Vol. 2 No. 2 Oktober 2013 ISSN:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Vol. 2 No. 2 Oktober 2013 ISSN:"

Transkripsi

1 Jurnal Akuntansi dan Keuangan FE Universitas Budi Luhur Vol. 2 No. 2 Oktober 2013 ISSN: PENGARUH PENGALAMAN, INDEPENDENSI, DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta Selatan) Putri Retno Wulan Nora Hilmia Primasari Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur Jakarta JL. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Kebayoran Lama, Jakarta ABSTRACT This research analyzes the influence of the experience, independency, and due professional care to audit quality decision partially or simultaneously. The population in this study is that auditors are in the public accounting firm located in South Jakarta. The author was only able to obtain 35 respondents that can be used as research samples and all samples met the criteria. The data obtained in this study using a convenience sampling method to distribute questionnaires to the public accounting firm located in South Jakarta. This study uses multiple linear regression with SPSS version 19,0 and Microsoft Office The conclusion of this study is due professional care partially positive effect on the audit quality, while the partially understanding of experience and independency do not affect the audit quality. In simultaneous testing indicates that the variable experience, independency and due professional care affect significant and positive the audit quality. Keywor d: Experience, Independency, Due Professional Care, and Audit Quality. ABSTRAKSI Penelitian ini menganalisis pengaruh pengalaman, independensi, dan due professional care terhadap kualitas audit secara parsial maupun simultan. Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang berada di dalam Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penulis hanya mampu memperoleh 35 responden yang dapat dijadikan sebagai sampel penelitian dan semuanya memenuhi kriteria sampel. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode convenience sampling dengan menyebarkan kuesioner ke Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan metode regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS versi 19,0. Kesimpulan dari penelitian ini adalah due professional care secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit, sedangkan pengalaman dan independensi secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap kualitas audit. Pada pengujian secara simultan menunjukkan bahwa variabel pengalaman, independensi, dan due professional care berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap kualitas audit. Kata Kunci: Pengalaman, Independensi, Due Professional Care dan Kualitas Audit 133

2 Putri Retno Wulan, Nora Hilmia Primasari Pengaruh Pengalaman, Independensi, Dan Due.. PENDAHULUAN Semakin beratnya tantangan profesi akuntansi dimasa sekarang dan yang akan datang disadari benar oleh para auditor. Hal ini berdasarkan adanya perubahan di segala aspek kehidupan manusia, baik dari aspek politik, ekonomi, sosial, dan budaya, dimana segala bentuk liberalisme baik perdagangan maupun investasi dari sektor barang maupun jasa akan berlaku secara penuh. Salah satu profesi dari akuntan yang paling menonjol adalah akuntan publik terutama karena kegiatan audit (pemeriksaan) atas laporan keuangan yang dibuat manajemen (Nimastuti, 2005). Informasi yang terdapat di dalam laporan keuangan bertujuan memberi kemudahan kepada para investor dan kreditur untuk menilai laporan keuangan serta kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kembali investasi (return on investment). Namun demikian, dalam praktiknya tidak sedikit pelanggaran terhadap etika profesi dilakukan. Dari tinjauan historis yang ada membuktikan adanya berbagai kasus perdata dan pidana di Amerika Serikat sejak periode 1970-an diantaranya kasus Penn Central (1972), Equity Funding (1974), Kllearn Properties (1977), adalah serentetan kasus yang menggambarkan beragam tindakan penyelewengan dan kecurangan profesi audit (Primasari, 2007). Selain itu terdapat kasus keuangan dan manajerial perusahaan publik yang tidak bisa terdeteksi oleh akuntan publik yang menyebabkan perusahaan didenda oleh Bapepam. Berbagai bukti tersebut diatas menunjukkan kepada kita bahwa adanya penurunan kualitas citra Sumber Daya Manusia akuntan atau auditor, dan mulai adanya peralihan kepercayaan terhadap kinerja auditor dan Kantor Akuntan Publik di Indonesia. Dimana masalah masalah tersebut harus segera diatasi. Pengalaman auditor akan menjadi bahan pertimbangan yang baik dalam mengambil keputusan dalam tugasnya. Pengalaman merupakan salah satu elemen penting dalam tugas audit disamping pengetahuan, sehingga tidak diherankan apabila cara memandang dan menanggapi informasi yang diperoleh selama melakukan pemeriksaan antara auditor berpengalaman dengan yang tidak berpengalaman akan berbeda demikian halnya dengan mengambil keputusan tugasnya ( Dalam Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP, 2011) ditegaskan bahwa syarat yang harus dipenuhi oleh seorang auditor independen untuk melaksanakan audit harus memiliki pendidikan serta pengalaman yang memadai dalam bidang auditing. 134

3 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 2 No. 2 Oktober 2013, hal Selain itu dalam melakukan tugas profesionalnya, auditor juga dituntut untuk bersikap dan bertindak independen dan objektif. Pengertian independensi berdasarkan Standar auditing seksi (2011) artinya tidak mudah dipengaruhi karena ia melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum. Oleh karena itu, ia tidak dibenarkan untuk memihak kepada siapapun, sebab bagaimanapun sempurnanya keahlian teknis yang dimilikinya ia akan kehilangan sikap tidak memihak yang justru sangat diperlukan untuk mempertahankan kebebasan pendapatnya. Selanjutnya persyaratan yang harus dimiliki oleh seorang auditor seperti dinyatakan dalam Pernyataan Standar Auditing (SA seksi 230 SPAP, 2011) adalah keahlian dan due professional care. Due professional care memiliki arti kemahiran profesional yang cermat dan seksama. Menurut PSA No. 4 (SPAP (2011:230:1), kecermatan dan keseksamaan dalam penggunaan kemahiran profesional menuntut auditor untuk melaksanakan skeptisme profesional, yaitu suatu sikap auditor yang berfikir kritis terhadap bukti audit dengan selalu mempertanyakan dan melakukan evaluasi terhadap bukti audit tersebut. Berdasarkan penelitian yang telah dipaparkan diatas, maka penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan oleh Elisha dan Bawono, (2010). Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel independen yaitu independensi, pengalaman, due professional care. Sedangkan variabel dependennya adalah kualitas audit. Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini, pembatasan masalah akan ditekankan pada tiga faktor yang mempengaruhi kualitas audit, yaitu pengalaman, independensi dan due professional care. Selain itu penelitian ini hanya difokuskan pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Jakarta Selatan dan para respondennya adalah para auditor yang bekerja di KAP tersebut. TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Tinjauan Pustaka Kualitas audit Menurut Alim dkk (2007), Kualitas Audit adalah suatu probabilitas dimana seorang auditor menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam sistem akuntansi kliennya. Menurut Wooten (2003) dalam Prasetyo (2010) untuk mengukur kualitas auditor, digunakan dimensi dan indikator sebagai berikut: 1) 135

