BAB IV METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana menyeluruh dari penelitian dengan menggunakan metode yang tepat mulai dari mengumpulkan dan menganalisa data sampai dengan menyimpulkannya (Hair dkk, 2009:51). Penelitian ini menggunakan pendekatan survei, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok dan secara umum menggunakan metode statistik (Prasetyo dan Jannah, 2007: 143). Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguraikan atau menggambarkan tentang karakteristik dari suatu keadaan atau objek penelitian yang dilakukan melalui pengumpulan data dan analisis data kuantitatif serta pengujian statistik (Prasetyo dan Miftahul Jannah, 2007: 263). Penelitian ini digunakan untuk melakukan pengujian konsep dalam hipotesis tentang pengaruh bauran pemasaran yang meliputi product, price, place, promotion, process, people dan physical evidence terhadap keputusan pembelian dan re-charge paket layanan data Telkomsel disertai dengan deskripsi fakta empiris dari model konseptual yang telah diuji hipotesisnya dan untuk mendeskripsikan logika manajemen atas berbagai proses yang tersirat dalam hipotesis yang diuji. Penelitian ini terdiri dari sembilan variabel, dengan tujuh variabel independen dan dua variabel dependen yaitu: X1 = Product 53

2 54 X2 = Price X3 = Place X4 = Promotion X5 = Process X6 = People X7 = Physical Evidence Y = Keputusan Pembelian Paket Layanan Data Telkomsel Z = Re-Charge Paket Layanan Data Telkomsel 4.2. Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian tentang pengaruh bauran pemasaran yang meliputi product, price, place, promotion, process, place dan physical evidence terhadap keputusan pembelian dan re-charge paket layanan data Telkomsel Makassar, dengan pembatasan sebagai berikut: 1. Pelanggan Telkomsel (kartuhalo, simpati dan Kartu As) yang menggunakan paket layanan data Telkomsel di area Makassar. 2. Pelanggan Telkomsel (kartuhalo, simpati dan Kartu As) yang telah membeli dan melakukan pembelian ulang paket layanan data Telkomsel Makassar Lokasi Penelitian Penelitian akan dilakukan di wilayah operasional pelayanan PT. Telkomsel yaitu di wilayah kota Makassar dimana pelanggan berdomisili, sedangkan subyek atau responden yang dimaksud pada penelitian ini adalah pelanggan pengguna

3 55 paket layanan data PT. Telkomsel dalam hal ini pelanggan kartuhalo, simpati dan Kartu As Pendekatan Penelitian Seperti dipaparkan sebelumnya bahwa penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian seperti kuesioner dan lain-lain. Dalam pendekatan penelitian kuantitatif analisis data bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Proses penelitian bersifat deduktif dimana untuk menjawab rumusan masalah digunakan konsep atau teori dapat dirumuskan hipotesis. Hipotesis tersebut selanjutnya diuji melalui pengumpulan data lapangan. Data yang sudah terkumpul selanjutnya dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan statistik eskriptif sehingga dapat disimpulkan hipotesis yang dirumuskan terbukti atau tidak Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang halhal tersebut (Sugiyono, 2009). Adapun variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua macam: 1. Variabel Independen atau Variabel Bebas (X) adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri. Penelitian ini

4 56 memiliki variabel independen yaitu: Product, Price, Place, Promotion, Process, People dan Physical Evidence. 2. Variabel Dependen adalah Variabel Terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009). Dalam penelitian ini variabel dependen (terikat) adalah Keputusan Pembelian dan Recharge Paket Layanan Data Telkomsel Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan paket layanan data PT. Telkomsel di kota Makassar yang meliputi pengguna kartuhalo, simpati, Kartu As Sampel Metoda analisa yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Structural Equation Model (SEM). Dengan menggunakan model estimasi Maximum Likelihood Estimation (MLE) ukuran sampel yang dipersyaratkan adalah sampel (Hair et al., 2005; Ghozali, 2008). Berdasarkan hal tersebut maka peneliti mengambil sampel sebanyak 200 responden untuk diuji kebenaran melalui pertanyaan kuesioner yang disebar. Adapun penentuan jumlah sampel akan dibagi proporsional sesuai dengan jumlah pelanggan data Telkomsel di Makassar yang menggunakan kartuhalo, simpati, Kartu As. Responden dipilih secara acak adalah pelanggan Telkomsel yang datang ke Grapari, Kantor Telkomsel Gerai Halo, dealer/outlet, dan

5 57 beberapa toko penjual pulsa Telkomsel yang berada di Makassar dan bersedia mengisi kuesioner yang diberikan (convenience sampling) dengan rincian sebagai berikut: Tabel 4.1. Klasifikasi Responden sesuai produk yang digunakan No Produk Responden 1 KartuHALO 20% 2 simpati 55% 3 Kartu As 25% Sumber: Data diolah (2013) 4.7. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data yang mempunyai hubungan langsung dengan masalah penelitian. Data primer dapat berupa opini subyek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh langsung di lapangan. Kuesioner yang disebarkan kepada semua responden yang dalam hal ini adalah konsumen paket layanan data yang berada di wilayah Kota Makassar untuk dijawab dan setelah dijawab dikumpulkan kembali dan dari jawaban itulah selanjutnya diolah dan dianalisis datanya. Pengolahan data akan disajikan dalam bentuk tabel dan diolah dengan bantuan program software pengolahan data yang bernama SEM. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data primer yang sudah diperoleh atau tersedia oleh pihak lain yang berguna untuk memberikan gambaran tambahan yang berguna

