ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI DALAM MENGIKUTI PROGRAM SM-3T

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI DALAM MENGIKUTI PROGRAM SM-3T"

Transkripsi

1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI DALAM MENGIKUTI PROGRAM SM-3T I Nengah Suharse Rigantara Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia rigantarasuharse@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi dalam mengikuti program SM-3T dan (2) faktor yang paling dominan mempengaruhi partisipasi alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi dalam mengikuti program SM-3T. Jenis penelitian ini merupakan penelitian faktorial. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan analisis faktor melalui Statistical Program Social Scence (SPSS) 16.0 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat 6 faktor yang mempengaruhi partisipasi alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi dalam mengikuti program SM-3T, yaitu kemauan, kemampuan, kesempatan, status sosial, program kegiatan, dan keadaan alam. Besarnya variance explained masingmasing faktor tersebut secara berturut-turut, yaitu kemauan sebesar 63,915%, kemampuan sebesar 14,756%, kesempatan sebesar 13,588%, status sosial sebesar 4,626%, kegiatan program sebesar 2,509%, dan keadaan alam sebesar 0,605%. (2) Faktor kemauan menjadi faktor yang paling dominan yang memiliki variance explained tertinggi, yaitu sebesar 63,915%, artinya total nilai variance explained dari faktor kemauan mampu menjelaskan partisipasi alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi dalam mengikuti program SM-3T. Kata kunci: partisipasi, Pendidikan Ekonomi, program SM-3T ABSTRACT This study aimed to (1) know the factors affect economic education of Department alumnus participation in joining SM-3T program and (2) dominant factors affect Economic Education Department alumnus participation in joining SM-3T programme. The tipe of this study was factorial study. Data collected used questionnaire, analyzed with factor analysis through Statistical Program Social Scence (SPSS) 16.0 for Windows. Results of this study show that (1) there are 6 factors that affect Economic Education of Department alumnus participation in joining SM-3T programme, such as desire, ability, chance, social status, program activities and natural condition. Amount of variance explained of each factors are desire of 63,915%, ability of 14,756%, chance of 13,588%, social status of 4,626%, program activity of 2,509%, %, and natural condition of 0,650%. (2) Desire is the most dominant factor has the highest variance explained, that is 37,099%, which means total of variance explained from desire can explain Economic Education of Department alumnus participation in joining SM-3T programme. Keyword: participation, Economic Education, SM-3T programme 1

2 PENDAHULUAN Berbagai permasalahan penyelenggaraan pendidikan di Indonesia masih sering dijumpai, utamanya di daerah 3T yang pada umumnya sulit untuk dijangkau karena dihadapkan dengan segala keterbatasan yang ada, antara lain adalah permasalahan pendidik, seperti kekurangan jumlah (Shortage), distribusi tidak seimbang (unbalanced distribution), kualifikasi di bawah standar (under qualification), kurang kompeten (low competencies), serta ketidaksesuaian antara kualifikasi pendidikan dengan bidang yang diampu (mismatched). Permasalahan lain dalam penyelenggaraan pendidikan adalah angka putus sekolah juga masih relatif tinggi, sementara angka partisipasi sekolah masih rendah dan keterbatasan sarana prasarana ( Pedoman Pelaksanaan Program SM-3T, 2012). Dengan adanya fenomena permasalahan pendidikan di daerah 3T secara terus menerus tentu akan menimbulkan kesenjangan yang begitu besar dengan pendidikan yang ada di daerah perkotaan. Dan akan mendorong meningkatnya arus urbanisasi ke daerah perkotaan guna mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Kesenjangan yang terjadi masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan kondisi di perkotaan (Peraturan Presiden no 7 tahun 2005). Sedangkan didalam undang-undang pasal 31 ayat 1 menjelaskan bahwa setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan, hal ini tentu harus di perhatikan kembali oleh pemerintah dalam pelaksanaaan pembangunan pendidikan di seluruh Indonesia supaya tidak terjadi suatu kesenjangan antar satu daerah dengan daerah yang lain guna tercapai pemerataan pendidikan. Menurut Kementrian Pembangunan daerah Tertinggal (2005), faktor utama yang menyebabkan suatu daerah dikatakan tertinggal yaitu dari aspek sarana dan prasarana, hal ini dikarenakan jika suatu daerah memiliki suatu keterbatasan sarana dan prasarana, maka daerah tersebut akan sulit untuk melaksanakan aktivitas ekonomi maupun sosial. Keterjangkauan suatu daerah tentunya akan menjadi suatu pertimbangan bagi para guru yang mengajar di sana. Walaupun demikian, setiap warga Negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sebagaimana yang telah di amanatkan dalam UU. No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional sehingga pemerintah wajib untuk melaksanakan pemerataan di bidang pendidikan antara di perkotaan maupun di daerah 3T. Dalam Pedoman Pelaksanaan Program SM-3T (2012) menyebutkan bahwa sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia peningkatan mutu pendidikan di daerah 3T perlu dikelola secara khusus dan sungguh-sungguh, utamanya dalam mengatasi permasalahanpermasalahan tersebut, agar daerah 3T dapat segera maju bersama sejajar dengan daerah lain. Hal ini menjadi perhatian khusus Kementerian Pendidikan Nasional, mengingat daerah 3T memiliki peran strategis dalam memperkokoh ketahanan nasional dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Program SM-3T sebagai salah satu Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia ditujukan kepada para Sarjana Pendidikan yang belum bertugas sebagai guru, untuk ditugaskan selama satu tahun pada daerah 3T. Tujuan dari program SM- 3T adalah (1) Membantu daerah 3T dalam mengatasi permasalahan pendidikan terutama kekurangan tenaga pendidik. (2) Memberikan pengalaman pengabdian kepada sarjana pendidikan sehingga terbentuk sikap profesional, cinta tanah air, bela negara, peduli, empati, terampil memecahkan masalah kependidikan, dan bertanggung jawab terhadap kemajuan bangsa, serta memiliki jiwa ketahan malangan dalam mengembangkan pendidikan pada daerah daerah yang tergolong 3T. (3) Menyiapkan calon pendidik yang memiliki jiwa keterpanggilan untuk mengabdikan dirinya sebagai pendidik profesional pada daerah 3T. (4) Mempersiapkan calon pendidik profesional sebelum mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) (Pedoman Pelaksanaan Program SM-3T, 2012). Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA) merupakan salah satu universitas penyelenggara program SM-3T, 2

