Otomatisasi Penukaran Kupon DOORPRIZE Dengan Tiga Hadiah Pilihan Dan LCD Sebagai Tampilannya Berbasiskan Mikrokontroler AT89S8252
|
|
- Indra Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Otomatisasi Penukaran Kupon DOORPRIZE Dengan Tiga Hadiah Pilihan Dan LCD Sebagai Tampilannya Berbasiskan Mikrokontroler AT89S8252 M. Ibrahim Ashari dan Putu Steven Mendra Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, ITN Malang Abstrak Dengan adanya kelebihan dari mikrokontroler maka dapat didesain suatu alat yang dapat melayani penukaran kupon hadiah langsung (doorprize) yang dapat diaplikasikan pada pusat-pusat perbelanjaan ataupun penyelenggara-penyelenggara undian. Proses desain sistem ini dmulai dari pembacaan kartu RFID yang bertindak sebagai kupon doorprize oleh pembaca RFID (reader). Selanjutnya data informasi akan diteruskan ke Oleh mikrokontroler, akan ditentukan jenis hadiah yang berhak dibawa oleh pelanggan sesuai dengan database yang belum diberikan. Dari hasil pengujian keseluruhan, alat ini mampu bekerja sesuai dengan yang diinginkan. Dengan sistem penggunaan kartu sekali pakai, alat ini sangat tepat untuk digunakan sebagai sarana penukar kupon otomatis dengan sistem keamanan yang tinggi serta membantu kedua belah pihak, yaitu pelanggan dan petugas pusat perbelanjaan untuk dapat mengefisiensikan waktunya dalam proses penerimaan dan pemberian hadiah langsung (doorprize). Kata Kunci RFID, Doorprize, LCD, AT89S8252 I. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, termasuk dalam bidang elektronika. Berbagai macam jenis sistem telah diciptakan untuk mengendalikan berbagai macam jenis alatalat elektronika, termasuk dalam dunia pemasaran. Dalam strategi pemasaran, ada banyak hal yang telah diterapkan untuk menarik jumlah pelanggan atau pembeli. Salah satu cara adalah dengan menyelenggarakan undian berhadiah ataupun doorprize dengan hadiah langsung melalui media kupon atau voucher belanja. Dalam tulisan ini akan dirancang suatu alat penukar kupon yang dapat digunakan oleh pelanggan atau pembeli untuk dapat menukarkan kupon doorprize dengan 3 pilihan hadiah langsung. Secara otomatis sistem akan menentukan jenis hadiah yang berhak didapakan oleh pelanggan berdasarkan rentang nilai yang diberikan dengan bantuan II. TEORI DASAR A. Mikrokontroler AT89S8252 Perbedaan mendasar antara mikrokontroler dan mikroprosessor adalah mikrokontroler selain memiliki CPU juga dilengkapi memori dan input output yang merupakan kelengkapan sebagai system minimum mikrokomputer sehingga sebuah mikrokontroler dapat dikatakan sebagai mikrokomputer dalam keping tunggal (Single Chip Microcomputer) yang dapat berdiri sendiri. Mikrokontroler AT89S8252 adalah mikrokontroler ATMEL yang kompatibel penuh dengan mikrokontroler keluarga MCS-51, membutuhkan daya rendah, memiliki performance yang tinggi dan merupakan mikrokomputer 8 bit yang dilengkapi dengan 8 Kilobyte Flash Memori untuk Program, 2 Kilobyte EEPROM (Electrical Eraseable and Programable Read Only Memory) dan 256 Byte RAM internal. Program memori yang dapat diprogram ulang dalam sistem atau menggunakan programer nonvolative memori konvesional. Dalam sistem mikrokontroler terdapat dua hal mendasar, yaitu: perangkat lunak dan perangkat keras yang keduanya saling terkait dan mendukung. Secara umum Mikrokontroler AT89S8252 memiliki: CPU 8 bit termasuk keluarga MCS-51 8 Kbyte Downloadable Flash Memory 256 Byte Memori Internal 32 Port I/O, Masing-masing terdiri atas 8 jalur I/O 3 Timer/Counter 16 2 Serial Port Full Duplex Kecepatan pelaksanaan intruksi per siklus 1µS pada frekuensi clock 12 MHz SPI Serial Interface 2 DPTR ( Data Pointer ) Programmable Watchdog Timer Fleksibel ISP Programming Mikrokontroler Atmel AT89S8252 memiliki banyak fitur yang menguntungkan. Dipakainya Downloadable flash memory memungkinkan mikrokontroler ini bekerja sendiri tanpa diperlukan tambahan chip lainnya. Sementara Flash memorinya mampu diprogram hingga seribu kali. Hal lain yang menguntungkan adalah sistem pemrograman menjadi lebih sederhana dan tidak memerlukan rangkaian yang rumit seperti rangkaian untuk memprogram produk Atmel lainnya yaitu AT89C51. B. RFID RFID adalah proses identifikasi seseorang atau obyek dengan menggunakan frekuensi transmisi radio. RFID menggunakan frekuensi radio untuk membaca informasi dari sebuah devais kecil yang disebut tag atau transponder (Transmitter + Responder). Tag RFID akan mengenali diri 166
