PENGELOLAAN LABORATORIUM BIOLOGI DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS NASKAH PUBLIKASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGELOLAAN LABORATORIUM BIOLOGI DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS NASKAH PUBLIKASI"

Transkripsi

1 PENGELOLAAN LABORATORIUM BIOLOGI DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi Disusun oleh: ADISTINA PUJI NARAWATI A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

2

3

4 PENGELOLAAN LABORATORIUM BIOLOGI DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS Adistina Puji Narawati 1), Dra. Hariyatmi, M.Si 2), Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014, 10 halaman. 1) Mahasiswa pendidikan Biologi, 2) Staff pengajar/dosen Pembimbing ABSTRAK Pengelolaan laboratorium merupakan proses pendayagunaan semua sumber daya dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan laboratorium Biologi di program studi pendidikan Biologi FKIP UMS, dan untuk mengetahui pendapat mahasiswa terhadap pengelolaan laboratorium Biologi di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UMS. Jenis dari penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dan strategi berupa studi kasus. Sumber data dari hasil observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Hasil observasi diperoleh dari penilaian peneliti dan tiga orang asisten laboratorium sebagai observer, data hasil observasi menunjukkan bahwa pengelolaan Laboratorium Biologi pada komponen perencanaan 70,83% (Baik), komponen penataan 64,84% (Baik), komponen pengadministrasian 68,75% (Baik), komponen pengamanan 65,62% (Baik), komponen perawatan 75% (Baik), dan komponen pengawasan 75% (Baik). Hasil angket diperoleh dari 83 mahasiswa dengan menggunakan teknik stratified sampling untuk mengetahui pendapat mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UMS tentang pengelolaan laboratorium Biologi, data hasil angket menunjukkan bahwa menurut pendapat mahasiswa pengelolaan laboratorium Biologi pada komponen perencanaan 68,57% (Baik), komponen penataan 66,75% (Baik), dan komponen pengamanan 73,06% (Baik). Wawancara dilakukan kepada mahasiswa, tenaga administrasi, laboran, dosen, dan kepala laboratorium. Disimpulkan bahwa pengelolaan laboratorium Biologi di PS Pendidikan Biologi FKIP UMS adalah Baik, berdasarkan observasi dan wawancara disarankanps Pendidikan Biologi untuk menambah jumlah ruang laboratorium. Kata kunci: pengelolaan, laboratorium, laboratorium Biologi PENDAHULUAN Laboratorium Biologi merupakan sarana pendukung proses belajar mengajar, baik yang bersifat rutinitas maupun eksidental berupa suatu tempat yang digunakan untuk percobaan dan pengamatan yang berhubungan dengan ilmu Biologi (Emha, 2006). Dalam konteks pendidikan, laboratorium mempunyai fungsi sebagai tempat penunjang proses pembelajaran dengan metode praktikum yang dapat memberikan pengalaman belajar pada siswa/mahasiswa untuk berinteraksi dengan alat dan bahan serta mengobservasi berbagai gejala secara langsung. Kegiatan laboratorium yang berupa praktikum ini akan berjalan dengan baik apabila diimbangi dengan pengelolaan laboratorium yang baik. 1

5 Pengelolaan laboratorium merupakan suatu proses pendayagunaan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas, laboratorium harus dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Sebagus apapun suatu laboratorium tidak akan berarti apabila tidak ditunjang oleh pengelolaan laboratorium yang baik. Pengelolaan laboratorium hendaknya dijalankan berkaitan dengan unsur-unsur dalam pengelolaan (Susilowati, 2012). Unsur-unsur pengelolaan laboratorium yang paling pokok ada 6 unsur yaitu: 1) perencanaan, 2) penataan, 3) pengadministrasian, 4) pengamanan, 5) perawatan, 6) pengawasan. Unsur-unsur pokok tersebut menjadi dasar peningkatan dan pengembangan laboratorium sebagai fungsi pengelolaan (Decaprio, 2013). Pengelolaan laboratorium dikatakan baik apabila pengelolaaan laboratorium tersebut sudah sesuai dengan standar pengelolaan laboratorium yang telah ditentukan. Keberhasilan pengelolaan laboratorium yang baik sangat berpengaruh terhadap kualitas suatu laboratorium. Selama ini belum diketahui bagaimana kualitas pengelolaan laboratorium Biologi di program studi pendidikan Biologi apakah pengelolaannya sudah baik atau belum, padahal hal tersebut sangat penting bagi program studi untuk meningkatkan pengelolaan laboratorium Biologi. Kualitas pengelolaan laboratorium Biologi dapat diketahui melalui evaluasi personel laboratorium meliputi siswa/mahasiswa sebagai praktikan, laboran, dosen dan kepala laboratorium. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang pengelolaan laboratorium Biologi di program studi pendidikan Biologi FKIP UMS. Tujuan penelitian ini yaitu nntuk mengetahui pengelolaan laboratorium Biologi dan mengetahui pendapat mahasiswa terhadap pengelolaan laboratorium Biologi di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UMS. 2

6 METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di laboratorium Biologi Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMS pada bulan Februari Juni Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan yang bersifat kualitatif. Penelitian deskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa adanya. Dalam studi ini para peneliti tidak melakukan manipulasi atau memberikan perlakuanperlakuan tertentu terhadap objek penelitian, semua kegiatan berjalan apa adanya (Sukmadinata, 2012). Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana peneliti sebagai instrument kunci. Teknik pengumpulan data dilakukan secara induktif yaitu penerikan kesimpulan berdasarkan kedaan-keadaan yang khusus untuk diperlakukan secara umum. Hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi (Riduwan, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa pendidikan Biologi semester genap yaitu mahasiswa semester II berjumlah 153 mahasiswa, mahasiswa semester IV berjumlah 144 mahasiswa, dan mahasiswa semester VI berjumlah 158 mahasiswa. jumlah keseluruhan dari populasi penelitian ini adalah 455 mahasiswa. Sampel dalam penelitian ini adalah 82 mahasiswa pendidikan Biologi. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik stratified sampling atau penarikan sampel berstrata adalah teknik pengambilan sampel penelitian dari setiap subpopulasi yang didasarkan tingkatan-tingkatan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi, angket (questionnaire), wawancara (interview), dan dokumentasi. Observasi dilakukan di laboratorium Biologi FKIP UMS, hal-hal yang diobservasi adalah pengelolaan laboratorium Biologi meliputi aspek perencanaan, penataan, pengadministrasian, pengamanan, perawatan, dan pengawasan di laboratorium Biologi. Angket yang digunakan adalah jenis angket tertutup. Angket berisi pengelolaan laboratorium meliputi aspek perencanaan, penataan, dan pengamanan. Wawancara dilakukan kepada kepala laboratorium, dosen, laboran, tenaga administrasi dan mahasiswa, sedangkan dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan 3