3 yang setiap tahunnya diikuti oleh berbagai jurusan kependidikan yang berasal dari tujuh fakultas yang bernaung dibawahnya, yaitu diantaranya Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK), Fakultas Teknik dan Kejuruan (FTK), dan Fakultas Ekonomi (FE). Jurusan Pendidikan Ekonomi merupakan salah satu jurusan di Fakultas Ekonomi (FE) yang setiap tahunnya meluluskan sarjana pendidikan yang cukup banyak yaitu sebesar 210 orang dari tahun Selama program SM-3T berjalan dari angkatan I sampai angkatan V tercatat peserta dari lulusan Jurusan Pendidikan Ekonomi (UNDIKSHA) yang ikut berpartisipasi sebanyak 18 orang yang terdiri dari angkatan I sebanyak 6 orang, angkatan II sebanyak 9 orang, angkatan III sebanyak 2 orang, Angkatan IV sebanyak 1 orang dan Angkatan V tidak ada yang berpartisipasi. Dilihat dari jumlah lulusan mahasiswanya, seharusnya Jurusan Pendidikan Ekonomi memiliki berbagai potensi yang dimiliki oleh lulusannya yang dapat dikembangkan melalui partisipasi dalam program SM-3T guna mempersiapkan diri menambah bekal dan pengalaman tentang memberikan pendidikan di daerah 3T, yang nantinya dapat mencetak tenaga pendidik yang tangguh dan profesional serta siap untuk di tempatkan di daerah mana saja sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan yang ada di Indonesia. Dari hasil observasi dan wawancara secara langsung kepada alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi lulusan 3 tahun terakhir dengan sampel sebanyak 100 orang dari jumlah keseluruhan alumni yaitu 210 orang. Dari 100 sampel tersebut diperoleh 53 orang atau 53% belum bekerja dan 47 orang atau 47% sudah bekerja. Sebanyak 53 orang atau 53%, menyatakan bahwa mereka belum memiliki pekerjaan yang tetap dan bahkan ada yang masih menganggur. Berkaitan dengan pengertian partisipasi Korten (dalam Gultom, 2001:11), menyatakan bahwa partisipasi sebagai suatu tindakan yang mendasar untuk bekerjasama yang memerlukan waktu dan usaha, agar menjadi mantap dan hanya berhasil baik dan terus maju apabila ada kepercayaan. Poerwadarminta (2008:125), mengemukakan partisipasi, adalah keikutsertaan seseorang dalam suatu kegiatan atau turut berperan atau peran serta. Partisipasi sebenarnya merupakan suatu gejala demokratis dimana seseorang dilibatkan dan diikutsertakan dalam perencanaan serta pelaksanaan dan juga ikut memikul tanggung jawab sesuai tingkat kematangan dan tingkat kewajiban mereka. Partisipasi juga merupakan keterlibatan mental dan emosi serta fisik anggota dalam memberikan inisiatif terhadap kegiatankegiatan yang dilaksanakan oleh suatu organisasi serta mendukung mencapai tujuan, bertanggung jawab atas keterlibatannya atau sejumlah orang yang turut berperan serta dalam suatu kegiatan, keikutsertaan, dan peran serta. Partisipasi adalah keikutsertaan, peran serta atau keterlibatan yang berkaitan dengan keadaaan lahirhnya (Sastropoetro, 2007). Menurut Budiardjo (2000:1), partisipasi adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang untuk ikut secara aktif dalam kegiatan program. Gultom (2001) memberikan batasan partisipasi sebagai suatu gejala demokrasi dimana orang diikutsertakan dalam perencanaan suatu pelaksanaan dari gejala sesuatu yang berpusat pada kepentingannya dan juga ikut memikul tanggung jawab sesuai dengan tingkat kematangan dan tingkat kewajibannya. Keith Davis (2001) partisipasi adalah keterlibatan mental atau pikiran dan emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok tersebut dalam usaha mencapai tujuan bersama serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan. Cohen dan Uphoff (dalam Soetomo, 2008) mengartikan partisipasi sebagai keterlibatan dalam proses pembuatan keputusan, pelaksanaan program, memperoleh kemanfaatan dan evaluasi program. Berdasarkan pengertian di atas, bahwa konsep partisipasi memiliki makna yang luas dan beragam. Secara garis besar 3

4 dapat ditarik kesimpulan partisipasi adalah suatu wujud dari peran serta seseorang dalam aktivitas berupa perencanaan dan pelaksanaan untuk mencapai tujuan kegiatan yang diharapkan. Wujud dari partisipasi dapat berupa ketersediaan seseorang mengikuti suatu kegiatan untuk meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk menjalankan dan mengelola suatu kegiatan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam suasana demokratis. Partisipasi yang selama ini sering dijadikan ukuran untuk penilaian tingkat partisipasi adalah partisipasi secara fisik seperti dikemukakan oleh Slamet (2003), berupa keanggotaan dalam organisasi, frekuensi kehadiran, sumbangan yang diberikan, keanggotaan dalam kepengurusan, kegiatan yang diikut, dan keaktifan dalam diskusi. Partisipasi dalam organisasi menurut Sastropoetra (2007) dapat diukur dengan cara: (1) menentukan tingkat kehadiran dalam pertemuan, (2) keterlibatan dalam diskusi, (3) keterlibatan dalam melaksanakan segala aspek organisasi (misalnya, mengikuti kegiatan yang dilaksanakan), (4) keterlibatan dalam pengambilan keputusan dan keikutsertaan memanfaatkan hasil progam (misalnya, ikut serta dalam latihan progam).sastropoetra (2007) mengemukakan adanya beberapa bentuk partisipasi yaitu (1) partisipasi dalam bentuk tenaga adalah partisipasi seseorang atau kelompok yang diberikan dalam bentuk tenaga untuk pelaksanaan usaha-usaha yang dapat menunjang keberhasilan suatu program kegiatan, (2) partisipasi buah pikiran adalah partisipasi berupa sumbangan berupa ide, pendapat atau buah pikiran konstruktif, (3) partisipasi dalam bentuk uang adalah bentuk partisipasi seseorang yang diberikan untuk memperlancar usaha-usaha bagi pencapaian suatu kegiatan, (4) partisipasi dalam bentuk barang adalah partisipasi seseorang yang diberikan dalam bentuk menyumbang barang, biasanya berupa alat-alat kerja atau perkakas, (5) partisipasi yang berupa keahlian adalah bentuk partisipasi dari orang atau kelompok yang mempunyai keahlian khusus, (6) partisipasi representatif adalah partisipasi yang dilakukan dengan cara memberikan kepercayaan kepada wakilnya yang duduk dalam organisasi atau panitia. Menurut Y. Slamet (1994), penggolongan partisipasi berdasarkan pada cara keterlibatannya dapat digolongkan menjadi 2 yaitu, (1) partisipasi langsung adalah partisipasi yang terjadi apabila seseorang itu menampilkan kegiatan tertentu di dalam proses partisipasi, (2) partisipasi tidak langsung adalah partisipasi yang terjadi apabila seseorang mendelegasikan hak partisipasinya, Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi partisipasi seseorang dalam mengikuti suatu program kegiatan. Menurut Slamet (2003) timbulnya partisipasi merupakan ekspresi perilaku manusia untuk melakukan suatu tindakan, dimana perwujudan dari perilaku tersebut didorong oleh adanya tiga faktor utama yang mendukung, yaitu (1) kemauan adalah dorongan kehendak yang terarah pada tujuan-tujuan hidup tertentu dan dikendalikan oleh pertimbangan akal budi (Ahmadi, 2003:113), (2) kemampuan, menurut Winardi (2007:319) mendefinisikan kemampuan sebagai karakteristik individual seperti intelegensia, manual skill, traits yang merupakan kekuatan potensial seseorang untuk berbuat dan sifatnya stabil, (3) kesempatan adalah situasi terbaik yang sedang seseorang hadapi di mana seseorang memiliki peluang yang sangat besar untuk mendapatkan hasil akhir yang terbaik pula (Slamet, 2003:18). Sedangkan menurut Sastropoetro (2007) faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi seseorang yaitu, (1) status sosial, menurut Soerjono (2007) status sosial atau kedudukan sosial diartikan sebagai tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial, (2) kegiatan program merupakan kegiatan yang direncanakan dan dikendalikan oleh kelompok organisasi dan tindakan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan, (3) alam sekitar, alam sekitar dalam bahasa Inggris disebut environment artinya keadaan sekeliling atau lingkungan. Alam sekitar adalah menuju kepada apa saja yang melingkungi manusia. Jadi seseorang dapat berpartisipasi terhadap suatu kegiatan sangat ditentukan oleh beberapa faktor, seperti faktor (1) 4

