Hubungan Antara Status Gizi Dengan Kemampuan Motorik Dalam Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga
|
|
- Sukarno Sugiarto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Hubungan Antara Status Gizi Dengan Kemampuan Motorik Dalam Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Studi pada siswa kelas VIII SMPK Karitas 3 Surabaya) Fersati Akbar Aru Mahasiswa S-1 Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya Juanita Dolores H.N. Dosen S-1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya Abstrak Pertumbuhan tubuh sangat pesat perkembanganya pada masa remaja. Masa remaja merupakan masa yang sangat menentukan karena pada masa ini anak-anak mengalami banyak perubahan pada fisiknya, pertumbuhan dan perkembangan anak akan diikuti dengan meningkatnya kemampuan motorik anak juga. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu faktor pendukung kemampuan motorik yaitu status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan kemampuan motorik pada siswa kelas VIII SMPK Karitas 3 Surabaya. penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan desain non-eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VIII SMPK Karitas 3 Surabaya dengan jumlah 140 siswa dan sampel penelitian ini adalah kelas VIII C dengan jumlah 28 siswa, dimana teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik cluster random sampling yaitu memilih kelompok atau area. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan pengukuran status gizi berdasarkan Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U) dan pengukuran kemampuan motorik melalui barrow motor ability test dan untuk analisis data dalam penelitian ini menggunakan norma pengukuran untuk membuat kategori, korelasi product moment dan koefisien determinasi. Dari hasil perhitungan statistik dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi terhadap kemampuan motorik dalam pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, terbukti dari nilai 0,307 < 0,374 dengan taraf signifikan 0,05. Sedangkan besar pengaruhnya sebesar 9,4 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan kemampuan motorik, karena ada bebrapa faktor lain yang berpengaruh terhadap kemampuan motorik misalnya usia, fisik, lingkungan, jenis kelamin, latihan dan pengalaman. Kata Kunci : Status gizi, kemampuan motorik Abstract Human body development has a fast growth during pubert period. This period becomes a determiner period because children have many physical changes, children s growth and development followed by the increasing of motor ability which influenced by many factors, one of the supporting factor is nutrition status. This study aimed to know the relationship between nutrition status and children s motor ability of students in VIII SMPK Karitas Surabaya. this is a corelational study with non-experiment design. Population in this study was VIII SMPK Karitas 3 Surabaya which consists of 140 students and sample in this study was VIII C which consists of 28 students and using Cluster Random Sampling (selecting group or area) as the technique in taking the sample. Instrument in this study using nutrition status measurement based on Indeks Masa Tubuh menurut Umur (IMT/U) and motor ability measurement by Barrow Motor Ability Test and in analyzing data in this study, norm mesurement was used in making category, moment of corelation product and determination coefficient. From the statistic counting, can be concluded that there is no significance relationship between nutrition status and motor ability in physical education learning, sport and health, it was proved from the value of r count 0,307 < r table 0,374 with significance level 0,05. While the effect of 9,4%. From the result, can be stated that there is no relationship between nutrition status and motor ability, because of many factors which affected toward motor ability such as age, physical, envitronment, gender, training and experience Keywords : nutrition status, motor ability. PENDAHULUAN Pertumbuhan tubuh sangat pesat perkembanganya pada masa remaja, sehingga memerlukan zat-zat gizi yang relatif besar jumlahnya. Masa remaja merupakan masa yang sangat menentukan karena pada masa ini anak-anak mengalami banyak perubahan pada fisiknya, suatu pertumbuhan fisik yang cepat. Pertumbuhan itu lebih cepat dibandingkan dengan masa anak-anak dan masa dewasa, pertumbuhan dan perkembangan juga akan lebih baik lagi bila anak mendapatkan rangsangan. Menurut Adriani, Dkk (2012) kebutuhan gizi remaja, relatif besar, karena remaja masih mengalami masa 635
2 Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 03 Nomor 03 Tahun 2015, pertumbuhan. Selain itu, remaja umumnya melakukan aktifitas fisik lebih tinggi dibandingkan dengan usia lainnya, sehingga diperlukan zat gizi yang lebih banyak. Kebutuhan gizi tidak dapat dikesampingkan. Kebutuhan gizi anak tidak sama, gizi yang dibutuhkan bergantung dari energi yang dibutuhkan untuk melakukan aktifitas fisik. Menurut Lutan, dkk (2000:1), kebutuhan tubuh akan zat gizi merupakan hal yang mutlak. Zat gizi diperlukan untuk mempertahankan kehidupan sel di dalam tubuh, baik pada waktu istirahat maupun pada waktu bekerja atau berolahraga. Semua zat gizi yang diperlukan tubuh terdapat di dalam makanan yang dimakan sehari-hari. Agar kegiatan fisik pada anak remaja berjalan optimal, maka diperlukan asupan gizi yang seimbang antara zat gizi yang masuk ke dalam tubuh dengan tenaga yang dikeluarkan. Mengkonsumsi makanan yang salah, baik kekurangan ataupun kelebihan akan