7 dokumen, foto-foto, SOP (Standard Operating Procedure) dan struktur organisasi laboratorium. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Observasi tentang Pengelolaan Laboratorium Biologi FKIP UMS Observasi ini dilakukan untuk mengetahui kualitas pengelolaan laboratorium yang terdapat di laboratorium Biologi. Dalam melakukan observasi terhadap pengelolaan laboratorium Biologi, peneliti dibantu oleh tiga orang asisten laboratorium sebagai observer. Penilaian yang dilakukan oleh peneliti dan observer akan digabungkan untuk mendapatkan hasil observasi yang memuaskan. Hasil observasi digunakan untuk mengetahui tentang pengelolaan laboratorium Biologi di PS Biologi FKIP UMS (Tabel 1). Tabel 1: Rekapitulasi Data Hasil Observasi tentang Pengelolaan Laboratorium Biologi FKIP UMS Tahun Akademik 2013/2014 No Indikator Sub Indikator % Kriteria 1 Perencanaan 3 70,83 Baik 2 Penataan 8 64,84 Baik 3 Pengadministrasian 1 68,75 Baik 4 Pengamanan 2 65,62 Baik 5 Perawatan 1 75 Baik 6 Pengawasan 1 75 Baik Total Prosentase 70 Baik 1. Komponen Perencanaan dalam Pengelolaan Laboratorium Biologi Komponen perencanaan dalam pengelolaan laboratorium Biologi ini meliputi perencanaan pelayanan praktikum, perencanaan pengadaan peralatan dan bahan, serta perencanaan dana kegiatan. Berdasarkan data hasil observasi dari tabel 1 menunjukkan bahwa unsur perencanaan yang terdapat di laboratorium Biologi adalah Baik (70,83%). Proses perencanaan ini dilakukan setiap awal semester dengan merencanakan job description. Perencanaan pengadaan peralatan, bahan dan dana didasarkan dengan kebutuhan selama satu semester yang kemudian diajukan kepada kepala laboratorium untuk disetujui. 4

8 2. Komponen Penataan dalam Pengelolaan Laboratorium Biologi Komponen penataan yang menjadi objek observasi meliputi aspek pengaturan tata letak, penataan laboratorium, efektivitas dan efisiensi penggunaan alat, struktur organisasi, penjadwalan, tata tertib, prosedur penggunaan alat, petunjuk praktikum dan prosedur keselamatan kerja. Secara keseluruhan berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa komponen penataan dalam kategori Baik (64,84%). Struktur organisasi, tata tertib, prosedur penggunaan alat, petunjuk praktikum, prosedur keselamatan dan penataan fasilitas sudah baik. Tingkat penggunaan alat sudah optimal namun perbandingan jumlah alat dan jumlah mahasiswa belum sebanding. 3. Komponen Pengadministrasian dalam Pengelolaan Laboratorium Biologi Komponen pengadministrasian yang menjadi objek observasi meliputi aspek inventarisasi. Berdasarkan tabel 1, administrasi di laboratorium Biologi adalah Baik (68,75%). Pengadministrasian atau pencatatan merupakan proses pendokumentasian seluruh komponen fisik laboratorium. Pengdministrasian dalam pengelolaan laboratorium dapat dilakukan terhadap semua hal yang berkaitan dengan laboratorium mulai dari kegiatan-kegiatan laboratorium, tenaga pengajar laboratorium, peserta, keuangan dan inventarisasi. 4. Komponen Pengamanan dalam Pengelolaan Laboratorium Biologi Komponen pengamanan yang menjadi objek observasi meliputi aspek kerapian dan kebersihan laboratorium. Berdasarkan tabel 1, komponen pengamanan yang terdapat di laboratorium Biologi dikatakan Baik (65,62%). Kebersihan di laboratorium Biologi sangat baik karena terdapat petugas kebersihan yang selalu membersihkan laboratorium, sedangkan untuk kerapian laboratorium Biologi baik karena meubelair, alat dan bahan sudah tertata rapi. 5

9 5. Komponen Perawatan dalam Pengelolaan Laboratorium Biologi Komponen perawatan dalam pengelolaan laboratorium Biologi ini terdiri dari satu aspek yaitu pemeliharaan dan pemeriksaan fasilitas. Berdasarkan data hasil observasi dari tabel 1 menunjukkan bahwa unsur perawatan yang terdapat di laboratorium Biologi dapat adalah Baik (75%). Pemeliharaan dan pemerikasaan fasilitas ini dilakukan secara berkala selama 6 bulan sekali oleh laboran sehingga seluruh fasilitas yang terdapat di laboratorium Biologi dalam kondisi baik dan siap pakai. 6. Komponen Pengawasan dalam Pengelolaan Laboratorium Biologi Komponen pengawasan dalam pengelolaan laboratorium Biologi ini berdasarkan data hasil observasi dari tabel 1 menunjukkan bahwa unsur pengawasan yang terdapat di laboratorium Biologi dapat adalah Baik (75%). Kepala laboratorium selalu melakukan pengawasan aktifitas laboratorium yang dibantu oleh dosen pengampu mata kuliah praktikum dan laboran. Dalam hal pengawasan ini pengelola laboratorium selalu mengawasi seluruh kegiatan di laboartorium. B. Hasil Angket tentang Pengelolaan Laboratorium Biologi FKIP UMS Angket yang dibagikan kepada mahasiswa sebanyak 83 angket. Ternyata dari jumlah angket yang disebar kepada responden, angket yang dapat kembali sebanyak 83 angket atau sebesar 100% dari keseluruhan. Hasil angket akan digunakan untuk mengetahui tentang pendapat mahasisiwa terhadap pengelolaan laboratorium Biologi di PS Biologi FKIP UMS berdasarkan penilaian mahasiswa Pendidikan Biologi (Tabel 2). Tabel 2: Rekapitulasi Data Hasil Angket tentang Pendapat Mahasiswa terhadap Pengelolaan Laboratorium Biologi FKIP UMS Tahun Akademik 2013/2014 No Indikator Sub Indikator % Kriteria 1 Perencanaan 1 68,57 Baik 2 Penataan 7 66,75 Baik 3 Pengamanan 2 73,06 Baik Total Prosentase 69,46 Baik 6