6 58 untuk diproses lebih lanjut. Data ini diperoleh melalui dokumentasi, studi kepustakaan dan buku-buku pedoman serta catatan yang berkaitan dengan variabel penelitian yang akan diteliti. Data sekunder pada penelitian ini diantaranya berupa data price, data penjualan paket layanan data dan data-data lainnya yang dibutuhkan dalam penelitian ini Teknik Pengumpulan Data Pada umumnya seorang peneliti dalam memperoleh data penelitian menggunakan berbagai macam teknik pengumpulan data yang sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas. Penelitian ini menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data, antara lain: Metode Kuesioner atau Angket Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Sugiyono: 2009). Menurut Rusidi (2002) kuesioner adalah pengumpulan informasi diambil dari sampel atas populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul datanya. Kuesioner digunakan untuk mendapatkan data primer yang diperoleh secara langsung dari subjek penelitian. Kuesioner merupakan instrumen pengumpulan data dalam sebuah survei. Pertanyaan dalam kuesioner didesain sedemikian rupa sehingga mewakili dan mencerminkan tahapan-tahapan elemen dari setiap variabel-variabel dalam penelitian tersebut. Kuesioner atau angket ini akan dibagi dan diisi oleh responden dari pelanggan Telkomsel.

7 59 Penelitian ini menggunakan skala pengukuran Likert. Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial, yang dalam penelitian ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dalam skala Likert, variabel yang diukur dijabarkan sebagai sub variabel, kemudian sub variabel dijabarkan menjadi komponen yang dapat terukur. Komponen yang dapat terukur ini, kemudian dijadikan titik tolak untuk menyusun item instrumen yang dapat berupa pertanyaan kemudian dijawab oleh responden. Jawaban setiap item instrumen kemudian diberi nilai sebagai berikut : 1. Skor 5 untuk jawaban Sangat Setuju (SS). 2. Skor 4 untuk jawaban Setuju (S). 3. Skor 3 untuk jawaban Kurang Setuju (KS). 4. Skor 2 untuk jawaban Tidak Setuju (TS). 5. Skor 1 untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) Wawancara Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan pertanyaan secara lisan. Metode ini penulis pilih sebagai metode alternatif bila mana dalam pengumpulan data di lapangan terdapat kondisi yang tidak diinginkan misalnya responden tidak ada di tempat kerja karena sakit atau sedang mengikuti pendidikan dan latihan dan kondisi-kondisi lainnya. Metode wawancara yang penulis gunakan adalah wawancara personal dilakukan kepada beberapa konsumen paket layanan data yang berada di wilayah Kota Makassar untuk menggali semua informasi yang ada.

8 Dokumentasi Metode dokumentasi adalah suatu cara untuk memperoleh data atau informasi tentang hal-hal yang ada kaitannya dengan penelitian, dengan jalan melihat kembali sumber yang lalu baik berupa angka atau keterangan (Sugiyono, 2009). Pada tahap ini, penulis meneliti dan mencatat data-data mengenai profil perusahaan, struktur organisasi, data karyawan dan data-data lainnya Definisi Operasional Untuk memudahkan dalam penelitian ini maka dibuat definisi operasional yang merupakan penjabaran konsep ke dalam rincian yang terukur dan alat bantu bagi peneliti dalam kegiatan pengumpulan data baik variabel, dimensi dan indikatornya agar menjadi sistematis. Adapun penjabarannya akan disajikan dalam bentuk Tabel 4.2 matriks seperti dibawah ini:

9 61 Tabel 4.2. Variabel Operasional No Variabel Dimensi Indikator 1 Product Pilihan X11 (X1) Kualitas X12 Manfaat X13 2 Price Harga X21 (X2) Diskon X22 Persepsi X23 3 Place Lokasi Grapari X31, X32 (X3) Counter/toko X33, X34 Ketersedian Produk X35, X36 4 Promotion Media X41, X42, X43 (X4) Kualitas Iklan X44, X45 Penjualan X46 5 Process Aktivasi X51, X52, X53 (X5) Perpanjangan X54 6 People Keramahan X61, X63 (X6) Kecepatan X62, X64 7 Physical Evidence Kebersihan X71, X73 (X7) Kenyamanan X72, X74 8 Keputusan Pembelian Pengenalan Kebutuhan Y1, Y2 (Y) Penilaian Alternatif Y3, Y4, Y5 Kecepatan Keputusan Y6, Y7, Y8 9 Re-Charge Minat Transaksional Z1 (Z) Minat Referensial Z2 Minat Preferensial Z3 Minat Eksploratif Z Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini terdapat tujuh variabel independen dan dua varibel dependen maka analisis data menggunakan teknik persamaan Structural Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan aplikasi LISREL. Untuk menganalisis dan menguji hipotesis maka analisis dilakukan menggunakan pendekatan hybrid model atau full structural model dimana analisis pengujian terhadap instrumen pengumpulan data dengan menggunakan teknik Cofirmatory Faktor Analysis (CFA) atau disebut juga uji model pengukuran dan uji model struktural dilakukan bersamaan (Hair et.al, 2006).

