DESKRIPSI PEMELAJARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DESKRIPSI PEMELAJARAN"

Transkripsi

1 DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI : Pelaksanaan pemeliharaan/servis komponen KODE : OPKR B DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA 1. Batasan Kontek Standar kompetensi ini digunakan untuk jasa pelayanan pemeliharaan/servis dan perbaikan di bidang perbengkelan 2. Sumber informasi dari dokumen dapat termasuk : Spesifikasi pabrik kendaraan Spesifikasi pabrik perlengkapan SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan Kode area tempat kerja Spesifikasi pabrik produk/komponen Kebutuhan pelanggan 3. Pelaksanaan K3 harus memenuhi : Undang-unadang tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Penghargaan di bidang industri 4. Sumber-sumber dapat termasuk : Peralatan tangan/handtools, peralatan bertenaga angin/airtools, peralatan bertenaga/powertools, peralatan khusus/special tools untuk melepas, peralatan ukur, peralatan uji, stall/tempat kerja, lubing/pit Bahan pelumas dan cairan pembersih 5. Kegiatan Kegiatan harus dilaksanakan di bawah kondisi kerja normal dan harus meliputi : penggunaan pelumas dan cairan pembersih dengan benar TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 1 dari 140

2 1. Pelaksanaan pemeliharaan/ servis komponen Pemeliharaan/servis komponen dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. Pemeliharaan/servis dilaksanakan dengan menggunakan metode dan perlengkapan yang ditent ukan berdasarkan spesifikasi yang sesuai terhadap komponen. Pekerjaan pemeliharaan/ servis dilaksanakan dengan pedoman dari industri yang telah ditetapkan. Dilengkapi data yang tepat sesuai hasil pemeliharaan/ servis. Menentukan komponen otomotif yang harus dipelihara/ diservis Data spesifikasi pabrik. Penggunaan metoda dan perlengkapan sesuai dengan spesifikasi industri. Langkah kerja peliharaan/ servis komponen sesuai dengan SOP K3, peraturan dan prosedur/ kebijakan perusahaan. Teliti dan hati hati dalam pemeliharaan Selalu mengisi cek list kontrol pemeliharaan Keamanan dalam penyimpanan cairan pelumas,bahan bakar dan cairan pembersih Penempatan dan pengontrolan alat Menjaga keselamatan kerja Persyaratan kese - lamatan diri. Tipe pelumas dan cairan pembersih. Penerapan pe-lumas dan cairan pembersih Persyaratan keamanan dan per lengkapan kerja. Persyaratan keamanan komponen. Daftar pemeriksa-an pemeliharaan/ servis. Melaksanakan peme - liharaan dan perawatan komponen otomotif Melaksanakan servis perbaikan alat dan peralatan bengkel Melaksanakan keselamatan kerja TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 2 dari 140

3 Seluruh kegiatan pemeliharaan/ servis dilaksanakan berdasarkan SOP ( Standard Operation Procedures), K 3, peraturan perundang - undangan dan prosedur/ kebijaksanaan perusahaan. 2. Identifikasi dan penggunaan pelumas/cairan pembersih yang benar. Penggunaan pelumas/ cairan pembersih yang benar untuk komponen dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi pabrik. Pembuangan pelumas/ cairan pembersih bekas dilaksanakan berdasarkan undang-undang lingkung - an hidup. Penanganan pelumas/ cairan pembersih bekas dilaksanakan berdasarkan SOP ( Standard Operation Procedures), (K 3), peraturan perundang - undangan dan prosedur/ kebijaksanaan perusahaan Memilih pelumas/cairan pembersih yang sesuai. Cara pembuangan pelumas/cairan pembersih bekas yang sesuai dengan UU lingkungan hidup. Cara penanganan pelumas/cairan bekas yang sesuai dengan SOP, K3, peraturan dan prosedur/kebijaksanaan perusahaan. Keamanan dalam penyimpanan cairan pelumas dan cairan pembersih Penggunaan/pembuangan pelumas/cairan pembersih dilakukan sesuai dengan SOP dan undangundang K3 Persyaratan keselamatan diri. Tipe pelumas dan cairan pembersih. Penerap an pelumas dan cairan pembersih Persyaratan keamanan dan perlengkapan kerja. Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan/servis komponen Melaksanakan pembuangan pelumas/ cairan pembersih dengan memperhatikan undang-undang lingkungan hidup TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 3 dari 140

4 KOMPETENSI : Pemasangan sistem hidraulik KODE : OPKR B DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA 1. Batasan konteks Standar kompetensi ini digunakan untuk kendaraan ringan 2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk : Spesifikasi pabrik kendaraan SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan Spesifikasi pabrik produk/komponen Kebutuhan pelanggan Kode area tempat kerja Perundang -undangan pemerintah Lembaran data keamanan bahan 3. Pelaksanaan K3 harus memenuhi : Undang-unadang tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Penghargaan di bidang industri 4. Sumber-sumber dapat termasuk: peralatan tangan/hand tools, peralatan bertenaga angin/air tools, peralatan bertenaga/power tools, peralatan khusus/special tools untuk pemasangan, peralatan uji meliputi : pengukur aliran hidraulis, alat pengukur tekanan hidraulis. 5. Kegiatan Kegiatan harus dilaksanakan di bawah kondisi kerja normal dan harus meliputi : penilaian pendengaran, visual dang fungsi (meliputi : kerusakan, korosi, ketinggian permukaan cairan, kebocoran, peng ujian, keausan dan aspek keamanan) Prosedur pemasangan Prosedur pengujian 6. Variabel terapan lainnya meliputi : katrol, dongkrak, peralatan press, sistem kemudi, power tilt (tenaga pengungkit) TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 4 dari 140

5 1. Pemasangan sistem hidraulik Pemasangan dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. Tata letak sistem hidraulik dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan Semua prosedur pemasangan dilaksanakan berdasarkan spesifikasi dan toleransi pabrik Seluruh kegiatan pemasangan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang - undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang - undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan. Prosedur pengukuran dan pengujian Desain dan sketsa diagram sirkulasi sistem hidrolik Jenis cairan hidrolik dan penggunaannya Prinsip-prinsip operasi sistem hidrolik Prinsip kerja sistem/ komponen hidrolik Ketelitian dalam pe - masangan Keamanan dengan cairan hidrolik Keamanan dalam operasional hidrolik Prosedur pengukuran dan pengujian Informasi teknik yang sesuai termasuk simbol grafik Jenis cairan hidrolik dan penggunaannya Prinsip kerja sistem/ komponen hidrolik Melaksanakan prosedur pemasangan sistem hidrolik dan komponennya Melaksanakan prosedur pengukuran dan pengujian Melaksanakan prosedur operasional sistem hidrolik TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 5 dari 140

6 2. Pengujian sistem hidraulik Pengujian dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. Seluruh pengujian dilaksanakan berdasarkan spesifikasi dan toleransi pabrik Seluruh kegiatan pemasangan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang - undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang - undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan. Prosedur pengukuran dan pengujian Desain dan sketsa diagram sirkulasi sistem hidrolik Jenis cairan hidrolik dan penggunaannya Prinsip-prinsip operasi sistem hidrolik Prinsip kerja sistem/ komponen hidrolik Ketelitian dalam pengukuran Keamanan dengan cairan hidrolik Keamanan dalam operasional hidrolik Prosedur pengukuran dan pengujian Informasi teknik yang sesuai termasuk simbol grafik Jenis cairan hidrolik dan penggunaannya Prinsip kerja sistem/komponen hidrolik Melaksanakan prosedur pengukuran dan pengujian Melaksanakan prosedur operasional sistem hidrolik TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 6 dari 140

7 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Pemeliharaan/servis sistem hidraulik : OPKR B : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA 1. Batasan Konteks Standar kompetensi ini digunakan untuk kendaraan ringan 2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk : Spesifikasi pabrik kendaraan SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan Kebutuhan pelanggan Kode area tempat kerja Perundang -undangan pemerintah Lembaran data keamanan bahan 3. Pelaksanaan K3 harus memen uhi : Undang-unadang tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Penghargaan di bidang industri 4. Sumber-sumber dapat termasuk: Peralatan tangan/hand tools, material pemeliharaan/servis bahan meliputi : saringan, pelumas, data spesifikasi. Perlengkapan pengangkat dan perlengkapan 5. Kegiatan Kegiatan harus dilaksanakan di bawah kondisi kerja normal dan harus termasuk : penilaian pendengaran, visual dan fungsi (meliputi : kerusakan, korosi, keausan dan pengujian) 6. Variabel terapan lainnya meliputi : katrol, dongkrak, peralatan press, sistem kemudi, power tilt (tenaga pengungkit) TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 7 dari 140

8 1. Pemeliharaan/servis dan pengujian sistem hidraulik Pemeliharaan/servis dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. Pemilihan material, pelumas dan saringan yang sesuai dilaksanakan sesuai dengan jadwal pemeliharaan/servis Sistem diuji sebelum pelaksanaan pemeliharaan/ servis dan hasil-hasil dicatat sesuai SOP (Standard Operation Procedures) Seluruh kegiatan pemeliharaan/servis dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang - undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang - undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan. Pemeliharaan/servis sistem hidrolik dan prosedur pengujian Pemilihan jenis cairan dan penggunaannnya Prosedur penanganan secara manual Mematuhi prosedur pemeliharaan/servis sistem hidraulik Mematuhi prosedur pengujian sistem hidraulik Memahami perawatan /servis sistem hidrolik Memahami jenis-jenis cairan yang digunakan Menerapkan sistem pengujian pada sistem hidrolik Melaksanakan prosedur pemeliharaan rutin pada sistem hidrolik Melaksanakan penggantian komponen sistem hidrolik Melaksanakan pengujian sistem hidrolik sesuai standart SOP TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 8 dari 140

