BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sekilas tentang PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Berawal di tahun 1905, di kota Bandung berdiri perusahaan listrik milik Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama Bandoengsche Electriciteit Maatschaappij (BEM). Selanjutnya BEM diubah menjadi perusahaan perseroan dengan nama Gemeenschapplijk Electriciteit Bedrijf en Omstreken Voor Bandoeng (GEBEO). Perubahan kembali terjadi, ketika pemerintahan Jepang mengambil alih kekuasaan di Indonesia di antara rentang waktu Pada saat itu, pendistribusian tenaga listrik dilaksanakan oleh perusahaan yang didirikan oleh Pemerintah Jepang dengan nama Djawa Denki Djigyo Sha Bandoeng Shi Sha. Pasca Kemerdekaan Republik Indonesia, penguasaan pengelolaan tenaga listrik ditangani langsung oleh Pemerintah Indonesia. Salahsatunya ditandai dengan terbentuknya perusahaan listrik di Jawa Barat dengan nama PLN Exploitasi XI pada tahun 1961 hingga pertengahan tahun Kemudian pada kurun waktu 1975 sampai 1994, PLN Exploitasi XI diubah namanya menjadi Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara Distribusi Jawa Barat. Di tahun 1994, sejalan dengan perkembangan ekonomi dan pertumbuhan kelistrikan yang bergerak begitu cepat, Badan Hukum PLN mengalami perubahan dari Perusahaan Umum (Perum) menjadi Perseroan. Perubahan ini turut mengubah nama perusahaan listrik di Jawa Barat menjadi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat. Oleh karena wilayah kerjanya tidak hanya menjangkau Jawa Barat saja, tetapi juga Propinsi Banten, maka sejak tanggal 27 Agustus 2002 hingga saat ini nama PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dilengkapi menjadi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Dan kini, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten (disingkat PLN DJBB) masih menempati bangunan lama bernilai sejarah yang beralamat di Jalan Asia Afrika No. 63 Bandung.

2 Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Bekasi Sekilas Bekasi Bekasi terbagi atas dua wilayah, yaitu Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, dengan total luas wilayah 1.694,86 km 2. Secara geografis, Kota Bekasi terletak pada koordinat BT dan LS, sedangkan Kabupaten Bekasi berada pada BT dan LS. Bekasi terletak di Provinsi Jawa Barat dengan batas-batas wilayah sebagai berikut: Utara : Laut Jawa Selatan : Kabupaten Bogor Barat : DKI Jakarta Timur : Kabupaten Karawang Jumlah total penduduk Bekasi menurut data Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2007 adalah jiwa, terdiri dari jiwa bertempat di Kota Bekasi, dan selebihnya ( jiwa) tinggal di Kabupaten Bekasi. Jumlah tersebut menempati peringkat ketiga terbesar populasi penduduk Jabodetabek setelah DKI Jakarta dan Bogor dengan persentase 16 persen Profil PT. PLN APJ Bekasi PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Bekasi (selanjutnya disingkat menjadi PLN APJ Bekasi) merupakan salahsatu dari 17 unit pelaksana di bawah PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. PLN APJ Bekasi berkedudukan di Jalan Cut Meutia nomor 44, Bekasi Timur, dengan wilayah kerja meliputi sebagian besar Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, dengan total luas wilayah km 2. Dalam menjalankan proses bisnisnya, PLN APJ Bekasi membawahi sepuluh Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) dan 12 Kantor Pelayanan (KP). PLN APJ Bekasi membawahi sembilan UPJ yang melayani pelanggan tegangan rendah, yakni Bantar Gebang, Bekasi Kota, Cikarang, Tambun, Medan Satria, Lemah Abang, Mustika Jaya, Cibitung, dan Babelan serta satu UPJ tegangan menengah (UPJ Prima) yaitu Prima Bekasi. UPJ adalah unit ujung tombak PLN di level distribusi. Setiap permasalahan dan kebutuhan pelanggan

3 25 (yang sifatnya rutin) menjadi tanggung jawab UPJ, baik di bidang niaga (misalnya pasang baru, perubahan daya, baca meter), operasi distribusi (penormalan gangguan, pemeliharaan jaringan), maupun penertiban pemakaian tenaga listrik (P2TL). Setiap UPJ dipimpin oleh seorang Manajer UPJ, yang dibantu oleh sejumlah staf ahli (jika ada), supervisor, staf pelaksana dan tenaga outsourcing. Kantor Pelayanan (KP) merupakan kepanjangan tangan UPJ di wilayahwilayah yang relatif sulit dijangkau. Kantor pelayanan biasanya diadakan untuk mendukung UPJ-UPJ dengan wilayah kerja yang luas, sehingga layanan kepada pelanggan dapat lebih maksimal. Setiap KP dipimpin oleh seorang supervisor KP yang bertanggung jawab langsung kepada Manajer UPJ, dibantu oleh sejumlah staf pelaksana dan tenaga outsourcing. Jumlah pelanggan PLN APJ Bekasi hingga Triwulan pertama tahun 2010 mencapai pelanggan, dengan pertumbuhan rata-rata per tahun mencapai 5,5%. Tabel berikut memperlihatkan pertambahan pelanggan tiap UPJ selama Triwulan 1 tahun 2010 dan perkembangannya dari tahun ke tahun. Tabel 1 Jumlah pelanggan hingga triwulan 1 tahun 2010 di PLN APJ Bekasi Unit Januari Februari Maret Komulatif Prima Bekasi Bantar Gebang Bekasi Kota Cikarang Tambun Medan Satria Lemah Abang Mustika Jaya Cibitung Babelan APJ Bekasi (total)

4 26 Tabel 2 Pertumbuhan jumlah pelanggan dari tahun 2005 hingga tahun 2010 di PLN APJ Bekasi Unit Prima Bekasi Bantar Gebang Bekasi Kota Cikarang Tambun Medan Satria Lemah Abang Mustika Jaya Cibitung Babelan APJ Bekasi (total) Struktur Organisasi Struktur organisasi dibentuk untuk membantu pencapaian tujuan organisasi secara lebih efektif. Dengan demikian, struktur organisasi merupakan perwujudan yang menunjukkan hubungan di antara fungsi-fungsi dalam suatu organisasi serta wewenang dan tanggungjawab setiap anggota organisasi yang menjalankan masing-masing tugas sekaligus sebagai pemberi informasi secara langsung bagi yang berkepentingan tentang ke arah mana dan kepada siapa tanggungjawab kerja dilaporkan serta sebagai cerminan sistem kerja terkendali dan sistematis. PLN APJ Bekasi dipimpin oleh seorang Manajer APJ yang dalam tugasnya dibantu oleh enam orang Asisten Manajer (Asman) dan beberapa staf ahli. Setiap Asman membawahi beberapa supervisor dan staf pelaksana, serta sejumlah tenaga outsourcing.

