BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah"

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kesuksesan perusahaan dalam menampilkan kinerja tertentu tidak hanya dipengaruhi oleh keunggulan produk ataupun jasa namun dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam menjalankan model bisnis yang tepat. Dell Inc sukses menjalankan bisnisnya melalui penjualan langsung dengan memotong jalur distribusi dan penjualan berdasarkan pesanan konsumen sulit ditiru oleh perusahaan lain (Barringer dan Ireland, 2006). Apple sukses dalam merevolusi hiburan portable dengan memperkenalkan IPod dengan itunes. Hanya dalam waktu 3 tahun, kombinasi ipod/itunes memberi kontribusi 50 persen pendapatan Apple dengan kapitalisasi pasar Apple meningkat dari sekitar $ 1 miliar dalam awal 2003 menjadi lebih dari $150 miliar pada akhir tahun 2007 (Johnson et al., 2008). Sebelum Apple meluncurkan produknya terdapat dua perusahaan yang lebih dahulu memperkenalkan pemutar music digital, yaitu Diamond Multimedia dengan produk Rio pada tahun 1998 dan Best data dengan produk Cabo 64 pada tahun Namun demikian ipod lebih sukses dibanding Rio dan Cabo. Johnsonn (2008) mengungkapkan kesuksesan Apple tidak hanya terletak pada keunggulan teknologi namun pada kemampuan Apple dalam menciptakan model bisnis yang inovatif yang tidak dilakukan oleh dua perusahaan sebelumnya. Valentin (2012) menyatakan model bisnis yang tepat merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan agar perusahaan tetap kompetitif dalam lingkungan yang selalu berubah. Ketepatan perusahaan dalam menciptakan value proposition merupakan salah satu elemen penting dalam menjalankan suatu model bisnis. Khalifa (2004) menyatakan mengelola organisasi dengan berfokus pada value akan meningkatkan kesuksesan.

2 2 Value proposition dapat tercipta apabila didukung oleh kepemilikan sumber daya, kemampuan mengelola sumberdaya melalui serangkaian aktivitas yang tepat dan adanya kemitraan (partnership) dengan pihak lain. Konsistensi atau kesesuaian (allignment) antara elemen sumberdaya, aktivitas dan partnership diperlukan untuk membangun dan menyampaikan value proposition yang tepat konsumen. Sumberdaya perusahaan bisa berupa tangible asset, intangible asset dan sumberdaya manusia. Penelitian Edelmen (2002) membuktikan bahwa sumberdaya memiliki peran penting terhadap kinerja perusahaan. Kombinasi sumberdaya manusia dan sumberdaya organisasi meningkatkan kinerja perusahaan. Peranan sumberdaya dalam penciptaan value proposition perlu diteliti lebih lanjut dalam kaitannya dengan kinerja perusahaan. Aktivitas bisnis merupakan aspek penting untuk mengubah sumber daya sehingga menjadi bernilai bagi konsumen. Aktivitas diperlukan untuk mengelola sumberdaya yang dimiliki sendiri ataupun sumberdaya yang diperoleh dari pihak lain untuk mewujudkan value proposition yang dijanjikan kepada konsumen. Perusahaan bisa memiliki pola aktivitas bisnis yang berbeda tergentung dari strategi dan value yang ditetapkan, apakah value based activity atau efficiency based activity (Amit dan Zott, 2007) Keterbatasan perusahaan untuk menyediakan sumberdaya dan mengelola aktivitas penciptaan value proposition mendorong perusahaan untuk menjalin kemitraan (partnership) dengan pihak lain. Kemitraan juga diperlukan sebagai upaya untuk membantu menciptakan nilai produk ataupun jasa kepada konsumen (co-creation). Value proposition yang tercipta tidak bisa sampai kepada konsumen jika tidak tersedia interface untuk menyampaikan value proposition kepada konsumen. Osterwalder (2004) mengungkapkan bahwa customer relationship diperlukan untuk membangun hubungan dengan konsumen. Customer relationship memiliki peran penting terhadap penyampaian value. Customer relationship juga memiliki peran penting terhadap kinerja perusahaan. Penelitian Reimann et al. (2010) menunjukkan customer relationship memiliki peran tidak

