BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
|
|
- Sri Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan Distribusi fasilitas pendidikan Sekolah dasar (SD/MI) berdasarkan pola persebaran permukiman dikembangkan berdasarkan permasalahan serta kondisi eksisiting wilayah penelitian. Minimalisasi jarak menuju fasilitas pendidikan dengan tujuan memaksimalkan aksesibilitas pendidikan di masing-masing wilayah menjadi suatu bagian penting dari distribusi layanan fasilitas pendidikan sekolah dasar dan karakteristik pola persebaran permukiman yang menggambarkan jarak antar desa dengan desa terdekatnya mampu menjelaskan kondisi jarak jangkau suatu fasilitas pendidikan tersebut. Kondisi ketidakseimbangan antara kebutuhan dengan ketersediaan fasilitas pendidikan di suatu wilayah menyebabkan tidak efisien dan efektifnya distribusi fasilitas pendidikan sehingga mendorong dibutuhkannya suatu konsep sistem distribusi fasilitas pendidikan yang memperhatikan keseimbangan antara kebutuhanan wilayah dengan ketersediaan fasilitas pendidikan untuk pemerataan dan perluasan akses pendidikan di masing-masing wilayah. Dengan tujuan memaksimalkan aksesibilitas dengan meminimalkan jarak menuju fasilitas pendidikan serta memperhatikan keseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan fasilitas pendidikan, maka konsep distribusi layanan sekolah dasar didasarkan pada karakteristik pola persebaran permukiman wilayah dengan tetap memperhatikan kesimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan fasilitas pendidikan di masing-masing wilayah. Penjabaran konsep tersebut pada dasarnya terdiri atas 3 bagian penting yaitu: 1) pola persebaran permukiman sebagai dasar pendistribusian layanan fasilitas pendidikan; 2) Penyesuaian ketersediaan fasilitas pendidikan berdasarkan kebutuhannya serta 3) Optimalisasi kapasitas fasilitas pendidikan berdasarkan kondisi fasilitas dan kebutuhan wilayah sekitarnya. Diharapkan dengan sistem distribusi berdasarkan pola persebaran permukiman dengan tetap memperhatikan keseimbangan tersebut, pemerataan dan 141
2 perluasan akses pendidikan secara spasial dan non spasial dapat dimaksimalkan sesuai dengan kebutuhan wilayah terhadap fasilitas pendidikan di wilayah penelitian. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, secara lebih spesifik dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya: 1. Berdasarkan analisis tetangga terdekat, pengklasifikasian wilayah berdasarkan pola persebaran permukiman didapatkan bahwa terdapat 2 (dua) klasifikasi pola persebaran permukiman yaitu pola persebaran mengelompok (clusterred) dan pola persebaran acak (random). a. Karakteristik wilayah dengan pola persebaran permukiman terkelompok atau clusterred antara lain: Luas wilayah relatif kecil dengan jarak suatu desa atau permukiman dengan desa terdekatnya relatif dekat (0.3 km). b. Karakteristik wilayah dengan pola persebaran permukiman acak atau random antara lain: Luas wilayah relatif besar dengan jarak suatu desa atau permukiman dengan desa terdekatnya relatif jauh (lebih dari 1km) Wilayah dengan pola persebaran permukiman mengelompok adalah: Kecamatan Driyorejo, Kedamean, Menganti, Duduksampeyan, Kebomas, Gresik, Manyar, dan Bungah. Sedangkan wilayah dengan pola persebaran permukiman acak adalah: Kecamatan Wringinanom, Cerme, Benjeng, Balongpanggang, Sidayu, Dukun, Panceng, dan Ujungpangkah. 2. Berdasarkan Uji statitik (uji asumsi klasik, uji R-square, uji t-stat, dan uji f- stat) faktor yang secara statistik signifikan mempengaruhi distribusi layanan sekolah dasar di Kabupaten Gresik melalui proses analisis regresi linier berganda adalaha faktor jumlah desa dan jumlah penduduk di masing-masing kecamatan. Sedangkan besarnya pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi layanan sekolah dasar di Kabupaten Gresik ditentukan oleh besarnya konstanta variabel dari persamaan regresi yang didapatkan, dimana menempatkan faktor jumlah desa lebih berpengaruh terhadap distribusi layanan fasilitas pendidikan sekolah dasar di kabupaten Gresik dibandingkan faktor jumlah penduduk 142
3 3. Ketersediaan fasilitas pendidikan berdasarkan analisis kebutuhan menunjukkan suatu kondisi tidak seimbang, Ketidakseimbangan tersebut menunjukkan bahwa distribusi sekolah yang ada pada saat ini belum mampu mengakomodasi kebutuhan wilayahnya. Sebagian wilayah mengalami kondisi berlebih yang berarti ketersediaan fasilitas pendidikan sekolah dasar lebih besar daripada kebutuhan wilayah akan suatu layanan fasilitas pendidikan sekolah dasar. 4. Kondisi ketersediaan variabel-variabel pendukung efektifitas distribusi layanan fasilitas pendidikan adalah sebagai berikut: sistem jaringan dengan komposisi lebih besar masih berupa jalan diperkeras serta beberapa wilayah dengan ketersediaan fasilitas pendidikan minim tidak didukung dengan jaringan jalan yang memadai. Kondisi kebutuhan tenaga pendidik sebagai suatu elemen penting proses pendidikan di keseluruhan wilayah penelitian dapat dicukupi Rekomendasi Berdasarkan hasil analisa distribusi fasilitas pendidikan sekolah dasar (SD/MI) yang menghasilkan konsep distribusi layanan sekolah dasar didasarkan pada karakteristik pola persebaran permukiman wilayah dengan tetap memperhatikan kesimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan fasilitas pendidikan di masing-masing wilayah, rekomendasi yang dapat disampaikan antara lain: 1. Perlunya disusun penelitian tersendiri yang lebih detail mengenai pelaksanakan kebijakan regrouping sekolah dasar pada wilayah dengan kondisi ketersediaan fasilitas pendidikan lebih besar daripada kebutuhannya dengan tetap memperhatikan bahwa sekolah dasar merupakan fasilitas sosial yang menjadi suatu kebutuhan pokok penduduk di suatu wilayah. 2. Wilayah dengan corak budaya (agama) yang beragam membutuhkan penyesuaian distribusi layanan pendidikan yaitu dengan memperhatikan jenis sekolah dasar di suatu wilayah yang diharapkan mampu menjawab keragaman tersebut. 143
