PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

Transkripsi

1 I. Syarat Pengambilan SKRIPSI PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI Mahasiswa telah memperoleh SKS sejumlah >= 124 (seratus dua puluh empat) SKS. Mahasiswa telah menempuh praktikum >= 6. Indeks Prestasi >= 2.00 (dua koma nol nol) Terdaftar pada semester yang bersangkutan. II. Prosedur Pembuatan SKRIPSI Mahasiswa mengajukan Judul SKRIPSI nya ke Ka. Prodi dengan mengisi Form Pengajuan SKRIPSI sebanyak rangkap 2 dengan melampirkan Proposal SKRIPSI nya. Ka. Prodi menyetujui Usulan Judul SKRIPSI dengan cara menandatangani Kartu Bimbingan, TU membuat surat pengantar bimbingan. TU menyerahkan Surat Pengantar Bimbingan ke Mahasiswa dengan menyertakan Berita Acara Bimbingan SKRIPSI Mahasiswa menerima Surat Pengantar Bimbingan yang berlaku untuk jangka waktu 1 semester (6 bulan) dan Berita Acara Bimbingan SKRIPSI Mahasiswa mengadakan bimbingan ke Dosen pembimbing dengan mengisi Berita Acara Bimbingan SKRIPSI Setiap konsultasi dengan dosen pembimbing kartu bimbingan harus dibawa, agar dapat dicatat di dalamnya segala kegiatan yang dilakukan. Jika dalam waktu enam bulan, penulisan belum selesai atau belum disetujui untuk diseminarkan oleh Dosen Pembimbing, maka Surat Pengantar Bimbingan dapat diperpanjang selama enam bulan, dan dapat diperpanjang lagi apabila dirasakan perlu dan disetujui oleh Dosen Pembimbing. III Format SKRIPSI SKRIPSI adalah merupakan laporan ilmiah,untuk itu harus dibuat secara sistimatis,logis dan jelas ada setiap bagiannya, sehingga pembaca mudah memahami langkah-langkah yang telah ditempuh dalam penelitian, dan hasil-hasilnya. Sistimatika Penulisan : Naskah ditulis dikertas A4 dengan ketentuan atas dan kiri 4 cm,bawah dan kanan 3 cm,dan diketik dengan menggunakan program MS Word/WP, spasi ganda, font Times New Roman, size 12. Kutipan langsung yang panjang (lebih dari tiga setengah baris) diketik dengan spasi tunggal dan bentuk berinden. Naskah dicetak (dianjurkan menggunakan PRINTER) dan dijilid serta diberi cover sesuai yang ditentukan. Sistimatika Laporan : 1.1. Bagian Awal SKRIPSI terdiri dari: Halaman Judul (contoh terlampir) Halaman keaslian penelitian (contoh terlampir) Halaman Persetujuan (contoh terlampir) Halaman telah diuji (contoh terlampir) Kata Pengantar (contoh terlampir) Daftar Isi (contoh terlampir) Daftar Tabel (contoh terlampir) Daftar Lampiran (contoh terlampir) Intisari (Abstrak) (contoh terlampir) halaman-1-

2 1.2. Bagian Isi SKRIPSI terdiri dari: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berisi: (a) Urgensi masalah yang akan diteliti, yaitu adanya perkembangan baru yang menuntut pembuktian kembali suatu teori atau perbedaan antara teori dengan praktek. (b) Kedudukan masalah yang akan diteliti. Menunjukkan seberap jauh penelitian akan suatu masalah dapat berperan penting dalam ilmu atau pemahaman yang berkaitan. Menunjukkan kronologi sejauh mana suatu penelitian telah dikembangkan dalam ilmu yang terkait. (c) Orisinalitas Menunjukkan perbedaan dan persamaan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian terdahulu. Menyebutkan secara jelas artikel penelitian atau jurnal ilmiah yang menjadi rujukan utama penelitian jika melakukan replikasi penelitian ataupun jika mengembangkan dari penelitian sebelumnya. 1.2 Perumusan Masalah Merupakan pernyataan secara eksplisit dan operasional tentang masalah yang akan diteliti, yang didefinisikan dari pernyataan umum permasalahannya. Sifat rumusan masalah sebaiknya diarahkan untuk mempertanyakan: suatu hubungan, pengaruh atau perbedaan antara dua variabel atau lebih dan dirumuskan secara eksplisit, seperti: Apa, Mengapa, dan sebagainya. Perumusan masalah selalu dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Memuat tujuan-tujuan yang akan dicapai dalam penelitian, yang harus sejalan dengan rumusan permasalahan. Tujuan penelitian pada dasarnya adalah pernyataan rumusan masalah dalam bentuk kalimat pernyataan. Oleh sebab itu, tujuan penelitian harus berada dalam lingkup perumusan masalah yang dinyatakan dalam sub bagian sebelumnya. Memuat uraian tentang kontribusi atau sumbangan hasil penelitian bagi kepentingan teoritis maupun praktis, yang umumnya dapat dikategorikan menjadi: manfaat bagi Ilmu Pengetahuan, Pengambil Keputusan dan bagi Peneliti. 1.5 Sistematika SKRIPSI (hanya dicantumkan untuk proposal SKRIPSI) Sistimatika penulisan SKRIPSI ini, secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab satu ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistimatika penulisan SKRIPSI. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab dua dijelaskan tentang landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini. Teori yang digunakan, untuk penelitian yang memiliki hipotesis, harus mengarah pada pembentukan logika hipotesis dan pada bagian akhir bab dua ini, hipotesis dinyatakan dalam bentuk Ho (hipotesis null). Hipotesis null sendiri tidak selalu dalam bentuk akalimat positif, akan tetapi bisa dalam bentuk kalimat negatif. Tergantung dari teori dasar utama yang digunakan dalam penelitian terkait. BAB III METODE PENELITIAN halaman -2-