3 3 langsung terhadap kinerja perusahaan. Customer relationship memiliki peran kritis terhadap kapabilitas organisasi untuk mendorong strategi bisnis perusahaan. Artinya CRM memiliki kontribusi terhadap kesuksesan perusahaan. Interface lain yang diperlukan untuk menyampaikan value proposition adalah channel. Channel diperlukan untuk menghubungkan perusahaan dengan konsumen. Pemilihan dan penetapan channel yang tepat berpengaruh terhadap kesuksesan penerimaan value proposition kepada konsumen. Penetapan dan pemilihan channel yang tepat mempunyai pengaruh dalam terhadap sampainya value proposition kepada konsumen yang akhirnya mampu mengubah menjadi aliran keuntungan bagi perusahaan. Kerangka konfigurasi elemen yang dibahas yaitu value proposition, sumberdaya, aktivitas, partnership, channel dan customer relationship merupakan bagian dari komponen model bisnis. Model bisnis merupakan alat konseptual yang terdiri atas sekumpulan elemen yang saling berhubungan dan mengekspresikan logika perusahaan dalam mengumpulkan uang (Osterwalder, 2004). Inti dari model bisnis adalah apa dan bagaimana value diciptakan, aktivitas apa yang diperlukan untuk menciptakan value, siapa saja yang berperan dalam penciptaan dan penyampaian value kepada konsumen. Model bisnis menggambarkan logika perusahaan dalam mengumpulkan uang (Osterwalder, 2004). Tersedianya model kuantitatif dapat memberikan kemudahan dalam pemahaman hubungan antara elemen-elemen yang terkait dalam penciptaan dan penyampaian value proposition kepada konsumen. Konfigurasi elemen value proposition, sumberdaya, aktivitas, partnership, channel dan customer relationship yang tepat merupakan hal penting yang perlu diketahui dan dimodelkan. Tidak adanya kesesuaian (allignment) antara elemen-elemen sumberdaya, aktivitas, kemitraan, dan pola hubungan serta penetapan hubungan dengan konsumen menyebabkan value proposition yang dijanjikan kepada konsumen tidak dapat tercipta dan sampai sesuai dengan yang dijanjikan. Hal ini mengakibatkan kekecewaan konsumen yang akhirnya konsumen meninggalkan perusahaan dan memilih kepada perusahaan lain yang mampu memberikan value proposition sesuai dengan tawaran yang dijanjikan dan

4 4 lebih baik dibanding perusahaan lain yang sejenis. Hal ini akan merugikan perusahaan. Oleh karena itu konfigurasi antara elemen value proposition dengan elemen lain yang mendukung terciptanya value yaitu sumberdaya, aktivitas, partnership, channel dan customer relationship merupakan hal penting yang perlu diwujudkan agar konsisten dan dapat mencapai tujuan perusahaan secara efektif. Penelitian yang meneliti hubungan elemen value proposition, sumberdaya, aktivitas, partnership, channel, dan customer relationship diperlukan untuk memahami dan mengevaluasi peran masing-masing elemen terhadap kesuksesan. Untuk itu perlu diteliti hubungan value proposition, sumberdaya, aktivitas, partnership, channel dan customer relationship terhadap kesuksesan perusahaan. Hal inilah yang menjadi latar belakang dilakukannya penelitian ini Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diketahui kemampuan perusahaan menampilkan kinerja tertentu diduga terkait dengan konfigurasi elemen model bisnis dalam perusahaan. Namun demikian peranan value proposition, sumber daya, aktivitas, kemitraan, channel dan customer relationship dalam menjelaskan hubungannya dengan kesuksesan belum diketahui. Perlu dilakukan kuantifikasi untuk menjelaskan hubungan kesuksesan perusahaan dan elemen model bisnis sumberdaya, aktivitas, partnership,channel dan customer relationship dalam menciptakan, menyampaikan dan menangkap value proposition sehingga model bisnis dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam peningkatan kesuksesan perusahaan Batasan Masalah Penelitian ini dibatasi pada penetapan objek penelitian yang diteliti yaitu perusahaan yang bergerak pada sektor jasa dengan karakter intensif teknologi dan knowledge based company. Elemen model bisnis yang dikaji dalam penelitian ini adalah value proposition, sumberdaya, aktivitas, partnership, channel, dan customer relationship.

5 Tujuan Penelitian 1. Membangun model matematis yang menjelaskan hubungan kesuksesan perusahaan dan elemen value proposition, sumberdaya, aktivitas, partnership, channel, dan customer relationship. 2. Memberikan informasi mengenai kontribusi relatif elemen value proposition, sumberdaya, aktivitas, partnership, channel, dan customer relationship terhadap kesuksesan perusahaan. 3. Memberikan informasi karakteristik pola hubungan antara value proposition, sumberdaya, aktivitas, partnership, channel, dan customer relationship terhadap kesuksesan perusahaan pada kelompok perusahaan dengan nilai kesuksesan yang berbeda Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah didapatkannya model matematis yang dapat menjelaskan hubungan kesuksesan bisnis dan elemen model bisnis yaitu value proposition, sumberdaya, aktivitas, partnership, channel dan customer relationship. Model yang dihasilkan dapat digunakan untuk memahami hubungan elemen model bisnis untuk meningkatkan peran keterkaitan elemen model bisnis dalam meningkatkan kesuksesan perusahaan.