9 KOMPETENSI : Pemeliharaan/servis dan perbaikan kompresor udara dan komponen-komponennya KODE : OPKR B DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA 1. Batasan Konteks Standar kompetensi ini digunakan untuk jasa pelayanan pemeliharaan/servis dan perbaikan bidang perbengkelan 2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk : Spesifikasi pabrik kendaraan SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan Spesifikasi pabrik komponen Kebutuhan pelanggan Kode area tempat kerja Perundang -undangan pemerintah Lembaran data keamanan bahan 3. Pelaksanaan K3 harus memenuhi : Undang-unadang tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Penghargaan di bidang industri 4. Sumber-sumber dapat termasuk: Peralatan tangan/hand tools, peralatan bertenaga angin/air tools, peralatan bertenaga/power tools, peralatan khusus/special tools untuk melepas/menyetel, perlengkapan pengujian, perlengkapan pelumas dan perlengkapan Pelumas kompresor dan pelumas roda gigi Perlengkapan perlindungan diri yang tepat 5. Kegiatan Kegiatan harus dilaksanakan di bawah kondisi kerja normal dan harus termasuk : Melakukan persyaratan pemeliharaan/servis Mengidentifikasi dan menambahkan jenis-jenis pelumas Melaksanakan pemeriksaan keamanan pabrik sesuai dengan rekomendasi dan spesifikasi pabrik TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 9 dari 140

10 1. Pemeliharaan/ servis dan perbaik-an kompresor udara dan komponen - komponennya Pemeliharaan/servis dan perbaikan kompresor udara dilaksanakan tanpa menye - babkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainny a Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. Pemeliharaan/servis dan perbaikan kompresor udara dilaksanakan dengan meng - gunakan metode dan perlengkapan yang ditentukan berdasarkan spesifikasi yang sesuai terhadap komponen Pekerjaan pemeliharaan/servis dilaksanakan dengan pedoman dari industri yang telah ditetapkan Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeliharaan/servis dan perbaikan Prinsip-prinsip kerja kompresor udara Kontruksi dan kerja kompresor udara yang sesuai dengan penggunaannya Prosedur pemeliharaan/servis, perbaikan dan pengujian Bekerja secara hati hati terhadap arus listrik dan tekanan udara Air dalam kompresor dapat menimbulkan korosi dalam tangki Dilarang bermain dengan udara yang bertekanan Memahami prinsip kerja kompresor udara Memahami Konstruksi dan cara kerja kompresor udara Mengetahui cara pemeliharaan/servis,perbai kan dan pengujian kompresor udara Melaksanakan pemeliha-raan secara berkala pada kompresor Melaksanakan perbaikan pada kompresor TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 10 dari 140

11 Seluruh kegiatan pemeliharaan/servis dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundangundangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 11 dari 140

12 KOMPETENSI : Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, pemotongan dengan panas dan pemanasan KODE : OPKR B DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA 1. Batasan Konteks Standar kompetensi ini digunakan untuk jasa pelayanan pemeliharaan/servis dan perbaikan bidang perbengkelan 2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk : Spesifikasi pabrik kendaraan SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan Spesifikasi pabrik komponen Kebutuhan pelanggan Kode area tempat kerja Peraturan Pemerintah tentang uji kelaikan jalann 3. Pelaksanaan K3 harus memenuhi : Undang-unadang tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Penghargaan di bidang industri 4. Sumber-sumber dapat termasuk: Peralatan tangan/hand tools, perlengkapan pengelasan, perlengkapan pematrian, perlengkapan pemotongan dengan panas dan perlengkapan pemanasan Perlengkapan pengelasan harus meliputi : oxy acettylene dan arc metal cara manual (las busur manual) dan dapat juga meliputi : glas logam arc (MIG) dan tungsten arc (TIG) Perlengkapan pematrian harus termasuk satu atau lebih : listrik, flame heated irons, kompor Sumber lainnya meliputi : perlengkapan pengukuran, perlengkapan penandaan, perlengkapan pengangkatan 5. Kegiatan Kegiatan harus dilaksanakan di bawah kondisi kerja normal dan harus termasuk : Pengelasan, pemotongan dengan panas, pemanasan, pematrian lunak dan termasuk pematrian dengan perak, pematrian keras TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 12 dari 140

13 1. Pelaksanaan prosedur pengelasan 2. Pe laksanaan prosedur pematrian Prosedur pengelasan dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. Seluruh kegiatan penge - lasan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kese - hatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan. Prosedur pematrian dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. Prosedur pengelasan (Oxy,Asitilen ) Penggunaan peralatan dan perlengkapan yang sesuai Undang-undang tentang K3 Persyaratan keselamatan kerja Prosedur pematrian Penggunaan peralatan dan perlengkapan yang sesuai Undang-undang tentang K3 Persyaratan keselamatan kerja Teliti dalam pengaturan oksigen dan asitilin Teliti dalam bahaya kebocoran gas Memakai pakaiann kerja/perlatan kerja yang sesuai Menghindari bahaya gas pematrian Memakai pakaiann kerja/peralatan kerja yang sesuai Memahami macam macam bahan pengelasan Memahami peralatan pengelasan dan keselamatan kerja Memahami prosedur cara cara pengelasan Memahami macam jenis pengelasan Memahami undangundang K3 Memahami peralatan pematrian dan keselamatan kerja Memahami prosedur cara pematrian Memahami undangundang K3 Melaksanakan kalibrasi campuran untuk pengelasan Melaksanakan pengelasan dasar berdasarkan SOP Menerapkan keselamatan kerja Melaksanakan pematrian mengacu pada SOP Menerapkan keselamatan kerja TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 13 dari 140

14 3. Pelaksanaan prosedur pemotongan dengan panas Seluruh kegiatan pematrian dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang - undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundangundanga n dan prosedur/ kebijakan perusahaan. Prosedur pemotongan dengan panas dilaksana - kan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. Seluruh kegiatan pemotongan dengan panas dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang - undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundangundangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan. Prosedur pemotongan denganpanas Penggunaan peralatan dan perlengkapan yang sesuai Undang-undang tentang K3 Persyaratan keselamatan kerja Penghindaran bahaya panas Memakai pakaiann kerja/perlatan kerja yang sesuai Memahami peralatan pemotongan dengan panas dan kesela matan kerja Memahami prosedur cara pemotongan Memahami undangundang K3 Melaksanakan pemotongan mengacu pada SOP Menerapkan keselamatan kerja TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 14 dari 140

15 4. Pelaksanaan prosedur pemanasan Prosedur pemnasan dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. Seluruh kegiatan pemanasan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang - undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundangundangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan. Prosedur pemanasan Penggunaan peralatan dan perlengkapan yang sesuai Undang-undang tentang K3 Persyaratan keselamatan kerja Penghindaran bahaya panas Memakai pakaiann kerja/perlatan kerja yang sesuai Memahami peralatan sitem pemanas dan keselamatan kerja Memahami prosedur cara pemanasan Memahami undangundang K3 Melaksanakan pemanasan mengacu pada SOP Menerapkan keselamatan kerja TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 15 dari 140

16 KOMPETENSI : Pembacaan dan pemahaman gambar teknik KODE : OPKR B DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA 1. Batasan Konteks Standar kompetensi ini digunakan untuk pembacaan dan pemahaman gambar teknik 2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk : Spesifikasi pabrik kendaraan SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan Spesifikasi pabrik komponen Kebutuhan pelanggan Kode area tempat kerja 3. Pelaksanaan K3 harus memenuhi : Undang-unadang tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Penghargaan di bidang industri 4. Sumber-sumber dapat termasuk: Peralatan dan perlengkapan yang sesuai Gambar teknik Meja gambar, penggaris, T -squares, perlengkapan ukuran, pena gambar, pensil dan lain-lain 5. Kegiatan Kegiatan harus dilaksanakan di bawah kondisi kerja normal dan harus termasuk : Pembacaan dan pemahaman gambar teknik secara rinci TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 16 dari 140

17 1. Membaca dan memahami gambar teknik. Mengenal simbol-simbol, kode-kode dan penampilan diagram/gambar dengan benar. Produk/sistem/komponen yang disajikan teridentifikasi dengan benar. Informasi yang diberikan dimengerti dengan tepat. Simbol -simbol, kode-kode dan penampilan diagram/gambar. Pemahaman informasi gambar teknik Pembacaan gambar teknik. Pemahaman prosedur dan kebijakan tentang gambar teknik di industri. Ketelitian dalam menggunakan alat untuk menggamnbar Ketelitian dalam menerapkan ukuran gambar teknik Prosedur pengukuran Pemahaman gambar teknik. Pembacaan gambar teknik. Standar industri gambar teknik. Standar gambar teknik dari pabrik komponen/produk. Prosedur dan kebijakan perusahaan tentang gambar teknik. Menggunakan peralatan gambar sesuai keperluan Menggambar teknik (Konstruksi geometri, proyeksi,potongan dan pembuatan ukuran ) Membaca simbolsimbol/kode gambar dan diagram TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 17 dari 140

18 KOMPETENSI : Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur KODE : OPKR B DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA 1. Batasan Konteks Standar kompetensi ini digunakan untuk jasa pelayanan pemeliharaan/servis dan perbaikan bidang perbengkelan 2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk : Spesifikasi pabrik kendaraan SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan Kebutuhan pelanggan Kode area tempat kerja 3. Pelaksanaan K3 harus memenuhi : Undang-unadang tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Penghargaan di bidang industri 4. Sumber-sumber dapat termasuk: Peralatan tangan/hand tools, alat ukur (termasuk : mikrometer dalam/luar, jangka sorong/vernier calipers, dial gauges, alat pengukur kedalaman, penggaris baja, T-squares, mistar baja/straight edges, busur.divider dan protactor 5. Kegiatan Kegiatan harus dilaksanakan di bawah kondisi kerja normal dan harus termasuk : Pengukuran panjang, luas, kedataran, sudut, kedalaman, celah atau pengukuran yang dapat diukur baik analog maupun digital Penyetelan rutin dari alat ukur 6. Persyaratan khusus Pengukuran inchi dan metrik TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 18 dari 140

