Laporan Kegiatan. Fasilitasi Perubahan Iklim dan Pemanasan Global di SD 001 Kampung Long Laai, Kecamatan Segah
|
|
- Ida Makmur
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Laporan Kegiatan Fasilitasi Perubahan Iklim dan Pemanasan Global di SD 001 Kampung Long Laai, Kecamatan Segah
2 Laporan Kegiatan Fasilitasi Perubahan Iklim dan Pemanasan Global di SD 001 Kampung Long Laai, Kecamatan Segah Daftar Isi FASILITASI PENGENALAN MATERI PERUBAHAN IKLIM DAN PEMANASAN GLOBAL... 2 PROSES HARI PROSES HARI Laporan Kegiatan 1
3 Fasilitasi Pengenalan Materi Perubahan Iklim dan Pemanasan Global Sebagai salah satu rangkaian dalam Sosialisasi Program Karbon Hutan Berau (PKHB), maka pada tanggal 27 dan 28 Januari 2012, The Nature Conservancy (TNC) memfasilitasi Pengenalan Materi Perubahan Iklim dan Pemanasan Global di SD 001 Kampung Long Laai Kecamatan Segah. Tujuan dari fasilitasi pengenalan materi ini adalah untuk memberikan tambahan pengetahuan baru sekaligus penyadartahuan bagi peserta didik mengenai isu global yang berkembang di dunia, dimana isu pemanasan global merupakan salah satu dari tantangan terbesar yang dihadapi dunia saat ini, selain kelangkaan pangan dan kelangkaan energi. Materi materi yang disampaikan dalam proses fasilitasi meliputi Efek Alami Rumah Kaca, Penguatan Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Global. Dalam setiap sesi penyampaiannya, fasilitator selalu memulai dengan pertanyaan pertanyaan kunci untuk memberikan ruang bagi peserta didik berfikir dan menumbuhkan antusiasme dalam megikuti pelajaran. Ketiga materi ini merupakan rangkaian materi Uji Coba Pendidikan Lingkungan Hidup yang sebelumnya pernah di uji cobakan di wilayah Kecamatan Kelay, terutama di sekolah sekolah di empat kampung yang berbatasan langsung dengan Kawasan Hutan Lindung Sungai Lesan. Adapun yang menjadi peserta dalam fasilitasi ini adalah siswa dan siswi kelas 4,5 dan 6 yang secara keseluruhan berjumlah 26 orang. Sedangkan tim fasilitasi berjumlah 3 orang dengan dampingan 1 orang guru kelas. Proses Hari 1 P ada sesi di hari pertama Guru Kelas memulai kegiatan dengan memperkenalkan tim fasilitator kepada siswa. Kemudian tim fasilitator mengambil alih proses perkenalan dengan siswa satu persatu dengan menampilkan gaya-gaya yang unik dengan tujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan membuat suasana lebih santai. Sesi selanjutnya adalah penyampaian materi mengenai Efek Alami Rumah Kaca. Fasilitator memulai penyampaian materi dengan mengajak peserta didik untuk melakukan eksperimen sederhana dengan menggunakan media barang bekas (kaleng, kaca, sendok dan kain) yang telah di cat berwarna hitam 2
4 3 dan putih untuk mengamati perubahan suhu pada setiap benda tersebut setelah mendapat energy panas (cahaya matahari). Media yang digunakan untuk mengukur perubahan suhu tersebut adalah thermometer. Dapat juga menggunakan bahan lain seperti potongan coklat dan es batu sebagai bahan alternatif jika tidak menggunakan thermometer. Kondisi cuaca pada saat proses fasilitasi sedang tidak cerah, maka fasilitator mengganti sumber energy panas dengan menggunakan lampu sorot dengaan kapasitas 200 watt. Mula mula potongan coklat diletakkan di setiap permukaan benda berwarna hitam dan putih, kemudian di sorot dengan lampu selama 10 menit. Siswa dan siswi mengamati perubahan bentuk coklat tersebut pada 5 menit pertama. Dimana potongan coklat tersebut sudah menunjukkan perubahan bentuk dari berbentuk padat ke bentuk cair. Pada 5 menit terakhir peserta didik diminta untuk mengemukakan pendapatnya tentang proses yang sedang mereka amati. Sebagian besar perserta didik pada akhirnya menyimpulkan bahwa benda berwarna hitam (gelap) menyerap energy panas lebih cepat dibandingkan benda berwarn putih. Proses dalam eksperimen ini sebenarnya menunjukkan aktifitas penyerapan energi panas suatu benda dan energi panas yang dikeluarkan suatu benda atau yang biasa disebut dengan Radiasi Thermal. Peserta didik berkumpul ditengah ruangan kelas pada saat fasilitator mendemonstrasikan eksperimen radiasi thermal tersebut. Setelah memahami proses radiasi thermal dalam demontrasi yang baru saja dilakukan, Peserta didik kemudian diarahkan oleh fasilitator untuk mengamati sebuah model yang merupakan ilustrasi dari penggalan permukaan bumi. Dalam model ini terdapat miniatur lanskap permukaan bumi terdiri dari atmosfer, pohon, hewan, aliran sungai dan pegunungan, dimana belum ada terlihat aktifitas manusia didalamnya. Model miniatur permukaan Bumi ini di visualisasikan sebagai potongan benda yang mengalami hal serupa dimana juga manyerap dan memancarkan energi panas. Matahari memancarkan cahaya matahari. Sepertiga (30%)
