HUBUNGAN DINAMIKA GAPOKTAN DENGAN KEBERHASILAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN
|
|
- Fanny Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jurnal Ilmu Pertanian dan Perikanan Desember 2013 Vol. 2 No.2 Hal : ISSN Available online at: HUBUNGAN DINAMIKA GAPOKTAN DENGAN KEBERHASILAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (The Correlation of Gapoktan Dynamics with The Success of Rural Agribusiness Enterprise Development Programme) Mohamad Hafinuddin 1*, Asih Mulyaningsih 1, Yudi LA Salampessy 1 1Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Raya Jakarta Km. 4 Pakupatan Serang Banten *Korespondensi: mohamad_hafinuddin@ymail.com Diterima: 11 Agustus 2013/ Disetujui: 12 September 2013 ABSTRACT Gapoktan is a farmer institution that implementing PUAP programme. On its way in achieving its objective, Gapoktan show the group dynamics. The dynamics of Gapoktan is reflected in the group's activities and behaviour of group members. Group dynamics is important in the determining of achievement of the group objectives. The purpose of this research is to analyze the correlation between Gapoktan dynamics and the success of PUAP programme. This research use a survey method with descriptive analysis and quantitative approach. The results showed that the correlation of Gapoktan dynamics with the success of PUAP programme has a positive and significant correlation (ρ=0,534). It showed that if the Gapoktan dynamics getting higher then the success of PUAP programme will also getting higher. Keywords: correlation, gapoktan dynamics, PUAP programme ABSTRAK Gapoktan merupakan kelembagaan tani pelaksana program Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP). Gapoktan memperlihatkan dinamika dalam perjalanannya mencapai tujuan. Dinamika gapoktan tercermin dalam setiap aktivitas gapoktan dan perilaku anggota gapoktan. Dinamika akan menentukan keberhasilan dalam pencapaian tujuan. Tujuan yang dimaksud disini adalah keberhasilan pelaksanaan program PUAP. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan dinamika gapoktan PUAP. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei dengan analisis deskriptif dan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian dengan uji korelasi Rank Spearman menunjukan bahwa hubungan dinamika gapoktan dengan keberhasilan program PUAP memiliki koefisien korelasi sebesar 0,534, interpretasinya adalah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara dinamika gapoktan dengan keberhasilan program PUAP dengan keeratan yang kuat. Kata kunci: dinamika gapoktan, korelasi, program PUAP
2 94 HAFINUDDIN ET AL. JIPP PENDAHULUAN PUAP merupakan kelompok program pemberdayaan masyarakat yang bernaung di bawah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-Mandiri) yang dilaksanakan oleh Kementrian Pertanian. Program PUAP dilatar belakangi oleh permasalahan mendasar yang dihadapi petani yaitu kurangnya akses terhadap sumber permodalan, pasar, dan teknologi serta organisasi tani yang masih lemah. PUAP merupakan bentuk fasilitas bantuan modal usaha bagi petani anggota, baik petani pemilik, petani penggarap, buruh tani maupun rumah tangga tani yang dikoordinasikan oleh Gabungan Kelompok Tani (Kementerian Pertanian 2011). Gapoktan merupakan kumpulan beberapa kelompok tani yang bergabung dan bekerja sama untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha. Ruang lingkup gapoktan mencakup keseluruhan satu wilayah desa. Gapoktan memiliki fungsi sebagai unit usaha produksi, unit usaha pengolahan, penyedia sarana prasarana pendukung produksi pertanian, unit usaha pemasaran dan unit usaha keuangan mikro. Gapoktan diharapkan dapat menjadi lembaga gerbang (Gateway Institution) yang menjadi penghubung petani satu desa dengan lembaga lain (Kementerian Pertanian 2007). Interaksi antara anggota dengan anggota lain dalam bekerjasama dan berusaha untuk mencapai tujuan terjadi di dalam gapoktan. Tujuan tersebut merupakan manifestasi dari tujuan anggota. Dalam perjalanannya mencapai tujuan, gapoktan sebagai suatu kelompok memperlihatkan dinamika yang tercermin dari aktivitas kelompok dan tingkah laku anggota kelompok. Dinamika diartikan sebagai suatu gerak atau kekuatan yang berpengaruh terhadap tingkah laku anggota kelompok dalam mencapai tujuan bersama (Santosa 2009). Dinamika kelompok terwujud karena adanya interaksi antar anggota yang dinamis yang mempengaruhi individu sehingga menimbulkan gerak atau kekuatan dalam kelompok. Gerak atau kekuatan inilah yang dapat menimbulkan perubahan dalam tata hidup kelompok dalam mencapai tujuan bersama (Huraerah dan Purwanto 2006). Gapoktan yang terdapat di Kabupaten Serang tersebar di 28 