LAPORAN KINERJA KOTA SURABAYA 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KINERJA KOTA SURABAYA 2015"

Transkripsi

1 PEMERINTAH KOTA SURABAYA Jalan Taman Surya nomor 1, Surabaya Telepon (031) , ext. 113, 356, 353 Faksimile (031) LAPORAN KINERJA KOTA SURABAYA 2015 SURABAYA 2016

2 DAFTAR ISI Daftar Isi Kata Pengantar 1 Ikhtisar Eksekutif 2 Bab I Pendahuluan 7 Bab II Perencanaan Kinerja 12 Bab III Akuntabilitas Kinerja 19 Bab IV Penutup 53 Lampiran 55 Informasi Penyusun 56

3

4 IKHTISAR EKSEKUTIF Ikhtisar Eksekutif Arah pembangunan Kota Surabaya telah ditetapkan berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya Tahun Oleh karena itu pelaksanaan RPJMD Kota Surabaya harus terus dimonitor dan dievaluasi agar pembangunan Kota Surabaya tetap berjalan sesuai dengan perencanaan semula. Pelaksanaan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah tersebut didasarkan pada tujuan, sasaran strategis dengan indikator kinerjanya serta target yang telah ditentukan. Dalam RPJMD Kota Surabaya terdapat 16 (enam belas) sasaran dan sesuai dengan Keputusan Walikota Nomor : /280/ /2015 terdapat 24 (dua puluh empat) indikator utama yang menjadi ukuran keberhasilan pelaksanaan RPJMD Kota Surabaya. Dari 16 sasaran dan 24 indikator utama pada tahun 2015 secara keseluruhan telah mencapai target, hanya terdapat 8 sasaran dengan 9 indikator utama yang belum berhasil melampaui target yang telah ditetapkan yaitu: 1. Sasaran mewujudkan kehidupan pribadi dan sosial yang dilandasi asas kesetaraan, khususnya dengan memberikan kesempatan yang setara kepada segenap warga untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas hidupnya dengan indikator kinerja utama persentase Penduduk Miskin; 2. Sasaran meningkatkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual sebagai tolok ukur kinerja utama dalam menuju kehidupan kota yang lebih mandiri dan berbudaya dengan indikator utama jumlah siswa berprestasi; 3. Sasaran menegaskan komitmen bahwa untuk menghadirkan suasana kota yang lebih manusiawi harus dimulai dari penyediaan layanan publik yang prima sesuai norma-norma kemanusiaan yang berlaku secara universal dengan indikator utama persentase layanan publik yang memiliki nilai minimal BAIK pada Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM); 4. Sasaran mengutamakan penerapan standar pelayanan publik yang mengarah pada kesetaraan dengan tolok ukur internasional demi mendukung peningkatan daya saing kota dari perspektif ekonomi, bisnis, dan investasi global dengan indikator utama nilai nominal investasi yang masuk di Surabaya. LAPORAN KINERJA KOTA SURABAYA 2015 Halaman 2

5 IKHTISAR EKSEKUTIF 5. Sasaran memastikan pengelolaan sumber-sumber keuangan daerah secara efektif, efisien, ekonomis, transparan, berkeadilan, dan bertanggung jawab dengan menempatkan kepentingan warga kota sebagai tujuan utama dengan indikator utama rasio SILPA terhadap total pendapatan; 6. Sasaran merealisasikan komitmen penciptaan lapangan kerja yang berlandaskan kemandirian dan kreatifitas individu warga kota yang diwadahi dalam kelembagaan berbasis komunitas dengan indikator utama persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT); 7. Sasaran memastikan berjalannya fungsi-fungsi kebijakan pengeloaan keuangan daerah dalam konteks peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan warga, khususnya terkait dengan pengurangan angka pengangguran dan pengentasan kemiskinan dengan indikator utama Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita per bulan (Rp dan Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita per bulan (Rp); 8. Memastikan diprioritaskannya pembangunan infrastruktur fisik dan sosial sesuai strategi pembangunan ekonomi yang berwawasan lingkungan dengan titik berat pada perekonomian berbasis kreatifitas dan kebersamaan antar warga kota dengan indikator kinerja utama Persentase termanfaatkannya pasar tradisional dan sentra PKL yang dibangun. Capaian kinerja tahun 2015, sebagai berikut : NO TUJUAN STRATEGIS 1 Meningkatkan kualitas hidup warga kota dengan cara memfasilitasi serta mendorong pengembangan daya saing secara menyeluruh dan berkesinambungan 2 Mewujudkan kehidupan pribadi dan sosial yang dilandasi asas kesetaraan, khususnya dengan memberikan kesempatan yang setara kepada segenap warga untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas hidupnya INDIKATOR KINERJA UTAMA Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jumlah partisipasi angkatan kerja perempuan Persentase Penduduk Miskin 2015 TARGET REALISASI CAPAIAN % 38.00% 53.26% % 6.00% 10.22% 29,67% LAPORAN KINERJA KOTA SURABAYA 2015 Halaman 3

6 IKHTISAR EKSEKUTIF NO TUJUAN STRATEGIS 3 Meningkatkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual sebagai tolok ukur kinerja utama dalam menuju kehidupan kota yang lebih mandiri dan berbudaya 4 Memfasilitasi peningkatan derajat kesehatan jasmani dan rohani segenap warga kota dengan mengimplementasikan gagasan pengembangan kota yang sehat, bersih, dan hijau 5 Menegaskan komitmen bahwa untuk menghadirkan suasana kota yang lebih manusiawi harus dimulai dari penyediaan layanan publik yang prima sesuai norma-norma kemanusiaan yang berlaku secara universal INDIKATOR KINERJA UTAMA Angka Kelulusan (AL) SD/MI Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs Angka Kelulusan (AL) SMA/MA Angka Kelulusan (AL) SMK Jumlah siswa berprestasi Angka Harapan Hidup Persentase layanan publik yang memiliki nilai minimal BAIK pada Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 2015 TARGET REALISASI CAPAIAN % % % 99.50% % % 99.50% 99.97% % 99.21% 99.97% % 5,000 siswa 2,482 siswa 49.64% % % 95.00% 95.00% 6 Mengutamakan penerapan standar pelayanan publik yang mengarah pada kesetaraan dengan tolok ukur internasional demi mendukung peningkatan daya saing kota dari perspektif ekonomi, bisnis, dan investasi global Nilai nominal investasi yang masuk di Surabaya Rp. 1,446,664,4 63,443 Rp. 1,026,530,35 0, % 7 Memastikan pengelolaan sumber-sumber keuangan daerah secara efektif, efisien, ekonomis, transparan, berkeadilan, dan bertanggung jawab dengan menempatkan kepentingan warga kota sebagai tujuan utama Opini BPK (Transparansi dan Akuntabilitas) Rasio SILPA terhadap total pendapatan WTP WTP % 20.00% 21.38% 93,10% LAPORAN KINERJA KOTA SURABAYA 2015 Halaman 4