4 Putri Retno Wulan, Nora Hilmia Primasari Pengaruh Pengalaman, Independensi, Dan Due.. Deteksi salah saji, 2) Kesesuaian dengan Standar Profesional Akuntan Publik, 3) Kepatuhan terhadap Standar Operasional Perusahaan, 4) Resiko Audit, 5) Prinsip kehati hatian. Pengalaman Penentuan resiko salah saji laporan keuangan mengharuskan auditor memahami karakteristik kekeliruan, yaitu (Hartoko,dkk, 1997): (1) materialitas dampak kekeliruan terhadap laporan keuangan, (2) jenjang manajemen atau karyawan yang terlibat, (3) luas penyembunyian dan kekeliruan, (4) hubungan dengan prosedur pengendalian tertentu yang telah ada, dan (5) laporan keuangan tertentu yang dipengaruhi. Colbert (1989) dalam Farhan dan Halim (2004), mengobservasi bahwa auditor yang tidak berpengalaman akan melakukan judgement yang memiliki tingkat kekeliruan lebih tinggi dibandingkan dengan auditor yang lebih berpengalaman. Sejalan dengan itu, Tubbs (1992) dalam Farhan dan Halim (2004) mengungkapkan hasil yang konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya bahwa auditor yang berpengalaman mampu mengingat lebih banyak kekeliruan dan lebih sedikit jumlah kesalahan yang dilakukan, serta auditor yang berpengalaman memiliki kemampuan mengingat lebih banyak kekeliruan yang tidak lazim. Independensi Standar auditing seksi (SPAP,2011) menyebutkan bahwa independen bagi seorang akuntan publik artinya tidak mudak dipengaruhi karena ia melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum. Oleh karena itu, ia tidak dibenarkan untuk memihak kepada siapapun, sebab bagaimanapun sempurnanya keahlian teknis yang dimilikinya ia akan kehilangan sikap tidak memihak yang justru sangat diperlukan untuk mempertahankan kebebasan pendapatnya. Sedangkan American Institute Of Certified Public Accountant (AICPA) menyatakan bahwa independensi adalah suatu kemampuan untuk bertindak berdasarkan integritas dari objektivitas. Meskipun integritas dan objektivitas tidak dapat diukur secara pasti, tetapi keduanya merupakan hal yang mendasar bagi profesi akuntan publik. Mulyadi (2002) menyatakan independence in fact merupakan suatu kejujuran yang dijumpainya dalam pemeriksaan. Kejujuran dalam pemeriksaan akuntan dapat juga berarti suatu pengungkapan atas fakta fakta seperti apa adanya yang ditemukan selama melakukan pemeriksaan akuntan yang dilakukan sesuai dengan norma norma profesionalnya. Sedangkan, independence in appereance merupakan suatu sikap yang timbul dari persepsi orang lain terhadap independensi akuntan publik. Untuk memelihara independence in appereance, akuntan publik harus menghindari 136

5 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 2 No. 2 Oktober 2013, hal keadaan keadaan yang memungkinkan masyarakat keraguan independensinya, yaitu dengan tidak berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan klien. Due professional care Due Professional Care memiliki arti kemahiran profesional yang cermat dan seksama. Menurut PSA No.4 seksi SPAP (2011), kecermatan dan keseksamaan dalam penggunaan kemahiran profesional menuntut auditor untuk melaksanakan skeptisme profesional, yaitu suatu sikap auditor yang berfikir kritis terhadap bukti audit dengan selalu mempertanyakan dan melakukan evaluasi terhadap bukti audit tersebut. Penggunaan kemahiran profesional dengan cermat dan seksama memungkinkan auditor untuk memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan maupun kecurangan. Pengembangan Hipotesis Menurut Sekaran (2009:135), hipotesis didefinisikan sebagai hubungan yang diperkirakan secara logis di antara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji. Hubungan tersebut diperkirakan berdasarkan jaringan asosiasi yang ditetapkan dalam kerangka teoritis yang dirumuskan untuk studi penelitian. Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan berdasarkan kerangka pemikiran yang telah diuraikan, maka hipotesis yang disajikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Ha1 : Pengalaman berpengaruh terhadap kualitas audit. Ha2 : Independensi berpengaruh terhadap kualitas audit. Ha3 : Due professional care berpengaruh terhadap kualitas audit. Ha4 : Pengalaman, independensi, due profesional care berpengaruh terhadap kualitas audit. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian Begitu banyak obyek yang bisa menjadi obyek penelitian, akan tetapi obyek penelitian pada penelitian ini ialah Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ada di wilayah Jakarta Selatan. Populasi auditor di wilayah Jakarta Selatan berjumlah 1479 auditor. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik convenience sampling. Maka dari keseluran populasi yang berupa 87 Kantor Akuntan Publik (KAP) di 137

6 Putri Retno Wulan, Nora Hilmia Primasari Pengaruh Pengalaman, Independensi, Dan Due.. wilayah Jakarta Selatan yang berdasarkan data pada direktorat Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dari Karena terbatasnya waktu dan biaya penelitan, peneliti hanya berhasil memperoleh data dari 5 Kantor Akuntan Publik (KAP) yang dijadikan sampel penelitian. No. Tabel 1: Kronologis Pemilihan Sampel Penelitian Jumlah 1 Auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik wilayah 1479 Jakarta Selatan. 2 Auditor yang tidak bersedia menerima kuesioner. (1444) 3 Auditor yang bersedia menerima kuesioner. 35 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Menurut Sarwono (2012:34), variabel terikat adalah variabel yang memberikan reaksi atau respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Variabel tergantung adalah variabel yang variabelitasnya diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas. Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah kualitas audit. Dimana kualitas audit menurut Dahlan (2009) merupakan suatu pengujian yang dilakukan secara seksama dan beraturan atas laporan keuangan dalam menilai terhadap kekonsistenan, ketepatan, dan kewajaran penerapan standard akuntansi yang diterima umum. Skala yang digunakan untuk mengukur variabel ini adalah dengan menggunakan skala likert. Rating dirancang dalam lima poin skala likert, yaitu : 1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 2 = Tidak Setuju (TS) 3 = Ragu Ragu 4 = Setuju (S) 5 = Sangat Setuju (SS) 138

