10 Kiat Ayah Membantu Anak Kerjakan PR
|
|
- Suryadi Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 10 Ayah
2 10 Kiat Ayah Membantu Anak Kerjakan PR Penulis : Irwan Rinaldi Cetakan Pertama, September ; 148 x 105 mm Desain Sampul dan Tata Letak : Mumtaz Mumpuni Penerbit Ayah untuk Semua 2013 Barang siapa ingin dan berkenan menggandakan seluruh atau sebagian isi buku ini, dengan ikhlas kami persilahkan, dalam rangka sosialisasi pentingnya peran ayah.
3 Untuk semua ayah dan calon ayah dimana saja berada...
4 1 0 Ayah Daftar Isi Sekedar Mengantar 1 : 5 Sekedar Mengantar 2 : 7 PERTAMA ; KOMUNIKASI DENGAN GURU 11 KEDUA ; PERIKSA SIKAP KITA TERHADAP PR ANAK 15 KETIGA ; SEDIAKAN PERALATAN MENGERJAKAN PR 18 KEEMPAT ; DISKUSIKAN GAYA ANAK MENGERJAKAN PR 20 KELIMA ; TUMBUHKAN DAN LATIH TANGGUNGJAWAB 22 KEENAM ; JADI PELATIH PR YANG BAIK 25 KETUJUH ; CARILAH BANTUAN 27 KEDELAPAN ; IKUTI DAN PELAJARI CARA GURU 29 KESEMBILAN ; BINA HUBUNGAN DENGAN SEKOLAH 31 KESEPULUH ; JADIKAN PR URUSAN KELUARGA 33 TAMBAHAN 4
5 Sekedar Mengantar 1 Hadapi, Jangan Lari... Ketika waktunya tiba, yaitu saat anak-anak harus memasuki dunia sekolah, ada banyak hal baru yang akan kita ayahhadapi. Hal-hal baru itu, sebagaimana biasanya, kadang menimbulkan tantangan luar biasa tapi sedikit membuat rasa duka, benci, jenuh, tertekan, dan sebagainya. Satu dari sekian hal yang menjengkelkan itu adalah benda yang bernama PR anak-anak. Benda yang saban hari dibawa anak-anak kita sepulang dari sekolah itu, entah kenapa tibatiba merubah suasana santai menjadi gerah. Dunia menjadi sempit. Puluhan kilo beban berat seolah menclok di pundak kita. Tapi anehnya bagi sebagian ayah lain, PR bukanlah merupakan hal yang menakutkan. PR merupakan sebuah wacana santai antara ayah dengan anak. Di saat-saat itu ketawa pun suka pecah, senyum diumbar, dan hati pun bersinar. Tidak ada teriakan dan pukulan apalagi perang dingin antara ayah dengan anak. 5
6 1 0 Ayah Berangkat dari segala persoalan di atas, saya berusaha mengetengahkan panduan sederhana ini. Panduan-panduan tersebut saya sarikan dari gabungan kenyataan lapangan, pengalaman teman-teman guru, serta arahan dari beberapa buku tentang masalah PR. Buku ini jauh dari sempurna. Arahan dan kritik membangun tentunya kami tunggu. 6
7 Sekadar Me n g a n t a r 2 Sebuah PR dapat Membuat Masalah yang Panjang Hari itu di ruang tengah rumahku yang tua, aku menatap kelat-lekat Naomi anak kedua kami. Suasana tiba-tiba tegang. Ia duduk memojok dekat lemari dan mengatupkan mulutnya rapat-rapat. Seperti beribu dendam dan kekesalan yang disimpannya kuat-kuat. Ini adalah hari ketiga. Naomi tidak mau masuk sekolah. Aku dan istri marah besar. Masa hanya karena PR saja ia tidak mau masuk sekolah. Kami berdua memang tidak mau tolerir terhadap masalah sekolah. Apalagi istriku. Ia tidak bisa diam melihat anaknya malas mengerjakan PR. Aku punya obsesi besar, aku berharap Naomi mengikuti jejak menjadi seorang arsitek. Saking kerasnya, ya tadi Naomi akhirnya berontak. Ia melakukan aksi diam dan tidak mau pergi sekolah. * * * 7
8 1 0 Ayah Sasha adalah murid kelas 4 sebuah sekolah dasar di kota J. Sebagai seorang anak yang lahir dari masyarakat papan atas, Sasha tumbuh dengan raga yang sehat. Ayahnya memang sedikit memanjakan Sasha dengan berbagai fasilitas, seperti komputer lengkap internet, games, kursus, dan lain-lain. Setiap pulang sekolah, seperti biasa Sasha langsung menuju kamarnya dengan alasan mengerjakan PR. Tapi, untuk ke sekian kalinya, ia membuka komputer dan menonton VCD penyanyi kenamaan dunia. PR? Ah, lupakan itu, katanya. Sasha sedang bertekad kelak besar menjadi seorang penyanyi terkenal lengkap dengan kehidupan mewahnya. Imaji anakanaknya memungkinkan ia berkelana dengan angan-angan yang melambung tinggi. Kemanakah ibu dan bapaknya? Ayah Sasha adalah seorang pekerja keras yang pergi pagi pulang malam. Ibunya memang seorang ibu rumah tangga, namun kesibukannya melebihi ibu-ibu karir. Kejadian di atas berlangsung terusmenerus. * * * Lain anak, lain nasibnya. Rahmat, siswa kelas 5 SD desa P pinggiran Jakarta, adalah anak kelas menengah yang ideal. Ia rajin dan baik. Khusus mengenai PR, ayah lain mungkin iri melihat anak ini. Ia nyaris tidak pernah mengeluh dalam mengerjakan PR. 8
9 Sayangnya, setidak-tidaknya sampai saat ini ayahnya tidak pernah peduli dengan Rahmat, khususnya masalah PR. Bagi kedua ayah ini, PR adalah sebuah resiko umum yang memang harus dihadapi oleh anak sekolah. Makanya, tidak ada tempat dan waktu bagi mereka kalau Rahmat mengeluhkan soal PR. Kesimpulannya, kerajinan Rahmat mengerjakan PR tidak pernah mendapat perhatian apalagi pujian dari ayahnya. * * * Potongan-potongan cerita di atas mungkin mengingatkan kita akan pekerjaan rutin yang dihadapi oleh semua ayah. Sebuah pekerjaan sederhana dan ringan sebenarnya, tapi bisa menjadi bertele-tele dan menyebalkan. Suasana mengerjakan PR bahkan bisa menjadi suasana medan perang yang panas dan rawan konflik. PR seperti sebuah momok abadi dalam sejarah panjang pendidikan anak. Meski tidak ada catatan pasti kapan anak sekolah diwajibkan mengerjakan PR, namun kita yakin umurnya telah tua. Sama tuanya seperti dampak yang terjadi antara ayah dengan anak, si empunya PR tersebut. Sekarang, marilah kita bikin renyah suasana mengerjakan PR dengan mencoba beberapa kiat berikut ini. Insya Allah mampu membantu para ayah dan anak-anak. 9
10 1 0 Ayah 10
11 PERTAMA : Komunikasi Dengan Guru Ridwan, 7 tahun belakangan ini sejak duduk di kelas satu sering mengeluh sakit perut di malam hari menjelang belajar. Ayahnya mencoba membawa ke dokter tapi keluhan Ridwan tidak berkurang. Sang dokter angkat tangan, bukan apa-apa, Ridwan sehat 100 persen. Ayahnya mencoba melihat, jangan-jangan karena ada pelajaran yang tidak disukai Ridwan. Ternyata dugaan ayah benar, Ridwan merasa sakit perutnya setiap kali ada Pekerjaan Rumah (PR) Matematika. Ayah mencoba menebak apa sebenarnya kesulitan Ridwan. Ternyata PRnya memang cukup sulit untuk anak kelas satu cawu satu. * * * 11
