Bab II Studi Pustaka

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab II Studi Pustaka"

Transkripsi

1 Bab II Studi Pustaka Bab ini merupakan bunga rampai hasil studi atas sejumlah literatur yang telah digunakan dalam pembuatan perangkat lunak penentuan marker pada pengambilan gambar tanpa marker dengan menggunakan metode kurva Bezier untuk analisa gait. Pada awalnya akan dijelaskan mengenai pengertian gait, termasuk gait sederhana yang digunakan, disusul dengan pembahasan tentang metode interpolasi kurva Bezier. Bab ini kemudian akan ditutup dengan sekilas penjelasan tentang perangkat lunak yang digunakan yaitu visual basic. 2.1 Pengertian gait Gait oleh L.Lee et al adalah identifikasi ciri-ciri seseorang yang dideskripsikan oleh tinggi, berat, panjang tungkai dan postur tubuh. Gait adalah cara berjalan yang khas pada seseorang [15]. Gait sangat diperlukan untuk diagnosa patho-mechanic yang berhubungan dengan penyakit musculoskeletal. Gait saat ini telah digunakan untuk rehabilitasi dan tindakan pencegahan terhadap penyakit musculoskeletal yaitu untuk : Monitor perawatan untuk pasien terluka dan pasien yang memiliki ketidakmampuan o Apakah perawatan yang diberikan berhasil Monitor orang yang beranjak tua o Mendeteksi penurunan kemampuan bergerak o Memulai latihan sebagai tindakan pencegahan Monitor pergerakan olahragawan [13] Sejarah pengambilan gambar Eadweard Muybridge ( ) Meneliti pergerakan kuda, terdiri dari 12 kamera dengan mekanisme control elektrik untuk mengoperasikan tiap kamera. 12 gambar tersebut diambil 8

2 dengan periode 0.5 detik. Penelitian ini membuktikan teori lintasan Leland Stanford bahwa saat kuda berlari disana ada moment suspensi dimana tidak ada kaki yang menyentuh tanah [13]. Gambar 2.1 Gambar pergerakan kuda yang diambil dari 12 kamera [13] Etinne Jules Marey ( ) Orang pertama yang menganalisa pergerakan manusia dan binatang dengan menggunakan video [13]. Gambar 2.2 Analisa pergerakan dengan menggunakan video [13] Tabel 2.1 Tabel posisi riset penelitian gait tanpa marker Penelitian oleh Metode Hasil Dorthe Meyer, Klasifikasi gait dengan menggunakan HMM Josef Posl, dan Untuk mendapatkan lintasan dari bagianbagian Klasifikasi yang dilakukan adalah Heinrich Niemann tubuh, dibuat statu sistem gait otomatis Sistem ini tidak menggunakan marker pada tubuh pasien Untuk mendapatkan bagian-bagian tubuh. Lintasan yang diperoleh dan klasifikasinya didasarkan pada perhitungan statistik. berjalan, berjalan pincang, berlari, dan melompat [5] 9

3 Penelitian oleh Metode Hasil Liang Wang, Klasifikasi gait dari analisis silhouette nya. Tieniu Tan, Subyek dapat dideteksi dengan algoritma Mengenali cara berjalan seseorang Senior Member, IEEE, Huazhong Ning, and pengurangan antara gambar subyek dengan latar belakangnya sehingga didapatkan gambat siluetnya. yang ditujukan untuk identifikasi secara biometric Weiming Hu Gambar siluet diekstraksi dan diproses dengan keunggulan dengan menggunakan perhitungan tanpa perlu Eigenspace bersentuhan dengan subyek [4]. Oliver Jacobs School of Electronics and Computer Science, University of Southampton, Corazza S, Mündermann L. and Andriacchi T. J. Saboune and F. Charpillet, Mengembangkan suatu automatic gait recognition from pre-recorded and real-time video. Menggunakan PCA principle component analysis untuk mengkonversi gambar menjadi matrik dari pixel-pixelnya. Pengambilan gambar tanpa marker untuk mengestimasi gaya kinematik pada tubuh. Menggunakan sedikitnya 8 kamera Gambar yang diperoleh dikonstruksi menjadi gambar 3D yang merepresentasikan tubuh pasien. Pengambilan gambar tanpa marker untuk analisa gait. Menggunakan algoritma Interval Particle Filtering, yang berfungsi untuk mereorganisasi konfigurasi model untuk mendapatkan lintasan gerakan tubuh. Mengenali gerakgerik seseorang yang ditujukan untuk keamanan atau security. Rangkaian proses lari dan berjalan dapat diukur secara kuantitatif Menampilkan posisi 3D dari beberapa posisi tubuh saat berjalan. [6] 10

4 2.1.2 Peralatan dan teknik yang dipakai untuk mengukur gait Pengukuran gait meliputi 2 bagian, yaitu pengukuran pergerakan tubuh yang disebut sebagai pengukuran kinematik dan pengukuran gaya yang bekerja selama tubuh bergerak yang disebut dengan pengukuran secara kinetik. Pengukuran secara kinematik meliputi beberapa sistem dan metode, diantaranya [12]: 1) Photography, yang merupakan metode paling dasar untuk merekam pergerakan tubuh dan frekuensi cahaya kamera digunakan untuk membantu analisa gait pada sebuah gambar. 2) Video recording, yang menggunakan satu atau beberapa kamera dapat digunakan untuk mengukur sudut dan kecepatan pergerakan tubuh. Metode ini telah dibantu dengan penggunaan software untuk menganalisa gait sehingga sistem ini menjadi sangat simpel dan efisien. Bahkan dengan metode ini dapat digunakan untuk menganalisa 3 dimensi. 3) Passive marker systems, dengan menggunakan marker yang memantulkan cahaya dapat menghasilkan pengukuran yang akurat dengan menggunakan sedikitnya 8 kamera. Kamera mengirimkan sinyal infra red yang mendeteksi marker pada tubuh. Gait dapat dianalisa berdasarkan sudut dan waktu delay yang dihasilkan antara sinyal infra red sesungguhnya dan sinyal infra red hasil pantulan dari marker. 4) Active marker systems, hampir sama dengan passive marker hanya saja yang digunakan adalah active marker. Marker ini dapat memancarkan sinyal infra red dari dirinya sendiri. Sinyal ini kemudian ditangkap oleh kamera dan digunakan untuk analisa gait. Keunggulan dari sistem ini adalah, active marker memiliki frekuensi sendiri sehingga dia punya identitas sendiri, sehingga tidak perlu adanya proses penentuan marker dan sistem ini mengurangi ketidak-terdeteksinya marker yang terjadi pada sistem passive marker. Oleh karena itu, modern laboratorium untuk analisa gait terdiri dari beberapa kamera yang diletakkan mengelilingi lintasan treadmill yang terhubung ke komputer. Pasien diberi marker pada titik anatomi, pasien berjalan sesuai lintasan atau berjalan pada treadmill dan komputer mengkalkulasi lintasan dari tiap markernya. 11

