yaitu : (1) Pengembangan produk, (2) Transfer pengembangan teknologi industri,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "yaitu : (1) Pengembangan produk, (2) Transfer pengembangan teknologi industri,"

Transkripsi

1 BAB HI METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2005 sampai dengan seiesai, sedangkan lokasi penelitian dilakukan di PT. Astra Daihatsu Motor berkantor pusat di Jl Gaya Motor III No 5,Sunter II, Jakarta Kantor pusat berfiingsi sebagai pusat pengendalian manajemen dan marketing. Pabrik sebagai tempat penghasil produk yang berlokasi di beberapa tempat. B. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Astra Daihatsu motor, adalah merupakan sebuah perusahaan yang berstatus Penanaman Modal Asing (PMA), dimana kepemilikannya di kuasai oleh tiga perusahan dalam dan luar negri, yaitu: 1. PT. Astra Internasional Tbk (Indonesia). 2. Daihatsu Motor Co.,Ltd. (Jepang) 3. Toyota Tsusho Corporation. (Jepang). Dalam praktek pelaksanaan bisnisnya, ketiga perusahaan memiliki fungsi yang berbeda pada kerangka aliran operasional bisnisnya dimana Daihatsu Motor Co., Ltd. dan Toyota Tsusho Corp memegang tiga fungsi utama yaitu : (1) Pengembangan produk, (2) Transfer pengembangan teknologi industri, (3) CKD Eksport 25

2 26 FT. Astra Daihatsu Motor, memiliki fungsi sebagai; (1) Memproduksi produk Daihatsu dengan lisensi dari DMC Jepang. (2) memproduksi komponen lokal dengan persetujuan dari DMC. (3) Ekspor produksi komponen, pesanan DMC dan dikirim ke DMC. (4) Penjualan lokal melalui Astra Internasional Tbk - DSO (Daihatsu Sales Operation), (5) Investasi untuk Fasilitas Produksi. PT. Astra Internasional Tbk. memegang fungsi : (1) Pemesanan, (2) Distribusi Produk, (3) Koordinasi akttvitas penjualan, (4) Investasi untuk jaringan penjualan (cabang), (5) Pengaturan dan perekrutan Dealer (6) Aktivitas penjualan CBU dan komponen. Sejarah perkembangan bisnis PT. Astra Daihatsu Motor, telah tiga kali mengalami pergantian nama, yaitu pada tahun 1976 bernama PT. Astra International - Motor Vehicle Division, kemudian pada tahun 1987 berubah menjadi PT. National Astra Motor, dan baru pada tahun 1991 berubah menjadi PT. Astra Daihatsu Motor. Pada tahun 1976 PT. Astra Internasional memiliki dua motor Vehicle Division yaitu Toyota Motor Vehicle Division dan Daihatsu Motor Vehicle Division. Lalu pada tanggal 31 mei 1978 PT. Daihatsu Indonesia (DI) didirikan dengan bidang usaha industri komponen kendaraan bermotor niaga. Hasil produksinya dijual kepada PT. Nasional Astra Motor dan perusahaan-perusahaan karoseri. PT. NAM mengirrmkan komponen-komponen itu ke PT. Gay a Motor untuk dirakit, sedangkan perusahaan-perusahaan karoseri menggunakan komponen-komponen itu untuk memproduksi minibus dan jeep.

3 27 Pada tahun 1983 PT. Daihatsu Engine Manufacturing Indonesia (DEMI) didirikan dengan bidang usaha industri mesin kendaraan bermotor merek 'Daihatsu'. Hasil produksinya dijual kepada PT. NAM yang mengirimnya ke PT. GM untuk dirakit. PT. Nastional Astra Motor didirikan pada tanggal 1 Juni 1987 dan merupakan Agen Tunggal Pemegang merek dari kendaraan bermotor merek 'Daihatsu'. PT. NAM mengimpor Komponen-komponen untuk keperluan produksi PT. Gaya Motor, sebuah perusahaan perakitan kendaraan bermotor merek 'Daihatsu", 'Peugeot', 'BMW, 'Isuzu', dan 'Nissan\truk. Sesudah kendaraan tersebut selesai dirakit, PT. NAM akan menjualnya kepada PT. Astra Internasional - MVD (PT AI-MVD) sebagai distributornya. Disamping menjual kepada PT AI-MVD, PT. NAM juga melayani penjualan ke kantor-kantor pemerintah dan kedutaan asing. Lalu pada tahun 1991 PT. Daihatsu Engine Manufacturing Indonesia (PT DEMI) diakuisisi oleh PT. Daihatsu Indonesia (PT DI) menjadi Plant 1 PT DI (untuk body) dan Plant 2 PT DI (untuk engine). PT. Astra Daihatsu Motor adalah hasil merger dari tiga perusahaan yang bergerak dibidang otomotif, masing-masing PT. Nasional Astra Motor (PT NAMO, PT Daihatsu Indonesia (PT DI), dan PT. Daihatsu Engine Manufacturing Indonesia (PT DEMI) pada tahun sesudah merger, dalam PT Astra Daihatsu motor, PT Nasional Astra Motor akan berfungsi sebagai kantor pusat dan akan menangani fungsi-fungsi pembelian lokal dan impor, penjualan, pengendalian persediaan, perencanaan, dan pengendalian produksi, keuangan, akuntansi umum,