5 27 Manajer APJ Staff Ahli Humas ASMAN ASMAN ASMAN ASMAN ASMAN ASMAN Perencanaan Distribusi Niaga APP Keuangan SDM UPJ Gambar 3 Struktur organisasi PLN APJ Bekasi Sumber : PLN APJ Bekasi (2010) 1. Manajer APJ Manajer area ialah seorang yang ahli dalam membuat rekomendasi solusi masalah dan konsep realistis untuk memaksimalkan kinerja APJ. Manajer bertugas mensinergikan seluruh unit garis depan dan seluruh fungsi di APJ dalam mengoptimalkan sumberdaya dan kemitraan untuk memaksimalkan kinerja unit dan citra perusahaan berdasarkan hukum yang berlaku. Selain itu manajer area bertugas menjalin komunikasi dan hubungan kerja internal dan eksternal yang efektif dan memberdayakan seluruh potensi sumberdaya manusia untuk meningkatkan budaya perusahaan. 2. Asisten Manajer (Asman) Perencanaan Fungsi utama Asman Perencanaan adalah mengelola fungsi perencanaan terpadu bekerjasama dengan staf ahli dan fungsi terkait di APJ. Selain itu, Asman Perencanaan bertugas mengelola sistem teknologi informasi, yakni pemeliharaan dan pengembangan seluruh siten informasi terpadu dan andal serta meminimalkan proses bisnis manual. 3. Asisten Manajer (Asman) Distribusi Asman Distribusi bertugas untuk mengelola fungsi pengoperasian sistem jaringan distribusi, seperti memantau, mengelola, mengoperasikan, dan

6 28 mengevaluasi jaringan-jaringan distribusi di seluruh wilayah APJ. Pemulihan gangguan yang menjadi tanggung jawab UPJ, diawasi pelaksanaannya oleh Asman distribusi. 4. Asisten Manajer (Asman) Pemasaran dan Niaga Asman pemasaran dan niaga berperan melaksanakan fungsi-fungsi khusus, seperti fungsi tata usaha langganan dan penagihan, fungsi peningkatan pelayanan, dan fungsi strategi pemasaran. Bagian ini bekerjasama dengan bagian lain, seperti bagian perencanaan, keuangan, dan SDM untuk membuat program kehumasan, pengembangan sarana dan promosi apresiasi pegawai. 5. Asisten Manajer (Asman) Keuangan Tugas dari Asman keuangan ialah mengelola fungsi keuangan, seperti rekonsiliasi penerimaan pembayaran rekening listrik di rekening bank PLN, dan mengembangkan sistem auto debet. 6. Asisten Manajer (Asman) Sumber Daya Manusia (SDM) Fungsi utama Asman SDM adalah mengelola fungsi SDM, fungsi administrasi, hukum dan komunikasi. Bekerjasama dengan Bagian ini bekerjasama dengan bagian lain, seperti bagian perencanaan, keuangan, dan pemasaran dan niaga untuk membuat program kehumasan, pengembangan sarana dan promosi apresiasi pegawai Sumberdaya Manusia Sampai dengan Triwulan pertama tahun 2010, tenaga kerja di PLN APJ Bekasi berjumlah orang, terdiri dari 266 pegawai PLN dan 852 tenaga outsourcing. Komposisi tenaga kerja, baik pegawai PLN maupun tenaga outsourcing, dapat dilihat pada Gambar 4, 5, 6 dan 7.

7 JUMLAH PEGAWAI JUMLAH APJ PEGAWAI BEKASI APJ TAHUN 2010 BEKASI TAHUN Gambar 4 Komposisi pegawai PLN APJ Bekasi, per UPJ Gambar 4 menunjukkan komposisi pegawai PLN APJ Bekasi dengann total 266 orang. Prima Bekasi merupakan unit PLN APJ Bekasi dengan jumlah pegawai terbanyak. Gambar 5 menunjukkan komposisi pegawai berdasarkan kelompokk umur, dimana dapat dilihat bahwa sebagian besar pegawai PLN APJ Bekasi berada di usia 41 sampai 50 tahun JUMLAH PEGAWAI APJ BEKASI TAHUN < 31 TH TH TH 555 > 50 TH Gambar 5 Komposisi pegawai PLN APJ Bekasi, berdasarkan kelompok umur Gambar 6 menunjukkan komposisi tenaga outsourcing PLN APJ Bekasi. Tenaga outsourcing merupakan pegawai honorer (kontrak) yang terikat dengan badan penyalur tenaga kerja (swata) yang bekerja sama dengan PLN. Tenaga outsourcing dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir menjadi pilihan banyak BUMN dalam menjalankan bisnisnya di level operasional, hal ini dimaksudkan untuk efisiensi biaya perusahaan.

8 Gambar 6 Komposisi tenaga outsourcing PLN APJ Bekasi, per UPJ Gambar 7 menunjukkan komposisi tenagaa outsourcing per bidang pekerjaan. Dapat dilihat dalam Gambar 7 bahwa tenaga outsourcing pada bidang baca meter merupakan jumlah yang terbesar. Tenaga baca meter dibutuhkan untuk menjangkau pelanggann di seluruh luasan area PLN APJ Bekasi yang mencapai 1.694,86 km DISTRIBUSI LAHTA NIAGA BACA METER SATPAM DRIVER CLEANING SERVICEE Gambar 7 Komposisi tenaga outsourcing per bidang pekerjaan di PLN APJ Bekasi Tanpa mengesampingkan faktor-faktor yang lain, harus diakui bahwa sumberdaya manusiaa merupakan motor penggerak arah dari perusahaan. Suatu perusahaan tidak dapat hidup, tumbuh, dan berkembang tanpaa manusia yang menggerakkan perusahaan tersebut. Peran sumber daya manusia adalah fundamental dalam mewujudkan tujuan-tujuan perusahaan.

9 Manajemen APJ Bekasi Suatu perusahaan di dalam menjalankan dan melaksanakan berbagai kegiatan usahanya sangatlah membutuhkan pengelolaan organisasi yang tepat dan manajemen yang baik. Dengan demikian, visi dan misi perusahaan dapat tercapai dan akan memudahkan, sekaligus melancarkan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Untuk menjalankan kegiatan usaha dan pelayanan kepada masyarakat, PLN khususnya APJ Bekasi berusaha untuk meningkatkan budaya perusahaan perusahaan sehingga nantinya mencetak PLN yang berkarakter. Berikut merupakan nilai-nilai yang dianut oleh PLN Bekasi: Tata Nilai Perusahaan: 1. Saling Percaya, suasana saling menghargai dan terbuka diantara sesama anggota perusahaan. 2. Integritas, wujud dari sikap anggota perusahaan yang secara konsisten menunjukkan kejujuran, keselarasan antara perkataan dengan perbuatan, dan tanggungjawab. 3. Peduli, cerminan dari suatu niat untuk menjaga dan memelihara kualitas kehidupan kerja. 4. Pembelajar, sikap anggota perusahaan untuk selalu berani mempertanyakan perkembangan sistem dan praktek pembangunan, manajemen dan operasi. Kebijakan perubahan PLN dimulai pada tingkat korporasi dengan menetapkan visi dan misi perusahaan, serta menggali kembali nilai-nilai yang mendasari PLN dalam mengemban misi dan mewujudkan visinya. Visi PLN: Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuhkembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani. Misi PLN: 1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang terkait lain yang berorientasi pada kepuasan pelanggan, karyawan, dan pemegang saham; 2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat;