berakibat buruk terhadap kesehatan. Anak remaja memerlukan zat-zat gizi yang relatif lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa, terutama kebutuhan kalori dan protein. Apabila asupan gizi anak tidak diperhatikan maka akan dapat menyebabkan anak menderita KEP (Kurang Energi Protein) yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembanganya. Menurut Istiany, Dkk (2013) Permasalahan gizi yang dialami para remaja diantaranya menyebabkan anemia, secara sederhana tanda-tanda anemia dapat dilihat dari mudah lelah, muka pucat, tidak bersemangat, mudah mengantuk, dan mudah pusing. Dengan demikian, apabila asupan anak tidak diperhatikan maka dapat menyebabkan anak kekurangan gizi bahkan mengalami permasalahan gizi, yang akan berdampak pada aktifitas gerak anak tidak dapat optimal dan mempengaruhi ketuntasan tugas gerak yang diberikan oleh guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah. Pengertian dari kemampuan motorik diperlukan batasan yang lebih spesifik. Dengan batasan tersebut, gerak dapat diartikan sebagai perubahan tempat, posisi dan kecepatan tubuh atau bagian tubuh manusia yang terjadi dalam suatu dimensi ruang dan waktu, dan diamati secara objektif (Kiram, 1992:49). Sedangkan kemampuan motorik (motor ability) adalah kapasitas seseorang untuk dapat melakukan bermacam-macam gerakan yang memerlukan keberanian dalam olahraga (Nurhasan, 2000:98). Adapun faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan motorik anak adalah faktor internal, yang diawali sejak anak masih dalam kandungan ibunya. Kondisi ibu yang sangat mempengaruhinya adalah gizi makanan, aktifitas fisik, kondisi emosional, penyakit yang diidap, obat-obatan yang diminum, kebiasaan merokok dan minum alkohol. Sedangkan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi perkembangan motorik anak adalah musim, iklim, suku bangsa, kondisi sosial ekonomi, kondisi psiko-sosial dan kecenderungan sekuler (Husdrata dan Saputra, 2001). Menurut Almatsier (2003) status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat penyerapan, pemakaian dan penggunaan makanan. Makanan yang memenuhi kebutuhan zat-zat gizi akan menghasilkan status gizi yang baik. Namun jika terjadi kekurangan atau kelebihan zat gizi essensial dalam makanan untuk waktu yang lama akan menyebabkan gizi salah. Sedangkan menurut Supariasa (2002), gizi adalah proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan mengeluarkan zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal organ-organ, serta menghasilkan energi. Jadi bahwa status gizi adalah ukuran keadaan gizi pada seseorang dan juga sekelompok masyarakat dengan memperhitungkan kecukupan gizi yang diperoleh dari makanan sehari-hari yang dapat diketahui dengan melakukan penilaian status gizi. Penilaian status gizi sendiri adalah interpretasi data yang didapatkan menggunakan berbagai metode guna mengidentifikasi populasi atau individu yang beresiko atau mengalami gizi buruk (Putra, 2013:26). Dalam mengembangkan kemampuan motorik anak, pemberian asupan gizi yang seimbang sangat penting diberikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan kemampuan motorik dengan baik dan optimal diperlukan gizi atau nutrisi yang cukup untuk tubuh, karena keadaan gizi yang baik mampu meningkatkan kinerja tubuh untuk melakukan aktifitas motorik dengan baik. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis bermaksud mengadakan penelitian yang berjudul : Hubungan antara status gizi dengan kemampuan motorik dalam pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. METODE Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian korelasioanal dengan menggunakan desain noneksperimen. Penelitian korelasional adalah suatu penelitian yang menghubungkan satu atau lebih variabel bebas dengan satu variabel terikat tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tertentu (Maksum, 2012:73). Menurut Maksum (2012) pada penelitian noneksperimen, peneliti tidak melakukan manipulasi, intervensi, atau memberikan perlakuan, perubahan yang ada telah terjadi pada waktu yang lampau. Penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungaan serta untuk mengetahui seberapa besar hubungan itu berdasarkan. 636 ISSN : X
3 instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2006:130). Dalam penelitian ada dua kategori alat pengumpulan data, yaitu: tes dan non tes, dan dalam rencana penelitian ini digunakan pengumpulan data berupa tes. Instrument penelitian dalam penelitian ini, yaitu pengukuran status gizi menggunakan Indeks Antropometri Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U) dan Pengukuran kemampuan motorik menggunakan Baroww Motor Ability Test Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan status gizi dengan kemampuan motorik diperlukan pengujian hipotesis. Analisis yang digunakan adalah: 1. Korelasi produk moment Untuk mengetahui data yang diperoleh maka digunakan korelasi produk momen yaitu untuk mencari korelasi antara status gizi dengan kemampuan motorik. Rumus korelasi yang digunakan adalah: keterangan: X : Status gizi Y : Kemampuan motorik R : Koefisien korelasi X dan Y XY : Jumlah hasil kali X dan Y X2 : Jumlah kuadrat dari skor variabel X Y2 : Jumlah kuadrat dari skor variabel Y N : Jumlah koresponden 2. Untuk mencari koefisien determinasi dengan cara mengkuadratkan angka r, hasil kudrat ini disebut koefisien determinasi, yaitu untuk memberikan gambaran besarnya kontribusi suatu variabel terhadap variabel yang lain dalam hubungan linear antar variabel. Digunakan rumus: K= r2 