2 sendiri ketika mendeteksi sinyal dari devais yang kompatibel, yaitu pembaca RFID (RFID Reader) dengan range kisaran pembacaan 8 cm serta bekerja pada frekuensi 125 KHz. RFID dapat disediakan dalam piranti (devais) yang hanya dapat dibaca saja (Read Only) atau dapat dibaca dan ditulis (Read/Write), tidak memerlukan kontak langsung maupun jalur cahaya untuk dapat beroperasi, dapat berfungsi pada berbagai variasi kondisi lingkungan, dan menyediakan tingkat integritas data yang tinggi. Sebagai tambahan, karena teknologi ini sulit untuk dipalsukan, maka RFID dapat menyediakan tingkat keamanan yang tinggi. Pada sistem RFID umumnya, tag atau transponder ditempelkan pada suatu objek. Setiap tag membawa dapat membawa informasi yang unik, di antaranya: serial number, model, warna, tempat perakitan, dan data lain dari objek tersebut. Ketika tag ini melalui medan yang dihasilkan oleh pembaca RFID yang kompatibel, tag akan mentransmisikan informasi yang ada pada tag kepada pembaca RFID, sehingga proses identifikasi objek dapat dilakukan. C. Keypad Matrik 4X4 Berfungsi sebagai pengkode data dari papan keypad ke BCD untuk diolah menjadi data digital. Data digital ini nantinya digunakan sebagai masukan bagi mikrokontroler untuk input password. Banyaknya kode digital yang dapat dikonversikan tergantung dari jumlah baris dan kolom masukan dari papan keypad atau bisa dikatakan jumlah data yang dikonversikan dalam perkalian baris dan kolom masukan. D. Liquid Crystal Display (LCD) Liquid Crystal Display adalah modul tampilan berkonsumsi daya yang relatif rendah dan terdapat sebuah kontroller CMOS didalamnya. Kontroler tersebut sebagai pembangkit karakter dari ROM/RAM dan display data RAM. Semua fungsi tampilan dikontrol oleh suatu intruksi dan modul LCD dapat dengan mudah untuk diinterfacekan dengan mikroprosesor/ Input yang diperlukan untuk mengendalikan modul ini berupa bus data yang termultipleks dengan bus alamat dan 3bit sinyal kontrol. Pengendali dot matrik LCD dilakukan secara internal pada modul LCD sendiri. LCD merupakan suatu bentuk kristal cair yang akan beremulsi apabila dikenakan tegangan padanya. Tampilannya ini berupa dot matrik 5 x LCD sehingga jenis huruf yang dapat ditampilkan akan lebih banyak dan lebih baik resolusinya jika dibandingkan dengan 7 segment. LCD tipe M1632 memiliki ciri-ciri sebagai berikut: LCD ini terdiri dari 32 karakter dengan 2 baris masingmasing 16 karakter dengan display dot matrik 5 x 7 Karakter generator Rom dengan 192 tipe karakter Karakter generator RAM dengan 8 tipe karakter 80 x 8 display data RAM Dapat diantarmukakan ke MPU 8 atau 4 Dilengkapi fungsi tambahan : display clear, cursor home, display ON/OFF, cursor ON/OFF, display character blink, cursor shift, dan display shift. Internal Data Internal Otomatis, reset pada saat power ON +5 volt PSU Tunggal III. METODE PENELITIAN Metodologi yang digunakan untuk desain penelitian ini adalah melalui desain dan pembuatan dimana setelah melakukan pengumpulan literatur akan dilakukan desain dan pembuatan perangkat keras dan perangkat lunak untuk membentuk suatu sistem. Sedangkan pengujian alat dilakukan setelah rangkaian selesai di rakit, maka di lakukan pengujian perangkat keras dan lunak. Pengujian dilakukan pada setiap bagian setelah semuanya siap. A. Desain Perangkat Keras Desain ini dapat dijelaskan melalui blok diagram pada gambar 1. Kupon Doorprize Pembaca Kartu RFID Keypad 4 x 4 Tampilan LCD AT89S8 252 Motor 4 Gambar 1. Blok diagram rangkaian. Motor1 Motor 2 Motor 3 Hadiah 1 Hadiah 2 Hadiah 3 Fungsi dari tiap tiap Blok dijelaskan sebagai berikut: Kupon Doorprize. Berfungsi sebagai media yang memuat data informasi tentang keabsahan (validitas) kupon tersebut termasuk juga tentang klasifikasi/jenis hadiah yang akan diterima. Kupon ini direpresentasikan dengan kartu RFID. Pembaca kartu RFID. Merupakan sensor yang berfungsi untuk membaca / mengenali informasi yang tedapat pada kartu RFID. Keypad. Berfungsi sebagai alat input bagi petugas (administrator) untuk memasukkan password, meng-entry database pelanggan, dan membuka tempat hadiah secara otomatis. Tampilan LCD. Merupakan output yang berfungsi untuk menampilkan informasi tentang status alat dan mempresentasikan informasi hasil data yang telah diproses sebelumnya. Motor 1, 2, 3. Berfungsi untuk menggerakkan mekanik pilihan hadiah langsung yang telah ditentukan oleh Hadiah A, B, C. Merupakan pilihan hadiah yang akan diterima pemegang kupon berdasarkan ketentuan dari Motor 4. Berfungsi untuk membuka pintu tempat penyimpanan hadiah agar dapat diisi kembali oleh petugas yang bersangkutan. AT89S8252. Merupakan bagian utama dari sistem minimum perangkat keras yang berfungsi untuk membandingkan data yang didapatkan dengan database yang terdapat di CPU untuk kemudian menginstruksikan ke driver motor mengenai pilihan hadiah yang ditentukan. 167
