BAB II LANDASAN TEORITIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORITIS"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti perlu menyusun suatu kerangka teori. Kerangka teori merupakan landasan berfikir untuk menggambarkan dari sudut mana peneliti menyoroti masalah yang akan diteliti. Menurut Singarimbun (1995:57), teori merupakan serangkaian asumsi, definisi dan proporsi untuk menerangkan suatu fenomena social secara sistematis dengan caara merumuskan hubungan antar konsep. Dengan adanya kerangka teori akan mempermudah peneliti dalam menganalisis massalah penelitian. Dalam penelitian ini kerangka teori yang dianggap relevan adalah Komunikasi, Komunikasi Massa, Iklan, dan Teori AIDDA Komunikasi Komunikasi adalah inti dari semua hubungan sosial. Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan manusia. Tanpa adaanya komunikasi, kelangsungan hidup daripada manusia itu sendiri tidak akan langgeng. Hal ini menggambarkan bahwa komunikasi memelihara dan menggerakkan kehidupan manusia tersebut. Pada hikikatnya komunikasi adalah proses pernyataan antarmanusia, berupa pikiran atau perasaan seseorang atau sekelompok orang kepada orang atau kelompok

2 orang lain dengan mengunakan bahasa atau lambang lambang yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak Fungsi komunikasi menurut Laswell adalah sebagai berikut : 1. Fungsi pengawasan. 2. Korelasi kelompok kelompok dalam masyarakat ketika menanggapi lingkungan. 3. Transmisi warisan sosial dari generasi yang satu kegenerasi yang lain. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari bahasa Latin yaitu communication, yang bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama yang dimaksud disini adalah sama maknanya (Effendy, 2003:30). Jika tidak terjadi kesamaan makna antara komunikator dan komunikan, maka proses komunikasi tidak akan terjadi. Secara terminologis, komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Paradigma Laswell : who say in which channel to whom with what effect menunjukkan bahwa komunikasi meliputi 5 unsur, yaitu : 1. komunikator 2. pesan 3. media / saluran 4. komunikan 5. efek

3 dimana berdasarkan paradigma ini dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah prosses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui media yang pada akhirnya akan menimbulkan efek. Komunikator sebagai pengirim atau orang yang bertugas menyampaikan pesan, hendaknya sebelum mengirim pesan kepada komunikan terlebih dahulu memikirkan dan membuat pesan apa yang akan disampaikan kepada komunikan agar lebih mudah diterima oleh komunikan. Pesan pesan yang disampaikan kepada komunikan dapat berupa pesan verbal dan non verbal. Pesan verbal dapat dilakukan secara tertulis, seperti surat, buku, majalah, dan lain- lain. Pesan non verbal yaitu pesan yang disampaikan secara lisan yang dapat dilakukan dengan percakapan tatap muka, melaui telepon, radio dan sebagainya. Alat atau saluran yang digunakan dapat berupa buku, radio, televisi, tetapi bila komunikasi tersebut dilakukan secara tatap muka, maka gelombang suara dan cahaya diudara berfungsi sebagai salurannya. Komunikan adalah orang yang menerima pesa dari komunikator. Setelah terjadi komunikasi antara komunikator dengan komunikan, maka dharapkan akan menimbulkan efek atau respon terhadap pesan yang disampaikan. Dengan adanya reaksi atau respon dari komunikan, maka akan diketahui apakah pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik atau tidak oleh komunikan. Seringkali respon yang diberikan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Unsur unsur komunikasi tersebut dikembangkan lebih lanjut oleh Philip Koetler yang tetap berpegangan pada paradigma yang dikemukakan oleh Laswell (Effendy, 1992:18). Unsur unsur komunikasi tersebut antara lain sebagai berikut : a. Sender : komunikator, yang menyampaikan pesan kepada seseorang atau sejumlah orang.

4 b. Encoding : penyandian, yakni proses pengalihan ide ide dalam pikiran ke dalam bentuk lambang. c. Message : pessan yang merupakan seperangkat lambing bermakna yang disampaikan oleh komunikator. d. Media : saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator kepada komunikan. e. Decoding : pengawasandian, yaitu dimana komunikan menetapkan makna pada lambing yang disampaikan komunikator padanya. f. Receiver : komunikan yang menerima pesan dari komunikator. g. Responden : tanggapan, seperangkat reaksi pada komunikan setelah pesan diterima. h. Feedback : umpan balik, yakni tanggapan komunikan apabila tersampaikan atau disampaikan kepada komunikator. i. Noise : gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh komunikan yang berbeda dengan yang disampaikan oleh komunikator kepadanya. Dampak yang dapat ditimbulkan dari proses komunikasi adalah : 1. Dampak kognitif : yaitu dampak yang timbul pada komunikan yang menyebabkan dia menjadi tahu, dengan kata lain tujuan komunikator hanya mengubah fikiran. 2. Dampak afektif : tujuan komunikator dalm hal ini bukan hanya sekedar supaya komunikan tahu, tetapi juga agar tergerak hatinya. 3. Dampak behavioral : dampak yang timbul pada komunikan dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan. Komunikasi memerlukan proses, proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap yaitu secara primer dan sekunder. a). Proses komunikasi secara primer yaitu proses penyampaian pikiran dan gagasan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambing (symbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa isyarat, gambar, warna, gerak tubuh, dan lain sebagainya yang secara langsung mampu menerjemahkan pikiran atau perasaan komunikator kepada komunikan. b). Proses komunikasi secara sekunder