5 4 dari sinar ini direfleksikan di tepi lapisan atmosfer. Sebagian lagi diserap oleh gas di atmosfer (20%). Sebagain besar dari sisa cahaya matahari (50%) mencapai permukaan bumi dan diserap oleh permukaan bumi, karena itu bumi mengalami peningkatan suhu yang tinggi. Permukaan bumi kemudian memancarkan energi panas. Energy panas (radiasi thermal) yang dipancarkan oleh permukaan Bumi di serap oleh suatu lapisan di atmosfir yang disebut Gas Rumah Kaca (GRK). Karena itu atmosfer mengalami peningkatan suhu. Sebagian kecil menghilang diluar angkasa). Keseluruhan proses inilah yang disebut dengan Efek Alami Rumah Kaca, yang berfungsi untuk menghangatkan suhu Bumi dengan rata-rata suhu ± 15 C, sehingga memungkinkan adanya kehidupan mahkluk hidup di planet Bumi. Gas-gas rumah kaca merupakan komponen penyusun dari Efek rumah kaca, terdiri dari beberapa jenis gas berbeda diantaranya H (hidrogen), CO 2 (karbon dioksida), Proses S Hari 2 esi di hari kedua, fasilitator memulai pengajaran dengan menyiapkan alat dan bahan untuk menyampaikan materi kedua mengenai Penguatan Efek Rumah Kaca dengan tajuk Apakah manusia mempengaruhi iklim. Masih dalam format berkelompok, para siswa memperoleh penjelasan mengenai beberapa aktifitas yang dilakukan manusia yang menghasilkan gas-gas rumah kaca dalam skala besar dan beberapa aktifitas alami yang menghasilkan gas-gas rumah kaca. CH 3 (metana), N 2 0 (nitrogen dioksida). Gas-gas ini dihasilkan secara alami melalui proses bernafas makhluk hidup, oleh penguraian bahan organik yang telah mati, aktivitas gunung berapi dan pembakaran kayu (kebakaran hutan). Karbondioksida CO 2 merupakan komponen terbesar dari penyusun gas rumah kaca. Setelah keseluruhan penjelasan materi, di akhir sesi hari pertama, siswa secara berkelompok mengerjakan kuis singkat dalam lembar kerja siswa terkait proses eksperimen dan demontrasi model Efek Alami Rumah Kaca. Dengan menggunakan media gambar, para siswa menentukan mana saja aktifitas yang menghasilkan gas-gas rumah kaca secara alami dan yang dihasilkan oleh aktiftas buatan manusia. Dengan menggunakan lembar kerja isian yang telah disiapkan sebelumnya, Fasilitator mengajak para siswa mengamati bentuk bentuk aktifitas yang melepas gas-gas rumah kaca secara alami ataupun karena aktifitas buatan manusia. Setiap siswa yang ditunjuk mengemukakan pendapatnya, kemudian menyusun gambar tadi di tengah kelas hingga menbentuk rangkaian aktifitas
6 5 pelepasan gas-gas rumah kaca secara alami dan buatan manusia. Para siswa pada akhirnya dapat membedakan aktifitas yang melepas gas-gas rumah kaca secara alami maupun karena buatan manusia, terutama dalam skala besar dalam kurun waktu terakhir, semenjak revolusi industry di Inggris. Selanjutnya para siswa di beri kesempatan untuk membaca beberapa informasi di dalam lembar kerja siswa. Informasi mengenai karbondioksida sebagai salah satu gas penyusun gas rumah kaca dan proses pelepasannya. Fasilitator memberikan beberapa penjelasan mengenai berbagai aktifitas yang melepas gas-gas rumah kaca. Fasilitator menggunakan media puzzle untuk menunjukan proses pelepasan karbondioksida (CO 2 ) dan beberapa jenis gas-gas rumah kaca lainnya dalam suatu rangkaian proses yang disebut siklus karbon. Siklus ini menunjukan proses pelepasan gas-gas rumah kaca ke atmosfer baik secara alami maupun beberapa aktifitas ekstraktif yang dilakukan manusia. Penggunaan media puzzle ini juga memberikan kemudahan bagi para siswa dalam memahami tahapan proses pelepasan gas-gas carbon ke atmosfer. Selanjutnya para siswa secara berkelompok berdiskusi menyusun potongan puzzle berisi informasi secara satu persatu hingga tersusun menjadi tahapan siklus yang utuh. Penggunaan media ini selain untuk memudahkan siswa dalam melakukan proses pembelajaran, juga melatih para siswa untuk lebih aktif berdiskusi, mengemukakan pendapat dan memahami proses. Secara bergantian setiap kelompok diberikan beberapa waktu untuk berdiskusi dan meyusun rangkaian puzzle tersebut dan beradu cepat dengan kelompok lainnya. Setelah menyelesaikan rangkaian puzzle, perwakilan dari masing-masing kelompok menjelaskan bagaimana setiap rangkaian puzzle yang telah mereka susun kepada kelompok lain. Dalam proses persentasi ini memang tidak ada kelompok yang dapat menyusun
7 6 rangkaian puzzle tadi secara tepat. Kesulitan yang dihadapi siswa terutama mengenai penempatan arah panah dalam setiap aktifitas yang menunjukkan pelepasan gas-gas rumah kaca yang seharusnya semua mengarah ke atmosfer. Proses fasilitasi berlanjut pada materi ketiga sekaligus sesi terkahir dari seluruh rangkaian fasilitasi. Materi ke tiga mengenai pemanasan global, apakah pemanasan global itu, dan bagaimana terjadinya. Fasilitator memulai sesi dengan mengajak para siswa untuk meyiapkan beberapa bahan demonstrasi pemanasan global. Tiap tiap kelompok menyiapkan tiga buah gelas plastik transparan dan menaruh potongan coklat pada tiap gelasnya. Gelas pertama di tutup rapat dan tebal dengan menggunakan plastik transparan hingga tidak ada sirkulasi udara sedikitpun. Gelas kedua ditutup dengan plastik transparan pula namun diberi beberapa lubang hingga memungkinkan udara bersirkulasi dalam ruang gelas tersebut. Gelas ketiga di biarkan terbuka tanpa penutup sedikitpun. Masih dengan menggunakan lampu sorot, ketiga gelas tadi di sinari terus menerus selama 10 menit. Lima menit pertama para siswa mengamati tekstur coklat tadi pada tiap-tiap gelas, terlihat coklat pada tiap-tiap gelas mulai lembab dan melebar. Pada lima menit terakhir para siswa kemudian dipersilahkan memeriksa tiap-tipa potongan coklat tadi. Dari hasil pengamatan para siswa, Potongan coklat pada gelas pertama, terlihat pada beberapa bagian mulai mencair dan ketika disentuh menjadi sangat lembek pada bagian tengahnya. Potongan coklat pada gelas kedua, terlihat pula melemah dan ketikan disentuh, masih terasa cukup padat pada bagian tengahnya. Potongan coklat pada gelas ketiga, terlihat melemah