GLOBAL MARKET UPDATE PROFITING FROM OIL PRICE CORRECTION
|
|
- Ivan Hermawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 GLOBAL MARKET UPDATE Bayu Cahyadi PROFITING FROM OIL PRICE CORRECTION Turunnya harga minyak dunia cukup menguntungkan Indonesia yang merupakan net importir minyak. Defisit neraca berjalan Indonesia berpotensi membaik, menyentuh 2-2.5% GDP di tahun 2015, dengan asumsi rata-rata harga minyak dunia di level USD 80. Beberapa sektor juga akan terkena dampak positif dari turunnya harga minyak dunia terutama sektor Aviasi. Oleh karena itu, kami mencoba untuk melihat lebih detail PT Garuda Indonesia Tbk (BUY, TP 640/saham). 4 December 2014 Terkoreksi > 30%. Harga minyak dunia terkoreksi lebih dari 30% pada tahun 2014, melewati level psikologis USD 70/barel. Koreksi tersebut dipicu oleh booming shale gas di Amerika. Rusia Dirugikan. Sebagai dampaknya, negara-negara yang bergantung dari ekspor minyak pun dirugikan. Rusia menjadi negara yang paling dirugikan karena saat ini juga sedang menghadapi sangsi dari negara Barat akibat dari konflik Ukraina pada awal tahun ini. Indonesia Diuntungkan. Di sisi lain, Indonesia merupakan negara net importer minyak sehingga cukup diuntungkan dari turunnya harga minyak dunia ini. Indonesia dapat menghebat sekitar USD 8 miliar per tahun akibat dari turunnya harga minyak dunia Positif untuk Perkapalan dan Penerbangan. Kami melihat sektor perkapalan dan penerbangan akan diuntungkan karena biaya operasional paling besar dari penggunaan minyak dan tidak menggunakan bahan bakar subsidi. Perusahaan seperti WINS, APOL, MBSS, TMAS dan GIAA diuntungkan karena biaya paling besar berasal dari minyak. Garuda Indonesia. Kami melihat, PT Garuda Indonesia Tbk menjadi perusahaan yang paling diuntungkan karena sejauh ini terus tertekan akibat dari tingginya harga avtur. GIAA juga tidak melakukan hedge harga minyak sehingga turunnya harga minyak akan menguntungkan. Secara operasional, permintaan penerbangan GIAA cukup tinggi, mencapai 25 juta penumpang di tahun
2 TABLE OF CONTENTS Executive Summary 1 Table of Contents 2 Oil Price Correction 3 Crude Oil Price Nightmare 3 Hammering Oil Exporter Countries 4 Any Future Uptrend for Oil Price? 5 What will Happen to Indonesia? 5 Benefiting Transportation Sector 5 Our Pick: PT Garuda Indonesia Tbk 6 P a g e 2
3 Oil Price Correction Diantara banyak energi, minyak merupakan primadona, terlihat dari tingkat konsumsi yang terus meningkat dari 59.9 juta barel per hari (bph) tahun 1980 menjadi 87.4 juta bph FY11. Menurut EIA, Amerika menjadi konsumen terbesar dengan tingkat konsumsi 18.5 juta barel perhari, disusul China sebanyak 9.9 juta bph pada tahun Secara logika, peningkatan tingkat konsumsi ini seharusnya terus menopang harga minyak dunia. Akan tetapi, sepanjang tahun 2014 harga minyak dunia terus turun hingga 39.02% dari level tertinggi Juni Saat ini harga minyak dunia berada di bawah level psikologis yaitu USD 70/barel. Dengan begitu, akan sangat penting mengetahui dampak yang akan terjadi dari turunnya harga minyak dunia. Exhibit 1. Five Year Crude Oil Price Source: infomine.com Crude Oil Price Nightmare Booming shale gas di Amerika menjadi bencana bagi harga minyak dunia karena diklaim lebih murah yang secara tidak langsung akan mengurangi permintaan minyak dunia. Trend digunakannya shale gas makin meningkat dengan semakin canggihnya teknologi dalam dekade terakhir, produksi pun meningkat dari 560 mtoe (million ton of oil equivalent) di tahun 2005 menjadi 664 mtoe, % di tahun Menurut penelitian, potensi jumlah shale gas di Amerika diestimasikan sebanyak 482 triliun kaki kubik. Produksi shale gas sendiri naik 12 kali lipat sejak tahun 2000, diharapkan trend ini terus meningkat dari 5 triliun kaki kubik menjadi 13.6 triliun kaki kubik di tahun Exhibit 2. U.S. Dry Gas Resources Source: U.S. Energy Information Administration Peningkatan produksi ini akan mampu menjaga kebutuhan energi dan mengurangi kebutuhan impor energi di Amerika. Proyek ini mendapatkan dukungan positif karena lahan pekerjaan bertambah untuk membangun fasilitas produksi shale gas. Tidak hanya itu, pendapatan pajak dan royalti untuk pemerintah juga meningkat. Berdasarkan laporan tahun 2011, industri shale P a g e 3
