KOMPAK. (Komunikasi Pemersatu Antar Kita)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KOMPAK. (Komunikasi Pemersatu Antar Kita)"

Transkripsi

1 KOMPAK (Komunikasi Pemersatu Antar Kita) Buletin LA3201BI April 2003

2 Prakata Satu semester lagi sudah berlalu. Waktu kita menoleh kebelakang, kita merasa kita telah memperkaya pengetahuan bahasa Indonesia kita dan waktu berjalan cepat penuh kegembiraan. Dengan pimpinan dari ibu-ibu kita, kita mempelajari Bahasa Indonesia dengan lebih dalam dan bisa menghargai budaya dan kehidupan Indonesia dengan lebih baik. Buletin Komunikasi Pemersatu Antar Kita (Kompak) itu menyajikan pekerjaan rumah yang bagus dari siswa-siswa yang terpilih. Semua laporan proyek ada di sini juga. Mudah-mudahan buletin ini akan membantu kita untuk mengingat pengalaman kita yang patut menjadi kenang-kenangan dan pemersatu antar kita. Selamat membaca! i

3 - Isi - Pekerjaan Rumah Ibu Ideal Alice Khong 1 Seth Tan 3 Viknesh s/o M.Pasupathi 5 Pengalaman Yang Tak Terlupakan Alice Khong 6 Esther Stella Tan 8 Langitku, Rumahku Alicia Mak 10 Tee See Yin 12 Laporan Kunjungan ke Tanjung Pinang Am, Jeff dan Vicky 14 Alice, Alicia dan Lena 17 Maybeline, Yanchun dan Yee Farn 25 Seth dan Song Wee 28 Le Phing, Wei Ling dan Wenxin 31 Denise, Esther dan Ice 36 Liburan di Batam Adrian Tay 39 Dua Minggu di Jakarta Junjun 41 ii

4 Ibu Ideal - Alice Khong - Saya ingat, waktu saya masih kecil, guru saya di sekolah selalu mengajar saya menyanyi lagu Ibu saya yang paling baik. Pada waktu itu, saya tidak tahu arti ibu ideal. Saya kira ibu saya yang paling baik, pasti lebih baik dari pada orang yang lain, dan karena itu, ibu saya pasti adalah ibu ideal. Tapi, sekarang saya tahu susah menjadi ibu ideal, karena ada banyak persyaratan untuk menjadi ibu ideal. Saya pernah menonton film seperti ini. Dahulu kala, ada satu keluarga yang kaya sekali. Itu keluarga ada bapak, ibu dan satu anak laki-laki. Meskipun keluarga itu kaya, tapi tidak bahagia. Bapak selalu berkerja, dan ibu selalu memarahi anak dia karena ibu itu mau anak dia menjadi orang yang pandai dan baik. Anak itu sedih karena dia selalu dimarahi oleh ibu. Dia tidak berani berkata dengan ibu karena dia tahu ibu tidak bisa mengerti dia. Akhirnya, anak itu sedih sampai jatuh sakit. Pada waktu itu, ibu itu akhirnya mengerti mengapa anak dia selalu sedih. Dia tidak selalu memarahi anak dia lagi dan selalu omong-omong dengan dia, supaya hubungan ibu dan anak menjadi lebih baik. Anak itu sembuh cepat dan kehidupan keluarga itu menjadi bahagia. Sesudah menonton film ini, saya pikir pesan film ini adalah ibu seharusnya mengerti anak-anak, dan tidak bisa selalu memarahi anak. Meskipun ibu itu cinta anak dia, anak itu tidak bisa merasa rasa sayang dari ibu. Jadi saya pikir ibu ideal seharusnya memakai cara yang cocok dan betul untuk mencintai anak dia. Ibu itu di dalam film itu memakai cara yang salah pada mulanya. Persyaratan ini yang paling penting untuk menjadi ibu ideal. Ibu saya rajin untuk melakukan pekerjaan di rumah. Saya merasa ini persyaratan yang penting sekali, dan juga adalah persyaratan untuk menjadi ibu ideal. Kalau rumah bersih dan rapi, semua orang juga senang pulang, dan senang tinggal di rumah. Tapi persyaratan ini susah karena ada banyak pekerjaan di rumah, contohnya mencuci pakaian, menyapu lantai dan merapikan kamar. Ibu saya ibu rumah tangga, jadi dia ada waktu 1

5 untuk pekerjaan di rumah. Tapi sekarang di Singapura ada banyak wanita karier yang tidak ada waktu untuk membuat pekerjaan di rumah, atau mereka tidak tahu bagaimana membuat pekerjaan di rumah. Pendapat saya, meskipun mereka punya sukses untuk karier dan hidup di rumah juga bahagia, mereka bukan ibu ideal karena mereka tidak memenuhi persyaratan ini yang penting sekali. Ibu ideal harus melek huruf, supaya bisa mengajar anak-anak pekerjaan rumah kalau mereka ada pertanyaan. Ibu tidak perlu lulus kuliah dari universitas, tapi seharusnya pernah belajar di sekolah supaya dia mempunyai pengetahuan. Kalau ibu adalah buta huruf, mungkin anak-anak tidak menghormati ibunya. Meskipun ibu saya tidak pernah belajar di universitas, dia masih bisa membantu saya dengan pekerjaan rumah, terutama kuliah Bahasa Cina, karena dia dari sekolah Cina. Sejak saya masih kecil, saya sudah menghormati ibu saya, dan pikir dia pandai sekali. Saya ingat waktu saya pergi ke rumah teman saya, saya merasa teman saya untung sekali karena makanan yang dimasak oleh ibu teman saya enak sekali. Ibu saya juga bisa memasak, tapi dia tidak pandai memasak. Karena itu, keluarga saya selalu makan di luar. Tapi seperti ini tidak sehat. Saya pikir ibu ideal seharusnya pandai memasak, supaya suaminya dan anak-anaknya senang pulang dan tidak perlu makan di luar. Saya menyebut empat persyaratan yang seharusnya dipunyai oleh ibu ideal. Wah, ibu saya sudah mempunyai tiga persyaratan ini. Dia hampir menjadi ibu ideal kan? Saya pikir, setiap orang mempunyai persyaratan yang tidak sama untuk ibu ideal. Tapi, saya juga pikir ibu saya tidak perlu menjadi ibu ideal, karena saya merasa dia sudah baik, dan saya mencintai dan menghormati dia. Meskipun dia tidak bisa memasak makanan yang enak, keluarga saya juga senang makanan yang dimasak oleh dia. Kalau begitu, mengapa masih mau menjadi ibu ideal menurut persyaratan orang yang lain? Pendapat saya, dia sudah ibu ideal saya! 2

6 Ibu Ideal - Seth Tan - Lagu, Ibu, Ibu, Engkaulah Ratu hatiku dari iklan televisi susu KLIM adalah sebuah lagu populer antara banyak orang dewasa. Hampir setiap orang, waktu mereka mendengarkan lagu ini, akan merasa bersyukur kepada orang yang memberikan mereka begitu banyak karunia dalam kehidupan mereka Ibu mereka. Dalam esei ini, akan saya diskusikan sebuah topic mengenai Ibu Ideal dan menceritakan suatu contoh nyata dari seorang Ibu ideal. Bukan suatu kejutan kalau banyak orang memikir Ibu mereka sebagai pemberi dan pemelihara dalam kehidupan mereka. Ini sangat benar selama tahun-tahun pertumbuhan. Sejak kecil, setelah kita dilahirkan, Ibu-Ibu kita bermain peranan yang penting dalam pendidikan kita. Seperti kata peribahasa, Siapa kita tergantung pada siapa yang membentuk kita. Ibu-Ibu kita tidak hanya mengajarkan kita tentang hal-hal kehidupan, tapi juga mengajarkan kita bagaimana mempunyai suatu kehidupan yang berhasil dan baik. Saya tidak bisa membayangkan seseorang yang tidak mempunyai Ibu yang mengajarkan mereka bagaimana hidup. Tanpa pimpinan serta disiplin dari Ibunya, dia mungkin menjadi seorang yang kekurangan tabiat dan semangat. Jadi, kita bisa melihat bagaimana penting peranan yang dimainkan oleh Ibu-Ibu kita. Peranan Ibu dalam kehidupan anak-anak boleh diillustrasikan dengan sebuah cerita. Cerita ini tentang seorang Ibu yang terlalu mencintai anak laki-lakinya. Ibu ini tidak tahu bagaimana mendisiplin anaknya waktu anaknya melakukan kesalahan. Dia terlalu bersifat melindungi anaknya bahkan membela anaknya waktu dia salah. Sering, dia mengalah pada setiap permohonan anaknya, meskipun permohonan-permohonan itu tidak masuk akal. Karena didikan buruk dari Ibu, anak itu menjadi perampok dan melakukan banyak aktifitas yang jahat. Akhirnya, anak Ibu ditangkap polisi dan dipenjarakan karena dia membunuh seorang dalam sebuah perkelahian. Apa yang terjadi sesudah itu? Di rumah penjara, sebelum anak itu mengalami hukuman gantung, dia menemui Ibunya untuk saat terakhirnya. Anak itu meminta Ibunya mendekatinya. Tiba-tiba, dia menggigit telinga Ibu sampai telinga Ibu putus. Sambil menangis karena sakit sekali, Ibunya bertanya kepada dia mengapa dia melakukan itu. Dia menjawab dengan marah bahwa itu karena Ibu tidak mengajarkan dan mendisciplinkannya ketika dia masih kecil, jadi menyebabkan dia menjadi jahat. Pada saat itu, Ibu merasa sedih sekali. Perasaan sakit patah hatinya lebih besar daripada kesakitan fisiknya. 3

7 Dari cerita ini, bisa kita mempelajari banyak pelajaran tentang pengaruh Ibu dalam kehidupan anaknya. Dari salah satu pelajaran itu menunjukkan kepada kita bahwa kalau kita sungguh mencintai seseorang, kita tidak akan khwatir mengatakan dan mengajar kebenaran. Dalam cerita itu, Ibu itu tidak memenuhi peranannya sebagai seorang Ibu yang baik. Dia selalu memperbolehkan anaknya melakukan apa saja yang anaknya ingin. Karena itu, anaknya menjadi seorang yang memberontak dan memikirkan diri sendiri. Menurut pendapat saya, Ibu itu bukan seorang Ibu ideal, sebaliknya dia adalah seorang Ibu buruk. Jadi, bagaimana Ibu ideal itu? Apa sifat yang dipunyainya? Saya mempercayai dia adalah seseorang yang mencintai orang lain lebih dari dirinya, teristimewa kepada keluarganya. Juga, dia harus rajin, baik hati dan bisa merawat rumah, anak dan suaminya dengan penuh hati dan jiwanya. Pandangan luarnya tidak begitu penting kalau dibandingkan dengan kecantikan dalamnya. Lebih penting adalah janjinya kepada keluarganya. Ada beberapa kalimat dalam Alkitab yang menyebut sifat-sifat seorang Ibu ideal. Kata Alkitab, Pakaiannya adalah kekuatan dan kemuliaan. Ia membuka mulutnya dengan nikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya. Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya. Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia. Sungguh, kalimat-kalimat ini dari Alkitab ini mendiskripsikan seorang Ibu ideal. Tetapi apa ada apa contoh nyata dalam dunia kita? Tentu saja. Ada seorang Suster Katolik yaitu Ibu Teresa yang adalah contoh klasik untuk seorang Ibu ideal. Ibu Teresa melayani orang miskin di India sejak dia berumur 24 tahun. Setiap hari, dia akan pergi keluar dari gerejanya ke jalan-jalan untuk mencari seorang anak yatim piatu. Lalu, dia akan membawa anak itu pulang dan merawat dia dengan baik. Ibu Teresa juga memberi makan kepada banyak orang miskin dan mengajarkan mereka tentang kecintaan Tuhan dan pengharapan yang ditemukan dalam kehidupan. Dia melakukan perbuatan baik ini pada setiap hari, kecuali pada hari-hari itu dia jatuh sakit. Karena sumbangannya untuk manusia, dia menerima sebuah Nobel Laurette Prize. Walaupun dia menjadi seorang juara Nobel, dia tidak menghentikan pelayanannya kepada orang miskin di India. Sesudah dia meninggal, dia dipanggil sebagai Ibu India dan banyak orang mengikuti langkah kakinya. Ceritanya tentang Ibu Teresa sungguh indah. Kehidupannya penuh dengan cinta dan kasih kepada anak nya. Dia adalah seorang model untuk Ibu ideal yang banyak dicintai orang. 4