5 yaitu proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambing media pertama. Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan komunikasinya karena komunikan sebagai sarananya berada di tempat yang relative jauh dan jumlahnya banyak. Surat, teleks, surat kabar, majalah, radio, televisi, dan lain lain adalah media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi. Komunikasi dalam bentuk sekunder yang menggunakan media massa dalam menyampaikan pesannya merupakan salah satu bentuk dari komunikasi yaitu komunikasi massa KOMUNIKASI MASSA Salah satu dimensi komunikasi adalah komunikasi massa yang menyiarkan informasi, gagasan dan sikap kepada komunikan yang beragam jumlahnya dengan menggunakan media, baik cetak maupun elektronik. Yang menjadi komunikator dalam komunikasi massa umumnya adalah lembaga atau institusi, sedangkan komunikannya adalah masyarakat umum. Menurut McQuail (1994 :33-34), yang menjadi cirri utama komunikasi massa adalah : sumber komunikasi massa bukanlah satu orang, melainkan suatu organisasi formal, dan sang pengirimnya seringkali merupakan komunikator professional. Pesannya tidak unik dan beranekaragam, serta dapat diperkirakan. Hubungan antara pengirim dan penerima bersifat satu arah dan jarang sekali bersifat interaktif. Komunikasi massa

6 seringkali mencakup kontak secara serentak antara satu pengirim dengan banyak penerima, menciptakan pengaruh luas dalam waktu singkat, dan manimbulkan respon seketika dari banyak orang secara serentak. Komunikasi massa adalah studi ilmiah tentang media massa beserta pesan yang dihasilkan pembaca, pendengar, penonton yang akan coba diraihnya dan efeknya terhadap mereka. Pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (cetak dan elektronik). Komunikasi dalam bentuk sekunder yang menggunakan media massa dalam menyampaikan pesannya merupakan salah satu bentuk dari komunikasi yaitu komunkasi massa. Komunikasi massa menurut Joseph A. Devito dalam bukunya Communicology : AN introduction to the study of communication, memberikan definisi mengenai komunikasi massa, yaitu : komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada khalayak yang luar biasa banyaknya (massa), komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar pemancar audio ataupun visual. Sedangkan menurut Vivian (1997:368) pada bukunya yang berjudul The media of Mass Communication menyatakan bahwa komunikasi massa adalah sebuah proses komunikasi yang dilakukan oleh komunikator untuk menyampaikan pesannya kepada khalayak dalam jumlah banyak, dengan menggunakan media massa dengan tujuan untuk memberikan informasi, menghibur dan mempengaruhi khalayak. Menurut Jay Black dan Frederick C.Whitney, komunikasi massa adalah sebuah proses dimana pesan pesan yang diproduksi secara massal atau tidak sedikit itu disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas, anonim dan heterogen.

7 Komunikasi massa juga dapat di definisikan sebagai proses komunikasi yang berlangsung dimana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya massa melalui alat alat yang bersifat mekanis seperti radio, televisi, surat kabar dan film. Dibandingkan dengan bentuk bentuk komunikasi sebelumnya, maka komunikasi massa memiliki cirri tersendiri. Sifat pesannya terbuka dengan khalayak yang variatif, baik dari segi usia, agama, suku, pekerjaan, maupun dari segi kebutuhan. Selain dari situ, sifat penyebaran pesan melalui media massa berlangsung begitu cepat, serempak dan luas. Ia mampu mengatasi jarak dan waktu. Dalam komunikasi massa, media adalah alat yang dapat menghubungkan antara sumber dan penerima yang sifatnya terbuka, dimana setiap orang dapat melihat, membaca dan mendengarnya. Berkat perkembangan teknologi komunikasi khususnya di bidang komunikasi massa elektronik yang begitu cepat, maka media massa elektronik semakin banyak bentuknya. Perbedaan massa dalam komunikasi massa dalam bentuk umum yaitu massa dalam komunikasi massa berarti media elektronik (televisi, radio), media cetak (surat kabar, majalah, tabloid), buku dan film. Dalam komunikasi massa, kita juga membutuhkan gatekeeper (pentapis informasi atau palang pintu ), yakni beberapa individu atau kelompok yang bertugas menyampaikan atau mengirimkan informasi dari individu satu ke individu yang lain melalui media massa (surat kabar, majalah, televisi, radio, video tape, compact disk dan buku). Fungsi komunikasi massa menurut Jay Black dan Frederick C.Whitney (1988) : 1.Memberi informasi 2. Memberi hiburan

8 3.Membujuk 4. Transmisi budaya Iklan Sejarah periklanan dimulai pada tahun 1947, yang berusaha memperbaiki keterbatasan penyiaran radio dan menjadikan jangkauan penyiaran lebih luas dan membuat karakter lebih hidup dari pada iklan radio dan media cetak. Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat melalui suatu media (Kasali,1997 :9). Iklan menurut Klepper, berasal dari bahasa Latin ad-vere yang berarti mengoperkan pikiran dan gagasan kepada pihak lain (Liliweri, 1992 :17). Dalam hal ini tersirat bahwa iklan adalah kegiatan yang mirip dengan komunikasi satu arah. Iklan mengandung misi komunikasi. Periklanan adalah suatu komunikasi massa dan harus dibayar untuk menarik kesadaran, menanamkan informasi, mengembangkan sikap, atau mengharapkan adanya suatu tindakan yang menguntungkan bagi pengiklan. Menurut Wright, iklan merupakan suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan yang sangat penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang, memberikan layanan serta gagasan atau ide ide melalui saluran tertentu dalam bentuk komunikasi yang persuasif(dalam Liliweri, 1992). Iklan merupakan bagian dari reklame yang berasal dari bahasa Perancis, reclamare yang berarti meneriakkan secara berulang ulang. Iklan adalah salah satu