kecamatan. Salah satu gapoktan yang mendapatkan bantuan fasilitas program PUAP adalah Gapoktan Sri Fajar Tani yang berada di Desa Kamurang, Kecamatan Cikande. Gapoktan tersebut mendapatkan bantuan program PUAP pada tahun 2010 dengan komoditas utama padi sawah. Gapoktan Sri Fajar Tani mendapatkan penghargaan sebagai gapoktan terbaik dari Kementerian Pertanian pada tahun Berdasarkan uraian latar belakang tersebut penelitian untuk mengkaji dinamika yang terjadi pada Gapoktan Sri Fajar Tani berikut hubungannya dengan keberhasilan program PUAP di Desa Kamurang merupakan hal yang menarik untuk dilakukan. METODE PENELITIAN Penelitian ini mengkaji hubungan dinamika gapoktan dengan keberhasilan program PUAP dengan menggunakan metode survei. Jumlah responden ditetapkan menjadi 92 orang petani yang merupakan anggota dari gapoktan. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, sedangkan untuk mengetahui hubungan antar variabel menggunakan uji korelasi rank Spearman (r s ). HASIL DAN PEMBAHASAN Dinamika Dinamika Gapoktan Sri Fajar Tani dikaji menggunakan pendekatan psikologi sosial. Dinamika digambarkan melalui keterpenuhan 9 unsur dinamika
3 Vol. 2, 2013 Hubungan Dinamika Gapoktan 95 yang melekat pada gapoktan yaitu: (1) Tujuan kelompok (2) Struktur kelompok (3) Kekompakan kelompok (4) Fungsi tugas (5) Pengembangan kelompok (6) Suasana (7) Efektivitas (8) Tekanan dan (9) Maksud terselubung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika berada pada kategori tinggi dengan persentase 76,61%. Indikator dinamika keseluruhan berada pada kategori sedang. Tujuan kelompok (55,55%), Struktur kelompok (58,70%), Kekompakan kelompok (47,80%), Fungsi tugas (67,40%), Pengembangan kelompok (52,20%), Suasana (50,00%), Efektivitas (71,70%), Tekanan dan Maksud terselubung masing-masing (50,00%) dan (52,20%) seperti disajikan pada Tabel 1. Indikator dinamika sebagian besar berada diantara kategori sedang sampai tinggi sehingga menyebabkan dinamika gapoktan berada pada kategori tinggi. Indikator dinamika pada gapoktan mendukung kedinamisan kelompok. Kategori tinggi pada dinamika Gapoktan menunjukan bahwa tingkah laku sebagian besar anggota kelompok mencerminkan gerak atau kekuatan yang tinggi. Gerak atau kekuatan inilah yang menyebabkan hubungan antar individu di dalam kelompok berlangsung dinamis, hubungan yang terjadi merupakan sebuah kondisi ideal dalam sebuah tata kehidupan berkelompok. Kondisi tersebut akan berpengaruh positif terhadap setiap aktivitas kelompok dalam menjalankan kegiatannya sehingga tujuan bersama yang telah ditetapkan dapat tercapai. Keberhasilan PUAP Keberhasilan program PUAP merujuk pada tiga indikator utama yaitu: (1) indikator keberhasilan output, (2) indikator keberhasilan outcome, dan (3) indikator keberhasilan benefit dan impact. Ketiga indikator tersebut merupakan tahapan-tahapan pencapaian keberhasilan yang saling berurutan dan mempunyai keterkaitan antar indikator satu dengan indikator lainnya. Hasil penelitian (Tabel 2) menunjukkan bahwa keberhasilan pelaksanaan program PUAP di Desa Kamurang berada pada kategori tinggi dengan persentase 76,10%. Indikator yang berada pada kategori sedang adalah indikator benefit dan impact (56,5%). Indikator yang berada pada kategori tinggi adalah indikator output (79,3%) dan indikator outcome (75%). Tabel 1 Distribusi responden berdasarkan unsur dinamika pada Gapoktan Sri Fajar Tani No Uraian Skor Maks Skor Hasil % Keterangan 1. Tujuan Kelompok ,50 Sedang 2. Struktur Kelompok ,70 Sedang 3. Kekompakan Kelompok ,80 Sedang 4. Fungsi Tugas Kelompok ,40 Sedang 5. Pengembangan ,20 Sedang 6. Suasana Kelompok ,00 Sedang 7. Efektivitas Kelompok ,70 Sedang 8. Tekanan ,20 Sedang 9. Maksud Terselubung ,00 Sedang Dinamika ,10 Tinggi Keterangan: Skor 4-5 (Kategori sedang), 6-7 (Kategori tinggi). Persentase adalah distribusi responden pada skor hasil.
4 96 HAFINUDDIN ET AL. JIPP Tabel 2 Distribusi responden berdasarkan keberhasilan PUAP di Desa Kamurang No Uraian Skor Maks Skor Hasil % Keterangan 1. Keberhasilan output ,30 Tinggi 2. Keberhasilan outcome ,00 Tinggi 3. Keberhasilan benefit Impact ,5 Sedang Keberhasilan PUAP ,10 Tinggi Keterangan: Persentase adalah distribusi responden pada skor hasil Keberhasilan output program PUAP di Desa Kamurang berada pada kategori tinggi dengan persentase 79,3%. Hal tersebut menunjukkan bahwa Gapoktan telah berhasil memberikan hasil langsung dari pelaksanaan program yang dapat dirasakan manfaatnya oleh anggota. Tersalurkannya dana bantuan untuk membiayai usaha produktif anggota dan tersedianya fasilitas penunjang kegiatan kelompok dan kegiatan usahatani merupakan ciri pelaksanaan program yang berhasil memberikan