8 Ibu Ideal Viknesh s/o M.Pasupathi Benda yang paling berharga dalam hidup adalah kasih sayang Ibu. Kasih saying Ibu sangat penting untuk membesarkan anak. Dulu saya ada banyak kondisi untuk Ibu yang Ideal. Di bawah adalah persyatan untuk Ibu Ideal. Saya suka makan banyak. Karena itu saya ingin Ibu saya pandai dalam masak. Memang betul, Ibu saya pandai dalam masak, karena sekarang saya gemuk sekali. Teman-teman saya selalu ketawa tentang ukuran badan saya dan dedikasiitu pada masakan Ibu saya.dia bias masak banyak macam makanan seperti makanan muslim, makanan Indian, Makanan barat. Saya paling suka makanan Muslim bernama Nasi Ayam Sambal. Ibu saya masak pedassekail untuk saya. Persyarata keddua, Ibu saya harus kebiuan. Bapak saya selalu marah pada saudara saya dan saya untyuk perkara kecil. Dia suka marah. Karena itu, saudara saya dan saya akan menjadi sedih. Ibu saya selalu darang mengnibur dan kami akan bahagia. Ibu akan mendengar masahlah kami dan memberi nasihat. Persyarata Ketiga, Ibu saya harus seperti teman kepada saya. Kapan saya kecil, saya sendiri karena saudara saya pergi ke sekolah. Ibu saya akan menemani saya dan bermain masakmasak dengan Ibu saya. Di atas adalah persyratan yang saya cari dalam Ibu Ideal saya. Tapi sesudah sebuah kejadian fikiran saya berubah. Kapan saya umurnya tiga belas, kaki Ibu saya harus dipotong karena dia ada sakit Diabetes., Namun dia masih memberi kasih sayang. Ini adalah beberarpa contoh. Namun dia masih memasajk dan menggosok baju. Keluarga saya sedih Karena hidup kondisi dia. Dengan satu kaki dia bias membuat kerja seperti orang biasa. Ini menunjukkan bahwa dia self determination. Apa bila saya malas, saya fakir tentang Ibu saya determinasi dan motivasi saya menjadi rajin. Sebulan yang lalu, dia menjadi sedikit buta karena Kidney gagal. Namun begitu, dia masih senyum. Dia masih bilang saya akan berada di sana apa bila kamu lulus dari universitas dan menikah.walau saya tidak nampak, dalam hati saya lihat anda. Sesudah mendengar itu, saya menangis dan akhirnya bilang ini adalah Ibu Ideal saya! 5

9 Pengalaman Yang Tak Terlupakan - Alice Khong - Waktu saya masih kecil, kira-kira berumur tujuh tahun, saya selalu pergi ke rumah nenek saya dengan Ibu saya setiap hari Minggu. Pada waktu itu, saya tinggal in Bedok, sedangkan nenek tinggal di Ang Mo Kio. Karena itu, kami harus naik bis nomor dua puluh empat supaya bisa tiba di Ang Mo Kio. Pada suatu hari Minggu, saya seperti biasanya pergi ke rumah nenek saya dengan Ibu saya. Pada hari itu, saya nakal sekali, selalu bertanya Kapan bisa tiba di rumah nenek?, sampai Ibu marah sekali. Di dalam bis ke rumah nenek saya, Ibu menyuruh saya diam saja. Kalau tidak, dia akan memberikan hukuman untuk saya di rumah nenek. Meskipun saya tahun Ibu sudah marah sekali, saya tidak takut, dan masih melompatlompat di kursi dan bercakap keras-keras. Tiba-tiba Ibu tidak bisa tahan lagi, dan membentak pada saya Diam sekarang!. Semua orang in dalam bis memandangi Ibu saya. Pada saat itu, saya tahu kalau saya masih nakal pasti akan dihukum, jadi saya segera diam. Tapi saya juga marah kepada Ibu saya. Karena Ibu tidak mau saya bercakap lagi, saya juga tidak mau bercakap dengan dia. Dari Bedok ke Ang Mo Kio jauh. Waktu kami melawati Bishan, banyak orang naik bis nomor dua puluh empat, jadi di dalam bis ada banyak orang yang berdiri karena tidak ada kursi lagi. Saya tidak bisa bercakap, jadi saya melihat-lihat pemandangan di luar 6

10 bis, dan melihat-lihat orang di dalam bis sedang apa. Tiba-tiba saya melihat dompet Ibu saya di lantai bis, di sebelah kursi kami. Dompetnya sudah terjatuh dari tas dan Ibu tidak tahu. Ada lelaki muda yang berdiri di sebelah kursi kami. Dia juga sudah melihat dompet Ibu saya. Tapi dia tidak memberi tahu Ibu saya. Waktu dia pikir tidak ada orang yang sedang melihat, dia sepak dompet itu, supaya dompetnya tidak bisa kelihatan lagi. Sesudah itu, dia memungut dompet itu dari lantai bis! Dompet Ibu saya sudah dicuri! Saya seharusnya memberi tahu Ibu, tapi saya masih marah, jadi saya tidak mau memberi tahu dia. Lagipula, dia menyuruh saya diam! Meskipun saya masih kecil, tapi sudah picik sekali! Waktu kami tiba di rumah nenek saya, Ibu masih tidak tahu dompet dia sudah dicuri. Saya tahu nenek saya akan membela saya, jadi akhirnya saya bilang keras, Lain kali harus berhati-hati. Dompet sudah dicuri masih tidak tahu! Ibu tidak percaya dan pikir saya bohong dia. Sesudah dia cek tasnya, benar-benar dompetnya sudah tidak ada! Saya masih bilang, Ibu tidak bisa menyalahkan saya karena adalah Ibu yang tidak memperbolehkan saya berkata! Meskipun Ibu memandang dengan marah, tapi dia tidak bisa memarahi saya waktu nenek saya di rumah. Meskipun nenek bisa membela saya di rumah dia, tapi dia tidak bisa membela saya waktu kami kembali ke rumah di Bedok. Ibu marah sekali dan memberikan hukuman yang paling saya takuti tidak bisa menonton televisi untuk sebulan! Meskipun saya sedih sekali pada waktu itu, tapi sekarang waktu saya teringat kejadian itu, saya akan tetawa. Saya adalah anak yang nakal dan lucu ya? Setiap kali saya menyebut kejadian itu, wajah Ibu akan menjadi berwarna hitam! Ini memang pengalaman yang tak terlupakan! 7

11 Pengalaman Yang Tak Terlupankan - Esther Stella Tan - Sebelum liburan sekolah yang lalu, saya belum pernah jatuh sakit di luar negeri. Bahkan kalau ada, penyakit itu tidak serius dan keluarga saya mesti di samping saya. Waktu liburan tersebut, saya pergi ke Yogyakarta dengan beberapa mahasiswa yang lain untuk program imersion. Saya jatuh sakit pada waktu menjelang bagian akhir dari program itu. Liburannya pada musim hujan. Saya kira mungkin sebab saya kehujanan jadi sakit. Saya masih ingat ketika saya mulai pilek, kami (semua mahasiswa NUS) sedang di tempat batik. Setelah membatik masih ada banyak acara pada hari berikutnya. Kegiatankegiatan itu termasuk mengunjungi Candi Borobudur, menginap di sebuah losmen di Kaliurang dan naik Gunung Merapi. Betapa menarik acara itu! Saya pikir kalau kehilangan kesempatan pergi ke tempat-tempat itu, akan sayang sekali. Jadi, saya memutuskan bagaimana pun harus menghadiri. Sakit memang tak senang. Sepanjang hari, saya menghabiskan banyak kertas tisu dan merasa lemah. Apalagi, sesudah kami tiba di Borobudur, hujan terus. Tetapi, kami masih menaiki candi itu sampai tingkat yang paling tinggi. Selain hujan, kami benarbenar menikmati perjalanan itu. Pada malam hari, kami menginap di sebuah losmen. Walaupun saya bisa tidur, tetapi tidak dengan nyaman dan bermimpi buruk. Karena itu, saya tidak sengaja 8

12 mengigau. Ini menakutkan teman-teman sekamar dengan saya. Membuat mereka khuatir, saya merasa tidak senang. Hari berikutnya, kami bangun jam 2 pagi dan pergi jam 3. Meskipun saya masih pilek, tetap mengikuti semua naik gunung. Mula-mula, saya takut acara itu terlalu berat dan kalau saya tidak bisa bertahan, akan merepotkan orang yang lain. Tapi, sepertinya makin naik, sakit saya makin hilang! Sesudah memanjat sejam, saya sudah tidak memakai kertas tisu lagi. Ketika akhirnya tiba di tempat tujuan, saya merasa sangat gembira dan tentu saja mengambil banyak foto dengan teman-teman. Pemandangan sungguh indah dan luar biasa. Sayangnya, setelah turun Gunung Merapi, pilek saya kembali. Waktu saya tiba di rumah keluarga homestay saya, anggota keluarga semua khuatir sekali dan langsung menyuruh saya tidur sesudah memberikan obat pilek. Saya tidur terus sampai malam. Ketika bangun, di meja kecil di sebelah tempat tidur saya, ada kue-kue, teh, air putih dan obatobatan yang ditaruh kakak saya. Sebentar kemudian, dia masuk kamar saya, dia mau memberikan makan saya. Sambil dia di samping saya, dia menyadari saya sudah ada demam dan bersikeras membawa saya ke dokter. Beberapa hari setelah saya ke rumah sakit dan minum obat, saya merasa sudah mendingan. Pengalaman ini walaupun tidak begitu baik karena waktu itu saya merasa buruk tetapi apa yang dilakukan teman-teman saya dan keluarga homestay saya sangat mengharukan. Saya merasa agak malu waktu itu merepotkan mereka. Jadi, lain kali kalau saya pergi ke luar negeri, akan menjaga kesehatan dengan hati-hati supaya tidak sakit lagi. 9

13 Langitku, Rumahku - Alicia Mak - Dalam cerita ini, kita bisa melihat bagaimana dua anak laki-laki dari Jakarta bisa menjadi teman yang baik walaupun mereka dari keluarga yang kekayaan dan keadaan berbeda. Salah satu teman adalah Andri. Andri beruntung sekali. Dia anak pedagang yang kaya dan tinggal di rumah yang besar dan indah. Lagipula, dia punya satu pembantu dan sopir. Hubungan Andri dengan mereka baik sekali. Selain itu, Andri ada kesempatan untuk pergi sekolah. Meskipun Andri kelihatannya beruntung, dia tidak merasa senang karena bapak dia selalu bekerja dan kebanyakan waktunya dihabiskan di kantor. Hunbungan Andri dengan kakak perempuan dia juga tidak rapat. Andri ingin menjadi burung supaya bisa mendapat kebebasan. Teman yang lain adalah Gempol. Dia orang miskin dan harus membantu keluarganya menjual kertas dan majalah untuk mendapat uang. Mereka tinggal di rumah yang kecil dan kotor. Gempol mengharapkan dia bisa menjadi orang kaya supaya hidupnya lebih bahagia. Sebenarnya, Gempol ingin sekali bisa pergi belajar di sekolah, tetapi keluarganya telalu miskin. Jadi Gempol harus berdiri di luar kelas dan mengintip ke dalam kelas untuk belajar waktu dia bebas. Tapi sayang sekali, waktu penjaga sekolah melihat Gempol, dia berpikir Gempol adalah pencuri. Dari insiden ini, Andri mengenal Gempol. Lama-kelamaan, kedua anak itu menjadi teman yang baik. Saya merasa Andri berhati tulus dan tidak bersifat mementingkan diri sendiri, karena dia meminjamkan bukunya kepada Gempol untuk belajar dan selalu membawa majalah untuk dijual oleh Gempol. Rupanya, Andri suka sekali membantu teman dia sampai dia mengikuti Gempol ke Surabaya untuk mencari nenek Gempol waktu Gempol ada masalah. Di Surabaya, sesudah tas dan uang mereka dirampok oleh perampok, Andri juga membantu Gempol mendapat uang dengan bekerja sebagai pencuci piring dan tukang parkir. Saya merasa Andri hebat sekali. 10