7 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 2 No. 2 Oktober 2013, hal Tabel 2 : Operasional Variabel Variabel Dimensi Indikator Pengalaman (X 1 ) Independensi (X 2 ) Due Professional Care (X 3 ) Kualitas Audit (Y) Berhadapan dan berinteraksi dengan Klien Independence in Fact Independence in Appereance Skeptisme profesional Keyakinan memadai Deteksi salah saji Kesesuaian dengan standar profesional akuntan public Kepatuhan terhadap standar operasional perusahaan 1. Pelatihan Auditor 2. Pendidikan Auditor 3. Lama Kerja Auditor 1. Objektif dan berprasangka 2. Sikap dan pikiran yang jujur 3. Perhatian terhadap langkah langkah pemeriksaan 1. Laporan keuangan yang diaudit dapat dipercaya. 2. Ketaatan terhadap peraturan 3. Menghindari keadaan keadaan yang meragukan independensi 1. Pikiran yang selalu mempertanyakan 2. Pengumpulan dan penilaian bukti audit 1. Bebas dari salah saji material 2. Dilakukan sejumlah pengujian dalam audit 3. Pencantuman estimasi yang tidak pasti dalam laporan keuangan manajemen 1. Pengungkapan deteksi salah saji yang diakibatkan karena pengendalian intern perusahaan klien yang lemah. 2. Ketidak cukupan bukti dalam proses auditing menimbulkan resiko. 1. Pelaksanaan standar pekerjaan lapangan yang dilakukan auditor dengan baik. 2. Dipatuhinya standar professional akuntan public oleh auditor terwujud dalam tanggungjawab terhadap laporan atas hasil audit. 1. Untuk menghasilkan audit yang berkualitas, auditor harus tetap waspada terhadap manajemen perusahaan klien. Item Pernyataan Skala Sumber 5 139

8 Putri Retno Wulan, Nora Hilmia Primasari Pengaruh Pengalaman, Independensi, Dan Due.. Variabel Dimensi Indikator Kualitas Audit (Y) Sumber : Diolah Sendiri Resiko audit Prinsip kehati hatian 1. Auditor harus menetapkan sebuah usulan atau kebijakan yang terjadi dalam perusahaan klien. 2. Auditor harus mempertimbangkan kemungkinan salah saji material terhadap saldo akun. 1. Prinsip kehati-hatian auditor dalam proses auditing terwujud dalam kegiatan pengevaluasian intergritas manajemen. Item Pernyataan 6 7 Skala 8 Sumber Distribusi Data Penelitian Dan Profil Responden Adapun hasil survey responden yang ikut membantu dalam mengisi kuesioner berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, jabatan saat ini, dan masa kerja responden di Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah sebagai berikut Valid Tabel 3: Usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent <25 th th Total Sumber : Output SPSS Ver. 19,0 Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa 26 responden atau 74,3% berusia kurang dari 25 tahun, dan 9 orang responden atau sekitar 25,7% berusia antara 25 sampai 45 tahun. Tabel 4: Jenis_Kelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Pria Valid Wanita Total Sumber : Output SPSS Ver. 19,0 140

9 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 2 No. 2 Oktober 2013, hal Berdasarkan tabel diatas, bahwa diketahui 14 responden atau sekitar 40% berjenis kelamin pria dan sisanya 21 responden atau sekitar 60% adalah berjenis kelamin wanita. Valid Tabel 5: Pendidikan Terakhir Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent D S S Total Sumber : Output SPSS Ver. 19,0 141 Berdasarkan pada data pendidikan terakhir diatas, dapat diketahui bahwa sebanyak 3 responden atau 8,6% berpendidikan terakhir D3, sebanyak 30 responden atau 85,7% berpendidikan terakhir S1, dan sisanya sebanyak 2 responden atau 5,7% berpendidikan terakhir S2. Tabel 6: Jabatan Frequency Percent Valid Percent Valid Senior Auditor Junior Auditor Total Sumber : Output SPSS Ver. 19,0 Berdasarkan data responden diatas, terdapat 4 responden atau 11,4% menjabat sebagai supervisor, 10 responden atau 28,6% menjabat sebagai senior auditor, dan 21 responden atau 60,0% menjabat sebagai junior auditor. Cumulative Percent Supervisor Tabel 7: Lama_Kerja Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent <5 th Valid 5-10 th >10th Total Sumber : Output SPSS Ver. 19,0 Berdasarkan pada data lama masa kerja responden diatas, dapat diketahui bahwa responden dengan masa kerja <5 tahun sebanyak 26 responden atau 74,3%, responden dengan masa kerja antara 5 sampai 10 tahun sebanyak 6 responden atau 17,1%, dan >10 tahun masa kerja sebanyak 3 responden atau sama dengan 8.6%.

10 Putri Retno Wulan, Nora Hilmia Primasari Pengaruh Pengalaman, Independensi, Dan Due.. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis Pengujian Hipotesis Secara Parsial (T-Test) Model Unstandardized Coefficients Tabel 8 Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) Pengalaman Independensi Due Professional Care a. Dependent Variable: Kualitas Audit Sumber : Output SPSS Ver. 19,0 Hasil uji T diatas : a. Nilai T hitung untuk koefisien Pengalaman (X 1 ) adalah sebesar 1,602. Nilai T tabel (5%:31) sebesar 2,039. Maka T hitung (1,602) < T tabel (2,039), Ho1 diterima dan Ha1 ditolak artinya pengalaman tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Angka sig untuk koefisien pengalaman (X 1 ) sebesar 0,119, maka sig (0,119) > 0,05, Ho1 diterima dan Ha1 ditolak. Artinya pengalaman secara parsial tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Baik auditor yang berpengalaman maupun yang tidak berpengalaman tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Hasil ini tidak konsisten dengan penelitian Saripudin (2012). Hal ini dikarenakan bahwa auditor yang tidak berpengalaman juga mampu menghasilkan kualitas audit yang baik karena keahlian audit dan pengetahuan tentang audit yang dimilikinya. Selain itu, auditor junior yang mewakili rata rata pengalaman 0-5 tahun dalam melaksanakan tugas audit diawasi dan direview oleh auditor senior sehingga dalam penugasannya auditor pemula atau junior juga mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. b. Nilai T hitung untuk koefisien Independensi (X 2 ) adalah sebesar 0,967. Nilai T tabel (5%:31) sebesar 2,039. Maka T hitung (0,967) < T tabel (2,039), Ho2 diterima dan Ha2 ditolak artinya independensi tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Angka sig untuk koefisien independensi (X 2 ) sebesar 0,341, maka sig (0,341) > 0,05, Ho2 diterima dan Ha2 ditolak. Artinya independensi secara parsial tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Penelitian ini konsisten dengan Nugraha (2012), yang menyatakan bahwa independensi tidak berpengaruh dengan kualitas audit. Artinya semakin independen seorang auditor tidak mempengaruhi kualitas audit. Hal ini kemungkinan dikarenakan independensi lebih mengacu pada sikap 142