x 100% Keterangan : K : Koefisien determinasi r : Koefisien korelasi ( 2012:167) HASIL PENELITIAN Deskriptif Data Data yang akan dideskripsikan adalah data hasil yang diperoleh dari penilaian status gizi dengan mengukur Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U) dan penilaian kemampuan motorik siswa dengan Barrow Motor Ability Test. Data ini dipakai untuk mengetahui adakah hubungan status gizi dengan kemampuan motorik siswa. Perhitungan data dilakukan dengan program komputer Statistical Package for the Social Science (SPSS) Deskripsi data pada bab ini akan membahas tentang data status gizi dan kemampuan motorik siswa dalam bentuk kategori. Data hasil penelitian dapat: Tabel 1. Tes Status Gizi Status Gizi Variabel Frequency Valid Cumulative Normal 16 57,1 57,1 57,1 Gemuk 5 17,9 17,9 75,0 Obesitas 7 25,0 25,0 100,0 Total ,0 100,0 Tabel 2. Tes Kemampuan Motorik General Motor Ability Variabel Frequency Valid Cumulative Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang memiliki status gizi normal 16 orang, status gizi gemuk 5 orang dan status gizi obesitas 7 orang. Sedangkan untuk variabel kemampuan motorik diketahui bahwa jumlah siswa yang memiliki kemampuan motorik rendah 9 orang, kemampuan motorik sedang 10 orang dan kemampuan motorik tinggi 9 orang 1. Norma Pengukuran Norma pengukuran bertujuan untuk membuat kategori pada data yang diperoleh, maka data yang berasal dari dua variabel dapat diubah dalam kategori sehingga data dapat dianalisa Tabel 3. norma pengukuran skor kemampuan motorik N Rendah 9 32,1 32,1 32,1 Sedang 10 35,7 35,7 67,9 Tinggi 9 32,1 32,1 100,0 Total ,0 100,0 iles Valid 28 Missing 0 33, ,20 66, ,97 Dari hasil data di atas dapat diketahui variabel kemampuan motorik menggunakan norma pengukuran persentil 33,33 dan persentil 66,
4 Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 03 Nomor 03 Tahun 2015, Korelasi product moment Untuk mengetahui adanya hubungan status gizi dengan kemampuan motorik siswa perlu dilakukan uji korelasi (r) dengan Statistical Program for the Social Science (SPSS) 21.0 antara variabel Indeks Status Gizi menurut Umur dan skor Barrow Motor Ability Test (BMAT) yang dicapai oleh siswa. Bilamana p value < alpha (5%) maka Ho gagal ditolak, Ha ditolak, sehingga dinyatakan tidak adahubungan. Bilamana r hitung > r tabel maka data dinyatakan ada hubungan, bilamana r hitung < r tabel maka data dinyatakan tidak ada hubungan Tabel 4 Korelasi product moment Interval by Interval Ordinal by Ordinal Pearson's R Spearman Correlation Value N of Valid Cases 28 Asym p. Std. Error a Appro x. T b Appro x. Sig.,315,178 1,695,102 c,307,179 1,642,113 c Hasil Pengujian Dasar pengujian hipotesis adalah menggunakan teknik korelasi product moment pada status gizi sebagai ubahan (x) dan kemampuan motorik sebagai ubuhan (y) dengan melihat r hitung 0,307 < r tabel 0,374. Data di atas menunjukkan tidak terdapat hubungan dan dapat dikatakan bahwa Ho diterima. Koefisien Determinasi Tabel 5. Korelasi product moment Variabel r hitung R table Status Gizi 0,307 0,374 Kemampuan Motorik 0,113 Dari tabel di atas dapat diketahui r square (koefisien determinasi) 9,4 % artinya sumbangan variabel bebas (status gizi) terhadap variabel terikat (kemampuan motorik) pada penelitian ini sebesar 9,4 %. Hal ini dapat dikatakan bahwa sangat sedikit sekali kontribusi status gizi terhadap kemampuan motorik PEMBAHASAN Pembahasan ini akan menguraikan penelitian tentang hubungan status gizi dengan kemampuan motorik siswa (studi pada siswa kelas VIII SMPK Karitas 3 Surabaya). Berdasarkan hipotesis yang telah diajukan dan hasil data yang diperoleh, maka dapat dinyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kamampuan motorik siswa. Dari hasil analisa data statistik pada tabel di atas melalui uji korelasi pada sampel sebesar 28 siswa, diketahui df (26) didapat sebagai berikut: r hitung (0,307) < r tabel (0,374), maka Ho diterima. Sehingga dinyatakan dalam penelitian ini status gizi tidak memberikan sumbangan yang signifikan terhadap kemampuan motorik siswa. Dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara status gizi terhadap kemampuan motorik, kemampuan motorik siswa bukan hanya disebabkan keadaan status gizi saja, karena banyak sekali faktor yang mempengaruhi kemampuan motorik seseorang, entah itu faktor yang berasal dari dalam tubuh (internal) seperti faktor keturunan, status gizi, sistem kelenjar serta hormon pertumbuhan, dan faktor yang berasal dari luar (eksternal) seperti aktifitas fisik, penyakit, musim, iklim, suku bangsa, kondisi sosial ekonomi, kondisi psiko-sosial dan kecenderungan (Husdarta dan Saputra, 2000) PENUTUP Simpulan Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan: 1. Tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan kemampuan motorik siswa kelas VIII SMPK Karitas 3 Surabaya. 2. Hubungan antara status gizi dengan kemampuan motorik siswa kelas VIII SMPK Karitas 3 Surabaya hanya sebesar 9,4 % Saran Dari hasil penelitian ini dapat disarankan: 1. Agar guru pendidikan jasmani juga bisa memperhatikan faktor internal yang dapat mempengaruhi kemampuan motorik seperti keturunan, status gizi, sistem kelenjar serta hormon pertumbuhan untuk memaksimalkan proses perkembangan motorik siswa agar dapat berjalan secara optimal. 2. Penelitian ini masih perlu dikembangkan lagi dengan memperhitungkan variabel-variabel lain yang mempengaruhi kemampuan motorik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta: Rineke Cipta Almatsier, S Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Husdrata dan Saputra, Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Istiany dan Rusilanti Gizi terapan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama 638 ISSN : X