3 Pada bab tiga ini memuat uraian tentang ; Jenis Penelitian, Populasi dan Sampel Penelitian, Definisi Konsep Operasional, Batasan Penelitian, Jenis Dan Sumber Data, Prosedur dan Pengumpulan Data, Teknik Pengujian Hipotesis dan Analisis Data. BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab empat ini dimuat uraian tentang Hasil Penelitian,Gambaran Umum Objek Penelitian, Hasil Penelitian, Pengujian Hipotesis (jika ada), dan Pembahasan hasil penelitian. BAB V. SIMPULAN DAN SARAN Bab lima ini menjelaskan tentang simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian, berikut saran-saran yang sesuai dengan kondisi perusahaan atau untuk penelitian selanjutnya. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Memuat teori-teori yang relevan, yang akan digunakan dalam menganalisis masalah yang diteliti. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih teori dasar utama adalah sebagai berikut: (a) Teori dasar untuk SKRIPSI S1 sebaiknya diambil dari penelitian terdahulu. Penelitian terdahulu dapat berupa SKRIPSI (tugas akhir/tesis/disertasi atau jurnal penelitian asing atau lokal). Teori yang diambil nantinya akan berupa simpulan dari hasil-hasil penelitian terdahulu yang akan diuji kembali dalam penelitian yang dilakukan saat ini. (b) Dalam penelitian yang bersifat kualitatif, teori yang digunakan dapat juga diambil dari berbagai literatur referensi, dengan tetap memperhatikan perkembangan dari penelitian-penelitian terdahulu yang telah dilakukan untuk topik penelitian yang sama. (c) Teori pendukung dapat dimasukkan selama benar-benar berkaitan dengan teori utama dan dapat membantu pembentukan hipotesis (jika ada). 2.2 Hipotesis Hipotesis dapat berbentuk: 1. Pernyataan jika maka. Contohnya: Ho: Karyawan yang lebih sehat akan lebih jarang mengambil cuti sakit. 2. Hipotesis direksional dan nondireksional. Contohnya: Nondireksional: Ho: Tipe kepribadian A berpengaruh terhadap tingkat stres akuntan publik di tempat kerja. Direksional: Ho: Semakin besar stres yang dialami dalam pekerjaan, semakin rendah kepuasan kerja karyawan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian berkaitan dengan jenis-jenis dasar penelitian. Jenis penelitian dapat berupa penelitian empiris, deskriptif, eksperimental lapangan, studi kasus, kuantitatif ataupun kualitatif. 3.2 Populasi dan sampel berkaitan erat dengan penentuan jumlah sampel dan teknik pengambilan sampel (atau disebut juga teknik sampling). Karakteristik responden (untuk teknik pengumpulan data dengan survei) ataupun informan (untuk teknik pengumpulan data dengan wawancara) harus dicantumkan pula di bagian ini beserta penjelasannya. (Lihat Sekaran,Uma Research Methods for Business. Buku 1 dan 2. Salemba Empat: Jakarta). 3.3 Definisi konsep operasional berkaitan dengan penjelasan definitif atas variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian terkait. Oleh karena halaman-3-