14 Opini saya, sifat Gempol tidak hanya jujur, tapi juga kuat. Sesudah mereka menemukan uang dan dompet seorang wanita yang hilang, mereka mengembalikan uang dan dompet itu kepada wanita itu secepatnya. Sebenarnya, Gempol dan Andri perlu uang untuk kembali ke Jakarta, tetapi mereka tidak menyimpan uang itu untuk sendiri. Jadi saya kira meskipun Gempol miskin, dia jujur. Walaupun Gempol miskin, dia tidak mengeluh bahwa hidupnya keras atau menyalahkan keluarganya. Waktu keluarganya hilang dan rumahnya sudah dibakar, dia tidak kehilangan harapan. Meskipun dia tidak ada rumah, dia berpikir langit seperti atap rumah dia. Akhir ceritanya, Gempol tidak mau bergantung kepada keluarga Andri waktu Andri mengajak Gempol tinggal bersama-sama di rumahnya. Jadi, saya merasa semangat Gempol kuat sekali. Film ini menarik dan memilukan hati sekali. Gempol dan Andri masih kecil tetapi mereka sudah tahu arti persahabatan yang sejati. Cerita ini bisa mengajar orang-orang bahwa walau miskin, tidak perlu merasa tidak berdaya lagi dan harus tekun dan kalau kaya, tidak boleh sombong dan harus membantu orang yang miskin. 11

15 Langitku Rumahku - Tee Si Yin - Sesudah menonton cerita lagitku-rumahku, saya merasa nasib saya baik sekali. Saya ada peluang untuk belajar, ada makanan enak untuk dimakan dan rumah kuat supaya tidak kehujanan. Tapi, tidak banyak anak-anak di Jakarta bernasib baik. Contohnya, Gempol, nasibnya kurang baik. Dia tinggal di rumah yang kecil and kotor. Selain itu, dia harus bekerja keras setiap hari untuk mencari nafkah, untuk ongkos hidup. Tiap-tiap hari, dia harus mengumpulkan koran untuk dijual. Meskipun dia bekerja keras tapi pendapatan rendah sekali. Gempol ingin ke sekolah lagi di desa, tapi bapaknya bilang jangan mimpi pergi ke sekolah karena mereka miskin sekali. Jadi, Gempol belajar di luar kelas. Oleh karena itu, orang di sekolah mencurigai Gempol seorang pencuri karena pakaiannya robek-robek and seluruh badabnya kotor. Gempol tidak berputus asa, dia belajar sendiri apabila dia ada waktu. Sebaliknya, Andri seorang anak kaya. Bapaknya kaya sekali tapi Andri tidak gembira karena bapaknya selalu tidak ada di rumah. Jadi, Andri selalu bicara dengan pembantunya. Hubungan antara Andri dan pembantunya dekat sekali. Pembantunya Demik dan Balung sayang pada Andri karena ibu Andri sudah meninggal. Meskipun Andri seorang anak kaya, tapi dia tidak sombong. Andri tidak memandang rendah terhadap Gempol dan berteman baik dengannya. Selain itu, Andri tidak hanya ramah, tapi juga suka menolong. Dia selalu memberi koran dari rumah kepada Gempol supaya Gempol bisa menjual koran dan mendapat lebih banyak uang. Andri tidak bisa membayangkan rumah Gempol kecil and kotor. Dia merasa nasibnya baik dan juga merasa kasihan terhadap orang yang miskin. 12

16 Hati Andri baik sekali. Dia menolong Gempol untuk mencari neneknya. Waktu di Surabaya, kehidupan mereka susah sekali. Mereka tidak bisa menemukan nenek Gempol karena neneknya sudah pindah ke kota lain. Tapi, dia tidak bias pulang ke Jakarta karena uang mereka sudah habis. Jadi, mereka bekerja di Surabaya sebagai pencuci piring di warung kopi dan menjadi tukang parkin untuk mendapatkan uang supaya bias membeli tiket keretapi untuk pulang. Walaupun Andri sering dimarahi oleh bosnya tapi dia tidak menyesal menolong Gempol. Pengalaman mereka tidak enak di Surabaya, uang mereka dirampok oleh perampok, tidur kedinginan di tepi jalan dan tidak punya cukup makanan untuk makan. Meskipun mereka tidak cukup uang, tapi Gempol dan Andri tidak mencuri atau berbohong untuk mendapatkan uang karena mereka anak yang jujur. Waktu mereka menemukan dompet, mereka tidak ambil uang di dalam dompet itu, sebaliknya, mereka mengembalikan dompet itu kepada pemiliknya. Selain itu, Gempol dan Andri juga anak yang berani. Mereka berkelahi dengan perampok itu untuk mendapatkan uang mereka. Seharusnya, saya merasa lebih baik memberitahukan hal itu kepada polisi karena bahaya sekali kalau berkalahi sendiri dengan perampok. Menurut saya, cerita tentang langkitku-rumahku menarik sekali. Saya bisa melihat pebedaan antara kehidupan di Indonesia dan Singapura. Orang Singapura harus menhargai kehidupan mereka di sini kerana tidak banyak orang bernasib baik seperti kami. Kalau kita menjadi orang miskin juga jangan berputus asa karena cerita ini memang betul mengatakan: Selama masa ada langit, tidak perlu menangis, Artinya kita masih ada rumah. Rumah kita besar, langitku-rumahku. Langit kita, rumah kita semuanya. 13

17 Kunjungan ke Tanjong Pinang Am, Jeff, Vicky Pada tanggal 28 Februari 2003, kami ikut serta dengan kelas Bahasa Indonesia ke Tanjong Pinang. Kami harus berkumpul di terminal kapal tambang Tanah Merah pada jam 9. Wah! Pagi sekali. Rupanya semua mahasiswa bersemangat sekali, sampai tidak ada orang yang terlambat. Wah, kalau semuanya tidak terlambat seperti itu untuk kelas, ibu akan senang. Di tempat berkumpul tidak hanya ada mahasiswa dari Bahasa Indonesia3, tapi juga ada mahasiswa dari tingkat 4 dan tingkat 6, jadi kami merasa sedikit rendah diri. Karena kami menyangka sudah lama kami belajar bahasa Indonesia, tapi ternyata, kalau dibandingkan, tingkat kami paling rendah! Tapi tidak apa-apa lah, kami hanya mau menikmati perjalanan itu. Kapal tambang kami berangkat dari Singapura jam dan kira-kira jam 12:45 siang, kami tiba di Tanjung Pinang. Tapi waktu sudah di sana jam dinding kiri kapal tambang memperlihatkan jam karena kalau dibandingkan dengan waktu Singapura, waktu Indonesia 1 jam lebih terlambat. Jam bedanya tidak begitu besar, karena Singapura adalah dekat Tanjong Pinang. Sesudah meninggalkan pemeriksaan immigrasi, kami mendapt sambutan yang meriah dari pemadu wisata. Ada dua pemadu wisata yang menjemput kami dengan 2 truk 14

18 kecil. Mereka berbicara cepat-cepat sekali sampai kami kadang-kadang tidak tahu apa yang dibicarakan. Waktu mereka bertanya kalau kami ada pertanyaan atau tidak mengerti apa yang dikatakan, kami selalu hanya tersenyum karena tidak begitu mengerti, jadi tidak tahu apa yang terjadi pada saat itu, paling baik diam saja. =P Untuk rencana perjalanan ada banyak aktivitas. Yang pertama, kami pergi ke restoran untuk makan siang. Perasaan kami, restoran itu mungkin hanya ada turis yang berlangganan karena kami tidak melihat orang Indonesia biasa makan di sana. Barangkali makananya mahal untuk orang lokal. Sebenarnya, menurut kami, lebih menarik kalau bisa makan siang di warung di pinggir jalan, karena bisa mengalami makanan yang asli. Tetapi kalau takut akan kena sakit perut oleh sebabnya makanan tidak bersih, bisa hati-hati memilih warung yang kelihatan bersih dan ada standart baik. Sesudah makan siang, kami pergi ke pabrik tempe. Di sana, kami melihat proses untuk membuat keripik tempe. Selain itu, kami juga berkesempatan untuk berbicara dengan pegawai yang sedang bekerja. Perasaan kami, waktu mendengar orang Indonesia berbicara, susah sekali mengerti mereka! Mungkin kami masih tidak mempunyai cukup kecakapan untuk berkomunikasi dengan orang Indonesia. Contohnya, waktu kami mewawancarai pegawai, kami tidak begitu mengerti apa yang mereka jawab, dan kami juga merasa mereka tidak begitu tahu apa yang kami tanya! Untunglah, ada mahasiswa dari bahasa Indonesia 4 dan 6 yang membantu kami untuk menterjemahkan kata-kata yang kami tidak tahu. Barangkali, kami harus menlanjutkan mengambil Bahasa Indonesia supaya bisa berkomunikasi lebih lancar. =) Selain pabrik tempe, kami juga mengunjungi pabrik bunga plastik, pabrik teh, pabrik saos dan akhirnya, mal Ramayana. Pokoknya, mahasiswa melihat proses hasil dan menwawancarai pegawai dan pemilik di pabrik-pabrik yang dikunjungi. Banyak orang membeli oleh-oleh seperti tempe, makanan kecil, bunga plastik dan lain-lain dari pabrik. Sesudah semua kunjungan, kami meninggalkan Tanjong Pinang sekitar jam 6.30 sore (waktu Indonesia) dan datang di Singapura kira-kira jam malam (waktu Singapura.) Dari observasi kami, ibu-ibu kelihatan senang sekali, terutama waktu belanja karena kami melihat mereka membeli banyak barang-barang dan makanan-makanan. 15

19 Kami juga mengamati bawah Ibu Johanna senang sekali mengambil foto, karena dia selalu berputar-putar dengan kamera! Kami sangat senang dan menikmati perjalanan itu, karena ada banyak aktivitas yang kami lalukan, ada banyak tempat yang kami kunjungi, dan ada banyak teman baru yang kami dapat. Kami juga menghargai segala-galanya(semuanya?) yang ibu-ibu lakukan untuk kami, contohnya pasti ada salah satu ibu mengikut di belakang waktu kami berjalan. Meskipun kami sudah besar, tetapi ibu-ibu masih kuatir tentang keselamatan kami. Hebat sekali, mereka benar-benar seperti ibu kami di rumah! Kalau ada kesempatan dalam masa depan, kami pasti mau berkungjung ke Tanjung Pinang lagi. Tetapi kalau bisa, kami tidak begitu mau pergi ke tempat turis atau tempat belanja, lebih menarik mengunjungi tempat sejarah atau kampung, supaya bisa tahu lebih banyak tentang kebudayaan Indonesia. Akhirnya, kami mengharapkan bisa menginap beberapa hari di sana supaya ada lebih waktu dan tidak harus cepat-cepat meninggalkan tempat-tempat seperti perjalanan ini (kecuali waktu di mal yang lama sekali kami belanja di sana). Lagipula, kami bisa mengunjungi lebih tempat yang menarik dan pelajari tempat dan orang lokal dengan tepat. Selain itu, kalau menginap di sana, bisa pulang waktu pagi atau siang yang ombak di laut tidak begitu besar, supaya akan tidak ada masalah mabuk laut. =P Kami ingin terima kasih ibu-ibu yang memberi kami kesempatan untuk perjalanan itu. Dari perjalanan itu, kami bisa berlatih berbahasa Indonesia dan tahu bagaimana tingkatan kecakapan kami. Kami juga bisa melihat cara kehidupan yang berbeda dari Singapura. Menurut kami, padahal Indonesia tidak begitu modern atau ada banyak fasilitas yang baik sama dengan Singapura, kehidupan orang Indonesia lebih sederhana dan santai. Orang di sana bisa hidup dengan biasa tanpa fasilitas modern, seperti listrik yang stabil dan internet. Contohnya, di Singapura, kami bisa menoton permainan sepak bola secara langsung dari televisi atau dari internet. Kalau dibandingkan dengan Tanjung Pinang, mereka hanya bisa menonton permainan itu sesudah beberapa hari. Karena itu, apa yang orang Singapura pikirkan penting dan memang perlu, mungkin itu untuk orang Indonesia dianggap kemewahan jadi kita tidak boleh menyia-nyiakan sesuatu. 16

