LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014"

Transkripsi

1 LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KOTA MADIUN AUDITED

2 N WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Laporan Keuangan Daerah (LKD) auditted yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Neraca, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2014 sebagaimana terlampir merupakan tanggungjawab kami. Laporan keuangan tersebut telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Semua informasi dalam laporan keuangan ini telah dimuat secara lengkap dan benar. Laporan keuangan ini tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi dan fakta material berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai. Madiun, Maret 2010 WALIKOTA MADIUN H. BAMBANG IRIANTO, SH, MM PEMERINTAH KOTA MADIUN 1

3 KATA PENGANTAR Penerapan otonomi daerah membawa konsekuensi logis berupa pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan yang baik berdasarkan manajemen keuangan yang transparan dan akuntabel. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 38, Pemerintah Daerah berkewajiban menyampaikan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD berupa laporan keuangan yang terdiri dari: 1. Neraca 2. Laporan Realisasi APBD 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan atas Laporan Keuangan Penyusunan Laporan Keuangan Daerah (LKD) audited Tahun 2014 berpedoman kepada Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun LKD auditted Pemerintah Kota Madiun Tahun 2014 menyajikan informasi kepada para pengguna (stakeholder) mengenai aset, kewajiban, kekayaan bersih, realisasi pendapatan, belanja, pembiayaan, serta posisi kas daerah Pemerintah Kota Madiun selama tahun anggaran Pemerintah Kota Madiun menyadari bahwa LKD auditted Tahun 2014 ini masih belum sempurna, oleh karena itu mengharapkan tanggapan, saran maupun kritik membangun sehingga dapat menyusun laporan keuangan tepat waktu, dan akurat sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). WALIKOTA MADIUN H. BAMBANG IRIANTO, SH, MM PEMERINTAH KOTA MADIUN 2

4 DAFTAR ISI RINGKASAN 1 1. NERACA 1 2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN 2 3. LAPORAN ARUS KAS 4 4. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 4 BAB I PENDAHULUAN I Maksud & Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan I Dasar Penyusunan I Sistematika Penulisan I - 3 BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN TARGET KINERJA APBD II Ekonomi Makro II Rencana Target Ekonomi Makro 2014 II Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah II Prospek Perekonomian Daerah II Arah Kebijakan Ekonomi Daerah II Kebijakan Keuangan II Kebijakan Pendapatan Daerah II Kebijakan Perencanaan Pendapatan Daerah II Target Pendapatan Daerah II Upaya Pencapaian Target Pendapatan Daerah II Kebijakan Belanja Daerah II Kebijakan Perencanaan Belanja Daerah II Kebijakan Belanja Tidak Langsung II Kebijakan Belanja Langsung II Kebijakan Pembangunan Daerah II Isu dan Permasalahan Pembangunan II - 11 PEMERINTAH KOTA MADIUN 3

5 2.2.3 Kebijakan Pembiayaan Daerah II Kebijakan Penerimaan Dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah II Target Kinerja APBD II Urusan Wajib II Urusan Pilihan II Target Kinerja Keuangan SKPD II - 16 BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN III Urusan Wajib III Urusan Pilihan III Pencapaian Kinerja Keuangan SKPD III - 2 BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI IV Entitas Laporan Keuangan Daerah IV Basis Akuntansi IV Basis Pengukuran IV Penetapan Kebijakan Akuntansi IV - 2 BAB V PENJELASAN POS-POS NERACA V Aset V Aset Lancar V Kas dan Bank V Kas di Kas Daerah V Kas di Bendahara Pengeluaran V Kas di Bendahara Penerimaan V Kas di BLUD V Kas Dana kapitasi JKN Puskesmas V Deposito V Piutang Pajak V - 8 PEMERINTAH KOTA MADIUN 4

6 Piutang Retribusi V Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran V Piutang Lain - Lain V Bagian Lancar Investasi Dana Bergulir V Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi V Piutang Bagi Hasil Laba Usaha BUMD V Piutang Klaim BLUD V Piutang Lainnya Piutang DBH Pajak dan SP III Dari Propinsi V Persediaan V Belanja Dibayar Dimuka V Investasi V Investasi Non Permanen V Investasi Dana Bergulir V Penyisihan Dana Bergulir V Investasi Permanen V Penyertaan Modal Pemda V Aset Tetap V Tanah V Peralatan dan Mesin V Gedung dan Bangunan V Jalan, Irigasi dan Jaringan V Aset Tetap Lainnya V Konstruksi Dalam Pengerjaan V Aset Lainnya V Kemitraan dengan Pihak Ketiga V Bangun Guna Serah (BOT) V Aset Tidak Berwujud V Aset Lain - Lain V - 91 PEMERINTAH KOTA MADIUN 5

7 5.2. Kewajiban V Kewajiban Lancar V Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) V Utang Jangka Pendek Lainnya V Ekuitas Dana V Ekuitas Dana Lancar V Ekuitas Dana Diinvestasikan V - 98 BAB VI PENJELASAN POS-POS REALISASI ANGGARAN VI Pendapatan VI Pendapatan Asli Daerah VI Pajak Daerah VI Retribusi Daerah VI Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yg Dipisahkan VI Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah VI Pendapatan Transfer VI Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan VI Dana Bagi Hasil Pajak VI Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya AlamVI Dana Alokasi Umum (DAU) VI Dana Alokasi Khusus (DAK) VI Dana Bagi Hasil Cukai VI Transfer Pemerintah Pusat Lainnya VI Dana Otonomi Khusus VI Dana Penyesuaian VI Transfer Pemerintah Propinsi VI Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi VI Lain- lain Pendapatan yang Sah VI Pendapatan Dana Hibah VI - 33 PEMERINTAH KOTA MADIUN 6

8 Bantuan Keuangan dari Prop/ Pemerintah lainnya VI Belanja VI Belanja Operasi VI Belanja Pegawai VI Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai VI Belanja Langsung Belanja Pegawai VI Belanja Barang Jasa VI Belanja Langsung VI Belanja Hibah VI Belanja Tidak Langsung VI Belanja Bantuan Sosial VI Belanja Tidak Langsung VI Belanja Modal VI Belanja Langsung VI Belanja Modal Tanah VI Belanja Modal Peralatan dan Mesin VI Belanja Modal Gedung dan Bangunan VI Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan VI Belanja Modal Aset Tetap Lainnya VI Belanja Modal Aset Lainnya VI Belanja Tidak Terduga VI Belanja Tidak Terduga VI Pembiayaan Daerah VI Penerimaan Pembiayaan VI Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu VI Penerimaan Pinjaman Daerah VI Penerimaan Kembali Pinjaman Daerah VI Pengeluaran Pembiayaan VI Penyertaan Modal Pemerintah Daerah VI - 62 PEMERINTAH KOTA MADIUN 7

9 Pembayaran Pokok Utang VI - 62 BAB VII PENJELASAN POS-POS ARUS KAS VII Arus Kas dari Aktivitas Operasi VII Arus Kas Masuk dari Aktivitas Operasi VII Pajak Daerah VII Retribusi Daerah VII Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yg Dipisahkan VII Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah VII Dana Bagi Hasil Pajak VII Dana Bagi Hasil Bukan Pajak VII Dana Alokasi Umum (DAU) VII Dana Alokasi Khusus (DAK) VII Dana Bagi Hasil Cukai VII Dana Penyesuaian VII Dana Bagi Hasil Pajak Propinsi VII Bantuan Keuangan Propinsi VII Arus Kas Keluar dari Aktivitas Operasi VII Belanja Pegawai VII Belanja Barang Jasa VII Belanja Hibah VII Belanja Bantuan Sosial VII Belanja Tidak Terduga VII Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi VII Arus Kas dari Aktivitas Investasi VII Arus Kas Masuk dari Aktivitas Investasi VII Penjualan Aktiva Tetap VII Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi VII Belanja Modal Tanah VII - 19 PEMERINTAH KOTA MADIUN 8

10 Belanja Modal Peralatan dan Mesin VII Belanja Modal Gedung dan Bangunan VII Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan VII Belanja Modal Aset Tetap Lainnya VII Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi VII Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan VII Arus Kas Masuk dari Aktivitas Pembiayaan VII Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman VII Arus Kas Keluar dari Aktivitas Pembiayaan VII Penyertaan Modal Pemda VII Pembayaran Pokok Utang VII Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan VII Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran VII Arus Kas Masuk dari Aktivitas Non Anggaran VII Arus Kas Keluar dari Aktivitas Non Anggaran VII Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran VII Kenaikan (Penurunan) Kas VII Saldo Akhir Kas VII - 28 BAB VIII INFORMASI NON KEUANGAN VIII Gambaran Umum Pemerintah Kota Madiun VIII Keadaan Geografis VIII Kondisi Demografis VIII Potensi Unggulan Daerah VIII Organisasi VIII - 3 PEMERINTAH KOTA MADIUN 9

11 DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL NERACA Tabel 5.1 Kas dan Bank V - 1 Tabel 5.2 Kas di Kas Daerah V - 2 Tabel 5.3 Saldo Dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) V 3 Tabel 5.4 Saldo Dana Tambahan Penghasilan Guru (TPG) V - 3 Tabel 5.5 Kas di Bendahara Pengeluaran V 3 Tabel 5.6 Kas di Bendahara Penerimaan V 5 Tabel 5.7 Kas di BLUD V 6 Tabel 5.8 Kas Dana Kapitasi JKN V 7 Tabel 5.9 Kas Tunai Dana Kapitasi JKN V 7 Tabel 5.10 Kas Bank Dana Kapitasi JKN V 7 Tabel 5.11 Deposito di Bank Jatim V 8 Tabel 5.12 Piutang Pajak Daerah V - 8 Tabel 5.13 Perincian Piutang Pajak Berdasarkan Umur V - 9 Tabel 5.14 Piutang Retribusi Daerah V - 10 Tabel 5.15 Perincian Piutang Retribusi Berdasarkan Umur V - 11 Tabel 5.16 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran V - 12 Tabel 5.17 Perincian Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Berdasarkan Umur V - 12 Tabel 5.18 Piutang Lain - lain V - 13 Tabel 5.19 Piutang lain-lain berdasarkan umur V - 14 Tabel 5.20 Bagian Lancar Investasi Dana Bergulir V - 15 Tabel 5.21 Bagian Lancar Investasi Dana Bergulir Berdasarkan Umur V - 15 Tabel 5.22 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi V - 16 Tabel 5.23 Piutang Bagi Hasil Laba Usaha Perusahaan Daerah V 17 PEMERINTAH KOTA MADIUN 10

12 Tabel 5.24 Perincian Piutang Bagi Hasil Laba Usaha Perusahaan Daerah Berdasarkan Umur V 17 Tabel 5.25 Piutang Klaim BLUD V - 18 Tabel 5.26 Piutang Klaim BLUD berdasarkan Umur V 18 Tabel 5.27 Piutang Dana Bagi Hasil Pajak dan SP III dari Propinsi V - 19 Tabel 5.28 Rekapitulasi Penyisihan piutang V - 19 Tabel 5.29 Persediaan V - 20 Tabel 5.30 Persediaan Obat V - 20 Tabel 5.31 Persediaan Barang Habis Pakai V - 21 Tabel 5.32 Penyajian Investasi Non Permanen V - 23 Tabel 5.33 Nilai Investasi Non Permanen-Dana Bergulir V - 23 Tabel 5.34 Piutang yang belum dapat ditentukan statusnya V - 25 Tabel 5.35 Piutang dan Penyisihan Piutang LKK V - 27 Tabel 5.36 Piutang Bersumber dari Dana Lainnya V - 27 Tabel 5.37 Penyisihan Investasi Dana Bergulir LKK V - 29 Tabel 5.38 Penyertaan Modal Pemda V - 30 Tabel 5.39 Penyertaan Modal pada PDAM V - 30 Tabel 5.40 Penyertaan Modal pada PD BPR Bank Pasar V - 35 Tabel 5.41 Penyertaan Modal pada PD.Aneka Usaha V - 35 Tabel 5.42 Penyertaan Modal pada Bank Jatim V - 36 Tabel 5.43 Aset Tetap V - 37 Tabel 5.44 Aset Tetap Tanah V 39 Tabel 5.45 Aset Tetap Tanah Pengembalain Harga Perolehan V 40 Tabel 5.46 Koreksi Penyajian Aset Tetap Tanah Berdasarkan Harga Perolehan sebelum dan sesudah Sensus V 42 Tabel 5.47 Perincian selisih Saldo Aset Tetap Tanah Berdasarkan penyebab terjadinya selisih kurang dan selisih lebih V 43 PEMERINTAH KOTA MADIUN 11

13 Tabel 5.48 Mutasi Aset Tetap Tanah V - 44 Tabel 5.49 Aset Tetap Peralatan dan Mesin V 46 Tabel 5.50 Aset Tetap Peralatan dan Mesin Pengembalian ke Harga Perolehan V 47 Tabel 5.51 Koreksi Penyajian Aset Tetap Peralatan dan Mesin Berdasarkan Harga Perolehan sebelum dan sesudah Sensus V 49 Tabel 5.52 Perincian selisih Saldo Aset Tetap Peralatan dan Mesin Berdasarkan penyebab terjadinya selisih kurang dan selisih lebih V 50 Tabel 5.53 MutasiAset Tetap Peralatan dan Mesin V - 52 Tabel 5.54 Aset Tetap Gedung dan Bangunan V 54 Tabel 5.55 Aset Tetap Gedung dan Bangunan Pengembalian ke Harga Perolehan V 55 Tabel 5.56 Koreksi Penyajian Aset Tetap Gedung dan Bangunan Berdasarkan Harga Perolehan sebelum dan sesudah Sensus V 56 Tabel 5.57 Perincian selisih Saldo Aset Tetap Gedung dan Bangunan Berdasarkan penyebab terjadinya selisih kurang dan selisih lebih V 57 Tabel 5.58 Mutasi Aset Gedung dan Bangunan V - 59 Tabel 5.59 Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan V 60 Tabel 5.60 Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan Pengembalian ke Harga Perolehan V 62 Tabel 5.61 Koreksi Penyajian Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan Berdasarkan Harga Perolehan sebelum dan sesudah Sensus V 63 Tabel 5.62 Perincian selisih Saldo Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan Berdasarkan penyebab terjadinya selisih kurang dan selisih lebih V 64 PEMERINTAH KOTA MADIUN 12

14 Tabel 5.63 Mutasi Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan V - 65 Tabel 5.64 Aset Tetap Lainnya V 67 Tabel 5.65 Aset Tetap Lainnya Pengembalian ke Harga Perolehan V 69 Tabel 5.66 Koreksi Penyajian Aset Tetap Lainnya Berdasarkan Harga Perolehan sebelum dan sesudah Sensus V 70 Tabel 5.67 Perincian selisih Saldo Aset Tetap Lainnya Berdasarkan penyebab terjadinya selisih kurang dan selisih lebih V 71 Tabel 5.68 Mutasi Aset Tetap Lainnya V - 72 Tabel 5.69 Konstruksi Dalam Pengerjaan V - 73 Tabel 5.70 Mutasi Konstruksi Dalam Pengerjaan V - 74 Tabel 5.71 Aset Lainnya V - 87 Tabel 5.72 Bangun Guna Serah (BOT) V - 88 Tabel 5.73 Aset Tidak Berwujud V - 89 Tabel 5.74 Aset Lain-Lain V - 91 Tabel 5.75 Reklas Piutang Lain-Lain V - 91 Tabel 5.76 Aset Tetap Rusak Berat V - 92 Tabel 5.77 Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) V - 93 Tabel 5.78 Utang Jangka Pendek Lainnya V - 94 Tabel 5.79 Ekuitas Dana Lancar V - 98 Tabel 5.80 Ekuitas Dana Diinvestasikan V - 98 DAFTAR TABEL LAPORAN REALISASI ANGGARAN Tabel 6.1. Realisasi Pajak Daerah VI -3 Tabel 6.2. Realisasi Retribusi Daerah VI - 6 Tabel 6.3. Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan VI- 16 Tabel 6.4. Realisasi Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang sah VI - 19 Tabel 6.5. Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak VI - 22 Tabel 6.6. Realisasi Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA VI - 24 PEMERINTAH KOTA MADIUN 13

15 Tabel 6.7. Realisasi Dana Alokasi Umum (DAU) VI - 26 Tabel 6.8. Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) VI - 28 Tabel 6.9. Realisasi Dana Bagi Hasil Cukai VI 29 Tabel Realisasi Dana Penyesuaian VI 30 Tabel Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi VI -32 Tabel Bantuan Keuangan dari Propinsi VI 33 Tabel Realisasi Belanja Tidak Langsung Jenis Belanja PegawaiVI - 38 Tabel Realisasi Belanja Langsung Jenis Belanja Pegawai VI 40 Tabel Realisasi Belanja Barang Jasa setelah di Reklas VI - 41 Tabel Realisasi Belanja Barang Jasa VI - 42 Tabel Reklas Anggaran dan Realisasi Belanja Barang Jasa ke Belanja Bantuan Sosial VI -43 Tabel Realisasi Belanja Hibah setelah di Reklas VI - 45 Tabel Realisasi Belanja Hibah VI - 46 Tabel Realisasi Belanja Bantuan Sosial setelah di Reklas VI- 48 Tabel Realisasi Belanja Bantuan Sosial VI 49 Tabel Realisasi Belanja Modal Tanah VI 51 Tabel Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin VI 53 Tabel Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan setelah direklas VI 54 Tabel Realisasi Belanja Modal Gedung Bangunan VI 55 Tabel Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan setelah reklas VI 56 Tabel Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan VI 56 Tabel Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya VI 58 Tabel Realisasi Belanja Modal Aset Lainnya VI 59 Tabel Realisasi Belanja Langsung Jenis Belanja Tidak TerdugaVI 60 Tabel Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Yang Lalu (SiLPA) VI 61 PEMERINTAH KOTA MADIUN 14

16 Tabel Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman VI 61 PEMERINTAH KOTA MADIUN 15

17 DAFTAR TABEL LAPORAN ARUS KAS Tabel 7.1. Penerimaan Pajak Daerah VII - 1 Tabel 7.2. Penerimaan Retribusi Daerah VII - 2 Tabel 7.3. Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan VII - 3 Tabel 7.4. Penerimaan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yg sah VII - 4 Tabel 7.5. Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak VII - 5 Tabel 7.6. Penerimaan Dana Bagi Hasil Bukan Pajak VII -5 Tabel 7.7. Penerimaan Dana Alokasi Umum (DAU) VII - 5 Tabel 7.8. Penerimaan Dana Alokasi Khusus (DAK) VII 6 Tabel 7.9. Penerimaan Dana Bagi Hasil Cukai VII -7 Tabel Penerimaan Dana Penyesuaian VII - 7 Tabel Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi VII - 8 Tabel Penerimaan Bantuan Keuangan dari Propinsi VII - 9 Tabel Realisasi Belanja Pegawai VII 10 Tabel Pengeluaran Belanja Pegawai VII -10 Tabel Realisasi Barang dan Jasa VII - 12 Tabel Pengeluaran Belanja Barang dan Jasa VI - 12 Tabel Reklas ke Belanja Bantuan Sosial dan Belanja Hibah VII-14 Tabel Pengeluaran Belanja Hibah dan Bantuan Sosial VII - 15 Tabel Pengeluaran Belanja Bantuan Sosial VII- 16 Tabel 7.20 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi VII - 17 Tabel Arus Kas Masuk dari Aktivitas Investasi VII - 17 Tabel Pengeluaran Belanja Langsung Jenis Belanja Modal Peralatan dan Mesin VII - 18 Tabel Pengeluaran Belanja Langsung Jenis Belanja Modal Gedung dan Bangunan VII - 19 PEMERINTAH KOTA MADIUN 16

18 Tabel Pengeluaran Belanja Langsung Jenis Belanja Modal Jalan, Irigasi Dan Jaringan VII - 21 Tabel Pengeluaran Belanja Langsung Jenis Belanja Modal Aset Tetap Lainnya VII - 22 Tabel Pengeluaran Belanja Langsung Jenis Belanja Modal Aset Lainnya VII - 23 Tabel Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi VII - 24 Tabel Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman VII - 25 Tabel Arus Kas Bersih dari Aktifitas Pembiayaan VII - 26 Tabel Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga VII - 27 Tabel Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga VII 27 Tabel Arus Kas Bersih dari Aktifitas Non Anggaran VII 28 Tabel Kenaikan (Penurunan) Kas VII 28 Tabel Saldo Akhir Kas VII 29 PEMERINTAH KOTA MADIUN 17

19 PEMERINTAH KOTA MADIUN 18

20 DAFTAR GRAFIK DAFTAR GRAFIK LAPORAN REALISASI ANGGARAN Grafik 6.1. Realisasi Pendapatan Asli Daerah VI - 2 Grafik 6.2. Realisasi Pajak Daerah VI - 5 Grafik 6.3. Realisasi Retribusi Daerah VI -15 Grafik 6.4. Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan VI - 18 Grafik 6.5. Realisasi Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang sah VI - 21 Grafik 6.6. Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak VI - 23 Grafik 6.7. Realisasi Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA VI - 25 Grafik 6.8. Realisasi Dana Alokasi Umum (DAU) VI - 27 Grafik 6.9. Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) VI -28 Grafik Realisasi Bagi Hasil Cukai VI - 29 Grafik Realisasi Dana Penyesuaian VI - 31 Grafik Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi VI - 32 Grafik Realisasi Bantuan Keuangan dari Propinsi VI - 35 Grafik Realisasi Belanja Pegawai VI - 36 Grafik Realisasi Belanja Barang Jasa VI 44 Grafik Realisasi Belanja Hibah VI - 47 Grafik Realisasi Belanja Bantuan Sosial VI 49 Grafik Realisasi Belanja Modal VI 50 PEMERINTAH KOTA MADIUN 19

21 RINGKASAN Setelah tahun anggaran berakhir, Pemerintah Daerah menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD berupa LKPD Tahun 2014 yang terdiri dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Arus Kas (LAK), dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Penyusunan dan penyajian LKPD Tahun 2014 merupakan perwujudan pertanggungjawaban konstitusional Pemerintah Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) selaku wakil rakyat atas pelaksanaan APBD Tahun Anggaran LKPD Tahun 2014 disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun LKPD ini disusun berdasarkan laporan keuangan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Madiun, informasi keuangan yang berada dalam pengelolaan Bendahara Umum Daerah (BUD), laporan keuangan BUMD dan pihak-pihak terkait lain yang mengelola dan atau menguasai aset pemerintah daerah. N E R A C A Aset Kewajiban Ekuitas Dana PEMERINTAH KOTA MADIUN 20

22 1. NERACA Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan pemerintah daerah yang meliputi aset, kewajiban dan ekuitas dana pada tanggal 31 Desember 2014 Jumlah aset per 31 Desember 2014 sebesar Rp ,20 yang terdiri dari aset lancar sebesar Rp ,81 investasi non permanen sebesar Rp ,41 investasi permanen sebesar Rp ,98, aset tetap sebesar Rp ,00 dan aset lainnya sebesar Rp ,00. Jumlah Kewajiban dan Ekuitas Dana sebesar Rp ,20 yang terdiri dari Kewajiban Jangka Pendek sebesar Rp ,00. Kewajiban Jangka Panjang Rp0,00 dan Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp ,81 dan ekuitas dana diinvestasikan sebesar Rp ,39 Perbandingan Neraca Per 31 Desember 2014 dan Per 31 Desember 2013 dapat disajikan sebagai berikut: 31 Desember Desember2013 Aset , ,83 Aset lancar , ,23 Investasi Non Permanen , ,66 Investasi Permanen , ,83 Aset Tetap , ,11 Aset Lainnya , ,00 Kewajiban , ,00 Kewajiban Jangka Pendek , ,00 Kewajiban Jangka Panjang - Ekuitas Dana , ,83 Ekuitas Dana Lancar , ,23 Ekuitas Dana Investasi , ,60 Ekuitas Dana Cadangan L R A Pendapatan Belanja Pembiyaan PEMERINTAH KOTA MADIUN 21

23 2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi APBD menggambarkan perbandingan antara Anggaran pada APBD Perubahan Tahun Anggaran 2014 dengan realisasinya meliputi pendapatan, belanja, transfer, surplus/defisit, pembiayaan dan sisa lebih/kurang perhitungan anggaran. Realisasi pendapatan tahun anggaran 2014 sebesar Rp ,39 atau mencapai 109,46% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar Rp ,00. Realisasi belanja tahun anggaran 2014 sebesar Rp ,68 atau mencapai 83,11% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar Rp ,00. Jumlah realisasi belanja tersebut terdiri dari realisasi belanja Operasi sebesar Rp ,68 atau 83,71% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar Rp ,00 dan realisasi belanja modal sebesar Rp ,00 atau 85,63% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar Rp ,00 serta realisasi Belanja Tidak Terduga sebesar Rp0,00 atau tidak ada realisasi dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar Rp ,00. Pada tahun anggaran 2014 direncanakan terjadi defisit sebesar Rp namun realisasinya pada tahun anggaran tahun 2014 terjadi surplus sebesar Rp ,71. Pada tahun anggaran 2014, penerimaan pembiayaan berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SiLPA) tahun 2013 sebesar Rp ,26 dan penerimaan kembali pemberian pinjaman sebesar Rp ,00. Tahun Anggaran 2014 tidak ada alokasi anggaran untuk pengeluaran pembiayaan dan Pembayaran Utang Pokok. Realisasi pembiayaan neto tahun anggaran 2014 adalah selisih antara penerimaan dengan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp ,26. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun anggaran 2014 sebesar Rp ,03 terdiri dari surplus anggaran sebesar Rp ,71 dan pembiayaan neto sebesar Rp ,26. Perbandingan Laporan Realisasi Anggaran APBD Tahun Anggaran 2014 dan Tahun Anggaran 2013 dapat disajikan sebagai berikut : Tahun 2014 Tahun 2013 Prosentase Pendapatan , ,59 118,62% Pendapatan Asli Daerah , ,59 128,02% Pendapatan Transfer , ,00 117,11% Lain-lain Pendapatan yang Sah , ,00 69,68% Belanja , ,47 126,95% PEMERINTAH KOTA MADIUN 22

24 Belanja Operasi , ,00 125,74% Belanja Modal , ,47 131,12% Belanja Tidak Terduga 0,00 0,00 0 % Surplus (Defisit) Anggaran , ,12 27,54% Pembiayaan Neto , ,14 47,50% SiLPA , ,26 125,09% A R U S K A S Aktivitas Operasi Aktivitas Investasi Aktivitas Pembiayaan Aktivitas Non Anggaran PEMERINTAH KOTA MADIUN 23

25 3. LAPORAN ARUS KAS Laporan Arus Kas adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama tahun anggaran 2014, serta saldo kas dan setara kas pada tanggal 31 Desember Saldo akhir kas Per 31 Desember 2014 sebesar Rp ,90 yang berarti terdapat kenaikan sebesar Rp ,00 dari saldo Per 31 Desember 2013 Rp ,64. Perbandingan Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 dapat disajikan sebagai berikut: Tahun 2014 Tahun 2013 Aliran kas bersih dari aktivitas operasi , ,07 Aliran kas bersih dari aktivitas investasi ( ,00) ( ,47) Aliran kas bersih dari aktivitas pembiayaan , ,00 Arus kas dari aktivitas non anggaran ( ,00) ( ,10) Kenaikan /Penurunan) Kas , ,50 Saldo Awal Kas di Kas Daerah , ,14 Saldo Akhir Kas di Kas Daerah , ,64 C A L K Kebijakan Ekonomi Makro Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan Kebijakan Akuntansi Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan Informasi Non Keuangan PEMERINTAH KOTA MADIUN 24

26 4. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menguraikan kebijakan makro, kebijakan fiskal, metodologi penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan. Selain itu, CaLK juga menyajikan penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai. Dalam Laporan Realisasi APBD penyajian realiasasi pendapatan, belanja dan pembiayaan diakui berdasarkan basis kas yaitu pengakuan transaksi yang dicatat pada saat kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari kas daerah. Sedangkan dalam Neraca penyajian aset, kewajiban dan ekuitas dana diakui berdasarkan basis akrual yaitu pengakuan transaksi yang dicatat pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan kapan kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari kas daerah. Dalam CaLK juga diungkapkan pula kejadian-kejadian penting setelah tanggal pelaporan keuangan serta informasi tambahan yang dikeluarkan. PEMERINTAH KOTA MADIUN 25

27 PEMERINTAH KOTA MADIUN 26

28 BAB 1 P E N D A H U L U A N Maksud dan Tujuan Dasar Penyusunan Metode Penyusunan PENDAHULUAN Era otonomi daerah sekarang ini, Pemerintah Daerah dihadapkan pada suatu keadaan dimana pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan harus didasarkan pada manajemen keuangan yang sehat. Setelah tahun anggaran 2014 berakhir, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Pemerintah Daerah harus menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD berupa Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2014 yang terdiri dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). T U J U A N Penerimaan Pengeluaran Sumber daya ekonomi Hutang Kekayaan bersih Posisi Kas Daerah 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Pemerintah Daerah disusun dan disediakan sebagai sarana informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan menyediakan informasi mengenai realisasi pendapatan, realisasi belanja, realisasi pembiayaan, posisi aset, posisi kewajiban, posisi ekuitas dana dan arus kas suatu entitas pelaporan. Selain itu, setiap entitas pelaporan keuangan daerah mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan. PEMERINTAH KOTA MADIUN 27

29 Pelaporan keuangan pemerintah daeah menyajikan informasi yang bermanfaat bagai para pengguna (stakeholders) dalam menilai akuntabilitas dan transparansi pemerintahan daerah. Maksud dan tujuan dari penyusunan LKPD antara lain: 1. Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaaan daerah periode berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran daerah. 2. Memberikan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dalam APBD. 3. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah tercapai. 4. Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya. 5. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan berkaitan dengan sumber-sumber penerimaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. 6. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas pelaporan. DASAR PENYUSUNAN UU 32 Th 2004 UU 34 Th 2004 PP 24 Th 2005 PP 58 Th 2005 PEMERINTAH KOTA MADIUN 28

30 1.2 DASAR PENYUSUNAN 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang telah ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 dan diubah terakhir kalinya dengan Undang-Uandang Nomor 23 tahun 2014; 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Lampiran II tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Kas Menuju Akrual; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah; 7. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Barang milik Daerah; 8. Peraturan Walikota Nomor 23 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Sistem dan Prosedur Penerimaan Daerah; 9. Peraturan Walikota Nomor 24 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Sistem dan Prosedur Pengeluaran Daerah; 10. Peraturan Walikota Nomor 25 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Sistem dan Prosedur Akuntansi Keuangan Daerah; 11. Peraturan Walikota Nomor 27 Tahun 2008 tentang Kebijakan Akuntansi Keuangan Daerah sebagaimana diubah terakhir dengan Nomor 44 Tahun 2013; PEMERINTAH KOTA MADIUN 29

31 SISTEMATIKA Ringkasan Pendahuluan Ekonomi Makro Ihktisar kinerja keu Kebijakan akuntansi Pos-Pos LK Infomasi non keu 1.3 SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Madiun Tahun 2014 adalah sebagai berikut: Ringkasan Memberikan informasi mengenai LKPD Tahun 2014 yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan Bab I Pendahuluan Memberikan informasi mengenai maksud dan tujuan serta landasan hukum penyusunan LKPD Tahun 2014 Bab II Ekonomi Makro dan Kebijakan Keuangan APBD 2014 Memberikan informasi mengenai ekonomi makro dan kebijakan keuangan APBD Tahun Anggaran Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan Memberikan informasi mengenai pencapaian kinerja keuangan masing-masing SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Madiun selama tahun anggaran Bab IV Kebijakan Akuntansi Memberikan informasi mengenai kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Pemerintah Kota dalam menyusun LKPD Tahun Bab V Penjelasan Pos-Pos Neraca Memberikan informasi mengenai penjelasan masing-masing pos pada Neraca. Bab VI Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran Memberikan informasi mengenai penjelasan masing-masing pos pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA). Bab VII Penjelasan Pos-Pos Laporan Arus Kas Memberikan informasi mengenai penjelasan masing-masing pos pada Laporan Arus Kas. PEMERINTAH KOTA MADIUN 30

32 Bab VIII Informasi Non Keuangan Memberikan informasi non keuangan Pemerintah Kota Madiun yang terjadi selama tahun anggaran 2014 dan kejadian-kejadian lain setelah tanggal neraca. PEMERINTAH KOTA MADIUN 31

33 PEMERINTAH KOTA MADIUN 32

34 BAB 2 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN TARGET KINERJA APBD P E R K E M B A N G A N E K O N O M I M A K R O Rencana target ekonomi makro Tantangan dan prospek perekonomian daerah Prospek perekonomian daerah Arah kebijakan perekonomian daerah 2.1. PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO Perkembangan kondisi daerah khususnya kondisi perekonomian akan mengindikasikan sejauh mana kesejehateraan masyarakat daerah tersebut telah terwujud. Beberapa variabel ekonomi makro terpenting yang menjadi indikator pencapaian pembangunan perekonomian daerah adalah pertumbuhan ekonomi, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), laju inflasi, pengangguran, dan kemiskinan. PEMERINTAH KOTA MADIUN 33

35 Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari tingkat inflasi, tingkat tenaga kerja dan tingkat pengangguran terbuka sebagaimana telah diprediksikan dalam Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun Anggaran Pertumbuhan ekonomi di Kota Madiun pada tahun 2009 sebesar 6,06%, pada tahun 2010 sebesar 6,93%, pada tahun 2011 sebesar 7,18% pada tahun 2012 sebesar 7,79% dan pada tahu 2013 sebesar 8,07%. Pada tahun 2014 pertumbuhan ekonomi Kota Madiun berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) diproyeksikan tumbuh sekitar 8,15 %. Tingkat inflasi Kota Madiun mengalami fluktuasi mulai tahun 2009 sebesar 5,26%, pada tahun 2010 sebesar 6,67%, pada tahun 2011 sebesar 6,24%, pada tahun 2012 sebesar 4,59%, pada tahun 2013 sebesar 5,62%. Pada tahun 2014 angka proyeksi tingkat inflasi sebesar 5,5%. Tingkat pengangguran terbuka di Kota Madiun pada tahun 2009 sebesar 11,27%, pada tahun 2010 sebesar 9,52%, pada tahun 2011 sebesar 5,15% pada tahun 2012 sebesar 6,71% dan pada tahun 2013 sebesar 6,66%. Pada tahun 2014 angka proyeksi tingkat pengangguran terbuka sebesar 6,33% RENCANA TARGET EKONOMI MAKRO 2014 Pembangunan ekonomi Kota Madiun terus mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Hal ini ditandai dengan meningkatnya total PDRB setiap tahunnya baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. Potensi ekonomi Kota Madiun pada tahun 2009 sampai tahun 2013 mayoritas ditopang oleh tiga sektor utama yaitu sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor industri pengolahan dan sektor jasa-jasa yang secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap PDRB sebesar 74,81%. Atas dasar harga konstan kontribusi sektor yang paling dominan memberikan kontribusi terhadap PDRB Kota Madiun pada tahun 2013 yaitu dari sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor industri pengolahan dan sektor jasa-jasa. Ketiga sektor tersebut secara bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 76,20%. Laju pertumbuhan ekonomi dengan potensi sektor ekonomi yang ada sangat dipengaruhi oleh 2 (dua) faktor : Pengaruh faktor eksternal adalah kebijakan pemerintah pusat dalam bidang ekonomi, kebijakan pemerintah Provinsi Jawa Timur serta perkembangan perekonomian daerah sekitar. Pengaruh faktor internal yaitu kebijakan fiskal/apbd dalam bidang perekonomian melalui pembinaan UMKM dan Koperasi serta pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM, perbaikan dan pemeliharaan pasar-pasar, penyediaan infrastruktur ekonomi dan lain-lain. PEMERINTAH KOTA MADIUN 34

36 Selain itu faktor yang mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi adalah kondisi sosial dan politik, dimana keadaan sosial dan politik yang stabil akan mendukung perkembangan perekonomian daerah. PEMERINTAH KOTA MADIUN 35

37 TANTANGAN DAN PROSPEK PEREKONOMIAN DAERAH Kondisi Internal Kekuatan : a. Sarana dan prasarana transportasi yang memadai; b. Sarana dan prasarana telekomunikasi yang baik; c. Sarana dan prasarana pendidikan yang baik; d. Tersedia lembaga keuangan yang baik bank dan non bank; e. Adanya fasilitas perdagangan dan jasa skala regional; f. Kondisi dan situasi sosial politik yang relatif kondusif; g. Letak geografis Kota Madiun yang strategis sebagai kota transit; h. Terdapat industri skala nasional dan internasional; i. Berkembangnya peran swasta di segala bidang; j. Adanya lembaga perijinan terpadu. Kelemahan : a. Terbatasnya sumber daya alam; b. Rendahnya daya saing pencari kerja; c. Belum optimalnya pengelolaan UMKM serta Koperasi yang ada; d. Masih rendahnya kemitraan produksi dan pemesaran antar pelaku usaha. Kondisi Eksternal Peluang : a. Terdapat BUMN dan perusahaan yang memiliki potensi untuk mengembangkan Corporate Social Responsibility (CSR); b. Adanya potensi permintaan barang dan jasa dari daerah sekitar; c. Berkembangnya regulasi regional dibidang perekonomian yang mendorong petumbuhan investasi di daerah; d. Adanya regulasi mengembangkan kerja sama dalam pembangunan antar pemerintah daerah maupun dengan swasta; e. Adanya regulasi yang memposisikan Kota Madiun sebagai Pusat SWP Madiun dan sekitarnya; f. Meningkatnya daya beli masyarakat daerah hinterland. Ancaman : a. Meningkatnya keuanggulan kompettitif daerah hinterland; PEMERINTAH KOTA MADIUN 36

38 b. Belum adanya kerjasama antar daerah di wilayah Madiun dan sekitarnya; c. Adanya rencana operasional jalan Kertosono-Solo; d. Meningkatnya fasilitas perdagangan, jasa dan pariwisata wilayah sekitar PROSPEK PEREKONOMIAN DAERAH Dengan kondisi internal dan eksternal yang dimiliki Kota Madiun, prospek perekonomian daerah perkembangannya diarahkan pada sektor industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta jasa-jasa. Secara riil prospek perekonomian Kota Madiun pada tahun 2014 adalah : Berkembangnya kapasitas UMKM dan koperasi Meningkatnya kualitas pelayanan publik Berkembangnya pola kemitraan dalam pembangunan Berkembangnya fasilitas perdagangan skala regional Terkendalinya masalah sosial, keamanan, ketertiban dan politik ARAH KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH Dalam rangka mewujudkan target ekonomi makro dan prospek ekonomi tahun 2014 maka kebijakan bidang ekonomi tahun 2014 diarahkan untuk meningkatkan perekonomian dengan memberdayakan ekonomi masyarakat yaitu melalui : 1. Pemberdayaan UMKM dan Koperasi Pemberdayaan Koperasi dan UMKM dilakukan melalui revitalisasi Koperasi dan perkuatan UMKM yaitu dengan memperbaiki akses kredit UMKM terhadap permodalan, teknologi, informasi dan pasar serta memperbaiki iklim usaha. 2. Pengembangan Kemitraan BUMN dan perusahaan yang melaksankan program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu kebijakan dari manajemen perusahaan merupakan peluang bagi UMKM untuk lebih berkembang yaitu melalui pendampingan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. 3. Pengembangan Industri kreatif Industri kreatif yang memberikan kontribusi ekonomi serta memberikan dampak sosial yang positif perlu dikembangkan melalui pengembangan unit pelayanan klinik bisnis dan pengembangan jaringan infrastruktur kredit UMKM diantaranya dengan arahan edukatif dan menciptakan iklim usaha yang kondusif. 4. Pemanfaatan potensi seni budaya sebagai sarana pariwisata Adanya pengembangan seni budaya diharapkan dapat dikembangkan sebagai pendukung sektor pariwisata Usaha mewujudkan kenisitraan antara pemerintah dengan swasta isata yang umumnya PEMERINTAH KOTA MADIUN 37

39 hanya mengandalkan potensi sumber daya alam, sedangkan Kota Madiun tidak memiliki potensi alam yang menonjol sebagai obyek pariwisata.serta fasilitasi pengusaha besar dengan UMKM. K E B I J A K A N K E U A N G A N Kebijakan Pendapatan Kebijakan Belanja Kebijakan Pembiayaan 2.2. KEBIJAKAN KEUANGAN KEBIJAKAN PENDAPATAN DAERAH KEBIJAKAN PERENCANAAN PENDAPATAN DAERAH Tujuan penyelenggaraan otonomi daerah adalah memberdayakan daerah sesuai dengan potensi dan kemampuan daerah, selain itu otonomi daerah juga sebagai motivasi kuat bagi pemerintah dan masyarakat untuk menyikapi berbagai persoalan pemerintah dan pembangunan yang dihadapi, utamanya berkaitan dengan pembiayaan pembangunan daerah. Perencanaan anggaran pendapatan daerah Kota Madiun dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) ini meliputi berbagai kebijakan sebagai berikut: 1. Pendapatan asli daerah dihitung dengan memperhatikan perkembangan pendapatan selama dua tahun tahun terakhir, serta prakiraan masing-masing potensi jenis pendapatan asli daerah. Selain itu, adanya kebijakan dari pemerintah pusat untuk mengalihkan pajak pusat kedaerah akan menambah pendapatan asli daerah. 2. Dana Perimbangan yaitu DAU, DBH dan DAK sementara mempertimbangkan angka Tahun Lain-lain pendapatan yang sah sementara diperhitungkan pada sumber-sumber pendapatan yang dapat dipastikan TARGET PENDAPATAN DAERAH Pendapatan daerah terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah), Dana Perimbangan (dana bagi hasil, DAU, DAK), dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Komponen PAD Kota Madiun memilki tren kenaikan yang fluktuatif. Pada tahun 2011 Komponen PAD diproyeksikan mengalami kenaikan dan pada tahun 2012 sampai 2013 dan mengalami kenaikan kembali pada tahun Pendapatan Asli Daerah Kota Madiun diproyeksikan mencapai 26,53% dan 48,99% pada tahun 2013 dan 2014 PEMERINTAH KOTA MADIUN 38