6 6

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Value Chain Value chain menurut Porter adalah alat bantu yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi cara menciptakan customer value lebih bagi pelanggan. Dijelaskan bahwa setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dikarenakan merek yang kuat dapat memberikan sejumlah manfaat

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dikarenakan merek yang kuat dapat memberikan sejumlah manfaat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membangun merek yang kuat di pasar merupakan tujuan dari banyak organisasi dikarenakan merek yang kuat dapat memberikan sejumlah manfaat bagi perusahaan yakni berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mampu bersaing dalam mencapai tingkat kompetitif jangka panjang. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. mampu bersaing dalam mencapai tingkat kompetitif jangka panjang. Untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan pesatnya pesaingan dalam era globalisasi, organisasi dituntut agar mampu bersaing dalam mencapai tingkat kompetitif jangka panjang. Untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan salah satu bagian penting dalam perekonomian di Indonesia. UKM memiliki peranan penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. berlomba untuk survive di dunia bisnis yang sedang digelutinya. Ketatnya

BAB I PENDAHULUAN UKDW. berlomba untuk survive di dunia bisnis yang sedang digelutinya. Ketatnya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis saat ini sangat ketat. Banyak perusahaan saling berlomba untuk survive di dunia bisnis yang sedang digelutinya. Ketatnya persaingan dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini banyak menyajikan peluang bisnis sekaligus tantangan bisnis bagi perusahaan-perusahaan. Dengan banyaknya tantangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan harus berkompetisi

I. PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan harus berkompetisi I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan harus berkompetisi pada berbagai hal antara lain merek, harga, dan juga pelayanan dari suatu produk. Agar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tenaga kerja menjadi bisnis yang berdasarkan pengetahuan. menerapkan sistem manajemen pengetahuan (knowledge management) maka

BAB 1 PENDAHULUAN. tenaga kerja menjadi bisnis yang berdasarkan pengetahuan. menerapkan sistem manajemen pengetahuan (knowledge management) maka 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi menuntun perusahaan untuk melakukan pembaharuan dengan cara berfikir global dan bertindak secara lokal. Inovasi teknologi yang makin mempercepat

Lebih terperinci

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE DARI SAP FITUR & FUNGSI: PARTNER CHANNEL MANAGEMENT SOFTWARE

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE DARI SAP FITUR & FUNGSI: PARTNER CHANNEL MANAGEMENT SOFTWARE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE DARI SAP FITUR & FUNGSI: PARTNER CHANNEL MANAGEMENT SOFTWARE Dosen Pengampu : M. Suyanto, Prof. Dr, M.M. Disusun Oleh : Nama : Etana Diarta NIM : 09.11.2587

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Riset pemasaran sangat penting untuk dilakukan sehingga perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Riset pemasaran sangat penting untuk dilakukan sehingga perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Riset pemasaran sangat penting untuk dilakukan sehingga perusahaan dapat mengetahui posisi merek di pasar, mengetahui selera atau kepuasan konsumen ataupun mengurangi

Lebih terperinci

FAKTOR INTERNAL PERUSAHAN APPLE Inc.

FAKTOR INTERNAL PERUSAHAN APPLE Inc. FAKTOR INTERNAL PERUSAHAN APPLE Inc. Apple Inc Apple Inc adalah developer besar, produsen marketer perangkat computer personal yang dijual terutama untuk dunia bisnis, kreatif, pendidikan, pemerintah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada situasi persaingan yang sangat tajam dan kompleks, ditengah era globalisasi dan liberalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnisnya yang sebelumnya berdasarkan pada tenaga kerja (labor-based business)

BAB I PENDAHULUAN. bisnisnya yang sebelumnya berdasarkan pada tenaga kerja (labor-based business) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan makin ketatnya persaingan antar perusahaan akibat adanya pasar bebas dan globalisasi yang menuntut perusahaan untuk mengubah strategi bisnisnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. intellectual capital di Indonesia mulai berkembang setelah munculnya PSAK No.

BAB 1 PENDAHULUAN. intellectual capital di Indonesia mulai berkembang setelah munculnya PSAK No. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam era globalisasi terakhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik dalam skala kecil, menengah maupun besar dan juga menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya menurut Supriyono (2000:16) adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan dan akan dipakai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis dalam era globalisasi saat ini diindikasikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis dalam era globalisasi saat ini diindikasikan oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan bisnis dalam era globalisasi saat ini diindikasikan oleh persaingan bisnis yang sangat ketat dalam negeri maupun internasional, ini memaksa perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelanggan merupakan aset penting bagi sebuah perusahaan. Osterwalder dan Pigneur (2010) menyatakan bahwa pelanggan merupakan inti dari sebuah model bisnis. Peran pelanggan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya pergeseran paradigma dari penekanan paradigma physical capital

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya pergeseran paradigma dari penekanan paradigma physical capital BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan di dunia bisnis pada era modern saat ini, menuntut perusahaan untuk lebih inovatif, dalam menggunakan teknologi baru dan keterampilan karyawan dibandingkan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 101 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian eksplorasi, ditemukan delapan atribut notebook yang paling mempengaruhi konsumen ketika membeli notebook yaitu harga beli,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, perusahaan tidak bisa hanya dengan mengandalkan kekayaan fisiknya saja.