20 Kunjungan Ke Tanjong Pinang Lim Loo Peng, Lena Khong Alice Mak Yuen Wan, Alicia Introduksi Setiap module Bahasa Indonesia pasti ada acara yang menarik sekali. Sesudah EKSPO MINI INDONESIA INDAH dan KUNJUNGAN KE SEKOLAH INDONESIA SINGAPURA, kali ini, kami pergi ke Tanjung Pinang! Sesudah Ibu memberitahu kami tentang kunjungan ini, hampir semua mahasiswa sangat senang, walaupun kunjungan ini hanya selama satu hari. Memang kesempatan ini cocok untuk berteman kawan sekelas lebih baik karena setiap kali, sesudah kelas, semua teman akan pergi ke tempat-tempat berbeda, selalu tidak ada waktu luang supaya bisa saling mengenal lebih baik. Kami merasa perjalanan ini juga sesuai untuk istirahat atau berlibur untuk kami karena sudah lama belajar dengan rajin, dan pertama kali ke Tanjung Pinang, kami bisa mempraktekkan bahasa Indonesia sambil berbelanja, berkunjung ke pabrik tempe, pabrik bunga-bungaan dan seterusnya. Selain itu, kami juga bisa berlibur dengan ibu gurunya dan mahasiswa dari BI4 dan BI6, jadi kami gembira sekali! Perjalanan ke Bintan Pada tanggal 28 Maret 2003, sesudah kami bangun, kami secepatnya mempersiapkan semua hal-hal, berisi tas dengan kamera, air botol dan banyak uang Indonesia (membaca: banyak karena kalau dibandingkan dengan uang Singapura, uang Indonesia memang sejumlah lebih besar!) yang harus kami bawa. Waktu kami tiba di Terminal tambungan di Tanah Merah, masih pagi, sehingga ada waktu untuk ngobrol dan berfoto dengan teman-teman. Kelihatannya, semua kawan sekelas pandai dalam teknologi, karena hampir setiap kamera yang dibawa oleh mereka adalah kamera digital. 17

21 Di sana kami melihat ada dua orang asing mau mengikuti kami ke Bintan. O, ternyata, mereka dari BI6. Wah, mereka pandai dan berbahasa Indonesia dengan lancar sekali! Kami berpikir kapan kami bisa seperti mereka. Jeff adalah orang yang berhati baik karena dia mempersiapkan makanan untuk kami sehari sebelum hari itu di rumah Ibu Fanny. Wah, nasi itu benar-benar enak sekali. Meskipun kami naik tambungan, makan waktu untuk ke sana masih perlu satu setengah jam. Waktu kami tiba di Bintan, sudah merasa lapar lagi, jadi tempat pertama yang kami pergi adalah restoran! Di dalam tambungan ada banyak acara antara kawan sekelas. Selain sesuatu omong-omong, juga ada sesuatu mengeluh bahwa masih ada banyak pekerjaan rumah yang belum selesai. Teman-teman tidak hanya perlu selesai pekerjaan rumah, tapi juga perlu belajar untuk ujian module yang lain, kasihan ya tentu saja, ada seorang teman tidur di dalam tambungan. Akhirnya kami tiba di Tanjung Pinang pada sekitar jam 12:00 waktu Singapura. Terminal tambangan Tanjung Pinang ramai sekali, dan kami harus antre sehingga bisa memasuki Bintan. Sesudah ada cap pada passport kami, kami dibawa jalan oleh dua pemandu wisata. Nama salah satu pemandu wisata adalah Ariyanto, bukan Arigato, dia bilang. Bahasa Indonesia dia lancar dan dia selalu senyum, jadi kami berpikir dia ramah sekali. Dia akan mengantar kami ke mana-mana, tentu saja perhentian pertama pasti adalah restoran Sangkuriang. Kami naik bis wisata ke sana. Bis itu kecil tapi ada AC. Cuaca di Tanjung Pinang panas sekali, jadi kami harus minum air terus supaya tidak kena heat-stroke. Makan di Restoran Sangkuriang... Di restoran itu, kami merasa senang karena bisa mencoba makanan Indonesia. Memang ibu gurunya pandai sekali, karena mereka sudah memesan makanan untuk kami, karena kalau kami harus praktek berbahasa Indonesia dan memesan sendiri, pasti membuang banyak waktu. Wah, makanan di sana enak sekali, khususnya kangkong sambal dan sotong goreng. Kami senang makanan yang pedas dan asin, namun kebanyakan makanan itu digoreng dan tidak begitu sehat, jadi teh mawar yang sudah kami minum bisa membantu dengan pencernakan, yang paling effektif. Karena teh mawar itu ada wangi yang seperti mawar, jadi teh itu popular sekali. 18

22 Kami makan cepat sampai kenyang, barangkali benar lapar, atau makanan itu terlalu sedap. Kemudian, kami melanjutkan perjalanan ke pabrik tempe. Di Pabrik Tempe... Pabrik di Tanjung Pinang memang berbeda dengan pabrik di Singapura. Pabrik tempe itu kecil dan sangat panas tapi tukang masak di sana masih senang bekerja di sana. Tempe dan kerupuk yang lain terjual di ruang depan, dan turis-turis bisa mencoba dulu sebelum membeli. Kami merasa makanan di sana tidak hanya enak sekali tapi juga murah. Sekali-sekali makan kerupuk tidak apa apa, tidak akan menjadi gemuk! Di sana, kelompok kami ada kesempatan mewawancarai Mas Ariyanto, memang Mas Ariyanto enak diajak ngomong. Dia berkata, meskipun tempat yang lain juga menjual kerupuk, kerupuk yang dijual di sana paling enak. Pernah ada banyak VIP di sana, seperti wali kota Bintan, semua VIP bisa terlihat di foto-foto yang tergantung pada dinding. Di Pabrik Bunga-Bungaan... Sesudah perjalanan di pabrik tempe, kami naik bis wisata ke pabrik bungabungaan. Waktu kami turun dari bis, atasan pabrik itu sudah berdiri di sana. Orang dia ramah sekali, dan selalu ada senyum, jadi kami tidak takut bertanya kepada dia. Pabrik itu sangat besar. Bukan main besarnya pabrik itu. Di dalam pabrik itu ada banyak pegawai, tapi kami hanya melihat pegawai perempuan. Mungkin perempuan lebih hati-hati, jadi lebih cocok dari pada laki-laki untuk membuat bunga-bungaan! Wah, hampir semua perempuan di dalam pabrik itu cantik sekali dan muda. Kami mewawancarai seorang perempuan yang sedang memakai mesin untuk menyetrika kain berwarna-warni. Kain itu akan menjadi daun bunga sesudah disetrika. Perempuan itu sibuk sekali, dan tidak mau omong-omong waktu dia sedang bekerja, karena pekerjaan dia bahaya sekali. Kalau tidak berhati-hati, nanti akan terluka oleh mesin. Dia berkata, dia senang pekerjaan dia, tapi waktu dia sedang mengerjakan, dia harus konsentrasi. Wah dia hebat sekali, karena tidak takut temperatur tinggi mesin itu. Dia berkata, hari demi hari, dia memakai mesin itu, sampai sekarang sudah biasa. 19

23 Kami mengikuti atasan mengelilingi pabrik itu. Pabrik itu ada beberapa bagian. Waktu kami baru memasuki pabrik itu ada bagian manual. Tadi, sesudah kami melihat mesin untuk menyetrika daun bunga, kami berpikir, sesudah daun bunga sudah siap akan diapakan? Sekarang kami tahu, daun bunga akan dikirim ke bagian ini, supaya bisa menjadi bunga-bungaan yang lengkap.di bagian ini ada banyak perempuan yang sedang membuat bunga-bungaan tanpa mesin. Mereka hanya memakai tangan untuk membuat bunga-bungaan. Mereka membuat cepat sekali, seperti sudah lama sebagai pegawai di pabrik itu. Sesudah itu, kami melihat bagian mesin. Di situ bahaya sekali karena ada banyak mesin, contohnya mesin untuk membuat daun bunga, mesin jahit, dan mesin untuk menyetrika. Di sana ramai sekali dan berisik, tapi semua pegawai rupanya sudah biasa terhadap bunyi berisik itu. Kami tidak bisa mendengar atasan sedang berkata apa, jadi cepat-cepat pergi ke bagian yang lain. Kami tiba di bagian untuk mewarnai kain supaya bisa menjadi bunga-bungaan. Di sana tidak ada bunyi berisik, tapi ada sedikit bau. Di sana juga ada mesin yang besar untuk mewarnai kain. Di sebelah mesin juga ada banyak macam bunga-bungaan yang sudah siap. Wah, cantik sekali ya. Setiap bunga ada warnanya yang tidak sama. Sesudah itu, kami cepat-cepat pergi ke toko di dalam pabrik untuk membeli bunga-bungaan. Bunga itu tidak hanya cantik, tapi harganya juga murah. Tapi di toko itu hanya bisa membayar dengan uang kontan, tidak ada cara pembayaran yang lain. Atasan itu masih muda, dan mahir sekali. Dia tidak hanya mempunyai pabrik bunga-bungaan itu, tapi juga mempunyai pabrik teh dan pabrik kecap. Pabrik teh di sebelah pabrik bunga-bungaan. Di Pabrik Teh... Pabrik teh juga besar sekali seperti pabrik bunga-bungaan. Di pabrik ini juga hanya perempuan, dan mereka memakai seragam berwarna biru. Kami mewawancarai satu perempuan yang sedang membungkus teh ke dalam kotak. Dia merasa malu, dan pada mulanya dia tidak mau diwawancarai. Namun setelah kami berulang kali membujukkan dia, akhirnya dia setuju. Nama dia Ani dan baru bekerja 20

24 di sini untuk enam bulan. Dia tinggal di Bintan dengan kakak sepupu dia. Bintan bukan kota kelahiran dia, jadi keluarga dia tidak di Bintan. Umur dia baru 20 tahun. Sesudah mendengarkan ini, kami merasa malu, karena kami lebih tua dari pada dia. Waktu dia sedang bekerja dengan rajin, kami mengeluarkan uang untuk makanan yang mahal dan pakaian yang mewah. Sesudah berbicara dengan dia, kami berjanji tidak bisa membuang uang seperti dulu lagi. Hampir semua perempuan di pabrik itu sedang membungkus teh ke dalam kotak. Ani berkata, sesudah teh dibungkus, teh itu akan dikirim ke bagian packaging. Kami membeli dua kotak teh dari toko. Nama teh itu Prendjak. Tadi kami sudah mencoba Teh Prendjak di restoran, dan berpikir teh itu rasanya enak, jadi membeli dua kotak supaya keluarga di Singapura bisa mencoba teh itu. Di Pabrik Kecap... Pabrik ketiga adalah pabrik saus tomat. Kalau mau dibandingkan dengan kedua pabrik yang sudah kami kunjungi, pabrik ini lebih kecil. Di pabrik ini ada mesin yang besar dan ada kira-kira lima pegawai yang sedang memakai mesin itu untuk memasukkan saus tomat ke dalam botol. Pemandu wisata berkata, botol saus kecap akan didaur-ulang sesudah saus tomat di dalam botol habis. Kami mendengar saus tomat ini di Indonesia populer sekali. Pada mulanya kami mau membeli saus tomat itu, tapi barang-barang kami terlalu berat, jadi tidak bisa membeli lagi. Kami bertanya pemandu wisata, apa dia tahu pegawai di pabrik ini gajinya berapa. Sayangnya, dia kurang tahu. Tapi dia berkata sekarang di Indonesia, pemerintah memberi tahu pengusaha harus mengikuti Upah Minimum. Artinya, pengusaha di Indonesia harus memberi gaji kepada pegawai paling tidak rupiah sebulan. Wah, pandai betul undang-undang ini yang diberikan oleh pemerintah. Kalau seperti ini, atasan yang jelek tidak bisa memberikan gaji yang terlalu kecil kepada pegawai rupiah seperti 100 sing dollar. Kami berpikir, kalau dibandingkan dengan Singapura, gaji pegawai di Indonesia benar-benar kecil. Sesudah melihat pekerjaan di tiga pabrik itu, kami merasa, mungkin atasan pabrik seharusnya membeli asuransi kepada pegawai dia, karena pekerjaan memang bahaya, 21