4 gas sendiri telah mempekerjakan penduduk Amerika dan berkontribusi sebesar USD miliar GDP bagi Amerika. Sementara itu, produksi minyak Amerika yang terus turun dari 534 juta ton tahun 1970 ke 305 juta ton di tahun 2008 telah berbalik naik 64% menjadi 499 ton di tahun Kenaikan produksi inilah yang menjadi salah satu penyebab turunnya harga minyak dunia. Ditambah lagi produksi shale oil di Amerika ternyata hanya sekitar USD 50/barel, lebih rendah dari Kanada dan Brazil yang berada dikisaran USD 70/barel. Hammering Oil Exporter Countries Exhibit 3. US Natural Gas and Oil Production Source: Energy Information Administration Kenaikan produksi gas alam di Amerika ini menyebabkan perbedaan harga gas antara Amerika dengan Jerman dan Jepang semakin lebar. Hal ini menyebabkan impor gas dari luar ke Amerika terus mengalami penurunan. Selain itu, penggunaan batubara juga semakin turun, menyebabkan surplus penawaran batubara. Exhibit 4. World Natural Gas Prices Source: IMF Koreksi harga minyak merugikan negara-negara eksportir minyak seperti dapat dilihat di bawah. Terlihat Saudi Arabia dan Russia menjadi negara yang paling dirugikan karena turunnya harga minyak dunia. Russia menjadi negara yang paling terpukul karena penurunan harga minyak dunia yang juga dihadapi oleh sangsi dari negara Barat akibat dari konflik Ukraina. Koreksi harga minyak menyebabkan Gazprom, eksportir gas Rusia terpukul karena kontrak harga gas berkorelasi tinggi dengan harga minyak dunia. Kombinasi koreksi harga minyak dan sangsi dari negara Barat membuat Russia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi FY15 dari +1.2% menjadi +0.8%. P a g e 4
5 Exhibit 5. Oil Exporter Countries Saudi Arabia 8865 Nigeria 2224 Russia 7201 Qatar 1829 United Arab Emirates 2544 Iran 1728 Kuwait 2347 Angola 1713 Iraq 2247 Venezuela 1712 Source: EIA Any Future Uptrend for Oil Price? Exhibit 6. Oil Price Chart Terlihat dari grafik di atas, harga minyak terus turun menyentuh yang dinamakan uptrend line sejak akhir tahun Bila dilihat dari sejarah, harga minyak sempat menyentuh level USD 116/barel pada April 1980 dan terus terkoreksi sampai menyentuh bottom pada Desember Koreksi ini berpotensi terus berlanjut apabila supply minyak dunia tidak dikurangi, mengimbangi permintaan minyak yang melambat akibat dari booming shale gas di Amerika. What will Happen to Indonesia Dari sisi makro, turunnya harga minyak dunia akan membantu perekonomian Indonesia yang merupakan net importir minyak. Kapasitas produksi BBM dalam negeri hanya bph, tidak mampu menutupi kebutuhan sebesar 1.5 juta bph, memaksa Indonesia impor sebanyak 850K bph, setara USD juta. Turunnya harga minyak berpotensi mengurangi beban senilai USD 24 juta perhari atau USD 8.76 miliar per tahun. Dampaknya pun mulai terlihat. Oktober 2014, neraca perdagangan tercatat surplus USD 23.2 juta, lebih baik dari ekspektasi defisit USD 60 juta. Melihat ekonomi Indonesia yang cenderung positif, terdapat potensi bagi investor asing untuk berinvestasi baik dalam bentuk FDI ataupun ke pasar modal. Presiden Jokowi pun sudah mempromosikan Indonesia dengan baik dan mengambil langkah agresif untuk menaikkan harga BBM subsidi. Transportation Sector Secara industri, sektor transportasi akan diuntungkan karena biaya operasional akan cenderung turun. Indeks Dow Jones Transportation Average naik dari 7287 di awal tahun ke , +22.8% YTD. P a g e 5
6 1 Year Chart: Dow Jones Transportation Average Profiting from Oil Price Correction Source: YahooFinance Sektor transportasi di Indonesia diuntungkan sama seperti sektor transportasi di Amerika, terutama perusahaan yang sebelumnya sudah menggunakan bahan bakar non-subsidi: industri perkapalan dan penerbangan. Sementara itu, sektor transportasi umum seperti taksi dan sewa kendaraan masih negatif akibat dari kenaikan harga BBM subsidi. Perusahaan yang menggunakan bahan bakar non-subsidi: SMDR, LEAD, WINS, MBSS, GIAA, TPMA, TRAM, CANI, BBRM, NELY dan APOL. Sedangkan perusahaan yang menggunakan bahan bakar subsidi: BIRD, TAXI, WEHA, LRNA, ASSA, ZBRA dan CPGT. Kami melihat perusahaan perkapalan diuntungkan karena turunnya harga minyak dunia dan dukungan pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan presiden Jokowi. Pada tanggal 9 November, presiden Jokowi menyatakan keinginannya mengembangkan 24 pelabuhan baru dalam lima tahun ke depan. Studi ke Pacific International Container Port, Tianjin, Cina yang merupakan pelabuhan tersibuk di dunia sudah dilakukan oleh pemerintah. Tahun 2015, Jokowi akan mulai membangun empat pelabuhan yang biayanya mencapai Rp 70 triliun/pelabuhan. Dengan dibangunnya pelabuhan, penggunaan kapal kami perkirakan akan meningkat. Biaya transportasi untuk perkapalan sendiri juga akan cenderung turun karena jumlah pelabuhan yang lebih banyak. Selama ini, banyak pengusaha mengeluh karena antrian di pelabuhan sangat panjang sehingga biaya menjadi mahal. Perusahaan yang diuntungkan dari turunnya harga minyak dunia adalah GIAA. PT Garuda Indonesia Tbk Profit Ahead Garuda Indonesia merupakan perusahaan penerbangan dengan pelayanan kelas ekonomi terbaik di Indonesia. Terlihat juga jumlah penumpang yang menggunakan jasa Garuda juga terus meningkat mencapai 25 juta penumpang FY13, +22.3% YOY. Perseroan juga terus menambah jumlah pesawat akibat tingginya permintaan, menargetkan untuk mengoperasikan 169 unit pesawat pada tahun P a g e 6