4 Daftar Pustaka Buku dan Jurnal: Adisasmita, Rahardjo Pembangunan Wilayah: Konsep dan Teori. Graha Ilmu. Yogyakarta. Akamine, Alexandra dan Antonio Nelson R. da Silva An Evaluation of Neural Spatial Interaction Models Based on a Practical Application. School of Engineering University of Sao Paulo. Brazil. Departemen Pendidikan Nasional, 2005, Rencana Strategis Depdiknas Tahun Menuju Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang Depdiknas, Jakarta. Doxiadis, A Urban Planning Theory. Van Nostrand Reinhold Company. New York. Filmer, Deon (2000), The Structure of Social Disparities in Education: Gender and Wealth, Policy Research Working Paper, 2268, Washington DC: World Bank Frenk, Julio The Concept and Measurement of Accesibilty Pan America Sanitary Beureau. Regional Office The World Health Organization. Golany, Gideon Social Planning, New Town Planning: Principle and Practice, John Willey and Son. New York. Handa, Sudhanshu. (2002). Raising Primary School Enrolment in Developing Countries: The Relative Importance of Supply and Demand. Journal of Development Economics 69(1), Ilham, E Dampak Kebijakan Pendidikan terhadap Aksesibilitas Masyarakat dalam Memperoleh Kesempatan Pemerataan Pendidikan Tinggi. Tesis. Universitas Brawijaya: Malang Mangkusubroto, Guritno Ekonomi Publik. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta. Kuncoro, Mudrajad Analisis Spasial dan Regional: Studi Aglomerasi dan Kluster Industri Indonesia. UMP YKPN: Jogjakarta. Rabindra, Ida Bagus Pola Komunitas Tabanan Bali. Thesis. Jurusan Teknik Planologi ITB. Bandung Ramdhani, Mohammad Arahan Penyediaan Fasilitas Lingkungan berdasarkan Preferensi Penghuni Perumahan Bumi adipura Kota Bandung. Program studi Perencanaan Wilayah Kota, ITB, Bandung. 145
5 Rivai, A Pengaruh Latar Belakang Pendidikan serta Penghasilan Penduduk Terhadap Pemanfaatan Fasilitas Pendidikan. Tugas Akhir. Jurusan Teknik Planologi ITB, Bandung. Rohe, William and Speiregen Planning with Neighborhood. The University of North Carolina Press. Rushton, G Optimal Location of Facilities. Compress Inc. Wentworth. Sa ud, Syaefudin Perencanaan Pendidikan. PT. Remaja Rosda Karya. Bandung. Simanjuntak, Payaman J., 1998, Pengantar Ekonnomi Sumber Daya Manusia, LPFE: UI, Jakarta. Sevilla, C. G., dkk. (1993), Pengantar Metode Penelitian, Universitas Indonesia, Jakarta. Subroto, Yoyok Wahyu, Bakti Setiawan, Setiadi Proses Transformasi Spasial dan Sosio-Kultural Desa-Desa di Daerah Pinggiran Kota (Urban Fringe) di Indonesia (Studi Kasus Yogyakarta). Laporan Penelitian Pengkajian dan Penelitian Ilmu Pengetahuan Dasar Tahun Anggaran 1996/1997. Yogyakarta : PPLH UGM. Suryadarma, Daniel, et all. 2006b. Causes of Low Secondary School Enrollment in Indonesia. SMERU Working Paper, August SMERU Research Institute: Jakarta. Suryanto Model Neighborhood Unit Sebagai Pendukung Proses Pengembangan Komunitas. Thesis. Jurusan Teknik Planologi ITB. Bandung. Sutrisno, D The Assessment Of Rapid Landuse Change and Its Impact on Sustainable Fisheries. Proceeding of The Open Meeting of Global Environmental Change Research Community. Montreal, Canada, October 2003 Tarigan, Robinson Perencanaan Pembangunan Wilayah. Edisi Revisi. Bumi Aksara: Jakarta. Treasure Coast Regional Planning Council (TCRPC), 2004, Suistainable Neighborhood Planning for the Region: Neighborhood Scale Standar dan Peraturan Perundangan: Departemen Pendidikan Nasional Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.24 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007 Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA). Jakarta. 146
6 Departemen Pekerjaan Umum, 1987, Petunjuk Perencanaan Kawasan Perumahan Kota, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta. Departemen Pekerjaan Umum Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Tentang Persyaratan Teknis Aksesibilitas pada Bangunan Umum dan Lingkungan. Departemen Pekerjaan Umum: Jakarta Data: Badan Pusat Statistik dan BAPPEDA Kabupaten Gresik Gresik Dalam Angka Gresik. Badan Pusat Statistik, 2007, Kecamatan Dalam Angka Tahun Biro Pusat Statistik Kabupaten Gresik. Gresik. Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, 2008, Data Pokok Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik 2007/2008. Diknas Kabupaten Gresik, Gresik 147
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan prioritas merupakan uraian rinci yang menjelaskan kode rekening. nama program kegiatan. indikator kinerja program/kegiatan.