12 1 0 Ayah Sebuah usaha awal yang mungkin dilupakan sebagian ayah adalah membuka jendela komunikasi dengan para guru. Guru merupakan pelaku kunci atas tugas PR anak-anak. Sering kita merasa bahwa PR adalah sebuah masalah yang berdiri sendiri, anak adalah masalah lain dan demikian juga dengan para guru dan kita di pihak lain. Kenyataannya, ketika hampir setiap malam masing-masing masalah ini bertemu, maka timbullah berbagai persoalan. Guru menitipkan demikian banyak PR, anak merasa malas dan bosan sedangkan kita mempunyai beban agar PR itu harus selesai dikerjakan. Yang harus dilakukan : Bagaimana agar seluruh persoalan ini berjalan dengan baik? Ada beberapa informasi yang sebaiknya kita ketahui dan harus kita komunikasikan dengan guru, antara lain: Apakah anak kita akan mendapatkan PR setiap malam dari gurunya? Tujuan PR yang sebenarnya adalah untuk membantu ayah membentuk kebiasaan belajar dan menjadi pelajar seumur hidup. Oleh karena itu, pemberian PR setiap 12
13 malam tentunya akan memberatkan anak, dan ayah perlu tahu apa alasan guru memberikan PR setiap malam. Berapa waktu yang diperlukan untuk mengerjakan PR? Waktu untuk mengerjakan PR yang pas untuk anak-anak kelas satu cukup sepuluh sampai dua puluh menit. Dan jumlah ini bertambah sepuluh menit untuk setiap kelas, sehingga ketika anak di kelas enam, waktu ideal untuk mengerjakan PR paling lama enam puluh menit. Hal ini perlu ditanyakan kepada guru, agar ayah dapat membantu anak mengatur waktu mengerjakan PR. Apalagi jika pelajaran yang ada PR-nya lebih dari satu. Seberapa jauh kita boleh terlibat dalam membantu anak mengerjakan PR? Banyak ayah cenderung tidak sabar saking cemasnya jika anak tidak mau mengerjakan PR. Marah-marah dan mencereweti anak jika tidak mau mengerjakan PR. Tapi, ada juga ayah yang menganggap daripada repotrepot menyuruh anak mengerjakan PR lebih baik dikerjakan sendiri dengan menggunakan tangan kiri agar kelihatan seperti tulisan putranya yang masih kelas satu. Kedua fenomena di atas tentunya tidak baik. Karenanya, ayah perlu tahu seberapa besar target PR terhadap 13
14 1 0 Ayah penilaian guru. Jika kita tahu seberapa besar targetnya maka kita tidak akan memburu-buru anak mengerjakan PR. Atau mungkin kita akan membiarkan saja anak tidak mau mengerjakan PR dengan konsekuensi anak siap dimarahi gurunya. Ceritakan kebiasaan anak kita kepada guru Misalnya anak kita senang sekali mewarnai. Maka mungkin saja buku PR-nya boleh diwarnai. Hal ini perlu kita tanyakan untuk melihat bagaimana penilaian guru terhadap PR anak kita. Jika tidak masalah maka sebagai ayah kita boleh sedikit kreatif dalam rangka membuat suasana pengerjaan PR yang menyenangkan. 14
15 KEDUA : Periksa Sikap Kita Terhadap PR An a k Adi coba lihat jam. Sudah dua jam kamu mengerjakan PR belum selesai-selesai juga. Awas lho, ayah nggak mau ya nemenin sampai malam. Ayah mau tidur cepat supaya tidak terlambat ke kantor. Ayah Adi tidak mengerti kalau Adi sedang mengalami kesulitan dengan PR-nya. Tapi Adi memilih diam saja tidak mau bertanya kepada ayahnya karena yang didapat bukan bantuan tetapi omelan. * * * Gitu aja nggak bisa. Tadi waktu diterangin Pak Guru di sekolah, kamu ngapain aja. Kalau nggak ngerti tanya dong. Ayah pokoknya tahu beres dan selesai. * * * 15
16 1 0 Ayah Beragam anak, beragam juga sikap kita menanggapi anak mengerjakan PR. Terutama, kita ayah yang bekerja, kadang kita menginginkan PR cepat dikerjakan dan cepat selesai. Tapi ini jelas tidak baik. Anak membutuhkan contoh dari ayah bahwa PR itu tugas anak, bukan tugas ibu atau ayah. Yang harus dilakukan : Makanya, adalah tindakan yang baik kalau kita mau memeriksa seperti apa sikap kita terhadap PR anak. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut : Apakah PR anak bagi saya sebagai sebuah beban? Apakah PR anak bagi saya adalah hal yang wajar? Kalau anak tidak mau mengerjakan PR, maka apakah saya langsung stress? Kalau anak malas dan mencari-cari alasan kalau sedang mengerjakan PR, apakah saya memaksanya dengan ancaman fisik dan caci maki? Apakah saya sakit hati kalau istri tidak peduli terhadap anak? 16
17 Apakah saya dendam kalau anak tidak mau mengerjakan PR? Apakah saya terlalu keras dalam mengawasi anak ketika sedang mengerjakanpr? Pertanyaan-pertanyaan di atas bisa kita lanjutkan untuk kemudian dijawab sendiri pula. Dari jawaban-jawaban yang jujur tersebut kita dapat memosisikan diri ketika berhadapan dengan PR dan anak. 17
18 1 0 Ayah KETIGA : Sediakan Peralatan Mengerjakan PR Ketika waktu menunjukkan pukul terdengar suara Ayah mengingatkan putranya Fakhri untuk segera mengerjakan PR-nya. Tidak ada jawaban dari anaknya dan kamar belajar tetap sepi. Ayah curiga dan mendatangi kamar anaknya. Beliau melihat Fakhri sedang menagis. Ketika ditanya apa masalahnya, rupanya dia tidak dapat menemukan alat tulisnya karena tertinggal di sekolah. * * * Salah satu suasana yang paling tidak disukai anak-anak adalah ketika ayah menyuruhnya mengerjakan PR sedangkan alat-alat tulis tidak ada atau tidak ditempatnya. Waspadailah suasana ini. Hindari permulaan yang tidak enak bagi anak ketika sedang mengerjakan PR. 18
19 Yang harus dilakukan : Kalau memungkinkan belanjalah bersama anak untuk membeli penghapus, pensil, kertas, krayon, rautan, dan sebagainya. Carilah kotak untuk menyimpan semua alat tulis. Kalau perlu minta anak untuk mendekorasi kotak alat-alat tulisnya. Berikan aturan kepada anak untuk selalu meletakkan pada tempatnya sehingga kalau diperlukan mudah menemukannya kembali. Dan minta anak untuk melaporkan jika ada alat tulis dan kertas yang habis. 19