5 Pengukuran secara kinetik, biasanya dilakukan pada laboratorium yang memiliki lantai dengan transducer beban (load transducers), atau lebih dikenal dengan force-plates, yang mengukur gaya aksi reaksi terhadap ground. Sebagai tambahan, untuk mengetahui gaya dinamik pada setiap bagian tubuh, maka dapat digunakan persamaan hukum Newton sehingga komputer dapat mengkalkulasi gaya aksi reaksi pada setiap bagian otot dan total moment gaya pada setiap gait cycle [12] Parameter gait Gait cycle adalah aktivitas yang terjadi antara heel strike pada satu ekstremitas dan heel strike berikutnya pada sisi yang sama [2]. Gait Cycle : 1.Stance Phase :- initial contact/heel strike - load response/foot flat - single leg stace/mid stance - terminal stance/heel off - pre swing/toe off 2.Swing Phase :- initial swing/acceleration - mid swing - terminal swing/deceleration Gambar 2.3 Fasa dari gait cycle [13] Pergerakan tubuh manusia digambarkan sebagai berikut, kaki berfungsi sebagai penggerak sedangkan tubuh berfungsi sebagai penumpang. 12

6 Gambar 2.4 Gambar bagaimana tubuh bergerak [13] Pada saat stance, tungkai kaki yang menopang badan menggerakkan telapak kaki berputar maju. Pada saat swing, bagian tungkai itu sendiri yang maju ke posisi selanjutnya untuk menopang berat badan. Gambar 2.5 Gerakan tungkai saat stance dan swing [13] Gambar 2.6 Lintasan pergerakan lutut [13] 13

7 Gambar 2.7 Pergerakan kaki untuk mengangkat center of gravity [13] Gambar 2.8 Pergerakan ujung kepala sebesar 9.5 cm [13] Aplikasi klinis Kelainan pada cara berjalan merefleksikan adanya penyakit dalam tubuh pasien. Penelitian tentang cara berjalan ini dapat mendiagnosa penyakit dan selanjutnya membantu rehabilitasi pasien agar dapat kembali normal. Selain itu, penelitian gait juga dapat digunakan untuk olahragawan professional dalam melakukan latihan untuk meningkatkan performanya. 14

8 Gambar 2.9 Penelitian gait juga dapat untuk meningkatkan performa olahragawan professional [13] Gambar 2.10 Pengukuran gait secara kinetik dan kinematik [13] Gait saat ini juga digunakan sebagai alat identifikasi secara biometrik, yang dilihat dari pengukuran pergerakan tubuh yang disebut sebagai pengukuran kinematik parameter yang digunakan yaitu panjang langkah, lebar langkah, kecepatan berjalan, dan juga kinematik tubuh seperti perputaran sendi, rata-rata sudut pada lutut, dan lain sebagainya. Ada korelasi yang tinggi antara panjang langkah dan tinggi badan seseorang. Sedangkan jika dilihat dari pengukuran secara kinetik, maka didapatkan pengukuran gaya dan juga moment yang bekerja 15

9 selama tubuh bergerak. Pengukuran secara kinetik, biasanya dilakukan pada laboratorium yang memiliki lantai dengan transducer beban (load transducers), atau lebih dikenal dengan force-plates, yang mengukur gaya aksi reaksi terhadap ground. Sebagai tambahan, untuk mengetahui gaya dinamik pada setiap bagian tubuh, maka dapat digunakan persamaan hukum Newton sehingga komputer dapat mengkalkulasi gaya aksi reaksi pada setiap bagian otot dan total moment gaya pada setiap gait cycle [12]. 2.2 Perangkat lunak untuk pengukuran gait Hasil pengambilan gambar gait dari pasien dapat diproses dengan menggunakan berbagai macam software. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Liang Wang, Tieniu Tan, Senior Member, IEEE, Huazhong Ning, and Weiming Hu dengan topic Silhouette Analysis-Based Gait Recognition for Human Identification, mendapatkan klasifikasi gait dari analisis silhouette nya dengan menggunakan metode pengolahan citra. Masih banyak Software lain yang juga dapat digunakan untuk membuat sistem pengukuran gait salah satunya adalah Visual Basic.NET atau biasa disebut Visual Basic 8 yaitu suatu teknologi pemrograman Microsoft yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi di lingkungan kerja yang berbasis Windows. Visual Basic.NET dilihat dari sejarahnya, dikembangkan dari bahasa Basic sehingga aturan penulisan bahasanya pun sama dengan bahasa Basic [2]. Visual Basic.NET dilihat dari sejarahnya, dikembangkan dari bahasa BASIC sehingga aturan penulisannya pun sama dengan bahasa BASIC. Akan tetapi, oleh karena adanya tuntutan perkembangan teknologi maka bahasa Visual Basic.NET memiliki beberapa tambahan yang tidak ada di bahasa BASIC aslinya. Bahasa VB.NET tercatat banyak digunakan karena kemudahan dan keunggulannya. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai bahasa Visual Basic.NET Syntax Basic Bahasa Basic di Visual Basic.NET tidak mengalami banyak perubahan dibandingkan dengan bahasa Basic aslinya. Suatu contoh adalah pendeklarasian variabel, variable merupakan objek yang dapat menerima pemasukan nilai-nilai 16

10 tertentu. Dalam pemrograman fungsi variable penting sekali untuk menampung nilai dan mengalokasikan untuk keperluan tertentu. Di VB.NET cara untuk mendeklarasikan variabel yaitu dengan menggunakan perintah DIM. Contoh mendeklarasikan variabel di VB.NET adalah: Dim MarkerID As Integer Dim Flag As Boolean Dim MoviePath As String Kata Dim merupakan kata yang digunakan untuk mendeklarasikan nama variable. Ketika perintah Dim dieksekusi oleh compiler maka perintah Dim tersebut memesan tempat di memori untuk menyimpan data-data yang akan dialokasikan ke nama variabel tersebut.varibel ada 2 jenisnya, yaitu variabel lokal dan variabel member. Variabel lokal adalah variabel yang dideklarasikan di dalam prosedur, sementara variabel member adalah tipe data visual basic. Variabel ini dideklarasikan pada level modul, di dalam sebuah class, struktur atau modul. Akan tetapi tidak dideklarasikan di dalam prosedur yang terdapat di dalamnya. Konsekuensi pembedaan variabel lokal dan variabel member terletak pada ruang lingkupnya. Variabel yang dideklarasikan lokal tidak akan bisa diakses di luar prosedur, sementara variabel yang dideklarasikan sebagai member bisa diakses di seluruh prosedur Tipe data Visual Basic.NET Tipe data VB.NET yang dapat dikenali oleh Visual Basic.NET terlihat dalam tabel berikut: 17

11 Tabel 2.2 Tipe data pada VB.NET [2] Common language Nominal Tipe Visual runtime storage basic type allocation Jangkauan nilai structure Boolean Boolean Tergantung platform True or False implementasi Integer Int32 4 bytes -2,147,483,648 hingga 2,147,488, E+308 hingga Double E-324 (double untuk nilai negative precision Double 8 bytes E-324 floating hinngga point) E+308 untuk nilai positif E+38 hingga Single (single precision floating point) Single 4 bytes E-45 untuk nilai negative E-45 hingga E+38 untuk nilai positif String (variable length) String (class) 4 bytes 0 hinggga 2 miliar karakter unicode Object Object (class) 4 bytes Semua tipe data bisa dimasukkan ke tipe object 18