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, perusahaan tidak bisa hanya dengan mengandalkan kekayaan fisiknya saja. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi, dan peningkatan dalam ilmu pengetahuan turut mengubah cara pandang perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Bab I Pendahuluan. Bab II Landasan Teori...

DAFTAR ISI Bab I Pendahuluan. Bab II Landasan Teori... DAFTAR ISI Halaman Judul.. i Halaman Pengesahan ii Halaman Pernyataan. iii Kata Pengantar.. iv Daftar Isi... vi Daftar Tabel.. ix Daftar Gambar.. xi Daftar Lampiran... xiii Intisari.. xiv Abstract xv Bab

Lebih terperinci

Menyusun Model Bisnis dengan Puzzle (1/2)

Menyusun Model Bisnis dengan Puzzle (1/2) Menyusun Model Bisnis dengan Puzzle (1/2) Oleh Sapri Pamulu, Ph.D. Manager SMO PT Wiratman Menurut Kaplan & Norton (2012) dalam dunia bisnis sekarang yang keberhasilannya sangat ditentukan oleh sumber

Lebih terperinci

BAB III DEFINISI MASALAH

BAB III DEFINISI MASALAH BAB III DEFINISI MASALAH 3.1 Latar Belakang Masalah Tantangan dunia usaha semakin lama semakin berat dan rumit karena dinamika yang terjadi di pasar. Kebutuhan dan selera konsumen terus mengalami perubahan.

Lebih terperinci

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP Karya Ilmiah E Business Sujiwo (09.11.3212) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Karya ilmiah e-business ini berisikan uraian mengenai lingkungan bisnis

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Bedasarkan data-data dari hasil wawancara dengan beberapa pihak yang

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Bedasarkan data-data dari hasil wawancara dengan beberapa pihak yang 99 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Bedasarkan data-data dari hasil wawancara dengan beberapa pihak yang terkait, serta observasi langsung ke lapangan menyimpulkan bahwa: 1. Berdirinya bank sampah pada awalnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan produk baru memiliki peran yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Dalam menghadapi teknologi yang semakin maju, peningkatan kompetisi global, dan

Lebih terperinci

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software disusun oleh Satrya Nurrachman 09.11.2820 Kelas : E-Bisnis 2 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

75 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir ini, penulis mencoba menyimpulkan dari setiap bab sebelumnya dan penulis juga mencoba memberikan saran yang bermanfaat bagi PT. Ultrajaya Milk Industry and

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN. komitmen, kepercayaan dan kerjasama yang efektif dalam pemasaran relasional.

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN. komitmen, kepercayaan dan kerjasama yang efektif dalam pemasaran relasional. BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian Berdasarkan uraian dalam latar belakang, tinjauan pustaka, dan hasil penelitian terdahulu disusunlah kerangka konseptual

Lebih terperinci

PENGANTAR CUSTOMER DEVELOPMENT

PENGANTAR CUSTOMER DEVELOPMENT PENGANTAR CUSTOMER DEVELOPMENT Bahan Kuliah PENGANTAR CUSTOMER DEVELOPMENT (Pengembangan Pelanggan) Pada umumnya orang memulai bisnis disarankan untuk segera mengksekusi bisnisnya. Jalankan saja, Langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesaing. Dalam upaya pertahanan diri, perusahaan berupaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesaing. Dalam upaya pertahanan diri, perusahaan berupaya untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini persaingan usaha menjadi semakin ketat, sehingga perusahaan dituntut untuk memiliki senjata pamungkas agar dapat tetap unggul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus mampu bertahan hidup, bahkan harus dapat terus berkembang. Salah satu hal penting yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini semua sektor industri tidak hanya di Indonesia bahkan di dunia

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini semua sektor industri tidak hanya di Indonesia bahkan di dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini semua sektor industri tidak hanya di Indonesia bahkan di dunia mengalami persaingan global yang semakin ketat dan pesat. Salah satu sektor industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 11,47 Triliun atau tumbuh sebesar 25,1% dibandingkan laba akhir tahun 2015 sebesar Rp.