20 1 0 Ayah KEEMPAT : Diskusikan Gaya Anak Mengerjakan PR Jamilah, kelas 5 SD, selalu mengelak mengejarkan PR dengan cepat. Ia hanya sanggup belajar selama 10 menit. Istirahat, setelah itu baru melanjutkan kembali. Ayahnya kemudian menemukan cara. Setelah mengerjakan PR selama kurang lebih sepuluh menit sampai lima belas menit, Jamilah diperbolehkan ayahnya naik sepeda untuk membeli makanan ringan seharga 500 sampai 750 rupiah. Ayahnya akan mengukur waktunya, apakah Jamilah dapat tepat kembali ke rumah dalam waktu 15 menit. Jamilah akan segera berlari masuk ke rumah dan menanyakan waktunya. Jamilah begitu bersemangat dan tampaknya punya tenaga baru untuk meneruskan PR-nya. * * * 20
21 Bicarakan dengan anak dan terimalah ide dari anak tentang : Kapan dia akan mengerjakan PR-nya (sesudah sekolah, sesudah bermain, sesudah shalat, atau waktu lainnya). Di mana tempat mengerjakan PR (di kamarnya atau di meja makan bersama dengan saudaranya yang lain) Yang harus dilakukan : Memahami semakin besar keterlibatan dalam menyusun jadwal belajarnya, semakin besar pula kemungkinan anak akan mematuhinya. Tambahkan juga aturan dari ayah seperti tidak menonton televisi atau mendengarkan musik selama mengerjakan PR. Hindarkan pemaksaan jadwal pada anak yang membuat anak kesal dan marah. Carilah cara untuk mempertahankan jadwal belajar. Meskipun tidak ada PR, anak tetap duduk di mejanya untuk membaca atau mendengarkan cerita. 21
22 1 0 Ayah KELIMA : Tumbuhkan Dan Latih Tanggungjawab Ayah pusing menghadapi anaknya setiap kali ditanyakan ada PR atau tidak. Mirna selalu menjawab tidak, tidak tahu, dan yang paling menjengkelkan ayah ketika anaknya menjawab buku PR-nya tertinggal di sekolah. Ayah selalu menolong anaknya, menelepon ke teman anaknya atau mengambil buku PR yang tertinggal. Karena ayah tidak tega anaknya mendapatkan hukuman di sekolah. Namun anaknya tidak berubah sikap. Masih semau gue dan belum menunjukkan ciri-ciri anak yang bertanggung jawab. Ayah jadi bingung harus bagaimana. * * * 22
23 Mengerjakan PR untuk sebagian besar anak memang membosankan. Jadi, tidaklah mengherankan kalau anak-anak merasa senang sekali kalau ada orang yang selalu siap dia suruh. Meski tidak selalu negatif, keadaan ini akan pelan-pelan memanjakan anak. Mereka akan sulit mandiri dan mempunyai rasa tanggung jawab. Sehingga bisa-bisa sedikit saja ada yang kurang, mereka akan berteriak minta tolong. Mandiri dan mempunyai rasa tanggung jawab adalah wajib dilatihkan kepada anak. Bahkan anak TK pun perlu dilatih untuk merasa bertanggung jawab terhadap PR-nya. Karena saat-saat usia seperti inilah waktu yang tepat untuk menanamkan etika, nilai, dan kebiasaan kepada anak. Yang harus dilakukan : Jika anak bingung dengan PR-nya, sarankan anak untuk menelepon atau datang ke rumah teman sekelas. Jika anak mengerjakan dengan malas dan berlamalama, ingatkan semakin cepat anak mengerjakan PR-nya semakin banyak waktu untuk bersenang-senang, main, santai, atau mengerjakan pekerjaan lain. 23
24 1 0 Ayah Jika buku PR yang dikerjakan tertinggal di sekolah, biarkan saja dan biarkan anak menerima konsekuansinya esok hari. Biasanya suatu pengalaman yang tidak mengenakkan karena kelalaiannya sendiri akan membuat anak jera. 24
25 KEENAM : Jadi Pelatih PR Yang Baik Yusuf, kelas 4 SD, selalu berargumen dengan ayahnya saat mengerjakan PR. Yusuf sering berteriak memanggil ibu atau ayahnya untuk membantunya mengerjakan PR. Ayahnya merasa, sebenarnya Yusuf mampu mengerjakan tapi sikap tidak mandirinya membuat dia tidak percaya diri bahwa dia dapat mengerjakan PR-nya sendiri. * * * Bagi anak, mengerjakan PR akan terasa lebih enak jika ayah duduk di dekatnya. Ayah mengerjakan tugasnya sendiri dan terus bersedia menjawab pertanyaan anaknya. Tapi ayah tidak perlu menemani anak sampai larut malam karena pada dasarnya PR adalah tanggung jawab anak. Bantu seperlunya dan ajarkan anak untuk mencoba menjawab PR dengan berbagai cara, sebanyak tiga kali setelah itu baru boleh bertanya. 25
26 1 0 Ayah Menjadi pelatih atau fasilitator, mungkin itulah ungkapan yang tepat tentang fungsi ayah. Laiknya pelatih atau fasilitator, kerjanya hanya mengarahkan, membimbing, dan mengingatkan. Jangan sampai tergoda menjadi pemain dan jangan juga bertindak sebagai penonton saja. Yang harus dilakukan : Bantulah anak untuk bisa memahami instruksi bagaimana mengerjakan PR. Semakin besar anak, dorong anak untuk bisa menjawab pertanyaan PR-nya sendiri misalnya, Menurutmu soal ini harus diapakan/dibagaimanakan? Jika anak masih terus mendapatkan kesulitan, kerjakan beberapa pertanyaan atau soal bersama-sama. Yang paling penting, jangan sampai ayah mengerjakan PR tanpa melibatkan anaknya. Jika ayah mengambil alih PR anaknya, maka kesan yang ditangkap anak adalah anak tidak akan mampu mengerjakan PR tanpa bantuan ayahnya. 26
27 KETUJUH : Carilah Bantuan Sejak istrinya meninggal, Ayah Eddy harus merangkap menjadi pencari nafkah sekaligus ibu rumah tangga. Setiap hari pulangnya sudah larut malam. Keseringannya beliau sudah tidak sanggup lagi membantu anaknya Iwan dan Eddy mengerjakan PR. Sebetulnya ayah dapat memaksakan diri. Tetapi tanpa dibekali pengalaman sebelumnya, membantu mengerjakan PR anak akan diakhiri dengan peperangan. Anak-anak menangis dan ayah marah besar. * * * Tidak semua ayah memiliki kesabaran, waktu, dan keterampilan untuk mejadi pelatih PR anak. Kalau memang tidak mungkin membantu anak, carilah bantuan. Karena bagaimanapun membantu anak mengerjakan PR membutuhkan kesabaran yang ekstra. 27
28 1 0 Ayah Yang harus dikerjakan : Ayah bisa mencari orang lain (yang dikenal tentunya, baik akhlak dan agamanya) untuk membantu mengerjakan PR. Hal ini bisa mengurangi pertengkaran dan keributan dengan anak. Atau bisa juga kita catat beberapa nomor telepon teman sekelasnya sehingga jika ada masalah dapat menghubungi temannya. 28
29 KEDELAPAN : Ikuti Dan Pelajari Cara Guru Novan sering marah dan tidak mau belajar membaca dengan ayahnya. Tentu saja ayahnya merasa sakit hati. Ketika ditanya sebabnya, Novan mengatakan hal yang diajarkan ayahnya salah karena tidak sama dengan cara mengajar guru di sekolah. Novan kemudian bercerita tentang Guru Nawa yang menarik dan menyenangkan. Begini ceritanya: Ayah, guru kelas Novan, hebat deh mengajar membacanya. Ibu menyediakan piring yang berisi daun, rumput, pisang mainan, cabai mainan. Terus juga ada bendera yang ditulis nama benda yang ada di dalam piring. Anak-anak kemudian akan diberikan bendera bertulisan. Tugas anakanak adalah mencocokkan tulisan yang ada di dekat piring dengan bendera yang dibawa anak-anak. Wow, asyik! Kok Ayah nggak bisa sih seperti Bu Nawa? * * * 29