11 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 2 No. 2 Oktober 2013, hal yang timbul dari persepsi orang lain terhadap independensi akuntan publik (independence in appereance) dari pada kejujuran dalam pemeriksaan (independence in fact) c. Nilai T hitung untuk koefisien Due Professional Care (X 3 ) adalah sebesar 3,146. Nilai T tabel (5%:31) sebesar 2,039. Maka T hitung (3,146) > T tabel (2,039), Ho3 ditolak dan Ha3 diterima artinya due professional care berpengaruh terhadap kualitas audit. Angka sig untuk koefisien due professional care (X 3 ) sebesar 0,004, maka sig. (0,004) < 0,05, Ho3 ditolak dan Ha3 diterima. Artinya due professional care secara parsial berpengaruh terhadap kualitas audit. Hasil penelitian ini konsisten dengan Elisha dan Bawono (2010) yang menyatakan Due Professional Care berpengaruh dengan kualitas audit. Hal ini sesuai dengan SPAP tahun 2001 pasal menyatakan bahwa syarat seorang auditor adalah keahlian dan due professional care. Hal ini berarti bahwa kecermatan, keseksamaan dan kehati hatian menuntut tanggung jawab setiap penugasan audit yang bekerja pada suatu Kantor Akuntan Publik untuk mendalami standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan dengan semestinya. Jadi kesimpulan hasil uji T diatas menyatakan bahwa Ho3 ditolak dan Ha3 diterima dalam penelitian ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel due professional care terhadap kualitas audit. Sedangkan Ha1 dan Ha2 ditolak karena tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Hasil Analisis Pengujian Hipotesis Simultan (F-Test) Tabel 9: ANOVA b Sum of Model Df Mean Square F Sig. Squares 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), Due Professional Care, Independensi, Pengalaman b. Dependent Variable: Kualitas Audit Sumber : Output SPSS Ver. 19,0 Kesimpulan atas output uji F diatas : a. F hitung diketahui sebesar 20,122 dan F tabel (5%, 3 (df1 =k 1), 31 (df2 =n k) sebesar 2,911. Karena F hitung > F tabel, maka Ho4 ditolak dan Ha4 diterima. 143

12 Putri Retno Wulan, Nora Hilmia Primasari Pengaruh Pengalaman, Independensi, Dan Due.. b. Angka sig. diketahui sebesar 0,000. Artinya sig. < 0,05, maka Ho4 ditolak dan Ha4 diterima. Jadi, hasil uji F menunjukkan bahwa dalam penelitian ini Ho4 ditolak dan menerima Ha4 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel pengalaman, independensi, dan due professional care terhadap kualitas audit. Pengalaman auditor diperlukan dalam proses melakukan audit. Semakin berpengalaman seorang auditor maka ia mampu menghasilkan kualitas audit yang baik. Serta independensi auditor juga diperlukan untuk menilai bukti bukti audit secara objektif dan menggunakan due professional care untuk menilai dan menghasilkan kualitas audit yang baik. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan dengan menggunakan SPSS 19,0. Maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut ini: 1. Pengalaman tidak berpengaruh signifikan dan positif secara parsial terhadap Kualitas Audit. 2. Independensi tidak berpengaruh signifikan dan positif secara parsial terhadap Kualitas Audit. 3. Due Professional Care berpengaruh signifikan dan positif secara parsial terhadap Kualitas Audit. 4. Pengalaman, Independensi, dan Due Professional Care berpengaruh signifikan dan positif secara simultan terhadap Kualitas audit. Saran Beberapa saran yang dapat diberikan untuk peneliti selanjutnya adalah: 1. Memperbanyak lagi jumlah responden dan Kantor Akuntan Publik agar mendapatkan data yang lebih akurat, karena jika jumlah responden dan Kantor Akuntan Publik yang semakin banyak akan mempengaruhi hasil penelitian yang diperoleh. 2. Dalam melakukan penelitian ini, hendaknya lebih memahami terlebih dahulu mengenai variabel variabel yang berkaitan dengan instrument penelitian tersebut agar pembuatan kuesioner dapat menjadi lebih handal. 3. Menambah variabel variabel bebas lainnya yang memiliki kemungkinan adanya pengaruh terhadap pertimbangan keputusan auditor selain variabel 144

13 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 2 No. 2 Oktober 2013, hal variabel yang digunakan dalam penelitian ini agar dapat memperoleh hasil yang maksimal. 4. Masa masa penelitian hendaknya dilakukan setelah bulan April dikarenakan kesibukan yang dimiliki oleh Kantor Akuntan Publik pada akhir tahun, kebanyakan dari auditor pada bulan oktober sampai februari sedang mengaudit dan banyak yang bertemu dengan klien, sehingga jarang sekali berada di Kantor Akuntan Publik. 5. Dapat memperluas populasi, sehingga populasi penelitian tidak hanya diambil dari Kantor Akuntan Publik di wilayah Jakarta Selatan. DAFTAR PUSTAKA Alim, M. Nizarul, Trisni Hapsari, Liliek Purwanti Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Auditor sebagai Variabel Moderasi. Makassar: Simposium Nasional Akuntansi. Dahlan, Muhammad Analisis Hubungan Antara Kualitas Audit Dengan Diskresioneri Akrual dan Kebebasan Auditor. Working Paper In Accounting and Finance. Farhan, Djuni dan Abdul Halim, Penelitian terhadap Faktor yang Mempengaruhi ketaatan pada Standar Profesi dan Akuntabilitas profesi Akuntan Publik: Usahawan, No 9, Th.XXXIII Elisha Muliani, Singgih dan Icuk Rangga Bawono Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care Dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit (Studi Pada Auditor Di Kap Big Four Di Indonesia). Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto Institut Akuntan Publik Indonesia Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta : Salemba Empat. Mulyadi Auditing. Jakarta: Salemba Empat. Nimastuti, Niken Andini, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi (PPA). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang. Tidak dipublikasikan. Nugraha Agung, Eka Putra (2012). Pengaruh Kompetensi, Tekanan Waktu, Pengalaman Kerja, Etika Dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi : Pada Kantor Akuntan Publik di Daerah Istimewa Yogyakarta). S1 thesis, UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Prasetyo, Tio Pengaruh Akuntabilitas dan Pengetahuan Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta, Jurnal Akuntansi. Primasari, Nora Hilmia Pengaruh Perbedaan Gender, Persepsi, Pengalaman, Tanggung Jawab Terhadap Kepatuhan Auditor Pada Etika Profesi (Studi Empiris pada Auditor di Kota Semarang). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang. Tidak dipublikasikan. 145

14 Putri Retno Wulan, Nora Hilmia Primasari Pengaruh Pengalaman, Independensi, Dan Due.. Saripudin. Netty Herawaty. Rahayu Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care Dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit (Survei terhadap Auditor KAP di Jambi dan Palembang). e-jurnal Binar Akuntansi Vol. 1 No. 1, September 2012 Sarwono, Jonathan Mengenal SPSS STATISTICS 20 : Aplikasi untuk Riset Eksperimental. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Sekaran, U Research Methods for Business, Edisi 4 Buku 1 dan 2. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Hartoko, Sri dkk, Pengaruh Pengalaman pada Struktur pengetahuan Auditor tentang Kekeliruan. Perspektif, No 06/Edisi April-Juni. waktu download : 4 Maret waktu download: 22 Maret waktu download: 21 Maret 2013 Vol. 1 No. 1, September 2012 ISSN

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang)

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) Ponny Harsanti, Aprilia Whetyningtyas 1 Diterima : 6 Sepember

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian 106 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian 106 107 Yogyakarta, 18 Juni 2012 Kepada Yth : Responden Di tempat Bersama ini saya : Nama : Nugraha Agung Eka Putra NIM : 08412144023 Status : Mahasiswa Strata 1 (S-1),

Lebih terperinci

PENGARUH ETIKA PROFESI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR

PENGARUH ETIKA PROFESI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR PENGARUH ETIKA PROFESI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pada hasil penelitian, maka kesimpulan yang dapat dibuat adalah sebagai berikut: 1.