12 2.2.3 Run time library Jika dibandingkan dengan bahasa C versi standar (C ANSI) yang hanya memiliki 32 keywords, jumlah keywords di VB.NET jauh lebih banyak. Hal ini karena tuntutan pemrograman di jaman sekarang lebih tinggi. Namun keyword saja belum cukup, VB.NET juga menyediakan Run Time Library yang dapat digunakan untuk menyediakan Function, Method, dan properties yang dapat digunakan dalam pemrograman Method Dalam pemrograman berorientasi objek, sebuah objek bisa memiliki method. Analoginya seperti objek manusia yang bisa memiliki method makan, minum, dan lain-lain. Objek-objek di VB.NET juga demikian, misalnya objek tombol yang bisa di klik atau texbox yang bisa diisikan nama objek-objek lainnya. Kode contohnya adalah: Texbox.Enable = True Button1.Visible = False Operator VB.NET Semua bahasa pemrograman memiliki operator, begitu pula VB.NET. Ada 7 jenis operator di VB.NET, yaitu: Operator Aritmatika Operator ini digunakan untuk melakukan perhitungan aritmatika, contohnya : Operator (*) yang digunakan untuk melakukan kegiatan perkalian. Perkalian di VB.NET dilakukan dengan tanda bintang. Operator Assignment Operator-operator assignment digunakan untuk memberikan nilai terhadap sebuah abjek, contohnya: Operator (=) yang digunakan untuk mengisikan sebuah nilai ke dalam variabel atau properti. Operator ini akan sering digunakan dalam kegiatan pemrograman. 19

13 Operator Perbandingan Operator pembanding digunakan untuk membandingkan dua operand atau lebih. Hasilnya berupa variable Boolean True atau False, contohnya: Operator (<) yang digunakan untuk melihat apakah nilai pertama lebih kecil dari nilai kedua. Operator Penyambungan Operator penyambung digunakan untuk menyambung dua operand bertipe string,contohnya: Operator (&) yang digunakan untuk menyambung dua buah ekspresi string. Operator Logical Operator logical digunakan untuk operasi logika, contohnya: Operator AND yang digunakan untuk melakukan operasi konjugasi antara dua operand bernilai boolean Operator Bit Shift Operator ini berguna untuk pemindahan aritmatika pada sebuah bit, contohnya: Operator (>>) yang digunakan untuk melakukan pergeseran aritmatika bit shift ke arah kanan Operator Lainnya Operator yang digunakan untuk melakukan operasi-operasi selain yang tersebut diatas, contohnya: AddressOfOperator yang digunakan untuk menciptakan prosedur yang mendelegasikan instance yang mereferensikan prosedur spesifik tertentu Fungsi di VB.NET VB.NET memiliki beberapa fungsi penting yang memungkinkan VB.NET digunakan menangani kebutuhan pemrograman berbagai bidang, contoh dari fungsi-fungsi tersebut adalah: Fungsi math Hampir semua bahasa pemrograman memiliki fungsi untuk menangani fungsifungsi matematika. Fungsi math yang ada di VB.NET antara lain: 20

14 1. Mencari nilai absolut : Abs 2. Fungsi trigonometri : Atan, Cos, Sin, dan Tan 3. Perhitungan umum : Exp, Log, Sgr 4. Random generador : Randomize, pnd 5. Mencari tanda dari sebuah operador : Sign 6. Melakukan konversi numerik : Fix, int Fungsi tanggal dan waktu Selain memiliki fungsi matematika, VB.NET juga memililiki fungsi tanggal dan waktu. Banyak fungsi tanggal dan waktu yang dapat digunakan, salah satu contohnya adalah: Memunculkan tanggal atau waktu sekarang : Now, Today, TimeOfDay Prosedur Prosedur di VB.NET memegang peranan yang sangat penting. Sebuah kode akan dieksekusi seandainya berada di dalam sebuah prosedur. Sebuah prosedur pada umumnya melakukan kegiatan tertentu sesuai dengan algoritma yang diberikan oleh programer. Prosedur tidak mengembalikan nilai tertentu Percabangan Percabangan di VB.NET menggunakan beberapa alternative kegiatan: IF-Then If-Then adalah bentuk percabangan paling sederhana karena hanya terdiri dari satu buah kondisi. Jika kondisi tersebut benar maka kode yang terdapat di dalamnya akan dieksekusi. Sementara jika tidak benar atau bernilai False maka kode di dalamnya akan langsung di lewati dan tidak dieksekusi. If-Then-Else If-Then_Else merupakan bagian perintah yang memungkinkan percabangan sederhana. Dalam bahasa Indonesia If-Then-Else dapat diartikan jika begini maka begitu atau tidak jika maka seperti ini. 21

15 2.2.9 Looping Semua bahasa pemrograman pasti memiliki fasilitas untuk melakukan pengulangan/looping. Dalam VB.NET terdapat beberapa keywords yang dapat melakuakn pengulangan dengan cepat. Doo-loop Doo-loop digunakan untuk mengeksekusi pernyataan selama kondisi boolean bernilai True atau hingga kondisinya bernilai True. While-endwhile While-endwhile hampir mirip dengan Doo-loop, digunakan untuk melakukan pengulangan hingga syarat pengulangan bernilai True. For-each For-each juga dapat digunakan untuk melakukan pengulangan untuk setiap statements. For-next For-next dapat digunakan tanpa harus menggunakan kata each. Umumnya digunakan untuk statement yang dimulai dari pertama sampai akhir dengan step tertentu Proyek VB Proyek VB adalah sebuah istilah yang berkaitan erat dengan cara mengelompokkan berbagai objek di VB.NET yang menyusun sebuah program. Proyek VB disimpan dalam bentuk file XML dengan ekstensi.vbproj. File inilah yang disarankan untuk dibuka apabila ingin mengedit sebuah form atau komponen proyek Video Frame Reader Untuk mengekstraksi video menjadi frame diperlukan metode Video Frame Reader. Metode ini dapat digunakan untuk GetFrameFromVideo, GetVideoSize dan SaveFrameFromVideo pada aplikasi VB. Dengan menambahkan reference JockerSoft.Media.dll dan Interop.DexterLib.dll pada proyek VB.NET yang dibuat. Metode ini dapat bekerja pada jenis file.avi dan.wmv juga file.mpg. Tetapi metode ini tidak dapat bekerja pada file.dvr-ms, cara ini tidak dapat mengektraksi 22

16 langsung dari rekaman televisi. Kode yang digunakan untuk mengekstraksi video menjadi frame: Imports DexterLib Imports JockerSoft.Media Imports System.Drawing Gambar 2.11 Source code dari video frame reader 2.3 Kurva Bezier Pierre Etienne Bezier adalah seorang insinyur dari Prancis yang menemukan Kurva Bezier yang sekarang ini banyak digunakan untuk membantu disain grafis dengan menggunakan komputer. Lahir di Paris, Bezier mendapatkan gelar sarjana dari teknik mesin École Nationale Supérieure d'arts et Métiers pada tahun Kemudian menperoleh gelar master dari teknik elektro École Supérieure d'électricité pada tahun 1931, dan memperoleh gelar doktor pada jurusan matematika pada tahun 1977 dari Universita Paris. Dia bekerja untuk Renault dari tahun , dimana dia menciptakan sistem UNISURF CAD CAM. Dari tahun dia menjadi Profesor dari Production Engineering pada Conservatoire National des Arts et Métiers. Pada tahun 1985 dia dikenal dengan ACM SIGGRAPH dengan penghargaan `Steven A. Coons' untuk kontribusinya dalam bidang komputer grafis dan teknik interaktifnya. Kurva Bezier banyak digunakan untuk memodelkan kurva yang halus pada aplikasi grafik di komputer. Metode dari kurva Bezier adalah dengan mengevaluasi beberapa titik yang saling berdekatan dan memerkirakan urutan bagian-bagian garis. Meski demikian, metode ini tidak memberikan jaminan bahwa keluaran yang dihasilkan cukup halus, karena kemungkinan titik-titik yang berdekatan terpisah cukup jauh. Sebaliknya, dengan metode ini akan didapat banyak titik sehingga kurva yang dihasilkan cenderung linier. Cara yang umum dipakai adalah pengulangan per bagian, dimana titik-titik referensi di periksa untuk mendapatkan perkiraan garis dengan toleransi kecil. Atau dengan cara lain, yaitu membagi kurva menjadi 2 bagian, 0 t 0.5 dan 0.5 t 1, kemudian diterapkan prosedur pengulangan untuk stiap bagian [16]. 23