7 Akan tetapi, kinerja perseroan sejauh ini terus merugi akibat dari tingginya harga avtur. Dengan turunnya harga minyak dunia, diharapkan kinerja perseroan akan membaik. Biaya bahan bakar pada 3Q14 merepresent sebesar 41.95% dari total revenue. Dengan asumsi turunnya harga avtur sebesar 30%, perseroan akan menghemat USD juta. Dengan begitu, kami mengestimasi perseroan di tahun 2015 dapat mencatatkan laba bersih USD 172 juta, membaik dari yang sebelumnya merugi. Kami mengestimasikan harga wajar saham GIAA senilai Rp 640/saham, ditradingkan pada PER 8x FY15F dengan asumsi nilai tukar 1 USD = P a g e 7
8 KANTOR PUSAT Gedung Permata Kuningan, Lt. 19 Jl. Kuningan Mulia, Kav. 9C, Guntur Setiabudi Jakarta Selatan Phone : Fax : KANTOR CABANG BANDUNG Jl. Sunda No. 50B Bandung, Jawa Barat Phone : Fax : bayu.cahyadi@profindo.com abdul.aziz@profindo.com DISCLAIMER This research report is prepared by PT PROFINDO INTERNATIONAL SECURITIES for information purposes only and is not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied). P a g e 8
BUY TP 1,425 / Share (22.32% Upside)
December 14 th, 2015 Analyst: Yuliana yuliana@profindo.com BUY TP 1,425 / Share (22.32% Upside) Company Information General Information Ticker ROTI 52 week range 1,020-1,455 YTD Return (%) -13.82% VS JCI
Lebih terperinciLampiran 1. Financial Highlight
3 Oktober 2017 Analyst: Yuliana yuliana@profindo.com Buy LP 4,390 / Share TP 5,500 / Share (+25.28% Upside) Company Information General Information Ticker INKP 52 week range 935 4480 YTD Return (%) 354.92%
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JUNI 2015
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JUNI 2015 A. Perkembangan Perekonomian Saudi Arabia. 1. Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan pertumbuhan ekonomi di Saudi Arabia diatur melambat
Lebih terperinciBUY LP 1,390 / Share TP 1,690 / Share (+21.58% Upside) Company Information General Information
7 Juli 2017 Analyst: Yuliana yuliana@profindo.com BUY LP 1,390 / Share TP 1,690 / Share (+21.58% Upside) Company Information General Information Ticker JPFA 52 week range 1,040-1,975 YTD Return (%) -8.25%
Lebih terperinciBUY LP 362 / Share TP 460 / Share (+27.07% Upside) Company Information General Information. EQUITY RESEARCH PT Sri Rejeki Isman Tbk
BUY LP 362 / Share TP 460 / Share (+27.07% Upside) Company Information General Information Ticker SRIL 52 week range 220-496 YTD Return (%) 57.39% JCI (%) 19.68% Last Price (IDR per Share) 362 Target Price
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Permintaan energi di Asia Tenggara terus meningkat dan laju
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permintaan energi di Asia Tenggara terus meningkat dan laju pertumbuhannya merupakan yang tercepat di dunia sejak tahun 1990. Energy Information Administration (EIA)
Lebih terperinciWeekly Indo Perspective
Weekly Indo Perspective 04.12.2014 Portrait of the week We are not sending any signal to anyone, we are just trying to have a fair price. [ ] When I was a minister, oil was $15 per barrel. So the current
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3
IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3 4.1 Perkembangan Harga Minyak Dunia Pada awal tahun 1998 dan pertengahan tahun 1999 produksi OPEC turun sekitar tiga
Lebih terperinciPT UNILEVER INDONESIA TBK
September 20th, 2016 Analyst: Yuliana yuliana@profindo.com HOLD LP 44,500 / Share TP 43,775 / Share (-1.63% Downside) General Information Ticker UNVR 52 week range 34,150-47,800 YTD Return (%) 23.61% JCI
Lebih terperinciTinjauan Ekonomi Desember 2009
Tinjauan Ekonomi Desember 2009 Akhir Tahun 2009, BI rate tetap 6,50% Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia akhirnya menetapkan untuk mempertahankan BI rate sebesar 6,50%, menurut Dewan Gubernur Bank Indonesia
Lebih terperinciTINJAUAN EKONOMI Januari 2010
TINJAUAN EKONOMI Januari 2 Cadangan Devisa Sumber : Bank Indonesia dan Data Olahan Erdikha Awal Tahun 2, BI rate inline dengan konsensusnya Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan
Lebih terperinciKenaikan Harga Minyak Mentah Dunia 1
Kenaikan Harga Minyak Mentah Dunia 1 Perkembangan Pasar Minyak Dunia Harga minyak mentah dunia terus mengalami kenaikan. Pada akhir bulan Oktober harga minyak mentah dunia menembus angka 90 dolar AS per
