P4 Kekangan Dalam Database

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "P4 Kekangan Dalam Database"

Transkripsi

1 P4 Kekangan Dalam Database SQ Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

2 Tugas Mohon untuk dipelajari dan dipahami untuk perkuliahan dan tugas minggu depan..! 2

3 Tujuan Mahasiswa mengerti dan memahami konsepkonsep dalam basis data. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai konsep-konsep dalam basis data. 3

4 Materi Kerangkapan Data Inkosistensi Data Data Terisolasi Keamanan Dara Integritas Data 4

5 Kerangkapan Data (Data Redundancy) 5

6 Data Redundancy Merupakan kemunculan data secara berulang kali pada file basis data yang semestinya tidak diperlukan. Apa Penyebabnya??? 6

7 Penyebab Umumnya terjadi akibat aplikasi-aplikasi tidak memperhatikan kriteria sebuah basis data. Penyusunan basis data dilakukan oleh perancang yang berbeda dalam selang waktu yang cukup lama. Dari wacana di atas... Perlukah dihindari???? 7

8 Kerangkapan data perlu dihindari (paling tidak diminimalkan), Pemborosan media penyimpanan basis data Biaya penyimpanan yang semakin besar Kesulitan (inefisiensi) dalam pengolahan data Pemborosan waktu dalam pengolahan data Semakin besar kemungkinan muncul data tidak konsisten 8

9 Jenis Kerangkapan Data Kejadian kerangkapan data dapat terjadi pada dua kemungkinan, yaitu : Kerangkapan data dalam satu file Kerangkapan data dalam beberapa file 9

10 Dalam satu file Kerangkapan yang terjadi jika muncul kerangkapan nilai-nilai rinci data-data dalam satu file tersebut. Contoh I 10

11 Keterangan Contoh I Kerangkapan data terjadi pada kolom Gaji_Pokok Yaitu untuk setiap Pegawai yang memiliki Golongan_Pegawai tertentu yang sama, maka harus dicatat kembali mengenai Gaji_Pokok dengan nilai yang sama. Sehingga Gaji_Pokok akan disimpan secara berulang. Santy (P003) memiliki Golongan_Pegawai sama dengan Sinta (P001). Sekalipun diketahui dan dapat dipastikan, bahwa Gaji_Pokok untuk setiap Golongan = IIIA adalah sama, yaitu ,-. Tetapi dalam setiap file Pegawai tersebut, keterangan besarnya Gaji_Pokok tersebut harus selalu disimpan kembali setiap dijumpai Golongan_Pegawai = IIIA. Jika cacah Pegawai yang memiliki Golongan_Pegawai yang sama semakin banyak, maka semakin banyak pula akan terjadi kerangkapan data dalam file Pegawai tersebut. 11

12 Solusi Contoh I Dalam perancangan basis data, kerangkapan data sebagaimana file Pegawai tersebut harus dihindari. Untuk menghindari kerangkapan data pada file Pegawai tersebut, dapat dilakukan dengan cara merubah struktur file, yaitu memecah file Pegawai menjadi dua file baru (Pegawai_1 dan Golongan_1). Pegawai_1 : digunakan untuk mencatat nilai-nilai data yang berhubungan dengan identitas setiap Pegawai. Golongan_1 : digunakan untuk mencatat besarnya Gaji_Pokok untuk setiap Golongan_Pegawai yang mungkin dimiliki oleh Pegawai. 12

13 Pemecahan file tersebut harus tetap memenuhi definisi basis data, yaitu data-data harus tetap berhubungan. Dengan demikian agar kedua file baru (Pegawai_1 dan Golongan_1) tersebut saling berhubungan, maka diperlukan kolom yang dapat menghubungkan kedua file tersebut (yang selanjutnya kolom ini disebut sebagai kunci penghubung), yaitu Golongan_Pegawai dalam file Karyawan. Selanjutnya, jika diperlukan keterangan mengenai besarnya Gaji_Pokok seorang Pegawai, maka dapat diketahui dengan cara mencari nilai dalam kolom Gaji_Pokok (file Golongan_1) = Gaji_Pokok (file Pegawai_1). 13

14 14

15 Contoh II Kerangkapan data pada tabel Mahasiswa terjadi pada kolom Nama_Mhs dan Nama_Mtkul. Nama_Mhs: Setiap kali Mahasiswa dengan NIM tertentu mengikuti Matakuliah yang berbeda, maka namanya harus disimpan kembali dalam kolom Nama_Mhs. Nama_Mtkul : Setiap kali ada Mahasiswa yang mengikuti Matakuliah dengan kode tertentu, maka harus disimpan kembali dengan dalam kolom Nama_Mtkul. 15

16 16

17 Solusi Contoh II Untuk menghindari kerangkapan data pada file Mahasiswa tersebut, dapat dilakukan dengan cara merubah struktur file, yaitu memecah file Mahasiswa menjadi tiga file baru (Mahasiswa_1, Mata_Kuliah_1, dan KRS_1). Mahasiswa_1 : digunakan untuk mencatat identitas setiap Mahasiswa. Mata_Kuliah_1 : digunakan untuk mencatat identitas setiap Matakuliah. KRS_1 : digunakan untuk mencatat data Mahasiswa dan Matakuliah yang diikuti. 17

18 Kesimpulan Kerangkapan data dalam satu file dapat diatasi dengan memecah file tersebut menjadi filefile baru yang lebih sederhana. Banyaknya file yang terbentuk tergantung pada banyaknya kerangkapan data yang terjadi. 18

19 Dalam Beberapa File Terjadi jika muncul nama-nama kolom yang sama dalam beberapa file. Pengecualian : untuk kolom yang digunakan sebagai kunci penghubung antar data dalam file untuk memenuhi definisi basis data. 19

20 Contoh File Mahasiswa_1 dan Minat_Mahasiswa : menunjukkan kerangkapan data dalam dua file. Kerangkapan data yang terjadi pada kolom Nama_Mhs (Minat_Mahasiswa), hal ini terjadi karena sebenarnya data Nama_Mahasiswa sudah disimpan dalam file Mahasiswa_1. 20