manfaat. Sebagian besar anggota menyatakan jumlah bantuan yang disalurkan oleh gapoktan telah sesuai dengan kebutuhan, hal tersebut mengacu pada rencana usaha anggota (RUA). Keberhasilan outcome program PUAP di Desa Kamurang berada pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 75%. Hal tersebut menunjukkan bahwa gapoktan telah berhasil memberikan manfaat kepada anggota melalui peningkatan kemampuan gapoktan dalam mengelola bantuan dan peningkatan jumlah petani yang memperoleh bantuan modal. Sebagian besar anggota berpendapat bahwa kemampuan gapoktan dalam mengelola penyaluran bantuan sudah baik, hal ini dicirikan dengan penyaluran bantuan yang tepat sasaran. Sebagian besar bantuan yang telah disalurkan dapat dikembalikan lagi kepada gapoktan. Selain itu, fasilitas penunjang usahatani yang dikelola oleh gapoktan bertambah dibandingkan dengan tahun sebelumnya begitu pula dengan skala usaha yang dijalankannya. Keberhasilan benefit dan impact program PUAP di Desa Kamurang berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 56,5%. Kategori keberhasilan benefit dan impact yang sedang menunjukkan bahwa gapoktan cukup berhasil memberikan manfaat dan dampak jangka panjang dari program PUAP yang telah dilaksanakannya. Responden berpendapat bahwa keberhasilan benefit dan impact pada gapoktan terletak dari aspek pengelolaan LKM-A yang baik dicirikan dengan adanya kepemilikan tabungan anggota, peningkatan jumlah dana yang dikelola, dan pengelolaan LKM-A yang sepenuhnya telah dikelola oleh gapoktan. Pengelolaan LKM-A tersebut menunjukkan bahwa kapasitas sumber daya manusia pengelola gapoktan telah meningkat. Selain itu manfaat lain yang dirasakan oleh anggota adalah adanya pengembangan usahatani baru selain padi yang diusahakan oleh gapoktan yaitu usahatani jamur tiram. Usaha baru ini diharapkan mampu menjadi alternatif bagi anggota untuk memperoleh tambahan pendapatan. Dalam jangka panjang diharapkan anggota mampu menjadikan jamur sebagai usaha utamanya, karena keuntungan yang dihasilkan dari usahatani jamur cukup besar. Aspek yang dinilai kurang oleh responden adalah kemajuan usaha gapoktan yang belum mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan jumlah warga miskin yang jumlahnya relatif tetap. Kedua aspek tersebut merupakan aspek yang memerlukan perhatian lebih dari gapoktan agar keberadaannya mampu mengurangi jumlah warga miskin dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
5 Vol. 2, 2013 Hubungan Dinamika Gapoktan 97 Hubungan Dinamika Gapoktan dengan Keberhasilan PUAP Hasil uji korelasi rank Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara dinamika gapoktan dengan keberhasilan program PUAP. Nilai koefisien korelasi (ρ) sebesar 0,534 (Tabel 3) menunjukkan adanya hubungan yang nyata dengan keeratan yang kuat. Artinya, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara dinamika gapoktan PUAP. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi dinamika gapoktan maka semakin tinggi juga keberhasilan program PUAP. Tabel 3 Hubungan dinamika gapoktan PUAP Dinamika Gapoktan Keberhasilan Program PUAP (ρ) t hitung 0,534** 5,991 Keterangan: (ρ) Koefisien Rank Spearman ** Korelasi nyata pada α = 0,01 (1-sisi) Dinamika Gapoktan Sri Fajar Tani berada pada kategori tinggi. Dinamika yang tinggi menunjukan bahwa tingkah laku sebagian besar anggota kelompok mencerminkan gerak atau kekuatan yang tinggi. Gerak atau kekuatan tersebut menyebabkan hubungan antar individu di dalam kelompok berlangsung dinamis. Kondisi tersebut akan berpengaruh positif terhadap setiap aktivitas kelompok dalam menjalankan kegiatannya sehingga keberhasilan pelaksanaan program PUAP dapat dicapai. Hal tersebut menyebabkan dinamika gapoktan berhubungan positif dengan keberhasilan program PUAP. KESIMPULAN Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara dinamika gapoktan PUAP. Semakin tinggi dinamika gapoktan maka semakin tinggi juga keberhasilan program PUAP. SARAN Berdasarkan hasil penelitian saran yang dapat disampaikan untuk Gapoktan SRI Fajar Tani, hendaknya meningkatkan dinamika kelompok agar tercipta kondisi dinamika yang tinggi sehingga keberhasilan pelaksanaan program PUAP dapat ditingkatkan. DAFTAR PUSTAKA Huraerah dan Purwanto Dinamika Kelompok Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama. Kementerian Pertanian Pedoman Umum Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan. Jakarta: Direktorat Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian. Kementerian Pertanian Peraturan Menteri Pertanian Tentang Pedoman Pembinaan Kelembagaan Pertanian. Jakarta: Sekretariat Jendral Kementan. Santosa S Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara.