Lebih terperinciBab II Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun 2017
Bab II Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun 2017 Pendapatan Daerah merupakan perkiraan yang terukur, rasional serta memiliki kepastian dasar hukum penerimaannya. Pendapatan Daerah harus mampu menjamin
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen daya dukung lingkungan dalam optimasi penggunaan lahan berdasarkan pendekatan telapak ekologis di Kabupaten Gresik
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Babbie, Earl The Practice of Social Research. California: Wadsworth. Publishing Company.
DAFTAR PUSTAKA Kelompok Buku Teks Babbie, Earl. 1983. The Practice of Social Research. California: Wadsworth. Publishing Company. Barton, Tsourou. 2000. Healthy Urban Planning. London.:World Health Organization.
Lebih terperinciK A B U P A T E N G R E S I K Data Agregat per Kecamatan
K A B U P A T E N G R E S I K Data Agregat per Kecamatan Jumlah Penduduk berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010 sebanyak 1.177.201 jiwa dengan laju pertumbuhan sebesar 1,60 per tahun Penutup Sekapur Sirih
Lebih terperinciP E N G U M U M A N RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) BARANG/JASA PEMERINTAH DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GRESIK TAHUN ANGGARAN 2013
Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Nomor : 027/ 005 /437.53.1/2013 Tanggal : 3 2013 P E N G U M U M A N RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) BARANG/JASA PEMERINTAH DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GRESIK TAHUN
Lebih terperinciBUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR
1 BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN GRESIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GRESIK, Menimbang
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2014
LAMPIRAN II : PERATURAN NOMOR : 2 TAHUN 2014 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2014 PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2014 Halaman : 15 Tidak
Lebih terperinciOPTIMASI PENGGUNAAN LAHAN MELALUI PENDEKATAN TELAPAK EKOLOGIS DI KABUPATEN GRESIK
OPTIMASI PENGGUNAAN LAHAN MELALUI PENDEKATAN TELAPAK EKOLOGIS DI KABUPATEN GRESIK Oleh : Achmad Ghozali 36 09 100 048 Dosen Pembimbing : Putu Gde Ariastita, ST., MT Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas
Lebih terperinciKABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017
LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR TANGGAL : : 14 TAHUN 2016 30 DESEMBER 2016 KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lebih terperinciKAJIAN JANGKAUAN PELAYANAN DAN KEBUTUHAN FASILITAS PENDIDIKAN DI KECAMATAN SINGKIL KABUPATEN ACEH SINGKIL
KAJIAN JANGKAUAN PELAYANAN DAN KEBUTUHAN FASILITAS PENDIDIKAN DI KECAMATAN SINGKIL KABUPATEN ACEH SINGKIL Hismur Salam, Haryani, Ezra Aditia Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Sipil
Lebih terperinciOleh : CUCU HAYATI NRP Dosen Pembimbing Ir. Putu Rudy Setiawan, MSc
Oleh : CUCU HAYATI NRP. 3606 100 018 Dosen Pembimbing Ir. Putu Rudy Setiawan, MSc PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Lebih terperinciKata kunci : Fasilitas Pendidikan, arahan, distribusi
ANALISIS KEBUTUHAN DAN SEBARAN FASILITAS PENDIDIKAN TINGKAT SMP DAN SMA DI KABUPATEN TAMBRAUW Hapon Ch Gewab 1, Andi A. Malik, 2 & Hendriek H Karongkong 3 1 Mahasiswa Program Studi Perencanaan Wialayah
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Daftar Isi...