9 bentuk komunikasi yang terdiri atas informasi dan gagasan tentang suatu produk yang ditujukan kepada khalayak secara serempak agar memperoleh sambutan baik. Bagi sebuah perusahaan, iklan merupakan hal yang penting dalam mengenalkan program maupun produk terbaru keluaran dari perusahaan tersebut. Penggunaan iklan dianggap sangat efektif untuk mempromosikan produk dari suatu perusahaan agar mudah untuk diterima sebagai salah satu kebutuhan di masyarakat. Dengan begitu permintaan akan kebutuhan produk tersebut akan semakin meningkat. Penayangan iklan tentang suatu produk tidak pernah lepas dari tujuan iklan itu di buat. Suatu iklan dibuat bertujuan untuk mengenalkan atau mengingatkan kembali kepada khalayak mengenai produk tertentu menciptakan kondisi agar khalayak tertarik pada produk tersebut dan untuk kemudian menggunakan produk yang diiklankan. Iklan juga ibarat darah yang menghidupi stasiun televisi. Berdasarkan definisi definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan utama iklan adalah untuk memberitahukan (to inform), membujuk (to persuade), dan mengingatkan (to remind). Sebuah iklan di media massa memerlukan sebuah perencanaan yang matang dari pihak penyebar iklan (komunikator) sehingga dapat encapai tujuannya. Di dalam tahap perencanaan ini, hubungan antara penyebar ide (komunikator)dengan komunikan diteliti lebi lanjut dari apa yang dikenal dengan rumus 7C yaitu Cutlip dan Center dirumuskan sebagai berikut (Susanto,1997 :138) : a. Credibility b. Context

10 c. Content d. Clearity e. Continuity f. Consistency g. Capability Tujuan iklan ada 3, yaitu : 1. Menyadarkan komunikan dan memberikan informasi tentang suatu barang, jasa atau ide. 2. Menimbulkan dalam diri komunikan suatu perasaan suka akan barang, jasa ataupun ide yang disajikan dengan memberikan prefersisinya. 3. Meyakinkan komunikan akan kebenaran tentang apa yang dianjurkan dalam iklan dan karenanya menggerakkan untuk berusaha atau menggunakan barang atau jasa yang dianjurkan. Iklan mempunyai 3 sifat utama, yaitu : 1. Sederhana, pesan yang disampaikan dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti. 2. Mengulang, pesan disampaikan secara berulang ulang dengan maksud memperkenalkan, membantu mengingatkan dan mengembangkan kepercayaan dan keakraban.

11 3. Kejelasan, pesan mudah dimengerti ddan langsung pada pokok permasalahan agar tidak membingungkan pembaca iklan dan juga tidak menimbulkan penafsiran berbeda. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, iklan juga mengalami perkembangan. Perkembangan iklan antara lain yakni pertambahan jenis jenis iklan. Menurut Bittner dalam buku karangan Alo Liliweri, dasar dasar periklanan terbagi atas 1. Iklan standar, yaitu iklan yang berusaha mempengaruhi konsumen untuk membeli produk dan jasa tertentu. 2. Iklan layanan masyarakat, yaitu iklan yang dibuat oleh organisasi non profit guna kepentingan umum. 3. Iklan tanggung jawab sosial, yaitu iklan yang berussaha mengingatkan konsumen mengenai bahaya penggunaan terus menerus dari sejumlah produk dan jasa. 4. Iklan kontra, yaitu iklan yang dipusatkan untuk mengingatkan konsumen tentang penipuan informasi akan sesuatu barang dan jasa. 5. Iklan korektif, yaitu iklan yang dibuat oleh sebuah organisasi resmi (organisasi pemerintahan) yang telah menetapkan bahwa produk daan jasa yang ditampilkan telah disalah mengerti oleh masyarakat. 6. Iklan advokasi, yaitu iklan yang mencegah tindakan menentang keadaan yang dapat mempengaruhi ketentaman umum. 7. Iklan image (citra), yaitu iklan yang disponsori oleh organisasi untuk meningkatkan image perusahaan. (Liliweri, 1992:33). Sedangkan menurut Frank Jeffkins, jenis jenis iklan tebagi atas 7 yaitu : 1. Consumer advertising Consumer goods Yaitu barang barang habis pakai dan bahan makanan. Durable goods Yaitu barang tahan lama. 2. Iklan antar bisnis Yaitu mempromosikan barang dan jasa non konsumen, artinya produk yang diiklankan adalah barang yang harus diolah menjadi barang jadi, misalnya batu bata, suku cadang. 3. Iklan perdagangan Yaitu iklan untuk pedagang besar, distributor, eksportir, grosir. Produk yang didagangkan adalah barang yang akan dijual kembali. 4. Iklan eceran Yaitu iklan yang dilancarkan untuk pasar swalayan atau toko serba ada. 5. Iklan bersama Yaitu kerjasama antar pengusaha terhadap suatu produk

12 6. Iklan financial Yaitu iklan untuk barang atau jasa keuangan, misalnya asuransi. 7. Iklan rekruitmen Yaitu iklan lowongan kerja. Secara umum fungsi iklan terbagi atas 5, yaitu : 1. Fungsi Pemasaran, adalah fungsi untuk memenuhi permintaan para pemakai ataupun pembeli terhadap barang dan jasa serta gagasan yang diperlukan. 2. Fungsi Komunikasi, adalah memberikan informasi kepada masyarakat akan hadirnya suatu produk atau jasa yang baru di masyarakat. 3. Fungsi Pendidikan, adalah fungsi yang bersifat mendidik masyarakat akan suatu haal yang dilakukan melalui iklan, yang sifatnya mengubah perilaku masyarakat. 4. Fungsi Ekonomi, adalah fungsi yang memberikan keuntungan dari segi ekonomi kepada konsumen dan juga pemasang iklan. Di satu sisi iklan memberitahukan kepada konsumen tentang produk baru, cara mendapatkannya, keuntungan yang didapat. Di sisi lain iklan menguntungkan pemasang iklan karena dapat meningkatkan volume penjualan produk atau jasa yang diiklankan. 5. Fungsi Sosial, adalah fungsi yang membantu menggerakkan suatu perubahan standar hidup yang ditentukan oleh kebutuhan manusia di seluruh dunia (Liliwweri, 1992:47) Teori AIDDA Dalam strategi komunikasi peranan komunikator sangatlah penting. Dalam hal ini ada beberapa aspek yang harus diperhatikan. Para ahli komunikasi cenderung sependapat bahwa dalam melancarkan komunikasi lebih baik mempergunakan pendekatan yang di sebut A A Procedure atau from attention to action Procedure. A- A Procedure adalah penyederhanaan dari suatu prosses yang disingkat AIDDA (attention, interest, desire, decision, action), (Onong, 2000: 304) Jadi proses perubahan sebagai efek komunikasi melalui tahapan yang dimulai dengan membangkitkan perhatian. Apabila perhatian komunikan telah terbangkitkan, hendaknya disusul dengan upaya menumbuhkan minat, yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Minat adalah kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan

13 komunikator. Hanya ada hasrat saja pada diri komunikan, bagi komunikator belum berarti apa apa sebab harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan, yakni keputusan untuk melakukan tindakan. Iklan harus menarik perhatian khalayak sasarannya, baik pembaca, pendengar atau pemirsa, untuk itu iklan yang ditayangkan ditelevisi haruslah dibuat semenarik mungkin baik dari segi tata warna, public figure yang digunakan maupun materi iklan yang akan disampaikan. Setelah perhatian calon konsumen sudah berhasil direbut, persoalan yang dihadapi selanjutnya adalah bagaimana agar konsumen berminat untuk memiliki dan membeli produk yang diiklankan di media, baik media cetak maupun elektronik. Tidak ada gunanya menyenangkan calon pembeli atau konsumen dengan rangkaian kata kata gembira melalui sebuah iklan, kecuali iklan tersebut berhasil menggerakkan keinginan masyarakat untuk memiliki atau menggunakan produk yang diiklankan. Tahap selanjutnya diserahkan kepada masyarakat apakah setelah melihat iklan yang ditayangkan ia berminat dan berkeinginan untuk memiliki atau menggunakan produk tersebut, sehingga pada akhirnya ia akan membuat sebuah keputusan. Akhirnya sampai pada upaya terakhir untuk membujuk calon konsumen agar melakukan tindakan membeli. Public figure dan kata kata yang diucapkan Rakhmad (1997) mengatakan dalam berkomunikasi yang berpengaruh terhadap komunikan bukan hanya apa yang disampaikan, tetapi juga keadaan komunikator secara

14 keseluruhan. Jadi ketika suatu perasaan disampaikan, komunikan tidak hanya mendengarkan apa yang dikatakan tetapi juga memperhatikan siapa yang mengatakan. Seorang komunikator juga harus mempunyai keahlian dalam menyampaikan pesan kepada komunikan, ia harus memiliki keahlian seperti : kemampuan, kecerdasan, wawasan, pengalaman, pengetahuan, dan sebagainya. Selain keahlian, seorang komunikator juga harus mempunyai daya tarik, daya tarik yang dimaksud adalah komunikator harus dapat menyamakan dirinya dengan orang lain yang dapat diukur dengan kesamaan pandangan dan ia juga merupakan sosok yang yang familiar ( tidak asing lagi) serta penampilan yang cukup menarik perhatian misalnya dilihat dari faktor kerapian, gaya bicara, dan kesopanan. Dalam proses komunikasi kita harus menerapkan strategi komunikasi yang tepat, sehingga memungkinkan komunikator sebagai pelaksana dapat segera mengadakan perubahan apabila ada suatu factor yang mempengaruhinya. Dengan demikian dalam strategi komunikasi peranan komunikasi sangat penting. Onong Uchjana, berpendapat bahwa dalam melancarkan komunikasi lebih baik menggunakan pendekatan yang disebut A-A procedure, yang merupakan penyederhanaan dari suatu proses yang disingkt dengan AIDDA. Dimulainya komunikasi dengan membangkitkan perhatian merupakan awal suksesnya komunikasi (Effendy, 2000:304). Apabila perhatian komunikan telah terbangkitkan, hendaknya disusul dengan upaya menumbuhkan minat (interest). Minat merupakan titik tolak timbulnya hasrat (desire), yaitu merupakan keinginan dari komunikan untuk memiliki sesuatu yang disampaikan oleh komunikator. Tahap selanjutnya adalah menimbulkan keputusan (decision), tahap ini merupakan awal dari

15 penentuan diterima atau tidaknya pesan yang disampaikan oleh komunikator ke komunikan dan diharapkan akan menimbulkan terjadinya tindakan (action). TABEL II Konsep AIDDA dalam Konteks Penelitian A Attention (Perhatian) Perhatian konsumen kepada produk yang dipasarkan, yaitu Bu Krim Oxyclean. I Interest (Minat) Ketertarikan atau minat konsumen terhadap produk Bu Krim Oxyclean. D Desire (Hasrat) Hasrat atau keinginan konsumen untuk membeli produk Bu Krim Oxyclean. D Decision (Keputusan) Keputusan konsumen untuk membeli produk Bu Krim Oxyclean. A Action (Tindakan) Tindakan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk Bu Krim Oxyclean. Untuk memahami pembuatan keputusan konsumen, terlebih dahulu harus difahami sifat sifat keterlibatan konsumen dengan produk. Memahami tingkat

