BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemakaian komputer dewasa ini sudah sedemikian pesat. Banyak orang yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemakaian komputer dewasa ini sudah sedemikian pesat. Banyak orang yang"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemakaian komputer dewasa ini sudah sedemikian pesat. Banyak orang yang menggantungkan pekerjaannya pada komputer. Karena selain untuk mempercepat kerja juga akan menunjukkan cara tersendiri bagi pengguna yang bersangkutan. Seiring dengan pesatnya laju pertumbuhan ekonomi, kegiatan usaha yang meliputi pengumpulan dan pencatatan data yang selalu bertambah dalam jumlah besar akan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menghasilkan suatu laporan Sistem persediaan barang merupakan salah satu sistem pengolahan transaksi yang penting bagi pengoperasian organisasi perusahaan. Karena perusahaan tidak akan dapat memenuhi kebutuhan pelanggannya jika tidak memiliki persediaan barang yang mencukupi. Maka untuk mengatasi masalah masalah tersebut diatas perlu diadakannya pengembangan sistem guna membantu mempermudah mekanisme suatu perusahaan dalam pengelolaan data. Maka pada kesempatan ini penulis mencoba membuat sistem aplikasi persediaan barang dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 1

2 1.2. Batasan Masalah Dalam penulisan ini Penulis membatasi permasalahan hanya dalam proses pencatatan data yang berkaitan dengan persediaan barang serta laporan data pengiriman dan data pemasukan dan pengeluaran stok barang Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mempermudah pengelolaan administrasi stok barang 1.4. Metode Penulisan Dalam pembuatan ini penulis menggunakan dua metode penelitian yaitu : 1. Metodologi penelitian lapangan. Pada metode ini penulis melakukan terjun langsung kelapangan untuk mengumpulkan dan memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan ini. 2. Metodologi penelitian kepustakaan Pada metode ini, penulis membaca dan mempelajari buku buku yang berhubungan dengan materi yang akan dibahas dan referensi lainnya. Guna mendapatkan data dan informsai yang diperlukan Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan oleh penulis untuk memudahkan pembahasan penulisan ini, dibatasi menjadi beberapa bab yang berkaitan satu sama lainnya, yaitu: 2

3 BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan penulisan dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini penulis membahas tentang pengertian sistem, pengertian perancangan sistem, pengertian data flow diagram, entity relationship diagram, normalisai dan perancangan database yang menjadi penjelasan pada bab bab berikutnya. BAB III ANALISA PERMASALAHAN Bab ini menjelaskan tentang prosedur umum yang sedang berjalan. BAB IV PEMBAHASAN MASALAH Bab ini berisi prosedur usulan, DFD, ERD, Normalisai dan perancangan struktur dari sistem persediaan barang. BAB V PENUTUP Berisikan kesimpulan dan saran ilmiah sistem persediaan barang. 3

4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem secara sederhana dapat diartikan sebagai kumpulan atau himpunan komponen atau variable variable yang terorganisir, saling berinteraksi ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu. Sistem yang menekankan pada prosedur didefinisikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. ( Jery Fitzegerald ) 2.2. Pengertian Sistem Persediaan Barang Menurut Freddy Rangkuti sistem persediaan barang adalah sebagai suatu aktiva yang meliputi barang barang yang dimiliki oleh perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu, atau persediaan barang barang yang masih dalam proses pengerjaan atau produksi, ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi. 4

5 2.3 Pengertian Struktur Organisasi Menurut James A.F. Stoner yang dimaksud dengan struktur organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu perusahaan Perancangan Sistem Analisis adalah suatu proses pada tahap awal sebelum melakukan perancangan sistem. Pada tahap perancangan sistem, analis sistem membuat suatu rancangan yang baru dengan cara menyempurnakan sistem yang berjalan atau dengan merancang sistem yang baru dengan menggunakan alat alat ( tools ) sebagai berikut: Data Flow Diagram ( DFD ) DFD adalah alat pembuatan model yang memungkinkan professional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses professional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data baik secara manual maupun secara komputerisasi. Secara umum DFD dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu : 1. Diagram Konteks Menggambarkan sistem secara umum hubungan antara sistem dicirikan dengan hanya satu proses, biasanya berupa hanya sistem yang dirancang 2. Diagram Zero ( level 0 ) 5

6 Proses pada diagram konteks didekomposisi menjadi proses proses atau sub sistem yang lebih detail dan rinci 3. Diagram Detail Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih mendetail lagi dari tahapan yang ada didiagram nol. Data Flow Diagram ( DFD ) memiliki empat komponen yaitu : 1. Terminator Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan dikenal dengan nama entitas (eksternal), sumber atau tujuan ( source atau sink ). Entitas eksternal ini dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Gambar 2.1. Terminator 2. Proses Komponen ini menggambarkan bagian yang mentransformasikan input ke output. Proses ini diberi nama untuk menerangkan proses atau kegiatan apa yang sedang dilaksanakan dengan menggunakan kata keja transitif. 6