10 1. Pendapat Mahasiswa terhadap Komponen Perencanaan dalam Pengelolaan Laboratorium Biologi Komponen perencanaan pada pengelolaan laboratorium Biologi yang dinilai mahasiswa adalah perencanaan pelayanan praktikum meliputi pengaturan waktu kegiatan praktikum, sikap dan kinerja dari asisten laboratorium, dosen dan laboran. Berdasarkan tabel 2 menunjukkan hasil bahwa pendapat mahasiswa terhadap komponen perencanaan sebesar 68,57% dengan kategori baik. Menurut mahasiswa, asisten, dosen dan laboran selalu membina dan membimbing kegiatan asistensi serta praktikum dengan baik, laboran sangat cakap dan disiplin dalam melaksanakan tugasnya. 2. Pendapat Mahasiswa terhadap Komponen Penataan dalam Pengelolaan Laboratorium Biologi Komponen penataan pada pengelolaan laboratorium Biologi yang dinilai mahasiswa meliputi penataan peralatan dan bahan, efektivitas dan efisiensi penggunaan alat, penjadwalan, tata tertib, prosedur penggunaan alat, petunjuk praktikum dan prosedur keselamatan kerja. Berdasarkan tabel 2, pendapat mahasiswa terhadap komponen penataan dalam pengelolaan laboratorium Biologi dikatakan baik dengan total prosentase sebesar 66,75%. Menurut mahasiswa, penataan peralatan dan bahan, pelaksanaan tata tertib, prosedur penggunaan alat, petunjuk praktikum dan prosedur keselamatan kerja sudah baik, namun jumlah alat dan jumlah ruang laboratorium perlu ditambah. 3. Pendapat Mahasiswa terhadap Komponen Pengamanan dalam Pengelolaan Laboratorium Biologi Komponen pengamanan pada pengelolaan laboratorium Biologi yang dinilai mahasiswa adalah kebersihan dan kerapian laboratorium. Sesuai dengan tabel 2 menunjukkan bahwa mahasiswa berpendapat mengenai kebersihan dan kerapian laboratorium Biologi dalam kategori baik dengan prosentase sebesar 73,06%. Mahasiswa berpendapat bahwa 7

11 laboratorium Biologi selalu bersih dan rapi karena sudah ada petugas kebersihan yang selalu membersihkan. C. Hasil Wawancara tentang Pengelolaan Laboratorium Biologi FKIP UMS 1. Wawancara dengan Kepala Laboratorium Perencanaan pelayanan yang terdapat di laboratorium Biologi ini direncanakan setiap awal semester ganjil maupun genap. Perencanaan pengadaan alat, bahan dan dana didasarkan dengan kebutuhan dalam kegiatan asistensi maupun praktikum selama satu semester. Struktur organisasi di laboratorium Biologi sudah baik karena terdapat laboran dan tenaga administrasi, sehingga pengelolaan yang dilakukan oleh pengelola menjadi maksimal. Penjadwalan yang terdapat di laboratorium Biologi ini ditetapkan sesuai dengan sistem online dari universitas. Pelaksanaan tata tertib di laboratorium Biologi berjalan baik. Prosedur penggunaan alat, prosedur keselamatan kerja dan petunjuk praktikum tertera dibuku penuntun praktikum. Kerapian dan kebersihan laboartorium sangat bagus karena ada petugas kebersihan yang selalu membersihkan laboratorium, sedangkan pemeliharaan dan pemeriksaan peralatan dilakukan oleh laboran secara berkala biasanya dilakukan 6 bulan sekali. 2. Wawancara dengan Dosen Pengampu Praktikum Perencanaan pelayanan praktikum, perencanaan pengadaan alat, dan perencanaan dana kegiatan secara keseluruhan baik. Komponen perencanaan direncanakan pada awal semester, setiap mata kuliah praktikum mendapat daftar asisten, job description, mempersiapkan modul sebagai pegangan mahasiswa dan buku penuntun praktikum, sedangkan untuk perencanaan pengadaan alat dan perencanaan dana kegiatan disesuaikan dengan kebutuhan pada kegiatan asisten dan praktikum selama satu semester kemudian diajukan kepada kepala laboratorium. Kekurangan laboratorium yaitu jumlah ruang laboratorium masih terbatas, seharusnya satu mata praktikum memiliki satu ruang laboratorium. 8

12 3. Wawancara dengan Laboran Penataan meubelair, alat dan bahan sudah baik, penataan alat dikualifikasikan agar mudah dalam proses inventaris dan untuk mencegah benturan antara alat satu dengan yang lain. Untuk kondisi alat keseluruhan cukup bagus, hanya saja rasio perbandingan alat dengan mahasiswa masih kurang, tetapi pengelola menyiasati dengan sistem kelompok dalam praktikum. Jumlah ruang laboratorium di PS Pendidikan Biologi perlu ditambah agar kegiatan praktikum dapat berjalan optimal. Pemeliharaan dan pemeriksaan dilakukan pada akhir semester atau 6 bulan sekali. 4. Wawancara dengan Tenaga Administrasi Kegiatan pengadministrasian yang terdapat di laboratorium Biologi meliputi surat menyurat kegiatan di lapangan, buku petunjuk praktikum, buku penuntun praktikum, daftar nama mahasiswa dan dosen, struktur organisasi dan SOP. Inventarisasi meubelair, peralatan dan bahan dibantu oleh laboran, bukti inventarisasi terdapat kartu alat pada setiap alat. Komponen pengadministrasian di laboratorium Biologi sudah baik, namun yang perlu dibenahi adalah penambahan jumlah ruang laboratorium agar aktifitas di laboratorium berjalan maksimal dan optimal. 5. Wawancara dengan Mahasiswa Menurut mahasiswa kinerja asisten, dosen dan laboran sudah baik, asisten dan dosen selalu membimbing dan membina kegiatan praktikum. Penataan meubelair, alat dan bahan sudah tertata rapi serta kondisi peralatan masih baik. Pelaksanaan tata tertib di laboratorium baik dan disiplin, sedangkan prosedur penggunaan alat dan prosedur pelaksanaan kerja cukup baik karena asisten sudah menjelaskan pada saat kegiatan asistensi. Kerapian dan kebersihan laboratorium Biologi sangat baik, laboratorium selalu bersih dan rapi. Kekurangan laboratorium Biologi adalah jumlah ruangan yang terbatas. 9