10 Analisis Konsep Structural Equation Modeling (SEM) Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modelling (SEM) yaitu suatu teknik statistika untuk menguji dan mengestimasi hubungan kausal dengan mengintegrasikan analisis faktor dan analisis jalur (Jogiyanto, 2011:47). SEM dipakai pada pengujian rangkaian yang relatif lebih kompleks dengan satu atau beberapa variabel terikat dengan satu atau beberapa variabel bebas. Masing-masing variabel dibangun dari beberapa dimensi atau konstruk dan diperkuat dengan indikator-indikator. Dalam pengolahannya, aplikasi yang dipakai adalah Linear Structural Relationship atau LISREL versi 8 for Windows. Beberapa alasan penelitian ini menggunakan analisis SEM aplikasi LISREL adalah: 1. Masing-masing variabel yang diukur menggunakan indikator-indikator dalam jumlah banyak sehingga dibutuhkan uji kelayakan model sehingga diketahui gambaran keadaan sebenarnya. 2. LISREL mampu menampilkan semua hasil analisis jalur hanya dengan membuat syntax hubungan. 3. LISREL mampu menampilkan korelasi antar variabel secara sekaligus. 4. Tampilan hasil menggunakan bahasa internasional yang umum digunakan, sehingga memudahkan dalam melakukan interpretasi hasil Aturan atau Konvensi SEM Beberapa aturan atau konvensi yang diberlakukan dalam menggunakan SEM adalah sebagai berikut: 1. Variabel Terukur (Measured Variable).

11 63 Adalah variabel yang datanya harus dicari melalui penelitian lapangan, misalnya melalui instrumen-instrumen survei. Variabel ini disebut juga observed variables, indicator variables atau manifest variables yang digambarkan dalam bentuk segi empat atau bujur sangkar. Gambar Simbol Variabel Teramati 2. Faktor. Adalah variabel bentukan, yang dibentuk melalui indikator-indikator yang diamati dalam dunia nyata. Karena disebut variabel bentukan, maka disebut latent variables. Nama lain untuk latent variables adalah construct atau unobserved variables yang digambarkan dalam bentuk oval atau elips. Gambar 4.1. Simbol Variabel Laten 3. Hubungan antar variabel. Hubungan ini dinyatakan dalam garis. Oleh karena, bila tidak ada garis berarti tidak ada hubungan langsung yang dihipotesiskan. Bentuk-bentuk hubungan antar variabel dapat dijelaskan sebagai berikut:

12 64 a. Garis dengan anak panah satu arah ( ) Garis ini menunjukkan adanya hubungan yang dihipotesiskan antara dua variabel, dimana variabel yang dituju oleh anak panah merupakan variabel dependen. Terdapat dua kelompok hipotesis yang digambarkan dengan anak panah satu arah yaitu: 1. Hipotesis mengenai dimensi faktor. Dimensi-dimensi sebuah faktor akan terlihat dalam diagram SEM melalui arah anak panah ( ) yang digunakan. Dalam hal ini masing-masing indikator itu sebagai variabel dependen, secara bersama-sama dihipotesiskan sebagai dimensi dari sebuah konsep atau faktor. 2. Hipotesis mengenai hubungan regresi Hipotesis mengenai pengaruh satu atau beberapa variabel independen terhadap satu atau beberapa variabel dependen dinyatakan pula dalam anak panah satu arah ( ). b. Garis dengan anak panah dua arah ( ) Garis ini menunjukan hubungan yang tidak dianalisis. Anak panah dua arah ini dalam pemodelan SEM digunakan untuk menggambarkan kovarians atau korelasi antara dua buah variabel. Misalnya, bila peneliti akan meregresi dua buah variabel independen terhadap satu atau beberapa variabel dependen, syarat yang harus dipenuhi adalah tidak adanya saling korelasi antara variabel independen (sebagaimana syarat pada analisis regresi). Untuk itu, sebuah anak panah dua ujung harus digunakan untuk menghubungkan kedua variabel independen itu untuk menguji bahwa tidak ada korelasi antara keduanya.

13 Tahapan dalam SEM Analisis data dengan memakai SEM meliputi langkah-langkah sebagai berikut: 1. Spesifikasi Model Pada tahap ini peneliti mengembangkan model yang akan diuji berdasarkan teori ilmiah yang telah dipelajari. Ini adalah langkah bilamana peneliti ingin menguji teori. Salah satu keunggulan SEM adalah dalam hal meneliti hubungan (relationship), khususnya hubungan sebab akibat antara konstruk ataupun variabel. Dalam melakukan pengujian mengenai hubungan antar variabel dapat terlihat dalam research question ataupun dalam hipotesis yang akan diuji. 2. Identifikasi Model Dalam SEM peneliti akan menghitung parameter model, yaitu loading (dalam model pengukuran) ataupun koefisien regresi model (dalam model struktural) yang digambar. SEM menentukan parameter tersebut dengan berbagai teknik algoritma, salah satunya dengan berdasarkan matrik kovarians sampel. Dalam hal ini peneliti perlu mencermati jumlah data, jumlah variabel, jumlah parameter dan sifat data yang akan diuji. 3. Estimasi Model Dalam tahapan ini peneliti menentukan nilai parameter model. Ada beberapa teknik algoritma yang dapat digunakan untuk menentukan nilai parameter. Salah satunya adalah teknik struktur kovarians (covarians structure). Dalam teknik ini matriks korelasi data yang dihasilkan dari model yang disusun dengan parameter yang diusulkan diusahakan sama (atau mendekati sama) dengan matriks korelasi data empirisnya.