DAFTAR ISI Daftar Isi.... Daftar Tabel... Daftar Grafik... Bab I Pendahuluan. 1.1. Latar Belakang... 1.2. Dasar Hukum Penyusunan 1.3. Hubungan Antar Dokumen.. 1.4. Sistematika Dokumen RKPD 1.5. Maksud
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdiri di bawah naungan Diknas. SMA memiliki cita-cita agar output (keluaran)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan sekolah berbasis umum yang berdiri di bawah naungan Diknas. SMA memiliki cita-cita agar output (keluaran) dari SMA mampu
Lebih terperinciTEORI CHRISTALLER DAN LOSCH dalam kaitannya dengan Central Place
T E O R I K E R U A N G A N P e r t e m u a n k e - 5, 1 8 O k t o b e r 2017 TEORI CHRISTALLER DAN LOSCH dalam kaitannya dengan Central Place NI MAH MAHNUNAH U N I V E R S I T A S A M I K O M PERENCANAAN
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG ) UNTUK PENGEMBANGAN KOMPETENSI KEAHLIAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DI WILAYAH GRESIK
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG ) UNTUK PENGEMBANGAN KOMPETENSI KEAHLIAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DI WILAYAH GRESIK SOKIB NRP. 2208 206 008 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Wirawan, DEA Program
Lebih terperinci2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 4
No.703, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERPUSNAS. Perpustakaan SMA/MA. Standar Nasional. PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN
Lebih terperinci5. PENUTUP. A. Kesimpulan
5. PENUTUP Berdasarkan rumusan masalah yang sudah dibuat dalam penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, pada bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dan saran penelitian : A. Kesimpulan 1. Berdasarkan
Lebih terperinciKompasiana Pembangunan Jalan Seperempat Dari Pertumbuhan Jumlah Kendaraan. Media Sosial Online. Jakarta Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA Akuntomo, Priyo. 2007. Evaluasi Kinerja Pelayanan Jalur Pejalan Kaki di Ruas Jalan Legian Kabupaten Badung. Skirpsi tidak dipublikasikan. Malang: Universitas Brawijaya. Arikunto, Suharsimi.
Lebih terperinciKAJIAN SEBARAN SPASIAL SEKOLAH SMP/MTs DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN (Suatu Studi Kasus Di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan)
1 KAJIAN SEBARAN SPASIAL SEKOLAH SMP/MTs DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN (Suatu Studi Kasus Di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan) Wiranda Adam 1, Dr. Nawir Sune, M.Si, 2, Daud Yusuf, S.Kom, M.Si
Lebih terperinciEVALUASI KETERSEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN SLTP DI KECAMATAN MAPANGET Orvans Lexsi Uang 1, Michael M. Rengkung², & Amanda S.
EVALUASI KETERSEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN SLTP DI KECAMATAN MAPANGET Orvans Lexsi Uang 1, Michael M. Rengkung², & Amanda S. Sembel 3 1 Mahasiswa S1 Program Studi Perencanaan Wilayah & Kota Universitas
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2014 TENTANG MUATAN LOKAL KURIKULUM 2013
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2014 TENTANG MUATAN LOKAL KURIKULUM 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK
Lebih terperinciFaktor yang Mempengaruhi Pengembangan Kawasan Perumahan dan Permukiman Berkelanjutan di Mejayan, Kabupaten Madiun
Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Kawasan Perumahan dan Permukiman Berkelanjutan di Mejayan, Kabupaten Madiun Ainun Dita Febriyanti 1, Ispurwono Soemarno 2, Ima Defiana 3 1) Mahasiswa Program Magister
Lebih terperinciDAMPAK BELANJA DAERAH TERHADAP KETIMPANGAN ANTAR DAERAH DI PROVINSI JAMBI
Halaman Tulisan Jurnal (Judul dan Abstraksi) Jurnal Paradigma Ekonomika Vol. 9, No. 01 April 2014 DAMPAK BELANJA DAERAH TERHADAP KETIMPANGAN ANTAR DAERAH DI PROVINSI JAMBI Rosmeli * *Dosen Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciURBANISASI, INDUSTRIALISASI, PENDAPATAN, DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA Oleh : Al Muizzuddin Fazaalloh 1
URBANISASI, INDUSTRIALISASI, PENDAPATAN, DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA Oleh : Al Muizzuddin Fazaalloh 1 Abstrak Paper ini meneliti tentang dampak industrialiasi, tingkat pendapatan, dan tingkat pendidikan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1172, 2014 KEMENDIKBUD. Kurikulum. Muatan Lokal. 2013. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2014 TENTANG MUATAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 84 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang makin bertambah dan makin padat, bangunan-bangunannya yang semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara fisik, perkembangan suatu kota dapat dicirikan dari penduduknya yang makin bertambah dan makin padat, bangunan-bangunannya yang semakin rapat dan wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan arti teknis, atau dalam arti hasil dan dalam arti proses. Dalam arti yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan kehidupan masyarakat serta berperan untuk meningkatkan kualitas hidup. Pendidikan sangat penting
Lebih terperinciLAMPIRAN IV : PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR : 14 TAHUN 2016 TANGGAL : 30 DESEMBER 2016
LAMPIRAN IV : PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR : 14 TAHUN 2016 TANGGAL : 30 DESEMBER 2016 KODE KABUPATEN GRESIK REKAPITULASI BELANJA MENURUT UNIT ORGANISASI, URUSAN PEMERINTAH DAERAH, PROGRAM DAN
Lebih terperinciNOMOR 79 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN MENTERI DIDIKAN DAUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciJumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Gresik Tahun 2013 sebanyak rumah tangga
Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Gresik Tahun 2013 sebanyak 102.330 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Kabupaten Gresik Tahun 2013 sebanyak 9 Perusahaan Jumlah perusahaan
Lebih terperinciKAJIAN KETERSEDIAAN DAN POLA DISTRIBUSI FASILITAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/ SEDERAJAT DI KABUPATEN KARANGANYAR
KAJIAN KETERSEDIAAN DAN POLA DISTRIBUSI FASILITAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/ SEDERAJAT DI KABUPATEN KARANGANYAR Mukmin Al Kahfi mukminalkahfi@gmail.com Dyah Widiyastuti dwidiyastuti@yahoo.com Abstract
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ascani, dkk New Economic Geography and Economic Integration: A Review. London: SEARCH.