10 32 3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi; 4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan. Moto PLN: Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik Visi yang telah dinyatakan di tingkat korporasi kemudian dipertajam oleh PLN Direktorat Operasi Jawa Bali (PLN Dirop JB), sebagai penanggungjawab tertinggi atas kinerja operasi dan pelayanan pelanggan di wilayah Jawa dan Bali, dengan merumuskan visi PLN Dirop JB dalam mendukung pencapaian World Class Services (WCS) PLN. Visi PLN Dirop JB adalah mewujudkan kinerja PLN Direktorat Jawa Bali yang efisien, andal, dan berkualitas. Selanjutnya, PLN Dirop JB menetapkan beberapa langkah strategis sebagai upaya merealisasikan fokus perusahaan untuk mewujudkan layanan kelas dunia (WCS). Adapun langkah-langkah yang ditempuh ialah sebagai berikut: 1. Peningkatan Integritas Layanan Publik; 2. Membangun change agents; 3. Perbaikan kinerja operasi. Di tingkat pelaksana, PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten (PLN DJBB) yang merupakan induk organisasi PLN APJ Bekasi mendukung upaya pencapaian kinerja ekselen di tahun 2012 dengan melakukan reorientasi visi PLN DJBB, sebagai langkah awal manajemen dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis berikutnya. Visi PLN DJBB (yang sekaligus merupakan visi PLN APJ Bekasi) adalah diakui sebagai unit distribusi dengan pelayanan kelas dunia yang berlandaskan pada nilai integritas, kualitas, dan layanan modern. Selanjutnya, PLN APJ Bekasi membangun landasan untuk mendukung tercapainya visi yang dicita-citakan yang kemudian menjadi cikal bakal rumusan empat sasaran kinerja PLN APJ Bekasi, yaitu:

11 33 1. Mindset, baik internal (anggota perusahaan) maupun eksternal (pelanggan, masyarakat); 2. Proses bisnis; 3. Layanan pelanggan; 4. Kinerja. Empat strategi tersebut didukung oleh teknologi informasi yang moderen dan terintegrasi, mengingat kemajuan teknologi informasi saat ini yang demikian pesat serta peranan pentingnya yang hampir tidak dapat dipisahkan dari setiap kegiatan dunia bisnis moderen. Sasaran Layanan Kelas Dunia Reorientasi visi dan misi adalah langkah awal PLN APJ Bekasi sebagai wujud komitmen manajemen dalam mendukung pencapaian PLN Golden Years Langkah selanjutnya adalah menetapkan sasaran yang akan dicapai. Sasaran PLN APJ Bekasi adalah mewujudkan PLN APJ Bekasi sebagai unit distribusi dengan pelayanan kelas dunia pada tahun Ukuran kelas dunia mengacu pada indikator-indikator kinerja layanan, seperti yang tersaji dalam Tabel 3. Tabel 3 Sasaran WCS 2012 PLN APJ Bekasi No Indikator 2009 Kelas Dunia 2012 GAP 1 Susut 10,47 5 5,47 2 SAIDI (jam/pelanggan) 3,26 0,3 2,96 3 SAIFI (kali/pelanggan) 3,06 1,2 1,86 4 GG Penyulang (kali) GG Trafo (kali) COP (hari) 9,27 0,7 8,57 7 Koreksi Rekening (%) 1,47 0,02 1,45 8 Trafo Overload (buah) Tegangan TM < 18 kv (penyulang) (%) TEG TR < 342 Volt (PHB) (%) Time response niaga (hari) 22/42/146 3/15/50 19/27/ Time response distribusi (menit)

12 34 PLN APJ Bekasi menetapkan indikator-indikator layanan kelas dunia melalui benchmarking dengan unit distribusi sejenis, yaitu PLN Bali. PLN Bali dipilih sebagai benchmark karena merupakan unit distribusi pertama di lingkungan PLN yang mendapat kepercayaan untuk menjadi pionir mengawali era kinerja layanan kelas dunia. Melalui strategi dan upaya-upaya inovatif yang dilakukan, PLN Bali terbukti sukses mengemban misi tersebut dan berhasil mencapai kinerja layanan kelas dunia pada tahun Pada Tabel 3 dapat dilihat target yang harus dicapai pada tahun 2012, dengan begitu dari evaluasi tahun 2009 terlihat gap yang harus dicapai untuk mengejar ketertinggalan. Oleh karena itu, untuk dapat mewujudkan visi menjadi unit distribusi dengan layanan kelas dunia pada tahun 2012 nanti, PLN Bekasi telah menetapkan perencanaan, metode, program, dan upaya nyata. Strategi Menuju PLN APJ Bekasi - World Class Services (WCS) Untuk mewujudkan visi layanan kelas dunia di tahun 2012, manajemen PLN APJ Bekasi merencanakan dua tahapan strategi. Strategi pertama adalah upaya membangun PLN APJ Bekasi baru. Tahapan ini dimulai pada tahun 2010 dan diharapkan mencapai hasilnya pada tahun Sedangkan tahapan kedua adalah membangun unit distribusi dengan layanan setara kelas dunia, atau yang disebut PLN APJ Bekasi WCS. Upaya intensif pencapaian target kinerja tersebut dilakukan melalui program-program strategis arahan PLN DJBB,yang sering diistilahkan dengan Program Strategis , yang terdiri atas: 1. 7 program strategis membangun budaya kerja profesional; program strategis membangun bisnis proses excellence; 3. 7 program strategis membangun customer service excellence; 4. 9 program strategis memacu kinerja excellence.

13 35 Tabel 4 Program strategis PLN APJ Bekasi Membangun Budaya Membangun Bis- Service Kerja Profesional Pro Excellence Exellence 1. Pengembangan SDM berbasis kompetensi 2. Menerapkan nilai-nilai budaya layanan kelas dunia 3. Mengembangkan kepemimpinan di semua level 4. Membangun komunikasi internal dan eksternal 5. Melakukan program CSR melalui pemberdayaan masyarakat dan bina lingkungan 6. Membangun citra perusahaan 7. Menerapkan performance measurement system (PMS) berbasis BSC 1. Program malcom baldridge 2. Program OPI metamorfosa 3. Program asset management 4. Program supply chain management 5. Program meningkatan mutu keandalan 6. Program peningkatan efisiensi 7. Program outsourcing management 8. Program perkuatan sistem jaringan 9. Program renewable energy 10. Manajemen prabayar 11. Master plan distribusi 12. Sidalang 1. Program one stop service 2. Program peningkatan company identity 3. Program peningkatan komunikasi pelanggan 4. Program pengembangan multiple access 5. Program customer education 6. Program survai kepuasan pelanggan 7. Program pembenahan bisnis proses pelayanan Performance Exellence 1. Menekan gangguan penyulang 2. Menekan gangguan trafo distribusi 3. Menekan susut distribusi 4. Menekan tunggakan dan COP 5. Memperbaiki koreksi rekening 6. Menghilangkan gardu distribusi overload 7. Memperbaiki tegangan ujung TM di bawah standar 8. Memperbaiki tegangan ujung TR di bawah standar 9. Time response improvement Terkait dengan pelayanan pelanggan, yakni customer service exellence, diterjemahkan menjadi action plan tahunan, terdapat rincian program yang dicanangkan dan dijalankan PLN APJ Bekasi setiap tahun. Sebagai contoh, action plan PLN APJ Bekasi yang sedang dan akan dilaksanakan sepanjang tahun 2010 sebagai berikut: 1. Membangun Management One Stop Services. 2. Program peningkatan company identity, yakni memperbaiki atau menstandarisasi outlet pada unit-unit pelayanan (UPJ), memperbaiki penampilan petugas di outlet UPJ, dan standarisasi salam sapa petugas.