pada tiap-tiap sisinya. Fasilitor juga menyiapkan media yang sama dengan menempatkan thermometer pada tiap-tiap gelas. Para siswa mengamati peningkatan suhu pada tiap thermometer. Secara bertahap tampak di tiga menit pertama suhu pada tiap gelas tadi meningkat dimana gelas pertama mengalami peningkatan suhu lebih cepat diikuti gelas kedua dan ketiga. Terus menerus meningkat hingga 10 menit pengamatan. Kedua demonstrasi ini sebenarnya menunjukkan simulasi, gelas pertama mengalami peningkatan suhu lebih cepat karena suhu didalam gelas tidak dapat bersirkulasi dan terus meningkat karena mendapat energi panas dari lampu sorot. Pada gelas kedua suhu di dalam gelas lebih dingin karena meskipun mendapat energi panas yang sama, suhu di dalam dapat terus bersirkulasi keluar berkat lubang-lubang yang
8 7 terdapat pada permukaan gelas. Sedang pada gelas ketiga, suhu cenderung lebih rendah meskipun mendapat energi panas yang sama, karena sirkulasi suhu begitu leluasa sehingga tidak cukup baik menyimpan panas. Kedua demonstrasi ini sebenarnya menunjukkan simulasi dari kondisi Bumi dan fungsi dari atmosfer. Gelas pertama menunjukkan suhu di dalam Bumi yang begitu cepat meningkat, karena maskipun atmosfer dengan efek rumah kaca memungkinkan terjadinya kehidupan dimuka Bumi, namun kerena akumulasi dari pelepasan gas-gas rumah kaca karena aktifitas ektraktif manusia terutama sejak revolusi industri hingga sekarang, semakin mempertebal gas-gas rumah kaca di atmosfer. Hal ini mengakibatkan energi panas cahaya matahari hanya sedikit yang dapat di teruskan keluar Bumi setelah diserap oleh permukaan Bumi, sebagian besar sisanya dipantulkan kembali masuk kedalam Bumi dan kemudian meningkatkan suhu global Bumi. Meningkatnya suhu global Bumi karena semakin tebalnya konsentrasi gas-gas rumah kaca atau dapat juga di sebut dengan semakin menguatnya efek rumah kaca akibat pelepasan gas-gas rumah kaca secara besar besaran terutama karena aktiiftas eksploitasi manusia, kondisi ini disebut Pemanasan Global. Sedangkan gelas kedua menunjukkan kondisi Bumi yang ideal. Suhu Bumi terjaga pada posisi yang menungkinkan kehidupan mahkluk hidup karena efek rumah kaca di atmosfer berfungsi secara baik, pelepasan gas-gas rumah kaca juga terjadi secara alami, kondisi ini disebut dengan Efek Alami Rumah Kaca. Sedangkan gelas ketiga menunjukkan kondisi Bumi tanpa perlindungan dari atmosfer dan tidak memiliki fungsi Efek rumah kaca. Lebih cenderung dingin dan tidak memungkinkan terjadinya kehidupan pada kondisi Bumi seperti itu. Fasilitator kemudian mengajak para siswa untuk mengamati model miniatur permukaan Bumi yang pada materi pertama digunakan dalam memberikan penjelasan mengenai Efek Alami Rumah Kaca. Yang berbeda adalah pada materi ketiga ini terdapat beberapa tambahan aktifitas manusia diantaranya adalah banyaknya kebakaran hutan, populasi manusia yang semakin meluas, berdirinya pabrik-pabrik besar, polusi kendaraan bermotor dan seterusnya, yang mengeluarkan gas-gas rumah kaca dalam jumlah yang sangat besar hingga mengakibatkan semakin
9 8 mempertebal lapisan efek rumah kaca di atmosfer. Untuk menunjukan hal tersebut, fasilitator menggandakan lapisan atmosfer yang di buat dari toples plastik transparan dan mengujicobakanya dengan menggunakan thermometer, untuk membandingkan perbedaan suhu di dalam dan diluar model meniatur tersebut. Setelah beberapa saat miniatur model yang disinari cahaya lampu sorot, menunjukkan peningkatan suhu pada thermometer yang ditempatkan di dalam miniatur model Pemukaan Bumi lebih cepat meningkat hingga 2-3 derajat di bandingkan thermometer yang di tempatkan di luar miniatur model permukaan Bumi. Setelah memahami proses terjadinya peningkatan suhu hingga berdampak pada Pemanasan Global seperti yang di sebutkan diatas, para siswa kemudian secara berkelompok diarahkan untuk mendiskusikan kondisi Bumi atau setidaknya wilayah tempat mereka bermukim pada 50 tahun kedepan dengan kondisi pelepasan gas-gas yang masih terjadi seperti saat ini. Para siswa mengimajinasikan kondisi-kondisi yang mungkin terjadi di masa depan dan memvisualisasikannya dalam bentuk gambar pada kertas plano ukuran A0. Indikator-indikator yang didiskusikan diantaranya mengenai aktifitas sehari-hari mereka, mulai dari bentuk pakaian, aktifitas mandi, makan, olahraga, sekolah, bermain dan tranportasi. Setiap kelompok kemudian mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara bergantian, menjelaskan setiap gambar yang telah mereka buat. Fasilitator memfasilitasi proses diskusi antar kelompok ini dan menutup sesi terakhir ini dengan tanya jawab terkait materi yag telah disampaikan selama dua hari rangkaian fasilitasi pengenalan materi perubahan iklim dan pemanasan global. Masukan dan saran yang disampaikan pihak sekolah oleh Kepala sekolah Bapak Hang Long ke TNC adalah kegiatan ini jika bisa tidak hanya sampai di sini saja kalau bisa ada tindak lanjut kedepan, dengan melihat reaksi para murid yang sangat antusias dengan materi perubahan iklim ini. Seluruh alat peraga dan bahan materi yang digunakan dalam rangakaian fasilitasi ini diserahkan kepada pihak sekolah agar wali kelas dapat menggunakannya untuk menyampaikan materi perubahan iklim bersama para siswa sehingga memungkinkan untuk melakukan kegiatan eksperimen dan demonstrasi secara mandiri.