16 keterlibatan konsumen terhadap produk berarti pemasar berusaha mengidentifikasi hal hal yang menyebebkan seseorang merasa harus terlibat atau tidak dalam pembelian suatu produk. Tingkat keterlibatan konsumen dalam suatu pembelian dipengaruhi oleh kepentingan personal yang dirasakan yang timbul oleh stimulus atau rangsangan. Pengambilan keputusan oleh konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk diawali oleh adanya kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan keinginan. Selanjutnya jika sudah disadari adanya kebutuhan dan keinginan, maka konsumen akan mencari informasi mengenai keberadaan produk yang diinginkannya. Proses pencarian informasi ini akan dilakukan dengan mengumpulkan semua informasi yang berhubungan dengan produk yang diinginkannya. Dari berbagai informasi yang diperoleh, konsumen melakukan seleksi atas alternativ alternativ yang tersedia. Proses seleksi ini disebut dengan tahap evaluasi informasi. Dengan menggunakan berbagai kriteria yang ada dalam benak konsumen, salah satu merek produk dipilih untuk di beli. Namun tidak sampai di situ saja, karena setelah konsumen membeli produk yang diinginkannya, maka ia akan menggunakannya dan akan melihat hasilnya sehingga akan timbul rasa puas atau tidak puas terhadap produk tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan

BAB I PENDAHULUAN. Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan sebagai pengganggu ketika sedang serius menonton acara televisi. Namun iklan juga ibarat darah

Lebih terperinci

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN (Studi Korelasional Tentang Iklan Tv Berlangganan Centrin Tv Terhadap Minat Masyarakat Berlangganan di Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru) ICHE. A. C. NAPITUPULU

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS 24 BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Kerangka Teori II.1.1. Komunikasi dan Komunikasi Efektif Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada kelompok lain untuk memberitahu atau untuk merubah

Lebih terperinci

Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME. Kursus Online - Pertemuan 4 - Join : Follow

Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME. Kursus Online - Pertemuan 4 - Join :  Follow Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME Kursus Online - Pertemuan 4 - Join : www.makinpinter.com Follow : @makinpinter 01 Komunikasi Massa Pada Perkembangan Teknologi Komunikasi massa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran bermula dari kenyataan bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan dan keinginan tersebut memunculkan suatu keadaan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI MASSA. Pengertian Komunikasi Massa. Radityo Muhamad, MA. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi ILMU KOMUNIKASI

KOMUNIKASI MASSA. Pengertian Komunikasi Massa. Radityo Muhamad, MA. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi ILMU KOMUNIKASI Modul ke: KOMUNIKASI MASSA Pengertian Komunikasi Massa Fakultas FIKOM Radityo Muhamad, MA Program Studi ILMU KOMUNIKASI Pengertian Komunikasi KOMUNIKASI Istilah komunikasi yang dalam bahasa Inggris dikenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara indonesia pada saat ini sedang mengalami berbagai masalah ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari sutu pihak ke pihak lain. Pada umumnya komunikasi dilakukaan

Lebih terperinci

MEDIA RELATIONS. Pokok Bahasan TV RELEASE. Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

MEDIA RELATIONS. Pokok Bahasan TV RELEASE. Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Modul ke:  Fakultas Ilmu Komunikasi Modul ke: 09 Fakultas Ilmu Komunikasi MEDIA RELATIONS Pokok Bahasan TV RELEASE Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Program Studi Public Relations http://mercubuana.ac.id POKOK BAHASAN TV Release: Perbedaan Release

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, terjadi perubahan perubahan yang begitu cepat

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, terjadi perubahan perubahan yang begitu cepat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, terjadi perubahan perubahan yang begitu cepat di bidang ekonomi, social, budaya. Hal ini dengan sendirinya membawa perubahan pada kebutuhan

Lebih terperinci

Materi Minggu 1. Komunikasi

Materi Minggu 1. Komunikasi T e o r i O r g a n i s a s i U m u m 2 1 Materi Minggu 1 Komunikasi 1.1. Pengertian dan Arti Penting Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. manusia, salah satunya adalah komunikasi massa. Konsep komunikasi massa itu

BAB II URAIAN TEORITIS. manusia, salah satunya adalah komunikasi massa. Konsep komunikasi massa itu BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Komunikasi Massa Dari berbagai macam cara komunikasi dilaksanakan dalam masyarakat manusia, salah satunya adalah komunikasi massa. Konsep komunikasi massa itu sendiri pada satu

Lebih terperinci

JESSICA LARA

JESSICA LARA IKLAN DAN KESADARAN REMAJA (STUDI KORELASIONAL TENTANG PENGARUH TAYANGAN IKLAN BKKBN VERSI PERNIKAHAN DINI-HINDARI 4T TERHADAP KESADARAN REMAJA KELURAHAN TEGAL SARI MANDALA II MEDAN) JESSICA LARA 100904056

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Komunikasi Massa 2.1.1 Pengertian Komunikasi Massa Hakikat komunikasi adalah proses penyampaian pernyataan antar manusia, yang dinyatakan itu adalah pikiran atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Model AIDA AIDA merupakan salah satu model herarki respon yang digunakan untuk melihat efek secara hierarki dari promosi suatu produk terhadap konsumen (Dewi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun internasional yang semakin ketat, pihak pesaing akan selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi secara umum (Uchjana, 1992:3) dapat dilihat dari dua sebagai: 1. Pengertian komunikasi secara etimologis Komunikasi berasal dari

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN Ayu Maiza Faradiba Universitas Paramadina ABSTRAK Tujuan Penelitian: untuk mengetahui sejauh mana persepsi mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal.

BAB I PENDAHULUAN. dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam rangka mempertahankan kelangsungan usahanya untuk dapat berkembang dan memperoleh

Lebih terperinci

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep konsep yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Suatu teori adalah suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mengenai Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Secara estimologis istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin yakni Communicare. Artinya berbicara, menyampaikan pesan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Dengan. berkomunikasi, manusia dapat berhubungan dengan sesamanya.