21 Solusi Untuk mengatasi kerangkapan data dalam beberapa file dapat diatasi dengan cara menghapus kolom yang rangkap. Dalam contoh tersebut, maka kolom yang rangkap adalah Nama_Mhs (Minat_Mahasiswa), maka kolom tersebut harus dihapus dari file Minat_Mahasiswa. 21

22 Kesimpulan Kerangkapan data dalam beberapa file dapat diatasi dengan cara menghapus kolom yang rangkap. Penghapusan tersebut dilakukan sesuia dengan kelompok data. Catatan : Kolom Nama_Mhs merupakan kelompok data Mahasiswa yang harus disimpan dalam file Mahasiswa, bukan termasuk kelompok data Minat_Mahasiswa, sehingga tidak perlu disimpan dalam file Minat_Mahasiswa_2. 22

23 Data Tidak Konsisten (Incosistency) 23

24 Data Tidak Konseisten Data tidak konsisten merupakan munculnya data yang tidak konsisten pada kolom yang sama dalam satu atau beberapa file data yang direlasikan. Apa Penyebabnya??? 24

25 Penyebab Data entry, input data yang tidak benar Update, pembaruan data yang tidak benar Pengendalian sistem yang tidak terkontrol/tidak baik Beresikokah???? Apa akibatnya??? 25

26 Basis data harus terbebas dari masalah data yang tidak konsisten, karena akan mengakibatkan kesalahan fatal pada informasi yang dihasilkan dari pengolahan data dalam basis data karena tidak sesuai dengan fakta yang ada. Data tidak konsisten juga dapat terjadi pada dua kemungkinan, yaitu : Kerangkapan data dalam satu file Kerangkapan data dalam beberapa file 26

27 Dalam Satu File Terjadi jika kemunculan data tidak konsisten terjadi pada sati file (yang mengalami kerangkapan data). Contoh I : 27

28 File Pegawai_2 mengandung data tidak konsisten pada nilai Gaji_Pokok. Sella (NIP=P002) mempunyai Gaji_Pokok( ,-), sedangkan Sany (NIP=P005) mempunyai Gaji_Pokok( ,-). Padahal keduanya mempunyai Golongan_Pegawai yang sama IVA. Kejadian ini menunjukkan adanya ketidak konsistenan terhadap data dalam file Pegawai. Permasalahan : Mana yang benar?? 28

29 Solusi Inkosistensi data dapat mengakibatkan kesalahan informasi pada hasil pengolahan data, misal : Kesalahan pada saat mencetak struk daftar perolehan gaji pegawai Kesalahan jumlah total pengeluaran uang yang dikeluarkan untuk gaji karyawan. Inkosistensi data dalam satu file dapat diindari dengan cara yang sama dengan contoh kerangkapan data : Memecah file menjadi beberapa file-dile baru yang lebih sederhana dan tetap saling terhubung. Penyelesaian sama dengan Tabel Pegawai_1 dan Golongan_1. 29

30 Contoh II File Mahasiswa_2 mengandung data tidak konsisten pada nilai Nama_Mhs. Data yang tersimpan "Nama_Mhs = Santy" -> padahal yang benar "NIM = > Sella". Data yang tersimpan "Nama_Mtkul=Pemrograman II" -> dalam baris yang lain "Nama_Mtkul=Pemrograman I". 30

31 Solusi Contoh II Inkosistensi data tersebut mengakibatkan : Kesalahan informasi pada saat pengolahan data, misal pada saat cetak KRS. Solusi untuk mengatasi : dapat dilakukan dengan cara merancang file secara benar sesuai dengan definisi basis data. Yaitu mencegah terjadinya kernagkapan data dan memecah file seperti pada Mahasiswa_1, Mata_Kuliah_1, dan KRS_1. 31

32 Dalam Beberapa File Terjadi akibat rancangan struktur file yang mengalami kerangkapan data dalam beberapa file. Contoh : 32

33 Akibat Pada tabel Minat_Mahasiswa_2 terlihat bahwa Nama_Mhs(NIM= )=Sella. Padahal pada tabel Mahasiswa_3=Santy. Inskosistensi data tersebut mengakibatkan : Kesalahan informasi hasil pengolahan data dari file Minat_Mhs, misalnya pada saat mencetak daftar Minat_Mhs, yaitu Sella memiliki 2 minat Jaringan dan web. Sedangkan Santy tidak pernah tampil sama sekali. Data tidak konsisten dalam beberapa file dapat diatasi sebagaimana mengatasi kerangapan data dalam beberapa file, Dengan cara menghapus kolom data yang rangkap sesuai dengan kelompok datanya. Seperti terlihat pada tabel Minat_Mahasiswa_1. 33

34 Kesimpulan Kejadian inkosistensi file dalam basis data umumnya akan sangat sulit diketahui. Oleh karena itu inkosistensi data harus diantisipasi sejak dini, yang dimulai pada saat pertama kali perancangan basis data, yaitu merancang file yang terbebas dari kerangkapan data. 34

35 Data Terisolasi 35

36 Data Terisolasi Data terisolasi disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data dimana program aplikasi tidak dapat mengakses data-data dari filefile tertentu, kecuali jika program aplikasi diubah/ditambah, sehingga seolah-olah ada file yang terpisah/terisolasi terhadap file lain dalam basis data. Sebab??? Akibat??? 36

37 Sebab?? Data terisolasi harus dihindari, karena : Mengakibatkan tidak lengkapnya informasi yang dihasilkan dari pengolahan data dalam basis data. Sehingga menjadikan data-data dalam basis data tidak bernilai karena tidak lengkap. Data terisolasi terjadi akibat : Tidak adanya kemungkinan untuk menghubungkan antar data dalam file Tidak adanya standarisasi data (berkaitan dengan domain/format data, meliputi tipe dan ukuran data). 37

38 Contoh 38

39 Seandainya diperlukan informasi mengenai : Siapa pembimbing minat mahasiswa bernama Sinta (NIM= ) yang mempunyai Minat_Mhs=Pemrograman, maka file-file tersebut tidak dapat memnuhi kebutuhan tersebut. Hal ini karena tidak adanya hubungan antara Pembimbing_Minat_1 dengan file Minat_Mahasiswa_3. 39

40 Solusi Untuk mengatasi, perlu dirancang sebuah file baru yang berfungsi untuk antara data minat dengan data pembimbing. 40