14 66 4. Uji Model Setelah nilai parameter diestimasi, langkah berikutnya adalah menentukan seberapa fit model yang dihasilkan dengan menggunakan beberapa macam alat, misalnya (a) global omnibus test dengan menggunakan uji goodness of fit dengan uji Chi-Square, F, R 2 dan (b) uji parameter secara individu dengan uji t-test. 5. Modifikasi Model Model teoritis yang diusulkan dan diuji dengan data empiris dalam suatu penelitian belum pasti memberikan jaminan bahwa model yang diusulkan memiliki goodness of fit yang bagus ataupun yang terbaik. Bilamana hasil pengujian ternyata kurang bagus maka peneliti disarankan untuk melakukan modifikasi atas model yang semula diusulkan. Modifikasi ini dapat dilakukan dengan mengubah arah hubungan antara konstruk yang satu dengan konstruk yang lainnya atau menghilangkan variabel yang terbukti tidak berdampak signifikan. Peningkatan nilai goodness of fit dengan melihat perubahan nilai Chi-square. Analisis SEM memiliki dua elemen atau model, yaitu model struktural dan model pengukuran. 1. Model Struktural (Structural Model) Model ini menggambarkan hubungan diantara variabel-variabel laten. Parameter yang menunjukkan regresi variabel laten endogen pada eksogen dinotasikan dengan γ (gamma). Sedangkan untuk regresi variabel endogen pada variabel endogen lainnya dinotasikan dengan β (beta). Variabel laten eksogen juga boleh berhubungan dalam dua arah (covary) dengan dinotasikan φ (phi). Notasi untuk error adalah δ.

15 67 Gambar Model Struktural SEM Persamaan dalam model struktural dibangun dengan persamaan berikut: Var laten endogen = β var laten endogen + γ var laten eksogen + error sehingga untuk persamaan matematik untuk model struktural diatas adalah: dengan persamaan dalam bentuk matriks: 2. Model Pengukuran (Measurement Model) Setiap variabel laten mempunyai beberapa ukuran atau variabel teramati atau indikator. Variabel laten dihubungkan dengan variabel-variabel teramati melalui model pengukuran yang berbentuk analisis faktor. Setiap variabel laten dimodelkan sebagai sebuah faktor yang mendasari variabel-variabel terkait. Muatan faktor (factor loading) yang menghubungkan variabel laten dengan variabel teramati diberi label λ (lambda). Error dalam model pengukuran dinotasikan dengan δ.

16 68 Gambar Model Pengukuran SEM Persamaan dalam model pengukuran dibangun dengan persamaan: Indikator = γ konstruk + error X = γ var laten eksogen + error Y = γ var laten endogen + error sehingga untuk persamaan matematik untuk model struktural diatas menjadi: Dengan persamaan dalam bentuk matriks: Penggabungan model struktural dan pengukuran membentuk bentuk umum SEM (Full atau Hybrid Model), seperti berikut:

17 69 Gambar Model Full Hybrid SEM Pengujian Model Pengukuran Dalam penelitian ini terdapat tujuh variabel independen yaitu: Product (X1), Price (X2), Place (X3), Promotion (X4), Process (X5), People (X6) dan Physical Evidence (X7) serta dua variabel dependen yaitu Keputusan Pembelian (Y) dan Re-charge (Z), yang mana keseluruhan variabel tersebut merupakan model first order confirmatory factor analysis (1 st CFA). Untuk menguji model pengukuran maka digunakan analisis faktor konfirmatori (Confirmatory Factor Analysis) yang digunakan untuk mengkonfirmatori faktor-faktor yang paling dominan dalam pembentukan suatu kelompok variabel melalui uji reliabilitas dan uji validitas. Uji reliabilitas adalah suatu uji yang menunjukkan pada pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik/valid (Arikunto, 2002). Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila memiliki nilai construct reliability (CR) sebesar 0,70, dan nilai variance extracted (VE) sebesar 0,50.

18 70 Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2002 ). Suatu alat ukur (instrumen) yang valid atau sahih akan memiliki validitas tinggi dan mempunyai varian kesalahan kecil sehingga data yang terkumpul merupakan data yang dapat dipercaya, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Suatu konstruk dikatakan valid apabila memiliki nilai loading factors item/indikator 0,5 dan nilai t-value sebesar 1, Pengujian Model Struktural Setelah konstruk telah lolos uji validitas dan uji reliabilitas dengan menggunakan confirmatory factors analysis (CFA), maka tahap selanjutnya adalah menguji kecocokan data dengan model struktural dengan kriteria Goodness of Fit (GOF). Pengujian ini akan mengevaluasi apakah model yang dihasilkan merupakan model yang fit atau tidak. Untuk menguji tersebut maka digunakan beberapa ukuran GOF atau yang dikenal dengan Goodness of Fit Indicates. Adapun analisis setiap ukuran GOF adalah sebagai berikut: 1. Chi-square. Semakin kecil nilai Chi-Square, semakin baik model itu dan diterima berdasarkan probabilitas dengan cut-off value sebesar p>0.05 atau p> RMSEA (The Root Mean Square Error of Approximation), yang menunjukkan goodness of fit yang diharapkan bila model diestimasi dalam populasi. Nilai RMSEA 0,08 merupakan indeks untuk dapat diterimanya model yang menunjukkan close fit dari model itu berdasarkan degrees of freedom.