10 Kredit: Design halaman muka : Gilang Ramadhan/TNC Foto : Halaman muka: Foto cover : Gilang Ramadhan/TNC; Harjani/TNC; hal 2,3,4,5,6 dan hal 8: Gilang Ramadhan/TNC; hal 3 dan hal 7: 9
Iklim Perubahan iklim
Perubahan Iklim Pengertian Iklim adalah proses alami yang sangat rumit dan mencakup interaksi antara udara, air, dan permukaan daratan Perubahan iklim adalah perubahan pola cuaca normal di seluruh dunia
Lebih terperinciPEMANASAN GLOBAL: Dampak dan Upaya Meminimalisasinya
PEMANASAN GLOBAL: Dampak dan Upaya Meminimalisasinya Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer,
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5 1. Perubahan iklim global yang terjadi akibat naiknya suhu permukaan air laut di Samudra Pasifik, khususnya sekitar daerah ekuator
Lebih terperinciAtmosfer Bumi. Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. 800 km. 700 km. 600 km. 500 km. 400 km. Aurora bagian. atas Meteor 300 km. Aurora bagian. bawah.
Atmosfer Bumi 800 km 700 km 600 km 500 km 400 km Aurora bagian atas Meteor 300 km Aurora bagian bawah 200 km Sinar ultraviolet Gelombang radio menumbuk ionosfer 100 km 80 km Mesopause Stratopause 50 km
Lebih terperinciAPA ITU GLOBAL WARMING???
PEMANASAN GLOBAL APA ITU GLOBAL WARMING??? Pemanasan global bisa diartikan sebagai menghangatnya permukaan Bumi selama beberapa kurun waktu. Atau kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. utama yang dihadapi dunia saat ini. Pemanasan global berhubungan dengan proses. infra merah diserap oleh udara dan permukaan bumi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanasan global (global warming) menjadi salah satu isu lingkungan utama yang dihadapi dunia saat ini. Pemanasan global berhubungan dengan proses meningkatnya suhu
Lebih terperinciKALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.
KALOR Tujuan Pembelajaran: 1. Menjelaskan wujud-wujud zat 2. Menjelaskan susunan partikel pada masing-masing wujud zat 3. Menjelaskan sifat fisika dan sifat kimia zat 4. Mengklasifikasikan benda-benda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak sekali dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global ini.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bumi merupakan satu-satunya tempat tinggal bagi makhluk hidup. Pelestarian lingkungan dilapisan bumi sangat mempengaruhi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Suhu
Lebih terperinciWiwi Widia Astuti (E1A012060) :Pengetahuan Lingkungan ABSTRAK
Nama NIM Tugas :Wiwi Widia Astuti :E1A012060 :Pengetahuan Lingkungan ABSTRAK Dalam beberapa tahun terakhir, isu pemanasan global semakin sering dibicarakan baik dalam skala kecil sampai tingkat internasional.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemanasan global merupakan salah satu isu di dunia saat ini. Masalah pemanasan global ini bahkan telah menjadi agenda utama Perserikatan Bangsabangsa (PBB). Kontributor
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN (INKUIRI TERBIMBING)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN (INKUIRI TERBIMBING) Ditulis Oleh : Nama : Yanustiana Nur Pratomo NIM : 08312241004 Prodi : Pendidikan IPA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KONTROL (COOKBOOK) Ditulis Oleh : Nama : Yanustiana Nur Pratomo NIM : Prodi : Pendidikan IPA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KONTROL (COOKBOOK) Ditulis Oleh : Nama : Yanustiana Nur Pratomo NIM : 08312241004 Prodi : Pendidikan IPA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciPerubahan iklim dunia: apa dan bagaimana?
Perubahan iklim dunia: apa dan bagaimana? Oleh : Imam Hambali Pusat Kajian Kemitraan & Pelayanan Jasa Transportasi Kementerian Perhubungan Pada awal Februari 2007 yang lalu Intergovernmental Panel on Climate
Lebih terperinciLKS EFEK RUMAH KACA, FAKTA ATAU FIKSI. Lampiran A.3
Lampiran A.3 155 LKS EFEK RUMAH KACA, FAKTA ATAU FIKSI Bacalah wacana dibawah ini! kemudian diskusikanlah bersama teman kelompokmu. Efek Rumah Kaca: Fakta atau Fiksi? Makhluk hidup memerlukan energi untuk
Lebih terperinciPEMANASAN GLOBAL PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL
PEMANASAN GLOBAL APA ITU PEMANASAN GLOBAL Perubahan Iklim Global atau dalam bahasa inggrisnya GLOBAL CLIMATE CHANGE menjadi pembicaraan hangat di dunia dan hari ini Konferensi Internasional yang membahas
Lebih terperinciPEMANASAN GLOBAL. 1. Pengertian Pemanasan Global
PEMANASAN GLOBAL Secara umum pemanasan global didefinisikan dengan meningkatkan suhu permukaan bumi oleh gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Meski suhu lokal berubah-ubah secara alami, dalam kurun
Lebih terperinciFENOMENA GAS RUMAH KACA
FENOMENA GAS RUMAH KACA Oleh : Martono *) Abstrak Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO 2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO 2 ini disebabkan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN IPTEK IPS SMP KELAS VII. Tim Penyusun: Dr. Wanjat Kastolani Iwan Setiawan, SPd., Msi. Yani Rachmayani, SPd. Dra. Hj.