41 Cara I Cara tersebut baik jika dilakukan apabila ada kemungkinan bahwa seorang pembimbing dapat membimbing lebih dari satu minat, sehingga penambahan file Membimbing akan terhindar dari redundancy data Nama_Pembimbing. 41

42 Cara II Cara tersebut baik dilakukan apabila tidak ada kemungkinan bahwa seorang pembimbing dapat membimbing lebih dari satu minat, sehingga penambahan kolom Minat dalam file Pembimbing_Minat_2 akan lebih efisien dalam hal penggunaan media penyimpanan. 42

43 Cara III Jika : Apabila macam minat yang ada pada mahasiswa dapat bermacam-macam, satu mahasiswa dapat memiliki lebih dari satu minat, bisa muncul minatminat baru, macam minat dapat berubah-ubah. Maka : Maka cara I dan cara II masih akan menimbulkan permasalahan. Ketika nilai rinci data minat bisa sangat panjang, maka data minat akan lebih efisien jika dikodekan. 43

44 44

45 Wacana Lain Dalam hal data terisolasi muncul akibat domain/format data yang tidak standar, maka permasalahan ini hanya dapat diselesaikan dengan cara merubah/menyesuaikan format data dalam file basis data sehingga data-data di dalamnya dapat saling dihubungkan. 45

46 Contoh Contoh : NIM (Mahasiswa), didefinisikan sebagai numerik. Sedangkan NIM (MInat_Mahasiswa), didefiniskan sebagai karakter. Berarti NIM dalam dua file tersebut mempunyai dua domain yang berbeda. Perbedaan data-data dalam domain data mengakibatkan datadata dalam file Mahasiswa dan Minat _Mahasiswa tidak dapat dihubungkan. Dapat diatasi dengan cara mengubah domain data dalam definisi struktur file, sehingga data terisolasi akan terhindar. 46

47 Kesimpulan Data terisolasi dapat dihindari dengan cara : Menambah file baru bertipe transaksi yang berfungsi sebagai penghubung antar data dalam file-file lain yang telah ada. Menambah kolom yang berfungsi sebagai penghubung dengan file-file lain yang telah ada. Menyesuaikan domain kolom yang berfungsi untuk menghubungkan antar file. 47

48 Keamanan Data 48

49 Keamanan Data Kemanan data merupakan aspek kritis dalam basis data. Prinsip dasar dari keamanan data dalam basis data dalam basis data adalah bahwa data-data dalam basis data merupakan sumber informasi yang sangat penting dan rahasia. Oleh karena itu, data-data tersebut harus dijaga dari berbagai hal yang kemungkinan dapat merusak data. 49

50 Recovery Suatu proses menggunakan/mengambil kembali basis data dari media penyimpanan cadangan untuk mengembalikan data pada kondisi yang benar karena terjadi kerusakan data akibat kerusakan media penyimpanan, program aplikasi, operating system, basis data, hardware, dll. Integrity Berkaitan dengan unjuk kerja sistem untuk dapat menjaga data-data dalam basis data agar selalu berada dalam kondisi yang benar (tipe dan ukuran), up to data, konsisten, dan selalu tersedia. Concurency Berkaitan dengan mekanisme pengendalian basis data saat digunakan oleh beberapa aplikasi secara bersamaan agar terhindar dari kesalahan-kesalahan akibat akibat transaksi berbeda yang dilakukan secara bersamaan. 50

51 Privacy Dimaksudkan sebagai pembatasan akses (hak akses) dalam basis data untuk mencegah dan melindungi basis data dari penggunaan oleh orang-orang yang tidak berhak dan penguhan basis data yang tidak dikehendaki. Security Suatu mekanisme sistem untuk mencegah dan melindungi basis data, kehilangan akibat kerusakan pada fisik media penyimpanan, kebakaran, banjir, dll. 51

52 Integritas Data 52

53 Integritas Data Integritas data berhubungan dengan kinerja sistem agar dapat melakukan kendali/kontrol pada semua bagian sistem. Integritas dimaksudkan sebagai suatu sarana untuk meyakinkan bahwa data-data yang tersimpan dalam basis data selalu berada : Dalam kondisi benar (tipe dan ukuran data), Up to date (sesuai dengan kondisi aktual), Konsisten, dan Selalu tersedia (current). 53

54 Pencegahan Meyakinkan bahwa nilai-nilai data adalah benar sejak pertama kali di inputkan ke dalam basis data. Contoh metode pemecahan, misalnya : Mengeset secara seksama prosedure penangkapan data (data capture) yang dilakukan secara manual, atau Membuat modul dalam program aplikai untuk mengecek validitas nilai data pada saat di inputkan ke dalam mesin (data entry) 54

55 Integritas dalam basis data berhubungan dengan dua aspek : Integritas dimain (domain integrity) Key constraint, berkaitan dengan dua hal : Integritas entitas -> pada kunci primer relasi Integritas referensial -> pada kunci penghubung relasi 55

56 Thanks For Participating In My Class C U Next Week 56

KEKANGAN/ATURAN DAN PANDANGAN DALAM BASIS DATA DIANA RAHMAWATI MAHENDRA ADI NUGRAHA KEKANGAN/ATURAN DALAM BASIS DATA TERDAPAT BEBERAPA ATURAN YANG HARUS DIPATUHI DALAM FILE-FILE BASIS DATA. ATURAN TERSEBUT

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA Pertemuan 1 & 2

SISTEM BASIS DATA Pertemuan 1 & 2 SISTEM BASIS DATA Pertemuan 1 & 2 Dosen : Rina Kurniawati, S.Kom., MT Jurusan Manajemen Informatika UNIKOM 12/13/2007 Materi Basis Data/ MI/FTIK/UNIKOM 1 Pengertian Basis Data (1) Basis Data (Database)

Lebih terperinci

P9 Normalisasi. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

P9 Normalisasi. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta P9 Normalisasi SQ http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan mengenai

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Tugas/Quis 30% UTS 30% UAS 40% Kehadiran 3x tidak masuk atau alpha tidak bisa ikut