5 kemauan, (2) kemampuan, (3) kesempatan, (4) status sosial, (5) kegiatan program, dan (6) keadaan alam sekitar. Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T) adalah program pengabdian sarjana pendidikan untuk berpartisipasi dalam percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T selama satu tahun sebagai penyiapan pendidik profesional yang akan dilanjutkan dengan Program Pendidikan Profesi Guru. Program SM-3T sebagai salah satu Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia ditujukan kepada para Sarjana Pendidikan yang belum bertugas sebagai guru (PNS/GTY), untuk ditugaskan selama satu tahun di daerah 3T. Program SM-3T dimaksudkan untuk membantu mengatasi kekurangan guru, sekaligus mempersiapkan calon guru profesional yang tangguh, mandiri, dan memiliki sikap peduli terhadap sesama, serta memiliki jiwa untuk mencerdaskan anak bangsa, agar dapat maju bersama mencapai cita-cita luhur seperti yang diamanatkan oleh para pendiri bangsa Indonesia. Sasaran dari kegiatan SM-3T yaitu Lulusan program studi S-1 kependidikan empat tahun terakhir dari program studi yang terakreditasi (kecuali PGPAUD dan PGSD minimal sudah memiliki ijin operasional) yang sesuai dengan mata pelajaran dan/atau bidang keahlian yang dibutuhkan (Pedoman Pelaksanaan Program SM-3T, 2012). Dari latar belakang yang telah ditentukan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut, (1) faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi partisipasi alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi dalam mengikuti Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T)? (2) Faktor apa yang paling dominan mempengaruhi partisipasi alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi dalam mengikuti Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T)? Berdasarkan rumusan masalah yang sudah ditentukan, adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui, (1) faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi dalam mengikuti Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T), (2) faktor yang paling dominan mempengaruhi partisipasi alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi dalam mengikuti Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T). METODE Populasi pada penelitian ini adalah alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA) yang berpartisipasi mengikuti program SM-3T yang terdiri dari 5 angkatan dengan jumlah sebanyak 18 orang. Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Jumlah Populasi No Angkatan Jumlah 1 Satu ( Tahun 2011) 6 Orang 2 Dua (tahun 2012) 9 Orang 3 Tiga (2013) 2 Orang 4 Empat (2014) 1 Orang Jumlah 18 Orang Mengingat jumlah populasi yang sedikit, maka akan diambil seluruhnya untuk dijadikan sampel yaitu sebanyak 18 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi dan kuesioner atau angket. Kuesioner dalam penelitian ini disebarkan kepada 18 responden yang merupakan seluruh alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi yang mengikuti program SM-3T melalui kuesioner online. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, (1) data primer, diperoleh dari responden secara langsung melalui kuesioner yang diisi sendiri oleh responden yang dijadikan sampel penelitian, 5

6 (2) data sekunder, diperoleh dari dokumendokumen atau data-data yang terdapat pada Fakultas Ekonomi yang berupa data alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi, dan pada Lembaga Rektorat Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA) yang berupa data peserta yang dinyatakan lulus untuk mengikuti program SM-3T dari tahun ke tahun. Analisis data yang digunakan adalah analisis faktor. pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Statistical Program Social Scence (SPSS) 16.0 for Windows dengan menggunakan factor analysis. Hasil Data yang berhasil dikumpulkan dari kuesioner yang disebarkan dan setelah diolah dengan SPSS 16.0 for Windows menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi dalam mengikuti program SM-3T dapat dijelaskan oleh persentase dari masing-masing faktor. Nilai total Variance Explained digunakan untuk mengetahui persentase dari enam faktor yang dianalisis. Hasil analisis faktor melalui SPSS menunjukkan persentase dari masing-masing faktor dapat dilihat pada Tabel 2 berikut. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 2. Total Variance Explained Component Intial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Total % of Cumulative Total % of Cumulative Variance % Variance % Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa (1) faktor kemauan memiliki eigenvalue sebesar 3,835 dengan nilai varian sebesar 63,915%, (2) faktor kemampuan memiliki eigenvalue sebesar 0,885 dengan nilai varian sebesar 14,756%, (3) faktor kesempatan memiliki eigenvalue sebesar 0,815 dengan nilai varian sebesar 13,588%, (4) faktor status sosial memiliki eigenvalue sebesar 0,278 dengan nilai varian sebesar 4,626%, (5) faktor kegiatan program memiliki eigenvalue sebesar 0,151 dengan nilai varian sebesar 2,509%, dan (6) faktor keadaan alam sekitar memiliki eigenvalue sebesar 0,360 dengan nilai varian sebesar 0,605%. Untuk menjelaskan partisipasi alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi dalam mengikuti program SM-3T, dapat dilakukan dengan ekstraksi faktor. Ekstraksi faktor dapat dijelaskan oleh total persentase dari masing-masing faktor utama. Faktor-faktor utama tersebut adalah faktor kemauan memiliki nilai parameter eigenvalue > 1. Untuk mengetahui distribusi dimensidimensi yang belum dirotasi kedalam faktor yang telah terbentuk maka dapat dilihat pada output SPSS 16.0 (Rotated Component Matrix). Faktor yang mampu menjelaskan partisipasi alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi dalam mengikuti program SM-3T, dapat dilihat pada Tabel 3 berikut. 6

7 Tabel 3. Faktor yang menjelaskan partisipasi alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi dalam mengikuti program SM-3T Faktor Eigenvalue Varianced Explained (%) Faktor Loading Kemauan Kemampuan Kesempatan Status Sosial Kegiatan Program Keadaan Alam Sekitar Berdasarkan dari Tabel 3 di atas, dapat dijelaskan bahwa faktor yang memiliki eigenvalue > 1 adalah fakor kemauan, total nilai varianced explained dari faktor kemauan mampu menjelaskan sebesar %. Dengan demikian % dari seluruh variabel yang ada, dapat dijelaskan oleh satu faktor yang terbentuk. Kemauan memiliki varianced explained %, artinya bahwa faktor kemauan mampu menjelaskan partisipasi alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi dalam mengikuti program SM-3T sebesar %. Menentukan nama faktor yang telah terbentuk untuk masing-masing faktor bersifat subjektif, kadangkala variabel yang memiliki nilai faktor loading tertinggi digunakan untuk memberi nama faktor. Untuk melihat nilai faktor loading dapat dilihat pada Tabel 4 berikut. Tabel 4. Rotated Component Matrix Component Matrix a Kemauan Kemampuan Kesempatan Status Sosial Kegiatan Program Keadaan Alam Sekitar Component Bedasarkan Tabel 4 di atas, faktor yang terbentuk dari faktor kemauan, faktor kemampuan, faktor kesempatan, faktor status sosial, faktor kegiatan program dan faktor keadaan alam sekitar. Masingmasing kelompok faktor tersebut memiliki loading tertinggi disetiap komponen, yaitu (1) faktor kemauan 0,914, (2) faktor kemampuan sebesar 0,940, (3) faktor kesempatan sebesar 0,869, (4) faktor status sosial sebesar 0,438, (5) faktor kegiatan program sebesar 0,926 dan (6) faktor keadaan alam sekitar sebesar 0,558. Kemudian untuk menentukan dimensi atau faktor partisipasi alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi dalam mengikuti program SM-3T yang paling dominan digunakan parameter koefisien varimax atau mendekati -1. Nilai yang mendekati 1 diawali oleh nilai 0,50 sedangkan nilai yang mendekati -1 diawali oleh -0,50. Secara lebih rinci hasil ringkasan rotasi dari matriks faktor memuat nilai varimax rotation, dapat dilihat pada Tabel 5 berikut. 7