14 36 3. Program peningkatan komunikasi pelanggan, diantaranya ialah membuat acara kontak dengan pelanggan, yakni on-air di radio, membuka SMS keluhan dan jumpa pelanggan. 4. Program pengembangan multiple access, yakni membangun layanan call center, menyiapkan frontliner yang ramah, menyediakan layanan web dan facebook, dan tetap melayani pelayan melalui pos. 5. Program customer education, yaitu dengan mengembangkan kawasan sadar energi (program CSR dan bina lingkungan) 6. Program survey kepuasan pelanggan dengan membuka saluran keluhan pelanggan melalui SMS, web dan facebook, dan melakukan survai kepuasan pelanggan. 7. Program pembenahan bisnis proses pelayanan dimana seluruh produk layanan dapat dilayani oleh call center Untuk memastikan tercapainya indikator-indikator layanan setara kelas dunia di lingkungan PLN APJ Bekasi, disamping program kerja yang tepat juga diperlukan monitoring yang super ketat dan evaluasi yang kontinu dan berkelanjutan. Pada dasarnya terdapat dua hal yang menjadi fokus utama monitoring dan evaluasi kinerja, yaitu proses dan hasil. Pemantauan terhadap proses akan mengevaluasi sampai dimana progress realisasi program kerja yang telah dicanangkan. Pengalaman masa lalu banyak membuktikan, bahwa sebuah program kerja yang seharusnya sangat bagus menjadi tidak berguna, karena rendahnya konsistensi pelaksana dan lemahnya monitoring pengawasnya. Sebagai akibatnya, target kinerja menjadi tidak tercapai karena kegagalan program kerjanya. Sedangkan pemantauan terhadap hasil berfungsi untuk melihat sejauh mana kesenjangan antara pencapaian sementara dan target kinerja berhasil dipersempit, dan bagaimana peluang keberhasilannya ditinjau dari kemampuan sumberdaya dan tenggat waktu yang ada. Pemantauan terhadap hasil juga diperlukan untuk mengevaluasi bagaimana efektivitas program kerja yang telah dijalankan. Langkah-langkah monitoring dan evaluasi kinerja yang secara rutin dilakukan di lingkungan PLN APJ Bekasi, antara lain berupa:

15 37 1. Rapat rutin bulanan per bidang, antara Asman APJ dan supervisor UPJ pada bidang terkait; 2. PAGAR (pagi hari rembug), dilakukan secara rutin tiap pagi di setiap UPJ yang diikuti semua pegawai UPJ terkait. Dilakukan juga di APJ secara berkala, baik di masing-masing bidang maupun antara Manajer APJ dan Manajer-Manajer UPJ; 3. RAIH (rembug hasil sore hari), dilakukan secara rutin di APJ dan UPJ untuk mengevaluasi hasil pekerjaan harian; 4. SERBU (semesteran berkumpul), diadakan setiap semester sekali, diikuti oleh semua pegawai APJ dan UPJ dengan format kombinasi rapat konsolidasi dan outbond; 5. BBM (berdiskusi bersama dengan Blackberry Messenger), dilakukan setiap waktu antara Manajer APJ, Asman, dan Manajer UPJ Humas PLN APJ Bekasi Humas pada PLN APJ Bekasi berada di bawah intruksi langsung dari Manajer APJ, namun tidak tertulis secara resmi dalam struktur organisasi. Hal ini karena tugas Humas selama ini dikerjakan bukan oleh personil khusus humas, namun dikerjakan secara bersama-sama oleh bagian pemasaran dan SDM. Pada Humas terdapat dua orang pegawai dan seorang tenaga outsourcing. Peran dan tugas yang dilakukan pada APJ Bekasi tidak jauh berbeda dengan fungsi Humas pada umumnya, namun tetap berorientasi pada upaya meningkatkan citra perusahaan, baik produk dan pelayanannya, yakni: 1. Menerima keluhan konsumen, mengklasifikasikan keluhan melalui telepon, surat kabar, atau website, serta menjawab keluhan konsumen yang datang melalui web PLN DJBB. 2. Media monitoring, menganalisis berita lalu pengarsipan. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau berita yang berkembang seputar PLN atau PLN APJ Bekasi. Ada sebanyak sepuluh media yang dipantau pemberitaannya. 3. Press release atau siaran pers, dimaksudkan agar pihak media mendapatkan informasi yang jelas dan tepat dari narasumber yang dapat dipercaya.

16 38 Humas PLN Bekasi juga melakukan survai kepuasan pelanggan melalui telepon, mekamisme survai ini ialah pelanggan yang mengalami gangguan di data dan setelah gangguan diperbaiki lalu selanjutnya pihak humas PLN menghubungi pelanggan untuk mendapatkan feedback terhadap layanan, apakah pelanggan merasa puas atau tidak dan juga menerima masukan dari pelanggan untuk perbaikan PLN selanjutnya. Media komunikasi eksternal yang digunakan Humas PLN APJ Bekasi untuk menunjang tugasnya antara lain, PLN APJ Bekasi setiap bulannya mendapatkan space on-air dua kali dalam satu bulan di radio lokal Bekasi, kesempatan ini digunakan untuk sosialisasi program, produk layanan, dan pengumuman jika ada pemadaman bergilir. Untuk memudahkan pelanggan atau masyarakat memperoleh informasi Humas PLN Bekasi membuka layanan informasi melalui SMS center, telepon (call center terpusat) dan telepon kantor PLN APJ Bekasi, serta surat elektronik. Dengan demikian, hal ini memudahkan pelanggan atau masyarakat yang ingin mengetahui informasi tanpa harus datang langsung ke kantor pelayanan. Saluran layanan informasi tersebut juga dapat digunakan untuk saluran keluhan pelanggan. Humas PLN APJ Bekasi juga menggunakan media komunikasi brosur, leaflet, pamflet, banner, poster, spanduk dan video yang berisi informasiinformasi mengenai nomer saluran keluhan, produk layanan, prosedur pasang baru dan ubah daya, dan ajakan hemat energi. Sayangnya informasi-informasi yang tergolong penting tersebut masih bersifat dalam ruangan, sehingga efek informasinya tidak meluas. Ada baiknya informasi yang disampaikan melalui media dalam ruangan tersebut juga dipublikasikan melalui media cetak ataupun elektronik, agar masyarakat luas dapat mengetahui informasi tersebut. Untuk media komunikasi internal, Humas PLN APJ Bekasi memanfaatkan mading karyawan untuk sosialisasi berita internal. Adapula majalah PLN yakni FOKUS, yang berisi berita mengenai kegiatan-kegiatan PLN secara nasional namun majalah tersebut dikelola dan diproduksi oleh Humas PLN pusat. Selain itu dalam menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia PLN APJ Bekasi secara rutin menggelar pertandingan olahraga yang diikuti oleh karyawan dari