7 Gambar 2.2. Proses 3. Data Store Data store digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data. Nama yang diberikan pada ddata store menggunakan kata benda jama. Data store ini berkaitan dengan penyimpanan seperti file atau databaseyang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi. Gambar 2.3 Data Store 4. Data Flow Data flow digambarkan dengan anak panah yang menunjukan arah ke dan menuju proses. Menerangkan perpindahan data dari satu bagian ke bagian yang lainnya Konsep Dasar Database Gambar 2.4. Data Flow 7

8 Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan disimpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting di sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi pemakainya. Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam macam didalam suatu organisasi Entity Relationship Diagram ( ERD ) Adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrakyang bertujuan untuk menunjukkan objek objek data dan hubungan yang ada pada objek objek data tersebut. Komponen utama ERD adalah sebagai berikut : 1. Entitas ( objek data ) Entitas adalah sesuatu dalam dunia nyata dengan keberadaan yang bebas baik secara fisik maupun abstrak yang dapat dibedakan / diidentifikasikan secara unik. Dilambangkan dengan persegi panjang. Gambar 2.5. Entitas 2. Relationship ( ketergantungan ) 8

9 Relationship merupakan hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih, digambarkan dengan belah ketupat. Gambar 2.5 Relationship 3. Atribut Atribut adalah karakteristik dari entitas atau relationship yang menyediakan penjelasan detail tentang entitas atau relationship tersebut. Symbol yang digunakan untuk atribut ini adalah berbentuk elips. Gambar 2.6. Atribut Normalisasi Normalisasi adalah suatu teknis untuk mengorganisasikan data kedalam table table untuk memenuhi kebutuhan pemakai didalam suatu organisasi. Bentuk bentuk Normalisasi : 1. bentuk Normal Kesatu ( 1NF ) Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal kesatu bila setiap data bersifat atomic yaitu setiap irisan baris dan kolom hanya mempunyai satu nilai data. 2. Bentuk Normal Kedua ( 2NF ) 9

10 Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal kesatu, dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuh terhadap keynya. 3. Bentuk Normal Ketiga ( 3NF ) Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk normal kedua dan atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap keynya Sekilas Mengenai Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic adalah suatu development tools, untuk membangun aplikasi dalam lingkungan windows. Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan salah satu sistem yang dikembangkan oleh perusahaan software Microsoft. Visual Basic menggunakan pendekatan Visual untuk merancang user interface dalam bentuk form. Sedangkan untuk kodingnya menggunakan bahasa pemroraman Basic. Microsoft membuat tiga edisi visual basic yaitu: 1. Standar Edition merupakan produk dasar. 2. Profesional Edition berisi tambahan Microsoft Jet Data Acces Engine dan pembuatan server Ole automation. 3. Enterprise Edition adalah edisi Client server. 10

11 Window utama Project explorer form toolbox Window propertis Form layout window Gambar 2.7 Software Pemrograman Visual Basic 6.0 Adapun keterangan gambar 2.7 adalah sebagai berikut: 1. Window utama. Adalah tempat dari semua kegiatan program dilakukan didalam window ini terdapat menu yang digunakan selam perancangan program disebut juga dengan shortcut. 2. Form. Form merupakan window yang di gunakan dalam pembuatan program, pada object ini dapat di letakan kontrol dan code pada saat perancangan program di lakukan. 3. Propertis Window. 11

12 Di dalam windows ini terdapat menu-menu yang di gunakan selama perancangan program di sebut juga shorcut. Fasilitas tersebut di gunakan untuk mengatur sifat dari form atau controlcontrol. Isi dari window dapat di berubah sesuai dengan form dan control yang di pilih. Window properti terdiri dari tiga bagian yaitu: 1. Bagian untuk memilih objek, digunakan untuk memilih objek yang akan di ubah propertinya. 2. Bagian untuk pengaturan nilai-nilai properti, untuk mengubah nilai-nilai properti objek. 3. Bagian untuk memilih properti sebuah objek, digunakan untuk menampilkan daftar properti dari objek tersebut. 4. Form Layout, bagian untuk melihat tampilan dari sebuah form yang di rancang. 5. Project explorer, di gunakan dalam menejemen projek untuk membuat program, serta menampilkan daftar form dan modul projek anda di mana projek merupakan kumpulan modul form, modul class, modul standar dan file sumber yang membentuk suatu aplikasi. 6. Tool Box. 12

