PENORMALAN DUST SUPRESSION COAL HANDLING SU #2 PT. PJB UP PAITON

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENORMALAN DUST SUPRESSION COAL HANDLING SU #2 PT. PJB UP PAITON"

Transkripsi

1

2

3 TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 1 dari 5 PENORMALAN DUST SUPRESSION COAL HANDLING SU #2 PT. PJB A. Latar Belakang Saat ini Dust Supression Coal Handling banyak yang malfunction baik sistem mekanik, control dan electricalnya. Kondisi saat ini Dust Supression SU #2 belum maksimal secara operasional. Masalah ini terjadi dikarenakan pada saat loading-unloading Dust Supression masih mengalami gangguan secara operasional. Hal ini sebenarnya bersifat wajar mengingat alat ini belum pernah mengalami penomalan dan penggantian sejak pertama kali difungsikan sekitar ±22 tahun yang lalu. Dengan kondisi seperti ini dikhawatirkan dapat menimbulkan kebakaran sebagai akibat Dust Supression tidak bisa beroperasi secara maksimal, terutama saat musim kemarau. Dimana dampaknya akan mengakibatkan terhentinya operasi baik pada jalur loadingunloading batubara selain masalah safety dan keandalan Unit Pembangkitan UP Paiton secara keseluruhan. B. Tujuan 1. Mengatasi kerusakan Dust Supression Coal Handling secara fungsi dan operasional. 2. Memperbaiki sistem mekanik dan control pada Dust Supresion Coal Handling. 3. Melakukan penormalan Sistem Dust Supression untuk mengurangi timbulnya debu batubara. C. Data Teknik/Referensi Teknik 1. Operation & Maintenance Manual For Coal Handling Sistem 2. Assesment Report Penyempurnaan Coal Handling Fasilites D. Ruang Lingkup Pekerjaan Ruang lingkup pekerjaaan ini meliputi : 1. Review Sistem Dust Supression Coal Handling. a. Melakukan review terhadap lokasi Dust Supression SU #2 dengan mempertimbangkan desain Dust Supression yang sudah dimiliki oleh PT PJB UP Paiton. Perencanaan penempatan Dust Supression baru harus dilakukan secara mendetail untuk seluruh sistem dan kelengkapan dust supression yang ada (support, system control, sistem mekanik, serta akses pemeliharaan) agar Dust Supression bisa berfungsi baik tanpa mengganggu fungsi peralatan lain disekitarnya. b. Review struktur eksisting Dust Supression untuk proses mob-demob. Jika hasil review diperlukan modifikasi struktur maka material untuk modifikasi struktur dan pengerjaannya menjadi tanggung jawab pelaksana. c. Pihak pelaksana pekerjaan harus melaporkan dan mempresentasikan hasil review pada item a dan b di atas kepada direksi pekerjaan dengan mempertimbangkan : 1) Situasi tata letak/lay out Dust Supression eksisting pada SU #2 2) Situasi peralatan mekanik, control dan instrumentasi eksisting. Kelengkapan peralatan mekanik, control dan instrument eksisting wajib dipergunakan kembali. 3) Pelaksanaan review ini selain mempertimbangkan kehandalan Dust Supression baik secara fungsi juga harus mempertimbangkan pemeliharaannya. d. Melakukan verifikasi kepada PT PJB atas hasil review tersebut di atas dan verifikasi hasil review selambat-lambatnya satu minggu setelah penunjukan sebagai pemenang tender Dust Supression.

4 TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 2 dari 5 e. Melakukan pengukuran jumlah debu yang timbul saat proses loading &unloading batubara dengan system dust suppression existing, yang akan dijadikan dasar/baseline data (satuan mg/m 3 ). Pengukuran dilakukan oleh pihak pelaksana pekerjaan atau independen dengan menggunakan alat ukur yang standart sebelum pekerjaan dilaksanakan dan setelah pekerjaan selesai. 2. Pengadaan, Pembongkaran, Pembuatan dan Pemasangan Dust Supression SU #2 a. Melaksanakan pengadaan raw material untuk Dust Supression.. b. Melakukan pengujian/pengetesan Dust Supression, dan disusun dalam bentuk dokumen pengujian dan dilampirkan dalam Laporan Final. c. Melakukan pembongkaran Dust Supression eksisting sesuai dengan prosedur pekerjaan dan waktu yang telah diketahui dan disetujui oleh pihak PT PJB. d. Pemasangan kembali Dust Supression beserta support, mekanik, system control instrument serta akses pemeliharaan. e. Melakukan pengesetan dan pengetesan peralatan Dust Supression secara keseluruhan. f. Tahapan skup pekerjaan material, pembongkaran dan pemasangan Dust Supression dibagi menjadi : 1. Pengadaan material Dust Supression SU #2, meliputi : 1.1 Mekanik : - Nozzle Spray 25 L/Min; Mat. BRASS = 6 ea - Nozzle Spray 15 L/Min; Mat. BRASS = 4 ea - Hose non-metalik; flexible 2 SAE 100R2 type AT, WP 1175 PSI,MBP 4700 PSI = 158 M - Pump Spray Centrifugal cap. 400 L/Min, total head 100 M, merk Torishima = 1 set (C/W Motor & Base Plate) & Coupling 1.2 Control & Instrument : - Coal Flow = 2 ea - Solenoid 2 way 110/220 V = 4 ea lokasi dibawah - Flow switch untuk solenoid = 4 ea lokasi dibawah - Pressure switch SMC di panel = 2 ea - Pressure gauge dischard pompa = 1 ea 2. Pembongkaran dan Pemasangan Dust Supression SU #2, meliputi : 2.1 Mekanik : Modifikasi line & pemasangan Pompa spray SU #2, antara lain : - Modfikasi support & Line, apabila terjadi perubahan line pada pompa yang baru menjadi tanggung jawab pihak pelaksana. - Pengecatan tanki tandon air, cleaning tanki dan penggantian gasket,all baut main hole - Modifikasi Flange to flange sesuai existing - Perbaikan line dan penggantian baut flange material carbon dengan material Stainless Penggantian pressure gauge sesuai existing sebanyak 3 ea

5 TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 3 dari 5 - Melakukan penggantian line spray (uk. 1 "), jika spray ditemukan terjadi kerusakan lain, maka pihak pelaksana melakukan penggantian sesuai kerusakan. - Instalasi pipa & penggantian semua valve sesuai existing 2.2 Control & Instrument : - Pembongkaran, pemasangan valve solenoid & perbaikan instalasi - Tarik kabel relay ke PLC sesuai logic existing. - Panel relay (penormalan relay) dan instalasinya (jika memungkinkan, Panel dan instalasinya bisa menggunakan panel non-existing yang bisa connect ke PLC existing). - Pengujian Sistem Control Dust Suppression 2.3 Listrik : - Pengecheckan dan pengujian sistem kelistrikan : - Motor dan instalasi kelistrikan (jika ditemukan breaker & contactor kondisi rusak penggantiannya menjadi tanggung jawab pelaksana pekerjaan). 3. Tahapan pembongkaran dan pemasangan harus sesuai dengan prosedur pekerjaan dan waktu yang telah diketahui dan disetujui oleh pihak PT PJB. 4. Melakukan pengujian kualitas hasil pekerjaan : Tahap Instalasi dan test performa Quality control terhadap proses instalasi Dust Supression serta pada saat test performa Dust Supression dilakukan dengan kondisi tidak dengan proses pembongkaran batubara dan dengan kondisi proses bongkar batubara. 5. Membuat laporan tertulis secara resmi (hard copy dan soft copy) progres aktivitas harian yang diserahkan mingguan kepada direksi pekerjaan, serta hasil seluruh kegiatan pembongkaran, pemasangan dan test performa Dust Supression. Detail tahapan pelaporan di bagian I penjelasan TOR di bawah. Keseluruhan dokumen harus mendapat persetujuan dari PT PJB selaku pemilik barang. E. Detail Kualifikasi Material 1. Detail kualifikasi material Dust Supression mengacu pada referensi teknik di atas. 2. Standard material harus sesuai dengan daftar material pada referensi teknik tersebut. 3. Material harus dilengkapi dengan : a) Sertifikat asal usul material. b) Sertifikat uji komposisi. F. Detail Kualifikasi Pelaksana Pekerjaan 1. Pelaksana pekerjaan memiliki pengalaman minimal 4 tahun dalam Coal Handling sistem. 2. Pelaksana pekerjaan harus memiliki atau mendapat dukungan dari perusahaan/workshop yang memiliki Ahli K3 Umum dan Ahli K3 Konstruksi, berpengalaman dan bersertifikasi untuk pengawas keselamatan kerja. G. Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan

6 TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 4 dari 5 1. Membuat prosedur kerja, HIRAC, prosedur pengawasan dan jadwal pekerjaan untuk proses pengadaan, pembuatan, pembongkaran dan pemasangan Dust Supression. 2. Membuat prosedur mob-demob Dust Supression. Seluruh kebutuhan mob-demob, baik di luar maupun di dalam area PLTU Paiton menjadi tanggung jawab pelaksana. 3. Membuat daftar tool yang digunakan selama pekerjaan berlangsung, termasuk untuk kegiatan mob-demob (power supply yang dibutuhkan, jumlah, spesifikasi, dsb). 4. Membuat Struktur organisasi pekerjaan. 5. Melampirkan curriculum vitae dan sertifikat masing-masing personel ( engineer, QC, AK3 Umum, dll) seluruh pekerjaan pembongkaran, pemasangan Dust Supression. 6. Pelaksana pekerjaan wajib menerapkan dan menaati peraturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (k3) yang berlaku. 7. Mengembalikan material bekas pembongkaran ke tempat limbah yang ditentukan PT PJB dengan berkoordinasi dengan bidang terkait (LK3 dan gudang). 8. Pelaksana berkewajiban menjaga kebersihan lingkungan, baik selama pekerjaan maupun setelah pekerjaan. 9. Pelaksana berkewajiban menerapkan prinsip-prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja sesuai peraturan yang berlaku. 10. Pelaksana pekerjaan dapat melakukan preparation work di site sebelum pelaksanaan pekerjaan, setelah mendapat persetujuan direksi pekerjaan dan tidak mengganggu operasional unit. 11. PT PJB akan melakukan klarifikasi terhadap prosedur instalasi, proses pengujian, mobilisasi dan demobilisasi penormalan Dust Supression, serta prosedur instalasi. 12. Pelaksana pekerjaan bersedia dilakukan witness oleh Team PT PJB untuk melakukan peninjauan pada saat kedatangan material, proses pengujian, serta preservasi yang dilakukan sebelum dikirim ke site apabila proses pekerjaan dilakukan diluar PT. PJB UP Paiton. 13. Biaya SPPD Team PT PJB yang timbul akibat pelaksanaan witness tersebut menjadi tanggung jawab PT PJB. H. Time line Pekerjaan 1. Review sistem Dust Supression secara keseluruhan selesai paling lambat 1 (satu) minggu setelah penunjukan pemenang. 2. Pelaksanaan saat Pekerjaan Dust Supression (pembongkaran, pemasangan, pengujian performa, dan finishing) harus selesai dalam waktu maksimal 15 (lima belas) hari 3. Jadwal pelaksanaan pekerjaan menyesuaikan dengan pola operasi unit ship unloader dan coal handling sistem PT PJB UP Paiton dan akan diinformasikan kepastian pelaksanaan pekerjaan maksimal satu minggu sebelumnya. Perubahan jadwal pekerjaan akibat menyesuaikan kondisi operasi tidak merubah nilai kontrak. 4. Test performa dilakukan menyesuaikan dengan jadwal kedatangan dan pembongkaran batubara untuk masing-masing tahap. 5. Pelaporan final: maksimal 7 (tujuh) hari setelah pelaksanan Dust Supression untuk keseluruhan tahapan pekerjaan. I. Laporan Pekerjaan Laporan pekerjaan dilakukan secara bertahap mengikuti tahapan pekerjaan yang perlu medapatkan persetujuan pihak direksi pekerjaan. 1. Laporan memuat hasil review sistem desain dengan jangka waktu 2 minggu yang memuat hasil pekerjaan pembongkaran, pemasangan, comisioning, disampaikan setelah

7 TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 5 dari 5 pekerjaan pembongkaran, pemasangan dan test performa Dust Supression selesai dilakukan. 2. Setiap tahapan pelaporan dilampirkan foto dokumentasi hasil pekerjaan serta hasil pengujian. J. Garansi Pekerjaan 1. Garansi meliputi kerusakan peralatan Dust Supression saat operasional. 2. Kerusakan peralatan lain akibat proses instalasi Dust Supression. 3. Pelaksana wajib segera melakukan perbaikan dan koreksi pada item 1 dan 2 di atas tanpa biaya tambahan. 4. Garansi kualitas pekerjaan selama 12 bulan sejak berita acara penyelesaian pekerjaan ditanda tangani. 5. Pelaksanaan repair garansi disesuaikan dengan pola operasi unit SU & Coal Handling Sistem. Paiton, 31 Mei 2016 Mengetahui, M. Yunan Nasution Agus Prastyo Utomo Pjs.Manajer Enjiniring Manajer Pemeliharaan Menyetujui, Abu Hasan Pjs. General Manager

8 TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 6 dari 5 Lampiran A. Spesifikasi Teknis Spesifikasi Pompa Merk TORISHIMA PUMP Tipe Centrifugal pump (MMK 50/4) Kapasitas 400 L/MIN Total Head 100 M Speed 2930 RPM Pressure 10 Kg/Cm Material Casing Cast Iron FC 250 Impeller Cast Iron FC 200 Shaft Stainless Steel SUS 420J2 Diffucer Cast Iron FC 200 Seal Gland Packing Data Motor 15 KW/ 380 V/ 3PH/ 50 HZ Spesifikasi Nozzle Tipe Atomizing (kabut) Pressure water Kg/cm2 Flow water 4.5 liter/detik Jarak belt ke nozzle 400 mm Lebar belt conveyor 2000 mm Diameter housing nozzle 3/4 inch B. Spesifikasi Teknis Coal Flow Solid Flow Detector = ultrasonik sensor

9 TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 7 dari 5 C. Spesifikasi Teknis Pressure Gauge : Range 0 25 kg/cm2, 1/4 NPT male, back connection. D. Spesifikasi Teknis Solenoid : Solenoid 2 way 110/220V, 1/2" NPT female E. Spesifikasi Teknis Flow Swicth untuk Solenoid : Flow swicth kontak 110 VAC

10 TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 8 dari 5 F. Spesifikasi Pressure Swicth di Panel :

11 TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 9 dari 5 G. Spesifikasi Teknis Panel : Panel disesuaikan dengan kondisi dan anti korosif kode IP 67. H. Spesifikasi Teknis Wiring : Kabel anti korosif dengan standarisasi SWA (Kabel berlapis-lapis). 16 AWG,4 core, SWA, >300V, individual shield, XLPE, dan warna isolasi core hitam putih bernomer 1 s/d 4.

12 TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 1 dari 9 PENORMALAN DUST SUPRESSION COAL HANDLING TH-03 PT. PJB A. Latar Belakang Saat ini Dust Supression Coal Handling banyak yang malfunction baik sistem mekanik, control dan electricalnya. Kondisi saat ini Dust Supression TH-03 belum maksimal secara operasional. Masalah ini terjadi dikarenakan pada saat loading-unloading Dust Supression masih mengalami gangguan secara operasional. Hal ini sebenarnya bersifat wajar mengingat alat ini belum pernah mengalami penomalan dan penggantian sejak pertama kali difungsikan sekitar ±22 tahun yang lalu. Dengan kondisi seperti ini dikhawatirkan dapat menimbulkan kebakaran sebagai akibat Dust Supression tidak bisa beroperasi secara maksimal, terutama saat musim kemarau. Dimana dampaknya akan mengakibatkan terhentinya operasi baik pada jalur loadingunloading batubara selain masalah safety dan keandalan Unit Pembangkitan UP Paiton secara keseluruhan. B. Tujuan 1. Mengatasi kerusakan Dust Supression Coal Handling secara fungsi dan operasional. 2. Memperbaiki sistem mekanik dan control pada Dust Supresion Coal Handling. 3. Melakukan penormalan Sistem Dust Supression untuk mengurangi timbulnya debu batubara. C. Data Teknik/Referensi Teknik 1. Operation & Maintenance Manual For Coal Handling Sistem 2. Assesment Report Penyempurnaan Coal Handling Fasilites D. Ruang Lingkup Pekerjaan Ruang lingkup pekerjaaan ini meliputi : 1. Review Sistem Dust Supression Coal Handling. a. Melakukan review terhadap lokasi Dust Supression TH-03 dengan mempertimbangkan desain Dust Supression yang sudah dimiliki oleh PT PJB UP Paiton. Perencanaan penempatan Dust Supression baru harus dilakukan secara mendetail untuk seluruh sistem dan kelengkapan dust supression yang ada (support, system control, sistem mekanik, serta akses pemeliharaan) agar Dust Supression bisa berfungsi baik tanpa mengganggu fungsi peralatan lain disekitarnya. b. Review struktur eksisting Dust Supression untuk proses mob-demob. Jika hasil review diperlukan modifikasi struktur maka material untuk modifikasi struktur dan pengerjaannya menjadi tanggung jawab pelaksana. c. Pihak pelaksana pekerjaan harus melaporkan dan mempresentasikan hasil review pada item a dan b di atas kepada direksi pekerjaan dengan mempertimbangkan : 1. Situasi tata letak/lay out Dust Supression eksisting pada TH Situasi peralatan mekanik, control dan instrumentasi eksisting. Kelengkapan peralatan mekanik, control dan instrument eksisting wajib dipergunakan kembali. 3. Pelaksanaan review ini selain mempertimbangkan kehandalan Dust Supression baik secara fungsi juga harus mempertimbangkan pemeliharaannya. d. Melakukan verifikasi kepada PT PJB atas hasil review tersebut di atas dan verifikasi hasil review selambat-lambatnya satu minggu setelah penunjukan sebagai pemenang tender Dust Supression.