19 71 3. Normed Fit Index (NFI). Indeks ini juga merupakan ukuran perbandingan antara proposed model dan null model. Nilai yang direkomendasikan adalah NFI > 0, Non-Normed Fit Index (NNFI). NNFI merupakan indeks kesesuaian incremental yang membandingkan model yang diuji dengan baseline model. NNFI digunakan untuk mengatasi permasalahan yang timbul akibat kompleksitas model. Nilai penerimaan yang direkomendasikan adalah nilai NNFI > 0,90 5. Comparative Fit Index (CFI). CFI juga merupakan indeks kesesuaian incremental. Besaran indeks ini adalah dalam rentang 0 sampai 1 dan nilai yang mendekati 1 mengindikasikan model memiliki tingkat kesesuaian yang baik. Indeks ini sangat dianjurkan untuk dipakai karena indeks ini relatif tidak sensitif terhadap besarnya sampel dan kurang dipengaruhi oleh kerumitan model. Nilai penerimaan yang direkomendasikan adalah CFI > 0, Goodness Of Fit Indeks (GFI) adalah Indeks yang menggambarkan tingkat kesesuaian model secara keseluruhan yang dihitung dari residual kuadrat dari model yang diprediksi dibandingkan data yang sebenarnya. Nilai GFI > 0,90 mengisyaratkan model yang diuji memiliki kesesuaian yang baik. Berdasarkan uraian di atas maka berikut ini ditampilkan rangkuman indeks kecocokan model yang digunakan dalam penelitian ini.

20 72 Tabel 4.3. Indeks Kecocokan Model Ukuran Goodness of Fit Target tingkat kecocokan Chi-Square Nilai yang kecil P-Value P > 0,05 RMSEA RMSEA 0,08 NFI NFI 0,90 NNFI NNFI 0,90 CFI CFI 0,90 GFI GFI 0, Matriks Korelasi Antar Dimensi Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk dalam salah satu teknik pengukuran asosiasi/hubungan (measures of association). Pengukuran asosiasi merupakan istilah umum yang mengacu pada sekelompok teknik dalam statistic bivariate yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel. Diantara sekian banyak teknik-teknik pengukuran asosiasi, terdapat dua teknik korelasi yang sangat popular sampai sekarang, yaitu Korelasi Pearson Product Moment dan Rank Spearman. Korelasi bermanfaat untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variable (kadang lebih dari dua variable) dengan skala-skala tertentu, misalnya Pearson menggunakan data berskala interval atau rasio, Spearman menggunakan skala ordinal. Kuat lemahnya hubungan diukur dengan range 0 sampai 1. Korelasi mempunyai kemungkinan pengujian hipotesis dua arah. Korelasi dikatakan searah apabila nilai koefisien korelasi bernilai positif, sebaliknya apabila bernilai negatif maka korelasi dikatakan tidak searah.