40 Dana Perimbangan Dana perimbangan masih merupakan sumber penerimaan yang dominan dalam pendapatan daerah di Kota Madiun. Hal ini dibuktikan dengan persentase jumlah komponen Dana Perimbangan yang lebih banyak dari pada Pendapatan Daerah yang lain. Dari tahun 2012 sampai 2013 dana Perimbangan Kota Madiun mengalami kenaikan sebesar 15,78%. Namun, Target/asumsi penerimaan dana perimbangan pada tahun 2014 mengalami kenaikan yaitu sebesar Rp ,00 atau menurun sebesar 20,54% dibandingkan tahun sebelumnya. Dana perimbangan masih memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan daerah di Kota Madiun tahun 2014 yang mencapai 85,08%. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Pendapatan lain-lain yang sah pada tahun 2014 ditargetkan sebesar Rp ,00 atau memilki persentase sebesar 38,025%. Prediksi tersebut berdasarkan tren angka lain-lain pendapatan daerah yang sah yang fluktuatif namun cenderung meningkat diiringi dengan peningkatan jumlah PAD. Hal ini mengindikasikan adanya kemandirian fiskal di Kota Madiun yang ditunjang oleh kemampuan untuk mengelola berbagai sektor ekonomi yang ada di daerahnya UPAYA PENCAPAIAN TARGET PENDAPATAN DAERAH Arah kebijakan pendapatan daerah Kota Madiun dalam upaya mecapai target pendapatan di atas adalah sebagai berikut: a. Peningkatan pendapatan dari organisasi penghasil; b. intensifikasi sumber-sumber Diversifikasi sumber pendapatan daerah; c. meningkatkan kemampuan dan optimalisasi organisasi di bidang pendapatan daerah; d. perbaikan sistem layanan dan perlindungan terhadap masyarakat dalam rangka peningkatan kesadaran masyarakat untuk memenuhi kewajiban dalam pembayaran pajak daerah maupun retribusi; e. memantapkan Kelembagaan dan Sistem Operasional Pemungutan Pendapatan Daerah; f. meningkatkan sistem pengelolaan aset dan keuangan daerah; g. meningkatkan komunikasi dan koordinasi yang intensif dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi dalam upaya pemenuhan kebutuhan fiskal daerah; PEMERINTAH KOTA MADIUN 39

41 h. mendorong penegakan hukum terhadap wajib pajak dan wajib retribusi yang melakukan pelanggaran Peraturan Daerah KEBIJAKAN BELANJA DAERAH KEBIJAKAN PERENCANAAN BELANJA DAERAH Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah disebutkan bahwa belanja daerah terdiri dari jenis belanja yaitu belanja tidak langsung dan belanja langsung. Belanja tidak langsung terdiri dari belanja pegawai, belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil kepada provinsi/kabupaten kota dan pemerintah desa, serta belanja bantuan keuangan kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintahan desa. Belanja tidak langsung terdiri dari belanja pegawai, belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil kepada provinsi/kabupaten kota dan pemerintah desa, serta belanja bantuan keuangan kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintahan desa. Sedangkan belanja langsung tediri dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal. Kebijakan untuk Tahun 2013 belanja langsung digunakan untuk belanja yang terkait langsung dengan program dan kegiatan. Kebijakan pembangunan daerah untuk Tahun 2013 berpedoman pada RPJMD dengan tetap melaksanakan program kegiatan sesuai dengan skala prioritas daerah. Pencapaian hasil-hasil pembangunan dalam tahun anggaran sebelumnya akan terus ditingkatkan sesuai kemampuan keuangan daerah. Arah kebijakan belanja daerah Kota Madiun tahun 2014 adalah sebagai berikut 1. Menitikberatkan pada pelaksanaan urusan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Madiun sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 02 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Kota Madiun; 2. Menitikberatkan pada prioritas pembangunan Kota Madiun tahun 2014 yaitu: a. Optimalisasi pelayanan kesehatan masyarakat melalui peningkatan kualitas SDM, sarana dan prasarana; b. Peningkatan kualitas pendidikan melalui pemenuhan dan penguatan Standar Pelayanan Minimal; c. Peningkatan upaya penanggulangan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas pelayanan terhadap PMKS; PEMERINTAH KOTA MADIUN 40

42 d. Peningkatan perekonomian daerah melalui pengembangan kemitraan, pemberdayaan UMKM dan koperasi, seni budaya dan pariwisata; e. Pengembangan sistem pelayanan publik melalui peningkatan kinerja aparatur dan kerjasama pembangunan daerah; f. Peningkatan infrastruktur dan pengelolaan kualitas lingkungan hidup; 3. Diarahkan pada upaya pencapaian sasaran/target kinerja masing-masing SKPD yang tertuang dalam Renstra dan Renja SKPD; 4. Meningkatkan kualitas anggaran belanja daerah melalui pola penganggaran yang berbasis kinerja dengan pendekatan tematik pembangunan yang disertai sistem pelaporan yang semakin akuntabel; 5. Peningkatan efektifitas penggunaan alokasi belanja daerah sesuai dengan TUPOKSI dan kewenangan masing-masing SKPD; 6. Mendayagunakan penggunaan belanja daerah untuk menstimulasi tumbuh kembangnya partisipasi sektor swasta dan swadaya masyarakat dalam pembangunan daerah KEBIJAKAN BELANJA TIDAK LANGSUNG Kebijakan belanja tidak langsung terdiri dari belanja pegawai, belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil, belanja bantuan keuangan dan belanja tidak terduga. Komposisi belanja tidak langsung Kota Madiun didominasi oleh belanja pegawai, dengan kata lain alokasi terbesar masih digunakan untuk gaji pegawai. Hal ini terlihat juga dalam Arah kebijakan belanja tidak langsung daerah Kota Madiun tahun 2014 sebagai berikut. 1. pemenuhan kebutuhan pada belanja gaji pegawai beserta tunjangan dan penerimaan lainnya; 2. peningkatan alokasi belanja yang mengarah pada program yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, terutama pada kepentingan publik; 3. meningkatkan kualitas anggaran belanja daerah melalui pola penganggaran yang berbasis kinerja dengan pendekatan tematik pembangunan yang disertai sistem pelaporan yang semakin akuntabel; 4. belanja tidak terduga yang merupakan upaya untuk mengatasi kejadian luar biasa yang bersifat force mayor. Lebih dari 94% alokasi belanja tidak langsung digunakan untuk belanja pegawai. Sedangkan alokasi yang persentasenya rendah adalah belanja tidak terduga. Hal ini sangat wajar karena komponen ini PEMERINTAH KOTA MADIUN 41

43 dipergunakan untuk pengeluaran yang tidak dapat diprediksi, sehingga besarannya pun akan menyesuaikan. Beberapa alokasi belanja tidak langsung seperti belanja bunga dan belanja subsidi tidak mempunyai alokasi sejak tahun 2009 dan Dari alokasi dan tren belanja Kota Madiun, penyusunan target belanja tidak langsung tahun 2014 adalah 52,41% untuk belanja pegawai; 1,74% untuk belanja hibah; 1,61% untuk belanja bantuan sosial dan 0,14% unutk belanja tidak terduga. Sedangkan untuk alokasi belanja bunga dan subsidi nilainya nol. Hal ini didasari perhitungan sesuai dengan kebutuhan belanja daerah pada tahun-tahun sebelumnya. PEMERINTAH KOTA MADIUN 42

44 KEBIJAKAN BELANJA LANGSUNG Strategi kebijakan perencanaan penggunaan belanja langsung tahun anggaran 2014 adalah sebagai berikut : 1. Belanja langsung program kegiatan pada setiap SKPD. Belanja ini diprioritaskan untuk menunjang efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD dalam rangka melaksanakan urusan pemerintahan daerah yang menjadi tanggung jawabnya. 2. Belanja langsung urusan wajib dan pilihan. Untuk tahun 2013 belanja ini digunakan untuk : Mendanai program dan kegiatan dalam rangka melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan umum serta mengembangkan sistem jaminan sosial dan penanggulangan kemiskinan Mendanai program dan kegiatan yang menjadi prioritas pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah. Mendanai kebutuhan fisik, sarana dan prasarana dasar yang menjadi urusan daerah antara lain program dan kegiatan bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan hidup, kependudukan, kelautan dan perikanan sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan oleh Menteri Teknis terkait sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Mendanai program dan kegiatan yang berkaitan dengan cukai dan tembakau KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH ISU DAN PERMASALAHAN PEMBANGUNAN Sesuai dengan RPJMD RPJMD Kota Madiun tahun , arah kebijakan ekonomi adalah seperti tertuang dalam ringkasan misi yaitu Mewujudkan Pembangunan Berbasis Pada Partisipasi Masyarakat dengan Orientasi Pembangunan untuk Mewujudkan Pembangunan Ekonomi Daerah Melalui Optimalisasi Potensi Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat. Sedangkan prioritas pembangunan Pemerintah Kota Madiun dalam RPJMD tahun yaitu: 1. pengembangan ekonomi melalui penguatan lembaga ekonomi, pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan; 2. pengembangan wawasan kebangsaan dan kesadaran berpolitik; PEMERINTAH KOTA MADIUN 43

45 3. peningkatan derajat kesehatan melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan; 4. peningkatan kualitas pendidikan melalui penguatan Sekolah Standart Nasional (SSN); 5. peningkatan kinerja aparatur dan kerjasama pembangunan daerah dalam rangka pengembangan Standar Pelayanan Publik (SPP); 6. peningkatan infrastruktur dan pengelolaan kualitas Lingkungan Hidup. Sesuai dengan arah kebijakan nasional, regional, dan mengacu pada RPJMD Kota Madiun tahun , maka perlu merumuskan arah kebijakan ekonomi Kota Madiun. Arah kebijakan ekonomi daerah ditujukan untuk mengimplementasikan program dan mewujudkan visi dan misi kepala daerah, serta isu strategis daerah, sebagai payung untuk perumusan prioritas program dan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun rencana. Arah kebijakan pembangunan ekonomi daerah Kota Madiun dirumuskan sebagai berikut: a. meningkatkan dukungan yang kuat terhadap perkembangan UKM (usaha kecil menengah) dan koperasi dalam rangka meningkatkan kapasitasnya dengan mensinergikan antara program Pusat dan daerah, serta yang diinisiasi oleh dunia usaha melalui CSR; b. mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah melalui optimalisasi kegiatan sektor perdagangan; c. meningkatkan penyerapan tenaga kerja/pemberdayaan masyarakat dengan berbagai program pemerintah dan swasta untuk mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan dengan menitikberatkan pada perluasan tenaga kerja dan perlindungan tenaga kerja; d. meningkatkan kualitas pelayanan publik di berbagai sektor, terutama untuk sektor pendidikan, kesehatan; e. meningkatkan penyediaan dan kualitas infrastruktur daerah, serta pengendalian lingkungan. PEMERINTAH KOTA MADIUN 44

46 KEBIJAKAN PEMBIAYAAN DAERAH Pembiayaan Daerah sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 adalah semua transaksi keuangan untuk menutup defisit atau untuk memanfaatkan surplus. Kebijakan pembiayaan diarahkan pada pembiayaan daerah yang mengacu pada akurasi, efisiensi dan profitabilitas dengan strategi sebagai berikut : 1. Apabila APBD surplus maka perlu dilakukan transfer ke persediaan kas dalam bentuk penyertaan modal maupun sisa lebih perhitungan anggaran tahun berjalan. 2. Apabila APBD defisit maka perlu memanfaatkan anggaran yang berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu dan melakukan rasionalisasi belanja 3. Apabila Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tidak mencukupi untuk menutup defisit APBD maka ditutup dengan dana pinjaman KEBIJAKAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH Pembiayaan daerah merupakan selisih dari penerimaan daerah dengan pengeluaran daerah. Ketika pendapatan lebih besar dari pengeluaran, maka pembiayaan daerah mengalami surplus. Sebaliknya, ketika pendapatan lebih kecil daripada pengeluaran, maka suatu daerah dikatakan mengalami deficit. Pembiayaan daerah disediakan untuk menganggarkan setiap penerimaan yangperlu dibayar kembali dan atau pengeluaran yang akan diterima kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun anggaran berikutnya. Penerimaan terbesar Kota Madiun berasal dari SILPA (Sisa Lebih Anggaran Tahun Sebelumnya), baik dari tahun 2009 sampai dengan tahun Hal ini menyebabkan pada tahun 2014 target penerimaan pembiayaan daerah 100% berasal dari SILPA. Artinya, bahwa tingkat ketergantungan Kota Madiun terhadap daerah lain ataupun lembaga keuangan tergolong rendah. Kebijakan penerimaan pembiayaan daerah yang akan dilakukan pada tahun 2013 diutamakan untuk tidak sampai melakukan pinjaman daerah baik kepada pemerintah, pemerintah daerah lain, lembaga keuangan bank maupun lembaga keuangan bukan bank penerimaan pembiayaan daerah lebih diarahkan untuk mengoptimalkan dan mendayagunakan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun PEMERINTAH KOTA MADIUN 45

47 Anggaran sebelumnya (SiLPA), khususnya dari pos pelampauan penerimaan PAD, pelampauan penerimaan dana perimbangan, pelampauan penerimaan Lain-lain pendapatan daerah yang sah. Perubahan APBD tahun anggaran 2014 penerimaan pembiayaan tahun anggaran 2014 diperoleh dari SiLPA tahun anggaran 2013 sebesar Rp ,30 berdasarkan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2014 diperoleh SiLPA sebesar Rp ,03 dan didayagunakan untuk menutup defisit. T A R G E T K I N E R J A A P B D Urusan Wajib Urusan Pilihan PEMERINTAH KOTA MADIUN 46

48 2.3. TARGET KINERJA APBD Sebagai bentuk dari anggaran berbasis kinerja maka setiap pengeluaran belanja daerah harus memiliki kejelasan hasil dengan ditetapkannya target-target capaian pada setiap program dan kegiatan dari urusan pemerintah. Secara ringkas target pencapaian kinerja Tahun 2014 pada setiap urusan pemerintahan adalah sebagai berikut : URUSAN WAJIB Urusan wajib di Pemerintah Kota Madiun terdiri dari 16 bidang kewenangan sebagaimana dijelaskan dibawah ini. 1. Bidang Pendidikan 2. Bidang Kesehatan 3. Bidang Pekerjaan Umum 4. Bidang Perencanaan Pembangunan 5. Bidang Perhubungan 6. Bidang Lingkungan Hidup 7. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil 8. Bidang Pemberdayaan Perempuan 9. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 10. Bidang Sosial 11. Bidang Tenaga Kerja 12. Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 13. Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 14. Bidang Pemerintahan Umum 15. Bidang Pemberdayaan Masyarakat 16. Bidang Komunikasi dan Informatika URUSAN PILIHAN Urusan pilihan di Pemerintah Kota Madiun terdiri dari 4 bidang kewenangan sebagaimana dijelaskan dibawah ini. 1. Bidang Pertanian 2. Bidang Perdagangan 3. Bidang Perindustrian PEMERINTAH KOTA MADIUN 47

49 4. Bidang Pariwisata TARGET KINERJA KEUANGAN SKPD Target kinerja keuangan untuk urusan wajib dan urusan pilihan pada masing-masing SKPD disajikan dalam lampiran laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Daerah Kota Madiun. PEMERINTAH KOTA MADIUN 48

50 BAB 3 IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN P E N C A P A I A N K I N E R J A K E U A N G A N Urusan Wajib Urusan Pilihan PEMERINTAH KOTA MADIUN 49

51 Pencapaian kinerja keuangan Tahun anggaran 2014 dapat tercermin melalui pelaksanaan program dan kegiatan menurut urusan pemerintahan daerah pada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah URUSAN WAJIB Urusan wajib di Pemerintah Kota Madiun terdiri dari 16 bidang kewenangan sebagaimana dijelaskan dibawah ini. 1. Bidang Pendidikan 2. Bidang Kesehatan 4. Bidang Pekerjaan Umum 5. Bidang Perencanaan Pembangunan 6. Bidang Perhubungan 7. Bidang Lingkungan Hidup 8. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil 9. Bidang Pemberdayaan Perempuan 10. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 11. Bidang Sosial 14. Bidang Tenaga Kerja 15. Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 16. Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 15. Bidang Pemerintahan Umum 16. Bidang Pemberdayaan Masyarakat 17. Bidang Komunikasi dan Informatika PEMERINTAH KOTA MADIUN 50

52 3.2. URUSAN PILIHAN Urusan pilihan di Pemerintah Kota Madiun terdiri dari 4 bidang kewenangan sebagaimana dijelaskan dibawah ini. 2. Bidang Pertanian 2. Bidang Perdagangan 3. Bidang Perindustrian 4. Bidang Pariwisata 3.3. PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD Pencapaian kinerja keuangan untuk urusan wajib dan urusan pilihan pada masing-masing SKPD disajikan dalam lampiran laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Daerah Kota Madiun. PEMERINTAH KOTA MADIUN 51

53 BAB 4 KEBIJAKAN AKUNTANSI E N T I T A S L A P O R A N K E U A N G A N D A E R A H Pemkot Madiun SKPD 4.1 ENTITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH (01) Tujuan entitas pelaporan keuangan untuk menunjukkan entitas akuntansi pada pusat-pusat pertanggung jawaban keuangan daerah. (02) Entitas pelaporan keuangan mengacu pada konsep bahwa setiap pusat pertanggungjawaban harus bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. (03) Entitas pelaporan keuangan adalah Pemerintah Kota Madiun, sedangkan pusat-pusat pertanggungjawaban adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Madiun yaitu DPRD, Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Badan/Dinas, dan Kantor. Tidak termasuk perusahaan daerah. B A S I S A K U N T A N S I Basis Kas Modifikasi Basis Kas Basis Akrual 4.2 BASIS AKUNTANSI (04) Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan adalah basis kas modifikasi, yaitu merupakan kombinasi basis kas dengan basis akrual. (05) Basis kas yaitu basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi penerimaan kas atau pangeluaran kas pada saat uang diterima atau dibayar oleh kas daerah. (06) Basis kas untuk pengakuan pendapatan, dan belanja, pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Aliran Kas. (07) Basis akrual yaitu pengakuan transaksi dan kejadian keuangan dalam periode berjalan pada saat hak dan kewajiban timbul meskipun penerimaan atau pengeluaran kas dari transaksi dan kejadian dimaksud belum terealisir. (08) Basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban dan ekuitas dana dalam Neraca. PEMERINTAH KOTA MADIUN 52

54 P E N G U K U R A N Nilai Nominal Nilai Perolehan Nilai Wajar 4.3 BASIS PENGUKURAN (09) Kas dan setara kas diukur berdasarkan nilai nominalnya. (10) Investasi jangka pendek diukur berdasarkan nilai perolehannya. (11) Piutang diukur berdasarkan nilai nominalnya. (12) Persediaan diukur berdasarkan biaya perolehannya apabila diperoleh dengan pembelian, nilai wajar apabila diperoleh dari donasi. (13) Investasi jangka panjang diukur berdasarkan nilai perolehannya. (14) Aktiva tetap diukur berdasarkan nilai perolehannya, apabila penilaian aktiva tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. (15) Hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang diukur dengan nilai nominal mata uang rupiah yang harus dibayar kembali. P E N E T A P A N K E B I J A K A N A K U N T A N S I 4.4 PENETAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI (16) Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah ditetapkan berdasarkan Peraturan Walikota Madiun Nomor 27 Tahun 2008 meliputi: Penyajian LK LRA Neraca Laporan Arus Kas Akuntansi Pendapatan Akuntansi Belanja Akuntansi Pembiayaan Akuntansi Aset Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan dan Peristiwa Luar Biasa Laporan Keuangan Konsolidasi (17) Kebijakan Akuntansi Nomor 01 Penyajian Laporan Keuangan (18) Kebijakan Akuntansi Nomor 02 Laporan Realisasi Anggaran (19) Kebijakan Akuntansi Nomor 03 Neraca (20) Kebijakan Akuntansi Nomor 04 Laporan Arus Kas (21) Kebijakan Akuntansi Nomor 05 Catatan atas Laporan Keuangan (22) Kebijakan Akuntansi Nomor 06 Akuntansi Pendapatan (23) Kebijakan Akuntansi Nomor 07 Akuntansi Belanja (24) Kebijakan Akuntansi Nomor 08 Akuntansi Pembiayaan (25) Kebijakan Akuntansi Nomor 09 Akuntansi Aset (26) Kebijakan Akuntansi Nomor 10 Akuntansi Kewajiban (27) Kebijakan Akuntansi Nomor 11 Akuntansi Ekuitas Dana (28) Kebijakan Akuntansi Nomor 12 Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, dan Peristiwa Luar Biasa PEMERINTAH KOTA MADIUN 53

55 (29) Kebijakan Akuntansi Nomor 13 Laporan Keuangan Konsolidasi ASET TETAP Per 31 Desember 2014 Per 31 Desember 2013 Rp ,00 Rp ,11 Aset tetap meliputi tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, aset tetap lainnya, konstruksi dalam pengerjaan. Perincian aset tetap Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji dalam tabel dibawah ini. Tabel 5.43 Aset Tetap No Jenis Aset Tetap Tanah , ,00 2 Peralatan dan mesin , ,00 3 Gedung dan bangunan , ,11 4 Jalan, irigasi dan jaringan , ,00 5 Aset tetap lainnya , ,00 6 Konstruksi dalam pengerjaan , ,00 Jumlah , ,11 Pada tahun 2014, Pemerintah Kota Madiun melakukan sensus barang daerah. berdasarkan Peraturan Walikota Madiun Nomor 04 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Sensus Barang Milik Daerah. Pelaksanaan sensus bertujuan untuk memperoleh data barang daerah yang benar, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan melakukan sensus barang milik daerah pada masing-masing SKPD dapat mengidentifikasi kembali seluruh aset yang tercatat menurut neraca Per 31 Desember 2013 apakah jumlah barang, nilai barang, dan eksistensinya berdasarkan perhitungan fisik barang sesuai dengan catatan dalam Buku Inventaris (BI), Kartu Inventaris Barang (KIB) dan Kartu Inventaris Ruangan (KIR) yang disusun oleh pengurus barang SKPD. Hasil sensus untuk mengetahui jumlah barang yang dimiliki dan dikuasai oleh masing-masing SKPD. Berdasarkan hasil sensus diketahui bahwa barang inventaris yang tercatat jumlah dan nilainya dalam neraca, BI, KIB dan KIR berbeda dengan hasil identifikasi di lapangan. Hal ini dapat disebabkan beberapa hal antara lain barang rusak/hilang, dobel catat, belum tercatat, telah dihapuskan tetapi masih muncul dalam BI, KIB dan KIR sehingga perlu dilakukan koreksi atas penyajian atas aset tetap pada masing-masing SKPD baik jumlah maupun nilai sesuai dengan eksistensi dari Barang Inventaris berdasarkan hasil sensus. Berdasarkan hasil sensus tersebut, terhadap perbedaan jumlah dan nilai pada suatu barang pada masing-masing SKPD dijelaskan secara memadai hal-hal PEMERINTAH KOTA MADIUN 54

56 yang menyebabkan terjadinya perbedaan, apabila sampai dengan akhir tahun 2014 tidak dapat diketahui penyebab perbedaannya akan dilakukan penelurusan pada tahun Berkenaan dengan hal tersebut, Pemerintah Kota Madiun menindaklanjuti rekomendasi BPK RI atas penyajian aset tetap Per 31 Desember 2008 yang nilainya disajikan disesuaikan berdasarkan nilai pasar hasil appraisal independent PT Dian Andilta Utama untuk dikembalikan nilainya disajikan dengan nilai perolehan atas aset tetap Per 31 Desember Berdasarkan saldo neraca Per 31 Desember 2013 yang disajikan berdasarkan nilai perolehan sebelum dilakukan sensus kemudian pengaruh adanya mutasi kurang dan mutasi tambah berdasarkan hasil sensus sehingga diketahui saldo akhir setelah sensus. Nilai saldo akhir setelah sensus tersebut dijadikan sebagai dasar penyajian saldo awal neraca 1 Januari 2014, kemudian pengaruhi adanya mutasi berkurang dan bertambah yang tidak disebabkan oleh hasil sensus sehingga diketahui jumlah dan nilai akhir Per 31 Desember 2014 untuk disajikan dalam Neraca Per 31 Desember Jumlah aset tetap diperoleh dari saldo awal Per 31 Desember 2013 setelah hasil sensus dipengaruhi adanya mutasi baik mutasi kurang maupun mutasi tambah selama periode tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember tahun Mutasi aset tetap Pemerintah Kota Madiun disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut: 1. Mutasi aset tetap yang berasal dari kegiatan APBD 2. Mutasi aset tetap yang berasal dari Propinsi 3. Mutasi aset tetap yang berasal dari Pusat 4. Mutasi aset tetap yang berasal dari Komite 5. Mutasi aset tetap yang berasal dari BOS 6. Mutasi aset tetap yang berasal dari Reklasifikasi 7. Mutasi aset tetap yang berasal dari antar SKPD 8. Mutasi aset tetap yang berasal dari hibah/lain-lain 9. Mutasi aset aset tetap kurang Tanah Per 31 Desember 2014 Per 31 Desember 2013 Rp ,00 Rp ,00 Jumlah tersebut merupakan jumlah tanah setelah hasil sensus barang daerah pada tahun 2014 yang dimiliki dan dikuasai oleh badan/dinas/kantor di Lingkungan Pemerintah Kota Madiun Per 31 Desember PEMERINTAH KOTA MADIUN 55

57 Perincian aset tetap tanah Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji dalam tabel dibawah ini. No. SKPD Tabel 5.44 Tanah Bid Nilai Bid Nilai 1 Dinas Dikmudora Kantor Perpustakaan dan Arda Dinas Kesehatan R S U D Dinas Pekerjaan Umum BAPPEDA Dinas Perhubungan DKP KLH Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Bakesbang dan Linmas Kantor Satpol PP B P B D D P R D Kepala Daerah dan Wakil Sekretariat Daerah a. Bagian Adm. Pemerintahan b. Bagian Hukum c. Bagian Adm. Pembangunan d. Bagian Adm. Perek & Sosial e. Bagian Organisasi f. Bagian Umum PEMERINTAH KOTA MADIUN 56

58 g. Bagian Humas PEMERINTAH KOTA MADIUN 57

59 18 Sekretariat DPRD BPKAD Inspektorat Kecamatan Kartoharjo Kecamatan Taman Kecamatan Manguharjo Badan Kepegawaian Daerah KPPT Dinas Pendapatan Daerah BPM, KB & Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Dinas Perindagkopar Dinas Pasar JUMLAH Menindaklanjuti rekomendasi BPK RI atas penyajian aset tetap tanah Per 31 Desember 2013, Pemerintah Kota Madiun melakukan koreksi atas penyajian aset tetap tanah Per 31 Desember 2013 yang disajikan berdasarkan nilai pasar ke nilai perolehan. Selisih lebih atas penyajian aset tetap tanah tersebut akan dikoreksi mengurangi aset tetap tanah sedangkan selisih kurang akan dikoreksi menambah aset tetap tanah sebelum dilakukan sensus barang daerah. Perincian aset tetap tanah pengembalian ke harga perolehan Per 31 Desember 2013 tersaji dalam tabel dibawah ini. No. SKPD Tabel 5.45 Aset Tetap Tanah Pengembalian ke Harga Perolehan Per 31 Desember 2013 Jumlah Aset Tetap Tanah Per 31 Des 2013 Bid Harga Pasar Bid Harga Perolehan Bid Selisih 1 Dinas Dikmudora ( ) 2 Kantor Perpustakaan dan Arda PEMERINTAH KOTA MADIUN 58

60 3 Dinas Kesehatan ( ) PEMERINTAH KOTA MADIUN 59

61 4 R S U D ( ) 5 Dinas Pekerjaan Umum ( ) 6 BAPPEDA Dinas Perhubungan ( ) 8 DKP ( ) 9 KLH ( ) 10 Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Tenaga Kerja dan Sosial ( ) 12 Bajesbang dan Linmas Kantor Satpol PP B P B D D P R D Kepala Daerah dan Wakil Sekretariat Daerah 0 0 a. Bagian Adm. Pemerintahan b. Bagian Hukum c. Bagian Adm. Pembangunan d. Bagian Adm. Perek & Sosial e. Bagian Organisasi ( ) f. Bagian Umum ( ) g. Bagian Humas Sekretariat DPRD ( ) 19 BPKAD ( ) 20 Inspektorat Kecamatan Kartoharjo ( ) 22 Kecamatan Taman ( ) 23 Kecamatan Manguharjo ( ) 24 Badan Kepegawaian Daerah ( ) 25 KPPT ( ) 26 Dinas Pendapatan Daerah ( ) 27 BPM, KB & Ketahanan Pangan ( ) 28 Dinas Pertanian ( ) 29 Dinas Perindagkopar PEMERINTAH KOTA MADIUN 60

62 30 Dinas Pasar ( ) JUMLAH ( ) Berdasarkan penyajian aset tetap tanah pengembalian ke nilai perolehan Per 31 Desember 2013, Pemerintah Kota Madiun melakukan sensus barang daerah. Hasil sensus bertujuan mengidentifikasi aset tetap berdasarkan catatan dalam BI dan KIB dengan kondisi riil. Hasil sensus tersebut mengakibatkan terjadinya selisih jumlah dan nilai. Selisih lebih atas penyajian aset tetap tersebut akan dikoreksi mengurangi aset tetap sedangkan selisih kurang akan dikoreksi menambah aset tetap. Perincian aset tetap tanah Per 31 Desember 2013 perbandingan sebelum sensus barang daerah dan setelah sensus barang daerah serta selisih lebih (kurang) tersaji dalam tabel dibawah ini. Tabel 5.46 Koreksi Penyajian Aset Tetap Tanah Berdasarkan Harga Perolehan Sebelum Sensus dan Setelah Sensus Barang Daerah Per 31 Desember 2013 No. SKPD Sebelum Sensus Setelah Sensus Koreksi Bid Nilai Bid Nilai Bid Nilai 1 Dinas Dikmudora ( ) 2 Kantor Perpustakaan dan Arda Dinas Kesehatan (2) ( ) 4 R S U D Dinas Pekerjaan Umum BAPPEDA Dinas Perhubungan DKP KLH Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (1) ( ) 12 Bajesbang dan Linmas Kantor Satpol PP B P B D D P R D Kepala Daerah dan Wakil Sekretariat Daerah a. Bagian Adm. Pemerintahan b. Bagian Hukum c. Bagian Adm. Pembangunan d. Bagian Adm. Perek & Sosial e. Bagian Organisasi f. Bagian Umum PEMERINTAH KOTA MADIUN 61

63 g. Bagian Humas PEMERINTAH KOTA MADIUN 62

64 18 Sekretariat DPRD BPKAD (6) ( ) 20 Inspektorat Kecamatan Kartoharjo ( ) 22 Kecamatan Taman (27) ( ) 23 Kecamatan Manguharjo (2) ( ) 24 Badan Kepegawaian Daerah KPPT Dinas Pendapatan Daerah BPM, KB & Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Dinas Perindagkopar Dinas Pasar JUMLAH , ,00 (37) ( ,00) Penyebab terjadinya selisih kurang atau lebih aset tetap tanah dapat ditelusuri yaitu adanya dobel catat, kurang catat, dan bukan aset daerah tetapi tercatat dalam buku inventaris SKPD. Perincian selisih saldo aset tetap tanah Per 31 Desember 2013 berdasarkan penyebab terjadinya yaitu selisih kurang dan selisih lebih tersaji dalam tabel dibawah ini. No. Tabel 5.47 Perincian selisih saldo aset tetap tanah berdasarkan penyebab terjadinya Yaitu selisih kurang Dan selisih lebih Per 31 Desember 2013 Kurang Tambah Selisih SKPD Bid Nilai Bid Nilai Bid Nilai 1 Dinas Dikmudora ( ) 2 Kantor Perpustakaan dan Arda Dinas Kesehatan (2) ( ) 4 R S U D Dinas Pekerjaan Umum BAPPEDA Dinas Perhubungan DKP KLH Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (1) ( ) 12 Bajesbang dan Linmas Kantor Satpol PP PEMERINTAH KOTA MADIUN 63

65 14 B P B D D P R D Kepala Daerah dan Wakil Sekretariat Daerah a. Bagian Adm. Pemerintahan b. Bagian Hukum c. Bagian Adm. Pembangunan d. Bagian Adm. Perek & Sosial e. Bagian Organisasi f. Bagian Umum g. Bagian Humas 18 Sekretariat DPRD BPKAD (6) ( ) 20 Inspektorat Kecamatan Kartoharjo ( ) 22 Kecamatan Taman (27) ( ) 23 Kecamatan Manguharjo (2) ( ) 24 Badan Kepegawaian Daerah KPPT Dinas Pendapatan Daerah BPM, KB dan Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Dinas Perindagkopar Dinas Pasar JUMLAH , (37) ( ,00) Perincian aset tetap tanah Per 31 Desember 2013 setelah sensus barang daerah merupakan saldo awal 1 Januari 2014 dipengaruhi adanya mutasi baik mutasi kurang maupun mutasi tambah selama periode tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember tahun 2014 merupakan saldo akhir tanah Per 31 Desember Perincian mutasi aset tetap tanah selama tahun 2014 tersaji dalam tabel dibawah ini. Tabel 5.48 Mutasi Aset Tetap Tanah Per 31 Desember 2014 No. SKPD Saldo awal 1 Jan 2014 Pengurangan Mutasi Selama Tahun 2014 Penambahan Saldo Akhir 31 Des 2014 Brg Harga Brg Harga Brg Harga Brg Harga 1 Dinas Dikmudora Kantor Perpustakaan dan Arda PEMERINTAH KOTA MADIUN 64

66 3 Dinas Kesehatan R S U D Dinas Pekerjaan Umum BAPPEDA Dinas Perhubungan DKP KLH Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Bajesbang dan Linmas Kantor Satpol PP B P B D D P R D Kepala Daerah dan Wakil Sekretariat Daerah a. Bagian Adm. Pemerintahan b. Bagian Hukum c. Bagian Adm. Pembangunan d. Bagian Adm. Perek & Sosial e. Bagian Organisasi f. Bagian Umum g. Bagian Humas Sekretariat DPRD BPKAD Inspektorat Kecamatan Kartoharjo Kecamatan Taman Kecamatan Manguharjo Badan Kepegawaian Daerah KPPT Dinas Pendapatan Daerah BPM, KB & Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Dinas Perindagkopar Dinas Pasar JUMLAH Mutasi penambahan tanah selama tahun 2014 berasal dari: No Uraian Barang Jumlah 1 Realisasi belanja modal APBD Bantuan dari Pemerintah Provinsi Bantuan dari Pemerintah Pusat - - PEMERINTAH KOTA MADIUN 65

67 4 Hibah dari Komite Sekolah Hibah dari BOS Antar SKPD ,00 7 Hibah Lainnya - - Jumlah ,00 Mutasi pengurangan tanah selama tahun 2014 berasal dari: No Uraian Barang Jumlah 1 Penghapusan ,00 2 Mutasi antar SKPD ,00 3 Pengembalian Belanja Modal Reklas - - Jumlah , Peralatan dan Mesin Per 31 Desember 2014 Per 31 Desember 2013 Rp ,00 Rp ,00 Jumlah tersebut merupakan jumlah peralatan dan mesin setelah hasil sensus barang daerah pada tahun 2014 yang dimiliki dan dikuasai oleh badan/dinas/kantor di Lingkungan Pemerintah Kota Madiun Per 31 Desember Perincian aset tetap peralatan dan mesin Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji dalam tabel dibawah ini. No. SKPD Tabel 5.49 Peralatan dan Mesin Brg Harga Brg Harga 1 Dinas Dikmudora Kantor Perpustakaan dan Arda Dinas Kesehatan R S U D Dinas Pekerjaan Umum BAPPEDA Dinas Perhubungan DKP KLH Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Tenaga Kerja dan Sosial PEMERINTAH KOTA MADIUN 66

68 12 Bakesbang dan Linmas Kantor Satpol PP B P B D D P R D Kepala Daerah dan Wakil Sekretariat Daerah - - a. Bagian Adm. Pemerintahan b. Bagian Hukum c. Bagian Adm. Pembangunan d. Bagian Adm. Perek & Sosial e. Bagian Organisasi f. Bagian Umum g. Bagian Humas Sekretariat DPRD BPKAD Inspektorat Kecamatan Kartoharjo Kecamatan Taman Kecamatan Manguharjo Badan Kepegawaian Daerah KPPT Dinas Pendapatan Daerah BPM, KB & Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Dinas Perindagkopar Dinas Pasar JUMLAH Menindaklanjuti rekomendasi BPK RI atas penyajian aset tetap peralatan dan mesin Per 31 Desember 2013, Pemerintah Kota Madiun melakukan koreksi atas penyajian aset tetap peralatan dan mesin Per 31 Desember 2013 yang disajikan berdasarkan nilai pasar ke nilai perolehan. Selisih lebih atas penyajian aset tetap peralatan dan mesin tersebut akan dikoreksi mengurangi aset tetap peralatan dan mesin sedangkan selisih kurang akan dikoreksi menambah aset tetap peralatan dan mesin sebelum dilakukan sensus barang daerah. Perincian aset tetap peralatan dan mesin pengembalian ke harga perolehan Per 31 Desember 2013 tersaji dalam tabel dibawah ini. Tabel 5.50 Peralatan dan Mesin Aset Tetap Peralatan dan Mesin Pengembalian ke Harga Perolehan Per 31 Desember 2013 PEMERINTAH KOTA MADIUN 67

69 No. SKPD Jumlah dan Harga Aset Tetap Peralatan dan Mesin Brg Harga Pasar Brg Harga Perolehan Brg Selisih 1 Dinas Dikmudora Kantor Perpustakaan dan Arda Dinas Kesehatan R S U D Dinas Pekerjaan Umum BAPPEDA Dinas Perhubungan DKP ( ) 9 KLH Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Bajesbang dan Linmas Kantor Satpol PP B P B D D P R D Kepala Daerah dan Wakil Sekretariat Daerah 0 - a. Bagian Adm. Pemerintahan b. Bagian Hukum c. Bagian Adm. Pembangunan d. Bagian Adm. Perek & Sosial e. Bagian Organisasi ( ) f. Bagian Umum g. Bagian Humas Sekretariat DPRD BPKAD Inspektorat Kecamatan Kartoharjo Kecamatan Taman ( ) 23 Kecamatan Manguharjo Badan Kepegawaian Daerah KPPT ( ) 26 Dinas Pendapatan Daerah BPM, KB & Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Dinas Perindagkopar Dinas Pasar JUMLAH Berdasarkan penyajian aset tetap peralatan dan mesin pengembalian ke nilai perolehan Per 31 Desember 2013, Pemerintah Kota Madiun melakukan sensus barang daerah. Hasil sensus akan mengidentifikasi aset tetap peralatan dan mesin berdasarkan catatan dalam BI dan KIB dengan kondisi riil. Hasil sensus tersebut mengakibatkan terjadinya selisih jumlah dan nilai. Selisih lebih atas penyajian aset tetap peralatan dan PEMERINTAH KOTA MADIUN 68

70 mesin tersebut akan dikoreksi mengurangi aset tetap peralatan dan mesin sedangkan selisih kurang akan dikoreksi menambah aset tetap peralatan dan mesin. Perincian aset tetap peralatan dan mesin Per 31 Desember 2013 perbandingan sebelum sensus barang daerah dan setelah sensus barang daerah serta selisih lebih (kurang) tersaji dalam tabel dibawah ini. No. Tabel 5.51 Koreksi Penyajian Aset Tetap Peralatan dan Mesin Berdasarkan Harga Perolehan Sebelum Sensus dan Setelah Sensus Barang Daerah Per 31 Desember 2013 Sebelum Sensus Setelah Sensus Koreksi SKPD Brg Nilai Brg Nilai Brg Nilai 1 Dinas Dikmudora , ( ) 2 Kantor Perpustakaan dan Arda ,00 (33) ( ) 3 Dinas Kesehatan ,00 (340) ( ) 4 R S U D , Dinas Pekerjaan Umum ,00 (224) ( ) 6 BAPPEDA ,00 (151) ( ) 7 Dinas Perhubungan ,00 (170) ( ) 8 DKP , ( ) 9 KLH ,00 (194) ( ) 10 Dinas Kependudukan dan Capil ,00 (32) ( ) 11 Dinas Tenaga Kerja dan Sosial ,00 (273) ( ) 12 Bakesbang dan Linmas ,00 (23) - 13 Kantor Satpol PP ,00 (14) ( ) 14 B P B D ,00 (35) ( ) 15 D P R D Kepala Daerah dan Wakil Sekretariat Daerah - - a. Bagian Adm. Pemerintahan ,00 (21) ( ) b. Bagian Hukum , c. Bagian Adm. Pembangunan ,00 (18) ( ) PEMERINTAH KOTA MADIUN 69