DAFTAR PUSTAKA Alisjahbana, Armida S. 2014. Arah Kebijakan dan Strategi Percepatan Pengembangan Kawasan Timur Indonesia. Manado: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. selembar kertas atau media lain dalam bentuk dua dimesional. (Dedy Miswar,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjauan Pustaka 1. Peta a. Pengertian Peta Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang diperkecil, dituangkan dalam selembar kertas atau media lain dalam
Lebih terperinciANALISIS SEKTOR UNGGULAN, POLA PERTUMBUHAN DAN KETIMPANGAN SPASIAL DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN SKRIPSI
ANALISIS SEKTOR UNGGULAN, POLA PERTUMBUHAN DAN KETIMPANGAN SPASIAL DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2007-2011 SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Oleh :
Lebih terperinciPENGARUH PERKEMBANGAN EKONOMI KOTA TERHADAP STRUKTUR RUANG KOTA (STUDI KASUS KABUPATEN GRESIK)
PENGARUH PERKEMBANGAN EKONOMI KOTA TERHADAP STRUKTUR RUANG KOTA (STUDI KASUS KABUPATEN GRESIK) Primus Aryunto (3214205002) Magister Manajemen Pembangunan Kota, Arsitektur, FTSP Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciKOTA BARU: KONSEP DASAR DAN PENGEMBANGANNYA
KOTA BARU: KONSEP DASAR DAN PENGEMBANGANNYA T. Yoyok Wahyu Subroto Dosen Jurusan Arsitektur dan Program Pasca Sarjana Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada ABSTRACT The
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 KESIMPULAN Data, pembahasan serta temuan-temuan yang didapatkan pada Bab 4 dan Bab 5 menggambarkan bahwa penyelenggaraan manajemen pemeliharaan jaringan distribusi air bersih
Lebih terperinciBAB III PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN BIAYA NIKAH DI KUA WILYAH GRESIK UTARA
BAB III PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN BIAYA NIKAH DI KUA WILYAH GRESIK UTARA A. Diskripsi Wilayah Kantor Urusan Agama (KUA) Kabupaten Gresik Kantor Urusan Agama (KUA)
Lebih terperinciArahan Optimasi Penggunaan Lahan Melalui Pendekatan Telapak Ekologis di Kabupaten Gresik
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Arahan Optimasi Penggunaan Melalui Pendekatan Telapak Ekologis di Kabupaten Gresik Achmad Ghozali, Putu Gde Ariastita 2 Prodi
Lebih terperinciKesesuaian Prinsip-prinsip Fisik Konsep Neighbourhood Unit Dalam Penerapan Pengembangan Perumnas Bumi Rancaekek dan Bumi Serpong
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan ITB Kesesuaian Prinsip-prinsip Fisik Konsep Neighbourhood Unit Dalam Penerapan Pengembangan Perumnas Bumi Rancaekek dan Bumi Serpong Rufia Andisetyana
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN NON FORMAL SANGGAR KEGIATAN BELAJAR YANG
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Lingkungan dan Sumberdaya 1 2. Kode/SKS : MKK/2 SKS/2-0 3. Semester : Ganjil 4. Status Mata Kuliah : Wajib Program Studi 5. Latar Belakang Perhatian terhadap
Lebih terperinciSTUDI TINGKAT PEMANFAATAN FASILITAS KOTA DI KOTA BARU BUMI SERPONG DAMAI TUGAS AKHIR
STUDI TINGKAT PEMANFAATAN FASILITAS KOTA DI KOTA BARU BUMI SERPONG DAMAI TUGAS AKHIR Oleh: EKA FEBRIANI SAVITRI L2D 097 439 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
Lebih terperinciNOMOR 74 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Lebih terperincidi Gresik Adapun yang harus di bawa peserta adalah : 1. Membawa soft file dokumen 1 dan contoh soft file RPP 2. Laptop dan membawa roll kabel
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK DINAS PENDIDIKAN Jl. Arief Rahman Hakim No. 02 Telp. (031) 3981315 Website : www.dispendik-gresik.com Email : info@dispendik-gresik.com Nomor : 423 / 2373 / 437.53 / 2015 Gresik,
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
101 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa penelitian dapat disimpulkan bahwa arahan untuk selubung bangunan sebagai berikut : 6.1.1..Selubung bangunan berdasarkan kondisi
Lebih terperinciBintarto. (1983). Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya. Jakarta : Penerbit Ghalia Indonesia. Bogor Nirwana Residence.