HUBUNGAN ANTARA IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) DENGAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH
HUBUNGAN ANTARA IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) DENGAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH (Suatu Kasus pada Gapoktan Tahan Jaya di Desa Buahdua Kecamatan Buahdua Kabupaten
Lebih terperinciABSTRACT. Hendra Saputra 1) dan Jamhari Hadipurwanta 2) ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PETANI TERHADAP KEBERHASILAN PROGRAM BLM PUAP DI GAPOKTAN TRI LESTARI, KAMPUNG TRI TUNGGAL JAYA, KECAMATAN BANJAR AGUNG, KABUPATEN TULANG BAWANG Hendra Saputra 1) dan Jamhari
Lebih terperinciHubungan antara Dinamika Kelompok dengan Keberdayaan Peternak Ade Triwahyuni
HUBUNGAN ANTARA DINAMIKA KELOMPOK DENGAN KEBERDAYAAN PETERNAK KAMBING PERAH PERANAKAN ETTAWA RELATIONSHIP BETWEEN GROUP DYNAMICS WITH EMPOWERMENT DAIRY GOAT FARMERS ( Suatu Kasus pada Kelompok Mandiri
Lebih terperinciKATA KUNCI: PUAP, Dinamika Organisasi dan Karakteristik Sosial Ekonomi Pertanian
DINAMIKA ORGANISASI GAPOKTAN DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN(PUAP) Evri Ricky Rodesta Sianturi *), Meneth Ginting **), dan Rahmanta Ginting **) *) Alumni Program Studi Agribisnis Departemen
Lebih terperinciEFEKTIVITAS DAN TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN PERKOTAAN (P2KP) DI KOTA BANDAR LAMPUNG
EFEKTIVITAS DAN TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN PERKOTAAN (PKP) DI KOTA BANDAR LAMPUNG (EFFECTIVENESS AND PARTICIPATION SOCIETY AGAINST THE URBAN POVERTY ERADICATION
Lebih terperinciANALISIS EFEKTIFVITAS PENYALURAN DANA GAPOKTAN
Jurnal Ilmu Pertanian dan Perikanan Juni 2013 Vol. 2 No.1 Hal : 29-33 ISSN 2302-6308 Available online at: http://umbidharma.org/jipp ANALISIS EFEKTIFVITAS PENYALURAN DANA GAPOKTAN Asih Mulyaningsih 1*,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Tinjauan Pustaka Tahun 2002 pemerintah melalui Departemen Pertanian RI mengeluarkan kebijakan baru dalam upaya
Lebih terperinciKata kunci: Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan, Tingkat Pengembalian Dana, Karakteristik Sosial Ekonomi Petani ABSTRACT
STUDI MENGENAI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) HORTIKULTURA KABUPATEN KARO (Studi Kasus : Desa Serdang dan Desa Paribun Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo) Syafrizal Barus*), Meneth
Lebih terperinciDINAMIKA KELOMPOK TANI TERNAK SAPI LM3 DI DESA PINAPALANGKOW KECAMATAN SULUUN TARERAN
DINAMIKA KELOMPOK TANI TERNAK SAPI LM3 DI DESA PINAPALANGKOW KECAMATAN SULUUN TARERAN Omega Runtunuwu *, B. F. J. Sondakh, B. Rorimpandey dan F.N. S. Oroh Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI Tinjauan Pustaka Gabungan Kelompok Tani (Gapokan) PERMENTAN Nomor 16/Permentan/OT.140/2/2008 tentang Pedoman Umum Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) menetapkan
Lebih terperinciPartisipasi Petani dalam Pelaksanaan Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) di Kab. OKU. Abstract
AgronobiS, Vol. 3, No. 5, Maret ISSN: 979 845X Partisipasi Petani dalam Pelaksanaan Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) di Kab. OKU Oleh: Endang Lastinawati Abstract This study aims to
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN TEORITIS
4 BAB II PENDEKATAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Program PUAP Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) merupakan program yang dinisiasi oleh Kementrian Pertanian.Menteri Pertanian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia yang masih banyak menghadapi permasalahan diberbagai bidang seperti ekonomi, sosial, hukum, politik dan bidang-bidang
Lebih terperinciPERAN PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN KELOMPOK TANI DI KABUPATEN SUKOHARJO
AGRISTA : Vol. 4 No. 3 September 2016 : Hal. 341-352 ISSN 2302-1713 PERAN PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN KELOMPOK TANI DI KABUPATEN SUKOHARJO Rusita Dewi Saputri,Sapja Anantanyu,
Lebih terperinciEFEKTIVITAS METODE PENYULUHAN DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN SUT KONSERVASI PETANI (Kasus Kelurahan Gerem Kota Cilegon Provinsi Banten)
Jurnal Ilmu Pertanian dan Perikanan Desember 2012 Vol. 1 No.1 Hal : 49-53 ISSN 2302-6308 EFEKTIVITAS METODE PENYULUHAN DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN SUT KONSERVASI PETANI (Kasus Kelurahan Gerem Kota Cilegon
Lebih terperinciHUBUNGAN DINAMIKA KELOMPOK TANI DENGAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHA BUDIDAYA IKAN GURAMI
HUBUNGAN DINAMIKA KELOMPOK TANI DENGAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHA BUDIDAYA IKAN GURAMI SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Persyaratan untuk Menyelesaikan Program Sarjana pada Program Studi Sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor pertanian dan agribisnis di pedesaan merupakan sumber pertumbuhan perekonomian nasional. Agribisnis pedesaan berkembang melalui partisipasi aktif petani
Lebih terperinciHubungan antara Karakteristik Petani dan Dinamika Kelompok Tani dengan Keberhasilan Program PUAP
Prosiding SNaPP011: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 089-590 Hubungan antara Karakteristik Petani dan Dinamika Kelompok Tani dengan Keberhasilan Program PUAP Achmad Faqih Jurusan Agribisnis Fakultas
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan pertanian berkelanjutan merupakan suatu program yang mutlak dilakukan dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan, memperluas lapangan kerja dan pengentasan masyarakat
Lebih terperinciJamhari Hadipurwanta. Kata kunci: perubahan, pengetahuan, bimbingan teknis.
