemauan sendiri (Saiman, 2009:43).
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Kewirausahaan Kewirausahaan adalah hal-hal atau upaya-upaya yang berkaitan dengan penciptaan kegiatan atau usaha aktivitas bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Perubahan lingkungan bisnis memaksa organisasi untuk
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Teknologi informasi telah berkembang dengan cepat dan mempengaruhi berbagai aspek dalam organisasi baik pemerintah maupun lingkungan bisnis. Perubahan lingkungan
Lebih terperinciKata Kunci: Orientasi Pasar, Inovasi Produk, Keunggulan Bersaing, Kinerja Pemasaran
Judul : Peran Inovasi Produk dan Keunggulan Bersaing Memediasi Pengaruh Orientasi Pasar Terhadap Kinerja Pemasaran (Studi pada IKM Mebel di Kota Denpasar) Nama : A.A. Rai Narastika NIM : 1306205182 ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Ukuran kinerja tradisional menggunakan kinerja keuangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Ukuran kinerja tradisional menggunakan kinerja keuangan sebagai pengukuran kinerja utama, ukuran ini kurang fokus terhadap strategi, minim variasi perbaikan, masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memacu instansi atau perusahaan untuk terus meningkatkan efisiensi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis yang semakin meningkat, memacu instansi atau perusahaan untuk terus meningkatkan efisiensi dan produktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam tujuannya yaitu mengentaskan kemiskinan dan juga menjadi industry yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perumahan dan permukiman menjadi salah satu program besar pemerintah dalam tujuannya yaitu mengentaskan kemiskinan dan juga menjadi industry yang masih menjanjikan
Lebih terperinciProses Riset Pemasaran
Presented by : M Anang Firmansyah Proses Riset Pemasaran Riset pemasaran yang efektif mengikuti enam langkah yang dilihatkan dibawah ini Mendefinisikan masalah dan tujuan riset Mengembangkan rencana riset
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat mempengaruhi perkembangan proses bisnis perusahaan. Kalau dulu banyak
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini dunia bisnis dan teknologi telah berkembang dengan pesat. Hal ini sangat mempengaruhi perkembangan proses bisnis perusahaan. Kalau dulu banyak perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN
BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN 3.1. Analisis dan Pemberian Bobot Nilai Metode yang digunakan dalam memberikan bobot nilai untuk IE versi kedua (Parker, 1996) diambil dari IE versi pertama (Parker, 1988).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi saat ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis. Adapun perubahan yang terjadi ditandai dengan pola pikir masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era globalisasi, Indonesia sebagai salah satu negara berkembang di dunia sedang melakukan pembangunan di berbagai bidang. Salah satunya di
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Orientasi Pasar Menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI), pengertian orientasi adalah peninjauan untuk menetukan sikap (arah, tempat, dan sebagainya) yang tepat dan besar;
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan perusahaan lain. Persaingan yang bersifat global dan tajam
BAB I PENDAHULUAN Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan besar dalam hal persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, dan penanganan transaksi antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi memacu perubahan dalam bidang pemasaran, operasional,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penguasaan teknologi berperan dalam mendukung pencapaian tujuan bisnis pada berbagai skala usaha dan jenis industri. Kecakapan dalam pemanfaatan teknologi informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kecil Menengah (UMKM). Adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha kecil menengah (UKM) sering disebut juga sebagai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan penting untuk suatu Negara atau
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN. Kuesioner ini digunakan untuk meneliti bagaimana hubungan customization
KUESIONER PENELITIAN Kuesioner ini digunakan untuk meneliti bagaimana hubungan customization dan interdependensi dengan karakteristik informasi Sistem Akuntansi Manajemen di dalam suatu perusahaan. Kuesioner
Lebih terperinciPENDEKATAN TERPADU DALAM MENGELOLA INOVASI
PENDEKATAN TERPADU DALAM MENGELOLA INOVASI Inovasi adalah inti kompetensi bisnis di abad 21. Bukan hanya untuk mampu bersaing dan tumbuh, terlebih lagi adalah untuk bertahan hidup dalam situasi ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini menyebabkan persaingan dalam dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini menyebabkan persaingan dalam dunia usaha menjadi bertambah ketat. Banyak badan usaha yang membangun usaha kecil menengah yang memerlukan
Lebih terperinci8 BANGUNAN TEORI INTEGRASI AGROINDUSTRI
8 BANGUNAN TEORI INTEGRASI AGROINDUSTRI Pengembangan agroindustri terintegrasi, seperti dikemukakan oleh Djamhari (2004) yakni ada keterkaitan usaha antara sektor hulu dan hilir secara sinergis dan produktif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi menyebabkan perubahan yang besar dalam operasi perusahaan. Pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia bisnis menyebabkan perubahan