4 variabel penelitian biasanya tercantum pada judul penelitian dan rumusan masalah, maka semua variabel yang terdapat dalam judul penelitian dan rumusan masalah harus dijelaskan dalam definisi konsep operasional ini. 3.4 Batasan penelitian berisi tentang berbagai batasan yang diterapkan dalam penelitian oleh peneliti. Batasan penelitian dapat didasarkan pada batasan periode waktu data penelitian atau lingkup penelitian. Batasan penelitian harus disertai dengan penjelasan atas penetapan batasan tersebut. (Lihat Sekaran,Uma Research Methods for Business (buku 1 dan 2). Jakarta: Salemba Empat.). 3.5 Jenis dan sumber data dapat dikategorikan sebagai data primer atau sekunder, yang bersifat kualitatif atau kuantitatif. Jenis dan sumber data harus disertai dengan penjelasan mengenai data apa yang termasuk dalam tiap jenis dan sumber data, serta akan digunakan untuk menganalisis bagian mana dari rumusan masalah, data tersebut. (Lihat Sekaran,Uma Research Methods for Business (buku 1 dan 2). Jakarta: Salemba Empat.). 3.6 Prosedur dan pengumpulan data berkaitan dengan prosedur pengolahan dan pengumpulan data yang hasilnya benar-benar akan digunakan dalam analisis penelitian. Sebagai contoh, tahapan meminta ijin pada perusahaan untuk mengambil data tidak dapat dikatakan sebagai tahap wawancara atau observasi, karena ijin yang diberikan perusahaan pada prinsipnya tidak digunakan dalam analisis penelitian. (Lihat Sekaran,Uma Research Methods for Business. Buku 1 dan 2. Salemba Empat: Jakarta). 3.7 Teknik pengujian hipotesis dan analisis data sangat bervariasi, tergantung dari model penelitian terkait. Teknik pengujian hipotesis baru dijelaskan jika memang dalam penelitian terdapat hipotesis yang harus dibuktikan melalui statistik atau rumus matematis tertentu. Jika penelitian hanya berupa dari praktek di dunia nyata tanpa adanya analisis kuantitatif dalam bentuk apapun, maka tidak perlu menjelaskan tentang teknik pengujian hipotesis, cukup menjelaskan teknik analisis data. Model penelitian atau rumus matematis yang akan digunakan dalam pembuktian hipotesis juga dicantumkan dalam bagian ini. (Lihat Sekaran,Uma Research Methods for Business (buku 1 dan 2). Jakarta: Salemba Empat.). BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Gambaran Umum Objek Penelitian Berisi gambaran secara singkat serta konsisten mengenai objek yang diteliti. Gambaran singkat tersebut dapat memasukkan jenis industri, struktur perusahaan (jika perlu untuk analisis), ataupun pekerjaan (jika perlu untuk analisis). Pada umumnya, profil perusahaan dapat dimasukkan dalam bagian ini Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis baru ada jika memang ada hipotesis yang akan dibuktikan, baik secara statistik ataupun dengan rumus matematis/formula matematis tertentu, berdasarkan teori utama yang digunakan. Kemungkinan hasil pengujian adalah: Hubungan atau perbedaan antara variabel penelitian bersifat signifikan dan non signifikan.bila hasilnya non signifikan maka perlu dibahas lebih lanjut akan ketetapan/kebenaran: teori yang digunakan, sampel yang diambil (termasuk tekniknya), variabel penelitian, instrumen pengumpulan data, rancangan penelitian, perhitungan dalam analisa dan hipotesis yang diajukan. Apabila semua hal di atas telah mendapat bukti yang kuat, maka hasil yang tidak signifikan mungkin disebabkan oleh halaman -4-

5 tidak operasionalnya suatu teori dalam lingkungan penelitian terkait. Untuk itu, harus diberikan saran untuk penelitian selanjutnya Hasil Penelitian Bagian ini berisi penjelasan dalam bentuk kalimat berbagai hasil pengujian hipotesis Pembahasan Bagian pembahasan ini berisi tentang uraian pengujian hipotesis yang kemudian dibahas secara lebih mendalam dengan menggunakan teori utama yang digunakan dalam penelitian. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan (a) Kesimpulan hasil pengujian hipotesis secara statistik dan non statistik. (b) Kesimpulan hasil interpretasi Saran Saran tidak perlu selalu harus ada. Bila ada maka saran tersebut bersumber dari hal-hal yang telah disimpulkan dan bersifat operasional (dapat diterapkan) Pada prinsipnya, simpulan hasil penelitian harus dapat menjawab secara langsung rumusan masalah yang dicantumkan di bab satu. Saran dapat berupa saran untuk dunia bisnis dan/atau untuk penelitian selanjutnya 1.3. Bagian Akhir SKRIPSI terdiri dari: Daftar Pustaka Lampiran-lampiran STRUKTUR SKRIPSI DALAM BAHASA INGGRIS Hal. TITLE i STATEMENT OF THE ORIGINALITY OF RESEARCH... ii ACKNOLEDGEMENT SECTION... iii AGREEMENT SECTION iv DEDICATION SECTION v ABSTRACT... vi TABLE OF CONTENT... vii LIST OF TABLE... viii LIST OF DIAGRAM.... ix APPENDIX... x CHAPTER I INTRODUCTION 1.1 Background of the Study Statement of the Problem Objective of the Study Significance of the Study... 5 CHAPTER II THEORETICAL BACKGROUND halaman-5-