13 label frame Check box Combo box Picture box Text box Command Button Option Button List Box Gambar 2.8 Tool Box. a. Label. Di gunakan untuk menampilkan tulisan pada form dan pengguna tidak dapat mengubah tulisan itu secara langsung. b. Text Box. Sebagai tempat input atau juga dapat di gunakan untuk menampilkan text serta pemakai dapat mengubah tulisan pada kontrol ini dan merupakan output dari suatu proses. c. list Box. Menampilkan beberapa item dan kontrol ini, item-item tersebut dapat di pilih salah satu oleh pemakai. d. Combo Box. Kombinasi antara textbox dengan list box, pemakai bisa mengetikan atau memilih lewat daftar drop down. e. Command Button. 13

14 Akan menjalankan suatu tindakan jika telah melakukan pilihan, dengan menekan kontrol ini. f. Frame. Akan mengelompokan kontrol-kontrol secara visual atau secara fungsional. g. Check Box. Adalah fasilitas guna menampilkan setatement true atau false, yes / no, pemakai dapat memilih beberapa check box secara bersamaan. h. Option Button. Sama seperti control chechk box akan tetapi terdapat perbedaannya yaitu kontrol dari beberapa kontrol ini dapat di on-kan serta memberikan group pilihan di mana pemakai hanya dapat memilih satu option pada group pilihan. i. Picture Box, Digunakan untuk menampilkan gambar pada form dengan extention bmp, jpg, gif, wmf, dan ico Sekilas Mengenai Microsoft Access. Microsoft Access merupakan sistem manajemen database relasional berbasis windows ( RDBMS ), yang dapat digunakan untuk membuat dan memodifikasi table. Formulir entri data, laporan, dan query database ( disesuaikan dengan kebutuhan untuk mendapatkan informasi dari satu table atau lebih ) Objek Database Pada Microsoft Access a. Table 14

15 Table adalah tempat dimana data itu sesungguhnya disimpan. Data tersebut disusun membentuk baris dan kolom, dengan bagian baris disebut record dan bagian kolom disebut field. b. Form Form adalah formulir yang memudahkan user untuk memasukkan atau menampilkan data, bahkan untuk menganalisis data. c. Query Query adalah sebuah proses pemilihan atau penyaringan data sehingga hanya data yang diinginkan yang akan ditampilkan. d. Report Report adalah pemaparan data dalam bentuk tercetak. Report bias merupakan laporan yang harus diajukan kepada atasan, bisa juga merupakan backup tertulis dari data yang ada dalam komputer. e. Macro Macro adalah kumpulan dari sebuah perintah atau lebih yang digunakan untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang sering dilakukan. f. Modul Modul adalah suatu unit pemrograman berbasis Visual Basic yang membantu proses proses yang mungkin ada dalam pengelolaan data. 15

16 Tipe Data Tipe data Keterangan Ukuran Text Karakter alfanumeris karakter, 1 byte perkarakter Memo Karakter alfanumeris karakter, 1 byte perkarakter Number Nilai numeris 1, 2, 4, 8, 16 byte Date / Time Data tanggal dan waktu 8 byte Currency Data berupa mata uang 8 byte untuk replication ID 16

17 Autonumber Bilangan increment 4 byte, 16 byte otomatis untuk replication ID Yes / No Nilai logika 1 byte ( 0 atau 1 ) OLE Object Gambar, suara, video dan lain lain Dapat mencapai 1 giga byte atau bergantung pada ukuran hardisk Hyperlink Link kelokasi internet karakter Lookup Wizard Menampilkan data dari table lain Secara umum 4 byte BAB III ANALISA PERMASALAHAN 3.1. Sejarah Singkat Berdirinya Pt. Azkiyya PT Azkiyya adalah perusahaan yang melayani penjualan barang-barang kebutuhan pokok. PT Azkiyya didirikan pada tanggal 22 maret 1995, dan beralamat di Jl. Kapuk Muara No 3F Jakarta Utara. Dalam aktifitasnya PT. Azkiyya mensuplai barang-barang untuk memenuhi persediaan barangnya digudang kepada supplier-supplier tetap yang tersebar dibeberapa tempat. 17

18 Untuk meningkatkan efisiensi kerja, PT. Azkiyya membuat struktur organisasi yang merinci pembagian tugas dan tanggung jawab yang saling berkaitan satu sama lainnya. 3.2.Struktur Organisasi dan Fungsi STRUKTUR ORGANISASI PT AZKIYYA PIMPINAN Adapun fungsi Bagian dari bagian Struktur Bagian Organisasi tersebut Bagian diatas adalah sebagai Bagian berikut : Penjualan Pembelian Administrasi Gudang 1. Pimpinan Mempunyai wewenang penuh atas pengambilan keputusan dan kebijaksanaan serta mengawasi dan menangani masalah yang menyangkut jalannya perusahaan. 2. bagian penjualan Menangani semua masalah-masalah dalam penjualan barang, memasarkan barang kepada pasar, melayani permintaan konsumen, mencatat order penjualan dan melaporkan kepada bagian administrasi. 3. Bagian Pembelian 18