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki cadangan gas yang cukup besar dan diperkirakan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi hingga 59 tahun mendatang (ESDM, 2014). Menurut Kompas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Sektor transportasi merupakan salah satu subsektor dari sektor
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Sektor transportasi merupakan salah satu subsektor dari sektor infrastruktur di Bursa Efek Indonesia (BEI). Infrastruktur merupakan salah satu faktor penentu pembangunan
Lebih terperinciEnergi di Indonesia. Asclepias Rachmi Institut Indonesia untuk Ekonomi Energi. 3 Mei 2014
Energi di Indonesia Asclepias Rachmi Institut Indonesia untuk Ekonomi Energi 3 Mei 2014 SUMBER ENERGI TERBARUKAN HULU HULU TRANS- FORMASI TRANSMISI / BULK TRANSPORTING TRANS- FORMASI DISTRIBUSI SUMBER
Lebih terperinciINDONESIA MENUJU NET OIL EXPORTER
IATMI 520 PROSIDING, Simposium Nasional Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) 5 Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, 1618 November 5. INDONESIA MENUJU NET OIL EXPORTER Ir. Oetomo Tri Winarno,
Lebih terperinciBAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Perkembangan ekonomi makro bulan Oktober 2004 hingga bulan Juli 2008 dapat diringkas sebagai berikut. Pertama, stabilitas ekonomi tetap terjaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada awal masa pembangunan Indonesia dimulai, perdagangan luar negeri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada awal masa pembangunan Indonesia dimulai, perdagangan luar negeri Indonesia bertumpu kepada minyak bumi dan gas sebagai komoditi ekspor utama penghasil
Lebih terperinciLaporan Ekonomi Bulanan
Kamar Dagang dan Industri Indonesia Laporan Ekonomi Bulanan Juli 27 Sekretariat Kamar Dagang dan Industri Indonesia oleh Erna Zetha Rusman Menara Kadin Indonesia 29 th Floor Jl. HR. Rasuna Said X-5 Kav.
Lebih terperinciMACROECONOMIC REPORT JUNI, 2014
INFLASI BULAN MEI TERCATAT 0,1% Pada bulan Mei 2014, laju inflasi tercatat sebesar 0,1%. Faktor pendukung inflasi karena harga makanan jadi dan minuman yang meningkat. Inflasi tahun kalender sebesar 1,56%,
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-INDIA PERIODE : JANUARI - NOVEMBER 2014
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-INDIA PERIODE : JANUARI - NOVEMBER 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan India 1. Total nilai perdagangan India dengan Dunia periode Januari-November 2014
Lebih terperinciSpecial Report LAPORAN KHUSUS FUNDAMENTAL & TEKNIKAL
LAPORAN KHUSUS FUNDAMENTAL & TEKNIKAL Research Department DISCLAIMER: All contents of this report have been prepared by the Research Dept. of Valbury Asia Futures and are provided solely for informational
Lebih terperinciLaporan Ekonomi Bulanan
Laporan Ekonomi Bulanan Edisi Juli 2005 Diterbitkan oleh Sekretariat Kadin Indonesia Kerjasama KADIN Indonesia dan JETRO JETRO Expert: Yojiro OGAWA Indikator Ekonomi Indikator 2000 2001 2002 2003 2004
Lebih terperinciSemen Indonesia. Earnings Flash
Semen Indonesia Laba bersih naik 24.56%. Perseroan selama tahun 2012 berhasil membukukan laba bersih senilai IDR 4.93 triliun, naik 24.56% dari laba bersih tahun 2011 sebesar IDR 3.96 triliun. Laba operasional
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia bukanlah negara pengekspor besar untuk minyak bumi. Cadangan dan produksi minyak bumi Indonesia tidak besar, apalagi bila dibagi dengan jumlah penduduk. Rasio
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JULI 2015
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JULI 2015 A. Perkembangan Perekonomian Saudi Arabia. 1. Laju pertumbuhan Produk domestik bruto (PDB) Saudi Arabia selama kuartal kedua tahun 2015
Lebih terperinciMasih Perlukah Kebijakan Subsidi Energi Dipertahankan Rabu, 22 Oktober 2014
Masih Perlukah Kebijakan Subsidi Energi Dipertahankan Rabu, 22 Oktober 2014 Akhir-akhir ini di berbagai media ramai dibicarakan bahwa â œindonesia sedang mengalami krisis energiâ atau â œindonesia sedang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. BBM. Kenaikan harga BBM rata-rata sebesar 40% yaitu premium dari Rp 4500
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Terhitung mulai tanggal 22 Juni 2013, pemerintah menetapkan kenaikan tarif BBM. Kenaikan harga BBM rata-rata sebesar 40% yaitu premium
Lebih terperinciLaporan Ekonomi Bulanan
Laporan Ekonomi Bulanan Edisi Januari 2006 Diterbitkan oleh Sekretariat Kadin Indonesia Kerjasama KADIN Indonesia dan JETRO JETRO Expert: Yojiro OGAWA INDIKATOR EKONOMI Indikator 2001 2002 2003 2004 2005
Lebih terperinciKAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM. A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist
KAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist Isi Presentasi Mengapa perlu kenaikan harga BBM? Beban Anggaran Kemiskinan dan BLSM Benarkah keputusan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sembilan persen pertahun hingga disebut sebagai salah satu the Asian miracle
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini peranan minyak bumi dalam kegiatan ekonomi sangat besar. Bahan bakar minyak digunakan baik sebagai input produksi di tingkat perusahaan juga digunakan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menambahkan dana bagi perusahaan yang membutuhkan dana. Baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal saat ini sudah banyak diminati oleh beberapa negara untuk menghadapi krisis global khususnya krisis finansial. Pasar modal adalah sarana untuk
Lebih terperinciPT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 31 Mar :36:09
No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 012500.S/HI.01/SPER/2010 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 31 Mar 2010 20:36:09 Perihal Keterbukaan Informasi Yang Perlu
Lebih terperinciBAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN I. Ekonomi Dunia Pertumbuhan ekonomi nasional tidak terlepas dari perkembangan ekonomi dunia. Sejak tahun 2004, ekonomi dunia tumbuh tinggi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keyakinan bahwa ekonomi global akan pulih dan industri manufaktur akan membaik membuat investor berspekulasi akan naiknya kebutuhan komoditas yang otomatis mendorong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masih ditopang oleh impor energi, khususnya impor minyak mentah dan bahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia masih belum dapat mencapai target pembangunan di bidang energi hingga pada tahun 2015, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri masih ditopang oleh impor
Lebih terperinciMencari Harga BBM Yang Pantas Bagi Rakyat Indonesia
SEMINAR NASIONAL Mencari Harga BBM Yang Pantas Bagi Rakyat Indonesia ENNY SRI HARTATI Auditorium Kampus Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie Rabu, 24 September 2014 INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. Sumber : WTRG Economics
IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Perkembangan Harga Minyak Bumi Minyak bumi merupakan salah satu sumber energi dunia. Oleh karenanya harga minyak bumi merupakan salah satu faktor penentu kinerja ekonomi global.
Lebih terperinciLaporan Ekonomi Bulanan
Kamar Dagang dan Industri Indonesia Laporan Ekonomi Bulanan Juli 2008 Sekretariat Kamar Dagang dan Industri Indonesia oleh Erna Zetha Rusman Menara Kadin Indonesia 29 th Floor Jl. HR. Rasuna Said X-5 Kav.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor penggerak perekonomian dunia saat ini adalah minyak mentah. Kinerja dari harga minyak mentah dunia menjadi tolok ukur bagi kinerja perekonomian dunia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi dunia akan semakin besar seiring dengan pesatnya perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap terpenuhi agar roda
Lebih terperinciMorning Briefing. Market Outlook. News Emiten. 16 Februari 2015
16 Februari 2015 Market Review Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 13 Februari 2015 ditutup naik sebesar 30 poin (0.58%) ke 5,374 setelah bergerak di antara 5,352-5,380. Sebanyak 138 saham naik, 141 saham
Lebih terperinciIndo Premier Investment Management Market Update
Indo Premier Investment Management Market Update Jakarta, 17 Mei 2013 Page 2 Pergerakan PDB dan IHSG (2005 2013) Pertumbuhan PDB dan IHSG Sumber: Bloomberg, diolah Grafik di atas memperlihatkan pergerakan
Lebih terperinciLaporan Ekonomi Bulanan
Laporan Ekonomi Bulanan Edisi Desember 2005 Diterbitkan oleh Sekretariat Kadin Indonesia Kerjasama KADIN Indonesia dan JETRO JETRO Expert: Yojiro OGAWA Shoji MAEDA Erna Zetha Rusman Indikator Ekonomi Indikator
Lebih terperinciInvestment Outlook Desember 2016
Unit Link Investment Outlook Desember 2016 Berdasarkan data November 2016 Investment Division Agenda 1 Investment Issues 2 Allianz Fund Performance & Forecast 1 1 Investment Issues 2 Allianz Fund Performance
Lebih terperinciPertumbuhan Ekonomi Dunia, (dalam persen)
1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini pertumbuhan ekonomi dunia mengalami
Lebih terperinciBAB V. Kesimpulan dan Saran. 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik
BAB V Kesimpulan dan Saran 5. 1 Kesimpulan 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik bruto. Indonesia merupakan negara pengekspor energi seperti batu bara dan gas alam. Seiring
Lebih terperinciCENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran
29-Jan-16 NAV: 1,949.507 Total Dana Kelolaan 3,914,904,953.34 Pasar Uang 0-90% Ekuitas 77.38% Efek Pendapatan Tetap 10-90% Obligasi 12.93% Efek Ekuitas 10-90% Pasar Uang 8.82% 0.87% Keuangan A Deskripsi