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Dengan. berkomunikasi, manusia dapat berhubungan dengan sesamanya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial dan memerlukan hubungan dengan orang lain. Manusia ingin mendapatkan perhatian diantara sesama dan kelompok. Diperlukan serba

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi Kelompok Menurut beberapa ahli, terdapat beberapa definisi komunikasi. Menurut Mulyana (2002: 54) mengatakan bahwa komunikasi sebagai situasi-situasi yang memungkinkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia industri di Indonesia telah berkembang sangat pesat, hal ini menyebabkan kondisi persaingan dunia bisnis dewasa ini semakin bertambah ketat. Semakin tingginya

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. adanya bantuan dari orang lain, bantuan tersebut didapatkan melalui

BAB II URAIAN TEORITIS. adanya bantuan dari orang lain, bantuan tersebut didapatkan melalui BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Pengertian Komunikasi Manusia tercipta sebagai mahkluk social yang tidak dapat hidup tanpa adanya bantuan dari orang lain, bantuan tersebut didapatkan melalui sebuah komunikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi 2.1.1 Definisi Komunikasi Ada banyak definisi tentang komunikasi yang diungkapkan oleh para ahli dan praktisi komunikasi. Akan tetapi, jika dilihat dari asal katanya,

Lebih terperinci

Konsep-Konsep Periklanan

Konsep-Konsep Periklanan Modul 11 Konsep-Konsep Periklanan Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan memahami tentang dunia periklanan. 1. Pendahuluan Kita telah berkenalan dengan semiotik sambil menerapkannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumen semakin selektif di dalam pemilihan produk untuk digunakan atau dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh perkembangan arus informasi yang sangat cepat ditunjang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia sehari-hari.

BAB II LANDASAN TEORI. Komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia sehari-hari. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Dasar / Umum Teori - teori dasar / umum yang digunakan penulis dan dibahas penulis yaitu : 2.1.1 Komunikasi Komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini industri otomotif Indonesia sedang mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan mengadakan perubahan perubahan yang sangat cepat, sehingga

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA. Landasan teori merupakan bagian yang membahas uraian pemecahan

BAB II STUDI PUSTAKA. Landasan teori merupakan bagian yang membahas uraian pemecahan BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan bagian yang membahas uraian pemecahan masalah. Teori ini adalah teori yang sudah dipahami banyak orang dan digunakan untuk menganalisa suatu

Lebih terperinci

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya DEFINISI KBBI, Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami Effendy, proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seperti kita ketahui beberapa tahun belakangan ini, konsumen memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Seperti kita ketahui beberapa tahun belakangan ini, konsumen memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seperti kita ketahui beberapa tahun belakangan ini, konsumen memiliki kecenderungan untuk lebih selektif terhadap produk atau jasa yang akan di beli atau dipakai.

Lebih terperinci

TANGGAPAN MASYARAKAT WAJIB PAJAK KELURAHAN PAKOWA TERHADAP IKLAN PAJAK YANG DI TAYANGKAN DI SIARAN TELEVISI TRANS

TANGGAPAN MASYARAKAT WAJIB PAJAK KELURAHAN PAKOWA TERHADAP IKLAN PAJAK YANG DI TAYANGKAN DI SIARAN TELEVISI TRANS TANGGAPAN MASYARAKAT WAJIB PAJAK KELURAHAN PAKOWA TERHADAP IKLAN PAJAK YANG DI TAYANGKAN DI SIARAN TELEVISI TRANS 7 Oleh: Vegatia Kainde Desie. M. D. Warouw Ridwan Paputungan email : vegatia.kainde@yahoo.com

Lebih terperinci

IKLAN dan PERSEPSI (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Masyarakat Kelurahan Titi Rante Pasar 1 Padang Bulan Medan terhadap Iklan Harian Andalas )

IKLAN dan PERSEPSI (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Masyarakat Kelurahan Titi Rante Pasar 1 Padang Bulan Medan terhadap Iklan Harian Andalas ) IKLAN dan PERSEPSI (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Masyarakat Kelurahan Titi Rante Pasar 1 Padang Bulan Medan terhadap Iklan Harian Andalas ) FAUZAN EDLI 0709004107 Abstrak Penelitian ini berjudul persepsi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. mengkomunikasikan manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan. enam alat promosi, yaitu periklanan, penjualan pribadi, promosi

BAB II KAJIAN TEORITIS. mengkomunikasikan manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan. enam alat promosi, yaitu periklanan, penjualan pribadi, promosi 27 BAB II KAJIAN TEORITIS A. KAJIAN PUSTAKA 1. Bauran Promosi Jasa Menurut Tjiptono, Bauran promosi adalah berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan aktual. 32

Lebih terperinci

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30). Komunikasi I. PENGERTIAN Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa digunakan manusia dalam berkomunikasi dengan sesamanya. Manusia mengungkapkan pikirannya melalui bahasa sehingga mitra tuturnya dapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. Setiap hari, dalam berbagai cara kita berkomunikasi. Kita

BAB II LANDASAN TEORITIS. Setiap hari, dalam berbagai cara kita berkomunikasi. Kita BAB II LANDASAN TEORITIS II.1, Teori Komunikasi dan Komunikasi Massa II.1,1. Teori Komunikasi Setiap hari, dalam berbagai cara kita berkomunikasi. Kita mengkomunikasikan pemikiran, perasaan, dan keinginan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat membawa kita pada era komunikasi massa. Komunikasi pada awalnya sederhana berubah menjadi kompleks. Sejak ditemukannya mesin cetak

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Komunikasi

Pengantar Ilmu Komunikasi MODUL PERKULIAHAN Pengantar Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FIKOM Marcomm 03 85001 Deskripsi Pokok bahasan pengantar ilmu komunikasi membahas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia periklanan saat ini semakin marak dengan ditandai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia periklanan saat ini semakin marak dengan ditandai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia periklanan saat ini semakin marak dengan ditandai bertambahnya jenis media periklanan. Keanekaragaman jenis media periklanan dimulai dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori

Lebih terperinci

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 02 Dr. Fakultas ILMU KOMUNIKASI SOSIOLOGI KOMUNIKASI Komunikasi Sebagai Proses Interaksi Heri Budianto,M.Si Program Studi PUBLIC RELATIONS KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES INTERAKSI Setiap manusia pasti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Tidak diragukan lagi bahwa pendidikan sangat dibutuhkan setiap manusia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Tidak diragukan lagi bahwa pendidikan sangat dibutuhkan setiap manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Tidak diragukan lagi bahwa pendidikan sangat dibutuhkan setiap manusia. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam berbagai bidang kehidupan. Manfaat dari

Lebih terperinci

Strategi Promotion (Promosi)

Strategi Promotion (Promosi) Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009).

