2015 ANALISIS SEDIMEN DASAR (BED LOAD) DAN ALTERNATIF PENGENDALIANNYA PADA SUNGAI CIKAPUNDUNG BANDUNG, JAWA BARAT INDONESIA

Transkripsi

1 DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan... 3 BAB II KAJIAN PUSTAKA Sedimentasi Memperkirakan Volume Sedimen Jenis-jenis Sedimentasi Pembentukan Sedimentasi dan Faktor yang Mempengaruhinya Penggolongan dan Penamaan Sedimen Dampak Sedimentasi Sungai Secara Mekanik Secara Kimia dan Organik Upaya Penanggulangan Sedimen Sungai Pengerukan Sedimen Sungai Teknik Sabo Alternatif Lain Analisis Bed Load Einstein-Barbosa (1952) Formasi Endapan di Dasar Sungai... 34

2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Lokasi Penelitian Pengambilan Sampel Sedimen Dasar di Sungai Proses Pengeringan Sampel Sedimen Dasar Pengujian Laboratorium Uji Berat Jenis Uji Saringan (Sieve Analysis) Uji Hidrometer Metode Penelitian Studi Literatur Pengumpulan Data Analisis Data dan Pembahasan Teknik Analisis Teknik Pengambilan Data Validasi Asumsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Metode Perhitungan Data Sekunder Hasil Perhitungan Hasil Pengukuran Kecepatan Aliran Pengukuran Profil Melintang Sungai Klasifikasi Aliran Hasil Pengujian di Laboratorium Klasifikasi Jenis Karakteristik Bed Load Total Muatan Sedimen Dasar (Total bedload Sediment Discharge) Pembahasan Penelitian Hubungan Koefisien Kekasaran Sungai Dengan Debit Aliran... 93

3 Hubungan Koefisien Kekasaran Sungai Dengan Total Bed Load Hubungan Antara Koefisien Kekasaran Sungai dan Jari-jari Hidrolis Sungai Pengaruh Kecepatan Jatuh Terhadap Ukuran Butir d Hubungan Debit Aliran dan Debit Bed Load Formasi Sungai Cikapundung Rekomendasi Alternatif Pengendalian Sedimen Wall Separator Krib Rehabilitasi dan Pemeliharaan Sungai Kendala-kendala Penelitian BAB V SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN 1 UJI LABORATORIUM HIDROMETER LAMPIRAN 2 UJI LABORATORIUM BERAT JENIS TANAH LAMPIRAN 3 UJI LABORATORIUM SIEVE ANALYSIS LAMPIRAN 4 DATA SEKUNDER DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN LAMPIRAN 5 LEMBAR BIMBINGAN LAMPIRAN 6 LAIN-LAIN

4 DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN Daftar Notasi ψ = Psi ρ = Rho γ = Gamma δ = Delta ν = Viskositas kinematik d50 = Lolos saringan diameter 50 d65 = Lolos saringan diameter 65 ξ = Xi ɸ = Phi μ = Mu π = Pi λ = Lamda = Sigma η = Eta Gs = Muatan total sedimen dasar (Bed load discharge) τ = Tau σ = Sigma ʃ = Integral = Akar kuadrat ƒ = Fungsi dari U* = Shear velocity g = Gaya gravitasi F n W Z s T R Q = Gaya dorong = Koefisien Manning = Kecepatan Jatuh = Kemiringan sisi saluran = Berat spesifik partikel = Temperatur = Jari-jari hidrolik = Debit satuan

5 SF S w V = Faktor bentur (butiran pasir) = Energi Gradien = Lebar atas = Volume sedimen Daftar Singkatan ASTM = American Standard Testing and Material

6 DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Klasifikasi Berdasarkan Ukuran Partikel Dari Sedimen Klastik Tabel 3.1. Ukuran Diameter Saringan Standar ASTM D Tabel 3.2. Sifat Distilasi Air Tabel 3.3. Koreksi Faktor Bobot Solid Tabel 3.4. Properti Faktor Koreksi Tabel 3.5. Nilai K untuk beberapa Satuan Berat Padat Tanah dan Suhu Kombinasi Tabel 3.6. Nilai L (Kedalaman Efektif) untuk Penggunaan di Formula Stokes untuk Diameter Partikel dari ASTM Tanah Hydrometer 152 H Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Jumlah Volume Sedimen Dasar Sungai Tabel 4.2. Hasil Pengukuran Kecepatan dari Lapangan Tabel 4.3. Hasil Pengukuran Kecepatan dan Aliran Debit Tabel 4.4. Perhitungan Bilangan Froude dan Reynolds Tabel 4.5. Koefisien Kekasaran Sungai Cikapundung Tabel 4.6. Hasil Pengujian Laboratorium Tabel 4.7. Jenis Klasifikasi Rata-rata Bedload di Cikapundung Tabel 4.8. Total Muatan Sedimen Dasar pada 09 Juli 2015 (Pengambilan ke-1) Tabel 4.9. Total Muatan Sedimen Dasar pada 10 Juli 2015 (Pengambilan ke-2) Tabel Total Muatan Sedimen Dasar pada 11 Juli 2015 (Pengambilan ke-3) Tabel Total Muatan Sedimen Dasar pada 12 Juli 2015 (Pengambilan ke-4) Tabel Total Muatan Sedimen Dasar pada 13 Juli 2015 (Pengambilan ke-5) Tabel Resume Total Muatan Sedimen Dasar (Total Bedload Sediment Discharge)... 91