3 B. Sistem Mikrokontroler AT89S8252 Penentuan port-portnya dan sinyal-sinyal yang digunakan untuk mendukung proses yang akan dilakukan adalah hal yang sangat penting. Perancangan alat ini menggunakan Mikrokontroler AT89S8252 yang merupakan suatu chip IC yang terdiri dari 40 pin, dalam perancangan alat ini pin-pin yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Pin 1-4 / Port ( ) digunakan sebagai keluaran (output) modul LCD 2. Pin 5 / Port (1.4) digunakan sebagai inputan RFID 3. Pin 9 / Port (RST) digunakan sebagai reset system. 4. Pin / Port(XTAL1-XTAL2) digunakan sebagai sistem clock. 5. Pin / Port ( ) digunakan untuk mengaktifkan rangkaian driver motor 6. Pin / Port ( ) digunakan sebagai inputan dari keypad Penentuan port-port diatas tersebut dapat dilihat pada Gambar 2. D. Rangkaian Motor Untuk menggerakkan relay diperlukan rangkaian driver mengingat mikrokontroler mengeluarkan arus yang tidak cukup untuk menggerakkan motor. yang dipakai adalah dua buah relay yang dihubungkan dengan transistor, untuk menjalankan relay diperlukan arus yang cukup, untuk itu maka dibutuhkan sebuah transistor yang memiliki penguatan arus seperti terlihat pada Gambar 4. Gambar 4. Rangkaian Motor. Gambar 2. Rangkaian Mikrokontroller AT89S8252. C. Rangkaian Antarmuka RFID Kupon doorprize ini akan digunakan sebagai media untuk mengenali ID. Pada aplikasinya kupon ini nantinya akan dibaca oleh pembaca RFID dan informasi yang termuat di dalamnya akan diteruskan ke Kupon ini harus digesekkan oleh pelanggan pada tempat kartu sebagai syarat untuk mendapatkan hadiah langsung (doorprize). Gambar 3 dibawah ini adalah rangkaian dari RFID. Pada desain alat ini, transistor yang digunakan adalah tipe 9014 yang mempunyai H fe sebesar 60 (datasheet), sedangkan hambatan relay = 400 Ω dengan tegangan relay sebesar 12 Volt, maka: Vrelay 12volt = Irelay = 0, 03 A Rrelay 400Ω Oleh karena relay ini terhubung pada bagian kolektor dari transistor 2SC9014, maka dapat dianggap : I c = I relay = 0,03 A Jika H fe 9014 = 60 (datasheet, I c = 0,03 A, maka arus basis (I b ) dapat ditentukan dengan persamaan: Ic 0,03A Ib = = = 0,0005A Hfe 60 Dengan harga I b sebesar 0,5 x 10-3 A, maka harga R b dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan : V.Rb Vcc Vbe( saturasi ) Rb = = = 22,6Ω Ib Ib Karena harga resistor 22,6 KΩ tidak ada di pasaran maka digunakan nilai pendekatan sebesar 22KΩ. E. Rangkaian Antarmuka Keypad Agar petugas (administrator) dapat memasukkan password dan informasi-informasi lainnya, maka diperlukan rangkaian input kontrol yang berupa rangkaian input keypad. Rangkaian input keypad ini terdapat dalam Gambar 5. Gambar 3. Rangkaian Antarmuka RFID. Gambar 5. Rangkaian Input Keypad. 168
4 Komponen pendukung dalam input keypad terdiri dari 16 switch push button. Keypad ini memiliki 4 buah baris dan 4 buah kolom. Apabila terjadi penekanan tombol maka data yang dihasilkan dalam bentuk hexadesimal akan diterjemahkan oleh mikrokontroller menjadi desimal. F. Rangkaian antarmuka Modul LCD Dalam aplikasi ini menggunakan sebuah layar LCD (Liquid Crystal Display) yaitu jenis M1632 yang merupakan LCD dua baris dengan setiap barisnya terdiri atas 16 karakter. Masukan yang diperlukan untuk mengendalikan modul ini berupa bus data yang masih ter-multiplex dengan bus alamat. Sementara pengendalian dot matrik LCD dilakukan secara internal oleh kontroler yang sudah terpasang pada modul LCD. Rangkaian display ditunjukkan dalam Gambar 6 Saluran data DB 0 DB 7 dihubungkan pada pin shift register. Sedangkan penyemat RS dan Enable dihubungkan pada port 1.0 dan port 1.1 mikrokontroler AT89S8252. Penyemat V ee dihubungkan pada potensiometer 1 KΩ, untuk mengatur kecerahan LCD. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Sistem Mikrokontroler Pengujian sistem mikrokontoler adalah untuk mengetahui kondisi awal dari mikrokontroler apakah sudah sesuai dengan yang didesain. Hasil pengujian Mikrokontroler ditunjukkan Tabel I. TABEL I HASIL SISTEM MIKROKONTROLER Kondisi Satu Dua Dengan hasil pengujian seperti ditunjukkan dalam Tabel I terlihat bahwa port 1 memberikan logika 0F H dan F0 H secara bergantian sesuai dengan isi program. B. Pengujian RFID Tujuan pengujian RFID ini adalah untuk mengetahui apakah pembaca RFID (reader) dapat menerima dan membaca informasi yang terdapat pada tag (kartu) RFID. Hasil pengujian RFID ditunjukkan Tabel II. TABEL II PENGUJIAN RFID Gambar 6. Rangkaian Antarmuka Modul LCD. G. Desain Kupon Doorprize Kupon doorprize pada alat ini menggunakan media kartu RFID agar pelanggan dapat mengaktifkan secara langsung mesin doorprize tersebut. Adapun rancangan kupon doorprize tersebut dapat kita lihat seperti Gambar 7. 5,5 cm Jarak jangkauan Kepekaan Pembaca RFID 1 Cm Sangat peka 2 Cm Sangat Peka 3 Cm Sangat Peka 4 Cm Sangat Peka 5 Cm Peka Berdasarkan hasil pengujian di atas, terlihat bahwa pembaca RFID (reader) tersebut mampu mendeteksi dan membaca RFID dengan baik sampai sejauh 5 cm dan walaupun ada halangan, RFID dapat bekerja dengan baik sesuai dengan yang direncanakan sehingga dapat digunakan sebagai media kupon doorprize. C. Pengujian Rangkaian Motor Tujuan pengujian rangkaian driver motor adalah untuk mengetahui apakah motor dapat bekerja sesuai dengan rangkaian yang didesain. TABEL III PERBANDINGAN HASIL PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN RANGKAIAN DRIVER MOTOR 8,5 cm Hasil Perhitungan Hasil Pengukuran Error ( % ) Ketelitian (%) Gambar 7. Kupon Doorprize. Nantinya kartu ini akan dapat digunakan dan langsung diidentifikasi oleh pembaca RFID (reader) dan mikrokontroler akan menentukan pilihan jenis hadiah yang berhak diterima oleh pelanggan. I b (ma) I c (ma) I b (ma) I c (ma) I b I c I b I c Dengan R relay = 400Ω, H fe = 60, V be = 0.64 Volt, V cc = 12 Volt, V in = 4.5 Volt, Vcc 12Volt Ic = = = 0.03A Rrelay 400Ω Ic 0.038A Ib = = = A Hfe