SISTEM BASIS DATA. Tugas/Quis 30% UTS 30% UAS 40% Kehadiran 3x tidak masuk atau alpha tidak bisa ikut SISTEM BASIS DATA PENILAIAN Tugas/Quis 30% UTS 30% UAS 40% Kehadiran 3x tidak masuk atau alpha tidak bisa ikut ujian Akhir TUGAS Dikumpulkan pada waktu yang telah ditentukan Ditulis dalam kertas A4 Tengang

Lebih terperinci

TUGAS I. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Basis Data. oleh. Muhamad Fachrul Zaini ( ) JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

TUGAS I. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Basis Data. oleh. Muhamad Fachrul Zaini ( ) JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA TUGAS I Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Basis Data oleh Muhamad Fachrul Zaini (1083056) JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA POLITEKNIK POS INDONESIA BANDUNG 2009 Name : Muhamad Fachrul Zaini class : Informatic

Lebih terperinci

E-R Model (Model Keterhubungan Entitas)

E-R Model (Model Keterhubungan Entitas) E-R Model (Model Keterhubungan Entitas) Transformasi ERD ke Basis Data Fisik (Tabel) Aturan-aturan : 1. Setiap Himp. Entitas Ditransformasikan sebagai sebuah tabel Contoh : Mahasiswa mahasiswa Nim nama_mhs

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... Hal Halaman Judul... i Halaman Pengesahan... ii Halaman Pernyataan... iii Halaman Persembahan... iv Halaman Motto... v Kata Pengantar... vi Intisari... vii Abstrak... viii Daftar

Lebih terperinci

4 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rencana implementasi dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini : Tabel 4.1 Tabel Rencana Implementasi

4 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rencana implementasi dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini : Tabel 4.1 Tabel Rencana Implementasi 4 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Untuk memastikan program dapat berjalan dengan lancar, maka perlu dilakukan instalasi perangkat keras, sistem operasi dan DBMS, program aplikasi,

Lebih terperinci

INTEGRITAS DAN KEAMANAN DATA. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom

INTEGRITAS DAN KEAMANAN DATA. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom INTEGRITAS DAN KEAMANAN DATA Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Integritas Data Integritas data mengacu pada konsistensi dan akurasi data yang disimpan di dalam basis data. Batasan Integritas Data (Data

Lebih terperinci

P5 Konsep & Model Data

P5 Konsep & Model Data P5 Konsep & Model Data SQ http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa dapat memahami konsep dan

Lebih terperinci

PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA PENGANTAR BASIS DATA Basis data menyediakan fasilitas atau memudahkan dalam memproduksi informasi yang digunakan oleh pemakai untuk mendukung pengambilan keputusan. Hal inilah yang menjadikan alasan dari

Lebih terperinci

DESIGN BASIS DATA SECARA FISIK

DESIGN BASIS DATA SECARA FISIK DESIGN BASIS DATA SECARA FISIK A. Perancangan Basis Data Secara Fisik Tahap desain database fisik memungkinkan desainer untuk membuat keputusan tentang bagaimana database untuk diimplementasikan. Oleh

Lebih terperinci

BAB 5 ANOMALI DAN INTEGRITAS DATA PADA MODEL RELASIONAL

BAB 5 ANOMALI DAN INTEGRITAS DATA PADA MODEL RELASIONAL 1 BAB 5 ANOMALI DAN INTEGRITAS DATA PADA MODEL RELASIONAL 5.1. Anomali Anomali adalah proses pada basisdata yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan (misal menyebabkan ketidakkonsistenan data

Lebih terperinci

KONSEP SISTEM INFORMASI B BAB 1 PENGANTAR BASIS DATA

KONSEP SISTEM INFORMASI B BAB 1 PENGANTAR BASIS DATA KONSEP SISTEM INFORMASI B BAB 1 PENGANTAR BASIS DATA BASIS DATA Basis data menyediakan fasilitas atau mempermudah dalam menghasilkan informasi yang digunakan oleh pemakai untuk mendukung pengambilan keputusan.

Lebih terperinci

PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA PENGANTAR BASIS DATA Obyektif : 1. Menjelaskan perbedaan antara file tradisional dan file manajemen basis data 2. Menjelaskan keuntungan dan kerugian apabila menggunakan file manajemen basis data 3. Memahami

Lebih terperinci

P7 Perancangan Database

P7 Perancangan Database P7 Perancangan Database SQ http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa mengetahui & memahami konsep

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Hardware dan Software Untuk mengimplementasikan rancangan basis data yang telah dibuat, diperlukan unit hardware dan software dengan spesifikasi

Lebih terperinci

Konsep Sistem Informasi B

Konsep Sistem Informasi B PENGANTAR BASIS DATA A. Perbedaan Sistem File Tradisional dengan Sistem File Basis Data dan Keterbatasannya Pendekatan tradisional, berorientasi pada program aplikasi dan tiap-tiap aplikasi berdiri sendirisendiri,

Lebih terperinci

Pertemuan 1 : PENGANTAR BASIS DATA

Pertemuan 1 : PENGANTAR BASIS DATA Pertemuan 1 : PENGANTAR BASIS DATA Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan antara file tradisional dan file manajemen basis data Mahasiswa dapat menjelaskan konsep basis data

Lebih terperinci

Pertemuan VII Normalization (1) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Pertemuan VII Normalization (1) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Pertemuan VII Normalization (1) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id id 2014 Normalisasi Proses normalisasi adalah proses

Lebih terperinci

P4 Desain Sistem. SQ

P4 Desain Sistem. SQ P4 Desain Sistem SQ http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa mengetahui & memahami pengertian,

Lebih terperinci

TUGAS 2 SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA-S1 KEKANGAN DALAM BASIS DATA

TUGAS 2 SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA-S1 KEKANGAN DALAM BASIS DATA TUGAS 2 SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA-S1 KEKANGAN DALAM BASIS DATA Disusun oleh : NAMA : Ema Setiyaningrum (NIM : 141051109) JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI

Lebih terperinci

MANAJEMEN DATABASE. Modul XII

MANAJEMEN DATABASE. Modul XII MANAJEMEN DATABASE Modul XII Pembahasan Menjelaskan pengertian database dan hubungannya dengan data dan informasi Menjelaskan Manajemen file dengan manajemen database Menjelaskan pengintegrasian data dan