Lebih terperinciStrategi Operasi untuk Barang & Jasa
Strategi Operasi untuk Barang & Jasa Contoh : Perusahaan Haier Perusahaan dari China Membangun pabrik di California Selatan, Amerika Serikat --- Haier responsif terhadap kebutuhan pelanggan Haier secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Munculnya era globalisasi pada abad ke-21 ini menyebabkan dampak yang signifikan dalam kehidupan manusia. Terutama dalam hal perkembangan teknik komputer
Lebih terperinciMateri Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan
M a n a j e m e n S t r a t e g i k 77 Materi Minggu 10 Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan 10.1 Implementasi Strategi Implementasi strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kompetitif dewasa ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kompetitif dewasa ini memaksa perusahaan untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tengah persaingan dan lingkungan bisnis yang dinamis serta menciptakan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hampir semua organisasi menyadari bahwa dalam iklim kompetitif saat ini, inovasi menjadi salah satu kunci sukses untuk mempertahankan eksistensinya di tengah persaingan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sistem dan teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka dimungkinkan penerapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini kemajuan dan perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sudah semakin pesat, hal tersebut dapat menimbulkan kompetisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. warming, eco efficiency, dan kegiatan industri yang memberi dampak langsung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan perekonomian dan bisnis di dunia yang semakin hari semakin berkembang, timbul berbagai isu yang berkaitan dengan lingkungan seperti global warming,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal dengan negara yang memiliki keanekaragaman seni dan budaya. Hal ini yang menjadi salah satu daya tarik wisata di Indonesia. Salah satu daerah di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memerlukan produk itu untuk memenuhi sebagian kebutuhannya. Produsen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan didirikan dan dikelola untuk menghasilkan sesuatu atau sekelompok produk baik berupa barang maupun jasa. Produk itu dipasarkan dan dijual kepada pihak lain,
Lebih terperinciMenjadikan Bogor sebagai Kota yang nyaman beriman dan transparan
BAB 3 ISU ISU STRATEGIS 1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN a. Urusan Perdagangan, menghadapi permasalahan : 1. Kurangnya pangsa pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha begitu pesatnya menyebabkan persaingan perusahaan yang satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan usaha begitu pesatnya menyebabkan persaingan perusahaan yang satu dengan yang lainnya semakin ketat sehingga perusahaan dituntut lebih kompetitif
Lebih terperinciSTRATEGI PENINGKATAN KEMAMPUAN ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING UKM
STRATEGI PENINGKATAN KEMAMPUAN ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING UKM PENDAHULUAN UKM adalah salah satu sektor ekonomi yang sangat diperhitungkan di Indonesia karena kontribusinya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Produktivitas merupakan salah satu isu penting dalam perusahaan maupun organisasi. Menurut Tangen (2005), sebuah perusahaan perlu menyadari bahwa peningkatan produktivitas
Lebih terperinciLEADERSHIP OF CARLOS GHOSN AT NISSAN Oleh: Ariefka Sari Dewi, M.B.A. Nissan Automobile merupakan perusahaan manufaktur kendaraan (mobil) yang
LEADERSHIP OF CARLOS GHOSN AT NISSAN Oleh: Ariefka Sari Dewi, M.B.A. Nissan Automobile merupakan perusahaan manufaktur kendaraan (mobil) yang terletak di Jepang. Pada 1990, Nissan mengalami keberhasilannya
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PERTEMUAN 2 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 25 BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DASAR- DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS TI Strategis Teknologi tidak lagi merupakan pemikiran terakhir dalam membentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan utama perusahaan beroperasi tentu saja untuk memaksimalkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama perusahaan beroperasi tentu saja untuk memaksimalkan keuntungan atau laba. Hal ini dikarenakan karena laba merupakan syarat perusahaan dapat terus hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peranan penting dan makin luas dalam bisnis. Sistem informasi manajemen dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dan makin luas dalam bisnis. Sistem informasi manajemen dapat membantu
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. disebabkan karena manusia dapat memenuhi kebutuhannya melalui kegiatan pemasaran
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran 2..1.1 Pengetian Pemasaran Kegiatan pemasaran memainkan peranan penting dalam kehidupan manusia, hal ini disebabkan karena manusia dapat
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,
Lebih terperinciMAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN
MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha menyadari suatu kebutuhan untuk mengeksploitasi sepenuhnya aset-aset mereka demi memaksimalkan kinerja