30 1 0 Ayah Tidak dipungkiri, kalau anak-anak lebih tertarik kepada guru daripada ayah. Guru jelas mempunyai keterampilan mengajar di samping kualitas pertemuan dengan anak yang lebih banyak. Maka usaha mengikuti dan mengenali cara guru mengajar adalah salah satu usaha agar mudah dalam membantu anak mengerjakan PR. Memang banyak hal dan sikap yang harus disesuaikan. Misalnya, kalau selama ini tidak bisa melucu atau berakting mungkin secepatnya keterampilan itu segera dikuasai. Minimal, menyerupai cara guru di sekolah. Yang harus dilakukan : Mintalah saran di mana bisa membeli alat peraga tambahan atau alat peraga yang dipakai di sekolah untuk membantu kelancaran belajar anak di rumah. Atau bisa juga membuat sendiri alat peraga. Gunakan kreativitas kita. Dan banyaknya alat peraga di rumah membuat suasana belajar di rumah lebih menarik dan lebih hidup. 30
31 KESEMBILAN : Bina Hubungan Dengan Sekolah 31
32 1 0 Ayah Dengan kata lain, belajar adalah jabatan, pendidikan adalah karir, dan sekolah adalah perusahaan anak-anak kita. Sangatlah naif, kalau kita tidak berusaha membangun hubungan spesial dengan sekolah. Baik secara fisik maupun psikologis. Yang harus dilakukan: Sekali-kali periksalah dengan guru mengenai PR anak, terutama ketika anak mengatakan tidak ada PR. Mintalah juga pertemuan khusus dengan guru. Jangan menunggu, temuilah guru anak segera. Dengan demikian anak akan melihat bahwa kita amat peduli dengannya. Mencatat alamat guru terdekat, termasuk guru yang disenangi anak. Mengetahui dengan pasti, siapa dan apa jabatannya, guru tempat kita berkomunikasi di sekolah. Melakukan silaturahim ke sekolah, ke rumah guru, sedang ada masalah atau pun tidak punya masalah. 32
33 KESEPULUH : Jadikan PR Urusan Keluarga Yah kata Guru, PR-ku ini harus diperiksa ayah dan harus ditandatangani, begitu kata Adi, anak kelas 4 di salah satu SD Negeri. Ayahnya yang sedang sibuk menyiapkan tanpa melihat kepada anaknya mengatakan, Kenapa harus ayah sih kan ada mamamu. Sana ke mama saja, minta mama yang periksa PR kamu. Adi terdiam dan bingung karena dia tahu watak papanya yang pemarah serta konsekuensinya jika papanya menemukan kesalahan di PR-nya. * * * Seringkali urusan PR hanya dibebankan kepada ayah saja. Sementara ayah jauh dari urusan itu. Akibatnya ayah jarang dapat memahami dengan baik masalah sekolah atau ayah tidak melihat perkembangan anak. Jika ayah dan ayah terlibat dalam urusan PR, maka anak akan menagkap bahwa PR itu penting dan merupakan urusan keluarga. 33
34 1 0 Ayah Yang harus dilakukan: Memahami penelitian yang menunjukkan bahwa PR merupakan salah satu sumber keributan di rumah. Jumlah PR yang terlalu banyak membuat anak harus tidur lebih malam untuk dapat menyelesaikan PR-nya. PR menjadi salah satu cara memperpanjang waktu sekolah di rumah sehingga anak-anak menjadi tertekan. Akhirnya PR hanya akan merusak citra sekolah di mata anak. PR bukannya membuat anak menjadi senang belajar tapi menjadi salah satu penyebab trauma anak. Jika hal ini terjadi, kita sebagai ayah perlu kritis. Jelaskan kepada guru, keadaan anak setiap kali mendapatkan PR. Atau sebelum itu tanyakan kepada ayah teman anak kita, apakah mereka mengalami hal yang sama. Jika ternyata anak lain tidak mengalami apa yang dialami anak kita, maka ada kemungkinan anak kita kurang konsentrasi atau memang anak kita ada masalah dalam menangkap pelajaran. Untuk itu dapat dikonsultasikan ke psikolog. 34
35 Tentang Penulis Irwan Rinaldi, menamatkan pendidikannya di Universitas Indonesia serta di salah satu Sekolah Tinggi Filsafat di Jakarta. Pria Kelahiran dusun Biaro Bukittinggi ini terus belajar membaktikan dirinya kepada persoalan Pengasuhan (Parenting), khususnya ke-ayah-an. 35
36 1 0 Ayah AYAH untuk SEMUA (AuS) merupakan lembaga independen dengan ruang lingkup kegiatan yang terfokus pada sosialisasi peran ayah dalam pengasuhan. Kehadiran AUS dilatarbelakangi kesadaran bahwa anak-anak sungguh membutuhkan kehadiran ayah seutuhnya, lahir dan batin. Kondisi ayah masa kini dengan keragaman profesi, budaya, agama, pendidikan dan ekonomi, sepatutnya memiliki peran lebih dari sekedar pencari nafkah. Peran ayah dalam mengasuh putra dan putri bersama bunda memiliki makna dan pengaruh yang mendalam pada tumbuh kembang anak, bukan hanya secara fisik, melainkan juga secara psikologis. AUS hadir untuk membantu para ayah berbagi inspirasi, menjadi mitra ayah untuk menjadi cerdas bukan hanya secara intelektual, melainkan juga spiritual. jadilah ayah hebat, jadilah ayah untuk semua. 36
37 e : ayahuntuksemua@yahoo.com Ayah untuk ayahuntuksemua.worpress.com
LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN
54 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 55 No. Jurusan Semester Pekerjaan : : : : PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Skala ini terdiri dari 2, skala yang pertama berjumlah 30 item dan skala yang kedua berjumlah 42 item.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan merupakan bersatunya seorang laki-laki dengan seorang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan merupakan bersatunya seorang laki-laki dengan seorang perempuan sebagai suami istri untuk membentuk keluarga. Dahulu pembagian peran pasangan suami
Lebih terperinci*Artikel ini dimuat juga di Tabloid Gaya Hidup Sehat
*Artikel ini dimuat juga di Tabloid Gaya Hidup Sehat Anak Super Sibuk! 1 2 HR Excellency www.hrexcellency.com *Artikel ini dimuat juga di Tabloid Gaya Hidup Sehat Dalam iklan-iklan dengan anak-anak sebagai
Lebih terperinci1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?