5 D. Pengujian Keypad Untuk mengetahui apakah penekanan tiap-tiap tombol keypad akan menghasilkan keluaran yang berbeda-beda antar tombol. Dari hasil pengujian didapatkan hasil bahwa keluaran data dari keypad sesuai yang diharapkan. Hasil pengujian rangkaian dapat dilihat pada Tabel 4. TABEL IV HASIL PENGUJIAN KEY PAD 4 X 4 Tombol BARIS (X) KOLOM (Y) X1 X2 X3 X4 Y1 Y2 Y3 Y CAN ENT MEN COR Dari hasil pengujian pada saat tombol angka 1 ditekan yang terhubumg adalah antara kolom 1 (X1) dengan baris 1 (Y1). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 4. Nilai 1 pada tabel berarti pada saat penekanan tombol, baris dan kolom tersebut terhubung sedangkan nilai 0 berarti tidak terhubung. E. Pengujian Tampilan LCD Pengujian LCD dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan rangkaian tampilan yang sudah dibuat apakah dapat mendukung sistem yang didesain untuk menampilkan data pada LCD. Dari hasil pengujian tampilan LCD ini dapat dilihat bahwa rangkaian tampilan dapat bekerja dengan baik. Hal ini dapat kita lihat seperti pada Gambar 8. F. Pengujian Sistem Secara Keseluruhan Pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem dapat berjalan sesuai dengan telah diharapkan. Dari pengujian ini didapatkan bahwa semua komponen dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang didesain. Walaupun terkadang terdapat perbedaan antara nilai perencanaan dan pengukuran namun hal itu tidaklah mengganggu proses dan kinerja alat. V. KESIMPULAN Dari data pengujian dan analisa pada alat, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Seluruh rangkaian sensor dan rangkaian pendukung lainnya dikontrol oleh sebuah mikrokontroller AT89S8252 dan setelah dilakukan pengujian, maka disimpulkan sistem dapat berjalan sesuai desain. 2. Kupon doorprize yang menggunakan media kartu RFID merupakan sarana yang tepat untuk menjaga tingkat keamanannya dari proses penggandaan kupon secara ilegal. 3. Pada pengujian rangkaian driver motor terdapat kesalahan yang kecil yakni 0.12 % untuk Ib dan % untuk Ic dengan ketelitian % untuk Ib dan % untuk Ic. 4. Terdapat perbedaan antara hasil perhitungan dari komponen dengan nilai komponen yang ada di pasaran. DAFTAR PUSTAKA [1] Malvino, Leach (1992), Prinsip-prinsip dan Penerapan Digital, Jakarta: Erlangga [2] Millman, Hakias (1993), Elektronika Terpadu, Jakarta: Erlangga [3] Moh. Ibnu Malik, ST (2003), Belajar Mikrokontroler ATMEL AT89S8252, Yogyakarta: Gava Media [4] Jason Prestiliano (2005), Strategi Bahasa Assembler, Yogyakarta : Gava Media. [5] LCD Manual Book [6] AT89S8252 Datasheet [7] ID-10 (RFID Reader) Datasheet [8] Transistor 2SC9014 Datasheet [9] LCD Datasheet ( [10] SN54/74LS164 Datasheet [11] [12] Gambar 8. Tampilan LCD. 170
BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KONTROL PENERANGAN, PENDINGIN RUANGAN, DAN TELEPON OTOMATIS TERJADWAL BERBASIS MIKROKONTROLER
PERANCANGAN SISTEM KONTROL PENERANGAN, PENDINGIN RUANGAN, DAN TELEPON OTOMATIS TERJADWAL BERBASIS MIKROKONTROLER Ratih Puspadini, T. Ahri Bahriun Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras pada sistem keamanan ini berupa perancangan modul RFID, modul LCD, modul motor. 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram
Lebih terperinciTAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika
TAKARIR AC (Alternating Current) Adalah sistem arus listrik. Sistem AC adalah cara bekerjanya arus bolakbalik. Dimana arus yang berskala dengan harga rata-rata selama satu periode atau satu masa kerjanya
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PENGAMAN MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN APLIKASI TELEPON SELULER SEBAGAI INDIKATOR ALARM
RANCANG BANGUN PENGAMAN MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN APLIKASI TELEPON SELULER SEBAGAI INDIKATOR ALARM Bambang Tri Wahyo Utomo, S.Kom Pri Hadi Wijaya ABSTRAKSI Disini akan dibahas mengenai
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PEANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Pendahuluan Dalam Bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat yang ada pada Perancangan Dan Pembuatan Alat Aplikasi pengendalian motor DC menggunakan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Bab ini akan membahas pembuatan seluruh perangkat yang ada pada Tugas Akhir tersebut. Secara garis besar dibagi atas dua bagian perangkat yaitu: 1.