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang tak dapat dihindari, hal ini disebabkan oleh berkembangnya kegiatan ekonomi hampir diseluruh dunia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini persaingan produk semakin ramai, selain banyaknya perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama menjadikan persaingan menjadi ketat, setiap perusahaan juga

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Komunikasi Massa Dari berbagai macam cara komunikasi dilaksanakan dalam masyarakat manusia, salah satunya adalah komunikasi massa. Konsep komunikasi massa itu sendiri pada satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang masalah Proses komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Secara umum,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Agar produk sampai ke konsumen, perusahaan harus mengkomunikasikan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Agar produk sampai ke konsumen, perusahaan harus mengkomunikasikan BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Pustaka 2.1.1. Komunikasi Pemasaran 2.1.1.1. Pengertian Komunikasi Pemasaran Agar produk sampai ke konsumen, perusahaan harus mengkomunikasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan selama proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan komunikasi. Tindakan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori Kerangka Teori adalah menggambarkan dari teori yang mana suatu problem riset berasal (seperti dalam beberapa studi eksperimental), atau dengan teori yang mana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan di bisnis lokal maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha kian gencar seiring dengan tumbuh dan berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan harus memperhatikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan khidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan khidupan manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia periklanan memang telah menjadi sejarah panjang dalam peradaban manusia. Sekarang ini periklanan semakin berkembang dengan pesat dan dinamis, berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari lagi menjelang era millennium tiga ini. Era tersebut diyakini pula sebagai

Lebih terperinci

Pengertian Komunikasi

Pengertian Komunikasi Pengertian Komunikasi Komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadi milik bersama. Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun produk karena produk ataupun jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun produk karena produk ataupun jasa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran adalah kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan oleh perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun produk karena produk ataupun jasa yang ditawarkan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. dilakukan serentak untuk melakukan gerakan. Dan Glossary Grafis menyatakan. flu burung dan langkah-langkah pencegahannya.

BAB 4 KONSEP DESAIN. dilakukan serentak untuk melakukan gerakan. Dan Glossary Grafis menyatakan. flu burung dan langkah-langkah pencegahannya. BAB 4 KONSEP DESAIN Landasan Teori 4.1.1 Teori Kampanye Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kampanye adalah suatu usaha yang dilakukan serentak untuk melakukan gerakan. Dan Glossary Grafis menyatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN I.I Pendahuluan Ramainya persaingan jasa pendidikan Perguruan Tinggi di Indonesia pada saat ini sangat kompetitif dan berusaha untuk menjadi Perguruan Tinggi yang terbaik, khususnya Perguruan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemberitahuan. Iklan merupakan segala bentuk pesan suatu produk. maupun jasa yang disampaikan menggunakan media yang ditujukan

BAB I PENDAHULUAN. pemberitahuan. Iklan merupakan segala bentuk pesan suatu produk. maupun jasa yang disampaikan menggunakan media yang ditujukan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iklan adalah tindakan menginformasikan, memberitahukan ataupun pemberitahuan. Iklan merupakan segala bentuk pesan suatu produk maupun jasa yang disampaikan

Lebih terperinci

Proses Komunikasi Di Perpustakaan

Proses Komunikasi Di Perpustakaan Proses Komunikasi Di Perpustakaan Pengertian Perpustakaan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat mempengaruhi aktivitas kehidupan manusia. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah hal terpenting dalam kehidupan manusia. Sebagai makhluk sosial, komunikasi sudah menjadi kebutuhan sehari-hari yang harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah Provinsi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah Provinsi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah Provinsi, Daerah Provinsi itu dibagi lagi atas daerah Kabupaten dan daerah Kota. Setiap daerah Provinsi,

Lebih terperinci

Pertemuan 1 PENGERTIAN PENYIARAN

Pertemuan 1 PENGERTIAN PENYIARAN Pertemuan 1 PENGERTIAN PENYIARAN BROADCASTING SEBAGAI OBJEK STUDI ILMU KOMUNIKASI Apa sebenarnya komunikasi itu? Menurut pendapat Carl I Hovland yang mengetengahkan definisinya mengenai Science of Communication

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rokok merupakan benda yang ada di sekitar kita dan sudah tidak asing lagi. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Rokok merupakan benda yang ada di sekitar kita dan sudah tidak asing lagi. Kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rokok merupakan benda yang ada di sekitar kita dan sudah tidak asing lagi. Kegiatan merokok ini sudah menjadi kegiatan umum dan meluas dikalangan masyarakat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan manusia lain. Proses interaksi tersebut terjadi karena adanya komunikasi antar anggota masyarakat.

Lebih terperinci

MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK

MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK Komunikasi didefinisikan sebagai suatu proses, misalnya seorang komunikator menyampaikan pesan berupa lambang-lambang yang mengandung arti, lewat saluran tertentu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Retail (Eceran) Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha menjual barang atau jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi.

BAB I PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. 0 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan. Karena melalui informasi, manusia dapat mengetahui peristiwa yang sedang dan telah terjadi

Lebih terperinci

PEMAKAIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA PADA IKLAN DALAM TABLOID NYATA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

PEMAKAIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA PADA IKLAN DALAM TABLOID NYATA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PEMAKAIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA PADA IKLAN DALAM TABLOID NYATA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan

Lebih terperinci

Muhammad Ghozali

Muhammad Ghozali PICTURE HEALTH WARNING DI KOTAK ROKOK TERHADAP MINAT MEROKOK SISWA (Studi korelasional komunikasi visual peringatan bahaya merokok di kotak rokok terhadap minat merokok siswa SMA Swasta YPI Amir Hamzah)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas komunikasi tertentu yang sering disebut sebagai elemen, fungsi atau alat (tool) yang terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan Pemasaran sekarang di dalam dunia usaha sangatlah penting.