Lampiran 1 Kerangka Wawancara Anamnesa Dimensi Cohesion Separateness/Togetherness 1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama
Lebih terperinciKegiatan Sehari-hari
Bab 1 Kegiatan Sehari-hari Kegiatan Sehari-hari 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat daftar kegiatan sehari-hari berdasarkan penjelasan guru; 2) menceritakan
Lebih terperinciDi Unduh dari : Bukupaket.com
bab 5 kejujuran gambar 5.1 tesa sedang berkumpul dengan teman temannya lihatlah gambar di atas tesa sedang berkumpul dengan teman temannya tentu kalian juga sering melakukannya setiap hari kita bergaul
Lebih terperinciLAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak
LAMPIRAN A Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak LAMPIRAN A Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory No : Usia
Lebih terperinciAZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM)
AZAN PERTAMA DENDY (Penulis : IDM) Jam menunjukkan pukul 10.30, suasana ruang kelas dua SD Negeri Watambo menjadi ramai. Setiap anak saling mendahului untuk keluar dari kelas. Ibu guru wali kelas dua hanya
Lebih terperinciPekerjaan. Menghargai kelebihan orang lain merupakan wujud sikap memiliki harga diri
Tema 4 Pekerjaan Menghargai kelebihan orang lain merupakan wujud sikap memiliki harga diri Kamu Harus Mampu Setelah mempelajari tema ini, kamu akan mampu: 1. mengenal pentingnya memiliki harga diri; 2.
Lebih terperinciDI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya
Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Hingga akhirnya suatu hari, dia pun memberanikan diri untuk mengintip. Terlihat seorang bocah lelaki
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN
LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan
Lebih terperinciEntahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.
Hikayat Cabe Rawit Alkisah, pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami-isteri di sebuah kampung yang jauh dari kota. Keadaan suami-isteri tersebut sangatlah miskin. Rumah mereka beratap anyaman daun rumbia,
Lebih terperinciBelajar Memahami Drama
8 Belajar Memahami Drama Menonton drama adalah kegiatan yang menyenangkan. Selain mendapat hiburan, kamu akan mendapat banyak pelajaran yang berharga. Untuk memahami sebuah drama, kamu dapat memulainya
Lebih terperinciCINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna
CINTA TELAH PERGI 1 Penyempurna Enam belas tahun yang lalu seorang ibu bernama Rosa melahirkan seorang bayi perempuan, bayi yang selama ini bu Rosa dan pak Adam (suami bu Rosa) idam-idamkan selama dua
Lebih terperinciSemalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua
Rahasia Gudang Tua Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah suara petir yang silih berganti membuatnya susah memejamkan mata. Hiasan gantung di luar jendela kamarnya selalu bergerak ditiup angin
Lebih terperinciPETUNJUK PENELITIAN. Nama : Usia : Pendidikan terakhir :
103 Nama : Usia : Pendidikan terakhir : Di tengah-tengah kesibukan anda saat ini, perkenankanlah saya memohon kesediaan anda untuk meluangkan waktu sejenak menjadi responden penelitian guna mengisi skala
Lebih terperinciBAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina
BAB II RINGKASAN CERITA Ada dua kewajiban yang paling di benci Lara yang harus di lakukannya setiap pagi. Lara harus mengemudi mobil ayahnya yang besar dan tua ke rumah sakit dan mengantarkan adik-adiknya
Lebih terperinciAduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi
Bad Day Kring Kring Kring! Aduh berisik banget sih! Aku kan masih ngantuk nih! Aku mengeluh kesal pada diriku sendiri. Ya, rasanya tidurku semalam masih belum puas banget, butuh sekitar dua atau tiga jam
Lebih terperinciBuku BI 1 (5 des).indd 1 10/12/2014 8:43:03
Buku BI 1 (5 des).indd 1 10/12/2014 8:43:03 Ibu Utha berjualan gorengan di tepi jalan. Di sana ada pisang, bakwan, tahu, dan cireng tersedia. Rasanya? Kata para pembelinya, gorengan Ibu Utha renyah dan
Lebih terperinci#### Selamat Mengerjakan ####
Pekerjaan Istri = Bekerja / Tidak Bekerja Apa pekerjaan Istri Anda? = Berapa jam perhari Istri bekerja = Usia Anak =...Tahun Pembantu Rumah Tangga = Punya / Tidak Punya (Lingkari Salah Satu) Dengan hormat,
Lebih terperinciBab 1. Awal Perjuangan
Bab 1 Awal Perjuangan Ivan adalah nama dari seorang anak yang memiliki cita-cita sekolah karena keterbatasan biaya Ivan harus membantu kedua orang tuanya ayah yang bekerja sebagai pemulung sampah dan ibu
Lebih terperinciI Love My Job and My Family:
I Love My Job and My Family: My Job is My Life & My Family is My Breath Jadilah emas, bukan anak emas Anonymous Mungkin beliau bukanlah seseorang yang telah lama bekerja di Eka Hospital, namun ia memiliki
Lebih terperinciHidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.
Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa. Jadi aku hidup tidak normal? Ya itu menurutku! Kehidupan
Lebih terperinciBAB III BEBERAPA UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBINA EMOSI ANAK AKIBAT PERCERAIAN. A. Fenomena Perceraian di Kecamatan Bukit Batu
BAB III BEBERAPA UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBINA EMOSI ANAK AKIBAT PERCERAIAN A. Fenomena Perceraian di Kecamatan Bukit Batu Upaya orang tua dalam membina emosi anak akibat perceraian di Kecamatan Bukit
Lebih terperinciPertama Kali Aku Mengenalnya
1 Pertama Kali Aku Mengenalnya Aku berhasil menjadi kekasihnya. Laki-laki yang selama 4 tahun sudah aku kagumi dan cintai. Aku pertama kali bertemu dengannya ketika aku duduk di bangku SMP. Saat itu hidupku
Lebih terperinciMemelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat.
Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat. Bagaimana jika kelasmu kotor? Sampah berserakan di manamana? Tentu kalian tidak senang! Dalam menerima pelajaran
Lebih terperinciBERCERITA PADA ANAK SERI BACAAN ORANG TUA
24 SERI BACAAN ORANG TUA BERCERITA PADA ANAK Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional Milik Negara
Lebih terperinciDalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku
Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku Dalam sehari, dia membuatku menangis Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku Dalam sehari Hanya dalam sehari BRRAKKK!!! Pukulan Niken nyaris menghancurkan
Lebih terperinciCermin. Luklukul Maknun
Cermin Luklukul Maknun Orang-orang terkekeh-kekeh setelah melihat dirinya di cermin. Mereka tersenyum, memerhatikan dirinya, lalu tersenyum lagi. Setelah itu, mereka mencatat sesuatu di buku. Mereka memerhatikan
Lebih terperinciAlifia atau Alisa (2)
Alifia atau Alisa (2) Dari suratku yang satu ke surat yang lainnya, dari pesan melalui media yang terhubung kepadanya semua sia-sia. Hingga lebih dua bulan aku menanti, tapi sepertinya perempuan ini bagaikan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan 1. Simpulan Umum Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa pola interaksi keluarga pada pasangan suami istri yang bertempat
Lebih terperinciKARENA KITA ADALAH ORANGTUA: Percikan Cerita Pengasuhan Anak
KARENA KITA ADALAH ORANGTUA: Percikan Cerita Pengasuhan Anak Daftar Isi Bagian 1. Prinsip-prinsip Pengasuhan Anak Selalu Ada Kelebihan dan Kekurangan 11 Siapa Saya dan Apa Peran Saya 15 Saya, Asisten dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP BIMBINGAN BELAJAR BAGI ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI DESA SASTRODIRJAN KECAMATAN WONOPRINGGO KABUPATEN
BAB IV ANALISIS PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP BIMBINGAN BELAJAR BAGI ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI DESA SASTRODIRJAN KECAMATAN WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis Persepsi Orang Tua terhadap Bimbingan
Lebih terperinciMENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Mengungkapkan Perasaanmu
Pelajaran 11 MENGUNGKAPKAN PERASAANMU Semuanya Sekitar, Naik, Turun 15 Desember 2012 1. Persiapan A. Sumber Matius 7:12 Yohanes 15:11 2 Samuel 6:14 Efesus 4:26-32 Yohanes 2:13-15 Matius 26:38 Mazmur 6:6,7
Lebih terperinciKeberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.
Keberanian Pagi itu di pedesan Kaliurang udara tampak sejuk dan embun pagi mulai pupus. Pada hari pahlawan 10 November tahun dimana kita mengingat perjuangan para pahlawan Indonesia. Ibu Malino sedang
Lebih terperinci.satu. yang selalu mengirim surat
.satu. yang selalu mengirim surat Bunyi klakson motor berwarna oranye, dengan teriakan khas Pos! setiap hari selalu aku nantikan. Mata tak lepas dari balik pagar besi lusuh bewarna coklat tua. Ketika pagi
Lebih terperinciKARAKTERISTIK GURU SEBAGAI PEMBIMBING DI TAMAN KANAK-KANAK
Karakteristik Guru sebagai Pembimbing di Taman Kanak-kanak 127 KARAKTERISTIK GURU SEBAGAI PEMBIMBING DI TAMAN KANAK-KANAK Penata Awal Guru adalah pembimbing bagi anak taman kanak-kanak. Proses tumbuh kembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah kekerasan yang terjadi pada anak. Menurut data yang di dapat dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kekerasan yang terjadi saat ini sangat memprihatinkan, salah satunya adalah kekerasan yang terjadi pada anak. Menurut data yang di dapat dari Komnas Perlindungan anak,
Lebih terperinciSTRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Lampiran 1 STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA Nama klien : Ny. M Ruangan : Nakula No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien
Lebih terperinciSebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang
Prolog Seorang teman atau bahkan lebih dari sekedar teman, ya tepatnya adalah sahabat? Apa yang kalian tau tentang teman ataupun sahabat? Dua kata yang hampir serupa, namum mempunyai arti begitu berbeda
Lebih terperinciBab 5. Ringkasan. Dalam bab pertama yang berisi latar belakang penulisan skripsi ini, saya menjabarkan
Bab 5 Ringkasan 5.1 Ringkasan Dalam bab pertama yang berisi latar belakang penulisan skripsi ini, saya menjabarkan tentang teori psikologi penyakit skizofrenia yang akan saya gunakan untuk membuat analisis
Lebih terperinci[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~
DOODLE [Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran Cast : Kalian yang membaca~ Part 1: Coretan Gambar Aku melihatnya lagi Gambar itu
Lebih terperinciRina meminta pada ayah ibunya untuk merayakan ulangtahunnya yang ke 12 di restoran mewah bersama teman-teman sekelas, karena sebentar lagi akan lulus
1 Rina meminta pada ayah ibunya untuk merayakan ulangtahunnya yang ke 12 di restoran mewah bersama teman-teman sekelas, karena sebentar lagi akan lulus SD dan berpisah. Ayah dan ibu menyarankan untuk merayakan
Lebih terperinciOrang Tuamu T. nakmu, Tet. Ajaran dan Nasihat Tuhan.
Hai nak-anak Anak, Taatilah Orang Tuamu T di Dalam Tuhan, Karen arena Haruslah Demikian. Hormatilah Ayahmu dan Ibumu ini Adalah Suatu Perintah yang Penting, Seperti yang Nyata dari Janji ini: Supaya Kamu
Lebih terperinciBagaimana Memotivasi Anak Belajar?
Image type unknown http://majalahmataair.co.id/upload_article_img/bagaimana memotivasi anak belajar.jpg Bagaimana Memotivasi Anak Belajar? Seberapa sering kita mendengar ucapan Aku benci matematika atau
Lebih terperinciFiction. John! Waktunya untuk bangun!