Lebih terperinciTAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika. Assembler Bahasa pemrograman mikrokontroler MCS-51
TAKARIR Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika Assembler Bahasa pemrograman mikrokontroler MCS-51 Assembly Listing Hasil dari proses assembly dalam rupa campuran dari
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem dan realisasi perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang mendukung alat secara keseluruhan.
Lebih terperinciBAB III STUDI KOMPONEN. tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 2. Sudah memiliki Kecepatan kerja yang cepat
BAB III STUDI KOMPONEN Bab ini menjelaskan mengenai komponen apa saja yang digunakan dalam tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 3.1 Mikrokontroler Perancangan sistem
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,
Lebih terperinciPENGEPRES KANTONG PLASTIK OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER
PENGEPRES KANTONG PLASTIK OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER FX. Budi Rahardjo Abstrak: Otomatisasi pengepres kantong plastik ini menggunakan mikrokontroler AT89C51 sebagai pengontrol utama. Sistem akan
Lebih terperinciBlok sistem mikrokontroler MCS-51 adalah sebagai berikut.
Arsitektur mikrokontroler MCS-51 diotaki oleh CPU 8 bit yang terhubung melalui satu jalur bus dengan memori penyimpanan berupa RAM dan ROM serta jalur I/O berupa port bit I/O dan port serial. Selain itu
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pintu gerbang otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini sensor
Lebih terperinciMIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51
MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 Ringkasan Pendahuluan Mikrokontroler Mikrokontroler = µp + Memori (RAM & ROM) + I/O Port + Programmable IC Mikrokontroler digunakan sebagai komponen pengendali
Lebih terperinciMIKROKONTROLER AT89S52
MIKROKONTROLER AT89S52 Mikrokontroler adalah mikroprosessor yang dirancang khusus untuk aplikasi kontrol, dan dilengkapi dengan ROM, RAM dan fasilitas I/O pada satu chip. AT89S52 adalah salah satu anggota
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1. Diagram Blok Sistem Suplly Display Card RF RFID Atmega328 Buzzer Driver motor Motor Gambar 3.1 Diagram blok system 3.1.1. Fungsi-fungsi diagram blok 1. Blok card
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI
BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Blok Diaram Metode untuk pelaksanaan Program dimulai dengan mempelajari sistem pendeteksi kebocoran gas pada rumah yang akan digunakan. Dari sini dikembangkan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK
21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jantung dalam terminologi sederhana, merupakan sebuah pompa yang terbuat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jantung Jantung dalam terminologi sederhana, merupakan sebuah pompa yang terbuat dari otot. Jantung merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia yang berperan dalam
Lebih terperinciAtmel Corporation, 2009, AT89S52 Datasheet,
Atmel Corporation, 2009, AT89S52 Datasheet, www.alldatasheet.com Christanto, Danny, & Pusporini, Kris, 2003, Panduan Dasar Mikrokontroler Keluarga MCS-51. Surabaya: Innovative Electronics Hitachi Semiconductor,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Alat Pendeteksi Uang Palsu Beserta Nilainya Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang
Lebih terperinciGambar 3.1 Blok Diagram Sistem
BAB III SISTEM PERANCANGAN DAN PEMBUATAN Untuk mempermudah perancangan alat digunakan diagram blok sebagai langkah awal pembuatan alat. Diagram blok menggambarkan secara umum cara kerja rangkaian secara
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI PLC (Programable Logic Control) adalah kontroler yang dapat diprogram. PLC didesian sebagai alat kontrol dengan banyak jalur input dan output. Pengontrolan dengan menggunakan PLC
Lebih terperinciJurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio
Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio Setiyo Budiyanto Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana JL. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta, 11650 Telepon:
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi
68 BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1. Gambaran Umum Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi perangkat elektronik. Perancangan rangkaian elektronika terdiri
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Perancangan alat pada tugas akhir ini meliputi pemilihan komponen dan perhitungannya serta memilih rangkaian yang tepat dalam merancang dan membuat alat yang telah di rencanakan.