19 Menangani pembelian untuk persediaan barang kesupplier berdasarkan data dari gudang, membuat laporan pembelian barang untuk direkapitulasi pada akhir bulan dan diserahkan kebagian administrasi. 4. Bagian Administrasi Membuat dan menyimpan berkas-berkas surat penjualan dan pembelian, membuat laporan keuangan dan persediaan barang kepada pimpinan dan menangani segala macam pembukuan. 5. Bagian Gudang Membuat laporan barang yang habis sesuai dengan laporan persediaan barang yang ada untuk dibeli kepada bagian pembelian dan bagian administrasi, memberikan barang yang diminta bagian penjualan dengan melihat persediaan barang yang ada, data barang yang dibeli / masuk berdasarkan data dari bagian pembelian. 3.3 Analisis Permasalahan Pada saat ini PT. Azkiyya didalam melakukan pendataan pemasukan dan pengeluaran barang masih menggunakan buku stock. Hal ini akan memakan kinerja operasionalnya. Keadaan ini menjadi faktor adanya masalah didalam kegiatan operasional perusahaan, terutama dalam persediaan barang. Bagian gudang mendata barang yang dibeli oleh bagian pembelian dengan menyalin ke buku stock. Bagian gudang juga melayani/menyiapkan barang-barang yang dipesan/keluar berdasarkan nota yang diterima dari bagian penjualan setelah selesai mencatat pengeluaran barang pada buku stock. Pada waktu-waktu tertentu 19

20 bagian gudang juga memonitor persediaan barang dengan cara membuka buku-buku stock pesanan barang untuk segera dibeli oleh bagian [embelian dan membuat tembusan kepada bagian administrasi. Dari uraian diatas, secara prosedur pendataan barang masuk, keluar dan persediaan barang sudah baik, maka pada penulisan ini penulis tidak merubah prosedur yang sudah ada. 3.4 Alternatif Pemecahan Masalah Pada kesempatan ini penulis mencoba untuk membuat alternatif pencatatan/pengeluaran barang dengan menggunakan media elektromagnetik, untuk memudahkan pencatatan/pengeluaran barang dan pembahasan penulis menggambarkan konsep sistem prosedur dengan menggunakan DFD dan perancangan database dengan ERD, Normalisasi implemetasi sistem dengan menggunakan Microsft Accsess. 20

21 BAB IV PEMBAHASAN MASALAH 4.1. Data Flow Diagram ( DFD ) 1. Diagram Konteks penjualan NP T TDBSP DB Sistem persediaa n barang FPB DBD administrasi Pembelian 21

22 Gambar 4.1 Diagram Konteks Keterangan: NP = Nota penjualan DB = Daftar barang FPB = Form Pesanan barang DBD = Daftar Barang Segera dibeli TDSBP = Tembusan Daftar Barang Segera Pesan 2. Diagram Zero (Level 0) NP Penjualan 1.0 Pendataan Pengeluaran Barang DBP DB BK Keluar Barang DB DBD FPB BK Pembelian FPB DBD 2.0 Pemesanan & Pendataan Pemasukkan Barang BM Masuk TDSP BM 22

23 DBK Administrasi JSB 3.0 Stock Barang DB Gambar 4.2. Diagarm Zero (Level 0) Keterangan: NP = Nota penjualan FPB= Form pemesanan barang DB = Daftar barang DBD = Daftar Barang Segera dibeli TDSBP = Tembusan Daftar Barang Segera Pesan BK = Barang Keluar BM = Barang Masuk 3. Diagram Detail Pembelian DBD FPB 2.1. Pendataan Pemesanan Barang JSB = Jumlah Stock Barang DB BK BK JBB Barang Keluar 2.2. Pendataan Pemasukkan Barang BM Masuk 23

24 Gambar 4.3. Diagram Detail Keterangan: DB = Datar barang FPB= Form pemesanan barang DBD = Daftar Barang Segera dibeli BK = Barang Keluar BM = Barang Masuk JBB = Jumlah Barang yang dibeli 4.2 ERD ( Entity Relationship Diagram ) Tgl_masuk Kd_barang * Nm_Barang Sisa_Barang No_Faktur* JBM Kd_barang** Harga_barang Barang M Pesa n M Masuk Tgl_keluar 24

25 No_Keluar* JBK Kd_barang** M Mint a 4.3 Transformasi diagram ER ke Database relational M Keluar Tabel Barang *Kd_barang Nm_barang Sisa_barang Harga_barang Tabel Masuk Tgl_masuk No_Faktur* JBM Kd_barang** Tabel Keluar Tgl_keluar No_ Keluar* JBK Kd_barang** 4.4 Normalisasi Menurut teori normalisasi tabel-tabel di atas sudah normal ke 3 karena setiap tabel memiliki atribut atomik. Dan setiap tabel memiliki key, atribut selain key tergantung penuh pada key masing-masing dan tabl tidak tergantung transitif maka tabel-tabel tidak perlu di pecah lagi. 25