13 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Hasil observasi pada pengelolaan laboratorium Biologi diperoleh total prosentase sebesar 70% (Baik). Komponen pengelolaan tertinggi ada pada komponen perawatan dan pengawasan sebesar 75% (Baik), sedangkan komponen pengelolaan terendah terdapat pada komponen penataan sebesar 64,84% (Baik). 2. Hasil angket tentang pengelolaan laboratorium Biologi diperoleh total prosentase sebesar 69,46% (Baik). Komponen pengelolaan tertinggi ada pada komponen pengamanan sebesar 73,06% (Baik), sedangkan komponen pengelolaan terendah terdapat pada komponen penataan sebesar 66,75% (Baik). 3. Hasil wawancara tentang pengelolaan laboratorium Biologi diperoleh kesimpulan bahwa jumlah ruang laboratorium yang terdapat di PS Pendidikan Biologi masih terbatas. Saran 1. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian tentang pengelolaan laboratorium berdasarkan kelengkapan fasilitas dan optimalisasi laboratorium. 2. Diharapkan PS Pendidikan Biologi untuk menambah jumlah ruang laboratoriumm agar pelaksanaan kegiatan di laboratorium menjadi lebih optimal. DAFTAR PUSTAKA Decaprio, R Tips Mengelola Laboratorium Sekolah. Yogyakarta: Diva Press. Emha Pedoman Penggunaan Laboratorium Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Riduwan Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sukmadinata, N Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Susilowati Makalah Administrasi dan pengelolaan laboratorium IPA. Yogyakarta: UNY. 10

BAB I PENDAHULUAN. Laboratorium memiliki arti penting dalam perkembangan pengajaran. dan perkembangan kurikulum yang semakin kompleks.

BAB I PENDAHULUAN. Laboratorium memiliki arti penting dalam perkembangan pengajaran. dan perkembangan kurikulum yang semakin kompleks. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laboratorium memiliki arti penting dalam perkembangan pengajaran dan perkembangan kurikulum yang semakin kompleks. Keberadaan laboratorium juga berperan dalam

Lebih terperinci

KEMAMPUAN KETERAMPILAN MENGAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS PADA KEGIATAN MICROTEACHING TAHUN AKADEMIK 2013/2014

KEMAMPUAN KETERAMPILAN MENGAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS PADA KEGIATAN MICROTEACHING TAHUN AKADEMIK 2013/2014 KEMAMPUAN KETERAMPILAN MENGAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS PADA KEGIATAN MICROTEACHING TAHUN AKADEMIK 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah (Mulyasa,

Lebih terperinci

PENGELOLAAN LABORATORIUM BIOLOGI DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS SKRIPSI

PENGELOLAAN LABORATORIUM BIOLOGI DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS SKRIPSI PENGELOLAAN LABORATORIUM BIOLOGI DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi Disusun Oleh:

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh:

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh: PERSEPSI MAHASISWA BIOLOGI TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) OLEH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UMS TAHUN AKADEMIK 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI SMP NEGERI 1 DAN SMP NEGERI 2 NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI SMP NEGERI 1 DAN SMP NEGERI 2 NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI SMP NEGERI 1 DAN SMP NEGERI 2 NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PRAKTIKUM SISTEMATIKA HEWAN VERTEBRATA DI LABORATORIUM BIOLOGI DITINJAU DARI HASIL AKHIR PRAKTIKUM NASKAH PUBLIKASI

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PRAKTIKUM SISTEMATIKA HEWAN VERTEBRATA DI LABORATORIUM BIOLOGI DITINJAU DARI HASIL AKHIR PRAKTIKUM NASKAH PUBLIKASI EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PRAKTIKUM SISTEMATIKA HEWAN VERTEBRATA DI LABORATORIUM BIOLOGI DITINJAU DARI HASIL AKHIR PRAKTIKUM NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi KEMAMPUAN GURU IPA KELAS VII DALAM PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN RPP BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN BOYOLALI SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. percobaan/lapangan yang terjadwal (Tim b, 2011). Untuk memudahkan

BAB I PENDAHULUAN. percobaan/lapangan yang terjadwal (Tim b, 2011). Untuk memudahkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktikum adalah kegiatan belajar mengajar dengan cara tatap muka yang menekankan pada aspek psikomotorik (ketrampilan), kognitif (pengetahuan) dan afektif (sikap) dengan

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) MANAJEMEN LABORATORIUM GEOFISIKA MITIGASI BENCANA GEOLOGI

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) MANAJEMEN LABORATORIUM GEOFISIKA MITIGASI BENCANA GEOLOGI STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) MANAJEMEN LABORATORIUM GEOFISIKA MITIGASI BENCANA GEOLOGI 1. PROSEDUR A. PengelolaLaboratorium: 1. Kepala laboratorium dipilih melalui rapat jurusan, selanjutnya diusulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tri Bhakti Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru. disiplin belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODE PENELITIAN. Tri Bhakti Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru. disiplin belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dari penelitian ini adalah semester genap tahun ajaran 2014/2015, sedangkan penelitian ini berlokasi di Sekolah Menengah Pertama Tri Bhakti

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR SEMESTER PENDEK(SEMESTER PENDEK)

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR SEMESTER PENDEK(SEMESTER PENDEK) DOKUMEN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEMESTER PENDEK(SEMESTER PENDEK) Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, dto dto dto Dra. Indaryanti, M.Pd. Dra. Cecil Hiltrimartin, M.Si. Dra.Nyimas

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM

PELAKSANAAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM MANUAL PROSEDUR (Standard Operating Procedure Manual) PELAKSANAAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM Tanggal Terbit Edisi I : Oktober 2015 Status Revisi : 00 Disusun Oleh : Tim UPM Faperika UR Diperiksa dan disetujui:

Lebih terperinci

I. INSTRUKSI KERJA PENDAFTARAN PRAKTIKAN

I. INSTRUKSI KERJA PENDAFTARAN PRAKTIKAN IK terdiri dari : I. IK Pendaftaran Praktikan II. IK Rekrutmen Asisten Praktikum III. IK Peminjaman Alat dan Bahan Praktikum IV. IK Pelaksanaan Praktikum V. IK Penilaian Praktikum I. INSTRUKSI KERJA PENDAFTARAN