Lebih terperinciBAB III TEORI PENUNJANG. Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di
BAB III TEORI PENUNJANG 3.1. Microcontroller ATmega8 Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti proccesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori
Lebih terperinciRANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51
RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51 Isa Hamdan 1), Slamet Winardi 2) 1) Teknik Elektro, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya 2) Sistem Komputer, Universitas Narotama Surabaya
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS 3.1. Pendahuluan Perangkat pengolah sinyal yang dikembangkan pada tugas sarjana ini dirancang dengan tiga kanal masukan. Pada perangkat pengolah sinyal
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI MASALAH
BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram
Lebih terperinciTKC210 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto
TKC210 - Teknik Interface dan Peripheral Eko Didik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Pembahasan tentang: Referensi: mikrokontroler (AT89S51) mikrokontroler (ATMega32A) Sumber daya
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.
BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN P EMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN P ENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN P EMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN P ENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... ABSTRAKSI... TAKARIR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram
Lebih terperinciPENGISIAN TANGKI PENAMPUNGAN AIR DENGAN MIKROKONTROLER AT89S51 MENGGUNAKAN TIMER DIGITAL DAN LCD M1632
PENGISIAN TANGKI PENAMPUNGAN AIR DENGAN MIKROKONTROLER AT89S51 MENGGUNAKAN TIMER DIGITAL DAN LCD M1632 Erick Yusana Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma, Margonda
Lebih terperinciNama : Zulham.Saptahadi Nim : Kelas : 08 Tk 04
Nama : Zulham.Saptahadi Nim : 10808017 Kelas : 08 Tk 04 Latar Belakang Dalam bidang transportasi masih banyak sekali permasalahan-permasalahan yang sering ditemukan salah satunya di terminal. Banyaknya
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE)
PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE) Toyibin Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Sistem yang dirancang adalah sistem yang berbasiskan mikrokontroller dengan menggunakan smart card yang diaplikasikan pada Stasiun Kereta Api sebagai tanda
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Dalam bab ini akan dibahas mengenai deskripsi alat, perancangan dan realisasi dari
BAB III PERANCANGAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai deskripsi alat, perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak alat. Perancangan perangkat keras menjelaskan tentang hubungan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI
BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI 3.1 PERANCANGAN UMUM SISTEM Metode untuk pelaksanaan Program dimulai dengan mempelajari system pengukuran tangki air yang akan digunakan. Dari sini dikembangkan apa saja
Lebih terperinciDesain Tracker Antena Parabola Berbasis Mikrokontroler
Desain Tracker Antena Parabola Berbasis Mikrokontroler Sri Wahyuni Dali #1, Iskandar Z. Nasibu #2, Syahrir Abdussamad #3 #123 Teknik Elektro Universitas Negeri Gorontalo Abstrak Makalah ini membahas desain
Lebih terperinciSistem Absensi Kepegawaian Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dengan Multi Reader. Yeni Agustina
Sistem Absensi Kepegawaian Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dengan Multi Reader Yeni Agustina 10101804 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah RFID (Radio Frequency Identification) adalah
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.
Lebih terperinciAPLIKASI SENSOR INFRARED DIGUNAKAN SEBAGAI KUNCI LEMARI ELEKTRONIK MENGGUNAKAN KARTU BERLUBANG BERBASIS MIKROKONTROLLER
Jurnal ELTEK, Vol 11 Nomor 01, April 2013 ISSN 1693-4024 APLIKASI SENSOR INFRARED DIGUNAKAN SEBAGAI KUNCI LEMARI ELEKTRONIK MENGGUNAKAN KARTU BERLUBANG BERBASIS MIKROKONTROLLER Bambang Priyadi 17 Abstrak
Lebih terperinciRANCANG BANGUN AKSES PINTU KELUAR MASUK MENGGUNAKAN PIN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52
RANCANG BANGUN AKSES PINTU KELUAR MASUK MENGGUNAKAN PIN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52 Eko Ihsanto 1, Jhacson Priyanto Simanjuntak 2 1,2 Jurusan Elektro, Universitas Mercu Buana Jl. Meruya Selatan, Kebun
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. komponen-komponen sistem yang telah dirancang baik pada sistem (input)
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini akan dibahas hasil penujian dari hasil sistem yang telah dirancang. Dimana pengujian dilakukan dengan melakukan pengukuran terhadap komponen-komponen sistem yang
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT PENYINARAN SCREEN SABLON PCB DENGAN PENGATURAN INTENSITAS CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52
PERANCANGAN ALAT PENYINARAN SCREEN SABLON PCB DENGAN PENGATURAN INTENSITAS CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52 Bakhtiar 1 dan Muzanni Reza 2 1 Dosen Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe
Lebih terperinciBAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu
BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan Sistem Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu kesatuan sistem yang berupa perangkat lunak, perangkat keras, dan manusianya itu sendiri.