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pada hasil penelitian, maka kesimpulan yang dapat dibuat adalah sebagai berikut: 1. 57 BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pada hasil penelitian, maka kesimpulan yang dapat dibuat adalah sebagai berikut: 1. Tidak ada pengaruh antara akuntabilitas (motivasi)

Lebih terperinci

PENGARUH AKUNTABILITAS, INDEPENDENSI, PENGALAMAN KERJA DAN STANDAR AUDITTERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA BATAM

PENGARUH AKUNTABILITAS, INDEPENDENSI, PENGALAMAN KERJA DAN STANDAR AUDITTERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA BATAM PENGARUH AKUNTABILITAS, INDEPENDENSI, PENGALAMAN KERJA DAN STANDAR AUDITTERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA BATAM Viola Syukrina E Janrosl Universitas Putra Batam,Indonesia viola.myudzz21@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Dalam penelitian ini, penarikan sampel yang digunakan adalah nonrandom samping/nonprobability sampling yakni convenience sampling, dikarenakan populasi

Lebih terperinci

disediakan dengan singkat dan jelas, dan pada tipe pilihan berilah tanda silang (X)

disediakan dengan singkat dan jelas, dan pada tipe pilihan berilah tanda silang (X) LAMPIRAN 1 : KUESIONER PENELITIAN DEMOGRAFI RESPONDEN I. DATA PRIBADI : Daftar pertanyaan berikut terdiri dari tipe isian dan tipe pilihan. Pada tipe isian, mohon kesediaan Bapak/Ibu mengisi jawaban pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Beberapa tahun terakhir sangat berarti bagi profesi akuntan khususnya para auditor. Munculnya beberapa kasus mengenai profesi auditor di awal abad ini mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang bergantung kepada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang bergantung kepada 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang bergantung kepada kepercayaan publik. Salah satu jasa akuntan publik adalah memberikan informasi yang akurat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam melakukan audit (Mulyadi dan Puradiredja, (1998)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam melakukan audit (Mulyadi dan Puradiredja, (1998) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik atau auditor merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Masyarakat mengharapkan profesi akuntan publik melakukan penilaian yang bebas dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian. 1. Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan yang dimulai dari November 2014 sampai dengan Januari 2015. Data yang digunakan hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan organisasi formal yang beroperasi dengan menjual atau

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan organisasi formal yang beroperasi dengan menjual atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan organisasi formal yang beroperasi dengan menjual atau menghasilkan barang maupun jasa kepada masyarakat. Sebagian besar perusahaan memiliki

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN. Kepada, Yth. Bapak/Ibu/Saudara : Auditor BPKP D.I.Yogyakarta Di tempat,

KUISIONER PENELITIAN. Kepada, Yth. Bapak/Ibu/Saudara : Auditor BPKP D.I.Yogyakarta Di tempat, Appendix 1: Research Questionnaire KUISIONER PENELITIAN Kepada, Yth. Bapak/Ibu/Saudara : Auditor BPKP D.I.Yogyakarta Di tempat, Dengan hormat, Saya adalah Mahasiswa Program Strata 1 (S1) Universitas Islam

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN AKUNTABILITAS AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT. 1. Nama : (boleh tidak diisi) 2. Umur : tahun bulan

KUESIONER PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN AKUNTABILITAS AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT. 1. Nama : (boleh tidak diisi) 2. Umur : tahun bulan KUESIONER PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN AKUNTABILITAS AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT Identitas Responden 1. Nama : (boleh tidak diisi) 2. Umur : tahun bulan 3. Jenis kelamin : Pria; Wanita 4.

Lebih terperinci

Judul : Pengaruh Fee audit,

Judul : Pengaruh Fee audit, Judul : Pengaruh Fee audit, Pengalaman Auditor dan Due Professional Care Pada Kualitas audit (Studi pada Kantor Akuntan Publik Di Bali) Nama : Ni Komang Sutrisni NIM : 0906305123 Abstrak Perusahaan saat

Lebih terperinci

Lampiran 1 SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN DAN KUESIONER PENGARUH FEE AUDIT, KOMPETENSI AUDITOR, DAN PERUBAHAN KEWENANGAN TERHADAP MOTIVASI AUDITOR

Lampiran 1 SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN DAN KUESIONER PENGARUH FEE AUDIT, KOMPETENSI AUDITOR, DAN PERUBAHAN KEWENANGAN TERHADAP MOTIVASI AUDITOR LAMPIRAN 75 76 Lampiran 1 SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN DAN KUESIONER Yth. Bapak/Ibu Responden Bersamaan dengan ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner dalam rangka penelitian saya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akuntan publik kewajarannya lebih dapat dipercaya dibandingkan laporan keuangan yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. akuntan publik kewajarannya lebih dapat dipercaya dibandingkan laporan keuangan yang tidak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu manfaat dari jasa akuntan publik adalah memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DAN UNIVERSITAS NASIONAL) Nama : Nurul Irmawati NPM

Lebih terperinci

PENGARUH SPESIALISASI AUDIT DI BIDANG INDUSTRI KLIEN DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

PENGARUH SPESIALISASI AUDIT DI BIDANG INDUSTRI KLIEN DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH SPESIALISASI AUDIT DI BIDANG INDUSTRI KLIEN DAN INDEPENDENSI AUDITOR Sri Yunawati 1, Rina Febrinova 2 1 Fakultas Ekonomi, Universitas Pasir Pengaraian 2 Fakultas Pertanian, Universitas Pasir Pengaraian

Lebih terperinci

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE, AKUNTABILITAS, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE, AKUNTABILITAS, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE, AKUNTABILITAS, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik Kota Semarang) NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: HAFIZD

Lebih terperinci

PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN

PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN Nama : Fairuz Fuad NPM : 22211605 Pembimbing : Riyanti, SE.,MM I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS e-jurnal BINAR 27 AKUNTANSI e-jurnal Vol. 2 No. BINAR 1, Januari AKUNTANSI 2013 Vol. 2 No. 1, April 2013 ISSN 2303-1522 PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang semakin berkembang saat ini, tidak hanya membutuhkan modal

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang semakin berkembang saat ini, tidak hanya membutuhkan modal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan yang semakin berkembang saat ini, tidak hanya membutuhkan modal dari pemilik tetapi modal dari masyarakat. Perusahaan yang membutuhkan modal dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

RISCA AMALIA SHADRINA GEN NORMAN THOMAS Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021)

RISCA AMALIA SHADRINA GEN NORMAN THOMAS Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) ANALISIS PENGARUH INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN, DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT (STUDI PADA AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK NON BIG FOUR DI JAKARTA) RISCA AMALIA SHADRINA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Data

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Data BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap auditor yang bekerja pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sulawesi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang belum atau tidak diaudit. keuangan yang terjadi akhir-akhir ini. Singgih dan Bawono (2010) menyebutkan

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang belum atau tidak diaudit. keuangan yang terjadi akhir-akhir ini. Singgih dan Bawono (2010) menyebutkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu manfaat dari jasa akuntan publik adalah memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang telah diaudit

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH KONFLIK PERAN, KETIDAKJELASAN PERAN, KELEBIHAN PERAN DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KINERJA AUDITOR. Umur / No HP : tahun /...