13 TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 2 dari 9 e. Melakukan pengukuran jumlah debu yang timbul saat proses loading &unloading batubara dengan system dust suppression existing, yang akan dijadikan dasar/baseline data (satuan mg/m 3 ). Pengukuran dilakukan oleh pihak pelaksana pekerjaan atau independen dengan menggunakan alat ukur yang standart sebelum pekerjaan dilaksanakan dan setelah pekerjaan selesai. 2. Pengadaan, Pembongkaran, Pembuatan dan Pemasangan Dust Supression TH-03 a. Melaksanakan pengadaan raw material untuk Dust Supression.. b. Melakukan pengujian/pengetesan Dust Supression, dan disusun dalam bentuk dokumen pengujian dan dilampirkan dalam Laporan Final. c. Melakukan pembongkaran Dust Supression eksisting sesuai dengan prosedur pekerjaan dan waktu yang telah diketahui dan disetujui oleh pihak PT PJB. d. Pemasangan kembali Dust Supression beserta support, mekanik, system control instrument serta akses pemeliharaan. e. Melakukan pengesetan dan pengetesan peralatan Dust Supression secara keseluruhan. f. Tahapan skup pekerjaan material, pembongkaran dan pemasangan Dust Supression dibagi menjadi : 1. Pengadaan material Dust Supression TH-03, meliputi : 1.1 Mekanik : - Nozzle kabut(atomized) = 36 ea - Nozzle pada head D1/D2 = 12 ea - Pompa Centrifugal C/W Motor (spec. terlampir,bisa menggunakan existing atau setara) - Suction line - Hose spray (sesuai & sejumlah unit existing) - Line pipa dust suppression TH-03, dengan material : - Pipa 2 = 29 m - pipa ¾ = 79 m - flexible hose ¾ = 9 ea - globe valve ¾ = 9 ea - globe valve 2 = 2 ea - plug ¾ = 9 ea - T pipa ¾ = 46 ea - elbow ¾ = 44 ea - elbow 2 = 15 ea - T pipa 2 = 1 ea - plug 2 = 1 ea - reducer 2-1½ = 1 ea - pipa 1½ = 14 ea - elbow 1½ = 1 ea - globe valve 1½ = 2 ea - connector - baut

14 TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 3 dari 9 - Skirt board D1 & D2, skup materialnya meliputi : - Plat atas skirtboard (4 m x 1.5 m) D1 & D2= 1 ea - Plat samping skirtboard (4 m x 0.3 m) D1 & D2= 2 ea - Rubber tirai per segmen 1.5 m D1 & D2= 3 ea - Siku 5 x 5 D1 & D2= 9 meter - Baut M17 D1 & D2= 90 ea - Baut M17 full drat panjang 10 cm = 120 ea - Appron seal = 9 meter - Siku 3 x 3 = 9 meter - Support = 10,5 meter - Skirt board E1, skup materialnya meliputi : - Plat atas skirtboard (4 m x 1.5 m) = 1 ea - Plat samping skirtboard (4 m x 0.3 m) = 2 ea - Rubber tirai per segmen 1.5 m = 3 ea - Siku 5 x 5 = 9 meter - Baut M17 = 90 ea - Baut M17 full drat panjang 10 cm = 120 ea - Appron seal = 9 meter - Siku 3 x 3 = 9 meter - Support = 10,5 meter 1.2 Control & Instrument : - Coal flow = 1 ea - Solenoid 2 way 110/220V = 2 ea lokasi dibawah - Solenoid 2 way 110/220V = 4 ea lokasi diatas - Flow switch untuk solenoid = 2 ea lokasi dibawah - Flow switch untuk solenoid = 4 ea lokasi diatas - Pressure switch SMC di panel = 2 ea - Pressure gauge discharge pompa = 1 ea 2. Pembongkaran dan Pemasangan Dust Supression TH-03, meliputi : 2.1 Mekanik : - Pemasangan pompa sesuai existing atau dengan spesifikasi yang sama serta dudukannya, alligment pompa & motor - Apabila saat install pipa dan kelengkapan system dust suppression terdapat kebutuhan material,maka menjadi tanggungan pihak pelaksana pekerjaan. - Suction line dan intalasi pemipaan Dust Supression secara keseluruhan. 2.2 Control & Instrument - Rewiring panel control (pelabelan & drawing) - Penormalan panel relay & solenoid dan instalasinya (panel dan instalasinya bisa menggunakan panel non-existing yang bias connect ke PLC existing) 2.3 Kelistrikan : - Check Instalasi kelistrikan dan motor dan penggantian breaker serta contactor menyesuaikan kondisi motor existing (spec. sesuai lampiran)

15 TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 4 dari 9 - Pemasangan motor, coupling, alligment dan instalasi kelistrikan termasuk breaker & contactor motor starter yang sesuai dengan spesifikasi motor. 2.4 Pondasi : - Perbaikan pondasi menyesuaikan kondisi existing 3 Tahapan pembongkaran dan pemasangan harus sesuai dengan prosedur pekerjaan dan waktu yang telah diketahui dan disetujui oleh pihak PT PJB. 4 Melakukan pengujian kualitas hasil pekerjaan : Tahap Instalasi dan test performa : Quality control terhadap proses instalasi Dust Supression serta pada saat test performa Dust Supression dilakukan dengan kondisi tidak dengan proses pembongkaran batubara dan dengan kondisi proses bongkar batubara. Melakukan pengukuran jumlah debu saat proses loading & unloading batubara dengan system dust suppression setelah penormalan dengan target pengurangan jumlah debu sebesar 90% dari pengukuran awal sebelum penormalan dust suppression (standart mengacu pada SE Menaker 1/1997 dengan ketentuan klasifikasi dust adalah 10 mg/m³). 5. Membuat laporan tertulis secara resmi (hard copy dan soft copy) progres aktivitas harian yang diserahkan mingguan kepada direksi pekerjaan, serta hasil seluruh kegiatan pembongkaran, pemasangan dan test performa Dust Supression. Detail tahapan pelaporan di bagian I penjelasan TOR di bawah. Keseluruhan dokumen harus mendapat persetujuan dari PT PJB selaku pemilik barang. E. Detail Kualifikasi Material 1. Detail kualifikasi material Dust Supression mengacu pada referensi teknik di atas. 2. Standard material harus sesuai dengan daftar material pada referensi teknik tersebut. 3. Material harus dilengkapi dengan : a) Sertifikat asal usul material. b) Sertifikat uji komposisi. F. Detail Kualifikasi Pelaksana Pekerjaan 1. Pelaksana pekerjaan memiliki pengalaman minimal 4 tahun dalam Coal Handling sistem. 2. Pelaksana pekerjaan harus memiliki atau mendapat dukungan dari perusahaan/workshop yang memiliki Ahli K3 Umum dan Ahli K3 Konstruksi, berpengalaman dan bersertifikasi untuk pengawas keselamatan kerja. G. Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan 1. Membuat prosedur kerja, HIRAC, prosedur pengawasan dan jadwal pekerjaan untuk proses pengadaan, pembuatan, pembongkaran dan pemasangan Dust Supression. 2. Membuat prosedur mob-demob Dust Supression. Seluruh kebutuhan mob-demob, baik di luar maupun di dalam area PLTU Paiton menjadi tanggung jawab pelaksana. 3. Membuat daftar tool yang digunakan selama pekerjaan berlangsung, termasuk untuk kegiatan mob-demob (power supply yang dibutuhkan, jumlah, spesifikasi, dsb). 4. Membuat Struktur organisasi pekerjaan. 5. Melampirkan curriculum vitae dan sertifikat masing-masing personel ( engineer, QC, AK3 Umum, dll) seluruh pekerjaan pembongkaran, pemasangan Dust Supression.