71 d. Bagian Adm. Perek & Sosial ,00 (39) ( ) e. Bagian Organisasi ,00 10 ( ) f. Bagian Umum , ( ) g. Bagian Humas ,00 (21) ( ) 18 Sekretariat DPRD ,00 (49) ( ) 19 BPKAD , Inspektorat ,00 (3) - 21 Kecamatan Kartoharjo ,00 (275) ( ) 22 Kecamatan Taman ,00 (179) ( ) 23 Kecamatan Manguharjo ,00 (65) ( ) 24 Badan Kepegawaian Daerah ,00 (29) ( ) 25 KPPT ,00 2 ( ) 26 Dinas Pendapatan Daerah ,00 (124) ( ) 27 BPM, KB & Ketahanan Pangan ,00 (5.873) ( ) 28 Dinas Pertanian , ( ) 29 Dinas Perindagkopar ,00 (6) ( ) 30 Dinas Pasar , JUMLAH , ( ) Perincian selisih saldo aset tetap peralatan dan mesin Per 31 Desember 2013 berdasarkan penyebab terjadinya yaitu selisih kurang dan selisih lebih tersaji dalam tabel dibawah ini. No. Tabel 5.52 Perincian selisih saldo aset tetap tanah berdasarkan penyebab terjadinya Yaitu selisih kurang Dan selisih lebih Per 31 Desember 2013 Kurang Tambah Selisih SKPD Brg Nilai Brg Nilai Brg Nilai 1 Dinas Dikmudora ( ) 2 Kantor Perpustakaan dan Arda (33) ( ) 3 Dinas Kesehatan (340) ( ) 4 R S U D Dinas Pekerjaan Umum (244) ( ) 6 BAPPEDA (151) ( ) 7 Dinas Perhubungan (170) ( ) 8 DKP ( ) 9 KLH (194) ( ) PEMERINTAH KOTA MADIUN 70

72 10 Dinas Kependudukan dan Capil (32) ( ) 11 Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (273) ( ) 12 Bakesbang dan Linmas (23) - 13 Kantor Satpol PP (14) ( ) 14 B P B D (35) ( ) 15 D P R D Kepala Daerah dan Wakil Sekretariat Daerah a. Bagian Adm. Pemerintahan (21) ( ) b. Bagian Hukum c. Bagian Adm. Pembangunan (18) ( ) d. Bagian Adm. Perek & Sosial (39) ( ) e. Bagian Organisasi ( ) f. Bagian Umum ( ) g. Bagian Humas (21) ( ) 18 Sekretariat DPRD (49) ( ) 19 BPKAD Inspektorat (3) - 21 Kecamatan Kartoharjo (275) ( ) 22 Kecamatan Taman (179) ( ) 23 Kecamatan Manguharjo (65) ( ) 24 Badan Kepegawaian Daerah (29) ( ) 25 KPPT ( ) 26 Dinas Pendapatan Daerah (124) ( ) 27 BPM, KB dan Ketahanan Pangan (5.873) ( ) 28 Dinas Pertanian ( ) 29 Dinas Perindagkopar (6) ( ) 30 Dinas Pasar Jumlah ( ) Berdasarkan hasil sensus sebagaimana tersaji dalam tabel di atas terdapat selisih jumlah barang dan nilai pada aset tetap peralatan dan mesin, dimana selisih tersebut terdiri atas selisih barang dan nilai yang dapat diketahui penyebab perbedaan pada saat sensus dan yang belum dapat diketahui penyebabnya pada saat sensus yang akan ditelusuri pada tahun Penjelasan senilai yaitu aset tetap peralatan dan mesin yang rusak saat sensus , kesalahan klasifikasi barang senilai , sudah diserahkan ke pihak lain senilai , aset tetap peralatan dan mesin dalam penelusuran senilai , aset rusak yang kemudian kembali ke aset tetap karena dapat diperbaiki senilai dan koreksi kurang berupa : PEMERINTAH KOTA MADIUN 71

73 dobel catat senilai , reklas saat sensus di akun aset tetap gedung senilai , reklas saat sensus di akun aset tetap jaringan senilai dan salah catat senilai Dikurangi koreksi tambah saat sensus senilai karena aset tersebut belum tercatat saat sensus. Perincian aset tetap peralatan dan mesin Per 31 Desember 2013 setelah sensus barang daerah merupakan saldo awal 1 Januari 2014 dipengaruhi adanya mutasi baik mutasi kurang maupun mutasi tambah selama periode tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember tahun 2014 merupakan saldo akhir peralatan dan mesin Per 31 Desember Perincian mutasi aset tetap peralatan dan mesin selama tahun 2014 tersaji dalam tabel dibawah ini. No. SKPD Tabel 5.53 Mutasi Aset Tetap Peralatan dan Mesin Per 31 Desember 2014 Saldo awal 1 Jan 2014 Pengurangan Mutasi Selama Tahun 2014 Penambahan Saldo Akhir 31 Des 2014 Brg Harga Brg Harga Brg Harga Brg Harga 1 Dinas Dikmudora Kantor Perpustakaan 2 dan Arda Dinas Kesehatan R S U D Dinas Pekerjaan 5 Umum BAPPEDA Dinas Perhubungan DKP KLH Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Bajesbang dan Linmas Kantor Satpol PP B P B D D P R D Kepala Daerah dan 16 Wakil PEMERINTAH KOTA MADIUN 72

74 17 Sekretariat Daerah a. Bagian Adm. Pemerintahan b. Bagian Hukum c. Bagian Adm. Pembangunan d. Bagian Adm. Perek & Sosial e. Bagian Organisasi f. Bagian Umum g. Bagian Humas Sekretariat DPRD BPKAD Inspektorat Kecamatan Kartoharjo Kecamatan Taman Kecamatan Manguharjo Badan Kepegawaian Daerah KPPT Dinas Pendapatan Daerah BPM, KB & Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Dinas Perindagkopar Dinas Pasar JUMLAH Mutasi penambahan peralatan dan mesin selama tahun 2014 berasal dari: No Uraian Barang Jumlah 1 Realisasi belanja modal APBD ,00 2 Bantuan dari Pemerintah Provinsi ,00 3 Bantuan dari Pemerintah Pusat ,00 4 Hibah dari Komite Sekolah ,00 5 Hibah dari BOS ,00 6 Lain - lain ,00 7 Koreksi karena aset peralatan mesin masih dalam kondisi baik namun saat sensus dilaporkan sebagai peralatan mesin yang rusak ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 73

75 8 Reklas dari akun aset tetap Gedung dan bangunan ,00 Jumlah ,00 Mutasi pengurangan peralatan dan mesin selama tahun 2014 berasal dari: No Uraian Barang Jumlah 1 Penghapusan ,00 2 Mutasi antar SKPD Pengembalian Belanja Modal Reklas ke akun aset lainnya (koreksi karena ,00 aset peralatan mesin yang rusak berat namun masih tercatat di KIB) Jumlah , Gedung dan Bangunan Per 31 Desember 2014 Per 31 Desember 2013 Rp ,00 Rp ,11 Jumlah tersebut merupakan jumlah gedung dan bangunan setelah hasil sensus barang daerah pada tahun 2014 yang dimiliki dan dikuasai oleh badan/dinas/kantor di Lingkungan Pemerintah Kota Madiun Per 31 Desember Perincian aset tetap gedung dan bangunan Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji dalam tabel dibawah ini. No. SKPD Tabel 5.54 Gedung dan Bangunan Brg Harga Brg Harga 1 Dinas Dikmudora Kantor Perpustakaan dan Arda Dinas Kesehatan R S U D Dinas Pekerjaan Umum PEMERINTAH KOTA MADIUN 74

76 6 BAPPEDA Dinas Perhubungan DKP KLH Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Bakesbang dan Linmas Kantor Satpol PP B P B D D P R D Kepala Daerah dan Wakil Sekretariat Daerah a. Bagian Adm. Pemerintahan b. Bagian Hukum c. Bagian Adm. Pembangunan d. Bagian Adm. Perek & Sosial e. Bagian Organisasi f. Bagian Umum g. Bagian Humas Sekretariat DPRD BPKAD Inspektorat Kecamatan Kartoharjo Kecamatan Taman Kecamatan Manguharjo Badan Kepegawaian Daerah KPPT Dinas Pendapatan Daerah BPM, KB dan Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Dinas Perindagkopar Dinas Pasar JUMLAH Menindaklanjuti rekomendasi BPK RI atas penyajian aset tetap gedung dan bangunan Per 31 Desember 2013, Pemerintah Kota Madiun melakukan koreksi atas penyajian aset tetap gedung dan bangunan Per 31 Desember 2013 yang disajikan berdasarkan nilai pasar ke nilai perolehan. Selisih lebih atas penyajian aset tetap gedung dan bangunan tersebut akan dikoreksi mengurangi aset tetap gedung dan bangunan sedangkan selisih kurang akan dikoreksi menambah aset tetap gedung dan bangunan sebelum dilakukan sensus barang daerah. PEMERINTAH KOTA MADIUN 75

77 Perincian aset tetap gedung dan bangunan pengembalian ke harga perolehan Per 31 Desember 2013 tersaji dalam tabel dibawah ini. No. Tabel 5.55 Gedung dan Bangunan Aset Tetap Gedung dan Bangunan Pengembalian ke Harga Perolehan Per 31 Desember 2013 SKPD Jumlah dan Harga Aset Tetap Gedung dan Bangunan Per 31 Des 2013 Brg Harga Pasar Brg Harga Perolehan Brg Selisih 1 Dinas Dikmudora ( ) 2 Kantor Perpustakaan dan Arda ( ) 3 Dinas Kesehatan ( ) 4 R S U D ( ) 5 Dinas Pekerjaan Umum ( ) 6 BAPPEDA Dinas Perhubungan DKP KLH ( ) 10 Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Tenaga Kerja dan Sosial ( ) 12 Bajesbang dan Linmas ( ) 13 Kantor Satpol PP B P B D D P R D Kepala Daerah dan Wakil Sekretariat Daerah a. Bagian Adm. Pemerintahan b. Bagian Hukum c. Bagian Adm. Pembangunan d. Bagian Adm. Perek & Sosial e. Bagian Organisasi ( ) f. Bagian Umum ( ) g. Bagian Humas Sekretariat DPRD ( ) 19 BPKAD ( ) 20 Inspektorat Kecamatan Kartoharjo ( ) 22 Kecamatan Taman ( ) 23 Kecamatan Manguharjo ( ) 24 Badan Kepegawaian Daerah ( ) 25 KPPT ( ) 26 Dinas Pendapatan Daerah ( ) 27 BPM, KB dan Ketahanan Pangan ( ) 28 Dinas Pertanian Dinas Perindagkopar ( ) 30 Dinas Pasar ( ) PEMERINTAH KOTA MADIUN 76

78 JUMLAH ( ) Berdasarkan penyajian aset tetap gedung dan bangunan pengembalian ke nilai perolehan Per 31 Desember 2013, Pemerintah Kota Madiun melakukan sensus barang daerah. Hasil sensus akan mengidentifikasi aset tetap berdasarkan catatan dalam BI dan KIB dengan kondisi riil. Hasil sensus tersebut mengakibatkan terjadinya selisih jumlah dan nilai. Selisih lebih atas penyajian aset tetap tersebut akan dikoreksi mengurangi aset tetap sedangkan selisih kurang akan dikoreksi menambah aset tetap. Perincian aset tetap gedung dan bangunan Per 31 Desember 2013 perbandingan sebelum sensus barang daerah dan setelah sensus barang daerah serta selisih lebih (kurang) tersaji dalam tabel dibawah ini. Tabel 5.56 Koreksi Penyajian Aset Tetap Gedung dan bangunan Berdasarkan Harga Perolehan Sebelum Sensus dan Setelah Sensus Barang Daerah No. SKPD Per 31 Desember 2013 Sebelum Sensus Setelah Sensus Selisih Bid Nilai Bid Nilai Bid Nilai 1 Dinas Dikmudora Kantor Perpustakaan dan Arda Dinas Kesehatan R S U D Dinas Pekerjaan Umum ( ) 6 BAPPEDA Dinas Perhubungan DKP KLH Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Tenaga Kerja dan Sosial ( ) 12 Bajesbang dan Linmas Kantor Satpol PP B P B D D P R D Kepala Daerah dan Wakil Sekretariat Daerah a. Bagian Adm. Pemerintahan b. Bagian Hukum c. Bagian Adm. Pembangunan d. Bagian Adm. Perek & Sosial e. Bagian Organisasi f. Bagian Umum g. Bagian Humas Sekretariat DPRD BPKAD PEMERINTAH KOTA MADIUN 77

79 20 Inspektorat Kecamatan Kartoharjo Kecamatan Taman Kecamatan Manguharjo Badan Kepegawaian Daerah KPPT Dinas Pendapatan Daerah BPM, KB dan Ketahanan Pangan Dinas Pertanian (2) - 29 Dinas Perindagkopar Dinas Pasar JUMLAH Perincian selisih saldo aset tetap gedung dan bangunan Per 31 Desember 2013 berdasarkan penyebab terjadinya yaitu selisih kurang dan selisih lebih tersaji dalam tabel dibawah ini. Tabel 5.57 Perincian selisih saldo aset tetap tanah berdasarkan penyebab terjadinya Yaitu selisih kurang Dan selisih lebih Per 31 Desember 2013 Kurang Tambah Selisih No. SKPD Nilai Bid Bid Nilai Bid Nilai 1 Dinas Dikmudora Kantor Perpustakaan dan Arda Dinas Kesehatan R S U D Dinas Pekerjaan Umum ( ) 6 BAPPEDA Dinas Perhubungan DKP KLH Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Tenaga Kerja dan Sosial ( ) 12 Bajesbang dan Linmas Kantor Satpol PP B P B D D P R D Kepala Daerah dan Wakil Sekretariat Daerah a. Bagian Adm. Pemerintahan b. Bagian Hukum c. Bagian Adm. Pembangunan PEMERINTAH KOTA MADIUN 78

80 d. Bagian Adm. Perek & Sosial e. Bagian Organisasi f. Bagian Umum g. Bagian Humas Sekretariat DPRD BPKAD Inspektorat Kecamatan Kartoharjo Kecamatan Taman Kecamatan Manguharjo Badan Kepegawaian Daerah KPPT Dinas Pendapatan Daerah BPM, KB dan Ketahanan Pangan Dinas Pertanian (2) - 29 Dinas Perindagkopar Dinas Pasar JUMLAH No. Penjelasan pengurangan senilai yaitu mutasi antar skpd senilai , dobel catat senilai Penjelasan penambahan senilai yaitu mutasi antar skpd senilai , dan reklas dari akun aset tetap peralatan mesin senilai Perincian aset tetap gedung dan bangunan Per 31 Desember 2013 setelah sensus barang daerah merupakan saldo awal 1 Januari 2014 dipengaruhi adanya mutasi baik mutasi kurang maupun mutasi tambah selama periode tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember tahun 2014 merupakan saldo akhir gedung dan bangunan Per 31 Desember Perincian mutasi aset tetap gedung dan bangunan selama tahun 2014 tersaji dalam tabel dibawah ini. SKPD Tabel 5.58 Mutasi Aset Tetap Gedung dan bangunan Per 31 Desember 2014 Saldo Awal 1 Jan 2014 Mutasi Selama Tahun 2014 Pengurangan Penambahan Saldo Akhir 31 Des 2014 Brg Harga Brg Harga Brg Harga Brg Harga 1 Dinas Dikmudora Kantor Perpustakaan dan 2 Arda Dinas Kesehatan R S U D Dinas Pekerjaan Umum BAPPEDA PEMERINTAH KOTA MADIUN 79

81 7 Dinas Perhubungan DKP KLH Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Bajesbang dan Linmas Kantor Satpol PP B P B D D P R D Kepala Daerah dan Wakil Sekretariat Daerah a. Bagian Adm. Pemerintahan b. Bagian Hukum c. Bagian Adm. Pembangunan d. Bagian Adm. Perek & Sosial e. Bagian Organisasi f. Bagian Umum g. Bagian Humas Sekretariat DPRD BPKAD Inspektorat Kecamatan Kartoharjo Kecamatan Taman Kecamatan Manguharjo Badan Kepegawaian 24 Daerah KPPT Dinas Pendapatan Daerah BPM, KB & Ketahanan 27 Pangan Dinas Pertanian Dinas Perindagkopar Dinas Pasar JUMLAH Mutasi penambahan gedung dan bangunan selama tahun 2014 berasal dari: No. Uraian Barang Jumlah 1 Realisasi belanja modal APBD ,00 2 Bantuan dari Pemerintah Propinsi Bantuan dari Pemerintah Pusat Hibah dari Komite Sekolah - - PEMERINTAH KOTA MADIUN 80

82 5 Antar SKPD Reklasifikasi dari KDP ,00 7 Hibah - - Jumlah ,00 Mutasi pengurangan gedung dan bangunan selama tahun 2014 berasal dari: No Uraian Barang Jumlah 1 Penghapusan karena direhab/dibangun Mutasi antar SKPD Reklas ,00 4 Pengembalian Belanja Modal - - Jumlah , Jalan, Irigasi dan Jaringan Per 31 Desember 2014 Per 31 Desember 2013 Rp ,00 Rp ,00 Jumlah tersebut merupakan jumlah jalan, irigasi dan jaringan setelah hasil sensus barang daerah pada tahun 2014 yang dimiliki dan dikuasai oleh badan/dinas/kantor di Lingkungan Pemerintah Kota Madiun Per 31 Desember Perincian aset tetap jalan, irigasi dan jaringan Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji dalam tabel dibawah ini. Tabel 5.59 Jalan, Irigasi dan Jaringan No. SKPD Bid Harga Bid Harga 1 Dinas Dikmudora Kantor Perpustakaan dan Arda Dinas Kesehatan R S U D Dinas Pekerjaan Umum BAPPEDA Dinas Perhubungan DKP KLH Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Tenaga Kerja dan Sosial PEMERINTAH KOTA MADIUN 81

83 12 Bajesbang dan Linmas Kantor Satpol PP B P B D D P R D Kepala Daerah dan Wakil Sekretariat Daerah a. Bagian Adm. Pemerintahan b. Bagian Hukum c. Bagian Adm. Pembangunan d. Bagian Adm. Perek & Sosial e. Bagian Organisasi f. Bagian Umum g. Bagian Humas Sekretariat DPRD BPKAD Inspektorat Kecamatan Kartoharjo Kecamatan Taman Kecamatan Manguharjo Badan Kepegawaian Daerah KPPT Dinas Pendapatan Daerah BPM, KB dan Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Dinas Perindagkopar Dinas Pasar JUMLAH Menindaklanjuti rekomendasi BPK RI atas penyajian aset tetap jalan, irigasi dan jaringan Per 31 Desember 2013, Pemerintah Kota Madiun melakukan koreksi atas penyajian aset tetap jalan, irigasi dan jaringan Per 31 Desember 2013 yang disajikan berdasarkan nilai pasar ke nilai perolehan. Selisih lebih atas penyajian aset tetap jalan, irigasi dan jaringan tersebut akan dikoreksi mengurangi aset tetap jalan, irigasi dan jaringan sedangkan selisih kurang akan dikoreksi menambah aset tetap jalan, irigasi dan jaringan sebelum dilakukan sensus barang daerah. Perincian aset tetap jalan, irigasi dan jaringan pengembalian ke harga perolehan Per 31 Desember 2013 tersaji dalam tabel dibawah ini. Tabel 5.60 Jalan, irigasi dan jaringan Aset Tetap Jalan, irigasi dan jaringan Pengembalian ke Harga Perolehan PEMERINTAH KOTA MADIUN 82

84 No. SKPD Per 31 Desember 2014 Jumlah dan Harga Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan Per 31 Des 2013 Bid Harga Pasar Bid Harga Perolehan Bid Selisih 1 Dinas Dikmudora Kantor Perpustakaan dan Arda Dinas Kesehatan R S U D ( ) 5 Dinas Pekerjaan Umum ( ) 6 BAPPEDA Dinas Perhubungan DKP KLH Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Bajesbang dan Linmas Kantor Satpol PP B P B D D P R D Kepala Daerah dan Wakil Sekretariat Daerah a. Bagian Adm. Pemerintahan b. Bagian Hukum c. Bagian Adm. Pembangunan d. Bagian Adm. Perek & Sosial e. Bagian Organisasi f. Bagian Umum g. Bagian Humas Sekretariat DPRD BPKAD Inspektorat Kecamatan Kartoharjo Kecamatan Taman Kecamatan Manguharjo Badan Kepegawaian Daerah KPPT Dinas Pendapatan Daerah BPM, KB & Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Dinas Perindagkopar Dinas Pasar JUMLAH ( ) PEMERINTAH KOTA MADIUN 83

85 Berdasarkan penyajian aset tetap jalan, irigasi dan jaringan pengembalian ke nilai perolehan Per 31 Desember 2013, Pemerintah Kota Madiun melakukan sensus barang daerah. Hasil sensus akan mengidentifikasi aset tetap berdasarkan catatan dalam BI dan KIB dengan kondisi riil. Hasil sensus tersebut mengakibatkan terjadinya selisih jumlah dan nilai. Selisih lebih atas penyajian aset tetap tersebut akan dikoreksi mengurangi aset tetap sedangkan selisih kurang akan dikoreksi menambah aset tetap. Perincian aset tetap jalan, irigasi dan jaringan Per 31 Desember 2013 perbandingan sebelum sensus barang daerah dan setelah sensus barang daerah serta selisih lebih (kurang) tersaji dalam tabel dibawah ini. Tabel 5.61 Koreksi Penyajian Aset Tetap Jalan, irigasi dan jaringan Berdasarkan Harga Perolehan Sebelum Sensus dan Setelah Sensus Barang Daerah No. SKPD Per 31 Desember 2013 Sebelum Sensus Setelah Sensus Selisih Brg Nilai Brg Nilai Brg Nilai 1 Dinas Dikmudora Kantor Perpustakaan dan Arda Dinas Kesehatan R S U D Dinas Pekerjaan Umum BAPPEDA Dinas Perhubungan DKP (14) - 9 KLH Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Bajesbang dan Linmas Kantor Satpol PP B P B D D P R D Kepala Daerah dan Wakil Sekretariat Daerah a. Bagian Adm. Pemerintahan b. Bagian Hukum c. Bagian Adm. Pembangunan d. Bagian Adm. Perek & Sosial e. Bagian Organisasi f. Bagian Umum g. Bagian Humas Sekretariat DPRD BPKAD Inspektorat Kecamatan Kartoharjo PEMERINTAH KOTA MADIUN 84

86 22 Kecamatan Taman Kecamatan Manguharjo Badan Kepegawaian Daerah KPPT Dinas Pendapatan Daerah BPM, KB dan Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Dinas Perindagkopar Dinas Pasar JUMLAH Perincian selisih saldo aset tetap jalan, irigasi dan jaringan Per 31 Desember 2013 berdasarkan penyebab terjadinya yaitu selisih kurang dan selisih lebih tersaji dalam tabel dibawah ini. No. Tabel 5.62 Perincian selisih saldo aset tetap tanah berdasarkan penyebab terjadinya Yaitu selisih kurang Dan selisih lebih Per 31 Desember 2013 Kurang Tambah Selisih SKPD Brg Nilai Brg Nilai Brg Nilai 1 Dinas Dikmudora Kantor Perpustakaan dan Arda Dinas Kesehatan R S U D Dinas Pekerjaan Umum BAPPEDA Dinas Perhubungan DKP (14) - 9 KLH Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Bajesbang dan Linmas Kantor Satpol PP B P B D D P R D Kepala Daerah dan Wakil Sekretariat Daerah a. Bagian Adm. Pemerintahan b. Bagian Hukum c. Bagian Adm. Pembangunan d. Bagian Adm. Perek & Sosial e. Bagian Organisasi f. Bagian Umum g. Bagian Humas Sekretariat DPRD BPKAD Inspektorat PEMERINTAH KOTA MADIUN 85

87 21 Kecamatan Kartoharjo Kecamatan Taman Kecamatan Manguharjo Badan Kepegawaian Daerah KPPT Dinas Pendapatan Daerah BPM, KB dan Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Dinas Perindagkopar Dinas Pasar JUMLAH Penjelasan pengurangan sejumlah 21 barang senilai 0 yaitu kesalahan/kelebihan pencatatan. Penjelasan penambahan senilai yaitu belum tercatat senilai dan reklas dari akun aset tetap peralatan mesin senilai No. Perincian aset tetap jalan, irigasi dan jaringan Per 31 Desember 2013 setelah sensus barang daerah merupakan saldo awal 1 Januari 2014 dipengaruhi adanya mutasi baik mutasi kurang maupun mutasi tambah selama periode tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember tahun 2014 merupakan saldo akhir jalan, irigasi dan jaringan Per 31 Desember Perincian mutasi aset tetap jalan, irigasi dan jaringan selama tahun 2014 tersaji dalam tabel dibawah ini. SKPD Tabel 5.63 Mutasi Aset Tetap Jalan, irigasi dan jaringan Per 31 Desember 2014 Saldo Awal 1 Jan 2014 Pengurangan Mutasi Selama Tahun 2014 Penambahan Saldo Akhir 31 Des 2014 Brg Harga Brg Harga Brg Harga Brg Harga 1 Dinas Dikmudora Kantor Perpustakaan dan Arda Dinas Kesehatan R S U D Dinas Pekerjaan Umum BAPPEDA Dinas Perhubungan DKP KLH Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Bajesbang dan Linmas Kantor Satpol PP B P B D D P R D Kepala Daerah dan Wakil Sekretariat Daerah a. Bagian Adm. Pemerintahan PEMERINTAH KOTA MADIUN 86

88 b. Bagian Hukum c. Bagian Adm. Pembangunan d. Bagian Adm. Perek & Sosial e. Bagian Organisasi f. Bagian Umum g. Bagian Humas Sekretariat DPRD BPKAD Inspektorat Kecamatan Kartoharjo Kecamatan Taman Kecamatan Manguharjo Badan Kepegawaian Daerah KPPT Dinas Pendapatan Daerah BPM, KB dan Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Dinas Perindagkopar Dinas Pasar JUMLAH Mutasi penambahan jalan, irigasi dan jaringan selama tahun 2014 berasal dari: No. Uraian Barang Jumlah 1 Realisasi belanja modal APBD ,00 2 Bantuan dari Pemerintah Propinsi Bantuan dari Pemerintah Pusat Hibah dari Komite Sekolah Antar SKPD Reklasifikasi dari akun aset tetap Gedung dan Bangunan ,00 7 Lain-lain (penambahan kali piring dari akun belanja barang jasa) ,00 Jumlah ,00 Mutasi pengurangan jalan, irigasi dan jaringan selama tahun 2014 berasal dari: No Uraian Barang Jumlah 1 Reklas dari belanja modal ke belanja barang jasa Koreksi BPK 2011 (distribusi air minum) Reklas ke KDP Reklas dari belanja modal ke belanja barang jasa (pemeliharaan PEMERINTAH KOTA MADIUN 87

89 5 Reklas ke aset lainnya aset rusak (kali piring) Jumlah Penyajian aset tetap jalan, irigasi dan jaringan Per 31 Desember 2014, terdapat mutasi tambah yang berasal dari belanja modal tahun anggaran 2014 yang direncanakan untuk dihibahkan kepada Pemerintah Pusat namun karena Naskah Perjanjian Hibah sampai dengan 31 Desember 2014 belum diterbitkan, sehingga aset tersebut masih diakui sebagai aset Pemerintah Kota Madiun. Perincian pembangunan jalan tersebut adalah sebagai berikut: No Uraian Panjang Jumlah 1 Jalan Soekarno-Hatta 755m ,13 2 Jalan Trunojoyo 844m ,56 3 Jalan Basuki Rahmat 537m ,64 4 Jalan Yos Sudarso 1.255m ,83 5 Jalan Mayjend Sungkono 600m ,26 6 Jalan Urip Sumoharjo 896m ,41 7 Jalan MT. Haryono 577m ,32 8 Jalan DI Panjaitan 340m ,64 Jumlah 5.804m , Aset Tetap Lainnya Per 31 Desember 2014 Per 31 Desember 2013 Rp ,00 Rp ,00 Jumlah tersebut merupakan jumlah aset tetap lainnya setelah hasil sensus barang daerah pada tahun 2014 yang dimiliki dan dikuasai oleh badan/dinas/kantor di Lingkungan Pemerintah Kota Madiun Per 31 Desember Perincian aset tetap lainnya Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji dalam tabel dibawah ini. No. SKPD Tabel 5.64 Aset Tetap Lainnya Brg Harga Brg Harga 1 Dinas Dikmudora Kantor Perpustakaan dan Arda Dinas Kesehatan PEMERINTAH KOTA MADIUN 88

90 4 R S U D Dinas Pekerjaan Umum BAPPEDA Dinas Perhubungan DKP KLH Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Bakesbang dan Linmas Kantor Satpol PP B P B D D P R D Kepala Daerah dan Wakil Sekretariat Daerah a. Bagian Adm. Pemerintahan b. Bagian Hukum c. Bagian Adm. Pembangunan d. Bagian Adm. Perek & Sosial e. Bagian Organisasi f. Bagian Umum g. Bagian Humas Sekretariat DPRD BPKAD Inspektorat Kecamatan Kartoharjo Kecamatan Taman Kecamatan Manguharjo Badan Kepegawaian Daerah KPPT Dinas Pendapatan Daerah BPM, KB & Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Dinas Perindagkopar Dinas Pasar JUMLAH Menindaklanjuti rekomendasi BPK RI atas penyajian aset tetap lainnya Per 31 Desember 2013, Pemerintah Kota Madiun melakukan koreksi atas penyajian aset tetap lainnya Per 31 Desember 2013 yang disajikan berdasarkan nilai pasar ke nilai perolehan. Selisih lebih atas penyajian aset tetap lainnya tersebut akan dikoreksi mengurangi aset tetap lainnya sedangkan selisih kurang akan dikoreksi menambah aset tetap lainnya sebelum dilakukan sensus barang daerah. PEMERINTAH KOTA MADIUN 89

91 Perincian aset tetap lainnya pengembalian ke harga perolehan Per 31 Desember 2013 tersaji dalam tabel dibawah ini. No. SKPD Tabel 5.65 Aset Tetap Lainnya Pengembalian ke Harga Perolehan Per 31 Desember 2013 Jumlah dan Harga Aset Tetap Lainnyan Per 31 Des 2013 Brg Harga Pasar Brg Harga Perolehan Brg Selisih 1 Dinas Dikmudora Kantor Perpustakaan dan Arda ( ) 3 Dinas Kesehatan R S U D Dinas Pekerjaan Umum BAPPEDA Dinas Perhubungan DKP ( ) 9 KLH Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Bajesbang dan Linmas Kantor Satpol PP B P B D D P R D Kepala Daerah dan Wakil Sekretariat Daerah a. Bagian Adm. Pemerintahan b. Bagian Hukum c. Bagian Adm. Pembangunan d. Bagian Adm. Perek & Sosial e. Bagian Organisasi f. Bagian Umum g. Bagian Humas Sekretariat DPRD BPKAD Inspektorat Kecamatan Kartoharjo Kecamatan Taman Kecamatan Manguharjo Badan Kepegawaian Daerah ( ) PEMERINTAH KOTA MADIUN 90

92 25 KPPT Dinas Pendapatan Daerah BPM, KB & Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Dinas Perindagkopar Dinas Pasar JUMLAH Berdasarkan penyajian aset tetap lainnya pengembalian ke nilai perolehan Per 31 Desember 2013, Pemerintah Kota Madiun melakukan sensus barang daerah. Hasil sensus akan mengidentifikasi aset tetap lainnya berdasarkan catatan dalam BI dan KIB dengan kondisi riil. Hasil sensus tersebut mengakibatkan terjadinya selisih jumlah dan nilai. Selisih lebih atas penyajian aset tetap lainnya tersebut akan dikoreksi mengurangi aset tetap lainnya sedangkan selisih kurang akan dikoreksi menambah aset tetap lainnya. Perincian aset tetap lainnya Per 31 Desember 2013 perbandingan sebelum sensus barang daerah dan setelah sensus barang daerah serta selisih lebih (kurang) tersaji dalam tabel dibawah ini. Tabel 5.66 Koreksi Penyajian Aset Tetap Lainnya Berdasarkan Harga Perolehan Sebelum Sensus dan Setelah Sensus Barang Daerah No. SKPD Per 31 Desember 2013 Sebelum Sensus Setelah Sensus Selisih Brg Nilai Brg Nilai Brg Nilai 1 Dinas Dikmudora Kantor Perpustakaan dan Arda (4) - 3 Dinas Kesehatan R S U D Dinas Pekerjaan Umum BAPPEDA Dinas Perhubungan DKP KLH (1.400) ( ) 10 Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Bajesbang dan Linmas Kantor Satpol PP B P B D D P R D Kepala Daerah dan Wakil Sekretariat Daerah a. Bagian Adm. Pemerintahan b. Bagian Hukum c. Bagian Adm. Pembangunan d. Bagian Adm. Perek & Sosial e. Bagian Organisasi f. Bagian Umum g. Bagian Humas Sekretariat DPRD PEMERINTAH KOTA MADIUN 91

93 19 BPKAD Inspektorat Kecamatan Kartoharjo Kecamatan Taman Kecamatan Manguharjo Badan Kepegawaian Daerah KPPT Dinas Pendapatan Daerah BPM, KB & Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Dinas Perindagkopar Dinas Pasar JUMLAH ( ) Perincian selisih saldo aset tetap lainnya Per 31 Desember 2013 berdasarkan penyebab terjadinya yaitu selisih kurang dan selisih lebih tersaji dalam tabel dibawah ini. No. Tabel 5.67 Perincian selisih saldo aset tetap berdasarkan penyebab terjadinya yaitu Selisih kurang dan selisih lebih Per 31 Desember 2013 Kurang Tambah Selisih SKPD Brg Nilai Brg Nilai Brg Nilai 1 Dinas Dikmudora Kantor Perpustakaan dan Arda 4 (4) - 3 Dinas Kesehatan R S U D Dinas Pekerjaan Umum BAPPEDA Dinas Perhubungan DKP KLH (1.400) ( ) 10 Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Bajesbang dan Linmas Kantor Satpol PP B P B D D P R D Kepala Daerah dan Wakil Sekretariat Daerah - - a. Bagian Adm. Pemerintahan - - b. Bagian Hukum - - c. Bagian Adm. Pembangunan - - d. Bagian Adm. Perek & Sosial - - e. Bagian Organisasi - - f. Bagian Umum - - g. Bagian Humas - - PEMERINTAH KOTA MADIUN 92

94 No. 18 Sekretariat DPRD BPKAD Inspektorat Kecamatan Kartoharjo Kecamatan Taman Kecamatan Manguharjo Badan Kepegawaian Daerah KPPT Dinas Pendapatan Daerah BPM, KB & Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Dinas Perindagkopar Dinas Pasar - - JUMLAH ( ) Penjelasan pengurangan yaitu telah diserahkan ke pihak ketiga senilai Penjelasan penambahan sejumlah buah senilai 0 karena belum tercatat saat sensus. Perincian aset tetap lainnya Per 31 Desember 2013 setelah sensus barang daerah merupakan saldo awal 1 Januari 2014 dipengaruhi adanya mutasi baik mutasi kurang maupun mutasi tambah selama periode tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember tahun 2014 merupakan saldo akhir aset tetap lainnya Per 31 Desember Perincian mutasi aset tetap lainnya selama tahun 2014 tersaji dalam tabel dibawah ini. SKPD Tabel 5.68 Mutasi Aset Tetap Lainnya Per 31 Desember 2014 Saldo Awal 1 Jan 2014 Pengurangan Mutasi Selama Tahun 2014 Penambahan Saldo Akhir 31 Des 2014 Brg Harga Brg Harga Brg Harga Brg Harga 1 Dinas Dikmudora Kantor Perpustakaan dan Arda Dinas Kesehatan R S U D Dinas Pekerjaan Umum BAPPEDA Dinas Perhubungan DKP KLH Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Bajesbang dan Linmas Kantor Satpol PP B P B D D P R D Kepala Daerah dan Wakil PEMERINTAH KOTA MADIUN 93

95 17 Sekretariat Daerah a. Bagian Adm. Pemerintahan b. Bagian Hukum c. Bagian Adm. Pembangunan d. Bagian Adm. Perek & Sosial e. Bagian Organisasi f. Bagian Umum g. Bagian Humas Sekretariat DPRD BPKAD Inspektorat Kecamatan Kartoharjo Kecamatan Taman Kecamatan Manguharjo Badan Kepegawaian Daerah KPPT Dinas Pendapatan Daerah BPM, KB & Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Dinas Perindagkopar Dinas Pasar JUMLAH Mutasi penambahan aset tetap lainnya selama tahun 2014 berasal dari: No. Uraian Barang Jumlah 1 Realisasi belanja modal APBD Bantuan dari Pemerintah Propinsi Bantuan dari Pemerintah Pusat Hibah dari Komite Sekolah Hibah dari BOS Antar SKPD Hibah lainnya Jumlah Mutasi pengurangan selama tahun 2014 aset tetap lainnya berasal dari: No. Uraian Barang Jumlah 1 Pengembalian Belanja Modal Antar SKPD - - PEMERINTAH KOTA MADIUN 94

96 3 Reklas ke lain-lain aset tetap - - Jumlah Konstruksi Dalam Pengerjaan Per 31 Desember 2014 Per 31 Desember 2013 Rp ,00 Rp ,00 Jumlah tersebut merupakan jumlah konstruksi dalam pengerjaan bangunan yang masih dalam tahap pengerjaan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Madiun Per 31 Desember Perincian aset tetap Golongan Konstruksi dalam Pengerjaan Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji dalam tabel dibawah ini. Tabel 5.69 Konstruksi Dalam Pengerjaan No. SKPD Brg Harga Brg Harga 1 Dinas Dikmudora Kantor Perpustakaan dan Arda Dinas Kesehatan R S U D Dinas Pekerjaan Umum BAPPEDA Dinas Perhubungan DKP KLH Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Bakesbang dan Linmas Kantor Satpol PP B P B D D P R D Kepala Daerah dan Wakil Sekretariat Daerah a. Bagian Adm. Pemerintahan b. Bagian Hukum c. Bagian Adm. Pembangunan d. Bagian Adm. Perek & Sosial e. Bagian Organisasi f. Bagian Umum g. Bagian Humas Sekretariat DPRD PEMERINTAH KOTA MADIUN 95

97 19 BPKAD Inspektorat Kecamatan Kartoharjo Kecamatan Taman Kecamatan Manguharjo Badan Kepegawaian Daerah KPPT Dinas Pendapatan Daerah BPM, KB dan Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Dinas Perindagkopar Dinas Pasar JUMLAH Perincian mutasi konstruksi dalam pengerjaan selama tahun 2014 tersaji dalam tabel dibawah ini. No. SKPD Tabel 5.70 Mutasi Konstruksi Dalam Pengerjaan Per 31 Desember 2014 Saldo Awal 1 Jan 2014 Pengurangan Mutasi Selama Tahun 2014 Penambahan Saldo Akhir 31 Des 2014 Brg Harga Brg Harga Brg Harga Brg Harga 1 Dinas Dikmudora Kantor Perpustakaan dan Arda Dinas Kesehatan R S U D Dinas Pekerjaan Umum BAPPEDA Dinas Perhubungan DKP KLH Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Bajesbang dan Linmas Kantor Satpol PP B P B D D P R D Kepala Daerah dan Wakil Sekretariat Daerah a. Bagian Adm. Pemerintahan b. Bagian Hukum c. Bagian Adm. Pembangunan d. Bagian Adm. Perek & Sosial e. Bagian Organisasi f. Bagian Umum g. Bagian Humas Sekretariat DPRD BPKAD PEMERINTAH KOTA MADIUN 96

98 20 Inspektorat Kecamatan Kartoharjo Kecamatan Taman Kecamatan Manguharjo Badan Kepegawaian Daerah KPPT Dinas Pendapatan Daerah BPM, KB & Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Dinas Perindagkopar Dinas Pasar JUMLAH Berdasarkan perincian mutasi kontruksi dalam pengerjaan tersebut di atas, mutasi kurang tersebut disebabakan karena pada tahun 2014 telah selesai pembangunannnya sehingga harus direklas ke aset tetap gedung dan bangunan. Sedangkan mutasi tambah pada beberapa SKPD dapat disebabkan adanya sejumlah kegiatan perencanaan, atau DED, pengawasan dan pelaksanaan kegiatan pembangunan sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 belum selesai dilaksanakan. Kegiatankegiatan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Madiun Tahun Anggaran 2014 yang diklasifikasikan sebagai konstruksi dalam pengerjaan adalah sebagai berikut: 1. Rumah Sakit Umum Daerah, Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor RSUD. Dalam rangka menunjang kebutuhan perkantoran rumah sakit daerah yang representative pada tahun 2014 RSUD Kota Madiun melaksanakan pembangunan gedung kantor namun sampai dengan 31 Desember 2014 belum dapat diselesaikan sehingga dikatagorikan sebagai aset konstruksi dalam pengerjaan dengan perincian sebagai berikut: No Jenis Pekerjaan Progres Jumlah 1 Perencanaan 85% ,00 2 Pelaksanaan 57% Pengawasan 57% ,00 Jumlah ,00 Total biaya pembangunan gedung kantor RSUD Kota Madiun sebesar Rp ,00 terdiri dari perencanaan sebesar Rp ,00, pelaksanaan sebesar Rp ,00 dan pengawasan sebesar Rp ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 97