7 IKHTISAR EKSEKUTIF NO TUJUAN STRATEGIS 8 Menempatkan optimalisasi pemanfaatan aset atau kekayaan daerah sebagai tulang punggung upaya peningkatan kapasitas keuangan daerah Kota Surabaya dengan cara membangun loyalitas warga kota untuk berkontribusi secara aktif dalam pengelolaan, peningkatan, serta pengawasan kekayaan daerah 9 Merealisasikan komitmen penciptaan lapangan kerja yang berlandaskan kemandirian dan kreatifitas individu warga kota yang diwadahi dalam kelembagaan berbasis komunitas 10 Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya ekonomi kota guna mempercepat pembangunan ekonomi berbasis komunitas, khususnya melalui implementasi strategi investasi serta dukungan sumber daya kelembagaan pemerintah kota 11 Meningkatkan kesesuaian dan keterkaitan antara kebijakan pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dengan strategi pengembangan ekonomi warga kota 12 Memastikan berjalannya fungsi-fungsi kebijakan pengeloaan keuangan daerah dalam konteks peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan warga, khususnya terkait dengan pengurangan angka pengangguran dan pengentasan kemiskinan INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase Pendapatan Asli Daerah terhadap pemanfaatan Aset (ROA) Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Persentase nilai investasi UMKM terhadap nilai investasi Peningkatan jumlah sarana pendidikan, kesehatan, dan perdagangan (pasar) Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita per bulan (Rp) Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita per bulan (Rp) 2015 TARGET REALISASI CAPAIAN 8.64% 9.53% % 5.10% 7.01% 62,55% 10.07% 19.04% % 4.00% 6.84% % 2,530,366 1,388, % 1,579, , % LAPORAN KINERJA KOTA SURABAYA 2015 Halaman 5

8 IKHTISAR EKSEKUTIF NO TUJUAN STRATEGIS 13 Mempertegas komitmen dalam memfasilitasi dinamika aktifitas warga kota, khususnya dalam konteks penyediaan sarana dan prasarana dasar dengan kapasitas yang memadai serta kualitas yang setara dengan standar metropolis kontemporer 14 Menjaga, menata, sekaligus mengoptimalkan pemanfaatan kekayaan lingkungan hidup kota demi terciptanya kota hunian yang sehat serta mampu berdampak nyata dalam mencerdaskan kehidupan warga kota 15 Menempatkan aspek pelestarian dan revitalisasi budaya warga kota sebagai salah satu landasan terpenting dalam penyediaan infrastruktur fisik dan sosial, demi menghadirkan lingkungan hunian berfasilitas kontemporer dengan suasana khas sesuai tradisi dan budaya lokal 16 Memastikan diprioritaskannya pembangunan infrastruktur fisik dan sosial sesuai strategi pembangunan ekonomi yang berwawasan lingkungan dengan titik berat pada perekonomian berbasis kreatifitas dan kebersamaan antar warga kota INDIKATOR KINERJA UTAMA Lama Jam Sibuk 6 jam 22 menit Peningkatan luas RTH yang dapat dimanfaatkan untuk rekreasi edukasi publik Jumlah bangunan fasilitas publik yang termanfaatkan untuk pelestarian nilai budaya Persentase termanfaatkanny a pasar tradisional dan sentra PKL yang dibangun Persentase tindak lanjut permasalahan/ko nflik pertanahan dan penataan ruang 2015 TARGET REALISASI CAPAIAN 6 jam 22 menit % 1.20% 1.56% % 7 lokasi 7 lokasi % 88.37% 84.09% 95.16% % % % LAPORAN KINERJA KOTA SURABAYA 2015 Halaman 6

9 BAB I PENDAHULUAN Bab I Pendahuluan A. GAMBARAN UMUM KEDUDUKAN, TUGAS DAN KEWENANGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA Pembentukan Pemerintah Kota Surabaya berdasarkan pada Undang- Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Provinsi Djawa Timur, Djawa Tengah, Djawa Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 19 Tambahan Lembaran Negara Nomor 2730) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244 Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587) bahwa Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas luasnya untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah terdiri atas urusan wajib dan urusan pilihan. Dalam pelaksanaan otonomi, daerah mempunyai hak mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya; memilih pimpinan daerah; mengelola aparatur daerah; mengelola kekayaan daerah; memungut pajak daerah dan retribusi daerah; mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya lainnya yang berada di daerah; mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain yang sah; dan mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam Peraturan perundangundangan. Sedangkan dalam pelaksanaan otonomi, daerah mempunyai kewajiban melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan dan kerukunan nasional, serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia; meningkatkan kualitas kehidupan, masyarakat; mengembangkan kehidupan demokrasi; mewujudkan keadilan dan pemerataan; meningkatkan pelayanan dasar pendidikan; menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan; menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak; mengembangkan sistem jaminan sosial; LAPORAN KINERJA KOTA SURABAYA 2015 Halaman 7

10 BAB I PENDAHULUAN menyusun perencanaan dan tata ruang daerah; mengembangkan sumber daya produktif di daerah; melestarikan lingkungan hidup; mengelola administrasi kependudukan; melestarikan nilai sosial budaya; membentuk dan menerapkan peraturan perundang-undangan sesuai dengan kewenangannya; dan kewajiban lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Tugas dan Wewenang Walikota sebagai Kepala Daerah, memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD; mengajukan rancangan Perda; menetapkan Perda yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD; menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang APBD kepada DPRD untuk dibahas dan ditetapkan bersama; mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah; mewakili daerahnya di dalam dan di luar pengadilan, dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundangundangan; dan melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Kewajiban Walikota sebagai Kepala Daerah, memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia; meningkatkan kesejahteraan masyarakat; memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat; melaksanakan kehidupan demokrasi; mentaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan; menjaga etika dan norma dalam penyelenggaran pemerintahan daerah; memajukan dan mengembangkan daya saing Daerah; melaksanakan prinsip taat kepemerintahan yang bersih dan baik; melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan daerah; menjalin hubungan kerja dengan seluruh instansi vertikal di Daerah dan semua perangkat Daerah; menyampaikan rencana strategis penyelenggaraan pemerintahan daerah di hadapan Rapat Paripurna DPRD. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 8 Tahun 2013 tentang Penggabungan Kelurahan Di Lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, wilayah Kota Surabaya terbagi menjadi 31 Kecamatan dan 154 Kelurahan, Untuk menjalankan tugas dan fungsi tersebut, Pemerintah Kota Surabaya memiliki struktur organisasi sebagaimana terlampir. LAPORAN KINERJA KOTA SURABAYA 2015 Halaman 8

11 BAB I PENDAHULUAN B. GAMBARAN UMUM PROFIL KOTA SURABAYA B.1. KONDISI GEOGRAFIS Kota Surabaya secara geografis terletak pada 7 9 sampai dengan 7 21 Lintang Selatan dan sampai dengan Bujur Timur, secara umum kondisi topografi Kota Surabaya merupakan dataran rendah (25.919,04 Ha) dengan ketinggian antara 3-6 meter diatas permukaan laut yang terdapat di sisi barat (12,77%), dan daerah perbukitan landai dengan ketinggian meter diatas permukaan laut yang terdapat di sisi selatan. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surabaya nomor 12 tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya luas wilayah Kota Surabaya meliputi daratan seluas Ha dengan wilayah laut sejauh 1/3 dari wilayah kewenangan Provinsi Jawa Timur, dengan batas wilayah sebagai berikut: a. Sebelah Utara : Laut Jawa dan Selat Madura b. Sebelah Selatan : Kabupaten Sidoarjo c. Sebelah Timur : Selat Madura d. Sebelah Barat : Kabupaten Gresik B.2. KONDISI DEMOGRAFIS Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, jumlah penduduk Surabaya tahun 2015 sebesar jiwa dengan komposisi relatif seimbang antara laki-laki dan perempuan, yaitu jenis kelamin laki-laki jiwa dan penduduk perempuan jiwa. Sedangkan komposisi penduduk Kota Surabaya Tahun 2015 berdasarkan kelompok usia dapat dijelaskan bahwa proporsi terbanyak adalah adalah pada kelompok usia 15 sampai dengan 64 tahun ( jiwa) selanjutnya kelompok usia kurang dari 15 tahun ( jiwa) dan kelompok usia diatas 64 tahun ( jiwa). C. PERMASALAHAN UMUM PEMBANGUNAN DAN ISU-ISU STRATEGIS YANG DIHADAPI PEMERINTAH KOTA SURABAYA Dalam perjalanan pelaksanaan pembangunan Kota Surabaya serta dari hasil evaluasi terhadap kinerja pembangunan, masih ditemukan berbagai permasalahan yang menjadi hambatan dalam mewujudkan target yang direncanakan. Beberapa permasalahan pembangunan di Kota Surabaya tahun 2015 adalah sebagai berikut: 1. Masih adanya kawasan permukiman kumuh dan ilegal; LAPORAN KINERJA KOTA SURABAYA 2015 Halaman 9