PEMBELAJARAN IPTEK IPS SMP KELAS VII Tim Penyusun: Dr. Wanjat Kastolani Iwan Setiawan, SPd., Msi. Yani Rachmayani, SPd. Dra. Hj. Ena Ruyati PUSAT PENELITIAN KEBIJAKAN DAN INOVASI (PUSLITJAKNOV) BADAN PENELITIAN
Lebih terperinciTIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #10 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan
Materi #10 Pengertian 2 Global warming atau pemanasan global adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Suhu rata-rata global permukaan bumi telah 0,74 ± 0,18 C (1,33 ±
Lebih terperinciPENIPISAN LAPISAN OZON
PENIPISAN LAPISAN OZON Sebab-sebab Penipisan Lapisan Ozon Lapisan ozon menunjukkan adanya ozon di atmosfer. Stratosfer merupakan lapisan luar atmosfer dan terpisah dari troposfer (lapisan bawah) oleh tropopause.
Lebih terperinciPEMANASAN BUMI BAB. Suhu dan Perpindahan Panas. Skala Suhu
BAB 2 PEMANASAN BUMI S alah satu kemampuan bahasa pemrograman adalah untuk melakukan kontrol struktur perulangan. Hal ini disebabkan di dalam komputasi numerik, proses perulangan sering digunakan terutama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipancarkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah yang panas. Sinar inframerah tersebut di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pancaran sinar matahari yang sampai ke bumi (setelah melalui penyerapan oleh berbagai gas di atmosfer) sebagian dipantulkan dan sebagian diserap oleh bumi. Bagian yang
Lebih terperinciAtmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere
Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere Atmosfer Troposfer Lapisan ini berada pada level yang paling rendah, campuran gasgasnya adalah yang paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Di lapisan
Lebih terperinciseribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.
Global Warming Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 C (1.33 ± 0.32 F)
Lebih terperinciEVALUASI BAB IX EFEK RUMAH KACA DAN PEMANASAN GLOBAL : MUHAMMAD FIRDAUS F KELAS : 11 IPA 3
EVALUASI BAB IX EFEK RUMAH KACA DAN PEMANASAN GLOBAL NAMA : MUHAMMAD FIRDAUS F KELAS : 11 IPA 3 1. Pada proses terjadinya efek rumah kaca, gas CO2 menyebabkan. A. Berkurangnya gas O2 B. Bertambahnya gas
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10
SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10 1. Akhir-akhir ini suhu bumi semakin panas dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya karena efek rumah kaca. Faktor yang mengakibatkan semakin
Lebih terperinciPemanasan Bumi. Suhu dan Perpindahan Panas
Pemanasan Bumi Meteorologi Suhu dan Perpindahan Panas Suhu merupakan besaran rata- rata energi kine4k yang dimiliki seluruh molekul dan atom- atom di udara. Udara yang dipanaskan akan memiliki energi kine4k
Lebih terperincilingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang.
Penebangan hutan yang liar mengurangi fungsi hutan sebagai penahan air. Akibatnya, daya dukung hutan menjadi berkurang. Selain itu, penggundulan hutan dapat menyebabkan terjadi banjir dan erosi. Akibat
Lebih terperinci4. Apakah pemanasan Global akan menyebabkan peningkatan terjadinya banjir, kekeringan, pertumbuhan hama secara cepat dan peristiwa alam atau cuaca yan
Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Semenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman sekarang, manusia telah mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya yang telah kita
Lebih terperinciUdara & Atmosfir. Angga Yuhistira
Udara & Atmosfir Angga Yuhistira Udara Manusia dapat bertahan sampai satu hari tanpa air di daerah gurun yang paling panas, tetapi tanpa udara manusia hanya bertahan beberapa menit saja. Betapa pentingnya
Lebih terperinciSTRUKTURISASI MATERI
STRUKTURISASI MATERI KOMPETENSI DASAR 3.9 Menganalisis gejala pemanasan global dan dampaknya bagi kehidupan dan lingkungan 4.8 Menyajikan ide/gagasan pemecahan masalah gejala pemanasan global dan dampaknya
Lebih terperinciSOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,!
SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,! 1. Pada waktu memasak air dengan menggunakan kompor. Air yang semula dingin lama
Lebih terperinciLEMBAR KERJA SISWA PENGARUH KALOR TERHADAP SUHU DAN WUJUD ZAT
KELAS EKSPERIMEN FAKTA LEMBAR KERJA SISWA PENGARUH KALOR TERHADAP SUHU DAN WUJUD ZAT Pada suatu hari Ani dan Yogi pergi ke supermaket untuk membeli es krim. Ketika sampai di rumah, Ayah mengajak mereka
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.1. argon. oksigen. nitrogen. hidrogen
1. Komposisi gas terbesar di atmosfer adalah gas. SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.1 argon oksigen nitrogen hidrogen karbon dioksida Komposisi gas-gas di udara
Lebih terperinciATMOSFER I. A. Pengertian, Kandungan Gas, Fungsi, dan Manfaat Penyelidikan Atmosfer 1. Pengertian Atmosfer. Tabel Kandungan Gas dalam Atmosfer
KTSP & K-13 Kelas X Geografi ATMOSFER I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian dan kandungan gas atmosfer. 2. Memahami fungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena hutan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, hewan dan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Hutan merupakan unsur terpenting bagi semua makhluk hidup di bumi, karena hutan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Hutan juga
Lebih terperinciATMOSFER & PENCEMARAN UDARA
ATMOSFER & PENCEMARAN UDARA Pengelolaan lingkungan diperlukan agar lingkungan dapat terus menyediakan kondisi dan sumber daya yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Lingkungan abiotis terdiri dari atmosfer,
Lebih terperinciPengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya
Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Secara Umum, Pengertian Planet adalah benda langit yang mengorbit atau mengelilingi suatu bintang dengan lintasan dan kecepatan tertentu. Contohnya
Lebih terperinci02. Jika laju fotosintesis (v) digambarkan terhadap suhu (T), maka grafik yang sesuai dengan bacaan di atas adalah (A) (C)
Pengaruh Kadar Gas Co 2 Pada Fotosintesis Tumbuhan yang mempunyai klorofil dapat mengalami proses fotosintesis yaitu proses pengubahan energi sinar matahari menjadi energi kimia dengan terbentuknya senyawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Secara alami CO 2 mempunyai manfaat yang sangat besar bagi kehidupan makhluk hidup. Tumbuhan sebagai salah satu makhluk hidup di bumi memerlukan makanannya untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Kupang merupakan ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur yang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Kupang merupakan ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berperan sebagai pusat pemerintahan, pusat perekonomian dan pusat pendidikan. Peranan kota Kupang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULAN I.1. LATAR BELAKANG. Latar Belakang Proyek. Jakarta adalah Ibukota dari Indonesia merupakan kota yang padat akan
BAB 1 PENDAHULAN I.1. LATAR BELAKANG Latar Belakang Proyek Jakarta adalah Ibukota dari Indonesia merupakan kota yang padat akan penduduk. Seiring dengan perkembangan waktu, semakin banyak orang yang datang
Lebih terperinciUnsur gas yang dominan di atmosfer: Nitrogen : 78,08% Oksigen : 20,95% Argon : 0,95% Karbon dioksida : 0,034%
Unsur gas yang dominan di atmosfer: Nitrogen : 78,08% Oksigen : 20,95% Argon : 0,95% Karbon dioksida : 0,034% Ozon (O 3 ) mempunyai fungsi melindungi bumi dari radiasi sinar Ultraviolet Ozon sekarang ini
Lebih terperinciBAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI
BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan struktur bumi. Bila kita berada di suatu tempat yang terbuka, umumnya dataran sekeliling kita akan terlihat rata.
Lebih terperinciPEMANASAN GLOBAL. Efek Rumah Kaca (Green House Effect)
PEMANASAN GLOBAL Efek Rumah Kaca (Green House Effect) EFEK RUMAH KACA Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah
Lebih terperinciGeografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn
KTSP & K-13 Kelas X Geografi ATMOSFER VII Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami iklim Junghuhn dan iklim Schmidt Ferguson. 2. Memahami
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SMA BERNUANSA ARSITEKTUR EKOLOGIS
TUGAS AKHIR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SMA BERNUANSA ARSITEKTUR EKOLOGIS Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciAPA & BAGAIMANA PEMANASAN GLOBAL?
APA & BAGAIMANA PEMANASAN GLOBAL? Temperatur rata-rata global 1856 sampai 2005 Anomali temperatur permukaan rata-rata selama periode 1995 sampai 2004 dengan dibandingkan pada temperatur rata-rata dari
Lebih terperinciBeranda SK-KD Indikator Materi Latihan Soal Uji Kompetensi Referensi Penyusun. Rela Berbagi Ikhlas Memberi
RADIASI BENDA HITAM SMA Kelas XII Semester 2 Standar Kompetensi 3. Menganalisis berbagai besaran fisis pada gejala kuantum dan batas-batas berlakunya relativitas Einstein dalam paradigma fisika modern
Lebih terperinciSeputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas
ATMOSFER ATMOSFER Seputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti bulatan bumi. Atmosfir
Lebih terperinciBAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya.
BAB VII TATA SURYA STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya. KOMPETENSI DASAR 1. Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya 2. Mendeskripsikan Matahari sebagai
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. Rataan suhu di permukaan bumi adalah sekitar K (15 0 C ), suhu
PENDAHULUAN Latar Belakang Rataan suhu di permukaan bumi adalah sekitar 288 0 K (15 0 C ), suhu tersebut dapat dipertahankan karena keberadaan sejumlah gas yang berkonsentrasi di atmosfer bumi. Sejumlah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Cahaya merupakan elemen yang penting bagi makhluk hidup di muka bumi. Tanpa
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cahaya merupakan elemen yang penting bagi makhluk hidup di muka bumi. Tanpa adanya cahaya, tidak mungkin ada kehidupan pada planet bumi. Manusia, hewan dan tumbuh
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. ini. Penyebab utama naiknya temperatur bumi adalah akibat efek rumah kaca
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan iklim merupakan tantangan paling serius yang dihadapi dunia pada saat ini. Penyebab utama naiknya temperatur bumi adalah akibat efek rumah kaca yang menurut sebagian
Lebih terperincib. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan.