99 Konsultan perencanaan ditunjuk berdasarkan SPK Nomor 027/PA/476/ /2014 tanggal 3 Maret 2014 dengan nilai kontrak sebesar Rp dalam jangka waktu pekerjaan 60 hari kalender sejak tanggal 3 Maret Konsultan pengawasan ditunjuk berdasarkan SPK Nomor 027/PA/1708/ /2014 tanggal 21 Juli 2014 dengan nilai kontrak sebesar Rp ,00 dalam jangka waktu pekerjaan 150 hari kalender sejak tanggal 21 Juli Pelaksana pekerjaan ditunjuk berdasarkan SPK Nomor 027/PA/1652/ /2014 tanggal 15 Juli 2014 dengan nilai kontrak sebesar Rp dalam jangka waktu 150 hari kalender sejak tanggal 21 juli 2014 hingga tanggal 18 desember Pada tanggal 30 Agustus 2014 konsultan pengawas pekerjaan pembangunan gedung kantor RSUD Kota Madiun pada tanggal 21 Juli 2014 melayangkan surat teguran Nomor 003/ CLK- SP Lap/VIII/2014 kepada pelaksana atas adanya keterlambatan kemajuan fisik pelaksanaan pekerjaan, dalam surat teguran pengawas tersebut dinyatakan bahwa sampai dengan tanggal 30 agustus 2014 kemajuan fisik pekerjaan dari pelaksana hanya tercapai sebesar 2.37% dari yang seharusnya sebesar 14,33%. Surat teguran dari konsultan Pengawas tersebut ditindaklanjuti dengan Surat Teguran I Nomor 422/2113/ /2014 tanggal 2 September 2014 dari direktur RSUD Kota Madiun agar pelaksana pekerjaan mempercepat pelaksanaan pekerjaan supaya progres pekerjaan yang tertinggal dapat di kejar. Pada tanggal 22 September 2014 konsultan pengawas kembali melayangkan surat teguran Nomor 004/CLK/SP Lap/VIII/2014 kepada pelaksana tentang kemajuan fisik pelaksanaan pekerjaan yang hanya tercapai sebesar % dari rencana 26.36% sehingga terjadi keterlambatan pelaksanaan pekerjaan sebesar 15,35%. Kemudian di tindaklanjuti oleh direktur RSUD Kota Madiun dengan melayangkan Surat Teguran II Nomor 440/2396/ /2014 tanggal 24 September2014. Menyikapi kondisi tersebut maka pada tanggal 17 Oktober 2014 Pelaksana Pekerjaan, Konsultan Pengawas dan RSUD Kota Madiun membuat Berita Acara Show Couse of Meeting ke 1 yang menghasilkan solusi supaya pelaksana menyusun rencana kerja baru dan network planing dari sisa pekerjaan yang dilaksanakan sesuai sisa volume pekerjaan dan sisa waktu yang ada untuk mengejar keterlambatan pekerjaan yang dilaksanakan. Selanjutnya akan dilaksanakan PEMERINTAH KOTA MADIUN 98

100 monitoring khusus dari tim Monitoring Dinas Pekerjaan Umum, Pengawas Lapangan Konsultan dan PPTK sesuai dengan yang disusun oleh pelaksana pekerjaan. Pelaksana membuat surat pernyataan nomor 065/PK/X/2014 tanggal 21 Oktober 2014 yang menyatakan bahwa Pelaksana sanggup menyelesaikan pekerjaan pembangunan gedung kantor RSUD Kota Madiun sampai dengan tanggal 18 desember 2014 sebagaimana komitmen awal yang tertuang di surat perjanjian induk. Sehubungan dengan ketidaktercapaian hasil atas show couse meeting ke 1 maka sesuai dengan kesepakatan show couse meeting ke 1 diadakan show of meeting pada tanggal 13 november Sesuai dengan berita acara show couse meeting ke 2 serta pengamatan dari monitoring Dinas Pekerjaan Umum Kota Madiun disebutkan bahwa keterlambatan pelaksanaan pekerjan tersebut dikarenakan kurangnya ketersediannya tenaga kerja dan jadwal pengecoran tanpa adanya alasan lain sebagai penghambat pelaksanaan pekerjaan. Dengan demikian keterlambatan pekerjaan dinyatakan murni karena lambatnya pelaksana dalam melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak yang telah ditandatangani. Dalam perjalanannya menunjukkan bahwa hasil show couse meeting ke 1 dan ke 2 tersebut tidak dapat direalisasikan oleh pelaksana pekerjan, menyikapi kondisi tersebut maka dibuatlah nota kesepakatan nomor 027/PA/3177/ /2014 tanggal 27 November 2014 tanggal 27 November 2014 antara Pihak RSUD Kota Madiun dengan Pelaksana dengan klausul yang disepakati yaitu apabila realisasi fisik pekerjaan tidak tercapai antara % serta relisasi fisik terlambat dari jadwal yang telah di rencanakan dan akan melampaui tahun anggaran maka pengguna anggaran (PA) dapat memutuskan kontrak secara sepihak sebelum tahun anggaran berakhir setelah memberikan kesempatan kepada PT PK untuk menyelesaikan pekerjaan sampai dengan 50 hari kalender sejak masa pelaksanaan pekerjaan tidak dapat diselesaikan oleh Pelaksana. Selanjutnya Pelaksana mengajukan permohonan penambahan waktu kepada kepala RSUD Kota Madiun mealui surat permohonan penambahan waktu nomor 081/pk/xii/2014 tanggal 17 Desember 2014 agar waktu penyelesaian pekerjaan dapat di perpanjang sampai dengan 50 hari kalender (tanggal 19 Desember Pebruari 2015 mengingat pada minggu ke 22 hasil pekerjaan penyelesaian pembangunan RSUD baru mencapai 46,66%. Permohonan penambahan waktu tersebut disertai dengan 5 surat pernyataan komitmen Pelaksana untuk memenuhi tanggung jawab yaitu PEMERINTAH KOTA MADIUN 99

101 Surat Pernyataan Nomor 055/PK/VIII/2014 tentang tidak menuntut denda/bunga keterlambatan pembayaran; Surat Pernyataan Nomor 072/PK/XII/2014 tentang kesanggupan pengadaan material proyek; Surat Pernyataan Nomor 073/PK/XII/2014 tentang kesiapan anggaran pelaksanaan proyek; Surat Pernyataan Nomor 074/PK/XII/2014 tentang kesanggupan menyelesaikan pekerjaan; Surat Pernyataan Nomor 075/PK/XII/2014 tentang kesanggupan membayar denda keterlambatan. Dengan adanya permohonan penambahan waktu tersebut maka surat perjanjian induk tersebut diperbarui dengan surat perjanjian adendum nomor 027/PA/39/ /2014 tanggal 15 Desember 2014 yang mengubah klausal nilai perjanjian kontrak dalam surat perjanjian induk sebelumnya sebesar Rp berubah menjadi pembayaran dari Pengguna Anggaran kepada pelaksana di tahun anggaran 2014 berdasarkan progres pelaksanaan pekerjaan per tanggal 27 Desember 2014 dikurangi denda yang besarnya 1/1000 dari nilai kontrak selama 9 hari keterlambatan. Selanjutnya untuk pembayaran pada tahun anggaran 2015 dilakukan dengan mengusulkan anggaran pada Perubahan APBD Kota Madiun Tahun Anggaran 2015 yang besarnya sejumlah sisa pekerjaan yang belum diselesaikan pada tahun anggaran 2014 dikurangi denda keterlambatan yang besarnya 1/1000 dari kontrak untuk 4 hari tahun 2014 dan sampai selesainya pekerjaan oleh pelaksana maksimal sampai denagn tanggal 6 Pebruari Berdasar laporan konsultan pengawas berupa rekapitulasi perhitungan realisasi fisik pekerjaan per tanggal 6 Pebruari 2015 diketahui bahwa hasil kemajuan fisik pekerjaan setelah adanya penambahan waktu penyelesaian pekerjaan sampai dengan tanggal 6 Pebruari 2015, Pelaksana hanya sanggup menyelesaikan fisik pekerjaan sebesar 82,15% dari target yang seharusnya 100%. Oleh karena itu sesuai denagn perjanjian adendum yang telah disepakati maka Direktur RSUD Kota Madiun selaku Pengguna Anggaran melakukan pemutusan kontrak dengan surat pemutusan kontrak nomor 027/PA/589/ /2015 tanggal 7 Pebruari 2015 sehingga terhitung sejak tanggal 7 Pebruari 2015, Pelaksana harus segera menghentikan pekerjaan, mengatur lokasi pekerjaan supaya tetap aman, dan meninggalkan lokasi pekerjaan. Sebagai akibat dari pemutusan kontrak tersebut, pelaksana akan menerima pembayaran sesuai PEMERINTAH KOTA MADIUN 100

102 progress/ realisasi fisik pekerjaan yang telah dilaksanakan berdasarkan pada perhitungan yang dilakukan bersama para pihak. Selanjutnya atas pemutusan kontrak tersebut RSUD Kota Madiun mengeluarkan sanksi pencantuman dalam daftar hitam kepada Pelaksana sesuai dengan SK Direktur RSUD Kota Madiun Nomor /18/2015 tanggal 27 Pebruari Kemudian, pangguna anggaran mencairkan dan menyetorkan dana jaminan pelaksanaan pekerjaan sebesar Rp ,00 ke kas daerah Kota Madiun sesuai dengan surat dari RSUD Kota Madiun nomor 207/PA/607/ /2015 tanggal 9 Pebruari 2015 dan telah dicairkan ke rekening kas daerah Kota Madiun pada tanggal 11 Maret Setelah dilakukan pemutusan kontrak, Pelaksana melayangkan surat nomor 014/PKII/2015 tanggal 9 Pebruari 2015 tentang surat kesanggupan menyelesaikan pekerjaan 100% kepada RSUD Kota Madiun sebagai wujud tanggungjawab moral. RSUD Kota Madiun menanggapinya melalui surat tanggapan nomor 027/PA/ tanggal 11 Pebruari 2015 yang menolak surat kesanggupan tersebut dengan tetap menegaskan agar segera meninggalkan lokasi proyek pembangunan gedung kantor RSUD Kota Madiun dengan beberapa penegasan yaitu : a. Jika kontraktor pelaksana melanjutkan pekerjaan setelah tanggal 6 Pebruari 2015 adalah melanggar aturan yang telah disepakati bersama; b. Konsultan Pengawas telah melaporkan perhitungan realisasi fisik pekerjaan per 6 Pebruari 2015 dengan pernyataan pekerjaan yang telah terpasang sebesar 82,15 dan material on site sebesar 11,268%. Menjawab surat tersebut, pelaksana menyanggah melalui surat tanggapan nomor 017/PK/II/2015 tanggal 14 Pebruari 2015 yang menyatakan bahwa Pelaksana tidak sepakat dengan perhitungan realisasi fisik yang dikeluarkan oleh Konsultan Pengawas dan menghendaki adanya evaluasi ulang dengan pertimbangan bahwa perhitungan tersebut dilakukan sepihak tanpa melibatkan Pelaksana. Menurut perhitungan realisasi fisik dari Pelaksana per tanggal 6 Pebruari 2015, kemajuan fisik yang telah dikerjakan oleh Pelaksana sebesar 96,206%. Atas sanggahan dari Pelaksana, maka Direktur RSUD Kota Madiun menyampaikan permintaan audit bangunan gedung dari BPKP dengan surat nomor 445/831/ /2015 tanggal 24 Pebruari 2015 agar dapat menentukan nilai pembayaran berdasarkan realisasi kemajuan pekerjaan yang sebenarnya. PEMERINTAH KOTA MADIUN 101

103 Konfirmasi lebih lanjut menunjukkan bahwa pihak RSUD Kota Madiun juga melayangkan surat nomor 027/1145/ /2015 tanggal 17 Maret 2015 yang ditujukan untuk tim ahli dari ITS Surabaya agar berkenan melakukan perhitungan fisik atas pekerjaan pembangunan gedung RSUD Kota Madiun. Surat tersebut ditanggapi oleh pihak ITS Surabaya dengan mengirimkan tim ahli dari Fakultas Teknik Sipil (FTSI-ITS) dengan surat penugasan nomor /IT /KP.04/00/2015 tanggal 27 Maret 2015 untuk melakukan kunjungan lapangan ke RSUD Kota Madiun. Hasil analisa tim ahli FTSP-ITS bersama dengan Konsultan Pengawas dan Pelaksana tersebut diterima oleh tim BPK pada tanggal 1 April 2015 yang menyatakan bahwa realisasi pekerjaan fisik pekerjaan pembangunan gedung RSUD Kota Madiun adalah sebesar 82,15%. Laporan hasil analisa tersebut ditandatangani oleh tim ahli FTSP-ITS dilampiri dengan Berita Acara penandatanganan kesepakatan nilai kemajuan realisasi fisik gedung bersama dengan Konsultan Pengawas dan Pengguna Anggaran nomor 027/PA/148/ /2015 tanggal 6 Pebruari Rumah Sakit Umum Daerah, Kegiatan Perencanaan Teknis Pembangunan Instalasi, namun sampai dengan 31 Desember 2014 perencanaan teknis pembangunan instalasi belum dapat dilaksanakan pembangunannya sehingga dikatagorikan sebagai aset konstruksi dalam pengerjaan dengan nilai sebesar Rp ,00 3. Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD), Kegiatan Pembangunan Embung Pilangbango yang pengerjaannya sampai dengan per 31 Desember belum dapat diselesaikan dengan perincian sebagai berikut : No Jenis Pekerjaan Progres Jumlah 1 Perencanaan 100% ,00 2 Pelaksanaan 79,628% ,00 3 Pengawasan 79,628% ,00 Jumlah ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 102

104 Total biaya pembangunan embung Pilangbango sebesar Rp ,00 terdiri dari perencanaan sebesar Rp ,00 pelaksanaan sebesar Rp ,00 dan pengawasan sebesar Rp ,00 Untuk Tahun 2014 perencanaan Pembangunan Embung sebesar Rp ,00, jasa Konsultansi penyusunan Dokumen DED pembangunan Pilangbango yang dilaksankan pada tahun 2012 berdasarkan SPK Nomor 050/PA/572/ /2012 tanggal 8 Oktober 2012 dengan nilai kontrak sebesar Rp dalam jangka waktu pekerjaan 60 hari kalender. Konsultan pengawasan ditunjuk berdasarkan SPK Nomor 050/PA/179/ /2014 tanggal 28 Maret 2014 dengan nilai kontrak sebesar Rp ,00 dalam jangka waktu pekerjaan 270 hari kalender. Pelaksana pekerjaan ditunjuk berdasarkan SPK Nomor 050/PA/181/ /2014 tanggal 28 Maret 2014 dengan nilai kontrak sebesar Rp dalam jangka waktu 270 hari kalender. Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Embung Pilangbango kota Madiun dilaksanakan berdasarkan Surat Perjanjian Kontrak Nomor 050/181/ /2014 dengan nilai kontrak Rp ,00 dengan jangka waktu pelaksanaan kontrak selama 270 hari kalender terhitung sejak tanggal 28 Maret 2014 s/d 22 Desember Dalam proses waktu pelaksanaan kegiatan saat fisik mencapai kemajuan kurang lebih 85% terjadi permasalahan berupa bangunan konstruksi dinding beton penahan bangunan embung mengalami pergeseran sehingga mengakibatkan pasangan dinding penahan yang terbuat dari batu kali mengalami keretakan. Pada saat - saat mulai terjadinya pergeseran, BPBD mengambil langkah cepat dengan mengadakan rapat-rapat koordinasi antara pelaksana, konsultan pengawas, konsultan perencana, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Dinas Pekerjaan Umum untuk membahas langkah-langkah preventif sehingga hasil dari rapat koordinasi tersebut telah disepakati untuk memohon bantuan tenaga ahli dari Universitas Brawijaya Malang tanggal 14 November 2014 Nomor 360/824/ /2014 dan tanggal 18 November 2014 tim ahli dari Universitas Brawijaya Malang datang ke lokasi untuk mengadakan penelitian sekaligus dengan saran teknis untuk tidak melaksanakan kegiatan diatas dinding beton yang bergeser dan secara lisan dapat PEMERINTAH KOTA MADIUN 103

105 mengerjakan yang lain. Pada tanggal 1 Desember 2014 BPBD di undang untuk mendengarkan presentasi dari tim ahli dikampus Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang sebagai draf final atas hasil penelitian. Penjelasan secara lisan bahwa Kegiatan Pembangunan Embung Pilangbango sementara boleh diberi perkuatan namun secara normatif perlu segera diadakan redesain yang harus disiapkan oleh konsultan perencana. Mempertimbangkan waktu berakhirnya kontrak dan dalam rangka menyelamatkan aset negara maka terus ditindaklanjuti dengan permohonan estimasi kuantitas dan kualitas Kegiatan Pembangunan Embung Kota Madiun tanggal 12 Desember 2014 Nomor 050/051/ /2014 kepada Institut Teknoloagi Surabaya (ITS). Paparan hasil penelitian dari pihak ITS telah disampaikan bahwa embung pilangbango perlu segera dibuatkan perkuatan dengan tiang pancang dalam rangka menstabilkan struktur tanah namun normatif hasil kajian dari tim ahli ITS baru selesai tanggal 23 Desember 2014 sehingga hal ini sudah melampaui batas akhir kontrak dan rekomendasi untuk dipasang tiang pancang tidak tercantum dalam item RAB pada kontrak yang telah ditandatangani. Menurut perhitungan dari tim ahli kebutuhan dana untuk menambah ruang lingkup bangunan embung berupa pasangan tiang pancang termasuk konstruksi diatasnya sekitar Rp ,00. Pada tanggal 24 Desember 2014 BPBD dan dinas instansi terkait menyikapi kondisi tersebut di atas mengadakan konsultasi dengan LKPP di Jakarta untuk mohon informasi sekaligus solusi yang memungkinkan sebagai langkah-langkah yang tetap mengacu pada ketentuan yang berlaku. Disamping itu pelaksana mengkaji lebih lanjut bahwa untuk pengerjaan tiang pancang sebesar Rp ,00 tersebut tidak tercantum dalam kontraktual sehingga pelaksana menyatakan keberatan dan tidak sanggup untuk pengerjaan sehingga memilih untuk mengundurkan diri karena apabila menggunakan addendum kontrak dengan menambah dana maksimal 10% dari nilai kontrak awal Rp ,00 sehingga kegiatan pembangunan embung tersebut memang tidak dapat diselesaikan, Bahwa mengacu pada Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) pada huruf B.5 angka 38, 39, 40 dan 41 maka pengunduran diri yang disebabkan permintaan mengerjakan item pekerjaan diluar kontrak memang tidak diatur dalam SSUK. SSUK hanya mengatur pemutusan kontrak oleh PA sebagaimana diatur pada B.5 angka 40 atau pemutusan kontrak oleh penyedia sebagaimana diatur dalam huruf B.5 angka 41. Menyikapi permasalahan tersebut Kepala BPBD Kota Madiun melayangkan surat kepada Direktur Penanganan Masalah Hukum pada LKPP di Jakarta dengan surat Nomor PEMERINTAH KOTA MADIUN 104

106 050/1034/ /2014 tanggal 29 Desember 2014, surat Nomor 050/1034/ /2014 tanggal 31 Desember 2014 dan surat Nomor 050/008/ /2014 tanggal 5 Januari Menanggapi ketiga surat dari BPBD Kota Madiun tersebut oleh Direktur Penanganan Masalah Hukum pada LKPP memberikan pendapat dengan surat tanggapan tanggal 20 Januari 2015 Nomor 1156/D.4.3/1/2015 yang isinya sebagai berikut : a. Bilamana alasan penyedia menolak melanjutkan pelaksanaan kontrak karena tidak sanggup menyelesaikan pekerjaan tambahan (item baru) atas hasil justifikasi tim ahli maka PPK, jika kontrak diputus maka tidak dapat dikategorikan sebagai kesalahan penyedia. Penyedia tersebut tidak dapat dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam pasal 93 ayat (2) Perpres 70 Tahun 2012 termasuk pengenaan sanksi daftar hitam. b. Untuk perpanjangan waktu yang menggunakan sumber dana tahun tunggal tidak diperkenakan melewati tahun anggaran berikutnya. c. Jika berdasarkan pertimbangan teknis dari tim ahli yang menyatakan bahwa untuk memperkuat konstruksi pembangunan embung harus diberikan tiang pancang, dan bilamana pekerjaan pembangunan embung akan mengalami keretakan bila tidak diberikan tiang pancang (kesalahan desain), maka PPK dapat menghentikan sementara atau menghentikan sama sekali (permanen) dengan mekanisme pengurangan volume pekerjaan melalui addendum kontrak. d. Dalam hal kontrak dihentikan, maka PPK wajib membayar kepada penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah dicapai atau sebagaimana cara pembayaran yang tertuang dalam kontrak. e. Penambahan pekerjaan tiang pancang yang dilakukan melalui penambahan ruang lingkup hanya dapat dilakukan bilamana melalui mekanisme perubahan kontrak sebagaimana ketentuan Pasal 87 Perpres 54 Tahun 2010 beserta perubahannya. f. Terkait dengan sisa pekerjaan sebesar 15% dan penambahan tiang pancang yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2015 maka : 1) Pada prinsipnya dilakukan dengan kontrak baru melalui mekanisme pemilihan penyedia barang/jasa sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku 2) Bilamana terjadi perubahan perencanaan, yang masih menjadi tanggung jawab perencana maka perencana melakukan perubahan desain tanpa menuntut pembayaran. Berdasarkan kajian tim ahli baik dari Universitas Brawijaya dan ITS serta tanggapan dari LKPP maka Kepala BPBD selaku PA melayangkan surat kepada pelaksana dengan surat Nomor PEMERINTAH KOTA MADIUN 105

107 050/III/ /2015 tanggal 22 Januari 2015 yang menyatakan bahwa kegiatan pembangunan embung pilangbango tidak dapat dilanjutkan sesuai kontrak Nomor 050/181/ /2014 tanggal 28 Maret 2014 dengan kemajuan fisik yang dilaporkan oleh konsultan pengawas 84,628% sebagai dasar akhir pelaksanaan pekerjaan sesuai yang disepakati. Dalam upaya tindak lanjut Kegiatan Pembangunan Embung Pilangbango agar diketahui oleh instansi fungsional yang mempunyai otoritas terkait analisa keuangan yang menyangkut batas akhir pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas, maka Kepala BPBD Kota Madiun menyampaikan permohonan review pelaksanaan kontrak kepada Kepala Perwakilan BPKP Propinsi Jawa Timur di Surabaya dengan Nomor surat 050/199/ /2015 tanggal 27 Januari 2015 terkait permasalahan Kegiatan Pembangunan Embung Pilangbango agar BPKP dapat membantu melakukan review atas pelaksanaan kontrak. Namun mengingat padatnya jadwal kegiatan BPKP dan sebagian pejabat fungsional banyak yang mutasi keluar daerah maka BPKP belum dapat secara resmi datang ke Kota Madiun untuk melaksanakan review pelaksanaan kontrak. Seiring berjalannya waktu, Kejaksaan Negeri Kota Madiun telah melayangkan surat pemanggilan kepada Kepala BPBD dengan Nomor B- 33/0.5.14/lId/1/02/2015 tanggal 5 Februari 2015 untuk dimintai keterangan terkait dengan Kegiatan Pembangunan Embung Pilangbango dan surat panggilan saksi Nomor SP.115/05.14/Fd.1/03/2015 tanggal 10 Maret 2015 untuk didengar dan diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan kegiatan konsultan perencanaan dalam Kegiatan Pembangunan Embung Pilangbango sampai dengan 2 April Permasalahan tersebut masih dalam proses penyelidikan untuk konstruksi Kegiatan Pembangunan Embung Pilangbango dan DED Pembangunan Embung Pilangbango oleh Kejaksaan Negeri Kota Madiun. Pada tanggal 3 Maret 2015 BPBD menyampaikan surat teguran kepada pelaksana dengan Nomor 050/44/ perihal teguran perbaikan pembangunan embung atas kewajiban untuk segera memperbaiki/membenahi pekerjaan yang rusak. Pada tanggal 24 maret 2015 dari BPKP telah menghadap Walikota terkait kordinasi sekaligus melihat kondisi di lapangan Kegiatan Pembangunan Embung Pilangbango dalam upaya tindak lanjut surat Walikota tanggal 27 Januari 2015 No.050/199/ / Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kegiatan DED Pembangunan Gedung, namun sampai dengan 31 Desember 2014 pembangunan belum dapat dilaksanakan karena belum tersedia anggarannya sehingga dikatagorikan sebagai aset konstruksi dalam pengerjaan dengan nilai sebesar Rp ,00. PEMERINTAH KOTA MADIUN 106

108 5. Dinas Pekerjaan Umum, Kegiatan DED Pembangunan Jalan dan Jembatan, namun sampai dengan 31 Desember 2014 pembangunan belum dapat dilaksanakan karena belum tersedia anggarannya sehingga dikatagorikan sebagai aset konstruksi dalam pengerjaan dengan nilai sebesar Rp , Dinas Pekerjaan Umum, Kegiatan DED Pembangunan Jalan dan Jembatan, perencanaan jembatan kali piring namun sampai dengan 31 Desember 2014 pembangunan belum dapat dilaksanakan sehingga dikatagorikan sebagai aset konstruksi dalam pengerjaan dengan nilai sebesar Rp , Dinas Pekerjaan Umum, Kegiata Penataan Road Race Bantaran Kali (Perencanaan) namun sampai dengan 31 Desember 2014 pembangunan belum dapat dilaksanakan sehingga dikatagorikan sebagai aset konstruksi dalam pengerjaan dengan nilai sebesar Rp ,00. Mutasi penambahan aset tetap konstruksi dalam pengerjaan selama tahun 2014 berasal dari : No. Uraian Barang Jumlah 1 Kegiatan pembangunan gedung kantor pada RSUD, berdasarkan No kontrak 050/181/ /2014, Tanggal 15 Juli , dengan nilai kontrak sebesar Rp ,00 Seharusnya selesai pada tanggal 18 Desember 2014, namun sampai dengan 31 Desember 2015 hanya terserap sebesar 60,82 % 2 Kegiatan Perencanaan Teknis Pembangunan Instalasi Oksigen Sentral Rumah Sakit ,00 3 Kegiatan pembangunan embung pada BPBD; berdasarkan No kontrak 050/181/ /2014, Tanggal 28 Maret 2014; dengan nilai kontrak sebesar Rp ,00 Seharusnya selesai pada tanggal 22 Desember 2014, namun sampai dengan 31 Desember 2015 hanya terserap sebesar 81,26 % 4 Kegiatan DED pembangunan gedung pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 5 Kegiatan DED pmbangunan jalan dan jembatan untuk kegiatan perencanaan peningkatan jalan dan bangunan pelengkap , , ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 107

109 6 Kegiatan DED pembangunan jalan dan jembatan kegiatan perencanaan jembatan kali piring ,00 7 Kegiatan penataan road race bantaran kali (perencanaan) ,00 Jumlah ,00 Mutasi pengurangan aset tetap konstruksi dalam pengerjaan selama tahun 2014 berasal dari : No. Uraian Barang Jumlah 1 DPPKAD (Perencanaan BPKAD) ,00 2 Kec. Mangu (Lapangan Winongo) ,00 3 Kegiatan Rehab Mutu Perikanan Dinas Pertanian ,00 4 DED Pembangunan Gedung Kantor Dinas Pertanian ,00 Jumlah , ASET LAINNYA Per 31 Desember 2014 Per 31 Desember 2013 Rp ,00 Rp ,00 Jumlah tersebut merupakan jumlah Aset Lainnya Per 31 Desember 2014 yang terdiri dari Kemitraan dengan Pihak Ketiga, Aset Tidak Berwujud dan Aset Lain-lain. Perincian aset lainnya Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji dalam tabel dibawah ini. Tabel 5.71 Aset Lainnya No U r a i a n Kemitraan Dengan Pihak Ketiga ,00 2 Aset Tidak Berwujud , ,00 3 Aset Lain-lain , ,00 Jumlah , ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 108

110 Kemitraan dengan Pihak Ketiga Bangun Guna Serah (BOT) Rp Jumlah bangun guna serah merupakan jumlah aset yang tidak termasuk aset lancar. investasi dan aset tetap Pemerintah Kota Madiun per 31 Desember 2014 yang dibangun melalui kemitraan dengan pihak ketiga. Perincian penggunaan bangun guna serah sebagai berikut : No Uraian Jangka Waktu 1 Pasar Raya Sri Ratu 2 PT. KELOLA TAMA PROPERTI (Carrefour) 3 PT. KELOLA TAMA PROPERTI (THR) 4 PT. INDRACO (Kawasan Hiburan/Wisata. Perdagangan dan Hotel) 20 tahun atas penyerahan tanah milik Pemerintah Kota Madiun Jl.Pahlawan. sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama Pemerintah Kotamadya Tingkat II Madiun dengan PT. BUMI ANUGERAH SANTOSO SURABAYA.Nomor : 644.1/1254/413.11/ tahun 10 bulan atas penyerahan tanah milik Pemerintah Kota Madiun di Jl. S.Parman (eks terminal). sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kota Madiun dengan PT KELOLA TAMA PROPERTI Nomor : 644.1/03/ /2008 Nomor : 001/III/KTP/ tahun atas penyerahan tanah milik Pemerintah Kota Madiun di Jl. Slamet Riyadi. sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kota Madiun dengan PT KELOLA TAMA PROPERTI Nomor : 556/08/ /2008 Nomor : 001/XII/KTP/ tahun atas penyerahan tanah milik Pemerintah Kota Madiun di Jl.Pelita Tama. sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kota Madiun dengan PT INDRACO Nomor : 415.4/14/ /2010 Nomor : 02/SPK-IND/X/2010 Perincian Bangun Guna Serah. tersaji dalam tabel di bawah ini. Tabel 5.72 Bangun Guna Serah (BOT) No U r a i a n Pasar Raya Sri Ratu PT. Kelola Tama Properti (Carrefour ) PT. Kelola Tama Properti (THR) PT. INDRACO PEMERINTAH KOTA MADIUN 109

111 Jumlah Aset Tidak Berwujud Rp ,00 Jumlah tersebut merupakan jumlah aset tidak berwujud berupa pengadaan software yang dipergunakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Madiun Per 31 Desember Perincian aset tidak berwujud berupa pengadaan software Per 31 Desember 2014 dan 2013 dtersaji dalam tabel di bawah ini. Tabel 5.73 Aset Tidak Berwujud No U r a i a n BPKAD Software sikuda , ,00 Software gaji , ,00 Software silapmata , ,00 Software SIKPD ,00 2 Dinas Pendapatan Software kegiatan pendampingan peralihan PBB , ,00 Software pemberian penghargaan wajib pajak berprestasi ,00 3 Dinas Kependudukan dan Capil Software sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK) di Dukcapil , ,00 ATB- Hasil Kajian/pengembangan yang memberikan manfaat jangka panjang fasilitas dan implementasi SOP Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil , ,00 3 Bappeda Software perencanaan , ,00 Software database program penanggulangan kemiskinan , ,00 Software simrenbang , ,00 Software pusat data informasi ekonomi sosial budaya 2011 tercatat lebih catat pada tahun 2013 sebesar , ,00 Software sistem informasi perencanaan , ,00 Software penyusunan profil investasi Kota Madiun , ,00 Software SIM database Bappeda , ,00 Software pengembangan sistem informasi perencanaan pembangunan , ,00 Software pembangunan portal Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kota Madiun (TKPK) , ,00 SIM Database Bappeda Kota Madiun ,00 Sistem Informasi Perencanaan ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 110

112 Kajian lingkungan hidup strategis perencanaan pembangunan jangka menengah daerah (KLHS-RPJMD) ,00 4 BKD Software aplikasi data pegawai di BKD , ,00 5 Dinas Perindagkoppar Software website koperasi/umkm dan Software Sisko dan Rita , ,00 Software kegiatan penyusunan database KUMKM , ,00 6 RSUD Software SIM RSUD Software SIM BLUD , ,00 7 Dinas Perhubungan Software Aplikasi Retribusi Terminal KPPT Software Bangun Guna Serah (BOT) Koreksi tambah software tata ruang dari Bappeda Dinas Pasar Software Manajemen Retribusi Pasar Bagian Organisasi Software Sistem Informasi Integrasi Kota Madiun Kantor Lingkungan Hidup Software Sistem Informasi Lingkungan KLH Dinas Kebersihan dan Pertamanan ATB- Hasil Kajian/pengembangan yang memberikan manfaat jangka panjang- Rencana Induk Pengelolaan Persampahan , ,00 13 Dinas Pekerjaan Umum ATB Hasil Kajian/pengembangan yang memberikan manfaat jangka panjang RTLB Jl.Ringroad , ,00 ATB Hasil Kajian/pengembangan yang memberikan manfaat jangka panjang RTLB Jl.Taman Praja , ,00 ATB Hasil Kajian/pengembangan yang memberikan manfaat jangka panjang Koridor Jl. Imam Bonjol , ,00 14 Dinas Kesehatan ATB Hasil Kajian/pengembangan yang memberikan manfaat jangka panjang Penyusunan Dokumen Road Map SIKDA , ,00 15 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Software Kegiatan pengembangan dan Operasional Portal Dinas Dikbudmudora , ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 111

113 Software kegiatan pengadaan sarana dan prasarana kantor , ,00 16 Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Software Administrasi Pencaker/Aplikasi Website dan Hosting Bursa Tenaga Kerja , ,00 Sekretariat Daerah 17 Bagian Administrasi pembangunan Software kegiatan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pembangunan , ,00 Bagian Organisasi Sistem Informasi Integrasi Pemerintah Kota Madiun ,00 Sistem informasi analisis jabatan dan analisis beban kerja ,00 Hasil kajian penyusunan masterplan TIK Kota Madiun ,00 Jumlah , , Aset Lain - lain Rp ,00 Jumlah tersebut merupakan jumlah aset lain-lain berupa reklasifikasi dari piutang lain-lain dan aset rusak berat dan belum dihapuskan milik SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Madiun Per 31 Desember Perincian aset lain-lain Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji dalam tabel dibawah ini. Tabel 5.74 Aset Lain Lain No U r a i a n Reklas piutang lain-lain , ,00 2 Aset tetap rusak berat , ,00 Jumlah , ,00 Perincian aset lain-lain berupa hasil reklas piutang lain-lain Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji dalam tabel dibawah ini. Tabel 5.75 Reklas Piutang Lain-Lain No Uraian Piutang Lain-lain : , ,00 - Bag. Lancar Investasi Dana Bergulir Rp Bag. Lancar Investasi Dana Bergulir Rp Bag. Lancar Piutang Jasa Denda Rp PEMERINTAH KOTA MADIUN 112

114 Koreksi krn telah dicatat dlm aset lancar - Bag Lancar Investasi Dana Bergulir (Rp ) - Bag. Lancar Investasi Dana Bergulir (Rp ) Jml Piutang Jasa Denda CV Prapanca Rp ,00 Jumlah , ,00 Perincian aset lain-lain berupa asset tetap rusak berat Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji dalam tabel di bawah ini. Tabel 5.76 Aset Tetap Rusak Berat No Uraian Aset tetap rusak berat 1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ,00-2 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah , ,00 3 Dinas Kesehatan , ,00 4 RSUD ,00-5 Dinas Pekerjaan Umum ,00-6 BAPPEDA , ,00 7 Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi , ,00 8 Dinas Kebersihan dan Pertamanan , ,00 9 Kantor Lingkungan Hidup , ,00 10 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ,00-11 Dinas Tenaga Kerja dan Social , ,00 12 Badan Kesatuan Bangsa dan Linmas ,00 13 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja , ,00 14 BPBD , ,00 15 D P R D - 16 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah - 17 Sekretariat Daerah - a. Bagian Umum , ,00 b. Bagian Adm Perekonomian dan Sosial , ,00 c. Bagian Organisasi , ,00 d. Bagian Hukum ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 113

115 e. Bagian Administrasi Pembangunan , ,00 f. Bagian Humas , ,00 g. Bagian Administrasi Pemerintahan Umum , ,00 18 Sekretariat DPRD , ,00 19 BPKAD Dinas Pendapatan , ,00 21 Inspektorat ,00 22 Kecamatan Kartoharjo , ,00 23 Kecamatan Taman , ,00 24 Kecamatan Manguharjo , ,00 25 Badan Kepegawaian Daerah , ,00 26 Kantor Perizinan Pelayanan Terpadu ,00 27 BPM, KB dan Ketahanan Pangan , ,00 28 Dinas Pertanian , ,00 39 Dinas Perindustrian, Perdag Kop & Pariwisata , ,00 30 Dinas Pasar Jumlah Total , ,00 Penjelasan aset tetap rusak berat senilai yaitu rusak saat sensus senilai , kesalahan klasifikasi barang senilai , sudah diserahkan ke pihak lain senilai , dalam penelusuran senilai , dobel catat senilai , rusak saat pemeriksaan BPK dari akun aset tetap peralatan mesin senilai , dan reklas dari akun aset tetap jaringan senilai KEWAJIBAN KEWAJIBAN LANCAR Per 31 Desember 2014 Per 31 Desember 2013 Rp ,00 Rp , Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) - PEMERINTAH KOTA MADIUN 114

116 Utang perhitungan fihak ketiga merupakan utang yang masih belum disetor ke kas negara, oleh bendahara pengeluaran. Pada tahun 2014 tidak terdapat utang pihak ketiga. Perincian utang perhitungan fihak ketiga (PFK) tersaji di tabel di bawah ini Tabel 5.77 Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) No Uraian RSUD Kota Madiun Utang Laboratorium Sarana Medika ,00 Utang Laboratorium Micros ,00 Utang Kelebihan bayar pasien VIP ,00 Jumlah , Utang Jangka Pendek Lainnya Rp ,00 Utang jangka pendek lainnya berasal dari utang Jamkesmasta kepada Pemerintah Propinsi dan kepada Pihak Ketiga. Perincian utang jangka pendek lainnya tersaji di tabel di bawah ini Tabel 5.78 Utang Jangka Pendek Lainnya No Uraian Dinas Kesehatan Utang Laboratorium Sarana Medika ,00 Utang kepada RSUD Soedono , ,00 Utang kepada RSJ Menur ,00 Utang kepada BP , ,00 Utang kepada RSUD Soetomo , ,00 Utang kepada RSUD Soerato ,00 Utang Bidan Praktek ,00 2 Dinas Pekerjaan Umum (GOR) ,00 Jumlah , ,00 Jumlah tersebut merupakan Kewajiban kepada Pihak Ketiga atas Kegiatan Penataan Kawasan Stadion dan GOR Kota Madiun Tahun Anggaran 2013 berdasarkan Surat Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Nomor 050/PA/ /2013 tanggal 8 Maret Berikut disajikan kronologi PEMERINTAH KOTA MADIUN 115

117 terjadinya Kewajiban Kontijensi : Pada tanggal 12 April 2013 Pokja ULP Penataan Kawasan Stadion dan GOR Kota Madiun memperoleh informasi dari laman inaproc tentang black list untuk pelaksana, dimana black list tersebut dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Trenggalek dan black list mulai berlaku sejak 6 Pebruari 2013 sampai dengan 6 Pebruari Pokja ULP melakukan koordinasi dan konsultasi kepada LKPP dalam ini diterima oleh staf Direktorat Monitoring dan Evaluasi LKPP. Di dapat informasi bahwa penayangan black list atas nama pelaksana ditayangkan pada website sejak tanggal 5 April 2013 dan disarankan agar Dinas Pekerjaan Umum Kota Madiun selaku pengguna anggaran melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Trenggalek terkait dengan black list tersebut sebagai bahan konsultasi resmi ke LKPP. Pada tanggal 1 Mei 2013 telah dilakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Trenggalek dan diperoleh salinan copy produk administratif dalam rangka pelaksanaan black list kepada pelaksana untuk Paket Pembangunan Jembatan Bungur Kec Munjungan Kabupaten Trenggalek, selanjutnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Madiun selaku pengguna anggaran Kegiatan Penataan Kawasan GOR dan Stadion melayangkan surat Nomor: 050PA2436/ /2013 tanggal 16 Mei 2013 kepada Direktorat Penanganan Permasalahan Hukum LKPP untuk berkonsultasi perihal Pelaksanaan Pekerjaan Kawasan GOR dan Stadion, selanjutnya Pihak LKPP memberikan surat tanggapan nomor:b-l54/lkpp/d-iv/06/2013 tanggal 13 Juni 2013 atas surat Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Madiun selaku pengguna anggaran Kegiatan Penataan GOR dan Stadion Nomor : 050/PA/2436/ /2013 tanggal 16 Mei 2013 yang di dalamnya: 1. Pihak LKPP menyampaikan pendapat, seharusnya saat pembuktian kualifikasi Pokja ULP mengklarifikasi kembali pernyataan dalam Daftar Isian Kualifikasi, termasuk sanksi daftar hitam dari pelaksana. 2. Pelaksana bilamana saat pembuktian kualifikasi dan sebelum penandatanganan kontrak diketahui telah dikenakan sanksi daftar hitam harus menyampaikan kepada Pokja ULP bahwa perusahaan tersebut dikenakan sanksi hitam. Berdasarkan Pasal 93 ayat (1) maka kontrak pelaksanaan pekerjaan oleh pelaksana seharusnya diputus oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Terhadap progress pekerjaan yang telah dilaksanakan dilakukan audit oleh auditor independent untuk menghitung besaran realisasi fisik yang layak dibayarkan kepada pelaksana. Selanjutnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Madiun selaku pengguna anggaran Kegiatan Penataaan Kawasan GOR dan Stadion melayangkan surat nomor: 050/PA/3456/ /2013 PEMERINTAH KOTA MADIUN 116