8 Tabel 5. Matriks Rotasi Hasil Anallisis Faktor Dimensi atau faktor partisipasi alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi dalam mengikuti program varimax rotation (%) SM-3T Kemauan Berdasarkan tabel 5 maka faktor yang paling dominan mempengaruhi partisipasi alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi dalam mengikuti program SM-3T adalah faktor kemauan dengan varimax rotation %. Pembahasan Partisipasi alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi dalam mengikuti program SM-3T dipengaruhi oleh faktor kemauan, faktor kemampuan, faktor kesempatan, faktor status sosial, faktor kegiatan program, dan faktor keadaan alam sekitar. Hal ini sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh Slamet dan Sastropoetra, bahwa faktor yang mempengaruhi partisipasi, yaitu faktor kemauan, faktor kemampuan, faktor kesempatan, faktor status sosial, faktor kegiatan program, dan faktor keadaan alam. Dengan demikian untuk menjelaskan yang mempengaruhi partisipasi alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi dalam mengikuti program SM-3T, dapat dilihat dari faktor-faktor yang memiliki eigenvalue > 1, yaitu faktor kemauan. Kemauan mempunyai pengaruh besar terhadap partisipasi alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi dalam mengikuti program SM-3T. Kemauan merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi partisipasi alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi dalam mengikuti program SM-3T dibandingkan dengan faktor-faktor lain yang mempengaruhinya. Faktor ini paling dominan disebabkan karena kemauan untuk berpartisipasi merupakan kunci utama bagi tumbuh dan berkembangnya partisipasi seseorang (Slamet, 2003). Kemauan merupakan dorongan keinginan pada setiap manusia untuk membentuk dan merealisasikan diri dalam pengertian, mengembangkan segenap bakat dan kemampuannya, serta meningkatkan taraf kehidupan. Jadi, pada kemauan itu ada kebijaksanaan akal dan wawasan, di samping itu juga ada kontrol dan persetujuan dari pusat kepribadian. Sehingga tumbuhnya kemauan alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi berpartisipasi dalam mengikuti program SM-3T didominasi karena adanya kemauan yang besar dalam diri alumni. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat ditarik simpulan yaitu, (1) faktor- faktor yang mempengaruhi partisipasi alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi dalam mengikuti program sarjana mendidik di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (SM-3T) yaitu sebanyak enam faktor. Faktor-faktor tersebut, diantaranya (a) faktor kemauan yang memiliki eigenvalue sebesar 3,835 dengan nilai varian sebesar 63,915%, (b) faktor kemampuan yang memiliki eigenvalue sebesar 0,885 dengan nilai varian sebesar 14,756%, (c) faktor kesempatan yang memiliki eigenvalue sebesar 0,815 dengan nilai varian sebesar 13,588%, (d) faktor status sosial yang memiliki eigenvalue sebesar 0,278 dengan nilai varian sebesar 4,626%, (e) faktor kegiatan program yang memiliki eigenvalue sebesar 0,151 dengan nilai varian sebesar 2,509%, dan (f) faktor keadaan alam sekitar yang memiliki eigenvalue sebesar 0,360 dengan nilai varian sebesar 0,605%. (2) faktor yang paling dominan mempengaruhi partisipasi alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi dalam mengikuti program SM-3T adalah faktor yang berasal dari dalam diri alumni, yaitu faktor kemauan sebesar %. Saran Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan di atas, maka dapat diajukan beberapa saran yaitu,(1) disarankan kepada Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan 8

9 Ganesha hendaknya memberikan informasi tentang keuntungan berpartisipasi dalam program SM-3T. Karena dengan berpartisipasi mengikuti program SM-3T dapat mengembangkan potensi yang dimiliki oleh setiap lulusan Jurusan Pendidikan Ekonomi guna mempersiapkan diri menambah bekal dan pengalaman tentang memberikan pendidikan khususnya di daerah 3T, yang nantinya dapat membentuk menjadi seorang tenaga pendidik atau guru yang tangguh dan profesional. (2) bagi alumni yang mengikuti program SM-3T, mereka akan dapat mengasah potensi dan bakat yang dimiliki. Jadi, diharapkan bagi alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi untuk berpartisipasi mengikuti program SM-3T agar dapat menambah bekal dan pengalaman yang nantinya dapat membentuk diri menjadi seorang tenaga pendidik yang profesional. (3) bagi peneliti berikutnya yang hendak melakukan penelitian yang sama sebaiknya menguji lebih lanjut, apakah benar faktor kemauan merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi partisipasi alumni dalam mengikuti program SM-3T. DAFTAR PUSTAKA Ahmad Pilih CPNS atau SM3T, Potensi dan Realitas.Tersedia pada pns-atau-sm3t.html (diakses tanggal 14 maret 2016). Ahmadi, Abu Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Davis, Keith dkk Perilaku dalam Organisasi. Jakarta: Erlangga. Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Departemen Pendidikan Nasional Undang-Undang nomor 20 tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Depdiknas. Gultom Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan. UKSW. Salatiga. Indonesia, Peraturan Presiden Tentang Rencana Pembangunan Nasional Jangka Menengah Nasional, Perpres No.7 tahun 2005 Kementrian pendidikan dan kebudayaan Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia. Tersedia pada sm- 3t.dikti.go.id ( diakses pada tangal 27 desember 2015). Keputusan Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia Nomor : 001/kep/M- Pdt/I/2005 Tentang Strategi Nasional Pembangunan Daerah Tertinggal. Pedoman pelaksanaan Program sarjana mendidik Di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T) Poerwadarminta, W.J.S Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Robbins, S.P Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat. Sastropoetra, Santoso, Ahmad Partisipasi, Komunikasi, Persuasi, dan Disiplin Dalam Pembangunan Nasional. Bandung: Alumni. Slamet, Margono Mahasiswa Dalam Pembangunan. Bandar Lampung: Universitas Lampung. 9

10 Mahasiswa Dalam Pembangunan. Bandar Lampung: Universitas Lampung. Slamet, Y Pembangunan Masyarakat Berwawasan Partisipasi. Surakarta : Sebelas Maret University Press. Soekanto, Soerjono Sosiologi Satu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Sosiologi Satu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Soetomo Strategi-Strategi Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Tegeh, I Made Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T (SM- 3T). Makalah disajikan dalam Kenali SM-3T untuk Diri dan Bangsa. HMJ PGSD Singaraja,12 April Winardi Manajemen Perilaku Organisasi. Edisi Revisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group 10