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIKUM ANATOMI HEWAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI UMS TAHUN AKADEMIK 2011/2012

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIKUM ANATOMI HEWAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI UMS TAHUN AKADEMIK 2011/2012 PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIKUM ANATOMI HEWAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI UMS TAHUN AKADEMIK 2011/2012 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini mengumpulkan data dengan beragam teknik, diantaranya yaitu teknik wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan angket. Wawancara dilakukan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi PENERAPAN METODE PRESENTASI PADA MATA PRAKTIKUM HISTOLOGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEMESTER 1 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN AKADEMIK 2011/2012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. itu, kegiatan pembelajaran harus direncanakan dalam bentuk program

BAB I PENDAHULUAN. itu, kegiatan pembelajaran harus direncanakan dalam bentuk program BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar adalah inti dari kegiatan pendidikan. Karena itu, kegiatan pembelajaran harus direncanakan dalam bentuk program pengajaran. Segala

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM SEKOLAH dan DESKRIPSI TUGAS PENGELOLA LABORATORIUM

STRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM SEKOLAH dan DESKRIPSI TUGAS PENGELOLA LABORATORIUM STRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM SEKOLAH dan DESKRIPSI TUGAS PENGELOLA LABORATORIUM MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Manajemen Laboratorium yang dibina oleh Bapak Drs. Derrmawan Afandy, M.Pd, Ibu

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS TADULAKO PALU (SOP-BDA-UTD-14-004) Revisi ke : - Dibuat oleh : Penjaminan Mutu Fakultas Peternakan dan Perikanan UNTAD Dikaji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan surat. Berbicara tentang penyimpanan arsip pun tidak terlepas pada

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan surat. Berbicara tentang penyimpanan arsip pun tidak terlepas pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengertian kearsipan lebih diartikan sebagai kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan surat. Berbicara tentang penyimpanan arsip pun tidak terlepas pada kegiatan penyimpanan

Lebih terperinci

ANALISIS MANAJEMEN LABORATORIUM KIMIA SMA NEGERI DI KOTA TANJUNGPINANG GUNA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DAN PESERTA DIDIK

ANALISIS MANAJEMEN LABORATORIUM KIMIA SMA NEGERI DI KOTA TANJUNGPINANG GUNA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DAN PESERTA DIDIK ANALISIS MANAJEMEN LABORATORIUM KIMIA NEGERI DI KOTA TANJUNGPINANG GUNA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DAN PESERTA DIDIK Nina Adriani Prodi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi STUDI TENTANG PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI KEUANGAN I PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research)yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research)yaitu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research)yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung dilapangan untuk memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOLOGI DI SMA NEGERI SE-KOTA JAMBI. Pipin Dalora Universitas Negeri Jambi

ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOLOGI DI SMA NEGERI SE-KOTA JAMBI. Pipin Dalora Universitas Negeri Jambi ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOLOGI DI SMA NEGERI SE-KOTA JAMBI Pipin Dalora Universitas Negeri Jambi Pipin.dalora@yahoo.com Abstrak. Ilmu pengetahuan selalu mengalami pembaharuan dan perkembangan sebagai

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure Pelaksanaan Praktikum Untuk Internal Fakultas MIPA

Standard Operating Procedure Pelaksanaan Praktikum Untuk Internal Fakultas MIPA Standard Operating Procedure Pelaksanaan Praktikum Untuk Internal Fakultas MIPA Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang 2013 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen SOP Pelaksanaan Praktikum

Lebih terperinci

Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia Almasdi Syahza: 08127533089 1 Manajemen Laboratorium (lanjutan...! Manajemen laboratorium, dalam hal ini manajemen mutu, harus didesain untuk selalu memperbaiki efektifitas dan efisiensi kerjanya, disamping

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure Pelaksanaan Praktikum Internal Jurusan Matematika

Standard Operating Procedure Pelaksanaan Praktikum Internal Jurusan Matematika Standard Operating Procedure Pelaksanaan Praktikum Internal Jurusan Matematika Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang 2013 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen SOP Pelaksanaan Praktikum

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA KADER MUHAMMADIYAH DAN MAHASISWA REGULER

PERBANDINGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA KADER MUHAMMADIYAH DAN MAHASISWA REGULER PERBANDINGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA KADER MUHAMMADIYAH DAN MAHASISWA REGULER (Studi Kasus di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2010) NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk

Lebih terperinci

WAHYU DOKO ARIYANTO A

WAHYU DOKO ARIYANTO A PERSEPSI MAHASISWA SEMESTER VII PGSD TETAG PELAKSAAA PRGRAM PEGALAMA LAPAGA (PPL) LEH FAKULTAS KEGURUA DA ILMU PEDIDIKA UMS TAHU AKADEMIK 0/0 ASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Salah satu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebijakan Kurikulum 2013 merupakan usaha pemantapan pelaksanaan Sistem Pendidikan Nasional yang salah satu kebijakannya berbunyi untuk penyempurnaan kurikulum pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran yang lebih efektif dan efisien. Upaya tersebut meliputi peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran yang lebih efektif dan efisien. Upaya tersebut meliputi peningkatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan selalu mengalami pembaharuan dan perkembangan sebagai upaya untuk mencari struktur kurikulum, sistem pendidikan dan metode pengajaran yang lebih efektif

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH PARTISIPASI DALAM INTERAKSI EDUKATIF DAN KETERAMPILAN KOGNITIF TERHADAP HASIL BELAJAR STATISTIK PERUSAHAAN 1 PADA MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Efektivitas Pelaksanaan Praktikum Anatomi Hewan Pendidikan Biologi FKIP UMS Tahun 2011/2012 dan 2012/2013 Ditinjau dari Nilai Akhir Praktikum

Efektivitas Pelaksanaan Praktikum Anatomi Hewan Pendidikan Biologi FKIP UMS Tahun 2011/2012 dan 2012/2013 Ditinjau dari Nilai Akhir Praktikum Efektivitas Pelaksanaan Praktikum Anatomi Hewan Pendidikan Biologi FKIP UMS Tahun 2011/2012 dan 2012/2013 Ditinjau dari Nilai Akhir Praktikum Endang Setyaningsih Progam Studi Pendidikan Biologi, FKIP,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jurusan teknik informatika Unissula adalah salah satu jurusan yang mempunyai matakuliah praktikum di laboratorium. Praktikum selalu dilaksanakan setiap semester. Adapun