118 tanggal 21 Juni 2013 tentang Pemutusan Kontrak Kegiatan Penataan Kawasan GOR dan Stadion kepada pelaksana. Pihak Pelaksana melayangkan surat nomor: 001/GOR-SKS/VI/2013 tanggal 25 Juni 2013 Perihal Tanggapan Surat Pemutusan Kontrak Kegiatan Penataaan Kawasan GOR dan Stadion, menyampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Telah tertulis data pada LPSE Kopta Madiun bahwa seluruh soft copy penawaran dari pelaksana baik data kualifikasi maupun data penawaran administrasi, teknis dan harga untuk kegiatan tersebut di atas sudah terkirim pada tanggal 5 Pebruari 2013 jam WIB, 2. Bahwa pelaksana menerima surat dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Trenggalek Nomor: 050/437/ /2013 tentang Penetapan Sanksi Daftar Hitam tertanggal 6 Pebruari 2013 jam WIB, 3. Bahwa dengan iktikad baik proses pekerjaan oleh pelaksana dirasakan baik dan tidak pernah melakukan kesalahan ataupun kelalaian atau cidera janji dalam proses pelaksanaannya, maka pelaksana merasa keberatan apabila diberlakukan Pasal 24 ayat (4) dalam Surat Perjanjian Pemborongan Pekerjaan. Selanjutnya Pada tanggal 10 Juli 2013, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Madiun selaku pengguna anggaran Kegiatan Penataan Kawasan GOR dan Stadion melayangkan surat nomor: 050/PA/4107/ /2013 kepada Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur perihal permohonan audit hasil pekerjaan Penataan Kawasan GOR dan Stadion. Kemudian Pada tanggal 2 Agustus 2013 BPKP memberikan surat tanggapan nomor: S-5396/PW.133/2013 atas surat Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Madiun Nomor 050/PA/4107/ /2013 perihal permohonan audit pekerjaan penataan kawasan GOR dan stadion, bahwa BPKP belum dapat memenuhi permintaan dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum, dan meminta Pengguna Anggaran terlebih dahulu mendapatkan fatwa hukum atas keabsahan kontrak dengan pelaksana dan Pada tanggal 9 September 2013, pelaksana mengajukan gugatan perdata melalui Pengadilan Negeri Kota Madiun sesuai surat gugutan yang terdaftar di kepaniteraan Pengadilan Negeri Kota Madiun di bawah register nomor: 35/Pdt.G/2013/PN.Kd.Mn tanggal 10 September Pada tanggal 11 Desember 2013, Pengadilan Negeri Kota Madiun yang mengadili gugatan pada peradilan tingkat pertama antara pelaksana dengan Pemerintah Kota Madiun cq Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Madiun telah melakukan putusan nomor: 35/Pdt.G/2013/PN.Kd.Mn dengan putusan sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan penggugat sebagian PEMERINTAH KOTA MADIUN 117

119 2. Menyatakan tindakan penggugat yang mengikuti proses pelelangan dinyatakan sebagai pemenang dan melaksanakan pekerjaan sampai dengan sekitar 65% dan seluruh pekerjaan yang diperjanjikan adalah sah menurut hukum. 3. Menyatakan Surat Perjanjian Pemborongan Pekerjaan nomor: 050/PA/1020/ /2013 tanggal 8 Maret 2013 sah dan mengikat sejak tanggal 8 Maret 2013 sampai 21 Juni Meminta pihak tergugat menunjuk auditor independen (BPKP Perwakilan Jawa Timur) untuk melakukan audit terhadap realisasi pekerjaan yang telah dilaksanakan penggugat dalam waktu tujuh hari kalender sejak putusan perkara ini berkekuatan hukum tetap. 5. Menghukum tergugat untuk membayar pekerjaan yang telah direalisasikan oleh penggugat yang besarnya sesuai dengan hasil audit secara tunai dan seketika sejak hasil audit diterima oleh tergugat dan penggugat. 6. Menghukum tergugat untuk mengembalikan jaminan pelaksanaan kepada tergugat berdasarkan pertimbangan nilai pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh penggugat sesuai hasil audit dari auditor independen. 7. Menghukum tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp Menolak gugatan penggugat untuk selain dan selebihnya. Pada tanggal 30 Desember 2013 berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Kota Madiun Nomor 35/Pdt.G/2013/PN.Kd.Mn, Pemerintah Kota Madiun mengirimkan surat nomor: 005/3636/ /2013 tentang permohonan audit pekerjaan penataan kawasan GOR dan Stadion Kota Madiun kepada Kepala BPKP Perwakilan Jawa Timur. Pada tanggal 23 Mei 2014, BPKP Perwakilan Jawa Timur mengirimkan hasil review atas perhitungan prestasi pekerjaan pelaksanaan pekerjaan penataan kawasan GOR dan Stadion Wilis Kota Madiun Nomor: LHR- 566/PW13/3/2014 dengan kesimpulan bahwa prestasi fisik yang dilaksanakan oleh pelaksana adalah sebesar 63,472% atau senilai Rp sudah termasuk PPN. E K U I T A S D A N A Ekuitas dana lancar Ekuitas dana yang diinvestasikan PEMERINTAH KOTA MADIUN 118

120 5.3. EKUITAS DANA EKUITAS DANA LANCAR Per 31 Desember 2014 Per 31 Desember 2013 Rp ,81 Rp ,23 Jumlah tersebut merupakan selisih antara jumlah aset lancar dengan jumlah utang lancar. Perincian ekuitas dana lancar Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji dalam tabel dibawah ini. Tabel 5.79 Ekuitas Dana Lancar No Jenis Ekuitas Dana SiLPA , ,26 2 Pendapatan yang ditangguhkan , ,67 3 Cadangan Piutang , ,19 4 Cadangan Persediaan , ,11 5 Cadangan Belanja dibayar dimuka , ,00 6 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek ( ,00) ( ,00) Jumlah , ,23 SiLPA = Sisa Lebih Perhitungan Anggaran PEMERINTAH KOTA MADIUN 119

121 EKUITAS DANA DIINVESTASIKAN Per 31 Desember 2014 Per 31 Desember 2013 Rp ,39 Rp ,60 Jumlah tersebut merupakan ekuitas dana yang ditanam dalam investasi jangka panjang dan investasi aset tetap serta investasi aset lainnya. Perincian ekuitas dana diinvestasikan Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji dalam tabel di bawah ini. Tabel 5.80 Ekuitas Dana Diinvestasikan No Jenis Ekuitas Dana Diinvestasikan dalam investasi jangka panjang , ,49 2 Diinvestasikan dalam Aset tetap , ,11 3 Diinvestasikan dalam Aset lainnya , ,00 T o t a l , ,60 PEMERINTAH KOTA MADIUN 120

122 BAB 5 PENJELASAN POS-POS NERACA A S E T Aset lancar Investasi Aset tetap Aset lainnya 5.1. ASET ASET LANCAR Kas dan Bank Per 31 Desember 2014 Per 31 Desember 2013 Rp ,97 Rp ,93 Saldo kas dan bank tersebut merupakan jumlah saldo kas dan bank serta deposito pada akhir tanggal 31 Desember 2014 yang terdiri dari saldo akhir di Rekening Kas Umum Daerah Kota Madiun, Kas di Bendahara Pengeluaran, Kas di Bendahara Penerimaan, Rekening BLUD dan Bendahara Penerimaan BLUD, rekening BLUD RSUD, Dana Kapitasi JKN dan Deposito. Perincian kas di kas dan bank Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 5.1 Kas dan Bank No Uraian Saldo akhir rekening kas umum daerah Kota Madiun , ,64 2 Saldo akhir kas di bendahara pengeluaran , ,67 3 Saldo akhir kas di bendahara penerimaan , ,00 4 Saldo akhir rekening BLUD RSUD , ,62 5 Saldo akhir Dana Kapitasi JKN ,68-6 Deposito ,00 - Jumlah Kas dan Bank , ,93 PEMERINTAH KOTA MADIUN 121

123 Kas di Kas Daerah Rp ,09 Jumlah tersebut merupakan jumlah saldo bank Rekening Kas Umum Daerah Kota Madiun pada Bank Jatim cabang Madiun per 31 Desember Perincian kas di kas daerah Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 5.2 Kas di Kas Daerah No Uraian Rek Kas Umum Daerah Kota Madiun Bank Jatim Rekening Rek Penampungan BPHTB Kota Madiun Bank Jatim Rekening , , Jumlah Kas di Kas Daerah , ,64 Saldo kas umum daerah Kota Madiun pada Bank jatim sebesar Rp ,09 di dalamnya termasuk sisa dana tunjangan profesi guru PNSD Per 31 Desember 2014 sebesar Rp ,00 dan sudah dilaporkan kepada Kementerian Pendidikan Nasional dengan perincian sebagai berikut: Uraian Saldo Awal Dana TPG Per 1 Januari 2014 Tabel 5.3 Saldo Dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) Per 31 Desember 2014 Penerimaan dari Pusat selama Tahun 2014 Realisasi Belanja TPG selama Tahun 2014 Pengembalian ke kas daerah hasil audit BPKP (1) (2) (3) (4) (5) Total Saldo Dana TPG Per 31 Desember 2014 (6) = (2) + (3) - (4) + (5) Triwulan I , , , ,00 Triwulan II , ,00 ( ,00) Triwulan III , , ,00 Triwulan IV , , , , , , , , ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 122

124 Sedangkan kekurangan pembayaran tunjangan profesi guru PNSD Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp ,00 terdiri dari carry over tahun anggaran 2012 dan carry over tahun anggaran Dalam saldo kas di kas daerah juga termasuk sisa dana tambahan penghasilan guru PNSD Per 31 Desember 2014 sebesar Rp ,00 dengan rincian saldo sebagai berikut: Uraian Saldo Awal Dana TPG Per 1 Januari 2014 Tabel 5.4 Saldo Dana Tambahan Penghasilan Guru (TPG) Per 31 Desember 2014 Penerimaan dari Pusat selama Tahun 2014 Realisasi Belanja TPG selama Tahun 2014 Pengembalian ke kas daerah hasil audit BPKP (1) (2) (3) (4) (5) Total Saldo Dana TPG Per 31 Desember 2014 (6) = (2) + (3) - (4) + (5) Triwulan I , , , ,00 Triwulan II , , ,00 Triwulan III , , ,00 Triwulan IV , ,00 - ( ,00) , , , ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 123

125 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp ,00 Jumlah tersebut merupakan jumlah saldo kas di bendahara pengeluaran per 31 Desember 2014 berupa sisa uang persediaan yang belum dipertanggungjawabkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 oleh bendahara pengeluaran dan belum disetor ke kas daerah sampai dengan tanggal 31 Desember Saldo kas di bendahara pengeluaran tersebut merupakan saldo kas di bendahara pengeluaran Sekretariat DPRD pada tanggal 31 Desember 2014 dan telah disetorkan ke kas daerah pada tanggal 4 Pebruari Perincian kas di bendahara pengeluaran Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 5.5 Kas di Bendahara Pengeluaran SKPD No Uraian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Dinas Kesehatan RSUD Dinas Pekerjaan Umum ,67 6 BAPPEDA Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan - - PEMERINTAH KOTA MADIUN 124

126 9 Kantor Lingkungan Hidup Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Tenaga Kerja dan Social Badan Kesatuan Bangsa dan Linmas Kantor Satuan Polisi Pamong Praja BPBD - 15 D P R D Walikota dan Wakil Walikota Sekretariat Daerah - a. Bagian Administrasi Pemerintahan - - b. Bagian Hukum - - c. Bagian Administrasi Pembangunan - - d. Bagian Adm Perekonomian & Sosial - - e. Bagian Organisasi - - f. Bagian Umum - - g. Bagian Humas Sekretariat DPRD ,00-19 BPKAD - - a. Belanja Tidak Langsung - - b. Belanja Langsung Inspektorat Kecamatan Kartoharjo ,00 22 Kecamatan Taman Kecamatan Manguharjo Badan Kepegawaian Daerah Kantor Perizinan Pelayanan Terpadu Dinas Pendapatan Daerah BPM, KB dan Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Dinas Perindustrian, Perdag Kop & Pariwisata - 30 Dinas Pasar - - Jumlah Total , ,67 - PEMERINTAH KOTA MADIUN 125

127 PEMERINTAH KOTA MADIUN 126

128 Kas di Bendahara Penerimaan Rp ,00 Jumlah tersebut merupakan jumlah saldo kas di bendahara penerimaan pada tanggal 31 Desember 2014 atas pendapatan yang telah diterima dan belum disetor ke kas daerah sampai dengan 31 Desember Perincian kas di bendahara penerimaan Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 5.6 Kas di Bendahara Penerimaan SKPD No Uraian Dinas Kesehatan ,00 2 RSUD , ,00 3 Dinas Pekerjaan Umum Dinas Perhubungan, Informasi dan komunikasi , ,00 5 Dinas Kebersihan dan Pertamanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Badan Kesatuan Bangsa dan Linmas Sekretariat Daerah a. Bagian Administrasi Pemerintahan BPKAD Kecamatan Kartoharjo Kecamatan Taman Kecamatan Manguharjo Badan Kepegawaian Daerah Kantor Perizinan Pelayanan Terpadu Dinas Pendapatan Daerah ,00 16 Dinas Pertanian Dinas Perindagkoppar Dinas Pasar ,00 Jumlah , ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 127

129 Kas di BLUD RSUD Rp ,20 Jumlah tersebut merupakan jumlah saldo bank rekening BLUD RSUD Kota Madiun pada tanggal 31 Desember 2014 pada Bank Jatim Rekening nomor Perincian kas di BLUD RSUD Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 5.7 Kas di BLUD No Uraian Rek BLUD RSUD Kota Madiun Bank Jatim Rekening , ,62 RSUD Kota Madiun juga memiliki rekening Jamkesmas pada BRI nomor rekening atas nama RSUD Kota Madiun dengan saldo pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp ,34. Saldo pada rekening Jamkesmas tersebut tidak diakui dan dicatat sebagai bagian dari kas BLUD RSUD karena rekening tersebut pemanfaatannya untuk menampung dana Jamkesmas dropping dari Pemerintah Pusat dan setelah klaim Jamkesmas dilakukan verifikasi dan disetujui dari pengelola Jamkesmas baru dilakukan penarikan sejumlah klaim yang sudah disetujui dan selanjutnya dipindahkan ke rekening BLUD RSUD. Atas penyajian rekening BLUD RSUD Kota Madiun pada Bank Jatim tersebut, belum pernah dilakukan pemeriksaan oleh Kantor Akuntan Publik atas Penyajian Laporan Keuangan RSUD Kota Madiun selaku Badan Layanan Umum Daerah Kas Dana Kapitasi JKN Puskesmas Rp ,68 Jumlah tersebut merupakan jumlah saldo kas tunai dan saldo kas bank dana kapitasi rekening Jaminan Kesehatan Nasional Puskesmas di lingkungan Pemerintah Kota Madiun pada tanggal 31 Desember Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah. Setiap Puskesmas sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) diperbolehkan untuk menggunakan dana kapitasi yang diterima dari Pemerintah Pusat secara langsung dan tidak perlu disetor terlebih dahulu ke kas daerah. PEMERINTAH KOTA MADIUN 128

130 Perincian kas tunai dan bank Dana Kapitasi JKN Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 5.8 Kas Dana Kapitasi JKN No Uraian Kas tunai dana kapitasi JKN ,00-2 Kas di bank dana kapitasi JKN ,68 - Jumlah Kas di Kas Daerah ,68 - Perincian kas tunai bendahara dana kapitasi JKN Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 5.9 Kas Tunai Dana Kapitasi JKN No Uraian Puskesmas Patihan ,00-2 Puskesmas Manguharjo ,00-3 Puskesmas Banjarejo ,00-4 Puskesmas Demangan Puskesmas Oro-oro Ombo Puskesmas Tawangrejo 650,00 - Jumlah Kas Tunai ,00 - Perincian saldo bank dana kapitasi JKN Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 5.10 Kas Bank Dana Kapitasi JKN No Uraian Rek JKN Puskesmas Patihan Bank Jatim Rekening Rek JKN Puskesmas Manguharjo Bank Jatim Rekening Rek JKN Puskesmas Banjarejo Bank Jatim Rekening Rek JKN Puskesmas Demangan Bank Jatim Rekening Rek JKN Puskesmas Oro-oro Ombo Bank Jatim Rekening Rek JKN Puskesmas Tawangrejo Bank Jatim Rekening , , , , , ,58 - PEMERINTAH KOTA MADIUN 129

131 Jumlah Kas Bank , Deposito Rp ,00 Jumlah tersebut merupakan jumlah deposito berjangka 1 bulan Pemerintah Kota Madiun pada Bank Jatim Cabang Madiun per 31 Desember Deposito berjangka 1 bulan pada Bank Jatim Cabang Madiun dengan suku bungan 9,5% tersebut terhitung mulai tanggal 29 Desember 2014 dan jatuh tempo pada tanggal 29 Januari Perincian sertifikat deposito di bank Jatim Cabang Madiun Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 5.11 Deposito di Bank Jatim No Uraian Surat Deposito Berjangka DB ,00-2 Surat Deposito Berjangka DB ,00-3 Surat Deposito Berjangka DB ,00-4 Surat Deposito Berjangka DB ,00-5 Surat Deposito Berjangka DB ,00 - Jumlah Deposito , Piutang Pajak Per 31 Desember 2014 Per 31 Desember 2013 Rp ,00 Rp ,00 Jumlah saldo piutang pajak tersebut merupakan jumlah tagihan pajak daerah tahun 2014 yang belum tertagih sampai dengan 31 Desember Berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 44 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Madiun, piutang pajak tahun 2014 disajikan berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan (Net Realizable Value (NRV). Perincian piutang pajak daerah Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 5.12 Piutang Pajak Daerah N0 Jenis Pajak Pajak Hotel ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 130

132 2 Pajak Rumah Kos 3 Pajak Restoran , , ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 131

133 4 Pajak Hiburan 5 Pajak Reklame 6 Pajak Penerangan Jalan (PPJ) 7 Pajak Parkir 8 Pajak Air Tanah 9 PBB a Jumlah b Penyisihan Piutang c Jumlah bersih ( a b ) , , , , , , , , , , , , , , , ,33 Perincian piutang pajak daerah menurut obyek pajak berdasarkan klasifikasi umur piutang Per 31 Desember 2014 tersaji dalam tabel dibawah ini Tabel 5.13 Perincian Piutang Pajak Berdasarkan Umur No Obyek Pajak Umur Piutang Pajak < 1 th >1th sd < 2th > 2 th Jumlah = Pajak hotel Pajak rumah kos , ,00 3 Pajak restoran , , , ,00 4 Pajak hiburan , , ,00 5 Pajak reklame , , , ,00 6 PPJ , ,00 7 Pajak parkir , , ,00 8 Pajak air tanah , , , ,00 9 PBB , , ,00 a Jumlah 1 sd , , , ,00 b Penyisihan 1% 10% 50% c Jml Penyisihan (a x b) , , , ,92 d Jumlah ( a c ) , , , ,08 PPJ = Pajak Penerangan Jalan PEMERINTAH KOTA MADIUN 132

134 Piutang Retribusi Per 31 Desember 2014 Per 31 Desember 2013 Rp ,00 Rp ,00 Jumlah tersebut merupakan tagihan retribusi tahun 2014 yang belum tertagih dan belum disetor ke kas daerah sampai dengan 31 Desember Berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 44 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Madiun, piutang retribusi tahun 2014 disajikan berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan (Net Realizable Value (NRV). Perincian Piutang Retribusi Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 5.14 Piutang Retribusi No Jenis Retribusi SKPD Pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan ,00 2 Pemakaian kekayaan daerah Dinas PU , ,00 3 Jasa Usaha Dinas Perhubungan , ,00 4 Pemakaian kekayaan daerah BPKAD , ,00 5 Pelayanan Pasar Dinas Pasar , ,00 a Jumlah , ,00 b Jumlah Penyisihan , ,25 c Jumlah Piutang (c b) , ,75 PEMERINTAH KOTA MADIUN 133

135 Perincian piutang retribusi daerah menurut obyek berdasarkan klasifikasi umur piutang Per 31 Desember 2014 tersaji dalam tabel dibawah ini No Keterangan Tabel 5.15 Perincian Piutang Retribusi Berdasarkan Umur Umur Piutang Retribusi < 1 th >1th sd < 2th > 2 th Jumlah = Pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan 1 2 Pemakaian kekayaan daerah Dinas PU 2 3 Jasa Usaha Dinas Perhubungan 3 4 Pemakaian kekayaan daerah BPKAD 4 5 Pelayanan Pasar Dinas Pasar , , , , , , , , , , , ,00 a Jumlah , , , ,00 b Penyisihan 1% 10% 50% c Jml Penyisihan (axb) , , , ,15 d Jumlah bersih ( a c) , , , , Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Per 31 Desember 2014 Per 31 Desember 2013 Rp ,00 Rp ,00 Jumlah tersebut merupakan jumlah Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran yang seharusnya diterima Pemerintah Kota Madiun tahun 2014, tetapi belum tertagih sampai dengan 31 Desember Tagihan penjualan angsuran tersebut merupakan tagihan atas penjualan bedak pasar yang dikelola oleh Dinas Pasar yang telah jatuh tempo Per 31 Desember Berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 44 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Madiun, bagian lancar tagihan penjualan angsuran tahun 2014 disajikan berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan (Net Realizable Value (NRV). PEMERINTAH KOTA MADIUN 134

136 Perincian Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 5.16 Dinas Pasar Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran No Uraian Pasar Logam , ,00 2 Pasar Mojorejo lama ,00 3 Pasar Mojorejo Baru Pasar Srijaya I , ,00 5 Pasar Srijaya II , ,00 6 Pasar Kawak ,00 7 Pasar Sleko , ,00 8 Pasar Jalan Opak , ,00 9 Pasar Kanigoro , ,00 a Jumlah , ,00 b Penyisihan ,50 c Jumlah bersih ( a b ) ,50 Perincian bagian lancar tagihan penjualan angsuran berdasarkan klasifikasi umur piutang Per 31 Desember 2014 tersaji dalam tabel dibawah ini No Tabel 5.17 Dinas Pasar Perincian Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Berdasarkan Umur Keterangan Umur Bagian Lancar Penjualan Angsuran < 1 th >1th sd < 2th > 2 th Jumlah = Pasar Logam , ,00 2 Pasar Mojorejo Lama Pasar Mojorejo Baru Pasar Srjaya I , ,00 5 Pasar Srijaya II , ,00 6 Pasar Kawak Pasar Sleko , ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 135

137 8 Pasar Opak , ,00 9 Pasar Kanigoro , ,00 a Jumlah , ,00 b Penyisihan 1% 10% 50% c Jumlah ( a x b) d Jumlah bersih (a-c) Piutang Lain-lain Per 31 Desember 2014 Per 31 Desember 2013 Rp ,85 Rp ,50 Jumlah tersebut merupakan jumlah piutang lain-lain yang seharusnya diterima Pemerintah Kota Madiun tahun 2014, tetapi belum tertagih sampai dengan 31 Desember Piutang lain-lain terdiri dari bagian lancar investasi dana bergulir, bagian lancar tuntutan ganti rugi, piutang DBH pajak dan SP III dari Propinsi. Berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 44 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Madiun, piutang lain-lain tahun 2014 disajikan berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan (Net Realizable Value (NRV). Perincian piutang lain-lain Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 5.18 Piutang Lain Lain No Uraian Bagian lancar investasi dana bergulir , ,00 2 Bagian lancar tuntutan ganti rugi , ,00 3 Piutang bagi hasil Laba BUMD ,85-4 Piutang DBH pajak dan SP III Propinsi ,00 5 Piutang Klaim BLUD , ,50 a Jumlah , ,50 b Penyisihan , ,89 c Jumlah bersih ( a b ) , ,61 Perincian piutang lain-lain berdasarkan klasifikasi umur piutang Per 31 Desember 2014 tersaji dalam tabel dibawah ini PEMERINTAH KOTA MADIUN 136

138 No Uraian Tabel 5.19 Piutang Lain Lain Berdasarkan Umur Umur Piutang Lain Lain < 1 th >1th sd < 2th > 2 th Jumlah = Bagian lancar investasi dana bergulir 2 Bagian lancar tuntutan ganti rugi 3 Piutang bagi hasil Laba BUMD 4 Piutang DBH pajak dan SP III Propinsi 5 Piutang Klaim BLUD , , , , , , , ,00 a Jumlah , , ,85 b Penyisihan 1% 10% 50% c d Jmh Penyisihan (a x b) Jmh bersih (a c) , , , , , , Bagian Lancar Investasi Dana Bergulir Rp ,00 Jumlah tersebut merupakan jumlah Bagian Lancar Investasi Dana Bergulir yang seharusnya diterima Pemerintah Kota Madiun tahun 2014, tetapi belum tertagih sampai dengan 31 Desember Bagian Lancar Investasi Dana Bergulir tersebut merupakan investasi dana bergulir yang dikelola oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pariwisata yang telah jatuh tempo Per 31 Desember PEMERINTAH KOTA MADIUN 137

139 Perincian Bagian Lancar Investasi Dana Bergulir Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 5.20 Dinas Perindagkoppar Bagian Lancar Investasi Dana Bergulir No Uraian Bagian Lancar Dana Bergulir Perindagkoppar Industri Kecil Menengah Bergulir , ,00 Bergulir , ,00 Bergulir , ,00 Koperasi dan UKM Bergulir , ,00 a Jumlah , ,00 b Penyisihan , ,00 c Jumlah bersih ( a b ) , ,00 Perincian bagian lancar investasi dana bergulir menurut obyek berdasarkan klasifikasi umur piutang Per 31 Desember 2014 tersaji dalam tabel dibawah ini No Tabel 5.21 Dinas Perindagkoppar Bagian Lancar Investasi Dana Bergulir Berdasarkan Umur Umur Bagian Lancar Investasi Dana Bergulir Uraian < 1 th >1th sd < 2th > 2 th Jumlah = Industri Kecil Menengah 1 Bergulir , ,00 2 Bergulir , ,00 3 Bergulir , ,00 Koperasi dan UKM 4 Bergulir , ,00 a Jumlah , ,00 b Penyisihan 1% 10% 50% PEMERINTAH KOTA MADIUN 138

140 c Jmh Penyisihan (a x b) - - d Jumlah bersih (a c) , , , , Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi Rp ,00 Jumlah tersebut merupakan jumlah saldo bagian lancar tuntutan ganti rugi yang akan jatuh dalam jangka waktu 1 tahun yang akan datang, yang diperoleh dari reklasifikasi tuntutan ganti rugi Per 31 Desember Perincian Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji pada tabel di bawah ini Tabel 5.22 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi No Uraian Kelebihan pembayaran tunjangan keluarga sebesar Rp ,00 berdasarkan SKTJM No:R.800/94/ /2014 tanggal 31 Juli 2014, terhitung sejak bulan September 2014 s.d Agustus Angsuran per bulan sebesar Rp ,00 melalui potongan gaji ,00 Bagian lancar kelebihan pembayaran tunjangan keluarga yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun atau tahun 2014 adalah 8 bulan x Rp = Rp ,00 2 Berdasarkan SK Walikota tanggak 31 Desember 2014 Nomor: / tentang Pembenanan Tuntutan Ganti Rugi Barang Daerah atas hilangnya satu unit sepeda motor AE 2534 BP kepada Suwarni, SH Dinas Kebersihan dan Pertamanan ,00 A Jumlah 3.000,000, ,00 b Penyisihan , ,68 c Jumlah bersih ( a b ) , , Piutang Bagi Hasil Laba Usaha BUMD Rp ,85 Jumlah tersebut merupakan jumlah bagi hasil laba usaha Perusahaan Daerah yang seharusnya diterima Pemerintah Kota Madiun tahun Piutang bagi hasil usaha perusahaan daerah sebesar PEMERINTAH KOTA MADIUN 139

141 Rp ,85 yang merupakan bagian laba atas penyertaan modal pemerintah daerah pada PD Aneka Usaha sebesar 45% dari laba bersih audited PD Aneka Usaha yang belum disetor ke kas daerah per 31 desember Bagi hasil usaha perusahaan daerah tersebut baru disetorkan ke kas daerah pada tanggal 21 Januari 2015 Rp ,85. Perincian piutang bagi hasil laba usaha perusahaan daerah Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji pada tabel di bawah ini Tabel 5.23 Piutang Bagi Hasil Laba Usaha Perusahaan Daerah No U r a i a n PDAM ,00 2 PD BPR Bank Daerah PD. Aneka Usaha ,85 - Jumlah , ,00 Perincian piutang bagi hasil laba usaha perusahaan daerah berdasarkan umurnya Per 31 Desember 2014 tersaji dalam tabel dibawah ini No Tabel 5.24 Perincian Piutang Bagi Hasil Laba Usaha Perusahaan Daerah Berdasarkan Umur Keterangan Umur Piutang Bagi Hasil Laba Usaha Perusahaan Daerah < 1 th >1th sd < 2th > 2 th Jumlah = PDAM PD BPR Bank Daerah PD Aneka Usaha , ,85 a Jumlah , ,85 b Penyisihan 1% 10% 50% c Jumlah ( a x b) , ,92 d Jumlah bersih (a-c) , , Piutang Klaim BLUD Rp ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 140

142 Jumlah tersebut merupakan jumlah saldo piutang klaim BLUD RSUD Kota Madiun sampai dengan tanggal 31 Desember Berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 44 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Madiun, piutang klaim BLUD tahun 2014 disajikan berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan (Net Realizable Value (NRV)) dengan perhitungan sebagaimana disajikan dibawah ini. Perincian Piutang Klaim BLUD RSUD Kota Madiun Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji pada tabel di bawah ini Tabel 5.25 Piutang Klaim BLUD No U r a i a n Piutang Klaim BLUD , ,50 a Jumlah , ,50 b Penyisihan , ,51 c Jumlah bersih ( a b ) , ,99 Perincian piutang klaim BLUD menurut obyek berdasarkan klasifikasi umur piutang Per 31 Desember 2014 tersaji dalam tabel dibawah ini Tabel 5.26 Piutang Klaim BLUD Berdasarkan Umur No Uraian Umur Piutang Klaim BLUD Jumlah < 1 th >1th sd < 2th > 2 th = BPJS , ,00 2 Inhealth , ,00 3 Jamkesda , ,00 4 Jamkesmasta , ,00 5 PT. KAI , ,00 7 PT. INKA , ,00 a Jumlah , ,00 b Penyisihan 1% 10% 50% PEMERINTAH KOTA MADIUN 141

143 c d Jmh Penyisihan (a x b) Jumlah bersih (a c) , , , , Piutang DBH Pajak dan SP III dr Propinsi - Tidak terdapat saldo piutang dana bagi hasil pajak dan SP III dari propinsi yang seharusnya diterima oleh Pemerintah Kota Madiun Per 31 Desember Pemerintah Kota Madiiun sampai dengan 31 Desember 2014 belum menerima daftar penerimaan definitif dana bagi hasil pajak dan SP III dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sehingga tidak menyajikan piutang DBH dan SP III dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur Per 31 Desember Perincian Piutang dana bagi hasil pajak dan SP III dari Propinsi Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji pada tabel di bawah ini Tabel 5.27 Piutang Dana Bagi Hasil Pajak dan SP III dari Provinsi Tahun 2014 dan Tahun 2013 No U r a i a n Piutang Dana Bagi Hasil Pajak PKB ,00 2 Piutang Dana Bagi Hasil Pajak BBNKB ,00 3 Piutang Dana Bagi Hasil Pajak PBBKB ,00 4 Piutang Dana Bagi Hasil Pajak Pajak AP ,00 5 Piutang Dana Bagi Hasil Bukan Pajak SP III Perhutani ,00 Jumlah , Penyisihan Piutang Per 31 Desember 2014 Per 31 Desember 2013 Rp ,17 Rp ,31 Jumlah tersebut merupakan saldo nilai penyisihan piutang berdasarkan hasil perhitungan nilai penyisihan piutang pada masing-masing akun sebagaimana tersebut di atas sesuai dengan Peraturan Walikota Nomor 44 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Madiun. Perincian Penyisihan Piutang tersaji pada Tabel di bawah ini. Tabel 5.28 Rekapitulasi Penyisihan Piutang No U r a i a n PEMERINTAH KOTA MADIUN 142

144 1 Piutang Pajak , ,67 2 Piutang Retribusi , ,25 3 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran ,50 4 Piutang Lainnya , ,89 Jumlah , , Persediaan Per 31 Desember 2014 Per 31 Desember 2013 Rp ,16 Rp ,11 Jumlah tersebut merupakan jumlah persediaan yang masih tersisa pada tanggal 31 Desember 2014 yang terdiri dari persediaan obat dan persediaan barang pakai habis. Perincian saldo persediaan Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji pada tabel di bawah ini Tabel 5.29 Persediaan No U r a i a n Persediaan Obat , ,11 2 Persediaan Barang Habis Pakai , ,00 Jumlah , ,11 Persediaan obat pada Dinas Kesehatan terdiri dari sisa persediaan obat pada gudang perbekalan dan seluruh puskesmas di lingkungan Pemerintah Kota Madiun yang belum terpakai sampai dengan 31 Desember Persediaan obat pada Rumah Sakit Umum Daerah terdiri seluruh sisa persediaan obat termasuk di seluruh ruang/poli di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah yang belum terpakai sampai dengan 31 Desember Persediaan obat RSUD yang telah kedaluwarsa dan belum diajukan penghapusan adalah sebesar Rp ,00. Perincian saldo persediaan obat Per 31 Desember 2014 dan 2013 sebagaimana tersaji pada tabel dibawah ini. Tabel 5.30 Persediaan Obat No U r a I a n Dinas Kesehatan , ,21 PEMERINTAH KOTA MADIUN 143

145 Obat Kadaluwarsa masih dalam Proses Penghapusan - ( ,10) 2 R S U D , ,00 Penghapusan Obat Kedaluwarsa ( ) ( ) Jumlah , ,11 Persediaan bahan habis pakai yang telah kedaluwarsa dan belum diajukan penghapusan adalah sebesar Rp ,00 Persediaan Bahan Pakai Habis meliputi Alat Tulis Kantor, Barang cetakan, Karcis, Pakaian Dinas dan Alat-alat Kontrasepsi. Perincian persediaan Bahan Pakai Habis Per SKPD Per 31 Desember 2014 dan 2013 sebagaimana tersaji pada tabel dibawah ini. Tabel 5.31 Persediaan Barang Pakai Habis Per SKPD No Uraian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Dinas Kesehatan ,00 4 RSUD , ,00 5 Dinas Pekerjaan Umum , ,00 6 BAPPEDA - 7 Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi , ,00 8 Dinas Kebersihan dan Pertamanan - 9 Kantor Lingkungan Hidup - 10 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil , ,00 11 Dinas Tenaga Kerja dan Sosial ,00-12 Badan Kesatuan Bangsa dan Linmas Kantor Satuan Polisi Pamong Praja ,00-14 BPBD - 15 D P R D - - PEMERINTAH KOTA MADIUN 144

146 16 Walikota dan Wakil Walikota Sekretariat Daerah - a. Bagian Administrasi Pemerintahan - - b. Bagian Hukum - - c. Bagian Administrasi Pembangunan - - d. Bagian Adm Perekonomian & Sosial - - e. Bagian Organisasi - - f. Bagian Umum , ,00 g. Bagian Humas Sekretariat DPRD BPKAD ,00 a. Belanja Tidak Langsung - - b. Belanja Langsung - - PEMERINTAH KOTA MADIUN 145

147 20 Inspektorat Kecamatan Kartoharjo Kecamatan Taman Kecamatan Manguharjo Badan Kepegawaian Daerah ,00-25 Kantor Perizinan Pelayanan Terpadu , ,00 26 Dinas Pendapatan Daerah ,00-27 BPM, KB dan Ketahanan Pangan , ,00 Persediaan kedaluwarsa ( ,00) 28 Dinas Pertanian , ,00 29 Dinas Perindustrian, Perdag Kop & Pariwisata Dinas Pasar , ,00 Jumlah Total , , Belanja Dibayar Dimuka Per 31 Desember 2014 Per 31 Desember 2013 Rp ,00 Rp ,00 Jumlah tersebut merupakan jumlah belanja asuransi dibayar dimuka pada akhir tanggal 31 Desember Asuransi yang telah dibayar tersebut memiliki masa manfaat 1 tahun terhitung sejak tanggal 1 Januari 2015 s.d 31 Desember 2015 sesuai Polis asuransi dari Asuransi Jasindo Nomor /000/000 tanggal 24 Desember 2014 untuk asuransi kebakaran atas aset pasar milik Pemerintah Kota Madiun, Nomor /000/000 tanggal 24 Desember 2014 untuk aset kendaraan bermotor termasuk didalamnya partial loss dan jaminan tambahan, Nomor /000/000 tanggal 24 Desember 2014 untuk aset property all risk atas aset gedung dan bangunan, peralatan dan mesin. Daftar aset yang diasuransikan terlampir pada masing-masing polis asuransi. PEMERINTAH KOTA MADIUN 146

148 INVESTASI Investasi Non Permanen Rp , Investasi Dana Bergulir Per 31 Desember 2014 Per 31 Desember 2013 Rp ,75 Rp ,00 Jumlah tersebut merupakan jumlah investasi non permanen kepada Lembaga Keuangan Kelurahan (LKK) sampai dengan 31 Desember 2014 yang terdiri dari modal yang bersumber dari pemerintah pusat/provinsi, pemerintah kota dan pemupukan modal setelah memperhitungkan penyisihan piutang LKK sampai dengan 31 Desember Pada neraca per 31 Desember 2013, Pemerintah Kota Madiun hanya mengakui investasi non permanen pada LKK hanya sebesar modal yang diinvestasikan oleh Pemerintah Kota Madiun saja. Pemerintah Kota Madiun menyajikan saldo Investasi Non Permanen Dana Bergulir Neraca per 31 Desember 2014 sebesar Rp ,41 (Audited). Nilai tersebut merupakan nilai bersih yang dapat direalisasikan (Net Realizable Value) dari perguliran dana yang dikelola oleh 27 Lembaga Keuangan Kelurahan (LKK) dengan rincian sebagai berikut : Tabel 5.32 Penyajian Investasi Non Permanen per 31 Desember 2014 No Uraian 2014 (Rp) 2013 (Rp) 1. Modal Pemerintah Kota Madiun , ,00 pada 2. Modal Pemerintah Pusat dan Provinsi 3. Pemupukan Modal dari laba ditahan , ,75 0,00 Jumlah , ,00 Cadangan Penyisihan Piutang ( ,34) ( ,34) Jumlah bersih , ,66 LKK ditetapkan berdasarkan Peraturan Walikota Nomor Nomor 12 Tahun 2007 tanggal 20 Juni 2007 yang menyatakan bahwa LKK Kota Madiun merupakan suatu lembaga keuangan mikro (bukan bank dan bukan koperasi) yang dikelola oleh masyarakat di tingkat kelurahan yang modal awalnya berasal dari Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) untuk perguliran modal dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kota Madiun yang selanjutnya menjadi kekayaan/aset Pemerintah Kota Madiun di Kelurahan. LKK memperoleh laba yang berasal dari pendapatan dalam PEMERINTAH KOTA MADIUN 147

149 tahun buku yang bersangkutan. Pendapatan tersebut berasal dari bunga/jasa yang dikenakan kepada peminjam. Peraturan Walikota tersebut menyatakan bahwa Laba LKK dipergunakan untuk pemupukan modal 50%, pendidikan 10%, insentif pengurus dan pengawas 15%, insentif karyawan 5%, dana sosial 10% dan PAD 10%. Laporan Hasil Pemeriksaan BPK atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan Nomor 94.C/LHP/XVIII.JATIM/05/2013 tanggal 27 Mei 2013 dan 67.C/LHP/XVIII.JATIM/05/2014 tanggal 22 Mei 2014 melaporkan ketidaksesuaian saldo Investasi Non Permanen-Dana Bergulir pada Neraca Pemerintah Kota Madiun dengan Neraca LKK karena Investasi Non Permanen-Dana Bergulir pada Neraca Pemerintah Kota Madiun belum menyajikan modal yang berasal dari Pemerintah Provinsi dan Pusat serta penambahan pemupukan modal dari laba bersih LKK sehingga tidak sesuai dengan Peraturan Walikota Madiun Nomor 12 Tahun 2007 tentang Lembaga Keuangan Kelurahan. Pada tahun 2013, juga ditemukan permasalahan adanya perbedaan nilai piutang pada lampiran neraca Pemerintah Kota Madiun, Neraca LKK, rincian piutang LKK, dan laporan Badan Pemberdayaan Masyarakat Keluarga Berencana dan Ketahanan Pangan (BPMKB dan KP) sehingga nilai penyisihan piutang LKK tidak dapat diyakini. Menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah Kota Madiun membentuk Tim Teknis Kegiatan Rekonsiliasi LKK Tahun 2014 yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala BPMKB dan KP Nomor /80/2014 tanggal 3 November 2014 serta melakukan pengadaan jasa konsultasi akuntan publik yang tertuang dalam Surat Perjanjian Nomor 027/1895/ /2014 tanggal 6 Nopember 2014 untuk kegiatan rekonsiliasi LKK. Hasil pekerjaan tim teknis kegiatan rekonsiliasi dan laporan akuntan independen, menjadi dasar penyajian saldo Investasi Non Permanen-Dana Bergulir per 1 Januari 2014, yang sudah mencakup dana bergulir yang berasal dari Pemerintah Kota Madiun, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Berdasarkan data pendukung penyajian saldo awal dana bergulir tersebut dan penambahan pemupukan modal selama Tahun 2014, selanjutnya dilakukan konfirmasi kepada 27 LKK dan ditemukan permasalahan sebagai berikut : a. Terdapat dana bergulir sebesar Rp ,90 yang tidak jelas keberadaannya pada enam LKK Pengujian dan rekonsiliasi atas nilai Investasi Non Permanen-Dana Bergulir menunjukkan hal sebagai berikut : PEMERINTAH KOTA MADIUN 148