KAJIAN PERUBAHAN PENGETAHUAN PENYELIA MITRA TANI SEBELUM DAN SESUDAH MENGIKUTI BIMBINGAN TEKNIS PENUMBUHAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS DI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN LAMPUNG Jamhari Hadipurwanta
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Aauditor internal, effectiveness of internal control of sales. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Sales system is one of most important company activity because can yield company earnings stream. Therefore needs existence of effective sales internal control that accountable sales revenue and
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Tumbihe Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango terdiri dari Tiga (3) Lingkungan yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Sidamulih, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis. Pengumpulan data dilakukan pada Bulan Desember 2011 dan Bulan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA,LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA,LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) Seiring dengan perkembangan dan perubahan kepemimpinan di pemerintahan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Pengembangan usaha agribisnis di pedesaan yang selanjutnya disebut dengan PUAP adalah bagian dari pelaksanaan
Lebih terperinciPARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI DALAM PROGRAM PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN (P2KP) DI KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO
PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI DALAM PROGRAM PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN (PKP) DI KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO Riska Yulianti, Agung Wibowo, Arip Wijianto Program Studi
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh : Puji Nurcahyanti H
HUBUNGAN DINAMIKA KELOMPOK DENGAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI DALAM PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) DI KECAMATAN TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR SKRIPSI Oleh : Puji Nurcahyanti
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR INTERNAL PETANI DALAM MENGADOPSI TEKNOLOGI
PENGARUH FAKTOR INTERNAL PETANI DALAM MENGADOPSI TEKNOLOGI Pandu Sumarna 1, Neneng Sri Mulyati 2 1 Fakultas Pertanian Universitas Wiralodra, Jl. Ir. H. Juanda Km 3 Indrmayu, sumarnapandu@gmail.com 2 Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasional berbasis pertanian dan pedesaan secara langsung maupun tidak langsung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan kemiskinan di pedesaan merupakan salah satu masalah pokok pedesaan yang harus segera diselesaikan dan menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan pembangunan
Lebih terperinciJIIA, VOLUME 2 No. 4, OKTOBER 2014
KINERJA PENYULUH PERTANIAN LAPANG (PPL) DALAM PENERAPAN PANCA USAHATANI JAGUNG SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT KEMAJUAN USAHATANI JAGUNG DI KECAMATAN KETAPANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN (Agricultural Extension
Lebih terperinciMurdani. Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan Lawang
- Murdani, Dampak Diklat PUAP (Pengembangan Agribisnis Perdesaan) 89 DAMPAK DIKLAT PUAP (PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISIS PERDESAAN) TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI, PERKEMBANGAN MODAL USAHA, DAN PENDAPATAN
Lebih terperinciPEMANFAATAN MEDIA INTERNET SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PEMBERDAYAAN PETANI DI DESA PONCOKUSUMO KECAMATAN PONCOKUSUMO
PEMAFAATA MEDIA ITERET SEBAGAI MEDIA IFORMASI DA KOMUIKASI DALAM PEMBERDAYAA PETAI DI DESA POCOKUSUMO KECAMATA POCOKUSUMO Use Of The Internet As A Media Information And Communication In The Empowerment
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords : Sago, Farmers Group Dynamics
ANALISIS DINAMIKA KELOMPOKTANI SAGU DI DESA LUKUN KECAMATAN TEBING TINGGI TIMUR KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI ANALYSIS DYNAMIC OF FARMERS GROUP SAGO IN THE VILLAGE OF LUKUN DISTRICTS TEBING TINGGI TIMUR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian adalah sebuah proses perubahan sosial yang terencana di bidang pertanian. Pembangunan pertanian tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan status
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peran penting dalam pembangunan nasional, karena sektor ini menyerap sumber daya manusia yang paling besar dan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) merupakan satu dari. sekian banyak lembaga keuangan yang terbentuk dari program-program
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) merupakan satu dari sekian banyak lembaga keuangan yang terbentuk dari program-program pemberdayaan masyarakat dalam rangka
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Monitoring Monitoring (pemantauan), yang berasal dari kata Latin memperingatkan, dipandang sebagai teknik manajemen
Lebih terperinciJIIA, VOLUME 5 No. 1 FEBRUARI 2017
KINERJA DAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA ANGGOTA KELOMPOK TANI NANAS DI DESA ASTOMULYO KECAMATAN PUNGGUR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH (Performance and Household Income of Pineapple Farmer Group Members in Astomulyo
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA
1 PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA BABUL HASANAH A 351 09 037 JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciHubungan Karateristik Sosial Ekonomi Padi Sawah dengan...(welson Marthen Wangke)
Hubungan Karateristik Sosial Ekonomi Padi Sawah dengan...(welson Marthen Wangke) HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PETANI PADI SAWAH DENGAN KEI- KUTSERTAAN DALAM PENYULUHAN PERTANIAN DI DESA KAMANGA