4 28 dan akuntansi biaya. Kantor pusat akan melakukan pembayaran untuk semua jenis pembelian, baik yang dilakukan oleh kantor pusat sendiri maupun oleh plant. PT DI dan PT DEMI, selanjutnya disebut sebagai Plant 1 dan Plant 2, akan berfungsi sebagai pabrik dan akan menangani fungsi-fiingsi pembelian lokal dan impor, pengendalian persediaan, perencanaan dan pengendalian produksi, engineering, dan akuntansi biaya. Plant tidak mempunyai fungsi penjualan keuangan. Plant mempunyai kas Plant untuk mengani biaya-biaya pengeluaran yang berhubungan dengan Plant, kecuali untuk biaya-biaya tertentu sesuai dengan kebijakan perusahaan. Penjualan scrap yang sebelum merger dilakukan oleh masing-masing Plant, akan dilakukan oleh kantor pusat dan akan dibukukan sebagai pengurangan terhadap biaya produksi di Plant yang bersangkutan. Kemudian tahunl997 didirikan PT. ADM- Casting Plant dan pada tahun 1998 didirikan juga PT. ADM- Assy Plant. Sejalan dengan perkembangan perusahaan, dari sejak tahun 1988 hingga Desember 2004, total penjualan mencapai unit, yang merupakan hasil penjualan di dalam negeri maupun luar negeri, yaitu untuk jenis kendaraan roda empat dengan merek Daihatsu, yaitu pada kelas Van Zebra, Taft, dan taruna, rocky, hiline, xenia, avanza, sedangkan di kelas sedannya adalah charade classy. Adapun jenis kendaraan yang di produksinya adalah 1. Xenia 2. Avanza 3. Zebra

5 29 4. Taruna 5. Classy 6. Ceria 7. Charade 8. Taff 9. Rocky Secara struktural, PT. Astra Daihatsu Motor terbagi menjadi lima Direktorat besar yaitu, Diretorat Marketing, Direktorat Technical, Direktorat Enginering, Direktorat Manufactiring, Direktorat Finance dan Administration.. Adapun lokasi PT ini tersebar dilima lokasi yaitu : 1. PT. Astra Daihatsu Motor Head Office. 2. PT. Astra Daihatsu Motor Stamping Plant ( Plant 1) 3. PT. Astar Daihatsu Motor Engine Plant (Plant II) 4. PT. Astar Daihatsu Motor Casting Plant (Plant III) 5. PT. Astra Daihatsu Motor Assembling (Plant IV ) 2. Visi dan Misi PT. Astra Daihatsu Motor di dalam pendirian dan pengembangan usahanya mempunyai visi dan misi yang dapat dijadikan dasar dalam menjalankan aktivitasnya. Visi dan misi PT. Astra Daihatsu Motor adalab sebagai berikut:

6 30 Visi 1. Mencapai kemakmuran dan kebahagian bagi seluruh keluarga ADM melalui Kontribusi perusahaan dalam masyarakat otomotif nasional. 2. Untuk mengola sistem operasi melalui kultur ADM asli yang berdasarkan pada rasa hormat dan kejujuran sesama karyawan ADM. 3. Memberi pelayanan bagi kehidupan yang baik dengan mencurahkan perhatian pada lingkungan yang aman melalui aktivivitas dan produk ADM. Misi 1. Menempati peringkat keempat dalam pasar otomotif dan menjadi pemimpin untuk kendaraan kelas Mobil kompak di Indonesia dengan mendapatkan kepercayaan penuh pada merek Daihatsu melalui aktivitas dan kualitas kelas nomor satu. 2. Menjadi bagian dari perusahaan otomotif kelas dunia. 3. Struktur Organisasi Setiap perusahaan sangat membutuhkan struktur organisasi yang dapat memberikan gambaran dengan jelas tentang pola interaksi atau hubungan antara bagian dalam perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi ini diharapkan dapat mempermudah masing-masing bagian untuk mengetahui dengan jelas apa yang menjadi tugas dan wewenang serta kepada siapa mereka harus bertanggung jawab

7 31 sehingga dapat menunjang kelancaran kegiatan usaha dalam mencapai tujuan perusahaan. Bentuk sruktur organisasi PT. Astra Daihatsu Motor adalah bentuk garis di mana kekuasaan mengalir secara langsung dari direktur ke divisi dan kemudian terus ke karyawan-karyawan di bawahnya. Struktur organisasi digambarkan dengan suatu bagan organisasi. Bagan organisasi PT. Astara Daihatsu Motor adalah sebagai berikut:

8 ASTHA DAIHATSU MOTOR STkUHTUR OkGaNISaSI DIRECTORATE DIVISION Domestic Marketing Marketing Overseas Marketing Service Parts Technical Development Quality Control Board of Director (BOD) _l Engineering Manufacturing Production Engineering Purchasing Production Control Stamping Plant Engine Plant Casting Plant Assy Plant Finance & Administration Finance Accounting & Control General Affair Human Resources

9 32 Berdasarkan bagan struktur organisasi PT. Astra Daihatsu Motor tersebut, tiap-tiap departemen memiliki tugas, wewenang, dan tanggungjawabnya masing-masing. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut: 1. Presiden Directorate a. Bertugas mengkoordinir dan bertanggungjawab atas seluruh jalannya kegiatan perusahaan dengan dibantu oleh 5 (lima) orang director. b. Memiliki wewenang secara langsung atas laporan dart setiap departemen director. c. Menetapkan kebijakan dan sasaran mutu serta kebijakasanaan perusahaan dalam penerapan sistem mutu. d. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijaksanaan yang ditetapkan. e. Menetapkan tindakan/kegiatan yang diperlukan untuk kemajuan serta pengembangan perusahaan. 2. Marketing Directorate a. Mengkoordinir atas seluruh kegiatan penjualan dan pemasaran b. Memberikan fasilitas purna jual untuk seluruh konsumen. c. Memberikan layanan service kepada pembeli sebagai suatu jaminan bagi produk yang telah dibelinya. d. Berusaha untuk menaikkan omzet penjualan. e. Melakukan penyediaan suku cadang untuk mendukung kelancaran penggunaan kendaraan bagi konsumen.

10 33 3. Technical Directorate a. Bertanggungjawab atas jalannya produksi mulai dari tahap perencanaan sampai tahap pengecekan akhir. b. Melakukan pendesainan, pengembangan, serta pendokumentasian atas produk yang akan diproduksi. c. Membuat perencanaan industri, termasuk jadwal pelaksanaan, jumlah produk yang akan diproduksi, serta jumlah tenaga kerja yang akan dipakai. d. Melakukan pelaksanaan kegiatan produksi berdasarkan perencanaan yang telah ditetapkan. e. Mengeloia pengadaan persediaan bahan baku dan bahan pembantu untuk kegiatan produksi. 4. Engineering Directorate Bagian Direktorat ini bertugas menjaga kualitas produk, koordinasi dengan perusahaan pemasuk bahan baku, dan kegiatan rekayasa lainnya agar diperoleh produk yang berkualitas baik, biaya produksi tidak melebihi budget yang telah ditetapkan. 5. Manufacturing Directorate a. Mengoptimalkan efisiensi dan efektifkas kerja di departemen b. Menyusun rencana anggaran dengan mempertimbangkan usaha di masingmasing departemen. c. Menyusun rencana kebijakan dan prosuder kerja.