Lebih terperinciBidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU
Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM
42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan Alat Pengaduk Adonan Kue ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut antara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam
Lebih terperinciDT-51 Application Note
DT-51 Application Note AN73 Pengukur Jarak dengan Gelombang Ultrasonik Oleh: Tim IE Aplikasi ini membahas perencanaan dan pembuatan alat untuk mengukur jarak sebuah benda solid dengan cukup presisi dan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Dengan memahami konsep dasar alat pada bab sebelumnya yang mencakup gambaran sistem prinsip kerja dan komponen-komponen pembentuk sistem, maka pada bab ini akan dibahas
Lebih terperinciTUGAS AKHIR EDHRIWANSYAH NST
PERENCANAAN DAN PEMBUATAN KENDALI MOTOR SEBAGAI PENGGERAK PINTU OTOMATIS MASUKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATIONS) BERBASIS MIKROKONTROLER AT90S2313 (HARDWARE) TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi
Lebih terperinciSELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8
SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8 I Nyoman Benny Rismawan 1, Cok Gede Indra Partha 2, Yoga Divayana 3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan perangkat keras (hardware) yang berupa komponen fisik penunjang seperti IC AT89S52 dan perangkat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro
22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Tekik, Universitas Lampung, yang dilaksanakan mulai bulan Oktober
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
37 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Perancangan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul
Lebih terperinciMIKROKONTROLER Yoyo Somantri dan Egi Jul Kurnia
MIKROKONTROLER Yoyo Somantri dan Egi Jul Kurnia Mikrokontroler Mikrokontroler adalah sistem komputer yang dikemas dalam sebuah IC. IC tersebut mengandung semua komponen pembentuk komputer seperti CPU,
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem deteksi keberhasilan software QuickMark untuk mendeteksi QRCode pada objek yang bergerak di conveyor. Garis besar pengukuran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Penelitian Terdahulu Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu : Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Islam
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI KADAR ALKOHOL PADA MINUMAN BERALKOHOL MENGGUNAKAN SENSOR MQ-3 BERBASIS ATmega328
RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI KADAR ALKOHOL PADA MINUMAN BERALKOHOL MENGGUNAKAN SENSOR MQ-3 BERBASIS ATmega328 Pande Made Agus Yudi Adnyana 1, I B Alit Swamardika 2, Pratolo Rahardjo 3 Jurusan Teknik
Lebih terperinciAPLIKASI SENSOR UGN3505 SEBAGAI PENDETEKSI MEDAN MAGNET
APLIKASI SENSOR UGN3505 SEBAGAI PENDETEKSI MEDAN MAGNET Oleh: Yulastri Staf Pengajar Elektro Politeknik Negeri Padang ABSTRACT Sensor UGN3505 using hall effect as magnetic field detection and magnet pole.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat akuisisi data termokopel 8 kanal. 3.1. Gambaran Sistem Alat yang direalisasikan
Lebih terperinciALAT PENDETEKSI BENTUK TUBUH SESEORANG BERDASARKAN TINGGI DAN BERAT BADAN
SPEKTRUM, Juni 2012, Volume 11, Nomor 1 ALAT PENDETEKSI BENTUK TUBUH SESEORANG BERDASARKAN TINGGI DAN BERAT BADAN Noveri Lysbetti M. Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Riau
Lebih terperinciKata kunci: AVR AT90S8515, uang logam, sensor dimensi. I. PENDAHULUAN
Makalah Seminar Tugas Akhir Prototipe Mesin Penyeleksi dan Penghitung Uang Logam Berbasis Mikrokontroler ATMEL AVR AT90S8515 Sari Karyanto e-mail: carry_and_toe@yahoo.com L2F 099 635 Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Sensor TGS 2610 merupakan sensor yang umum digunakan untuk mendeteksi adanya
10 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Sensor TGS 2610 2.1.1 Gambaran umum Sensor TGS 2610 merupakan sensor yang umum digunakan untuk mendeteksi adanya kebocoran gas. Sensor ini merupakan suatu semikonduktor oksida-logam,
Lebih terperinciBAB II. PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F Pengenalan Mikrokontroler
BAB II PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F005 2.1 Pengenalan Mikrokontroler Mikroprosesor adalah sebuah proses komputer pada sebuah IC (Intergrated Circuit) yang di dalamnya terdapat aritmatika,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Mikrokontroler, sebagai suatu terobosan teknologi mikrokontroler dan
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Minimum Mikrokontroler AT89S51 Mikrokontroler, sebagai suatu terobosan teknologi mikrokontroler dan mikrokomputer, hadir memenuhi kebutuhan pasar (market need) dan teknologi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 PERANCANGAN PERANGKAT KERAS Setelah mempelajari teori yang menunjang dalam pembuatan alat, maka langkah berikutnya adalah membuat suatu rancangan dengan tujuan untuk mempermudah
Lebih terperinciTabel 1. Karakteristik IC TTL dan CMOS
