ALAT PENDETEKSI GOLONGAN DARAH MANUSIA BERBASIS MIKROKONTROLER 89S51
|
|
- Widya Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ALAT PENDETEKSI GOLONGAN DARAH MANUS BERBASIS MIKROKONTROLER 89S51 Izzah Fadhilah Akmaliah, Naniek Andiani, Jurusan Informatika Fakultas Teknik, Universitas Pancasila Jakarta diaiza@hotmail.co.id, inibungaku@yahoo.com, Abstrak Alat pendeteksi golongan darah manusia pada tulisan ini, dirancang untuk mengetahui golongan darah manusia secara otomatis menggunakan metode ABO. Adapun cara kerja alat adalah sample darah yang telah ditetesi antisera, dan ditempatkan pada preparat, oleh optoisolator dideteksi, kemudian data dari optoisolator dikirimkan ke mikrokontroler, yang telah diprogramkan untuk menentukan golongan. hasil dari mikrokontroler tersebut kemudian ditampilkan pada LCD. Dari ujicoba yang dilakukan, terhadap 8 sampel darah, dapat dikatakan alat pendeteksi golongan darah tersebut dapat bekerja dengan baik dengan taraf kepercayaan 87.5%. Kata Kunci: Golongan darah, metode ABO, optoisolator 1. LATAR BELKANG Pada umumnya pemeriksaan darah mutlak dilakukan karena darah berperan penting dalam tubuh manusia. Jika dari hasil pemeriksaan diketahui terdapat penurunan jumlah hemoglobin dari yang semestinya, maka diperlukan transfusi darah. Transfusi hanya bias dilakukan bila golongan darah antara penerima dan pendonor sejenis. Pada dunia kedokteran, golongan darah manusia dibagi 4, yaitu:a, B, AB dan 0. dengan demikian dalam pemeriksaan darah juga dilakukan pengujian untuk menentukan golongan darah. Selama ini, untuk pengujian golongan darah sering digunakan metode AB0. pada metode ini, sample darah diletakkan pada 2 preparat. Preparat pertama diberi cairan antisera A dan preparat kedua diberi antisera B, setelah beberapa lama terjadi aglutinasi pada sample tersebut. Bentuk aglutinasi ini dibandingkan dengan standar yang ada untuk di tentukan golongan darahnya. Proses ini masih dilakukan dengan pertolongan laboran yang memerlukan ketelitian dan waktu yang relatif lama. Agar pemeriksaan dapatlebih mudah dilakukan, diperlukan suatu otomatisasi proses. 2. TEORI 2.1. Teori Darah Manusia Suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai fungsi darah dan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan manusia disebut HEMATOLOGI. Hematologi berasal dari kata hema : darah dan lugos : ilmu, pemeriksaan hematology adalah satu pemeriksaan yang rutin dilakukan oleh rumah sakit, laboratorium, guna menetapkan suatu diagnosa. Darah merupakan bagian penting pada system transportasi di dalam tubuh manusia. Darah adalah cairan yang bersirkulasi melewati jantung, pembuluh arteri, vena dan kapiler. Darah membawa nutrisi, elektrolit, hormon, vitamin, antibody, serta oksigen untuk jaringan tubuh dan membawa sisa yang tidak berguna dan karbon dioksida (CO2) ke organ-organ pembuangan. Berikut Gambar 1. memperlihatkan darah dengan komponen lengkap (sel dan plasma). Gambar 1. Komponen Darah Sel darah terdiri dari sel darah merah, sel darah putih dan trombosit. Sel darah merah berbentuk cakram berlubang dengan panjang 8 m dan lebar 3 m. Sel ini tidak memiliki nucleus (inti sel) dan hidup selama 120 hari. Kapasitasnya berkisar 4,5 x 106 sampai 5,5 x 106 cells/mm3. didalam sel darah merah ini terdapat hemoglobin. Oksigen dari alveolus paru-paru masuk ke aliran darah dan bereaksi secara kimiawi dengan SNATIKA 2011, ISSN
2 hemoglobin dan membentuk oxyhemoglobin. Sel darah merah mengangkut jaringan dan menarik karbondioksida untuk membentuk carbaminohemoglobin. Sel darah putih merupakan sel yang menyerupai amoeba bentuknya berubah-ubah, berdiameter 10mm dan memiliki nucleus. Masa hidupnya sekitar hari dan kapasitasnya sebesar 6x103 sampai 10x103 cells/mm3. sel ini menghasilkan getah bening untuk menghancurkan bakteri asing yang merusak tubuh seperti racun (toxin). Secara spesifik sel ini membentuk antibody. Trombosit adalah sel berfragmen diameter 3 mm yang tidak memiliki nucleus dengan kapasitasnya berkisar 200 x 103 sampai 800 x 103 cells/mm3 sel ini menghasilkan zat perbaikan yang berguna untuk pembekuan darah. Secara umum fungsi darah adalah sebagai berikut: 1. Membawa O2 dari paru-paru keseluruh jaringan tubuh. 2. Membagikan zt-zat makanan seperti protein, lemak, glucose, garam, air dan sebagainya dari usus ke jaringan-jaringan tubuh. 