6 CHAPTER III RESEARCH METHOD 3.1 Type of the Study Population and Research Sample Conceptual and Operational Definition Limitation of the Study Type and Source of Data Technique of Data Collection and Analysis Hypothesis Testing and Data Analysis CHAPTER IV ANALYSIS AND RESULT OF THE STUDY 4.1. Analysis of the study Overview of the Object of Study Research Data Gender of the respondents Age of the respondents Working experience of the respondents Level of education of the respondents (If necessary) Hypothesis Testing 35 (If necessary) 4.2. Analysis of the Result CHAPTER V CONCLUSION AND SUGGESTION 5.1. Conclusion Suggestion REFERENCES LIST OF APPENDIX Referensi Utama Pedoman Penulisan SKRIPSI: Sekaran,Uma Research Methods for Business (buku 1 dan 2). Jakarta: Salemba Empat. halaman -6-

7 IV. Prosedur Presentasi SKRIPSI Mahasiswa yang telah menyelesaikan SKRIPSI dan telah mendapat pesetujuan siap diuji dari Dosen Pembimbing, dapat mengadakan sidang/pengujian atas SKRIPSInya. Untuk itu, mahasiswa tersebut harus : Mahasiswa mendaftar ujian setelah melakukan bimbingan minimal 6 kali dengan menyerahkan Persetujuan SKRIPSI dari Dosen Pembimbing dan Berita Acara Bimbingan Memenuhi persyaratan Ujian Skipsi, Adapun persyaratan ujian SKRIPSI adalah : - Telah membayar lunas biaya pendidikan sampai dengan bulan pelaksanaan ujian - Telah membayar biaya ujian SKRIPSI - Telah mengikuti ujian proposal - Menyerahkan Pas Foto 4 x 6 hitam putih 2 lembar Menyerahkan buku hasil SKRIPSI berjumlah minimal 60 halaman dalam format yang sudah ditentukan sebanyak 3 (tiga) buah Mahasiswa menerima Daftar Perbaikan SKRIPSI Mahasiswa merevisi SKRIPSInya dan meminta pengesahan ke Dosen Pembimbing, Team Penguji SKRIPSI, Ka. Prodi dan Dekan 1. Mahasiswa meneyerahkan 2 Eksemplar SKRIPSI yang sudah di jilid dan 1 buah CD SKRIPSI ke TU 2. Menyerahkan Persetujuan SKRIPSI dari Dosen Pembimbing dan Berita Acara Bimbingan. 3. Menandatangani pernyataan keaslian penelitian. 4. dan hasil penulisan dalam bentuk disket. 5. Menyerahkan fotocopy Kartu Mahasiswa/Bukti Pembayaran Uang Kuliah terakhir. 6. Menyerahkan fotocopy DNS / rangkuman / transkrip akademik terakhir. 7. Mengikuti sidang SKRIPSI sesuai dengan jadual yang telah ditentukan. 8. Mempresentasikan penulisannya pada sidang SKRIPSI dengan ketentuan : Berpakaian rapih kemeja lengan panjang (peserta pria mengenakan dasi). Waktu presentasi maksimal 60 (enam puluh) menit, yang terbagi dalam maksimal 10 menit untuk presentasi SKRIPSI dan 50 menit sisanya untuk tanya jawab serta demo yang berkaitan dengan SKRIPSInya. Menggunakan overhead projector (OHP) dengan jumlah plastik transparan dibatasi tidak lebih dari 40 lembar, atau menggunakan LCD. V. Kriteria Penilaian SKRIPSI Penilaian dilakukan oleh Dosen Penguji Seminar yang ditunjuk serta Dosen Pembimbing SKRIPSI. Aspek yang dinilai dari SKRIPSI meliputi : - Performance 40 % - Kemampuan menjawab pertanyaan penguji 30 % - Sistematika Isi SKRIPSI 30 % Nilai Akhir Ujian SKRIPSI adalah 20 % Nilai Ujian Proposal + 80 % Nilai Ujian SKRIPSI Mahasiswa dinyatakan lulus SKRIPSI apabila memperoleh nilai A, B atau C. Keputusan untuk ada atau tidaknya revisi SKRIPSI, bagi mahasiswa yang sudah lulus, tergantung pada panel penguji SKRIPSI. Hasil revisi harus mendapat persetujuan dari panel penguji, yang didalamnya termasuk dosen pembimbing. Mahasiswa yang tidak lulus, diwajibkan memperbaiki hal-hal yang dianggap kurang dalam penulisannya serta mengikuti seminar ulang, dengan ketentuan sebagai berikut: Mengambil kembali kartu bimbingan SKRIPSI Menghubungi Dosen Pembimbing untuk berkonsultasi memperbaiki kekurangan dalam penulisan atau dalam ujian sebelumnya. halaman-7-