12 BAB I PENDAHULUAN 2. Belum optimalnya upaya penertiban bangunan liar; 3. Belum sempurnanya koneksi antar saluran serta tingginya sedimentasi saluran; 4. Tingginya tingkat pertumbuhan penggunaan kendaraan pribadi dibandingkan pertumbuhan jalan; 5. Belum sempurnanya aksesbilitas antar kawasan, kapasitas jalan dan jembatan; 6. Belum optimalnya daya tampung sekolah khususnya sekolah negeri untuk menampung lulusan jenjang sebelumnya; 7. Belum optimlanya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan; 8. Masih rendahnya relevansi pendidikan dengan dunia kerja; 9. Belum optimalnya pemenuhan sumber daya kesehatan dalam mendukung pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata bagi seluruh penduduk Kota Surabaya; 10. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sehingga masih perlu ditingkatkannya pengawasan kecukupan gizi dan keamanan bahan pangan di masyarakat; 11. Masih rendahnya kemampuan dan ketrampilan keluarga miskin; 12. Belum optimalnya pemberdayaan keluarga miskin; 13. Masih rendahnya aksesibilitas keluarga miskin dalam usaha skala mikro; 14. Keterbatasan sistem jaringan kerjasama usaha dan pemasaran pelaku usaha skala mikro dan kecil; 15. Belum optimalnya pengelolaan lembaga dan usaha koperasi; 16. Masih terbatasnya pemahaman masyarakat tentang konsep dan manfaat koperasi; 17. Rendahnya kualitas calon tenaga kerja yang disebabkan belum selarasnya dunia pendidikan dengan dunia usaha, serta rendahnya minat pencari kerja untuk menciptakan lapangan kerja baru; 18. Masih adanya lahan aset pemerintah kota yang bukti kepemilikannya baik secara administrasi maupun fisik kurang/tidak lengkap sehingga belum dapat memenuhi persyaratan yang diberikan oleh Badan Pertanahan Nasional untuk diproses sertifikatnya/legalitasnya; 19. Kurangnya kesadaran dan ketaatan hukum masyarakat terhadap peraturan daerah ketentraman dan ketertiban; LAPORAN KINERJA KOTA SURABAYA 2015 Halaman 10

13 BAB I PENDAHULUAN 20. Belum optimalnya prasarana olahraga di masyarakat dan sekolah yang berstandard nasional dan internasional; 21. Kurangnya apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya dalam mendukung pengembangan potensi pariwisata; 22. Pencemaran air dan tanah yang disebabkan oleh limbah industri dan kegiatan/usaha serta limbah rumah tangga; 23. Pencemaran udara yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari suatu kegiatan/usaha; 24. Belum optimalnya pelaksanaan pengembangan sistem sanitasi terpadu dan monitoring penyelenggaraan prasarana dan sarana air limbah di Kota Surabaya; 25. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan; 26. Belum optimalnya partisipasi perempuan dan anak dalam mendukung pengarusutamaan gender. Permasalahan-permasalahan tersebut menjadi perhatian dan prioritas bagi Pemerintah Kota Surabaya untuk dapat lebih memberikan pelayanan prima bagi masyarakat Kota Surabaya karena tujuan utama pemerintah kota adalah menjadi pelayan bagi warga kota Surabaya. LAPORAN KINERJA KOTA SURABAYA 2015 Halaman 11

14 BAB II PERENCANAAN KINERJA Bab II Perencanaan Kinerja Uraian singkat Perencanaan Kinerja Kota Surabaya tahun yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Surabaya nomor 18 tahun 2012, sebagai berikut : Visi Menuju Surabaya Lebih Baik sebagai Kota Jasa dan Perdagangan yang Cerdas, Manusiawi, Bermartabat dan Berwawasan Lingkungan Tujuan 1 Meningkatkan kualitas hidup warga kota dengan cara memfasilitasi serta mendorong pengembangan daya saing secara menyeluruh dan berkesinambungan Tujuan 2 Mewujudkan kehidupan pribadi dan sosial yang dilandasi asas kesetaraan, khususnya dengan memberikan kesempatan yang setara kepada segenap warga untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas hidupnyal Misi 1 Membangun kehidupan kota yang lebih CERDAS melalui peningkatan sumber daya manusia yang didukung oleh peningkatan kualitas intelektual, mental-spiritual, ketrampilan serta kesehatan warga secara terpadu dan berkelanjutan Tujuan 3 Meningkatkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual sebagai tolok ukur kinerja utama dalam menuju kehidupan kota yang lebih mandiri dan berbudaya Tujuan 4 Memfasilitasi peningkatan derajat kesehatan jasmani dan rohani segenap warga kota dengan mengimplementasikan gagasan pengembangan kota yang sehat, bersih dan hijau Tujuan 1 Menegaskan komitmen bahwa untuk menghadirkan suasana kota yang lebih manusiawi harus dimulai dari penyediaan layanan publik yang prima sesuai norma-norma kemanusiaan yang berlaku secara universal Tujuan 2 Mengutamakan penerapan standar layanan publik yang mengarah pada kesetaraan dengan tolok ukur internasional demi mendukung peningkatan daya saing kota dari perspektif ekonomi, bisnis, dan investasi global Misi 2 Menghadirkan suasana kota yang MANUSIAWI melalui peningkatan aksesibilitas, kapasitas dan kualitas pelayanan publik, reformasi birokrasi, serta pemanfaatan sumber daya kota untuk sebesar-besar kesejahteraan wargakehidupan kota yang lebih CERDAS melalui peningkatan sumber daya manusia yang didukung oleh peningkatan kualitas intelektual, mental-spiritual, ketrampilan serta kesehatan warga secara terpadu dan berkelanjutan Tujuan 3 Memastikan pengelolaan sumber-sumber keuangan daerah secara efektif, efisien, ekonomis, transparan, berkeadilan, dan bertanggungjawab dengan menempatkan kepentingan warga kota sebagai tujuan utama Tujuan 4 Menempatkan optimalisasi pemanfaatan aset atau kekayaan daerah sebagai tulang punggung upaya peningkatan kapasitas keuangan daerah Kota Surabaya dengan cara membangun loyalitas warga kota untuk berkontribusi secara aktif dalam pengelolaan, peningkatan, serta pengawasan kekayaan daerah LAPORAN KINERJA KOTA SURABAYA 2015 Halaman 12