17 39 seluruh APJ. Kegiatan tersebut dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi dan silahturahmi antar karyawan PLN APJ Bekasi. 4.3 Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) Bekasi Kota UPJ adalah unit ujung tombak PLN di level distribusi. Setiap permasalahan dan kebutuhan pelanggan (yang sifatnya rutin) menjadi tanggungjawab UPJ, baik di bidang niaga (misalnya pasang baru, perubahan daya, baca meter), operasi distribusi (penormalan gangguan, pemeliharaan jaringan), maupun penertiban pemakaian tenaga listrik (P2TL). Dengan demikian, UPJ merupakan representasi PLN APJ Bekasi di masyarakat. UPJ Bekasi Kota, yang pelanggannya menjadi responden penelitian ini, dipimpin oleh seorang Manajer Unit dan dibantu oleh delapan orang supervisor, yang mengawasi bidang-bidang tertentu, yakni supervisor sambungan pelanggan, pelayanan pelanggan, pembacaan meter dan pengelolaan rekening, pengendalian tagihan, pengendalian keuangan dan administrasi, distribusi tegangan rendah, penertiban, dan kantor pelayanan. Salahsatu bidang yang berhubungan dengan pelanggan ialah bidang pelayanan pelanggan. Bidang pelayanan pelanggan meliputi pelayanan produk seperti ubah daya listrik, pasang baru, pasang kembali, balik nama, penyambungan atau penambahan daya sementara dan koreksi rekening. Selain menangani pelayanan produk, bagian pelayanan pelanggan juga mengelola seluruh proses pelayanan, mulai dari kontak (hubungan) pelanggan sampai dengan menyediakan database atau data induk administrasi pelanggan. Bidang ini bertugas menyediakan pelayanan yang mudah dan nyaman bagi pelanggan melalui telepon dan loket (front desk). Selain itu, menyediakan informasi bagi pelanggan atau masyarakat dan melakukan promosi, publikasi, sosialisasi dan penyuluhan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Bagian pelayanan pelanggan dengan kata lain ialah Humas di tingkat UPJ, di samping menyediakan informasi bagian pelayanan pelanggan juga bertugas memantau respon pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan (melalui angket kotak saran kritik) dan juga mendata keluhan pelanggan yang masuk.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Profil Tempat Kerja Praktek PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) Bandung Barat adalah sebuah perusahaan yang merupakan cabang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1905, di Jawa Barat khususnya di kota Bandung berdiri perusahaan Bandungsche

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1905, di Jawa Barat khususnya di kota Bandung berdiri perusahaan Bandungsche 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. PLN (Persero) adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara yang mengelola tentang kelistrikan. Awal kelistrikan di

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Berdirinya PT PLN (Persero) UPJ Singaparna

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Berdirinya PT PLN (Persero) UPJ Singaparna BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Berdirinya PT PLN (Persero) UPJ Singaparna Kelistrikan di Jawa Barat dan Banten mempunyai catatan sejarah yang cukup panjang. Awal kelistrikan di bumi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA A. Lokasi, Dasar Hukum Perusahaan dan Etika Kerja 1. Lokasi Distribusi listrik di kawasan Surakarta yang menjadi wilayah PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY, dalam

Lebih terperinci

Bab III Profil Perusahaan

Bab III Profil Perusahaan Bab III Profil Perusahaan Bagian ini akan mengetengahkan sekilas mengenai profil perusahaan. Berikutnya akan dijelaskan secara singkat mengenai kondisi sumberdaya TI yang ada di perusahaan. III.1 Profil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PLN. Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PLN. Sumber: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo PLN Sumber: www.pln.co.id 1.1.1 Gambaran Umum PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Awal kelistrikan di Bumi Parahyangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA 5 BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA 2.1 Sejarah Perusahaan Di Indonesia cahaya listrik mulai bersinar pada akhir abad XIX, yaitu pada jaman pemerintahan Hindia Belanda. Kelistrikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Profil PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Listrik di wilayah Jawa Barat sudah ada sejak jaman kolonial Belanda. Pada tahun 1905,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten merupakan salah satu Unit

BAB I PENDAHULUAN. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten merupakan salah satu Unit BAB I PENDAHULUAN.. Sejarah Perusahaan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten merupakan salah satu Unit Bisnis PT PLN (Persero) dengan wilayah kerja meliputi Propinsi Jawa Barat dan Propinsi

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Perjalanan PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten cukup panjang.

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Perjalanan PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten cukup panjang. BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan Sejarah Singkat Perjalanan PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten cukup panjang. Awal kelistrikan di Bumi Parahyangan sudah ada semenjak Pemerintah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. kolonial Belanda masih bercokol di tataran tanah Sunda. Di tahun 1905, di Jawa

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. kolonial Belanda masih bercokol di tataran tanah Sunda. Di tahun 1905, di Jawa 6 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Awal kelistrikan di Bumi Parahyangan sudah ada semenjak pemerintah kolonial Belanda masih bercokol di tataran tanah Sunda. Di tahun 1905,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. masih bercokol di tataran Sunda. Di tahun 1905, di Jawa Barat khususnya kota

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. masih bercokol di tataran Sunda. Di tahun 1905, di Jawa Barat khususnya kota 8 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Perjalanan PT. PLN Distribusa Jawa Barat dan Banten cukup panjang. Awal kelistrikan di Bumi Parahyangan sudah ada semenjak Pemerintah Kolonial Belanda

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. tenaga listrik bagi kepentingan publik. Nama perusahaan itu Bandungsche

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. tenaga listrik bagi kepentingan publik. Nama perusahaan itu Bandungsche BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Listrik Negara Awal kelistrikan di Bumi Parahyangan sudah ada semenjak Pemerintah Kolonial Belanda masih bercokol di tataran tanah Sunda. Di tahun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA 2.1 Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero) Perkembangan ketenaga listrikan di Indonesia terjadi sejak awal abad

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM PT PLN RAYON SUKOHARJO. berinteraksi secara langsung dengan PT. PLN Interaksi yang dilakukan seperti

BAB III TINJAUAN UMUM PT PLN RAYON SUKOHARJO. berinteraksi secara langsung dengan PT. PLN Interaksi yang dilakukan seperti BAB III TINJAUAN UMUM PT PLN RAYON SUKOHARJO 3.1 Latar Belakang Perusahaan Salah satu tujuan berdirinya kantor PLN tingkat Rayon adalah agar dapat menjangkau dan menjadi suatu wadah bagi masyarakat di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir Di masa sekarang ini, perusahaan dituntut untuk lebih meningkatkan produktifitas dan bekerja lebih keras lagi untuk melayani para konsumennya. Bila ditelusuri

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR 3.1 Objek Tugas Akhir Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Garut yang berlokasi di Jalan Otista Nomor 140

Lebih terperinci

BAB III DATA HASIL TUGAS AKHIR. tenaga listrik bagi kepentingan publik. Nama perusahaan itu Bandungsche