KUESIONER PENGARUH KONFLIK PERAN, KETIDAKJELASAN PERAN, KELEBIHAN PERAN DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KINERJA AUDITOR. Umur / No HP : tahun /... KUESIONER PENGARUH KONFLIK PERAN, KETIDAKJELASAN PERAN, KELEBIHAN PERAN DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KINERJA AUDITOR Nama : Umur / No HP : tahun /... Jenis Kelamin : ( ) Pria ( ) Wanita Jenjang Pendidikan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kompetensi, independensi, dan profesionalisme terhadap pendeteksian kecurangan

BAB V PENUTUP. kompetensi, independensi, dan profesionalisme terhadap pendeteksian kecurangan BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengalaman, kompetensi, independensi, dan profesionalisme terhadap pendeteksian kecurangan pada Kantor Akuntan Publik di

Lebih terperinci

Pengaruh Pengalaman Auditor Dan Pengetahuan Mendeteksi Kekeliruan Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Akuntan Publik

Pengaruh Pengalaman Auditor Dan Pengetahuan Mendeteksi Kekeliruan Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Akuntan Publik Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Auditing 2015-12-11 Pengaruh Pengalaman Auditor Dan Pengetahuan Mendeteksi Kekeliruan Terhadap Pertimbangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini kasus korupsi atau penyelewengan keuangan makin marak terjadi di perusahaan sehingga jasa akuntan publik semakin dibutuhkan. Akuntan publik profesional

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh independensi dan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh independensi dan 78 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh independensi dan due professional care terhadap kualitas audit serta etika auditor sebaai variabel moderasi. Sampel dalam

Lebih terperinci

Lampiran 1. KUESIONER PENELITIAN. Identitas Responden Isilah dengan singkat dan jelas berdasarkan data diri Bapak/Ibu dengan memberi

Lampiran 1. KUESIONER PENELITIAN. Identitas Responden Isilah dengan singkat dan jelas berdasarkan data diri Bapak/Ibu dengan memberi Lampiran 1. KUESIONER PENELITIAN Identitas Responden Isilah dengan singkat dan jelas berdasarkan data diri Bapak/Ibu dengan memberi tanda (X) yang paling sesuai dengan anda. Nama (boleh tidak di sisi)

Lebih terperinci

Disusun oleh: Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Disusun oleh: Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis PENGARUH INDEPENDENSI, ETIKA, OBJEKTIVITAS AUDITOR, PROFESIONALISME, DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang dan Yogyakarta) Disusun oleh:

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, PROFESIONALISME, DAN INTEGRITAS AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT. Oleh: Endang Sri Utami 1

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, PROFESIONALISME, DAN INTEGRITAS AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT. Oleh: Endang Sri Utami 1 PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, PROFESIONALISME, DAN INTEGRITAS AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT Oleh: Endang Sri Utami 1 Abstract Public accounting profession is a profession that is expected to put

Lebih terperinci

: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang

: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 : Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang : Kuesioner : Hasil Uji Deskriptif : Hasil

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan profesi yang dipercaya oleh masyarakat.

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan profesi yang dipercaya oleh masyarakat. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Profesi akuntan publik merupakan profesi yang dipercaya oleh masyarakat. Profesi akuntan publik dikenal oleh masyarakat dari jasa audit yang dilakukan sehingga menghasilkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang terdapat antara manajer dan pemegang saham, sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang terdapat antara manajer dan pemegang saham, sehingga BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi tidak keselarasan informasi yang terdapat antara manajer dan pemegang saham, sehingga perusahaan harus semakin

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci: independensi, skeptisisme, gender, materialitas, opini.

Abstrak. Kata Kunci: independensi, skeptisisme, gender, materialitas, opini. Judul : Pengaruh Independensi, Skeptisisme Profesional Auditor, dan Gender Pada Pertimbangan Tingkat Materialitas dan Implikasinya Pada Ketepatan Pemberian Opini Auditor (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BEKASI ETIN RAHMAWATI /

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BEKASI ETIN RAHMAWATI / PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BEKASI ETIN RAHMAWATI / 29210026 LATAR BELAKANG Pihak manajemen berkepentingan untuk menyanjikan laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Propinsi Jawa Tengah.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Propinsi Jawa Tengah. BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yaitu auditor yang berprofesi pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan kepada pihak luar, dimana pihak luarpun memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan kepada pihak luar, dimana pihak luarpun memerlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan pasar modal di Indonesia dapat diukur dengan adanya peningkatan jumlah perusahaan yang menjual sahamnya di pasar modal. Perkembangan pasar

Lebih terperinci

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR Maretha No. Hp : 081298286068 Email : chen_thatha@yahoo.com (Maretha, Hidayatullah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk secara jujur tanpa manipulasi dan terbuka untuk melaporkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk secara jujur tanpa manipulasi dan terbuka untuk melaporkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang berguna dalam pengambilan keputusan untuk penggunanya. Sudah menjadi kewajiban perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seorang auditor adalah melakukan pemeriksaan atau audit dan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. seorang auditor adalah melakukan pemeriksaan atau audit dan memberikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban manajemen terhadap pemilik perusahaan dan pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik dikenal oleh masyarakat dari jasa audit yang disediakan bagi pemakai informasi keuangan. Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Laporan keuangan sebuah perusahaan, selain dibutuhkan oleh pihak internal perusahaan, juga dibutuhkan oleh pihak eksternal seperti calon investor, investor,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, maka dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan sekarang ini sangat meningkat, terlebih lagi semakin meningkatnya permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh perusahaan terutama di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Wiratama dan Budiartha (2015), laporan keuangan memiliki dua. karakteristik penting yaitu relevan dan dapat diandalkan, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Wiratama dan Budiartha (2015), laporan keuangan memiliki dua. karakteristik penting yaitu relevan dan dapat diandalkan, sehingga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik memiliki peran yang sangat penting dalam melakukan audit laporan keuangan suatu organisasi. Menurut FASB dalam Wiratama dan Budiartha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Menurut FASB, dua

BAB I PENDAHULUAN. pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Menurut FASB, dua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntan publik sangat dibutuhkan dalam menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap aktivitas dan kinerja perusahaan. Jasa akuntan publik sering digunakan oleh