11 34 d. Memastikan kualitas produksi sesuai dengan standar yang ditetapkan. e. Memaksimalkan efisiensi biaya dalam kegiatan operasional departemen. f. Membantu manajemen dalam analisa dan usulan penambahan atau pengurangan fasilitas peralatan atau mesin untuk menunjang sasaran perusahaan 6. Finance dan Administration Directorate a. Bertugas untuk mengkoordinir jalannya keungan perusahaan baik internal maupun eksternal. b. Melakukan perencanaan dan pengontrolan terhadap seiuruh keuangan dan asset perusahaan. c. Menyusun laporan keuangan bulanan dan tahunan bagi pimpinan perusahaan dan pihak-pihak Iain yang berkepentingan. d. Melakukan manajemen informasi dan organisasi untuk tiap-tiap departemen di dalam perusahaan, termasuk penetapan budget per departemen. e. Mencatat transaksi-transaksi keuangan yang dilakukan perusahaan dan memeriksa kebenaran dan kelengkapan catatan-catata tersebut. f. Menangani masalah-masalah perpajakan dan asuransi perusahaan. g. Melakukan pengawasan terhadap harta, kewajiban dan modal perusahaan. 7. Human Resources Division a. Bertanggungjawab atas penyediaan tenaga kerja dan pengembangan sumber daya manusia.

12 35 b. Mengkoordinasikan kegiatan dan administrasi penilaian karya. c. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan hubungan kerja yang baik dan berkembang antara perusahaan dan karyawan d. Memberikan fasilitas dan jaminan sebaik-baiknya bagi karyawan e. Mengadakan pelatihan (training) untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya tnanusia. 4. Bidang Usaha dan Kegiatan Perusahaan Bidang usaha PT. Astra Daihatsu Motor adalah industri komponen dan perakitan kendaraan bermotor yang bermerek Daihatsu. Pada umumnya aktivitas awal dari perusahaan adalah aktivitas yang berhubungan dengan perusahaan, pembelian maupun pemakaian bahan baku. PT. Astra Daihatsu Motor merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif, Proses produksi diawal dengan pengadaan bahan baku baik bahan baku impor maupun local. Bahan baku impor (Import Material) didatangkan dari Jepang dan Malaysia dalam bentuk suku cadang yang belum dirakit atau biasa yang disebut CKD (Complete Knock Down), setelah proses produksi dilakukan, perusahaan akan melakukan perakitan kendaraan terhadap komponen-komponen secara total. Aktivitas produksi dan perakitan tetap merupakan bagian aktivitas utama dari kegiatan perusahaan untuk memenuhi standarisasi mutu kendaraan yang harus selalu diawasi oleh PT. Astra Daihatsu Motor. Keberhasilan perusahaan untuk memasarkan produk dengan sukses salah satunya akan bergantung kepada bagian pemasarannya. Untuk meningkatkan

13 36 penjualannya bagian pemasaran PT. Astra Daihatsu Motor melakukan promosi terhadap produknya yang diantarnya melalui media massa. Keberhasilan ini dapat ditunjukkan dari terserapnya produk kepasar dengan tetap memperoleh keuntungan yang diharapkan serta tercapainyan pangsa pasar tertentu. PT. Astra Daihatsu Motor bukan merupakan type perusahaan yang menjual produk akhirnya ke konsumen melainkan melalui distributor terbesarnya yaitu PT. Astra Internasional lalu kemudian melalui beberapa dealer, dengan demikian PT. Astra Daihatsu Motor hanya menentukan biaya target yang diperlukan dengan menyeimbangkan harga jual yang sudah diketahui agar memperoleh keuntungan yang diharapkan. Dalam proses produksi, PT. Astara Daihatsu Motor sudah merencanakan dan menetapkan produksi sesuai dengan jenis dan type kendaraan disertai wama dan aksesoris yang akan digunakan. Sedangkan produksi yang sifatnya pesanan dari dealer (kosumen), biasanya perubahan rancangannya hanya pada pilihan warna kendaraan dan aksesoris saja. Dengan adanya permintaan dan keinginan dari konsumen, menjadi masukan bagi bagian produksi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumennya. Selain aktivitas-aktivitas tersebut, juga terdapat aktivitas pendukung yang cukup berperan untuk menunjang operasional perusahaan. Aktivitas yang dimaksud adalah aktivitas yang berkaitan dengan finance dan administrasi. Pada aktivitas yang bersifat finansial, hubungannya sudah pasti erat dengan mobilitas keuangan perusahaan. Aktivitas ini pada dasarnya melakukan akumulasi antara biaya dan pendapatan. Pencatatan yang dilakukan pada aktivitas ini berguna untuk