16 TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 5 dari 9 6. Pelaksana pekerjaan wajib menerapkan dan menaati peraturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (k3) yang berlaku. 7. Mengembalikan material bekas pembongkaran ke tempat limbah yang ditentukan PT PJB dengan berkoordinasi dengan bidang terkait (LK3 dan gudang). 8. Pelaksana berkewajiban menjaga kebersihan lingkungan, baik selama pekerjaan maupun setelah pekerjaan. 9. Pelaksana berkewajiban menerapkan prinsip-prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja sesuai peraturan yang berlaku. 10. Pelaksana pekerjaan dapat melakukan preparation work di site sebelum pelaksanaan pekerjaan, setelah mendapat persetujuan direksi pekerjaan dan tidak mengganggu operasional unit. 11. PT PJB akan melakukan klarifikasi terhadap prosedur instalasi, proses pengujian, mobilisasi dan demobilisasi penormalan Dust Supression, serta prosedur instalasi. 12. Pelaksana pekerjaan bersedia dilakukan witness oleh Team PT PJB untuk melakukan peninjauan pada saat kedatangan material, proses pengujian, serta preservasi yang dilakukan sebelum dikirim ke site apabila proses pekerjaan dilakukan diluar PT. PJB UP Paiton. 13. Biaya SPPD Team PT PJB yang timbul akibat pelaksanaan witness tersebut menjadi tanggung jawab PT PJB. H. Time line Pekerjaan 1. Review sistem Dust Supression secara keseluruhan selesai paling lambat 1 (satu) minggu setelah penunjukan pemenang. 2. Pelaksanaan saat Pekerjaan Dust Supression (pembongkaran, pemasangan, pengujian performa, dan finishing) harus selesai dalam waktu maksimal 20 (dua puluh)hari 3. Jadwal pelaksanaan pekerjaan menyesuaikan dengan pola operasi unit ship unloader dan coal handling sistem PT PJB UP Paiton dan akan diinformasikan kepastian pelaksanaan pekerjaan maksimal satu minggu sebelumnya. Perubahan jadwal pekerjaan akibat menyesuaikan kondisi operasi tidak merubah nilai kontrak. 4. Test performa dilakukan menyesuaikan dengan jadwal kedatangan dan pembongkaran batubara untuk masing-masing tahap. 5. Pelaporan final: maksimal 7 (tujuh) hari setelah pelaksanan Dust Supression untuk keseluruhan tahapan pekerjaan. I. Laporan Pekerjaan Laporan pekerjaan dilakukan secara bertahap mengikuti tahapan pekerjaan yang perlu medapatkan persetujuan pihak direksi pekerjaan. 1. Laporan memuat hasil review sistem desain dengan jangka waktu 2 minggu yang memuat hasil pekerjaan pembongkaran, pemasangan, comisioning, disampaikan setelah pekerjaan pembongkaran, pemasangan dan test performa Dust Supression selesai dilakukan. 2. Setiap tahapan pelaporan dilampirkan foto dokumentasi hasil pekerjaan serta hasil pengujian. J. Garansi Pekerjaan 1. Garansi meliputi kerusakan peralatan Dust Supression saat operasional. 2. Kerusakan peralatan lain akibat proses instalasi Dust Supression.

17 TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 6 dari 9 3. Pelaksana wajib segera melakukan perbaikan dan koreksi pada item 1 dan 2 di atas tanpa biaya tambahan. 4. Garansi kualitas pekerjaan selama 12 bulan sejak berita acara penyelesaian pekerjaan ditanda tangani. 5. Pelaksanaan repair garansi disesuaikan dengan pola operasi unit SU & Coal Handling Sistem. Paiton, 31 Mei 2016 Mengetahui, M. Yunan Nasution Agus Prastyo Utomo Pjs.Manajer Enjiniring Manajer Pemeliharaan Menyetujui, Abu Hasan Pjs. General Manager

18 TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 7 dari 9 Lampiran A. Spesifikasi Teknis Spesifikasi Pompa Merk AURORA PUMP Tipe Centrifugal pump (374B - SF) Kapasitas 70 GPM Head 250 feet Speed 2880 Rpm Size 1.5 x 3 x 10 Spesifikasi Nozzle Tipe Atomizing (kabut) Pressure water Kg/cm2 Flow water 4.5 liter/detik Jarak belt ke nozzle 400 mm Lebar belt conveyor 2000 mm Diameter housing nozzle 3/4 inch B. Spesifikasi Teknis Coal Flow Solid Flow Detector = ultrasonik sensor

19 TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 8 dari 9 C. Spesifikasi Teknis Pressure Gauge : Range 0 25 kg/cm2, 1/4 NPT male, back connection. D. Spesifikasi Teknis Solenoid : Solenoid 2 way 110/220V, 1/2" NPT female E. Spesifikasi Teknis Flow Swicth untuk Solenoid : Flow swicth kontak 110 VAC

20 TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 9 dari 9 F. Spesifikasi Pressure Swicth di Panel :

21 TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 10 dari 9 G. Spesifikasi Teknis Panel : Panel disesuaikan dengan kondisi dan anti korosif kode IP 67. H. Spesifikasi Teknis Wiring : Kabel anti korosif dengan standarisasi SWA (Kabel berlapis-lapis). 16 AWG,4 core, SWA, >300V, individual shield, XLPE, dan warna isolasi core hitam putih bernomer 1 s/d 4.

PENGADAAN DAN PENGGANTIAN GEARBOX SAH #2B

PENGADAAN DAN PENGGANTIAN GEARBOX SAH #2B 00 Halaman : 1 dari 5 PENGADAAN DAN PENGGANTIAN GEARBOX SAH #2B I. MAKSUD DANA TUJUAN Term of Reference (TOR) ini dibuat untuk menjadi acuan dalam proses pengadaan berikut pemasangan Gearbox SAH tipe regenerative,

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN : Repair valve bertujuan untuk memperbaiki kebocoran pada valve sehingga akan mengurangi heat loss dan make-up water.

1. PENDAHULUAN : Repair valve bertujuan untuk memperbaiki kebocoran pada valve sehingga akan mengurangi heat loss dan make-up water. Halaman : 1 dari 5 1. PENDAHULUAN : Repair valve bertujuan untuk memperbaiki kebocoran pada valve sehingga akan mengurangi heat loss dan make-up water. 2. SPEKSIFIKASI : - Terlampir 3. SKOPE PEKERJAAN

Lebih terperinci

PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN PAITON No. Dokumen : FMP PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 00

PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN PAITON No. Dokumen : FMP PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 00 TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 1 dari 3 I Latar Belakang Term Of Reference (TOR) ini dikeluarkan untuk melakukan pekerjaan Repair 1 Unit Grab (Clamp-Shell) Bucket Ship-Unloader PT PJB Unit Pembangkitan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN : Repair valve bertujuan untuk memperbaiki kebocoran pada valve sehingga akan mengurangi heat loss dan make-up water.

1. PENDAHULUAN : Repair valve bertujuan untuk memperbaiki kebocoran pada valve sehingga akan mengurangi heat loss dan make-up water. Halaman : 1 dari 8 1. PENDAHULUAN : Repair valve bertujuan untuk memperbaiki kebocoran pada valve sehingga akan mengurangi heat loss dan make-up water. 2. SPEKSIFIKASI : - Terlampir 3. SKOPE PEKERJAAN

Lebih terperinci

: atmospheric air. : 1013 mbar abs. : mbar. : 3000 rpm (4800 rpm) : Max. 45 kw : 380 v, 50 Hz, 3 phase

: atmospheric air. : 1013 mbar abs. : mbar. : 3000 rpm (4800 rpm) : Max. 45 kw : 380 v, 50 Hz, 3 phase TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 1 dari 7 I. Maksud dan Tujuan Term of reference (TOR) ini dibuat untuk menjadi acuan dalam proses pengadaan berikut pemasangan Economizer Ash blower type lobe positive

Lebih terperinci

TERM OF REFERENCE ( TOR ) REPAIR JOURNAL SHAFT

TERM OF REFERENCE ( TOR ) REPAIR JOURNAL SHAFT JASA ASSEMBLY PENDAHULUAN/ LATAR BELAKANG Dalam pengoperasian PLTU Paiton unit 1 dan 2, terjadi beberapa kerusakan pada journal shaft assembly. Kerusakan tersebut antara lain terjadinya keausan pada journal

Lebih terperinci

PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN PAITON No. Dokumen : FMP

PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN PAITON No. Dokumen : FMP TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 1 dari 7 PENGADAAN & PEMASANGAN MOTOR CONVEYOR F1 PROGRAM RKAP 2017 A. LATAR BELAKANG & TUJUAN PT PJB UP Paiton menggunakan bahan bakar batu bara dalam pengoperasiannya.

Lebih terperinci

3WN DF66-1JA2-Z S21 + K02 Freq U i /U imp

3WN DF66-1JA2-Z S21 + K02 Freq U i /U imp TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 1 dari 7 PENGADAAN & PEMASANGAN BREAKER PDC FLY ASH #2 PROGRAM RKAP 2017 A. LATAR BELAKANG & TUJUAN Circuit Breaker adalah peralatan penunjang pada unit pembangkit, alat

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Nomer :.. Tgl Terbit : 5 September 2013 Revisi :.. Halaman : 1 dari 7 UP PAITON

1. PENDAHULUAN. Nomer :.. Tgl Terbit : 5 September 2013 Revisi :.. Halaman : 1 dari 7 UP PAITON Halaman : 1 dari 7 PENGADAAN DAN PEMASANGAN ELEMENT AIR HEATER SAH ME #2 2017 1. PENDAHULUAN PT PJB Unit Pembangkitan Paiton memiliki dua buah unit PLTU yaitu PLTU unit 1 dan 2. Salah satu peralatan utama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Kondisi sistem yang terpasang. Batubara di pindahkan dari conveyor E4 & E5 menuju conveyor G1 & G2, Sistemnya seperti terlihat di bawah ini Material masuk Sudah terpasang

Lebih terperinci

ASSESMENT FIRE PROTECTION SYSTEM

ASSESMENT FIRE PROTECTION SYSTEM Halaman : 1/5 ASSESMENT FIRE PROTECTION SYSTEM A. LATAR BELAKANG & TUJUAN Beberapa kali terjadi gangguan fire protection salah kerja, dan mengakibatkan peralatan trip sehingga menganggu keahandalan unit.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 125 mg/m3 10 mg/m3(se Menaker no 1/1997) 1.2 Ruang Lingkup