150 Uraian Tabel 5.33 Nilai Investasi Non Permanen-Dana Bergulir Per 31 Desember 2013 dan 2014 Nilai Investasi Non Permanen Per 31 Desember 2013/1 Januari 2014 hasil rekonsiliasi (Rp) Penambahan (Rp) Pengurangan (Rp) 31 Desember 2014 (Rp) Modal , ,00 Pemupukan , , ,75 Jumlah modal , ,71 0, ,75 Penyisihan , , , ,34 Investasi Non Permanen , ,20 ( ,50) ,41 Lebih lanjut atas saldo dana bergulir per 31 Desember 2014 sebesar Rp ,75, menunjukkan terdapat dana bergulir sebesar Rp ,90 yang tidak jelas keberadaannya pada enam LKK, dengan rincian sebagai berikut : Tabel 5.34 Piutang yang belum dapat ditentukan statusnya per 31 Desember 2013 dan 2014 (dalam rupiah) No LKK Per 31 Desember 2013 (Rp) Penambahan (Rp) Pengurangan (Rp) per 31 Desember 2014 (Rp) 1 Rejomulyo , ,00 2 Nambangan Lor , ,00 3 Madiun Lor , ,00 4 Taman , ,00 5 Kejuron , , ,90 6 Demangan , ,00 Jumlah , , ,90 Konfirmasi kepada pengurus di enam LKK tersebut menunjukkan hal sebagai berikut. 1) Piutang pada LKK Rejomulyo sebesar Rp ,00 merupakan piutang pada pengurus lama periode kepengurusan di tahun yang tidak dapat dijelaskan sehingga dibebankan kepada S, dengan jabatan Bendahara LKK dan M dengan jabatan Sekretaris LKK Yang bersangkutan telah menjalani proses hukum di tahun tersebut dan telah diputus berdasarkan Putusan Pengadilan Nomor 52/Pid Sus/2012/PN Sby tanggal 5 Oktober 2012 yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Atas putusan pengadilan tersebut, kedua terdakwa telah PEMERINTAH KOTA MADIUN 149

151 menjalani hukuman pidana penjara di tahun 2012 selama 1 tahun dan tambahan hukuman badan berupa pidana penjara selama 3 bulan sebagai pengganti uang karena tidak sanggup membayar piutang tersebut. 2) Piutang pada LKK Nambangan Lor sebesar Rp ,00 merupakan piutang yang tidak dapat dijelaskan oleh pengurus lama. Namun, piutang tersebut telah diakui sebagai piutang milik bendahara lama atas nama MI dan menyatakan akan membayar piutang tersebut terhitung mulai tanggal 24 Maret 2015 sampai dengan 24 Januari Bukti bahwa piutang telah dibebankan kepada bendahara lama atas nama MI berupa surat pernyataan oleh yang bersangkutan tanggal 24 Maret 2015 Nomor 02/NL/III/ ) Piutang pada LKK Madiun Lor sebesar Rp ,00 merupakan piutang yang menurut nasabah sudah lunas sedangkan dalam pembukuan LKK dinyatakan belum lunas sehingga masih perlu untuk dilakukan penelusuran oleh pengurus LKK Madiun Lor atas kebenaran status piutang tersebut. Dalam surat keterangan pengurus baru periode tanggal 6 Maret 2015 dinyatakan bahwa piutang tersebut merupakan tanggungjawab pengurus lama. 4) Piutang pada LKK Taman sebesar Rp ,00 merupakan selisih nilai piutang pada saat pergantian pengurus lama ke pengurus baru yang tidak dapat dijelaskan dan belum dapat ditelusuri karena sebagian besar pengurus lama periode tersebut diketahui sudah meninggal dunia dan data yang tertinggal dari pengurus lama periode tersebut tidak lengkap dan tidak dapat dikonfirmasi. 5) Piutang pada LKK Kejuron sebesar Rp ,90 diketahui berdasarkan surat pernyataan pengurus LKK Kejuron tanggal 23 Maret 2015, merupakan piutang yang tidak dapat ditelusuri sebagai akibat kesalahan pembukuan dari pengurus lama yang terbawa sampai dengan pergantian pengurus baru. Hasil pemeriksaan terhadap dokumen pembukuan LKK diketahui bahwa per 31 Desember 2013 terdapat kesalahan pembukuan sebesar Rp ,00 dan selama tahun 2014 terdapat kesalahan pembukuan sebesar Rp ,90. 6) Piutang pada LKK Demangan sebesar Rp ,00 merupakan piutang pada pengurus lama yang tidak dapat dijelaskan dan dibebankan kepada EH. Yang bersangkutan telah menjalani proses hukum di tahun tersebut dan proses hukum tersebut telah diputus dengan Putusan Pengadilan Nomor 109/Pid.Sus/2011/PN.Sby tanggal 10 Februari 2012 yang mempunyai kekuatan hukum tetap. Atas putusan pengadilan tersebut, terdakwa telah menjalani hukuman pidana penjara di tahun 2012 selama 1 tahun 6 bulan dan tambahan hukuman badan berupa PEMERINTAH KOTA MADIUN 150

152 pidana penjara selama 4 bulan sebagai pengganti uang karena tidak sanggup membayar piutang tersebut. Uraian Tabel 5.35 Piutang dan Penyisihan Piutang LKK per 31 Desember 2014 Umur Piutang < 1 Tahun Umur Piutang >1 dan < 2 tahun Umur Piutang >2 tahun Piutang belum dapat ditentukan statusnya Jumlah (Rp) Piutang , , , , ,90 Penyisihan Piutang , , , ,34 Berdasarkan dokumen neraca LKK per 31 Desember 2013 dan 2014 dan hasil rekonsiliasi, diketahui terdapat nilai piutang yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah dana bergulir yang terdiri dari modal dan pemupukan modal dengan rincian sebagai berikut : No LKK Modal + Pemupukan (Rp) Per 31 Desember 2013 Piutang (Rp) Tabel Piutang yang Bersumber dari Dana Lainnya Piutang- (Modal+Pem upukan) (Rp) Penggunaan dana lainnya (Rp) Modal + Pemupukan (Rp) Per 31 Desember 2014 Piutang (Rp) Piutang- (Modal+Pem upukan) (Rp) Penggunaan dana lainnya (Rp) =4-3 6 (4>3) 7 8 9= (8>7) 1 Kartoharjo , ,00 ( ,50) , ,00 ( ,00) 2 Klegen , ,00 ( ,70) , ,00 ( ,70) Oro-oro Ombo , , , , , , , ,00 4 Rejomulyo , ,00 ( ,00) 5 Sukosari , ,00 ( ,00) 6 Tawangrejo , ,00 ( ,00) , ,00 ( ,00) , , , , , ,00 ( ,00) - 7 Kelun , , , , , , , ,00 8 Pilangbango , , , , , ,00 ( ,50) - 9 Kanigoro , , , , , , , ,50 10 Manguharjo , ,00 ( ,50) 11 Winongo , ,00 ( ,40) , , , , , ,00 ( ,40) 12 Nambangan Lor , , , , , ,00 ( ,00) 13 Nambangan Kidul , ,00 ( ,00) , ,00 ( ,50) 14 Pangongangan , , , , , , , ,00 15 Madiun Lor , ,00 ( ,00) , ,00 ( ,84) Patihan , ,00 ( ,00) , ,00 ( ,00) 17 Sogaten , , , , , ,00 ( ,00) Ngegong , , , , , , , ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 151

153 No LKK Modal + Pemupukan (Rp) Per 31 Desember 2013 Piutang (Rp) Piutang- (Modal+Pem upukan) (Rp) Penggunaan dana lainnya (Rp) Modal + Pemupukan (Rp) Per 31 Desember 2014 Piutang (Rp) Piutang- (Modal+Pem upukan) (Rp) Penggunaan dana lainnya (Rp) =4-3 6 (4>3) 7 8 9= (8>7) 19 Taman , ,00 ( ,50) , ,00 ( ,00) - 20 Kejuron , , , , , , , ,90 21 Pandean , , , , , , , ,00 22 Banjarejo , ,00 ( ,80) , , , ,70 23 Manisrejo , ,00 ( ,20) , ,00 ( ,20) - 24 Mojorejo , , , , , , , ,69 25 Demangan , ,00 ( ,00) , ,00 ( ,00) - 26 Kuncen , ,00 ( ,00) , ,00 ( ,00) - 27 Josenan , , , , , , , ,00 Jumlah , ,0 0 ( ,04) , , , , ,29 Piutang yang bersumber dari dana lainnya pada Tahun 2013 sebesar Rp ,56 dan Tahun 2014 sebesar Rp ,29 tersebut berasal dari penggunaan dana cadangan sosial dan dana cadangan pendidikan serta diantaranya dari tabungan nasabah yang digulirkan kembali ke debiturdebitur yang ada di LKK tersebut melalui kebijakan masing-masing LKK. Piutang yang bersumber dari dana lainnya tersebut tidak dilaporkan sebagai jumlah modal dalam neraca Kota Madiun namun ikut diperhitungkan dalam penyisihan piutang. Piutang dan penyisihan piutang yang bersumber dari modal, pemupukan modal maupun sumber dana lainnya tersebut telah bercampur menjadi satu dan tidak dapat dilakukan pemilahan berdasarkan sumber dananya sehingga nilai bersih Investasi Non Permanen-Dana Bergulir per 31 Desember 2014 sebesar Rp ,41 termasuk penyisihan atas piutang yang bersumber dari dana lainnya tersebut. Pembinaan dan pengawasan LKK dilaksanakan oleh Tim Pembina dan Pengawas Terpadu Lembaga Keuangan Kelurahan (LKK) Kota Madiun yang berada di bawah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Badan Pemberdayaan Masyarakat Keluarga Berencana serta Ketahahanan Pangan (BPMKB dan KP) yang ditetapkan dengan Keputusan Walikota Madiun Nomor /83/2011 tanggal 8 April 2011, dengan tugas sebagai berikut: 1) menyusun petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis sebagai pedoman pelaksanaan dan pengelolaan Lembaga Keuangan Kelurahan (LKK) di Kota Madiun; 2) melaksanakan monitoring dan evaluasi serta pembinaan pengelolaan Lembaga Keuangan Kelurahan (LKK) di Kota Madiun; PEMERINTAH KOTA MADIUN 152

154 3) merumuskan kebijakan, menganalisa, dan menyelesaikan permasalahan pelaksanaan pengelolaan Lembaga Keuangan Kelurahan (LKK) di Kota Madiun; 4) membantu tugas instansi terkait dalam pengembangan Lembaga Keuangan Kelurahan (LKK) Penyisihan Dana Bergulir Rp ,34 Jumlah tersebut merupakan jumlah penyisihan piutang dana bergulir investasi non permanen pada LKK di lingkungan Pemerintah Kota Madiun pada akhir tanggal 31 Desember 2014 sesuai dengan Peraturan Walikota Nomor 44 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Madiun menyatakan bahwa penyajian atas investasi non permanen tahun 2014 berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan (Net Realizable Value (NRV)). Berdasarkan perhitungan penyisihan dana bergulir per 31 Desember 2014 sebagaia tersebut di atas. Pemerintah Kota Madiun menyajikan nilai penyisihan tidak berdasarkan nilai investasi non permanen investasi dana bergulir yang sesungguhnya yaitu dana yang dikelola oleh Lembaga Keuangan Kelurahan (LKK) dari perolehan modal pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kota. Perincian penyisihan investasi non permanen berupa investasi dana bergulir Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji dalam tabel di bawah ini. Tabel 5.37 Penyisihan Investasi Dana Bergulir LKK No Uraian Penyisihan piutang lancar ,14-2 Penyisihan piutang ragu-ragu ,70-3 Penyisihan piutang macet ,50 - Jumlah , , Investasi Permanen Rp , Penyertaan Modal Pemda Per 31 Desember 2014 Per 31 Desember 2013 Rp ,98 Rp ,83 Jumlah tersebut merupakan jumlah penyertaan modal Pemerintah Kota Madiun yang telah diinvestasikan dalam perusahaan daerah sampai dengan 31 Desember Pencatatan investasi permanen pada BUMD Kota Madiun menggunakan equity method sehingga setiap tahun investasi permanen akan bertambah sebesar laba perusahaan dan akan berkurang sebesar laba yang disetorkan ke kas daerah. Sedangkan PEMERINTAH KOTA MADIUN 153

155 investasi permanen pada Bank Jatim menggunakan cost method sehingga investasi dicatat sebesar modal yang ditempatkan pada Bank Jatim. Perincian Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji dalam tabel dibawah ini. Tabel 5.38 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah No Nama Perusahaan Perusahaan Daerah Air Minum Daerah , ,10 2 PD. BPR Bank Daerah Kota Madiun , ,16 4 PD. Aneka Usaha , ,57 3 PT. Bank Jatim , ,00 Jumlah , ,83 Perusahaan Daerah Air Minum Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 10 Tahun 2013 Tentang PDAM ditetapkan modal disetor sebesar Rp ,00. Yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengelolaan air minum untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang mencakup aspek ekonomi, kesehatan, dan pelayanan umum. Menurut Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 10 Tahun 2013 tentang PDAM, Pasal 70 ayat (2) laba bersih PDAM setelah dikurangi pajak ditetapkan bagian laba/deviden untuk APBD sebesar 55%. Nilai penyertaan modal PDAM sebesar ,50. Modal awal PDAM terdiri atas kekayaan Daerah yang dipisahkan sebesar Rp ,50 ditambah dari penyisihan sebagian Anggaran Keuangan Daerah dan/ atau sumber-sumber lain yang sah. Perincian penyertaan modal PDAM Per 31 Desember 2014 tersaji dalam ecto dibawah ini. Tabel 5.39 Penyertaan Modal pada PDAM No. Uraian Jumlah (Rp) 1 Setoran modal dasar Pemerintah Kota Madiun sesuai Peraturan Daerah Kodya Dati II Madiun Nomor 8 Tahun 1977 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum Kota Madiun dan terakhir diubah dengan Perda No. 17 Tahun Anggaran Pemerintah Kota Madiun Tahun 1993/1994 Pasal No.2P disetor tanggal 4 Maret Anggaran Pemerintah Kota Madiun Tahun 1994/1995 Pasal No.2P disetor tanggal 20 Maret , , ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 154

156 4 Pelunasan hutang RPD No. RDA-210/DP3/1994 dan ,00 Loan IBRD No.4017-IND,PPP No.SLA- 114/DP3/1999 oleh Pemerintahan Kota Madiun 5 Bantuan Modal SK Walikota No. 2 Tahun ,00 6 Bantuan dari Pemerintah Kota Madiun sesuai BAC No.650/73/ /2003 (antara Walikota dan Direktur PDAM) 7 Penyerahan pengelolaan dan pemanfaatan atas hasil pembangunan ector air bersih Kota Madiun (Berita Acara antara Pemerintah Kota Madiun No.650/202/ /2001 tanggal 2 Januari 2001) terdiri dari : a. Pipa distribusi PK 50mm sepanjang 2.757m sebesar Rp ,00 b. Instalasi gas Chlor 1 unit, pompa panel kapasitas 40l/dt H=30m lengkap dengan panel dan pompa 1 unit sebesar Rp ,00 c. Pompa submersible kapasitas 40 l/dt H=40m, 2 unit dan motor protector 2 unit sebesar Rp ,00 8 Bantuan dari Pemerintah Kota Madiun sesuai BAC No.650/825/ /2003 (antara Walikota dan Direktur PDAM) 9 Bantuan dari Pemerintah Kota Madiun atas pengelolaan dan pemanfaatan atas hasil PDP SB-SB sesuai BA No.650/001a/ /2005 (antara Walikota dan Direktur PDAM) 10 Bantuan dari Pemerintah Kota Madiun yang dananya dari ABT Pasca Bencana Sektor Sumber Daya Air tahun anggaran 2004 Kota Madiun sesuai Berita Acara No.050/18001/ /2005 (antara Walikota dan Direktur PDAM) dengan perincian : a. Sumur Dalam debesar Rp ,00 b. Pompa submersible sebesar Rp ,00 c. Jaringan perpipaan sebesar Rp ,00 d. Pembangunan ruang jaga operator/panel pompa sebesar Rp ,00 e. Instalasi gas chlor sebesar Rp ,00 f. Pagar keliling instalasi sumur sebesar Rp ,00 11 Bantuan dari Pemerintah Kota Madiun berupa barang sesuai Berita Acara Serah Terima No.030/3180/ /2007,berupa: a. Alat-alat pengolahan air sebesar Rp , , , , , , ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 155

157 b. Jaringan pipa distribusi sebesar Rp ,00 c. Sumur-sumur sebesar Rp ,00 12 Bantuan dari Pemerintah Kota Madiun berupa hasil kegiatan pembangunan rehabilitasi saluran pemukiman dan jaringan air bersih Kota Madiun sesuai Berita Acara Nomor 050/880/ /2008, dengan rincian : a. Sumur-sumur sebesar Rp ,00 b. Peralatan pompa sebesar Rp ,00 c. Alat-alat pengolahan air sebesar ,00 d. Jaringan pipa distribusi sebesar ,00 13 Berita Acara Serah Terima Pengadaan Konstruksi Jaringan Air Milik Pemerintah Kota Madiun No.028/802/ /2009 tertanggal 2 september 2009 sebesar Rp ,00 berupa : a. Pengadaan dan Pemasangan jaringan pipa distribusi serta pembuatan MCK 7 (tujuh) sebesar Rp ,00 b. Pengadaan generator set 150KVA sebesar Rp ,00 c. Pembuatan sumur dalam lengkap dengan pompa Q=30 liter per detik sebesar Rp ,00 d. Sambungan rumah murah sebesar Rp ,00 14 Berita Acara Serah Terima Hasil Kegiatan Pengembangan Sistem Distribusi Air Minum Milik Pemerintah Kota Madiun Nomor 030/1333/ /2010 tertanggal 30 Agustus 2010 sebesar Rp ,00 berupa : a. Pengadaan dan Pemasangan Jaringan Pipa Transmisi senilai Rp ,00 b. Pengadaan dan Pemasangan Jaringan Pipa Distribusi senilai Rp ,00 c. Pemasangan Sambungan Rumah senilai Rp ,00 15 Koreksi nilai investasi permanent perubahan metode pencatatan dari sebelumnya mengunakan cost method menjadi equity method a. Laba PDAM Tahun ,00 b. Deviden Tahun 2010 ( ) 16 Penambahan nilai investasi permanent selama tahun 2011 a. Laba PDAM Tahun ,90 b. Deviden Tahun 2011 ( ,00) 17 Berita Acara Serah Terima antara Walikota Madiun dengan Direktur Utama PDAM No. 050/2246/ /2011 tentang Berita acara serah terima pemanfaatan/pengelolaan hasil kegiatan pengembangan sistim distribusi air minum (DAK) , , , , , ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 156

158 dengan rincian sebagai berikut : a. Jaringan Pipa Distribusi Rp ,00 18 Berita Acara Serah Terima antara Walikota Madiun dengan Direktur Utama PDAM No. 050/785/ /2012 tentang Berita acara serah terima pemanfaatan/pengelolaan hasil kegiatan pengembangan sistim distribusi air minum (DAK) dengan rincian sebagai berikut : a. Jaringan Pipa Distribusi Rp , ,00 19 Penambahan nilai investasi permanen tahun ,00 a. Laba PDAM Tahun ,00 b. Deviden Tahun 2012 ( ,00) 20 Koreksi penambahan penyertaan modal PDAM atas laba bersih karena dikurangkan dari perhitungan ,62 dengan metode pencatatan ekuitas 21 Penambahan nilai investasi permanen tahun ,00 a. Laba PDAM Tahun ,00 b. Deviden Tahun 2013 ( ,00) 22 Berita Acara Serah Terima antara Walikota Madiun dengan Direktur Utama PDAM No. 050/211/ /2013 tentang Berita acara serah terima pemanfaatan/pengelolaan hasil kegiatan pengembangan sistim distribusi air minum (DAK) Tahun Anggaran 2012 dengan rincian sebagai berikut : a. Jaringan Pipa Distribusi Rp ,00 b. Pemasangan water meter induk Rp ,00 c. Pemasangan sambungan rumah Rp ,00 23 Koreksi penambahan penyertaan modal PDAM atas laba bersih karena dikurangkan dari perhitungan dengan metode pencatatan ekuitas 24 Penambahan modal Pemerintah Kota Madiun berdasarkan BAST Nomor 050/1642/ /2013 tentang Perubahan BA Serah Terima Pemanfaatan/Pengelolaan hasil kegiatan pengembangan sistem distribusi air minum (DAK) terhadap temuan BPK RI atas laporan keuangan pemerintah daerah 2012 tanggal 27 Mei 2013 Nomor 94.C/LHP/XVIII.Jatim/05/ , , ,00 25 Penambahan nilai investasi permanen tahun ,00 a. Laba PDAM Tahun ,00 b. Deviden Tahun 2014 ( ) Total Penyertaan Modal ,10 PD. Bank Daerah Kota Madiun PEMERINTAH KOTA MADIUN 157

159 Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 7 Tahun 2009 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Daerah Kota Madiun, Pasal 6 ditetapkan modal dasar sebesar Rp ,00. Modal disetor sampai dengan 31 Desember 2008 sebesar Rp ,00. Pada tahun 2009 penyertaan modal kepada PD.BPR Bank Daerah Kota Madiun bertambah sebesar Rp ,00 yang dimaksudkan untuk memberikan fasilitas kredit lunak kepada usaha kecil dan menengah serta petani binaan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Madiun dalam rangka membantu permodalan dengan memberikan suku bunga rendah sebagai pengganti dana perguliran yang selama ini dikucurkan melalui SKPD Kantor Koperasi dan UKM, Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 7 Tahun 2009 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Daerah Kota Madiun, Pasal 95 ayat (2) laba bersih PD.BPR Bank Daerah setelah dikurangi pajak ditetapkan bagian laba/deviden untuk daerah sebesar 50%. Perincian penyertaan modal PD. BPR Bank Daerah Per 31 Desember 2014 tersaji dalam tabel dibawah ini. Tabel 5.40 Penyertaan Modal pada PD. BPR Bank Daerah 1 Setoran modal dasar Pemerintah Kota Madiun ,00 2 Setoran penyertaan modal fasilitas kredit lunak ,00 3 Penambahan dan pengurangan nilai investasi permanent selama tahun 2009 dan tahun ,57 a. Laba Tahun ,00 b. Deviden tahun 2010 ( ,43) 4 Penambahan dan pengurangan nilai investasi permanent selama tahun 2010 dan tahun ,78 a. Laba Tahun ,00 b. Deviden Tahun 2011 ( ,22) 5 Penambahan dan pengurangan nilai investasi permanent selama tahun 2011 dan tahun ,48 a. Laba Tahun ,00 b. Deviden Tahun 2012 ( ,52) 6 Koreksi penambahan penyertaan modal PD BPR Bank ,71 Daerah atas laba bersih karena kesalahan perhitungan, % jasa produksi tahun 2011 dikurangkan dari perhitungan dengan pencatatan metode ekuitas 7 Penambahan dan pengurangan nilai investasi permanent selama tahun 2012 dan tahun ,05 a. Laba Tahun ,00 b. Deviden Tahun 2013 ( ,95) 8 Koreksi penambahan penyertaan modal PD BPR Bank ,39 PEMERINTAH KOTA MADIUN 158

160 Daerah atas laba bersih karena kesalahan perhitungan, % jasa produksi tahun 2012 dikurangkan dari perhitungan dengan pencatatan metode ekuitas 9 Penambahan dan pengurangan nilai investasi permanent selama tahun 2013 dan tahun ,42 a. Laba Tahun ,00 b. Deviden Tahun 2014 ( ,42) Total Penyertaan ,56 PEMERINTAH KOTA MADIUN 159

161 PD. Aneka Usaha Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Perusahaan Daerah Aneka Usaha Pasal 5, modal awal perusahaan terdiri dari kekayaan daerah yang dipisahkan berupa tanah dan bangunan, peralatan mesin cetak, fasilitas alat perbengkelan dan fasilitas pelayanan SPBU dan dapat ditambah dari penyisihan sebagain anggaran keuangan daerah dan atau sumber-sumber lain yang sah. Menurut Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 3 Tahun 2003 tentang Perusahaan Daerah Aneka Usaha, Pasal 45 ayat (1) laba bersih PD Aneka Usaha setelah dikurangi pajak ditetapkan bagian laba/deviden untuk APBD sebesar 55%. Perincian penyertaan modal PD Aneka Usaha Per 31 Desember 2014 tersaji dalam tabel dibawah ini. Tabel 5.41 Penyertaan Modal pada PD Aneka Usaha No. Uraian Jumlah (Rp) 1 Setoran modal dasar Pemerintah Kota Madiun ,00 2 Penyertaan modal pembangunan SPBU pada tahun ,00 tertuang dalam Berita Acara Nomor: 050/5689/ /2007 Tanggal 22 Desember Penambahan nilai investasi permanent selama tahun 2009 dan tahun ,00 a. Laba Tahun ,00 b. Deviden Tahun 2010 ( ,00) 4 Penambahan dan pengurangan nilai investasi permanent selama tahun 2010 dan tahun ,00 a. Laba Tahun ,00 b. Deviden Tahun 2011 ( ) 5 Penambahan dan pengurangan nilai investasi permanent selama tahun 2011 dan tahun a. Laba Tahun ,31 b. Deviden Tahun 2012 ( ,00) 6 Koreksi penambahan penyertaan modal PD Aneka Usaha ,86 atas laba bersih karena kesalahan perhitungan, % jasa produksi tahun 2012 dikurangkan dari perhitungan dengan pencatatan metode ekuitas 7 Penambahan dan pengurangan nilai investasi permanent selama tahun 2012 dan tahun ,15 a. Laba Tahun ,00 b. Deviden Tahun 2013 ( ,85) 8 Penambahan dan pengurangan nilai investasi permanent selama tahun 2013 dan tahun ,00 a. Laba Tahun ,00 b. Deviden Tahun 2014 Total Penyertaan ,32 PEMERINTAH KOTA MADIUN 160

162 PT. Bank Jatim Berdasarkan Surat Penyampaian Lembar Saham dari PT. Bank Jatim bahwa bukti kepemilikan saham Pemerintah Kota Madiun pada PT. Bank Jatim adalah Rp ,00 termasuk sebesar Rp ,00 merupakan cadangan yang dikonversi menjadi Saham sesuai Surat dari PT. Bank Jatim: 050/019/Dir/Djl-Dn Tanggal 25 Juli Perincian penyertaan modal pada PT. Bank Jatim Per 31 Desember 2014 tersaji dalam tabel dibawah ini. Tabel 5.42 Penyertaan Modal pada PT. Bank Jatim No. Uraian Jumlah (Rp) 1 Setoran sampai dengan tanggal 1 September ,00 2 Setoran tanggal 20 April ,00 3 Setoran tanggal 22 Pebruari ,00 4 Setoran tanggal 21 Pebruari ,00 5 Setoran tanggal 27 Oktober ,00 6 Setoran tanggal 17 Pebruari ,000,00 7 Cadangan yang dikonversi saham ,00 Total Penyertaan Modal ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 161

163 BAB 6 PENJELASAN POS-POS REALISASI ANGGARAN 6.1. PENDAPATAN P A D Pajak daerah Retribusi daerah Hasil pengelolaan kekayaan daeah yang dipisahkan Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah PENDAPATAN ASLI DAERAH Anggaran 2014 Realisasi 2014 Rp ,00 Rp ,39 Penerimaan dari sektor Pendapatan Asli daerah (PAD) pada tahun 2014, terealisasi sebesar Rp ,39 yang berarti Rp ,39 mencapai 129,80% atau 29,80% lebih tinggi dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp ,00. Penerimaan dari sektor Pendapatan Asli daerah (PAD) pada tahun 2014 terealisasi sebesar Rp ,39 apabila dibandingkan dengan realisasi PAD tahun 2013 sebesar Rp ,59 maka realisasi PAD tahun 2014 terjadi peningkatan sebesar Rp ,80 atau sebesar 40,18%. Penerimaan PAD meliputi pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah. Penerimaan dari sektor pajak daerah mencapai 139,60% dari target yang ditetapkan, sektor retribusi mencapai 122,82% dari target yang ditetapkan, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan mencapai 97,93% dari target yang ditetapakn dan lain-lain PAD yang sah mencapai 130,73% dari target yang ditetapkan. PEMERINTAH KOTA MADIUN 162

164 Perkembangan realisasi Pendapatan Asli Daerah selama 2 tahun terakhir terlihat pada grafik dibawah ini. Grafik 6.1 Realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun 2014 dan Tahun 2013 Anggaran 2014 Realisasi Pajak Daerah Rp ,00 Rp ,17 Realisasi pajak daerah tahun anggaran 2014 adalah sebesar Rp ,17 atau 139,60% yang berarti Rp ,17 atau 39,60% lebih tinggi dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar Rp ,00. Realisasi pajak daerah tahun anggaran 2014 adalah sebesar Rp ,17 apabila dibandingkan dengan realisasi pajak daerah tahun anggaran 2013 adalah sebesar Rp ,00 maka realisasi pajak daerah tahun 2014 terjadi kenaikan sebesar Rp ,00 atau 57,12%. Kenaikan cukup signifikan pada tahun 2014 dibandingkan tahun 2013, karena mulai tahun 2014 mendapatkan limpahan objek PBB dari pemerintah pusat dan banyaknya transaksi perolehan hak atas tanah dan bangunan di Kota Madiun. Realisasi pajak daerah menurut obyek pajak dapat dilihat pada Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2014 dan sedangkan realisasi pajak daerah menurut perincian obyek pajak dapat dilihat pada Peraturan Walikota tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran PEMERINTAH KOTA MADIUN 163

165 Perincian Pajak Daerah Tahun 2014 dan Tahun 2013 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 6.1 Rincian Pendapatan Pajak Daerah Tahun 2014 dan 2013 S K P D U r a i a n Anggaran (Rp) Realisasi 2014 (Rp) Realisasi 2013 (Rp) Dipenda Pajak Hotel , , ,00 Pajak Restoran , , ,00 Pajak Hiburan , , ,00 Pajak Reklame , , ,00 Pajak Penerangan Jalan , , ,00 Pajak Parkir Swasta , , ,00 Pajak Air Bawah Tanah , , ,00 Pajak BPHTB , , ,00 PBB , ,00 - J u m l a h , , ,00 Realisasi pajak hotel sebesar 112,21% atau 12,21% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Pencapaian target kinerja tersebut dipengaruhi oleh kesadaran wajib pajak hotel dalam melakukan pembayaran pajak hotel sesuai potensi riil. Realisasi pajak hotel tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi pajak hotel tahun anggaran 2013, terjadi kenaikan sebesar Rp ,00 atau 14,58% lebih tinggi pada tahun anggaran Pajak restoran sebesar 126,56% atau 26,56% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Pencapaian target kinerja tersebut dipengaruhi oleh kesadaran wajib pajak restoran dalam melakukan pembayaran pajak restoran dan peningkatan kinerja petugas pungut pajak. Realisasi pajak restoran tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi pajak restoran tahun anggaran 2013, terjadi kenaikan sebesar Rp ,00 atau 16,83% lebih tinggi pada tahun anggaran Pajak hiburan sebesar 134,73% atau 34,73% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Pencapaian target kinerja tersebut dipengaruhi oleh kesadaran wajib pajak hiburan dalam melakukan pembayaran pajak hiburan dan peningkatan kinerja petugas pungut pajak. Realisasi pajak hiburan tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi pajak tahun anggaran 2013, terjadi kenaikan yang sebesar Rp ,00 atau 57,20% lebih tinggi pada tahun anggaran PEMERINTAH KOTA MADIUN 164

166 Pajak reklame sebesar 102,10% atau 2,10% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Realisasi pajak reklame tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi pajak reklame tahun anggaran 2013, terjadi penurunan sebesar Rp ,00 atau 0,62% lebih rendah pada tahun anggaran Pajak penerangan jalan sebesar 125,74% atau 25,74% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan pemakaian daya listrik oleh masyarakat Kota Madiun. Realisasi pajak penerangan jalan tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi pajak penerangan jalan tahun anggaran 2013, terjadi peningkatan sebesar Rp ,00 atau 21,50% lebih tinggi pada tahun anggaran Selain itu pada tahun 2014 terdapat SWP Pajak Penerangan Jalan Non PLN Pajak parkir sebesar 205,40% atau 105,40% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Hal ini sesuai dengan potensi riil pajak parkir swasta. Realisasi pajak parkir swasta tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi pajak parkir swasta tahun anggaran 2013 maka terjadi kenaikan sebesar Rp ,00 atau 91,60% lebih tinggi pada tahun anggaran Pajak air bawah tanah sebesar 104,76% atau 4,76% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Hal ini sesuai dengan potensi riil pajak air bawah tanah. Realisasi pajak air bawah tanah tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi pajak air bawah tanah tahun anggaran 2013 maka terjadi kenaikan sebesar Rp ,00 atau 4,92% lebih tinggi pada tahun anggaran Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan sebesar 153,61% atau 53,61% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Kenaikan tersebut disebabkan karena penerapan peraturan daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan sesuai dengan banyaknya jumlah transaksi jual beli pengalihan hak atas tanah dan bangunan selama tahun Namun demikian potensi ini sangat tergantung jumlah transaksi jual beli tanah dan atau bangunan yang terjadi di masyarakat. Semakin banyak transaksi yang terjadi semakin besar potensi pendapatan yang diperoleh dari bea perolehan hak atas tanah dan bangunan. Realisasi BPHTB tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi BPHTB tahun anggaran 2013 maka terjadi kenaikan sebesar Rp ,53 atau 11,94% lebih tinggi pada tahun anggaran PEMERINTAH KOTA MADIUN 165

167 Pajak Bumi dan Bangunan sebesar 159,34 % atau 59,34% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Alokasi Pajak Bumi dan Bangunan Tahun Anggaran 2014 berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi, dan Peraturan Daerah Nomor 24 tahun 2011 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan mulai tahun anggaran 2014 Pajak Bumi dan Bangunan dilimpahkan/menjadi kewenangan Pemerintah Daerah, dalam hal ini Dinas Pendapatan Daerah sebagai Pengelola sesuai Berita Acara Serah Terima Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor BA-09/WPJ.24/KP.06/2014. Perkembangan realisasi Pajak Daerah selama 2 tahun terakhir terlihat pada grafik dibawah ini. Grafik 6.2 Realisasi Pajak Daerah Tahun 2014 dan Tahun 2013 Anggaran 2014 Realisasi Retribusi Daerah Rp ,00 Rp ,00 Realisasi retribusi daerah tahun anggaran 2014 adalah sebesar Rp ,00 atau 122,82% yang berarti Rp ,00 atau 22,82% lebih tinggi dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar Rp ,00. Realisasi retribusi daerah tahun anggaran 2014 adalah sebesar Rp ,00 apabila dibandingkan dengan realisasi retribusi daerah tahun 2013 sebesar Rp ,00 maska realisasi retribusi daerah tahun 2014 terjadi kenaikan sebesar Rp ,00 atau lebih tinggi sebesar 13,63%. Kenaikan ini disebabkan adanya kenaikan yang cukup signifikan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Sewa gedung/ruangan/aula Diklat BKD (Badan Kepegawaian Daerah), Sewa Gedung Graha yang dikelola Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Retribusi Ijin Gangguan/HO Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pariwisata (Diperindagkopar). Realisasi PEMERINTAH KOTA MADIUN 166

168 retribusi daerah menurut obyek retribusi daerah dapat di lihat pada Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2014 sedangkan realisasi retribusi daerah menurut perincian obyek retribusi daerah dapat dilihat pada Peraturan Walikota tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Perincian Pendapatan Retribusi Daerah Tahun 2014 dan Tahun 2013 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 6.2 Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah Tahun 2014 dan 2013 S K P D U r a i a n Anggaran 2014(Rp) Realisasi 2014(Rp) Realisasi 2013(Rp) Dinas Kesehatan Retribusi Pelayanan Kesehatan , , ,00 Dinas Pekerjaan umum Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga , , , , , ,00 Retribusi IMB , , ,00 Dinas Perhubungan, Komuniksi & Informatika Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum Retribusi Penguji Kendaraan Bermotor , , , , , ,00 Retribusi Terminal , , ,00 Retribusi Tempat Khusus Parkir (Sriratu) , , ,00 Retribusi Ijin Trayek /Bahu Jalan , , ,00 Dinas Kebersihan dan Pertamanan Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan , , ,00 Retribusi Rekreasi dan Olah Raga , , ,00 Dinas Kependudukan dan Capil Retribusi Penggantian Biaya KTP dan Akte Catatan Sipil , , ,00 Sekretariat Daerah Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah (Sewa Bengkok Tanaman Tebu) , , ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 167

169 Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah : sewa tanah PP 1 dan reklame/spanduk/banner Retribusi Pengelolaan Kawasan Hiburan (INDRACO) Retribusi sewa tanah (CARREFOUR) Retribusi sewa tanah dan bangunan Graha Bakti Praja oleh CV. SOHANTO ADI PERKASA untuk Pizza Hut Dan Karaoke Retribusi Sewa Bangunan (GUEST HOUSE) , , , , , , , , , ,00 Kec. Kartoharjo Kec. Taman Retribusi Izin Gangguan/Keramaian Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Retribusi Izin Gangguan/Keramaian Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah , , , , , , , , , , , ,00 Kec. Manguharjo Retribusi Izin Gangguan/Keramaian , , ,00 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah , , ,00 Badan Kepegawaian Daerah Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah , , ,00 Dinas Pertanian Retribusi Rumah Potong Hewan , , ,00 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah (Kios dan Kolam Pasar Ikan) , , ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 168

170 Dinas Perindagkoppar Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga/THR DUMILAH PARK (PT KELOLA TAMA PROPERTY) Retribusi Restoran/Rumah makan , , , ,00 - Retribusi Ijin Gangguan /HO , , ,00 Dinas Pasar Retribusi Pelayanan Pasar , , ,00 J u m l a h , , ,00 Realisasi retribusi pelayanan kesehatan yang dikelola Dinas Kesehatan sebesar 132,51% atau 32,51% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Kenaikan realisasi ini dipengaruhi oleh peningkatan kunjungan pasien dan pendapatan jasa kapitasi pada bulan januari sampai dengan juli tahun 2014 pada puskesmaspuskesmas di lingkungan Pemerintah Kota Madiun. Realisasi retribusi pelayanan kesehatan tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi retribusi pelayanan kesehatan tahun anggaran 2013 terjadi peningkatan sebesar Rp ,00 atau 61.43% lebih tinggi pada tahun anggaran Realisasi retribusi pemakaian kekayaan daerah yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum sebesar 130,30 % atau 30,30% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Realisasi retribusi pemakaian kekayaan daerah tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi retribusi pemakaian kekayaan daerah tahun anggaran 2013 maka terjadi penurunan sebesar Rp ,00 atau 21,25% lebih rendah pada tahun anggaran Hal ini sesuai dengan potensi riil. Realisasi retribusi tempat rekreasi dan olahraga yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum sebesar 102,74% atau 2,74% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Hal ini sesuai dengan potensi riil. Realisasi retribusi tempat rekreasi dan olahraga tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi retribusi tempat rekreasi dan olahraga tahun anggaran 2013 maka terjadi kenaikan sebesar Rp ,00 atau 4,29% lebih tinggi pada tahun anggaran Hal ini sesuai dengan potensi riil. PEMERINTAH KOTA MADIUN 169

171 Realisasi retribusi IMB yang dikelola Dinas Pekerjaan Umum sebesar 84,00% atau 16,00% lebih rendah dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Realisasi retribusi IMB tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi retribusi IMB tahun anggaran 2013 maka terjadi penurunan sebesar Rp ,00 atau 27,32% lebih rendah pada tahun anggaran Penurunan realisasi IMB dipengaruhi faktor berkurangnya pemilik bangunan baik ruko, maupun tempat usaha yang mengajukan IMB serta berkurangnya mega proyek bangunan yang ada di Kota Madiun pada tahun Pencapaian kinerja pendapatan retribusi IMB menjadi tanggungjawab Dinas Pekerjaan Umum. Realisasi retribusi parkir di tepi jalan umum yang dikelola Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sebesar 106,28% atau 6,28% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Realisasi retribusi parkir di tepi jalan umum tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi retribusi parkir di tepi jalan umum tahun anggaran 2013 maka terjadi peningkatan sebesar Rp ,00 atau 6,32% lebih tinggi pada tahun anggaran Realisasi retribusi penguji kendaraan bermotor yang dikelola Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sebesar 107,46% atau 7,46% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Intensifikasi yang berupa himbauan untuk melaksanakan uji Kir Kendaraan Bermotor Angkutan dan peringatan bagi yang terlambat dalam uji berkalan Kendaraan Bermotor Realisasi retribusi penguji kendaraan bermotor tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi retribusi penguji kendaraan bermotor tahun anggaran 2013 maka terjadi peningkatan sebesar Rp ,00 atau 2.03% lebih tinggi pada tahun anggaran Realisasi retribusi terminal yang dikelola oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sebesar % atau 1,38% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Realisasi retribusi terminal tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi retribusi terminal tahun anggaran 2013 maka terjadi penurunan sebesar Rp ,00 atau 4,76% lebih rendah pada tahun anggaran Hal ini sangat dipengaruhi terus berkurangnya jumlah kendaraan umum disebabkan semakin banyaknya kendaraan pribadi. PEMERINTAH KOTA MADIUN 170

172 Realisasi retribusi tempat khusus parkir yang dikelola oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sebesar 125,10% atau 25,10% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Kenaikan realisasi ini disebabkan karena dengan potensi riil. Retribusi tempat khusus parkir meliputi lahan parkir Sri Ratu dan lahan parkir Sumber Umis. Realisasi retribusi tempat khusus parkir tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi retribusi tempat khusus parkir tahun anggaran 2013 maka terjadi kenaikan sebesar Rp ,00 atau 26,13% lebih tinggi pada tahun anggaran Realisasi retribusi ijin trayek yang dikelola oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sebesar 99,05% atau 0,95% lebih rendah dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Penurunan realisasi ini disebabkan karena menurunnya jumlah pengguna jasa angkutan kota sehingga menyebabkan pengusaha angkutan kota Maupun Koperasi Pengelola Angkutan Kota enggan untuk meremajakan armadanya bahkan menghentikan operasi angkutan kotanya. Dari 65 unit angkutan kota yang beroperasi di awal tahun 2014 sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 sebanyak 2 unit angkutan kota tidak memperpanjang ijin trayeknya dan mengajukan penghapusan. Realisasi retribusi ijin trayek tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi retribusi ijin trayek tahun anggaran 2013 terjadi penurunan sebesar Rp ,00 atau 36,40% lebih rendah pada tahun anggaran Realisasi retribusi pelayanan persampahan/kebersihan yang dikelola oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan sebesar 141,66% atau 41,66% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Hal ini sesuai dengan potensi riil. Realisasi retribusi pelayanan persampahan/kebersihan tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi retribusi pelayanan persampahan/kebersihan tahun anggaran 2013 maka terjadi peningkatan sebesar Rp ,00 atau 23,86% lebih tinggi pada tahun anggaran Realisasi Tempat Hiburan Rakyat dan Olahraga yang dikelola oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan sebesar 175,58% atau 75.58% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Realisasi tempat hiburan rakyat & olahraga tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan realisasi tempat hiburan rakyat & olahraga tahun anggaran 2013 maka terjadi kenaikan sebesar Rp ,00 atau 117,67% lebih tinggi pada tahun anggaran Peningkatan yang sangat signifikan pada tahun 2013 tersebut disebabkan adanya Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kota Madiun dengan Pemilik Sendang Biru Nomor 030/17/ /2013 tertanggal 26 Agustus 2013 tentang Pengelolaan PEMERINTAH KOTA MADIUN 171