1. Sejarah Perkembangan Timbulnya Pencemaran Kemajuan industri dan teknologi dimanfaatkan oleh manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Sudah terbukti bahwa industri dan teknologi yang maju identik
Lebih terperinciSkema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi
Besarnya radiasi yang diserap atau dipantulkan, baik oleh permukaan bumi atau awan berubah-ubah tergantung pada ketebalan awan, kandungan uap air, atau jumlah partikel debu Radiasi datang (100%) Radiasi
Lebih terperinciKita awali fenomena geosfer dari yang pertama: Atmosfer
Geosfer merupakan satu istilah yang tidak pernah lepas dari ilmu geografi, karena pada dasarnya geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang terjadinya gejala-gejala maupun fenomena geosfer berdasarkan
Lebih terperinciEVALUASI KOMPETENSI SEMESTER GASAL KELAS XI WAKTU : (90 menit)
EVALUASI KOMPETENSI SEMESTER GASAL KELAS XI WAKTU : (90 menit) A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberi silang pada salah satu huruf di lembar jawab! 1. Di Indonesia, pengaturan lingkungan
Lebih terperinciPELESTARIAN BIODIVERSITAS DAN PERUBAHAN IKLIM JOHNY S. TASIRIN ILMU KEHUTANAN, UNIVERSITAS SAM RATULANGI
PELESTARIAN BIODIVERSITAS DAN PERUBAHAN IKLIM JOHNY S. TASIRIN ILMU KEHUTANAN, UNIVERSITAS SAM RATULANGI Seminar Benang Merah Konservasi Flora dan Fauna dengan Perubahan Iklim Balai Penelitian Kehutanan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Salatiga 01, yang menjadi subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 45 siswa
Lebih terperinciMAKALAH GLOBAL WARMING PEMBAHASAN
MAKALAH GLOBAL WARMING PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Makalah ini dibuat untuk menambah pengetahuan tentang pemanasan global atau global warming yang sedang terjadi saat ini. Banyak faktor atau
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Singkong merupakan salah satu komoditi pertanian di Provinsi Lampung.
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Singkong merupakan salah satu komoditi pertanian di Provinsi Lampung. Provinsi Lampung pada tahun 2013 memiliki luas panen untuk komoditi singkong sekitar 318.107 hektar
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 17 Kota
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 17 Kota Bengkulu pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014. Siswa kelas VII A ini berjumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Padatnya bangunan yang semakin mempersempit ruang terbuka hijau dengan konsep desain yang kurang dan bahkan tidak ramah lingkungan, merupakan salah satu kontribusi
Lebih terperinciMAKALAH FISIKA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA
MAKALAH FISIKA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FIRDAUS ZUKHRUF A ANGGUN RULIDA PUTRI KHAIRUNISA FITRICAHYULI VINA ANGGALENA KELAS 11 IPA 3 TAHUN PELAJARAN 2016-2017 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas V SD Negeri Sumogawe 04, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dengan jumlah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Gagne menyatakan hasil belajar berupa: 1. Informasi Verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam
BAB II KAJIAN TEORI A. Hasil Belajar IPA 1. Hasil Belajar Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan. Gagne menyatakan hasil
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) Mc.Niff, Kemmis dan Mc.Taggart (Yusnandar,1007:7)
Lebih terperinciDraft Komik. Tema : Perubahan Iklim dan REDD. Judul :
Draft Komik Tema : Perubahan Iklim dan REDD Judul : 2. Ditempat lain digambarkan petani sedang menatap lesu ke areal ladangnya yang belum digarap. Bulan Oktober seharusnya sudah masuk musim tanam. Tapi
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL UJI COBA TES. : Efek Pemanasan Global : 3.9 Menganalisis gejala pemanasan global dan dampaknya bagi kehidupan dan lingkungan
LAMPIRAN V KISI-KISI SOAL UJI COBA TES Materi Kompetensi Dasar : Efek Pemanasan Global : 3.9 Menganalisis gejala pemanasan global dan dampaknya bagi kehidupan dan lingkungan No Indikator Kompetensi 1 Mengidentifika
Lebih terperinciA. EFEK RUMAH KACA Efek rumah kaca (green house effect) memegang peranan penting dalam melindungi kelangsungan makhluk hidup di muka bumi.
A. EFEK RUMAH KACA Efek rumah kaca (green house effect) memegang peranan penting dalam melindungi kelangsungan makhluk hidup di muka bumi. Disebut sebagai pelindung, karena gas karbondioksida, metana dan
Lebih terperinciDAMPAK PEMBANGUNAN PADA KOMPONEN IKLIM
DAMPAK PEMBANGUNAN PADA KOMPONEN IKLIM Faktor cuaca/iklim belum mampu direkayasa manusia kecuali dalam skala mikro seperti pembuatan rumah kaca. Setiap organisme kehidupannya mempunyai keadaan cuaca/iklim
Lebih terperinciDampak Pemanasan Global Terhadap Perubahan Iklim di Indonesia Oleh : Ahkam Zubair
Dampak Pemanasan Global Terhadap Perubahan Iklim di Indonesia Oleh : Ahkam Zubair Iklim merupakan rata-rata dalam kurun waktu tertentu (standar internasional selama 30 tahun) dari kondisi udara (suhu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di permukaan bumi ini, kurang lebih terdapat 90% biomasa yang terdapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di permukaan bumi ini, kurang lebih terdapat 90% biomasa yang terdapat dalam hutan berbentuk pokok kayu, dahan, daun, akar dan sampah hutan (serasah) (Arief, 2005).
Lebih terperinciSOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,!
SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,! 1. Salah satu bentuk energi yang dapat berpindah karena ada perbedaan suhu disebut...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bumi semakin lama semakin terasa panas, apalagi di kota- kota besar, karena dipenuhi oleh mobil, motor, kendaraan lainnya, dan jumlah pohon-pohon yang semakin
Lebih terperinciSoal Suhu dan Kalor. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
Soal Suhu dan Kalor Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1.1 termometer air panas Sebuah gelas yang berisi air panas kemudian dimasukkan ke dalam bejana yang berisi air dingin. Pada
Lebih terperinciInisiasi 5 (BUMI KITA)
Inisiasi 5 (BUMI KITA) Saudara mahasiswa, selamat bertemu lagi dalam kegiatan tutorial online. Kegiatan ke-5 atau kegiatan terakhir dalam Mata Kuliah Pendidikan IPA kali ini, diskusi kita akan menitikberatkan
Lebih terperinciJAWABAN PERTANYAAN EVOLUSI TUGAS
JAWABAN PERTANYAAN EVOLUSI TUGAS disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Evolusi Oleh: Kelompok 10 Pendidikan Biologi A 2014 Ane Yuliani 1400537 Hanifa Ahsanu A. 1403883 Meilinda Alfiana 1403318
Lebih terperinciDaftar Isi. Tata Surya. Matahari. Gerak edar bumi dan bulan. Lithosfer. Atmosfer.