15 BAB II PERENCANAAN KINERJA Tujuan 1 Merealisasikan komitmen penciptaan lapangan kerja yang berlandaskan kemandirian dan kreatifitas individu warga kota yang diwadahi dalam kelembagaan berbasis komunitas Tujuan 2 Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya ekonomi kota guna mempercepat pembangunan ekonomi berbasis komunitas, khususnya melalui implementasi strategi investasi serta dukungan sumber daya kelembagaan pemerintah kota Misi 3 Mewujudkan perikehidupan warga yang BERMARTABAT melalui pembangunan ekonomi berbasis komunitas yang mengutamakan perluasan akses ekonomi demi mendukung peningkatan daya cipta serta kreatifitas segenap warga kota Surabaya dalam upaya penguatan struktur ekonomi lokal yang mampu bersaing di kawasan regional dan internasional Tujuan 3 kesesuaian dan keterkaitan antara kebijakan pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dengan strategi pengembangan ekonomi warga kota Tujuan 4 Memastikan berjalannya fungsi-fungsi kebijakan pengelolaan keuangan daerah dalam konteks peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan warga, khususnya terkait dengan pengurangan angka pengangguran dan pengentasan kemiskinan Tujuan 1 Mempertegas komitmen dalam memfasilitasi dinamika aktifitas warga kota, khususnya dalam konteks penyediaan sarana dan prasarana dasar dengan kapasitas yang memadai serta kualitas yang setara dengan standar metropolis kontemporer Tujuan 2 Menjaga, menata, sekaligus mengoptimalkan pemanfaatan kekayaan lingkungan hidup kota demi terciptanya kota hunian yang sehat serta mampu berdampak nyata dalam mencerdaskan kehidupan warga kota Misi 4 Menjadikan Kota Surabaya semakin layak-huni melalui pembangunan infrastruktur fisik dan sosial secara merata yang BERWAWASAN LINGKUNGAN Tujuan 3 Menempatkan aspek pelestarian dan revitalisasi budaya warga kota sebagai salah satu landasan terpenting dalam penyediaan infrastruktur fisik dan sosial, demi menghadirkan lingkungan hunian berfasilitas kontemporer dengan suasana khas sesuai tradisi dan budaya lokal Tujuan 4 Memastikan diprioritaskannya pembangunan infrastruktur fisik dan sosial sesuai strategi pembangunan ekonomi yang berwawasan lingkungan dengan titik berat pada perekonomian berbasis kreatifitas dan kebersamaan antar warga kota Indikator kinerja utama mengalami perubahan pada tahun Tahun 2014, terdapat 17 sasaran strategis dan 81 indikator kinerja utama. Sedangkan tahun 2015, terdapat 16 sasaran strategis dari tujuan RPJMD dan 24 indikator kinerja utama yang merupakan indikator dari tujuan RPJMD. Perubahan tersebut disesuaikan dengan saran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi saat evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kota Surabaya. Sasaran strategis Kota Surabaya tahun 2015, yaitu : NO TUJUAN/SASARAN STRATEGIS 1 Meningkatkan kualitas hidup warga kota dengan cara memfasilitasi serta mendorong pengembangan daya saing secara menyeluruh dan berkesinambungan INDIKATOR KINERJA UTAMA Indeks Pembangunan Manusia (IPM) TARGET LAPORAN KINERJA KOTA SURABAYA 2015 Halaman 13

16 BAB II PERENCANAAN KINERJA NO TUJUAN/SASARAN STRATEGIS 2 Mewujudkan kehidupan pribadi dan sosial yang dilandasi asas kesetaraan, khususnya dengan memberikan kesempatan yang setara kepada segenap warga untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas hidupnya 3 Meningkatkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual sebagai tolok ukur kinerja utama dalam menuju kehidupan kota yang lebih mandiri dan berbudaya 4 Memfasilitasi peningkatan derajat kesehatan jasmani dan rohani segenap warga kota dengan mengimplementasikan gagasan pengembangan kota yang sehat, bersih, dan hijau 5 Menegaskan komitmen bahwa untuk menghadirkan suasana kota yang lebih manusiawi harus dimulai dari penyediaan layanan publik yang prima sesuai normanorma kemanusiaan yang berlaku secara universal 6 Mengutamakan penerapan standar pelayanan publik yang mengarah pada kesetaraan dengan tolok ukur internasional demi mendukung peningkatan daya saing kota dari perspektif ekonomi, bisnis, dan investasi global 7 Memastikan pengelolaan sumbersumber keuangan daerah secara efektif, efisien, ekonomis, transparan, berkeadilan, dan bertanggung jawab dengan menempatkan kepentingan warga kota sebagai tujuan utama INDIKATOR KINERJA UTAMA Jumlah partisipasi angkatan kerja perempuan Persentase Penduduk Miskin TARGET 38.00% 6.00% Angka Kelulusan (AL) % SD/MI Angka Kelulusan (AL) 99.50% SMP/MTs Angka Kelulusan (AL) 99.50% SMA/MA Angka Kelulusan (AL) 99.21% SMK Jumlah siswa 5000 siswa berprestasi Angka Harapan Hidup Persentase layanan publik yang memiliki nilai minimal BAIK pada Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Nilai nominal investasi yang masuk di Surabaya Opini BPK (Transparansi dan Akuntabilitas) Rasio SILPA terhadap total pendapatan % Rp atau US$ WTP 20.00% LAPORAN KINERJA KOTA SURABAYA 2015 Halaman 14

17 BAB II PERENCANAAN KINERJA NO TUJUAN/SASARAN STRATEGIS 8 Menempatkan optimalisasi pemanfaatan aset atau kekayaan daerah sebagai tulang punggung upaya peningkatan kapasitas keuangan daerah Kota Surabaya dengan cara membangun loyalitas warga kota untuk berkontribusi secara aktif dalam pengelolaan, peningkatan, serta pengawasan kekayaan daerah 9 Merealisasikan komitmen penciptaan lapangan kerja yang berlandaskan kemandirian dan kreatifitas individu warga kota yang diwadahi dalam kelembagaan berbasis komunitas 10 Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya ekonomi kota guna mempercepat pembangunan ekonomi berbasis komunitas, khususnya melalui implementasi strategi investasi serta dukungan sumber daya kelembagaan pemerintah kota 11 Meningkatkan kesesuaian dan keterkaitan antara kebijakan pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dengan strategi pengembangan ekonomi warga kota 12 Memastikan berjalannya fungsifungsi kebijakan pengeloaan keuangan daerah dalam konteks peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan warga, khususnya terkait dengan pengurangan angka pengangguran dan pengentasan kemiskinan 13 Mempertegas komitmen dalam memfasilitasi dinamika aktifitas warga kota, khususnya dalam konteks penyediaan sarana dan prasarana dasar dengan kapasitas yang memadai serta kualitas yang setara dengan standar metropolis kontemporer INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase Pendapatan Asli Daerah terhadap pemanfaatan Aset (ROA) Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Persentase nilai investasi UMKM terhadap nilai investasi Peningkatan jumlah sarana pendidikan, kesehatan, dan perdagangan (pasar) Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita per bulan (Rp) Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita per bulan (Rp) Lama Jam Sibuk TARGET 8.64% 5.10% 10.07% 4.00% Rp Rp jam 22 menit LAPORAN KINERJA KOTA SURABAYA 2015 Halaman 15

18 BAB II PERENCANAAN KINERJA NO TUJUAN/SASARAN STRATEGIS 14 Menjaga, menata, sekaligus mengoptimalkan pemanfaatan kekayaan lingkungan hidup kota demi terciptanya kota hunian yang sehat serta mampu berdampak nyata dalam mencerdaskan kehidupan warga kota 15 Menempatkan aspek pelestarian dan revitalisasi budaya warga kota sebagai salah satu landasan terpenting dalam penyediaan infrastruktur fisik dan sosial, demi menghadirkan lingkungan hunian berfasilitas kontemporer dengan suasana khas sesuai tradisi dan budaya lokal 16 Memastikan diprioritaskannya pembangunan infrastruktur fisik dan sosial sesuai strategi pembangunan ekonomi yang berwawasan lingkungan dengan titik berat pada perekonomian berbasis kreatifitas dan kebersamaan antar warga kota INDIKATOR KINERJA UTAMA Peningkatan luas RTH yang dapat dimanfaatkan untuk rekreasi edukasi publik Jumlah bangunan fasilitas publik yang termanfaatkan untuk pelestarian nilai budaya Persentase termanfaatkannya pasar tradisional dan sentra PKL yang dibangun Persentase tindak lanjut permasalahan/konflik pertanahan dan penataan ruang TARGET 1.20% % % Jumlah anggaran yang tersedia untuk Pemerintah Kota Surabaya adalah Rp ,- yang terdiri dari program-program sebagai berikut : 1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah; 2. Program Keluarga Berencana; 3. Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat; 4. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial; 5. Program Pembangunan Jaringan Air Bersih Perkotaan; 6. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir; 7. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial; 8. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga; 9. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan; 10. Program Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak Criminal; 11. Program Penanggulangan Kemiskinan; 12. Program Penataan Administrasi Kependudukan; 13. Program Penataan Daerah Otonom; 14. Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan; 15. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan; 16. Program Penataan Ruang; 17. Program Pencegahan dan Penanggulaangan Kebakaran; LAPORAN KINERJA KOTA SURABAYA 2015 Halaman 16