Lebih terperinci

Mengotimalisasi redundansi Menghilangkan anomali

Mengotimalisasi redundansi Menghilangkan anomali Proses normalisasi adalah proses menganalisa dan memperbaiki skema relasi menggunakan data atribut untuk memperoleh properti-properti skema relasi yang baik menjadi bentuk normal lebih tinggi sehingga

Lebih terperinci

Windhu Purnomo FKM UA 2013

Windhu Purnomo FKM UA 2013 BASIS DATA Windhu Purnomo FKM UA 2013 BASIS DATA (James Martin) Sekumpulan data yang saling berhubungan, yang disimpan bersama-sama pada suatu media, tanpa ada kerangkapan data sehingga memudahkan untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Defenisi Pangkalan Data Pangkalan data atau Database merupakan kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pihak-pihak yang terkait dengan transaksi transfer: a. Remitter/Applicant, yaitu pemilik dana (pengirim) yang akan

BAB III LANDASAN TEORI. Pihak-pihak yang terkait dengan transaksi transfer: a. Remitter/Applicant, yaitu pemilik dana (pengirim) yang akan 12 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Transfer Bank Transfer adalah pemindahan dana antar rekening di suatu tempat ke tempat yang lain, baik untuk kepentingan nasabah atau untuk kepentingan bank itu sendiri. Pihak-pihak

Lebih terperinci

Pendekatan Database Jenjang Data Tipe File Media Penyimpanan Data Organisasi File Metode Pengolahan Data Aplikasi Pada Personal Computer (PC)

Pendekatan Database Jenjang Data Tipe File Media Penyimpanan Data Organisasi File Metode Pengolahan Data Aplikasi Pada Personal Computer (PC) Pertemuan 4 1 Pendekatan Database Jenjang Data Tipe File Media Penyimpanan Data Organisasi File Metode Pengolahan Data Aplikasi Pada Personal Computer (PC) 2 Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan

Lebih terperinci

TUGAS. Mata Kuliah Data Warehouse. Permasalahan Pemrosesan File. Oleh : Nama : Fitri Wahyu Apriliani Nim :

TUGAS. Mata Kuliah Data Warehouse. Permasalahan Pemrosesan File. Oleh : Nama : Fitri Wahyu Apriliani Nim : TUGAS Mata Kuliah Data Warehouse Permasalahan Pemrosesan File Oleh : Nama : Fitri Wahyu Apriliani Nim : 011.01.106 Kelas : Teknik Informatika VI A Siang SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER TAHUN

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA Pengendalian terhadap sistem informasi serta data-data yang tidak tersedia, tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang

Lebih terperinci

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal BAB III 3. LANDASAN TEORI 3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat dikatakan seperti suatu sistem yang terdapat pada suatu organisasi yang merupakan kumpulan dari individu, teknologi,

Lebih terperinci

PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA PENGANTAR BASIS DATA Basis data menyediakan fasilitas atau memudahkan dalam memproduksi informasi yang digunakan oleh pemakai untuk mendukung pengambilan keputusan. Hal inilah yang menjadi alasan dari

Lebih terperinci

PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA PENGANTAR BASIS DATA Basis data menyediakan fasilitas atau memudahkan dalam memproduksi informasi yang digunakan oleh pemakai untuk mendukung pengambilan keputusan. Hal inilah yang menjadikan alasan dari

Lebih terperinci

PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA PENGANTAR BASIS DATA Basis data menyediakan fasilitas atau mempermudah dalam menghasilkan informasi yang digunakan oleh pemakai untuk mendukung pengambilan keputusan. Hal inilah yang menjadikan alasan

Lebih terperinci

Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database

Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database 1 Yang di bahas pada bab ini : Pengantar Database Pengertian Database Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database 1.1. Pengantar

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom PENDAHULUAN Alif Finandhita, S.Kom Basis data : Adalah sekumpulan data persistence yang saling terkait, menggambarkan suatu organisasi(enterprise). Sistem Basis data (DBS): Suatu sistem yang mengelola

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil 11 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Menurut (Ladjamudin, 2005), Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan

Lebih terperinci

PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA PENGANTAR BASIS DATA A. Pengertian Basis Data Bambang Wahyudi (2003:2) dalam bukunya Pengantar Struktur Data dan Algoritma, menyebutkan antara lain : Data diambil dari bahasa Inggris yang berarti fakta

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem Informasi Persediaan pada PT. Timur Jaya. 4. PROGRAM KERJA AUDIT 4.. Ruang Lingkup Audit Ruang Lingkup yang

Lebih terperinci

Basis Data. Bab I Konsep Dasar Basis Data. Presented by Henny. Sistem Basis Data - Universitas Semarang

Basis Data. Bab I Konsep Dasar Basis Data. Presented by Henny. Sistem Basis Data - Universitas Semarang Basis Data Bab I Konsep Dasar Basis Data Presented by Henny Tujuan Intruksional Khusus Setelah mempelajari bagian ini, mahasiswa akan dapat: 1. Menjelaskan pentingnya basisdata 2. Menjelaskan pengertian

Lebih terperinci

TUTORIAL MEMBUAT DATABASE DENGAN MICROSOFT ACCESS BAGIAN 3

TUTORIAL MEMBUAT DATABASE DENGAN MICROSOFT ACCESS BAGIAN 3 TUTORIAL MEMBUAT DATABASE DENGAN MICROSOFT ACCESS 2013- BAGIAN 3 Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat: 1. Memahami konsep dasar pembuatan database 2. Memahami pengertian entitas dan relationship

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jauh sebelum komputer ditemukan, teknik penyimpanan suatu data atau arsip masih menggunakan teknik teknik penyimpanan yang kuno yaitu masih tergantung pada

Lebih terperinci

Sistem Basis Data Konsep Basis Data

Sistem Basis Data Konsep Basis Data Sistem Basis Data Konsep Basis Data Ilustrasi Basis Data Bahan ajar sistem basis data merupakan materi awal yang menguraikan tentang: Pengertian basis data Istilah-istilah basis data Komponen sistem basis

Lebih terperinci

DFD (DATA FLOW DIAGRAM)