17 2.3.1 Kurva linier Bezier Jika terdapat 2 titik, yaitu P0 dan P1, kurva linier Bezier berupa garis lurus dengan persamaan antara 2 titik yang diberikan sebagai berikut: B(t) = P 0 + (P 1 - P 0 )t = (1-t) P 0 + t P 1, t Є [0,1] (2.1) t adalah fungsi dari kurva linier Bezier yang dapat mendiskripsikan sejauh mana B(t) dari P 0 dan P 1. Sebagai contoh ketika t=0.25, B(t) adalah seperempat jalan dari titik P 0 menuju P 1. Dimana t dari 0 sampai 1, B(t) mendiskripsikan kurva dari P 0 menuju P 1. t=0.25 Gambar 2.12 B(t) adalah seperempat jalan dari titik P 0 menuju P 1 [16] Kurva kwadrat Bezier Kurva kwadrat Bezier adalah jejak garis yang diperoleh dari fungsi B(t) dengan masukan 3 titik, yaitu P 0, P 1, dan P 2 [16]. B(t) = (1-t) 2 P 0 + 2t(1-t)P 1 + t 2 P 2, t Є [0,1] (2.2) Kurva kwadrat Bezier juga merupakan sebuah bagian dari parabola. Kurva kwadrat Bezier dan kurva kubik Bezier merupakan kurva dengan derajat tinggi yang umum digunakan. Untuk kurva kwadrat Bezier, dapat menghasilkan titik Q 0 dan Q 1 dengan t bergerak dari 0 ke 1. Poin Q 0 diperoleh dari pergerakan P 0 ke P 1 dan mendiskripsikan sebuah kurva liner Bezier. Poin Q 1 diperoleh dari pergerakan P 1 ke P 2 dan mendiskripsikan sebuah kurva liner Bezier. 24

18 Point B(t) diperoleh dari pergerakan Q 0 ke Q 1 dan mendiskripsikan sebuah kurva kwadrat Bezier. Gambar 2.13 Bentuk dari kurva kwadrat Bezier [16] Kurva kubik Bezier Empat poin yaitu P 0, P 1, P 2, dan P 3 pada bidang 3 dimensi menberikan sehuah kurva kubik Bezier. Kurva mulai dari P 0 menuju P 1 dan sampai pada P 3 yang datang dari arah P 2. Biasanya dia tidak melewati P 1 atau P 2, poin ini hanya berfungsi untuk menunjukan informasi arah. Jarak antara P 0 dan P 1 ditentukan dari seberapa jauh kurva bergerak ke arah P 2 sebelum sampai di P 3. Persamaan kurva kubik Bezier adalah : B(t)=(1-t) 3 P 0 + 3t(1-t) 2 P 1 + 3t 2 (1-t)P 2 + t 3 P 3, t Є[0,1] (2.3) Modern sistem imaging, seperti PostScript, Asymptote dan Metafont menggunakan Bézier splines yang tersusun dari kurva kubik Bezier untuk menggambar bentuk kurvanya. Untuk orde yang lebih tinggi, diperlukan poinpoin tambahan, seperti pada kurva kubik Bezier yang tersusun dari poin Q 0, Q 1, dan Q 2 yang mendeskripsikan kurva linier Bezier, dan poin R 0 & R 1 yang mendiskripsikan kurva kubik Bezier: 25

19 Gambar 2.14 Bentuk dari kurva kubik Bezier [16] 26

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang Bab I Pendahuluan Pada bab ini dibahas latar belakang pemikiran yang mendasari tesis ini serta tujuan dilakukannya penelitian. Kemudian diulas pula beberapa penelitian yang ada atas topik yang sama. Berikut

Lebih terperinci

Bab III Perancangan Dan Realisasi Perangkat Lunak

Bab III Perancangan Dan Realisasi Perangkat Lunak Bab III Perancangan Dan Realisasi Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan dalam metode penentuan marker dari pengambilan gambar tanpa marker dengan menggunakan kurva linier Bezier adalah Visual

Lebih terperinci

MODUL I Pengenalan IDE Visual Basic 6.0

MODUL I Pengenalan IDE Visual Basic 6.0 MODUL I Pengenalan IDE Visual Basic 6.0 Visual Basic (VB) pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi dapat diartikan sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi komputer adalah suatu pekerjaan

Lebih terperinci

PENENTUAN TITIK REFERENSI PADA PENGAMBILAN GERAKAN TUNGKAI (PRE SWING) TANPA MARKER DENGAN METODE KURVA BEZIER UNTUK ANALISA GAIT TESIS

PENENTUAN TITIK REFERENSI PADA PENGAMBILAN GERAKAN TUNGKAI (PRE SWING) TANPA MARKER DENGAN METODE KURVA BEZIER UNTUK ANALISA GAIT TESIS PENENTUAN TITIK REFERENSI PADA PENGAMBILAN GERAKAN TUNGKAI (PRE SWING) TANPA MARKER DENGAN METODE KURVA BEZIER UNTUK ANALISA GAIT TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Magister

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. muka yang bersifat grafis Graphical User Interface (GUI). Daripada menulis

BAB III LANDASAN TEORI. muka yang bersifat grafis Graphical User Interface (GUI). Daripada menulis BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Visual Basic 6.0 Visual Basic merupakan cara termudah dan tercepat untuk membuat aplikasi yang dijalankan di sistem operasi Microsoft Windows. Apakah Anda seorang profesional

Lebih terperinci

Variabel, Operator Dan Ekspresi. Agus Priyanto, M.Kom

Variabel, Operator Dan Ekspresi. Agus Priyanto, M.Kom Variabel, Operator Dan Ekspresi Agus Priyanto, M.Kom Outline Materi Variabel Operator Ekspresi Variabel Variabel adalah suatu tempat untuk menampung suatu nilai pada memory komputer Untuk lebih mudah diakses,

Lebih terperinci

Bab IV Uji Coba Dan Analisis Sistem

Bab IV Uji Coba Dan Analisis Sistem Bab IV Uji Coba Dan Analisis Sistem Pada bab ini akan dibahas pengujian dari sistem yang dirancang. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh keberhasilan dalam menentukan dari pengambilan

Lebih terperinci

MODUL-MODUL PRAKTIKUM VB.