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI... HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... HALAMAN MOTTO...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI... HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... HALAMAN MOTTO... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR
Lebih terperinciPROFINDO MARKET OUTLOOK Summary:
30 November 2017 Analyst: Yuliana yuliana@profindo.com Summary: Target IHSG IHSG ditargetkan berada pada level 6528 dengan tingkat median PER selama tujuh tahun sebesar 16,41x. Di tahun, kami melihat sektor
Lebih terperinciLaporan Ekonomi Bulanan
Kamar Dagang dan Industri Indonesia Laporan Ekonomi Bulanan Desember 2007 Sekretariat Kamar Dagang dan Industri Indonesia oleh Erna Zetha Rusman Menara Kadin Indonesia 29 th Floor Jl. HR. Rasuna Said X-5
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan global diproyeksikan tumbuh sebesar 3,5 % pada
1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pertumbuhan global diproyeksikan tumbuh sebesar 3,5 % pada 2012,seperti yang tercantum pada theglobal-review.com menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO SAFE
29-Jan-16 NAV: (netto) vs per December 2015 () 5.15% 6.92% Total Dana Kelolaan 395,930,218.07 10 0-100% Kinerja - Inflasi (Jan 2016) 0.51% Deskripsi Jan-16 YoY - Inflasi (YoY) 4.14% - BI Rate 7.25% Yield
Lebih terperinciDAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG
DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG Latar Belakang Krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat, ternyata berdampak kepada negara-negara
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. Latar Belakang
Juta US$ 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia saat ini masuk sebagai negara net importir migas, meskipun sebelumnya sempat menjadi salah satu negara eksportir migas dan menjadi anggota dari Organization
Lebih terperinciSend us your feed back
Send us your feed back Ticker Range Signal IHSG 4.100-4.200 Neutral 3.950 4.050 4.250 4.355 Usai menguji level psikologis di angka 4,100 akhirnya IHSG kemarin berhasil menguju level psikologis berikutnya
Lebih terperinciMACROECONOMIC REPORT AGUSTUS, 2014
INFLASI BULAN JULI TERCATAT 0,93 % Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ada beberapa andil penyebab inflasi bulan Juli yang mencapai 0,93%. BPS menyatakan angka tersebut lebih tinggi jika dibandingakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pentingnya peran energi dalam kebutuhan sehari-hari mulai dari zaman dahulu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Topik tentang energi saat ini menjadi perhatian besar bagi seluruh dunia. Pentingnya peran energi dalam kebutuhan sehari-hari mulai dari zaman dahulu hingga sekarang
Lebih terperinciTicker Range Signal IHSG Positive. Support 2 Support 1 Resistance 1 Resistance
Send us your feed back Ticker Range Signal IHSG 4.050-4.180 Positive 4.020 4.047 4.122 4.180 Potensi IHSG cenderung menguat, dan berpitensi untuk menguji level psikologis pada kisaran 4.100 Sentimen pergerakan
Lebih terperinciMorning Briefing. Market Outlook
2 April 2015 Market Review Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2 April 2015 ditutup negatif. Indeks melemah 51 poin atau 0.94% ke level 5,466 setelah bergerak di area 5,454-5,524. Sebanyak 103 saham naik,
Lebih terperinciHARGA MINYAK DUNIA ( CRUDE OIL EXCHANGE)
KEBIJAKAN ENERGI HARGA MINYAK DUNIA ( CRUDE OIL EXCHANGE) Kelompok I : 1. Raghunala Kusuma (28106) 2. Aulia Ullah (28120) 3. Puji Astuti ( 28154) 4. Ilmiyatul Fitriati (28316) 5. Ardi Rahman (28200) 6.
Lebih terperinciEconomic Update. Exhibit 1. Kontribusi Lapangan Usaha Terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Exhibit 2. Kontribusi Penggunaan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Highlights PDB Indonesia Triwulan I 2010 Tumbuh +5,7% YoY Laju Inflasi April 2010 Meningkat Pertumbuhan Impor Lebih Cepat Dari Ekspor Maret 2010 BI Rate Tetap Pada Level 6,5% Ratna Lim Ratna@megaci.com
Lebih terperinciCatatan Atas Harga BBM: Simulasi Kenaikan Harga, Sensitivitas APBN dan Tanggapan terhadap 3 Opsi Pemerintah
Catatan Atas Harga BBM: Simulasi Kenaikan Harga, Sensitivitas APBN dan Tanggapan terhadap 3 Opsi Pemerintah I. Pendahuluan Harga Minyak Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. minyak dunia yang turun, dollar yang menguat dan revolusi shale gas oleh Amerika
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ekonomi dunia saat ini berada pada posisi tiga kejadian penting yaitu harga minyak dunia yang turun, dollar yang menguat dan revolusi shale gas oleh Amerika Serikat.