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DALAM MENGIKUTI UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) TAHUN 2014/2015

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DALAM MENGIKUTI UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) TAHUN 2014/2015 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DALAM MENGIKUTI UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) TAHUN 2014/2015 Ni Wayan Pradnyani Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS X, XI, DAN XII DI SMA BHAKTI YASA SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS X, XI, DAN XII DI SMA BHAKTI YASA SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2016/2017. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS X, XI, DAN XII DI SMA BHAKTI YASA SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Oleh Siska Yuliyantika Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN MATA KULIAH KONSENTRASI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2012 DAN 2013

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN MATA KULIAH KONSENTRASI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2012 DAN 2013 ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN MATA KULIAH KONSENTRASI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2012 DAN 2013 I Ketut Sukmayasa Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN USAHA PENERIMA PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA (UNDIKSHA TAHUN 2013

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN USAHA PENERIMA PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA (UNDIKSHA TAHUN 2013 ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN USAHA PENERIMA PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA (UNDIKSHA TAHUN 2013 I Wayan Wartika Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan

Lebih terperinci

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Pegawai Negeri Niaga Artha Sari Singaraja

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Pegawai Negeri Niaga Artha Sari Singaraja Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Pegawai Negeri Niaga Artha Sari Singaraja Ade Dharma Putra1, Made Artana1, Luh Indrayani2 Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME PENJUALAN PADA UD. WAYAN FIBER GLASS SINGARAJA TAHUN 2014

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME PENJUALAN PADA UD. WAYAN FIBER GLASS SINGARAJA TAHUN 2014 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME PENJUALAN PADA UD. WAYAN FIBER GLASS SINGARAJA TAHUN 2014 KM Medyana Putra, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM SARJANA MENDIDIK DI DAERAH 3T (SM-3T)

KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM SARJANA MENDIDIK DI DAERAH 3T (SM-3T) KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM SARJANA MENDIDIK DI DAERAH 3T (SM-3T) A. Latar Belakang Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan wilayah yang luas dan secara geografis maupun sosiokultural sangat heterogen,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan kepada 47 orang guru BK SLTA (5, SMA, 1 MA, dan 9 SMK) di Salatiga, seperti yang dapat dilihat dalam tabel 4.1 di bawah

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN USAHA KECIL DAN MENENGAH PADA PENGRAJIN TENUN SONGKET DI DESA JINENGDALEM KECAMATAN BULELENG

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN USAHA KECIL DAN MENENGAH PADA PENGRAJIN TENUN SONGKET DI DESA JINENGDALEM KECAMATAN BULELENG ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN USAHA KECIL DAN MENENGAH PADA PENGRAJIN TENUN SONGKET DI DESA JINENGDALEM KECAMATAN BULELENG Ni Made Diah Anggraeni Program Studi Pendidikan Ekonomi,

Lebih terperinci

KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH

KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH 288 Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 2 No.3 Juli 2017, 288-294 KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH Rahmat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berperan penting bagi pembangunan suatu bangsa, untuk itu diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berperan penting bagi pembangunan suatu bangsa, untuk itu diperlukan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan Indonesia merupakan inti utama untuk menunjang pengembangan sumber daya manusia yang berperan penting bagi pembangunan suatu bangsa, untuk itu diperlukan

Lebih terperinci

PARTISIPASI KOMITE SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SD NEGERI SE-KECAMATAN MUNTILAN

PARTISIPASI KOMITE SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SD NEGERI SE-KECAMATAN MUNTILAN PARTISIPASI KOMITE SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SD NEGERI SE-KECAMATAN MUNTILAN THE PARTICIPATION OF SCHOOL BOARD IN CONDUCTING EXTRA CURRICULAR ACTIVITIES IN MOST OF STATE

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASYARAKAT DESA CANDIKUNING MENJADI NASABAH PT. SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASYARAKAT DESA CANDIKUNING MENJADI NASABAH PT. SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASYARAKAT DESA CANDIKUNING MENJADI NASABAH PT. SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Ni Ketut Oni Widarianti Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII AKUNTANSI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN 2013

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII AKUNTANSI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN 2013 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII AKUNTANSI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN 2013 Ninuk Indriyanti, Siswandari dan Elvia Ivada* *Pendidikan

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini ETOS KERJA GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera globalisasi, memerlukan pendidikan sebagai proses penyiapan warga negara dan penyiapan tenaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hlm U. Saefullah, Psikologi Perkembangan dan Pendidikan, CV Pustaka Setia, Bandung, 2012,

BAB I PENDAHULUAN. hlm U. Saefullah, Psikologi Perkembangan dan Pendidikan, CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Proses pendidikan diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sisca Fitriyani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sisca Fitriyani, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan luas daratan sekitar 1.919.031,32 km 2 serta terdiri dari 13.466 buah pulau(kementerian Kelautan dan Perikanan, 2011).

Lebih terperinci

BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. pemerataan pendidikan di Indonesia adalah sebagai berikut :

BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. pemerataan pendidikan di Indonesia adalah sebagai berikut : BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Simpulan dari hasil penelitian tentang analisis program SM3T dalam pemerataan pendidikan di Indonesia adalah sebagai berikut : 1. Program SM3T memiliki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat SMK Negeri Pasirian Perkembangan zaman era global yang sangat pesat dewasa ini sangat berpengaruh pada pola pikir

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK BATIK I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. NASKAH PUBLIKASI PENGARUH INTENSITAS BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA DALAM PELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 WONOGIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 Usulan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI Widhi Satya Nugroho, F.Y Khosmas, Okianna Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Email : widhisatyanu@gmail.com

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan KOMPETENSI PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN (Studi Kasus Guru PKn Di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA PADAMATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X DI SMK NEGERI 4 KOTA JAMBI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA PADAMATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X DI SMK NEGERI 4 KOTA JAMBI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA PADAMATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X DI SMK NEGERI 4 KOTA JAMBI Dewi Purwita Sary 1, Diliza Afrila 2 Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI SISWA DALAM MEMILIH SMP LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI SISWA DALAM MEMILIH SMP LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI SISWA DALAM MEMILIH SMP LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA Putu Ngurah Arya Darma Sugiartha Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUTUSAN NASABAH DALAM PENGAMBILAN KREDIT PADA BANK KREDIT DESA KABUPATEN JEMBER. Dwi Perwitasari Wiryaningtyas*)

PENGARUH KEPUTUSAN NASABAH DALAM PENGAMBILAN KREDIT PADA BANK KREDIT DESA KABUPATEN JEMBER. Dwi Perwitasari Wiryaningtyas*) PENGARUH KEPUTUSAN NASABAH DALAM PENGAMBILAN KREDIT PADA BANK KREDIT DESA KABUPATEN JEMBER Dwi Perwitasari Wiryaningtyas*) Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup (life skill atau life competency) yang sesuai dengan lingkungan kehidupan. dan kebutuhan peserta didik (Mulyasa, 2013:5).