MODUL-MODUL PRAKTIKUM VB. MODUL-MODUL PRAKTIKUM VB. Net Oleh : CHALIFA CHAZAR MODUL 2 VARIABLE, KONSTANTA, TIPE DATA DAN OPERATOR VB.NET Tujuan : Mahasiswa bisa mendefinisikan dan menggunakan Variable, Konstanta, Tipe Data dan

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN II. Indra Gunawan, ST., M.Kom., CEH., CHFI

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN II. Indra Gunawan, ST., M.Kom., CEH., CHFI ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN II Indra Gunawan, ST., M.Kom., CEH., CHFI OUTLINE MATERI 1. Sekilas Bahasa Basic 2. Visual Basic.Net 3. Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator 4. Property, Method dan Event

Lebih terperinci

Pengenalan Visual Basic

Pengenalan Visual Basic Pengenalan Visual Basic KETERANGAN : 1. Baris Menu, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dll. 2. Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugastugas tertentu

Lebih terperinci

MODUL 3 PRAKTIKUM PEMROGRAMAN VISUAL VARIABEL, TIPE DATA, DAN OPERATOR PADA VB.NET

MODUL 3 PRAKTIKUM PEMROGRAMAN VISUAL VARIABEL, TIPE DATA, DAN OPERATOR PADA VB.NET PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BANYUWANGI Jalan Wijaya Kusuma No. 46 Telp. 0333-424541 Banyuwangi - 68425 MODUL 3 PRAKTIKUM PEMROGRAMAN VISUAL VARIABEL, TIPE DATA, DAN OPERATOR

Lebih terperinci

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI A. TIPE DATA Delphi merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mendukung perancangan terstruktur dan berorientasi Object. Bahasa pemrograman ini berdasarkan

Lebih terperinci

Variabel merupakan tempat untuk menyimpan nilai sementara dari suatu perhitungan. Untuk mendeklarasikan sebuah variabel digunakan pernyataan :

Variabel merupakan tempat untuk menyimpan nilai sementara dari suatu perhitungan. Untuk mendeklarasikan sebuah variabel digunakan pernyataan : VARIABEL Variabel merupakan tempat untuk menyimpan nilai sementara dari suatu perhitungan. Untuk mendeklarasikan sebuah variabel digunakan pernyataan : Dim Variabel [As Type] Melalui As dapat mendefinisikan

Lebih terperinci

Variabel, Tipe Data, dan Operator. Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Variabel, Tipe Data, dan Operator. Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Variabel, Tipe Data, dan Operator Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom 1 Pendahuluan Program merupakan kumpulan instruksi yg akan dikerjakan oleh komputer. Program yg kita tulis merupakan urutan perintah

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 [TIK] BAB VIII PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK [Alfa Faridh Suni] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 BAB VIII

Lebih terperinci

BAB III PEMROGRAMAN PADA SOFTWARE MICROSOFT VISUAL BASIC dan data-data yang saling terelasi yang memerintahkan apa yang harus

BAB III PEMROGRAMAN PADA SOFTWARE MICROSOFT VISUAL BASIC dan data-data yang saling terelasi yang memerintahkan apa yang harus BAB III PEMROGRAMAN PADA SOFTWARE MICROSOFT VISUAL BASIC 2010 A. Software Software (perangkat lunak) adalah kumpulan dari program-program dan data-data yang saling terelasi yang memerintahkan apa yang

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Bahasa Visual Basic Aplication

Pertemuan 2 Bahasa Visual Basic Aplication Pertemuan 2 Bahasa Visual Basic Aplication Dasar dari pemrograman pada Visual Basic adalah VBA yang menggunakan dialek Basic. Bagi anda yang pernah belajar bahasa Basic, tidak akan sulit untuk belajar

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Lampu Lalu Lintas 2.1.1 Pengertian Lampu Lalu Lintas Menurut Penjelasan UU Lalu Lintas No. 14 tahun 1992 pasal 8 ayat 1 huruf c menyebutkan bahwa Pengertian alat pemberi isyarat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Pemrograman Perangkat lunak yang baik dibangun secara terstruktur dan modular. Modular dapat diartikan sebagai bagian bagian yang terpisah pisah dari badan program namun

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris berasal dari kata computer yang artinya menghitung.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer (computer) berasal dari bahasa Latin computare yang berarti menghitung. Komputer mempunyai arti yang sangat luas dan berbeda untuk orang yang berbeda.

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK NINF615 SEMESTER GASAL 2016/2017 PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK DISUSUN OLEH: Tim Asisten Praktikum Jurusan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS 29 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS Dengan menggunakan Visual Basic 6.0 aplikasi perangkat ajar pengelolaan dan perhitungan ekspresi matematika yang akan dibangun dalam penelitian

Lebih terperinci

TIPE DATA PADA JAVA. Pertemuan (K-04/L-04)

TIPE DATA PADA JAVA. Pertemuan (K-04/L-04) TIPE DATA PADA JAVA Pertemuan (K-04/L-04) Alangkah baiknya kita mempelajari terlebih dahulu tentang apa itu tipe data dan mengenal ada berapa tipe data yang digunakan dalam Bahasa Pemrograman Java. Sudah

Lebih terperinci

C# Part 1 Pengenalan Logika Basic

C# Part 1 Pengenalan Logika Basic C# Part 1 Pengenalan Logika Basic M.Suryo Pranoto suryodesign@yahoo.co.id http://suryostudio.net Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan panduan untuk melaksanakan dan menyelesaikan sesuatu hasil studi. Dalam hal ini dikemukakan beberapa teori yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas

Lebih terperinci

MODUL II FUNGSI NUMERIK. A. TUJUAN Memahami mengenai penggunaan numerik. Membuat program numerik sederhana menggunakan VB.

MODUL II FUNGSI NUMERIK. A. TUJUAN Memahami mengenai penggunaan numerik. Membuat program numerik sederhana menggunakan VB. MODUL II FUNGSI NUMERIK A. TUJUAN Memahami mengenai penggunaan numerik. Membuat program numerik sederhana menggunakan VB. B. ALOKASI WAKTU 4 js (4 x 50 menit) C. PETUNJUK 1. Awali setiap aktivitas dengan

Lebih terperinci

Universitas Komputer Indonesia. Pemrograman dengan C++ Builder 2004 Taryana S.

Universitas Komputer Indonesia. Pemrograman dengan C++ Builder 2004 Taryana S. 3.1. Statement Aspek awal yang perlu anda ketahui dalam bahasa pemograman adalah Reserved Word dan statement. Reserved word harus kita kenal bahkan harus dihapalkan, layaknya menghapal kata-kata baru apabila

Lebih terperinci

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai bahasa pemrograman

Lebih terperinci

MODUL PEMOGRAMAN WEB II STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB II. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id

MODUL PEMOGRAMAN WEB II STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB II. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id 1 MODUL PEMOGRAMAN WEB II Oleh: CHALIFA CHAZAR 2 MODUL 3 Tipe Data, Variable, dan Konstanta Tujuan: Mahasiswa mengenal tipe data dan mendeklarasikan variable di dalam pemrograman PHP sebagai pondasi dalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Java

Dasar Pemrograman Java Dasar Pemrograman Java Tessy Badriyah, SKom. MT. http://lecturer.eepis-its.edu/~tessy Tujuan Pembelajaran Penggunaan Komentar dalam program Memahami perbedaan identifier yang valid dan yang tidak valid

Lebih terperinci

P5 Variabel, Tipe Data dan Operator

P5 Variabel, Tipe Data dan Operator P5 Variabel, Tipe Data dan Operator A. Tujuan Mahasiswa memahami dan dapat menggunakan variabel, operator dan tipe data pada visual basic.net B. Pembahasan Variabel Operator Tipe Data 5.1. Variabel Mendeklarasikan

Lebih terperinci

VISUAL BASIC 6.0 SETYO BUDI, M.KOM.