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan Pemasaran sekarang di dalam dunia usaha sangatlah penting. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan Pemasaran sekarang di dalam dunia usaha sangatlah penting. Pemasaran sendiri berasal dari kenyataan bahwa manusia memiliki kebutuhan dan keinginan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Televisi dibandingkan dengan media massa lainnya seperti radio, surat kabar, majalah, buku dan sebagainya, tampaknya memiliki sifat istimewa. Televisi merupakan gabungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah negara yang sedang berkembang, dimana pada saat kondisi sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen agar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Tentang Komunikasi 2.1.1. Pengertian Komunikasi Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari bahasa Latin communicatio, dan bersumber dari

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kerangka Teoritis

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kerangka Teoritis BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 Definisi Iklan Kata iklan (advertising) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya kurang lebih adalah menggiring orang pada gagasan. Pengertian iklan adalah

Lebih terperinci

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi SOSIOLOGI KOMUNIKASI SOSIOLOGI KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI MASSA Feni Fasta, M.Si Eka Perwitasari Fauzi, M.Ed Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id Sejumlah upaya

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. kata Latin communis yang berarti sama, communico, communication atau

BAB II URAIAN TEORITIS. kata Latin communis yang berarti sama, communico, communication atau BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Teori Komunikasi dan Komunikasi Massa II.1.1. Teori Komunikasi Istilah komunikasi atau communication dalam Bahasa Inggris berasal dari kata Latin communis yang berarti sama,

Lebih terperinci

menjanjikan dan melibatkan media massa, baik itu media lini atas (above the line)

menjanjikan dan melibatkan media massa, baik itu media lini atas (above the line) Dunia periklanan telah menjadi salah satu industri terbesar yang sangat menjanjikan dan melibatkan media massa, baik itu media lini atas (above the line) maupun media lini bawah (below the line). Persaingan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Komunikasi Dalam bukunya, Effendy (2007) mengutip perkataan Lasswell bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi adalah dengan menjelaskan pertanyaan : who says what in

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PENGERTIAN PROMOSI DAN BAURAN PROMOSI 1. Pengertian Promosi Menurut Lupiyodadi(2001 :108), promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilakukan

Lebih terperinci

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO Oleh Kristevel Mokoagow e-mail: kristevelmokoagow@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya

BAB II URAIAN TEORITIS. Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya 15 BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Teori Komunikasi Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya adalah komunikasi dapat terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan simbol-simbol, kode-kode dalam pesan dilakukan pemilihan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan simbol-simbol, kode-kode dalam pesan dilakukan pemilihan sesuai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi dikatakan berhasil disaat transmisi pesan oleh pembuat pesan mampu merengkuh para pemakna pesan untuk berpola tingkah dan berpikir seperti si pemberi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini diwarnai dengan persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini diwarnai dengan persaingan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha dewasa ini diwarnai dengan persaingan yang ketat. Situasi ini mencerminkan iklim dunia yang berkembang dan dinamis. Berbagai cara serta strategi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Tanpa

Lebih terperinci

PERILAKU KONSUMEN. Perspektif Memecahkan Masalah. SUGI HANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

PERILAKU KONSUMEN. Perspektif Memecahkan Masalah. SUGI HANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul ke: PERILAKU KONSUMEN Perspektif Memecahkan Masalah Fakultas ILMU KOMUNIKASI www.mercubuana.ac.id SUGI HANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING PROSES KOMUNIKASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan pesan kepada khalayak dengan sangat terperinci karena memiliki

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan pesan kepada khalayak dengan sangat terperinci karena memiliki BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Majalah merupakan salah satu media komunikasi massa berusaha menyampaikan pesan kepada khalayak dengan sangat terperinci karena memiliki karakteristik yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Bahkan iklan memegang peran untuk menyampaikan pesan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Bahkan iklan memegang peran untuk menyampaikan pesan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iklan bukanlah sesuatu hal yang asing dalam kegiatan perekonomian Indonesia. Bahkan iklan memegang peran untuk menyampaikan pesan penjualan dan untuk mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sarana promosi yang cukup efektif untuk meningkatkan brand awareness dan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sarana promosi yang cukup efektif untuk meningkatkan brand awareness dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iklan merupakan bentuk komunikasi yang masuk dalam setiap ruang kehidupan sehari-hari. Iklan itu sendiri sebagai media informasi yang telah berperan penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil budaya manusia yang bernilai

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil budaya manusia yang bernilai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu hasil budaya manusia yang bernilai sangat tinggi. Hal ini terlihat dari manfaat bahasa yang dapat digunakan manusia untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (Humas) Menurut Rumantir (2002:7) Public Relation (PR) adalah interaksi dan menciptakan opini public sebagai input yang menguntungkan untuk kedua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin berkembang. Salah satu faktor penting dalam perekonomian adalah pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. semakin berkembang. Salah satu faktor penting dalam perekonomian adalah pemasaran. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman di Indonesia, maka sistem perekonomian semakin berkembang. Salah satu faktor penting dalam perekonomian adalah pemasaran.

Lebih terperinci

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM TALK SHOW EMPAT MATA DI TRANS 7

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM TALK SHOW EMPAT MATA DI TRANS 7 PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM TALK SHOW EMPAT MATA DI TRANS 7 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Diajukan

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi pada objek penelitian, selanjutnya peneliti akan melakukan analisis untuk mengetahui

Lebih terperinci