Lebih terperinci

Kategori Frekuensi Prosentase. Jenis kelamin Wanita 12 33,3 Jumlah % , ,6 Usia

Kategori Frekuensi Prosentase. Jenis kelamin Wanita 12 33,3 Jumlah % , ,6 Usia HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN 4.1. Deskripsi Responden Kuesioner dalam penelitian ini dibagikan kepada 36 auditor Inspecção Geral do Estado, República Democrátika de Timor Leste (RDTL). Tahapan dalam

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Disusun oleh: ANDHIKA HERTAS P B

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Disusun oleh: ANDHIKA HERTAS P B PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAHAP KUALITAS AUDIT INSPEKTORAT KOTA SURAKARTA DAN JOGJAKARTA DALAM PENGAWASAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor akuntan publik merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang jasa. Jasa yang diberikan berupa jasa audit operasional, audit kepatuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sumber dana yang akan digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sumber dana yang akan digunakan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan membutuhkan sumber dana yang akan digunakan untuk pengembangan usahanya. Sumber dana yang diperoleh perusahaan dapat berupa saham, obligasi, ataupun pinjaman.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kantor Akuntan Publik bertanggung jawab pada audit atas laporan keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kantor Akuntan Publik bertanggung jawab pada audit atas laporan keuangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kantor Akuntan Publik bertanggung jawab pada audit atas laporan keuangan historis yang dipublikasikan dari semua perusahaan yang sahamnya diperdagangakan di

Lebih terperinci

BAB IV. IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden. Jakarta. Peneliti menyebarkan 146 kuesioner kepada 15 Kantor Akuntan Publik

BAB IV. IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden. Jakarta. Peneliti menyebarkan 146 kuesioner kepada 15 Kantor Akuntan Publik BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden IV.1.1 Distribusi Kuesioner Penelitian ini dilakukan pada Kantor Akuntan Publik Berafiliasi yang berada di Jakarta.

Lebih terperinci

Keywords: Independence, Audit Structure, Organizational Commitment, Professional Commitment,

Keywords: Independence, Audit Structure, Organizational Commitment, Professional Commitment, ANALISIS PENGARUH INDEPENDENSI, STRUKTUR AUDIT, KOMITMEN ORGANISASI, KOMITMEN PROFESIONAL DAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA AUDITOR (Survey Pada Kantor Akuntan

Lebih terperinci

Hal : Permohonan Kesediaan Menjadi Responden Kepada : Bapak/Ibu Responden Di tempat

Hal : Permohonan Kesediaan Menjadi Responden Kepada : Bapak/Ibu Responden Di tempat Lampiran 1 Kuesioner Surabaya, 17 Oktober 2012 Hal : Permohonan Kesediaan Menjadi Responden Kepada : Bapak/Ibu Responden Di tempat Dengan hormat, Saya, Chyntia Anawati Sugianto, mahasiswi dari Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu entitas usaha berdasarkan standar yang telah ditentukan.

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu entitas usaha berdasarkan standar yang telah ditentukan. 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang ada di Indonesia. Dari profesi akuntan publik, masyarakat dan pemakai laporan keuangan mengharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atas kinerja perusahaan melalui pemeriksaan laporan keuangan. Laporan

BAB I PENDAHULUAN. atas kinerja perusahaan melalui pemeriksaan laporan keuangan. Laporan BAB I PENDAHULUAN Pada bagian pendahuluan menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. A. Latar Belakang Masalah Akuntan publik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan sebagai sarana pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan.

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN

KUISIONER PENELITIAN KUISIONER PENELITIAN Lampiran 1 BAGIAN I Di bawah ini terdapat 5 pertanyaan terkait dengan pengalaman audit dan kompetensi. Bapak/Ibu/Saudara/i dimohon untuk memilih satu jawaban dengan memberikan tanda

Lebih terperinci

Kevin Rachmuliza (C1C009115), dibawah bimbingan Reni Yustien 1) dan Andi Mirdah 2)

Kevin Rachmuliza (C1C009115), dibawah bimbingan Reni Yustien 1) dan Andi Mirdah 2) PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, PENGALAMAN DAN AKUNTABILITAS AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Kota Padang) Kevin Rachmuliza (C1C009115), dibawah bimbingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan

BAB I PENDAHULUAN. yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu manfaat dari jasa akuntan publik adalah memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang telah di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencari keterangan tentang apa yang dilaksanakan dalam suatu entitas yang

BAB I PENDAHULUAN. mencari keterangan tentang apa yang dilaksanakan dalam suatu entitas yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap Kantor Akuntan Publik menginginkan untuk memiliki auditor yang dapat bekerja dengan baik dalam melakukan audit. Salah satu yang merupakan pekerjaan auditor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden Penulis telah melakukan penelitian mengenai pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Casa

Lebih terperinci

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini: METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEPENDENSI AKUNTAN PUBLIK (STUDI KASUS PADA KAP DI KOTA SEMARANG)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEPENDENSI AKUNTAN PUBLIK (STUDI KASUS PADA KAP DI KOTA SEMARANG) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEPENDENSI AKUNTAN PUBLIK Abstract (STUDI KASUS PADA KAP DI KOTA SEMARANG) The purpose of this study was to determine the factors that affect the independence of the public

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Behavioral Decision Theory Behavioral Decision Theory yang mengatakan bahwa seseorang mempunyai keterbatasan pengetahuan dan bertindak hanya berdasarkan persepsinya atas suatu

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN 1 2 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KEAHLIAN, INDEPENDENSI, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP KUALITAS AUDITOR PADA INSPECÇÃO GERAL DO ESTADO, REPÚBLICA DEMOCRÁTICA

Lebih terperinci

PENGARUH INDEPENDENSI, ETIKA AUDITOR, DUE PROFESSIONAL CARE, AKUNTABILITAS, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT

PENGARUH INDEPENDENSI, ETIKA AUDITOR, DUE PROFESSIONAL CARE, AKUNTABILITAS, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH INDEPENDENSI, ETIKA AUDITOR, DUE PROFESSIONAL CARE, AKUNTABILITAS, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi pada Auditor di KAP Surakarta dan Yogyakarta) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Akuntan Publik di Semarang dengan rincian sebagai berikut : Tabel 4.1. Rincian Responden Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Akuntan Publik di Semarang dengan rincian sebagai berikut : Tabel 4.1. Rincian Responden Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Kuesioner yang didistribusikan dalam penelitian ini adalah sebanyak 55 kuesioner dan yang kembali berjumlah 48 kuesioner, berasal dari 7 Kantor Akuntan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan akuntan. (Arens dan Loebbecke, 1996:4). keputusan. Para pemakai laporan keuangan selalu memeriksa dan mencari

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan akuntan. (Arens dan Loebbecke, 1996:4). keputusan. Para pemakai laporan keuangan selalu memeriksa dan mencari BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seorang auditor disamping memiliki pemahaman mengenai akutansi, auditor juga harus memiliki keahlian dalam mengumpulkan dan menafsirkan bahan bukti audit. Keahlian

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dampak kompetensi, independensi auditor, dan tekanan anggaran waktu terhadap kualitas audit pada KAP di