VISUAL BASIC 6.0 SETYO BUDI, M.KOM. VISUAL BASIC 6.0 SETYO BUDI, M.KOM 1 Pendahuluan Program adalah suatu proses yang saling menyambung. Untuk mencapai tujuan program harus melalui tahap-tahap tertentu, sehingga dibutuhkan alur program yang

Lebih terperinci

PHP (HYPERTEXT PREPROCESSOR)

PHP (HYPERTEXT PREPROCESSOR) LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 4 PEMROGRAMAN WEB PHP (HYPERTEXT PREPROCESSOR) Disusun Oleh: Deny Kurniawan Novianto (130533608222) PTI OFF B UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM

Lebih terperinci

Struktur Data II. Bekerja Dengan Form.

Struktur Data II. Bekerja Dengan Form. Struktur Data II dengan Visual Basic Bekerja Dengan Form ptputraastawa@gmail.com Ptputraastawa.wordpress.com @2011 Data dan Variabel Penggunaan Data dan Variabel Informasi yang disimpan atau diolah oleh

Lebih terperinci

Pemrograman. Pertemuan-3 Fery Updi,M.Kom

Pemrograman. Pertemuan-3 Fery Updi,M.Kom Pemrograman Pertemuan-3 Fery Updi,M.Kom 1 Pokok Bahasan Mengenal Tipe Data, Variabel Mengenal Operator 2 public class Main { Komentar /** Bentuk Dasar Kode Java * @param args */ public static void main(string[]

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman

Algoritma dan Pemrograman Algoritma dan Pemrograman bagian 2 2009 Modul ini menjelaskan tentang bahasa C dan apa saja yang dibutuhkan bila kita akan menulis suatu program dengan bahasa C. Editor yang dipakai adalah Turbo C++ 4.5.

Lebih terperinci

Bab 7 Komponen Dasar Visual Basic 29 BAB VII KOMPONEN DASAR VISUAL BASIC TUJUAN PRAKTIKUM

Bab 7 Komponen Dasar Visual Basic 29 BAB VII KOMPONEN DASAR VISUAL BASIC TUJUAN PRAKTIKUM Bab 7 Komponen Dasar Visual Basic 29 BAB VII KOMPONEN DASAR VISUAL BASIC TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengerti tipe-tipe data yang dimiliki oleh Visual Basic 2. Memahami berbagai struktur kondisi yang terdapat

Lebih terperinci

MODUL 2 PERANCANGAN INTERFACE

MODUL 2 PERANCANGAN INTERFACE 6 MODUL 2 PERANCANGAN INTERFACE A. Tujuan Praktikum 1. Mahasiswa mampu memahami struktur dasar dan konsep pemrograman berbasis objek pada Visual Basic 2. Mahasiswa mampu membuat interface antar muka untuk

Lebih terperinci

Bahasa Pemrograman- TIS SKS

Bahasa Pemrograman- TIS SKS Bahasa Pemrograman- TIS1313 3 SKS T.Informatika@2013 Materi Bahasan Pemrograman TIS1313 Pengenalan / Pengantar Bahasa Pemrograman Algoritma,Program, Bahasa Pemrograman Struktur sistem komputer Siklus Hidup

Lebih terperinci

BEKERJA DENGAN JAVA CLASS LIBRARY

BEKERJA DENGAN JAVA CLASS LIBRARY MK. Pemrograman Berorientasi Objek BEKERJA DENGAN JAVA CLASS LIBRARY (CLASS-METHOD-OBJECT) KARMILASARI ANALOGI OBJEK DALAM DUNIA NYATA Objek di dunia nyata = Objek dalam perangkat lunak Atribut di dunia

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN VISUAL BASIC.NET ( PERULANGAN / LOOPING )

PEMROGRAMAN VISUAL BASIC.NET ( PERULANGAN / LOOPING ) PEMROGRAMAN VISUAL BASIC.NET ( PERULANGAN / LOOPING ) 1. Struktur For - Struktur For- digunakan untuk mengulang blok perintah dalam jumlah yang sudah ditentukan. Pada struktur ini Anda tidak perlu menuliskan

Lebih terperinci

JAVA BASIC PROGRAMMING Joobshet

JAVA BASIC PROGRAMMING Joobshet JAVA BASIC PROGRAMMING Joobshet 1. KOMPETENSI Mahasiswa dapat memahami jenis jenis tipe data Mahasiswa dapat memahami jenis jenis variable Mahasiswa dapat memahami jenis jenis seleksi kondisi Mahasiswa

Lebih terperinci

JAVA FUNDAMENTAL ATURAN PERKULIAHAN SILABUS

JAVA FUNDAMENTAL ATURAN PERKULIAHAN SILABUS JAVA FUNDAMENTAL Nama : Julian Chandra W Telp : 085647155605 Email : maeztro_87@yahoo.co.id Referensi : 1. Benny Hermawan. 2004. Menguasai Java 2 & Object Oriented Programming. Andi. 2. Bambang Hariyanto.

Lebih terperinci

MODUL 2 SELECTION & LOOPING PADA FORM

MODUL 2 SELECTION & LOOPING PADA FORM MODUL 2 SELECTION & LOOPING PADA FORM TUJUAN : Mahasiswa mampu menguasai dan memahami penggunaan logika selection dan looping di Visual Basic.Net dengan implementasi pada Form dan object. Materi : Selection

Lebih terperinci

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C PENDAHULUAN KONSEP BAHASA PEMROGRAMAN

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C PENDAHULUAN KONSEP BAHASA PEMROGRAMAN ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C PENDAHULUAN KONSEP BAHASA PEMROGRAMAN Indah Wahyuni KONSEP DASAR PEMROGRAMAN Program merupakan himpunan atau kumpulan instruksi tertulis yang dibuat oleh programer atau suatu bagian

Lebih terperinci

disebut ternary operator. Di dalam suatu operasi dapat terdapat banyak operator. Urutan eksekusi dari operatoroperator

disebut ternary operator. Di dalam suatu operasi dapat terdapat banyak operator. Urutan eksekusi dari operatoroperator OPERATOR Operator digunakan untuk menyatakan suatu perhitungan/operasi. Operator yang digunakan untuk operasi yang melibatkan satu operand disebut unary operator. Jika melibatkan dua operand maka disebut

Lebih terperinci

Modul PVB-POLINEMA V1.0

Modul PVB-POLINEMA V1.0 BAB V TIPE DATA, VARIABEL DAN KONSTANTA MATERI 1. Tipe Data 2. Variabel 3. Konstanta STANDAR KOMPETENSI 1. Mampu memahami konteks pemakaian variabel dan konstanta 2. Mampu membuat variabel dengan tipe

Lebih terperinci

2.5 Sekilas tentang Visual Basic Keistimewaan Visual Baic 6.0

2.5 Sekilas tentang Visual Basic Keistimewaan Visual Baic 6.0 15 2.5 Sekilas tentang Visual Basic 6.0 Visual Basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk

Lebih terperinci

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR 1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode

Lebih terperinci

MODUL VI ACTION SCRIPT

MODUL VI ACTION SCRIPT 1 Modul Ajar Praktikum Multimedia 6 MODUL VI ACTION SCRIPT A. KOMPETENSI DASAR Memahami bahasa program Action Script 2.0 yang digunakan dalam Flash. Memahami dan menerapkan Action Script 2.0 untuk membuat

Lebih terperinci

Penggunaan Netbeans IDE, Hello World, variable dan Operator aritmetika.