3. Sisa-sisa hasil metabolisme, kreatinin, CO2 dan sebagainya, dibawa kealat-alat pembuangan, yaitu : paru-paru, ginjal, hati, kulit dan usus. 4. Sel-sel darah putih melindungi tubuh dari serangan penyakit dan membentuk antibody tubuh. 5. Mengatur supaya temperatur tubuh stabil, ph darah seimbang, tekanan osmosis dan kadar air tetap stabil. 6. Membawa hormon-hormon dan enzim-enzim ke jaringan tubuh Teori ABO Pengujian darah secara manual umumnya dilakukan dengan metode ABO. Pada metode ABO digunakan suatu antisera, yaitu antisera A dan antisera B. sample darah yang diletakan di atas kaca preparat ditetesi antisera dengan perbandingan darah dan antisera 1: 2, lalu akan terjadi penggumpalan. Untuk hasil pembacaan yang lebih akurat dapat digunakan mikroskop dalam mengamati aglutinasi yang terjadi. Tabel test golongan darah, ditunjukkan pada table 1 dibawah ini: Tabel 1. Test Golongan Darah Anti-A Anti-B Anti-AB Golongan Darah O B A AB Keterangan : (-) = Tidak terjadi Aglutinasi (+) = Terjadi Aglutinasi Antisera atau antigen yang dipakai pada penentuan jenis golongan darah ini adalah :antisera A dengan warna biru dan antisera B dengan warna kuning.dalam sel darah manusia terdapat aglutinogen yang jika di tetesi dengan antisera akan menghasilkan penggumpalan.hal ini terjadi karena di dalam antisera terdapat aglutinin yang sifatnya menggumpalkan aglutinogen. Gambar 2 akan meng-gambarkan ilustrasi antigen yang terjadi pada suatu golongan darah. Gambar 2. Antigen pada suatu golongan darah Gambar 3. merupakan gambar tipe golongan darah berdasarkan system ABO yang telah diberikan antisera A dan antisera B. Gambar 3. Sampel golongan darah Pada Gambar 3. dapat dilihat penggumpalan yang terjadi pada setiap golongan darah itu berbeda-beda. Karena setiap golongan darah mempunyai suatu zat anti tertentu. Seperti pada golongan darah A mempunyai anti B, jika golongan darah A diberikan antisera A maka darah tersebut akan menggumpal, sedangkan untuk darah golongan B mempunyai anti A. darah golongan AB mempunyai anti A dan anti B dan golongan darah O tidak mempunyai zat anti. 3. PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI 3.1. Konsep Rancangan Sistem yang dirancang untuk mendeteksi golongan darah sesuai metode ABO, terdiri dari beberapa SNATIKA 2011, ISSN
3 blok rangkaian, yaitu :rangkaian mikrokontroler AT89S51, rangkaian motor DC, rangkaian ADC, rangkaian isolator optoisolator, push button, dan rangkaian display LCD, adapun susunan blok tersebut tersaji sebagai berikut : 3.2. Perangkat Keras Perancangan perangkat keras yang digunakan untuk proses pendeteksian golongan darah adalah sebagai berikut: Rangkaian Optoisolator Apabila terjadi penggumpalan darah pada sample, karena reaksi antisera dan darah maka ada sebagian sinar infrared yang menuju ke photo transistor, sehingga pada kolektor akan dihasilkan level tegangan yang lebih rendah dari Vcc. Apabila tidak terjadi reaksi penggumpalan darah pada sample, maka sinar infra red tidak dapat mengenai photo transistor, sehingga photo transistor menjadi tidak aktif dan tegangan keluarannya sama dengan Vcc. Rangkaian optoisolator ditunjukan pada gambar 5. Gambar 5. Rangkaian optoisolator Gambar 4. Diagram Blok Adapun kerja dari alat berdasarkan Gambar 4. adalah : darah yang akan diuji diletakan pada dua preparat. Preparat pertama ditetesi oleh antisera A, sedangkan preparat kedua ditetesi antisera B. perbandingan antara jumlah darah dengan antisera adalah 1:2. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mengoperasikan alat ini adalah, pertamatama operator akan masukan sample darah yang akan di deteksi, lalu tekan tombol option untuk memilih sample mana yang akan dideteksi, apakah sample I, atau sample II. Setelah pilihan di tentukan terus tekan tombol start maka motor pengaduk akan mengaduk sample darah tersebut selama kurang lebih 10 detik hingga bereaksi menggumpal. Sample darah yang sudah menggumpal akan dideteksi oleh sensor optoisolator yang keluaranya berupa tegangan analog yang akan diubah menjadi tegangan dijital oleh ADC. Keluaran ADC diteruskan ke mikrokontroler.yang akan membandingkan data sample dengan data standart pada mikrokontroler. Hasil pengolahan yang berupa jenis golongan darah akan ditampilkan pada LCD Rangkaian ADC 0809 Tegangan keluaran dari photo transistor tersebut adalah tegangan analog, sedangkan mikrokontroler hanya menerima data berupa tegangan digital, karena itu dibutuhkan rangkaian pengubah sinyal analog menjadi sinyal dijital, untuk kasus ini digunakan komponen ADC Rangkaian ADC ditunjukan pada gambar 6. perubahan tegangan analog menjadi digital akan dikendalikan oleh mikrokontroler, lewat pin 1.6 dan 1.7 Gambar 6. Rangkaian ADC 0809 SNATIKA 2011, ISSN