19 BAB II PERENCANAAN KINERJA 18. Program Pendidikan Anak Usia Dini; 19. Program Pendidikan Menengah; 20. Program Pendidikan Non Formal; 21. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya; 22. Program Pengelolaan dan Pembangunan Jalan dan Jembatan; 23. Program Pengelolaan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi; 24. Program Pengelolaan Kebersihan Kota; 25. Program Pengelolaan Keragaman Budaya; 26. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH); 27. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan; 28. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata; 29. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa; 30. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata; 31. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah; 32. Program Pengembangan Sistem Transportasi; 33. Program Pengendalian Banjir; 34. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup; 35. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak; 36. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah; 37. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi; 38. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah; 39. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur; 40. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah; 41. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani; 42. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak; 43. Program Peningkatan Kesempatan Kerja; 44. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan); 45. Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktifitas; 46. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan; 47. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi; 48. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan; 49. Program Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi; 50. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan; 51. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata; 52. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH; 53. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan; 54. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan; 55. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan; 56. Program Perumahan dan Permukiman; 57. Program Sertifikasi Tanah Milik Pemerintah Kota; LAPORAN KINERJA KOTA SURABAYA 2015 Halaman 17

20 BAB II PERENCANAAN KINERJA 58. Program Upaya Kesehatan Masyarakat; 59. Program Utilitas Perkotaan; Serta 60. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun. LAPORAN KINERJA KOTA SURABAYA 2015 Halaman 18

21 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA Bab III Akuntabilitas Kinerja Pada Tahun 2015 sesuai dengan visi dan misi pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Surabaya tahun telah ditetapkan 16 tujuan/sasaran strategis yang akan dicapai dengan 24 indikator kinerja. Adapun program dan kegiatan berikut kendala/hambatan, upaya dan dukungan yang dilaksanakan pada masing-masing indikator kinerja utama per sasaran strategis diuraikan sebagai berikut: 1. Sasaran Strategis Meningkatkan kualitas hidup warga kota dengan cara memfasilitasi serta mendorong pengembangan daya saing secara menyeluruh dan berkesinambungan diukur dengan indikator kinerja utama: INDIKATOR KINERJA UTAMA Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumber Data: BPS Provinsi Jawa Timur Keterangan: *) TARGET REALISASI CAPAIAN % memakai data tahun 2014 karena data tahun 2015 masih proses pengolahan data di BPS Pada tahun 2015 nilai Indeks Pembangunan Manusia Kota Surabaya adalah 78.87, jika dibandingkan dengan target tahun 2015 sebesar maka capaian kinerjanya adalah %. Indikator kinerja ini diukur dengan menggunakan data Badan Pusat Statistik yang menggabungkan dari indikator angka harapan hidup, angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah. Menurut Human Development Report (HDR) pada tahun 1990, pembangunan manusia adalah suatu proses untuk memperbanyak pilihanpilihan yang dimiliki oleh manusia. Diantara banyak pilihan tersebut, pilihan yang terpenting adalah untuk berumur panjang dan sehat, untuk berilmu pengetahuan, dan untuk mempunyai akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan agar dapat hidup secara layak. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup. Sebagai ukuran kualitas hidup, IPM dibangun melalui pendekatan tiga dimensi LAPORAN KINERJA KOTA SURABAYA 2015 Halaman 19

22 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA dasar. Dimensi tersebut mencakup umur panjang dan sehat; pengetahuan, dan kehidupan yang layak. Ketiga dimensi tersebut memiliki pengertian sangat luas karena terkait banyak faktor. Untuk mengukur dimensi kesehatan, digunakan angka harapan hidup waktu lahir. Selanjutnya untuk mengukur dimensi pengetahuan digunakan gabungan indikator angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah. Adapun untuk mengukur dimensi hidup layak digunakan indikator kemampuan daya beli masyarakat terhadap sejumlah kebutuhan pokok yang dilihat dari rata-rata besarnya pengeluaran per kapita sebagai pendekatan pendapatan yang mewakili capaian pembangunan untuk hidup layak. Perkembangan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2011 s.d adalah sebagai berikut : INDIKATOR KINERJA UTAMA Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumber Data: BPS Provinsi Jawa Timur Keterangan: *) data disamakan dengan tahun sebelumnya karena data tahun 2015 masih dalam proses pengolahan di BPS Beberapa program yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota Surabaya untuk mencapai sasaran strategis meningkatkan kualitas hidup warga kota dengan cara memfasilitasi serta mendorong pengembangan daya saing secara menyeluruh dan berkesinambungan, antara lain : 1. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga; 2. Program Pendidikan Anak Usia Dini; 3. Program peningkatan peran serta kepemudaan 2. Sasaran Strategis Mewujudkan kehidupan pribadi dan sosial yang dilandasi asas kesetaraan, khususnya dengan memberikan kesempatan yang setara kepada segenap warga untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas hidupnya diukur dengan indikator kinerja utama: NO INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI CAPAIAN 1. Jumlah partisipasi angkatan kerja perempuan 38.00% 53.26% % LAPORAN KINERJA KOTA SURABAYA 2015 Halaman 20

23 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA NO INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI CAPAIAN 2. Presentase Penduduk Miskin 6.00% 10.22% 29,67% Sumber Data:1. BPS Provinsi Jawa Timur tahun Badan Pemberdayaan Masyarakat & Keluarga Berencana Kota Surabaya 2.1. Indikator jumlah partisipasi angkatan kerja perempuan diukur dengan formulasi: (Jumlah partisipasi perempuan : jumlah angkatan kerja perempuan) x 100%. Pada tahun 2015 jumlah partisipasi angkatan kerja perempuan mencapai 53,26%, jika dibandingkan dengan target tahun 2015 sebesar 38% maka capaian kinerjanya adalah % Indikator kinerja presentase penduduk miskin diukur dengan menggunakan formulasi : (jumlah penduduk miskin : jumlah penduduk) x 100%. Pada tahun 2015 persentase penduduk miskin Kota Surabaya mencapai 10.22%, jika dibandingkan dengan target tahun 2015 sebesar 6% maka capaian kinerjanya adalah 29,67%. Jumlah penduduk miskin di kota Surabaya diambil berdasarkan keputusan walikota yang ditetapkan secara berkala. Perkembangan jumlah penduduk miskin mulai tahun 2011 s.d adalah sebagai berikut: INDIKATOR KINERJA UTAMA Jumlah Penduduk Miskin Sumber Data: Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Data jumlah penduduk miskin menurut hasil pendataan tahun 2010 dan tahun 2014, jumlah penduduk miskin tahun 2010 sampai dengan 2013 menurut Keputusan Walikota Nomor : /158/ /2011 sebanyak kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin tahun 2014 sampai dengan 2015 menurut Keputusan Walikota Nomor : /363/ /2014 sebanyak orang. LAPORAN KINERJA KOTA SURABAYA 2015 Halaman 21