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Deskripsi Faktor-Faktor Yang berhubungan dengan Partisipasi Petani dalam Kebijakan Optimalisasi dan Pemeliharaan JITUT 5.1.1 Umur (X 1 ) Berdasarkan hasil penelitian terhadap
Lebih terperinciKINERJA PERKEMBANGAN GAPOKTAN PUAP DAN PEMBERDAYAAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS DI KALIMANTAN SELATAN
Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian, 2013 KINERJA PERKEMBANGAN GAPOKTAN PUAP DAN PEMBERDAYAAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS DI KALIMANTAN SELATAN Sholih Nugroho Hadi, Harun Kurniawan dan Achmad
Lebih terperinciBAB VII MOTIVASI RELAWAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
69 BAB VII MOTIVASI RELAWAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 7.1 Motivasi Relawan dalam Pelaksanaan PNPM-MP Motivasi responden dalam penelitian ini diartikan sebagai dorongan atau kehendak yang menyebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penduduk miskin di Indonesia berjumlah 28,55 juta jiwa dan 17,92 juta jiwa diantaranya bermukim di perdesaan. Sebagian besar penduduk desa memiliki mata pencarian
Lebih terperinci(PERFORMANCE ANALYSIS OF FARMER GROUP AND ITS RELATIONSHIP WITH HOUSEHOLD FOOD SECURITY LEVEL (CASE STUDY IN RASANAE TIMUR SUBDISTRICT BIMA CITY)
AGRISE Volume XIV No. 2 Bulan Mei 2014 ISSN: 1412-1425 ANALISIS TINGKAT KINERJA KELOMPOK TANI SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI (STUDI KASUS DI KECAMATAN RASANAE TIMUR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pembangunan nasional adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Pembangunan merupakan salah satu cara untuk mencapai keadaan tersebut,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian berperan penting dalam perekonomian Indonesia dan dalam pembangunan nasional. Pembangunan dan perubahan struktur ekonomi tidak bisa dipisahkan dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan termasuk didalamnya berbagai upaya penanggulangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan termasuk didalamnya berbagai upaya penanggulangan kemiskinan, sesungguhnya adalah suatu proses perubahan sosial ekonomi masyarakat menuju ke arah yang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI KAJIAN
III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Kemiskinan merupakan penyakit ekonomi pada suatu daerah yang harus di tanggulangi. Kemiskinan akan menyebabkan ketidakberdayaan masyarakat dalam mengelola
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. adalah masalah keterbatasan modal yang dimiliki oleh para petani. Permasalahan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya masalah kemiskinan berhubungan erat dengan permasalahan pertanian di Indonesia. Masalah paling dasar bagi sebagian besar petani Indonesia adalah masalah keterbatasan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Negara Indonesia merupakan negara yang sebagian besar penduduknya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani. Pertanian di Indonesia membutuhkan perhatian dan peran pemerintah untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai pendamping dan pembimbing pelaku utama dan pelaku usaha. Penyuluh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Percepatan pembangunan pertanian memerlukan peran penyuluh pertanian sebagai pendamping dan pembimbing pelaku utama dan pelaku usaha. Penyuluh mempunyai peran penting
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Tinjauan Pustaka Tahun 2002 pemerintah melalui Departemen Pertanian RI mengeluarkan kebijakan baru dalam upaya untuk
Lebih terperinciMardiatul Hasanah 41, Wachju Subchan 42, Dwi Wahyuni 43
HUBUNGAN ANTARA STRATEGI GURU DALAM PENGEMBANGAN DISAIN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM BIOLOGI DENGAN AKTIVITAS DAN CAPAIAN HASIL BELAJAR PRAKTIKUM SISWA (KELAS XI SMAN DI KABUPATEN BONDOWOSO) Mardiatul Hasanah
Lebih terperinciDAMPAK PENERAPAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH
DAMPAK PENERAPAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH (Studi Kasus : Desa Pematang Setrak, Kec Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai) Ikram Anggita Nasution
Lebih terperinciMENYETUJUI. 1. Komisi Pembimbing NIP NIP Ketua Program Studi. Prof. Dr.Ir. Ali Ibrahim Hasyim, M.S.
Judul : FAKTOR-FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI KERBERHASILAN PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) PADA USAHATANI PADI SAWAH DAN JAGUNG DI PROPINSI LAMPUNG Nama : Yoyok Suroso NPM : 07240210117
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. lapangan kerja, pengentasan masyarakat dari kemiskinan. Dalam upaya
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pertanian yang berkelanjutan merupakan suatu kegiatan yang mutlak dilakukan dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan, memperluas lapangan kerja, pengentasan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PROGRAM SRI
EFEKTIVITAS PROGRAM SRI (System of Rice Intensification) DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI PADI PADA KELOMPOK TANI MADYA DI DESA KEBONAGUNG KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA SKRIPSI Disusun
Lebih terperinciABSTRAK. by Desty Yusniarti. S. A, Sumadi, Dedy Miswar ABSTRACK
ABSTRAK HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN GURU DALAM MENGGUNAKAN METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI MAN 1 BANDAR LAMPUNG by Desty Yusniarti.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Upaya pemerintah Indonesia dalam pengembangan pertanian yang berbasis agribisnis dimasa yang akan datang merupakan salah satu langkah yang harus dilakukan untuk
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis dan diuji sesuai