BAB III DATA HASIL TUGAS AKHIR. tenaga listrik bagi kepentingan publik. Nama perusahaan itu Bandungsche BAB III DATA HASIL TUGAS AKHIR 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Awal kelistrikan di Bumi Parahyangan sudah ada semenjak Pemerintah Kolonial Belanda masih bercokol di tataran tanah sunda. Ditahun 1905, di Jawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah PT. PLN (Persero) Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan dan organisasinya yang dibentuk dengan Surat Keputusan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Perusahaan PT. PLN (PERSERO) pemerintah daerah otonom (GEMENTE) atau gabungan keduanya.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Perusahaan PT. PLN (PERSERO) pemerintah daerah otonom (GEMENTE) atau gabungan keduanya. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. PLN (PERSERO) Sejak masa penjajahan Belanda sampai awa tahun 1942, di Indonesia dikenal suatu perusahaan yang menyediakan pasokan tenaga

Lebih terperinci

BAB II PROFIL ORGANISASI

BAB II PROFIL ORGANISASI BAB II PROFIL ORGANISASI 2.1 Sejarah Umum PT. PLN (Persero) Udiklat Semarang (Transmission and Live Maintenance Academy) merupakan salah satu unit Pendidikan dan Pelatihan bagi Pegawai PLN, maka dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI PLN

BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI PLN BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI PLN 2.1. Perusahaan Listrik Negara Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT. PLN (Persero) adalah merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberikan kewenangan oleh Pemerintah dan diserahi

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan Ruang lingkup penerapan system manajemen mutu ISO 9001:2000 pada PT PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya & Tangerang, Area Pelayanan(APL) Kampung

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Perusahaan yang menyediakan jasa tenaga listrik sudah ada sejak zaman

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Perusahaan yang menyediakan jasa tenaga listrik sudah ada sejak zaman BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan yang menyediakan jasa tenaga listrik sudah ada sejak zaman Hindia Belanda dan terus berkembang hingga saat ini. PT. PLN (Persero) sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Penelitian Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Penelitian Sejarah Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Penelitian 1.1.1 Sejarah Perusahaan Perjalanan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) di Distribusi Jawa Barat dan Banten cukup panjang. Awal kelistrikan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian ditunjukkan dengan semakin meningkatnya persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat mempertahankan diri

Lebih terperinci

PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) UNIT PELAYANAN DAN JARINGAN (UPJ) BEKASI KOTA

PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) UNIT PELAYANAN DAN JARINGAN (UPJ) BEKASI KOTA PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) UNIT PELAYANAN DAN JARINGAN (UPJ) BEKASI KOTA Dahlia Dessianyanthi 1), Aida Vitayala S. Hubeis 2) 1) Mahasiswa, Departemen

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. PLN (Persero)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. PLN (Persero) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. PLN (Persero) Di Indonesia cahaya listrik mulai bersinar pada akhir abad XIX, yakni pada jaman pemerintahan Hindia Belanda. Kelistrikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Instansi Sejarah PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung Sejak pendudukan kolonial Belanda, listrik sudah ada di Jawa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. listrik di seluruh Indonesia (rasio electricity). Jakarta sebagai ibukota negara, pusat

BAB 1 PENDAHULUAN. listrik di seluruh Indonesia (rasio electricity). Jakarta sebagai ibukota negara, pusat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT PLN (Persero) merupakan salah satu perusahaan perseroan milik negara yang bergerak dibidang ketenagalistrikan, dan bergerak dalam sektor pembangkitan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi Profil PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Jaringan Semarang Selatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi Profil PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Jaringan Semarang Selatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi Dalam sub bab ini akan membahas profil singkat mengenai PT. PLN (Persero), yang mencakup profil singkat, visi dan misi serta struktur organisasi PT. PLN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan Balanced Scorecard sebagai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan Balanced Scorecard sebagai BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan Balanced Scorecard sebagai sistem manajemen strategik yang dapat membantu Klinik Bina Insan Sehat untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PLN (Persero) Sumber : Company Profile PT. PLN (Persero) Rayon Cimahi Kota

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PLN (Persero) Sumber : Company Profile PT. PLN (Persero) Rayon Cimahi Kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Nama Perusahaan, Jenis Usaha, dan Lokasi Perusahaan PT. PLN (Persero) merupakan salah satu Perusahaan Milik Negara yang memberikan pelayanan kepada

Lebih terperinci

harus meliputi lima komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, serta pengawasan

harus meliputi lima komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, serta pengawasan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurus semua aspek listrik yang ada di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada era globalisasi berlangsung dengan begitu pesat, salah satu buktinya adalah penggunaan teknologi komputer pada berbagai perusahaan, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi pelanggannya. Pelanggan yang puas dapat memberi keuntungan bagi. pelayanan kepada pelanggan yang disampaikan akan mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. bagi pelanggannya. Pelanggan yang puas dapat memberi keuntungan bagi. pelayanan kepada pelanggan yang disampaikan akan mempengaruhi 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Setiap perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya. Pelanggan yang puas dapat memberi keuntungan bagi perusahaan. Pelanggan menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan lajunya perkembangan teknologi dewasa ini, listrik

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan lajunya perkembangan teknologi dewasa ini, listrik 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan lajunya perkembangan teknologi dewasa ini, listrik merupakan satu-satunya sarana penerangan yang sangat besar peranannya di dalam masa pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.3 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.3 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.3 Latar Belakang Pemilihan Judul Suatu perusahaan memiliki beberapa bagian atau unit kerja, diantaranya bagian administrasi, bagian sumber daya manusia (sdm), bagian keuangan, bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) adalah sebuah BUMN yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) adalah sebuah BUMN yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) adalah sebuah BUMN yang mengurus semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, PLN harus dapat menjaga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Profil PT PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat dan Banten

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Profil PT PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat dan Banten BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil PT PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat dan Banten 2.1.1 Sejarah Instansi Berawal di tahun 1905, di kota Bandung berdiri perusahaan listrik milik Pemerintah Kolonial Belanda

Lebih terperinci

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN. kinerja PT PLN APJ Yogyakarta dalam memberikan sesuai dengan indikator yang

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN. kinerja PT PLN APJ Yogyakarta dalam memberikan sesuai dengan indikator yang BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN VIII.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh penulis, yang telah diuraian pada bab V sampai bab VI maka dapat diambil kesimpulan mengenai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Area Pelayanan dan Jaringan Majalaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Area Pelayanan dan Jaringan Majalaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Majalaya Gambaran Umum PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN PEMBAHASAN Visi, Misi, Nilai-nilai, dan Motto PT. PLN ( Persero ) APJ MAGELANG

BAB III DATA DAN PEMBAHASAN Visi, Misi, Nilai-nilai, dan Motto PT. PLN ( Persero ) APJ MAGELANG 25 BAB III DATA DAN PEMBAHASAN 3.1. DATA UMUM 3.1.1. Visi, Misi, Nilai-nilai, dan Motto PT. PLN ( Persero ) APJ MAGELANG Visi : Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. PLN atau Perusahaan Listrik Negara merupakan suatu perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. PT. PLN atau Perusahaan Listrik Negara merupakan suatu perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. PLN atau Perusahaan Listrik Negara merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan energi listrik di Indonesia. Pada awalnya PT. PLN ditetapkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bentuk dari logo perusahaan, visi dan misi perusahaan, serta budaya budaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bentuk dari logo perusahaan, visi dan misi perusahaan, serta budaya budaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Pada bab dua penulis akan mengulas mengenai struktur organisasi, arti dan bentuk dari logo perusahaan, visi dan misi perusahaan, serta budaya budaya yang dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah singkat PT. PLN (PERSERO) Sejarah Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi didunia telah berkembang sangat pesat. Didorong dengan kemajuan manusia untuk dapat berfikir lebih modern dalam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) RAYON SEMARANG TENGAH