25 contohnya pegawai yang sedang menyetrika kain untuk membuat daun bunga. Kalau membeli asuransi, pegawai yang terluka dan atasannya tidak perlu kuatir tidak ada uang untuk membayar ongkos doktor. Waktu pegawai sedang bekerja, mereka juga akan merasa lebih selamat. Kami sangat mengharapkan pegawai di sini bisa bekerja di suasana yang lebih selamat. Pokoknya, hal yang paling penting adalah keselamatan pegawai. Berbelanja dan Makan Malam di Mal Ramayana Sekitar jam 16:00 di dalam waktu Singapura, kami tiba Mal Ramayana. kami hanya ada satu setengah jam untuk berbelanja di sana dan harus berkumpul lagi jam 17:30. Mal itu hampir sama dengan malnya di Singapura. Di sana juga ada toko buku, toko pakaian, toko musik, salon, supermarket, restoran dan lain-lain. Mal Ramayana lebih kecil daripada malnya di Singapura karena hanya ada dua tingkat tetapi mal itu bersih dan barang-barang yang dijual di sana murah sekali. Tadi di bis, Mas Ariyanto bilang, "Singapura ada satu mal namanya Takashimaya, mal ini namanya 'Takashimurah'!" Iya, rupanya, barang-barang di sana amat murah, sampai kami membeli banyak oleh-oleh dan merasa berbelanja untuk satu setengah jam tidak cukup. Akhirnya, pemandu wisata memperpanjang waktu berbelanja di mal itu sampai jam 18:30. Setelah kami selesai berbelanja, kami merasa lapar, haus dan kakinya juga merasa capai, jadi kami makan di Restoran Ayam Charlie yang sudah kami temukan di malnya. Restoran itu seperti Restoran Ayam Goreng Kentucky (KFC). Salah satu perbedaan adalah Restoran Ayam Charlie menjual nasi tetapi Restoran KFC tidak. Kami mendengar alasan itu adalah orang Indonesia biasanya makan nasi karena banyak tanah di desa Indonesia ditanami dengan padi. Pegawai restoran juga tidak memberi alat-alat makanan karena kebanyakan langganan restoran orang Muslim dan mereka tidak memakai sendok untuk makan nasi. Jadi, kami harus meminta alat-alat makanan dari pegawai itu. Makanan di sana enak sekali, khususnya ayam goreng, nasi goreng dan es teh yang semua sudah kami coba. Kami makan sambil omong-omong dan beristirahat di sana sampai jam 18:30. 22

26 Kembali ke Singapura Kami naik bis wisata lagi dari Mal Ramayana kira-kira jam 18:45 dan harus tiba terminal tambangan Tanjung Pinang secepatnya karena kami sudah terlambat. Kalau tidak cepat sampai ke sana, tambangan yang terakhir akan berangkat tanpa kami. Pemandu wisata, Mas Ariyanto, juga merasa tegang. Tapi, kami beruntung sekali, karena perjalanan dari Mal ke terminal tambangan tidak begitu jauh, hanya sepuluh menit, jadi kami masih bisa sampai ke sana sebelum tambangan berangkat. Dari tambangan itu, Tanjung Pinang kelihatannya indah sekali. Kami ingin sekali bisa di sana lebih lama. Waktu di tambangan itu, makin lama langitnya makin gelap. Ada beberapa mahasiswa berdiri bersama-sama di tingkat tambangan yang paling tinggi dan menikmati angin laut dan bintang di atas langit. Wah, rasanya enak sekali. Tetapi, pada malam itu, ombak lautnya amat besar sampai tambangannya tergoyang-goyang. Karena itu, ada beberapa mahasiswa dan ibu guru badannya tidak merasa enak. Kepala mereka pusing dan ingin muntah juga. Kasihan sekali! Tapi tidak ada pilihan, kami harus bertahan sampai tiba di Singpura. Akhirnya, kami tiba terminal tambangan Tanah Merah jam 21:15. Wah, semua orang sudah capai dan ngantuk. Tetapi, kami masih merasa puas karena kunjungan itu menarik sekali! Kalau ada kesempatan, kami akan pergi ke sana lagi. Kesan, Opini dan Saran Kami Kami merasa cuaca di Tanjung Pinang panas sekali karena sekarang musim panas. Meskipun restoran Sangkuriang ada AC, kami masih merasa panas dan ingin sekali temperaturnya bisa turun lagi. Namun lama-kelamaan, kami sudah lupa merasa panas karena makanan di sana enak sekali. Makanan yang kami paling suka adalah kangkung sambal dan sotong goreng. Di Mal Ramayana, pada saat ada barang-barang yang harus kami bayar di kasir, kami merasa agak kacau karena perhitungan uang Indonesia terlalu besar dan ada banyak angka. Kami tidak biasa memakai uang yang begini banyak. Waktu kami bertanya tentang harga barangnya, pegawai di sana menjawab terlalu cepat dan kami harus meminta pegawai itu mengulangi jawaban. Wah, malu sekali. Tetapi, semua pegawai di 23

27 sana ramah dan sabar waktu membantu kami. Kami merasa puas dengan pelayanan mereka. Sepanjang perjalannya, kami melewati banyak rumah dan orang-orang. Kelihatannya, kehidupan orang-orang dan rumahnya sederhana dan tenang. Kehidupan mereka benar tidak sama dengan orang Singapura. Kebanyakan orang Singapura bekerja di kantor yang sudah ada AC. Sebaliknya, orang Tanjung Pinang menjadi petani atau bekerja di pabrik dan kantor yang tidak semua ada AC. Kalau dibandingkan keadaan pekerjaan di Singapura, keadaan pekerjaan di Tanjung Pinang lebih keras. Meskipun kehidupan mereka keras, kami tidak mendengar mereka mengeluh ketika kami mewawancarai mereka. Kami merasa sifat mereka kuat sekali. Kami setuju bahwa pemandu wisata kami, Mas Ariyanto, bagus sekali. Dia tidak hanya tampan, tapi juga ramah dan suka menolong. Lagipula, Bahasa Indonesia dia jelas, jadi kami bisa mengerti dia berkata apa. Selain itu, dia tahu banyak tentang tempat yang menarik di Tanjung Pinang. Kami sudah belajar lebih banyak mengenai Tanjung Pinang dari dia. Tapi sayang sekali kami tidak kesempatan berbicara dengan sopir bis wisata. Mungkin dia ada banyak pengalaman yang bisa diceritakan kepada kami, contohnya bagaimana bisa tahu yang mana jalan dia bisa pergi karena kami menyadari jalannya tidak ada tanda. Dari kunjungan itu, kami sudah mengerti lebih banyak tentang ibu guru dan teman kami. Pokoknya, kami bisa melatih Bahasa Indonesia karena kunjungan itu adalah kesempatan untuk berbicara dengan banyak orang Indonesia, contohnya, pemandu wisata, pegawai toko dan pekerja di pabrik. Tapi sayang, kami hanya di sana untuk enam jam, kunjungan terlalu pendek. Karena tidak cukup waktu, kami tidak berkunjung ke pabrik kerajinan tangan Nuansa Seni dan pasar yang sudah ada di daftar acara. Saran kami, mungkin bisa berkunjung ke dua-dua tempat ini sebelum ke mal karena di Singapura juga ada mal tapi tidak ada pabrik pekerjaan tangan. Lagipula, kami kira duadua tempat ini adalah tempat khas Tanjung Pinang. Mudah-mudahan kami bisa mengunjungi Tanjung Pinang lagi! 24

28 Kunjungan ke Tanjong Pinang Chen Yee Farn Chia Kit Mun, Maybeline Ong Yanchun Kami, mahasiswa dari BI3, berkunjung ke Tanjung Pinang, salah satu kota di Pulau Bintan. Kelas kami berkumpul di Tanah Merah Ferry Terminal dulu. Kami pergi ke Tanjung Pinang naik ferry dari sana. Kota yang kami kunjungi, namanya Tanjung Pinang, adalah kota yang terpenting di Bintan. Dulu, Tanjung Pinang menjadi Ibukota Propinsi Riau, tetapi Ibukota dipindahkan ke Pekanbaru waktu tahun Sekarang, Tanjung Pinang masih pusat perekonomian dan administrasi, teristimewa sejak Puala Bintan menjadi lokasi wisata. Di Tanjung Pinang, kami bisa melihat situasi moderen dan tradisional. Ada banyak gedung baru dan moderen, seperti bank, wartel dan perusahaan-perusahaan, sedangkan ada juga rumah-rumah dan toko-toko yang tua. Waktu tiba Tanjung Pinang, kita merasa bergairah. Cuacanya bersama dengan Singapura, juga panas. Kami naik dua bis berkeciling bukit itu. Pertama cara untuk hari itu adalah makan siang di Restoran Sangkuriang. Makanan di sana kebanyakan digoreng, 25

29 pedas dan asam serperti kangkong sambal makanan khas di restoran adalah sup sayur asam. Menurut kami, mereka senang makanan goreng dan pedas sebaiknya orang-orang di Singapura sadar tentang kesehatan, hanya makan sedikit makanan itu karena takut kalau makan banyak, nanti kolestrol tinggi atau kena masalah hati dan kebanyankan wanita di sini juga takut gemuk. Orang Indonesia juga senang makan buah-buahan seperti semangak dan nanas karena cuaca di sana pana sekali jadi makan buahan supaya badanya dingin. Sesudah makan siang, kami pergi ke Pabrik Tempe. Diluar pabrik itu juga ada toko kecil untuk menjual makanan yang dibuat mereka serperti keripik pisang, tapioca, tempe dan lain lain. Keripik yang paling banyak adalah Tempe goreng. Ada empat proses dalam cara untuk membuat Tempe goreng. Pertama, pegawai memotong tempe. Kedua adonan akan diggoreng. Sesudah itu, tempe ditimbang dan dibungkus dalam paket. Selain Tempe itu, mereka juga menggoreng dan menjual makanan yang lain seperti keripik pisang, tapioca, tempe dan lain lain. Waktu teman-teman makan itu, semua berkata bukan main enaknya! Bisa kelihatan, Pabrik Tempe kebanyakan memakai dengan tangan. Lingkungan di sana tidak begitu bersih dan tidak cukup peredaran udara. Waktu kami sampai di Pabrik Bunga Plastik, kami melihat kebanyakan pegawai perempuan. Kata pegawai, karena pekerjaan di sana ringan jadi cocok untuk perempuan. Dulu, kami kira membuat bunga plastik mudah, tetapi susah sekali sebenarnya. Proses tidak hanya banyak tapi juga susah. Mula-mula, bahan-bahan untuk membuat bunga plastik akan diwarnai dengan zat warna. Habis itu, pegwai akan memotong bahan-bahan itu dengan rupa yang cocok. Kemudian, bunga akan ditekan memakai catakan. Lalu, pegawai menghubungkan bunga dengan batang. Akhirnya, bunga harus dibungkus dalam paket untuk ekspor ke Malaysia, Singapura dan Indonesia. Keistimewaan di Pabrik Teh adalah kerbersihan dan kesehatan. Pegawai tidak hanya harus memakai serangam pabrik dan tutup kepala, tapi juga harus membersihkan halaman pabrik sesudah kerja. Beberapa mengerjakan pegawai berdua atau sendirian. Cara di sana adalah membungkuskan teh dan kopi bubuk dengan mesin. Semua paket dimasukkan dalam kotak kecil dengan tangan pegawai. 26