7 Tabel Resume Total Muatan Sedimen Dasar Tabel Rekap Rata-rata Ukuran Butir dan Kecepatan Jatuh Tabel Rekap Rata-rata Ukuran Butir dan Kecepatan Jatuh Tabel Hasil Analisis Formasi Sungai Cikapundung Tabel Arah aliran dan sumbu krib

8 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Mekanisme Transportasi Partikel di Dalam Aliran : Rolling dan saltasi (bedload); dan suspended Gambar 2.2. Alat Berat Eskavator Gambar 2.3. Faktor x, pada persamaan grafik kecepatan distribusi Gambar 2.4. Gambar 2.5. Gambar 2.6. Kehilangan gesekan terhadap saluran tidak teratur Menjadi sebuah fungsi dari angkutan sedimen Faktor Y, yaitu fungsi persamaan bedload (Einstein, 1950) dengan syarat nilai d65/δ Faktor ξi, yaitu fungsi persamaan bedload (Einstein, 1950) dengan syarat nilai dgi/x Gambar 2.7. Fungsi ɸ = ƒ ( 1 ) dari persamaan Einstein Brown ψ Gambar 2.8. Gambar 2.9. Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Integral I1 dengan syarat eksponen z dan dengan batas terendah ηoi Einstein (1950) Integral I2 dengan syarat eksponen z dan dengan batas terendah ηoi Einstein (1950) Bentuk dasar saluran yang disusun sesuai dengan meningkatnya perpindahan sedimen. Aliran semakin meningkat dari gambar a ke f Kurva permukaan untuk pasir yang baik (D50 = 100 ~ 200µm) Kurva untuk jenis pasir yang baik sampai medium (D50 = 200 ~ 300µm) Kurva permukaan untuk pasir yang baik (D50 = 300 ~ 400µm) Kurva permukaan untuk pasir yang baik (D50 = 400 ~ 500µm) Gambar Penampang tegak batuan berpasir pada teranyam Gambar Grafik kriteria kekasaran pada saluran terbuka Gambar 3.1. Lokasi Penelitian Gambar 3.2. Lokasi Penelitian Gambar 3.3. Alat yang akan digunakan untuk

9 pengambilan sampel sedimen Gambar 3.4. Pengambilan sampel di Sungai Cikapundung~Viaduct Gambar 3.5. Sampel di Sungai Cikapundung~Viaduct Gambar 3.6. Sedimen dasar yang masih basah Gambar 3.7. Sedimen dasar masa pengeringan 1 hari Gambar 3.8. Sedimen dasar masa pengeringan 2 hari Gambar 3.9. Sedimen dasar masa pengeringan 3 hari Gambar Uji Berat Jenis Dengan Erlenmeyer Gambar Botol Erlenmeyer Gambar Memanaskan Larutan Tanah Gambar Penurunan Suhu Larutan Tanah Gambar 3.14 Alat Sieve Shaker Gambar 3.15 Bagan Alir Penelitian Gambar 4.1. Profil Melintang Sungai Cikapundung Patok Gambar 4.2. Profil Melintang Sungai Cikapundung Patok Gambar 4.3. Profil Melintang Sungai Cikapundung Patok Gambar 4.4. Profil Melintang Sungai Cikapundung Patok Gambar 4.5. Profil Melintang Sungai Cikapundung Patok Gambar 4.6. Profil Melintang Sungai Cikapundung Patok Gambar 4.7. Profil Melintang Sungai Cikapundung Patok Gambar 4.8. Sket Profil Memanjang Sungai Gambar 4.9. Titik Pengukuran Kecepatan Aliran Gambar Grafik Rata-rata Ukuran Butir Gambar Luas Cross-section Sungai Gambar Hasil nilai x berdasarkan dari fungsi persamaan ks/δ Gambar Hasil nilai x berdasarkan dari fungsi persamaan d65/δ Gambar Grafik Hubungan Debit Aliran dengan Koefisien Kekasaran Gambar Gambar Grafik Hubungan Bed Load dengan Koefisien Kekasaran Grafik Hubungan antara Koefisien Kekasaran dan Radius Hirdolis... 96

10 Gambar Kecepatan Jatuh Dengan Ukuran Butir Gambar Grafik Hubungan Kecepatan Jatuh dan Ukuran Butir Gambar Grafik Hubungan Debit Aliran dengan Total Bed Load Discharge Gambar Penampang Memanjang Sketsa Wall Separator Gambar Penampang Melintang Sketsa Wall Separator Gambar Penggunaan Krib Gambar Krib Tiang Pancang Gambar Krib Rangka