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 1 115

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 1 115 LAMPIRAN 1 115 Permohonan pengisian kuesioner Dengan hormat, Dalam rangka menyelesaikan studi strata satu di program studi Akuntansi bidang Auditing UNIKA Soegijapranata, saya: Nama : Cahya Rizki Yoganita

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN, INDEPENDENSI, DAN LINGKUP AUDIT TERHADAP PEMBERIAN OPINI AUDIT. Steviany

PENGARUH PENGALAMAN, INDEPENDENSI, DAN LINGKUP AUDIT TERHADAP PEMBERIAN OPINI AUDIT. Steviany PENGARUH PENGALAMAN, INDEPENDENSI, DAN LINGKUP AUDIT TERHADAP PEMBERIAN OPINI AUDIT Steviany Universitas Bina Nusantara, Rawa Buaya, white_dunkin@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

PENGARUH ATRIBUT PERUSAHAAN DAN FAKTOR AUDIT TERHADAP AUDIT KETERLAMBATAN (AUDIT DELAY) PADA INDUSTRI OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH ATRIBUT PERUSAHAAN DAN FAKTOR AUDIT TERHADAP AUDIT KETERLAMBATAN (AUDIT DELAY) PADA INDUSTRI OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH ATRIBUT PERUSAHAAN DAN FAKTOR AUDIT TERHADAP AUDIT KETERLAMBATAN (AUDIT DELAY) PADA INDUSTRI OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Netty Joanna Vedora NPM : 25212292 Jurusan :

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka Salah satu fungsi dari akuntan publik adalah menghasilkan informasi yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER DAN DATA MENTAH

LAMPIRAN 1 KUESIONER DAN DATA MENTAH LAMPIRAN 1 KUESIONER DAN DATA MENTAH Jakarta, Juli 2016 Kepada Yth : Responden Di tempat Bersama ini saya : Nama : Dwi Wanti Marsela Br Bukit NIM : 2012 12 277 Status : Mahasiswa Strata 1 (S-1), Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan memberikan gambaran dan informasi posisi keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan memberikan gambaran dan informasi posisi keuangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan memberikan gambaran dan informasi posisi keuangan suatu perusahaan, setiap perusahaan ingin terlihat baik dari perusahaan lain. Laporan keungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan juga akan berkualitas tinggi. etik profesi. Dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) guna

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan juga akan berkualitas tinggi. etik profesi. Dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) guna BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dunia usaha semakin ketat, termasuk persaingan dalam bisnis jasa akuntan publik. Untuk dapat bertahan di tengah persaingan yang ketat,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Auditing adalah suatu proses pemeriksaan terhadap laporan keuangan perusahaan klien yang dilakukan oleh seseorang yang independen dan kompeten. Audit dalam

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Responden

Lampiran 1. Kuesioner Responden 107 Lampiran 1 Kuesioner Responden 108 LAMPIRAN I Daftar Pertanyaan/Kuesioner DAFTAR PERTANYAAN : KUESIONER PENGARUH AUDIT TENURE, TEKANAN DARI KLIEN, PEER REVIEW, JASA NON AUDIT, KOMPETENSI, TEKANAN ANGGARAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PROFIL RESPONDEN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PROFIL RESPONDEN LAMPIRAN 69 70 LAMPIRAN 1 KUESIONER PROFIL RESPONDEN 1. Nama : 2. Jenis kelamin Anda : Pria Wanita 3. Usia Anda: tahun 4. Pendidikan Terakhir : 5. Lama Bekerja : a. < 2 Tahun c. 5-7 Tahun b. 2-4 Tahun

Lebih terperinci

Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner Yth. Bapak/Ibu Auditor Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara di Tempat

Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner Yth. Bapak/Ibu Auditor Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara di Tempat LAMPIRAN 1 : KUESIONER PENELITIAN Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner Yth. Bapak/Ibu Auditor Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara di Tempat Medan, Desember 2016 Dengan Hormat, Dalam rangka penyusunan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arens Jasa Audit dan Assurance Buku 1. Salemba Empat. Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Arens Jasa Audit dan Assurance Buku 1. Salemba Empat. Jakarta. 78 DAFTAR PUSTAKA Arleen Herawaty, Yulius kurnia Susanto, Profesionalisme Pengetahuan Akuntan Publik Dalam Mendeteksi Kekeliruan, Etika Profesi Dan Pertimbangan Tingkat Materialitas. Trisakti school of

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. pemilik (principals) dengan pihak lain, yaitu manajer (agent). Dalam kontrak,

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. pemilik (principals) dengan pihak lain, yaitu manajer (agent). Dalam kontrak, BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) Adanya hubungan keagenan, ketika terjadi kontrak antara satu pihak, yaitu pemilik (principals)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT.Asuransi Staco Mandiri adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang asuransi kerugian didukung dengan permodalan yang jumlahnya meningkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap awal dan pertengahan tahun halaman-halaman surat kabar sering

BAB I PENDAHULUAN. Setiap awal dan pertengahan tahun halaman-halaman surat kabar sering BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap awal dan pertengahan tahun halaman-halaman surat kabar sering dihiasi angka-angka laporan keuangan dari berbagai perusahaan. Dari angkaangka tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan objek Kantor Akuntan Publik yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) Teori Keagenan (Agency Theory) menjelaskan adanya konflik antara manajemen selaku agen dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan dan mencari informasi tentang kehandalan laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan dan mencari informasi tentang kehandalan laporan keuangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang berguna dalam pengambilan keputusan untuk penggunanya. Sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 65

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 65 LAMPIRAN 65 KUESIONER PENELITIAN Tanggal pengisian : 1. Nama KAP : 2. Nama responden (jika tidak keberatan) : 3. Usia : tahun 4. Jenis Kelamin : Pria Wanita 5. Pendidikan Terakhir : Diploma S-1 S-2 Lainnya.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer dengan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer dengan BAB V PENUTUP Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer dengan menggunakan kuesioner dalam pengumpulan datanya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan

Lebih terperinci

PENGARUH KEAHLIAN, INDEPENDENSI DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDITOR PADA INSPEKTORAT PROVINSI DAN INSPEKTORAT KOTA TANJUNGPINANG

PENGARUH KEAHLIAN, INDEPENDENSI DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDITOR PADA INSPEKTORAT PROVINSI DAN INSPEKTORAT KOTA TANJUNGPINANG PENGARUH KEAHLIAN, INDEPENDENSI DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDITOR PADA INSPEKTORAT PROVINSI DAN INSPEKTORAT KOTA TANJUNGPINANG NOVI ERMA SUSANTI NIM :100462201196 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS LAPORAN KEUANGAN. Annisa Lucia Kirana

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS LAPORAN KEUANGAN. Annisa Lucia Kirana PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS LAPORAN KEUANGAN (Pada Kantor Akuntan Publik Komisariat Wilayah Bandung) Annisa Lucia Kirana Universitas Komputer Indonesia Abstrak

Lebih terperinci