5 Kiram, Phil Y, Belajar Motorik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Lutan, Dkk Peneltian Penjaskes. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Maksum, A Metodologi Penelitian. Surabaya: Unesa Maksum, A Statistik Dalam Olahraga. Surabaya: Unesa Nurhasan, Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Surabaya: Universitas Pendidikan Indonesia Putra, S.R Gizi dan Diet. Jogjakarta: D-MEDIKA Suherman, S Dasar-dasar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Supariasa, Dkk Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC 639
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA DI SMA NEGERI PLANDAAN JOMBANG. M. Miftahul Laili Ramadhana. Junaidi Budi Prihanto
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA DI SMA NEGERI PLANDAAN JOMBANG M. Miftahul Laili Ramadhana S-1 Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan,
Lebih terperinciHUBUNGAN STATUS GIZI DAN AKTIVITAS OLAHRAGA DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI
HUBUNGAN STATUS GIZI DAN AKTIVITAS OLAHRAGA DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI Bustamam Penjaskesrek FKIP Universitas Syiah Kuala Jl. Hamzah Fansuri, No.7 FKIP. Unsyiah, Darussalam, email: vizamaurizka@gmail.com
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWI SMK NEGERI 1 SURABAYA KELAS X TAHUN AJARAN
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWI SMK NEGERI 1 SURABAYA KELAS X TAHUN AJARAN 2012-2013 Abdi Ridwanda S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Fakultas Ilmu
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENDAPATAN ORANG TUA DENGAN STATUS GIZI PADA SISWA SDN II TENGGONG REJOTANGAN TULUNGAGUNG. Muhamad Maki Amirudin
HUBUNGAN ANTARA PENDAPATAN ORANG TUA DENGAN STATUS GIZI PADA SISWA SDN II TENGGONG REJOTANGAN TULUNGAGUNG Muhamad Maki Amirudin Mahasiswa S-1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Fakultas Ilmu
Lebih terperinciHUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEMAMPUAN GERAK DASAR SISWA DI SDN KALIASIN III SURABAYA (Studi Pada Siswa Kelas III Semester Genap Tahun 2014/2015)
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEMAMPUAN GERAK DASAR SISWA DI SDN KALIASIN III SURABAYA (Studi Pada Siswa Kelas III Semester Genap Tahun 2014/2015) Indra Rubiarko Mahasiswa S-1 Pendidikan jasmani, Kesehatan,
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN STATUS GIZI SISWA (Studi Pada Siswa SDN Prajurit Kulon 1 Kota Mojokerto)
Hubungan Tingkat n Orang Tua Dengan Status Gizi Siswa (Studi Pada Siswa SDN Prajurit Kulon 1 Kota HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN STATUS GIZI SISWA (Studi Pada Siswa SDN Prajurit Kulon 1 Kota
Lebih terperinciPERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA PROGRAM IPA DAN SISWA PROGRAM IPS KELAS XII DI SMA NEGERI 1 LAMONGAN
PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA PROGRAM IPA DAN SISWA PROGRAM IPS KELAS XII DI SMA NEGERI 1 LAMONGAN Bambang Yudi Erwanto Mahasiswa S-1 Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas
Lebih terperinciHUBUNGAN KEMAMPUAN MOTORIK DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 KLATEN
Hubungan Kemampuan Motorik.(Gazali Abas Adnan) 1 HUBUNGAN KEMAMPUAN MOTORIK DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 KLATEN THE RELATIONSHIP BETWEEN MOTOR ABILITY AND STUDENT PHYSICAL
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 03 Nomor 03 Tahun 2015,
KONTRIBUSI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA dan KESEHATAN (Studi Pada Siswa Kelas XI MIA Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Surabaya) Metana Papua Yudha
Lebih terperinciPENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT
207 PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT Lestariningsih 1, Baqiyatus Sholichah 2 1,2 STKIP PGRI Sidoarjo e-mail: 1) lestariningsih@stkippgri-sidoarjo.ac.id,
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 7 MANADO
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 7 MANADO Mercy M. H. Momongan 1), Maureen I. Punuh 1), Paul A. T. Kawatu 1) 1) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
Lebih terperinciHUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL
HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL OLEH: IKHSAN RESTU FAUZI NIM. 08010154 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPerbandingan Motivasi Belajar PJOK SMP Negeri Dan SMP Swasta
PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI DAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA (Studi pada SMP Negeri 2 Tarik Sidoarjo dan SMP At-Taqwa ) Pahlefi
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Artikel Skripsi PENGARUH PEMBELAJARAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM GAYA MENYAMPING SISWA KELAS VIII MTs NEGERI KEBONAGUNGTAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciHubungan Antara Status Gizi Dengan Kemampuan Gerak Umum Siswa Putra Kelas XI Sekolah Menengah Atas
Hubungan Antara Status Gizi Dengan Kemampuan Gerak Umum Siswa Putra Kelas XI Sekolah Menengah Atas HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KEMAMPUAN GERAK UMUM SISWA PUTRA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS (Studi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA
1 Hubungan Antara Tingkat Aktivitas... (Desi Ardiyani) HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA CORRELATION BETWEEN PHYSICAL ACTIVITY