DAFTAR PUSTAKA Abbas, A. (2002). Diktat Untuk Kalangan Sendiri : Sosiologi Perkotaan. Padang : Jurusan Sosiologi Universitas Andalas. Badan Pusat Statistik.
Lebih terperinciBadan Pusat Statistik Jawa Barat dalam Angka Tahun Bandung: BPS Provinsi Jawa Barat Badan Pusat Statistik Jawa Barat dalam Angka
DAFTAR PUSTAKA Ajija, Shochrul R, et al. 2011. Cara Cerdas Menguasai Eviews. Jakarta: Penerbit Salemba Empat Badan Pusat Statistik. 2007. dalam Angka Tahun 2006. Serang: BPS Provinsi Badan Pusat Statistik.
Lebih terperinciKonsep Optimalisasi Distribusi Sekolah Tingkat Dasar (SD/MI) Berdasarkan Pola Persebaran Permukiman di Kabupaten Ngawi
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No.2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-267 Konsep Optimalisasi Distribusi Sekolah Tingkat Dasar (SD/MI) Berdasarkan Pola Persebaran Permukiman di Solving Subekti
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Bisri. M. Ir, Ms Drainase Perkotaan. Malang. Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Malang.
DAFTAR PUSTAKA I. Kelompok Buku: Bisri. M. Ir, Ms. 1999. Drainase Perkotaan. Malang. Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Malang. Blakely, Edward J. 1989. Planning Local Economic Development : Theory
Lebih terperinciANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PERKOTAAN DI PROVINSI JAWA TIMUR SKRIPSI. Oleh: Ari Trisnawati JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI
ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PERKOTAAN DI PROVINSI JAWA TIMUR SKRIPSI Oleh: Ari Trisnawati 201010180312098 JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011 ANALISIS
Lebih terperinciARAHAN PENEMPATAN LOKASI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERDASARKAN KARKTERISTIK WILAYAH DI KABUPATN REMBANG
JURNAL PENATAAN RUANG, Vol. 3. No. 2 Januari 2009 ARAHAN PENEMPATAN LOKASI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERDASARKAN KARKTERISTIK WILAYAH DI KABUPATN REMBANG Mardi 1 Eko Budi Santoso 2 Endang Titi Sunarti 3
Lebih terperinciDYAH AYU LUPITASARI 1 URBAN AND REGIONAL PLANNING ENGINEERING ENGINEERING FACULTY SEBELAS MARET UNIVERSITY, SURAKARTA
PENGARUH PERKEMBANGAN PASAR MODERN BERSKALA PELAYANAN REGIONAL DI KAWASAN PERKOTAAN KUDUS TERHADAP PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI SEKITARNYA (STUDI KASUS : PASAR MODERN KUDUS EXTENSION MALL) DYAH AYU LUPITASARI
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN GRESIK REKAPITULASI PERUBAHAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014
LAMPIRAN IV : PERATURAN DAERAH NOMOR : 2 TAHUN 2014 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2014 PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK REKAPITULASI PERUBAHAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG
SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu pendidikan di tengah perubahan global agar warga Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan pendidikan nasional harus menjamin pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan di tengah perubahan global agar warga Indonesia menjadi manusia yang
Lebih terperinciKebijakan Penyediaan Perumahan di Indonesia
PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN RP09-1304 Kebijakan Penyediaan Perumahan di Indonesia Oleh: Rulli Pratiwi Setiawan, ST., M.Sc. RPS 2014 PAYUNG HUKUM PENYEDIAAN PERUMAHAN GLOBAL Uraian tentang deklarasi internasional
Lebih terperinciPublikasi Statistik Modal Sosial 2014, 2016
BADAN PUSAT STATISTIK Publikasi Statistik Modal Sosial 2014, 2016 ABSTRAKSI Pembangunan merupakan proses transformasi jangka panjang untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan manusia. Selama ini, modal
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) D-157
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-157 Sistem Penyediaan Air Bersih Desa Metatu dan Desa Kalipadang Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik Anisa Nanhidayah dan Alfan
Lebih terperinciDosen Pembimbing : Ir. Sardjito, MT Selvi Purnama Dewi
Penentuan Persebaran Lokasi Fasilitas Pendidikan SLTP Kota Banyuwangi Dosen Pembimbing : Ir. Sardjito, MT Selvi Purnama Dewi 3606.100.032 ABSTRAK Pelayanan fasilitas pendidikan masih terdapat anak usia