21 73 Tabel 4.4. Matriks Korelasi Antar Dimensi Bauran Pemasaran (Product, Price, Place, Promotion, Process, People dan Physical Evidence) Terhadap Keputusan Pembelian. Variabel Y Keputusan Pembelian X1 Dimensi Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Product X2 Price X3 Place X4 Promotion X5 Process X6 People X7 Physical Evidence Rx.1.1 Rx1.1.y1 Rx1.1.y2 Rx1.1.y3 Rx1.1.y4 Rx1.1.y5 Rx1.1.y6 Rx1.1.y7 Rx1.1.y8 Rx.1.2 Rx1.2.y1 Rx1.2.y2 Rx1.2.y3 Rx1.2.y4 Rx1.2.y5 Rx1.2.y6 Rx1.2.y7 Rx1.2.y8 Rx.1.3 Rx1.3.y1 Rx1.3.y2 Rx1.3.y3 Rx1.3.y4 Rx1.3.y5 Rx1.3.y6 Rx1.3.y7 Rx1.3.y8 Dimensi Rx.2.1 Rx2.1.y1 Rx2.1.y2 Rx2.1.y3 Rx2.1.y4 Rx2.1.y5 Rx2.1.y6 Rx2.1.y7 Rx2.1.y8 Rx.2.2 Rx2.2.y1 Rx2.2.y2 Rx2.2.y3 Rx2.2.y4 Rx2.2.y5 Rx2.2.y6 Rx2.2.y7 Rx2.2.y8 Rx.2.3 Rx2.3.y1 Rx2.3.y2 Rx2.3.y3 Rx2.3.y4 Rx2.3.y5 Rx2.3.y6 Rx2.3.y7 Rx2.3.y8 Dimensi Rx.3.1 Rx3.1.y1 Rx3.1.y2 Rx3.1.y3 Rx3.1.y4 Rx3.1.y5 Rx3.1.y6 Rx3.1.y7 Rx3.1.y8 Rx.3.2 Rx3.2.y1 Rx3.2.y2 Rx3.2.y3 Rx3.2.y4 Rx3.2.y5 Rx3.2.y6 Rx3.2.y7 Rx3.2.y8 Rx.3.3 Rx3.3.y1 Rx3.3.y2 Rx3.3.y3 Rx3.3.y4 Rx3.3.y5 Rx3.3.y6 Rx3.3.y7 Rx3.3.y8 Rx.3.4 Rx3.4.y1 Rx3.4.y2 Rx3.4.y3 Rx3.4.y4 Rx3.4.y5 Rx3.4.y6 Rx3.4.y7 Rx3.4.y8 Rx.3.5 Rx3.5.y1 Rx3.5.y2 Rx3.5.y3 Rx3.5.y4 Rx3.5.y5 Rx3.5.y6 Rx3.5.y7 Rx3.5.y8 Rx.3.6 Rx3.6.y1 Rx3.6.y2 Rx3.6.y3 Rx3.6.y4 Rx3.6.y5 Rx3.6.y6 Rx3.6.y7 Rx3.6.y8 Dimensi Rx.4.1 Rx4.1.y1 Rx4.1.y2 Rx4.1.y3 Rx4.1.y4 Rx4.1.y5 Rx4.1.y6 Rx4.1.y7 Rx4.1.y8 Rx.4.2 Rx4.2.y1 Rx4.2.y2 Rx4.2.y3 Rx4.2.y4 Rx4.2.y5 Rx4.2.y6 Rx4.2.y7 Rx4.2.y8 Rx.4.3 Rx4.3.y1 Rx4.3.y2 Rx4.3.y3 Rx4.3.y4 Rx4.3.y5 Rx4.3.y6 Rx4.3.y7 Rx4.3.y8 Rx.4.4 Rx4.4.y1 Rx4.4.y2 Rx4.4.y3 Rx4.4.y4 Rx4.4.y5 Rx4.4.y6 Rx4.4.y7 Rx4.4.y8 Rx.4.5 Rx4.5.y1 Rx4.5.y2 Rx4.5.y3 Rx4.5.y4 Rx4.5.y5 Rx4.5.y6 Rx4.5.y7 Rx4.5.y8 Rx.4.6 Rx4.6.y1 Rx4.6.y2 Rx4.6.y3 Rx4.6.y4 Rx4.6.y5 Rx4.6.y6 Rx4.6.y7 Rx4.6.y8 Dimensi Rx.5.1 Rx5.1.y1 Rx5.1.y2 Rx5.1.y3 Rx5.1.y4 Rx5.1.y5 Rx5.1.y6 Rx5.1.y7 Rx5.1.y8 Rx.5.2 Rx5.2.y1 Rx5.2.y2 Rx5.2.y3 Rx5.2.y4 Rx5.2.y5 Rx5.2.y6 Rx5.2.y7 Rx5.2.y8 Rx.5.3 Rx5.3.y1 Rx5.3.y2 Rx5.3.y3 Rx5.3.y4 Rx5.3.y5 Rx5.3.y6 Rx5.3.y7 Rx5.3.y8 Rx.5.4 Rx5.4.y1 Rx5.4.y2 Rx5.4.y3 Rx5.4.y4 Rx5.4.y5 Rx5.4.y6 Rx5.4.y7 Rx5.4.y8 Dimensi Rx.6.1 Rx6.1.y1 Rx6.1.y2 Rx6.1.y3 Rx6.1.y4 Rx6.1.y5 Rx6.1.y6 Rx6.1.y7 Rx6.1.y8 Rx.6.2 Rx6.2.y1 Rx6.2.y2 Rx6.2.y3 Rx6.2.y4 Rx6.2.y5 Rx6.2.y6 Rx6.2.y7 Rx6.2.y8 Rx.6.3 Rx6.3.y1 Rx6.3.y2 Rx6.3.y3 Rx6.3.y4 Rx6.3.y5 Rx6.3.y6 Rx6.3.y7 Rx6.3.y8 Rx.6.4 Rx6.4.y1 Rx6.4.y2 Rx6.4.y3 Rx6.4.y4 Rx6.4.y5 Rx6.4.y6 Rx6.4.y7 Rx6.4.y8 Dimensi Rx.7.1 Rx7.1.y1 Rx7.1.y2 Rx7.1.y3 Rx7.1.y4 Rx7.1.y5 Rx7.1.y6 Rx7.1.y7 Rx7.1.y8 Rx.7.2 Rx7.2.y1 Rx7.2.y2 Rx7.2.y3 Rx7.2.y4 Rx7.2.y5 Rx7.2.y6 Rx7.2.y7 Rx7.2.y8 Rx.7.3 Rx7.3.y1 Rx7.3.y2 Rx7.3.y3 Rx7.3.y4 Rx7.3.y5 Rx7.3.y6 Rx7.3.y7 Rx7.3.y8 Rx.7.4 Rx7.4.y1 Rx7.4.y2 Rx7.4.y3 Rx7.4.y4 Rx7.4.y5 Rx7.4.y6 Rx7.4.y7 Rx7.4.y8