173 Kawasan Lapangan Demangan, yang memberikan konstribusi sebesar 10 juta per bulan selama masa perpanjangan. Realisasi retribusi penggantian biaya KTP dan Akte Kelahiran yang dikelola Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebesar 100,00% atau sesuai dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, khususnya pada Pasal 79A yang berbunyi Pengurusan dan penerbitan dokumen kependudukan tidak dipungut biaya serta sejak berlakunya Peraturan Walikota Nomor 06 Tahun 2014 tentang Pembebasan Biaya Pengumuman dan Penerbitan Dokumen Kependudukan. Realisasi retribusi penggantian biaya KTP dan Akte Kelahiran tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi retribusi penggantian biaya KTP dan Akte Kelahiran tahun anggaran 2013 maka terjadi penurunan sebesar Rp ,00 atau 70,91% lebih rendah pada tahun anggaran Realisasi retribusi pemakaian kekayaan daerah yang dikelola oleh Bagian Administrasi Pemerintahan Umum berupa hasil lelang sewa eks bengkok yang ditanami tebu sebesar 102,07% atau 2,07% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Realisasi ini sesuai dengan Surat Keputusan Walikota Nomor : /74/2013 tentang Penetapan Harga Kontrak Sewa Tanah Aset Milik Pemerintah Kota Madiun dengan Pabrik Gula Masa Tanam Realisasi sewa tanah eks bengkok tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 maka terjadi kenaikan sebesar Rp ,00 atau 33.53% lebih tinggi pada tahun anggaran Kenaikan ini sesuai pengajuan harga penawaran sewa tanah per hektar kepada pihak ketiga Pabrik Gula. Realisasi retribusi pemakaian kekayaan daerah yang dikelola oleh Badan Kepegawaian Daerah sebesar 201,74% atau 101,74% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Kenaikan tersebut sangat dipengaruhi oleh peningkatan volume kegiatan yang menggunakan gedung diklat seperti Kegiatan tersebut diantaranya adanya penggunaan sewa kamar tidur bagi Kesebelasan Sepak Bola, Sosialisasi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden bagi pemilih pemula dan tokoh masyarakat, Sosialisasi Kurikulum 13, Pelatihan Guru Mata pelajaran serta dari lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta di Wilayah Kota Madiun. Apabila dibandingkan dengan realisasi retribusi pemakaian PEMERINTAH KOTA MADIUN 172

174 kekayaan daerah tahun 2014 maka terjadi peningkatan sebesar Rp atau 6,08% lebih tinggi pada tahun anggaran Realisasi retribusi pemakaian kekayaan daerah yang dikelola oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebesar 255,10% atau 155,10% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Realisasi ini terdiri atas Perjanjian kerjasama Bangun Guna Serah (BOT) pemakaian kekayaan daerah berupa sewa tanah dan bangunan CARREFOUR yang dikelola oleh PT. KELOLA TAMA PROPERTY yang penerimaannya melalui transfer langsung ke Rekening Kas Umum Daerah, kerjasama Bangun Guna Serah (BOT) pemakaian kekayaan daerah berupa sewa tanah untuk kawasan hiburan Suncity Festival oleh PT. INDRACO. Realisasi retribusi pemakaian kekayaan daerah tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi retribusi pemakaian kekayaan daerah tahun anggaran 2013 maka terjadi kenaikan sebesar Rp ,00 atau 31,16% lebih tinggi pada tahun anggaran Kenaikan yang signifikan dipengaruhi oleh retribusi sewa tanah dan bangunan Gedung Graha Bhakti Praja berdasarkan Surat Perjanjian antara Pemerintah Kota Madiun dengan CV. SOHANTO ADI PERKASA tentang Penyewaan Gedung Graha Bakti Praja sebesar Rp ,00. Retribusi pemakaian kekayaan daerah yang dikelola oleh Kecamatan Kartoharjo sebesar 110,95% atau 10,95% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Retribusi pemakaian kekayaan daerah yang dikelola oleh kecamatan kartoharjo berupa sewa bengkok untuk ditanami padi. Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Bengkok dipengaruhi adanya kenaikan dari harga dasar di masing masing kelurahan ( peserta lelang ). Realisasi retribusi pemakaian kekayaan daerah tahun anggaran 2013 apabila dibandingkan dengan realisasi retribusi pemakaian kekayaan daerah tahun anggaran 2012 maka terjadi kenaikan sebesar Rp ,00 atau 14,57% lebih tinggi pada tahun anggaran Realisasi retribusi izin gangguan/keramaian yang dikelola oleh Kecamatan Kartoharjo sebesar 144,99% atau 44,99% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Kenaikan realisasi ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan permohonan ijin keramaian atau penutupan jalan warga di wilayah Kecamatan Kartoharjo. Realisasi retribusi izin gangguan/keramaian tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi retribusi izin gangguan/keramaian tahun anggaran 2013 maka terjadi kenaikan sebesar Rp ,00 atau 48,11% lebih tinggi pada tahun anggaran PEMERINTAH KOTA MADIUN 173

175 Realisasi retribusi pemakaian kekayaan daerah yang dikelola oleh Kecamatan Taman sebesar 191,93% atau 91,93% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Retribusi pemakaian kekayaan daerah yang dikelola oleh Kecamatan Taman meliputi sewa tanah yang ditanami padi. Kenaikan tersebut sesuai hasil lelang harga sewa bengkok. Realisasi Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah tahun 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi 2013 maka terjadi kenaikan sebesar Rp ,00 atau 43,64% lebih tinggi pada tahun anggaran Realisasi retribusi izin gangguan/keramaian yang dikelola oleh Kecamatan Taman sebesar 137,50% atau lebih rendah 37,50% dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Kenaikan realisasi ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan permohonan ijin keramaian atau penutupan jalan warga di wilayah Kecamatan Taman. Realisasi retribusi izin gangguan/keramaian tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi retribusi izin gangguan/keramaian tahun anggaran 2013 maka terjadi kenaikan sebesar Rp ,00 atau 33,95% lebih tinggi pada tahun anggaran Realisasi retribusi pemakaian kekayaan daerah yang dikelola oleh Kecamatan Manguharjo sebesar 192,85% atau 92,85% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Retribusi pemakaian kekayaan daerah yang dikelola oleh Kecamatan Manguharjo meliputi sewa tanah bengkok yang ditanami padi di 7 kelurahan. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh hasil lelang harga sewa bengkok. Realisasi Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah tahun 2014 apabila dibandingkan dengan tahun 2013 maka terjadi kenaikan sebesar Rp ,00 atau 43,70% lebih tinggi pada tahun anggaran Realisasi retribusi izin gangguan/keramaian yang dikelola oleh Kecamatan Manguharjo sebesar 122,13% atau 22,13% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Realisasi ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan permohonan ijin keramaian atau penutupan jalan warga di wilayah Kecamatan Manguharjo. Realisasi retribusi izin gangguan/keramaian tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi retribusi izin gangguan/keramaian tahun anggaran 2013 maka terjadi penurunan sebesar Rp30.000,00 atau 1,61% lebih rendah pada tahun anggaran Realisasi retribusi pemakaian kekayaan daerah yang dikelola oleh Dinas Pertanian sebesar 100,08% atau sesuai dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Realisasi Retribusi Pemakaian Kekayaan daerah tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan PEMERINTAH KOTA MADIUN 174

176 dengan Realisasi Retribusi Pemakaian Kekayaan daerah tahun anggaran 2013 maka terjadi kenaikan sebesar Rp5.100,00 atau 0,04% lebih tinggi pada tahun anggaran Realisasi retribusi rumah potong hewan yang dikelola oleh Dinas Pertanian sebesar 74,81% atau 25,19% lebih rendah dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Penurunan realisasi ini disebabkan karena jumlah sapi dan kambing yang dipotong berkurang, yang biasanya 2 ekor/hari menjadi 1 ekor/hari, disebabkan karena kenaikan harga sapi/kambing yang tidak diikuti dengan kenaikan harga daging. Realisasi retribusi rumah potong hewan tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi retribusi rumah potong hewan tahun anggaran 2013 maka terjadi penurunan sebesar Rp ,00 atau 15,08% lebih rendah pada tahun anggaran Penurunan ini disebabkan pada tahun anggaran 2014 berkurangnya jumlah sapi/kambing yang dipotong karena sebagian besar pemotongan dilakukan di Jagal. Realisasi retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga yang dikeloa oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pariwisata adalah Tempat Hiburan Rakyat (THR) DUMILAH PARK yang dikelola oleh PT. KELOLA TAMA PROPERTY sebesar 100,00% atau sesuai dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Realisasi retribusi tempat rekreasi dan olehraga tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi retribusi tempat rekreasi dan olehraga tahun anggaran 2013 maka terjadi peningkatan sebesar Rp ,00 atau 25,29% lebih tinggi pada tahun anggaran Realisasi retribusi izin restoran atau rumah makan yang dikelola oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pariwisata untuk tahun anggaran 2014 merupakan penerimaan retribusi usaha menuman beralkohol sebesar Rp ,00. Realisasi retribusi izin restoran atau rumah makan Tahun 2014 apabilan dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 terjadi penurunan sebesar Rp ,00atau 20,00 % pada tahun Penurunan ini sesuai potensi riil usaha minuman alkohol yang ada. Realisasi retribusi ijin gangguan atau HO yang dikelola oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pariwisata sebesar 203,94% atau 103,94% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Realisasi Retribusi Ijin Gangguan atau HO tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2013 terjadi kenaikan sebesar Rp ,00 atau 13,64% lebih tinggi pada tahun anggaran PEMERINTAH KOTA MADIUN 175

177 2014. Kenaikan signifikan ijin gangguan atau HO karena kesadaran Perusahaan dalam mengurus izin dan adanya kemudahan pelayanan satu atap di KPPT. Realisasi retribusi pasar yang dikelola oleh Dinas Pasar sebesar 117,38% atau 17,38% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Realisasi retribusi pasar tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi retribusi pasar tahun anggaran 2013 maka terjadi penurunan sebesar Rp ,00 atau 0,22% lebih rendah pada tahun anggaran Perkembangan realisasi retribusi daerah selama 2 tahun terakhir terlihat pada grafik dibawah ini. Grafik 6.3 Realisasi Retribusi Daerah Tahun 2014 dan Tahun Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Anggaran 2014 Realisasi 2014 Rp ,00 Rp ,89,00 Realisasi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan tahun anggaran 2014 adalah sebesar Rp ,89 atau 97,93% yang berarti Rp ,11 atau 2.07% lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar Rp ,00. Tidak tercapainya target penerimaan tersebut disebabkan PD Aneka Usaha baru menyetorkan bagian laba ke kas daerah pada tahun anggaran 2015 seharusnya disetorkan sebelum tahun anggaran 2014 berakhir. Realisasi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan tahun anggaran 2014 adalah sebesar Rp ,89 apabila dibandingkan dengan realisasi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan tahun 2013 sebesar Rp ,93 maka realisasi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan tahun 2014 terjadi penurunan sebesar PEMERINTAH KOTA MADIUN 176

178 Rp ,04 atau sebesar 0,19%. Penurunan ini disebabkan realisasi bagian dari laba yang seharusnya disetorkan pada bulan januari tahun 2015 sebesar Rp ,85 yang berasal dari PD. Aneka Usaha tahun Realisasi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan menurut obyek di lihat di Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2014 sedangkan realisasi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan menurut perincian obyek dapat dilihat di Peraturan Walikota tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Perincian realisasi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan tahun 2014 dan tahun 2013 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 6.3 Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 S K P D U r a i a n Anggaran BPKAD P D A M , , ,00 PD. BPR Bank Daerah , , ,95 PD. Aneka Usaha ,00 0, ,00 Bank Jatim , , ,98 J u m l a h , , ,93 Realisasi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dari PDAM sebesar 100,00% sesuai dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Perubahan tahun anggaran Penetapan target anggaran tahun anggaran 2014 dari PDAM dihitung berdasarkan perolehan laba bersih setelah pajak berdasarkan Laporan Keuangan PDAM Per 31 Desember 2013 yang telah diaudit. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 17 tahun 2001 tentang Perusahaan Daerah Air Minum, harus menyetorkan ke kas daerah sebesar 55% dari laba bersih setelah pajak. Realisasi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dari PDAM tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dari PDAM tahun anggaran 2013 maka terjadi peningkatan sebesar Rp ,00 atau 2,59% lebih tinggi pada tahun anggaran Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan laba bersih setelah pajak pada PDAM berdasarkan Laporan Keuangan PDAM Per 31 Desember 2013 setelah diaudit. Realisasi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dari PD. BPR Bank Daerah sebesar 100,00% sesuai dari target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Perubahan tahun anggaran Penetapan target anggaran tahun anggaran 2014 dari PD. BPR Bank Daerah dihitung berdasarkan perolehan laba bersih setelah pajak berdasarkan Laporan Keuangan PD. Bank Pasar Per 31 Desember 2013 yang telah diaudit. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2011 PEMERINTAH KOTA MADIUN 177

179 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Daerah, harus menyetorkan ke kas daerah sebesar 50% dari laba bersih setelah pajak. Realisasi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dari PD. BPR Bank Daerah tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dari PD. BPR Bank Daerah tahun anggaran 2013 maka terjadi penurunan sebesar Rp ,53 atau 0,06% lebih rendah pada tahun anggaran Penurunan ini disebabkan perolehan laba bersih setelah pajak pada PD. Bank Daerah berdasarkan Laporan Keuangan PD. Bank Daerah Per 31 Desember 2012 setelah diaudit tidak memenuhi target. Realisasi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dari PD. Aneka Usaha sampai dengan per 31 desember 2014 tidak terealisasi. PD. Aneka Usaha baru menyetorkan ke Rekening Kas Umum Daerah pada tgl 21 Januari 2015 sebesar Rp ,85 atas laba bersih setelah pajak berdasarkan Laporan Keuangan PD. Aneka Usaha Per 31 Desember Realisasi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dari Bank Jatim sebesar 100,00% sesuai dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Realisasi ini berdasarkan Surat dari Direksi Bank Jatim Pusat Surabaya nomor 052/1080/Djl.Dn tanggal 14 Mei 2014 perihal Deviden Tahun Buku 2013, Surat nomor 052/007/Dir/Djl-Dn perihal Pembagian Deviden PT Bank Jatim Tahun Buku 2013 yang memuat hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2013 dan Berita Acara Keputusan RUPS Nomor 49 tanggal 26 Maret Realisasi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dari Bank Jatim tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dari Bank Jatim tahun anggaran 2013 maka kenaikan sebesar Rp ,49 atau 2,19% lebih tinggi pada tahun anggaran Perkembangan realisasi bagian laba atas penyertaan modal pada BUMD/BUMN selama 2 tahun terakhir terlihat pada grafik dibawah ini. Grafik 6.4 Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan Tahun 2014 dan Tahun 2013 PEMERINTAH KOTA MADIUN 178

180 Lain-lain Pendapa tan Asli Daerah yang sah Anggaran 2014 Realisasi 2014 Rp ,00 Rp ,33,00 Realisasi lain-lain pendapatan asli daerah yang sah tahun anggaran 2013 adalah sebesar Rp ,33 atau 130,73% yang berarti ,33% atau 30,73% lebih tinggi dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar Rp ,00. Realisasi lain-lain pendapatan asli daerah yang sah tahun anggaran 2014 adalah sebesar Rp ,33 apabila dibandingkan dengan realisasi lain-lain pendapatan asli daerah yang sah tahun 2013 sebesar Rp ,66 maka realisasi lain-lain pendapatan asli daerah yang sah tahun 2014 terjadi kenaikan sebesar Rp ,67 atau sebesar 47,16%. Kenaikan yang cukup signifikan tersebut terjadi karena pendapatan jasa layanan BLUD RSUD yang cukup tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kenaikan ini juga dipengaruhi adanya Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Permenkes Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) serta Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor :900/2280/SJ tentang Petunjuk Teknis Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan serta Pertanggungjawaban Dana Kapitasi JKN pada FKTP milik Pemerintah Daerah, bahwa rencana pendapatan dana kapitasi JKN dianggarkan dalam kelompok Pendapatan Asli Daerah jenis lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah, klaim asuransi kendaraan BKD, dan kenaikan jasa giro. Realisasi lain-lain pendapatan asli daerah yang sah menurut obyek dapat di lihat di Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2014 sedangkan realisasi lain-lain pendapatan asli daerah yang sah menurut perincian obyek dapat dilihat di Peraturan Walikota tentang Penjabaran PEMERINTAH KOTA MADIUN 179

181 Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Perincian realisasi lain-lain pendapatan asli daerah yang sah tahun 2014 dan 2013 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 6.4 Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 S K P D U r a i a n Anggaran BPKAD Jasa Giro , , ,62 Dinas Pasar Hasil Penjualan Aset Daerah , ,00 Lembaga Keuangan Kelurahan , , ,37 Pendapatan Lain-Lain terdiri dari : ,41 Setoran Kekurangan KK/KTP atas Temuan Inspektorat , ,00 Kelebihan setoran retribusi pelayanan kesehatan 9.000,00 - Klaim Bank Garansi , ,00 Angsuran Sapi Kereman ,00 Pelunasan Sapi Kereman An. Winarto ,00 Pengembalian atas Pembayaran Rekening Listrik dr PLN TA Pembulatan atas realisasi BPHTB Tahun 2013 Denda keterlambatan/temuan Itwil Pengembalian belanja tahun lalu Angsuran/Cicilan Penjualan Bangunan , , ,00-43, , , , , ,00 Dinas Pertanian Angsuran/Cicilan Penjualan BBI , , ,00 RSUD Sogaten Retribusi Pelayanan Kesehatan , , ,52 Dinas Kesehatan Dana Kapitasi pada FKTP , ,68 - J u m l a h , , ,66 Realisasi jasa giro sebesar 412,71% atau 312,71% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD. Hal ini disebabkan banyaknya idle cash sampai akhir tahun dan sebagai idle cash tersebut didepositokan. Realisasi jasa giro tahun anggaran 2014 PEMERINTAH KOTA MADIUN 180

182 apabila dibandingkan dengan realisasi jasa giro tahun anggaran 2013 maka terjadi kenaikan sebesar Rp ,27 atau 31,82% lebih tinggi pada tahun anggaran Realisasi Angsuran Penjualan Bangunan sebesar 100,55% atau 0,55% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD. Realisasi ini dipengaruhi oleh adanya perpanjangan izin menggunakan tempat berjualan di Pasar Jasa Gamasoru dan Pasar Kawak Kota Madiun dan koreksi atas kesalahan harga bangunan Pasar Opak (Gamasoru) atas LK per 31 desember Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2013 maka terjadi penurunan sebesar Rp ,00 atau 41,23 % lebih rendah pada tahun anggaran Realisasi bagi hasil pengelolaan dana bergulir dari Lembaga Keuangan Kelurahan (LKK) sebesar 118,31% atau 18,31% dari target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD. Hal ini sesuai dengan perolehan PAD sebesar 10% dari laba bersih tahun 2013 masing-masing LKK yang disetor ke Rekening Kas Umum Daerah. Realisasi PAD dari Lembaga Keuangan Kelurahan (LKK) tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi PAD dari Lembaga Keuangan Kelurahan (LKK) dari Lembaga Keuangan Kelurahan tahun anggaran 2013 maka terjadi kenaikan sebesar Rp ,85 atau 1,52% lebih tinggi pada tahun anggaran Realisasi lain-lain pendapatan daerah yang sah retribusi pelayanan kesehatan BLUD sebesar 109,99 atau 9,99% dari target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD. Realisasi lain-lain pendapatan daerah yang sah retribusi pelayanan kesehatan BLUD tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi lain-lain pendapatan daerah yang sah retribusi pelayanan kesehatan BLUD tahun anggaran 2013 maka terjadi kenaikan sebesar Rp ,23 atau 73,28% lebih tinggi pada tahun anggaran Atas penyajian realisasi lain-lain pendapatan daerah yang sah jasa pelayanan kesehatan BLUD RSUD Kota Madiun tersebut, belum pernah dilakukan pemeriksaan oleh Kantor Akuntan Publik atas Penyajian Laporan Keuangan RSUD Kota Madiun selaku Badan Layanan Umum Daerah. PEMERINTAH KOTA MADIUN 181

183 Realisasi lain-lain pendapatan daerah yang sah retribusi pelayanan kesehatan merupakan realisasi dana kapitasi program JKN pada FKTP di pemerintah daerah yang dicatat berdasarkan transfer BPJS Pusat yang seharusnya berlaku mulai bulan Mei Penyusunan perencanaan pendapatan dialokasikan pada bulan yang sama. Karena terkendala kesiapan rekening dan kelengkapan lainnya selesai pada bulan juli 2014, maka dana kapitasi ditransfer ke masing-masing rekening bendahara dana kapitasi pada bulan juli Realisasi lain-lain pendapatan daerah yang sah dana kapitasi JKN pada FKTP sebesar 100,12% atau 0,12% dari target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD. Realisasi lain-lain pendapatan daerah yang sah retribusi pelayanan kesehatan merupakan realisasi dana kapitasi program JKN pada FKTP di pemerintah daerah yang dicatat berdasarkan transfer BPJS Pusat yang seharusnya berlaku mulai bulan Mei Penyusunan perencanaan pendapatan dialokasikan pada bulan yang sama. Karena terkendala kesiapan rekening dan kelengkapan lainnya selesai pada bulan juli 2014, maka dana kapitasi ditransfer ke masing-masing rekening bendahara dana kapitasi pada bulan juli Realisasi lain-lain pendapatan daerah yang sah dana kapitasi JKN pada FKTP sebesar 100,12% atau 0,12% dari target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD. Perkembangan realisasi lain-lain pendapatan asli daerah yang sah selama 2 tahun terakhir terlihat pada grafik dibawah ini. Grafik 6.5 Realisasi Lain-lain PAD yang sah Tahun 2014 dan Tahun 2013 PEMERINTAH KOTA MADIUN 182

184 PENDAPATAN TRANSFER Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan Dana Bagi Hasil Pajak Anggaran 2014 Realisasi 2014 Rp ,00 Rp ,00 Realisasi dana bagi hasil pajak tahun anggaran 2014 adalah sebesar Rp ,00 atau 355,41% yang berarti Rp ,00 atau 255,41% lebih tinggi dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar Rp ,00. Realisasi dana bagi hasil pajak tahun anggaran 2014 adalah sebesar Rp ,00 apabila dibandingkan dengan realisasi dana bagi hasil pajak tahun 2013 sebesar Rp ,00 maka realisasi dana bagi hasil pajak tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 atau sebesar 0,89% lebih tinggi. Pendapatan yang berasal dari dana bagi hasil pajak merupakan pendapatan yang uncontrolable karena sangat tergantung realisasi pajak Pemerintah Pusat yang telah masuk ke kas negara. Dengan demikian, kenaikan maupun penurunan dana bagi hasil pajak merupakan kewenangan penuh dari Pemerintah Pusat. Realisasi dana bagi hasil pajak menurut obyek dapat di lihat di Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2014 sedangkan realisasi dana bagi hasil pajak menurut perincian obyek dapat dilihat di Peraturan Walikota tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Perincian dana bagi hasil pajak tahun 2014 dan tahun 2013 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 6.5 Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 S K P D U r a I a n Anggaran BPKAD Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) , , ,00 Bagi Hasil Pajak Penghasilan Pasal 25, 29 dan , , ,00 J u m l a h , , ,00 Realisasi bagi hasil Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar 320,56% atau 220,56% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Prosentase yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sesuai dengan potensi riil di daerah. Realisasi bagi hasil PBB tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi bagi hasil PBB tahun anggaran 2013 maka terjadi penurunan sebesar Rp ,00 atau 33,21% lebih rendah pada tahun anggaran Penurunan ini disebabkan PBB perkotaan mulai tahun PEMERINTAH KOTA MADIUN 183

185 2014 karenanya telah diserahkan kepada pemerintah daerah, sehingga PBB perkotaan menjadi bagian dari pajak daerah. Realisasi bagi hasil Pajak Penghasilan Pasal 25, 29 dan 21 sebesar 381,02% atau 281,02% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Prosentase yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sesuai dengan potensi riil yang ada di daerah. Realisasi bagi hasil Pajak Penghasilan Pasal 25, 29 dan 21 tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi bagi hasil Pajak Penghasilan Pasal 25, 29 dan 21 tahun anggaran 2013 maka terjadi kenaikan sebesar Rp ,00 atau 47,46% lebih tinggi pada tahun anggaran Perkembangan realisasi dana perimbangan bagi hasil pajak selama 2 tahun terakhir terlihat pada grafik dibawah ini. Grafik 6.6 Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak Tahun 2014 dan Tahun Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA Anggaran 2014 Realisasi 2014 Rp ,00 Rp ,00 Realisasi dana bagi hasil bukan pajak tahun anggaran 2014 adalah sebesar Rp ,00 atau 8414,25% yang berarti Rp ,00 atau 8.314,25% lebih tinggi dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar Rp ,00. Realisasi dana bagi hasil bukan pajak tahun anggaran 2014 adalah sebesar Rp ,00 apabila dibandingkan dengan realisasi dana bagi hasil bukan pajak tahun 2013 sebesar Rp ,00 maka realisasi dana bagi hasil bukan pajak PEMERINTAH KOTA MADIUN 184

186 tahun 2014 terjadi kenaikan sebesar Rp ,00 atau sebesar 40,48%. Pendapatan yang berasal dari dana bagi hasil bukan pajak/sda merupakan pendapatan yang uncontrolable karena sangat tergantung realisasi sumber daya alam yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat yang telah masuk ke kas negara. Dengan demikian, kenaikan maupun penurunan dana bagi hasil bukan pajak/sda merupakan kewenangan penuh dari Pemerintah Pusat. Realisasi dana bagi hasil bukan pajak menurut obyek dapat di lihat di Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2014 sedangkan realisasi dana bagi hasil bukan pajak menurut perincian obyek dapat dilihat di Peraturan Walikota tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Perincian dana bagi hasil bukan pajak tahun 2014 dan tahun 2013 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 6.6 Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak Bukan Pajak / Sumber Daya Alam Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 S K P D U r a i a n Anggaran BPKAD Bagi Hasil dari Provisi Sumber Daya Hutan , ,00 Bagi Hasil dari Pungutan Hasil Perikanan , , ,00 Bagi Hasil dari Pertambangan Umum , , ,00 J u m l a h , , ,00 Realisasi bagi hasil dari iuran hak pengusahaan hutan berdasarkan prosentase yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Pada tahun anggaran 2014 tidak ditargetkan dalam APBD. Realisasi bagi hasil dari iuran hak pengusahaan hutan tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi bagi hasil dari iuran hak pengusahaan hutan tahun anggaran 2013 maka terjadi kenaikan sebesar Rp ,00 atau 4,81% lebih tinggi pada tahun anggaran Realisasi bagi hasil dari pungutan hasil perikanan sebesar 153,23% atau 5399,23% lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Realisasi ini dihitung berdasarkan prosentase yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Realisasi bagi hasil dari pungutan hasil perikanan tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi bagi hasil dari pungutan hasil perikanan tahun anggaran 2013 maka terjadi kenaikan sebesar Rp ,00 atau 10,30% lebih tinggi pada tahun anggaran PEMERINTAH KOTA MADIUN 185

187 Realisasi bagi hasil dari pertambangan umum sebesar ,26% atau sebesar ,26 lebih tinggi dibandingkan dengan target anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Realisasi dihitung berdasarkan prosentase yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Penyebab terjadinya kenaikan yang sangat fantastis tersebut disebabkan oleh adanya asumsi anggaran yang jauh lebih rendah mengingat pendapatan bagi hasil dari pertambangan umum merupakan pendapatan yang uncontrollabe karena sangat tergantung dari Pemerintah Pusat sehingga Pemerintah Daerah dalam menganggarkan memberikan angka penganggaran yang rendah. Realisasi bagi hasil dari pertambangan umum tahun anggaran 2014 apabila dibandingkan dengan realisasi bagi hasil dari pertambangan umum tahun anggaran 2013 maka terjadi kenaikan sebesar Rp ,00 atau 41,95% lebih tinggi pada tahun anggaran Perkembangan realisasi dana perimbangan bagi hasil bukan pajak/sumber daya alam selama 2 tahun terakhir terlihat pada grafik dibawah ini. Grafik 6.7 Realisasi Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam Tahun 2014 dan Tahun 2013 PEMERINTAH KOTA MADIUN 186

188 Dana Alokasi Umum Anggaran 2014 Realisasi 2014 Rp ,00 Rp ,00 Realisasi dana alokasi umum tahun anggaran 2014 adalah sebesar Rp ,00 yang berarti 100,00% atau sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar Rp ,00 Realisasi dana alokasi umum tahun anggaran 2014 adalah sebesar Rp ,00 apabila dibandingkan dengan realisasi dana alokasi umum tahun 2013 sebesar Rp ,00 maka realisasi dana alokasi umum terjadi kenaikan sebesar Rp ,00 atau sebesar 7,80% lebih tinggi pada tahun anggaran Pendapatan yang berasal dari dana alokasi umum merupakan pendapatan yang uncontrolable karena menjadi kewenangan Pemerintah Pusat. Dengan demikian, kenaikan maupun penurunan dana alokasi umum merupakan kewenangan penuh dari Pemerintah Pusat. Pemerintah Daerah hanya menyajikan datadata berkaitan dengan penghitungan dana alokasi umum namun tidak berhak menentukan seberapa besar dana yang akan diterima. Realisasi dana alokasi umum menurut obyek dapat di lihat di Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2014 sedangkan realisasi dana alokasi umum menurut perincian obyek dapat dilihat di Peraturan Walikota tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Perincian dana alokasi umum tahun 2014 dan tahun 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 6.7 Realisasi Dana Alokasi Umum (DAU) Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 S K P D U r a i a n Anggaran BPKAD Dana Alokasi Umum (DAU) , , ,00 J u m l a h , , ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 187

189 Perkembangan realisasi dana perimbangan dana alokasi umum selama 2 tahun terakhir terlihat pada grafik dibawah ini. Grafik 6.8 Realisasi Dana Alokasi Umum Tahun 2014 dan Tahun Dana Alokasi Khusus Anggaran 2014 Realisasi 2014 Rp ,00 Rp ,00 Realisasi dana alokasi khusus tahun anggaran 2014 adalah sebesar Rp ,00 yang berarti 100,00% atau sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar Rp ,00. Realisasi dana alokasi khusus tahun anggaran 2014 adalah sebesar Rp ,00 apabila dibandingkan dengan realisasi dana alokasi khusus tahun anggaran 2013 sebesar Rp ,00 maka realisasi dana alokasi khusus tahun 2014 terjadi kenaikan sebesar Rp ,00 atau sebesar 15,89% lebih tinggi pada tahun anggaran Pendapatan yang berasal dari dana alokasi khusus merupakan pendapatan yang uncontrolable karena menjadi kewenangan Pemerintah Pusat. Dengan demikian, kenaikan maupun penurunan dana alokasi khusus merupakan kewenangan penuh dari Pemerintah Pusat. Realisasi dana alokasi khusus menurut obyek dapat di lihat di Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2014 sedangkan realisasi dana alokasi khusus menurut perincian obyek dapat dilihat di Peraturan Walikota tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun PEMERINTAH KOTA MADIUN 188

190 Perincian dana alokasi khusus tahun 2014 dan tahun 2013 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 6.8 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 SKPD U r a i a n Anggaran BPKAD DAK Bidang Pendidikan , , ,00 DAK Bidang Kesehatan , , ,00 DAK Bidang Infrastruktur , , ,00 DAK Bidang Air Minum , , ,00 DAK Bidang Sanitasi , , ,00 DAK Bidang Lingkungan Hidup , , ,00 DAK Bidang Keluarga Berencana , , ,00 DAK Bidang Transportasi Darat , , ,00 DAK Bidang Kelautan dan Perikanan , , ,00 DAK Bidang Perdagangan , , ,00 DAK Bidang Pertanian , ,00 - J u m l a h , , ,00 Perkembangan realisasi dana perimbangan dana alokasi khusus selama 2 tahun terakhir terlihat pada grafik dibawah ini. Grafik 6.9 Realisasi Dana Alokasi Khusus Tahun 2014 dan Tahun 2013 PEMERINTAH KOTA MADIUN 189

191 Bagi Hasil Cukai Anggaran 2014 Realisasi 2014 Rp ,00 Rp ,00 Realisasi dana Dana Bagi Hasil Cukai tahun anggaran 2014 adalah sebesar Rp ,00 atau % yang berarti Rp ,00 atau 5,62% lebih tinggi dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar Rp ,00. Realisasi dana Dana Bagi Hasil Cukai tahun anggaran 2014 adalah sebesar Rp ,00 apabila dibandingkan dengan realisasi dana bagi hasil cukai tahun anggaran 2013 sebesar Rp ,00 maka realisasi dana bagi hasil cukai tahun 2014 terjadi kenaikan sebesar Rp ,00 atau sebesar 8,44% lebih tinggi pada tahun anggaran Realisasi dana bagi hasil cukai berasal dari penerimaan dana penyesuaian berupa bagi hasil cukai dari pemerintah pusat selama satu tahun anggaran Dengan demikian, kenaikan maupun penurunan dana penyesuaian merupakan kewenangan penuh dari Pemerintah Pusat. Realisasi dana penyesuaian menurut obyek dapat di lihat di Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2014 sedangkan realisasi dana penyesuaian menurut perincian obyek dapat dilihat di Peraturan Walikota tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Perincian dana penyesuaian tahun 2014 dan tahun 2013 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 6.9 Realisasi Dana Bagi Hasil Cukai Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 S K P D U r a i a n Anggaran BPKAD Bagi Hasil Cukai , , ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 190

192 J u m l a h , , ,00 Perkembangan realisasi dana bagi hasil pajak dan bantuan keuangan dari propinsi selama 2 tahun terakhir terlihat pada grafik dibawah ini. Grafik 6.10 Realisasi Dana Bagi Hasil Cukai Tahun 2014 dan Tahun Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya Dana Otonomi Khusus Dana Penyesuaian Anggaran 2014 Realisasi 2014 Rp ,00 Rp ,00 Realisasi pendapatan Dana Penyesuaian tahun anggaran 2014 adalah sebesar Rp ,00 atau 100,60% yang berarti Rp ,00 atau 0,60% lebih tinggi dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar Rp ,00. Realisasi pendapatan Dana Penyesuaian tahun anggaran 2014 adalah sebesar Rp ,00 apabila dibandingkan dengan realisasi Dana Penyesuain tahun anggaran 2013 sebesar Rp ,00 maka realisasi dana penyesuaian tahun anggaran 2014 terjadi penurunan sebesar Rp ,00 atau sebesar 4,69%. Dengan demikian, kenaikan maupun penurunan dana penyesuaian merupakan kewenangan penuh dari Pemerintah Pusat. Realisasi dana penyesuaian menurut obyek dapat di lihat di Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2014 sedangkan realisasi dana penyesuaian menurut perincian obyek dapat dilihat di Peraturan Walikota tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Perincian dana penyesuaian tahun 2014 dan tahun 2013 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 6.10 PEMERINTAH KOTA MADIUN 191

193 Realisasi Dana Penyesuaian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 S K P D U r a I a n Anggaran BPKAD Tunjangan Prefesi Guru CPNSD/PNSD , , ,00 Dana Insentif Daerah ,00 P2D ,00 - J u m l a h , , ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 192

194 Perkembangan realisasi dana penyesuaian selama 2 tahun terakhir terlihat pada grafik dibawah ini. Grafik 6.11 Realisasi Dana Penyesuaian Tahun 2014 dan Tahun Transfer Pemerintah Propinsi Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi Anggaran 2014 Realisasi 2014 Rp ,00 Rp ,00 Realisasi dana bagi hasil pajak dari propinsi tahun anggaran 2014 adalah sebesar Rp ,00 atau 109,96% yang berarti Rp ,00 atau 9,96% lebih tinggi dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar Rp ,00. Realisasi dana bagi hasil pajak dari propinsi tahun anggaran 2014 adalah sebesar Rp ,00 apabila dibandingkan dengan realisasi dana bagi hasil pajak dari propinsi tahun 2013 sebesar Rp ,00 maka realisasi dana bagi hasil pajak dari propinsi tahun 2013 terjadi kenaikan sebesar Rp ,00 atau sebesar 68,58%. Pendapatan yang berasal dari dana bagi hasil pajak dari propinsi merupakan pendapatan yang uncontrolable karena menjadi kewenangan Pemerintah Propinsi. Dengan demikian, kenaikan maupun penurunan bagi hasil pajak dari propinsi merupakan kewenangan penuh dari Pemerintah Pusat Realisasi dana bagi hasil pajak dari propinsi menurut obyek dapat di lihat pada kelompok lain-lain pendapatan daerah yang sah, jenis pendapatan dana bagi hasil pajak dari propinsi di Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun PEMERINTAH KOTA MADIUN 193

195 2014 sedangkan realisasi dana bagi hasil pajak dari propinsi menurut perincian obyek dapat dilihat di Peraturan Walikota tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Perincian pendapatan bagi hasil pajak dari propinsi tahun 2014 dan tahun 2013 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 6.11 Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 S K P D U r a i a n Anggaran BPKAD Bagi Hasil Pajak dari Kendaraan Bermotor / PKB , , ,00 Bagi Hasil Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor / BBNKB Bagi Hasil Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor / PBB-KB Bagi Hasil Pajak dari Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan , , , , , , , , ,00 Bagi Hasil dari Pajak Rokok , , ,00 Sumbangan Pihak Ketiga , ,00 J u m l a h , , ,00 Perkembangan realisasi dana bagi hasil pajak dan bantuan keuangan dari propinsi selama 2 tahun terakhir terlihat pada grafik dibawah ini. Grafik 6.12 Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi Tahun 2014 dan Tahun 2013 PEMERINTAH KOTA MADIUN 194

196 L A I N LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH L A I N P E N D A P A T A N Y A N G S A H Pendapatan hibah Dana penyesuaian dan otonomi khusus Pendapatan Dana Hibah - Tidak terdapat pendapatan yang berasal dari dana hibah untuk tahun anggaran 2014 dan tahun anggaran Bantuan Keuangan dari Propinsi/Pemerintah Lainnya Anggaran 2014 Realisasi 2014 Rp ,00 Rp ,00 Realisasi pendapatan bantuan keuangan dari propinsi tahun anggaran 2014 sebesar Rp ,00 atau 100,00% yang berarti sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar Rp ,00 Realisasi bantuan keuangan tahun anggaran 2014 sebesar Rp ,00 apabila dibandingkan dengan realisasi bantuan keuangan dari propinsi tahun 2013 sebesar Rp ,00 maka realisasi bantuan keuangan dari propinsi tahun 2014 terjadi kenaikan sebesar Rp ,00 atau sebesar 1096,26%. Kenaikan yang signifikan ini karena pada tahun 2014 mendapatkan dana percepatan pembangunan infrastruktur embung dan bantuan keuangan peningkatan pelayanan kesehatan sebagai perincian dalam tabel tersebut dibawah. Realisasi bantuan keuangan dari propinsi menurut obyek dapat di lihat pada kelompok lain-lain pendapatan daerah yang sah, jenis pendapatan bantuan keuangan dari propinsi di Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2014 sedangkan realisasi bantuan keuangan dari propinsi menurut perincian PEMERINTAH KOTA MADIUN 195

197 obyek dapat dilihat di Peraturan Walikota tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Perincian bantuan keuangan tahun 2014 dan 2013 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 6.12 Bantuan Keuangan dari Propinsi Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 S K P D U r a i a n Anggaran BPKAD Peningkatan Pendidikan : Community College/Akademi Komunita (AK)/Pendidikan Vokasi Berkelanjutan (PVB) , ,00 BOP Madin , , ,00 BOS SLTA (BKSM) , , ,00 Community College/Akademi Komunita (AK)/Pendidikan Vokasi Berkelanjutan (PVB) , , ,00 BPKAD Kantin Kejujuran TK/SD dan PK Kantin Kejujuran SMP dan SMA Peningkatan Mutu Pendidikan SMK Pembangunan kelas baru SMA Pelaksanaan Peringatan HAI Tingkat Propinsi Manajemen Operasional BOS Seleksi dan Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi Pelaksanaan Pembinaan Jambore Pendidikan dan Tenaga Kependidikan PAUD Non Formal dan Informal Seleksi dan Pembinaan Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi Peningkatan Pelayanan Kesehatan: Peningkatan Puskesmas rawat inap menjadi Puskesmas rawat inap standar Pengembangan Taman Posyandu , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,00 - PEMERINTAH KOTA MADIUN 196

198 Pemberian makanan tambahan (PMT) pemulihan Balita gizi buruk Bantuan Kesehatan Pengadaan Alat Kesehatan RSUD Sogaten Kota Madiun Percepatan Pembangunan Infrastruktur : Pembangunan Embung Pilangbango Peringatan Hari Jadi Provinsi ke 69 Tahun , , , , , , , , , ,00 J u m l a h , , ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 197