BAB I PENDAHULUAN. 11,47 Triliun atau tumbuh sebesar 25,1% dibandingkan laba akhir tahun 2015 sebesar Rp. BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Kinerja Bank BUMN PT. XYZ pada tahun 2016 mencatat laba bersih sebesar Rp. 11,47 Triliun atau tumbuh sebesar 25,1% dibandingkan laba akhir tahun 2015 sebesar Rp. 9,07

Lebih terperinci

Rencana Bisnis. Panduan Menyusun. Andapun Bisa SUKSES Berbisnis! 1: Tuliskan Identitas Perusahaan Anda (Nama, Alamat, Nomor Telpon, dll)

Rencana Bisnis. Panduan Menyusun. Andapun Bisa SUKSES Berbisnis! 1: Tuliskan Identitas Perusahaan Anda (Nama, Alamat, Nomor Telpon, dll) Andapun Bisa SUKSES Berbisnis! 1: Panduan Menyusun Rencana Bisnis Tuliskan Identitas Perusahaan Anda (Nama, Alamat, Nomor Telpon, dll) Andapun Bisa SUKSES Berbisnis! 2: Ringkasan Eksekutif Ringkasan eksekutif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Apple Computer, Inc. (biasanya dikenal sebagai Apple) adalah sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. Apple Computer, Inc. (biasanya dikenal sebagai Apple) adalah sebuah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apple Computer, Inc. (biasanya dikenal sebagai Apple) adalah sebuah perusahaan Silicon Valley di Cupertino, California, yang bergerak dalam bidang teknologi komputer.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Konsep Strategi Manajemen Pemasaran. bersaing (Wheelen dan Hunger, 2012).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Konsep Strategi Manajemen Pemasaran. bersaing (Wheelen dan Hunger, 2012). BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Manajemen Pemasaran 2.1.1 Strategi Strategi perusahaan merupakan perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada kepemilikan aktiva berwujud, tetapi lebih pada inovasi, sistem informasi,

BAB I PENDAHULUAN. pada kepemilikan aktiva berwujud, tetapi lebih pada inovasi, sistem informasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dalam bidang ekonomi membawa dampak perubahan yang cukup signifikan terhadap pengelolaan suatu bisnis dan penentuan strategi bersaing. Para pelaku bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Brand image atau citra merek merupakan serangkaian sifat tangible dan intangible, seperti ide, keyakinan, nilai-nilai, kepentingan, dan fitur yang membuatnya menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Drucker mengatakan bahwa hanya ada satu defisini dari tujuan bisnis, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Drucker mengatakan bahwa hanya ada satu defisini dari tujuan bisnis, yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelanggan merupakan public eksternal perusahaan yang memiliki kedudukan penting bagi kelangsungan usaha suatu perusahaan. Keberhasilan perusahaan dalam memberikan

Lebih terperinci

MENGENAL BUSSINESS MODEL CANVAS (BMC) DALAM DUNIA START UP

MENGENAL BUSSINESS MODEL CANVAS (BMC) DALAM DUNIA START UP MENGENAL BUSSINESS MODEL CANVAS (BMC) DALAM DUNIA START UP PEPEN AANDRIAN SYAH pepenaan@gmail.com Abstrak Business Model Canvas atau yang biasa disingkat dengan BMC mulai mendapatkan ketenaran di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Lima Kekuatan Porter Analisis kompetitif dengan menggunakan model lima kekuatan porter adalah pendekatan yang dipakai untuk mengembangkan strategi dibanyak perusahaan (David, 2011,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis pada zaman sekarang semakin ketat, semakin

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis pada zaman sekarang semakin ketat, semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis pada zaman sekarang semakin ketat, semakin menjamurnya perusahaan bisnis pada semua tingkatan, skala kecil, menengah hingga berskala besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, berbagai kemajuan pesat di bidang industri mau tak mau

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, berbagai kemajuan pesat di bidang industri mau tak mau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, berbagai kemajuan pesat di bidang industri mau tak mau mengisyaratkan perusahaan untuk berkembang sejalan dengan kemajuan tersebut, yang berarti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi global ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi global ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ekonomi global ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru yang berbasis pengetahuan dan perkembangan yang paling signifikan terjadi pada sektor bisnis.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara URAIAN TUGAS Direktur Utama a. Melaksanakan proses manajemen transformasi dalam rangka terwujudnya Sustainable Value dan Sustainable Growth. b. Membangun Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perekonomian dunia telah berkembang dengan begitu pesatnya yang antara lain ditandai dengan kemajuan dibidang teknologi informasi, persaingan dan pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasar dari sellers market menjadi buyers market sehingga konsumen menjadi

BAB I PENDAHULUAN. pasar dari sellers market menjadi buyers market sehingga konsumen menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi telah membawa dampak yang cukup besar bagi dunia usaha, di antaranya adalah perkembangan teknologi yang sangat pesat, perubahan sifat pasar dari sellers