Tata Surya L/O/G/O Daftar Isi 1 2 3 4 5 Tata Surya Matahari Gerak edar bumi dan bulan Lithosfer Atmosfer Tujuan Belajar Siswa mampu mendeskripsikan maahari sebagai bintang dan bumi sebagai salah satu planet
Lebih terperinciLEMBAR TERJEMAH NO BAB HALAMAN PARAGRAF TERJEMAH 1. I 2 2 Hai orang-orang beriman apabila dikatakan
106 Lampiran 1. Daftar Terjemah LEMBAR TERJEMAH NO BAB HALAMAN PARAGRAF TERJEMAH 1. I 2 2 Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapanglapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya
Lebih terperinciLATIHAN SOAL ULANGAN HARIAN
LATIHAN SOAL ULANGAN HARIAN Mata Pelajaran Materi Kelas/Sem Waktu Guru Sekolah : Ilmu Pengetahuan Alam : Fotosintesis : VIII/2 : 80 menit : Heri Priyanto, S.Si., M.Si : SMP N 4 Kalikajar Wonosobo 1. Perhatikan
Lebih terperinciSTRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar
STRUKTUR BUMI 1. Skalu 1978 Jika bumi tidak mempunyai atmosfir, maka warna langit adalah A. hitam C. kuning E. putih B. biru D. merah Jawab : A Warna biru langit terjadi karena sinar matahari yang menuju
Lebih terperinciDISAMPAIKAN PADA ACARA PELATIHAN BUDIDAYA KANTONG SEMAR DAN ANGGREK ALAM OLEH KEPALA DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAMBI
PERAN EKOSISTEM HUTAN BAGI IKLIM, LOKAL, GLOBAL DAN KEHIDUPAN MANUSIA DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAMBI DISAMPAIKAN PADA ACARA PELATIHAN BUDIDAYA KANTONG SEMAR DAN ANGGREK ALAM OLEH KEPALA DINAS KEHUTANAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. intensitas ultraviolet ke permukaan bumi yang dipengaruhi oleh menipisnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan kehidupan paling signifikan saat ini adalah meningkatnya intensitas ultraviolet ke permukaan bumi yang dipengaruhi oleh menipisnya lapisan atmosfer.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kalimantan Selatan sebagai salah satu wilayah Indonesia yang memiliki letak geografis di daerah ekuator memiliki pola cuaca yang sangat dipengaruhi oleh aktifitas monsoon,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di SD Cokrowati Kecamatan Todanan Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas V SD Negeri 3 Grabagan Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan dengan jumlah
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Defenisi Hujan Asam Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena keragamannya sangat tinggi baik menurut waktu dan tempat. Hujan adalah salah satu bentuk
Lebih terperinciFIsika PEMANASAN GLOBAL. K e l a s. Kurikulum A. Penipisan Lapisan Ozon 1. Lapisan Ozon
Kurikulum 2013 FIsika K e l a s XI PEMANASAN GLOBAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Dapat menganalisis gejala pemanasan global, efek rumah
Lebih terperinciBerbagai Bentuk Energi dan Penggunaannya
Berbagai Bentuk Energi dan Penggunaannya Matahari merupakan sumber energi panas ciptaan Tuhan YME yang sangat bermanfaat bagi manusia. Berbagai proses pengeringan memanfaatkan panas matahari yang dapat
Lebih terperinciLEMBAR KEGIATAN SISWA IPA TERPADU
1 Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan kegiatan di LKS ini kalian mampu menjelaskan peranan kalor dalam mengubah wujud suatu zat siklus air) serta contohnya dalam kehidupan sehari-hari. 2 Suatu hari disaat
Lebih terperinciHIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER)
Dosen : DR. ERY SUHARTANTO, ST. MT. JADFAN SIDQI FIDARI, ST., MT HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER) 1. Pengertian Atmosfer Planet bumi dapat dibagi menjadi 4 bagian : (lithosfer) Bagian padat
Lebih terperinci15B08063_Kelas C SYAMSUL WAHID S. GEJALA PEMANASAN GLOBAL (Kelas XI SMA) PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR STRUKTUR MATERI
GEJALA PEMANASAN GLOBAL (Kelas XI SMA) SYAMSUL WAHID S 15B08063_Kelas C PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR STRUKTUR MATERI GEJALA PEMANASAN GLOBAL PEMANASAN GLOBAL A. Kompetensi Dasar 3.9
Lebih terperinciRANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
L A M P I R A N RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI : Memahami wujud zat dan perubahannya KOMPETENSI DASAR : Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Kelas : III (tiga) Tema : Keragaman Semester : I (satu) Standar Kompetensi 1. Memahami ciri-ciri dan kebutuhan
Lebih terperinciSILABUS Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas : III Semester : 1
SILABUS Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas : III Semester : 1 N0 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Pengalaman Belajar Alokasi Waktu 1 1. Memahami ciri-ciri dan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Agro Klimatologi ~ 1
BAB I PENDAHULUAN Klimatologi berasal dari bahasa Yunani di mana klima dan logos. Klima berarti kemiringan (slope) yang diarahkan ke lintang tempat, sedangkan logos berarti ilmu. Jadi definisi klimatologi
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatihan Soal 9.3
1. Perhatikan pernyataan berikut! SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatihan Soal 9.3 1. Angin laut terjadi pada siang hari, karena udara di darat lebih panas daripada di laut. 2. Sinar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. hidup, khususnya manusia dengan lingkungan hidupnya (Sitorus, 2004). Suatu
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Inti dari permasalahan lingkungan hidup adalah hubungan makhluk hidup, khususnya manusia dengan lingkungan hidupnya (Sitorus, 2004). Suatu pandangan yang mencoba
Lebih terperinci