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 125 mg/m3 10 mg/m3(se Menaker no 1/1997) 1.2 Ruang Lingkup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang PT. IPMOMI-Paiton adalah unit pembangkit listrik di Jawa Timur yang menggunakan batubara sebagai bahan bakar utamanya. Salah satu lokasi pengangkut batubara atau coal

Lebih terperinci

Jalan Erlangga No. 161 Sidoarjo Telp. : (031) Faks. : (031)

Jalan Erlangga No. 161 Sidoarjo Telp. : (031) Faks. : (031) KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA KANTOR WILAYAH X SURABAYA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG SIDOARJO Jalan Erlangga No. 161 Sidoarjo 61214 Telp. :

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGERJAAN SISTEM INSTALASI FIRE HYDRANT

BAB III PROSES PENGERJAAN SISTEM INSTALASI FIRE HYDRANT BAB III PROSES PENGERJAAN SISTEM INSTALASI FIRE HYDRANT 3.1 Syarat Umum Syarat-syarat Teknis Pekerjaan Pemadam Kebakaran yang diuraikan di sini adalah persyaratan yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor

Lebih terperinci

Surat Permintaan Harga (SPH) / Request For Quotation (RFQ)

Surat Permintaan Harga (SPH) / Request For Quotation (RFQ) Harga 0000000001 Filter Housing - Capacity : 32.000 m³/h- Operating Temp. ± 125 C- Size : 3400 mm(w)x6000mm(l)x9980 mm(h) - Tebal Plate untuk Housing Filter yang baru = 6 mm Permukaan Digalvanis - Detail

Lebih terperinci

TOR PENGGANTIAN CONTROL VALVE NORMALLY AUXILARY STEAM #1 (AS006)

TOR PENGGANTIAN CONTROL VALVE NORMALLY AUXILARY STEAM #1 (AS006) TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 1 dari 7 TOR PENGGANTIAN CONTROL VALVE NORMALLY AUXILARY STEAM #1 (AS006) A. Latar Belakang Auxuliary steam, berdasarkan istilahnya berarti uap bantu. Uap/steam disini

Lebih terperinci

PERPANJANGAN PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor : 0831.Pm/612/UPGRK/2015

PERPANJANGAN PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor : 0831.Pm/612/UPGRK/2015 PERPANJANGAN PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor : 0831.Pm/612/UPGRK/2015 Dengan ini diumumkan bahwa PT PJB Unit Pembangkitan Gresik akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi

Lebih terperinci

MEMBUAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA UNIT WATER TRUCK

MEMBUAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA UNIT WATER TRUCK BAB III MEMBUAT STANDAR OPERA SIONA L PR OSEDUR PADA UNIT WA TER TRUC K MEMBUAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA UNIT WATER TRUCK 1.1 Bagian-Bagian Utama water truck. Pada bagian ini dijelaskan nama-nama

Lebih terperinci

PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN PAITON No. Dokumen : FMP

PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN PAITON No. Dokumen : FMP TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 1 dari 5 1. Pendahuluan Nama Program : Remaining Life Assesment Motor FD fan, PA fan, ID fan #2 Klasifikasi Program : Keandalan Lokasi : PLTU UP Paiton Unit 2 Sumber Dana

Lebih terperinci

TERM OF REFERENCE ( T O R ) KONTRAK PAYUNG HOT INSULATION SERVICES

TERM OF REFERENCE ( T O R ) KONTRAK PAYUNG HOT INSULATION SERVICES SISTEM MANAJEMEN ISO 900 08-09 Tgl Terbit : September 0 Halaman : dari. LATAR BELAKANG Dalam kegiatan pemeliharaan pembangkit, dimungkinkan terjadi kerusakan dimana dalam proses perbaikannya mengharuskan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Pendahuluan Evaluasi performansi efesiensi pompa dilakukan untuk mengetahui efisiensi sebuah sistim pemompaan sehingga bisa dilakukan penghematan energi. 4.2 Pemasangan

Lebih terperinci

TERM OF REFERENCE JASA REPAIR GRINDING ROLL

TERM OF REFERENCE JASA REPAIR GRINDING ROLL Halaman : 1 dari 5 1. SCOPE PEKRJAAN : Jasa repair grinding roll di workshop sebanyak : 10 ea 2. DATA SPESIFIKASI : Gambar Dimensi Grinding Roll 3. PERSIAPAN PEKERJAAN : 3.1 Pelaksana pekerjaan memilih

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM No Pm/600/PGD-UPMT/2014

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM No Pm/600/PGD-UPMT/2014 PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI UNIT PEMBANGKITANMUARA TAWAR JI. PLTGU MuaraTawar No.1, DesaSegaraJaya, Kec.TarumaJaya, Bekasi Telp. (021) 88990052 (Hunting)Fax.(021) 88990055 PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM No.

Lebih terperinci

CV. HIDAYAH TEKNIK WATER FILTER & WATER TREATMENT

CV. HIDAYAH TEKNIK WATER FILTER & WATER TREATMENT Bebekan Masjid Gg.III/33 Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur Counter : Bebekan Masjid No. 61 Sepanjang - Sidoarjo Telepon : (031) 72424324 HP : 0812 3377 6464 Email: info@pabrik-amdk.com www.pabrik-amdk.com

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PANITIA PENGADAAN BARANG / JASA PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON Nomor : 0291.PM/612/UPPTN/2017 TENTANG

PENGUMUMAN PANITIA PENGADAAN BARANG / JASA PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON Nomor : 0291.PM/612/UPPTN/2017 TENTANG PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN PAITON No. Dokumen : FMP-06.1.2.4.1 PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM No. Revisi : 00 FORMULIR Tgl. Berlaku : 06 Juli 2015 PENGUMUMAN PELELANGAN Halaman : 1 dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan 3.1.1 Instalasi Alat Uji Alat uji head statis pompa terdiri 1 buah pompa, tangki bertekanan, katup katup beserta alat ukur seperti skema pada gambar 3.1 : Gambar

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PANITIA PENGADAAN BARANG / JASA PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON Nomor : 0626.PM/612/UPPTN/2017 TENTANG

PENGUMUMAN PANITIA PENGADAAN BARANG / JASA PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON Nomor : 0626.PM/612/UPPTN/2017 TENTANG PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN PAITON No. Dokumen : FMP-06.1.2.4.1 PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM No. Revisi : 00 FORMULIR Tgl. Berlaku : 06 Juli 2015 PENGUMUMAN PELELANGAN Halaman : 1 dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PEMBUATAN MESIN ECM SINGLE AXIS. Alat-alat utama yang digunakan pada pembutan mesin ECM ini diantara lain :

BAB III METODOLOGI PEMBUATAN MESIN ECM SINGLE AXIS. Alat-alat utama yang digunakan pada pembutan mesin ECM ini diantara lain : BAB III METODOLOGI PEMBUATAN MESIN ECM SINGLE AXIS Dalam bab ini akan membahas tentang segala sesuatu yang berkaitan langsung dengan pembuatan Mesin ECM single axis seperti alat dan bahan yang digunakan

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PELELANGAN TERBUKA Nomor : 022.Pm / 612 / SCM / 2017

PENGUMUMAN PELELANGAN TERBUKA Nomor : 022.Pm / 612 / SCM / 2017 g ^^1^15^ DIVISI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT St ^^ipk PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI *T" TM^J JL, Ketintang Baru No, 11, Surabaya, Telp (031) 8283180, Fax (031) 8294464 PENGUMUMAN PELELANGAN TERBUKA Nomor : 022.Pm

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI STUDI KASUS. Mulai. Studi literatur dan kajian pustaka

BAB III METODELOGI STUDI KASUS. Mulai. Studi literatur dan kajian pustaka BAB III METODELOGI STUDI KASUS 3.1 Diagram Alir Studi Kasus Mulai Studi literatur dan kajian pustaka Pengumpulan data Pengamatan di lapangan Pengamatan daily report Interview Dokumentasi Data input: Tekanan

Lebih terperinci

Perencanaan Ulang Instalasi Perpipaan dan Pompa pada Chlorination Plant PLTGU PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik

Perencanaan Ulang Instalasi Perpipaan dan Pompa pada Chlorination Plant PLTGU PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik Perencanaan Ulang Instalasi Perpipaan dan Pompa pada Chlorination Plant PLTGU PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik Oleh : Dunung Sarwo Jatikusumo 2110 038 017 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Heru Mirmanto, MT Latar

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PANITIA PENGADAAN BARANG / JASA PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON Nomor : 0241.PM/612/UPPTN/2017 TENTANG PENGADAAN WHEEL LOADER

PENGUMUMAN PANITIA PENGADAAN BARANG / JASA PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON Nomor : 0241.PM/612/UPPTN/2017 TENTANG PENGADAAN WHEEL LOADER PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN PAITON No. Dokumen : FMP-06.1.2.4.1 PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM No. Revisi : 00 FORMULIR Tgl. Berlaku : 06 Juli 2015 PENGUMUMAN PELELANGAN Halaman : 1 dari

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SEA WATER BOOSTER PUMP Sea Water Booster Pump adalah suatu pompa sentrifugal yang berfungsi untuk menambah tekanan air laut yang berasal dari Circulating Water