Lebih terperinciHubungan Status Gizi Dengan Tingkat Konsentrasi Siswa (Studi Pada Siswa SMA Negeri 1 Widang Kelas XI) M. Nur Setiawan
Hubungan Status Gizi Dengan Tingkat Konsentrasi Siswa (Studi Pada Siswa SMA Negeri 1 Widang Kelas XI) Hubungan Status Gizi Dengan Tingkat Konsentrasi Siswa (Studi Pada Siswa SMA Negeri 1 Widang Kelas XI)
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : Dian Setyorini ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR SERVICE BAWAH DALAM PEMBELAJARAN BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMK MUHAMMADIYAH KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015
Artikel Skripsi HUBUNGAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR SERVICE BAWAH DALAM PEMBELAJARAN BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMK MUHAMMADIYAH KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS OLAHRAGA DENGAN KEMAMPUAN GERAK DASAR SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VI, V dan VI SD Negeri 7 Sidokumpul Gresik)
Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 04 Nomor 01 Tahun 2016, 236-241 HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS OLAHRAGA DENGAN KEMAMPUAN GERAK DASAR SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VI, V dan VI SD Negeri 7 Sidokumpul
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Ciri-ciri sebuah penelitian kuantitatif
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).
8 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 014/015 pada bulan Januari tahun 015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciHUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI MALALAYANG KECAMATAN MALALAYANG. Nonce Nova Legi
321 GIZIDO Volume 4 No. 1 Mei 2012 Hubungan Status Gizi Dengan Prestasi Nonce N. Legi HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI MALALAYANG KECAMATAN MALALAYANG Nonce Nova
Lebih terperinciPENGARUH PENGUASAAN TEKNIK MEMEGANG RAKET TERHADAP MINAT BELAJAR BULU TANGKIS PADA SISWA KELAS VI SDN MENTAOS GUDO JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Bravo s Jurnal ISSN: 7-767 PENGARUH PENGUASAAN TEKNIK MEMEGANG RAKET TERHADAP MINAT BELAJAR BULU TANGKIS PADA SISWA KELAS VI SDN MENTAOS GUDO JOMBANG TAHUN PELAJARAN / Irawan Dwi Suprayogi SDN Mentaos
Lebih terperinciHUBUNGAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL KETERAMPILAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh NOVI SUSANTI
HUBUNGAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL KETERAMPILAN SEPAKBOLA Jurnal Oleh NOVI SUSANTI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 014 1 HUBUNGAN MINAT DAN MOTIVASI
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR The influence of study motivation through students study achievement in student of class XI IPS at SMA Negeri 2 Metro Academic year 2012/2013 Mar atur
Lebih terperinciPERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKULIKULER FUTSAL DI SMAN 2 LAMONGAN DAN SMKN 1 LAMONGAN
Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 03 Nomor 03 Tahun 2015, 828 - PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKULIKULER FUTSAL DI SMAN 2 LAMONGAN DAN SMKN 1 LAMONGAN
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh IMAM SUBIANTO NAZARUDIN WAHAB TAMBAT USMAN
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh IMAM SUBIANTO NAZARUDIN WAHAB TAMBAT USMAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG
Lebih terperinciEVALUASI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN, DAN REKREASI STKIP PGRI TRENGGALEK
EVALUASI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN, DAN REKREASI STKIP PGRI TRENGGALEK Henri Gunawan Pratama Dosen Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi STKIP
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI PELAJAR SMA NEGERI 2 TOMPASO Claudya Momongan*, Nova H Kapantow*, Maureen I Punuh*
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI PELAJAR SMA NEGERI 2 TOMPASO Claudya Momongan*, Nova H Kapantow*, Maureen I Punuh* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Usia
Lebih terperinciHUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA CERPEN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA JURNAL
HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA CERPEN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA JURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciHUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG
HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG Yulia Rasmadesi 1), Gusmaweti ), dan Nawir Muhar ) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciJurnal Kesehatan Olahraga Volume 02 Nomor 03 Tahun 2015,
KETERKAITAN KONDISI FISIK DENGAN PRESTASI BELAJAR PENJASORKES PADA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER FUTSAL ( Studi Pada Siswa Putra Kelas X dan IX Tim Futsal SMAN 9 Surabaya ) Abdul Munif Ade Pambudi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Untuk dapat meneliti konsep empirik, konsep tersebut harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Menurut Arikunto (2006), variabel adalah
Lebih terperinciHubungan Tingkat Pengetahuan Siswa Tentang Makanan Yang Bergizi Dengan Status Gizi Pada Siswa Kelas Atas
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG MAKANAN YANG BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA SISWA KELAS ATAS MADRASAH IBTIDAIYAH MIFTAHUL HUDA PUNGGULREJO, RENGEL, TUBAN Awanda Alif Kushar Mahasiswa S-1 Pendidikan
Lebih terperinciOleh : Octavena Mellinda Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Maret.
PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh : Octavena Mellinda
Lebih terperinciPENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
JPE (Jurnal Pendidikan Edutama) Vol. 5 No. 1 Januari 2018 P-ISSN : 2339-2258 (Print) E-ISSN: 2548-821X (Online) http://ejurnal.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/jpe PENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA DAN AKTIVITAS
Lebih terperinciPERBANDINGAN TINGKAT STATUS GIZI BERDASARKAN IMT/U ANTARA SISWA KELAS 1 SDN MLATEN 1 DAN SDN MLATEN 2 KECAMATAN PURI KABUPATEN MOJOKERTO
Perbandingan Tingkat Status Gizi Berdasarkan IMT/U Antara Siswa Kelas 1 SDN Mlaten 1 Dan SDN Mlaten 2 PERBANDINGAN TINGKAT STATUS GIZI BERDASARKAN IMT/U ANTARA SISWA KELAS 1 SDN MLATEN 1 DAN SDN MLATEN
Lebih terperinciPENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU
PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU SITI HAJIRAH JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PEELITIA Pembahasan metode penelitian ini akan menguraikan: a) jenis penelitian. b) Identifikasi variabel penelitian, c) Defenisi oprasional penelitian, d) populasi dan teknik pengambilan
Lebih terperinciAbstract
PERSEPSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 1 PATAMUAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN Vionirita Sewasa 1), Erman Har 2), dan Azrita 2)
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013
28 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 bulan Januari 2013 di SMA Negeri 1 Banyumas Kabupaten Pringsewu. 3.2 Populasi
Lebih terperinciPenerapan Modifikasi Permainan Softball Terhadap Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
PENERAPAN MODIFIKASI PERMAINAN SOFTBALL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (Studi Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 24 Surabaya) Budi Utomo Mahasiswa
Lebih terperinciHubungan Antara Tingkat Konsumsi Energi, Protein dan Daya Beli Makanan dengan Status Gizi pada Remaja di SMP Negeri 2 Banjarbaru
Hubungan Antara Tingkat Konsumsi Energi, Protein dan Daya Beli Makanan dengan Status Gizi pada Remaja di SMP Correlation Of Energy Consumption Level, Protein and Food Consumerism With Nutritional Status
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SD ADVENT DI KOTA MEDAN TAHUN Oleh : SUNTHARA VIGNES MOOGAN
KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SD ADVENT 2 067777 DI KOTA MEDAN TAHUN 2013 Oleh : SUNTHARA VIGNES MOOGAN 100100398 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lebih terperinciPENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : ANGGI WAHYU YULIANA NPM : 12500040
Lebih terperinci(THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS RESULT OF LEARNING PROCESS USE GUIDED INQUIRY MODEL AND FREE INQUIRY ON THE ENVIROMENTAL CHANGES)
PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK YANG DALAM PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS PADA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN (THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS RESULT OF LEARNING
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH
HUBUNGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH Wahyu Mitra Ardika Mahasiswa S-1 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, Fakultas
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK
HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK Stephani Yane Dosen Program Studi Pendidikan Jasmani,
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN
An Nadaa, Vol 1 No.2, Desember 2014, hal 72-76 ISSN 2442-4986 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN The Associated
Lebih terperinciAnneke Endang K Pembimbing PKK, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
HUBUNGAN KEMAMPUAN ANALISIS DESAIN, MENGUKUR TUBUH, DAN MEMBUAT POLA DASAR DENGAN HASIL PECAH POLA BUSANA KERJA WANITA DI SMK NEGERI 6 SURABAYA Arinda Varmayanti Mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana, Fakultas
Lebih terperinciPERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA SMPN 1 SAMBENG DENGAN SISWA MTs 45 ASSA ADAH KANDANGAN
PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA SMPN 1 SAMBENG DENGAN SISWA MTs 45 ASSA ADAH KANDANGAN Wahyudi Mahasiswa S-1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 03 Nomor 02 Tahun 2015,
PERBANDINGAN KEMAMPUAN MOTORIK ANTARA SISWA SEKOLAH DASAR DENGAN SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH (Studi Pada Kelas V dan VI di SDN Sidowayah dengan MI Darun Najah Beji Pasuruan) Zulaicha Yasmin Mahasiswa S-1
Lebih terperinciSURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA BARU PENJASKES STKIP-PGRI PONTIANAK TAHUN 2013
SURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA BARU PENJASKES STKIP-PGRI PONTIANAK TAHUN 2013 Iskandar Dosen Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi IKIP-PGRI Pontianak Jalan Ampera No. 88
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK SUBJEK, ASUPAN ZAT GIZI, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEKUATAN OTOT ANAK USIA SEKOLAH DI KABUPATEN PURWAKARTA
V o l. 1, N o. 2, J u l i - D e s e m b e r 2 0 1 7 101 HUBUNGAN KARAKTERISTIK SUBJEK, ASUPAN ZAT GIZI, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEKUATAN OTOT ANAK USIA SEKOLAH DI KABUPATEN PURWAKARTA Naintina Lisnawati
Lebih terperinciC. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara atasan memimpin dan kinerja bawahan yang meliputi hasil penelitian data, hasil pembahasan penelitian yang