DFD (DATA FLOW DIAGRAM) DFD (DATA FLOW DIAGRAM) SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEBSITE untuk : SMA Negeri 2 Peusangan Dipersiapkan oleh: IMAM SAYUTI 1457301052 Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknologi Informatika

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA TUJUAN PEMBELAJARAN

SISTEM BASIS DATA TUJUAN PEMBELAJARAN SISTEM BASIS DATA TUJUAN PEMBELAJARAN Ruang lingkup mengenai mata kuliah SBD Perbedaan sistem file tradisional dengan sistem file basis data dan keterbatasannya. Konsep dasar basis data, istilah-istilah

Lebih terperinci

Pemanfaatan Wintask untuk Otomatisasi Sistem Informasi Memakai Data Microsoft Excel: Studi Kasus Sistem Informasi Akademik

Pemanfaatan Wintask untuk Otomatisasi Sistem Informasi Memakai Data Microsoft Excel: Studi Kasus Sistem Informasi Akademik Pemanfaatan Wintask untuk Otomatisasi Sistem Informasi Memakai Data Microsoft Excel: Studi Kasus Sistem Informasi Akademik Nenden Siti Fatonah 1, Ahmad Kodar 2, Irham 3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Hasil kuesioner yang dilakukan dengan Manager PT. Timur Jaya, Bapak Jimmy Bostan

LAMPIRAN. Hasil kuesioner yang dilakukan dengan Manager PT. Timur Jaya, Bapak Jimmy Bostan L1 LAMPIRAN Hasil Kuesioner Hasil kuesioner yang dilakukan dengan Manager PT. Timur Jaya, Bapak Jimmy Bostan dan Bagian Persediaan PT. Timur Jaya, Ibu Erni. 1. Apakah ruangan bagian persediaan memiliki

Lebih terperinci

PERTEMUAN 4 PENGENDALIAN MANAJEMEN SUMBER DATA

PERTEMUAN 4 PENGENDALIAN MANAJEMEN SUMBER DATA PERTEMUAN 4 PENGENDALIAN MANAJEMEN SUMBER DATA Sistem Berbasis Teknologi Informasi Di dalam suatu sistem berbasis teknologi informasi, pengendalian sumber data yang baik adalah : a. User harus dapat berbagi

Lebih terperinci

By Hesti Khuzaimah Nurul Yusufiyah

By Hesti Khuzaimah Nurul Yusufiyah By Hesti Khuzaimah Nurul Yusufiyah Database? Database : Basis data Database tersusun atas sekelompok data Contoh??? Data mahasiswa, data dosen Contoh dalam kehidupan sehari? Database pada smarthphone Database

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Operasi Dasar Basis Data. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Operasi Dasar Basis Data. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Operasi Dasar Basis Data Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Pendahuluan Didalam sebuah disk basis data dapat diciptakan maupun ditiadakan Dalam sebuah disk juga kita dapat menciptakan lebih dari

Lebih terperinci

P11 Array. A. Sidiq Purnomo Program Studi Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Yogyakarta

P11 Array. A. Sidiq Purnomo Program Studi Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Yogyakarta P11 Array A. Sidiq Purnomo Program Studi Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami : Mengetahui Perintah Array Mengetahui dan Memahami Array Satu

Lebih terperinci

Pengantar Basis Data. Database Manajemen System

Pengantar Basis Data. Database Manajemen System Pengantar Basis Data Database Manajemen System Pengertian Basis Data Sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasi untuk memenuhi kebutuhan para pemakai di dalam suatu organisasi. Pendekatan Tradisional

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Dalam pembangunan sistem, penelitian menggunakan model Software Development Life Cycle). Model-model yang digunakan pada SDLC yaitu : a) Waterfall, b)

Lebih terperinci

Pengantar Basis Data

Pengantar Basis Data Pengantar Basis Data Sumber : 1. Connoly, Thomas; Begg, Carolyn; Strachan, Anne; Database Systems : A Practical Approach to Design, Implementation and Management, 3rd edition, Addison Wesley, 2001. 2.

Lebih terperinci

1. Definisi Basis Data 2. Elemen Basis Data. 3. Model Basis Data 4. Terminologi dalam Basis Data

1. Definisi Basis Data 2. Elemen Basis Data. 3. Model Basis Data 4. Terminologi dalam Basis Data PENJELASAN UMUM MATA KULIAH Kode Mata Kuliah : MKB-36422 Mata Kuliah : Komputer Terapan 3 Semester : 3 (Tiga) S K S : 3 (Tiga) Jam per minggu : 5 (Lima) Program Studi : D4 Akuntansi Manajerial Jurusan

Lebih terperinci

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Tabel 4.1 Tabel Jadwal Rencana Implementasi Aktivitas Hari 1 2 3 4 5 6 Instalasi DBMS Instalasi Program Aplikasi Basis Data Konversi Data

Lebih terperinci

BAB 2 OPERASI DASARI BASIS DATA

BAB 2 OPERASI DASARI BASIS DATA 1 BAB 2 OPERASI DASARI BASIS DATA 2.1. Operasi Dasar Didalam sebuah disk (hard disk), basis data dapat diciptakan dan dapat pula ditiadakan. Dalam sebuah disk kita dapat menempatkan beberapa (lebih dari

Lebih terperinci

Konsep Basis Data. Pengolahan Basis Data / Sistem Basis Data. Jurusan Teknik Informatika Oleh : Mardhiya Hayaty, ST

Konsep Basis Data. Pengolahan Basis Data / Sistem Basis Data. Jurusan Teknik Informatika Oleh : Mardhiya Hayaty, ST Konsep Basis Data Pengolahan Basis Data / Sistem Basis Data Jurusan Teknik Informatika Oleh : Mardhiya Hayaty, ST Data dan Informasi Data : Deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi,

Lebih terperinci

BAB I DATABASE. Data adalah representasi dari fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang

BAB I DATABASE. Data adalah representasi dari fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang BAB I DATABASE 1.1 Pengertian database Data adalah representasi dari fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang sedang ditinjau (manusia, barang, peristiwa, hewan, konsep, keadaan, dsb), dan direkam

Lebih terperinci

Jenis-jenis/Tipe-tipe Data

Jenis-jenis/Tipe-tipe Data Data itu? Representasi fakta dunia nyata. Jenis-jenis/Tipe-tipe Data yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dll. yang