199 Perkembangan realisasi bantuan keuangan dari propinsi selama 2 tahun terakhir terlihat pada grafik dibawah ini. Grafik 6.13 Realisasi Bantuan Keuangan dari Propinsi Tahun 2014 dan Tahun BELANJA B E L A N J A O P E R A S I Belanja Pegawai Belanja Barang Jasa Belanja Hibah Belanja Bansos BELANJA OPERASI Belanja Pegawai Anggaran 2014 Realisasi 2014 Rp ,00 Rp ,15 Realisasi belanja pegawai tahun anggaran 2014 sebesar Rp ,15 atau 83,39% yang berarti Rp ,85 atau 16,61% lebih rendah dari anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD sebesar Rp ,00. Realisasi belanja pegawai tahun 2014 terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp ,00 dan belanja langsung sebesar Rp ,15. Realisasi belanja pegawai tahun anggaran 2014 sebesar Rp ,00 apabila dibandingkan dengan realisasi belanja pegawai tahun 2013 sebesar Rp ,00 maka realisasi belanja pegawai tahun 2014 terjadi kenaikan sebesar PEMERINTAH KOTA MADIUN 198

200 Rp ,15 atau lebih tinggi sebesar 9,35%. Perkembangan realisasi belanja pegawai selama 2 tahun terakhir terlihat pada grafik dibawah ini. Grafik 6.14 Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2014 dan Tahun 2013 PEMERINTAH KOTA MADIUN 199

201 Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai Rp ,00 Realisasi belanja tidak langsung jenis belanja pegawai tahun anggaran 2014 adalah sebesar Rp ,00 atau 83,01% yang berarti Rp atau 16,99% lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar Rp ,00. Realisasi belanja tidak langsung jenis belanja pegawai tahun anggaran 2014 adalah sebesar Rp ,00 apabila dibandingkan dengan realisasi belanja tidak langsung jenis belanja pegawai tahun 2013 sebesar Rp ,00 maka realisasi belanja tidak langsung jenis belanja pegawai tahun 2014 terjadi kenaikan sebesar Rp ,00 atau lebih tinggi sebesar 9,46%. Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2014 belum termasuk kekurangan pembayaran atas Kenaikan Tunjangan Beras berdasarkan Perdirjen Perbendaharaan No.3/PB/2015 tentang Perubahan kelima atas Peraturan direktur jenderal perbendaharaan Nomor Per-67/PB/2010 tentang tunjangan beras dalam bentuk natura dan uang tanggal 10 pebruari 2015 yang berlaku mundur mulai Januari 2014 sebesar Rp ,00. Realisasi belanja tidak langsung jenis belanja pegawai meliputi realisasi belanja gaji dan tunjangan serta tambahan penghasilan PNS di lingkungan Pemerintah Kota Madiun termasuk gaji dan tunjangan walikota/wakil walikota dan anggota DPRD yang dibayarkan selama tahun anggaran Realisasi belanja tidak langsung jenis belanja pegawai tahun 2014 lebih rendah dari anggaran yang telah ditetapkan terjadi karena dipengaruhi oleh adanya beberapa hal yaitu adanya alokasi gaji CPNSD yang rencananya akan diterima oleh Pemerintah Kota Madiun, namun Pemerintah Kota Madiun tidak melaksanakan penerimaan CPNSD pada tahun 2014 sehingga alokasi anggaran tidak terserap dan adanya alokasi anggaran tunjangan profesi guru tahun 2013 yang belum terserap sampai dengan tahun anggaran 2014 berakhir, sehingga realisasi belanja pegawai lebih rendah dari anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran Perincian realisasi belanja tidak langsung menurut jenis belanja pegawai dapat di lihat di Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2014 sedangkan realisasi belanja tidak langsung jenis belanja pegawai menurut perincian obyek dapat dilihat di Peraturan Walikota tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun PEMERINTAH KOTA MADIUN 200

202 Perincian realisasi belanja tidak langsung jenis belanja pegawai tahun 2014 dan tahun 2013 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 6.13 Realisasi Belanja Tidak Langsung Jenis Belanja Pegawai Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 S K P D Anggaran 2014 Realisasi 2014 Realisasi 2013 Dinas Dikmudora , , ,00 Kantor Perpustakaan dan Arda , , ,00 Dinas Kesehatan , , ,00 RSUD , , ,00 Dinas Pekerjaan Umum , , ,00 BAPPEDA , , ,00 Dinas Perhub, Kom dan Informatika , , ,00 DKP , , ,00 Kantor Lingkungan Hidup , , ,00 Dinas Kependudukan dan Capil , , ,00 Dinas Tenaga Kerja dan Sosial , , ,00 Badan Kesatuan Bangsa dan Linmas , , ,00 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja , , ,00 BPBD , , ,00 D P R D , , ,00 Walikota dan Wakil Walikota , , ,00 Sekretariat Daerah ,00 Bagian Pemerintahan Umum Bagian Hukum Bagian Admistrasi Pembangunan Bagian Adm Perekonian & Sosial Bagian Organisasi Bagian Umum , ,00 - Bagian Humas dan Protokol Sekretariat DPRD , , ,00 BPKAD , , ,00 Inspektorat , , ,00 Kecamatan Kartoharjo , , ,00 Kecamatan Taman , , ,00 Kecamatan Manguharjo , , ,00 BKD , , ,00 KPPT , , ,00 Dinas Pendapatan Daerah , ,00 - BPM, KB dan Ketahanan Pangan , , ,00 Dinas Pertanian , , ,00 Dinas Perindagkoppar , , ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 201

203 Dinas Pasar , , ,00 J u m l a h , , , Belanja Langsung Belanja Pegawai Rp ,17 Realisasi belanja langsung jenis belanja pegawai tahun anggaran 2014 adalah sebesar Rp ,17 atau 87,10% yang berarti Rp ,83 atau 12,90% lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar Rp ,00 termasuk realisasi belanja pegawai BLUD RSUD dan belanja pegawai JKN. Realisasi belanja langsung jenis belanja pegawai meliputi realisasi belanja pegawai untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka mewujudkan rencana kerja SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Madiun yang dibayarkan selama tahun anggaran Realisasi belanja langsung jenis belanja pegawai tahun 2014 lebih rendah dari anggaran yang telah ditetapkan terjadi karena dipengaruhi oleh adanya adanya efisiensi belanja dan beberapa hal yang menyebabkan anggaran pada beberapa program dan kegiatan SKPD tidak diserap baik karena regulasi atau penyebab lain. Realisasi belanja langsung jenis belanja pegawai tahun anggaran 2014 adalah sebesar Rp ,15 apabila dibandingkan dengan realisasi belanja langsung jenis belanja pegawai tahun 2013 sebesar Rp ,00 maka realisasi belanja langsung jenis belanja pegawai tahun 2014 terjadi kenaikan sebesar Rp ,17 atau lebih tinggi sebesar 7,67%. Atas penyajian realisasi belanja pegawai BLUD RSUD Kota Madiun tersebut, belum pernah dilakukan pemeriksaan oleh Kantor Akuntan Publik atas Penyajian Laporan Keuangan RSUD Kota Madiun selaku Badan Layanan Umum Daerah. Perincian realisasi belanja langsung menurut jenis belanja pegawai pada masing-masing program dan kegiatan SKPD dapat di lihat di Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2014 sedangkan realisasi belanja langsung jenis belanja pegawai pada masing-masing program dan kegiatan SKPD menurut perincian obyek belanja pegawai dapat dilihat di Peraturan Walikota tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun PEMERINTAH KOTA MADIUN 202

204 Perincian realisasi belanja langsung jenis belanja pegawai tahun 2014 dan tahun 2013 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 6.14 Realisasi Belanja Langsung Jenis Belanja Pegawai Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 S K P D Anggaran 2014 Realisasi 2014 Realisasi 2013 Dinas Dikmudora , , ,00 Kantor Perpustakaan dan Arda , , ,00 Dinas Kesehatan , , ,00 RSUD , , ,00 Dinas Pekerjaan Umum , , ,00 BAPPEDA , , ,00 Dinas Perhub, Kom dan Informatika , , ,00 DKP , , ,00 Kantor Lingkungan Hidup , , ,00 Dinas Kependudukan dan Capil , , ,00 Dinas Tenaga Kerja dan Sosial , , ,00 Badan Kesatuan Bangsa dan Linmas , , ,00 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja , , ,00 BPBD , , ,00 D P R D Walikota dan Wakil Walikota Sekretariat Daerah , , ,00 Bagian Pemerintahan Umum Bagian Hukum Bagian Admistrasi Pembangunan Bagian Adm Perekonian & Sosial Bagian Organisasi Bagian Umum Bagian Humas dan Protokol Sekretariat DPRD , , ,00 BPKAD , , ,00 Inspektorat , , ,00 Kecamatan Kartoharjo , , ,00 Kecamatan Taman , , ,00 Kecamatan Manguharjo , , ,00 BKD , , ,00 KPPT , , ,00 Dinas Pendapatan Daerah , ,00 - BPM, KB dan Ketahanan Pangan , , ,00 Dinas Pertanian , ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 203

205 Dinas Perindagkoppar , , ,00 Dinas Pasar , , ,00 J u m l a h , , , Belanja Barang Jasa Belanja Langsung Anggaran 2014 Realisasi 2014 Rp ,00 Rp ,00 Realisasi belanja langsung jenis belanja barang jasa tahun anggaran 2014 setelah hasil reklas sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan adalah sebesar Rp ,00 atau 83,31% yang berarti Rp ,00 atau 16,69% lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD setelah hasil reklas sebesar Rp ,00 termasuk realisasi belanja barang jasa BLUD dan belanja barang jasa JKN. Perincian realisasi belanja langsung jenis belanja barang jasa setelah direklas tahun 2014 dan tahun 2013 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 6.15 Realisasi Belanja Barang Jasa setelah di Reklas Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 U r a i a n Anggaran 2014 Realisasi 2014 Realisasi 2013 Belanja barang jasa , , ,00 Reklas ke belanja hibah ( ,00) ( ,00) - Reklas ke belanja bantuan sosial ( ,00) ( ,00) ( ,00) Jumlah , , ,00 Realisasi jenis belanja barang dan jasa tahun anggaran 2014 setelah hasil reklas sebesar Rp ,00 apabila dibandingkan dengan realisasi belanja langsung jenis belanja barang jasa setelah hasil reklas tahun 2013 sebesar Rp ,00 maka realisasi belanja langsung jenis belanja barang jasa setelah hasil reklas tahun 2014 terjadi kenaikan sebesar Rp ,00 atau 31,39% lebih tinggi. Realisasi jenis belanja barang jasa tahun anggaran 2014 sebesar Rp ,00 tidak termasuk realisasi belanja barang jasa yang akan diserahkan kepada masyarakat/pihak ketiga sebesar Rp ,00. Sesuai Pasal 21 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2012 bahwa PEMERINTAH KOTA MADIUN 204

206 realisasi belanja barang jasa di SKPD yang sifatnya bantuan Sosial barang/jasa yang diserahkan kepada pihak ketiga/masyarakat yaitu kode rekening belanja barang yang akan diserahkan kepada masyarakat/pihak ketiga harus direklas sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) pada laporan realisasi anggaran belanja bantuan sosial dan diungkapkan pada CaLK dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah. Realisasi belanja barang jasa tahun anggaran 2014 sesuai dengan Peraturan Daerah tentang Pertangungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2014 dan Peraturan Walikota Madiun tentang Pertangungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2014 seharusnya tercatat sebesar Rp ,00 atau 83,69% yang berarti Rp ,00 atau 16,31% lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar Rp ,00. Atas penyajian realisasi belanja barang jasa BLUD RSUD Kota Madiun tersebut, belum pernah dilakukan pemeriksaan oleh Kantor Akuntan Publik atas Penyajian Laporan Keuangan RSUD Kota Madiun selaku Badan Layanan Umum Daerah. Realisasi belanja langsung jenis belanja barang jasa meliputi realisasi belanja barang jasa untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka mewujudkan rencana kerja SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Madiun yang dibayarkan selama tahun anggaran Realisasi belanja langsung jenis belanja barang jasa tahun 2014 lebih rendah dari anggaran yang telah ditetapkan terjadi karena dipengaruhi oleh adanya adanya efisiensi belanja dan beberapa hal yang menyebabkan anggaran pada beberapa program dan kegiatan SKPD tidak diserap baik karena regulasi atau penyebab lain. Perincian realisasi belanja langsung jenis belanja barang jasa tahun 2014 dan 2013 tersaji pada tabel dibawah ini Tabel 6.16 Realisasi Belanja Barang dan Jasa Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 S K P D Anggaran 2014 Realisasi 2014 Realisasi 2013 Dinas Dikmudora , , ,00 Kantor Perpustakaan dan Arda , , ,00 Dinas Kesehatan , , ,00 RSUD , , ,00 Dinas Pekerjaan Umum , , ,00 BAPPEDA , , ,00 Dinas Perhub, Kom dan Informatika , , ,00 DKP , , ,00 Kantor Lingkungan Hidup , , ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 205

207 Dinas Kependudukan dan Capil , , ,00 Dinas Tenaga Kerja dan Sosial , , ,00 Badan Kesatuan Bangsa dan Linmas , , ,00 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja , , ,00 BPBD , , ,00 D P R D Walikota dan Wakil Walikota Sekretariat Daerah ,00 Bagian Pemerintahan Umum , ,00 Bagian Hukum , ,00 Bagian Admistrasi Pembangunan , ,00 Bagian Adm Perekonian & Sosial , ,00 Bagian Organisasi , ,00 Bagian Umum , ,00 Bagian Humas dan Protokol , ,00 Sekretariat DPRD , , ,00 BPKAD , , ,00 Inspektorat , , ,00 Kecamatan Kartoharjo , , ,00 Kecamatan Taman , , ,00 Kecamatan Manguharjo , , ,00 BKD , , ,00 KPPT , , ,00 Dinas Pendapatan Daerah , ,00 - BPM, KB dan Ketahanan Pangan , , ,00 Dinas Pertanian , , ,00 Dinas Perindagkoppar , , ,00 Dinas Pasar , , ,00 J u m l a h , , ,00 Perincian anggaran dan realisasi belanja langsung jenis belanja barang jasa tahun 2014 yang direklas ke belanja bantuan sosial tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 6.17 Reklas Anggaran dan Realisasi Belanja Barang dan Jasa ke Belanja Bantuan Sosial Per SKPD Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 S K P D Anggaran 2014 Realisasi 2014 Realisasi 2013 Dinas Dikmudora , ,00 Kantor Perpustakaan dan Arda , ,00 Dinas Kesehatan , ,00 RSUD Dinas Pekerjaan Umum PEMERINTAH KOTA MADIUN 206

208 BAPPEDA Dinas Perhub, Kom dan Informatika , ,00 DKP Kantor Lingkungan Hidup , ,00 Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Tenaga Kerja dan Sosial , ,00 Badan Kesatuan Bangsa dan Linmas , ,00 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja BPBD D P R D Walikota dan Wakil Walikota Sekretariat Daerah ,00 Bagian Pemerintahan Umum ,00 - Bagian Hukum Bagian Admistrasi Pembangunan Bagian Adm Perekonian & Sosial , ,00 Bagian Organisasi , ,00 Bagian Umum , ,00 Bagian Humas dan Protokol Sekretariat DPRD BPKAD Inspektorat Kecamatan Kartoharjo , ,00 Kecamatan Taman , ,00 Kecamatan Manguharjo , ,00 BKD KPPT Dinas Pendapatan Daerah , ,00 BPM, KB dan Ketahanan Pangan , ,00 Dinas Pertanian , ,00 Dinas Perindagkoppar , ,00 Dinas Pasar , ,00 J u m l a h , ,00 Perincian realisasi belanja langsung jenis belanja barang jasa pada masing-masing program dan kegiatan SKPD menurut jenis belanja barang jasa dapat di lihat di Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2014 sedangkan realisasi belanja langsung jenis belanja barang jasa menurut perincian obyek barang jasa dapat dilihat di Peraturan Walikota tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Perkembangan realisasi belanja barang jasa selama 2 tahun terakhir terlihat pada grafik di bawah ini. Grafik 6.15 PEMERINTAH KOTA MADIUN 207

209 Realisasi Belanja Barang Jasa Tahun 2014 dan Tahun Belanja Hibah Belanja Tidak Langsung Anggaran 2014 Realisasi 2014 Rp ,00 Rp ,51 Realisasi belanja tidak langsung jenis belanja hibah tahun anggaran 2014 setelah hasil reklas sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan adalah sebesar Rp ,51 atau 96,56% yang berarti Rp ,49 atau 3,44% lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD setelah hasil reklas sebesar Rp ,00. Perincian realisasi belanja tidak langsung jenis belanja hibah setelah direklas tahun 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 6.18 Realisasi Belanja Hibah setelah di Reklas Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 U r a i a n Anggaran 2014 Realisasi 2014 Realisasi 2013 Belanja hibah , , ,00 Reklas dari belanja barang jasa , ,00 Jumlah , , ,00 Realisasi belanja tidak langsung jenis belanja hibah tahun anggaran 2014 setelah hasil reklas adalah sebesar Rp ,51 apabila dibandingkan dengan realisasi belanja langsung jenis belanja hibah tahun 2013 setelah hasil reklas sebesar Rp ,00 maka realisasi belanja langsung PEMERINTAH KOTA MADIUN 208

210 jenis belanja hibah tahun 2013 terjadi kenaikan sebesar Rp ,51 atau sebesar 3,26% lebih tinggi. Realisasi jenis belanja hibah tahun anggaran 2014 sebesar Rp Rp ,51 termasuk realisasi belanja barang jasa yang akan diserahkan kepada masyarakat/pihak ketiga berupa uang tunai sebesar Rp ,00. Sesuai Pasal 21 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2012 bahwa realisasi belanja barang jasa di SKPD yang sifatnya bantuan Sosial barang/jasa yang diserahkan kepada pihak ketiga/masyarakat berupa uang yaitu kode rekening belanja barang yang akan diserahkan kepada masyarakat/pihak ketiga harus direklas sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) pada laporan realisasi anggaran belanja hibah dan diungkapkan pada CaLK dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah. Realisasi belanja hibah tahun anggaran 2014 sesuai dengan Peraturan Daerah tentang Pertangungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2014 dan Peraturan Walikota Madiun tentang Pertangungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2014 seharusnya tercatat sebesar Rp ,51 atau 97,12% yang berarti Rp ,49 atau 2,88% lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar Rp ,00. Realisasi belanja langsung jenis belanja hibah adalah realisasi belanja hibah yang diberikan oleh Pemerintah Kota Madiun kepada badan/lembaga/organisasi selama tahun anggaran Realisasi belanja tidak langsung jenis belanja hibah tahun 2014 sedikit lebih rendah atau telah sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD. Perincian realisasi belanja tidak langsung jenis belanja hibah tahun 2014 dan 2013 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 6.19 Realisasi Belanja Hibah Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 U r a i a n Anggaran 2014 Realisasi 2014 Realisasi 2013 Hibah ,00 Hibah kepada KORPRI , ,00 Hibah kepada KONI , ,00 Hibah kepada PRAMUKA , ,00 Hibah kepada PMI , ,00 Hibah kepada MUI , ,00 Hibah kepada BAZ , ,00 Hibah kepada BNK , ,00 Hibah kepada FKUB , ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 209

211 Hibah kepada Dewan Pendidikan , ,00 Hibah kepada Lembaga Pendidikan Swasta , ,00 Hibah Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (DAK) , ,00 Hibah kepada Community College , ,00 Hibah Pengamanan kepada Polresta , ,00 Hibah Pengamanan kepada Kodim , ,00 Hibah kepada Poltek , ,00 Hibah kepada Dewan Kesenian , ,00 Hibah RTLH , ,00 Hibah Yayasan Kanker Indonesia , ,00 Hibah PMDMK Jambanisasi , ,51 Hibah Pemberdayaan Masyarakat , ,00 Hibah Bantuan Operasional RT,RW, LPMK , ,00 Hibah Bantuan Operasional PAUD , ,00 Jumlah , , ,00 Perincian realisasi menurut jenis belanja hibah dapat di lihat di Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2014 sedangkan realisasi menurut perincian obyek belanja hibah dapat dilihat di Peraturan Walikota tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Perkembangan realisasi belanja hibah selama 2 tahun terakhir terlihat pada grafik dibawah ini. Grafik 6.16 Realisasi Belanja Hibah Tahun 2014 dan Tahun 2013 PEMERINTAH KOTA MADIUN 210

212 Belanja Bantuan Sosial Anggaran 2014 Realisasi 2014 Rp ,00 Rp , Belanja Tidak Langsung Realisasi belanja tidak langsung jenis belanja bantuan sosial tahun anggaran 2014 setelah hasil reklas sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan adalah sebesar Rp ,00 atau 83,78% yang berarti Rp ,00 atau 16% lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD setelah reklas sebesar Rp ,00. Perincian realisasi belanja tidak langsung jenis belanja bantuan sosial setelah direklas tahun 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 6.20 Realisasi Belanja Bantuan Sosial setelah di Reklas Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 U r a i a n Anggaran 2014 Realisasi 2014 Realisasi 2013 Belanja bantuan sosial , , ,00 PEMERINTAH KOTA MADIUN 211

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH 3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah Kondisi perekonomian Kota Ambon sepanjang Tahun 2012, turut dipengaruhi oleh kondisi perekenomian

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Gambaran pengelolaan keuangan daerah mencakup gambaran kinerja dan pengelolaan keuangan daerah tahuntahun sebelumnya (20102015), serta kerangka pendanaan. Gambaran

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN Bab ini berisi uraian tentang gambaran umum pengelolaan keuangan daerah di Kabupaten Purworejo. Adapun yang menjadi fokus adalah kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 NO. URUT URAIAN ANGGARAN REALISASI REF (%) 2015 2015

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH 3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah menggambarkan kondisi dan analisis perekonomian daerah, sebagai

Lebih terperinci

L A P O R A N K E U A N G A N T A H U N BAB

L A P O R A N K E U A N G A N T A H U N BAB BAB 1 P E N D A H U L U A N Latar Belakang Maksud dan Tujuan Dasar Penyusunan Metode Penyusunan PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pemerintah Daerah dihadapkan pada suatu keadaan dimana pelaksanaan penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Kinerja Keuangan Masa Lalu Sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah,

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Billions RPJMD Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016-2021 BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Kinerja pelaksanaan APBD Provinsi Kepulauan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012.

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012. PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 No. Uraian 2013 2012 1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi 2 Arus Masuk Kas 3 Pendapatan Pajak

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD 3.1.1.1. Sumber Pendapatan Daerah Sumber pendapatan daerah terdiri

Lebih terperinci

Anggaran Realisasi Realisasi Cat

Anggaran Realisasi Realisasi Cat PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Untuk Tahun yang Berakhir Sampai dengan 31 Desember 2016 dan 2015 Anggaran Realisasi Realisasi Uraian % Rasio

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PEMERINTAH KOTA TEGAL LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 NO. URUT URAIAN ANGGARAN 2014 REALISASI 2014 (%) REALISASI

Lebih terperinci

PROFIL KEUANGAN DAERAH

PROFIL KEUANGAN DAERAH 1 PROFIL KEUANGAN DAERAH Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sesuai dengan amanat Undang-Undang adalah menyelenggarakan otonomi daerah dalam wujud otonomi yang luas, nyata dan bertanggung jawab, serta

Lebih terperinci

BAB III PENGELOLAAN KEUANGAN DAN KERANGKA PENDANAAN

BAB III PENGELOLAAN KEUANGAN DAN KERANGKA PENDANAAN BAB III PENGELOLAAN KEUANGAN DAN KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Perkembangan kinerja keuangan pemerintah daerah tidak terlepas dari batasan pengelolaan keuangan daerah sebagaimana

Lebih terperinci

BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD

BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD A. KERANGKA HUKUM Laporan Keuangan adalah produk akhir dari proses akuntansi yang telah dilakukan. Laporan Keuangan yang disusun harus memenuhi prinsipprinsip yang

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN (RPJMD) Tahun 20162021 BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Keuangan Kabupaten Pandeglang dikelola berdasarkan ketentuan peraturan yang berlaku diantaranya UndangUndang

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Bali disusun dengan pendekatan kinerja

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kualitatif 1. Basis Akuntansi Di dalam catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kota Depok telah disebutkan bahwa laporan keuangan Pemerintah Kota Depok

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited) ASET PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited) 2014 2013 Kenaikan /Penurunan (Rp) (Rp) (Rp) ASET LANCAR Kas di Kas Daerah - - - Bank 310,926,359,944 656,050,079,880 (345,123,719,936)

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

LAPORAN KEUANGAN 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN LAPORAN KEUANGAN 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam

Lebih terperinci

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 REALISASI (Rp)

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 REALISASI (Rp) LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 NO URAIAN REFF ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 REALISASI 2014 LEBIH/ (KURANG)

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014 PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014 URAIAN Cat. NERACA 2015 2014 1 2 3 4 ASET 5.5.1 ASET LANCAR 5.5.1.a Kas 5.5.1.a. 124,037,218,752.14 381,022,519,212.75 Kas di Kas

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan 2009-2013 Pengelolaan keuangan daerah yang mencakup penganggaran, penatausahaan dan pertanggungjawaban keuangan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

LAPORAN KEUANGAN 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN [ AUDITED ] LAPORAN KEUANGAN 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN

Lebih terperinci

BAB III EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

BAB III EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN BAB III EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 3.1 EKONOMI MAKRO Berdasarkan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Pekalongan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited) ASET PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 3 DESEMBER 24 DAN 23 (Audited) 24 23 Kenaikan /Penurunan (Rp) (Rp) (Rp) ASET LANCAR Kas di Kas Daerah - - - Bank 3,926,359,944 656,5,79,88 (345,23,79,936) Deposito

Lebih terperinci

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 (Rp)

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 (Rp) LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 NO URAIAN REFF ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 REALISASI 2015 LEBIH/ (KURANG)

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN - 61 - BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN Dasar yuridis pengelolaan keuangan Pemerintah Kota Tasikmalaya mengacu pada batasan pengelolaan keuangan daerah yang tercantum

Lebih terperinci

PENGANTAR. Djoko Sartono, SH, M.Si Laporan Keuangan Kabupaten Sidoarjo

PENGANTAR. Djoko Sartono, SH, M.Si Laporan Keuangan Kabupaten Sidoarjo PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kami atas nama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menyusun Buku Saku Tahun 2013. Buku Saku adalah merupakan publikasi rangkuman data

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN POKOK

LAPORAN KEUANGAN POKOK 4 LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. NERACA KOMPARATIF PEMERINTAH KABUPATEN OGAN ILIR NERACA KOMPARATIF PER 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 URAIAN JUMLAH (Rp) 2008 2007 ASET ASET LANCAR Kas 5.252.211.953,56 53.229.664.501,08

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH. karakteristiknya serta proyeksi perekonomian tahun dapat

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH. karakteristiknya serta proyeksi perekonomian tahun dapat BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH Kondisi perekonomian Kabupaten Lamandau Tahun 2012 berikut karakteristiknya serta proyeksi perekonomian tahun 2013-2014 dapat digambarkan

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Lampiran I BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan

Lebih terperinci

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà - 1 - jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG BAGAN AKUN STANDAR PADA PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN Keuangan daerah merupakan faktor strategis yang turut menentukan kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah, mengingat kemampuannya

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN B A B III 1 BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Daerah Tahun 2010-2015 3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD Data realisasi keuangan daerah Kabupaten Rembang

Lebih terperinci

Laporan Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Utara Tahun Anggaran 2006

Laporan Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Utara Tahun Anggaran 2006 43 Lampiran 1 Laporan Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Utara Tahun Anggaran 2006 No. Uraian Anggaran Setelah Perubahan Realisasi I PENDAPATAN DAERAH 1.142.122.565.100 1.153.474.367.884

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1 Kinerja Keuangan Tahun 2008-2013 3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD Keuangan Daerah adalah hak dan kewajiban daerah dalam melaksanakan

Lebih terperinci

Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 1

Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 1 LAPORAN KEUANGAN 1. NERACA KOMPARATIF PEMERINTAH KABUPATEN AGAM N E R A C A PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (AUDITED) NO. U R A I A N 2,014.00 2,013.00 1 ASET 2 ASET LANCAR 3 Kas di Kas Daerah 109,091,924,756.41

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Dalam upaya reformasi pengelolaan keuangan daerah, Pemerintah telah menerbitkan paket peraturan perundang undangan bidang pengelolaan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 DAFTAR ISI Daftar Isi i Pernyataan Tanggung Jawab ii Ringkasan Eksekutif 5 A. Laporan

Lebih terperinci

KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN

KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN Koreksi Kesalahan 332. Kesalahan penyusunan laporan keuangan dapat disebabkan oleh keterlambatan

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BAB - III Kinerja Keuangan Masa Lalu

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BAB - III Kinerja Keuangan Masa Lalu BAB - III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Kinerja Keuangan Masa Lalu Arah Kebijakan Pengelolaan Keuangan Kebijakan Umum Anggaran Bab ini berisi uraian tentang gambaran umum mengenai pengelolaan keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan Pembahasan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan Pembahasan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi Keuangan Pemerintahan sekarang memasuki Era Desentralisasi, maka pelaksanaan akuntansi pemerintahan itu ada di daerah-daerah (Provinsi ataupun Kabupaten),

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA DENPASAR LAPORAN ARUS KAS

PEMERINTAH KOTA DENPASAR LAPORAN ARUS KAS Lampiran III : Peraturan Daerah Nomor : 6 TAHUN 2015 Tanggal : 20 AGUSTUS 2015 PEMERINTAH KOTA DENPASAR LAPORAN ARUS KAS Per 31 Desember 2014 dan 2013 URAIAN Ref 2014 2013 Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... iii Peraturan Gubernur

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH NO 1 PENDAPATAN 2 PENDAPATAN ASLI DAERAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH NOMOR : 1 TAHUN 2015 TANGGAL : 24 AGUSTUS 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH Kerangka ekonomi makro daerah akan memberikan gambaran mengenai kemajuan ekonomi yang telah dicapai pada tahun 2010 dan perkiraan tahun

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN Untuk Tahun yang Berakhir Sampai Dengan Tanggal 31 Desember 2015 (dalam rupiah dan persen)

LAPORAN REALISASI ANGGARAN Untuk Tahun yang Berakhir Sampai Dengan Tanggal 31 Desember 2015 (dalam rupiah dan persen) LAPORAN REALISASI ANGGARAN (dalam rupiah dan persen) TA 2015 TA 2014 Uraian Catatan Anggaran Realisasi Rasio Realisasi Rp Rp % Rp PENDAPATAN DAERAH V.5.1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH V.5.1.1.(1) Hasil Pajak

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III. GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Pengelolaan keuangan daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan di Provinsi Sulawesi Tenggara dilaksanakan dalam kerangka pelaksanaan

Lebih terperinci

KERTAS KERJA PENYUSUNAN NERACA KONSOLIDASI POSISI PER TANGGAL.

KERTAS KERJA PENYUSUNAN NERACA KONSOLIDASI POSISI PER TANGGAL. 1 ASET 2 ASET LANCAR 3 Kas di Kas Daerah XXXX 4 Kas di Bendahara Pengeluaran XXXX 5 Kas di Bendahara Penerimaan XXXX 6 Piutang Pajak XXXX 7 Piutang Retribusi XXXX 8 Bagian Lancar TGR XXXX 9 Piutang Lainnya

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan Laporan Keuangan SKPD menyajikan informasi mengenai jumlah sumber daya

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH Kondisi perekonomian Kabupaten Sleman Tahun 2014 berikut karakteristiknya serta proyeksi perekonomian tahun 2015-2016 dapat digambarkan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan. daerah sebagai penyelenggara pemerintah daerah.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan. daerah sebagai penyelenggara pemerintah daerah. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah merupakan penyelenggara seluruh urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut azas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Laporan Keuangan Kabupaten Sidoarjo. Page 1. D a t a K e u a n g a n K a b u p a t e n S i d o a r j o T a h u n s.

PENDAHULUAN. Laporan Keuangan Kabupaten Sidoarjo. Page 1. D a t a K e u a n g a n K a b u p a t e n S i d o a r j o T a h u n s. PENDAHULUAN Sebagai perwujudan pembangunan daerah dan tata kelola keuangan daerah, landasan kerja pemerintah adalah Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Pengelolaan keuangan daerah mempunyai peranan yang sangat penting dalam menjalankan roda pemerintahan, oleh karena itu pengelolaan keuangan daerah selalu

Lebih terperinci

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 02 LAPORAN REALISASI ANGGARAN

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 02 LAPORAN REALISASI ANGGARAN LAMPIRAN IV PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2005 TANGGAL 13 JUNI 2005 STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 02 LAPORAN REALISASI ANGGARAN Paragraf-paragraf yang ditulis dengan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN NO 1 PENDAPATAN 2 PENDAPATAN ASLI DAERAH 3 Pendapatan Pajak Daerah LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN

Lebih terperinci

NERACA PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

NERACA PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. NERACA KOMPARATIF NERACA PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 No Uraian Reff (dalam rupiah) 1 ASET 2 ASET LANCAR 4.5.1.1 3 Kas di Kas Daerah 4.5.1.1.1) 90.167.145.260,56

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 No. Uraian Anggaran Setelah Perubahan 2015 2014

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH 3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah Berdasarkan strategi dan arah kebijakan pembangunan ekonomi Kabupaten Polewali Mandar dalam Rencana

Lebih terperinci

3(0(5,17$+.$%83$7(1 +8/8 681*$, 87$5$ 7$+81

3(0(5,17$+.$%83$7(1 +8/8 681*$, 87$5$ 7$+81 /$325$1.(8$1*$1 3(0(5,17$+.$%83$7(1 +8/8 681*$, 87$5$ 7$+81 $8',7(' D / ϮϬϭϲ BUPATI HULU SUNGAI UTARA KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kami atas nama Pemerintah

Lebih terperinci

BAB II PERUBAHAN KEBIJAKAN UMUM APBD Perubahan Asumsi Dasar Kebijakan Umum APBD

BAB II PERUBAHAN KEBIJAKAN UMUM APBD Perubahan Asumsi Dasar Kebijakan Umum APBD BAB II PERUBAHAN KEBIJAKAN UMUM APBD 2.1. Perubahan Asumsi Dasar Kebijakan Umum APBD Dalam penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD ini, perhatian atas perkembangan kondisi perekonomian Kabupaten Lombok

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2011

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2011 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2011 LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Nomor : 34A/LHP/XVIII.SMG/05/2012

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NERACA KOMPARATIF

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NERACA KOMPARATIF PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NERACA KOMPARATIF PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 No. URAIAN Ref 2014 2013 (dalam rupiah) 1 ASET 5.1.1 2 ASET LANCAR 5.1.1.1 3 Kas di Kas Daerah 5.1.1.1.1 102.915.303.038,76

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

Lampiran 1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KOTA MEDAN TAHUN ANGGARAN 2013 (dalam rupiah) NO.

Lampiran 1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KOTA MEDAN TAHUN ANGGARAN 2013 (dalam rupiah) NO. Lampiran 1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KOTA MEDAN TAHUN ANGGARAN 2013 (dalam rupiah) NO. LEBIH / URAIAN ANGGARAN REALISASI URUT (KURANG) 2 BELANJA 33,283,583,941 21,428,982,849

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BERBASIS KAS

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BERBASIS KAS LAMPIRAN I.0 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR TAHUN 00 TANGGAL OKTOBER 00 STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 0 LAPORAN REALISASI ANGGARAN BERBASIS KAS Lampiran I.0 PSAP 0 (i) DAFTAR

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH 3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah 3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah Kota Bogor Salah satu indikator perkembangan ekonomi suatu daerah

Lebih terperinci

Bab III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Dan Kerangka Pendanaan

Bab III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Dan Kerangka Pendanaan Bab III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Dan Kerangka Pendanaan 3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor : 13 tahun 2006, bahwa Anggaran Pendapatan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN Gambaran pengelolaan keuangan daerah mencakup gambaran kinerja dan pengelolaan keuangan daerah tahun-tahun sebelumnya (2010-2015), serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menerapkan akuntabilitas publik. Akuntabilitas publik dapat diartikan sebagai bentuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk menerapkan akuntabilitas publik. Akuntabilitas publik dapat diartikan sebagai bentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance Government) telah mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA LAPORAN REALISASI ANGGARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (dalam Rupiah) No URAIAN CATATAN ANGGARAN 2015 REALISASI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA DENPASAR CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2014 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KOTA DENPASAR CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2014 BAB I PENDAHULUAN Lampiran IV : Peraturan Daerah Nomor : 6 Tahun 2015 Tanggal : 20 Agustus 2015 PEMERINTAH KOTA DENPASAR CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2014 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka mendukung terwujudnya

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Kinerja Keuangan Masa lalu

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Kinerja Keuangan Masa lalu BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa lalu Pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Sintang diselenggarakan berpedoman pada Undang-Undang Nomor 17

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman I. DAFTAR ISI... i II. DAFTAR TABEL... iii III. DAFTAR LAMPIRAN... iv

DAFTAR ISI. Halaman I. DAFTAR ISI... i II. DAFTAR TABEL... iii III. DAFTAR LAMPIRAN... iv DAFTAR ISI Halaman I. DAFTAR ISI... i II. DAFTAR TABEL... iii III. DAFTAR LAMPIRAN... iv Bab I Pendahuluan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015... 1 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN POKOK

LAPORAN KEUANGAN POKOK LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. NERACA KOMPARATIF PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR NERACA DAERAH PER 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (dalam rupiah) No Uraian 2008 2007 I ASET A. ASET LANCAR 1. Kas 26,237,044,323.93

Lebih terperinci

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2017 BAB III GAMBARAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN III 1 RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2017 3.1.KINERJA KEUANGAN MASA LALU No Kinerja keuangan daerah masa lalu merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB 3 GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB 3 GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Pemerintah Kota Bengkulu 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Otonomi daerah yang merupakan bagian dari reformasi kehidupan bangsa oleh Pemerintah

Lebih terperinci

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Berdasarkan Pasal 18 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, bahwa dalam rangka penyusunan Rancangan APBD diperlukan penyusunan Kebijakan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2014

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2014 WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN (REVISI) GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN (REVISI) GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BAB 3 GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana pengelolaan keuangan tahunan pemerintah daerah yang disetujui oleh DPRD dalam Peraturan Daerah

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Binjai, 27 Februari 2017 Pengguna Anggaran. Ir. Dewi Anggeriani NIP

Kata Pengantar. Binjai, 27 Februari 2017 Pengguna Anggaran. Ir. Dewi Anggeriani NIP LAPORAN KEUANGAN SKPD TAHUN ANGGARAN 06 PEMERINTAH KOTA BINJAI DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN Kata Pengantar Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 00 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BARAT DAYA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BARAT DAYA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014 A. NERACA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014 Uraian Reff 2015 2014 ASET G.5.1.1 ASET LANCAR G.5.1.1.1 Kas di Kas Daerah G.5.1.1.1.1 135.348.133.135,77 93.099.242.994,09 Kas di Bendahara Pengeluaran G.5.1.1.1.2

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah menggambarkan kondisi dan analisis statistik Perekonomian Daerah, sebagai gambaran umum untuk situasi perekonomian Kota

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN LAMPIRAN B.II : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 79 TAHUN 2013 TANGGAL: 27 DESEMBER 2013 KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 02 LAPORAN REALISASI ANGGARAN Paragraf-paragraf yang ditulis dengan huruf tebal

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 5 LAPORAN ARUS KAS

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 5 LAPORAN ARUS KAS LAMPIRAN BV. : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 20 TAHUN 2014 TANGGAL : 30 MEI 2014 KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 5 LAPORAN ARUS KAS A. PENDAHULUAN Tujuan 1. Tujuan Kebijakan Akuntansi Laporan

Lebih terperinci

BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan

BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan 3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu Kabupaten Jembrana dalam hal pengelolaan keuangan daerah telah menerapkan pola pengelolaan keuangan berbasis

Lebih terperinci

Laporan Keuangan. Deskripsi Prosedur

Laporan Keuangan. Deskripsi Prosedur LAMPIRAN C.3 : PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR : 3 Tahun 2010 TANGGAL: 6 Januari 2010 Laporan Keuangan Deskripsi Prosedur Laporan Keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan

Lebih terperinci

CAPAIAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TAHUN

CAPAIAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TAHUN CAPAIAN KINERJA Pengelolaan keuangan daerah sebagaimana diatur dalam Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dan Undang Undang Nomor

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN 2014

LAPORAN KEUANGAN 2014 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN LAPORAN KEUANGAN 2014 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN ANGGARAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (dalam rupiah) Uraian

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1.KINERJA KEUANGAN MASA LALU Kinerja keuangan daerah masa lalu merupakan informasi yang penting untuk membuat perencanaan daerah

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. KINERJA KEUANGAN MASA LALU 3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah terkait penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. UMUM Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan komponen laporan keuangan yang berkedudukan menggantikan Nota Perhitungan Anggaran, sebagaimana yang dimaksud dan diatur dalam Peraturan

Lebih terperinci

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan limpahan rahmat dan ridhonya semata Pemerintah Kabupaten Sampang dapat menyelesaikan Pertanggungjawaban

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN LAMPIRAN IV PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 00 TANGGAL 1 JUNI 00 STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 0 LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAFTAR ISI Paragraf PENDAHULUAN-------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

Anda layak terpilih menjadi Anggota Dewan dari Daerah Pemilihan Jember & Lumajang.

Anda layak terpilih menjadi Anggota Dewan dari Daerah Pemilihan Jember & Lumajang. Modal Calon Eksekutif & Legislatif Jember & Lumajang Gegapgempita dan hingar-bingar kampanye pemilu 2009 tengah berlangsung saat ini di seluruh penjuru Negara RI. Semua Caleg menunjukkan prestise mempublikasikan

Lebih terperinci