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. IC Digital TTL dan CMOS Berdasarkan teknologi pembuatannya, IC digital dibedakan menjadi dua jenis, yaitu TTL (Transistor-Transistor Logic) dan CMOS (Complementary Metal Oxide
Lebih terperinciPEMBANGKIT DAN PENGHITUNG FREKUENSI
MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR APLIKASI MIKROKONTROLER ATMEL ATmega8515 SEBAGAI PEMBANGKIT DAN PENGHITUNG FREKUENSI Mustafa Idi Nugroho 1, Sumardi 2, Trias Andromeda 2 Abstrak Pada tugas akhir ini digunakan
Lebih terperinciBAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah
BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Blok Sistem Blok diagram dibawah ini menjelaskan bahwa ketika juri dari salah satu bahkan ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai
BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai
Lebih terperinciARSITEKTUR MIKROKONTROLER AT89C51/52/55
ARSITEKTUR MIKROKONTROLER AT89C51/52/55 A. Pendahuluan Mikrokontroler merupakan lompatan teknologi mikroprosesor dan mikrokomputer. Mikrokontroler diciptakan tidak semata-mata hanya memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,
BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,
Lebih terperinciJURNAL RISET FISIKA EDUKASI DAN SAINS
JURNAL RISET FISIKA EDUKASI DAN SAINS Education and Science Physics Journal ISSN : 247-3563 JRFES Vol 1, No 2 (215) 92-98 http://ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/jrfes RANCANG BANGUN ALAT UKUR
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai studi pustaka alat pencatat score pada
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai studi pustaka alat pencatat score pada saat tanding pencak silat, teori-teori penunjang sistem alat Pencatat Score pada tanding pencak silat
Lebih terperinciBAB III MIKROKONTROLER
BAB III MIKROKONTROLER Mikrokontroler merupakan sebuah sistem yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single chip microcomputer. Mikrokontroler merupakan
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN
BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN Konsep dasar sistem monitoring tekanan ban pada sepeda motor secara nirkabel ini terdiri dari modul sensor yang terpasang pada tutup pentil ban sepeda
Lebih terperinciSISTEM KONTROL LISTRIK MENGGUNAKAN MEDIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51
SISTEM KONTROL LISTRIK MENGGUNAKAN MEDIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Sun Purwandi 1) Haryanto 1) 1) Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama Surabaya Email:
Lebih terperinciSistem Mikroprosessor
Sistem Mikroprosessor Agung Prasetyo,ST. Jurusan Teknik Elektro Akademi Teknologi Warga Surakarta Sistem yang berbasis microprosessor: Juga biasa di sebut microcomputer adalah suatu rangkaian digital yang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PERANGKAT
BAB III PERANCANGAN PERANGKAT 3.1 Proses Kerja Sistem Pada tahap perancangan, akan dirancang sebuah sistem berbasis mikrokontroler yang digunakan untuk menghitung jumlah orang yang masuk dan keluar suatu
Lebih terperinciPERTEMUAN PERANGKAT KERAS MIKROKONTROLER
PERTEMUAN PERANGKAT KERAS MIKROKONTROLER Pendahuluan Pada dasarnya mikrokontroler bukanlah ilmu pengetahuan yang baru, tetapi adalah hasil pengembang dalam teknologi elektronika. Jika dasar pengetahuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu sebagai berikut : Studi literatur, yaitu dengan mempelajari beberapa referensi yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK
BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan
41 BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik,
Lebih terperinciRANCANGAN SISTEM PARKIR TERPADU BERBASIS SENSOR INFRA MERAH DAN MIKROKONTROLER ATMega8535
RANCANGAN SISTEM PARKIR TERPADU BERBASIS SENSOR INFRA MERAH DAN MIKROKONTROLER ATMega8535 Masriadi dan Frida Agung Rakhmadi Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Jl. Marsda
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGAMAN PINTU MENGGUNAKAN RFID TAG CARD DAN PIN BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA 8535
PERANCANGAN SISTEM PENGAMAN PINTU MENGGUNAKAN RFID TAG CARD DAN PIN BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA 8535 Denny Darmawan Diredja, M. Ramdhani, dan M. Ary Murti Fakultas Elektro dan Komunikasi Institut
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
29 BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1.Diagram Blok Sistem Power Supply LCD Sensor DHT22 Atmega8 Buzzer Gambar 3.1 Diagram Blok System 3.1.1.Fungsi-fungsi diagram blok 1. Blok Power Supply sebagai pemberi
Lebih terperinciTugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN
Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNDIKSHA OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN
Lebih terperinciJawaban Ujian Tengah Semester EL3096 Sistem Mikroprosesor & Lab
Jawaban Ujian Tengah Semester EL3096 Sistem Mikroprosesor & Lab Selasa 18 Oktober 2011; 09:00 WIB ; Dosen: Waskita Adijarto, Pranoto Hidaya Rusmin 1 Sistem Mikroprosesor Diketahui sebuah sistem mikroprosesor
Lebih terperinci