Penggunaan Netbeans IDE, Hello World, variable dan Operator aritmetika. Topik Penggunaan Netbeans IDE, Hello World, variable dan Operator aritmetika. Tujuan Setelah menyelesaikan praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Menggunakan Netbeans IDE untuk membuat program Java

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Program Aplikasi Program adalah kombinasi yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Operator. Budhi Irawan, S.Si, M.T

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Operator. Budhi Irawan, S.Si, M.T PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Operator Budhi Irawan, S.Si, M.T OPERATOR Operator adalah tanda yang digunakan untuk melakukan operasi operasi tertentu didalam program. Dengan adanya operator maka dapat

Lebih terperinci

BAB I Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0

BAB I Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0 BAB I Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0 Pembuatan program dalam Visual Basic berbeda dengan pembuatan program-program DOS atau pemrograman yang bersifat konvensional. Dalam Visual Basic, pembuatan

Lebih terperinci

dilakukan oleh bahasa mesin dapat dilakukan oleh C dengan penyusunan program yang lebih sederhana dan mudah. Bahasa C dalam pemakainnya memerlukan

dilakukan oleh bahasa mesin dapat dilakukan oleh C dengan penyusunan program yang lebih sederhana dan mudah. Bahasa C dalam pemakainnya memerlukan I. PENDAHULUAN Perkembangan bahasa C erat kaitannya dengan perkembangan sistem operasi UNIX, dimana keduanya dikembangkan di AT&T Bell Lab (USA). Pertama kali bahasa C diimplementasikan pada komputer DEC

Lebih terperinci

MODUL II. OBJECK, PROPERTY, METHOD dan EVENT

MODUL II. OBJECK, PROPERTY, METHOD dan EVENT MODUL II OBJECK, PROPERTY, METHOD dan EVENT Dalam bahasa pemrograman berbasis obyek OOP, kita harus memahami istilah Object, Property, Method, dan Event sebagai berikut. 1) Object Komponen dalam sebuah

Lebih terperinci

.::BAB II.::MENGENAL PASCAL

.::BAB II.::MENGENAL PASCAL .::BAB II.::MENGENAL PASCAL Pascal adalah bahasa pemrograman terstruktur yang membedakan blok-blok pendeklarasian tipe, variable dan penulisan kode program. Pascal memiliki keunggulan untuk dipelajari

Lebih terperinci

VISUAL BASIC 6.0 PEMROGRAMAN KOMPUTER. Visual Basic

VISUAL BASIC 6.0 PEMROGRAMAN KOMPUTER. Visual Basic PEMROGRAMAN KOMPUTER VISUAL BASIC 6.0 Visual Basic Asal mula VB dari bahasa BASIC (Beginners Allpurpose Symbolic Instruction Code) yang pada awalnya bekerja pada sistem operasi DOS. Kelebihan VB : Sangat

Lebih terperinci

pertemuan 2 Tipe Data, Variabel, Konstanta, Fungsi dan Operator

pertemuan 2 Tipe Data, Variabel, Konstanta, Fungsi dan Operator pertemuan 2 Tipe Data, Variabel, Konstanta, Fungsi dan Operator Tujuan Praktikum Mengenalkan Tipe data Mengenalkan Variabel dan Konstanta Mengenalkan Fungsi dan Operator Tipe Data KeNapa HarUs Memperhatikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa inggris dari kata computer yang berarti menghitung. Dapat

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA Tim Pengajar KU1102 - Institut Teknologi Sumatera Data Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu

Lebih terperinci

Universitas Komputer Indonesia

Universitas Komputer Indonesia Pertemuan ke 2 Bekerja dengan Data Pemrograman 2 Dosen : Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Universitas Komputer Indonesia Tipe Data Tipe data merupakan nama untuk sejenis data. Tipe data terbagi kedalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Data, Informasi dan Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Data, Informasi dan Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data, Informasi dan Sistem Informasi 2.1.1 Data Data dapat didefinisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta yang dapat dirumuskan dalam

Lebih terperinci

M. Choirul Amri.

M. Choirul Amri. Cepat Mahir Visual Basic.NET choirul@bsmdaemon.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melacak badan manusia. Dimana hasil dari deteksi atau melacak manusia itu akan

BAB III METODE PENELITIAN. melacak badan manusia. Dimana hasil dari deteksi atau melacak manusia itu akan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk membuat sebuah aplikasi untuk mengatur kontras pada gambar secara otomatis. Dan dapat meningkatkan kualitas citra

Lebih terperinci

Reserved words Reserved words atau keywords merupakan kata-kata spesifik digunakan oleh compiler untuk keperluan pemrograman. Contoh reserved words

Reserved words Reserved words atau keywords merupakan kata-kata spesifik digunakan oleh compiler untuk keperluan pemrograman. Contoh reserved words Comments Comments digunakan untuk memberikan keterangan/penjelasan suatu baris program. Comments tidak akan dikompilasi oleh compiler. Lambang untuk comments : - double slash ( // ) untuk memberikan penjelasan

Lebih terperinci

1.1 Mengenal Visual Basic (VB) 1.2 Mengenal Integrated Development Environment (IDE) VB 6

1.1 Mengenal Visual Basic (VB) 1.2 Mengenal Integrated Development Environment (IDE) VB 6 1.1 Mengenal Visual Basic (VB) Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintahperintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Pengertian Citra Secara harfiah, citra (image) adalah gambar pada bidang dwimatra (dua dimensi). Ditinjau dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi menerus (continue)

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-6 STRUKTUR PERULANGAN (menggunakan Loop dan Timer)

PERTEMUAN KE-6 STRUKTUR PERULANGAN (menggunakan Loop dan Timer) PERTEMUAN KE-6 STRUKTUR PERULANGAN (menggunakan Loop dan Timer) Tujuan: 1. Menggunakan loop For...Next untuk menjalankan pernytaan selama beberapa kali. 2. Menampilkan keluaran pada form menggunakan metode

Lebih terperinci

PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama).

PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama). PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C++ 6.0 STRUKTUR BAHASA C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama). Setiap program akan dieksekusi dimulai dari statement

Lebih terperinci

MODUL 6 PERULANGAN. A. String. 1. Instansiasi dan Inisialisasi. M0601xxyyy.jar

MODUL 6 PERULANGAN. A. String. 1. Instansiasi dan Inisialisasi. M0601xxyyy.jar MODUL 6 PERULANGAN Topik-topik yang dibahas pada modul ini adalah mengenai kelas String, kelas Random, dan konsep perulangan. Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab dalam bentuk teks harus Anda kumpulkan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pendidikan luar biasa atau pendidikan khusus anak berkelainan, istilah penyimpangan secara eksplisit ditunjukan kepada anak yang dianggap memiliki kelainan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 2. Variabel, Tipe Data dan Operator. Tipe data dan variabel. - Microsoft Visual Studio 2010

PRAKTIKUM 2. Variabel, Tipe Data dan Operator. Tipe data dan variabel. - Microsoft Visual Studio 2010 PRAKTIKUM 2 I. JUDUL Variabel, Tipe Data dan II. TUJUAN - Memahami Variabel ; - Memahami Penggunaan Tipe Data; - Memahami Penggunaan III. ALAT DAN BAHAN - Microsoft Visual Studio 2010 IV. DASAR TEORI Tipe