19 1. Pengukuran dimensi dan variabel menggunakan perlengkapan yang sesuai. Pengukuran dimensi dan variabel dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap perlengkapan atau komponen lainnya. Pemilihan alat ukur yang sesuai. Penggunaan teknik pengukuran yang sesuai dan hasilnya dicatat dengan benar. Seluruh kegiatan pengukuran dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundangundangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan. Pengukuran dimensi dan variabel tanpa merusak komponen. Pemilihan dan penggunaan alat ukur. Prosedur pengukuran. Pemeliharaan alat ukur. Ketelitian dalam pengukuran Penggunaan alat ukur dengan tepat Memperhatikan prosedur pengukuran benda sesuai SOP Menempatkan alat ukur pada tempat yang aman Persyaratan keaman-an perlengkapan kerja. Tipe alat-alat ukur dan penerapannya. Prosedur pengukur-an. Skala alat ukur. Prosedur p emelihara-an alat ukur. Mengukur dimensi dan variabel. Mengklasifikasi alat ukur. Menggunakan alat ukur. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 19 dari 140

20 2. Pemeliharaan alat ukur. Pemeliharaan alat ukur dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap perlengkapan atau komponen lainnya. Pemeliharaan rutin dan penyimpanan alat ukur sesuai spesifikasi pabrik. Pemeriksaan dan penyetelan secara rutin pada alat ukur termasuk kalibrasi alat ukur dilaksanakan sebelum digunakan. Seluruh kegiatan pemeliharaan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundangundangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan. Pemilihan dan penggunaan alat ukur. Prosedur pengukuran. Pemeliharaan alat ukur Ketelitian dalam pemeliharaan alat ukur Penggunaan alat ukur dengan tepat Menempatkan alat ukur pada tempat yang aman Persyaratan keaman-an perlengkapan kerja. Memahami cara kalibrasi alat ukur Prosedur penyimpanan alat ukur Prosedur pemelihara-an alat ukur. Mengkalibrasi alat ukur Melaksanakan pemeliharaan alat ukur. Melaksanakan penyimpanan alat ukur TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 20 dari 140

21 KOMPETENSI : Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja KODE : OPKR B DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA 1. Batasan konteks Standar kompetensi ini digunakan untuk jasa pelayanan pemeliharaan/servis dan perbaikan bidang perbengkelan 2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk : Spesifikasi pabrik kendaraan SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan Lembaran data keamanan material Prosedur evakuasi darurat/kebakaran Kebijakan/prosedur keamanan Prosedur/kebijakan kecelakaan Prosedur/kebijakan tanda bahaya Prosedur pertolongan pertama dan CPR (Cardio-Pulmonary-Resusciation) Kode area tempat kerja 3. Pelaksanaan K3 harus memenuhi : Undang-unadang tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Penghargaan di bidang industri 4. Sumber-sumber dapat termasuk: Perlengkapan kebakaran, pertolongan pertama, perlengkapan CPR Pakaian keamanan individual Perlengkapan dan bahan kebersihan Perlengkapan yang sesuai, perlengkapan dan permesinan Bahan pembersih dan pengemas Pakaian yang aman TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 21 dari 140

22 5. Kegiatan Kegiatan harus dilaksanakan di bawah kondisi kerja normal dan harus termasuk : Pembersihan peralatan/area tempat kerja dengan bantuan mesin atau secara manual Laporan/mencatat kecelakaan dan bahaya-bahaya yang potensial Melakukan simulasi pertolongan pertama dan CPR Melaksanakan keputusan dalam komite manajemen K3 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 1. Mengikuti prosedur pada tempat kerja untuk mengidentifikasi bahaya dan penghindarannya Mengenali bahaya pada area kerja dan melakukan tindakan pengontrolan yang tepat. Mengikuti kebijakan yang syah pada tempat kerja dan prosedur pengontrolan resiko. Mematuhi tanda bahaya dan peringatan. Pemakaian pakaian pengamanan sesuai SI. (Standard Intenational). Penggunaan teknik dan pengangkatan/pemindahan secara manual yang tepat. Undang-undang K3 Pengenalan bahaya pada area kerja dan tindakan pengontrolan yang tepat. Penggunaan pakaian pengaman Teknik pengangkatan/ pemindahan secara manual. Mematuhi prosedur keselamatan pada tempat kerja Undang-undang tentang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Identifikasi bahaya dan pencegahan dalam tempat kerja. Teknik pengangkatan/ pemindahan secara manual Prosedur penanganan secara manual. Syarat keselamatan diri Simbol -simbol bahaya. Melaksanakan prosedur keselamatan kerja pada tempat kerja Menggunakan pakaian pengaman Melaksanakan pengangkatan/ pemindahan benda kerja TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 22 dari 140

23 2. Pemeliharaan kebersihan perlengkapa n dan area kerja. Perlengkapan dipilah se - belum melakukan pembersihan dan perawatan secara rutin. Penggunaan metode yang aman dan benar untuk pembersihan dan pemeli-haraan perlengkapan. Peralatan dan area kerja dibersihkan/dipelihara sesuai dengan keamanan, jadwal pemeliharaan ber-kala, tempat penerapan dan spesifikasi pabrik. Pemilihan alat-alat, bahan dan perlengkapan kebersihan Pemeliharan alat-alat kebersihan dan perlengkapannya Prosedur dan metode kebersihan Teliti dalam penyimpanan alat - alat, bahan dan perlengkapan kebersihan Memahami cara pemilihan alat-alat, bahan dan perlengkapan kebersihan Undang-undang tentang K3 Memahami prosedur dan metode kebersihan Melaksanakan pemilihan alat-alat, bahan dan perlengkapan kebersihan Melaksanakan kebersihan yang aman dan benar 3. Penempatan dan pengidentifikasian jenis pemadam kebakaran, penggunaan dan prosedur pengoperasian ditempat kerja. Pengidentifikasian pema - daman kebakaran yang sesuai pada tipe yang tepat untuk lingkungan tempat kerja. Jenis-jenis alat pemadam kebakaran Penempatan alat pemadam kebakaran Prosedur pengopersian alat pemadam kebakaran Penempatan alat pemadam kebakaran yang aman dan strategis Teliti dalam penggunaan alat pemadam kebakaran Memahami jenis -jenis kebakaran dan penanganannya Memahami jenis -jenis alat pemadam kebakaran Memahami prosedur dan metode penggunaan alat pemadam kebakaran Melaksanakan penggunaan berbagai jenis alat pemadam kebakaran TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 23 dari 140

24 Seluruh kegiatan penerapan pemadaman kebakaran dan prosedur kerja diidentifikasikan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang - undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundangundangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan. 4. Pelaksanaan prosedur darurat. Mengikuti prosedur perlindungan mesin pada saat tanda bahaya muncul. Mengikuti prosedur alarm/peringatan/ evakuasi di tempat kerja. Mengikuti prosedur gawat darurat secara profesional ya ng tepat untuk melindungi mesin pada saat keadaan tanda bahaya muncul. Prosedur pelindungan mesin Prosedur alarm/peringatan Prosedur penanganan gawat darurat Pelayanan gawat darurat yang profesional Melindungi bagian bagian mesin yang berbahaya Mengikut i prosedur alarm/peringatan Memperhatikan pelayanan gawat darurat Memahami prosedur perlindungan mesin Memahami prosedur alarm/peringatan, tanda atau simbol Memahami pelayanan gawat darurat Melaksanakan prosedur perlindungan mesin Melaksanakan prosedur penanganan gawat darurat TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 24 dari 140

25 Pelayanan darurat yang profesional dan tepat untuk memanggil pertolongan dengan segera dilakukan oleh orang yang berkuasa untuk melakukan hal tersebut. 5. Menjalankan dasardasar prosedur keamanan.. Kebijakan/prosedur keamanan dijalankan berdasarkan pelatihan perusahaan dan undangundang yang berlaku. Seluruh keamanan yang berhubungan dengan kejadian dicatat/ dilaporkan pada formulir yang sesuai. Seluruh staf disarankan menggunakan prosedur keamanan perusahaan dan metode yang tepat dalam penerapannya. Undang-undang K3 Prosedur keamanan tempat kerja Mematuhi undangundang K3 dan prosedur keamanan tempat kerja Memahami peraturan/ undang-undang K3 Memahami dasar dasar prosedur keamanan tempat kerja Menerapkan peraturan /undang-undang K3 Melaksanakan prosedur keaman tempat kerja TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 25 dari 140

26 6. Pelaksanaan prosedur penyelamatan pertama dan Cardio- Pulmonary- Resusciation (CPR) Seluruh kegiatan pertolongan pertama yang dilakukan dicatat/ dilapor-kan berda -sarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang - undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peratur-an perundangundangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan. Prosedur P3K dan Cardio- Pulmonary-Resusciation ( CPR ) Mematuhi Prosedur P3K dan Cardio- Pulmonary- Resusciation ( CPR ) Memahami Prosedur P3K dan Cardio-Pulmonary- Resusciation ( CPR ) Menerapkan Prosedur P3K dan Cardio- Pulmonary- Resusciation ( CPR ) TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 26 dari 140

27 KOMPETENSI : Penggunaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja KODE : OPKR B DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA 1. Batasan konteks Standar kompetensi ini diterapkan pada jasa pelayanan pemeliharaan/servis dan perbaikan bidang perbengkelan 2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk : Spesifikasi pabrik kendaraan SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan Kode area tempat kerja Spesifikasi produk pabrik Laporan asuransi perusahaan 3. Pelaksanaan K3 harus memenuhi : Undang-unadang tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Penghargaan di bidang industri 4. Sumber-sumber dapat termasuk: Perangkat lunak/keras komputer, perlengkapan kantor dan kalkulator Peralatan tangan dan peralatan bertenaga/power tools, peralatan khusus untuk membongkar/menyetel, rak penyimpanan, pelindung alat ukur, peralatan perlengkapan perbaikan plastik, perlengkapan perapat/seal, perlengkapan perekat, penutup/cover, peralatan pemanasan, templates, peralatan las meliputi : las acetylin, las elektrode, las CO/MIG, las argon/tig, perlengkapan pembersih kendaraan Buku panduan perawatan bengkel dan produk Corong, saringan dan meteran/pengukur 5. Kegiatan Kegiatan harus dilaksanakan di bawah kondisi kerja normal dan harus meliputi : Pemeliharaan rutin pada peralatan dan perlengkapan sesuai jadwal Peralatan dan perlengkapan yang rusak diberi label Peralatan dan perlengkapan perbaikan kecil TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 27 dari 140