26 4.5. Keterhubungan antar tabel Tabel masuk Tgl_masuk No_Faktur* Jml_masuk Kd_barang** Tabel Barang Kd_barang* Nm_barang Sisa_barang Harga_barang Tabel Keluar Tgl_keluar No_ Keluar* Jml_ keluar Kd_barang** 26

27 4.6. Perancangan struktur database menggunakan Ms. Acces Nama file barang Nama field Type data Ukuran Keterangan Kd_barang Text 5 Kode barang Nm_barang Text 25 Nama barang Sisa_barang Integer 2 Sisa barang Harga_barang Integer 8 Harga barang Nama file masuk Nama field Type data Ukuran Keterangan Tgl_masuk Date 8 Tanggal barang masuk Kd_ masuk text 5 Kode barang masuk Jml_ masuk Integer 2 Jumlah barang masuk Nama file keluar Nama field Type data Ukuran Keterangan Tgl_keluar Date 8 Tanggal Keluar No_ keluar Text 5 Nomer Keluar Jml_ keluar Integer 2 Jumlah Barang Keluar 4.7. Desain Input/Output 27

28 MENU UTAMA INPUT DATA BARANG 28

29 INPUT DATA BARANG MASUK INPUT DATA BARANG KELUAR 29

30 laporan 30

31 31

32 32

33 Cetak Laporan 33

34 34

35 BAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan Berdasarkan penjelasan pada bab-bab terdahulu, maka penulis dapat menarik kesimpulan yaitu : 1) Dengan alat bantu komputer maka proses persediaan barang di PT AZKIYYA dapat mempermudah dan mempercepat proses input data barang, barang masuk, barang keluar. 2) Dapat meningkatkan kinerja dan mempermudah bagian gudang dalam pencataan barang. 3) Dapat membantu mengurangi kesalahan-kesalahan dalam pekerjaan, pencatatan barang keluar, barang masuk. 4) Dengan menggunakan microsof visual basic, maka diharapkan dapat membantu dalam hal system persediaan barang di PT AZKIYYA. V.2 Saran Beberapa saran yang penulis kemukakan dalam komputerisasi system ini yaitu sbt : 1) Diperlukan penyediaan perangkat lunak (software )dan perangkat lunak (hadware ) yang lebih baik kemampuannya untuk lebih meningkatkan hasil pengolahan data. 35

36 2) Perlu dilakukan back-up file ke media simpanan yang lebih baik guna menjaga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, hal ini dilakukan demi menjaga keamanan data itu sendiri. 3) Dengan perancangan yang menggunakan alat Bantu komputer memerlukan infestasi yang besar sehingga pemanfaatannya harus digunakan semaksimal mungkin. 4) Dengan menggunakan komputer diharapkan dapat memudahkan perusahaan dalam pengolahan data pelangan dengan memakai system mickrosof visual basic

37 Daftar Pustaka Adi Kurniady, Pemegraman Microsof visual basic 6.0 Elex Media Komputindo, Jakarta, 2000 Budi Kurniawan, Microfof Accses For Windos, Elex Media Komputindo, Jakarta, 1996 Yogianto Hartono, Analisis Dan Desain Sistem Informasi, Edisi keempat, Andi Offset, Yogyakarta,

38 38

BAB II LANDASAN TEORI. Bagian dari administrasi yang khusus mencatat segala kejadian yang. keuangan suatu badan atau perkumpulan tiap-tiap saat.

BAB II LANDASAN TEORI. Bagian dari administrasi yang khusus mencatat segala kejadian yang. keuangan suatu badan atau perkumpulan tiap-tiap saat. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan ( Jogiyanto,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah kumpulan dari elemen elemen yang saling berkaitan dan tersusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Informasi adalah data yang diolah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah kumpulan dari elemen elemen yang saling berkaitan dan tersusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 1 Informasi adalah data yang diolah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen elemen yang saling berkaitan, bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. (Jogiyanto, 1999, hlm 1). Suatu sistem terdiri atas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Informasi Dan Data Informasi di jaman modern seperti ini sangat dibutuhkan oleh setiap individu maupun suatu organisasi. Karena informasi dapat digunakan sebagai bahan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Dan Pembelian

Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Dan Pembelian Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Dan Adi Anggara * Tony Hartono Bagio ** Fakultas Ilmu Komputer Universitas NAROTAMA Surabaya ABSTRAKSI Otomatisasi dalam suatu perkerjaan saat ini sangat diperlukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi dapat diartikan sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu ( kamus komputer, 1996, Hal:20). Aplikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Sistem Suatu bentuk dikatakan sebagai sistem bila di dalamnya terdapat : 1. elemen / komponen, 2. interaksi / kerjasama, 3. integrasi / kesatuan, dan 4. tujuan, Maka

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Sistem seperti yang ditulis dalam buku analisis dan disain sistem informasi Jogianto HM didefinisikan sebagai kumpulan dari elemenelemen yang berinteraksi untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berkaitan dan tersusun untuk mencapai untuk tujuan tertentu (Jogiyanto,hal 2, 1995).