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini membentuk iklim persaingan yang ketat bagi perusahaan-perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Agar dapat bertahan, perusahaan harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus mampu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus mampu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus mampu bertahan hidup, bahkan harus dapat berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan kegiatan bisnisnya

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan kegiatan bisnisnya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi dan perdangangan bebas telah terjadi dan setiap negara harus siap dengan adanya persaingan di dunia bisnis yang kian kompetitif. Meningkatnya persaingan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge-based business) saat ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge-based business) saat ini, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge-based business) saat ini, investasi pada intellectual capital menjadi salah satu hal yang penting dalam kesuksesan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan penyampaian informasi diantara organisasi dan konsumennya. Dampak

BAB I PENDAHULUAN. dan penyampaian informasi diantara organisasi dan konsumennya. Dampak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan internet selama tahun-tahun terakhir ini berarti perubahanperubahan besar dalam hubungan bisnis dan proses-proses pengkomunikasian dan penyampaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi saat ini telah sampai pada pembentukan pasar tunggal dan pusat produksi tunggal

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi saat ini telah sampai pada pembentukan pasar tunggal dan pusat produksi tunggal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Munculnya new economy membuat perekonomian global tumbuh dengan cepat, hal tersebut terlihat dari perkembangan teknologi informasi yang lebih maju, penciptaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pandang bisnisnya karena pertumbuhan inovasinya yang luar biasa.

BAB 1 PENDAHULUAN. pandang bisnisnya karena pertumbuhan inovasinya yang luar biasa. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi memberi perubahan pada seluruh aspek kehidupan, dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, gaya hidup, sistem pertukaran informasi, dan perubahan dunia

Lebih terperinci

Pertemuan. Customer Relationship Management (CRM)

Pertemuan. Customer Relationship Management (CRM) McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. Pertemuan 8 Customer Relationship Management (CRM) McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pengakuan terhadap kemampuan intellectual capital dalam menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pengakuan terhadap kemampuan intellectual capital dalam menciptakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pengakuan terhadap kemampuan intellectual capital dalam menciptakan dan mempertahankan keuntungan kompetitif meningkat secara signifikan (Tayles et al.,

Lebih terperinci

Tuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas

Tuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BUSINESS MODEL CANVAS Tuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas Apa itu business model canvas [BMC]??? BMC adalah model bisnis yang memaparkan 9 elemen bisnis secara singkat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan).

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Tingkatan Strategi Pada masa sekarang ini terminologi kata strategi sudah menjadi bagian integral dari aktivitas organisasi bisnis untuk dapat mempertahankan eksistensinya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beserta persamaan dan perbedaannya yang mendukung penelitian ini:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beserta persamaan dan perbedaannya yang mendukung penelitian ini: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan yang diungkap pada penelitian ini merujuk pada penelitianpenelitian sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu beserta

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RUMAH Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang dan pangan. Rumah biasanya digunakan manusia sebagai tempat berlindung dari panas matahari dan hujan. Selain

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Kecenderungan kesuksesan perusahaan perbankan secara umum senantiasa

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Kecenderungan kesuksesan perusahaan perbankan secara umum senantiasa 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi yang berkembang pesat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Seiring berkembangnya teknologi informasi maka persaingan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut teori ini, tanggung jawab yang paling mendasar dari direksi adalah

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut teori ini, tanggung jawab yang paling mendasar dari direksi adalah 11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Shareholder Theory Menurut teori ini, tanggung jawab yang paling mendasar dari direksi adalah bertindak untuk kepentingan meningkatkan nilai (value) dari pemegang saham. Jika

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Salon Istilah salon diadaptasi dari bahasa Inggris yang bermakna ruangan atau ruang besar. Terdapat pula pengertian lain berdasar kamus saku Oxford Learner's Pocket Dictionary,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi yang melanda semua negara termasuk Indonesia sangat. mempengaruhi kinerja organisasi maupun perusahaan-perusahaan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi yang melanda semua negara termasuk Indonesia sangat. mempengaruhi kinerja organisasi maupun perusahaan-perusahaan oleh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi yang melanda semua negara termasuk Indonesia sangat mempengaruhi kinerja organisasi maupun perusahaan-perusahaan oleh sebab adanya perubahan lingkungan

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP MANAJEMEN BIAYA

RUANG LINGKUP MANAJEMEN BIAYA 1 RUANG LINGKUP MANAJEMEN BIAYA PENDAHULUAN Manajemen biaya Manajemen strategik Perencanaan dan pembuatan keputusan Pengendalian manajemen dan pengendalian operasional Penyajian laporan keuangan Organisasi

Lebih terperinci

Penutup Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan Penelitian dan Rekomendasi