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) RAYON SEMARANG TENGAH BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) RAYON SEMARANG TENGAH 2.1 Profil Singkat PT. PLN (Persero) Rayon Semarang Tengah 2.1.1 Sejarah Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia saat ini berada dalam situasi yang bergejolak, berubah sangat cepat, dan sulit untuk diprediksi. Keadaan ini merupakan kelanjutan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II 2. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum PT PLN (Persero) Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenaga listrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia memegang peranan penting dan strategis sekaligus pemegang kunci keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan yang direncanakan, sehingga

Lebih terperinci

disimpulkan bahwa saat ini masyarakat pengguna Listrik pasca bayar masih promosi yang dilakukan oleh PLN Disjaya.

disimpulkan bahwa saat ini masyarakat pengguna Listrik pasca bayar masih promosi yang dilakukan oleh PLN Disjaya. BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan data yang diperoleh di bidang Niaga PLN Disjaya dapat disimpulkan bahwa saat ini masyarakat pengguna Listrik pasca bayar masih lebih banyak dibandingkan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. 1. Apa latar belakang dilaksanakannya kegiatan Customer Care? yang disampaikan melalui sebuah bentuk komunikasi

PEDOMAN WAWANCARA. 1. Apa latar belakang dilaksanakannya kegiatan Customer Care? yang disampaikan melalui sebuah bentuk komunikasi 211 PEDOMAN WAWANCARA Hari, Tanggal : Senin, 28 Juni 2010 Waktu Narasumber : 14.00 s/d 16.00 WIB : Bpk.Purwanto 1. Apa latar belakang dilaksanakannya kegiatan Customer Care? Karena kebutuhan akan jasa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin cepat pula informasi tersampaikan. Beberapa teknologi yang populer

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin cepat pula informasi tersampaikan. Beberapa teknologi yang populer BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat sekarang ini semakin penting pula peran teknologi dalam berbagai bidang kehidupan, dikarenakan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan secara berturut-turut dibahas tentang latar

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan secara berturut-turut dibahas tentang latar BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan secara berturut-turut dibahas tentang latar belakang masalah yang mendasari proses penelitian tentang pelaksanaan penilaian kinerja pegawai pada PT Perusahaan Listrik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kantor pemerintahan dan jalan umum, serta multiguna. Pelayanan PLN kepada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kantor pemerintahan dan jalan umum, serta multiguna. Pelayanan PLN kepada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT.PLN (PERSERO) UPJ bandung ini melayani masyarakat dalam bidang listrik baik listrik rumah tangga, perusahaan

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelanggan adalah mata rantai yang tak terpisahkan dari struktur industri, karena pelangganlah yang menjadi pembeli dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Gambar 1.1 Lambang PT PLN (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Gambar 1.1 Lambang PT PLN (Persero) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Lambang PT PLN (Persero) Sumber : Company Profile PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten 1.1.1 Sejarah singkat PT PLN (Persero)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai perusahaan Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula, dan pabrik teh.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai perusahaan Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula, dan pabrik teh. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bidang ketenagalistrikan di Indonesia dimulai oleh Belanda sebelum masa kemerdekaan Indonesia dengan mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan berbagai perusahaan

Lebih terperinci

. 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 TENTANG TBA TBA resmi ditunjuk oleh Grundfos Indonesia untuk melayani pasar di wilayah Timur Jakarta sampai ke Bekasi, Cikarang, Karawang, Cikampek

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan Sejarah PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan Sejarah PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan 2.1.1 Sejarah PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan Surabaya sebagai ibukota propinsi Jawa Timur, merupakan kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah awal ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan di akhir abad ke- 19, saat perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan jumlah bank yang semakin banyak dan produk perbankan yang

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan jumlah bank yang semakin banyak dan produk perbankan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis perbankan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini ditandai dengan jumlah bank yang semakin banyak dan produk perbankan yang semakin

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) sistematis terhadap perencanaan dan manajemen aktivitas. TQM dapat diterapkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) sistematis terhadap perencanaan dan manajemen aktivitas. TQM dapat diterapkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Total Quality Management (TQM) 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) Total Quality Management (TQM) merupakan suatu bukti pendekatan sistematis terhadap perencanaan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurus semua aspek listrik yang ada di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. PLN atau Perusahaan Listrik Negara merupakan suatu perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. PT. PLN atau Perusahaan Listrik Negara merupakan suatu perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. PLN atau Perusahaan Listrik Negara merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan energi listrik di Indonesia. Pada awalnya PT. PLN ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR 3.1 Objek Tugas Akhir Dalam tugas akhir ini yang menjadi objeknya adalah Pencatatan dan Penilaian Piutang Pelanggan pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM

BAB III GAMBARAN UMUM 23 BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Sumber Data Sumber data dari penulisan ini yaitu : 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh penulis secara langsung (dari tangan pertama). 1. Data Sekunder Data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peran Hubungan Masyarakat (HUMAS) dalam menjaga citra dengan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. peran Hubungan Masyarakat (HUMAS) dalam menjaga citra dengan komunikasi BAB I PENDAHULUAN 1. 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan manusia sebagai makhluk sosial membuat manusia membutuhkan manusia lain untuk dapat bertahan hidup. Oleh karena itu, sebagai makhluk sosial yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara. Sumber : Bagian SDM PT PLN Persero APD Jatim

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara. Sumber : Bagian SDM PT PLN Persero APD Jatim BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan 2.1.1 Makna Logo PT PLN Persero Bentuk, warna dan makna lambang Perusahaan resmi yang digunakan adalah sesuai yang tercantum pada Lampiran

Lebih terperinci

Bacaan 1. Dimana Saja Budaya Kualitas Bisa Dibangun?

Bacaan 1. Dimana Saja Budaya Kualitas Bisa Dibangun? MANAJEMEN KUALITAS EXERCISE MID TERM EXAM ODD SEMESTER 2015/2016 UJIAN TENGAH SEMESTER SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2015 2016 Mata Kuliah : Manajemen Kualitas Program : S-1 Reguler Manajemen Dosen : Lenny

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) UPJ Gedangan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) UPJ Gedangan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) UPJ Gedangan PT. PLN (Persero) UPJ Gedangan merupakan salah satu Unit dari 5 Unit yang dimiliki oleh PT. PLN (Persero) Area Pelayanan

Lebih terperinci

27 Desember 1957, GEBEO diambil alih oleh Pemerintah Indonesia yang kemudian dikukuhkan lewat Peraturan Pemerintah No. 86 Tahun 1958 j.o.