14 37 mengetahui apakah biaya target yang ditetapkan untuk masing-masing aktivitas sudah tercapai sesuai dengan yang diinginkan atau malah menyimpang dari tujuan atau standar yang ditetapkan. Aktivitas ini juga memungkinkan perusahaan mengetahui seberapa besar pengeluaran yang dialokasikan pada aktivitas-aki vitas utama dan berapa jumlah pemasukan yang diterima. Sementara pada aktivitas administrasi ini terdapat bukti autentik mengenai rencana, proses kegiatan dan hasil yang telah dicapai. Bagian administrasi akan melakukan pencatatan setiap kegiatan yang berhubungan dengan operasional perusahaan selain juga menyimpan arsip-arsip berkaitan dengan kepegawaian. Aktivitas finansial dan administrasi memang tidak berhubungan langsung dengan aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh bahan baku. Tetapi peranannya sebagai aktivitas yang menunjang operasional perusahaan sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, aktivitas tersebut harus tetap dianalisa dan diperhitungkan dalam penentuan biaya target. Terutama penentuan biaya target untuk sumber daya yang dikeluarkan selama aktivitas tersebut berlangsung. Adapun proses produksi selanjutnya adalah sebagai berikut: A. PT. Astra Daihatsu Motor- Stamping Plant (Plant 1) Plant I ini dikenal dengan nama PT. Astra Daihatsu Motor Stamping plant, yang berada di Jalan Gaya Motor III No 2. Sunter II Jakarta Utara, didirikan pada bulan Mei 1978, dimana produk yang dihasilkan pabrik ini adalah komponen hasil pencetakan karena tekanan (press) untuk badan (body) kendaraan. Kapasitas produksi pabrik ini adalah unit/tahun. Dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 893 orang, terbagi atas 2 departemen yaitu departemen produksi dan

15 38 departemen maintenance. Adapun sistem produksi yang dipergunakan adalah sistem ban beijalan, dimana 1 operator mengerjakan 1 pekerjaan khusus, yang ditata sedemikian rupa berdasarkan SOP (prosedur operasi standar) yang telah ditentukan. B. PT. Astra Daihatsu Motor- Engine Plant (Plant 2) Plant II ini dikenal dengan nana PT. Astra Daihatsu Motor Engine Plant, beralamt di Jalan Gaya Motor Barat No 1. Sunter II Jakarta Utara, didirikan pada bulan April 1983, dimana produk utama yang dihasilkan pabrik ini adalah komponen hasil perakitan mesin, transmisi, produk setir, dan Rear axle. Kapasitas produksi pabrik ini adalah unit/tahun dengan jam kerja terbagi atas 2 kelompok kerja (shift). Total pekerja yang bekerja di pabrik ini adalah 565 orang terbagi atas 2 departemen yaitu departemen produksi dan departemen maintenance. Adapun sistem produksi yang dipergunakan adalah sistem ban berjalan terdiri dari beberapa pos produksi HC dan DL, dimana 1 operator mengerjakan 1 pekerjaan khusus, yang ditata sedemikian rupa berdasarkan SOP (prosedur operasi standar) yang telah ditentukan. C. PT. Astra Daihatsu Motor- Casting Plant (Plant 3) Plant III ini di kenal dengan PT. Astra Daihatsu Motor Casting Plant, beralamat di Jalan Maligi Raya No 1 Kawasan Industri KIIC Karawang, didirikan pada bulan Januari 1997, di mana produk utama yang dihasilkan pabrik ini adalah hasil pengecoran komponen mesin, transmisi, yang terbuat dari aluminium.

16 39 Kapasitas pabrik ini adalah ton/tahun dengan jam kerja terbagi atas 2 kelompok kerja (shift). Dengan total pekerja adalah 274 orang terbagi atas 2 departemen yaitu Departemen produksi dan Departemen Maintenance. Berbeda dengan kedua pabrik yang lainnya, sistem produksi yang dipergunakan tidaklah sistem ban berjalan, melainkan sistem produksi yang mandiri yaitu operator mengerjakan hingga tercapai produk akhir, ada karateristik yang khas dari sistem ini bahwa 1 mesin ditangani oleb hanya 1 operator, dimana penanganannya hingga menghasilkan produk akhir, sedangkan dalam konsep ban berjalan 1 mesin di tangani oleh beberapa orang operator secara berurutan. Kebebasan untuk bekerja lebih tampak pada pabrik ini karena keberhasilan produk lebih dihasilkan karena keberhasilan individual, sedangkan pada sistem ban berjalan lebih dikarenakan keberhasilan tim/grup. D. PT. Astra Daihatsu motor- Assembling Plant (Plant 4) Plant IV ini dikenal dengan nama PT. Astra Daihatsu Motor Assembling Plant, beralamat di Jalan Gaya Motor Barat No 3. Sunter II Jakarta Utara, didirikan pada bujan Desember 1998, dimana produk utama yang dihasilkan pabrik ini adalah perakitan kendaraan secara total. Semua produk hasil Stamping Plant, Engine Plant, Casting Plant, serta dari pemasok-pemasok komponen dari Astra dan luar Astra untuk merek Daihatsu di rakit di sini sehingga menghasilkan produk kendaraan utuh. Pabrik ini juga merakit produk-produk rakitan terurai (CKD-Completely Knock Down), dan juga mengecek kualitas dari produkproduk rakitan utuh (CBU-Completely Built Up). Kapasitas pabrik ini adalah

17 unit/tahun dengan jam kerja terbagi atas 2 kelompok kerja (shift). Dengan total pekerja sebanyak 2562 orang terbagi atas 2 departemen yaitu departemen produksi dan departemen maintenance. Adapun sistem produksi yang dipergunakan adalah sistem ban berjalan terdiri dari beberapa pos produksi, yaitu produksi welding (pengeiasan), pos produksi assembling (perakitan) dan pos produksi painting (pengecetan). Pos produksi dalam kerangka struktur organisasi disebut sub-seksi. Proses produksinya sama dengan yang telah diterapkan pada pabrik-pabrik lain yaitu 1 operator mengerjakan 1 pekerjaan khusus, yang ditata sedemikian rupa mengacu pada sistem production line (jalur produksi) dan berdasarkan SOP (prosedur operas) standar) yand telah ditentukan. C, Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif, yang bertujuan untuk mengungkapkan penerapan target costing yang nyata terjadi didalam PT. Astra Daihatsu Motor selama penelitian ini berlangsung. D. Metode Pengumpulan Data Dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk penulisan skripsi ini, maka Penulis menggunakan metode sebagai berikut: 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Riset ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas dalam penyusunan skripsi ini