Penutup Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan Penelitian dan Rekomendasi Bab Tujuh Penutup Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan Penelitian dan Rekomendasi Bab ini menyajikan kesimpulan dan saran dari hasil-hasil temuan teoritis dan empiris serta implikasi teoritis dan manajerial,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis dalam segala bidang usaha. Para pelaku bisnis berusaha

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis dalam segala bidang usaha. Para pelaku bisnis berusaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketatnya persaingan bisnis telah mengubah perilaku konsumen dan lingkungan bisnis dalam segala bidang usaha. Para pelaku bisnis berusaha menemukan cara-cara baru untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan menjadi kunci penting dalam kehidupan ini, kesehatan juga merupakan kebutuhan setiap manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan menjadi kunci penting dalam kehidupan ini, kesehatan juga merupakan kebutuhan setiap manusia. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan menjadi kunci penting dalam kehidupan ini, kesehatan juga merupakan kebutuhan setiap manusia. Angka harapan hidup seseorang adalah suatu tingkat umur rata-rata

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar

BAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Teori Pemasaran Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar adalah himpunan semua pelanggan potensial yang sama-sama mempunyai kebutuhan atau

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Daftar Isi

DAFTAR ISI Daftar Isi DAFTAR ISI Daftar Isi Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar Isi... vi Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... x Daftar Lampiran... xi Intisari... xii

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KERANGKA TEORI BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan dasar-dasar teori dari berbagai penjelasan para ahli yang digunakan sebagai dasar untuk melakukan pengkajian terhadap fenomena ataupun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis penerapan..., Anita Firawati, FE UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis penerapan..., Anita Firawati, FE UI, Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fungsi pelayanan dalam industri perbankan telah menjadi competitive advantage sebuah Bank dalam usahanya memenangkan persaingan. Dengan jenis produk yang hampir

Lebih terperinci

Manajemen Pemasaran. Pemasaran? Manajemen pemasaran. Proses pemasaran. Memahami pasar & pelanggan. Konsep inti pasar 4/23/2014

Manajemen Pemasaran. Pemasaran? Manajemen pemasaran. Proses pemasaran. Memahami pasar & pelanggan. Konsep inti pasar 4/23/2014 Manajemen Pemasaran Ponco WP PTI FT UNY 0 Diambil dari beberapa sumber Pemasaran? Serangkaian kegiatan yang melibatkan seluruh strategi bauran pemasaran untuk meningkatkan nilai barang/jasa yang pada akhirnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2001: 231). Ini sesuai dengan resource based theory (Wernerfelt, 1984: 174)

BAB I PENDAHULUAN. 2001: 231). Ini sesuai dengan resource based theory (Wernerfelt, 1984: 174) BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Perkembangan ekonomi telah tumbuh semakin pesat ditandai dengan berkembangnya teknologi informasi yang semakin cepat, persaingan bisnis yang makin ketat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan dan telah dimanfaatkan oleh para investor dari dalam negeri maupun

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan dan telah dimanfaatkan oleh para investor dari dalam negeri maupun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia usaha dari tahun ke tahun semakin meningkat. Perkembangan ini disebabkan oleh banyaknya peluang bisnis yang bermunculan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi bisnis saat ini telah mendapat tantangan besar dari persainganusaha

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi bisnis saat ini telah mendapat tantangan besar dari persainganusaha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Organisasi bisnis saat ini telah mendapat tantangan besar dari persainganusaha yang semakin ketat. Para pelaku usaha dituntut untuk dapat menjalankan usaha

Lebih terperinci

Minggu-14. Product Knowledge and Price Concepts

Minggu-14. Product Knowledge and Price Concepts Product Knowledge and Price Concepts Minggu-14 Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan (1) (building customer value, satisfaction, and loyalty) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Hadirnya World Trade Organization (WTO) pada tingkat global dan

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Hadirnya World Trade Organization (WTO) pada tingkat global dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas yang mengharuskan setiap negara harus siap dengan adanya persaingan dunia bisnis yang semakin meningkat. Hadirnya

Lebih terperinci

PENGANTAR BISINIS INFORMATIKA. Komang Anom Budi Utama, SKom

PENGANTAR BISINIS INFORMATIKA. Komang Anom Budi Utama, SKom PENGANTAR BISINIS INFORMATIKA Komang Anom Budi Utama, SKom komang_anom@staff.gunadarma.ac.id Business Model Canvas Alexander Osterwalder dalam bukunya Business Model Generation menciptakan sebuah framework

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi pasar, pembangunan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi pasar, pembangunan ekonomi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi pasar, pembangunan ekonomi suatu negara biasanya ditentukan oleh kesuksesan dan keberhasilan perusahaan dan industri