4 Rangkaian Mikrokontroler AT89S51 Mikrokontroler AT89S51 pada system ini bertugas sebagai pengendali dari seluruh proses kerja system. Adapun pin yang digunakan pada mikrokontroler adalah sesuai dengan table dibawah ini. Tabel. 2 Port mikrokontroler yang digunakan Port Input/Output Interface P0.0-P0.7 Output LCD P1.0-P1.2 Output LCD P1.3 Output ADC P1.4 Output ADC P1.6-P1.7 Output ADC P2.0-P2.2 Input Push button P2.7 Output Motor dc P3.0-P3.7 Input ADC Gambar 8. Rangkaian push button Rangkaian LCD Cara pengaktifan LCD dilakukan dengan memberikan logika 1 pada pin enable. Pembacaan data dilakukan dengan memberikan logika 1 pada signal read atau write. Input pada DB0-DB7 merupakan input data karakter yang akan dibaca oleh register data yang kemudian akan di tampilkan pada layar LCD. LCD akan menampilkan option yang akan dipilih. Input untuk LCD didapat dari mikrokontroler P0.0-P0.7 sedangkan port dihubungkan ke pin RS, RW dan EN pada LCD. Gambar 9. Rangkaian LCD Gambar 7. Rangkaian mikrokontroler AT89S Rangkaian Pushbutton Pushbutton pada alat ini ada 3, yaitu: tombol option yang digunakan untuk memilih sample mana yang akan di deteksi, tombol start yang digunakan untuk menjalankan proses dan tombol stop digunakan untuk menghentikan proses yang sedang berjalan. Push button jika ditekan akan mengirimkan sinyal low ke mikrokontroler dan jika tidak ditekan akan mengirimkan sinyal high. Rangkaian push button ditunjukkan pada gambar Rangkaian motor pengaduk Pada rangkaian motor ini, digunakan motor 12V. untuk mengaktifkan motor pengaduk, maka dibuat rangkaian saklar dari transistor. Prinsip kerja dari rangkaian tersebut adalah: bila mikrokontroler mengirimkan sinyal berlogika 1 ke transistor, maka transistor akan saturasi sehingga relay on. Pada kondisi ini motor akan berputar. Jika mikrokontroler tidak mengirim sinyal ke transistor, maka transistor akan cutoff sehingga relay off. Pada kondisi ini motor akan berhenti berputar. Rangkaian motor pengaduk dilampirkan pada gambar 10. Gambar 10. Rangkaian Motor SNATIKA 2011, ISSN
5 3.3. Algoritma (perangkat lunak) Untuk algoritma pada mikrokontroler AT89S51 adalah seperti pada Gambar 11. sebanyak 2 kali, seperti pada tabel 3. Tabel. 3 Hasil Uji Optoisolator Tabel I Sebelum Antisera Setelah Antisera Golongan Darah A 0,217 V 0,202 V 0,20 V 0,231 V Golongan Darah B 0,198 V 0,207 V 0,211 V 0,191 V Golongan Darah O 0,196 V 0,194 V 0,223 V 0,230 V Golongan Darah AB Tabel II 0,201 V 0,207 V 0,184 V 0,186V Sebelum Antisera Setelah Antisera Golongan Darah A 0,2177 V 0,201 V 0,20 V 0,232 V Golongan Darah B 0,195 V 0,201 V 0,212 V 0,190 V Golongan Darah O 0,186 V 0,184 V 0,213 V 0,220 V Golongan Darah AB 0,202 V 0,197 V 0,192 V 0,182 V 4.2 Pengujian keseluruhan sistem Berdasarkan pengujian pada sensor optoisolator dapat diketahui terdapat level tegangan yang berbeda-beda baik untuk setiap golongan darah sebelum ditetesi antisera dan setelah ditetesi antisera pada setiap golongan. Perubahan level tegangan inilah yang digunakan untuk menentukan jenis golongan darah pada sistem yang dirancang ini. Adapun hasil pengujian sesuai dengan table 4. Tabel. 4 Hasil Pengujian Keseluruhan Golongan Darah Orang ke Uji lab Uji alat 1 A A A 2 A O 3 B B B 4 B B 5 AB AB AB 6 AB AB 7 O O O 8 O O Gambar 11. Diagram Alir 4. HASIL PENGUJN Pada pengujian alat, dilakukan 3 macam ujicoba yaitu : pengujian sensor optoisolator, pengujian lama waktu penggumpalan, dan pengujian keseluruhan sistem. 4.1 Pengujian sensor optoisolator Pengujian yang dilakukan adalah mengukur tegangan keluaran pada sensor untuk memastikan apakah alat telah bekerja sesuai dengan perancangan yang dilakukan. Pengujian dilakukan terhadap 4 orang yang masing-masing golongan darahnya A, B, AB dan O 5. KESIMPULAN Dari pengujian alat yang dirancang dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pada saat proses berlangsung, peletakan preparat sampel darah harus sejajar dengan letak sensor, agar didapat hasil yang maksimal. 2. Pada pengujian dapat disimpulkan bahwa prosentase kesalahan yang didapat dari kedelapan hasil pengujian adalah sebesar 12.5%. SNATIKA 2011, ISSN