Lebih terperinciKebutuhan Membangun SI Koorporasi (Budi Sutedjo, bab 3)
Kebutuhan Membangun SI Koorporasi (Budi Sutedjo, bab 3) Transformasi Alat Bantu Menjadi Strategi Pada awalnya SI diposisikan sebagai alat bantu untuk mengintegrasikan data dan meningkatkan kualitas informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bersaing dengan industri lain, berkompetisi dan meraih profit yang sebesar-besarnya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi pada masa sekarang ini telah mengubah wajah dunia kearah kehidupan yang lebih instan, dinamis serta selalu mengedepankan tingkat efektivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mensejahterakan pemilik perusahaan. Menurut Jansen (2001) dalam Yulia, dkk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu entitas yang memiliki tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Salah satu dari tujuan tersebut adalah memaksimalkan nilai pemegang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN. a. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Manajemen
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Deskripsi Teori 1. Audit Manajemen a. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Manajemen Audit manajemen (management audit) adalah pengevaluasian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada 2013 jumlah pengguna internet di Indonesia tercatat 71,19 juta orang atau meningkat 13%
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Strategi bisnis APIP S Kerajinan Batik menggunakan aliansi strategis dengan sebagai
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Strategi bisnis APIP S Kerajinan Batik menggunakan aliansi strategis dengan sebagai strategi mencapai keunggulan bersaing. Tipe aliansi pada APIP S Kerajinan Batik adalah Nonequity
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. Telekomunikasi Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. market sharenya, beberapa perusahaan menerapkan berbagai strategi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatnya persaingan untuk memperebutkan pasar, menyebabkan perusahaan harus menetapkan strategi yang tepat dalam pemasaran produk usahanya. Pemasaran merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di era sekarang telah berkembang sangat pesat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di era sekarang telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan. Setiap pelaku usaha di tiap kategori bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi persaingan dan globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi akan mempertajam persaingan-persaingan
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah:
11 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pengertian Pemasaran pada mulanya difokuskan pada produk barang, kemudian pada lembaga-lembaga yang melaksanakan proses pemasaran dan terakhir yang dilaksanakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan perusahaan di era globlisasi saat ini pada umumnya menunjukkan persaingan yang sangat sengit dan kuat, baik itu pada perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergantung pada sistem informasi yang mereka miliki. yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi (Rong, 2011).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini teknologi informasi, komputer dan telekomunikasi memiliki dampak yang revolusioner dan terstruktur seperti yang telah diduga sebelumnya. Organisasi-organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dinamis, keberadaan perusahaan perusahaan besar yang juga mempunyai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pada zaman yang semakin modern seperti sekarang ini perkembangan ekonomi dan pertumbuhan dunia bisnis semakin meningkat pesat dan dinamis, keberadaan perusahaan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan persaingan yang begitu ketat dan kompeten, hal ini menuntut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya perekonomian dewasa ini yang diimbangi dengan persaingan yang begitu ketat dan kompeten, hal ini menuntut perusahaan untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat cepat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat cepat dan berdampak luas bagi perekonomian di dalam negeri maupun di dunia internasional. Dampak yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pembelajaran Organisasi Pembelajaran organisasi adalah organisasi yang secara terus menerus belajar meningkatkan kapasitasnya untuk berubah (Lukito Shieren
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan bersaing dipasar. Kemampuan bersaing memerlukan strategi yang dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat jumlah penduduk yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara berpenduduk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internet sampai pada bulan Juni 2016 melebihi 3,68 miliar. Meskipun penetrasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Internet World Statst (2016), jumlah orang yang menggunakan internet sampai pada bulan Juni 2016 melebihi 3,68 miliar. Meskipun penetrasi melambat dari pengguna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi. Karir di masa sekarang jauh berbeda dengan karir di masa lalu.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karir menjadi salah satu penghubung utama bagi individu dengan organisasi. Karir di masa sekarang jauh berbeda dengan karir di masa lalu. Di masa lalu tidak terpikirkan
Lebih terperinci