Lebih terperinci

Surat Permintaan Harga (SPH) / Request For Quotation (RFQ)

Surat Permintaan Harga (SPH) / Request For Quotation (RFQ) Harga 0000000001 UNT 1 Dust Colector Rotary Dryer To supply one unit of packed columnfume scrubber system integratewith venturi scrubber aspre-separator and quencher as perdescription below: -Design capacity

Lebih terperinci

TERM OF REFERENCE ( TOR ) Pemasangan Sensor Flow Line Extraction HPH 5, 6, 7 PLTU Paiton Unit 2

TERM OF REFERENCE ( TOR ) Pemasangan Sensor Flow Line Extraction HPH 5, 6, 7 PLTU Paiton Unit 2 I. Pendahuluan Nama Program : Pemasangan Flowmeter Line Extraction HPH Klasifikasi Program : Mutu dan Kehandalan Lokasi : PLTU Paiton unit 2 Kapasitas : 400 MW II. III. Latar Belakang HPH merupakan salah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Bahan Penelitian Dalam pengujian ini bahan yang digunakan adalah air. Air dialirkan sling pump melalui selang plastik ukuran 3/4 menuju bak penampung dengan variasi jumlah

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR KAMPUNG DAMAI BALIKPAPAN

ANALISIS EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR KAMPUNG DAMAI BALIKPAPAN 1 ANALISIS EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR KAMPUNG DAMAI BALIKPAPAN Puji Saksono Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Balikpapan ABSTRAK Dengan kemajuan ilmu

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PRODUKSI Dalam perkitan hydraulic power unit ada beberapa proses dari mulai sampai selesai, dan berikut adalah alur dari proses produksi Gambar 4.1

Lebih terperinci

MARABUNTA MACHINDO Hydraulic and Hard Chrome Specialist CNC Miling and CNC Lathe

MARABUNTA MACHINDO Hydraulic and Hard Chrome Specialist CNC Miling and CNC Lathe SPESIFIKASI PERALATAN Specification Equipment CAR LIFTING 1. HIDROLIS PLATFOR H West Model Piston : Standart Chrome 20 Mikron ( Hard Chrome Process ) Kapasitas angkat : 4000 Kg ( syarat dan ketentuan )*

Lebih terperinci

PERALATAN INDUSTRI KIMIA (MATERIAL HANDLING)

PERALATAN INDUSTRI KIMIA (MATERIAL HANDLING) PERALATAN INDUSTRI KIMIA (MATERIAL HANDLING) Kimia Industri (TIN 4206) PERALATAN INDUSTRI KIMIA YANG DIBAHAS : I Material Handling II Size Reduction III Storage IV Reaktor V Crystallization VI Heat treatment

Lebih terperinci

BAB 5 RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN TIME SCHEDULE

BAB 5 RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN TIME SCHEDULE BAB 5 RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN TIME SCHEDULE 5.1. Jenis Pekerjaan yang Dilaksanakan Setelah mengetahui kinerja simpang empat Jalan Brigjend Sudiarto Jalan KH. Wahid Hasyim Jalan Kahayan I Serengan Kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I 1.1 Latar Belakang PT. Indonesia Power sebagai anak perusahaan PT.PLN yang bergerak di bidang pembangkitan listrik memiliki beberapa unit pembangkitan dan jasa pembangkitan di berbagai wilayah seluruh

Lebih terperinci

BAB 5 RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN TIME SCHEDULE

BAB 5 RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN TIME SCHEDULE BAB 5 RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN TIME SCHEDULE 5.1. Jenis Pekerjaan yang Dilaksanakan Setelah mengetahui kinerja Simpang Empat Jalan Slamet Riyadi Jalan Wimboharsono Kartasura Kabupaten Sukoharjo, maka

Lebih terperinci

CV. HIDAYAH TEKNIK WATER FILTER & WATER TREATMENT

CV. HIDAYAH TEKNIK WATER FILTER & WATER TREATMENT Bebekan Masjid Gg.III/33 Sepanjang, Sidoarjo Counter : Bebekan Masjid No. 61 Sepanjang Sidoarjo, Jawa Timur Telepon: (031) 72424324 HP: 0812 3377 6464 Email: info@pabrik-amdk.com www.pabrik-amdk.com PENAWARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyusunan tugas akhir ini terinspirasi berawal dari terjadinya kerusakan

BAB I PENDAHULUAN. Penyusunan tugas akhir ini terinspirasi berawal dari terjadinya kerusakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyusunan tugas akhir ini terinspirasi berawal dari terjadinya kerusakan pada mesin boiler satu burner dengan dua bahan bakar natural gas dan solar bekapasitas

Lebih terperinci

SPESIFIKASI TEKNIS BELANJA MODAL PENGADAAN MESIN POMPA AIR TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI RIAU

SPESIFIKASI TEKNIS BELANJA MODAL PENGADAAN MESIN POMPA AIR TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI RIAU SPESIFIKASI TEKNIS BELANJA MODAL PENGADAAN MESIN POMPA AIR TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI RIAU NO NAMA BARANG SPESIFIKASI JUMLAH 1 Mesin Pompa portable Mesin Penggerak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perpindahan debu dari transfer point Perpindahan debu di sekitar conveyor sangat di pengaruhi oleh tiga faktor, dengan hubungan sebagai berikut : 1. Perpindahan debu akan tinggi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Tabel 5.1 Hasil perhitungan data NO Penjelasan Nilai 1 Head kerugian mayor sisi isap 0,14 m 2 Head kerugian mayor sisi tekan 3,423 m 3 Head kerugian minor pada

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor : 1422.Pm/612/UPGRK/2015

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor : 1422.Pm/612/UPGRK/2015 PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor : 1422.Pm/612/UPGRK/2015 Dengan ini diumumkan bahwa PT PJB Unit Pembangkitan Gresik akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi sebagai

Lebih terperinci

SPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN

SPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN SPESIFIKASI TEKNIS Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN 1. Nama Kegiatan : Penataan Listrik Perkotaan 2. Nama pekerjaan : Penambahan Lampu Taman (65 Batang) 3. Lokasi : Pasir Pengaraian Pasal 2 PEKERJAAN

Lebih terperinci

Perawatan Ac Kantor Kcj, Dipo Depok, Stasiun, Griyakarya, Poskes, dan PPK Lintas Jabodetabek

Perawatan Ac Kantor Kcj, Dipo Depok, Stasiun, Griyakarya, Poskes, dan PPK Lintas Jabodetabek Lampiran RKS : 036/LL/KCJ/RKS/I/2016 KERANGKA ACUAN KERJA TERM OF REFERENCE Perawatan Ac Kantor Kcj, Dipo Depok, Stasiun, Griyakarya, Poskes, dan PPK Lintas Jabodetabek I. Maksud dan Tujuan Air Conditioner

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 54 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada perancangan modifikasi sistem kontrol panel mesin boiler ini, selain menggunakan metodologi studi pustaka dan eksperimen, metodologi penelitian yang dominan digunakan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN GAMBAR

BAB IV PERANCANGAN GAMBAR BAB IV PERANCANGAN GAMBAR 4.1. Definisi Gambar Sebelum masa pembangunan, sebuah bangunan gedung akan melalui tahap perencanaan. Sebagai alat komunikasinya digunakanlah gambar-gambar yang memberikan ilustrasi

Lebih terperinci

BAB III CARA KERJA MESIN PERAKIT RADIATOR

BAB III CARA KERJA MESIN PERAKIT RADIATOR BAB III CARA KERJA MESIN PERAKIT RADIATOR 3.1 Mesin Perakit Radiator Mesin perakit radiator adalah mesin yang di gunakan untuk merakit radiator, yang terdiri dari tube, fin, end plate, dan side plate.

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA

KERANGKA ACUAN KERJA Lampiran Addendum II Nomor : 468/LL/KCJ/BA/II/2015, tanggal 23 Februari 2015 SEBELUMNYA I. Latar Belakang KERANGKA ACUAN KERJA TERM OF REFERENCE Untuk memenuhi standar Peraturan Menteri NO KM 42 Tahun

Lebih terperinci

PERENCANAAN ULANG DAN PEMILIHAN POMPA INSTALASI DESTILATE WATER PADA DESALINATION PLANT UNIT 6 DI PT PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK

PERENCANAAN ULANG DAN PEMILIHAN POMPA INSTALASI DESTILATE WATER PADA DESALINATION PLANT UNIT 6 DI PT PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PERENCANAAN ULANG DAN PEMILIHAN POMPA INSTALASI DESTILATE WATER PADA DESALINATION PLANT UNIT 6 DI PT PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK ACHMAD MARYONO 2110 030 091 DOSEN PEMBIMBING Dr. Ir. Heru Mirmanto, MT

Lebih terperinci

PERENCANAAN ULANG INSTALASI POMPA PENYALUR BASE OIL DI PT PERTAMINA PRODUCTION UNIT GRESIK

PERENCANAAN ULANG INSTALASI POMPA PENYALUR BASE OIL DI PT PERTAMINA PRODUCTION UNIT GRESIK TUGAS AKHIR KONVERSI ENERGI PERENCANAAN ULANG INSTALASI POMPA PENYALUR BASE OIL DI PT PERTAMINA PRODUCTION UNIT GRESIK Putra Aditiawan 2108030043 Dosen pembinmbing: Dr.Ir.Heru Mirmanto,MT GAMBAR INSTALASI

Lebih terperinci

TES TERTULIS. 1. Terkait Undang-Undang RI No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan Bab XI Pasal 2 apa kepanjangan dari K2 dan berikut tujuannya?