Presentasi Kunjungan ke Bintan. Oleh Khong Alice, Lim Loo Peng, Lena dan Mak Yuen Wan, Alicia

Presentasi Kunjungan ke Bintan. Oleh Khong Alice, Lim Loo Peng, Lena dan Mak Yuen Wan, Alicia Presentasi Kunjungan ke Bintan Oleh Khong Alice, Lim Loo Peng, Lena dan Mak Yuen Wan, Alicia Dialog Berita Sore pada Tanggal 28.02.2002 Alicia: Selamat sore. Sekarang jam enam tepat. Mari kita melihat

Lebih terperinci

Kunjungan Ke Batam. Tentang Batam Batam dihubungkan dengan pulau-pulau Repang dan Galang, luas

Kunjungan Ke Batam. Tentang Batam Batam dihubungkan dengan pulau-pulau Repang dan Galang, luas Kunjungan Ke Batam Tentang Batam Batam dihubungkan dengan pulau-pulau Repang dan Galang, luas tanahnya 415 kilometer persegi dan sekarang penduduk di sana kira-kira sejuta orang. Orang-orang di sana memakai

Lebih terperinci

Perjalanan Singkat ke Batam. Kata Pendahuluan

Perjalanan Singkat ke Batam. Kata Pendahuluan Perjalanan Singkat ke Batam Kata Pendahuluan Seperti biasa, kami juga ada proyek di BI3. Proyek kali ini berbeda dengan BI1 dan BI2 karena kali ini kami diberikan kesempatan untuk pergi ke Batam untuk

Lebih terperinci

GROUP SULAWESI. Pengalaman Proyek - Darren Quek

GROUP SULAWESI. Pengalaman Proyek - Darren Quek GROUP SULAWESI Pengalaman Proyek - Darren Quek Waktu saya pertama kali dengar BI dua harus membuat proyek yang lain, saya sedikit sedih karena saya tahu membuat proyek harus menghabiskan banyak waktu untuk

Lebih terperinci

Indonesian Beginners

Indonesian Beginners 2011 HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION Indonesian Beginners (Section I Listening) Transcript Familiarisation Text FE FE FE Sudah pindah rumah, Sri? Sudah Joko. Bagaimana rumah barumu? Bagus Joko. Aku

Lebih terperinci

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24 Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/2014 11:41:24 2 Buku BI 3 (12 des).indd 2 16/12/2014 11:41:25 Bintang berkunjung ke rumah Tante Menik, adik ibunya. Tante Menik seorang wartawati. Rumah Tante Menik kecil,

Lebih terperinci

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Pertama Kali Aku Mengenalnya 1 Pertama Kali Aku Mengenalnya Aku berhasil menjadi kekasihnya. Laki-laki yang selama 4 tahun sudah aku kagumi dan cintai. Aku pertama kali bertemu dengannya ketika aku duduk di bangku SMP. Saat itu hidupku

Lebih terperinci

Tur Ke Batam. Tanggal. 8 Februari Hari Minggu. Daftar Isi

Tur Ke Batam. Tanggal. 8 Februari Hari Minggu. Daftar Isi Tur Ke Batam Tanggal 8 Februari 2004 Hari Minggu Daftar Isi Pembukaan Berkumpul Di Habourfront Sebelum Berangkat Keberangkatan Di Dalam Feri Tiba Di Waterfront City Naik Bis Tur Ke Kampung Melayu Tiba

Lebih terperinci

G.Sulawesi. Pengalaman Proyek Saya

G.Sulawesi. Pengalaman Proyek Saya Pengalaman Proyek Saya G.Sulawesi Saya ingat semester yang lalu waktu saya ambil Bahasa Indonesia 1, juga ada banyak mahasiswa ambil kelas itu, jadi setiap kelompok ada dua puluh lebih orang. Tapi semester

Lebih terperinci

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina BAB II RINGKASAN CERITA Ada dua kewajiban yang paling di benci Lara yang harus di lakukannya setiap pagi. Lara harus mengemudi mobil ayahnya yang besar dan tua ke rumah sakit dan mengantarkan adik-adiknya

Lebih terperinci

Berkunjung ke Batam. Kami ingin membeli rumah untuk berlibur di luar negeri. Tempat yang kami putuskan itu namanya pulau Batam.

Berkunjung ke Batam. Kami ingin membeli rumah untuk berlibur di luar negeri. Tempat yang kami putuskan itu namanya pulau Batam. Alger Lu Zhiyan Yan Shini Berkunjung ke Batam Kami ingin membeli rumah untuk berlibur di luar negeri. Tempat yang kami putuskan itu namanya pulau Batam. Batam adalah salah satu pulau di Indonesia, dan

Lebih terperinci

Pekerjaan. Bab 4. Peta Konsep. Kata Kunci. Jenis pekerjaan Barang Jasa Semangat kerja. Pekerjaan yang Menghasilkan Barang. Pekerjaan.

Pekerjaan. Bab 4. Peta Konsep. Kata Kunci. Jenis pekerjaan Barang Jasa Semangat kerja. Pekerjaan yang Menghasilkan Barang. Pekerjaan. Bab 4 Pekerjaan Peta Konsep Pekerjaan Pekerjaan yang Menghasilkan Barang Jenis-Jenis Pekerjaan Mencakup tentang Mencakup tentang Pekerjaan yang Menghasilkan Jasa Semangat Kerja Terdiri atas Alasan Orang

Lebih terperinci

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.11

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.11 SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.11 1. Kemarin, Hana menerima undangan dari Ibu guru Santi. Bu Santi akan merayakan pesta ulang tahun ke-26 pada sabtu ini. Sekarang baru

Lebih terperinci

Terdengar suara ayam berkokok yang menandakan hari sudah mulai pagi, aku pun bangun untuk siap-siap berangkat sekolah. Nama ku Dinda aryani aku masih

Terdengar suara ayam berkokok yang menandakan hari sudah mulai pagi, aku pun bangun untuk siap-siap berangkat sekolah. Nama ku Dinda aryani aku masih Terdengar suara ayam berkokok yang menandakan hari sudah mulai pagi, aku pun bangun untuk siap-siap berangkat sekolah. Nama ku Dinda aryani aku masih bersekolah dasar kelas 6 yang ingin menunggu pengumuman

Lebih terperinci

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION. Indonesian Beginners. (Section I Listening) Transcript

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION. Indonesian Beginners. (Section I Listening) Transcript 2014 HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION Indonesian Beginners (Section I Listening) Transcript Familiarisation Text Sudah pindah rumah, Sri? Sudah Joko. Bagaimana rumah barumu? Bagus Joko. Aku punya

Lebih terperinci

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION INDONESIAN 2/3 UNIT (COMMON) LISTENING SKILLS TRANSCRIPT

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION INDONESIAN 2/3 UNIT (COMMON) LISTENING SKILLS TRANSCRIPT N E W S O U T H W A L E S HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION 1998 INDONESIAN 2/3 UNIT (COMMON) LISTENING SKILLS TRANSCRIPT 2 ITEM 1 Kalau Anda ingin membangun rumah baru, saya bisa menolong. Saya pandai

Lebih terperinci

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali: Noand Hegask Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali: Kisah-kisah pendek dan sajak rumpang Diterbitkan melalui: Nulisbuku.com Darah Biasanya keluar rumah Saat tengah malam Sambil menangis Hanya

Lebih terperinci

Bab 5. Jual Beli. Peta Konsep. Kata Kunci. Jual Beli Penjual Pembeli. Jual Beli. Pasar. Meliputi. Memahami Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah

Bab 5. Jual Beli. Peta Konsep. Kata Kunci. Jual Beli Penjual Pembeli. Jual Beli. Pasar. Meliputi. Memahami Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah Bab 5 Jual Beli Peta Konsep Jual Beli Membahas tentang Memahami Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah Memahami Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Sekolah Meliputi Meliputi Toko Pasar Warung Supermarket

Lebih terperinci

My Journey with Jesus #2 - Perjalananku dengan Yesus #2 THE JOY OF THE LORD SUKACITA DALAM TUHAN

My Journey with Jesus #2 - Perjalananku dengan Yesus #2 THE JOY OF THE LORD SUKACITA DALAM TUHAN My Journey with Jesus #2 - Perjalananku dengan Yesus #2 THE JOY OF THE LORD SUKACITA DALAM TUHAN Hari ini judul khotbah saya adalah THE JOY OF THE LORD/SUKACITA DALAM TUHAN. Saya rindu hari ini bahkan

Lebih terperinci

Di Unduh dari : Bukupaket.com

Di Unduh dari : Bukupaket.com bab 5 kejujuran gambar 5.1 tesa sedang berkumpul dengan teman temannya lihatlah gambar di atas tesa sedang berkumpul dengan teman temannya tentu kalian juga sering melakukannya setiap hari kita bergaul

Lebih terperinci

Oleh: Windra Yuniarsih

Oleh: Windra Yuniarsih Puncak Kebahagiaan Oleh: Windra Yuniarsih Perempuan adalah makhluk yang istimewa. Aku merasa beruntung dilahirkan sebagai perempuan. Meskipun dari keluarga sederhana tetapi kakiku dapat membawaku ke tempat

Lebih terperinci

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan. 1st Spring Hujan lagi. Padahal ini hari Minggu dan tak ada yang berharap kalau hari ini akan hujan. Memang tidak besar, tapi cukup untuk membuat seluruh pakaianku basah. Aku baru saja keluar dari supermarket

Lebih terperinci

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui salah satu blog yang sudah lama ia ikuti. Blog yang

Lebih terperinci

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

SINOPSIS. Universitas Darma Persada SINOPSIS Watanabe Toru adalah seorang pria berusia 37 tahun yang sedang menaiki pesawat Boeing 737 menuju ke bandara Hamburg, Jerman. Sesampainya di bandara, dia mendengar suara lantunan instrumentalia

Lebih terperinci

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION INDONESIAN 2 UNIT Z LISTENING SKILLS TRANSCRIPT

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION INDONESIAN 2 UNIT Z LISTENING SKILLS TRANSCRIPT HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION 1999 INDONESIAN 2 UNIT Z LISTENING SKILLS TRANSCRIPT 2 ITEM 1 Ayo lekas bangun. Hari ini kamu harus naik bus sekolah. Mobil bapak mogok. Ayo bangun! Bus sekolah berangkat

Lebih terperinci

Indonesian Beginners

Indonesian Beginners 2010 HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION Indonesian Beginners (Section I Listening) Transcript Familiarisation Text MALE: MALE: MALE: Ayo, Bapak! Saya akan terlambat! Sebentar, Dinah. Kamu harus ganti

Lebih terperinci

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25 Ellen hanya berdiri termangu melihat tubuh Marwan yang kaku terbujur yang tiga perempat tubuhnya tertutup oleh kain putih. Hanya kelihatan kepalanya saja. Ellen hanya ingin melihat wajah Marwan terakhir

Lebih terperinci

Pelatihan Ulangan Umum

Pelatihan Ulangan Umum Pelatihan Ulangan Umum Kerjakan di buku tugas! A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Ayah Amir bekerja sebagai tukang potong rambut. Pekerjaan yang ditekuni ayah Amir itu menghasilkan... a. barang

Lebih terperinci

Bab 1. Awal Perjuangan

Bab 1. Awal Perjuangan Bab 1 Awal Perjuangan Ivan adalah nama dari seorang anak yang memiliki cita-cita sekolah karena keterbatasan biaya Ivan harus membantu kedua orang tuanya ayah yang bekerja sebagai pemulung sampah dan ibu

Lebih terperinci

Group Pulau Bali. Sebulan yang lalu, saya dengan teman saya yang dari kelas BI2 membuat proyek budaya untuk Malam

Group Pulau Bali. Sebulan yang lalu, saya dengan teman saya yang dari kelas BI2 membuat proyek budaya untuk Malam Group Pulau Bali Pengalaman Proyek Saya Sebulan yang lalu, saya dengan teman saya yang dari kelas BI2 membuat proyek budaya untuk Malam Proyek. Kami memilih topik Bali, jadi kami harus memberikan satu

Lebih terperinci

Tema 1. Keluarga yang Rukun

Tema 1. Keluarga yang Rukun Tema 1 Keluarga yang Rukun Manusia tidak bisa hidup sendiri. Manusia memerlukan bantuan orang lain. Manusia disebut makhluk sosial. Manusia saling bekerja sama. Mereka hidup bersama. Kalian mempunyai keluarga?