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
Artikel Skripsi PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TULAKAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Letak sekolah ini mudah diakses dan sangat strategis yang berada di tengah kota
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 03 Tahun 2014,
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLAVOLI (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Takeran, Kabupaten Magetan) Aditya Andri Kusuma Mahasiswa
Lebih terperinciPENGARUH SARAPAN PAGI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA MURID SEKOLAH DASAR ( Studi di SDN 1 Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo )
54 PENGARUH SARAPAN PAGI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA MURID SEKOLAH DASAR ( Studi di SDN 1 Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo ) Sri Sayekti* Wahyu Yugo Utomo** STIKES Insan Cendekia Medika
Lebih terperinciHUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN HASIL BELAJAR PENJASORKES SISWA KELAS V SDN 004 PULAU BIRANDANG KECAMATAN KAMPAR TIMUR JURNAL OLEH : ROSNAH
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN HASIL BELAJAR PENJASORKES SISWA KELAS V SDN 004 PULAU BIRANDANG KECAMATAN KAMPAR TIMUR JURNAL OLEH : ROSNAH 1405166585 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperincie-journal Boga, Volume 04, Nomor 09, Edisi Yudisium Periode Maret 2015, hal 71-75
71 PENDAHULUAN Pada saat ini dan masa yang akan datang pembangunan di Indonesia memerlukan sumberdaya manusia yang berkualitas, yaitu sumberdaya manusia yang memiliki fisik yang tangguh, mental yang kuat
Lebih terperinciKONTRIBUSI KEBIASAAN BEROLAHRAGA DENGAN KEMAMPUAN GERAK DASAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR (Studi Pada SD Negeri Pucang I Sidoarjo)
KONTRIBUSI KEBIASAAN BEROLAHRAGA DENGAN KEMAMPUAN GERAK DASAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR (Studi Pada SD Negeri Pucang I Sidoarjo) Dandik Normadian Santoso Mahasiswa S-1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan,
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh
HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL Oleh RENANTI WIDYA DARA NAZARUDDIN WAHAB ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciHUBUNGAN SARAPAN PAGI DENGAN KONSENTRASI SISWA DI SEKOLAH
Hubungan Pagi Dengan Konsentrasi Siswa Di Sekolah HUBUNGAN SARAPAN PAGI DENGAN KONSENTRASI SISWA DI SEKOLAH Leo Akbar Arifin Mahasiswa S-1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING
PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLE PLAYINGTERHADAP KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : KHOIRUNNISA NPM 12500042 JURNAL SKRIPSI
Lebih terperinciKUESIONER GAMBARAN TAYANGAN IKLAN FAST FOOD
KUESIONER GAMBARAN TAYANGAN IKLAN FAST FOOD (MAKANAN SIAP SAJI) DI TELEVISI DAN KEBIASAAN MAKAN FAST FOOD (MAKANAN SIAP SAJI) DAN KEJADIAN OBESITAS PADA PELAJAR SMA SWASTA CAHAYA MEDAN TAHUN 2013 I. INFORMASI
Lebih terperinciABSTRACT. Approved by First Advisor August (Drs. Tri Cahyo Utomo, M.A) NIP
ABSTRACT Title Name NIM Department : THE INFLUENCE OF FAMILY, PEER GROUP AND MASS MEDIA TO THE FISIP UNDIP STUDENT POLITICAL ORIENTATION : Nurvania Dwi Arindi : D2B004118 : Science of Government This research
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK ( SISWA KELAS XI PERAWAT 2 SMK 10 NOVEMBER SIDOARJO)
Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 03 Nomor 01 Tahun 2015, 154-159 HUBUNGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK ( SISWA KELAS XI PERAWAT 2 SMK 10 NOVEMBER SIDOARJO) Agasta
Lebih terperinciKORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III
KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III Reno, Sri Utami, Suhardi Marli Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Email : Renoelzio@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data adalah kegiatan menyajikan data dari data yang dikumpulkan. 1 Dalam penelitian ini data diambil dari masing-masing variabel yang diperoleh dari
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENJASORKES SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUKOHARJO III PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2014/2015
HUBUNGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENJASORKES SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUKOHARJO III PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Jurnal Oleh RESTIANA ANNISA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Profesional, dan Hasil Belajar
ABSTRAK Skripsi dengan judul Pengaruh Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional Guru PAI terhadap Hasil Belajar PAI Siswa Kelas XII di SMAN 1 Campurdarat Tulungagung ini ditulis oleh Abdul Rohman
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA
Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 6, No. 2, Desember 2017 PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA Abdillah 1, Anang Qosim 2, Rubiyatno
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP
6 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 013-014 di SMP Negeri 1 Pagelaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil
13 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil SMA.YPPL Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari enam kelas. B.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar
22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 sebanyak 8 kelas dengan jumlah 192 siswa. B.