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi KETERAMPILAN METAKOGNISI BIOLOGI DITINJAU DARI KEMAMPUAN METAKOGNISI, KEMAMPUAN INTRAPERSONAL DAN KEMAMPUAN INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH

Lebih terperinci

KEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA SE KECAMATAN BOYOLALI DALAM PELAKSANAAN PENILAIAN PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013

KEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA SE KECAMATAN BOYOLALI DALAM PELAKSANAAN PENILAIAN PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 KEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA SE KECAMATAN BOYOLALI DALAM PELAKSANAAN PENILAIAN PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure Praktikum

Standard Operating Procedure Praktikum Standard Operating Procedure Praktikum Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang 2017 LEMBAR IDENTIFIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Praktikum UN10/F10/13/49/

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LAYANAN LABORATORIUM E-GOVERNMENT KEBIJAKAN PUBLIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LAYANAN LABORATORIUM E-GOVERNMENT KEBIJAKAN PUBLIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Standard Operating Prosedur (SOP) Laboratorium E-Government Kode/ No: SOP/FISIP/09 Tanggal: 10 Februari 2016 Revisi Ke: 1 Jumlah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO (PORTOFOLIO ASSESSMENT) GURU MATA PELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 2 BANYUDONO

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO (PORTOFOLIO ASSESSMENT) GURU MATA PELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 2 BANYUDONO IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO (PORTOFOLIO ASSESSMENT) GURU MATA PELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 2 BANYUDONO NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PEMAKAIAN LABORATORIUM UNTUK PRAKTIKUM

MANUAL PROSEDUR PEMAKAIAN LABORATORIUM UNTUK PRAKTIKUM MANUAL PROSEDUR PEMAKAIAN LABORATORIUM UNTUK PRAKTIKUM Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2014 Manual Prosedur Pemakaian Laboratorium untuk Praktikum Jurusan

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENGELOLAAN LABORATORIUM

MANUAL PROSEDUR PENGELOLAAN LABORATORIUM MANUAL PROSEDUR PENGELOLAAN LABORATORIUM Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang 2015 Manual Prosedur Pengelolaan Laboratorium Jurusan Perencanaan Wilayah dan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP) LABORATORIUM TEKNIK MESIN DI JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PENGEMBANGAN STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP) LABORATORIUM TEKNIK MESIN DI JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG Didik Nurhadi, Pengembangan Standart Operation Procedure... 23 PENGEMBANGAN STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP) LABORATORIUM TEKNIK MESIN DI JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG Oleh:

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure Evaluasi Dan Monitoring Hasil Praktikum

Standard Operating Procedure Evaluasi Dan Monitoring Hasil Praktikum Standard Operating Procedure Evaluasi Dan Monitoring Hasil Praktikum Studio Manajemen Industri Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang 2017 Hal. i DAFTAR ISI LEMBAR IDENTIFIKASI

Lebih terperinci

ANALISIS KESESUAIAN BUKU TEKS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) UNTUK KELAS IV SD DI KECAMATAN SUMBERLAWANG KABUPATEN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS KESESUAIAN BUKU TEKS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) UNTUK KELAS IV SD DI KECAMATAN SUMBERLAWANG KABUPATEN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI ANALISIS KESESUAIAN BUKU TEKS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) UNTUK KELAS IV SD DI KECAMATAN SUMBERLAWANG KABUPATEN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

EVALUASI LABORATORIUM LABORATORIUM SISTEM KONTROL

EVALUASI LABORATORIUM LABORATORIUM SISTEM KONTROL EVALUASI LABORATORIUM LABORATORIUM SISTEM KONTROL MALANG 2016 VISI DAN / MISI SERTA MOTO PELAYANAN VISI Menjadi laboratorium pendidikan yang unggul dan profesional dalam bidang teknologi, khususnya dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Skripsi adalah karya ilmiah hasil penelitian mandiri mahasiswa di bawah bimbingan dosen pembimbing, sesuai dengan latar belakang akademik dan bidang keahlian masing-masing,

Lebih terperinci

Heri Wanto G

Heri Wanto G MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SMK MUHAMMADIYAH 4 WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012 Karya Ilmiah Ini Disusun untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mendapatkan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PERBANKAN DITINJAU DARI SARANA BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PELAKSANAAN PENILAIAN SIKAP PADA PEMBELAJARAN IPA KURIKULUM 2013 KELAS VIII TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SMPN SE-KABUPATEN PATI

IDENTIFIKASI PELAKSANAAN PENILAIAN SIKAP PADA PEMBELAJARAN IPA KURIKULUM 2013 KELAS VIII TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SMPN SE-KABUPATEN PATI IDENTIFIKASI PELAKSANAAN PENILAIAN SIKAP PADA PEMBELAJARAN IPA KURIKULUM 2013 KELAS VIII TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SMPN SE-KABUPATEN PATI NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

ANALISIS MANAJEMEN LABORATORIUM KIMIA SMA NEGERI DI KOTA TANJUNGPINANG GUNA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DAN PESERTA DIDIK

ANALISIS MANAJEMEN LABORATORIUM KIMIA SMA NEGERI DI KOTA TANJUNGPINANG GUNA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DAN PESERTA DIDIK SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VIII dan Periset Sains Kimia di Era Program Studi Pendidikan FKIP UNS Surakarta, 14 Mei 2016 MAKALAH PENDAMPING PARALEL B ISBN : 978-602-73159-1-4 ANALISIS MANAJEMEN

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE) DAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

X 100% tersusunnya struktur organisasi. Penyusunan organisasi FK dan PS

X 100% tersusunnya struktur organisasi. Penyusunan organisasi FK dan PS Tabel 3.4. Rencana Operasional Bidang Organisasi dan Manajemen Sub Bidang Organisasi dan tatalaksana Sasaran Tujuan Indikator Program Kegiatan 2014 2015 2016 2017 Target dan sarana efisiensi dan akuntabilitas

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNIVERSITAS JAMBI PRAKTIKUM. Kode: Area: Program Studi Tanggal dikeluarkan: Tanggal Revisi:

Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNIVERSITAS JAMBI PRAKTIKUM. Kode: Area: Program Studi Tanggal dikeluarkan: Tanggal Revisi: Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNIVERSITAS JAMBI PRAKTIKUM Kode: Area: Program Studi Tanggal dikeluarkan: Tanggal Revisi: TUJUAN Adapun tujuan Standar Operasional Prosedur ini adalah: 1. Memberikan

Lebih terperinci

Naskah Publikasi Ilmiah. Oleh : KHOIROTUN NISA A

Naskah Publikasi Ilmiah. Oleh : KHOIROTUN NISA A ANALISIS KESULITAN YANG DIALAMI GURU KELAS BAWAH DALAM MENERAPKAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD NEGERI WONOTUNGGAL 03 BATANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Naskah Publikasi Ilmiah Oleh : KHOIROTUN NISA A 510 090

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR: MONITORING PELAKSANAAN PERKULIAHAN

MANUAL PROSEDUR: MONITORING PELAKSANAAN PERKULIAHAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALUOLEO MANUAL PROSEDUR: MONITORING PELAKSANAAN PERKULIAHAN NOMOR DOKUMEN: UJM F 09 MP 09 Unit Jaminan Mutu FMIPA Universitas Haluoleo 2009 UJM

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI 1 WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI 1 WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI 1 WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Mahasiswa di Indonesia sebagian besar masih berusia remaja yaitu sekitar

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Mahasiswa di Indonesia sebagian besar masih berusia remaja yaitu sekitar BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa di Indonesia sebagian besar masih berusia remaja yaitu sekitar usia 18-22 tahun. Menurut Hall (dalam Sarlito, 2001) rentang usia tersebut merupakan fase

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PRAKTIKUM

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PRAKTIKUM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Muchlis, S.Kom., M.Si Yeni Yuliana, S.Sos.I., M.Pd.I Ariansyah, S.Kom., M.Kom Ketua Tim Standar Proses Pembelajaran Ketua Penjaminan

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) TAHUN AKADEMIK 2016/2017

LAPORAN HASIL AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) TAHUN AKADEMIK 2016/2017 LAPORAN HASIL AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) TAHUN AKADEMIK 2016/2017 BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO OKTOBER 2017 Pendahuluan Untuk memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatan

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA. Kepala Laboratorium Bahasa Inggris. Kode Dokumen

INSTRUKSI KERJA. Kepala Laboratorium Bahasa Inggris. Kode Dokumen INSTRUKSI KERJA Kepala Laboratorium Bahasa Inggris Kode Dokumen 001100 06036 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 INSTRUKSI KERJA Kepala Laboratorium Bahasa Inggris Fakultas

Lebih terperinci

PEMANFAATAN ALAT DAN BAHAN PADA PELAKSANAAN PRAKTIKUM MATA KULIAH KEAHLIAN DAN KETERAMPILAN (MKK) DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

PEMANFAATAN ALAT DAN BAHAN PADA PELAKSANAAN PRAKTIKUM MATA KULIAH KEAHLIAN DAN KETERAMPILAN (MKK) DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI PEMANFAATAN ALAT DAN BAHAN PADA PELAKSANAAN PRAKTIKUM MATA KULIAH KEAHLIAN DAN KETERAMPILAN (MKK) DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI Reny Wahyuny 1, Sri Wulandari 2, dan Yuslim Fauziah 2 Email : shahzada_adam@yahoo.com

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA MATERI BENDA DAN SIFATNYA SISWA KELAS IV SDN SAMBIREJO 148 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS DITINJAU DARI PENGGUNAAN MODUL DAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI MATERI PRAKTIKUM MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI UMS 2013/2014 TERHADAP KESIAPAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMP KELAS VII

IDENTIFIKASI MATERI PRAKTIKUM MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI UMS 2013/2014 TERHADAP KESIAPAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMP KELAS VII IDENTIFIKASI MATERI PRAKTIKUM MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI UMS 2013/2014 TERHADAP KESIAPAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMP KELAS VII SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

Kemudahan Prosedur Praktikum di LPKE

Kemudahan Prosedur Praktikum di LPKE LAPORAN SURVEY KEPUASAN PRAKTIKUM LPKE 2014/2015 Berikut adalah hasil survey mengenai kepuasan praktikan terhadap kegiatan praktikum Pengukuran Kerja dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Brawijaya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. field reseach, yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif adalah Suatu

BAB III METODE PENELITIAN. field reseach, yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif adalah Suatu 40 BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis dari penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian lapangan atau field reseach, yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif adalah Suatu penelitian

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PRAKTIKUM

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PRAKTIKUM PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PRAKTIKUM Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, dto dto dto Dra. Indaryanti, M.Pd. Dra. Nyimas Aisyah, M.Pd. Dra. Cecil Hiltrimartin, M.Si. Ketua Tim Standar Pembelajaran

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI 1 DITINJAU DARI CARA BELAJAR DAN SARANA BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MONITORING PELAKSANAAN PERKULIAHAAN DAN PRAKTIKUM

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MONITORING PELAKSANAAN PERKULIAHAAN DAN PRAKTIKUM PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MONITORING PELAKSANAAN PERKULIAHAAN DAN PRAKTIKUM Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, dto dto dto Dra. Indaryanti, M.Pd. Dra. Cecil Hiltrimartin, M.Si. Dra.Nyimas

Lebih terperinci

PENGORGANISASIAN SARANA DAN PRASARANA. Dr. Ahmad Yusuf Sobri, S.Sos., M.Pd Imam Gunawan, S.Pd., M.Pd

PENGORGANISASIAN SARANA DAN PRASARANA. Dr. Ahmad Yusuf Sobri, S.Sos., M.Pd Imam Gunawan, S.Pd., M.Pd PENGORGANISASIAN SARANA DAN PRASARANA Dr. Ahmad Yusuf Sobri, S.Sos., M.Pd Imam Gunawan, S.Pd., M.Pd Siagian (2005:60) menyatakan pengorganisasian adalah keseluruhan proses pengelompokan orang-orang, alat-alat,

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PRAKTIKUM ANATOMI HEWAN DI LABORATORIUM BIOLOGI DITINJAU DARI NILAIPRAKTIKUM

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PRAKTIKUM ANATOMI HEWAN DI LABORATORIUM BIOLOGI DITINJAU DARI NILAIPRAKTIKUM EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PRAKTIKUM ANATOMI HEWAN DI LABORATORIUM BIOLOGI DITINJAU DARI NILAIPRAKTIKUM SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENGARUH POLA ASUH DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI PURWOREJO NOGOSARI BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhui sebagian persyaratan