Lebih terperinci

Pekerjaan. Menghargai kelebihan orang lain merupakan wujud sikap memiliki harga diri

Pekerjaan. Menghargai kelebihan orang lain merupakan wujud sikap memiliki harga diri Tema 4 Pekerjaan Menghargai kelebihan orang lain merupakan wujud sikap memiliki harga diri Kamu Harus Mampu Setelah mempelajari tema ini, kamu akan mampu: 1. mengenal pentingnya memiliki harga diri; 2.

Lebih terperinci

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati 1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati Oleh: Alberta Angela (@black_printzesa) Hai, namaku Jati. Mungkin kalian semua sudah sering mendengar namaku. Tapi mungkin kalian belum terlalu mengenal aku dan kehidupanku.

Lebih terperinci

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

-AKTIVITAS-AKTIVITAS KEHIDUPAN BARU -AKTIVITAS-AKTIVITAS BARU Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Bagaimanakah Saudara Mempergunakan Waktumu? Bila Kegemaran-kegemaran Saudara Berubah Kegemaran-kegemaran Yang Baru

Lebih terperinci

PELAYANAN ANAK GPdI HALELUYA. Jalan Kolonel Masturi 67 Cimahi Telepon: (022)

PELAYANAN ANAK GPdI HALELUYA. Jalan Kolonel Masturi 67 Cimahi Telepon: (022) PELAYANAN ANAK GPdI HALELUYA Jalan Kolonel Masturi 67 Cimahi Telepon: (022) 6650757 No: XXII/ VIII/ RH/ PELNAP/ 2009 Senin, 17 Agustus 2009 Ulang Tahun?? Mazmur 90: 12 ke- Anton : kapan kamu ulang tahun?

Lebih terperinci

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi 1 Nadia Eliora Yuda Putri Bahasa Indonesia 7 13 September 2012 Pelarian Jauh Di Hutan Duarr! Bunyi ledakan bom tentara-tentara Jepang. Setelah ledakan pertama itu, orang-orang di desaku menjadi kalang

Lebih terperinci

Indonesian Beginners (Section I Listening) Transcript

Indonesian Beginners (Section I Listening) Transcript 2013 H I G H E R S C H O O L C E R T I F I C A T E E X A M I N A T I O N Indonesian Beginners (Section I Listening) Transcript Familiarisation Text Sudah pindah rumah, Sri? Sudah Joko. Bagaimana rumah

Lebih terperinci

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Bab II Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan Cerita Juanita Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Untuk pekerja di bidang kesehatan 26 Beberapa masalah harus diatasi

Lebih terperinci

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat.

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat. Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat. Bagaimana jika kelasmu kotor? Sampah berserakan di manamana? Tentu kalian tidak senang! Dalam menerima pelajaran

Lebih terperinci

Matahari dan Kehidupan Kita

Matahari dan Kehidupan Kita Bab 5 Matahari dan Kehidupan Kita Tema Peristiwa dan Kesehatan Pernahkah kalian berjalan di siang hari yang terik? Misalnya, saat sepulang sekolah. Apa yang kalian rasakan? Kalian tentu merasa kepanasan.

Lebih terperinci

PROVINSI BALI. Tanah Lot

PROVINSI BALI. Tanah Lot PROVINSI BALI BY: SUVI Pantai Kuta (Atas) Garuda Wisnu Kencana Pantai Nusa dua (Bawah) Ada patung yang sangat gede, patung itu berwarna biru campur sama abu abu. Ada orang yang melihat patung itu. Ada

Lebih terperinci

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan. Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi. Ambillah waktu untuk berdoa,

Lebih terperinci

Menghormati Orang Lain

Menghormati Orang Lain BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Desain Sikap Toleran Pada Buku Teks Tematik Kelas 1 SD Desain sikap toleran pada buku teks tematik kelas 1 SD meliputi: sikap menghormati orang lain, bekerjasama,

Lebih terperinci

Ramadan di Negeri Jiran

Ramadan di Negeri Jiran Ramadan di Negeri Jiran By: Tari Nabila Dengan langkah mengendap-endap dan hati berdebar aku memberanikan diri menuruni anak tangga. Dalam pikiranku selalu berkata semoga bos laki-laki sudah tidur di kamar.

Lebih terperinci

Loyalitas Tak Terbatas

Loyalitas Tak Terbatas Loyalitas Tak Terbatas Agra Utari Saat orang bertanya pada saya, Hal favoritmu di dunia ini apa, Gra? Saya selalu dengan pasti menjawab, Anjing. Ya, saya sangat cinta dengan makhluk berkaki empat ini.

Lebih terperinci

Lima Belas Tahun Tidak Lama

Lima Belas Tahun Tidak Lama Dari Kumpulan Cerpen "Keberanian Manusia" Lima Belas Tahun Tidak Lama Kota kami telah hampir berusia setengah abad, dan hampir saja hanyut karena kecelakaan gunung berapi. Beberapa tahun belakangan ini

Lebih terperinci

LAMPIRAN. berdasarkan 5 dimensi Orientasi Kewirausahaan Lumpkin & Dess (1996). Inovasi

LAMPIRAN. berdasarkan 5 dimensi Orientasi Kewirausahaan Lumpkin & Dess (1996). Inovasi LAMPIRAN yang diajukan untuk Bapak Agus selaku pengusaha generasi kedua Soto Ayam Dargo Pak Tanto sesuai dengan indikator pada definisi operasional berdasarkan 5 dimensi Orientasi Kewirausahaan Lumpkin

Lebih terperinci

Kegemaran 15. Bab 2. Kegemaran

Kegemaran 15. Bab 2. Kegemaran Kegemaran 15 Bab 2 Kegemaran Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat kipas dari kain sisa berdasarkan penjelasan guru; 2) menanggapi cerita pengalaman dengan kalimat

Lebih terperinci

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa 5 Aku Tidak Mengerti Orang Biasa Setelah pertengkaran aneh beberapa minggu lalu, aku berhasil mendapatkan hari libur minggu yang menyenangkan. Kali ini tanpa Siska ataupun ketua yang merencanakan menyusun

Lebih terperinci

Trainers Club Indonesia Surabaya Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009 WILLEM ISKANDAR

Trainers Club Indonesia Surabaya Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009 WILLEM ISKANDAR WILLEM ISKANDAR Willem Iskandar adalah penulis terkenal dari Sumatra Utara, Indonesia. Ia menulis puisi dan buku-buku sekolah. Ia tertarik untuk mengajar dan belajar. Ia adalah seorang Sumatra pertama

Lebih terperinci

Adakah ada yang Akan Mendoakan Kita?

Adakah ada yang Akan Mendoakan Kita? Adakah ada yang Akan Mendoakan Kita? Oleh, FizRahman.com Seorang pengarah yang berjaya, jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke. Sudah 7 malam dirawat di RS di ruang ICU.. Di saat orang-orang terlelap

Lebih terperinci

AZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM)

AZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM) AZAN PERTAMA DENDY (Penulis : IDM) Jam menunjukkan pukul 10.30, suasana ruang kelas dua SD Negeri Watambo menjadi ramai. Setiap anak saling mendahului untuk keluar dari kelas. Ibu guru wali kelas dua hanya

Lebih terperinci

Orang Tuamu T. nakmu, Tet. Ajaran dan Nasihat Tuhan.

Orang Tuamu T. nakmu, Tet. Ajaran dan Nasihat Tuhan. Hai nak-anak Anak, Taatilah Orang Tuamu T di Dalam Tuhan, Karen arena Haruslah Demikian. Hormatilah Ayahmu dan Ibumu ini Adalah Suatu Perintah yang Penting, Seperti yang Nyata dari Janji ini: Supaya Kamu

Lebih terperinci

kegiatan sehari hari pelajaran 2

kegiatan sehari hari pelajaran 2 pelajaran 2 kegiatan sehari hari semua anak senang bermain anak anak bermain setiap hari bermain membuat hati senang bermain boleh saja asal jangan lupa belajar kegiatan sehari hari 17 mengenal tanda baca

Lebih terperinci

LAMPIRAN C SKALA STRES DAN AGRESIFITAS

LAMPIRAN C SKALA STRES DAN AGRESIFITAS LAMPIRAN C SKALA STRES DAN AGRESIFITAS Lampiran 1 Selamat pagi/siang/sore Saya mahasiswa dari fakultas psikologi yang sedang mengadakan penelitian mengenai stres dan agresifitas pada ibu rumah tangga yang

Lebih terperinci

Karya Kreatif Tanah Air Beta

Karya Kreatif Tanah Air Beta Mulyanissa 1 Hapsari Athaya Mulyanissa Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 1 Desember 2011 Karya Kreatif Tanah Air Beta Bagian I: Tujuan Penulisan Tanah Air Beta adalah novel yang dibuat berdasarkan film

Lebih terperinci

Saya Sebenarnya Yang Pertama Masuk Dalam Katagori Anak Spesial Yang Terpadu Dalam Sistem Pendidikan Utama Di Australia. Saya Di Beri Penghargaan

Saya Sebenarnya Yang Pertama Masuk Dalam Katagori Anak Spesial Yang Terpadu Dalam Sistem Pendidikan Utama Di Australia. Saya Di Beri Penghargaan HOPE (HARAPAN) Nama Saya Nick Vujicic Saya Lahir Di Australia Tahun 1982. Dan Pindah Dari Australia Ke California Tahun 2006. Dan Sejarah Hidup Saya, Saya Sangat Berterimakasih Bahwa Orang-Orang Telah

Lebih terperinci

Belajar Memahami Drama

Belajar Memahami Drama 8 Belajar Memahami Drama Menonton drama adalah kegiatan yang menyenangkan. Selain mendapat hiburan, kamu akan mendapat banyak pelajaran yang berharga. Untuk memahami sebuah drama, kamu dapat memulainya

Lebih terperinci

Bab 4 Kecakapan Komunikasi Dasar

Bab 4 Kecakapan Komunikasi Dasar Bab 4 Kecakapan Komunikasi Dasar Orang biasanya berkomunikasi dengan menggunakan kata-kata atau isyarat. Tetapi anak-anak mulai berkomunikasi jauh sebelum mereka mempelajari kecakapan-kecakapan ini. Komunikasi

Lebih terperinci

Kejadian Sehari-hari

Kejadian Sehari-hari Tema 5 Kejadian Sehari-hari Menghormati dan menaati orang tua merupakan salah satu perwujudan perilaku yang mencerminkan harga diri. Berperilaku baik, berarti kita juga mempunyai harga diri yang baik pula

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

KUMPULAN KATA-KATA BIJAK

KUMPULAN KATA-KATA BIJAK KUMPULAN KATA-KATA BIJAK Sesuatu yang baik, belum tentu benar. Sesuatu yang benar, belum tentu baik. Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga. Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus. Pikiran

Lebih terperinci

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I) CHAPTER 1 Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I) Kepala Sekolah Soedjono-Tresno Private High School atau STPHS, Christoper Rumbewas, menerima sejumlah buku, berkas siswa, dan juga seragam sekolah

Lebih terperinci

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke Di kamar Widya, Ricky dan Widya sedang menonton suatu anime. Pada saat anime itu memasukki adegan mesra, Widya langsung memegang tangan Ricky. Lalu Widya berkata bahwa Widya mencintai Ricky, begitu juga

Lebih terperinci

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION. Indonesian Beginners. ( Section I Listening) Transcript

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION. Indonesian Beginners. ( Section I Listening) Transcript 2015 HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION Indonesian Beginners ( Section I Listening) Transcript Familiarisation Text Sudah pindah rumah, Sri? Sudah Joko. Bagaimana rumah barumu? Bagus Joko. Aku punya

Lebih terperinci

INDONESIAN EXAM SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL-HIKMAH BENCE. Apek penilaian mendengar dan berbicara. Apek penilaian membaca dan menulis

INDONESIAN EXAM SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL-HIKMAH BENCE. Apek penilaian mendengar dan berbicara. Apek penilaian membaca dan menulis INDONESIAN EXAM SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL-HIKMAH BENCE Hari, tanggal : Nomor Urut : Nama Siswa : Kelas : Apek penilaian mendengar dan berbicara NILAI KRITERIA NILAI ULANGAN 0 64 65 89 90 100 Tidak

Lebih terperinci

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION INDONESIAN 2 UNIT Z LISTENING SKILLS TRANSCRIPT

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION INDONESIAN 2 UNIT Z LISTENING SKILLS TRANSCRIPT N E W S O U T H W A L E S HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION 1997 INDONESIAN 2 UNIT Z LISTENING SKILLS TRANSCRIPT 2 ITEM 1 IBU ANAK IBU ANAK Mau beli apa? Saya mau membeli buku. Yang ini berapa, Bu?