41 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi Definisi operasional pada penelitian ini mencakup semua aspek penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis
Lebih terperinciZakiyah,et al, Hubungan antara Peran Petugas Kesehatan dengan Cakupan Imunisasi per Antigen...
Hubungan antara Peran Petugas Kesehatan dengan Cakupan Imunisasi per Antigen Tingkat Puskesmas di Kabupaten Jember (Correlation between Role of Health Officer with Antigen per Immunization Coverage at
Lebih terperinciTabel 15. Hubungan Luas Lahan dengan Tingkat Pendapatan Tahun 2011
59 BAB VII HUBUNGAN PENGARUH TINGKAT PENGUASAAN LAHAN TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA PETANI 7.1 Hubungan Pengaruh Luas Lahan Terhadap Tingkat Pendapatan Pertanian Penguasaan lahan merupakan
Lebih terperinciPeran Penyuluh Dalam Meningkatkan Dinamika Kelompok Peternak Itik... Cindi Febrianti
PERAN PENYULUH DALAM MENINGKATKAN DINAMIKA KELOMPOK PETERNAK ITIK (Kasus Pada Kelompok Peternak Itik Di Desa Padamulya Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang) THE ROLE OF EXTENSION WORKER IN DEVELOPING
Lebih terperinciBAB III METODE KAJIAN
21 BAB III METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Kegiatan ini dilakukan di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Hal ini disebabkan selain provinsi tersebut adalah target sasaran wilayah program Pengembangan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN (PUAP) TERHADAP PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN GAPOKTAN DI KABUPATEN BATANG
EFEKTIVITAS PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN (PUAP) TERHADAP PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN GAPOKTAN DI KABUPATEN BATANG Ubad Badrudin dan Dinar Aryani Universitas Pekalongan SARI
Lebih terperinciKERAGAAN EVALUASI FUNGSI KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI DI KECAMATAN PAPAR KABUPATEN KEDIRI JAWA TIMUR
KERAGAAN EVALUASI FUNGSI KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI DI KECAMATAN PAPAR KABUPATEN KEDIRI JAWA TIMUR The Evaluation Overview Institutional Functionof The Kelompoktani In kecamatan Papar Kabupaten Kediri East
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sektor pertanian merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dari konteks pembangunan dan upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia. Selama ini sektor pertanian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) Peran kelembagaan dalam membangun dan mengembangkan
Lebih terperinciPENGARUH KOMUNIKASI DAN KONFLIK TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT X
PENGARUH KOMUNIKASI DAN KONFLIK TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT X Wawan Prahiawan Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten Jln. Raya Jakarta Km. 4 Pakupatan Serang, Banten
Lebih terperinciDINAMIKA KELOMPOK DAN TINGKAT ADOPSI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI PADA KELOMPOK TANI DI DESA ARJASA KECAMATAN ARJASA KABUPATEN JEMBER
DINAMIKA KELOMPOK DAN TINGKAT ADOPSI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI PADA KELOMPOK TANI DI DESA ARJASA KECAMATAN ARJASA KABUPATEN JEMBER Anik Susilowati, Lenny Widjayanthi, Djoko Soejono Program
Lebih terperinciJIIA, VOLUME 4, No. 4, OKTOBER 2016
PERANAN PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN (PPL) TERHADAP KEBERHASILAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN () DI KECAMATAN SUNGKAI SELATAN, KABUPATEN LAMPUNG UTARA (The Roles of Agricultural Extension
Lebih terperinciHUBUNGAN PARTISIPASI ANGGOTA DENGAN PENERIMAAN SHUDI KOPERASI UNIT DESA KARYA SAWIT DESA BUKIT KRATAI KECAMATAN RUMBIO JAYA KABUPATEN KAMPAR
1 HUBUNGAN PARTISIPASI ANGGOTA DENGAN PENERIMAAN SHUDI KOPERASI UNIT DESA KARYA SAWIT DESA BUKIT KRATAI KECAMATAN RUMBIO JAYA KABUPATEN KAMPAR Muhammad Hadi Putra 1, Suarman 2, Hardisem Syabrus 3 Email:
Lebih terperinciINTERNALISASI MODAL SOSIAL DALAM KELOMPOK TANI GUNA MENINGKATKAN DINAMIKA KELOMPOK TANI DI KABUPATEN JEMBER. Sri Subekti Fak. Pertanian RINGKASAN
INTERNALISASI MODAL SOSIAL DALAM KELOMPOK TANI GUNA MENINGKATKAN DINAMIKA KELOMPOK TANI DI KABUPATEN JEMBER Sri Subekti Fak. Pertanian RINGKASAN PENDAHULUAN Kelompok tani merupakan ujung tombak pembangunan
Lebih terperinciPENGENALAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA TANI PADI SAWAH DI DESA KEBUN KELAPA KECAMATAN SECANGGANG KABUPATEN LANGKAT
Volume 23 No. 1, Januari Maret 2017 p-issn: 0852-2715 e-issn: 2502-7220 PENGENALAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA TANI PADI SAWAH DI DESA KEBUN KELAPA KECAMATAN SECANGGANG KABUPATEN LANGKAT Endang Sari Simanullang
Lebih terperinciPeranan Fasilitator Kecamatan dalam Mendinamiskan Kelompok Masyarakat pada Program GSMK Kabupaten Tulang Bawang
Prosiding Seminar Nasional Swasembada Pangan Politeknik Negeri Lampung 29 April 2015 ISBN 978-602-70530-2-1 halaman 302-308 Peranan Fasilitator Kecamatan dalam Mendinamiskan Kelompok Masyarakat pada Program
Lebih terperinciFarmers Group Dynamics Dumbo Catfish (Clarias Geriepenus) In The Hangtuah Village Of Perhentian District Kampar Regency Riau Province ABSTRACT
Farmers Group Dynamics Dumbo Catfish (Clarias Geriepenus) In The Hangtuah Village Of Perhentian District Kampar Regency Riau Province By Tati Hariati; 1) Kusai; 2) and Lamun Bathara 2) ABSTRACT The research
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bermata pencaharian sebagai petani yang bertempat tinggal di pedesaan. Sektor
A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani yang bertempat tinggal di pedesaan. Sektor pertanian memiliki peran
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 16/Permentan/OT.140/2/2008 TANGGAL : 11 Pebruari 2008 BAB I PENDAHULUAN. 1.1.