18 41 yang diperoleh dari berbagai sumber seperti perpustakaan yang dilakukan dengan mengadakan penelaahan buku-buku referensi 2. Penelitian Lapangan (FieldResearch) Yaitu melakukan pengamatan secara langsung pada perusahaan dengan mencatat secara sistematis sedangkan data yang akan diperoleh penulis adalah bersifat primer, serta melakukan wawancara langsung dengan pimpinan departemen yang bersangkutan. E. Dell nisi OperasionaJ Variable a. Target Costing yaitu Perbedaan harga jual produk atau jasa yang diperlukan untuk mencapai pangsa pasar (market share) tertentu dengan laba persatuan yang diharapkan. (Mulyadi 2001) b. Efisiensi ( Berkaitan dengan produktivitas), yang berarti produktivitas dapat dinyatakan sebagai efisiensi yang mengubah sumber daya menjadi komoditi atau jasa. (Milton F Usry and Lawrance H. Hammer, 1999) c. Biaya Produksi yaitu biaya-biaya yang berkaitan dengan pengolahan (manufacture) atau mengubah bahan baku menjadi barang yang siap dijual atau dikonsumsi, maupun biaya pelaksanaan atau pemberi jasa/pelayanan. (Munawir 2002) F. Metode Analisa Data Data dan informasi yang diperoleh dari PT. Astra Daihatsu Motor diolah dan dianalisa guna mencapai tujuan dari penelitian skripsi ini, adapun metode

19 42 analisa data yang digunakan penulis adalah metode deskriptif dengan maksud mengungkapkan penerapan target costing yang nyata terjadi didalam perusahaan dimana penelitian ini berlangsung. Data yang diperoleh diklasifikasikan secara kuantitatif dan kualitatif. 1. Analisa Kuantitatif Analisa kuantitatif adalah suatu cara analisis yang menggunakan rumusrumus untuk menentukan target cost dan angka-angka untuk menjelaskan pemahaman tentang data yang digunakan. 2. Analisa Kualitatif Analisa ini bertujuan untuk mengetahui dampak penerapan target costing terhadap efisiensi biaya produksi, dimana hasil tersebut dapat diketahui dengan melihat sistem penentuan target costing pada PT. Astra Daihatsu Motor dan hasil yang diperoleh dari penerapan tersebut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penulisan skipsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. Astra Daihatsu Motor di khususkan pada bagian pajak. Waktu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dari dunia industri menimbulkan persaingan yang kompetitif

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dari dunia industri menimbulkan persaingan yang kompetitif 1 BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dari dunia industri menimbulkan persaingan yang kompetitif antar industri-industri didalamnya. Diantaranya dengan adanya peluncuran berbagai

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR

BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR 2.1 Profil Perusahaan 2.2 Sejarah Singkat PT. Astra Daihatsu Motor PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) mengawali sejarahnya pada tahun 1973. Pada tahun 1973, Astra mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi yang dilakukan perusahaan dimaksudkan untuk memperoleh manfaat atau hasil dalam beberapa periode atau beberapa tahun di masa yang akan datang. Karena itu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT ADM (Astra Daihatsu Motor) sebagai ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) terus berupaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya pasar otomotif nasional dalam hal mobil compact, membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya pasar otomotif nasional dalam hal mobil compact, membuat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meningkatnya pasar otomotif nasional dalam hal mobil compact, membuat PT. Astra Daihatsu Motor meningkatkan kapasitas produksi di beberapa jalur produksinya, diantaranya

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN IV. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) diresmikan pada tanggal 12 April 1971. Pada saat itu PT. TMMIN (Toyota Motor Manufacturing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangannya industri otomotif di Indonesia dan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangannya industri otomotif di Indonesia dan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring berkembangannya industri otomotif di Indonesia dan untuk meningkatkan daya saing di pasar lokal dan internasional, semua industri otomotif di Indonesia berlomba-lomba

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan manusia, terutama dalam perusahaan dan industri. Dengan berbasiskan teknologi informasi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif

BAB 1 PENDAHULUAN. yang saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toyota merupakan perusahaan manufaktur kendaran niaga dan penumpang yang saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif Indonesia merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan di dunia industri pada saat ini tidak dapat dihindari, dan setiap pesaing

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan di dunia industri pada saat ini tidak dapat dihindari, dan setiap pesaing BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia industri pada saat ini tidak dapat dihindari, dan setiap pesaing berusaha untuk mencari suatu metode yang lebih baik untuk memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan industri ini dapat dilihat dari mulai banyaknya merek dunia yang masuk ke pasar Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis kualitatif, karena analisis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN

BAB III METODE PENULISAN BAB III METODE PENULISAN 3.1 Sumber Data Pada pengumpulan data ini juga terdapat jenis data yang digunakan yaitu: a. Data Primer Merupakan data utama yang diperoleh penulis secara langsung dari objek penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan merupakan suatu organisasi bisnis yang meraih reward dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan merupakan suatu organisasi bisnis yang meraih reward dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah perusahaan merupakan suatu organisasi bisnis yang meraih reward dan keberhasilan. Namun keberhasilan tidak diperoleh dengan sendirinya. Keberhasilan hanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toyota merupakan perusahaan manufaktur kendaran niaga dan penumpang yang saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif Indonesia merupakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan cara menjelaskan fakta yang ada dilapangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN

BAB III METODE PENULISAN 34 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penulis melakukan pengamatan dengan melakukan praktik kerja lapangan (PKL) selama 2 bulan di PT Tunas Dwipa Matra Bandar Lampung yang beralamat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi sekarang ini, dunia industri otomotif

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi sekarang ini, dunia industri otomotif 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi sekarang ini, dunia industri otomotif berada pada tingkat persaingan yang sangat tinggi. Beberapa bukti yang dapat diambil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ADM merupakan perusahaan Joint Venture antara Daihatsu Motor Company Ltd

BAB I PENDAHULUAN. ADM merupakan perusahaan Joint Venture antara Daihatsu Motor Company Ltd BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Astra Daihatsu Motor atau biasa dikenal dengan ADM adalah Agen Tunggal Pemegang Merek ( ATPM ) kendaraan Daihatsu di Indonesia. Sebagai ATPM, Astra Daihatsu Motor merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Akita Jaya Mobilindo berawal pada tahun 1974 dengan nama CV. Sumber Jaya Motor yang bergerak dalam bidang usaha jual beli kendaraan bermotor di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Populasi Mobil di Indonesia Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Populasi Mobil di Indonesia Tahun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri otomotif merupakan salah satu sektor industri yang penting dalam perkembangan dan pembangunan ekonomi di Indonesia. Pada tahun 2010, industri otomotif berkontribusi