BAB I PENDAHULUAN. hidup (life skill atau life competency) yang sesuai dengan lingkungan kehidupan. dan kebutuhan peserta didik (Mulyasa, 2013:5). 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi semua orang. Pendidikan bersifat umum bagi semua orang dan tidak terlepas dari segala hal yang berhubungan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KABUPATEN BANGLI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KABUPATEN BANGLI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH () DI KABUPATEN BANGLI I Putu Lanang Eka Sudiarta, I Ketut Kirya, I Wayan Cipta Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF PADA SISWA PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK N 3 WONOSARI

FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF PADA SISWA PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK N 3 WONOSARI Faktor-faktor Kesulitan... ( Arum Setiya ) 1 FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF PADA SISWA PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK N 3 WONOSARI LEARNING DIFFICULTIES FACTORS

Lebih terperinci

Togu P. Marpaung, Normalina Napitupulu, Rachmad Sitepu

Togu P. Marpaung, Normalina Napitupulu, Rachmad Sitepu Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 02, No. 03 (2014), pp. 289 298. ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN MASYARAKAT KOTA MEDAN KE PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN Togu P. Marpaung, Normalina Napitupulu,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ketercapaian Standar Kompetensi Mahasiswa KKN-PPL Berdasarkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ketercapaian Standar Kompetensi Mahasiswa KKN-PPL Berdasarkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian Evaluasi Ketercapaian Standar Kompetensi Mahasiswa KKN-PPL Berdasarkan Persepsi

Lebih terperinci

Kata kunci : Motivasi Mahasiswa, Seminar Geografi

Kata kunci : Motivasi Mahasiswa, Seminar Geografi JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Volume 2, No 2, Maret 2015 Halaman 16-25 e-issn : 2356-5225 http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jpg MOTIVASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FKIP UNLAM

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA 1 HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

Wangan Indriyani Hendyat Soetopo Desi Eri Kusumaningrum. Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang 5 Malang 65145

Wangan Indriyani Hendyat Soetopo Desi Eri Kusumaningrum.   Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang 5 Malang 65145 PERBEDAAN KOMPETENSI GURU YANG SUDAH SERTIFIKASI DAN YANG BELUM SERTIFIKASI DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) SWASTA SE-KABUPATEN SIDOARJO THE DIFFERENCE OF CERTIFIED AND NOT CERTIFIED TEACHER COMPETENCIES

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN USAHA MIKRO DAN KECIL (STUDI PADA USAHA KERAJINAN INGKA DI DESA BULIAN, KEC.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN USAHA MIKRO DAN KECIL (STUDI PADA USAHA KERAJINAN INGKA DI DESA BULIAN, KEC. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN USAHA MIKRO DAN KECIL (STUDI PADA USAHA KERAJINAN INGKA DI DESA BULIAN, KEC. KUBUTAMBAHAN) Kadek Agus Suarmawan Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

HUBUNGAN ASPIRASI MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII

HUBUNGAN ASPIRASI MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII 1 HUBUNGAN ASPIRASI MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII Ari Widayat (ariwidayat.716@gmail.com) 1 Giyono 2 Rani Rahmayanthi 3 ABSTRACT The purpose of this study was to

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XII SMK NASIONAL BERBAH TAHUN AJARAN 2012/2013

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XII SMK NASIONAL BERBAH TAHUN AJARAN 2012/2013 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XII SMK NASIONAL BERBAH TAHUN AJARAN 2012/2013 ARTIKEL Oleh: MARET ADI PURWANTO 08503244036 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Agus Muharam, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Agus Muharam, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan formal menengah yang secara khusus mempersiapkan peserta didiknya untuk siap bekerja di dunia

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi STUDI TENTANG PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI KEUANGAN I PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

PENERAPAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA DALAM PENENTUAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus : SMAN 1 MEDAN)

PENERAPAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA DALAM PENENTUAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus : SMAN 1 MEDAN) Saintia Matematika Vol. 1, No. 6 (2013), pp. 507 516. PENERAPAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA DALAM PENENTUAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus : SMAN 1 MEDAN) Juliarti Hardika,

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAREER PLATEAU (KEMANDEGAN KARIR) GURU PADA SMPN 1 DENPASAR

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAREER PLATEAU (KEMANDEGAN KARIR) GURU PADA SMPN 1 DENPASAR ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAREER PLATEAU (KEMANDEGAN KARIR) GURU PADA SMPN 1 DENPASAR I Nyoman Bagus Tri Permana Putra1, Lulup Endah Tripalupi1, Made Ary Meitriana2 Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA GRAFIS JURNAL. Oleh AZKA FALAIH RIZQIYANA SARENGAT DARSONO

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA GRAFIS JURNAL. Oleh AZKA FALAIH RIZQIYANA SARENGAT DARSONO PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA GRAFIS JURNAL Oleh AZKA FALAIH RIZQIYANA SARENGAT DARSONO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Lebih terperinci

KAJIAN KOMPETENSI DAN PROFESIONALISASI GURU. Lala Jelita Ananda Surel :

KAJIAN KOMPETENSI DAN PROFESIONALISASI GURU. Lala Jelita Ananda Surel : KAJIAN KOMPETENSI DAN PROFESIONALISASI GURU Lala Jelita Ananda Surel : ljananda@unimed.ac.id ABSTRACT This research was executed at SMK Sandhy Putra 2 Medan. The purpose of this research is to know how

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU WAN NURHAMIDAH Dibawah bimbingan : Suarman Rina Selva Johan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan negara. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional BAB II Pasal 3 telah

BAB I PENDAHULUAN. dan negara. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional BAB II Pasal 3 telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi kehidupan manusia, khususnya bangsa Indonesia. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan

Lebih terperinci

Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta

Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta 1 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH (ICM) KELAS VIID SMP NEGERI 4 PANDAK Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

PANDUAN PESERTA PROGRAM SARJANA MENDIDIK DI DAERAH 3T (SM-3T)

PANDUAN PESERTA PROGRAM SARJANA MENDIDIK DI DAERAH 3T (SM-3T) A. Latar Belakang PANDUAN PESERTA PROGRAM SARJANA MENDIDIK DI DAERAH 3T (SM-3T) Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan wilayah yang luas dan secara geografis maupun sosiokultural sangat heterogen, pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ganda (PSG), sebagai perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam. Dikmenjur (2008: 9) yang menciptakan siswa atau lulusan:

BAB I PENDAHULUAN. Ganda (PSG), sebagai perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam. Dikmenjur (2008: 9) yang menciptakan siswa atau lulusan: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah pendidikan formal yang memiliki pola pelatihan khusus untuk mengarahkan peserta didik agar menjadi lulusan yang siap terjun

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012 PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012 Naskah Publikasi Disusun oleh YULIYATUN A 210 080 090

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan pada PT. Rezeki Supermarketing sebuah perusahaan retail tradisional yang terletak di Jakarta, dengan mengambil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang sangat cepat pada saat ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang sangat cepat pada saat ini 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang sangat cepat pada saat ini membawa dampak bagi tatanan kehidupan yang ditandai dengan meningkatnya persaingan yang tinggi sehingga

Lebih terperinci

Oleh: SULFADLI.T Mahasiswa Jurusan PPKn Universitas Negeri Makassar MUSTARI Dosen Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar

Oleh: SULFADLI.T Mahasiswa Jurusan PPKn Universitas Negeri Makassar MUSTARI Dosen Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI TOMPOBULU KABUPATEN BANTAENG Oleh: SULFADLI.T Mahasiswa Jurusan