Lebih terperinciSpecial Report LAPORAN KHUSUS FUNDAMENTAL & TEKNIKAL
LAPORAN KHUSUS FUNDAMENTAL & TEKNIKAL Research Department DISCLAIMER: All contents of this report have been prepared by the Research Dept. of Valbury Asia Futures and are provided solely for informational
Lebih terperinciSIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax:
SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id Ekspor Indonesia Tahun 2011 Melampaui Target USD 200 Miliar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad ke-21, bahan bakar fosil 1 masih menjadi sumber. energi yang dominan dalam permintaan energi dunia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki abad ke-21, bahan bakar fosil 1 masih menjadi sumber energi yang dominan dalam permintaan energi dunia. Dibandingkan dengan kondisi permintaan energi beberapa
Lebih terperinciElliottician Overview
16 Februari 2015 Elliottician Overview Jakarta Composite Index Elliott Wave Perspective Short Term View (1-3 days): Bearish Stocks Recommendation for Today AALI; Trading Buy Buy area 25000-25600; TP 27000;
Lebih terperinciMeningkatnya Impor Barang Modal Dukung Industri dan Adanya Peningkatan Ekspor ke Pasar Nontradisional
SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id Meningkatnya Impor Modal Dukung Industri dan Adanya Peningkatan
Lebih terperinciMACROECONOMIC REPORT JULI, 2014
INFLASI BULAN JUNI TERCATAT 0,43% Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, inflasi pada bulan Juni 2014 mencapai 0,43%. Inflasi Juni lebih tinggi dari Mei 2014 yang sebesar 0,16%. Inflasi secara berurutan
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BANTEN TRIWULAN III-2014
PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BANTEN TRIWULAN III-2014 No. 53/11/36/Th.VIII, 5 November 2014 PDRB Banten triwulan III 2014, secara quarter to quarter (q to q) mengalami pertumbuhan sebesar 2 persen, melambat
Lebih terperinciGLOBAL OUTLOOK 4 DECEMBER 2017
GLOBAL OUTLOOK 4 DECEMBER 2017 Bullish Trend Continuation Mode On Window Dressing Katalis Kenaikan IHSG Indeks Manufaktur negara Zona Eropa di bulan November 2017 di level 60.5 naik dari bulan sebelumnya
Lebih terperinciThursday, June 30th 2016 Menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan Semen Indonesia Tbk Sejarah Singkat Perusahaan. Bisnis & Operasi SMGR.
Stock Recommenda-on Thursday, June 30th 2016 Semen Indonesia Tbk Menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan Sejarah Singkat Perusahaan. PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR.JK) merupakan produsen semen terbesar
Lebih terperinciAnalisis Kinerja Perdagangan Indonesia: Defisit Neraca Perdagangan Mei 2012 Dapat Ditekan
SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id Analisis Kinerja Perdagangan Indonesia: Defisit Neraca
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : AGUSTUS 2015
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : AGUSTUS 2015 A. Perkembangan Perekonomian Saudi Arabia. 1. Jatuhnya harga minyak, yang melebihi setengah dari puncak harga sebelumnya, belum menghantam
Lebih terperinciRingkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia
Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Perlambatan pertumbuhan Indonesia terus berlanjut, sementara ketidakpastian lingkungan eksternal semakin membatasi ruang bagi stimulus fiskal dan moneter
Lebih terperinciTicker Range Signal IHSG Negative. Support 2 Support 1 Resistance 1 Resistance
Send us your feed back Ticker Range Signal IHSG 4.400-4.445 Negative 4.315 4.375 4.435 4.505 Rata rata penutupan negatif pada akhir perdagangan pekan lalu di bursa global, cenderung memberikan sentimen
Lebih terperinciPerkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global
2015 Vol. 2 Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global Oleh: Irfani Fithria dan Fithra Faisal Hastiadi Pertumbuhan Ekonomi P erkembangan indikator ekonomi pada kuartal
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. diperbaharui, atau perbahuruannya membutuhkan waktu yang sangat lama.
45 IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Sejarah Perminyakan Indonesia Minyak bumi merupakan salah satu jenis sumber energi yang tidak dapat diperbaharui, atau perbahuruannya membutuhkan waktu yang sangat lama. Minyak
Lebih terperinciKinerja CENTURY PRO FIXED
29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 3,058,893,148.56 - Keuangan - Infrastruktur 0-80% AAA A - 66.33% 15.52% 18.15% - Inflasi (Jan 2016) - Inflasi (YoY) - BI Rate 0.51% 4.14% 7.25% Kinerja Sejak pe- Deskripsi
Lebih terperinciTicker Range Signal IHSG Negative
Send us your feed back Ticker Range Signal IHSG 4.400-4.455 Negative Global Indices IHSG cenderung melemah untuk menguji level 4.450 hingga 4.400 Kondisi Indeks Dow Jones yang relative tinggi akhirnya
Lebih terperinciMorning Briefing. Market Outlook. News Emiten. 2 Februari 2015
2 Februari 2015 Market Review Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 30 Januari 2015 ditutup menguat ditengah penurunan indek global. Indeks naik sebesar 26 poin (0.51%) ke 5,289 setelah bergerak di antara
Lebih terperinciUpdate 1Q: Technical Outlook 2015
Update 1Q: Technical Outlook 2015 Jakarta, 8 April 2014 www.megaonlinetrading.com Your Trusted Professional Contents 1. Composite 2. Agriculture 3. Basic Industry and Chemicals 4. Construction, Property