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah PT. Samudra Marine Indonesia yaitu perusahaan jasa pembuatan kapal, perbaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mulai membaik, berdampak pula dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah industri sepeda motor.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Suzuki Indomobil Motor PT. Indomobil Suzuki Internasional (ISI) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri produksi, perakitan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing perusahaan berupaya untuk menguasai pangsa pasar sebesar-besarnya guna memperoleh keuntungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap perusahaan menerapkan berbagai macam cara agar produk-produk mereka dapat terus bertahan. Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini turut menyumbangan kemudahan dalam menciptakan inovasi-inovasi produk baru yang

Lebih terperinci

PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan II. PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia adalah bagian dari perusahaan besar yaitu Toyota Motor Corporation (TMC), Jepang. Diawali dengan berdirinya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kian Tie, Bapak William Soerdjaya (Tjia Kian Liong), dan Bapak E. Harman

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kian Tie, Bapak William Soerdjaya (Tjia Kian Liong), dan Bapak E. Harman 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum 3.1.1. Sejarah Singkat dan Profil Perusahaan Perusahaan ini pertama kali didirikan pada tanggal 20 Februari 1957 dengan nama PT. Astra International

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Data Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Astra Honda Motor merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada tanggal 11 Juni 1971

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berkedudukan di Jepang dengan PT. Astra Honda Motor yang berkedudukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berkedudukan di Jepang dengan PT. Astra Honda Motor yang berkedudukan di 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT. Showa Indonesia Manufacturing adalah perusahaan swasta asing (PMA) yang merupakan joint venture antara Showa Manufacturing Co.Ltd yang berkedudukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kegiatan bisnis di Indonesia sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat, terutama dengan banyaknya bisnis internasional yang semakin berkembang dalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia otomotif semakin pesat, hal ini dapat ditunjukan dengan semakin banyaknya perusahaan otomotif yang menghasilkan beberapa model

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Global Economic Resession atau krisis ekonomi dunia yang dimulai bulan

BAB I PENDAHULUAN. Global Economic Resession atau krisis ekonomi dunia yang dimulai bulan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Global Economic Resession atau krisis ekonomi dunia yang dimulai bulan September 2008 di Amerika, pada awalnya diakibatkan oleh adanya kehancuran pada industri properti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berupaya untuk meningkatkan performanya terutama pada sistem produksinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. berupaya untuk meningkatkan performanya terutama pada sistem produksinya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan dunia usaha terutama sektor industri otomotif, PT. ADM (Astra Daihatsu Motor) sebagai agen tunggal pemegang merek terus berupaya untuk meningkatkan

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PADA LINE PRIMER TOP COAT PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURE INDONESIA PLANT 2 KARAWANG

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PADA LINE PRIMER TOP COAT PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURE INDONESIA PLANT 2 KARAWANG MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PADA LINE PRIMER TOP COAT PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURE INDONESIA PLANT 2 KARAWANG Nama : Feldy Dwi Anugrah NPM : 33413393 Jurusan Pembimbing : Teknik Industri : Nanih Suhartini,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan cepatnya. Persaingan antar

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan cepatnya. Persaingan antar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan cepatnya. Persaingan antar perusahaan meningkat pesat, era globalisasi semakin menambah ketatnya persaingan. Meningkatnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Komatsu Marketing and Support Indonesia (PT. KMSI) didirikan pada tanggal 1 July 2005 sebagai perusahaan modal asing sebesar $ 5.000.000

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Flow diagram untuk pemecahan masalah yang terdapat pada PT. Pulogadung Pawitra Laksana (PT. PPL) dapat dilihat dalam diagram 3.1 di bawah ini. Mulai Identifikasi Masalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin menambah ketatnya persaingan antar perusahaan atau industri untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin menambah ketatnya persaingan antar perusahaan atau industri untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan begitu cepatnya. Era globalisasi semakin menambah ketatnya persaingan antar perusahaan atau industri untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN. PT. FK adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri insektisida rumah tangga.

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN. PT. FK adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri insektisida rumah tangga. BAB. III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah PT FK PT. FK adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri insektisida rumah tangga. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1991 yang pada awal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai strategi penjualan yang berbeda-beda. Mereka memiliki strategi yang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai strategi penjualan yang berbeda-beda. Mereka memiliki strategi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang bergerak dibidang jasa, perdagangan maupun industri, bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan sesuai dengan operasional perusahaan

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. seperti Stamping, Casting, Engine dan Assembly di area industri Sunter Jakarta.

BAB II HASIL SURVEY. seperti Stamping, Casting, Engine dan Assembly di area industri Sunter Jakarta. BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum PT. Toyota-Astra Motor PT. Toyota-Astra Motor yang didirikan pada tahun 1971 merupakan perusahaan joint venture antara PT. Astra International Tbk (saham 51%) dengan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A.