24 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam memberdayakan masyarakat dan menurunkan jumlah penduduk miskin antara lain: 1. Fasilitasi Pengembangan Hasil Usaha Ekonomi Mikro 2. Fasilitasi Pelaksanaan Program Beras Miskin 3. Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat dan Lembaga Kelurahan 4. Lomba Karya Penanggulangan Kemiskinan (Pro Poor Award) 5. Monitoring dan Evaluasi Program Penanggulangan Kemiskinan dengan monitoring dan evaluasi program penanggulangan kemiskinan, tahun 2015 survey dan monitoring terhadap keluarga miskin calon penerima intervensi pendidikan (mitra warga), surat keterangan miskin (SKM), dan didaftarkan ke BPJS Kesehatan PBI dalam bidang kesehatan. Sedangkan program yang telah dilaksanakan program yang telah dilaksanakan untuk mendukung pencapaian target indikator kinerja sasaran strategis mewujudkan kehidupan pribadi dan sosial yang dilandasi asas kesetaraan, khususnya dengan memberikan kesempatan yang setara kepada segenap warga untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas hidupnya antara lain : 1. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial; 2. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial; 3. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak; 4. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan. 3. Sasaran Strategis Meningkatkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual sebagai tolok ukur kinerja utama dalam menuju kehidupan kota yang lebih mandiri dan berbudaya diukur dengan indikator kinerja utama: INDIKATOR KINERJA NO TARGET REALISASI CAPAIAN UTAMA 1. Angka Kelulusan (AL) % % % SD/MI 2. Angka Kelulusan (AL) 99.50% % % SMP/MTs 3. Angka Kelulusan (AL) 99.50% 99,97% % SMA/MA 4. Angka Kelulusan (AL) 99.21% 99,97% % SMK 5. Jumlah siswa siswa siswa 49.64% berprestasi Sumber Data: Dinas Pendidikan Kota Surabaya LAPORAN KINERJA KOTA SURABAYA 2015 Halaman 22

25 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Indikator kinerja angka kelulusan (AL) SD/MI diukur dengan formulasi jumlah peserta didik SD/MI yang lulus : (jumlah peserta didik SD/MI) x 100% Angka kelulusan SD/MI diukur berdasarkan perbandingan antara jumlah siswa SD/MI yang lulus dengan jumlah keseluruhan siswa SD/MI kelas 6. Jumlah keseluruhan siswa SD/MI kelas 6 dihitung berdasarkan data siswa kelas 6 yang mengikuti ujian. Dari target yang telah ditetapkan sebesar 100%, maka pada tahun 2015 seluruh siswa jenjang SD/MI sebanyak orang dinyatakan lulus ujian tingkat akhir, sehingga capaian kinerjanya mencapai 100%. Adapun perkembangan angka kelulusan SD/MI dalam 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut: INDIKATOR KINERJA UTAMA Angka Kelulusan (SD/MI) 100% 100% 100% 100% 100% Sumber Data: Dinas Pendidikan Kota Surabaya 3.2 Indikator kinerja angka kelulusan (AL) SMP/MTs diukur dengan formulasi jumlah peserta didik SMP/MTs yang lulus : (jumlah peserta didik SMP/MTs) x 100% Angka kelulusan SMP/MTs diukur berdasarkan perbandingan antara jumlah siswa SMP/MTs yang lulus dengan jumlah keseluruhan siswa SMP/MTs kelas 9. Jumlah keseluruhan siswa SMP/MTs kelas 9 dihitung berdasarkan data siswa kelas 9 SMP/MTs yang mengikuti ujian. Pada tahun 2015, jumlah siswa kelas 9 SMP/MTs yang mengikuti ujian tingkat akhir sebanyak orang. Dari jumlah tersebut, seluruhnya dinyatakan lulus ujian tingkat akhir sehingga capaian kinerjanya mencapai % dari target yang telah ditetapkan sebesar Adapun perkembangan angka kelulusan SMP/MTs dalam 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut: INDIKATOR KINERJA UTAMA Angka Kelulusan (SMP/MTs) Sumber Data: Dinas Pendidikan Kota Surabaya ,73% 99,89% 99,89% 99,99% % LAPORAN KINERJA KOTA SURABAYA 2015 Halaman 23

26 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.3. Indikator kinerja angka kelulusan SMA/MA diukur berdasarkan perbandingan antara jumlah siswa SMA/MA yang lulus dengan jumlah keseluruhan siswa SMA/MA kelas 12. Jumlah keseluruhan siswa SMA/MA kelas 12 dihitung berdasarkan data siswa kelas 12 yang mengikuti ujian. Pada tahun 2015, jumlah siswa kelas 12 SMA/MA yang mengikuti ujian tingkat akhir sebanyak orang. Dari jumlah tersebut, siswa yang dinyatakan lulus ujian tingkat akhir sebanyak orang atau 99,97%. Dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebesar 99,50%, maka capaian kinerjanya sebesar 100,47%. Perkembangan Angka Kelulusan SMA/MA selama 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut: INDIKATOR KINERJA UTAMA Angka Kelulusan (SMA/MA) Sumber Data: Dinas Pendidikan Kota Surabaya 99.33% 99.93% 99.94% 99.93% 99.97% Peningkatan angkatan lulus didukung dengan program latihan try out online dan offline serta program intensif ujian nasional yang dilaksanakan di sekolah-sekolah maupun di luar sekolah Indikator kinerja angka kelulusan SMK diukur berdasarkan perbandingan antara jumlah siswa SMK yang lulus dengan jumlah keseluruhan siswa SMK kelas 12. Jumlah keseluruhan siswa SMK kelas 12 dihitung berdasarkan data siswa kelas 12 yang mengikuti ujian. Pada tahun 2015, jumlah siswa kelas 12 SMK yang mengikuti ujian tingkat akhir sebanyak orang. Dari jumlah tersebut, siswa yang dinyatakan lulus ujian tingkat akhir sebanyak orang atau 99,97%. Dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebesar 99,21%, maka capaian kinerjanya sebesar 100,77%. Perkembangan Angka Kelulusan SMK selama 5 lima (tahun) terakhir dapat dilihat pada gambar LAPORAN KINERJA KOTA SURABAYA 2015 Halaman 24

27 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA INDIKATOR KINERJA UTAMA Angka Kelulusan (SMA/MA) Sumber Data: Dinas Pendidikan Kota Surabaya % 99.88% 99.99% 99.95% 99.97% 3.5. Indikator kinerja jumlah siswa berprestasi diukur dengan menggunakan formulasi jumlah siswa jenjang pendidikan dasar dan menengah yang berprestasi. Pada tahun 2015 jumlah siswa berprestasi adalah siswa, jika dibandingkan dengan target tahun 2015 sebesar 5000 siswa maka capaian kinerjanya adalah 49,64%. Data perkembangan jumlah siswa berprestasi selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada tabel dibawah ini. INDIKATOR KINERJA UTAMA jumlah siswa berprestasi Sumber Data: Dinas Pendidikan Kota Surabaya Beberapa program yang telah dilaksanakan untuk mendukung pencapaian target indikator kinerja sasaran strategis meningkatkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual sebagai tolok ukur kinerja utama dalam menuju kehidupan kota yang lebih mandiri dan berbudaya, antara lain : 1. Program Pendidikan Non Formal; 2. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan; 3. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan; 4. Program Pendidikan Menengah; 5. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun. 4. Sasaran Strategis Memfasilitasi peningkatan derajat kesehatan jasmani dan rohani segenap warga kota dengan mengimplementasikan gagasan pengembangan kota yang sehat, bersih, dan hijau diukur dengan indikator kinerja utama: LAPORAN KINERJA KOTA SURABAYA 2015 Halaman 25