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 16/Permentan/OT.140/2/2008 TANGGAL : 11 Pebruari 2008 BAB I 1.1. Latar Belakang PENDAHULUAN Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2007 jumlah
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI PETANI PADI DALAM PEMANFAATAN SUMBER PERMODALAN: STUDI KASUS DI KABUPATEN SERANG PROVINSI BANTEN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PETANI PADI DALAM PEMANFAATAN SUMBER PERMODALAN: STUDI KASUS DI KABUPATEN SERANG PROVINSI BANTEN Tian Mulyaqin, Yati Astuti, dan Dewi Haryani Peneliti, Balai Pengkajian Tekonologi
Lebih terperinciHubungan antara Kohesivitas Kelompok dengan Kepuasan Anggota Kelompok The Relation Between Group Cohesiveness and The Member Satisfactions
Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Hubungan antara Kohesivitas Kelompok dengan Kepuasan Anggota Kelompok The Relation Between Group Cohesiveness and The Member Satisfactions 1 Kamilia Ainiyah
Lebih terperinciJARINGAN KOMUNIKASI PETANI DALAM ADOPSI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN
JARINGAN KOMUNIKASI PETANI DALAM ADOPSI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN (Kasus Adopsi Inovasi Traktor Tangan di Desa Neglasari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat) PARLAUNGAN ADIL
Lebih terperinciABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT This research is conducted to know is there any influence which is significant of Role Of Internal Auditor To Enterprise Risk Management. Writer use internal auditor s code of ethics and profession
Lebih terperinciKinerja Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) Di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan
Kinerja Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) Di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan Sholih Nugroho Hadi, Achmad Rafieq, Harun Kurniawan BPTP Kalimantan Selatan Jl.Panglima Batur
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN KELUARGA MISKIN MELALUI PENDEKATAN KELOMPOK
PEMBERDAYAAN KELUARGA MISKIN MELALUI PENDEKATAN KELOMPOK Agus Sjafari Email : agussjafari@yahoo.com Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng
Lebih terperinciPEMAHAMAN PESERTA PADA PROGRAM MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (MKRPL) (Kasus pada peserta program MKRPL di Desa Singamerta)
PEMAHAMAN PESERTA PADA PROGRAM MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (MKRPL) (Kasus pada peserta program MKRPL di Desa Singamerta) Irfan Setiawan 1, Asih Mulyaningsih 2, Ari Tresna Sumantri 2 1 Alumni Jurusan
Lebih terperinciJournal of Health (JoH) Vol.2 No.2 Juli 2015
HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA JALUR UMUM PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN STIKes DHARMA HUSADA BANDUNG Endang Astiriyani Jurusan Kebidanan POLTEKKES Kemenkes Tasikmalaya email
Lebih terperinciANALISIS KEBIJAKAN MENGGUNAKAN MANAGEMENT BY OBJECTIVE TERHADAP PROGRAM INDUSTRIALISASI PERIKANAN TANGKAP
Jurnal Ilmu Pertanian dan Perikanan Desember 2013 Vol. 2 No. 2 Hal : 141-150 ISSN 2302-6308 Available online at: http://umbidharma.org/jipp ANALISIS KEBIJAKAN MENGGUNAKAN MANAGEMENT BY OBJECTIVE TERHADAP
Lebih terperinciII TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Gambaran Program Pembiayaan Pertanian
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Gambaran Program Pembiayaan Pertanian Dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sektor pertanian telah dilaksanakan banyak program pembiayaan pertanian.
Lebih terperinciPRAKTIKUM MK. KOPERASI DAN KELEMBAGAAN AGRIBISNIS Jati diri Koperasi-Prinsip dan Nilai Koperasi
PRAKTIKUM MK. KOPERASI DAN KELEMBAGAAN AGRIBISNIS Jati diri Koperasi-Prinsip dan Nilai Koperasi Oleh : Ade Permana (H34096001), Desy Kartikasari (H34096017), Devi Melianda P (H34096020), Mulyadi(H34096068)
Lebih terperinciBAB VI HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL DENGAN EFEK KOMUNIKASI DALAM PEMASARAN LANTING UBI KAYU
68 BAB VI HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL DENGAN EFEK KOMUNIKASI DALAM PEMASARAN LANTING UBI KAYU 6.1 Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Efek Komunikasi dalam Pemasaran Lanting Ubi Kayu
Lebih terperinciBAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK ANGGOTA KOMUNITAS DAN DINAMIKA KELOMPOK DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI
50 BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK ANGGOTA KOMUNITAS DAN DINAMIKA KELOMPOK DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI 6.1 Hubungan antara Karakteristik Anggota Komunitas dengan Efektivitas Komunikasi Pemasaran
Lebih terperinciKEBIJAKAN TEKNIS PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN
KEBIJAKAN TEKNIS PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN Disampaikan Pada Rakornas Gubernur Dan Bupati/Walikota DEPARTEMEN PERTANIAN Jakarta, 31 Januari 2008 1 LATAR BELAKANG Pengembangan Usaha
Lebih terperinciIr. Ramli, MP* dan Fajar Gumilang, SP**
EFEKTIVITAS PENANGANAN PASCA PANEN TERHADAP PENINGKATAN PANGSA PASAR PETANI WORTEL BINAAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS (STA) CIGOMBONG KECAMATAN PACET KABUPATEN CIANJUR Ir. Ramli, MP* dan Fajar Gumilang, SP**
Lebih terperinciABSTRAK. Pengaruh Efektivitas Rekomendasi Internal Audit Terhadap Tingkat Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. PINDAD (PERSERO) Bandung)
ABSTRAK Pengaruh Efektivitas Rekomendasi Internal Audit Terhadap Tingkat Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. PINDAD (PERSERO) Bandung) Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan apakah efektivitas rekomendasi
Lebih terperinciAgus Nurkatamso Umi Listyaningsih
TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM FISIK PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PEDESAAN DI KECAMATAN NANGGULAN KABUPATEN KULONPROGO, YOGYAKARTA Agus Nurkatamso agus_nk@mail.ugm.ac.id
Lebih terperinciProsiding Manajemen Komunikasi ISSN:
Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Hubungan Brand Image (Citra Merek) PT. Indorama Synthetics Tbk Dengan Keputusan Mahasiswa Memilih Institut Politeknik Enjinering Indorama Relations Brand
Lebih terperinciKinerja Gabungan Kelompok Tani Kasus: Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung
Jurnal Penyuluhan, September 2011 Vol. 7 No. 2 Kinerja Gabungan Kelompok Tani Kasus: Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung Association of Farmer Group Performance Study at South Lampung Regency Lampung
Lebih terperinciE-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata ISSN: Vol. 6, No. 4, Oktober 2017
Hubungan antara Karakteristik Petani dengan Motivasinya dalam Membudidayakan Tanaman Tebu (Kasus Kelompok Tani Dewi Ratih 1, Desa Maospati, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan) DIAN KURNIASIH, WAYAN
Lebih terperinci