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG Mutiara Afie Ardhini - 21070114120053 LAPORAN TUGAS BESAR SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG Tugas ini disusun untuk memenuhi Tugas Besar Mata Kuliah Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang mengandung arti kesatuan dari bagian yang berhubungan satu dengan yang lain. Menurut Jogiyanto system adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem dan Informasi Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen dan elemenya.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem a. Sistem adalah merupakan suatu kumpulan atau himpunan dari unsurunsur atau variable-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 15 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Rancang Bangun Rancang Bangun (desain) adalah tahap dari setelah Analisis dari siklus pengembangan sistem yang merupakan pendefinisian dari kebutuhan- kebutuhan fungsional,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem berasal dari bahasa latin Systema dan bahasa Yunani adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubuungkan bersama untuk memudahkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur- prosedur yang terdiri dari kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian system Definisi system dan prosedur menurut jerry Gerald, Ardra F. Fitz geral, Warren D stalling, Jr yaitu : Suatu system adalah suatu jaringan kerja dari prosedur

Lebih terperinci

BAB II Tinjauan Pustaka

BAB II Tinjauan Pustaka BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sekolah Sekolah merupakan tempat dimana seseorang dapat menuntut ilmu. Sekolah terbagi atas 3 tingkatan wajib belajar, yaitu Sekolah Dasar dengan 6 tahun masa belajar

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa inggris dari kata computer yang berarti menghitung. Dapat

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kosong. Hal ini dapat digunakan untuk menentukan berapa jumlah limit yang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kosong. Hal ini dapat digunakan untuk menentukan berapa jumlah limit yang BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada puskesmas Kupang, sistem yang diperlukan oleh puskesmas adalah sistem yang dapat membantu dan memenuhi kebutuhan semua proses yang ada secara terkomputerisasi dengan baik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Dalam analisis sistem yang berjalan akan dibahas mengenai prosedur, flowmap, dokumen, diagram, konteks, data flow diagram, diagram Sistem Informasi Pembuatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen dan elemenya. Pendekatan sistem

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pembelian Pembelian adalah suatu cara pemindahan hak yang diperoleh pihak pertama ( pembeli ) dari pihak kedua ( penjual ) dengan jalan memberikan sejumlah uang. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu 39 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui gambaran persoalan terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai sebuah tujuan. Sistem hampir selalu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Adminitrasi adalah suatu pengaturan kerja sama, dari kegiatan. sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat

BAB II LANDASAN TEORI. Adminitrasi adalah suatu pengaturan kerja sama, dari kegiatan. sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Administrasi Adminitrasi adalah suatu pengaturan kerja sama, dari kegiatan sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat rationalitet yang tinggi.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Inventaris Kerjasama penerbit Andi dengan Madcoms (2005) inventori merupakan proses mengelola pengadaan atau persediaan barang yang dimiliki oleh suatu kantor atau Perusahaan

Lebih terperinci

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

Abstrak BAB I PENDAHULUAN Abstrak Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat, khususnya dalam bidang komputer sangat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan sehingga mendapatkan hasil

Lebih terperinci

Modul ke: Aplikasi Komputer 13TEKNIK. Pengantar Ms. Access Lanjutan. Fakultas. Hendri, ST. MT. Program Studi

Modul ke: Aplikasi Komputer 13TEKNIK. Pengantar Ms. Access Lanjutan. Fakultas. Hendri, ST. MT. Program Studi Modul ke: Aplikasi Komputer Pengantar Ms. Access 2010 Fakultas 13TEKNIK Lanjutan Hendri, ST. MT. Program Studi Operasi Dasar Ms. Access Getting Started Tampilan Ms. Access Tipe Data Modul-Modul pada Ms.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Bab ini diterangkan secara singkat mengenai analisa sistem yang ada di toko sahabat teknik, untuk mempermudah dalam mengetahui kelemahan

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN Abdur Rahim Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat sejak permulaannya.

BAB I PENDAHULUAN. orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat sejak permulaannya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tes psikometrik telah ada sejak awal abad ke 20 dalam 25-30 tahun terakhir ini, tes psikometrik ini banyak digunakan secara luas dikalangan industri karena

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan pada bengkel Mandiri Motor bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas, dan menjelaskan system yang digunakan pada kerja praktik ini. Adapun teori-teori

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri.