Lebih terperinci

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN JARAN 2013/2014

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN JARAN 2013/2014 PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN JARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Neril Harnanik Yuniati, Christiono Utomo Program Studi Magister Manajemen Proyek Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MATA KULIAH STATISTIK SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR STATISTIK MAHASISWA IKIP PGRI MADIUN

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MATA KULIAH STATISTIK SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR STATISTIK MAHASISWA IKIP PGRI MADIUN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MATA KULIAH STATISTIK SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR STATISTIK MAHASISWA IKIP PGRI MADIUN Sofia Nur Afifah 1), Ervan Johan Wicaksana 2) 1 Fakultas Ilmu Pendidikan,

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU DARI STRATEGI MENGAJAR DOSEN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan global mengharuskan Indonesia harus mampu bersaing

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan global mengharuskan Indonesia harus mampu bersaing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan global mengharuskan Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara di dunia internasional. Kecenderungan tersebut yang kemudian mendorong bangsa Indonesia

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN SISWA SMA MELANJUTKAN STUDI S1 DI UNIVERSITAS UDAYANA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN SISWA SMA MELANJUTKAN STUDI S1 DI UNIVERSITAS UDAYANA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN SISWA SMA MELANJUTKAN STUDI S1 DI UNIVERSITAS UDAYANA Made Susilawati 1), I Putu Eka Nila Kencana 2), Ni Made Dwi Yana Putri 3) 1) Jurusan Matematika FMIPA Universitas

Lebih terperinci

MOTIVASI MAHASISWA ANGKATAN JURUSAN HUKUM DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MALANG TERHADAP PROFESI GURU PKN

MOTIVASI MAHASISWA ANGKATAN JURUSAN HUKUM DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MALANG TERHADAP PROFESI GURU PKN MOTIVASI MAHASISWA ANGKATAN 2008-2011 JURUSAN HUKUM DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MALANG TERHADAP PROFESI GURU PKN Dedi Handriyanto Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si Yuni Astuti,

Lebih terperinci

REKRUTMEN GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KECAMATAN KOKAP KABUPATEN KULON PROGO ARTIKEL JURNAL

REKRUTMEN GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KECAMATAN KOKAP KABUPATEN KULON PROGO ARTIKEL JURNAL REKRUTMEN GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KECAMATAN KOKAP KABUPATEN KULON PROGO ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk memenuhi sebagian persyaratan guna

Lebih terperinci

KOMPETENSI ALUMNI PG PAUD FIP UNNES DI LEMBAGA PENDIDIKAN

KOMPETENSI ALUMNI PG PAUD FIP UNNES DI LEMBAGA PENDIDIKAN Penelitian KOMPETENSI ALUMNI PG PAUD FIP UNNES DI LEMBAGA PENDIDIKAN Edi Waluyo, Lita Latiana, & Decik Dian Pratiwi e-mail: waluyowulan@gmail.com PG PAUD FIP Universitas Negeri Semarang Abstrak: Pendidikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI KOMITE SEKOLAH DENGAN PEMENUHAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG

HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI KOMITE SEKOLAH DENGAN PEMENUHAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI KOMITE SEKOLAH DENGAN PEMENUHAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG Relationship Between Participation of School Committee with Fulfillment

Lebih terperinci

PENGARUH LATAR BELAKANG SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR YANG DIMEDIASI OLEH FASILITAS BELAJAR

PENGARUH LATAR BELAKANG SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR YANG DIMEDIASI OLEH FASILITAS BELAJAR PENGARUH LATAR BELAKANG SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR YANG DIMEDIASI OLEH FASILITAS BELAJAR Akhmad Suyono FKIP Universitas Islam Riau jumiati_1606@yahoo.com Abstract: This research

Lebih terperinci

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.   & ABSTRACT HUBUNGAN MINAT BELAJAR KEJURUAN DAN PRESTASI BELAJAR PRAKTIK PENGELASAN DENGAN MINAT BEKERJA DI INDUSTRI SISWA KELAS XI SEMESTER GENAP TEKNIK PENGELASAN SMK NEGERI 1 SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A PRESTASI BELAJAR TEORI AKUNTANSI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sesuai dengan penegasan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi,

I. PENDAHULUAN. sesuai dengan penegasan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi, I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah unsur penting dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai dengan penegasan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi, Untuk melindungi

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG ORANG TUA MENGIKUTSERTAKAN ANAK KE SEKOLAH LABORATORI OLAHRAGA BOLA VOLI (SELABORA) FIK UNY

LATAR BELAKANG ORANG TUA MENGIKUTSERTAKAN ANAK KE SEKOLAH LABORATORI OLAHRAGA BOLA VOLI (SELABORA) FIK UNY Latar Belakang Orang Tua Mengikutsertakan...(Ryn Mifta) 1 LATAR BELAKANG ORANG TUA MENGIKUTSERTAKAN ANAK KE SEKOLAH LABORATORI OLAHRAGA BOLA VOLI (SELABORA) FIK UNY THE PARENT S MOTIVE IN JOINING THEIR

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut: Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dapat disimpulkan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan pengalaman PPL terhadap

BAB V PENUTUP. dapat disimpulkan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan pengalaman PPL terhadap BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasar hasil pembahasan analisis data melalui pembuktian terhadap hipotesis dari permasalahan yang diangkat mengenai minat menjadi guru pada mahasiswa FE UNY angkatan 2008

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN PELAYANAN PENDIDIKAN DI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN PELAYANAN PENDIDIKAN DI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN PELAYANAN PENDIDIKAN DI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Gede Surya Svajana Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Sosial 69 PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN Rufi Indrianti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan orang tua terhadap kehidupan sosial anak, kondisi lingkungan anak

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan orang tua terhadap kehidupan sosial anak, kondisi lingkungan anak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan sosial yang sering terjadi di masyarakat membuktikan adanya penurunan moralitas, kualitas sikap serta tidak tercapainya penanaman karakter yang berbudi

Lebih terperinci

PENGARUH PERMAINAN ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA USIA 4-5 TAHUN JURNAL. Oleh SEPTA SETIA SARI ( )

PENGARUH PERMAINAN ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA USIA 4-5 TAHUN JURNAL. Oleh SEPTA SETIA SARI ( ) PENGARUH PERMAINAN ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA USIA 4-5 TAHUN JURNAL Oleh SEPTA SETIA SARI (1113054057) PENDIDIKAN GURU-PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA BOARDING SCHOOL MAN 1 SURAKARTA. Rita Rahmawati, Siswandari, Elvia Ivada

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA BOARDING SCHOOL MAN 1 SURAKARTA. Rita Rahmawati, Siswandari, Elvia Ivada Jupe UNS, Vol 1 No. 2 Hal 1 s/d 10 ---Rita Rahmawati_Faktor-Faktor yang Memengaruhi Prestasi Belajar Siswa Boarding School MAN 1 Surakarta, Mei 2013 Hal 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PRESTASI BELAJAR

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MEMBELI DI ONLINE SHOP MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN TAHUN 2012

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MEMBELI DI ONLINE SHOP MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN TAHUN 2012 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MEMBELI DI ONLINE SHOP MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN TAHUN 2012 Oleh Ni Kadek Devi Aprillia Agustini Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas

Lebih terperinci

Analisis Faktor Motivasional Mahasiswa Memilih STIKES Maharani Malang Analysis Of Students Motivational Factors In Chosing STIKES Maharani Malang