Lebih terperinci

LABORATORIUM EKONOMI PERTANIAN

LABORATORIUM EKONOMI PERTANIAN MANUAL PROSEDUR PEREKRUTAN ASISTEN LABORATORIUM EKONOMI PERTANIAN LABORATORIUM EKONOMI PERTANIAN JURUSAN SOSIAL EKONOMI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA M A L A N G 2013 1 MANUAL PROSEDUR PEREKRUTAN

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SEMESTER PENDEK (SP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SEMESTER PENDEK (SP) STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Muchlis, S.Kom., M.Si Ketua Tim Standar Proses Pembelajaran Yeni Yuliana, S.Sos.I., M.Pd.I Ariansyah, S.Kom., M.Kom Ketua Penjaminan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pola Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah yaitu kegiatan penelitian itu

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PRAKTIKUM UNIVERSITAS TADULAKO PALU (SOP-PPM-UTD )

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PRAKTIKUM UNIVERSITAS TADULAKO PALU (SOP-PPM-UTD ) UNIVERSITAS TADULAKO PALU (SOP-PPM-UTD-00-010) Revisi ke : - Tanggal : 15 APRIL 2012 Dibuat oleh Dikaji ulang oleh Disetujui oleh : Pusat Penjaminan Mutu UNTAD : Pembantu Rektor I : Rektor PPM - UNTAD

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI READING GUIDE BERBASIS KOMIK DENGAN MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD AL-ISLAM 2 JAMSAREN TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN TERHADAP PENCAPAIAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (TARBIYAH) FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN AKADEMIK 2012/2013

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012: 80) bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012: 80) bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi yang 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Tata Boga PKK FPTK UPI yang terletak di Jalan Dr. Setiabudi No. 207 Bandung, Jawa Barat.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Suatu penelitian dianggap baik apabila didasari oleh suatu metode penelitian yang tepat. Metode pada dasarnya mempunyai arti suatu cara yang digunakan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH KEAKTIFAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KAYEN PATI TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 8 Bandung yang berlokasi di Jalan Kiliningan, No.31 Kota Bandung pada tahun ajaran 2013/2014 semester genap. Pemilihan

Lebih terperinci

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Laboratorium Hama Tumbuhan Tahun 2016

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Laboratorium Hama Tumbuhan Tahun 2016 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Laboratorium Hama Tumbuhan Tahun 2016 1. Kegiatan Praktikum Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) untuk kegiatan praktikum diperoleh dari hasil pengisian kuisioner online tentang

Lebih terperinci

PERSEPSI GURU SMP TENTANG PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI GURU (UKG) 2015 DI KABUPATEN KARANGANYAR. Oleh: Atriyanto Fahrurrohman A

PERSEPSI GURU SMP TENTANG PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI GURU (UKG) 2015 DI KABUPATEN KARANGANYAR. Oleh: Atriyanto Fahrurrohman A PERSEPSI GURU SMP TENTANG PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI GURU (UKG) 2015 DI KABUPATEN KARANGANYAR Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi

Lebih terperinci

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI KELAS XI DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN PEKALONGAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI KELAS XI DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN PEKALONGAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 KEMAMPUAN GURU BIOLOGI KELAS XI DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN PEKALONGAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

OPERASIONAL PROSEDUR

OPERASIONAL PROSEDUR STIE MURA Jalan Jendral Besar H. M. Soeharo Km 13 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan DOKUMEN STANDAR STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR JUDUL MONITORING

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PRESTASI BELAJAR HUKUM PAJAK DAN PERPAJAKAN DITINJAU DARI ASPEK KOGNITIF DAN RUTINITAS BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2010 NASKAH

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PLUPUH I TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh : ARIKA YULIA

Lebih terperinci

Manual Prosedur Praktikum

Manual Prosedur Praktikum Manual Prosedur Praktikum JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 Manual Prosedur Praktikum Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

Tgl. Pembuatan : Disetujui oleh Paraf. Tgl. Revisi : 9 hal

Tgl. Pembuatan : Disetujui oleh Paraf. Tgl. Revisi : 9 hal Hal 1 dari 10 SOP/UJM-F/LK/001 LABORATORIUM KOMPUTER Dibuat oleh Paraf Direvisi oleh Paraf : : : : FAKULTAS Tgl. Pembuatan : 6 05-2013 Disetujui oleh Paraf : Rektor : Tgl. Revisi : 9 hal Tujuan disusunnya

Lebih terperinci

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI SMA NEGERI 1 GONDANG SRAGEN DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK (Authentic Assesment) SEBAGAI EVALUASI PEMBELAJARAN

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI SMA NEGERI 1 GONDANG SRAGEN DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK (Authentic Assesment) SEBAGAI EVALUASI PEMBELAJARAN KEMAMPUAN GURU BIOLOGI SMA NEGERI 1 GONDANG SRAGEN DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK (Authentic Assesment) SEBAGAI EVALUASI PEMBELAJARAN NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PELAKSANAAN PENILAIAN SIKAP PADA PEMBELAJARAN IPA KURIKULUM 2013 KELAS VIII SEMESTER GENAP DI SMP SWASTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

IDENTIFIKASI PELAKSANAAN PENILAIAN SIKAP PADA PEMBELAJARAN IPA KURIKULUM 2013 KELAS VIII SEMESTER GENAP DI SMP SWASTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 IDENTIFIKASI PELAKSANAAN PENILAIAN SIKAP PADA PEMBELAJARAN IPA KURIKULUM 2013 KELAS VIII SEMESTER GENAP DI SMP SWASTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

Analisis keterlaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada materi ajar IPA SMP Kelas VIII SMP Negeri 3 Madiun

Analisis keterlaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada materi ajar IPA SMP Kelas VIII SMP Negeri 3 Madiun SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA III 2017 "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa" Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERISTAS PGRI Madiun Madiun, 15 Juli 2017 68 Makalah Pendamping

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TAMBAHMULYO 01 KECAMATAN JAKENAN KABUPATEN PATI TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: Kusmiyati Fibriana Sari

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: Kusmiyati Fibriana Sari IMPLEMENTASI STRATEGI CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROSEDURS (CUPs) DENGAN MENGOPTIMALKAN ALAT PERAGA DAN QUESTION STUDENT HAVE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA POKOK

Lebih terperinci