28 TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 28 dari 140

29 1. Memilih dan menggunakan secara aman peralatan tempat kerja. Peralatan dan perlengkapan yang dapat digunakan dipilih untuk memenuhi persyaratan pe - kerjaan. Peralatan dan perlengkapan digunakan sesuai dengan prosedurprosedur untuk men - dapatkan hasil yang diinginkan. Peralatan dan perlengkapan yang sesuai digunakan untuk mencegah kecelakaan terhadap diri sendiri, orang lain dan kerusakan hasil pekerjaan. Seluruh kegiatan pengujian peralatan dan perlengkapan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang - undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundangundangan dan prosedur/kebijakan perusahaan. Prosedur penggunaan peralatan dan perleng - kapan tempat kerja. Prosedur pemeliharaan peralatan dan perleng - kapan tempat kerja. Prosedur pemilihan peralatan dan perleng - kapan tempat kerja. Cermat dalam memilih dan menggunakan peralatan Memahami prosedur pemilihan dan penggunaan peralatan / perlengkapan. Melaksanakan prosedur pemilihan dan penggunaan peralatan/ perlengkapan TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 29 dari 140

30 2. Pemeliharaan/ servis pada peralatan dan perlengkapan tempat kerja. Peralatan dan perlengkapan diperiksa secara teratur berdasarkan rekomendasi pabrik, untuk memastikan kondisi kerja yang aman. Kerusakan dan keausan peralatan dan perlengkapan diberi tanda dan dipisahkan dari tempat kerja untuk diperbaiki atau diganti dan dilaporkan kepada supervisor. Peralatan/perlengkapan dirawat, disetel dan dipelihara sesuai jadwal pabrik untuk memastikan operasi yang aman dan benar dalam batasan tanggung jawab. Seluruh kegiatan perbaikan dan pemeliharaan/servis dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang - undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundangundangan dan prosedur/kebijakan perusahaan. Pemeliharaan/servis pada peralatan dan perlengkapan tempat kerja Cermat dalam pemeliharan/servis pada peralatan dan perlengkapan tempat kerja Memahami pemeliharaan/servis pada peralatan dan perlengkapan tempat kerja Melaksanakan pemeliharaan/servis pada peralatan dan perlengkapan tempat kerja secara berkala TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 30 dari 140

31 KOMPETENSI : Pelaksanaan operasi penanganan secara manual KODE : OPKR B DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA 1. Batasan konteks Standar kompetensi ini digunakan untuk jasa pelayanan pemeliharaan/servis dan perbaikan bidang perbengkelan 2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk : Spesifikasi pabrik kendaraan SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan Spesifikasi pabrik produk (contoh : lembar data keamanan pabrik) Kode area tempat kerja 3. Pelaksanaan K3 harus memenuhi : Undang-unadang tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Penghargaan di bidang industri 4. Sumber-sumber dapat termasuk: Perlengkapan penentuan berat (skala atau tanda-tanda petunjuk) dan perlengkapan keamanan 5. Kegiatan Kegiatan harus dilaksanakan di bawah kondisi kerja normal dan harus meliputi : Penggunaan perlengkapan tangan atau secara manual 6. Persyaratan khusus Part/komponen yang sesuai untuk penanganan secara manual Bahaya yang timbul (contoh : cairan dan gas) TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 31 dari 140

32 1. Mengangkat dan memindahkan material/komponen/ part. Pekerjaan dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan-kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya. Berat material ditentukan dengan benar dengan penggunaan teknik yang paling memadai. Perlengkapan yang tepat dipilih sesuai kebutuhan. Part-part/komponen/ material yang di angkat diperiksa terhadap bahaya-bahaya yang timbul. Teknik pengangkatan dilakukan dibawah standar tempat kerja Indonesia. Cara-cara pemindahan dengan mempertimbangkan metode, penyimpanan, berat, tinggi dan posisinya. Teknik penanganan secara manual yang benar dan aman. Teknik pemindahan dan pengangkatan material sesuai dengan standar tempat kerja. Cermat dan hati-hati dalam pelaksanaan pengangkatan dan pemindahan material/ komponen/part Mematuhi undangundang keselamatan kerja Teknik-teknik penanganan secara manual yang benar/ prosedur pengangkatan dan pemindahan yang aman Persyaratan keamanan perlengkapan/ material Persyaratan keselamatan diri Kode area tempat kerja. Melaksanakan pengangkatan dan pemindahan material/ komponen/part Menerapkan undangundang keselamatan kerja TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 32 dari 140

33 Part/komponen/material ditempatkan dengan aman pada perlengkapan pemindahan dan penempatan kembali dengan memastikan keselamatan petugas dan keamanan dari part/ komponen/material. Seluruh kegiatan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang - undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundangundangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 33 dari 140

34 KOMPETENSI : Melepas, memasang dan menyetel roda KODE : OPKR B DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA 1. Batasan konteks Standar kompetensi ini digunakan untuk kendaraan ringan 2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk : Spesifikasi pabrik kendaraan SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan Spesifikasi pabrik komponen/produk Kode area tempat kerja Kebutuhan pelanggan 3. Pelaksanaan K3 harus memenuhi : Undang-undang tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Penghargaan di bidang industri 4. Sumber-sumber dapat termasuk: Perlengkapan pengangkat Perlengkapan penyangga/jack stand Peralatan t angan/hand tools dan peralatan bertenaga/power tools 5. Kegiatan Kegiatan harus dilaksanakan di bawah kondisi kerja normal dan harus meliputi : Dapat dikerjakan di dalam atau luar bengkel TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 34 dari 140

35 1. Mengidentifikasi konstruksi jenis roda Pengkonstruksian roda dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakankerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami Memeriksa roda untuk mengidentifikasi tanda dan titik pemasangannya Mengklasifikasikan konstruksi roda dan metode pemasangannya Klasisifikasi jenis roda Membedakan jenisjenis roda Persyaratan keamanan kendaraan/mesin/alat industri/perlengkapan Type dan klasifikasi roda Konstruksi dan bahan roda Melakukan pemilihan macam-macam roda 2. Melepas roda-roda Identifikasi prosedur keamanan untuk melepas roda Kunci-kunci dan perlengkapan menjadi tindakan diperiksa lebih dahulu sebelum digunakan sesuai dengan spesifikasi dan kondisi keamanan Penggunaan peralatan dan perlengkapan yang memadai serta pengaturan area kerja yang aman Prosedur melepas roda yang aman Prosedur penggunaan kunci-kunci, peralatan dan perlengkapan yang sesuai Hati-hati dalam pemasangan penyangga kendaraan Pelepasan roda sesuai dengan SOP Persyaratan keselamatan diri Memahami cara mengangkat dan menyangga kendaraan Memahami cara melepas roda Melaksanakan pengangkatan dan menyangga kendaraan Melepas roda TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 35 dari 140

36 Perencanaan urutan kerja dan titik-titik pengujian keselamatan dibutuhkan Kendaraan/mesin/peralatan diangkat dan disangga Melepas kedua roda pada permukaan/lantai yang rata Mengikuti prosedur untuk melepas roda-roda 3. Pemeriksaan roda Memeriksa roda dan pemasangannya dari kerusakan dan keausan, kelayakan, material asing dan keretakan Memeriksa spesifikasi dan membandingkan kondisi keadaan ban Melaporkan temuan yang didapat dan merekomendasikan 4. Memasang roda Melaksanakan urutan dan momen pengencangan roda sesuai dengan spesifikasi Melaksanakan pekerjaan sesuai spesifikasi Penggunaan peralatan dan perlengkapan keamanan tempat Prosedur pemeriksaan roda Prosedur pemasangan roda Cermat dan teliti dalam pemeriksaan roda Memperhatikan keselamatan kerja ketika menggani pemasangan roda Hati-hati dalam menurunkan kendaraan Memahami kondisi roda Mengetahui momen pengencangan baut/mur roda Memahami cara pemasangan roda Memeriksa kondisi velag Memeriksa kondisi ban Melaksanakan pemasangan roda TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 36 dari 140

37 Melaksanakan pemasangan r oda-roda dengan aman dan memastikan urutan pengencangan dan momen pengencangan sesuai spesifikasi Memeriksa kerja roda untuk pemasangan roda yang benar dan kemungkinan keausan Seluruh kegiatan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), u ndang - undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang - undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 37 dari 140

38 KOMPETENSI : Pembongkaran, perbaikan dan pemasangan ban luar dan dalam KODE : OPKR B DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA 1. Batasan konteks Standar kompetensi ini digunakan untuk kendaraan ringan 2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk : SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan Spesifikasi pabrik produk Kode area tempat kerja Kebutuhan pelanggan Lembaran data keamanan bahan Persyaratan pemerintah 3. Pelaksanaan K3 harus memenuhi : Undang-undang tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Penghargaan di bidang industri 4. Sumber-sumber dapat t ermasuk: Peralatan tangan/hand tools dan peralatan bertenaga/power tools Perlengkapan khusus seperti : kulit luar, penyemprot, perlengkapan pembongkaran ban, tangki pencelupan 5. Kegiatan Kegiatan harus dilaksanakan di bawah kondisi kerja normal dan harus termasuk : Pemeriksaan visual, penggunaan alat tangan yang khusus dan mesin TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 38 dari 140