27 Desember 1957, GEBEO diambil alih oleh Pemerintah Indonesia yang kemudian dikukuhkan lewat Peraturan Pemerintah No. 86 Tahun 1958 j.o. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan Penyediaan tenaga listrik di Indonesia dimonopoli oleh sebuah perusahaan listrik negara atau yang biasa dikenal PLN yang mempunyai

Lebih terperinci

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. SIMPULAN Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan analisis yang telah dilakukan mengenai manajemen komplain yang dilakukan oleh Bagian Customer Service PT Telkom

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK Latar Belakang Pemilihan Bidang Dan Objek Kuliah Kerja Praktek

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK Latar Belakang Pemilihan Bidang Dan Objek Kuliah Kerja Praktek BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK 1.1. Latar Belakang Pemilihan Bidang Dan Objek Kuliah Kerja Praktek Dalam perkembangan dunia jasa dewasa ini dikenal istilah pelayanan prima (service excellent).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir Kota Bekasi merupakan salah satu kota satellite yang sebagian besar penduduknya bekerja dan beraktifitas di Kota Jakarta. Pertumbuhan penggunaan kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada era globalisasi seperti sekarang ini, perusahaan haruslah menghemat energi karena pemerintah telah memberitahukan bahwa persediaan energi akan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng 2.1 Struktur Organisasi PLN Area Cengkareng yang diresmikan pada tanggal 7 Juni 2010, merupakan gabungan dari Area

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM Sejarah Terbentuknya Biro Humas dan Protokol. Diberlakukannya peraturan daerah Provinsi Lampung Nomor 11 Tahun 2014

BAB IV GAMBARAN UMUM Sejarah Terbentuknya Biro Humas dan Protokol. Diberlakukannya peraturan daerah Provinsi Lampung Nomor 11 Tahun 2014 45 BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Biro Humas dan Protokol Provinsi Lampung 4.1.1 Sejarah Terbentuknya Biro Humas dan Protokol Diberlakukannya peraturan daerah Provinsi Lampung Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pembentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini menyebabkan persaingan dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini menyebabkan persaingan dalam dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini menyebabkan persaingan dalam dunia usaha menjadi bertambah ketat. Banyak badan usaha yang membangun usaha kecil menengah yang memerlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan energi listrik selama ini selalu meningkat dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan energi listrik selama ini selalu meningkat dari tahun ke BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi listrik selama ini selalu meningkat dari tahun ke tahun. Sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi standar. Sistem distribusi yang dikelola oleh PT. PLN (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi standar. Sistem distribusi yang dikelola oleh PT. PLN (Persero) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi listrik selama ini selalu meningkat dari tahun ke tahun. Sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Perkembangan

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2018

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2018 KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2018 KATEGORI ORGANISASI PENDIDIKAN Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi Badan Standardisasi Nasional Gedung BPPT I Lantai 11 Jl. MH Thamrin No. 8 Jakarta 10340

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin lajunya tingkat peradaban manusia yang diakibatkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin lajunya tingkat peradaban manusia yang diakibatkan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin lajunya tingkat peradaban manusia yang diakibatkan oleh kemajuan atau perkembangan baru dalam teknologi, ekonomi, pendidikan serta berbagai faktor

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP A. Gambaran Umum Arfa Barbershop 1. SEJARAH ARFA BARBERSHOP PT. ARFA SUKSES MULIA adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan usaha pangkas rambut pria.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Customer service merupakan pelayanan yang disediakan oleh suatu perusahaan untuk melayani kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada pelanggan yang biasanya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil disebut BBT adalah unit Pelaksana

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil disebut BBT adalah unit Pelaksana BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Balai Besar Tekstil yang selanjutnya dalam Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor : 778/MPP/Kep/11/2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun non verbal. Bentuk-bentuk komunikasi tersebut diwujudkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. maupun non verbal. Bentuk-bentuk komunikasi tersebut diwujudkan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi dibedakan menjadi dua yaitu verbal dan non verbal. Meskipun dibedakan menjadi dua namun sering kali komunikasi diaplikasikan baik verbal maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Jaya Utama Motor adalah perusahaan perseroan terbatas yang bergerak dibidang otomotif dengan menjalankan usahanya berfokus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masih kurang mendapat perhatian dari perusahaan. Fakta ini adalah pendapat dari

BAB I PENDAHULUAN. masih kurang mendapat perhatian dari perusahaan. Fakta ini adalah pendapat dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada era sebelum tahun 1980 di Indonesia, faktor pelayanan pada pelanggan masih kurang mendapat perhatian dari perusahaan. Fakta ini adalah pendapat dari Kasmir (2008,

Lebih terperinci

RENSTRA INSTALASI KOMPUTER SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR

RENSTRA INSTALASI KOMPUTER SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR RENSTRA INSTALASI KOMPUTER SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR 2010-2014 PENGANTAR Rencana Strategis ini merupakan rencana pengembangan Unit Komputer Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian [STPP] Bogor

Lebih terperinci

Visi Menjadi Perusahaan Pelayaran yang Tangguh dan Pilihan Utama Pelanggan

Visi Menjadi Perusahaan Pelayaran yang Tangguh dan Pilihan Utama Pelanggan i Visi Menjadi Perusahaan Pelayaran yang Tangguh dan Pilihan Utama Pelanggan Tangguh: 1. Pertumbuhan perusahaan maksimal (company s value growth) 2. Center of Excellence usaha pelayaran naisonal : SDM,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. Proses terbentuknya Perusahaan Umum Listrik Negara dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. Proses terbentuknya Perusahaan Umum Listrik Negara dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Proses terbentuknya Perusahaan Umum Listrik Negara dengan singkat PLN telah berlangsung melalui perjalanan sejarah bangsa

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Barat khususnya kota Bandung, berdiri perusahaan yang mengelola penyediaan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Barat khususnya kota Bandung, berdiri perusahaan yang mengelola penyediaan BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah PT. PLN (Persero) Awal kelistrikan di Bumi Parahyangan sudah ada semenjak Pemerintah Kolonial Belanda masih bercokol di tataran tanah Sunda. Di tahun 1905, di Jawa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO)

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) 2.1 Sejarah Umum PT. PLN (Persero) Sejak awal berdirinya PT. PLN (Persero) telah mengalami banyak perkembangan yang dibagi dalam beberapa periode: 1. Periode 1894-1942

Lebih terperinci

BAB III PENGOLAHAN DATA

BAB III PENGOLAHAN DATA BAB III PENGOLAHAN DATA 3.1 Gambaran Umum PT.PLN (Persero) Disjaya dan Tangerang PT. PLN (Persero) Disjaya dan Tangerang merupakan salah satu unit induk pelaksana distribusi di PT. PLN Direktorat Operasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENILITIAN. keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut : yang telah dilengkapi dengan peralatan printer.

BAB III METODOLOGI PENILITIAN. keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut : yang telah dilengkapi dengan peralatan printer. BAB III METODOLOGI PENILITIAN A. Alat dan Bahan Penelitian Tugas Akhir Alat dan bahan yang dipergunakan dalam penelitian ini terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut : 1.

Lebih terperinci

Manusia di dalam kehidupannya sehari-hari tidak lepas dari kehidupan. berorganisasi, manusia akan selalu untuk hidup bermasyarakat.

Manusia di dalam kehidupannya sehari-hari tidak lepas dari kehidupan. berorganisasi, manusia akan selalu untuk hidup bermasyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia di dalam kehidupannya sehari-hari tidak lepas dari kehidupan berorganisasi, manusia akan selalu untuk hidup bermasyarakat. Baik dalam kehidupan di masyarakat

Lebih terperinci