6 DAFTAR REFERENSI [1] Landstainer K, Wiener A.S, An Agglutinable factor in human blood recognized immune sera for rhesus blood Proc. Soc Exp Biol Med; 43, ,1940. [2] Eko Putra Agvianto, Belajar MIKROKONTROLER AT89S51 52/55 (Teori dan Aplikasi), Yogyakarta : Penerbit Gava Media [3] Frank.D.Peteruzella, Industrial Electronics, Mc GrawHill International Edition [4] I Scott Mckenzie, The 8051 MICROCONTROLLERS 2/E, Prentice Hall [5] Landsteiner K, Wiener AS, An agglutinable factor in human blood recognized by immune sera for rhesus blood, Proc. Soc.Exp Biol Med; 43 : , [6] Talaro, K.P, Foundations in Microbiology 5th editions, Boston Mc GrawHill 2005, SNATIKA 2011, ISSN
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan masyarakat merupakan hal yang tidak dapat di kesampingkan dalam kehidupan dan pertumbuhan suatu negara. Oleh karena itu, bidang kesehatan haruslah menjadi
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT UKUR GOLONGAN DARAH BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52
ISSN: 1693-6930 107 PERANCANGAN ALAT UKUR GOLONGAN DARAH BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 Muchlas, Tole Sutikno, Santiko Center for Electrical Engineering Research and Solution (CEERS) Program Studi Teknik
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah
Lebih terperinciPENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SENSOR ENCODER DENGAN KENDALI PI
PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SENSOR ENCODER DENGAN KENDALI PI Jumiyatun Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tadolako E-mail: jum@untad.ac.id ABSTRACT Digital control system
Lebih terperinciIlmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah SEKOLAH DASAR TETUM BUNAYA Kelas Yupiter Nama Pengajar: Kak Winni Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah A. Bagian-Bagian Darah Terdiri atas apakah darah
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Dalam bab ini akan dibahas mengenai pembuatan rangkaian dan program. Seperti pengambilan data pada pengujian emisi gas buang dengan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS
BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan alat simulasi Sistem pengendali lampu jarak
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan
Lebih terperinciSTORYBOARD SISTEM PEREDARAN DARAH
STORYBOARD SISTEM PEREDARAN DARAH Mata Kuliah : Pengembangan Media Pembelajaran Pokok Bahasan : Sistem Peredaran Darah Sasaran : Pemahaman siswa akan materi sistem peredaran darah menjadi lebih baik. Kompetensi
Lebih terperinciShabrina Jeihan M XI MIA 6 SISTEM TR A N SFU SI D A R A H
Shabrina Jeihan M XI MIA 6 G O LO N G A N D A R A H,U JI G O LO N G A N D A R A H D A N SISTEM TR A N SFU SI D A R A H G olongan darah Golongan darah -> klasifikasi darah suatu individu berdasarkan ada
Lebih terperinciALAT PENGGOLONGAN DARAH ABO METODE SLIDE BERBASIS ATMEGA16 ABO BLOOD GROUPING SLIDE METHOD TOOL BASED ON ATMEGA16
Alat penggolongan darah ABO metode slide berbasis ATmega16 (Syahrul H.M.) 1 ALAT PENGGOLONGAN DARAH ABO METODE SLIDE BERBASIS ATMEGA16 ABO BLOOD GROUPING SLIDE METHOD TOOL BASED ON ATMEGA16 Oleh : Syahrul
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. oksigen, antibodi, panas, elektrolit dan vitamin ke jaringan seluruh tubuh. Darah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Darah Darah adalah jaringan hidup yang bersirkulasi mengelilingi seluruh tubuh dengan perantara jaringan arteri, vena dan kapilaris, yang membawa nutrisi, oksigen, antibodi,
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI MASALAH
BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Bab ini akan membahas pembuatan seluruh perangkat yang ada pada Tugas Akhir tersebut. Secara garis besar dibagi atas dua bagian perangkat yaitu: 1.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Alat Pendeteksi Uang Palsu Beserta Nilainya Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang
Lebih terperinciDalam kondisi normal receiver yang sudah aktif akan mendeteksi sinyal dari transmitter. Karena ada transmisi sinyal dari transmitter maka output dari
BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM 3.1 Perancangan Diagram Blok Dalam pembuatan sistem diagram blok yang perlu dipahami adalah cara kerja dari sistem yang akan dibuat. Sistem sensor gas akan bekerja
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi
Lebih terperinciPembuatan Alat Pemberi Pakan Ikan Dan Pengontrol PH Otomatis
Pembuatan Alat Pemberi Pakan Ikan Dan Pengontrol PH Otomatis Bearly Ananta Firdaus, Rinta Kridalukmana, Eko Didik Widianto Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jalan Prof.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirakit. Tujuan dari proses ini yaitu agar dapat mengetahui karakteristik
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.
Lebih terperinciAlat Pembaca Golongan Darah dan Rhesus
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer, Vol. 2, No. 2, Oktober 2014, 145-152 145 Alat Pembaca Golongan Darah dan Rhesus Ferdian Nugraha Azhar 1, Putri Madona 2 & Tianur 3 1,2,3 Program Studi Teknik Elektronika,
Lebih terperinciBAB III. Perencanaan Alat
BAB III Perencanaan Alat Pada bab ini penulis merencanakan alat ini dengan beberapa blok rangkaian yang ingin dijelaskan mengenai prinsip kerja dari masing-masing rangkaian, untuk mempermudah dalam memahami
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT UJI KEBOCORAN PADA BOTOL AIR MINERAL BERBASIS MIKROKONTROLER
RANCANG BANGUN ALAT UJI KEBOCORAN PADA BOTOL AIR MINERAL BERBASIS MIKROKONTROLER Herman Adi Prasetya 1, Sutono, M.Kom 2 Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung hrmn_steel@yahoo.co.id, sutonost@yahoo.com
Lebih terperinciROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari
Nur Hudi, Lestari; Robot Omni Directional Steering Berbasis Mikrokontroler ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari Abstrak: Robot Omni merupakan seperangkat
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENGUJIAN AN ANALISA ATA Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dan pengoperasian Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas pada Rumah Berbasis Layanan Pesan Singkat yang telah selesai dirancang. Pengujian
Lebih terperinciSISTEM PEREDARAN DARAH
SISTEM PEREDARAN DARAH Tujuan Pembelajaran Menjelaskan komponen-komponen darah manusia Menjelaskan fungsi darah pada manusia Menjelaskan prinsip dasar-dasar penggolongan darah Menjelaskan golongan darah
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK
21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan perangkat keras (hardware) yang berupa komponen fisik penunjang seperti IC AT89S52 dan perangkat
Lebih terperinciBAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan
BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan
Lebih terperinciUPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009
BAB IV Darah Darah berfungsi sebagai : 1. Alat transport O 2 dari paruparu diangkut keseluruh tubuh. CO 2 diangkut dari seluruh tubuh ke paruparu. Sari makanan diangkut dari jonjot usus ke seluruh jaringan
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Setelah beberapa perencanaan alat pada bab 3 selesai, maka ada beberapa tahap yang akan dilakukan, dimana tahap tersebut, yaitu pengumpulan dan pengolahan data yang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pintu gerbang otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini sensor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian yang digunakan dalam perancangan sistem ini antara lain studi kepustakaan, meninjau tempat pembuatan tahu untuk mendapatkan dan mengumpulkan sumber informasi
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN ALAT
BAB IV PEMBAHASAN ALAT Pada bab pembahasan alat ini penulis akan menguraikan mengenai pengujian dan analisa prototipe. Untuk mendukung pengujian dan analisa modul terlebih dahulu penulis akan menguraikan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar
28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada Bab III ini akan diuraikan mengenai perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler
Lebih terperinciPENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA. Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar.
PENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar Abstrak Penerapan teknologi otomatis dengan menggunakan sistem
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM
BAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM 3.1 Perangkat Keras Perancangan perangkat keras untuk sistem kontrol daya listrik diawali dengan merancangan sistem sensor yang akan digunakan, yaitu sistem sensor
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. mana sistem berfungsi sesuai dengan rancangan serta mengetahui letak
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Langkah pengujian bertujuan untuk mendapatkan data-data sejauh mana sistem berfungsi sesuai dengan rancangan serta mengetahui letak kesalahan bila sistem yang dibuat ternyata
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.1
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.1 1. Bentuknya bulat pipih, berumur 120 hari, tidak berinti dan cekung bagian. Hal tersebut adalah ciri-ciri... leukosit trombosit
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik, sebagai penunjang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENULISAN
BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Blok Diagram Gambar 3.1 Blok Diagram Fungsi dari masing-masing blok diatas adalah sebagai berikut : 1. Finger Sensor Finger sensor berfungsi mendeteksi aliran darah yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah cara mengatur suhu dan kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran ph makin dibutuhkan, bukan hanya oleh perusahaan berskala besar tetapi juga perusahaan berskala kecil misalnya tambak ikan dan udang milik warga perseorangan.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Didalam merancang sistem yang akan dibuat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelumnya, pertama-tama mengetahui prinsip kerja secara umum dari sistem yang akan dibuat
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem deteksi keberhasilan software QuickMark untuk mendeteksi QRCode pada objek yang bergerak di conveyor. Garis besar pengukuran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produktif, susu membantu pertumbuhan, sedangkan bagi yang lanjut usia, susu
BAB I 1.1. Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Dewasa ini, susu memiliki banyak fungsi dan manfaat. Untuk umur produktif, susu membantu pertumbuhan, sedangkan bagi yang lanjut usia, susu membantu menopang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,
Lebih terperinciPENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN
Jurnal Teknik Komputer Unikom Komputika Volume 2, No.1-2013 PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN Syahrul 1), Sri Nurhayati 2), Giri Rakasiwi 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu
Lebih terperinciMOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR
MOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR Nama : Dini Septia Herianti NPM : 42113584 Fakultas : D3-Teknologi Informasi Program Studi : Teknik Komputer Pembimbing : Dr. Raden Supriyanto, Ssi, S.Kom,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan. Pengujian tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN ALAT. Sensor Utrasonik. Relay. Relay
BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1 Diagram Blok Berikut ini adalah diagram blok sistem rancang bangun alat pengontrol volume air dan aerator pada kolam budidaya udang menggunakan mikrokontroler. Sensor Utrasonik
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Blok Diagram Blok diagram ini dimaksudkan untuk dapat memudahkan penulis dalam melakukan perancangan dari karya ilmiah yang dibuat. Secara umum blok diagram dari
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM
42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan dan pembuatan dilaksanakan di laboratorium Elektronika
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan argo becak motor berbasis arduino dan GPS ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut
Lebih terperinciSISTEM SIRKULASI OLEH : DRS. DJOKO IRAWANTO
SISTEM SIRKULASI OLEH : DRS. DJOKO IRAWANTO SISTEM SIRKULASI 1. Darah 2. Alat Peredaran Darah 3. Proses Peredaran Darah 4. Peredaran Darah Hewan 5. Kelainan Dan Penyakit 1. DARAH Cairan yang berwarna merah
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SIMULASI SISTEM PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SIMULASI SISTEM PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS MOBILE-ROBOT
BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS MOBILE-ROBOT 3.1. Perancangan Sistem Secara Umum bawah ini. Diagram blok dari sistem yang dibuat ditunjukan pada Gambar 3.1 di u(t) + e(t) c(t) r(t) Pengontrol Plant
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama : Alat pendeteksi Golongan Darah Manusia. c. Display : LCD karakter 16x2.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Spesifikasi Alat a. Nama : Alat pendeteksi Golongan Darah Manusia b. Jenis : Detector c. Display : LCD karakter 16x2. d. Daya : +12 Volt DC. e. Dimensi : P : 20 cm, L :
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Gambaran Umum Infus Infus merupakan suatu kegiatan memasukkan sesuatu ke bagian dalam, dalam bidang medis terdapat istilah cairan infus, dimana merupakan suatu cairan yang dengan
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN. operasi di Rumah Sakit dengan memanfaatkan media sinar Ultraviolet. adalah alat
29 BAB III PERENCANAAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan secara lebih rinci mengenai perencanaan dan pembuatan dari alat UV Room Sterilizer. Akan tetapi sebelum melakukan pembuatan alat terlebih dahulu
Lebih terperinciKompetensi SISTEM SIRKULASI. Memahami mekanisme kerja sistem sirkulasi dan fungsinya
SISTEM SIRKULASI Kompetensi Memahami mekanisme kerja sistem sirkulasi dan fungsinya Suatu sistem yang memungkinkan pengangkutan berbagai bahan dari satu tempat ke tempat lain di dalam tubuh organisme Sistem
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem dan realisasi perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang mendukung alat secara keseluruhan.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Setelah tahap perancangan hingga terciptanya sebuah alat maka tahap selanjutnya adalah pengukuran dan pengujian. Langkah ini ditempuh agar dapat diketahui karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Penelitian yang dilakukan ini menitik beratkan pada pengukuran suhu dan kelembaban pada ruang pengering menggunakan sensor DHT21. Kelembaban dan suhu dalam
Lebih terperinciBidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU
Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini akan dijabarkan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang menjadi bagian dari sistem ini.
Lebih terperinciSISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Alat transportasi
Lebih terperinciBAB III ANALISA SISTEM
BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Gambaran Sistem Umum Pembuka pintu otomatis merupakan sebuah alat yang berfungsi membuka pintu sebagai penganti pintu konvensional. Perancangan sistem pintu otomatis ini merupakan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 BLOK DIAGRAM Pada perancangan tugas akhir ini saya merancang sistem dengan blok diagram yang dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1. Blok Diagram Dari blok diagram pusat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jantung dalam terminologi sederhana, merupakan sebuah pompa yang terbuat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jantung Jantung dalam terminologi sederhana, merupakan sebuah pompa yang terbuat dari otot. Jantung merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia yang berperan dalam
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Definisi Perancangan Perancangan adalah proses menuangkan ide dan gagasan berdasarkan teoriteori dasar yang mendukung. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara pemilihan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.
Lebih terperinciRobot Bergerak Penjejak Jalur Bertenaga Sel Surya
Robot Bergerak Penjejak Jalur Bertenaga Sel Surya Indar Sugiarto, Dharmawan Anugrah, Hany Ferdinando Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra Email: indi@petra.ac.id,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Jantung merupakan organ terpenting dalam tubuh manusia, karena jantung merupakan organ utama yang mensirkulasikan darah ke seluruh tubuh. Jantung memompakan darah ke
Lebih terperinciBab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA
51 Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA Dalam perancangan perangkat keras dan perangkat lunak suatu sistem yang telah dibuat ini dimungkinkan terjadi kesalahan karena faktor-faktor seperti human error, proses
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini menguraikan perancangan mekanik, perangkat elektronik dan perangkat lunak untuk membangun Pematrian komponen SMD dengan menggunakan conveyor untuk indutri kecil dengan
Lebih terperinciTUGAS KELOMPOK TRANSFUSI DARAH GOLONGAN DARAH. Disusun Oleh : Ayu Anulus. Putu Desy Metriani. Natalia Sandra Margasira. Ni Luh Novita Pratami