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 22 TAHUN 2018
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 22 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 17 TAHUN 2017
WALIKOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 RTRW Kota Cilegon Djoko Sujarto, Perencanaan perkembangan kota baru,penerbit ITB, 2012, hlm 16
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kota baru di Indonesia dimulai sejak tahun 1950-an dan terus berkembang menjadi landasan pemikiran konseptual dalam memecahkan masalah mengenai fenomena
Lebih terperinciKAJIAN EFEKTIFITAS OPERASIONAL TERMINAL MADYOPURO MALANG
KAJIAN EFEKTIFITAS OPERASIONAL TERMINAL MADYOPURO MALANG Anang Bakhtiar Program Magister Teknik Sipil Universitas Brawijaya anangbakhtiar@gmail.com ABSTRAK Terminal Madyopuro merupakan sub terminal dan
Lebih terperinciEVALUASI KETERSEDIAAN PRASARANA DAN SARANA FASILITAS PENDIDIKAN BERDASARKAN PENDEKATAN TEORI NEIGHBORHOOD UNIT (STUDI KASUS : KECAMATAN WENANG)
EVALUASI KETERSEDIAAN PRASARANA DAN SARANA FASILITAS PENDIDIKAN BERDASARKAN PENDEKATAN TEORI NEIGHBORHOOD UNIT (STUDI KASUS : KECAMATAN WENANG) I Putu Harianja Prayogo 1, Andy Malik²,& Amanda Sembel 3
Lebih terperinciBERITA NEGARA. No.256, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBDAYAAN. Dana Alokasi Khusus. Pendidikan Menengah. TA Petunjuk Teknis.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.256, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBDAYAAN. Dana Alokasi Khusus. Pendidikan Menengah. TA 2013. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) DI KABUPATEN KLATEN
EFEKTIVITAS PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) DI KABUPATEN KLATEN Myta Retno Widayanti 1., Suryanto 2., Gunung Radjiman 3 Abstrak : Program Penyediaan Air Minum dan
Lebih terperinciKAJIAN PENGELUARAN PUBLIK INDONESIA: KASUS SEKTOR PENDIDIKAN
KAJIAN PENGELUARAN PUBLIK INDONESIA: KASUS SEKTOR PENDIDIKAN Kebijakan Pendidikan Working Paper: Investing in Indonesia s Education: Allocation, Equity, and Efficiency of Public Expenditures, World Bank
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 41 2013 SERI : E SIPERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGHAPUSAN DAN PENGGABUNGAN SEKOLAH DASAR NEGERI DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan menjelaskan kerangka awal dan tahapan pelaporan pelaksanaan penelitian untuk memberikan gambaran mengenai apa dan
BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan menjelaskan kerangka awal dan tahapan pelaporan pelaksanaan penelitian untuk memberikan gambaran mengenai apa dan bagaimana penelitian ini dengan menjabarkan latar belakang,
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 41 Tahun 2014 Seri E Nomor 32 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 41 Tahun 2014 Seri E Nomor 32 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGGABUNGAN SEKOLAH DASAR NEGERI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR Diundangkan
Lebih terperinciVolume 11 Nomor 1 Maret 2014
Volume 11 Nomor 1 Maret 2014 ISSN 0216-8537 9 7 7 0 2 1 6 8 5 3 7 2 1 11 1 Hal. 1-102 Tabanan Maret 2014 Kampus : Jl. Wagimin No.8 Kediri - Tabanan - Bali 82171 Telp./Fax. : (0361) 9311605 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Desentralisasi sebagai suatu fenomena yang bertujuan untuk membawa kepada penguatan komunitas pada satuan-satuan pembangunan terkecil kini sudah dicanangkan sebagai
Lebih terperinciTipologi Industri Kreatif Pada Subsektor Kerajinan Di Kota Surabaya
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012 Tipologi Industri Kreatif Pada Subsektor Kerajinan Di Kota Surabaya Rachmanita
Lebih terperinciCarmona, M., Heath, T., Oc, T., Tiesdell, S., 2003, Public Places - Urban Spaces, Architectural Press, Oxford.
DAFTAR PUSTAKA Amal, C. A., Sampebulu, V., & Wunas, S., 2010, Efektifitas Ruang Publik Dalam Rumah Susun Di Kota Makasar, Jurnal Ilmiah, Makassar. (http://docplayer.info/ 147376-Efektifitas-ruang-publik-dalam-rumah-susun-di-kota-makassar-theeffectiveness-of-enclosed-public-space-in-rental-apartments.html).