Lebih terperinci

KONSEP DASAR DATABASE

KONSEP DASAR DATABASE Informasi Sebagai Aset PERTEMUAN 1 KONSEP DASAR DATABASE Siapa yang mempunyai informasi akan menjadi pemenang Informasi menjadi aset dalam perusahaan (4M dan 1I) Mesin Material Manusia Modal Informasi

Lebih terperinci

BASIS DATA SKEMA BASIS DATA

BASIS DATA SKEMA BASIS DATA BASIS DATA SKEMA BASIS DATA BASIS DATA? Basis : Kumpulan / Gudang Data : Fakta tentang obyek, orang dan lain-lain yg dinyatakan dengan nilai (angka, simbol dll) DEFINISI BASIS DATA Basis Data: Himpunan

Lebih terperinci

Basis Data 1 - TIS3333

Basis Data 1 - TIS3333 Basis Data 1 - TIS3333 3 SKS T.Informatika@2013 Normalisasi Anomali Dependensi Bentuk Normal 1 Normalisasi Proses normalisasi adalah proses menganalisa dan memperbaiki skema relasi menggunakan data atribut

Lebih terperinci

Guide untuk Sistem Informasi Manajemen Keuangan Akademik Univeristas Mercu Buana

Guide untuk Sistem Informasi Manajemen Keuangan Akademik Univeristas Mercu Buana Contents CONTENTS... 1 1. PENDAHULUAN... 2 2. BAGAIMANA CARA LOGIN SEBAGAI PENGGUNA?... 2 3. BAGAIMANA CARA MERUBAH PASSWORD LAMA DENGAN PASSWORD BARU? 4 4. BAGAIMANA MENGAKSES SIM KEUANGAN AKADEMIK?...

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 3.1.1 Sistem Menurut Sari Murdowati (1998; 1), definisi sistem merupakan sekumpulan komponen terintegrasi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

Lebih terperinci

Pemodelan Basis Data. Rima Dias Ramadhani, S.Kom., M.Kom Wa:

Pemodelan Basis Data. Rima Dias Ramadhani, S.Kom., M.Kom   Wa: Pemodelan Basis Data Rima Dias Ramadhani, S.Kom., M.Kom Email: rima@ittelkom-pwt.ac.id Wa: 087731680017 http://rima.dosen.st3telkom.ac.id/ Sistem Basis Data Dapat diartikan sebagai kumpulan file/table

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Surat Surat adalah alat komunikasi antara dua pihak yang berupa tulisan dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain adalah untuk mengkomunikasikan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah.

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah. BAB 4 PERANCANGAN 4.1 Perancangan sistem Perancangan sistem dibuat berbasiskan web, karena perancangan sistem ini memberikan keuntungan, antara lain: 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang pesat memaksa sebuah perusahaan untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi saat ini. Berkembang pesatnya sebuah teknologi

Lebih terperinci

Gambar Halaman Detail Supplier. Spesifikasi Penggunaan modul halaman Detail Supplier.

Gambar Halaman Detail Supplier. Spesifikasi Penggunaan modul halaman Detail Supplier. 324 Gambar 4.173 Halaman Detail Supplier Spesifikasi Penggunaan modul halaman Detail Supplier. Terdapat button Back yang berfungsi untuk kembali ke halaman Supplier List. 325 Gambar 4.174 Halaman Employee

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom PENDAHULUAN SISTEM BASIS DATA Suatu sistem penyusunan dan pengelolaan recordrecord dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

Bab 4. Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Spesifikasi System 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Kebutuhan perangkat keras dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kebutuhan perangkat keras pada server dan client. Spesifikasi

Lebih terperinci

Manual User. e-learning Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Program Studi : 1. Teknik Informatika 2.

Manual User. e-learning Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Program Studi : 1. Teknik Informatika 2. Manual User e-learning Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Program Studi : 1. Teknik Informatika 2. Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Implementasi merupakan penerapan aplikasi database di lapangan sebagai solusi pengganti prosedur yang dijalankan sebelumnya. Dalam hal ini dari

Lebih terperinci

BAB II SISTEM BASIS DATA

BAB II SISTEM BASIS DATA SISTEM BASIS DATA BAB II SISTEM BASIS DATA Tujuan Mengerti yang dimaksud dengan Sistem Basis Data dan komponen-komponennya Mengetahui abstraksi data yang menunjukkan bagaimana para pemakai melihat data

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

Lebih terperinci

BAB III. Landasan Teori

BAB III. Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1. Aplikasi Aplikasi adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel (Yazid, 2009:50).

Lebih terperinci

2. First Normal Form (1NF) Suatu tabel dianggap normal ke satu (1NF) jika : - Tidak terdapat baris yang bernilai ganda atau duplikat.

2. First Normal Form (1NF) Suatu tabel dianggap normal ke satu (1NF) jika : - Tidak terdapat baris yang bernilai ganda atau duplikat. BAB VI NORMALISASI 6.1 Bahasan dan Sasaran 6.1.1 Bahasan - Normalisasi sebagai teknik analisis database - Langkah langkah dalam Normalisasi 6.1.1 Sasaran 1. Mahasiswa memahami pengertian dan tujuan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Judul Dalam kegiatan perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan terhadap kegiatan pengadaan, pencatatan, pendistribusian, penyimpanan, pemeliharaan dan penggunaan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAHAAN DATA PEGAWAI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAHAAN DATA PEGAWAI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAHAAN DATA PEGAWAI DISUSUN OLEH : MUHAMAD RIDHO SAPUTRA (13111101) WARIH KUSUMA AJI (13111107) TUGAS LAPORAN PENDEKATAN PERANCANGAN SISTEM BERBASIS OBJECT (P13)

Lebih terperinci

Database dan Sistem Manajemen Database

Database dan Sistem Manajemen Database Database dan Sistem Manajemen Database Database Media dan Sistem Penyimpanan Data Sistem Pengolahan Organisasi Database Database Data adalah fakta baik dalam bentuk angka-angka, hurup-hurup atau apapun

Lebih terperinci

P14 Cyber Ethics. A. Sidiq P. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

P14 Cyber Ethics. A. Sidiq P. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta P14 Cyber Ethics A. Sidiq P. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Pembahasan Perkembangan Internet Karakteristik Dunia Maya Pentingnya Etika Di

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Jasa Menurut Kotler (1997:83), jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA (PENDAHULUAN) Alif Finandhita,S.Kom, M.T.