BAB III LANDASAN TEORI. yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Perpustakaan Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Informasi Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, bilangan-bilangan, uraian karakter yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relation Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan didalam sistem secara abstrak.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sutu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam landasan teori ini akan menjelaskan tentang teori-teori mengenai sistem berbasis komputer dari teori-teori yang berhubungan dengan landasan teori yang akan dipakai pada tahap

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx. Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : SISTEM INFORMASI

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx. Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : 04203059 SISTEM INFORMASI ABSTRAK Tujuan dari pembuatan sistem informasi pembelian dan persedian barang yaitu Membuat

Lebih terperinci

TABEL DATABASE TABEL - KODE BARANG TOKO INFOMART BARANG - NAMA BARANG - HARGA

TABEL DATABASE TABEL - KODE BARANG TOKO INFOMART BARANG - NAMA BARANG - HARGA TABEL Dalam pembuatan database, data yang pertama dibuat adalah tabel. Tabel merupakan kumpulan data yang tersusun menurut aturan tertentu dan merupakan komponen utama pada database. Table disusun dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi konsep dasar dan definisi-definisi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat rationalitet

BAB II LANDASAN TEORI. sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat rationalitet BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Administrasi Administrasi adalah suatu pengaturan keja sama, dari kegiatan sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat rationalitet yang tinggi. (Sofyan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. rencana- rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan

BAB III LANDASAN TEORI. rencana- rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Penjualan 3.1.1 Pengertian Penjualan Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana- rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. 1. Suatu proses hubungan pribadi yang bersifat dinamis. 2. Suatu bentuk bantuan yang sistematis kepada murid.

BAB III LANDASAN TEORI. 1. Suatu proses hubungan pribadi yang bersifat dinamis. 2. Suatu bentuk bantuan yang sistematis kepada murid. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Akademik Bimbingan merupakan sebuah istilah yang sudah umum digunakan dalam dunia pendidikan. Bimbingan pada dasarnya merupakan upaya bantuan untuk membantu individu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Jogiyanto (2008, hal : 34) Suatu sistem dapat didefenisikan sebagai kumpulan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Jogiyanto (2008, hal : 34) Suatu sistem dapat didefenisikan sebagai kumpulan 17 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Jogiyanto (2008, hal : 34) Suatu sistem dapat didefenisikan sebagai kumpulan komponen yang saling berhubungan yang membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Prosedur Usulan Perhitungan Harga Pokok Produk Di bawah ini adalah usulan prosedur perhitungan harga pokok produk dan pemberian label dengan menggunakan metode Specific Identification

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perangkat Lunak Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan, struktur data yang

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Database Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI HANDPHONE PADA PT. AGUNG JAYA PONSELINDO PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI HANDPHONE PADA PT. AGUNG JAYA PONSELINDO PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008 SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI HANDPHONE PADA PT. AGUNG JAYA PONSELINDO PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008 Diana Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Sistem

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan merupakan bagian dari metodologi pengembangan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah melalui tahap analisis. Perancangan dapat didenifisikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Visual Basic 6.0 Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Definisi Program Aplikasi Pelayanan administrasi Kependudukan

BAB II LANDASAN TEORI Definisi Program Aplikasi Pelayanan administrasi Kependudukan 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Program Aplikasi Pelayanan administrasi Kependudukan Program Aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan atau menyelesaikan masalah-masalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6]. 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar Sistem Informasi Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. Informasi adalah data

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang berlokasi di jalan Moh.Toha No.127 Bandung, Visi dan Misi dari apotek,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penghitungan yang berjalan di Tata Cell masih menggunakan alat hitung

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penghitungan yang berjalan di Tata Cell masih menggunakan alat hitung BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Setelah penulis mengadakan penelitian di Tata Cell dan melihat langsung kegiatan yang berhubungan dengan transaksi penjualan dan

Lebih terperinci

SISTEM PELAYANAN TERPADU PADA PT. SRIKANDI PALEMBANG

SISTEM PELAYANAN TERPADU PADA PT. SRIKANDI PALEMBANG SISTEM PELAYANAN TERPADU PADA PT. SRIKANDI PALEMBANG Dwi Irwinsyah Feri Anugrah Putra Hendri Chandra Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak PT. Srikandi Palembang adalah suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah Tahapan pertama yang dilakukan dalam membangun sebuah aplikasi adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada pada CV. Bina Rukun. Proses mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan. 22 BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Setelah dianalisis ada beberapa kelemahan dari sistem informasi yang sedang berjalan diantaranya : 1. Sistem pengolahan data yang sedang berjalan masih

Lebih terperinci

DASAR DASAR MICROSOFT ACCESS

DASAR DASAR MICROSOFT ACCESS BASISDATA Basisdata (database) adalah sekumpulan data tentang satu atau lebih kelompok komponen atau individu. Contoh: basisdata untuk buku perpustakaan, video, software, toko, rumah sakit/klinik, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk mempelajari interaksi sistem yang terdiri atas pelaku

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan yaitu penguraian dari suatu sistem yang berjalan kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan anatara satu dengan yang lainnya yang membentuk satu kesatuan dalam

Lebih terperinci

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota 37 /1. Flowmap Usulan Daftar Anggota Gambar 4.1 Flowmap Usulan Pendaftaran Anggota 38 Prosedur flowmap usulan pendaftaran anggota sebagai berikut : a. Pendaftar datang ke toko ingin menjadi anggota baru.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. compansation), dan kompensasi secara tidak langsung (indirect compensation).