Lebih terperinciLinda Dwi Rohmadiani 1) Frederikus RB Dede 1)
STRATEGI PENGEMBANGAN WILAYAH HINTERLAND KABUPATEN GRESIK Linda Dwi Rohmadiani 1) Frederikus RB Dede 1) 1) Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Email: lindadwir@gmail.com
Lebih terperinciVARIASI PERKEMBANGAN EKONOMI WILAYAH DI PERKOTAAN YOGYAKARTA. Arif Karunia Putra Lutfi Muta ali
VARIASI PERKEMBANGAN EKONOMI WILAYAH DI PERKOTAAN YOGYAKARTA Arif Karunia Putra Arif.karunia.putra@gmail.com Lutfi Muta ali luthfimutaali@ugm.ac.id Abstract Yogyakarta city has grown so fast, so its development
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG
Lebih terperinciDAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA
30 DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA Ada dua kecenderungan umum yang diprediksikan akibat dari Perubahan Iklim, yakni (1) meningkatnya suhu yang menyebabkan tekanan panas lebih banyak dan naiknya permukaan
Lebih terperinciPENATAAN DAN PENGEMBANGAN SENTRA BATIK & TENUN DI PEKALONGAN DENGAN PENEKANAN DESAIN SUSTAINABLE SETTLEMENT
PENATAAN DAN PENGEMBANGAN SENTRA BATIK & TENUN DI PEKALONGAN DENGAN PENEKANAN DESAIN SUSTAINABLE SETTLEMENT Oleh : Fathulia Fahmatina, R.Siti Rukayah, Titien Woro Murtini ABSTRAK Sebagai komoditas batik,
Lebih terperinciALIKOTA YO GYAKARTYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 18 TAHUN 2017
ALIKOTA YO GYAKARTYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH SWASTA UNTUK SATUAN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Geografi a. Pengertian Geografi Para pakar geografi dalam Seminar dan Lokakarya Peningkatan Kualitas Pengajaran Geografi di Semarang tahun 1998, telah merumuskan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN TEORI SUSTAINABLE ARCHITECTURE
BAB III TINJAUAN TEORI SUSTAINABLE ARCHITECTURE 3.1. SUSTAINABLE ARCHITECTURE Sustainable Architecture (arsitektur berkelanjutan) memiliki tujuan untuk mencapai kesadaran lingkungan dan memanfaatkan sumber
Lebih terperinciPERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH. Tetty Harahap, ST, M.Eng
PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH Tetty Harahap, ST, M.Eng PROFIL SINGKAT Nama : Tetty Harahap Panggilan : Tetty Alamat : Jalan Sapta Marga, Palembang Pendidikan : S1, Perencanaan Wilayah dan Kota,
Lebih terperinciPENGELOMPOKKAN RUMAH BERDASARKAN JARAK KE AKSES FASILITAS UMUM House Clustering Based On Distance To Public Facilities
PENGELOMPOKKAN RUMAH BERDASARKAN JARAK KE AKSES FASILITAS UMUM House Clustering Based On Distance To Public Facilities Yulinda Rosa Pusat Litbang Permukiman, Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum Jl.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Indonesia kegiatan pertanian masih bertumpu pada lahan (Land Based
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lahan merupakan sumberdaya alam strategis bagi pembangunan. Hampir semua sektor pembangunan fisik memerlukan lahan, seperti sektor pertanian, kehutanan, perumahan,
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN UNTUK SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH YANG DISELENGGARAKAN
Lebih terperinciKegiatan Joging dan Tempat-Tempat Aktivitas Joging di Lingkungan Kota
TEMU ILMIAH IPLBI 2017 Kegiatan Joging dan Tempat-Tempat Aktivitas Joging di Lingkungan Kota Dicko Quando Armas (1), Tubagus M. Aziz Soelaiman (2) dominoharvard_insert@yahoo.com (1) Program Studi Magister
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berfungsi untuk memberi arah dan bimbingan bagi para pelaku sekolah dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pengembangan sekolah merupakan salah satu wujud dari salah satu fungsi manajemen sekolah yang amat penting yang harus dimiliki sekolah. RPS berfungsi untuk
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil analisis dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. 29 responden (76,3%) cukup memahami tentang konsep constructability ini. 2. Keseluruhan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERMUKIMAN DI DKI JAKARTA
PERKEMBANGAN PERMUKIMAN DI DKI JAKARTA M.H. Dewi Susilowati Laboratorium Sosial Ekonomi Jurusan Geografi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia E-Mail : ppgtui@indosat.net.id
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
WA WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA LPERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN UNTUK SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH YANG
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2011
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG PENDIDIKAN TAHUN ANGGARAN 2011 UNTUK PENINGKATAN
Lebih terperinciPerilaku Pemilihan Lokasi Tempat Tinggal dan Karakteristik Perjalanan Mahasiswa di Kota Bandung
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan ITB Perilaku Pemilihan Lokasi Tempat Tinggal dan Karakteristik Perjalanan Mahasiswa di Kota Bandung Rona Muliana (1), Iwan Kustiwan (2) (1) Program
Lebih terperinciPEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2011 / 2012
PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2011 / 2012 I. LATAR BELAKANG PPDB adalah salah satu kegiatan tahapan yang harus dilewati oleh Setiap siswa yang melanjutkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stearns dan Montag (1974) dalam Irwan (2005) menjelaskan bahwa kota merupakan suatu areal dimana terdapat atau terjadi pemusatan penduduk dengan kegiatannya dan merupakan
Lebih terperinci