SISTEM BASIS DATA (PENDAHULUAN) Alif Finandhita,S.Kom, M.T. SISTEM BASIS DATA (PENDAHULUAN) Alif Finandhita,S.Kom, M.T. alif.finandhita@email.unikom.ac.id Definisi Sistem Basis Data SISTEM BASIS DATA Suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 1. Sistem Basis Data. Presented by : Sity Aisyah Nasution, M.Kom Blog : yeshasalsabila.blogspot.

PERTEMUAN 1. Sistem Basis Data. Presented by : Sity Aisyah Nasution, M.Kom   Blog : yeshasalsabila.blogspot. PERTEMUAN 1 Sistem Basis Data Presented by : Sity Aisyah Nasution, M.Kom Email : dryesha@gmail.com Blog : yeshasalsabila.blogspot.com 1 Pokok Bahasan 1 Sejarah Kemunculan Basis Data 2 Konsep Dasar Basis

Lebih terperinci

Sistem Basis Data 1. Dosen : Nuraini Purwandari

Sistem Basis Data 1. Dosen : Nuraini Purwandari Sistem Basis Data 1 Dosen : Nuraini Purwandari OVERVIEW DOSEN Position Contact Address : Staff Pengajar & Asisten Tetap Lab TI : Laboratorium Teknik Informatika J1222 Jl. K.H. Noer Ali Kalimalang, Kampus

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom SISTEM BASIS DATA Pendahuluan Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom Sistem Basis Data Sistem Basis Data merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan file yang saling berhubungan dan memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

Pertemuan 8a. Manajemen Basis Data. Penerapan Komputer KOM Bogor Agricultural University

Pertemuan 8a. Manajemen Basis Data. Penerapan Komputer KOM Bogor Agricultural University Pertemuan 8a Manajemen Basis Data Penerapan Komputer KOM201 2010 Bogor Agricultural University Sub pokok bahasan Data dan Informasi Bagaimana data dan informasi saling berhubungan? Data adalah fakta mentah

Lebih terperinci

Basis Data. Pengantar Basis Data. By: De Rosal, Ign. Moses S.

Basis Data. Pengantar Basis Data. By: De Rosal, Ign. Moses S. Basis Data Pengantar Basis Data By: De Rosal, Ign. Moses S. DATA Fakta-fakta yang dapat disimpan dan mempunyai arti tertentu. Fakta mengenai obyek, orang, dll. Dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis system adalah suatu proses yang dilakukan oleh peneliti agar dapat memahami

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis system adalah suatu proses yang dilakukan oleh peneliti agar dapat memahami 44 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis system adalah suatu proses yang dilakukan oleh peneliti agar dapat memahami system seperti apa yang sedang berjalan dengan cara menganalisa semua prosedur

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sasaran tertentu.

BAB III LANDASAN TEORI. melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sasaran tertentu. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Neuschel (1976), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan

Lebih terperinci

Konsep Dasar Basis Data

Konsep Dasar Basis Data Konsep Dasar Basis Data Basis Kumpulan Data fakta tentang obyek, orang dan lain-lain yang dinyatakan dengan nilai (angka, simbol dll) Chou : Basis data adalah kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasi

Lebih terperinci

Database. Pertemuan ke-1

Database. Pertemuan ke-1 Database Pertemuan ke-1 Definisi Basis Data (1) BASIS DATA?? Definisi Basis Data (1) DATA?? Informasi?? BECA NINA 769819 Nina dengan NPM 769819 Tertabrak BECA Informasi BECA 769819 NINA Data Definisi Basis

Lebih terperinci

Pertanyaan Pengendalian Manajemen Keamanan (Security) Ya Tidak Keterangan

Pertanyaan Pengendalian Manajemen Keamanan (Security) Ya Tidak Keterangan No 9. 10. 1 Manajemen Keamanan (Security) Apakah terdapat alarm kebakaran di Hotel Istana Nelayan? Jika ya, Apakah alarm tersebut diletakkan pada tempat dimana sistem informasi berada? Apakah terdapat

Lebih terperinci

Demi Masa.. Sesungguhnya Manusia Berada Dalam Kerugian Bila Tidak Memanfaatkan Waktu Dengan Sebaiknya.. (sebuah renungan untuk diri )

Demi Masa.. Sesungguhnya Manusia Berada Dalam Kerugian Bila Tidak Memanfaatkan Waktu Dengan Sebaiknya.. (sebuah renungan untuk diri ) Demi Masa.. Sesungguhnya Manusia Berada Dalam Kerugian Bila Tidak Memanfaatkan Waktu Dengan Sebaiknya.. (sebuah renungan untuk diri ) RELATIONAL MODEL Relational DataBase Model (RDBM) DIANA RAHMAWATI MAHENDRA

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang

BAB III LANDASAN TEORI. dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang 10 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 World Wide Web World Wide Web yang biasanya disingkat dengan WWW dan lebih dikenal dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang ada di Internet.

Lebih terperinci

Ini tampilan jika mengklik input dan rubah nilai. Gambar Layar Input dan Rubah Nilai

Ini tampilan jika mengklik input dan rubah nilai. Gambar Layar Input dan Rubah Nilai 214 Ini tampilan jika mengklik input dan rubah nilai. Gambar 4.126 Layar Input dan Rubah Nilai 215 Ini tampilan mengklik input dan rubah nilai jika sudah mengisi kolom kelas. Gambar 4.127 Layar Input dan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional 1. Adanya pemisahan tugas sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing karyawan? Pembagian dan pemisahan tugas sesuai dengan wewenang

Lebih terperinci

PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA PENGANTAR BASIS DATA Definisi Basis Data Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. Kumpulan

Lebih terperinci

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 2

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 2 PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 2 PERTEMUAN 1 Pengantar Basis Data PENDAHULUAN Teknologi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 1158) Teknologi adalah ; 1) Metode ilmiah untuk mencapai

Lebih terperinci