Lebih terperinciJudul : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impor Minyak Bumi Di Indonesia Tahun Nama : Made Ayu Julia Kusuma Dewi NIM :
Judul : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impor Minyak Bumi Di Indonesia Tahun 1996-2015 Nama : Made Ayu Julia Kusuma Dewi NIM : 1306105133 ABSTRAK Kebutuhan sehari-hari masyarakat di era globalisasi
Lebih terperinciMewaspadai Perlambatan Ekonomi China IW.AS
Mewaspadai Perlambatan Ekonomi China IW.AS Perlambatan ekonomi China semakin mencemaskan perekonomian global. Setelah menikmati pertumbuhan ekonomi double digit pada tahun 2010, perkonomian China memasuki
Lebih terperinciBAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Sejak pertengahan tahun 2006, kondisi ekonomi membaik dari ketidakstabilan ekonomi tahun 2005 dan penyesuaian kebijakan fiskal dan moneter yang
Lebih terperinciGLOBAL OUTLOOK 2 OKTOBER 2017
GLOBAL OUTLOOK 2 OKTOBER 2017 Pasar Menembus Level Tertinggi Sepanjang Sejarah Konfirmasi Bullish Terbatas Jenuh Beli PENURUNAN BI RATE MENJADI KATALIS IHSG Ekonomi Amerika Serikat (AS) pada periode Q2
Lebih terperinciRekomendasi Harga Emas dan Minyak Selasa 9 Juni 2015
Rekomendasi Harga Emas dan Minyak Selasa 9 Juni 2015 News Fundamental, Harga emas pada perdagangan sesi Asia hari ini mengalami kenaikan yang signifikan. Harga komoditas ini bergerak menguat untuk dua
Lebih terperinciMorning Briefing. Market Outlook. News Emiten. 12 Januari 2015
12 Januari 2015 Market Review Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 9 Januari 2014 ditutup menguat 4 poin (0.09%) ke 5,216 setelah bergerak di antara 5,212-5,240. Sebanyak 141 saham naik, 126 saham turun,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pasar Modal 2.2 Harga Minyak Mentah Dunia
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pasar Modal Pasar modal adalah pasar dari berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang dapat diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang (obligasi) maupun modal
Lebih terperinciTabel 1. Ringkasan Laporan Laba Rugi untuk 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012/2011
Jakarta, 30 Oktober, 2012 Press Release AKRA 9M 2012 mencatat pertumbuhan yang stabil pada Pendapatan Penjualan dan Laba Neto Pendapatan Penjualan meningkat 13,4% mencapai Rp 16.3 Triliun; Laba Neto meningkat
Lebih terperinciKharisma. Company Focus. Benakat Petroleum Energy, BIPI.JK. 28 Desember 2011 BUY. Current Price Rp 205 Target Price (12 months), set on Rp 291
BUY Current Price Rp 205 Target Price (12 months), set on Rp 291 Up/down side (+/-) 76.47 % Stock Information Reuters Code BIPI.JK No. of shares (mn) 30.075 Market Cap. (Rp) 6.1 T 52wk High 215 52wk Low
Lebih terperinciLaporan Ekonomi Bulanan
Laporan Ekonomi Bulanan Edisi September 2005 Diterbitkan oleh Sekretariat Kadin Indonesia Kerjasama KADIN Indonesia dan JETRO JETRO Expert: Yojiro OGAWA Indikator Ekonomi Indikator 2001 2002 2003 2004
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jepang, Singapura, dan Malaysia (bisnis.news.viva.co.id). Perkembangan pasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cepat dibandingkan dengan pertumbuhan pasar modal di negara-negara kawasan Asia lainnya, seperti Jepang, Singapura,
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan UKDW. Usaha Milik Negara (BUMN) untuk go public. Salah satu perusahaan BUMN. yang melakukan go public adalah Garuda Indonesia.
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk., suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 8 tanggal 4 Maret 1975 dan memperoleh status badan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperdagangkan di dunia. Kebutuhan minyak yang terus meningkat setiap tahun di dunia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minyak mentah merupakan komoditi penting dalam sektor perekonomian dan paling aktif diperdagangkan di dunia. Kebutuhan minyak yang terus meningkat setiap tahun di dunia,
Lebih terperinciKondisi Perekonomian Indonesia
KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA Kondisi Perekonomian Indonesia Tim Ekonomi Kadin Indonesia 1. Kondisi perekonomian dunia dikhawatirkan akan benar-benar menuju jurang resesi jika tidak segera dilakukan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-INDIA PERIODE : JANUARI - NOVEMBER A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan India
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-INDIA PERIODE : JANUARI - NOVEMBER 2013 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan India 1. Total nilai perdagangan India dengan Dunia periode Januari-November 2013
Lebih terperinciAnalisis fundamental. Daftar isi. [sunting] Analisis fundamental perusahaan. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Analisis fundamental Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Analisis fundamental adalah metode analisis yang didasarkan pada fundamental ekonomi suatu perusahaan. Teknis ini menitik beratkan
Lebih terperinciRekomendasi Harga Emas dan Minyak, Jumat 21 November 2014
Rekomendasi Harga Emas dan Minyak, Jumat 21 November 2014 News Emas dan Minyak Hari Ini, Fundamental, Emas Tunggu Pantau Pergerakan Dollar AS, Minyak Mentah Masih Terangkat Data AS Harga minyak mentah
Lebih terperinci