TUGAS KELOMPOK TRANSFUSI DARAH GOLONGAN DARAH Disusun Oleh : Ayu Anulus Putu Desy Metriani Natalia Sandra Margasira Ni Luh Novita Pratami Ni Nyoman Ariwhidiani Ni Nyoman Sumarsini Sherly Dewu Tri Mulyanto
Lebih terperinciPerancangan Model Alat Pemotong Rumput Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89C51
21 Perancangan Model Alat Pemotong Rumput Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89C51 Ahmad Yusup, Muchlas Arkanuddin, Tole Sutikno Program Studi Teknik Elektro, Universitas Ahmad Dahlan Abstrak Penggunaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. DIAGRAM ALUR PENELITIAN Metode penelitian merupakan sebuah langkah yang tersusun secara sistematis dan menjadi pedoman untuk menyelesaikan masalah. Metode penelitian merupakan
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI
BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Blok Diaram Metode untuk pelaksanaan Program dimulai dengan mempelajari sistem pendeteksi kebocoran gas pada rumah yang akan digunakan. Dari sini dikembangkan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN 4.1. Tujuan Pengukuran 4.2. Peralatan Pengukuran
BAB IV PEMBAHASAN Setelah perancangan dan pembuatan peralatan selesai, maka tahap selanjutnya akan dibahas mengenai pembahasan dan analisa dari pengukuran yang diperoleh. Untuk mengetahui apakah rangkaian
Lebih terperinciApa itu Darah? Plasma Vs. serum
Anda pasti sudah sering mendengar istilah plasma dan serum, ketika sedang melakukan tes darah. Kedua cairan mungkin tampak membingungkan, karena mereka sangat mirip dan memiliki penampilan yang sama, yaitu,
Lebih terperinciSISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA. OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt
SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt ARTERI Membawa darah bersih (oksigen) kecuali arteri pulmonalis Mempunyai dinding yang tebal Mempunyai jaringan yang elastis Katup hanya
Lebih terperinciALAT PENGUKUR KADAR OKSIGEN PADA TUBUH MANUSIA Juliza Dofa Elena 1, Syahrul 2
ALAT PENGUKUR KADAR OKSIGEN PADA TUBUH MANUSIA Juliza Dofa Elena 1, Syahrul 2 1,2 Teknik Komputer Unikom, Bandung 1 jdofaelena@gmail.com, 2 syahrul_syl@yahoo.com ABSTRAK Oksigen merupakan elemen terpenting
Lebih terperinciLAPORAN PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH
LAPORAN PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH Dosen pembimbing : Ida Mardalena, S. kep.ns.m.si Disusun oleh : 1. Ad Dieni Ulya S. ( P07120214001 ) 2. Ardina Putri ( P07120214002 ) 3. Izmi Nur Rasyida ( P07120214016
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi timbangan digital daging ayam beserta harga berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus
Lebih terperincibiologi SET 12 TUBUH MANUSIA 1 (SISTEM PEREDARAN DARAH) DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
12 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 12 TUBUH MANUSIA 1 (SISTEM PEREDARAN DARAH) A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA a. Fungsi Darah 1. Aat pengangkut (transportasi):
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan serta pengujian aplikasi monitoring alat tersebut. Pengujian
Lebih terperinciPENGATUR BUKA DAN TUTUP JENDELA SECARA OTOMATIS
PENGATUR BUKA DAN TUTUP JENDELA SECARA OTOMATIS Nama : Chesar Rahmadi NPM : 21110565 Jurusan : Sistem Komputer Pembimbing : Jalinas, SKom, MM UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
Lebih terperinciBAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu,
BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM Pengukuran dilakukan untuk mengetahui apakah sistem beroperasi dengan baik, juga untuk menunjukkan bahwa sistem tersebut sesuai dengan yang diharapkan dengan membandingkan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DESAIN POMPA AIR BRUSHLESS DC. DENGAN MENGGUNAKAN dspic30f2020
BAB III PERANCANGAN DESAIN POMPA AIR BRUSHLESS DC DENGAN MENGGUNAKAN dspic30f2020 3.1. Pendahuluan Pada bab III ini akan dijelaskan mengenai perancangan Pompa Air Brushless DC yang dikendalikan oleh Inverter
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Masalah yang dihadapi adalah bagaimana untuk menetaskan telur ayam dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang bersamaan. Karena kemampuan
Lebih terperinciEMDEDDED ARRAY SENSOR UNTUK LINE FOLLOWING ROBOT
Seminar Mesin elektrik dan elektronika daya(smed) 2005 hal IA-3 EMDEDDED ARRAY SENSOR UNTUK LINE FOLLOWING ROBOT Akhmad Hendriawan Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Kampus
Lebih terperinci