TES TERTULIS. 1. Terkait Undang-Undang RI No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan Bab XI Pasal 2 apa kepanjangan dari K2 dan berikut tujuannya? TES TERTULIS KODE UNIT : KTL.PO.20.111.02 JUDUL UNIT : Mengoperasikan Peralatan Air Condensate (1) NAMA : JABATAN : UNIT KERJA : TANDA TANGAN : Tes tertulis ini berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan pemahaman

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Terdapat dua jenis tahap pada perancangan dan pembuatan model sistem pemadam kebakaran dalam tugas akhir ini, yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN 3.1. PERANCANGAN SISTEM KONTROL

BAB III PERANCANGAN 3.1. PERANCANGAN SISTEM KONTROL BAB III PERANCANGAN 3.1. PERANCANGAN SISTEM KONTROL Pada awalnya sistem pompa transmisi menggunakan sistem manual dimana dalam menyalakan atau mematikan sistem diperlukan dua operator lebih. Tugas para

Lebih terperinci

Material : Stainless Steel AISI 304; Besi karbon yang dicat (penutup depan & belakang)

Material : Stainless Steel AISI 304; Besi karbon yang dicat (penutup depan & belakang) CAP COMBI 1400 CL (4,400 L Tangki Lumpur + 2,450 L Air, total 6,850 L) Peralatan kombinasi yang diperuntukkan untuk menyedot & membersihkan saluran dan cairan apapun (tidak termasuk limbah berbahaya),

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN & ANALISA

BAB IV PEMBAHASAN & ANALISA BAB IV PEMBAHASAN & ANALISA 4.1. Pembahasan Instalasi Pemipaan Sprinkler Pada instalasi pemipaan sprinkler terdapat satu riser (pipa tegak) dimana riser ini diameter pipanya adalah sebesar 100 mm yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian adalah metode yang digunakan untuk mendekatkan permasalahan yang diteliti sehingga dapat menjelaskan dan membahas permasalahan

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGENDALIAN MUTU PROYEK PROJECT QUALITY CONTROL

PROSEDUR PENGENDALIAN MUTU PROYEK PROJECT QUALITY CONTROL PT. MEGA PERSADA INDONESIA Mechanical Electrical and HVAC Contractor PENGENDALIAN MUTU PROYEK No. Dokumen MPI-PM-13 No. Revisi 01 Tanggal Berlaku 29 Agustus 2014 Jabatan Nama Tanda Tangan Disusun Oleh

Lebih terperinci

σa = Tegangan tarik ijin kg/cm 2

σa = Tegangan tarik ijin kg/cm 2 PELAKSANAAN TES DAN INSPEKSI INSTALANSI PENSTOCK 1. Uraian Dengan selesainya pekerjaan pemasangan, telah dilaksanakan tes dan inspeksi sesuai dengan ketentuan dalam dokumen kontrak dan Prosedur metode

Lebih terperinci

Gambar 4.64 Tampak depan pemodelan CADWorx Plants daerah turbin uap

Gambar 4.64 Tampak depan pemodelan CADWorx Plants daerah turbin uap EL +8200 EL+6200 EL -1100 EL 0 Gambar 4.64 Tampak depan pemodelan CADWorx Plants daerah turbin uap 202 EL +12500 EL +7000 EL +5000 EL 0 EL -4000 Gambar 4.65 Tampak depan pemodelan CADWorx Plants daerah

Lebih terperinci

SUB BIDANG KONSTRUKSI

SUB BIDANG KONSTRUKSI LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN ENERGI BARU TERBARUKAN SUB BIDANG KONSTRUKSI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Praktikum Mesin-Mesin Fluida 2013 PENUNTUN PRAKTIKUM MESIN MESIN FLUIDA DISUSUN OLEH: MUHAMMAD HASBI, ST., MT

Praktikum Mesin-Mesin Fluida 2013 PENUNTUN PRAKTIKUM MESIN MESIN FLUIDA DISUSUN OLEH: MUHAMMAD HASBI, ST., MT PENUNTUN PRAKTIKUM MESIN MESIN FLUIDA DISUSUN OLEH: MUHAMMAD HASBI, ST., MT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LABORATORIUM MEKANIKA FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALUOLEO

Lebih terperinci

BAB I SYARAT SYARAT PENAWARAN

BAB I SYARAT SYARAT PENAWARAN DAFTAR ISI Halaman BAB I SYARAT SYARAT PENAWARAN... 1/7 Pasal 01 Maksud... 1/7 Pasal 02 Dokumen Pelelangan... 1/7 Pasal 03 Itikat Penawaran... 6/7 Pasal 04 Masa Berlaku Penawaran... 6/7 Pasal 05 Keabsahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian terhadap aliran campuran air crude oil yang mengalir pada pipa pengecilan mendadak ini dilakukan di Laboratorium Thermofluid Jurusan Teknik Mesin. 3.1 Diagram Alir

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari sejumlah rangkaian analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan dan saran. 5.1 Kesimpulan Hasil akhir penelitian

Lebih terperinci

Petunjuk Operasional IPAL Domestik PT. UCC BAB 5 SPESIFIKASI BANGUNAN IPAL DAN PERALATAN

Petunjuk Operasional IPAL Domestik PT. UCC BAB 5 SPESIFIKASI BANGUNAN IPAL DAN PERALATAN BAB 5 SPESIFIKASI BANGUNAN IPAL DAN PERALATAN 42 5.1. Spesifikasi Bangunan a. Bak Pengumpul Ukuran : lihat gambar as built. Jumlah ruang : 2 ruang. Material : Beton tebal 15 cm, besi 10 mm satu lapis.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA 16 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PENDAHULUAN Sistem pemadam kebakaran atau sistem fire fighting disediakan digedung sebagai preventif (pencegahan) terjadinya kebakaran. Sistem ini terdiri dari sistem sprinkler,

Lebih terperinci

Perawatan Ac Kantor Kcj, Dipo Depok, Stasiun, Griyakarya, Poskes, dan PPK Lintas Jabodetabek

Perawatan Ac Kantor Kcj, Dipo Depok, Stasiun, Griyakarya, Poskes, dan PPK Lintas Jabodetabek KERANGKA ACUAN KERJA TERM OF REFERENCE Perawatan Ac Kantor Kcj, Dipo Depok, Stasiun, Griyakarya, Poskes, dan PPK Lintas Jabodetabek I. Maksud dan Tujuan Air Conditioner (AC) adalah alat pendingin yang

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERAKITAN KOMPRESOR SHARK L.1/2 HP. mesin dan metode. Sistem manufaktur terbagi menjadi 2, yaitu :

BAB III PROSES PERAKITAN KOMPRESOR SHARK L.1/2 HP. mesin dan metode. Sistem manufaktur terbagi menjadi 2, yaitu : BAB III PROSES PERAKITAN KOMPRESOR SHARK L.1/2 HP 3.1. SISTEM MANUFAKTUR 3.1.1. JENIS SISTEM MANUFAKTUR Proses manufaktur merupakan suatu proses perubahan bentuk dari bahan baku atau bahan setengah jadi

Lebih terperinci

BAB III. Analisa Dan Perhitungan

BAB III. Analisa Dan Perhitungan Laporan Tugas Akhir 60 BAB III Analisa Dan Perhitungan 3.1. Pengambilan Data Pengambilan data dilakukan pada tanggal 14 mei 014 di gedung tower universitas mercubuana dengan data sebagai berikut : Gambar

Lebih terperinci

1. Bagian Utama Boiler

1. Bagian Utama Boiler 1. Bagian Utama Boiler Boiler atau ketel uap terdiri dari berbagai komponen yang membentuk satu kesatuan sehingga dapat menjalankan operasinya, diantaranya: 1. Furnace Komponen ini merupakan tempat pembakaran

Lebih terperinci

LAPORAN PEMINDAIAN PERALATAN PLTU TELUK SIRIH

LAPORAN PEMINDAIAN PERALATAN PLTU TELUK SIRIH LAPORAN PEMINDAIAN PERALATAN PLTU TELUK SIRIH Disusun oleh: 1. Thomas Charly (8913090ZY) 2. Fajar Ginanjar (9214313ZY) 3. Andreas Widha Puspitha (9014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PLTU Teluk Sirih

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. JST/OTO/OTO410/14 Revisi : 02 Tgl : 6 Februari 2014 Hal 1 dari 10 I. Kompetensi : Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan dapat : 1. Mengidentifikasi komponen sistem bahan bakar, kontrol

Lebih terperinci

TES TERTULIS LEVEL : JUDUL UNIT : Memelihara Instalasi Listrik Tegangan Rendah (1) NAMA : JABATAN : UNIT KERJA : TANDA TANGAN :