39 1. Membongkar, memasang dan mengganti ban dalam dan luar. Pembongkaran dan penggantian ban dalam dan luar dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen/sistem lainnya. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pembongkaran dan penggantian. Seluruh kegiatan pembongkaran, pemasangan dan penggantian dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang - undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang - undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan. Mengetahui keandalan perusahaan dalam hal perbaikan ban. Tipe ban dalam dan ban luar beserta konstruksinya. Prosedur pemeriksaan ban untuk menentu-kan kemampuan perbaikan (keseluruh-an, sebagian atau tidak dapat diperbaiki). Peraturan kelaikan jalan berhubungan pada ban dan pelek. Prosedur pembongkaran, perbaikan, dan penggantian ban. Cermat dan teliti dalam pelaksanaan pembongkaran, pemasangan dan penggantian ban dalam dan ban luar Mematuhi keselamatan kerja Tipe ban dalam atau ban luar dan konstruksinya Prosedur pemeriksaan untuk menentukan kemampuan perbaikan (keseluruhan, sebagian atau tidak dapat diperbaiki) Keandalan perusaha -an terhadap perbaikan ban Peraturan kelaikan jalan berhubungan pada ban dan pelek Prosedur pembongkaran dan penggantian Prosedur perb aikan ban dalam dan luar Informasi teknik yang sesuai Persyaratan keamanan perlengkapan Kebijakan perusahaan. Peraturan pemerintah yang diterapkan. Prosedur penanganan secara manual. Persyaratan keselamatan diri Membongkar dan mengganti ban dalam dan luar TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 39 dari 140

40 2. Memeriksa ban dalam dan luar untuk menentukan perbaikan. Pemeriksaan ban dalam atau luar dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan pada kelengkapan tempat kerja atau kendaraan Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeriksaan ban dalam dan luar. Seluruh kegiatan pemeriksaan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang - undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang - undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan. Penilaian ban yang tepat terhadap keseluruhan atau bagian kecil untuk menentukan perbaikan Mengetahui keandalan perusahaan dalam hal perbaikan ban. Mengetahui keandalan perusahaan dalam hal perbaikan ban. Prosedur pemeriksaan ban dalam dan ban luar jenis biasa dan tubeles Cermat dan teliti dalam mengidentifikasi kerusakan dan per - baikan Mengetahui jenis kerusakan pada ban biasa dan ban tubeles Melaksanakan pemeriksaan ban dalam dan ban luar Mengidentifikasi kerusakan ban dalam dan ban luar Melaksanakan prosedur perbaikan ban luar dan ban dalam TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 40 dari 140

41 3. Melaksanakan perbaikan ban dalam atau ban luar. Perbaikan ban dalam dan ban luar dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen/sistem. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. Perbaikan atau penggantian ban dalam atau luar dengan menggunakan metode dan perlengkapan yang telah disetujui, berdasarkan spesifikasi industri dan pabrik. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil perbaikan Seluruh kegiatan perbaikan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang - undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan. Prosedur perbaikan ban dalam dan ban luar Cermat dan teliti dalam perbaikan Mengetahui cara-cara perbaikan pada ban biasa dan ban tubeles Memahami cara menggunakan peralatan dan perlengkapan yang sesuai dengan aman Melaksanakan per - baikan ban dalam dan ban luar Melaksanakan cara menggunakan peralat - an dan perlengkapan yang sesuai dengan aman TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 41 dari 140

42 KOMPETENSI : Pengujian, pemeliharaan/service dan penggantian baterai KODE : OPKR B DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA 1. Batasan konteks Standar kompetensi ini digunakan untuk kendaraan ringan 2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk : SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan Spesifikasi pabrik produk Kode area tempat kerja Kebutuhan pelanggan Lembaran data keamanan bahan Persyaratan pemerintah 3. Pelaksanaan K3 harus memenuhi : Undang-unadang tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Penghargaan di bidang industri 4. Sumber-sumber dapat termasuk: Peralatan tangan/hand tools dan peralatan bertenaga/power tools Perlengkapan khusus seperti : kulit luar, penyemprot, perlengkapan pembongkaran ban, tangki pencelupan 5. Kegiatan Kegiatan harus dilaksanakan di bawah kondisi kerja normal dan harus termasuk : Pemeriksaan visual, penggunaan alat tangan yang khusus dan mesin TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 42 dari 140

43 1. Menguji baterai Baterai diuji tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. Pemilihan perlengkapan penguji yang sesuai. Pengujian dilakukan dan hasilnya dianalisa disesuaikan dengan spesifikasi pabrik. Seluruh kegiatan pengujian dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures ), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang - undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan. Prosedur p engujian, pemeliharaan, dan penggantian baterai. Pengetahuan tentang penanganan air aki dan cairan asam berdasarkan peraturan pemerintah tentang hal tersebut. Identifikasi tipe-tipe baterai. Prosedur bantuan start. Prosedur pengisian baterai. Cermat dan teliti dalam melakukan pengujian baterai Hati-hati dengan cairan baterai/air baterai Cermat dalam penggunaan peralatan penguji baterai Undang-undang K 3 Cara aman mengenai air baterai (aki) dan cairan asam. Kode area tempat kerja Peraturan pemerintah yang berhubungan dengan pembuangan air baterai dan cairan asam. Prosedur pengujian mengenai beban dan berat jenis. Identifikasi tipe -tipe baterai. Prosedur pemeliharaan/servis. Prosedur bantuan start. Prosedur pengisian baterai. Melaksanakan pemeriksaan dan pengujian baterai. Melakukan pengujian baterai TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 43 dari 140

44 2. Melepas dan mengganti baterai. Baterai dilepas dan diganti tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya. Memilih dan menggunakan perlengkapan dan peralatan yang sesuai. Tindakan dan langkahlangkah dilakukan untuk mencegah hilangnya memori elektronik pada kendaraan jika ada Seluruh kegiatan melepas/mengganti dilaksanakan berdasarkan SOP ( Standard Operation Procedures), undang - undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang - undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan. Prosedur pelepasan baterai Prosedur penggantian baetrai Pemilihan perlengkapan dan peralatan yang sesuai Penggunaan peralatan yang sesuai Memperhatikan keselamatan kerja Undang-undang K 3 Cara aman mengenai air baterai (aki) dan cairan asam. Tata cara yang aman dalam melepas baterai Melaksanakan pelepasan sistem kelistrikan batera Melaksanakan prosedur pelepasan/ penggantian baterai TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 44 dari 140

45 3. Memelihara/servis dan mengisi baterai. Baterai diisi dengan menggunakan pengisi/ baterai charger yang sesuai. Permukaan a ir baterai diperiksa dan ditambah seperlunya. Katup baterai/terminal dibersihkan. Seluruh kegiatan pemeliharaan/servis dan pengisian baterai dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang - undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang - undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan. Prosedur pemeli haraan/ servis baterai Prosedur pengoperasian alat pengisi/charging baterai Prosedur pengisian/ charging baterai Cermat dalam penggunaan peralatan pengisi baterai Menghindari bahaya ledakan/konseleting Hati- hati dalam memgisi air baterai Memahami prosedur memelihara/servis baterai Memahami prosedur penggantian baterai Memahami konstruksi dan cara kerja sistem pengisi baterai Mengontrol dan memeriksa kondisi visual baterai Mengontrol dan menambah air baterai Melakukan prosedur pengisian baterai TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 45 dari 140

46 4. Membant u start. Kendaraan dibantu start hidup tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya. Kabel jamper yang sesuai dipilih, bila perlu menggunakan pelindung. Kabel jamper disambung/dilepas dengan tahapan dan kutub yang benar. Seluruh kegiatan bantuan start dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang - undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang - undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan. Jenis dan konstruksi kabel jamper Rangkaian seri dan paralel Pemasangan/penyambungan kabel jamper Cermat dalam mengidentifikasi besar tegangan dan arus Cermat dalam pemasangan kabel jamper Memahami rangkaian seri dan paralel Memahami jenis dan konstruksi kabel Memahami prosedur pemasangan kabel jamper Memilih kabel jamper yang sesuai Melaksanakan penyambungan/ pemasangan kabel jamper Melaksanakan pengoperasian bantu start TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 46 dari 140

47 KOMPETENSI : Kontribusi komunikasi di tempat kerja KODE : OPKR B DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMP ETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA 1. Batasan konteks Standar kompetensi ini digunakan untuk jasa pelayanan pemeliharaan/servis dan perbaikan bidang perbengkelan 2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk : Spesifikasi pabrik kendaraan SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan Kode area tempat kerja Spesifikasi pabrik produk/komponen Kebutuhan pelanggan 3. Pelaksanaan K3 harus memenuhi : Undang-unadang tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Penghargaan di bidang industri 4. Sumber-sumber dapat termasuk: Sistem pencatatan di tempat kerja Perangkat lunak/keras komputer, perlengkapan kantor dan kalkulator Catatan khusus perusahaan, persyaratan pemerintah, catatan yang ada, kartu kerja, instruksi pelanggan, kutipan perbaikan, catatan pribadi, lembar waktu Identifikasi plat dan nomor kendaraan Buku pedoman produk pabrik/spesifikasi 4. Kegiatan Kegiatan harus dilaksanakan di bawah kondisi kerja normal dan harus termasuk : Tulisan, lisa, elektronik, pengkodean dengan tangan Penyampaian informasi pada tempat kerja TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 47 dari 140

DAFTAR UNIT KOMPETENSI GENERAL

DAFTAR UNIT KOMPETENSI GENERAL DAFTAR UNIT KOMPETENSI GENERAL NO KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI 1 OTO.SM01.001.01 Mengikuti Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan 2 OTO.SM01.002.01 Membaca dan Memahami Gambar Teknik

Lebih terperinci

KURIKULUM SMK EDISI : Mengikuti Prosedur Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan. : OPKR C A B C D E F G

KURIKULUM SMK EDISI : Mengikuti Prosedur Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan. : OPKR C A B C D E F G KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN LEVEL KOMPETENSI KUNCI : Mengikuti Prosedur Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan. : OPKR. 10-016.C : 80 Jam @ 45 menit A B C D E F G 2 1-1 - - 1 KONDISI KINERJA

Lebih terperinci

MENGUJI, MEMELIHARA/ SERVIS DAN MENGGANTI BATTERY OTO.KR

MENGUJI, MEMELIHARA/ SERVIS DAN MENGGANTI BATTERY OTO.KR MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN MENGUJI, MEMELIHARA/ SERVIS DAN MENGGANTI BATTERY BUKU KERJA DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI : Mengidentifikasi Serat Tekstil KODE : TEX.OO01.002.01 DURASI PEMELAJARAN : 120 jam @ 45 menit Level Kompetensi Kunci A B C D E F G H 1 1 1 1 1 1 2 1 Kondisi Kinerja 1.