Prologue Ada seorang anak kecil yang mengendap-endap memasuki sebuah kamar dimana di tengah ruangan terdapat sebuah piano besar. Dia perlahan-lahan menutup pintu dan melihat piano besar tersebut dengan
Lebih terperinciManfaatkan Waktu. Semaksimal Mungkin
Manfaatkan Waktu Semaksimal Mungkin Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Pernahkah anda merenungkan seberapa baik anda memanfaatkan waktu yang anda miliki? Dapat dipastikan jawabannya adalah TIDAK. Sebagian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Dusun Ngelo. Tengah dengan luas wilayah ha/m 2
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Dusun Ngelo Dusun Ngelo merupakan salah satu dusun yang ada di Desa Getasan Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah dengan
Lebih terperinciAngket 1 No Pernyataan SS S TS STS
Identitas Diri Subyek : Nama : Usia : Berat Badan : Isilah dengan memberi tanda [ ] pada pernyataan yang sesuai dengan jawaban anda. Beri Tanda [ ] bila : SS : Menunjukkan bahwa pernyataan tersebut Sangat
Lebih terperinciBacaan: 1 Korintus 13:1-13
Bacaan: 1 Korintus 13:1-13 Ada orang bilang, waktu pacaran tolong buka mata lebar-lebar, setelah menikah harap tutup sebelah mata, apa artinya kalimat ini? Artinya sewaktu pacaran, masih ada kesempatan
Lebih terperinciKebanyakan dari apa yang saya amati dan diceritakan oleh klien-klien saya, mereka mengatakan bahwa sebenar-nya mereka itu kesal dengan dirinya
Sekarang kita akan membahas satu topik yang sangat seru sekali yaitu tentang kedisiplinan. Anda mungkin sering mendengar bahwa banyak orang tua atau mungkin Anda sendiri yang mengatakan saya akan mendisiplinkan
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
1 BAB 2 DATA DAN ANALISA Gambaran tentang proyek tugas akhir penulis secara umum adalah sebuah education dengan pendekatan animasi yang menceritakan beberapa kejadian dalam 1 hari antara ibu dan anak.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar
Lebih terperinciLEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama Saya Khairunnisa Situmorang/ , sedang menjalani pendidikan di
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN Assalamualaikum Wr. Wb/ Salam Sejahtera Dengan Hormat, Nama Saya Khairunnisa Situmorang/115102122, sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan Pendidik Fakultas
Lebih terperinciStrategi Belajar CERDAS Pada Pendidikan Jarak Jauh. Tri Darmayanti UNIVERSITAS TERBUKA
Strategi Belajar CERDAS Pada Pendidikan Jarak Jauh Tri Darmayanti UNIVERSITAS TERBUKA 2 0 0 4 DAFTAR ISI Halaman Judul... i Daftar Isi... ii Tahukah Anda?... 1 Strategi Belajar CERDAS... 2 1 Huruf C untuk
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 Angket Try Out Kematangan Emosi dan Perilaku Altruisme
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Angket Try Out Kematangan Emosi dan Perilaku Altruisme Lampiran 2 Angket Field Test Kematangan Emosi dan Perilaku Altruisme Lampiran 3 Skoring Aspek Kematangan Emosi Lampiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia selalu membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia selalu membutuhkan orang lain. Kehidupan manusia mempunyai fase yang panjang, yang di dalamnya selalu mengalami
Lebih terperinciLAMPIRAN C SKALA STRES DAN AGRESIFITAS
LAMPIRAN C SKALA STRES DAN AGRESIFITAS Lampiran 1 Selamat pagi/siang/sore Saya mahasiswa dari fakultas psikologi yang sedang mengadakan penelitian mengenai stres dan agresifitas pada ibu rumah tangga yang
Lebih terperincibab 1 bilangan aku dan keluargaku lingkunganku tema
bab 1 tema aku dan keluargaku lingkunganku bilangan namaku bayu rumahku di jalan pemuda nomor 1 aku sangat sayang kepada ayah dan ibu saudaraku 2 orang kakakku bernama salfa adikku bernama gagah aku juga
Lebih terperinciBAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG A. Identitas Pasien 1. Inisial : Sdr. W 2. Umur : 26 tahun 3. No.CM : 064601
Lebih terperinciLAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA
LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA A. IDENTITAS Kelas : B. PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut, kemudian kerjakan dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan
Lebih terperinciBAB III TEMUAN PENELITIAN. kedukaan X mahasiswi Fakultas Teologi UKSW pasca kematian kedua orang tua.
BAB III TEMUAN PENELITIAN Dalam bab ini saya akan membahas temuan hasil penelitian terkait studi kasus kedukaan X mahasiswi Fakultas Teologi UKSW pasca kematian kedua orang tua. Mengawali deskripsi hasil
Lebih terperinciBULLYING & PERAN IBU Penyuluhan Parenting PKK Tumpang, 29 Juli 2017
BULLYING & PERAN IBU Penyuluhan Parenting PKK Tumpang, 29 Juli 2017 oleh: Dr. Rohmani Nur Indah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Angket 1: Beri tanda berdasarkan pengalaman anda di masa kecil A. Apakah
Lebih terperinciI Want Him... Di Jogjakarta, lahirlah anaknya yang ketujuh, anak perempuan, dan itulah aku. Setelah kehamilan ibu yang boleh
Aku dan Ibu Istimewa Melahirkan anak adalah rahmat yang luar biasa. Rasa sakitnya pun luar biasa. Tapi semua rasa sakit itu bisa hilang dalam sekejap saat aku mendengar suara tangis pertama anakku yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangannya menuju dewasa. Remaja cenderung memiliki peer group yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk yang saling bergantung dengan manusia yang lainnya sehingga membutuhkan bantuan orang lain. Manusia merupakan makhluk sosial yang dapat membantu
Lebih terperinciDibalik perjuangan seorang "PAPA"
Dibalik perjuangan seorang "PAPA" Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah
Lebih terperinciIt s a long story Part I
It s a long story Part I #throwback MFR. Mantan terakhirku di zaman smp dulu. Semasa aku dan kamu mempunyai status, orang orang di sekolah bilang pasangan paling sweet satu sekolah. Bagaimana aku dan kamu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yaitu pendidikan yang ditujukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya belajar berlangsung sepanjang hayat. Untuk menciptakan generasi yang berkualitas, pendidikan harus dilakukan sejak usia dini dalam hal ini
Lebih terperinciPelajaran 4 KEKUDUSAN: 1. Persiapan. KEKUDUSAN (Hanya Menjadi Lebih Baik), 24 Januari Hanya Menjadi Lebih Baik. A. Sumber
Pelajaran 4 KEKUDUSAN: Hanya Menjadi Lebih Baik 24 Januari 2015 1. Persiapan KEKUDUSAN (Hanya Menjadi Lebih Baik), 24 Januari 2015 A. Sumber Keluaran 15:11 Mazmur 89:35 Yesaya 35:8 Roma 6:19 Efesus 4:24
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang masalah. Pendidikan merupakan sesuatu yang tidak terlepas dan bersifat sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah Pendidikan merupakan sesuatu yang tidak terlepas dan bersifat sangat penting dalam kehidupan manusia, karena pendidikan memiliki peranan stategis dalam menyiapkan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi
digilib.uns.ac.id BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Profil Film 1. Judul : Ada Surga di Rumahmu 2. Genre : Drama, Religi, Keluarga 3. Durasi : 106 menit 4. Sutradara : Aditya Gumay 5. Produser : Putut
Lebih terperinci63 Perpustakaan Unika LAMPIRAN
LAMPIRAN 63 SKALA KECEMASAN PADA WANITA MENOPAUSE Usia : Mulai Menopause umur : Masih Bersuami : ya / tidak Alamat : NO PERNYATAAN SS S TS STS 1. Saya menghadapi masa-masa menopause ini dengan biasa seperti
Lebih terperinciMENUJU SHOLAT KHUSYUK BAGIAN PERTAMA (dari 5 episode) 18 Februari 2010 jam 16:21
MENUJU SHOLAT KHUSYUK BAGIAN PERTAMA (dari 5 episode) 18 Februari 2010 jam 16:21 Ass. Wr. Wb. Walaikum salam, pak. Bisa dilanjutkan pak pembahasan kita? Boleh. Oww-ya karena pembahasan kali ini cukup penting
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS STRATEGI GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI RA MUSLIMAT NU PAKISPUTIH
BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI RA MUSLIMAT NU PAKISPUTIH A. Analisis Strategi Guru dalam Melatih Kemandirian Anak Usia Dini di RA Muslimat NU Pakisputih Berdasarkan
Lebih terperinciBuku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24
Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/2014 11:41:24 2 Buku BI 3 (12 des).indd 2 16/12/2014 11:41:25 Bintang berkunjung ke rumah Tante Menik, adik ibunya. Tante Menik seorang wartawati. Rumah Tante Menik kecil,
Lebih terperinciYANG TERHILANG Oleh: Yung Darius
YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius ADEGAN 1. RUANG TAMU. SORE HARI. DUA ORANG (L/P) SEDANG BERCAKAP-CAKAP. 001. Orang 1 : Kayaknya akhir-akhir ini aku jarang melihat kamu ke gereja 002. Orang 2 : Jarang..!??