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Business Model Canvas Sebuah bisnis model menggambarkan pemikiran tentang bagaimana sebuah perusahaan menciptakan, mengirim, dan menangkap value. Menurut Osterwalder dan Pigneur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dan perubahan dalam bidang ekonomi membawa dampak yang besar terhadap tata kelola suatu bisnis dan strategi bersaing perusahaan. Perubahan lingkungan

Lebih terperinci

BAB II Landasan Teori

BAB II Landasan Teori BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Peta bisnis telekomunikasi mengalami perubahan sangat cepat dari sisi teknologi,

BAB 1 PENDAHULUAN. Peta bisnis telekomunikasi mengalami perubahan sangat cepat dari sisi teknologi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peta bisnis telekomunikasi mengalami perubahan sangat cepat dari sisi teknologi, regulasi, struktur pasar, maupun persaingan. Dari sisi teknologi, diawali dengan munculnya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. bisa berupa perluasan geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk,

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. bisa berupa perluasan geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Landasan Teori dan Konsep 2.1.1. Strategi Diferensiasi Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis bisa berupa perluasan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Tujuan dan Kegunaan Penelitian 11

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Tujuan dan Kegunaan Penelitian 11 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERNYATAAN iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR.. xiii INTISARI xv ABSTRACT xvi BAB I PENDAHULUAN.. 1 1.1 Latar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan utama dari sebuah bisnis adalah untuk menghasilkan pertumbuhan perusahaan yang terus-menerus termasuk memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 BUSINESS MODEL CANVAS Bisnis model menjelaskan mengenai dasar pemikiran bagaimana sebuah bisnis diciptakan, diberikan, dan ditangkap nilainya (Osterwalder & Pigneur, 2010, hal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. sebuah organisasi diharapkan melakukan aktivitas yang dianggap penting oleh

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. sebuah organisasi diharapkan melakukan aktivitas yang dianggap penting oleh BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1. Teori Stakeholder Teori stakeholder lebih mempertimbangkan posisi para stakeholder yang dianggap powerfull daripada hanya posisi shareholder

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Resources Based Theory (RBT) Resource based theory adalah teori yang menjelaskan tentang kinerja perusahaan akan optimal jika perusahaan memiliki keunggulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, ekonomi dan teknologi. Sebagian

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, ekonomi dan teknologi. Sebagian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia saat ini menciptakan persaingan yang semakin ketat. Hal ini yang menuntut produsen untuk lebih peka, kritis dan reaktif terhadap perubahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang sangat pesat dibandingkan pada dekade sebelumnya. Hal ini terlihat dari besarnya kontribusi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Hubungan jangka panjang dengan pelanggan sangat berharga dibanding

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Hubungan jangka panjang dengan pelanggan sangat berharga dibanding BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hubungan jangka panjang dengan pelanggan sangat berharga dibanding pelanggan baru karena secara relative dapat menurunkan biaya-biaya yang mungkin akan dikeluarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnisnya supaya dapat survive menghadapi persaingan yang ada. Perubahan cara

BAB I PENDAHULUAN. bisnisnya supaya dapat survive menghadapi persaingan yang ada. Perubahan cara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi saat ini pertumbuhan perekonomian dunia telah berkembang. Perusahaan-perusahaan harus dengan cepat mengubah cara strategi bisnisnya supaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini bisnis ritel bukanlah suatu bisnis yang baru lagi, hal ini ditandai dengan banyaknya gerai-gerai ritel yang bermunculan baik di kota maupun di desa. Ketatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Gaya hidup modern yang cenderung

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Gaya hidup modern yang cenderung BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia yang tidak terbatas semakin berkembang dari waktu ke waktu, kemajuan teknologi dan informasi telah membawa dampak besar bagi perubahaan gaya

Lebih terperinci

Materi Minggu 5. Pengembangan Kemampuan Konsep dalam Audit Strategik dan Metode Kasus

Materi Minggu 5. Pengembangan Kemampuan Konsep dalam Audit Strategik dan Metode Kasus M a n a j e m e n S t r a t e g i k 22 Materi Minggu 5 Pengembangan Kemampuan Konsep dalam Audit Strategik dan Metode Kasus 5.1 Kemampuan Konsep dalam Bisnis Pada abad ke-20 di era industri-industri raksasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesempatan ini untuk mengembangkan usahanya, termasuk negara Indonesia. Di

BAB I PENDAHULUAN. kesempatan ini untuk mengembangkan usahanya, termasuk negara Indonesia. Di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak beredarnya isu mengenai investasi besar besaran yang akan memasuki wilayah Asia Tenggara pada awal tahun 2015, banyak perusahaan menggunakan kesempatan ini untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi membuat lingkungan bisnis semakin dinamis. Apalagi saat ini Indonesia telah memasuki era ASEAN Economy

Lebih terperinci