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI OPERATOR CELUP BENANG HANK KODE PROGRAM PELATIHAN : D II 01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI OPERATOR CELUP BENANG HANK KODE PROGRAM PELATIHAN : D II 01 PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI OPERATOR CELUP BENANG HANK KODE PROGRAM PELATIHAN : D 7 2 5 2 2 II 0 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

SILABUS INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN

SILABUS INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN NAMA SEKOLAH : SMK Ma arif Temon MATA PELAJARAN : Kompetensi kejuruan KELAS/SEMESTER : X/1 STANDAR KOMPETENSI : Memelihara Baterai. KODE STANDAR KOMPETENSI : 00.KK15 : 48 @ 45 Menit SILABUS KOMPETENSI

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI OPERATOR CELUP BENANG PACKAGE KODE PROGRAM PELATIHAN : D II 01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI OPERATOR CELUP BENANG PACKAGE KODE PROGRAM PELATIHAN : D II 01 PELATIHAN BERBASIS OPERATOR CELUP BENANG PACKAGE KODE PROGRAM PELATIHAN : D 7 2 5 2 9 II 0 KEMENTERIAN TENAGA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI OPERATOR CELUP BENANG CONES KODE PROGRAM PELATIHAN : D II 01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI OPERATOR CELUP BENANG CONES KODE PROGRAM PELATIHAN : D II 01 PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI OPERATOR CELUP BENANG CONES KODE PROGRAM PELATIHAN : D 7 2 5 2 0 II 0 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN. Memahami prinsip kerja sistem pendingin melalui penggalian infomasi pada buku manual. Memahami konstruksi sistem

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN. Memahami prinsip kerja sistem pendingin melalui penggalian infomasi pada buku manual. Memahami konstruksi sistem SILABUS NAMA SEKOLAH : SMK MUHAMMADIYAH KRAMAT MATA PELAJARAN : MOTOR OTOMOTIF KELAS/SEMESTER : XI / 3 STANDAR KOMPETENSI : Melakukan Overhaul pendingin dan komponennya KODE KOMPETENSI : TKR 20-001KK :

Lebih terperinci

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...6

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...6 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...6 1. Kompetensi Umum...6 2. Kompetensi Kejuruan...7 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...10 SUBSTANSI

Lebih terperinci

MEMELIHARA/SERVIS SISTEM A/C (AIR CONDITIONER) OTO.KR

MEMELIHARA/SERVIS SISTEM A/C (AIR CONDITIONER) OTO.KR MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN MEMELIHARA/SERVIS SISTEM A/C (AIR CONDITIONER) BUKU KERJA DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...6 1. Umum...6 2. Kejuruan...7 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...9 SUBSTANSI PEMELAJARAN...11 1.

Lebih terperinci

MELAKUKAN PERBAIKAN RINGAN PADA RANGKAIAN/SISTEM KELISTRIKAN OTO.KR

MELAKUKAN PERBAIKAN RINGAN PADA RANGKAIAN/SISTEM KELISTRIKAN OTO.KR MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN MELAKUKAN PERBAIKAN RINGAN PADA RANGKAIAN/SISTEM KELISTRIKAN BUKU KERJA DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN PASAR SWALAYAN

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN PASAR SWALAYAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN PASAR SWALAYAN KODE PROGRAM PELATIHAN : E.40.1.0.1.1.1.III.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN RUMAH SAKIT

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN RUMAH SAKIT PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN RUMAH SAKIT KODE PROGRAM PELATIHAN : E.40.1.0.1.1.1.III.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI OPERATOR SINGEING-DESIZING KODE PROGRAM PELATIHAN : D II 01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI OPERATOR SINGEING-DESIZING KODE PROGRAM PELATIHAN : D II 01 PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI OPERATOR SINGEING-DESIZING SINGEING DESIZING KODE PROGRAM PELATIHAN : D 7 2 2 5 3 II 0 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI TEKNISI PLC KODE PROGRAM PELATIHAN : E II.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI TEKNISI PLC KODE PROGRAM PELATIHAN : E II.01 PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI TEKNISI PLC KODE PROGRAM PELATIHAN : E.40.1.0.1.1.1.II.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend.

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN GEDUNG (KAMPUS, GEDUNG OLAHRAGA DAN KANTOR)

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN GEDUNG (KAMPUS, GEDUNG OLAHRAGA DAN KANTOR) PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN GEDUNG (KAMPUS, GEDUNG OLAHRAGA DAN KANTOR) KODE PROGRAM PELATIHAN : E.40.1.0.1.1.1.III.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI OPERATOR CELUP KAIN JET KODE PROGRAM PELATIHAN : D II 01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI OPERATOR CELUP KAIN JET KODE PROGRAM PELATIHAN : D II 01 PELATIHAN BERBASIS OPERATOR CELUP KAIN JET KODE PROGRAM PELATIHAN : D 7 2 2 5 2 8 II 0 KEMENTERIAN TENAGA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN

STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN DAFTAR ISI Latar Belakang dan Penjelasan 1 Pengantar Standar Kompetensi 3 Penggunaan Standar Kompetensi 3 Format

Lebih terperinci

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK SEPEDA MOTOR. Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD)

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK SEPEDA MOTOR. Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD) KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK SEPEDA MOTOR No Standar Guru (SKG) Inti Guru Guru Mata 1 Pedagogik Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural,

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI OPERATOR PENGURANGAN BERAT KAIN ALKALI TANK KODE PROGRAM PELATIHAN : D II 01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI OPERATOR PENGURANGAN BERAT KAIN ALKALI TANK KODE PROGRAM PELATIHAN : D II 01 PELATIHAN BERBASIS OPERATOR PENGURANGAN BERAT KAIN ALKALI TANK KODE PROGRAM PELATIHAN : D 7 2 2 5 9 II 0 KEMENTERIAN TENAGA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN TEKNIK OTOMOTIF

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN TEKNIK OTOMOTIF KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN TEKNIK OTOMOTIF Kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan Teknik sepeda Motor Teknik Perbaikan Bodi Otomotif Teknik Alat Berat Teknik Ototronik Kompetensi Utama

Lebih terperinci

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK ALAT BERAT

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK ALAT BERAT KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK ALAT BERAT No Guru Mata (IPK) 1 Pedagogik Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SENIOR TEKNISI OTOMOTIF SPESIFIK SYSTEM KEMUDI KODE PROGRAM PELATIHAN : G IV.07

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SENIOR TEKNISI OTOMOTIF SPESIFIK SYSTEM KEMUDI KODE PROGRAM PELATIHAN : G IV.07 PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SENIOR TEKNISI OTOMOTIF SPESIFIK SYSTEM KEMUDI KODE PROGRAM PELATIHAN : G.50.20.0.11.2.17.IV.07 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN

Lebih terperinci

MEMERIKSA SISTEM KEMUDI OTO.KR

MEMERIKSA SISTEM KEMUDI OTO.KR MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN MEMERIKSA SISTEM KEMUDI BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MAINTENANCE PLC KODE PROGRAM PELATIHAN : E II.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MAINTENANCE PLC KODE PROGRAM PELATIHAN : E II.01 PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MAINTENANCE PLC KODE PROGRAM PELATIHAN : E.40.1.0.1.1.1.II.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend.

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGIKUTI PROSEDUR K3 DITEMPAT KERJA H

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGIKUTI PROSEDUR K3 DITEMPAT KERJA H MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGIKUTI PROSEDUR K3 DITEMPAT KERJA KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT STANDARDISASI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Program Keahlian : Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Kelas / Semester : XI / II Standar Kompetensi : Melaksanakan Prosedur Pengelasan,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1. Memelihara/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1. Memelihara/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran : SMK Muhammadiyah Pakem : Memperbaiki sistem injeksi bahan bakar diesel Pertemuan ke : 1-6 Kelas/semester Alokasi waktu : XII/ Gasal : 5 x

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PEMELIHARA (MAINTENANCE) PERALATAN LISTRIK/ ELEKTRONIKA

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PEMELIHARA (MAINTENANCE) PERALATAN LISTRIK/ ELEKTRONIKA PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PEMELIHARA (MAINTENANCE) PERALATAN LISTRIK/ ELEKTRONIKA KODE PROGRAM PELATIHAN : E.40.1.0.1.1.1.1.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN

Lebih terperinci

Keselamatan Kerja. Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja

Keselamatan Kerja. Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja Keselamatan Kerja Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja Keselamatan Kerja Pengetahuan Selama Bekerja Pengetahuan selama bekerja 1. Selalu bekerja dengan

Lebih terperinci

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK MESIN KOMPETENSI KEAHLIAN : 1. TEKNIK PEMESINAN

Lebih terperinci

TEKNIK PENGECORAN Halaman 1 dari 6

TEKNIK PENGECORAN Halaman 1 dari 6 KOMPETENSI : Operasi peleburan KODE : M4.1A DURASI PEMELAJARAN : 100 Jam @ 45 menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G 2 1 2 3 1 2 1 KONDISI KINERJA Meliputi tunggal atau ganda, kokas, minyak, gas atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi permintaan konsumennya. Konsumen merupakan faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi permintaan konsumennya. Konsumen merupakan faktor yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Keberadaan perusahaan, baik perusahaan jasa maupun manufaktur adalah untuk memenuhi permintaan konsumennya. Konsumen merupakan faktor yang sangat penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai media atau alat pemotongan (Yustinus Edward, 2005). Kelebihan