Lebih terperinci

BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG

BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG Jari ini berjalan begitu saja, seiring angan yang tidak pernah berhenti berharap. Merasa sebuah mimpi yang tidak pernah akan terwujud, harapan yang tidak pernah akan tercapai.

Lebih terperinci

Tugas Seorang. Istri

Tugas Seorang. Istri Tugas Seorang Istri Seorang wanita yang mengetahui bahwa peranannya sebagai istri merupakan suatu tanggung jawab besar, adalah orang yang bijaksana. Ia sudah siap untuk menerima petunjuk dari Allah bagaimana

Lebih terperinci

YESUS DITANGKAP DAN DIADILI

YESUS DITANGKAP DAN DIADILI CERITA 22 YESUS DITANGKAP DAN DIADILI MATIUS 26:47-67, 27:1-26 ANALISA PERBUATAN Yang dialami Tuhan Yesus adalah penggenapan nubuat para Nabi. 26:47-50 51-56 52-56 Jawaban Yesus atas tuduhan yg diberikan.

Lebih terperinci

Lampiran 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1

Lampiran 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 59 Lampiran 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 Sekolah : SD Negeri 1 Mataram Tema : Pahlawan Kelas/Semester : III / II Alokasi Waktu : 2 X 35 menit (1 kali pertemuan) Tahun Pelajaran : 2011/2012

Lebih terperinci

SELAMAT DATANG DI LCM (LIVE CHANGING MOTIVATIONS) - SELAMAT BELAJAR -

SELAMAT DATANG DI LCM (LIVE CHANGING MOTIVATIONS) - SELAMAT BELAJAR - SELAMAT DATANG DI LCM (LIVE CHANGING MOTIVATIONS) Mr. Susilo (Profesional) selamat datang di LCM (Live Changing Motivations). Dunia belajar untuk semua UMUR, 12 tahun, umur 21 tahun, umur 45 tahun, dan

Lebih terperinci

Setelah para penyamun pergi, Alibaba memberanikan diri keluar dari tempat

Setelah para penyamun pergi, Alibaba memberanikan diri keluar dari tempat Dahulu kala, dikota Persia, hidup 2 orang bersaudara yang bernama Kasim dan Alibaba. Alibaba adalah adik Kasim yang hidupnya miskin dan tinggal didaerah pegunungan. Ia mengandalkan hidupnya dari penjualan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Identitas Subjek Penelitian Nama Subjek S (p) S.R E.N N S (l) J Usia 72 Tahun 76 Tahun 84 Tahun 63 Tahun 68 Tahun 60 Tahun Jenis Perempuan Perempuan

Lebih terperinci

Pemilik jiwa yang sepi

Pemilik jiwa yang sepi Mawar biru Kusiapkan ini khusus untuk hadiah ulang tahunmu Sebagai persembahanku atas perhatianmu... Cintamu dan kesediaanmu menerima diriku Terimalah ini Mawar biru... Yang khusus kupetik dari surga Untuk

Lebih terperinci

JENIS- JENIS PEKERJAAN

JENIS- JENIS PEKERJAAN JENIS- JENIS PEKERJAAN Apakah yang dimaksud pekerjaan? Jenis pekerjaan apa saja yang ada di sekitar tempat tinggalmu? Pekerjaan apa yang menghasilkan barang dan jasa? Bagaimana cara melakukan pekerjaan?

Lebih terperinci

Loyalitas Tanpa Batas

Loyalitas Tanpa Batas Loyalitas Tanpa Batas Cintailah perusahaan dimana kamu bekerja meski tidak membuat mu kaya, tetapi dapat memberikan kehidupan. Itulah sepenggal kata yang dapat saya simpulkan setelah mendengar, merangkum,

Lebih terperinci

SINOPSIS FILM PREMONITION

SINOPSIS FILM PREMONITION ANALISA FILM SINOPSIS FILM PREMONITION Sandra Bullock berperan sebagai Linda Hanson istri dari Jim Hanson (Jullian McMahon) seorang ibu rumah tangga yang memiliki dua orang anak perempuan yang bernama

Lebih terperinci

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar PULANG Aku kembali di sebuah desa yang lebih pantas kusebut kampung halaman. Hamparan sawah menyambutku yang telah lama meninggalkan tempat ini sejak melepas seragam putih abu-abu. Kini, setelah mendapat

Lebih terperinci

Tukang Grafir. Dari Kumpulan Cerpen "Keberanian Manusia"

Tukang Grafir. Dari Kumpulan Cerpen Keberanian Manusia Dari Kumpulan Cerpen "Keberanian Manusia" Tukang Grafir Hanya ada satu tukang grafir di kota kami dan kebetulan dia adalah paman saya. Kalau dia bercakap dengan saya akhir-akhir ini, dia takkan bercerita

Lebih terperinci

YUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

YUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 7/15/15 Yunus 1 YUNUS Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 Pada jaman dahulu, ada seorang nabi di Israel yang bernama Yunus. Ayahnya bernama Amitai. ALLAH memberi

Lebih terperinci

kotor kuat kusut lagi

kotor kuat kusut lagi kotor (a) tidak bersih Baju Ali menjadi kotor setelah bermain di kawasan berlumpur itu unsur negatif, tidak baik Kanak-kanak itu bercakap dengan menggunakan bahasa yang kotor kuat (a) bertenaga Walaupun

Lebih terperinci

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN Naskah Film Dan Sinopsis Ber Ibu Seekor KUCING DISUSUN OLEH : INDRA SUDRAJAT 09.12.3831 09-S1SI-05 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012

Lebih terperinci

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak PROLOG S eorang anak laki-laki berjalan menuju rumahnya dengan lemas. Padahal ini adalah hari pertamanya masuk SD, seharusnya dia merasa senang. Dia juga termasuk anak lakilaki yang pemberani karena dia

Lebih terperinci

Indonesian Continuers

Indonesian Continuers 2014 HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION Indonesian Continuers (Section I Listening and Responding) Transcript Familiarisation Text Bagaimana perayaan Natal? Cukup baik. Kami ke rumah kakek dan nenek.

Lebih terperinci

Buku BI 2 (9 des).indd 1 11/12/ :46:33

Buku BI 2 (9 des).indd 1 11/12/ :46:33 Buku BI 2 (9 des).indd 1 11/12/2014 14:46:33 Malam itu, Ayah Gilang sangat repot. Ia baru menerima banyak kiriman barang untuk warungnya. Ada berkotak-kotak minuman dalam botol, sabun, kopi, susu cokelat,

Lebih terperinci

Bab 1. Kehilangan mimpi

Bab 1. Kehilangan mimpi Bab 1 Kehilangan mimpi Disuatu daerah didesa yang kecil,daerah surabaya tepat dekat daerah nganjuk hidup seorang wanita yang selalu gigih dalam bekerja keras demi menghidupi ketiga anaknya, bersama sang

Lebih terperinci

: Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan Sub tema 1 : Perkembangbiakan dan Daur Hidup Hewan

: Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan Sub tema 1 : Perkembangbiakan dan Daur Hidup Hewan Tema : Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan Sub tema 1 : Perkembangbiakan dan Daur Hidup Hewan Tanggal : (24/7/17-28/7/17) Rangkuman materi : Sosial PKN : Hak dan Kewajiban Setiap anggota keluarga memiliki

Lebih terperinci

2. Gadis yang Dijodohkan

2. Gadis yang Dijodohkan 2. Gadis yang Dijodohkan Burung-burung berkicau merdu di tengah pagi yang dingin dan sejuk. Dahan-dahan pohon bergerak melambai, mengikuti arah angin yang bertiup. Sebuah rumah megah dengan pilar-pilar

Lebih terperinci

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus SATU Love is that condition in which the happiness of another person is essential to your own - ROBERT A. HEINLEIN Kenapa Mama harus pergi? tanya seorang anak berusia sekitar delapan tahun. Mama harus

Lebih terperinci

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Lampiran 1 STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA Nama klien : Ny. M Ruangan : Nakula No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien

Lebih terperinci

sebenarnya saya terlambat karena saya terlambat bangun, maafin saya Pak, saya sudah berbohong dan terlambat. Pak Guru memukul meja, sambil berkata,

sebenarnya saya terlambat karena saya terlambat bangun, maafin saya Pak, saya sudah berbohong dan terlambat. Pak Guru memukul meja, sambil berkata, Pindah Kelas Kring... Kring... Aku tidak mendengarkannya dan masih dalam mimpi. Setelah setengah jam terlewat, kring...! Ya ampun sekarang sudah jam 06.10, aku sudah telat. Dengan secepat mungkin, aku

Lebih terperinci

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata. Hikayat Cabe Rawit Alkisah, pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami-isteri di sebuah kampung yang jauh dari kota. Keadaan suami-isteri tersebut sangatlah miskin. Rumah mereka beratap anyaman daun rumbia,

Lebih terperinci

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com MEMBILAS PILU Oleh: Dipa Tri Wistapa Copyright 2014 by Dipa Tri Wistapa Penerbit Dipa Tri Wistapa Website dipoptikitiw@gmail.com

Lebih terperinci

LAPORAN BATAM (PR4) Dibuat oleh: Cheryl, Kelly, Veronica

LAPORAN BATAM (PR4) Dibuat oleh: Cheryl, Kelly, Veronica LAPORAN BATAM (PR4) Dibuat oleh: Cheryl, Kelly, Veronica Batam adalah salah satu pulau yang besar di kepulauan Riau. Luas tanah Batam 415km 2, hanya 67% besarnya Singapura. Batam dihubungkan dengan pulau

Lebih terperinci

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Hingga akhirnya suatu hari, dia pun memberanikan diri untuk mengintip. Terlihat seorang bocah lelaki

Lebih terperinci

hangat hangat hangat hanyut hanyut hanyut haus haus haus

hangat hangat hangat  hanyut hanyut hanyut  haus haus haus hangat (a) panas Ayah membasuh cawan itu menggunakan air yang hangat meriah, sambutan hebat Pertandingan nyanyian itu mendapat sambutan hangat daripada orang ramai hanyut (a) dibawa mengalir oleh air Bangkai

Lebih terperinci

Kukatakan kepadamu, seseorang yang

Kukatakan kepadamu, seseorang yang Lelaki dan Payung Kukatakan kepadamu, seseorang yang kurindukan. Aku masih mencari jejakmu dengan penuh harap. Di mana kau bersembunyi. Aku masih memegang ucapanmu, bahwa suatu hari nanti kita akan bertemu,

Lebih terperinci

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

S a t u DI PAKUAN EXPRESS S a t u DI PAKUAN EXPRESS Ya, awal tahun 2008. Pindah ke rumah sendiri. Berpisah dari orangtua, pindah kerja pula ke Jakarta. Meninggalkan kenyamanan kerja di Bogor rupanya membuatku terkaget-kaget dengan

Lebih terperinci

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Lampiran Ringkasan Novel KoKoro Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Kamakura menjadi sejarah dalam kehidupan keduanya. Pertemuannya dengan sensei merupakan hal yang

Lebih terperinci