Lebih terperinci

ANALISA PERANCANGAN SISTEM

ANALISA PERANCANGAN SISTEM Gambar 2.16. Black Bo Pengujian black bo adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman. Nisa ul Hafidhoh

Dasar Pemrograman. Nisa ul Hafidhoh Dasar Pemrograman Nisa ul Hafidhoh nisa@dsn.dinus.ac.id 08156114760 Rencana Kuliah W Pokok Bahasan 1 Pendahuluan 2 Notasi Algoritmik, Tipe Data 3 Perintah Dasar 4 Aksi Sekuensial 5 Analisa Kasus 6 Analisa

Lebih terperinci

BAB III Struktur Program

BAB III Struktur Program BAB III Struktur Program Setelah mengenal masing-masing bagian pada window utama Visual Basic beserta fungsinya, selanjutnya akan dipelajari struktur yang diperlukan dalam pemrograman bahasa Visual Basic.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR DATA

LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR DATA LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR DATA Nama : Sarifudin Kelas / NIM : IK-1B / 3.34.11.1.22 Pengampu : Sukamto, S.Kom;M.T Jobs ke : 02 Pokok Bahasan : Operator Bahasa Java PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN

Lebih terperinci

Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak

Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak Modular Programming Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak mudah dihandle. dl Kesulitan: sulit mencari dan mengingat variabel-variabel aiabel yang sudah

Lebih terperinci

3.1 Gambaran Umum Perancangan Aplikasi Pembuatan Folwchart a) Master Database b) Rekam Medis

3.1 Gambaran Umum Perancangan Aplikasi Pembuatan Folwchart a) Master Database b) Rekam Medis DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PENGUJIAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv MOTTO... v ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xii BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BERBAGAI VERSI VISUAL BASIC.NET

BERBAGAI VERSI VISUAL BASIC.NET BERBAGAI VERSI VISUAL BASIC.NET Annisa annisadarlya@gmail.com Abstrak Microsoft Visual Basic.NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem.net Framework,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Program Aplikasi Program aplikasi merupakan suatu bentuk rancangan program yang dibuat sedemikian rupa dalam mencapai suatu tujuan tertentu dengan mengikuti prosedur serta memiliki

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Manajemen 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen sendiri merupakan sistem manusia/mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi

Lebih terperinci

BAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR

BAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR BAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR Setelah selesai pembahasan pada bab ini, diharapkan Anda dapat : Mengenal dan dapat menggunakan tipe data Mengenal dan menggunakan variable Mengenal dan menggunakan

Lebih terperinci

Type Data terdiri dari : - Data Tunggal : Integer, Real, Boolean dan Karakter. - Data Majemuk : String

Type Data terdiri dari : - Data Tunggal : Integer, Real, Boolean dan Karakter. - Data Majemuk : String Struktur dapat diartikan sebagai suatu susunan, bentuk, pola atau bangunan. Data dapat diartikan sebagai suatu fakta, segala sesuatu yang dapat dikodekan atau disimbolkan dengan kode-kode atau lambang-lambang

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA Tim Pengajar KU1102 - Institut Teknologi Sumatera Data Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi Obyek. Operator & Assignment

Pemrograman Berorientasi Obyek. Operator & Assignment Pemrograman Berorientasi Obyek Operator & Assignment 1 MATERI POKOK Unary operator Arithmetic operator Shift operator: , dan >>> Comparison operator Bitwise operator: &, ^, dan. Short Circuit operator

Lebih terperinci

Modul 1 Dasar Dasar Bahasa Pemrograman C

Modul 1 Dasar Dasar Bahasa Pemrograman C Modul 1 Dasar Dasar Bahasa Pemrograman C 1. C dan Pengolahan Sinyal Digital C adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi. Sebab bahasa pemrogramannya menggunakan keyword dan syntax yang mudah dimengerti

Lebih terperinci

MODUL DUA VARIABEL DAN TIPE VARIABEL

MODUL DUA VARIABEL DAN TIPE VARIABEL MODUL DUA VARIABEL DAN TIPE VARIABEL Tujuan : Mahasiswa memahami tentang operator dan penggunaannya dalam bahasa pemrograman java, mengetahui macam-macam kategori operator dan mengetahui perbedaan operator

Lebih terperinci

Mata Kuliah: Pemrograman Bisnis I (VB.NET) Minggu : IX Reference Site : p1.html Pokok Bahasan :

Mata Kuliah: Pemrograman Bisnis I (VB.NET) Minggu : IX Reference Site :  p1.html Pokok Bahasan : Mata Kuliah: Pemrograman Bisnis I (VB.NET) Minggu : IX Reference Site : http://www.homeandlearn.co.uk/net/nets11 p1.html Pokok Bahasan : Class dan Object Sub Pokok Bahasan : -Class dan Object - Membuat

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI 1A

PENGANTAR KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI 1A PENGANTAR KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI 1A REPRESENTASI DATA ALUR PEMROSESAN DATA SISTEM BILANGAN TEORI BILANGAN KOVERSI BILANGAN OPERASI ARITMATIKA Representasi Data Data adalah sesuatu yang belum

Lebih terperinci

Java Basic. Variabel dan Tipe Data. Lokasi di dalam memori komputer yang digunakan untuk menyimpan suatu informasi (nilai)

Java Basic. Variabel dan Tipe Data. Lokasi di dalam memori komputer yang digunakan untuk menyimpan suatu informasi (nilai) Variabel dan Tipe Data Lokasi di dalam memori komputer yang digunakan untuk menyimpan suatu informasi (nilai) Nilai variabel dapat diubah di pernyataan manapun di dalam program Java Basic By Didit Setya

Lebih terperinci

PRAK. ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN (JAVA) By Faizah, S.Kom

PRAK. ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN (JAVA) By Faizah, S.Kom PRAK. ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN (JAVA) By Faizah, S.Kom MATERI POKOK Pengantar Algoritma Konsep Bahasa Pemrograman Flowchart Tipe Data, Keywords, Konstanta, Variabel Struktur Input/Output Percabangan Perulangan

Lebih terperinci

MODUL IV CONDITION 1

MODUL IV CONDITION 1 MODUL IV CONDITION 1 A. TUJUAN Memahami bentuk-bentuk condition Memiliki strategi dalam penggunaan condition Mampu menyelesaikan kasus-kasus yang melibatkan condition B. ALOKASI WAKTU 4 js (4 x 50 menit)

Lebih terperinci

Aplikasi Divide and Conquer pada: 1. Grafika Komputer 2. Evaluasi expression tree. Oleh: Rinaldi Munir Informatika STEI-ITB

Aplikasi Divide and Conquer pada: 1. Grafika Komputer 2. Evaluasi expression tree. Oleh: Rinaldi Munir Informatika STEI-ITB Aplikasi Divide and Conquer pada: 1. Grafika Komputer 2. Evaluasi expression tree Oleh: Rinaldi Munir Informatika STEI-ITB Bezier Curve Bezier Curve adalah kurva yang sering digunakan dalam grafika komputer

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perangkat Lunak Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan, struktur data yang

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 1 BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA IDENTIFIER Identifier adalah suatu tanda yang mewakili nama-nama variabel, method, class, dsb. Ingat : Bahasa

Lebih terperinci

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C 1. Pendahuluan Lingkungan Turbo C++ 4.5 Turbo C++ 4.5 adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C++ 4.5. 1 2 3 4 1 : Menu Utama

Lebih terperinci