BAB III LANDASAN TEORI. compansation), dan kompensasi secara tidak langsung (indirect compensation). 3.1 Gaji BAB III LANDASAN TEORI Kompensasi/upah adalah imbalan atas jasa yang dapat berbentuk secara langsung (berbentuk uang), atau secara tidak langsung (misalnya asuransi kesehatan, fasilitas liburan).

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Payment Management Control. Manajemen merupakan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Informasi Sistem menurut (Daihani, 2001, hal 3) adalah kumpulan dari elemenelemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Atau dapat pula dikatakan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem dilakukan untuk memberikan informasi yang lebih baik mengenai sistem informasi penjualan dan pembelian alat bangunan TOKO VENUS JAYA khususnya untuk bagian

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Pembahasan yang kami lakukan pada kerja praktek di PT. Malayandi Tour & Travel hanya mengenai karyawan tetap saja.

BAB III PEMBAHASAN. Pembahasan yang kami lakukan pada kerja praktek di PT. Malayandi Tour & Travel hanya mengenai karyawan tetap saja. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah proses penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya yang bertujuan untuk mengidentifkasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini pemakaian komputer sebagai alat bantu khususnya yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini pemakaian komputer sebagai alat bantu khususnya yang berkaitan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pemakaian komputer sebagai alat bantu khususnya yang berkaitan dengan penyusunan data pencarian data update data, pengarsipan telah menjadi kebutuhan bagi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Sejarah Singkat. Badan usaha ini bernama Cipta Kreasi Furniture. Perusahaan ini merupakan perusahaan swasta yang bergerak dibidang furniture dari berbagai merk.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem menekankan pada pentingnya perhatian terhadap setiap bagian yang dapat membentuk sebuah sistem. Dimana suatu sistem senantiasa tidak terlepas

Lebih terperinci

2. TINJAUAN PUSTAKA. Microsoft Visual Basic 6.0 memiliki banyak keistimewaan dalam penggunaannya yaitu :

2. TINJAUAN PUSTAKA. Microsoft Visual Basic 6.0 memiliki banyak keistimewaan dalam penggunaannya yaitu : 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic merupakan salah satu bentuk sarana pengembangan aplikasi berbasis windows. Visual yang cenderung mengarah kepada metode pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber:

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber: BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Koperasi Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1.Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedure yang terdiri dari kumpulan elemen elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.(

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori adalah teori-teori yang relevan dan dapat digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel penelitian. Landasan teori ini juga berfungsi sebagai dasar untuk memberi jawaban

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut (Wilkinson, 2007:3-4) Sistem informasi berasal dari dua kata yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mengubah data akuntansi menjadi informasi. Definisi dari akuntansi yang

BAB III LANDASAN TEORI. mengubah data akuntansi menjadi informasi. Definisi dari akuntansi yang BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Akuntansi Merupakan suatu sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mengubah data akuntansi menjadi informasi. Definisi dari akuntansi yang dikemukakan oleh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris berasal dari kata computer yang artinya menghitung.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain: BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa Sistem Pada tahap ini penulis melakukan 2 langkah, yaitu prosedur penelitian dan identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 4.2 Prosedur Penelitian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem dan menentukan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi perangkat keras,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Komputer Jogiyanto dalam Sutanta (2011:2), Komputer sebagai alat elektronik yang dapat menerima input data, dapat mengolah data, dapat memberikan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian di Bengkel Trijaya Motor Bandung yang berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon 022-70221812 3.1.1. Sejarah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Dalam merancang sistem perlu dikaji tentang konsep dan definisi dari sistem. Menurut Davis (1984: 68) sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian saling

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistim Informasi Informasi adalah sesuatu yang dapat menambah pengetahuan penerimanya dibangun dari data yang tepat dan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. (Daihani,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. komputer. Bahasa komputer berasal dari bahasa asing yaitu To Compute, yang artinya

BAB II LANDASAN TEORI. komputer. Bahasa komputer berasal dari bahasa asing yaitu To Compute, yang artinya BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Dalam merancang sebuah sistem informasi, digunakan suatu alat pendukung yaitu komputer. Bahasa komputer berasal dari bahasa asing yaitu To Compute, yang artinya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang beralamat di Jalan Jl. Surapati No.235. Toko ini belum memiliki media dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN 3.1 SEJARAH SINGKAT BADAN USAHA Organisasi dapat diibaratkan seperti tubuh manusia, yang terdiri dari bagian bagian yang saling bekerjasama antara organ tubuh yang

Lebih terperinci