22 74 Tabel 4.5. Matriks Korelasi Antar Dimensi Keputusan Pembelian Terhadap Re-Charge. Variabel Z Re-Charge Y Dimensi z1 z2 z3 z4 Keputusan Pembelian Ry1 Ry1.z1 Ry1.z2 Ry1.z3 Ry1.z4 Ry2 Ry2.z1 Ry2.z2 Ry2.z3 Ry2.z4 Ry3 Ry3.z1 Ry3.z2 Ry3.z3 Ry3.z4 Ry4 Ry4.z1 Ry4.z2 Ry4.z3 Ry4.z4 Ry5 Ry5.z1 Ry5.z2 Ry5.z3 Ry5.z4 Ry6 Ry6.z1 Ry6.z2 Ry6.z3 Ry6.z4 Ry7 Ry7.z1 Ry7.z2 Ry7.z3 Ry7.z4 Ry8 Ry8.z1 Ry8.z2 Ry8.z3 Ry8.z4

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh karakteristik produk (product characteristic),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi atas suatu harga (price

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Proses penelitian ini di awali dengan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di tempat penelitian, melakukan perumusan masalah dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Stuctural Equation Model merupakan suatu teknik statistik yang mampu menganalisis pola hubungan antara variabel laten dan indikatornya, variabel laten yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Dari industri jasa Lembaga Bahasa Inggris yang ada di Bogor, setiap penyelenggara kursus bahasa Inggris tentunya akan menciptakan suatu nama / simbol

Lebih terperinci

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Strutural Equation Model (SEM) merupakan suatu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel laten dengan variabel teramati sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Industri ini mengacu pada kegiatan operasional percetakan dan obyek penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian ini terdiri dari tujauan pustaka, landasan teori dan kerangka pemikiran Tinjauan pustaka berisi penelitian-penelitian sebelumnya dan digunakan sebagai dasar dilaksanakannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil waktu dan lokasi penelitian pada wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data Pada bagian ini dilakukan proses pengumpulan dan pengolahan data tahap awal serta pengumpulan data tahap akhir. Pengumpulan data pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005). BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan penelitian eksplanatori adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu 3.1 Jenis Penelitian BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu merupakaan jenis penelitian untuk mendapatkan penjelasan hubungan antar variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya. Sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang akan menjadi sasaran dalam penelitian ilmiah, objek penelitian yang akan dilakukan menjadi sasaran dalam

Lebih terperinci

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian difokuskan pada masyarakat Yogyakarta yang pernah melakukan transaksi atau berbelanja secara online melalui OLX.co.id. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Finger et al (203) yang bertujuan untuk mengetahui anteseden dan konsekuensi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan dengan penelitian, melakukan perumusan masalah dan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Pusat Traing Perbankan (PTP) Yogyakarta dengan alamat Perum Candi Gebang Permai Blok T. No. 1,3,4,5 Wedomartani Sleman Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian digilib.uns.ac.id 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berisi tentang desain penelitian, populasi, sampel dan teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan.

Lebih terperinci

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survei, yaitu mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data. B. Populasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yaitu 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan memakai kuesioner sebagai alat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil Perusahaan Pesatnya kemajuan ekonomi global telah mengundang produsen baru untuk turut ambil bagian dalam kancah perekonomian, sekaligus menjadi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh guru PAUD di Salatiga, dengan menggunakan sampel guru PAUD di Salatiga yang diambil dari 3 kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pemecahan masalah dalam penelitian ini diawali dengan studi literatur yang mencakup kajian teori, penelitian empiris sebelumnya dan model yang relevan dengan masalah penelitian.

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap attitude toward SNA, berdasarkan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN Dalam suatu organisasi atau perusahaan, faktor sumberdaya manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan organisasiuntuk mencapai berbagai

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) Nur Amalia Ma rufah 1, Panji Deoranto 2, Rizky Luthfian Ramadhan Silalahi 2* 1 Alumni,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 33 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Responden Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah pemilik usaha laundry di Surabaya, sebanyak 120 responden. Dengan Menggunaan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma sebuah penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permasalahan

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yang merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 103 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survei Dari 25 kantor LPND sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 11 Tahun 2005, No. 81 Tahun 2006, No. 08 Tahun 2008, dan No. 09 Tahun 2008,

Lebih terperinci

PATH ANALYSIS & STRUCTURAL EQUATION MODEL. Liche Seniati Sem. Ganjil 2009/2010 Program Magister Profesi F.Psi.UI

PATH ANALYSIS & STRUCTURAL EQUATION MODEL. Liche Seniati Sem. Ganjil 2009/2010 Program Magister Profesi F.Psi.UI PATH ANALYSIS & STRUCTURAL EQUATION MODEL Liche Seniati Sem. Ganjil 2009/2010 Program Magister Profesi F.Psi.UI PATH ANALYSIS (Path Analysis) : merupakan suatu metode analisis untuk melihat hubungan antara

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan PT XYZ mempunyai visi dan misi yang digunakan untuk pedoman dalam menjalankan mekanisme kerja. Perusahaan PT XYZ mempunyai bagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sejarah ipad ipad adalah sebuah produk komputer tablet buatan Apple Inc. (AI). ipad memiliki bentuk tampilan yang hampir serupa dengan ipod Touch dan iphone, hanya saja ukurannya

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM) Atribut yang ditetapkan pada variabel kepuasan merupakan atribut mengenai kepuasan konsumen secara keseluruhan (overall satisfaction). Berdasarkan sebaran pilihan responden, lebih dari setengah dari jumlah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Penelitian ini dimulai dari pemikiran tentang ketatnya persaingan bisnis pada era globalisasi saat ini yang semakin dinamis dan kompleks, adanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek & Subyek Penelitian Obyek dari penelitian ini yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan subyeknya ialah para Mahasiswa Magister UMY. Alasan mengapa peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permaslahan peneitian

Lebih terperinci

Motivasi. Persepsi. Sikap Keyakinan perilaku Evaluasi konsekuensi. Norma subjektif Keyakinan normatif Motivasi mematuhi

Motivasi. Persepsi. Sikap Keyakinan perilaku Evaluasi konsekuensi. Norma subjektif Keyakinan normatif Motivasi mematuhi 19 KERANGKA PEMIKIRAN Schiffman dan Kanuk (2004) menyatakan bahwa niat merupakan satu faktor internal (individual) yang memengaruhi perilaku konsumen. Niat merupakan bentuk pikiran yang nyata dari rencana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Camison dan Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II 62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II (Persero).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh sikap konsumen dan citra merek terhadap minat beli telepon seluler lumia. Subjek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 44 BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-test Untuk menguji konstruk pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner, peneliti melakukan pre-test kepada 30 responden

Lebih terperinci

PENERAPAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) UNTUK ANALISIS KOMPETENSI ALUMNI

PENERAPAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) UNTUK ANALISIS KOMPETENSI ALUMNI Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 6, No. 0 (017), hal 113 10. PENERAPAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) UNTUK ANALISIS KOMPETENSI ALUMNI Matius Robi, Dadan Kusnandar, Evy Sulistianingsih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Proses penelitian ini di awali dengan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di tempat penelitian, melakukan perumusan masalah dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan analisis data yang disesuaikan dengan pola penelitian dan variabel yang diteliti. Model yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan metode-metode penelitian yang akan digunakan, yang meliputi sumber dan jenis data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data dan teknik analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah produk Fashion muslimah merek Rabbani.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah produk Fashion muslimah merek Rabbani. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai paradigma penelitian, objek/subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, jenis data, metode pengumpulan data, identifikasi variabel, definisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS. sehingga peneliti dapat menegtahui baik buruknya pengukuran tersebut. Variabel penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS. sehingga peneliti dapat menegtahui baik buruknya pengukuran tersebut. Variabel penelitian dan BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Definisi Operasional dan Indikator Variabel Penelitian Definisi operasional merupakan penjelasan tentang bagaimana suatu variabel diukur,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif untuk mengetahui pengaruh tipe kepribadian Big Five dan citra merek terhadap keputusan pembelian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, yaitu data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono,2010).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah situs layanan pemesanan hotel dan tiket Traveloka dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan CV. Damai Swalayan, Medan. beralamat di Jl.Setia Budi No.124A, Medan, Sumatera Utara. Tabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi:

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian adalah karyawan-karyawan dengan jabatan manajer pada perusahaan manufaktur yang ada di kota Semarang yang

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan tiga jenis variabel yang dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Variabel

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Beberapa teori yang terkait dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: Systems Engineering (SE) Structural Equation Modeling (SEM) Fuzzy Serqual (Service Quality) Seperti yang telah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antar variabel berdasarkan fakta empiris dan dapat diyakini

Lebih terperinci

BAB III MODEL KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

BAB III MODEL KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS 37 BAB III MODEL KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS 3.1. Model Konseptual Sebelumnya telah dikemukakan beberapa hal yang mempengaruhi intensitas pembelian, dalam hal ini terhadap produk Toyota Avanza. Untuk itu,

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Princess Syahrini F-KTV yang bertempat di Jogja City Mall, Yogyakarta. Jadi, subyek penelitian dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak di Provinsi D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang pribadi, dimana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian menggunakan metode Kausalitas, digunakan untuk meneliti pada pupolasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian pada penelitian ini adalah RSUD Praya. 2. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di SMA Negeri se-kota Madiun di Kota Madiun. Alasan peneliti memilih sekolah ini adalah : 1) Berdasarkan pengamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian: Obyek penelitian ini adalah Polresta Yogyakarta Polda DIY, dengan alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. belanja online Tokopedia.com yang berada di DKI Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. belanja online Tokopedia.com yang berada di DKI Jakarta. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian dilakukan pada bulan Maret 2017 sampai dengan Juli 2017 di DKI Jakarta. Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna situs belanja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menguji dan membuktikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan SMA Negeri 1 Maronge NTB. Subyek penelitian

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemodelan persamaan struktural (Structural Equation Modeling, SEM) adalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemodelan persamaan struktural (Structural Equation Modeling, SEM) adalah II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Structural Equation Modeling (SEM) Pemodelan persamaan struktural (Structural Equation Modeling, SEM) adalah salah satu teknik peubah ganda yang dapat menganalisis secara simultan

Lebih terperinci