BAB I. PENDAHULUAN A. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri otomotif di Indonesia semakin hari semakin meningkat, terutama di segmen kendaraan ringan roda empat atau mobil. Pertumbuhan tersebut akan didukung

Lebih terperinci

Struktur Perusahaan PT. Astra Honda Motor

Struktur Perusahaan PT. Astra Honda Motor BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Astra Honda Motor merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT. Federal Motor yang sahamnya

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. menggantikan PT. Duta Putra Sumatera sebagai main dealer sepeda motor Suzuki

BAB II PROFIL INSTANSI. menggantikan PT. Duta Putra Sumatera sebagai main dealer sepeda motor Suzuki 10 BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Perusahaan Suzuki Sunindo Varia Motor Gemilang yang beralamat di Jl. H. Adam Malik No. 101 Medan dan Suzuki Sunindo Motor yang beralamat di Jl. Sisingamangaraja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian PT XYZ berlokasi di Jalan Tipar, Cakung, Jakarta Timur yang merupakan kawasan industry ringan yang letaknya berdekatan dengan pemukiman penduduk.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. keras mencoba menggapai bintang bintang. Kata ASTRA diambil dari nama

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. keras mencoba menggapai bintang bintang. Kata ASTRA diambil dari nama BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Astra International, Inc didirikan pada tanggal 20 febuari 1957 dengan semboyan PAR ASPERA AD ASTRA yang artinya dengan bekerja keras mencoba

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. PT Bediri Mobilindo merupakan salah satu perusahaan pembiayaan dan

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. PT Bediri Mobilindo merupakan salah satu perusahaan pembiayaan dan BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3. 1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PT Bediri Mobilindo merupakan salah satu perusahaan pembiayaan dan penjualan yang berkantor pusat di Jakarta yang didirikan pada tahun

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Sejarah Singkat PT Rysban Jaya Agung berdiri di awal tahun 2010 dan telah berkembang dengan baik. Peredaran usaha yang dilakukan oleh PT Rysban

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tingginya sepeda motor di Indonesia. Sehingga membuat permintaan Alloy

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tingginya sepeda motor di Indonesia. Sehingga membuat permintaan Alloy BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri kendaraan sepeda motor di Indonesia semakin berkembang sejalan dengan tingginya sepeda motor di Indonesia. Sehingga membuat permintaan Alloy Wheel For Motorcycle

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Jaya Utama Motor adalah perusahaan perseroan terbatas yang bergerak dibidang otomotif dengan menjalankan usahanya berfokus

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Berbagai Bagian dalam Organisasi Perusahaan Elektronik Jakarta Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, perusahaan elektronik membagi tugas dan tanggung jawab

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. Sejarah singkat PT. AHASS Indonesia. komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. Sejarah singkat PT. AHASS Indonesia. komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Perusahaan 1. Sejarah singkat PT. AHASS Indonesia PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat

BAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat serta penyedia pelayanan purna jual baik berupa suku cadang maupun servis dengan cabang-cabang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap industri manufaktur membutuhkan gerak yang optimal pada keseluruhan

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap industri manufaktur membutuhkan gerak yang optimal pada keseluruhan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap industri manufaktur membutuhkan gerak yang optimal pada keseluruhan sistemnya agar dapat meningkatkan kualitas produk dan pelayanannya untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kegiatan industri khususnya industri otomotif, ujung tombak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kegiatan industri khususnya industri otomotif, ujung tombak yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kegiatan industri khususnya industri otomotif, ujung tombak yang sangat berperan dalam memberikan input yang signifikan terhadap perusahaan adalah bagian produksi.

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. Toyota Motor Corporation (saham 49%), Jepang. Selama 30 tahun, PT. Toyota-

BAB II HASIL SURVEY. Toyota Motor Corporation (saham 49%), Jepang. Selama 30 tahun, PT. Toyota- BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum PT. Toyota-Astra Motor PT. Toyota-Astra Motor yang didirikan pada tahun 1971 merupakan perusahaan joint venture antara PT. Astra International Tbk (saham 51%) dengan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. Suka Fajar Pekanbaru

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. Suka Fajar Pekanbaru BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. Suka Fajar Pekanbaru Sejarah PT. Suka Fajar bermula dari terjadinya pemindahan tanganan seluruh aset perusahaan NV. Tampubolon Ltd, kepada

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan fungsi Controller dalam pengendalian biaya promosi yang penulis lakukan pada PT. Astra International Tbk Toyota Sales Operation

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Belum pulihnya kondisi perekonomian yang melanda bangsa Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Belum pulihnya kondisi perekonomian yang melanda bangsa Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Belum pulihnya kondisi perekonomian yang melanda bangsa Indonesia mengakibatkan harga kebutuhan bahan baku produksi langsung maupun tidak langsung belum stabil bahkan

Lebih terperinci

BAB II. pemasaran otomotif. Perusahaan ini merupakan Sub Dealer sepeda motor roda

BAB II. pemasaran otomotif. Perusahaan ini merupakan Sub Dealer sepeda motor roda BAB II GAMBARAN UMUM PT DUTA PUTRA SUMATERA MEDAN A. Sejarah Perusahaan PT. Duta Putra Sumatera merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pemasaran otomotif. Perusahaan ini merupakan Sub Dealer sepeda

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Luxindo Raya sebelumnya tergabung dengan perusahaan dengan merk Electrolux sejak April 1977, dimulai dengan

Lebih terperinci

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pemilihan Objek Penelitian Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis dan objektif untuk menemukan solusi atas suatu masalah yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pada tanggal 20 Februari Tjian Kian Tie dan William Soeryadjaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pada tanggal 20 Februari Tjian Kian Tie dan William Soeryadjaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT Astra Internasional Tbk Pada tanggal 20 Februari 1957. Tjian Kian Tie dan William Soeryadjaya mendirikan sebuah perusahaan dagang dan ekspor impor

Lebih terperinci

BAB II SEJARAH DAN PROFIL PERUSAHAAN

BAB II SEJARAH DAN PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan BAB II SEJARAH DAN PROFIL PERUSAHAAN PT.Krama Yudha Ratu Motor Persetujuan usaha patungan (Joint Venture) terjadi pada tanggal 18 Januari 1973 antara PT. Krama Yudha (KY), Mitsubishi

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5 BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Argha Karya Prima Industri didirikan pada pertengahan tahun 1982 dan terletak di Citeureup kabupaten Bogor, Jawa Barat. Perusahaan ini bergelut

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PERSEDIAAN BAHAN BAKU ALUMUNIUM INGOT AC4B DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PABRIK CAKUNG