TES TERTULIS LEVEL : JUDUL UNIT : Memelihara Instalasi Listrik Tegangan Rendah (1) NAMA : JABATAN : UNIT KERJA : TANDA TANGAN : TES TERTULIS LEVEL : KODE UNIT : KTL.PH.20.121.02 JUDUL UNIT : Memelihara Instalasi Listrik Tegangan Rendah (1) NAMA : JABATAN : UNIT KERJA : TANDA TANGAN : Tes tertulis ini berkaitan dengan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. JST/OTO/OTO410/13 Revisi: 03 Tgl: 22 Agustus 2016 Hal 1 dari 10 I. Kompetensi: Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mengidentifikasi komponen sistem bahan bakar, kontrol udara

Lebih terperinci

INFORMASI LOMBA BIDANG LOMBA : REFRIGERATION (TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA) BAB I DESKRIPSI TEKNIK

INFORMASI LOMBA BIDANG LOMBA : REFRIGERATION (TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA) BAB I DESKRIPSI TEKNIK INFORMASI LOMBA BIDANG LOMBA : REFRIGERATION (TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA) BAB I DESKRIPSI TEKNIK A. Nama dan Deskripsi Kompetensi 1. Nama kompetensi adalah Teknik Pendingin dan Tata Udara 2. Jenis

Lebih terperinci

Bab V Analisis Hasil Pengolahan Data

Bab V Analisis Hasil Pengolahan Data Bab V Analisis Hasil Pengolahan Data V.1 Analisis Kondisi Hypochlorite Plant PLTU Muara Karang Dalam analisis penelitian sistim hypochlorite plant PLTU Muara Karang ini dilakukan analisis terhadap beberapa

Lebih terperinci

BAB V ANALISA KERJA RANGKAIAN KONTROL

BAB V ANALISA KERJA RANGKAIAN KONTROL 82 BAB V ANALISA KERJA RANGKAIAN KONTROL Analisa rangkaian kontrol pada rangkaian yang penulis buat adalah gabungan antara rangkaian kontrol dari smart relay dan rangkaian kontrol konvensional yang terdapat

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Standard Operational Procedure Flow chart proses honing tersebut disajikan pada gambar dibawah ini : Gambar 4.1. Flow Chart SOP Proses Honing Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahan Penelitian Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah air.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahan Penelitian Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah air. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Bahan Penelitian Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah air. 3.2. Alat Penelitian Sling pump skala laboratorium terdiri dari motor listrik, reducer, rangka sling

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG FIRE PROTECTION SYSTEM

PERANCANGAN ULANG FIRE PROTECTION SYSTEM PERANCANGAN ULANG FIRE PROTECTION SYSTEM PADA FUEL SUPPLY SYSTEM UTILITY WORK MENGGUNAKAN SOFTWARE PIPE FLOW EXPERT (STUDY KASUS PT. PERTAMINA DPPU JUANDA) Bagus Faisal Darma Arif NRP. 2112 105 022 Dosen

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PELELANGAN SEDERHANA DENGAN PASCAKUALIFIKASI PT PEMBANGKITAN JAWA BALI NOMOR: 281.PP/612/UPHB/2015 TENTANG

PENGUMUMAN PELELANGAN SEDERHANA DENGAN PASCAKUALIFIKASI PT PEMBANGKITAN JAWA BALI NOMOR: 281.PP/612/UPHB/2015 TENTANG PENGUMUMAN PELELANGAN SEDERHANA DENGAN PASCAKUALIFIKASI NOMOR: 281.PP/612/UPHB/2015 TENTANG JASA REKONDISI CONDENSATE PUMP SI PLTU #5 PT PJB UNIT PEMBANGKITAN MUARA KARANG PT Pembangkitan Jawa-Bali Unit

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BIDANG LOMBA : COMMERCIAL WIRING [LKS SMK TINGKAT PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA] FT UNY 2014

PANDUAN PELAKSANAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BIDANG LOMBA : COMMERCIAL WIRING [LKS SMK TINGKAT PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA] FT UNY 2014 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PANDUAN PELAKSANAAN BIDANG LOMBA : COMMERCIAL WIRING [LKS SMK TINGKAT PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA] FT UNY 2014 A. Materi Jenis kegiatan yang dilombakan adalah

Lebih terperinci

PEMASANGAN OVERHEAD CRANE DI GUDANG 04 PT. PJB UP PAITON

PEMASANGAN OVERHEAD CRANE DI GUDANG 04 PT. PJB UP PAITON TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 1 dari 7 PEMASANGAN OVERHEAD CRANE DI GUDANG 04 PT. PJB UP 1. LATAR BELAKANG Gudang 04 PJB UP Paiton berfungsi sebagai tempat penyimpanan equipment-equipment slow moving

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran 1. Scope Pemeliharaan P1 P8 Scope Pemeliharaan P1 & P2 (Pemeliharaan Harian) PLTD Titi Kuning meliputi: 1. Membersihkan mesin, peralatan-peralatan bantu serta lantai lokasi mesin dari

Lebih terperinci

PT PEMBANGKITAN JAWA BALI PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM TERM OF REFERENCE ( T O R ) PEMASANGAN FIRE BARRIER RUANG GROUND FLOOR TURBINE #1-2

PT PEMBANGKITAN JAWA BALI PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM TERM OF REFERENCE ( T O R ) PEMASANGAN FIRE BARRIER RUANG GROUND FLOOR TURBINE #1-2 PEMASANGAN FIRE BARRIER RUANG GROUND FLOOR TURBINE #1-2 PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON 1. Latar belakang PLTU Paiton adalah salah satu blok PLTU dengan total kapasitas 2 X 400 MW untuk mensupply sistem

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation).

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation). BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation). Kemudian diteruskan pada tahapan pembangunan sipil

Lebih terperinci

HASIL KOREKSI ARITMATIKA URAIAN PEKERJAAN SELISIH

HASIL KOREKSI ARITMATIKA URAIAN PEKERJAAN SELISIH HASIL KOREKSI ARITMATIKA PROGRAM : PERENCANAAN DAN SURVEY GEOLISTRIK SUMBER AIR TANAH YANG SIAP DIKONSUMSI MASYARAKAT PEKERJAAN : PERENCANAAN DAN SURVEY GEOLISTRIK SUMBER AIR TANAH LOKASI : DESA SURYA

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENGUJIAN

BAB 3 METODOLOGI PENGUJIAN BAB 3 METODOLOGI PENGUJIAN Setiap melakukan penelitian dan pengujian harus melalui beberapa tahapan-tahapan yang ditujukan agar hasil penelitian dan pengujian tersebut sesuai dengan standar yang ada. Caranya

Lebih terperinci

BAB IV BAGIAN PENTING MODIFIKASI

BAB IV BAGIAN PENTING MODIFIKASI 75 BAB IV BAGIAN PENTING MODIFIKASI Pada bab IV ada beberapa hal penting yang akan disampaikan terkait dengan perancangan modifikasi sistem kontrol panel mesin boiler ini, terutama mengenai penggantian,

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MENGELOLA PEKERJAAN PEMELIHARAAN

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MENGELOLA PEKERJAAN PEMELIHARAAN STANDAR TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MENGELOLA PEKERJAAN PEMELIHARAAN Kode Unit Judul Unit : KTL.IH.1.6001.1.2016 : Pekerjaan Pemeliharaan Sistem

Lebih terperinci

PERPANJANGAN PENGUMUMAN PELELANGAN SEDERHANA DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor : 0985.Pm/612/UPGRK/2014

PERPANJANGAN PENGUMUMAN PELELANGAN SEDERHANA DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor : 0985.Pm/612/UPGRK/2014 PERPANJANGAN PENGUMUMAN PELELANGAN SEDERHANA DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor : 0985.Pm/612/UPGRK/2014 Dengan ini diumumkan bahwa PT PJB Unit Pembangkitan Gresik akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan

Lebih terperinci

:... (m) / (bar) vacuum. Viscocity :...(mm 2 /s) Chemical Material Pompa Mech.Seal Design Konsentrasi Media :...(%)

:... (m) / (bar) vacuum. Viscocity :...(mm 2 /s) Chemical Material Pompa Mech.Seal Design Konsentrasi Media :...(%) SIZING PUMP (CENTRIFUGAL PUMP) Specification 1 Kapasitas Pompa Tot. Head/Tekanan Suction Pressure :... (M 3 /hr) :... (m) / (bar) :... (m) / (bar) vacuum Material Pipa :...? Liquid/Media :...? Temperatur

Lebih terperinci

BAB XIII PEKERJAAN PLAFOND DAN DINDING PARTISI

BAB XIII PEKERJAAN PLAFOND DAN DINDING PARTISI BAB XIII PEKERJAAN PLAFOND DAN DINDING PARTISI Pasal 1 : Material Plafond 1. Material utama plafond adalah GYPSUM BOARD 9 MM DAN ACRILYC 5 MM dengan ukuran panel standard adalah 1220 mm x 2440 mm. 2. Material

Lebih terperinci