Analisis Faktor Motivasional Mahasiswa Memilih STIKES Maharani Malang Analysis Of Students Motivational Factors In Chosing STIKES Maharani Malang Analisis Faktor Motivasional Mahasiswa Memilih STIKES Maharani Malang Analysis Of Students Motivational Factors In Chosing STIKES Maharani Malang Poppy Larasati Sultoni Ahmad Nurabadi E-mail: phuppyismee@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI SE KECAMATAN BANTUL ARTIKEL E-JURNAL

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI SE KECAMATAN BANTUL ARTIKEL E-JURNAL PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI SE KECAMATAN BANTUL ARTIKEL E-JURNAL Dhendhi Bagus Prasojo NIM 08101241019 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN ADMINISTRASI

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR DAN KOMUNIKASI MAHASISWA DENGAN DOSEN PADA MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FKIP UMS ANGKATAN 2010 NASKAH

Lebih terperinci

SURVEI KEPUASAN KERJA GURU PEMBIMBING/ KONSELOR SEKOLAH SMP NEGERI DI KOTAMADYA JAKARTA TIMUR

SURVEI KEPUASAN KERJA GURU PEMBIMBING/ KONSELOR SEKOLAH SMP NEGERI DI KOTAMADYA JAKARTA TIMUR 53 SURVEI KEPUASAN KERJA GURU PEMBIMBING/ KONSELOR SEKOLAH SMP NEGERI DI KOTAMADYA JAKARTA TIMUR Oleh : Ina Abidatul Hasanah 1) Drs. Fahmi Idris, MM. 2) Susi Fitri, S.Pd., Kons., M.Si 3) Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

PERANAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKANKEDISIPLINAN BELAJAR SISWA

PERANAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKANKEDISIPLINAN BELAJAR SISWA PERANAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKANKEDISIPLINAN BELAJAR SISWA Afiatin Nisa Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial Universitas Indraprasta

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG. Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG. Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK 9 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK PT. Bentoel Prima adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang produksi

Lebih terperinci

FACTORS THAT ENCOURAGE STUDENTS CHOOSING EDUCATION PROGRAM BUILDING TECHNIQUES FT-UNP

FACTORS THAT ENCOURAGE STUDENTS CHOOSING EDUCATION PROGRAM BUILDING TECHNIQUES FT-UNP 444 FACTORS THAT ENCOURAGE STUDENTS CHOOSING EDUCATION PROGRAM BUILDING TECHNIQUES FT-UNP Adriana Pebriari 1, Zulfa Eff Uliras 2, Oktaviani 2 Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FT Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mutu pendidikan di Indonesia saat ini belum tercapai seperti yang

BAB I PENDAHULUAN. Mutu pendidikan di Indonesia saat ini belum tercapai seperti yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mutu pendidikan di Indonesia saat ini belum tercapai seperti yang diharapkan, hal ini dikarenakan oleh banyak komponen yang mempengaruhi mutu tersebut. Komponen-komponen

Lebih terperinci

DIMENSI DALAM EFIKASI DIRI MAHASISWA PENGARUHNYA PADA KESIAPAN MENJADI PENDIDIK YANG BERKARAKTER

DIMENSI DALAM EFIKASI DIRI MAHASISWA PENGARUHNYA PADA KESIAPAN MENJADI PENDIDIK YANG BERKARAKTER DIMENSI DALAM EFIKASI DIRI MAHASISWA PENGARUHNYA PADA KESIAPAN MENJADI PENDIDIK YANG BERKARAKTER SITI KOMARIYAH Pendidikan Tata Niaga Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang iraarik@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan sekaligus membuka peluang-peluang baru bagi pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia Indonesia

Lebih terperinci

Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Produktif di SMK Negeri 1 Tarakan

Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Produktif di SMK Negeri 1 Tarakan Volume 3, Nomor, Januari 25; -92 Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Produktif di SMK Negeri Tarakan Mustari Pengawas SMK pada Dinas Pendidikan Kota Tarakan Email: mus_ari@ymail.com Abstract: This research

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KEPADATAN PENDUDUK MENURUT PERSEPSI MASYARAKAT DI KOTAMADYA SIBOLGA

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KEPADATAN PENDUDUK MENURUT PERSEPSI MASYARAKAT DI KOTAMADYA SIBOLGA Saintia Matematika Vol. 1, No. 4 (2013), pp. 349 358. ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KEPADATAN PENDUDUK MENURUT PERSEPSI MASYARAKAT DI KOTAMADYA SIBOLGA Henni Mulyani Siregar, Henry Rani Sitepu, Suwarno Ariswoyo

Lebih terperinci

Oleh. Komang Aditya Satya Diptha, NIM

Oleh. Komang Aditya Satya Diptha, NIM FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN DALAM MENGGUNAKAN UANG ELEKTRONIK KARTU FLAZZ BCA DI LINGKUNGAN ANANTARA SEMINYAK RESORT - BALI Oleh Komang Aditya Satya Diptha, NIM.1214011067

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA i HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA ABSTRAK Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Minat belajar sejarah siswa

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREATIVITAS SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 MUARO JAMBI SYAFRI RRA1A111036

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREATIVITAS SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 MUARO JAMBI SYAFRI RRA1A111036 ARTIKEL ILMIAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREATIVITAS SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 MUARO JAMBI SYAFRI RRA1A111036 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119 ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA MEMILIH KONSENTRASI PENDIDIKAN TATA NIAGA PADA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA MEMILIH KONSENTRASI PENDIDIKAN TATA NIAGA PADA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PGRI SUMATERA BARAT FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA MEMILIH KONSENTRASI PENDIDIKAN TATA NIAGA PADA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PGRI SUMATERA BARAT Oleh Anidaniaty Mahasiswi Program Studi Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO Oleh: Nengah saputra wijaya Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif e-mail: nengahsaputrawijaya@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aspirasi serta impian di masa depan. Melalui pendidikan setiap masyarakat akan

BAB I PENDAHULUAN. aspirasi serta impian di masa depan. Melalui pendidikan setiap masyarakat akan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan selalu bertumpu pada suatu wawasan pengalaman di masa lalu yakni historis atau sejarah, fakta atau kenyataan dan kebutuhan mendesak masa kini,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Majunya perkembangan IPTEK pada era globalisasi sekarang ini membuat dunia terasa semakin sempit karena segala sesuatunya dapat dijangkau dengan sangat mudah.

Lebih terperinci

Ida Ayu Komang Widiarini. Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.

Ida Ayu Komang Widiarini. Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. HUBUNGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH MICRO TEACHING (PPL I) DENGAN HASIL BELAJAR PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL II) MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI PADA SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2013/2014 DAN

Lebih terperinci

KINERJA GURU SEBELUM DAN SESUDAH SERTIFIKASI GURU DI SMU NEGERI I POSO. Serlia R. Lamandasa *)

KINERJA GURU SEBELUM DAN SESUDAH SERTIFIKASI GURU DI SMU NEGERI I POSO. Serlia R. Lamandasa *) KINERJA GURU SEBELUM DAN SESUDAH SERTIFIKASI GURU DI SMU NEGERI I POSO Serlia R. Lamandasa *) ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja guru sebelum dan sesudah sertifikasi di SMU Negeri

Lebih terperinci