MEMPELAJARI PERSEDIAAN BAHAN BAKU ALUMUNIUM INGOT AC4B DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PABRIK CAKUNG MEMPELAJARI PERSEDIAAN BAHAN BAKU ALUMUNIUM INGOT AC4B DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PABRIK CAKUNG Disusun Oleh: Nama : Anda Daniel Siallagan NPM : 30412733 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT ADM (Astra Daihatsu Motor) sebagai ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) terus berupaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin kompetitif. Menuntut perusahaan untuk mampu menyusun sebuah strategi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin kompetitif. Menuntut perusahaan untuk mampu menyusun sebuah strategi yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, dimana persaingan dalam dunia industri semakin kompetitif. Menuntut perusahaan untuk mampu menyusun sebuah strategi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dari waktu ke waktu yang menuntut semua instansi industri untuk

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dari waktu ke waktu yang menuntut semua instansi industri untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan kemajuan jaman yang semakin pesat, dunia industri semakin berkembang dari waktu ke waktu yang menuntut semua instansi industri untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Budi Raya Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada bulan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. IO. Penulis akan melakukan observasi dan wawancara secara langsung ke

BAB III OBJEK PENELITIAN. IO. Penulis akan melakukan observasi dan wawancara secara langsung ke BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Sejarah Perusahaan Dalam penulisan skripsi ini, penulis akan melakukan penelitian pada PT IO. Penulis akan melakukan observasi dan wawancara

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Bisnis Perusahaan Sosro merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat suatu tuntutan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat suatu tuntutan dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat suatu tuntutan dalam kebutuhan hidup manusia. Hal ini juga membawa suatu kompetisi khususnya di dunia manufaktur.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian di PT. Dwi Naga Sakti Abadi yang beralamat di jalan Daan Mogot Km.19 No.36, Jurumudi-Batuceper

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peduli pada kualitas produk dan layanan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peduli pada kualitas produk dan layanan. 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Singkat Perusahaan Kebutuhan pelumas di Indonesia terus meningkat seiring dengan kemajuan ekonomi dan industri. Sejalan dengan itu konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang menimbulkan persaingan ketat diantara perusahaan mobil di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. yang menimbulkan persaingan ketat diantara perusahaan mobil di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya semua perusahaan memiliki tujuan yang sama yaitu mendapatkan profit yang tinggi. Dunia otomotif saat ini berkembang pesat yang menimbulkan persaingan ketat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam produksi dan manufaktur sepeda motor setiap proses saling berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam produksi dan manufaktur sepeda motor setiap proses saling berkaitan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam produksi dan manufaktur sepeda motor setiap proses saling berkaitan antara satu proses dengan proses yang lain. Mulai dari raw material sampai dengan menjadi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA

LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA 1. Sudah berapa lama APP berdiri? APP sudah berdiri selama 16 tahun, didirikan pada tanggal 25 April 1997 yang dibuat di hadapan notaris Rachmat Santoso, S.H agar dapat memproduksi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari 59 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari tiga BUMN Niaga yaitu PT. Dharma Niaga, PT. Pantja Niaga dan PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri otomotif adalah salah satu industri yang berkembang begitu cepat. Industri otomotif dipandang memiliki prospek yang sangat menjanjikan kedepannya

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Central Aneka Busana (CAB) adalah salah satu perusahaan garmen di Indonesia, yang berlokasi di Poris, Tanggerang.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Struktur Organisasi PT TMMIN

Lampiran 1. Struktur Organisasi PT TMMIN LAMPIRAN 80 Lampiran 1. Struktur Organisasi PT TMMIN DIRECTORATE DIVISION DEPARTMENT Board of Directors Plant Karawang Assy & Painting Press & Welding - AssyProduction - Painting Engineering Service -

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan pengguna kendaraan roda dua di Indonesia cukup

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan pengguna kendaraan roda dua di Indonesia cukup BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini pertumbuhan pengguna kendaraan roda dua di Indonesia cukup signifikan. Mengacu pada data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), sepanjang

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. Suka Fajar Pekanbaru

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. Suka Fajar Pekanbaru BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. Suka Fajar Pekanbaru Sejarah PT. Suka Fajar bermula dari terjadinya pemindah tanganan seluruh aset perusahaan NV. Tanpubulon Ltd, kepemilikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi dihasilkan dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Informasi dihasilkan dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Informasi dihasilkan dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan dibutuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak luar seperti

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Autoraya (PT. SERA), yang didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Maret 1990

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Autoraya (PT. SERA), yang didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Maret 1990 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan TRAC ASTRA RENT A CAR berada di bawah badan hukum PT Serasi Autoraya (PT. SERA), yang didirikan di Jakarta pada tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sarana transportasi umum yang buruk dan tidak memadai membuat masyarakat Indonesia enggan untuk memanfaatkannya. Dengan tingkat kesejahteraan dan daya beli masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan perekonomian di Indonesia dan juga semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan diri untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. makin banyaknya perusahaan yang menjalani proses produksi di Indonesia. Makin

BAB 1 PENDAHULUAN. makin banyaknya perusahaan yang menjalani proses produksi di Indonesia. Makin 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri pada saat ini telah mengalami kemajuan yang pesat. Terlihat dari makin banyaknya perusahaan yang menjalani proses produksi di Indonesia. Makin banyaknya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Honda Prospect Motor merupakan perusahaan yang bergerak dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Honda Prospect Motor merupakan perusahaan yang bergerak dalam 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Honda Prospect Motor merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi mobil dan komponennya. Dalam menjalankan usahanya, PT. Honda Prospect Motor selalu

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di

1 BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lima tahun terakhir persaingan di dunia otomotif semakin ramai dan kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di industri otomotif.

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA. sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Toyota untuk seluruh

BAB III GAMBARAN UMUM PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA. sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Toyota untuk seluruh BAB III GAMBARAN UMUM PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA A. Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 1 Juli 1969 PT. Astra Internasional Inc. ditunjuk pemerintah sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Tanabe Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang farmasi yang dalam perjalanan waktu banyak mengalami

Lebih terperinci

II. PROFIL PERUSAHAAN

II. PROFIL PERUSAHAAN II. PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Berawal sejak tahun 1971 dengan diresmikannya PT. Toyota-Astra Motor (TAM) sebagai importir dan distributor kendaraan Toyota di Indonesia pada

Lebih terperinci