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DARI BADAN KREDIT KECAMATAN (BKK) TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI SUKOHARJO TAHUN 2015
ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DARI BADAN KREDIT KECAMATAN (BKK) TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI SUKOHARJO TAHUN 2015 Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada
Lebih terperinciAbstrak. Berdasarkan pengolahan data secara statistik, didapatkan koefisien korelasi untuk derajat self-efficacy dan perilaku hidup sehat +0,453
Abstrak Mahasiswa yang telah mengetahui pentingnya menjaga kesehatan nyatanya masih memiliki perilaku hidup yang tidak sehat. Perilaku hidup yang sehat pada mahasiswa salah satunya dapat dipengaruhi oleh
Lebih terperinciHUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TUMBUH KEMBANG BAYI USIA 0 12 BULAN DI DESA GAMPONG JAWA KECAMATAN IDI RAYEUK ACEH TIMURTAHUN 2015.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TUMBUH KEMBANG BAYI USIA 0 12 BULAN DI DESA GAMPONG JAWA KECAMATAN IDI RAYEUK ACEH TIMURTAHUN 2015 Era Yatna 1 1 Dosen Program Studi Kebidanan STIKes Bina Nusantara ABSTRAK
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK MURID USIA 9-12 TAHUN DI SEKOLAH DASAR ADVENT 2 DI KECAMATAN MEDAN SELAYANG
HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK MURID USIA 9-12 TAHUN DI SEKOLAH DASAR ADVENT 2 DI KECAMATAN MEDAN SELAYANG Oleh : TAN WEE YEN 110100464 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ilmiah yang digunakan sebagai metodologi penelitian harus tepat
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ilmiah yang digunakan sebagai metodologi penelitian harus tepat dan mengarah pada tujuan penelitian, sehingga penelitian memperoleh hasil yang sesuai
Lebih terperinciAntok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret
HUBUNGAN MEDIA PEMBELAJARAN, PERAN ORANG TUA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X RUMPUN BANGUNAN SMK NEGERI 1 BENDO MAGETAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Antok Dian Pranadi, Dr.
Lebih terperinciSURVEI TINGKAT DAYA TAHAN JANTUNG PARU MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Survei Tingkat Daya Tahan Jantung Paru Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan SURVEI TINGKAT DAYA TAHAN JANTUNG PARU MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciSURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS XI (SEBELAS) SMA MUHAMMADIYAH 1 BABAT KABUPATEN LAMONGAN
Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 01 Tahun 2014, 88-93 SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS XI (SEBELAS) SMA MUHAMMADIYAH 1 BABAT KABUPATEN LAMONGAN Eko Nurcahyo Mahasiswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berbagai penelitian terdahulu tentang body dissatisfaction dan perilaku diet
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Subjek Penelitian ini dimulai dengan merumuskan variabel penelitian melalui berbagai penelitian terdahulu tentang body dissatisfaction
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MINAT DENGAN MOTIVASI MEMILIH SEKOLAH PADA SISWA SMP NEGERI 1 KRAYAN KALIMANTAN TIMUR
HUBUNGAN ANTARA MINAT DENGAN MOTIVASI MEMILIH SEKOLAH PADA SISWA SMP NEGERI 1 KRAYAN KALIMANTAN TIMUR Nova Devisanti Titik Muti ah Nova_dikson@yahoo.com tmutiah2000@yahoo.com Fakultas Psikologi, Universitas
Lebih terperinci89 HUBUNGAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJARMATEMATIKA SISWA SMP YLPI PERHENTIAN MARPOYAN PEKANBARU
89 HUBUNGAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJARMATEMATIKA SISWA SMP YLPI PERHENTIAN MARPOYAN PEKANBARU (RELATION OF NUMERICAL ABILITY WITH MATHEMATICS STUDENT LEARNING OUTCOMES SMP YLPI PERHENTIAN MARPOYAN
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika
PENGARUH MOTIVASI DAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sragen Tahun Ajaran 2011/2012) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN 1 SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016
HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN 1 SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : Pudyastuti Widhasari ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciHubungan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku tentang gizi terhadap Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Ratih Puspitasari 1,Ekorini Listiowati 2
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku tentang gizi terhadap Kejadian Anemia pada Remaja Putri Ratih Puspitasari 1,Ekorini Listiowati 2 1 Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kefokteran dan Ilmu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki
23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian
Lebih terperinciJournal of Sport Sciences and Fitness
JSSF 3 (4) (2014) Journal of Sport Sciences and Fitness http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jssf HUBUNGAN POSTUR TUBUH DAN KETERBELAJARAN GERAK Nunung Rudi Hartono 1, Soetardji 2, Taufiq Hidayah 3
Lebih terperinciPENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciGIZI KESEHATAN MASYARAKAT. Dr. TRI NISWATI UTAMI, M.Kes
GIZI KESEHATAN MASYARAKAT Dr. TRI NISWATI UTAMI, M.Kes Introduction Gizi sec. Umum zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan, perkembangan, pemeliharaan dan memperbaiki jaringan tubuh. Gizi (nutrisi)
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA KELAS XI IPS MA MA ARIF 03 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI
Artikel Skripsi HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA KELAS XI IPS MA MA ARIF 03 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 015/016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna
Lebih terperinciKUESIONER HUBUNGAN PENGETAHUAN, POLA MAKAN, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT USU TAHUN 2015
Lampiran 1 KUESIONER HUBUNGAN PENGETAHUAN, POLA MAKAN, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT USU TAHUN 2015 Nama Mahasiswa : Umur : Tinggi Badan :
Lebih terperinciPENERAPAN MEDIA MINI SOCCER BALL TERHADAP PEMBELAJARAN SEPAK SILA PADA SEPAK TAKRAW SISWA KELAS V SD NEGERI KETABANG SURABAYA
PENERAPAN MEDIA MINI SOCCER BALL TERHADAP PEMBELAJARAN SEPAK SILA PADA SEPAK TAKRAW SISWA KELAS V SD NEGERI KETABANG SURABAYA Moch. Chriswanto S-1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Fakultas
Lebih terperinci