Lebih terperinciketertiban biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna
tema 5 ketertiban gambar 5.1 masuk kelas dengan tertib biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna kamu harus mampu setelah
Lebih terperinciAngket Optimisme. Bayangkan anda mengalami situasi yang tergambar dalam setiap. persoalan, walaupun untuk beberapa situasi mungkin anda belum pernah
LAMPIRAN Lampiran 1 Angket Optimisme Bayangkan anda mengalami situasi yang tergambar dalam setiap persoalan, walaupun untuk beberapa situasi mungkin anda belum pernah mengalaminya. Pilihlah salah satu
Lebih terperinciA. SAJIAN DATA. 1. Respon Guru Jika Murid Tidak Mengerti Materi Pembelajaran
A. SAJIAN DATA Setiap individu memiliki kebiasaan yang berbeda hal tersebut tidak terlepas pada kebiasaan seorang guru dalam memulai kegiatan belajar mengajar. Pada setiap awal pembelajaran Nubuat sebagai
Lebih terperinciLoyalitas Tanpa Batas
Loyalitas Tanpa Batas Cintailah perusahaan dimana kamu bekerja meski tidak membuat mu kaya, tetapi dapat memberikan kehidupan. Itulah sepenggal kata yang dapat saya simpulkan setelah mendengar, merangkum,
Lebih terperinciKAPAN KAWIN? Ringgo Agus Rahman
KAPAN KAWIN? Tentunya kita masih ingat dialog iklan sebuah merk rokok yang dibintangi oleh Ringgo Agus Rahman beberapa waktu lalu. Dialognya kira-kira begini: Kapan kawin? tanya seorang ibu pada Ringgo.
Lebih terperinciTema 1. Keluarga yang Rukun
Tema 1 Keluarga yang Rukun Manusia tidak bisa hidup sendiri. Manusia memerlukan bantuan orang lain. Manusia disebut makhluk sosial. Manusia saling bekerja sama. Mereka hidup bersama. Kalian mempunyai keluarga?
Lebih terperinciKejadian Sehari-hari
Tema 5 Kejadian Sehari-hari Menghormati dan menaati orang tua merupakan salah satu perwujudan perilaku yang mencerminkan harga diri. Berperilaku baik, berarti kita juga mempunyai harga diri yang baik pula
Lebih terperinciNEGERI PRAYOGI. Sudah dua hari aku libur semester ganjil. Tidak sampai enam bulan lagi aku akan menempuh
NEGERI PRAYOGI Namaku Tita. Aku siswa kelas duabelas di salah satu SMA di Yogyakarta. Aku senang menggambar. Entahlah, aku merasa lebih mudah berbicara lewat gambar daripada bicara langsung. Setidaknya,
Lebih terperinciMuslim Produktif i _Haldep_Muslim Produktif.indd 1 1/20/2017 2:25:51 PM
Muslim Produktif i Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta ii (1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam
Lebih terperinciBodoh Sekali. Oleh: Ga Hyun
Bodoh Sekali Oleh: Ga Hyun Saya bernama Min Yoo, saya bersekolah di Sekolah Matahari. Saya mempunyai teman dekat bernama So Eun. Saya suka bermain dengan anak laki-laki. Saya tidak suka makan terlalu banyak.
Lebih terperincikegiatan sehari hari pelajaran 2
pelajaran 2 kegiatan sehari hari semua anak senang bermain anak anak bermain setiap hari bermain membuat hati senang bermain boleh saja asal jangan lupa belajar kegiatan sehari hari 17 mengenal tanda baca
Lebih terperinciYui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu
PROLOG Yui mengerjapkan matanya yang berat dan menggerakan tubuhnya turun dari ranjangnya. Seluruh badannya terasa remuk, dan kepalanya terasa amat pening. Mungkin karena aku terlalu banyak minum semalam,
Lebih terperinciSERI BACAAN ORANG TUA
32 SERI BACAAN ORANG TUA Kesiapan Anak Bersekolah Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional Milik
Lebih terperinciMarkus: Aku perhatikan dalam cerita Budi bahwa Budi bilang Yakub tidak bertanggung jawab. Tidak baik untuk menjelekkan orang begitu.
Persiapan untuk memakai dalam training DK Fotokopi bahan ini 2 kali. Cari 2 peserta (pria) yang rela memainkan mainan peran ini dalam pelatihan. Minta mereka untuk membaca bagian mereka sebelumnya, agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa bayi adalah periode dalam hidup yang dimulai setelah kelahiran dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masa bayi adalah periode dalam hidup yang dimulai setelah kelahiran dan berakhir dengan berkembangnya penggunaan bahasa. Masa bayi berlangsung sekitar 18
Lebih terperinciLAMPIRAN A. A-1 Skala Penelitian Tingkah Laku Menolong
LAMPIRAN A A-1 Skala Penelitian Tingkah Laku Menolong 49 50 LAMPIRAN A-1 B-1 Skala Penelitian Tingkah Laku Menolong KUESIONER No : Kelas : Jenis Kelas : Reguler / Akselerasi (Coret yang tidak perlu) Jenis
Lebih terperincihmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama
Masa Kecilku Masa yang paling ingin diulangi adalah masa kecil kita. Di mana kita bisa bermain sepuasnya, dan belum tahu apa pun yang menyangkut orang dewasa. Tapi tidak semua orang bisa merasakan masa
Lebih terperinciKegiatan yang Menyenangkan
1 Kegiatan yang Menyenangkan Pernahkah kamu mendengar peribahasa malu bertanya sesat di jalan? Peribahasa ini penting kamu pahami agar tidak salah jalan, tersesat, atau tertinggal informasi. Belajar Apa
Lebih terperinciDillatiffa. Unfortunate
Dillatiffa Unfortunate Sneak Peek Terlalu sepi untuk disebut sebagai sebuah pub. Tempatnya pun tak begitu besar, tidak lebih besar daripada sebuah ruang kelas, dengan meja bar panjang mengkilap yang diujungnya
Lebih terperinciPELUANG BISNIS MAHASISWA DAN PELAJAR
PELUANG BISNIS MAHASISWA DAN PELAJAR O L E H ARIF NOVIAN HADI 10.12.5022 S1-SI-2I Masuki Dunia Bisnis Selagi Anda Masih Muda Kalau mahasiswa dan pelajar ditanya apa yang akan dilakukan setelah lulus kuliah
Lebih terperinciPengaruh Perceraian Pada Anak SERI BACAAN ORANG TUA
35 SERI BACAAN ORANG TUA Pengaruh Perceraian Pada Anak Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional
Lebih terperinciAku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.
1st Spring Hujan lagi. Padahal ini hari Minggu dan tak ada yang berharap kalau hari ini akan hujan. Memang tidak besar, tapi cukup untuk membuat seluruh pakaianku basah. Aku baru saja keluar dari supermarket
Lebih terperinciLEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG
LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG PENILAIAN PRIBADI SANDIMAN DI PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA DI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA
Lebih terperinciBAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP
BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP Seorang pemuda bernama abid berjalan memasuki hutan untuk mencari hal baru, setelah sampai ke ujung jalan, dia tidak menyadari bahwa ada jurang di depannya, dan dia pun
Lebih terperinci