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai media atau alat pemotongan (Yustinus Edward, 2005). Kelebihan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknik penyambungan logam telah diketahui sejak dahulu kala. Sumber energi yang digunakan pada zaman dahulu diduga dihasilkan dari pembakaran kayu atau sampah. Karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam teknik penyambungan logam misalnya

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam teknik penyambungan logam misalnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknik penyambungan logam telah diketahui sejak dahulu kala. Sumber energi yang digunakan pada zaman dahulu diduga dihasilkan dari pembakaran kayu atau sampah. Karena

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK SEPEDA MOTOR KODE KOMPETENSI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sampah. Karena suhu yang diperoleh dengan pembakaran tadi sangat rendah maka

I. PENDAHULUAN. sampah. Karena suhu yang diperoleh dengan pembakaran tadi sangat rendah maka I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknik penyambungan logam telah diketahui sejak dahulu kala. Sumber energi yang digunakan pada zaman dahulu diduga dihasilkan dari pembakaran kayu atau sampah. Karena suhu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses pengelasan. Pada proses pengelasan terdapat berbagai jenis

BAB I PENDAHULUAN. proses pengelasan. Pada proses pengelasan terdapat berbagai jenis BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya teknologi maka industri pada saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Karena pesatnya kemajuan teknologi, maka banyak sekali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Lebih terperinci

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK PERBAIKAN BODI OTOMOTIF

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK PERBAIKAN BODI OTOMOTIF KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK PERBAIKAN BODI OTOMOTIF No Inti Guru (KI) Standar Guru (SKG) Guru Mata Pelajaran (KD) Indikator Pencapaian 1 Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik

Lebih terperinci

PENCEGAHAN KEBAKARAN. Pencegahan Kebakaran dilakukan melalui upaya dalam mendesain gedung dan upaya Desain untuk pencegahan Kebakaran.

PENCEGAHAN KEBAKARAN. Pencegahan Kebakaran dilakukan melalui upaya dalam mendesain gedung dan upaya Desain untuk pencegahan Kebakaran. LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG KETENTUAN DESAIN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN DAN LEDAKAN INTERNAL PADA REAKTOR DAYA PENCEGAHAN KEBAKARAN Pencegahan Kebakaran

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN : TEKNIK SEPEDA MOTOR (OTO-TSM) JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

MATA PELAJARAN : TEKNIK SEPEDA MOTOR (OTO-TSM) JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) MATA PELAJARAN : TEKNIK SEPEDA MOTOR (OTO-TSM) JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) Komp. Guru 1. Menguasai 1.1. Mengindentifikasi bekal karakteristik peserta ajar awal peserta didik dalam

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS Mata Pelajaran : Keterampilan Vokasional Paket Keterampilan :Teknologi Industri Jenis Keterampilan : Otomotip SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNA GRAHITA

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER PEMELIHARAAN HARIAN BACKHOE LOADER SEBELUM OPERASI KODE UNIT KOMPETENSI:.01

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN

UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN DOKUMEN NEGARA UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kompetensi Keahlian : Teknik Pengelasan Kode Soal : 1227 Alokasi Waktu :

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI : Mengukur dengan alat ukur mekanik presisi KODE : M12.3A DURASI PEMELAJARAN : 80 Jam @ 45 menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G 1 1 2 1 1 1 1 KONDISI KINERJA 1. Kegunaan

Lebih terperinci

No. Nama Komponen Fungsi

No. Nama Komponen Fungsi Jobsheet Baterai / Aki PROSEDUR MELEPAS BATERAI 1. Matikan mesin atau putar kunci kontak pada posisi OFF. 2. Buka tutup tempat baterai atau body pada sepeda motor. 3. Kendorkan terminal baterai negatif

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN Kompetensi Guru Matapelajaran (Kompetensi Dasar)

KISI KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN Kompetensi Guru Matapelajaran (Kompetensi Dasar) KISI KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN 2012 Mata Pelajaran Jenjang Kompetensi Guru Materi Pokok : Teknik Otomotif : SMK/MAK : PEDAGOGIG : Guru Produktif Otomotif NO Kompetensi Inti Guru

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengembangan teknologi di bidang konstruksi yang semakin maju tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengembangan teknologi di bidang konstruksi yang semakin maju tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan teknologi di bidang konstruksi yang semakin maju tidak dapat dipisahkan dari pengelasan karena mempunyai peranan penting dalam rekayasa dan reparasi logam.

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI TEKNISI OTOMOTIF ANTI-LOCK BRAKE SYSTEM (ABS)

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI TEKNISI OTOMOTIF ANTI-LOCK BRAKE SYSTEM (ABS) Draft Design : Drs. Karyaman L PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI TEKNISI OTOMOTIF ANTI-LOCK BRAKE SYSTEM (ABS) KODE PROGRAM PELATIHAN : G.50.20.0.11.2.16.IV.07 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.

Lebih terperinci

BAB IV PERAWATAN YANG DIRENCANAKAN

BAB IV PERAWATAN YANG DIRENCANAKAN BAB IV PERAWATAN YANG DIRENCANAKAN Jadwal Operasi Pabrik Untuk menjalankan program produksi dengan gangguan minimum, maka waktu untuk pekerjaan perawatan perlu direncanakan sebaik mungkin. Waktu pekerjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan teknologi dalam bidang konstruksi yang semakin maju dewasa ini, tidak akan terlepas dari teknologi atau teknik pengelasan karena mempunyai peranan yang

Lebih terperinci

BAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI

BAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI BAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI Tenaga kerja, material dan perawatan adalah bagian dari industri yang membutuhkan biaya cukup besar. Setiap mesin akan membutuhkan perawatan dan perbaikan meskipun telah dirancang

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI : Menggunakan perkakas tangan KODE : M.18.1 A DURASI PEMELAJARAN : 160 Jam @ 45 menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G 2 1 1 1-1 - KONDISI KINERJA Pelaksanaan unit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan yang sangat penting dalam rekayasa serta reparasi

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan yang sangat penting dalam rekayasa serta reparasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan teknologi dalam bidang konstruksi yang semakin maju dewasa ini, tidak akan terlepas dari teknologi atau teknik pengelasan karena mempunyai peranan yang

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS PEMELIHARAAN TABUNG LPG

PEDOMAN TEKNIS PEMELIHARAAN TABUNG LPG PEDOMAN TEKNIS PEMELIHARAAN TABUNG LPG Bagian 4 dari 5 Pedoman PEDOMAN TEKNIS INSTALASI PENGISIAN, PENANGANAN DAN PENGGUNAAN SERTA PEMERIKSAAN BERKALA LIQUEFIED PETROLEUM GAS (LPG) KEMENTERIAN ENERGI DAN

Lebih terperinci

PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3

PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3 PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3 PERAWATAN FORKLIFT Oleh FD20ST-3 Ady Prasetya (210345025) Hasan Basri (210345035) Muhamad Maulana (210345039) Apa itu forklift??? Forklift adalah sebuah alat bantu berupa kendaraan

Lebih terperinci

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK PERAWATAN MEKANIK INDUSTRI

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK PERAWATAN MEKANIK INDUSTRI KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK PERAWATAN MEKANIK INDUSTRI Standar Kompetensi Guru (SKG) No Kompetensi Utama Kompetensi Inti Guru (KI) Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD) Indikator Pencapaian

Lebih terperinci

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu:

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu: JPTM FPTK 2006 KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BUKU AJAR NO 2 Motor Bensin TANGGAL : KOMPETENSI Mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat bagi kebutuhan teknologi maupun kebutuhan rumah. berpengaruh pada penurunan kualitas barang produksi seperti

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat bagi kebutuhan teknologi maupun kebutuhan rumah. berpengaruh pada penurunan kualitas barang produksi seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kuningan merupakan salah satu logam yang sangat bermanfaat bagi kebutuhan teknologi maupun kebutuhan rumah tangga. Cara atau pemilihan pengelasan yang salah akan berpengaruh

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS Mata Pelajaran : Keterampilan Vokasional Paket Keterampilan :Teknologi Industri Jenis Keterampilan : Otomotip SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA TUNA GRAHITA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LU LUSAN...8 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LU LUSAN...8 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LU LUSAN...8 1. KOMPETENSI UMUM...8 2. KOMPETENSI KEJURUAN...9 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...11 1. SUBSTANSI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. rotating bending. Dalam penggunaannya pengaruh suhu terhadap material

I. PENDAHULUAN. rotating bending. Dalam penggunaannya pengaruh suhu terhadap material I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai elemen mesin yang berfungsi untuk meneruskan daya, poros menerima beban yang terkombinasi berupa beban puntir dan beban lentur yang berulangulang (fatik). Kegagalan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARU ARUS PENGELASAN DENGAN METODE SMAW DENGAN ELEKTRODA E7018 TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KETANGGUHAN PADA BAJA KARBON RENDAH ABSTRAK

ANALISIS PENGARU ARUS PENGELASAN DENGAN METODE SMAW DENGAN ELEKTRODA E7018 TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KETANGGUHAN PADA BAJA KARBON RENDAH ABSTRAK ANALISIS PENGARU ARUS PENGELASAN DENGAN METODE SMAW DENGAN ELEKTRODA E7018 TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KETANGGUHAN PADA BAJA KARBON RENDAH Yafet Bontong Staf Pengajar Prodi Teknik Mesin Universitas Kristen

Lebih terperinci

DAFTAR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG YANG MENDAPAT BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH UNTUK TAHUN ANGGARAN 2012

DAFTAR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG YANG MENDAPAT BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH UNTUK TAHUN ANGGARAN 2012 2012, No.612 8 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100/PMK.011/2012 TENTANG BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT

Lebih terperinci

DAFTAR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG YANG MENDAPAT BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH UNTUK TAHUN ANGGARAN 2011

DAFTAR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG YANG MENDAPAT BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH UNTUK TAHUN ANGGARAN 2011 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 117/PMK.011/2011 TENTANG BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG UNTUK TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER OPERATOR SUMUR DALAM NAMA PEMOHON NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FR-APL-02