28 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI CAPAIAN Angka Harapan Hidup % Sumber Data: BPS Provinsi Jawa Timur Keterangan : *) data disamakan dengan tahun sebelumnya karena data tahun 2015 masih dalam proses pengolahan di BPS Indikator kinerja angka Harapan Hidup adalah suatu perkiraan rata-rata lamanya hidup sejak lahir yang akan dicapai oleh penduduk. Pada tahun Target Angka Harapan Hidup yang ditetapkan adalah 71.5, jika dibandingkan realisasinya yang mencapai maka capaian kinerjanya adalah %. Perkembangan Angka Harapan Hidup Kota Surabaya adalah sebagaimana dalam tabel berikut: INDIKATOR KINERJA UTAMA Angka Harapan Hidup 71,02 71,33 72, Sumber Data: BPS Jawa Timur Beberapa program yang telah dilaksanakan untuk mendukung pencapaian target indikator kinerja sasaran strategis memfasilitasi peningkatan derajat kesehatan jasmani dan rohani segenap warga kota dengan mengimplementasikan gagasan pengembangan kota yang sehat, bersih, dan hijau, antara lain : 1. Program Keluarga Berencana; 2. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya; 3. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak; 4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata; 5. Program Upaya Kesehatan Masyarakat 5. Sasaran Strategis Menegaskan komitmen bahwa untuk menghadirkan suasana kota yang lebih manusiawi harus dimulai dari penyediaan layanan publik yang prima sesuai norma-norma kemanusiaan yang berlaku secara universal diukur dengan indikator kinerja utama: LAPORAN KINERJA KOTA SURABAYA 2015 Halaman 26

29 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI CAPAIAN Persentase layanan publik yang memiliki nilai minimal BAIK pada Indeks Kepuasan Masyararakat (IKM) 100% 95% 95% Pada tahun 2015 target persentase layanan publik yang memiliki nilai minimal BAIK pada Indeks Kepuasan Masyararakat (IKM) adalah sebesar 100%, jika dibandingkan dengan realisasinya sebesar 95% maka capaian kinerjanya adalah 95%. Data realisasi dari indikator kinerja ini dari tahun 2011 s.d adalah sebagai berikut: INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase layanan publik yang memiliki nilai minimal BAIK pada Indeks Kepuasan Masyararakat (IKM) 100% 100% 99% 100% 95% Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, pada setiap Pemerintah Kabupaten/Kota, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik, perlu dievaluasi dari sisi kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh penyelenggara pelayanan kepada masyarakat (public), yang indikator pengukuran dan perhitungannya sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menpan Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004, tentang Indeks Kepuasan Masyarakat. Maksud dan tujuan dilaksanakannya Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat, adalah sebagai berikut: 1. Untuk mendapatkan data tingkat kepuasan melalui survei kepada masyarakat terhadap pelayanan publik yang dilakukan di Dinas di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya; 2. Untuk mendapatkan feed back /umpan balik atas kinerja/kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat guna perbaikan/peningkatan kinerja /kualitas pelayanan secara berkesinambungan. LAPORAN KINERJA KOTA SURABAYA 2015 Halaman 27

30 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Uraian dari data indikator kinerja diatas adalah sebagai berikut: NO 1 2 INSTANSI Jumlah Kecamatan yang Baik Jumlah Seluruh Kecamatan Jumlah Puskesmas dan UPTD Kesehatan yang Baik Jumlah Seluruh Puskesmas dan UPTD Kesehatan TAHUN I II I II Jumlah Dinas, Lemtek, dan PD yang Baik Jumlah Seluruh Dinas, Lemtek, dan PD Jumlah Kelurahan yang 4 Baik Jumlah Seluruh Kelurahan Jumlah SKPD yang Baik Jumlah seluruh SKPD Target SKPD yang di survey capaian 100% 100% 100% 100% 100% 99% 100% 95% Sumber Data: Bagian Organisasi dan Tata Laksana Kota Surabaya Beberapa program yang telah dilaksanakan untuk mendukung pencapaian target indikator kinerja sasaran strategis menegaskan komitmen bahwa untuk menghadirkan suasana kota yang lebih manusiawi harus dimulai dari penyediaan layanan publik yang prima sesuai norma-norma kemanusiaan yang berlaku secara universal, antara lain : 1. Program Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat; 2. Program pemeliharaan kamtrantibmas dan pencegahan tindak kriminal; 3. Program Penataan Administrasi Kependudukan; 4. Program Penataan Daerah Otonom; 5. Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan; 6. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan; 7. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media; 8. Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah; 9. Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur; 10. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah; LAPORAN KINERJA KOTA SURABAYA 2015 Halaman 28

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V.1. Visi Menuju Surabaya Lebih Baik merupakan kata yang memiliki makna strategis dan cerminan aspirasi masyarakat yang ingin perubahan sesuai dengan kebutuhan, keinginan,

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V.1. Visi Menuju Surabaya Lebih Baik merupakan kata yang memiliki makna strategis dan cerminan aspirasi masyarakat yang ingin perubahan sesuai dengan kebutuhan, keinginan,

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : N a m a Jabatan :

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015 MISI 1 : TUJUAN

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN Prioritas dan sasaran merupakan penetapan target atau hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan yang direncanakan, terintegrasi, dan konsisten terhadap pencapaian

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2012 merupakan periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Pada Tahun 2014, rencana program dan kegiatan prioritas daerah adalah: Program indikatif prioritas daerah 1 : Agama dan syariat islam. 1. Program Peningkatan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Menurunnya angka 1 Angka Kemiskinan (%) 10-10,22 kemiskinan 2 Pendapatan per kapita

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1 Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan 1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi 400 jumlah kegiatan

Lebih terperinci

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1

Lebih terperinci

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA % Capaian Kinerja % Realisasi

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KOTA CIREBON 1/1/15

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KOTA CIREBON 1/1/15 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KOTA CIREBON 1/1/15 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan

Lebih terperinci

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan 1 Menanggulangi kemiskinan secara 1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan terpadu dan berkelanjutan Sembilan Tahun 2 Program pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, RSUD Dr. Soeroto 3 Program

Lebih terperinci

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMD 2013-2017 baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan Standar Pelayanan

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1. INDIKASI DAN PROGRAM PRIORITAS Program prioritas perlu ditetapkan untuk mengarahkan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan yang

Lebih terperinci

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Rencana program prioritas dan kebutuhan pendanaan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Wakatobi tahun

Lebih terperinci

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015 Realiasasi 2015 % Capaian

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan Prioritas Dearah Tahun 2013 yang dituangkan dalam Bab V, adalah merupakan formulasi dari rangkaian pembahasan substansi

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH - 125 - BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan untuk mencapai Visi dan Misi selanjutnya dipertegas melalui strategi pembangunan daerah yang akan

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 2.1 RPJMD Tahun 2008-2013 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017 PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun 2017-2022 Wates, 27 September 2017 1 PDRB PER KAPITA MENURUT KABUPATEN/ KOTA DI D.I. YOGYAKARTA ATAS DASAR HARGA BERLAKU, 2012-2016 (JUTA RUPIAH) 1 PERSENTASE PENDUDUK

Lebih terperinci

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012 Misi 1 163 358,829,768,129 302,555,469,461 84.32% Urusan Pendidikan 79 233,617,961,655 200,628,537,308 85.88% 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini 5 1,300,000,000 1,275,743,850 98.13% 2 Program Wajib Belajar

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN - 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil

Lebih terperinci

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO 1 VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO V I S I Riau Yang Lebih Maju, Berdaya Saing, Berbudaya Melayu, Berintegritas dan Berwawasan Lingkungan Untuk Masyarakat yang Sejahtera serta Berkeadilan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan umum bertujuan menggambarkan keterkaitan antar bidang urusan pemerintahan daerah dengan rumusan indikator kinerja sasaran, dan berfungsi

Lebih terperinci

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Visi Kabupaten Sleman adalah Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasinya sistem e-government menuju smart

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Lebih terperinci

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Arah Kebijakan 1 Mewujudkan sumber daya manusia Bangkalan yang agamis, produktif, berkualitas dan berdaya saing kualitas sumber daya manusia agar berdaya saing,

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep Tabel 6.1 Strategi dan Kabupaten Sumenep 2016-2021 Visi : Sumenep Makin Sejahtera dengan Pemerintahan yang Mandiri, Agamis, Nasionalis, Transparan, Adil dan Profesional Tujuan Sasaran Strategi Misi I :

Lebih terperinci

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas

Lebih terperinci

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi BAB V Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran 5.1 Visi Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction). Visi juga menjawab

Lebih terperinci

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1 PEDOMAN TRANSISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Demak Tahun 2011-2016 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program

Lebih terperinci

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang

Lebih terperinci

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2013 periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN Upaya untuk mewujudkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dari setiap misi daerah Kabupaten Sumba Barat

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis dan Demografis... 4 2. Perkembangan Indikator Pembangunan Jawa Barat...

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 REKAPITULASI HASIL EVALUASI PROGRAM PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 KETERSEDIAAN RPJMD RKPD 1 01 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini 1 1 1 1 1 1 1 1 01 16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS Pembangunan yang diprioritaskan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mendesak yang memberikan dampak luas bagi masyarakat, sebagai berikut : 8.1. Indikasi Program

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan; BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII.1 Program Pembangunan Daerah Berdasarkan visi, misi serta tujuan yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya dijabarkan secara sistematik melalui

Lebih terperinci

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 2018 Visi Terwujudnya Kudus Yang Semakin Sejahtera Visi tersebut mengandung kata kunci yang dapat diuraikan sebagai berikut: Semakin sejahtera mengandung makna lebih

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pemerintah Kabupaten Demak Perencanaan strategik, sebagai bagian sistem akuntabilitas kinerja merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 65.095.787.348 29.550.471.790 13.569.606.845 2.844.103.829 111.059.969.812 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 64.772.302.460

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 66.583.925.475 29.611.683.617 8.624.554.612 766.706.038 105.586.869.742 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 66.571.946.166

Lebih terperinci

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera BAB - V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi Misi Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan rangkaian kegiatan pembangunan yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan,

Lebih terperinci

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH RANCANGAN RPJP KABUPATEN BINTAN TAHUN 2005-2025 V-1 BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH Permasalahan dan tantangan yang dihadapi, serta isu strategis serta visi dan misi pembangunan

Lebih terperinci

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja NO NAMA SKPD HALAMAN 1 SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar 2 2 SKPD : Dinas Kesehatan Kota Denpasar 3 3 SKPD : RSUD Wangaya Kota Denpasar 4 4 SKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Dan Sasaran Kabupaten Ponorogo Taget Sasaran Sasaran Target KET. 2016 2017 2018 2019 2020 Membentuk budaya keteladanan

Lebih terperinci

REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014

REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014 REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014 BULAN : NOPEMBER 2014 NO 1 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA OLAHRAGA, PARIWISATA DAN 46.877.699.625,00 82,74 20.845.634.092,00

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1. Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan pemerataan pelayanan pendidikan 1. Angka

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Bengkulu Utara selama lima tahun, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan merupakan upaya pemerintah daerah secara keseluruhan mengenai cara untuk mencapai visi dan melaksanakan misi, melalui penetapan kebijakan dan program

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2015 dapat

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi 2017 adalah : Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- ACEH TAMIANG SEJAHTERA DAN MADANI MELALUI PENINGKATAN PRASARANA DAN SARANA

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan menegaskan tentang kondisi Kota Palembang yang diinginkan dan akan dicapai dalam lima tahun mendatang (2013-2018).

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Terwujudnya Masyarakat Bengkulu Utara yang Mandiri, Maju, dan Bermartabat Visi pembangunan Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2011-2016 tersebut di atas sebagai

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013 BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN Prioritas pembangunan Kabupaten Lingga Tahun diselaraskan dengan pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan sesuai dengan amanat dari Peraturan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang II. Dasar Hukum III. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Gambaran Umum Demografis 3. Kondisi Ekonomi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 - PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KaT A BLITAR KOTABUTAR PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan akuntabel serta berorientasi pada

Lebih terperinci

Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran

Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Visi tersebut harus bersifat dapat dibayangkan (imaginable), diinginkan oleh

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan TARGET PROGRAM PEMBANGUNAN ANGGARAN Meningkatnya Ketahanan Ekonomi Keluarga Terwujudnya

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2015 Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2015 Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2014 dapat

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BANGKA SELATAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA

Lebih terperinci

Walikota dan Wakil Walikota Samarinda. Periode

Walikota dan Wakil Walikota Samarinda. Periode VISI, MISI dan AGENDA PRIORITAS Walikota dan Wakil Walikota Samarinda Periode 2016-2021 1 INDIKATOR MAKRO KOTA SAMARINDA TARGET TAHAP 3 RPJPD KOTA SAMARINDA 2005-2025 PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS KOTA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kota Tangerang Tahun 2012 Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, telah memberikan kewenangan kepada

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun

Lebih terperinci

Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016

Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016 Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016 No. Prioritas Pembangunan Program/Pembangunan Indikator Kinerja Target SATUAN AWAL 2014 2015 2016 2017 2018 1 Percepatan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi 3. Status Pembangunan Manusia 4. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan

Lebih terperinci

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 : Tabel 6.1 Strategi, dan Arah Kebijakan Kabupaten Klaten Tahun 016-01 Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Cerdas, Sehat, dan Berbudaya 1 Mewujudkan pemenuhan kebutuhan pendidikan bagi Terwujudnya pemenuhan.1

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada dasarnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2011-2016 diarahkan untuk menjadi

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah

Lebih terperinci

Tabel 9.2 Target Indikator Sasaran RPJMD

Tabel 9.2 Target Indikator Sasaran RPJMD "Terwujudnya Kota Cirebon Yang Religius, Aman, Maju, Aspiratif dan Hijau (RAMAH) pada Tahun 2018" Tabel 9.2 Target Indikator Sasaran RPJMD Misi 1 Mewujudkan Aparatur Pemerintahan dan Masyarakat Kota Cirebon

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009 LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 1 Tahun 2009 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2009-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

SIINKRONISASI PROGRAM, INDIKATOR DAN OUTPUT (RPJMD, RKPD DAN KUA-PPAS)

SIINKRONISASI PROGRAM, INDIKATOR DAN OUTPUT (RPJMD, RKPD DAN KUA-PPAS) SIINKRONISASI PROGRAM, INDIKATOR DAN OUTPUT (RPJMD, RKPD DAN KUA-PPAS) Urusan Program Indikator RPJMD Target Indikator RKPD Target Indikator KUA-PPAS Target SKPD BIDANG EKONOMI Urusan Ketenagakerjaan Urusan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1. KEBIJAKAN UMUM Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, mengamanatkan adanya pembagian/klasifikasi urusan pemerintahan yang

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Desa Jatilor saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa), maka untuk pembangunan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN A. Visi BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Perencanaan pembangunan Kabupaten Pati tidak terlepas dari hirarki perencanaan pembangunan nasional, dengan merujuk pada pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Untuk mewujudkan misi pembangunan daerah Kabupaten Sintang yang selaras dengan strategi kebijakan, maka dibutuhkan adanya kebijakan umum dan program

Lebih terperinci

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1. PEDOMAN TRANSISI Walaupun masa jabatan Walikota Lubuklinggau periode 2013 2018 akan berakhir pada bulan Pebruari 2018, namun pelaksanaan RPJMD Kota Lubuklinggau

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN 5.1. Visi BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumbawa tahun 2011-2015 merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Lebih terperinci