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJI KEAHLIAN PPG SMK PRODUKTIF PRODI TEKNIK OTOMOTIF

KISI-KISI SOAL UJI KEAHLIAN PPG SMK PRODUKTIF PRODI TEKNIK OTOMOTIF KISI-KISI SOAL UJI KEAHLIAN PPG SMK PRODUKTIF PRODI TEKNIK OTOMOTIF A. KISI-KISI BIDANG PEDAGOGIK OTOMOTIF Standar Memahami konsep pengembangan profesionalisme guru Menerapkan media dalam pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III PENELITIAN DAN ANALISA

BAB III PENELITIAN DAN ANALISA BAB III PENELITIAN DAN ANALISA 3.1 Dimensi Benda Uji Spesifikasi benda uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Benda uji dibuat dengan ukuran Diameter pipa x Panjang (12 x 1350

Lebih terperinci

PERBAIKAN SISTEM PENDINGIN DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA

PERBAIKAN SISTEM PENDINGIN DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA KODE MODUL OPKR-20-011B SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF PERBAIKAN SISTEM PENDINGIN DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTIK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTIK RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTIK Satuan Pendidikan : SMK MUHAMMADIYAH PAKEM Kelas/Semester : XI/1 Mata Pelajaran : Chasis Otomotif Materi pokok : Prinsip Kerja Kopling Waktu : 5x45 menit

Lebih terperinci

: Memelihara/servis engine dan komponen-komponenya(engine. (Engine Tune Up)

: Memelihara/servis engine dan komponen-komponenya(engine. (Engine Tune Up) SMK MA ARIF SALAM KABUPATEN MAGELANG JOBSHEET (LEMBAR KERJA) KODE : /PMO/VIII/12 Mata Pelajaran : Motor Otomotif (PMO) Guru : Edi Purwanto Memelihara/servis engine dan komponen-komponenya (Engine Tune

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tugas Akhir Akhmad Faizal 2011310005 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Pengertian Pengelasan Pengelasan adalah proses penyambungan antara dua bagian logam atau lebih dengan menggunakan energi panas. Menurut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Las dalam bidang konstruksi sangat luas penggunaannya meliputi konstruksi jembatan, perkapalan, industri karoseri dll. Disamping untuk konstruksi las juga dapat untuk

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI : Menggambar dan membaca sketsa KODE : M9.1A DURASI PEMELAJARAN : 160 Jam @ 45 menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G 2 1 2 2 1 2 1 KONDISI KINERJA Dalam melaksanakan

Lebih terperinci

SAJIAN KURIKULUM PER SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

SAJIAN KURIKULUM PER SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN Lampiran : 3 SAJIAN KURIKULUM PER SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN KONSENTRASI PRODUKSI SEMESTER I 1 SN 1006 Bahasa Inggris 2 2 2 TM 1103 Matematika I 2 2 3 TM 1104 Statika Struktur 2 2 4 TM 1105 Material

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan efisiensi penggunaan BBM. Penggantian bahan pada. sehingga dapat menurunkan konsumsi penggunaan BBM.

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan efisiensi penggunaan BBM. Penggantian bahan pada. sehingga dapat menurunkan konsumsi penggunaan BBM. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterbatasan sumber energi bahan bakar minyak (BBM) dewasa ini telah memacu perkembangan teknologi otomotif yang mengarah pada peningkatan efisiensi penggunaan

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN PENGUKURAN TINGKAT KESIAPAN PTPN II KWALA MADU DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM K3 DAN PENANGANAN HAZARD. Pengantar

KUISIONER PENELITIAN PENGUKURAN TINGKAT KESIAPAN PTPN II KWALA MADU DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM K3 DAN PENANGANAN HAZARD. Pengantar KUISIONER PENELITIAN No : PENGUKURAN TINGKAT KESIAPAN PTPN II KWALA MADU DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM K3 DAN PENANGANAN HAZARD Pengantar Kuesioner ini disusun untuk melihat dan mengetahui tingkat penerapan

Lebih terperinci

1. EMISI GAS BUANG EURO2

1. EMISI GAS BUANG EURO2 1. EMISI GAS BUANG EURO2 b c a Kendaraan Anda menggunakan mesin spesifikasi Euro2, didukung oleh: a. Turbocharger 4J 4H Turbocharger mensuplai udara dalam jumlah yang besar ke dalam cylinder sehingga output

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN BENAR NO. KODE : INA.5230.223.23.01.07

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. terjadinya oksidasi lebih lanjut (Amanto & Daryanto, 2006). Selain sifatnya

I. PENDAHULUAN. terjadinya oksidasi lebih lanjut (Amanto & Daryanto, 2006). Selain sifatnya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aluminium adalah salah satu logam yang memiliki sifat resistensi yang baik terhadap korosi, hal ini disebabkan karena terjadinya fenomena pasivasi. fenomena pasivasi adalah

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB-BIDANG PENUNJANG

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB-BIDANG PENUNJANG STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB-BIDANG PENUNJANG DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER OPERATOR INSTRUMENTASI SPAM NAMA PEMOHON NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI)

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi... i BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1

DAFTAR ISI. Daftar Isi... i BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1 DAFTAR ISI Daftar Isi... i BAB I KONSEP PENILAIAN... 1 1.1. Bagaimana Instruktur Akan Menilai... 1 1.2. Tipe Penilaian... 1 BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN... 3 2.1. Kunci jawaban Tugas-tugas teori... 3 2.2.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini mengalami kemajuan yang semakin pesat. Perkembangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. ini mengalami kemajuan yang semakin pesat. Perkembangan tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu dan teknologi khususnya di dunia industri saat ini mengalami kemajuan yang semakin pesat. Perkembangan tersebut menyangkut juga di bidang pengelasan.

Lebih terperinci

Teknologi Dan Rekayasa TUNGSTEN INERT GAS WELDING (TIG / GTAW)

Teknologi Dan Rekayasa TUNGSTEN INERT GAS WELDING (TIG / GTAW) Teknologi Dan Rekayasa TUNGSTEN INERT GAS WELDING (TIG / GTAW) Pengesetan mesin las dan elektroda Tujuan : Setelah mempelajari topik ini, siswa dapat : Memahami cara mengeset mesin dan peralatan lainnya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Persiapan Tahap persiapan merupakan tahap kegiatan sebelum memulai pengumpulan data dan pengolahannya. Tahap ini meliputi: 1. Survei pendahuluan lokasi untuk mendapatkan gambaran

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN JOBSHEET MAPEL PRODUKTIF PADA SMK. Oleh: Dr. Widarto, M.Pd. Fakultas Teknik UNY

PANDUAN PENYUSUNAN JOBSHEET MAPEL PRODUKTIF PADA SMK. Oleh: Dr. Widarto, M.Pd. Fakultas Teknik UNY PANDUAN PENYUSUNAN JOBSHEET MAPEL PRODUKTIF PADA SMK Oleh: Dr. Widarto, M.Pd. Fakultas Teknik UNY Jobsheet adalah lembaran-lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Jobsheet memuat paling

Lebih terperinci

STANDAR USAHA ARENA PERMAINAN

STANDAR USAHA ARENA PERMAINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA ARENA PERMAINAN STANDAR USAHA ARENA PERMAINAN I. PRODUK A. Tempat dan Ruang 1. Tersedia

Lebih terperinci

PELATIHAN PENGELASAN DAN PENGOPERASIAN KOMPRESOR

PELATIHAN PENGELASAN DAN PENGOPERASIAN KOMPRESOR MAKALAH PELATIHAN PENGELASAN DAN PENGOPERASIAN KOMPRESOR PROGRAM IbPE KELOMPOK USAHA KERAJINAN ENCENG GONDOK DI SENTOLO, KABUPATEN KULONPROGO Oleh : Aan Ardian ardian@uny.ac.id FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RESIKO K3

IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RESIKO K3 CV. KARYA BHAKTI USAHA Jampirejo Timur No 351 Temanggung PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRARK3K) Disiapkan untuk pekerjaan: Rehabilitasi Jaringan Irigasi Kali Pacar 1. KEBIJAKAN K3

Lebih terperinci

Engine Tune Up Engine Conventional

Engine Tune Up Engine Conventional Kualifikasi Tipe Mobil Spesifik Engine Tune Up Nama No. Reg TUK Tanggal Lembar : Peserta Engine Tune Up Engine Conventional OTO.KR-01-001.01 Pelaksanaan pemeliharaan/service komponen OTO.KR-01-009.01 Pembacaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada prosesnya dilakukan pada bulan Juli Tahun 2011 sampai. 2. BLK Disnaker Kota Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada prosesnya dilakukan pada bulan Juli Tahun 2011 sampai. 2. BLK Disnaker Kota Bandar Lampung. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini pada prosesnya dilakukan pada bulan Juli Tahun 2011 sampai dengan bulan September Tahun 2011 bertempat di 4 tempat yang berbeda pada

Lebih terperinci

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI POLITEKNIK ATI PADANG

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI POLITEKNIK ATI PADANG LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI POLITEKNIK ATI PADANG FORMULIR No. Formulir FOR-APL 02 ASESMEN MANDIRI Edisi 1 Revisi 2 Berlaku Efektif Februari 2016 Nama Peserta : Tanggal/Waktu :, Nama Asesor : TUK : Sewaktu/Tempat

Lebih terperinci

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN Kompetensi Keahlian: Teknik Pean Teknik Pengelasan Teknik Fabrikasi Logam Teknik Pengecoran Logam Teknik Gambar Mesin Teknik Pemeliharaan Mekanik Mesin Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK... RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN SMK... Mata Pelajaran : Motor otomotif Kelas/Semester : XI/2 Pertemuan Ke- : 1,2,3,4,5,6,7,8. Alokasi Waktu : 32 x 45 menit Standar Kompetensi : Perbaikan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM LAS DAN TEMPA

LAPORAN PRAKTIKUM LAS DAN TEMPA LAPORAN PRAKTIKUM LAS DAN TEMPA Disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktek Las dan Tempa Disusun Oleh: FAJAR RIZKI SAPUTRA K2513021 PTM A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci